KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA, JANUARI 2015
Kata Pengantar Tahun 2014 merupakan tahun pergantian Kabinet Republik Indonesia dan tahun keempat evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga (K/L) sebagaimana Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berupaya meningkatkan perannya sebagai institusi koordinator pengambilan keputusan/kebijakan didalam mengharmonisasikan dan mensinergikan kebijakan K/L di bidang perekonomian dengan visi dan misi pemerintahan yang berbeda. Dalam kondisi peralihan tersebut, koordinasi mengharuskan adanya saling hubungan antar lembaga atau antar unit kerja yang ada untuk mengarah ke keserasian kegiatan dan tindakan dalam mencapai tujuan akhir secara keseluruhan. Untuk mendukung optimalisasi peran koordinasi tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian senantiasa terus melakukan perbaikan kualitas kinerja organisasi dan reformasi birokrasi ke arah yang lebih baik. Sampai dengan tahun 2014, kerja keras Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menghasilkan penyesuaian dan pengembangan serta perbaikan kualitas reformasi birokrasi ke arah yang lebih baik. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian masih tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sedang dalam proses upaya perbaikan/peningkatan kualitas reformasi birokrasi khususnya komitmen mengawal rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance atau Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Tiga rekomendasi hasil evaluasi Tim Quality Assurance dengan komponen penilaian yang masih rendah dan mesti diperbaiki, dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yaitu penataan dan penguatan organisasi, penataan sistem manajemen SDM, dan penguatan pengawasan. Untuk memenuhi harapan stakeholders, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dituntut pula dapat memerankan peran strategis dalam mengelola isu perekonomian atas tantangan ke depan menghadapi persaingan kawasan yang semakin berat dan mempercepat pembangunan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, seluruh aparatur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkomitmen untuk terus melakukan upaya-upaya perubahan dan perbaikan untuk membentuk birokrasi yang bersih, efisien, efektif dan produktif, transparan, melayani, dan birokrasi yang akuntabel. Semoga Allah SWT meridhoi langkah reformasi yang dilaksanakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Jakarta, Januari 2015 Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian i | Profil Pelaksanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Tahun 2014
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .........................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................
vi
BAGIAN PERTAMA : PENDAHULUAN ..............................................................
1
A. B. C. D. E.
1 3 3 3
Latar Belakang .............................................................................................. Dasar Pembentukan ..................................................................................... Tujuan ........................................................................................................... Sasaran ......................................................................................................... Tim Kerja Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ............................................................................................... F. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ............................................. BAGIAN KEDUA : AREA OF INPROVEMENT REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN .................................................... BAGIAN KETIGA : IMPLEMENTASI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN ......................... A. Manajemen Perubahan ................................................................................. 1. Nilai-Nilai Kementerian ........................................................................... 2. Program Percepatan (Quick Wins) ......................................................... 3. Sosialisasi dan Internalisasi ................................................................... B. Penataan dan Penguatan Organisasi ........................................................... 1. Redifinisi Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian ........................... 2. Restrukturisasi Organisasi Baru ............................................................. 3. Analisa Beban Kerja ............................................................................... 4. Perbaikan Sarana dan Prasarana .......................................................... C. Penataan Tata Laksana ................................................................................ 1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ............................... 2. Pengembangan E-Government............................................................... D. Penataan Peraturan Perundang-undangan ................................................. E. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur .................................................. 1. Pengangkatan dan Penempatan CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2013 ....................................................... 2. Rekrutmen CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
iii | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
5 6
8
12 12 13 14 19 21 21 22 24 25 28 28 31 35 37 37
Tahun 2014 ........................................................................................... 3. Analisa Jabatan ..................................................................................... 4. Evaluasi Jabatan .................................................................................... 5. Assessment Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga Ahli .............. 6. Penilaian Kinerja Individu ....................................................................... 7. Promosi dan Mutasi Pegawai ................................................................ 8. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berbasis Kompetensi ............................................................................................ Penguatan Pengawasan ............................................................................... 1. Penerapan SPIP & Peningkatan Peran APIP ......................................... 2. Menegakan Disiplin Pegawai ................................................................. 3. Menegakkan Kode Etik ........................................................................... Penguatan Akuntabilitas Kinerja ......................................................................... Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ...................................................... 1. Penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ................ 2. Penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi dan dokumentasi publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ... Hasil Assessment PMPRB online.................................................................. Alokasi Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Tahun 2014 ...................... Monitoring dan Evaluasi ..............................................................................
38 40 42 42 44 46
BAGIAN KEEMPAT: PENUTUP .........................................................................
63
G.
H. I.
J. K. L.
LAMPIRAN 1. Daftar Produk Peraturan Internal Dalam Rangka Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 (Lampiran I) 2. Regulasi Yang Dikoordinasikan Di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 (Lampiran II) 3. Tabel. Program Pendidikan dan Pelatihan Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 (Lampiran III) 4. Tabel. Implementasi Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 (Lampiran IV)
iv | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
46 48 48 49 52 54 58 58 60 60 62 62
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1
Penanggung Jawab Pelaksanaan Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2010 – 2014 ....................................................................................................
7
Komponen Penilaian Atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 ............
10
Tabel 3
Jumlah SOP Berdasarkan Unit Kerja ..................................................
28
Tabel 4
Jadwal TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 ………………………………………………………………... Rekapitulasi Uraian Jabatan berdasarkan Unit Kerja ......................... Kamus Kompetensi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rekapitulasi Kegiatan Diklat Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Periode Januari s.d. Desember 2014 ………... Rekapitulasi Pemotongan Tunjangan Kinerja Berkenaan dengan Disiplin Kehadiran Pegawai (Absensi Finger Print) Tahun 2014 …….. Perkembangan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2011 s.d. 2014 …………… Capaian Target Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 …………………………………… Realisasi Capaian Target IKU Kelompok Program Kerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 ……….
39
Tabel 2
Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14
41 43 47 50 54 55
57 Efisiensi PBJ dengan e-Procurement …………………………………… 59 Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian …………………………………………………….. 60 Alokasi Anggaran Untuk Reformasi Birokrasi ………………………….. 62
v | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1
Delapan Area Perubahan .............................................................
2
Gambar 2
Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2008 s.d. 2014) ..................
6
Gambar 3
Hasil Evaluasi Atas Proses PMPRB (P1) .....................................
9
Gambar 4 Gambar 5
Hasil Evaluasi Atas Proses Rencana Aksi Tindak Lanjut (P2) ..... Hasil Evaluasi Atas Tingkat Kematangan – 8 Prinsip PMPRB (P3) (165 Responden) ................................................................. Konsep Peta Strategi Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015 – 2019 ………………………………………… Konsep Struktur Organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ..................................................................
9
Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15 Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 Gambar 19 Gambar 20 Gambar 21 Gambar 22
Ruang Rapat dan Lobby Ruang Rapat (Tahun 2008) .................. Alat Pengolah Data / Server ......................................................... Data Bloomberg ………………………………................................ Tampilan Konten Fitur Aplikasi dalam Website www.ekon.go.id .. Tampilan Mail
[email protected] dalam Website www.ekon.go.id ……..................................................................... Tampilan Konten intranet.ekon.go.id ……………………………… Tampilan Dokumentasi Peraturan dalam Website www.ekon.go.id ……..................................................................... Tahapan Penyelenggaraan Seleksi CPNS Tahun 2014 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ………………… Diagram Alir Penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 …..
10 22 23 27 27 27 34 34 34 34 40
44 Tampilan Konten Fitur Beranda e-SKP ……………………….…… 45 Tampilan Konten Fitur Dashboard e-SKP ………………………… 45 Sistem Absensi On-line Dengan Finger Print ……………………... 50 Rekapitulasi Absensi Real Time di intranet.ekon.go.id …………... 51 Rekapitulasi Laporan Bulanan Kehadiran Pegawai Pada Unit Kerja Biro Perencanaan, November 2014 ………………………… 51 Piagam Penghargaan Prestasi Akuntabilitas Tahun 2014 ……… 54
vi | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN PERTAMA PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Peningkatan kinerja organisasi melalui tahapan pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dilakukan secara berkelanjutan yang setiap tahapannya memberikan perubahan atau perbaikan dari kondisi birokrasi yang dipandang kurang baik ke kondisi birokrasi yang lebih baik. Dengan melakukan perubahan yang bersifat mendasar, komprehensif dan sistemis diharapkan dapat membentuk birokrasi yang bersih, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Tekad dan komitmen menjaga/memelihara kelangsungan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada implementasinya bersifat berkelanjutan, memerlukan waktu yang panjang dan lingkungan organisasi yang mendukung. Tekad dan komitmen tersebut tertuang dalam Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2010-2014. Melalui Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi secara terus menerus dimonitor, dijaga, dan didorong agar pelaksanaannya sesuai sasaran reformasi birokrasi nasional khususnya terkait delapan area perubahan. Delapan area perubahan tersebut adalah, sebagai berikut: 1. Organisasi. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); 2. Tata laksana. Sistem, proses dan prosedur kerja di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi lebih jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance; 3. Peraturan perundang-undangan. Regulasi yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif; 4. Sumber daya manusia aparatur. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memiliki SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera; 5. Pengawasan. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dapat meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; 6. Akuntabilitas. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dapat meningkatkan kapasitas dan akuntabiitas kinerja birokrasi, yang 1 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
meliputi hasil atas aspek kepemimpinan, aspek organisasi, aspek manajemen SDM, aspek penganggaran, dan aspek manajemen proses; 7. Pelayanan publik. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memberikan pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan, khususnya stakeholders atau kementerian/ lembaga yang dikoordinasikan; dan 8. Pola pikir dan budaya kerja aparatur. Diharapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi organisasi birokrasi dengan integritas yang tinggi dan mendorong peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik.
Gambar 1. Delapan Area Perubahan
Pada tahun 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian masih tetap memelihara dan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sedang dalam proses upaya perbaikan/peningkatan kualitas reformasi birokrasi khususnya komitmen mengawal rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance atau Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Tiga rekomendasi hasil evaluasi Tim Quality Assurance dengan komponen penilaian yang masih rendah dan mesti diperbaiki, dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yaitu: 1. Penataan dan Penguatan Organisasi; 2. Penataan Sistem Manajemen SDM; dan
reformasi
birokrasi
3. Penguatan Pengawasan.
2 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
B. Dasar Pembentukan 1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025. 2. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 – 2014. 3. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. 4. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara online. 5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER03/M.EKON/08/2008 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 6. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER11/M.EKON/08/2012 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 7. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor KEP94/M.EKON/10/2012 tentang Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
C. Tujuan Tujuan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah: 1.
2.
Membangun/membentuk sumber daya manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang bersih (integritas tinggi), berkualitas, profesionalisme dan bertanggung jawab; dan Menciptakan birokrasi yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel, dalam rangka membangun tata kelola pemerintahan yang baik yang berbasis kinerja dan mengacu pada pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan di bidang perekonomian.
D. Sasaran Secara umum sasaran reformasi birokrasi adalah mengubah pola pikir dan budaya kerja, serta sistem manajemen pemerintahan yang baik. Secara khusus, sasaran reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencakup hal-hal sebagai berikut:
3 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1. Perubahan Kelembagaan (Organisasi) Terciptanya struktur organisasi yang mempunyai kemampuan untuk menghadapi dinamika perkembangan perekonomian nasional dan internasional. 2. Perubahan Ketatalaksanaan a. Terciptakan sistem dan prosedur kerja yang jelas, efisien, efektif, dan terukur. b. Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi dan handal. c. Terwujudnya sistem pemeriksaan dan pengawasan yang lebih baik dalam rangka terciptanya birokrasi yang bersih. 3. Perubahan Regulasi Deregulasi Birokrasi a. Semakin tidak tumpang tindihnya usulan rancangan regulasi di bidang perekonomian yang diusulkan ke Presiden. b. Terjalinnya kerja sama yang lebih baik dengan berbagai pemangku kepentingan baik nasional maupun internasional di bidang perekonomian dalam rangka pelayanan prima. 4. Perubahan Sumber Daya Manusia Tersedianya SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai birokrasi yang efisien, efektif dan produktif melalui mekanisme rekruitmen yang terukur dan peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan. 5. Penguatan Pengawasan Terwujudnya sistem pemeriksaan dan pengawasan yang lebih baik dalam rangka terciptanya birokrasi yang bersih. 6. Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. 7. Perubahan Budaya Organisasi a. Terciptanya budaya kerja sesuai nilai-nilai budaya organisasi yang akan dikembangkan seperti profesional, integritas, kerja sama, inovasi, dan tanggung jawab. b. Terjadinya perubahan sikap dan budaya kerja yang menganut prinsipprinsip antisipatif dan tidak hanya reaktif terhadap permasalahan ekonomi yang ada.
4 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
E. Tim Kerja Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Untuk memastikan dan menjadikan pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian lebih fokus dan tertib, diterbitkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PER03/M.EKON/08/2008 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: KEP-94/M.EKON/10/2012 tentang Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 54 Tahun 2013 tentang Tim Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Online di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; serta KPIs Manager di setiap unit organisasi eselon I. Keanggotaan Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, terdiri dari: 1. Pengarah : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2. Ketua : Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 3. Sekretaris : Kepala Biro Perencanaan 4. Kelompok Kerja Penguatan Fungsi dan Peran Unit Kerja 5. Kelompok Kerja Penataan Tata Laksana 6. Kelompok Kerja Penataan Sistem Sumber Daya Manusia Aparatur 7. Kelompok Kerja Akuntabilitas Kinerja, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Setiap kelompok kerja (Pokja) terdiri dari Ketua, Anggota, dan Sekretaris. Keanggotaan Tim Asesor PMPRB Online terdiri dari: 1. Penanggung jawab : Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2. Ketua/Koordinator : Inspektur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 3. Anggota Asesor : a. Kepala Biro Umum b. Asdep Ekonomi dan Keuangan Daerah c. Asdep Kelautan, Perikanan dan Peternakan d. Asdep Mineral dan Batu Bara e. Asdep Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri f. Asdep Perdagangan Luar Negeri g. Asdep Telematika dan Utilitas h. Asdep Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Dalam pelaksanaan tugas PMPRB Online, para Asesor dibantu oleh anggota Tim Kerja dari Sekretariat dan Inspektorat. 5 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
F. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Gambar 2. Garis Besar Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2008 s.d. 2014)
Garis besar pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014 (Gambar 2) adalah sebagai berikut: “Melanjutkan hal-hal yang belum dapat diselesaikan pada tahun keempat, menjaga/memelihara apa yang sudah berhasil dilaksanakan, dan melakukan monitoring dan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian”
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 20 Tahun 2010, reformasi birokrasi pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berada pada tingkat mikro atau instansional yang terdiri dari 9 (sembilan) program dan 26 (dua puluh enam) kegiatan. Kesembilan Program tersebut adalah: 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 3. Penataan dan Penguatan Organisasi 4. Penataan Tatatalaksana 5. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur 6. Penguatan Pengawasan 7. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 9. Monitoring dan Evaluasi Fokus pengelolaan pelaksanaan 9 program dan 26 kegiatan reformasi birokrasi di atas, merupakan tolok ukur delapan area perubahan yang secara terus menerus dikawal, dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi tingkat perkembangan dan keberhasilannya. Peran dan tanggung jawab mengawal pelaksanaan program dan kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui empat kelompok kerja (Tabel 1). 6 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Tabel. 1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2010 - 2014
7 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN KEDUA AREA OF INPROVEMENT REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
Penjaminan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk setiap K/L bertujuan untuk menilai kemajuan pelaksanaan program dan hasil reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ruang lingkup penjaminan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2014 yang telah dilaksanakan oleh Tim Quality Assurance (BPKP dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi), meliputi empat aspek berikut: P1:
mengevaluasi tingkat kematangan dan efektivitas perencanaan PMPRB (the process of self-assessment)
P2:
mengevaluasi upaya (perencanaan dan pelaksanaan) tindak lanjut perbaikan (the process of improvement actions)
P3:
mengevaluasi tingkat kematangan penerapan 8 prinsip PMPRB
P4:
•
mengevaluasi capaian 8 area perubahan
•
mengevaluasi capaian 4 tujuan Reformasi Birokrasi (KKN, efisiensi dan efektivitas, peningkatan kualitas pengambilan kebijakan, pelayanan publik)
Dalam proses pelaksanaan evaluasi dimaksud, meliputi beberapa tahapan kegiatan berikut: 1. 2.
3. 4. 5.
Entry meeting tanggal 3 Maret 2014: Pengumpulan dan validasi data: a. Evaluasi capaian Reformasi Birokrasi melalui analisis dokumen dan wawancara; b. Pengisian kuesioner P3/ 8 prinsip PMPRB (165 responden); c. Peninjauan pelayanan publik; d. Pengisian kuesioner P1 dan P2 oleh Satgas Reformasi Birokrasi dan Satgas PMPRB Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (11 responden); e. Pengisian kuesioner P4 (eksternal: K/L terkait supplier); f. Validasi P1, P2, P3, dan P4 melalui wawancara dan FGD; g. Penyimpulan hasil evaluasi; Pre-Exit Meeting tanggal 10 April 2014; Exit Meeting tanggal 14 April 2014; dan Penyusunan Laporan.
8 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Berdasarkan pemetaan hasil penjaminan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2014 (Taklimat Akhir exit meeting Tim Quality Assurance tanggal 14 April 2014), sebagaimana Gambar 3, 4, dan 5.
Gambar 3. HASIL EVALUASI ATAS PROSES PMPRB (P1)
Gambar 4. HASIL EVALUASI ATAS PROSES RENCANA AKSI TINDAK LANJUT (P2)
9 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 5. HASIL EVALUASI ATAS TINGKAT KEMATANGAN – 8 PRINSIP PMPRB (P3) (165 RESPONDEN)
Adapun hasil pelaksanaan evaluasi akhir berdasarkan surat Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1538/WMPAN-UPRBN/4/2014 tanggal 22 April 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendapatkan nilai 63,39 dengan rincian hasil penilaian sebagaimana Tabel 2 berikut. Tabel 2. Komponen Penilaian Atas Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Sumber : Surat Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1538/WMPANUPRBN/4/2014 tanggal 22 April 2014.
10 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Menimbang perolehan nilai atas penilaian reformasi birokrasi tersebut di atas, komitmen dan partisipasi pegawai hendaknya terus dijaga dan ditingkatkan. Upaya tindak terhadap tindak lanjut rekomendasi dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi terkait berbagai hal yang perlu ditingkatkan dan hasilnya dimasa mendatang, adalah sebagai berikut: a.
Melaksanakan promosi secara terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT);
b.
Melakukan dan memastikan implementasi sistem pengendalian dalam penyusunan peraturan perundang-undangan;
c.
Perlu segera dilaksanakan evaluasi organisasi secara berkala untuk memastikan bahwa struktur, tugas dan fungsi tetap sesuai dengan perubahan lingkungan strategis;
d.
Meningkatkan implementasi e-government secara terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholder;
e.
Melakukan evaluasi atas proses bisnis dan prosedur operasional tetap untuk seluruh kegiatan utama yang sesuai dengan perkembangan organisasi dan tata kerja yang baru;
f.
Menetapkan dan menerapkan kebijakan Whistle-blowing System, penanganan benturan kepentingan (conflict of interest) dan gratifikasi;
g.
Meningkatkan implementasi e-government secara terintegrasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan;
h.
Membentuk Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi maupun individu yang berbasis elektronik, terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh unit/individu terkait;
i.
Menyempurnakan berbagai indikator kinerja individu agar selaras dengan kinerja organisasi pada seluruh unit kerja; dan
j.
Menetapkan seluruh pejabat Eselon I sebagai role model dalam memimpin perubahan, dan penerapan budaya unggul dan pembentukan agen perubahan.
11 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN KETIGA IMPLEMENTASI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
A. Manajemen Perubahan Manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencakup tahapan sebagai berikut: 1. Meningkatkan efektivitas kinerja Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui peran serta aktif setiap kelompok kerja Tim Reformasi Birokrasi di dalam mengawal pelaksanaan kegiatan; monitoring dan evaluasi delapan area perubahan; 2. Penyesuaian perencanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi melalui road map refomasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 3. Pembangunan komitmen didalam merumuskan dan menerapkan nilai-nilai Kementerian sebagai dasar pengembangan budaya kerja dan penegakan kode etik, serta disiplin kerja pegawai; 4. Menjaga dan memelihara momentum perubahan melalui pengelolaan resistensi perubahan. Misalnya, sosialisasi dan internalisasi perencanaan sumber daya manusia aparatur terkait seleksi terbuka calon Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan penataan pegawai tidak tetap, serta penegakan disiplin dalam pelaksanaan pemberian tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan 5. Mendorong peningkatan budaya organisasi berbasis kinerja dan kompetensi serta tata kelola organisasi yang baik. Strategi perubahan sebagai bentuk nyata komitmen pimpinan, dilakukan melalui pendekatan direktif, edukatif, dan partisipatif. Media komunikasi yang dilakukan sesuai pendekatan tersebut, sebagai berikut: Pendekatan Perubahan Direktif
Strategi Komunikasi
Internal
1. Rapat kick off Tim RB di awal tahun 2. Rapat pleno 3. Rapat unit kerja 4. Briefing saat pelantikan pejabat
Eksternal
Edukatif
1. Sosialisasi 2. Pelatihan 3. Capacity building (kegiatan out bond)
4. Sebaran buku saku Reformasi Birokrasi: Memahami untuk Berubah
Partisipatif
1. Forum komunikasi internal 2. Mailing list ekon.oke 3. Intranet
1. Memberikan informasi melalui website
2. Seminar/FGD 3. Kotak saran dan pengaduan melalui website
12 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Upaya yang telah dilakukan oleh agen-agen perubahan dalam mengelola dan mengatasi resistensi atas dinamika perubahan kebijakan organisasi khususnya terkait persiapan dan implementasi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perubahan organisasi baru, inisiatif perubahan yang dilakukan adalah terus memelihara, menegakkan, dan mengembangkan budaya kerja berbasis kinerja melalui nilai-nilai kementerian, serta penguatan motivasi kerja melalui kegiatan capacity building. 1. Nilai-Nilai Kementerian Nilai-nilai adalah serangkaian prinsip yang diyakini sebagai panduan moral dalam berperilaku, bertindak dan mengambil keputusan. Nilai-nilai dasar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan tata nilai yang harus dipedomani oleh pegawai dalam bersikap dan berperilaku sebagai aparatur pemerintah selama menjalankan tugas kedinasan. Nilai-nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ditetapkan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 6 Pebruari 2014. Nilai-nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, meliputi: a. Profesional. Melaksanakan pekerjaan atas dasar pengetahuan dan keahlian khusus untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut: 1) berorientasi pada out come kerja; 2) berpikir analitis dan konseptual; 3) memberikan pelayanan terbaik terhadap stakeholder ; 4) menyelesaikan tugas sesuai target yang ditentukan; 5) memahami tugas, kewajiban dan wewenang jabatan; dan 6) melaksanakan tugas sesuai prosedur kerja. b. Integritas. Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan tujuan organisasi. Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut: 1) memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku; 2) mendahulukan kepentingan organisasi; 3) melaksanakan tugas dengan bersungguh-sungguh; 4) menghayati norma dan etika birokrasi; 5) menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya kerja organisasi; dan 6) memberikan informasi/ laporan dengan benar. c. Kerja sama. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara bersamasama dengan menjadi bagian dari suatu kelompok untuk menciptakan sinergi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut: 13 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan; mengembangkan komunikasi yang efektif; membuka diri terhadap perbedaan pendapat; menghargai perbedaan pendapat; 5) menyamakan persepsi terkait tujuan; dan 6) mensinergikan kepentingan stakeholder. 1) 2) 3) 4)
d. Inovasi. Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja di atas standar. Diwujudkan dalam kaidahkaidah perilaku utama berikut: 1) memunculkan adanya alternatif gagasan baru; 2) mengembangkan ide yang baru, berbeda, dan orisinal; 3) mengidentifikasi gagasan untuk perbaikan kinerja; 4) membuka peluang untuk perbaikan di tempat kerja; 5) memberikan berbagai alternatif solusi permasalahan; dan 6) mengembangkan perbaikan prestasi kerja berkelanjutan. e. Tanggung jawab. Menjalankan tugas dan kewajiban yang dibebankan secara sungguh-sungguh dan tuntas serta memikul konsekwensi atas hasil yang telah disepakati. Diwujudkan dalam kaidah-kaidah perilaku utama berikut: 1) menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat mutu; 2) mengambil resiko atas pelaksanaan tugas; 3) menerima pembagian tugas dengan jelas; 4) memprediksi potensi masalah yang mungkin timbul; 5) melaksanakan tugas secara serius dan konsisten; dan 6) mempertanggungjawabkan hasil kerja. 2. Program Percepatan (Quick Wins) Program ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan masyarakat, yang mempunyai daya ungkit yang terkait dengan perbaikan pada produk utama, dan memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas produk utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Untuk tahun 2014, telah ditetapkan Quick Wins Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yaitu optimalisasi koordinasi dalam pencapaian 3 (tiga) program kerja utama, yang meliputi: a. Ketahanan pangan (perberasan); b. Ketahanan energi (pemanfaatan biodesel sebagai bahan bakar lain untuk memperbaiki Neraca Transaksi Berjalan; dan c. Pemenuhan infrastruktur prioritas.
14 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1) Ketahanan Pangan 1 dari 2 QW Ketahanan Pangan (Perberasan)
Pembenahan Sistem Target
Realisasi Hingga Desember 2014
Penyempurnaan Pelaksanaan Inpres No.3 tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah Penyempurnaan kebijakan perberasan menghadapi iklim ekstrim dan Rencana Aksi Bukittinggi (Perluasan dan Peningkatan Produksi Pangan) Penyempurnaan sistem monitoring pengendalian harga
Pembahasan kajian kemungkinan penyesuaian HPP Gabah/beras, Pembahasan regulasi terkait pengelolaan CBP/Penetapan KPA kepada Kementerian Pertanian
Penyempurnaan sistem bantuan bagi masyarakat berpendapatan rendah
Sosialisasi & Implementasi Target
Realisasi Hingga Desember 2014
Mengukur Dampak Perubahan Target
Efektivitas Pelaksanaan HPP dalam rangka pengadaan gabah/beras oleh Perum BULOG untuk Raskin dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), serta percepatan 2 kali penyaluran Raskin pada bulan Februari sd April 2014 Efektivitas pelaksanaan oleh masing-masing sektor terkait
Pelaksanaan HPP dalam rangka pengadaan gabah/beras oleh Perum BULOG untuk Raskin dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sejauh ini masih efektif. Namun regulasinya tetap dikaji untuk melihat lebih mendalam apakah masih efektif untuk situasi dan kondisi saat ini.
Harga menguntungkan bagi petani di setiap musim dan penambahan stok minimal CBP
Masing-masing K/L terkait sedang melakukan revisi target sesuai dengan TUSI
Tercapainya sasaran dan target produksi pangan
Sistem monitoring yang ada masih relevan dengan situsi dan kondisi saat ini dan masih terus berlangsung
Pengendalian harga yang efektif
Terkendalinya harga beras yang efektif, Rata-rata kenaikan harga beras bulanan y-oy Januari Desember 2014 dibawah 10 %
Harga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
Sistem bantuan bagi masyarakat berpendapatan rendah pelaksanaan teknisnya yang terus dievaluasi melalui koordinasi kementerian Koordinator Bidang Kesra untuk dilakukan upaya-upaya untuk penyempurnaan. Telah terbit Permendag 19/2014 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras tanggal 28 Maret 2014 sebagai pengganti Permendag 12/2008 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Beras sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendag 06/2012. dan Permentan No. 51 tahun 2014 tentang Rekomendasi Eskpor dan Impor Beras Tertentu
Penyaluran bantuan natura yang lebih efektif
Penyaluran Raskin bagi masyarakat berpendapatan rendah dirasakan semakin efektif dan tepat sasaran
Pagu bantuan disalurkan sesuai target
Pengendalian ekspor dan impor yang optimal
Penugasan kepada Perum BULOG untuk melakukan impor beras guna memperkuat Cadangan Beras Nasional
Ekspor dan impor mendukung stabilitas pasokan dan harga
Rencana Aksi Bukittinggi (RAB) merupakan bagian dari penyempurnaan kebijakan perberasan. Terkait dengan RAB telah dilakukan penyesuaian kembali target dikarenakan kebijakan penghematan anggaran
Tahapan Kerja
Penyempurnaan pengelolaan ekspor impor
15 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Realisasi Hingga Desember 2014 Harga GKP, GKG dan beras selalu di atas HPP. Hal ini mengindikasikan bahwa cukup menguntungkan bagi petani. CBP relatf stabil walaupun stok secara keseluruhan relatif mengalami penurunan karena pengadaan mengalami hambatan (ada kendala bencana alam di awal tahun 2014) Berdasarkan produksi GKG (ARAM II 2014) sebesar 70,61 juta ton (setara beras 44,30 juta ton), target produksi= 43,05 juta ton
Kenaikan harga beras masih terkendali, sehingga keterjangkauan masyarakat terhadap komoditas beras baik dari pasokan maupun harga dapat terpenuhi Realisasi Raskin s.d 31 Desember 2014 sebanyak 2,75 juta ton atau sebesar 99,25% dari pagu satu tahun
Kemendag telah memberikan izin impor beras sebesar 425.000 ton
2 dari 2 QW Ketahanan Pangan (Perberasan) Penanggung Jawab Kerangka Waktu Besarnya Anggaran Sumber Anggaran
Pembenahan Sistem Target
Sosialisasi & Implementasi
Realisasi Hingga Desember 2014
Target
Target
Realisasi Hingga Desember 2014
Kemenko Bidang Perekonomian-Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumber Daya Hayati 2014
2014
Mingguan Rp 2,6 miliar
Terbitnya peraturanperaturan yang mendukung ketahanan pangan
Kriteria Keberhasilan
Mengukur Dampak Perubahan
Realisasi Hingga Desember 2014
Efektivitas Pelaksanaan HPP dalam rangka pengadaan gabah/beras oleh Perum BULOG
DIPA Deputi II TA 2014 Realisasi Penyerapan/Pengadaan PSO Gabah/Beras oleh BULOG (Jan-Des 2014) sebesar 2,35 juta ton (61,00% dari target akhir tahun)
Harga GKP di tingkat petani tidak kurang dari Rp 3.300,-/kg dan stok Beras di akhir tahun mencapai 1,5 juta ton
Rata-rata harga real GKP JanuariDesember 2014= Rp 4.300,94/kg. Selisih Harga Aktual GKP dengan HPP Januari-Desember 2014 = 30,33%. stok beras s.d akhir Desember 2014= 1,79 juta ton
Rancangan Peraturan Presiden tentang Kelembagaan Pangan (amanat UU 18/2012 tentang Pangan), Status saat ini : Draft tsb diserahkan ke Kementerian PAN&RB untuk meminta pertimbangan
Efektivitas pelaksanaan masing-masing sektor yang optimal
Jumlah Rakortas/Rakornis Januari s.d Desember 2014= 28 kali (2,3 kali/bulan)
Tercapainya target-target swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan
Produksi GKG (ARAM II 2014) sebesar 70,61 juta ton (setara beras 44,30 juta ton), target produksi= 43,05 juta ton
Efektivitas Pengendalian Harga
Jumlah Rakortas/Rakornis khusus membahas stabilisasi Pangan Januari s.d Desemberi 2014= 24 kali (2 kali/bulan)
Kenaikan harga beras < 25%
Rata-rata Kenaikan harga beras bulanan yoy Januari-Desember 2014 hanya sebesar 5,59%
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Ketahanan Pangan dan Gizi (amanat UU 18/2012 tentang Pangan) , Status : Draft tersebut diserahkan ke Kementerian Hukum & HAM untuk proses Harmonisasi
Tersalurkannya bantuan sesuai target alokasi
Realisasi Raskin s.d 31 Desember 2014 sebesar 99,257% (s.d Raskin ke-12)
Realisasi Raskin s.d 31 Desember 2014 sebanyak 2,75 juta ton (99,25%)
Terkendalinya jumlah ekspor dan impor yang optimal
Penugasan kepada Perum BULOG untuk melakukan impor beras guna memperkuat Cadangan Beras Nasional. Realisasi pengadaan LN Tahun 2014 sebesar 425.000 Ton (100%).
Tersalurkannya bantuan bagi 15,5 juta RTS (Rumah Tangga Sasaran) Neraca Ketersediaan Beras mengalami surplus
16 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Berdasarkan Prognosa Ketersediaan Pangan BKP, beras mengalami surplus 8,2 juta ton.
2) Ketahanan Energi Pembenahan Sistem
QW Ketahanan Energi
Sosialisasi & Implementasi
Target Koordinasi kebijakan pemanfaatan Biodiesel sebagai bahan bakar lain untuk memperbaiki Neraca Transaksi Berjalan
Realisasi Hingga Des 2014 Koordinasi harga indeks pasar BBN, Pelaksanaan Mandataro Biodiesel, Persiapan B-20
Koordinasi Evaluasi kebijakan Stabilisasi neraca transaksi berjalan
Evaluasi terhadap kendala yang terjadi dalam tata niaga, harga, infrastruktur, resistensi pada pengguna alat berat
Tahapan Kerja
Penanggung Jawab
Target Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi pemanfaatan biodiesel sebagai campuran BBM Solar dengan target penghematan devisa 2014 sebesar 3,1 Milar USD Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi target pemanfaatan biofuel sebagai bahan bakar lain
Target Peningkatan porsi biodiesel dalam minyak solar sehingga dapat menahan penambahan impor solar
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi realisasi bulanan sesuai target pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar lain
Realisasi Hingga Des 2014 Porsi biodiesel dalam minyak solar saat ini ditargetkan sebesar 10% dan akan menjadi 20% pada tahun 2016. Capaian realisasi biodiesel 2014 sebesar 1,53 Juta KL meningkat dari realisasi tahun 2013 sebesar 1,05 juta KL, dan penghematan devisa dari impor solar selama tahun 2014 sebesar USD 1,08 Miliar, Hal tersebut meningkat dari tahun 2013 sebesar USD 831 juta
Kemenko Bidang Perekonomian-Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral
Kerangka Waktu
2014
Besarnya Anggaran
Rp 1 Miliar
Sumber Anggaran
Kriteria Keberhasilan
Realisasi Hingga Des 2014 Koordinasi, Monitoring dan evaluasi Pemenfaatan biodiesel untuk menghemat devisa melalui pengurangan impor solar
Mengukur Dampak Perubahan
DIPA Deputi Bidang ESDM Terbitnya peraturanperaturan yang mendukung pengembangan dan pemanfaatan BBN terkait ketahanan energi
(1) Peraturan Menteri ESDM No.32 Tahun 2008 jo Peraturan Menteri ESDM No.20 Tahun 2014 tentang penyediaan, pemanfaatan dan tata niaga BBN (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain; (2) Keputusan Menteri ESDM No. 2185K/12/MEM/2014 tentang Perubahan kedua atas Kepeutusan Mneteri ESDM No. 0219/12/MEM/2010 Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (HIP BBN) Bio Diesel
Pemanfaatan biodiesel sebagai substitusi minyak solar
Pemanfaatan biodiesel sebagai substitusi minyak solar tahun 2014 sebesar 1,5 juta Kl
17 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Penghematan devisa sebesar 3,1 milyar US$.
Penghematan devisa dari peanfaatan biodiesel samapai oktober 2014 sebesar 1,08 Miliar
3) Pemenuhan Infrastruktur Prioritas Pembenahan Sistem
QW Pemenuhan Infrastruktur Prioritas
Realisasi Hingga Desember 2014
Target
Tahapan Kerja
Sosialisasi & Implementasi
Mengukur Dampak Perubahan
Realisasi Hingga Desember 2014
Target
Sosialisasi KPPIP, mekanisme kerja KPPIP, Kriteria Proyek Infrastruktur Prioritas ke seluruh K/L dan Pemprov/ Pemkab/Pemkot
Telah dilaksanakan sosialisasi kepada Kementerian/Lembaga dan calon investor internasional
Pemahaman mekanisme untuk mempercepat penyediaan infrastruktur prioritas melalui koordinasi yang lebih baik
Target
Realisasi Hingga Desember 2014
Penetapan Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan Mekanisme Pengusulan dan Penetapan Infrastruktur Prioritas
Peraturan Presiden No 75 Tahun 2014 terbit tanggal 17 Juli 2014
Inventarisasi dan seleksi Proyek Infrastruktur Prioritas sesuai kriteria yang ditetapkan termasuk dampak/manfaatnya terhadap pembangunan ekonomi nasional
Daftar Proyek yang diusulkan sebagai Proyek Prioritas telah disampaikan
Telaah dokumen perencanaan (OBC) berdasarkan masukan K/L dan Pemprov/Pemkab/Pemkot. Pengusulan kepada KPPIP
.Belum dilaksanakan..
Peningkatan kualitas dokumen perencanaan dan disepakatinya proyek infrastruktur prioritas (Indikator: Tersedianya 15 OBC yang memenuhi kriteria)
Belum dilaksanakan
Penetapan Proyek Infrastruktur Prioritas dan bila melalui KPS disertai dengan informasi skema pembiayaan dan indikasi dukungan pemerintah yang akan diberikan
Belum ada penetapan Proyek Prioritas
Penyusunan Rencana Aksi yang disepakati oleh seluruh pihak terkait dan penyediaan anggaran yang dibutuhkan sesuai keputusan KPPIP
Belum ditetapkan
Terjadinya percepatan dalam penyediaan infrastruktur prioritas yang didukung oleh seluruh pihak termasuk pendanaan yang cukup
Belum ditetapkan
Peningkatan kualitas dan percepatan persiapan pembangunan infrastruktur prioritas yang meliputi pengamanan alokasi untuk dukungan pemerintah dan alokasi untuk penyediaan lahan
Belum dapat dilaksanakan peningkatan kualitas
Sosialisasi kepada instansi terkait sebagi penaggungjawab Penyediaan Proyek Infrastruktur Prioritas untuk percepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur prioritas
Telah dilaksanakan sosialisasi di taraf nasional
Penanggung Jawab
Belum ditetapkan
(Indikator: Terbitnya Kepmenko, Permenko, Kepmen PPN/Ka Bappenas dan KepmenKeu)
(Indikator: Penetapan sekitar 5-10 proyek prioritas yang disertai dengan Rencana Aksinya) Terselesaikannya masalah yang menghambat pembangunan infrastruktur prioritas agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu
Belum ditetapkan
(Indikator: Pembangunan 5-10 proyek infrastruktur prioritas dimulai 2015)
Kemenko Bidang Perekonomian-Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Kerangka Waktu
2014 - 2015
Besarnya Anggaran
2014 - 2017
2014 - 2017 (dipantau 3 bulanan)
Rp. 80 M (TA 2014)
Sumber Anggaran
DIPA Deputi VI
Kriteria Keberhasilan
Terbitnya Daftar Infrastruktur Prioritas
Terselesaikannya Rencana Aksi Penyediaan Infrastruktur Prioritas
18 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Peningkatan pemahaman infrastruktur prioritas dan penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas tepat waktu
3. Sosialisasi dan Internalisasi Proses sosialisasi pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah mengkomunikasi perubahanperubahan apa saja dan tahapan/kegiatan reformasi birokrasi yang sudah dan akan dilaksanakan, baik kepada pegawai maupun kepada pihak eksternal. Tujuan sosialisasi dan internalisasi adalah untuk memperoleh pemahaman yang sama, mengurangi resistensi dari internal organisasi dan membangun komitmen serta memastikan partisipasi seluruh pejabat/pegawai dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik. Tahapan kegiatan ini meliputi : a. Penyebaran informasi; b. Menanamkan pemahaman; c. Mendorong komitmen; dan d. Menggerakan partisipasi. Kegiatan sosialisasi dan internalisasi ini dilakukan secara berkelanjutan baik melalui rapat-rapat internal pimpinan (rapat kick off, rapat pleno, rapat unit kerja), briefing disaat pelantikan pejabat, dan forum sharing knowledge bersama nara sumber maupun melalui intranet, email dan mailing list ekon.oke, dengan penekanan menginformasikan dan menanamkan pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang informasi terkini terkait reformasi birokrasi nasional kepada para pegawai dan khususnya anggota Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pada tahun 2014, informasi perkembangan terkini terkait pelaksanaan reformasi birokrasi yang dikomunikasikan, adalah sebagai berikut: 1. Buku Saku Reformasi Birokrasi edisi revisi. Buku saku ini merupakan salah satu bentuk media penyampaian informasi perkembangan kebijakan terkini terkait pelaksanaan reformasi birokrasi nasional maupun pelaksanaan kegiatan internal di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, khususnya untuk menambah wawasan menjelang persiapan pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi oleh Tim Quality Assurance (BPKP dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi); 2. Pendampingan penyusunan dokumen analisa jabatan dan analisa beban kerja pegawai fungsional umum sesuai Permenko Bidang Perekonomian nomor PER-11/M.EKON/08/2012; 3. Pemahaman dan penjelasan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) on-line Tahun 2013. PMPRB online merupakan media aplikasi yang dapat memudahkan dan mempercepat proses penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh masingmasing K/L dalam hal pengumpulan data, pengolahan data, evaluasi data, 19 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
dan monitoring serta memudahkan proses saling belajar secara real time online; 4. Penerapan assessment center dalam kerangka pengembangan sumber daya aparatur; 5. Pemahaman dan penjelasan Jabatan Fungsional Analisis Kebijakan (JFAK). Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2014 di ruang rapat Menko Perekonomian lt. 4 dengan nara sumber Ibu Septiana Dwiputrianti, SE, M. Com (Hons), PhD, Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan dari Lembaga Administrasi Negara. Tujuan sosialisasi ini adalah memperoleh pemahaman yang sama dan mengkomunikasikan perkembangan terkini terkait perangkat pengaturan/ petunjuk teknis pelaksanaan PermenPAN & RB Nomor 45 Tahun 2013 tentang JFAK dan kesiapan sumber daya Lembaga Administrasi LAN sebagai instansi pembina JFAK. Usulan formasi JFAK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2014 – 2018 yang telah disampaikan melalui surat Sesmenko Bidang Perekonomian kepada Kepala LAN nomor S61/SES.M.EKON/02/2014 tanggal 26 Pebruari 2014 hal Formasi Pengadaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan, sebagai berikut:
Sosialisasi JFAK tanggal 22 Mei 2014 di Ruang Rapat Menko Perekonomian lt. 4
6. Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP). Reviu, inventarisasi dan penyusunan konsep SOP AP terus dilakukan dan diinformasikan; 7. Strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi (PPK). Khususnya update informasi draft Inpres terkait rencana aksi PPK tahun 2014; 8. Membangun manajemen perubahan melalui penguatan budaya kerja organisasi dan penerapan nilai-nilai Kementerian. Kegiatan ini diharapkan 20 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
9.
10.
11. 12.
dapat membangun motivasi kebersamaan dan meningkatnya pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang pelaksanaan proses reformasi birokrasi terkini, khususnya terkait tindak lanjut atas terbitnya Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kegiatan ini dilaksanakan di sela acara capacity building sekaligus perpisahan menjelang purna bhakti / pensiun Bapak Eddy Abdurrachman selaku Sesmenko Bidang Perekonomian. Pembinaan Disiplin PNS. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pejabat/pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dalam rangka penegakan disiplin / meningkatkan kepatuhan pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menempatkan beberapa banner sebagai media mengingatkan para pegawai untuk finger print masuk dan pulang kerja. Pemahaman dan penjelasan pengisian calon Jabatan Pimpinan Tinggi. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pejabat Eselon I, II, dan III Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Laporan LAPI ITB terkait tahapan/perkembangan proses kajian penguatan reformasi birokrasi; dan Perkembangan terkini terkait pelaksanaan reformasi birokrasi.
B. Penataan dan Penguatan Organisasi 1. Redefinisi Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Redefinisi tujuan dan sasaran strategis melalui pengembangan dan perbaikan peta strategi kinerja “Menko Wide” merupakan upaya pemetaan kembali atas visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sesuai kondisi terkini dan ke depan. Dengan pemetaan tersebut, kinerja organisasi akan sangat terbantu dan dapat memberikan informasi menyeluruh atas capaian kinerja organisasi ke arah yang lebih baik. Konsep Peta Strategi Kementerian yang masih dalam proses perumusan dan kesesuaian atas perubahan organisasi dan relevansi terhadap Nawa Cita, Visi, Misi Presiden Republik Indonesia / Kabinet Kerja 2014-2019, sebagaimana Gambar 6 di bawah ini.
21 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 6: Konsep Peta Strategi Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 2015 - 2019
2. Restrukturisasi Organisasi Baru Dalam rangka tindak lanjut pembentukan struktur Kabinet Kerja 20142019 dan Visi, Misi dan Program Aksi Presiden RI 2014-2019 yakni “Nawa Cita 9 Agenda Prioritas”, kegiatan penataan organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian harus dilakukan secara hati-hati, konseptual, dan komprehensif. Proses penataan organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian khususnya terkait “Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sampai saat ini masih dalam proses usulan penetapan Presiden. Berdasarkan Perpres No. 165 Tahun 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengkoordinasikan sebanyak 10 kementerian dan instansi lain yang dianggap perlu. Pendekatan komprehensif yang difasilitasi Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi dalam proses evaluasi organisasi kementerian/lembaga khususnya kementerian koordinator saat ini, dipetakan melalui pendekatan isu atau objek permasalahan perekonomian yang mesti dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal ini akan sangat penting sekali didukung business process yang jelas, sinergitas 22 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
koordinasi kebijakan dan berkesinambungan, serta menghindari ego sektoral dan berorientasi pada outcome. Melalui pendekatan isu seperti ini, masingmasing kementerian koordinator dapat mengkoordinasikan kementerian yang ada di luar koordinasinya dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi yang terkait isu masing-masing kementerian koordinator. Konsep struktur organisasi baru Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagaimana terlihat pada Gambar 7 di bawah ini.
Gambar 7 : Konsep Struktur Organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
23 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
3. Analisa Beban Kerja Analisis beban kerja (ABK) merupakan suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja. Tahapan kegiatan analisis terhadap data atas beban kerja suatu unit kerja atau pemangku jabatan akan menghasilkan informasi terkait kebutuhan pegawai, tingkat efisiensi kerja dan prestasi kerja (baik unit atau jabatan). Informasi tersebut akan sangat berguna sebagai bahan pertimbangan penataan dan pengembangan organisasi, serta penilaian prestasi kerja. Proses penyusunan ABK pada tahun 2014 dilakukan seiring pemenuhan salah satu persyaratan pengajuan usulan formasi kebutuhan pegawai (CPNS tahun 2014), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Pegawai Tidak Tetap Lainnya (PTTL) tahun anggaran 2015. Proses ABK meliputi unit organisasi Sekretariat, 7 Deputi, dan Inspektorat. Berdasarkan hasil ABK untuk proyeksi kebutuhan PNS selama 5 (lima) tahun 2012-2016, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membutuhkan tambahan pegawai sejumlah 209 orang. Dari 209 proyeksi kebutuhan tersebut, klasifikasi pendidikan yang dibutuhkan meliputi: Sarjana (S1) sebanyak 151 orang dan Pasca Sarjana/Magister (S2) sebanyak 54 orang. Secara keseluruhan jumlah pegawai pada tahun 2014 sebanyak 352 PNS, termasuk 58 CPNS Tahun 2013. Sedangkan untuk tahun 2015 terdapat penambahan jumlah CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebanyak 30 CPNS, sebanyak 23 CPNS di antaranya dari seleksi pelamar umum. Di dalam tahapan pelaksanaan ABK, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggunakan standar norma waktu kerja efektif yang lebih banyak dibandingkan instansi lain atau sama dengan standar norma waktu yang dilaksanakan di Kementerian Keuangan. Jam kerja formal yang berlaku pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebagai berikut: a. Jam Kerja Formal Per Minggu Senin – Kamis 07.30 -12.15
Jumat
4 jam 45 menit x 4
= 19 jam
13.00 – 17.00
4 jam
= 16 jam
07.30 – 11.30
4 jam
= 4 jam
13.15 – 17.00
3 jam 45 menit
= 3 jam 45 menit
Total
= 42jam 45menit
x4
= 2.565 menit Jam kerja efektif per minggu dengan allowance (waktu luang) 25 %: = 75/100 x 2.565 menit = 1.923,75 menit = 32 jam 24 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
b. Jam Kerja Effektif Per Hari (5 hari kerja) = 1.923,75 menit : 5 = 384.75 menit = 6 jam 24 menit/hari c. Jumlah Hari Kerja Per Tahun :
Jumlah hari per tahun
Libur Sabtu – Minggu
= 104 hari
Libur resmi
= 14 hari
Hak cuti
= 12 hari ---------- (+)
= 365 hari
= 130 hari ---------------- (-) = 235 hari d. Jam Kerja Effektif Per Tahun (5 hari kerja) = 235 x 384,75 menit = 90.416,25 menit = 1.507 jam
Seiring dinamika organisasi dan kesesuaian dengan standar nasional, serta merespon atas keinginan para pegawai dan mempertimbangkan pembagi hasil beban kerja per unit organisasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk tahun 2015 berinisiatif untuk mengubah jam kerja efektif per hari dari 6 jam 24 menit per hari menjadi 5 jam per hari dengan waktu luang dari jam kerja efektif sebesar 30 persen. Berkenaan hal tersebut, direncanakan pengaturannya melalui Peraturan Menteri tentang Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 6. Perbaikan Sarana dan Prasarana Penataan sarana dan prasarana kantor di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara bertahap selalu dilakukan pembenahan, antara lain: 1. Modernisasi peralatan kerja, yang meliputi pengadaan alat pengolah data seperti komputer, printer, notebook, proyektor, server, meja dan kursi kerja, kendaraan dinas dan operasional kantor; 2. Perbaikan fasilitas pendukung dalam rangka memenuhi ruang kerja dan ruang rapat yang aman, nyaman dan representative bagi pegawai dan peserta rapat baik dari dalam maupun luar kantor; 3. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka mendorong peningkatan efektivitas implementasi pengembangan e-Gov yang sudah dilakukan, antara lain sebagai berikut: 25 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
a. Pengembangan website www.ekon.go.id dan penyediaan email mail.ekon.go.id bagi semua pegawai; b. Assessment kondisi jaringan networking internet dan pemetaan jaringan, yang hasilnya dapat menjadi bahan acuan pengembangan jaringan selanjutnya ke arah yang lebih baik. Upaya peningkatan peforma jaringan networking internet dan pemetaan jaringan, dari hasil overview diperlukan konfigurasi ulang model switching jaringan dari layer 2 menjadi layer 3 switching. c. Perapihan interkoneksi jaringan server-server aplikasi dan Jalur backbone internet Kantor Menko Perekonomian agar memudahkan maintenance dikemudian hari. d. Melakukan review keamanan jaringan dalam hal identifikasi penggunaan melalui akses terbatas pada user tertentu dan aplikasi dan situs tertentu melalui portal dan firewall database pada perangkat UTM Kantor Menko Perekonomian. e. Melakukan upgrade firmware pada UTM untuk memperbarui fungsi dan database identifikasi virus jaringan, spam dan kategori website. f. Melakukan pelaporan (reporting review) secara berkala melalui perangkat UTM terhadap aktifitas-aktifitas jaringan guna mengantisipasi ancaman malware dan penyalahgunaan internet. g. Melakukan konfigurasi dan update lisensi SSL (secure socet layer) untuk mendukung keamanan aliran data situs Kemenko Perekonomian. h. Melakukan migrasi subdomain website ekon.go.id ke dalam manajemen hosting terpadu cPanel antara lain simkeuekon.go.id, kek.ekon.go.id, simpeg.ekon.go.id, arsip.ekon.go.id. i. Melakukan identifikasi kebutuhan peralatan ICT (kebutuhan jaringan dan perangkat komputer) untuk menambah dan mengganti peralatan yang sudah/akan dihapuskan karena rusak atau kedaluwarsa (seperti PC, Notebook, Router, Wifi, Switch, Peralatan Keamanan Jaringan (UTM), dsb. j. Berdasarkan pada pertimbangan kebutuhan storage dan warehouse database Kemenko Bidang Perekonomian pada perkembangan kebutuhan ICT kedepan maka diperlukan SAN (Storage Attached Network) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Instalasi SAN dilakukan dengan konsep integrasi beberapa server fisik dan virtual yang terhubung pada fiber chanel sebagai media komunikasi database yang terpisah pada SAN. Efektivitas, daya tampung yang besar dan proses backup yang cepat akan sangat membantu aktivitas pemanfaatan semua aplikasi-aplikasi pada Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam rangka mendukung implementasi e-Government. 26 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Beberapa kegiatan perbaikan sarana dan prasarana kantor seperti terlihat pada Gambar 8, 9 dan 10. Gambar 8: Ruang Rapat dan Lobby Ruang Rapat (Tahun 2008)
Gambar 9: Alat Pengolah Data / Server
Gambar 10: Data Bloomberg
27 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
C. Penataan Tata Laksana 1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Ketentuan penyusunan SOP AP mengacu pada Peraturan Menteri PAN & RB nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan. Penyusunan SOP merupakan suatu siklus yang terus menerus dilakukan untuk mendapatkan prosedur yang efektif dan efisian. Siklus penyusunan SOP melalui empat tahapan, yaitu: Tahap I : Analisis kebutuhan SOP Tahap II : Pengembangan SOP Tahap III : Penerapan SOP Tahap IV : Monitoring dan evaluasi SOP Jumlah SOP di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014 ada sebanyak 578 SOP. Sebagai tindak lanjut kesesuaian restrukturisasi organisasi dan format penulisan SOP AP, pada tahun 2014 telah dilakukan revisi atas SOP yang ada di lingkup Deputi dan Inspektorat, serta menyusun SOP baru terkait prosedur di unit kerja baru. Jumlah SOP sebagaimana Tabel 3 berikut. Tabel 3: Jumlah SOP Berdasarkan Unit Kerja No.
Unit Organisasi
Tahun
Keterangan
2008
2012
2013
2
5
2014
1.
Setmenko
285
2.
Deputi I
70
30
3.
Deputi II
68
30
4.
Deputi III
90
30
5.
Deputi IV
90
6.
Deputi V
71
60
7.
Deputi VI
70
60
8.
Deputi VII
9.
Inspektorat
28
Jumlah
772
277
-
60 31 2
5
Tahun 2014: 15 SOP AP lingkup Sekretariat di antaranya merupakan SOP AP revisi dan SOP AP baru 1. SOP AP lingkup Deputi tahun 2014 merupakan SOP AP revisi atas SOP yang ditetapkan tahun 2008. 2. Prosedur kerja pada Deputi IV sampai akhir 2014 belum dibakukan sebagaimana Permen PAN & RB No. 35 Tahun 2012. Pada setiap Asdep tidak ada jabatan struktural eselon III dan IV. SDM (Pejabat/Staf PNS) yang ada masih minim. Saat ini pelaksanaan tugas dibantu tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT). Tahun 2014: 12 SOP AP lingkup Inspektorat di antaranya merupakan 9 SOP AP revisi dan 3 SOP AP baru
578
28 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pada tahun 2014, upaya perbaikan dan pemenuhan dokumen pendukung reformasi birokrasi di bidang penataan tata laksana senantiasa terus dilakukan. Jenis keluaran kegiatan yang dihasilkan meliputi: a. Tersusunnya data hasil inventarisasi kebutuhan standar pelayanan / SOP yang belum dibuat; b. Dokumen Pedoman Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (ditetapkan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2014, tanggal 15 Oktober 2014). c. Dokumen Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (ditetapkan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2014, tanggal 18 Februari 2014). d. Dokumen Standar Pelayanan Pemberian Informasi dan Dokumentasi Publik di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (ditetapkan dengan Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 4 Juli 2014). Mekanisme dan prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi publik, terdiri atas: 1) SOP Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 2) SOP Penanganan keberatan atas Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 3) SOP Penanganan Pengaduan atas Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 4) SOP Penanganan Sengketa Informasi Publik Melalui Mediasi yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 5) SOP Penanganan Sengketa Informasi Publik melalui Sidang Ajudikasi Non Litigasi yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 6) SOP Pengklasifikasian Informasi Publik yang Berkaitan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 7) SOP Penyusunan Laporan Informasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian e. Dokumen Standar Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (ditetapkan dengan Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2014, tanggal 23 Juli 2014). Mekanisme dan prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa, terdiri atas: 29 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1) 2) 3) 4)
SOP Pengajuan Dokumen Rencana Umum Pengadaan; SOP Pengajuan Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; SOP Penonaktifan Akun PPK dan Pokja ULP pada SPSE; SOP Perubahan Password dan Pemberian Informasi User ID Panitia Pengadaan/ Pokja ULP pada Sistem Pengadaaan Secara Elektronik (SPSE); 5) SOP Perubahan Password dan Pemberian Informasi User ID PPK pada SPSE; 6) SOP Pengarsipan Dokumen Admin Agency LPSE; 7) SOP Registrasi Panitia Pengadaan/ Pokja ULP SPSE; 8) SOP Registrasi PPK pada SPSE. f. Dokumen Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tanggal 30 September 2014 (tindak lanjut terbitnya Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); g. Dokumen Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 49 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan Bagi Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tanggal 30 September 2014 (tindak lanjut terbitnya Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); h. Dokumen Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 50 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan dan Tunjangan Pokok Harian CPNS di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tanggal 30 September 2014 (tindak lanjut terbitnya Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2014 tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); i. Dokumen SOP Administrasi Pemerintahan (SOP AP) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dokumen SOP ini merupakan SOP revisi atau hasil reviu SOP yang ada terkait tindak lanjut reorganisasi dan kesesuaian atas format penulisan SOP berdasarkan Peraturan Menteri PAN & RB nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan, yang terdiri atas: 1) Dokumen SOP revisi atau SOP AP di lingkup Deputi (pengesahan oleh Deputi). Judul SOP di lingkup Deputi disesuaikan berdasarkan klasifikasi bidang pada setiap Asisten Deputi, yang meliputi: a) Penyusunan rekomendasi hasil sinkronisasi dan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan di bidang ...; b) Penyusunan rekomendasi hasil sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang ...; 30 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
j.
c) Penyelenggaraan analisis terkait dengan masalah dan kegiatan di bidang ...; d) Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi terkait dengan masalah dan kegiatan di bidang ...; e) Pembuatan laporan terkait permasalahan dan pelaksanaan kegiatan di bidang ...; f) Penyelenggaraan sosialisasi kebijakan di bidang ...; 2) Dokumen SOP revisi atau SOP AP di lingkup Inspektorat (pengesahan oleh Inspektur); 3) Dokumen SOP AP di lingkup unit kerja Sekretariat, yang meliputi: (a) Dokumen SOP AP pada lingkup Bagian Fasilitasi Penyiapan Naskah Menteri pada Biro Hukum, Persidangan dan Humas (dalam proses reviu); (b) Dokumen SOP AP pada lingkup Bagian Pengembangan Kinerja pada Biro Perencanaan (pengesahan oleh Kepala Biro Perencanaan); Tersusunnya draft Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Penegakan Disiplin Dalam Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja di Lingkungan Kemenko Perekonomian. Sampai akhir tahun ini, draft Permenko masih dalam proses legal drafting.
2. Pengembangan E-Government Pengembangan dan pengelolaan e-Gov di Kementerian Korodinator Bidang perekonomian pada implementasinya mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government. Elektronic Government atau e-Gov merupakan salah satu solusi untuk menjawab tantangan akan kebutuhan dan peningkatan layanan birokrasi khususnya mekanisme otomatisasi yang teritegrasi, memastikan ketersediaan data dan informasi secara cepat, akurat, dan aman. Kriteria keberhasilan atau kegagalan implementasi e-Gov dapat dilihat atau ditinjau dari lima dimensi, apakah sudah terwujud sedang berjalan atau belum sama sekali dilakukan, yaitu: kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan. Pada tahun 2014, upaya yang dilakukan untuk mendorong peningkatan intensitas pengelolaan dan pengembangan sistem informasi menuju e-Gov, dan khususnya sebagai bentuk komitmen dan partisipasi memperbaiki pemeringkatan e-Government 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan berbagai upaya, di antaranya:
31 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
1) 2)
3) 4)
up date aplikasi yang dikembangkan, di antaranya: Sistem Informasi Database Perekonomian dan e-SKP. terselenggaranya uji coba penerapan server antivirus. Kegiatan ini masih terus dilakukan dan diharapkan semua komputer yang ada telah menggunakan antivirus dari server. proses penataan dan manajemen ruang server diharapkan sebagai Data Center; dan Pendampingan pemakaian aplikasi SPSE. up date konten berita website www.ekon.go.id.
Adapun jenis keluaran kegiatan yang dilakukan meliputi: 1) Pengembangan website resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian www.ekon.go.id. Dilihat dari segi manajemen hosting adalah dengan melakukan migrasi kedalam manajemen hosting sendiri dengan mengutamakan kemudahan (user friendly) interface dan keamanan, yaitu dengan menggunakan aplikasi cPanel. Pada proses pengembangannya di tambah beberapa fitur pada menu administrator, menambahkan beberapa menu utama, menambahkan fitur video, mendesain grafis lebih dinamis, dan memberikan fitur agar bisa diakses dari smartphone. 2) Website www.ekon.go.id dan beberapa aplikasi menjadi adaptive pada tampilan mobile device. Beberapa aplikasi yang dikembangkan meliputi: a) mail.ekon.go.id (email Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); b) intranet.ekon.go.id (portal intranet Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian). Melalui portal intranet ini sudah dibangun dan dikembangan sistem informasi interaksi antar pegawai Menko Perekonomian berbasis web; c) eiti.ekon.go.id (Web EITI); d) kek.ekon.go.id (Web Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus); e) dashboard.ekon.go.id (Dashboard Sistem Informasi Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); f) rulebook-jica.ekon.go.id (Website Kumpulan Peraturan Perdagangan Indonesia); g) http://lpse.lkpp.go.id. (e-procurement untuk seluruh pengadaan barang dan jasa menggunakan LPSE LKPP) h) simpeg.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Kepegawaian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); i) simkeu.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Manajemen Keuangan Satuan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); j) pkln.ekon.go.id (Web Sistem Informasi Pinjaman Komersial Luar Negeri); dan
32 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
k)
3) 4) 5)
arsip.ekon.go.id (pembaharuan model aplikasi persuratan dan integrasi dengan aplikasi arsip ANRI).
Monitoring surat masuk dan surat keluar melalui Aplikasi Persuratan dilaksanakan di TU Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; Aplikasi rekrutmen online penerimaan CPNS Kemenko Perekonomian rekrutmen.ekon.go.id; Menjaga dan memelihara pengelolaan sistem kehadiran melalui absensi elektronik (finger print) dan terintegrasi dengan fasilitas reporting pada intranet.ekon.go.id.
Fitur website www.ekon.go.id, email, dan intranet seperti terlihat pada Gambar 11, 12, 13, dan 14.
33 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 11: Tampilan Konten Fitur Aplikasi dalam Website www.ekon.go.id
Gambar 12: Tampilan Mail
[email protected] dalam Website www.ekon.go.id
Gambar 13: Tampilan Konten intranet.ekon.go.id
Gambar 14: Tampilan Dokumentasi Peraturan dalam Website www.ekon.go.id
34 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
D. Penataan Peraturan Perundang-undangan Dalam rangka menjamin terlaksananya tahapan reformasi birokrasi pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diperlukan suatu aturan atau regulasi yang kondusif dalam arti mendorong berjalannya sistem yang dihasilkan dalam proses reformasi birokrasi. Pemetaan regulasi yang sudah ada, dan penyusunan regulasi yang baru dibuat merupakan suatu proses yang selalu dilakukan sebagai berikut: 1. Inventarisasi peraturan yang diperlukan dalam rangka reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Inventarisasi peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian (Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, dll) dalam mendukung pelaksaan tugas dan fungsi Menko Bidang Perekonomian yaitu koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pengendalian penyelenggaraan kebijakan di bidang perekonomian; 3. Melalui sinkronisasi kebijakan dan peraturan dalam pembahasan yang mengikutsertakan K/L dan daerah, harmonisasi kebijakan dan peraturan semakin meningkat. 4. Arsip dan indeks peraturan telah dikelola secara tertib, lengkap, dan informatif melalui: a. Klasifikasi peraturan perundang-undangan di bidang perekonomian dan penyusunan indeks penyajiannya telah dilakukan; b. Peraturan perundangan telah tersampaikan pada stakeholders, melalui pendistribusian salinan peraturan dan sosialisasi melalui website www.ekon.go.id; c. Telah tersedianya fasilitas website http://rulebook-jica.ekon.go.id untuk memudahkan dan mempercepat askes informasi produk hukum khususnya di bidang perdagangan d. Pertanggungjawaban kegiatan penyusunan peraturan perundangan telah dituangkan hasilnya ke dalam Laporan Daftar Peraturan Tahunan; dan e. Pendokumentasian peraturan perundang-undangan telah dilakukan baik dalam bentuk soft copies maupun hard copies (kompilasi peraturan), dan secara terintegrasi telah dilakukan melalui website ekon.go.id 5. Sosialisasi peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
35 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pada tahun 2014, harmonisasi regulasi yang penyelesaianya dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama K/L dan daerah adalah sebanyak 57 regulasi, yang terdiri atas: 18 Peraturan Pemerintah, 22 Peraturan Presiden, 13 Keputusan Presiden, dan 4 Instruksi Presiden. Sedangkan regulasi yang ditetapkan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014 adalah sebanyak 81 regulasi, yang terdiri atas: 8 Peraturan Menko, 16 Keputusan Menko, 2 Peraturan Sesmenko, dan 55 Keputusan Sesmenko, serta Surat Edaran Sesmenko sebanyak 16 Surat Edaran. Adapun naskah pengaturan yang terkait langsung kegiatan reformasi birokrasi adalah sebanyak 34 naskah pengaturan, yang teridiri atas: 5 Peraturan Menko, 6 Keputusan Menko, 2 Peraturan Sesmenko, 14 Keputusan Sesmenko, dan 7 Surat Edaran. Hasil inventarisasi dan pemetaan beberapa peraturan atau regulasi di atas, dapat dilihat dalam lampiran I dan II.
36 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
E. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur 1. Pengangkatan dan Penempatan CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2013 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Negara, telah menyelesaikan proses seleksi CPNS pada bulan Desember 2013 secara terbuka dan efektif. Peserta yang lulus seleksi dan diterima menjadi CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah 58 CPNS dengan komposisi 33 perempuan dan 25 lakilaki. CPNS ini telah ditempatkan di masing-masing unit organisasi/unit kerja sesuai dengan bidang kompetensi mereka. CPNS ini memiliki latar belakang akademik sesuai kebutuhan organisasi, gelar S1 dan S2 dari universitas negeri maupun swasta ternama dengan IPK rata-rata 3,52 diharapkan mereka dapat membantu dan mendorong kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke arah yang lebih baik. Seiring proses administrasi kepegawaian selama tiga bulan di awal tahun 2014 (Januari s.d. Maret), seluruh CPNS terlebih dahulu mengikuti program orientasi pegawai. Tujuan dari program tersebut adalah untuk mengenalkan struktur organisasi, peran masing-masing Kedeputian, Sekretariat, Staf Khusus dan Inspektorat serta tugas-tugas pokok CPNS kepada peserta. Selain program orientasi pegawai, semua CPNS baru telah mengikuti beberapa pelatihan dan ujian sertifikasi, berikut: 1. Pelatihan langsung dari masing-masing atasan unit kerja atau on the job training; 2. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP); 3. Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) oleh Biro Perencanaan, Bagian Keuangan dan Sumber Daya Manusia; dan 4. Diklat capacity building dalam kerangka membangun budaya organisasi. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 27 Pebruari s.d. 1 Maret 2014 di Jambuluwuk, Ciawi Boutique Resort, Bogor – Jawa Barat. Tujuan diklat tersebut adalah untuk membangun integritas, tim building, dan leadership para CPNS. 5. Sosialisasi pembekalan tentang kearsipan dan tata naskah dinas. Kegiatan ini dilaksanakan setelah mengikuti diklat prajabatan pada tanggal 25 April 2014. 37 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Dalam proses pelaksanaan assessment / Tes Kemampuan Bidang (TKB) CPNS 2013, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian didukung oleh Australia-Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG). Program AIPEG ini merupakan program kerja sama Pemerintah AustraliaIndonesia di sektor perekonomian-merekrut perusahaan independen yang bergerak di bidang perekrutan sumber daya manusia. Apresiasi yang baik atas kinerja organisasi khususnya Bagian Sumber Daya Manusia yang telah sukses menyelenggarakan Diklat Prajabatan bagi CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2013. Penyelenggaraan diklat prajabatan ini bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Diklat telah dilaksanakan di Ciawi, Bogor sejak tanggal 1 s.d. 24 April 2014 dan diikuti sebanyak 58 CPNS.
2. Rekrutmen CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 Melalui Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2014 / Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, proses seleksi CPNS 2014 yang kini sedang berlangsung, mengusung sejumlah perubahan kebijakan yang cukup menggembirakan. Di antara kebijakan baru dalam proses seleksi CPNS adalah tersedianya formasi khusus bagi masyarakat penyandang disabilitas, putra-putri potensial Papua, dan putra-putri terbaik lulusan universitas. Total formasi CPNS Kementerian Kooordinator Bidang Perekonomian tahun 2014 adalah sebanyak 30 formasi, yang terdiri: 23 pelamar umum, 2 kebutuhan disabilitas, 2 putra-putri potensial Papua, dan 3 putra-putri terbaik dari universitas. Kebijakan baru ini merupakan terobosan yang patut diapresiasi dan diharapkan akan menjadi secercah harapan, sekaligus pembuka jalan bagi mereka untuk menunjukkan bahwa mereka juga bisa berkontribusi optimal bagi pembangunan masyarakat dan Negara. Fasilitasi dan penyiapan kelengkapan administrasi serta kesiapan aplikasi online seleksi CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 dalam proses pelaksanaannya bekerja sama dan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi. Pendaftar online yang masuk sebanyak 1424 calon peserta, dan yang lulus administrasi sebanyak 398 peserta sebagai calon peserta Tes Kompetensi Dasar (TKD) atau seleksi Tahap I (Pengumuman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PENG02/P.CPNS/M.EKON/9/2014 tanggal 30 September 2014). Proses seleksi TKD dilaksanakan pada tanggal 8-10 Oktober 2014 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jalan Merdeka Barat Nomor 7 Jakarta 38 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pusat. Pada pelaksanaannya, dari 398 calon peserta TKD, jumlah peserta yang hadir sebanyak 309 orang dan 89 orang tidak hadir. Peserta yang lulus TKD adalah sebanyak 66 peserta (Pengumuman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PENG-03/P.CPNS/M.EKON/10/2014 tanggal 28 Oktober 2014). Proses seleksi CPNS tahap II yaitu Tes Kemampuan Bidang (TKB) diikuti sebanyak 66 peserta dari peserta yang lulus TKD (diperoleh nilai tiga tertinggi dari formasi yang dilamar). Kegiatan TKB difasilitasi PT Quantum HRM Internasional pada tanggal 10 s.d. 11 November 2014. Proses seleksi dilaksanakan di Gedung Assessment Center / Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jl. Hang Jebat F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120. Pada pelaksanaannya, dari 66 calon peserta TKB keseluruhannya hadir dan mengikuti TKB selama dua hari. Peserta yang lulus TKB adalah sebanyak 23 peserta. Adapun rangkaian TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014, sebagai berikut: Tabel 4. Jadwal TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 Senin, 10 November 2014 1. 2. 3. 4. 5.
Self Assessment Tes Psikometrik Tes Sikap Kerja Tes Loyalitas dan Integritas Tes Bahasa Inggris
Selasa, 11 November 2014 1. Leadership Group Discussion 2. Interview Based Competency
Penetapan CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dinyatakan lulus pada CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2014 disampaikan melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 163 Tahun 2014 tanggal 23 Desember 2014. Proses pemberkasan dokumen CPNS direncanakan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2015 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2 - 4, Jakarta. Tahapan penyelenggaraan seleksi CPNS tahun 2014 sebagaimana Gambar 15.
39 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 15. Tahapan Penyelenggaraan Seleksi CPNS Tahun 2014 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3. Analisa Jabatan Penyusunan Analisis Jabatan merupakan tahapan kegiatan yang harus dilakukan setelah penetapan Permenko tentang organisasi dan tata kerja baru. Tentunya uraian jabatan yang ada saat ini sudah harus dilakukan kesesuaian nomenklatur jabatan baru. Kegiatan analisis jabatan akan menghasilkan uraian jabatan dan peta jabatan. Penyusunan informasi jabatan yang saat ini masih dalam proses pengerjaan dan penyempurnaan, yaitu: 1. Informasi Jabatan Struktural, meliputi lingkup unit organisasi Sekretariat, 7 Deputi, dan Inspektorat. 2. Informasi Jabatan Fungsional, meliputi jabatan fungsional umum (Pelaksana) dan jabatan fungsional tertentu/teknis. Inventarisasi usulan jabatan fungsional umum yang telah diajukan ke Kementerian PAN dan RB terdiri dari 106 varian jabatan yang dikelompokan menjadi 19 jenis jabatan. Sedangkan jabatan fungsional tertentu atau teknis terdiri dari 10 jenis kelompok jabatan. Pengisian jabatan fungsional tertentu pada 40 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
proses usulannya akan dikonsultasikan dan dikoordinasikan ke instansi pembina teknis. Semisal analis kebijakan akan dikonsultasikan dan dikoordinasikan ke Lembaga Administrasi Negara sebagai unsur pembinanya. Jumlah uraian jabatan yang telah disusun adalah sebanyak 299 uraian jabatan struktural dan 229 buah uraian jabatan pelaksana. Tabel 5: Rekapitulasi Uraian Jabatan berdasarkan Unit Kerja No
Unit Organisasi
1.
Uraian Jabatan
Jumlah
Struktural
Pelaksana
Sekretariat
68
63
131
2.
Deputi I
36
25
61
3.
Deputi II
36
25
61
4.
Deputi III
36
25
61
5.
Deputi IV
6
15
21
6.
Deputi V
36
25
61
7.
Deputi VI
36
25
61
8.
Deputi VII
36
25
61
9.
Stah Ahli
7
0
7
10.
Inspektorat
2
1
3
Jumlah
299
229
528
Dari hasil inventarisasi informasi jabatan tersebut, diperoleh gambaran peta jabatan sesuai unit organisasi. Peta jabatan berguna untuk memudahkan organisasi di dalam menyiapkan data dan informasi terkait pengembangan sumber daya manusia aparatur, dimana gambaran kompetensi dan jumlah pegawai yang dimiliki dapat disajikan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan pola rotasi, mutasi dan promosi. Dari 299 jabatan struktural yang ada, jumlah jabatan yang sudah terisi sebanyak 189 jabatan struktural (63 persen) dan jabatan struktural yang belum terisi yaitu sebanyak 110 jabatan struktural (37 persen). Untuk mengatasi kekosongan tersebut, diupayakan beberapa pelaksanaan pekerjaan dalam lingkup unit organisasi yang belum terisi diisi oleh pelaksana tugas (Plt.) dan pelaksana harian (Plh.). Di upayakan pula, untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan membantu pelaksanaan tugas atau pekerjaan teknis di lingkup Deputi dan / atau Sekretariat dibantu tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT).
41 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
4. Evaluasi Jabatan Evaluasi jabatan digunakan untuk menetapkan bobot tiap jabatan/pekerjaan untuk menjadi dasar bagi peringkat jabatan. Evaluasi jabatan dilakukan dengan menggunakan metode Factor Evaluation System (FES). Hasil dari evaluasi jabatan yang dilakukan adalah penetapan 17 peringkat jabatan (job grading) pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sebagai tindak lanjut terbitnya Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, telah di atur kembali pengaturan penyesuaian kelas jabatan, sebagai berikut: a. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2014 tanggal 30 September 2014tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; b. Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 49 Tahun 2014 tanggal 30 September 2014 tentang Kelas Jabatan Bagi Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan c. Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 50 Tahun 2014 tanggal 30 September 2014 tentang Kelas Jabatan dan Tunjangan Pokok Harian CPNS di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
5. Assessment Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga Ahli Assessment adalah suatu metode sistematik untuk menilai kompetensi perilaku individu yang selanjutnya dibandingkan dengan kriteria yang dipersyaratkan bagi keberhasilan dalam pekerjaan. Salah satu kriteria yang dipersyarakat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yaitu pemenuhan atas Standar Kompetensi Jabatan (SKJ). Kamus Kompetensi pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ada sebanyak 16 buah kompetensi. Berdasarkan Standar Kompetensi Jabatan, dari 16 kompetensi tersebut terdiri dari 3 buah kompetensi inti dan 13 buah kompetensi khusus. SKJ untuk eselon II sebanyak 12-13 buah kompetensi, eselon III sebanyak 10-11 buah kompetensi, dan eselon IV sebanyak 7-8 buah kompetensi, serta SKJ untuk pelaksanaan TKB CPNS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebanyak 6-7 buah kompetensi. Dalam kamus kompetensi tersebut di atas, ada empat tingkat kemahiran pada setiap kompetensi, yaitu : a. Level 1 atau Entry Level = Dasar b. Level 2 atau Proficient Level = Efektif 42 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
c. Level 3 atau Mastery Level d. Level 4 atau Expert Level
= Menguasai = Ahli
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga tahun 2014 telah bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk melaksanakan assessment pegawai. Pelaksanaan assessment untuk eselon II, III, dan IV pernah dilakukan pada tahun 2006, 2009, 2010, 2012, dan 2013. Pada tahun 2014, secara khusus proses assessment dilakukan sendiri, yaitu diperuntukkan bagi pegawai pindah instansi ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan seleksi penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tabel 6: Kamus Kompetensi Tahun 2014, dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian rincian sebagai berikut: a. Assessment bagi Pegawai Pindah Instansi ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 s.d. 22 April 2014. Jumlah peserta assessment sebanyak 7 orang. Rekomendasi hasil assessment yaitu: 1) 3 orang disarankan, dengan pertimbangan nilai tiap unit kompetensi minimal 2 (proficient level) dan nilai TPA minimal 450; dan 2) 4 orang tidak disarankan, dengan pertimbangan terdapat nilai unit kompetensi dibawah 2 dan nilai TPA kurang dari 450. Lima unit kompetensi yang diujikan, yaitu analytical conceptual thinking; planning & organizing; quality focus; interpersonal communication; dan building partnership. b.
Assessment bagi calon Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2014. Kegiatan assessment/ wawancara dilaksanakan pada tanggal 19 s.d. 20 Juni 2014 dengan jumlah peserta sebanyak 42 orang (total pelamar sebanyak 1192 orang dan yang mengikuti tahapan seleksi TPA sebanyak 68 orang). Dari hasil
43 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
seleksi akhir terdapat 21 orang peserta yang dinyatakan lulus seleksi dan telah menjadi PTT Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Penandatangan kontrak kerja dilaksanakan pada tanggal 27 s.d. 30 Juni 2014. Tahapan kegiatan rekrutmen calon PTT sebagaimana Diagram Alir Penerimaan Pegawai Tidak Tetap berikut.
Gambar 16. Diagram Alir Penerimaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
6. Penilaian Kinerja Individu Membangun dan mengembagan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Strategis dimaksudkan agar kinerja individu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengacu pada strategi organisasi yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Penetapan Kerja Kementerian. Indikator Kinerja Utama tingkat Kementerian, Eselon I, dan Eselon II secara operasional diterjemahkan menjadi Kontrak Kinerja Individu. Integrasi Penilaian Kinerja Individu dituangkan dalam Penilaian Prestasi Kerja (PPK) Pegawai. PPK memiliki dua unsur penilaian yaitu: Sasaran Kerja Pegawai (SKP) merupakan kontrak kerja masing-masing pegawai dengan atasannya; dan Perilaku Kerja Pegawai. Bobot masing-masing unsur tersebut adalah 60% dan 40%. Implementasi Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Strategi melalui Penilaian Kerja Individu berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. PPK dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja PNS, yang dapat memberi petunjuk bagi pejabat yang berkepentingan dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan organisasi. Hasil PPK PNS diarahkan sebagai dasar pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pembinaan 44 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
karier PNS yang berkaitan dengan bidang pekerjaan, pengangkatan dan penempatan, pengembangan, penghargaan, dan disiplin. PPK individu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah difasilitasi secara elektronik melalui aplikasi berbasis web.skp.ekon.go.id. Konten menu e-SKP meliputi: SKP Target, SKP Realiasi, Perilaku Kerja, dan Penilaian Prestasi Kerja. Dengan aplikasi berbasis web ini masing-masing pegawai dan atasannya dengan user yang berbeda-beda dapat memonitor, mengevaluasi, dan melaporkan kinerjanya. Database e-SKP terintegrasi dengan database Sistem Informasi Kepegawaian. Perencanaan kinerja individu melalui SKP ditetapkan diawal tahun (Januari 2014). Realisasi kegiatan SKP dimonitor capaiannya setiap bulan dan dilaporkan secara triwulanan. Fitur e-SKP di website www.ekon.go.id seperti terlihat pada Gambar 17 dan 18.
Gambar 17. Tampilan Konten Fitur Beranda e-SKP
Gambar 18. Tampilan Konten Fitur Dashboard e-SKP 45 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
7. Promosi dan Mutasi Pegawai Pada tahun 2014, jumlah pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang mengalami promosi dan mutasi melalui penetapan pelantikan pejabat struktural Eselon I, II, III, dan IV adalah berjumlah 20 orang. Jenjang eselon yang dilantik yaitu sebagai berikut: a. Pejabat/pegawai yang dipromosikan pada jabatan yang lebih tinggi sejumlah 18 orang, teridiri atas: a) Promosi dari jenjang Jabatan Fungsional Umum ke jabatan eselon IV sebanyak 6 orang; b) Promosi dari jabatan eselon IV ke eselon III sebanyak 3 orang; c) Promosi dari jabatan eselon III ke eselon II sebanyak 3 orang; d) Promosi dari jabatan eselon II ke Eselon Ia sebanyak 5 orang; e) Promosi dari jabatan eselon Ib ke eselon I.a. sebanyak 1 orang; dan b. Pejabat yang dimutasi sebanyak 1 orang. 8. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berbasis Kompetensi Total Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2014 adalah sebanyak 351 orang, dengan rincian latar belakang pendidikan, yaitu: S3 (6%), S2 (41%), S1 (34%), D3 (6%), D1 (1%), SMA (9%), SLTP (2%), dan SD sebesar 1%. Menimbang jumlah PNS yang relatif kecil, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tidak ada atau tidak diperlukan unit organisasi kediklatan khusus bagi pegawai, tetapi dengan mengoptimalkan SDM yang ada cukup ditangani oleh Bagian Sumber Daya Manusia. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilakukan dengan bekerja sama dengan unit/badan diklat lembaga pemerintah atau swasta. Jenis diklat meliputi: rintisan pendidikan gelar, pendidikan non formal/diklat teknis, diklat struktural, diklat capacity building, dan short course luar negeri. Untuk pelaksanaan diklat yang berkaitan dengan persyaratan administrasi kepegawaian seperti Prajabatan, Diklatpim, Lemhanas, penyesuaian ijazah (DPI) dan yang sejenis, telah dilakukan kerja sama dengan unit diklat pada Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Lembaga Administrasi Negara. Sedangkan untuk diklat dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis pegawai, seperti: bahasa Inggris, komputer, arsiparis dan sejenisnya, dilakukan bekerja sama dengan lembaga pelatihan swasta.
46 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Pola pengembangan dan pelatihan pegawai yang dilaksanakan pada tahun 2014 tetap melanjutkan pola yang sudah ada, dengan mengikutsertakan pejabat/ pegawai yang belum pernah mengikuti pendidikan dan latihan yang telah dilaksanakan. Pada tahun 2014, kegiatan diklat yang telah dilaksanakan sebanyak 65 diklat, yaitu terdiri atas: program diklat teknis dan fungsional; diklat struktural; diklat capacity building; dan kursus luar negeri. Total peserta pelatihan selama tahun 2014 adalah 1224 orang. Apabila dibandingkan dengan tahun 2013 dengan jumlah peserta sebanyak 308 orang, maka peningkatan jumlah peserta diklat pada tahun 2014 adalah sebesar 297%. Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang ditargetkan untuk mengikuti diklat tahun 2014 adalah 100% dari jumlah pegawai sebanyak 352 orang. Di akhir tahun, capaian indikator ini telah melebihi target yaitu sebesar 410%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat partisipasi pegawai untuk mengikuti diklat pada tahun 2014 sangat besar. Rekapitulasi diklat yang diikuti para pejabat dan pegawai 2014 seperti terlihat pada tabel 7 berikut. Tabel. 7 Rekapitulasi Kegiatan Diklat Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 No.
Jenis Diklat
Jumlah Diklat
Jumlah Peserta
56
766
3
62
1.
Diklat Teknis & Fungsional
2.
Diklat Struktural Diklatpim)
3.
Diklat Capacity Buliding
2
388
4.
Short Course Luar Negeri
4
8
5.
Rintisan Formal)
(Diklat
Prajabatan
&
Total Peserta Pelatihan Pendidikan
Gelar
1224
(Pendidikan
- S1
1
- S2
4
- S3
2 Total Peserta Pendidikan Formal TOTAL PESERTA DIKLAT
1231
47 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Jumlah Peserta Diklat Tahun 2014
Rincian kegiatan pendidikan dan pelatihan selama tahun 2014 sebagaimana tertera pada Lampiran III. G. Penguatan Pengawasan 1. Penerapan SPIP & Peningkatan Peran APIP Berdasarkan rekomendasi hasil evaluasi dari Tim Quality Assurance atau Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, aspek penguatan pengawasan merupakah satu di antara komponen penilaian yang masih rendah dan perlu peningkatan dalam pelaksanaannya. Hal ini lebih dikarenakan minimnya peran APIP dan terbatasnya sumber daya manusia (2 orang). Upaya untuk mengatasi keterbatasan SDM tersebut, pada tahun 2014 telah ditempatkan 2 orang CPNS tahun 2013 dan direncanakan ditambah lagi 2 orang CPNS tahun 2014. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berpedoman pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER13/M.EKON/09/2012. Seiring perkembangan organisasi dan sumber daya Inspektorat yang ada, peran APIP senantiasa terus didorong agar lebih berperan dalam melakukan penguatan sistem pengendalian intern, quality assurance dan konsultasi atas pelayanan kepemerintahan. Melalui optimalisasi peran APIP seperti ini diharapkan capaian kinerja atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama empat tahun berturutturut dapat dipertahankan dan ditingkatkan kualitas laporannya. Adapun penanganan current issues yang dilakukan APIP dalam kerangka penguatan pengawasan meliputi beberapa kegiatan berikut: a. Reviu RKA-KL dan revisi anggaran; b. Audit operasional periode TA 2013; c. Reviu hasil audit operasional Semester I TA 2014; 48 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Audit operasional Semester I TA 2014; Reviu Laporan Keuangan TA 2014; Monitoring Tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK yang ditindaklanjuti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; g. Monitoring kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan h. Monitoring imlementasi penerapan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian d. e. f.
2. Menegakan Disiplin Pegawai Penggunaan finger print (alat absensi elektronik) secara teknis mendukung upaya kehadiran pegawai dengan tepat waktu. Kebijakan penggunaan absensi elektronik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah berlangsung penerapannya sejak tahun 2007. Secara on-line (real time) setiap hari, bukti catatan kehadiran dan ketidakhadiran setiap pegawai dapat dimonitor di intranet.ekon.go.id. Laporan tingkat kehadiran pegawai dikonfirmasi dan diverifikasi setiap minggu dan bulanan melalui koordinator dan penanggung jawab absensi pegawai di setiap unit organisasi. Untuk lebih meningkatkan, mengaplikasikan, dan menegakan disiplin pegawai telah dikeluarkan aturan disiplin pegawai. Bentuk hukuman/sanksi dalam penegakan disiplin pegawai dilakukan melalui pemotongan tunjangan penghasilan, sebagai berikut : a. Pegawai yang terlambat masuk atau pulang sebelum waktunya, dipotong 1.25 % per hari kerja; b. Pegawai yang tidak masuk, kecuali karena ditugaskan secara kedinasan atau menjalankan cuti tahunan, dipotong sebesar 5 % per hari kerja; c. Pegawai yang mendapatkan Surat Peringatan Pertama dipotong sebesar 25%; d. Pegawai yang mendapatkan Surat Peringatan Kedua dipotong sebesar 50%; e. Pegawai yang mendapatkan Surat Peringatan Ketiga dipotong sebesar 75%; f. Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan PP No. 30 tahun 1980, dengan berupa: (1) Teguran lisan dipotong sebesar 75% selama 2 bulan, (2) Teguran tertulis dipotong sebesar 75% selama 3 bulan, (3) Pernyataan tidak puas secara tertulis dipotong sebesar 75% selama 6 bulan.
49 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Implementasi kebijakan penerapan absensi finger print pada tahun 2014 menunjukkan rata-rata persentase pemotongan tunjangan penghasilan per bulan sebesar 0,18% (Rp 37.350.247,00) dari total pemotongan sebesar Rp 448.202.959,00. Jumlah sanksi pemotongan tunjangan kinerja pegawai pada tahun 2014 tersebut lebih baik dibanding tahun sebelumnya sebesar 3% (Rp 43.083.818,00). Total tunjangan kinerja pegawai yang dibayarkan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp 21.284.445.300,00 (Tabel 8). Tabel 8.Rekapitulasi Pemotongan Tunjangan Kinerja Berkenaan dengan Disiplin Kehadiran Pegawai (Absensi Finger Print) Tahun 2014
Gambar 19: Sistem Absensi On-line Dengan Finger Print.
50 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Gambar 20: Rekapitulasi Absensi Real Time di intranet.ekon.go.id.
Gambar 21: Rekapitulasi Laporan Bulanan Kehadiran Pegawai Pada Unit Kerja Biro Perencanaan, November 2014
51 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
3. Menegakkan Kode Etik Penyelenggaraan kode etik pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berpedoman pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PER-06/M.EKON/12/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Kode Etik Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kode Etik Pegawai adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta pergaulan hidup sehari-hari. Kode etik menuntun pegawai dalam bersikap dan bertingkah laku. Pegawai dikenakan sanksi moral apabila melanggar kode etik yang penyampaiannya dilakukan secara tertutup atau terbuka. Pelanggaran kode etik juga dapat dikenakan hukuman disiplin bersamaan dengan pemotongan tunjangan penghasilan. Dalam kode etik tercantum kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pegawai, sekaligus larangan yang tidak boleh dilakukan pegawai. Terdapat 18 kewajiban pegawai yang harus dilaksanakan pegawai, yakni : a. Menghormati agama, kepercayaan, dan adat istiadat orang lain dalam menjalankan tugas; b. Bersikap jujur dan lugas, bekerja secara efisien dan profesional, serta dapat dipercaya dalam melaksanakan tugas ; c. Berpenampilan dan berbusana sesuai dengan tuntutan tugas ; d. Bersikap sopan dan terbuka dalam berhubungan dengan instansi dan lembaga terkait; e. Bersikap netral dari pengaruh semua golongan dan parpol serta tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan; f. Menjaga keselamatan dirinya dan rekannya; g. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor; h. Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang bersangkutan; i. Mempunyai NPWP; j. Mengisi dan menyampaikan SPT dengan benar, lengkap, jelas dan menandatangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku; k. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya dan tidak mempunyai tunggakan pajak; l. Melaporkan secara tertulis kepada atasannya jika ada situasi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas; m. Melaporkan secara tertulis kepada atasan, apabila mengetahui adanya pelanggaran/penyimpangan yang dapat merugikan Negara; n. Bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan tugas; o. Bertanggungjawab dalam mengamankan semua dokumen dan peralatan kantor; p. Mengamankan informasi dan data yang dimiliki kementerian; 52 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
q. r.
Menjaga tempat kerja dalam keadaan bersih, aman dan nyaman; Memelihara, melindungi dan mengamankan barang inventaris milik kementerian. Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pegawai ada 10,
yakni: a. Bersikap diskriminasi dalam melaksanakan tugas; b. Menggunakan kewenangan jabatan baik langsung/tidak dan fasilitas kantor untuk kepetingan diri sendiri maupun pihak ketiga; c. Menerima segala pemberian/penghargaan dalam bentuk apapun termasuk uang, saham, komisi, hadiah, cinderamata, hiburan, jamuan, perjalanan wisata, sponsorship; d. Memanfaatkan data dan/atau informasi kedinasan untuk memperoleh keuntungan pribadi; e. Memanfaatkan kewenangan jabatan dan pengaruhnya untuk kepentingan pribadi; f. Menggandakan sistem dan atau program aplikasi komputer milik kementerian diluar kepentingan dinas; g. Menyampaikan informasi Kementerian kepada pihak ketiga kecuali bagi pegawai yang berwenang; h. Membantu, melindungi, bekerja sama, menyuruh atau memberi kesempatan pihak lain untuk melakukan tindak pidana; i. Melakukan kesepakatan yang merugikan negara dengan sengaja dalam pelaksanaan tugas; j. Mengkonsumsi narkoba, obat terlarang, dan minuman keras yang dapat merusak citra dan martabat pegawai Sedangkan kegiatan pengawasan dan penegakan pelaksanaan Kode Etik Pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dilakukan oleh Majelis Kode Etik (Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PER-07/M.EKON/12/2008 tanggal 31 Desember 2008). Tugas utama Majelis Kode Etik adalah melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran kode etik yang dilakukan para pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pada implementasinya, selama tahun 2014 tidak terdapat pegawai yang melanggar kode etik sampai pada proses siding Majelis Kode Etik. Pelanggaran disiplin pegawai pada umumnya terkait tingkat kehadiran pegawai yang dimonitor melalui penggunaan absensi elektronik.
53 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
H. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Penguatan akuntabilitas kinerja bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Internalisasi peningkatan pemahaman proses penyusunan LAKIP ke arah yang lebih baik, secara simultan dilakukan melalui strategi komunikasi di rapat pleno pimpinan maupun rapat-rapat unit kerja. Predikat atas penilaian evaluasi LAKIP Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk tahun 2014 berada pada tingkat akuntabilitas kinerja berkategori “B” (nilai 70,07). Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 atas LAKIP Tahun 2013 dilakukan oleh Tim dari Kementerian PAN dan RB. Prestasi tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya "B" (nilai 66,62).
Tabel. 9
Gambar 22.
Perkembangan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2011 s.d. 2014
Piagam Penghargaan Prestasi Akuntabilitas Tahun 2014
Namun dari unsur perolehan komponen nilai, hasil penilaian LAKIP dari tahun 2011 s.d. 2014 secara kualitas aspek perencanaan kinerja belum mencerminkan harapan yang diinginkan. Aspek perencanaan ini, menjadi hal yang serius untuk ditingkatkan kualitasnya dan menjadi fokus pertama perbaikan kualitas LAKIP khususnya terkait perbaikan dan mencari Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang pas di masa yang akan datang. Saat ini kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja dilakukan melalui perencanaan penguatan SAKIP dan pengembangan kinerja organisasi berbasis strategi. Fasilitasi kegiatan tersebut dilakukan melalui penyusunan, pengembangan dan penerapan revisi Peta Strategi Kinerja Menko Wide Tahun 2014. Sebagai media untuk memudahkan dalam menterjemahkan visi, misi kementerian ke dalam rumusan ukuran kinerja organisasi, melalui Peta Strategi 54 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Kinerja Menko Wide (Gambar 6 sebelumnya) diharapkan proses penyusunan perencanaan kinerja khususnya unit eselon I atau Deputi menjadi lebih baik dan selaras dengan perencanaan kinerja Kementerian. Dalam perspektif strategic driver atau secara operasional, mekanisme pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan mencakup sasaran kegiatan sebagai berikut: 1. Meningkatkan efektivitas telaahan dan kajian untuk mendukung perumusan kebijakan; 2. Melakukan sinkronisasi dan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan yang efektif; 3. Melakukan sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan yang efektif; 4. Meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan; dan 5. Menyampaikan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian yang berkualitas, akurat dan tepat waktu. Capaian target Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014 menunjukkan kinerja yang “Baik” dengan realisasi terpenuhinya target kinerja yang diinginkan, tabel 10 berikut. Tabel 10. Capaian Target Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 Sasaran Strategis Keselarasan pengelolaan Fiskal dan Moneter Meningkatnya peran Indonesia dalam rangka kerja sama ekonomi luar negeri Terwujudnya implementasi program kerja utama
Indikator Kinerja Utama Kualitas tindakan antisipasi terhadap potensi ketidakstabilan fiskal dan moneter Peningkatan kerja sama ekonomi Luar Negeri
Komposit indeks dari : Indeks Ketahanan Pangan, Indeks Ketahanan Energi, Indeks Perbaikan Iklim Investasi dan Iklim Usaha, Indeks Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Target 2014
Realisasi 2014
Kinerja
Baik
Baik
100%
80
92
115%
4
4
*)
Sebagai upaya menjaga kualitas tindakan antisipasi terhadap potensi ketidakstabilan fiskal dan moneter pada tahun 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah berupaya melakukan langkah-langkah koordinasi pengelolaan fiskal dan moneter dengan berbagai pihak, di antaranya: 1. Rapat koordinasi tingkat Menteri dan Gubernur Bank Indonesia; 2. Rapat berkala dua bulanan tingkat Eselon I (Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, Desember); dan 3. Rapat koordinasi nasional (Rakornas) V TPID; 4. Rapat regional TPID. Koordinasi pengelolaan fiskal dan moneter di tahun 2014 dapat dianalisis menjadi 2 phase, phase pertama: dimulai dari Januari s.d. September 2014 55 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
dimana koordinasi diarahkan pada dukungan ekonomi menyongsong pemerintahan baru dengan capaian kondisi sebagai berikut: tingkat inflasi 4,53 persen, harga premium Rp 6.500 per liter dengan nilai tukar Rp 11.889/US$, surplus NP USD 6,5 miliar, cadangan devisa 111,2 miliar US$; phase kedua: adalah Oktober s.d. Desember 2014 dimana pemerintah sudah berubah, koordinasi fiskal dan moneter berhasil diarahkan untuk menjamin membesarnya ruang fiskal untuk kegiatan dengan Visi baru. Bersamaan dengan dioptimalkan koordinasi fiskal dan moneter untuk meredam dampak kenaikan harga, dan mengembangkan system perlindungan sosial yang komprehensif dengan meluncurkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat. Sedangkan optimalisasi koordinasi dalam kerangka peningkatan kerja sama ekonomi luar negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selama tahun 2014 telah memfasilitasi dan berkontribusi menjalin sejumlah kesepakatan kerja sama ekonomi dengan Negara-negara lain khususnya yang berdampak pada peningkatan ekspor dan investasi. Dari 31 bentuk kesepakatan kerja sama yang direncanakan, terealisasi sebanyak 29 kesepakatan kerja sama ekonomi luar negeri yang berdampak pada peningkatan persentase agreement bidang perdagangan, investasi dan pembiayaan internasional. Pada saat yang sama dalam skala pencapaian terencana, telah dikoordinasi persiapan dan peningkatan daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Rekomendasi-rekomendasi dengan kualitas baik telah disampaikan kepada Presiden sebagai referensi aktual untuk mengambil kebijakan ekonomi nasional. Hal tersebut memberi dampak terhadap kemudahan dan percepatan urusan perekonomian bilateral, regional maupun internasional serta menumbuhkan sinergi di tahun berikutnya antara K/L yang direkomendasi Menko Perekonomian, dalam memanfaatkan sebesar-besarnya hubungan ekonomi yang berpihak pada kepentingan Bangsa Indonesia. Gambaran positif sebagai bentuk kontribusi fasilitasi koordinasi dalam kerangka implementasi program kerja utama khususnya dalam kerangka perbaikan iklim investasi dan iklim usaha, sebagaimana dilansir World Economic Forum dalam Global Competitiveness Report 2014-2015, Indeks Daya Saing Global Indonesia naik dari peringkat ke-38 tahun lalu menjadi peringkat ke-34 dari 144 negara tahun 2014. Menurut World Economic Forum kenaikan ini adalah yang tertinggi di dunia. Adapun pencapaian kinerja atas implementasi program kerja utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui koordinasi kebijakan ketahanan pangan, ketahanan energi, perbaikan iklim investasi dan iklim usaha, serta percepatan pembangunan infrastruktur pada tahun 2014, sebagaimana Tabel 11 berikut.
56 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Tabel. 11 Realisasi Capaian Target IKU Kelompok Program Kerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 1 dari 2 Sasaran Strategis
IKU
Indikator Kinerja
Kelompok Program Kerja Utama
Terwujudnya implementas i program kerja utama
Komposit Indeks Program Kerja Utama
Ketahanan Pangan
Kelompok Indikator
Stabilitas Harga (Kenaikan dan Penurunan Harga)
40
Pertumbuhan Produksi
30
Komposit Indeks Program Kerja Utama
Indikator
Ketersediaan dan Keterjangkauan Energi Dalam Negeri
Jumlah Wilayah Padam Listrik Bergilir
30
12.5
Bobot Kinerja (%)
<
25%
5.56%
Gula/Tebu
12%
<
25%
1.17%
25%
7.54%
12%
<
Beras
10.00
43.05
juta ton
Gula
10.00
3.10
juta ton
2.56
Daging Sapi
10.00
0.53
juta ton
0.581
Beras
10.00
1.5
juta ton
1.79
Gula
10.00
1.1
juta ton
1.13
Daging Sapi
10.00
47.99
ribu ton
57.91
12.5
3
Maks. Wilayah
1
Beban Puncak >=10 MW
25
Rasio Elektrifikasi
25
Pengendalian Kuota BBM Bersubsidi
25
Total Premium, Minyak Tanah, Solar
25
Rasio Pemenuhan Batubara DN
Capaia n s.d. Des 2014
16%
Rasio Elektrifikasi
Mandatori BBN
Target 2014
Beras
Daging Sapi
Volume Stok Akhir
Terwujudnya implementasi program kerja utama
Bobot Kelompok Indikator (%)
81.5% 48
Juta KL
44.30
83.9% 46
12.5
Pangsa BBN dalam pemenuhan BBM Nas
12.5
10%
10%
25
Rasio Pemenuhan Batubara DN
25
100%
100%
44%
Terwujudnya implementasi program kerja utama
Komposit Peningkatan Indeks Aksebilitas dan Program Kerja Konektivitas Utama
Persentase Komitmen Proyek Infrastruktur MP3EI yang diimplementasikan di luar Jawa
50
50%
Kesepakatan antar K/L, Pemda, BUMN, dan BUMD terkait Jumlah Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional
50
3
Terwujudnya implementasi program kerja utama
Komposit Indeks Program Kerja Utama
Pengembangan Investasi Desa
10
Jumlah Pengembangan Investasi Desa
10
6
Desa
6
Pengembangan PEPIDA
10
Jumlah Pengembangan PEPIDA
10
8
P/Kab/ Kota
7
Koordinasi Pengembangan Data dan Informasi Bidang Perniagaan
10
10
10
10
Penyiapan Lembaga Pengelola Portal INSW
10
Jumlah pengembangan data dan sistem informasi bidang perniagaan (database/infor masi/peraturan) Jumlah terbitnya Perpres Lembaga Pengelola Portal INSW
10
1
1
Perbaikan Iklim Investasi dan Iklim Usaha
57 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
0
2 dari 2 Sasaran Strategis
IKU
Indikator Kinerja
Kelompok Program Kerja Utama
Kelompok Indikator
Pengembangan SDM dan Kelembagaan Logistik
I.
Bobot Kelompok Indikator (%)
20
Koordinasi Kebijakan dibidang Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen
20
Koordinasi Pengembangan Kewirausahaan, Koperasi dan UKM
20
Indikator
Jumlah Akademi Komunitas Logistik
Bobot Kinerja (%)
Target 2014
Capaian s.d. Des 2014
10
2
2
Jumlah Program Diploma Baru dibidang Logistik
5
1
1
Jumlah Calon Pengajar/Dosen/ Instruktur Logistik
5
20
0
Jumlah Peraturan Royalty Fee untuk para Inventor
10
1
1
Jumlah pemanfaatan banyaknya paten yang sudah menjadi domain publik
10
1
1
Jumlah wirausaha pemula
10
500
600
Jumlah Perpres tentang Wirausaha Pemula
5
1
1
Jumlah MoU pelaku usaha dan perbankan untuk pemanfaatan produk tikar mendong
5
1
1
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1.
Penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian E-procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitasi teknologi komunikasi dan informasi melalui pelelangan umum secara elektronik. Pengadaan barang/jasa secara elektronik dilakukan dengan cara e-tendering atau e-purchasing. Tujuan eprocurement adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas;
58 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat; memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan; mendukung proses monitoring dan audit; dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time. Manfaat e-procurement bagi Panitia Pengadaan, yaitu: mendapatkan penawaran yang lebih banyak, mempermudah proses administrasi, dan mempermudah PPK/Panitia Pengadaan dalam mempertanggungjawabkan proses pengadaan. Sedangkan manfaat e-procurement bagi Penyedia Barang/Jasa, yaitu: menciptakan persaingan usaha yang sehat, memperluas peluang usaha, membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang, dan mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang. Penyelenggaraan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikoordinasikan dan dikelola melalui Unit Layanan Pengadaan. Adapun mekanisme dan prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan berlandaskan Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2014 tanggal 23 Juli 2014 tentang Standar Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Efisiensi PBJ dengan e-procurement pada tahun 2014 dari 15 lelang yang diselesaikan adalah 15,33 persen. Gambaran pelaksanaan pelayanan PBJ di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014 sebagaimana Tabel 12 berikut. Tabel. 12 Efisiensi PBJ dengan e-Procurement No.
Deskripsi
2014
1
Jumlah Lelang
2
Nilai Pagu (Juta Rp)
3
Jumlah Lelang Selesai
4
Nilai Pagu Selesai (Juta Rp)
11,492,926,455
5
Nilai Hasil Lelang (Juta Rp)
9,730,692,500
6
Selisih Pagu dan Hasil Lelang (Juta Rp)
1,762,233,955
7
Selisih Pagu dan Hasil Lelang (%)
8
Jumlah PPK
6
9
Jumlah Panitia
5
10
Jumlah Penyedia Terdaftar
11
Jumlah Penyedia Terverifikasi
12
Jumlah Penyedia Tertolak
0
13
Jumlah Penyedia Ter-blacklist
0
15 11,492,926,455 15
15.33%
519
59 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
66
2.
Penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi dan dokumentasi publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Pengelolaan informasi dan dokumentasi publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dikoordinasikan dan dikelola melalui Unit Layanan Pengelolaan Informasi Publik / Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Adapun mekanisme dan prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan pemberian informasi publik berlandaskan Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 4 Juli 2014 tentang Standar Pelayanan Pemberian Informasi dan Dokumentasi Publik di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Total Pemohon informasi publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang masuk / diterima melalui PPID selama periode Januari s.d 2 Desember 2014 adalah sebanyak 77 permohonan. Tabel 3 menunjukkan bahwa frekuensi permohonan yang paling banyak ada di bulan Oktober dan November 2014. Respon atau tindak lanjut atas permohonan tersebut semuanya dapat dipenuhi atau 100% dapat ditindaklanjuti, dikomunikasi dan terlayani secara baik sesuai prosedur layanan yang berlaku. Tabel 13. Rekapitulasi Permohonan Informasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
J. Hasil Assessment PMPRB online Sebagai tindak lanjut implementasi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara online, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan 60 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
assessment / PMPRB online Tahun 2013 per 31 Maret 2014. Pada proses PMPRB online tersebut, setiap unit eselon I diwakili oleh 1 orang Asesor PMPRB online, dan dikoordinasikan oleh Inspektur. Laporan hasil PMPRB online tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebelum tanggal 14 April 2014, dengan perolehan nilai total dari komponen Pengungkit dan Hasil sebesar 91,40 (level 5) Untuk komponen “Hasil” dua di antaranya melalui survey, yaitu: 1) survey internal pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas penilaian mandiri PMPRB online, dilaksanakan pada tanggal 17 s.d. 28 Februari 2014 (sesuai jadwal per unit kerja). 2) survey eksternal kepada kementerian/lembaga (K/L) atas kondisi dan kualitas pelayanan yang diberikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kuesioner disampaikan sejak tanggal 17 Pebruari 2014 dan penerimaan jawaban kuesioner berakhir per 20 Maret 2014.
61 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
K.
Alokasi Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Tahun 2014 Dukungan anggaran yang disediakan dalam kerangka pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp 8,86 milyar. Tabel 14, menunjukkan bahwa apabila dibandingkan tahun anggaran 2013, alokasi anggaran terkait kegiatan reformasi birokrasi terjadi penurunan sebesar 3,5 persen (Rp 320,825 juta).
Tabel 14. Alokasi Anggaran Untuk Reformasi Birokrasi
L.
Monitoring dan Evaluasi Keberhasilan pencapaian sasaran 9 program reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diukur berdasarkan capaian realisasi atas kondisi perkembangan indikator keberhasilan 26 kegiatan terkait delapan area perubahan. Pada tahun 2014, laporan kinerja Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan sumber data dan informasi dalam evaluasi triwulanan dan tahunan pelaksanaan reformasi birokrasi. Dari hasil evaluasi pada tahun 2014 dapat diinventarisasi sesuai matriks kondisi kemajuan dan perkembangan delapan area perubahan pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Lampiran VI). Matriks inventarisasi atas 8 area perubahan tersebut, secara tidak langsung bermanfaat dan berguna bagi perencanaan kinerja Tim Reformasi Birokrasi dalam mendorong efektivitas kinerja monitoring dan evaluasi untuk tahun berikutnya.
62 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
BAGIAN KEEMPAT PENUTUP
Upaya reformasi birokrasi ini tidak terlepas dari hambatan dan permasalahan yang dihadapi. Berbagai tantangan ke depan baik dari dalam dan luar negeri yang semakin dinamis dan kompleks, menuntut suatu kerja yang secara sungguh-sungguh dengan dasar konsepsi yang jelas serta berkesinambungan, untuk memanfaatkan potensi dan kemampuan yang ada bagi pencapaian visi, misi dan tujuan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi tidak terlepas dari dukungan, kerjasama dan partisipasi baik dari intern Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian maupun dari pemangku kepentingan (stakeholders). Reformasi birokrasi yang telah dan sedang dilaksanakan pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan suatu siklus perubahan yang berlangsung terus menerus, sehingga harus tetap dikawal agar tetap konsisten. Berbagai perbaikan pada aspek kelembagaan, budaya organisasi, ketatalaksanaan, regulasi/deregulasi birokrasi, sumber daya manusia (SDM) dan beberapa perubahan yang lain telah terjadi ke arah yang lebih baik. Reformasi birokrasi tidak ada kata mundur dan hanya dengan tekad, kerja keras serta komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan melahirkan perubahan yang lebih baik. Satu capaian yang dapat dikatagorikan sukses reformasi birokrasi di 2014 adalah mulusnya pergantian cara pandang dari Kabinet Indonesia Bersatu II diawal tahun menjadi Kabinet Kerja diakhir tahun. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjadi unit tumpuan dalam mengkoordinasikan sumber daya agar terbuka ruang gerak ekonomi yang leluasa bagi Pemerintahan yang baru untuk segera bergerak cepat di tahun 2015. Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk kegiatan reformasi birokrasi di tahun 2015.
63 | Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
LAMPIRAN I DAFTAR PRODUK PERATURAN INTERNAL DALAM RANGKA PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN No
Nomor Peraturan
Tentang
Peraturan Menko Koordinator Bidang perekonomian 1
Nomor : PER-03/M.EKON/08/2008
Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2
Nomor : PER-04/M.EKON/12/2008
Pelimpahan Wewenang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Untuk Dan Atas Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menandatangani Peraturan dan/atau Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dalam Rangka Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3
Nomor : PER-05 M.EKON/12/2008
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
4
Nomor : PER-06/M.EKON/12/2008
Kode Etik Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
5
Nomor : PER07/M.EKON/12/2008
Majelis Kode Etik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
6
Nomor : PER01/M.EKON/09/2009
Pola Mutasi Jabatan Karir di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
7
Nomor : PER01/M.EKON/01/2010
Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2010-2014
8
Nomor : PER02/M.EKON/02/2010
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
9
Nomor : PER01/M.EKON/01/2012
Pengangkatan Pelaksana Tugas Dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
10
Nomor : PER08/M.EKON/06/2012
Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: PER-01/M.EKON/01/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2010-2014
11
Nomor : PER10/M.EKON/08/2012
Tata Cara Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
12
Nomor : PER11/M.EKON/08/2012
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
13
Nomor : PER12/M.EKON/08/2012
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
14
Nomor 1 Tahun 2014
Nilai-nilai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
15
Nomor 2 Tahun 2014
Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
16
Nomor 3 Tahun 2014
Pedoman Pengelolaan dan Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
17
Nomor 7 Tahun 2014
Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
18
Nomor 9 Tahun 2014
Pedoman Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
No
Nomor Peraturan
Tentang
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 1
Nomor : KEP-63/ M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Sekretariat, Staf Ahli, dan Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2
Nomor : KEP-64/ M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3
Nomor : KEP-65/ M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
4
Nomor : KEP-66/ M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Mineral, dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
5
Nomor : KEP-67/ M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
6
Nomor : KEP-68/ M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
7
Nomor : KEP-69/ M.EKON/12/2008
Uraian Jabatan Pada Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
8
Nomor : KEP-70/ M.EKON/12/2008
9
Nomor : KEP-71/ M.EKON/12/2008
10
Nomor : KEP-72/ M.EKON/12/2008
11
Nomor : KEP-73/ M.EKON/12/2008
12
Nomor : KEP-74/ M.EKON/12/2008
13
Nomor : KEP-75/ M.EKON/12/2008
14
Nomor : KEP-76/ M.EKON/12/2008
15
Nomor : KEP-59/ M.EKON/08/2012
Tim Penyelesaian Kerugian Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
16
Nomor : KEP-61/ M.EKON/08/2012
Penyelenggaraan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
17
Nomor : KEP-94/ M.EKON/10/2012
Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Sekretariat, Staf Ahli, dan Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Mineral, dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedures ) Pada Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
18
Nomor 6 Tahun 2014
Penunjukan Para Pejabat Dalam Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yang Diberi Kuasa Untuk Atas Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menandatangani Keputusan Mutasi Kepegawaian Dan Lain Sebagainya di Bidang Kepegawaian
19
Nomor 68 Tahun 2014
Tim Manajemen Perubahan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
20
Nomor 111 Tahun 2014
Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
No
Nomor Peraturan
Tentang
21
Nomor 129 Tahun 2014
Tim Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
22
Nomor 150 Tahun 2014
Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
23
Nomor 151 Tahun 2014
Verifikator dan Penelaah Wistleblowing System dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Instruksi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 1
Nomor 1 Tahun 2008
Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Strategi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Peraturan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 1
Nomor 1 Tahun 2014
Standar Pelayanan Pemberian Informasi dan Dokumentasi Publik di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2
Nomor 2 Tahun 2014
Standar Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomi
Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 1
Nomor 4 Tahun 2014
Penetapan Kelas Jabatan dan Pembayaran Tunjangan Pokok Harian Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2
Nomor 21 Tahun 2014
Penunjukan Pejabat Penanggung Jawab (Person in Charge) dalam rangka Penyesuaian Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3
Nomor 22 Tahun 2014
Tim Pengembangan dan Pengelolaan E-Government Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
4
Nomor 24 Tahun 2014
Tim Reviu Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2014
5
Nomor 25 Tahun 2014
Tim Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2014 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
6
Nomor 26 Tahun 2014
Tim Audit Operasional Tahun Anggaran 2014
7
Nomor 28 Tahun 2014
Tim Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
8
Nomor 31 Tahun 2014
Tim Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
9
Nomor 32 Tahun 2014
Tim Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
10
Nomor 36 Tahun 2014
Tim Audit Komunikasi Publik Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor 40 Tahun 2014
Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 54 Tahun 2013 tentang Tim Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Online di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor 45 Tahun 2014
Perubahan Atas Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Kelas Jabatan dan Pembayaran Tunjangan Pokok Harian Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
11
12
No
Nomor Peraturan
Tentang
13
Nomor 49 Tahun 2014
Kelas Jabatan Bagi Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
14
Nomor 50 Tahun 2014
Kelas Jabatan dan Pembayaran Tunjangan Pokok Harian Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia
Surat Edaran Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 1
Nomor: SE-07/SES.M.EKON/06/2011
Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2
Nomor: SE-08/SES.M.EKON/07/2011
Penjelasan Indikator Sasaran Strategis RENSTRA Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2010-2014
3
Nomor: SE-06/SES.M.EKON/05/2012
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Ramah Lingkungan (Green ICT ) di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
4
Nomor: SE-08/SES.M.EKON/08/2012
Tata Cara Pembentukan dan Pembayaran Honorarium Tim di Lingkungan Unit Eselon I/Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
5
Nomor: SE-13/SES.M.EKON/10/2012
Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
6
Nomor: SE-02/SES.M.EKON/01/2013
Distribusi Bahan Bakar Minyak Kendaraan Dinas di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
7
Nomor: SE-07/SES.M.EKON/06/2013
Pembayaran Honorarium Tim di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2013
8
Nomor: SE-01/SES.M.EKON/02/2014 Program Percepatan (Quick Wins) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
9
Nomor: SE-02/SES.M.EKON/03/2014 Batas Usia Pensiuan PNS
10
Nomor: SE-04/SES.M.EKON/04/2014
11
Nomor: SE-06/SES.M.EKON/06/2014 Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara Elektronik
12
Nomor: SE-13/SES.M.EKON/10/2014 Serah Terima Jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
13
Nomor: SE-14/SES.M.EKON/10/2014 Himbauan Terkait Gratifikasi
14
Nomor: SE-15/SES.M.EKON/12/2014
Penjelasan terhadap Pegawai Negeri Sipil Yang Masih Bersedia/Tidak Bersedia Lagi Melaksanakan Tugas
Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja Aparatur Negara di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian .
LAMPIRAN II DAFTAR REGULASI YANG DIKOORDINASIKAN DI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2014
No
Nomor Peraturan
Tentang
Peraturan Pemerintah 1
Nomor 1 Tahun 2014
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
2
Nomor 2 Tahun 2014
Perizinan Instalasi Nuklir Dan Pemanfaatan Bahan Nuklir
3
Nomor 6 Tahun 2014
Penambahan Penyertaan Modal Negara Ri Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asdp Indonesia Ferry
4
Nomor 7 Tahun 2014
Penambahan Penyertaan Modal Negara Ri Ke Dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) Damri
5
Nomor 8 Tahun 2014
Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I
6
Nomor 12 Tahun 2014
Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan
7
Nomor 25 Tahun 2014
Pemberian Fasilitas Dan Insentif Usaha Hortikultura
8
Nomor 43 Tahun 2014
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
9
Nomor 47 Tahun 2014
Pengendalian Dan Penaggulangan Penyakit Hewan
10
Nomor 54 Tahun 2014
11
Nomor 50 Tahun 2014
12
Nomor 60 Tahun 2014
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
13
Nomor 63 Tahun 2014
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Arsip Nasional Republik Indonesia
14
Nomor 64 Tahun 2014
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Badan Informasi Geospasial
Peraturan Pemerintah tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia pada International Rubber Consortium Limited Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api, Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Ekonomi Khusus Morotai
No
Nomor Peraturan
Tentang
15
Nomor 65 Tahun 2014
Penyelenggaraan Kegiatan Di Bandar Udara Hang Nadim Batam oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
16
Nomor 68 Tahun 2014
Penataan Wilayah Pertahanan Negara
17
Nomor 69 Tahun 2014
Hak Guna Air
18
Nomor 74 Tahun 2014
Angkutan Jalan
Peraturan Presiden 1
Nomor 1 Tahun 2014
Pedoman Penyusunan Rencana Umum Energi Nasional
2
Nomor 2 Tahun 2014
3
Nomor 3 Tahun 2014
4
Nomor 4 Tahun 2014
5
Nomor 5 Tahun 2014
Tunjangan Jabatan Fungsional Auditor
6
Nomor 6 Tahun 2014
Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian
7
Nomor 13 Tahun 2014
Gaji Asisten Ombudsman Republik Indonesia
8
Nomor 14 Tahun 2014
Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2013 Tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Menteri Dan Pejabat Tertentu
9
Nomor 15 Tahun 2014
Pencabutan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2013 Tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Ketua, Wakil Ketua, Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Hakim Mahkamah Konstitusi, Dan Hakim Agung Mahkamah Agung
10
Nomor 16 Tahun 2014
Perlindungan Dan Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Dalam Konflik Sosial
11
Nomor 19 Tahun 2014
Pengesahan Persetujuan Kemitraan Sukarela Antara Republik Indonesia Dan Uni Eropa Tentang Penegakan Hukum Kehutanan, Penatakelolaan, Dan Perdagangan Produk Kayu Ke Uni Eropa
12
Nomor 20 Tahun 2014
Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana
Dana Alokasi Umum Daerah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2014 Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintahan Republik Indonesia Dan Pemerintah Republik Nikaragua Mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik Atau Paspor Dinas Pengesahan Persetujuan Antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Pemerintah Republik Kolombia Mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Diplomatik Dan Dinas
No
Nomor Peraturan
Tentang
13
Nomor 39 Tahun 2014
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal
14
Nomor 45 Tahun 2014
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006 tentang Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Batubara
15
Nomor 52 Tahun 2014
Pengadaan dan Standar Rumah Bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia
16
Nomor 96 Tahun 2014
Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019
17
Nomor 97 Tahun 2014
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
18
Nomor 98 Tahun 2014
Perizinan untuk Usaha Mikro dan Kecil
19
Nomor 99 Tahun 2014
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
20
Nomor 100 Tahun 2014
Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera
21
Nomor 149 Tahun 2014
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2008 tentang Dewan Sumber Daya Air
22
Nomor 154 Tahun 2014
Kelembagaan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
Keputusan Presiden 1
Nomor 1 Tahun 2014
Dewan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Nasional
2
Nomor 2 Tahun 2014
Penambahan Wilayah Kerja Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I di Wilayah Sungai Toba Asahan, Wilayah Sungai Serayu Bogowonto, dan Wilayah Sungai Jratunseluna
3
Nomor 3 Tahun 2014
Hari Ikan Nasional
4
Nomor 4 Tahun 2014
5
Nomor 5 Tahun 2014
Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pada Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bojonegoro, Dan Kota Tomohon Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Pada Kabupaten Bangka, Kabupaten Badung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro, Dan Kota Sungai Penuh
No
Nomor Peraturan
6
Nomor 6 Tahun 2014
Pembentukan Pengadilan Perikanan Pada Pengadilan Negeri Ambon, Pengadilan Negeri Sorong Dan Pengadilan Negeri Merauke
7
Nomor 12 Tahun 2014
Pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE06/PRES.KAB/6/1967, Tanggal 28 Juni 1967
8
Nomor 13 Tahun 2014
Penetapan Keanggotaan Indonesia Pada Open Government Partnership
9
Nomor 14 Tahun 2014
Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 sebagai Hari Libur Nasional
10
Nomor 15 Tahun 2014
Panitia Nasional Penyelenggaraan Pertemuan Open Government Partnership Tingkat Regional Asia Pasifik Tahun 2014
11
Nomor 16 Tahun 2014
Pembentukan Kejaksaan Negeri Martapura Dan Kejaksaan Negeri Selat Panjang
12
Nomor 37 Tahun 2014
Komite Nasional Persiapan Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations
Nomor 48 Tahun 2014
Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen pada Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jepara, Kebupaten Agam, dan Kota Pariaman
13
Tentang
Intruksi Presiden 1
Nomor 1 Tahun 2014
Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Tahun 2014
2
Nomor 2 Tahun 2014
Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2014
3
Nomor 4 Tahun 2014
Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014
4
Nomor 6 Tahun 2014
Peningkatan Daya Saing Nasional dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi Association of Southeast Asian Nations
LAMPIRAN III Tabel. Program Pendidikan dan Pelatihan Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Diklat Orientasi CPNS Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Angkatan I Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Angkatan II Ujian Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa Pelatihan Penyusunan RKAKL
Jenis Diklat Teknis Teknis Teknis
Jadwal Diklat 20 - 30 Januari 2014 17 - 19 Februari 2014 24-26 Februari 2014
Jumlah Peserta
Tempat
58
Kemenko Perekonomian
40
Kemenko Perekonomian
33
Kemenko Perekonomian
Teknis
05 Maret 2014
67
LKPP
Teknis
21 Februari 2014
58
Kemenko Perekonomian
Capacity Building
26 - 27 Februari 2014 27 Februari - 1 Maret 2014
Pelatihan Jurnalistik Angkatan II
Teknis
3 -4 Maret 2014
8
9.
Pelatihan Jurnalistik Angkatan III
Teknis
12 - 13 Maret 2014
8
10.
Workshop Pengembangan Sistem Pengelolaan Kinerja Individu
Teknis
13 - 14 Maret 2014
3
AG
11.
Diklat IELTS Preparation Course
Teknis
2
IALF
12.
Diklat IELTS Preparation Course
Teknis
1
IALF
3
PPM Manajemen LP2ES Learning Center
6.
Pelatihan Jurnalistik Angkatan I
7.
Diklat Capacity Building
8.
13. 14.
Penulisan Laporan (Report Writing ) Pelatihan Masa Persiapan Purnabhakti (MPP)
Teknis
Teknis
24 Maret - 4 April 2014, 14 - 25 April 2014 26 - 28 Maret 2014
8 84
Teknis
1 - 5 April 2014
4
Kemenko Perekonomian & AIPEG Kemenko Perekonomian & AIPEG Kemenko Perekonomian & AIPEG Kemenko Perekonomian & AIPEG
Yayasan Pendidikan Internal Audit Kemenko Perekonomian & AIPEG Kemenko Perekonomian & AIPEG
15.
Seminar Internal Audit
Teknis
15 -17 April 2014
3
16.
Diklat Multimedia-PPT Presentasi I
Teknis
23-Apr-14
8
17.
Diklat Multimedia- Photography I
Teknis
24-Apr-14
8
18.
Pelatihan Tata Naskah Dinas dan Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Teknis
25-Apr-14
56
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
19.
Training ESQ Leadership From Heart
Teknis
26-Apr-14
1
ESQ Leadership Center
20.
Diklat Bussiness English
Teknis
21 – 25 April 2014
1
21.
Diklat Prajabatan
Struktural
1 - 24 April 2014
58
Teknis
5 - 8 Mei
3
LPKN / LKPP
Teknis
07 Mei 2014
14
VIP Development Center
22. 23.
Pelatihan dan Ujian Sertifikasi PBJ Powerful Presentation Techniques
Pusdiklat KU, Kementerian Keuangan PPMKP Kementerian Pertanian
No. 24. 25.
Nama Diklat Diklat Manajemen Rapat Pimpinan Diklat Ekonometrika Tingkat Lanjutan (Time Series)
Jenis Diklat
Jadwal Diklat
Jumlah Peserta
Teknis
5 – 7 Mei 2014
2
Teknis
12 – 14 Mei 2014
1
26.
Diklat Legal English
Teknis
12 – 14 Mei 2014
1
27.
Diklat Diplomasi Ekonomi
Teknis
19 – 23 Mei 2014
2
28. 29.
30.
Development of Logistics System Short Course in Asian Region Seminar on Infrastructure Short Course Development for Indonesia Bimbingan Teknis Strategi Merumuskan HPS, KAK, Teknis Rancangan Kontrak dan Dukungan Pengadaan
31.
Certified Assessor Training
32.
Diklatpim IV
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Teknis
15 Mei - 28 Juni 2014 21 Mei - 3 Juni 2014
JICA
4
Pemerintah Tiongkok
29 - 30 Mei 2014
3
Pusat Studi Kebijakan Nasional
17 - 19 Juli 2024
1
GML
2
LAN
2
LAN
4
Telkom PDC
2
LPP Apreisindo
1
Lutan Edukasi
3
GML
4
LBI Universitas Indonesia
2
LBI Universitas Indonesia
2
LBI Universitas Indonesia
18
LBI Universitas Indonesia
1
PPAK
1
YPIA
Struktural
International Short Course Marketing & Global Competitivenes
Pusdiklat KU, Kementerian Keuangan Pusdiklat KU, Kementerian Keuangan Pusdiklat KU, Kementerian Keuangan Pusdiklat KU, Kementerian Keuangan
2
19 Mei - 9 Okt 2014 23 Juni - 12 Nov Diklatpim III Struktural 2014 20 s.d. 24 Mei MSW Server 2012 Teknis 2014 12 Juli - 14 Diklat Ahli Kepabeanan Teknis September 2014 Certified Professional Talent 19 - 21 Agustus Teknis Management 2014 20 s.d. 22 Agust Certified Assessor Training Teknis 2014 Diklat Bahasa Inggris : Academic Sep s.d. Nov Teknis Writing 2014 Diklat Bahasa Inggris : Sep s.d. Nov Teknis Bussiness English 2014 Diklat Bahasa Inggris : English Sep s.d. Nov Teknis Conversation 2014 Diklat Bahasa Inggris : General Sep s.d. Nov Teknis English 2014 Diklat Komunikasi dan Psikologi 15 s.d. 24 Sept Teknis Audit 2014 15 s.d 26 Sept Diklat Audit Intern Tingkat Dasar I Teknis 2014 Leadership Training Program 22 s.d. 23 Sept Teknis Batch I 2014 Leadership Training Program 24 s.d. 25 Sept Teknis Batch I 2014 29 s.d 30 Sept Diklat Capacity Building Capacity Building 2014 8 Agustus s.d. 8 Diklat IELTS Preparation Course Teknis Oktober 2014
48.
Tempat
25 Agustus s.d. 17 Oktober 2014
8 13
Kemenko Perekonomian & AIPEG Kemenko Perekonomian & AIPEG
304
Kemenko Perekonomian
1
IALF
1
Pemerintah India
No.
Nama Diklat
Jenis Diklat
49.
Diklat IELTS Preparation Course
Teknis
50.
Diklat IELTS Preparation Course
Teknis
51.
Diklat Assessment Center Certification
Teknis
52.
Diklat IELTS Preparation Course
Teknis
53. 54. 55.
Diklat Zend Xii & Laravel Framework Pelatihan dan Ujian Sertifikasi PBJ The Asian Confederation of The Institute of Internal Auditors (ACIIA) 2014
56.
Diklat IELTS Preparation Course
57.
Diklat Motivation Achievement
58. 59. 60. 61. 62.
Teknis Teknis
Jadwal Diklat 26 Agust s.d. 5 Sept 2014 4 Okt s.d. 22 Nov 2014 20 s.d. 24 Okt 2014 11 November s.d. 12 Desember 2014 17 s.d. 21 November 2014 17 - 20 November 2014
Jumlah Peserta
Tempat
1
IALF
1
IALF
1
PPM Manajemen
2
IALF
6
Telkom PDC
2
LKPN
Fungsional
22-Nov-14
2
IIA Indonesia
Teknis
25 November s.d. 5 Desember 2014
1
IALF
1
Telkom PDC
1
Pemerintah Tiongkok
25 - 26 November 2014 18 November s.d. Seminar on Think for Short Course 18 Desember Anglophone African Countries 2014 Sosialisasi Pembinaan Disiplin 08 Desember Teknis PNS 2014 Sosialisasi Pengisian Jabatan 10 Desember Teknis Pimpinan Tinggi 2014 Diklat IELTS Workshop Writing & 15 - 19 Desember Teknis Speaking Class 2014 22 - 24 Desember Diklat Managing People Teknis 2014 Teknis
200 64
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2
IELTS - IDP Australia
18
Daya Mandiri Production
Lampiran IV Tabel. Implementasi Kegiatan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014 Nama Program / Kegiatan
Keluaran
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Keterangan
Desember
A. MANAJEMEN PERUBAHAN 1. Penyusunan rencana dan kegiatan reformasi birokrasi
Tersusunnya rencana dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2014
Garis besar pelaksanaan reformasi birokrasi yaitu melanjutkan hal-hal yang belum dapat diselesaikan pada tahun keempat, menjaga/memelihara apa yang sudah berhasil dilaksanakan, dan melakukan monitoring dan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses reformasi birokrasi.
2. Penyusunan dan penetapan Quick Wins
Surat Edaran No. SE01/SES.M.EKON/02/2014 tentang Program Percepatan (Quick Wins) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2014
Fokus bidang kebijakan program percepatan (quick wins ) tahun 2014, yaitu:
3. Sosialisasi dan Internalisasi
1)
Ketahanan Pangan : Rencana Aksi Bukit Tinggi Khususnya Perberasan
2)
Ketahanan Energi: pemanfaatan biodiesel sebagai substitusi minyak solar
3)
Penyediaan Infrastruktur Prioritas
Tersampaikannya informasi dan meningkatnya pemahaman seluruh pejabat/pegawai tentang pelaksanaan proses reformasi birokrasi terkini, yang meliputi:
a. Nilai-nilai Kementerian b. Profil Pelaksanaan RB Kemenko Bidang Perekonomian Tahun 2013 c. Delapan Area Perubahan 17 Peb
d. SPT e. Quick Wins tahun 2014 f. Arsip dan Tata Naskah Dinas
25 April 29-30 Sept
g. Perpres Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Informasi Perpres ini disampaikan pada acara capacity building sekaligus perpisahan menjelang purna bhakti / pensiun Sesmenko Bidang Perekonomian
h. Pengukuran capaian kinerja individu
Laporan Triwulan Kinerja Individu Bulan Juli s.d. Oktober
i. Penyesuaian Tunjangan Kinerja Pegawai Kemenko Bidang Perekonomian
Sosialisasi Permenko Bidang Perekonomian No. 7 Tahun 2014 / Tindak lanjut Perpres No. 102 Tahun 2014
Nama Program / Kegiatan
Keluaran
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Keterangan
Desember
j. penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan lingkup Deputi Bidang Perniagaan dan Kewirausahaan k. E-formasi
up date nomenklatur jabatan dan input dokumen kelengkapan Anjab dan ABK
B. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1. Menginventarisasi, mereview dan melakukan verifikasi peraturan perundangundangan yang dikeluarkan/ diterbitkan.
a. Database peraturan yang berkaitan dengan kebijakan di bidang perekonomian
2. Menyusun regulasi baru
b. Inventarisasi Peraturan Tahunan, khususnya terkait reformasi birokrasi kementerian koordinator
3. Dokumentasi hukum
Regulasi terkait reformasi birokrasi di antaranya: 1)
Permenko Ekon No. 1 Th 2014 terkait Nilai-Nilai Kementerian
2)
Permenko Ekon No. 2 Th 2014 terkait Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan
3)
Permenko Ekon No. 7 Th 2014 terkait Kelas Jabatan
4)
Permenko Ekon No. 9 Th 2014 terkait Pedoman Evaluasi LAKIP
5)
Kepsesmenko No. 49 Th 2014 terkait Kelas Jabatan bagi JFU
6)
Kepsesmenko No. 50 Th 2014 terkait Kelas Jabatan dan Tunjangan Pokok Harian CPNS
1)
Validasi ABK untuk semua jenjang jabatan (update ABK) dalam rangka penyiapan usulan formasi kebutuhan pegawai (CPNS 2014)
2)
Reviu dan verifikasi atas dokumen kelengkapan usulan PTT/PTTL untuk tahun anggaran 2015
c. Arsip
C. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI 1. Melakukan Analisis beban kerja (ABK) berdasarkan beban kerja 2013
Dokumen ABK
Nama Program / Kegiatan
Keluaran
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
2. Reorganisasi: Penyusunan Nomenklatur Jabatan Struktural Eselon I Kemenko Bidang Perekonomian
Agustus
September
Oktober
Nopember
Keterangan
Desember
Usulan Nomenklatur Jabatan Struktural Eselon I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (15 Eselon I: Setmenko, 7 Deputi, dan 7 Staf Ahli)
Usulan disampaikan ke Kementerian PAN dan RB melalui Surat Menko Bidang Perekonomian No. S293/M.EKON/11/2014 tanggal 18 November 2014. Sampai saat ini masih dalam proses koordinasi dengan Kementerian PAN & RB.
D. PENATAAN TATA LAKSANA 1. Penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi: a. Penyusunan SOP baru dan/atau prosedur kerja (Standar Pelayanan)
1) Dokumen pengesahan revisi SOP di lingkup Deputi, Sekretariat dan Inspektorat
2) SOP / Mekanisme dan prosedur dalam Ditetapkan melalui Peraturan Sesmenko penyelenggaraan pelayanan pemberian nomor 1 tahun 2014 tanggal 4 Juli 2014 informasi publik di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 3) SOP / Mekanisme dan prosedur dalam penyelenggaraan pelayanan pengadaan barang/jasa Pemerintah di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian b. Menyusun daftar inventarisasi kebijakan Penyusunan dan Penerapan SOP AP pada Instansi Pemerintah
Dokumen inventarisasi kebijakan Penyusunan dan Penerapan SOP AP pada Instansi Pemerintah
c. Penyusunan Peta Strategi Kemenko Bidang Perekonomian
Konsep Peta Strategi Menko Wide Tahun 2015
Ditetapkan melalui Peraturan Sesmenko nomor 2 tahun 2014 tanggal 23 Juli 2014
Memenuhi permohonan surat Menteri PAN dan RB c.q. Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana
2. Pengembangan egovernment: a. Pembangunan dan pengembangan aplikasi
a. Sistem Informasi Database Perekonomian
Prototype e-SKP
b. Aplikasi e -SKP c. Aplikasi rekrutmen CPNS 2014
b. Uji coba penerapan server antivirus
Antivirus
c. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan sistem informasi
Terjaga dan terpeliharanya stabilitas website ekon.go.id
d. Penataan dan manajemen ruang server sebagai Data Center
Data Center
E. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
Aplikasi berkoordinasi dengan BKN dan Kementerian PAN dan RB
Nama Program / Kegiatan
Keluaran
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Keterangan
Desember
1. Melakukan validasi dokumen analisa jabatan dalam rangka pemenuhan persyaratan pengajuan formasi pegawai (CPNS 2014)
Dokumen ANJAB
Untuk kebutuhan formasi CPNS 2014, nomenklatur JFU di lingkup Deputi adalah Analis Ekonomi pada masingmasing Subbidang
2. Melakukan verifikasi dokumen kelengkapan usulan PTT/PTTL untuk tahun anggaran 2015 (ANJAB, ABK & Peta Jabatan)
Dokumen ANJAB, ABK dan Peta Jabatan
Reviu dan verifikasi atas dokumen kelengkapan usulan PTT/PTTL untuk tahun anggaran 2015
3. Pengembangan dan Pelatihan
Meningkatnya kompetensi pegawai
Pengembangan dan pelatihan pegawai meliputi: 1.
S1 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 4 orang dan S3 sebanyak 2 orang
2.
a. Pendidikan Prajabatan bagi CPNS
58 orang
b. Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Jumlah diklat 46 dan jumlah peserta 500 orang
c. Capacity building: Meningkatkan motivasi bekerja bagi CPNS
84 orang
d. Capacity building: Membentuk Sumber Daya Manusia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yang Mempunyai Nilai Profesional, Integritas, Kerjasama, Inovasi, dan Responsibility menuju Indonesia Maju 2025
Capacity Building 29 30 September; diikuti 304 peserta
Diklatpim III 23 Juni s.d. 12 November 2014; diikuti 2 peserta, di LAN
Diklatpim IV 19 Mei s.d. 9 Oktober 2014; diikuti 2 peserta, di LAN 4. Pengangkatan dan penempatan CPNS Tahun 2013
5. Assessment Pegawai Pindah Instansi ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Pemberian beasiswa tingkat S2 dan S3. Pendidikan non formal /degree .
Proses tindak lanjut administrasi kepegawaian bagi CPNS tahun 2013
16 s.d. 22 April
3.
Diklatpim III
4.
Diklatpim IV
Pengangkatan dan Penempatan CPNS Tahun a. 2013 b.
Laporan hasil assessment pegawai pindah instansi ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
TMT pengangkatan CPNS per 1 Februari 2014 CPNS telah menyelesaikan diklat Pra Jabatan pada tanggal 1 s.d. 24 April 2014
Jumlah peserta assessment 7 orang. Rekomendasi hasil assessment yaitu: 3 orang disarankan (nilai tiap unit kompetensi minimal 2 (proficient level) dan nilai TPA minimal 450; dan 4 orang tidak disarankan (terdapat nilai unit kompetensi dibawah 2 dan nilai TPA kurang dari 450)
Nama Program / Kegiatan 6. Rekrutmen Pegawai Tidak Tetap (PTT)
Keluaran
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Laporan hasil seleksi PTT Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
2 s.d. 30 Juni
7. Rekrutmen / penerimaan CPNS Tahun Anggaran 2014
Keterangan
Desember
Laporan penerimaan seleksi CPNS Tahun Anggaran 2014
Total pelamar sebanyak 1192 orang, yang mengikuti tahapan seleksi TPA sebanyak 68 orang peserta dan assessment/ wawancara sebanyak 42 orang peserta. Dari hasil seleksi akhir terdapat 21 orang peserta yang dinyatakan lulus seleksi dan telah melakukan penandatangan kontrak kerja pada tanggal 27 s.d. 30 Juni 2014.
a. Pendaftar online 1424 dan Lulus Admin = 398 peserta b. Lulus TKD = 66 peserta c.
Inventarisasi kebutuhan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Tahun Anggaran 2015
Laporan hasil analisa kebutuhan PTT Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
7. Membangun / memperkuat database pegawai
Up date SIMPEG
Lulus TKB = 23 peserta
Rekrutmen PTT/PTTL berdasarkan Ijin prinsip dari Sesmenko Bidang Perekonomian Penyempurnaan dan pengembangan aplikasi SIMPEG
F. PENGUATAN PENGAWASAN 1. Penyusunan dan penetapan kebijakan penanganan benturan kepentingan
Permenko Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tanggal 18 Pebruari 2014
2. Monitoring pelaksanaan kebijakan penanganan benturan kepentingan 3. Penandatanganan Fakta Integritas
Dokumen Fakta Integritas
4. Pengembangan dan penanganan current issues
a. Laporan hasil reviu RKA-KL dan revisi
anggaran tahun 2014 b. Laporan hasil audit operasional periode TA Mei s.d. Oktober 2014
2013 c. Laporan hasil audit operasional Semester I
TA 2014 d. Laporan triwulanan hasil pengawasan atas
hasil pemeriksaan BKP yang ditindaklanjuti Kemenko Bidang Perekonomian e. Laporan hasil reviu Laporan Keuangan TA
2014
5. Monitoring kegiatan Kemenko Bidang Perekonomian
Laporan hasil monitoring
Semua pegawai dalam jenjang jabatan termasuk 58 CPNS
Nama Program / Kegiatan
Keluaran
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Keterangan
Desember
6. Monitoring tindak lanjut temuan eksternal/internal (TPKN)
Laporan hasil monitoring
7. Mendorong penegakan disiplin kerja pegawai
a. Sistem pemantauan kehadiran secara online dengan finger print
Termonitor di intranet.ekon.go.id secara real time
b. Laporan harian, mingguan dan bulanan kehadiran pegawai c. Pemotongan tunjangan bagi pegawai yang terlambat/tidak masuk kerja
G. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA 1. Penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Koordinasi penyusunan dan menyempurnakan dokumen LAKIP dalam rangka Perbaikan Peringkat Penilaian LAKIP
Dokumen LAKIP Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2013
LAKIP 2013 sudah disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB
Prestasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 "B" (nilai 70,7)
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 atas LAKIP Tahun 2013 oleh Kementerian PAN dan RB. Prestasi lebih baik dari tahun sebelumnya "B" (nilai 66,62).
Permenko Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Ditetapkan tanggal 15 Oktober 2014
2. Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi:
a. Melakukan evaluasi dan pelaporan kinerja Kementerian dan capaian kinerja unit organisasi Eselon I
Penetapan Target Kinerja
Laporan Semester I
b. Melakukan monitoring capaian kinerja pegawai
Laporan capaian kinerja Kementerian dan capaian kinerja unit organisasi Eselon I tahun 2013
Laporan bulanan capaian kinerja pegawai (SKP)
H. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 1. Pengelolaan Informasi Publik 2. Penerapan standar pelayanan pada unit kerja
I.
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
website www.ekon.go.id
Penerapan Standar Pelayanan dan SOP terkait Pemberian Informasi dan Dokumentasi Publik dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Laporan hasil monitoring
Pengelolaan website www.ekon.go.id Penerapan Standar Pelayanan dan SOP
Nama Program / Kegiatan
Keluaran
Waktu Pelaksanaan Kegiatan Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
1. Monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi Internal
2. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kinerja Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
a. Profil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2013 b. Capaian Road Map 2010-2014 c. Dokumen pendukung kegiatan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi oleh Tim Quality Assurance (BPKP dan Kementerian PAN dan RB)
d. Dokumen pendukung kegiatan koordinasi penyesuaian tunjangan kinerja
e. Laporan Kinerja Tim RB Kemenko Bidang Perekonomian Periode Januari s.d. Juli
f. Laporan Kinerja Tim RB Kemenko Bidang Perekonomian Periode Agustus s.d. September g. Laporan Kinerja Tim RB Kemenko Bidang Perekonomian Periode Oktober s.d. Desember
Keterangan