Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, SDA dan LH Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
75%
Memimpin rakor: peningkatan nilai tambah mineral, kawasan industri yang terintegrasi dengan smelter dan sumber daya, RPP Panasbumi, Pembangunan kilang baru, peningkatan infrastruktur migas, pembangunan pembangit ketenagalistrikan
Terwujudnya koordinasi dan Presentase rancangan peraturan perundang - undangan di bidang sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi, sumber daya alam dan lingkungan hidup yang pengelolaan energi, sumber daya diselesaikan alam dan lingkungan hidup
100%
37,50%
Terwujudnya pengendalian pelaksanaan kebijakan Presentase kebijakan bidang pengelolaan energi, sumber daya alam pengelolaan energi, sumber daya dan lingkungan hidup yang terimplementasi alam dan lingkungan hidup
100%
37,50%
75%
Memimpin rapat pengendalian kebijakan mengenai :progres pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dan batubara, relaksasi ekspor bijih mineral, implementasi mandatori Biodiesel B-15, penyesuaian harga BBM
Meningkatnya pemahaman pemangku kepentingan terhadap Presentase pemahaman pemangku kepentingan terhadap kebijakan kebijakan Extractive Industries baru EITI Transparency Initiave (EITI)
80%
37,50%
94%
Memimpin rapat-rapat Tim Pelaksana Tim Transparansi
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Geologi
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Persentase rekomendasi dari hasil kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan di bidang sumber daya dan lingkungan geologi yang telah ditindaklanjuti
75%
37,50%
100,00%
Rakor geopark, Penurunan Muka Tanah di Kota Besar, Bencana Geologi
Tersusunnya rekomendasi kebijakan dalam upaya pencapaian sasaran peningkatan pengelolaan sumber daya geologi dan lingkungan geologi
Persentase rekomendasi dari hasil kegiatan monitoring dan evaluasi kebijakan di bidang sumber daya geologi dan lingkungan geologi yang ditindaklanjuti
Persentase pemangku kepentingan di sektor industri migas dan Tercapainya sasaran pertambangan yang telah melaksanakan program transparansi kegiatan Extractive Industries Transparancy Initiative (EITI) Persentase peserta yang telah paham atas materi diseminasi/sosialisasi kegiatan EITI
75%
30%
80,00%
Monev mitigasi bencana geologi, sumber daya energi kelautan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan lain karena anggaran monev tidak dapat digunakan akibat kesalahan aplikasi anggaran
75%
37,50%
100,00%
Rapat Tim Pelaksana sebanyak 3 kali dan rapat sekretariat EITI untuk memonitor pelaksanaan transparansi pendapatan industri ekstraktif
75%
37,50%
100,00%
Telah dilaksanakan sosialisasi standar EITI baru dengan dihadiri wakil dari industri ekstraktif
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Minyak dan Gas Bumi
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Persentase rekomendasi dari hasil kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan di bidang minyak bumi dan gas bumi yang ditindaklanjuti
75%
32%
1.
Penyesuaian keekonomian
2.
Pembangunan kilang minyak baru dan revamping kilang minyak lama
85,33%
harga
BBM
sesuai
harga
3. Peningkatan infrastruktur gas
Tersusunnya rekomendasi kebijakan dalam upaya pencapaian sasaran peningkatan pengelolaan minyak dan gas bumi
4. Program konversi BBM - BBG transportasi 5. Penetapan harga LPG untuk nelayan kecil
Persentase rekomendasi hasil hasil kegiatan monitoring dan evaluasi kebijakan di bidang minyak bumi dan gas bumi yang ditindaklanjuti
75%
35%
93,33%
1.
Penyesuaian keekonomian
harga
BBM
sesuai
2.
Pembangunan kilang minyak baru dan revamping kilang minyak lama
3. Peningkatan infrastruktur gas 4. Program konversi BBM - BBG transportasi
harga
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Mineral dan Batubara
SS (a)
Tersusunnya rekomendasi kebijakan dalam upaya pencapaian sasaran peningkatan Mineral dan Batubara
Indikator Kinerja (b)
Persentase rekomendasi dari hasil kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan di bidang mineral dan batubara yang telah ditindaklanjuti
Persentase rekomendasi hasil kegiatan monitoring dan evaluasi kebijakan dibidang mineral dan batubara yang telah ditindaklanjuti
Target 2015 (c)
Realisasi s/d Juni 2015 (d)
75%
75%
Kinerja (e)=(d)/(c/2)
35%
36%
Keterangan (f)
93,33%
Isu Mineral dan Batubara nasional telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Tingkat Eselon II: Koordinasi dan sinkronisasi terkait renegosiasi KK dan PKP2B, peningkatan nilai tambah mineral, progres pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian, dan permasalahan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
96%
Isu Mineral dan Batubara nasional telah dikoordinasikan di tingkat Eselon II, telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri: Kawasan industri yang terintegrasi dengan smelter dan sumber daya, kenaikan royalti batubara untuk penerimaan negara, dan relaksasi ekspor bijih untuk kepentingan nasional
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Energi Baru dan Terbarukan
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
Isu yang telah ditindaklanjuti yaitu : Persentase rekomendasi dari hasil kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan di bidang energi baru dan terbarukan yang ditindaklanjuti
Penyusunan Mandatori Biodiesel B-15, Penyusunan Buku Putih PLTN 5.000MW, Revisi HIP Biodiesel 75%
35%
93,33%
Isu yang masih diproses tindaklanjutnya : RPP Bonus Produksi Panas Bumi, RPP Pemanfaatan Tidak Langsung Panas Bumi, RPP Pemanfaatan Langsung Panas Bumi
Tersusunnya rekomendasi kebijakan dalam upaya pencapaian sasaran peningkatan pengelolaan energi baru dan terbarukan
Isu yang telah ditindaklanjuti yaitu :
Persentase rekomendasi dari hasil kegiatan monitoring dan evaluasi kebijakan di bidang energi baru dan terbarukan yang ditindaklanjuti
Mandatori pemakaian Biodiesel, Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit (POME) Untuk energi, Pengembangan Pembanglit Listrik Tenaga Bayu/Angin 75%
35%
93,33% Isu yang masih diproses tindaklanjutnya : Mandatori Pemanfaatan limbah cair Kelapa Sawit (POME) untuk energi. Permen ESDM tentang Harga Jual Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Angin
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015 Unit : Asisten Deputi Ketenagalistrikan
SS
Indikator Kinerja
Target 2015
Realisasi s/d Juni 2015
Kinerja
Keterangan
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)=(d)/(c/2)
(f)
82,67%
Isu Ketenagalistrikan nasional telah dibahas dalam Rapat Koordinasi tingkat Eselon II: - Policy Matrix ADB - Koordinasi TDL - Lease Back FTP I ke Tiongkok - Koordinasi Pembangunan Pembangkit 35 GW - Penyusunan Perpres Pembangunan Pembangkit 35 GW
98,67%
Isu Ketenagalistrikan nasional yang telah dikoordinasikan di tingkat Eselon II, telah dibahas dalam Rapat Koordinasi tingkat Menteri: - Kasus Hukum PLTGU Belawan - Lease Back FTP I ke Tiongkok - Koordinasi Pembangunan Pembangkit 35 GW - Direct Lending PT. PLN - FTP I dan II - Penyelesaian Permasalahan Lahan PLTA Asahan III - Pembebasan PPN Impor Listrik
Persentase rekomendasi hasil kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dibidang ketenagalistrikan yang telah ditindaklanjuti
75%
31%
Tersusunnya rekomendasi kebijakan dalam upaya pencapaian sasaran peningkatan pengelolaan ketenagalistrikan Persentase rekomendasi hasil kegiatan monitoring dan evaluasi kebijakan dibidang energi dan ketenagalisrikan yang telah ditindaklanjuti
75%
37%