Edisi Perdana, Maret 2006
Laporan Utama
Delapan Jagoan Siap Berlaga di Kazakhstan im Olimpiade FisiJakarta), Irwan Ade ka Indonesia tahun Putra (Riau), Andi ini harus berta Octvian Latief (Madura rung habis-habisan di - Jawa Timur), Budi Kazakhstan. Tak ada yang Heryadi, Irfan Sanjaya perlu ditakutkan. Pokok(Jawa Barat), masih nya kita siap adu otak. harus mengikuti stimuLomba fisika antaranak lasi penyelesaian soalbangsa di jagat ini tak soal olimpiade baik ubahnya seperti pertantingkat Asia maupun dingan sepakbola. Taktik Internasional. Salah dan strategi menjadi kata satu kajian soal-soal kunci yang bakal merayang serba alot yakni maikan Asian Physics bersumber pada materi Olympiad (APhO) VII di Boston Area of UnderKota Almaty, Kazakhstan. graduate Physic CompetiArena ini menjadi pertation (BAUPC) pada setiap rungan hidup mati bagi Sabtu. Pelatihan ini pun Tim Olimpiade Fisika dipertajam dengan seIndonesia (TOFI). Siapa jumlah analisis dan 8 siswa anggota Tofi foto bersama dengan Prof. Yohanes Surya, Ph.D (ketua takut? TOFI yang diwaTOFI), Bp. Rosyid, Bp. Suharlan, Ibu Maria Widiani (Rombongan Dikmenum) kajian khusus berbasis kili delapan jagoan fisika eksperimental yang bertekad untuk membabat semua tim akan diujikan dalam soal olimpiade Musim kompetisi fisika dunia tanpa meremehkan kekuatan mereka. tahun ini benar-benar ibarat kompetisi kelak. Berbagai taktik dan strategi sepakbola liga Champion yang banyak Setelah menjalani sejumlah secara sistematik telah mereka lalui menyedot jadwal latihan. Tak ayal pelatihan di bumi TOFI Center, Komdengan berbagai pelatihan di TOFI memasuki Januari 2006, para jagoan plek Gading Serpong Blok BH 10/5 Center sejak bulan Desember 2005. kita masih harus digenjot otaknya Tangerang, Banten rencananya mereka Strategi berupa bahan ajar Mekanika melalui pelatihan materi ajar minggu akan mengikuti serangkaian uji coba di A, B dan C dari buku karangan salah pertama ; “Review Relativitas, Optik, Universitas Gajah Mada, Yogya pada seorang embah fisika, David Morin telah Gelombang (mekanika + elektromag- medio Maret 2006 ini. Tepatnya di mereka lalap. Di samping itu materi netik)”. Di minggu kedua sampai jurusan fisika, Fakultas Matematika lainya seperti Listrik Magnet dari buku keempat mereka masih harus mengun- dan Ilmu Pengetahuan Alam, UGM primbon fisika bersumber MIT yang yah teori “Fisika Modern dan Termo- mereka dibawa ke dalam kondisi terdiri dari 14 bab juga telah digasak dinamika”. medan laga yang sesungguhnya. habis-habisan oleh mereka. Teori Memasuki Februari hingga Sejumlah soal pelatihan baik teori lainya yakni Optik dan Gelombang pertengahan Maret kedelapan jagoan maupun eksperimental harus mereka secara individual juga menjadi sarapan fisika yang terdiri dari Jonathan lalap dalam waktu yang sesuai otak mereka selama libur diakhir tahun Pradana Mailoa, Pangus, Musaw- ketentuan APhO. Menurut pelatih the 2005. wadah Mukhtar, Jeremy Hadidjojo (DKI dream team of our physic students, Profesor
T
Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006
1
Laporan Utama Yohanes Surya, Ph.D semua taktik dan strategi telah diterapkan secara cermat dengan perhitungkan bobot materi yang akan mereka kerjakan kelak. Metode pelatihan secara tegas meredusi sistem pembinaan yang futuristik dengan memperhatikan modus semua soal yang serba alot dan membutuhkan kecermatan otak maupun imajinasi siswa. Pokoknya tim ini telah dibekali semangat juang untuk memboyong gelar kehormatan yang bakal mengharumkan nama bangsa dan negara di bidang fisika. Yohanes yang dikenal sebagai salah seorang suhu fisika melalui sebuah rintisan perencanaan matang telah menyusun sebuah skenario indah bagi delapan jawara fisika yang akan berlaga dalam APhO VII di Almaty, Kazakhtan pada tanggal 23 April hingga 3 Mei 2006 nanti. Dengan rendah hati berbalut optimisme tinggi Yohanes yang akrab dipanggil Pak Yo ini menyatakan, yang terpenting adalah berjuang, berlatih dan terus mengasah imajinasi para jagoan kita. Soal hasil, wait and see, namun kita punya target pasti. Ini mengingat proses pembinaan dan berlaga dalam kompetensi di negeri bekas negara Uni Soviet memang mahal harganya dan sarat dengan sebuah kebanggaan mempertaruhkan gengsi bangsa Indonesia di mata dunia. Benar, untuk mempersiapkan sebuah tim yang andal membutuhkan kerja keras yang mensinergikan seluruh potensi anak bangsa ini. Patut dicatat, kedelapan jagoan fisika kita merupakan tim terbaik dari hasil seleksi nasional yang ketat. Bibit-bibit fisikawan muda ini muncul kepermukaan setelah melalui seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun lalu. Sebanyak 30 siswa berotak encer jebolan OSN selama setengah bulan (14 November-3 Desember 2005 di bumi TOFI diasah otak mereka dengan bahan ajar Elektromagnetik dan Pengetahuan Dasar Kalkulus, Medan Listrik, Rangkaian Listrik, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnetik. Hasilnya cukup memuaskan. Mereka yang 2
menyabet nilai di atas 51% dari empat rangkaian tes, yakni hanya delapan orang siswa. Mereka itulah yang kini
menjadi jagoan fisika Indonesia. Siapakah mereka yang sesungguhnya? Inilah jagoan kita:
Lahir di Jakarta, 10 September 1989. Kelas 2, SMAK 1 BPK Penabur Jakarta Ayah bernama Edhi Mailoa. Ibu bernama Sherlie Darmawan. Pekerjaan orang tua adalah karyawan. Tempat tinggal di Jl. Taman Golf Tengah FG 2/6, Modernland, Tangerang - Banten. Prestasi yang pernah diraih yaitu, mendapat Jonathan Pradana Mailoa (DKI JAKARTA)
Medali Emas pada OSN Fisika 2005. Harapan di APhO 2006, meraih medali emas. Cita-cita ingin kuliah di bidang Sains (Fisika atau IT).
Lahir di Bukit Kapar, 28 April 1990. Kelas 2, SMAN 1 Pekanbaru - Riau. Orang tua bernama Le Hwa. Pekerjaan orang tua adalah penjahit pakaian. Tempat tinggal di Jl. Kapar, Gg. Kapar II No.3, Pekanbaru - Riau. Prestasi yang pernah diraih yaitu, mendapat Medali Emas pada OSN Fisika 2005. Irwan Ade Putra (RIAU)
Harapan di APhO 2006, meraih medali emas. Cita-cita ingin kuliah jurusan Fisika.
Lahir di Jakarta, 9 Desember 1988. Kelas 2, SMAK 3 BPK Penabur Jakarta. Orang tua bernama Hasyim Abidin. Pekerjaan orang tua adalah wiraswasta. Tempat tinggal di Jl. Krekot Jaya G/9, Jakarta Prestasi yang pernah diraih yaitu, mendapat Medali Emas pada OSN Fisika 2005. Harapan di APhO 2006, meraih medali emas (Absolute Winner). Cita-cita ingin kuliah jurusan yang berhuPangus (DKI Jakarta)
bungan dengan Fisika.
Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006
Pojok Fisika
Mengindahkan Pelajaran Fisika di Sekolah bad bergerak maju, tetapi setiap orang harus mulai dari awal. Begitu kata ilmuwan, sastrawan dan filosuf J.W.V. Goethe. Ungkapan ini memiliki filosofi yang sangat dalam bagi anak manusia di kolong jagat ini. Benar, abad selalu bergerak maju. Setiap anak manusia harus mulai dari awal untuk memahami fenomena jagat semesta yang penuh dengan misteri berbalut Kemahakuasaan Sang Pencipta. Belajar merupakan kata kunci yang diamanahkan Goethe. Memahami fenomena jagat raya menjadi sebuah kebutuhan setiap anak manusia yang ditakdirkan sebagai khalifah di planet ini. Hanya dengan belajar dipastikan semua misteri itu akan menjadi bagian mimpi anak manusia dalam mengolah jagat raya untuk kesejahteraan dan keagungan seluruh umat.
A
Tak ayal fisika pun menjadi semacam permainan yang mengasyikan anak manusia. Sejalan dengan eksplorasi temuan di bidang fisika kian membawa dampak yang signifikan bagi geliat fisika dari zaman ke zaman yang cenderung bergerak maju ibarat rangkaian dinamis reaksi nuklir. Implikasi geliat kemajuan fisika telah melahirkan sebuah impian indah yakni bagaimana agar setiap anak memulai belajar dari permulaan. Mengamati alam dan lingkungan merupakan bagian alami yang tak terpisahkan dengan peristiwa belajar. Peristiwa ini begitu menyenangkan bahkan selalu mengikuti imajinasi setiap anak manusia. Sayang, fenomena ini pun sering terlupakan sebagai sebuah jembatan yang bisa melanjutkan imajinasi itu sebagai sebuah lompatan besar anak manusia. Gampangnya saja Albert Einstien seorang suhu teori relativitas yang pada masa kanak-kanaknya mengidap autis berkata, “....bahwa rasa keingintahuan yang besar sangat Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006
melekat pada anak yang sehat, tetapi ini seringkali layu lalu cepat mati”. Einstein menyadari betul bahwa masa kanak-kanak adalah yang terindah, penuh imajinasi, penuh harapan, penuh empati. Masa ini pula menjadi bagian yang terpenting dalam proses pembelajaran fisika yang menyenangkan. Masa ini pula menjadi masa yang perlu diisi dengan sebuah
bagi kenyamanan hidup manusia sebenarnya dimungkinkan karena lahirnya teori-teori baru di bidang fisika. Kenyataan ini harus diakui sebagai sebuah rahmat yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. Kenyataan dalam dunia pembelajaran fisika memang lain. Artinya, secara emperik berdasarkan sebuah pengamatan kegiatan belajar mengajar fisika di sekolah-sekolah belum secara optimal bisa mengasah imajinasi siswa. Penyajian rumus-rumus dan soal-soal fisika telah membuat siswa menjadi phobia terhadap fisika. Kenyataan ini menjadi batu sandungan dan sebuah keprihatinan seperti yang pernah dilontarkan Einstein. Solusi
Dengan melakukan eksperimen para siswa dapat dengan mudah mengerti fisika pemahaman solusif dalam membaca tanda-tanda kebesaran Ilahi. Tandatanda ini jelas terkuak melalui fenomena fisika yang terhampar mahaluas di hamparan jagat raya. Sayang bila kita melupakannya sebagai jembatan pembelajaran fisika yang sangat mengasyikan dan indah. Kenyataan Mengindahkan dan membuat asyik pembelajaran fisika saat ini diakui bukan merupakan mata pelajaran yang populer di sekolah. Ini mungkin disebabkan pelajaran fisika tidak dirancang semenarik mungkin. Pertanyaan skeptispun muncul, “apakah masyarakat sudah tidak percaya terhadap fisika dan teknologi?” Kenyataan kemajuan teknologi yang telah banyak membuka ruang
Fisika harus diperkenalkan di sekolah secara dinamis karena fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang menarik yang telah dikembangkan oleh manusia dan mengubah wa-
wasan yang lebih berlipat ganda. Ketika abad modern ini dimulai, penggunaan multimedia merupakan metode yang baik dan membuat sukses bagi pengajar pemula. Bagaimana bisa memberikan motivasi yang baik jika dalam penyampaian fakta fisika yang seharusnya diyakinkan dengan eksperimen dan pengamatan tetapi hanya disampaikan dengan cara menggunakan kata-kata dan rumus-rumus saja. Pengajaran dengan menggunakan kata-kata merupakan media kurang baik untuk pengajaran konsep dasar fisika. Siswa harus paham dengan pekerjaan yang berkenaan dengan sains seperti pengamatan, penguraian dan penjelasan paling tidak dengan rumus matematika. bersambung ke hal. 4 3
Pelatihan Tofi 1. Dua bua peluru ditembakan dari tempat yang sama dengan kelajuan yang sama, v. Jika sudut a dan b diketahui, tentukan kecepatan relatif peluru yang satu terhadap yang lain! (lihat gambar) v
2. Sebuah bidang miring (q diketahui) terletak diam dekat dengan dinding (lihat gambar). Sebuah balok denan massa m meluncur ke bawah pada bidang. Tentukan gaya yang dikerjakan bidang pada dinding! Abaikan gesekan!
v
á
m
â
q
Jawab: Jawab: Dv
v
v
a
Gaya yang dikerjakan bidang segitiga pada dinding (F exerted):
Kecepatan relatif peluru satu terhadap yang lain, Dv.
b
N
Dv = v 2 +v2 -v2 ca v o (+s = v 2 ( 1- c ao ( s+ b) )
Quiz Berhadiah v1 v v2
b) N’
N’ = N m è N’ = mg cos q è mg sin è F = N’ sin q exerted q Fexerted = mg cos q • sin q
Sebuah silinder diameternya d =1 meter terletak diantara dua bidang sejajar 1 dan 2 yang bergerak dengan arah sama dengan kelajuan masing-masing v1 dan v2 . Tentukan kelajuan pusat silinder v, jika tidak slip! Jawaban ditunggu paling lambat 20 Maret 2006. Dapatkan hadiah menarik bagi 5 pemenang dengan jawaban benar
sambungan dar hal. 3 Pelajaran fisika mendapat keuntungan dengan cara menarik dan efektif jika para siswa dapat melakukan eksperimen secara bebas. Dengan demikian, mereka dapat merasa senang dan puas akan ilmu fisika karena mendapatkan perimbangan atas pengajaran dengan menggunakan kata-kata. Dan lagi latihan ini mengajar mereka untuk bertanggung jawab terhadap peralatan yang dipakainya serta kerja sama yang baik di dalam satu kelompok. Secara kreatif sebetulnya pelajaran fisika menjadi indah dan mengasyikan anak-anak melalui bentukbentuk permainan atraktif dan imanijatif baik melalui lagu-lagu 4
maupun cerita. Simak saja, sebuah lagu anak-anak Indonesia berjudul Ambilkan Bulan, Bu : Ambilkan bulan bu Ambilkan bulan bu Yang selalu bersinar di malam hari Di langit bulan bersinar Sinarnya sampai ke bumi Ambilkan bulan bu Ambilkan bulan bu Yang selalu bersinar Untuk menemani tidurku yang lelap Sederet sair lagu ini secara langsung mendekatkan dunia anak pada keindahan bulan. Imanijasi bulan pada malam hari terus bersinar bahkan bisa menemani tidur lelap mereka. Fenomena fisika bulan sangat indah
bila dilihat dari bumi pada malam hari. Sungguh keindahan ini adalah awal dari sebuah pembelajaran mengenal bulan. Misteri bulan selanjutnya bisa didenyutkan ke dalam otak anak-anak melalui proses pembelajaran yang dinamis berdasarkan tingkat perkembangan psikologis anak-anak. Akankah keindahan fenomena fisika (misalnya saja bulan) sering kali layu atau cepat mati? Pertanyaan Einstein harus disikapi secara arif dan menjadi sebuah pemikiran para fisikawan dalam membangun sebuah jembatan imajinasi yang bisa diseberangi anak-anak bagi proses pemelajaran fisika di masa mendatang. Ini menjadi kerja besar dan tantangan abadi. (Widia/Slm) Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006
Fisika Update
Mikroskop Plasmon, Plasmon membuat cahaya bekerja untuk pembesaran uatu teknik baru dalam dunia mikroskop berhasil diluncurkan dengan nama Mikroskop Plas mon. Mikroskop ini dapat membantu para ahli biologi dalam mempelajari struktur benda dengan panjang gelombang dibawah panjang gelombang cahaya namun tanpa memerlukan peralatan yang kompleks seperti Mikroskop Elektron. Ide pertamanya sangatlah sederhana dan mudah untuk diimplementasikan, yaitu sample diletakkan di atas logam yang permukaannya dilapisi gelas dan ditutup oleh tetesan glyserin. Jika cahaya laser
S
S
ebuah planet berukuran lebih besar dari Pluto telah ditemukan mengorbiti Matahari Matahari lebih dari 3 kali jarak Matahari-Pluto. Planet ini merupakan anggota lajur Kuiper dari obyek yang mengikuti orbit Neptunus. Berdasarkan data ukuran besarnya, tidak menutup kemungkinan planet ini menjadi planet ke 10 dari sistem tata surya akan menjadi sebuah kenyataan Planet baru tersebut sementara dinamakan “2003 UB313”. Penemunya adalah Mike Brown dan rekannya dari California Institute of Technology yang sedang melakukan penelitian di Observatorium Palomar dengan menggunakan Telescope Samuel Oschin. Planet ini merupakan salah satu dari 80 obyek bersinar yang ditemukan berada dalam jalur Kuiper. Pengamatan obyek di luar sistem tata surya tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2001. Obyek ini kelihatan 3 kali berurutan dalam bingkai bayangan dari sebagian kecil langit yang tercatat pada tanggal 23 Oktober 2003. Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006
dipancarkan melewati gelas, maka akan menghasilkan plasmon di dalam metal. Menurut Broadly, plasmon dapat berpikir seperti cahaya 2 dimensi yaitu sebagai partikel yang memiliki komposisi elektron dan photon. Plasmon memiliki panjang gelombang hanya sekitar 70 nm atau lebih kecil dibandingkan dengan cahaya tampak. Satu teknik baru telah berhasil ditemukan oleh Igor Smolyaninov dari University of Maryland dan rekannya dari Queen’s University of Belfast yaitu membuat glyserin bekerja seperti mangkok pa-
rabola yang dapat mengumpulkan plasmon yang terpancar keluar dari sample ke titik focus. Kumpulan plasmon ini terlihat seperti “plasmon beam” yang bergerak ke bawah mengenai permukaan logam. Sejumlah bagian photon terkumpul dan dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Proses yang terjadi pada mikroskop plasmon ini sangat mirip dengan proses pada mikroskop electron, hanya saja mikroskop plasmon tidak memerlukan ruang vakum, tegangan tinggi dan persiapan sample yang rumit seperti halnya mikroskop electron. (Bagi yang berminat mengetahui miroskop plasmon lebih lanjut, silahkan anda baca buku : Igor Smolyaninov et al., Phys.Rev. Lett. 94, 057401 ,2005)
Para Astronom menemukan kemungkinan planet ke 10 telescope yang mengamati posisi planet baru ini dengan mudah dtemukan dalam Web.
Namun demikian hal tersebut tidak menjadikan satu perhatian, jarak obyek ini yang sangat jauh sehingga gerakannya tidak dapat terdeteksi. Sampai tim pengamat menganalisa ulang data yang telah diperoleh pada bulan Januari 2005, barulah obyek mendapat perhatian khusus. Penemuan ini diumumkan secara terburuburu pada 29 Juli 2005 karena takut seseorang mencurinya, sebab tempat
Planet berada pada jarak 97 AU (1 AU = Jarak Matahari-Bumi) diukur dari pengamat. Meskipun demikian, ketinggian orbit esentriknya dikurangi hingga 38 AU-tepat dengan jarak ratarata Matahari-Pluto-sekitar 280 tahun. Ukuran planet tergantung pada jumlah cahaya yang dipantulkan. Jika cahaya yang dipantulkan 100 % dari cahaya Matahari, maka besar planet sama seperti Pluto. Namun lebih dimungkinkan sama seperti halnya Pluto yang hanya memantulkan 60 % cahaya matahari, sehingga diameter planet tersebut 2860 km ini berarti bahwa besarnya 25 % lebih besar dari Pluto. Perkiraan ini didasarkan pada kesamaan spectrum inframerah dari planet baru terhadap Pluto yang diukur 5
Fisika Update dengan teleskop Gemini di Hawai. Jadi diusulkan bahwa permukaan planet ini dibungkus dengan gas methan beku. Apakah ini benar-benar planet ke 10 ? Pluto dan obyek baru jelas sangat berbeda dari 8 planet lainnya. Orbit esentrik planet-planet memiliki bidang orbit yang sama tetapi berbeda 170 dengan Pluto dan 440 dengan 2003 UB313. Jarak dan besarnya membuat planet-planet jauh lebih besar 100 icy Neptunus bila dideteksi dalam jalur Kuiper.
A(0 0 0) B(1/2 1/2 1/2) C(0 1/2 1/2) C(1/2 0 1/2) C(1/2 1/2 0)
ksida perivskite merupakan jenis oksida yang beberapa dekade ini telah menarik banyak minat global karena menunjukkan sifat magnetik dan listrik yang beragam, terutama pada sifat magnetoresistansinya.
O
Magnetoresistansi adalah perubahan yang terjadi pada resistansi suatu material, jika diberikan medan magnet. Salah satu jenis oksida perovskite dari formula umu LaMO3 (M
Dengan kata lain, Pluto sudah ditetapkan menjadi planet ke 9 dan akan tetap dalam statusnya ini. Apakah jumlah planet berhenti sampai Pluto atau sampai sebuah planet yang ditemukan lebih besar dari Pluto ? Jika jawabannya adalah obyek yang terakhir, tentunya akan dihitung sebagai planet ke 10 dan planet terakhir dari sistem tata surya. Kondisi ini kemungkinan tetap terbuka untuk waktu beberapa tahun.
Planet akan diberikan oleh International Astronomical Union (IAU). Nama baru telah diusulkan oleh para penemunya ke IAU, namun belum ada pengumuman lebih lanjut. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh perbedaan mythology atau tradisi spiritual. (Bagi yang berminat mengetahui planet 2003 UB313 lebih lanjut, silahkan anda lihat di:http://www.lilahplanet.com/ - Mike Brown mempunyai anak perempuan bernama Lilah)
Keputusan terakhir tentang nama
Oksida Perosvskite Material baru magnetik = logam transisi) adalah LaMnO3 . Oksida perovskite manganit pertama kali dipelajari secara sistematis sekitar tahun 1950. Disebut perovskite karena struktur kristal LaMnO3 termasuk dalam keluarga ABO3. LaMO3 yang disebut juga dengan nama lanthanum manganite atau juga memiliki nama lanthanum manganese oxide, merupakan induk (parental compound) dari keluarga material magnetik, yaitu manganit. Karena sifat magnetoresistansinya, LaMnO3 menjadi mateial pilihan untuk alat-alat penyimpanan magnetik (magnetic storage devices) dan sensor magnetik.
Tidak hanya itu, LaMnO3 juga mempunyai aplikasi yang lain di bidang sel bahan bakar oksida padat (solid oxide fuel cells atau SOFC) sebagai material katoda. Teknologi fuel cell atau sel bahan bakar ini berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Selain karena memiliki efisiensi yang tinggi, teknologi ini juga berfungsi sebagai sumber energi di masa depan. Material manganit ini sangat menjanjikan, terutama pada material manganit yang didoping dengan Sr atau Ca, contohnya: LaCaMnO3 dan LaSrMnO3.
Stop Press Seorang professor fisika berhasil menyelesaikan satu eksperimen, lalu membuat satu persamaan empiris untuk menganalisa data yang diperolehnya. Kemudian dia meminta bantuan seorang teman yang professor matematika untuk memeriksa persamaan empiris tersebut. Seminggu kemudian, sang professor matematika mengatakan bahwa persamaan tidak berlaku. Dengan jawaban itu, professor fisika penasaran untuk melakukan ekperimen lanjutannya dan persamaan tersebut
6
dipakai untuk memprediksi hasilnya. Ternyata dia mendapatkan hasil yang sangat baik. Kemudian dia meminta sang professor matematika untuk melihat ulang. Minggu berikutnya, mereka saling bertemu lagi. Professor matematika berkata kepada professor fisika bahwa persamaannya bisa dipakai, “tetapi hanya dalam kondisi khusus yaitu jika angka-angka yang digunakan merupakan angka riel dan positip”
Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006
Laporan Utama sambungan dari hal. 2
Musawwadah Mukhtar (DKI Jakarta)
Lahir di Jakarta, 1 Juli 1989. Kelas 2, SMAN 78 Jakarta. Ayah bernama Musa. Ibu bernama Dewi Agustina. Pekerjaan orang tua adalah karyawan. Tempat tinggal di Jl. Masjid Al Falah, Kel. Kamal, Kec. Kalideres, Jakarta. Prestasi yang pernah diraih: - Juara 2 Kompetisi Matematika 2003 se-Jakarta Barat. - Juara 1 Kompetisi IPA 2004 se-Jakarta. - Medali Emas pada OSN Fisika 2005. Harapan di APhO 2006, meraih medali emas. Cita-cita ingin kuliah jurusan Fisika.
Lahir di Jakarta, 9 Desember 1988. Kelas 2, SMA Kanisius Jakarta Orang tua bernama Goenawan Hadidjojo. Pekerjaan orang tua adalah karyawan. Tempat tinggal di Jl. Janur Hijau V TE 2/11, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Prestasi yang pernah diraih yaitu, mendapat Medali Perak pada OSN Fisika 2005. Harapan di APhO 2006, meraih medali emas (Absolute Winner). Cita-cita ingin kuliah jurusan Fisika di luar negeri.
Andi Octvian Latief (Madura - Jawa Timur)
Lahir di Cimahi, 3 Desember 1987. Kelas 3, SMAN 3 Bandung. Orang tua bernama Maksum. Pekerjaan orang tua adalah wiraswasta. Tempat tinggal di Jl. Cihanjuang 104, RT03/ RW03, Cibabat, Cimahi - Jawa Barat Prestasi yang pernah diraih yaitu, mendapat Medali Emas pada OSN Fisika 2005. Harapan di APhO 2006, meraih medali emas. Cita-cita ingin kuliah jurusan Fisika atau Elktro atau Kimia.
Jeremy Hadidjojo (DKI Jakarta)
Lahir di Pamekasan, 3 Oktober 1988. Kelas 3, SMAN 1 Pamekasan, Madura Jawa Timur. Orang tua bernama Abd. Latif. Pekerjaan orang tua adalah Dosen Akper. Tempat tinggal di Dusun Tacempah, Desa Plakpak, Pamekasan - Jawa Timur. Prestasi yang pernah diraih yaitu, mendapat Medali Perunggu pada OSN Fisika 2005. Harapan di APhO 2006, meraih medali emas (Absolute Winner). Cita-cita ingin kuliah jurusan Fisika.
Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006
Budi Heryadi (Bandung - Jawa Barat)
Lahir di Karawang, 25 Mei 1988. Kelas 3, SMA M 1 Karawang - Jawa Barat. Ayah bernama Yurnalis Tanjung. Ibu bernama Suwarni. Pekerjaan orang tua adalah wiraswasta. Tempat tinggal di Jl. Prof. Akip P.S. No.11, Karangpawita, Karawang - Jawa Barat. Prestasi yang pernah diraih yaitu, mendapat Medali Perak pada OSN Fisika 2005. Harapan di APhO 2006, meraih medali emas (Absolute Winner). Cita-cita ingin kuliah jurusan Fisika. 7
Apa Kata Mereka
Di Mata Andika Putra: Kegagalan Itu Berbuah Emas egagalan adalah sukses yang tertunda. Mutiara kata ini telah dibuktikan si anak bawang, Andika Putra. Anak SMA Sutomo 1 Medan yang tergilagila pada dunia komputer dan fisika ini benar-benar pernah menyimpan dendam atas kegagalannya meraih emas di ajang adu otak Asian Physics Olympiad (APhO) ke-5 2004. Kota Hanoi (Vietnam) benar-benar menjadi kenangan pahit. Maklum Andika Putra waktu itu masih duduk di kelas 1 SMA. Gaya juang bak anak bawang dalam APhO ke-5 itu membuat dirnya tidak pede (percaya diri). Setengah frustasi berbalut malu ia terus merenung dan belajar mengalahkan perasaan dendam yang mendalam. Satu kata dalam dirinya, “menyerah, no..... way-lah, coy”. Pokoknya, gue kudu pede.” Polos diakuinya, bahwa mentalnya memang belum kuat. Padahal dalam pelatihan ia sukses masuk dalam jajaran 30 jagoan fisika yang bakal mengegerkan negerinya Ho Chi Min. Lantaran tidak mampu memerangi kegrogian, ia pun harus menerima nasib K.O alias knock out. Kenangan pahit itu terukir dalam catatan hidup tertanggal 26 April - 4 Mei 2004. Tekadnya membayar rasa malu memotivasi jiwa muda membara untuk terus belajar dan berlatih. Dua bulan kemudian Andika Putra kembali bertarung untuk merebut lima tiket menuju International Physics Olympiad (IPhO) ke-35. Kota Pohang (Korea Selatan) baginya bukan
K
hantu kota Hanoi. Tujuh hari dalam pertempuran fisika di kota Pohang (15-22 Juli 2004) membuahkan hasil lumayan. Tim TOFI yang terdiri dari lima jagoan fisika sukses menyabet 1 medali emas, 1 perak, 2 perunggu dan 1 Honorable Mention. Andika Putra menjadi salah seorang pendulang medali perunggu sekaligus figur debutan baru jagoan fisika Indonesia. Rasa dendam pada hantu kota Hanoi masih terus membara dalam dirinya. Setahun kemudian rasa pede itu tumbuh seperti halnya seorang gladiator yang baru merobohkan jagoan lainnya. Berkat kekukuhan komitmen menorehkan tinta emas itu pula, ia kembali tampil dalam Asian Physics Olympiad (APhO) ke- 6 Pekan Baru (24/4-2/5/2005). Satu emas berhasil dikantonginya. Predikat jagoan fisika kembali terulang dalam International Physics Olympiad (IPhO) ke-36 di Salamanca, negeri tempat digelarnya La Liga Espana. Catatan manis prestasi gemilangnya dibuktikan sepanjang 11 hari pertarungan IPhO. Torehan indah yang tak terlupakan bagi dirinya ini, yakni tanggal 3 hingga 12 Juli 2005. Di sini ia tampil bertengger sebagai peringkat ke-7 dari 46 siswa jagoan fisika dunia yang memboyong medali emas. Sungguh, ini menjadi bukti betapa indahnya mutiara kata, kegagalan adalah sukses yang tertunda. Catatan lain yang paling mengesankan bagi dirinya adalah TOFI sebagai induk semang yang mengasuh dirinya sebagai jagoan
Andika saat menerima medali emas di IPhO 36
sejati. Jagoan yang tak pernah menyerah. Dengan rendah hati selama berada di kawah Candradimuka tempat markas TOFI, ia mengaku, “Salah satu hal yang mengesankan saya selama mengikuti pelatihan di TOFI adalah bisa bergaul dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia yang tidak pernah saya alami di tempat lain. Di pelatihan saya bisa bergaul dengan teman-teman yang pemikirannya cukup terbuka dan saya juga berbagi pengalaman”. Resep sukses Andika Putra sangat sederhana. Belajar dengan sungguh-sungguh; jangan malu bertanya; jangan takut kalah dan yang paling penting kalahkan dulu rasa takut dalam diri kita. Kita bisa karena kita percaya diri. Kemenangan bagi dirinya adalah kemenangan anak bangsa ini. Indonesia baginya adalah masa depan yang paling menjanjikan. Maju terus..... coy!. (Gun)
Diterbitkan oleh : TOFI Center, Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi : Prof. Yohanes Surya, PhD, Dewan Redaksi : Drs. Widia Nursiyanto, MSc, Slamet, M.Pd, Redaksi : Gunawan, M.Pd, Drs. Edi Gunanto, MSc Alamat Redaksi : TOFI CENTER, Komplek Gading Serpong Blok BH 10/5 Tangerang, Banten 8
Buletin Tofi, Edisi Perdana-Maret 2006