DAFTAR PUSTAKA Anggrahini, S. 1997. Aspek Keamanan Penggunaan Bahan Kimia Pada Produk Pangan. Agritech. Vol. 17 No. 4 : 1-8 [Anonim], 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Jakarta. [BAPENAS] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015. Jakarta : BAPPENAS. Bas, M., Mariye Yüksel dan Tugba, C. ( 2007). Diffculties and barriers for the implementing of HACCP and food safety systems in food businesses in Turkey. Food Control 18 (2007) 124–130. Ben Embarek, PK. 2004. Safe Food Supply and Global Health WHO’s Perspective. Proceeding 4th Asian Conference on Food Safety and Nutrition Safety, March 2-5, 2004; Nusa Dua – Bali, Indonesia Bintoro VP , 2009. Peranan Ilmu dan Teknologi dalam Peningkatan Keamanan Pangan Asal Ternak. Makalah pada Forum Pengukuhan Guru Besar Fakultas Perternakan Universitas Diponegoro 22 Januari 2009, Semarang [terhubung berkala]. http://eprints.undip.ac.id/7028/1/V_Priyo.pdf [ 20 Febuari 2012]. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2004. Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Jakarta : BPOM. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2005. Peranan Surveilan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu. Laporan Lokakarya Jejaring Intelijen Pangan. 20 Juni 2005. Jakarta : BPOM. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2008. KLB Keracunan Pangan Tahun 2001-2006. Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan. Jakarta : BPOM. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Data Strategis BPS. Jakarta : BPS. [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1998. SNI 01- 4852-1998 : Sistem analisa bahaya dan pengendalian titik kritis (HACCP) serta pedoman penerapannya. Jakarta : BSN. [CAC] Codex Alimentarius Commission. 2003.Recommended International Code of Practice : General Principles of Food Hygiene. CAC/RCP 11969, Rev.4-2003. Rome : CAC. Darminto dan S. Bahri. 1996. “Mad Cow” dan penyakit sejenis lainnya pada hewan dan manusia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15(4): 84−88.Departemen Pertanian.[terhubung berkala] http://pustaka.litbang. deptan.go.id/ publikasi/p3283093.pdf.[ 20 Febuari 2012] 111
David FR. 2006. Strategic Management : Concepts and Cases. Ed ke-10. New Jersey. [Deperin] Departemen Perindustrian. 2008. Potret Tiga Setengah Tahun Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Industri Manufaktur Tahun 2005-2009. Laporan Departemen Perindustrian Tahun 2008. Jakarta : Departemen Perindustrian. Dewanti, R danNuraida, L. 2001. Keamanan Pangan Fungsional dan Suplemen Berbasis Pangan Tradisional. Prosiding Seminar Nasional Pangan Tradisional: Basis bagi Industri Pangan Fungsional dan Suplemen, 54-63. Pusat Kajian Makanan Tradisional IPB Bogor. Dewanti, R. 2009. Implementation of food safety management at industri level in developing countries: is gmp/haccp confusing? Proceeding of International Seminar Current Issues and Challenges in Food safety. [Ditjen POM] Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. 1996. Pedoman Penerapan Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB). Jakarta : Ditjen POM, Departemen Kesehatan. [Ditjen POM] Ditjen Pengawasan Obat dan Makanan. 1996. Pedoman Umum HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Jakarta : Ditjen POM, Departemen Kesehatan. [Ditjen PDN] Ditjen Perdagangan Dalam Negeri. 1999. Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Jakarta : Ditjen, PDN, Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Erlina, Rr. 2011. Strategi Pengembangan Agroindustri Bioetanol di Provinsi Lampung. [Disertasi]. Bogor: Fakultas Tehnologi Pertanian , Institut Pertanian Bogor. Fardiaz, S. 1996. Pengenalan HACCP Pada Industri Pangan. Pelatihan Singkat Penerapan Cara Berproduksi Yang Baik dan HACCP, di Palembang, tanggal 10-11 Oktober 1996. Jakarta : Direktorat Jendral Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan FAO (2006). Strenghtsening national food control systems. Guidelines to assess capacity building needs, Rome, Italy. Girsang, CI. 2007. Formulasi Strategi Pengendalian Mutu Dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil Di PT. Perkenunan Nusantara III Dan Minyak Goreng Di PT. Astra Agro Lestari, Tbk. [Thesis]. Bogor. Fakultas Tehnologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hanani, N. 2009. Indonesia Tahan Pangan dan Gizi 2015, Makalah Workshop II Ketahanan Pangan di Jawa Timur.
112
Hariyadi P. 2007. Upaya Peningkatan Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan melalui Ilmu dan Teknologi Pangan. Southeast Asian Food Science and Technology (SEAFAST) Center IPB. Bogor. Hariyadi,P. 2008. Beban Ganda: Permasalahan Keamanan Pangan di Indonesia Artikel Pangan Edisi No. 51/XVIII/Juli-September/2008. Herath, D. dan Henson, S. 2005. Identification and quantification of barriers to HACCP implementation: Evidence from Ontario Food Processing sector. Selected paper prepared for presentation at the American Agricultural Economics Association Annual Meeting, Providence, Rhode Island, July 2427, 2005
Hubeis, M. 1997. Menuju industri kecil profesional di era globalisasi melalui pemberdayaan manajemen industri. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Manajemen Industri, Fakultas Tehnologi Pertanian.Bogor : IPB. Janes, FR. 1988. Interpretive Structural Modelling(ISM): a methodology for structuring complex issues. Transactions Institute of Measurement and Control, Vol. 10 No. 3, pp. 145-54. Jaya, R., Machfud dan Ismail, M. 2011. Aplikasi teknik ISM dan ME-MCDM untuk identifikasi posisi pemangku kepentingan dan alternatif kegiatan untuk perbaikan mutu kopi gayo. Jurnal Teknologi Industi. Pertanian Vol. 21 (1), 1-8. Jharkharia,S. 2011. Interrelations of critical failure factors in ERP implementation: an ISM-based analysis. International Conference on Advanced Management Science. IPEDR vol.19 (2011). Singapore. [KADIN] Kamar Dagang dan Industri Indonesia. 2010. Kebutuhan Teknologi dan Potensi Kerjasama Riset dengan Industri.[terhubung berkala] http:// www.ristek.go.id/file/upload/Pengumuman/2010/KADIN.pdf. [20 Januari 2012] Karaman, A. D., Ferit Cobanoglu , Renan Tunalioglu and Gulden Ova , 2012. Barriers and benefits of the implementation of food safety management systems among the Turkish dairy industri: A case study. Food Control 25 (2012) 732- 739 Lawley R, Curtis L, and Davis J. 2008. The Food Safety Hazard Guidebook. RSC Publishing. Cambridge. Machfud. 2001. Rekayasa model penunjang keputusan kelompok dengan fuzzy logic untuk system pengembangan agroindustri minyak atsiri.[Disertasi]. IPB. Bogor. [Menpangan] Menteri Negara Urusan Pangan. 1996. Undang- Undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Kantor Menteri Negara Urusan Pangan. Jakarta.
113
[Menpangan] Menteri Negara Urusan Pangan dan Hortikultura. 1999. Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Kantor Menteri Negara Pangan dan Hortikultura. Jakarta. Mirah, AD. 2007. Manajemen Stratejik Pengembangan Agroindustri Berbasis Unggulan Daerah. Disertasi. Pasca Sarjana Tehnologi Industri Pertanian. Bogor. Nababan TR. 2007. Analisis Strategi Pemasaran Produk Home Industri Roti (Studi Kasus di Home Industri Marinda, Kelurahan Gunung Batu, Bogor). [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pearce JA, Robinson RB. 1997. Manajemen Strategik :Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Maulana A, penerjemah; Jilid Satu. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Terjemahan dari: Strategic Managemen :Formulation, Implementation, and Controlling. Purnawan, AH. 2010. Kajian pengembangan usaha IKM pangan komoditi roti dan kue di Kota Bogor (Studi kasus di industri kecil Elsari Bogor). [Thesis]. Program Studi Industri Kecil Menengah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rangkuti F. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rahayu, 2009. Disain Peningkatan Daya Saing Industri Pengolahan Ikan Berbasis Perbaikan Kinerja Mutu Dalam Rantai Pasokan Ikan Laut Tangkapan Di Wilayah Utara Jawa Barat.[Thesis]. Bogor : Fakultas Tehnologi Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Randell AW. 2000. International food standards : The Work of Codex. Di dalam : Rees N, Watson D, editor. International Standard for Food Safety. Maryland : An Aspen Publication. Rahayu, W. P. 2008. KLB Keracunan Pangan Tahun 2008: Laporan Tahunan Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan POM RI, Jakarta. Riemann, H. and F.L. Bryan. 1979. Foodborne Infection and Intoxication. 2nd edition, Academic Press, Inc., San Diego. Sarter S, Gilles dan Patrick Gilabert . 2010. A Swot analysis of HACCP implementation in Madagascar. Food Control 21 (2010) 253–259 Sarter, Gilles dan Samira Sarter. 2012. Promoting a culture of food safety to improve hygiene in small restaurants in Madagascar. Food Control 25 (2012) 165-1. Sagheer, S., Yadav, S.S. and Deshmukh, S.G. 2008. An application of interpretative structural modeling of the compliance to food standards. International Journal of Productivity and Performance Management Vol. 58 No. 2, 2009 p. 136-159.
114
Sapers GM, Gorny JR, and Yousef AE. 2006. Microbiology of Fruits and Vegetables. CRC Press.Boca Raton, London, New York. Saxena, Sushil JP, Vrat P. 1992. Scenario Building: A Critical Study of Energy Conservation in The Indian Cement Industri. Technological Forecasting and Social Change 41: 121-146. Siregar, D. 2009. Strategi Peningkatan Mutu Dan Keamanan Produk Olahan Markisa Di PT. Pintu Besar Selatan, Sumatera Utara. [Thesis]. Bogor. Fakultas Tehnologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sekretaris Jenderal Menteri Perindustrian. 2010. Rencana Strategis Kementerian Perindustrian tahun 2010-2014 dan Peran Daerah Dalam Menghadapi FTA. Yogyakarta: Menperin. S.M. Osés , P.A. Luning , L. Jacxsens , S. Santillana , I. Jaime and J. Rovira . 2012. Food safety management system performance in the lamb chain. Food Control 25 (2012) 493-500. Sudibyo, A, Rahayu, SE, Rohaman, MM, Ridwan, IN, Sirait, SD, Aprianita, N dan Sutrisniati, D. 2001. Pengembangan dan Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Industri Pangan di Indonesia. Warta IHP vol. 18 No. 1-2 : 7 – 18. Sudibyo, A dan Sumarsi. 2004. Penelitian Terhadap Kesadaran dan Tanggung Jawab Industri Pangan Skala Kecil Dalam Memproduksi Pangan Yang Aman dan Bermutu. Warta IHP Vol. 21 No. 1 – 2 : 41-54. Sukarman W. 2007. Modul Kuliah (MAN 542) Pengelolaan Industri : Peran Industri Perbankan dalam Mendukung Sektor UMKM di Indonesia. Bogor: Program Magister Profesional Industri Kecil Menengah Sekolah Pascasarjana IPB. Supar. 2005. Keamanan pangan produk peternakan ditinjau dari aspek prapanen: Permasalahan dan solusi. Prosiding Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peternakan Bogor, 14 September 2005. hlm. 56−60. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Stanton G. 2000. Food Safety and International Trade : The Role of The WTO and The SPS Agreement. Di dalam : Rees N, Watson D, editor. International Standard for Food Safety. Maryland : An Aspen Publication. Tarigan, A.B. 2010. Proses Produksi dan Pengawasan Mutu Roti di Perusahaan Bogor Permai. Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Diploma, IPB. Umar H. 2008. Strategic Management in Action. Cetakan Kelima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Warfield, J. N. 1974a. Structuring complex systems, Battelle Monograph No 4, Battelle Memorial Institute, Columbus. Ohio, USA. 115
[WHO] World Health Organization. 1999. Report of WHO Food Safety Programme: Strategies for Strategies for Implementing HACCP in Small and/or Less Developed Businesses. The Netherlands The Hague. Winarno FG. 1993. Makanan tradisional: keamanan, gizi, dan khasiat. Di dalam: Naskah Akademis Keamanan Pangan. IPB Press. Bogor. Winarno FG. 1994. Mikrobiologi dan keamanan pangan. Di dalam: Naskah Akademis Keamanan Pangan. IPB Press. Bogor. Winarno, F.G. 1997. Naskah Akademis. Keamanan Pangan. FTDC (Food Technology Development Center) Institut Pertanian Bogor. Winarno, F.G. 2004. Keamanan Pangan, Cetakan 1 Jilid 2. M-Brio Press, Bogor. Wilcock, A., Ball, B., & Aung, M. 2011. Effective implementation of food safety initiatives: Managers, food safety coordinators and production workers perspectives. Food Control 22 (2011) 27-33. Yapp, C. dan Fairman, R. (2006). Factors affecting food safety compliance within small and medium-sized enterprises: implications for regulatory and enforcement strategies. Food Control 17 (2006) 42–51.
116