LFSBCBU !LFSKB!
PEMBINA : M. Rosjaad (Penasehat PP BankExim) Sudjono Mudassir (Ketua Umum PP BankExim) PEMIMPIN UMUM : Moch. Singgih (Ketua Bidang Organisasi, Hubungan Cabang, Humas dan Olah Raga) WAKIL PEMIMPIN UMUM : Sjamsu Kamar REDAKSI : PEMIMPIN REDAKSI : R. Hanan Akib SEKRETARIS REDAKSI : A. Muharam STAF REDAKSI : DR. dr. Barita Sitompul Abdul Aziz Said Tanto Supalal Dadang Suskandar Ma’an Adlis M. Noer Sugihardjo SIRKULASI/DISTRIBUSI : Rasdani Ida Wulandari KEUANGAN : Hedyati Sidik ALAMAT REDAKSI : Jl. Hang Tuah Raya No.43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tlp. 021-7267401 E-mail :
[email protected] BANK : Bank Mandiri Cabang Jakarta Plaza Mandiri A/C 070-0005262246 a.n Hedyati Sidik PERCETAKAN: CV. dLoewoeng Creative Communication t. 087878190746 | www.dloewoeng.com Isi diluar tanggungjawab percetakan
DAFTAR!ISI Sekapur Sirih .................................................4 Berita Organisasi Forum Komunikasi OPBP ................................. 5 Pertemuan Silaturahmi PP Bankexim Cabang Cirebon ........................... 7 Pertemuan Silaturahmi PP Bankexim Cabang Solo .. 8 Susunan Pengurus PP BankExim Cabang Manado .... 9 Implementasi BPJS.......................................10 Melaksanakan Program BPJS ...........................12 Sumbangan Penerbitan Warta PP BankExim .........14 Berita Keluarga Menikah ....................................................15 Data Penerima Pensiun..................................16 Pensiunan Baru ...........................................16 Pensiunan Yang Meninggal Dunia ......................17 Pembinaan Rohani Agama Islam Ilmu, Menyatukan Jalan Di Dunia Menuju Surga ....18 Agama Kristen Pembuat Jalan Keluar ...................................21 Agama Hindu Tidak Membicarakan Kejelekan Orang Lain .........23 Pengetahuan Ingin Mencoba Berinvestasi di Pasar Modal ? (2) . ..25 Kesehatan Pendekatan Diagnosis Nyeri Dada (1) .................28 Bagaimana Sebenarnya Kualitas Obat Generik......31 Obituari In Memoriam Bpk. C. Budiman.........................34 In Memoriam Bpk. Sutopo Djokotarbuko .............37 In Memoriam Bpk. Ananda ..............................38 Serba-Serbi Bugar Dan Tegar Di Hari Tua ............................41 Jurit Malam Saat Sekopol ..............................43 Suka Duka Bertugas Di Biro Pengawasan .............45 9 Prinsip Mengatasi Perbedaan ........................48 Berlibur ....................................................50 Laporan Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga .53 Laporan Keuangan PT. Puriasri Bhaktikarya ...........54
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
3
BERITA ORGANISASI
SEKAPUR!!!!!SIRIH
emasuki tahun 2015, berarti sudah 15 tahun Warta PP BankExim hadir dalam rangka menjalin hubungan antar kita para pensiunan. Angka 15 tahun masih relatif pendek apabila dibandingkan dengan rata-rata umur pensiunan kita. Dengan perkiraan tersebut, semoga buletin kita yang sederhana ini dapat terus terbit selama para pensiunan BankExim masih dikaruniai kesehatan, kebugaran dan usia yang panjang. Sekalipun masih berusia muda, kita patut bersyukur bahwa dengan media triwulanan ini kita sudah dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang pensiunan yang baru dan pensiunan yang meninggal. Kita mengetahui pengalaman nyata dari teman-teman yang pernah menyumbangkan tulisan dalam buletin ini, secara selintas kita juga mengetahui laporan keuangan YKP dan perusahaan yang terafiliasi dengan YKP, serta informasi lainnya yang diharapkan berguna bagi para pensiunan. Saat ini informasi yang amat diperlukan pensiunan kita adalah perkembangan ketentuan YKP-BE dalam hubungan dengan keikutsertaan pensiunan kita kedalam program Pemerintah BPJS. Dengan adanya media berupa buletin triwulanan ini kita semakin percaya bahwa rasa kekeluargaan dilingkungan BankExim itu terus berkibar, tetap memberikan semangat dan gairah dalam menapak hari-hari yang kita jalani. Sudah barang tentu sangat disadari bahwa apa yang telah dikerjakan oleh kerabat kerja buletin, masih jauh dari sempurna. Semoga kesadaran tentang keterbatasan dan kekurangan itulah yang dapat menumbuhkan semangat dan motivasi kita maupun generasi penerus untuk berbuat lebih baik bagi perbaikan majalah mungil kita ini. Dalam kesempatan ini, segenap kerabat kerja mengucapkan “Selamat Tahun Baru Imlek 2566, dan Tahun Baru Nyepi 1937 Saka”, bagi para pensiunan yang merayakannya.
FORUM KOMUNIKASI OPBP
Redaksi Pengurus PP BankExim, Redaksi dan Kerabat Kerja Warta PP BankExim
Mengucapkan “Selamat Tahun Baru Imlek 2566, dan Tahun Baru Nyepi 1937 Saka”
4
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
Saat pembukaan acara Pertemuan Forkom OPBP tgl. 10 Maret 2015
P
ertemuan berkala Forum Komunikasi Organisasi Pensiunan Bank Pemerintah (Forkom OPBP) pada periode triwulan I/2015 kali ini berlangsung di Ruang Serba Guna Gedung Menara Bank BTN Lantai VI, Jln. Gajah Mada No. 1, Jakarta Pusat. Penyelenggara pertemuan ini adalah Badan Pengurus Pusat Ikatan Purna Karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Seperti biasa masing-masing bank mengirimkan anggota pengurusnya sebanyak 5 orang, sehingga jumlah perwakilan dari PP BRI, PP BNI, PP BI, PP BankExim, Perpensi BDN, PP BBD, Ikapurna BTN, PP Bapindo dan PP Bank Mandiri yang hadir dalam pertemuan tersebut tidak kurang dari 45 orang. Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
5
Pemangku Acara dalam pertemuan tersebut adalah: MC Pembaca Do’a Sambutan Tuan Rumah Sambutan Koordinator Forkom Sambutan Dirut BTN Ceramah Kesehatan
: : : : : :
Ibu Dian Wijaya Kesumayati Ustd. Tajuddin Bp. Purwadi (Ketua Ikapurna BTN) Bp. Subardjo Djojosoemarto (Ketua PP BI) Bp. Marjono Bp. Zae Hanan (Thema: Terapi Tertawa)
Bp. Marjono selaku Dirut PT BTN (Persero) dalam sambutannya antara lain menyampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa program yang dilaksanakan Forkom OPBP selama ini sangat baik, apalagi di dalamnya ada peranan PP Bank Indonesia yang berperanan dalam menjaga eksistensi kegiatan para pensiunan bank-bank pemerintah. 2. Saat ini 4 Bank Pemerintah masih tergabung dalam Organisasi Bank milik Negara, yang selalu mengantisipasi kondisi yang akan datang terkait dengan Regulator BI dan OJK agar semua Bank Pemerintah tetap memiliki kekuatan dalam berkontribusi untuk mengembangkan sektor riil dan tetap memelihara efisiensi. 3. Dalam rangka mendorong pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, Bank Pemerintah telah memikirkan usaha-usaha untuk meningkatkan kerjasama, seperti koordinasi penggunaan ATM, meminimalisir aset-aset yang kurang produktif baik perkantoran, tanah dan rumah-rumah dinas agar lebih efisien dan produktif. 4. Akhirnya, juga disampaikan pesan kepada Forkom OPBP agar organisasi ini lebih solid, kebersamaan ditingkatkan, tetap berkontribusi, tetap produktif agar bisa menambah manfaat kesehatan bagi masing-masing pensiunan Bank Pemerintah. Acara inti dalam pertemuan ini adalah membahas laporan kerja triwulanan dan program yang akan dilaksanakan dalam triwulan berikutnya. Pertemuan triwulan berikutnya rencananya akan dilaksanakan oleh PP BankExim, sedangkan tempat dan waktunya akan ditentukan lebih lanjut. (Red.) 6
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
BERITA ORGANISASI
PERTEMUAN SILATURAHMI
PP BANKEXIM CABANG CIREBON
P
ada hari Senin, tanggal 2 Maret 2015, pukul 10.00 WIB telah diadakan pertemuan silaturahmi anggota PP BankExim Cabang Cirebon, bertempat di sebuah rumah makan di Jalan Kartini, Cirebon, yang dihadiri oleh sekitar 25 anggota. Pertemuan silaturahmi ini biasanya dilakukan setiap awal bulan yang dihadiri sekitar 15 orang anggota dengan kegiatan berupa arisan dan koperasi simpan pinjam. Namun pertemuan pada tanggal 2 Maret 2015 ini terasa sangat istimewa karena dihadiri oleh Bpk. Sudjono Mudassir sebagai Ketua Umum PP BankExim Pusat dan pernah menjabat Kepala Kantor Cabang Cirebon pada tahun 1989-1991, dalam kesempatan yang sama juga hadir Bpk. Mochamad Singgih selaku Ketua Bidang Organisasi, Hubungan Cabang, Humas dan Olah Raga yang khusus datang dari Jakarta. Acara dimulai dengan sambutan dari Bpk. Imam Buchori sebagai Ketua PP BankExim Cabang Cirebon, dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para hadirin, khususnya kepada Bpk. Sudjono Mudassir dan Bpk. Mochamad Singgih yang telah berkenan
menghadiri acara silaturahmi ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bpk. Sudjono Mudassir, beliau menyampaikan beberapa program PP BankExim Pusat yang antara lain bahwa mulai tahun 2015 PP BankExim Pusat akan memberikan bantuan pinjaman dana bergulir kepada PP BankExim Cabang yang memiliki Koperasi dan memerlukan dana untuk pembiayaan operasional koperasi yang dikelola cabang PP Bank Exim . Sehubungan dengan adanya pertanyaan mengenai program BPJS, Bpk. Sudjono menyampaikan bahwa nanti pada waktunya program tersebut akan dijelaskan oleh YKP BankExim. Acara ini diakhiri pada pukul 12.30 WIB yang diisi dengan do’a bersama dilanjutkan dengan silaturahmi dan makan siang bersama. Pengurus PP BankExim Cabang Cirebon mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pengurus Pusat PP BankExim, dan semoga Allah memberikan kesehatan dan kesempatan untuk bisa bertemu kembali pada pertemuan berikutnya. Amiin ya Robbal Alamiin.(Imam Buchori).
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
7
BERITA ORGANISASI
BERITA ORGANISASI
PERTEMUAN SILATURAHMI
PP BANKEXIM CABANG SOLO
H
ari Sabtu tanggal 7 Maret 2015 Pengurus PP BankExim Cabang Solo mengadakan Pertemuan Silaturahmi dengan mengambil tempat di Rumah Makan Palm Garden Resto Jl. Adi Sutjipto, Surakarta, dimana sebagai tuan rumah adalah Bpk. Murniadi Purboatmodjo karena beliau saat ini sudah pindah ke Solo sehingga ingin sekalian memperkenalkan diri dan bergabung dengan PP BankExim Cabang Solo. Disamping beliau masih ada seorang lagi yang juga ingin bergabung dan memperkenalkan diri yaitu Yulitta Agatha Kristyn sehingga jumlah anggota PP BankExim Cabang Solo bertambah dari sebelumnya 26 orang saat ini menjadi 28 orang, mudah-mudahan dengan semakin banyaknya anggota bisa membuat kegiatan silaturahmi PP BankExim Cabang Solo menjadi lebih semangat dan akrab. Dengan dipandu oleh Ketua PP BankExim Cabang Solo Bpk. Widodo, pertemuan tersebut banyak membahas berbagai hal termasuk informasi mengenai pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang akan dibayar oleh YKP BankExim sebagaimana yang dimuat pada Buletin Warta PP BankExim Edisi 55 Desember 2015 dimana banyak sekali
8
pertanyaan, masukan dan usulan yang disampaikan oleh anggota namun khusus untuk masalah pembayaran iuran BPJS tersebut di atas diambil kesimpulan untuk menunggu saja ketentuan resmi yang akan segera dikeluarkan oleh YKP BankExim dalam waktu dekat ini. Selain hal tersebut, pengurus PP BankExim Cabang Solo tidak mengumpulkan dana untuk kas melalui iuran anggota akan tetapi dilakukan dengan cara mengedarkan kotak sumbangan sukarela yang ternyata hasilnya lebih efektif dimana pada pertemuan kali ini dari jumlah anggota yang hadir sebanyak 18 orang dapat terkumpul sumbangan sebesar Rp 800.000,- sehingga saldo kas pengurus cabang Solo per tanggal 7 Maret 2015 tercatat sebesar Rp2.073.952,Mengingat pertemuan silaturahmi ini banyak dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman, bertukar pikiran dalam suasana yang sangat akrab dan sangat bermanfaat, dengan demikian pengurus berharap agar acara silaturahmi seperti ini dapat terus berlangsung dengan harapan mudah-mudahan bisa membuat anggota pensiunan tetap semangat, sehat dan sejahtera semua. Amiin (Daryanto)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
SUSUNAN PENGURUS
PP BANKEXIM CABANG MANADO
Foto bersama pada perayaan Pra Natal PP BankExim Cabang Manado tanggal 13 Desember 2014 di rumah Bpk. Tju Tumewu di Tomohon.
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Seksi Organisasi Seksi Rohani
: Willy Darmawan : Oscar Ratulangi : Ruth Nelly Wulur : Helda Walah : Tju Tumewu : Harry Tandjaja
Alamat Sekretariat
: Tikala Baru LK II Jl. Kenari No. 5/26, Telp. 0431-850864 Manado 95126 Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
9
BERITA ORGANISASI
IMPLEMENTASI BPJS KESEHATAN
S
ebagaimana dimaklumi bersama, bantuan biaya perawatan kesehatan bagi pensiunan BankExim beserta keluarga (yang terdaftar di YKP BankExim), diberikan berdasarkan ketentuan dalam Buku Panduan Biaya Perawatan Kesehatan (BBPK) Pensiunan BankExim Tahun 2012. Dengan berlakunya UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS yang antara lain menetapkan bahwa setiap orang (termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan) WAJIB menjadi peserta BPJS, maka YKP BankExim perlu melakukan penyesuaian ketentuan bantuan biaya perawatan kesehatan bagi pensiunan BankExim beserta keluarga. Beberapa informasi awal yang perlu disampaikan berkaitan dengan implementasi pelayanan kesehatan oleh YKP BankExim setelah mengikuti program BPJS Kesehatan, adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Kesehatan BPJS a. Pada dasarnya pelayanan kesehatan melalui BPJS tidak dibatasi oleh suatu plafon biaya, dengan beberapa ketentuan sbb : 1) Mengikuti ketentuan dan tata cara yang berlaku di BPJS 2) Mengikuti indikasi medis dari dokter BPJS yang melakukan pemeriksaan/ perawatan 3) Mengikuti alur pelayanan secara berjenjang yang ditetapkan oleh BPJS 4) Mengikuti tarif alat bantu yang ditetapkan oleh BPJS. b. Pelayanan kesehatan di BPJS dipisahkan menjadi perawatan kesehatan dan penyediaan alat bantu kesehatan. 2. Pelayanan Kesehatan YKP BankExim a. YKP BankExim menyediakan plafon biaya untuk mengganti selisih biaya yang tidak ditanggung oleh BPJS. b. YKP BankExim menyediakan plafon biaya yang sebelumnya tidak diganti dalam “Buku Biru 2012” dan/ atau tidak ditanggung oleh BPJS antara lain : 1) Penyediaan plafon biaya ambulan 10
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
2) 3) 4) 5)
Penyediaan plafon biaya nutrisi perawatan penyakit tulang (neurobion) Penyediaan plafon biaya protesa tulang sendi Penambahan uang duka Pembebasan biaya RS bagi Penerima Manfaat yang meninggal dunia dalam perawatan RS BPJS.
3. Buku Panduan Baru Penyesuaian ketentuan bantuan biaya kesehatan tersebut, dituangkan dalam buku panduan baru yang diberi nama : “BUKU BANTUAN BIAYA KESEHATAN SETELAH MENGIKUTI PROGRAM BPJS KESEHATAN TAHUN 2015”. Ketentuan dalam buku panduan baru ini akan selalu dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu, disesuaikan dengan perkembangan internal dan eksternal YKP BankExim. 4. Pelaksanaan Ketentuan Baru Ketentuan baru mengenai bantuan biaya kesehatan bagi para pensiunan BankExim beserta keluarga (yang tercatat di YKP BankExim), akan diberlakukan secara bertahap sampai dengan 31 Desember 2018, dengan ketentuan peralihan (masa transisi) sbb : a. Bagi Penerima Manfaat yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS dan preminya telah ditanggung oleh YKP BankExim, maka fasilitas kesehatannya mengacu kepada ketentuan BBPK baru (2015). Premi yang telah dibayar kepada BPJS oleh Penerima Manfaat, dapat di-reimburse kepada YKP BankExim, terhitung mulai pembayaran premi Januari 2015. b. Bagi Penerima Manfaat yang belum menjadi peserta BPJS dan/ atau telah menjadi peserta BPJS namun preminya belum ditanggung YKP BankExim, maka fasilitas kesehatannya masih mengacu kepada ketentuan BBPK lama (Buku Biru 2012). c. Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2019, Buku Panduan Biaya Perawatan Kesehatan (BBPK) Tahun 2012 (Buku Biru 2012) tidak berlaku lagi, diganti dengan BUKU BANTUAN BIAYA KESEHATAN SETELAH MENGIKUTI PROGRAM BPJS KESEHATAN TAHUN 2015. Demikian informasi awal yang dapat disampaikan. Pengurus YKP BankExim
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
11
BERITA ORGANISASI
MELAKSANAKAN PROGRAM
BPJS
S
ebagaimana dapat dibaca pada berita organisasi di halaman lain majalah yang anda pegang ini, maka mulai tahun 2015 para penerima manfaat kesehatan dari YKP-BE, selain menggunakan fasilitas YKP-BE sesuai buku biruTahun 2012 dapat juga menggunakan fasilitas BPJS. Buku panduan dengan menggunaan fasilitas BPJS untuk para penerima manfaat YKPBE ini telah terbit dan dibagikan kepada para pensiunan yang telah mengikuti sosialisasi PP – YKP. Kedua buku panduan tersebut cukup jelas. Selain aturan pemberian fasilitas yang sudah jelas, nampaknya di lapangan, di beberapa tempat, masih terdengar beberapa cerita yang kurang menggembirakan. Cerita ini berasal dari pasien, pegawai rumah sakit, dokter dsb. Dari Dr. dr. Barita Sitompul, dokter spesialis jantung kita misalnya, kami mendapat cerita, bahwa dokter telah memberi resep kepada seorang pasien untuk mendapat 30 butir obat jantung (diminum setiap hari selama sebulan). Namun BPJS hanya bersedia membayar 7 butir tablet, sisanya yang 23 butir harus ditebus oleh pasien sendiri atau diambil dikemudian hari. Banyak pasien yang tidak mampu menebus obat tersebut. Akibatnya tentu bisa membahayakan kesehatan mereka. Beruntunglah pasien pensiunan
TERIMA KASIH YKP YKP BANKEXIM
telah
memberikan
bantuan
dalam
rangka
realisasi Program Kesejahteraan Lain (Program non Kesehatan) sebesar Rp 750.000,00 (tujuhratuslimapuluhribu Rupiah). Bantuan tersebut dibayarkan kepada seluruh penerima manfaat pensiun, pada bulan April 2015. Atas nama para pensiunan, Pengurus PP mengucapkan terima kasih. PENGURUS PP 12
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
BankExim yang bisa memperoleh penggantian biaya dari YKP-BE apabila ia menebus 23 butir obat tersebut. Dari dokter yang sama kami mendapat cerita lain. Pasien dirujuk dari Puskesmas ke RS untuk rontgen dan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis. Sampai di RS pasien diminta memilih salah satu saja, diperiksa atau rontgen. Kalau memilih diperiksa maka rontgen baru bisa dilakukan minggu depan. Menurut informasi yang diperolehnya hal itu disebabkan karena masalah likuiditas BPJS. Likuiditas ini tentunya berkaitan dengan besarnya porsi anggota Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan. Di lain fihak bagian besar yang datang ke RS juga dari mereka, kelompok PBI, karena benar-benar bebas biaya sehubungan dengan iurannya sudah ditanggung Pemerintah. Cerita yang paling banyak beredar adalah masalah panjangnya antrean untuk mendapat fasilitas, baik ditingkat Puskesmas maupun di RS dan Apotek. Kendala antre ini akibat masih kurangnya fasilitas kesehatan yang mendukung BPJS. Hal-hal demikian tentu tidak mungkin diatasi oleh YKP. Oleh karena itu penerima manfaat dipersilahkan memutuskan sendiri apakah mau bergabung ke BPJS sekarang, besok atau lusa. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan seperti keadaan keuangan, tingkat ketahanan fisik (misalnya untuk antre dsb.), jenis penyakit (kronis, degeneratif), berat ringannya penyakit yang diderita, penyakit tertentu yang harus segera diatasi dsb. dan keadaan rumah sakit setempat. Semua tadi hanya penerima manfaat sendiri yang paling tahu karena masingmasing tempat dan lingkungan berbeda kondisinya. Jadi keputusan kapan bergabung dengan BPJS diserahkan pada kesiapan penerima manfaat sendiri. Yang pasti akhir tahun 2018 semua penerima manfaat - sesuai Undang-Undang - sudah harus bergabung dengan BPJS dan tahun 2019 buku biru 2012 sudah tidak berlaku lagi. Bagaimanapun karena BPJS merupakan program Pemerintah untuk membantu kesejahteraan seluruh rakyat, maka kita semua memiliki kewajiiban moral untuk mensukseskannya. Akhirnya perlu diyakini bahwa apapun masalahnya YKP-BE akan selalu berfihak kepada kepentingan pensiunan BankExim sebatas kemampuannya sebagaimana telah dibuktikannya selama ini. Itu sebabnya semua permasalahan harus kita komunikasikan dan dicarikan penyelesaiannya. (MR). ALAMAT YKP-BE KHUSUS MASALAH BPJS HP/WA/SMS : • Marturia N.H. - 0818 800 488 • SA Sulaeman - 0816 908 235
• Rubiana Kusnadi - 0812 203 2800
TELPON
: • 021 728 00 847 • 021 728 00 848
• 021 728 00 849
FAX
: • 021 728 00 845
E-mail
:
[email protected]
Catatan
: Penetapan Call Center dan pembuatan Website YKP BankExim sedang dalam proses. Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
13
BERITA KELUARGA
SUMBANGAN PENERBITAN WARTA PP BANKEXIM PERIODE JANUARI - MARET 2015 Sumbangan dari : 1. NN 2. NN 3. Bpk. Sistomo 4. Bpk. Wayan Yoga Suwarna 5. Bpk. Sudjono Mudassir 6. Bpk. Tanto Supalal 7. Ibu Hermin Srimiaty 8. Bpk. Rukmana DW 9. Bpk. Mochamad Yunus 10. Bpk. Murniadi Purboatmodjo 11. Bpk. Salahuddin N. Kaoy 12. Bpk. Nyoman Suryadhi 13. Bpk. M. Resi 14. Bpk. R. Hanan Akib 15. Ibu Chandra Rahayu 16. Bpk. Slamet Rochiman 17. Bpk. Armyn Sjahif Jumlah
Rp 100.000,00 Rp 300.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 150.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 500.000,00 Rp 50.000,00 Rp 300.000,00 Rp 250.000,00 Rp 50.000,00 Rp 100.000,00 Rp 8.400.000,00
Kepada para pensiunan yang ingin memberikan sumbangan dapat menyalurkannya ke rekening Warta PP BankExim No. 070-0005262246 a/n Hedyati Sidik pada Bank Mandiri Cabang Jakarta Plaza Mandiri. Warta PP BankExim (ttd) Ny.Hedyati Sidik Bendahara
LAPORAN PENERBITAN WARTA PP BANKEXIM EDISI 55 TAHUN KE 15, DESEMBER 2014 1. Biaya cetak 2800 eksp @ 3.500,- ......................................Rp 2. Biaya tenaga administrasi ..............................................Rp 3. Biaya penggantian ongkos kirim Naskah/Tulisan ..................Rp 4. Biaya Ongkos kirim Warta .............................................Rp 5. Biaya lain-lain ............................................................Rp
9.800.000,450.000,500.000,15.948.000,13.784,-
Jumlah .......................................Rp
26.711.784,-
(Duapuluh enam juta tujuh ratus sebelas ribu tujuh ratus delapan puluh empat Rupiah) WARTA PP BANKEXIM ttd ttd Moch. Singgih R. Hanan Akib Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi
14
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
Menikah TANIA PUTRI ARIANTI, S. Kom. Putri Pertama Bpk. H. Tatang Herwandi & Ibu Hj. Kristyorini Mardiningrum Dengan KEVIN ZENI WASONO, S. Kom. Putra Tunggal Bpk. Wasono Suroko Alm. & Ibu Hj. Erida Melany Hari Sabtu tangal 20 Desember 2014 di Jakarta ARSYAN RIZKA SYAFARMAN (ADE) Putra Ketiga Bpk. Busye Syafrudin & Ibu Tiktik Suryati Dengan NOVIANTY SANTANA (VIVI) Putri Tunggal Bpk. Rachmat Santana Alm. & Ibu R. Sulianti Hari Minggu tanggal 01 Februari 2015 di Jakarta FAUZIAH, S. Sos. Putra Pertama Bpk. Drs. H. Bunyamin Thahir & Ibu Hj. Hermin Srimiaty Dengan NOVIYUDHA ADE PUTRA, S. Kom. Putri Pertama Bpk. Ade Usmara & Ibu Ratimah Rasyid Hari Minggu tanggal 15 Februari 2015 di Jakarta AMELIA RAFJON, SE. Putri Bpk. Rafjon Yahya & Ibu Ramona Nahira Dengan DIMAS IKA PUTRANTO, S. Kom. Putra Bpk. Ari Putranto & Ibu Endang Ritowati Hari Minggu tanggal 8 Maret 2015 di Jakarta ANINDYO ARDINA RISWARI, SE. Putri Bpk. H. Wahyu Widodo, S.Pt., MBA & Ibu Hj. Naning Purwaningsih, S.Pd. Dengan ZAKI ABDULGHANI, ST. Putra Bpk. H. Hadiyono, SE & Ibu Hj. Ani Ristiyanti, SS. Hari Minggu tanggal 8 Maret 2015 di Jakarta Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
15
DATA PESERTA DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PER 28 FEBRUARI 2015 KELOMPOK PESERTA
JML PESERTA
Pensiunan Peserta Yg Msh Bekerja Di Bank Mandiri Pensiun Ditunda Jumlah
3.056 1.358 280 4.694
PENSIUNAN BARU PERIODE JANUARI S/D MARET 2015 NO.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
NIPEN
2146801932 2146801891 2145801912 2145801953 2155800034 2155800044 2155800063 2155800132 2155800152 2155800162 2156800171 2155800183 2155800191 2155800202 2156800212 2155800452 2155900262 2156200312 2155900332 2155900343 2155900363 2155900373 2155900392 2156200422 2155900443 2155900472 2155900512 2156900521
NAMA
Dirham Decky Ilahude “alm” Mahmud Azis Hedwig Elizabeth Bastian Yusman Eko Santosa Abdul Latif Deni Djuhana Djoewandi Triyati Lestari Sri Mulyanti Masywarah Adriana Elizabeth Tahalele Usep Mirza Fuadi Sudarto Darmosuwito Sudjanto Defiet Bagus Riyadi Suryatno “alm” Hikmat Zatnika Ratna Wijayati Sunjani Luci Handayani Adrial Salam Basuki Rahmat Alimin Syahmuddin Hasan “alm” Wiwiek Hendrawati Jindar Sihotang Evert Fredy H. Kambey Supandi
TANGGAL PENSIUN
1 Juni 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Februari 2015 1 Februari 2015 1 Februari 2015 1 Februari 2015 1 Februari 2015 1 Februari 2015 1 Februari 2015 1 Februari 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015
Selamat datang dan selamat bergabung menjadi anggota Perkumpulan Pensiunan BankExim (PP BankExim) 16
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
DATA YANG DILAPORKAN PADA PERIODE JANUARI S/D MARET 2015 1. PENSIUNAN YANG MENINGGAL DUNIA NO.
NIPEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1995308772 1953800012 2005402111 1994400693 1964000502 1995102132 2095300842 1994908582 1873100192 1974100402 2011500162 1994600272 1924400665 2085600562 1974100974 1994507642 2025600712 1994503432 2055900422 1782500032
NAMA J.F. Souhoka H. Husen Ibrahim Dino Asmuni Usup Suprihat Rudy Wijanto Anwar Sadjaruddin Sugiman b. Kasan Basri Asro Affandi Baharuddin B.S Lina Siti Maraman Sutopo Djokotarbuko Kusaeri Ananda Enoch Satja Suyudo Jayasubagia M. Amin Nasution Hadi Putratno Rachli b. Nata
TANGGAL MENINGGAL 22 November 2014 23 Desember 2014 3 Januari 2015 7 Januari 2015 14 Januari 2015 14 Januari 2015 18 Januari 2015 22 Januari 2015 24 Januari 2015 3 Februari 2015 7 Februari 2015 9 Februari 2015 12 Februari 2015 14 Februari 2015 14 Februari 2015 8 Maret 2015 11 Maret 2015 14 Maret 2015 14 Maret 2015 22 Maret 2015
LOKASI Sorong Jakarta Jakarta Tangerang Magelang Tangerang Tangerang Pematangsiantar Jakarta Makassar Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Tangerang Bogor Banyuwangi Jakarta Semarang Jakarta
2. PENERIMA PENSIUN JANDA/DUDA YG MENINGGAL DUNIA NO. NIPEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1782300062 1913500412 2004800562 1792400702 1822500062 1883100042 1903400242 1772100094 1963900032 1863000222 1842700061
NAMA MENINGGAL Ny. Nurmala Ny. Herlina Munthe Ny. Wiwiek Ambarwati Ny. Lidia Solaiman Ny. Iyoh bt. Mudi Ny. Saamah Ipan Ny. Elsje Jonathans Ny. Rahmah Bahauddin Ny. Fatimah Effendi Ny. Aminah M. Ali Ny. Siti Khalimah Moebin
TANGGAL 26 September 2014 29 November 2014 1 Desember 2014 16 Desember 2014 21 Desember 2014 28 Desember 2014 31 Desember 2014 5 Februari 2015 14 Februari 2015 15 Februari 2015 7 Maret 2015
LOKASI Medan Medan Sidoarjo Tangerang Sukabumi Tangerang Depok Medan Jakarta Medan Sidoarjo
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
17
PEMBINAAN ROHANI
ILMU, MENYATUKAN JALAN DI DUNIA MENUJU SURGA D
unia dengan segala kesibukannya kadang melalaikan manusia dari kehidupan yang hakiki di akhirat. Sibuk membangun rumah di dunia, lalai membangun rumah di akhirat, sibuk mencari uang dan bekal untuk kehidupan dunia, lupa mengumpulkan bekal untuk akhirat. Seolah dunia adalah kehidupan tersendiri dan akhirat adalah kehidupan yang lain. Terpisah, jalannya tidak sama, susah dan mustahil menggabungkan kedua jalan ini. Bila fokus dengan akhirat maka dunia tidak didapat dan bila dunia dikejar maka akhirat terlewat. Padahal bagi seorang muslim, jalan di dunia dan jalan di akhirat adalah satu, jalannya sama dan bukan jalan yang berbeda.
Dunia Yang Erat Terkait Dengan Akhirat Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanam atau menanam satu tanaman lalu tanaman itu dimakan oleh burung atau manusia atau hewan melainkan itu menjadi shadaqah baginya” (HR. Bukhari dan Muslim). Tentunya kita sepakat bahwa bercocok tanam adalah urusan dunia, akan tetapi ia memiliki hubungannya yang erat dengan akhirat. Begitu pula beternak, menggembalakan kambing dan yang semisalnya. Dzahirnya ia adalah pekerjaan dunia, tapi ia juga berkaitan erat dengan akhirat, bahkan bisa membuat Al-Khalik, Rabb kita Allah Azza wa jalla takjub terhadap mahlukNya. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir dia berkata: “ Aku mendengar Rasulullah bersabda :”Rabbmu kagum kepada seorang pengembala 18
kambing yang berada di puncak gunung, dia mengumandangkan adzan untuk shalat lalu dia shalat, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, “Lihatlah hamba-Ku ini, dia mengumandangkan adzan dan iqamah lalu shalat karena takut kepadaKu. Aku telah mengampuni hambaKu ini dan memasukkannya ke surga”. (HR. Nasai dan Ahmad). Pekerjaan yang kita lakukan hari ini, juga mempunyai keterikatan yang kuat dengan jalan di akhirat, Rasulullah bersabda tentang orang yang keluar dari rumahnya; “Jika ia keluar dari rumahnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang masih kecil, maka ia keluar di jalan Allah, jika ia keluar untuk mencukupi kebutuhan kedua orang tuanya yang sudah renta, maka ia di jalan Allah, jika ia keluar untuk dirinya sendiri, menjaga kemuliaan dirinya (supaya tidak minta-minta kepada manusia
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
dan makan harta yang haram), maka ia berada di jalan Allah. Namun bila ia keluar, tidak untuk memenuhi kewajiban, tapi keluar dengan riya’ dan ingin tampak lebih mulia dibandingkan manusia yang lain, maka ia berada di jalan setan”. (HR. Thabrani, dishahihkan Al Albani). Ketiga contoh pekerjaan di atas bisa bernilai kebaikan dan mendapat pahala disisi Allah bila didasari dengan ilmu dan niat yang benar, mengharap akhirat, dan ikhlas untuk Allah. Bergantian Menimba ‘Ilmu Para sahabat mengajarkan kepada kita bagaimana mengkompromikan antara dunia dan akhirat. Mereka radhiallahu’anhum juga manusia yang membutuhkan makan dan nikah, mereka juga harus bekerja untuk menutup kebutuhan diri dan keluarganya, namun pekerjaan dan perjalanan mereka di dunia ini tidak melalaikan dan melupakan jalan menuju akhirat. Umar bin Khattab berkata, “Aku dan tetanggaku dari Anshar berada di desa Banu Umayyah bin Zaid, sebuat desa dekat Madinah, kami saling bergantian menimba ilmu dan Rasul shallallahu’alaihi wasallam, sehari aku yang menemui shallallahu’alaihi wasallam. Jika giliranku tiba, aku menanyakan seputar wahyu yang turun hari itu dan perkara lainnya. Dan jika giliran tetanggaku tiba, ia pun melakukan hal yang sama”. (HR. Bukhari) Bekerja memenuhi kebutuhan seharihari tidaklah menghalangi seseorang dari menuntut ilmu syar’i, dan sebaliknya tidaklah belajar ilmu agama menghalangi seseorang untuk bekerja. Justru seharusnya
sebelum manusia terjun di jalan-jalan pekerjaan ia harus terjun di jalan-jalan ilmu, karena dengan urutan yang benar ini, ia akan mendapatkan keberkahan (di perjalanan dunianya) dan menemukan jalan yang satu dan menyambung dengan jalan akhirat. Dari kisah Umar dan tetangganya dari Anshar di atas, bisa kita simpulkan bahwa para sahabat belajar ilmu syar’i setiap hari, namun tetap bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya, tetap mulia tidak meminta-minta. Inilah yang membuat mereka bisa mendapati jalan yang satu, jalan yang tersambung di dunia dan akhirat. Mendapat Kemudahan Dan Kebaikan “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya”. (HR. Muslim) Bila dipahami secara terbalik, maka siapa saja yang berjalan dan perjalanannya itu tidak dalam rangka mencari ilmu, maka ia akan sulit dan sukar memenuhi jalan menuju surga. Seseorang yang tidak mempunyai ilmu syar’i namun ia sudah memiliki harta yang banyak, maka ia akan menjadi orang yang mencelakakan dirinya di dunia ini dengan hartanya (tidak menunaikan hak hartanya dan membelanjakannya di jalan yang haram) dan tidak pula akan menemukan jalan menuju surga. Dan yang lebih parah lagi adalah keadaan orang yang tidak punya ilmu dan tidak punya harta, ia berandaiandai bila punya harta yang banyak akan melakukan sebagaimana pemilik harta yang tidak punya ilmu. Seluruh kebaikan dunia dan akhirat akan
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
19
didapat oleh orang yang paham akan ilmu, dan sebaliknya keburukan akan didapat oleh orang yang tidak memahami ilmu. Dan jalan untuk memahami ilmu adalah dengan thalabul ‘ilmi, mendatangi guru yang alim (berilmu dan mengamalkan ilmunya). Rasul bersabda : “Man yuridillahu bihi khoiran yufaqqihhu fiddiin. Siapa yang dikehendaki Allah mendapat (seluruh) kebaikan, maka ia dipahamkan dalam urusan agamanya”. (HR. Bukhari dan Muslim). Buah Dari Ilmu Buah dari ilmu adalah jika ia bekerja, ia akan mencari pekerjaan yang halal. Bila ia mendapatkan hasil dari usahanya maka ditunaikan kewajibannya dan ia lakukan yang sunnah. Inilah rasa khasyah (takut) yang kemudian mengarahkan manusia untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya serta menjauh dari hal-hal yang mencelakakan dunia dan akhirat. Ia akan mengamalkan ilmunya didalam bekerja sehingga kebijakannya selalu berpijak pada aturan syar’i. Sebab Allahlah yang mengetahui kebaikan bagi hambaNya, baik yang berhubungan dengan ibadah maupun muamalah. Bila ilmu syar’i diamalkan maka ia meniti jalan menuju surga meskipun lahirnya ia bekerja untuk menghidupi diri dan keluarganya. Dengan ilmu syar’i ia memahami remehnya nilai dunia, sehingga tidak melalaikannya dari dzikir kepada Allah. Rasulullah bersabda : “Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan segala isinya pun juga terlaknat, kecuali dzikir kepada Allah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang alim atau orang 20
yang belajar”. (HR. Tirmidzi, dihasankan AlAlban). Allah berfirman dalam surat an-Nuur ayat 37, yang artinya: “Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang”. Dzikir kepada Allah sangatlah banyak. Termasuk diantaranya adalah thalabul ‘ilmi. Bahkan ia termasuk yang dikecualikan dari dunia dan seisinya. Jika datang waktu shalat, maka ditinggalkanlah perniagaan dan jual beli, ingat kepada Allah dan tidak dilalaikan dengan dunia dan pekerjaannya. Dan bila telah mencapai nishab harta perdagangannya maka mereka tidak lupa dari zakatnya. Bila ilmu yang kita dahulukan, maka kita akan selalu mencari kebahagiaan negeri akhirat dan tidak melupakan bagian yang halal dari kenikmatan dari dunia. Menemukan jalan kebaikan di dunia dan bersambung mendapat kenikmatan yang hakiki di akhirat. “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berbuat kerusakan”. (QS. Al Qishash: 77). SM: Dikutip dari Majalah Islam ar-risalah Vol. XIX No. 163 No. 7.
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
PEMBINAAN ROHANI
PEMBUAT JALAN KELUAR
P
ada saat tertentu di dalam kehidupan, saudara dan saya memerlukan “keberuntungan” untuk dapat keluar dari persoalan-persoalan yang kita hadapi. Tetapi kadangkadang keberuntungan saja tidak bisa menyelesaikan masalah kita. ALLAH telah memberikan kita perlengkapan hidup yang hebat untuk mengatasi pencobaan-pencobaan hidup sebagai makhluk yang diciptakan menurut gambar dan rupa-NYA, kita memiliki kemampuan mental yang hebat serta kebebasan untuk melayani sebagai pengatur-pengatur hidup bagiNYA. Tetapi, seperti gelombang air pasang yang menerjang sebuah kapal kecil, kadang-kadang kehidupan dapat menghancurkan perlengkapan hidup yang kita miliki itu. Pada saat demikian, hanya satu hal yang dapat merampas kita dari malapetaka yang mengancam, TUHAN harus membebaskan kita. Bagaimanakah reaksinya bilamana kita masuk ke dalam suatu kesulitan yang pemecahannya berada di luar batas kemampuan kita? Bagaimana TUHAN bereaksi terhadap krisis yang kita hadapi dapat digambarkan dan tampak jelas dalam cara-NYA menangani perjalanan bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.
Dari semula Firaun menolak ALLAH dengan angkuhnya: “Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-NYA untuk membiarkan orang Israel pergi.” (Keluaran 5:2) Tetapi, melalui 10 mujizat besar, TUHAN memaksa Firaun untuk melepaskan bangsa Israel, meskipun sebenarnya Firaun merasa enggan. Dengan kemerdekaan dan harta yang mereka peroleh secara tiba-tiba, bangsa Israel berbaris dengan penuh kemenangan keluar dari Mesir. Musa mengatakan bahwa mereka berangkat dengan “tangan yang terangkat tinggi” (Keluaran 14:8). Hal itu melukiskan sikap menentang dan penuh keyakinan yang meliputi hati bangsa Israel. Namun akhirnya, perasaan itu hancur berkeping-keping ketika malam tiba. TUHAN membawa bangsa Israel pada satu jalan memutar yang mengandung kejutan, ketika ALLAH memerintahkan mereka untuk meninggalkan jalan utama yang menuju ke Kanaan dan bergerak ke Selatan ke pantai Laut Merah. ALLAH sedang menyalakan “api“ untuk menghadapi suatu krisis yang “panas“ (Keluaran 13:17-22). Firaun dan sekelompok perwira pasukan elitnya menaiki 600 kereta yang dikawal oleh “pasukan kavaleri“
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
21
untuk menggiring kembali bangsa Israel yang terperangkap diantara pasir dan laut. Bangsa Israel diliputi oleh ketakutan yang luar biasa, melihat gumpalan “kabut“ pasir yang samarsamar tampak di sebelah Barat, seperti kekelaman malam yang mau tidak mau akan melanda, kekuatan pasukan Mesir yang bergerak ke arah mereka itu tidak lama lagi akan menyergap mereka. Kemenangan yang gilanggemilang akan ditelan oleh kematian dan perbudakan. Tentu bangsa Israel merasa tidak berdaya dan putus asa. Sebagai Pemimpin, Musa menenangkan mereka dengan jaminan bahwa TUHAN akan membebaskan mereka. Hari demi hari Musa telah “mempertaruhkan“ hidupnya dengan mendatangi Firaun dan setiap kali Tuhan membebaskan dia dari bahaya. Jadi dapat masuk diakal bila keyakinan Musa di dalam TUHAN sangat teguh sekali. Musa mengenal ALLAH, Sang Pembuat Jalan Keluar. Bagaimana berbicara berdasarkan pengalamannya dengan ALLAH dan bukan berdasarkan pengetahuannya akan rencana ALLAH, merupakan suatu penyelesaian bagi persoalan yang dihadapinya. TUHAN menunjukkan jalan keluar kepada Musa, mereka harus “melarikan diri“ melalui laut. ALLAH mempunyai beberapa maksud tertentu. IA memberitahukan Musa untuk membelah air laut dengan cara mengangkat tongkatnya. Musa dan tongkatnya menjadi lambang dari kuasa ALLAH yang sedang bekerja dengan nyata. Hanya dengan membiarkan 22
bangsa itu mengalami bahaya dan ketakutan, ALLAH dapat membuat mereka mengerti pembebasan-NYA. Tanpa merasa terperangkap dalam bahaya yang mematikan, beberapa orang mungkin akan berpendapat bahwa mereka bisa lolos karena mujur, mampu membebaskan diri karena kecakapan diri sendiri, atau memiliki iman. Tetapi ALLAH menaruh mereka di dalam suatu pencobaan dimana kemujuran dan kemampuan diri sendiri tidak berguna dan iman setiap orang telah gagal. Dalam keadaan yang demikan, menjadi sangat jelas bahwa kesediaan ALLAH untuk menyelamatkan adalah oleh karena itu memang sifat-NYA. Kadang-kadang ALLAH memperlakukan saudara dan saya dengan cara yang sama. ALLAH mengizinkan pencobaanpencobaan melanda sedemikian rupa agar saudara dan saya dapat merasakan kuasa pembebasan-NYA, sekalipun iman kita gugur. TUHAN sering mengajar dengan menggunakan suatu urutan kejadian. Dengan demikian baik pikiran maupun perasaan turut terlibat dalam menanamkan jalan-jalan ALLAH jauh di dalam hati kita. Sudahkah saudara dan saya juga memiliki iman sama seperti Musa, bahwa TUHAN akan membebaskan saudara dan saya dalam pergumulan dan tantangan yang kita hadapi. TUHAN akan menunjukkan jalan keluar bagi saudara dan saya. Puji TUHAN! (Tan Po Han)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
PEMBINAAN ROHANI
TIDAK MEMBICARAKAN KEJELEKAN ORANG LAIN Dyutan ca jana wadam ca Pariwadam tathanrtam Strinam ca preksanalambham Upaghatam parasya ca Manawan Dharmasastra II,170. Artinya : Ia hendaknya menjauhkan diri dari judian, menghindarkan diri dari perdebatan yang tidak menentu, tidak membicarakan kejelekan orang lain di belakangnya, tidak boleh berbohong, tidak boleh memandang dan menyentuh wanita, tidak boleh menyakiti hati orang lain.
S
loka Manu Smrti ini memuat ajaran moral yang sangat tinggi. Semua agama mengajarkan “berjudi itu perbuatan yang terlarang”. Namun pada kenyataannya kegiatan berjudi dengan cara yang bermacam-macam tetap saja berjalan. Yang sangat menyedihkan kita, berjudi itu dilakukan dengan mengaitkannya dengan kegiatan upacara yajna. Berjudi menyebabkan manusia hidup terlalu spekulatif. Hidup spekulatif itu adalah hidup nekat-nekatan tanpa perhitungan akan lebih banyak bahayanya dari pada untungnya. Yang juga harus dihindari adalah “perdebatan yang tidak menentu”. Berdebat tanpa tujuan yang jelas, membuang-buang waktu dan energi. Berdebat tanpa arah pembicaraannya
yang terfokus pada suatu tujuan dapat melenceng pada pertentangan yang tidak perlu. Disamping itu dapat memicu emosi tanpa kendali. Berdebat seperti itu dapat mengeruhkan pikiran. Dari pikiran yang keruh itu dapat menimbulkan ucapan dan perbuatan yang bertentangan dengan dharma. Berdebat itu harus ada sasaran yang jelas untuk dicapai demi kepentingan bersama atau umum. Disamping itu ada berbagai ketentuan yang harus dipenuhi. Sloka Manawa Dharmasastra tersebut di atas juga menekankan “janganlah membicarakan kejelekan orang lain tidak di depannya”. Saat mengobrol dengan teman-teman, orang sering ngelantur membicarakan kejelekan orang lain. Umumnya orang lain itu tidak berada di tempat itu. Yang
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
23
lebih jelek lagi, membicarakan kejelekan orang lain pada saat pembicaraan formal. Kalau ingin membicarakan kekurangan orang lain hendaknya dihadapannya dengan tujuan untuk memberikan suatu saran demi kebaikan orang tersebut. Mengoreksi orang lain haruslah dengan maksud positif dan dilakukan hanya empat mata. Bahasa yang digunakan juga harus dengan bahasa yang penuh dengan sopan santun. Kebiasaan membicarakan kejelekan orang lain memang merupakan kebiasaan yang menimpa orang dalam segala tingkatan. Tidak peduli apa ia remaja, dewasa ataupun orang tua. Bahkan orang-orang yang ikut dalam peguyuban spiritualpun kadang-kadang terpeleset juga membicarakan kejelekan orang lain. Hal ini hendaknya juga disadari bahwa dalam diri kita masing-masing dalam zaman Kali, kekuatan klesa lebih dominan dari kekuatan citta. Klesa membawa manusia papa, berbuat asubha karma. Sedangkan kekuatan citta membawa orang berbuat subha karma. Dalam Manawa Dharmasastra tersirat penjelasan bahwa kekuatan dharma pada zaman Kerta ada empat sedangkan pada zaman Kali hanya satu. Ini berarti kekuatan adharmalah yang tiga kali lipat kekuatannya dibanding dharma. Barang siapa yang tidak waspada pada keadaan zaman Kali, mereka akan terpeleset untuk lebih serius melihat kejelekan orang lain daripada kebaikannya. Sebaliknya akan lebih serius melihat kebaikan dirinya sendiri dan tidak melihat berbagai kekurangannya. Oleh karena itu beragama di zaman Kali, hendaknya 24
fokus lebih diutamakan memperbaiki diri sendiri daripada memperbaiki orang lain. Jadikanlah diri seorang pengasih (Prema Murti) dan seorang pemaaf (Ksama Murti). Kalau kita melihat kejelekan orang lain, akan timbul rasa kasihan. Dari rasa kasihan itu akan timbul dorongan untuk mendoakan semoga mereka cepat-cepat disadarkan oleh Tuhan akan kekurangannya itu. Kalau kita bukan seorang Prema Murti dan seorang Ksama Murti, kita akan membenci kejelekan orang lain. Dari kebencian akan kejelekan atau kekurangan orang lain muncullah keinginan untuk membicarakan kejelekan orang lain tidak dihadapannya. Karena itu, arahkanlah kehidupan beragama untuk menumbuhkan kasih dalam diri. Dari kasih itulah kita akan merasakan penderitaan orang lain sebagai penderitaannya juga. Kasih atau prema inilah sebagai ciri utama dari manusia yang humanistis. Kalau humanisme ini dapat dikembangkan maka pelanggaran HAM (hak azazi manusia) akan semakin berkurang dalam masyarakat. Nyoman Suryadhi Disalin dari : “VEDA VAKYA TUNTUNAN PRAKTIS MEMAHAMI VEDA” Oleh : I Ketut Wjana Ketidak sabaran termasuk ketidak mampuan menahan amarah, dalam telaah apapun, mampu mengacaukan akal sehat. Dalam amarah, teman terbaikpun akan terlihat dingin, berjarak, kaku dan menjengkelkan. (Dalai Lama-Pemimpin Tibet)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
PENGETAHUAN
INGIN MENCOBA BERINVESTASI
DI PASAR MODAL? (2) Inilah Beberapa Tips Dasar Untuk Persiapannya Oleh: Akmaliudin Pengantar
emosi, kesabaran, ketakutan, yang patut dihindari oleh calon investor saham.
Banyak kalangan di antara kita berpendapat bahwa berinvestasi di pasar modal adalah traumatic dan menakutkan, namun beberapa diantaranya berpendapat sebaliknya bahwa berinvestasi di pasar modal sungguh menyenangkan baik sebagai lahan penambah income maupun sekedar pengisi waktu terutama bagi mereka yang tengah menjalani masa purna tugas/pensiun. Bagi para pembaca yang sama sekali belum mengenal investasi di pasar modal, tidak disarankan untuk langsung terjun, melainkan menempuh langkah-langkah persiapan yang matang terlebih dahulu mengingat resiko investasi di pasar modal sangat tinggi. Terdapat banyak tips dasar dalam mempersiapkan diri untuk berinvestasi di pasar modal, namun penulis membatasi hanya pada beberapa pilihan yang minimal harus dipersiapkan oleh calon investor pasar modal. Pada edisi Warta PP BankExim edisi Desember 2014 yang lalu, penulis telah menguraikan tips: 1. Psychological Trading Dalam Psychological Trading ini erat berkaitan dengan sifat manusia pada umumnya yang harus mampu dikuasai oleh calon investor, antara lain : pengendalian
2. Money Manajemen Dengan kondisi ketersediaan dana yang pada umumnya terbatas, calon investor saham harus mampu mengalokasikan dengan cermat berapa persen dana yang digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari (termasuk yang sifatnya berjaga-jaga terhadap kebutuhan yang sewaktu-waktu datang), dan berapa persen digunakan untuk investasi di pasar modal. Dalam Warta PP BankExim edisi Maret 2015 ini, penulis akan melanjutkan dengan tips berikutnya yaitu: 3. System bertransaksi saham di pasar modal Setelah persiapan menjadi investor saham sudah benar-benar dimiliki, maka untuk dapat bertransaksi saham pada BEI (Bursa Efek Indonesia), investor tidak dapat langsung bertransaksi dengan BEI, melainkan melalui perusahaan sekuritas yang telah menjadi anggota bursa. Pencatatan sebagai nasabah sebuah perusahaan sekuritas dapat dilakukan dengan cara membuka rekening pada perusahaan sekuritas yang dipilih dan tentunya yang telah memiliki reputasi yang
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
25
baik. Sejalan dengan kemajuan di bidang teknologi, dewasa ini pola trading/transaksi tidak saja dilakukan secara konvensional yakni dengan berkomunikasi langsung melalui tilpun antara investor dengan trader/ Customer Service perusahaan sekuritas yang bersangkutan, namun banyak perusahaan sekuritas yang telah menerapkan system online trading. Sebagai informasi, beberapa keuntungan dan kelemahan dari kedua system trading dapat dijelaskan antara lain : a. System konvensional, mengingat dapat berbicara langsung dengan trader/ customer service, maka selain bicara mengenai penempatan order jual-beli saham juga dapat dimanfaatkan untuk meminta informasi lain misalnya sahamsaham apa yang perlu dipantau, beritaberita/news yang tengah terjadi di pasar, informasi mengenai corporate actions dari berbagai emiten, dll. Sedangkan kelemahan dari system konvensional adalah: (i) Biaya/fee jual-beli saham umumnya lebih mahal dibandingkan system online; (ii) Dalam kondisi pasar yang sangat hectic kemungkinan besar investor tidak dapat berkomunikasi via tilpun dengan trader/CS mengingat nasabahnasabah lainpun akan berupaya menghubunginya. Hal ini akan sangat beresiko bila investor bermaksud untuk merubah/amend order beli-jual sahamnya yang tidak terlayani oleh trader/CS yang sedang super sibuk; (iii) Ada perasaan malu/sungkan bila ingin melakukan perubahan order beli/jual 26
beberapa kali apalagi dengan jumlah lot yang kecil. b. System online, memiliki segi keuntungan: (i) Mudah dioperasikan dari manapun sepanjang memiliki jaringan internet dan koneksi yang baik, tidak saja melalui computer atau laptop, namun beberapa perusahaan sekuritas sudah dapat dioperasikan melalui mobile phones Blackberry dan Android; (ii) Fee beli-jual saham yang relative lebih murah dibanding system konvensional; (iii) Tidak merasa malu/sungkan apabila melakukan perubahan/amendmend order berapa kalipun dan dalam jumlah lot berapapun (kecil maupun besar); (iv) System online biasanya dilengkapi dengan automatic order dan stop loss order yang berlaku selama 30 hari, sehingga memudahkan investor dalam mengeksekusi keputusannya meskipun tidak sedang berada di tempat trading; (v) System online biasanya juga dilengkapi dengan informasi kinerja emiten, corporate actions emiten, grafik/ charts technical analysis, berita-berita terkini, transaksi broker/perusahaan sekuritas, dll. Sedangkan kelemahan system online antara lain : (i) Tambahan biaya karena harus menyediakan jaringan internet, (ii) Gangguan koneksi baik karena pemadaman listrik, kerusakan computer/laptop maupun dari internet provider menyebabkan terhentinya aktivitas trading, (iii) Dalam keadaan normal, pelayanan Customer Service (CS) yang relative
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
lebih lambat dibandingkan system konvensional. 4. Kesimpulan Dari paparan sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa : a. Untuk menjadi investor pasar modal sebaiknya ditempuh langkah-langkah persiapan yang matang (seperti kesiapan mental/psychology, perencanaan keuangan dan pemahaman terhadap pola-pola trading yang tersedia di pasar), mengingat resiko yang terkandung dalam bertransaksi saham sangat tinggi; b. Pemilihan aliran trading hendaknya disesuaikan dengan kondisi aktivitas masing-masing calon investor. Dalam hal ini apabila masih memiliki kesibukan yang rutin sebaiknya memilih aliran fundamental, sedangkan bagi yang minim aktivitas dapat memilih aliran teknikal, namun untuk melengkapi kemampuan sebaiknya perlu dilengkapi pula dengan pemahaman grafik/charts baik melalui literature, handbooks, internet browsing maupun pelatihan berbayar; c. Umumnya orang yang berinvestasi di pasar modal bertujuan memperoleh capital gain atau tambahan income, sehingga ada baiknya untuk memahami secara benar motto let your profit run, cut your loss short. Artinya, secara disiplin dan penuh kepatuhan mengikuti norma-norma yang berlaku pada system/aliran trading teknikal tanpa terkecuali. Apabila hal ini dipatuhi secara baik dan benar, maka opini yang menyebutkan bahwa bermain saham itu traumatic dan menakutkan menjadi tidak terbukti;
d. Opini traumatic dan menakutkan umumnya terjadi pada para investor saham yang masih memiliki portfolio saham dalam jumlah besar pada saat harga saham menurun secara terus menerus, atau istilahnya “nyangkut”. Bagi investor fundamental, hal ini tidak menjadi masalah mengingat tujuan investasinya untuk jangka panjang, sedangkan bagi investor penganut teknikal merupakan kesalahan fatal sebagai akibat penerapan pola trading yang tidak benar dan tidak disiplin. Dalam kondisi pasar yang bearish, bagi investor teknikal seharusnya tidak memiliki selembar sahampun dalam portfolionya, namun yang tersedia adalah dana-dana fresh yang siap untuk masuk/ membeli saham-saham berharga murah; e. Perlu disadari dan dipahami pula bahwa berinvestasi di pasar modal ibarat kita berdagang, dimana ada kalanya menguntungkan, namun ada kalanya juga menderita kerugian. Namun dengan pembahasan dan uraian di atas kita sadar dan bersepakat agar keuntungan itu dapat diperoleh secara maksimal, sedangkan kerugiannya seminimal mungkin. Terima kasih dan selamat mempersiapkan diri untuk berinvestasi yang benar bagi yang berminat. Disclaimer : Paparan yang ditulis oleh penulis semata-mata bertujuan untuk berbagi pengalaman khususnya dalam berinvestasi di pasar modal sebagai tambahan pengetahuan bagi para pembaca. Apabila para pembaca mendapatkan keuntungan atau kerugian dari bertransaksi jual-beli saham tentu sepenuhnya menjadi hak maupun kewajiban para pemilik saham.
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
27
KESEHATAN
PENDEKATAN DIAGNOSIS NYERI DADA (1) Riyan Ranitya Pendahuluan Keluhan nyeri dada adalah salah satu keluhan utama terbanyak yang diderita pasien yang datang ke Rumah Sakit. Data di Amerika mencatat setidaknya ada sekitar 7 juta keluhan pasien dengan nyeri dada yang datang ke Unit Gawat Darurat (UGD). Nyeri dada sering dihubungkan dengan terjadinya sindrom koroner akut (SKA). Walaupun demikian, setelah dilakukan evaluasi dan pemeriksaan lanjutan, ditemukan hanya 15% - 25% pasien yang benar-benar mengalami SKA. Sekitar 2% terjadi kesalahan diagnosis dan pasien yang sebenarnya mengalami SKA ternyata dipulangkan dan mengalami infark miokard akut di rumah. Masih terdapat kesulitan dalam menentukan penyebab nyeri dada apakah nyeri dada kardiak atau non kardiak. Anamnesis yang teliti dan pemeriksaan fisik memegang peranan penting dalam penentuan etiologi nyeri dada. Saat ini telah tersedia berbagai pemeriksaan penunjang untuk evaluasi lanjutan pasien dengan keluhan nyeri dada. Beberapa tahun terakhir telah dikembangkan algoritma tatalaksana pasien dengan nyeri dada yang dapat membantu para dokter untuk dapat mendiagnosis nyeri dada 28
beserta penyebabnya serta stratifikasi risiko pasien dengan lebih baik. Definisi Nyeri dada secara luas dapat didefinisikan sebagai keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman yang timbul pada dada bagian anterior diatas epigastrium dan dibawah mandibula. Rasa nyeri yang berasal dari jantung dapat dirasakan di rahang atau lengan. Patofisiologi Patofisiologi nyeri dada akibat iskemia miokard adalah disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan oksigen pada miokard. Sumbatan pembuluh koroner akibat rupture plak aterosklerosis dapat memicu timbulnya iskemia dan berlanjut pada nekrosis jaringan miokard. Iskemia miokard juga dapat terjadi pada kondisi dimana terjadi tekanan perfusi rendah seperti pada stenosis aorta, kardiomiopati hipertrofik. Kondisi yang meningkatkan kebutuhan oksigen miokard seperti demam, tirotoksikosis dan infeksi/sepsis dapat memperburuk iskemia bila disertai
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
dengan adanya plak aterosklerosis. Lapisan luar perikard biasanya tidak sensitif dan tidak menimbulkan nyeri. Oleh karena itu, perikarditis yang etiologinya non infeksi seperti yang terjadi pada uremia biasanya tidak menimbulkan nyeri dada. Sedangkan pada penyebab infeksi, perikarditis sering disertai penyebaran infeksi pada jaringan pleuritik yang dipengaruhi batuk dan perubahan posisi. Etilogi Penyebab nyeri dada berbagai macam. Biasanya dibagi menjadi nyeri dada kardiak yaitu yang penyebabnya adalah penyakit atau kelainan di jantung dan nyeri dada non kardiak yang penyebabnya diluar jantung seperti sistim gastrointestinal, paru-paru atau muskuloskeletal. Diseksi aorta mempunyai sifat nyeri tajam dan sering menjalar kepunggung. Biasanya terjadi pada pasien dengan
hipertensi aterosklerosis dan kondisi seperti sindrom Marfan. Emboli paru dapat asimtomatik pada mulanya dan tiba-tiba menimbulkan sesak napas dan nyeri pleuritik. Gangguan hemodinamik dapat berupa hipotensi, sinkop dan tanda gagal jantung kanan. Iritasi esophagus oleh asam lambung dapat menyebabkan rasa panas atau terbakar pada dada yang berkurang pada pemberian antasida. Alkohol, asam, makanan pedas dan obat-obatan seperti aspirin dapat mencetuskan terjadinya nyeri dada akibat iritasi esophagus. Nyeri akibat ulkus peptikum biasanya terjadi 6090 menit setelah makan. Penyebab nyeri dada akibat kelainan otot dan tulang dada biasanya bertambah bila dilakukan penekanan pada dada atau pergerakan dinding dada. Berbagai penyebab nyeri dada dan karakteristiknya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Penyebab nyeri dada akut dan sistim organ yang terlibat
Sistim Organ Kardiak • Angina • Angina tak stabil/infark miokard akut • Perikarditis Vaskulator • Diseksi aorta • Emboli paru • Hipertensi Pulmonal Paru-paru • Pleuritis /Pneumonia • Trakeobronkitis • Pneumotorak spontan
Gambaran Klinis
Gejala Spesifik
• Rasa berat/nyeri dada retrosternal yang menjalar ke leher, rahang, epigastrium, bahu atau lengan kiri. • Sama dengan angina tetapi lebih berat. • Nyeri dada lebih tajam, pleuritik dan diperberat dengan perubahan posisi atau pernapasan. • Rasa berat/nyeri dada retrosternal yang menjalar ke leher, rahang, epigastrium, bahu atau lengan kiri. • Sama dengan angina tetapi lebih berat.
• Nyeri dipicu oleh aktivitas fisik, udara dingin, stress/emosi • Biasanya > 20 menit, timbul tiba-tiba disertai mual, muntah dan sesak. • Adanya Pericardial friction rub • Gambaran EKG elevasi ST tanpa ada perubahan resiprokal depresi ST. • Nyeri yang hebat, adanya hipertensi atau penyakit sindrom Marfan. • Sesak, takikardia dan tanda gagal jantung kanan. • Nyeri disertai sesak dan tanda hipertensi pulmonal
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
29
Sistim Organ
Gambaran Klinis
Gejala Spesifik
Gastrointestinal • Refluks esophageal (GERD) • Ulkus peptikum • Penyakit kandung empedu • Pankreatitis Muskuloskeletal • Kostokondritis • Peny. Diskus servikal • Trauma atau kram otot Infeksi • Herpes zooster • Psikologis/depresi
• Nyeri dada lebih tajam, pleuritik dan diperberat dengan perubahan posisi atau pernapasan. • Nyeri yang tajam menyayat, timbul tiba-tiba pada dada depan dan sering menjalar ke punggung. • Timbul sesak dan nyeri tiba-tiba, nyeri pleuritik • Nyeri substernal yang menekan dinding dada, dipicu aktivitas • Nyeri pleuritik, biasanya singkat dan di daerah yang terkena. • Rasa tidak nyaman seperti terbakar di garis tengah dada • Nyeri pleuritik unilateral tiba-tiba disertai sesak
• Nyeri pleuritik dan lokasi di lateral dada disertai sesak. • Lokasi di tengah dan disertai batuk • Nyeri tiba-tiba dan sesak napas. • Dipicu oleh makanan dan nyeri berkurang setelah minum antacid. • Nyeri berkurang setelah minum antasida atau makanan. • Faktor pemicu tidak jelas, kadang sesuai pola/jenis makanan • Faktor risiko termasuk alkohol, dislipidemia • Dapat ditimbulkan oleh penekanan pada sendi yang terkena, kadang disertai bengkak/radang. • Nyeri yang ditimbulkan perubahan posisi/gerak dinding dada. • Nyeri dapat dipicu dengan pergerakan leher • Dapat dipicu dengan palpaso atau pergerakan dinding dana/ lengan. • Adanya ruam, distribusi sesuai dermaton • Parestesia lokal sebelum timbul ruam • Tidak ada pearubahan EKG • Adanya riwayat gangguan emosional • Perasaan beban berat di dada yang kontinyu dan konstan • Nyeri tidak berhubungan dengan aktivitas fisik • Tidak ada perubahan EKG
Etiologi nyeri dada juga diklasifikasikan menjadi yang bersifat mengancam nyawa dan tidak mengancam nyawa.
Pembagiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Penyebab utama nyeri dada yang mengancam nyawa dan tidak mengancam nyawa
Mengancam Nyawa - Sindrom koroner Akut (SKA) - Diseksi aorta - Emboli Paru
Tidak Mengancam Nyawa - Angina pektoris stabil - Perikarditis - Refluks esophageal - Kelainan muskuloskeletal - Penyakit jantung katup - Hipertrofi kardiomiopati
Bersambung - Kiriman dr. Diana 30
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
KESEHATAN
BAGAIMANA SEBENARNYA KUALITAS OBAT GENERIK Kiriman : Daryanto - Solo
S
elama ini ada sebagian masyarakat yang masih meragukan dan menganggap remeh kualitas obat Generik, oleh karena itu Penulis mencoba mencari artikel dari kalangan Praktisi, Akademisi, Dokter dan sebagainya melalui internet, dan disana banyak sekali ditemukan tulisan mengenai obat Generik, yang ternyata semua menjelaskan bahwa kualitas obat generik itu sebenarnya sama dengan obat bermerek maupun obat paten sekalipun, oleh karena itu tulisan ini kami rangkum secara singkat untuk berbagi kepada pembaca sekalian. 1. APA YANG DIMAKSUD OBAT PATEN Sebelum membahas apa itu obat generik, ada baiknya kita mengenal dahulu apa yang dimaksud dengan obat paten. Obat Paten adalah obat yang diproduksi oleh industri farmasi berdasarkan temuan baru zat aktif (senyawa kimia) dari hasil risetnya dan telah melalui berbagai tahapan uji klinis sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional dan memperoleh hak paten sehingga hanya dia satu-satunya yang berhak memproduksi dan memasarkan untuk kurun waktu tertentu. Obat paten juga sering diartikan sebagai obat bermerek (branded) walaupun sebenarnya tidak semua obat bermerk adalah obat paten. Disebut obat paten karena pabrik
farmasi penemu pertamanya diberi hak paten dan dilindungi oleh UU.Hak Paten sehingga obat tersebut dikenal dengan sebutan obat paten. Menurut UU.No.14 tahun 2001 Tentang Hak Paten, masa hak paten suatu produk bisa 20 tahun (pasal 8 ayat 1) atau hanya 10 tahun (pasal 9) dan salah satu contoh obat paten yang cukup popular beberapa waktu yang lalu adalah Norvask (aslinya Norvasc) obat anti hipertensi, kandungan zat aktifnya adalah Amlodipine Besylate, dan pemilik hak patennya adalah Pfizer. Ketika masih dalam masa hak paten (sebelum 2007) hanya Pfizer yang boleh memproduksi Amlodipine dan dipasaran menggunakan nama (merek) Norvask. Karena dia satu-satunya yang boleh memproduksi dan memasarkan, maka Pfizer pada waktu itu mematok harga yang sangat mahal agar bisa menutup biaya riset, dan biaya produksi serta biaya lainnya yang cukup besar. 2. APA YANG DIMAKSUD OBAT GENERIK Obat Generik adalah obat yang diproduksi dengan menggunakan nama asli Zat aktif (senyawa kimia) yang dikandungnya, dan sesuai dengan nama resmi pada International Non Propietary Names yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia serta boleh diproduksi bebas oleh perusahaan farmasi
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
31
sebagai obat generik setelah masa hak patennya berakhir. Saat ini dipasaran banyak produk obat generik dengan kemasan yang berbeda-beda, kadang dengan tampilan yang bagus dan menarik namun kandungan zat aktifnya sama sehingga secara umum obat generik dipasaran dapat dibedakan menjadi 2 jenis sbb : a. Obat Generik Berlogo (OGB) Obat generik berlogo adalah obat yang diproduksi menggunakan nama asli kandungan zat aktif yang dikandungnya dan diberi logo oleh produsennya untuk menunjukkan bahwa obat generiknya sudah mendapatkan Sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) sehingga dapat dijamin mutu dan kualitasnya, contoh Antalgin, Asam Mafenamat, Paracetamol, Amoksisilin, Cefadroxyl, Loratadine, Acyclovir, Ketoconazole dan sebagainya. b. Obat Generik Bermerek (OGM) Obat generik bermerek adalah obat generik yang diberi nama atau merek dagang tertentu oleh produsennya dan biasanya diberi kemasan yang lebih menarik sehingga disebut obat generik bermerek (branded), Contohnya: - Paracetamol (generik) obat bermereknya PANADOL dan TEMPRA - Antalgin (generik) obat bermereknya NOVALGIN dan INFALGIN - Asam mefenamat (generik) obat bermereknya PONSTAN dan MEFINAL - Ibuprofen (generik) obat bermereknya PRORIS dan BUFECT - Amlodipine (generik) obat bermereknya NORVSK dan TENSIVASK - Nifedifine (generik) obat bermereknya ADALAT dan FARMALAT - Captopril (generik) obat bermereknya DEXACAP dan TENSICAP - Natrium Diklofenak (generik) bermereknya 32
VOLTAREN dan VOLTADEX. Meformin (generik) obat bermereknya GLUCOPHAGE - Simvastatin (generik) obat bermerknya VALEMIA dan CHOLESTAT - Amoxicillin (generik) obat bermereknya AMOX dan KALMOXILIN - Salbbutamol (generik) obat bermereknya LASAL dan VENTOLIN - Ranitidine (generic) obat bermereknya RANTIN dan ACRAN - Allopurinol (generik) obat bermereknya ZYLORIC dan seterusnya. Obat paten yang telah berakhir masa Hak Patennya, saat ini sebagian masih ada dipasaran walaupun kandungan zat aktif yang sama sudah banyak diproduksi oleh beberapa industri farmasi sebagai obat generik dengan kualitas yang sama dan harganya sangat murah, namun sayangnya ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa obat paten kualitasnya lebih baik hanya karena melihat tampilan kemasannya yang bagus dan harganya yang jauh lebih mahal. -
1. MUTU DAN KUALITAS OBAT GENERIK Dari beberapa tulisan Praktisi, Akademisi, Dokter dan sebagainya yang kami baca melalui internet, semua mengatakan bahwa pada prinsipnya, tidak ada perbedaan dalam hal mutu, khasiat dan keamanan antara obat generik dengan obat bermerek atau obat paten sekalipun karena dengan menggunakan kandungan zat aktif dan indikasi obat serta dosis yang sama maka akan memiliki khasiat dan efek samping yang sama pula. Ada persepsi keliru dari sebagian masyarakat, yang berpendapat bahwa obat bermerek dan obat paten termasuk obat yang bagus sedang obat generik adalah obat murahan (kw 2) padahal dengan kandungan indikasi obat dan dosis yang sama maka
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
khasiat maupun efek sampingnya pun akan sama. 2. PROSES PENGUJIAN OBAT GENERIK SEBELUM DIPASARKAN Obat yang dipasarkan di Indonesia harus memenuhi berbagai persyaratan dan perijinan yang ditetapkan Pemerintah dan selalu diawasi secara ketat oleh instansi yang berwenang termasuk dari BPOM agar selalu terjamin mutu dan kualitasnya serta aman digunakan oleh manusia. Disamping itu harus sudah memiliki Sertipikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) serta sudah dinyatakan lulus uji klinik diantaranya : a. Fase I : menilai keamanan obat (farmakokinetik dan farmakodinamik) yang diujikan pada orang sehat. b. Fase II : membuktikan efek penderita dengan pembanding berupa placebo c. Fase III : memastikan efek dengan pembanding obat yang berkhasiat d. Fase IV : (post marketing), efek yang muncul setelah digunakan banyak orang. 3. MENGAPA HARGA OBAT GENERIK SANGAT MURAH Kualitas, mutu, khasiat dan kandungan zat-aktif obat generik sama dengan obat bermerek maupun obat paten, namun harga obat generik dikenal sangat murah, hal ini karena dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain : - Harga diatur oleh Pemerintah (Kep.Menkes No.092/Menkes/SKII/2012) - Biaya produksi sangat rendah dan mendapat subsidi dari Pemerintah - Dalam hal pemasaran Pemerintah ikut membantu dengan mengeluarkan aturan bahwa Dokter yang bertugas di Fasilitas Pelayanan Pemerintah wajib menulis
resep obat generik bagi semua pasien sesuai indikasi medisnya (Permenkes No.HK.02.02/Menkes/068/I/2010. Bab II Pasal 4) - Banyak perusahaan Asuransi dan Badan Penjamin Kesehatan termasuk BPJS. Kesehatan yang mewajibkan semua mitra layanan kesehatannya menggunakan obat generik. - Tidak dipromosikan secara besar-besaran. Dengan berbagai bantuan yang diberikan oleh Pemerintah, penggunaan obat generik dari tahun ketahun terus meningkat, namun demikian ternyata pengguna di Indonesia masih tergolong sangat rendah, hal ini antara lain karena masih banyak tenaga kesehatan yang enggan meresepkan obat generik dan kurangnya pemahaman sebagian masyarakat mengenai kualitas obat generik, oleh karena itu diperlukan peran serta dari berbagai kalangan untuk ikut memberi pemahaman kepada masyarakat agar mereka bisa mengenal dan memahami obat generik secara benar. Dari uraian yang singkat ini mudahmudahan dapat memberi sedikit gambaran bagaimana sebenarnya kualitas obat generik, dengan demikian kita tidak perlu ragu lagi jika suatu saat harus berobat dan Dokter memberikan obat generik, karena pada prinsipnya, tidak ada perbedaan dalam hal mutu, khasiat dan keamanan antara obat generik dengan obat bermerek atau obat paten sekalipun karena dengan menggunakan kandungan zat aktif dan indikasi obat serta dosis yang sama maka akan memiliki khasiat dan efek samping yang sama pula. Demikian semoga bermanfaat ……. Amien Dikutip dari berbagai artikel di internet: http://Pkmjumo - Annas Binarjo M.Sc Dosen UAD - Medismaya - Esa Karunia - Ika Ramadhani W - ubaya.ac.id - NBK.Store, dll
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
33
OBITUARI
IN MEMORIAM
BPK. COSMAS BUDIMAN Oleh: Yaya Suharya
K
etika menerima SMS dari putri sulungnya bernama Titi Budiman yang memberitahukan bahwa Sdr. Budiman meninggal dunia, saya merasa kaget karena 2 minggu sebelumnya saya bersama rekanrekan lainnya, yaitu Sdr. Sudjono, Nasril, Rosjaad, Rachman Mawardi dan Sdri. Hermin baru saja menengok Sdr. Budiman karena saat itu kami baru mendengar bahwa yang bersangkutan pernah terjatuh. Sosok Sdr. Budiman saya kenal sejak tahun 1953 ketika kami berdua samasama mengikuti Pendidikan Perbankan yang diselenggarakan oleh Nederlandse Handels Maatschappy (NHM) suatu bank Belanda yang berkedudukan di Amsterdam dan beroperasi di Indonesia sejak tahun 1830. 34
Mulai tahun 1950, NHM mengirimkan tenaga-tenaga pekerja Indonesia ke negeri Belanda untuk mengikuti pendidikan mengenai perbankan selama 1 tahun. Sdr. Budiman dikirim dalam rombongan ke2, sedangkan saya masuk rombongan ke-3 menggantikan Sdr. Budiman. Selama mengikuti pendidikan, kita ditempatkan di keluarga Belanda dengan maksud agar dapat mengetahui dan mengikuti tata-cara hidup dan pergaulan keluarga Belanda. Di rumah tempat Sdr. Budiman tinggal, ada gadis Belanda yang bernama Yoke Seegers. Sdr. Budiman termasuk orang yang taat beragama, demikian juga Yoke Seegers yang sama-sama beragama Katholik. Mereka berdua tiap Minggu sama-sama pergi ke gereja sehingga seperti peribahasa Jawa:
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
‘Witing tresno jalaran soko kulino’ Dengan berseminya rasa kasihsayang, maka kedua insan melaksanakan tunangan. Setelah Sdr. Budiman kembali ke Jakarta tahun 1953, maka pada tahun 1954 dilaksanakan pernikahan jarak jauh antara Sdr. C. Budiman dengan Yoke Seegers. Kalau tata cara Jawa pelaksanaan pernikahan jarak jauh dengan menggunakan ‘keris’ sebagai simbol calon pengantin pria, maka cara Belanda menggunakan ‘sarung tangan’ (handschoen). Saya mendapat kehormatan menjadi saksi pada waktu pernikahan tersebut yang dilaksanakan di Kantor Pencatatan Sipil di Amsterdam. Dari hasil pernikahan tersebut mereka dikarunia 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki yaitu: 1. Titi Budiman 2. Wiwik Budiman (alm.) 3. Nunuk Budiman Disamping itu Tuhan juga menganugrahi 2 cucu laki-laki serta 1 cucu perempuan. Sebagai tenaga pimpinan Sdr. Budiman ditempatkan di beberapa cabang BankExim, dimulai dengan Cabang Gambir sebagai tenaga staf kemudian jadi Kepala Cabang Cirebon, Semarang dan akhirnya sebagai Kepala Cabang Medan sampai tahun 1964 yang disusul dengan pengangkatan Sdr. Budiman menjadi Direktur BankExim untuk 2 periode masa jabatan hingga pensiun 1974. Setelah pensiun, Sdr. Budiman sempat
juga ditugaskan di beberapa perusahaan dan bank, antara lain: - Indover Bank Jakarta (Th. 1974 s/d Th. 1980) 2 periode. - Bank Baja (Th. 1981 s/d 1983) 1 periode. - PT. Kliring Berjangka Indonesia (Th. 1984 s/d Th. 1993) 2 periode. Sdr. Budiman dan saya mempunyai kepedulian yang sama terhadap para pensiunan sehingga bersama-sama dengan kawan-kawan pensiunan lainnya kita mendirikan Perkumpulan Pensiunan BankExim yang berdiri tanggal 1 Januari 1988 dan saya bertindak sebagai Ketua Umum sedangkan Sdr. Budiman sebagai Ketua I. Setelah selesai masa kepengurusan PP BankExim tahun 1994, maka Sdr. Budiman, Sdr. Sobirin Kartadipura dan saya, bersama-sama mendirikan Koperasi Pensiunan BankExim tanggal 26 Mei 1993 dengan dana seadanya yang awalnya merupakan hasil patungan kita bertiga, saat itu sempat terkumpul uang Rp. 2 juta sebagai modal pertama Koperasi. Koperasi Pensiunan BankExim bertujuan membantu anggota pensiunan terutama bagi pensiunan dari golongan pelaksana dalam usaha membantu mereka untuk memelihara kesinambungan penghasilan pensiunan dengan mendapat pinjaman dari koperasi. Dalam perjalanannya Koperasi Pensiunan BankExim dapat berjalan dengan baik bahkan pada tutup buku tahun 2013 telah mencapai asset
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
35
sebesar Rp. 1.507.976.380,71 dengan SHU sebesar Rp. 91.248.886,24. Setelah ditinggal istri menghadap Tuhan pada tahun 2005, Sdr. Budiman mulai mengalami kemunduran baik dalam kesehatan maupun memori. Ketika mendengar bahwa Sdr. Budiman menderita ‘Parkinson’ saya bertanyatanya, kok bisa... padahal Sdr. Budiman seorang olahragawan terutama jalan kaki pagi. Selama berkantor di Jakarta Kota, Sdr. Budiman setiap pagi pergi ke kantor naik mobil sampai Harmoni, kemudian dari Harmoni melanjutkan jalan kaki sampai ke kantor di kota. Setelah pensiunpun kebiasaan jalan kaki tetap berlanjut bahkan masih main tenis tiap minggu bersama teman-teman pensiunan lainnya di lapangan tenis Slipi. Menurut keterangan Titi Budiman, jenis penyakit ‘Parkinson’ ini antara lain menyerang syaraf dalam tubuh sehingga mengakibatkan gerak motorik sangat terganggu, kaki menjadi kaku sehingga sulit untuk melangkah (berjalan), tangan mengalami tremor (gemetar) meskipun selama 10 tahun Sdr. Budiman rajin minum obat dan kontrol ke dokter syaraf. Bulan Desember 2014 Sdr Budiman terjatuh ketika sedang berjalan menggunakan walker sehingga kaki beliau patah pada bagian tulang paha atas. Sudah berobat ke 2 dokter bedah tulang tetapi ke dua dokter tersebut tidak menyarankan untuk dibedah mengingat faktor usia yang sudah lanjut (83 tahun). Mereka menyarankan penyembuhan secara alami dengan tiduran saja. Akibat 36
dari tiduran terus menerus selama 1,5 tahun menyebabkan yang bersangkutan terserang pneumonia (radang paruparu) karena faktor usia yang sudah lanjut dan daya tahan tubuh yang semakin menurun, kuman pneumonia ini akhirnya menyerang ke jantung dan ginjal sehingga melumpuhkan kerja 2 organ vital tersebut. Sdr. Budiman hanya dirawat 2 hari di RS dan menghembuskan napas terakhirnya tanggal 30 Januari 2015. Sampai akhir hayatnya Sdr. Budiman tidak menderita diabetes maupun darah tinggi, mungkin ini disebabkan karena yang bersangkutan sejak muda setiap pagi olah raga dengan jalan pagi dan ini dilakukan secara konsisten sampai 8 tahun yang lalu. Kiat sehat juga sudah dilakukan Sdr. Budiman dengan selalu menjaga makanan yang dikonsumsi, dalam arti baik kuantitasnya maupun kualitasnya dan mengurangi makanan yang berlemak. Prinsip serta pedoman Sdr. Budiman dalam hidupnya selalu ditanamkan pada anak-anaknya yaitu kejujuran, disiplin dan kesederhanaan. Segala upaya telah kita lakukan di alam fana ini, namun akhirnya kita harus menerima ketentuan Tuhan dengan ikhlas dan sabar. Demikian sedikit kenangan saya dengan almarhum Cosmas Budiman. Semoga arwahnya di terima di sisi Tuhan sesuai dengan amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan dan mendapat lindungan-Nya selalu.
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
OBITUARI
In Memoriam:
BPK. SUTOPO DJOKOTARBUKO
I
nnalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Bapak Sutopo Djokotarbuko yang kita kenal dengan baik, pada hari Kamis tanggal 12 Februari 2015 sekitar pukul 15.00 sore di RS Pondok Indah. Beliau dengan kehendak Allah SWT telah meninggalkan keluarga, sanak famili dan kita semua untuk menghadap Tuhan Yang Maha Pencipta. Saat takziah ke rumah beliau pada malam sebelum jenazah di berangkatkan ke Yogyakarta, seorang teman meminta saya untuk menuliskan In Memoriam Bpk. Sutopo. Menurut teman ini, walaupun isinya singkat tapi perlu disampaikan khususnya di lingkungan kita, dalam rangka mengenang dan menghormati kepada senior yang pernah membimbing kita. Sungguh berat mengangkat semua kebaikan yang pernah beliau berikan dalam bentuk tulisan, karena masih banyak senior atau kolega yang lebih mumpuni untuk lebih banyak bercerita tentang kebaikan Pak Sutopo. Bapak Sutopo yang saya kenal merupakan atasan langsung ketika beliau menjabat Direktur Kredit bidang Kredit Menengah. Beliau merupakan figur pejabat bank yang ideal, yang mengutamakan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan tetap menjaga disiplin dalam bekerja. Dalam menegakkan keutamaan pelaksanaan tugas-tugas itu, tentu saja demi kebaikan dan kemajuan perusahaan, setiap pegawai harus menerima langkah-langkah dan pola pembinaan beliau yang tegas dan
lugas. Dibalik itu semua, menurut saya beliau memiliki kepribadian yang tulus, jujur dan bersikap ingin mendidik kepada semua pegawai BankExim. Di luar kegiatan kedinasan, saya mengenal beliau adalah seorang golfer yang handal dan pembaca buku yang tekun. Baik di rumah maupun di kantor ketika beliau masih bekerja selalu dipenuhi buku-buku literatur. Di waktu senggang, saya dan teman-taman juga sering diajak bermain golf di beberapa kota. Ada kenangan yang tidak saya lupakan ketika saya bertugas di Yogyakarta, yaitu beberapa kali mendampingi beliau bermain golf bersama Sri Sultan – ‘Raja Yogyakarta’. Pernah ada tugas penting yang diamanahkan beliau kepada saya waktu itu, yaitu mendampingi Sri Sultan ke Jakarta dalam rangka membina hubungan kerja dan meningkatkan silaturahmi. Tugas itu cukup berat karena menyangkut tata kerama dalam menjaga nama baik BankExim dihadapan Sri Sultan. Alhamdulillah tugas itu berhasil saya laksanakan dengan lancar. Disamping itu tentu banyak pengalaman dan pengabdian beliau kepada BankExim selama ini, tentu semua itu merupakan amal ibadah beliau sebagai bekal menghadap Tuhan Maha Pemurah. Akhirnya semoga Allah Subhanahu wata’ala mengampuni keterbatasan dan kesalahan beliau, diterima amal ibadahnya, diberikan tempat yang terbaik serta dimasukkan kedalam surga jannatun naim, dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan ketebalan iman, Amin. (Sistomo)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
37
OBITUARI
IN MEMORIAM
BPK. ANANDA
A
nanda, sebuah nama yang singkat lagi sederhana dan benar-benar menggambarkan sosok dan pribadinya. Pak Ananda yang sederhana, humble, baik tutur kata maupun penampilannya. Dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai rekan kerja maupun sebagai teman di luar tempat kerja, selama bergaul dan berteman dengan beliau saya tidak pernah melihat atau menyaksikan Pak Ananda emosi atau bahkan marah, apapun persoalannya beliau selalu mendahuluinya dengan tersenyum. Beliau tak ubahnya selalu menjadi penyejuk dalam tekanan suhu yang panas dan sebagai pemadam kebakaran bila kita-kita yang satu grup lagi bermasalah. Beliau kalau ngomong selalu pelan tidak menggebu-gebu, nada bicara dengan intonasi yg datar- datar saja, benar-benar sangat menyejukkan hati yang lagi gerah. Perkenalan pertama dengan Pak Ananda adalah pada bulan April-Mei 1975, saat kami semua pertama kali hadir di Kantor Pusat BankExim di Beos Kota, kami waktu itu diterima dan ditempatkan di Working Group, kebetulan saya satu bagian dengan Pak Ananda di Reporting
38
bersama Pak Nyoman Suryadhi dan alm. Pak M. Syafii. Seingat saya yang benar-benar pegawai baru, di Working Group waktu itu adalah Pak Ananda, Pak Azis Said, Pak Sistomo dan saya. Rombongan kami berempat ini adalah rombongan istimewa karena kami tidak pernah melalui pendidikan khusus, sedangkan teman-teman yang diterima sebelum kami harus melalui training lebih dahulu. Tidak Banyak Omong Model almarhum dapat dikatakan ‘senyap’, tidak banyak omong dan tidak pernah bicara fulgar. Kalau mendapat tugas beliau selalu mendiskusikan terutama dengan saya karena kebetulan kami satu team, setelah ketemu kata sepakat dan saling setuju tanpa banyak cakap lagi beliau langsung bekerja. Pernah suatu hari almarhum bercakap-cakap dengan saya, intinya beliau itu harus bekerja dengan sungguhsungguh dan rajin karena berharap pekerjaan di BankExim ini merupakan tempat bekerja yang terakhir sampai pensiun, beliau berkata : “Soen (cara
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
beliau memanggil saya), saya ini sudah berkeluarga dan sudah punya anak, jadi saya harus mendapat pekerjaan yang tetap dan dapat menjamin masa depan kami sekeluarga. Saya ingin sekali tidak usah pindah-pindah kerja lagi. Semoga saja bank ini bisa mencukupi masa depan kami sekeluarga.” Percakapan itu sangat berkesan terhadap saya pribadi yang waktu itu masih belum berkeluarga. Kegigihan almarhum untuk mencari nafkah sudah dilaluinya dengan berbagai cara, sebelum bekerja sebagai staff Bankexim beliau pernah bekerja sebagai Guru SMEA & STM di Semarang dan juga menyewakan buku-buku bacaan dan komik. Yang saya tahu Pak Ananda itu putra dari Kepala Kantor Pos Ungaran, sekarang ibu kota Kabupaten Semarang. Almarhum orangnya selalu santun, bahkan kalau menegur dalam kesalahan pekerjaanpun selalu didahului dengan senyuman, tidak pernah ngomel, tetapi kuat dalam mempertahankan pendapat. Beliau tidak pernah ngrasanin orang lain bahkan cenderung cuek saja . Survei Ke Cabang Tugas yang kami laksanakan antara lain harus survey ke cabang-cabang BankExim. Tentu selama melaksanakan kunjungan pasti ada ‘senyum’ atau ‘kernyitan dahi’ yang harus kami alami tergantung respon masing-masing tuan rumah yang kami datangi sehubungan dengan tugas yang kami laksanakan.
Salah satu kesan paling mendalam adalah ketika kami berdua survey ke cabang Fak-Fak, pada saat itu kepala cabangnya mas Asdi dengan isteri yg sangat terkenal waktu itu di seluruh kota Fak-Fak, selain itu istrinya tersebut merupakan salah satu putri raja Solo juga menjadi wanita yang tercantik di Fak-Fak. Pengalaman masuk ke Kota FakFak ini sangat menarik. Setelah selesai tugas di Sorong, kami naik long boat menuju pulau Jefman karena waktu itu airport Sorong ada di pulau tersebut. Kami naik pesawat Twin Otter bermesin baling-baling dengan kapasitas 15 orang menuju Fak-Fak, singkat kata kita dengan selamat landing di Fak-Fak, yang masyaallah jangan dibayangkan seperti airport sekarang, landasan pacunya dibuat dengan memotong bukit, di sebelah lainnya jurang dan hutan terus kelaut. Jadi kalau salah mendarat kalau tidak kena bukit juga langsung nyebur jurang dan laut. Ceritanya mulai dari sini, setelah mengambil sendiri-sendiri bagasi, kita langsung berada di bawah sayap pesawat. Setelah ketemu dengan pegawai Bagian Umum yang menjemput, kita langsung diajak jalan: “Mari bapak kita jalan, ...ikuti saya bapak!”, dengan dialek bicara orang Papua. Saya bertanya dimana tempat parkirnya, lantas dijawab: “Tidak ada mobil bapak”. “Lho kalau tidak ada mobil terus naik apa? “Kita jalan kaki ke laut bapak”.
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
39
“Kok jalan kaki .... kelaut maksudnya gimana sih?” “Ooh... begini bapak, ke kota belum ada jalannya jadi kita harus jalan kaki dulu ke laut di bawah sana, dari sana nanti kita naik kole-kole ke kota”. Dengan rasa penasaran kami berdua mengikuti pegawai tersebut, begitu melihat jalannya...... waduh sudah curam.... mirip sungai yg kering itu, terpaksa kami gantian memanggul koper atau digotong berdua menuruni bukit itu ke laut, kasihan si pegawai itu bilamana harus memanggul semua barang kita. Setelah berjuang dengan penuh keringat yang bercucuran dan kaki keseleo, sampai juga kita ke pantai untuk ganti perahu kecil kole-kole, sesampai di kota yang hanya punya satu jalan itu kami merasa lega. Yang sangat menarik air di penginapan sangat melimpah dan jernih sekali...betapa besarnya rakhmat Tuhan. Saya ingat betul bahwa satu-satunya makanan yang dapat kita nikmati saat itu adalah soto ayam di kota bagian atas yang dijual oleh ibu-ibu yang berasal dari Jawa.
Ada kalimat yang terucap oleh Pak Ananda saat kami di Fak-Fak. “Soen, kalau boleh kita nanti jangan sampai ditempatkan di Fak-Fak. Atau kalau memang ditugaskan di cabang Irian (Papua), semoga saja mumpung anak kita masih kecil, karena kasihan kalau mereka sudah sekolah”. Hari-hari yang kami jalani ternyata sangat tergantung dengan garis tangan masing-masing. Setelah bertugas di Kota Singkawang, ternyata beliau harus mengemban tugas sebagai Kepala Cabang di Kota Tembagapura untuk melayani transaksi keuangan Freeport dan semua karyawan perusahaan tersebut. Sedangkan saya sendiri sampai pensiun kebetulan tidak sempat ditugaskan di cabang Indonesia Bagian Timur. Sebenarnya masih banyak kenangan yang baik selama saya bergaul dengan almarhum, dan beliau adalah termasuk teman dan sahabat yang paling awal saya kenal saat masuk sebagai pegawai di Bankexim. Selamat jalan Pak Ananda semoga mendapat tempat yg mulia disisi-NYA, aammiin. (Sunu Pinardi)
Jangan pernah meragukan mimpi yang kau tuliskan karena Allah tak akan pernah lelah mengabulkan doa hamba-hambanya. Tingkatkan niat jadi tekad, impian jadi kenyataan, halangan jadi kesempatan. Yakinlah, impian hari ini insya Allah kenyataan hari esok. Kesedihan hari ini bisa jadi hari bahagia esok hari. (Angel) Orang yang baik adalah yang dapat membahagiakan sesama, jika kita tidak dapat membahagiakan orang lain maka berilah jalan agar orang lain bahagia. (Faiq)
40
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
SERBA-SERBI
BUGAR DAN TEGAR DI HARI TUA Sekelumit kisah ibu Liana Respathi Tanubrata
T
1932
1950
1969
1988
1996
2010
entu kita semua ingin tetap bugar dan tegar dalam menjalani masa pensiun, walaupun senyatanya tidak semua orang dapat memilikinya. Namun paling tidak setiap tekad dan doa yang kita sampaikan kepada Tuhan, adalah modal utama untuk menatap dan menapak hari-hari yang menyenangkan. Hingga saat ini tinggal sedikit senior kita yang pernah bekerja sejak di masa NHM hingga pensiun di BankExim, satu diantaranya
adalah Ibu Liana Respathi Tanubrata alias Tan Liang Nio, yang merupakan putri sulung (4 bersaudara) dari Bpk. Tan Goan Hong dan Ibu Nio Kim Nio. Mantan karyawati BankExim ini dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 21 Juni 1920. Beliau mulai bekerja di de Factorij der Nederlandsche-Handel Mij. N.V. pada tanggal 15 April1955 dan pensiun di BankExim pada tanggal 1 Pebruari 1976. Dengan bahtera rumah tangga yang
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
41
melaju penuh kebahagiaan bersama mendiang suaminya Bpk. Subarnas (alm.), Ibu Liana telah dikaruniai Tuhan dengan 6 anak yang diberi nama masing-masing: Richard, Nancy, Jimmy, Daisy, Meithy dan Ronald. 3 (tiga) anak pertama sudah menjalani masa pensiun, sedangkan 3 (tiga) anak berikutnya masih bergiat di masing-masing profesinya. Hingga saat ini Ibu Liana telah dianugrahi Tuhan dengan 12 cucu dan 9 cicit. Sebagai bukti kebugaran dan ketegaran Ibu Liana dalam menjalani hari tuanya, sampai saat ini beliau masih aktif sebagai anggota organisasi sosial Indonesian Senior Citizen Club (ISCC) atau Senior Club Indonesia (SCI). Kegiatan di SCI ini meliputi: senam, ceramah, outing, drama, menyanyi, main angklung, menari, fashion show, lomba masak dan lain-lain. Acara di club ini dilaksanakan setiap hari dari pukul 8.00 hingga pukul 15.30. Disamping itu beliau juga, sekali-sekali datang ke Kantor YKP BankExim di Jalan Hang Tuah Raya untuk menyerahkan deklarasi pengobatan. Tentu aktivitas Ibu Liana dalam menjalani kehidupan di hari tua, paling tidak merupakan cermin atau perwujudan dari kebiasaan / keseharian beliau di masa muda. Mencatat peristiwa penting di buku harian, sejak muda hingga sekarang sudah merupakan tugas yang selalu dilaksanakan. Nama dokter dan obat yang diberikan setiap konsultasi selalu dicatat beliau dalam buku harian tersebut. Hal ini terlihat dari penilaian Tuan J. BERGSMA (Pimpinan di NHM saat itu), dalam surat rekomendasinya berbahasa Belanda di atas kertas yang berkop Nederlandeshe Handel Maatschappij, N.V – Amsterdam tertanggal 28 November 1958. Tuan J. BERGSMA merekomendasikan bahwa “Mevrouw Tan Liang Nio adalah 42
pegawai yang mampu dan cakap dalam melaksanakan berbagai pekerjaan yang ditugaskan, memiliki keterampilan dan kerapian dalam mengetik, dia dinilai cekatan dan tertib dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai sekretaris, dan merupakan pegawai yang serius serta bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya“. Surat tersebut ditutup dengan kalimat ‘Ik wens haar veel succes in haar werkkring’ dan distempel oval Nederlandeshe Handel Maatschappij, N.V – Factorij Djakarta‘, ditandatangani oleh J. BERGSMA. Saat menjelang pensiun beliau ditugaskan di Biro Direksi - Bagian Sekretariat pada Kantor Pusat BankExim, Jalan Lapangan Stasiun 1 – Jakarta Kota. Beliau tidak pernah melupakan betapa hangatnya hubungan sesama teman maupun perhatian atasan kepada bawahan dalam membimbing dan membina pegawai sejak di NHM maupun di BankExim. Ketika ditanyakan apa resep supaya kita dapat sehat dan berumur panjang ? Beliau hanya menjawab: “ Tidak ada resep khusus, kecuali senantiasa mengucap syukur atas segala yang Tuhan berikan. Setiap suka maupun duka dihadapi bersama Tuhan. Tidak banyak menuntut, dan hidup atau kehidupan dijalani apa adanya. Dengan demikian Tuhan akan memberkati kita semua.” Semoga Ibu Liana R. Tanubrata selalu sehat dan sejahtera bersama anak, cucu dan cicit. Dan semoga seluruh pensiunan BankExim selalu bugar dan tegar dalam menjalani hari tuanya. Amiin. (Tertumpang terima kasih kepada Bpk. Yaya Suharya yang membantu menterjemahkan surat rekomendasi dan terimakasih kepada Daisy & Meithy yang memberikan fasilitasi RHA.)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
SERBA-SERBI
JURIT MALAM SAAT SEKOPOL
K
etika saya masih dinas di BankExim Cabang Surabaya, ditugaskan ikut pendidikan Lat Samapta yang diadakan di Selapa Polri dari tanggal 14 Juli 1989 s/d 12 Agustus 1989. Lat Samapta tersebut lebih populer dengan sebutan Sekopol (Sekolah Kepolisian), yang bertempat di perempatan Pasar Jum’at dekat Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan. Di Sekopol diajarkan tentang kedisiplinan/kemiliteran (waktu itu Polisi masih termasuk ABRI), para peserta ditidurkan di Barak (barak adalah tempat kami tidur waktu malam hari berupa suatu ruangan empat persegi panjang yang cukup luas dengan kamar mandi di kedua ujungnya serta diberi dipan dan almari kecil diujung dipan), sedangkan panggilan kepada kami sebagai peserta disebut Pasis (Perwira Siswa). Masing-masing peserta tentu memiliki kenangan selama pelatihan. Kenangan yang indah bagi saya pada saat pelatihan tersebut adalah : Jurit Malam. Semua orang pasti sudah tahu tentang jurit malam bahkan banyak yang sudah pernah mengalaminya walaupun dalam pelaksanaannya ada sedikit perbedaan. Suatu ketika sekitar pukul 01.00 atau 02.00 dini hari, disaat kami masih tidur nyenyak. Tiba-tiba dari luar barak terdengar suara letupan pistol (atau mercon?) disertai teriakan instruktur “bangun-bangun!!, apelapel!!, cepat-cepat!!”.
Segera kami semua keluar barak menuju lapangan dan berbaris untuk apel. Di lapangan seluruh instruktur yang mengajar di pelatihan baik pelajaran teori maupun praktek semua sudah kumpul. Ternyata dimasa yang lalu pada saat seperti itu, kabarnya banyak hal-hal lucu yang terjadi, misalnya ada yang belum sempat pakai celana sudah pakai sepatu sehingga pada saat keluar barak sambil berlari berusaha memakai celana yang tentu saja tidak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ketika kami semua sudah diluar barak segera disuruh berbaris, kemudian instruktur memeriksa regu kami. Ternyata tidak satupun diantara kami yang memiliki kekurangan, semua sudah memakai seragam lengkap dengan persyaratan yang telah ditentukan. Kemudian instruktur berpidato “Saya salut Pasis (Perwira siswa) dalam waktu 5 menit sudah siap dengan sempurna”. Kami pun bangga mendengar pujiannya, tapi lanjutnya...“ Padahal ABRI saja (waktu itu Polisi masih termasuk ABRI) tidak bisa seperti saudara! Berarti ada kebocoran Rahasia Negara !!! Siapa yang membocorkan !? Maju !!” Tidak ada satupun diantara kami yang maju, karena kita semua merasa telah melaksanakan apel dengan pakaian lengkap tanpa membocorkan Rahasia Negara. Jadi meskipun digertak ditengah malam
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
43
semua menikmati hasilnya dan diantara kita tidak ada yang mau menunjuk siapa yang membocorkan. Instruktur teriak lagi lebih keras (tambah marah?) “Pembocor Negara segera maju atau saya hukum kalian semua!!” Akhirnya saya (yang memang memperoleh informasi bahwa nanti malam akan ada jurit malam oleh karena itu kami tidur dengan pakaian dinas lengkap tinggal pakai sepatu saja) maju kedepan dengan harapan yang dihukum cuma saya. Saat itu saya yang paling tua diantara para pasis yang lain karena saya masuk BankExim mulai sejak pegawai pelaksana, sedangkan para peserta Sekopol lainnya yang terbanyak adalah staf baru yang masih muda-muda. “Saya yang membocorkan Pak” jawab saya. Tanpa jedah langsung dia menukas “Oh kamu, kamu dapat informasi dari mana?! “Kalau masalah itu saya tidak akan ngomong Pak” jawab saya. ‘Baik, kamu akan saya laporkan ke Kantor Pusatmu biar kamu dipecat!!! “Silahkan Pak, saya siap”, saya jawab dengan santai karena saya yakin tidak akan semudah itu memecat pegawai. Akhirnya kami disuruh push up lalu dilanjutkan dengan scot jump. Setelah itu kami dibariskan satu-satu melewati makam tanpa rasa takut, meskipun cuaca sedikit hujan gerimis. Besok sorenya saat kami istirahat, datang seorang pelatih kepada saya dan bilang “Pak saya adalah asisten instruktur, saya akan naik menjadi perwira tetapi harus menjadi asisten instruktur di Lat Samapta ini. Instruktur menugaskan saya untuk menanyakan kepada Bapak darimana Bapak dapat bocoran? Tolong Pak saya diberi
44
informasi karena katanya ini berpengaruh terhadap penilaian untuk kenaikan pangkat saya.” Saya bilang “Pak, BankExim menyelenggarakan Lat Samapta dengan Kepolisian ini sudah lama banget, coba Bapak ingat-ingat setiap jurit malam pasti selalu dilakukan pada malam Jum’at (Kamis malam) dan dipilih pada waktu turun hujan atau selesai hujan pada waktu siang atau sore hari. Terus Kamis sore kami lihat para instruktur pada kumpul di GOR (Gelanggang Olah Raga?) dugaan kami pasti lagi membuat pocong untuk jurit malam kan? Kan mudah ditebak ! Jadi gak ada yang membocorkan rahasia negara !”. Jawaban asisten instruktur “Oooo begitu, jadi Pasis memiliki kirka (perkiraan keadaan) nya sangat tajam, terima kasih”. Padahal siapa pula yang melihat instruktur kumpul di GOR, kan lebih baik siang dipakai untuk tidur/istirahat daripada memata-matai instruktur. Sebenarnya saya tahu malam itu akan ada jurit malam berdasarkan informasi dari petugas kebersihan barak yang sering dikasih tip kalau disuruh beli rokok atau makanan kecil, kemudian dipesan kalau mau jurit malam tolong kami dikasih tahu. Rahasia ini (menurut hemat kami, ini tidak dapat dikategorikan sebagai ‘Rahasia Negara’ karena sifatnya hanya sekedar latihan) baru sekarang saya buka secara resmi, karena saya yakin bahwa bapak petugas kebersihan barak yang telah berjasa besar kepada kami, pasti sudah lama pensiun dan instruktur yang melatih kami pasti pangkatnya sudah tinggi, jadi mereka ......mudah-mudahan tidak akan kena sangsi. (Setio Adi - Sby)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
SERBA-SERBI
SUKA DUKA
BERTUGAS DI BIRO PENGAWASAN
S
emua pekerjaan tentu ada suka dukanya begitu juga pekerjaan di Biro Pengawasan, namun barangkali pekerjaan di Biro Pengawasan agak berbeda dengan pekerjaan di biro-biro lainnya. Selain memerlukan pendidikan khusus, juga memerlukan kehatihatian dan ketelitian. Pekerjaan ini tentu ada resikonya baik phisik maupun psikhis, seperti kelelahan atau stress karena berbagai bentuk tekanan/ancaman. Walaupun kita bisa memiliki banyak teman, namun bukan tidak mungkin ada diantaranya yang kurang suka kalau diperiksa. Apalagi kalau yang bersangkutan merasa punya kesalahan. Selain dari pada itu dalam melaksanakan tugas ini, kita harus banyak meninggalkan keluarga dalam waktu yang cukup lama, kadang lebih dari 2 (dua) minggu. Sukanya tentu banyak, yaitu banyaknya kesempatan untuk mengunjungi kota-kota lainnya di seluruh Indonesia. Banyak tambah pengetahuan dan tambah pengalaman, juga kadang-kadang ada rayuan dan bujukan yang menggoda iman. Ada suatu pengalaman yang lucu, ketika penulis pertama kali melakukan tugas inspeksi ke kantor cabang, yaitu tidak lama sesudah penulis diangkat sebagai pegawai tetap di tahun 1971. Bersama seorang pejabat senior lainnya penulis ditugaskan melakukan inspeksi ke Kantor Cabang Q. Karena pemeriksaan sampai 3 (tiga)
minggu, untuk menghilangkan rasa rindu kepada keluarga, penulis mengirimkan kabar dengan menulis surat (saat itu alat komunikasi belum secanggih sekarang). Pada suatu hari menjelang berakhirnya pemeriksaan, salah seorang pegawai di Bagian Sekretariat tiba-tiba datang menghadap sambil membawa surat balasan dari istri penulis, dia mengatakan bahwa dia mengenal dengan ayah istri penulis sambil menyebutkan namanya dan alamat orang tua dengan lengkap, baik di Pandeglang atau di Rangkas Bitung tempat tinggal kakek. Penulis kira dia main-main, namun setelah dia menjelaskan identitas dirinya, penulis harus mohon maaf karena sebelumnya penulis sempat menegor yang bersangkutan sehubungan dengan pekerjaannya. Dia hanya tertawa dan menyatakan itu sudah sewajarnya dan memang katanya harus begitu karena tugas adalah tugas tidak mengenal saudara, kalau memang harus ditegor demi kebaikan yah... harus dilakukan. Sesampai kembali di Jakarta, penulis menanyakan kepada istri, kenapa tidak mengatakan bahwa ‘beliau’ bertugas di Cabang Q, ternyata istri penulis-pun memang tidak mengetahui sebelumnya bahwa beliau ditugaskan di kota tersebut. Ketika pada kesempatan Hari Raya dan bertemu dengan beliau dan keluarganya sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf, mereka-
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
45
pun semuanya pada tertawa, karena dalam melaksanakan tugas tidak dengan sengaja penulis sempat menegur ‘Paman’ sendiri. Pengalaman berikutnya, ini sama sekali tidak lucu dan bahkan boleh dikatakan mencekam. Kira-kira kejadiannya sekitar tahun 1974 dan tahun 1975, penulis tiba-tiba mendapat penugasan ke Cabang X. Penugasan tersebut langsung dari Direksi sesudah muncul berita di Harian “KAMI” mengenai adanya praktek bank dalam bank. Esok harinya dengan disertai Kepala Biro Pengawasan penulis berangkat. Ketika stop over di Bandara Y rupanya koper penulis terbawa oleh penumpang lain yang turun di kota tersebut (barangkali lebih 10 hari koper tersebut baru disampaikan kembali kepada penulis). Sementara itu terpaksalah malam itu juga dicarikan celana penggantinya dan ketika akan dipakai besok paginya ternyata ukuran celananya terlalu besar ......ya Allah.....pasti kedodoran deh, tapi yaah.... terpaksa harus dipakai juga, walaupun kelihatannya lucu. Sesampainya di Kota X, keesokan harinya kami ke kantor cabang. Kepala Biro Pengawasan langsung pulang ke Jakarta sedangkan penulis mulai melaksanakan tugas yaitu meminta beberapa contoh tanda tangan nasabah, dilengkapi beberapa rekening dan slip-slip yang berhubungan dengan transaksi pemindah-bukuan antar rekening. Kejadiannya adalah kurang lebih 10 atau 12 bulan yang lalu, sedangkan penulis baru datang sekarang, tentu agak sulit membuktikannya, karena semua pemindahbukuan tersebut ternyata sudah ada ‘surat perintah’ pemindah-bukuan dari nasabah pemilik rekening. Jadi berdasarkan berkasberkas yang diperiksa tampaknya tidak ada masalah bank dalam bank. Kemudian penulis memeriksa transaksi di periode yang lain, ternyata ada transaksi 46
seorang nasabah yang contoh tanda tangannya mengalami perubahan beberapa bulan sebelum kedatangan kami, perubahan tersebut diparaf oleh pejabat bank sebagai tanda diketahui. Dari slip/warkat transaksi yang terjadi di bulan Nopember dan Desember (setelah perubahan tanda tangan) ternyata masih terdapat tanda tangan yang lama (sebelum perubahan), berarti tanda tangan yang diketemukan ini berbeda dengan tanda tangan yang ada pada ‘Surat Perintah’ pemindahbukuan dengan tanda tangan yang baru. Hal ini mungkin kurang diperhitungkan kalau penulis memeriksa sampai kesitu. Ketika kami tanyakan kepada Wakil Kepala Cabang, beliau membantahnya dan mengatakan bahwa surat perubahan itu sudah ada sebelumnya. Setelah kami desak dan mengatakan jangan sampai nanti dia dianggap ikut serta dalam kejadian ini, beliau tetap membantahnya. Terpaksa kami perlihatkan bukti-bukti yang telah kami temukan, beliau langsung lemas sambil mengatakan bahwa dia hanya mengikuti perintah atasan. Klimaksnya dari pemeriksaan ini cukup mencekam, yaitu dimulai ketika penulis akan melakukan inspeksi ke gudang salah seorang nasabah, ternyata tidak ada satu-pun mobil yang bisa mengantarkan, baik dari Kantor Cabang atau dari nasabah, terpaksa penulis hanya diantar sepeda motor. Sesampai di gudang baru saja melangkahkan kaki ke depan pintu, kepala penulis tiba-tiba terasa pusing, langsung muntah-muntah disitu, entah karena kesal, kecapean atau karena apa...? Akibatnya hari itu penulis tidak bisa meneruskan pemeriksaan dan kembali ke Hotel. Beberapa hari setelah penulis merasa lebih sehat, penulis melanjutkan pemeriksaan, setelah beberapa hari kemudian penulis kembali ke Jakarta.
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
Dari hasil pemeriksaan bahwa issue itu memang ada dan surat perintah pemindahbukuan itu memang baru dibuat menjelang kedatangan penulis, yaitu sesudah tersiarnya berita di surat kabar. Kejadian berikutnya yang membuat penulis terkejut, ketika penulis dipanggil oleh Kepala Biro Personalia. Beliau memperlihatkan adanya surat dari instansi militer yang melaporkan gerak-gerik penulis selama bertugas di Cabang X, penulis langsung lemas dan bersyukur kepada Allah SWT bahwa tidak terjadi sesuatu yang lebih menakutkan. Selain itu juga Muspida Kota X menyampaikan kepada Direksi, bahwa kalau bisa Kepala Cabang tetap dipertahankan karena banyak membantu perkembangan Kota X. Bahkan ada salah satu surat kabar yang menyampaikan bahwa laporan penulis tidak benar. Alhamdulillah selama di kota X penulis secara moril telah dibantu oleh pimpinan Bank Indonesia, dan juga dibantu pihak Kejaksaan. Akhirnya Kepala Cabang X di periode itu diminta untuk pensiun dipercepat, sedangkan wakilnya hanya dikenakan sanksi mutasi oleh Direksi. Dengan tulisan ini penulis tidak bermaksud mendramatisir cerita ini, apa yang disampaikan ini adalah apa adanya sesuai dengan apa yang dialami penulis. Sesungguhnyalah setiap tugas selalu ada resiko. Rasa cemas dan khawatir pasti membayangi setiap orang. Setelah kejadian itu sebenarnya penulis ingin mengajukan permohonan pindah, namun penulis sadar bahwa hal itu tidaklah mudah. Bahkan beberapa bulan kemudian penulis mendapatkan penugasan untuk memeriksa Cabang Z, yang memang termasuk wilayah pemeriksaan penulis. Pada waktu itu sedang berlaku kebijaksanaan wewenang Kepala Cabang untuk memutus pemberian kredit dalam batas-batas tertentu, namun rupanya
wewenang ini tidak dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Banyak penyimpangan yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan perkreditan, akibatnya banyak kredit macet yang tidak terselesaikan. Penulis sementara ditemani oleh Bpk. Isman Rahardja (Kepala Biro Pengawasan) dan Bapak Taher yang dahulu juga pernah bertugas di Cabang Z. Setelah selesai melakukan inspeksi sebelum kembali ke Jakarta, penulis minta agar Kepala Cabang berusaha untuk memperbaiki kualitas kredit dan jangan ada penambahan kredit baru. Hal ini pasti akan terpantau di Jakarta, baik dari laporan-laporan rutin, mingguan atau bulanan. Namun sayangnya setelah kurang lebih 2 (dua) bulan setelah kami amati ternyata bukan pengurangan yang terjadi namun justru penambahan yang cukup besar, akibatnya penulis kembali ke Kota Z dan Kepala Cabang dipanggil ke Jakarta. Dalam hati kecil kami merasa yakin bahwa Kepala Cabang mungkin tidak punya maksud jelek, tapi memang orangnya mungkin terlalu lemah sehingga tidak berani bertindak tegas. Hukum tentunya tidak bisa begitu, sanksi tetap harus dikenakan. Penulis dengan kejadiankejadian diatas sebenarnya merasa tidak enak hati, karena orang yang sudah sekian lama bertugas di BankExim harus kena sanksi pemberhentian. Kalau hasil pemeriksaan ini tidak dilaporkan atau dibuat rekayasa tentu penulis merasa berdosa. Sekali lagi penulis mohon maaf bukan maksud penulis berniat untuk mencari-cari kesalahan orang lain, namun apa boleh buat karena ini memang tugas penulis yang sudah memperhitungkan segala resiko yang mungkin terjadi. Sekian mudah-mudahan tidak membosankan dan kalau ada hal-hal yang kurang berkenan sekali lagi mohon dimaafkan. (m.dahlan)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
47
SERBA-SERBI
9 PRINSIP MENGATASI PERBEDAAN
P
erbedaan yang tidak dikelola dengan baik dapat berujung perpecahan. Umat yang semula satu akhirnya tersekat-sekat dalam kotak-kotak kelompok. Akibatnya, yang tadinya kuat akan menjadi lemah. Hidup berjamaah kadang menyakitkan. Bukan karena berjamaah itu jelek, namun karena ulah satu atau beberapa oknum dapat merusak keharmonisan. Kendati demikian, bersatu tetap lebih baik ketimbang terpecah belah. Beda pendapat tidak akan menjadi perpecahan jika prinsip-prinsip kebersamaan dipegang teguh. Abu Hafs Al-Mauritani, seorang ulama mujahid pernah menulis beberapa prinsip yang wajib diamalkan untuk mengikis perbedaan. Pertama: Kebenaran diukur dari nilainya, bukan siapa yang mengatakannya. Taklid buta membuat orang menolak kebenaran. Karena kebenaran hanya diterima jika berasal dari kelompok atau tokoh panutannya. Jika selalu mengacu kepada kebenaran, banyak perselisihan bisa terurai. Karena loyalitas kepada kebenaran diletakkan di atas kepentingan kelompok atau individu. Karena itulah, Ali bin Abi Thalib memberi petuah , “Jangan mencari kebenaran dari orang yang mengatakannya. Tapi kenalilah kebenaran itu, agar kamu tahu siapa yang benar”. Kedua: Tidak ada yang maksum selain para Nabi. Kesalahan sebuah kelompok kadang bermula dari kesalahan salah satu
48
anggotanya. Namun, karena ia memiliki wibawa atau jabatan strategis, ucapannya menjadi kebijakan dan diikuti anggota lainnya. Hal ini tidak mustahil terjadi karena sifat dasar manusia bisa salah dan lupa. Ahlu Sunnah berprinsip, hanya para nabi yang maksum atau bersih dari kesalahan. Karena itu, kebenaran ucapan orang selain nabi bersifat relatif. Seperti ucapan Imam Malik, “Aku hanyalah manusia, bisa salah dan benar. Telitilah pendapat-pendapatku. Mana yang tidak sesuai, tinggalkanlah”. Ketiga: Pendapat yang salah tidak berarti berdosa. Kebijakan yang salah atau belum tepat bukan sebuah dosa. Apalagi jika hal itu merupakan hasil sebuah ijtihad. Karena sebuah ijtihad memiliki kemungkinan benar dan salah. Jika benar mendapat dua pahala, jika salah mendapat satu pahala. Dari Amru bin Ash meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang hakim membuat keputusan apabila dia berijtihad dan benar maka dia mendapat dua pahala, apabila salah maka ia mendapat satu pahala”. (HR. Muslim). Keempat: Pendapat yang salah tidak boleh diikuti, meski pelakunya dimaafkan. Meski kesalahan mujtahid bukan sebuah dosa, pendapatnya tetap tidak boleh diikuti. Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa ketika seorang ulama besar dari kalangan
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
sahabat, tabiin, atau generasi setelahnya, salah satu ijtihadnya didasari dugaan atau dorongan nafsu, secara otomatis ijtihadnya tidak layak diikuti. Kelima: Perbedaan pendapat tidak mengubah ikatan hati. Kita dapat belajar kepada para sahabat Nabi dalam mengelola perbedaan. Pendapat bisa berbeda tapi rasa cinta dan loyalitas terhadap sahabat lain tidak berubah. Mereka sadar dalam ranah apa perbedaan itu terjadi, serta apa yang tidak boleh terpengaruh perbedaan. Keenam: Kesalahan ada ukurannya. Satu kesalahan seorang alim tidak otomatis merusak semua amal shalihnya. Tabiin bernama Said bin Musayyib mengatakan, “Tidak ada satupun tokoh atau orang alim kecuali memiliki aib. Orang-orang tersebut tidak layak untuk diumbar celanya. Karena kebaikannya lebih banyak dari pada kekurangannya”. Kesalahan seorang alim bisa saja dimaafkan jika itu adalah hasil ijtihad. Karena itu, seorang alim, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziah, “Tidak boleh dilecehkan kehormatannya dan kedudukannya dari hati kaum muslimin”. Ketujuh: Tidak semua perkataan teman dan lawan disebarkan. Kita dapat mencontoh para ulama hadits yang sangat selektif dalam menguji kebenaran hadits; sebuah hadits atau ucapan tidak langsung diterima atau ditolak kecuali setelah verifikasi dan konfirmasi. Bagi Imam Ad-Dzahabi ucapan seorang yang mendukung kawannya tidak langsung beliau terima. Apalagi jika beliau
tahu ada riwayat konflik antara mereka. Kedelapan: Kedzaliman tidak boleh memutus tali ukhuwah berdasarkan iman. Persaudaraan atas dasar iman lebih erat dari ikatan apapun. Sayangnya, ikatan ini kerap ternoda dengan riak-riak konflik yang terjadi antara individu maupun kelompok. Sebenarnya Allah telah memberi jalan keluar untuk masalah ini: Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan. (QS. AlMukminun: 96). Kesembilan: Alhajr (mengucilkan) harus berdasarkan pertimbangan syar’i. Beda harokah kerap membuat anggota masing-masing kelompok saling menghindar. Apalagi jika kelompok lain telah divonis sebagai ahlu bid’ah. Ada semacam anggapan bahwa bergaul dengan mereka bisa ‘tertular’ syubhat dan ikut tersesat. Hal ini nyata dan terjadi di masyarakat. Padahal, memutus hubungan atau alhajr harus berdasarkan pertimbangan syar’i dan dilakukan sesuai syar’i. Perlu dibedakan antara mana yang untuk Allah dan kepentingan pribadi. Pada dasarnya setiap muslim bersaudara, masing-masing muslim memiliki hak dan kewajiban atas yang lain. Haram hukumnya memutus hubungan lebih dari tiga hari. Jika alhajr dilandasi hawa nafsu tanpa dasar, keputusan tersebut tidak sesuai dengan pertimbangan syar’i jadi tidak dapat dikategorikan ibadah. (Dn: Dikutip dan disarikan dari Media Islam An-Najah No. 12/ IX/Januari/2015)
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
49
SERBA-SERBI
PENGALAMAN BERLIBUR Tulisan seorang cucu dari pensiunan BankExim yang dahulu sering bercerita kepada cucunya apabila selesai berdinas keluar kota. Kini sang cucu ingin bercerita tentang perjalanannya.
Hari ke 1
Aku, mama, papa dan Diva (adikku) menuju Soekarno Hatta International Airport (CGK) untuk berkumpul dengan anggota tour dalam program yang bernama ‘Fun Holiday”. Kami naik Garuda GA 88 tujuan Schipol Airport Amsterdam (AMS) yang lamaperjalanannya kurang lebih 13-14 jam. Kami pun tiba di Amsterdam dalam keadaan cuaca yang sangat cerah. Sesampainya disana kami langsung diajak untuk city tour ke Volendam. Sebuah kota nelayan dimana rumahrumah mereka sangat unik dan bagus untuk dijadikan latar dalam berfoto. Yang terkenal di Volendam antara lain adalah: tempat berfoto dengan berpakaian baju khas nelayan Belanda (termasuk murah), fish and chips (ikannya termasuk enak karena di daerah nelayan), keju (Cheese Factory Volendam), dan rumah para nelayan yang unik. Setelah puas berfoto dan mengikuti program/kegiatan lainnya, kami diajak untuk menaiki canal cruise di Pusat Kota Amsterdam. Pemandangannya berbeda karena di tempat ini saya melihat berbagai arsitektur rumah 50
Belanda yang menggunakan katrol di bagian atas rumahnya. Katrol itu digunakan untuk membawa masuk barang ke rumah langsung ke lantai atas. karena bentuk rumahnya sangat kecil (ramping) sehingga sulit untuk memasukkan barang-barang rumah tangga yang besar jika melalui pintu. Perjalanan panjang di hari itu berjalan lancar, kemudian kami diantar ke hotel Ramada-Apollo, dan kami pun merasa bahagia.
Hari ke 2
Keadaan cuaca dihari ini tidak terlalu bagus untuk berfoto. Ada gerimis, hujan, dan mendung. Tetapi hanya setengah hari, selebihnya cuaca cukup cerah. Kami menuju negara Belgia (Belgium) yang terkenal dengan coklat dan wafflenya. Sebelum menuju pusat kota Brussels di Belgia, kami diajak menuju sebuah tempat yang menjadi lambang Belgia. Ikon Belgia salah satunya adalah “atom-atom”. Kami berfoto di taman yang luas yang terdapat air mancur dan melihat-lihat benda yang berbentuk atom-atom. Kebetulan hari itu adalah hari lebaran di Indonesia, sehingga aku,
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
mama, Diva, berfoto menggunakan pashmina/jilbab. Setelah itu, kami menuju pusat kota Brussel dimana turis-turis berdatangan. Kami pun pada hari itu memanfaatkan kesempatan di kota itu sebaik-baiknya dan seefisien mungkin. Ikon yang terkenal di Belgia berupa Smurfs (tokoh kartun animasi berwarna biru dan pendek) serta patung seorang laki-laki yang sedang buang air kecil (terletak di Pusat Kota Brussels). Setelah itu kami menuju negara Perancis, tepatnya menuju kota Paris. Perjalanan memakan waktu cukup lama. Keadaan cuaca cerah namun tetap dingin. Lamanya perjalanan kurang lebih 8-10 jam. Setiap beberapa jam sekali, rombongan kami berhenti di rest area yang ada. Kami pun tiba di Kota Paris, diantar menuju hotel untuk beristirahat. Hotel tersebut bernama Best Western Plus. Letaknya cukup dekat dengan McD. Kira-kira 10 menit dari hotel.
Hari ke 3
Bersama ‘Paris City Tour’, kami diajak untuk melihat-lihat arsitektur kota Paris (Perancis) yaitu: Menara Eiffel, Gerbang Kemenangan (berbentuk seperti gerbang sangat megah), Musee de c Luvre (museum), Makam Napoleon Bonaparte. Kami juga diajak untuk melihat-lihat “Paris Look dan Galleries Laffayette”. Di Indonesia juga ada Galleries Laffayette, tapi tetep beda lah... ya. Setelah seharian city tour, kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat.
Hari ke 4
Kami diantar menuju Disney Land Paris. Kami diberi waktu seharian untuk berfoto-foto dan bermain sepuasnya di Disney Land. Ya walaupun seharian tetap saja mengantri lama untuk setiap wahana, karena Disney Land sangat penuh oleh turis baik dari dalam maupun luar negeri Perancis. Optional untuk para Ibu-ibu yang ingin belanja, pukul 3 sore waktu setempat mereka diajak untuk menuju sebuah “village” dimana di tempat tersebut terdapat banyak oulet-outlet merk terkenal di Paris. Tentunya dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan Galleries Laffayette. Setelah puas bermain dan berbelanja (bagi Ibu-ibu) kami kembali ke hotel untuk beristirahat.
Hari ke 5
Hari ini kami menuju Zurich (Swiss), dan membutuhkan waktu yang cukup lama di perjalanan. Agar tidak bosan, kami diajak menuju Fountainbleu. Fountainbleu merupakan tempat seperti kastil yang memiliki halaman yang sangat luas. Taman dan danau yang terdapat disana sangat indah. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Zurich, dan kami menginap di Park-Inn Hotel. Hotel yang menyatu dengan McD sehingga sangat memudahkan kami jika ingin makan ketempat itu.
Hari ke 6
Kami diajak ke Mt. Titlis (Swiss), gunung yang memiliki salju abadi. Akhirnya saya
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
51
melihat salju untuk pertama kalinya. Disana kami bisa berfoto, berseluncur (bukan main ski), main “lemparlemparan” bola salju, dan makan mie instant. Kami pun diajak ke Lucerne (Swiss) untuk melihat danau yang sangat luas nan indah. Turis-turis banyak yang menggunakan perahu/boat untuk menyusuri danau tersebut. Banyak juga bebek dan angsa yang berbulu bersih dan cantik-cantik bermain di danau itu. Kami sempat makan di restoran local yaitu restoran foundue. Makanannya sangat unik, yaitu dengan cara seperti mencelup-celupkan pada setiap menu masakannya.
Hari ke 7
Kami diajak menuju Lichenstein, sebuat negara kecil yang teletak diantara negara Swiss dan Austria. Kami melakukan tour menggunakan kereta kecil untuk mengelilingi salah satu kota di negara itu, yaitu kota Vaduuz (Lichenstein). Kami melanjutkan perjalanan menuju Innsbruck (Austria). Kota yang ramai oleh turis karena arsitektur old town yang bagus, terdapat Golden Roof disalah satu bangunan mereka dan banyak kaki lima yang berjualan. Setelah itu kami beristirahat di hotel yang terletak cukup dekat dengan pusat kota.
Hari ke 8
Kami diajak menuju Schwanstein. Tempat ini terdapat danau yang indah dan kastil-kastil arsitektur zaman dulu. Katanya kastil-kastil di tempat ini 52
merupakan sumber inspirasi pembuatan kastil-kastil Disney. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Jerman dan menginap di hotel Leonardo yang terletak di Frankfurt, Jerman.
Hari ke 9
Kami menuju kota Koln, Jerman. Kami disana mengunjungi pusat kota Koln yaitu alun-alun Cathedral yang gothic dan megah. Setelah itu kami pun menuju Amsterdam- Belanda dan menginap di hotel Ramada-Appolo.
Hari ke 10
Dari Amsterdam, kami menuju Madurodam. Disana terdapat banyak miniatur khas Belanda. Setelah puas berfoto, kami diajak menuju tempat wisata keju dan kincir angin. Kami pun membeli beberapa keju khas Belanda, mulai dari natural cow cheese, herbs, dll. Setelah itu, kami diajak ke pusat kota Amsterdam. Tentu, karena hari terakhir, kami puas-puaskan berjalan di Amsterdam.
Hari ke 11
Kami menuju airport pukul 11, open gate pukul 11.20 dan boarding pukul 12.00. Kami pun berangkat untuk pulang ke Jakarta menggunakan Garuda Indonesia GA 88. Sungguh perjalanan yang membahagiakan, ingin kubagikan kepada keluarga dan siapa saja. Andirai Nurulisa (Dhea) (Cucu Bp. Sjamsu Kamar).
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
DANA PENSIUN BANK MANDIRITIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN
URAIAN
DES 2014 Rp. (Juta)
ASET Investasi (Nilai Wajar) 799.218 Aset Lancar Diluar Investasi 10.262 Aset Operasional (NIlai Buku) 274 Aset Lain-lain 428 ASET TERSEDIA 810.182 LIABILITAS Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial 4.139 ASET NETO 806.043
DES 2013 Rp. (Juta)
811.989 11.027 303 416 823.735 7.321 816.414
DANA PENSIUN BANK MANDIRITIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN HASIL INVESTASI PERlODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 31OESEMBER 2013 URAIAN Pendapatan Investasi Bunga/Bagi Hasil Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain Pendapatan Investasi Beban Investasi Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah & Bgn Beban Penyusutan Bangunan Beban Manajer Investasi Beban Investasi Lain Beban Investasi Hasil Usaha Investasi
DES 2014
DES 2013
42.247 11.089 1.312
41.268 15.940 1.525
(4.460) 550
28.613 409
50.738
87.755
223
320
1.008
2.563
153
155
11.667
9.890
13.050
12.928
37.687
74.827
Rp. (Juta)
Rp. (Juta)
ASET Investasi (Nilai Historis) Selisih Penilaian Investasi Aset Lancar Diluar Investasi Aset Operasional Aset Lain-lain TOTAL ASET LIABILITAS Nilai Kini Aktuarial Selisih Nilai Kini Aktuarial Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS
DES 2014
DES 2013
472.088 327.130 10.262 274 428 810.182
518.891 293.098 11.027 303 416 823.735
605.756 200.287
649.880 166.534
4.139 810.182
7.321 823.735
Rp. (Juta)
Rp. (Juta)
DANA PENSIUN BANK MANDIRITIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN HASIL USAHA PERlODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 1014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN Pendapatan Investasi Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Beban Operasional Pendapatan & Beban Lain-lain Hasil Usaha Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Hasil Usaha Setelah Pajak
DES 2014 Rp. (Juta)
50.738 (13.050) 37.687 (6.695) 481 31.474 (1.930) 29.544
DES 2013 Rp. (Juta)
87.755 (12.928) 74.827 (6.667) 272 68.432 (7.644) 60.788
DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PENDANAAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN
DES 2014 Rp. (Juta)
Aset Neto 806.043 Piutang Lain-lain (1.121) Aktiva Lain-lain (428) Selisih Lebih Nilai Investasi per Pihak & per Jenis (90.379) KEKAYAAN UNTUK PENDANAAN 714.115 NILAI KINI AKTUARIAL 605.756 RASIO KECUKUPAN DANA 117,89%
DES 2013 Rp. (Juta)
816.414 (268) (416) (71.144) 744.586 649.880 114,57%
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015
53
PT PURIASRI BHAKTIKARYA LABA / RUGI PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31DESEMBER 2013 NO 1
KETERANGAN
DES 2013
DES 2014
PENDAPATAN TK BIAYA LANGSUNG TK
96.447.807.527 89.082.255.240
121.324.498.228 112.554.501.992
LABA KOTOR
7.365.552.287
8.769.996.236
3.720.519.263 703.276.588
3.325.176.125 1.269.301.839
TOTAL BIAYA OPERASIONAL
4.423.795.851
4.594.477.964
3
LABA USAHA
2.941.756.436
4.175.518.272
4
PENDAPATAN LAINNYA
11.889.006
32.664.776
5
LABA / RUGI SEBELUM PAJAK
2.953.645.442
4.142.853.496
6
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
804.992.365
1.093.212.000
7
LABA BERSIH
2.148.653.077
3.049.641.496
2
Biaya Operasional Administrasi Biaya Non Operasional Administrasi
PT PURIASRI BHAKTIKARYA NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 KETERANGAN
2013
2014
KETERANGAN
2013
2014
1. AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Bank 731.306.005 3.604.862.503 Bank Garansi 434.091.488 420.091.488 Investasi 5.147.135 5.147.135 Deposito Berjangka 4.900.000.000 3.500.000.000 Tagihan 2.630.664.881 2.543.801.964 Penyisihan Tag Macet (1.380.049.860) (1.380.049.860) Biaya dibayar dimuka 38.435.559 101.348.134
2 HUTANG HUTANG LANCAR Hutang Pajak 683.902.372 880.549.163 Biaya YMH Dibayar 771.581.700 500.116.698 Cadangan 1.115.076.090 1.162.923.865 Hutang Tidak Lancar 270.617.913 353.496.723 TOTAL HUTANG 2.841.178.075 2.897.086.449 MODAL/EKUITAS Modal Disetor 1.515.500.000 1.515.500.000 Cadangan Modal 250.000.000 250.000.000
Total Aktiva Lancar 7.359.595.208 8.795.201.364
1.765.500.000 1.765.500.000
Aktiva Tetap & Inventaris Aktiva Tetap & Inventaris Aktiva Lainnya Beban ditangguhkan TOTAL AKTIVA
54
326.402.213
245.913.854
634.864.694
436.643.688
8.320.862.115 9.477.758.906
TOTAL MODAL DISETOR LABA / RUGI Saldo Laba Cadangan Umum
3.456.156.384 258.027.656
4.357.144.804 458.027.653
MODAL/EKUITAS
5.479.684.037 6.580.672.457
TOTAL HUTANG MODAL/EKUITAS
8.320.862.115 9.477.758.906
Warta PP BankExim - Edisi 56 - Tahun 15 - Maret 2015