LFSBCBU !LFSKB!
PEMBINA : M. Rosjaad (Penasehat PP BankExim) Sudjono Mudassir (Ketua Umum PP BankExim) PEMIMPIN UMUM : Moch. Singgih (Ketua Bidang Organisasi, Hubungan Cabang, Humas dan Olah Raga) WAKIL PEMIMPIN UMUM : Sjamsu Kamar REDAKSI : PEMIMPIN REDAKSI : R. Hanan Akib SEKRETARIS REDAKSI : A. Muharam STAF REDAKSI : DR. dr. Barita Sitompul Abdul Aziz Said Tanto Supalal Dadang Suskandar Ma’an Adlis M. Noer Sugihardjo SIRKULASI/DISTRIBUSI : Rasdani Ida Wulandari KEUANGAN : Hedyati Sidik ALAMAT REDAKSI : Jl. Hang Tuah Raya No.43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tlp. 021-7267401 E-mail :
[email protected] BANK : Bank Mandiri Cabang Jakarta Plaza Mandiri A/C 070-0005262246 a.n Hedyati Sidik PERCETAKAN: CV. dLoewoeng Creative Communication t. 021.71207615 | www.dloewoeng.com Isi diluar tanggungjawab percetakan
DAFTAR!ISI Sekapur Sirih ....................................................4 Berita Organisasi Acara Buka Puasa Bersama .................................5 Pengumuman Koperasi Pensiunan BankExim ............6 Penyelenggaraan Acara Penyampaian Tali Asih .........7 Halal Bihalal Anggota PP BankExim Cabang Solo .......8 Temu Kangen Pegawai BankExim Cabang Gatot Subroto..................................... 10 Sekeping Napak Tilas ke Ambon Manise ................ 12 Pertemuan PP Cabang Jogja Solo Semarang (Joglo Semar) ............................................... 15 Himbauan ................................................... 16 Sumbangan Sukarela ...................................... 17 Sumbangan Penerbitan Warta PP BankExim ........... 17 Berita Keluarga Menikah...................................................... 18 Data Penerima Pensiun.................................... 20 Pensiunan Baru ............................................. 20 Pensiunan Yang Meninggal Dunia ........................ 21 Pembinaan Rohani Agama Islam Iman Dan Al-Qur’an ....................................... 22 Agama Hindu Hidup ini membutuhkan pengorbanan ................. 25 Photo Kegiatan PP BankExim .............................. 27 Pengetahuan Membiasakan Hidup Bersih ............................... 31 Minum Kopi Bagus Gak Sih, Dok? ..................... 33 Kesehatan Menghindari Diabetes Melitus (Kencing Manis)........ 34 Kanker Prostat .............................................. 35 Serba-Serbi Tanya Jawab Soal Backpacker ........................... 37 Pengalaman Merawat Orang dengan Demensia (ODD) Istri Saya Ny. Tien Sehertini ...................... 40 Testimony Bp. Soekotjo ................................... 42 Pengalaman Peserta BPJS-Kesehatan................... 43 Meredam Kebosanan Mengisi Kesibukan ............... 47 Mohon Perhatian! ......................................... 49 Berkarya Dengan Memanfaatkan Barang Bekas ....... 51 7 Alasan Kenapa Tubuh Selalu Terasa Lelah ........... 52 Laporan Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga . 53 Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
3
SEKAPUR!!!!!SIRIH
BERITA ORGANISASI
idak terasa buletin kecil yang menjembatani kegiatan dan media informasi para pensiunan BankExim sudah memasuki Edisi 54 – Tahun ke 14 – September 2014. Dibalik keterbatasan tentu lebih banyak yang patut disyukuri, karena kita semua selalu berusaha memelihara dan meningkatkan hasil rintisan para pendahulu sebelumnya. Demikian juga patut kita bersyukur kehadirat Allah SWT bahwa pengorbanan para pejuang kita dalam membebaskan tanah air Indonesia dari cengkraman penjajah tidaklah sia-sia. Sudah 69 tahun kita merdeka, untuk itu kita selalu berdo’a semoga Republik Indonesia semakin berjaya, aman-sentosa. Peristiwa penting yang perlu kita catat dalam triwulan ini, bahwa sesuai konstitusi - bangsa dan negara kita telah menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 5 tahun kedepan. Semoga di bawah kepemimpinan Bp. Joko Widodo dan Bp. Jusuf Kalla, rakyat Indonesia semakin makmur, sejahtera dan berkeadilan. Seperti biasa dalam rangka memelihara jalinan silaturahmi, PP BankExim telah menyelenggarakan acara berbuka dan sholat tarawih bersama. Demikian juga penyampaian tali asih kepada semua pensiunan golongan I dan pensiunan golongan II yang khusus menerima manfaat pensiun Rp. 500.000,- atau lebih rendah dari jumlah tersebut. Untuk itu Panitia Silaturahmi dan Tali Asih menyampaikan terima kasih kepada semua dermawan, semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas setiap amal kebaikan yang diberikan. Dalam kesempatan yang baik ini, tidak lupa kerabat kerja Warta PP BankExim mengucapkan: “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah”, mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.
ACARA BUKA PUASA BERSAMA
T
Redaksi Pengurus PP BankExim, Redaksi dan Kerabat Kerja Warta PP BankExim
Mengucapkan “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H 4
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
Bp. Ogi Prastomiyono memberi sambutan saat acara buka puasa bersama PP BankExim
H
ari Kamis tanggal 3 Juli 2014 telah diselenggarakan acara buka puasa bersama bertempat di Aula PP Bank Exim Jl. Hang Tuah Raya No.43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah acara dibuka oleh Bp. Dadang Suskandar Ma’an selaku pembawa acara, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum PP BankExim Bp. Sudjono Mudassir dan sambutan Bp. Ogi Prastomiyono selaku Direksi Bank Mandiri. Saat tiba azan maghrib, dilaksanakan buka puasa/takzil dan sholat maghrib bersama. Setelah itu jamaah mendengarkan siraman rohani yang disampaikan Bp. Ustad Fauzi Nurwahid, makan malam bersama, dilanjutkan sholat isya, yang di-imami Bp. Moh.Tasdiqle. Sedangkan yang bertugas sebagai bilal adalah Bp. H. Sarwanto. Setelah sholat isya’ langsung dilanjutkan dengan sholat Tarawih-Witir. Dalam sambutan Bp. Ogi Prastomiyono, beliau mengatakan turut bergembira bisa berkumpul bersama para pensiunan BankExim. Dan beliau memberitahukan keputusan yang menggembirakan bahwa untuk lebaran ini Direksi Bank Mandiri menyetujui untuk memberikan uang ‘Manfaat Lain-lain’ sebesar satu juta rupiah untuk setiap pensiunan tanpa melihat pangkat/golongan yang Insya Allah dibayarkan 2 minggu sebelum lebaran. Acara ini juga dihadiri Bp. Iwan R. Prawiranata, Bp. Salahuddin N. Kaoy, Bp. Kodradi, Bp. Sigit Pramono, Bp. Achjadi Ranuwisastra, Bp. Sholeh Tasripan, Bp. Agus Marijanto Djojomartono dan lain-lain. Alhamdulillah. (Sjk) Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
5
BERITA ORGANISASI
BERITA ORGANISASI
PENYELENGGARAAN ACARA PENYAMPAIAN TALI ASIH PENGUMUMAN No.152/Sekr/IX/2014 Koperasi Pensiunan BankExim dengan ini mengumumkan kepada para anggota sebagai berikut : 1. Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat Anggota tahun 2014 tanggal 14 Juni 2014 telah disetujui dan disahkan Sisa Hasil Usaha tahun Buku 2013. 2. Anggota dapat mengambil SH2013 secara tunai di Kantor Koperasi Pensiunan BankExim Jl. Hang Tua Raya No.45 Jakarta Selatan pada setiap hari kerja. 3. Khusus Anggota yang manfaat pensiun per bulannya diterima melalui (rekening yang bersangkutan di) Bank- Bank Lain selain Bank Mandiri, maka : Bagi anggota yang sampai hari ini belum menyetor Simpanan Wajib Tahun 2014 (setahun 12 x Rp 5.000) sebesar Rp 60.000,- pada bulan Januari 2014 agar menyetor tunai langsung ke Kantor Koperasi atau ditransfer ke Bank Mandiri Jakarta Puncak Emas rekening NO. 102-00-0412368-8, dan bukti transfer dikirimkan ke Kantor Koperasi. Kami berterima kasih kepada anggota yang telah menyetorkan Simpanan Wajib 2014, dan kami himbau anggota yang belum menyetor segera menyetornya. Daftar anggota yang belum menyetor Simpanan Wajib Tahun 2014 dapat dilihat di kantor Koperasi. Kami harap kesadaran Saudara untuk melaksanakan kewajiban kepada Koperasi, karena sesuai bunyi Anggaran Dasar Koperasi Pensiunan BankExim Pasal 4 ayat (8) d. “Keanggotaan berakhir bilamana anggota diberhentikan oleh Pengurus karena tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota atau sesuatu yang merugikan Koperasi” Demikian hendaknya menjadi perhatian anggota Koperasi. Jakarta, 1 Oktober 2014 KOPERASI PENSIUNAN BANKEXIM ttd ttd Yudiono Soemarto A.Muharam Bendahara Sekretaris 6
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
H
ari Kamis tanggal 10 Juli 2014 telah diselenggarakan Acara Penyampaian Tali Asih. Tali asih adalah acara pemberian “santunan” bagi saudara-saudara kita khusus untuk semua golongan satu dan golongan dua yang memperoleh manfaat pensiun dibawah Rp. 500.000,. Acara ini sudah diadakan untuk yang kesebelas kalinya, bertempat di Aula PP Bank Exim Jl. Hang Tuah Raya No. 43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Waktunya dimulai pukul 10:00
dan berakhir pukul 13:00 WIB. Acara dipandu Ibu Diana yang berlangsung meriah dan penuh keakraban. Tampak hadir Bp. Iwan R. Prawiranata, Bp. Agus Marijanto Djojomartono, Bp. Sholeh Tasripan, pimpinan anak perusahaan serta undangan lainnya. Acara hiburan dimeriahkan organ tunggal yang dimainkan Mas Mantok, dengan beberapa penyanyi antara lain Pak Nasril Yunus, Sdr. Benny (Cabang Cilangkap) dan lain-lain.(Sjk)
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
7
BERITA ORGANISASI
HALAL BIHALAL ANGGOTA PP BANKEXIM CABANG SOLO DAN INFORMASI TENTANG BPJS KESEHATAN
H
ari Sabtu tanggal 16 Agustus Pengurus PP BankExim Cabang Solo mengadakan acara Halal Bihalal dengan mengambil tempat di Rumah Makan Palm Garden Resto Jl. Adi Sutjipto, Surakarta, yang dihadiri hampir seluruh anggota PP BankExim Cabang Solo berikut keluarganya dan untuk acara Halal Bihalal kali ini dimanfaatkan oleh pengurus untuk sekalian menyampaikan informasi tentang BPJS Kesehatan. Sesuai dengan informasi dari Ketua Umum PP BankExim Pusat, ketika beliau berkunjung ke Solo beberapa waktu yang lalu, pengurus PP BankExim Cabang Solo merasa perlu mencari informasi yang lengkap dan jelas tentang program jaminan kesehatan tersebut untuk selanjutnya disampaikan kepada semua anggota PP BankExim Cabang Solo. 8
Untuk keperluan tersebut, pengurus telah berkonsultasi langsung dengan pejabat BPJS Kesehatan Cabang Solo dan diperoleh penjelasan yang sangat lengkap dan jelas tentang program jaminan kesehatan ini, bahkan beliau juga memberikan formulir pendaftaran dan brosur yang cukup untuk pendaftaran bagi semua anggota pensiunan Cabang Solo. Disamping memberikan penjelasan yang sangat lengkap dan jelas, pihak BPJS Kesehatan menyarankan agar pengurus juga memiliki buku-buku panduan yang berhubungan dengan program jaminan kesehatan tersebut sebagai acuan seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, buku-buku panduan dan lain sebagainya, tetapi karena stock buku-buku tersebut
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
kebetulan sudah habis maka disarankan agar mengunduh langsung dari web-web BPJS Kesehatan dan hal itu telah dilaksanakan dan sudah dimiliki oleh pengurus sehingga jika ada anggota pensiunan Cabang Solo yang ingin mempelajari lebih lanjut dapat menghubungi pengurus. Penyampaian informasi tentang BPJS Kesehatan hari itu berjalan dengan baik hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para pensiunan sehingga dapat disimpulkan bahwa semua yang hadir bisa memahami dengan baik, dengan demikian jika akan segera mengikuti program BJS Kesehatan, mereka sudah mengetahui hak dan kewajibannya sehingga diharapkan dapat memanfaatkan jaminan kesehatan tersebut dengan baik dan benar. Saat ini alhamdulillah sebanyak 8 orang anggota PP telah menjadi peserta BPJS Kesehatan bahkan sudah beberapa kali memanfaatkan untuk berobat, ternyata semua gratis tidak membayar apapun, oleh karena itu pengurus menyarankan terutama bagi yang sakit atau yang sering berobat dengan deklarasi yang cukup besar dan yang menjadi beban sendiri juga lumayan besar, agar segera mengikuti program BPJS Kesehatan ini karena sangat membantu walaupun saat ini iuran bulanannya masih menjadi beban masing-masing. Diluar informasi BPJS Kesehatan tersebut, perlu disampaikan bahwa untuk mendukung
kegiatan operasional, selama ini pengurus PP BankExim Cabang Solo belum mengumpulkan dana melalui iuran bulanan dari anggota akan tetapi dengan cara mengedarkan kotak sumbangan sukarela pada saat ada acara pertemuan, yang hasilnya ternyata lebih baik dimana pada pertemuan kali ini dari jumlah anggota yang hanya 22 orang dan yang bisa hadir 19 orang, jika ditambah dengan keluarga yang ikut hadir seluruhnya 32 orang, ternyata hasil sumbangannya bisa mencapai Rp 905.000,00 untuk itu pengurus menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota PP BankExim Solo dan semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik. Amien. Setelah acara Halal Bihalal selesai, seluruh pensiunan yang hadir, bersamasama mengunjungi salah seorang anggota yang baru beberapa hari pulang dari Rumah Sakit setelah menjalani operasi yaitu Ibu Siti Djumairoh Nurdjanah Arief Oetoyo untuk memberi semangat dengan harapan semoga beliau cepat sembuh seperti sediakala. Amien. (Darjanto) Catatan Red. : Bagi pensiunan yang diperkirakan akan membayar sendiri kelebihan biaya yang besar (misal: untuk rawat inap/ICCU), dianjurkan untuk konsultasi lebih dahulu dengan YKP BankExim. YKP bersama Yakes Bank Mandiri sedang menata aturan untuk hal tersebut.
PEMBERITAHUAN YKP BANKEXIM Kepada seluruh anggota pensiunan BankExim yang mendapatkan bantuan pengobatan dari YKP BankExim, mohon perhatian sehubungan dengan akan berakhirnya tahun buku 2014. Diharapkan semua deklarasi bantuan penggantian pengobatan khususnya yang terjadi di bulan Nopember dan Desember 2014 dapat diterima YKP BankExim paling lambat tanggal 31 Januari 2015. Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
9
BERITA ORGANISASI
TEMU KANGEN PEGAWAI BANKEXIM CABANG GATOT SUBROTO
S
eraya memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan YME, pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 2014 jam 11.00 WIB telah terselenggara TEMU KANGEN/ SILATURAHIM para mantan pegawai yang pernah bertugas di BankExim Cabang Gatot Subroto/Gedung Patra Jakarta Selatan. Gagasan untuk menyelenggarakan acara ini tercetus pada saat saya bertemu Bp. Sholeh Tasripan pada acara TALI ASIH di Hang Tuah. Saya sampaikan kepada beliau alangkah baiknya bila suatu saat kita mengadakan silaturahmi/temu kangen para mantan pegawai yang pernah bertugas di BankExim Cabang Gatot Subroto/Gedung Patra. Gagasan ini mendapat dukungan sepenuhnya dari beliau, maka segeralah dibentuk panitia yang dikoordinir Sdr. Sjamsu Kamar.
10
Pelaksanaannya bertempat di Aula PP BankExim, Jl. Hang Tuah Raya No. 43 Kebayoran Baru-Jakarta Selatan. Kalau tidak salah baru pertama kalinya untuk Cabang Gatot Subroto diadakan. Kebetulan masih suasana lebaran dan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke 69. Acara dibuka oleh Pak Haryanto didampingi Ibu Diana. Kemudian menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan do’a dipimpin oleh Pak M. Asquf. Para hadirin dengan susah payah diminta tenang sejenak untuk berdoa, namun agak susah karena undangan seperti histeris saling berpelukan, bercanda, melepas kangen yang terpendam sekian lama! Setelah berdoa, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia yang disampaikan Pak
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
Sjamsu Kamar, antara lain mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang memungkinkan terselenggaranya acara. Mohon maaf atas semua kekurangan, karena acara ini dari kita, oleh kita dan untuk kita. Dengan harapan dapat terselenggara lagi dilain kesempatan, selanjutnya sambutan disampaikan oleh Bp. Sholeh Tasripan yang menyatakan turut bersyukur atas terselenggaranya acara ini. Beliau menggaris bawahi betapa pentingnya acara ini dan jangan lupa agar kita senantiasa: 1. Bersilaturahim 2. Bersyukur 3. Berfikir positif Acara dilanjutkan penyampaian kesan dan pesan dari senior kita Bp. M. Sente Limbu yang bercerita hal-hal yang lucu selama bertugas di Gatsu. Acara temu kangen dilanjutkan dengan makan siang bersama, ramah tamah dan hiburan,
dimeriahkan organ tunggal Mas Manto dengan para penyanyi kambuhan dari kalangan hadirin. Pak Sjamsu Kamar didampingi Ibu menyanyikan lagu Setangkai Anggrek Bulan. Kebetulan Bp. Sholeh Tasripan tanggal 15 Agustus ultah, maka sekalian diadakan acara potong kue dan nyanyi bersama HAPPY BIRTHDAY . Selamat ultah Bp. Sholeh, semoga sehat dan bahagia selalu! Ibu Kusbini menyumbang lagu PERTEMUAN.... yang membawakan lagulagu lainnya Pak Fachruddin Yasin, Pak Budiman, Pak Iman Ulfi dan Ibu, dll. Setelah makan siang bersama, bernyanyi, berjoged maka pada jam 14.00 usailah acara Temu Kangen, foto bersama kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu KAPAN-KAPAN dan KEMESRAAN sambil bergandengan tangan setelah itu bersalam-salaman dan pamitan. Rasanya tak ingin cepat berlalu ya? (Sjk)
STOP PRESS! Kita tak menduga pada hari Kamis tanggal 21 Agustus jam 13.45 WIB Bp. M. Sente Limbu telah dipanggil menghadapNya. Kami berdoa semoga almarhum damai disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan..!!
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
11
BERITA ORGANISASI
SEKEPING KISAH DARI NAPAK TILAS KE AMBON MANISE
“Jalan-jalan ke Batugajah rasa haus makan kwini, beta kira wacana saja seng tau jadi serius begini”.
2
4 April 2014 tepat pukul 14.00 waktu Ambon ketika roda pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA0646 menyentuh landasan Bandara Pattimura dengan hentakan yang cukup keras, membuat saya tersadar dari lamunan. Syukur alhamdulillah kami telah tiba dengan selamat di kota kelahiranku yang penuh kenangan, Kota Ambon manise. Dengan ijin Tuhan Yang Maha Kuasa serta dukungan penuh Sdr. Harwanto(mantan karyawan) yang menyediakan fasilitas akomodasi berupa hotel, transportasi dan makan selama di Ambon , acara reuni di Ambon yang sudah lama diniatkan Sdr. Harwanto dan menjadi wacana dikalangan
12
teman-teman akhirnya dapat terlaksana. Reuni sekaligus napak tilas ini berlangsung dari tanggal 24 April 2014 s/d 27 April 2014. Jumlah peserta 20 orang antara lain dari Pasaman, Jakarta, Bandung, Surabaya, Salatiga dan Manado. Namun sangat disayangkan Sdr. Harwanto karena sesuatu hal berhalangan ikut dalam acara ini. Buat Har dan Von dangke banya2 lai jua ........ Di bandara kami sudah dijemput oleh Ny. Yvonne Harwanto (mantan karyawati) beserta stafnya. Dari bandara rombongan tidak langsung ke hotel, tapi ke pantai Natsepa dulu. Disana disuguhin pisang goreng, cempedak goreng, kelapa muda dan rujak Natsepa yang sangat terkenal.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
Setelah itu dilanjutkan ke Hotel The Natsepa(d/h Hotel Aston Natsepa) tempat rombongan menginap. Hotel yang terletak ditepi pantai Teluk Baguala ini memiliki view yang sangat indah. Malamnya pukul 19.00 waktu Ambon bertempat di Restoran FONRO, Hotel Manise yang terletak dipusat kota (+/- 15 km dari Hotel The Natsepa) diselenggarakan malam ramah tamah bersama temanteman di Ambon . Kami disambut penuh kehangatan membuat suasana semakin riuh dan mengharukan. Tak ketinggalan ber CIPIKA CIPIKI dan berpelukan untuk melepaskan kerinduan setelah puluhan tahun seng bakudapa. Bahkan ada yang meneteskan air mata. Puluhan tahun berpisah tentunya membawa kerinduan dan kenangan tersendiri bagi kita semua. Malam itu teman-teman di Ambon didaulat untuk cerita pengalaman-pengalamannya. Bagi yang dinilai lucu disediakan berbagai hadiah(setrika, rice cooker dan kompor gas). Pada kesempatan itu hadir juga Kepala Cabang Bank Mandiri Ambon Pattimura. Acara diakhiri pada pukul 23.00 waktu setempat dengan berdoa serta foto bersama. Besoknya tanggal 25 April 2014 acara napak tilas dimulai dengan mengunjungi rumah dinas Karpan(Karang Panjang). Dulu terdiri dari 4 bangunan, kini telah berubah menjadi hanya satu bangunan baru yang digunakan sebagai Mandiri University. Ditengah rehat shalat Jumat ibu-ibu memanfaatkan waktu untuk belanja oleholeh khas Ambon. Selesai makan siang napak tilas di lanjutkan ke bekas gedung kantor cabang di Jln. Raya Pattimura. Kami disambut oleh Kepala Cabang Bank Mandiri KC Ambon Pattimura dengan penuh keramahan serta mempersilahkan rombongan melihat-lihat dan bernostalgia.
Banyak yang berubah dari bekas gedung kantor ini terutama tata ruangnya. Setelah puas melihat-lihat serta ngobrol bersama Kepala Cabang, kami pun pamit untuk melanjutkan napak tilas ke Manggadua (d/h rumah dinas Kepala Cabang). Selain melakukan napak tilas ke bekas rumah dinas dan gedung kantor cabang, kami juga berkunjung ke rumah mantan karyawan dan karyawati yang sedang menderita sakit. Pukul 17.00 waktu Ambon rombongan kembali ke hotel dan beristirahat untuk menghilangkan kepenatan selama sehari penuh berkunjung dan belanja oleh-oleh khas Ambon. Hari Sabtu 26 April 2014 pukul 09.00 pagi rombongan ke tempat rekreasi FELAWATU di Kampung Airlouw (+/- 40 km dari Hotel The Natsepa) mengikuti acara jamuan makan patita yang diselenggarakan oleh teman-teman di Ambon. Sepanjang jalan menuju lokasi dengan diiringi petikan gitar semua peserta melantunkan lagulagu Ambon mulai dari yang sendu sampai yang gembira. Ketika lagu-lagu yang sendu dilantunkan, beberapa orang diantara kami tanpa disadari mata berkaca-kaca terkenang akan suasana ketika masih bersama dengan keluarga maupun temanteman diwaktu yang lalu. Kami juga sempat mampir sebentar di pantai Namalatu salah satu tempat wisata didesa Latuhalat. Disini oleh seorang teman, kami disuguhi sagu gula kelapa yang rasanya enaaaak sekaliiiiii...............Banyak yang pesan untuk dibawa pulang ke Jakarta sebagai oleh-oleh. Di Airlouw rombongan disambut dengan salah satu budaya Ambon, dansa Katreji yang harus diikuti oleh seluruh peserta secara berpasangan. Di acara makan patita para mantan pegawai pimpinan menyampaikan kesan-kesannya selama bertugas di Cabang Ambon. Acara
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
13
selanjutnya menikmati hidangan yang telah disediakan berupa ikan bakar, colocolo, lepat, ketupat santan, kohu-kohu, gudangan, acar kuning , sukun goreng, pisang goreng dll rasanya nikmaaaat bangaaaat......... Apalagi makannya ditepi pantai, dibawah pepohonan yang rindang dan semilir angin pantai yang menyejukkan, membuat peserta sangat lahap menyantap makanan sambil bercengkerama dengan teman-teman di Ambon. Sayangnya seng ada papeda kio... Setelah foto bersama, tepat pukul 15.00 sore hari kami berpamitan kepada temanteman di Ambon dan kembali ke hotel. 27 April 2014 pukul 11.00 rombongan check out untuk kembali ke Jakarta. Sebelum ke bandara kami mampir untuk makan siang direstoran yang khusus menyuguhkan menu khas Ambon. Tepat jam 15.00 waktu setempat pesawat Garuda GA0647 tinggal landas menuju Jakarta. Tiba di Cengkareng kami berpisah dan kembali ke kediaman masing-masing dengan membawa kenangan nan indah. Komentar-komentar yang disampaikan kepada saya antara lain oleh Pa Hamdy Burhan “tidak menyesal dan tidak merasa rugi ikut serta ke Ambon “, pa Rustam “sangat terkesan dan kalo ada acara di Ambon lagi akan mengajak anak cucunya ikut”, pa Soenarno.B. “Bur,
kulinernya benar-benar enaaaaak“. Lalu apa kata pa Amrein? “Mas Burhan, begitu banyak kenangan dan memori. Saya sangat terkesan dengan penerimaan yang begitu hangat dan sangat baik dari teman-teman di Ambon . Semoga persahabatan dan silaturahmi ini berlanjut sampai akhir hayat”. Akhir Desember 2011 saya ke Ambon belum ada mall (Ambon City Center dan Maluku City Mall), belum ada Jembatan Merah Putih (saat ini dalam tahap pembangunan) yang melintasi Teluk Ambon untuk mempersingkat waktu tempuh karena tidak perlu memutar lewat Paso dan memudahkan akses dari pusat kota ke wilayah seberang teluk atau sebaliknya seperti ke kompleks Universitas Pattimura dan Bandara Pattimura. Perumahan dengan sistem cluster seperti Citraland (Ciputra group) ketika itu masih dalam tahap persiapan penataan lahan. Dua tahun empat bulan kemudian ketika ke Ambon lagi terlihat semuanya telah terwujud. Allhamdulillah kota Ambon semakin maju dan berkembang. A M ATO O O O O O O . . . . A M B O N MANISEEEEEEEEE.....amatoooo tamangtamang, sampe bakudapa lai. Ale rasa beta rasa, katong samua basudara. (Burhan Affandi Yahya)
Alamat E-mail Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga Sehubungan dengan adanya perubahan alamat e-mail, dengan ini kami informasikan alamat e-mail Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga yang baru :
[email protected] Demikian disampaikan. DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA (ttd) Wahyu Widodo Arinda Suwardi Direktur Utama Direktur 14
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
BERITA ORGANISASI
ACARA SILATURAHIM PP BANKEXIM CABANG JOGJA SOLO SEMARANG (Joglo Semar)
H
ari Sabtu tanggal 23 Agustus Pengurus PP BankExim Cabang Semarang, Jogjakarta dan Solo mengadakan acara Halal Bihalal dan silaturahim. Sayang dalam kesempatan ini Cabang Solo tidak bisa hadir. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Rumah Makan Sate House Sriwijaya Jl. Imam Bonjol No. 184 Semarang. Acara dihadiri oleh sekitar 67 orang undangan, diantaranya ex Legacy BankExim yang masih aktif di Bank Mandiri Semarang dan yang sudah non aktif tetapi belum bergabung dengan PP BankExim Semarang, serta di hadiri oleh Bapak Sudjono Mudassir dan Bapak Moch. Singgih (Pengurus Pusat PP BankExim), Bapak Wahyu Widodo (Direktur Dapen BM
Tiga) dan Bapak Didi Susetyo (Yayasan BankExim). Bapak Sudjono Mudassir memberikan informasi singkat mengenai 9 pilar yang pernah ditayangkan di buletin Warta PP dan mensosialisasikan BPJS Kesehatan, kemudian Bapak Wahyu Widodo dalam sambutannya juga menjelaskan kondisi keuangan (RKD) yang dikelola oleh Dapen Bank Mandiri Tiga saat ini dan rencanarencana mendatang, dengan harapan tetap dapat mensejahterakan seluruh anggota pensiunan BankExim se Indonesia. Acara tersebut dilanjutkan dengan makan siang bersama,dimeriahkan orgen tunggal dan di akhiri dengan berfoto bersama serta bersalam-salaman antara seluruh tamu yang hadir.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
15
BERITA ORGANISASI
SUMBANGAN SUKARELA PP BANKEXIM PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014
HIMBAUAN
S
ungguh kita bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, bahwa buletin kecil yang menghubungkan PP BankExim dengan para pensiunan di Nusantara, sampai saat ini sudah menginjak tahun ke 14 (Edisi Perdana diterbitkan pada bulan Juni 2001). Semua kendala yang kita hadapi dapat diatasi secara bersama baik bersifat pemikiran maupun biaya yang yang harus kita tanggulangi. Jumlah buletin rata-rata setiap terbit oplahnya 2800 eksemplar dan dalam keadaan khusus pernah kita terbitkan sebanyak 3000 eksemplar. Pada tanggal 11 April 2014, PT Pos Indonesia (Persero) dengan SK No. KD 26/Dirut/0414 telah menetapkan tarif layanan pos yang cukup memberatkan bagi kelancaran pengiriman Warta BankExim. Kebijaksanaan tersebut antara lain meliputi Tarif Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Tarif Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Bea pengiriman barang cetakan yang tadinya minimal Rp 2.500,- (50 gr s/d 100 gr) sekarang sudah meningkat menjadi Rp 8.000,(sebagai informasi, bahwa biaya cetak buletin saat ini masih Rp 3.500,- pereksamplar). Sehubungan dengan hal tersebut, Redaksi dengan berat hati menghimbau kesediaan para pembaca untuk ikut membantu biaya pengiriman Warta PP. Bantuan dapat ditransfer ke : Bank Mandiri Cabang Jakarta Plaza Mandiri, A/C 0700005262246 a.n. Hedyati Sidik. Atas perhatian dan bantuan segenap pembaca selama ini, kami mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan memberikan kemudahan dan keringanan untuk kita semua. (Red.) LAPORAN PENERBITAN WARTA PP BANKEXIM EDISI 53 TAHUN KE 14, JUNI 2014 1. Biaya cetak 2800 eksp @ 3.500,Rp 9.800.000,2. Biaya tenaga administrasi Rp 450.000,3. Biaya penggantian ongkos kirim Naskah/Tulisan Rp 600.000,4. Biaya Ongkos kirim Warta PP BankExim Rp 14.848.705,5. Biaya lain-lain Rp 487.180,Jumlah Rp 26.185.885,(Dua puluh enam juta seratus delapan puluh lima ribu delapan ratus delapan puluh lima Rupiah)
16
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
Rp Rp Rp Rp
Jumlah
600.000,00 200.000,00 250.000,00 1.050.000,00
Kepada para pensiunan yang telah memberikan sumbangan, kami a/n pengurus PP BankExim menyampaikan terima kasih. Pengurus Perkumpulan Pensiunan BankExim Pusat (ttd) Paula Simatupang B. Bendahara Umum
SUMBANGAN PENERBITAN WARTA PP BANKEXIM PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014 Sumbangan dari : 1. Bpk. Sudjono Mudassir 2. Ibu Hermin Srimiaty 3. Bpk. Nyoman Suryadhi 4. Ibu Chandra Rahayu 5. Bpk. Amin Nasution 6. Bpk. Murniadi Purboatmodjo 7. Bpk. Aris Kardiono 8. Ibu Farida 9. Bpk. Suseno 10. Bpk. Oris Rumlus 11. Bpk. Sabarno 12. PP BankExim Jember
Rp 1.500.000,00 Rp 500.000,00 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00 Rp 150.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 Rp 3.550.000,00
Jumlah
Kepada para pensiunan yang ingin memberikan sumbangan dapat menyalurkannya ke rekening Warta PP BankExim No. 070-0005262246 a/n Hedyati Sidik pada Bank Mandiri Cabang Jakarta Plaza Mandiri. Warta PP BankExim (ttd) Ny.Hedyati Sidik Bendahara Warta PP
Pemberitahuan Redaksi
Warta BankExim ttd Moch. Singgih Pemimpin Umum
Sumbangan dari : 1. Bpk. Agus Marijanto Djojomartono 2. Bpk. Sabarno 3. Bpk. Nyoman Suryadhi
R. Hanan Akib Pemimpin Redaksi
Untuk terbitan berikutnya Warta PP BankExim tidak memuat lagi ruang “Sumbangan Sukarela PP BankExim” karena semua sumbangan dipusatkan ke dalam ruang “Sumbangan Penerbitan Warta PP BankExim” dilengkapi ruang “Laporan Penerbitan Warta PP BankExim”. Demikian untuk diketahui, atas perhatian pembaca diucapkan terima kasih. Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
17
BERITA KELUARGA
Menikah dr. MARIA ARDELIA PURWANINGRUM Putri Bpk. O.C. Harry Pudjiatmoko & Ibu Benedicta Fronti Whinarsi Dengan dr. PATRICK HISKIA HASIHOLAN SITUMEANG Putra Bpk. P. Wesley Gulontam Situmeang (alm) & Ibu Ratna Norine Rebecca Napitupulu Hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2014 di Jakarta MARTHA NOVIADITYA, SH, MH Putri Bpk. Jantefanus Sihaloho, MM & Ibu Christina Irianti Dengan HERINDRA VERIAWAN, ST Putra Bpk. Heru Sutardi, SH (Alm) & Ibu Retno Susminarsih, BSc. Hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2014 di Surakarta AZZIKRA NURUL FAJRI AVIANTARI Putri Bpk. Capt. Bambang Hartoko & Ibu Wika Pratiwi Dengan FATHONY FIRMANSYAH Putra Bpk. Mohammad Azzam (Alm) dan Ibu Dian Meidiana Hari Minggu tanggal 10 Agustus 2014 di Jakarta
18
FITRIA YUNI UTARI Putri keempat Bpk. H. Turman & Ibu Hj. Sri Diasih Dengan ANDHIKA YUDO ARIANTO Putra Kedua Bpk. Wibowo & Ibu Hari Wibawati Hari Minggu tanggal 10 di Jakarta BUNGA WIJAYANTI, ST Putri Bpk. H. Boenasor S. Soetamerta, SH., SE., MM & Ibu Hj. Yulie Afni Dengan ADHIPTA SEMIDANG PUTRA, ST., MSc., DIC Putra Bpk. Ir. H. Kamaluddin Sahab, MM & Ibu Dr. Hj. Roxanna Kuswandhani, MKM. Hari Sabtu tanggal 16 Agustus 2014 AJI BHASKARA, S. Kom, M.M. Putra Pertama Bpk. Ir. Bagaskara Ibnu & Ibu Sri Mulyati Dengan HERAWATI KAPSARI PANYALAI, S. Kom. Putri Tunggal Bpk. Yuharnis & Ibu Poni Cahyani Hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2014 di Jakarta
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
RIZKA AMALIA, S.T. Putri Pertama Bpk. H. Sukma Aziz & Ibu Hj. Haslinda Dengan MUHAMMAD REZA B. COMP. S.E Putra Kedua Bpk. R.H. Sukirman Aminuddin & Ibu Paulina Ch Heidenrich Hari Minggu tanggal 23 Agustus 2014 di Jakarta
DINNISA TISIWINDA PABELO Putri Bpk. Syukra Pabelo & Ibu Lien Widayati Dengan PUTRA HARDI PRATAMA Putra Bpk. Hariyanto & Ibu Diana Ratna Putu Kastori Hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014 di Bekasi
Drg. SRI REJEKI Putri Ketiga Bpk. Drs. H. Mugni Sobarna & Ibu Hj. Lia Amelia Demgan MULYADI MASLAN HAMZAH, ST, MT. Putra Ketiga Bpk. H. Hamzah Syamsuddin (Alm) & Ibu Hj. Syamsiah Malewa Hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2014 di Jakarta
RIEZKY MULYA, SE Putra Bpk. Bahder Djohan Manan (Alm) & Ibu Maryati Dengan RISCHANITA SARI, SE Putri Bpk. Sutarto & Ibu Binti Fatimah Hari Sabtu tanggal 30 Agustus di Jakarta
ITA NATAMURTIKA, SE Putri Pertama Bpk. Koswara Prawiranata, SE & Ibu Dahlia Dengan WILLY MAHAMBARA N.M., SH Putra Kedua Bpk. Drs. Soetrisno Adjie Saputro & Ibu Palupi Hari Minggu tanggal 31 Agustus 2014 di Jakarta TEUKU MUHAMMAD ROFFI, M.Eng Putra Bpk. T. Zulkifli Malikoelsaleh & Ibu Susi Sutjihati Dengan ALISSA ULLY ASHAR, M.T. Putri Bpk. Muksin Amrullah & Ibu Susilawati Hari Jum’at tanggal 24 Agustus di Cirebon
drg. DELIA FATHI PALUPI Putri Bpk. H. Miftah Soedradjat & Ibu Hj. Sri Sumari Dengan PRAMBODHO DWI UTOMO, S.Kom. Putra Bpk. H. Sutomo & Ibu Hj. Dwi Winarti Hari Minggu tanggal 7 September 2014 di Jakarta JESSY FIRANY, S. Pd. Putri Bpk. H. Irawan Noor & Ibu Hj. Pudji Asmaningrum Dengan RANGGA TRIPUTRA, SE Putra Bpk. H. Syaifuddin Achmad (Alm) & Ibu Hj. Meddy Sigar Hari Minggu tanggal 21 September 2014 di Jakarta
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
19
DATA YANG DILAPORKAN PADA PERIODE JULI - SEPTEMBER 2014
DATA PENERIMA PENSIUN PER AGUSTUS 2014 KETERANGAN
1. PENSIUNAN YANG MENINGGAL DUNIA
PENERIMA MANFAAT PENSIUN
Pensiunan Peserta Yg Msh Bekerja Di Bank Mandiri Pensiun Ditunda JUMLAH
3.062 1.439 320 4.821
PENSIUNAN BARU NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NIPEN 2145800824 2146800842 2145800862 2145800872 2146800881 2145800892 2145800904 2145800912 2145800933 2145800952 2146800963 2146800992 2146801022 2146801051 2145801083 2146801092 2146801102 2145801112 2146801162 2145801242 2145801254 2145801264
NAMA Arief Budi Witjaksono Penny Roswita Heru Purnanto Utomo Amir Fauzi Handoko Purwanto Sunarso Bambang Poernomosidhi Suciadhi Justianus Talahatu Rahmat Hartono Tristanti Sri Handayani Issa Prasetyo Inestia Himayanti Raflan R Tonny Sirait Iswardati Jaurah Nono Taryono Achmad Pirnadi Hastuti Agus Purwanto Rafjon Yahya Jerry Gunawan
TANGGAL PENSIUN 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Juli 2014 1 Agustus 2014 1 Agustus 2014 1 Agustus 2014 1 Agustus 2014 1 Agustus 2014 1 Agustus 2014 1 September 2014 1 September 2014 1 September 2014 1 September 2014
Selamat datang dan selamat bergabung menjadi anggota Perkumpulan Pensiunan BankExim (PP BankExim) 20
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
NO.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NIPEN
NAMA
1923600242 1995104752 1953900502 2005200182 1994303922 2045800762 2005400472 1923500132 1974100782 1994407752 1964000275 1995110061 1985100432 2055900411 1974100674 1964400762
Makodin Tio Emmy Hasibuan Pratiwi Ismojo Lusye Anna Stella Haris Nasution M. Budiman Isna Yusra Sarmin b. Kasmijah Dumyati Ramenin Winarno M. Sente Limbu Mochamad Husin Rusli Saderi Joni Burdadi Laksi Tarjo M.S. Mabbakasang
TANGGAL MENINGGAL
10 Februari 2014 12 Juni 2014 21 Juni 2014 25 Juni 2014 2 Juli 2014 12 Juli 2014 15 Juli 2014 1 Agustus 2014 3 Agustus 2014 11 Agustus 2014 21 Agustus 2014 22 Agustus 2014 22 Agustus 2014 23 Agustus 2014 30 Agustus 2014 5 September 2014
LOKASI
Bekasi Pekanbaru Semarang Ambon Pematangsiantar Merauke Tangerang Tangerang Depok Sleman Jakarta Denpasar Jakarta Palembang Jakarta Bandung
2. PENERIMA PENSIUN JANDA/DUDA YG MENINGGAL DUNIA NO.
1 2 3 4 5 6
NIPEN
1753500491 1832700101 1893300485 1792400682 1812600082 1802800362
NAMA
TANGGAL MENINGGAL
Ny. Suwarsih Wakidi Ny. Suparinem Samino Ny. Zoraida Ularan Ny. Djawijah Moh. Idris Ny. Nurleily Amir Hadi Ny. Asiah Machrodji
22 Mei 2014 25 Juni 2014 14 Juli 2014 31 Juli 2014 4 Agustus 2014 7 September 2014
LOKASI
Yogyakarta Jakarta Jakarta Jakarta Medan Bogor
3. KELUARGA PENSIUNAN YANG MENINGGAL DUNIA NO. 1 2 3 4 5
NAMA Ny. Purwati Istri dari Sdr. Sudarman Ny. Mulyani Sirin Istri dr Sdr. Sjafruddin Djalil Ny. Sri Artini Istri dari Sdr. Sistomo Ny. Jojoh Komaliah Istri dari Sdr. Dumyati Ramenin Ny. Sumanti Theresia istri dari Sdr. R. Sukamto
TANGGAL MENINGGAL 26 Juni 2014
LOKASI Surabaya
18 Juli 2014
Bekasi
2 Agustus 2014
Tangerang
29 Agustus 2014
Depok
20 Agustus 2014
Jakarta
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
21
dan memupuk rasa ke-iman-an sebagai dasar/ fondasi aqidah Islam.
PEMBINAAN ROHANI
IMAN DAN AL-QUR’AN Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya aku telah meninggalkan untukmu dua pusaka, jika kamu berpegang teguh pada keduanya niscaya kamu tidak akan tersesat untuk selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Hadis Rasulullah Saw”. (HR. Al Hakim).
M
engacu pada hadis Rasulullah Saw di atas, kita sebagai umat Islam sudah menjadi suatu kewajiban untuk meyakini seyakin-yakinnya, bahwa yang menciptakan/ menjadikan baik dan buruk, anugrah dan bencana, mengatur rezeki, langkah pertemuan dan maut, sampai pada penciptaan jagat raya ini dengan pengaturan siang dan malam, tiada lain adalah Sang Khalik Allah Swt. Dia lah zat yang maha pencipta dan maha kuasa atas segala sesuatu yang ada di jagat raya ini. Keyakinan itulah yang disebut dalam Islam sebagai Iman yang ujungnya adalah ketaqwaan Allah Swt, serta Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw sebagai pedomannya. Menurut Ilmu Tauhid, iman berarti membenarkan atau meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan yang paling penting adalah mengamalkan/ mengimplementasikannya dalam bentuk/ wujud perbuatan dalam menjalani kehidupan didunia ini. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hal seperti yang disebutkan di atas yang merupakan dasar dari seluruh rangkaian akidah Islam dengan menyempurnakan keIman-an kepada Allah Swt. Tanda-tanda dari orang beriman Allah Swt menjelaskan melalui firman-Nya dalam surat Al-Anfal (8) : 2-4 yang artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila di bacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah (kuat) imannya dan hanya
22
kepada Tuhan mereka bertawakal. Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menginfaqkan dari rezeki yang Kami berikan pada mereka. Mereka itulah orangorang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh beberapa derajat (tinggi) di sisi Tuhan-Nya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia”. Uraian ayat diatas, menggambarkan bahwa Islam memandang iman dan taqwa sebagai martabat yang paling mulia di sisi Allah Swt. Sangat disayangkan sekali bila umat muslim hanya sekedar percaya atau sekedar mempercayai Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya maupun Rasul-Rasul-Nya, jika mengesampingkan/tidak mengimani ke-Esa-an Allah sebagai Sang Khalik yang harus disembah menurut aturan syariat dan hadist Rasulullah Saw. Allah Swt menjelaskan pula melalui firmannya dalam surat Al-An’am (6) : 73 yang artinya : “Dan Dia lah yang menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar). Ketika Dia berkata “Jadilah” maka jadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar, dan milikNya lah segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata, dan Dialah yang maha bijaksana lagi maha mengetahui”. Inti ajaran Islam pada dasarnya mengajarkan pada setiap pemeluknya agar selalu hidup dalam kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan memelihara
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
Hidup Bersama Al-Qur’an Al-Qur’an telah memberikan petunjuk yang lengkap bagi umat manusia untuk meraih kebahagiaan yang dijanjikan-Nya itu. Untuk memperolehnya tentu dengan mempelajari secara utuh, serius dan harus benar-benar dipelajari (kaffah), dipahami sampai mengerti agar orang-orang yang berpikir mendapat pelajaran di sisi Al-Qur’an tersebut. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Shaad (38) : 29 yang artinya :” Kitab (Al-Qur’an) yang kami turunkan kepadamu penuh dengan keberkahan, supaya kamu memperhatikan ayat-ayat-Nya, dan supaya orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran”. Begitu juga halnya dengan ajaran Islam ini, bagimanapun situasi dan kondisi zaman, dalam keadaan susah maupun senang harus selalu diamalkan dengan tepat dan benar, penuh kesababarn disetiap lini dan sisi kehidupan ini. Bila kewajiban terhadap Al-Qur’an telah kita tunaikan, maka kita termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang hidup bersama Al-Qur’an dan ini berarti kewajiban terhadap Al-Qur’an memang mutlak dipenuhi untuk memperkuat ke-iman-an agar aqidah Islam tidak tergoyahkan oleh situasi dan kondisi yang dihadapi oleh orang-orang mukmin. Ada beberapa kewajiban yang harus kita tunaikan terhadap Al-Qur’an : 1. Mengimani. Beriman kepada Al-Qur’an suatu kewajiban bagi setiap pribadi muslim, bahkan dengan beriman kepada Al-Qur’an seseorang akan memiliki ciri-ciri muslim yang bertaqwa. Dengan mengimani dan meyakininya sebagai wahyu Allah, maka kitapun harus yakin bahwa kebenarannya itu mutlak, tidak ada sedikitpun kita ragukan kebenarannya. Dengan demikian, kadar keimanan akan tetap terjaga dan aqidah pun semakin kuat.
2. Membaca. Setelah mengimani, kewajiban lain adalah membacanya. Setiap pribadi muslim wajib bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Bagi yang sudah membaca, tentu saja harus rajin membaca dan sesering mungkin, bahkan jangan sampai ada hari-hari yang lewat tanpa diisi dengan membaca Al-Qur’an. Rasulullah Saw berwasiat dalam satu hadistnya : “Sinari rumah-rumah mu dengan shalat (sunnat) dan membaca Al-Qur’an”. (HR. Baihaqi dari Anas RA). 3. Memahami. Salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk. Hidup ini adalah perjalanan dan ibarat orang yang berada di jalanan, maka dia memerlukan petunjuk agar tidak tersesat. Petunjuk itu bukan sekedar diperlukan tapi juga harus dipahami. Meskipun petunjuknya sudah ada tapi tidak memahaminya, maka kita tidak bisa mengikuti petunjuk itu. Akibatnya, iman akan menurun dan aqidahpun mudah tergoyang oleh situasi dan kondisi kehidupan yang dihadapi sehari-hari. 4. Mengamalkan. Mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an merupakan inti atau puncak dari persoalan hidup bersama Al-Qur’an. Bila pengamalannya sudah dilakukan, maka jadilah Al-Qur’an yang hidup, Al-Qur’an yang berjalan. Kalau mengamalkannya sudah dilaksanakan dengan baik dan sempurna, maka kemurnian Al-Qur’an dapat dijaga, tidak hanya dari segi bacaan atau kalimatnya, tapi juga dari segi pengamalannya. Dengan demikian kita termasuk dalam kelompok orang-orang yang beriman dan bertaqwa, bukan orangorang yang sesat dari jalan Allah Swt karena aqidahnya tidak stabil. 5. Memasyarakatkan Al-Qur’an. Hidup bersama Al-Qur’an tidak bisa kita laksanakan seorang diri, karena memang ada banyak ajaran Islam yang harus dilaksanakan dengan berjama’ah. Kita harus melibatkan orang lain dan bekerja
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
23
sama dalam menerapkan dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an. Setiap pribadi muslim yang mendambakan hidup bersama Al-Qur’an harus berusaha maksimal memasyarakatkan nilai-nilai Al-Qur’an, baik dengan menda’wahkan kepada orang lain secara lisan, tulisan, maupun dengan perlilaku/perbuatan. Setiap pribadi mukmin yang dilandasi dengan keimanan yang mantap, seharusnya selalu berkata, kami taat pada hukum-hukum Allah yang tercantum dalam Al-Qur’an, dan akan selalu mentaati tuntunan Rasulullah Saw, berat maupun ringan. Sebab tidak ada hukum Allah maupun hadist Rasulullah Saw yang merugikan dan dirugikan. Kita harus menanamkan keyakinan yang teguh, bahwa memahami dan mengamalkan ayat-ayat Allah akan membawa keselamatan dan kebahagiaan untuk kehidupan di dunia dan diakhirat kelak. Harus Konsisten Untuk mempertahankan iman dalam membela kebenaran harus konsisten, karena banyak jalan yang bisa membuat kita tidak konsisten yang akhirnya dapat terperosok. Allah SWT telah memberikan peringatan melalui firmannya dalam surat Al-An’Am (6) : 153 yang artinya : “Dan sungguh inilah jalan-Ku yang lurus. Maka Ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu ….”. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, menceritakan tentang dialog Rasulullah SAW dengan seorang sahabat-Nya bersama Abu Umrah Suyan bin Abdullah. Kata Abu Umrah, “Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang tidak perlu aku menanyakan hal ini kepada orang selain dirimu”. Rasulullah SAW menjawab : “Katakanlah, Aku beriman kepada Allah SWT”. Selanjutnya, beliau menandaskan “Kemudian Istiqomahlah engkau”. Dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari
24
nasihat Rasulullah SAW diatas, yaitu Iman dan Istiqomah. Tidak ada artinya Iman seseorang yang muncul begitu kuat dipermulaan, bila ditutup dengan Inkonsistensi. Maksud dari nasihat Rasulullah SAW, agar kita mengakhiri hidup dengan kesudahan yang baik (Khusnul Khotimah) menemukan maknanya disini. Dengan demikian, seorang mukmin akan terbebas dari kungkungan perilaku destruktif hawa nafsu, dorongan nafsu amarah, kejahatan, bisikan setan serta godaan harta dan wanita. Selalu merasakan Muraqabah (pengawasan)-Nya, Tulus, Ikhlas seraya memohon pertolongan hanya kepada-Nya. Segala aktifitas dilakukan dengan Amanah, serius dan dirampungkan secara baik. Iman yang sempurna adalah Iman yang mencakup Tiga Dimensi, yaitu “Al I’tiqadu bil jinan wal qawlu bil lisan wal’amalu bil arkan’ (keyakinan dalam hati, ungkapan dalam lisan dan diekspresikan dalam amal perbuatan). Konsistensi dan keselarasan tiga hal tersebut mencerminkan tertanamnya sikap Istiqomah, selalu menjaga kesucian hatinya dari keyakinan dan pemikiran yang merusak. Perilakunya selalu dalam koridor Allah SWT dan Rasul-Nya. Ajaran Islam tidak akan berarti apa-apa, jika kurang mendapatkan tempat yang khusus dalam setiap pribadi Muslim/Muslimah. Ajaran Islam itu harus dihayati dan dipahami oleh setiap pemeluknya dalam segala sisi kehidupan dengan berkarakter tauhid serta menanamkan satu harapan yaitu keridhaan Allah SWT. Pengamalan ajaran seperti inilah yang bisa mengantarkan kita untuk menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa, suatu sebutan yang paling mulia di sisi Allah SWT. Iman dan Taqwa sebagai dasar Aqidah merupakan kunci kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat. Dalam sikap ini terkandung sikap yang Islami, Patuh, Ikhlas, Tawadhu, Ulet dalam Berusaha, Sabar, dsb. Hal ini jelas akan selalu mengutamakan Hak Allah SWT. Wallahu a’lam. (Al-Ikhlas Tawakal No.07/Thn.II 01 Maret 2014). Resi
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
PEMBINAAN ROHANI
HIDUP INI MEMBUTUHKAN PENGORBANAN Ayuryaj nena kalpatam, pranoyaj nena kalpatam Caksuryaj nena kalpatam, srotamyaj nena kalpatam Prsthamyaj nena kalpatam yajnoyaj nena kalpatam Prajapa teh prajaa bhumaswar deva agan mamrtaabhuma Yajurveda IX.2 Artinya: Pengorbanan hidup adalah patut dilakukan, pengorbanan jiwa adalah patut dilakukan, pengorbanan mata patut dilakukan, pengorbanan telinga patut dilakukan, pengorbanan mulut patut dilakukan, dengan pengorbanan yang dikorbankan seseorang akan menjadi putra Tuhan (Prajapati), mendapatkan kebahagiaan, semangat tinggi, dan memperoleh kehidupan yang abadi.
K
UTIPAN Mantra Yajurveda ini mengamanatkan bahwa hidup ini adalah harus merupakan suatu lingkaran pengorbanan yang bersifat timbal balik. Pengorbanan yang dibutuhkan adalah pengorban yang disebut yajna. Sebab tanpa yajna alam semesta ini pun tidak akan berputar sesuai dengan hukum Rta. Apalagi kehidupan umat manusia tidak mungkin menuju kearah yang semakin maju kalau tanpa saling beryajna. Manusia tidak akan mendapatkan semangat tinggi untuk membangun kehidupan yang bahagia tanpa pengorbanan yang tulus. Apalagi untuk mendapatkan kehidupan yang kekal abadi tidak mungkin dicapai tanpa melalui yajna. Kalau manusia ingin mendapatkan hasil alam untuk memelihara hidupnya maka manusiapun
harus beryajna pada alam. Karena bahan makanan manusia berasal dari hasil alam seperti buah-buahan, umbiumbian, biji-bijian, daun-daunan maupun bunga-bungaan. Manusiapun dengan sesamanya tidak mungkin akan hidup harmonis kalau tidak saling beryajna. Rakyat dan pemimpin harus hidup untuk saling beryajna. Rakyat sesama rakyat harus harus hidup untuk saling beryajna. Swami Sathya Narayana menyatakan mengapa Pandawa menang dalam Perang Bharatayudda dan hidup sukses, sedangkan Korawa kalah dan hidupnya penuh dengan kegagalan. Swami mengatakan, karena Pandawa dalam hidupnya selalu beryajna. Setiap pagi Pandawa terlebih dahulu melakukan Dewa Yajna dengan melakukan pemujaan pada Tuhan. Ketenangan dan kesehatan
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
25
yang didapat dari memuja Tuhan dijadikan kekuatan untuk beryajna pada rakyatnya. Dengan demikian Tuhan pun akan selalu mencurahkan karunianya. Rakyat hidupnya menjadi aman dan damai. Keadaan yang aman dan damai itu merupakan modal dasar untuk membangun kesejahteraan yang adil. Keadaan rakyat yang demikian itu menyebabkan Pandawa mendapatkan yajna dalam bentuk rasa hormat dan kasih sayang dari rakyatnya. Sikap hormat dan kasih sayang rakyat ini menjadi sumber kehidupan bagi Pandawa untuk mewujudkan hidup yang bahagia. Dalam kitab Manawa Dharma sastra disebutkan, kehendak rakyatlah seyogyanya menjadi kehendak pemimpin. Dalam hal berkorban ini, hendaknya rakyat mendapatkan contoh dari pemimpinnya. Pemimpin harus hidup hanya untuk beryajna pada kehidupan rakyatnya dan membangun kesejahteraan yang adil. Pemimpin harus rela mengorbankan ketenangan jiwanya (PranoYajnena) untuk sibuk memikirkan nasib rakyatnya. Pemimpin juga harus rela mengorbankan telinganya (SrotamYajnena) untuk mau mendengar berbagai keluhan dan kritik dan saran dari rakyatnya. Pemimpin harus rela mengorbankan matanya (Caksuryajnena) untuk mau melihat kenyataan-kenyataan yang tidak mengenakkan yang menimpa rakyat. Para pemimpinpun hendaknya rela mengorbankan mulutnya untuk tidak ngomong sembarangan. Karena omongan yang dikeluarkan sembarangan oleh para pemimpin dapat menimbulkan penderitaan rakyat. Apalagi sesama 26
pemimpin bangsa haruslah rela untuk hidup saling berkorban dengan rela menahan diri untuk tidak saling hujat di depan umum. Saling kritiklah di ruangan tertutup dengan pikiran yang terbuka. Jangan saling kritik dan saling hantam di ruangan terbuka dengan pikiran yang tertutup. Apaapa yang dihasilkan secara bersamasama demi kepentingan rakyat barulah disosialisasikan pada rakyat. Hal ini untuk mempertemukan kembali antara kehendak rakyat dan kehendak para pemimpin. Janganlah menjadikan kelemahan sesama pemimpin untuk mencari popularitas murahan dari rakyat. Janganlah cari dukungan rakyat untuk memojokkan pemimpin yang lainnya. Pemimpin haruslah rela berkorban untuk saling menahan diri untuk menciptakan kesejukan suasana dalam masyarakat. Kalau pemimpin tidak pamer kekuatan dan juga tidak pamer hidup mewah, itu juga suatu yajna dari pemimpin. Pemimpin semestinya malu berkendaraan mewah, hidup di rumah mewah sedangkan rakyat hidup penuh penderitaan. Dengan tidak hidup bermewah-mewah adalah yajna bagi para pemimpin.
KEGIATAN PP BANKEXIM
Nyoman Suryadhi Disalin dari : ”Veda Vakya Tuntunan Praktis Memahami Veda” Oleh : I KetutWiana Kekayaan yang sejati adalah kebijaksanaan Harta yang sejati adalah tingkah laku yang baik Permata yang paling berharga adalah watak yang baik.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
Acara Temu Kangen mantan Pegawai BankExim Cabang Jakarta Gatot Subroto Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
27
Sambutan dari penerima tali asih, panitia dan penasehat PP BankExim. Sholat Berjamaah Acara Buka Puasa Bersama
28
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
Penerima simbolis Tali Asih Ibu Erna Christine & Bpk. Darma Jaya diapit oleh 29 Bpk. Iwan R. Prawiranata &Warta Bpk.PP Sudjono tgl. 10 Juli 2014 BankEximMudassir - Edisi 54 - pada Tahun 14 - September 2014
PENGETAHUAN
MEMBIASAKAN HIDUP BERSIH
U
Acara Temu Kangen mantan pegawai & keluarga BankExim Cabang Jakarta Gatsu dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
30
ntuk hidup bersih pasti tidak sukar. Sesungguhnya sudah sejak usia kanakkanak kebiasaan hidup bersih seyogyanya dibentuk. Masalah yang dihadapi pemerintah/kita (Red.) sekarang tak lagi mudah dalam mengubah perilaku yang terlanjur tidak sehat akibat sejak kecil sudah terlanjur terbiasa hidup tidak bersih. Termasuk menjaga kebersihan gigi, kulit, dan rambut, selain tertib menyisihkan pakaian bekas dari luar rumah (bepergian) tidak dibiasakan membawanya memasuki kamar tidur agar tidak mencemari ruangan tidur. Demikian pula halnya dengan kebiasaan meletakkan alas kaki dari luar rumah tidak di dalam kamar tidur, atau di ruang keluarga, melainkan di teras rumah. Alas kaki, seperti halnya pakaian dari luar rumah, dan rambut kita sudah dilekati oleh beraneka jenis bibit penyakit selama berada di luar rumah. Bila barang
dan bagian tubuh yang sudah dicemari tersebut dibawa memasuki kamar tidur, maka kamar tidur akan tercemar oleh cemaran sekian jenis bibit penyakit yang mencemari ruangan rumah. Bukankah yang ini pun dapat dicegah. Apabila banyak bibit penyakit yang mencemari ruangan rumah, semakin mendekatkan tubuh kita untuk lebih berisiko terjangkit infeksi. Jangan merasa tubuh sudah serba kebal, sehingga sembrono tidak memilih aturan hidup sehat. Bukan tidak mungkin tubuh yang sudah kebal, namun bisa saja jatuh sakit infeksi juga. Mengapa ? Karena mungkin bibit penyakit yang memasuki tubuh kelewat besar jumlahnya. Semakin besar populasi bibit penyakit yang memasuki tubuh, tentu semakin berat tubuh melawan dan melumpuhkannya. Dalam keadaan begini tubuh lebih berisiko kalah dalam
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
31
bertempur. Pada tubuh yang kalah bertempur penyakit akan berjangkit. Atau kemungkinan lain, jenis bibit penyakitnya mungkin saja tidak banyak, namun tergolong ganas (virulensi tinggi). Kendati bibit penyakit yang masuk sedikit, tubuh bisa jatuh sakit juga, karena kekebalan tubuh tak cukup ampuh untuk menundukkan keganasan bibit penyakitnya, Begitu pula halnya untuk jenis infeksi yang sama, bisa saja diserang oleh turunan bibit penyakit yang lebih ganas. Ambil contoh jangkitan penyakit demam berdarah dengue. Sama-sama terjangkit demam berdarah, prognosisnya lebih buruk jika tipe virus yang menyerang tidak sama pula tingkat keganasannya. Keganasan atau berubah menjadi ganasnya suatu virus, atau kuman dapat menjadikannya sudah kebal (resisten) terhadap obat antibiotika yang biasa dipakai. Seringkali ini akibat ulah manusia juga. Selain kita tidak tertib dalam menggunakan antibiotika, obat tidak dihabiskan satu perangkat sesuai anjuran dokter. Atau bisa juga sebab terlalu sering menggunakan antibiotika yang sama untuk indikasi yang tidak perlu. Pemakaian antibiotika yang serampangan seperti itu yang menjadikan dunia bibit penyakit di kita banyak yang lekas
menjadi kebal. Dan itu berakibat, mengapa kita perlu menggantinya dengan generasi antibiotika yang lebih baru, dengan konsekwensi harga lebih tinggi, dan kemungkinan efek samping yang lebih buruk. Membangun tubuh kebal juga perlu upaya lain. Berbeda dengan orang zaman dulu, kini tak cukup lagi hanya mengandalkan kemampuann tubuh memperoleh kekebalan secara alami belaka. Barangkali tak pula cukup imunisasi dan berpola hidup sehat semata. Padahal, dengan semakin bertambahnya umur, sistim kekebalan tubuh sudah tak optimal lagi. Maka, perlu ada kiat lain. Kini ada banyak ditemukan bahan berkhasiat alami, dan obat yang mampu memicu peningkatan daya tahan tubuh (immunomodulator). Kekebalan tubuh yang sudah mulai merosot, perlu didongkrak dengan bahan-bahan berkhasiat yang bersifat immunomodulator. Sekarang bermunculan di pasaran jenis obat dan bahan berkhasiat yang berfungasi untuk itu. Termasuk colostrum (susu perdana) dari susu sapi yang kaya kandungan zat kekebalannya. (Sumber tulisan: Dr. Handrawan Nadesul, “Sehat itu Murah” - Kiriman Dn.)
Ketika aku seorang anak laki-laki berusia empat belas tahun, ayahku begitu bebal sampai aku tidak tahan berada di dekatnya. Namun ketika aku berusia dua puluh satu tahun, aku heran begitu banyak yang telah ia pelajari dalam tujuh tahun dariku lebih daripada yang kupelajari. (Mark Twain)
32
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
PENGETAHUAN
“MINUM KOPI BAGUS GAK SIH, DOK?”
H
ampir semua orang di dunia mengenal kopi, bahkan ada yang tidak bisa bekerja tanpa memulai dengan secangkir kopi. Di sisi lain, ada juga yang mengalami ketidaknyamanan setelah minum kopi, seperti jantung menjadi berdebar-debar, tidak bisa tidur dan sebagainya. Jadi sebenarnya, kopi itu baik atau buruk bagi tubuh ya? Dahulu, banyak penelitian yang mengaitkan minuman kopi dengan penyakit jantung dan kanker. Namun hasil penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor lain yang biasanya dilakukan oleh peminum kopi, seperti merokok, aktivitas fisik yang kurang dan konsumsi makanan yang tidak seimbang. Justru sebaliknya, penelitian saat ini menemukan beberapa manfaat minum kopi. Kafein, senyawa utama didalam biji kopi, merupakan stimulan sistim saraf pusat yang kuat, sehingga dapat membantu mereka yang mengantuk, atau yang memerlukan daya konsentrasi lebih. Namun terlalubanyak kafein dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan denyut jantung, dan rasa perih di lambung. Oleh karena itu, para ahli menganjurkan konsumsi kafein tidak melebihi 400 mg perhari atau kurang lebih 4 cangkir kopi sehari. Pada orang yang tidak terbiasa minum kopi, mengonsumsi satu cangkir kopi dapat meningkatkan tekanan darah. Namun efek ini akan berkurang dalam waktu seminggu, bahkan dapat hilang dalam beberapa minggu. Jadi bagi orang dengan hipertensi/ tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan,
sebaiknya meminum kopi dihindari sedapat mungkin. Kabar baiknya, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa meminum kopi dengan teratur dapat menurunkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, parkinson, kanker hati dan sirosis hati. Bahkan ada penelitian yang menemukan bahwa meminum kopi secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Selain itu, biji kopi juga kaya akan antioksidan dari golongan flavonoid, yang dapat mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas di dalam tubuh. Jadi sebenarnya meminum kopi, asal tidak berlebihan, tidak merugikan kesehatan. Justru hal-hal yang kita lakukan bersamaan dengan meminum kopilah yang harus diperhatikan. Misalnya, minum kopi sambil merokok, atau lupa berolahraga karena menghabiskan waktu dengan minum kopi dan bercengkerama dengan teman. Apa yang kita campur dalam kopi juga berpengaruh. Krimer, susu kental manis dan gula pasir akan menambah jumlah kalori. Perhatikan pula ukuran gelas kopi, terutama jika kita membelinya di beberapa gerai makanan atau minuman cepat saji. Ukuran gelas yang besar tentu saja mengakibatkan asupan kalori berlebih, sehingga menyebabkan meningkatnya berat badan. Jadi silahkan minum kopi, namun dengan takaran yang dianjurkan. (Dikutip dari: Dr. Erwin Christanto, SpGK Tim Dokter Spesialis Gizi Klinik Eka Hospital Pekanbaru. Betterhealth, Media Edukasi Kesehatan Eka Hospital, Edisi Juli-September 2014 - Kiriman A.Ach.)
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
33
KESEHATAN
KESEHATAN
MENGHINDARI DIABETES MELITUS (KENCING MANIS)
H
asil riset kesehatan dasar kita tahun 2007, menunjukkan bahwa kekerapan diabetes melitus (DM) untuk usia diatas 15 tahun telah mencapai 5,7 % dari jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu kita perlu memahami cara menghindari ciri diri dari DM. Faktor risiko DM terdiri dari 2 (dua) yaitu yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi antara lain adalah ras, riwayat keluarga (anak penyandang diabetes melitus), umur. Adapun faktor yang dapat dimodifikasi diantaranya : berat badan berlebih, kurang aktivitas fisik, hipertensi, diet tidak sehat. Pencegahan Menurut pakar DM, cara melakukan pencegahan DM adalah: 1. Menurunkan berat badan Penelitian menunjukkan penurunan berat 34
badan 5-10 persen dapat mencegah atau memperlambat munculnya DM tipe 2. 2. Melakukan diet sehat Diet sehat hendaknya diamalkan dengan konsisten. Jumlah asupan kalori diusahakan agar berat badan mencapai berat badan ideal. 3. Melatih jasmani Latihan teratur dapat memperbaiki kendali glukosa, mempertahankan berat badan ideal, serta meningkatkan kadar kolesterol baik HDL, latihan jasmani yang dianjurkan 3 sampai 4 kali aktivitas per minggu. 4. Menghentikan rokok Meski merokok tidak berkaitan langsung dengan resiko DM, tetapi merokok dapat meningkatkan resiko kardiovaskular pada kelompok toleransi glukosa terganggu. (Kiriman Sdr, Aris K.) Disalin dari Harian Kompas, Minggu, 23 Maret 2014 Menghindari Diabebetes Melitus oleh dr. Samsuriridjal Djauzi.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
KANKER PROSTAT Oleh : dr. Diana
Jenis Keganasan Prostat
Langkah diagnostik
1. Adenokarsinoma (ini yang sering terjadi) 2. Karsinoma sel transisional 3. Limfoma dan leukemia
Kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti : - Nyeri tulang - Fraktur patologis - Pemekaran sumsum tulang Pemeriksaan utama dalam menegakkan kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum serta USG transrektal / transabdominal. Diagnosa pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi berupa adeno karsinama. Pemeriksaan histopatologi menentukan derajat dan penyebaran tumor.
Kanker prostat merupakan jenis keganasan non kulit terbanyak di negara barat atau keganasan tersering ke empat pada pria di seluruh dunia, setelah kanker kulit, paru dan usus besar. Dari data Indonesian Society of Urologic Oncology (ISVO) 2011, selama periode 20062010 terdapat 971 penderita kanker prostat. Usia rata-rata 68,3 tahun. Terbanyak pada usia 70-79 tahun sebesar 37,6 %. Orkhidektomi merupakan therapy awal yang paling banyak digunakan sebanyak 307 kasus Therapy hormonal 182 kasus (18 %) Prostaktomi radikal 89 kasus (9 %) Radio therapy 63 kasus (6 %) Sisanya adalah pemantauan aktif, kemoterapi, dan kombinasi. Berdasarkan data RS RSCM dan RS Kanker Dharmais terdapat peningkatan jumlah penderita tahun 2001-2006, sebanyak 2 x dibandingkan tahun 1995-2000. Insidens tersering ditemukan pada usia lebih dari 60 tahun, jarang ditemukan usia kurang dari 40 tahun. Pada usia 70 tahun menerima pengobatan externa bean radical therapy (EBRT).
Stadium Sistem staging yang digunakan untuk Kanker Prostat adalah menurut AJCC (American Joint Committee on Cancer) 2010/ sistem TNM 2009. Tumor primer (T) Tx Tumor primer tidak dapat dinilai T0 Tumor primer tak dapat ditemukan T1 Tumor yang tak dapat dipalpasi atau dilihat pada pemeriksaan pencitraan (tidak terdeteksi secara klinis) T1a Tumor ditemukan secara kebetulan (PA), < 5% dari jaringan yang direseksi T1b Tumor ditemukan secara kebetulan
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
35
SERBA-SERBI
TANYA JAWAB SOAL BACKPACKER A Latif Ahmaddjajadi
S
(PA), < 5% dari jaringan yang direseksi T1c Tumor diidentifikasi dengan pemeriksaan biopsi jarum T2 Tumor terbatas di prostat T2a Tumor mengenai setengah atau kurang dari satu lobus T2b Tumor mengenai setengah dari satu lobus, tetapi tidak mengenai kedua lobus T2c Tumor mengenai kedua lobus T3 Tumor menembus kapsul T3a Ekstensi ekstrakapsuler (unilateral atau bilateral) T3b Tumor mengenai vesicula seminalis T4 Tumor terfiksasi atau mengenai struktur yang berdekatan, selain vesicula seminalis, seperti leher kandung kemih, sfingter eksterna rektum dan atau dinding pelvis. Kelenjar Getah Bening (KGB) regional (N) Nx KGB regional tak dapat dinilai N0 Tak ada penyebaran KGB regional M1 Terdapat penyebaran KGB regional Metastasis Jauh (M) Mx Metastasis jauh tak dapat dinilai M0 Tak ada metastasis jauh M1 Terdapat metastasis jauh 36
M1a Mlb M1c
Metastasis KGB Non Regional Metastasis ke tulang Metastasis ke organ lain
Simpulan Penentuan Stadium Stadium lokal (stadium T) dari kanker prostat didasarkan pada penemuan colok dubur dan mungkin CT/MRI. Informasi selanjutnya didapatkan dari jumlah dan lokasi positif pada biopsi prostat, derajat tumor dan kadar PSA. MRI menunjukkan tingkat akurasi yang lebih baik. Stadium N hanya penting diketahui bila akan direncanakan terapi kuratif. Limfadenektomi merupakan baku emas untuk penentuan stadium N. Penentuan metastasis ke tulang (stadium M) paling baik dengan sidik tulang. Hal ini tidak diindikasikan pada penderita yang asimtomatik dengan PSA < 20 ng/mL, pada tumor yang berdiferensiasi baik atau moderat dengan asumsi penderita tidak ada metastasis tulang. (Bahan dari Panduan, Penatalaksanaan Kanker Prostat 2011.) Catatan Redaksi : untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi dr. Diana, YKP BankExim HP 0857-14604820.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
etelah artikel saya ‘suka duka keliling Eropa’ dimuat di warta PP, beberapa kali saya ditilpon teman-teman pensiunan menanyakan beberapa hal lebih mendetail perihal ‘backpacker’. Info detail itu diperlukan ada yang karena pensiunan itu sendiri yang akan pergi tapi ada juga anak atau kerabatnya yang akan jalan-jalan. bahkan ada anak pensiunan yang langsung tilpon saya ‘pak saya anaknya pak Anu mau jalan-jalan sama temen, boleh tanya-tanya langsung biar puas’. Mungkin ada pensiunan yang tidak begitu saya kenal karena sudah lama atau lupa puluhan tahun tidak jumpa, tapi bagi saya yang penting adalah bisa berbagi info atau pengalaman. Satu kali ada pensiunan yang setelah traveling kirim jawaban e-mail ke saya : ‘pak saya sudah coba KA yang bapak tulis di warta PP itu, wah bener-bener nyaman nggak ada goyangan sama sekali, jalannya cepat kayak peluru’ . ‘Cuma sayangnya saya berangkat Oktober-Nopember masuk musim dingin jadi agak ribet pakai coat/jas tebal’. Saya senang membacanya , bisa berbagi info. Pertanyaan-pertanyaan itu sangat wajar sebagai konfirmasi untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, selain itu ada rasa khawatir kalau begini kalau begitu jauh di negri orang apalagi sudah manula segala terasa, gampang pilek, banyak pantang makanan dll. Saya bilang : ‘kalau takut ini takut itu khawatir begini khawatir begitu ya nggak pergi-pergi’. Tapi memang perlu persiapan matang. Berbagai pertanyaan/konfirmasi itu misalnya: ‘ kira-kira penolakan visa itu karena apa ya?’
, ‘itu kalau lagi city tour nggak balik lagi ke hotel terus nyimpen kopernya dimana ya ?’ , ‘kalau sakit gimana ?’, ‘kalau booking hotel sudah dibayar lunas pakai kartu kredit apa kartu kreditnya masih perlu diberikan lagi ke petugas hotelnya saat check in‘ ? , misalnya paspor hilang gimana ngurusnya & kemana ?’ , sampai ‘wah kalau tarik tunai di ATM pasti rugi kursnya banyak’ . Ada juga yang membandingkan ikut paket biro travel atau jalan sediri. Tentu saja masing-masing ada plus minusnya. Bagi sebagian orang disini ada soal : kebebasan, ada kepuasan, ada adrenalin yang terpompa dan yang paling penting mengalami sendiri berbagai macam hal. ‘Buying experience’ ini tidak bisa dinilai dengan uang. Justru inilah yang dicari oleh para Backpacker. Mengalami sendiri itu ada yang menyenangkan, ada yang memalukan, ada yang lucu, ada yang merugikan, mendebarkan, menyusun program, menghitung biaya harian rombongan dll, bahkan ketemu yang ‘seremserem asyik’ begitu. Semua itu bukan murni kesalahan kita tapi karena : ketidak tahuan kita, atau beda kebiasaan, beda aturan atau memang berbeda kultur dan budayanya. Yang di kita dianggap tabu bagi orang bule ya biasa biasa saja. Yang penting kita jangan kaget berlebihan atau shock. Agar tanya jawab ini juga bisa diketahui oleh pensiunan lainnya, maka saya coba tulis dan kirim ke warta PP . Selain itu ada tambahan tip atau pengalaman mudahmudahan bermanfaat.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
37
1. Visa ditolak ? Kita kadang tidak tahu alasan ditolaknya visa, karena visa merupakan 100 % hak prerogatif suatu negara.Yang paling baik kalau ada saudara/teman yang tinggal di negara tujuan sehingga bisa mengirim ‘invitation letter’ untuk kita. Sebaiknya kita mencari info ke staf kedutaan, syarat apa saja agar dapat visa. 2. Kapan paling pas ke Eropa ? Bulan Mei sampai dengan Agustus adalah waktu yang pas berkunjung ke Eropa, karena cuaca mirip dengan di Indonesia yaitu sejuk – panas. Pada bulan Juni posisi matahari paling dekat ke Eropa yaitu pada garis balik 23,5 derajat Lintang Utara. 3. Stasion KA jadi Pangkalan Kalau kita lagi city tour kemudian tidak balik lagi ke hotel karena sorenya akan naik KA atau bus menuju kota lain, maka koper kita simpan di locker stasion dari mana kita akan naik KA/bus. Bahkan di stasion tsb kita bisa mandi, ganti baju, makan, tiduran dll. Konci lockernya ada yang berdasarkan waktu (berapa jam dibooking otomatis buka sendiri). Sebaiknya kita ambil locker yang pakai kunci biasa. Ukuran locker mulai dari yang seukuran map sampai segede koper besar. 4. Kartu kredit Kalau sudah bayar lunas semua bookingan seperti hotel, KA, bus dll apakah masih diperlukan juga kartu kredit ?. Pengalaman saya tidak . kita hanya perlu menunjukkan asli print-print-nan waktu booking sebelumnya, kecuali kalau kita mau nambah nginap baru digesek lagi kartu tsb. 5. Kalau Sakit Saya pernah tulis di artikel sebelumnya bahwa syarat utama ber-backpacker itu adalah sehat, tahan jalan. Untuk urus visa biasanya diminta juga polis asuransi kesehatan selama traveling. Pengalaman saya asal cukup makan, bergizi, tidak 38
telat, cukup istirahat, tidak sering minum es, tidak maksa jalan, kalau capek ya pulang tidur atau take a snap di bangku taman/station, selama 2 kali tour 3 mingguan ya alhamdulillah sehatsehat saja tuh. Tentu pikiran juga sangat menentukan karena selama traveling itu ada rasa happy, banyak ketawa, melihat hal-hal yang baru & indah, ada kepuasan, rasa ta’jub dll. Lagian masing-masing kan sudah hapal kebutuhan obat yang harus dibawa. Kalaupun harus masuk rumah sakit saat traveling ya gunakan saja polis asuransi tsb. 6. Passport hilang bagaimana ngurusnya ? Cerita kerabat yang pernah kehilangan passport ngurusnya ke kedutaan atau konsul RI di negara saat kehilangan tsb. Sebaiknya kita punya daftar alamat & tilpon kedutaan RI di negara-negara yang dikunjungi. Selain itu copy passport agar disimpan silang maksudnya copy passport milik A disimpan di si B dst. Sehingga bila asli hilang masih ada copynya di si B. 7. Get tanned Setelah meliwati musim dingin/salju orang Barat sepertinya ingin menyerap sinar matahari sebanyak mungkin dengan cara berjemur membiarkan sebagian besar permukaan kulit terpapar sinar matahari (get tanned-menjadikan kulit kecoklatan). Oleh karena itu pada musim liburan summer mereka pada pergi ke pantai atau tempat terbuka. Jadi kalau lagi jalan city tour liwat taman kota kadang jumpa penduduk setempat yang lagi berjemur sambil baca atau tiduran santai dengan pakaian ‘seadanya’. Kalau sudah begini biasanya suami-suami anggota rombongan saya suka dijewer telinganya oleh istrinya masing-masing. Katanya : ‘sebagai hukuman kenapa tidak tutup mata’ . Meskipun protes tetep saja dijewer sambil diomelin : ‘sudah tua kok ya masih melotot saja’.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
8. Naik Taxi di London Taxi di London kebanyakan berwarna hitam merk Austin, bentuknya gemuk model lama (meskipun tahunnya baru) seperti oplet tahun 70 an rute Senen-Kota, jok belakangnya luas longgar, ada 2 kursi dibelakang supir menghadap kebelakang . Perlu diketahui jalur kendaraan di Inggris sama dengan di Indonesia yaitu di sebelah kiri dan setirnya sebelah kanan, ini berbeda dengan di Eropa daratan yang jalur kanan. Satu kali keluar dari pertokoan antri nunggu taxi. Pas giliran, saya langsung naik disamping supir sedang rombongan ke jok belakang. Tapi taxi nggak mau jalan dan si supir cuma menggerakan jarinya kekanan kekiri tanpa bicara. Saya langsung ngerti ternyata nggak boleh duduk di depan. Yang antri dibelakang cuma senyumsenyum kecil saja kayaknya maklumin : ‘ ini orang udik lagi masuk kota’. Ya malu juga sih, tapi memang bener-bener nggak tahu karena di Eropa daratan beberapa kali naik taxi boleh duduk disamping supir. 9. Harrods Harrods adalah dept. store terkenal di London milik Al Fayed pebisnis keturunan Mesir. Rombongan saya main ke toko tsb. karena permintaan ibu-ibu (maklum). Barangnya bagus-bagus dan mahal, 3-4 kali harga di Indonesia dengan kwalitas sama. Harrods menjadi lebih terkenal karena putra Al Fayed menjadi pacar lady Diana dan mereka meninggal bersama dalam kecelakan mobil. Saya lihat kebanyakan yang belanja wanita Timur Tengah (keluarga raja-raja minyak kali). Akhirnya kita cuma beli barang yang paling murah yaitu gantungan kunci seharga 5 – 10 GBP. 10. Campur Backpacker Remaja Tidak enaknya nginap di budget hotel itu yaitu kadang campur sama backpacker remaja bule anak sekolahan atau mahasiswa/i. Mereka suka ribut, nyanyi-
nyanyi, berperi laku seenaknya dll khas remaja. Satu kali pagi-pagi rombongan saya dari lantai 3 mau sarapan ke lobby , di lorong jumpa mereka lagi pada mandi. Mereka ribut lari-lari lempar-lemparan botol sabun ya cowok ya cewek pake celana dalam saja, bra-less, bahkan sebagian cuma dibalut busa sabun saja. Ibu-ibu rombongan saya sampai terkagetkaget sambil ngusap dada. Tapi celakanya ujung-ujungnya para suami anggota saya yang dijewer lagi telinganya. Kata ibu-ibu : ‘ kenapa nggak tutup mata’ . Dijawab : ‘lha kalau tutup mata bisa-bisa malah nabrak ‘yang tadi itu’ . ‘Sudah pokoknya nggak ada alasan’ . Apalagi yang bilang ‘alhamdulillah’ atau ‘kalau rejeki mah nggak kemana’ dijewernya 2 kali. Akhirnya bapak-bapak cuma bisa bergumam : ‘sudah nasib, salah melulu’. Mungkin kalau dalam istilah obrolan teman-teman pensiunan, bapak-bapak rombongan saya itu termasuk kelompok ‘Istikamah’ : ‘ikatan suami takut istri kalau di rumah’ 11. ATM tidak ada bhs Inggris-nya Satu kali di Brussels mau tarik Euro di ATM, saya lihat bentuknya agak beda dengan yang di Indonesia dan nggak ada bahasa Inggris-nya. Adanya bahasa Perancis, Jerman, Belanda dan malah Ceko. Saya coba-coba tetap nggak mau keluar uangnya. Lalu datang kakak saya sambil ngomel : ‘kok lama banget itu udah pada nunggu’. Masih dengan kartu saya didalam ganti dia yang tekan-tekan toets langsung keluar lembaran Euro (dia pernah sekolah di Perancis 3 thn). Komentar rombongan : ‘gimana nih puluhan tahun kerja di Bank nggak bisa pakai ATM’ . Saya cuma cengarcengir kecut sambil keheranan kok nggak ada Inggris nya padahal Brussels jadi kantor pusat /gedung Uni Eropa. (Bersambung ke Edisi berikutnya)
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
39
SERBA-SERBI
PENGALAMAN MERAWAT ORANG DENGAN DEMENSIA (ODD) ISTRI SAYA NY. TIEN SEHERTINI
D
alam bulan Agustus tahun 2008, saya konsultasi ke Prof Dr. Heriawan Sujono untuk istri saya Ny. Tien Suhertini yang menderita gangguan maag/lambung (GERD) untuk second opinion. Sebelumnya istri saya dirawat oleh Prof. Dr. Dadang ahli penyakit dalam (internist) khusus untuk golongan manula. Ketika diperiksa oleh Dr. Sujuno, beliau menemukan kelainan prilaku istri saya, seperti pakai baju dan sandal terbalik dan pembicaraan yang tidak nyambung. Dr. Sujuno merujuk istri saya ke dr.
40
Martina Wiwik ahli psikiater dari RS. Dharmawangsa, dr. Martina menyarankan agar istri saya diadakan pemeriksaan MRI di RS. Abdi Waluyo. Dari hasil pemeriksaan MRI terbukti ada luka di otak bagian belakang kepala Ny. Tien Suhertini. Kesimpulan pemeriksaan MRI adalah bahwa istri saya menderita Demensia Vasculair. Konsultasi kepada dr. Martina dilakukan setiap bulan, sedangkan obat yang diberikan adalah ARICEPT yang 10 mg. Dari bulan Agustus 2008 perkembangan
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
penyakit demensia istri saya makin menurun karena daya ingatannya makin menurun pula. Disamping itu istri saya suka kena halusinasi, yaitu seolah-olah dia melihat sesuatu tapi kenyataannya tidak ada apaapa, ataupun kadang-kadang berbicara sendiri. Bisa dibayangkan kalau pasien kebetulan kena halusinasi 2 atau 3 malam dan bicara sendiri dan tidak tidur semalam suntuk, maka saya yang menjaganya ikut tidak tidur juga. Tanggal 19 Januari 2013, istri saya dirawat di RS. OMNI Pulo Mas, menderita Broncho Pnumonea yaitu infeksi saluran pernafasan. Ny. Tien Suhertini dirawat di RS. OMNI selama 23 hari, karena tiduran terus jadi tidak bisa jalan sendiri sehingga harus dipapah karena kakinya mengecil, selain dari pada itu pasien juga tidak bisa mengunyah seperti biasanya sehingga makanan yang masuk harus dihaluskan dengan jalan di blender menjadi bentuk cairan. Setelah sembuh dan keluar dari RS. OMNI daya ingat istri saya makin berkurang bahkan tidak mengenal lagi nama anakanak, yang masih diingat hanya saya suaminya dan anak bungsunya Dewi, sedangkan yang 4 lagi sudah tidak dikenal. Disamping berkurangnya daya ingat akibat Alzheimer, yang perlu disyukuri adalah bahwa Ny. Tien Suhertini phisiknya sehat dan kita jaga jangan sampai terkena flu, batuk, diare, diabetes dan penyakit tumpangan lainnya. Konon kabarnya Alzheimer itu tidak mematikan, tetapi penderita Alzheimer kalau meninggal itu akibat penyakit tumpangan atau terjatuh. Menurut keterangan bahwa penyakit Alzheimer itu belum ada obatnya, sedangkan obat ARICEPT hanya
memperlambat saja. Setelah sekarang saya mengenal 10 gejala Alzheimer, maka dapat saya katakan bahwa istri saya sebagai orang dengan demensia (ODD) mengalami hampir semua gejala Alzheimer tersebut terutama suka marah-marah, curiga dan menuduh orang yang bukan-bukan. Hampir tiap hari terjadi kesalah pengertian yang tidak terselesaikan, bagaikan hidup di alam kerisauan yang saya rasakan sepanjang 20 tahun yang lalu. Kini istri saya sebagai ODD telah melewati kesepuluh gejala Alzheimer tersebut, walaupun daya ingatnya makin berkurang tetapi masih bisa melantunkan nyanyian kesukaannya yaitu “YOU ARE MY SUN SHINE”. Disamping daya ingatnya makin berkurang, istri saya juga sudah tidak punya rasa lagi, tidak merasa lapar, tidak merasa haus dan buang air kecil atau besar keluar begitu saja sehingga pakai pampers siang dan malam. Selain daripada itu istri saya sudah tidak punya inisiatif sehingga segala sesuatunya tergantung yang merawat. Saya bersyukur dalam merawat istri, saya dapat bantuan dari NARTI pembantu saya yang bertindak sebagai seorang perawat. Usia saya sekarang 85 tahun, mungkin Tuhan YME memberikan saya umur panjang agar supaya dapat merawat istri saya sebaik-baiknya. Mudah-mudahan saya diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan dalam merawat istri saya untuk masa-masa selanjutnya. Amiin. (Ya2S) Catatan : Mengenai 10 gejala Alzheimer dapat dibaca tulisan Bp. M. Rosjaad di Warta PP BankExim edisi 50, September 2013
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
41
SERBA-SERBI
SERBA-SERBI
PENGALAMAN MENDAPATKAN LAYANAN BPJS - KESEHATAN
TESTIMONY BEROBAT DENGAN FASILITAS BPJS KESEHATAN DARI BAPAK SOEKOTJO KOESOEMOATMODJO, ANGGOTA PP BANKEXIM CABANG SOLO
S
aya terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan sejak tanggal 22 Juni 2014, dan setelah memiliki Kartu Peserta saya telah memanfaatkan untuk berobat jalan di Rumah Sakit sebanyak 6 kali dengan biaya sekali berobat sekitar Rp. 700.000 – Rp. 800.000 yang semuanya gratis tidak membayar apapun bahkan pada tanggal 17 Agustus 2014 saya harus rawat inap di Rumah Sakit Kasih ibu Solo selama 6 hari dengan biaya sebesar Rp. 6.347.292,- ternyata saya disuruh membayar beban sendiri Rp. 1.039.713,Beban sendiri tersebut ternyata akibat pihak Rumah sakit memiliki dua macam Klas Satu, yaitu Klas 1 untuk Umum dan Klas 1 untuk pasien BPJS yang kebetulan kamar Klas 1 untuk BPJS sudah terpakai semua sehingga saya ditempatkan di Klas 1 Umum yang taripnya sedikit lebih mahal sehingga berdampak munculnya selisih atas beban sendiri tersebut di atas.
42
Disamping bertanya kepada pihak Rumah Sakit, Beban Sendiri tersebut juga saya tanyakan ke pihak BPJS dan diperoleh penjelasan yang sama yaitu akibat pemakaian kamar yang tidak tepat dan dijelaskan jika saya dirawat pada klas yang sesuai maka semuanya gratis tidak membayar apapun, oleh karena itu bila suatu saat ada kawankawan yang akan Rawat Inap, agar dipastikan betul kita bisa dirawat di Kelas yang sesuai dengan Kartu Peserta kita, sehingga nantinya tidak akan dikenakan beban tambahan apapun. Setelah Rawat Inap, saya lanjutkan dengan control/Rawat Jalan sebanyak 3 kali dengan biaya antara Rp. 150.000,s/d Rp. 300.000,- yang semuanya juga gratis tidak membayar sama sekali. Kesan saya program Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS kesehatan ini bagus sekali dan sangat membantu masyarakat dalam hal perawatan kesehatan termasuk bagi pensiunan Anggota PP. BankExim. Soekotjo Koesoemoatmodjo
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
GRATIS namun HARUS SABAR oleh: Peserta BPJS Kesehatan – mantan Pegawai BankExim
S
aya adalah mantan Pegawai BankExim yang sejak berhenti tidak meneruskan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan dari BankExim. Sejak Mei 2014, saya mengikuti Program BPJS – Kesehatan dan telah merasakan manfaatnya, dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman dalam pemanfaatan dan proses layanan kesehatan dengan Program BPJS Kesehatan – Individual. Pendaftaran Program BPJS Kesehatan – Individual Pada bulan Mei 2014, pendaftaran masih melalui proses datang langsung ke kantor BPJS
Kesehatan di wilayah tempat tinggal sesuai KTP. Proses ini membutuhkan kesabaran yang tinggi untuk bersedia mengikuti proses yang harus dijalani. Namun, saat ini Pendaftaran BPJS Kesehatan – Individual bisa dilakukan melalui Internet / Website BPJS Kesehatan. Selanjutnya saya mengikuti proses yang diarahkan petugas, sehingga mendapatkan Nomor Pengenal dan menyetorkan ke Bank untuk Iuran-nya sebesar Kelas yang saya pilih. Pendaftaran ini, memerlukan data yang bersumber dari: · KTP dan KK
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
43
·
Layanan Tingkat 1 yang diinginkan.
Layanan Kesehatan / Medis Pada bulan Juli 2014 (baru 2 kali bayar Iuran BPJS Kesehatan), saya menjalani operasi tumor di leher bagian belakang, proses dan kisahnya sebagai berikut: I. Layanan Tingkat 1 (Puskesmas) 1. Menurut Pendaftaran Awal, Layanan Tingkat 1 a/n saya dilaksanakan di Puskesmas Jakarta, namun karena merasakan sakit – maka saya mendatangi Puskesmas terdekat, di daerah Bekasi. 2. Di tempat ini saya dilayani dengan baik. Setelah mendaftar sebagai Pasien Umum dan melapor di Loket BPJS Kesehatan yang ada di Puskesmas, saya harus membayar sebesar Rp 7.500,00 3. Setelah proses administrasi selesai, dokter melakukan pemeriksaan dan memberikan Surat Rujukan ke Rumah Sakit, dalam hal ini saya memilih ke RSUD – Bekasi, Poli Bedah. II. Layanan Tingkat 2 1. Layanan Poli a. Di Layanan Tingkat 2 – RSUD Bekasi, jumlah pasien per hari di semua Poli cukup banyak. b. Proses yang dilalui di RSUD tersebut, adalah: 1) Mengambil nomor antrian dan ikuti antrian yang ada. 2) Saat mendaftar di Loket Layanan BPJS Kesehatan, siapkan foto copy Kartu BPJS Kesehatan, Rujukan Puskesmas, KTP, Kartu Pasien Puskesmas. 3) Jika berkas dinyatakan lengkap, pasien diminta untuk menunggu di Ruang Tunggu Poli. 4) Petugas akan memanggil sekitar 10 pasien yang secara bersama44
sama masuk ke Ruang Periksa, dan selanjutnya akan dipanggil satu per satu untuk diperiksa. 5) Pemeriksaan dokter relatif cepat. Dokter langsung menjadwalkan operasi, dengan memberikan pengantar untuk masing-masing unit pemeriksaan. Setelah berkas diberikan oleh Dokter, selanjutnya berkas tersebut diserahkan kepada Petugas Administasi Poli – kemudian diberi Kartu Pasien RS, SuratSurat Pengantar (Laboratorium, Radiologi dan Apotik-Khusus BPJS). 6) Dalam menjalani proses ini, pasien harus bersikap aktif, dituntut kesabaran tinggi dan sebaiknya ada pendamping (pengalaman – proses semua ini saya lakukan sendiri tanpa pendamping). 2. Layanan Apotik – Khusus BPJS a. Masukkan Resep dan dilampiri foto copy: Kartu Pasien RS, Kartu BPJS, Surat Rujukan. b. Apotik akan memberikan Kartu Obat (Apotik) c. Menunggu keluarnya obat dan pada saatnya dipanggil untuk menerima obat. d. Adakalanya Obat atau Alat tidak tersedia, maka pasien harus cari ke luar dengan biaya sendiri. 3. Layanan Laboratorium a. Masukkan Surat Pengantar Pemeriksaan Laboratorium, dengan dilampiri foto copy: Kartu Pasien RS, Kartu BPJS, Surat Rujukan. b. Proses menunggu pengambilan darah tidak terlalu lama, tergantung antrian pasien. c. Kapan hasil selesai akan diberitahu oleh petugas Laboratorium, dan hasilnya harus diambil sendiri
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
untuk diserahkan kepada petugas Kamar Rawat. 4. Layanan Radiologi a. Masukkan Surat Pengantar Pemeriksaan Laboratorium. b. Kapan hasil selesai akan diberitahu oleh petugas, dan hasilnya harus diambil sendiri atau pendamping untuk diserahkan kepada petugas Kamar Rawat. 5. Pencarian Kamar a. Pada umumnya kamar yang banyak tersedia adalah Kelas 3. b. Kalau kamarnya belum ada, maka masuk di daftar tunggu. c. Jangan mudah terpengaruh pada oknum yang menyediakan jasa untuk mencari kamar, sebaiknya ditanyakan langsung kepada petugas Kamar Rawat Inap. d. Setelah mendapat kamar, selanjutnya dilakukan proses administrasi Rawat Inap. Setelah ada di tempat tidur, kondisi kamar dan kamar mandi tentu tidak seperti di hotel. e. Apabila Tombol Bel di tempat tidur pasien tidak berfungsi, pendamping pasien sangat diperlukan untuk memberikan bantuan kepada pasien. f. Ketika itu saya dirawat di Kelas 2, sehingga harus memaklumi keterbatasan pelayanan yang ada. g. Kamar ber-AC, namun karena pasiennya banyak tentu dinginnya relatif tidak terasa. 6. Pelaksanaan Operasi a. Pasien dibantu pendamping mempersiapkan diri setelah ditetapkan jadwal operasi. b. Dokumen penunjang operasi, kursi roda dan tempat tidur dorong disiapkan petugas Rawat Inap
c. Petugas Rawat Inap, membawa pasien ke Ruang Operasi d. Jika ada Obat, Darah atau Alat yang diperlukan selama Operasi, dokter akan memberi resep dan pendamping yang mengurus ke Apotik / Bank darah, dan meyerahkan ke petugas kamar operasi. e. Proses operasi relatif normal dan tidak ada hal yang khusus. 7. Setelah Operasi a. Petugas Rawat Inap akan menjemput pasien sambil menunggu proses sadar dari masa bius. b. Pasien diantar ke tempat rawat Inap semula atau bisa tempat lain. c. Jika ada hal-hal yang diperlukan setelah di Kamar Rawat Inap, pasien harus melakukan sendiri atau dibantu pendamping, termasuk jika ada keperluan memanggil Perawat. III. Persiapan Pulang 1. Dokumen: a. Foto copy: Kartu Pasien, Surat Rujukan, Kartu BPJS, Kartu Obat, Surat Keterngan Pulang. b. Surat Keterangan dari Apotik dan Rincian Obat, Alat, Lain-lain. – selanjutnya difoto copy. 2. Proses: a. Petugas Rawat Inap: mengurus dokumen persiapan pulang b. Petugas Apotik: mengurus rincian obat dan keterangan (distempel) c. Semua dokumen harus difoto-copy masing-masing dibuat 2 rangkap. d. Kasir BPJS: meneliti semua dokumen dan foto copy, Pasien diminta membuat Surat Pernyataan bermaterai Rp 6.000,00 e. Kasir Rumah Sakit: menerima
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
45
Tanda Lunas dari BPJS, dan mengeluarkan Surat Ijin Pulang. f. Petugas Rawat Inap: menerima Surat Ijin Pulang. g. Surat Rujukan Asli, digunakan untuk kontrol dokter. IV. Hal-hal yang perlu perhatian 1. Yakinkan diri kita sendiri agar selalu bisa SABAR dan MAKLUM 2. Siapkan foto copy (setidaknya 20 lembar) untuk: KTP, Kartu Pasien Puskesmas (Layanan Tingkat 1), Surat Rujukan, Kartu Pasien RS (layanan Tingkat 2), Kartu Apotik / Obat, Surat Keterangan, Tanda Pengenal yang diberikan oleh Unit Layanan 3. Siapkan foto copy (setidaknya 2 lembar) untuk: a. Keterangan Rincian Obat (untuk lampiran proses Kasir BPJS) b. Surat Lunas BPJS (untuk lampiran proses Kasir RS dan Petugas Rawat Inap) 4. Siapkan Materai Rp 6.000,00 – 1 lembar. 5. Rapihkan berkas dan foto copy di dalam map yang mudah dibawa dan cepat diambil jika diperlukan.
MEREDAM KEBOSANAN MENGISI KESIBUKAN
V. Manfaat 1. Layanan dan Tindakan Medis Program BPJS Kesehatan – GRATIS, 2. Cakupan Layanan dan Tindakan Medis – luas 3. Penggunaan Fasilitas BPJS Kesehatan, langsung dapat digunakan setelah pembayaran pertama Iuran dilakukan. 4. Dapat digunakan sepanjang Pemberi Layanan Kesehatan adalah Jaringan BPJS Kesehatan 5. Praktis namun sekali lagi harus SABAR dan IKUTI PROSES sesuai yang diarahkan. Demikian pengalaman yang saya peroleh pada saat memanfaatkan Program BPJS Kesehatan. Masing-masing Rumah Sakit, Pusat-Pusat Kesehatan, kualitas tingkat pelayanan dan aneka ragam budaya di berbagai daerah tentu tidak ada yang sama, namun kita selalu berharap semoga Program ini akan lebih baik lagi di kemudian hari. (Hdy)
Tindakan terbesar dalam kehidupan keluarga adalah memberikan petunjuk ketika diharapkan dan tetap bersiap memberikan petunjuk ketika tidak diharapkan. (Robert Frost) Kita mewarisi sanak keluarga dan bentuk fisik dari nenek moyang tanpa bisa mengelakkannya; kita bisa memilih pakaian kita dan teman-teman kita, dan hendaknyalah kita berhati-hati agar keduanya cocok bagi kita. (Volney Steamer) 46
SERBA-SERBI
6. Kenali secara cermat Unit Layanan dan Administrasi agar mudah dan cepat prosesnya. 7. Bertanyalah kepada petugas yang berwenang, jangan bertanya kepada sembarang orang.
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
S
etiap ‘awal’ pasti ada akhirnya, demikian pula dengan dunia pekerjaan. Setelah pensiun melalui Program Pensiun Sukarela (PPS), semangat penulis untuk bekerja sebenarnya saat itu masih tertantang. Ketika seorang sahabat menawari penulis untuk memperbaiki tingkat kesehatan dan manajemen perusahaan milik relasinya, penulis minta waktu untuk mempelajarinya, survei ke lokasi dan interview ke beberapa pegawai perusahaan tersebut dilakukan secara tersamar.Beberapa hari setelah itu, tawaran tersebut penulis terima dengan rasa syukur kepada Tuhan seraya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan sahabat yang memberikan refrensi.
13 tahun bekerja di perusahaan tersebut, kondisi keuangan dan manajemen perusahaan berhasil diperbaiki. Setiap tahun THR dan jasa produksi/bonus dapat dibayar tepat waktu. Upah minimal selalu sesuai dengan ketentuan pemerintah. Setelah perusahaan dinyatakan sehat, dengan mempertimbangkan tantangan ke depan, pemilik merencanakan untuk menjual seluruh saham tanpa mem-PHK pegawainya dengan harga yang wajar. 3 tahun dengan sabar berjuang mencari peminat, akhirnya di penghujung tahun 2013, perusahaan tersebut berhasil dijual sesuai harapan pemilik. Awal 2014 penulis masih menyelesaikan legalitas perubahan kepemilikan dan kepengurusan
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
47
di lembaga-lembaga terkait sambil mendampingi pengurus baru selama 3 bulan. Sampai saat ini lebih 6 bulan pekerjaan formal ditinggalkan penulis. Tidak ada lagi beban kepada pemilik perusahaan dan tidak ada lagi tanggung jawab kepada pihak regulator. Yang penulis tidak pernah lupakan adalah hutang budi kepada sahabat. Pada awalnya saat penulis tidak bekerja lagi, hati penulis sempat merasa galau. Tampaknya perasaan itu selalu menghinggapi para pensiunan yang belum mendapatkan kepastian dalam mengisi kekosongan. Timbul pertanyaan: Bagaimana caranya mencari kesibukan untuk meredam kebosanan? Seiring dengan do’a dan usaha, pasti banyak jalan yang dimiliki masing-masing para pensiunan. Apakah itu kegiatan yang masih menghasilkan uang atau kegiatan pribadi/ sosial yang memperkaya ketentraman batin. Pekerjaan yang paling menyenangkan bagi penulis adalah dengan pendekatan menyalurkan hobi/kegemaran, antara lain merapikan rak buku yang berantakan, menertibkan isi gudang yang kacau, melengkapi buku-buku bacaan yang sudah lama didambakan, melengkapi alat pertukangan yang diperlukan (bor, pahat, kikir dll). Sebenarnya ada satu hobi/kegemaran yang paling menyenangkan penulis, tapi sejak usia mencapai 60 tahun hobi itu sudah dilarang keluarga untuk melakukannya walaupun hati ini sebenarnya masih ingin, yaitu memperbaiki genting/kerpus yang bocor. Kalau sudah diatas atap yang tinggi, sambil dibelai angin sepoi-sepoi...amboi... rasanya sangat bahagia sekali.Penulis pernah jatuh dari atap saat memperbaiki asbes yang bocor di rumah dinas Jayapura,dan juga pernah kesulitan untuk turun dari pohon kelapa saat tinggal di Pontianak karena setelah sampai di sela-sela pelepah, tiba-tiba kedua kaki bergetar tidak bisa digerakkan......cukup lama berdiam di 48
atas tandan....setelah pulih baru bisa turun lagi. Peristiwa itu tidak menimbulkan trauma, karena cepat dilupakan saat dihembus angin diketinggian. Dikala senggang penulis juga sering bersama anak-anak bermain layanglayang diatap rumah, sungguh menyenangkan karena hembusan angin di atas genting tidak ada yang menghalangi. Ternyata dalam perkembangannya, hobi naik di ketinggian itu juga diwarisi anak perempuan saya, yang sering naik ke atas genting, menaiki menara air, bergelayut dipepohonan dan memanjat tiang bendera sampai ke ujung. Aktifitas yang dilakukan penulis adalah salah satu contoh kegemaran yang sangat menyenangkan, walaupun mungkin tidak untuk orang lain. Sebenarnya hobi/kegemaran bisa menjadi wadah yang tepat untuk menghabiskan waktu setelah pensiun, seperti mengajar, olah raga, membaca, menulis, melukis, fotografi, berkebun, merawat halaman, memelihara unggas/hewan piaraan, otak-atik barang elektronik/kendaraan dan banyak lagi. Tak ada salahnya jika kita bisa melakukan variasi kegiatan setiap harinya, sehingga kita tidak merasa bosan. Kalau sempat kita bisa ikuti komunitas hobi, sehingga bisa bertemu dengan orang yang memiliki hobi yang sama. Bagi yang senang berkumpul, sangat baik bersilaturahim dalam berbagai kegiatan organisasi (pensiunan, alumni sekolah, arisan RT/RW, olah raga dll). Dengan demikian dunia pergaulan kita bisa tetap terbuka, memori kita selalu segar bahkan menambah teman baru. Bersyukurlah bagi para pensiunan yang dapat mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Dan semoga para pensiunan Bank Mandiri ex BankExim yang baru, sudah menyiapkan berbagai alternatif kegiatan demi menjaga kesejahteraan lahir dan batin. Amin (RHA)
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
SERBA-SERBI
MOHON PERHATIAN!
D
alam berkomunikasi kita melibatkan telinga, mulut, pikiran, mata dan tangan. Tetapi, coba renungkan, mengapa yang diminta adalah “hati”? Per-hati-kan judul di atas: mohon per-hati-an! Mengapa bukan “mohon per-telinga-an”? Atau cermati ungkapan berikut ini: Harap diper-hati-kan! Kalau mengendarai mobil yang “hati-hati”. Kalau menyeberang jalan mesti “hati-hati”. Dia ditangkap KPK dan sekarang masuk tahanan karena tidak “hati-hati” ketika menjabat jadi pimpinan. Sungguh luar biasa dan mengagumkan siapa yang menciptakan dan menggunakan istilah “hati” ini menjadi khazanah bahasa Indonesia dan dalam komunikasi sehari-hari. Dalam bahasa Inggris dan Arab terdapat beragam kata yang serumpun dengan kata “hati”, yang semuanya berkaitan dengan sikap batin, yang selalu ingin mendapatkan rasa damai, kasih, sadar, tulus dan peduli serta cinta. Ketika kita bingung memutuskan suatu perkara, kita dianjurkan untuk mendengarkan “hati nurani” atau “suara hati”. Ketika hendak memilih pasangan hidup, orang tua selalu pesan, “Sing ati-ati milih konco urip kanggo sak lawase” (Yang hati-hati memilih teman hidup untuk selamanya). Demikian vitalnya peran hati sehingga Kanjeng Nabi Muhammad bersabda,”Siapa pun yang hatinya baik, maka baiklah semua perilakunya. Dan siapa yang hatinya sakit, maka sakitlah semua amalnya”. Jadi betapa sentralnya peran “hati” dalam kehidupan sehari-hari karena dari hatilah terpancar energi kebaikan dan keburukan, dorongan kearah kemuliaan atau kenistaan. Karena suara hati selalu mengajak
pada kebaikan maka orang yang bijak mesti mendengarkan kata hatinya sebelum berbicara dan bertindak. Hati nurani adalah guru, pembimbing, dan konsultan yang tidak mau berbohong. Terlebih jika hati selalu diterangi dan ditambah energi ilahi maka hati akan menjadi semakin kuat dan jelas petuahnya agar kita berada di jalan yang benar, yang baik, dan mendorong kita untuk membahagiakan sesama. Salah satu fungsi ibadah dan puasa adalah untuk membersihkan kotoran-kotoran agar tidak mengeras dan berkarat sehingga menutupi (to cover, kafara, kafir) masuknya cahaya ilahi untuk menerangi relung hati. Kalau sudah tertutup (has been covered) maka suara hati nurani bisa kalah, suaranya lemah,perintahnya tidak wibawa. Yang cenderung terjadi adalah seseorang lalu begitu rentan dipengaruhi dan dikendalikan oleh nafsu rendahan yang hanya mengejar kenikmatan fisik (physical pleasure) dengan mengurbankan kebahagiaan moral-spritual. Kenikmatan fisik durasinya pendek, dan semakin tua usia seseorang maka semakin mengecil kenikmatan yang bisa diraih. Ketika kesehatan kian menurun, berbagai macam penyakit berdatangan, satu-satu kenikmatan fisik menyatakan “selamat jalan”. Dulu ketika kita masih berstatus mahasiswa dan ingin makan enak kita tidak punya uang, setelah kita tua dan punya jabatan tinggi dan uang berlebih kita tidak boleh makan enak. Sungguh, kalau saja kita merenungkannya, betapa singkatnya kenikmatan dunia melayani dan memanjakan kita. Tetapi, mereka yang hatinya selalu berjaga,
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
49
selalu aktif, dan senantiasa disirami dengan energi cahaya ilahi, ketika semakin tua usia mereka, hati mereka justru semakin sehat, semakin lapang, dan semakin bijak sehingga kebahagiaan yang akan diraih justru lebih tinggi kualitasnya, yaitu kebahagiaan moralspiritual. Jika kebahagiaan fisik (physical happiness) didapat dengan mengumpulkan dan menumpuk materi maka kebahagiaan moral-spritual didapat justru dengan banyak memberi dan berbagi pada sesama. The more You give, the more You recieve. Tak ada dermawan jatuh miskin, justru rezekinya semakin berkah dan bertambah. Ketika memberi dengan penuh ikhlas, sesungguhnya seseorang tengah menabung dengan bunga berlipat ganda sebagaimana dijanjikan oleh Tuhan. Jadi, menjalani hidup mesti “hati-hati”. Kita mesti mendengarkan suara hati yang selalu membisikkan kebenaran, kebaikan, dan kedamaian. Tentu saja, pikiran harus digunakan, namun mesti didampingi dengan hati. Tanpa didampingi hati nurani, kecerdasan yang berdampingan dengan nafsu serakah bisa berbuat sangat kejam, tidak mengenal belas kasih. Pikiran bertugas memecahkan problem teknis, sedangkan hati memberikan makna dan arah kehidupan. Misalnya, bagaimana menciptakan mobil, itu tugas pikiran yang kemudian dibantu keterampilan tangan. Bagaimana menciptakan telepon, itu prestasi kecerdasan nalar. Tetapi jika ditanyakan, untuk apa mobil dan telepon diciptakan, hati nurani yang mestinya menjawab. Mobil dicipta bukan untuk alat perang, bukan untuk pamer, bukan untuk menaikkan gengsi, tetapi mempermudah silaturahmi, mempermudah cari nafkah, mempermudah anak-anak berangkat sekolah yang semua itu bermuara agar hidup ini semakin berkualitas dan bermakna baik di hadapan manusia maupun Tuhan. 50
Sadar bahwa yang dimohon adalah per-hati-annya, mestinya yang diberikan adalah hati. Menyadari agar semua tugas harus dilaksanakan dengan hati-hati—ingat kata “hati” sampai diulang dua kali- maka ketika kita melaksanakan tugas, tugas itu juga harus dilakukan sepenuh hati. Lagilagi, betapa dalam dan bijaknya orang tua yang menyelipkan kata “hati” dalam bahasa Indonesia. Saya belum tahu apakah bahasa lain memiliki wisdom seindah itu? Bagaimana bekerja dengan menghadirkan hati? Contoh paling mudah dan nyata adalah sewaktu berdoa, yang mesti hadir dan berbicara adalah hati. Peran mulut hanyalah membantu agar hati fokus dalam berdoa. Jadi, ketika yang berdoa hanya mulut, meski hafal dan keras, tetapi hatinya absen, maka itu bukanlah berdoa, melainkan hanya melafalkan kalimat doa. Ketika sembahyang hatinya tidak hadir dan fokus pada Tuhan, secara ekstrem itu bukanlah sembahyang, melainkan olah raga yang menyerupai gerak sembahyang. Saya sendiri sering merenung, mengapa ada buku yang usianya sudah puluhan dan ratusan masih terasa segar dan menyegarkan ketika dibaca? Tapi ada buku yang terasa hambar ketika dibaca. Konon katanya, ada orang yang ketika menulis buku disertai kehadiran, ketulusan, dan kecerdasan hati. Dari lubuk hati terdalam mereka ingin berbagi cinta dan ilmu dengan pembacanya. Bahkan ada yang mensucikan diri ketika sedang dalam proses penulisan. Mungkin karya-karya tulis semacam itu yang memang ditulis dari hati dan akan memperoleh respons dari hati pembacanya. Sebagai penutup, dengan rendah hati, saya mohon perhatian agar tulisan ini juga diperhati-kan. (Dikutip dari buku: “Memaknai Jejak-Jejak Kehidupan”, oleh Komaruddin Hidayat, - Kiriman Dini )
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
SERBA-SERBI
BERKARYA DENGAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS
B
anyak bisnis lahir dari kreativitas dan tak melulu harus bermodal besar. Bagi wisatawan yang acap mencari buah tangan unik dari tempat yang dikunjunginya, Anda bisa membuatkan pernak-pernik atau aksesori yang menarik. Untuk membuatnya gunakanlah bahan-bahan yang sederhana dan tak banyak membutuhkan banyak biaya. Coba Anda amati barang-barang yang tidak terpakai di sekitar rumah. Pasti ada saja barang-barang yang berbentuk atau berwarna unik yang teronggok di sudut rumah sehingga membuat siapa pun merasa sayang untuk membuangnya. Padahal, jika saja kreatif, barang-barang tidak terpakai itu bisa Anda manfaatkan kembali menjadi barang serbaguna yang memiliki nilai jual tinggi. Mendaur ulang barang tidak terpakai menjadi sesuatu yang sangat penting dewasa ini. Maklum saja, bumi tercinta ini sudah dipenuhi sampah-sampah yang dihasilkan dari industri maupun rumah tangga. Saatnya kita melakukan sesuatu untuk menanggulangi masalah barang tidak terpakai dan sampah menjadi barang serbaguna demi menjaga kondisi lingkungan. Selain modal yang dikeluarkan sangat murah, mendaur ulang barang yang tidak terpakai atau sampah merupakan wujud kepedulian kita pada lingkungan. Menyulap barang-barang tersebut menjadi barang bernilai seni tinggi dan
serbaguna merupakan tantangan tersendiri. Bukan tidak mungkin barang yang sudah dianggap sampah memiliki nilai jual lebih tinggi. Ada beberapa kalangan yang memanfaatkan kotak susu bekas menjadi dompet atau benda lainnya yang lebih bermanfaat. Harga jual dompet berbahan kotak bekas susu berkardus, nyaris 10 kali lipat. Tentu saja bukan sembarang dompet, ada nilai seni didalamnya. Begitu pula dengan bekas kemasan isi ulang pelembut. Harganya mungkin tidak seberapa atau malah tidak berharga sama sekali. Namun, ketika Anda mencucinya hingga bersih kemudian dibuatkan pola untuk tas laptop atau payung, harganya akan naik hingga ratusan ribu rupiah. Tentu saja Anda harus mendesainnya dengan cantik dan menjahitnya hingga kuat sehingga tas laptop atau payung yang didapatkan akan terkesan cantik, kuat dengan motif yang unik, dan tidak pasaran. Harganya ? Tentu saja tidak murah. Lalu apa yang bisa dimanfaatkan sebagai barang serbaguna ? Jika Anda memiliki tetangga atau kerabat seorang penjahit, mintalah pada mereka kain-kain perca yang sudah tidak terpakai untuk kemudian dimanfaatkan sebagai selimut atau baju dengan desain yang unik. Bahkan, tidak sedikit orang yang belajar teknik patchwork untuk mendapatkan bedcover dengan desain yang unik. Bukan rahasia lagi jika bedcover
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
51
yang dibuat dengan teknik patchwork berharga jutaan rupiah. Satu lagi benda di sekitar rumah yang bisa dimanfaatkan sebagai barang serba guna, ban mobil bekas. Jika Anda kreatif, ban bekas mobil ini pun bisa dimodifikasi menjadi kursi santai di ruangan keluarga. Sebilah papan bekas dan busa serta kain untuk membungkusnya bisa Anda manfaatkan untuk mempermanis tampilan kursi tersebut. Pilihlah warna kain yang senada dengan warna dinding agar memberikan keselarasan pada ruang keluarga. Bahkan, bila
Anda cermat akan permintaan pasar, bukan tidak mungkin bila kursi atau sofa berbahan dasar ban bekas ini bisa menjadi peluang penghasilan tambahan bagi Anda. Dengan sedikit kreativitas, Anda tidak hanya memanfaatkan waktu dengan sangat positif, tetapi juga membuat lingkungan lebih bersih dari sampah dan barang bekas, sekaligus membuka peluang kerja dan menambah penghasilan. (Dikutip dari: Kompas Rabu, 24 September 2014 - Kiriman Dn)
7 ALASAN KENAPA TUBUH SELALU TERASA LELAH Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa Anda mudah sekali merasa lelah padahal Anda sudah beristirahat dengan cukup serta selalu mengonsumsi (Red.:menggunakan atau memakai barang-barang yang memenuhi keperluan hidup). Seperti dilansir dari magforwomen.com, ternyata banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang merasa lelah. Salah satunya adalah stres. Selain faktor tersebut, berikut adalah alasan lain kenapa Anda selalu mudah merasa lelah dan lemas. Kurang minum bisa membuat tubuh Anda menjadi lemah dan Anda selalu merasa lelah. Sehingga perbanyak konsumsi air minum dan makan buah serta sayuran yang mengandung air. Turunnya kadar hemoglobin atau anemia juga dapat membuat Anda merasa lelah sepanjang hari. Hal ini juga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas Anda. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mengonsumsi makanan kaya akan zat besi. Apakah Anda berolahraga secara teratur? Jika tidak, sebaiknya mulailah olahraga. Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang jarang berolahraga akan mudah merasa lemas dibandingkan dengan mereka yang sering berolahraga. Diet salah yang Anda lakukan bisa membuat tubuh Anda mudah lelah. Sebab tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk selalu membuatnya tetap bersemangat. Infeksi perut yang Anda miliki juga bisa membuat Anda mudah lelah. Sebab infeksi ini mampu mempengaruhi pergerakan usus secara normal serta pencernaan tubuh. Siapa yang menyangka bahwa merokok bisa membuat tubuh menjadi lelah? Hal ini terjadi sebab merokok dapat menyebabkan gangguan tidur dan depresi yang pada akhirnya menyita waktu istirahat Anda. Tahukah Anda bahwa kekurangan magnesium bisa membuat tubuh lesu dan lemas? Hal ini disebabkan karena mineral ini bermanfaat untuk menyehatkan otot dan meningkatkan konsentrasi dalam tubuh. Itulah serangkaian alasan kenapa Anda bisa merasa mudah lelah. Apakah Anda mengalami salah satu diantaranya? (Dikutip dari: merdeka.com – Feb. 2014)
1 2 3 4 5 6 7
52
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASSET NETO PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN
JUNI 2014 Rp. (Juta)
DESEMBER 2013 Rp. (Juta)
ASET Investasi (Nilai Wajar) Aset Lancar Diluar Investasi Aset Operasional (Nilai Buku) Aset Lain-lain
803.803 14.816 279 432
811.989 11.027 303 416
ASET TERSEDIA
819.330
823.735
1.396
7.321
817.934
816.414
LIABILITAS Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial ASET NETO
DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN HASIL INVESTASI PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN
JUNI 2014 Rp. (Juta)
DESEMBER 2013 Rp. (Juta)
Pendapatan Investasi Investasi (Nilai Wajar) Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain
20.696 5.824 655 3.878 266
20.459 9.341 845 4.447 199
Pendapatan Investasi
31.319
35.290
Beban Investasi Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah & Bgn Beban Penyusutan Bangunan Beban Manajer Investasi Beban Investasi Lain
102 644 76 3.161
162 1.434 76 8.013
Beban Investasi
3.983
9.685
27.336
25.605
Hasil Usaha Investasi
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014
53
DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN NERACA PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN
JUNI 2014 Rp. (Juta)
DESEMBER 2013 Rp. (Juta)
ASET Investasi (Nilai Historis) Selisih Penilaian Investasi Aset Lancar Diluar Investasi Aset Operasional Aset Lain-lain TOTAL ASET
499.813 303.989 14.816 279 432 819.330
518.891 293.098 11.027 303 416 823.735
LIABILITAS Nilai Kini Aktuarial Selisih Nilai Kini Aktuarial Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS
645.679 172.256 1.396 819.330
649.880 166.534 7.321 823.735
DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN HASIL USAHA PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN
JUNI 2014 Rp. (Juta)
Pendapatan Investasi Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Beban Operasional Pendapatan & Beban Lain-lain Hasil Usaha Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Hasil Usaha Setelah Pajak
DESEMBER 2013 Rp. (Juta)
31.319 (3.983) 27.336 (2.283) 530 25.582 25.582
35.290 (9.685) 25.605 (4.319) 255 21.541 (7.644) 13.897
DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PENDANAAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 URAIAN
JUNI 2014 Rp. (Juta)
DESEMBER 2013 Rp. (Juta)
Aset Neto Piutang Lain-lain Aktiva Lain-lain Selisih Lebih Nilai Invest per Pihak & per Jenis
817.934 (92) (432) (80.538)
816.414 (268) (416) (71.144)
KEKAYAAN UNTUK PENDANAAN NILAI KINI AKTUARIA RASIO KECUKUPAN DANA
736.872 645.679 114,12%
744.586 649.880 114,57%
54
Warta PP BankExim - Edisi 54 - Tahun 14 - September 2014