LFSBCBU !LFSKB!
PEMBINA : M. Rosjaad (Penasehat PP BankExim) Sudjono Mudassir (Ketua Umum PP BankExim) PEMIMPIN UMUM : Moch. Singgih (Ketua Bidang Organisasi, Hubungan Cabang, Humas dan Olah Raga) WAKIL PEMIMPIN UMUM : Sjamsu Kamar REDAKSI : PEMIMPIN REDAKSI : R. Hanan Akib SEKRETARIS REDAKSI : A. Muharam STAF REDAKSI : DR. dr. Barita Sitompul Abdul Aziz Said Tanto Supalal Dadang Suskandar Ma’an Adlis M. Noer Sugihardjo SIRKULASI/DISTRIBUSI : Rasdani Ida Wulandari KEUANGAN : Hedyati Sidik ALAMAT REDAKSI : Jl. Hang Tuah Raya No.43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tlp. 021-7267401 E-mail :
[email protected] BANK : Bank Mandiri Cabang Jakarta Plaza Mandiri A/C 070-0005262246 a.n Hedyati Sidik PERCETAKAN: CV. dLoewoeng Creative Communication t. 021.71207615 | www.dloewoeng.com Isi diluar tanggungjawab percetakan
DAFTAR!ISI Sekapur Sirih .................................................4 Berita Organisasi Forum Komunikasi OPBP ................................. 5 Kick-Off Meeting Business Plan YKP BankExim ....... 6 Manfaat Business Plan bagi Pensiunan BankExim .... 7 Kegiatan Cabang Surabaya .............................10 Fasilitas BPJS (berobat cara ‘gratis’) ................11 Pengumuman Koperasi Pensiunan BankExim ........14 Temu Kangen Keluarga Besar ex BankExim Cabang Jayapura ........................15 Laporan PP BankExim Cabang Tegal ..................17 Sumbangan Penerbitan Warta PP BankExim .........19 Berita Keluarga Menikah ....................................................20 Data Penerima Pensiun..................................21 Pensiunan Baru ...........................................21 Pensiunan Yang Meninggal Dunia ......................22 Pembinaan Rohani Agama Islam Menjalin Ukhuwwah Dengan Ibadah ..................23 Agama Kristen Allah Bekerja demi Kebaikan Kita .....................25 Photo Kegiatan PP BankExim ............................27 Agama Hindu Darma dan Kebenaran adalah Nafas Kehidupan ....31 Pengetahuan Ingin Mencoba Berinvestasi di Pasar Modal ? ........33 Kesehatan Gangguan Tidur Pada Lansia ...........................35 Obituari In Memoriam Bapak AR. Tahir ..........................37 In Memoriam Bapak H. Dimin Saiyan .................38 In Memoriam Bapak Kristiono Djaya ..................40 Serba-Serbi Tanya Jawab Soal Backpacker (2) .....................43 Kisah yang Sayang Kalau Dilupakan ...................46 Meluruskan dan Merapatkan Shaf .....................48 Pengalaman Tidak Terlupakan .........................50 Jalan-Jalan Ke Tanah Minang...........................52 Sekilas Profil PT. Gedung BankExim ...................53 Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
3
SEKAPUR!!!!!SIRIH
BERITA ORGANISASI
S
elama tahun 2014 banyak peristiwa yang kita lalui. Ada warna-warni yang baru muncul dan ada juga hal-hal lama yang berulang kembali. Hiruk pikuk kegembiraan atau kekecewaan telah mewarnai suasana hari-hari yang dilalui dan semuanya dapat memberikan asa di tahun 2015. Keluarga dan sahabat kita yang dulu masih bersama kita, kini dengan tenang telah kembali keharibaan Allah. Rata-rata setiap tahun para pensiunan dan janda/duda pensiunan BankExim lebih dari 100 orang telah memenuhi panggilan sang Khalik, dan kita pun secara pasti juga akan menuju kesana. Semuanya menjadikan iktibar bagi kita agar kita lebih tegar dan bertakarub dalam menyikapi setiap kondisi yang akan dihadapi. Untuk menyongsong tantangan tahun-tahun mendatang, Alhamdulillah YKP BankExim telah berhasil menyusun Business Plan 2015-2019. Dengan ditetapkannya rencana 5 tahunan ini, diharapkan proses kesinambungan pemikiran dan penetapan kebijaksanaan antar generasi dapat terwujud, sehingga seluruh pensiunan BankExim di seluruh Indonesia diharapkan semakin sejahtera dan bahagia di hari tua. Business Plan tersebut merupakan pedoman/acuan YKP BankExim dan Anak-anak perusahaan agar semua usaha dapat dikelola secara profesional sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh pensiunan BankExim. Tahun 2015 merupakan tahun penting bagi kita semua di bidang perawatan kesehatan. Saat ini YKP BankExim tengah mengatur proses implementasi perawatan kesehatan berdasarkan UU No. 24 Th. 2011. Diharapkan dengan mengikuti program BPJS maka biaya perawatan kesehatan baik bagi pensiunan kita maupun YKP BankExim dapat ditekan tanpa mengurangi manfaat kesehatan yang diperoleh. Jadi dalam Business Plan ada dua sasaran utama: (1) Sasaran meningkatkan pendapatan melalui anak-anak perusahaan dan (2) Sasaran menekan biaya melalui implementasi program BPJS yang memang merupakan keharusan.Tentu hasil dari kedua sasaran tersebut akan dikembalikan kepada seluruh Pensiunan BankExim secara merata. Akhirnya kami segenap kerabat kerja Warta PP BankExim dalam kesempatan ini mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1435, Tahun Baru Hijriah 1436, Hari Natal 2014 dan Tahun Baru Masehi 2015”.
Redaksi
Pengurus PP BankExim, Redaksi dan Kerabat Kerja Warta PP BankExim
Mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H, Tahun Baru Hijriah 1436 H, Hari Natal 2014 dan Tahun Baru Masehi 2015 4
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
FORUM KOMUNIKASI OPBP
P
ada hari Selasa tanggal 7 Oktober 2014, telah berlangsung pertemuan Forum Komunikasi Organisasi Pensiunan Bank Pemerintah (OPBP). Pertemuan berlangsung di Menara BNI – Ruang Rapat Lantai 32, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat dari pukul 09.00 s/d 12.30 WIB. Adapun peserta OPBP meliputi: 1. PP Bank Rakyat Indonesia 6. PP Bank Bumi Daya 2. PP Bank Negara Indonesia 7. Ikapurna Bank Tabungan Negara 3. PP Bank Indonesia 8. PP Bapindo 4. PP Bank Exim 9. PP Bank Mandiri 5. Perpensi Bank Dagang Negara Masing-masing peserta mengirimkan pengurus sebanyak 5 orang kecuali pihak penyelenggara yang tentu memerlukan tenaga yang lebih banyak. Pemangku Acara dalam pertemuan tersebut adalah: MC : Ibu Tuti (PP BNI) Pembaca Do’a : Bpk. H. Abdul Kadir (PP BNI) Sambutan Tuan Rumah : Bpk. Joko Haryanto (Ketua PP BNI) Sambutan Koordinator Forkom : Bpk. Subardjo Djojosoemarto (Ketua PP BI) Sambutan Direksi BNI : Bpk. Ahdi Jumhari Luddin Moderator Ceramah : Ibu Retno Hesti (PP BNI) Penceramah Kesehatan : dr. Danardi Sosrosumihardjo, SpKj (K) (Thema: Gangguan Tidur pada Lansia) Adapun pembahasan ‘Kegiatan dan Program Forkom’ disampaikan oleh Bpk. Surjanto dan Bpk Wahono (PP BI): Rencana kegiatan Forkom yang sudah terlaksana: Jalan santai di Halaman Istana Cipanas, dan Tenis bersama. Rencana kegiatan yang belum terlaksana: Golf bersama (Penyelenggara Ikapurna BTN) Iuran anggota Forkom belum terkumpul semua karena masih ada 4 anggota yang belum transfer ke rekening sekretariat Forkom. Saldo Forkom dilaporkan tercatat sebesar Rp 11.700.000, Pembuatan plaket Forkom belum dapat dilaksanakan karena masih mencari yang lebih baik dan murah. Untuk tahun 2015 iuran Forkom dinaikkan dari Rp 500.000,- menjadi Rp 1.000.000,pertahun. Penyelenggara pertemuan berikutnya adalah Ikapurna BTN. Perwakilan PP BankExim yang hadir dalam pertemuan OPBP ini adalah : Yaya Suharya M. Hartawan Sudjono Mudassir R. Hanan Akib Moch. Singgih (Red.) Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
5
BERITA ORGANISASI
BERITA ORGANISASI
KICK-OFF MEETING BUSINESS PLAN YKP 2015-2019
J
udul di atas adalah thema pertemuan yang dilaksanakan di Mandiri Club, Jalan Mataram 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada tanggal 31 Oktober 2014. Pada malam itu acara dihadiri Direktur Bank Mandiri, mantan Direksi BankExim, Pengurus YKP BankExim, Pengurus PP BankExim, para Direksi anak perusahaan di lingkungan BankExim dan para undangan lainnya. Secara singkat Bp. Iwan R Prawiranata menyampaikan maksud dan tujuan dari Business Plan 2015-2019, dengan mengharapkan semua jajaran yang menerima amanah dapat melangkah lebih maju lagi dan siap menghadapai tantangan yang terus berkembang sehingga target Rasio Keuangan yang direncanakan sampai tahun 2019 dapat diwujudkan, yaitu: ROI 25,36%; ROE 10,11%; ROA 8,97% dan Net Profit Margin 62,47%. Dengan segala daya yang dimililiki, Insya Allah Total Aset th. 2015 yang direncanakan sebesar Rp 500.358 juta, pada th. 2019 dapat meningkat menjadi Rp 1.004.702 juta. Sedangkan Hasil Aktivitas Bersih (setelah pajak) th. 2015 yang direncanakan sebesar Rp 30.321 juta, pada th. 2019 dapat meningkat menjadi Rp 90.148 juta. Dalam kesempatan yang sama Bp. Ogi Prastomiyono selaku Direktur 6
Bank Mandiri, sangat senang dan salut kepada Yayasan Kesejahteraan Pensiunan BankExim telah dapat menyusun Business Plan 2015-2019 yang menjadi acuan dalam melangkah untuk meningkatkan kesejahteraan para pensiunan BankExim. Disamping itu Bp. Ogi juga menginformasikan bahwa dalam menyongsong hari-hari ke depan Bank Mandiri juga harus memiliki inovasiinovasi baru yang cemerlang agar menjadi Bank terbesar di Asia Tenggara. Acara selanjutnya Bp. Iwan R Prawiranata selaku Ketua Pembina, secara simbolik menyerahkan buku Business Plan 2015-2019 kepada Bp. Koentjoro Walujo selaku Ketua YKP BankExim dan Bp. Iwan Herawan Soetedja selaku Direktur Utama PT Puriasri Bhaktikarya sekaligus mewakili semua anak-anak perusahaan yang terafiliasi dengan kesejahteraan pensiunan BankExim. Setelah acara ditutup pukul 20.45 WIB, penyelenggara dan peserta pertemuan sempat melaksanakan foto bersama untuk keperluan dokumentasi dan kenangkenangan. Semoga Tuhan memberikan jalan kemudahan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para pensiunan BankExim. Amin.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
MANFAAT BUSINESS PLAN BAGI PENSIUNAN BANKEXIM Business Plan YKP BankExim Tahun 2015-2019 Mengapa perlu disusun Business Plan YKP BankExim dan apa manfaat dari hasil penyusunan Business Plan tersebut untuk pensiunan BankExim? Pertanyaan itu sudah sering terdengar, tidak saja datang dari kalangan pensiunan senior yang sudah pensiun sebelum BankExim merger ke dalam Bank Mandiri, tetapi juga dari pensiunan muda BankExim, yaitu mereka yang pernah bergabung ke Bank Mandiri. Oleh karena itu penulis mencoba untuk memberikan sedikit ulasan tentang hal-hal yang dipertanyakan di atas, dengan harapan semoga dapat memberikan gambaran kepada seluruh pensiunan BankExim pada umumnya dan khususnya pembaca Warta PP BankExim. Latar belakang penyusunan Business Plan YKP BankExim tahun 2015-2019 Regenerasi adalah sesuatu yang alami dan tidak bisa dihentikan, demikian pula yang terjadi pada pensiunan BankExim. Ada amanah yang harus diemban dari generasi ke generasi berikutnya, yaitu menyejahterakan seluruh pensiunan BankExim. Wahana yang selama ini dipergunakan untuk mengemban amanah tersebut adalah sebuah yayasan yang sekarang ini namanya berubah menjadi Yayasan Kesejahteraan Pensiunan (YKP) BankExim. Perlu kesinambungan pemikiran, kebijaksanaan dan implementasi kebijaksanaan antara pensiunan BankExim yang sudah lebih dulu memasuki masa pensiun dengan mereka yang baru saja memasuki masa pensiun, agar pensiunan BankExim generasi
muda memahami sepenuhnya maksud dan tujuan YKP BankExim sejak dari awal pendiriannya, perkembangan yang terjadi serta tantangan ke depan yang harus dihadapi, sehingga pengelolaan YKP BankExim tidak salah arah. Menyadari akan hal tersebut maka Pembina YKP BankExim kemudian memutuskan dan menugaskan Pengurus untuk menyusun Business Plan YKP BankExim periode 5 (lima) tahun ke depan (2015-2019). Business Plan tersebut, selain berisi program kerja dari YKP BankExim beserta Anak-anak Perusahaan, di dalamnya terdapat pula Kebijaksanaan Pokok dari Pendiri terdahulu (Direksi BankExim) dan Pembina saat ini dalam pengelolaan YKP BankExim di masa yang akan datang. Dengan ditetapkannya Business Plan YKP BankExim tahun 2015-2019, diharapkan proses kesinambungan pemikiran dan penetapan kebijaksanaan antar generasi dalam usahanya untuk memfasilitasi transformasi kehidupan pensiunan BankExim dapat terwujud, sehingga seluruh pensiunan BankExim di seluruh Indonesia menjadi sejahtera dan bahagia di hari tua, sesuai dengan Visi dan Misi YKP BankExim sebagai berikut: VISI Memfasilitasi transformasi kualitas hidup pensiunan BankExim agar menjadi pensiunan Bank dengan kualitas hidup yang baik, sehat, sejahtera dan bahagia di hari tua. MISI 1. Di bidang sosial, menyelenggarakan kesejahteraan pensiunan BankExim 2. Di bidang usaha, harus melakukan bisnis demi penghasilan yang optimal untuk membiayai kesejahteraan pensiunan BankExim.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
7
Alasan penyusunan Business Plan YKP BankExim tahun 2015-2019 YKP BankExim awal mulanya bernama Yayasan Dana Pensiun Bank Ekspor Impor Indonesia (YDP BEII) didirikan tahun 1970. Kemudian tahun 1977 YDP BEII dibubarkan dan pada saat yang bersamaan didirikan Yayasan Dana Pensiun dan Kesejahteraan Hari Tua Bank Ekspor Impor Indonesia (YDPKHT BEII). Pada tahun 1993, dengan dibentuknya Dana Pensiun Bank Ekspor Impor Indonesia (DP BEII) maka sebagian kegiatan dan kekayaan dari YDPKHT BEII dialihkan ke dalam DP BEII dengan tugas memberikan uang pensiun kepada pensiunan BankExim. Sedangkan sisa kekayaan YDPKHT BEII dan kegiatannya tetap dilanjutkan sampai pada tahun 1996 kemudian berubah nama menjadi Yayasan Dana Tunjangan Hari Tua dan Kesejahteraan Bank Ekspor Impor Indonesia (YDTHT & K BEII). Catatan: DP BEII ini pada saat BankExim merger ke dalam Bank Mandiri tahun 1999, berubah nama menjadi Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (DPBM Tiga). Pada saat BankExim merger ke dalam Bank Mandiri tahun 1999, uang THT seluruh pegawai BankExim, baik yang mengikuti Program Pensiun Sukarela (PPS) maupun yang melanjutkan kariernya di Bank Mandiri, telah dibayarkan kepada yang berhak. Karena tidak ada lagi dana eks THT yang dikelola oleh YDTHT & K BEII, maka pada tahun 2008 namanya diubah menjadi Yayasan Kesejahteraan Pensiunan (YKP) BankExim. Secara garis besar maksud dan tujuan YKP BankExim sesuai anggaran dasarnya adalah : 1. Memberikan bantuan biaya perawatan kesehatan bagi pensiunan BankExim dan keluarga yang tercatat pada YKP BankExim, 2. Memberikan uang duka kepada ahli waris pensiunan, 3. Menjalankan kegiatan yang bermanfaat bagi segenap pensiunan beserta keluarganya dengan cara mengembangkan kekayaannya, yaitu dengan :
8
a. Melakukan kerjasama dengan Badan Usaha, Lembaga atau Yayasan lain. b. Ikut melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk Badan Usaha yang prospektif, dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut tidak boleh melebihi 25% dari seluruh nilai kekayaan. Sebagaimana kita ketahui, kondisi pensiunan BankExim saat ini pada umumnya cukup memprihatinkan, karena uang pensiun yang diterima sudah kurang memadai. Selain tidak memiliki modal yang cukup, kondisi fisik maupun psikisnya juga sudah tidak mampu mengejar peluang usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup, termasuk untuk membiayai perawatan kesehatannya. Sementara itu YKP BankExim memiliki kekayaan, memiliki peluang usaha serta memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha tersebut, sehingga sudah selayaknya YKP BankExim dikelola secara profesional agar dapat membantu pensiunan BankExim sesuai maksud dan tujuannya tersebut di atas. Untuk itulah diperlukan perencanaan yang obyektif, terukur serta jelas time frame nya, yang diwujudkan dalam bentuk penyusunan Business Plan YKP BankExim 2015-2019. Sasaran yang akan dicapai dengan penyusunan Business Plan Dalam rangka menjalankan tugas sejalan dengan anggaran dasar tersebut, YKP BankExim dihadapkan pada satu tantangan yang tidak ringan. Di satu sisi kondisi kesehatan para pensiunan semakin tua semakin tidak prima dan biaya perawatan kesehatan (biaya rumah sakit) juga semakin mahal. Sedangkan di sisi lain, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dibuat oleh PT. Dayamandiri Konsilindo tahun 2012 yang lalu, disimpulkan bahwa apabila hasil pengelolaan kekayaan YKP BankExim tidak ada peningkatan, sementara pemberian bantuan biaya perawatan kesehatan kepada pensiunan yang telah diterapkan hingga saat ini tetap berlangsung
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
secara terus menerus tanpa dilakukan penyesuaian (penghematan), maka dana yang ada tidak akan mencukupi untuk memberikan bantuan perawatan kesehatan sampai dengan pensiunan BankExim terakhir meninggal dunia (diperkirakan tahun 2087), karena diperkirakan akan habis selambatlambatnya tahun 2029. Dalam situasi seperti itu, YKP BankExim memperoleh kesempatan untuk bangkit mengatasi salah satu permasalahannya tersebut, yaitu dengan berlakunya Undang-undang No.24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang dilengkapi dengan Peraturan Presiden RI No.111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden RI No.12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, dimana terdapat kemungkinan bagi YKP BankExim untuk tetap dapat memberikan bantuan biaya perawatan kesehatan kepada pensiunan BankExim tanpa harus mengurangi besaran fasilitasnya dan mengalami kondisi unfunded. Karena dengan adanya program BPJS Kesehatan, sebagian biaya perawatan kesehatan pensiunan BankExim yang selama ini menjadi tanggungan YKP BankExim dapat dialihkan kepada BPJS Kesehatan. Dengan penyusunan Business Plan diharapkan YKP BankExim dapat secara cermat memperhitungkan berapa besar penghematan biaya perawatan kesehatan yang akan dapat diperoleh dari waktu ke waktu, sampai seluruh pensiunan BankExim dan keluarganya terdaftar mengikuti Program BPJS Kesehatan, yang sesuai ketentuan UU paling lambat akhir tahun 2018. Bahkan dengan melibatkan seluruh Anak Perusahaan dalam penyusunan Business Plan, YKP BankExim juga diharapkan mampu memberikan bantuan kesejahteraan dalam bentuk lain kepada seluruh pensiunan BankExim, tanpa membedakan alasan, waktu maupun penyebab pensiunnya. Mereka itu adalah mantan pegawai BankExim yang memasuki masa pensiun : · sebelum BankExim merger ke dalam Bank Mandiri · pada saat BankExim merger ke dalam Bank Mandiri yaitu ikut Program Pensiun Sukarela (PPS)
·
setelah bergabung dengan Bank Mandiri. Penyusunan Business Plan YKP BankExim 20152019 juga dilandasi oleh semangat untuk menata ulang dan menyusun perencanaan pengelolaan Yayasan dan Anak-anak perusahaan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, agar generasi Pengurus YKP BankExim selanjutnya memiliki pedoman yang jelas mengenai arah dan tujuan pengelolaan Yayasan. Dalam kaitan itu, dengan berlakunya Undangundang No.16 tahun 2001 juncto Undang-undang No.28 tahun 2004 tentang Yayasan, beberapa hal mendasar yang perlu dicatat adalah bahwa : 1. Setiap Yayasan wajib berbentuk badan hukum (Pasal 1 ayat 1) 2. Yayasan tidak memiliki anggota (Pasal 1 ayat 1) 3. Maksud dan tujuan Yayasan tidak dapat diubah (Pasal 17). Mengacu pada ketentuan UU tersebut, maka pada tahun 2006 YKP BankExim (pada waktu itu masih bernama YDTHT&K BEII), dengan Akta No.11 tanggal 11 April 2006 telah melakukan perubahan anggaran dasarnya disesuaikan dengan ketentuan dalam UU Yayasan. Pengesahannya sebagai Badan Hukum oleh Pemerintah cq Kementerian Hukum & HAM RI telah berlaku efektif, yang dibuktikan melalui pengumuman dalam Tambahan Berita Negara RI No.39 tanggal 16 Mei 2006. Menurut pendapat hukum (legal opinion) dari konsultan hukum JMT Law House, dengan status YKP BankExim sebagai Badan Hukum yang berdiri sendiri terpisah dari Pendirinya, maka kekayaan yang tercantum di dalam Anggaran Dasar, termasuk dana eks Dana Kesejahteraan Pegawai (DKP) yang ada di dalamnya, menjadi milik YKP BankExim sepenuhnya dan penggunaannya tunduk kepada Anggaran Dasar dan UU Yayasan. Sehingga secara hukum tidak ada pihak yang berhak menuntut agar kekayaan YKP BankExim (termasuk dana eks DKP) untuk dibagikan. Kita semua berharap hal-hal yang tertuang dalam Business Plan YKP BankExim 2015-2019 dapat terlaksana dengan baik. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha kita bersama. Amin. (KW)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
9
BERITA ORGANISASI
BERITA ORGANISASI
FASILITAS BPJS
KEGIATAN CABANG SURABAYA
P
ada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 jam 10.00 WIB diselenggarakan pertemuan silaturahim dengan mengambil tempat di ruang Singosari, Gedung WTC Surabaya. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sekitar 125 anggota PP BankExim bersama pendamping karena umumnya anggota PP usianya sudah lanjut. Dalam kata sambutannya yang disampaikan oleh Sdr. H.C. Mewengkang sebagai Ketua II PP BankExim Surabaya, mengucapkan terima kasih kepada Bp. Sonni Triandalarso selaku Direktur Utama PT. Puri Pariwara yang mengelola Gedung WTC Surabaya dan telah meminjamkan ruang pertemuan beserta fasilitasnya. Selanjutnya kepada para pensiunan ditekankan untuk segera mengisi Surat Keterangan Hidup yang telah disahkan oleh RT/RW setempat dan segera mengirimkan kembali kepada Dapen Bank Mandiri Tiga sebelum batas waktu akhir Januari 2015. Ucapan selamat datang dan salam perkenalan kepada para hadirin disampaikan oleh Bp. Sonny Triandalarso, selanjutnya dengan berat hati beliau memberitahukan bahwa pertemuan silaturahim semacam ini adalah pertemuan yang terakhir kalinya diselenggarakan di Gedung WTC Surabaya, karena mulai tahun 2015 ruang pertemuan akan dirombak menjadi stand untuk keperluan operasional bisnis WTC. Namun beliau akan selalu mendukung kegiatan PP BankExim Surabaya di masa mendatang, mungkin dalam bentuk lain. Dalam acara tersebut hadir pula Ibu Yulia Koesparmijah, istri alm. Bp. Gunarto Suhardi yang membagikan souvenir berupa kue dan kalender untuk para undangan yang hadir dalam rangka mohon doa bagi almarhum. Sebagai hiburan pada pertemuan tersebut ditampilkan permainan musik elektone oleh Sdr. L. Leihitu dengan para penyanyi juga sumbangan lagu dari para anggota pensiunan . Pertemuan diakhiri pada pukul. 12.30 WIB dengan pembagian bantuan uang transpor sebesar Rp 30.000,00 untuk penerima manfaat pensiun dibawah Rp 1.000.000,00, selain itu juga dibagikan souvenir berupa 1 kg gula dan kalender dari YKP BankExim. (Sapto Sugondo)
WASPADA...!!! Kepada para pensiunan dan keluarga, diharapkan selalu bersikap waspada terhadap berbagai bentuk penawaran dari pihak-pihak yang menawarkan janji, hadiah, uang dll. melalui telpon ataupun langsung berhadapan dengan orang yang tidak kita kenal. Apabila berhubungan dengan manfaat pensiun, sebaiknya diklarifikasi dahulu ke PP BankExim, YKP BankExim atau Dapen Bank Mandiri Tiga agar tidak terlanjur menderita kerugian.
10
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
(berobat cara ‘gratis’)
B
adan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, biasa disingkat BPJS, lagi ‘naik daun’ alias banyak diperbincangkan orang dimana-mana. Maklum, saat orang jatuh sakit dan memerlukan uang dengan jumlah yang semakin besar untuk biaya pengobatan, Pemerintah meluncurkan program yang disebut BPJS! BPJS ini hadir melalui Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang BPJS. BPJS mulai beroperasi sejak awal 2014. Sesuai Undang-Undang, semua penduduk Indonesia sudah harus bergabung menjadi anggota BPJS paling lambat akhir tahun 2018, sehingga per 1 Januari 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah harus menjadi anggota BPJS. Hakekatnya BPJS ini merupakan asuransi kesehatan yang dibangun oleh Pemerintah RI untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Menurut sumber yang layak dipercaya, per November 2014 sudah ada 131 juta orang yang bergabung dalam BPJS. Jumlahnya sudah demikian besar karena antara lain peserta Askes langsung menjadi anggota BPJS, bahkan Direksi BPJS yang pertama diambil dari Direksi Askes. Dengan bergabung menjadi anggota BPJS, maka seseorang bisa pergi kedokter, memperoleh obat, fasilitas rawat inap tanpa mengeluarkan biaya (lagi), asalkan yang bersangkutan telah membayar iuran bulanan yang besarnya sesuai dengan kelas yang diambilnya. BPJS menyediakan 3 kelas rawat inap: Kelas 1 dengan iuran Rp 59.500,-/bulan Kelas 2 dengan iuran Rp 42.500,-/bulan dan Kelas 3 dengan iuran Rp 25.500,-/bulan. Bagi pegawai dan pensiunan disediakan
kelas 1 dan kelas 2 dan iurannya dibayar oleh/ melalui pemberi kerja atau badan usaha yang menaunginya. Kelas 3 diperuntukkan bagi kaum duafa yang iurannya ditanggung Pemerintah. Bagi para pensiunan BankExim, iuran bulanannya dibayar oleh Yayasan Kesejahteraan Pensiunan BankExim (selanjutnya ditulis YKP BankExim). Sudah barang tentu iuran tadi meliputi selain iuran untuk pensiunan juga iuran untuk keluarga yang masih menjadi tanggungan pensiunan, dengan kata lain meliputi seluruh Penerima Manfaat dari YKP BankExim. Direncanakan YKP BankExim akan memasukkan seluruh penerima manfaat YKP BankExim ke Kelas 1 Rawat Inap BPJS. Dengan demikian sebagian pensiunan dan keluarga yang biasanya kalau dirawat inap masuk di kelas 3 atau kelas 2, sekarang ditingkatkan kelasnya menjadi kelas 1. Diharapkan kebijaksanaan ini akan memberi manfaat lebih bagi pensiunan kita. Bulan Januari 2015 ini YKP-BankExim akan menyusun buku Pedoman Penerima Manfaat Peserta BPJS. Selanjutnya YKP BankExim bersama Pengurus PP BankExim akan mengadakan sosialisasi kepada penerima manfaat di 10 sentra wilayah di Indonesia, yakni di (1) Jabodetabek, (2) Bandung, (3) Semarang, (4) Surabaya, (5) Denpasar, (6) Medan, (7) Palembang, (8) Balikpapan, (9) Makassar dan (10) Jayapura. Beberapa cabang PP disekitar sentra wilayah itu akan diundang untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Masingmasing wilayah PP akan mendatangkan utusan dari pensiunan yang berdomisili di kota sekitarnya sehingga diharapkan sosialisasi ini akan mencakup pensiunan disebagian besar
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
11
Cabang ex. BankExim. Penerima manfaat yang ingin mengetahui lebih lanjut proses perubahan dalam rangka program BPJS ini dapat menghubungi YKP BankExim dengan berbagai cara antara lain dengan sms (nomor akan disampaikan setelah buku pedoman baru terbit). Pengurus PP BankExim dan Pengurus YKP BankExim mengajak seluruh Penerima Manfaat agar secepatnya bergabung menjadi angggota BPJS. Uraian di bawah ini merupakan alasannya: 1. Iuran bulanan Iuran bulanan untuk kelas 1 sebesar Rp 59.500, - ditanggung sepenuhnya oleh YKP-BankExim. Penerima Manfaat bebas dari kewajiban membayar iuran, kecuali pada bulan pertama, itupun jumlahnya diganti sepenuhnya oleh YKP BankExim. Bulan kedua dan seterusnya YKP-BankExim langsung membayarkan iuran kepada BPJS. 2. Rawat inap Kelas I Semua penerima manfaat Yayasan apabila harus dirawat inap masuk kelas I (RS provider BPJS). Bagi mereka yang biasanya masuk di kelas II atau kelas III ini merupakan peningkatan fasilitas kesehatan yang perlu disyukuri. 3. Tidak perlu uang tunai (Cashless) Biasanya kita sebagai penerima manfaat dari YKP BankExim harus menyediakan uang terlebih dahulu untuk pergi ke dokter dan membeli obat, bahkan terkadang untuk rawat inap. Setelah itu kita baru melakukan klaim kepada Yayasan. Yayasan akan membayar 75% dari biaya rawat jalan, 100% untuk rawat inap pensiunan dan 90% untuk rawat inap isteri dan anak pensiunan. Sekarang semua biaya (termasuk biaya administrasi RS) ditanggung oleh BPJS sepanjang kita menggunakan fasilitas BPJS dan mengikuti ketentuan BPJS yang berlaku. Dengan demikian kita tidak perlu menyediakan uang tunai. 4. Perawatan sampai sembuh, tanpa limit Perawatan sampai sembuh, artinya tidak
12
ada batasan waktu lamanya Penerima Manfaat dirawat di rumah sakit. Apabila ada biaya yang tidak ditanggung BPJS, maka jumlah tersebut dapat di klaim ke YKP BankExim. Biaya tersebut biasanya terjadi karena di RS BPJS tidak ada tersedia kamar lagi (Kl 1) untuk Penerima Manfaat kita, sehingga ditempatkan di kamar kelas 1 non BPJS yang tarifnya lebih mahal. Selisih biaya tersebut dapat di klaim dan akan dibayar oleh YKP BankExim. Demikian juga obat yang tidak tersedia di rumah sakit tersebut. Dengan demikian Penerima Manfaat bebas dari pembayaran apapun. Sebagai contoh di bawah ini kita lihat perbedaan fasilitas YKP BankExim dengan fasilitas BPJS di bidang perawatan Cuci Darah dan fasilitas rawat inap di ICCU FASILITAS YKP BankExim (buku biru) A. Cuci Darah
FASILITAS BPJS A. Cuci Darah
Sekali cuci darah maksimum Rp. 650.000,-
Sekali cuci darah maksimum Rp 900.000,-
Obat Penunjang 75% dari biaya
Seluruhnya ditanggung BPJS
Biaya administrasi RS ditanggung penerima manfaat
Tidak dipungut biaya administrasi RS
B. Rawat Inap di ICCU
B. Rawat Inap di ICCU
Maksimum 2 minggu
Tanpa batas
5.
Efisiensi YKP BankExim Dengan pola (scheme) beban pembayaran biaya kesehatan seperti di atas, maka apabila semuanya lancar diperkirakan YKP BankExim akan mampu menekan bantuan biaya perawatan kesehatan yang pada gilirannya nanti dapat dimanfaatkan untuk menambah kesejahteraan seluruh Pensiunan BankExim.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
Mengingat hal-hal di atas, maka YKP BankExim ingin agar secepatnya Penerima Manfaat bergabung dengan BPJS. Ini utamanya karena Penerima Manfaat tidak perlu membayar biaya kesehatan lagi dan beban YKP BankExim pun sedikit-banyak terkurangi. Operasi Paralel (Parallel Run) YKP BankExim masih membuka kesempatan bagi Penerima Manfaat untuk memilih satu diantara pilihan: A. BPJS Murni Bagi Penerima Manfaat yang selama ini berat menanggulangi biaya kesehatannya, kiranya pilihannya jelas, yaitu ikut BPJS! Dengan ikut BPJS maka Penerima Manfaat tidak perlu risau lagi untuk menyediakan dana manakala pensiunan atau keluarganya sakit. Lagi pula diantara pasien BPJS kita upayakan agar kita punya kelas BPJS teratas, yakni kelas 1. Tentunya layanan kelas 1 lebih baik dibanding dengan kelas 2 atau kelas 3. Dalam kelompok ini termasuk penerima manfaat yang mengidap penyakit khusus seperti jantung, paru, ginjal, kanker, stroke, diabetis dan penyakit-penyakit lain yang bersifat kronis. Kalau kelompok ini tidak segera masuk BPJS tentu mereka akan menanggung biaya yang amat besar yang bisa saja melampaui kemampuan finansialnya dan malah menimbulkan posisi hutang dari Penerima Manfaat. Kapan YKP BankExim mengadministrasikan kelompok di atas menjadi kelompok BPJS? Mereka menjadi kelompok BPJS manakala mereka sudah terdaftar sebagai anggota BPJS setelah memenuhi prosedur pendaftaran BPJS serta telah mengajukan klaim iuran BPJS kepada YKP BankExim. Setelah mereka masuk kedalam administrasi peserta BPJS maka mereka berhak menerima hak-haknya sebagai peserta BPJS, misalnya iuran BPJS setiap bulannya langsung dibayar oleh YKP BankExim. Selain itu selisih biaya yang tidak ditanggung oleh
BPJS bisa di klaim dan akan ditanggung oleh YKP BankExim sepanjang hal tersebut telah sesuai dengan persyaratan BPJS. Begitu masuk BPJS ybs. tidak dapat menggunakan fasilitas YKP lagi (buku Panduan YKP 2012). B. YKP BankExim Murni Bagi Penerima Manfaat yang belum bergabung dengan BPJS masih bisa menggunakan cara lama sesuai pedoman dalam ‘Buku Biru’ YKP BankExim (Buku Panduan BBPK Pensiunan BankExim, 2012). Namun besar kemungkinan nanti untuk fasilitas YKP Bank Exim ini akan ada batasanbatasan tertentu, misalnya akan diterapkan plafond penggantian biaya rawat jalan dan pengetatan waktu rawat inap, sehingga mereka segera beralih menggunakan fasilitas BPJS yang sudah disediakan oleh Pemerintah berdasarkan Undang Undang. Selain itu direncanakan dengan terbukanya kesempatan mengikuti program BPJS yang ‘cashless’ maka YKP BankExim tidak menyediakan lagi fasilitas pinjaman untuk biaya kesehatan. Karena masih ada dua kelompok dan keduaduanya sementara ini bisa berjalan bersamaan, maka YKP BankExim dapat dikatakan menjalankan “parallel run”, dua cara berjalan bersama. Demikian 2018 berakhir, maka kelompok B tidak ada lagi dan Buku Biru YKP BankExim tidak berlaku lagi. Semua Penerima Manfaat menjadi anggota BPJS. Meskipun secara yuridis, parallel run ini dapat terjadi hingga tahun 2018, namun demi pemerataan dan kesejahteraan seluruh pensiunan BankExim tentu mutasi menjadi peserta BPJS ini kita upayakan secepatnya. Demikian penjelasan awal mengenai Fasilitas BPJS. Penjelasan lebih lanjut dan lebih pasti akan disampaikan melalui program sosialisasi oleh YKP BankExim bersama PP BankExim dan penjelasan detail akan dapat dibaca pada buku pedoman yang akan dicetak sebanyak jumlah Penerima Manfaat YKP BankExim. MR.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
13
BERITA ORGANISASI
BERITA ORGANISASI
TEMU-KANGEN KELUARGA BESAR EX BANK EXIM CABANG JAYAPURA
PENGUMUMAN No. 197/Sekr/XII/2014 Memasuki tahun buku 2015 dengan ini Koperasi Pensiunan BankExim mengumumkan kepada para anggota sebagai berikut : 1. Sesuai kesepakatan bersama dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2010 tanggal 5 Juni 2010, Simpanan Wajib sebesar Rp 5.000,- yang selama ini dipotong setiap bulan dari manfaat pensiun dipotong sekaligus setahun sebesar 12 x Rp.5.000,- = Rp 60.000,- pada awal tahun yang berjalan. 2. Anggota yang manfaat pensiun per bulan diterima melalui (rekening ybs) Bank Mandiri, Simpanan Wajib tahun 2015 didebet oleh Bank Mandiri Cabang Jakarta Puncak Emas dan dilimpahkan ke rekening 102-00-0412368-0 atas nama Koperasi Pensiunan Bank Exim. 3. Anggota yang manfaat pensiun per bulannya diterima melalui (rekening ybs di) Bank- Bank Lain selain Bank Mandiri, maka : Bagi anggota yang sampai hari ini belum menyetor Simpanan Wajib Tahun 2014 dan tahun 2015 (2 x Rp 60.000,-= Rp 120.000,-) agar menyetor tunai langsung ke Kantor Koperasi atau ditransfer ke Bank Mandiri Jakarta Puncak Emas rekening NO. 102-000412368-0, dan bukti transfer dikirimkan/difax ke Kantor Koperasi Jl. Hang Tuah Raya No.45 Jakarta Selatan 12120. Kami berterima kasih kepada anggota yang telah menyetorkan Simpanan Wajib 2014 dan 2015 yang menjadi kewajiban anggota, dan kami himbau anggota yang belum menyetor segera menyetornya. SHU tahun 2013 tidak dapat kami transfer ke rekening ybs mengingat jumlahnya masingmasing dibawah ketentuan transfer antar Bank, untuk itu agar diambil langsung ke Kantor Koperasi atau dapat diperhitungkan dengan Simpanan Wajib 2014 & 2015; untuk itu agar anggota menghubungi Kantor Koperasi besarnya jumlah yang ditransfer. 4. Daftar anggota yang belum mengambil SHU 2012, 2013 serta belum menyetor Simpanan Wajib Tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat di kantor Koperasi. Kami harap kesadaran Saudara untuk melaksanakan kewajiban kepada Koperasi, karena sesuai bunyi Anggaran Dasar Koperasi Pensiunan BankExim Pasal 4 ayat (8) d. “Keanggotaan berakhir bilamana anggota diberhentikan oleh Pengurus karena tidak mengindahkan kewajibannya sebagai anggota atau sesuatu yang merugikan Koperasi” Demikian hendaknya menjadi perhatian anggota Koperasi. Jakarta, 09 Desember 2014 KOPERASI PENSIUNAN BANKEXIM ttd ttd Yudiono Soemarto A.Muharam Bendahara Sekretaris
14
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
P
uji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas berkat karunia dan izin Nya acara temu-kangen keluarga besar ex BankExim Jayapura ini dapat terlaksana dengan lancar. Terimakasih kepada Bpk. & Ibu Kodradi yang telah berkenan memfasilitasi segala keperluan sehingga acara ini dapat berlangsung dengan sangat meriah. Setelah pertemuan 3 tahun yang lalu (tanggal 29 Oktober 2011), rasanya kuangen banget. Kini sungguh merupakan kebahagiaan yang tak terhingga karena teman-teman yang hadir pada acara ini sengaja datang dari segala penjuru, ada yang dari Jayapura, Nabire, Wamena, Ujung Pandang, Manado, Surabaya, Solo, Jogja, Pekalongan, dan yang paling banyak dari Jakarta.
Paling mengharukan lagi dalam pertemuan ini dapat dihadiri Bpk. Pamoedji Raharjo (83 tahun) beserta ibu. Saat itu di tahun 1973 beliau bertugas sebagai Wakil Kepala Cabang Jayapura. Hadir juga Bpk. Sudjono Mudassir - Ketua PP BankExim, juga Bpk. Wahyu Widodo yang pernah menjabat di Cabang Jayapura dan saat ini sebagai Dirut Dapen Bank Mandiri Tiga. Dari daftar hadir yang penulis lihat +/- 100 orang, 50 diantaranya adalah ex karyawankaryawati BankExim Jayapura, yang saat ini sebagian besar sudah menjalani purna tugas, dan beberapa orang masih aktif di Bank Mandiri. Acara temu kangen berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2014 bertempat di Mandiri Club (yang tempo dulu oleh teman-teman ex BankExim
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
15
dikenal dengan nama Mess Mataram). Acara dibuka pada pukul 11.30 WIB oleh MC Ny. Dresi Renifo Orah (Ibu Suwanto-karyawati angkatan 1990) dan Bpk. Paian Siahaan (angkatan 1969). Sebagai pembuka acara, diawali dengan doa yang dipimpin oleh Bpk. Warman Johan, sebelum doa dimulai Bpk. Warman menyampaikan bahwa pada hakekatnya silaturahim adalah saling bertukar informasi, dimana informasi-informasi itu akan memberikan harapan hidup, orang yang mempunyai harapan hidup akan panjang umur dan akan ditambah rejekinya. Setelah doa, dilanjutkan dengan sambutansambutan. Sambutan pertama oleh Bpk. Sudjono Mudassir sebagai Ketua PP BankExim, beliau menyampaikan bahwa PP BankExim merupakan salah satu pilar organisasi pensiunan BankExim, dimana kegiatan-kegiatannya a.l mengurusi para pensiunan, seperti memberikan santunan taliasih kepada seluruh pensiunan gol I dan gol. II (yang manfaat pensiunnya dibawah Rp. 500 ribu) diseluruh Indonesia, santunan kepada teman yang sedang sakit, pensiunan mengalami musibah, dan bantuan masuk perguruan tinggi bagi putra- putri pensiunan yang memenuhi syarat dan berprestasi. Pilar yang lain sebagai penyangga kesejahteraan pensiunan BankExim antara lain adalah Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga, Yayasan Kesejahteraan Pensiunan, Koperasi Pensiunan BankExim, Yakes Bank Mandiri.Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bpk. Imam Nuryanto mewakili pejabat yang pernah bertugas di Jayapura, beliau berharap mudah-mudahan semua kita tetap bisa menjaga silaturahmi, Amin. Selanjutnya adalah sambutan Bpk. Yoyo Widoyoko, beliau adalah penulis buku seri CEO BUMN, satu diantaranya adalah buku “ Kodradi Anak Yatim Jadi Bankir dari Panti Asuhan Dinas Sosial hingga Puncak Perbankan Nasional” beliau menyampaikan dalam menulis buku ini ibarat menggali sumur, semakin dalam menggalinya, semakin deras airnya mengalir. Acara berikutnya dilanjutkan dengan pesan dan kesan yang disampaikan oleh Bpk. Darwis
16
Taher (Jakarta), Sdr Daan Wompere (Jayapura), Syulan Assa dan Ny. Hezron Butar Butar (Manado). Sambutan terakhir disampaikan oleh Bpk. Kodradi, beliau mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang ada di Jakarta a.l Sdr. Abraham Latupeirisa, Sdr. Buyung Jalil, Sdr. Bahar Since, Sdr. Siswo Hersudoro, Sdr. Paian Siahaan yang telah berpartisipasi aktif sehingga acara ini dapat terselenggara dengan jumlah kehadiran yang cukup banyak bila dibandingkan dengan acara yang sama pada 3 tahun yang lalu. Beliau juga menginformasikan bahwa ex BankExim Jayapura ini mempunyai Rekening Bank khusus untuk menampung dana kepedulian terhadap keluarga yang memerlukan bantuan, perlu dicatat rekening yang ada ini bukan untuk acara reuni/pertemuan. Diingatkan kepada peserta yang hadir, bahwa apa-apa yang dikehendaki Allah pasti akan terjadi dan dibalik musibah yang dihadapi pasti terkandung hikmah yang baik di dalamnya. Tidak lupa beliau juga menjelaskan bahwa buku yang dibagikan adalah dalam rangka mengapresiasi pekerja sosial dan memotivasi anak-anak yatim supaya lebih bersemangat dalam menempuh kehidupan agar lebih sukses dan lebih berhasil demi membangun nusa dan bangsa. Acara dilanjutkan dengan makan siang diiringi organ tunggal - nyanyi dan tari spontan dari peserta. Saat foto bersama karena pesertanya banyak maka diatur bergiliran per-angkatan yaitu: 1969 s/d 1975; 1976 s/d 1982 ; 1983 s/d 1992; 1993 dst. Pada pukul 16.00 WIB, acara ditutup dengan doa oleh Bpk. Hanan Akib, dan dilanjutkan dengan bersalam-salaman. Khusus bagi peserta luar kota, panitia telah menyiapkan acara santai yaitu memancing dan membakar ikan bertempat di Curug Sawangan. Terimakasih ya Allah Engkau telah pertemukan kami dengan teman-teman, semoga Allah tetap memberikan kesehatan dan masih berkenan mempertemukan kami pada kesempatan yang akan datang. Amin... Amin ya Robal Alamin. By.Titiek Utami pensiunan ex RO Bank Mandiri Kanwil 8 Sby-SCO
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
BERITA ORGANISASI
LAPORAN PP BANKEXIM CABANG TEGAL
A. Kunjungan Bp. Iwan R Prawiranata Penasehat PP BankExim Pada tanggal 16 Oktober 2014, Bp. Iwan R Prawiranata didampingi Ibu Iwan ditengah kesibukan untuk mengunjungi beberapa acara penting, Alhamdulillah beliau telah berkenan meluangkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan para mantan pegawai BankExim Cabang Tegal. Selaku mantan petinggi BankExim,
kunjungan beliau tentu saja merupakan kehormatan baik bagi teman-teman pensiunan BankExim, maupun bagi mereka saat ini masih bertugas di Bank Mandiri. Pertemuan dilaksanakan di Riez Palace Hotel, Jalan Gajah Mada Tegal, tempat dimana beliau menginap, dan dilanjutkan makan siang bersama di RM ‘Dua Dara’ Tegal. Alhamdulillah dalam waktu yang sempit pertemuan itu dapat dihadiri para pensiunan bahkan dihadiri
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
17
juga oleh pegawai ex BankExim yang masih aktif di Bank Mandiri. Banyak informasi dan penjelasan yang disampaikan beliau, pada umumnya mengenai perkembangan PP BankExim dalam memperjuangkan kesejahteraan anggota khususnya yang menyangkut program jaminan kesehatan para pensiunan sejalan dengan program BPJS yang pada waktunya akan diberlakukan pula terhadap para pensiunan BankExim. Acara berjalan dengan akrab dan selesai pada pukul 14.00 WIB. Seluruh pengurus dan seluruh anggota PP BankExim Cabang Tegal menyampaikan terimakasih yang tak terhingga, dan mohon maaf sedalamdalamnya apabila dalam penyambutan kami ada hal-hal yang kurang berkenan.
B. Susunan Pengurus dan jumlah anggota Susunan Pengurus periode 2014 s/d 2016 Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara
: H. Rosikin : H. Endang Suparmas : H. Moerdiono : Masduki : Ny. F Sari Puspita Dewi : Hj. Siti Ruwiyah
Seksi Usaha Jumlah Anggota Pensiunan pegawai : 13 orang Pensiunan janda : 16 orang Pensiunan duda : 1 orang -----------Jumlah : 30 orang (H.Rosikin & H. Moerdiono)
SUMBANGAN PENERBITAN WARTA PP BANKEXIM PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2014 Sumbangan dari : 1. Ibu Oliasih Jusup 2. Bpk. Endang Subia 3. Bpk. Edison Siahaan 4. Bpk. R. Hanan Akib 5. Ibu Chandra Rahayu 6. Bpk. M. Resi 7. NN 8. Bpk. Latif Ahmaddjajadi 9. Bpk. Nyoman Suryadhi 10. Bpk. Iskandar Zulkarnaen 11. Bpk. Lamberth Marlissa 12. NN 13. Bpk. Sudjono Mudassir 14. Bpk. Armyn Sjahif 15. Bpk. Slamet Rochiman 16. Ibu Hermin Srimiaty
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah
100.000,00 200.000,00 2.500.000,00 250.000,00 250.000,00 50.000,00 250.000,00 250.000,00 500.000,00 250.000,00 200.000,00 100.000,00 1.500.000,00 100.000,00 50.000,00 250.000,00
Rp 6.800.000,00
Kepada para pensiunan yang ingin memberikan sumbangan dapat menyalurkannya ke rekening Warta PP BankExim No. 070-0005262246 a/n Hedyati Sidik pada Bank Mandiri Cabang Jakarta Plaza Mandiri. Warta PP BankExim (ttd) Ny.Hedyati Sidik Bendahara
LAPORAN PENERBITAN WARTA PP BANKEXIM EDISI 54 TAHUN KE 14, SEPTEMBER 2014 1. Biaya cetak 2800 eksp @ 3.500,- ......................................Rp 2. Biaya tenaga administrasi ..............................................Rp 3. Biaya penggantian ongkos kirim Naskah/Tulisan ..................Rp 4. Biaya Ongkos kirim Warta & Kalender PP BE ........................Rp 5. Biaya lain-lain ............................................................Rp
9.800.000,450.000,300.000,20.899.300,821.840,-
Jumlah .......................................Rp
32.271.140,-
(Tigapuluhdua juta duaratus tujuh puluhsatu ribu seratus empatpuluh Rupiah) WARTA PP BANKEXIM ttd ttd Moch. Singgih R. Hanan Akib Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi
18
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
19
BERITA KELUARGA
DATA PESERTA DANA PENSIUN BANK MANDIRI TIGA PER 30 NOVEMBER 2014 KELOMPOK PESERTA
Menikah ASTAHDI BUDI WIBOWO Putra pertama Bpk. H. Kunthadi Pramujo SE, MM & Ibu Hj. Tri Astuti Dengan AGRA MAITRI TARA Putri Pertama Bpk. Bambang Wisnumurti & Ibu Masamah Rosiani Nur Hari Sabtu tanggal 20 September 2014 di Jakarta
INDAH AMELIA, dr. Putri Pertama Bpk. H. Rodjai S. Irawan, SH & Ibu Hj. Ratih Misgiarti Dengan EUNCUN JAYA ATMAJA, SE. As. Putra Pertama Bpk. Surya Atmaja dan Ibu Tuti Sudiarti (Almh) Hari Sabtu tanggal 25 Oktober 2014 di Bandung
I DEWA GEDE SATRYA HERWANDANA, ST Putra Pertama Bpk. I Dewa Made Silarawan & Ibu Ni Nyoman Herniati Dengan NS. NI NYOMAN TRI SANTI, S. Kep. Putri Ketiga Bpk. I Nengah Swidjana & Ibu Ni. Made Sukendri Hari Rabu tanggal 24 September 2014 di Tabanan, Bali.
KURNIASIH, SH Putri Kedua Bp. H. Sanusi Dg Bani, SH (Alm) & Ibu Hj. Haerawati Wahid Dengan ILHA REFYAL, SE Putra Kedua Bp. H. Effendi Sofar, SE & Ibu Hj. Meily Sugiarsih Hari Sabtu tanggal 18 Oktober 2014 di Makassar
YUYUN AISYAH NURYANTO Putri Bpk. H. Rachmat Nur Tjahyana & Ibu Hj. Ai Aura Masripah Dengan OCTAVIUS OKY PRAKARSA SASRAYUDA Putra Bpk. Amandus Kaduhu Sasrayuda & Ibu Yohana Yoke Hardjarie Hari Sabtu tanggal 11 Oktober 2014 di Jakarta PRIMA ASTRIANI Putri Bpk. Gery Koesmariyantono & Ibu Mira Rachminar Dengan FAHMI ARDIAN AFIF Putra Bpk. H.M. Ilyas Amsyid Irwan & Ibu Hj. Umi Hayati Hari Sabtu, 11 Oktober di Bogor AJENG ASTRI WIDHIANA, SE. Putri Bpk. Djoko Waluyo, SE & Ibu Tri Krismiati Dengan RIEZKY DANANG SETYAWAN, SE. MM. Putra Bpk. Muhammad Fauzi & Ibu Setyo Lestari Hari Sabtu tanggal 18 Oktober 2014 di Yogyakarta
20
ANGGRAHINI Putri Bp. Soemarso Slamet Rahardjo & Ibu Dewi Rahayu Pin Sutarti Dengan PRATOMO SETIAJI KENDARTO Putra Bpk. JB. Kendarto & Ibu Sukaryani Hari Sabtu tanggal 6 Desember 2014 di Jakarta ANINDIA TRINOVITA, SE Putri Ketiga dari Bp. H. Purwo Junianto & Ibu Hj. Dyah Trimurti Dengan RIDWAN ANHAR, SE Putra Tunggal dari Bp. H. Moh. Ali Abdullah & Ibu Hj. Titin Sudartini Baniasih Hari Sabtu tanggal 13 Desember 2014 di Jakarta ANNISA NUR ICHNIARSYAH, S.TP., M.si Putri Bp. Ichsan Zulkarnain & Ibu Asfiniar Dengan CECEP SAEPUL RAHMAN, S.TP., M.Si Putra Bp. Djuen Ruhiat & Ibu Amay Rumayah Hari Sabtu, 20 Desember 2014 di Bogor
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
JML PESERTA
Pensiunan Peserta Yg Msh Bekerja Di Bank Mandiri Pensiun Ditunda Jumlah
3,061 1,406 289 4,756
PENSIUNAN BARU NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NIPEN 2145801312 2145801322 2145801332 2146801343 2146801352 2146801382 2145801402 2146801472 2146801502 2146801561 2145801592 2145801613 2146401622 2146801662 2145801692 2145801732 2145801772 2146801812 2146801822 2145801832 2145801882
NAMA
TANGGAL PENSIUN
Syamsul Bahri Bambang Sulistiono Purnamawati Ferry Supriatna Isti Dwiyati Agustina Santosa Frelsy Surjoktjaningwati Rahmavianti Tondi S Partadi Achmad Royani Sri Rahayu IGN Alit Asmara Jaya Owen Webster Kusen Hanan Sunaryo Jimmy Huwae Suwarsito Suyitno Misdahlia Heru Wibowo Dwiyo Heru Waskito Teteng Tedy Abidin
1 September 2014 1 September 2014 1 Agustus 2014 1 September 2014 1 September 2014 1 September 2014 1 September 2014 1 Oktober 2014 1 Oktober 2014 1 Oktober 2014 1 Oktober 2014 1 Oktober 2014 1 September 2014 1 Oktober 2014 1 November 2014 1 November 2014 1 November 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014 1 Desember 2014
Selamat datang dan selamat bergabung menjadi anggota Perkumpulan Pensiunan BankExim (PP BankExim)
INFORMASI KEBERADAAN PENERIMA MANFAAT PENSIUN Dengan ini mohon bantuan kepada Bapak/Ibu Pensiunan sekiranya mengetahui keberadaan alamat para Peserta Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga, mengingat DPBMT kehilangan kontak dengan yang bersangkutan, yaitu atas nama : NO
NIPEN
NAMA PENERIMA MP
1.
1670700493
Ny. Sriyani Limawati
2.
1681200072
Ny. Sri Lestari
3.
1753300262
Ny. Amenah Sukardi Ismail
4.
1923600242
Ny. Tasmi Makodin
5.
1995104752
Sdr. Andreas Pasang
6.
2055600572
Dian Gabriella
KETERANGAN
ALAMAT YG TERDAFTAR DI DPBMT
Istri dari Sdr. Suwito Pangestu “alm”
Jl. Baruk Utara 14/16 Blok ND 95 Kedung Baru, Surabaya - 60298 Jl. Gading Putih Raya Utara C.A2/2 Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara Istri dari Sdr. Sukardi Ismail “alm” Bedahan Rt.002/03 No.42 Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok Istri dari Sdr. Makodin “alm” PUP Sektor V Blok D1/59 Rt.011/022 Kel. Bahagia, Kec. Babelan Bekasi Suami dari Sdr. Tio Emmy Hasibuan “alm” Komp. Widya Graha I Blok T/8 Perumdam, Arengka Pekanbaru Anak dari Sdr. Oloan Tua Franciscus Turnip “alm” Jl. Bengkong Palapa Swadaya Blok Q No.1 Rt. 05/06, Batam - 29432 Istri dari Sdr. Eddy Danuhartono “alm”
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
21
DATA YANG DILAPORKAN PADA PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2014
PEMBINAAN ROHANI
1. PENSIUNAN YANG MENINGGAL DUNIA NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
NIPEN 1995210071 1974100674 2005301042 1974100412 1894800292 2005200503 1994200162 2095501682 2075100553 1994908282 1994308222 1994603862 1863000676 1923600745 1995105152 1913500452 1995204112 1994805473 2076000032 1742000432 1883200621 1994301742 1913400072 1893300472
NAMA Thahir Bahba Laksi Tardjo Rukmana Romelan L. Harwanto Ismail Mugiono Priyo Purwono Surono John Jawan Dicky Tanos Warodji Abdul Rahman Tahir Kristiono Djaja Edy Parmedi Abdul Rodjak Tb. Arifudin Tutug Darmadji Wahyudi Dimin Saijan Sapari Atori b. Atma Hasan b. Ahan Abas Lipa
TANGGAL MENINGGAL
28 Juli 2014 30 Agustus 2014 13 September 2014 16 September 2014 17 September 2014 20 September 2014 23 September 2014 25 September 2014 1 Oktober 2014 1 Oktober 2014 3 Oktober 2014 6 Oktober 2014 9 Oktober 2014 10 Oktober 2014 10 Oktober 2014 14 Oktober 2014 15 Oktober 2014 25 Oktober 2014 4 November 2014 6 November 2014 14 November 2014 15 November 2014 18 November 2014 29 November 2014
LOKASI Fak-Fak Tangerang Cilacap Jakarta Tangerang Garut Rengat Bekasi Jakarta Manokwari Manado Sleman Bogor Yogyakarta Jakarta Tangerang Jakarta Jakarta Yogyakarta Jakarta Tegal Jakarta Jakarta Jakarta
2. PENERIMA PENSIUN JANDA/DUDA YG MENINGGAL DUNIA NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NIPEN 1953900222 1721600273 1752200542 1753500182 1802500163 1873000131 1832700291 1792400644 1913400015 2005400472
NAMA MENINGGAL
Ny. Munah Moch. Sa’i Ny. Ani Siong Budiman Ny. Ninik Setiawati Ny. Euis Mutiah Ny. Toyibah Brahim Ny. Soelekah Djumadi Ny. Kasirah Soedjiran Ny. R.A. Sri Sudjati Ny. Lailan Syafinaz Yusra Yusuf
TANGGAL 24 Juni 2014 28 Juli 2014 17 Agustus 2014 5 Oktober 2014 7 Oktober 2014 20 Oktober 2014 25 Oktober 2014 12 November 2014 15 November 2014 21 November 2014
LOKASI Surabaya Medan Jakarta Jakarta Jakarta Semarang Kebumen Yogyakarta Jakarta Tangerang
3. KELUARGA PENSIUNAN YANG MENINGGAL DUNIA NO. 1 2 3 4 5 6 7 8
22
NAMA Ny.Imas Siti Masturoh (Istri dr Sdr. Didi Somantri ) Ny. Suliah (Istri dr Sdr. Slamet Rijadi ) Ir. Hasril Hasan (Suami dr Sdr. Yasmin Firmansyah ) Ny. Hernawati (Istri dr Sdr. Pandi b. Atang ) Ny. Sutami (Istri dr Sdr. Salim Djatma ) Ny. Karlinah (Istri dr Sdr. Armyn Sjahif Ny. Theresia Sumanti (Istri dr Sdr. R. Sukamto ) Ny. Wastini (Istri dr Sdr. Sugiman )
TANGGAL MENINGGAL
LOKASI
1 Desember 2014
Cirebon
17 November 2014
Jakarta
2 November 2014
Jakarta
23 Oktober 2014
Jakarta
1 Oktober 2014
Bandung
13 September 2014
Depok
20 Agustus 2014
Jakarta
4 Juni 2014
Yogyakarta
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
MENJALIN UKHUWWAH DENGAN IBADAH (A. Daerobby)
S
alah satu tujuan dari syari’ah Islam adalah tabdzibul-fardi; mendidik pribadi-pribadi muslim agar memiliki budi pekerti yang tinggi dan menghias diri dengan akhlaq yang mulia. Di antara akhlaqakhlaq yang mulia adalah terbentuknya jalinan ukhuwwah Islamiyyah yang kuat atau persaudaraan sesama muslim yang erat. Pembinaan akhlaq untuk menjalin ukhuwwah ini dalam ajaran Islam antara lain diwujudkan dalam pelaksanaan ibadah, seperti dalam ibadah shalat. Seorang muslim dididik agar mempunyai kekuatan iman untuk dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Demikian pula diperintahkan untuk berjama’ah dalam melaksanakannya agar terbina ukhuwwah Islamiyyahnya. Demikian pula diperintahkan zakat agar terjalin ukhuwwah yang erat antara si kaya dan si miskin, saling membagi dan menghilangkan rasa dengki dalam hati. Diperintahkan ibadah haji agar terjalin ukhuwwah Isalamiyyah dalam skala internasional, sehingga terjalin erat hubungan persaudaraan antara sesama muslim diseluruh dunia. Diperintahkan ibadah shaum agar sesama muslim bahkan dengan sesama manusia terjalin rasa empati dan simpati, yang mengarah kepada
sifat persaudaraan. Begitu pula dalam ibadah penyembelihan hewan qurban. Kaum muslimin dibina agar hidup bersaudara dengan sesama muslim bahkan mewujudkan kedamaian dengan sesama manusia. Dalam ibadah qurban terselip nasihat yang sangat berharga jika direnungkan lebih mendalam lagi, yaitu agar manusia melepaskan diri dari sifat kehewanan, menjauhkan diri dari sifat kebuasannya. Hidup jangan seperti hewan yang hanya untuk makan dan mengembangbiakkan keturunan saja, dengan tidak menghiraukan halal dan haramnya. Demikian pula dalam hidup kesehariannya hendaklah menjauhkan diri dari sifat permusuhan, perkelahian dan haus darah, karena yang demikian itu adalah sifat-sifat kebinatangan. Buanglah jauh-jauh. Ibadah qurban atau pendekatan diri kepada Allah SWT dengan cara menyembelih udlhiyyah atau hewan qurban merupakan ritual yang rutin dilakukan setiap ‘Idul-Adha oleh kaum muslimin yang kebetulan mendapatkan keluasan dalam rizkinya. Dilihat dari aspek sejarah asal-usul ibadah ini hakikatnya merupakan rekonstruksi sunnah atau cara-
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
23
cara Nabi Ibrahim AS dalam pendekatan dirinya terhadap Sang Pencipta. Di sisi lain sekaligus memperlihatkan bukti kesetiaan seorang hamba terhadap segala perintah-Nya yang harus diteladani oleh umat manusia sesudahnya. Oleh sebab itu Rasulullah SAW memberi contoh kepada umatnya agar senantiasa mengikuti apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim AS itu. Jika ditela’ah lebih mendalam lagi, dalam ibadah ini terkandung manfaat atau nilainilai positif yang sangat menguntungkan bagi umat manusia yang melaksanakannya, baik dilihat dari segi ukhrawiyyah ataupun dari segi duniawiyyah. Karena bukan semata-mata ritual, akan tetapi mempunyai nilai positif dilihat dari aspek sosial dan kultural. Dilihat dari aspek keakhiratan, ibadah qurban ini akan mendatangkan pahala yang besar bagi yang melaksanakannya. Dilihat dari aspek ekonomi, insya Allah akan dapat memberdayakan ekonomi umat, khususnya para peternak dan yang memperdagangkannya. Dilihat dari segi adabiyyah insya Allah akan mendapatkan bimbingan Allah bagi yang melaksanakannya dalam hidup dan kehidupan. Dalam salah satu hadis qudsi riwayat Bukhari yang diterima oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda: “…Tidak hentihentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengamalkan amal ibadah yang sunat-sunatnya, kecuali pasti Aku akan menyayangi hamba itu. Dan jika Aku menyayangi hamba itu, pasti Aku membimbing pendengarannya yang ia mendengar dengannya, membimbing penglihatannya yang ia melihat dengannya, membimbing lidahnya yang ia berkata24
kata dengan lidahnya itu. Dan Aku akan membimbing tangannya yang ia memegang dengan tangannya itu, dan membimbing kakinya yang ia melangkah dengan kaki itu. Jika ia meminta sesuatu kepadaku pasti Aku akan mengabulkannya, dan jika ia meminta perlindungan pasti Aku akan melindunginya.” Demikianlah janji Allah SWT kepada hamba-hambanya yang selalu berqurban, bertaqarrub dengan mengamalkan amalan yang sunat-sunatnya, yaitu akan diberi kesenangan dan kenikmatan dalam beribadah, ketenangan hati, dan anggota badannya selalu ada dalam bimbingan dan arahan dari Allah SWT. Adapun tugas dan kewajiban bagi kita kaum muslimin, setelah selesai melaksanakan ibadah qurban, yaitu mengabadikan kesetiaan dan ketaatan kita terhadap aturan Allah SWT. Seyogyanya meningkatkan amal ibadah dan amal shalih. Bukan yang wajib-wajibnya saja yang dilaksanakan, tetapi yang sunat-sunatnya perlu diperhatikan, karena yang demikian itu akan mengundang mahabbah Allah SWT. Begitu pula wajib menghilangkan sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri kita, karena kita ini manusia, tidak layak berperilaku seperti binatang. Bersyukurlah atas nikmat- Nya yang telah diberikan kepada kita. Jadilah manusia yang memiliki jiwa qurbani, yang berarti rela berkorban apapun demi qurban (mendekatkan diri) kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita sebagai manusia. Demikianlah semoga Allah SWT berkenan mengabulkan do’a kita. Amin ya Mujibassa’ilin. Dikutip dari Majalah Risalah No.8 Th 50-November 2012. Kiriman : Rezi
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
PEMBINAAN ROHANI
ALLAH BEKERJA DEMI KEBAIKAN KITA
U
mumnya kita tidak menampik bahwa pengalaman-pengalaman yang lampau bisa mempengaruhi kehidupan kita pada masa kini dan juga masa yang akan datang. Sebagai Orang Percaya kita tidak bisa melepaskan diri dari apa yang telah diperbuat YESUS bagi kehidupan kita, bahkan karya keselamatan YESUS KRISTUS mendasari seluruh hidup kita sekarang sampai selama-lamanya. Setiap Pengikut YESUS yang berjalan atas imannya, sekalipun melalui beraneka ragam pengalaman hidup yang menyenangkan maupun tidak, senantiasa mengalami sukacita (Roma 5:1-11). Di dalam kitab Mazmur, yang oleh Orang Beriman diterima sebagai kitab yang menyuarakan iman kepada ALLAH sebagai Pelindung, Penyelamat, Penolong, Pembela dan Penghibur satu-satunya, diungkapkan bagaimana kesetiaan dan kasih ALLAH yang dialami ditengahtengah pergumulan dan juga penderitaan sewaktu dikejar-kejar dan diperolokolok oleh musuh dan sewaktu berada dibawah ancaman maut. Umat ALLAH ditempatkan TUHAN di dunia ini bukan untuk menghindari permasalahan dunia yang diakibatkan oleh dosa dan ulah si iblis, tetapi untuk menjadi saksi-saksi
tentang kasih dan kesetiaan-Nya justru ditengah-tengah kesulitan, penderitaan dan bahkan kecelakaan sekalipun. Kitab Rut 2:3-4, menyingkapkan tentang keberuntungan yang dialami oleh Rut. “Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai dibelakang penyabitpenyabit, kebetulan ia berada ditanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh. Lalu datanglah Boas dari Bethlehem. Ia berkata kepada penyabitpenyabit itu: “TUHAN kiranya menyertai kamu”. Jawab mereka kepadanya: “TUHAN kiranya memberkati tuan“. Membaca kisah tentang Rut mungkin kita bisa berkata “Dialah wanita yang mujur”, bukan karena bagaimana ketika ia pergi ke ladang memungut bulirbulir jelai sisa pungutan para penyabit, kebetulan ia berada di ladang Boas. Ia sebenarnya bisa saja pergi ke ladang lain di daerah tersebut. Lalu datanglah Boas dari Betlehem justru waktu Rut sedang sibuk bekerja di ladangnya. Rut terlihat oleh Boas diantara hamba-hamba perempuan lainnya. Para penyabit membiarkan Rut memungut bulir-bulir jelai untuk keperluan keluarganya. Boas ternyata termasuk sanak (kaum kerabat) dengan Naomi dan
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
25
Rut. (Rut 3:12-13; 4:1-17). Memang sesungguhnya Rut sangat mujur, sangat beruntung. Tetapi segala yang berkaitan dengan kisah Rut itu bukanlah soal mujur, tetapi karena TUHAN-lah yang membimbing Rut. ALLAH membimbing langkah hidup Rut, mengatur sehingga Rut berada dalam tangan Boas, lalu “mendorongnya” agar melaksanakan tugasnya. ALLAH menyusun rencanaNya yang kemudian menurunkan YESUS ke dalam dunia melalui keturunan Rut dan Boas. ALLAH bekerja demi kebaikan kita, bukan berarti kita lepas dari bahaya ataupun kesulitan, yang pasti apapun dan bagaimanapun situasi kita ALLAH akan memberi jalan keluar kepada kita. Biarlah iman kita yang berbicara bukan ketakutan. Peruntungan atau “nasib” dan peran apa yang dimainkan peruntungan dalam hidup ini, cara kita menghadapi faktor peruntungan atau nasib itu menentukan semangat dan kualitas hidup kita. Apabila kita bergantung kepada peruntungan atau nasib sebagai pengganti persiapan dan kebijaksanaan kita maka hal itu akan melemahkan watak kita. YESUS menegur kesembronoan seperti itu dengan mengatakan “orang yang mulai membangun tanpa terlebih dahulu menghitung biayanya sehingga ia tidak sanggup merampungkan pekerjaannya“. (Lukas 14:28-30). Selain itu, kita juga mengendorkan sifat akhlak kita apabila kita bergantung pada peruntungan atau nasib sebagai jalan pintas menuju “kekayaan“ dan “ganjaran“. Unsur peruntungan atau nasib itu juga yang menyebabkan hidup ini kadangkala 26
dilihat dari sudut materi sebagai sebuah lotere tetapi tidak demikian dari segi rohaniah. Petani yang menabur benihnya tidak selalu mendapatkan hasil panen yang memuaskan, tetapi kesabaran dan panjang akal yang ditanamkan dalam pekerjaannya akan menghasilkan panen yang lebih besar, seperti yang dikatakan Pengkhotbah orang yang cerdas tidak selalu mendapatkan kekayaan sebagai imbalan kecerdasannya, tetapi ia memperkembangkan lebih banyak hikmat (Pengkhotbah 9:11-18). Dalam kehidupan rohaniah, maka senantiasa benarlah bahwa “apa yang ditabur orang, itu juga yang dituainya“ (Galatia 6:7). Berapa banyak manusia menderita karena “takdir Allah“ maupun tindakantindakan manusia sendiri, telah menguji iman kebanyakan orang. Kedalaman rasa sakit yang telah dialami oleh Ayub, yang kesengsaraannya telah mencapai puncaknya ketika dalam debu siksaannya ia mendengar isterinya mengucapkan kata-kata yang paling “mengerikan“ yang pernah diucapkan seorang isteri kepada suaminya: “kutukilah ALLAH-mu dan matilah“ (Ayub 2:9), tidak menggoyahkan iman Ayub. Ia tetap tabah, ia tidak mau melepaskan imannya bahkan berkata: “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal“ (Ayub 49:2). Dalam diri manusia ada kekuatan yang tidak dapat dipadamkan oleh api penderitaan. Apakah penderitaan yang saudara alami saat ini? Tetaplah bertahan, sebab ALLAH BEKERJA DEMI KEBAIKAN KITA. TUHAN YESUS MEMBERKATI. (tan-)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
KEGIATAN PP BANKEXIM
Bp. Ogi Prastomiyono bersama Pengurus dan Pembina YKP BankExim
Undangan Kick-Off Meeting Business Plan Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
27
Peluncuran Buku Business Plan YKP BankExim 2015 - 2019
28
Undangan Peluncuran Buku Business Plan YKP BankExim 2015 - 2019
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
Acara Temu Kangen BankExim Jayapura tgl 25 Oktober 2014 di Mandiri Club Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
29
PEMBINAAN ROHANI
DARMA DAN KEBENARAN ADALAH NAPAS KEHIDUPAN Khrisna berkata, “Dimana ada dharma, dimana ada kebajikan dan kesucian, dimana kewajiban dan kebenaran dipatuhi, disana akan ada kemenangan. Orang yang melindungi dharma akan dilindungi oleh dharma. Arjuna! Amalkanlah dharma selalu. Tempuh-lah kehidupan yang suci dan terhormat.”
Temu Kangen Pegawai BankExim Jayapura
D
Kegiatan PP BankExim Cabang Surabaya 30
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
harma mempunyai tujuh segi seperti halnya matahari mengandung tujuh warna. Segi dharma yang pertama adalah kebenaran. Segi yang kedua watak yang baik. Yang ketiga kebajikan. Yang keempat pengendalian indra. Yang kelima tapa. Yang keenam menjauhi (nafsu dan keinginan) duniawi, dan segi yang ketujuh adalah tanpa kekerasan. Ketujuh segi dharma itu dicanangkan untuk melindungi manusia dan untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti panas adalah sifat api, dingin sifat es, harum sifat bunga yang sedang
mekar, dan manis sifat gula, begitu pula kebenaran adalah sifat manusia. Kebenaran adalah dasar dharma. Bila manusia menyadari kebenaran sejati yang merupakan sifat dasarnya, maka ia mengetahui kesejatian dirinya. Watak yang baik merupakan napas hidup bagi kebenaran. Ada tiga aspek watak yang sangat penting bagi setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam bidang kerohanian. Aspek yang pertama sangat tepat dinyatakan dengan kata-kata: kesucian, kesalehan, dan kebaikan.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
31
Aspek yang kedua dapat dinyatakan dengan kata-kata: toleransi, kesabaran dan ketabahan. Aspek ketiga dapat dinyatakan dengan kata-kata: ketetapan hati, kebulatan tekad, dan keuletan. Pendidikan apapun yang engkau miliki, betapapun kayanya engkau, apapun jabatanmu, apakah engkau seorang sarjana atau negarawan, jika engkau tidak mempunyai ketiga aspek watak ini, engkau tidak lebih daripada orang mati. Hasil lain apapun yang mungkin engkau peroleh, tanpa ketiga aspek watak ini, segala prestasi dan hasil karyamu tidak akan berarti. Orang hanya memperhatikan keindahan luar, tetapi Tuhan hanya mengenal keindahan batin. Sebenarnya bagi manusia, watak yang luhurlah yang merupakan keindahannya. Orang yang tidak memiliki watak yang baik tidak berbeda dengan sebuah batu. Engkau harus mengikuti ketujuh segi dharma ini dan membiarkan setiap aspek bersinar dalam dirimu karena setiap aspek itu merupakan sifatmu yang sejati. Langkah dasar adalah kebenaran. Kebenaran tidak berarti sekadar tidak berbohong. Engkau harus menganggap kebenaran sebagai jantung hatimu, sebagai dasar hidupmu. Engkau harus siap meninggalkan segalanya demi kebenaran. Dunia berjalan karena mengikuti kebenaran dan selalu mengabdi kepada kebenaran. Bila kebenaran tidak ada, manusia akan takut hidup. Kebenaran memberikan keberanian kepada manusia. Kebenaranlah yang melindungi dunia dan menyebabkan bergerak. Kebenaranlah yang mengusir rasa takut. Kebenaran adalah suatu nilai yang begitu penting sehingga bila 32
ditegakkan benar-benar, maka manusia akan dapat mencapai sifat ketuhanan. Watak yang baik adalah napas kebenaran. Yang penting bagi watak adalah kebajikan dan tingkah laku yang baik. Umat manusia tidak akan bersinar tanpa perbuatan yang baik. Kebajikan, sifat-sifat yang baik, dan perbuatan yang baik, semua ini memberi keindahan dan kemuliaan pada umat manusia. Untuk melindungi umat manusia dan mengembangkan sifat ketuhanan, engkau harus menjadikan kebenaran, watak yang baik, dan perbuatan yang baik sebagai dasar. Sejak kecil engkau harus berusaha mencapai hal-hal ini. Pada masa kanak-kanak, manusia cenderung melakukan kesalahan-kesalahan kecil, disadari atau tidak. Karena takut kesalahan itu diketahui orang tuanya dan mungkin ia akan dihukum atau dicela, maka si anak berusaha menyembunyikan kesalahannya itu. Dengan demikian anak sejak kecil mengembangkan kebiasaan berbohong; kebiasaan ini akhirnya akan menghancurkan landasan hidupnya. Ketidakbenaran akan menghancurkan sifat manusiawi dalam diri seseorang. Karena itu engkau harus bertekad untuk selalu bicara jujur, tanpa merasa takut dan tanpa memperdulikan akibatnya, apakah akan menyenangkan dan menguntungkan bagimu, ataukah akan berakibat dimarahi dan dihukum. Seperti halnya fondasi sangat penting bagi bangunan rumah, seperti halnya akar merupakan dasar sebatang pohon, kebenaran adalah dasar hidup bagi manusia. Nyoman Suryadhi Disalin dari : “INTISARI BHAGAWAD GITA, Wejangan Bhagawan Sri Sathya Sai Baba”
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
PENGETAHUAN
INGIN MENCOBA BERINVESTASI DI PASAR MODAL? Inilah Beberapa Tips Dasar Untuk Persiapannya Oleh: Akmaliudin
B
anyak kalangan di antara kita berpendapat bahwa berinvestasi di pasar modal adalah traumatic dan menakutkan, namun beberapa diantaranya berpendapat sebaliknya bahwa berinvestasi di pasar modal sungguh menyenangkan baik sebagai lahan penambah income maupun sekedar pengisi waktu terutama bagi mereka yang tengah menjalani masa purna tugas/pensiun. Bagi para pembaca yang sama sekali belum mengenal investasi di pasar modal, tidak disarankan untuk langsung terjun, melainkan menempuh langkahlangkah persiapan yang matang terlebih dahulu mengingat risiko investasi di pasar modal sangat tinggi. Yang pertama sekali harus dimiliki pembaca yang ingin berinvestasi di pasar modal adalah tujuan utama dari investasi itu sendiri, apakah memang bertujuan untuk menambah income ataukah hanya sekedar pengisi waktu berupa kesibukan memantau pergerakan harga saham sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat disarankan bagi calon investor pasar modal untuk membekali diri dengan pemahaman baik berupa trading system maupun trading strategy,
yang diperoleh baik melalui literature (artikel, handbooks, internet browsing, dll) maupun dengan menghadiri berbagai pelatihan berbayar tentang berinvestasi di pasar modal. Terdapat banyak tips dasar dalam mempersiapkan diri untuk berinvestasi di pasar modal, namun penulis membatasi hanya pada beberapa pilihan yang minimal harus dipersiapkan oleh calon investor pasar modal sebagai berikut : 1. Psychological Trading Dalam Psychological Trading ini erat berkaitan dengan sifat manusia pada umumnya yang harus mampu dikuasai oleh calon investor, antara lain : pengendalian emosi, kesabaran, ketakutan, keserakahan, kedisiplinan dan lain-lain. (i) Berinvestasi saham apalagi yang sifatnya trading jangka pendek sangat rentan dengan emosi seseorang, misalnya harga saham dalam beberapa hari terus menurun, menjadikan harga saham murah. Seorang investor yang emosional bisa saja terus melakukan pembelian tanpa menyadari dana sudah menipis namun harga saham masih turun terus. Pengendalian emosi sangat
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
33
penting untuk menghindari kerugian akibat keputusan yang emosional; (ii) Berinvestasi saham perlu kesabaran, terutama dalam menanti level/harga yang ditargetkan baik dalam pembelian maupun dalam penjualan saham; (iii) Calon investor saham hendaknya mengenal istilah yang bernama “cut loss” yakni menjual saham dalam kondisi merugi (dibawah harga belinya), sehingga dapat menghilangkan unsur ketakutan terhadap harga saham yang terus menurun; (iv) Janganlah menjadikan portfolio saham anda sebagai layaknya “supermarket” yang berisi berpuluhpuluh jenis saham dari berbagai sector, atau membiarkan saham-saham yang telah memperoleh potensial capital gain beratus-ratus persen karena berharap saham dimaksud masih akan terus naik, atau karena masih merasa kurang modal maka meminjam dana kesana kemari untuk membeli saham-saham yang menjadi pilihannya. Inilah contoh typetype keserakahan seseorang yang patut dihindari oleh calon investor saham; (v) Apabila anda memilih trading jangka pendek sebagai lahan investasinya, maka kedisiplinan dalam “cut loss” harus benar-benar dijalankan. Pelaksanaan cut loss memang sangat memberatkan hati, apalagi setelah saham yang di cut loss kemudian naik lagi. Namun kedisiplinan ini harus secara konsisten dijalankan apabila ingin menerapkan pola trading yang benar. 2. Money Manajemen Dengan kondisi ketersediaan dana yang pada umumnya terbatas, 34
calon investor saham harus mampu mengalokasikan dengan cermat berapa persen dana yang digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari (termasuk yang sifatnya berjaga-jaga terhadap kebutuhan yang sewaktu-waktu datang), dan berapa persen digunakan untuk investasi di pasar modal. Dalam kondisi darurat dimana dana sehari-hari menipis atau habis, maka dapat ditempuh langkah penjualan saham (baik dalam kondisi untung maupun rugi) seraya melakukan penarikan dana dari portfolio saham ke rekening bank investor yang memerlukan T+3, yang artinya dana baru masuk ke rekening bank investor pada hari yang ketiga setelah hari transaksi penjualan saham. (misalnya penjualan saham dilakukan pada hari Senin, kemudian investor melakukan penarikan hasil penjualan saham tersebut ke rekening banknya, maka dana baru masuk rekening pada hari Kamis). Selanjutnya dari prosentase yang dialokasikan sebagai investasi saham, maka investor sebaiknya membuat pengalokasian berapa porsi ke masingmasing saham/sector yang akan diinvest. Misalnya, dana awal tersedia Rp.100 juta, sedangkan alokasi untuk invest saham 40%, atau sebesar Rp.40juta. Nah, dari Rp.40juta ini calon investor sebaiknya menetapkan prosentase atau besaran porsi ke saham-saham yang akan diinvest. Misalnya, direncanakan 5 saham, apakah akan sama rata 20% atau sebesar Rp8 juta untuk masing-masing saham, atau dengan prosentase yang berbeda, tergantung kenyamanan anda sendiri yang menetapkan. (Bersambung)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
KESEHATAN
GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA
J
udul di atas adalah thema ceramah kesehatan yang disampaikan oleh dr. Danardi Sosrosumihardjo Sp.Kj(K) pada pertemuan Forum Komunikasi OPBP tanggal 7 Oktober 2014. Thema tersebut sengaja dipilih oleh penceramah karena peserta yang hadir adalah para pensiunan yang dikategorikan berusia lanjut dan umumnya mengalami banyak keluhan, antara lain sulitnya menikmati tidur yang cukup dan lelap (30-40% dewasa pernah mengalami Gangguan Tidur). Intisari ceramah dapat disampaikan sbb.: Manusia sebagai membutuhkan: 1. Oksigen 2. Kalori/Cairan 3. Istirahat
makhluk hidup mutlak : bernafas : makan/minum : tidur
Kiat tidur yang baik: 1. Saat tiba waktunya agar segera masuk tidur 2. Durasi tidur: 6-8 jam untuk dewasa, 12-14 jam untuk bayi 3. Jam tidur: paling lambat Pk. 00 – sampai sebelum matahari terbit 4. Bangun pagi dengan segar. Grafik tidur di malam hari: 1. Tidur yang dalam dan lelap (gelombang bagian bawah), tidak memberikan mimpi 2. Tidur yang yang tidak dalam (permukaan gelombang), adalah area yang memberi mimpi (terkadang antara sadar dan tidak).
Apa yang tejadi ketika kita tidur?: 1. Metabolisme tubuh akan menurun (basic), kerja jantung menjadi tenang 2. Fungsi-fungsi biologik, hormonal dll. akan mengarah pada keseimbangan tertentu 3. Relaksasi otot akan mengendurkan kekejangan/kontraksi 4. Psikis (pikiran & perasaan) dapat beristirahat. Dua Jenis Gangguan Tidur: 1. Dyssomnia: Insomnia (jam tidur kurang) dan Hipersomnia (kebanyakan jam tidur) 2. Parasomnia: • Sleepwalking disorder (tidur sambil berjalan) • Sleeptalking disorder (tidur ngelindur) • Sleep Terror disorder (tidur dengan mimpi buruk). Insomnia: 1. Sulit masuk tidur • Menderita penyakit fisik tertentu • Gangguan Kecemasan • Perubahan lingkungan (karena tempat/ kamar tidur dll.) • Gangguan jadual tidur (sindroma jet lag, tuntutan profesi) 2. Sulit mempertahankan (lamanya/ tidur) • Menderita penyakit fisik tertentu • Sleep apnea disorder • Mimpi buruk • Depresi • Kondisi Grieatri: ancaman hipertensi, kolestrol, diabetes, reumatik dll.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
35
Hypersomnia: Ciri: Tidur lebih dari 8 jam; Rasa mengantuk berat di siang hari; Kedalaman tidur kurang. Penyebab hypersomnia: • Penyakit metabolisme: Hipertiroid, Gangguan haid • Kondisi intoksikasi/keracunan • Gejala putus zat • Depresi • dll. Depresi pada Lansia: 1. Prevalensi Depresi pada populasi Lansia, antara 1 – 2% 2. Pasien Lansia yang datang berobat ke RS/ Klinik, 40% terdeteksi menderita depresi (post power/tidak punya lagi anak buah) 3. Mulai banyak muncul keluhan fisik dan juga psikis (bilang merasa sesuatu tetapi setelah diperiksa sebenarnya tidak) 4. Gejala yang sering dimunculkan: • Kurang tidur • Nafsu makan menurun • Berat badan turun – atau malah naik • Apatis • Letih-lelah-lesu • Penarikan diri dari kegiatan, tidak lagi mau berkumpul. Waspadai Depresi bila ada keluhan seperti ini: (akibatnya sedih, tak bertenaga dan putus asa) 1. Terus menerus mengeluh tentang: • Nyeri (tumpul), berpindah-pindah tempat • Sakit kepala • Lelah – letih • Keluhan tidur • Keluhan saluran pencernaan 36
• Keluhan sendi • Berat badan turun – nafsu makan turun • Banyak keluhan yang tidak jelas. 2. Sering datang berkonsultasi ke dokter, dengan keluhan yang tidak jelas. Langkah Terapi: 1. Terapi disesuaikan dengan penyebabnya 2. Penyebab paling sering pada Lansia (Depresi, Cemas, Kondisi fisik geriatri) 3. Terapi Non Obat: • Menjalankan sleep hygiene • Program relaksasi • Program Self hypnosis (berbicara dengan diri sendiri) 4. Terapi Obat: • Anti cemas • Anti depresi • Sleep inducer Sleep Hygiene: (Agar mendapat kemudahan masuk tidur) 1. Bersiap tidur dalam jam yang sama, setiap hari 2. Menghentikan zat stimulansia (sore/ malam) 3. Hindari tidur siang 4. Olahraga di pagi hari, jangan di malam hari 5. Hindari makan malam yang berat 6. Mandi dengan air hangat malam hari 7. Program relaksasi/meditasi di malam hari. Penutup: 1. Kondisi fisik sudah menurun pada Lansia 2. Kondisi psikis sudah menurun pada Lansia 3. Penurunan kemampuan mempertahankan lamanya tidur 4. Atasi dengan cara-cara yang ringan dulu 5. SEMOGA BERMANFAAT.....!!! (Red.)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
OBITUARI
In Memoriam:
BAPAK A. R. TAHIR
P
ada hari Kamis, 9 Oktober 2014, saya mendapat berita, bahwa Bapak Abdul Rachman Tahir telah wafat di rumahnya di Bogor dalam usia 83 tahun. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiuun. Sebenarnya saya dan kawan-kawan cukup terkejut mendengar berita tersebut mengingat 3 hari sebelumnya saya bersama Bpk. Achjadi dan ibu Itje baru saja menengok beliau di rumahnya di Bogor. Saat itu kami masih ngobrol dengan Bp. Tahir bersama ibu Popi Tahir. Bahkan sebelum kami pamit, Bpk. Tahir masih membacakan doa keselamatan bagi kita semua. Bpk. A. R. Tahir, meskipun telah lama bekerja di BankExim, namun beliau belum sempat mendapat giliran training di Kantor Pusat NHM di negeri Belanda, satu dan lain karena Bank milik Belanda itu keburu di nasionalisir pada tahun 1957. Meskipun begitu pak Tahir ini memiliki kegemaran membaca dan belajar sendiri. Seluruh warga BankExim pasti mengenal beliau yang pernah menjabat sebagai Direktur pada awal tahun 1980-an. Meskipun saya belum pernah bekerja dalam satu unit dengan beliau, namun saya masih punya kesan yang sangat baik mengenai kepribadian beliau. Yang jelas, pak Tahir memiliki kepribadian yang ramah dan tidak sombong (humble). Sifatnya ini tetap sampai hari-hari terakhir beliau. Saat menunggu pembayaran deklarasi pengobatan di
Hang Tuah misalnya, beliau selalu duduk santai bersama pensiunan lain, ngobrol, tidak minta didahulukan. Bicaranya runut. Pak Tahir juga senang membagi ilmunya kepada orang lain, terutama kepada staf yang lebih muda. Dalam pembicaraan biasanya pak Tahir memberi semangat dan motivasi kepada para staf agar mereka bekerja lebih terarah. Beliau sangat bersemangat kalau mengajar para staf BankExim, baik dalam kursus ‘General Banking’ maupun kursus ‘Perkreditan’. Ilmunya merata, baik di bidang perkreditan, luar negeri, personalia, semua dikuasainya. Di luar dinas, pakTahir merupakan pimpinan BankExim yang sangat gemar bermain golf. Itu sebabnya sampai saat terakhir beliau masih menjabat sebagai manager lapangan di salah satu golf course di daerah Sentul. Bagi kita semua, pensiunan BankExim, perlu kita ingat bahwa Bpk. A. R. Tahir merupakan salah satu pendiri PP BankExim yang selalu mengikuti pertemuan dari rumah ke rumah sebelum PP BankExim resmi berdiri. Demikian kenangan singkat saya mengenai alm. Bp. A. R. Tahir. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan selalu mendapat lindungan dari-Nya. Amiin. (MR)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
37
OBITUARI
IN MEMORIAM
BAPAK H. DIMIN SAIYAN
S
ekalipun tidak banyak pensiunan BankExim diberkahi usia panjang melebihi 90 tahun, tetapi kita wajib berharap dan berdoa semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan kita kesehatan dan kebugaran dengan usia yang panjang, sehingga kita lebih banyak kesempatan untuk beramal sholeh dan beribadah kepada Allah SWT. Bapak H. Dimin Saiyan adalah salah satu pensiunan yang diberkahi Tuhan dengan usia 95 tahun, tidak banyak di antara kita yang mengenal beliau, karena beliau sudah pensiun pada tahun 1974. Pada saat Jepang menguasai seluruh sektor hajat hidup rakyat Indonesia (1942-1945), Pak Dimin pernah menjadi serdadu Jepang (Heiho) dengan harapan kedatangan orang Jepang dapat memperbaiki kemiskinan. 38
Namun kenyataannya ...tidak!, bahkan lebih kejam dari imperialis Belanda. Sehingga rakyat yang tadinya ingin membantu menjadi kecewa, dan akhirnya mereka berbalik untuk terus berjuang merebut kemerdekaan. Saat Pemerintah NICA membonceng Tentara Sekutu masuk ke Indonesia, NHM yang tadinya dilikuidasi oleh Pemerintah Pendudukan Jepang dihidupkan kembali oleh Pemerintah Hindia Belanda berdasarkan Koninklijk Besluit No. 1 tanggal 2 Januari 1946, dan membuka kesempatan (yang sifatnya masih terbatas) pada penduduk Indonesia untuk dijadikan tenaga pelaksana maupun tenaga staf. Pada masa itulah Pak Dimin bekerja di NHM – BKTN kemudian menjadi BankExim. Selama di BankExim beliau ditempatkan pada Biro Logistik – Seksi Kendaraan. Beliau pernah bekerja di bidangnya ketika
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
dipimpin antara lain: Bpk. H.M.Poetiray (alm) – Bpk. RMR. Soeryaprawira (alm) – F.H. Polii (alm). Sungguh Tuhan Maha Pemurah, Pak Dimin kelahiran Bogor tanggal 20 Maret 1919 yang merupakan anak semata wayang dari pasangan Bpk. Saiyan dan Ibu Nemah, dengan istrinya Ibu Mamah (wafat pada bulan Juli 1977) telah dikarunia 5 anak putra dan 5 anak putri yaitu: 1. Mahyudin, 2. Mahyani, 3. Mahyadi, 4. Maisuroh, 5. Mariam, 6. Machmud, 7. Muhamad Safei, 8. Nurmani, 9. Budi Ismail, 10. Muhamad Yusuf. Dari anakanaknya, beliau dikaruniai cucu sebanyak 27 orang dan cicit sebanyak 24 orang... Alhamdulillah. Selepas pensiun pada bulan Juli 1974 beliau menghabiskan waktunya dengan mengajar mengaji dan aktif datang ke Mesjid. Sungguh waktu-waktu yang beliau lalui dipenuhi dengan berkah dan rakhmat. Di tengah roda dunia yang terus berputar namun perjalanan hidup ciptaan Tuhan selalu ada akhirnya, demikian juga bagi Pak Dimin maupun kita semuanya tanpa kecuali. Pada malam menjelang
Subuh (sekitar pukul 04.00), hari Kamis tanggal 23 Oktober 2014 Pak Dimin memenuhi takdir Allah untuk berpulang ke Rakhmatullah. Innalillahi wa inna ilaihirojiun. Kesan yang selalu diingat oleh anakanaknya, bahwa Pak Dimin adalah seorang ayah yang bertanggung jawab terhadap keluarga, bekerja keras, taat beribadah, senang bersedekah, berbagi ilmu dengan orang lain, dan pesan dari beliau kepada anak-anaknya adalah: “Bila kalian bekerja, bekerjalah yang sungguh – sungguh dengan senantiasa niat semata-mata LILLAHI TA’ALA, menjaga amanah yang diberikan oleh atasan kalian dan pegang teguh kejujuran yang diamanatkan kepada kalian “. Akhirnya semoga Bpk. Dimin bin Saiyan diberikan tempat yang mulia di keharibaan Allah, diampuni segala keterbatasannya dan dijauhkan dari panasnya api neraka. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan ketebalan iman. Amiin. (Dn: Diangkat dari penuturan putra-putri almarhum)
Telah dipanggil menghadap-Nya
Bp. J. F. SOUHOKA
(Pengurus PP BankExim Cabang Sorong). Kami berdoa semoga almarhum damai disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan..!!
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
39
OBITUARI
IN MEMORIAM
BAPAK KRISTIONO DJAYA
J
umat 10 Oktober 2014, pada saat khotib sedang khotbah tiba-tiba Hp saya bergetar, rupanya ada SMS yang masuk. SMS itu datangnya dari Dik Hermin di Hang Tuah.......waduh pasti berita duka cita, dan ternyata benar.... yaitu berita tentang meninggalnya Bpk. Kristiono Djaya (KD). Berita itu tidak begitu mengagetkan saya karena seminggu sebelumnya saya bermimpi ketemu beliau, dalam pertemuan itu Pak KD minta maaf atas semua kesalahannya diwaktu yang lalu. Dan pada malamnya sewaktu menghadiri undangan teman yang mantu, saya ketemu dengan Bpk. Daryono mantan Kepala BPKP yang merupakan teman dekat saya maupun teman dekat Pak KD juga. Dalam kesempatan tersebut Pak Daryono mengatakan bahwa Pak KD sudah meninggal dunia, yang kemudian saya jelaskan pada beliau bahwa Pak KD masih ada tetapi sudah kena strook. Keras dan Gigih Ditulisan ini saya ingin mengenang kebaikan dan kehebatan Pak KD dari sudut kacamata saya, karena beliau pernah menjadi atasan saya. Adapun kalau ada kelemahan atau keterbatasan
40
tentu dimiliki oleh semua orang, tidak terkecuali yang ada dalam diri kita sendiri. Pak KD selalu memimpin anak buahnya dengan sangat keras, selalu cermat dan sangat ketat dalam memelihara inventaris kantor maupun kebersihan kantor. Hampir setiap saat Pak KD berkeliling kantor memeriksa kebersihan, kalau ketemu ada yang tidak beres tentu merupakan malapetaka bagi staf/pegawai yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan bagi pegawai yang tidak tahan bisa stres setiap hari. Kegigihan Pak KD untuk mengejar dan mendekati calon nasabah terutama nasabah dana, langkah beliau sangat agresif. Setiap hari, pagi-siang maupun malam, nasabah tersebut terus didatangi sampai akhirnya calon nasabah tersebut enggan untuk menolak. Dari keberhasilan mendapatkan nasabah tentu kewajiban selanjutnya adalah menjaga dan memelihara nasabah agar tidak diambil oleh bank lain. Nah... tugas ini yang berat, karena kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah tersebut. Dampaknya nasabah merasa dimanjakan karena menerima service melebihi dari bank lain. Bahkan pencairan diluar jam kerjapun harus dilaksanakan
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
demi memelihara hubungan baik dengan nasabah-nasabah tertentu. Pak KD selalu punya ide-ide baru dalam memajukan cabang yang beliau pimpin. Waktu di Cabang Medan Pemuda pada tahun 1984, beliau tegas dan jelas menginstruksikan harus tampil berbeda dengan cabang lain. Contohnya beliau menyediakan permen di setiap counter, padahal saat itu belum ada satupun kantor bank yang memberikan pelayanan tersebut. Kepala Bagian Kas saat itu yaitu Bpk. JJ Tupan (alm.) tidak boleh duduk di tempat kerjanya tetapi harus berdiri diloket kasir maupun counter yang lain agar secepatnya bisa menandatangani slip setoran, slip transfer, slip kliring dsb. Memang beberapa kebijaksanaan karena kondisi yang dihadapi terpaksa harus melanggar SOP, seperti menerima setoran terutama SPBU, jam berapapun harus kita terima sebagai setoran titipan karena kita sudah tutup kas. Namun semua resiko sudah diketahui Kepala Cabang, dengan sendirinya semua staf dan pegawai dengan patuh melaksanakan semua pekerjaan yang ditugaskan. Pada saat kita membuka Kantor Cabang baru di Medan Pemuda, semua SPBU di kota Medan dan sekitarnya berpindah untuk berbankir ke cabang kita, selain itu semua agen minyak PERTAMINA, PDAM, PERTAMINA Medan maupun Pangkalan Brandan, Pelabuhan dsb. Di hari pertama saat pembukaan kantor, kita semua harus pulang malam alias lembur karena begitu banyaknya nasabah yang bertransaksi, maklum saat itu sebagian besar pegawai masih baru. Itu semua adalah usaha keras Pak KD
yang sebelum kantor resmi dibuka sudah bergerilya mencari nasabah sebanyakbanyaknya, sedangkan saya sebagai wakilnya ditugaskan untuk bertanggung jawab atas seluruh persiapan dan kelengkapan pembukaan cabang. Beliau menegaskan kepada saya agar semua harus beres..... dan tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Memelihara hubungan Dalam menjaga hubungan dengan setiap atasan tidak gampang karena kepribadian masing-masing insan selalu berbeda. Kalau kita mementingkan diri sendiri dan merasa sikap dan perilaku kita benar semua, tentu akan menimbulkan gesekan dengan pihak lain. Apalagi kebersamaan kita tidak hanya sehari atau dua hari. Olah karena itu saya sebagai wakil harus berupaya untuk menghindari kesalahpahaman dengan pimpinan agar operasional cabang dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Kiat yang saya lakukan dalam memelihara hubungan dengan beliau sebagai atasan, antara lain sebagai berikut: 1. Untuk mengurangi amarah Pak KD terhadap staff dan pegawai lainnya, saya menempatkan diri sebagai ‘bumper’, dengan cara saya menghadap Pak KD dan mengatakan mohon semua masalah yang ada berkaitan dengan ketidaklancaran pekerjaan pegawai, diberitahukan terlebih dulu ke saya sebagai wakil karena saya penanggung jawab operasional. Walaupun pada awalnya
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
41
ada rasa ‘deg-degan’ tetapi Pak KD menerima usulan saya. Untuk selanjutnya sebelum memanggil pegawai beliau akan memanggil saya lebih dulu untuk menyampaikan keluhan atau kekecewaan, dan pada umumnya dapat diselesaikan karena saya menyanggupi kepada beliau cukup saya saja yang menegor pegawai yang bersangkutan. 2. Pagi-sore saya menghadap, artinya setiap pagi setelah Pak KD datang segera saya menghadap dengan membawa block note untuk melaporkan apa saja agenda dan action yang akan kami ambil hari itu dan biasanya beliau memberikan perintah untuk menyelesaikan apaapa yang kurang. Sore hari atau malam hari jam berapapun saya selalu menghadap Pak KD ke rumah untuk melaporkan action yang kami lakukan hari itu, kalau ada masalah jangan sampai disembunyikan, bisabisa kami semua jadi bulan-bulanan. 3. Mencari kelemahan Pak KD, memang tidak gampang tetapi pasti ada, itu sebabnya setiap sore ada atau tidak ada masalah, saya selalu menghadap beliau di rumah karena betapa besarnya masalah di kantor kalau dilaporkan di rumah, biasanya Pak KD tidak pernah marah, beliau hanya menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan keras-keras barangkali menahan amarah yang tidak bisa dilontarkan, coba kalau 42
dikantor pasti berabe, mungkin di rumah ada Bu Pudji Kristiono yang menurut penilaian saya sangat sopan santun dan priyayi banget, sehingga Pak KD jadi sungkan kalau sampai marah-marah. Merasa dekat Saya dan keluarga merasa sangat dekat dengan keluarga beliau. Dalam beberapa kesempatan, keluarga saya dan keluarga Pak KD ramai-ramai makan di luar mencari suasana yang nyaman. Kalau ada film bagus, keluarga kami sering juga nonton bersama ke bioskop. Tidak hanya saya dan isteri yang dekat dengan Bapak dan Ibu KD, putra beliau dan putra kami juga sangat akrab. Tugas saya setiap Sabtu mengantarkan kedua anak saya untuk bermain bersama putra beliau dan sekalian menginap dirumah Pak KD. Murah hati Sekalipun semua staf dan pegawai mengakui bahwa Pak KD dalam memimpin cabang sangat keras demi memajukan cabang yang beliau pimpin, namun beliau sangat bermurah hati dalam memberikan penilaian konduite. Tapi kemurahan konduite ini tidak berlaku bagi pagawai atau staff yang berbuat kesalahan fatal. Kini Pak KD telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Sekiranya ada keterbatasan beliau selama ini, mohon dimaafkan. (Sunu P.)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
SERBA-SERBI
TANYA JAWAB SOAL BACKPACKER (2) A Latif Ahmaddjajadi (Sambungan Edisi sebelumnya) 12 Beli cappuccino mau duduk bayar lagi Trotoar didepan cafe/resto di jalanan kota biasa jadi tempat nongkrong makan minum sambil berjemur, ngobrol atau baca. Satu kali setelah jalan-jalan saya beli cappuccino, pas mau duduk di kursi disuruh bayar lagi. ‘Waduh mahal amat nih ngopi’. Akhirnya saya duduk di emperan toko saja. 13 Pengemis Saya perhatikan kota yang paling banyak pengemis adalah Roma. Pengemisnya kebanyakan ibu-ibu berwajah Arab tapi berkulit kegelapan ada yang gendong bayi/ anak, katanya mereka adalah imigran ilegal dari Afrika Utara. Mereka ini ngotot mengikuti sampai diberi,jadi kita perlu sedia recehan. 14 Transaksi Apaan ? Satu kali di Wina saya lagi berdiri di depan etalase toko melihat pajangan barang, disamping saya ada wanita kantoran (dilihat dari busananya) kira-kira umur 35 an yang juga sedang mengamati etalase. Kemudian datang seorang pemuda berkulit hitam tapi berwajah Arab tegap tampan umur 25 an. Si pemuda menyapa : ‘hello mam do you need a partner tonight ?’ Si wanita menatap sebentar kemudian tersenyum, lalu si pemuda memberikan kartu sambil ngomong : ‘ call me mam thanks’ terus pergi. Si wanita lalu memasukkan kartu nama tsb ke tasnya. Saya terbengong transaksi apaan ? kok sudah seperti beli sembako di warung pinggir jalan saja, tidak di hotel atau cafe
begitu, bener-bener di jalanan umum siang hari antara wanita biasa dengan pemuda sopan (sepertinya mahasiswa). Saya cuma tersadar ya itulah culture dari tatanan masyarakat yang berbeda. 15 KFC tidak ada nasi Cari makan siang itu tidk gampang, pas waktu lunch ya kita cari atau tanya polisi atau penjaga toko dimana ada Asian food yang dekat. Kalau masih agak jauh dan perut sudah nggak tahan ya langsung aja masuk di resto yang ditemukan meskipun itu makanan Eropa. Satu kali ada KFC, wah kebayang nasi hangat, ayam & sambal, tapi ternyata tidak menyediakan nasi adanya kentang dan roti burger. Terpaksa beli juga untuk ganjel sambil cari Asian resto. Yang agak repot kalau ada anggota yang kurang tahan terhadap makanan timur tengah/India yang pekat bumbu (spicy), dagingnya di bersihkan dulu. 16 Naik KA tanpa ticket Satu kali waktu di London ingin melihat-lihat pinggiran kota (suburb), naik KA biasa (bukan tube )jalannya juga tidak cepat. Di pinggiran kota panoramanya bagus, asri, meliwati kebun, jalan terawat, rumah/puri tua dengan taman kebun luas (seperti kebun raya) mungkin milik para bangsawan (Duke-Duchess dll). Saat mau kembali pas tiba di stasion, KA nya mau berangkat, saya langsung saja naik saya pikir bayarnya nanti saja (di stasion ini tidak ada gerbang sensor tiket seperti di subway/tube).
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
43
Selama dalam KA ternyata tidak ada petugas yang periksa. Waktu bayar di pintu keluar selain diberi tiket punggung tangan juga di cap tinta hitam. Komentar rombongan : ‘wah kita diberi tanda ‘law breaker’ (pelanggar aturan) dan ‘ini London jangan disamakan dengan stasion Depok yang bisa keluar liwat rel terus ke pasar’ 17 Solo backpacker Di setiap penginapan selalu saja ada beberapa orang pria wanita tua muda yang backpacker sendirian (solo-single), tandanya kalau sarapan sendirian sambil baca atau dengar musik (walkman) atau keluar hotel juga sendiri. Saya suka kagum terlebih pada gadis gadis tsb, berani & percaya diri. Mungkin ada darah petualang nenek moyangnya para perintis frontier abad ke 16 - 19 yaitu para imigran yang membuka lahan-lahan pertanian/ usaha di benua-benua yang baru ditemukan seperti Amerika, Australia dll. Mungkin kalau kota-kota di Eropa sudah nyaman & aman nggak masalah jalan sendirian bagi seorang gadis sekalipun, tapi kalau di Asia? Saya pernah satu mobil travel di India dari New Delhi ke Taj Mahl (Agra) tahun 2004 dengan seorang mahasiswi USA. Saya tanya: ’Sebagai wanita muda apa kamu tidak takut jalan sendirian keliling India & Asia yang agak rawan‘. Dijawab dengan tenang & yakin: ‘apa yang ditakutkan, saya tidak khawatir kehilangan apapun,gampang, tinggal diurus beres’. Ya kalau uang bisa diganti, dikirim lagi dari rumah, kalau yang lain ? Dengan kultur yang berbeda, benar mereka tidak akan kehilangan apapun. 18 Salah stasion KA Waktu mau naik KA dari Paris ke Madrid mulanya saya naik subway ke Gare (stasion KA) du Nord (letaknya di utara Paris) yang sudah saya datangi saat naik KA dari Amsterdam ke Paris. Tapi ternyata KA ke Madrid berangkatnya dari stasion Gare d’ Austerlitz di tenggara Paris 44
(stasion untuk KA jurusan selatan). Memang saya kurang teliti membaca tiket ( atau nggak paham tulisannya kale). Secepatnya saya cari taxi, sialnya si supir sama sekali tidak bisa bhs Inggris. Akhirnya saya tunjukkan tiket sambil bilang beberapa kali ‘Madrid-Madrid – Gare d’ Austerlitz baru dia ngerti. Karena Paris juga cukup padat lalu lintasnya, saya cari akal gimana ngomongnya agar dia cari ‘jalan tikus’ supaya cepat sampai. Jangankan istilah Perancisnya istilah Inggrisnya juga lagi dipikirin, apaa gitu. Boro-boro dapat, pikiran saja nggak fokus takut terlambat. Akhirnya saya nunjuknunjuk jam tangan sambil telapak tangan saya gerakan cepat. Dia tersenyum sambil nganggukngangguk kemudian mobilnya dibelokkan ke jalan-jalan yang agak sepi. Saya kasih tip lebih dari argometernya. Alhamdulillah KA ke Madrid masih nongkrong. Tapi ya enzim adrenalin banyak terpompa juga. Sambil terengah-engah senang kita pada makan minum snack croissant Perancis yang terkenal enak. 19 Tersesat ke daerah ‘hiburan’ Satu kali di Amsterdam lagi cari resto Indonesia di daerah pertokoan , masuk ke jalan agak kecil padat toko-toko. Terlihat di etalase banyak toko buku/majalah setelah didekati ternyata ‘majalah dewasa’, wah cilaka nih apalagi ada anak perempuan saya. Begitu lepas dari deretan ‘adult shop’, saya liwat toko-toko kayak yang tertutup atau ada gorden tebal, didepannya berdiri ada pria ada wanita melambai-lambaikan tangan sambil pegang karton atau plastik (seperti orang jemput di bandara) bertuliskan ‘live’. Wah ini lebih gawat lagi. Istri saya sempat bilang :’kang kayaknya mereka manggil-manggil kita tuh’. Saya langsung bilang ‘cepet jalan aja sudah lapar nih, mereka mangil orang lain kali’ . Sambil jalan saya ngedumel ‘gila tuh orang, ibu-ibu berjilbab masih dipanggil juga’.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
20 Urusan ke toilet Toilet publik kota-kota di Eropa umumnya toilet kering , jadi tidak ada itu yang namanya ember & gayung plastik, yang ada ya gulungan kertas selebar handuk atau paling banter ditambah shower duduk. Bagi kita yang terbiasa pakai air kurang nyaman. Ngakalinya kita selalu bawa botol kosong bekas aqua, sebelum ke toilet diisi dulu air di westafel cuci tangan. Kadang kita juga harus cari-cari tombol flush/bilas dibadan toiletnya kok nggak ada, ternyata nempel didinding berdampingan dengan sakelar lampu. Dari kamar mandi di berbagai stasion KA kota-kota besar di Eropa, KM di Zurich yang paling bagus/lux, besar seperti kamar hotel bintang 3 saja. 21 Mau backpacker-an gratis ? Di jaman globalisasi sekarang ini banyak perkumpulan atau komunitas berbasis kesamaan. Ada kesamaan hobi (fotografi,naik gunung) atau kesamaan pemilikan ( mobil VW combi) bahkan ada komunitas orang kembar. Demikian juga di dunia traveling ada berbagai komunitas berbasis kepentingan bersama atau saling bantu demi manfaat bersama. Dalam berkomunikasi semua komunitas tsb. berbasis jaringan internet. Beberapa contoh komunitas traveling tsb adalah: Couchsurfing.org Komunitas ini sudah tersebar keseluruh dunia. Tujuannya adalah antar anggota bisa saling numpang tinggal/nginap beberapa hari dengan gratis. Ada persyaratan yang harus disepakati misalnya tidak merokok & mabuk dalam rumah, bersedia makan seadanya serta sesuai kebiasaan makanan tuan rumah. Saya pernah jumpa penyanyi wanita Indonesia berserta rombongannya kira kira 30 orang berkunjung ke Garut. Yang nggak biasa orangorangnya ber-ragam pria wanita berbagai usia
dan bangsa, ada negro, ada bule, China,Korea, ada Indonesia. Setelah cari info ternyata mereka itu anggota komunitas traveling Couchsurfing tadi yang lagi nginap tersebar di rumah-rumah anggota Indonesia termasuk di rumah si penyanyi tadi. Bahkan beberapa waktu kemudian kunjungan mereka itu dimuat dalam artikel ‘jalan-jalan’ di Kompas. Selain itu saya juga pernah baca artikel ‘wisata’ intinya seorang petani anggota ‘Couchsurfing’ di Aceh dengan rumah sederhana mendapat kunjungan dua orang gadis Swedia sesama anggota ‘couchsurfing’ dan tinggal beberapa hari.Kedua gadis itu merasa puas dapat berkelana jauh dari negrinya dengan akomodasi & guide gratis serta terlindungi. Mereka juga mengundang keluarga petani itu untuk datang ke Swedia. Carpooling.com ‘Carpooling.com’ adalah komunitas tumpangan mobil . Jadi para backpacker dengan keberangkatan & tujuan yang sama bisa barengan. Tentu ada syaratnya misalnya urunan beli bensin atau hanya boleh bawa 1 bagasi saja dll. Travelgirls.com Jangan ‘ngeres’ dulu, situs ini adalah tempat para backpacker wanita yang travel sendirian ingin mencari seorang pria atau wanita untuk travel bareng dengan biaya masing-masing atau bisa patungan berbagai hal. Persyaratannya cukup detail sampai bisa disetujui oleh si wanita yang travel sendirian tsb. Situs ini kayaknya lebih cocok untuk temen-temen ‘duren’ (duda keren) yang masih cukup muda. Jadi sekarang ini ‘backpacker’ sudah menjadi hal yang relatif mudah terlebih-lebih bagi yang muda, berbagai kemungkinan bisa dicari termasuk akomodasi dan guide gratis asal rajin mencari info. Demikian mudahmudahan bermanfaat.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
45
SERBA-SERBI
KISAH YANG SAYANG KALAU DILUPAKAN
K
ala itu masih di zaman kolonialisme Belanda, di Bojonegoro pada tanggal 21 Agustus 1931 telah lahir anak pertama dari Bpk. Mohamad Satrio dan Ibu Hariati, yang kemudian hari anak sulung dari 7 bersaudara itu kita kenal di BankExim dengan nama Bpk. Pamoedji Rahardjo. SD dan SMP diselesaikan Pak Pamoedji di Surabaya, Sidoarjo dan Jombang, sedangkan SMA yang saat itu lebih dikenal dengan Voorbereidend Hoger Onderwijs (VHO), diselesaikan beliau pada tahun 1951 di Surabaya. Suasana pendidikan di masa itu tentu nuansanya berbeda jauh bila dibandingkan dengan zaman sekarang. Tetapi bagaimanapun, dibalik kelebihan maupun kelemahannya, pada hakekatnya semua pendidikan sangat berguna dalam mencerdaskan bangsa untuk membangun negara. Setelah menyelesaikan SMA, sebenarnya beliau ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Surabaya. Namun setelah menunggu proses pendirian perguruan tinggi yang memiliki jurusan hukumnya ternyata belum juga selesai, diambillah keputusan untuk melanjutkan ke Universitas Indonesia di Jakarta. Masuk UI saat itu tidak sesulit seperti zaman sekarang, karena dewasa ini penduduk yang cerdas dan pandai semakin banyak, sehingga persaingan untuk masuk ke Perguruan Tinggi yang diinginkan tidak begitu gampang. Ruang kuliah UI saat itu masih di Gedung Kesenian - Pasar Baru Jakarta, sementara gedung UI di Salemba masih dalam proses pembangunan.
46
Pada tahun 1962 Pak Pamoedji dapat menyelesaikan Fakultas Hukum UI dengan baik. Dalam menjaga kesehatan, di masa lalu beliau senang jogging, senam gelang-gelang dan lainlain. Disamping itu beliau juga menyenangi senandung lagu-lagu barat tanpa meninggalkan lagu berirama langgam dan kroncong. Seperti pemuda lainnya.... di kala flamboyan sedang berbunga dan nuansa merah menyemarakkan suasana...., Pak Pamoedji juga mendapatkan tambatan hati bernama Kriswoelan, yang saat itu sudah bekerja di USIS/Library (United States Information Services)......yang kemudian hari, gadis pujaan itu berhasil dipersunting sebagai pendamping beliau sampai saat ini. Atas dorongan dan semangat yang diberikan sahabat istimewa ini, tergeraklah hati Pak Pamoedji untuk membuat lamaran kerja ke salah satu bank di Jakarta. Surat lamaran kerja tersebut dibawa sendiri oleh Pak Pamoedji ke kantor bank yang dituju. Sesampai di kantor bank, beliau menghadap seorang sekretaris yang bernama Maudje Tan dan menyampaikan niat untuk menghadap pimpinan. Setelah menyampaikan surat lamaran dan wawancara dihadapan pimpinan bank ini, Alhamdulillah pada hari itu juga langsung diterima kerja di bank tersebut, bank itu dikenal dengan nama Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) Urusan Exim. Suasana dan budaya kerja di bank saat itu masih suasana Belanda, padahal 100% modalnya adalah milik Pemerintah Republik Indonesia sebagai hasil nasionalisasi.
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
Hari pertama kerja di BKTN, Pak Pamoedji ditempatkan pada Bagian Valuta Asing yang dipimpin oleh Bpk. Sobirin Kartadipura (Kepala Afdeling). Jasa Pak Sobirin dalam memberikan pengetahuan Valuta Asing dan Ekspor-Impor tidak pernah terlupakan, karena berangkat dari sanalah dunia perbankan secara operasional dikenal oleh Bpk. Pamoedji Rahardjo. Sebagai tenaga staf, tentu Pak Pamoedji harus menunaikan tugas yang diamanatkan Direksi, baik sebagai pejabat tetap di cabang maupun hanya bersifat detasering. Selain ditugaskan di Cabang Surabaya, Pak Pamoedji juga pernah ditugaskan di kantor-kantor cabang lainnya (yang masih beliau ingat), yaitu: Singkawang, Jember, Banjarmasin, Cirebon, Manado, Medan dan Jayapura. Beliau pernah detasering ke Manado untuk menggantikan sementara Bpk. Ang Tjong Kiat (Antonius Bonang) selaku Kepala Cabang yang di kala itu dipanggil ke Jakarta untuk menghadiri Rapat Kerja para pimpinan cabang seluruh Indonesia, untuk itu beliau harus indekos selama 3 bulan di rumah keluarga Tionghoa dan berusaha sedapat mungkin menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menu makanan disana. Situasi yang sangat mendebarkan hati adalah ketika ditugaskan ke Cabang Singkawang, karena di masa itu bangsa kita sedang gencar berkonfrontasi dengan Malaysia (Dwikora), pertahanan & keamanan di Singkawang dan sekitarnya yang berbatasan dengan wilayah Kalimatan bagian Utara sangat kritis, ditambah lagi rumah panggung yang ditempati sering kali kebanjiran. Dengan situasi yang mencengkam itu mendorong beliau untuk memelihara berewok yang lebat dan selalu berseragam hijau ..... suasana was-was / khawatir dikala itu tak pernah terlupakan. Saat mutasi dari Medan ke Jayapura, beliau menggantikan Bpk. GEL. Pieters sebagai wakil dari Bpk. JB. Winarno selaku Kepala Cabang saat itu, yang kemudian Bpk. JB Winarno digantikan Bpk. Timbul Mulyono. Selama di Jayapura terasa panorama alamnya begitu indah dan keakraban antar pegawai maupun antar instansi begitu kentalnya....ternyata bertugas di Indonesia paling Timur itu sungguh menyenangkan. Karena
kerinduan itulah beliau bersama isteri sengaja menghadiri reuni eks Jayapura di Mess Mataram pada tanggal 25 Oktober 2014. Dalam acara tersebut sempat ditayangkan foto-foto lama yang membawa kenangan manis masa lalu, termasuk foto Pak Pamoedji yang handsome bersama karyawan Exim Jayapura. Sudah tentu selama mengabdikan diri di bank yang kita cintai ini, masing-masing pensiunan pernah mengalami rasa suka-cita maupun kesenduan, namun semuanya telah memberikan hikmah untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Pada tanggal 31 Agustus 1987 pengabdian beliau di BankExim sudah selesai dan sudah leluasa untuk mengisi kesibukan atau bekerja di bidang lain. Hari-hari pensiun beliau isi dengan berbagai kegiatan, dan pernah beliau mendapatkan tugas kekaryaan yang jauh dari ilmu hukum atau perbankan, karena yang ditawarkan kepada beliau adalah untuk bermain film yang memerlukan penampilan dan acting. Beberapa film sudah beliau bintangi, untuk itu siapapun patut berbangga karena tidak semua pensiunan mendapatkan kesempatan mendalami seni beracting apalagi bermain film atau istilah kerennya menjadi aktor film. Walau sudah pensiun dan postur tidak segagah seperti di kala muda, ternyata penampilan dan kemampuan kita yang sudah setengah abad lebih, masih ada yang membutuhkan. Kunci dari luasnya pintu kesempatan untuk berkarya adalah memiliki sebanyak-banyaknya relasi dan persahabatan. Dengan persahabatan, orang semakin saling mengenal. Bukankah pepatah lama telah menyatakan bahwa ‘tak kenal maka tak sayang’. Memanglah terbukti, bahwa silaturahmi telah mendatangkan rezeki dan memanjangkan usia yang dapat memberi manfaat. Demikianlah kisah yang dapat digali dari Bpk. Pamoedji Rahardjo yang kini sudah berusia 83 tahun, semoga beliau sekeluarga selalu dalam lindungan Allah SWT, dan kita-pun memperoleh informasi yang dapat memberikan inspirasi serta memacu semangat dalam menyongsong perjalanan hari-hari ke depan. Amiin. (RHA)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
47
SERBA-SERBI
MELURUSKAN DAN MERAPATKAN SHAF
S
ebelum melakukan sholat berjama’ah, imam lazimnya akan berbalik sebentar menghadap ke jama’ah dan menghimbau agar jama’ah, baik dengan menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia agar “jama’ah meluruskan dan merapatkan shaf “ untuk kesempurnaan sholat. Dengan demikian ada 2 (dua) hal yang diperhatikan dan dilaksanakan oleh makmum yaitu: 1) meluruskan shaf 2) merapatkan shaf. 1. Meluruskan shaf Bila kita amati kerangka tubuh manusia (dalam keadaan normal) dari samping maka akan dapat ditarik suatu garis vertical / tegak lurus dari kuping, bahu, pinggang, pinggul, dengkul dan mata kaki. Karena kondisi tubuh makmum ada yang tinggi bersebelahan dengan yang pendek dan adapula yang gemuk bersebelahan dengan yang kurus, apalagi ada gangguan pada leher maka kesempatan untuk menengok kesamping kiri atau kanan untuk meluruskan shaf agak sulit dilakukan. Banyak juga kita saksikan makmum yang berupaya meluruskan dengan menyamakan ujung jari kaki; hal ini juga agak menyulitkan bagi mereka yang kondisi perutnya agak tambun / gemuk. Hal hasil banyak yang menggunakan feeling dalam meluruskan shaf, akibatnya shaf tidak/ kurang lurus.
48
Belajar dari sepatu Pasti banyak diantara kita ukuran sepatu yang kita pakai tidak sama nomor/ ukurannya. Ada yang menggunakan ukuran sepatu no. 28, ada yang 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42 dan sebagainya. Jika kita cermati dengan cara menyandingkan kaki mereka yang ukuran sepatunya berbeda akan kita ketahui bahwa yang berbeda adalah jarak dari mata kaki ke ujung jari kaki, sedangkan jarak dari mata kaki ke ujung tumit relatif sama, baik antara dewasa, remaja dan anak anak. Mungkin yang agak kentara bedanya bila disandingkan dengan balita (namun mereka belum diwajibkan sholat). Karena jarak dari mata kaki ke ujung (belakang) tumit sama maka ujung tumit dapat membantu dijadikan pedoman untuk meluruskan shaf, caranya agar semua makmum memposisikan/meletakkan ujung tumit masing masing di pinggir belakang sajadah. Bila semua ujung tumit sudah sejajar maka mata kaki menjadi sejajar dan secara otomatis bahu akan sejajar pula karena garis bahu ke matakaki merupakan garis tegak lurus terhadap lantai atau sajadah. Dengan demikian cukup mudah bagi makmum untuk meluruskan shaf dalam melakukan sholat berjamaah. 2. Merapatkan shaf. Pengertian rapat disini adalah apabila pinggir jari kelingking kaki kanan seorang
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
jamaah bersentuhan dengan pinggir jari kelingking kaki kiri jamaah yang berada disebelah kanannya dan pinggir jari kelingking kirinya akan bersentuhan dengan pinggir jari kelingking kanan jamaah yang berada disebelah kirinya. Hal ini terjadi apabila jamaah mengambil posisi kakinya lebih lebar dari ukuran bahu yang bersangkutan atau sedikit ngangkang. Namun bila posisi kaki sama atau lebih kecil dari lebar bahu maka pengertian rapat ialah bila ujung baju/bahu bersinggungan. Sajadah Group “Bimbo” pernah membawakan lirik dalam sebuah lagunya … sajadah panjang membentang ….; pada hakikatnya sajadah adalah tempat sujud. Zaman Rasullulah, para sahabat sholat masih menggunakan tanah/pasir yang bersih atau anyaman daun kurma atau di Indonesia “tikar pandan”. Namun sekarang sudah menggunakan sajadah berbentuk permadani hasil produksi negara negara TimurTengah. Memang sudah ada masjid yang menggunakan sajadah yang polos, namun sebagian besar masjid masih menggunakan sajadah yang berbentuk bidang empat persegi panjang yang menggambarkan suatu bangunan masjid yang kokoh dengan tiang beton pada sisi kiri dan kanan sajadah, ada kubah dengan tanda bintang dan bulan sabit di puncaknya. Karena sajadah tersebut produksi negara dimana masyarakatnya berpostur besar tentu mereka akan mendesign sajadah yang sesuai dengan postur / tubuhnya. Kalau pemakainya orang Indonesia yang sebagian besar postur tubuhnya lebih kecil dari saudara saudara kita di jazirah Arab / Timur Tengah maka ukuran sajadah tersebut kebesaran. Disini ego kita berbicara dan menganggap
kotak/blok antara dua tiang tersebut sudah menjadi kapling / hak yang akan kita gunakan untuk sholat berjamaah. Kalau pembaca kebetulan berada pada shaf ditengah atau agak dibelakang anda akan saksikan bahwa shaf didepan anda tidak rapat. Dengan demikian jelaslah bahwa makmum mengabaikan perintah Imam agar shaf diluruskan dan dirapatkan guna kesempurnaan sholat. Penulis pernah mengalami pada waktu sholat taraweh, pada waktu penulis menggeser posisi / merapat kearah tengah akan tetapi jamaah disamping kiri tidak mengikutinya sehingga terlihat posisi kosong untuk seorang lagi. Setelah selesai sholat baru penulis memperhatikan bahwa orang tersebut membawa sajadah sendiri yang masih anyar /baru dan mungkin dia kurang berkenan dipakai/diinjak oleh orang lain sehingga dia tidak mau menggeser posisinya untuk merapatkan shaf, wallahu’alam. Renungan Dari sudut manajemen, Imam adalah “Pemimpin / Leader” dan makmum adalah “pengikut /follower”. Sekarang mari kita renungkan; pada saat melaksanakan ibadah atau pada saat menghadap Illah Tuhan Yang Maha Kuasa makmum sudah tidak taat pada perintah Imam nya. Karena itu tidak heran kiranya dalam aktifitas kesehariannya seorang muslim/ muslimah sering tidak taat pada atasannya serta kurang rapat / kurang kerja sama dengan rekan dilingkungan kerjanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dari pelaksanaan sholat dapat diketahui tingkat kedisiplinan seseorang dan dalam sholat berjamaah akan terlihat hubungan individu antar sesama yang kurang kompak dan mementingkan diri sendiri. (fzi)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
49
SERBA-SERBI
PENGALAMAN TIDAK TERLUPAKAN P enulis berkarir di BankExim selama 25 tahun, yaitu dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1996. Selama berkarier ada beberapa pengalaman menarik yang tidak terlupakan. Sebagai seorang pensiunan yang saat ini sudah berusia 73 tahun, tentu tidak banyak yang bisa dikerjakan selain sholat, berdoa dan berdzikir. Membaca buku tidak bisa terlalu lama, karena harus menggunakan kaca pembesar dan cepat letih. Cerita ini diawali ketika pada tanggal 4 Februari 1980, bersama beberapa teman dari Biro Pengawasan, penulis mendapat tugas untuk mengikuti kursus “Computer Audit” di Sydney, Australia selama satu bulan. Sebelum berangkat calon peserta diharuskan mengikuti test Bahasa Inggris yang diselenggarakan LPPM dan mengikuti kursus pengenalan komputer di Jakarta. Sebenarnya nilai test Bahasa Inggris penulis kurang memenuhi syarat namun Kepala Biro kami Bp. Suryadi (alm) mengharuskan penulis untuk tetap pergi. Peserta lainnya Bp. Yusuf Soedibyo (alm), Bp. Siswosatoto, Bp. Nyoman Jawi dan Sdr. Hedy Salmun (alm). Pengalaman ini merupakan pengalaman pertama kami ke luar negeri, tentu saja ini sangat membanggakan kami. Di Sydney kami tinggal di sebuah motel sederhana yang terletak di tepi pantai teluk di daerah Neutral Bay. Pemandangannya sangat indah, bahkan hal yang sangat menarik adalah dari jendela kamar, setiap saat kami dapat melihat perahu layar berlalu lalang, terutama pada malam Sabtu dan Minggu mulai dari pukul 17.00 sampai larut malam mereka berlayar sambil bermain musik dan bernyanyi, suaranya jelas terdengar sampai ke kamar kami. Dermaga tempat fery menurunkan dan menaikkan penumpang terletak sangat dekat dari motel kami. Setiap hari, pergi dan pulang kami harus menggunakan fery tersebut. Pemandangan
50
menarik disini adalah ketika para penumpang akan turun dan naik fery dilaksanakan dengan mengantri secara tertib. Sampai di tempat duduk kebanyakan mereka membaca buku atau surat kabar, suasana sunyi tidak ada yang mengobrol, suara yang terdengar hanya dari rombongan kami. Selama perjalanan ± 30 menit banyak sekali burung elang laut yang hinggap di kapal, tanpa ada yang mengganggu. Adapun materi kursus mengenai “Computer Audit” tidak terlalu sulit bagi kami, karena basicnya menggunakan pelajaran akuntansi yang sudah biasa dipelajari di bangku kuliah. Tidak terasa waktu satu bulan sudah dilalui, kalau mengingat hal-hal menarik tersebut di atas, waktu satu bulan terlalu cepat. Tetapi kalau mengingat keluarga di rumah, waktu itu terasa sangat lama. Tanggal 8 Maret 1980 kursus selesai dan kami harus kembali ke Jakarta. Satu tahun kemudian yaitu pada tanggal 10 Juni 1981 dalam rangka penjajakan penerapan sistim komputerisasi di BankExim, kembali penulis mendapat tugas ke luar negeri mengunjungi beberapa perusahaan rekanan seperti NCR, Olivetti dan Borough di Eropa. Rombongan peserta terdiri dari Bp. Djokosantoso Moeljono dari Biro Logistik, Bp. Judanadi dari Biro Sistek, Bp. Nasril Yunus dari Biro Administrasi dan penulis sendiri dari Biro Pengawasan. Untuk itu kami berkesempatan mengunjungi beberapa kota seperti Brussel, London, Amsterdam dan Humberg. Sebelum berangkat kami diharuskan mengikuti kursus lanjutan bahasa Inggris, kali inipun nilai penulis kurang memenuhi syarat, sehingga tidak bisa disertakan di dalam kursus. Ketika penulis dipanggil oleh Kepala Biro Bp. M. Koesnio Maliabri (alm) yang memberitahukan penugasan kami ke Eropa, kepada Kepala Biro penulis terus terang menyampaikan bahwa penulis tidak lulus test yang diadakan oleh City Bank. Rupanya Kepala Biro tetap
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
menugaskan untuk ikut dalam kujungan ke Eropa tersebut.....(Subhanallah). Selain itu juga Bp. Djokosantoso Moeljono sebagai Ketua rombongan mendukung kami untuk pergi. Terimakasih Bp. Djokosantoso Moeljono dan Bp. M. Koesnio Malibari (alm). Penulis sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena walaupun penulis tidak lulus test Bahasa Inggris, kalau Allah SWT menghendaki apapun bisa terjadi (ayyaquula lahuu kun fayakuun..). Tentu banyak pengalaman yang menarik lainnya di dalam perjalanan ini, namun yang perlu kami sampaikan ialah bahwa pada kesempatan ini untuk pertama kali kami diperkenalkan dengan mesin fax dan ATM yang pada saat itu belum dikenal di Indonesia. Setelah kurang lebih 12 hari kunjungan kami di Eropa, kami kembali ke Indonesia. Penugasan kami berikutnya yaitu kira-kira di tahun 1990, penulis mendapat tugas mendampingi perjalanan dinas Bp. Salahuddin N Kaoy ke Amerika Serikat, turut serta di dalam rombongan tersebut pejabat dari kantor Konsultan Arthur Anderson, Bp. Sutopo Djokotarbuko dan penulis sendiri. Ikut juga di dalam rombongan yaitu putra Bp. Salahuddin, ibu dan putri Bp. Sutopo dan istri penulis sendiri. Hal ini tentu saja sangat menggembirakan penulis (tugas didampingi istri tercinta bagai honey moon ke dua....terima kasih Ya Allah) dan semoga Bp. Sutopo yang sekarang sedang sakit segera diberikan kesembuhan tanpa rasa sakit......aamin Allahuma aamin. Tujuan perjalanan ini ialah antara lain dalam rangka persiapan penggunaan Kartu Debet “EximSmart” yang merupakan project biro kami. Kami mengunjungi Kantor Pusat Arthur Anderson dan beberapa kota lainnya seperti Chicago, Illinois, Miniapolis, Atlanta. Yang menarik di dalam perjalanan ini ialah ketika pada suatu hari libur kami berkesempatan berjalan-jalan menyusuri Sungai Missisipi yang terkenal itu. Kami menggunakan perahu motor dan menyaksikan pemandangan yang indah sepanjang Sungai Missisipi (tak hentihentinya rasa takjub atas kebesaran YME........ subhanallah). Menjelang pulang ke Indonesia kami ikut menyaksikan perayaan ulang tahun kemerdekaan AS di New York. Kami singgah dulu di Cabang
BankExim di London beberapa hari sebelum pulang ke Indonesia. Beberapa waktu kemudian setelah kami berada di Indonesia, kembali kami mendapat tugas mengikuti seminar di Kota Tucson, yang letaknya di negara bagian Arizona, di bagian Selatan AS, dekat perbatasan dengan Negara Mexico. Kali ini penulis disertai Sdr. Permadi (alm) dari Biro Sistek. Ada beberapa hal menarik di dalam perjalanan ini. Hotel tempat kami menginap di sekitarnya dipenuhi oleh pohon-pohon kaktus. Pada suatu hari libur, salah seorang peserta yang rupanya adalah Pengurus Panti Rehabilitasi Pecandu Narkoba menawari kami untuk jalan-jalan ke kota perbatasan antara Negara AS dan Negara Mexico. Lama perjalanan sekitar 2,5 jam, dan selama itu pula sejauh mata memandang hanya terbentang pohon-pohon kaktus. Kami ditemani dua orang remaja laki-laki dan perempuan. Sampai diperbatasan setelah mendapat izin petugas, kami berkesempatan mengunjungi salah satu kota di Mexico. Keadaannya sangat jauh berbeda dengan kota-kota di AS. Tingkat kehidupan di Mexico jauh lebih rendah. Di sekitar pintu perbatasan banyak orang-orang Mexico yang berdiri menunggu kesempatan untuk bisa masuk ke AS, bahkan beberapa di antranya mendekati kami untuk dapat ikut menumpang kendaraan kami. Pada sore harinya kami kembali ke hotel, baru beberapa hari kemudian kami kembali ke Indonesia. Selain perjalanan ke luar negeri yang telah kami ceritakan di atas ada beberapa perjalanan dinas lainnya yang kami laksanakan seperti ke Hongkong, Kuala Lumpur dan Singapore. Tentu saja semua ini patut disyukuri dan terima kasih kepada Direksi BankExim yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam menunaikan tugas-tugas tersebut. Demikianlah sebagian pengalaman penulis selama di BankExim. Tidak ada maksud lain untuk menulis pengalaman ini selain ingin membangkitkan kenangan dan minat para pensiunan lainnya dalam menulis yang barangkali bisa membangkitkan semangat para pensiunan. Mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. (M. Dahlan)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
51
SERBA-SERBI
SERBA-SERBI
JALAN-JALAN KE TANAH MINANG
H
anya ada satu kalimat indah untuk group tennis lapangan Rempoa “KOMPAK” setelah mereka mengadakan perjalanan ke Pengalengan, Garut, Bandung, Surabaya, Malang, Bromo, Yogyakarta dan Denpasar-Bali, tahun ini kelompok tennis Rempoa mengadakan perjalanan wisata ke Sumatera Barat. Sebenarnya personil di group ini mengundang beberapa rekan yang berniat untuk turut serta, namun.... pada waktunya ternyata hanya ada 13 orang yang memberikan kepastian untuk berangkat. Tanggal 27 Nopember 2014 pukul 08.00 sesuai rencana keberangkatan dilaksanakan dengan menggunakan Lion Air di terminal 2. Pesertanya adalah Bp. Didi Susetyo dan Ibu, Bp. Adlis M. Noor dan Ibu, Ibu Asyanti Sinaga dan suami (pemain tennisnya yaa... tentu Bp. Is), Bp. Miftah Sudrajat, Bp. Suwarto, Bp. Hendro Moeljanto, Bp. Eddy Soenarto, Ibu Koswara, Dani dan Diana (dua nama terakhir itu.....ikh kaya anak kembar siam aja....kemana-mana nempel....wk... wk....wk). Bp. Eddy selaku koordinator menyiapkan fotokopi tiket semua peserta (tiket aslinya sudah sejak lama diberikan kepada yang bersangkutan)....maklum semua peserta adalah pensiunan....(khawatir ‘alzheimer’ nya kambuh.....sehingga kelupaan membawa tiket). Alhamdulillah pesawat dengan mulus sampai di Minangkabau International Airport, dan bis yang dicharter sudah siap menunggu. Berhubung hari itu adalah 52
hari Jum’at maka tujuan pertama adalah makan siang setelah itu pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat Jum’at. Setelah sholat Jum’at, rombongan langsung menuju Danau Singkarak-Bukit Tinggi,....wah indah nian....di sekitarnya dipenuhi dedaunan nan menghijau.... sejauh mata memandang luasnya danau bagaikan laut yang tidak bertepi. Disini terdapat ikan enak yang dikenal “ikan bilis” yang menambah selera makan karena terasa garing dan gurih. Di saat senja tiba, kita sempat menikmati sate padang “Mak Syukur” yang banyak dikenal para pengujung, setelah itu dalam suasana hujan rintik-rintik yang sejuk, rombongan langsung menuju sebuah hotel yang bersih dan bagus. Saat itu sungguh terasa tidak ada beban yang menggelayut karena diselimuti oleh suasana alam yang indah. Waktu-waktu berjalan mengiringi rombongan ke Lembah Anai, Kelok 9, Istana Pagaruyung, Jam Gadang (Pasar Ateh), Ngarai Sianok, Lubang Jepang..... semuanya indah tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, kecuali hanya dengan menyaksikannya sendiri bersama temanteman pensiunan. Alam Indonesia memang panoramanya indah, memang masamasa pensiun sebaiknya kita nikmati... syukur-syukur kesejahteraan pensiunan bertambah cerah. Terbersit rencana di tahun depan untuk berkunjung ke Medan, Manado atau Batam dan ke lain-lain tempat. Semoga sajaTuhan Maha Pemurah selalu memberikan kesehatan dan kesempatan. Amin. (Tim Tennis Rempoa)
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
SEKILAS PROFIL PT. GEDUNG BANKEXIM
P
T. Gedung BankExim didirikan pada tanggal 12 Januari 1993, dengan pemegang saham adalah 50% Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (d/h Dana Pensiun BankExim) dan 50 % PT. Mulia Sasmita Bhakti. Bidang usaha PT. Gedung BankExim adalah pengelola, pemeliharaan & persewaan gedung perkantoran serta bidang usaha jasa konstruksi. Sertifikat yang dimiliki untuk mendukung bidang usaha : 1. Sertifikat Badan Usaha Pelaksana Konstruksi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan Izin Usaha Jasa Konstruksi Kegiatan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dari Pemda DKI Jakarta masing-masing untuk perawatan gedung/ bangunan, mekanikal dan jasa konstruksi. 2. Sertifikat BS EN ISO 9001:2008 untuk Quality Management System dan Sertifikat BS OHSAS 18001:2007 untuk Health & Safety Management System dari Badan Sertifikasi Internasional NQA global assurance (National Quality Assurance). Bidang usaha yang ditangani : 1. Pengelolaan/pemeliharaan gedung a. Gedung Plaza Mandiri b. Gedung Graha Mampang c. Gedung Bank Mandiri Jakarta Mampang d. Gedung Bank Mandiri Jakarta Kyai Tapa 2. Persewaan gedung a. Kios Tanah Abang Jakarta b. Rukan Bandengan Jakarta c. Rukan Cempaka Mas Jakarta 3. Jasa konstruksi a. Renovasi Asrama Haji Padang b. Renovasi Lantai-Lantai Gedung Kantor Pusat Bank Mandiri c. Renovasi Gedung Kantor Cabang Bank Mandiri Jakarta & Luar Jakarta. Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014
53
Susunan Pengurus PT. Gedung BankExim saat ini adalah : Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur
: Kodradi : Nixon LP. Napitupulu : Djoko Warsito : Heppy Soesilo Endang
Adapun perkembangan laporan keuangan Audited PT. Gedung Bank Mandiri selama dua tahun terakhir, tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Keterangan
Tahun 2013
Tahun 2012
41.845.847.246 3.264.537.420 36.028.277.542 3.067.380.974
28.748.595.133 2.967.308.561 37.417.459.203 3.323.814.194
84.206.043.182
72.457.177.091
20.155.611.527 5.072.099.039 58.978.332.616
10.307.091.866 4.318.002.538 57.832.082.687
84.206.043.182
72.457.177.091
82.836.316.038 68.547.623.976 968.021.620
68.255.302.800 55.791.430.859 2.122.613.182
11.220.018.428
10.655.571.123
I. Neraca Aset Lancar Investasi Aset Tetap Aset Lain-Lain Total Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas II. Laba (Rugi) Pendapatan Beban Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba (Rugi) Setelah Pajak
54
Warta PP BankExim - Edisi 55 - Tahun 14 - Desember 2014