Daftar Isi
Table of Contents
Daftar Isi
Table of Contents Kinerja 2014 2014 Performance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysist Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PELAKSANAAN STANDAR KINERJA PADA KELANGSUNGAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN
2 8 22 62 138 186
THE IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE STANDARDS ON SOCIAL AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Data Perusahaan Corporate Data PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2014
196 204 225
Responsibility Statement of 2014 Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statemenets
PT Bank KEB Hana Indonesia
1
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
227
Kinerja 2014
2014 Performance
Kinerja 2014
2014 Performance
01
Kinerja 2014 2014 Performance Highlight
Bank KEB Hana terus melaju meraih performa gemilang yang berkelanjutan demi mewujudkan visi menjadi the best customer focused Bank.
Kilas Kinerja 2014 Flashback Over 2014 Performance
04
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
06
KEB Hana Bank keep moving forward to achieve outstanding sustainable performance to actualize vision of becoming the best customer focused Bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
2
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
3
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kinerja 2014
2014 Performance
Kinerja 2014
2014 Performance
Kilas Kinerja 2014
Flashback Over 2014 Performance
66%
22.080
juta millions
270.194
juta millions
Total Aset
Net Profit
Total Assets
Net Profit
45%
62%
16,9%
4.281
657
User users
karyawan employees
Karyawan
Jumlah user internet banking
Employees
Total Internet Banking users
54,4%
11.968
juta millions
52,7%
15.005
juta millions
Dana Pihak Ketiga
Kredit
Penghargaan 2014
Deposit
Loans
2014 Award The Best Foreign Exchange Bank dari Bisnis Indonesia Award 2014 The Best Foreign Exchange Bank from Bisnis Indonesia Award 2014
PT Bank KEB Hana Indonesia
4
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
5
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kinerja 2014
2014 Performance
Kinerja 2014
2014 Performance
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(dalam Jutaan Rupiah)
(in Million Rupiah)
Laporan Laba Rugi
2014
Pendapatan Bunga
1.017.764
687.472
Interest Income
Beban Bunga
(459.545)
(250.626)
Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih
558.219
436.846
Net Interest Income
Pendapatan Operasional Lainnya
135.961
136.386
Other Operating Income
Beban Cadangan Kerugian Penurunan Aktiva Produktif
(20.112)
(7.274)
Expense on Allowance for Current Assets Impairment
(314.187)
(251.469)
Overhead Expense
359.881
314.489
Operating Profit
4.032
310
Net Non-Operating Income
Pajak Penghasilan
(93.719)
(83.146)
Income Tax
Laba Bersih
270.134
231.653
Net Income
Beban Overhead Pendapatan Operasional Pendapatan Non Operasional Netto
2013*
Profit and Loss Statement
(dalam Jutaan Rupiah)
(in Million Rupiah)
Neraca
2014
2013*
Aset
22.080.230
13.295.029
Total Assets
Dana Pihak Ketiga
11.968.843
7.749.779
Deposit
Pinjaman
15.005.941
9.828.535
Loans
2.872.059
2.754.798
Equity
Pendapatan Bunga Netto
558.219
436.846
Net Interest Income
Laba Bersih
270.194
231.653
Net Income
Ekuitas
(dalam Persentase)
Rasio Keuangan Rasio Pengembalian Aset
Balance Sheet
2013*
2014
Net Income
(dalam Jutaan Rupiah) (in Million Rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah) (in Million Rupiah)
Return on Assets (ROA)
10,29%
9,15%
Return on Equity (ROE)
Rasio Pinjaman Terhadap Simpanan Masyarakat
125,38%
126,82%
Loan to Deposits (LDR)
Rasio Kecukupan Modal
18,47%
29,24%
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Efisiensi
79,11%
63,59%
Efficiency (BOPO)
0,08%
0,09%
Non-Performing Loan (NPL) Gross
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
6
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
13.295.029
22.080.230
231.653
270.194
2013*
2014
2013*
2014
PERTUMBUHAN Kredit
PERTUMBUHAN Deposit
Total Loans
Total Deposits
(dalam Jutaan Rupiah) (in Million Rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah) (in Million Rupiah)
9.828.535
15.005.941
7.749.779
11.968.843
2013*
2014
2013*
2014
Financial Ratio
2,65%
Rasio Kredit Bermasalah
PERTUMBUHAN LABA BERSIH
Total Assets
(in Percentage)
2,22%
Rasio Pengembalian Ekuitas
PERTUMBUHAN ASET
EKUITAS
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
Equity
Net Interest Income
(dalam Jutaan Rupiah) (in Million Rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah) (in Million Rupiah)
2.754.798
2.872.059
436.846
558.219
2013*
2014
2013*
2014
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
7
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Manajemen
Management Report
02
Laporan Manajemen Management Report
Pencapaian gemilang di tahun 2014 adalah wujud kerja keras dan konsistensi seluruh insan Bank KEB Hana.
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
10
Laporan Direksi Board of Directors Report
16
Outstanding achievements in 2014 are the manifestation of hard work and consistency of all KEB Hana Bank’s people.
PT Bank KEB Hana Indonesia
8
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
9
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
In the midst of those tight banking growth situations, it is an honor for the Board of Commissioners to present this Annual Report of 2014, given that KEB Hana Bank is still managed to maintain a sustainable business growth with growth rates well above the average growth of banks in Indonesia. In addition, Bank KEB Hana also managed to keep pace with the growth by maintaining high growth quality.
Di tengah situasi pertumbuhan perbankan yang ketat tersebut, merupakan sebuah kebanggaan bagi Dewan Komisaris untuk mempersembahkan Laporan Tahunan 2014 ini, mengingat bahwa Bank KEB Hana tetap mampu mempertahankan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dengan tingkat pertumbuhan jauh di atas rata-rata pertumbuhan bank di Indonesia. Selain itu, Bank KEB Hana juga mampu mengimbangi pertumbuhan tersebut dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan yang juga tinggi.
This achievement cannot be separated from merger decision Pencapaian ini tidak terlepas dari dampak keputusan merger conducted PT Bank Hana and PT Bank KEB Indonesia thus yang dilakukan oleh PT Bank Hana dan PT Bank KEB Indonesia transformed into PT Bank KEB Hana Indonesia. The merger has yang selanjutnya berubah menjadi PT Bank KEB Hana run smoothly and generated positive synergy between the two Indonesia. Proses merger ini berjalan relatif lancar dan mampu banks. Assets of the merged bank reached more than 2 (two) menciptakan sinergi positif. Aset bank hasil merger menjadi times compared to the bank’s assets respectively lebih dari 2 (dua) kali lipat dibandingkan dengan before the merger. This success also carried aset masing-masing bank sebelum merger. KEB Hana Bank to be the top 20 bank. Hal ini menempatkan Bank KEB Hana masuk ke dalam kategori bank papan tengah (20 besar). Proses merger berjalan
Ko, Yung Ryul
lancar dan mampu
Komisaris Utama President Commissioner
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear valued Shareholders,
Pada tahun 2014, Perekonomian Indonesia relatif tidak mengalami gejolak yang berarti. Proses pemilihan anggota legislatif dan proses pergantian kepemimpinan nasional pada tahun 2014 berjalan dengan baik. Hal ini memberikan dampak yang cukup berarti terhadap terjaganya kondisi stabilitas perekonomian Indonesia. Walaupun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, apabila dibandingkan dengan tahun 2013, iklim bisnis di Indonesia pada tahun 2014 relatif cukup kondusif.
In 2014, Indonesia’s economy was relatively not encounter significant turmoil. The process of legislative elections and the change of national leadership in 2014 conducted well. This condition affected the stability of Indonesian economy with positive impact. Despite there was a slowdown in economic growth, if compared to 2013, Indonesia’s business climate in 2014 is relatively favorable.
Untuk mengantisipasi pengaruh kebijakan pemerintah baru yang berpotensi menaikkan angka inflasi, misalnya kebijakan pengurangan subsidi energi, serta untuk mengantisipasi munculnya gejolak nilai tukar mata uang, Bank Indonesia menaikkan angka suku bunga acuan atau BI rate hingga mencapai angka 7,75% yang dipertahankan sampai dengan akhir tahun 2014. Kebijakan ini mempengaruhi bisnis perbankan terutama pada sisi aktivitas perkreditan. Secara umum, pada tahun 2014 pertumbuhan kredit perbankan hanya mencapai angka sekitar 12%. Angka pertumbuhan ini jauh menurun dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada tahun 2013 yang mencapai angka di atas 20%.
To anticipate the effect of new government policies which could potentially increase the rate of inflation, for example, the policy to reduce energy subsidies, as well as to anticipate the occurrence of currency exchange rate fluctuations, Bank Indonesia increased its interest rate numbers or BI rate to 7.75% which was maintained until the end of 2014. This policy then affected banking business especially on lending activity. In general, the growth of bank loan in 2014 reached only about 12%. This growth rate is far lower than the loan growth in 2013 which reached over 20%.
PT Bank KEB Hana Indonesia
10
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
In the term of financial, Dari segi finansial, Bank menciptakan sinergi positif the Bank also managed juga menunjukkan to show a satisfactory kinerja yang sangat sehingga aset Bank hasil performance. At the end memuaskan. Pada merger mencapai lebih dari of the second semester akhir semester of 2014 the Bank’s assets II tahun 2014 2 (dua) kali lipat. grew by 44.45%, loans aset Bank tumbuh Merger process ran smoothly grew by 31.05% and sebesar 44,45%, kredit deposits grew by 31.75%. yang diberikan tumbuh and generated positive synergy In addition, the realization sebesar 31,05% dan dana between two banks thus the assets of target achievement in pihak ketiga (DPK) tumbuh of the merged Bank reached general was also showed sebesar 31,75%. Selain itu, more than doubled assets. excellent performance. Total realisasi pencapaian target assets achieved the realization secara umum juga of 137.52%, deposit by 123.83%, menunjukkan kinerja and lending amounted to 119.90%. yang sangat baik. Total From the aspect of profitability, income before aset dapat mencapai tax achieved the realization of 118.54% of the budget. realisasi sebesar This achievement is also obviously showed that the Bank has 137,52%, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) implemented intermediation function properly. sebesar 123,83%, dan penyaluran kredit sebesar 119,90%. Dari aspek rentabilitas, laba sebelum pajak dapat mencapai realisasi sebesar 118,54% dari anggaran. Dari pencapaian ini juga nampak bahwa Bank sudah melaksanakan fungsi intermediasi secara baik. For the Bank’s achievements, the Board of Commissioners
PT Bank KEB Hana Indonesia
11
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Manajemen
Management Report
Di tengah situasi pertumbuhan perbankan yang ketat, Bank KEB Hana tetap mampu mempertahankan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dengan tingkat pertumbuhan jauh di atas rata-rata pertumbuhan bank di Indonesia. In the midst of tight banking growth situations, KEB Hana Bank is still managed to maintain a sustainable business growth with growth rates far above the average growth of banks in Indonesia.
Atas prestasi tersebut, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan upaya terbaiknya dalam memanfaatkan momentum merger ini. Strategi yang disusun Direksi untuk tahun 2014 yang menekankan pada pertumbuhan tinggi dengan pendekatan ekspansi dan pengembangan produk secara selektif serta peningkatan efisiensi dipandang sudah cukup tepat. Hal ini nampak dari keberhasilan Bank dalam mencapai pertumbuhan bisnis di atas rata-rata pertumbuhan bank di Indonesia. Selain itu, keberhasilan strategi ekspansi secara selektif juga ditandai dengan terjaganya tingkat NPL pada angka 0,08%, jauh di bawah ketentuan Otoritas sebesar 5%. Direksi juga dipandang telah melakukan langkahlangkah yang efektif dalam kegiatan perencanaan eksekusi, monitoring, dan pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh seluruh jajaran manajemen.
considered that the Board of Directors has actualized their best efforts to utilize the merger momentum. The Board of Directors’ strategy 2014 which emphasizes on high growth with expansion approach and product development selectively and efficiency increase were appropriate. It is apparent from the Bank’s success in achieving business growth above the average growth of banks in Indonesia. In addition, the success of selective expansion strategy is also characterized with maintained level of NPL in the figure of 0.08%, far below the Authority regulation which set in 5%. The Board of Directors also considered have realized effective steps in execution plan, monitoring, and supervision towards all managements’ activities.
KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARIS DAN MEKANISME PENGAWASAN Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Pada tahun 2014, seluruh Komite telah melaksanakan tanggung jawab yang diamanatkan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Kegiatan pemantauan dan evaluasi juga telah dilakukan secara seksama dan memadai terhadap seluruh aktivitas bisnis Bank.
SUPPORTING COMMITTEES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND OVERSIGHT FUNCTION In executing supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by several committees, namely Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Nomination and Remuneration Committee. In 2014, the entire committees have fulfilled mandated responsibilities in accordance with prevailing regulation. Monitoring and evaluation activities also have been implemented thoroughly and adequately to all Bank activities.
Dewan Komisaris memandang bahwa keberadaan komitekomite tersebut telah mampu menunjang fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan kegiatan pengawasan dalam bentuk penyediaan data, temuan, dan pelaksanan evaluasi terhadap hal-hal yang dipandang perlu untuk menjadi perhatian bagi Dewan Komisaris. Seluruh rekomendasi yang dihasilkan dari rapat Komite-komite disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk didiskusikan dan ditelaah lebih lanjut sebelum dijadikan rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen Bank. Selama tahun 2014, Komite-komite telah menghasilkan rekomendasi yang menyangkut aspek kebijakan, standar operasi, pengawasan, penanganan penyimpangan risiko Bank, dan sumber daya manusia.
The Board of Commissioners consider that the existence of these committees have been able to support the Board of Commissioners function in implementing supervisory activities in data preparation, findings, and evaluation to all matters considered to be concern for the Board of Commissioners. All recommendations from the Committees meetings delivered to the Board of Commissioners to be further discussed and examined before noted as the Board of Commissioners recommendation to the Board of Directors and all management of the Bank. Throughout 2014, all Committees have generated recommendations related to aspects of policy, operational standard, supervisory, Bank risks handling, and human resources.
PT Bank KEB Hana Indonesia
12
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Pada tahun 2014 Bank KEB Hana berhasil meraih hasil penilaian faktor good corporate governance (GCG) yang memuaskan yaitu berada pada tingkat 2 (dua)-Satisfactory. Hasil tersebut menunjukkan bahwa manajemen Bank telah menerapkan dan memenuhi prinsip-prinsip GCG secara memadai dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan terhadap Bank dalam rangka untuk mempertahankan dan berusaha meningkatkan peringkat GCG yang ada saat ini.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) In 2014 KEB Hana Bank has achieved satisfactory result of good corporate governance (GCG) assessment which is at the level 2 (two)-Satisfactory. This result indicate that the Bank’s management has implemented and fulfilled adequate principles of good corporate governance and in accordance with the prevailing regulation. The Board of Commissioners is committed to enhance supervisory quality towards the Bank in order to maintain the current GCG level.
Komposisi Dewan Komisaris pada tahun 2014 mengalami perubahan dengan bergabungnya Bapak Achmad Effendy Abdurachman dan Bapak Abdul Wahab Sjachroni dan berhentinya Bapak Biantoro Setijo. Dengan demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris Bank KEB Hana pada saat ini menjadi 5 (lima) orang di mana 4 (empat) orang di antaranya merupakan Komisaris Independen.
The Board of Commissioners composition in 2014 was changed with the joint of Mr. Achmad Effendi Abdurachman and Mr. Abdul Wahab Sjachroni and the resignation of Mr. Biantoro Setijo. Thus, current members of the Board of Commissioners of KEB Hana Bank consist of 5 (five) members with 4 (four) members are Independent Commissioners.
PROSPEK 2015 Bank Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2015 akan berada di kisaran 5,4%-5,5%, sementara di dalam APBN pemerintah mentargetkan pertumbuhan di angka 5,8%. Apabila program realokasi subsidi BBM yang direncanakan pemerintah dapat berjalan dengan baik, diperkirakan pertumbuhan di angka 5,5% akan dapat dicapai. Apabila bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve merealisasikan rencananya untuk menaikkan suku bunga, maka BI Rate diperkirakan akan mengalami kenaikan lagi. Sebagai akibatnya, likuiditas diperkirakan akan menjadi semakin ketat dan hal ini akan memicu meningkatnya cost of fund dan menurunkan besaran angka NIM perbankan secara umum. Jika prediksi tersebut terjadi maka diperkirakan tingkat pertumbuhan perbankan di tahun 2015 hanya akan mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan kondisi di tahun 2014 yaitu berada pada kisaran pertumbuhan 15%-17%.
PROSPECT OF 2015 Bank Indonesia predicted that Indonesia’s economic growth in 2015 will be in the range of 5.4% to 5.5%, while in the State Budget, the Government’s target is the growth of 5.8%. If the fuel subsidy programs reallocation plan can work well, it is predicted that 5.5% growth will be achieved. If the central bank of the United States (US) Federal Reserve realize its plan to raise interest rates, then the BI Rate is expected to rise again. As a result, the number of liquidity is predicted to become tighter and lead to increase cost of funds and lower the amount of banking NIM in general. If the prediction is occur, thus the estimated rate of banking growth in 2015 will only be slightly increased compared with conditions in 2014 in the range of 15% to 17% growth.
PT Bank KEB Hana Indonesia
13
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Dengan mempertimbangkan pencapaian yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, Dewan Komisaris beranggapan bahwa Bank KEB Hana akan tetap mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan tinggi di atas ratarata pertumbuhan perbankan di Indonesia. Untuk menjaga agar pertumbuhan bisnis berjalan secara sehat, Bank harus tetap mempertahankan strategi ekspansi secara selektif dan meningkatkan kehati-hatian dalam aspek perkreditan untuk mempertahankan kualitas kredit minimal pada tingkat yang sudah ada pada saat ini. Selain itu, dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada 1 Januari 2015 (untuk sektor keuangan dimulai tahun 2020), Bank juga harus bersiap untuk memperkuat sektor permodalan dan meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia yang ada.
Considering the previous years’ achievements, the Board of Commissioners considers that KEB Hana Bank will still capable to sustain a high growth rate above the average banking growth in Indonesia. To keep the business in a healthy growth, the Bank must maintain selective expansion strategy and improve prudence in lending aspect to maintain a minimum credit quality at the present existing level. In addition, in to face the ASEAN Economic Community (AEC) which begin on January 1, 2015 (for the financial sector begin in 2020), the Bank must also be prepared to strengthen the capital sector and improve the qualifications of the existing human resources.
APRESIASI DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris memberikan apresiasi sebesar-besarnya kami tujukan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan selama ini. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh jajaran Direksi dan karyawan Bank KEB Hana yang telah melakukan upaya yang luar biasa dalam mencapai prestasi tahun 2014 yang cukup membanggakan. Dewan Komisaris mempercayai bahwa kinerja yang baik yang dapat dicapai di tahun 2014 dapat dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya.
THE BOARD OF COMMISSIONERS APPRECIATION The Board of Commissioners convey deepest appreciation to our shareholders and other stakeholders for their trust and support. We also convey our appreciation to the Board of Directors and all employees of KEB Hana Bank for their astonishing efforts in accomplishing proud achievement in 2014. The Board of Commissioners believe that we are capable to uphold excellent performance achieved in 2014 for the upcoming years.
Laporan Manajemen
Management Report
Atas nama Dewan Komisaris, On Behalf of the Board of Commissioners,
Ko, Yung Ryul Komisaris Utama President Commissioner
PT Bank KEB Hana Indonesia
14
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
15
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Thorough evaluation of the performance in 2014 indicated the Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tahun 2014 Indonesian economy which was still not out of the shadow of menunjukkan perekonomian Indonesia yang masih the global crisis. Indonesia’s economic growth in belum lepas dari bayang-bayang krisis global. the fourth quarter of 2014 was increased Pertumbuhan ekonomi Indonesia compared to the previous quarter, pada triwulan IV 2014 meningkat although the overall economic dibandingkan triwulan growth in 2014 experienced sebelumnya, meskipun Total aset gabungan a slowdown. However, the secara keseluruhan KEBI dan Hana Bank economic growth in the pertumbuhan fourth quarter reached ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 65% dari % 5.01% (yoy) which 2014 mengalami Rp13,3 triliun menjadi indicated that the perlambatan. Walaupun Rp22 triliun dibandingkan economic slowdown demikian, pertumbuhan which has been ekonomi triwulan IV tahun sebelumnya. occurred since the last yang mencapai 5,01% few years has passed (yoy) mengindikasikan Total combined assets of KEBI and its lowest point. These bahwa siklus Hana Bank grew approximately performance cannot perlambatan ekonomi 65% from Rp13.3 trillion be separated from the yang berlangsung implementation of various sejak beberapa tahun to Rp22 trillion compared to policies of Bank Indonesia and terakhir telah melewati the previous year. the government in maintaining titik terendahnya. macroeconomic stability and Kinerja tersebut national economic growth momentum tidak terlepas dari in the midst of Indonesia’s condition in facing berbagai kebijakan various turmoils especially fierce national political yang ditempuh Bank conditions and declining commodity prices. Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makro dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi negara yang mengalami cukup banyak gejolak terutama sengitnya kondisi politik nasional dan menurunnya harga komoditas.
65
Lee Jae Hak Direktur Utama President Director
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan karena atas berkah, karunia, dan rahmat-Nya kita masih dapat melihat dan merasakan perlindungan-Nya bagi Bank KEB Hana (Bank) untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga dapat tetap berkontribusi mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.
Let us praise God for His blessings, grace, and mercy so we can still see and feel his protection for KEB Hana Bank (Bank) to continue to grow and develop thus we can still contribute to encourage the Indonesian economy towards a better direction.
PT Bank KEB Hana Indonesia
16
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PENCAPAIAN KINERJA
PERFORMANCE ACHIEVEMENT
Di tengah berkembangnya industri perbankan Indonesia, tingkat persaingan dalam menghimpun dana dari pihak ketiga maupun pemberian kredit semakin intensif. Meskipun dihadapkan pada kondisi persaingan yang ketat, Bank KEB Hana mampu mencapai kesuksesan dan melewati tantangan. Secara garis besar, seluruh indikator finansial Bank mampu mencatatkan hasil yang positif dan bahkan melebihi tingkat rata-rata industri perbankan. Terlebih lagi, kami bahkan mampu melewati target yang telah ditetapkan.
In the midst of the developing Indonesian banking industry, competition level in collecting third party fund or lending is more intensive. Although facing the intense competition, the Bank managed to achieve success and pass the challenge. Broadly speaking, the entire financial indicators of the Bank managed to record a positive result and even exceed the average level of the banking industry. Moreover, we managed to pass beyond the targets.
PT Bank KEB Hana Indonesia
17
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Manajemen
Management Report
Jumlah Deposit tumbuh sekitar 54% dari Rp7,7 triliun menjadi Rp11,9 triliun di tahun 2014. Total deposits grew by around 54% from Rp7.7 trillion to Rp11.9 trillion in 2014.
Pencapaian ini tak terlepas dari suksesnya proses penggabungan yang cukup panjang antara KEB Indonesia (KEBI) dan Bank Hana. Mengingat bahwa penggabungan antara KEBI dan Bank Hana di Indonesia merupakan kejadian pertama kali bagi Hana Financial Group, Bank banyak mendapat dukungan dan bantuan dari pemegang saham. Dengan bergabungnya kekuatan kedua Bank yang menempati porsi yang besar dan hasil alami dari sinergi atas penggabungan tersebut serta upaya keras dari seluruh manajemen, maka Bank KEB Hana dapat mencapai hasil kinerja yang cemerlang di tahun 2014.
This achievement is a result form successful merger between KEB Indonesia (KEBI) and Hana Bank. Regarding that the merger between KEBI dan Hana Bank in Indonesia is the first event for Hana Financial Group, the Bank got a lot of supports and assistance from shareholders. With integrated strength of the two Banks which occupies a large portion and natural result of the merger synergies as well as efforts of the entire management, KEB Hana Bank managed to achieve brilliant performance in 2014.
Total aset gabungan KEBI dan Hana Bank tumbuh sekitar 65% dari Rp13,3 triliun menjadi Rp22 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Total kredit tumbuh sekitar 53% dari Rp 9,8 triliun menjadi Rp15 triliun. Jumlah Deposit tumbuh sekitar 54% dari Rp7,7 triliun menjadi Rp11,9 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada laba bersih, meningkat sekitar 17% dari Rp231,7 juta hingga Rp270,2 juta pada periode yang sama. Dengan asumsi akhir tahun 2013 penggabungan posisi keuangan antara KEBI dan Bank Hana, aset Bank berhasil ditingkatkan hingga mencapai sebesar 65% dibanding tahun lalu. Dari sisi net profit, Bank meraih pencapaian sebesar 17% dari tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi operasional, Bank berhasil memperluas usaha dengan meningkatkan cabang Bank hingga mencapai 46 unit.
Total combined assets of KEBI and Hana Bank grew approximately 65% from Rp13.3 trillion to Rp22 trillion compared to the previous year. Total loans grew about 53% from Rp9.8 trillion to Rp15 trillion. Total deposits grew by around 54% from Rp7.7 trillion to Rp11.9 trillion. The same condition is also happened in terms of net income, which is increased by about 17% from Rp231.7 million to Rp270.2 million in the same period. With assumption of the merger at the end of 2013 merger between KEBI and Hana Bank financial position, the Bank’s assets increased up to 65% compared to the previous year. In terms of net profit, the Bank earned the achievement of 17% from the previous year. In terms of operations, the Bank managed to expand the business by increasing improving the number of bank branches up to 46 units.
Rangkaian pencapaian di atas menunjukkan kapabilitas Bank KEB Hana sebagai Bank yang ekspansif dan konsisten. Hal tersebut juga ditegaskan melalui pernyataan pengakuan lembaga pemeringkatan, yaitu PT Fitch Ratings Indonesia. Hasil penilaian dikeluarkan pada bulan Agustus 2014 dengan peringkat “AAA(idn)” untuk peringkat nasional jangka panjang dan “F1+(idn)” untuk peringkat nasional jangka pendek. Selain itu, Bank juga meraih beberapa penghargaan lainnya, antara lain yaitu: Citi Performance Excellent Award for Outstanding Achievement in Straight through Processing, Bisnis Indonesia Award 2014: the Best Foreign Exchange Bank, dan The 2014 Elite Quality Recognition Award for Outstanding Achievement of Best-in-Class MT103 STP Rate 99.71% and MT 202 STP Rate 99.78% (untuk KEBI) dari JP Morgan.
These achievements confirm the capability of KEB Hana Bank as expansive and consistent Bank. This is also confirmed by the statement recognition of rating agencies, namely PT Fitch Ratings Indonesia. Results of the assessment was issued in August 2014 with a rating of “AAA (idn)” for long-term national rating and “F1+(idn)” for short term national rating. In addition, the Bank also won several other awards, among others, namely: Citi Performance Excellent Award for Outstanding Achievement in Straight through Processing, Bisnis Indonesia Award 2014: the Best Foreign Exchange Bank, and the 2014 Elite Quality Recognition Award for Outstanding Achievement of Best-inClass STP Rate MT103 and MT 202 99.71% 99.78% STP rate (for KEBI) from JP Morgan.
PT Bank KEB Hana Indonesia
18
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
54
%
Strategi Bank
Strategy of the Bank
Bank KEB Hana tetap menjalankan rencana strategis yang disebut “Glocalization”. Strategi ini membawa Bank KEB Hana untuk melayani industri lokal dengan standar pelayanan berjaringan internasional. Dengan tetap mempertahankan fokus, Bank senantiasa meningkatkan pelayanan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) serta segmen korporasi yang sebagian besar terdiri dari konsumen lokal dan sisanya merupakan para pebisnis yang berasal dari Korea Selatan.
KEB Hana Bank still run strategic plan called “Glocalization”. This strategy means a lot to serve the needs of local businesses by offering our global-wide network. With this focus, we continue to improve services to the Commercial-SME and corporate segments which are mostly drawn to local customers and the rest are South Korean businessmen in Indonesia.
Komitmen untuk mencapai “Glocalization” juga mendorong Bank KEB Hana untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Adapun peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan mengembangkan kapabilitas karyawan serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Di sisi lain, Infrastruktur Bank ditingkatkan melalui sisi IT dan Operasional dan pelayanan terhadap konsumen ditingkatkan dengan memperkuat Customer Base Bank melalui penyediaan fitur produk dan layanan serta memberikan layanan yang lebih cepat, nyaman dan smart serta penambahan jumlah jaringan kantor dan mesin ATM.
Commitment to achieve “Glocalization” also encourages KEB Hana Bank to continue to improve the quality of human resources, infrastructure development and fulfilling the needs of consumers. The improvement of the quality of human resources conducted through the capability development of the employees as well as growing the leadership qualities. On the other hand, the Infrastructure of the Bank increased through the IT Operations side and the customers’ service enhanced by strengthening the Bank’s Customer Base through the product and services features as well as providing faster, comfortable, smart services, expand branch network and ATM machines.
Implementasi GCG
GCG Implementation
Bank KEB Hana memandang bahwa pencapaian kinerja yang baik didukung dari perwujudan implementasi GCG yang unggul sebagai landasan operasional. Oleh karena itu, Bank senantiasa memastikan bahwa segala aktivitasnya dijalankan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan selalu mengupayakan untuk meningkatkan kapabilitasnya dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik (GCG).
KEB Hana Bank considers that the achievement of good performance is supported by a superior implementation of GCG as an operational basis. Therefore, the Bank always ensure that all the activities are carried out in accordance with the principles of prudence and always strive to improve the capability with compliance to the prevailing legislation and regulations and the principles of Good Governance (GCG).
Sebagai perwujudan komitmen terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG, di tahun 2014, Bank KEB Hana telah mendapatkan GCG assessment terhadap penerapan GCG dengan hasil yang memposisikan Bank KEB Hana dalam kategori “baik”. Pencapaian ini tentunya semakin mendorong Bank untuk senantiasa menjaga komitmen terhadap upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
As a commitment actualization towards the implementation of the principles of good corporate governance, in 2014, KEB Hana Bank has gained GCG assessment about the implementation of GCG with “fair” result. This achievement would further encourage the Bank to always maintain a commitment to sustainable improvement efforts.
PT Bank KEB Hana Indonesia
19
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Manajemen
Management Report
Secara garis besar, seluruh indikator finansial Bank mampu mencatatkan hasil yang positif dan bahkan melebihi tingkat rata-rata industri perbankan. Terlebih lagi, kami bahkan mampu melewati target yang telah ditetapkan. Broadly speaking, the entire financial indicators of the Bank managed to record a positive result and even exceed the average level of the banking industry. Moreover, we managed to pass beyond the targets.
Kinerja Komite di Bawah Direksi
The Performance of Committees under The Board of Directors
Sepanjang tahun 2014 komite-komite di bawah Direksi yang berjumlah enam (6) komite telah menjalankan perannya dengan baik dan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Dalam beberapa tahun terakhir, kami terus membangun kebijakan dan struktur pendukung untuk menjamin bahwa Bank KEB Hana dapat memberikan standar transparansi dan akuntabilitas yang memadai kepada para pemangku kepentingan. Direksi dan segenap karyawan pun memastikan dengan konsekuensi tinggi dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di mana terkandung prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, direksi dan kewajaran.
Throughout 2014, six (6) committees under the Board of Directors have implemented their function well and work in accordance with each duties and responsibilities. In recent years, we continue to establish policies and supporting structures to ensure that Bank is capable to provide appropriate transparency and accountability standards to the stakeholders. The Board of Directors and all employees also ensure with high consequences in implementing good corporate governance in every field containing the principles of transparency, accountability, responsibility, directors and fairness.
Susunan Direksi
Members of the Board of Directors
Setelah proses penggabungan pada tahun 2014, terdapat penambahan 2 (dua) anggota Direksi yang menjabat. Dengan demikian, susunan anggota Direksi Bank KEB Hana di bawah kepemimpinan Direktur Utama mengalami perubahan sebagai berikut: 1. Direktur Keuangan 2. Direktur Bisnis 3. Direktur Bisnis Konsumer & Operasional 4. Direktur Risiko Kredit 5. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) 6. Direktur Kepatuhan
After the merger process in 2014, there are 2 (two) additional members of serving Directors. Thus, the composition of the Board of Directors under the President Director changed as follows:
Menuju 2015
Towards 2015
Tahun 2015 akan menjadi tahun pertama bagi Bank KEB Hana untuk mengembangkan bisnis setelah proses penggabungan. Dengan dasar pengalaman di tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya, kami yakin dapat mencapai target dengan melipatgandakan upaya dan membuktikan diri sebagai Bank yang kuat yang memiliki profitabilitas, daya saing dan konsisten. Fokus untuk mencapai peningkatan pendapatan, inovasi, perubahan dan pelayanan terbaik bagi nasabah adalah kunci utama untuk mencapai seluruh tujuan sesuai dengan visi dan misi Bank.
2015 will be the first year for KEB Hana Bank to grow the business after the merger. Based on the experience in 2014 and previous years, we are certain to achieve the targets and double the effort to prove ourselves as a strong bank with profitability, competitiveness and consistent. Focus to achieve increasing revenues, innovation, change and the best service for customers is the key to achieve the entire purposes in accordance with the vision and mission of the Bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
1. 2. 3. 4. 5. 6.
20
Financial Director Business Director Consumer Business & Operations Director Credit Risk Director Human Resources Director Compliance Director
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kami juga telah mempersiapkan strategi terbaik untuk turut berperan serta dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang memberi peluang besar bagi Bank untuk berkembang lebih jauh lagi. Di sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung investasi dari pihak asing. Segenap Direksi dan jajaran manajemen optimis untuk menjawab setiap kesempatan yang ada dan terus mengukuhkan diri sebagai salah satu penyedia layanan keuangan terbaik.
The Bank also prepared the best strategy to participate in the ASEAN Economic Community (AEC) which provides a great opportunity for the Bank to evolve further. In the terms of investment, this condition can create a favorable environment of foreign direct investment. The entire Board of Directors and management are optimistic to embrace every opportunity and continue to establish as one of the best financial services provider.
Apresiasi
Appreciation
Mewakili seluruh anggota Direksi, izinkan saya menutup laporan ini dengan menyampaikan penghargaan sebesarbesarnya kepada para pemegang saham, mitra usaha, karyawan dan seluruh masyarakat atas kepercayaan yang diberikan. Dengan dukungan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, kami percaya bahwa Bank KEB Hana dapat terus berinovasi dan mencatatkan kinerja yang lebih baik. Dukungan penuh ini akan senantiasa memotivasi kami untuk meraih hasil lebih baik di tahun mendatang.
Representing the Board of Directors, let me conclude this report with the greatest appreciation to our shareholders, business partners, employees and the entire community for their trust. With commitment support from all stakeholders, we believe that KEB Hana Bank is capable to continue to innovate and record a better performance. This full support will continue to motivate us to achieve better results in the upcoming year.
Hormat Kami, Best Regards,
Lee Jae Hak Direktur Utama President Director
PT Bank KEB Hana Indonesia
21
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
03
Profil Perusahaan Company Profile
Transformasi inovatif seiring dengan pelaksanaan strategi yang baik menjadi kunci bagi Bank KEB Hana untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Innovative transformation with the implementation of precise strategies are the keys for KEB Hana Bank to move forward towards a better directions.
PT Bank KEB Hana Indonesia
22
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Sekilas Perusahaan Company At a Glance
24
Kegiatan Usaha Business Activity
26
Jejak Langkah Milestone
32
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values
34
Identitas Perusahaan Corporate Identity
36
Struktur Organisasi Organizational Structure
38
Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition
41
Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Professions and Institutions
42
Peristiwa Penting 2014 2014 Significant Events
43
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
47
Wilayah Operasional Bank KEB Hana Operational Area of Bank KEB Hana
48
Sumber Daya Manusia Human Resources
49
Teknologi Informasi Information Technology
59
PT Bank KEB Hana Indonesia
23
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Sekilas Perusahaan Company in Brief
PT Bank KEB Hana Indonesia (selanjutnya disebut Bank KEB Hana atau Bank) didirikan dengan nama PT Bank Pasar Pagi Madju berdasarkan Akta Notaris No.25 tanggal 27 April 1971 dan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Y.A.5/189/25 tanggal 25 Mei 1974. Sejak mengubah statusnya menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Bintang Manunggal pada 30 November 1989 dan melalui Perubahan Izin Usaha menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Hana pada 18 Maret 2008, Bank terus bertransformasi dan mengalami beberapa perubahan Anggaran Dasar. Hingga pada 13 Desember 2007 Hana Financial Group (HFG), salah satu perusahaan finansial terbesar dan terkemuka di Korea Selatan membeli saham Bank dan menjadi pemegang saham utama.
PT KEB Hana Bank Indonesia (hereinafter referred to KEB Hana Bank or the Bank) was established under the name of PT Bank Pasar Pagi Madju based on Notarial Deed No.25 dated April 27, 1971 and approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the decree No. Y.A.5/189/25 dated May 25, 1974. Since changing the status and became a Commercial Bank under the name of PT Bank Bintang Manunggal on November 30, 1989 and through the License Change into the Name of PT Bank Hana on March 18, 2008, the Bank continued to transform and experience several amendments. Until December 13, 2007 Hana Financial Group (HFG), one of the largest and leading financial company in South Korea bought shares of the Bank and became the major shareholder.
Demi merealisasikan komitmen mejadi Top 20 Bank di Indonesia, PT Bank Hana melakukan merger dengan PT Bank KEB Indonesia, dan menjadi PT Bank KEB Hana Indonesia.
To realize commitment of becoming the Top 20 Bank in Indonesia, PT Bank Hana merged with PT Bank KEB Indonesia, and became PT Bank KEB Hana Indonesia. This merger is also carried out to
PT Bank KEB Hana Indonesia
24
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Merger ini juga dilakukan demi mematuhi regulasi Single Present Policy yang berlaku di Indonesia di mana seluruh bank di bawah satu kepemilikan wajib melakukan penggabungan usaha, di mana kedua Bank dimiliki oleh Hana Financial Group, Korea. Dengan surat persetujuan OJK tanggal 11 Februari 2014 No. 6/KDK.03/2014 dan pengesahan Departemen Hukum dan HAM tanggal 20 Februari 2014 No. AHU-07262.AH.01.02 Tahun 2014, PT Bank Hana dan PT Bank KEB Indonesia resmi bergabung, dan terlahir sebagai bank yang memiliki struktur aset yang lebih kokoh dan siap memberikan keunggulan dari segi produk maupun layanan kepada seluruh nasabahnya.
comply with Single Present Policy regulations in Indonesia where all banks under a single ownership shall merged, in which both Banks are owned by Hana Financial Group, Korea. Through FSA approval letter dated February 11, 2014 No. 6/KDK.03/2014 And ratification from the Ministry of Justice and Human Rights dated February 20, 2014 No. AHU-07262.AH.01.02, PT Bank Hana and PT Bank KEB Indonesia officially merged, and transformed as a bank with more solid assets structure and ready to provide excellent products and services to all customers.
Bank KEB Hana memiliki komitmen tinggi untuk selalu memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia dengan senantiasa meningkatkan performa yang berfokus terhadap perkembangan infrastuktur TI, inovasi produk berdasarkan kebutuhan nasabah, meningkatkan kemampuan tenaga professional yang dimiliki, dan menambah jaringan cabang di seluruh Indonesia.
KEB Hana Bank upholds high commotment to always contribute to Indonesian eonomic by always strive to improve performance with focus on IT infrastructure development, product innovation based on the customers needs, improve professional workforce, and expand the networks in Indonesia.
Dengan adanya sinergi dan dukungan dari Hana Financial Group Korea, yang merupakan salah satu perusahaan finansial terbesar dan terkemuka di Korea Selatan yang menempati posisi ke-81 Top Global Finance pada tahun 2013 berdasarkan Majalah The Banker berdasarkan total aset dengan jaringan global di 24 negara, Bank KEB Hana memiliki komitmen tinggi untuk masuk ke bisnis konsumer di tahun 2015 dan menjadi jajaran Top 20 Bank terbesar di Indonesia pada 2025.
With the synergy and support from Hana Financial Group, Korea, one of the largest and leading financial company in South Korea, which has become the 81st Top Global Finance in 2013 based on The Banker Magazine based on total assets with global network in 24 countries, KEB Hana Bank has a strong commitment to get into the consumer business in 2015 and become the Top 20 largest bank in Indonesia in 2025.
PT Bank Hana dan PT Bank KEB Indonesia resmi bergabung dan terlahir sebagai bank yang memiliki struktur aset yang lebih kokoh dan siap memberikan keunggulan dari segi produk maupun layanan kepada seluruh nasabahnya. PT Bank Hana and PT Bank KEB Indonesia officially merged and transformed as a bank with more solid assets structure and ready to provide excellent products and services to all customers.
PT Bank KEB Hana Indonesia
25
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
KEGIATAN USAHA BUSINESS ACTIVITIES
SIMPANAN DAN DEPOSITO
PINJAMAN
SAVINGS AND DEPOSIT
LOANS
Tabungan merupakan produk simpanan yang ditawarkan kepada Nasabah dengan syarat dan ketentuan yang mudah dan bunga bersaing. Produk ini memberikan keuntungan ekstra tanpa biaya administrasi bulanan dan mudah diakses di seluruh Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berlogo ALTO, PRIMA, dan ATM Bersama.
Tabungan is a savings product offered to the customers with simple terms and conditions and a competitive interest rate without monthly administration costs and is accessible by all ATM with ALTO, PRIMA, and ATM Bersama logos.
Hana Future Saving merupakan produk tabungan berjangka untuk nasabah perorangan dan nasabah korporasi dalam kontrak jangka waktu tertentu dengan setoran yang tetap (fixed) selama jangka waktu yang telah diperjanjikan.
Hana Future Saving is an installment saving for individual and corporate customers within certain period of time. This installment savings has fixed monthly payments in agreed period.
Tabunganku merupakan produk simpanan individu secara umum dengan persyaratan mudah dan bunga yang bersaing. Produk ini memiliki tujuan agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup produktif melalui tabungan di Bank.
Tabunganku is a savings products for each individual with easy terms and competitive interest rate to enhance the productivity of peoples lives through savings in the Bank.
Super Giro adalah produk yang ditawarkan Bank KEB Hana dengan manfaat lebih untuk melancarkan bisnis Nasabah dalam bentuk Rekening Koran. Produk ini melayani transaksi dalam bentuk mata uang asing termasuk Dolar Amerika Serikat.
Super Giro is a product offered by Bank Hana that will support business in the form of a current account. The product enables transactions in foreign currency, including US Dollars.
Deposito merupakan suatu bentuk investasi yang aman dalam bentuk deposito berjangka dengan suku bunga kompetitif. Produk ini menawarkan investasi dalam bentuk mata uang asing dengan pilhan jangka waktu yang beragam dan bunga yang tinggi. Bank Hana juga menyediakan fitur Automatic Roll Over yang memudahkan Nasabah dalam mengelola jangka waktu penempatan dana yang sesuai.
Deposito is a safe investment in the form of a time deposit with competitive interest rates. This product offers investment in foreign currency with varied periods and high interest rates. Bank Hana also provides a feature of Automatic Roll Over that will enable the customers to manage the proper period for the fund deposit.
Bank KEB Hana menawarkan pinjaman pembiayaan kepada Nasabah dalam hal: • Kredit Kepemilikan Rumah • Kredit tanpa Agunan • Hana Ready Cash • Pembiayaan Modal Kerja dan Investasi
KEB Hana Bank offers financing loans to the customers in terms of:
Bank KEB Hana secara cermat memprediksi kondisi ekonomi demi mengoptimalkan usaha. Kapabilitas Bank KEB Hana memungkinkan segmen komersil juga turut terbantu dengan jasa pembiayaan yang sesuai untuk segmen korporat dan retail. Pembiayaan korporat membantu kegiatan transaksi Nasabah serta proses operasional bisnis lainnya dalam melakukan diversifikasi usaha manufaktur, jasa serta industri lain yang memiliki potensi ekspor.
KEB Hana Bank accurately forecast economic conditions and to optimize the business. KEB Hana Bank capability enables commercial segment to also be assisted with appropriate financing services for corporate and retail segments. Corporate financing help customer transactions and other business operations in conducting business diversification of manufacturing, services and other industries with export potential.
• • • •
Housing Loan Personal Loan Service Hana Ready Cash Working Capital Financing Investment
and
E-BANKING E-BANKING
PT Bank KEB Hana Indonesia
26
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
E-Banking merupakan layanan perbankan elektronik yang dapat diakses melalui website myhana. co.id. Bank KEB Hana juga mempunyai mobile banking yang dapat diakses melalui telepon seluler. Bank KEB Hana memiliki dua layanan internet banking yaitu My Hana diperuntukkan bagi nasabah individu dan Hana CBS diperuntukkan bagi nasabah korporasi.
E-Banking is an electronic banking services which can be accessed through website at myhana.co.id. KEB Hana Bank also has a mobile banking services which can be accessed through cellular phone. KEB Hana Bank has two internet banking services namely My Hana for individual customers and Hana CBS for corporate customers.
PT Bank KEB Hana Indonesia
27
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
PRODUK DAN LAYANAN PRODUCT AND SERVICES
TRANSAKSI NASIONAL DAN INTERNASIONAL NATIONAL AND INTERNATIONAL TRANSACTIONS
Bank KEB Hana menawarkan solusi bagi usaha Nasabah dengan membantu pengembangan bisnis perdagangan internasional melalui layanan transaksi internasional, ekspor-impor, maupun perdagangan lokal. Bank KEB Hana menawarkan berbagai keuntungan lainnya yang memudahkan setiap proses tranksaksi seperti transaksi internasional dalam mata uang asing, jaminan keamanan, biaya kompetitif serta kurs yang bersaing.
KEB Hana Bank offers solutions for customers business by assisting the international trading business development through international transaction service, export-import, or local trading. KEB Hana Bank offers other various profits, such as international transactions in foreign currency, security guarantees, and competitive cost, and exchange rate.
FX dan Remitansi
SME dan Business Banking
FX and Remittance
SME and Business Banking
Penukaran Mata Uang Money Exchange
Pinjaman Rekening Koran Revolving Loan
Bisnis TKI Indonesian Migrant Worker Business
Investasi Investments
LC/SKBDN LC/SKBDN
Modal Kerja Working Capital
Retail Banking Retail Banking
Co-branding Credit Card Co-branding Credit Card
Reksa Dana Mutual Funds
Bancassurance Bancassurance
Visa Marked Debit Card Visa Marked Debit Card
KPR Housing Loan
KPM Car Loan
Tabungan Berjangka Future Saving
PT Bank KEB Hana Indonesia
28
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
29
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
PROFIL RISIKO
RISK PROFILE
7%
Layanan
Perusahaan Corporate
Services
Tipe Nasabah
93%
Perorangan Personal
Customer Type
Uang Elektronik (e-wallet) Electronic Money (e-wallet)
Layanan Mobil Keliling Mobile Service / Moving Branch
Perorangan Personal
68.000
93%
Perusahaan Corporate
5.000
7%
Layanan E-AR Financing Electronic A/R Financing
17%
Kewarganegaraan
SMS Banking SMS Banking
Korea
Nationality
Layanan Bill Payment Bill Payment Service
Korea
12.000
17%
Indonesia
61.000
83%
Save Deposit Box Save Deposit Box
83%
Indonesia
Pembayaran melalui EDC Payment Sistem via EDC
21%
42%
Lain-lain Others
Sektor Ekonomi Economic Sector
Manufaktur Manufacture
42%
Jasa Jasa
21%
Servis Service
16%
Lain-lain (Pertambangan, Agribisnis, Transportasi, dll) Others (Mining, Agrobusiness, Transportation, etc)
21%
Manufaktur Manufacture
16%
Servis Services
21%
Jasa Jasa
PT Bank KEB Hana Indonesia
30
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
31
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
JEJAK LANGKAH MILESTONES
o
o
Mengakuisisi PT Bank Bintang Manunggal dan menggabungkannya sebagai sebuah bank komersial dengan nama PT Bank Hana. Terjadi peningkatan modal disetor (dari Rp34 miliar menjadi Rp150 miliar).
o Acquiring PT Bank Bintang Manunggal and merging it as a commercial bank with the name PT Bank Hana. o The paid up capital increased (from Rp34 billion to Rp150 billion).
2007 2008 o
o
o
Peningkatan modal disetor mencapai Rp300 miliar. Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa. Membuka 12 cabang baru dan memulai layanan ATM.
o The increase of paid up capital reached Rp 300 billion. o Acquired a license to operate as foreign exchange bank o Opened 12 new branch and started offering ATM services.
o Mencatatkan profit laba bersih dalam 22 bulan sejak awal dimulainya kegiatan usaha. o Peningkatan modal disetor mencapai Rp500 miliar.
o Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa yang menghasilkan beberapa keputusan menyetujui: • Persetujuan atas akta penggabungan (merger) PT Bank KEB Indonesia ke dalam PT Bank Hana. • Pengangkatan Sdr. Ko Yung Ryul sebagai Komisaris Utama dan Sdr. Nasser Atorf sebagai Komisaris Independen. • Persetujuan atas perubahan nama Bank dari PT Bank Hana menjadi PT Bank KEB Hana.
o Held the Extraordinary GMS with several decisions to approve: • Approval on deed of merger of PT Bank KEB Indonesia into PT Bank Hana. • Appointment of Mr. Ko Yung Ryul as President Commissoner and Mr. Nasser Atorf as Independent Commissioner. • Approval to change the name of PT Bank Hana to PT Bank KEB Hana.
o Meluncurkan Web Portal Internal (Intranet) System untuk internal Bank, Internet Banking dan Mobile Banking untuk nasabah individual, Internet Banking untuk nasabah korporasi dengan nama Hana CBS, dan Private Banking dengan nama Hana Gold Club khusus untuk nasabah Korea.
o Launched Web Portal Internal (Intranet) System for internal Bank, Internet Banking and Mobile Banking for individual customers, Internet Banking under the name Hana CBS for corporate, and Private Banking under the name Hana Gold Club for Korean customers.
o Taking part in the PRIMA/BCA Debit Network in accordance with MOU with BCA.
o Pembentukan merger steering committee.
o Establishment of merger steering committee.
o Aset Bank mencapai Rp8,6 triliun.
o The Bank assets reached Rp8.6 trillion.
o The Head Office was moved to Wisma Mulia 52nd floor at Jl. Jend Gatot Subroto No. 42.
o Jumlah cabang bertambah menjadi 36 cabang.
o The branches have now reached 36 units.
o Mendapatkan penghargaan dari Infor Bank sebagai Bank yang berpredikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2012.
o Received the award as a Bank predicated as “Very Good” on 2012 financial performance from Info Bank.
o Kenaikan modal yang disetorkan menjadi Rp1 triliun dari sebelumnya Rp500 miliar. o Berpartisipasi dalam PRIMA atau BCA Debit Network sesuai dengan MOU dengan BCA. o Kantor Pusat dipindahkan ke Wisma Mulia Lantai 52 di Jl. Jend Gatot Subroto No. 42.
o Menerima pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) sebagai bagian dari World Bank Group
o Mendapatkan penghargaan sebagai “Bank Terbaik 2011 untuk Kategori Aset Rp1-10 triliun”.
o Recording a net profit in 22 months since the commencement of the business.
o The increase in paid up capital to Rp1 trillion from Rp500 billion.
o The increase in paid up capital was Rp500 billion. o Getting a loan from the International Finance Corporation (IFC) as a part of World Bank Group.
2009
o Receiving award as “the Best Bank in 2011 for category of asset of Rp1-10 trillion”.
2011 2010
2013 2012
o Melakukan renovasi pada IT system dengan menggunakan aplikasi core banking HOBIS untuk menunjang perkembangan Bank Hana.
o Jumlah aset tercatat senilai Rp5 triliun sehingga mendapatkan penghargaan dari Majalah Business Review dengan kategori aset Rp1-10 triliun.
o Menambah 3 cabang Bank Hana yang baru dari 17 cabang menjadi 20 cabang.
o Membuka cabang ke-30 setelah 6 tahun beroperasi di Indonesia.
o Menetapkan target untuk mengembangkan aset menjadi Rp3 triliun, pinjaman menjadi Rp1,5 trilliun sehingga bisa mencapai profit netto sebesar Rp24 miliar.
o Achieving Rp5 trillion assets, that made Bank Hana received awards from Business Review Magazine, Rp1-10 trillion assets category.
o Renovating the IT system by using HOBIS core banking applications to support the growth of Bank Hana.
2014 o Merger PT Bank Hana dengan PT Bank KEB Indonesia. o Perubahan nama menjadi PT Bank KEB Hana Indonesia. o Merger between PT Bank Hana with PT Bank KEB Indonesia. o Changed its name into PT Bank KEB Hana Indonesia.
o Opened the 30th branch after 6 years operation in Indonesia.
o Increasing 3 new networks of Bank Hana, from 17 branch offices to 20 branch offices. o Set the target to develop assets to Rp3 trillion, loan to Rp1.5 trillion, making the net profit at Rp24 billion.
PT Bank KEB Hana Indonesia
32
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
33
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI
VISIon, MISsIon, and Corporate Values
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
VISI
VISIon
CORPORATE VALUES Menjadi 20 Bank terbesar dalam kurun waktu 10 tahun di Indonesia.
Speed
Suatu tindakan yang mengubah suatu keadaan ke keadaan lain yang lebih baik dan dilakukan dengan sekuat tenaga. Action that transforms a condition to a better condition and perfomed with full energy.
Passion
Landasan berpikir yang melibatkan hasrat, gairah dan semangat yang diikuti oleh tindakan nyata. The cornerstone of thinking that involves desire, passion and spirit followed by concrete actions.
Integrity
Kepatuhan terhadap seperangkat nilainilai profesional di mana seseorang atau perusahaan menyatakan kebenaran, menepati janji-janji mereka dan memperlakukan orang lain secara adil. Adherence to a set of professional values in which a person or company stating the truth, keep their promises and treat others fairly.
Creativity
Kemampuan untuk memperbaiki ide, aturan dan cara yang sudah ada serta menciptakan ide-ide yang berarti. The ability to fix existing ideas, rules and ways of existing and create meaningful ideas
Empowerment
Kekuatan dari dalam untuk mengambil alih tanggung jawab, mengambil risiko, membuat keputusan dan bertanggung jawab atas hasil yang dicapai. Strength from within to take over responsibility, take risks, make decisions and take responsibility for the results achieved.
Becoming the Top 20 Bank in Indonesia within 10 years.
MISI
MISsIon
Memberikan pelayanan perbankan yang cepat, nyaman, dan smart secara digital serta berorientasi pada kepuasan nasabah sehingga dapat menjadi the Best Customer-Focused Bank di Indonesia. Provide fast, comfortable, and smart banking service digitally and oriented on the customers satisfaction thus capable to become the Best Customer-Focused Bank in Indonesia.
PT Bank KEB Hana Indonesia
34
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
35
SPICE
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY
PT Bank KEB Hana Indonesia
Nama Perusahaan Company Name
27 April 1971 April 27, 1971
Tanggal Pendirian Establishment Date
Business Line
Perbankan dan jasa keuangan lainnya. Banking and other financial services.
Kegiatan Usaha Utama sesuai Anggaran Dasar Terakhir
Perbankan dan jasa keuangan lainnya. Banking and other financial services.
Bidang Usaha
Corporate Business Activities in Accordance with Articles of Association
Akta Pendirian Establishment Deed
Akta Notaris No. 25 tanggal 27 April 1971 dibuat di hadapan Andjar Djarkasih, pengganti dari Soedjono, Notaris di Jakarta. Notarial Deed No. 25 dated April 27, 1971 made before Andjar Djarkasih, substitute of Soedjono, Notary in Jakarta.
Dasar Hukum
•
Legal Basis
•
•
•
•
•
Kepemilikan Ownership
Modal Dasar Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Kantor Pusat Head Office
PT Bank KEB Hana Indonesia
36
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 1306/KMK.01306/1989 tanggal 30 November 1989 tentang Pemberian Izin Usaha Peningkatan Status PT Bank Pasar Pagi Maju menjadi Bank Umum dengan Nama PT Bank Bintang Manunggal. Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 10/20/Kep.GBI/2008 tanggal 18 Maret 2008 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Bintang Manunggal menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Hana. Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 13/KDK.03/2014 tanggal 27 Juni 2014 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Hana menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank KEB Hana Indonesia. Decree of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 1306/KMK.01306/1989 dated November 30, 1989 regarding Granting the Business License to Change the status of PT Bank Pasar Pagi Madju into Commercial Bank named PT Bank Bintang Manunggal. Decree of Governor of Bank Indonesia No. 10/20/Kep.GBI/2008 dated March 18, 2008 regarding the Change in Business License on the Name of PT Bank Bintang Manunggal into Business License on the Name of PT Bank Hana. Services Authority No. 13/KDK.03/2014 dated June, 27 2014 about Settlement on Business License on the Name of PT Bank Hana into Business License on the Name of PT Bank KEB Hana Indonesia.
Korea Exchange Bank : 49,87% Hana Bank : 37,27% International Finance Cooperation : 9,88% Bambang Setijo : 1% PT Bank KEB Hana Indonesia : 1,98% Rp4.600.000.000.000 (empat triliun enam ratus miliar rupiah) terbagi atas 4.600.000.000 (empat miliar enam ratus juta) saham bernilai nominal Rp1.000 (seribu rupiah) per saham Rp4,600,000,000,000 (four trillion six hundred billion rupiah) divided into 4,600,000,000 (four billion six hundred million) shares with nominal value of Rp1,000 (one thousand rupiah) per share Rp1.150.000.000 (satu miliar seratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.150.000.000.000 (satu triliun seratus lima puluh miliar rupiah) Rp1,150,000,000 (one billion one hundred and fifty million) shares with a nominal value totaling Rp1,150,000,000,000 (one trillion one hundred fifty billion rupiah) Wisma Mulia Lantai 52 Jln. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta Selatan – 12710 E-mail :
[email protected] Telp. : +6221 5220222, 5220223 Website : www.kebhanabank.co.id Fax. : +6221 5220133
PT Bank KEB Hana Indonesia
37
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
Satuan Kerja Anti Fraud Risk Management Committee GMOS IT Committee
Risk Monitoring Committee
ALCO Board of Commissioners
Loan Committee
Audit Committee
Credit Policy Committee
Remuneration & Nomination Committee
Product Development Commitee
President Director
Channel Commitee Internal Audit Department Marketing Planning Department Corporate Communication Department
Consumer Business & Operation Director
Business Director
Global Marketing Division 1 Global Marketing Division 2
Operating Division
Global Marketing Division 3 Global Marketing Division 4
Commercial Banking Division SME Business Division
Finance Planning Division
Product Development Department
Funding Institution Department
Credit Card Department Private Banking Division
Consumer Loan Department
Consumer Business Division
Consumer Business Support Unit
Tax & Expense Control Department Centralised Accounting Department
Credit Risk Director
Credit Review Division
IT Division IT Accounting & MIS Department Treasury Division
Corporate Secretary Department
Human Resources Director
Credit Review Department
Human Resources Division
Recruitment Department
Legal & Loan Admin Division
Compliance Director
Compliance Department
Appraisal Unit
Training & Develpoment Division
Loan Review Unit Risk Management Department
Asset Recovery Unit
General Affairs Department
Treasury Department Strategic Alliance Department
IT 2 Division e-Business Department Consumer Branches
Wealth Management Department Retail B2B Department
Retail B2B Division
PT Bank KEB Hana Indonesia
38
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
AML Unit Corporate Legal Unit
Branch Expansion Department
IT Planning & System Department
Service Quality Department
Corporate Banking Department
SME Branches
Settlement Department
Trade Finance Department
SME Business Support Unit
Corporate Banking Division
Finance Division
Remittance Department
International Banking Division
Global Marketing Division 5
Branch Operation Support Department
Corporate Planning Division
Marketing Planning Division
Finance Director
Corporate Planning Department
39
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Process Management Division
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
STRUKTUR GRUP
Company Profile
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
GROUP STRUCTURE
SHAREHOLDERS COMPOSITION
Hana Financial Group Inc.
Hana Bank
Korea Exchange Bank
Hana Daetoo Securities
Hana SK Card
Hana Capital
Hana Life
Hana Savings Bank
Hana Asset Trust
Hana Bancorp Inc.
Hana I&S
Hana Institute of Finance
100%
100%
100%
51%
50,1%
100%
100%
100%
71,37%
100%
100%
Bank Hana China Co., Ltd
KEB Capital Inc
Korea Exchange Bank of Canada
Hana Asia Limited
100%
99,31%
100%
100%
PT Bank Hana
KEB Futures Co., Ltd.
PT. Bank KEB Indonesia
Hana Global Investment Consulting., Ltd.
75,1%
100%
99%
100%
KEB Investors Services Co., Ltd.
Korea Exchange Bank (D) AG
100%
100%
KEB NY Financial Corp.
Banco KEB do Brasil S.A
100%
100%
KEB LA Financial Corp.
KEB Bank (China) Co., Ltd.
100%
100%
KEB USA International Corp.
KEB Asia Finance Limited
100%
100%
49,87%
Hana Bank
32,27%
International Finance Corporation
BNB Hana Bank Hana, Asset N.A. Management 100%
Korea Exchange Bank
9,88% 1%
Bambang Setijo
100%
1,98%
PT Bank KEB Hana Indonesia
No.
Sebelum Pembelian Kembali Before Buyback
Pemegang Saham Shareholders
Lembar Saham Total Shares 573.462.450
49,87
573.462.450
49,87
2.
Hana Bank
428.629.495
31,27
428.å29.495
32,27
3.
International Finance Corporation
113.578.255
9,88
113.578.255
9,88
4.
Bambang Setijo
28.537.250
2,48
11.500.000
1
5.
PT Bank KEB Hana Indonesia
-
-
22.829.800
1,98
1.150.000.000
100,00
1.150.000.000
100,00
Kepemilikan Ownership
Korea Exchange Bank, Seoul
Kepemilikan PSP Ultimate Shareholder Ownership of PSP Ultimate Shareholders Nama Name
KEB (Australia) Holdings Limited
Hana Financial Group Inc
Hana Bank, Korea
40
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
60%
Bank Of Korea
6,12%
Others
33,88%
Total
37,27%
Hana Financial Group Inc
PT Bank KEB Hana Indonesia
Kepemilikan Ultimate Shareholder Ownership Ultimate Shareholders
Kepemilikan Ownership
48,97%
100%
PT Bank KEB Hana Indonesia
%
Korea Exchange Bank
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
KEB Australia Ltd.
Lembar Saham Total Shares
%
1.
Jumlah Total
100%
Setelah Pembelian Kembali After Buyback
Nama Name
Kepemilikan Ownership
National Pension Service Blackrock The Capital Group Saudiarabian Monetary Authority The Government of Singapore Public
9,95% 5,08% 4,85% 2,51% 2,35% 75,26%
National Pension Service Blackrock The Capital Group Saudiarabian Monetary Authority The Government of Singapore Public
9,95% 5,08% 4,85% 2,51% 2,35% 75,26%
100%
100%
41
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
PERISTIWA PENTING
SUPPORTING PROFESSIONS AND INSTITUTIONS
Notaris Notary
SIGNIFICANT EVENTS
Refizal, S.H., M.Hum. Jl. Cikini Raya 91 G Jakarta Pusat 10330 Tel 3904846, 3904847, 3160934 Fax 31925871, 3160850
[email protected]
Audit Merger Merger Audit
PT Deloitte Consulting 30th Floor, The Plaza Office Tower Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350 Tel +62 21 2992 3100 ext. 30300 Fax number: +62 21 2992 8022 Email:
[email protected]
Akuntan Publik Public Accountant
Ernst Young Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Gedung Indonesia Stock Exchange Jakarta, Indonesia Tel +62 21 52895000
PT Bank KEB Hana Indonesia
42
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
02
Februari February o Pembukaan Cabang Lippo Mall Kemang, Weekend Banking.
o Grand Launching of Lippo Mall Kemang Branch.
o Merger Launching Ceremony untuk karyawan internal dengan tema “Strength through Togetherness” di Ritz Carlton Mega Kuningan, dihadiri lebih dari 500 karyawan Bank KEB Hana.
o Merger Launching Ceremony for internal employees carrying out the theme “Strength through Togetherness” at the Ritz Carlton Mega Kuningan, attended by more than 500 KEB Hana Bank employees.
03
MAret March o Single PLatform Day-migrasi sistem dari KEB menjadi satu dengan Bank Hana.
o Single Platform Day-migration to merge KEB and Hana Bank into a single system.
o RUPSLB di Wisma Mulia lt. 52. dihadiri oleh Shareholders, Dewan Komisaris dan Direksi.
o EGMS held at Wisma Mulia lt. 52. attended by Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors.
o Bank KEB Hana Launching Ceremony di JW Marriot dihadiri oleh tamu VVIP dari Korea, OJK, BI, Nasabah dan beberapa Pemimpin Redaksi media cetak. o Bank KEB Hana Launching Press Conference, dihadiri oleh 40 media cetak nasional, TV, dan Online.
o KEB Hana Bank Launching Ceremony at JW Marriot attended by VVIP guests from Korea, FSA, BI, Customer and several Editor in Chiefs of Print Media. o KEB Hana Bank Launching Press Conference, attended by 40 national print media, TV, and Online.
PT Bank KEB Hana Indonesia
43
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
05
Mei May o Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-02753.40.20.2014 tentang Persetujuan Perubahan Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Bank KEB Hana.
o Decree of Ministry of Justice and Human Rights No.AHU-02753.40.20.2014 regarding Approval on Limited Liability Change of PT Bank KEB Hana.
o CSR - pemberian beasiswa bekerjasama dengan UNPAD.
o CSR-Scholarship distribution cooperation with UNPAD.
o Peluncuran Program Produk Tabungan berjangka berhadiah langsung dengan nama Hana Galaxy.
o Launching Savings Product Program with direct prizes named Hana Galaxy.
o Kegiatan CSR - Pendidikan perbankan, donasi dan seminar kesehatan untuk penyandang cacat dari Yayasan Lembaga Daya Dharma.
o CSR activities - Banking Education, donation and health seminars for people with disabilities from Lembaga Daya Dharma Foundation.
o Peluncuran Layanan ATM USD Cash Withdrawl.
o Launching USD Cash withdrawal ATM Services.
o Nasabah dapat mengambil mata uang IDR di ATM Bank KEB Hana dari Rekening USD.
o Customers could take IDR currency at KEB Hana Bank from USD Account.
o Peluncuran Product KTA Bank KEB Hana dengan Nama KTA Plus.
o Product Launching of KTA KEB Hana Bank named KTA Plus.
o Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-13036.40.22.2014 tentang Penerimaan dan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank KEB Hana Indonesia.
o Decree of from Ministry of Justice and Human Rights No. AHU13036.40.22.2014 on Approval and the Company’s Data Changes Notification.
o Akta Notaris Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank KEB Hana Indonesia.
o Notarial Deed on Shareholders Decision Statement of PT Bank KEB Hana Indonesia.
o CSR edukasi perbankan bekerjasama dengan Yayasan Rumah Perubahan.
o CSR - Banking Education in collaboration with Rumah Perubahan Foundation.
o Mendapatkan penghargaan dari Bisnis Indonesia Award sebagai Bank Devisa Terbaik.
o Obtained award from Bisnis Indonesia Awards as the Best Foreign Exchange Bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
44
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
o SK OJK nomor 13/KDK.03/2014 tentang penetapan penggunaan izin usaha atas nama PT Bank Hana menjadi PT Bank KEB Hana Indonesia.
o FSA Decree number 13/KDK.03/2014 on determination of business permit on the name of PT Bank Hana into PT Bank KEB Hana Indonesia.
08
Agustus August
in
06
Juni June
Company Profile
September September
o Peresmian Call Center KEB Hana Bank Call 021-500021 yang kini menjadi 1-500-021.
o Launching Call Center KEB Hana Bank Call 021-500021 and now become 1-500-021.
o Credit Rating AAA dan F1+ dari Fitch Rating.
o Credit Rating AAA dan F1+ from Fitch Rating.
o Peresmian layanan Fast Transaction; pelayanan transaksi finansial di Teller maksimal 5 menit.
o Launching Fast Transaction service; financial transaction in Teller for maximum 5 minutes.
o Peresmian Layanan Penukaran Bank Notes Korean Won di beberapa cabang di Bank KEB Hana.
o Launching Korean Won Bank Notes Exchange Service in several branches in KEB Hana Bank.
o Peluncuran Produk baru housing loan dengan nama “KPR Plus”.
o Launching new product of housing loan named “KPR Plus”.
09 10
Oktober October o CSR - beasiswa untuk 70 mahasiswa dari 6 Universitas di Indonesia.
o CSR-scholarship for 70 college students from 6 Universities in Indonesia.
o Signing ceremony IT Data Center Relocation antara Bank KEB Hana dan Menara Cyber 1.
o Signing of IT Data Center Relocation between KEB Hana Bank and Cyber 1 Tower.
o CSR - 3 SD di Lembang, Bandung dengan membagikan Peralatan sekolah, peralatan kebersihan, dan buku perpustakaan.
o CSR- 3 Elementary Schools in Lembang, Bandung, by distributing School Equipments, cleaning tools, and library books.
o Employee gathering di Lembang, Bandung, diikuti oleh 700 karyawan.
o Employee Gathering held in Lembang, Bandung, attended by 700 employees.
o Peresmian Seragam Baru dengan tajuk “New Uniform of Bank KEB Hana”.
o Launching new uniform with title “New Uniform of KEB Hana Bank” .
PT Bank KEB Hana Indonesia
45
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications
11
November November o Seminar “Indonesia Economic Outlook 2015” dengan pembicara Anton Gunawan, dihadiri oleh 400 nasabah Korea dan lokal di Hotel Mulia Senayan.
o “Indonesia Economic Outlook” Seminar with Anton Gunawan as speaker, attended by 400 Korean and local Customers in Mulia Hotel, Senayan.
o Peresmian Relokasi Data Center baru, berlokasi di Gedung Cyber 1.
o Ceremony of new IT Data Center Location, located in Cyber 1 Tower.
12
Desember December o CSR-Lunch Box ke Kali Jodoh.
o CSR-Lunch Box to Kali Jodoh.
o CSR-Yayasan Don Bosco-Banking Education.
o CSR- Don Bosco Foundation-Banking Education.
o CSR-Yayasan Yohanes-donasi dan edukasi perbankan di Kidzania.
o CSR-Yohanes Foundation-donation and banking education in Kidzania.
PT Bank KEB Hana Indonesia
46
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
o The Best Bank 2012 in “Financial Aspect” Bank Umum Aset > Rp1-10T dari Anugerah Perbankan Indonesia 2012.
o The Best Bank 2012 in “Financial Aspect” Commercial Bank with Asset > Rp1-10 Trillion from Anugerah Perbankan Indonesia 2012.
o The Best Bank 2012 in “Corporate Social Responsibility” Bank Umum Aset > Rp1-10T dari Anugerah Perbankan Indonesia 2012.
o The Best Bank 2012 in “Corporate Social Responsibility” Commercial Bank with Asset > Rp1-10 Trillion from Anugerah Perbankan Indonesia 2012.
o Bank berpredikat “Very Good” on Financial Performance 2012 dari Infobank.
o Predicated Bank as “Very Good” on Financial Performance 2012 from Infobank.
o National Long-Term Rating of “AAA”(idn) and a National Short-Term Rating of “F1+”(idn) dari Fitch Ratings PT BANK KEB HANA INDONESIA.
o National Long-Term Rating of “AAA”(idn) and a National Short-Term Rating of “F1+”(idn) from Fitch Ratings PT BANK KEB HANA INDONESIA.
o Penghargaan sebagai Bank Devisa Terbaik dari Bisnis Indonesia Award 2014.
o The Best Foreign Exchange Bank from Bisnis Indonesia Award 2014.
PT Bank KEB Hana Indonesia
47
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
WILAYAH OPERASIONAL BANK KEB HANA
SUMBER DAYA MANUSIA
KEB HANA BANK OPERATIONAL AREA
Bank KEB Hana senantiasa berkomitmen untuk fokus terhadap pengembangan bisnis lokal di Indonesia dan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan membuka kurang lebih 50 cabang dalam waktu 3 tahun. Adapun setelah merger, Bank memiliki 44 cabang yang tersebar luas di wilayah Jabodetabek, Cilegon, Bandung, Subang, Semarang, dan Surabaya dengan 44 ATM on-site dan 5 ATM off-site yang terkoneksi dengan lebih dari 300.000 ATM dalam jaringan PRIMA, ALTO, dan ATM Bersama.
HUMAN RESOURCES
KEB Hana Bank is always committed to focus on the development of local businesses in Indonesia and to further improve customers’ services by opening approximately 50 branches within 3 years. After the merger, the Bank has 44 branches spread widely in Jabodetabek, Cilegon, Bandung, Subang, Semarang, and Surabaya with 44 on-site ATM and 5 off-site ATM 5 which are connected with more than 300,000 ATM in PRIMA,ALTO, and ATM Bersama network.
Semangat Bank KEB Hana untuk mengembangkan karyawannya dinyatakan dengan slogan “because we can find color in places where others can’t“. Slogan ini mempunyai arti bahwa “Bank KEB Hana dapat menggali, mencari dan menciptakan tenaga kerja berkualitas terbaik di industri perbankan.”
KEB Hana Bank spirit in developing its employees represented by the slogan “Because we can find color in places where others can not”. This slogan means that “KEB Hana Bank can dig, find and create the best qualified employees in banking industry.”
Bank KEB Hana selalu berusaha untuk menggali potensi setiap karyawan hingga mencapai tingkat maksimal demi kemajuan usaha serta pencapaian prestasi individu yang terbaik. Semangat ini menciptakan satu tantangan terbesar bagi Bank dalam proses pembangunan, pengembangan dan penciptaan tenaga kerja berkualitas, berkompetensi dan berdedikasi di dunia perbankan.
KEB Hana Bank always strives to explore each employee potential to reach the maximum level of effort for the advancement and realization of the best individual achievement. This spirit creates one of the biggest challenges for the Bank in the process of building, development and creation of qualified employees, competent and dedicated in banking world.
Jumlah dan Komposisi Karyawan
Number and Composition of Employees
Pada tahun 2014, jumlah karyawan Bank KEB Hana mencapai 657 orang. Jumlah ini meningkat 38,03% dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 476 orang. Sedangkan komposisi karyawan Bank KEB Hana berdasarkan posisi, usia, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
In 2014, employees of KEB Hana Bank reached 657 people. This figure increased by 38,03% compared to 2013 which reached 476 people. While the composition of KEB Hana Bank employees based on position, age, educational level, and gender is as follows:
Existing Branch Existing Branch Future Branch Future Branch
657
44 2
Cabang Branches
Cabang Weekend Banking Weekend Banking Branches
300.000
44 5
ATM On-site ATM On-site ATM Off-site ATM Off-site
Lebih dari 300.000 ATM dengan jaringan ATM PRIMA, ALTO, dan ATM Bersama More than 300,000 ATM equipped with PRIMA, ALTO,and ATM Bersama network.
PT Bank KEB Hana Indonesia
48
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Dalam memenuhi kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang bertalenta dan kompeten, maka Bank KEB Hana melakukan perencanaan dan strategi dalam merekrut calon karyawan dengan lulusan terbaik dari komunitas profesional di pasar tenaga kerja lokal.
Jumlah karyawan Bank KEB Hana Indonesia Total employees of KEB Hana Indonesia Bank
In fulfilling the needs of talented and competent Human Resources, KEB Hana Bank planned and set the strategy in recruiting employees’ candidate with the best graduates from professional communities in local employees market.
PT Bank KEB Hana Indonesia
49
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Komposisi Karyawan berdasarkan Posisi
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employees Composition based on Position
Employees Composition based on Education Level
235
26
66
396
657
pegawai employee
530
Jumlah Total
Posisi Position
2014
36
2014
2014
2013
Executive
26
3,96%
19
4,10%
Manager
396
60,27%
265
57,24%
Staff
235
35,77%
179
38,66%
Jumlah Total
657
100%
463
100%
657
pegawai employee
Jumlah Total
Posisi Position
2014
Pasca Sarjana/Post Graduate
2013
36
5,5%
23
4,97%
D3 & S1/Diploma and Undergraduate
530
80,7%
374
80,78%
SD-SMA/Elementary to Senior High School
66
13,9%
91
14,25%
657
100%
463
100%
Jumlah Total
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin Employees Composition based on Gender
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia Employees Composition based on Age
134
375
46 89
2014 657
pegawai employee
367
2014
2013
> 46
46
7,00%
26
5,62%
> 36-45
89
16,74%
110
19,22%
> 26-35
367
55,86%
215
46,44%
≤ 25
134
20,40%
133
28,73%
Jumlah Total
657
100%
463
100%
Jumlah Total
Posisi Position
2014
Jumlah Total
Posisi Position
282
657
pegawai employee
2014
2013
Pria/Male
282
42,92%
186
40,17%
Wanita/Female
375
57,08%
277
59,83%
Jumlah Total
657
100%
463
100%
Komposisi Karyawan berdasarkan Status Employees Composition based on Status
108 549
2014 657
pegawai employee
PT Bank KEB Hana Indonesia
50
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Jumlah Total
Posisi Position
2014
2013
Permanen/Permanent
549
83,6%
549
84,23%
Kontrak/Contract
108
16,4%
108
15,77%
Jumlah Total
657
100%
463
100%
PT Bank KEB Hana Indonesia
51
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Proses Rekrutmen
Recruitment Process
Sinergi Sumber Daya Manusia setelah proses merger Bank KEB Hana menjadi sebuah lembaran baru yang fundamental dalam menciptakan keharmonisan menuju pertumbuhan bisnis Bank yang semakin besar. Sampai dengan akhir Desember 2014, Bank KEB Hana telah mempekerjakan 657 karyawan atau tumbuh sekitar 45% dari tahun sebelumnya. Keseluruhan karyawan tersebut tersebar secara merata di 44 cabang Bank di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, Lampung dan Makassar.
Synergy of Human Resources after the merger of KEB Hana Bank has became new fundamental step in creating harmony towards the growth of the Bank’s business into a bigger entity. As of the end of December 2014, KEB Hana Bank has employed 657 employees or has grown approximately by 45% from the previous year. Overall these employees are spread evenly in 44 branches of the Bank in Jabodetabek, West Java, Central Java, East Java, Medan, Lampung and Makassar.
Dalam memenuhi kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang bertalenta dan kompeten, maka Bank KEB Hana melakukan perencanaan dan strategi dalam merekrut calon karyawan dengan lulusan terbaik dari komunitas profesional di pasar tenaga kerja lokal.
In fulfilling the needs of talented and competent Human Resources, KEB Hana Bank conducted planning and strategy in recruiting employees candidate with the best graduates from professional communities in local employees market.
Bank KEB Hana tidak hanya terpaku pada perekrutan Pro Hire, namun juga menyediakan program bagi Entry Level. Pencarian talent-talent berbakat dilakukan di universitas-universitas ternama baik dari dalam maupun luar negeri dengan tujuan utama sebagai succession planning program.
KEB Hana Bank does not only recruit Pro Hire employees, but also provides Entry Level program. Gifted talents search conducted at leading domestic and abroad universities with the primary purpose as a succession planning program.
Bank KEB Hana percaya diri bahwa pertumbuhan bisnis Bank yang semakin melesat di industri perbankan Indonesia saat ini memberikan tiga keunggulan yang membawa Bank KEB Hana untuk menjadi pilihan utama dalam berkarir, yaitu:
Bank KEB Hana believes that the rapid growth of the Bank’s business in current Indonesian banking industry provides three advantages that brings KEB Hana Bank to be the first choice to have a career, namely:
1. Healthy Finance & Happy Together Bank KEB Hana peduli terhadap kesehatan mental, fisik dan keluarga karyawan di mana kepedulian tersebut akan secara otomatis memberikan efek positif terhadap pengembangan talenta, kegiatan pemasaran, dan kelancaran komunikasi. Untuk itu Bank KEB Hana secara aktif menyelenggarakan kegiatan kepedulian dan kontribusi sosial melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) secara rutin. Dengan semangat ini, Bank KEB Hana optimis akan terciptanya hubungan saling menguntungkan antara shareholder maupun stakeholder. 2. Helper Leadership Top level management bersama dengan para pimpinan bersedia untuk mendengar pandangan, saran dan perhatian dari karyawan sehingga terjalin suasana kerja harmonis yang mengatasi struktur hierarki konvensional yang menekankan proses top-down pengambilan keputusan.
1. Healthy Finance & Happy Together KEB Hana Bank cares for mental, physical and employees’ family health where the employees will automatically have a positive effect on talent development, marketing activities, and smooth communication. Therefore, KEB Hana Bank is actively conduct awareness and social contribution through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) on a regular basis. With this spirit, KEB Hana Bank is optimistic about the creation of mutually beneficial relationship between shareholders and stakeholders.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Profil Perusahaan
Company Profile
3. Borderless Communications & Open Mind Dengan tercapainya tujuan “Happy Together” tersebut, maka Top Level Management dan para pimpinan dapat memastikan bahwa komunikasi kondusif yang berjalan di Bank setiap harinya akan berujung pada sifat terbuka, peduli dan saling menghormati.
3. Borderless Communications & Open Mind With the achievement of “Happy Together” objectives, Top Level Management and the leaders can ensure that conducive communication in the Bank will culminate in an open nature, caring and mutual respect.
Know Your Employee
Know Your Employee
Sebagai wujud kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku, Bank KEB Hana juga mendukung program “Know Your Employee” yang telah diumumkan oleh Bank Indonesia melalui Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/ DPNP mengenai Implementasi dari Strategi AntiFraud. Bank KEB Hana telah menyelesaikan implementasi sistem dan strategi “Know Your Employee” dengan melakukan proses silang data dari seluruh calon karyawan maupun karyawan internal dengan melakukan beberapa cara seperti: 1. Data pribadi dari KTP, SIM atau Paspor serta nomor ponsel pribadi termasuk nomor ponsel referensi dari keluarga ataupun rekan yang tidak tinggal di alamat yang tertera. 2. Data keluarga, ataupun di luar pihak keluarga tetapi tinggal di satu rumah; termasuk status perkawinan, dalam hal ini data pribadi mengenai suami, istri, dan anak. 3. Latar belakang pendidikan, pengalaman kerja termasuk kontak pribadi atasan langsung; jika Bank KEB Hana mendapatkan respon informasi negatif, maka proses perekrutan akan segera dihentikan. 4. Rincian dari keseluruhan paket remunerasi termasuk gaji pokok, tunjangan, manfaat medis, pinjaman, penyesuaian terhadap gaji terakhir, bonus, insentif, dan kompensasi lainnya yang terkait. 5. Rincian dan status Kartu Kredit (BI Checking).
As a form of compliance to the prevailing regulation, KEB Hana Bank also supports “Know Your Employee” program which has been announced by Bank Indonesia through Bank Indonesia Circular Letter No. 13/28/DPNP regarding the Implementation of AntiFraud Strategy. KEB Hana Bank has completed implementation of systems and strategies “Know Your Employee” with a cross process data from all employees candidates as well as internal employees through number of ways such as:
Secara keseluruhan, setiap calon karyawan Bank Hana akan diperiksa dalam berbagai aspek, secara khusus mengenai BI Checking yang akan selalu diperbaharui setiap dua kali dalam satu tahun.
Overall, each of KEB Hana Bank employee candidates will be checked in various aspects, specifically regarding BI Checking which will be updated every two times in one year.
1. Personal data from ID cards, Driver’s License or Passport; personal cell phone number including reference number of different family or partners who lives on different address. 2. Family data, or others who lived together; including marital status, regarding husband, wife, and children. 3. Educational background, work experience, including personal contact of direct supervisor; if by any chance KEB Hana Bank received a negative response, the recruitment process will be stopped. 4. Details of remuneration package including basic salary, allowances, medical benefit, loan, adjustment based on latest salary, bonuses, incentives, and other related compensations. 5. Details and status of Credit Card (BI Checking).
2. Helper Leadership Top level management along with the leaders are willing to hear opinions, suggestions and concerns from employees thus harmonious working atmosphere that transcends the conventional hierarchical structure that emphasizes the process of top-down decision-making.
52
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
53
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Training & Development
Training & Development
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, Bank KEB Hana secara bertahap mengimplementasikan programprogram pelatihan yang didesain sesuai dengan tingkat kebutuhan kompetensi karyawan yang bersangkutan. Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan baik secara internal ataupun melalui lembaga eksternal ditujukan kepada semua tingkatan jabatan dan pekerjaan tanpa membedakan latar belakang dalam hal ras, gender, agama, umur ataupun golongan.
As an effort to improve the quality of human resources, KEB Hana Bank gradually implements training programs which are designed in accordance with the level of competence needs of the employees concerned. Development and training program is conducted either internally or through external agency addressed to all levels and job positions without distinguishing the background in terms of racial, gender, religion, age or class.
Dalam implementasi pengembangan kompetensi karyawan, Bank KEB Hana memiliki dua program utama, yaitu: • Talent Banker Program (TBP) Pendidikan kekhususan untuk menciptakan Future Leader yang akan diawali karirnya sebagai Marketing SME, Commercial & Corporate Banking untuk ditempatkan di Kantor Pusat maupun cabang. • Branch Service Development Program (BSDP) Pendidikan khusus sebagai operational transaction branch & service quality.
In the implementation of employee competency development, KEB Hana Bank has two main programs, namely: • Banker Talent Programme (TBP) Special education to create a Future Leader who will start as SME Marketing, Commercial & Corporate Banking to be placed at head office and branches.
Melalui program-program tersebut, Bank KEB Hana berkomitmen untuk memberikan pendidikan umum perbankan yang terspesialisasi di bidangnya masing-masing agar menciptakan tenaga kerja yang terfokus pada core business di industri perbankan baik dari sisi bisnis maupun service dan operasional.
Through these programs, KEB Hana Bank is committed to provide specialized banking public education in their respective fields to create employees with focus on core business in banking industry both in terms of business or service and operational.
Selain itu, pada bulan April hingga Agustus 2014, Bank KEB Hana melaksanakan pelatihan Budaya Pelayanan dengan tema “Customer Focused Company Culture Transformation”. Pelatihan ini merupakan implementasi dari kebijakan manajemen untuk menciptakan budaya pelayanan yang tidak hanya fokus kepada nasabah namun juga kepada internal organisasi. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh karyawan KEB Hana Bank dengan pemaparan materi-materi dengan tema sebagai berikut:
Additionally, in April to August 2014, KEB Hana Bank implemented Service Culture training themed “Customer Focused Company Culture Transformation”. This training is the implementation of management policy to create culture service which not only focus on clients but also to the internal organization. The training was attended by all employees of KEB Hana Bank with presentation materials carrying out the following themes:
•
Branch Service Development Program (BSDP) Special education as an operational transaction branch and service quality.
Profil Perusahaan
a. b. c. d. e. f.
Company Profile
The Secret of Service Understanding Your Customer Speed and Convenience Service One Team, One Service Being a Consultant to Customers Commitment and Action Plan
a) b) c) d) e) f )
Melalui pelatihan di atas, diharapkan budaya pelayanan dan corporate culture Bank KEB Hana dapat ditanamkan dan diimplementasikan oleh seluruh insan Bank KEB Hana dalam melaksanakan aktivitas di kantor sehari-hari.
Through the above trainings, it is expected that service culture and corporate culture of KEB Hana Bank can be implanted and implemented by all KEB Hana Bank employees in carrying out daily office activities.
Bank KEB Hana juga mendukung pembagian pengetahuan penggunaan sistem HOBIS yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan melalui program pelatihan sebagai berikut: a. HOBIS untuk Karyawan Bank KEB Hana b. HOBIS Trade Finance untuk Karyawan Bank KEB Hana c. Skema Remittance & HOBIS baru d. Training HOBIS untuk MDP 3
KEB Hana Bank also supports transfer of knowledge about how to use HOBIS system which disseminated to all employees through training programs as follows: a. HOBIS for KEB Hana Bank Employee b. HOBIS Trade Finance for KEB Hana Bank Employee c. New Remittance Schemes & HOBIS d. Training HOBIS for MDP 3
Selain itu, untuk memenuhi ketentuan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka Bank melakukan Sertifikasi Manajemen Risiko kepada seluruh bankir (pengurus maupun pejabat) yang bekerja pada seluruh bank umum di Indonesia. Setelah diikutkan sertifikasi yang sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/19/PBI/2009 12/7/PBI/2010 ini, maka jumlah karyawan Bank KEB Hana yang telah tersertifikasi adalah sebagai berikut :
In addition, to comply with the regulations of the Financial Services Authority (FSA), the Bank conducts Risk Management Certification to all bankers (board and officers) who work on all commercial banks in Indonesia. After the process of certification which in accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/19/PBI/2009 12/7/PBI/2010, the number of KEB Hana Bank employees who have been certified are as follows:
Level SMR SMR LEVEL
Jumlah Karyawan yang telah Bersertifikasi Total Certified Employees
1
63
2
35
3
14
4
13
5
7
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
54
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The Secret of Service Understanding Your Customer Speed and Convenience Service One Team, One Service Being a Consultant to Customers Commitment and Action Plan
PT Bank KEB Hana Indonesia
132
55
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Dengan demikian, jenis-jenis pelatihan yang diselenggarakan Bank KEB Hana selama tahun 2014 adalah:
Profil Perusahaan
Thus, types of trainings conductd by KEB Hana Bank throughout 2014 are:
Total Employee Dec 2014 Staff Trained 500
421 392
450
Kategori Program Program Category
400
Jumlah Peserta Total Participants
Program In House / In House Program
350 300
1658
Audit / Audit
10
Bisnis / Business
28
250 200 150
68
50
Kredit / Credit
52
0
SDM / HR
11
TI / IT
173
Kepemimpinan / Leadership
29
Pengetahuan Produk / Product Knowledge
24
Pengembangan Profesional / Professional Development
8
Peraturan / Regulation
440
Manajemen Risiko / Risk Management
29
Penjualan / Sales
92
Layanan / Service
643
Workshop / Workshop
51
Pelatihan Eksternal / External Training
133
Workshop / Workshop
33
Adapun dari total karyawan sebanyak 657 terdapat 652 karyawan yang telah mengikuti pelatihan (staff trained) dengan detail sebagai berikut:
The detail of 652 employees of 657 employees who have been trained (trained staff ) is as follows:
Jumlah Karyawan Des 2014 Total Employee Dec 2014
Business
74 64
100
Sertifikasi / Certification
Direktorat Directorate
Staf Terlatih Staff Trained
% Staf Terlatih % Staff Trained
16 18
Business
Total Training Fund in 2014:
18
113%
Consumer Business & Operation
74
64
86%
1,800 1,600
Credit Risk
44
38
86%
Finance
65
61
94%
Human Resource
39
24
62%
Internal Audit Department Marketing Planning Division Total
56
Credit Risk
Finance
Human Resource
9 7
Internal Audit Department
Marketing Planning Division
juta million
2,000
1,763
1,663
1,400 1,016
1,200
971
1,000 800 600
11
12
109%
400
9
7
78%
200
657
652
99%
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
8,295
Total biaya Pelatihan 2014:
16
100%
Corporate Planning Division
11 12
Overall, throughout 2014 the Bank has allocated Rp8,295,417,642 (eight billion two hundred and ninety five million four hundred seventeen thousand six hundred and forty-two rupiah) for development and training program. These expenditures increased significantly compared to 2013 which amounted to Rp2,684,102,953. The Bank never hesitates to allocate a significant budget to realize the commitment in providing great opportunities for employees to develop their competence.
Compliance
7
Consumer Business & Operation
39 24
Secara keseluruhan, selama tahun 2014 Bank telah mengeluarkan dana sebesar Rp8.295.417.642 (delapan milyar dua ratus sembilan puluh lima juta empat ratus tujuh belas ribu enam ratus empat puluh dua rupiah) untuk program pengembangan dan pelatihan. Pengeluaran tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp2.684.102.953. Bank tidak pernah ragu untuk mengalokasikan anggaran yang besar demi mewujudkan komitmen dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para karyawan untuk mengembangkan kompetensinya.
107%
7
7 7
Through actualized sustainable programs, KEB Hana Bank is optimistic to create the best, superior, competent, professional banking specialist cadres and master core business in line with the demand of industry and the bank’s business development.
421
Corporate Planning Division
Compliance
65 61
44 38
Melalui program-program yang diaktualisasikan secara berkesinambungan tersebut, Bank KEB Hana optimis untuk mencetak kader-kader spesialis perbankan terbaik, unggul, kompeten, profesional dan menguasai core business industri sejalan dengan tuntutan dan perkembangan bisnis Bank.
392
PT Bank KEB Hana Indonesia
Company Profile
-
547
559
530 356
289
300
283
18
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
PT Bank KEB Hana Indonesia
Jun
57
Jul
Agt
Sep
Okt
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Nov
Des
Profil Perusahaan
Company Profile
PELATIHAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISIONERS DAN DIRECTORS TRAINING
Selain bagi para karyawan, Bank KEB Hana juga telah mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka pengembangan kompetensi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
In addition to the employees, KEB Hana Bank has also provided a number of activities in order to develop competencies for the Board of Commissioners and Board of Directors.
Selama 2014 setiap anggota Dewan Komisaris telah mengikuti beberapa workshop, benchmarking, seminar, pelatihan serta konferensi-konferensi yang hasilnya diharapkan dapat meningkatkan efektivitas serta kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan memastikan bahwa rencana bisnis Bank dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan aspek-aspek tata kelola perusahaan yang baik.
Throughout 2014 each member of the Board of Commissioners has attended several workshops, benchmarking, seminars, training and conferences with results which are expected to improve the Board of Commissioners effectiveness and performance in implementing oversight functions and ensure that the Bank’s business plan is actualized with in accordance with prudential principle and good corporate governance aspects.
Sebagai pelaksana kepengurusan Bank, selama tahun 2014 Direksi juga telah mengikuti pelatihan, seminar, workshop, dan konferensi-konferensi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Direksi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi sehingga tugas pengelolaan Bank dapat dilaksanakan dengan baik dan Rencana Bisnis Bank dapat tercapai.
As the Bank’s management executor, throughout 2014 the Board of Directors has also attended training, seminars, workshops, and conferences which are aimed to improve the Board of Directors competence implementing duties and responsibilities thus the Bank management duties can be performed well and the Bank’s Business Plan can be achieved.
Bank KEB Hana berkomitmen untuk terus menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu prioritas utama. Kemampuan untuk membangun sinergi antar fungsi dan antar unit tetap merupakan elemen penting yang harus dikembangkan melalui rencana-rencana pengembangan dan aktualisasi nyata yang memerlukan partisipasi aktif dari seluruh komponen Bank.
KEB Hana Bank is committed to continue to put human resources development as one of main priorities. The ability to build synergy between functions and units remains as an essential element that must be developed through development plans and real actualization which requires active participation from all components of the Bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
58
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY
Untuk mengimbangi kebutuhan bisnis seiring pertumbuhan teknologi yang tumbuh sangat pesat, Bank KEB Hana melakukan investasi jangka panjang dalam pengembangan Teknologi Informasi (TI). Melalui IT Infrastructure & Network Department, Bank menerapkan sistem TI yang konsisten setiap tahunnya dan terus melakukan pembaharuan.
To meet the business needs as the technology grows rapidly, KEB Hana Bank makes long term investments in Information Technology (IT) development. Through the IT Infrastructure & Network Department, the Bank applies a consistent IT system annually and continues to do updates.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin bertambahnya jumlah nasabah dan transaksi, di tahun 2014 Bank KEB Hana melakukan beberapa strategi pengembangan dan pembaharuan infrastruktur TI antara lain: 1. Relokasi Data Center yang sebelumnya berada di PT Telkom Sigma di Gedung German Center ke PT Cyber CSF di Gedung Cyber CSF Relokasi ini memiliki manfaat nyata baik bagi Bank, karyawan, dan nasabah. Adapun manfaatnya bagi Bank adalah tersedianya fasilitas Data Center yang lebih baik dengan biaya yang lebih efisien, mengingat bahwa Gedung Cyber CSF dibangun khusus untuk sehingga semua fasilitas dan infrastruktur yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan Data Center. Melalui relokasi ini, Bank juga kini memiliki konfigurasi jaringan yang lebih optimal dengan koneksi dari kantor pusat ke Data center melalui jaringan fiber optic yang diatur sesuai dengan kebutuhan Bank sehingga akan lebih menghemat biaya komunikasi untuk jangka panjang. Selain itu, lokasi yang lebih dekat tentunya akan lebih mengoptimalkan pemeliharaan dan mempercepat penanganan jika terjadi kendala. Adapun manfaatnya bagi karyawan dan nasabah adalah untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi baik melalui cabang maupun E-banking.
Along with development of information technology and increasing number of customers and transactions, in 2014 KEB Hana Bank carried out several development strategies and IT infrastructure update, among others: 1. Data Center Relocation from PT Telkom Sigma in German Center Building to PT Cyber CSF in Cyber CSF Building
PT Bank KEB Hana Indonesia
59
This relocation has real benefits for the Bank, employees, and customers. The Bank is benefited by the availability of a better data center facilities with more cost efficient, given that the Cyber CSF building was built specifically thus all prepared facilities and infrastructure are in accordance with data center needs. Through this relocation, the Bank also has a more optimal network configuration with connection from central office to data center via fiber optic network which is set in accordance to the Bank’s needs thus will save communication costs for long term. Moreover, a closer location will certainly further optimize maintenance and accelerate the handling if there is any obstacle. As for the benefits to the employees and customers is to increase employees productivity and improve customers convenience in transaction either through branches or e-banking.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
2. Upgrade Perangkat Network Pengembangan dan pembaharuan yang dilakukan Bank melalui upgrade perangkat network diimplementasikan pada beberapa infrastruktur TI berikut: A. Internet Banking: 1. Core Switch Cisco Catalyst 3560X 2. Server farm Switch Cisco Catalyst 2960X 3. Load Balancer For Up + link Controller Internet 4. Load Balancer For Down + Load Balancer SERVER 5. Firewall Cisco ASA5525-SSD 6. IPSHP TippingPoint 110 7. Internet Banking RouterCisco 1941 B. Data Center: 1. Core Switch Cisco Nexus 3000 2. Server Farm Switch Cisco Catalyst 3560X 3. Trunk Switch Cisco Catalyst 2960X 4. Router Cisco 1941 C. Head Office: 1. Core Switch Cisco Nexus 3000 2. Internal Trunk Switch Cisco Catalyst 3560X 3. Server Farm Switch Cisco catalyst 3560X 4. Firewall Cisco ASA5525-SSD 5. Router Cisco 1941
2. Upgrade of Network Devices Development and update by the Bank through the network upgrade is implemented on several IT infrastructure as follows: A. Internet Banking 1. Core Switch Cisco Catalyst 3560X 2. Server farm Switch Cisco Catalyst 2960X 3. Load Balancer For Up + link Controller Internet 4. Load Balancer For Down + Load Balancer SERVER 5. Firewall Cisco ASA5525-SSD 6. IPSHP TippingPoint 110 7. Internet Banking RouterCisco 1941 B. Data Center: 1. Core Switch Cisco Nexus 3000 2. Server Farm Switch Cisco Catalyst 3560X 3. Trunk Switch Cisco Catalyst 2960X 4. Router Cisco 1941 C. Head Office: 1. Core Switch Cisco Nexus 3000 2. Internal Trunk Switch Cisco Catalyst 3560X 3. Server Farm Switch Cisco catalyst 3560X 4. Firewall Cisco ASA5525-SSD 5. Router Cisco 1941
3. Upgrade Server GLOBIS : IBM Power System P740 8205 Model E6D
3. Upgrade Server GLOBIS : IBM Power System P740 8205 Model E6D
Melalui berbagai pembaruan sistem ini, performa core banking akan menghasilkan kecepatan akses dari berbagai sumber sehingga Bank dapat meningkatkan efektivitas operasional cabang dan transaksi yang tentunya akan memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi nasabah.
Through these various system upgrades, the performance of core banking would generate speed access from various sources, thus the Bank can improve the effectiveness of branch operations and transactions which would give satisfaction and convenience for customers.
Selain melakukan pengembangan dan pembaharuan pada infrastruktur TI, di tahun 2014 Bank KEB Hana juga mengembangkan beberapa fasilitas tambahan untuk nasabah seperti penarikan menggunakan kartu debit ATM USD yang bertujuan untuk mempermudah nasabah pemegang rekening USD untuk melakukan penarikan uang. Adapun fasilitas lain yang dikembangkan adalah Phone Banking yang bertujuan agar nasabah dapat melakukan pengecekan saldo, melakukan transaksi, dan mengakses layanan call center selama 24 jam.
In addition to the development and renewal of the IT infrastructure, in 2014 KEB Hana Bank was also developed several additional facilities for customers such as ATM withdrawals using debit cards to USD which aims to facilitate the USD account holders to withdraw money. Other developed facilities is Phone Banking to enable the customers to check balances, transactions, and access call center services for 24 hours.
PT Bank KEB Hana Indonesia
60
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
STRATEGI 2015 STRATEGY IN 2015
Ke depannya, IT Infrastructure & Network Department Bank KEB Hana akan terus berupaya untuk dapat memberikan layanan Teknologi Informasi yang cepat, akurat dan dapat diandalkan. Strategi pengembangan TI 2015 akan diimplementasikan pada proyek-proyek sebagai berikut: 1. Bill Payment dengan tujuan agar nasabah dapat melakukan pembelian dan pembayaran melalui fasilitas E-Channel 2. Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPNG2): sistem yang dibuat oleh Kementerian Keuangan untuk menerima pembayaran pajak 3. SMS Banking dengan tujuan agar nasabah dapat melakukan transaksi melalui SMS 4. Ionpay sebagai payment gateway untuk perantara pembayaran e-commerce 5. Visa dengan tujuan agar nasabah dapat melakukan transaksi internasional dengan menggunakan kartu debit Bank KEB Hana. 6. National Standard Indonesia Chip Card Specification (NSICCS) sebagai standard penggunaan transaksi jaringan antar bank dengan chip card 7. ATM Bersama dengan tujuan agar nasabah dapat melakukan transaksi di ATM Bersama
PT Bank KEB Hana Indonesia
Going forward, IT Infrastructure & Network Department of KEB Hana Bank will continue to strive in providing fast, accurate, and reliable Information Technology services. IT development strategy in 2015 will be implemented in the following projects: 1. Bill Payment with the aim that customers can make purchases and payments via e-Channel facilities 2. State Revenue Generation Module 2 (MPNG2): system created by the Ministry of Finance to accept tax payments 3. SMS Banking with the aim that customers can make transactions via SMS 4. Ionpay as a payment gateway for e-commerce payment intermediaries 5. Visa with the aim that customers can make international transactions using debit cards KEB Hana Bank. 6. Indonesia National Standard Chip Card Specification (NSICCS) as the standard use of inter-bank network transactions with chip cards 7. ATM Bersama with the aim that customers can make transactions at ATM Bersama
61
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
04
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kebutuhan nasabah selalu menjadi prioritas utama Bank KEB Hana untuk memberikan layanan terbaik dan tepat sasaran.
The customers’ needs always become KEB Hana Bank’s main priorities to give the best and right on target services.
PT Bank KEB Hana Indonesia
62
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri Macroeconomic and Industry Review
64
Tinjauan Kinerja Operasional Operational Performance Review
67
Tinjauan Keuangan Financial Review
73
Manajemen Risiko Risk Management
82
Realisasi dan Pencapaian 2014 Realization and Achievements of 2014
133
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
134
Strategi dan Prospek Usaha 2015 Business Prospects 2015
137
PT Bank KEB Hana Indonesia
63
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri Macro Economic and Industry Overview
Kondisi Makro Ekonomi
Macroeconomic Conditions
Bank Indonesia mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan sepanjang 2014 yaitu hanya tumbuh sebesar 5,02% dibandingkan pertumbuhan tahun 2013 yang mencapai 5,58%. Walaupun demikian, pertumbuhan yang terjadi pada triwulan IV 2014 di angka 5,01% yang meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,92% mengindikasikan bahwa siklus perlambatan ekonomi yang berlangsung sejak beberapa tahun terakhir telah melewati titik terendahnya pada triwulan III 2014.
Bank Indonesia acknowledged that Indonesia’s economic growth was slowed throughout 2014 or only grew by 5.02% compared to economic growth in 2013 which reached 5.58%. Nevertheless, the growth occurred in the fourth quarter of 2014 in the figure of 5.01% which was increased compared to the previous quarter of 4.92% indicated that the cyclical slowdown since the last few years have passed its lowest point in the third quarter of 2014.
PT Bank KEB Hana Indonesia
64
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rencana-rencana strategis dengan penerapan yang tepat sasaran dengan diiringi perbaikan yang berkesinambungan adalah hal yang mutlak untuk selalu diimplementasikan demi meraih perkembangan bisnis yang lebih gemilang. Strategic plans with exact implementation and sustainable improvements are absolute terms to be implemented to reach greater business development.
Perlambatan perekonomian nasional ini tak terlepas dari kondisi perekonomian global, terutama semakin solidnya perekonomian Amerika Serikat (AS) yang tumbuh lebih baik dari perkiraan sebelumnya karena didukung oleh penguatan permintaan domestik terkait dengan turunnya harga minyak dan membaiknya sektor tenaga kerja sehingga mendorong penguatan nilai Dolar. Tak dapat dihindari, Rupiah secara rata-rata melemah sebesar 3,9% (qtq) ke level Rp12.244 per Dolar Amerika Serikat (AS).
This national economic slowdown can not be separated from global economic conditions, particularly the more solid economy of United States (US) which grew better than the previous estimation because it is supported by the strength in domestic demand related to the decline in oil prices and the improvement in the employment sector thus encouraged the strengthening of the Dollar value. It can not be avoided, the average amount of Rupiah weakened by 3.9% (qtq) to the level of Rp12,244 per US Dollar.
Sebagai efek domino, inflasi triwulan IV 2014 juga turut mengalami peningkatan atau tercatat sebesar 4,49% (qtq) atau 8,36% (yoy) jika dibandingkan dengan triwulan III 2014 yang sebesar 1,68 (qtq) atau 4,53% (yoy). Peningkatan inflasi ini terutama juga didorong oleh kenaikan harga BBM bersubsidi dan harga pangan domestik yang mengalami gejolak di akhir tahun 2014. Walaupun demikian, pada 31 Desember 2014 inflasi inti tetap terkendali sebesar 4,93%, sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang disebabkan oleh tekanan eksternal dari pelemahan Rupiah dan tekanan domestik yang disebabkan faktor cost push. Pengendalian tersebut tidak terlepas dari semakin baiknya koordinasi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah.
As a domino effect, the fourth quarter of 2014 inflation was also increased or recorded at 4.49% (qtq) or 8.36% (yoy) compared to the third quarter of 2014 at 1.68 (qtq) or 4.53% (yoy). The increase in inflation was also driven primarily by the price increase in subsidized fuel and domestic food prices turmoil at the end of 2014. However, on December 31, 2014, the core inflation was remained under control at 4.93%, slightly higher than the previous quarter due to the external pressure of weakening Rupiah and domestic pressures from cost-push factors. The control was closely linked to the improvements in inflation control coordination between Bank Indonesia and the Government.
Kondisi Perbankan
Banking Condition
Di tengah kondisi makro ekonomi tersebut, sepanjang tahun 2014, ketahanan industri perbankan Indonesia tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas, pasar yang cukup terjaga, dan dukungan modal yang masih kuat. Dari sisi kredit, pertumbuhan kredit melambat menjadi 11,6% (yoy) dari triwulan sebelumnya sebesar 13,2% (yoy). Perlambatan pada laju kredit ini terutama disebabkan oleh Kredit Modal Kerja (KMK) yang melambat. Secara sektoral, perlambatan pertumbuhan kredit didorong oleh melambatnya pertumbuhan kredit di sektor perdagangan dan industri pengolahan.
In the midst of these macro-economic conditions, throughout 2014, the resilience of Indonesian banking industry remained strong with credit risk, liquidity, maintained market, and strong capital support. From the credit side, credit growth was slowed to 11.6% (yoy) from the previous quarter at 13.2% (yoy). Slowdown in credit rate is primarily due to the slowdown in Kredit Modal Kerja (KMK). By sector, the slowdown in credit growth was driven by slow credit growth in the trade sector and manufacturing industry.
PT Bank KEB Hana Indonesia
65
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan IV 2014 juga melambat sebesar 12,3% dari triwulan sebelumnya sebesar 13,3% (yoy). Perlambatan tersebut terjadi pada seluruh komponen DPK seperti yang terlihat pada grafik berikut:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Kinerja Operasional
On the other hand, the growth of deposit in the fourth quarter of 2014 also slowed by 12.3% from the previous quarter by 13.3% (yoy). The slowdown occurred in all components of third party fund as shown in the following chart:
Grafik 1.43. Pertumbuhan DPK Chart 1.43. Deposit Growth
%, yoy
Per Dec 2014
Management Discussion and Analysis
Operational Performance Overview
Kendati dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian yang kurang mendukung tersebut, Bank KEB Hana tetap mampu mewujudkan kinerja finansial membanggakan di seluruh lini bisnis. Dari pencapaian finansial tahun 2014 dapat dikatakan bahwa Bank KEB Hana telah memiliki kualitas aset yang baik dan masuk ke dalam kategori Bank Sehat.
Despite of the unfavorable economic conditions, KEB Hana Bank was still managed to actualize deligthful financial performance in all business lines. From the overall financial achievement in 2014, it can be declared that KEB Hana Bank has preserved worthy asset quality and fit into the category of Healthy Bank.
Pinjaman
Lending
Perbankan Konsumer
Consumer Banking KEB Hana Bank Consumer finance offers various quality services to meet the different needs of customers. Our product innovations have always yielded satisfactory services for customers.
Besides being active in providing financial services to individuals, KEB Hana Bank also possessed the knowledge and ability to support commercial segments through a wide range of products. KEB Hana Bank Commercial financing is divided into corporate and retail. The corporate financing supports the corporate customers’ transaction activities such as large scale and potential national and multinational private companies.
A. Pinjaman modal kerja. B. Pinjaman investasi. C. Jaminan bank. D. Layanan keuangan perdagangan. E. Sindikasi.
A. Working capital loan. B. Investment Loan. C. Bank guarantee. D. Trading financial services. E. Syndication.
Selama tahun 2014, Bank KEB Hana telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp15,0 triliun kepada sebanyak 1.383 nasabah baik individu maupun korporat. Dari seluruh total pendapatan Bank, segmen Pinjaman memberikan kontribusi sebesar 79%.
Throughout 2014, KEB Hana Bank has disbursed loans amounting to Rp15.0 trillion to 1,383 individuals and corporate customers. The loan segment contributed 79% of the total income of the Bank.
DPK RHS
Tab (Pangsa: 31.2%)
Giro (Pangsa: 21.6%)
Walaupun demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kondisi pertumbuhan perbankan masih cukup terjaga. Hal tersebut terbukti dengan ketahanan permodalan triwulan IV 2014 yang masih cukup memadai dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 19,36% dan ROA sebesar 2,85%.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Dec-14
Selain aktif dalam memberikan jasa finansial kepada individu, Bank KEB Hana juga memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mendukung segmen komersial melalui berbagai macam produk. Pembiayaan komersial Bank KEB Hana dibagi menjadi dua, yaitu korporat dan retail. Pembiayaan korporat mendukung kegiatan transaksi nasabah korporasi seperti perusahaan-perusahaan swasta nasional dan multinasional yang berskala besar dan potensial.
Sep-14
Commercial Banking
Jun-14
Perbankan Komersial
Mar-14
Dec-13
Sep-13
5
Jun-13
5
Mar-13
10
Dec-12
10
Sep-12
15
Jun-12
15
Pembiayaan konsumen Bank KEB Hana menawarkan beragam layanan berkualitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Inovasi produk kami selalu menghasilkan layanan yang memuaskan bagi nasabah. A. Kredit Tanpa Agunan B. Hana Ready Cash
Mar-12
20
Dec-11
20
Sep-11
25
Jun-11
25
Mar-11
30
Dec-10
30
Sep-10
35
Jun-10
35
Depo (Pangsa: 47.2%)
Nevertheless, it can be concluded that the banking growth condition can still be maintained. It is proven by the resilience of the fourth quarter 2014 capital which still sufficient with a capital adequacy ratio (CAR) of 19.36% and ROA of 2.85%.
66
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
A. Loan without Collateral B. Hana Ready Cash
67
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Simpanan dan Deposito
Savings and Deposit
Hana Tabungan
Hana Tabungan
Hana Tabungan merupakan produk simpanan yang ditawarkan kepada Nasabah dengan syarat dan ketentuan yang mudah dan bunga bersaing. Produk ini memberikan keuntungan ekstra tanpa biaya administrasi bulanan dan mudah diakses di seluruh Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berlogo ALTO dan PRIMA.
Hana Tabungan is a savings product offered to the customers with simple terms and conditions and a competitive interest rate without monthly administration costs and is accessible by all ATM with ALTO and PRIMA logos.
Hana Future Saving
Hana Future Saving
Hana Future Saving merupakan produk tabungan berjangka untuk nasabah perorangan dan nasabah korporasi dalam kontrak jangka waktu tertentu dengan setoran yang tetap (fixed) selama jangka waktu yang telah diperjanjikan.
Hana Future Saving is an installment saving for individual and corporate customers within certain period of time. This installment savings has fixed monthly payments in agreed period.
Hana Tabunganku
Hana Tabunganku
Hana Tabunganku merupakan produk simpanan individu secara umum dengan persyaratan mudah dan bunga yang bersaing. Produk ini memiliki tujuan agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup produktif melalui tabungan di Bank.
Hana Tabunganku is a savings products for each individual with easy terms and competitive interest rate to enhance the productivity of people’s lives through savings in the Bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
68
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Hana Giro
Hana Giro
Hana Giro adalah produk yang ditawarkan Bank KEB Hana dengan manfaat lebih untuk melancarkan bisnis Nasabah dalam bentuk Rekening Koran. Produk ini melayani transaksi dalam bentuk mata uang asing termasuk Dolar Amerika Serikat.
Hana Giro is a product offered by Bank Hana that will support business in the form of a current account. The product enables transactions in foreign currency, including US Dollars.
Hana Deposito
Hana Deposito
Hana Deposito merupakan suatu bentuk investasi yang aman dalam bentuk deposito berjangka dengan suku bunga kompetitif. Produk ini menawarkan investasi dalam bentuk mata uang asing dengan pilhan jangka waktu yang beragam dan bunga yang tinggi. Bank KEB Hana juga menyediakan fitur Automatic Roll Over yang memudahkan Nasabah dalam mengelola jangka waktu penempatan dana yang sesuai.
Hana Deposito is a safe investment in the form of a time deposit with competitive interest rates. This product offers investment in foreign currency with varied periods and high interest rates. Bank KEB Hana also provides a feature of Automatic Roll Over that will enable the customers to manage the proper period for the fund deposit.
Hingga akhir tahun 2014, tercatat jumlah dana pihak ketiga mencapai hampir sebesar Rp12,0 triliun dari lebih dari 45.733 nasabah.
As of the end of 2014, the third party fund amount was recorded at Rp12.0 trillion from more than 45,733 customers.
Transaksi Nasional dan Internasional
National and International Transactions
Bank KEB Hana menawarkan solusi bagi usaha Nasabah dengan membantu pengembangan bisnis perdagangan internasional melalui layanan transaksi internasional, ekspor-impor maupun perdagangan lokal. Bank KEB Hana menawarkan berbagai keuntungan lainnya yang memudahkan setiap proses tranksaksi seperti transaksi internasional dalam mata uang asing, jaminan keamanan, biaya kompetitif serta kurs yang bersaing.
KEB Hana Bank offers solutions for customers business by assisting the international trading business development through international transaction service, export-import, or local trading. KEB Hana Bank offers other various profits, such as international transactions in foreign currency, security guarantees, and competitive cost, and exchange rate.
Perbankan Elektronik
Electronic Banking
E-Banking merupakan layanan perbankan elektronik yang dapat diakses melalui website myhana.co.id. Bank KEB Hana juga mempunyai mobile banking yang dapat diakses melalui telepon seluler. Bank KEB Hana memiliki dua layanan internet banking yaitu My Hana yang diperuntukkan bagi nasabah individu dan Hana CBS yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi.
E-Banking is an electronic banking services which can be accessed through website at myhana.co.id. KEB Hana Bank also has a mobile banking services which can be accessed through cellular phone. KEB Hana Bank has two internet banking services namely My Hana for individual customers and Hana CBS for corporate customers.
Di tahun 2014, Bank KEB Hana melanjutkan pengembangan electronic banking yang telah dimiliki dengan tujuan untuk semakin memperluas tingkat pelayanan. Selain itu, upaya ini juga bertujuan untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan memberikan solusi transaksi menyeluruh. Hal ini dibuktikan melalui relokasi data center dan pembaharuan berbagai sistem untuk memastikan andalnya fasilitas Internet Bank KEB Hana.
In 2014, KEB Hana Bank continued the electronic banking development with the aim to further expand the level of service. Moreover, this effort also aims to reach more customers and deliver a comprehensive solution transaction. This is proven through the data center relocation and renewal of various systems to ensure the reliability of KEB Hana Bank Internet facilities.
PT Bank KEB Hana Indonesia
69
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
135
%
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Automatic Teller Machine (ATM)
2014 Jumlah Transaksi / Transactions Volume (Rp) / Volume (IDR) Fee Base income (Rp)
Management Discussion and Analysis
2013
Jumlah transaksi kartu debit Bank KEB Hana
Pertumbuhan Growth
839.573
329.441
155%
175.207.905.677
60.991.835.689
187%
2.984.363.240
1.189.190.170
151%
Fee Based Income dari ATM memberikan kontribusi pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 151% dari Rp1,19 miliar di tahun 2013 menjadi Rp2,98 miliar di tahun 2014. Sementara jumlah transaksi meningkat sebesar 155% dari 329 ribu transaksi di tahun 2013 menjadi 839 ribu transaksi di tahun 2014.
Fee based income from ATM contributed significant growth as much as 151% from Rp1.19 billion in 2013 to Rp2.98 billion in 2014. Transaction amount increased by 155% from 329 thousand transactions in 2013 to 839 thousand transactions in 2014.
Di tahun 2014, Bank KEB Hana juga meluncurkan fasilitas ATM Keliling sebagai wujud komitmen untuk memasuki pasar retail serta meningkatkan layanan kepada nasabah lokal. Peluncuran ATM keliling dilatarbelakangi oleh jumlah nasabah layanan payroll Bank KEB Hana yang meningkat 100%. Ke depannya, ATM keliling ini akan beroperasi di wilayah di mana lebih dari 50 perusahaan payroll Bank KEB Hana berada, yang mayoritas merupakan perusahaan Korea, seperti di Cikarang, Sukabumi, Subang, dan Purwakarta. Selanjutnya, ATM Keliling Bank KEB Hana akan menjangkau kota-kota lainnya.
In 2014, KEB Hana Bank was also launched ATM Keliling facilities as a commitment to enter the retail market as well as improve the service to local customers. ATM Keliling launching driven by KEB Hana Bank’s payroll customers which increased by 100%. In the future, ATM Keliling will operate in the area of more than 50 payroll companies of KEB Hana Bank which mostly are Korean companies located in Cikarang, Sukabumi, Subang, and Purwakarta. Furthermore, ATM Keliling of KEB Hana Bank will reach other cities.
Kehadiran ATM Keliling ini melengkapi jaringan pelayanan kepada nasabah dari yang sudah ada saat ini, yaitu kantor cabang sebanyak 40 cabang dan 15 kantor cabang baru yang akan dibuka pada tahun 2015, internet banking, mobile banking, dan ATM yang terkoneksi lebih dari 300.000 ATM serta tergabung dengan jaringan ATM Prima & ATM Bersama. Sebagai informasi, layanan ATM keliling ini hanya dimiliki kurang dari 20 bank di Indonesia.
The presence of ATM Keliling has completed the existing customer services network, as much as 40 branch offices and 15 new branch offices which will be opened in 2015, internet banking, mobile banking, and ATM which connected to more than 300,000 ATMs and incorporated to ATM Prima and ATM Bersama network. For your information, ATM Keliling services is only owned by less than 20 bank in Indonesia.
Transaction volume of KEB Hana Bank debit card
Kartu Debit Debit Card
2014 Jumlah Transaksi / Transactions Volume (Rp) / Volume (IDR) Fee Base income (Rp)
29.949
12.730
135%
8.014.540.348
4.625.215.731
73%
119.796.000
50.920.000
135%
Jumlah transaksi kartu debit Bank KEB Hana meningkat 135%, dari 12.730 transaksi pada tahun 2013 menjadi 29.949 transaksi di tahun 2014, sementara jumlah volume transaksi meningkat 73% dari Rp4,62 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp8,01 miliar pada tahun 2014. Kenaikan ini juga berkontribusi pada kenaikan Fee Based Income sebesar 135% menjadi sebesar Rp119 juta pada tahun 2014 dari Rp50 juta di tahun 2013. Kartu debit Bank KEB Hana memiliki keunggulan yaitu dapat digunakan untuk transaksi tarik tunai dan transfer di ATM berlogo ALTO di seluruh Indonesia.
Transaction volume of KEB Hana Bank debit card increased by 135% from 12,730 transactions in 2013 to 29,949 transactions in 2014, while transaction volume increased 73% from Rp4.62 billion in 2013 to Rp8.01 billion in 2014. This increase was also contributed 135% to the increase in Fee Based Income to Rp119 million in 2014 from Rp50 million in 2013. KEB Hana Bank debit card has the privilege to cash withdrawal and transfer in ATM with ALTO logo in Indonesia.
Internet Banking Internet Banking
My Hana
Sampai saat ini, Bank KEB Hana telah memiliki lebih dari 30.000 nasabah payroll dari 56 perusahaan. Ke depannya, diharapkan bahwa keberadaan ATM Keliling ini dapat menjaring 60.000 nasabah payroll pada tahun 2015.
Until present, KEB Hana Bank has owned more than 30,000 payroll customers from 56 companies. In the future, ATM Keliling is expected to acquire 60,000 payroll customers in 2015.
2014
Jumlah User / Total Users
2.658
62%
309.640
124.492
149%
99.928.865.930
20.472.500.714
388%
Jumlah Transaksi Individu / Total Individual Transactions Volume Transaksi (Rp) / Transaction Volume (IDR)
2014
Jumlah User Hana CBS / Total Hana CBS Users
70
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
Pertumbuhan Growth
2013 653
141
363%
25.164
195
12.805%
1.447.518.562.860
101.802.072.173
1.322%
Jumlah Transaksi Individu / Total Individual Transactions Volume Transaksi (Rp) / Transaction Volume (IDR)
Pertumbuhan Growth
2013 4.281
Hana CBS
PT Bank KEB Hana Indonesia
Pertumbuhan Growth
2013
71
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
62
%
Management Discussion and Analysis
86
%
Pertumbuhan jumlah user My Hana. My Hana total users growth.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pertumbuhan jumlah user mobile banking Bank KEB Hana. Total users of KEB Hana Bank mobile banking growth.
Di tahun 2014, pertumbuhan jumlah user My Hana meningkat sebesar 62% dari 2.658 user di tahun 2013 menjadi 4.281 user di tahun 2014. Dengan kenaikan volume transaksi sebesar 388% dari Rp21 miliar di tahun 2013 menjadi Rp99 miliar di tahun 2014 menunjukkan peningkatan nilai transaksi channel Internet Banking Bank KEB Hana. Adapun kenaikan jumlah transaksi meningkat 149% dari 124.492 transaksi menjadi 309.640 transaksi.
In 2014 My Hana total users grew by 62% from 2,658 users in 2013 to 4,281 users in 2014. With the increase in transaction volume as much as 388% from Rp21 billion in 2013 to Rp99 billion in 2014 showed the increase in channel transaction of KEB Hana Bank internet Banking. The transaction volume increased by 149% from 124,492 transactions to 309,640 transactions.
Sementara itu, pertumbuhan jumlah user Hana CBS meningkat sebesar 363% dari 141 user di tahun 2013 menjadi 653 user di tahun 2014. Dengan kenaikan volume transaksi sebesar 1.322% dari Rp102 miliar menjadi Rp1.447 miliar, menunjukkan peningkatan nilai transaksi channel Internet Banking Bank KEB Hana. Adapun kenaikan jumlah transaksi meningkat 12.805% dari 195 transaksi menjadi 25.164 transaksi.
Meanwhile, Hana CBS user growth increased by 363% from 141 users in 2013 to 653 users in 2014. The increase of 1,322% in volume transaction from Rp102 billion to Rp1,447 billion, showed the increase in KEB Hana Bank internet banking channel transaction. Transaction amount increased by 12.805% from 195 transactions to 25,164 transactions.
Tinjauan Keuangan Financial Review
Analisa dan tinjauan kinerja keuangan Bank KEB Hana untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan yang telah diaudit serta catatan auditor yang terdapat di dalam Laporan tahunan ini. Kajian berikut dipersiapkan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2014 dan 2013 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernest & Young) dengan pendapat wajar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
The presentation of KEB Hana Bank financial report for the year ended December 31, 2014 below must be reviewed with audited financial report including its auditor notes stated in this annual report. The following analysis is prepared based on financial report as of December 31, 2014 and 2013, audited by Public Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja (Ernest & Young), with fair opinion and in accordance with the applicable Indonesia Financial Accounting Standard.
Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
Mobile Banking Mobile Banking
Aset 2014
Jumlah User / Total Users Jumlah Transaksi / Total Transactions Volume Transaksi (Rp Triliun) / Transaction Volume (IDR Trillion)
Pertumbuhan Growth
2013 3.737
2.004
86%
130.335
38.724
237%
99.928.865.930
4.408.635.133
2.167%
Assets Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Keterangan Kas
Total users of KEB Hana Bank Mobile Banking also continuously increased by 86% from 2,004 users in 2013 to 3,737 users in 2014. Transaction volume also increased by 2,167% from Rp4.4 billion in 2014 to Rp99 billion in 2014.
Ke depannya, Bank KEB Hana akan terus meningkatkan seluruh fasilitas layanan demi mewujudkan misi untuk menjadi the best customer focused bank di Indonesia. Rencana-rencana strategis dengan penerapan yang tepat sasaran dengan diiringi perbaikan yang berkesinambungan akan menjadi hal yang mutlak untuk selalu diimplementasikan demi meraih perkembangan bisnis yang lebih gemilang.
Moving forward, KEB Hana Bank will continue to enhance all service facilities to actualize the mission of becoming the best customer focused bank in Indonesia. Strategic plans with exact implementation and sustainable improvements are absolute terms to be implemented to reach greater business development.
Pertumbuhan Growth
2013*
2014
Description
95.144
89.549
6%
Cash
1.346.318
928.556
45%
Current Accounts with Bank Indonesia
318.848
184.296
73%
Current Accounts with other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
3.170.949
843.558
73%
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Efek-efek
1.817.710
1.244.782
46%
Securities
285
344
-17%
Derivatives Receivables
14.932.975
9.776.662
53%
Loans
116.832
49.899
134%
Acceptance Receivables
75.357
44.745
68%
Prepaid Expenses
132.411
79.507
67%
Fixed Assets
73.401
52.452
40%
Other Assets
22.080.230
13.295.029
66%
Total Assets
Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain
Jumlah user Mobile Banking Bank KEB Hana juga terus mengalami peningkatan yaitu sebesar 86% dari 2.004 user di tahun 2013 menjadi 3.737 user di tahun 2014. Volume transaksi juga mengalami peningkatan sebesar 2.167% dari Rp4,4 miliar di tahun 2013 menjadi Rp99 miliar di tahun 2014.
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
Tagihan Derivatif Kredit Tagihan Akseptasi Biaya dibayar di Muka Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aset
Kas
Cash
Pada tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014, kas Bank KEB Hana meningkat sebesar 6% menjadi Rp95.144 juta di tahun 2014 dari Rp85.549 juta di tahun 2013*. Peningkatan ini terutama disebabkan karena bertambahnya
In fiscal year ended on December 31, 2014, KEB Hana Bank increased by 6% to Rp95,144 million in 2014 from Rp85,549 million in 2013*. This increase was due to the increase in branch offices. Currents accounts and placements in other Banks in the
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
72
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
73
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
jumlah kantor cabang. Giro dan penempatan pada bank lain Bank KEB Hana pada akhir tahun 2014 terdiri dari Giro pada Bank Indonesia sebesar Rp1.346.318 juta, Giro pada Bank Lain sebesar Rp318.848 juta dan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar Rp3.170.949 juta.
end of 2014 consist of Current Accounts in Bank Indonesia as much as Rp1,346,318 million, Current Accounts in Other Banks as much as Rp318,848 million and Placements in Other Bank as much as Rp3,170,949 million.
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap Bank KEB Hana meningkat sebesar 67% pada akhir tahun 2014 menjadi Rp132.411 juta dari Rp79.507 juta pada akhir tahun 2013*. Perbedaan sebesar Rp52.904 juta ini terutama karena bertambahnya jumlah kantor cabang dan pengembangan sistem informasi bank.
Fixed assets of KEB Hana Bank increased by 67% in the end of 2014 to Rp132,411 million from Rp79,507 million in the end of 2013*. The amount of Rp52,904 million is mainly due to the increase in branch offices and the development of the Bank’s information system.
Aset Lain-lain
Other Assets
Aset lain-lain Bank KEB Hana juga mengalami peningkatan sebesar 40% atau sebesar Rp73.401 juta dari tahun 2013* yang sebesar Rp52.452 juta.
Other assets of KEB Hana Bank also increased by 40% or amounted to Rp73,401 million from Rp52,452 million in 2013*.
Jumlah Aset
Total Assets
Dengan demikian, karena peningkatan yang signifikan pada komponen aset, per 31 Desember 2014, jumlah aset Bank KEB Hana tercatat sebesar Rp22.080.230 juta atau meningkat cukup signifikan sebesar 66% dari sebelumnya pada tahun 2013* sebesar Rp13.295.029 juta.
Thus, due to the significant increase in asset component, as of December 31, 2014, total assets of KEB Hana Bank is recorded at Rp22,080,230 million or increased significantly from 66% from the previous year which amounted to Rp13,295,029 million.
Per 31 Desember 2014, jumlah aset Bank KEB Hana tercatat sebesar Rp22.080.230 juta dari sebelumnya pada tahun 2013* sebesar Rp13.295.029 juta. As of December 31, 2014, total assets of KEB Hana Bank is recorded at Rp22,080,230 million from the previous year which amounted to Rp13,295,029 million*.
66
%
Liability Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
Keterangan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pertumbuhan Growth
2013*
2014
Liabilitas Segera
Description
83.030
72.870
14%
Deposits
11.968.843
7.749.779
54%
Deposits from Customers
2.932.109
1.393.427
110%
Deposits from Other Banks
16
-
100%
Derivative Payable
116.832
49.899
134%
Accepatances Payable
Pinjaman
2.932.109
1.393.427
110%
Loans
Utang Pajak
3.903.507
1.148.600
240%
Tax Payable
Liabilitas Pajak Tangguhan-Neto
14.266
4.639
208%
Deferred tax Liabilities-Net
Liabilitas lain-lain
62.893
43.842
43%
Other Liabilities
Pendapatan diterima di muka
101.321
53.811
88%
Unearned Income
Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja
21.639
21.811
-0,79%
Post-employment Benefits Obligation
19.208.171
10.540.231
82%
Total Liabilities
Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank Lain Liabilitas Derivatif Liabilitas Akseptasi
Jumlah Kewajiban
Liabilitas
Liabilities
Peningkatan pada jumlah kewajiban Bank KEB Hana terutama didorong oleh jumlah simpanan sebesar Rp11.968.843 juta yang meningkat dari tahun lalu yaitu Rp7.749.779 juta atau sebesar 54% dari Rp10.540.231 juta pada tahun 2013 menjadi Rp19.208.171 juta. Peningkatan yang cukup signifikan juga terjadi pada pos liabilitas lain-lain yang meningkat sebesar 88% dari Rp53.811 juta di tahun 2013* menjadi Rp101.321 juta di tahun 2014.
The increase in total liabilities of KEB Hana Bank mainly driven by total deposits which amounted to Rp11,968,843 million which increased from the previous year of Rp7,749,779 million or by 54% from Rp10,540,231 million in 2013 to Rp19,208,171 million. Quite significant increase also occurred in other liabilities which increased by 88% from Rp53,811 million in 2013* to Rp101,321 million in 2014.
Dana Pihak Ketiga Deposit Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
Keterangan Description
2013*
2014
IDR
Pertumbuhan Growth
Porsi 2014 2014 Portion
6.958.898
3.440.923
102,2%
58,1%
Giro / Current accounts
701.054
537.908
30,3%
5,9%
Tabungan / Deposits
327.999
199.675
64,3%
2,7%
5.929.845
2.703.340
119,4%
49,5%
5.009.945
4.308.856
16,3%
41,9%
3.555.439
2.562.248
38,8%
29,7%
35.182
7.750
354,0%
0,3%
1.419.324
1.738.858
-18,4%
11,9%
11.968.843
7.749.779
54,4%
100,0%
Deposito berjangka / Time deposits USD Giro / Current accounts Tabungan / Deposits
Jumlah / Total
74
Management Discussion and Analysis
Kewajiban
Deposito berjangka / Time deposits
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
75
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dana Pihak Ketiga
Deposit
Pada akhir tahun 2014, jumlah Dana Pihak Ketiga Bank KEB Hana mengalami peningkatan sebesar 54,4% dibandingkan tahun 2013* menjadi sebesar Rp11.968.843. Peningkatan ini didominasi oleh DPK dari Deposito yang mengalami peningkatan sebesar Rp2.906.971 atau 65,4%. Sementara DPK dari Giro dan tabungan mengalami peningkatan sebesar Rp1.312.093 atau 39,7%.
As of the end of 2014, total third party fund of KEB Hana Bank increased by 54.4% compared to 2013* to Rp11,968,843. This increase dominated by Third Party Fund from Deposits which increased by Rp2,906,971 or by 65.4%. While the Third Party Fund from Current Accounts and Deposits increased by Rp1,312,093 or by 39.7%.
Tabungan
Deposits
Pencapaian tabungan sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp363.181 juta dengan komposisi berasal dari tabungan Rupiah sebesar Rp327.999 juta atau 90,3% dan tabungan valas sebesar Rp35.182 juta atau 9,7%.
Deposits as of 2014 was amounted to Rp363,181 million with the composition from IDR deposits amounted to Rp327,999 or 90.3% and valas amounted to Rp35,182 million or 9.7%.
Giro
Current Accounts
Untuk pencapaian giro sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp4.256.493 dengan komposisi giro Rupiah sebesar Rp701.054 atau 16,5% dan giro valas sebesar Rp3.555.439 atau 83,5%.
For current accounts as of 2014 was amounted to Rp4,256,493 with the composition of IDR current accounts amounted to Rp701,054 million or 16.5% and valas amounted to Rp3.555.439 or 83.5%.
Deposito
Deposits
Sedangkan untuk pencapaian deposito sampai dengan tahun 2014 adalah sebesar Rp7.349.169 dengan komposisi deposito Rupiah sebesar Rp5.929.845 atau 80,7% dan deposito valas sebesar Rp1.419.324 atau 19,3%.
For the deposits achievement as of 2014 amounted to Rp7,349,169 with composition of IDR deposits amounted to Rp5,929,845 or 80.7% and valas deposits amounted to Rp1,419,324 or 19.3%.
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Statement of Comprehensive Income
Management Discussion and Analysis
Realisasi Pendapatan Operasional Bank KEB Hana pada tahun buku 2014 mencapai sebesar Rp359.881 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 14% atau Rp45.392 juta dibandingkan pendapatan operasional akhir tahun 2013* yang tercatat sebesar Rp314.489.
Operational Income realization of KEB Hana Bank in 2014 fiscal year reached Rp359,881 million, grew by 14% or Rp45,392 million compared to operational income in the end of 2013* which recorded at Rp314,489.
Dari total pendapatan operasional tersebut, pendapatan bunga turut berkontribusi karena mengalami peningkatan sebesar 48% menjadi Rp558.219 juta dibandingkan tahun 2013* yang sebesar Rp436.846 juta. Peningkatan pendapatan bunga terutama disebabkan peningkatan volume penyaluran kredit yang meningkat sebesar hampir 53%.
From total operational income, interest income also contributed by its increase of 48% to Rp558,219 million compared to 2013* which amounted to Rp436,846. The increase in interest income was mainly due to the volume increase of loan disbursement to almost 53%.
Beban Operasional Operational Expense Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Operational Income Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
2014
Pendapatan Bunga
2013*
Pertumbuhan Growth
Description
1.017.764
687.472
48%
Interest Income
Pendapatan Bunga Bersih
558.219
436.846
28%
Net Interest Income
Jumlah Pendapatan Operasional-Neto
359.881
314.489
14%
Total Operational Income-Nett
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
76
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2014
Pertumbuhan Growth
2013*
Description
Beban Bunga
(459.545)
(250.626)
83%
Interest Expense
Beban Operasional Lainnya
(314.187)
(251.469)
25%
Other Operational Expense
(93.719)
(83.146)
13%
Tax Expense
Beban Pajak
Pendapatan Operasional
Keterangan
Keterangan
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
Beban Bunga
Interest Expense
Pada tahun 2014, beban bunga mengalami peningkatan sebesar 83% dibandingkan tahun 2013* yang sebesar Rp250.626 juta menjadi Rp459.545 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan DPK yang mencapai 54%.
In 2014, interest expense increased by 83% compared to 2013* which amounted to Rp250,626 million to Rp459,545 million. This increase was mainly due to deposit increase which reached 54%.
Beban Operasional Lainnya
Other Operational Expense
Pada akhir tahun 2014, beban operasional lainnya meningkat sebesar 25% menjadi Rp314.187 juta dibandingkan dengan tahun 2013* yang sebesar Rp251.469 juta. Beban operasional lainnya terdiri atas beban tenaga kerja sebesar Rp154.801 juta, beban umum, dan administrasi sebesar Rp156.228 juta dan beban lain-lain sebesar Rp3.158 juta.
As of the end of 2014, other operational expense increased by 25% to Rp314,187 million compared to 2013* which amounted to Rp251,469 million. Other operational expense consist of personnel expense of Rp154,801 million, general expense, and administration amounted to Rp156,228 million and other expenses as much as Rp3,518 million.
Beban Pajak
Tax Expense
Beban pajak juga mengalami peningkatan sebesar 13% menjadi Rp93.719 juta di tahun 2014 dari Rp83.146 juta di tahun 2013*.
Tax expense also increased by 13% to Rp93,719 million in 2014 from Rp83,146 million in 2013*.
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
77
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Statement of Changes in Equity
Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas Equity Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
Keterangan
Pertumbuhan Growth
2013*
2014
Description
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1.150.000
1.000.000
15%
Issued and Fully Paid Capital
Saham Tresuri
(159.000)
-
100%
Treasury Shares
(592)
(6.659)
-91%
Other Comprehensive Income
-
185.388
-100%
Merging Entity Equity
30.120
120
25.000%
Appropriated Retained Earnings
Saldo Laba belum Ditentukan Penggunaannya
1.851.531
185.388
899%
Unappropriated Retained Earnings
Jumlah Ekuitas
2.872.059
2.754.798
4%
Total Equity
Pendapatan Komprehensif Lain Ekuitas Merging Entity Saldo Laba telah Ditentukan Penggunaannya
Ekuitas
Equity
Seiring dengan proses merger yang telah berjalan efektif, jumlah ekuitas pada akhir tahun 2014 juga mengalami peningkatan. Jumlah ekuitas meningkat sebesar 4% dari Rp2.754.798 juta pada akhir tahun 2013* menjadi Rp2.872.059 juta di tahun 2014. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan laba ditahan tahun berjalan.
Along with effective merger process, total equity as of the end of 2014 was also increased.Total equity increased by 4% from Rp2,754,798 million in 2014. This increase was occurred due to the increase in current year retained earnings.
Kredit yang Diberikan
Loans
Selama tahun 2014, kredit yang diberikan mengalami pertumbuhan signifikan yang hampir mencapai 53%. Pertumbuhan kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah mencapai lebih dari 81% dan dalam mata uang asing sekitar 29%.
Throughout 2014, loans increased significantly to almost reach 53%. Loans growth in IDR currency reached more than 81% and in foreign currency reached around 29%.
Kredit Loans
Mata Uang Currency
2014
The table also shows that the Bank’s retained earnings, both appropriated and unappropriated retained earnings are increased significantly, respectively by 25,000% and 899%.
Dengan demikian, perubahan ekuitas tersebut menunjukkan bahwa Bank KEB Hana telah mematuhi Undang-undang Perusahaan Terbatas yang berlaku.
Thus, the changes in equity shows that KEB Hana Bank has complied with prevailing Limited Liability Company Law.
Laporan Arus Kas
Statement of Cash Flow
Pertumbuhan Growth
8.081.851
4.453.544
81,5%
USD (US Dollar)
6.924.090
5.374.991
28,8%
15.005.941
9.828.535
52,7%
Jumlah / Total
Porsi terbesar dari penyaluran kredit Bank KEB Hana adalah sektor manufaktur yang mencapai hampir 41% dari total kredit yang disalurkan.
The biggest portion from KEB Hana Bank loan disbursement was from manufacturing sector which almoast reach 41% from total disbursed loan.
Sektor Ekonomi Economic Sector
2013
2014
Pertumbuhan Growth
Porsi 2014 2014 Portion
Manufaktur / Manufacture
6.154.173
4.611.953
33,4%
41,0%
Jasa bisnis / Business Service
3.381.486
1.081.033
212,8%
22,5%
Perdagangan / Trading
2.352.911
1.713.501
37,3%
15,7%
Pertambangan / Mining
1.078.740
680.024
58,6%
7,2%
Transportasi / Transportation
559.438
787.210
-28,9%
3,7%
Jasa pelayanan sosial / Social services
445.531
235.513
89,2%
3,0%
Konstruksi / Construction
423.412
273.991
54,5%
2,8%
Pertanian / Agriculture
184.759
99.622
85,5%
1,2%
Lain-lain / Others
425.491
345.688
23,1%
2,8%
15.005.941
9.828.535
52,7%
100,0%
72.966
51.873
40,7%
Jumlah / Total
Arus Kas
2013*
IDR (Indonesian Rupiah)
Keterangan Description
Dari tabel di atas juga terlihat jelas bahwa saldo laba Bank, baik yang sudah maupun yang belum ditentukan penggunaannya mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu 25.000% dan 899%.
Management Discussion and Analysis
CKPN
Cash Flow Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Keterangan Arus Kas dari Aktivitas Operasi
In Millions of Rupiah, unless otherwise stated
2014
2013*
Pertumbuhan Growth
Description
(1.431.218)
(818.054)
27%
Cash Flow from Operating Activity
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(665.699)
(711.202)
6%
Cash Flow from Investing Activity
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
2.554.272
472.392
441%
Cash Flow from Funding Activity
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
2.045.959
3.036.613
-33%
Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
2.616.617
2.045.959
28%
Cash and Cash Equivalent at End of Year
Lebih dari 97% dari kredit yang disalurkan adalah untuk usaha produktif seperti terlihat pada tabel di bawah ini:
Penyaluran Disbursement
Keterangan Description Produktif // Productive Konsumtif // Consumtive Jumlah // Total
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
78
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
More than 97% from disbursed loan were for productive business as seen in the table below:
2014
2013
Pertumbuhan Growth
Porsi 2014 2014 Portion
14.588.460
9.540.280
52,9%
97,2%
417.481
288.255
44,8%
2,8%
15.005.941
9.828.535
52,7%
100,0%
*) Unaudited, Gabungan KEB Indonesia dan Bank Hana / Unaudited, Total of KEB Indonesia and Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
79
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kolektibilitas dan Solvabilitas
Collectibility and Solvability
Pada tahun 2014, kemampuan Bank KEB Hana dalam memenuhi kewajiban jangka panjang atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi bank ditunjukkan dengan tingkat Kecukupan Modal (CAR) pada level 18,47%.
In 2014, KEB Hana Bank capability in fulfilling long term liabilities or the Bank’s capability in fulfilling liabilities if there was bank liquidation was shown by Capital Adequacy Ratios (CAR) in the level of 18.47%.
Dari sisi kolektibilitas, rasio pembiayaan bermasalah kotor (NPF Gross) mengalami penurunan dari 0,09% pada Desember 2013 menjadi 0,08% pada Desember 2014, dan sama halnya dengan rasio pembiayaan bermasalah bersih (NPF Net) yang mengalami perbaikan, dari 0,04% pada Desember 2013 menjadi 0,03% pada Desember 2014. Melalui rasio ini, bisa dilihat bahwa kualitas aset Bank KEB Hana sangat baik.
From the collectability side, gross non performing ratio (NPF Gross) decreased by 0.09% in December 2013 to 0.08% in December 2014, and the same condition also occurred in net non performing ratio (NPF Net) which corrected from 0.04% in December 2013 to 0.03% in December 2014. Through these ratios, we can conclude that the assets quality of KEB Hana Bank is outstanding.
Rasio Keuangan Financial Ratio Dalam persentase
In percentage
Description
Keterangan
2014
2013
Rasio Pengembalian Aset
2,22%
2,65%
Return on Assets (ROA)
10,29%
9,15%
Return on Equity (ROE)
125,38%
126,82%
Loan to Deposits (LDR)
Rasio Kecukupan Modal
18,47%
29,24%
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Efisiensi
79,11%
63,59%
Efficiency (BOPO)
0,08%
0,09%
Non Performing Loan (NPL) Gross
Rasio Pengembalian Ekuitas Rasio Pinjaman terhadap Simpanan Masyarakat
Rasio Kredit Bermasalah
Tingkat Suku Bunga
Interest Rate
Pada tahun 2014, tingkat suku bunga kredit rata-rata per tahun untuk Rupiah adalah sebesar 11,71%, sedangkan untuk USD adalah sebesar 3,61%. Untuk tingkat suku bunga rata-rata giro per tahun untuk Rupiah adalah sebesar 2,15% sedangkan untuk USD adalah sebesar 0,10%. Sementara itu, tingkat suku bunga rata-rata tabungan per tahun adalah sebesar 2,38% dan tingkat suku bunga rata-rata deposito berjangka per tahun untuk Rupiah adalah sebesar 9,05% sedangkan untuk USD adalah sebesar 1,68% Bank menganggap bahwa tingkat suku bunga ini masih dalam batas wajar yang mampu mendukung kinerja operasional.
In 2014, the average credit interest rate per year for Rupiah was at 11.71%, while for USD was 3.61%. For the current accounts interest rate per year to Rupiah was at 2.15%, while for USD was at 0.10%. Meanwhile, the average savings interest rate per year was at 2.38% and the average interest rate of time deposit per year for Rupiah was at 9.05%, while for USD was 1.68%. The Bank considered that this interest rate is still in fair condition which is capable to support the operational performance.
Struktur Modal
Capital Structure
Sesuai dengan kebijakan manajemen atas struktur permodalan di tahun 2014, maka struktur modal Bank KEB Hana terdiri atas : - Modal inti Rp2.617.303 - Modal pelengkap Rp 183.437 Jumlah modal Rp2.800.740
In accordance with the management’s policy towards the capital structure in 2014, KEB Hana Bank’s capital structure consists of:
PT Bank KEB Hana Indonesia
- Core capital - Complement capital Total capital
80
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Rp2,617,303 Rp 183,437 Rp2,800,740
Management Discussion and Analysis
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Rasio Kecukupan Modal Minimum yang ditetapkan BI adalah sebesar 8%. Tingkat kecukupan modal Bank KEB Hana tahun 2014 berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR) berada pada tingkat 18,47%, rasio tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya pada tingkat 29,24%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa struktur permodalan Bank KEB Hana memiliki kapabilitas untuk mengimbangi risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional.
In accordance with Bank Indonesia’s regulation, Minimum Capital Adequacy Ratio is 8%. Capital Adequacy Ratio of KEB Hana Bank in 2014 based on capital adequacy ratio (CAR) was at 18.47%, this ratio was lower than the previous year at 29.24%. Thus, it can be said that capital structure of KEB Hana Bank has the capability to keep pace with market risk, credit risk, and operational risk.
Informasi Keuangan Lainnya
Other Financial Informations
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian Luar Biasa Selama tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar biasa.
Financial Information with Extraordinary Events During 2014 and 2013, there were no financial information with extraordinary events.
Informasi Material Kepentingan
Material Information Containing Conflict of Interest
yang
Mengandung
Benturan
Selama tahun 2014 tidak terdapat informasi material yang mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang material dengan pihak afiliasi.
Throughout 2014 there were no material information containing conflict of interest in material transaction with affiliated party.
Kebijakan Dividen Tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014, sesuai dengan Keputusan Rapat umum Pemegang Saham dan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan, Bank KEB Hana tidak mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham.
Dividend Policy In 2011, 2012, 2013, and 2014, according to the general Meeting of Shareholders and in order to improve the capital structure of the bank, KEB Hana Bank did not distribute dividends to shareholders.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Significant Ties for Capital Investment
Bank tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal.
The Bank has no material commitments for capital investments.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Change in Accounting Policies
Beberapa standar akuntansi telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan dipandang relevan terhadap laporan keuangan Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014, antara lain: PSAK No.1 (Revisi 2013), PSAK No.24 (Revisi 2013), PSAK No.46 (Revisi 2014), PSAK No.48 (Revisi 2014), PSAK No.50 (Revisi 2014), PSAK No.55 (Revisi 2014), PSAK No.60 (Revisi 2014), PSAK No.68, ISAK No.26 (Revisi 2014).
Several accounting standard issued by the Indonesian Financial Accounting Standard Board that are considered relevant to the financial reporting of the Bank, but not yet effective for 2014 financial statement, such as: SFAS No.1 (Revised 2013), SFAS No.24 (Revised 2013), SFAS No.46 (Revised 2014), SFAS No.48 (Revised 2014), SFAS No.50 (Revised 2014), SFAS No.55 (Revised 2014), SFAS No.60 (Revised 2014), SFAS No.68, ISAK No.26 (Revised 2014).
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.
The Bank are presently evaluating the effect of these accounting standards and have not yet determined the effects of this accounting standard on their consolidated financial statement.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Change in Regulations
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang memiliki dampak material terhadap laporan keuangan Bank.
No changes in regulations that has material impact on the Bank’s financial statements.
Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Important Events After Financial Report Date
Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan.
No important events after financial report date.
PT Bank KEB Hana Indonesia
81
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Manajemen Risiko Risk Management
Manajemen Bank KEB Hana menyadari sepenuhnya bahwa risiko adalah bagian dan sifat dari bisnis bank. Oleh karena itu, setiap pengambilan keputusan ataupun proses operasional perbankan di Bank senantiasa berpedoman pada kebijakan yang berbasis risiko. Seluruh kebijakan risiko Bank mengikuti dan patuh pada Peraturan Bank Indonesia sebagai ketentuan baku minimal untuk sejajar dengan praktik terbaik. Kebijakan risiko tersebut ditetapkan berdasarkan risk appetite Bank dengan mempertimbangkan terhadap kekuatan, kemampuan, dan kapasitas permodalan yang dimiliki Bank. Selain itu, manajemen risiko di Bank ditujukan untuk menjaga permodalan Bank, mendukung proses pengambilan keputusan, mengoptimalkan profil risk-return, meningkatkan nilai, serta melindungi reputasi Bank.
KEB Hana Bank’s management fully realizes that the risk is a part and character of the bank’s business. Therefore, every decision making or operational process in the Bank always be guided by risk based policy. All risk policies of the Bank follow and obedient to Bank Indonesia regulation as minimum standard regulation to be parallel with the best practice. The risk policy is assigned based on the Bank’s risk appetite with consideration of strength, capability, and capacity of the Bank’s capital structure. Furthermore, risk management in the Bank is aimed to maintain the Bank’s capital structure, support the decision making process, optimize risk return profile, increase value, and protect the Bank’s reputation.
Komponen utama dalam pendekatan manajemen risiko Bank adalah tata kelola risiko yang kuat; proses yang sehat dan komprehensif dalam mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, memantau, dan pelaporan risiko; penilaian yang sehat terhadap kecukupan modal menurut risiko; dan sistem pengkajian pengendalian intern yang handal yang melibatkan auditor internal maupun eksternal, serta pengkajian ulang dan pemeriksaan dari pengawas yang berwenang. Bank telah membentuk struktur manajemen risiko yang terdiri dari beberapa komite risiko yang berbeda dan dengan tanggung jawab yang berbeda pula.
Main component in the approach of the Bank’s risk governance are strong risk management; healthy and comprehensive process in identifying, measuring, controlling, reviewing, and reporting the risk; healthy measurement towards capital adequacy ratio based on risk; and reliable internal control review system which involving internal or external auditor, as well as re-review and checking from authorized supervisor. The Bank has formed risk management consist of several different risk committees and different responsibilities.
BASEL II DAN BASEL III
BASEL II AND BASEL III
Bank telah menerapkan BASEL II secara bertahap melalui beberapa implementasi peraturan dan telah mematuhi semua persyaratan peraturan yang ada. Untuk penerapan BASEL III, saat ini Bank telah melakukan simulasi untuk perhitungan Liquid Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara bankwide. Simulasi ini dilakukan atas permintaan dari Hana Financial Group (HFG) selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank.
The Bank has implemented BASEL II gradually through several regulation implementation and has complied with all prevailing regulations. For BASEL III implementation, currently the Bank has conducted bankwide simulation for Liquid Coverage Ratio (LCR) and Net Stable Funding Ratio (NSFR) measurement. This simulation was conducted on a request from Hana Financial Group (HFG) as Controlling Shareholders of the bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
82
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TATA KELOLA RISIKO
RISK GOVERNANCE
Di dalam kerangka kerja integrasi risiko (integrated risk framework) Bank, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap manajemen risiko secara menyeluruh (bankwide risk management), memberikan persetujuan atas kebijakan dan proses, dan memberikan arahan batasan risiko (risk limit) sebagai acuan Bank dalam mengambil risiko dan melakukan pengawasan atas pelaksanaannya di dalam Bank. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap eksposur risiko di Bank, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pemantau Risiko seperti yang diatur oleh Bank Indonesia melalui peraturan mengenai Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance). Direksi diberi wewenang oleh Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggotanya dalam mengelola risiko, serta memastikan efektivitas manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap risk appetite dan target rating yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan pengawasan risiko, Direksi diberikan mandat untuk memberikan perhatian pada bidangbidang risiko tertentu.
Within the Bank’s integrated risk framework, the Board of Commissioners is in charge to monitor the overall risk management (bankwide risk management), approve the policies and processes, and provide the direction of risk limit as the Bank’s reference in taking risks and to supervise its implementation in the Bank. In carrying out the supervision of the Bank’s risk exposure, the Board of Commissioners is assisted by the Risk Monitoring Committee as stipulated by Bank Indonesia through Good Corporate Governance (GCG) regulation. The Board of Directors is authorized by the Board of Commissioners to carry out the duties and responsibilities of each member in managing risk, and ensuring the effectiveness of risk management, and adherence to the risk appetite and rating targets set by the Board of Commissioners. In the implementation of risk monitoring, the Board of Directors is mandated to give attention to particular risk sectors.
Bank telah melakukan reformasi komite tata kelola untuk memberikan pengawasan terhadap peraturan dan tata kelola risiko dengan pelaporan langsung ke Direksi. Komite-komite pengawasan ini adalah Komite Kredit, Komite Manajemen Risiko, Komite Aset dan Kewajiban, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Kebijakan Kredit, Komite Pengembangan Produk dan Komite Pembukaan Cabang.
The Bank has reformed the governance committee to monitor the regulation and risk governance through direct report to the Board of Directors. Oversight committees are the Credit Committee, Risk Management Committee, Asset and Liability Committee, Information Technology Steering Committee, Credit Policy Committee, Product Development Committee and the Opening Branch Committee. Each committee performs
PT Bank KEB Hana Indonesia
83
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Setiap komite melakukan tugas berdasarkan pada mandat yang telah disetujui. Komite-komite ini bertemu secara rutin untuk menilai dan membahas masalah-masalah risiko yang dihadapi Bank dalam menjalankan aktivitas operasionalnya.
tasks based on the approved mandate. These committees meet regularly to assess and discuss the risks problems faced by the Bank in carrying out operational activities.
Masing-masing satuan kerja dalam Bank memiliki tanggung jawab utama dalam melakukan pengelolaan risiko secara harian. Dengan adanya kerja sama antar satuan kerja, penilaian atas eksposur risiko utama disampaikan oleh satuan kerja yang berfungsi sebagai pengendali independen kepada Direksi. Masing-masing satuan kerja tersebut memberikan rekomendasi risk appetite dan batasan-batasan pengendalian untuk persetujuan Direksi yang disesuaikan dengan kerangka kerja integrasi risiko.
Each work unit in the Bank has main responsibility for managing risk on a daily basis. With the cooperation between work units, assessment of major risk exposures conveyed by the working units as an independent controller to the Board of Directors. Each work unit provides risk appetite recommendations and control limits for the approval of the Board of Directors suited to the integrated risk framework.
Secara umum, Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan risiko di Bank. Aktivitas pengelolaan risiko secara harian dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang independen dari satuan kerja bisnis operasional maupun Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Bersama-sama dengan SKAI, SKMR memiliki wewenang untuk melakukan investigasi dan evaluasi atas kinerja satuan kerja bisnis operasional dalam kaitannya dengan pengelolaan manajemen risiko yang terdapat di Bank. Berdasarkan evaluasi tersebut, SKMR memberikan rekomendasi kepada Direksi, melalui Komite Manajemen Risiko (KMR) dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko (KPR), sebagai bahan pertimbangan ke depan.
In general, the Board of Directors are fully responsible for the Bank’s risk management. Daily risk management activities carried out by the Risk Management Unit (SKMR) which is independent from the operational business work unit and Internal Audit Unit (SKAI). Together with SKAI, SKMR has the authority to investigate and evaluate the operational performance of the business unit of work in relation to the management of the risks inherent in the Bank. Based on mentioned evaluation, SKMR provide recommendations to the Board of Directors, through the Risk Management by Committee (RMC) and to the Board of Commissioners through the Risk Oversight Committee (KPR), as future consideration.
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
POLICY AND PROCEDURE
Bank memiliki Kebijakan Umum Manajemen Risiko sebagai pedoman utama pelaksanaan manajemen risiko. Sedangkan untuk area bisnis yang lebih spesifik, Bank memiliki kebijakan dan prosedur di bidang perkreditan, tresuri, dan operasional. Seluruh kebijakan dan prosedur Bank merupakan bentuk pengelolaan risiko yang melekat pada setiap aktivitas operasional yang dievaluasi dan dikinikan minimal sekali dalam setahun. Penerapan manajemen risiko di Bank adalah optimalisasi penggunaan business judgement bersama dengan analisa berdasarkan kondisi dengan tujuan menerapkan proses manajemen risiko yang melekat dalam proses bisnis Bank.
The Bank has Risk Management General Policy as the primary guidelines of risk management implementation. Meanwhile, for the more specific business areas, the Bank has policies and procedures of lending, treasury, and operational sector. All policies and procedures of the Bank is a form of risk management which is inherent in every operational activity which is evaluated and updated at least once a year. The implementation of the Bank’s risk management is the optimization of the business judgment along with analysis based on the condition with the aim to implement inherent risk management process in the Bank’s business processes.
Pasca penggabungan usaha dengan PT Bank KEB Indonesia, kebijakan dan prosedur yang terkait dengan manajemen risiko telah direvisi dan dikinikan agar sesuai dengan model bisnis
After the merger with PT Bank KEB Indonesia, policies and procedures related to risk management has been revised and updated to fit the business model of the merged bank. These
PT Bank KEB Hana Indonesia
84
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
bank hasil merjer. Termasuk di antaranya adalah kebijakan penetapan limit-limit tertentu untuk aktivitas operasional Bank, serta penetapan limit-limit risiko guna meminimalkan potensi kerugian yang ada.
policies and procedures include policy-setting of particular limits for the Bank’s operational activities, as well as the risk limits establishment in order to minimize the existing potential losses.
SISTEM DAN DATA Sistem manajemen risiko dikembangkan untuk mendukung proses bisnis yang lebih efisien agar pengambilan keputusan dapat lebih cepat namun tetap mengacu pada prinsip kehatihatian. Dalam rangka menjaga integritas dan kualitas data, Bank telah menerapkan integrated processing system yang telah diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi proses kredit, serta menjaga kualitas data di segmen korporasi, komersial, maupun ritel.
DATA AND SYSTEM The risk management system was developed to support more efficient business processes thus the decision making process can be faster but still refers to the prudential principle. In order to maintain the integrity and quality of the data, the Bank implement an integrated processing system that has been implemented to improve the credit process efficiency, as well as to maintain data quality in corporate, commercial, and retail segment.
Untuk mendapatkan gambaran profil risiko, Bank telah mengimplementasikan checklist risk profile yang disebar ke masing-masing satuan kerja, sehingga mempermudah kontrol terhadap eksposur risiko yang bersangkutan. Dalam mengintegrasikan pengelolaan risiko secara bankwide, Bank telah mengimplementasikan batasan besarnya risiko untuk masing-masing aktivitas operasional, sehingga semua eksposur dapat terkendali dengan baik. Selain itu, Bank juga memantau pengelolaan risiko secara holistik, termasuk menghitung modal untuk meng-cover semua jenis risiko yang dihadapinya. Pengelolaan risiko di Bank memiliki kapabilitas untuk melakukan perhitungan beban modal yang menggunakan Standardized Approach untuk risiko kredit, implementasi kerangka kerja pengelolaan risiko operasional serta perhitungan beban risiko operasional yang menggunakan Basic Indicator Approach, stress testing untuk kepentingan perhitungan Liquidity Contingency Plan serta pemantauan terhadap rasio-rasio likuiditas.
To acquire a figure of the risk profile, the Bank has implemented risk profile checklist which distributed to every work unit, thus simplify the control of related risk exposure. In integrating bankwide risk management, the Bank has implemented risk limits for every operational activity, thus all exposures can be well controlled. In addition, the Bank also monitors the risk management holistically, including the counting of capital to cover all risk types. The Bank’s risk management has the capability to perform the calculation of capital expense using the Standardized Approach for credit risk, the implementation of operational risk management framework as well as the calculation of operational risk expense using the Basic Indicator Approach, stress testing to calculate Liquidity Contingency Plan as well as monitor the liquidity ratios.
Bank secara berkelanjutan menerapkan pengukuran risiko yang mengacu kepada international best practices dengan menggunakan pendekatan permodelan kuantitatif dan kualitatif melalui pengembangan beberapa model risiko, seperti portfolio management, stress testing, branch risk scoring, dan model lainnya sebagai pendukung judgemental decision making. Secara periodik, model-model risiko tersebut dikalibrasi dan divalidasi oleh satuan kerja yang sifatnya independen dari SKMR untuk menjaga keandalan dan validitas model, serta memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku.
The Bank sustainably implement the risk measurement which refers to international best practices by using quantitative and qualitative modeling approach through the development of several risk models, such as portfolio management, stress testing, branch risk scoring, and other models as judgmental support decision making. Periodically, these risk models are calibrated and validated by independent work units from SKMR to maintain the reliability and validity of the model, as well as to meet the prevailing regulatory requirements.
PT Bank KEB Hana Indonesia
85
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Oleh karena surviving bank hasil merger adalah PT Bank Hana, maka sistem yang digunakan pada bank hasil merger adalah Hana Overseas Branch Information System (HOBIS). Namun demikian, guna mengakomodir semua transaksi yang ada dari kedua belah pihak, Bank telah melakukan banyak pengembangan, baik dari sisi modul/aplikasi maupun dari sisi pengamanan agar semua prinsip kehati-hatian terpenuhi tanpa harus mengurangi kualitas layanan kepada customernya.
Because the surviving merged Bank is PT Bank Hana, the system used in the merged bank is Hana Overseas Branch Information System (HOBIS). However, in order to accommodate all transactions from both sides, the Bank has performed a lot of developments, both in terms of modules/applications and in terms of security thus all of the prudential principle are fulfilled without reducing the quality of service to the customers.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 1. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Table 1. Quantitative Disclosures of Public Bank’s Capital Structure (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Komponen Modal
(1)
(2)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Bank Bank
Konsolidasi Consolidated
Bank Bank
Konsolidasi Consolidated
(3)
(4)
(3)
(4)
Capital Components
(1)
Komponen Modal
RISK MANAGEMENT THROUGH CAPITAL
PENGELOLAAN RISIKO MELALUI PERMODALAN Pengelolaan risiko melalui permodalan di Bank meliputi kebijakan divesifikasi sumber permodalan yang sinkron dengan rencana strategis jangka panjang, kebijakan alokasi modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki profil risk-return yang optimal serta memenuhi ekspektasi para stakeholder. Bank memastikan memiliki kecukupan modal untuk meng-cover risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional, baik berdasarkan ketentuan regulasi (regulatory capital), maupun kebutuhan internal (economic capital). Bank mengacu kepada regulasi Bank Indonesia (Basel II) dalam melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Risk management through capital in the Bank includes diversification of capital source policy which is in line with the long-term strategic plan, efficient capital allocation policy on the business segments with optimal risk-return profile, and fulfillment of the stakeholders’ expectations. The Bank ensures the capital adequacy to cover credit risk, market risk, and operational risk, either based on the provisions of regulation (regulatory capital), or internal needs (economic capital). The Bank refers to the Bank Indonesia regulation (Basel II) in calculating capital adequacy calculation for credit risk, market risk, and operational risk.
Untuk risiko kredit, Bank menggunakan Pendekatan Standar Basel II (Standardized Approach) yang mana pemeringkatan nasabah debitur masih menggunakan rating eksternal (jika ada). Untuk risiko pasar, Bank telah menghitung pencadangan modalnya terhadap eksposur risiko pasar, namun masih terbatas pada perhitungan eksposur Posisi Devisa Netto (PDN). Untuk risiko operasional, Bank Hana mengacu kepada Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator Approach) untuk menghitung kecukupan permodalannya. Tabel di bawah ini merupakan perhitungan ATMR dan kecukupan modal Bank untuk posisi akhir Desember 2014.
For credit risk, the Bank utilizes Basel II Standard Approach (Standardized Approach) in which the rating of debtors still uses external rating (if any). For market risk, the Bank has calculated its capital reservation towards the market risk exposure although still limited by the calculation of Posisi Devisa Netto (PDN) exposures. For operational risk, the Bank refers to Basel II Basic Indicator Approach to calculate its capital adequacy. The following table is ATMR calculation and capital adequacy of the Bank as of the end of December 2014.
I
86
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Modal Inti
2.581.943
1.105.311
A
Tier Capital
1. Modal Disetor
1.127.170
1.000.000
1. Paid Up Capital
2. Cadangan Tambahan Modal
1.454.773
105.311
2. Disclosed Reserve
3. Modal Inovatif
-
-
3. Innovative Capital Instrument
4. Faktor Pengurang Modal Inti
-
-
4. Deduction Factor of Tier 1 Capital
5. Kepentingan Non Pengendali
-
-
5. Non-controlling Interest
B
Modal Pelengkap
188.593
74.412
B
Tier 2 Capital
1. Level Atas (Upper Tier 2)
188.593
74.412
1. Upper Tier 2
2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti
-
-
2. Lower Tier 2, a 50% maximum of Tier 1 Capital
3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap
-
-
3. Deduction Factor of Tier 2 Capital
C
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap
-
-
C
Deduction Factor of Tier 1 Capital and Tier 2 Capital
Eksposur Sekuritisasi
I
-
-
Securitization Exposure
D Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
-
-
D
Additional Supplementary Capital (Tier 3)
E
-
-
E
Allocated Tier 2 Capital to Anticipate Market Risk
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)
2.770.536
1.179.723
2.770.536
1.179.723
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional
VII
PT Bank KEB Hana Indonesia
Capital Components
A
II
VI
(2)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar A
Metode Standar
B
Model Internal
Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)]
II
III
14.391.364
5.855.446
689.937
293.564
IV
V -
VI
18.36%
19.19% VII
PT Bank KEB Hana Indonesia
87
Total of Tier 1 & 2 Capital (A+B-C) Total of Tier 1, Tier 2 and Allocated Tier 2 Capital to Anticipate Market Risk (A+B-C+E)
Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk A
Standardized Method
B
Internal Method
Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk, Operational Risk, and Market Risk [III : (IV+V+VI)]
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa beban modal untuk risiko kredit yang menggunakan Pendekatan Standar sebesar Rp14,39 triliun dan beban modal untuk risiko operasional yang menggunakan Pendekatan Indikator Dasar sebesar Rp689,94 miliar. Sampai dengan akhir Desember 2014, Bank masih belum memiliki perhitungan beban modal untuk risiko pasar karena masih terbatasnya transaksi trading.
Based on Table 1, the capital expense for credit risk which utilizes Standardized Approach amounted to Rp14.39 trillion and capital expense for operational risk which utilizes Basic Indicator Approach amounted to Rp689.94 billion. As of the end of December 2014, the Bank still has no capital expense calculation for market risk related to limited trading transactions.
PENGELOLAAN RISIKO MELALUI AKTIVITAS OPERASIONAL
RISK MANAGEMENT THROUGH OPERATIONAL ACTIVITIES
Pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional ditujukan untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional pada level yang dapat diterima. Bank menerapkan risk appetite dan risk tolerance dalam bentuk kebijakan limit dan sistem limit, yang disusun dan diusulkan oleh SKMR melalui Risk Management Commitee dan disetujui oleh Direksi. Penetapan limit didasarkan atas limit secara keseluruhan, limit per jenis risiko maupun limit per aktivitas fungsional tertentu yang memiliki eksposur risiko. Kebijakan limit tidak saja berfungsi dalam proses pengendalian risiko namun juga mendorong strategi bisnis dan ekspansi bisnis dalam koridor pertumbuhan dengan profil risk-reward yang optimal.
Risk management through operational activities aims to manage credit risk, market risk, and operation risk at tolerable level. The Bank has implemented risk appetite and risk tolerance in limit policy and limit system, which are formulated and proposed by SKMR through Risk Management Committee and approved by the Board of Directors. The limit establishment is based on the overall limit, limit of risk types, and limit of certain functional activity which has risk exposures. The limit policy is not only functioned in risk controlling process but also encourage the business strategy and business expansion in growth corridor with optimum risk reward profile.
Pengelolaan risiko kredit dilakukan melalui front end, middle end, dan back end. Pengelolaan risiko pasar dan likuiditas dilakukan melalui sistem limit. Pengelolaan risiko operasional pada produk dan aktivitas Bank dilakukan oleh seluruh satuan kerja terkait, dievaluasi secara bankwide oleh SKMR, serta diukur keefektifan pelaksanaannya (assurance) oleh SKAI.
Credit risk management is performed through front end, middleend and back end. Market and liquidity risk management is performed through limit system. Operational risk management in the Bank products and activities are carried out by all related work units, bankwide evaluated by SKMR, and measured the effectiveness of its execution (assurance) by the Internal Audit Unit.
1. PENGELOLAAN RISIKO KREDIT
1. CREDIT RISK MANAGEMENT
Risiko kredit berasal dari aktivitas pemberian kredit, penempatan pada surat berharga dan kepada bank lain, sales kepada nasabah dan aktivitas trading. Risiko kredit juga berasal dari transaksi komitmen dan kontinjensi kepada nasabah dan counterparty. Pengelolaan risiko kredit bertujuan untuk mengukur, mengantisipasi, dan meminimalisir kerugian akibat kegagalan nasabah debitur atau counterparty dalam memenuhi kewajibannya.
Credit risk is originated from credit disbursement activity, placement on securities and to other banks, sales to customers and trading activities. Credit risk may also come from commitment and contingency transactions to customers and counterparties. Credit risk management aims to measure, anticipate, and mitigate loss as the result of the debtors’ or counterparties’ failure to meet their obligations.
PT Bank KEB Hana Indonesia
88
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Proses kredit dan pengelolaan risiko kredit di Bank dilakukan secara terintegrasi oleh satuan kerja Business, satuan kerja Credit Review, satuan kerja Corporate Legal, satuan kerja Loan Administration, satuan kerja Compliance, dan SKMR. Pelaksanaannya didukung oleh sistem yang terintegrasi dan dilakukan secara end-to-end.
The loan process and credit risk management in the Bank are conducted by Business work unit, Credit Review work unit, Corporate Legal work unit, Loan Administration work unit, Compliance work unit, and SKMR. Its impelementation is supported by integrated system and performed end to end.
Gambar 1. Alur Proses Kredit dan Pengelolaan Risiko Kredit Bank KEB Hana Picture 1. The Flow of Loan Process and Loan Risk Management of KEB Hana Bank
Stages
Loan Process
Front End
Middle End
Loan Proposal
Approval
Booking
PreScreen
Loan Analysis
Monitoring & Review
Back End
Collection, Loan Work Out, Portfolio Management (Phase Out, Portfolio Sales)
Methods/ Tools
Four-eye, Portofolio Guideline (Industry class, industry acceptance criteria), Application Sheet, Credit Scoring, Spreadsheet, Credit Report, Credit Review Opinion, Limit, BI Checking, Appraisal, Site Visit, Loan Pricing
Policies
Credit Policy of Bank Hana, Risk Management Policy and Guideline, New Product and Activity Policy and Guideline, Environment and Social Risk Policy, Legal Policy and Procedure, Legal Policy and Procedure, Loan Administration Policy and Procedure, and Appraisal Policy and Procedure
PT Bank KEB Hana Indonesia
Loan Monitoring, Watch List, Credit Risk Profile, Portfolio Management (Industry limit, industry exclusion list, stress testing), Validation
89
Collection System, Loan Work Out, Portfolio Management (Phase Out, Portfolio Sales)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Kebijakan Kredit
Credit Policy
Persetujuan Kredit
Loan Approval
Sebagai pedoman dalam pengelolaan kredit secara end-to-end, Bank memiliki Kebijakan Perkreditan Bank, termasuk di dalamnya alur kerja proses perkreditan dan doktrin perkreditan. Penjabaran kebijakan kredit secara operasional dituangkan dalam bentuk standar prosedur kredit untuk masing-masing satuan kerja terkait dan manual produk. Proses pengelolaan kredit diawali dengan penetapan target market atas loan pipeline, melakukan risk assessment, dan monitoring atas pemberian kredit.
As a guidance of end to end credit management, the Bank has Credit Policy, including credit process workflow and credit doctrine. The elaboration of operational credit policies outlined in the credit standard procedures form for each related work unit and product manuals. The credit management process is initiated by defining target market on loan pipeline, performing risk assessment, and monitoring loan disbursement.
Persetujuan dan pemberian limit kredit pada segmen small medium enterprises (SMEs), commercial, dan corporate banking diidentifikasi dan diukur melalui penilaian analisa kelayakan bisnis. Analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan spreadsheet dan credit analysis yang dibuat oleh satuan kerja Credit Review secara terintegrasi dan end-to-end. Selain itu, dari sisi validitas Bank, satuan kerja Corporate Legal melakukan pengecekan semua legal document yang terkait dengan debitur yang bersangkutan, termasuk pengecekan keabsahan sertifikan jaminan.
Loan approval and limit establishment on small medium enterprise (SMEs), commercial, and corporate banking segments are identified and measured through integrated and end to end business appropriateness analysis by Credit Review. In addition, from the terms of validity side of the Bank, the Corporate Legal work unit conducts investigation on all legal documents related to debtors, including the examination of guarantee certificate validity.
Bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit, di mana fungsi analisis kredit dilakukan oleh satuan kerja Business dan satuan kerja Credit Review yang bersifat independen dan juga berperan sebagai credit risk function. Fungsi persetujuan kredit dilakukan secara 4-eyes principle dan fungsi administrasi kredit dilakukan oleh satuan kerja Loan Administration yang independen terhadap satuan kerja Business dan satuan kerja Credit Review.
The Bank implemented prudential principles in loan disbursement, in which loan analysis function is performed by Business work unit and independent Credit Review work unit and also serve as credit risk function. Credit risk function is implemented based on 4-eyes principles and credit administration function by Loan Administration work unit which is independent of Business work unit and Credit Review work unit.
Dalam proses kredit, agunan yang diterima dapat berupa objek yang dibiayai dengan kredit, yaitu berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak, maupun objek yang tidak dapat dibiayai, seperti personal guarantee maupun corporate guarantee. Agunan kredit harus memenuhi kriteria antara lain mempunyai nilai ekonomis, marketable, transferable, serta mempunyai nilai yuridis.
In loan process, the collateral received can be in the form of objects that can be financed by loan which are moving and non-moving objects and objects that cannot be financed, such as personal guarantee or corporate guarantee. Loan collateral has to meet some criterias including has economic value, marketable, transferable, and has juridical value.
Pemantauan Kredit
Loan Monitoring
Bank selalu mengacu kepada regulasi Bank Indonesia dan praktek kehati-hatian dalam menilai dan memantau kualitas kredit, di antaranya berdasarkan faktor penilaian prospek usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar. Proses monitoring sekurang-kurangnya dilakukan secara triwulanan, untuk mengidentifikasi debitur-debitur yang berpotensi mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya melalui Call Report. Untuk debitur yang memiliki plafon di atas Rp1 Miliar, namun masih di bawah Rp10 Miliar pelaksanaan Call Report dijalankan per enam bulanan atau semi annual. Sedangkan untuk debitur yang memiliki plafon Rp10 Miliar atau lebih, pelaksanaan Call Report dilakukan secara triwulanan. Berdasarkan hasil analisa tersebut, Bank menetapkan account strategy dan tindakan secara dini untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit.
The Bank always refers to Bank Indonesia regulation and prudential principles in assessing and monitoring loan quality, among others are based on business prospect measurement factor, debtor’s performance, and payment capability. The monitoring process is conducted at least quarterly, to identify the debtors which are potential to have difficulties in fulfilling their responsibilities through Call Report. For debtors with plafond above Rp1 billion, but still below Rp10 billion, Call Report is conducted every six months or semi-annual. Based on the analysis, the Bank determine account strategy and early actions to prevent the decline in credit quality.
Pemantauan kredit untuk segmen SMEs business, khususnya untuk plafon di bawah Rp1 Milyar dilakukan pada tingkat portofolio melalui analisa portofolio dari berbagai aspek, seperti kualitas dan kuantitas portofolio dari berbagai perspektif, misalnya berdasarkan industri, wilayah, produk, jenis kredit, segmentasi, dan sebagainya. Evaluasi tersebut dituangkan dalam laporan yang dilakukan oleh SKMR secara berkala.
Loan monitoring for SME Business segment, particularly for limit below Rp1 billion, is conducted on portfolio level through portfolio analysis from various perspectives such as based on industry, region, product, loan type, segmentation, and many more. The evaluation is described in the periodical report of SKMR.
Sebagai langkah antisipatif (early warning signal), akan
As precautionary step (early warning signal), the Bank Hana
PT Bank KEB Hana Indonesia
90
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
91
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
dilakukan proses simulasi dan stress testing terhadap portofolio Bank secara berkala untuk mengetahui perubahan kualitas portofolio Bank per segmen atau per sektor industri, akibat perubahan beberapa parameter kondisi ekonomi secara ekstrim yang mungkin terjadi (extreme but plausible). Hasil simulasi tersebut nantinya akan menjadi panduan bagi Bank untuk memantau secara lebih ketat sektor-sektor atau debitur-debitur yang berpotensi mengalami penurunan kualitas serta untuk menetapkan langkah-langkah antisipatif guna mencegah terjadinya dampak yang buruk. Kerangka kerja untuk stress testing ini masih dalam tahap pengembangan dan rencananya akan mulai diterapkan semester akhir di tahun 2015.
will conduct periodical simulation and stress testing process toward its portfolio to identify any changes in the portfolio quality based on segments or industry sectors, as a result of extreme economic condition parameter change which may occurred (extreme but plausible). The simulation result will be the guidance for the Bank to tighten the monitoring process towards the sectors or debtors which are likely to have quality degradation as well as to define necessary precautionary actions. The framework for this stress testing is still under development and expected to be implemented by the end of 2015.
Credit Collection dan Recovery Bank KEB Hana secara proaktif menjalankan credit collection dan recovery untuk debitur-debitur yang macet. Credit collection dan recovery ini dilakukan oleh satuan kerja Asset Recovery. Untuk eksekusi jaminan, satuan kerja Asset Recovery bekerjasama dengan satuan kerja Corporate Legal dalam hal penyitaan jaminan maupun proses pelelangan ke Balai Lelang Negara.
Credit Collection and Recovery KEB Hana Bank proactively implemented credit collection and recovery for bad debtors. Credit collection and recovery are conducted by Asset Recovery task force. For guarantee execution, Asset Recovery task force collaborates with Corporate Legal task force in terms on collateral foreclosure and auction process to State Auction House.
Portofolio Manajemen dan Risiko Konsentrasi Bank telah mengalokasikan permodalannya dalam pengelolaan risiko kredit di tingkat portofolio. Selain itu, secara berkala Bank juga telah melakukan pemantauan atas portofolionya agar lebih terdiversifikasi dan tidak terkonsentrasi hanya ke beberapa sektor ekonomi saja.
Management Portfolio and Concentration Risk The Bank has allocated capital in credit risk management at the portfolio level. In addition, the Bank has also periodically monitor the portfolio to be more diversified and not concentrated only to some economic sectors.
Untuk mengetahui dampak perubahan kondisi ekonomi makro terhadap portofolio, dan pada akhirnya terhadap profitabilitas dan ketahanan modalnya, Bank berencana akan melakukan stress testing secara berkala. Ada dua jenis stress testing yang akan dilakukan oleh Bank, yaitu sensitivity analysis dan scenario analysis. Kerangka kerja stress testing tersebut masih dalam pengembangan dan rencananya akan mulai diimplementasikan pada akhir semester kedua tahun 2015.
To determine the impact of changes in macroeconomic conditions towards the portfolio, and finally on profitability and the resilience of its capital, the Bank plans to conduct periodical stress testing. There are two types of stress testing, namely are the sensitivity analysis and scenario analysis. Stress testing framework is still under development and is scheduled to be implemented at the end of the second semester of 2015.
PT Bank KEB Hana Indonesia
92
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pertumbuhan dan Kualitas Kredit
Loan Growth and Quality
Selama tahun 2014, Bank membukukan kredit yang cukup signifikan dengan tingkat NPL yang terjaga dibawah 1%. Portofolio kredit Bank secara keseluruhan tumbuh sebesar 137,83% (YoY) dengan tingkat NPL sebesar 0,08% (gross). Tingginya pertumbuhan kredit Bank lebih banyak disebabkan oleh adanya penggabungan usaha dengan PT Bank KEB Indonesia pada pertengahan bulan Maret 2014. Beberapa segmen kredit mengalami pertumbuhan di atas rata-rata. Pencapaian tersebut didapatkan melalui penerapan proses kredit secara terintegrasi (end-toend) dan andal, yang meliputi proses identifikasi sektor kredit yang potensial, proses pemantauan kredit secara kontinyu, portofolio manajemen yang komprehensif dan penyelesaian kredit bermasalah secara disiplin.
Throughout 2014, the Bank recorded a significant number of loan with maintained NPL level below 1%. The Bank’s overall loan portfolio grew by 137.83% (YoY) with NPL level of 0.08% (gross). High loan growth of the Bank caused by business merger with PT Bank KEB Indonesia in the middle of March 2014. Several loan segments actually grew considerably above average. The achievement was possible through integrated (end-to-end) and reliable, which included identification of potential loan sectors, continuous loan monitoring process, comprehensive portfolio management, and disciplined settlement of non-performing loan.
Eksposur Risiko Kredit
Credit Risk Exposure
Berdasarkan kategori eksposur sesuai Pendekatan Standar, Bank memiliki eksposur sebagai berikut:
Based on the exposure category in line with Standard Approach, the Bank has the following exposures:
PT Bank KEB Hana Indonesia
93
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Bank
Management Discussion and Analysis
Tabel 3. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi Transaksi Rekening Administratif (kecuali Sekuritisasi) Bank
Table 2. Disclosure of Asset Exposure in Balance Sheet
Table 3. Disclosures of Commitment Liability/Contingency Administrative Account Transaction (except securitization) Bank (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1) 1 2 3
4
(2) Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan Neto Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Tagihan Neto Net Exposure
(3)
(4)
(5)
(3)
2.850.763
739.365
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Portfolio Category
(4)
(5)
(2)
-
4.004
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
-
801
801
121.553
-
24.311
No.
Receivables from
24.311
-
-
-
-
Development Bank and
666.841
666.841
1.203.955
340.677
340.677
Kredit Beragun
334.235
122.110
122.110
190.192
68.993
68.993
Loans Collateralised by
6
Rumah Tinggal Kredit Beragun
337.467
337.467
310.505
226.603
226.603
187.945
Loans Collateralised by
Residential Property
Properti Komersial 7 8
Kredit Pegawai/ Pensiunan Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
Commercial Property
372
-
-
279
279
247
-
-
185
185
15.286.877
15.249.006
12.880.633
6.005.937
5.874.415
5.053.692
Receivables from
2.322
3.483
3.483
3.757
5.636
5.636
Past Due Receivables
Corporate
328.616
-
234.010
200.936
-
143.058
Other Assets
22.005.661
16.389.360
14.228.035
8.692.545
3.932.751
5.824.497
Total
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
(3)
(4)
(5)
(3)
(4)
(5)
Portfolio Category
(2)
-
-
-
-
Receivables from
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank Kredit Beragun
-
-
-
-
-
-
Receivables from Banks
5
Rumah Tinggal Kredit Beragun
-
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by
6
Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
3.716
2.787
2.787
7.091
5.318
3.863
Receivables from Micro,
Government Sector Entities Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
Residential Property Commercial Property
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
-
Receivables from Micro, Retail Portfolio
94
Tagihan Neto Net Exposure
Employee/Retiree Loans
Small Enterprise and
PT Bank KEB Hana Indonesia
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
-
Receivables from Banks
5
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
Tagihan kepada Pemerintah
International Institution
2.861.005
(2)
Tagihan Neto Net Receivables
1
Receivables from Multilateral
Kategori Portofolio
(1)
Receivables from Public Sector Entities
-
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank
9.372
9.372
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Small Enterprise and Retail Portfolio
635.167
635.167
160.542
76.669
76.669
27.086
Receivables from
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
Corporate
-
-
-
-
-
-
Other Assets
638.883
637.954
163.329
83.760
81.987
30.949
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
95
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Bank
Tabel 6. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Bank Table 6. Disclosure of Securitization Exposures
Table 4. Disclosures of Exposures that Create Credit Risk Due to Counterparty Failure (Counterparty Credit Risk)
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Management Discussion and Analysis
Tagihan Neto Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Tagihan Neto Net Exposure
ATMR Sebelum MRK RWA Before CRM
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
No.
Jenis Transaksi
(1)
(2)
Portfolio Category
(2)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2012 Reporting Position as of 2012
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor
ATMR RWA
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor
ATMR RWA
(3)
(4)
(5)
(6)
Transaction Types
(2)
1
Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
Supporting Loan Facility that Met the Requirements
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
Receivables from Goverment
2
Fasilitas Kredit Pendukung yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
Supporting Loan Facility that Has Not Met the Requirements
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
3
Fasilitas Likuiditas yang Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
Liquidity Facility that Met the Requirements
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
Fasilitas Likuiditas yang Tidak Memenuhi Persyaratan
-
3
Liquidity Facility that Has Not Met the Requirements
5
Pembelian Efek Beragun Aset yang Memenuhi Persyaratan
-
-
-
-
Purchase of Asset-Backed Securities that Met the Requirements
6
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
Receivables from Banks
Pembelian Efek Beragun Aset yang Tidak Memenuhi Persyaratan
Purchase of Asset-Backed Securities that Has Not Met the Requirements
7
-
-
-
-
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolio
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum
Exclusion of Securitization exposure under Bank Indonesia regulations regarding prudent principles in asset securitization activity for public banks
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
Receivables from Corporate
Total
-
-
-
-
Total
Total
-
-
-
-
-
-
Total
Tabel 5. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Bank
Tabel 7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Bank Table 7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement
Table 5. Disclosures of Exposures that Create Credit Risk Due to Settlement Failure (Settlement Risk) Bank
No.
Jenis Transaksi
(1) 1
2
(2)
Jenis Transaksi
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Total ATMR Risiko Kredit
Nilai Eksposur Exposure Value
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Nilai Eksposur Exposure Value
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factor
ATMR Setelah MRK RWA After CRM
Transaction Types
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
Delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
Delivery versus payment
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
-
-
-
-
-
-
a. 8% Capital Charge (5-15 days)
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
-
-
-
-
-
-
b. 50% Capital Charge (16-30 days)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)
-
-
-
-
-
-
c. 75% Capital Charge (31-45 days)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
-
-
-
-
-
-
d. 100% Capital Charge (Over 45 days)
Non-delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
Non-delivery versus payment
Total
-
-
-
-
-
-
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
96
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Total Faktor Pengurang Modal
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Transaction Types
14.391.364
5.855.446
Total Credit Risk RWA
-
-
Total Capital Deduction Factor
PT Bank KEB Hana Indonesia
97
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 8. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank Table 8. Disclosures of Net Receivables Based on Remaning Contract Term – Bank (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Kategori Portofolio
(1)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables Based on the Balance of Remaining Contract Term
Tagihan Neto Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Net Receivables Based on the Balance of Remaining Contract Term Total Total
≤ 1 tahun ≤ 1 year
>1 thn s.d. 3 thn > 1 - 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 - 5 years
> 5 tahun > 5 years
NonKontraktual NonContractual
Total Total
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
≤ 1 tahun ≤ 1 year
>1 thn s.d. 3 thn > 1 - 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 - 5 years
> 5 tahun > 5 years
NonKontraktual NonContractual
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
Portfolio Category
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
2.850.763
177.326
-
-
10.000
552.039
739.365
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
4.004
-
3.914
-
117.639
-
121.553
Receivables from Public Sector Entities
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
2.861.005
1.039.992
-
15.000
49.925
99.038
1.203.955
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
334.235
160.380
-
29.812
-
-
190.192
Loan Collateralised by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
337.467
169.953
56.650
-
-
-
226.603
Loan Collateralised by Commercial Real Estates
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Employee/Pension Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
372
247
-
-
-
-
247
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
9
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
15.286.877
1.236.197
2.876.897
999.185
893.658
-
6.005.937
Receivables from Corporates
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
2.322
2.675
725
357
-
-
3.757
Past Due Receivables
11
Aset Lainnya
-
-
-
-
-
328.616
-
-
-
-
200.936
200.936
Other Assets
Total
-
-
-
-
-
22.005.661
2.786.770
2.938.186
1.044.354
1.082.813
852.013
8.692.545
Total
Tabel 9. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah Bank Table 9. Disclosure of Net Receivables and Reserve Based on Regions (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 No.
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Kategori Portofolio
(1)
(2)
1
Tagihan
2
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (Impaired) a. Belum jatuh tempo b. Telah jatuh tempo
Portfolio Category Jabodetabek
Non Jabodetabek
Total Total
Jabodetabek
Non Jabodetabek
Total Total
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
13.954.224
1.103.414
15.057.638
4.891.225
1.468.883
6.360.108
(2) Receivables Impaired
4
-
4
-
-
-
4.432
4
4.436
8.629
13
8.642
a. Not Past Due b. Past Due
3
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual
4.436
4
4.440
4.910
4
4.914
Specific Allowance for Impairment Losses
4
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Kolektif
63.670
4.855
68.525
32.045
9.283
41.328
Collective Allowance for Impairment Losses
5
Tagihan yang dihapus buku
-
-
-
-
-
-
Write off
*) Jabodetabek = Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
PT Bank KEB Hana Indonesia
98
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
99
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 10. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Bank Table 10. Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sector (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Sektor Ekonomi
(1)
(2) Posisi Tanggal Laporan 2014
Tagihan kepada Pemerintah Receivables from Government
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
(3)
(4)
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions (5)
Tagihan kepada Bank Receivables from Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loan Collateralised by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial Loan Collateralised by Commercial Real Estates
(6)
(7)
(8)
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employees/ Retiree Loans
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
Tagihan kepada Korporasi Receivables from Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Aset Lainnya Other Assets
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Economic Sector
(2) Reporting Period of 2014
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
-
-
-
-
-
-
-
-
174.647
-
-
2
Perikanan
-
-
-
-
-
-
-
-
10.985
-
-
Fishery
3
Pertambangan dan Penggalian
-
-
-
-
-
-
-
-
1.078.997
-
-
Mining and Exploration
4
Industri Pengolahan
-
-
-
-
-
-
-
-
6.164.195
625
-
Industry
5
Listrik, Gas dan Air
-
-
-
-
-
-
-
-
8.050
-
-
Electricity, Gas and Water
6
Konstruksi
-
-
-
-
-
258.617
-
-
167.074
-
-
Construction
7
Perdagangan besar dan eceran
-
-
-
-
-
-
-
242
1.782.890
5.876
-
Wholesale and retail trading
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
-
-
-
-
-
-
-
-
576.013
-
-
Accommodation and food and beverage facility Transportation, warehouse and communication
Agriculture, Hunting and Forestry
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
-
-
-
-
-
-
-
-
561.603
-
-
10
Perantara keuangan
-
-
-
93.560
-
-
-
-
1.373.049
-
-
Financial services
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
-
-
-
-
-
80.399
-
133
1.851.083
-
-
Real estate, rental and company services
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Government administration, defense and compulsory social security
13
Jasa pendidikan
-
-
-
-
-
-
-
-
8.003
-
-
Education services
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
-
-
-
-
-
-
-
-
35.356
-
-
Healthcare and social activity
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
356.356
-
-
Public, social & culture, and entertainment services
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
-
-
-
-
-
-
-
-
1.941
-
-
Individual service on households
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
46.539
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
International institutional and other international institutional
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
-
-
-
-
335.823
-
-
-
83.680
-
-
Undefined activities
19
Bukan lapangan usaha
-
-
-
-
649
-
-
-
1.105
80
-
Non-business sector
20
Lainnya
2.850.763
-
-
-
-
-
-
-
-
-
328.616
Others
Total
2.897.302
-
-
93.560
336.471
339.015
-
375
14.235.098
6.580
328.616
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
100
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
101
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Lanjutan Tabel 10. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Bank Continued Table 10. Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sector (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
No.
Sektor Ekonomi
(1)
(2) Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan kepada Pemerintah Receivables from Government
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Receivables from Public Sector Entities
(3)
(4)
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions (5)
Tagihan kepada Bank Receivables from Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loan Collateralised by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial Loan Collateralised by Commercial Real Estates
(6)
(7)
(8)
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employees/ Retiree Loans
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
Tagihan kepada Korporasi Receivables from Corporates
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Aset Lainnya Other Assets
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Economic Sector
(2) Reporting Period of 2013
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
-
-
-
-
-
-
-
-
346.709
-
-
2
Perikanan
-
-
-
-
-
-
-
-
1.217
-
-
Fishery
3
Pertambangan dan Penggalian
-
-
-
-
-
-
-
-
543.785
-
-
Mining and Exploration
4
Industri Pengolahan
-
-
-
-
-
-
-
7.338
2.117.963
3.757
-
Industry
5
Listrik, Gas dan Air
-
117.639
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Electricity, Gas and Water
6
Konstruksi
-
-
-
-
-
226.603
-
-
262.769
-
-
Construction
7
Perdagangan besar dan eceran
-
-
-
-
-
-
-
-
1.047.425
-
-
Wholesale and retail trading
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
-
-
-
-
-
-
-
-
305.347
-
-
Accommodation and food and beverage facility Transportation, warehouse and communication
Agriculture, Hunting and Forestry
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
-
-
-
-
-
-
-
-
308.388
-
-
10
Perantara keuangan
-
3.914
-
1.203.955
-
-
-
-
361.915
-
-
Financial services
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
-
-
-
-
-
-
-
-
624.684
-
-
Real estate, rental and company services
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Government administration, defense and compulsory social security
13
Jasa pendidikan
-
-
-
-
-
-
-
-
37.712
-
-
Education services
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
-
-
-
-
-
-
-
-
41.361
-
-
Healthcare and social activity
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
82.723
-
-
Public, social & culture, and entertainment services
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
-
-
-
-
-
-
-
-
608
-
-
Individual service on households
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
International institutional and other international institutional
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Undefined activities
19
Bukan lapangan usaha
-
-
-
-
817
-
-
-
-
-
-
Non-business sector
20
Lainnya
739.365
-
-
-
189.375
-
-
-
-
-
200.936
Others
Total
739.365
121.553
-
1.203.955
190.192
226.603
-
7.338
6.082.606
3.757
200.936
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
102
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
103
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 11. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Bank Table 11. Disclosure of Net Receivables and Reserve Based on Economic Sector (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
No.
Sektor Ekonomi
(1)
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Loans
Tagihan Receivables
(2)
Belum jatuh tempo Not Past Due
Telah jatuh tempo Past Due
(4)
(5)
(3)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
CKPN Individual Allowance for Impairment Losses – Individual
CKPN Kolektif Allowance for Impairment Losses – Collective
Tagihan yang dihapus buku Write off
Tagihan Receivables
(6)
(7)
(8)
(3)
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Loans Belum jatuh tempo Not Past Due
Telah jatuh tempo Past Due
(4)
(5)
CKPN Individual Allowance for Impairment Losses – Individual
CKPN Kolektif Allowance for Impairment Losses – Collective
Tagihan yang dihapus buku Write off
Economic Sectors
(6)
(7)
(8)
(2)
174.647
-
-
-
768
-
98.765
-
-
-
622
-
10.985
-
-
-
48
-
1.361
-
-
-
9
-
Fishery
Pertambangan dan Penggalian
1.078.008
-
-
-
4.748
-
567.579
-
-
-
3.576
-
Mining and Exploration
4
Industri Pengolahan
6.164.819
-
625
438
29.203
-
2.190.303
-
2.653
1.127
14.613
-
Processing Industry
5
Listrik, Gas dan Air
8.050
-
-
-
35
-
-
-
-
-
-
-
Electricity, Gas and Water
6
Konstruksi
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Agriculture, Hunting and Forestry
425.690
-
-
-
1.873
-
275.412
-
-
-
1.749
-
Construction
1.789.008
-
5.876
3.920
8.014
-
1.096.156
-
6.215
3.707
6.965
-
Wholesale and Retail Trading
576.013
-
-
-
2.534
-
320.113
-
-
-
2.017
-
Accommodation and Food and Beverage Facility Transportation, Warehouse and Communication
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
561.603
-
5.379
4
2.473
-
322.468
-
-
-
2.370
-
10
Perantara keuangan
1.466.609
-
-
-
6.453
-
378.299
-
-
-
2.383
-
Financial Services
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
1.931.615
-
-
-
8.499
-
653.455
-
-
-
4.117
-
Real estate, Rental and Company Services
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Government Administration, Defense and Compulsory Social Security
13
Jasa pendidikan
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
19
Bukan lapangan usaha Total
8.003
-
-
-
35
-
39.376
-
-
-
248
-
Education Services
35.426
-
-
-
156
-
43.158
-
-
-
272
-
Healthcare and Social Activity
356.356
-
-
-
1.568
-
-
-
-
-
-
-
Public, Social & Culture, and Entertainment Services
1.941
-
-
-
9
-
-
-
-
-
-
-
Individual Service on Households
46.539
-
-
-
205
-
-
-
-
-
-
-
International Agency and Other Extra International Agency
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Activity with Undefined Activities
1.834
-
80
80
8
-
286.678
-
493
80
1.840
-
Non-Business Sector
15.057.637
-
11.960
4.442
68.525
-
6.360.109
-
9.361
4.914
41.328
-
Total
Tabel 12. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank Table 12. Disclosure of Movements of Allowance for Impairment Losses Details (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
1
Saldo awal CKPN
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) 2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
CKPN Individual Individual Allowance for Impairment Losses
CKPN Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
CKPN Individual Individual Allowance for Impairment Losses
CKPN Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
(3)
(4)
(3)
(4)
4.914
4.834
41.328
Portfolio Category
(2)
33.893
Beginning balance Allowance Net of Additions (Reversal) of Allowance during the Year
-
27.197
80
7.435
2.a. Additions of Allowance during the Year
(473)
-
-
-
2.b. Reversal of Allowance during the Year Allowance Use for Write - off Loans
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
-
-
-
-
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
-
-
-
-
Additions (Reversal) off Allowance
4.441
68.525
4.914
41.328
Final Balance Allowance
Saldo Akhir CKPN
PT Bank KEB Hana Indonesia
104
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
105
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 13. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat Bank Table 13. Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 Tagihan Neto Net Receivables
Lembaga Pemeringkat Rating Agency
No.
Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating
Standard and Poor’s
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d. AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d. F1
F2
F3
< F3
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d. Aa3
Aa1 s.d. Aa3
Baa1 s.d. Baa3
Ba1 s.d. Ba3
B1 s.d. B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
AA+(idn) s.d. AA-(idn)
A+(idn) s.d. A-(idn)
BBB+(idn) s.d. BBB-(idn)
Ba1 s.d. Ba3
B+(idn) s.d. B-(idn)
< B-(idn)
F1+(idn) s.d. F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
< F3(idn)
PT ICRA Indonesia
(Idr)AAA
(Idr)AA+ s.d. (Idr)AA-
(Idr)A+ s.d. (Idr)A-
(Idr)BBB+ s.d. (Idr)BBB-
BB+(idn) s.d. (Idr)B+ s.d. BB-(idn_ (Idr)B-
< (Idr)B-
(Idr)A1+ s.d. (Idr)A2+ s.d. (Idr)A3+ s.d. (Idr)A1 (Idr)A2 (Idr)A3
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA
idAA+ s.d. idAA-
idA+ s.d. idA-
idBBB+ s.d. idBBB-
idBB+ s.d. idBB-
idB+ s.d. idB-
< idB-
idA1
idA2
idA3 s.d. idA4
< idA4
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(13)
Kategori Portofolio
(1)
Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating
(2)
< A-3 Tanpa Peringkat Unrated
Total Total
Portfolio Category
< (Idr)A3
(10)
(11)
(12)
2.803.900
-
46.863
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.850.763
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
4.004
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.004
Receivables from Public Sector Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
-
647.927
67.057
-
93.154
-
-
-
-
-
-
2.052.867
2.861.005
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
334.235
334.235
Loans Collateralised by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
337.467
337.467
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
372
372
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2 3
(14)
(15)
(2) Receivables from Government
9
Tagihan kepada Korporasi
-
47.339
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.239.538
15.286.877
Receivables from Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.322
2.322
Past Due Receivables
11
Aset Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
328.616
328.616
Other Assets
2.803.900
699.270
113.920
-
93.154
-
-
-
-
-
-
18.295.417
22.005.661
Total
Total (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2014 Tagihan Neto Net Receivables
Lembaga Pemeringkat Rating Agency
No.
Peringkat Jangka Pendek Short Term Rating
Standard and Poor’s
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d. AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d. F1
F2
F3
< F3
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d. Aa3
Aa1 s.d. Aa3
Baa1 s.d. Baa3
Ba1 s.d. Ba3
B1 s.d. B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
AA+(idn) s.d. AA-(idn)
A+(idn) s.d. A-(idn)
BBB+(idn) s.d. BBB-(idn)
Ba1 s.d. Ba3
B+(idn) s.d. B-(idn)
< B-(idn)
F1+(idn) s.d. F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
< F3(idn)
PT ICRA Indonesia
(Idr)AAA
(Idr)AA+ s.d. (Idr)AA-
(Idr)A+ s.d. (Idr)A-
(Idr)BBB+ s.d. (Idr)BBB-
BB+(idn) s.d. (Idr)B+ s.d. BB-(idn_ (Idr)B-
< (Idr)B-
(Idr)A1+ s.d. (Idr)A2+ s.d. (Idr)A3+ s.d. (Idr)A1 (Idr)A2 (Idr)A3
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA
idAA+ s.d. idAA-
idA+ s.d. idA-
idBBB+ s.d. idBBB-
idBB+ s.d. idBB-
idB+ s.d. idB-
< idB-
idA1
idA2
idA3 s.d. idA4
< idA4
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(13)
Kategori Portofolio
(1)
Peringkat Jangka Panjang Long Term Rating
(2)
< A-3 Tanpa Peringkat Unrated
Total Total
Portfolio Category
< (Idr)A3
(10)
(11)
(12)
1
Tagihan kepada Pemerintah
739.365
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(14) -
739.365
(15)
(2)
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
121.553
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
121.553
Receivables from Public Sector Entities
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
-
-
65.057
-
100.460
-
-
-
-
-
-
1.038.438
1.203.955
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
190.192
190.192
Loans Collateralised by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
226.603
226.603
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
247
247
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
Receivables from Government
9
Tagihan kepada Korporasi
-
164.402
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.841.535
6.005.937
Receivables from Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.757
3.757
Past Due Receivables
11
Aset Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
200.936
200.936
Other Assets
860.918
164.402
65.057
-
100.460
-
-
-
-
-
-
7.501.708
8.692.545
Total
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
106
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
107
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Eksposur Risiko Kredit untuk Transaksi Derivatif dan Repo/Reverse Repo
Credit Risk Exposure for Derivative Transaction and Repo/Reverse Repo
Sesuai kondisi pasar keuangan Indonesia yang belum memiliki banyak instrumen derivatif, Bank belum memiliki eksposur derivatif.
In accordance to Indonesia financial market which has not many derivative instruments, the Bank has not had derivative exposure.
Management Discussion and Analysis
Tabel 14. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif Bank Table 14. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transaction (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 No.
Kategori Portofolio
(1)
Jumlah Nasional National Amount
Tagihan Derivatif ≤ 1 tahun > 1 thn - ≤ 5 thn > 5 thn Derivative Receivables Year Year Year
(2)
(3)
Kewajiban Derivatif Derivative Payables
Tagihan Neto sebelum MRK Net Receivables before Credits Risk Mitigation
MRK Credits Risk Mitigation
Tagihan Neto setelah MRK Net Receivables After Credits Risk Mitigation
(9)
Jumlah Nasional National Amount ≤ 1 tahun > 1 thn - ≤ 5 thn > 5 thn Year Year Year (12)
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
Kewajiban Derivatif Derivative Payables
Tagihan Neto sebelum MRK Net Receivables before Credits Risk Mitigation
MRK Credits Risk Mitigation
Tagihan Neto setelah MRK Net Receivables After Credits Risk Mitigation
Portfolio Category
(15)
(16)
(17)
(18)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(10)
(11)
(13)
(14)
Bank Secara Individual
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bank Only
1
Suku Bunga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Interests Rate
2
Nilai Tukar
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Foreign Exchange
3
Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Others
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
Tabel 15. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo Bank
Tabel 16. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo Bank
Table 15. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction
Table 16. Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transaction (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Kategori Portofolio
Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of Repo
Kewajiban Repo Repo Payable
Tagihan Neto Net Receivable
(2)
(3)
(4)
(5)
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 Reporting Position as of 2014
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 Reporting Position as of 2014 No.
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
ATMR RWA
Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of Repo
Kewajiban Repo Repo Liabilities
Tagihan Neto Net Exposure
ATMR RWA
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Portfolio Category
No.
(2)
(1)
Kategori Portofolio
Tagihan Neto Net Receivables
Nilai MRK Credit Risk Mitigation
(2)
(3)
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Reporting Position as of 2013
Tagihan ATMR Neto setelah setelah MRK MRK Risk weighted Net Receivables Asset after CRM after MRK
Tagihan Neto Net Receivable
Nilai MRK Credit Risk Mitigation
(7)
Tagihan ATMR Neto setelah setelah MRK MRK Risk weighted Net Receivables Asset after CRM after MRK
Portfolio Category
(4)
(5)
(6)
(8)
(9)
(10)
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Goverment
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Goverment
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Banks and International Institutions
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Banks
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Banks
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Micro Business, Small Business and Retail Portfolios
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Corporates
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Corporates
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
(1)
PT Bank KEB Hana Indonesia
108
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
109
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
(2)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 17. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank Table 17. Disclosures of Net Receivables Based on Risk Weight after Measuring Credit Risk Mitigation Impact (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
No.
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation
Kategori Portofolio
(1)
(2)
A
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
0%
20%
(3)
(4)
35% (5)
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Exposure After Credit Risk Mitigation
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
(13)
(14)
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
(25)
(26)
(2) On Balance Sheet Exposure
2.803.900
46.863
-
-
-
-
-
-
-
-
9.373
750
739.365
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Government
-
4.004
-
-
-
-
-
-
-
-
801
64
-
121.553
-
-
-
-
-
-
-
-
24.311
1.945
Receivables from Public Sector
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral
Publik
3
Tagihan kepada Bank
Portfolio Category
Entities
Pembangunan Multilateral
Development Bank and
dan Lembaga Internasional
International Institution
4
Tagihan kepada Bank
-
2.700.794
-
-
-
65.057
-
93.154
-
-
666.841
53.379
-
1.038.438
-
-
-
65.057
-
100.460
-
-
340.677
27.254
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah
-
-
231.690
102.545
-
-
-
-
-
-
122.110
9.769
-
-
141.693
48.499
-
-
-
-
-
-
68.993
5.519
Loans Collateralised by
-
-
-
-
-
-
-
310.505
-
-
310.505
24.840
-
-
-
-
-
-
-
187.945
-
-
187.945
15.036
Loans Collateralised by
Tinggal
6
Kredit Beragun Properti
Residential Property
Komersial
Commercial Property
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro,
-
-
-
-
-
-
372
-
-
-
279
22
-
-
-
-
-
-
247
-
-
-
185
-
Receivables from Micro, Small
Usaha Kecil dan Portofolio
Enterprise and Retail
Ritel
Portfolio
9
Tagihan kepada Korporasi
-
47.339
-
-
-
-
-
12.871.165
-
-
12.880.633
1.030.451
-
164.402
-
-
-
-
-
5.020.812
-
-
5.053.692
404.295
Receivables from Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh
-
-
-
-
-
-
-
-
2.322
-
3.483
279
-
-
-
-
-
-
-
-
3.757
-
5.636
451
Past Due Receivables
94.744
-
-
-
-
-
-
233.597
275
-
234.010
18.721
-
-
-
-
-
-
-
-
-
96.873
96.873
7.750
Other Assets
2.898.644 2.799.000
231.690
102.545
-
65.057
372
13.508.421
2.597
-
14.228.035
1.138.275
739.365
1.324.393
141.693
48.499
-
65.057
247
5.309.217
3.757
96.873
5.778.312
462.250
Total
Tempo
11
Aset Lainnya Total Eksposur Neraca
B
Eksposur Kewajiban
Commitment/Contingency
Komitmen/Kontinjensi
Exposure on Off Balance
pada Transaksi Rekening
Sheet Transaction
Administratif
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public Sector
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral
Publik
3
Tagihan kepada Bank
Entities
Pembangunan Multilateral
Development Bank and
dan Lembaga Internasional
International Institution
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by
Tinggal
6
Kredit Beragun Properti
Residential Property
Komersial
Commercial Property
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Taguhan kepada Usaha Mikro,
-
-
-
-
-
-
3.716
-
-
-
2.787
223
-
-
-
-
-
-
5.151
-
-
-
3.863
309
Receivables from Micro, Small
Usaha Kecil dan Portofolio
Enterprise and Retail
Ritel
Portfolio
9
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
160.542
-
-
160.542
12.844
-
-
-
-
-
-
-
27.086
-
-
27.086
2.167
Receivables from Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
-
-
-
-
-
-
3.716
160.542
-
-
163.329
13.067
-
-
-
-
-
-
5.151
27.086
-
-
30.949
2.476
Total
Tempo Total Eksposur TRA
PT Bank KEB Hana Indonesia
110
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
111
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Lanjutan Tabel 17. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Bank ContinuedTable 17. Disclosures of Net Receivables Based on Risk Weight after Measuring Credit Risk Mitigation Impact (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 No.
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation
Kategori Portofolio 0%
(1) C
(2)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
20%
(3)
(4)
35%
40%
(5)
(6)
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation 0%
(13)
(14)
20%
(15)
(16)
35% (17)
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
(25)
(26)
Portfolio Category
(2) Counterparty Credit Risk
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Goverment
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public Sector
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral
Publik
3
Tagihan Kepada Bank
Entities
Pembangunan Multilateral dan
Development Banks and
Lembaga Internasional
International Institutions
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Tagihan kepada Usaha Mikro,
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Usaha Kecil dan Portofolio
Receivables from Micro Business, Small Business and
Ritel
6
Receivables from Banks
Retail Portfolios
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Corporates
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
112
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
113
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 18. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Table 18. Disclosures of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique – Bank (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
A
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
Tagihan Neto Net Receivables
(3)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Bagian yang Dijamin dengan Exposure Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portions
Tagihan Neto Net Receivables
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
(3)
Bagian yang Dijamin dengan Exposure Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Lainnya Others
(4)
(5)
(6)
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Unsecured Portions
Portfolio Category
(8) = (3)[(4)+(5)+(6)+(7)]
(2) On Balance Sheet Exposure
2.850.763
-
-
-
-
2.850.763
739.365
-
-
-
-
739.365
Receivables from Government
4.004
-
-
-
-
4.004
121.553
-
-
-
-
121.553
Receivables from Public Sector Entities
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development
Publik
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Bank and International Institution
Internasional
4
Tagihan kepada Bank
2.861.005
-
-
-
-
2.861.005
1.203.955
-
-
-
-
1.203.955
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
334.235
-
-
-
-
334.235
190.192
-
-
-
-
190.192
Loans Collateralised by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
337.467
26.962
-
-
-
310.505
226.603
38.658
-
-
-
187.945
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha
372
-
-
-
-
372
247
-
-
-
-
247
Receivables from Micro, Small Enterprise and
15.286.877
2.368.373
-
-
-
12.918.504
6.005.937
820.723
-
-
-
5.185.214
Receivables from Corporate
Retail Portfolio
Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total Eksposur Neraca
B
2.322
-
-
-
-
2.322
3.757
-
-
-
-
3.757
Past Due Receivables
328.616
-
-
-
-
328.616
200.936
-
-
-
-
-
Other Assets
22.078.626
2.395.335
-
-
-
19.683.291
8.692.545
859.381
-
-
-
7.833.164
Total Commitment/Contingency Exposure on Off
Eksposur Kewajiban Komitmen/
Balance Sheet Transaction
Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development
Publik
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan
Bank and International Institution
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha
3.716
-
-
-
-
3.715
7.091
1.940
-
-
-
5.151
Receivables from Micro, Small Enterprise and
635.167
474.625
-
-
-
160.542
76.669
49.583
-
-
-
27.086
Receivables from Corporate
Retail Portfolio
Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
638.883
474.625
-
-
-
164.257
83.760
51.523
-
-
-
32.237
Total
PT Bank KEB Hana Indonesia
114
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
115
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Lanjutan Tabel 18. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Continued Table 18. Disclosures of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Technique – Bank (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
No.
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation
Kategori Portofolio
(1)
(2)
C
Eksposur akibat Kegagalan
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Tagihan Neto Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Credit Risk Mitigation
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
(13)
(14)
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
(25)
(26)
Portfolio Category
(2) Counterparty Credit Risk
Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Goverment
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Public
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral
Publik
3
Sector Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
Development Banks and
dan Lembaga Internasional
International Institutions
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Tagihan kepada Usaha Mikro,
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Usaha Kecil dan Portofolio
Receivables from Banks Receivables from Micro Business, Small Business and
Ritel
6
Retail Portfolios
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Receivables from Corporates
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
Tabel 19. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Bank Table 19. disclosures of bank securitization transaction (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
No.
(1)
Nilai Aset yang Disekuritisasi Securitization Asset
Eksposur Sekuritisasi
(2)
(3)
1
Bank bertindak sebagai Kreditur Asal – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal)
2
Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung a. Fasilitas penanggung risiko pertama – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal) b. Fasilitas penanggung risiko kedua – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal)
Bagian yang Dijamin dengan Exposure Secured by Telah jatuh tempo Past Due
Belum jatuh tempo Not Past Due
Laba/Rugi Dr Aktivitas Sekuritisasi Income/ Loss from Securitization Activitiy
(4)
(5)
(6)
-
-
-
-
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
ATMR ATMR
(7) -
Pengurang Modal Write off
Nilai Aset yang Disekuritisasi Securitization Asset
(8)
(3) -
-
Bagian yang Dijamin dengan Exposure Secured by Telah jatuh tempo Past Due
Belum jatuh tempo Not Past Due
Laba/Rugi Dr Aktivitas Sekuritisasi Income/ Loss from Securitization Activitiy
(4)
(5)
(6)
-
-
ATMR ATMR
(7) -
Pengurang Modal Write off
Securitization Exposure
(8) -
(2) -
Bank as Originator - Exposure types (example: claims secured by residential property) Bank as Credit Enhancements Provider
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
a. Retained first loss position facility Exposure types (example. claims secured by residential property b. Retained secondary loss position facility Exposure style (example. claims secured by residential property)
3
Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bank as liquidity Facility Provider - Exposure types (example. claims secured by residential property)
4
Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bank as Service Provider - Exposure types (example. claims secured by residential property)
5
Bank bertindak sebagai Bank Kustodian – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bank as custodian Bank - Exposure types (example. claims secured by residential property)
6
Bank bertindak sebagai Pemodal a. Senior tranche – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal) b. Junior tranche – Jenis eksposur (cnth. tagihan beragun rumah tinggal)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Bank KEB Hana Indonesia
116
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
117
Bank as Investor a. Senior tranche - Exposure types (example: claims secured by residential property) b. Junior tranche - Exposure types (example: claims secured by residential property)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 20. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal Table 20. disclosures of securitization transaction summary where bank act as original creditor
Management Discussion and Analysis
dilakukan dengan menetapkan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator dan internal yang dipantau secara berkala oleh SKMR dan dibantu oleh satuan kerja Financial Planning.
out by setting limits which refer to provisions of regulators and internal parties which regularly monitored by SKMR and assisted by Financial Planning work unit.
Risiko suku bunga banking book timbul akibat pergerakan suku bunga pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi yang dimiliki Bank, yang dapat berpengaruh pada profitabilitas bank (earning perspective) maupun nilai ekonomis modal bank (economic value perspective). Sumber-sumber risiko suku bunga banking book adalah repricing risk (repricing mismatch antara komponen aset dan kewajiban), basis risk (penggunaan suku bunga acuan yang berbeda), yield curve risk (perubahan bentuk dan slope yield curve), dan option risk (pelunasan kredit atau pencairan deposito sebelum jatuh waktu). Bank menggunakan repricing gap dan melakukan sensitivity analysis guna memperoleh proyeksi Net Interest Income (NII). Sampai dengan akhir Desember 2014, Bank belum menghitung Economic Value of Equity (EVE), namun rencana ke depannya hal tersebut akan mulai dilakukan.
Banking book interest rate risk arising from movements in market interest rates which in opposite to the position or the Bank’s transaction, which may affect the bank’s profitability (earning perspective) as well as the economic value of the bank’s capital (economic value perspective). Sources of banking book interest rate risk is repricing risk (repricing mismatch between assets and liabilities components), basis risk (use of a different reference rate), yield curve risk (changes in the shape and slope of the yield curve), and option risk (credit payment or liquefaction of deposits prior to maturity). The Bank uses repricing gap and perform sensitivity analysis to obtain Net Interest Income (NII) projection. As of the end of December 2014, the Bank has not calculated the Economic Value of Equity (EVE), but the plan to in the future it will begin to be implemented.
Risiko nilai tukar timbul akibat pergerakan nilai tukar pasar yang berlawanan pada saat bank memiliki posisi terbuka. Risiko nilai tukar berasal dari transaksi valuta asing dengan nasabah dan counterparty yang menyebabkan posisi terbuka dalam valuta asing maupun posisi struktural dalam valuta asing akibat penyertaan modal. Bank mengelola risiko nilai tukar dengan melakukan pemantauan dan pengelolaan Posisi Devisa Netto (PDN) sesuai dengan limit internal dan regulasi, yaitu sebesar USD2.000.000. Per akhir 31 Desember 2014, PDN keseluruhan (absolut) hanya sebesar USD495.035 atau 0,22% dari modal.
Currency risk arising as a result of the market currency movement which in opposite when the bank has open position. Currency risk driven from foregin transaction with the customers and counterparty which causes both open and structural position in foreign exchange as a result of capital investment. The Bank manages exchange rate risk by monitoring and managing Net Open Position (NOP) in accordance to the internal and regulation limit which amounted to USD2,000,000. As of December 31, 2014, the absolute NOP only reached USD495,035 or 0,22% of the capital.
Manajemen Pricing
Pricing Management
Bank menerapkan kebijakan pricing produk dana maupun produk kredit sebagai salah satu strategi memaksimalkan Net Interest Margin (NIM) dan sekaligus mendukung Bank menguasai revenue market share dengan mempertimbangkan kondisi persaingan. Bank secara konsisten berupaya menerapkan berbagai strategi dalam hal pricing pendanaan. Namun demikian, dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas dan kebutuhan dana, Bank dapat menerapkan strategi agresif (lebih besar dari pesaing utama) atau defensif (sama atau lebih kecil dari pesaing utama).
The Bank implements pricing policy of both fund and loan products as one of the strategies to maximize Net Interest Margin (NIM) and support the Bank to rule revenue market share by considering competitive condition. The Bank consistently implements various strategies in fun pricing. However, by considering liquidity condition and fund needs, the Bank can implement aggressive strategy (bigger than the main competitor) or defensive (same or smaller than the main competitor)
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014
No.
Underlying Asset
Nilai Aset Yg Disekuritisasi Securitization Asset
Keuntungan (kerugian) Penjualan Sales profit (loss)
Nilai Aset Yg Disekuritisasi Securitization Asset
Keuntungan (kerugian) Penjualan Sales profit (loss)
(1)
(2)
(3)
(4)
(3)
(4)
Underlying Asset
(2)
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
Receivables from Public Sector Entities
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
Loans Collateralised by Residential Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
9
Aset Lainnya
-
-
-
-
Other Assets
Total
-
-
-
-
Total
2. MARKET RISK MANAGEMENT
2. PENGELOLAAN RISIKO PASAR Risiko Pasar – Trading Book
Market Risk – Trading Book
Risiko pasar trading book merupakan potensi kerugian yang disebabkan oleh perubahan suku bunga dan nilai tukar atas portofolio trading (termasuk derivative instrument). Sampai dengan akhir Desember 2014, eksposur trading book Bank masih sangat terbatas, sehingga dapat diasumsikan bahwa portofolio Bank masih sederhana dan tidak akan mengalami dampak yang signifikan jika terjadi perubahan harga pasar.
Trading book market risk is a loss potential caused by changes in interest rate and exchange rate on trading portfolio (including derivative instrument). As of December 2014, trading book exposure of the Bank was still strictly limited, thus it can be assumed that the bank’s portfolio is still simple and thus will not have significant impact because if there is any market price changes.
Risiko Pasar – Banking Book
Market Risk – Banking Book
Risiko pasar banking book disebabkan perubahan suku bunga dan nilai tukar atas aktivitas banking book. Risiko pasar banking book dikelola dengan mengoptimalkan struktur neraca Bank untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal sesuai tingkat risiko yang dapat diterima oleh Bank. Pengendalian risiko pasar banking book di Bank
Banking book market risk is caused by changes in interest rate and exchange rate on banking book activity. Banking book risk market is managed by optimizing the Bank’s balance structure to acquire maximum result in accordance with risk level which can be accepted by the Bank. Risk control of banking book market risk in the Bank is carried
PT Bank KEB Hana Indonesia
118
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
119
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Sampai dengan akhir Desember 2014, Bank belum menerapkan risk based pricing yaitu pemberian suku bunga kredit kepada nasabah bervariasi berdasarkan tingkat risiko kreditnya. Dalam rangka meminimalkan risiko suku bunga, suku bunga kredit Bank akan disesuaikan dengan suku bunga sumber dana pembiayaan. Selain biaya dana, suku bunga kredit Bank ditetapkan dengan mempertimbangkan biaya reserve requirement (GWM) dan marjin keuntungan Bank dengan tetap memperhatikan competitiveness dengan pesaing utama. Suku bunga kredit dapat berupa suku bunga mengambang (floating rate) atau suku bunga tetap (fixed rate).
As of the end of December 2014, the Bank has not implemented risk-based pricing, granting of credit interest rate to various customers based on loan risk level. To minimize interest risk, the Bank’s loan interest will be suited to funding sources interest rate. In addition to the cost of funds, the Bank’s interest rate is set by considering reserve requirement fee (GWM) and profit margin by attenting the competitiveness with the main competitor. The loan interest rate can be floating rate or fixed rate.
Bank telah mempublikasikan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) valuta Rupiah melalui pengumuman di setiap kantor cabang Bank, website Bank, dan setiap triwulan melalui surat kabar sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No.13/5/DPNP tanggal 8 Februari 2011.
The Bank has published Basic Loan Interest Rate (SBDK) for Rupiah through announcement in every Bank Hana’s branch offices, the Bank’s websites, and quarterly through newspaper in accordance to Bank Indonesia Circular Letter No.13/5/DPNP dated February 8, 2011.
3. LIQUIDITY RISK MANAGEMENT
3. PENGELOLAAN RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas dapat terjadi apabila Bank tidak mampu menyediakan likuiditas dengan harga wajar yang akan berdampak kepada profitabilitas dan modal bank. Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, kewajiban kepada counterparty dan komitmen kredit kepada debitur. Risiko likuiditas Bank diukur melalui beberapa indikator, antara lain primary reserve ratio (rasio Giro Wajib Minimum dan Kas), secondary reserve (cadangan likuiditas), loan to deposit ratio (LDR) dan beberapa rasio likuiditas lainnya. Pengendalian risiko likuiditas dilakukan dengan menetapkan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator maupun internal.
Liquidity risk can occur when the Bank is unable to provide liquidity with fair price which will impact the Bank’s profitability and capital. The Bank’s liquidity is affected by capital structure, asset liquidity, liabilities to counterparty, and loan commitment to debtors. The Bank’s liquidity risk is measured through several indicators including primary reserve ratio (Minimum Reserve Requirement and Cash ratio), secondary reserve (liquidity reserve), loan to deposit ratio (LDR), and other liquidity ratios. Liquidity risk control is implemented by setting the limits which refer to regulators or internal provision.
Per 31 Desember 2014, posisi GWM Primer Rupiah Bank adalah sebesar 8,22% dari total dana pihak ketiga Rupiah, sedangkan untuk Valuta Asing, Bank memelihara GWM sebesar 8,29% dari total dana pihak ketiga Valuta Asing. Realisasi GWM Rupiah dan Valuta Asing tersebut sesuai ketentuan regulasi dan limit internal. Bank memiliki batasan cadangan likuiditas dalam bentuk limit safety level, yaitu proyeksi cadangan likuiditas Bank untuk 3 bulan ke depan. Per 31 Desember 2014, cadangan likuiditas Bank berada di atas safety level, sedangkan LDR Bank sebesar
As of December 31, 2014, the Bank’s Rupiah Primary GWM position is 8.22% of third party total fund (in Rupiah), while for Foreign Currency, the Bank keep GWM at 8.29% of third party total fund in Foreign Currency. Realization of Rupiah and Foreign Currency GWM is in accordance to regulation provision and internal limits. The Bank has liquidity reserve limit in the form of safety level limit, which is the Bank’s liquidity reserve projections for the upcoming 3 months. As of December 31, 2014, the Bank’s liquidity reserve was above safety level, while the Bank’s LDR was 125.38%. When viewed
PT Bank KEB Hana Indonesia
120
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
125,38%. Jika dilihat berdasarkan mata uang, LDR untuk transaksi yang berdenominasi Rupiah sebesar 116,14%, sementara LDR untuk yang bermata uang valuta asing (Dolar AS) adalah sebesar 138,21%.
based on currency, LDR for transactions denominated in Rupiah amounted to 116.14%, while the LDR to the foreign currency denominated (US Dollar) is equal to 138.21%.
Kondisi likuiditas Bank di masa mendatang diproyeksikan melalui metodologi liquidity gap, yang merupakan maturity mismatch antara komponen-komponen asset dan liability (termasuk off-balance sheet) yang disusun ke dalam periode waktu (time bucket) berdasarkan contractual maturity. Per 31 Desember 2014, proyeksi likuiditas Bank sampai dengan 12 bulan ke depan berada dalam posisi surplus yang optimal.
The Bank’s liquidity condition in the future is projected through liquidity gap methodology which is a maturity mismatch between asset and liability components (including off-balance sheet) formulated in time bucket based on contractual maturity. As of December 31, 2014, the Bank’s liquidity projection until the next 12 months is in optimal surplus position.
Untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas, Bank sedang menyusun kerangka metodologi stress testing risiko likuiditas secara bertahap. Namun demikian, Bank telah memiliki Liquidity Contingency Plan (LCP) yang meliputi strategi pendanaan antara lain pinjaman pasar uang, repo, pinjaman bilateral, FX swap, penjualan surat berharga, maupun strategi pricing. Dalam LCP, penetapan kondisi likuiditas dan strategi-strategi pendanaan telah mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal.
To find out impacts of changes in market factor and internal factors in extreme condition (crisis) toward liquidity condition, the Bank is preparing liquidity risk stress testing methodology framework gradually. However, the Bank has had Liquidity Contingency Plan (LCP) which encompasses funding strategies such as financial market loan, repo, bilateral loans, FX swaps, securities sales, and pricing strategies. In LCP, the determination of liquidity condition and funding strategies have considered internal and external conditions.
Dalam rangka mengantisipasi dampak krisis di kawasan Eropa dan Amerika Serikat terhadap kondisi likuiditas dan bisnis bank baik secara langsung maupun tidak langsung, Bank KEB Hana telah memantau secara intensif kondisi likuiditas serta pengelolaan khusus Loan to Deposit Ratio (LDR) valuta asing. Dalam pelaksanaannya, Bank KEB Hana mengelola kecukupan likuiditas dan LDR valas melalui penyediaan likuiditas valas untuk pencairan kredit secara selektif, memantau pergerakan sumber dana valas secara harian, serta mencari sumber-sumber pendanaan dari Pemegang Saham. Dengan demikian, cadangan likuiditas valas dapat dipertahankan di atas batas minimal cadangan likuiditas dan batasan LDR.
To anticipate impacts from crises in Europe and United States towards the Bank’s liquidity condition and the Bank’s business directly or indirectly, KEB Hana Bank has intensively monitored liquidity conditions as well as implements special management for Loan to Deposit Ratio (LDR) in foreign currency. In its implementation, KEB Hana Bank manages liquidity adequacy and foreign exchange LDR through provision of foreign exchange liquidity for selective loan disbursement, monitoring foreign exchange fund source movement on daily basis, and searching funding sources from Shareholders. Thus, the liquidity reserve of foreign currency can be maintained above minimum limits of liquidity reserve and LDR limit.
PT Bank KEB Hana Indonesia
121
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 21. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Table 21. Disclosures of Rupiah Maturity Profile – Bank Only (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 No.
Pos-pos
(1) I
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
(2)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
≤ 1 bulan ≤ 1 month
(3)
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(5)
(6)
(7)
(8)
(4)
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
(3)
Description
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
Neraca
Balance Sheet
A. Aset
A. Assets 63.982
1. Kas
63.982
-
-
-
-
38.713
38.713
-
-
-
-
1. Cash
2. Penempatan pada Bank Indonesia
1.521.811
839.417
73.922
318.854
289.618
-
432.304
273.071
-
48.606
110.627
-
2. Placements with Bank Indonesia
3. Penempatan pada Bank lain
1.113.608
1.113.608
-
-
-
-
137.725
137.725
-
-
-
-
3. Placements with other banks
559.327
-
434.259
25.125
-
99.943
241.955
-
29.997
80.000
-
131.958
4. Marketable Securities
8.081.852
172.894
559.942
735.121
1.520.132
5.093.763
4.405.497
109.076
306.206
705.375
930.103
2.354.737
5. Loans
285
285
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6. Other Receivables 7. Other Assets
4. Surat Berharga 5. Kredit yang Diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lain Total Aset
6.854
6.854
-
-
-
-
3.895
60
3.835
-
-
-
11.347.719
2.197.040
1.068.123
1.079.100
1.809.750
5.193.706
5.260.089
558.645
340.038
833.981
1.040.730
2.486.695
6.958.898
4.142.759
1.857.268
511.202
424.502
11.550
3.086.747
1.747.151
603.869
357.271
366.906
11.550
1. Third Party Funds 2. Liabilities to Bank Indonesia
Total Assets
B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya
B. Liabilities -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
512.187
89.767
2.000
82.418
338.002
-
847.322
733.322
114.000
-
-
-
3. Liabilities to other banks
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4. Marketable Securities Issued
1.100.000
-
-
-
600.000
-
175.000
175.000
-
-
-
-
5. Borrowings
16
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6. Other Liabilities
110.082
88.443
-
-
21.639
-
45.961
26.859
19.102
-
-
-
Total Kewajiban
8.681.183
4.320.985
1.859.268
593.620
1.384.143
-
4.155.030
2.682.332
736.971
357.271
366.906
11.550
Total Liabilities
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam
2.666.536
(2.123.945)
(791.145)
485.480
425.607
-
1.105.059
(2.123.687)
(396.933)
476.710
673.824
2.475.145
Net of Assets (Liabilities)
7. Lain-lain
7. Others
Neraca II
Rekening Administratif
Off Balance Sheet
A. Tagihan Rekening Administratif
A. Off Balance Sheet Receivables
1. Komitmen
-
-
-
-
-
-
75.000
-
-
-
75.000
-
2. Kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
75.000
-
-
-
75.000
-
1.432.905
68.184
382.324
320.532
649.365
12.500
1.229.571
12.301
353.610
288.627
567.533
7.500
45.902
28.734
9.586
2.610
2.774
2.198
23.007
200
12.005
8.038
2.764
-
1.478.807
96.918
391.910
323.142
652.139
14.698
1.252.578
12.501
365.615
296.665
570.297
7.500
Total Commitment and Contingency Payable
(1.478.807)
(96.918)
(391.910)
(323.142)
(652.139)
(14.698)
(1.177.578)
(12.501)
(365.615)
(296.665)
(495.297)
(7.500)
Net of Commitment and Contingency
Total Tagihan Rekening Administratif
1. Commitment 2. Contingency Total Commitment & Contingency Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam
B. Off Balance Sheet Payable 1. Commitment 2. Contingency
Rekening Administratif
Receivables (Payable)
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
1.187.729
(2.220.863)
(1.183.055)
162.338
(226.532)
4.655.841
(72.519)
(2.136.188)
(762.548)
180.045
178.527
2.467.645
Selisih Kumulatif
Difference (IA-IB)+(IIA-IIB)
1.187.729
(2.680.937)
PT Bank KEB Hana Indonesia
122
(3.403.918)
(3.241.580)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
(3.468.112)
1.187.729
-
(2.136.188)
(2.898.736)
(2.718.691)
PT Bank KEB Hana Indonesia
(2.540.164)
123
(72.519)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Cumulative Difference
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 22. Pengungkapan Profil Maturitas valas Bank Table 22. Disclosures of foreign exchange Maturity Profile (dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 No.
Pos-pos
(1) I
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
(2)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
≤ 1 bulan ≤ 1 month
(3)
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(5)
(6)
(7)
(8)
(4)
Saldo Balance
(3)
Jatuh Tempo Maturity
Description
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 month to 3 month
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 month to 6 month
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 month to 12 month
> 12 bulan > 12 month
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
Neraca
Balance Sheet
A. Aset
A. Assets 30.764
30.764
-
-
2. Penempatan pada Bank Indonesia
1.270.490
1.270.490
-
-
3. Penempatan pada Bank lain
1.585.577
261.745
-
-
526.201
38.740
487.461
-
6.924.049
660.901
654.361
116.828
103.650
12.992
1. Kas
4. Surat Berharga 5. Kredit yang Diberikan 6. Tagihan lainnya 7. Lain-lain Total Aset
-
19.302
19.302
-
-
-
-
1. Cash
-
-
296.765
296.765
-
-
-
-
2. Placements with Bank Indonesia
675.924
647.909
900.617
900.617
-
-
-
-
3. Placements with other banks
-
-
133.115
9.042
6.718
-
-
117.355
4. Marketable Securities
1.402.180
2.238.874
1.967.778
1.930.588
172
136.267
279.873
716.436
626.049
5. Loans
186
-
-
41.378
24.559
16.235
584
-
-
6. Other Receivables 7. Other Assets
-
6.403
-
6.403
-
-
-
2.994
-
2.994
-
-
-
10.460.359
2.366.290
1.161.218
1.402.366
2.914.797
2.615.687
3.324.759
1.422.247
162.214
280.458
716.436
743.404
5.009.943-
4.478.069
384.257
57.578
88.057
1.982
2.211.545
1.497.592
658.993
46.039
7.436
1.485
1. Third Party Funds 2. Liabilities to Bank Indonesia
Total Assets
B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban pada Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain 4. Surat Berharga yang Diterbitkan 5. Pinjaman yang Diterima 6. Kewajiban lainnya 7. Lain-lain Total Kewajiban
B. Liabilities -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.421.354
1.802.104
123.850
495.400
-
-
91.518
6.328
85.190
-
-
-
3. Liabilities to other banks
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4. Marketable Securities Issued
2.804.843
866.950
557.325
-
1.238.500
142.068
973.600
-
486.800
-
-
486.800
5. Borrowings
116.828
103.650
12.992
186
-
-
41.378
24.559
16.235
584
-
-
6. Other Liabilities
5.548
-
-
-
-
-
742
742
-
-
-
-
10.358.616
7.256.421
1.078424
553.164
1.326.557
144.050
3.318.783
1.530
1.247.218
46.623
7.436
488.285
Total Liabilities
5.975
(106.974)
(1.085.004)
233.834
709.000
255.120
Net of Assets (Liabilities)
7. Others
(2.123.945) -
-
-
-
-
-
Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
Off Balance Sheet
A. Tagihan Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
A. Off Balance Sheet Receivables
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca II
3.096
3.096
-
-
-
-
802.064
-
-
71.864
-
730.200
403.231
403.231
-
-
-
-
396.231
396.231
-
-
-
-
406.327
406.327
-
-
-
-
1.198.295
396.231
-
71.864
-
730.200
1. Komitmen
989.723
308.548
319.409
96.256
258.438
7.072
236
37
34
25
141
-
2. Kontinjensi
473.701
57.813
24.312
132.990
108.728
149.859
55
-
-
39
8
8
1.463.424
366.361
343.721
229.246
367.166
156.930
291.484
36.753
33.723
63.661
149.533
7.813
Total Commitment and Contingency Payable
(391.910)
(323.142)
(652.139)
(14.698)
906.811
359.477
(33.723)
8.203
(149.533)
722.387
Net of Commitment and Contingency
1. Komitmen 2. Kontinjensi Total Tagihan Rekening Administratif
1. Commitment 2. Contingency Total Commitment & Contingency Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif
Total Kewajiban Rekening Administratif
B. Off Balance Sheet Payable
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
(1.057.09)
39.966
(343.721)
(229.246)
(367.166)
(156.930)
(955.354)
(4.850.164)
(260.927)
619.956
1.221.074
2.314.707
1. Commitment 2. Contingency
Receivables (Payable)
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
912.787
252.502
(1.118.727)
242.037
559.467
977.507
Selisih Kumulatif
Difference (IA-IB)+(IIA-IIB)
(955.354)
(10.141.049)
PT Bank KEB Hana Indonesia
124
(5.111.091)
(4.491.135)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
(3.270.061)
(955.354)
-
1.375.891
(866.224)
(624.187)
PT Bank KEB Hana Indonesia
(64.720)
125
912.787
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Cumulative Difference
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
4. OPERATIONAL RISK MANAGEMENT
4. PENGELOLAAN RISIKO OPERASIONAL Risiko operasional dapat disebabkan karena ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Pengelolaan risiko operasional yang efektif dapat menekan kerugian akibat risiko operasional. Kerangka kerja Operational Risk Management (ORM) mengacu pada regulasi Bank Indonesia, Basel II dan ketentuan internal Bank yang berlaku. Pada saat ini, Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko yang mencakup ORM yaitu Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko Bank, kebijakan Operational Risk Management: Policies & Standards serta prosedur operasional untuk masingmasing lini bisnis yang berisi teknis pengelolaan risiko operasional baik aspek governance, control, prosedur, maupun sistem pelaporan.
Operation risk can be caused by inadequacy and/or dysfunction of internal process, human error, system failure, or external factors which affected the Bank’s operation. Effective operational risk management can prevent loss from operational risk. Operational Risk Management (ORM) framework refers to Bank Indonesia regulation, Basel II and internal prevailing stipulation. Currently, the Bank has had risk management policy which encompasses ORM which are the Bank’s Risk Management Policy and Management Guideline, Operational Risk Management Policies & Standards, and operational procedures for respective business lines which contains operational risk management technics for governance aspects, control, procedure, or reporting system.
Selain itu, dalam rangka mendukung inovasi Bank untuk memenuhi kebutuhan nasabah atas produk dan layanan Bank, maka disusun pedoman mengenai pengelolaan risiko dan langkah-langkah mitigasi pada Produk atau Aktivitas Baru (PAB), yaitu Kebijakan dan Prosedur Kerja (KDPK) Produk dan Aktivitas baru yang bertujuan untuk menetapkan standarisasi dalam pengelolaan risiko PAB secara end-to-end dan menghasilkan produk atau aktivitas yang aandal, serta dapat meningkatkan keuntungan, corporate image serta kualitas layanan Bank. Sebagai upaya senantiasa melaksanakan prinsip kehati-hatian dan penerapan Good Corporate Governance, maka dalam KDPK PAB dirumuskan metodologi assessment terhadap 8 (delapan) jenis risiko. Hal ini membuat seluruh produk atau aktivitas baru yang diterbitkan telah memenuhi ketentuan regulator.
In addition, in order to support the Bank’s innovation for the Bank’s products and services, the guidelines of risk management and mitigation steps for New Product of New Activities was arranged, the gudelines include Policy and Work Procedure for New Products and Activities which aims to set the standardization in managing end to end PAB risk and producing reliable products or activities, as well as improving profit, corporate image and the Bank’s quality. As an effort to always implement prudential principles and Good Corporate Governance, the assessment methodology in KDK PAB was formulated towards 8 (eight) risk types. This assessment ensure that all new published products and activities are in compliance with the regulator’s stipulation.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan pengelolaan risiko operasional, Bank juga sudah melakukan hal-hal sebagai berikut; yaitu alignment metodologi risiko operasional dengan metodologi Risk Based Audit melalui sinkronisasi risk library; bekerjasama dan menyediakan media komunikasi ke SKAI atas penerapan fungsi anti fraud; dan melakukan implementasi perangkat yang dinamakan Operational Risk Management Tools (ORM Tools). Selain itu, saat ini Bank juga dalam tahap finalisasi metode scoring untuk menilai tingkat risiko di masingmasing kantor cabang. Diharapkan branch risk scoring ini dapat diimplementasikan pada awal semester I tahun 2015.
In order to improve the effectiveness of the operational risk management implementation, the Bank has also done the following things; the alignment of operational risk methodology with Risk Based Audit methodology through risk library synchronization; collaboration and provision of communication media to SKAI for the implementation of anti-fraud functions; and implementation of Operational Risk Management Tools (ORM Tools). In addition, the Bank is currently finalizing the scoring method to assess the risk level in the respective branches. This branch risk scoring is expected to be implemented at the beginning of the first semester of 2015.
PT Bank KEB Hana Indonesia
126
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ORM Tools yang dipergunakan untuk pelaksanaan ORM adalah sebagai berikut: A. Operational Risk Control Self Assessment (ORCSA): ORCSA dipergunakan untuk identifikasi dan menilai risiko yang melekat pada aktivitas, dan menilai kualitas kontrol di masing-masing lini bisnis. B. Loss Event Management (LEM): Bank mulai mengimplementasikan kebijakan untuk mewajibkan semua satuan kerja mencatat kerugiankerugian yang terjadi di masing-masing aktivitas fungsionalnya akibat risiko operasional yang terjadi pada masing-masing fungsi kerjanya. C. Key Risk Indicators (KRIs): KRIs merupakan indikator kuantitatif sederhana yang dimanfaatkan untuk memberikan indikasi tingkat risiko melekat pada key process dalam satu tahapan unit bisnis/supporting atau end-to-end processing. D. Issue and Action Management (IAM): IAM merupakan perangkat untuk memasukkan issue atau permasalahan terkait risiko operasional. Dari issue atau permasalahan tersebut dianalisa penyebabnya dan ditetapkan action plan serta dilakukan pemantauan pelaksanaan action plan oleh satuan kerja terkait.
ORM Tools used for the ORM implementation is as follows:
Dalam hal pengelolaan risiko operasional, SKRM berperan sebagai second line of defense dan SKAI sebagai third line of defense. Sedangkan satuan kerja sebagai risk owner merupakan first line of defense yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko operasional dari masingmasing satuan kerja Bank.
In terms of operational risk management, SKRM serves as the second line of defense and SKAI as the third line of defense. Meanwhile, the task force as risk owner is the first line of defense which is responsible for operational risk management from the Bank’s respective work unit.
Sebagai output dari proses pengelolaan risiko operasional, satuan kerja terkait menyiapkan checklist profil risiko operasional yang menggambarkan eksposur risiko operasional di aktivitas fungsionalnya yang nantinya akan dijadikan dasar dalam pembuatan profil risiko operasional Bank. Laporan profil risiko operasional tingkat korporasi (bankwide) yang sudah direview oleh SKAI dipresentasikan kepada Direksi dan dilaporkan kepada Bank Indonesia secara periodik.
As an output from operational risk management process, related work unit prepares operational risk profile checklist which illustrates operational risk exposures as the foundation in operational risk profile establishment. Operational risk profile report of corporate level (bankwide) which has been evaluated by SKAI, is presented to the Board of Directors and reported to Bank Indonesia periodically.
Untuk pelaporan kecukupan modal risiko operasional ke Bank Indonesia, Bank menggunakan Pendekatan Indikator Dasar, seperti terlihat dalam tabel-tabel berikut:
For reporting operational risk capital adequacy to Bank Indonesia, Bank Hana utilizes Basic Indicator Approach, as seen in the following tables:
PT Bank KEB Hana Indonesia
A. Operational Risk Control Self Assessment (ORCSA): Operational Risk Control Self Assessment (ORCSA) used to identify and asses inherent risk in the activity and assess control quality in respective business lines. B. Loss Event Management (LEM): The Bank starts to implement policy that requires all work units to record losses in respective functional activities as an impact of operational risks occurred in respective work functions. C. Key Risk Indicators (KRIs): KRIs is a simple quantitative indicator which functions to indicate risk level inherent in key process within one business unit phase/supporting or end-to-end processing. D. Issue and Action Management (IAM): IAM is a tool to contain issue or problems related to operational risk. The issue or problem is analyzed to find out the cause and set the action plan as well as monitor the implementation of action plan by the related work unit.
127
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel 23. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional Bank Table 23. Quantitative Disclosures of Operational Risk (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2013 Reporting Position as of 2013
Posisi Tanggal Laporan 2014 Reporting Position as of 2014 Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Gross Revenues (Average in last 3 years)
Beban Modal Capital Charge
(3)
(4)
ATMR RWA
Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) Gross Revenues (Average in last 3 years)
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
(5)
(6)
(7)
(8)
No.
Jenis Risiko
(1)
(2)
1
Pendekatan Indikator Dasar
367.967
55.195
689.937
156.567
23.485
293.564
Basic Indicator Approach
Total
367.967
55.195
689.937
156.567
23.485
293.564
Total
Risk Type
(2)
Implementasi Manajemen Risiko Operasional
Implementation of Operational Risk Management
Strategi kunci yang dipedomani dalam manajemen risiko operasional terkait Risk Management, Audit & Compliance adalah ”Melanjutkan Program-program untuk antisipasi Fraud, termasuk mengoptimalkan First Defense, Second Defense dan Third Defense”. Adapun Implementasi Manajemen risiko difokuskan pada 3 (tiga) aspek penguatan yaitu: • Program Risk Awareness, yakni program budaya spesifik yang dimiliki setiap unit terkait terkait dengan pengenalan, pemahaman, dan mitigasi risiko operasional. • Laporan Profil Risiko, yakni laporan wajib dari satuan pengelola risiko operasional kepada SKMR secara rutin, minimal secara triwulanan atau dengan frekuensi yang lebih pendek jika diperlukan (adhoc). Penyusunan Laporan Profil Risiko secara rutin dimaksudkan agar profil risiko operasional disetiap satuan kerja pengelola risiko operasional selalu terupdate dan terjaga. • Data Quality pada ORM Tools, berupa pengelolaan dan pengkinian data/informasi yang ada pada ORM Tools meliputi ORCSA, LEM, KRIs, dan IAM.
Key strategies used as reference in operational risk management related to Risk Management, Audit, & Compliance is “Continuing Programs for anticipating Fraud including optimizing the First Defense, Second Defense, and Third Defense”. The implementation of risk management is focused on 3 (three) strengthening aspects as follow: •
Risk Awareness Program, which is a specific culture program concerning introduction, understanding, and mitigation of operational risk
•
Risk Profile Report which is a mandatory report from operational risk management task force to SKMR routinely, at least quarterly or on ad-hoc basis. The regular formulation of Risk Profile Report is aimed to keep the operational risk profile in every operational risk management task force updated.
•
Data Quality on ORM Tools which is the management and update on data/information in the ORM Tools including ORCSA, LEM, KRIs, and IAM.
Strategi Anti Fraud, Sistem Pemantauan Fraud, dan Fraud Respond Plan
Anti Fraud Strategy, Fraud Monitoring System, and Fraud Respond Plan
Sejalan dengan SE BI No.13/28/DPNP mengenai Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum, Bank telah melakukan berbagai upaya untuk memantau dan memitigasi risiko fraud melalui penerapan 4 (empat) pilar yaitu: (1) Pencegahan; (2) Deteksi;
In line with SE BI No.13/28/DPNP on the Implementation of Anti Fraud Strategy for Commercial Bank, the Bank has taken various actions to monitor and mitigate fraud risk through the implementation of 4 (four) pillars as follow:
PT Bank KEB Hana Indonesia
(1) Prevention; (2) Detection;
128
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
(3) Investigasi, Pelaporan dan Sanksi; serta (4) Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut, di mana dalam implementasinya melibatkan seluruh line of defense.
(3) Investigation, Reporting and Sanctions; as well as (4) Monitoring, Evaluation and Follow-up, in which the implementation involves the entire line of defense.
Untuk mendukung implementasi strategi anti fraud, khususnya dalam pilar deteksi, telah dikembangkan early detection system yang dapat mendeteksi secara dini transaksi, proses, dan aplikasi yang bersifat anomali dan memiliki potensi fraud risk. Sistem tersebut secara otomatis akan memberikan alert terhadap transaksi yang memiliki risiko fraud. Tindak lanjutnya adalah proses investigasi data alert, baik secara on-desk maupun onsite review, untuk memastikan apakah benar telah terjadi kejadian fraud sehingga Bank dapat dengan cepat melakukan langkah mitigasi dan penanganan yang cepat, akurat, dan terencana (fraud response plan).
To support the implementation of anti fraud strategies, particularly in detection pillar, the Bank has developed early detection system which can detect transaction, process, and applications with anomalies and has the potential of fraud risk. The system will automatically deliver alerts on transactions with fraud risks. The follow-up is investigation process of alert data, both on-desk and onsite review, to ensure if there is any fraud thus the Bank can directly mitigate and take fast, accurate, and planned (fraud response plan).
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Anti Money Laundering and Terrorism Funding Prevention
Untuk mencegah dan memitigasi risiko akibat transaksi pencucian uang dan pendanaan terorisme, Bank telah menerapkan proses due diligence dan pengelolaan risiko terhadap nasabah mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia mengenai Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Proses due diligence dan pengelolaan risiko ini didasarkan pada prinsip riskbased approach yang mengidentifikasi, mengklasifikasi, memantau, dan mengelola risiko transaksi oleh nasabah atas dasar karateristik produk, nasabah dan geografis (negara, cross-border).
To prevent and mitigate risks as an impact of money laundering and terrorism funding transactions, the Bank has implemented due diligence process and risk management towards customers by referring to Bank Indonesia’s stipulation concerning Anti Money Laundering and Terrorism Funding Prevention. The due diligence process and risk management is based on the risk-based approach which identify, classify, monitor, and manage transaction risks by customers on the basis of product, customers and geographic characteristic (country, cross-border).
Business Continuity Management Untuk menjamin kelangsungan operasional Bank dalam kondisi bencana, Bank memiliki suatu rencana komprehensif secara terdokumentasi dan teruji, yang berisi langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama dan setelah terjadinya suatu keadaan bencana. Kebijakan dan prosedur Bank dalam menjamin kelangsungan operasional bisnis diatur dalam Business Continuity Management (BCM) yang mencakup Emergency Response Plan (ERP), Disaster Recovery Plan (DRP), dan Business Continuity Plan (BCP). ERP adalah panduan yang digunakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan jiwa pegawai dalam kondisi bencana. DRP adalah rencana kerja untuk persiapan dan pemulihan dari bencana yang berdampak kepada layanan teknologi informasi, sedangkan BCP adalah prosedur dan informasi yang dibuat untuk menjaga kelangsungan operasional suatu unit kerja.
Business Continuity Management To ensure operational continuity in case of disaster, the Bank has a comprehensive plan which documented and tested, containing the steps to be taken before, during, and after the disaster. The policy and procedures of the Bank in ensuring the business continuity are regulated in Business Continuity Management (BCM) which consists of Emergency Response Plan (ERP), Disaster Recovery Plan (DRP), and Business Continuity Plan (BCP). ERP is a guidance to ensure safety and life of employees in disaster conditions. DRP is a work plan for preparation and recovery from disasters that affect the information technology services while BCP is the procedure and information to maintain the continuity of the operations of a work unit.
PT Bank KEB Hana Indonesia
129
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
5. OTHER RISKS
5. RISIKO LAIN Di samping risiko-risiko utama, Bank juga memahami adanya risiko-risiko lain yang harus dikelola, antara lain risiko kepatuhan, hukum, reputasi, stratejik, teknologi informasi, dan human resource. Keseluruhan risiko tersebut bersama dengan risiko-risiko utama setiap tahunnya dinilai dan diukur secara top-down oleh Manajemen Bank melalui enterprise risk assessment. Secara bottom-up juga dilakukan pengukuran melalui Profil Risiko setiap triwulanan. Pengelolaan risiko-risko lain dilakukan melalui SKMR, serta dilakukan secara langsung oleh satuan kerja pendukung, antara lain Compliance, Corporate Legal Unit, Corporate Communication, Human Resource, dan Information Technology.
In addition to the primary risks, the Bank also understands the other risks which have to be maintained, such as compliance risk, reputation law, strategic, information technology, and human resource. All of these risks with primary risks are assessed and measured every year by top-down method by the Bank’s management through enterprise risk assessment. Bottom-up assessment and measurement is also implemented quarterly to measure the Risk Profile. Other risks management is implemented through SKMR, and implemented directly by supporting work unit, among others are Compliance, Corporate Legal Unit, Corporate Communication, Human Resource, and Information Technology.
Dalam hal risiko hukum, Bank terus berusaha meningkatkan pengendalian risiko hukum, antara lain dengan menempatkan Legal Officers di Kantor Cabang Utama yang berkewajiban untuk memastikan setiap kegiatan/transaksi telah mendapat kajian dari sisi hukum.
In terms of legal risk, the Bank continues to improve the control of legal risks, among others are by assigning Legal Officers in Main Branch Office which responsible to ensure every activity/transaction is legally reviewed.
Dalam hal risiko stratejik, Bank melakukan review kinerja dan evaluasi kebijakan penyusunan target bisnis dan melakukan langkah-langkah perbaikan dalam rencana strategi dan target bisnis dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal, apabila diperlukan. Bank juga terus mengupayakan penguatan implementasi program pendukung pengelolaan kinerja keuangan melalui pengembangan budgeting, fund transfer payment, dan pengembangan management information system (MIS) yang terkait dengan performa keuangan per masing-masing kantor cabang.
In terms of strategic risk, the Bank conducts review on performance and evaluation on the formulation policy of business targets and performed corrective measures in strategy plan and business target by considering internal and external condition, if needed. The Bank also continues to strengthen the implementation of financial performance management supporting program through the development of budgeting, fund transfer payment, and management information system (MIS) which are related to financial performance of each branch office.
In terms of compliance risks, the Bank has code of conduct as a behavioral guideline and as a part of corporate culture. In the stage of strategic planning, the Bank always assess the compliance adequacy towards the prevailing laws and regulation. The Bank has also implemented job rotation and transfer system to several employees, as well as the Bank’s Executives consistently and comprehensively, particularly for those with strategic positions.
Dalam hal risiko reputasi, Bank telah memiliki standar layanan nasabah yang dimonitor secara berkala dan dijadikan sebagai bagian KPI Cabang. Bank memiliki Help Desk, sehingga nasabah dapat langsung menyampaikan
In terms of reputation risk, the Bank has had customer service standard which is monitored periodically and established as a part of KPI in branch offices. The Bank has Help Desk, thus the customers can directly submit complaints and inquiry on
130
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Management Discussion and Analysis
keluhan dan inquiry mengenai produk dan layanan Bank. Selain itu, Bank juga secara aktif melakukan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan di bidang pendidikan, kesehatan, budaya, olahraga, lingkungan hidup, sarana ibadah, dan bantuan korban bencana alam.
the Bank’s product and services. In addition, the Bank also actively carries out Corporate Social Responsibility in aspect of education, health, culture, sports, environment, places of worship, and donation to natural disaster victims.
Bank melakukan pengelolaan risiko secara bankwide, sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan Bank Indonesia terkait dengan Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Berdasarkan posisi Desember 2014, Bank melakukan self assessment profil risiko secara bankwide dan telah divalidasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, dengan hasil yang ditunjukkan oleh tabel berikut:
The Bank implemented bankwide risk management, as stipulated in Bank Indonesia regulation related to Management Risk Implementation for Commercial Bank. Based on the position of December 2014, the Bank has conducted bank-wide self-assessment on risk profiles which has been validated by Financial Services Authority, with the results in the following table:
Tabel 24. Pengukuran Profil Risiko Bank Posisi 31 Desember 2014 Table 24. Measurement of Bank Risk Profile as Of December 31, 2014
Peringkat Risiko Inheren Inherent Risk Rating
Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Rating Quality of Risk Management Implementation
Risiko Kredit Credit Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Pasar Market Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Operasional Operational Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Hukum Legal Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Stratejik Strategic Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Kepatuhan Compliance Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Reputasi Reputation Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Peringkat Komposit Composite Rating
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Jenis Risiko Risk Type
Dalam hal risiko kepatuhan, Bank memiliki Code of Conduct sebagai pedoman berperilaku dan merupakan bagian budaya perusahaan (corporate culture). Dalam tahap perencanaan strategis, Bank selalu menilai kecukupan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank juga telah menerapkan sistem rotasi dan mutasi kepada sebagian karyawan, serta Pejabat Bank secara konsisten dan komprehensif, terutama yang menduduki posisi strategis.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Secara bankwide, Bank memiliki hasil akhir Peringkat Komposit 2. Sesuai SE BI No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, profil risiko Bank yang termasuk dalam peringkat tersebut mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Peringkat Tingkat Risiko Risk Rate Level
In terms of bank-wide, the Bank obtained final result of Composite Rating 2. With reference to BI Circular Letter No.13/24/DPNP dated October 25, 2011, the Bank’s risk profile with such rating reflects that the Bank’s condition is generally healthy, thus considered to be able to overcome significant negative impact from business condition changes and other external factors.
131
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
The result of risk profile assessment indicates that the Bank’s bankwide risk management implementation has carried out well, without showing significant diversification in risk management activities, this compositely showing low risk rating and good risk management.
Hasil penilaian profil risiko tersebut menunjukkan bahwa kualitas penerapan manajemen risiko Bank secara bankwide telah dilakukan dengan baik, tanpa menunjukkan perbedaan signifikan dalam aktivitas pengelolaan risiko, sehingga secara komposit menunjukkan peringkat risiko yang rendah dan penerapan manajemen risiko yang baik.
STRATEGI DAN RENCANA KERJA 2016
2016 STRATEGY AND WORK PLAN
Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis dan mengantisipasi perubahan kondisi makroekonomi serta penerapan regulasi baru, Bank secara berkelanjutan akan mengembangkan infrastruktur dan kapabilitas manajemen risiko, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan ketentuan perhitungan rasio likuiditas dan permodalan sesuai Basel III Bank akan terus mengembangkan model dan sistem yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi perhitungan modal berbasis risiko berdasarkan Basel III. 2. Branch Risk Scoring Untuk mengintegrasikan proses pengukuran risiko dalam hal pemantauan di tingkat masing-masing kantor cabang, Bank sedang dalam tahap finalisasi pengembangan metode Branch Risk Scoring. Tujuan dilakukannya Branch Risk Scoring tersebut adalah untuk memetakan kantor cabang mana yang memiliki tingkat risiko dengan klasifikasi ‘High Risk’ agar dilakukan pemantauan secara berkala oleh satuan kerja terkait. Penilaian kantor cabang yang berbasis risiko tersebut juga nantinya digunakan untuk Audit Plan oleh SKAI, serta sebagai salah satu parameter penilaian kinerja bagi Kepala Operasional dan Kepala Cabang pada kantor cabang yang bersangkutan. 3. Pengembangan stress testing dan optimalisasi contingency plan Dengan perkiraan masih adanya ketidakpastian secara global dan domestik di tahun 2015, maka Bank akan mengembangkan berbagai metode stress testing, termasuk integrated stress testing process, dan memperbaiki proses bisnis secara end-to-end. Selain itu, Bank akan mengoptimalkan proses pemantauan risiko dan contingency plan apabila terjadi perubahan situasi ekonomi dan perbankan yang mengarah kepada kondisi krisis. 4. Penerapan metodologi dan alat ukur risiko serta sistem teknologi pendukung sesuai best practices
In order to support business growth and anticipate changes in macroeconomic conditions and the implementation of new regulations, the Bank will continuously develop infrastructure and capability of risk management which include the following aspects: 1. Implementation of capital calculation provision in accordance to Basel III The Bank will continue to develop required model and system to conduct simulation of risk-based capital calculation based on Basel III. 2. Branch Risk Scoring To integrate the risk measuring process in terms of monitoring the level of each branch office, the Bank is finalizing the development of Branch Risk Scoring methods. The purpose of the Branch Risk Scoring is to map the branch office which has the risk level classified as ‘High Risk’ in order to do regular monitoring by the relevant work units. Assessment of risk based branch office will also used as Audit Plan by the Internal Audit, as well as one of the parameters of performance evaluation for the Head of Operations and Branch Manager at the related branch office.
PT Bank KEB Hana Indonesia
3. Stress testing development and contingency plan optimization With estimation of the persistence of the global and domestic uncertainties in 2015, the Bank will develop various methods of stress testing, including integrated stress testing process, and improve end-to-end business processes. In addition, the Bank will optimize the risk monitoring process and contingency plan if there is any changes in the economic and banking situation that led to the crisis.
4. Methodology implementation and risk measurement tools as well as supporting technology system in accordance with the best practices
132
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
The methodology implementation and risk measurement tools are improves continuously with reference to Bank Indonesia regulations, Basel, and international best practices. Completion of rating, scoring, watchlist, and portfolio guideline conducted periodically, in order to maintain accuracy and in accordance with the business development of each segment. In terms of systems and technology, the Bank will begin to implement a system that will support the exposure management and integrated credit limits (integrated central liability system). In line with the best practice direction development in integrating risk management and internal control, the Bank began to examine the possibility of applying the Governance, Risk & Compliance (GRC) framework. If implemented, GRC will integrate all activities of governance, risk management and mitigation, as well as compliance and internal controls in a synergy and balance.
Penerapan metodologi dan alat ukur risiko disempurnakan secara continue mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia, Basel, maupun international best practices. Penyempurnaan rating, scoring, watchlist, dan portfolio guideline dilakukan secara periodik, agar tetap terjaga akurasinya dan sesuai dengan perkembangan bisnis per masing-masing segmen. Dari sisi sistem dan tekonologi, Bank akan mulai mengimplementasikan sistem yang akan mendukung pengelolaan eksposur dan limit kredit secara terintegrasi (integrated central liability system). Sejalan dengan arah perkembangan best practice dalam mengintegrasikan pengelolaan risiko dan pengendalian internal, Bank mulai mengkaji kemungkinan penerapan kerangka kerja Governance, Risk & Compliance (GRC). Apabila diterapkan, GRC akan mengintegrasikan seluruh aktivitas governance, pengelolaan risiko dan mitigasi, serta kepatuhan dan pengendalian internal dalam suatu sinergi dan keseimbangan.
Realisasi dan Pencapaian 2014
Realization and Achievement in 2014
Secara umum, Bank KEB Hana telah menunjukkan kinerja yang memuaskan, terlihat pada beberapa pencapaian penting yang signifikan sebagai berikut: 1. Total aset tumbuh sebesar 66,1% dengan tingkat NPL Gross sebesar 0,08% jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5%. 2. Laba di tahun 2014 juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 16,6%. 3. Pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) Bank KEB Hana di tahun 2014 masing-masing tercatat sebesar 52,7% dan 54,4%, melebihi rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional secara umum. Manajemen berhasil menawarkan suku bunga kredit yang relatif bersaing dengan bank lainnya dalam kategori yang sama. 4. Jumlah jaringan kantor cabang Bank selama 2014 tidak mengalami peningkatan karena meskipun terdapat penambahan 2 kantor cabang, namun di tahun yang sama terjadi penutupan 2 kantor cabang di lokasi lainnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Generally, KEB Hana Bank has shown excellent performance, as shown in several important and significant achievements below: 1. Total Assets grew by 66.1% with NPL Gross level of 0.08% far below the regulation of Bank Indonesia. 2. Income in 2014 was also increased significantly by 16.6%. 3. Credit growth and third party fund of KEB Hana Bank in 2014 recorded respectively at 52.7% and 54.4%, exceed the general average growth of national banking. The management managed to propose competitive credit interest rate from other banks in the same category. 4. Total branch offices of the Bank did not increase because despite of two additional branch offices, in the same year there were also two closed branch offices.
133
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Aspek Pemasaran dan Pangsa Pasar Aspects of Marketing and Market Share Di tahun 2015, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan sedikit lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan pada tahun sebelumnya. Ekonomi AS diperkirakan akan lebih tinggi, sementara ekonomi Jepang dan Tiongkok diperkirakan tumbuh lebih rendah, sejalan dengan pemulihan ekonomi Eropa yang juga akan tetap berjalan lambat.
In 2015, global economic growth is expected to be slightly higher than the expected growth in the previous year. The US economy is expected to be higher, while Japan and China’s economy is expected to grow lower, in line with the European economic recovery which will also remain slow.
Di tengah kondisi perekonomian global yang diprediksikan melambat tersebut, Bank Indonesia tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 akan lebih tinggi dari tahun 2014 yaitu di kisaran 5,4 hingga 5,8%. Peningkatan tersebut terutama akan disebabkan oleh masih kuatnya konsumsi rumah tangga dan kontribusi positif dari peningkatan kapasitas fiskal untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif, termasuk pembangunan proyek-proyek infrastuktur. Prediksi positif juga berlaku bagi inflasi tahun 2015 yang diperkirakan akan lebih rendah dari inflasi di tahun 2014.
In the midst of global economic conditions which predicted to experience a slowdown, Bank Indonesia remains optimistic that Indonesia’s economic growth in 2015 will be higher than in 2014 which is in the range of 5.4 to 5.8%. Such increase will mainly due to the strong household consumption and positive contribution from the increase of fiscal capacity to support productive economic activities, including the construction of infrastructure projects. The inflation in 2015 is also predicted to be positive which is expected to be lower than inflation in 2014.
Sementara di sektor perbankan, pertumbuhan kredit tahun 2015 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tiga tahun terakhir, seiring dengan perkiraan kondisi ekonomi tahun 2015 yang diprediksi akan lebih baik. Menyambut optimisme ini, pada tahun 2015, Bank KEB Hana akan meluncurkan produk kartu kredit yang akan diluncurkan pada bulan April. Melalui produk kartu kredit ini, Bank KEB Hana menyasar pangsa pasar ekspatriat asal Korea yang berada di Indonesia, dengan tujuan untuk memenuhi permintaan penduduk dan juga perusahaan asal Korea yang ada di Indonesia.
In banking sector, the loan growth in 2015 is predicted to be better than in the last three years, in line with the prediction of economic condition in 2015 which is also predicted to be better. Embracing this optimism, in April 2015, KEB Hana Bank will launch credit card product. Through this credit card product, KEB Hana Bank is targeting the market of Korean expatriate in Indonesia, with the aim to fulfill the request of citizen and Korean companies in Indonesia.
PT Bank KEB Hana Indonesia
134
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2010 sampai 2014, Korea Selatan menduduki peringkat 4 sebagai negara investor terbesar di Indonesia. Adapun dinamisnya hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Korea ini dikarenakan resistensi Indonesia terhadap dampak krisis keuangan global yang masih tergolong kuat dan sejalan dengan cepatnya pemulihan ekonomi Republik Korea sehingga mendorong para pengusaha Korea untuk menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasinya. Selain itu, angin segar juga datang dari kabinet pemerintahan baru yang memiliki banyak rencana peluncuran proyek-proyek infrastruktur serta segera berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sehingga peluang bisnis, investasi, dan pasar di Indonesia akan semakin terbuka lebar.
Based on the data of Investment Coordinating Board (BKPM) from 2010 to 2014, South Korea is in the fourth place of the biggest investor country in Indonesia. Dynamic trading and investation relationship between Indonesia and Korea is because Indonesia’s resilience towards the global economic crisis is still strong and in line with Korean Republic recovery thus encourage Korean businessmen to establish Indonesia as their investment country. In addition, fresh opportunity is also comes from the new government cabinet which has a lot of infrastructure project launching plans as well as the beginning of ASEAN Economic Community (AEC), thus the business opportunity, investment, and market in Indonesia will be opened widely.
Dengan demikian, Bank KEB Hana dengan layanan perbankannya yang semakin kompetitif, siap untuk memaksimalkan peluang bisnis yang luas tersebut. Bank KEB Hana akan senantiasa berinovasi, diimbangi dengan pemberian servis terbaik bagi nasabah, dan peningkatan produktivitas demi memperluas jangkauan dan basis nasabah.
Thus, KEB Hana Bank with its more competitive banking services, is ready to optimize these wide business opportunities. KEB Hana Bank will always innovate, with the best services to customers, and productivity improvement to expand the scope and customers basis.
Adapun strategi pemasaran yang akan diterapkan Bank KEB Hana di tahun 2015 adalah sebagai berikut: • Fokus pada bisnis ritel dan meningkatkan pelayanan dalam UKM komersial dan segmen korporasi. • Meningkatkan basis nasabah dengan memperluas jangkauan ke luar Jawa. • Mengembangkan produk-produk yang menyediakan nilai lebih bagi nasabah, dan juga menyediakan pelayanan berkualitas tinggi yang berorientasi pada kecepatan dan kenyamanan. • Menyediakan layanan online dan mobile channel services yang terbaik di kelasnya.
KEB Hana Bank will implement the following marketing strategies in 2015: • Focusing on retail business and improve our provision of service to the Commercial-SME and Corporate segments. • Extending customer base by expanding beyond Java.
PT Bank KEB Hana Indonesia
135
•
Developing products that provide real value to customers, while also providing a high level of service that is oriented toward speed and convenience.
•
Providing best-in-class online and mobile channel services.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rencana Produk dan Aktivitas 2015 Product and Activity Plan in 2015 Sepanjang tahun 2015, Bank KEB Hana telah menyusun rencana untuk berinovasi dan mengembangkan produk serta aktivitas-aktivitas yang belum pernah dilaksanakan di tahuntahun sebelumnya, yaitu: • Kartu Kredit Co-branding • Penyertaan Reksadana • Asuransi Bank • Cabang Bergerak/Layanan Mobile • Tagihan Elektronik • Pengembangan fitur-fitur ATM • Safe Deposit Box • SMS Banking • Sistem pembayaran via mesin EDC • Layanan Pelunasan Tagihan
Throughout 2015, KEB Hana Bank has arranged plans to innovate and develop products and activities which has not implemented in the previous years, namely: • • • • • • • • • •
Co-branding Credit Card Mutual Funds Bancassurance Moving Branch/Mobile Service Electronic A/R Financing Development in ATM features Safe Deposit Box SMS Banking Payment system via EDC Bill Payment Service
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Strategi dan Prospek Usaha 2015 Strategy and Business Prospect in 2015
Strategi Bank KEB Hana hingga akhir tahun 2015 adalah lebih menekankan fokus pada sektor ritel binis. Sektor ritel bisnis sendiri diproyeksikan akan terus berkembang di tahun 2015 seiring dengan terus berkembangnya ekonomi masyarakat menengah di sepanjang tahun.
The strategies of KEB Hana Bank until the end of 2015 in loan sector is focused on retail business sector. The retail business is projected to develop in 2015 in line with the progress in the middle class community economy.
Sementara dari sisi operasional, Bank KEB Hana juga akan terus meningkatkan jaringan dan fasilitasnya melalui beberapa target pencapaian kunci sebagai berikut: • Memperluas wilayah kantor cabang. • Menambahkan jumlah jaringan ATM dan jumlah mesin ATM. • Meningkatkan infrastuktur pelayanan dengan mewujudkan kecepatan transaksi bagi nasabah (transaksi 5 menit) dan layanan lainnya. • Meningkatkan system TI dan kemampuan operasional.
From operational side, KEB Hana Bank will also improve the network and facilities thorugh several targets and key achievements below: • Expanding branch office network. • Adding ATM network and ATM machine. • Improving our service infrastructure by implementing speed transaction to customer (5 minutes transaction) and other services • Improve IT systems and operational capabilities
Dalam mengerahkan upaya terbaik untuk mengaktualisasikan setiap strategi yang telah ditetapkan, Bank akan mengoptimalkan setiap aspek internal dan eksternal dengan memperhatikan perkembangan kondisi perekonomian, serta dengan tetap berpedoman pada aspek kehati-hatian. Bank KEB Hana optimis untuk mewujudkan visi menjadi TOP 20 Bank di Indonesia dan menjadi pelaku perbankan yang diperhitungkan di dunia perbankan internasional.
PT Bank KEB Hana Indonesia
136
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
In exerting the best efforts to actualize every established strategies, the Bank will optimize every internal and external aspect by noticing the development of economic conditions, as well as by referring to the prudential aspects. KEB Hana Bank is optimistic to realize the vision of becoming the TOP 20 Banks in Indonesia and becoming a prominent banking institution in international banking community.
137
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
05
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata kelola perusahaan yang baik dan selalu disempurnakan adalah pedoman seluruh jajaran manajemen dalam menjalankan bisnis Bank.
Good Corporate Governance which always enhanced is a guidance for all management levels in executing the Bank’s business.
PT Bank KEB Hana Indonesia
138
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Policy
140
PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Remuneration Package and Other Facilities For Boc & Bod
176
Struktur Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Structures
142
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN Implementation of Compliance Function, Internal Audit, and External Audit
162
SHARE OPTION, BUY BACK SHARE DAN/ ATAU BUY BACK OBLIGASI DAN RASIO GAJI TERTINGGI TERENDAH Share Option, Buy Back Share and/or Buy Back Obligation and Highest Lowest Salary Ratio
178
ENERAPAN MANAJEMEN RESIKO TERMASUK PENGENDALIAN INTERN Implementation of Risk Management And Internal Control
167
RAPAT DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner Meeting
179
PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN Conflict ff Interest
169
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) The Number of Internal Fraud
181
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Conduct and Corporate Culture
171
PERMASALAHAN HUKUM Legal Issues
182
Rencana Strategis Bank Strategic Plan of the Bank
172
182
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Transparency of Financial and Non-Financial Conditions
174
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK Fund Allocation for Social and Political Activities
185
KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Board of Commissioner and Director Share Ownership
175
RINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE POSISI AKHIR DESEMBER 2014 Summary of Composite Value Calculation for Self Assessment Good Corporate Governance position End of December 2014
176
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT POSISI AKHIR DESEMBER 2014 General Conclusion of Good Corporate Governance Self Assessment Result position End of December 2014
186
HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DAN/ ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK Financial and Family Relationship of Boc and Bod With Other Member of Boc, Other Bod and/or Bank Controlling Shareholder
PT Bank KEB Hana Indonesia
139
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Seiring dengan suksesnya proses merger, Bank KEB Hana juga memperkuat budaya tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan usaha bank dan pada semua tingkatan organisasi. Along with successful merger process, KEB Hana Bank also strengthen good corporate culture in all Bank’s activities and in all management organization levels.
Pelaksanaan tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG) merupakan hal utama bagi kelangsungan dan pertumbuhan bisnis perusahaan. Dengan penerapan GCG akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan, terutama dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat. Pada akhirnya, GCG dapat meningkatkan skala bisnis dan nilai perusahaan di mata para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is the essential thing to ensure the sustainability and business development of the Bank. GCG implementation will give added value to the Bank, particularly in maintaining the public’s trust towards the Bank. As the result, GCG will improve business scale and the Bank’s value in the shareholders and other stakeholders’ eyes.
140
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, PT. Bank KEB Hana Indonesia senantiasa melakukan penyempurnaan terhadap praktik-praktik GCG di lingkungan Bank. Salah satu fasilitator GCG antara lain pelaksanaan kode etik bagi karyawan, manajemen, dan para pemangku kepentingan lainnya.
In accordance with those regulations, KEB Hana Bank always improve Good Corporate Governance implementation in the Bank. One of GCG facilitator is the implementation of code of conduct for the employees, management, and stakeholders.
Pada tahun 2014, Bank melakukan proses merger antara Bank Hana dan Bank KEB Indonesia dengan nama PT. Bank KEB Hana Indonesia. Seiring dengan proses merger tersebut, Bank telah melakukan penyempurnaan pada struktur organisasi dan elemen penunjang lainnya. Penyempurnaan tersebut, dilakukan secara berkesinambungan sesuai tuntutan perkembangan bisnis, dan organisasi. Antara lain; penyempurnaan pada sistem teknologi informasi, penyempurnaan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk peningkatan kecepatan pelayanan, maupun menyediakan produk baru yang menarik minat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta memperkuat budaya tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan usaha bank dan pada semua tingkatan organisasi. Dengan penyempurnaan tersebut, diharapkan setiap jenjang organisasi pada Bank KEB Hana Indonesia dapat meningkatkan perannya menjadi lebih baik dalam upaya mencapai visi dan misi perusahaan.
In 2014, the Bank has conducted merger process between Hana Bank and KEB Indonesia Bank. In accordance with the merger process, KEB Hana Bank has improved the organization structure and other supporting elements. These improvements was conducted sustainably in accordance with business and organization development demand. Among others are; improving information technology system, improving community service by accelerating service speed, and by providing new products which will attract the community to use the Bank service and product, as well as strengthening the good corporate governance culture in all Bank activities and in all organization level. With these improvements, it is expected that each organization unit in KEB Hana Bank will also improve their role in achieving vision and mission of the Company.
Dengan demikian, Bank KEB Hana Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha bank, telah melaksanakan prinsip-prinsip prudential banking sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Bank Indonesia (BI) No. 8/4/ PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum yang direvisi dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/ PBI/2006 tentang perubahan atas PBI No. 8/4/ PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum dan diperkuat dengan SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
In doing so, Bank KEB Hana Indonesia has implemented prudential principles in all levels of Bank’s management in accordance with Bank Indonesia’s regulation No. 8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks which revised with Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 regarding the amendment of Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and reinforced by Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.
PT Bank KEB Hana Indonesia
141
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pelaksanaan Good Corporate Governance selama tahun 2014 meliputi pokok-pokok pengelolaan operasional bank yang meliputi: • Rapat Umum Pemegang Saham • Dewan Komisaris dan Direksi beserta Komite-komite Penunjangnya • Penerapan fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern • Penerapan Manajemen Risiko termasuk Pengendalian Intern • Penanganan Benturan Kepentingan • Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait & Penyediaan Dana Besar • Rencana Strategis Bank • Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan • Kepemilikan saham Anggota Dewan Komisaris & Direksi • Hubungan Keuangan & Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris & Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direkssi Lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank • Kebijakan Remunerasi & Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris & Direksi • Buy Back Share • Rasio Gaji Tertinggi & Terendah • Rapat-rapat Dewan Komisaris • Penyimpangan Internal • Permasalahan Hukum • Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial.
Implementation of Good Corporate Governance throughout 2014 focused on the management aspects of Bank operations including: • General Meeting of Shareholders • Board of Commissioners and Board of Directors and its supporting Committees • Implementation of Compliance function, Internal Audit and External Audit • Risk Management including Internal Control • Conflicts of Interest Handling • Funding Procurement to Related Parties & Large Exposure Procurement • Bank’s Strategic Plan • Financial and Non-Financial Transparency • Share ownership of the Members of the Board of Commissioners and Board of Directors • Financial Relationship & Family Relationships of the Board of Commissioners and Board of Directors Members with other Members and/or controlling Shareholders of the Bank • • • • • • •
Remuneration Policy and Other Facilities for the Board of Commissioners & Directors Buy Back Share Highest and Lowest Salary Ratio Meetings of the Board of Commissioners Internal Fraud Legal Issues Fund Allocation for Social Activity.
Struktur Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Structure
General Meeting of Shareholders (GMS) GMS is the Company’s organ with authority which is not given either to the Board of Directors or Board of Commissioners with the limit set in the Limited Liability Company Law and/or Articles of Association. GMS has the authority, among others to appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors, ask the responsibility of the Board of Directors and the Board of Commissioners for their accountability in implementing duties and responsibilities, approve the amendment of the Bank’s articles of association, approve the Annual Report, approve the
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang Perseroan Terbatas dan/ atau anggaran dasar. Wewenang RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, meminta pertanggung jawaban Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan dan kewajibannya, menyetujui perubahan anggaran dasar, menyetujui laporan tahunan,
PT Bank KEB Hana Indonesia
142
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
menyetujui penunjukan Akuntan Publik dan memutuskan penggunaan laba perseroan.
appointment of public accountant and establish the use of the company’s profit in the current financial year.
Beberapa keputusan yang dibuat dalam RUPS ditahun 2014: 1. Persetujuan RUPSLB atas perubahan nama akibat merger dari PT. Bank Hana menjadi PT. Bank KEB Hana Indonesia; 2. Persetujuan pembelian kembali saham milik PT. Clemont Finance Indonesia dan Bambang Setijo dengan komposisi sebelum dan sesudah pembelian saham adalah sebagai berikut:
In 2014, Annual General Meeting of Shareholders of KEB Hana Bank generated the following resolutions: 1. Approval of the EGMS on the change of name due to the merger of PT Bank Hana to PT Bank KEB Hana Indonesia 2. Approval of the buyback shares of PT Clemont Finance Indonesia and Bambang Setijo with the composition before and after the shares purchase is as follows:
Pemegang Saham
Sebelum pembelian kembali saham oleh Bank Before Buyback Shares
Setelah pembelian kembali saham oleh Bank After Buyback Shares
Jumlah Saham
%
Jumlah Saham
%
Korea Exchange Bank
573.462.450
49.87
573.462.450
49.87
Hana Bank
428.629.495
31.27
428.629.495
32.27
International Finance Corporation
113.578.255
9.88
113.578.255
9.88
Bambang Setijo
28.537.250
2.48
11.500.000
1
PT Clemont Finance Indonesia
5.792.550
0.50
-
-
-
-
22.829.800
1.98
1.150.000.000
100
1.150.000.000
100
Perseroan Total
3. Persetujuan RUPS atas Laporan Keuangan Perseroan dan ex PT. Bank KEB Indonesia untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernest & Young); 4. Membatalkan pengangkatan Kwon Oh Hoon sebagai Direktur Utama Perseroan dan mengangkat Lee Jae Hak sebagai Direktur Utama Perseroan yang baru.
3.
GMS approval for Bank’s Financial Report and former PT. Bank KEB Indonesia for year book 31 December 2013 audited by Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja (Ernest & Young);
4.
Appointment cancellation of Kwon Oh Hoon as President Director and appoint Lee Jae Hak as new President Director.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
IMPLEMENTATION DUTY AND RESPONSIBILITY OF BOARD OF COMMISSIONER
Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Anggota Dewan Komisaris Berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-82/ PB313/2014 tanggal 21 Juli 2014, Dewan Komisaris PT. Bank KEB Hana Indonesia terdiri dari 5 (lima) anggota, yang terdiri dari 1 (satu) komisaris yang mewakili pemegang saham dan 4 (empat) orang komisaris independen yang berasal dari kalangan professional tidak terkait dengan bank. Satu orang anggota komisaris yang mewakili pemegang saham berdomisili di Philipina, sedangkan 4 (empat) anggota komisaris lainnya berdomisili di Indonesia. Komposisi Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan ketentuan Otoritas
Number, composition, criteria and independency of Board of Commissioner Based on the letter of the Financial Services Authority No. S-82/ PB313/2014 dated July 21, 2014, as of December 31, 2014 the effective Board of Commissioners of KEB Hana Bank consists of 5 (five) people; 1 commissioner represent shareholder and 4 commissioners are independent commissioner from professional not related with bank. One Commissioner member represent shareholder domicile in Philipine, other 4 commissioner member domicile in Indonesia. The composition of BOC has accord with BI regulation No. 8/14/PBI/2006 whereas minimum number of BOC are 3 member but not exceed the
PT Bank KEB Hana Indonesia
143
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Jasa Keuangan PBI No. 8/14/PBI/2006 dimana jumlah minimal anggota komisaris adalah 3 (tiga) namun tidak melebihi jumlah anggota Dewan Direksi dan 50% anggotanya adalah Komisaris Independen.
member of BOD and 50% of the member are Independent Comissioner.
•
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus uji kemampuan dan kepatutan Bank Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) yang berarti seluruh kriteria, independensi sebagaimana persyaratan OJK telah dipenuhi dan teruji.
All members of the Board of Commissioners has passed the fit and proper test of Bank Indonesia (now Financial Services Authority/ FSA) which means that all of the criteria, independence as the requirements of FSA have been met and tested.
•
•
Susunan Dewan Komisaris tahun 2014 Composition of Board of Director 2014
Nama Name
No.
Status Status
Jabatan Position
1.
Ko Yung Ryul
WNA Foreign Citizen
Komisaris Utama President Commissioner
2.
Eka Noor Asmara
WNI Indonesia Citizen
Komisaris Independen Independent Commissioner
3.
Nasser Atorf
WNI Indonesia Citizen
Komisaris Independen Independent Commissioner
4.
Abdul Wahab Sjachroni
WNI Indonesia Citizen
Komisaris Independen Independent Commissioner
5.
Achmad Effendy Abdurachman
WNI Indonesia Citizen
Komisaris Independen Independent Commissioner
Seluruh anggota komisaris independen Bank, diketahui tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau hubungan keluarga hingga derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
All bank’s Independent Commissioner, have no financial, management, share ownership, and or family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could affect its ability to act independently.
Setiap pengangkatan/penggantian seluruh Komisaris telah sesuai dengan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan telah disetujui oleh RUPS.
Every appointment/replacement of all Commissioners has accord with recommendation of Remuneration and Nomination Committee and approved by AGMS .
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya antara lain: • Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Board of Commissioners Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of the Board of Commissioners of KEB Hana Bank among others are:
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
144
Ensure the implementation of Good Corporate Governance in all business activities at all levels or the organization;
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
•
•
Good Corporate Governance
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberi nasihat kepada Direksi dengan mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank melalui rapat-rapat yang diselenggarakan. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank kecuali terkait pada penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi Rencana Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan Bank terkait penggunaan Teknologi Informasi serta mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas penerapan manajemen risiko dalam penggunaan Teknologi Informasi. Melakukan pengawasan berkaitan dengan bidang perkreditan, menyetujui rencana kredit tahunan termasuk rencana pemberian kredit kepada pihak yang terkait dengan bank dan kredit kepada debitur-debitur besar; mengawasi pelaksanaan rencana pemberian kredit; dan meminta penjelasan dan atau pertanggung jawaban Direksi serta meminta langkah-langkah perbaikan apabila pelaksanaan pemberian kredit menyimpang dari rencana perkreditan yang telah dibuat. Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah merancang sistem management risiko yang tepat dalam mengelola risiko utama bank. Memastikan bank telah menerapkan kebijakan mengenai APU PPT sesuai dengan eksposur risiko yang dihadapi bank.
Implement monitoring of duties and responsibilities of the Board of Directors, as well as giving advice to the Board of Directors to direct, monitor, and evaluate the implementation of the Bank’s strategic policy;
•
Do not engage in decision-making operations of the Bank, except for funding procurement to related parties as stipulated in the Bank Indonesia regulations concerning Legal Lending Limit for Commercial Banks.
•
Direct, monitor and evaluate the Strategic Plan for Information Technology and Bank policies related to the use of Information Technology and evaluate the Board of Directors accountability on the implementation of risk management in the use of Information Technology;
•
Conduct surveillance relating to the field of lending, approve the annual credit plan including the provision of credit to the Bank’s related party and loan to large debtors; oversee the implementation lending plan; and ask for explanation and or accountability of the Board of Directors as well as request corrective steps if the implementation of lending is deviated from the plan that has been made;
•
Board of Commissioner ensure the BOD has devise proper risk management system in manage bank’s risk;
•
Ensure bank has set policy and procedure towards AML CFT accord with risk exposure faced by Bank.
Recommendation from Board of Commissioner during 2014 Several BOC recommendation for management are:
Rekomendasi yang Telah Diberikan Oleh Dewan Komisaris selama tahun 2014 Beberapa rekomendasi Dewan Komisaris kepada manajemen Bank diantaranya meliputi: • Menyetujui Rencana Bisnis Bank 2015-2017; • Perubahan susunan keanggotaan komite-komite Dewan Komisaris; • Komitmen pembagian jadwal kehadiran Dewan Komisaris; • Mendorong dipercepatnya tindak lanjut temuan audit regulator dan menghindari adanya temuan berulang • Melalui Komite Audit, Komisaris mendorong perlu adanya rencana pemantauan tindak lanjut yang dibuat oleh SKAI terkait dengan hasil temuan audit regulator untuk mempercepat pemenuhan komitmen bank terhadap temuan dan juga mencegah adanya temuan berulang.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
• •
Approve Bank’s Business Plan 2015-2017; The change of BOC committee;
•
Commitment schedule of BOC attendance;
•
Accelerate follow up of regulator funding and avoid repeat finding; Through Audit Committee, BOC encourage bank to have follow up monitoring made by Internal Auditor related with regulator finding to accelerate bank’s commitment to follow up regulator finding as well to avoid repeat finding.
•
145
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun dan dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris yang berdomisili di Indonesia. Komisaris Utama yang tidak berdomisili di Indonesia tidak dapat hadir secara langsung, namun rapat dilakukan melalui media teknologi telekonferensi. Media telekonferensi yang digunakan Bank adalah melalui telekonferensi audio dimana komunikasi interaktif dilakukan melalu sambungan telepon. Hasil keputusan tetap didokumentasikan dan disimpan di Bank termasuk bila terdapat perbedaan pendapat.
BOC meeting convened 5 meetings in 2014 and was attended by all Board of Commissioners domiciled in Indonesia. President Commissioner who is not domiciled in Indonesia attended the meeting through teleconference media technology. The teleconference media use by Bank is through audio teleconference where the interactive communication conducted through telephone connection. Result meeting still documented and well documented including disagreements (dissenting opinions) that occurs in the meeting.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD DIRECTORS
Jumlah, komposisi, kriteria, dan independensi Direksi Jumlah dan komposisi anggota Direksi PT. Bank KEB Hana Indonesia periode tahun 2014 sejumlah 7 (tujuh) anggota, dimana hal ini telah sesuai dengan ketentuan yaitu jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang. Adapun seluruh anggota Direksi Bank berdomisili di Indonesia, dan mayoritas anggota Direksi berkewarganegaraaan Indonesia yaitu 5 (lima) anggota Direksi warga Negara Indonesia dan hanya 2 (dua) anggota Direksi yang memiliki kewarganegaraan asing. Bank KEB Hana dipimpin oleh Direktur Utama yang merupakan pihak independen terhadap pemegang saham pengendali, yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali.
Criteria and Independence of the Board of Directors The number and composition of members of the Board of Directors of KEB Hana Bank Indonesia period of 2014 in a number of 7 (seven) members, where it is in accordance with the provisions which the number of members of the Board of Directors at least 3 (three) persons. All of the Board of Directors of Bank domiciled in Indonesia, and the majority of the members of the Board of Directors are Indonesian citizen that is five (5) members of the Board of Directors of Indonesian citizens and only 2 (two) members of the Board of Directors who have foreign citizenship. KEB Hana Bank led by Managing Director who is a independent party of the controlling shareholder, which has no financial relationship, management, share ownership and / or family relationship with the Controlling Shareholder.
Penggantian dan atau pengangkatan anggota Direksi telah melalui mekanisme yaitu berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank. Tidak terdapat rangkap jabatan dari seluruh anggota Direksi, baik rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif pada Bank lain, perusahaan dan atau lembaga lain serta tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ke-2 dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, dimana kondisi ini telah dipersyaratkan sebelum pengajuan ke Otoritas Jasa Keuangan.
Replacement or appointment of members of the Board of Directors has been through a mechanism that is based on the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. All members of the Board of Directors has had an experience of more than 5 (five) years in the area of operations as Executive Officer of the Bank. There is no dual position of all members of the Board of Directors, both dual position as commissioner, Directors and Executive Officer at another bank, company or other institution and do not have a family relationship until to the 2nd degree and financial relations with members of the Board of Commissioners, Directors and / or controlling shareholders of Bank, where the condition has been required prior to submission to the Financial Services Authority.
PT Bank KEB Hana Indonesia
146
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Susunan Direksi tahun 2014 The Board of Directors Composition in 2014
Nama Name
No.
Status Status
Jabatan Position
1.
Lee Jae Hak
WNA Foreign Citizen
Direktur Utama President Director
2.
Lee Hwa Soo
WNA Foreign Citizen
Direktur Director
3.
Liem Konstantinus
WNI Indonesia Citizen
Direktur Director
4.
Sugiarto Kurniawan Chandra
WNI Indonesia Citizen
Direktur Director
5.
Bayu Wisnu Wardhana
WNI Indonesia Citizen
Direktur Director
6.
Betty Juliaantje Parinussa
WNI Indonesia Citizen
Direktur Director
7.
Efdinal Alamsyah
WNI Indonesia Citizen
Direktur Director
Seluruh anggota Direksi diangkat setelah lulus fit and proper test dan memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Dari seluruh anggota Direksi Bank, tidak terdapat anggota Direksi yang memiliki saham pada perusahaan lain apalagi memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada perusahaan lain. Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi, dan atau dengan anggota Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pada Bank, seluruh Direksi telah menjalankannya secara sendiri dan tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan terjadinya peralihan tugas dan fungsi Direksi. Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
All members of the Board of Directors appointed after passing the fit and proper test and obtain a letter of approval from the Financial Services Authority. All members of the Board of Directors of the Bank, there are no members of the Board of Directors who hold shares in other companies especially have a stake exceeding 25% of the paid up capital in other companies. All members of the Board of Directors does not having family relations to the second degree with fellow members of the Board of Directors, or by members of the Board of Commissioners. In carrying out the duties and functions of the Bank, the Board of Directors has run it’s own and does not give a general power of attorney to another party that resulted in the transfer of duties and functions of the Board of Directors. Directors do not give a general power of attorney to another party that resulted in the transfer of duties and functions of the Board of Directors.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi juga diikutsertakan dalam program pelatihan di bidang perbankan dan perekonomian terkini termasuk program-program sertifikasi.
In order to enhance knowledge in banking and latest developments related to finance / other, the Board of Commissioners and Board of Directors are also participated in the training program in the field of banking and latest economic including certification programs.
PT Bank KEB Hana Indonesia
147
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Dalam melaksanakan tugas masing-masing Direksi dalam menjalankan aktivitas Bank, Direksi senantiasa melakukan koordinasi rapat Direksi yang dihadiri oleh seluruh anggota Direksi dengan jangka waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi yang mendasari. Hasil rapat Direksi dituangkan dalam bentuk risalah rapat dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait melalui media internal yang mudah diakses pegawai serta didokumentasikan dengan baik termasuk didalamnya pengungkapan dissenting opinion.
In carrying out their respective duties of Directors in running the activities of the Bank, the Board of Directors continues to coordinate the Board of Directors meeting, which was attended by all members of the Board of Directors for the term adapted to underlying needs and circumtences. Results of Board of Directors meeting is poured in the form of minutes of meetings and communicated to the relevant parties via the internal media are easily accessible and well documented employees including disclosure of dissenting opinions.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tugas dan tanggung jawab utama Direksi adalah mengelola operasional bank agar tercapai tujuan yang selaras dengan visi dan misi bank. Tugas dan tanggung jawab tersebut meliputi namun tidak terbatas pada: • Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank secara profesional dengan mengedepankan prudential banking practices serta wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS; • Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan ketentuan internal Bank; • Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, dimana Direksi telah membentuk satuan kerja antara lain : Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, serta Satuan Kerja Kepatuhan • Menyusun visi, misi, nilai-nilai dan strategi perusahaan serta program jangka panjang (corporate plan) dan jangka pendek. • Memastikan fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara independen yaitu dengan dilakukan pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi; • Menetapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan Bank terkait penggunaan Teknologi Informasi serta pelaksanaan penerapan manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi. • Merumuskan strategi pengembangan sumber daya manusia secara bertahap dan berkesinambungan melalui perwujudan nilai-nilai perusahaan (corporate value) yang menjadi landasan berpikir, bertindak, serta berperilaku sehingga menjadi budaya kerja perusahaan yang solid dan berkarakter.
Duties and Responsibilities of Directors Duties and responsibilities of the Board of Directors is to manage the bank’s operations in order to achieve the goal that is consistent with the vision and mission of the bank. Duties and responsibilities include but are not limited to: • Fully responsible for the implementation of the Bank management in a professional by promotting prudential banking practices and must be responsible for the performance of its duties to the shareholders through the GMS;
PT Bank KEB Hana Indonesia
• Manage the Bank in accordance with the authority and responsibilities as stipulated in the Articles of Association, prevailing legislation, and the internal regulations of the Bank; • Implementation of the principles of good corporate governance in all business activities of the Bank at all levels of the organization, where the Board of Directors has formed a working unit include: Internal Audit, Risk Management Unit and Risk Management Committee, and the Compliance Unit; • Develop the vision, mission, values and the bank’s strategy as well as long-term program (corporate plan) and short term. • Ensure risk management functions operate independently, namely the separation of functions between the Risk Management Unit identification, measurement and monitoring of risks by work units undertake and complete the transaction;
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direktur Kepatuhan bertanggung jawab memastikan bahwa bank telah memenuhi seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku, menjaga agar operasional bank tidak menyimpang dari ketentuan, serta memastikan bahwa seluruh komitmen bank kepada regulator telah dilaksanakan dan dipatuhi.
Compliance Director is responsible to ensure that the bank has complied with all prevailling laws and regulations and to keep the bank’s operations do not deviate from the provisions, as well as ensuring that all the bank’s commitment to regulators have been implemented and adhered to.
Direktur Kepatuhan melalui Satuan Kerja Kepatuhan mereview kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan bank terutama pada saat merger perlu adanya sinkronisasi 2 kebijakan yang berbeda. Selain itu melalui Satuan Kerja Kepatuhan juga, Direktur Kepatuhan memonitor pelaksanaan komitmen Bank dalam temuan audit, pengkinian data, pengembangan sistem APU-PPT, dan review terhadap proposal kredit dengan treshold kredit diatas Rp 25 M atau ekuivalen. Direktur Kepatuhan juga memutuskan dan menyetujui laporan transaksi keuangan mencurigakan untuk dilaporkan ke PPATK.
Compliance Director through Compliance Unit reviewing new policies are issued by banks, especially when the merger is necessary to synchronize two different policies. Also through the Compliance Unit as well, Compliance Director to monitor the implementation of the Bank’s commitment to the audit findings, data updating, development of systems AML-CFT, and review of credit proposals by credit threshold above USD 25 M, or equivalent. Compliance Director also decided and approved the report suspicious financial transactions to be reported to the INTRAC.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi selama tahun 2014 Pelaksanaan operasional bank oleh Direksi berlandaskan pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance aspek transparansi, segregasi fungsi dan tanggung jawab yang jelas.
Duties and Responsibilities of the Board of Directors for 2014 The implementation of the bank’s operations by the Board of Directors based on the principles of good corporate governance transparency, segregation of functions and clear responsibilities.
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu apabila dianggap perlu atas permintaan satu atau lebih anggota Direksi. Selama kurun waktu tahun 2014 Direksi telah melaksanakan rapat dengan beberapa keputusan strategis yang dilakukan dalam tahun 2014 meliputi: • Pembelian kembali saham pemilik saham minoritas bank; • Perubahan nama untuk bank hasil merger; • Rencana penyertaan modal kepada perusahaan pembiayaan; • Penilaian efektifitas jaringan cabang untuk bank hasil merger.
Board of Directors meeting may be held at any time if deemed necessary at the request of one or more members of the Board of Directors. During the period of 2014 the Board of Directors has conducted a meeting with some of the strategic decisions made in 2014 include: • Buyback shares of minority shareholders of the bank; • •
Change the name for the merged bank; Capital investment plan to financing company;
•
Effectiveness assessment of the merged bank branch network
• Establish Strategic Plan for information Technology and Bank policies related to the use of Information Technology and implementation of risk management in the use of information technology. • Formulate human resource development strategies gradually and continuously through the actualization of corporate value that underlie the way of think, act, and behave so that it becomes solid and unique corporate culture.
148
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
149
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Nama Name
No.
1.
Good Corporate Governance
Choi Chang Sik
Jabatan Position Direktur Utama (efektif mengundurkan diri 17 Februari 2014) President Director (Effective resign on February 17th 2014)
Tata Kelola Perusahaan
Kehadiran Attendance
Good Corporate Governance
Audit Committee Composition and attendance in Audit Committee 2014:
Komite Audit Susunan keanggotaan dan kehadiran dalam rapat Komite Audit tahun 2014:
1 dari 3 1 of 3 No.
Nama Name
2.
Lee Jae Hak
Direktur Utama (efektif setelah 14 Juli 2014) President Director (Effective after July 14th 2014)
3.
Lee Hwa Soo
Direktur Director
16 dari 16 16 of 16
1
Eka Noor Asmara
4.
Liem Konstantinus
Direktur Director
16 dari 16 16 of 16
2
5.
Sugiarto Kurniawan Chandra
Direktur Director
16 dari 16 16 of 16
6.
Bayu Wisnu Wardhana
Direktur Director
7.
Betty Juliaantje Parinussa
8.
Efdinal Alamsyah
7 dari 8 7 of 8
Frekuensi Kehadiran Attendance Level
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Persentase Percentage
Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner
5/5
100%
Ko Yung Ryul
Anggota/Komisaris Utama Member/President Commissioner
0/5
%
3
Nasser Atorf
5/5
100%
16 dari 16 16 of 16
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
4
Abdul Wahab Sjahroni
5/5
100%
Direktur (bergabung setelah merger) Director (Join after merger)
13 dari 13 13 of 13
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
5
100%
13 dari 13 13 of 13
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
5/5
Direktur (bergabung setelah merger) Director (Join after merger)
Achmad Effendy Abdurachman
6
Edi Timbul Hardiyanto
Anggota/Pihak Independen Member/Independent Party
3/5
60%
7
Abdussalam Konstituanto
Anggota/Pihak Independen Member/Independent Party
2/5
40%
Perbedaan pendapat diungkapkan dalam risalah rapat dan pengambilan keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan didasarkan atas suara mayoritas Dewan Direksi yang hadir atau diwakili pada rapat. Kuorum rapat dicapai bila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut.
Differences of opinion is expressed in minutes of meetings and decision-making based on consultation and consensus. If no consensus is reached, then the decision is taken based on a majority vote of the Board of Directors are present or represented at the meeting. Meeting quorum is achieved when more than half of the Board members present or represented legally in the meeting.
KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE
COMPLETENESS AND IMPLEMENTATION DUTY OF COMMITTEE BOC Committee Accord with BI regulation No. 8/14/PBI/2006, bank has formed 3 committee each Audit Committee, Rsik Monitoring Committee and Nomination and Remuneration Committee. The committee formed to support efectivity implementation duty and monitoring function of BOC.
Komite Dewan Komisaris Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006, bank telah membentuk tiga komite masing-masing Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite-komite tersebut dibentuk untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Bank telah memiliki kebijakan intern yang mengatur mengenai pedoman kerja dan tata tertib kerja komite-komite di bawah Komisaris yang telah diketahui dan bersifat mengikat bagi setiap anggota Komite.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Bank has internal policy on employment guidelines and work rules for committees under Board of Commissioner. It has been know and binding for all committee members.
150
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
•
•
•
•
Dalam struktur organisasi, Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan mempunyai hubungan komunikasi dengan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Keanggotaan Komite Audit sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua dan 2 (dua) orang pihak independen yang memiliki kualifikasi sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Edi Timbul Hardiyanto adalah salah satu anggota Komite Audit (Pihak Independen) ahli di bidang keuangan dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun dibidang keuangan. Beliau juga aktif di KADIN sebagai Vice Chairman Komite Kredit Investasi Permanen Divisi Keuangan Perbankan dan Syariah. Abdussalam Konstituanto adalah salah satu anggota Komite Audit (Pihak Independen) yang ahli di bidang perbankan dengan pengalaman kerja lebih dari 20 tahun dibidang perbankan. Beliau merupakan anggota The Institute of Internal Auditor Indonesian Institute Audit Committee. Anggota komite yang berasal dari pihak Independen memiliki kompetensi, independensi, dan integritas yang baik.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
•
•
•
•
151
In the organizational structure, the Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners and has a communication link with the Internal Audit Unit (SKAI). Membership of the Audit Committee at least three (3) members, consisting of an independent commissioner as chairman and 2 (two) independent parties who have qualified in accordance with FSA regulation. Edi Timbul Hardiyanto is one member of Audit Committee (Independent Party) expertise in finance with working experience more than 10 year in finance. He also active in KADIN as Vice Chairman of Permanent Investment Credit Committee-Division of Banking Finance and Sharia. Abdussalam Konstituanto is one member of Audit Committee (Independent party) expertise in banking with working experience more than 20 years. He is member of The Institute od Internal Auditor Indonesian Institute Audit Committee. Committee members from independent party has adequate competence, independence, and integrity.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit bertugas memberikan pendapat professional kepada Dewan Komisaris perihal laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Duties and Responsibility The Audit Committee provides professional opinion to the Board of Commissioners regarding reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners as well.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dimaksud, Komite Audit minimal melakukan evaluasi atas:
as identify issues that require the attention of the Board of Commissioners. In order to execute the duties, Audit Committee evaluated the minimum of: • The financial information that will be issued by the Bank such as financial statements, projections and other financial information in accordance with prevailing accounting standards; • Independence and objectivity of Certified Public Accountants and Public Accountant Firm; • Adequate examination conducted by Public Accountant to ensure that all important risks have been considered in accordance with prevailing auditing standards; • Provide recommendations regarding the appointment of the Public Accountants and Public Accounting Firm to be submitted to the General Meeting of Shareholders; • Review the effectiveness of internal control by conducting a review of the planning and implementation of the inspection and monitoring of follow-up results of the examination in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process; • Review the Bank’s compliance to the provisions of FSA and other laws relating to the Bank’s activities, among other to ensure that the reports submitted to the FSA and other interested agencies have done right and on time;
•
• •
•
•
•
•
•
Informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya sesuai standar akuntansi yang berlaku; Independensi dan obyektifitas Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik; Kecukupan pemeriksaan yang dilakukan Akuntan Publik untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan sesuai standar audit yang berlaku; Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk disampaikan kepada RUPS; Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal perusahaan dengan melakukan review atas perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan serta pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan; Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI), serta peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, antara lain dengan memastikan bahwa laporan-laporan yang disampaikan kepada OJK/BI dan instansi lain yang berkepentingan telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu; Mereview kebijakan atau keputusan yang telah diambil oleh Direksi atau Dewan Komisaris dan melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau penyimpangan dalam melaksanakan hasil keputusan rapat Direksi; Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
•
152
Review the policy or decision taken by the Board of Directors or Board of Commissioners and conduct an examination of allegations of error in the decision of the meeting of Directors or irregularities in implementing the decision of the Board of Directors meeting; Maintain confidentiality of documents, data and Bank’s information.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit tahun 2014 Beberapa rekomendasi Komite Audit kepada Dewan Komisaris: • Perlunya dilakukan peningkatan pemahaman karyawan terhadap peraturan internal dan peraturan-peraturan lain yang berlaku bagi perbankan melalui pelatihan dan sosialisasi; • Pengaturan pedoman periode waktu untuk pemenuhan temuan audit internal; • Peningkatan kesadaran dan prinsip kehati-hatian terhadap modus baru pembukaan rekening; • Metode mitigasi risiko operasional di cabang; • Evaluasi terhadap lingkup pekerjaan, strategi dan jadwal audit eksternal posisi akhir tahun 31 Desember 2014.
Implementation of Duty and Responsibility of Audit Committee 2014 Several recommendations submitted to the Board of Directors in 2014 are: • Increased understanding of the employees about the internal rules and other prevailing banking regulations through training and socialization; • Period Guidelines for for comply with the internal audit findings; • Increased awareness and the precautionary principle to a new mode of account opening; • Recommendations to mitigate operational risk in the branch; • Approve the scope of work, strategy and external audit schedule of December 31, 2014.
Komite Pemantau Risiko Struktur dan Keanggotaan • Secara struktural, Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan mempunyai jalur komunikasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). • Keanggotaan Komite Pemantau Risiko di Bank KEB Hana diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Beranggotakan 3 (tiga) Komisaris Independen dan 2 (dua) pihak independen yang masingmasing memiliki keahlian di bidang keuangan dan manajemen risiko. Hal ini telah sesuai dengan dipersyaratkan dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang menyatakan bahwa anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Pihak Independent yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko serta diketuai oleh Komisaris Independen. • Tidak ada anggota Direksi yang menjadi anggota dalam Komite Pemantau Risiko. • Tugas utama Komite Pemantau Risiko adalah melakukan evaluasi atas strategi pengelolaan risiko, sistem dan kebijakan serta kebijakan kontrol internal, metodologi dan infrastruktur yang digunakan Bank KEB Hana. Komite Pemantau Risiko memonitor potensi risiko yang dihadapi Bank serta tinjauan konsistensi antara kebijakan pengelolaan risiko dengan pelaksanaannya.
Risk Monitoring Committee Structure and Membership • Structurally, the Risk Monitoring Committee is responsible to the Board of Commissioners and has lines of communication with the Risk Management Unit (SKMR);
PT Bank KEB Hana Indonesia
153
•
Risk Monitoring Committee in KEB Hana headed by Independent Commissioner. The members are 3 Independet Commisoner and 2 indepandent party expertise in financial and risk management. Bank has fulfilled OJK regulation which stated that Risk Monitoring Committee at least consist of 1 Independent Commisoner, 1 Independent party expertise in financial and 1 independent party expertise in risk management also heade by Independent Commissoner;
•
There is no Directors member in Risk Monitoring Committee;
•
Main duty of Risk Monitoring Committee are to perform evaluation on risk monitoring strategy, system and policies as well as internal control policy, methodology and infrastructure used by Bank KEB Hana. Risk Monitoring Committee monitor the risk potency faced by Bank as well as consistency review between risk management policy and the implementation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Susunan keanggotaan dan kehadiran dalam rapat Komite Pemantau Risiko tahun 2014 :
No.
Nama Name
Tata Kelola Perusahaan
As 2014, the composition and attendance of KEB Hana Bank Risk Monitoring Committee are as follows :
Frekuensi Kehadiran Attendance Level
Jabatan Position
•
Jumlah Rapat Number of Meetings
Persentase Percentage
1
Nasser Atorf
Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner
4/4
100%
2
Eka Noor Asmara
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
4/4
100%
3
Abdul Wahab Sjachroni
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
4/4
100%
4
Achmad Effendy Abdurachman
Anggota/Komisaris Member/Commissioner
4/4
100%
5
Edi Timbul Hardiyanto
Anggota/Pihak Independen Member/Independent Party
3/4
75%
6
Abdussalam Konstituanto
Anggota/Pihak Independen Member/Independent Party
2/4
50%
Duties and Responsibilities Risk Monitoring Committee assists the Board of Commissioners and ensure the implementation of good corporate governance as well as provide independent professional opinion (recommendation) to the Board of Commissioners in evaluating and ensuring that risk management of banks still meet the elements of the adequacy procedures and methodology of risk management that include, among other: • Conduct evaluation of the appropriateness between risk management policies and the implementation of such policies; • Monitor and evaluate the implementation of the Risk Management Committee and Risk Management Unit;
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dan memastikan dilaksanakannya tata kelola perusahaan yang baik serta memberikan pendapat profesional yang independen (rekomendasi) kepada Dewan Komisaris dalam mengevaluasi dan memastikan agar penerapan manajemen risiko bank tetap memenuhi unsur-unsur kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko yang meliputi antara lain: • Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; • Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko; • Melakukan penelaahan atas efekivitas penerapan manajemen risiko baik dari sisi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendaliannya; • Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangan lainnya terkait dengan penerapan manajemen risiko yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu;
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
•
154
Review the implementation of risk management effectiveness both in terms of identification, measurement, monitoring and control; Review level of the Bank’s compliance to the provisions of the Financial Services Authority and other laws related to the implementation of risk management submitted to the Financial Services Authority has been done correctly and on time;
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
Good Corporate Governance
•
Mereview kebijakan manajemen risiko sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan keputusan yang telah diambil Direksi atau Dewan Komisaris terkait dengan penerapan manajemen risiko; Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.
•
Review the risk management policies at least 1 (one) time in 1 (one) year and decisions that have been taken of Directors or the Board in relation to the application of risk management; Maintain confidentiality of documents, data and Company’s Information.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Komite Pemantau Risiko selama tahun 2014: • Perlunya monitor secara ketat terhadap BMPK untuk grup debitur eksposur besar; • Metode analisa NPL terhadap grup debitur; • Pembagian segmentasi pasar mengacu pada portofolio bank; • Penyempurnaan system manajemen risiko secara terintegrasi dan menyeluruh; • Peningkatan intensitas monitoring terhadap kegagalan system ATM.
Implementation of Duties and Responsibilities of the Risk
Komite Remunerasi dan Nominasi Struktur dan Keanggotaan • Dalam struktur organisasi, Komite Remunerasi dan Nominasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan bekerja sama dengan unit kerja Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pihak yang melaksanakan fungsi remunerasi dan nominasi. • Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi di Bank KEB Hana terdiri dari 6 (enam) anggota, yaitu seorang Komisaris Independen sebagai ketua, Komisaris sebagai anggota, dan pejabat eksekutif Divisi SDM sebagai anggota. Dalam hal ini Bank KEB Hana telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dimana anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif dimana Komite diketuai oleh Komisaris Independen.
Remuneration and Nomination Committee Structure and Membership • In the organizational structure, the Remuneration and Nomination Committee is responsible to the Board of Commissioners and cooperate with the Human Resources (HR) work unit as a party which implement the functions of the remuneration and nomination. • Membership of Remuneration and Nomination Committee of at least three (3) members, consisting of an independent commissioner as chairman, a commissioner as a member, and an executive officer of HR or an employee representative as a member. In this case, Bank KEB Hana has filled OJK regulation whreas the member of Nomination & Remuneration Committee consist of 1 Independent Commissioner, 1 Commissioner, and 1 Executive Officer and headed by Independent Commissioner.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Some of the recommendations submitted by the Risk Oversight Committee to the Board of Directors for 2014: • Tightly monitor the LLL for large exposures debtors; • • • •
155
Analyze NPL of the debtor group; Distributed market segmentation refers to the Bank’s portfolio; Completion of the whole and integrated risk management system; Increased intensity of the monitoring of the ATM system failure.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Adapun susunan keanggotaan dan kehadiran dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2014 :
No.
Nama Name
Tata Kelola Perusahaan
The composition of the membership and attendance at the meeting of the Remuneration and Nomination Committee in 2014:
Jumlah Rapat Number of Meetings
Persentase Percentage
1
Abdul Wahab Sjahroni
Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner
5/5
100%
2
Ko Yung Ryul
Anggota/Komisaris Utama Member/President Commissioner
0/5
0%
3
Eka Noor Asmara
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
4/5
80%
4
Nasser Atorf
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
5/5
100%
5
Achmad Effendy Abdurachman
Anggota/Komisaris Independen Member/Independent Commissioner
5/5
100%
6
Marco Wirjadi
Anggota/Pejabat Eksekutif Member/Executive Officer
5/5
100%
Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi, meliputi : • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dengan memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang; • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
Duties and Responsibilities Duties and responsibilities associated with the remuneration policy, including: • Evaluate the remuneration policy regarding to the financial performance and reserve fulfillment as stipulated in the prevailing legislation, individual job performance, rationality of the peer group, consideration of long-term goals and strategies;
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2014 Selama tahun 2014, rekomendasi yang telah diberikan Komite Remunerasi dan Nominasi antara lain: • Pelaksanaan survey terhadap karyawan hasil merger untuk mengukur keberhasilan bank hasil penggabungan;
Implementation of Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination in year 2014 Throughout 2014, the recommendations submitted by the Remuneration and Nomination Committee include: • Implementation of the employee survey to measure the success of the merged bank;
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
156
•
Penetapan kebutuhan training berdasarkan hasil survey;
•
• •
Perbaikan sistem remunerasi bank hasil merger; Perlunya survey lanjutan yang lebih menekankan kepada pengembangan metodologi dan sasaran yang lebih terperinci; Pengembangan manajerial dari sisi Pimpinan Cabang; Penambahan parameter penilaian kinerja karyawan; Mendukung penambahan staf di Divisi SDM untuk menjalankan fungsi research dan development.
• •
Frekuensi Kehadiran Attendance Level
Jabatan Position
Provide recommendations to the Board of Commisioners regarding the remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders; The remuneration policy for the entire Executive Officers and employees to be submitted to the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Good Corporate Governance
• • •
• • •
Determination of training needs based on the results of the survey; Improvement of the merged bank remuneration system; The need for a more advanced survey emphasized to the development of methodology and more detailed objectives; Managerial Development of the Branch Manager; Additional of employee performance parameters; Supported the addition of staff in Human Resources Division to carry out research and development functions.
Komite-Komite dibawah wewenang Direksi Dalam rangka pelaksanaan tugas yang lebih efektif, Direksi dibantu oleh beberapa komite sebagai bagian dari penerapan asas transparansi, dan penguatan pengawasan internal. Namun demikian tanggung jawab tetap berada pada Direksi. Rekomendasi dari komite dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan Direksi. Partisipasi aktif Direktur Kepatuhan dalam komite-komite dilakukan dengan tetap menjaga independensinya sehingga dapat mencegah keputusan yang berpotensi melanggar peraturan perundangan berlaku.
Committees in the Level of Board of Directors To provide a more effective performance, the Board of Directors is assisted by several committees as part of transparency practice regarding the reinforcement of internal monitoring conduct. The recommendation from each committee is set as a reference to make decision. Active participation of Director of Compliance in the committees can be enhanced in conjuction with the maintained independence; furthermore avoiding making decision that potentially breaches the prevailing law.
Komite-komite dibawah wewenang Direksi terdiri dari :
The committees under the Board of Directors consist of:
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) Komite ALCO diketuai oleh Direktur Keuangan dan beranggotakan Direktur Bisnis, Kepala Divisi Keuangan, Kepala Departemen Manajemen Risiko, Kepala Divisi treasury, dan perwakilan dari Unit Bisnis.
Asset and Liability Committee (ALCO) Alco Committee headed by Financial Director and membered by Business Director, Financial Head Division, Risk Management, Treasury, and representatives from Business unit.
Tugas dan tanggung jawab • Menetapkan kebijakan-kebijakan sebagai salah satu pedoman pelaksanaan Asset & Liabilities Management seperti: Liquidity management, Pricing policy, dan GAP Management; • Memantau dan menilai kembali kebijakan yang telah ditetapkan; • Memastikan bahwa setiap saat Bank mempunyai likuiditas dan modal yang cukup untuk mendukung kegiatan operasional, dengan memantau posisi likuiditas, GWM, Posisi Devisa Netto, pergerakan dan pertumbuhan dana dan kredit, serta kondisi pasar (kurs, suku bunga);
Duties and Responsibilities • Determine policies as one of Asset & Liabilities Management implementation gudelines covering Liquidity Management, Pricing Policy and GAP Management;
PT Bank KEB Hana Indonesia
157
•
Monitoring and reviewing stipulated policies;
•
Ensuring at all times that the Bank has adequate liquidity and capital to support operational activities by monitoring liquidity position, Minimum Statutory Reserves, Net Foreign Exchange Position, fund and credit movement and growth, as well as exchange rate and interest rate;
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
•
Good Corporate Governance
•
Menghimpun dan memantau informasi penting seperti: situasi dan kondisi makro perekonomian dan moneter nasional serta perkembangan perbankan nasional; produk, likuiditas, suku bunga dana dan kredit perbankan nasional; kinerja perbankan nasional.
Monitoring important information such as: situation and condition of macro economic and national moneter as well as national banking development; product, liquidity, interest rate funding and national banking credit; national banking performance.
Komite ALCO mengadakan rapat pada 1 (satu) atau 2 (dua) bulan sekali disesuaikan dengan kondisi perkembangan pasar. Beberapa hasil pembahasan Komite ALCO terkait dengan suku bunga baik DPK maupun kredit dan strategi keuangan bank terkait upaya peningkatan DPK yang disesuaikan dengan kondisi likuiditas bank dan pasar.
ALCO Committee conducted meeting 1 or 2 in a month adapted to the market conditions. Several result of ALCO Committee related to interest rate both for third funding party and loan and also financial strategy related with third party funding improvement adjusted with liquidity condition of Bank and the market.
Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko beranggotakan Direksi dan pemimpin divisi atau departemen terkait, yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi pada bidang manajemen risiko untuk memastikan bahwa Bank telah memiliki kerangka manajemen risiko yang efektif sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
Risk Management Committee The Risk Management Committee consists of the Board of Directors and Head of Divisions or related Departments formed to support the Board of Directors discharging duties in the Risk Management area. This is to ensure that the Bank has an effective risk management policy in mitigating the Bank’s risk potentials.
Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal memberi rekomendasi kepada Direksi antara lain: • Penyusunan kebijakan, strategi dan pedoman penerapan Manajemen Risiko; • Perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan Manajemen Risiko berdasrkan hasil evaluasi; • Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities), seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis bank dan pengambilan posisi/eksposure risiko yang menyimpang dari limit yang telah ditetapkan.
Duties and Responsibilities Provide recommendations to the Board of Directors, at least including: • Formulation of policies, strategies and guidelines for implementation of Risk Management; • Repair or improve the implementation of risk management based on results of the evaluation; • Determination (justification) of matters related to business decisions that deviate from normal procedures (irregularities), such as a significant business expansion compared with its business plan and taking positions/ exposure risks that deviate from the established limits.
Pada tahun 2014, Komite Manajemen Risiko telah melakukan 2 kali rapat dengan beberapa rekomendasi yang diberikan Komite Manajemen Risiko kepada Direksi adalah mengenai perlunya mengkaji ulang penggolongan kredit UMKM, mengatur kembali batasan risiko untuk Bank KEB Hana setelah merger, dan perlu adanya stress testing untuk debitur inti dalam mata uang USD untuk menyikapi gejolak fluktuasi mata uang USD.
In 2014, Risk Management Committee has conducted 2 times meeting with several recommendation for Directors such as the need to re-review the classification of SME loans, reorganize the risk limits for KEB Hana after merge, and the need of stress testing dor core debtor in USD in order to respond the volatility of currency fluctuations in USD.
Komite Kredit Komite Kredit beranggotakan Direktur Bisnis, Direktur Risiko Kredit, Direktur Keuangan, Kepala Divisi Analis Kredit, dan unit bisnis. Komite kredit dibentuk untuk melakukan evaluasi dan/ atau memutuskan permohonan kredit untuk jumlah dan jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi.
Credit Committee Credit Committee consists of the Board of Directors and Credit Analyst Division leaders formed to evaluate and/or terminate the loan application to the number and credit type set by the Board of Directors.
PT Bank KEB Hana Indonesia
158
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tugas dan tanggung jawab: • Memberikan persetujuan atau penolakan permohonan kredit sesuai dengan batas wewenang/ jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi; • Memastikan bahwa setiap persetujuan kredit yang diberikan telah memenuhi: ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia; sesuai azas-azas perkreditan yang sehat; didasarkan pada pemikiran yang jujur, obyektif, cermat, dan seksama, serta terlepas dari pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit; • Melakukan koordinasi dengan Komite Asset dan Liabilities Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan perkreditan; • Mengembangkan system, cara analisa dan penggalian informasi efektif agar mutu dan bobot judgement kredit makin baik.
Duties and Responsibilities: • Approval or rejection of credit applications in accordance with the limits of authority/type of credit established by the Board of Directors; • Ensure that any approval of loans has fulfilled: Financial Services Authority regulation; according to principles of healthy credit; based on the premise of honest, objective, accurate, and thorough, and regardless of the influence of the parties concerned with the credit applicant;
Komite Kebijaksanaan Perkreditan Komite Kebijakan Kredit dibentuk untuk membantu tugas Direksi merumuskan kebijakan kredit, mengawasi pelaksanaannya, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberikan saran-saran perbaikan. Komite Kebijakan Kredit beranggotakan Direktur Risiko Kredit, Direktur Bisnis, Kepala Departemen/Divisi Manajemen Risiko, Internal Audit, Kepatuhan, Legal & Loan Admin, Analis Kredit dan pejabat eksekutif terkait dengan bisnis.
Credit Policy Committee Credit Policy Committee was formed to assist the Board of Directors in formulating credit policy, supervise its implementation, monitoring progress and condition of credit portfolio and give suggestions for improvement. Committee member are Credit Risk Director, Business Director, Department/ Division Head for Risk management, Internal Audit, Compliance, Legal & Loan Admin, Loan Analyst and executive officer related with business.
Tugas dan tanggung jawab • Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (KPB), terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan; • Mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan dalam penerapan KPB; • Melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan/ perbaikan KPB; • Memantau dan mengevaluasi perkembangan dan kualitas protofolio perkreditan secara keseluruhan, kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit, kebenaran proses pemberian, perkembangan dan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan bank dan debitur-debitur besar tertentu; BMPK; PPAP; Penyelesaian Kredit Bermasalah.
Duties and Responsibilities • Provide inputs to the Board of Directors in arranging Bank Credit Policy (KPB), highlighting prudential principle formulation in loan sector;
PT Bank KEB Hana Indonesia
• •
159
Coordinate with the Assets and Liabilities Committee (ALCO) in credit funding aspects; Develop a system, a way of extracting information analysis and effective thus the quality and credit judgment weight is getting better.
•
Supervise KPB implementation consistently and consequently as well as formulate resolution on KPB implementation challenges;
•
Provide regular reviews on KPB and advice to the Board of Directors when KPB changes/improvements are necessary;
•
Monitor and evaluate the progress and quality of the overall loan portfolio, proper implementation of loan approval authority, proper granting process, progress and quality of the loans granted to parties related to the bank and certain large debtors; LLL; PPAP; Settlement and Non Performing Loans.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Komite kebijakan Perkreditan menetapkan penyesuaian pengaturan otoritasasi kredit untuk bank hasil merger, pengaturan deviasi penilaian jaminan untuk jumlah kredit tertentu, dan beberapa kebijakan untuk kredit dengan jaminan tertentu seperti SBLC, margin deposit ataupun jaminan dengan PPJB.
Loan Committee set adjustment for loan authorization arrangement after merge process, setting deviation assessment to guarantee a certain amount of credit, and some policies for credit with certain guarantees such as SBLC, margin deposits or Sales & Purchase Binding Agreement.
Komite Pengarah Teknologi Informasi Komite yang dibentuk untuk membantu tugas Direksi pada bidang Teknologi Informasi (TI) dalam mengawasi kegiatan terkait TI berdasarkan steering committee charter yang mencantumkan wewenang dan tanggung jawab komite. Komite ini beranggotakan Direktur Keuangan, Direktur Bisnis, Direktur Kepatuhan, Kepala Divisi/Departemen untuk Teknologi Informasi, Manajemen Risiko, Akunting, dan E-Business.
Information Technology Steering Committee Information Technology Steering Committee is established to assist the duties of the Board of Directors on Information Technology sectors based on the Steering Committee Charter, which states the committee’s authority and responsibilities. Committee member are Financial Director, Business Director, Compliance Director, Division/ Department Head for Information Technology, Risk Management, Accounting and E-business.
Tugas dan tanggung jawab Memberikan rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang mencakup : • Rencana strategis TI (Information Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha bank; • Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI; • Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati (project charter); • Kesesuaian TI dengan kebutuhan system informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha bank;
Duties and Responsibilities Provide recommendations to the Board of Directors at least include: • Strategic Plan for IT (Information Technology Strategic Plan) which is in line with the bank’s business strategy;
•
•
• •
Suitability of IT projects approved by the IT Strategic Plan;
•
Suitability between the implementation of IT projects with the agreed project plan (project charter); Suitability of IT with the needs and requirements of management information systems and the bank’s business activities; The step effectiveness to minimize the risks of the bank’s investment in the IT sector thus the investments will contribute in achieving the Bank’s business objectives of banks; Monitoring the IT performance and improvement efforts; Resolution of various IT-related problems, which can not be resolved by the user and organizers working unit effectively, efficiently and on time.
•
Efektifitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi bank pada sektor TI agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis bank; Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatannya; Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara secara efektif, efisien dan tepat waktu.
• •
Product Development Committee This committee was formed to assist the Board of Directors in the development of products thus the products are made/ developed in accordance with the market situation, the rules of FSA, the target/market segmentation, projected profit/loss and the condition/capabilities of the banks. Member of product Development are Business Director, Financial Director, Executive Officer related with business, Division Head of marketing Planning, Operation, Financial, Information Technology and Product Development.
Komite Pengembangan Produk Komite ini dibentuk untuk membantu tugas Direksi dalam pengembangan produk agar produk-produk yang dibuat/ dikembangkan sesuai dengan situasi pasar, peraturan BI/ OJK, target/ segmentasi pasar, proyeksi laba/rugi dan kondisi/ kemampuan bank. Beranggotakan Direktur Bisnis, Direktur Keuangan, pejabat eksekutif terkait dengan bisnis, Kepala Divisi Marketing Planning, Operation, Keuangan, Teknologi Informasi dan Product Development.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
160
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tugas dan tanggung jawab • Merekomendasikan rencana strategis pengembangan produk termasuk strategi penjualan produk; • Melakukan analisa SWOT dan proyeksi keuntungan dari produk yang akan dikembangkan; • Merekomendasikan langkah-langkah atau penyesuaian yang perlu untuk dilakukan dalam mendukung pengembangan dan penjualan produk; • Menganalisa kesesuaian produk yang akan dikembangkan dengan peraturan yang berlaku; • Menganalisa seluruh resiko yang melekat pada produk yang akan dikembangkan; • Menganalisa laba/ rugi dari produk yang telah dikembangkan dan dipasarkan.
Duties and Responsibilities • Recommend strategic plan of product development including product sales strategy; • Conduct a SWOT analysis and advantages projection of the developed product; • Recommend adjustments steps that need to be implemented in supporting the development and products sale; • Analyze the suitability of the products that will be developed with the prevailing regulations; • Analyze the entire risk inherent in the developed product;
Komite Jaringan Komite yang dibentuk untuk membantu tugas Direksi dalam menentukan pengembangan jaringan termasuk jaringan kantor cabang, dan jaringan mesin ATM. Beranggotakan Direktur Bisnis, Direktur Keuangan, Direktur SDM, Kepala Divisi/Departemen untuk Marketing Planning, Kepatuhan, General Affair, Branch Expansion dan pejabat eksekutif terkait bisnis.
Network Committee Committee established to assist the Board of Directors in determining the development of the network including the branch network at the ATM machine. Member of network committee are Business Director, Financial Director, Human Resource Director, Head Department/Division for Marketing Planning, Compliance, General Affair, Branch Expansion and executive officer related to business.
Tugas dan tanggung jawab • Merekomendasikan rencana penambahan jaringan termasuk memberikan informasi terkait dengan lokasi strategis dan bentuk/ status cabang; • Membuat kajian mengenai biaya pembukaan cabang termasuk biaya sewa/ beli dan biaya renovasi; • Merekomendasikan target nasabah/ segmentasi dari pembukaan cabang di lokasi baru; • Membuat kajian mengenai proyeksi laba/ rugi atas pembukaan cabang baru.
Duties and Responsibilities • Recommend the plan to increase network including provide information related to the strategic location and form/ branch status; • Make a study of the cost of opening a branch including in the rent/purchase and renovation costs; • Recommend the customers target/segmentation of opening branches in new locations; • Make a study of the projected profit/loss on the opening of a new branch.
Beberapa keputusan yang telah dibuat antara lain mengenai rencana perluasan jaringan kantor di luar Jabodetabek yang memiliki potensi untuk dikembangkan seperti Lampung, Solo, Medan, dan Makassar.
Several decision has made was regarding branch expansion plan outside Jabodetabek which has potency to be develop such as Lampung, Solo, Medan and Makassar.
Seluruh komite dibawah Direksi diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Direksi yang ditandatangani oleh seluruh Direksi.
All committee under BOD has arranged in Bank’s procedure and policy and signed by all Directors.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
161
Analyze the profit/loss of the developed and marketed products.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Seluruh kegiatan operasional Bank dilaksanakan dengan transparan dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. The Bank’s operational activities are performed transparently and in compliance with the prevailing regulations.
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION, INTERNAL AUDIT AND EXTERNAL AUDIT Bank Compliance Function Bank Business Activity that continues to change and improve along with the development of information technology, globalization and financial market integration, make the higher complexity of their activities. Complexity that growth also increase the Bank risk exposure. Some exort need to implement in order to mitigation increment of risk exposure, one of which is to create the compliance culture. Until now Bank is still continue to improve compliance culture, among others :
Fungsi Kepatuhan Bank Kegiatan usaha bank yang terus mengalami perubahan dan peningkatan seiring dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi dan integrasi pasar keuangan, membuat kompleksitas kegiatannya semakin tinggi. Kompleksitas yang semakin meningkat tersebut juga meningkatkan eksposur risiko yang dihadapi bank. Berbagai macam upaya perlu dilakukan dalam rangka memitigasi peningkatan eksposur risiko tersebut, salah satunya adalah menciptakan budaya kepatuhan. Hingga saat ini Bank masih terus mengembangkan budaya kepatuhan antara lain: 1. Pengembangan struktur organisasi dan sumber daya manusia serta menyesuaikan rencana penggunaan tenaga kerja untuk Departemen Kepatuhan, diantaranya menambah jumlah staf Unit Kepatuhan dan Unit Kerja Khusus APU & PPT yang akan diimplementasikan secara bertahap. 2. Menyelenggarakan sosialisasi kepada karyawan tentang peraturan-peraturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau Bank Indonesia (BI) maupun peraturan penting lainnya yang diterbitkan oleh regulator. 3.
1. Development of organizational structure and human resources as well as adjusting the use of manpower plan for the Compliance Department, including increasing the number of Compliance Unit staff and the Special Working Unit APU & PPT which will be implemented gradually; 2. Conduct socialization to employees about the new rules of the Financial Services Authority (FSA) and/or Bank Indonesia (BI) as well as other important regulations issued by the regulator;
Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan kepatuhan internal untuk meningkatkan awareness kepada seluruh cabang;
3. Conduct socialization about the internal compliance policies to increase awareness to all branches.
Bank KEB Hana Indonesia telah membentuk Departemen Kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja operasional. Termasuk didalamnya adalah Unit Kerja Kepatuhan dan Unit Kerja Khusus yang menangani Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Departemen Kepatuhan berada langsung di bawah Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan. Penunjukkan Direktur Kepatuhan telah disetujui sebelumnya dalam RUPS melalui rekomendasi dari komite Remunerasi dan Nominasi.
Bank KEB Hana Indonesia has established the Compliance Department independent with operational unit. Including the Compliance unit and Special working unit that handles the Anti Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism. Compliance Department is directly under the Compliance Director. The appointment of Compliance Director previously has approved in AGMS through recommendation from Remuneration and Nomination Committee.
PT Bank KEB Hana Indonesia
162
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Betty J. Parinussa adalah Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan di Bank KEB Hana Indonesia. Beliau diangkat efektif setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan pada Februari 2014. Betty J. Parinussa merupakan pensiunan dari Bank Indonesia. Beliau aktif bekerja di Bank Indonesia dari tahun 1986 hingga Desember 2009 dan menduduki beberapa posisi penting di Bank Indonesia, antara lain: Pengawas Bank Senior, Direktorat Pengawasan Bank 1, Peneliti Eksekutif/ Ketua Fokus Group Pengaturan Bank 2, dan Direktorat Penelitian dan Pengaturan perbankan. Sebelum menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di Bank KEB Hana Indonesia, beliau menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko di Bank KEB Indonesia dari tahun 2010-2014.
Betty J. Parinussa is Director in charge of Compliance Function on Bank KEB Hana Indonesia. She effective appointed after obtaining written approval from Financial Services Authority in February 2014. Betty J. Parinussa is retired from Bank Indonesia. She actively worked at Bank Indonesia from 1986 until December 2009 and held several key position at Bank Indonesia, among others : Senior Bank Supervisor, Directorate of Bank Supervision 1, Executive Resercher/ Chairman of the Focus Group Bank Settings 2, and the Directorate of Banking Research and Regulation. Before serving as Director of Compliance at Hana Bank KEB Indonesia, he served as Director of Risk Management at Bank KEB Indonesia from 2010-2014.
Departemen Kepatuhan bertugas untuk terus menumbuhkan dan menjaga pelaksanaan Budaya Kepatuhan dalam setiap kegiatan usaha Bank, termasuk pada semua tingkatan organisasi. Tugas dan tanggung jawab fungsi kepatuhan meliputi: • Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan dalam setiap kegiatan usaha Bank, dan pada semua tingkatan organisasi; • Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; • memastikan agar kebijakan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang berlaku; • memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia dan atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Compliance Department tasked is to continue the growth and maintain the implementation of Compliance culture in any banking activities, including at all levels of the organization. Duties and responsibilities of the compliance function include:
Beberapa pelaksanaan kegiatan Satuan Kerja Kepatuhan pada tahun 2014 : a. Review terhadap Kebijakan dan Prosedur Bank. Terkait dengan merger antara PT. Bank Hana dan PT. Bank KEB Indonesia, penggabungan yang telah dilakukan tidak hanya terkait dengan sistem & data nasabah akan tetapi termasuk penggabungan terhadap kebijakan dan Prosedur kedua bank sehingga hasil penggabungan dimaksud dapat menciptakan sinergi. b. Kajian terhadap penyediaan dana Satuan Kerja Kepatuhan melakukan kajian terhadap penyediaan dana dengan jumlah tertentu baik kepada pihak terkait maupun kepada pihak tidak terkait.
In 2014, the Compliance Unit perform implementation activities,among others: a. Review of the Bank’s Policies and Procedures. Associated with the merger between PT Bank Hana and PT Bank KEB Indonesia, the merger has been done not only associated with the system and customer data but merging the policies and procedures of two banks that run in synergy.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
Actualize the Compliance Culture implementation on every level of the organization and the Bank’s lines of business;
•
Manage Compliance Risk confronted by the Bank;
•
Ensure that the policy, systems and procedures of every business activities of the Bank has been in conform to Bank Indonesia’s provisions and other prevailing law;
•
Ensure the Bank compliance to its commitment to Bank Indonesia and/or other authorized supervisors.
b. The study on the provision of funds Compliance Unit conducted a study on the provision of funds by a certain amount either to related parties or to third parties.
163
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
c.
d.
e.
f.
g.
Good Corporate Governance
c.
Research and Opinion on New Products and Activities Studies & opinions made to the proposal of new products and activities to ensure new products and activities in accordance with prevailing regulations. d. Transaction Monitoring in Branch Compliance Unit monitor cash transactions in the branch as a report of Cash Transaction Report (CTR) and the fairness of transactions in the branch as a reporting Suspicious Transaction Report (STR) were performed semiautomatically by the system of the bank and report it to the INTRAC. e. Report of the Compliance Director Duties Implementation Conducted in accordance with prevailing regulations, namely every 6 months and delivered in accordance with the prescribed time limit. f. Development of Risk-Based Approach (RBA) The Bank have done categorizing customer risk profile into low, medium and high risk customers. The categorization has been done automatically but the Bank will undertake improvements to the categorization. Improvements will be implemented is that the customers categorization in the system can appear (pop-up) in the banking system during the customer transaction or may degenerate by the Branch in end of day to know the customer profile of each branches. This aims to strengthen “Monitoring” and “Controlling” aspect in order to improve the effectiveness of “Risk Based Approach”.
Kajian & Opini terhadap Produk dan Aktivitas Baru Setiap produk dan aktivitas baru dilakukan kajian kepatuhan guna memastikan produk dan aktivitas baru sejalan dengan ketentuan yang berlaku. Pemantauan Transaksi di Cabang Satuan Kerja Kepatuhan melakukan pemantauan terhadap transaksi tunai di cabang sebagai bahan pelaporan Cash Transaction Report (CTR) dan kewajaran transaksi di cabang sebagai bahan pelaporan Suspicious Transaction Report (STR) dan melaporkannya kepada PPATK. Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan Dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan disampaikan setiap 6 bulan sekali sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Pengembangan Risk Based Approach (RBA) Bank telah melakukan pengkategorian atas profil risiko nasabah menjadi low, medium dan high risk customer. Pengkategorian tersebut telah dilakukan secara otomatis akan tetapi Bank akan melakukan penyempurnaan terhadap pengkategorian tersebut. Penyempurnaan yang akan dilakukan adalah agar klasifikasi nasabah yang tergolong high risk dapat muncul (pop-up) dalam sistem bank pada saat nasabah tersebut melakukan transaksi, atau dapat degenerate oleh cabang di akhir hari untuk dapat mengetahui profil nasabah masingmasing cabang. Hal ini bertujuan untuk memperkuat aspek “Monitoring” and “Controlling” dalam rangka meningkatkan efektivitas “Risk Based Approach”. Penerapan APU PPT Bank sebagai jalur lalu lintas transaksi keuangan memiliki peranan yang sangat penting untuk mencegah dimanfaatkannya bank sebagai media pencucian uang dan pendanaan terorisme, sehingga diperlukan penerapan program APU PPT yang optimal dan efektif. Program APU PPT, selain bertujuan untuk pemberantasan pencucian uang, juga penting untuk mendukung penerapan prudential banking yang dapat melindungi bank dari berbagai risiko yang mungkin timbul antara lain risiko hukum, risiko reputasi dan risiko operasional. Beberapa strategi penerapan APU PPT di Bank KEB Hana Indonesia adalah:
PT Bank KEB Hana Indonesia
g. Implementation of AML CFT Bank as financial route transaction has a very important role in preventing the bank exploited as a medium for money laundering and financing of terrorism, so need the implementation of optimal and effective programs AML CFT. AML CFT program, beside to aims the combat money laundering, it is also important to support the implementation of prudential banking that can protect banks from risks which may arise, among others, legal risk, reputation risk and operational risk. Some AML CFT implementation strategy in KEB Hana Bank Indonesia are:
164
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
a. b.
c.
d. e.
f. g.
Good Corporate Governance
a.
Pengklasifikasian risiko nasabah melalui pendekatan Risk Based Approach Training berkelanjutan terkait APU PPT minimal 1 tahun sekali dan sifatnya wajib bagi karyawan baru terutama terhadap frontliner Pemahaman terhadap APU PPT termasuk dalam salah satu komponen penilaian cabang yang diujikan secara berkala Pemenuhan komitmen bank terhadap target pengkinian data nasabah System monitoring terhadap transaksi harian nasabah yang dapat meng-capture/ mengidentifikasi transaksi nasabah yang dipecah-pecah, maupun transaksi di luar batas kewajaran Analisa secara mendalam terhadap nasabah berisiko tinggi Penunjukkan petugas unit kerja khusus di cabang yang melakukan pelaporan terhadap implementasi APU PPT di cabang
b.
c.
d. e.
f. g.
Customer risk classification through Risk Based Approach Continuous training related with AML CFT at least 1 time a year and obligate for new employee specialy to frontliner Understanding to AML CFT including one of the result component of the Branch that continuous testing Fulfillment of Bank Commitment to target of updating customer data. System monitoring to daily customer transaction that can be capture/ identified customer transaction that divided, and transactions outside the bounds of reasonableness In-depth analysis of the high-risk customers The appointment of a special unit officer in the branch that reporting on the implementation of AML CFT in the branch
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan serta kesadaran karyawan akan penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terroris (PPT), Bank senantiasa memberikan pelatihan APU PPT kepada seluruh karyawan baru yang bergabung. Selama semester II 2014 pelatihan APU PPT telah diberikan sejumlah 8 kali.
In order to increase the knowledge and awareness of employees to the implementation of the Anti-Money Laundering (AML) and Combating the Financing of Terrorists (CFT), the Bank continues to provide AML CFT training to all new employees who join. During the second half of 2014 AML CFT training has been given a number of 8 times.
Fungsi Audit Intern Audit Internal melaksanakan fungsi pengawasan internal secara independen, memastikan kehandalan sistem pengawasan dan kepatuhan kegiatan operasional bank terhadap kebijakan dan prosedur serta melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Direktur Utama dan Komite Audit. Sebagai acuan penjabaran operasional dari misi, kewenangan, independensi dan ruang lingkup pekerjaan Audit Intern Bank adalah pedoman Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Penentuan skala prioritas obyek audit dilaksanakan berdasarkan risk based audit dengan mempertimbangkan kecukupan dan kualitas sumber daya manusia yang ada di SKAI.
Internal Audit Function Internal Audit implement internal control function independently, ensuring the reliability of the system of monitoring and compliance activities of the Bank’s operational policies and procedures, and report the results to the President Director and Audit Committee.
PT Bank KEB Hana Indonesia
As a benchmark the operational translation of the mission, authority, independence and scope of the Bank’s Internal Audit is a guide Standard Bank Internal Audit Function established by the Financial Services Authority. Setting priorities audit object implemented risk based audit taking into consideration the adequacy and quality of human resources in Internal Audit.
165
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Aktivitas audit selama tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan rencana audit tahunan, hal-hal yang menjadi perhatian manajemen, serta trend risiko bank, yang antara lain adalah sebagai berikut: • Realisasi audit telah dilakukan terhadap 71 obyek pemeriksaan yang meliputi aktivitas kredit dan operasional di kantor cabang, aktivitas fungsional di kantor pusat, serta aktivitas terkait teknologi informasi. • Menguji dan melakukan evaluasi terhadap fungsi dan kecukupan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. • Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris secara periodik. • Melaporkan segera setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. • Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada OJK setiap semester. • SKAI juga menjalankan tugas sebagai Satuan Kerja Anti Fraud yang menampung laporan dari seluruh pegawai atau whistleblower atas kecurangan yang mungkin terjadi. • SKAI melaporkan hasil temuan kepada Direktur Utama secara rutin.
During the 2014 audit activities carried out by the annual audit plan, matters of concern to management, as well as the trend of bank risks, which include the following:
Fungsi Audit Ekstern Laporan keuangan bank setiap tahun diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai audit eksternal yang independen. Pemilihan KAP didasarkan atas ketentuan yang berlaku antara lain bahwa KAP yang ditunjuk merupakan entitas yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, KAP yang ditunjuk tidak memberikan jasa kepada pihak lain selain kepada, PT. KEB Hana Indonesia pada tahun tersebut, sehingga dapat terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan, dan KAP yang ditunjuk tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan Keuangan bank lebih dari 5 tahun berturut-turut.
External Audit Function The bank’s financial statements annually audited by Public Accounting Firm (KAP) as an independent, external audit. KAP Selection is based on the applicable regulations, among others that KAP designated an entity listed in the Financial Services Authority, KAP appointed does not provide services to others in addition to the PT. KEB Hana Indonesia in the year, so as to avoid the possibility of conflict of interest, and KAP appointed not do the work of an audit of financial statements of banks more than 5 years in a row.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
Audit realization on 71 examination objects covering credit and operational activities at branch office, functional activity at headquarters, as well as activities related to information technology.
•
Test and evaluate the functionality and adequacy of internal control and risk management system in accordance with company policy.
•
Provide recommendations for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management. Create audit report and submit the report to President Director and the Board of Commissioners with a copy to Compliance Director.
•
•
•
•
166
Implement monitoring and follow-up audit report to President Director and Board of Commissioners periodically. Report immediately any audit findings which could disturb the continuity of the Bank to the Director and the Board of Commissioners. Prepare Implementation Report and the Principles of the Audit and submit to the FSA in each semester.
•
Internal Audit also perform a duty as Anti-Fraud Task Force which accommodates a report of all employees or whistleblowers of fraud that may occur.
•
Internal Audit report the audit finding to President Director as a routine.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Berdasarkan kuasa yang diberikan dalam RUPS kepada Direksi dan sesuai dengan rekomendasi Komite Audit, Bank menunjuk KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagai auditor eksternal untuk melakukan pemeriksaan independen atas laporan keuangan Bank KEB Hana periode yang berakhir pada 31 Desember 2014. Rekomendasi tersebut telah mempertimbangkan aspek reputasi, track record, profesionalisme dan independensi KAP.
Based on the authority granted at the AGMS to the Board of Directors and in accordance with the recommendation of the Audit Committee, the Bank appointed KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) as an external auditor to conduct an independent examination of the financial statements KEB Hana Bank for the ended period December 31, 2014. Recommendation has been considering aspects of reputation, track record, professionalism and independence of KAP.
Pemeriksaan laporan keuangan oleh KAP dilakukan sesuai dengan standard professional akuntan, sesuai dengan kontrak kerja dengan ruang lingkup audit yang diselesaikan dalam rentang waktu tertentu. Pemeriksaan yang dilakukan, disesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang transparansi kondisi keuangan bank dan standar akuntansi Indonesia.
Examination of financial statements by KAP conducted in accordance with the standards of professional accountants, in accordance with the employment contract with the scope of the audit are completed within a certain time frame. Investigation, according to provisions of the Financial Services Authority about the transparency of the financial condition of the bank and Indonesian accounting standards.
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO TERMASUK PENGENDALIAN INTERN IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL
Secara berkala Bank KEB Hana Indonesia melakukan review atas kecukupan dan kehandalan proses mitigasi risiko yang telah diterapkan selama ini. Pengembangan manajemen risiko yang dilakukan Bank, didasarkan pada potensi risiko yang melekat pada setiap aktivitas operasional bank dan berpedoman pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia. Untuk mendukung penerapan Manajemen Risiko dan pengendalian intern, bank membentuk Satuan Kerja Intern, Satuan kerja Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko yang berada di bawah Direksi dan Satuan Kerja Kepatuhan.
Periodically KEB Hana Bank Indonesia reviewing the adequacy and reliability of the risk mitigation process that has been applied over the years. Development of risk management by the Bank, based on the potential risks inherent in each bank’s operational activity and guided by the Financial Services Authority regulations / Bank Indonesia. To support the implementation of risk management and internal control, the bank formed the Internal Unit, the Risk Management Unit, the Risk Management Committee under the Board of Directors and Compliance Unit.
Bank memiliki kebijakan terkait Manajemen Risiko. Kebijakan tersebut dikinikan minimal 1 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan bank. Pengkinian terakhir terhadap kebijakan Manajemen Risiko dilakukan bank pada akhir tahun 2014 dimana perubahan dilakukan pada standar penyusunan kebijakan dan penggunaan dual bahasa. Kebijakan Manajemen Risiko disetujui oleh Direksi dan Komisaris masing-masing dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan Direksi dan Komisaris.
Bank has the policy related to Risk Management. The policy is updated minimum once a year or in accordance with the needs of the bank. The latest updated to risk management policy conducted in end of 2014 in which the changes were made to the standard formulation of policies and the utilization of dual language. Risk Management Policy approved by the Board of Directors and Commissioners of each in a decree issued by the Board of Directors and Commissioners.
PT Bank KEB Hana Indonesia
167
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko yang dimiliki Bank antara lain mengatur mengenai pengukuran terhadap 8 jenis risiko sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, pengaturan dan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing struktur organisasi dalam manajemen risiko secara jelas, perhitungan dan metode yang digunakan untuk ICAAP, tata cara proses identifikasi risiko, pengukuran risiko, system informasi Manajemen Risiko, penilaian peringkat risiko, pengendalian risiko dan mitigasi, penetapan limit dan toleransi risiko, pelaksanaan stress testing, serta penerapan system internal kontrol.
Risk Management Policies and procedures of the Bank, among others concerning the measurement of the 8 types of risks in accordance with the rules Financial Services Authority, the arrangement and the division of duties and responsibilities of each organizational structure in risk management clearly, calculations and methods used for the ICAAP, procedures for the process of risk identification, risk assessment, risk management information systems, assessment of risk rating, risk control and mitigation, and risk tolerance limits, implementation of stress testing, and implementation of internal control systems.
•
Pelaksanaan manajemen risiko telah dilakukan secara inheren pada semua tingkatan organisasi, dan dalam setiap kegiatan usaha bank, termasuk pengendalian internal dalam rangka memperkuat aspek-aspek Identifikasi Risiko, Pengukuran Risiko, Pengawasan Risiko, dan Pengendalian Risiko. Komite Manajemen Risiko yang berada dibawah Direksi bertugas untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait penerapan manajemen risiko di Bank KEB Hana. Hasil dari Komite Manajemen Risiko selanjutnya akan didiskusikan lagi ke Komite Pemantau Risiko. Hasil rekomendasi kemudian disampaikan Dewan Komisaris kepada Direksi untuk dipublikasikan kepada unit-unit terkait atas pengelolaan risiko di Bank.
The implementation of risk management has done is inherently at all levels of the organization, and in any banking activities, including internal controls in order to strengthen those aspects Risk Identification, Risk Measurement, Control Risks, and Risk Management.
•
Satuan Kerja Manajemen Risiko telah melakukan beberapa aktivitas sepanjang tahun 2014 terhadap bank hasil merger ”PT. Bank KEB Hana Indonesia”, mencakup beberapa hal berikut, • Membuat internal risk limit untuk FY 2014, termasuk diantaranya limit untuk industri, limit untuk aktivitas tresuri, limit untuk pengelolaan likuiditas, limit untuk pengelolaan surat berharga, limit untuk pengelolaan risiko suku bunga pada buku bank, serta limit permodalan untuk masing-masing risiko utama yang dihadapi oleh Bank. Penetapan limit risiko akan selalu berubah disesuaikan dengan perkembangan bisnis bank dan perubahannya selalu dikomunikasikan terlebih dahulu dalam Komite Pemantau Risiko dan disosialisasikan kepada seluruh lini bisnis; • Berperan aktif dalam proses merger (penggabungan usaha) dengan PT Bank KEB Indonesia (Legal Merger pada tanggal 20 Februari 2014, dan Operasional Merger pada tanggal 10 Maret 2014);
Risk Management Unit has conducted several activities throughout 2014 to the merged bank “PT. Bank KEB Hana Indonesia “, includes some of the following, • Create internal risk limit for FY 2014, including limits on the industry, the limit for treasury activities, limits on liquidity management, the limit for the management of securities,the limit for the management of interest rate risk on the bank’s books, as well as the capital limit for each major risk faced by the Bank. Determination of risk limit will constantly changing adjusted to the business development of the bank and the changes are always communicated in advance in the Risk Oversight Committee and disseminated to all business lines;
PT Bank KEB Hana Indonesia
Risk Management Committee under the Board of Directors is responsible for providing recommendations to the Board of Directors related to the implementation of risk management at the Bank KEB Hana. Results of the Risk Management Committee will be discussed again to the Risk Oversight Committee. The recommendations are then submitted to the Board of Directors to the Board of Commissioners published to related units on risk management at the Bank.
•
168
Take an active role in the merger process with Bank KEB Indonesia (Legal merger on dated February 20, 2014, and operational merger on dated March 10, 2014);
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
•
•
•
Good Corporate Governance
•
Membuat pedoman penyusunan pengelolaan risiko operasional, termasuk pengelolaan data kerugian dan self assessment; Mengkinikan kebijakan umum manajemen risiko pasca penggabungan usaha dengan PT Bank KEB Indonesia; Mengkinikan kebijakan pengelolaan risiko likuditas, termasuk limit-limit rasio likuiditas untuk kepentingan pemantauan secara internal; Membuat kerangka kerja pengelolaan perencanaan pendanaan likuiditas darurat (contingency funding plan); Mengkinikan informasi eksposur grup debitur pasca merger dengan PT Bank KEB Indonesia; Membuat risk assessment atas produk atau aktivitas baru.
•
Create arrangement guidelines of operational risk management, including loss and self-assessment data management; Update general policy of risk management after the merger with Bank KEB Indonesia.
•
Update liquidity risk management policy, including liquidity ratio limits for the sake of internal monitoring.
•
Create a framework of emergency liquidity management financial planning (contingency funding plan). Update the exposure debtor group information after merger with Bank KEB Indonesia. Create a risk assessment on new products or activities.
• •
PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST
Penanganan benturan kepentingan merupakan tindakan untuk memisahkan keputusan dan tindakan professional yang diambil oleh pemegang saham, manajemen bank dalam hal ini Dewan Komisaris, Direksi dari segala unsur kepentingan pribadi. Potensi benturan kepentingan tersebut antara lain adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis Bank dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, dan atau pihak terkait dengan Bank.
Conflict of interest management is an act to separate professional decision and action executed by the management, management of the bank in this case is Board of Commissioners and the Board of Directors from any personal interest. Conflict of interest potential is the difference between the economical interest of the Bank with personal interest of the owners, the Board of Commissioner, the Board of Directors members, Executive Officers, and/or the Bank’s related party.
Pada dasarnya anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif menghindarkan diri dari pengambilan suatu keputusan dalam situasi dan kondisi dimana terdapat benturan kepentingan. Namun demikian apabila keputusan tetap harus diambil maka pihak-pihak dimaksud wajib mengutamakan kepentingan ekonomis Bank dan menghindarkan Bank dari kerugian yang mungkin timbul atau kemungkinan berkurangnya keuntungan Bank serta wajib mengungkapkan kondisi benturan kepentingan tersebut dalam setiap keputusan.
Basically the members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors and Executive Officers refrain from making a decision in circumstances where there is a conflict of interest. However, if a decision still to be taken, the parties concerned must give priority to the economic interests of the Bank and prevent the bank from losses that may arise or the possibility of reduced profits of the Bank and is obliged to disclose the conditions of conflict of interest in any decision.
PT Bank KEB Hana Indonesia
169
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Bank menghindari adanya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan. Pengambilan keputusan strategis oleh bank dilakukan secara obyektif dan bebas dari tekanan dari pihak manapun. Pengambilan keputusan dilakukan melalui suara terbanyak dan adanya perbedaan pendapat selalu didokumentasikan dalam risalah rapat.
Bank avoid undue domination by any stakeholders and are not affect by unilateral interests and independent from conflict of interest. Strategic decision making by the Bank conducted objectively and free from pressure from any party. Decision making conducted through the most proxies and any dissenting opinion is always documented in the minutes of meeting.
Bank telah memiliki prosedur penanganan benturan kepentingan dan telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No. 26/081/Dir/SK tanggal 30 Desember 2014 serta disetujui oleh Dewan Komisaris. Hingga saat ini bank tidak memberikan perlakuan istimewa kepada pihak-pihak tertentu di luar prosedur dan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam kategori benturan kepentingan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank atau mengurangi keuntungan Bank, seperti pemberian suku bunga yang tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, pemberian kredit tanpa memperhatikan kewajaran dan batas yang diperbolehkan.
The Bank has a procedures for handling conflicts of interest and has been approved by the Decree of Directors No. 26/081/ Dir/SK dated December 30, 2014 and approved by the Board of Commissioners. Until now, banks do not give preferential treatment to certain parties outside the procedures and regulations, including in the category of conflict of interest that could cause losses for the Bank or reduce the profits of the Bank, such as the provision of interest rate that does not comply with the procedures and regulations , lending without regard to fairness and the exposure limits.
No
Nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Benturan Kepentingan Name and position of party who has conflict of interest
Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Name and position of decision maker
Jenis Transaksi Type of Transaction
Nilai Transaksi (jutaan rupiah) Value of transaction (in million rupiah)
NIHIL ZERO
Ket Note
Good Corporate Governance
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN PENYEDIAAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURE) PROVISIONS OF FUND TO RELATED PARTY AND LARGE EXPOSURE
Kebijakan bank dalam mengatur penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana dalam skala besar didasarkan pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur tentang batas maksimum pemberian kredit (BMPK).
Bank’s policy towards provisions of fund for related party and large exposure is based on FSA regulation which regulate Legal Lending Limit.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar diputuskan oleh Komite Kredit secara independen dan mengacu pada ketentuan berlaku. Secara berkala bank memonitor dan melaporkan perihal dimaksud kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu.
Provision of Fund for related party and large exposure are decided by Loan Committee independently and refer to applied regulation. Periodically, Bank conducting monitor and report to FSA in manner time.
Posisi per tanggal 31 Desember 2014, penyediaan dana kepada related party, serta total eksposur Grup dan core debtors terhadap total portofolio kredit Bank tidak termasuk penyediaan dana dengan agunan tunai (cash collateral) adalah sebagai berikut:
In 31 December 2014, provision of fund to related party, and total exposure of Group and core debtors compared to total loan portfolio not include fund provision with cash collateral is as follow:
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Eksposur Exposure Pihak terkait Related Party
Debitur Debtors
Baki Debet Outstanding Balance
Utilisasi BMPK LLL Utilization
1
362
0,13%
(in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah)
Grup Group
PT Bank KEB Hana Indonesia
170
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Baki Debet Outstanding Balance
%
Debitur Debtors
Debitur Inti Core Debtors
6,493,236
43.27
25
Jumlah Grup (72 Grup) Total Group (72 Group)
5,620,151
37.45
191
PT Bank KEB Hana Indonesia
171
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Jumlah Kredit Total Loans
15,005,941
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Rencana Strategis Bank
Tata Kelola Perusahaan
•
Strategic Plan of the Bank
Pada tanggal 20 Februari 2014, Bank melakukan Legal Merger antara PT. Bank Hana dan PT. Bank KEB Indonesia, dimana PT. Bank Hana bertindak sebagai surviving bank, dan selanjutnya bank hasil merger berganti nama menjadi PT. Bank KEB Hana Indonesia. Adapun Operasional Merger dilakukan pada tanggal 10 Maret 2014, dan hasil merger tersebut telah mampu menciptakan sinergi positif antara kedua bank. Asset bank hasil merger meningkat lebih dari 100% dibandingkan dengan asset bank sebelum merger. Jumlah total asset yang dicapai pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 22 triliun, menjadikan bank hasil merger (Bank KEB Hana Indonesia) masuk dalam kategori bank papan tengah (40 besar).
In February 20, 2014, the Bank conducted a Legal Merger between PT Bank Hana and PT KEB Hana Indonesia, where PT Bank Hana to be the surviving bank and later the merged Bank change its name to PT Bank KEB Hana Indonesia. Operational merger conducted on March 10, 2014, and the merger has managed to create a positive synergy between the two banks. The merged bank assets increased by more than 100% compared with the bank’s assets before the merger. The amount of total assets reached the end of 2014 amounted to Rp22 trillion, making the merged bank (KEB Hana Bank Indonesia) into the category of 40 (forty) largest banks in Indonesia.
Dengan adanya sinergi positif antar kedua bank tersebut merubah visi bank kedepan dari menjadi TOP 20 bank di Indonesia dengan fokus pembiayaan usaha kecil, menengah komersial dan korporasi menjadi bank terbaik di Indonesia yang masuk dalam kategori TOP 20.
With the positive synergy between the two banks to change the bank’s vision of the future into the TOP 20 banks in Indonesia with a focus on financing small businesses, medium-sized commercial and corporate become the best bank in Indonesia that fall into the category TOP 20.
Dalam pelaksanaan rencana bisnis, secara umum bank telah mampu merealisasikan anggaran tahunan 2014. Realisasi total asset bank mencapai 137,52%, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 123,83%, dan penyaluran kredit sebesar 119,90%. Dari aspek rentabilitas, laba sebelum pajak terealisasi sebesar 118,54% dari target anggaran. Bank tetap menjaga posisi NPL gross pada rasio 0,08% hingga akhir semester II-2014, sedangkan CAR tercatat sebesar 18,36% diatas batas ketentuan yang berlaku.
In the implementation of the business plan, in general, KEB Hana Bank managed to realize annual budget of 2014. The realization of the Bank’s total assets reached 137.52%, third-party fund of 123.83%, and lending amounted to 119.90%. From the aspect of profitability, income before tax realized by 118.54% from a budget target. While the Bank managed to maintain the position of the gross NPL ratio of 0.08% until the end of the second half of 2014, while the CAR stood at 18.36% at the upper limit of the prevailing requirement.
Kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong Bank KEB Hana untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pada nasabah dan stakeholders lainnya. Dalam menyusun strategi bisnis bank, dilakukan secara lebih komprehensif agar mampu mewujudkan visinya sebagai salah satu bank terbaik yang berfokus pada pelayanan nasabah, selain berupaya pula untuk dapat mencapai peringkat 20 (duapuluh) bank besar di Indonesia. Langkahlangkah strategis yang telah ditempuh dan disiapkan Manajemen dalam menjalankan roda bisnis Bank KEB Hana Indonesia, antara lain meliputi:
Conditions of business competition which increasingly fierce has driven KEB Hana Bank to continue to improve and enhance the quality of service to the customers and other stakeholders. In preparing the bank’s business strategy, conducted a more comprehensive manner in order to be able to realize its vision as one of the best bank that focuses on customer service, in addition to also strive to achieve the rank of 20 (twenty) large banks in Indonesia. Strategic steps that have been taken and put Management in running the business KEB Hana Bank include:
PT Bank KEB Hana Indonesia
172
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
•
•
• •
•
Good Corporate Governance
Mempercepat pertumbuhan aset dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dan stabil, serta besarnya volume perdagangan Indonesia-Korea yang terus meningkat; Mengkonsolidasi dan meningkatkan pangsa pasar yang dikuasai oleh masing-masing bank sebelum merger sehingga tercipta sinergi pada bank hasil merger “PT. Bank KEB Hana Indonesia” yang menguasai market share yang dominan dalam sector korporasi (terutama industry manufaktur pebisnis Korea, apabila dibandingkan dengan peer group bank) maupun memperluas sektor komersial dan sector retail termasuk SME dari pebisnis lokal. Dengan demikian, bank tetap melanjutkan dan meningkatkan fokusnya pada sector-sektor bisnis yang dikuasainya di bidang korporasi, commercial, dan retail termasuk SME, dengan memperluas pula produk-produk unggulan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah maupun calon nasabah; Percepatan perluasan jaringan kantor ke kota-kota sentra ekonomi di luar pulau Jawa dan peningkatan kinerja kantor-kantor cabang yang telah eksis; Memperkuat customer base dengan menciptakan produk-produk baru dengan fitur-fitur layanan yang didukung dengan kehandalan IT yang memberikan kemudahan dan kecepatan dalam layanan bertransaksi dengan bank; Menggencarkan promosi dan advertensi sebagai sarana untuk membangun brand recognition; Memperkuat fee based income yang berasal dari pembiayaan ekspor impor serta transaksi valas, layanan remittance untuk para TKI di Korea dan transaksi internet banking dan mobile banking; Pengembangan kualitas staf marketing dan perekrutan tenaga profesional di bidang pemasaran.
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
•
•
•
• •
•
173
Accelerate the growth of assets by utilizing the momentum of positive and stable Indonesia economic growth as well as the volume of trade between Indonesia and Korea which simoultaneously increasing; Consolidate and improve market share of each bank before merger thus created synergy on the bank after erger “PT Bank KEB Hana Indonesia” which control dominant market share in corporate sector (particularly manufacture industry of Korean businessman, if compared to the Bank’s peer group) or by expanding commercial and retail sector including the SME sector from local businessman. Thus, the Bank continue and increase its focus on corporate, commercial, and retail sectors including SME, by also expanding prominent products to improve services to the customers or prospective customers;
Accelerate expansion of branch network to economic centers outside Java and existing branch offices performance improvement; Strengthen customer base by creating new products with features supported services with reliability IT that provides convenience and speed in dealing with bank services; Intensify promotion and advertising as a means to build brand recognition; Strengthen fee-based income derived from export financing imports and foreign exchange transactions, remittance services for migrant workers in Korea and transactions via the internet and mobile banking; Develop quality of marketing staff and recruitment of professional staff in the field of marketing.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL CONDITIONS
Aspek transparansi kondisi keuangan Bank kepada publik adalah salah satu pilar penting dalam pencapaian Good Corporate Governance di perbankan Indonesia. Dengan adanya transparansi, diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan nasional. a. Transparansi kondisi keuangan Bank KEB Hana Dilakukan bank dalam bentuk laporan tahunan, laporan keuangan publikasi yang diumumkan melalui surat kabar berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas. Laporan berkala disampaikan ke regulator dan laporan keuangan tahunan telah diaudit oleh kantor akuntan publik & dilaporkan ke regulator dan institusi-institusi terkait sesuai ketentuan. Laporan keuangan triwulanan, tahunan dan laporan GCG dapat diakses dalam homepage Bank KEB Hana Indonesia www.kebhana.co.id, dengan demikian profil bank dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat luas. b. Transparansi kondisi non keuangan KEB Hana Dilakukan bank dalam bentuk informasi tertulis mengenai karakteristik setiap produk bank dalam bentuk brosur, leaflet dan banner. Iklan melalui media elektronik dan papan reklame. Adanya layanan pengaduan nasabah baik melalui layanan telepon Call KEB Hana maupun pengaduan langsung nasabah ke kantor cabang.
Transparency aspect of Bank’s condition for stakeholder is one important pillar in achieving Good Corporate Governance principle in Indonesian banking. With the transparency, be expected can increase public confidence on national banking institution. a. Financial Transparency of KEB Hana Bank Transparency of KEB Hana Bank’s financial implemented in the form of annual reports, financial statements publications which are announced through the Indonesian-language newspaper with wide circulation. Periodic report submitted to the regulator and audited annual financial statements reported to regulators and relevant institutions in accordance with provisions. Quarterly financial statements, annual and corporate governance report can be accessed on KEB Hana Bank homepage in www.kebhana.co.id, thus the bank profile can be easily accessed by the public.
Melalui transparansi yang telah diimplementasikan, Bank optimis untuk dapat lebih meningkatkan kepercayaan public sehingga Bank dapat terus melakukan ekspansi usaha dengan senantiasa memperluas basis nasabah dan meningkatkan layanan.
Through the implemented transparency, the Bank is optimistic to be able to further increase public confidence that the Bank can continue to expand its business by continuing to expand its customer base and improve service.
PT Bank KEB Hana Indonesia
b. Non Financial Transparency of KEB Hana Bank The transparency of non-financial condition KEB Hana Bank implemented in the form of written information about the characteristics of each Bank’s product in the form of brochures, leaflets and banners, advertising via electronic media and billboards. The existence of customer complaints, either through phone service Call KEB Hana Bank and customer complaints directly to the branch office.
174
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Good Corporate Governance
BOARD OF COMMISSIONER AND DIRECTOR SHARE OWNERSHIP
Hingga akhir tahun 2014, seluruh anggota Direksi tidak mempunyai kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih besar pada PT Bank KEB Hana Indonesia maupun pada bank dan perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.
By the end of 2014, all members of the Board of Directors does not have an ownership interest of 5% (five percent) or more, either on KEB Hana Bank and on banks and other companies domiciled in and abroad.
Terdapat satu orang anggota Dewan Komisaris mempunyai kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih pada Bank Perkreditan Rakyat dan perusahaan lain yang berkedudukan di dalam negeri. Per posisi 31 Desember 2014 kepemilikan saham 5% atau lebih dari anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
There is 1 (one) member of the Board of Commissioners who have an ownership interest of 5% (five percent) or more in banks and other companies domiciled in the country. As of December 31, 2014 share ownership composition of 5% (five percent) or more of the members of the Board of Commissioners are as follows:
No.
Nama
Jabatan
Kepemilikan
1.
Eka Noor Asmara
Komisaris Independen
Pada 3 (tiga) BPR
PT Bank KEB Hana Indonesia
Saham Jenis
%
Jml Lbr Saham
Total (Jt Rp)
Saham Biasa
5.32% 5.00% 5.15%
235 1,250 206
118 125 103
175
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK FINANCIAL AND FAMILY RELATIONSHIP OF BOC AND BOD WITH OTHER MEMBER OF BOC, OTHER BOD AND/OR BANK CONTROLLING SHAREHOLDER
Tata Kelola Perusahaan
Jumlah diterima dalam 1 tahun Amount received in 1 year No.
All members of Board of Commissioners and Board of Directors do not have financial and family ties with other members of Board of Commissioners and Board of Directors and/or the Bank’s Controlling Shareholders. The exception is Mr. Ko Yung Ryul as the President Commissioner of KEB Hana Bank which also performs the functional duties of the Controlling Shareholder in which he serves as the Executive Management of the Controlling Shareholder.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank.
All member of BOC and BOD has no family relationship with other BOD, BOD and or Controlling Shareholder.
PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REMUNERATION PACKAGE AND OTHER FACILITIES FOR BOC & BOD
Paket kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Remuneration package and other facilities for Board of Commissioner and Directors in 2014 is as follow:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Remuneration Type and Other facilities
Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Number of People
1.
2.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak saling memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank, kecuali Sdr. Ko Yung Ryul dalam kedudukannya sebagai Komisaris Utama PT Bank KEB Hana Indonesia juga menjalankan tugas fungsional dari pemegang saham pengendali dimana yang bersangkutan sebagai pejabat eksekutif pada perusahaan pemegang saham pengendali.
Good Corporate Governance
176
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Jutaan Rupiah Million Rupiah
Orang Number of People
Jutaan Rupiah Million Rupiah
Remunerasi / Remuneration Gaji dan tunjangan tetap Salary and fixed allowance
4
757
7
12.892
Fasiltas lain non natura Non natura facilities
4
40
7
1.293
Fasilitas Natura (tidak dapat dimiliki) Natura Facilities (cannot be owned)
-
-
7
1.176
Jumlah // Total
4
797
7
15.361
Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun Total remuneration per person in 1 year
Jumlah Direksi Total Board of Directors
Jumlah Komisaris Total Board of Commissioners
Di atas Rp2 miliar Above Rp2 billion
2
-
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar Above Rp1 billion up to Rp2 billion
3
-
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar Above Rp500 million up to Rp1 billion
2
-
Rp500 juta ke bawah Below Rp500 million
-
4
Jenis Rasio Ratio Type
Besaran Rasio Ratio
Rasio gaji tertinggi & terendah Dewan Komisaris Highest & lowest salary ratio of Board of Commissioners
155,0%
Rasio gaji tertinggi & terendah Direksi Highest & lowest salary ratio of Board of Directors
295,2%
Rasio gaji tertinggi & terendah Karyawan Highest & lowest salary ratio of Board of Employees
4237.2%
Rasio gaji tertinggi Direksi terhadap gaji tertinggi Karyawan Highest salary ratio of Board of Directors towards Employees
PT Bank KEB Hana Indonesia
Direksi Board of Directors
PT Bank KEB Hana Indonesia
149.6%
177
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
SHARE OPTION, BUY BACK SHARE DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI DAN RASIO GAJI TERTINGGI TERENDAH
SHARE OPTION, BUY BACK SHARE AND/OR BUY BACK OBLIGATION AND HIGHEST LOWEST SALARY RATIO
Sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bank KEB Indonesia ke dalam PT Bank Hana, bank hasil penggabungan melakukan pembelian kembali saham PT Bank KEB Hana Indonesia yang dimiliki PT Clemont Finance Indonesia dan sebagian saham yang dimiliki Bambang Setijo. Melalui surat no. S-61A/PB313/2014 tanggal 30 April 2014, OJK telah menyetujui rencana bank hasil penggabungan untuk membeli kembali saham bank PT KEB Hana Indonesia. Sehingga komposisi sebelum dan sesudah pembelian kembali saham menjadi:
In connection with the merger of PT Bank KEB Indonesia into PT Bank Hana, bank merger conducted buyback shares of PT Bank KEB Hana Indonesia owned by PT Clemont Finance Indonesia and some shares owned by Bambang Setijo through letter No. S-61A/PB313/2014 dated April 30, 2014, the FSA has approved the result of merged banks to buy bank shares of KEB Hana Bank. In addition, until the end of 2014, the Bank did not issue bonds as a source of funding. Thus, the composition before and after the repurchase of shares to:
Hingga akhir tahun 2014, perseroan tidak mengeluarkan obligasi sebagai sumber pendanaan.
Until end of 2014, company is not issuing obligation as funding source.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Sedangkan rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah dalam 1 tahun sebesar 3019% dan rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah sebesar 295.2% sementara rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah sebesar 155% dan rasio gaji tertinggi Direksi terhadap gaji tertinggi karyawan sebesar 149.6%.
The highest and the lowest salary ratio Salary ratio for the highest and the lowest in 1 year is 3019% and BOD salary ration the highest and the lowest are 295.2%, while salary ratio of commissioner is 155% and the highest salary ratio of BOD compared to the highest salary of employee is 149.6%.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
LAPORAN KOMPOSISI KEPEMILIKAN MODAL PT BANK KEB HANA INDONESIA COMPOSITION REPORT OF PT BANK KEB HANA INDONESIA SHARE OWNERSHIP
BOARD OF COMMISSIONER MEETING
Komposisi kepemilikan sebelum perubahan Ownership composition before changes
No.
Nama Pemilik Shareholder
Jumlah Nominal (dalam ribuan Rp) Total Nominals (In IDR thousand)
Jumlah lembar saham Total Shares
% Kepemilikan Ownership
1.
Korea Exchange Bank, Seoul
573.462.450
573.462.450
49,87%
2.
Hana Bank, Seoul
428.629.495
428.629.495
37,27%
3.
International Finance Corporation
113.578.255
113.578.255
9,88%
4.
Bambang Setijo
28.537.250
28.537.250
2,48%
5.
PT Clemont Finance Indonesia
5.792.550
5.792.550
0,50%
1.150.000.000
1.150.000.000
100,0%
Jumlah Nominal (dalam ribuan Rp) Total Nominals (In IDR thousand)
Jumlah lembar saham Total Shares
% Kepemilikan Ownership
JUMLAH / TOTAL
Hingga akhir tahun 2014 telah dilakukan 5 (lima) kali rapat Dewan Komisaris, dan hasil keputusan rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir, dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
As of the end of 2014 has been conducted five (5) meetings of the Board of Commissioners, and the result of the meeting of the Board of Commissioners contained in minutes of the meeting signed by all members of the Board of Commissioners which attended of the meeting and well documented, including a difference of opinion (dissenting opinions) that occurs in the meeting and the reasons for such dissent.
Pada periode tahun 2014, tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris yang telah menyelenggarakan rapat sebagai berikut :
In the period of 2014, the attendance levels of members of the Board of Commissioners in meetings as follows:
Komposisi kepemilikan setelah perubahan Ownership composition after changes
No.
Nama Pemilik Shareholder
1.
Korea Exchange Bank, Seoul
573.462.450
573.462.450
49,87%
2.
Hana Bank, Seoul
428.629.495
428.629.495
37,27%
3.
International Finance Corporation
113.578.255
113.578.255
9,88%
4.
Bambang Setijo
11.500.000
11.500.000
1%
5.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Treasury Stock)
22.829.800
22.829.800
1,98%
1.150.000.000
1.150.000.000
JUMLAH / TOTAL
PT Bank KEB Hana Indonesia
178
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
100,0%
PT Bank KEB Hana Indonesia
179
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
No.
Nama Name
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)
Frekuensi Kehadiran Attendance Level
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Persentase Percentage
1
Ko Yung Ryul
Komisaris Utama President Commissioner
2/5
40%
2
Eka Noor Asmara
Komisaris Commissioner
5/5
100 %
3
Nasser Atorf
Komisaris Independen Independent Commissioner
5/5
100%
4
Abdul Wahab Sjahroni
Komisaris Independen Independent Commissioner
5/5
100%
5
Achmad Effendy Abdurachman
Komisaris Independen /Independent Commissioner
5/5
100%
Rapat Dewan Komisaris dinyatakan sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat selama telah memenuhi quorum yaitu dihadiri paling sedikit dua per tiga bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Keputusan Rapat Dewan Komisaris dinyatakan sah apabila disetujui lebih dari 50% dari jumlah yang hadir. Perbedaan pendapat diungkapkan dalam risalah rapat, dan pengambilan keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan didasarkan atas suara mayoritas Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat.
Good Corporate Governance
The Board of Commissioners meeting is legitimate and has the right to generate binding decision as long as the quorum is fulfilled or attended by at least two-thirds of the total members of the Board of Commissioners. Resolutions of the Board of Commissioners declared legitimate if approve by more than 50% of the proxies. The dissenting opinions is stated in the minute of meetings, and decision making based on the deliberation. If no consensus is reached, then the decision is based on the majority vote of the Board of Commissioners who attended the meeting.
THE NUMBER OF INTERNAL FRAUD
Selama tahun 2014, terdapat enam peristiwa penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan tetap dan karyawan tidak tetap yang dapat dikategorikan sebagai internal fraud dimana mayoritas terkait dengan operasional cabang. Terdapat 1 kasus penyimpangan yang bernilai lebih dari Rp 100 juta, namun demikian kasus tersebut dapat ditangani dengan segera serta kerugian dapat diminimalisasi hingga dibawah Rp 5 juta. Apabila diukur dalam bentuk nominal uang, maka jumlahnya tidak signifikan jika dibandingkan dengan laba bank (sebelum pajak) yaitu sebesar 0,05%. Namun demikian, dengan mempertimbangkan aspek integritas yang wajib dimiliki oleh setiap pegawai bank, maka bank telah memberikan sanksi secara proporsional terhadap pelaku fraud, dalam bentuk sanksi yang paling ringan sampai dengan sanksi pemberhentian dari pekerjaan.
During 2014, there were six frauds committed by employees and temporary employees which can be categorized as internal fraud where is majority related to branch operations. There is 1 case of fraud worth more than Rp. 100 million, however the case can be dealt with promptly and minimize losses less than Rp 5 million. If measured in the amount of money compared to the Bank’s before tax income with 0.05% is not significant. However, with the consideration of integrity aspect which is mandatory for the bank employees, the bank has imposed sanction proportionally to the fraud perpetrators from the lightest sanction to the discharge from employment.
Internal Fraud dalam 1 tahun
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi
Thn sebelumnya
180
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pegawai tidak tetap
Thn berjalan
Thn sebelumnya
Thn berjalan
Thn sebelumnya
Thn berjalan
Thn sebelumnya
Total Fraud
0
0
0
5
0
1
Telah diselesaikan
0
0
0
5
0
1
Dalam proses penyelesaian di internal Bank
0
0
0
0
0
0
Belum diupayakan penyelesaian
0
0
0
0
0
0
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum.
0
0
0
0
0
0
Hasil temuan SKAI beserta penyelesaiannya telah dilaporkan kepada Pengawas Otoritas Jasa Keuangan melalui Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Pegawai Tetap
PT Bank KEB Hana Indonesia
The findings of Internal Audit and its completion has been reported to the Financial Services Authority Supervisory through Anti Fraud Strategy Implementation Report.
181
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
PERMASALAHAN HUKUM
•
LEGAL ISSUES
Permasalahan hukum yang dihadapi oleh bank dalam tahun 2014 adalah terkait dengan penanganan kredit bermasalah terhadap satu debitur. Kasus ini sedang dalam proses banding di Pengadilan Tinggi Jakarta, dan bank bertindak selaku penggugat/pemohon banding.
Legal issues faced by the bank in 2014 was related to the handling of non-performing loans to the debtor. The case is currently under appeal at the Jakarta High Court, and the banks acting as the plaintiff / appellant.
Jumlah Kasus
•
Permasalahan Hukum Perdata
Pidana
Telah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
0
0
Dalam proses penyelesaian
1
0
Total
1
0
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK
Fund Allocation for Social and Political Activities Hingga akhir tahun 2014, Bank tidak pernah mengeluarkan dana untuk kegiatan politik ataupun yang sejenisnya. Selama tahun 2014, Bank KEB Hana telah mengalokasikan total dana Rp 838 juta untuk pelaksanaan program-program sosial dalam bidang kependidikan dan bakti sosial seperti: • Beasiswa Bank KEB Hana Indonesia Di tahun 2014, Bank KEB Hana juga kembali memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada sejumlah mahasiswa berprestasi dari Universitasuniversitas terkemuka di Indonesia. Penyaluran beasiswa ini merupakan perwujudan komitmen Bank KEB Hana sebagai bank “Glocalize”, yaitu memiliki jaringan global namun tetap konsisten memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat lokal.
PT Bank KEB Hana Indonesia
By the end of 2014, the Bank does not allocate funds for political activities or its equivalent. However, during the year 2014 Hana KEB Bank has allocated total funds Rp 838 million for the implementation of social programs in the field of education and social services as follows: • KEB Hana Bank scholarships In 2014, Bank KEB Hana give scholarship to a number of outstanding college students from leading universities in Indonesia. This educational program is embodiment of KEB Hana commitment as “Glocalize” Bank, which is has global network yet consistent to give maximum benefit to local community.
182
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
Good Corporate Governance
Mewujudkan Kehidupan Sehat dan Berkualitas Bank KEB Hana juga terus mengadakan programprogram terkait dengan pendidikan lainnya untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui seminar, pelatihan atau penyuluhan. Salah satunya adalah penyuluhan bertajuk “Healthy Living” yang diselenggarakan bekerjasama dengan Lembaga Daya Dharma pada 25 Mei 2014. Acara ini diadakan bagi para penyandang cacat dan lanjut usia yang juga dilengkapi dengan pemaparan materi edukasi perbankan. Membawa Perubahan bagi Bangsa Bekerjasama dengan Yayasan Rumah Perubahan Rhenald Kasali, pada 21 Juni 2014 Bank KEB Hana mengadakan acara edukasi perbankan untuk anakanak kurang mampu dan dihadiri oleh 30 orang peserta di rentang usia 7-12 tahun. Acara dibuka dengan penyampaian materi tentang bank dan manfaat menabung. Di acara ini Bank KEB Hana juga menyerahkan donasi berupa buku bacaan dan seperangkat komputer kepada Yayasan Rumah Perubahan yang kemudian diakhiri dengan wisata edukatif di Kidzania.
•
Achieve a Healthy Life and Quality of life Bank KEB Hana also continues to conduct programs related to other educational program in order to improve living standards of Indonesian community through seminar, training or counseling. One of the counseling titled “Healthy Living” organized in collaboration with the Institute of Lembaga Daya Dharma on May 25, 2014. This event is held for people with disabilities and the elderly which also equipped with material exposure banking education.
•
Bringing change to the nation In cooperation with the Yayasan Rumah Perubahan Rhenald Kasali, on June, 21, 2014 KEB Hana Bank hold a banking education program for underprivileged children and was attended by 30 participants in the age range 7-12 years. The event opened with the delivery of content on the bank and the benefits of saving. In this event KEB Hana Bank also give books donation and computer set to the Yayasan Rumah Perubahan then ends with educational tours in Kidzania.
Membagikan Kebahagiaan Menyambut Idul Fitri Menyambut hari raya Idul Fitri yang dirayakan oleh mayoritas penduduk Indonesia, Bank KEB Hana membagikan bingkisan lebaran kepada karyawan non-staff termasuk petugas keamanan Gedung Wisma Mulia pada 21 Juli 2014. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Bank KEB Hana yang dijadikan tradisi sebagai bentuk apresiasi Bank dan demi menjalin hubungan yang baik dengan rekan-rekan dari Wisma Mulia.
•
Sharing Happiness welcoming Eid Mubarak Welcoming Eid Mubarak celebrated by the majority of Indonesian population, KEB Hana Bank distributed Eid gifts to non-staff employess, including security personnel of Wisma Mulia on 21 July 2014. This event is an annual event of KEB Hana Bank which become tradition as a form of Bank appreciation and in order to establish a good relationship with colleagues from Wisma Mulia.
Dalam rangka menyambut Idul Fitri ini, Bank KEB Hana juga membagikan paket bingkisan lebaran kepada 60 anak yatim dan 20 janda di Masjid Nurul Amin, Tendean. Bingkisan yang diberikan berupa alat ibadah dan kebutuhan pangan yang dananya didapatkan dari donasi seluruh karyawan Bank KEB Hana dan dana CSR Bank. Pada kegiatan ini, Bank KEB Hana juga menyampaikan materi edukasi perbankan untuk memperkenalkan tentang bank dan manfaat menabung kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan literasi perbankan masyarakat.
PT Bank KEB Hana Indonesia
In order to celebrate this Eid, KEB Hana Bank also distributed Eid gift packs to 60 orphans and 20 widows in Masjid Nurul Amin, Tendean. Gifts given in the form of worship and means of food needs from fund donations of all employees and CSR funds. In this activity, KEB Hana Bank also deliver educational material to introduce banking on banks and savings benefit to the community with the aim to increase literacy community banking.
183
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
•
Good Corporate Governance
Mendekatkan Diri Kepada Masyarakat Lokal Wujud visi Glocalize Bank KEB Hana dan keinginan untuk lebih dekat dengan masyarakat lokal juga diwujudkan dengan pembagian 700 paket nasi kotak kepada warga kurang mampu di daerah Kalijodoh pada 6 Desember 2014. Kegiatan ini dilakukan oleh 14 karyawan ekspatriat Bank KEB Hana beserta istri dan bekerjasama dengan Yayasan Happy Center yang telah mendistribusikan paket nasi kotak kepada warga kurang mampu selama tujuh tahun berturut-turut.
•
Summary of Composite Value Calculation for Self Assessment Good Corporate Governance position End of December 2014
Berdasarkan kertas kerja Self Assessment Good Corporate Governance posisi akhir Desember 2014, dapat disampaikan kesimpulan umum hasil Self Assessment Good Corporate Governance sebagai berikut:
Menularkan Kebiasaan Menabung Pada Anakanak Kegiatan yang diikuti oleh 30 anak kurang mampu dari Yayasan Don Bosco pada tanggal 13 Desember 2014 ini diisi dengan presentasi tentang pengenalan bank dan ajakan untuk menabung di bank. Pelaksanan kegiatan ini didasarkan pada kenyataan bahwa tingkat awareness masyarakat Indonesia untuk menabung di bank dan memanfaatkan fasilitas perbankan masih tergolong rendah. Melalui kegiatan ini diharapkan agar anak-anak dapat lebih mengenal bank sejak dini serta mendorong keinginan mereka untuk menabung di bank. Di acara ini, Bank KEB Hana juga menyalurkan donasi untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang bernaung di bawah Yayasan Don Bosco.
•
Rating for each factor
No.
Membangun Cita-cita Tunas Muda Di kantor pusat Wisma Mulia dan diikuti oleh 26 anak-anak dari panti asuhan Yohanes, Bank KEB Hana menunjukkan dukungannya bagi para tunas muda untuk meraih masa depan yang cerah. Acara dibuka dengan edukasi perbankan dan paparan tentang keuntungan menabung di bank. Selain itu, Bank KEB Hana juga memberikan santunan bulanan untuk operasional dan keperluan sekolah seperti komputer, printer, buku ensiklopedia dan permainan edukasi. Acara ini ditutup dengan bermain bersama di Kidzania.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Faktor Factor
Peringkat Rating
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
2
Implementation of BOC duties and responsibilities 2.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
2
Implementation of BOD duties and responsibilities 3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
1
Completeness and duties implementation of Committee duties 4.
Penanganan Benturan Kepentingan
2
Customer complaint handling 5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
2
Implementation of Bank’s compliance function 6.
Penerapan Fungsi Audit Intern
2
Implementation of Audit Intern function 7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
2
Implementation of Extern Audit function 8.
Penerapan Fungsi Manajemen Resiko dan Pengendalian Intern
2
Implementation of Management Risk function and internal control
• •
Infecting Saving Habits for Children The activity was attended by 30 underprivileged children from the Don Bosco Foundation on December 13, 2014 was filled with presentations on the introduction of the bank and persuade for savings in banks. Implementation of these activities is based on the fact that the level of public awareness of Indonesia to take advantage of savings in banks and banking facilities are still relatively low. Through this activity, it is expected that the children can get to know the bank early and encouraging their desire to save money in the bank. In this event, the KEB Hana Bank also channeled donations to improve the quality of life of children who take shelter under the Don Bosco
Worksheet result of self assessment Good Corporate Governance for position end of December 2014 is as follow:
Peringkat masing-masing Faktor
1.
•
Good Corporate Governance
RINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE POSISI AKHIR DESEMBER 2014
Self Closer to the Local Communities Glocalize vision of KEB Hana Bank and the desire to be closer to the local community is also realized with the distribution of 700 packs rice box for needy people in Kalijodoh area on December 6, 2014. This activity was carried out by 14 expatriate employees and his spouse and in cooperation with Yayasan happy Center that has distributed rice packages boxes to needy people for seven consecutive years.
Additionally, in cooperation with the Yayasan Pelangi Orphanage Home, on December 6, 2014 KEB HAna Bank also provide banking education, improvement of building foundations, and scholarships for excel children. Yayasan Pelangi Orphanage Home is a foundation of Korea that empowers children of Korea descent, were abandoned by their parents.
Selain itu, bekerjasama dengan Yayasan Pelangi Orphanage Home, pada 06 Desember 2014 Bank KEB Hana juga memberikan edukasi perbankan, perbaikan gedung yayasan, dan beasiswa bagi anak-anak berprestasi. Yayasan Pelangi Orphanage Home merupakan sebuah yayasan dari Korea yang memberdayakan anak-anak keturunan Korea, yang ditinggalkan oleh orang tua mereka.
Tata Kelola Perusahaan
184
Creating desire of young generation In Head office located at Wisma Mulia and attended by 26 children from the orphanage John, KEB Hana Bank showed its support for the young generation to achieve a bright future. The event opened with a banking education and exposure of the advantages of saving in banks. In addition, KEB Hana Bank also provide a monthly benefit for operations and school needs such as computers, printers, encyclopedias and educational games. This event was closed by playing together in Kidzania.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
9.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan Debitur Besar (Large Exposure)
2
Exposure to related party and large exposure 10.
Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Eksternal
2
Transparency of Bank’s financial and non-financial condition, GCG implementation report and external report 11.
Rencana Strategis Bank
2
Bank’s strategic plan
PT Bank KEB Hana Indonesia
185
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT POSISI AKHIR DESEMBER 2014
General Conclusion of Good Corporate Governance Self Assessment Result position End of December 2014 1.
2.
3.
Nilai Komposit dan Predikatnya Matrikulasi hasil perhitungan nilai komposit GCG memberikan hasil akhir sebesar 2, mengacu pada pedoman penilaian GCG nilai komposit 1.5 ≤ nilai komposit < 2.5 diklasifikasikan sebagai “Baik”.
1. Composite grade and the predicate Matriculation result of Good Corporate Governance composite grade yielded a final score of “2” refer to GCG assessment of composite grade 1,5 ≤ composite grade ≤2,5 clasified as “Good”.
Kelemahan dan penyebabnya Berdasarkan pemeriksaaan audit dari regulator (Otoritas Jasa Keuangan), masih terdapat beberapa temuan yang terkait pada aspek-aspek penerapan GCG dan kepatuhan, risiko perkreditan dan risiko operasional.
2. Weakness and its Causes Based on the audit examination of the regulator (Financial Services Authority), there are some findings related to aspects of GCG implementation and compliance, credit risk and operational risk.
Meskipun ditemukan beberapa kelemahan namun kelemahan tersebut masih dapat ditindaknjuti perbaikannya, dan selalu dimonitor penyelesaiannya.
Although found some weaknesses but these weaknesses can still be followed up and the settlement can always be monitored.
Kekuatan dan Rencana Tindak Lanjut (Action Plan) a. Komitmen bank untuk terus memperluas cakupan bisnisnya di Indonesia sangat tinggi. Seiring dengan suksesnya pelaksanaan operasional merger yang dilakukan pada tanggal 10 Maret 2014, maka Manajemen PT Bank KEB Hana Indonesia senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan di segala bidang. Dukungan pemegang saham yang kuat dengan visi misi yang jelas memberikan dorongan motivasi yang tinggi bagi manajemen untuk mengelola kegiatan usaha bank berdasarkan prinsip-prinsip GCG. b. Rencana tindak
3. Strength and Action Plan (Action Plan) a. KEB Hana Bank is highly committed to continue to expand the scope of its business in Indonesia are drawn from the Bank’s business growth. Along with the successful implementation of the operational merger on March, 10, 2014, then the KEB Hana Bank Management continually improve and enhance every aspect of the ongoing corporate governance. Shareholders support a strong and clear vision and mission provide encouragement for management to manage the operations of the Bank based on the principles of good corporate governance.
PT Bank KEB Hana Indonesia
b.
186
Tata Kelola Perusahaan
No
Good Corporate Governance
Aspek
Action Plan
1.
Penerapan fungsi kepatuhan Bank
•
Meningkatkan pengendalian pada aspek kepatuhan terutama Sepanjang tahun 2015 pada pelaksanaan APU-PPT dan juga terus mengupayakan compliance awareness dan compliance culture di seluruh tingkatan organisasi.
2.
Penerapan fungsi audit intern
•
Memperkuat kualitas dan kuantitas SDM SKAI dengan Sepanjang tahun 2015 perekrutan staf baru dan pengawasan terhadap pelanggaran ketentuan.
3.
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
•
Bank akan menyempurnakan aspek transparansi dengan Kwartal III Tahun 2015 membuat kebijakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.
4.
Rencana Bisnis Bank
•
Bank akan membuat rencana strategis pasca merger dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan)
Action plan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Waktu penyelesaian
PT Bank KEB Hana Indonesia
187
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kwartal III Tahun 2015
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
06
Bank KEB Hana mewujudkan kesungguhan dalam praktik manajemen sosial dan lingkungan yang efektif pada seluruh kegiatan, produk, dan jasa Bank.
KEB Hana Bank actualizes persistence through effective social and environmental management practice in all activities, products, and services of the Bank.
PT Bank KEB Hana Indonesia
188
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PELAKSANAAN STANDAR KINERJA PADA KELANGSUNGAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN THE IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE STANDARDS ON SOCIAL AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY Kebijakan dan Organisasi Policy and Organization
190
Identifikasi Risiko dan Dampaknya Risks Identification and Impact
191
Laporan Kinerja Performance Report
192
PT Bank KEB Hana Indonesia
189
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Dengan Kerangka Kerja Keberlanjutan, risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pengoperasian bisnis akan dapat ditanggulangi dengan proses mitigasi yang efektif. Through Sustainability Framework, the risks that may occur in business operation will be able to be handled with the effective mitigation process.
Sebagai bentuk komitmen atas penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas, Bank KEB Hana senantiasa menyadari peran pentingnya dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup yang merupakan bagian paling esensial terhadap pemangku kepentingan dan bisnis.
As a commitment on the implementation of transparency and accountability principles, KEB Hana Bank always realizes its important role in economic, social, and environment which is the most essential part towards stakeholders and business.
Untuk itu, Bank KEB Hana menyusun suatu Kerangka Kerja Keberlanjutan yang didasarkan pada rasa tanggung jawab yang tinggi sebagai pelaku usaha yang langsung berhubungan dengan berbagai komunitas masyarakat. Kerangka ini adalah bagian tidak terpisahkan dari upaya Bank dalam pengelolaan risiko dan mencakup kebijakan,
Thus, KEB Hana Bank arranges a Sustainability Framework based on high responsibility as business performer which directly involved to the various communities. This framework is an integral part of the Bank’s efforts in risk management and includes policies, commitment, role, as well as Bank’s consistency in the implementation of beneficial social and environmental
PT Bank KEB Hana Indonesia
190
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
komitmen, peran, serta konsistensi Bank dalam pelaksanaan kegiatan sosial dan lingkungan yang bermanfaat. Kerangka Kerja Berkelanjutan yang diterapkan Bank KEB Hana tersebut juga telah disesuaikan dengan kebijakan salah satu pemegang sahamnya yaitu International Finance Corporation (IFC).
activities. Sustainable Framework implemented by KEB Hana Bank has also been adapted to one of shareholders policy, the International Finance Corporation (IFC).
Dalam hal transparansi, Bank KEB Hana telah menguraikan kewajibannya dalam pengungkapan informasi atas nasabah yang terkait dengan investasi dan jasa konsultasi. Dengan kerangka kerja ini, risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pengoperasian bisnis akan dapat ditanggulangi dengan proses mitigasi yang efektif.
In terms of transparency, KEB Hana Bank has outlined its obligations in information disclosure of the customers which associated with investment and consulting services. With this framework, the risks that may occur in business operation will be able to be handled with the effective mitigation process.
Terkait dengan investasi langsung, untuk mematuhi standar kinerja yang berlaku, Bank KEB Hana menetapkan kebijakan bagi para mitra Bank yang datang dari berbagai perusahaan maupun bidang usaha. Kebijakan ini bertujuan untuk memonitor dan mengendalikan risiko serta dampak sosial dan lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas Bank tersebut. Kebijakan ini juga dapat meningkatkan peluang bagi perusahaan yang bersangkutan untuk lebih berkembang ke arah yang lebih baik.
Related to direct investment, to comply with prevailing performance standard, KEB Hana Bank determines policies to the entire Bank’s partners from various companies. This policy is aiming to monitor and control the risk as well as social and environmental impact caused by the Bank’s activities. This policy is also capable to increase opportunities to the related company to further develop into a better direction.
Untuk mengaktualisasikan tujuan-tujuan internal yang telah disusun, Standar Kinerja Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan Bank KEB Hana difokuskan pada beberapa hal, yaitu: 1. Penilaian terintegrasi untuk mengidentifikasi risiko dan dampak pada aspek sosial dan lingkungan serta peluang proyek-proyek baru. 2. Keterlibatan efektif masyarakat melalui transparansi informasi mengenai proyek serta konsultasi dengan masyarakat lokal mengenai persoalan yang secara langsung berdampak pada kehidupan warga disekitarnya. 3. Pengelolaan kinerja dalam aspek sosial dan lingkungan oleh nasabah selama proyek dilangsungkan.
To actualize the arranged of internal goals, the Performance Standard on Social and Environmental Sustainability of KEB Hana Bank is focused on several things, such as: 1. The integrated assessment to identify risk and impacts on the social and environmental aspects, and opportunities of new projects.
PT Bank KEB Hana Indonesia
191
2. Effective community engagement through the transparency of information about the project and consultation with local communities on matters that directly affect them.
3. Performance management in social and environmental aspect by client during the project was held.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Kebijakan dan Organisasi
Risks Identification and Impact
Sebagai bagian dari strategi bisnis korporasi yang berkaitan dengan kelangsungan usaha jangka panjang, Bank KEB Hana mengaktualisasikan konsep tanggung jawab sosial dan lingkungan yang memperhatikan keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi dan terhadap aspek sosial serta lingkungan. Tanggung jawab yang dijunjung tinggi oleh Bank KEB Hana mencakup seluruh aktivitas perusahaan dalam berbagai topik sosial dan lingkungan antara lain dalam wujud pengembangan serta kepedulian terhadap masyarakat, lingkungan, hak asasi manusia, tempat kerja, etika bisnis, keberlangsungan (sustainability), dan tata kelola perusahaan yang baik.
As a part of corporate business strategy which related to long term business sustainability, KEB Hana Bank actualizes social and environmental responsibility concept with attention to the balance of economic aspect as well as the balance between social and environmental aspects. KEB Hana Bank upholds the responsibilities which cover all activities of the company in various social and environmental topics, such as the form of development and concern for the community, environment, human rights, workplace, business ethics, sustainability, and good corporate governance.
Dalam pelaksanaannya, Bank KEB Hana memastikan praktik manajemen sosial dan lingkungan yang efektif dalam semua kegiatan, produk, dan jasa dengan upaya konkret sebagai berikut: • Memastikan bahwa seluruh kegiatan yang dijalankan Bank KEB Hana telah sesuai dengan persyaratan yang berlaku sebagaimana telah diatur dalam Kebijakan Kredit Bank KEB Hana. • Memastikan bahwa seluruh proyek telah ditelaah dan ditinjau terhadap persyaratan yang berlaku. • Membiayai proyek apabila proyek tersebut akan dirancang, dibangun, dijalankan, dan dipelihara secara konsisten sesuai dengan persyaratan yang berlaku. • Berupaya maksimal untuk memastikan bahwa seluruh proyek dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang berlaku secara berkesinambungan selama Bank KEB Hana membiayai proyek tersebut. • Memastikan bahwa Manajemen dan Pemegang Saham serta para nasabah memahami komitmen kebijakan yang disusun oleh Bank KEB Hana pada bidang tersebut.
In its implementation, KEB Hana Bank ensures the effective social and environmental management practice in all activities, product, and service with tangible efforts as follows:
PT Bank KEB Hana Indonesia
•
Ensure that all activities conducted by KEB Hana Bank in accordance with prevailing requirement as specified in KEB Hana Bank’s Credit Policy.
•
Ensure that all projects are reviewed based on the prevailing requirement. To finance the projects if the projects will be designed, built, operated, and maintained consistently according to the prevailing requirement. Maximum efforts to ensure that all projects are implemented sustainably in accordance with prevailing requirements as long as KEB Hana Bank financing the project.
•
•
•
Ensure that Management and Shareholders as well as the customers understand policy commitment compiled by KEB Hana Bank on that field.
The persistence of KEB Hana Bank in considering the social, economic, and environmental impact also demonstrated by the placement of Environmental Manager who is the Head of Risk Management Unit. Environmental Manager is authorized to monitor social and environmental issue, ensure the availability of human resources to manage social and environmental aspects as well as legitimate these actions by signing the Annual Environmental Performance Report submitted to IFC. The whole actualized social and environmental responsibility of the Bank is delivered as a whole to IFC, including any change of the authorized Environmental Manager.
192
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Identifikasi Risiko dan Dampaknya
Policy and Organization
Wujud kesungguhan Bank KEB Hana dalam mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan juga ditunjukkan dengan penempatan Manajer Lingkungan yang merupakan Kepala Satuan Manajemen Risiko. Manajer Lingkungan ini berwenang untuk memantau masalahmasalah sosial dan lingkungan, memastikan ketersediaan sumber daya manusia bagi pengelolaan aspek sosial dan lingkungan serta mengesahkan aktivitas-aktivitas tersebut dengan menandatangani Laporan Kinerja Lingkungan Tahunan yang disampaikan kepada IFC. Seluruh tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank yang telah diaktualisasikan tersebut disampaikan secara menyeluruh kepada IFC termasuk jika terjadi penggantian pihak yang berwenang sebagai Manajer Lingkungan.
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
KEB Hana Bank believes that every project undertaken will only provide a minimum risk to the social and environment. It can be ascertained because the Bank has implemented risk identification process in accordance with the international standard and with appropriate and relevant assessment tools before the project begins. In particular, the identification of risk is divided into three aspects as follows:
Bank KEB Hana meyakini bahwa setiap proyek yang dijalankan oleh Bank hanya akan memberikan risiko yang seminimal mungkin terhadap sosial dan lingkungan. Hal tersebut dapat dipastikan karena Bank telah melaksanakan proses identifikasi risiko sesuai standar internasional dengan perangkat penilaian yang tepat dan relevan sebelum proyek dijalankan. Secara khusus, identifikasi risiko tersebut dibagi ke dalam tiga aspek, yaitu: 1. Proyek yang belum diketahui dapat menyebabkan dampak sosial dan lingkungan Pada proyek yang melibatkan aset yang telah tersedia, audit sosial dan lingkungan atau penilaian yang sesuai dan layak terhadap risiko yang mungkin muncul merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, proses identifikasi risiko dilakukan dengan menggunakan data terakhir pada aspek lingkungan dan sosial dengan tingkat keakuratan yang memadai untuk mengantisipasi dampak yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Pada kasus yang diakibatkan oleh risiko dan dampak pada area proyek oleh tindakan pihak ketiga, klien akan menunjukkan bahwa risiko dan dampak tersebut sepadan dengan tindakannya dengan tetap memperhatikan ada tidaknya konflik kepentingan yang terjadi. 2. Proyek yang yang telah diketahui sebelumnya dan dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan Apabila proyek tersebut mempunyai risiko untuk menimbulkan dampak sosial dan lingkungan, maka identifikasi risiko dan dampak tersebut akan mempengaruhi hasil dan kesimpulan pada rencana pelaksanaan proyek tersebut. Proses identifikasi melibatkan studi atau penilaian yang telah dilakukan oleh pihak ketiga seperti institusi pemerintah ataupun pihak lain. 3. Proyek yang telah diketahui sebelumnya yang dapat menimbulkan dampak sosial dan lingkungan terhadap individu atau kelompok Klien dapat mengidentifikasi individu atau kelompok yang secara langsung dan secara tidak proporsional atau tidak seimbang terkena dampak karena status individu atau kelompok tersebut yang memiliki potensi risiko yang mengakibatkan kerugian. Pada individu atau kelompok yang diidentifikasi memiliki potensi risiko atau mengakibatkan kerugian, klien akan mengajukan dan menerapkan langkah-langkah spesifik sehingga dampak yang merugikan tidak menimpa secara tidak seimbang terhadap kelompok tersebut, selain kelompok tersebut juga tidak dirugikan dalam pembagian keuntungan dan kesempatan.
PT Bank KEB Hana Indonesia
1. Projects which have not been known to cause social and environmental impacts In the project which involves existing assets, social and environmental audits or appropriate and sufficient assessment to identify risk that may appear is an essential thing. Therefore, risks identification process is implemented based on the latest social and environmental data with adequate accuracy level to anticipate impact that may occur in the future. In the case affected by risks and impacts in the project’s area as a result from the third party’s actions, the client will show that those risks and impacts is commensurate with their action, with due regard to conflict of interest.
2. Projects which have been known and likely to generate social and environmental impacts If the project is likely to generate social and environmental impacts, the risk identification and impacts may as well affect the outcome and conclusion of the plan. The identification process will involve the study or assessment made by third party such as government institution or other parties.
3. Projects which are likely to generate social and environmental impacts towards individuals or groups
193
The client can identify individuals or groups which directly and non-proportionally or unbalance affected by the impact because their individual or group status has the risk potential to cause disadvantage. Individuals or groups which are identified as potentially risky or cause disadvantage, the client will propose and implement specific steps thus adverse impacts will not affect them in non proportional manner, despite they are also not disadvantaged in profit and opportunity sharing.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Laporan Kinerja Performance Report
Bank KEB Hana telah menerapkan Daftar Pengecualian yang tertuang pada Kebijakan Kredit Bank untuk aktivitas/ industri/bisnis yang tidak boleh diberikan pembiayaan. Setiap pengajuan pinjaman akan ditinjau oleh satuan kerja Credit Review sebagai bagian dari penilaian awal, termasuk penyaringan terhadap Daftar Pengecualian sebelum diserahkan kepada Komite Kredit untuk mendapatkan persetujuan. Jika bidang usaha calon debitur termasuk dalam Daftar Pengecualian, proposal kredit tersebut secara otomatis akan ditolak.
KEB Hana Bank has implemented Exclusion List contained in the Bank‘s Credit Policy for the activity/industry/business that should not be given funding. Each loan application will be reviewed by the Credit Review Division as part of the preliminary assessment, including a screening of the Exclusion List before submitted to the Credit Committee for approval. If the business area of debtor’s candidate included in the Exclusion List, the loan proposal will automatically be rejected.
Selain mengadopsi Daftar Pengecualian, Bank KEB Hana juga menggunakan kuesioner untuk pengelompokkan klien. Saat ini, kuesioner pengelompokkan tersebut hanya diperuntukkan bagi debitur dengan fasilitas pinjaman minimal Rp10 miliar. Pengelompokkan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi berbagai potensi masalah atas risiko sosial dan lingkungan. Pengelompokkan yang dilakukan selama tahun 2014 terbatas pada fasilitas baru dan/atau fasilitas tambahan atau yang mengalami perubahan. Untuk fasilitas-fasilitas yang statusnya masih berjalan dan/atau bersifat renewal tidak diikutsertakan kembali dalam kuesioner di tahun ini karena diasumsikan telah dilakukan pada saat fasilitas tersebut pertama kali dibuka.
In addition to adopting the Exclusion List, KEB Hana Bank also uses a questionnaire to group the client. Currently, the grouping questionnaire is only intended for debtors with a minimum loan facility up to 10 billion. This grouping is intended to identify various potential problems on the social and environmental risks. Grouping actualized in 2014 is limited to new facilities and/or additional facility or undergoing changes. For facilities with running and/or renewals status are not included in the questionnaire of this year because it is assumed to have been done when the facility was opened.
Selama tahun 2014, dari 295 (dua ratus sembilan puluh lima) debitur yang dinilai, hanya terdapat 9 (sembilan) debitur yang dikategorikan memiliki ‘risiko tinggi’. Berikut ini tersaji jumlah eksposur debitur berdasarkan sektor industri IFC yang telah dikelompokkan oleh satuan kerja Manajemen Risiko:
106
%
Throughout 2014, from 295 (two hundred and ninety five) assessed debtors, there are only 9 (nine) debtors were categorized as ‘high risk’. Below is the total debtors exposure based on the IFC industry sectors classified by the Risk Management unit:
Jumlah Debitur Kredit meningkat signifikan sebesar 106% menjadi 295 debitur dari 147 Debitur di tahun 2013. Credit Debtors increased significantly by 106% to 295 Debtors in 2014 from 147 Debtors in 2013.
PT Bank KEB Hana Indonesia
194
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pengungkapan Eksposur Berdasarkan Klasifikasi Sektor Industri IFC Disclosure on Exposures based on Clasification of Industry according to IFC
Sektor Industri Industrial Sector
No.
Baki Debet Outstanding Balance
%
1
Pertanian dan perburuan // Farming and hunting
173.870.889.777
1,16%
2
Pakaian jadi // Apparel
712.509.986.173
4,75%
3
Bahan-bahan kimia // Chemicals
351.384.210.625
2,34%
4
Investasi kendaraan secara kolektif // Collective investment vehicles
347.528.175.019
2,32%
5
Alat angkutan selain kendaraan roda empat // Transportation except fourwheels
34.285.787.896
0,23%
6
Konstruksi dan real estat // Construction and Real Estate
2.008.805.798.751
13,39%
7
Makanan dan minuman // Food and beverage
748.818.339.710
4,99%
8
Perangkat elektronik, peralatan, dan komponen // Electrical equipment, appliances, and components
542.140.682.513
3,61%
9
Tekstil // Textiles
585.105.793.370
3,90%
10
Manufaktur produk logam dasar // Manufacturing product of basic metals
199.346.349.507
1,33%
11
Keuangan dan asuransi // Finance and Insurance
1.461.313.795.659
9,74%
12
Perikanan // Fishing
10.888.150.753
0,07%
13
Kehutanan // Forestry
-
0,00%
14
Furnitur dan produk terkait // Furniture and related products
333.078.501.336
2,22%
15
Jasa komputer // Computer Service
38.514.758.856
0,26%
16
Kulit dan produk turunannya // Leather and allied products
651.343.258.772
4,34%
17
Permesinan dan peralatan industri lainnya // Machinery and other industrial tools
147.072.008.684
0,98%
18
Manufaktur mineral non logam // Nonmetallic mineral product manufacturing
482.188.388.561
3,21%
19
Minyak, gas bumi, dan barang tambang // Oil, gas, and mining
1.078.740.525.801
7,19%
20
Plastik, karet, dan bahan turunannya // Plastics, rubber, and allied products
543.488.818.860
3,62%
21
Percetakan dan penerbitan // Printing and publishing
92.646.698.852
0,62%
22
Pulp dan kertas // Pulp and paper
83.197.130.105
0,55%
23
Telekomunikasi // Telecommunications
110.205.981.290
0,73%
24
Transportasi, pergudangan, dan penyimpanan // Transportation, warehousing, and storage
449.232.100.158
2,99%
25
Perdagangan besar dan eceran // Wholesale and retail trade
1.781.115.691.058
11,87%
26
Perhotelan // Hotels
571.795.338.221
3,81%
27
Listrik, gas, dan air // Electricity, gas, and water
8.009.369.840
0,05%
28
Daur ulang // Recycle
1.739.059.222
0,01%
29
Administrasi publik // Public Administration
-
0,00%
30
Pengolahan tembakau // Tobacco Processing
-
0,00%
31
Lainnya // Others
1.457.575.825.216
9,17%
15.005.941.414.585
100,00%
JUMLAH // TOTAL
PT Bank KEB Hana Indonesia
195
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Berdasarkan kategori risiko, tabel di bawah menunjukkan jumlah debitur untuk masing-masing kategori:
Pelaksanaan Standar Kinerja pada Kelangsungan Sosial dan Lingkungan
Implementation of Performance Standards on Social and Environmental Sustainability
Based on risk category, the tables below show total debtors for each risk category:
JUMLAH DEBITUR BERDASARKAN KATEGORI RISIKO SOSIAL DAN LINGKUNGAN Total Debtors based on Social and Environmental Risk
Kategori Risiko Risk Category
No.
Jumlah Debitur Number of Borrower
1
Risiko rendah / Low risk
138
2
Risiko sedang / Medium risk
148
3
Risiko tinggi / High risk
Debitur sudah melalui environmental screening secara berkala dan dievaluasi oleh otoritas setempat untuk memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dijalankan tidak membahayakan area sekitar daerah operasional.
9 JUMLAH / TOTAL
295
Sebagian besar debitur yang masuk dalam klasifikasi ‘risiko rendah’ dan ‘risiko tinggi’ sudah melalui environmental screening secara berkala dan telah dievaluasi oleh otoritas setempat untuk memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dijalankan tidak membahayakan area sekitar daerah operasional. Bank KEB Hana juga meminta debitur-debitur tersebut, termasuk debitur dengan klasifikasi ‘risiko tinggi’ untuk menyerahkan dokumen perizinan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan sebagai bukti dokumentasi.
Most debtors classified as ‘low risk’ and ‘high risk’ have passed periodic environmental and have been evaluated by the local authorities to ensure that their business activities will not harm the surrounding of the operational area. KEB Hana Bank also ask the debtors, including the debtor classified as ‘high risk’ to submit the document of permit, which related to the licensing of environmental management as evidence.
Melalui komitmen-komitmen usaha tersebut, Bank KEB Hana mewujudkan visinya untuk terus berada dalam koridor strategi perusahaan demi mencapai tujuan dasar bisnis perusahaan. Melalui pengembangan yang sistematis dan kompleks, Bank KEB Hana secara konsisten berharap untuk berkontribusi meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.
Through these business commitments, KEB Hana Bank realizes the vision to continue to be in the corridors of corporate strategy in order to achieve the basic objectives of the Bank’s business. Through the systematic and complex development, KEB Hana Bank hopes to be able to contribute in improving the quality of environment while establishing a harmonious relationship with all stakeholders.
PT Bank KEB Hana Indonesia
196
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The Debtors have passed periodic environmental and have been evaluated by the local authorities to ensure that their business activities will not harm the surrounding of the operational area.
PT Bank KEB Hana Indonesia
197
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
07
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bank KEB Hana berkomitmen untuk turut mendukung pemberdayaan masyarakat dan lingkungan dengan program-program bermanfaat dan berkesinambungan.
Program Pendidikan & Bakti Sosial Education and Social Services Program
199
Peduli Lingkungan Environmental Preservation
202
Tanggung Jawab terhadap Konsumen Responsibility towards Customers
203
KEB Hana Bank is committed to support the empowerment of society and environment through beneficial and sustainable programs.
PT Bank KEB Hana Indonesia
198
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
199
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Program Pendidikan & Bakti Sosial
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Bank KEB Hana menyadari peran strategisnya untuk turut memberikan kontribusi dalam hal pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, Bank KEB Hana tidak hanya menjalankan tugasnya dalam bidang perbankan, namun juga mengaktualisasikan kewajiban sebagai bukti kepedulian terhadap para pemangku kepentingan yang langsung berhubungan dengan kegiatan operasinya dalam wujud kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang bermanfaat.
KEB Hana Bank realizes its strategic role to contribute in terms of community development and environmental conservation. Therefore, KEB Hana Bank does not only actualize duties in banking, but also obligations as a concern for stakeholders which directly related to its operational activity by conducting beneficial Corporate Social Responsibility (CSR) activities.
Bagi Bank KEB Hana, CSR tidak hanya dilihat sebagai tanggung jawab, namun juga memiliki manfaat yang besar bagi kelangsungan bisnis Bank. Kesadaran ini timbul dari pengertian bahwa bisnis dan masyarakat adalah entitas yang saling terkait. Aktualisasi CSR yang konsisten dan bermanfaat dapat memberikan image sosial yang positif bagi masyarakat, yang tentunya merupakan hal penting bagi Bank KEB Hana. Untuk itu, melalui program-program CSR yang diselenggarakan, diharapkan agar masyarakat tertarik untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Bank KEB Hana.
For KEB Hana Bank, CSR is not only seen as a responsibility, but also has countless benefits for the Bank’s business sustainability. This consciousness arises from the perception that business and society are unified entities. Consistent and beneficial CSR implementation can draw a positive social image for the community, which is very important for KEB Hana Bank. Thus, through organized CSR programs, it is expected that the community will be interested to become part of KEB Hana Bank big family.
Adapun pelaksanaan kegiatan CSR Bank KEB Hana didasarkan pada Standar Kinerja Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan sebagai berikut: • Penilaian terpadu untuk mengidentifikasi dampak, risiko dan peluang proyek lingkungan dan sosial. • Keterlibatan masyarakat yang efektif melalui pengungkapan informasi yang terkait dengan proyek dan konsultasi dengan masyarakat lokal mengenai hal-hal yang secara langsung mempengaruhi masyarakat. • Pengelolaan kinerja lingkungan dan sosial nasabah selama masa proyek. • Kebijakan dan organisasi Bank KEB Hana yang berkomitmen untuk menjunjung tinggi dan menghormati tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam kegiatan usahanya.
KEB Hana Bank CSR activities conducted based on the Performance Standards on Social and Environmental Sustainability as follows: • Integrated assessment to identify impacts, risks and opportunities for environmental and social projects. • Effective community engagement through disclosure of project-related information and consultation with local communities on matters that directly affect the community.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Corporate Social Responsibility
Education and Social Services Program
Pendidikan adalah faktor kunci dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas sekaligus menjadi penentu tingkat kesejahteraan bangsa. Melalui Program CSR Pendidikan, Bank KEB Hana mencoba untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap komitmen dan kepedulian Bank KEB Hana mengenai keberlangsungan dan keberhasilan sektor pendidikan di Indonesia.
Education is the main key in creating the next qualified generation as well as a determinant to specify nation welfare. Through CSR Program in the field of Education, KEB Hana Bank strive to foster public and government’s trust about KEB Hana Bank’s commitment and concern on the sustainability and success of education sector in Indonesia.
Selain itu, tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia yang belum merata juga mendorong keinginan Bank KEB Hana untuk menyentuh lapisan masyarakat tertentu terutama bagi mereka yang kurang mampu. Melalui bakti sosial yang bermanfaat, Bank KEB Hana berharap dapat memberikan kebahagiaan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
In addition, the uneven welfare of Indonesian people is also encourage KEB Hana Bank’s intention to engage with specific segments of society, especially for the unfortunate. Through beneficial social services, KEB Hana Bank expects to convey happiness as well as improving life quality of the community.
35,000
USD
Bantuan Beasiswa Pendidikan Educational Scholarship
Commitment as a
• •
200
Management of customers’ social and environmental performance throughout the project period. KEB Hana Bank’s policies and organizations which are committed to uphold and respect the social and environmental responsibility in their business activities.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Glocalize Bank
Untuk itu, selama tahun 2014, Bank KEB Hana telah mengalokasikan dana sebesar Rp838 juta untuk pelaksanaan program-program CSR pendidikan dan bakti sosial yang diselenggarakan secara beriringan.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Therefore, throughout 2014, KEB Hana Bank has allocated funds amounted to Rp838 million to actualize education and social services programs which conducted simultaneously.
201
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Beasiswa Bank KEB Hana
• KEB Hana Bank Scholarship
Di tahun 2014, Bank KEB Hana juga kembali memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada sejumlah mahasiswa berprestasi dari Universitas-universitas terkemuka di Indonesia. Melalui penyaluran beasiswa yang jumlahnya mencapai USD35 ribu ini, Bank KEB Hana mewujudkan komitmen sebagai bank yang “Glocalize”, yaitu memiliki jaringan global namun tetap konsisten memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat lokal.
In 2014, KEB Hana Bank also provided educational scholarships to a number of outstanding college students from leading universities in Indonesia. Through the distribution of scholarships which amounted to USD35 thousand, KEB Hana Bank actualized the commitment as a “Glocalize” bank, which has a global network but still consistently deliver maximum benefits to the local community.
• Mewujudkan Kehidupan Sehat dan Berkualitas
• Achieve a Healthy and Quality Life
Bank KEB Hana juga terus mengadakan program-program yang bertemakan edukasi lainnya demi mengembangkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Salah satunya adalah memberikan pengetahuan mengenai “Healthy Living” yang diselenggarakan bekerjasama dengan Lembaga Daya Dharma pada 25 Mei 2014. Acara ini diadakan bagi para penyandang cacat dan lanjut usia yang dilengkapi dengan pemaparan materi edukasi perbankan.
KEB Hana Bank also continues to conduct educational programs in order to develop living standards of Indonesian community, especially for the lower middle community. One of the programs was to provide knowledge about “Healthy Living” which organized in collaboration with the Daya Dharma Institute on May 25, 2014. This event was conducted for the disabled and elderly and complemented with banking education material.
• Membawa Perubahan bagi Bangsa
• Bringing Change to the Nation
Bekerjasama dengan Yayasan Rumah Perubahan Rhenald Kasali, pada 21 Juni 2014 Bank KEB Hana mengadakan acara edukasi perbankan untuk anak-anak kurang mampu. Acara diadakan di Kantor Pusat Bank KEB Hana Lantai 32 dan dihadiri oleh 30 orang peserta di rentang usia 7-12 tahun. Acara dibuka dengan penyampaian materi tentang bank dan manfaat menabung. Di acara ini, Bank KEB Hana juga menyerahkan donasi berupa buku bacaan dan seperangkat komputer kepada Yayasan Rumah Perubahan yang kemudian diakhiri dengan wisata edukatif.
In cooperation with the Rumah Perubahan Rhenald Kasali Foundation, on June 21, 2014 KEB Hana Bank conducted banking education for underprivileged children. The event was conducted at the KEB Hana Bank Head Office Floor 32 and was attended by 30 participants of 7 to 12 years. The event was opened with banking material and benefits of saving. In this event, KEB Hana Bank also donated books and computer sets to Rumah Perubahan Foundation and concluded with educational tours.
• Membagikan Kebahagiaan Menyambut Idul Fitri
• Sharing Happiness Welcoming Eid Mubarak
Menyambut hari raya Idul Fitri yang dirayakan oleh mayoritas penduduk Indonesia, Bank KEB Hana
Welcoming Eid Mubarak which celebrated by the majority of Indonesian community, KEB Hana Bank distributed Eid
PT Bank KEB Hana Indonesia
202
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
membagikan bingkisan lebaran kepada pekerja outsource di Gedung Wisma Mulia pada 21 Juli 2014. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Bank KEB Hana yang dijadikan tradisi sebagai bentuk apresiasi Bank dan demi menjalin hubungan yang baik dengan rekan-rekan dari Wisma Mulia.
Mubarak parcels to outsource employees of Wisma Mulia on July 21, 2014. This event is an annual event of KEB Hana Bank tradition as the Bank’s appreciation and to entwine virtuous relationship with colleagues from Wisma Mulia.
Dalam rangka menyambut Idul Fitri ini, Bank KEB Hana juga membagikan paket bingkisan lebaran kepada 60 anak yatim dan 20 janda di Masjid Nurul Amin, Tendean. Bingkisan yang diberikan berupa alat ibadah dan kebutuhan pangan yang dananya didapatkan dari donasi seluruh karyawan KEB Hana Bank dan dana CSR Bank. Pada kegiatan ini, Bank KEB Hana juga menyampaikan materi edukasi perbankan untuk memperkenalkan tentang bank dan manfaat menabung kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan literasi perbankan masyarakat.
To celebrate Eid Mubarak, KEB Hana Bank also distributed Eid Mubarak parcels to 60 orphans and 20 widows in Masjid Nurul Amin, Tendean. The parcels given contained Islamic prayer equipment and foods with funds obtained from all KEB Hana Bank employees donations and Bank’s CSR funds. In this activity, KEB Hana Bank also delivered banking education material to introduce banks and saving benefits to the community with the aim to improve banking literacy of the community.
• Mendekatkan Diri Kepada Masyarakat Lokal
• Engaging the Local Community
Wujud visi Glocalize Bank KEB Hana dan keinginan untuk lebih dekat dengan masyarakat lokal juga diwujudkan dengan pembagian 700 paket nasi kotak kepada warga kurang mampu di daerah Kalijodoh pada 6 Desember 2014. Kegiatan ini dilakukan oleh 14 karyawan ekspatriat Bank KEB Hana beserta istri dan bekerjasama dengan Yayasan Happy Center yang telah mendistribusikan paket nasi kotak kepada warga kurang mampu selama tujuh tahun berturut-turut.
Glocalize vision of KEB Hana Bank and the intention to get closer with local communities is also manifested by the distribution of 700 rice boxes packages to underprivileged people around Kalijodoh area on December 6, 2014. This activity is performed by 14 expatriate employees of KEB Hana Bank along with their wives and in cooperation with the Happy Center Foundation which has been distributing rice box packages to underprivileged people for seven consecutive years.
Selain itu, pada 16 Desember 2014, Bank KEB Hana juga mengadakan edukasi perbankan, renovasi gedung yayasan, dan beasiswa anak-anak berprestasi. Acara ini diselenggarakan bersama Yayasan Yatim Piatu Pelangi, sebuah yayasan dari Korea yang melindungi dan memberdayakan anak-anak berkebangsaan Korea yang terlantar.
PT Bank KEB Hana Indonesia
203
Additionally, on December 16, 2014, KEB Hana Bank also provide banking education, building renovation, and scholarship for outstanding children. This event was conducted in collaboration with Pelangi Orphanage Home Foundation, a Korean foundation which protect and empower abandoned Korean Children.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Menularkan Kebiasaan Menabung Pada Anakanak
• Familiarizing Saving Habits to Children
Kegiatan yang diikuti oleh 30 anak kurang mampu dari Yayasan Don Bosco pada tanggal 13 Desember 2014 ini diisi dengan presentasi tentang pengenalan bank dan ajakan untuk menabung di bank. Pelaksanan kegiatan ini didasarkan pada kenyataan bahwa tingkat awareness masyarakat Indonesia untuk menabung di bank dan memanfaatkan fasilitas perbankan masih tergolong rendah. Melalui kegiatan ini diharapkan agar anak-anak dapat lebih mengenal bank sejak dini serta mendorong keinginan mereka untuk menabung di bank. Di acara ini, Bank KEB Hana juga menyalurkan donasi untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang bernaung di bawah Yayasan Don Bosco.
The event attended by 30 underprivileged children from Don Bosco Foundation in December 13, 2014 is packed with a presentation about bank introduction and persuasion to save money in the bank. Implementation of this activity is based on the fact that the Indonesian community awareness to save their money in the banks and to utilize banking facilities is still relatively low. Through this activity, it is expected that children can learn more about the bank early and encourage their desire to save their money in the bank. In this event, KEB Hana Bank also distributed donation to improve life quality of children under the auspices of Don Bosco Foundation.
• Membangun Cita-cita Tunas Muda
• Building Youngsters Ambition
Di kantor pusat Wisma Mulia dan diikuti oleh 26 anak-anak dari Panti Asuhan Yohanes, Bank KEB Hana menunjukkan dukungannya bagi para tunas muda untuk meraih masa depan yang cerah. Acara dibuka dengan edukasi perbankan dan paparan tentang keuntungan menabung di bank. Selain itu, Bank KEB Hana juga memberikan santunan bulanan untuk operasional dan keperluan sekolah seperti komputer, printer, buku ensiklopedia dan permainan edukasi. Acara ini ditutup dengan bermain bersama di Kidzania.
At Wisma Mulia headquarters and participated by 26 children from Yohanes Orphanage, KEB Hana Bank showed support for the youngsters to achieve a bright future. The event was opened with banking education and presentation about the advantages of saving in the bank. In addition, KEB Hana Bank also provide monthly assistance for operational and school equipment such as computers, printers, encyclopedias and educational games. This event was closed by having fun together in Kidzania.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab terhadap Konsumen Responsibility towards Customers
Keberlanjutan usaha Bank KEB Hana tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan Bank dalam menjamin kualitas dan keamanan layanan yang diberikan. Dalam proses operasionalnya, Bank KEB Hana selalu memberikan produk perbankan yang bertanggung jawab sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Untuk memaksimalkan seluruh upaya tersebut, Bank KEB Hana juga senantiasa memastikan bahwa kebutuhan nasabah telah terpenuhi dan tepat sasaran.
KEB Hana Bank business sustainability cannot be separated from the success of the Bank in ensuring the quality and safety of provided services. In the operational process, KEB Hana Bank always provide accountable banking products in accordance with prevailing rules and regulations. To maximize all of these efforts, KEB Hana Bank also always ensure that all customer needs are fulfilled and on target.
Bank KEB Hana membuka lebar kesempatan bagi nasabah untuk memberikan opini, saran serta kritik yang membangun terhadap kinerja serta produk dan pelayanan Bank secara keseluruhan. Layanan ini dapat diakses dengan mudah melalui:
KEB Hana Bank opens wide opportunities for customers to give their opinions, suggestions and constructive criticism about the entire Bank’s performance, products, and services. This service can be easily accessed through:
Call KEB Hana: 1-500-021
[email protected]
Peduli Lingkungan
Saran anda, senyum bagi kami Your suggestion is our smile
Environmental Preservation
Bentuk implementasi program CSR Bank KEB Hana lainnya adalah melalui kepedulian pada lingkungan sekitar. Komitmen Bank KEB Hana terhadap kelestarian lingkungan diwujudkan dengan penerapan standar tinggi terkait aspek-aspek yang terdapat di lingkungan sekitar. Dalam pelaksanaannya, Bank selalu berupaya untuk menjaga efisiensi sumber daya seperti kertas, listrik, dan air yang digunakan dalam proses operasional Bank. Hal ini juga menunjukkan bahwa Bank KEB Hana sangat menyadari dan mendukung pentingnya konsep penghijauan demi menjaga stabilitas alam.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Another CSR programs implementation of KEB Hana Bank is through environmental preservation. KEB Hana Bank’s commitment to environmental preservation is actualized by high standards implementation related to surrounding environment aspects. In its practice, the Bank always strives to maintain resources efficiency such as paper, electricity, and water used in the Bank’s operations. It also shows that the KEB Hana Bank is well aware and support the importance of Go Green concept in maintaining the stability of nature.
204
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Bank KEB Hana selalu berharap bahwa seluruh tanggung jawab yang diaktualisasikan Bank akan memberikan manfaat jangka panjang bagi segenap manajemen dan karyawan Bank KEB Hana, masyarakat, serta generasi mendatang.
PT Bank KEB Hana Indonesia
KEB Hana Bank always hope that whole actualized responsibility of the Bank will provide long-term benefits for all management and employees of KEB Hana Bank, society, and future generations.
205
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
08
Data Perusahaan Corporate Data
Didukung oleh manajemen yang kompeten dan berdedikasi, Bank KEB Hana siap menempati jajaran terdepan industri perbankan nasional dan internasional.
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
206
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
209
Profil Pejabat Eksekutif Profile of Executive Officers
214
Alamat Cabang Branches Addresses
222
Supported by competent and dedicated management, KEB Hana Bank is all set to be the front liners in national and international banking industry.
PT Bank KEB Hana Indonesia
206
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
207
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profile of BOARD OF COMMISSIONERS
Ko Yung Ryul Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Korea. Lulus dari Texas A&M University di bidang Business Administration dengan gelar Bachelor of Business Administration (BBA). Bergabung dengan Hana Bank Korea sejak tahun 1994 dan berperan sangat penting dalam perkembangan Hana Bank dan Hana Financial Group Korea. Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Hana pada tahun 2013-2014 dan Komisaris Utama Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Nasser Atorf
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi dan meraih gelar Master of Business Administration di Cleveland State University, Ohio, USA. Beliau telah menjalani karier di dunia perbankan sejak tahun 2005 sebagai profesional di bidang Akuntansi. Dipercaya menjadi Komisaris Independen Bank Hana pada tahun 2009-2014 dan Komisaris Independen Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Universitas Airlangga dan meraih gelar Sarjana Ekonomi. Kemudian meraih gelar Master of Science di bidang Ekonomi dari University of Illinois, Urbana Champaign, USA. Beliau adalah seorang pensiunan Bank Indonesia dan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Studi Sektor Riil & Keuangan Pem. Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter (2002-2004), Deputi Direktur Direktorat Pengawasan Bank 1 dan Pengawasan Bank 2 (2004-2009), Deputi Kepala KPW IV Jawa Timur (2009-2010), dan Kepala KPW IX Sumut & Aceh (2010-2012). Aktif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Hana pada tahun 2013-2014 dan Komisaris Independen Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Indonesian Citizen. Graduated from Gadjah Mada University majoring in Accounting and earned Master of Business Administration degree from Cleveland State University, Ohio, USA. His career in banking industry was begun in 2005 as a professional in Accounting. Appointed as Independent Commissioner of Hana Bank from 2009 to 2014 and as Independent Commissioner of KEB Hana Bank from February 20, 2014 until present.
Korean Citizen. Graduated from Texas A&M University in Business Administration field and earned Bachelor of Business Administration (BAA). He joined with Hana Bank, Korea in 1994 and has important role in the development of KEB Hana Bank and Hana Financial Group, Korea. He serves as President Commissioner of Hana Bank in 2013 to 2014 and President Commissioner of KEB Hana Bank from February 20, 2014 until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Eka Noor Asmara
208
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
Indonesian Citizen. Graduated from Airlangga University and earned Master of Science in Economy from University of Illinois, Urbana Champaign, USA. He was a retiree from Bank Indonesia and have served as Deputy Head of Real Sector Study & Finance, Statistics Economic & Monetary Directorate (2002-2004), Deputy Director of Banking Supervision 1 Directorate and Banking Supervision 2 (2004-2009), Deputy Head of Regional Office IV East Java (2009-2010), and Head of Regional Office IX North Sumatera & Aceh (2010-2012). Actively serves as Independent Commissioner of Hana Bank from 2013 to 2014 and as Independent Commissioner of KEB Hana Bank from February 20, 2014 until present.
209
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
PROFIL DIREKSI
PROFILE of BOARD OF DIRECTORS
Abdul Wahab Sjachroni
Achmad Effendy Abdurachman
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Universitas Krisna Dwipayana dengan gelar Sarjana Ekonomi dan meraih gelar Master of Business Administration dari IPWI. Beliau adalah seorang pensiunan Bank Indonesia dan pernah menjabat sebagai Pemeriksa Senior dan Wakil Kepala Bagian Direktorat Pengawasan Bank (2000-2006), Kepala Bidang Ekonomi Moneter dan Perbankan (EMP) Kantor Bank Indonesia (KBI) Aceh (1999-2000), dan Kepala Seksi Statistik Ekonomi & Moneter (SKEM) KBI Aceh (1996-1999). Aktif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank KEB Indonesia pada tahun 20052014 dan Komisaris Independen Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Universitas Brawijaya dan meraih gelar Insinyur Perikanan. Kemudian meraih gelar Magister Manajemen dari Asian Institute of Management Manila. Sepanjang kariernya di Bank Indonesia, beliau telah menjabat beberapa posisi penting seperti Kepala Bagian Tim Penelitian & Pengembangan, Biro Kredit (1999-2004), Pengawas Bank Eksekutif Urusan Pengawasan Bank 1 (19981999), Kepala Bagian Pendidikan & Pelatihan Pegawai, Urusan SDM (1997-1998). Pada tahun 2003 -2009 pernah menjabat sebagai Managing Director APRACA Consultancy Services dan pada tahun 2010 - 2014, beliau juga menjabat sebagai Kepala Divisi di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia. Dipercaya sebagai Komisaris Independen Bank KEB Indonesia pada 2007-2014 dan Komisaris Independen Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Indonesian citizen. Graduated from Krisna Dwipayana University with Bachelor Degree of Economy and earned Master of Business Administration Degree from IPWI. He was a retiree from Bank Indonesia and have served as Senior Supervisor and Deputy Head of Banking Supervision Directorate (2000-2006), Division Head of Monetary Economic & Banking (EMP) of Bank Indonesia Aceh (1999-2000), and Section Head of Statistic Economic & Monetary (SKEM) of Bank Indonesia Aceh (1996-1999). Actively serves as Independent Commissioner of KEB Indonesia Bank from 2005 to 2014 and Independent Commissioner of KEB Hana Bank since February 20, 2014 until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Indonesian Citizen. Graduated from Brawijaya University and earned Bachelor of Fisheries Science degree. Later he earned Magister Management degree from Asian Institute of Management Manila. Throughout his career in Bank Indonesia, he served several important positions such as Head of Research and Development Team, Credit Bureau (1999-2004), Executive Supervisor of Bank Supervision 1 (1998-1999), Head of Educational and Training, HR Affairs (1997-1998). From 2003 to 2009 served as Managing Director of APRACA Consultancy Services and from 2010 to 2014, he also serves as Division Head of Indonesia Banking Development Institution. Appointed as Independent Commissioner of KEB Indonesia Bank from 2007 to 2014 and Independent Commissioner of KEB Hana Bank from February 20, 2014 until present.
210
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
3
6
2
1
4
5
1. Lee Jae Hak
5. Bayu Wisnu Wardhana
Direktur Director
Direktur Utama President Director
7
2. Lee Hwa Soo
6. Betty Juliaantje Parinussa
Direktur Director
Direktur Director
3. Liem Konstantinus
7. Efdinal Alamsyah
Direktur Director
Direktur Director
4. Sugiarto Kurniawan Chandra Direktur Director
PT Bank KEB Hana Indonesia
211
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Lee Jae Hak Direktur Utama President Director
Warga Negara Korea. Lulus dari Universitas Yonsei dan meraih gelar Sarjana Administrasi Publik. Sepanjang karirnya, beliau telah menjabat beberapa posisi penting seperti General Manager KEB SOC & Team (2004-2009), Kepala Divisi Investment Banking (2009-2012). Beliau kemudian meraih promosi dan menjabat sebagai Kepala Departemen Global Markets & Treasury (2012), Kepala Departemen Investment Banking (2012-2013), dan Kepala International Banking Group (2014). Menjabat sebagai Presiden Direktur Bank KEB Hana sejak 14 Juli 2014 sampai sekarang. Korean Citizen. Graduated from Yonsei University and earned Bachelor of Public Administration Degree. Throughout his career, he held some important positions such as General Manager of KEB SOC & Team (2004-2009), Division Head of Investment Banking (2009-2012). Promoted to management and served as a Department Head of Global Markets & Treasury (2012), Department Head of Investment Banking (2012-2013), and Head of International Banking Group (2014). Serves as President Director of KEB Hana Bank since July 14, 2014 until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
212
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Lee Hwa Soo
Liem Konstantinus
Direktur Director
Direktur Director
Warga Negara Korea. Lulus dari Seoul National University dengan gelar Bachelor of Economic dan Master Business Administration dari University of Michigan. Mengawali karirnya di Korea Investment & Finance Corporation pada tahun 1991 kemudian bergabung dengan Hana Bank, Korea sampai tahun 2012 sebagaimana KIFC berubah menjadi Hana Bank. Beliau dipercaya sebagai sebagai Direktur Bank Hana pada 2012-2014 dan Direktur Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Universitas Pattimura dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dan lulus dari Universitas Pelita Harapan dengan gelar Magister Manajemen. Telah berkarier di dunia perbankan sejak tahun 1989-2006 di Bank Lippo dan kemudian bergabung dengan Bank Mega sebagai Regional Manager (2006-2008) dan Kepala Commercial Banking (November 2008-April 2009). Beliau ditunjuk sebagai Direktur Bank Hana pada bulan Mei 2009-Februari 2014 dan Direktur Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Korean citizen. Graduated from Seoul National University and earned Bachelor of Economic degree and Master of Business Administration from University of Michigan. Started his career at Korea Investment Finance Corporation in 1991 then join Hana Bank, Korea until 2012 as KIFC transformed into Hana Bank. He was appointed as Finance Director of Bank Hana from 2012 to 2014 and Director of Bank KEB Hana in February 20, 2014 until present.
Indonesian Citizen. Graduated from Pattimura University and earned Bachelor Degree of Economy and graduated from Pelita Harapan University as Master of Management. Has started banking career since 1989 to 2006 in Lippo Bank and joined Bank Mega as Regional Manager (2006-2008) and Head of Commercial Banking (November 2008-April 2009). He was appointed as Director of Hana Bank from May 2009 to February 2014 and Director of KEB Hana Bank on February 20, 2014 until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
213
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
Sugiarto Kurniawan Chandra
Bayu Wisnu Wardhana
Betty Juliaantje Parinussa
Efdinal Alamsyah
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Institut Pertanian Bogor jurusan perairan perikanan dan meraih gelar Sarjana Perikanan. Beliau berkarir di dunia perbankan sejak tahun 1992 yaitu di Bank Bintang Manunggal (1992-2001), di Bank Liman International sebagai Wakil Direktur Utama (2002-2006) kemudian menjabat sebagai Direktur Utama di Bank Bintang Manunggal (2006-2008). Beliau ditunjuk sebagai Direktur di Bank Hana pada tahun 2008-2014 dan Direktur Bank KEB Hana pada 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Universitas Gadjah Mada dengan gelar Sarjana Akuntansi dan Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya. Memulai karir di Bank Mitsui Swadharma sejak 1989 dan bergabung dengan Bank Finconesia pada tahun 1993 sebagai Manajer Departemen Akuntansi (1993-1999), beliau dipercaya sebagai Direktur Treasury & Operasional (2000-2003), dan kemudian sebagai Direktur Kepatuhan (2003-2008). Pada tahun 2009-2010 beliau menjabat sebagai Direktur Marketing & Treasury di State Bank of India dan pada tahun 2010-2014 sebagai Direktur Kepatuhan Bank Hana. Sejak 20 Februari 2014 beliau menjabat sebagai Direktur Bank KEB Hana hingga saat ini.
Warga Negara Indonesia. Lulus dari Universitas Krisna Dwipayana dan meraih gelar Sarjana Ekonomi. Dan beliau Lulus dari STIE IPWI meraih gelar Magister Manajemen, di jurusan Manajemen Keuangan. Sepanjang karirnya di Bank Indonesia dalam bidang perbankan sejak tahun 1986, beliau pernah menduduki posisi penting antara lain: Pengawas Bank Senior, Direktorat Pengawasan Bank 1 (2000-2005), Peneliti Eksekutif/ Ketua Fokus Grup Pengaturan Bank-2, Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (20052009). Dalam posisi jabatannya di BI, yang bersangkutan pernah mengikuti “Pacific Rim Bankers Program”/ “Executive Programs” pada School of Business, Washington University, di Seattle, USA, yang berlanjut dengan pelatihan/seminar pada Bank of America di San Fransisco, USA (Agustus 2003). Beliau pensiun dari Bank Indonesia pada bulan Desember 2009. Pada tahun 2010-2014 beliau ditunjuk sebagai Direktur Bank KEB Indonesia, dan sejak 20 Februari 2014 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Bank KEB Hana.
Warga Negara Indonesia, meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta. Beliau memulai karir di dunia perbankan sejak tahun 1990 pada The Bank of Tokyo, Ltd. sampai dengan tahun 1994. Pada bulan April 1994 beliau bergabung dengan Korea Exchange Bank Danamon sampai dengan tahun 2003. Selanjutnya pada bulan Mei 2003 beliau bergabung dengan Bank BNP Paribas Indonesia sampai dengan tahun 2006. Sejak bulan Agustus 2006 beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM pada Bank KEB Indonesia dan sebagai Direktur pada Bank KEB Hana sejak 20 Februari 2014 hingga saat ini.
Indonesian Citizen. Graduated from Bogor Agricultural University majoring Fisheries and Marine Sciences and earned Bachelor of Fisheries Science degree. He had career in banking industry since 1992 in Bank Bintang Manunggal (1992-2001), in Bank Liman International as Deputy President Director (2002-2006) then served as President Director of Bank Bintang Manunggal (20062008). He was appointed as Director of Hana Bank from 2008 to 2014 and Director of KEB Hana Bank on February 20, 2014 until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
Indonesian citizen. Graduated from Gadjah Mada University with Bachelor of Accounting degree and Master of Management degree from Prasetiya Mulya. Started banking career in Bank Mitsui Swadharma since 1989 and joined with Bank Finconesia in 1993 as Manager of Accounting Department (1993-1999), he was appointed as Director of Treasury & Operations (2000-2003), and later as Compliance Director (2003-2008). From 2009 to 2010 he served as Director of Marketing & Treasury of State Bank of India and from 2010 to 2014 as Compliance Director of Hana Bank. Since February 20, 2014 he served as Director of KEB Hana Bank until present.
214
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Indonesian citizen, earned Bachelor of Law from Faculty of Law, Padjadjaran University, Bandung, and Magister Management Degree from Atma Jaya Catholic University, Jakarta. He started his banking career in The Bank of Tokyo, Ltd. from 1990 to 1994. On April 1994, he joined with Korean Exchange Bank Danamon until 2003. On May, 2003, he joined with Bank BNP Paribas Indonesia until 2006. From August 2006, he was appointed as Compliance and Human Resources Director in KEB Indonesia Bank, and as Director of KEB Hana Bank from February 20, 2014 until present.
Indonesian citizen. Graduated from Krisna Dwipayana University and earned Bachelor Degree of Economic. And She was graduated from STIE IPWI and earned Magister Management degree, majoring in Financial Management. Throughout her career in Bank Indonesia in banking sector since 1986, she held several important positions among others: Senior Bank Supervisor of Bank Supervision-1 Directorate (2000-2005), Executive Researcher/the Head of Focus Group Banking Regulation-2, at the Directorate of Banking Research and Regulation (2005-2009). In her position at the Central Bank, she had attended “Pacific Rim Bankers Program”/ “Executive Programs” at the School of Business, Washington University, in Seattle, USA, which continues with the training/seminar at the Bank of America in San Francisco, USA (August 2003). She retired from Bank Indonesia in December 2009. From 2010 to 2014 she was appointed as Director of Bank KEB Indonesia, and from February 20, 2014 until present served as Director of KEB Hana Bank. PT Bank KEB Hana Indonesia
215
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE of EXECUTIVE OFFICERS
Mega Mudjiandoko
Kwon Se Hwan
Kepala Departemen Manajemen Risiko Warga Negara Indonesia
Head of SKMR Indonesian Citizen
Kepala Divisi marketing Planning Warga Negara Korea
Head of marketing Planning Korean Citizen
Mengawali karir di bidang perbankan pada tahun 2003 sebagai Credit Risk Officer di Bank of Tokyo Mitsubishi-UFJ. Bergabung dengan Bank Hana sejak tahun 2010 sebagai Kepala SKMR hingga saat ini.
Started banking career in in 2003 as Credit Risk Officer in Bank of Tokyo Mitsubishi-UFJ. Joined Hana Bank in July 2011 to this day as Head of SKMR.
Mengawali karir perbankan pada tahun 2001 sebagai Personal Banker di Hana Bank, Korea. Bergabung dengan Bank Hana sejak tahun 2012 sebagai Kepala Divisi Corporate Planning & Business Strategy, dan kini menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing Planning
Started his banking career in 2001 as a Personal Banker in Hana Bank, Korea. He joined Hana Bank as Head of Corporate Planning & Business Strategy Division, and now serves as Division Head of Marketing Planning.
Lo Francis
Eddy Riyanto
Kepala Divisi Financial Planning Warga Negara Indonesia
Head of Financial Planning Division Indonesian Citizen
Mengawali karir di bidang perbankan sejak tahun 1990 sebagai analis kredit di Bank Ina Perdana. Bergabung dengan Bank Hana sejak Februari 2008 sebagai Kepala Bagian Management Information System dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Financial Planning.
Started banking career since 1990 as credit analyst in Ina Perdana Bank. Joined Hana Bank in February 2008 as Head of Management Information System Division with last position as Head of Financial Planning Division.
Embun Larasati
Kepala Divisi BRANCH EXPANSION Warga Negara Indonesia
Head of BRANCH EXPANSION Division Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankannya sejak tahun 1987 sebagai Management Trainee di Bank Danamon. Bergabung dengan Bank Hana sejak tahun 2008 sebagai Kepala Divisi Operation, Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Branch Expansion.
Started banking career since 1987 as Management Trainee in Bank Danamon. Joined KEB Hana Bank in February 2008 as Head of Operation Division and as Division Head of Branch Expansion
Irwan
Kepala Kantor Cabang Utama Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Main Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 1993. Bergabung dengan Bank Hana sejak Oktober 2008 sebagai Kepala Cabang Pembantu Pondok Indah. Saat ini menjabat sebagai Branch Manager Area (Divisi SME Business)
Started her banking career in 1993. Joined Hana Bank from October 2008 as Branch Manager of Pondok Indah Sub Branch Office. Now serving as Branch Manager of Area (SME Business Division).
Hendri Setiawan
Kepala Divisi Legal Warga Negara Indonesia
Head of Legal Division Indonesian Citizen
Memulai karir perbankan pada tahun 2009 sebagai Kepala Divisi Legal di Bank Hana dan masih menjabat hingga saat ini.
Started his banking career in 2009 as Head of Legal Division in Hana Bank and remain serving until present.
Choi Seung Woong
Kepala kantor Cabang Bogor Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Bogor Branch Office Indonesian Citizen
Kepala Divisi Marketing Global Business 2 Warga Negara Korea
Head of Global Business Marketing 2 Korean Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 1996 sebagai Kepala Seksi Kliring di Bank UOB Cabang Bogor. Bergabung dengan Bank Hana tahun 2008 sebagai Kepala kantor Cabang Bogor. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Consumer Business.
Started banking career from 1996 as Head of Clearing section in UOB Bank, Bogor Branch Office. Joined Hana Bank in 2008 as Branch Manager of Bogor Branch Office. Now serving as Head of Consumer Business Division.
Mengawali karir perbankan di Hana Bank, Korea tahun 2001, dengan jabatan terakhir Corporate Credit Analys di tahun 2011. Bergabung dengan Bank Hana tahun 2012 sebagai Kepala Divisi Marketing Global Business 2.
Started banking career at Hana Bank, Korea in 2001, with last position as Corporate Credit Analysis in 2011. Joined Hana Bank in 2012 as Head of Global Business Marketing 2 Division.
PT Bank KEB Hana Indonesia
216
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
217
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
Hyun Sic Yoon
Cho Hang Keun Kepala Divisi CREDIT REVIEW Warga Negara Korea
Head of credit review Division Korean Citizen
Kepala Divisi Teknologi Informasi Warga Negara Korea
Division Head of Information Technology Korean Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 1998 sebagai Assistant Manager SME Business di Hana Bank, Korea. Bergabung dengan Bank Hana sejak tahun 2011 sebagai Kepala Divisi Credit Review.
Started banking career in 1998 as Assistant Manager of SME Business at Hana Bank, Korea. Joined Hana Bank in 2011 as Head of Credit Review Division.
Mengawali karir perbankan pada tahun 1995 sebagai Staf Divisi IT di Hana Bank, Korea hingga tahun 2012, dengan jabatan terakhir sebagai Deputi General Manager. Bergabung dengan Bank Hana sejak tahun 2012 sebagai Kepala Divisi IT.
Started a banking career at Hana Bank, Korea in 1995 as an IT Division staff untill 2012, and his last position was a Deputy of General Manager. Joined Hana Bank in 2012 as Head of IT Division.
Jefitra
Marco Wirjadi
Kepala Departemen Kepatuhan Warga Negara Indonesia
Head of Compliance Department Indonesian Citizen
Memulai karir perbankan pada tahun 2005 sebagai Internal Audit Officer di Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Bergabung dengan Bank KEB Indonesia tahun 2010 sebagai Kepala Departemen Manajemen Risiko, dan kini menjabat sebagai Kepala Departemen Kepatuhan.
Started his banking career in 2005 as Internal Audit Officer in Sumitomo Mitsui Indonesia Bank. Joined KEB Indonesia Bank in 2010 as Head of Risk Management Department, and now serves as Head of Compliance Division.
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Warga Negara Indonesia
Human Resouces Division Head Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 2007 sebagai Overseas Remittance Business Strategy & Planning Manager di Kookmin Bank, Korea. Menjabat sebagai Kepala Divisi Change Management Bank Hana tahun 2012 dan menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia sejak tahun 2013 sampai saat ini.
Started banking career in 2007 as Overseas Remittance Business Strategy & Planning Manager at Kookmin Bank, Korea. Served as Change Management Division Head of Hana Bank in 2012 and served as Human Resources Division Head in 2013 until present.
Silvya Suryadi Sumia Kepala Kantor Cabang KARAWACI Warga Negara Indonesia
Branch Manager of KARAWACI Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan sejak tahun 2006 di Bank Lippo Jakarta sebagai Relation Officer. Bergabung dengan Bank Hana pada tahun 2010 sebagai Branch Manager KCP Karawaci Pinangsia sampai saat ini.
Started her banking career at Lippo Bank Jakarta in 2006 as a Relation Officer. Since 2010, she joined Hana Bank as Branch Manager of Karawaci Pinangsia Sub Branch Office until present.
Kiky Irvanda Kurniawan Warga Negara Indonesia Kepala Kantor Cabang Semarang
Branch Manager of Semarang Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir di bidang perbankan pada tahun 1999 sebagai Account Officer di Bank Internasional Indonesia. Bergabung dengan Bank KEB Hana sejak tahun 2014 sebagai Branch Manager KC Semarang hingga saat ini.
Started banking career in 1999 as Account Officer in Bank Internasional Indonesia. Joined with KEB Hana Bank since 2014 as Branch Manager of Semarang Branch Office until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
218
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kepala Divisi operasi Warga Negara Indonesia
operation Division Head Indonesian Citizen
Memulai karir perbankan pada tahun 1997 di Bank Pan Indonesia sebagai Supervisor for Treasury Settlement. Bergabung dengan Bank Hana pada tahun 2008 sebagai Kepala Departemen Settlement. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi.
Started her banking career in 1997 in Pan Indonesia Bank as Supervisor for Treasury Settlement. Joined Hana Bank in 2008 as Settlement Department Head. Currently serves as Operation Division Head.
Daesy Budianto Kepala Divisi Commercial Banking Warga Negara Indonesia
Head of Commercial Banking Division Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 1994. Bergabung dengan Bank Hana pada akhir tahun 2012 sebagai Kepala Divisi Commercial Banking.
Started her banking career in 1994. Joined Hana Bank as Head of Commercial banking Division.
PT Bank KEB Hana Indonesia
219
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Yuliana Wiryadinata
Data Perusahaan
Corporate Data
Yim Chang Hyuck
Kepala Departemen Internal Audit Warga Negara Indonesia
Head of Internal Audit Department Indonesian Citizen
Kepala Divisi Private Banking Warga Negara Indonesia Warga Negara Korea
Head of Private Banking Division Indonesian Citizen Korean Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 2003 sebagai Business Support Officer-Maintenance Team di ANZ Bank, Melbourne. Bergabung dengan Bank Hana sejak tahun 2013 sebagai Process Management Manager. Saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Internal Audit.
Started her banking career in 2003 as Business Support OfficerMaintenance Team in ANZ Bank, Melbourne. Joined Hana Bank since 2013 as Process Management Manager. Currently serves as Head of Internal Audit Department.
Memulai karir perbankan pada tahun 1996 sebagai Personal Banker di Hana Bank, Korea. Bergabung dengan Bank Hana sebagai Kepala Divisi Private Banking dari tahun 2013.
Started banking career in 1996 as Personal Banker in Hana Bank, Korea. Joined with Hana Bank as Head of Private Banking Division from 2013.
Parlindungan Limbong
Andy Wiraguna Wibowo Kepala Kantor Cabang Wisma Mulia Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Wisma Mulia Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 2007 sebagai Assistant Account Officer di Bank Jasa Jakarta. Bergabung dengan Bank Hana sebagai ARM KCP Puri tahun 2011. Saat ini menjabat sebagai Branch Manager KC Wisma Mulia.
Started banking career in 2007 as Assistant Account Officer in Bank Jasa, Jakarta. Joined with Hana Bank as ARM of Puri Branch Office in 2011. Currently serves as Branch Manager of Wisma Mulia Branch Office.
Kepala Kantor Cabang Surabaya Darmo Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Surabaya Darmo Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan sejak tahun 2002 sebagai Account Officer di Bank Danamon Indonesia. Bergabung dengan Bank Hana pada tahun 2013 sebagai Relationship Manager cabang Bogor. Saat ini menjabat sebagai Branch Manager KC Surabaya Darmo Raya.
Started banking career since 2004 as Account Officer in Bank Danamon Indonesia. Joined with Hana Bank in 2013 as Relationship Manager of Bogor Branch Office. Currently serves as Branch Manager of Surabaya Darmo Raya Branch Office.
Darry Kustaman Gatot Cahyo Pranoto Kepala Divisi International Banking Warga Negara Indonesia
Head of International Banking Division Indonesian Citizen
Memulai karir perbankan sebagai Administrasi Ekspor Impor di Bank Ekspor Impor Indonesia pada Mei 1994. Bergabung dengan Bank Hana sebagai Kepala International Banking Division pada tahun 2008 sampai saat ini.
Started banking career as Export and Import Administration Ekspor Impor Indonesia Bank. Joined with Hana Bank as Head of International Banking Division until present.
Kepala Kantor Cabang Bandung Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Bandung Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan sejak tahun 2008 sebagai Regional Manager di Bank Danamon Indonesia. Bergabung dengan Bank Hana pada tahun 2013 sebagai Branch Manager KC Bandung Sudirman hingga saat ini.
Started banking career since 2008 as Regional Manager of Bank Danamon Indonesia. Joined with Hana Bank in 2013 as Branch Manager of Bandung Sudirman Branch Office until present.
Cho Nam Do Novianti Susanto Kepala Kantor Cabang Bogor Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Bogor Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 2005 sebagai Staf Transfer dan Jasa di Bank UOB Buana. Bergabung dengan Bank Hana pada tahun 2008 sebagai Relationship Manager cabang Bogor. Saat ini menjabat sebagai Branch Manager KC Bogor Padjajaran.
Started her banking career in 2005 as Business Transfer and Service Staff in Bank UOB Buana. Joined with Hana Bank in 2008 as Relationship Manager of Bogor Branch Office. Currently serves as Branch Manager of Bogor Padjajaran Branch Office.
PT Bank KEB Hana Indonesia
220
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kepala Divisi corporate PLANNING Warga Negara Korea
Head of corporate planning division Korean Citizen
Mengawali karir sebagai Clerk of Corporate Banking di Korea Exchange Bank, Korea pada tahun 1996. Bergabung dengan Bank KEB Indonesia pada tahun 2011 sebagai General Manager hingga tahun 2014. Beliau kemudian bergabung dengan Bank KEB Hana sebagai Division Head mulai dari tahun 2014 sampai saat ini.
Started career as Clerk of Corporate Banking in Korea Exchange Bank, Korea in 1996. Joined with KEB Indonesia Bank in 2011 as General Manager until 2014. He joined KEB Hana Bank as Division Head from 2014 until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
221
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Min Pil Boo
Data Perusahaan
Corporate Data
Park Yong Jin
Kepala Divisi Global Kredit 2 Warga Negara Korea
Division Head of Global Credit 2 Korean Citizen
Kepala Divisi Global Kredit 3 Warga Negara Korea
Division Head of Global Kredit 3 Korean Citizen
Telah berpengalaman di dunia perbankan selama lebih dari 10 tahun sejak bergabung dengan Korean Exchange Bank, Korea pada tahun 1996. Beliau bergabung dengan Bank KEB Indonesia sebagai General Manager pada tahun 2011. Menjabat sebagai Division Head Bank KEB Hana sejak tahun 2014 sampai saat ini.
Have experience in banking industry for more than 10 years since his joint with Korean Exchange Bank, Korea in 1996. He joined KEB Indonesia Bank as General Manager in 2011. Serves as Division Head in KEB Hana Bank from 2014 until present.
Mengawali karir pada tahun 1998 sebagai Senior Manager di Korean Exchange Bank Cheonho Branch, Korea. Bergabung dengan Bank KEB Indonesia sebagai Credit General Manager pada tahun 2012. Beliau kemudian menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit di Bank KEB Hana pada tahun 2014 sampai saat ini.
Started career in 1998 as Senior Manager in Korean Exchange Bank Cheonho Branch, Korea. Joined with KEB Indonesia Bank as Credit General Manager in in 2012. He serves as Credit Division Head in KEB Hana Bank in 2014 until present.
Sung Ki Jung
Na Yong Hyun Kepala Divisi Global Marketing 2 Warga Negara Korea
Division Head of Global Marketing 2 Korean Citizen
Kepala Divisi Global Kredit 1 Warga Negara Korea
Division Head of Global Credit 1 Korean Citizen
Mengawali karirnya sebagai Clerk di Korea Exchange Bank, Korea pada tahun 2002. Beliau kemudian bergabung dengan PT Bank KEB Indonesia sebagai General Marketing pada tahun 2014 sebelum kemudian bergabung dengan Bank KEB Hana pada tahun 2014 sampai saat ini.
Started career as Clerk of Corporate Banking in Korea Exchange Bank, Korea in 2002. Joined with KEB Indonesia Bank in 2011 as General Marketing until 2014 prior to joining with KEB Hana Bank in 2014 until present.
Mengawali karirnya sebagai Senior Clerk di beberapa cabang khususnya di bidang Corporate Banking pada tahun 1993. Bergabung dengan Korea Exchange Bank, Korea sebagai Senior Manager International Business Development pada tahun 2008. Menjabat sebagai Kepala Divisi Global Kredit 1 di Bank KEB Hana sejak tahun 2014 sampai saat ini.
Started career as Clerk in several branches especially in Corporate Banking field in 1993. Joined with Korean Exchange Bank, Korea as Senior Manager International Business Development in 2008. Serves as Division Head of Global Credit 1 in KEB Hana Bank since 2014 until present.
Lee Joon Kyu
Dalmasius Jati Pangarsa
Kepala Divisi Treasury Warga Negara Korea
Division Head of Treasury Korean Citizen
Mengawali karir di dunia perbankan sebagai Clerk di Korea Exchange Bank, Korea pada tahun 2001. Bergabung dengan Bank KEB Indonesia sebagai General Manager pada tahun 2012 dan kemudian bergabung dengan Bank KEB Hana sebagai Kepala Divisi Treasury pada tahun 2014 sampai saat ini.
Started career as Clerk in Korea Exchange Bank, Korea in 2001. Joined with KEB Indonesia Bank as General Manager in 2012 and joined with KEB Hana Bank as Division Head of Treasury in 2014 until present.
Jung Hee Sang
Kepala Kantor Cabang Subang Warga Negara Indonesia
Branch Manager of Subang Branch Office Indonesian Citizen
Mengawali karir perbankan pada tahun 2010 sebagai Account Officer di Bank SInarmas KC Bogor. Bergabung dengan Bank KEB Hana pada tahun 2014 sebagai Branch Manager KC Subang. Saat ini menjabat sebagai Branch Manager KC Subang dan Pjs Branch Manager KCP Lippo Cikarang.
Started banking career in 2010 as Account Officer in Bank Sinarmas Bogor Branch Office. Joined with KEB Hana Bank in 2014 as Branch Manager of Subang Branch Office and Acting Branch Manager of KCP Lippo Cikarang Branch Office.
Vitriawati
Kepala Divisi Global Marketing 1 Warga Negara Korea
Division Head of Global Marketing 1 Korean Citizen
Mengawali karirnya sebagai Retail and Corporate Banking Staff di Korea Exchange Bank Namdaemun Branch, Korea pada tahun 1996. Bergabung dengan Bank KEB Indonesia pada tahun 2013 sebagai General Marketing Manager. Menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran Bank KEB Hana sejak tahun 2014 sampai saat ini.
Started career as Retail and Corporate Banking Staff in Korea Exchange Bank Namdaemun Branch, Korea in 1996. Joined with KEB Indonesia Bank in 2013 as General Marketing Manager. Serves as Division Head of Marketing in KEB Hana Bank from 2014 until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
222
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kepala Divisi Training & Development Warga Negara Indonesia
Head of Training & Development Division Indonesian Citizen
Mengawali karir sebagai Staff Program Development untuk PPE (Program Pendidikan Eksekutif ) di Bank Niaga pada Januari 2005. Bergabung dengan Bank KEB Hana pada tahun 2014 sebagai Kepala Divisi Learning and Development sampai dengan saat ini.
Started career as Program Development Staff for PPE (Program Pendidikan Eksekutif ) in Bank Niaga pada Januari 2005. Joined with KEB Hana Bank in 2014 as Head of Training & Development Division until present.
PT Bank KEB Hana Indonesia
223
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
ALAMAT CABANG BRANCHES ADDRESSES
Jumlah kantor cabang di tahun 2014. Total banking branches in 2014.
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE
44
Gedung Wisma Mulia Lt. 52 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta Selatan P : (021) 5220222, 5220223 F : (021) 5220133
KANTOR CABANG (KC), KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP), KANTOR KAS (KK)
KCP Wolter Monginsidi
KCP ITC Bumi Serpong Damai
KCP Sawah Besar
Jl. Wolter Monginsidi No. 88 B-C Blok Q / IV Kebayoran Baru Jakarta Selatan P : (021) 7220151 F : (021) 7234332
ITC BSD Jl. Pahlawan Seribu No. 29, Serpong Tangerang, Banten P : (021) 5387590 F : (021) 5387580
Jl. Sukarjo Wiryopranoto No. 71 A Sawah Besar Jakarta P : (021) 6264255 F : (021) 6261170
KCP Pluit Kencana
KCP Roxy Mas
KCP Glodok LTC
Jl. Pluit Kencana Raya No. 79 D Pluit Jakarta Utara P : (021) 66670891 F : (021) 66670892
Jl. KH. Hasyim Ashari Blok D 3 No. 10 Jakarta Pusat P : (021) 63851548 F : (021) 63854525
Lindeteves Trade Centre, Blok RA No. 41 Jl. Hayam Wuruk No. 127 Jakarta Barat P : (021) 62306420 F : (021) 62306419
KC Bandung Sudirman
KCP Bandung Surya Sumantri
KCP Bogor Surya Kencana
Jl. Jend. Sudirman No. 67 & 69 Bandung Jawa Barat P : (022) 4237172 F : (022) 4240101
Jl. Prof. Dr. Surya Sumantri No. 10 C Bandung Jawa Barat P : (022) 2002177 F : (022) 2002061
Jl. Surya Kencana No. 101 Bogor Jawa Barat P : (0251) 8372524, 8372483 F : (0251) 8372501
BRANCH OFFICE (KC), SUB BRANCH OFFICE (KCP), CASH OFFICE (KK)
KC Wisma Mulia
KCP Pasar Pagi
KCP Tanah Abang Bukit
Gedung Wisma Mulia Lt. Mezzanine Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta Selatan P : (021) 5220222, 5220223 F : (021) 5292032
Jl. Pasar Pagi No. 24 Jakarta Barat P : (021) 2600313, 2600455 F : (021) 2600335
Tanah Abang Bukit Blok A No.23 Jl. KH Fachrudin Jakarta Pusat P : (021) 3447913, 3447919 F : (021) 3916410
KCP Harco Mangga Dua
KCP Lippo Cikarang
KCP Karawaci Pinangsia
KC Semarang
KCP Surabaya Darmo Permai
KC Cilegon Permata
Ruko Harco Mangga Dua Blok E No. 27 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Pusat P : (021) 62201265 F : (021) 62201266
Thamrin Square Kav. A2-BII Lippo Cikarang Jawa Barat P : (021) 70885015/7, 89904498, 89908498 F : (021) 8973184
Ruko Pinangsia Blok A No. 3 Karawaci Office Park Tangerang, Banten P : (021) 55770357, 55730032 F : (021) 55730031
Jl. Pandanaran No. 60 Semarang Jawa Tengah P : (024) 86455585 F : (024) 86455584
Jl. Raya Darmo Permai II No. 56 (Kav. 8) Surabaya Jawa Timur P : (031) 7325105 F : (031) 7325104
Jl. KH. Yassin Beji No. 2 Cilegon Banten P : (0254) 385180, 385346, 385251 F : (0254) 385370
KCP Muara Karang
KCP Kelapa Gading Boulevard
KCP Pondok Indah
KK Cilegon Posco
KCP Sudirman Nugra Sentana
KK Karawaci Amartapura
Jl. Muara Karang No. 63 Blok A-VIII, Kav. No. 15 Muara Karang Jakarta Utara P : (021) 6603178 F : (021) 6679939
Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok LB1 No. 10 & 11 Kelapa Gading Jakarta Utara P : (021) 45877009 F : (021) 4531930
Pondok Indah Plaza II Blok BA Kav. No. 11 Kebayoran Lama Jakarta Selatan P : (021) 7667342 F : (021) 7694605
Jl. Afrika No. 2 Krakatau Industrial Estate, Cilegon Banten P : (0254) 369750, 369751 F : (0254) 369752
Wisma Nugra Santana Suite GU 02 Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8 Jakarta P : (021) 57903099 F : (021) 51000004
Kondominium Amartapura Lt. Dasar, Tower B, No. B.01G Jl. Sutan Syahrir No. 50 Lippo Karawaci, Tangerang P : (021) 29427733 F : (021) 29427735
KCP Danau Sunter
KCP Bekasi Ahmad Yani
KCP Puri Indah
KK Cikarang Jababeka
KC Darmo Raya
KCP Kelapa Gading Barat
Komplek Perumahan Sunter Garden Blok D-1 Kav. No. 12-13 / 8 & 9 Sunter Agung, Tanjung Priok Jakarta Utara P : (021) 65304281 F : (021) 65304189
Jl. Ahmad Yani Komplek Sentra Niaga Kalimalang Blok A7 No. 3 Bekasi, Jawa Barat P : (021) 88962272 F : (021) 88952375
Ruko Puri Niaga III Jl. Puri Kencana Blok M 8 No. 3R Kembangan, Jakarta Barat P : (021) 58358633 F : (021) 58358634
Jl. Raya Jababeka Ruko Commercial Jababeka Blok B-11 Jawa Barat P : (021) 89831535 F : (021) 89831560
Jl. Raya Darmo No. 103 Surabaya Jawa Timur P : (031) 5676398 F : (031) 5677180
Jl. Raya Boulevard Barat Blok LC 6 No. 30-32 Kelapa Gading Jakarta Utara P : (021) 45848770 F : (021) 45848771
PT Bank KEB Hana Indonesia
224
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
225
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2014
RESPONSIBILITY STATEMENT OF 2014 ANNUAL REPORT KCP KBN Cakung
KC Subang
KCP Lotte Shopping Avenue
Jl. Jawa Raya Blok A-14 No.8, SBU Kawasan Cakung, Cilincing, Tanjung Priok Jakarta Utara P : (021) 44835615 F : (021) 44835616
Jl. Otto Iskandardinata No. 82 C Subang Jawa Barat P : (0260) 7426012 F : (0260) 7426013
Lotte Shopping Avenue Lt. 3, Blok 06 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3 & 5 Setia Budi, Jakarta Selatan P : (021) 29889310 F : (021) 29889311
KCP Gading Serpong
KCP Ciracas
KCP Kemang Village
Financial Centre Summarecon Serpong Jl. Boulevard Gading Raya Blok BA 2 No. 07 Tangerang, Banten P : (021) 54215610 F : (021) 54215611
Kantor Korea - Indonesia Technical and Cultural Cooperation Center (KITCC) Jl. Pengantin Ali No. 71 A Ciracas, Jakarta Timur P : (021) 29461781 F : (021) 29461782
Lippo Mall Kemang No. L2 – 16 Jl. Pangeran Antasari No. 36 Kemang, Jakarta Selatan P : (021) 29528550 F : (021) 29528545
KC Bogor Padjadjaran
KCP Gedung Synergy Alam Sutera
KK Sadang
Ruko Amaris 2 Pakuan No. 2, Jl. Ruko Amaris Pakuan, Baranangsiang, Kota Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat P : (0251) 7561030 F : (0251) 7561031
Gedung Synergy Lantai 9 Unit 01-02 Jl. Jalur Sutera Barat No. 17, Alam Sutera Barat Alam Sutera Tangerang P : (021) 29853821-25 F : (021) 29853830
Terminal Square, Lantai Dasar, No. 11,12 dan 18, Jl. Raya Sadang, Purwakarta, Jawa Barat P : (0264) 8224620 F : (0264) 8224615
KC Lampung
KC Medan
KCP Cicurug
Jl. Raden Intan No. 140, Kelurahan Pelita / Enggal, Kec. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung, Bandar Lampung P : (0721) 5600110 F : (0721) 5600111
Jl. Letjen MT Haryono No. 3A, Kel, Gang Buntu, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara P : (061) 4575066 F : (061) 4575068
Jalan Siliwangi Ruko Cicurug City Blok A No. 6-7 Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat P : (0266) 6725025/21/23 F : (0266) 6725026
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab manajemen PT Bank KEB Hana Indonesia dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini:
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the management of PT Bank KEB Hana Indonesia and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ko Yung Ryul Komisaris Utama President Commissioner
Eka Noor Asmara
Nasser Atorf
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Abdul Wahab Sjachroni
Achmad Effendy Abdurachman
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner Direksi Board of Directors
Lee Jae Hak KCP 18 PARC SCBD
Direktur Utama President Director
Kresna Tower C Lantai 7 18 Parc SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 P : (021) 5151165 F : (021) 5151163
PT Bank KEB Hana Indonesia
226
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Lee Hwa Soo
Liem Konstantinus
Sugiarto Kurniawan Chandra
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Bayu Wisnu Wardhana
Betty Juliaantje Parinussa
Efdinal Alamsyah
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
PT Bank KEB Hana Indonesia
227
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Data Perusahaan
Corporate Data
09
Laporan Keuangan Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT Bank KEB Hana Indonesia
228
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Bank KEB Hana Indonesia
229
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT Bank KEB Hana Indonesia
230
Laporan Tahunan 2014 Annual Report