NIPRESS2.indd 119
4/27/16 9:19 PM
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS 04
Sambutan Dewan Komisaris Message From The Board of Commissioners
48 |
Kepemilikan Saham Masyarakat <5% per 31 Desember 2015 Public share ownership <5% as of December 31, 2015
10
Filosofi Philosophy
49 |
Dividen Dividends
12
Sejarah Singkat Brief History
50
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
15 |
Produk Perseroan Company’s Products
55 |
Biaya CSR CSR Expenditures
23 |
Keunggulan Produk Product’s Advantage
56 |
(LK3) Working Environment, Safety and Health
24 |
Jaringan Distribusi Distribution Network
57 |
Pengimplementasian Sertifikasi ISO 14001 ISO 14001 Certification Implementation
25 |
Pengembangan di bidang Pemasaran Marketing Development
57 |
Proses Pengolahan Air Limbah Wastewater Treatment Process
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan Statement of Management’s Responsibility for Financial Statements
58 |
Konservasi Air Water Consevation
58 |
Pencegahan Pencemaran Udara Air Pollution Prevention
30
Informasi Perseroan Corporate Information
59 |
Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Employee Medical Examination
32
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Inti Vision, Mission and Corporate Values
59 |
Program 5R 5S program
59 |
Lingkungan Yang Lebih Hijau Greener Environment
28
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
40
Informasi Saham Information of the Company’s Shares
Nipress Battery Annual Report 2015
34
2
41 |
Fluktuasi Harga Saham NIPS Monthly NIPS Share Prices Fluctuation
42 |
Informasi Harga & Perdangan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 & 2014 The Company’s Share Price & Trading information on Indonesia Stock Exchange 2015 & 2014
44 |
Riwayat Pencatatan Saham Perseroan Chronology of the Company’s Shares Listing
46 |
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Per 31 Des 2015 Company’s Capital Structure and Shareholder Composition as of Dec 31, 2015
47 | 48 |
NIPRESS.indd 2
Kepemilikan Saham Oleh Direksi dan Komisaris per 31 Des 2015 Share ownership by BOC and BOD as of Dec 31, 2015 Pemegang Saham Pengendali per 31 Des 2015 Controlling Shareholders as of Dec 31, 2015
60
Dewan Komisaris Board of Commissioner
68
Direksi Board of Directors
76
Struktur Organisasi Organization Structure
78
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 80 |
Pemegang Saham Shareholder
80 |
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Shareholder Meeting (GSM)
81 |
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Annual General Shareholder Meeting (AGSM)
14 |
Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) Extraordinary General Shareholder Meeting (EGSM)
4/27/16 9:20 PM
NIPRESS.indd 3
Realisasi Hasil RUPS Realization of GSM Resolutions
85 |
Dewan Komisaris The Board of Commissioner (BOC)
85 |
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris The BOC’s Duties and Authorities
86 |
Susunan Dewan Komisaris The composition of the BOC
86 |
Komisaris Independen Independent Commissioner
87 |
Remunerasi Dewan Komisaris The BOC’s Remuneration
87 |
Rapat Dewan Komisaris The BOC’s Meetings
88 |
Direksi Board of Directors (BOD)
88 |
Susunan Direksi The Composition of the BOD
100
Laporan DIrektur Utama President Director’s Report
108
Strategi Perseroan 2016 Company Business Plan 2016
110
Analisis & Pembahasan Kinerja Perseroan Analysis & Reviews of Company Performance 112 |
Tinjauan Umum General Review
114 |
Operasional Operational
116 |
Pemasaran Marketing
119 |
Rencana Penjualan 2016 Sales Forecast 2016
120 |
Aset, Liabilitas dan Ekuitas Asset, Liability and Equity
126 |
Pendapatan Usaha, Beban-beban, dan Pertumbuhan Laba Revenue, Expenses and Profit Growth
89 |
Ruang Lingkup Pekerjaan Direktur BOD’s Scope Of Works
90 |
Paket Remunerasi Anggota Direksi The BOD’s Remuneration
135 |
Lain - Lain Other
90 |
Rapat Direksi The BOD’s Meetings
138 |
Resiko Usaha Bussiness Risks
91 |
Pogram Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Training Programs to Enhance the BOD’s Competence
141 |
Manajemen Resiko Risks Management
92 |
Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
146
Pengembangan SDM HR Development 148 |
Komposisi Karyawan Employees Composition
92 |
Komite Audit Audit Committee
149 |
Program Pelatihan dan Pengembangan Training and Development Program
93 |
Anggota Komite Audit Member of Audit Comittee
151 |
Program Baru, Health Talk Health Talk New Program
94 |
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Audit adalah sebagai berikut; The task and responsibilities of the Audit committee are as follows;
152 |
Peningkatan Kemampuan Karyawan dengan Penguatan Data Internal Upgrades the Employees by Strengthening the Internal Data
95 |
Sekertaris Perusahaan Corporate Secretary
153 |
Kesejahteraan Karyawan Employee’s Welfare
97 |
Auditor Eksternal External Auditor
97 |
Auditor Internal Internal Auditor
154
Sertifikasi Perusahaan The Company Certificates
Nipress Battery Annual Report 2015
84 |
3
4/27/16 9:20 PM
4
NIPRESS.indd 4
4/27/16 9:20 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Rekan-rekan pemegang saham yang terhormat Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya bagi Perseroan dan kita semua di tahun 2015. Mengutip pernyataan Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia serta beberapa ekonom Nasional, ada tiga fakta global penyebab melemahnya perekonomian di Indonesia sepanjang tahun 2015 secara garis besar disebabkan oleh tiga faktor yaitu ekonomi global, permintaan ekspor, dan investasi. Faktor pertama, dimana pertumbuhan ekonomi global masih melambat, meskipun AS menunjukkan pemulihan, tetapi secara global pertumbuhan ekonomi masih belum
menunjukkan peningkatan yang signifian. Ketidakpastian global telah membuat
manajemen ekonomi makro di Indonesia semakin sulit dan resiko pelambatan pada proyeksi jangka pendek semakin besar.
Dear our fellow shareholders,
but the global economic growth was still not showing a significant increase yet. The
Nipress Battery Annual Report 2015
Praise to the Almighty God for His blessing and mercy to the Company and all of us in 2014.
getting harder and the slowdown risk in the short-term projection is getting greater.
5
Quoting the World Bank’s Chief Economist for Indonesia and the some national
economists, the weakening economy in Indonesia throughout 2015 in outline is caused by three main factors: the global economy, demand for exports, and investment.
The first factor, where global economic growth is still slow, even the US showed a recovery, uncertainty global condition has made the macro-economic management in Indonesia is
NIPRESS.indd 5
4/27/16 9:20 PM
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Faktor kedua adalah penurunan ekspor akibat pelemahan ekonomi di China. Ini berdampak besar bagi ekspor seluruh
dunia, periode 2005-2011 termasuk awal krisis ekonomi
global 2002, impor China dari Indonesia 31,5% setiap tahun, periode 2012-2014 impornya dari Indonesia turun. Tercatat
di tahun 2015 realisasi ekspor pada bulan kesepuluh anjlok 20,98% menjadi US$12,08 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$15,29 miliar.
The second factor is the decline in exports due to the
economic weakening in China. This has huge implications for export all over the world, in the period of 2005-2011, including
the beginning of the global economic crisis in 2002, China’s
imports from Indonesia 31.5% per year, while for the period of 2012-2014 its imports from Indonesia was dropped. Recorded
in 2015 the export realization in the tenth month fell 20.98%
becoma US$12.08 billion compare to the same period of last year amounted to US$15.29 billion.
Faktor terakhir menunjukkan bahwa investasi merupakan beban terbesar penyebab lemahnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Pemerintah memahami perlunya meningkatkan tingkat kepercayaan dunia usaha serta iklim investasi
untuk meningkatkan pertumbuhan dan telah mengambil beberapa langkah penting. Pada bulan September dan Oktober, pemerintah mengumumkan serangkaian paket
yang difokuskan pada mengurangi beban regulasi dan menurunkan biaya usaha.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia diprediksi akan meningkat
di tahun 2016 dan diproyeksikan bisa mencapai 5,3%
dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2015 sebesar
4,8%. Peningkatan ini didorong oleh stimulus fiskal, khususnya realisasi pembangunan proyek infrastruktur yang semakin
cepat. Selain itu investasi swasta juga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi setelah Bank Indonesia
Nipress Battery Annual Report 2015
(BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke posisi 7%.
The last factor indicates that investment is the biggest burden of the cause of weak economic growth in Indonesia.
The government recognizes the need to improve the level of business confidence and investment climate to boost growth
and has taken some important steps. In September and October, the government announced a series of packages
that are focused on reducing the regulatory burden and lowering business costs.
The economic growth in Indonesia is predicted to increase
in 2016 and is projected to reach 5.3% compare with the achievement in 2015 of 4.8%. This increase was driven by
fiscal stimulus, in particularis the realization of infrastructure
projects increasingly rapid. In addition of private investment is also expected to boost economic growth after Bank
Indonesia (BI) cut its benchmark interest rate (BI Rate) to the position of 7%.
“WE ARE VERY PROUD THAT THE BOARD OF DIRECTORS AND ALL EMPLOYEES CAN BE TOGETHER THROUGH 2015 WITH THEIR MAXIMUM EFFORTS.”
6
NIPRESS.indd 6
4/27/16 9:20 PM
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Sementara kondisi bisnis otomotif di pasar domestik terus
While the automotive business conditions in the domestic
berjuang mati-matian untuk bisa menerobos pasar domestik
be able to break through the domestic market that shrinks
tertekan. Kalangan agen tunggal pemegang merek harus
market continued depressed. The sole agent had to fight to
yang kian mengerut dari bulan ke bulan sejak akhir 2014
from month to month since end of 2014 until end of 2015.
Dari data Gaikindo dan AISI, penurunan penjualan otomotif
From Gaikindo’s and AISI’s data, the national automotive
kendaraan bermotor roda empat yang hanya mencapai
declining national automotive sales in this year. Sales of
sebelumnya bisa mencapai 1.208.028 unit, atau menurun
in 2014 reached to 1,208,028 units, or decreased of 19%.
6.453.755 unit di tahun 2015, sementara di tahun 2014 bisa
units in 2015, while in 2014 could reached 8,169,310 units,
hingga akhir 2015.
nasional pada periode tahun ini tergambar dari penjualan
industry during 2015 recorded slow. This is reflected in the
1.013.291 unit, sementara di periode yang sama tahun
four-wheel vehicles only reached to 1,013,291 units, while
19%. Untuk penjualan kendaraan bermotor roda dua sebanyak
For two-wheel vehicles the total sales reached to 6,453,755
mencapai 8.169.310 unit, atau menurun sampai 21%.
or decreased up to 21%.
Kinerja Positif di Saat Sulit
Positive Performance in Chalenging Time
hampir seluruh pelaku bisnis, termasuk Nipress, tetapi Direksi Perseroan telah menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional, dengan menjalankan strategi bisnis yang telah
ditetapkan, dan berfokus kepada pertimbangan biaya dan manfaat.
Namun demikian, di tengah masa-masa sulit ini, Nipress tetap
berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk jenis aki kendaraan
bermotor roda empat dengan garansi resmi pertama di Indonesia. Dengan dua varian periode garansi, NS Jaguar
dengan 12 bulan garansi dan NS Cheetah dengan 18 bulan garansi. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan daya kompetitif produk Perseroan di pasar domestik yang bermuara
pada target peningkatan citra merek, pangsa pasar dan margin keuntungan tentunya.
Year 2015 in fact was a difficult year for all of business players
in all sectors, including Nipress, but the Board of Directors has performed their duties properly and professionally with
running a business strategy that has been determined, and focused on the consideration of costs and benefits.
Eventhough, among the difficult condition, Nipress has successfully launched its new innovation of Maintenance
Free Battery type for four-wheels vehicles, Maintenance
Free Battery With Warranty or well-known as the battery with warranty. The first four-wheels battery with official warranty in Indonesia. With two variant period variants, NS Jaguar
brand with 12 months waranty dan NS Cheetah brand with 18 months warranty. This step was taken to improve the competitiveness of the Company’s products in the domestic market that leads to a target of increasing the brand image, market share and profit margin, of course.
Kami sangat bangga karena Direksi Perseroan serta seluruh
karyawan dapat bersama-sama melewati tahun 2015 dengan usaha yang maksimal.
NIPRESS.indd 7
We are very proud that the Board of Directors and all
employees can be together through 2015 with their maximum efforts.
Nipress Battery Annual Report 2015
Tahun 2015 merupakan tahun yang sangat berat untuk
7
4/27/16 9:20 PM
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Perbaikan Kualitas Tata Kelola Improvement of Governance Quality Sebagai salah satu perusahaan yang terdaftar di pasar
modal, Perseroan berkomitmen penuh untuk senantiasa
menerapkan praktek terbaik Tata Kelola Perusahaan. Komite Audit sebagai salah satu pendukung tugas pengawasan Dewan Komisaris, berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan Auditor Internal, serta memberi rekomendasi atas hasil-hasil pengawasan secara independen dan profesional.
Rekomendasi tersebut membuat Dewan Komisaris dapat
melakukan tugas pengawasan dan penasehatan dengan baik, di tengah target operasional Perseroan yang terus direalisasikan secara terukur dan terencana.
As one of the listed companies in the capital market, the Company is fully committed to the best practices of Good
Corporate Governance. Audit Committee, one of the
supporting committees of the BOC, have been actively participating in supporting Internal Auditor activities and providing independent and professional recommendations based on its oversight.
The recommendations have allowed the BOC to carry out its oversight and advisory functions well amidst operational
strategy that were exercised in a measured and planned manner.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh Komite Audit dalam mengawal dan mendukung tugas pengawasan yang kami lakukan.
The BOC would like to appreciate the performance of Audit Committee in safeguarding and supporting our oversight duties.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Good Corporate Governance
Nipress terus memperkuat tata kelola perusahaan, termasuk
pemantauan jalannya praktek Good Corporate Governance (GCG) oleh Dewan Komisaris, yang juga telah memastikan bahwa
prinsip-prinsip
GCG
yang
berkaitan
dengan
transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, independensi
dan kewajaran diimplementasikan dengan baik di seluruh
Perusahaan. Kami juga memastikan bahwa kebijakan nondiskriminatif berkaitan dengan jenis kelamin, ras dan agama Nipress Battery Annual Report 2015
yang benar diperhatikan dan dilaksanakan.
Kondisi usaha yang kurang kondusif bukan hambatan bagi
Nipress untuk tetap merealisasikan komitmennya dalam
mendukung tumbuh dan berkembangnya kehidupan sosial
kemasyarakatan. Program Beasiswa bagi siswa/siswi di
lingkungan masyarakat sekitar yang kurang mampu adalah program CSR baru di tahun 2015, selain terus berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Nipress continues to strengthen its GCG, including the
monitoring of the GCG practice by the BOC, who also ensured that GCG principles pertaining to transparency, responsibility, accountability, independence and fairness
are properly implemented throughout the Company. We
also ensure that non-discriminatory policies with regards to gender, race and religion are properly observed and implemented.
The unfavorable business condition will not hinder Nipress
from realizing its commitment to support the growth and development of the communities. Scholarship program for
the underprivileged students in surrounding communities is
a new CSR program in 2015, in addition to having an active role in other community activities.
8
NIPRESS.indd 8
4/27/16 9:20 PM
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Apresiasi
Appreciation Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para
karyawan yang telah membangkitkan kembali semangat kepeloporan dan membantu kemajuan Perseroan dalam memberikan produk dan layanan terbaik kepada para
pelanggan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya
Finally, on behalf of the Board of Commissioner, allow me to take this opportunity to thank all employees for reviving the pioneering spirit and for their contributions to the Company’s
growth by providing the best products and services to
customers. I also thank the shareholders for their trust and support thus far.
selama ini.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para
pemasok dan para mitra bisnis atas kerjasamanya selama
ini. Kepada para regulator dan para pejabat Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih
atas berbagai kebijakan yang secara efektif telah mendorong
for their cooperation so far. I would like to especially thank
the regulators and officials of the Indonesian Government for the policies that have effectively boosted the growth of Indonesia’s economy.
Nipress Battery Annual Report 2015
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
I would also like to thank the suppliers and business partners
FERRY JR TANDIONO
9
Komisaris Utama President Commissioner
NIPRESS.indd 9
4/27/16 9:20 PM
FILOSOFI PHILOSOPHY Logo Nipress diwakili oleh tiga buah komet yang meyimbolkan
perkembangan perseroan di dalam meraih kesuksesannya. Setiap komet pada desain logo menyimbolkan karakter Nipress yang mencakup budaya hijau, inovasi besar dan perusahaan berkelas
dunia. Nipress menggunakan ilustrasi ini sejalan dengan tujuan di
masa mendatang, yaitu untuk menjadi pemain secara global yang Nipress Battery Annual Report 2015
dapat dipercaya di bidang solusi penyimpanan energi.
10
NIPRESS.indd 10
Nipress logo is represented by three comets which symbolize the
Company’s growth in achieving its success. Each comet in the logo design symbolized the Nipress’ characteristics which include green
culture, grand innovation and world-class company. Nipress uses this
illustration to be in line with its future goal which will become a trusted global player in stored energy solutions company.
4/27/16 9:20 PM
Logo Nipress memiliki tiga arti: Nipress Logo has three meanings:
Green Color | Green Culture Simbol dari paradigma dan prinsip bahwa dalam menyediakan
produk yang berkualitas, Perseroan selalu mengacu pada metode yang ramah lingkungan.
The symbol of paradigm and principles in providing quality product, Company always refers to eco-friendly methods.
Orange Color | Grand Innovation Simbol dari keyakinan bahwa dalam menghasilkan produk –
produk unggulan, Perseroan mementingkan inovasi terhadap
paradigma yang selanjutnya diimplementasikan pada seluruh sumber daya.
The symbol of believe in producing superior products, Company concerns with the innovation of the paradigm which
Red Color | Global Presence Simbol dari upaya terus menerus dalam meluaskan
jangkauan dari dampak positif produk-produk berkualitas yang dihasilkan perseroan hingga keseluruh penjuru dunia.
The symbol of continuous efforts in expanding the reach
of the positive impact of quality products produced by the company to all over the world
NIPRESS.indd 11
Nipress Battery Annual Report 2015
is subsequently implemented on all resources.
11
4/27/16 9:20 PM
SEJARAH SINGKAT BRIEF HISTORY
Nipress didirikan pada tanggal 24 April 1975 sebagai salah satu produsen aki motor dan aki mobil terbesar di Indonesia, dengan keputusan Menteri Kehakiman RI pada suratnya No. 72/1975 A.N.P Th. 1975 Tambahan Berita Negara RI tanggal 25 Mei 1976 / No. 42 Tambahan No. 394.
Nipress established on November 6, 1975 is one of the largest
manufacturer of Automobile Battery and Motorcycle Battery in Indonesia, has been approved by the Ministry of Justice of
the Republic of Indonesian in his letter No. 72/1975 A.N.P Th.
1975 Indonesian State Gazette dated May 25, 1976 No. 42, Supplement No. 394.
Nipress memulai operasionalnya sebagai produsen dan supplier aki motor dan aki mobil di pabrik seluas 497.5 m2 yang dibangun di atas tanah seluas 6.566 m2. Nipress mulai memproduksinya dengan kapasitas 58.500 aki per tahun. Saat ini luas bangunan sudah mencapai 22.650 m2 di luas tanah 99.576 m2. Persiapan pabrik baru khusus untuk produksi aki industri dimulai di tahun 2014 dengan luas bangunan sekitar ±6.679 m² di luas tanah sekitar 20.000 m² dengan kapasitas produksi sebesar 544.000 aki. Pendirian pabrik baru khusus untuk produk Aki Industri sedang dilaksanakan dengan target akan mulai berproduksi secara keseluruhan di akhir kuartal 2 tahun 2016, atau bergeser 2 kuartal dari
of Automobile Battery and Motorcycle Battery at its 497.5 m2 factory in a land of 6,566 m2. Nipress started its production
with the capacity of 58,500 pieces per annum. Now the whole building has reached to 22,650 m2 in a land of 99,576 m2.
Preparation of new factory for the industrial battery production began in 2014 with the building area about ±6.679 m² in
a land of around 20.000 m² with a production capacity of
544.000 pcs. Establishment of new factory for Industrial
Battery products is being implemented with the new target to start fully production at the end of the 2nd quarter of 2016, or moved two quarters back of which has been targeted before.
Nipress Battery Annual Report 2015
yang telah ditargetkan sebelumnya.
Nipress began its operations as a manufacturer and supplier
12
NIPRESS.indd 12
4/27/16 9:20 PM
Kapasitas Produksi di tahun 2015
automobile
The Production Capacity in 2015
industrial
motorcycle
2,500,000 unit Pada tahun 1991, Nipress mengubah statusnya menjadi sebuah Perusahaan Publik yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp20 Miliar. Nipress merupakan satu-satunya perusahaan pabrikan aki di Indonesia yang menjadi Perusahaan Publik. Pada tahun 2013, Perseoan melakukan pembagian saham bonus kepada pemegang saham yang berasal dari kapitalisasi Agio Saham per tahun buku 2012 sebesar Rp16.000.000.000,-. Kemudian juga melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari sebelumnya Rp1.000,- per lembar saham menjadi Rp50,-
4,000,000 unit In 1991, Nipress changed its status to a Public Company, listed in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange with the Issued and Paid up Capital of IDR20 Billion. Nipress is the only public company of battery manufacturer in Indonesia.
In 2013, the Company carried out
the bonus shares
distribution to the shareholders from Agio capitalization per financial year 2012 amounted to Rp16.000.000.000. Then
also carried out Stock split from the previous IDR1,000,par value per share to IDR50,- par value per share.
per lembar saham Di bulan Januari 2014 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang
Saham
Perseroan
sejumlah
766.666.666
Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal per Saham sebesar Rp50,-, atau dengan total nilai nominal sebesar
In January 2014, the Company carried out the Limited Public Offering (LPO) by issuing Right Issue to the Company’s Shareholders with a total of 766,666,666
Common Shares with IDR50, - par value per share, or with a total nominal value of IDR38,333,333,330,-.
Rp38.333.333.330,-. mempertimbangkan
struktur
permodalan
Perseroan, pada RUPSLB yang dilakukan tanggal 27 Juni 2014, Perseroan meningkatkan Modal Dasar dari yang semula sejumlah Rp80.000.000.000,- yang terbagi atas 1.600.000.000 saham menjadi Rp288.000.000.000,yang terbagi atas 5.760.000.000 saham, serta merubah pasal 4 ayat 1 anggaran dasar Perseroan sesuai dengan perubahan ini.
Considering the Company’s capital structure, at the
EGSM held on June 27, 2014, the Company increased its Authorized Capital from the original amount of
IDR80,000,000,000, - which is divided into 1.600.000.000 shares to IDR288,000,000,000, - which is divided into
5,760,000,000 shares, as well as the change of Article 4 paragraph 1 of the Company’s AoA in accordance with these changes.
Nipress Battery Annual Report 2015
Dengan
13
NIPRESS.indd 13
4/27/16 9:20 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
SEJARAH SINGKAT
14
NIPRESS.indd 14
4/27/16 9:20 PM
BRIEF HISTORY
Produk Perseroan Company Products
Perseroan memproduksi dua jenis produk utama yaitu: The Company produces two main types of products:
AKI OTOMOTIF / AUTOMOTIVE BATTERY Aki otomotif yang diproduksi oleh Perseroan digunakan
untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
Berikut produk-produk yang diproduksi untuk kedua jenis tersebut:
01. Dry Charge Battery
Automotive battery manufactured by the Company are
used for four-wheel vehicles and motorcycle. The following products are produced for both types:
02. Hybrid Battery
Dry Charged Battery merupakan jenis aki yang masih
Hybrid Battery merupakan jenis aki yang masih menggunakan
memerlukan perawatan yang rutin. Aki jenis ini dapat
rendah dibandingkan dengan Dry Charged Battery, juga
menggunakan cara diisi air zuur atau air sir dan masih
digunakan pada kendaraan roda empat dan roda dua. Perseroan memproduksi aki jenis ini dengan merek NS Absolute.
Dry Charged Battery is a battery type that still use
cara diisi air zuur tetapi dengan frekuensi pengisian lebih
masih memerlukan perawatan tetapi frekuensi perawatannya
tidak serutin Dry Charged Battery atau minim perawatan. Aki jenis ini digunakan pada kendaraan roda empat. Perseroan memproduksi aki jenis ini dengan merek NS Accurate.
the acid or water zuur filled and still require regular
Hybrid Battery is a type of battery that is still using water
four-wheel vehicles and motorcycle. The Company
Battery, also still requires maintenance but not as routine as
brand.
used for automobile. The Company produces this battery type
maintenance. This type of battery can be used on
zuur filled but by a lower filling frequency than Dry Charged
produces this type of battery under NS Absolute
Dry Charged Battery, or lower maintenance. This battery type is
Nipress Battery Annual Report 2015
under NS Accurate brand.
15
NIPRESS.indd 15
4/27/16 9:20 PM
SEJARAH SINGKAT
03. Maintenance Free Battery
04. Maintenance Free Battery ( Warranty)
05. VRLA Battery
Battery
Maintenance Free Battery (Warranty)
VRLA Battery adalah jenis aki
tidak menggunakan pengisian air
Perseroan di tahun 2015. Jenis aki ini
tetapi aki jenis ini bisa digunakan
air zuur sebelum digunakan karena air
zuur di dalam aki terserap secara
pabrik. Aki MF terbaru ini di produksi
sehingga dalam posisi bagaimana
terbaru; yaitu aki roda empat dengan
Sampai akhir tahun buku 2014,
Maintenance
Free
merupakan jenis aki yang sudah zuur sebelum digunakan karena
air zuur sudah langsung diisikan
ke dalam aki dari pabrik. Aki jenis ini tidak memerlukan perawatan
lagi. Aki jenis ini digunakan pada kendaraan roda empat dan roda
dua. Perseroan memproduksi aki jenis ini dengan merek NS Advance.
Maintenance Free Battery is a type of battery that does not need any water zuur before used because the water zuur already filled in into the battery directly from the factory.
The battery does not require further
maintenance. This type of battery is used in four-wheels vehicles and motorcycles. The Company
produces this type of battery under
seperti Maintenance Free Battery
sudah tidak menggunakan pengisian
pada semua posisi karena air
zuur sudah diisikan ke dalam aki dari
keseluruhan di dalam separator aki,
oleh
pun air zuur tidak akan keluar.
Perseroan
dengan
innovasi
garansi resmi pertama di Indonesia.
Perseroan memproduksi aki jenis VRLA Battery untuk motor dengan merek NS Admiral.
Maintenance Free Battery (Warranty)
VRLA battery is a similar battery
Company in 2015. This type of battery
but this type of battery can be used
is the newest NS MF from the
does not need any water zuur before used because the water zuur already filled in into the battery directly from
the factory. This newest MF battery is manufactured in the Company with the newest innovation that is fourwheels battery with the first official warranty in Indonesia.
type as Maintenance Free Battery, on all positions because the acid inside is completely absorbed in the battery separators, thus in any
position, the acid will not come out.
Until the end of fiscal year 2014,
the Company produces the VRLA Battery for motorcycle under NS Admiral brand.
Nipress Battery Annual Report 2015
the NS Advance brand.
merupakan jenis aki NS MF terbaru
16
NIPRESS.indd 16
4/27/16 9:20 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
BRIEF HISTORY
17
NIPRESS.indd 17
4/27/16 9:20 PM
SEJARAH SINGKAT
AKI INDUSTRI / INDUSTRIAL BATTERY
Selain aki untuk otomotif, Perseroan memproduksi produk aki industri yang digunakan untuk berbagai industri antara lain:
In addition to automotive batteries, Company produces the
industrial battery that are used for a variety of industries, such as;
02. Motive Power Battery
01. Transportation Power
Produk aki industri ini digunakan untuk memberikan daya
Produk aki industri ini diutamakan sebagai tenaga pembantu,
listrik pada forklift dan kursi roda hingga pada generator
Power Supply), tenaga pada industri telekomunikasi, lampu
listrik kepada semua jenis teknologi industri dari daya
dan kendaraan utilitas lainya seperti mobil listik, truk,
sepeda listrik, golf cart, dan kapal. Aki ini memiliki fungsi ganda sebagai Uninterruptable Power Supply ataupun Deep Cycle AGM.
seperti penggunaan daya darurat pada UPS (Uninterruptible darurat (emergency light), penyimpanan energi tenaga
matahari (solar energy), di bidang pertahanan (defence), alatalat kesehatan, peralatan pendukung lain seperti pada industri kereta api dan lalu lintas. Merek yang digunakan adalah NS Accelerate.
These Industrial battery products are used to provide
electrical power to all kinds of industrial technology from electric power in forklifts and wheelchair till generators
and other utility vehicles such as electric cars, trucks,
electric bicycles, golf carts, and boats. This battery has a dual function as an Uninterruptable Power Supply or
as the usage of emergency power on the UPS (Uninterruptible Power Supply), as the power in the telecommunications industry,
emergency lights, storage of solar energy, in the defense sector,
health equipment, ancillary equipments such as the railway and traffic industry. Brand for this battery type is NS Accelerate.
Nipress Battery Annual Report 2015
Deep Cycle AGM.
These Industrial battery product are preferr used as auxiliaries, such
18
NIPRESS.indd 18
4/27/16 9:20 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
BRIEF HISTORY
19
NIPRESS.indd 19
4/27/16 9:20 PM
SEJARAH SINGKAT
01. Heavy duty battery
03. Stationary Power
Produk aki industri ini dirancang untuk memenuhi
Saat ini Perseroan tengah mengembangkan aki untuk
Telekomunikasi, Utilitas Power, Kereta Api, Pertahanan
aki otomotif pada umumnya baik dari segi kekuatan
tuntutan berbagai aplikasi industri, terutama pada dan Industri berat lainnya. Aki jenis ini merupakan aki
dengan kinerja tinggi dengan berstruktur modular dan mampu mengakomodasi spektrum kapasitas yang lebar sesuai dengan pengaplikasiannya. Merek pada jenis ini
kendaraan jenis heavy duty. Jenis aki ini berbeda dengan
maupun performa yang dihasilkan. Aki ini dirancang dengan ketangguhan lebih sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik dari kendaraan jenis heavy duty.
yaitu NS Accelerate.
Currently the Company is developing batteries for heavyThese Industrial battery products are designed to meet the
duty vehicle types. This battery type is different from the
in the Telecommunications, Power Utilities, Railways, Defense
and performance generated. This battery is designed
with a high performance modular structure and is able to
the electrical energy needs of the heavy-duty vehicles
demands of a wide range of industrial applications, especially
automotive battery in general in terms of both strength
and other heavy industry. This type of battery is a battery
with toughness more than automotive battery, to meet
accommodate a wide spectrum capacity in accordance with
types.
Nipress Battery Annual Report 2015
the application. Brand for battery type is NS Accelerate.
20
NIPRESS.indd 20
4/27/16 9:20 PM
BRIEF HISTORY
02. Traction battery
03. Military Battery
Perseroan sudah memasuki pasar aki forklift listrik salah
Sejak tahun 2013 lalu, Perseroan telah menjalin kerjasama
sedang mengembangkan produk dan pasar dari aki forklift
selam. Dengan TNI AU & AD, Perseroan juga tengah
satunya towing truck. Untuk tahun 2015, Perseroan juga listrik yang berfungsi sebagai sumber arus utama pada forklift listrik, yang juga dikembangkan untuk aplikasi pada
golf cart. Penggunaan aki forklift listrik ini diharapkan dapat
mendukung kampanye eco-friendly karena mengurangi
dengan TNI AL dalam mengembangkan aki untuk kapal
mengembangkan aki untuk tank, kendaraan amfibi dan pesawat terbang.
polusi dari asap yang dihasilkan kendaraan. Selain itu,
Since 2013, the Company has formed a partnership
hasil produksi dari kontaminasi asap kendaraan.
submarines. With the Indonesia Air Force and Indonesian
penggunaan aki forklift listrik juga dapat menjaga kebersihan
with the Indonesian Navy in developing batteries for
Army, the Company is also developing batteries for tanks, amphibious vehicles and aircraft.
The Company is also developing a product and market of traction battery that serves as the main current source in
electric forklift, which was also developed for application on a golf cart and towing truck. The traction battery ussage is
expected to support the eco-friendly campaign for reducing
pollution from vehicle fumes generated. In addition, the traction battery usage can also maintain the cleanliness of
Nipress Battery Annual Report 2015
contamination fumes production.
21
NIPRESS.indd 21
4/27/16 9:20 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
SEJARAH SINGKAT
22
NIPRESS.indd 22
4/27/16 9:21 PM
BRIEF HISTORY
Keunggulan Produk Product Excellence Terdepan Dalam Inovasi
Teruji Dalam Mutu
Perseroan meyakini bahwa waktu menjadi parameter yang
Kesesuaian produk yang dihasilkan Perseroan dengan
mempunyai relevansi langsung dengan kecepatan inovasi
mutu yang berlaku baik di dalam maupun di luar negeri.
paling penting dalam memenangkan persaingan. Hal ini yang dilakukan perseroan. Kecepatan Perseroan dalam melakukan inovasi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
lokasi kantor pusat yang ada di Indonesia hingga sistem pengambilan keputusan pada manajemen.
Reliable in Quality
kebutuhan masyarakat sudah diabsahkan melalui standar Melalui pengukuran secara rutin, Perseroan terus memonitor
kepuasan pelanggan sebagai respon dari mutu produk yang dihasilkan.
The Company believes that time is the most important
The suitability of the Company’s product with the
the Company’s speed of innovation. The Company’s speed
quality standards both domestically and abroad. Through
parameter in the competition. This has direct relevance to
of innovation is influenced by various factors such as the location of the existing headquarters in Indonesia until the management decision system.
Diversifikasi produk
Product Diversification
community’s needs has been endorsed by the prevailing
routine measurements, the Company continues to monitor its customer satisfaction as the response to its quality product.
Keterjangkauan Harga Affordability
Perseroan juga berupaya untuk menjamin kepuasan
Dengan menjaga harga tetap terjangkau, Perseroan ingin
mulai dari tipe, aplikasi, hingga teknologi. Perseroan
dan digunakan oleh banyak orang. Struktur perseroan
konsumen melalui penyediaan range produk yang lengkap
menyediakan range produk aki yang lengkap untuk standar
Jepang (JIS), dan standar Eropa (DIN). Perseroan juga
menyediakan range produk aki yang lengkap untuk aplikasi
produk aki mulai dari mobil, sepeda motor, industrial dan traction. Untuk teknologi, Perseroan menyediakan teknologi dry charge, hybrid dan maintanance free.
menjamin bahwa produk yang dihasilkan dapat dipilih yang mandiri telah memberikan suatu keuntungan pada
efisiensi operasional Perseroan, dimana Perseroan tidak mengeluarkan biaya-biaya yang tidak diperlukan, seperti
biaya perijinan atau biaya teknisi, yang pada umumnya
harus dikeluarkan oleh produsen pemegang lisensi atau perusahaan patungan dengan perusahaan di luar negeri. Ini menjadi salah satu penunjang bagi Perseroan untuk dapat menjaga harga tetap terjangkau.
The Company also seeks to ensure its customer satisfaction
By keeping reasonable prices, the Company wants to ensure
applications up to technology, provides a complete range of
The independent company structure has given a benefit to
by providing a complete range of products from types, battery products in Japanese Standard (JIS) and European Standards (DIN). The Company also provides a complete
range of battery products for applications in automobile, motorcycle, industrial, and traction. And for technology, the Company provides technology of dry charge, hybrid and maintenance free.
NIPRESS.indd 23
that its product can be selected and used by many people.
operate efficiently without any unnecessary costs such as licensing or technical fee, generally incurred by the product
license’s holder or an associate company with the foreign companies. It became one of supports for the Company to
Nipress Battery Annual Report 2015
Advance Innovation
23
be able to keep prices affordable.
4/27/16 9:21 PM
SEJARAH SINGKAT
Pengembangan di bidang Pemasaran Marketing Development
Pendirian Kantor Perwakilan
Representative Office Establishment
pasar,
In order to support the market penetration activiteis, the
negara seperti Singapura, Jepang, dan Middle East. Kantor
countries such as Singapore, Japan, and the Middle East.
memperkenalkan, mempromosikan, memasarkan produk,
working to introduce, promote, products market, as well as
impor produk ke perusahaan atau pengguna di negara yang
import to the companies or users in the those countries.
Dalam
rangka
mendukung
aktivitas
penetrasi
Perseroan mendirikan kantor perwakilan di berbagai
Company established a representative office in various
perwakilan yang didirikan oleh Perseroan ini berfungsi untuk
Representative Offices established by the Company are
serta menyediakan informasi atau petunjuk penggunaan dan
providing information or application instructions and products
terkait.
Peningkatan penyerapan pasar di OEM
Absorption increase in the OEM market
Dalam rangka meningkatkan kesadaran konsumen akhir akan
In order to increase the end user awareness of the battery
khususnya pada pasar Original Equipment Manufactur (OEM).
market, especially in the Original Equipment Manufacturer
diharapkan dapat mengabsahkan image produk berkualitas
OEMs vehivcle are expected to endorse the products image
quality, the Company increased battery absorption target
Semakin meningkatnya penggunaan aki pada kendaraan OEM
(OEM) market. The increase of battery appication in the
yang tengah dibangun oleh Perseroan.
quality which being developed by the Company.
Nipress Battery Annual Report 2015
kualitas aki, Perseroan meningkatkan target penyerapan aki
24
NIPRESS.indd 24
4/27/16 9:21 PM
BRIEF HISTORY
Jaringan Distribusi Distribution Network
bersifat nasional dengan outet-outlet yang tersebar di hampir
seluruh kota di Indonesia. Outlet-outlet tersebut merupakan
outlet untuk produk aki mobil dan motor, sedangkan untuk aki industri Perseroan menjual langsung ke pelanggan.
Selain pada domestik, Perseroan mengekspor produknya pada pasar internasional, antara lain ke kawasan Amerika
Selatan, kawasan Eropa, kawasan Timur Tengah, kawasan Afrika, dan kawasan Asia.
Perseroan secara rutin berpartisipasi dalam pameranpameran otomotif & part baik yang diadakan di Indonesia
maupun di luar negeri, seperti pameran akbar - otomotif & part, Automekanika di Frankfurt Messe, Jerman dan Dubai,
UAE, yang diselenggarakan secara berkala setiap dua tahun
sekali. Ini adalah salah satu langkah yang dilakukan untuk
menempatkan image sistem distribusi dan produknya pada posisi yang stabil, selain membangun hubungan bisnis dengan beberapa produser kendaraan bermotor.
The Company through a third party has a national wide distribution network with outlets spread in almost all the
cities in Indonesia. The outlet is the outlet for products automobile battery and motorcycle battery products while for industrial battery company sells directly to the customers.
Beside the domestic market, the Company exports its
products to international markets, among others, to South America, Europe, the Middle East, Africa region, and Asia.
The Company regularly participates in automotive and parts exhibitions
held both in Indonesia and abroad, such as
the biggest automotive & parts exhibition, Automekanika in Frankfurt Messe, Germany and Dubai, UAE, which are held regularly once in two years. It is one of the steps taken to
put the image distribution system and products in a stable position, in addition to establishing business relationships with some of the motor vehicles producers.
Nipress Battery Annual Report 2015
Perseroan melalui pihak ketiga memiliki jaringan distribusi
25
NIPRESS.indd 25
4/27/16 9:21 PM
SEJARAH SINGKAT
Pengembangan
manajemen
dan
karyawannya
untuk
meningkatkan pengetahuan teknologi aki dan manajerial terus
ditingkatkan
dengan
mengirim
karyawannya
ke berbagai pelatihan, konferensi dan seminar yang berhubungan dengan industry, teknologi dan perkembangan
aki serta sistem manajemen baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Bekerja sama dengan beberapa institusi-institusi terkemuka di
Indonesia,
Jepang,
Korea
dan
Australia
seperti
BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), UI (Universitas Indonesia), ITB (Institut Teknologi Bandung), ITS
(Institut Teknik Surabaya), Universitas Sebelas Maret, ShinKobe Electric Machinery Co., LTd.,- Japan, BTI Korea dan University of Wollongong - Australia untuk melakukan riset dan penelitian teknologi aki terbaru.
Implementasi program teknik manajemen yang bertujuan
untuk meningkatkan operasional manajemennya seperti program KAIZEN (Perbaikan Terus Menerus) bekerjasama
dengan tenaga ahli dari Jepang, sertifikasi baik untuk manajemen mutu, produk dan lingkungan tetap diteruskan.
The management and employees development to improve
their battery technology and managerial knowledge is still being improved by sending the employees to various trainings, confernces and seminars related to the battery
industry, technology and development plus manajemen system both domestically and abroad.
Working closely with some of the leading institutions in Indonesia, Japan, Korea and Australia such as BPPT
(Agency for the Assessment and Application of Technology), UI (University of Indonesia), ITB (Bandung Institute of Technology), ITS (Surabaya Technical Institute), University of 11 March, Shin-Kobe Electric Machinery Co., LTd., -
Japan, BTI Korea and University of Wollongong - Australia to research and study the latest battery technology.
Implementation of management technique programs to
improve its operational management such as KAIZEN (Continuous Improvement), AEDSI (Automotive Experts
Dispatch Scheme for Indonesia), in cooperation with experts from the Japan, certification for quality management and
Nipress Battery Annual Report 2015
environmental also being continued.
26
NIPRESS.indd 26
4/27/16 9:21 PM
BRIEF HISTORY
Amerika Utara
Amerika Selatan
Eropa
Timur Tengah
Afrika
Asia
North America
South America
Europe
Middle East
Africa
Asia
Haiti
Chile
Yunani
Saudi Arabia
Nigeria
Brunei Darussalam
Suriname
Malta
Kuwait
Ghana
Hong Kong
Brazil
Belanda
Iraq
Gambia
Myanmar
Libya
Burkina Faso
Papua New Guinea
Lebanon
Sudan
Singapore
Suriah
Madagascar
Thailand
Qatar
Cameroon
Vietnam
Jordania
Togo
Timor Leste
Iran
Angola
Cambodia
Oman
Liberia
Malaysia
Yemen
Ethiopia
Phillippines
UAE
Mauritius
Sri Lanka
Bahrain
Mesir
Bangladesh Taiwan
Nipress Battery Annual Report 2015
Maldives
27
NIPRESS.indd 27
4/27/16 9:21 PM
SEJARAH MILESTONE
Changing the status to Public Company, listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchange.
Launched NS Advance. Launched NS Accelerate AGM.
Achieved “International Trophy Grand Prix” at Madrid, Spain. Achieved “Adi Cipta Nugraha” Trophy as Best Product of The Year.
NIPPONDENCHI KOGYO CO joint venture with PT. PEMUDA EXPRESS establish PT.NIPRESS. Initiated joint venture with production of positive and negative plates for automobile batteries. Founded by Mr. Robertus Tandiono.
1991
Achieved “International Trophy for Quality” at Paris, France.
The Factory moved : Jl. Raya Narogong Km.26 Cileungsi Bogor - West Java.
Changing the status of the company from foreign investment to domestic investment.
Launched complete range of automobile battery type casing made of polypropylene.
1980
Developed automobile battery casings made of polypropylene and hard rubber.
Launched NS Absolute Dry Charged Battery.
2006
NIPRESS.indd 28
1986
1997 1985
Quick response to world financial crisis.
1999
1995
Implementation and Certification of DIN ES ISO 9001 : 1994. Launched 6TN battery type for military use and Golf Cart Battery.
Developed motorcycle battery casings made of polypropylene.
2003
1974
Nipress Battery Annual Report 2015
28
1970
2004
Appointed Mr. Ferry JR Tandiono as the President Director.
1990
1982
Started the production of positive and negative plates for motorcycle batteries.
Having Japanese Technical Expert support until 1985. First in Indonesia export to Asian Countries. First in Indonesia to use battery indicators for automobile batteries.
Participated on AEDSI ProjectKAIZEN PROGRAM In Production & QualityImprovement,Production Control and 5S. Pilot : AMB Line 3.
4/27/16 9:21 PM
Launched NS “Accelerate” AGM VRLA and Gelled Electrolyte Battery for Industrial. Launched NS “Admiral” battery VRLA technology for motorcycle. Launched NS Lithium for electrical vehicle.
Implementation and Certification of ISO 14001:2004 from RW TUV. Participated on AREDP Project -KAIZEN PROGRAM in Take Root, Solving Problem Activity Pilot : AMB 3 to related process.
2014 2013
2011
Achieved the Renewal ISO TS 16949 2009 Certifications for Management System for Automotive Industry issued by TUV Nord Germany dated July 12, 2015;
2008 President Mr. Jackson Tandiono Certification of TKDN (VRLA) Certification of Quality Assurance Telkom (NS Battery)
Develop Green Battery (Deep Cycle) for Renewable Energy system.
Conducted a Limited Public Offering (LPO) I by issuing Preemptive Rights to the Company Shareholders with a total of 766,666,666 Common Shares with Rp50, - nominal value per share, or with a total nominal value of Rp38.333.333.330, -, in January 2014.
2010
ISO 9001 : 2008 ISO TS 16949 : 2002 ISO 14001 : 2004 and OHSAS 18001 : 2007
SNI Certifications issued by The Ministry of Industry for GSB and EXCELL brand for Automotive Battery in February 2014. Laboratory Accreditation Certificate ISO 17025 issued by Komite Akreditasi Nasional (KAN) on 21 October 2014. Certificate Of Appreciation “ Good Delivery Performance (Rank A) ” from PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Develop NiCad Battery (Nickle Cadmium) for Power House and Railway Power Supply in 4TH quarter 2014. Develop Aircraft Battery for Hercules, Soloy, Aircraft Trainer start from January 2014.
NIPRESS.indd 29
Achieved the Renewal SNI Certifications issued by The Ministry of Industry for Automotive Battery dated March 30, 2015; 1. Drynamic brand 2. EXCELL brand 3. MAXLIFE brand 4. GENERAL brand
Signed new contracts to supply the accurate automotive battery for four wheels vehicles with; 1. Suzuki Indomobil Motor (SIM) on January 16, 2015 2. GM Wuling Motor Indonesia (SGMW) on September 14, 2015 3. Dong Feng Sokonindo (DFSK) on October 23, 2015 Signed new contracts to supply the VRLA motorcycle battery for two wheels vehicles with; 1. Astra Honda Motor (AHM) on August 28, 2015 2. Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YMMIN) on June 19, 2015 Launched the automobile maintenance free battery with official warranty under NS battery brand. NS Jaguar for 12 months warranty, and NS Cheetah for 18 months warranty. Obtained new credit facility for Working Capital from PT Bank Permata Tbk in April 2015. Signed LOI with PT Wiraky Nusa Telekomunikasi September 26, 2015 to supply NSAF12-100H Drynamic for Telkomsel back up power utility.
Nipress Battery Annual Report 2015
2007
2012
Implementation and Certification of:
2015
29
4/27/16 9:21 PM
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Nipress Battery Annual Report 2015
STATEMENT OF MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL STATEMENT
30
NIPRESS.indd 30
4/27/16 9:21 PM
Laporan Tahunan PT Nipress Tbk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 telah disusun dan disajikan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan.
The Company’s Financial Report for the year ended
December 31 2015 has been and presented in conformity
of the generally accepted accounting principles in Indonesia
and has been audited by Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Associate Registered Public Accountant.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, sebagai anggota
Dewan Komisaris dan Direksi PT NipressTbk, dengan ini menyatakan bertanggungjawab penuh atas penyusunan, penyajian dan kebenaran isi Laporan Tahunan 2015 ini.
We, the undersigned, being the members of the BOC and
BOD of PT Nipress Tbk, hereby declare that we are fully responsible towards the preparation, presentation and accuracy of the Annual Report 2015.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
FERRY JR TANDIONO
DRS. RAJA SIRAIT, MM
FELIAWATI ROBERTUS T
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris
JACKSON TANDIONO
HERMAN SELAMAT
RICHARD TANDIONO
Direktur Utama
Direktur Independen
Direktur
President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
President Director
NIPRESS.indd 31
Independent Director
Director
Nipress Battery Annual Report 2015
Direksi Board of Directors
31
4/27/16 9:21 PM
INFORMASI PERSEROAN CORPORATE INFORMATION PT NIPRESS TBK Berdiri tanggal : 24 April 1975
Date of Establish : 24th April 1975
Kode: NIPS
Kode: NIPS
Produk Utama :
Main Product :
Aki Mobil
Automobile Battery
Aki Motor
Motorcycle Battery
Aki Industri
Industrial Battery
Aki Forklift
Traction Battery
Modal Saham :
Capital Stock :
Modal Dasar Rp288.000.000.000,-
Authorized Capital Rp288.000.000.000,-
Terdiri dari 5.760.000.000 saham Atas Nama
Composed of 5.760.000.000 shares with
dengan Nilai Nominal Rp50,- per saham
Rp50,- par value per share
Modal ditempatkan dan disetor penuh : Rp74,333,333,330,-
Issued and Paid-Up Capital : Rp74,333,333,330,-
Terdiri dari 1.486.666.666 saham Atas Nama
Composed of 1.486.666.666 shares with
Nipress Battery Annual Report 2015
dengan Nilai Nominal Rp50,- per saham
Rp50,- par value per share
Pencatatan di Bursa Efek :
Listing at Stock Exchange :
24 Juli 1991 : 8.000.000 saham
Juli 24, 1991 : 8.000.000 shares
20 Agustus 1992 : 12.000.000 saham
32
NIPRESS.indd 32
Agustus 20, 1992 : 12.000.000 shares
Alamat Perseroan:
Corporate Address:
Jl. Raya Narogong KM. 26, Klapanunggal, Bogor 16710, Indonesia Telp Fax Email Home Page
: (62-21) 8230968 (Hunting) : (62-21) 8230935, 8230936 :
[email protected] : www.nipress.com
4/27/16 9:21 PM
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang
berperan dan membantu kegiatan Perseroan sepanjang tahun buku 2015 adalah sebagai berikut:
Institutions and Capital Market Supporting Professionals
who participate and assist the Company’s activities during the financial book year 2015 are as follows:
Biro Administrasi Efek Share Registrar
PT BLUE CHIP MULIA. Ged. Tempo Pavillion I Lt. 8 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10-11Jakarta 12950, Indonesia. Telp : (62-21) 5201928 / 1983 / 1989 Fax : (62-21) 5201924 No. Izin : No.94/KMK010/1990 tertanggal 29 Januari 1990
Kantor Akuntan Publik Public Accountant
KAP SUPOYO, SUTJAHJO, SUBYANTARA & REKAN Plaza Andhika Blok C. 3-4. Jl. Simpang Dukuh 38-40 Surabaya, Jawa Timur 60275 Telp Fax
: 031-8709808, 5341286 : 031-8706675
STTD No. 73/BL/STTD-AP/2009 atas nama Agus Subyantara
Notaris Notary
BUNTARIO TIGRIS, SH. Wisma Tigris, 2nd Floor Jl. Batu Ceper No. 19 D-E-F Jakarta 10120 Jakarta. Telp : 021-3512438 Fax : 021-3501401 STTD No. 451/PM/STTD-N/2001 atas nama Buntario Tigris Darmawa, Ng, S.H, S.E Anggota Ikatan Notaris Indonesia No. 011.002.073.170846 SELLY SUWIGNYO SH, MKN Jl. Alternatif Cibubur – Cileungsi No. 75 Cikeas Nagrak, Gn. Putri, Bogor Telp : 021-82495554, 99449970 Fax : 021-8249555 SK Menkumham RI Nomor: AHU-0144.AH.02.01.Tahun 2010 tanggal 23 Januari 2010
Legal Consultant
WECOLAW JL BLORA NO 31, MENTENG, JAKARTA 10310 Telp Fax
: 021-3917228 : 021-3917440
STTD No.363/PM/STTD-KH/2001 atas nama Imran Satria Kristanto, S.H.,LL.M. dan STTD No.36/PM/STTD-KH/2001 atas nama Teddy Ardhika Wardhana, S.H.,LL.M
NIPRESS.indd 33
Nipress Battery Annual Report 2015
Konsultan Hukum
33
4/27/16 9:21 PM
VISI
MISI
VISION
MISIONS
Menjadi pemain secara global dalam dunia solusi penyimpanan energi
Berkontribusi kepada lingkungan yang lebih hijau. Menyediakan solusi energi yang handal dan terjangkau. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
To become a global player in energy storage solutions To contribute to a greener environment. To provide the reliable and affordable energy solution. To create a safe and comfortable working environment.
NILAI-NILAI INTI CORPORATE VALUES Gairah yang besar untuk keunggulan
Menghormati setiap individu
Integritas tanpa kompromi
Kecepatan dan Kelincahan
Nipress Battery Annual Report 2015
Passion for excellent
34
NIPRESS.indd 34
Uncompromise Integrity
Respect individuals
Speed and agility
Hasil dari sebuah kerjasama tim Result through teamwork
4/27/16 9:21 PM
35
NIPRESS.indd 35
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
IKHTISAR KEUANGAN
Nipress Battery Annual Report 2015
FINANCIAL HIGHLIGHTS
36
NIPRESS.indd 36
4/27/16 9:21 PM
Informasi Posisi Keuangan
Information of Financial’s Position jutaan
Rupiah,
kecuali
Jumlah
Saham
yang
ditempatkan dan disetor penuh, Laba Bersih per Saham dan Persentase.
INFORMASI POSISI KEUANGAN
In Million Rupiah, except Number of shares Issued and Fully paid, Earning per Share and Percentages.
2015
2014
2013
2012
2011
Total Aset Lancar Total Current Assets
701,282
671,452
534,840
308,486
266,367
Aset Tetap (Net) Fixed Assets (Net)
593,105
450,149
256,657
213,871
175,431
Total Aset Total Assets
1,547,720
1,206,854
798,407
524,694
446,688
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
669,595
518,955
508,836
278,822
246,525
Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent Liabilities
269,121
105,677
54,851
43,798
34,165
Total Liabilitas Total Liabilities
938,716
624,632
563,687
322,620
280,690
Total Ekuitas Total Equity
609,002
582,222
234,720
202,073
165,998
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
31,687
152,497
26,004
29,664
19,842
INFORMATION OF FINANCIAL’S POSITION
Keterangan :
Notes :
Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2015, 2014,
Year end exchange rates as of December 31, 2015, 2014,
2013, 2012 dan 2011. Masing-masing sebesar Rp 13.795, Rp 12.440, Rp 12.189 , Rp 9638, dan Rp 9.068. per Dollar Amerika.
2013, 2012 and 2011 were Rp13,795, Rp12,440, Rp12,189, Rp9,638 and Rp9,068.
respectively per US Dollar.
Nipress Battery Annual Report 2015
Dalam
37
NIPRESS.indd 37
4/27/16 9:21 PM
IKHTISAR KEUANGAN
Informasi Hasil Usaha Information of Revenue
Dalam jutaan Rupiah, kecuali Jumlah Saham yang ditempatkan dan disetor penuh, Laba Bersih per Saham dan Persentase.
INFORMASI POSISI KEUANGAN
In Million Rupiah, except Number of shares Issued and Fully paid, Earning per Share and Percentages.
2015
2014
2013
2012
2011
Penjualan Bersih Net Sales
987,863
1,015,868
911,064
702,719
579,224
Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sales
(805,199)
(835,214)
(757,500)
(583,438)
(489,230)
Laba ( Rugi) Bruto Gross Profit (Loss)
182,664
180,654
153,564
119,281
89,994
Laba (Rugi) Usaha Income From Operations (Loss)
83,667
103,403
76,509
50,537
42,082
Laba (Rugi) Periode Berjalan Profit For The Period (Loss)
30,671
49,742
33,872
21,610
17,831
Jumlah saham (lembar) Total Shares
1,486,666
1,486,666
720,000
20,000
20,000
Laba (Rugi) per Saham Dasar Basic Earning (Loss) per Shares
21
33
47
1,081
892
INFORMATION OF FINANCIAL’S POSITION
Rasio - Rasio Keuangan Financial Ratios RASIO - RASIO KEUANGAN
2015
2014
2013
2012
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek Current Assets to Current Liabilities
104.73%
129.39%
105.11%
110.64%
Total Liabilitas terhadap Total Aset Total Liabilities to Total Assets
60.65%
51.76%
70.60%
61.49%
Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas Total Liabilities to Total Equity
154.14%
107.28%
240.15%
159.66%
Utang Berbunga Terhadap Total Ekuitas Gearing Ratio
123.76%
85.78%
199.25%
111.58%
Nipress Battery Annual Report 2015
FINANCIAL RATIOS
38
2011
108.05% 62.84% 169.09% 127.12%
Keterangan :
Notes :
Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2015, 2014,
Year end exchange rates as of December 31, 2015, 2014,
2013, 2012 dan 2011. Masing-masing sebesar Rp 13.795, Rp 12.440, Rp 12.189 , Rp 9638, dan Rp 9.068. per Dollar Amerika.
NIPRESS.indd 38
2013, 2012 and 2011 were Rp13,795, Rp12,440, Rp12,189, Rp9,638 and Rp9,068.
respectively per US Dollar.
4/27/16 9:21 PM
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Rasio - Rasio Usaha Operating Ratios
dan disetor penuh, Laba Bersih per Saham dan Persentase.
RASIO - RASIO USAHA
In Million Rupiah, except Number of shares Issued and Fully paid, Earning per Share and Percentages.
2015
2014
2013
2012
2011
Laba Bruto terhadap Penjualan bersih Gross Profit to Net Sales
18.49%
17.78%
16.86%
16.97%
15.54%
Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih Income From Operations to Net Sales
8.47%
10.18%
8.40%
7.19%
7.27%
Laba Usaha terhadap Total Aset Income From Operations to Total Assets
5.41%
8.57%
9.58%
9.63%
9.42%
Laba Usaha terhadap Total Ekuitas Income From Operations to Total Equity
13.74%
17.76%
32.60%
25.01%
25.35%
Laba Periode Berjalan terhadap Penjualan Bersih Profit For The Period to Net Sales
3.10%
4.90%
3.72%
3.08%
3.08%
Laba Periode berjalan terhadap Total Aset Profit For The Period to Total Assets
1.98%
4.12%
4.24%
4.12%
3.99%
Laba Periode berjalan terhadap Total Ekuitas Profit For The Period to Equity
5.04%
8.54%
14.43%
10.69%
10.74%
Rasio EBIT Terhadap Beban Bunga (net) Interest Coverage
1.95
2.76
2.45
2.37
2.61
Rasio EBITDA Terhadap Beban Bunga (net) EBITDA Coverage
2.59
3.38
2.97
2.93
3.18
Rata-rata Umur Piutang (dalam hari) Average Collection (days)
120
104
83
77
65
Rata-rata Umur Persediaan (dalam hari) Average Inventory (days)
102
91
76
77
73
OPERATING RATIO
Keterangan :
Notes :
Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2015, 2014,
Year end exchange rates as of December 31, 2015, 2014,
2013, 2012 dan 2011. Masing-masing sebesar Rp 13.795, Rp 12.440, Rp 12.189 , Rp 9638, dan Rp 9.068. per Dollar Amerika.
NIPRESS.indd 39
2013, 2012 and 2011 were Rp13,795, Rp12,440, Rp12,189, Rp9,638 and Rp9,068.
respectively per US Dollar.
Nipress Battery Annual Report 2015
Dalam jutaan Rupiah, kecuali Jumlah Saham yang ditempatkan
39
4/27/16 9:21 PM
INFORMASI SAHAM
INFORMASI SAHAM
Nipress Battery Annual Report 2015
INFORMATIONS OF THE COMPANY’S SHARES
40
NIPRESS.indd 40
4/27/16 9:21 PM
INFORMATION OF THE COMPANY’S SHARES
Fluktuasi Harga SAHAM NIPS 2013 - 2015 NIPS shares price fluctuation 2013 - 2015
2015
2014
2013
2015
2014
2013
Jan
505
297
4,200
Jul
600
259
8,800
Feb
570
310
6,600
Aug
408
288
8,700
Mar
605
279
6,000
Sep
430
260
11,150
Apr
600
272
8,100
Okt
343
272
9,350
May
610
247
9,000
Nov
401
487
365
Jun
605
243
8,650
Des
425
487
325
Bulan / Month
Bulan / Month
625 600 575 550 525 500 475 450 425 400
0 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 25 Oktober 2013, NIPS melaksanakan Stock Split dari harga Rp1.000,- menjadi Rp50,- per saham.
NIPRESS.indd 41
Note : Stock split from Rp 1.000,- to Rp 50,- par value per share on oct. 2013
Nipress Battery Annual Report 2015
375
41
4/27/16 9:21 PM
INFORMASI SAHAM
Informasi Harga & Perdangan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 & 2014 The Company’s Share Price & Trading information on Indonesia Stock Exchange 2015 & 2014
Tahun
Triwulan
Harga Tertinggi
Harga Terendah
Harga Penutupan
2014
I
319
283
295
II
271
240
254
III
292
238
269
IV
460
406
505
I
592
512
560
II
647
592
425
III
552
452
479
IV
449
352
390
Year
2015
Quarter
Highest Price (Rp)
Highest Price (Rp)
Closing Price (Rp)
Source: Indonesia Stock Exchange
Angka-angka tsb di atas merupakan data perdangan efek yang terjadi di Bursa Efek Indonesia
The above stated figurs are transaction data obtained from the Indoensia Stock Exchange
Nipress Battery Annual Report 2015
Sumber: PT Bursa Efek Indonesia
42
NIPRESS.indd 42
4/27/16 9:21 PM
INFORMATION OF THE COMPANY’S SHARES
Peredaran Saham Di Pasar Reguler Shares Circulation In The Regular Market
Nilai Kapitalisasi
Capitalization Value (Rp)
Value (Rp)
41,598,600
12,642,544,533
363,162,222,091
77,455,867
20,006,207,300
377,613,333,164
95,683,867
24,587,862,000
399,913,333,154
1,229,049,733
103,882,015,633
617,462,221,945
205,606,867
112,097,009,900
832,533,332,960
69,298,167
13,046,194,000
899,433,332,930
12,116,433
1,818,649,567
712,608,888,569
10,097,533
524,885,167
579,304,444,185
Nipress Battery Annual Report 2015
Volume (Unit)
43
NIPRESS.indd 43
4/27/16 9:21 PM
INFORMASI SAHAM
Riwayat Pencatatan Saham Perseroan Chronology of the Company’s Shares Listing Nilai Nominal Rp50,- per Saham Nominal Value of Rp 50,- per share
Tgl Pencatatan
Nipress Battery Annual Report 2015
Date of Listing
Jenis Type
Jumlah Saham No. of shares
Jumlah Setelah Pencatatan No. of Shares After Listing
20 June 1991
Penawaran Umum Perdana, Nominal per saham Rp1.000,Initial Public Offering, Nominal per share Rp1,000,-
4,000,000
4,000,000
24 July 1991
Pencatatan Saham Perusahaan I Company Listing I
4,000,000
Pencatatan tambahan saham dari pemegang saham lama Listing of additional shares from existing shareholders (Partial Listing)
4,000,000
8,000,000
20 Aug 1992
Pencatatan Saham Perusahaan II Company Listing II
12,000,000
20,000,000
24 Oct 2013
Saham Bonus Bonus Shares
16,000,000
36,000,000
28 Nov 2013
Pemecaham Saham 1:20, Nominal per saham menjadi Rp50,Stock Split 1:20, Nominal per share Rp50,-
-
720,000,000
15 Jan 2014
Penawaran Umum Terbatas I Preemptive Right Issue I
766,666,666
1,486,666,666
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa HMETD Capital Increase Without Rights
148,666,666
Seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
All shares registered at the Indoensia Stock Exchange
44
NIPRESS.indd 44
4/27/16 9:21 PM
INFORMATION OF THE COMPANY’S SHARES
Pada tanggal 24 Juli 1991 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 4.000.000 saham dengan harga
penawaran sebesar Rp5.000,- per saham, nominal saham Rp1.000,- per saham.
Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana, Perseroan atas nama pemegang saham lama mencatatkan tambahan sebanyak 4.000.000 saham.
Berdasarkan keputusan RUPSLB per tanggal 25 September
2013, Perseroan melakukan pembagian saham bonus kepada
para pemegang saham yang berasal dari kapitalisasi Agio Saham per tahun buku 2012 sebesar Rp16.000.000.000.
Berdasarkan keputusan RUPSLB per tanggal 25 Oktober 2013
menyetujui Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari sebelumnya Rp1.000,- per lembar saham menjadi Rp50,- per lembar saham.
Berdasarkan keputusan RUPSLB per tanggal 30 Desember
2013 menyetujui Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan cara menerbitkan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para
Pemegang Saham Perseroan dengan jumlah sebanyak
766.666.666 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal per Saham sebesar Rp50,- , atau dengan total nilai nominal
On July 24, 1991 the Company’s Initial Public Offering as much as 4,000,000 shares at an offering price of Rp5,000,per share, with Rp1,000,- par value per share.
Along with the IPO, the Company on behalf of existing shareholders recorded 4,000,000 additional shares (partial listing).
Based on the EGMS’s result as of 25 September 2013
which approve the Company to carry out the bonus shares distribution to the shareholders from Agio capitalization per financial year 2012 amounted to Rp16.000.000.000.
Based on the EGMS result as of October 25, 2013 which approve the Company to carry out Stock split from the
previous Rp1,000,- par value per share to Rp50,- par value per share.
Based the EGMS result as of December 30, 2013 which approve the Company to carry out
the Limited Public
Offering (LPO) I by issuing HMETD to the Company’s Shareholders with a total of 766,666,666 common shares
with Rp50, - par value per share, or with a total nominal value of Rp38,333,333,330,-.
Nipress Battery Annual Report 2015
sebesar Rp38.333.333.330,-.
45
NIPRESS.indd 45
4/27/16 9:21 PM
INFORMASI SAHAM
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Per 31 Des 2015 Company’s Capital Structure and Shareholder Composition as of Dec 31, 2015 Kode: NIPS
Code: NIPS
Modal Dasar: Rp288.000.000.000,-
Authorized Capital: Rp288.000.000.000,-
Terdiri dari 5.760.000.000 saham Atas Nama
Composed of 5,760,000,000 shares with Rp50,-
dengan Nilai Nominal Rp50,- per saham
par Value per share
Modal ditempatkan dan disetor penuh : Rp74.333.333.300 Terdiri dari 1.486.666.666 saham Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp50,- per saham
Keterangan Description
Issued an Paid-Up Capital : Rp74.333.333.300
Composed of 1.486.666.666 shares with Rp50,par Value per share
Nilai Nominal Rp50 per saham Nominal Value of Rp 50,- per share
Jumlah Saham Total Share
Jumlah Nominal Amount (Rp)
5,760,000,000
288,000,000,000
1. PT Trinitan International
392,994,019
19,649,700,950
26.43
2. RDPT Nikko Indonesia Infrastructure
275,033,300
13,751,665,000
18.50
3. PT Tritan Adhitama Nugraha
267,210,000
13,360,500,000
17.97
4. Ferry Joedianto Robertus Tandiono
39,240,000
1,962,000,000
2.64
6. Yoelistio Robertus Tandiono
28,440,000
1,422,000,000
1.91
7. Ratnawati
10,800,000
540,000,000
0.73
8. Feliawati Robertus Tandiono
10,800,000
540,000,000
0.73
7. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
462,149,347
23,107,467,350
31.09
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid
1,486,666,666
74,333,333,300
100.00
Jumlah Saham dalam Portepel Number of Stocks in Portfolio
4,273,333,334
213,666,666,700
Modal Dasar Authorized Capital
Kepemilikan Ownership (%)
Nipress Battery Annual Report 2015
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital:
46
NIPRESS.indd 46
4/27/16 9:21 PM
INFORMATION OF THE COMPANY’S SHARES
RDPT Nikko Indonesia Infrastructure
18.50% Public
PT Tritan Adhitama Nugraha
17.97%
Yoelistio R Tandiono
31.09%
1.91%
Feliawati Robertus T
0.73%
PT Trinitan International
Ferry JR Tandiono
26.43%
2.64%
Ratnawati
0.73%
Nama
Jabatan
Jumlah Saham
Kepemilikan
Name
Position
Total Share
Ownership
Ferry Joedianto R Tandiono
President Commisioner
39,240,000
2,64%
Feliawati Robertus T.
Independent Commissioner
10,800,000
0,73%
Raja Sirait
Commissioner
0
0
Jackson Tandiono
President Director
0
0
Herman Selamat
Independent Director
0
0
Richard Tandiono
Director
0
0
Nipress Battery Annual Report 2015
Kepemilikan Saham Oleh Direksi dan Komisaris per 31 Des 2015 Share ownership by BOC and BOD as of Dec 31, 2015
47
NIPRESS.indd 47
4/27/16 9:21 PM
INFORMASI SAHAM
Pemegang Saham Pengendali per 31 Des 2015 Controlling Shareholders as of Dec 31, 2015 Nama
Jumlah Saham
Kepemilikan
Name
Total Share
Ownership
PT Trinitan International
392,994,019
26,43%
PT Tritan Adhitama Nugraha
267,210,000
17,97%
Kepemilikan Saham Masyarakat <5% per 31 Desember 2015 Public share ownership <5% as of December 31, 2015 Sampai pada tanggal 31 Desember 2015, kepemilikan saham oleh masyarakat dengan total 30,36% terdiri dari
584 pemegang saham dengan masing-masing kepemilikan kurang dari 5% (lima persen) dengan klasifikasi kelompok
Nipress Battery Annual Report 2015
sebagai berikut:
Until December 31, 2015, the total shares owned by the
public is 30.36% consist of 584 shareholders with their respective holdings of less than 5% (five percents) with the following classification;
Keterangan
Jumlah Saham
Kepemilikan
Description
Total Share
Ownership
Institusi Institution
45
22.16
Koperasi Koperasi
2
0.05
Perorangan Individual
537
8.15
48
NIPRESS.indd 48
4/27/16 9:21 PM
INFORMATION OF THE COMPANY’S SHARES
Dividen Dividends In relation to the payout of the Company’s dividends, considering the Company’s long term plan to support the Company’s activities and business development thus strengthen the Company’s capital structure, for the book year ended on December 31, 2015 the Company stipulated not to counduct dividends payout. In the event that the Company wishes to pay dividends in the future, such dividends will be determined considering the Company’s future cash flows requirements and shall be subjected to the shareholders’ approval at the Annual GMS.
Nipress Battery Annual Report 2015
Terkait kebijakan pembayaran dividen, mempertimbangkan rencana jangka panjang untuk mendukung kegiatan dan pengembangan usaha Perseroan serta untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, maka untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Perseroan memutuskan untuk tidak membayar dividen. Bila saatnya nanti Perseroan memutuskan untuk membayar dividen, maka kebijakan tersebut akan diputuskan dengan mempertimbangkan kebutuhan arus kas di masa depan dan harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada RUPS Tahunan.
49
NIPRESS.indd 49
4/27/16 9:21 PM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Nipress Battery Annual Report 2015
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
50
NIPRESS.indd 50
4/27/16 9:21 PM
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
“
Tidak peduli di industri apapun Anda berkecimpung, rantai pasokan akan mencakup
produk-produk dari seluruh dunia. Apakah kita sedang berbicara tentang kain buatan China, kedelai yang ditanam di Amazon, kelapa sawit yang dipanen di Indonesia,
biofuel dibuat di Afrika- perusahaan harus tahu bagaimana produk mereka dan bahan baku yang mereka gunakan dalam operasional mereka mempengaruhi tempat, manusia, keanekaragaman hayati, dan lingkungan.
It doesn’t matter what industry you’re in, the supply chain will include products from all
around the world. Whether we’re talking about fabric made in China, soybeans grown in the Amazon, palm oil harvested in Indonesia, biofuels created in Africa—companies will have
to know how their products and the raw materials they use in their operations are affecting places, people, biodiversity, and the environment.
“
Nipress Battery Annual Report 2015
- Carter Roberts
51
NIPRESS.indd 51
4/27/16 9:21 PM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Nipress menjalankan praktek bisnisnya disertai tanggung jawab terhadap masyarakat serta lingkungannya dengan
melaksanakan praktek program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) secara berkesinambungan. Nipress telah menetapkan program CSR menjadi program yang
memberi nilai tambah bagi masyarakat di lingkungannya.
Nipress practicing its business along with its responsibilities
to its society and environment by executing the continuous
Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Nipress
have asigned its CSR programs to be the programs that can be the value added to its surrounding society.
PENDIDIKAN
EDUCATION
Sejak tahun 2010 Perseroan telah mewujudkan kepedulian
Since 2010 the Company has realized its concern of CSR
terhadap program SCR dalam bentuk donasi pendidikan PAKET C (setara Sekolah Lanjutan Atas) dan menghasilkan 195 siswa lulusan. Pada Tahun Ajaran 2015 kebijakan baru
Perseroan hanya memprioritaskan hanya pada pemberian beasiswa sebagai pengganti Program Paket C. • • •
Meningkatkan minat belajar dan minat berprestasi
bagi siswa/siswi di lingkungan masyarakat sekitar, Meningkatkan sumber daya manusia sebagai source ketenagakerjaan,
Perwujudan Nilai-nilai Perseroan dan Kebijakan Manajemen.
Sepanjang tahun 2015 Perseroan telah memberikan beasiswa kepada 30 peserta didik yang dievaluasi dan dimonitor per semester oleh koordinator Perseroan. Hal ini untuk
mengevaluasi dan membangun mutu pendidikan siswa/siswi di lingkungan Perseroan sebagai salah satu tanggung jawab
school and students, and has graduated 195 students. In
the academic year of 2015 the new Company’s policy is only to prioritize on the scholarships program in lieu Package C program. •
Increasing the interest in learning and achievement
•
Human resources improvement as the employment
•
for students surrounding society, source,
The Company value and management policy realization.
Throughout 2015 the Company has provided scholarships to 30 students, whom continously evaluated and monitored each semester by the Company’s coordinator. This is to
evaluate and develop the education quality in the Company’s neighborhood as one of the Company’s social responsibility.
Nipress Battery Annual Report 2015
sosial Perseroan.
programs in education, PACKAGE C, equivalent to a high
52
NIPRESS.indd 52
4/27/16 9:21 PM
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KESEJAHTERAAN LINGKUNGAN DAN
ENVIRONMENT WELFARE AND
1.
1.
KEGIATAN KEAGAMAAN
Penyerahan Hewan Qurban di Desa Klapanunggal
berupa 16 ekor hewan qurban,
2. Pembuatan “Warning Lamp” di perlintasan kereta api di 3.
4.
5.
Santunan rutin kepada anak yatim dan tidak mampu,
yang dananya didapat dari sumbangan berupa penyisihan penghasilan bulanan seluruh karyawan, Donasi pembangunan mushola,
Donasi bulanan berupa makanan tambahan dalam
kegiatan Posyandu sekitar,
Donasi peringatan hari-hari besar nasional dan agama.
2.
3.
4.
Donates 16 Qurban animals to Desa Klapanunggal,
In cooperation with the police office in Klapanunggal
area, build up the “Warning Lamp” at railroad crossings in Nambo Village,
Routine packages donations to orphans and poor
children, where the funds obtained from all employee monthly donations,
Mosque construction donation,
5. Additional food and fund monthly donation for 6.
Posyandu activities,
Donate in national and religion celebration holy days.
Nipress Battery Annual Report 2015
6.
Desa Nambo bekerjasama dengan Polsek Klapanunggal,
RELIGIOUS ACTIVITIES
53
NIPRESS.indd 53
4/27/16 9:21 PM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
DONOR DARAH Bekerjasama
BLOOD DONOR
dengan
PMI
Cabang
Bogor,
Perseron
In cooperation with the Indonesian Red Cross (PMI) Bogor,
dari berbagai tingkat level karyawan, mulai dari tingkat
The donors consisted of various employee levels, ranging
melakukan kegiatan donor darah rutin. Pendonor terdiri
terendah sampai pada tingkat manajemen termasuk jajaran direksi, setelah sebelumnya dilakukan pengetesan darah masing-masing.
the Company held a routine mass blood donation program. from the lowest level to management level including the board of directors, having previously performed blood testing.
Tanggal
Jumlah Peminat
Jumlah Pendonor
Laki-laki
Perempuan
Golongan Darah
Date
Enthusiasts Total
Donors (pax)
Male
Female
Blood group (Ampoule) A B O AB
83 Pax
61 Pax
51
10
16 22 02 21
Nipress Battery Annual Report 2015
Aug 20th, 2015
54
NIPRESS.indd 54
4/27/16 9:21 PM
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KEGIATAN PENGHIJAUAN DAERAH
REGIONAL REFORESTATION ACTIVITIES
Nipress berperan serta secara aktif dalam salah satu kegiatan
Nipress participate actively in one of the activities BPLHD
Bogor dalam Program Pengelolaan Kawasan Lindung yang
in Protected Areas Management Program as one of the
salah satu sasarannya adalah pengembangan kawasan lindung baru dan penghijauan. Bekerja sama dengan pihak
BPLHD Kota Bogor, sebagai langkah awal, Nipress telah menyumbangkan lebih dari 200 pohon dalam program ini.
Biaya CSR CSR Expenditures
dalam Juta Rp / in Million Rp
2013
: 390
2014
: 505
2015
: 611
(Regional
Environmental
Management
Agency)
objectives is the development of new protected areas and
reforestation. Working closely with the BPLHDs Bogor, as a first step, Nipress has donated more than 200 trees in this program.
650 600 550 500 450 400 350
0
NIPRESS.indd 55
Bogor
Nipress Battery Annual Report 2015
BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah) Kota
55
4/27/16 9:21 PM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) Working Environment, Safety and Health Nipress berkomitmen melindungi setiap karyawan,
aset perusahaan, lingkungan dan komunitas sekitar dari
potensi
bahaya
yang
berhubungan
dengan
kegiatan Perseroan, dengan target nihil insiden, dengan melaksanakan program LK3.
Dalam melaksanakan program LK3 di lingkungan kerjanya, Nipress berkomitmen;
1. Memberikan prioritas pertama untuk aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan,
2. Mengidentifikasi potensi bahaya dan mengurangi
resikonya serendah mungkin untuk mencegah terjadinya insiden,
3. Menggunakan teknologi terbaik untuk mengurangi dampak dari kegiatan operasi terhadap manusia, aset dan lingkungan,
4. Menjadikan kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan dalam penilaian dan penghargaan terhadap semua pekerja,
5. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan benar dan aman,
6. Menciptakan dan memelihara harmonisasi hubungan dengan stakeholder di sekitar kegiatan usaha untuk
company’s assets, the environment and surrounding
communities from the potential hazards associated with the Company’s activities, with a target of zero incidents, by implementing the HSE program.
In implementing the HSE program in its work environment, the Company is committed;
1. Provide the first priority on Safety, Healthy and Environmental Protection aspecs,
2. Identify potential hazards and reduce risks as low as possible to prevent the occurrence of incidents,
3. Using the best technology to reduce the impact of operations on people, assets and the environment,
4. Make
the
performance
of
Safety,
Health
and
Environmental Protection in the assessment and appreciation of all workers,
5. Increase awareness and competence of workers to be able to perform the job correctly and safely,
6. Create and maintain the relations harmonization with stakeholders around the business activities to build a mutually beneficial partnership.
Nipress Battery Annual Report 2015
membangun kemitraan yang saling menguntungkan.
Nipress is committed to protect every employee, the
56
NIPRESS.indd 56
4/27/16 9:21 PM
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Pengimplementasian Sertifikasi ISO 14001 ISO 14001 Certification Implementation Dalam mengimplementasikan program LK3, Nipress juga
membekali diri dengan sertifikasi ISO 14001 (sebelumnya OHSAS 18001:1999) yang berstandar internasional untuk
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang membantu Perseroan mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengatur
risiko-risiko lingkungan sebagai bagian dari praktek bisnis normal.
In implementing the EHS program, Nipress also equip themselves with ISO 14001 (formerly OHSAS 18001: 1999), an international standard for Environmental
Management Systems (EMS) which enables the Company to identify, prioritize, and organize environmental risks as part of its normal business practice.
Proses Pengolahan Air Limbah Wastewater Treatment Process Untuk pengolahan Air Limbah, Nipress telah melakukan
proses penghilangan kontaminan dari air limbah. Hal ini meliputi proses fisika, kimia, dan biologi untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannya adalah untuk menghasilkan aliran limbah (atau effluent yang telah
diolah) dan limbah padat atau lumpur yang cocok untuk pembuangan atau penggunaan kembali dan tetap aman
terhadap lingkungan dan sudah disesuaikan dengan pertauran pemerintah yang berlaku, dengan memperhatikan
of contaminants removal from wastewater. These include physics, chemistry, and biology processes to remove
physical, chemical and biological contaminants. The aim
is to produce a waste stream (or treated effluent) and a solid waste or sludge suitable for discharge or reuse and
keep it safe for the environment and has been adapted to the government prevailing regulations, by considering the required threshold value.
Nipress Battery Annual Report 2015
Nilai Ambang Batas yang dipersyaratkan.
For the processing of wastewater, Nipress did the process
57
NIPRESS.indd 57
4/27/16 9:21 PM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Konservasi Air Water Consevation Nipress melakukan konservasi
air dengan teknik Biopori.
Biopori merupakan lubang resapan yang dibuat dengan ukuran
yang telah ditentukan, ditutupi sampah organik, yang berfungsi
sebagai penyerap air ke tanah dan membuat kompos alami. Biopori juga merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, selain dengan sumur resapan. Beberapa manfaat dari Biopori bagi Perseroan dan lingkungan sekitar;
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah,
2. Membuat kompos alami dari sampah organik,
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit,
4. Mengurangi resiko banjir di musim hujan
Nipress does the Biopori water conservation techniques.
Biopori is an absorption holes with a predetermined size, covered with organic waste, which serves as an absorber of
water to the soil and create natural compost. Biopori also an alternative method to absorb rainwater into the ground, in addition to absorbing well.
Some of the benefits and objectives of Biopori for the Company and its environment;
1. Maximize water that seep into the soil thereby increasing the soil water,
2. Creating a natural composting of organic waste, 3. Reduce the puddles that cause disease,
4. Reduce the risk of flooding in the rainy season,
Pencegahan Pencemaran Udara Air Pollution Prevention Mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 13
Tahun 1995 Tentang Buku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak dan Regulasi Pemantauan Udara Emisi Sumber Bergerak,
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2006 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama,
Nipress melakukan pencegahan pencemaran udara dengan cara
pemantauan kualitas udara ambien, emisi udara sumber bergerak
Nipress Battery Annual Report 2015
dan tidak bergerak dengan periode 2 kali dalam setahun.
58
Pengelolaan limbah yang dilakukan oleh Nipress secara
serius berupa pencegahan pencemaran air dan pencegahan
pencemaran udara dilakukan dengan cara pemantauan kualitas udara dan pengelolaan limbah sebaik-baiknya, baik secara internal maupun melibatkan pihak eksternal, PT Logam Jaya Abadi, yang mempunyai ijin pengelolaan limbah
resmi dari pemerintah, baik yang dilakukan harian maupun berkala.
NIPRESS.indd 58
Referring to the Minister of Environment Decree No. 13 Year 1995 regarding Standard Quality of Un-Movable
Emission Source and Moveable Air Emission Source Regulation, Minister of Environment Regulation No. 5 year 2006 regarding Threshold of the Old Vehicle Exhaust
Emission, Nipress did the air pollution prevention by monitoring of the ambient air quality, movable and unmovable air emission source twice a year.
Waste management issues being conducted by Nipress
seriously, by doing the water pollution prevention and air
pollution preventation by monitoring the air quality and do the best in waste management, whether conducted internally
and externally involved party, PT Logam Jaya Abadi, who has an official waste management license from the government, either daily or periodically performed.
4/27/16 9:21 PM
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Employee Medical Examination Menggandeng laboratorium swasta yang biasa melakukan Medical Check Up untuk bidang ketenagakerjaan, PT Cakra
Medika, dengan tetap dipimpin oleh dokter perusahaan,
Nipress melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan berkala pada bulan April 2015. Pemeriksaan yang dilakukan berupa
pemeriksaan fisik, darah lengkap, urin lengkap dan rontgen.
Aktivitas ini berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-2/MEN/1980.
Holding a private lab who used to do Medical Check-Up for
the employment sector, PT Cakra Medika, while led by the
Company’s doctors, Nipress conducted a periodic general
medical examinations for its employees in April 2015. The examination was done by physical examination, complete blood count, urine complete and Rontgen. This activity is
based on the Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration No. Per-2/MEN/1980.
Program 5R (Ringkas, Rapi, Rawat, Resik, Rajin) 5S program (Consice, Neat, Care, Rehearsal, Diligent) Di lingkungan kerja masing-masing karyawan, Program 5R (Ringkas, Rapi, Rawat, Resik, Rajin) terus dilakukan dengan
melakukan patrol yang terkait dengan 5R dan safety oleh seluruh HOD secara rutin 2 minggu. Kemudian dari temuan-
temuan yang didapatkan, dilakukan perbaikan dalam aspek 5R mengacu pada penerapan setiap item 5R.
In the working environtment of each employee, 5S program
(Consice, Neat, Care, Rehearsal, Diligent) is still being done
continously by doing patrols associated with 5S and safety by all HOD every 2 weeks on a regular basis within the Company. Then from the findings, the Compay made improvements in aspects of 5S refers to application of each 5R items.
Nipress terus menambah kawasan penghijauan di beberapa area lingkungan kerja seperti area laboratorium, area klinik,
area depan gedung genset, area depan mushola dan area
parkiran mobisal. Dan penghijauan ini akan terus dilakukan karena salah satu misi perseroan adalah menjadi sebuah perusahaan yang hijau.
Nipress continue to increase the reforestation area in some
areas such as laboratories area, clinic area, the front area of
the building generators, the front area of the mosque and the
parking area. And this reforestation program will continue as one company’s mission is to be a green company.
Nipress Battery Annual Report 2015
Lingkungan Yang Lebih Hijau Greener Environment
59
NIPRESS.indd 59
4/27/16 9:21 PM
DEWAN KOMISARIS
Nipress Battery Annual Report 2015
BOARD OF COMMISSIONERS
60
NIPRESS.indd 60
4/27/16 9:21 PM
61
NIPRESS.indd 61
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
Nipress Battery Annual Report 2015
DEWAN KOMISARIS
62
NIPRESS.indd 62
4/27/16 9:21 PM
BOARD OF COMMISSIONERS
dari pendiri dan pemilik PT Nipress Tbk. Memperoleh gelar
Bachelor of Science Degree untuk bidang Industrial and Systems Engineering dari Christian-Albrechts-Universität zu Kiel, German pada tahun 1976.
Terlahir sebagai putra dari pendiri dan pemilik PT Nipress Tbk tetapi tidak mengistimewakannya dalam memulai karir
di bidang manufaktur aki. Supervisor Produksi adalah posisi
pertamanya di PT Nipress Tbk yang dijalaninya dari tahun
1978 - 1982, dan menjabat sebagai Manajer Produksi pada tahun 1983 – 1986.
Pengalaman kerja yang dimulainya dari posisi yang paling
rendah ini telah menempanya menjadi sosok yang “mengerti
benar” tentang aki dan alur proses produksinya, mulai dari pengadaan bahan baku sampai aki siap dilempar ke pasar.
Selain pendidikan dan pengetahuan tentang aki, secara
otodidak telah terlatih sebagai negosiator yang handal dan berwawasan luas, baik mengenai pengetahuan tentang
otomotif maupun pengetahuan umum, yang berkembang di Indonesia dan internasional.
Setelah ditempa dengan begitu banyak pengetahuan dan
pengalaman kerja di lapangan produksi, maka pada tahun 1987 jabatan sebagai Direktur mulai dipegangnya hingga
tahun 1991. Setelah wafatnya Komisaris Utama terdahulu
pada bulan Agustus 2012 maka jabatan Komisaris Utama
dipegang olehnya sejak Oktober 2012 hingga sekarang, dikukuhkan oleh RUPSLB tanggal 12 Oktober 2012.
Jabatan lain sebagai Komisaris Utama di PT Makara Kinara Agung sejak 2013, Komisaris di PT Indonesia Camcocrown
Chemical Industry sejak 1979, Komisaris di PT Indobatt Industri Permai sejak 1979.
Born in Surabaya 61 years ago as the second son of the founder and owner of PT Nipress Tbk. Completed his
bachelor of Science in Industrial and System Engineering from Christian-Albrechts-Universitat zu Kiel, Germany in 1976.
Born as a son of the founder and owner of PT Nipress Tbk
but it was not spesialize him to start his career in the battery business. Production Supervisor was his first position in PT Nipress Tbk which have been held between 1978-1982, than as a Production Manager between 1983-1986.
Began with a very low post in his working experiences
made him as a person “who really knows” about battery and production flow process, started from the raw material supply till the battery ready to be sold.
Besides the battery education and knowledge, he has
autodidact trained as a strong negotiator and wide perspective, either in automotive and also global knowledge, which is going on in Indonesia and international.
After trained by so much knowledge and experiences in production sector, in 1987 he began holding a Director
post until 1991. After the death of former President of Commissioner in August 2012, he held that position since October 2012 up to present, confirmed by the EGSM held on October 12, 2012.
Other positions are Commissioner of PT Agung Makara Kinara since 2013, Commissioner of PT Indonesia Camcocrown
Chemical
Industri
FERRY JR TANDIONO Komisaris Utama
President Commissioner
NIPRESS.indd 63
since
1979
and
Commissioner of PT Indobatt Industry Permai since 1979.
Nipress Battery Annual Report 2015
Lahir di Surabaya 61 tahun yang lalu sebagai putra kedua
63
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
DEWAN KOMISARIS
64
NIPRESS.indd 64
4/27/16 9:21 PM
BOARD OF COMMISSIONERS
putri dari pendiri dan pemilik PT Nipress Tbk. Menyelesaikan pendidikan akademisnya untuk bidang English Literature di Melior International College, Singapura pada tahun 1974 dan
memperoleh gelar Bachelor of Economics dari University of Melbourne, Australia pada tahun 1978.
Kariernya di bidang perbankan dan keuangan dimulainya dengan menjabat sebagai salah seorang direktur di Overseas Express Bank pada tahun 1978 – 1981. Dilanjutkan dengan memegang jabatan yang sama di Indonesian Development Bank pada tahun 1981 – 1982.
Mulai bergabung di PT Nipress Tbk sebagai Direktur Keuangan pada tahun 1990 hingga September 2012. Dan sejak Oktober 2012, mulai menjabat sebagai Komisaris di perusahaan ini, dikukuhkan oleh RUPSLB tanggal 12 Oktober 2012.
Jabatan lain adalah sebagai Komisaris di PT Inkalko Agung
sejak 1993 dan sebagai Komisaris di PT Indobatt Industry Permai sejak 1979.
Born in Surabaya 60 years ago as one of daughters from
the founder and owner of PT Nipress Tbk. Completed her academic majoring
English Literature from Melior
International College, Singapore in 1974 and completed her Bachelor of Economics from University of Melbourne, Australia in 1978.
The career in banking and finance sector was began with held the post of a Director in Overseas Express Bank
between 1978 – 1981. Followed by held the same post in Indonesian Development Bank between 1981 – 1982.
Joint PT Nipress Tbk as the Finance Director in 1990 till September 2012. And since October 2012 she held the
post of Commissioner up to present, confirmed by the EGM held on October 12, 2012.
Other positions are as a Commissioner of PT Inkalko Agung since 1993 and Commissioner of PT Indobatt Industry Permai since 1979.
FELIAWATI ROBERTUS T Komisaris
Commissioner
NIPRESS.indd 65
Nipress Battery Annual Report 2015
Lahir di Surabaya 60 tahun yang lalu sebagai salah seorang
65
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
DEWAN KOMISARIS
66
NIPRESS.indd 66
4/27/16 9:21 PM
BOARD OF COMMISSIONERS
Warga Negara Indonesia, lahir di Porsea 51 tahun yang lalu.
Indonesian citizen, born in Porsea 51 years ago.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Bidang Akuntansi Keuangan
Completed his Economic bachelor, Financial Accounting
Master dari Magister Managemen, Bidang Ekonomi Keuangan dari Universitas Wijaya Putra pada tahun 2004.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012, dikukuhkan oleh RUPSLB yang diadakan pada tanggal 12 Oktober 2012.
Jabatan lain sebagai Managing Partner di Law Firm Raja Sirait
& Partners sejak 2012 dan Kantor Hukum Ahmad Riyadh
UB., S.H, M.Si. & Partners sejak 2010, Direktur Keuangan di PT Suryainti Permata Tbk sejak 2011 dan Direktur di PT Gala Raya Sentosa sejak 2004.
faculty from HKBP Nommensen University in 1987 and a Master Management, Financial Economics major from Putra Wijaya University in 2004.
Appointed as the Compnay’s Independent Commissioner since 2012, confirmed by the EGM held on October 12, 2012.
Other positions are as the Managing Partner of Law Firm
- Raja Sirait & Partners since 2012 and Law Office Ahmad
Riyadh UB., S.H, M.Sc. & Partners since 2010, Finance
Director of PT Suryainti Permata Tbk since 2011 and Director of PT Gala Kingdom Sentosa since March 2004.
DRS. RAJA SIRAIT, MM Komisaris Independen
Independent Commissioner
NIPRESS.indd 67
Nipress Battery Annual Report 2015
dari Universitas HKBP Nommensen pada tahun 1987 dan gelar
67
4/27/16 9:21 PM
68
NIPRESS.indd 68
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
DEWAN DIREKSI
Nipress Battery Annual Report 2015
BOARD OF DIRECTORS
69
NIPRESS.indd 69
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
DIREKSI
70
NIPRESS.indd 70
4/27/16 9:21 PM
BOARD OF DIRECTORS
Seorang warga negara Indonesia berusia 40 tahun dengan latar
belakang di bidang keuangan dan telah meraih gelar BSc. di bidang Finance dari University of Southern California di tahun 1998.
Setelah berkecimpung di dunia bisnis pada beberapa perusahaan di Los Angeles yang dijalaninya sambil kuliah dan
sebuah perusahaan di Singapura, bergabung dan memulai
karirnya di PT Nipress Tbk dengan memegang jabatan level bawah, sebagai Production Supervisor pada tahun 2000. Posisi Management Trainee dan Quality Assurance Manager
An 40 years old Indonesian citizen with a background in
finance and has earned a Bachelor of Science in Finance from the University of Southern California in 1998.
After involved in business activities in several companies in Los Angeles, while lecturing, and in company in Singapore,
joined and begin his career at PT Nipress Tbk as a Production Supervisor in 2000, then as a Management Trainee and a Quality Assurance Manager during 2001 – 2002.
dijabatnya antara tahun 2001-2002.
Dengan pendidikan formal dan pengalamannya di bidang bisnis, ditambah dengan berbagai training mengenai manufaktur dan
manajemen baik di Indonesia dan luar negeri, serta pelatihan di Jepang yang diadakan oleh AOTS (Association for Overseas Technical Scholarship)
tahun 2003 di Osaka dan 2004 di
Tokyo dengan predikat Peserta Dengan Nilai Terbaik, membuat karirnya cepat menanjak sampai kemudian menjabat sebagai
Deputi Finance Director sekaligus Plant Manager sampai Mei 2006.
Semenjak RUPST tahun buku 2005 tanggal 23
Juni 2006,
dikukuhkan menjadi Direktur PT Nipress Tbk, dan sejak RUPSLB
tanggal 12 Oktober 2012, dikukuhkan menjadi Direktur Utama dengan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya.
Perjalanan karirnya yang dimulai dari level bawah, merambat ke level manajerial hingga akhirnya mencapai posisi Direktur
Utama, dengan pengalaman di bidang industri aki kurang lebih 15 tahun, telah menempanya menjadi seorang pimpinan yang
bijaksana dan handal. Terus meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti berbagai pelatihan mengenai teknologi aki
dan energi terbarukan, baik di Indonesia maupun luar negeri, dan melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa pabrik aki
With his formal education and business experiences, added
by various training about manufacturing and management,
either in Indonesia and aboard, plus in Japan which held
by AOTS (Association for Overseas Technical scholarship) in 2003 (Osaka) and in 2004 (Tokyo) with “The Best Scoring
Contestant” predicate, made his career rises fast till held the positions both as a Deputy of Finance Director and Plant Manager till June 2006.
Since the AGSM book year 2005 on June 23 2006, he was appointed as a Director of PT Nipress Tbk and since
the EGSM on October 12, 2012, he was confirmed as the President Director with greater responsibilities than before.
His career journey that starts from a lower level, creeping into the managerial level until finally reaching the position
of President Director, has forged him to become a wise and
powerful leader. Continue to improve his ability by participate in various trainings on battery technology and renewable energy, both in Indonesia and abroad, and visits to several battery factories overseas to conduct a comparative study.
di luar negeri untuk melakukan studi banding.
Trinitan International dan di beberapa perusahaan lainnya yang bergerak di bidang telekomunikasi dan properti.
The other position is as the President Director of PT Trinitan International and other companies in the filed of telecommunications and property.
JACKSON TANDIONO
Nipress Battery Annual Report 2015
Jabatan lain yang juga dipegangnya adalah Direktur Utama PT
71 Direktur Utama
President Director
NIPRESS.indd 71
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
DIREKSI
72
NIPRESS.indd 72
4/27/16 9:21 PM
BOARD OF DIRECTORS
Warga Negara Indonesia, Lahir pada tahun 1980. Menjabat
sebagai Direktur dengan pengukuhan pada RUPSLB tanggal 12 Oktober 2012 dan berperan sebagai Direktur Operasional, sebelumnya menjabat sebagai General Manager sejak tahun 2008. Memulai karirnya sebagai Plant Manager sejak 2006.
Meraih gelar Sarjana Teknik Industri (Inudstrial and Systems Engineering) lulus dengan nilai Cum Laude dari University of Southern California, LA di tahun 2002. Memperdalam ilmunya
dan lulus dengan nilai Cum Laude untuk gelar Master of Science
Degree untuk ilmu Manajemen Industri di perguruan tinggi yang sama, tahun 2004.
Selain pendidikan formalnya, juga telah mengikuti berbagai pelatihan di berbagai topik termasuk perencanaan dan
manajemen, Lean Production System dan Value & Strategic Goals.
Seluruh pendidikannya telah membekali beliau untuk menjadi seorang pemimpin yang mengerti benar teknik dan manajerial manufaktur, serta jeli melihat perkembangan teknik manufaktur.
Indonesian citizen, born in 1980. Serving as a Director who was confirmed in an EGSM on October 12, 2012 and acting as an Operational Director, after previously served as a
General Manager since 2008. Started his career as a Plant Manager since 2006.
Holding a Bachelor of Science Degree in Industrial and Systems Engineering and was graduated with Cum Laude
from the University of Southern California, LA in 2002.
Deepen his knowledge and graduated with Cum Laude for a Master of Science Degree in Engineering Management from the same college in 2004.
In addition to his formal education, he also has attended
various trainings on a variety of topics including Management
& Panning, Lean Production System and Value & Strategic Goals. The whole education has equipped him to be a leader who understood the manufacture technical and managerial,
and keen to see the development of manufacturing techniques.
mengatur dan memimpin kegiatan operasional harian pabrik.
Kemudian berkembang dengan mengatur dan memimpin kegiatan pengembangan teknik yang meliputi kegiatan riset dan
pengembangan produk-produk baru, dan saat ini bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional manufaktur.
Seorang pemimpin visioner, yang memiliki pengetahuan mendalam
tentang sektor industri manufaktur serta berpengetahuan yang komprehensif dalam manajemen supply chain, teknologi informasi dan e-commerce. Beliau juga sangat inovatif dengan ketrampilan kepemimpinan yang kuat dan kesadaran akan budaya.
Selain itu juga memegang jabatan sebagai Direktur Utama di
beberapa perusahaan di bidang plastic injection, battery recycling business dan spiral battery technology.
He started his duty in Nipress by going directly to the plant,
manage and lead the daily manufacturing operations.
Then developed with managing and leading the technical development
activities
that
include
research
and
development of new products, and is currently responsible for all manufacturing operations.
A visionary leader, who has thourough knowledge of the manufacturing industry as well as a comprehensive
knowledge in supply chain management, information
technology and e-commerce. He is also very innovative with strong leadership skills and cultural awareness.
In addition, he also holds the position as President Director of several companies in the field of plastic injection, battery recycling business and spiral battery technology.
RICHARD TANDIONO
Nipress Battery Annual Report 2015
Mulai bekerja di Nipress dengan terjun langsung ke manufaktur,
73
Direktur
Director
NIPRESS.indd 73
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
DIREKSI
74
NIPRESS.indd 74
4/27/16 9:21 PM
BOARD OF DIRECTORS
menyelesaikan pendidikan S1 di Bidang Marketing, Fakultas
Ekonomi, Universitas Surabaya pada tahun 1987 dan pada tahun 1996 telah menyelesaikan pendidikan S2 untuk bidang Finance di universitas yang sama dengan nilai Cum Laude.
Memulai karirnya sebagai Manajer Pemasaran di sebuah
perusahaan manufaktur aki di Surabaya pada tahun 1983 hingga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama antara tahun
1992 - 1997 di perusahaan yang sama. Walaupun memegang jabatan sebagai Manajer Pemasaran, juga belajar banyak tentang proses pembuatan aki sehingga membuatnya mengerti tentang aki dengan sangat baik.
Kemudian sejak tahun 1997 bergabung dengan PT Nipress
Tbk sebagai Direktur Marketing, dengan pengukuhan terakhir
pada RUPSLB tanggal 12 Oktober 2012 sebagai Direktur yang berperan sebagai Direktur Keuangan sekaligus Direktur Independen.
Berbekal dengan pendidikan-pendidikan formalnya di bidang ekonomi dan keuangan serta berbagai pendidikan informal
dan training di berbagai bidang, baik di bidang pemasaran, keuangan dan pasar modal baik di Indonesia dan luar negeri, serta pengalamannya di bidang pemasaran dan keuangan telah
membuatnya menjadi seorang Direktur Keuangan yang sangat jeli, berwawasan luas dan berpikiran tajam mengenai keuangan.
Tidak pernah puas dengan kemampuan dan pengetahuannya,
Beliau terus mengikuti perkembangan di berbagai bidang termasuk perkembangan teknologi aki secara global, peraturan Bursa, penerapan PSAK terbaru, menghadiri
internasional business gathering, dan juga melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa pabrik aki di luar negeri untuk melakukan studi banding.
An 56 years old Indonesian citizen, has completed his bachelor in Marketing major, Economic faculty, Surabaya University in 1987 and completed his Master in Finance major in the same university with Cum Laude Graduated.
Started his career in 1983 as a Marketing Manager in a battery manufacturer in Surabaya until held the post of Vice
President Director between 1992-1997 in the same company. Although held the Marketing Manager post, he also learnt
more about the battery production flow process so he knew about the battery very well.
Since 1997 joined PT Nipress Tbk as a Marketing Director,
with the latest inaugural on the EGSM on October 12, 2012
as a Director who is serving as a Finance Director and an Independent Director at once.
With his formal educations in economyc and finance, and various informal educations and trainings in various sector,
such as marketing, finance and stock exchange either in
Indonesia and aboard, pus his experiences in marketing and finance made him as a very observant, wide perspective and a sharp-minded in finance Director.
Never satisfied with his ability and knowledge, he continues to
follow developments in various fields including global battery technology development, Exchange rules, the adoption of
the lates IFRS, attend the international business gatherings,
and also conduct visits to some of the battery plant in abroad to comperative study.
HERMAN SELAMAT
Nipress Battery Annual Report 2015
Seorang warga negara Indonesia berusian 59 tahun, telah
75 Direktur Independen
Independent Director
NIPRESS.indd 75
4/27/16 9:21 PM
PRESIDENT COMMISSIONER FERRY JR TANDIONO
COMMISSIONER
INDEPENDENT COMMISSIONER
FELIAWATI ROBERTUS T
DRS. RAJA SIRAIT, MM
AUDIT COMMITTEE
PRESIDENT DIRECTOR JACKSON TANDIONO
INTERNAL AUDITOR
INDUSTRIAL BATTERY PROJECT
BUSINESS DEVELOPMENT ADVISOR
CORPORATE SECRETARY
HILMAN SOLIH
HIDEKI IIDA
PUJI HARYANI
OPERATIONAL DIRECTOR
Nipress Battery Annual Report 2015
RICHARD TANDIONO
MARKETING & SALES DIVISION
PROCUREMENT & IT DIVISION
RESEARCH & DEV. DIVISION
MANUFACTURE DIVISION
RICHARD TANDIONO
HANTORO
HERMAWAN WIJAYA
HANTORO
MARKETING DEPARTMENT
EXIM & PROCUREMENT DEPT. HEAD
INDUSTRIAL BATTERY DEV. DEPT.
PPC DEPT. HEAD
ANDIKA VIDIARSA
EDBERT BAMBANG S.
HENDRA HENDRASMARA
TRI NUGROHO SENO A.
AUTOMOTIVE DOM. SALES DEPT.
IT DEPT. HEAD
ADVANCE BATTERY DEV. DEPT.
LOGISTIC DEPT. HEAD
ANDRI KURNIAWAN
ABANG JAYA W
RACHMAD SETIAWAN
MUDJIYONO
AUTOMOTIVE INT. SALES DEPT.
PURCHASING DEPT. HEAD
‘HANDY LIOENG
TOSA DILAKSANA W.
AUTOMOTIVE DIRECT SALES DEPT.
PRODUCTION DEPT. HEAD
ADE S. LESMANA
EDDY AZHARI
INDUSTRIAL GOVERMENT SALES DEPT.
ENGINEERING DEPT. HEAD
CAROLUS R.
AHMAD HAERUL YUSRO
76 INDUSTRIAL CORPORATE SALES DEPT.
MAINTENANCE DEPT. HEAD
HERMAN PRASETYO
RUYATUS SHOLIH
NIPRESS.indd 76
4/27/16 9:21 PM
STRUKTUR ORGANISASI
P2K3 COMMITTEE
R & D ADVISOR
MANAGEMENT REPRESENTATIVE
HERMAWAN W.
AKIO MATSUYAMA
UTAMI DEWI
HR DIRECTOR
FINANCE DIRECTOR
JACKSON TANDIONO
HERMAN SELAMAT
HRGA & SM DEVELOPMENT DIVISION
FINANCE & ACC. DIVISION
ANDES WARDY
HERMAN SELAMAT
QUALITY ASSURANCE DEPT HEAD
HRD DEPARTEMENT
FINANCE DEPT HEAD
RULAN DINARY
OYONG DARWAN
CHRISTOPHER LIAWAN
COMITEE IMPROVEMENT DEPT. HEAD
SYSTEM MANAGEMENT DEPT HEAD
ACCOUNTING DEPT HEAD
ERWIN H. P.
UTAMI DEWI
IGNATIA SWANI
LEGAL DEPT HEAD
GROUP FINANCE DEPT HEAD
OYONG DARWAN
IMELDA
GENERAL AFFAIR DEPT HEAD
FINANCIAL PLANNING & ANALYSIS DEPT.
ADE MUHARDILLAH
HERMANTO S
Nipress Battery Annual Report 2015
ORGANIZATION STRUCTURE 2015
77
NIPRESS.indd 77
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
78
NIPRESS.indd 78
4/27/16 9:21 PM
Pada penerapan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan
mengacu pada Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Undang
Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 (UUPM), Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Bapepam dan LK, dan Peraturan BEI (Bursa Efek Indonesia).
Implementation of Corporate Governance (GCG)
in the Company is undertaken pursuant to the Indonesian Company Law No. 40 Year 2007
(Company Law), the Indonesian Capital Market Law No. 8 Year 1995 (Capital Law Market), the
Company’s Articles of Association, the Regulation
of the Indonesian Capital Market Supervisory Agency (Bapepam’s Regulations), and regulations of Indonesia Stock Exchange (IDX Regulation).
dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR),
yang
merupakan
investasi
Perseroan
terhadap masyarakat dan lingkungan, khususnya di wilayah kerja Perseroan. Kegiatan usaha Perseroan menciptakan
lapangan
kerja,
pemberdayaan
masyarakat setempat dan dukungan terhadap pengembangan perekonomian di sekitar area operasi.
GCG is also reflected in the Corporate Social
Responsibility (CSR) program, as the Company’s
investment on society and environment, especially in its working area. Company is creating jobs,
empowering local communities and support for
economic development in its surrounding operation area.
Nipress Battery Annual Report 2015
Tata Kelola Perusahaan yang baik juga tercermin di
79
NIPRESS.indd 79
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pemegang Saham Shareholder Pemegang saham memiliki hak dan wewenang tertinggi atas
kepemilikan Perseroan yang disalurkan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS antara lain
melakukan pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan mengambil keputusan sehubungan dengan langkah-langkah penting Perseroan berdasarkan ketentuan di dalam anggaran dasar Perseroan.
Shareholders have the highest right and ultimate authority
over the ownership of the Company, which is channeled through the General Shareholder Meeting (GMS). GMS do
the appointment and dismissal of the members of Board of Commissioners (BOC) and the Board of Directors (BOD),
and make decisions with in related to the Comapny’s importantstepsbasedontheprovisionsintheCompany’s articles of association (AoA).
Perseroan mempunyai tiga organ utama dalam penerapan GCG, yaitu; Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi. Masing-masing organ tersebut memiliki tugas, peranan dan tanggung jawab yang berbeda-
beda. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi harus menjadi panutan dalam mempraktekkan GCG.
The Company has three major organs in implementing GCG, which consist of; the Shareholder General Meeting (GMS), Board of Commissioner (BOC) and Board of Director’s (BOD).
Each of them has different duties, roles and responsibilities
respectively. Every member of the BOC and BOD has to be the role models in practicing GCG.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Shareholder Meeting (GSM) RUPS terdiri dari RUPST yang diselenggarakan setiap tahun,
selambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup dan RUPSLB yang dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
(AGSM) which hold once a year, at least 6 (six) months after
the fiscal year ended and Extraordinary General Shareholders Meeting (EGSM) which can be held anytime necessary.
For the Fiscal Year ended by December 31, 2015 the Company held below GSMs;
Nipress Battery Annual Report 2015
2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS sebagai berikut;
GSM, which content of Annual General Shareholders Meeting
80
NIPRESS.indd 80
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Annual General Shareholder Meeting (AGSM) Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, pada tanggal 12 Juni 2015 Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan hasil sebagai berikut; Agenda Pertama; Menyetujui
dan
mengesahkan
Laporan
Tahunan
termasuk Laporan Direksi mengenai kegiatan usaha
For the fiscal year ended December 31, 2014, on June 12, 2015 the Company held an AGSM to ratify the Annual Finan-
cial Statements for the year ended December 31, 2014, with the following resolutions;
The First Agenda; .
Perseroan termasuk persetujuan terhadap Laporan
of Commissioners report for the Fiscal Year 2015,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan Laporan
Ratification of the Company’s Financial Report for the
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Fiscal Year 2015 thus grant full release and discharge
selama Tahun Buku 2015 dan Pengesahan Laporan
(acquite et de charge) to the BOC and BOD for their
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sekaligus
responsibilities with respect to the supervision and
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung sepenuhnya
(acquit
et
decharge)
condition and performance for the Fiscal Year2015 including the Implementation of the Supervisory Board
Keuangan Perseroan untuk tahun buku Perseroan yang
jawab
Ractifies the Directors’ Report on the Company’s
management performed during the past fiscal year as
kepada
far as actions are reflected in the Fiscal Year 2015.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan
dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan
Rugi Laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
The Second Agenda;
31 Desember 2015 yang telah diperiksa oleh Akuntan
Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015, yaitu sebesar Rp50.134.988.000,-(Lima puluh
miliar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu Rupiah), untuk digunakan sebagai berikut :
Loss for the financial year ended on December 31, 2015 audited by Public Accountant;
Publik Supoyo, Sutjajo, Subyantara & Rekan. Agenda Ketiga;
Approves and ractifies the Balance Sheet and Profit &
The Third Agenda;
Approves the allocation of the Company’s Net Profit for the year ended December 31, 2015, amounting to
Rp50.134.988.000,- (Fifty billion one hundred and thirtyfour million nine hundred and eighty-eight thousand Rupiah), to be used as follows:
Rp15.000.000.000,- (lima belas miliar
a. Amounting Rp15,000,000,000, - (fifteen billion
Wajib Perseroan guna memenuhi ketentuan Pasal
Mandatory reserve fund in order to comply with
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
with Article 70 of UUPT No. 40 Year 2007
a. Sebesar
Rupiah) akan dibukukan sebagai dana Cadangan
rupiah) will be recorded as the Company
26 Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 70 UUPT
the Article 26 of the Company AoA in conjunction
b. Sisanya sebesar Rp35.134.988.000,- (tiga puluh lima miliar seratus tiga puluh empat juta sembilan ratus ribu delapan ratus delapan ribu Rupiah) untuk menambah Modal Kerja Perseroan.
regarding the Limited Company.
b. The remaining Rp 35,134,988,000,- (thirty-five billion, one hundred and thirty-four million nine
hundred thousand eight hundred and eight thousand Rupiah) to increase the Company working capital.
NIPRESS.indd 81
Nipress Battery Annual Report 2015
Agenda Kedua;
81
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Agenda Keempat;
Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada
Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2015 dan memberi wewenang kepada
Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan penunjukkan lainnya. Agenda Kelima;
Menerima dan menyetujui dengan baik Laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I
(PUT I) Kepada Para Pemegang Saham Perseroan Dalam Rangka Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (PUT I).
The Fourth Agenda;
Approves to grant authority to the BOC to appoint a
Public Accountant registered in the Financial Services
Authority to audit the Company financial statements for the financial year 2015 and to authorize the BOC
to determine the honorarium and other appointment requirements.
The Fifth Agenda;
Accepted and agreed the realization of proceeds from the Limited Public Offering I (LOI I) report to the
Company Shareholders in the framework of rights issue (Rights Issue I).
Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) Extraordinary General Shareholder Meeeting (EGSM) Pada hari yang sama, Perseroan juga mengadakan
On the same day, the Company also held an EGSM with
ham dari 1.486.666.666 saham dengan hak suara yang sah
shares of the total 1,486,666,666 shares with vaid voting
RUPSLB dengan kuorum 85,578% atau 1.272.260.983 sayang telah dikeluarkan oleh Perseroan, dengan resolusi berikut;
Menyetujui penambahan modal dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 148.666.666 saham tanpa
memberikan
Hak
memesan
Efek
Terlebih
Dahulu kepada Para Pemegang Saham Perseroan
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 38/ Nipress Battery Annual Report 2015
rights issued by the Company ; with the following resolutions;
Agenda Pertama;
a quorum of 85,578% or an attendance of 1.272.260.983
POJK.04/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Penambahan
Modal
Perusahaan
Terbuka
Tanpa
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang
akan dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam
jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak ditutupnya
The First Agenda;
. Approves a capital increase by issuing new shares
as much as 148,666,666 shares without giving the pre-emptiver rights to the Compnay’s Shareholders
in accordance with the Financial Services Authority
Regulation No. POJK/38.04/2014 dated December
30, 2014 on Capital Increase Public Company Without Giving Pre-emptive rights, which will be implemented all at once or gradually over a period of 2 (two) years after the closing of the Meeting.
Rapat.
82
NIPRESS.indd 82
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Agenda Kedua;
The Second Agenda;
1. Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 2 dari Anggaran
Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan
2 of the Company’s AoA in connection with
modal disetor Perseroan melalui Penambahan
the increase in paid-up capital of the Company
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
through the Capital Increase Without Pre-emptive
tersebut.
Rights them.
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
2. Provides the power of attorney to the BOC to
menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan
declare the Meeting’s decision regarding the
Pasal 4 ayat 2 anggaran dasar Perseroan dalam
amendment of Article 4 paragraph 2 of the
akta tersendiri di hadapan Notaris termasuk
Company AoA in a separate deed before the
memberitahukan kepada instansi yang berwenang,
Notary, including notify to the authorities agency,
dan mendaftarkan serta melakukan tindakan yang
and to register and take necessary action in
diperlukan sehubungan dengan hal tersebut.
relation thereto.
Agenda Ketiga;
The Third Agenda;
1. Menyetujui dan
dasar
untuk
menyatakan Perseroan
mengubah,
kembali
dalam
seluruh
rangka
menambah
anggaran
provisions 0f the Financial Services Authority Regulation POJK No. 32/POJK.04/2014 dated
tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana
December 8, 2014 about the Planning and
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Organizing of the Public Company’s General
Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK No. 33/POJK.04/2014
tanggal
8
Desember
Shareholders Meeting and POJK No. 33/
2014
POJK.04/2014 dated December 8, 2014 about
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
the BOD and BOC of the Public Company.
Perusahaan Publik.
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
2. Authorized the BOD with the right of substitution
dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan
yang
diperlukan
berkaitan
to take any necessary action due to changes in
dengan
the Company’s AoA, including but not limited to
perubahan anggaran dasar Perseroan, termasuk tetapi
tidak
menandatangani
terbatas
dan
untuk
create, sign and submit all relevant documents,
membuat,
menyerahkan
1. Approves to change, add and restate the entire Company’s AoA in any adjustments to the
penyesuaian
terhadap ketentuan POJK No. 32/POJK.04/2014
akan
1. Approves the amendment of Article 4, paragraph
and to declare the decision of the Meeting in a
segala
seperate deed in front of the Notary and take care
dokumen, serta untuk menyatakan keputusan
of its approval, notification and registration to the
Rapat ini dalam suatu akta tersendiri di hadapan
competent authority.
Notaris dan mengurus pengesahan, pemberitahuan
Agenda Keempat:
Menyetujui untuk merubah pasal 22 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai masa jabatan anggota
Dewan Komisaris sampai dengan ditutupnya RUPS
Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatan
anggota Dewan Komisaris yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
NIPRESS.indd 83
The Fourth Agenda;
Approves the allocation of the Company’s Net Profit for the year ended December 31, 2014, amounting to
Rp50.134.988.000,- (Fifty billion one hundred and thirtyfour million nine hundred and eighty-eight thousand Rupiah), to be used as follows:
Nipress Battery Annual Report 2015
serta pendaftarannya kepada instansi berwenang.
83
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
The Fifth Agenda;
Agenda Kelima: 1. Menyetujui pemberhentian seluruh anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama dan
selanjutnya mengangkat anggota Direksi dan
1. Approves the dismissal of the entire former BOD and BOC and subsequently appoint members of the NOD and BOC with the following composition:
Dewan Komisaris Perseroan yang baru dengan susunan sebagai berikut :
Board of Commissioners (BOC):
Dewan Komisaris : Ferry Joedianto Robertus Tandiono
Komisaris Utama
Komisaris Independen : Drs. Raja Sirait, MM : Feliawati Robertus T
Komisaris
President Commissioner
: Ferry Joedianto Robertus Tandiono
Independent Commissioner
: Drs. Raja Sirait, MM
Commissioner
: Feliawati Robertus T
Board of Directors (BOD)
Direktur Direktur Utama
: Jackson Tandiono
President Director
: Jackson Tandiono
Direktur Independen
: Drs. Ec. Herman Selamat, MM
Independent Director
: Drs. Ec. Herman Selamat, MM
Direktur
: Richard Tandiono
Director
: Richard Tandiono
2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
2. Authorized the BOD with the right of substitution
dengan hak substitusi untuk melakukan segala
to take any necessary action due to changes in
perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan
create, sign and submit all relevant documents,
terbatas untuk membuat, menandatangani dan
seperate deed in front of the Notary and take care
menyatakan keputusan Rapat dalam suatu akta
competent authority.
dengan
the Company’s AoA, including but not limited to
Komisaris Perseroan, termasuk akan tetapi tidak
and to declare the decision of the Meeting in a
menyerahkan
of its approval, notification and registration to the
tindakan
yang
diperlukan
segala
berkaitan
dokumen,
serta
untuk
tersendiri di hadapan Notaris dan mengurus pemberitahuan
serta
pendaftarannya
Nipress Battery Annual Report 2015
instansi yang berwenang.
kepada
Realisasi Hasil RUPS Realization of GSM Resolutions Seluruh hasil RUPS yang telah disetujui oleh pemegang
All of he resolutions of the GSM that have been approved by
Perseroan pada tahun 2015.
the Company in 2015.
saham telah dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi
shareholders have been carried out by the BOC and BOD of
84
NIPRESS.indd 84
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Dewan Komisaris The Board of Commissioner (BOC) Berdasarkan Pasal 23 anggaran dasar Perseroan yang telah disesuaikan dengan UUPT, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara umum maupun secara khusus, serta berhak memeriksa semua
pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
Sesuai dengan perubahan pada pasal 22 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai masa jabatan anggota Dewan Komisaris, maka
masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 (lima) setelah
pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Sementara jumlah anggota Dewan Komisaris tidak ada perubahan, terdiri dari sekurang-kurangnya tiga orang anggota yaitu seorang
Komisaris Utama dan sedikitnya dua orang Komisaris atau lebih, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 22.
RUPS memiliki hak untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris setiap saat sebelum berakhirnya jangka waktu pengangkatannya
apabila anggota dari Dewan Komisaris tersebut dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan/atau keputusan RUPS.
According to the article of 23 of the Company’s AoA w hich has
been adjusted to the Indonesian Company Law No. 40 Year 2007, the BOC in charge of general as well as specific supervision, and
reserves the right to inspect all books, letters and other evidences, checking and matching the cashflow conditon and others thus have a right to know all the BOD’s actions.
According to the amendmend of article of 22 paragraph 3 of
the Company’s AoA about the BOC tenure, it changed to 5 (five) years or until the closing of the fifth year of AGSM after the appointment of the BOC members, and without prejudice to the right of the GSM to dismiss them at any time.
While there is no change about the number of BOC members,
the BOC comprises at least three members who consist of one President Commissioner and two or more commissioners, in accordance with article of 22 of the Company’s AoA.
GSM has the right to dismiss the BOC members at any
time before their appointment expire when the members of the Board shall be deemed not to carry out their duties in accordance with the AoA and / or the GSM’s decision.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris The BOC’s Duties and Authorities Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik
nasihat dan rekomendasi kepada Direksi atas pelaksanaan
memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi atas
bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan
bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan
mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberikan
mengenai
GCG.
pelaksanaan GCG.
Dewan Komisaris juga bertugas melakukan evaluasi terhadap
Dewan Komisaris juga bertugas melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
RUPST memiliki wewenang untuk mengakhiri masa jabatan
RUPST memiliki wewenang untuk mengakhiri masa jabatan
berakhir, jika dan ketika anggota tidak dapat memenuhi tugas
jabatannya berakhir, jika dan ketika anggota tidak dapat
keputusan RUPS.
AD Perseroan atau keputusan RUPS.
maupun
usaha
Perseroan,
dan
kinerja Komite Audit yang dibentuk untuk mendukung Komisaris.
anggota Dewan Komisaris setiap saat sebelum masa jabatannya
anggota Dewan Komisaris setiap saat sebelum masa
dan tanggungjawabnya yang diatur dalam AD Perseroan atau
memenuhi tugas dan tanggungjawabnya yang diatur dalam
NIPRESS.indd 85
Nipress Battery Annual Report 2015
kinerja Komite Audit yang dibentuk untuk mendukung efektivitas
Perseroan
85
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Susunan Dewan Komisaris The composition of the BOC Sesuai dengan keputusan RUPST tanggal 12 Juni 2015,
susunan anggota Dewan Komisaris sampai dengan akhir tahun buku 2015 adalah sebagai berikut:
In line with the resolution of the AGSM of June 15, 2015, the composition of the BOC until the book year ended 2015 are;
Komisaris Utama President Commissioner FERRY JOEDIANTO ROBERTUS TANDIONO
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
DRS. RAJA SIRAIT, MM
FELIAWATI ROBERTUS T.
Komisaris Independen Independent Commissioner Sesuai dengan keputusan RUPSLB tanggal 28 Maret 2013,
Raja Sirait telah ditunjuk sebagai Komisari Independen, dan memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut; (i) bukan anggota
Manajemen Perseroan, (ii) tidak memiliki usaha yang dapat
Nipress Battery Annual Report 2015
mempengaruhi usaha Perseroan, (iii) bukan pemegang saham Perseroan, (iv) bukan karyawan Perseroan atau afiliasi, (v) bukan pemasok bagi Perseroan.
In accordance with the EGSM resolution dated March 28 2013, Raja Sirait has appointed as the Company’s
Independent Commissioner, having met below criteria; (i)
is not a part of the Management, (ii) doesnt have his own business that can influence decision, (iii) is not majority shareholders, (iv) is not an employee of the Company or its affiliate, (v) was not a supplier to the Company.
86
NIPRESS.indd 86
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Remunerasi Dewan Komisaris The BOC’s Remuneration Atas jasanya, anggota Dewan Komisaris mendapatkan paket
remunerasi yang terdiri dari gaji, tantiem dan tunjangantunjangan lainnya, sebagai berikut;
For their services, the BOC members’ received a remuneration package which includes salaries, bonuses and other benefits as follows;
dalam Miliar Rp / In Billion Rp
2013
2.164
2014
2.380
2015
2.650 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500
Rapat Dewan Komisaris The BOC’s Meetings
POJK.04/2014 tanggal 8 December 2014, Dewan Komisaris mengadakan rapat minimal sekali setiap dua bulan dan setiap waktu apabila diperlukan. Sepanjang tahun 2015,
Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sebanyak 6 kali dengan kehadiran 94%.
Nama & Jabatan
convene the meeting at least once in two months and at any
time deemed necessary. During 2015, the BOD convened the meeting 6 times with attendance of 94%.
%
Ferry Joedianto R Tandiono President Commissioner
6
100
Drs. Raja Sirait, MM Independent Commissioner
6
100
Feliawati Robertus T. Commissioner
5
83
Rata -Rata Kehadiran Average Attendance (%)
NIPRESS.indd 87
29 Apr 19 June
POJK.04/2014 dated December 8, 2014, the BOC must
Total
Names & Job Titles
25 Feb
Pursuant to the Company’s AoA and POJK No. 33/
26 Aug
18 Oct
94%
16 Dec
Nipress Battery Annual Report 2015
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33/
87
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Direksi Board of Directors (BOD) Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai
maksud dan tujuannya. Direksi juga wajib mewakili Perseroan
di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan
segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun
kepemilikan, seperti yang tercantum dalam anggaran dasar
The BOD is fully responsible in doing their duty for the
company interest in gaining its objectives. The BOD is also
responsible to represents the Company both in and outside a court law for every matter and cases, binding the Company
with other party and the party with the Company, and
managing both management and ownership, in accordance with the provisions in the Company’s AoA.
Perseroan.
Sesuai dengan pasal 19 anggaran dasar, Perseroan diurus
dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 3 (tiga)
orang Direksi, seorang diangkat sebagai Direktur Utama dan dua orang/lebih sebagai Direktur. Tidak seperti halnya Dewan
Komisaris, Direksi yang diangkat oleh RUPS memiliki masa
jabatan 5 (lima) tahun, kecuali apabila ada pengunduran diri
anggota Direksi, maka akan dilakukan tata cara yang juga sesuai dengan pasal 19 tersebut.
In accordance with Article 19 of the Company’s AoA, the Company is managed and lead by the BOD which composed
of at least 3 (three) Directors, one of them appointed as the President Director and two/or more as Directors. Not like
the BOC, BOD formed by the GSM for service period of 5 (five) years, except when there is the resignation of a BOD
member, then this procedure will be done also in accordance with article 19 of this.
Susunan Direksi The Composition of the BOD Sesuai dengan keputusan RUPSLB tanggal 28 Maret 2013
dan ditegaskan kembali pada keputusan RUPST tanggal 12 Juni 2015, susunan anggota Direksi sampai dengan akhir
Nipress Battery Annual Report 2015
tahun buku 2015 adalah sebagai berikut:
In line with the resolution of the EGSM of March 28, 2013 and
reaffirmed by the decision of ASGM on June 12, 2015 , the composition of the BOD until the book year ended 2015 are;
Direktur Utama President Director
Direktur Independen Independent Director
Direktur Director
Jackson Tandiono
Herman Selamat
Richard Tandiono
88
NIPRESS.indd 88
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Ruang Lingkup Pekerjaan Direktur BOD’s Scope Of Works DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
1. Mengkoordinasikan semua kegiatan yang melibatkan
1. Coordinate
pelaksanaannya dibantu oleh, dan bekerja sama
Direksi serta mewakili Perseroan dalam hal pengambilan
involving
the
Company
in addition to establishing, managing, controlling
dan mengendalikan pengawasan atas pengelolaan 2. Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
activities
supported by, and in collaboration with other Directors,
dengan Direksi lainnya, selain menetapkan, mengelola, Perseroan serta GCG dan budaya Perusahaan;
all
development and operations, which implementation is
and supervising the management of the Company’s corporate governance and corporate culture;
2. Have his right and authority to act for and on behalf of the
BOD and represent the Company in terms of decision
keputusan yang menyangkut semua kepentingan
making concerning all the interests of the Company.
Perseroan.
DIREKTUR OPERASIONAL
OPERATIONAL DIRECTOR
1. Berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama
1. Have his right and authority to act for and on behalf of
secara keseluruhan termasuk dibawahnya adalah HR
overall operations, including HR & GA, Supply Chain
Direksi dalam menjalankan operasional perusahaan & GA, Supply Chain Management, Manufaktur dan Teknikal;
2. Berkewajiban untuk merencanakan, mengelola, dan
the Board of Directors in carrying out the company’s Management, Manufacture and Technical;
2. Obliged to plan, manage, and control among others
work plan and budget for all operational activities and
mengontrol antara lain rencana kerja dan anggaran
evaluate their achievement, develop policies related to
untuk seluruh kegiatan operasional dan mengevaluasi pencapaiannya,
mengembangkan
kebijakan
terkait dengan operasional secara keseluruhan.
the overall operational.
yang
DIREKTUR KEUANGAN
FINANCE & ACCOUNTING DIRECTOR
1. Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan
1. Establish, manage and control the company’s policy
Departemen Keuangan dan anggaran perusahaan,
and company budget, treasury, accounting activities,
perusahaan yang berkaitan dengan rencana kerja
with regard to the work plan of the Finance Department
treasury, kegiatan akuntansi, penyusunan laporan
financial statements preparation, taxation, financial
keuangan. perpajakan, pengelolaan keuangan dan program tanggung jawab sosial Perusahaan;
2. Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan antara lain rencana kerja keuangan dan anggaran, mengevaluasi pencapaiannya;
3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran Departemen Keuangan dan
management and
akuntansi, laporan keuangan dan perpajakan, dan kebijakan yang terkait dengan pembiayaan jangka panjang.
NIPRESS.indd 89
social
responsibility
2. Responsible for planning, managing and controlling include the financial and budget work plan, evaluate its’ achievement;
3. Plan,
manage
and
control
the
work
plan
and
budget of Finance Department and evaluate it’s
mengevaluasi pencapaiannya, kebijakan dan kegiatan
yang berkaitan dengan treasury Perusahaan; kebijakan
corporate
programs;
achievements; policies and activities related to the
Company’streasury,accountingpolicies,financial reporting and taxation, and policies related to long-term financing.
Nipress Battery Annual Report 2015
pengembangan dan operasional Perseroan, yang
89
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Paket Remunerasi Anggota Direksi The BOD’s Remuneration Direksi menerima paket remunerasi yang terdiri dari gaji, tantiem dan tunjangan-tunjangan lainnya adalah sebagai berikut;
The BOD’s remuneration package which includes salaries, bonuses and other benefits are as follows;
dalam Miliar Rp / In Billion Rp
2013
2.824
2014
3.028
2015
3.350 0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
Rapat Direksi The BOD’s Meetings Sesuai dengan pasal 21 anggaran dasar Perseroan, Direksi menyelenggarakan
Rapat
Direksi
setiap
waktu
apabila
diperlukan. Perseroan mewajibkan Direksi untuk mengadakan rapat rutin setidaknya satu kali sebulan dan setiap waktu
bilamana dipandang perlu, yang dipimpin oleh Direktur Utama. Seluruh anggota Direksi harus menghadiri Rapat Direksi dan
apabila berhalangan wajib menyampaikan ketidakhadirannya kepada Direktur Utama.
Rapat Direksi dilakukan untuk mengevaluasi kinerja operasional Nipress Battery Annual Report 2015
dan keuangan Perseroan, strategi dan berbagai hal penting
90
lainnya. Di samping itu, beberapa pertemuan informal
dilaksanakan untuk membahas dan menyetujui hal-hal yang
membutuhkan perhatian dengan segera. Jadual pertemuan
formal Direksi ditetapkan pada awal tahun kalender untuk memastikan cukupnya waktu pemberitahuan kepada semua
Direktur. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan pada setiap pertemuan, disiapkan bagi semua Direktur sebelum acara pertemuan.
NIPRESS.indd 90
In accordance with article 21 of the Company’s AoA, the BOD meets at least monthly and at any time deemed necessary.
The Company is requires the BOD to hold regular meetings at least once a month and any time when deemed necessary, which is led by the President Director. All members of the
BOD must attend the meetings and when unbale to attend, should notify his/her absence to the President Director.
The BOD meeting held to review the Company’s operational
and financial performance, strategies and other significant
matters. In addition, several informal meetings were conducted to address specific issues that required immediate attention and to approve decisions framed to deal with these
issues. The schedule of formal board meetings is set at the beginning of each calendar year to ensure sufficient notice to
Directors. Agendas and all information relevant to the subject
of discussion at each meeting are provided to Directors prior to each meeting.
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Direksi & Kehadiran Sepanjang Januari – Desember 2015
Nama & Jabatan Names & Job Titles
29Jan 25Feb 6Mar 27Mar 29Apr 27May
BOD’s Meeting & Attendance During January – December 2015
19Jun 29Jun
29Jul
26Aug
30Sept 16Okt 28Okt 25Nov 7Des
19Dec Total
Jackson Tandiono President Director
15
Herman Selamat Independent Director
15
Richard Tandiono Director
15
Rata -Rata Kehadiran
94%
Average Attendance (%)
Pogram Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Training Programs to Enhance the BOD’s Competence
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai
maksud dan tujuannya, maka anggota Direksi senantiasa
menambah pengetahuannya. Sepanjang tahun 2015 Dirreksi mengikuti beberapa konferensi sebagai berikut;
In order to make their work more effective and in carrying out
their duties for the Company’s benefit in achieving its objectives
and purposes, the BOD members continue to increase their
knowledge. Throughout the year 2015 BOD members follow several trainings and or conferences as follows;
Pelatihan/Lokakarya/Seminar
Tanggal
Partisipasi
Penyelenggara
Tempat
Training/Seminar/Conference
Date
Participation
Organizer
Venue
Diskusi Peratruan Bursa Nomor I-A termasuk ketentuan free float, GCG dan Annual Listing Fee
24 April 2015
Attendance
PT Bursa Efek Indonesia
Jakarta
ILBF China - the 10th International Lead Battery Fair (Conference)
20-22 May 2015
Delegate
Battery Commerce Chamber International
China
Trimegah Bussiness Gathering
8-14 Mei 2015
Delegate
PT Trimegah Securities Tbk
Milan, Paris
Pertemuan Perusahaan Terdaftar (Issuer Gathering) Re: Evaluasi Monitoring Pelaporan Keuangan dari OJK & Penerapan PSAK thn 2015 no. 1; 4; 65; 66; 67; 68
20 Mei 2015
Attendance
PT KSEI
Jakarta
16th Asian Battery Conference
8-11 Sept 2015
Delegate
Conference Work Pty Ltd
BKK, Thailand
Renewable Energy For Indonesia 2015
24-25 Nov 2015
Delegate
Confexhub, KL
Jakarta
NIPRESS.indd 91
Nipress Battery Annual Report 2015
Dalam rangka efektivitas Direksi dalam melaksanakan
91
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors Sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 December
2014, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang sekali dalam 4 bulan. Perseroan telah mengatur agar Rapat Gabungan dilakukan di hari yang sama setelah Rapat Komisaris.
Partisipan Participants
In accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014 dated December 8
2014, the BOC shall hold a joint meeting
with the BOD periodically at least once in four months. The
Company has arranged for the Joint Meeting carried out on the same day after the BOC’s meeting.
25 Feb
29 Apr 19 June
26 Aug
18 Oct
16 Dec
Total
%
Ferry Joedianto R Tandiono President Commissioner
6
100
Drs. Raja Sirait, MM Independent Commissioner
6
100
Feliawati Robertus T. Commissioner
5
83
Jackson Tandiono President Director
6
100
Herman Selamat Independent Director
6
100
Richard Tandiono Director
6
100
Rata -Rata Kehadiran Average Attendance (%)
97%
Nipress Battery Annual Report 2015
Komite Audit Audit Committee Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Pencatatan Saham Yang
Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat dan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit, sesuai dengan Notulen Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 28 Maret 2013.
BOC has established an Audit Committee as stipulated in Jakarta Stock Exchange Directors’s Decision No. Kep-305/ BEJ/07-2004 about Registration of Shares Issued by the Listed Company and Bapepam Regulation No. IX.I.5 about Establishment and Working Implementation Guidelines of the
Audit Committee, in accordance with the BOC’s Minutes of Meeting dated March 28, 2013.
92
NIPRESS.indd 92
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Tugas utama Komite Audit adalah membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris, berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan, dalam hal ini peningkatan transparansi,
akuntabilitas dan tanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, mengurangi resiko usaha, mendukung fungsi
pengendalian maupun peningkatan efektifitas pengawasan
umum atas tindakan dan keputusan-keputusan yang diambil Direksi. Komite Audit juga mengkaji pelaksanaan kualitas
Audit Internal melalui audit yang ketat terhadap perencanaan, pelaksanaan, hasil dan efektivitas temuan audit, dan rating kinerja auditor eksternal serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Its main duty is to assist the implementation of the BOC’s
duties and functions relating to CGC, in this case to improve the transparency, accountability and responsibility to the
parties concerned, reduce business risk, support the control functions and improve the effectiveness general supervision of the actions and decisions taken by the BOD. The Audit
Commitee also reviews the quality implementation of
the Internal Audit through strict audits towards planning, implementation, results and effectivity of audit findings, and
rating the external auditor performance as well as providing recommendation to the BOC.
Ketua
Anggota Komite Audit Member of Audit Comittee Mengacu pada peraturan Pasar Modal dan Lampiran Keputusan
Ketua
Bapepam-LK
No.
KeP-643/BL/2012
tanggal 7 December 2012 mengenai Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Komite Audit and Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. Kep-Kom-041/NIPS/V/2015 tanggal 1 Juni 2015, Perseroan menetapkan keanggotaan Komite Audit baru untuk periode tahun buku 2015 – 2020;
Pursuant to the regultion of the Capital Market and The Annex
of Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Decision No. KEP-643/BL/2012 dated 7 December 2012
on the Establishment and Guidelines in the Implementation of the Audit Committee Work and Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kep-Kom-041/NIPS/V/2015 tanggal 1 Juni
2015, Perseroan menetapkan keanggotaan Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Chairman
Member
Member
Drs. Raja Sirait, MM Independent Commissioner
Kastjarjaningati, ST
Astria Dewi, SE
Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan usaha
atau hubungan afiliasi dengan Perseroan. Dewan Komisaris,
Direksi ataupun pemegang saham mayoritas. Mereka mempunyai integritas yang tinggi, memiliki pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang tugasnya serta kemampuan berkomunikasi sehubungan
The Audit Committee members have no business relationship or any affiliation with the company, the BOC, BOD or major
shareholders. They have a hight integrity, knowledges, abilities and experiences in their duties, and also communication skill in related to their duties.
Nipress Battery Annual Report 2015
baru untuk periode tahun buku 2015 – 2020;
93
dengan tugas pekerjaannya.
NIPRESS.indd 93
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Berikut adalah keterangan singkat mengenai masing-masing Anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan: 1. ASTRIA DEWI, SE
Anggota Komite Audit, 31 tahun. Warga Negara
Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi untuk
Here is a brief description of each Audit Committee member who is not a member of the BOC:
1. ASTRIA DEWI, SE Audit
(2013 – sekarang)
Direktur Keuangan, PT Media Citrasat
Anggota Komite Audit, 44 tahun. Warga Negara Indonesia.
Memperoleh
gelar
Sarjana
Other position which being held is:
(2013 – present).
2. KASTJARJANINGATI, ST
Komputer
Financial Statement Analysis, Cash Flow Management,
Financial Statement Analysis, Cash Flow Management,
Internal Auditor, etc.
Internal Auditor, dll.
Nipress Battery Annual Report 2015
94
Jabatan lain sedang dipegang adalah;
Operational Director, PT Jaring Lawas Cyber (2014 – sekarang)
Obtained her Bachelor of Computer, major in Informatics
Financial Management for Non Finance Manager,
Financial Management for Non Finance Manager,
Audit Commitee member, 44 years, Indonesian citizen,
variety of certified trainings of Strategic Cost Reduction,
pelatihan berijazah di bidang Strategic Cost Reduction,
sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang.
The Finance Director of PT Media Citrasat
Management from STMIK Gunadarma in 1996. With a
STMIK Gunadarma pada tahun 1996. Dengan berbagai
Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan
Indonesian
2. KASTJARJANINGATI, ST
bidang Komputerisasi Manajemen Informatika dari
years,
as the Audit Committee member since 2015 til present.
Perseroan sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang.
31
Accounting, from Pancasila University in 2007. Served
tahun 2007. Menjabat sebagai anggota Komite Audit
Jabatan lain yang sedang dipegang adalah:
member,
citizen Obtained her Bachelor of Economic, major in
bidang Akuntansi dari Universitas Pancasila pada
Commitee
Served as the Audit Committee member since 2015
Other position which being held is:
until present.
Director of PT Jaring Lawas Cyber (2014 – present).
Tugas dan tanggung jawab dari Komite Audit adalah sebagai berikut; The task and responsibilities of the Audit committee are as follows; 1. Meneliti rencana audit oleh Auditor Eksternal dan internal Perseron, termasuk hasil audit Perseroan dalam menelaah dan mengevaluasi sistem akuntasi internal,
NIPRESS.indd 94
1. Examining the audit plan of the company’s external and
internal auditor in evaluating the internal accounting system, operational supervision,
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2. Penelaahan atas penyajian Laporan Keuangan dan informasi
keuangan
ketentuan yang berlaku,
lainnya
disesuaikan
dengan
3. Penelaahan penerapan dan kelengkapan kebijakan manajemen
resiko,
terutama
kredit,
pasar
dan
operasional serta kecukupan pengendalian internal perseroan,
4. Melakukan
2. Examining the Financial Report and other financial information compares to the current regulation,
3. Examining the application and completion of the Risk
Management policy, especially credit, market and
operational thus sufficiency of the company internal control,
penelaahan
pelaksaan
atas
kebijakan
manajemen resiko, lebih-lebih dalam hal perkreditan, masalah pemasaran dan kegiatan operasional lainnya,
serta ketersediaan perangkat pengendalian internal dalam perseroan,
5. Meneliti kepatuhan Perseroan terhadap semua peraturan
dan peundang-undangan di bawah hukum pasar modan dan peraturan perundang-undangan dimana Perseroan beroperasi,
4. Analyze the Risk Management Policy realization, more further about the credits, marketing matters and other operational activities, and also the internal control tools availability in the company,
5. Examining the compliance of the company to all applicable rules and regulation in capital market and the law where the company is operating,
Sekertaris Perusahaan Corporate Secretary
Mengacu pada POJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal
8 Desember 2014 mengenai Sekertaris Perusahaan Emiten
Atau
Perusahaan
Publik,
merupakan
perorangan atau unit pendukung kerja Direksi dan
Pursuant to POJK No. 35/POJK.04/2014 dated
December 8, 2014 regarding the Issuers or Public Company Corporate Secretary, is an supporting individual or unit of the BOD and reports directly to the BOD.
Nipress Battery Annual Report 2015
bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
95
NIPRESS.indd 95
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sdri. Puji Haryani sebagai Sekertaris Perusahaan yang diangkat oleh Direksi dengan Surat Keputusan Dewan Direksi No. Kep-Dir-060/NIPS/IV/2001 tanggal 1 April 2001 adalah warga negara Indonesia, lulusan Akademi Sekertaris
LPK Tarakanita pada tahun 1991 dan telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1999.
Tugas dan tanggung jawab Sekertaris Perusahaan meliputi
(1) mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
Pasar Modal, (2) memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal, (3) membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola
perusahaan, dan juga (4) bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku
Mrs. Puji Haryani as its Corporate Secretary which apponted by the BOD by the Director’s Decree’s No. Kep-Dir-060/
NIPS/IV/2001 dated April 1, 2001, is an Indonesian citizen, graduated from LPK Tarakanita Secretarial Academy in 1991 and joints the Company in 1999.
The duties and responsibilities of the Corporate Secretary
include: (1) pursues the capital markets development
especially the Capital Market prevailing laws and, (2) provides any input to the BOD and BOC to comply with the
provisions of the Capital Markets laws and regulations, (3 ) assists the BOD and BOC in the GCG implementation, and
also (4) acts as a liaison between the company, the Financial Services Authority and other stakeholders.
kepentingan lainnya.
Untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjalan tugasnya, Corporate Secretary telah mengikuti berbagai
kursus mengenai Peraturan Pasar Modal, Penyajian Laporan
Nipress Battery Annual Report 2015
Keuangan dan lainnya, antara lain;
To improve her ability in doing her duties, she has attended various courses on Capital Markets Regulation, Financial Statements and others, such as;
Pelatihan/Lokakarya/Seminar
Tanggal
Partisipasi
Penyelenggara
Tempat
Training/Seminar/Conference
Date
Participation
Organizer
Venue
Sosialisasi Peraturan OJK # 32/ POJK04/2014 - 38/POJK.04/2014
29 Jan 2015
Participant
ICSA- Indonesian Corporate Secretary Association
Jakarta
Sosialisasi Peraturan KSEI tentang Pemeriksaan, Sanksi dan AKSes
4 Feb 2015
Participant
PT KSEI
Jakarta
Pertemuan Perusahaan Terdaftar (Issuer Gathering)
20 Mei 2015
Attendance
PT KSEI
Jakarta
Re: Evaluasi Monitoring Pelaporan Keuangan dari OJK & Penerapan PSAK thn 2015 no. 1; 4; 65; 66; 67; 68
10 Sept 2015
Participant
ICSA- Indonesian Corporate Secretary Association
Jakarta
18 Sept 2015
Participant
ICSA- Indonesian Corporate Secretary Association
Jakarta
ESOP (Employee Stock Option Program) & MSOP (Management Stock Option Program) Asset & Company Evaluation
96
NIPRESS.indd 96
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Auditor Eksternal External Auditor Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik KAP
Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan (STTD No. 73/ BL/STTD-AP/2009) sebagai auditor ekternal atas laporan
keuangan Perseroan. Auditor eksternal bekerja secara
independen serta melaksanakan tugasnya berdasarkan standar profesi dan etika yang baku.
The Company has appointed Supoyo, Suthjahjo, Subyantara
& Partners (STTD No. 73/BL/STTD-AP/2009) ) as the external auditor for the Company’s financial statement for the year ending 31 Desember 2014. The external auditor
independently performs their tasks base on the prevailing professional and ethical standards.
Auditor Internal Internal Auditor
Internal sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK
No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang telah ditetapkan oleh Direksi Perseroan tanggal 24 Juni 2013.
Pengangkatan Unit Audit Internal sesuai dengan Surat
Pengangkatan No. 1403-HRD/NIPS/VI/2013 tertanggal 24 Juni 2013 yang ditanda tangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama Perseroan. Unit Audit Internal Perseroan terdiri dari:
Company has the Internal Audit Unit and Internal Audit Charter as stipulated in Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7 on Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter that has been set by the BOD on June 24, 2013.
Appointment of Internal Audit in accordance with the Letter of Appointment No. 1403-HRD/NIPS/VI/2013 dated June 24, 2013, signed by the President Director and President Commissioner.The Internal Auditor consists of;
Kepala Audit Internal
Audit Internal
Head Of Internal Auditor
Internal Auditor
Romy Ramdhani, S. Kom
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal paling kurang meliputi:
Hermanto Soejoto
The duties and responsibilities of Internal Audit at least include:
a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
a. Formulate and implement an annual internal audit
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
b. Test and evaluate the implementation of internal
tahunan;
interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
NIPRESS.indd 97
plan;
control and risk management system in accordance with Company policy;
c. Inspection and assessment of the efficiency and
effectiveness in finance, accounting, operations,
Nipress Battery Annual Report 2015
Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal dan Piagam Audit
97
human resources, marketing, information technology and other activities;
4/27/16 9:21 PM
TATA KELOLA PERUSAHAAN
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
f.
about the activities examined at all levels of management;
e. Make the audit report and submit the report to the President Director and the BOC;
Komisaris;
f.
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan
g. Work closely with the Audit Committee;
Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
g. Bekerja sama dengan Komite Audit;
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan i.
d. To suggest improvements and objective information
audit internal yang dilakukannya; dan;
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested
h. Develop programs to evaluate the i.
quality of the
internal audit activity they are doing, and;
Conduct a special inspection if necessary.
Adapun wewenang Unit Audit Internal meliputi antara lain:
The Internal Audit Unit authority include, among others:
a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
a. Access all the relevant information about the Company
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
b. Communicate directly with the BOD, the BOC, and/
Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya;
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;
related to the duties and functions;
or the Audit Committee and member of the BOD, theBOC, and/or the Audit Committee;
c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil Dengan
c. Hold regular meetings and incidental With Directors,
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
d. Coordinate its activities with the activities of the
Audit Internal dibentuk untuk membantu Direksi dalam
The Internal Audit formed to assist the BOD in improving
yang telah ditetapkan perusahaan. Pertemuan secara
which have been appointed by the company. Periodically
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan auditor eksternal.
meningkatkan efektivitas Perseroan sesuai dengan kebijakan
periodik dengan Komite Audit dilakukan untuk membahas
external auditors.
the company effectiveness in accordance with the policies meets the Committee Audit to discuss any problems founded and reported to the BOD.
Nipress Battery Annual Report 2015
masalah yang dijumpai dan disampaikan kepada Direksi.
the BOC, and / or the Audit Committee, and
98
NIPRESS.indd 98
4/27/16 9:21 PM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
“
“Tata kelola perusahaan yang baik adalah tentang ‘kejujuran intelektual’ dan bukan hanya
melekat pada aturan dan peraturan, modal mengalir ke arah perusahaan yang mempraktekkan tata kelola perusahaan dengan baik.”
“Good corporate governance is about ‘intellectual honesty’ and not just sticking to
rules and regulations, capital flowed towards companies that practiced this type of good governance.”
“
– Mervyn King
Nipress Battery Annual Report 2015
(Chairman: King Report)
99
NIPRESS.indd 99
4/27/16 9:21 PM
Nipress Battery Annual Report 2015
LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
100
NIPRESS2.indd 100
4/27/16 9:19 PM
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear the shareholders,
Di kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah saya
kondisi keuangan Nipress untuk tahun buku yang berakhir
It gives me a great pleasure to greet our shareholders and report the result of the operations and financial condition of Nipress for the year ending on December 31, 2015.
Seperti yang kita ketahui dan hadapi bersama bahwa tahun
As we know and face together that 2015 was a difficult
bisnis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pertumbuhan
Indonesia. Indonesia’s economic growth is only able to
dibandingkan dengan capaian di tahun 2014 di angka 5%.
at the rate of 5%. This condition weakens the market
terutama di bidang industri otomotif, yang sangat tertekan
industry, which is very depressed in 2015.
Hal ini tercermin dari menurunnya penjualan otomotif
This is reflected in the declining national automotive sales
bermotor roda empat misalnya, hanya mencapai 1.013.291
1,013,291 units, while in 2014 reached to 1,208,028 units,
bisa mencapai 1.208.028 unit, atau menurun 19%. Untuk
reached to 6,453,755 units in 2015, while in 2014 could
menyampaikan salam sejahtera kepada para pemegang
saham sekaligus menyampaikan hasil operasional dan pada tanggal 31 Desember 2015.
2015 adalah tahun yang sulit bagi hampir seluruh pelaku
year for almost all businesses across the world, including
ekonomi Indonesia hanya mampu mencapai angka 4,8%
achieve 4.8% compared with the achievements in 2014
Kondisi ini melemahkan daya beli masyarakat secara umum,
purchasing power in general, especially in the automotive
di tahun 2015.
nasional pada periode tahun ini. Penjualan kendaraan
in this year. Sales of four-wheel vehicles only reached to
unit, sementara di periode yang sama tahun sebelumnya
or decrease of 19%. For two-wheel vehicles the total sales
penjualan kendaraan bermotor roda dua sebanyak 6.453.755
reached 8,169,310 units, or decrease up to 21%.
unit di tahun 2015, sementara di tahun 2014 bisa mencapai
Fluktuasi harga BBM, tarif listrik dan gas, fluktuasi harga
Fluctuations in tarrif of fuel, electricity and gas, fluctuations
barang-barang komoditi dunia, dan kenaikan UMSK di tahun
in the world price of commodities, and the increase in
upah dan harga pokok produk. Kondisi-kondisi tersebut
the increase in operating costs, labor costs and the COGS.
bahan baku Timah Hitam, yang mengikuti fluktuasi harga
in raw material, lead, prices which follows the fluctuations
2015 membawa imbas kenaikan biaya operasional, biaya
Sectoral Minimum Wages (UMSK) in 2015 impacted on
sangat mempengaruhi kinerja Perseroan di sepanjang tahun
These conditions greatly affect the Company’s performance
2015.
throughout 2015.
Perlambatan terjadi di hampir seluruh sektor industri,
The decelaration occurred in almost all industries, especially
tercatat bahwa tahun 2015 adalah tahun pertama kalinya
2015 was the first time the decline of trading or selling cars
merosot walaupun pendapatan masyarakat dari kalangan
to the top level has increased. It is just an increase in income
BPS
the automotive industry. Even the BPS data mentioned that
perdagangan atau penjualan kendaraan mobil dan motor
and motorcycles even the people’s income from the bottom
bawah sampai atas mengalami kenaikan. Hanya saja
of the upper classes more quickly than the lower middle.
terutama
industri
otomotif.
Bahkan
dari
data
peningkatan penghasilan masyarakat kelas atas lebih cepat dibanding menengah ke bawah.
NIPRESS2.indd 101
Nipress Battery Annual Report 2015
8.169.310 unit, atau menurun sampai 21%.
101
4/27/16 9:19 PM
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Di sisi lain, negara kita, dengan populasi penduduk yang mencapai 255.993.674 jiwa di tahun 2015, atau menempati urutan ke 4 untuk negara terpadat di dunia, merupakan pangsa pasar yang sangat besar bagi industri otomotif dunia.
Melemahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tahun ini telah menyebabkan beberapa perusahaan otomotif besar
mengurangi bahkan menutup usahanya di Indonesia, justru menjadi peluang yang lebih besar dan meningkatkan minat investor lain untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
Ini terlihat dari adanya beberapa perusahaan asing yang akan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor produk otomotif. Beberapa perusahan-perusahaan Jepang sudah
menambahkan investasinya seperti Toyota, Mitsubishi, kemudian merek-merek lainnya di tahun 2015 ini untuk menunjang pengembangan industri komponen di Indonesia.
Dan ini membawa angin segar dan harapan baru bagi pelaku bisnis sektor otomotif nasional, termasuk Nipress.
industri otomotif di tanah air, Menteri Perindustrian telah
menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 34 Tahun 2015 sebagai revisi atas peraturan Nomor 59 Tahun 2010 tentang
Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih dan
Industri Sepeda Motor. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2015. Poin utama dari aturan baru tersebut adalah untuk mengurangi penggunaan komponen impor oleh pelaku industri otomotif dalam negeri.
diharapkan
agar investor otomotif asing mau menggandeng industri
komponen lokal dalam membangun satu rangkaian produksi mobil utuh. Industri komponen harus menjadi kekuatan industri otomotif nasional, karena dengan kuatnya industri komponen
maka
ketergantungan
Indonesia
terhadap
komponen impor akan semakin kecil, dan industri otomotif Nipress Battery Annual Report 2015
akan semakin memberikan nilai tambah tinggi bagi
102
perekonomian nasional Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian menginginkan agar ekspor
otomotif
asing
ditingkatkan,
khususnya
dari
tambahan produksi yang berasal dari perluasan investasi.
Diharapkan juga agar Isuzu dan Mitsubishi, yang baru-baru ini melakukan perluasan investasi dengan nilai total Rp7.700 M, agar mau menyisihkan masing-masing 50% dan 30% dari hasil produksinya untuk pasar ekspor.
NIPRESS2.indd 102
255,993,674 people in 2015, or accupy the 4th rank of the most populous country in the world, is a very large market
for the automotive industry. The weakening of economic
growth in Indonesia in 2015 which has led to several major automotive companies reduced or even closed their business in Indonesia, became greater opportunities and
increase the interest of other investors to increase their investments in Indonesia.
This could be seen from the presence of several foreign companies that will make Indonesia as an export base for automotive products. Some Japanese firms have added
their investment like Toyota, Mitsubishi, and other brands in 2015 to support the development of the components
industry in Indonesia. And this brings fresh air and new hope for the national automotive business sectors, including Nipress.
Ditambah lagi dengan usaha Pemerintah untuk melindungi
Dengan adanya pembaruan peraturan ini,
On the other side, our country, with a population reach to
Added by the Government efforts to protect the automotive
industry in the country, the Minister of Industry has issued Decree No. 34 year 2015 to amend the Regulation Number
59 Year 2010 on the Four and More Wheels Vehicles Industry and Motorcycle Industry. This regulation affectives starting
from April 1, 2015. The main point of the new regulation is
to reduce the use of imported components by the domestic automotive industry players.
With the renewal of this regulation, it is expected that foreign automotive investors willing to hold the local component
industry in building an integrated series car production. Industrial components should be the strength of the national automotive industry, because the strong industrial component
so the Indonesia’s dependence on imported components will be smaller and the automotive industry will increasingly provide high added value to the national economy.
Earlier, Minister of Industry wants the foreign automotive exports increased, particularly from the additional production
coming from the expansion of the investment. Expected that both Isuzu and Mitsubishi, which have recently expanded
investments with a total value of Rp7,700 billion, to be willing to set aside their respective 50% and 30% of their production for the export market.
4/27/16 9:19 PM
PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
Dengan prediksi ekonomi di Indonesia yang akan meningkat
With the prediction of the economic growth in Indonesia
dengan pencapaian di tahun 2015 sebesar 4,8%, serta
the achievement in 2015 of 4.8%, and the support from
di tahun 2016 dan bisa mencapai 5.3% dibandingkan dukungan dari Pemerintah di sektor industri otomotif, Gaikindo memprediksi penjualan mobil di 2016 bisa mencapai 1,2 juta unit, atau bahkan 1,3 juta unit. Sedangkan
AISI memproyeksikan penjualan sepeda motor di kisaran 6,45 juta ingga 6,4 juta unit.
to increase in 2016 and will reach to 5.3% compare with
Government in the automotive industry sector, Gaikindo predicts sales figures of cars in 2016 could even reach more
than 1.2 million unis, or even reach to 1.3 million units. While
AISI has projected sales of motorcycles in the range of 6.45 million to 6.5 million units.
Perseroan mengamati kondisi-kondisi tersebut dan melihat
The Company saw these opportunities very clearly and has
beberapa keputusan penting sepanjang tahun 2015 untuk
its permormance.
peluang-peluang ini dengan sangat jeli, dan telah mengambil meningkatkan kinerja Perseroan.
taken some important decisions throughout 2015, to improve
Keputusan Penting di 2015 Important Decisions in 2015 manajemen dan wajib untuk diketahui oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan, antara lain :
1. Dengan tujuan lebih fokus pada bisnis industri Aki Otomotif, memperkuat bisnis Aki Otomotif dengan pihak
OEM (Original Equipment Manufacture) dan distributor, memperluas jaringan bisnis Aki Otomotif sebagai salah
satu strategi bisnis, memaksimalkan kapasitas produksi Aki Otomotif dan beberapa pertimbangan-pertimbangan
lain, baik dilihat secara eksternal maupun internal, termasuk mempertimbangakan manfaat pemisahan
baik untuk Perseroan, Divisi Aki Otomotif maupun pemegang saham, Perseroan berencana melakukan
pemisahan Divisi Aki Otomotif dengan melakukan penyertaan saham Perseroan kepada PT Nipress Energi
Otomotif (PT NEO), sebesar Rp10.999.000.000,- yang terdiri dari 10.999 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- per saham, atau setara dengan 99,99%.
Some of the important decisions taken by the management and need to be known by the shareholders and stakeholders are;
1. To be more focus on the automotive battery industrial
businesses, strengthen the automotive battery business with the OEM (Original Equipment Manufacture) and distributors, expand the automotive battery business network as one of the Company’s business strategy,
maximize the automotive battery production capacity and several other considerations, whether viewed externally and internally, including consider the benefits
either to the Company, Automotive Battery Division itself and the stakeholders, the Company plans to carry out the separation of the Automotive Battery
Division by invested the Company’s capital in form of shares to PT Nipress Energy Automotive (PT NEO), by
Rp10.999.000.000, - consisting of 10,999 shares with nominal value of Rp 1,000,000, - per share, or equivalent to 99.99%.
Nipress Battery Annual Report 2015
Beberapa keputusan penting yang telah dilakukan oleh
103
NIPRESS2.indd 103
4/27/16 9:19 PM
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Rencana
ini
telah
disampaikan
kepada
publik,
This plan was presented to the public, shareholders and
pemegang saham dan regulator melalui paparan
regulators through The Company’s Disclosure, published
Keterbukaan Informasi yang dipublikasikan di harian
in the daily newspaper on December 22, 2015, and have
surat kabar pada tanggal 22 Desember 2015, dan
also been discussed to the lenders and FSA earlier.
juga telah didiskusikan kepada pihak kreditur dan OJK
Approval of the Automotive Battery Division separation
sebelumnya. Persetujuan rencana pemisahan divisi
plan will be decided at the EGM scheduled to be held on
aki otomotif ini akan diputuskan pada RUPSLB yang
February 23, 2016.
dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 23 Februari 2016 yang akan datang.
2.
Dengan
segala
optimisme,
setelah
melakukan
pertimbangan yang matang dan melihat prediksi pertumbuhan
industri
otomotif
nasional,
2.
maka
manajemen menetapkan target Penjualan untuk tahun 2016 sebagai berikut;
Tipe Aki
Nipress Battery Annual Report 2015
Battery Type
With all the optimism, after careful consideration of
all aspects, and see the national automotive industry growth forecast in 2016, so management set a target sale for 2016 as follows;
Realisasi Penjualan 2015
Rencana Penjualan 2016
2015 Sales Realization
2016 Sales Projection
In Million Rupiah
Pcs
In Million Rupiah
Pcs
Aki Mobil Automobile Battery
533.773
1.762.230
690.828
1.440.000
Aki Motor Motorcycle Battery
112.641
2.010.919
125.827
1.280.000
Aki Industri Industrial Battery
341.448
206.833
414.239
182.707
Total
987.862
3.979.982
1.230.894
2.720.000 Pcs 182.707 KWH
Note: 1. Aki Lithium & Aki Traction dimasukkan ke dalam Aki Industri Lithium Battery & Traction Battery included into Industrial Battery 2. 2016: AMB & MCB, tanpa konversi, Aki Industri dikoversi berdasarkan KWH 2016: AMB & MCB without conversion, Industrial battery converesed based on KWH 3. 2015: AMB - dikonversi berdasarkan tipe N70, MCB - dikonversi berdasarkan tipe GM5Z-3B 2015: AMB - Type N70 Conversion, MCB - Type GM5Z-3B Conversion
104
NIPRESS2.indd 104
4/27/16 9:19 PM
PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
3. Perseroan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk pembiayaan pembelian mesin untuk
produksi aki industri sebesar USD13.100.000 dari PT
Bank QNB Indonesia di bulan September 2014, dan secara bertahap sampai akhir tahun 2015 telah dicairkan penuh. Dikarenakan beberapa kendala, fasilitas kredit
ini didapatkan oleh Perseroan terlambat dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya.
4. Selain itu Perseroan juga mendapatkan fasilitas kredit
baru dari PT Bank Permata Tbk di bulan April 2015 sebesar USD10.000.000 berupa Kredit Modal Kerja
untuk pembukaan LC untuk transaksi baik dalam negeri maupun luar negeri.
5. Inovasi terbaru yang dikeluarkan oleh Nipress di kuartal
ketiga tahun 2015 dari jenis Maintenance Free Battery (aki
bebas perawatan, atau Aki MF) untuk kendaraan bermotor roda empat, Maintenance Free Battery With Warranty atau yang lebih dikenal dengan Aki MF Bergaransi. Merupakan aki kendaraan bermotor roda empat dengan garansi resmi
pertama di Indonesia. Dengan dua varian periode garansi, NS Jaguar dengan 12 bulan garansi dan NS Cheetah
3. The Company has signed a Credit Facility Deed to
finance machinery for industrial battery product with total amount of USD13.100.000 from PT Bank QNB
Indonesia in September 2014, and gradually until the end of 2015 has been fully disbursed. Due to some reasons, this credit facility obtained by the Company later than the time planned previously.
4. Additionally, the Company also obtained a new credit
facility of Working Capital for LC Opening from PT Bank
Permata Tbk in April 2015 for USD10,000,000 for both domestic and international transaction.
5. New innovation launched by Nipress in the third quartal 2015 from Maintenance Free Battery type for four-wheels
vehicles, Maintenance Free Battery With Warranty or wellknown as the battery with warranty. The first four-wheels
battery with official warranty in Indonesia, with two variants of warranty period, NS Jaguar with 1 months warranty dan NS Cheetah with 18 months warranty.
dengan 18 bulan garansi.
Kinerja Nipress 2015 Nipress Performance 2015 global yang tidak menentu yang menyebabkan sektor industri otomotif semakin tertekan sepanjang tahun 2015, dengan jerih payah dan usaha yang maksimal, Perseroan mencatatkan Penjualan Bersih sebesar Rp988 M.
Hasil
usaha turun sekitar 2,76% jika dibandingkan dengan
hasil usaha yang dicapai pada pos yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1,016 M.
Laba Periode Berjalan tahun buku 2015 adalah sebesar Rp30,67 milyar atau 3.10% dari Penjualan Bersih tahun 2015 sedangkan Laba Periode Berjalan tahun buku 2014 adalah sebesar Rp49,74 milyar atau 4.90% dari Penjualan
Bersih tahun buku 2014. Secara vertikal terjadi penurunan Laba Periode Berjalan tahun buku 2015 sebesar 38,34%
In a declining national economic conditions and uncertain
global situation which caused the automotive industry increasingly depressed throughout 2015, with hard work
and maximum efforts, the Company recorded its Net Sales
amounted to Rp988 billion. Its operating result decreased
by approximately 2,76% compared to the operating results achieved in the same post in the previous year, Rp1.016 billion.
Profit For The Period in 2015 was Rp30.671 billion or 3.10%
of Net Sales in 2015 while Profit For The Period in 2014 was
Rp49.742 billion or 4.90% of Net Sales in 2014. Vertically, there was a decrease in Profit For The Period in 2015 by (38.34%) compared with Net Income in 2014.
Nipress Battery Annual Report 2015
Dalam kondisi ekonomi nasional yang menurun dan situasi
105
dibandingkan dengan Laba Bersih tahun buku 2014.
NIPRESS2.indd 105
4/27/16 9:19 PM
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Sedangkan untuk posisi keuangan, Total Aset di tahun 2015 mencapai Rp1,548 M atau meningkat 28,24% dari
total asset di tahun 2014 sebesar Rp1,207 M. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan Nilai Buku Aset
Tetap sebesar 31,76% atau senilai Rp144 M, yaitu dari Rp450 M di tahun 2014 menjadi Rp593 M di tahun 2015. Meningkatnya saldo Aset Tetap ini disebabkan oleh adanya
penambahan Aset Tetap atas dibangunnya pabrik baru untuk memproduksi aki industri dan revaluasi Aset Tetap.
Penyumbang kenaikan lain yang cukup besar adalah Aset
Keuangan Tidak Lancar Lainnya yang meningkat sebesar
203,96% atau senilai Rp163 M yaitu dari Rp79,9 M di tahun 2014 menjadi Rp243 M di tahun 2015. Aset Keuangan
Tidak Lancar Lainnya ini terdiri dari Pembelian Mesin, Uang Jaminan, Bank Garansi dan Piutang Koperasi.
sebesar 50,28% atau senilai Rp314 M, yaitu dari Rp625 M di tahun 2014 menjadi Rp939 M di tahun 2015. Sebagian
besar dari pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan pabrik baru untuk produksi aki industri, sebagian merupakan
kenaikan imbalan paska kerja dan tambahan modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan belanja modal kerja.
Kondisi ini bukanlah merupakan hal yang perlu dikhawatirkan, karena likuiditas kami cukup mampu untuk menutup seluruh Kewajiban kami jika sewaktu-waktu jatuh tempo.
Namun demikian, secara umum, bisnis aki sangat dipengaruhi oleh perubahan indikator ekonomi secara makro. Tingkat ekonomi,
kemajuan
tekhnologi,
to Rp1.548 billion or increase of 28.24% from the Total
Assets in 2014 which was Rp1.207 Billion. This increase
was largely due to the increase in book value of fixed assets amounted to 31.76% or amounting to Rp144 billion, from
Rp450 billion in 2014 to Rp593 billion in 2015. The increase
in the balance of fixed assets is due to the addition of fixed assets and revaluation of fixed assets.
Another large contributor to this increase was the increase of Other Non-current Assets by 203.96% or amounting to Rp163 billion, from Rp79,9 billion in 2014 to Rp243
billion in 2015. Other Non-Current Financial Assets consist of Machinery Purchase, Deposit, Bank Guarantee and Koperasi’s Debt.
Total Liabilities tahun buku 2015 menunjukkan kenaikan
pertumbuhan
While for the financial position, Total Assets in 2015 reached
fasilitas
penunjang dari Pemerintah akan sarana dan prasarana otomotif merupakan kunci suksesnya bisnis aki.
Total Liabilities in 2015 increased by 50.28% or amounting to Rp314 billion, from Rp625 billion in 2014 to Rp939 billion
in 2015. Most of the loans are used to finance a new factory
for industrial battery production, partly an increase in postemployment remuneration and additional working capital
in order to meet working capital expenditure requirement. This condition is not a thing to worry about, as our liquidity is capable enough to cover the entire liabilities at any time due.
However, in general, the battery business is strongly influenced by changes in macro-economic indicators.
The rate of economic growth, technological progress, infrastructure facilities from Government will support to the automotive battery business is the key to success.
Nipress Battery Annual Report 2015
Progress Pembangunan Pabrik Aki Industri Industrial Battery Plant Construction Progress
106
Pembangunan pabrik aki industri sampai dengan akhir
tahun 2015 mengalami keterlambatan dari waktu yang
telah ditargetkan akan berproduksi di akhir kuartal ke-4 tahun 2015. Proyek ini mengalami beberapa kendala yang
salah satunya adalah terlambatnya Perseroan mendapatkan fasilitas kredit dari pihak kreditur untuk proyek pembangunan
pabrik aki ini sehingga mempengaruhi pembangunan pabrik, pengadaan mesin-mesin dan produksi aki industri.
NIPRESS2.indd 106
Industrial battery plant construction until the end of 2015 has been delayed from the time it has been targeted, to
be in production at the end of the 4th quarter of 2015.
The project is having some problems, one of them delay
the Company obtained its credit facility from the lender for this battery plant construction project thus affecting plant construction, machinery procurement and industrial battery production.
4/27/16 9:19 PM
PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
Selain itu pengurusan perubahan perijinan-perijinan dari
pabrik dan bangunan lama yang dibeli oleh Perseroan untuk
menjadi peruntukkan industri dan memproduksi aki industri juga menemui beberapa kendala termasuk birokrasi yang
cukup panjang. Ditambah dengan berubahnya Peraturan Bupati Bogor No. 83 Tahun 2009 Tentang Pedoman Operasional Pemanfaatan Ruang pada Peruntukan Industri
di akhir tahun 2014 dengan Peraturan Bupati No. 35 Tahun
2014 yang diimplementasikan di tahun 2015, menyebabkan beberapa proses perijinan yang sedang berjalan harus
diulang kembali menyesuaikan peraturan baru tersebut. Keterlambatan ini mempengaruhi pengurusan perijinan lainnya sehingga bermuara pada terlambatnya operasional pembangunan pabrik aki industri ini.
Besides the licenses changes arrangement from the
old factory and buildings which were purchased by the
Company to be designated for industry and produce the industrial battery also encountered several obstacles, including the quite resilient and long bureaucratic. Coupled with the changing of Bogor Regent Regulation No. 83
Year 2009 on Land Use Operational Guidelines for the
Designation of Industry in 2014 with decree No. 35 of 2014 which was implemented in 2015, causing some of the
ongoing permitting process should be repeated to adjust the new regulations. This delay affects other licensing
arrangements that lead to the delay in operational delays in the construction of this industrial battery plant.
Apresiasi Appreciation Akhir kata, atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan sangat baik di sepanjang tahun yang penuh
tantangan ini. Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang selalu dukungan dan selalu setia bekerjasama dengan kami.
Kepada para pemasok dan mitra bisnis, kami berterima kasih atas partisipasi aktifnya sehingga Perseroan dapat menyediakan produk berkualitas bagi pelanggan.
atas
pengarahannya
kepercayaan,
dalam
menjalankan
pengawasan roda
all employees for their outstanding performance throughout a challenging year. To our all of our customers, we thank you for your loyalty and support, which allow us to work
with deliver an even better shopping experience. To our suppliers and business partners, we thank you for your
cooperation, which has enabled the Company to provide a range of quality products to customers.
Selanjutnya kepada Dewan Komisaris saya mengucapkan terimakasih
On behalf of the Board of Directors, I would like to thank
dan
operasional
perusahaan. Kepada para pemegang saham, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kepercayaannya, serta atas kerjasama, kritik dan saran yang diberikan untuk
I also thank the Board of Commissioners for their trust, oversight and guidance in managing this Company. To
the shareholders, Ithank you for your confidence, your
cooperation, criticism and input, which have contributed to the betterment of our work.
JACKSON TANDIONO
Nipress Battery Annual Report 2015
kesempurnaan pelaksanaan tugas kami.
107
Direktur Utama President Director
NIPRESS2.indd 107
4/27/16 9:19 PM
STRATEGI PERSEROAN COMPANY STRATEGY
Seluruh
jajaran
manajemen
Perseroan
melakukan
penelaahan atas kegiatan operasional dan bisnis yang dilakukan oleh Perseroan selama kurun waktu 2015 di akhir tahun 2015, dan di saat bersamaan juga menetapkan strategi yang akan dilakukan di tahun 2016 untuk
At the end of 2015, the Company’s management conducted a
review of the Company’s operations and business conducted during the 2015, and at the same time also set strategy which will be done in 2016 to improve its performance.
meningkatkan kinerja Perseroan. 1. Memaksimalkan Utilisasi Kapasitas Produksi
1. Maximizing The Production Capacity
Dengan optimisme akan meningkatnya kondisi industri
With the optimism of the automotive industry condition
otomotif baik di pasar domestik maupun internasional di tahun 2016, Perseroan berencana akan memaksimalkan utilisasi kapasitas produksi yang ada, disesuaikan dengan permintaan yang diharapkan akan lebih baik. Sampai akhir tahun 2015 kapasitas produksi aki mobil sejumlah 3.000.000 unit per tahun, aki motor sejumlah 4.000.000 unit per tahun dan aki industri sejumlah 544.000 unit per tahun.
the year 2016, the Company plans to maximize the utilization
of existing production capacity, adjusted to the demand that is expected to be better. Until the end of 2015 the Company’s
production capacity for automobile battery is 3,000,000 units per year, motorcycle battery is 4,000,000 units per year and industrial battery is 544,000 units per year.
2. Mengembangkan dan Meningkatkan Kerjasama
2. Develop and Increase The Cooperation With OEM
Perseroan terus menjaga hubungan baik dengan OEM
The Company continues maintaining good relations with
Dengan OEM
(Original Equipment Manufacture) yang sudah terjalin dan menargetkan untuk terus menambah jumlah OEM.
Nipress Battery Annual Report 2015
improvement both in domestic and international markets in
existing OEMs (Original Equipment Manufacture) and aim to increas the number of OEMs.
3. Meningkatkan Pemenuhan Pesanan Pelanggan
3. Enhance Customer Order Fulfillment
Perseroan berusaha secara lebih maksimal meningkatkan
The Company strives to maximally improve the fulfillment of
pemenuhan pesanan pelanggan, baik dari segi harga, kualitas, pengiriman dan servis kepada pelanggan, yang berujung pada peningkatan kepuasan pelanggan.
customer orders, both in terms of price, quality, delivery and service to the customers, which resulted in an increase of the customer satisfaction.
108
NIPRESS2.indd 108
4/27/16 9:19 PM
4. Pemfokusan Usaha Aki Otomotif
4. Automotive Battery Business Focus
Pemisahan divisi aki otomotif yang bertujuan agar
Automotive battery division separation that aims to make
industri Aki Otomotif, memperkuat bisnis Aki Otomotif dengan pihak OEM, selain sebagai strategi untuk memperluas bisnis Aki Otomotif dan memaksimalkan kapasitas produksi Aki Otomotif.
the Company to be more concentrates and focuses on
the automotive battery industry business, strengthen the
automotive battery business with the OEM, as well as a strategy to expand its business and maximize the Automotive Battery production capacity.
5. Meningkatkan Penjualan Aki Bergaransi
5. Increase The Sales of Battery With Warranty
Meningkatkan penjualan aki bergaransi 12 bulan dan 18
Increase the sales of battery with 12 months and 18 months
bulan secara ekstrim dengan berbagai program untuk merebut pasar domestik.
warranty extremely with a variety of programs to seize the domestic market.
6. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia
6. Human Resource Competency
SDM merupakan kunci keberhasilan sebuah perusahaan
HR is the key to the success of a company and therefore
oleh sebab itu Perseroan yakin bahwa peningkatan kompetensi karyawannya adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan terus menerus.
the Company believes that improving the competence of employees is very important and must be done continuously.
7. Peresmian Pabrik Baru Untuk Aki Industri
7. Inauguration of Industrial Battery New Plant
Pendirian pabrik baru khusus untuk produk Aki Industri
Establishment of new factory for Industrial Battery products is
sedang dilaksanakan dengan target akan mulai berproduksi secara keseluruhan di akhir kuartal 2 tahun 2016, atau bergeser 2 kuartal dari yang telah ditargetkan sebelumnya.
being implemented with the new target to start fully production at the end of the 2nd quarter of 2016, or moved two quarters back of which has been targeted before.
8. Meningkatkan Margin Keuntungan
8. Increase The Profit Margin
Dari semua upaya yang Perseroan akan lakukan di tahun 2016
From all efforts planned to be done in 2016, the Company
diharapkan bermuara pada meningkatnya margin keuntungan. Untuk menjalankan strategi yang sudah disepakati bersama untuk tahun 2016 ini, manajemen dan seluruh divisi akan menjaga komitmen bersama dan bekerja sama saling bahu membahu demi keberhasilan bersama.
expect to increase its profit margins.
To execute strategies that have been proposed together for 2016, the management and all divisions will keep the commitment and working together hand in hand for the success together.
Nipress Battery Annual Report 2015
Perseroan lebih berkonsentrasi dan fokus pada bisnis
109
NIPRESS2.indd 109
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Nipress Battery Annual Report 2015
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
110
NIPRESS2.indd 110
4/27/16 9:19 PM
“
“Setiap organisasi harus mempraktekkan tata kelola Perusahaan lebih secara
kualitatif daripada kuantitatif sehingga memastikan itu berjalan dengan benar.” “Anda tidak dapat mengatur perilaku yang baik.”
“Organisations need to practice qualitative corporate governance rather than quantitative governance thereby ensuring it is properly run.”
– Mervyn King (Chairman: King Report)
Nipress Battery Annual Report 2015
“You cannot legislate good behaviour.”
111
NIPRESS2.indd 111
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Tinjauan Umum General Review Sejak didirikan di tahun 1970 Nipress sudah dikenal sebagai produsen aki untuk segala kebutuhan dan usaha lainnya
yang berhubungan, dengan produk utamanya aki mobil, aki motor dan aki industri untuk kebutuhan di dalam dan luar negeri. Sampai saat ini Perseroan merupakan satu-satunya
produsen aki yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1997, dan satu-satunya produsen
aki industri di
Indonesia dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai lebih dari 50%.
Pada tren global di industri otomotif
semakin terlihat
cepatnya pergeseran penggunaan aki konvensional (Dry
Charge Battery) ke aki bebas perawatan atau Maintenance
Free Battery (Aki MF) untuk kendaraan bermotor yang mereka produksi. Demikian pula yang dilakukan oleh produsen
kendaraan bermotor di domestik yang bergeser dengan memproduksi kendaraan bermotor dengan menggunakan
Aki MF, yang disukai oleh konsumen karena aki jenis ini
Since establishement, Nipress have been known as a battery producer for all needs and other business-related, with the main products of automobile battery, motorcycle battery and industrial battery for domestic and export needs. Currently
the Company is the only manufacturer who is listed in The Indonesia Stock Exchange and the only industrial battery
manufacturer in Indonesia with Domestic Component Level (DCL) reaches more than 50%.
At the global trends in the automotive industry seen the rapid
shift in the use of conventional battery (Dry Charge Battery) to maintenance-free battery for motor vehicles they produce.
Similarly, the domestic motor vehicles manufacturers also
do the same, who are shift to producing vehicles using MF
Battery, which is preferred by consumers because this type of battery is maintenance-free.
merupakan aki bebas perawatan.
Sejalan dengan tren yang berlaku di pasar, baik pasar ekspor maupun domestik, Perseroan sudah melakukan pergeseran
yang sama dari beberapa tahun yang lalu, dan terus dikembangkan sampai saat ini. Namun demikian Perseroan tetap mempertahankan tren lama, produksi aki konvensional,
karena permintaan dari sebagian pasar ekspor dan domestik untuk aki konvensional masih tetap bersaing.
memperkuat bisnis Aki Otomotif dengan pihak OEM (Original Equipment Manufacture), selain sebagai strategi untuk memperluas bisnis Aki Otomotif dan memaksimalkan
kapasitas produksi Aki Otomotif dan beberapa pertimbanganpertimbangan lain, baik dilihat secara eksternal maupun
internal, manfaat pemisahan baik untuk Perseroan, Divisi Aki
Nipress Battery Annual Report 2015
Otomotif maupun pemegang saham, Perseroan berencana
112
melakukan pemisahan Divisi Aki Otomotif dengan melakukan Otomotif (PT NEO).
Nipress Energi
PT NEO telah sah berdiri berdasarkan Akta No. 1 tanggal
1 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris
Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat keputusan No. AHU-
2470429.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 4 Desember 2015
NIPRESS2.indd 112
domestic markets, the Company has been doing the same
shift from a few years ago, and continues to be developed until now. However, the Company retains the old trend, the production of conventional battery, as demand from most of
the export and domestic markets for conventional battery still remain competitive.
Dengan tujuan lebih fokus pada bisnis industri Aki Otomotif,
penyertaan modal Perseroan kepada PT
In line with the prevailing trend in the market, both export and
To be more focus on the automotive battery industrial businesses, strengthen the automotive battery business
with the OEM (Original Equipment Manufacture), as well as
a strategy to expand the automotive battery business and
maximize the automotive battery production capacity and several other considerations, whether viewed externally and
internally, the benefits either to the Company, Automotive Battery Division itself and the stakeholders, the Company
plans to carry out the separation of the Automotive Battery Division by invested the Compan’s capital to PT Nipress Energy Automotive (PT NEO).
PT NEO has been legally established based on Deed No. 1 dated December 1, 2015 made before Buntario Tigris Darmawa NG, SH, S.E., M.H., Notary in Jakarta and has
been approved by the Minister of Law and Human Rights in accordance with Decree No. AHU-2470429.AH.01.01. Year 2015 dated December 4, 2015 in which the Company holds
4/27/16 9:19 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
dimana Perseroan memiliki penyertaan sebesar 99,99% dari
seluruh modal ditempatkan dan disetor PT NEO, sebesar 0,01% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT NEO dimiliki oleh Jackson Tandiono.
Penyertaan saham Perseroan sebesar 99,99 di dalam PT
NEO tersebut telah memenuhi anggaran dasar Perseroan dan ketentuan hukum yang berlaku. Pemisahan ini ditandai
karena hukum atas sebagian aktiva dan pasiva Perseroan kepada PT NEO, yaitu dengan cara Perseroan akan
menambah penyertaannya ke dalam PT NEO dengan menginbrengkan mesin-mesin produksi divisi aki otomotif kepada PT NEO. Rencana
penambahan
modal
yang
dilakukan
oleh
Perseroan dalam PT Nipress Energi Otomotif dengan cara
inbreng merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan IX. E.2 dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan IX. E.1 . Atas hal tersebut Perseroan akan memenuhi ketentuan di dalam
an equity interest of 99.99% of the total issued and paid-up capital of PT NEO, the balance 0.01% of the total issued and paid-up capital of PT NEO owned by Jackson Tandiono.
Investments in the Company’s shares at 99.99% in PT NEO
has met the Company’s articles of association and applicable law. This separation is characterized by operation of law on most of the assets and liabilities of the Company to PT NEO,
the Company will increase their ownership in PT NEO by
investing its automotive battery production machines to PT NEO.
The capital increase plan carried out by the Company in PT NEO by way inbreng or investment is a material transaction as stipulated in Rule IX. E.2 and an affiliated transaction as provided in Rule IX. E.1. Above that the Company will comply with the provisions in Rule IX. E.2 and Regulation IX.E.1.
Nipress Battery Annual Report 2015
Peraturan IX. E.2 dan Peraturan IX.E.1.
113
NIPRESS2.indd 113
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Operasional Operational
Pertumbuhan
ekonomi
di
Indonesia
diprediksi
akan
meningkat di tahun 2016 dan diproyeksikan bisa mencapai 5,3% dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2015
sebesar 4,8%. Peningkatan ini didorong oleh stimulus fiskal, khususnya realisasi pembangunan proyek infrastruktur yang
semakin cepat. Selain itu investasi swasta juga diharapkan
dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke posisi 7%.
Nipress Battery Annual Report 2015
Sementara di sektor industri, Kementerian Perindustrian optimistis sektor industri terus menggeliat pada 2016. Pertumbuhan industri ditargetkan mencapai 5,7%, atau di atas target pertumbuhan ekonomi yang 5,3% Kementerian Perindustrian ingin terus menjaga konsistensi pertumbuhan industri lebih tinggi daripada angka pertumbuhan ekonomi nasional.
The economic growth in Indonesia is predicted to increase
in 2016 and is projected to reach 5.3 percent compare with
the achievement in 2015 of 4.8%. This increase was driven by
fiscal stimulus, in particularis the realization of infrastructure projects increasingly rapid. In addition of private investment is
also expected to boost economic growth after Bank Indonesia (BI) cut its benchmark interest rate (BI Rate) to the position of 7%.
While in the industrial sector, the Ministry of Industry is optimistic that the industrial sector continued to writhe in 2016. Industry growth is expected to reach 5.7%, or above
the target of 5.3% economic growth Ministry of Industry wants
to continue to maintain the consistency of industrial growth higher than the national economic.
114
NIPRESS2.indd 114
4/27/16 9:19 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
Selain itu industri komponen otomotif nasional diyakini
memiliki prospek yang bagus dan banyak diminati investasi asing. Ini terlihat dari adanya beberapa perusahaan asing
yang akan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor produk otomotif. Beberapa perusahan-perusahaan Jepang sudah menambahkan investasinya seperti Toyota, Mitsubishi,
kemudian merek-merek lainnya di tahun 2015 ini untuk menunjang pengembangan industri komponen di Indonesia.
Kedepan, pemerintah meyakini industri komponen otomotif
Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang signifikan
dan bias menjadi produk utama ekspor Indonesia di masa yang akan datang. Di tengah pertumbuhan industri otomotif
nasional, Indonesia memiliki beberapa pesaing berat dalam
rangka meningkatkan ekspor otomotif ke pasar ASEAN. Satu diantaranya ialah Thailand yang telah menjadi basis teknologi pengembangan otomotif di Asia Tenggara. Untuk
produksi mobil, Thailand masih berada di posisi paling atas di wilayah ASEAN, sementara Indonesia merupakan pasar mobil terbesar di wilayah ini.
Gaikindo memprediksi angka penjualan di industri otomotif di
tahun 2016 bahkan bisa mencapai angka lebih dari 1,2 juta
unit mobil, atau bahkan bisa saja sampai tembus 1,3 juta unit. Sedangkan AISI memproyeksikan penjualan sepeda motor di
angka kisaran 6,45 juta hingga 6,5 juta unit. Raihannya tidak akan jauh dari 6,4 juta hingga 6,45 juta unit.
berusaha mengantisipasi kondisi pasar dengan lebih
memperhatikan, menyikapi dan melakukan perencanaan yang maksimal mulai dari perencanaan produksi, pemasaran perencanaan
persediaan
dengan
believed to have a good prospect and attracted many foreign
investments. This could be seen from the presence of several foreign companies that will make Indonesia as an export base for automotive products. Some Japanese firms have added
their investment like Toyota, Mitsubishi, and other brands in
2015 to support the development of the components industry in Indonesia.
In the future, the government believes Indonesia’s automotive component industry will experience significant growth and refraction to Indonesia’s main export product in the future. In
the midst of the national automotive industry growth, Indonesia has some formidable competitors in order to improve its automotive exports to the ASEAN market. One of them is
Thailand which has been the basis of automotive technology development in Southeast Asia. For automobile production,
Thailand is still in the top position in the ASEAN region, while Indonesia is the largest car market in the region.
Gaikindo predicts sales figures in the automotive industry in
2016 could even reach more than 1.2 million cars, or even
reach to 1.3 million units. While AISI has projected sales of motorcycles in the number range of 6.45 million to 6.5 million units. The achievement will not be far from 6.4 million to 6.45 million units.
Dari prediksi-prediksi tersebut, Perseroan akan terus
sampai
Besides, the national automotive component industry is
lebih
baik,
perencanaan peralatan dengan lebih efisien, sumber daya manusia yang lebih kompeten, selain efisiensi dana yang
From these predictions, the Company will continue to strive to
anticipate market conditions with more attention, addressing and doing the maximum ranging from production planning,
marketing to inventory planning, with more efficient equipment planning, more competent human resources, besides the efficiency of the funds required, of course.
Nipress Battery Annual Report 2015
diperlukan, tentunya.
115
NIPRESS2.indd 115
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Pemasaran Marketing Belum pulihnya kondisi ekonomi global di tahun 2015, masih menjadi pemicu menurunnya kinerja otomotif nasional. Seluruh perusahaan otomotif di Indonesia, tanpa kecuali, mengalami penurunan penjualan kendaraan bahkan beberapa perusahaan
otomotif harus menutup usahanya di Indonesia, dan kondisi ini pun berimbas pada kinerja Perseroan.
The unrecovered global economic conditions in 2015, still being the trigger of the national automotive performance.
The entire automotive companies in Indonesia, without exception, facing the decline of their vehicle sales even
some automotive companies had to close their business in Indonesia, and these conditions also affected the Company’s performance.
Berdasarkan data yang tercatat per 31 Desember 2015,
penjualan Perseroan mengalami penurunan sebesar 16,18% dari 4.748.329 unit di tahun 2014 menjadi 3.979.982 unit di tahun 2015. Penurunan ini berimbas pada terkoreksinya laba
bersih Perseroan, yang sebelumnya tercatat Rp1,016 M di tahun 2015 menurun sebesar 2,76% menjadi Rp988 M di
Based on the data recorded on December 31, 2015, the Company’s sales decreased by 16.18% from 4,748,329 units in 2014 to 3,979,982 units in 2015. This decline corrected the
Company’s net income, which previously was Rp1.016 billion in 2015 decreased by 2.76% to be Rp988 billion in 2015.
tahun 2015.
Keadaan ini telah menciptakan persaingan yang sangat ketat dan mendorong para pengusaha untuk mencari jalan terbaik
untuk mengatasi kondisi ini, demikian juga yang dilakukan oleh Perseroan. Berbagai usaha telah dilakukan Perseroan untuk mempertahankan penjualan, atau pun meningkatkan
encouraging employers to find the best ways to overcome
this condition, as well as carried out by the Company. Various efforts have been taken to maintain the Company’s sales, as well as increase sales in these difficult times.
Nipress Battery Annual Report 2015
penjualan di masa sulit ini.
This situation has created a very tight competition and
116
NIPRESS2.indd 116
4/27/16 9:19 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
dalam mengatasi persaingan yang sangat ketat di sektor
industi otomotif adalah melakukan inovasi baru dengan
mengeluarkan produk aki kendaraan bermotor roda empat dengan garansi resmi pertama di Indonesia, Aki Bebas Perawatan Bergaransi Resmi. Dengan dua varian periode
garansi, NS Jaguar dengan 12 bulan garansi dan NS Cheetah dengan 18 bulan garansi.
Aki ini adalah varian baru dari jenis Maintenance Free Battery
(aki bebas perawatan, atau Aki MF), Aki Maintenance Free
Battery With Official Warranty atau yang lebih dikenal dengan
aki bergaransi, untuk kendaraan bermotor roda empat yang pertama kali diperkenalkan dan dilempar ke pasar domestik di awal kuartal ketiga tahun 2015. Dan animo masyarakat sampai akhir 2015 sangatlah tinggi, terlihat dari banyaknya
peminat dan pembeli aki ini di outlet-outlet (Francaise Distributor) resmi Perseroan.
Diharapkan inovasi baru ini dapat terus berkembang di tahun-tahun mendatang mengingat tahun 2016 diprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk sektor
otomotif, akan lebih baik dari tahun 2015, dan daya beli masyarakat pun diprediksi akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.
Usaha lain dengan lebih gencar dilakukan oleh Perseroan adalah meningkatkan hubungan baik dengan agen tunggal dan OEM (Original Equipment Manufacturer) pada industri aki, dan menambah jumlah OEM dengan meningkatkan hubungan
bisnis baru guna meningkatkan penjualan aki otomotif dan meningkatkan market share di pasar domestik.
Di tahun 2015, Perseroan telah berhasil menjalin kerjasama
baru dengan beberapa OEM seperti Suzuki Indonesia Motor (SIM) untuk aki kendaraan bermotor roda empat, sementara
untuk aki kendaraan bermotor roda dua Perseroan berhasil
menjalin kerjasama dengan Astra Honda Motor (AHM) dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
One bold step taken by the Company in overcoming a very tight competition in the automotive industry sector is a new
innovation by lauching the first four wheeler motor vehicle
battery with official warranty in Indonesia, Automotive Maintenance Free Battery With Official Warranty. With two
variants period variants, NS Jaguar brand with 12 months waranty dan NS Cheetah brand with 18 months warranty.
This battery is a new variant of MF Battery, the Maintenance
Free Battery With Official Warranty or better known as the battery with warranty for automobile, that introduced and
launched in the domestic market firstly in the beginning of the third quarter of 2015. The public interest is very high until
the end of 2015, seen from the many enthusiasts and buyers
of these batteries in the Company’s official outlets (Francaise Distributor).
Hoped this new innovation can continue to grow in the coming years remembering that the predicted economic growth in Indonesia in 2016, including the automotive sector,
will be better than 2015, and the buying power was predicted to increase in line with economic growth.
The other way that have been more intensively carried out by
the Company is improving good relations with its sole agents and OEMs (Original Equipment Manufacturers) in the battery
business, and increase the number of OEM by enhancing new business relationships to improve its sales and market share in domestic market.
In 2015, the Company has successfully built up its new
cooperation with several OEMs like Suzuki Indonesia Motor (SIM) to supply battery of four-wheels motor vehicle,s while
on battery for two-wheels motor vehicles, the Company
Motor Indonesia (NMI) for their products under Datsun GO
Nipress Battery Annual Report 2015
Salah satu langkah berani yang dilakukan oleh Perseroan
products. In May 2015 the Company started to supply it
117
successfully established cooperation with Astra Honda
Motor (AHM) and Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YMMIN ).
Selain itu, Perseroan juga meningkatkan suplai produknya ke
In addition, the Company also increased it supply to Nissan
GO dan Datsun GO+ yang menggunakan 100% aki produk
and Datsun GO+ brands which used 100% Nipress battery
Nissan Motor Indonesia (NMI) untuk produk merek Datsun Perseroan. Di Mei 2015, Perseroan mulai mensuplai ke PT
Suzuki Indomobil untuk produk merek Wagon R dan Futura. Kedua merek ini merupakan mobil LCGC (Low Cost Green Car) sebagai bagian dari program pemerintah.
NIPRESS2.indd 117
batteries to PT Suzuki Indomobil for their products under
Wagon R and Futura brand. Both brands are LCGC (Low Cost Green Car), a part of the government program.
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Sementara
untuk
Aki
Lithium,
Perseroan
berusaha
merealisasikan target sertifikasi RISTI Telkom pada aki
lithium untuk aplikasi telekomunikasi, dan sertifikat TKDN
pada aki lithium untuk aplikasi PJUTS. Pengujian telah dilakukan di pertengahan 2015 namun perlu perbaikan
pada sel aki dan penyempurnaan Battery Management
System (BMS). Direncanakan pada kuartal kedua tahun
2016 ini aki bisa diajukan kembali untuk pengujian RISTI Telkom.
Pengajuan sertifikat TKDN Aki Lithium untuk aplikasi
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) sudah
dilakukan pada bulan Oktober 2015 dan surat tanda
capaian sah dari PT. Surveyor Indonesia sudah didapat
sejak bulan Maret 2016, tinggal menunggu pengesahan dari Kementerian Perindustrian untuk diterbitkan Sertifikat TKDN-nya.
Pengembangan baterai lithium lain adalah untuk aplikasi
starter sepeda motor, dimana saat ini sedang dalam tahap pengujian field test dan direncanakan tahun depan sudah bisa masuk tahap komersialisasi.
Dengan segala kerja keras sepanjang tahun, di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat dan kondisi sektor industri otomotif yang sangat tertekan, di akhir tahun buku 2015 Perseroan berhasil membukukan penjualan sebagai
target of Telkom Risti certification on lithium battery for
telecommunication applications, and certificate of DCL in lithium battery applications for PJUTS. Tests have been
carried out in mid-2015 but need improvement in battery cells and improvement of Battery Management System (BMS).
Planned in the second quarter of 2016, these batteries can be re-submitted for RISTI Telkom testing.
The DCL certificate application submission of Lithium Battery for application of Solar Street Lights been done in October
2015 and the letter of the legitimate performance of PT. Surveyor Indonesia has been gained since the March 2016,
just waiting for the approval of the Ministry of Industry in DCL Certificate issuance.
Another Lithium Battery development is for motorcycle
starter application, which currently in the field testing phase and planned to be able enter the commercialization phase.
With all the hard work during the year, in the middle of
slowing economic growth and the very depressed condition of automotive industry is very depressed, at the end of fiscal year 2015, the Company recorded the Sales as the following details;
Nipress Battery Annual Report 2015
berikut;
As for Lithium Batterys, the Company strives to realize the
118
NIPRESS2.indd 118
4/27/16 9:19 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
REALISASI 2015
REALIZATION 2015
Realisasi Penjualan 2014
Realisasi Penjualan 2015
In Million Rupiah
In Million Rupiah
2014 Sales Realization
Tipe Aki
Pcs
% (Decrease) Increase Rupiah
% (Decrease) Increase Unit
2015 Sales Realization
Batery Type Pcs
Aki Mobil Automobile Battery
450.912
1.552.850
533.773
1.762.230
18,38%
13,48%
Aki Motor Motorcycle Battery
233.623
2.988.735
112.641
2.010.919
-51,79%
-32,72%
Aki Industri Industrial Battery
331.333
206.744
341.448
206.833
3,05%
0,04%
Total
1.015.868
4.748.329
987.862
3.979.982
-2,76%
-16,18%
Note: Aki Lithium & Aki Traction dimasukkan ke dalam Aki Industri / Lithium Battery & Traction Battery included into Industrial Battery
AMB - Type N70 Conversion, MCB - Type GM5Z-3B Conversion
Rencana Penjualan 2016 Sales Forecast 2016 tren perkembangan seluruh jenis aki baik di pasar domestik maupun
internasional,
mempertimbangkan
permintaan
pelanggan dan setelah melakukan berbagai evaluasi dan riset, telah menargetkan rencana penjualan sebagai berikut;
For 2016, Marketing Division, by looking at the current trend of all types of batteries development in both domestic and
international markets, considering the customer demands and after did a variety of evaluations and researches, has targeted its sales plan as follows;
Tipe Aki
Dalam Jutaan Rupiah
Pcs (AMB & MCB)
Batery Type
In Million Rupiah
KWH (Industrial Battery)
Aki Mobil Automobile Battery
690.828
1.440.000
Aki Motor Motorcycle Battery
125.827
1.280.000
Aki Industri Industrial Battery
414.239
182.707
Total
1.230.894
2.720.000 Pcs 182.707 KWH
Note: 1. Aki Lithium & Aki Traction dimasukkan ke dalam Aki Industri
Lithium Battery & Traction Battery included into Industrial Battery 2. 2016: AMB & MCB, tanpa konversi, Aki Industri dikoversi berdasarkan KWH 2016: AMB & MCB without conversion, Industrial battery converesed based on KWH 3. 2015: AMB - dikonversi berdasarkan tipe N70, MCB - dikonversi berdasarkan tipe GM5Z-3B 2015: AMB - Type N70 Conversion, MCB - Type GM5Z-3B Conversion
NIPRESS2.indd 119
Nipress Battery Annual Report 2015
Untuk tahun 2016 mendatang, Divisi Marketing, dengan melihat
119
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Aset, Liabilitas dan Ekuitas Asset, Liability and Equity A. TOTAL ASET DALAM JUTAAN RUPIAH
Keterangan
A. TOTAL ASSETS IN MILLION RUPIAH
2015 IDR
2014 IDR
Jumlah aset lancar Total current assets
701.283
Aset tetap-Net Fix assets (net)
Description
Naik(turun) Increase (Decrease) 2014
2015
671.452
29.831
4,44%
593.105
450.149
142.956
31,76%
Aset lain- lain Other assets
253.332
85.253
168.079
197,15%
Total Aset
1.547.720
1.206.854
340.866
28,24%
Total Aset tahun 2015 meningkat sebesar 28,24% atau se-
nilai Rp340,866 milyar, yaitu dari Rp1,206,854 milyar di tahun 2014 menjadi Rp1,547,720 milyar di tahun 2015.
Perubahan- perubahan yang terjadi di pos Aset ini antara lain adalah:
nilai Rp340,866 milyar, yaitu dari Rp1,206,854 milyar di tahun 2014 menjadi Rp1,547,720 milyar di tahun 2015.
Perubahan- perubahan yang terjadi di pos Aset ini antara lain adalah:
a. Total Aset Lancar meningkat 4,44% atau senilai Rp29,831 milyar yaitu dari Rp534,840 milyar di
tahun 2014 menjadi Rp671,452 milyar di tahun 2015. Perubahan Total Aset Lancar ini diakibatkan oleh: i.
Total Aset tahun 2015 meningkat sebesar 28,24% atau se-
a. Total Aset Lancar meningkat 4,44% atau senilai Rp29,831
milyar yaitu dari Rp534,840 milyar di tahun 2014 menjadi
Rp671,452 milyar di tahun 2015. Perubahan Total Aset Lancar ini diakibatkan oleh:
Saldo Kas & Setara Kas meningkat sebesar 20,49% atau senilai Rp6,774 milyar yaitu dari Rp33,054
i.
milyar di tahun 2014 menjadi Rp39,829 milyar di
The increase in Cash and Cash Equivalent balance
Kas ini terjadi sebagai akibat dari meningkatnya
occurred as a result of the increase in collection
pencairan dan/atau pembayaran Piutang Dagang .
Nipress Battery Annual Report 2015
120
NIPRESS2.indd 120
meningkat sebesar 9,56% atau senilai Rp6,863 milyar yaitu dari Rp71,787 milyar di tahun
2014 menjadi Rp78,650 milyar dit ahun 2015.
Meningkatnya saldo kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaanya
meningkatnya berjangka
jumlah
yang
beberapa bank.
sebagai
akibat
penempatan
dibatasi
dari
deposito
penggunaannya
by20.49 % amounting to Rp 6.774 billion, from Rp33.054 billion in 2014 to Rp39.829 billion in 2015.
tahun 2015. Meningkatnya Saldo Kas & Setara
ii. Kas dan Setara Kas yang dibatasi penggunaanya
Cash and Cash Equivalents balance increased
ii.
and/or payment of Trade Receivable.
Restricted Cash and Cash Equivalents increased by
9.56% amounting to Rp6.863 billion from Rp71.787
billion in 2014 to Rp78.650 billion in 2015. The
increase in Restricted Cash and Cash Equivalent balance occurred as a result of the increase restricted time deposits in banks.
di
4/27/16 9:19 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
iii. Piutang Usaha menurun sebesar 1,11% atau senilai Rp3,604 milyar yaitu dari Rp323,849 milyar di tahun
iii. Account Receivable decreased by 1.11% amounting to Rp 3.604 billion from Rp323.849 billion in 2014 to
2014 menjadi Rp320,245 milyar di tahun 2015.
iv. Piutang Lain-lain meningkat sebesar 1,37% atau
senilai Rp25 juta yaitu dari Rp1,848 milyar di
Rp320.245 billion in 2015.
iv. Other Receivable increased by 1.37% or Rp25 million from Rp1.848 billion in 2014 to Rp1.873
tahun 2014 menjadi Rp1,873 milyar di tahun 2015.
billion in 2015. Other Receivable consist of;
Piutang Lain-lain ini terdiri dari:
•
Piutang Koperasi yang merupakan piutang
yang berasal dari beberapa koperasi atas pembelian saham NIPS, dimana angsuran pelunasannya
dilakukan
dengan
•
cara
memotong deviden pada masing-masing •
saham koperasi tersebut.
•
Uang jaminan merupakan uang jaminan
gas kepada Perusahaan Gas Negara, uang
NIPS shares,
which the installment repayment is done
by cutting the dividend on each share of koperasi.
The security deposit is a gas security deposit
in Perusahaan Gas Negara, a security deposit in PLN, and other deposit. While other assets
jaminan listrik pada PLN serta uang jaminan •
Koperasi Receivables represent receivables
from several koperasi for the purchase of
is an advance for the purchase of others
lainnya.
assets
Sedangkan aset lain-lain yaitu merupakan
uang muka untuk pembelian asset lainnya.
v. Persediaan meningkat sebesar 9,49% atau senilai
Rp21,364 milyar. Pos ini terdiri dari persediaan
v.
Bahan Baku, Persediaan Barang Jadi, Persediaan
Inventory. The Inventory increased occurred in the
di sektor Persediaan Bahan Baku sebesar 12,16%
Raw Material Inventory by 12.16% amounting to
senilai Rp9,604 milyar yaitu dari Rp78,991 milyar
Rp9.604 billion from Rp78.991 billion in 2014 to
di tahun 2014 menjadi Rp 88,595 milyar di tahun sebesar 31,55% senilai Rp25,187 milyar yaitu dari
Rp79,818 milyar di tahun 2014 menjadi Rp105,005 milyar di tahun 2015.
vi. Pos Uang Muka merupakan uang muka pembelian
bahan baku dan suku cadang, menurun sebesar
14,86% atau senilai Rp 679 juta yaitu dari Rp4,567
milyar di tahun 2014 menjadi Rp3,889 milyar di tahun 2015.
vii. Biaya yang dibayar di muka merupakan biaya premi
asuransi dan biaya lainnya meningkat sebesar
67,94% senilai Rp4,190 milyar yaitu dari Rp6,167 milyar di tahun 2014 menjadi Rp10,357 milyar di tahun 2015.
This account consist of Raw Materials Inventory, Finished Goods Inventory, and Work In Process
Barang Dalam Proses. Kenaikan Persediaan terjadi
2015. Di pos sektor Persediaan Barang jadi naik
Inventories increased by 9.49% or Rp21.364 billion.
Rp88.595 billion in 2015.
In the Finished Goods Inventory increased by
31.55% amounting to Rp25.187 billion from
Rp79.818 billion in 2014 to Rp105.005 billion in 2015.
vi. Down Payment post is an advance payment for
the purchase of raw materials and spare parts,
decreased by 14.86% amounting to Rp 679 million
from Rp4.567 billion in 2014 to Rp3.889 billion in 2015.
vii. Prepaid expense is insurance premium expense and
other expense increased by 67.94% or amounting to Rp4.190 billion from Rp6.167 billion in 2014 to Rp10.357 billion in 2015.
Nipress Battery Annual Report 2015
•
121
NIPRESS2.indd 121
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
b. Nilai buku Aset Tetap Meningkat sebesar 31,76% senilai Rp142,956 milyar, yaitu dari Rp450,149 milyar di tahun 2014
menjadi Rp593,105 milyar di tahun 2015. Meningkatnya
saldo Aset Tetap ini disebabkan oleh adanya penambahan Asset tetap dan revaluasi Aset Tetap.
c. Beban Tangguhan Bersih Meningkat sebesar 95,08%
senilai Rp5,065 milyar yaitu dari Rp5,327 milyar ditahun 2014 menjadi Rp10,392 milyar ditahun 2015.
d. Aset Keuangan Tidak Lancar lainnya meningkat sebesar 203,96%
atau senilai Rp163,014 milyar
yaitu dari
79,926 milyar di tahun 2014 menjadi Rp242,940 milyar
di tahun 2015. Aset Keuangan Tidak Lancar lainnya ini terdiri dari Pembelian Mesin, Uang Jaminan, Bank Garansi dan Piutang Koperasi.
Rp142.956 billion, from Rp450.149 billion in 2014 to Rp593.105 billion in 2015. The increased of Fixed Assets balance caused by the Fixed Assets additional and Fixed Assets revaluation.
c. Deffered Charges Net increased by 95.08% amounting to Rp5.065 billion, from Rp5.327 billion in 2014 to Rp10.392 billion in 2015.
d. Other Non Current Financial Assets increased by
203.96% amounting to Rp163.014 billion from Rp79.926
billion in 2014 to Rp242.940 billion in 2015. This Other
Non Current Financial Assets consist of Machine Purchase, Deposits, Bank Guarantee, and Koperasi Receivable.
B. TOTAL LIABILITAS
Keterangan
b. Fixed Assets Value increased by 31.76% amounting to
B. TOTAL LIABILITIES
2015 IDR
2014 IDR
669.596
Liabilitas Pajak Tangguhan Defferred Tax Liabilitie
Description
Naik(turun) Increase (Decrease) 2014
2015
518.955
150.641
29,03%
14.078
18.371
-4.293
-23,37%
Pinjaman Bank Bank Loans
194.137
16.894
177.243
1049,15%
Utang sewa Pembiayaan Lease liabilities
10.763
31.998
-21.235
-66,36%
Liabiliatas Imbalan Pasca Kerja Employee benefits liabilities
50.144
38.414
11.730
30,54%
938.718
624.632
314.086
50,28%
a. Liabilitas Jangka Pendek a. Total short term liabilities
Nipress Battery Annual Report 2015
b. Total Liabilitas jangka panjang : Total long term liabilities
122
Total Liabilitas Total liabilities
Note: Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
NIPRESS2.indd 122
4/27/16 9:19 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
Total Liabilitas tahun buku 2015 menunjukkan kenaikan
sebesar 50,28% atau senilai Rp314,086 milyar, yaitu dari
Rp624,632 milyar di tahun 2014 menjadi Rp938,718 milyar di tahun 2015.
Total Liabilities in 2015 increased by 50.28 % or amounting to Rp314.086 billion, from Rp624.632 billion in 2014 to Rp938.718 billion in 2015.
Perubahan- perubahan yang terjadi antara lain:
Changes are as follow:
a. Total Libilities Jangka Pendek meningkat sebesar 29,03
a. Total
% senilai Rp150,641 milyar yaitu dari Rp518,955 milyar di tahun 2014 menjadi Rp669,596 milyar di tahun 2015. Hal ini antara lain di sebabkan oleh:
i. Penggunaan fasilitas jangka pendek meningkat sebesar 35,17% senilai Rp98,681 milyar yaitu dari
i.
karena Utang Usaha kepada pemasok luar negeri meningkat sebesar 48,97% senilai Rp46,209 milyar,
yaitu dari Rp94,365 milyar di tahun 2014 menjadi
The Short-term Loan facilities utilization increased by 35.17% or amounting to Rp98.681 billion from
facilities LC and SKBDN. ii.
Rp210,584 milyar di tahun buku 2014 menjadi
Kenaikan Utang Usaha Pihak Ketiga terjadi
29.03%
2015. This increased due to the utilization of bank
SKBDN.
by
Rp280.600 billion in 2014 to Rp379.281 billion in
meningkatnya penggunaan fasilitas bank LC dan
Rp233,162 milyar di tahun buku 2015.
increased
This was due to:
milyar di tahun 2015. Peningkatan ini terjadi karena
10,72% atau senilai Rp22,578 milyar yaitu dari
Liabilites
in 2014 to Rp669.596 billion in 2015.
Rp280,600 milyar di tahun 2014 menjadi Rp379,281
ii. Utang Usaha Pihak Ketiga meningkat sebesar
Short-term
amounting to Rp150.641 billion from Rp518.955 billion
The Third Party Trade Payables increased by 10.72% or amounting to Rp22.578 billion from Rp210.584 billion in 2014 to Rp233.162 billion in 2015.
The Third Party Trade Payables increased due to an increased in Trade Payable to Foreign Suppliers by 48.97% amounting to Rp46.209 billion from Rp94.365 billion in 2014 to Rp140.574 billion in 2015.
Rp140,574 milyar di tahun 2015.
Tempo Dalam 1 Tahun meningkat sebesar 163,95% atau senilai Rp18,883 milyar yaitu dari Rp11,517 milyar di tahun 2014 menjadi Rp30,400 milyar di
tahun 2015. Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari Bank ICBC, Commonwelth, Citibank, Bank
QNB Indonesia Bank Permata dan Bank Danamon.
iv. Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang bagian Yang Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun meningkat 167,19% atau senilai Rp11,971 milyar yaitu dari Rp7,160 milyar di tahun 2014 menjadi Rp19,131
milyar di tahun 2015. Perseroan memperoleh fasilitas Utang Sewa Pembiayaan dari PT Artha Asia Finance dan PT Astra Sedayu Finance.
iii. The Long-Term Bank Loan Due-Within-1-Year
increased by 163.95% amounting to Rp18.883 billion from Rp11.517 billion in 2014 to Rp30.400 billion in
2015. The Company obtained credit facilities ICBC Bank, Commonwelth Bank, Citibank, QNB Indonesia Bank,Permata Bank and Danamon Bank.
iv. The Long-Term Lease Due-Within-1-Year Increased
by 167.19% or amounting to Rp11.971 billion from Rp7.160 billion in 2014 to Rp19.131 billion in 2015. The Company obtained lease facilities from PT Artha Asia Finance and PT Astra Sedayu Finance.
Nipress Battery Annual Report 2015
iii. Utang Bank Jangka Panjang bagian Yang Jatuh
123
NIPRESS2.indd 123
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
b. Total Liabilitas Jangka Panjang meningkat 154,66%
atau senilai Rp163,444 milyar yaitu dari Rp105,677
b. Total Long-Term Liabilities increased by 154.66% or
amounting to Rp163.444 billion from Rp105.677 billion
milyar di tahun buku 2014 menjadi Rp269,122 milyar di
in 2014 to Rp269.122 billion in 2015.
tahun buku 2015.
Hal ini antara lain sebagai akibat dari : i.
Meningkatnya Utang Bank Jangka Panjang (setelah
This was due to: i.
dikurangi bagian Yang Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun)
maturity within 1 year) by 1,049.16% or amounting
yaitu dari Rp16,894 milyar di tahun 2014 menjadi
to Rp194.137 billion in 2015.
to Rp177.243 billion, from Rp16.894 billion in 2014
sebesar 1.049,16& atau senilai Rp177,243 milyar Rp194,137 milyar di tahun 2015.
ii. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja meningkat sebesar
ii.
Post Employee Benefits Liability increased by 30.53%
30,53% senilai Rp11,730 milyar yaitu dari Rp38,414
amounting to Rp11.730 billion, from Rp38.414 billion
tahun 2015. Hak imbalan kerja dihitung oleh aktuaris
right is calculated by an independent actuary, PT
milyar di tahun 2014 menjadi Rp50,144 milyar di
in 2014 to Rp50.144 billion in 2015. Employee benefit
independen yaitu PT Padma Radya Aktuaria.
Padma Radya Aktuaria.
C. TOTAL EKUITAS
Keterangan
C. TOTAL EQUITY
2015 IDR
2014 IDR
a. Modal Ditempatkan dan Disetor a. Subscribed and Paid-up
74.333
b. Tambahan Modal Disetor b. Additional Paid-in Capital
Description
Nipress Battery Annual Report 2015
Increased in Long-Term Bank Loan (net of the
Naik(turun) Increase (Decrease) 2014
2015
74.333
0
0,00%
184.597
184.597
0
0,00%
c. Penghasilan Komprehensif Lain c. Other Comprehensive Income
113.702
117.594
-3.892
-3,31%
d.Saldo Laba belum ditentukan penggunaannya d. Retained Earning Unappropriated
236.369
205.698
30.671
14,91%
e. Kepentingan Non Pengendali e. Total short term liabilities
1
0
1
0,00%
Total Ekuitas Total Equity
609.002
582.222
26.780
4.60%
124 Note: Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
NIPRESS2.indd 124
4/27/16 9:19 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
Total Ekuitas tahun buku 2015 meningkat 4,60% atau senilai Rp26,780 milyar yaitu dari Rp582,222 milyar di tahun buku 2014 menjadi Rp609,002 milyar di tahun buku 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh :
a. Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya meningkat 14,91% atau senilai Rp30,671 milyar yaitu dari Rp205,698 milyar di tahun 2014 menjadi Rp236,369
milyar di tahun 2015. Kenaikan ini berasal dari jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan senilai Rp26,780 milyar.
b. Penghasilan Komprehensif lainnya menurun sebesar
(3,31%) senilai Rp(3,892) milyar yaitu dari Rp117,594 milyar
to Rp26.780 billion, from Rp582.222 billion in 2014 to Rp609.002 billion in 2015.
The increases were due to: a. Unappropriated Retained Earnings increased by 14.91%
amounting to Rp30.671 billion from Rp205.698 in 2014
to Rp236.369 billion in 2015.This increased was derived from the Comprehensive Net Income for the year amounting to Rp26.780 billion.
b. Other Comprehensive income decreased by (3.31%) amounting to Rp(3.892) billion from Rp117.594 in 2014 to Rp113.702in 2015.
Nipress Battery Annual Report 2015
ditahun 2014 menjadi 113,702 milyar di tahun 2015.
Total Equity in 2015 increased by 4.60% or amounting
125
NIPRESS2.indd 125
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Pendapatan Usaha, Beban-beban, dan Pertumbuhan Laba Revenue, Expenses and Profit Growth A. PENDAPATAN USAHA
Keterangan Description
A. REVENUE
2015 IDR
2014 IDR
Naik(turun) Increase (Decrease) Rp
%
Penjualan Bersih Net Sales Menurut Daerah Wilayah: By Region Area: a. Ekspor a. Export
145.425.776
110.299.421
35.126.355
31.85%
b. Lokal b. Domestic
842.437.058
905.568.614
(63.131.561)
-6.97%
Jumlah Total
987.862.829
1.015.868.035
(28.005.206)
-2.76%
a. Aki Mobil a. AMB
533.772.892
450.911.933
82.860.959
18.38%
b. Aki Motor b. MCB
112.641.413
233.623.055
(120.981.642)
-51.78%
c. Batere Industri c. Industrial Battery
341.448.524
905.568.614
10.115.477
3.05%
Jumlah Total
987.862.829
1.015.868.035
(28.005.206)
-2.76%
Menurut Daerah Wilayah: By Region Area:
Nipress Battery Annual Report 2015
Note: Dalam Ribuan Rupiah / In Thousand Rupiah
126
Pendapatan Perseroan sebagian besar berasal dari penjualan aki mobil dan motor ke pelanggan Original Equipment Manufactur (OEM) dan Replacement Market. Perseroan juga menjual produk berupa aki industri.
NIPRESS2.indd 126
The Company’s revenues largely come from the automobile battery (AMB) and motorcycle battery (MCB) sales to Original Equipment Manufacturer (OEM) and Replacement Market. The Company also sells product such as industrial batteries.
4/27/16 9:19 PM
Total Penjualan Bersih tahun buku 2015 turun 2,76% senilai Rp28,005 milyar dibandingkan dengan total Penjualan Bersih tahun buku 2014, yaitu dari Rp1.015,868 milyar di tahun 2014 menjadi Rp987,862 miliar di tahun 2015. Penurunan ini terutama sekali disebabkan oleh menurunnya volume penjualan yang di akibatkan dari perlambatan ekonomi dan industri otomotif nasional.
Total Net Sales in 2015 decreased by 2.76% or Rp28.005 billion compared to the total Net Sales in 2014, from Rp1.015.868 billion in 2014 to Rp987.862 billion in 2015. This decrease was mainly due to decline in sales volume which caused by the national economic and national automotive industry decelartion.
PENJUALAN MENURUT DAERAH GEOGRAFIS
SALES BASED ON GEOGRAPHICAL AREA
Tahap penjualan aki mobil dan aki motor di pasar domestik adalah melalui distributor, dealer, outlet dan langsung kepada end user. Sedangkan penjualan di pasar internasional adalah langsung kepada importir. Perseroan mengekspor penjualan aki mobil dan aki motor ke beberapa negara di kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia. Untuk aki industri Perseroan menjual langsung aki industri kepada pelanggan.
The AMB and MCB battery sales step in the domestic market is through distributors, dealers, outlets, and directly to end users. Meanwhile, sales in international markets are directly to the importers. Company’s export its AMB and MCB to several countries in North America,, South America, Europe, Middle East, Africa and Asia. For the industrial battery, the Company sells its products directly to its customers.
Pada tahun 2015 penjualan lokal turun 6,97% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp905,568 milyar di tahun 2014 menjadi Rp842,437 milyar di tahun 2015, sedangkan penjualan ekspor naik 31.84% yaitu dari Rp110,299 milyar di tahun 2014 menjadi Rp145,425 milyar di tahun 2015.
Total sales in 2015 show a decrease of 6.97% compared to previous year, from Rp905.568 billiion in 2014 to Rp842.437billion in 2015, whereas export sales increase by 31.84% from Rp110.299 billion in 2014 to Rp145.425 billion in 2015.
PENJUALAN MENURUT SEGMEN USAHA
SALES BASED ON BUSINESS SEGMENT
Perseroan mengelompokkan seluruh jenis produknya ke dalam 3 kelompok besar yang terdiri dari aki mobil, aki motor dan aki industri (aki lithium dan aki forklift dimasukkan ke dalam kelompok aki industri)
The Company cclassifies all types of its products into 3 main groups, the automobile battery (AMB), motorcycle battery (MCB) and industrial battery (Lithium Battery and Traction Battery were included into Industrial Battery).
Pada tahun 2015 penjualan aki mobil meningkat 18.38% dibandingkan dengan penjualan di tahun sebelumnya, yaitu dari Rp450,911 miliar di tahun 2014 menjadi Rp533,772 miliar di tahun 2015. Penjualan dan pendapatan dari produk aki industri meningkat sebesar 3.05% yaitu dari Rp331,333 milyar di tahun 2014 menjadi Rp341,448 milyar di tahun 2015.
In 2015, that sales of AMB products increased by 18,38% compared to previous year from Rp450.911 Billion in 2014 to Rp 533.772 billion in 2015, while sales of industrial battery products increased by 3.05% from Rp 331.333billion in 2014 to Rp 341.448billion in 2015.
NIPRESS2.indd 127
Nipress Battery Annual Report 2015
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
127
4/27/16 9:19 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
B BEBAN POKOK PENJUALAN
Keterangan
B. COSTS OF GOODS SOLD (COGS)
Naik(turun) Increase (Decrease)
2015 IDR
2014 IDR
Total Penjualan Bersih Total Net Sales
987.862.829
100%
1.015.868.035
100%
Pemakaian Bahan Langsung Direct Material
691.811.170
70.03%
718.316.451
70.71%
Upah Langsung Direct Labor
46.223.462
4.68%
42.457.809
4.18%
Beban Produksi Tidak Langsung Factory Overead Cost
92.351.055
9.35%
84.111.027
8.28%
Beban Pokok Produksi Cost of Goods Manufacturer
830.385.688
84.06%
844.885.287
83.17%
Persediaan Brang Jadi Awal Beginning Inventory
78.818.089
8.08%
70.146.561
6.91%
Persediaan Brang Jadi Akhirl Ending Inventory
(105.004.651)
-10.63%
(79.818.089)
-7.86%
Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold
805.199.126
81.51%
835.213.759
82.22%
Description
Rp
%
Nipress Battery Annual Report 2015
Note: Dalam Ribuan Rupiah / In Thousand Rupiah
128
Beban Pokok Penjualan terdiri atas biaya-biaya produksi dari persediaan barang jadi yang dijual. Biayabiaya pokok yang dibebankan dalam proses produksi adalah: biaya pemakaian bahan baku, biaya upah langsung, dan beban produksi tidak langsung antara lain terdiri atas biaya-biaya yang berkaitan dengan penyusutan asset tetap, biaya listrik dan energy, biaya pemeliharaan dan perbaikan, pemakaian suku cadang dan bahan pembantu, biaya gaji dan upah dan lainlain.
NIPRESS2.indd 128
Cost of Goods Sold (COGS) consists of production of sold finished goods. The costs charged to the production process are: the costs of raw material, direct labor costs and overhead costs which include, among others, the costs associated with depreciation of fixed assets, electricity and energy costs, maintenance and repairs costs, usage of spare parts and supplies, salaries and wage costs, etc.
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
According to the vertical analysis, which is the ratio of COGS to net sales in each financial year, the COGS and the value in 2015 show a decrease by 0.71 % compared with 2014, from 82.22 % in fiscal year 2014 to 81.51 % in fiscal year 2015.
Sedangkan Beban Pokok Produksi tahun 2015 menunjukkan kenaikan sebesar 0,89% dibandingkan dengan Beban Pokok Produksi tahun buku 2014, Yaitu dari 83,17% di tahun 2014 menjadi 84,06% di tahun 2015.
Similarly, the Cost of Production in 2015 shown an increase by 0.89 % compared with Cost Of Prouction in 2014, from 83.17% in 2014 to 84.06 % in 2015.
Menurunnya Beban Pokok Penjualan di tahun 2015 ini terutama sekali disebabkan oleh penurunan di pos Biaya Pemakaian Bahan Langsung yang menurun sebesar 0,68% yaitu dari 70,71% di tahun 2014 menjadi 70,03% di tahun 2015, sedangkan Biaya Upah Langsung naik 0,50% yaitu dari 4,18% di tahun 2014 menjadi 4,68% di tahun 2015, dan Beban Produksi Tidak Langsung juga naik sebesar 1,07% yaitu dari 8,28% di tahun 2014 menjadi 9,35% di tahun 2015.
The COGS Costs in 2015 decrease mainly caused by a decrease in Cost of Direct Material Consumption by 0,68% from 70,71 % in 2014 to 70,03 % in 2015, while Direct Salary increased 0,50 % from 4,18 % in 2014 to 4,68 % in 2015, and factory Overhead Cost increased by 1.07 %, from 8,28% in 2014 to 9,35 % in 2015.
Penurunan biaya Pemakaian Bahan Langsung terutama sekali sebagai akibat dari penurunan harga rata-rata bahan baku Timah dari USD2.095,68 per ton di tahun 2014 menjadi USD1.786.78 di tahun 2015
The increase of Direct Material Costs mainly as a result of the decrease of average Lead material prices from USD2,095.68 per ton in 2014 become USD1,786.78 in 2015
Beban Produksi Tidak Langsung meningkat antara lain sebagian besar terjadi di pos Biaya Listrik & Energi sebesar 3,13%.
Factory Overhead Cost was increased in electricity & energy costs by 3.13%.
Nipress Battery Annual Report 2015
Menurut analisis secara vertikal, yaitu perbandingan Beban Pokok Penjualan dengan Total Penjualan Bersih pada masing-masing tahun buku, maka Beban Pokok Penjualan tahun 2015 menunjukkan penurunan sebesar 0,71% dibandingkan dengan Beban Pokok Produksi tahun 2014, yaitu dari 82,22% di tahun 2014 menjadi 81,51% di tahun 2015.
129
NIPRESS2.indd 129
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
C. BEBAN USAHA
Keterangan Description
Total Penjualan Bersih Total Net Sales
C. OPERATING EXPENSES
2015
2014
Rp
%
Rp
%
987.862.829
100%
1.015.868.035
100%
Beban Usaha Operating Expense • •
Beban Penjualan Selling Expense
(29.618.027)
-3,00%
(31.692.267)
-3,12%
• •
Beban Administrasi & Umum Administrative & General Expense
(41.343.027)
-4,19%
(41.949.916)
-4,13%
• •
Kerugian Selisih Kurs Loss of Foreign Exchange
(27.656.847)
-2,80%
(3.476.559)
-0,34%
• •
Lain-Lain Others
(378.448)
-0,04%
(132.358)
-0,01%
(98.996.349)
-10,02%
(77.251.100)
-7,60%
Beban Pokok Produksi Cost of Goods Manufacturer
Nipress Battery Annual Report 2015
Note: Dalam Ribuan Rupiah / In Thousand Rupiah
130
Beban Usaha terdiri dari Beban Penjualan, beban Administrasi & Umum, depresiasi dan kerugian selisih kurs. Beban Penjualan terutama terdiri atas pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan iklan dan promosi, biaya angkutan pengiriman barang (freight), biaya gaji pegawai yang terlibat langsung dengan penjualan dan beban sewa. Beban Administrasi & Umum terutama sekali terdiri atas biaya gaji, penyusutan asset tetap (selain yang digunakan secara langsung dalam proses produksi dan penjualan). Total Beban Usaha tahun 2015, menurut analisi secara vertical yaitu perbandingan Beban Usaha tersebut dengan total Penjualan Bersih pada masing-masing tahun buku, menunjukkan kenaikan sebesar 2,42% dibandingkan dengan Beban Usaha tahun 2014, yaitu dari 7,60% di tahun 2014 menjadi 10,12% di tahun 2015.
NIPRESS2.indd 130
Operating Expenses consist of Selling Expenses, Administrative & General Expenses, depreciation and loss on foreign exchange. Selling Expenses mainly consist of expenses related to advertising and promotions, freight costs, the salaries costs for the employees involved directly and rental expenses. Administrative & General Expenses mainly consist of salary costs, depreciation of fixed assets (other than those used directly in the production and sales.
Total Operating Expenses in 2015, according to the vertical analysis, that is the ratio of Operating Expenses against total Net Sales for each financial year, showing an increase of 2.42% compared to the Operating Expenses in fiscal year 2014, from 7.60 % in 2014 to 10.12 % in 2015.
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
BEBAN PENJUALAN
SELLING EXPENSES
Beban Penjualan terdiri dari beban/biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan operasional di bidang distribusi dan penjualan seperti a.l: Biaya iklan & promosi, biaya angkutan pengiriman, biaya sewa bangunan kantor & gudang, biaya bahan bakar, biaya komunikasi, dan lain-lain.
Selling Expenses consists of expenses for all operational activities in the distribution and sales sector, such as: advertising & promotion costs, delivery costs, office and warehouse rental costs, fuel costs, communications cost, etc.
Total Beban Penjualan tahun 2015 adalah sebesar Rp29,618 milyar atau 3,00% dari penjualan Bersih tahun buku 2015 sedangkan Beban Penjualan tahun buku 2014 adalah sebesar Rp31,692 milyar atau 3,12% dari penjualan Bersih tahun buku 2014.
Total Selling Expenses in 2015 was Rp29.618 billion or 3.00% from Net Sales in 2015, while Selling Expenses in 2014 amounted to Rp31.692 billion or 3.12% of net sales in 2014.
Analisi secara vertikal, yaitu perbandingan Beban Penjualan Bersih pada masing-masing tahun buku, menunjukkan bahwa Beban Penjualan tahun 2015 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Beban Penjualan tahun 2014, yaitu dari 3,12% di tahun 2014 menjadi 3,00% di tahun 2015.
Vertical analysist, which is comparison of the Net Sales Expenses in each fiscal year, shows that Selling Expenses in 2015 was decreased compare with the Selling Expense in 2014, from 3.12% in 2014 to 3.00% in 2015.
Perubahan ini terutama sekali disebabkan oleh menurunnya biaya-biaya lainnya seperti biaya pengiriman, biaya perjalanan dinas dan komisi;
This change was mainly due to: such as the decrease of other costs like shipping costs, travelling expenses and commissions;
Perseroan ke seluruh distributor, menurun sebesar
product to all distributors, decreased by 32,45% from
•
Biaya angkutan pengiriman, yaitu pengiriman produk
•
32,45% yaitu dari 0,33% di tahun 2014 menjadi 0,23% •
•
di tahun 2015,
Pos biaya komisi menurun sebesar 8,95% yaitu dari 0,25% di tahun buku 2014 menjadi 0,23% di tahun 2015.
Pos Biaya perjalanan dinas menurun sebesar 22,81%
• •
The Shipping costs, is the delivery cost of the company’s 0.33% in 2014 to 0.23% in 2015.
Commision expenses post decreased by 8,9 % from 0.25% in 2014 to 0.23% in 2015.
Travelling expenses post decreased by 22,81% from 0.78% in 2014 to 0.62% in 2015.
yaitu dari 0,78% di tahun buku 2014 menjadi 0,62% di
Nipress Battery Annual Report 2015
tahun 2015.
131
NIPRESS2.indd 131
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
ADMINISTRATION AND GENERAL EXPENSES
Beban Umum dan Administrasi terdiri dari beban/ biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan operasional perusahaaan dan di bidang administrasi dan umum seperti biaya gaji direksi dan staff, biaya asuransi dan lain lain.
General and Administration expenses consist of expenses for operational activities in the administration and general sectors such as costs of salaries for the directors and staffs, insurance costs, etc.
Beban Umum dan Administrasi tahun 2015 sebesar Rp41,343 milyar atau 4,19% dari Penjualan Bersih tahun 2015, sedangkan Beban Umum dan Administrasi tahun 2014 sebesar Rp41,949 milyar atau 4,13% dari Penjualan Bersih di tahun 2014.
General and Administration expenses in 2015 was Rp41.343 billion or 4.19% from Net sales in 2015 while General and Administration expense in 2014 was Rp41.949 billion or 4.13% from Net Sales in 2014.
Analisis secara vertical menunjukkan bahwa total Beban Umum dan Administrasi di tahun 2015 ini turun sebesar 1,45% dibandingkan dengan Beban Umum dan Administrasi tahun 2014 yaitu dari 4,13% di 2014 menjadi 4,19% di 2015.
Vertical analysist shows that total General and Administration expenses in 2015 decreased by 1.45% compared to General and Administration expenses in 2014 from 4.13 % in 2014 to 4.19% in 2015.
Perubahan ini terutama sekali disebabkan oleh:
This change was mainly due to:
•
Pos Biaya Gaji dan Upah turun sebesar 11,85% yaitu dari
• •
•
Salary and wages expenses post decreased by 11,85 %
Pos Biaya Sewa turun sebesar 22% yaitu dari 0,70% di
•
Rent expenses post decreased by 22 % from 0.70% in
Biaya lainnya seperti
•
1,59% di tahun 2014 menjadi 1,44% di tahun 2015. tahun 2014 menjadi 0,56% di tahun 2015.
biaya listrik dan energi tidak
mengalami perubahan yang signifikan.
2014 to 0.56 % in 2015.
Other expenses like Electricity and Energy costs were not significantly changed.
BEBAN DEPRESIASI
DEPRECIATION EXPENSES
Beban Depresiasi terdiri dari Beban Penyusutan Aktiva
Depreciation Expenses consist of Depreciation Expenses of
Tetap Perseroan. Beban Depresiasi tahun 2015 sebesar
Rp940 Juta atau 0,10% dari Penjualan Bersih tahun 2015, sedangkan Beban Depresiasi tahun 2014 sebesar Rp930 Nipress Battery Annual Report 2015
from 1.59% in 2014 to 1.44 % in 2015.
juta atau 0,09% dari Penjualan Bersih tahun 2014.
the Company’s Fixed Asset. Depreciation Expenses in 2015
was Rp940 billion or 0.10% from Net Sales in 2015, while Depreciation Expenses in 2014 was Rp930 billion or 0.09 % from Net Sales in 2014.
132
NIPRESS2.indd 132
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
KERUGIAN SELISIH KURS
LOSS ON FOREIGN EXCHANGE
Kerugian selisih kurs tahun 2015 adalah sebesar Rp27,656
Loss on Foreign Exchange in 2015 was Rp27.656 billion
milyar atau 2,80% dari Penjualan Bersih di tahun 2015,
sedangkan kerugian selisih kurs di tahun 2014 adalah
sebesar Rp3,476 milyar atau 0,34% dari Penjualan Bersih di tahun 2014.
Analisis secara vertical menunjukkan bahwa total beban kerugian selisih kurs di tahun 2015 ini naik sebesar 27,66%
dibandingkan dengan kerugian selisih kurs tahun 2014 yaitu dari 0,34% di tahun 2014 menjadi 2,8% di tahun 2015.
D. PERTUMBUHAN LABA
Keterangan Description
or 2.80% from Net Sales in 2015, while Loss on Foreign Exchange in 2014 was Rp3.476 billion or 0.34% from Net Sales in 2014.
Vertical analysis shows that total loss on foreign exchange in 2015 decreased by 27.66% compared to loss on foreign exchange in 2014 from 0.34% in 2014 to 2.8% in 2015.
D PROFIT GROWTH
2015
2014
Rp
%
Rp
%
Penjualan Bersih Total Net Sales
987.863
100%
1.015.868
100%
Laba Kotor Gross Profit
182.664
18,49%
180.654
17,78%
Laba Usaha Operating Profit
83.667
8,47%
103.403
10,17%
Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax
41.752
4,23%
67.494
6,63%
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Current Year Comprehensive Profit
30.671
3,10%
49.742
4,94%
LABA BRUTO
GROSS PROFIT
Laba Bruto tahun buku 2015 menunjukkan adanya peningkatan
Gross Profit in 2015 showed increased about 1.11%
sebesar 1,11% dibandingkan dengan Laba Kotor tahun buku
2014, yaitu dari 17.78% di tahun buku 2014 menjadi 18,49%
di tahun buku 2015, Kenaikan Laba Bruto ini disebabkan oleh
menurunnya beban pokok penjualan sebesar (0,71%) yaitu dari Rp835,214 milyar di tahun buku 2014 menjadi Rp805,199
compared with Gross Profit in 2014, from 17.78% in 2014 to
18.49% 2015. The increased in Gross Profit was due to the decreased cost of goods sold by (0.71)% from Rp835.214 billion in 2014 to Rp805.199 in 2015.
Nipress Battery Annual Report 2015
Note: Dalam Ribuan Rupiah / In Thousand Rupiah
133
milyar di tahun buku 2015.
NIPRESS2.indd 133
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
LABA USAHA
INCOME FROM OPERATION
Analisis secara vertikal menunjukkan bahwa Laba Usaha tahun buku 2015 mengalami penurunan sebesar (19,09%) dibandingkan dengan Laba Usaha tahun buku 2014 yaitu dari 10,18% di tahun buku 2014 menjadi 8,47% di tahun buku 2015. Menurunnya Laba Usaha ini terutama sekali disebabkan oleh kenaikan dari kerugian selisih kurs sebesar (695,52%).
Vertically analysis showed that the Operating Income in fiscal year 2015 decreased by (19.09%) compared to Operating Income in financial year 2014 ie from 10.18% in the fiscal year 2014 to 8.47% in the fiscal year 2015. The decline in Operating Income is mainly due to the increase of foreign exchange loss of (695.52%).
Secara horizontal, Laba Usaha tahun buku 2015 ini juga menurun sebesar (19,09%) senilai Rp19,736 milyar dibandingkan dengan perolehan Laba Usaha tahun 2014 yaitu dari Rp103,403 milyar di tahun 2014 menjadi Rp83,667 milyar di tahun 2015.
Horizontally, Operating Profit in 2015 also decreased by (19.09%) amounting to Rp19.736 billion compared with Operating Profit in 2014, from Rp103.403 billion 2014 to Rp83.667 billion 2015.
LABA SEBELUM PAJAK
INCOME BEFORE TAX
Laba Sebelum Pajak tahun buku 2015 adalah sebesar
Income Before Tax in 2015 was Rp41.752 billion or 4.23%
Rp41,752 milyar atau 4,23% dari Penjualan Bersih tahun buku 2015, sedangkan Laba Sebelum Pajak tahun buku
2014 adalah sebesar Rp67,494 milyar atau 6,63% dari
of Net Sales in 2015, while Income Before Tax in 2014 was Rp67.494 billion or 6.63% of Net Sales in 2014.
Penjualan Bersih tahun buku 2014.
Secara vertikal terjadi penurunan sebesar (2,41%) yaitu dari 6,64% di tahun 2014 menjadi 4,23% di tahun 2015
sedangkan secara horizontal terjadi penurunan juga sebesar (38,14%) senilai Rp25,742 milyar yaitu dari Rp67,494 milyar di tahun 2014 menjdi Rp41,752 milyar di tahun 2015.
in 2014 to 4.23% in 2015 while horizontally there was a
decrease of (38.14%) amounting to Rp25.742 billion, from Rp67.494 billion in 2014 to Rp41.752 billion in 2015.
LABA PERIODE BERJALAN
PROFIT FOR THE PERIOD
Laba Periode Berjalan tahun buku 2015 adalah sebesar
Laba Periode Berjalan tahun buku 2015 adalah sebesar
Rp30,671 milyar atau 3.10% dari Penjualan Bersih tahun Nipress Battery Annual Report 2015
Vertically, there was a decrease of (2.41%) from 6.64%
2015 sedangkan Laba Periode Berjalan tahun buku 2014
adalah sebesar Rp49,742 milyar atau 4.90% dari Penjualan Bersih tahun buku 2014.
Secara vertikal terjadi penurunan Laba Periode Berjalan tahun buku 2015 sebesar 38,34% dibandingkan dengan Laba Bersih tahun buku 2014.
Rp30,671 milyar atau 3.10% dari Penjualan Bersih tahun 2015 sedangkan Laba Periode Berjalan tahun buku 2014
adalah sebesar Rp49,742 milyar atau 4.90% dari Penjualan Bersih tahun buku 2014.
Vertically, there was a decrease in Profit For The Period in 2015 by (38.34%) compared with Net Income in 2014.
134
NIPRESS2.indd 134
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
Lain - Lain Other Tingkat Kemampuan Membayar Hutang Level of Debt Paying Ability
Ratio-Ratio Keuangan
2015 IDR
2014 IDR
Rasio Lancar Total Net Sales
104.73%
1239.39%
Rasio Sangat Lancar Direct Material
67.93%
86.01%
Kas Rasio Direct Labor
17.69%
20.2%
Financial Ratios
Rasio
Lancar
CURRENT RATIO adalah
kemampuan
Perseroan
untuk
Current ratio is the Company ability to pay all short-term
Rasio Lancar tahun buku 2015 menurun sebesar 24,66%
In 2015, the Current Ratio decreased by 24.66% compared
membayar semua kewajiban liabilitas jangka pendeknya dengan menggunakan dana asset lancar.
dibandingkan dengan 2014 yaitu dari 129,39% di tahun 2014 menjadi 104,73% di tahun 2015.
liabilities using current asset fund.
with 2014, from 129.39% in 2014 to 104.73% in 2015.
Menurunnya Rasio Lancar ini disebabkan karena jumlah
The decreased in Current Ratio was due to the total Current
dibandingkan dengan jumlah Asset Lancar tahun 2014 yaitu
Current Assets in 2014, from Rp671 billion in 2014 to Rp701
Asset Lancar di tahun 2015 hanya meningkat sebesar 4,44% dari Rp671 miliar di tahun 2014 menjadi Rp701 miliar di tahun
buku 2015, sedangkan jumlah Liabilitas Jangka Pendek tahun 2015 naik sebesar 29,03% dibandingkan Liabilitas
Jangka Pendek tahun 2014 yaitu Rp519 miliar di tahun 2014
Assets in 2015 increased by 4.44% compared to the total miliar in 2015, while total Short –term Liabilities increase by
29.03% in 2015, from Rp519 Billion.in 2014 to Rp670 billion in 2015.
menjadi Rp 670 miliar di tahun 2015.
Kenaikan jumlah Asset Lancar terutama sekali disebabkan
The increase in Current Assets was primarily due to the
atau senilai Rp6,774 milyar Kas dan Setara Kas yang dibatasi
to Rp6.774.billion, Restricted Cash and Cash Equivalents
oleh meningkatnya pos Kas dan Setara Kas sebesar 20,49% penggunaanya meningkat sebesar 9,56% atau senilai Rp6,863 milyar, Piutang Lain-lain meningkat sebesar 1,37% atau senilai Rp25 juta, Persediaan meningkat sebesar 9,49%
atau senilai Rp21,364 milyar dan Biaya yang dibayar di muka meningkat sebesar 67,94% atau senilai Rp4,190 milyar.
NIPRESS2.indd 135
increase in Cash and Cash Equivalent by 20.49% amounting
increased by 9.56% amounting to Rp6.863 billion, Other
Receivable increased by 1.37% or Rp25 million, Inventories increased by 9.49% or Rp21.364 billion. And Prepaid
expense is increased by 67.94% or amounting to Rp4.190
Nipress Battery Annual Report 2015
RASIO LANCAR
135
billion.
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
RASIO SANGAT LANCAR
QUICK RATIO
Rasio Sangat Lancar adalah kemampuan Perseroan untuk
Quick Ratio is the Company ability to pay all short-term
menggunakan dana yang sangat lancar (Kas dan Setara
Marketable Securities, and Accounts Receivable) without
membayar semua liabilitas jangka pendeknya dengan Kas, Surat Berharga dan Piutang) tanpa harus bertumpu
pada hasil penjualan persediaan. Pada tahun buku 2015 Rasio Sangat Lancar ini turun sebesar 18,08% dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu dari 86,01% di tahun 2014 menjadi
liabilities by using a quick funds (Cash & Cash Equivalent, depend on the sale of inventories. In 2015 the Quick Ratio
increased by 18.08% compared with 2014 from 86.01% in 2014 to 67.93% in 2015.
67,93% di tahun 2015.
Hal ini disebabkan karena aset lancar tahun 2015 hanya
This was due to current assets only increased by 4.44%
Rp671,452 milyar di tahun 2014 menjadi Rp701,283 milyar
in 2014to Rp701.283 billion in 2015, while total Short-
meningkat sebesar 4,44% senilai Rp29,831 milyar yaitu dari di tahun 2015, sedangkan jumlah Liabilitas Jangka Pendek
tahun 2015 meningkat sebesar 29,03 % senilai Rp150,641 milyar yaitu dari Rp518,955 milyar di tahun 2014 menjadi Rp669,596 milyar di tahun 2015.
amounting to Rp29.831 billion from Rp671.452 billion term Liabilities in 2014 to Rp150.641 billion
increased by 29.03% amounting
from Rp518,955 billion in 2014 to
Rp669,596 billion in 2015.
RASIO KAS
CASH RATIO
Kas rasio yaitu kemampuan Perseroan untuk membayar
Cash ratio is the Company ability to pay all short-term liabilities
dana dari pos Kas & Setara Kas dan Surat-Surat Berharga.
2014 Cash Ratio decreased by 2.51% compared with 2014,
semua liabilitas jangka pendeknya dengan menggunakan Pada tahun 2015
Rasio Kas ini turun sebesar 2.51 %
dibandingkan tahun 2014 yaitu dari 20.20% di tahun 2014
by using fund from Cash & Cash Equivalent and Securities. In or from 20.20% in 2014 to 17.69% in 2015.
menjadi 17.69% di tahun 2015.
Hal ini disebabkan karena pos Kas & Setara Kas hanya
This was due to in Cash & Cash Equivalent only increase by
Rp33,054 milyar di tahun 2014 menjadi Rp39,829 milyar di
in 2014 to Rp39.829 bilion in 2015, while total Short-term
meningkat sebesar 20,49% senilai Rp6,774 miliar, yaitu dari
tahun 2015, sedangkan jumlah Liabilitas Jangka Pendek
di tahun 2015 meningkat 29,03% dibandingkan Liabilitas
Nipress Battery Annual Report 2015
Jangka Pendek tahun 2014 yaitu Rp519 miliar di tahun 2014
20.49% amounting to Rp6.774 billion, from Rp33.054 billion Liabilities in 2015 increased by 29.03%, from Rp519 billion in 2014 to Rp670 billion in 2015.
menjadi Rp 670 miliar di tahun 2015.
136
NIPRESS2.indd 136
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
Tingkat Kolektibilitas Piutang Level of Receiveables Collectivity
menunjukkan tinggi rendahnya jumlah modal kerja yang
tertanam di pos Piutang Usaha pada suatu periode tertentu. Pada tahun 2015 tingkat perputaran Piutang Usaha sedikit
menurun dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu dari 3,51 kali di tahun 2014 menjadi 3,07 kali di tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa modal kerja yang tertanam dalam Piutang Usaha tahun 2015 sedikit lebih rendah dari tahun 2014.
Sedangkan rata – rata tingkat kemampuan Perseroan untuk mencairkan Piutang Usahanya 103 hari di tahun 2014 dan 118 hari di tahun 2015.
Receivable Turn-Over shows fluctuation of the total working capital on Account Receivables for a certain period.
In 2015 the Company’s Receivable turn over slightly
decreased compared with 2014, from 3.51 times in 2014 to 3.07 times in 2015. This shows that the working capital on Account Receivable for 2015 was slightly lower than in 2014.
The Company’s average ability to collect its Receivables 103 days in 2014 and 118 day 2015 .
Aktivitas Rasio
2015 IDR
2014 IDR
Perputaran Piutang Receiveable Turnover
3.07 kali
3.51 kali
Rata-Rata Periode Penagihan Average Collection Period
118.97 hari
103.99 hari
Ratios Activity
Di dalam pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan antara lain
Article 22 of Articles of Assocotiation states that :
1.
1.
disebutkan bahwa :
Laba Bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti
tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang
positive retained earnings, will be distributed for use as
yang positif, dibagi menurut cara penggunaan yang ditentukan dalam RUPS tersebut.
Deviden-deviden ini hanya dibayarkan sesuai dengan
kemampuan
keuangan
Perseroan
berdasarkan
keputusan yang diambil dalam RUPS, dan di dalam
keputusan tersebut ditemukan juga mengenai waktu dan tata cara pembayaran deviden.
Laba Bersih tahun buku 2015 belum ditentukan penggunaannya oleh karena Perseroan belum mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2015.
NIPRESS2.indd 137
Financial Report which is approved by the Annual
General Shareholders Meeting (AGSM), and is a
Saham (RUPS) Tahunan dan merupakan saldo laba
2.
Net Profit earned in a fiscal year as shown in the
2.
determined by the AGSM.
Devidends are payable only in accordance with
the
Company’s
Financial
capability
based
on
resolutionsachieved in the GMS, which also determines the time and manner in which devidends should be paid
Net Profit in 2015 has not been appropriated as the
Nipress Battery Annual Report 2015
Tingkat perputaran Piutang Usaha (Receivable turn over)
137
Company’s has not held an AGSM for the book year of 2015.
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
Resiko Usaha Bussiness Risks Berbagai resiko usaha tentunya dihadapi oleh seluruh
pengusaha, tidak terkecuali Perseroan. Resiko usaha ini dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dengan baik. Resiko yang dihadapi oleh Perseroan
secara keseluruhan dapat disusun berdasarkan eksposur
resiko (yaitu kombinasi dampak dan probabilitas) dari yang tertinggi sampai terendah. Berikut adalah resiko-resiko yang dihadapi oleh Perseroan yang telah diurutkan berdasarkan
A variety of business risks faced by all entrepreneurs, including the Company. Those risks could affect the Company’s results if they are not well anticipated. Risks faced by the Company as a whole can be compiled based on risk exposure (ie a combination of impact and probability) from highest to lowest. Here are the risks faced by the Company which has been sorted by highest to lowest risk rating:
peringkat resiko tertinggi sampai terendah:
1. Resiko Harga Bahan Baku Timah Hitam 2. Resiko Persaingan Usaha
3. Resiko Tingkat Suku Bunga
4. Resiko Fluktuasi Mata Uang Asing 5. Resiko Dampak Lingkungan
6. Resiko Klaim Kelalaian Produk
7. Resiko Kenaikan Biaya Tenaga Kerja
2. Business Competition Risk 3. Interest Rate Risk
4. Foreign Currency Fluctuation Risk 5. Environmental Impact Risk
6. Product Negligance Claim Risk 7. Increase Labor Cost Risk
RISIKO HARGA BAHAN BAKU TIMAH HITAM
RAW MATERIAL, LEAD, PRICES RISK
Bahan baku utama Perseroan adalah Timah Hitam dimana
The Company’s main raw materias is Lead, which take 60%
Timah Hitam ini berfluktuasi sesuai dengan harga barang
according to the price of other commodities and affect the
biayanya mencapai 60% dari harga pokok penjualan. Harga komoditi lainnya dan mempengaruhi harga pokok penjualan. produk Perseroan.
from the cost of goods sold. The Lead prices fluctuate Company’s cost of goods sold.
Hingga penutupan buku tanggal 31 Desember 2015, harga
Until the closing book on December 31, 2015, the Lead
mengalami penurunan sebesar 12,31% dari harga rata-rata
from the average price of USD1,936.10 per tonne in 2014.
Timah Hitam adalah USD1.701,29 per ton dimana harga ini USD1,936.10 per ton pada tahun 2014. Penurunan harga bahan baku Timah Hitam ini seiring dengan melemahnya
harga barang-barang komoditi dunia seperti harga minyak, tembaga, aluminum dan lainnya, sehubungan dengan Nipress Battery Annual Report 2015
1. Raw Material, Lead, Prices Risk
kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.
Di Sepanjang tahun 2015, Perseroan melakukan impor Timah
Hitam terutama dari negara India, New Zealand, Korea dan Malaysia, selain mendapatkannya dari lokal.
price was USD1,701.29 per tonne or decreased by 12.31% The Lead price decrease was in line with the price reduction world commodity items such as the price of oil, copper,
aluminum and othe, in connection with the unstable global economic conditions.
During 2015, the Company import the Lead from India, New Zealand, Korea and Malaysia, beside also got locally.
138
NIPRESS2.indd 138
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
RESIKO PERSAINGAN USAHA
BUSINESS COMPETITION RISK
Indonesia, dengan populasi penduduk yang mencapai
Indonesia, with a population reach to 255,993,674 people in
4 untuk negara terpadat di dunia, merupakan pangsa pasar
the world, is a very large market for the automotive industry.
255.993.674 jiwa di tahun 2015, atau menempati urutan ke
yang sangat besar bagi industri otomotif dunia. Ini terlihat dari
adanya beberapa perusahaan asing yang akan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor produk otomotif.
2015, or accupy the 4th rank of the most populous country in
This could be seen from the presence of several foreign companies that will make Indonesia as an export base for automotive products.
Melemahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tahun
The weakening of economic growth in Indonesia in 2015
otomotif besar mengurangi bahkan menutup usahanya
reduced or even closed their business in Indonesia, became
2015 yang telah menyebabkan beberapa perusahaan di Indonesia, justru menjadi peluang yang lebih besar dan meningkatkan minat investor lain untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Beberapa
perusahan-perusahaan
Jepang
which has led to several major automotive companies
greater opportunities and increase the interest of other investors to increase their investments in Indonesia.
sudah
Some Japanese firms have added their investment like
kemudian merek-merek lainnya di tahun 2015 ini untuk
the development of the components industry in Indonesia.
menambahkan investasinya seperti Toyota, Mitsubishi, menunjang pengembangan industri komponen di Indonesia.
Kondisi ini akan menciptakan kompetisi yang lebih ketat
dan akan berpotensi menurunkan pangsa pasar produk Perseroan dan dapat menyebabkan penurunan harga dan peningkatan pengeluaran dalam pengembangan produk dan pemasaran.
Toyota, Mitsubishi, and other brands in 2015 to support
This condition will make the competition more tougher and potentially reduce the market share of the Company’s products and may cause a decrease in price and increase in
expenditures in product development and marketing. One of these events could have a negative impact on the profitability of the Company.
RESIKO TINGKAT SUKU BUNGA
INTEREST RATE RISK
Tingkat suku bunga bank senantiasa berubah-ubah sesuai
The Bank interest rates are always changing according to the
tidak ada perubahan tingkat suku bunga pada akhir 2015,
change in interest rates at the end of 2015, it was at 7.75%,
yaitu tetap di angka 7,75%, namun ke depannya tingkat suku bunga tetap berpotensi berubah. Perubahan tingkat suku
bunga bank akan berpengaruh kepada tingkat suku bunga fasilitas pinjaman Perseroan yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan Laba Bersih Perseroan.
interest rate of Bank Indonesia (BI). Although there was no but in the future the interest rate is still potentially change. The cange in interest rates level will affect to the Company
loan facility’s interest rate which may cause a decrease in Net Income.
Nipress Battery Annual Report 2015
dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI). Walaupun
139
NIPRESS2.indd 139
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
RESIKO FLUKTUASI MATA UANG ASING
FOREIGN CURRENCY FLUCTUATIONS RISK
Meskipun mayoritas pembukuan Perseroan tercatat dalam
Although the majority of the Company’s books recorded in
dapat mempengaruhi hasil operasi dan arus kas Perseroan.
results of the Company’s operations and cash flows. For
mata uang Rupiah, perubahan dalam nilai tukar mata uang Sebagai contoh, depresiasi Rupiah terhadap USD atau mata
uang internasional lainnya dapat menyebabkan peningkatan dalam beban lain-lain. Perseroan membeli bahan baku utama,
seperti timah, dalam USD tetapi membukukan pembelian tersebut dalam Rupiah, oleh karenanya, depresiasi Rupiah terhadap USD dapat menyebabkan peningkatan dalam biaya
bahan baku Perseroan. Depresiasi Rupiah tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan pendapatan Perseroan apabila harga jual produk akhir meningkat seiring dengan peningkatan biaya.
RESIKO DAMPAK LINGKUNGAN Pembuangan
sisa
produksi
dapat
international currencies can lead to an increase in other expenses. The Company purchased the main raw materials, such as lead, in USD but recorded the purchases in Rupiah,
therefore, the depreciation of the Rupiah against USD could
lead to an increase in raw material costs of the Company. Rupiah depreciation can also cause an increase in the
Company’s revenues if the selling price of the final product increases in line with the cost increases.
mengakibatkan
Disposal of production can lead to pollution of the environment,
Pencemaran ini dapat berpengaruh kepada proses produksi
Company’s production process and bring complaints from its
Perseroan dan mendatangkan keluhan dari masryarakat sekitar. Jika level pencemaran cukup parah, Perseroan bisa mendapatkan teguran ataupun denda dari pemerintah.
Kejadian ini dapat menyebabkan kerugiaan immaterial
berupa menurunnya reputasi Perseroan maupun kerugian material yang dapat menurunkan pendapatan Perseroan.
Nipress Battery Annual Report 2015
example, the depreciation of Rupiah against USD or other
ENVIRONMENTAL IMPACT RISK
pencemaran pada lingkungan, baik air, tanah maupun udara.
140
Rupiah, changes in currency exchange rates may affect the
either water, soil or air. This contamination can affect the surrounding society. If the level of pollution is severe enough, the Company can earn a reprimand or a fine of government.
These matterss can cause immaterial losses such as a
decline in the Company’s reputation, and material losses that may reduce the Company’s revenues.
RESIKO KLAIM KELALAIAN PRODUK
PRODUCT NEGLIGANCE CLAIMS RISK
Perseroan menghadapi risiko bisnis atas klaim kelalaian
The Company faces the business risk on negligence claims
dapat menyebabkan kerusakan properti, cedera, maupun
injury or death. Although, till now, the Company has never
produk apabila terjadi kelalain atas produk Perseroan yang kematian. Meskipun, hingga saat ini, Perseroan tidak pernah membayar jumlah klaim yang signifikan terhadap kelalaian
produk Perseroan, tidak terdapat jaminan bahwa Perseroan
tidak akan mengalami kerugian akibat kelalaian produk di
masa yang akan datang dan/atau tidak akan mengeluarkan
if the products negligence can cause of property damage,
paid a significant amount of the claim against the negligence of the Company products, there is no assurance that the
Company will not incur the cost of maintaingin a cliam that may occure.
biaya untuk mempertahankan klaim yang dapat terjadi.
NIPRESS2.indd 140
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
RESIKO KENAIKAN BIAYA TENAGA KERJA
INCREASE LABOR COSTS RISK
Peningkatan biaya tenaga kerja di Indonesia dapat
The labor costs increase in Indonesia may reduce our profit
membahayakan daya saing Perseroan. Secara historis, biaya
Historically, the relatively cheap labor cost in Indonesia has
mengurangi
marjin
keuntungan
Perseroan
dan
tenaga kerja yang relatif murah di Indonesia telah menjadi keuntungan kompetitif, tetapi kenaikan upah saat ini telah
meningkatkan pengeluaran upah rata-rata per karyawan, dan kenaikan upah karyawan saat ini terjadi di setiap tahunnya. Jika Perseroan tidak mampu untuk mengelola kenaikan ini, hal tersebut dapat berdampak merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.
margins and harm the competitiveness of the Company. become a competitive advantage, but the current wage
increases have increased spending an average wage per employee, and the increase in employees wages currently occurring annually. If the Company is unable to manage this
increase, it can be a material adverse effect on our business, prospects, business performance, cash flows and financial condition.
Manajemen Resiko Risks Management
Perseroan terkait dengan resiko-resiko yang dihadapi oleh Perseroan:
Here is the risk management performed by the Company related to the risks faced by the Company:
MANAJEMEN RESIKO HARGA BAHAN BAKU TIMAH HITAM
RAW MATERIAL, LEAD, PRICE RISK MANAGEMENT
Bahan baku produk Perseroan berupa Timah Hitam
The main material of the Company’s product, Lead, were
didapatkan baik dari impor maupun lokal, yang harganya berfluktuasi sesuai dengan harga-harga komoditi lain secara
global. Perseroan melakukan manajemen risiko harga bahan baku dengan melakukan review harga jual produk-produk
Perseroan yang ikut berfluktuasi sehingga mencerminkan kenaikan maupun penurunan harga bahan baku. Dalam
menerapkan hal tersebut, Perseroan menyadari bahwa hal tersebut bukan saja dilakukan oleh Perseroan tetapi
merupakan kegiatan yang dilakukan pelaku pasar lainnya sehingga perubahan harga yang dilakukan Perseroan tidak sampai berdampak pada menurunnya pangsa pasar Perseroan.
obtained both import and locally, where its price fluctuates
according to the global prices of other commodities. Company conducts risk management in raw material prices by reviewing the Company’s products selling price which
also fluctuate so it reflect the increase or decrease in the raw
materials prices. In applying this, the Company realizes that it is not carried out by the Company only, but as an activity which other market participants also done, so the price
change which done by the Company does not impact to the Company’s market share decrease.
Nipress Battery Annual Report 2015
Berikut adalah manajemen resiko yang dilakukan oleh
141
NIPRESS2.indd 141
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
MANAJEMEN RESIKO PERSAINGAN USAHA
COMPETITION RISK MANAGEMENT
Persaingan usaha di tahun 2015 sangatlah berat, di mana
The business competition in 2015 is very tough, where
kendaraan bermotor roda empat turun hingga 19% dan
vehicles decreased of 19% and two-wheel vehicles sales
penjualan
kendaraan
bermotor
mengalami
penurunan,
penjualan kendaraan bermotor roda dua menurun sampai 21%.
the automotive sales was declined, the sales of four-wheel decreased up to 21%.
Beberapa langkah yang dilakukan oleh Perseroan untuk
Some actions have been done by the Company to anticipate
motor, Pereroan meningkatkan suplai produknya ke Nissan
increased its supply to Nissan Motor Indonesia (NMI) for their
mengantisipasi kondisi ini. Untuk produk aki mobil dan aki Motor Indonesia (NMI) untuk produk merek Datsun GO
dan Datsun GO+ yang menggunakan 100% aki produk
Perseroan, mulai mensuplai ke PT Suzuki Indomobil untuk produk merek Wagon R dan Futura, terus meningkatkan
penjualan melalui OEM lain seperti Daihatsu, Mercedez
Benz, Nissan dan KTB (Krama Yudha Tiga Berlian Motors)
dan juga melalui distributor. Distributor yang menggunakan merk sendiri (private brand) antara lain adalah BOSCH dan
INDOBATTERY. Selain itu, Perseroan juga mensuplai aki
this condition. For its AMB and MCB products, such as, products under Datsun GO and Datsun GO+ brand, started
its supply to PT Suzuki Indomobil untuk produk merek Wagon R dan Futura brand, continued increase its sales
through other OEM’s like Daihatsu, Mercedes Benz, Nissan
and KTB, and through its distributors as well. Distributors who are using their own brand (private brand) like BOSCH
and INDOBATTERY. In addition, the Company also supplies its MCB other OEMs like Suzuki, Benelli, and Indobattery.
motor ke konsumen OEM lainnya seperti Suzuki, Benelli, dan Indobattery.
Langkah lain yang dilakukan oleh Perseroan adalah
The other action done by the Company is lauched its New
jenis Maintenance Free Battery (aki bebas perawatan, atau
Battery type for four-wheels vehicles, Maintenance Free
mengeluarkan Inovasi terbaru di kuartal ketiga tahun 2015 dari
Aki MF) untuk kendaraan bermotor roda empat, Maintenance Free Battery With Warranty atau yang lebih dikenal dengan
Aki MF Bergaransi. Merupakan aki kendaraan bermotor roda
empat dengan garansi resmi pertama di Indonesia. Dengan dua varian periode garansi, NS Jaguar dengan 12 bulan
innovation in the third quartal 2015 from Maintenance Free Battery With Warranty or well-known as the battery with warranty. The first four-wheels battery with official warranty in Indonesia, with two variants of warranty period, NS Jaguar with 1 months warranty.
garansi dan NS Cheetah dengan 18 bulan garansi.
Di bidang aki industri, sampai saat ini, Perseroan tidak
In Industrial Battery sector, till now, the Company has no
industri di dalam negeri melainkan pesaing yang melakukan
battery locally, but the competitors imports the industrial
memiliki pesaing di dalam negeri yang memproduksi aki
impor dari negara lain. Aki industri yang diproduksi oleh Nipress Battery Annual Report 2015
Perseroan ini memiliki keunggulan karena telah memenuhi persyaratan Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian. Sampai saat ini, TKDN produk Perseroan sudah mencapai lebih dari 50%.
competitors in the country that produces the industrial battery from other countries. Industrial battery produced
by the Company has an advantage because it has met the requirements of Total Content of the Interior (DCL) to obtain certification issued by the Ministry of Industry. Till now, the Total Content of the Interior has reached to more than 50%.
142
NIPRESS2.indd 142
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
MANAJEMEN RESIKO TINGKAT SUKU BUNGA
INTEREST RATE RISK MANAGEMENT
Perseroan melakukan manajemen risiko tingkat suku bunga
Company did the interest rate risk management by conducting
Perseroan yang sedang berjalan dan pemilihan secara
careful selection of the loan to be made. Moreover, from the
dengan melakukan review secara berkala terhadap pinjaman seksama terhadap pinjaman yang akan dilakukan. Selain itu, dari sisi operasional, Perseroan senantiasa meningkatkan efisiensi memanfaatkan modal kerja maupun kredit investasi yang didapatkan, sehingga dapat meningkatkan performa
periodically reviews of the Company’s ongoing loan and
operational side, the Company continuously improves the efficiency of utilizing the working capital and investment loans obtained, so its can increase the Company’s performance.
Perseroan.
MANAJEMEN RISIKO FLUKTUASI MATA UANG ASING
FOREIGN CURRENCY FLUCTUATIONS RISK MANAGEMENT
Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat
Fluctuations in Rupiah exchange rate against the US Dollar
hubungannya dengan proses bisnis Perseroan. Perseroan
related to the Company’s business processes. Company
membawa dampak bagi Perseroan karena sangat erat melakukan impor bahan baku utamanya yang berupa
timah hitam dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Perseroan juga melakukan penjualan aki dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
had an impact to the Company because it is very closely
imported its main raw material, Lead, in US Dollars and the Company will also perform its battery sales denominated in US Dollars.
Walaupun fluktuasi nilai tukar akan membawa dampak kepada
Although the exchange rates fluctuations will have an impact
tidak terlalu signifikan karena pengeluaran Perseroan dalam
not very significant because the Company expenditures
Dolar Amerika Serikat bisa diseimbangkan dengan penjualan
dalam mata uang yang sama (naturally hedge). Nilai bahan
baku timah dalam harga pokok produksi aki perseroan mencapai sekitar 60%. Walaupun begitu, porsi penjualan aki
Perseroan dalam Dollar Amerika Serikat mencapai 60% dari total penjualan Perseroan. Meskipun total kontribusi ekspor Perseroan cenderung berkurang dari tahun ke tahun, tetapi kenaikan penjualan aki industrial Perseroan secara domestik
terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Pertumbuhan
tersebutlah yang dapat mempertahankan komposisi 60%
penjualan dalam Dollar Amerika Serikat dari total penjualan
karena seluruh penjualan aki industrial dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
to the Company, the Company believes that the effect is in USD can be balanced with sales in the same currency
(naturally hedge). The value of the raw materials, Lead, in the
company’s battery production cost reaches approximately 60%. However, the portion of the Company sales in USD
reach to 60% of the total sales. Although the Company’s total exports tend to decrease from year to year, but the
increase of the company’s domestic sales in the industrial batteries continues to grow from year to year. This growth is
exactly can maintain the composition of 60% of sales in USD because the total sales for industrial battery made in USD.
Nipress Battery Annual Report 2015
Perseroan, Perseroan berpendapat bahwa dampak tersebut
143
NIPRESS2.indd 143
4/27/16 9:20 PM
ANALISIS & PEMBAHASAN KINERJA PERSEROAN
MANAJEMEN RESIKO DAMPAK LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL IMPACT RISK MANAGEMENT
Perseroan senantiasa melakukan tindakan pencegahan
Company continue does the water pollution prevention
baiknya, mengacu pada Undang-undang Nomor 32 tahun
refers to Law No. 32 year 2009 about the Protection and
pencemaran air dan melakukan pengelolaan limbah sebaik2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 1999 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun dan Keputusan Kepala Bapedal Nomor Kep-01/ Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Perseroan juga sudah mendapatkan sertifikat
measures and perform as well as a better waste management,
Management of the Environment, Government Regulation No. 18 of 1999 Jo Government Regulation No. 85 Year 1999
about the Management of Hazardous and Toxic Waste and
Bapedal Head’s Decree No. Kep-01/BAPEDAL/09/1995
about Procedures and Technical Requirements for Storage and Collection of Hazardous and Toxic Waste. The Company
also has received ISO 14001: 2004 for environmental management system certified by TUV Nord since 2007.
ISO 14001 : 2004 untuk sistem manajemen lingkungan dari badan sertifikasi TUV Nord sejak tahun 2007.
Mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.
Referring to the Minister of Environment Decree No. 13 Year
Bergerak dan Regulasi Pemantauan Udara Emisi Sumber
Source and Moveable Air Emission Source Regulation,
13 Tahun 1995 Tentang Buku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun
2006 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
Lama,
Perseroan
melakukan
pencegahan
pencemaran udara dengan cara pemantauan kualitas udara
ambien, emisi udara sumber bergerak dan tidak bergerak dengan periode 2 kali dalam setahun.
Minister of Environment Regulation No. 5 year 2006 regarding Threshold of the Old Vehicle Exhaust Emission, the Company
did the air pollution prevention by monitoring of the ambient air quality, movable and un-movable air emission source twice a year.
MANAJEMEN RISIKO KLAIM KELALAIAN PRODUK
PRODUCTS NEGLIGENCE CLAIMS RISK MANAGEMENT
Resiko ini dihindari dengan melakukan quality control and
This risk is avoided by performing quality control and
yang diterapkan pada Perseroan. Sistem ini dilakukan mulai
system applied by the Company. This system started from
assurance pada setiap produk sesuai dengan sistem kualitas dari saat akan melakukan order bahan baku dan material
sampai bahan baku dan material tiba di bagian penerimaan, siap digunakan di line produksi, selama produksi berjalan Nipress Battery Annual Report 2015
1995 regarding Standard Quality of Un-Movable Emission
sampai produk siap dikirim ke pelanggan. Quality control
dan assurance dilakukan di seluruh lini baik produksi, human resources dan sistem manajemen mutu secara terus menerus dan menyeluruh.
assurance in every product in accordance with the quality
when the main raw materials and materials order placed unti they arrived at the reception part, ready to be used in the production line, during production runs until the products
ready to be sent to the customer. Quality control and assurance performed well in its entire line of production, human
resources
and
quality
continuously and thoroughly.
management
systems
144
NIPRESS2.indd 144
4/27/16 9:20 PM
ANALYSIS & REVIEWS OF COMPANY PERFORMANCE
Perseroan menghadapi risiko bisnis inheren atas klaim kelalaian produk apabila terjadi kerusakan atas produk
Perseroan yang secara spesifik menyebabkan kerusakan
properti, cedera atau luka, atau kematian. Meskipun, sampai
saat ini diterbitkan, Perseroan tidak pernah diwajibkan untuk membayar sejumlah klaim yang signifikan terhadap kelalaian produk Perseroan, walaupun memiliki asuransi untuk kelalaian produk, tidak ada jaminan Perseroan tidak
akan mengalami kerugian akibat kelalaian produk di masa
yang akan datang dan/atau tidak akan mengeluarkan biaya
Company faces an inherent business risk for product
negligence claims in case of the product which specifically can couse property damage, injury, or death. Although, till now, the Company is never required to pay a significant amount
of
claims
against
the
Company’s
products
negligence, despite having insurance for product negligence, there is no assurance that the Company will not experience losses due to its product negligence in the future and / or will not incur the cost of maintaining a claim that may occur.
untuk mempertahankan klaim yang dapat terjadi.
MANAJEMEN RESIKO KENAIKAN BIAYA TENAGA KERJA
LABOR COSTS INCREASE RISK MANAGEMENT
Perseroan akan melakukan review harga jual produk-produk
The Company will review its products selling price that will be
yang akan disesuaikan dengan kenaikan biaya tenaga kerja.
Perseroan menyadari bahwa kenaikan biaya tenaga kerja merupakan persoalan seluruh produsen di pasar, sehingga review terhadap harga jual produk bukan saja dilakukan oleh Perseroan tetapi merupakan kegiatan yang dilakukan pelaku
pasar lainnya. Perubahan menilai bahwa perubahan harga yang dilakukan Perseroan tidak akan sampai berdampak pada menurunnya pangsa pasar Perseroan dan akan dapat membantu
Perseroan
untuk
mempertahankan
margin
that the increase in labor costs is a problem that is faced by all producers in the market, so that the product selling price review is not carried out by the Company only but
also by the other market participants. Assess changes that
price changes are made to the Company will not decrease the Company’s market share and will help the Company to maintain its profit margins.
Nipress Battery Annual Report 2015
keuntungannya.
adjusted to the increase in labor costs. The Company realizes
145
NIPRESS2.indd 145
4/27/16 9:20 PM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Nipress Battery Annual Report 2015
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
146
NIPRESS2.indd 146
4/27/16 9:20 PM
“
Everyone talks about building a relation-
ship with your customer. I think you build one with your employees first.
Bagi kami, karyawan merupakan jantung bisnis perusahaan,
oleh sebab itu kami berusaha secara optimal untuk memastikan bahwa kami menyediakan lingkungan kerja yang dinamis, menantang, dengan imbalan memuaskan yang memungkinkan mereka mampu mewujudkan potensi pribadi dan profesional mereka seraya mengkontribusikan talenta mereka kepada pencapaian tujuan bisnis perusahaan.
Dengan penerapan konsep kesetaraan kesempatan dan
guna meningkatkan kualitas SDM, berlandaskan pada Corporate Value (Core Value) yang ditanamkan kepada
– Mark Salsbury
seluruh karyawan, Perseroan terus melakukan program pengembangan karir, promosi, pelatihan dan reward dalam pengelolaan sumber daya manusianya.
Perseroan berharap agar setiap karyawannya memiliki gairah yang besar untuk suatu keunggulan terhadap setiap
hasil kerjanya, memiliki intergritas tanpa kompromi yang selalu berfikir bahwa hasil kerjanya merupakan hasil dari
sebuah kerjasama tim, selalu menghormati setiap individu
di lingkungan kerjanya serta senantiasa bekerja dengan kecepatan dan kelincahan maksimal.
For us, our employees are the heart of our business, so we do our best to ensure that we provide a dynamic, challenging and well-rewarded working environment in which can reach their
personal and professional potential while contributing their talents to the Company’s business objectives achievement.
By applying the concept of equal opportunity and in order to Value) which was implanted to all employees, the Company
continues to conduct the career development, promotion, training and reward programs in managing its HRs.
The Company expects that every employee has a passion for excellent on every of his/her work, has uncompromising integrity who always thinks that his/her work is a result
through teamwork, always respect for individual in the work environment and always work with maximum speed and agility for the best result.
NIPRESS2.indd 147
Nipress Battery Annual Report 2015
improve its HR quality, based on the Corporate Value (Core
147
4/27/16 9:20 PM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Komposisi Karyawan Employees Composition Tabel komposisi karyawan menurut Kelompok Usia
Employees composition by age group
Keterangan / Description
31 Des 2015
31 Des 2014
> 50 yo
38
30
40-49 yo
172
162
30-39 yo
421
442
20-29 yo
315
442
< 20 yo
2
14
Total
948
1.090
Tabel komposisi karyawan menurut Jenjang Manajemen
Keterangan Description
31 Des 2015
Board Of Commissioner
Nipress Battery Annual Report 2015
Employees compotitions by management level
31 Des 2014
3
Board of Directors
3
3
Division Head
3
4
Head and Sub Dept Head
27
27
Supervisor & Staffs
144
164
Labor
768
889
Total
948
1.090
148
NIPRESS2.indd 148
4/27/16 9:20 PM
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
Tabel komposisi karyawan menurut tingkat pendidikan:
Employees compositions by education level 965
1000 900
831
800 700 600 500 400 300 200
115
105
100
12
10
31 Des 2015
31 Des 2014
0
31 Des 2015
31 Des 2014
Bachelor & Master Degree
Diploma Degree
31 Des 2015
31 Des 2014
Senior & High School Degree
Keterangan / Description Total 31 Des 2015 Total 31 Des 2014
: 948 : 1.090
Tabel komposisi karyawan menurut Jenjang Manajemen
Employees compotitions by management level
1000 900 800 700
658
671
600 500 400
290
300 200 100 0
31 Des 2015
31 Des 2014
31 Des 2015
Jobholder Contract Basis
Keterangan / Description
NIPRESS2.indd 149
31 Des 2014
Total 31 Des 2015
: 948
Total 31 Des 2014
: 1.090
Nipress Battery Annual Report 2015
419
149
4/27/16 9:20 PM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Program Pelatihan dan Pengembangan Training and Development Program Kami meyakini bahwa pelatihan melalui praktek kerja
merupakan cara paling efektif untuk meraih kompetensi pada tugas-tugas tertentu. Pelatihan dilakukan selain secara
internal (on the job training & in-house training) dan juga dilakukan secara eksternal. Selain program training yang
dilakukan oleh masing-masing departemen, program training lainnya yang telah dilakukan selama tahun 2015 adalah;
Keterangan Description BASIC MENTALITY
We believe that learning by doing is the most efective way of achieving competence at particular tasks. The trainings
were done internally (on the job training & in-house training) also carried out externally. In addition to training programs
conducted by each department, other training programs that have been conducted during the year 2015 are;
SUBJECT
PARTICIPANTS
NEW EMPLOYEE ORIENTATION PROGRAM
ALL LEVEL
AKU PASTI BISA
ALL LEVEL
5R (Ringkas, Rapi, Resik Rawat, Rajin)
ALL LEVEL
SAFETY AWARENESS
ALL LEVEL
QCC FOR LEADER & FACILITATOR
OPERATOR - SUB SECTION HEAD
STRIVE FOR EXCELLENCE
SECTION HEAD - DEPT. HEAD
TRINITAN CORE VALUES
ALL LEVEL
TRINITAN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
DEPT. HEAD
TRINITAN MANAGEMENT SYSTEM
DEPT. HEAD
LEADERSHIP
NIPRESS PEOPLE MANAGEMENT DEV. PROGRAM
SECTION HEAD - DEPT. HEAD
TECHNICAL COMPETENCY
CONTROL PLAN & INSTRUKSI KERJA PRODUCTION
OPERATOR - SUB SECTION HEAD
QUALITY AWARENESS
OPERATOR - SUB SECTION HEAD
PRODUCT KNOWLEDGE AUTOMOTIVE BATTERY
OPERATOR - SECTION HEAD
PRODUCT KNOWLEDGE TRACTION BATTERY
OPERATOR - SECTION HEAD
CLAIM HANDLING
OPERATOR - SECTION HEAD
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE
OPERATOR - SUB SECTION HEAD
Nipress Battery Annual Report 2015
SYSTEM MANAGEMENT
150
NIPRESS2.indd 150
4/27/16 9:20 PM
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
Description TECHNICAL COMPETENCY
OTHER TRAININGS
SUBJECT
PARTICIPANTS
MASUREMENT & ELECTRICAL CALIBRATION TECHNIQUE
OPERATOR - SUB SECTION HEAD
POWERCON MACHINE OPERATION
OPERATOR - SUB SECTION HEAD
ELECTRICAL TECHNICIAN CERTIFICATION
OPERATOR - SECTION HEAD
BOILER OPERATOR CERTIFICATION
OPERATOR - SECTION HEAD
FORKLIFT OPERATOR CERTIFICATION
OPERATOR - SECTION HEAD
HRIS (HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM)
OPERATOR - SECTION HEAD
INTERVIEW SKILL
DEPT. HEAD
HOUSE KEEPING & MAINTENANCE BUILDING
OPERATOR - SECTION HEAD
PROBLEM SOLVING (5 WHY METHOD)
SUB SECTION HEAD - DEPT. HEAD
KPI PREPARATION WORKSHOP
SECTION HEAD - DEPT. HEAD
ASIAN BATTERY CONFERENCE (ABC CONFERENCE)
TECHNICAL DIV. HEAD
HEALTH TALK - THE IMPORTANCE OF BREAKFAST AND EXERCISES - HEAT & NOISE EFFECT ON HEALTH - RESPIRATORY INFECTION
ALL LEVEL ALL LEVEL ALL LEVEL
Nipress Battery Annual Report 2015
Keterangan
151
NIPRESS2.indd 151
4/27/16 9:20 PM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Program Baru, Health Talk Health Talk New Program Perseroan
mengeluarkan
program
baru
yang
disebut
Health Talk, yang bertujuan untuk memberi pengertian dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja bagi seluruh karyawannya. Program ini langsung diberikan oleh dokter-dokter Perusahaan yang sudah sangat mengerti kondisi kerja di pabrikan. Diharapkan dengan
program ini karyawan kami akan lebih memperhatikan juga
kesehatan mereka sehingga menjadi individu-individu yang sehat untuk dapat menggerakkan roda organisasi.
The Company issued a new program called Health Talk, which aims to give insight and in-depth knowledge about the health and safety for all employees. This program is
directly presented by the company’s doctors who has very
understood about the working conditions at the factory. With
this program, we expected that our employees will also pay more attention to their health so they will become healthy individuals to be able to drive the wheels of the organization.
Peningkatan Kemampuan Karyawan dengan Penguatan Data Internal Menggunakan Sistem Accurate Upgrades the Employees by Strengthening the Internal Data with Accurate System
Perseroan
terus
berusaha
meningkatkan
kemampuan
karyawan dengan salah satunya pengaplikasian ACCURATE Accounting Software, yaitu software Akuntansi yang dapat
melakukan pencatatan pembukuan, transaksi penjualan, pembelian, inventory, dan sebagainya, serta penyusunan laporan keuangan secara terintegrasi.
Modul ACCURATE sudah terintegrasi sehingga setiap transaksi yang diinput akan otomatis meng-update yang lainnya. Misalkan terjadi transaksi Pembelian/Penjualan,
maka akan langsung menambah/memotong stok persediaan dan meng-update Hutang/ Piutang vendor atau pelanggan
Nipress Battery Annual Report 2015
apabila transaksi yang terjadi adalah transaksi kredit.
152
Sedangkan pada transaksi tunai akan meng-update Cash/
Bank yang digunakan untuk melakukan pembayaran/terima pembayaran.
ACCURATE Accounting Software versi 5.0.13 Enterprise ini mulai diaplikasikan oleh Perseroan di Oktober 2015, dengan
target Go Live di pertengahan 2016 mendatang. Software
Akutansi ini diimplementasikan di berbagai divisi, diantaranya adalah Divisi Keuangan & Akuntansi, Pemasaran, Pembelian, Manufaktur, Gudang dan Logistik.
NIPRESS2.indd 152
The Company continues to improve in its employees by applying the
ACCURATE Accounting Software, namely
accounting software that can perform book keeping, transcations of sales, purchases, inventory, and so on, as
well as the preparation of financial statements in integrated manner.
Module ACCURATE been integrated so that each transaction that inputted will be automatically update the others. For
example, there is a Purchase/Sale transaction, it will directly add/cut the inventory stock and updating the Vendor’s or
Customer’s Payable/Receivable if the transaction happens is a credit transaction. While cash transactions will update
the Cash/Bank that are used to make the payment/payment receipt.
ACCURATE Accounting Software version 5.0.13 Enterprise was started applied by the Company in October 2015, with Go Live target on in mid 2016.
This Accounting
software is implemented in various divisions, including the Division of Finance & Accounting, Marketing, Purchasing, Manufacturing, Warehouse and Logistics.
4/27/16 9:20 PM
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
Kesejahteraan Karyawan Employee’s Welfare Fasilitas yang diberikan kepada karyawan untuk menunjang
kesejahteraan karyawan, selain yang sudah ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB); • • •
The facilities granted to employees for the employees’
walfare other than those already specified in the Collective Labor Agreement (CLA) are;
Bantuan medis baik fasilitas klinik dan dokter jaga setiap harinya,
Keanggotaan Keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
Kegiatan Medical Check Up secara lengkap, setiap
•
Medical aid both the clinic and the doctor on call facility
•
Membership Social Security – Jamsostek and BPJS,
•
tahun, secara bergilir kepada setiap 50 karyawan di
• • • • • •
swasta untuk level tertinggi, Subsidi
biaya
pulsa
telekomunikasi
untuk
level
Supervisor dengan mobilitas tinggi, Dept. Head ke atas, Kendaraan inventaris untuk level Dept. Head ke atas,
• • • •
Kendaraan inventaris untuk karyawan level lain dengan
•
Kendaraan
•
mobilitas tinggi,
operasional
untuk
operasional seluruh departemen,
setiap
Kantin untuk seluruh waktu shift kerja,
kegiatan
Fasilitas keanggotaan klub olahraga (Futsal, Badminton, Bersepeda / Gowes, Pendaki Gunung, dll)
•
Health Workforce in the Safety Implementation,
Health insurance in collaboration with the private insurance company for the highest level,
Subsidy costs for the telecom pulse for Supervisor level with high mobility, Department Head and upper level
Vehicle inventory to Department Head and upper level,
Vehicle inventory to another level employees with high mobility,
Operational vehicles for each operational activities across departments,
Cafeteria for the entire work shift time,
Health club membership facility (Futsal, Badminton, Cycling
/
Gowes,
Volleyball, etc.)
Mountaineering,
Table
Tennis,
Nipress Battery Annual Report 2015
•
Asuransi kesehatan bekerja sama dengan pihak asuransi
each 50 employee, in work area which is considered Manpower Regulation No. 02/MEN/1980 about the
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 02/MEN/1980 Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Complete Medical Check Up, once a year, in turn to as hazardous work area, reffers to the Minister of
area kerja yang dianggap berbahaya, mengacu pada
tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam
every day,
153
NIPRESS2.indd 153
4/27/16 9:20 PM
SERTIFIKAT PERUSAHAAN COMPANY CERTIFICATES
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
TUV Nord Indonesia Certification Body
TUV Nord Indonesia Certification Body
ISO/TS 16949:2009
Sertifikat Akreditasi Laboratorium SNI ISO 17025
ISO/TS 16949:2009\
Komite Akreditasi Nasional (KAN)
ISO 14001:2004
Nipress Battery Annual Report 2015
TUV Nord Indonesia Certification Body
154
NIPRESS2.indd 154
4/27/16 9:20 PM
Quality Assurance Telkom (NS Accelerate Battery) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Quality Assurance Telkom (NS Battery) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
TKDN (VRLA Gel Industrial Battery) for NS, Maxlife, General, Voltage, Excel Plus Brand
TKDN (OPzV Industrial Battery) For NS, Maxlife, General, Voltage, Excel Plus Brand Kementrian Peridustrian RI
Nipress Battery Annual Report 2015
Kementrian Peridustrian RI
155
NIPRESS2.indd 155
4/27/16 9:20 PM
SERTIFIKAT PERUSAHAAN
Sertifikat Uji Battery Industrial FGB 12-100
Sertifikat Uji Battery Industrial OPzV 2-1000
“Balai Besar Teknologi Energi / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi”
“Balai Besar Teknologi Energi / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi”
Sertifikat Uji Battery Industrial NSAP 12-100 “Balai Besar Teknologi Energi / Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi”
AEDSI
RW TUV Sytems GmbH
Automotive Expert Dispatch Scheme For Indonesia, Japan
AREDP
QSEAL
Automotive Roving Experts Dispatch Program, Japan
Sentra Otomotif Indonesia (SOI)
Nipress Battery Annual Report 2015
GS Mark
156
NIPRESS2.indd 156
4/27/16 9:20 PM
COMPANY CERTIFICATE
SNI for NS Brand
SNI for Dry Fit Brand
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
SNI for Duragizer Brand
SNI for Squad Brand
SNI for General Brand “Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
SNI for Formula One Brand “Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
SNI for Smart Battery Brand
SNI for Magnum 2000 Brand
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
SNI for Drynamic
SNI for Bosch Brand
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
SNI for Excell Brand
SNI for GSB Brand
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
SNI for Gold Shine “Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
Nipress Battery Annual Report 2015
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
“Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Nasional (LSPro Pustan) Balai sertifikasi Industri”
157
NIPRESS2.indd 157
4/27/16 9:20 PM
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS THEN ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 (AS RESTATED) AND JANUARY 1, 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED) AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
PT NIPRESS TBK DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARY DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENT
Halaman/Page Surat Pernyataan Direksi
I
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
1
Independent Auditors’ Report
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (disajikan kembali) dan 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013 (disajikan kembali) Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Dated December 31, 2015 and 2014 (as restated) And January 1, 2014 / December 31, 2013 (as restated) And For The Years Then Ended 2-3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Note to Consolidated Financial Statements
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember/
Catatan / Note
31 Desember/
31 Desember/
January 1, 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014*)
December 31, 2013*)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas
CURRENT ASSETS 2d; 2f; 2q; 4; 31; 35
39.828.574
33.054.138
7.305.889
78.650.480
71.787.265
60.000.172
320.245.088 1.000
323.849.077 -
255.206.554 -
1.873.107 246.439.073
1.847.821 225.074.574
460.980 193.146.288
Stock holders receivables Other receivables Third parties net of allowance for impairment losses of Rp 12,219 thousand at December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 Inventories
3.888.624 10.356.758 -
4.567.341 6.166.842 5.105.226
10.428.691 1.463.271 6.828.488
Advances Prepaid expenses Prepaid taxes
701.282.705
671.452.284
534.840.333
Total Current Assets
Kas dan setara kas yang 2d; 2q; 4; 31; 35 dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 242.696 ribu pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, 2d; 2g; 2q; 5; 31; 35 dan 1 Januari 2014 Piutang Pemegang Saham Piutang lain-lain Pihak ketiga setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 12.219 ribu pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, 2d; 2g; 2q; 6; 35 dan 1 Januari 2014 2h; 7 Persediaan
Uang muka Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka
2i; 2q; 8 2i; 2q; 9 2n; 28a
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR
Cash and cash equivalents Restricted cash and cash equivalents Trade accounts receivable Third parties, net of allowance for impairment losses of Rp 242,696 thousand at December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014
NONCURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi
Fixed assets less accumulated depreciation of Rp 206.273.494 thousand in 2015, Rp 178.664.236 thousand in 2014, and Rp 155.325.591 thousand in 2013.
akumulasi penyusutan sebesar Rp 206.273.494 ribu untuk tahun 2015, Rp 178.664.236 ribu untuk tahun 2014, dan 2j; 2k; 10; 30 Rp 155.325.591 ribu untuk tahun 2013. 11 Beban tangguhan - bersih
593.105.499 10.391.861
450.149.169 5.327.012
256.657.122 1.445.063
Aset tidak lancar lainnya
242.940.025
79.925.935
5.465.107
Deffered charges - net Other noncurrent assets
846.437.385
535.402.116
263.567.292
Total Noncurrent Assets
1.547.720.090
1.206.854.400
798.407.625
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
12
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
*) Disajikan kembali (Catatan 2c)
*) As restated (Note 2c)
2
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 1 Januari 2014/ 31 Desember/
Catatan / Note
31 Desember/
31 Desember/
January 1, 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014*)
December 31, 2013*)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank
2d; 2q; 13; 31; 35
379.281.087
280.600.218
425.174.379
Bank loans
Utang usaha pihak ketiga
2d; 2q; 14; 31; 35
233.161.737
210.583.573
50.767.376
2q; 15; 35 Beban akrual 2n; 28b Utang pajak Bagian utang jangka panjang yang akan 2d jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2d; 2q; 13; 31; 35 - Pinjaman bank 2d; 2k; 2q; 16; 30; 31; 35 - Sewa pembiayaan
3.503.921 4.117.878
4.087.122 5.006.502
3.913.790 2.461.750
30.400.248 19.130.926
11.517.215 7.160.172
21.305.776 5.213.576
Trade accounts payable third parties Accrued expenses Taxes payable Current portion of long-term loan Bank loans Finance lease -
669.595.797
518.954.801
508.836.647
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG
NONCURRENT LIABILITIES
2c; 2n; 28d Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2d
14.078.104
18.371.389
7.202.195
Defferred tax liabilities Long-term loans net of current portion
194.136.990 10.762.586 50.143.934
16.893.878 31.997.823 38.414.403
8.556.678 7.440.291 31.651.984
Bank loans Finance lease Post-employment benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
269.121.614
105.677.493
54.851.148
Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
938.717.411
624.632.294
563.687.795
Total Liabilities
- Pinjaman bank - Sewa pembiayaan Liabilitas imbalan pasca-kerja
2q; 14; 31; 35 2i; 2k; 2q; 17; 30; 31; 35 2c; 2m; 17
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham pada 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, dan 1 Januari 2014 Modal dasar - 5.760.000.000 Saham pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014,
Share capital - par value Rp 50 in at December 31, 2015, December 31, 2014 and January 1, 2014 Authorized - 5,760,000,000 share at December 31, 2015 and December 31, 2014, 1.600.000.000 share at January 1, 2014
1.600.000.000 Saham pada 1 Januari 2014 Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.486.666.666 Saham pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, 18 760.000.000 Saham pada 1 Januari 2014 19 Tambahan modal disetor 20 Penghasilan komprehensif lain Saldo laba 2c - Belum ditentukan penggunaannya - Kepentingan Non Pengendali
74.333.333 184.596.933 113.701.991
74.333.333 184.596.933 117.593.758
36.000.000 46.551.505
236.369.422 1.000
205.698.082 -
152.168.325 -
Jumlah Ekuitas
609.002.679
582.222.106
234.719.830
Total Equity
1.547.720.090
1.206.854.400
798.407.625
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Subscribed and paid-up 1,486,666,666 share at December 31, 2015 and December 31, 2014 760.000.000 share at January 1, 2014 Additional paid-in capital Other comprehensive income Retained earnings Unappropriated -
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
*) Disajikan kembali (Catatan 2c)
*) As restated (Note 2c)
3
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI DAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED)
1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ Catatan / Note
December 31, 2014*) 1.015.868.035
NET SALES
(835.213.759)
COST OF GOODS SOLD
180.654.276
GROSS PROFIT
(31.692.267) (41.949.916) (3.476.559) (132.358)
General and administrative expenses Foreign exchange losses - net Others
103.403.176
INCOME FROM OPERATIONS
(37.471.094) 1.561.954
Finance income and expenses Finance and interest expenses Finance and interests Income
67.494.036
INCOME BEFORE TAX
(17.752.315)
Income tax expenses
49.741.721
PROFIT FOR THE PERIOD
PENJUALAN BERSIH
987.862.829
2l; 21
BEBAN POKOK PENJUALAN
(805.199.126)
2l; 22
LABA BRUTO
182.663.703
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Kerugian selisih kurs – bersih Lain-lain
(29.618.027) (41.343.027) (27.656.847) (378.448)
LABA USAHA
83.667.354
Penghasilan dan beban bunga Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga dan keuangan
(42.913.801) 998.594
LABA SEBELUM PAJAK
41.752.147
Beban pajak penghasilan
(11.080.809)
LABA PERIODE BERJALAN
30.671.339
2l; 23 2l; 24 2l; 27
2l; 25 2l; 26
2c; 2n; 28c
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: - Surplus revaluasi atas aset tetap - Pajak penghasilan terkait - Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja
1.297.256 (5.189.023)
Jumlah penghasilan komprehensif lain setelah pajak JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK
89.177.600 (21.822.884) (1.886.063)
Items that will not be reclassified to profit or loss: Revaluation surplus of fixed assets Related income tax Remeasurement of post-employment benefits -
(3.891.767)
65.468.653
Total other comprehensive income after tax
26.779.572
115.210.374
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIODS AFTER TAX
2c; 2m
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
Selling expenses
BASIC EARNINGS PER SHARE 21,00
2p; 29
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
33,00
(in full Rupiah amount)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
*) Disajikan kembali (Catatan 2c)
*) As restated (Note 2c)
4
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED)
1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unauppropriated retained earnings
Modal Saham / Capital Stock
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
20.000.000
16.000.000
-
-
66.330.400
-
(13.266.080)
113.009.340
-
202.073.660
Balance January 1, 2013 / December 31, 2012
Koreksi pajak tangguhan atas revaluasi aset tetap
-
-
-
-
-
-
(3.316.520)
-
-
(3.316.520)
Correction of Deffered Taxes from Fixed Assets Revauation
Koreksi atas saldo awal Imbalan paska kerja
-
-
-
-
-
-
-
(16.046.386)
-
(16.046.386)
Correction of Beggining Balance from Employee Benefit
Penyesuaian neto yang timbul dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
-
-
-
-
-
(13.010.244)
3.252.561
9.757.683
-
20.000.000
16.000.000
-
-
66.330.400
(13.010.244)
(13.330.039)
106.720.637
-
Catatan / Notes Saldo 1 Januari 2013 / 31 Desember 2012
20
Saldo setelah disajikan kembali Koreksi pajak tangguhan atas imbalan kerja dengan pendekatan neraca Deviden saham
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cots
Penghasilan komprehensif lainnya/ Others comprehensive income Surplus Revaluasi Keuntungan / Aset Tetap / Kerugian Terkait Pajak Revaluation Aktuarial Penghasilan / Surplus Gain / Loss Related Income Fixed Assets Actuarial Tax
Agio Saham/ Share Agio
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Net adjustment that arising from - adoption of PSAK No.24 (Revised 2013) 182.710.754
Balance as of restated Correction of Deffered Taxes
-
-
-
-
-
-
-
8.828.194
-
from Employee Benefit with ballance sheet approach 8.828.194
16.000.000
(16.000.000)
-
-
-
-
-
-
-
-
Dividend stock
Total laba komprehensif periode berjalan
-
-
-
-
-
-
-
36.619.494
-
36.619.494
Comprehensive income for the current period
Penyesuaian neto yang timbul dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
-
-
-
-
-
8.748.518
(2.187.130)
-
-
36.000.000
-
-
-
66.330.400
(4.261.726)
(15.517.169)
152.168.325
-
-
-
-
-
-
-
5.573.600
3.316.520
-
38.333.333
-
191.666.667
(7.069.734)
-
-
-
-
-
222.930.266
New share issuance
Total laba komprehensif periode berjalan
-
-
-
-
89.177.600
-
(22.294.400)
49.741.721
-
116.624.921
Comprehensive income for the current period
Penyesuaian neto yang timbul dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
-
-
-
-
-
(1.886.063)
471.516
471.516
-
74.333.333
-
191.666.667
(7.069.734)
155.508.000
(6.147.789)
(31.766.453)
205.698.082
-
582.222.107
Balance as of December 31, 2014
Total laba komprehensif periode berjalan
-
-
-
-
-
-
-
30.671.340
-
30.671.340
Comprehensive income for the current period
Penyesuaian neto yang timbul dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
-
-
-
-
-
(5.189.023)
1.297.256
-
-
Net adjustment that arising from (3.891.767) adoption of PSAK No.24 (Revised 2013)
Kepentingan Non Pengendali
-
-
-
-
-
-
-
-
1.000
1.000
Non-Controlling Interest
74.333.333
-
191.666.667
(7.069.734)
155.508.000
(11.336.812)
(30.469.197)
236.369.422
1.000
609.002.680
Balance as of December 31, 2014
Saldo 31 Desember 2013
20
Koreksi pajak tangguhan atas revaluasi aset tetap pendekatan neraca Penerbitan saham baru
Saldo 31 Desember 2014
Saldo 31 Desember 2015
20
20
234.719.831
Balance as of December 31, 2013 Correction of Deffered Taxes
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan *) Disajikan kembali (Catatan 2c)
Net adjustment that arising from 6.561.389 adoption of PSAK No.24 (Revised 2013)
from Employee Benefit with ballance sheet approach 8.890.120
Net adjustment that arising from (943.031) adoption of PSAK No.24 (Revised 2013)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
5
*) As restated (Note 2c)
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED)
1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ Catatan / Note
December 31, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
- Penerimaan kas dari pelanggan - Pembayaran kas pada pemasok
1.158.387.553 (724.324.119)
945.838.672 (760.616.181)
Cash received from customers -
- Pembayaran kas pada karyawan
(68.137.951)
(66.759.167)
Cash paid to employees -
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi
365.925.483
118.463.324
Cash flows from operations
Penerimaan - Penghasilan bunga yang diterima Pengeluaran - Pembayaran bunga - Pembayaran pajak penghasilan - Pembayaran lainnya - Pembayaran aset lain-lain - Penempatan aset keuangan lainnya Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
998.574 (42.913.801) (18.212.665) (70.961.054) (6.863.215)
28
1.561.954
27
(37.471.094) (23.676.679) (76.904.981) (311.649) (11.787.093)
Received Interest received Paid Interest paid Income tax paid Others paid Others assets paid Other financial assets -
(148.589.542)
Net cash used in operating activities
13; 14 6
(137.952.161)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
- Pembayaran uang muka pembelian aset - Perolehan aset tetap
(163.014.090) (256.170.409)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(419.184.499)
12 12
(78.031.128) (96.104.241)
Purchase assets advances Acquisition of fixed assets -
(174.135.369)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan - Penerimaan utang bank jangka pendek - Utang sewa pembiayaan - Penerimaan utang bank jangka panjang - Penerbitan saham baru
Cash paid to suppliers -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
18.680.869 196.126.145
8.337.200 230.000.000
Received Short term bank loans received Finance lease Long term bank loans received -
(7.069.734) (3.122.722)
New share issuance Paid Share issuance cost Short term bank loans paid -
(9.264.484)
(8.044.824)
Long term bank loans paid Finance lease paid -
205.542.531
220.099.920
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH
14.331.354
15.838.333
NET INCREASE / (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
33.054.138
7.305.889
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
Pengaruh selisih kurs
(7.556.918)
9.909.916
Effect of foreign exchange rate
33.054.138
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Pengeluaran - Pembayaran biaya emisi saham - Pembayaran utang bank jangka pendek - Pembayaran utang bank jangka panjang - Pembayaran sewa pembiayaan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
39.828.574
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
*) Disajikan kembali (Catatan 2c)
*) As restated (Note 2c)
6
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Nipress Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 295 tanggal 24 April 1975 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/271/22 tanggal 19 Agustus 1975, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 42 tanggal 25 Mei 1976, Tambahan No. 394. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 548 tanggal 27 Juni 2014 dari Selly Suwignyo, S.H., M.Kn., Notaris di Bogor, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Nipress Tbk mengenai peningkatan modal dasar. Akta perubahan tersebut telah mendapatakna persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-05659.40.20.2014 tanggal 18 Juli 2014.
PT Nipress Tbk (the Company) was established within the framework of Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on Notarial Deed No. 295 dated April 24, 1975 of Ridwan Suselo, S.H., notary public in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/271/22 dated August 19, 1975, and was published in State Minister No. 42 dated May 25, 1976, Supplement No. 394. The Company's Articles of Association was amended several times with the latest amendment based on Notarial Deed No. 548 dated June 27, 2014 from Selly Suwignyo, S.H., M.Kn., notary public in Bogor, General Meeting of Shareholders Extraordinary PT Nipress Tbk regarding increasing authorized share capital. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-05659.40.20.2014 dated July 18, 2014.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha industri accu lengkap untuk segala keperluan dan usaha-usaha lainnya yang berhubungan dengan ini.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities comprises of manufacturing of battery for all purposes and other related activities.
Pemegang saham pengendali Perusahaan adalah PT Trinitan International dan PT Tritan Adhitama Nugraha.
The Company's controlling shareholder are PT Trinitan International and PT Tritan Adhitama Nugraha.
Perusahaan dan pabrik berdomisili di Jl. Narogong Raya Km. 26 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial sejak tahun 1975. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika.
The Company and plants are located of Jl Narogong Raya Km 26 Cileungsi, Bogor, West Java. The Company started its commercial operations in 1975. Its products are marketed both domestically and internationally, including Europe, Asia, Middle East, Africa and America.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya
b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:
A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2015, is as follows:
Jumlah saham ditempatkan
Nilai nominal
dan beredar/
per saham
Number of shares
(nilai penuh)/
Tanggal/
Keterangan/
issued and
Par value per
Date
Description
outstanding
share (full amount)
13 Juni 1991 /
Penawaran umum perdana sebesar 21.000.000 saham/
June 13, 1991 /
Initial public offering of 21,000,000 shares
30 Desember 2013 /
Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”)
7
4.000.000
1.000
766.666.666
50
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED)
1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya (Lanjutan)
b. Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions (Continued)
Pada tanggal 13 Juni 1991, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK dengan suratnya No. S-852/PM/1991 untuk melakukan penawaran umum atas 4.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga perdana sebesar Rp 5.000 per saham. Pada tanggal 24 Juli 1991, saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Sejak tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 20.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On June 13, 1991, the Company obtained the notice of effectivity from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency or Bapepam-LK in his Letter No. S-852/PM/1991 for its public offering of 4,000,000 shares with par value of Rp 1,000 per share and offering price of Rp 5,000 per share. On July 24, 1991, the shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesian Stock Exchange). Since December 31, 2010, all of the Company's outstanding shares totaling 20,000,000 shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Desember 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-482/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) menerbitkan 766.666.666 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 50.
On December 30, 2013, the Company obtained the notice of effectivity from the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in his Letter No. S-482/D.04/2013 for limited public offering of 766,666,666 shares with par value of Rp 50 per share.
c. Entitas Anak
c. Subsidiaries
Entitas memiliki penyertaan langsung pada Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut:
The Entity has direct investment on Subsidiaries as of Desember 31, 2015 and 2014 are as follows:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Persentase Kepemilikan/Percentage of Ownership 31 Desember 2015/ 'December 31, 2015
PT Nipress Energi Otomotif
99,99%
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Principal Activity
PT Nipress Energi Otomotif
Bogor
Perdagangan dan Industri
PT Nipress Energi Otomotif
PT Nipress Energi Otomotif
Berdasarkan akta Pendirian Perseroan Terbatas yang diaktakan dengan akta Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, No. 1, tanggal 1 Desember 2015, Entitas melakukan penyertaan saham kepada PT NEO sebesar Rp 10.999.000.000 yang terdiri dari 10.999 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau setara dengan 99,99%.
Based on Extraordinary General Meeting of Stockholders (EGMS) which was Notarized by Buntario Tigris Darmawa NG, No. 1,, dated December 1, 2015, the Entity have investment in shares to PT NEO amounted to Rp 10.999.000.000 consist of 10.999 shares with par value Rp 1.000.000 or equivalent to 99,99%.
d. Susunan Pengurus dan informasi lain
d. The Company’s public offerings
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2014, sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 548, tanggal 27 Juni 2014, dibuat di hadapan Selly Suwignyo, S.H., M.Kn., Notaris di Bogor.
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as at December 31, 2015 and 2014 is based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 27, 2014, as stated in the Deed of Resolution No. 548, dated June 27, 2014, which was overseen by Selly Suwignyo, S.H., M.Kn., Notary in Bogor.
8
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Susunan Pengurus dan informasi lain (lanjutan)
d. The Company’s public offerings
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
The Company's management at December December 31, 2014 consisted of following:
31,
2015
and
31 Desember / December 31,
31 Desember / December 31,
2015
2014
- Komisaris Utama
Ferry Joedianto Robertus Tandiono
Ferry Joedianto Robertus Tandiono
- Komisaris
Feliawati Robertus Tandiono
Feliawati Robertus Tandiono
- Komisaris Independen
Drs. Raja Sirait, MM
Drs. Raja Sirait, MM
- Direktur Utama
Jackson Tandiono, Bsc
Jackson Tandiono, Bsc
- Direktur
Drs. Herman Selamat, MM
Drs. Herman Selamat, MM
Director -
- Direktur
Richard Tandiono
Richard Tandiono
Director -
Dewan Komisaris
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner -
Dewan Direksi
Board of Directors
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
President Director -
The Company's audit committee as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows :
31 Desember / December 31,
31 Desember / December 31,
2015
2014
Drs. Raja Sirait, MM
Drs. Raja Sirait, MM
Kastjarjaningati, ST Astria Dewi, SE
Yenni Goei, AM Yosephine Ita K, S Kom
Chairman Member Member
Sekretaris Perusahaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Puji Haryani
Corporate Secretary of the Company as at December 31, 2015 and 2014 is Puji Haryani
Jumlah karyawan rata-rata per tanggal 31 Desember 2015 adalah 951 orang dan 1.090 orang tahun 2014 (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014 the Company's average total employees were 951 and 1,090 respectively (unaudited).
Manajemen kunci meliputi anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 5.408.789 ribu dan Rp 4.988.000 ribu.
The members of the Boards of Directors and Commissioners are the key management personel of the Company. Short-term compensation paid to the key management personnel of the Company for the year ended December 31, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp 5,408,789 thousand and Rp 4,988,000 thousand respectively.
d. Penyelesaian Laporan Keuangan
d. Completion of the financial statements
Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 04 Desember 2015.
The financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s management on December 04, 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan dan dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements.
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“IFAS”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Institute of Indonesia Chartered Accountants.
9
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan dan dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements.
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements have also been prepared and presented in accordance with the regulation of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, whose function has been transferred to the Financial Services Authority (FSA) since January 1, 2013), No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of Chairman of the BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”
b. Dasar penyusunan laporan keuangan
b. Basis for preparation of the financial statements
Dasar penyusunan laporan keuangan Perusahaan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The Company financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR) which is the functional currency. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in related accounting policies of those accounts.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas dan giro yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash and demand deposits with maturities of three months or less from the date of placements and not pledged nor restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia, requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect to:
- penerapan kebijakan akuntansi, - nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
- the application of accounting policies, - the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,
- jumlah Penghasilan dan beban selama periode pelaporan
- the amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimate.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.
In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the financial statements are described in Note 3.
10
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan
c. Changes in accounting policies and disclosures
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan telah diterapkan secara konsisten, kecuali bagi penerapan beberapa standar dan perubahan yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015, yang relevan terhadap laporan keuangan Perusahaan:
The accounting policies adopted in preparing the financial statements have been consistently applied, except for the adoption of several standards and amendments which became effective for the financial statements beginning on or after January 1, 2015, that are relevant to the Company financial statements:
PSAK 1 (revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan"
PSAK 1 (revised 2013), "Presentation of Financial Statements"
PSAK revisi mengubah laporan laba rugi komprehensif menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta mengharuskan pos-pos yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain dikelompokkan ke dalam dua kategori: (1) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi selanjutnya ke laba rugi dan (2) pos-pos yang akan direklasifikasi selanjutnya pada laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi. Perubahan tersebut hanya mempengaruhi penyajian dan tidak memiliki dampak signifikan lainnya terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan Perusahaan.
The revised SFAS renamed the statement of comprehensive income as statement of profit or loss and other comprehensive income and also requires that items presented in other comprehensive income be grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that will be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met. The amendments only affect the presentation and have no other significant impact on the amounts reported in the Company financial statements.
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
This SFAS, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simplify clarifications and disclosures.
Keuntungan dan kerugian aktuaria langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Jumlah neto dalam laba rugi dipengaruhi oleh penghapusan imbal hasil atas aset program dan komponen biaya bunga dan digantikannya dengan biaya atau Penghasilan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan tingkat diskonto digunakan dalam mengukur kewajiban imbalan pasti. Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dalam laba rugi pada awal ketika amandemen terjadi atau ketika biaya restruktur terkait atau pesangon diakui. Perubahan lainnya termasuk pengungkapan baru seperti pengungkapan analisa sensitivitas.
Actuarial gains and losses are now immediately recognized in other comprehensive income and will not be reclassified to profit or loss in subsequent periods. The net amount in profit or loss is affected by the removal of the expected return on plan assets and interest cost components and their replacement by a net interest expense or income based on the net defined benefit asset or liability and discount rate used to measure the defined benefit obligation. Past service costs are now recognized as expense in profit or loss at the earlier of when the amendment occurs or when the related restructuring or termination costs are recognized. Other amendments include new disclosures such as sensitivity analysis disclosures.
Perubahan kebijakan akuntansi terkait dengan PSAK No. 24 telah diterapkan secara retrospektif. Efek penerapan terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The changes in accounting policies with respect to SFAS No. 24 have been applied retrospectively. The effects of adoption on the financial statements are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Dilaporkan Kenaikan sebelumnya/ (penurunan)/ Disajikan As previously reported
Increase (decrease)
kembali/ As Restated
Laporan posisi keuangan
Statements of financial position
Liabilitas Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca-kerja
Liabilities 14.078.104 50.143.934
4.293.285 (11.729.531)
18.371.389 38.414.403
Defferred tax liabilities Post-employment benefits liabilities
-
(6.147.788)
(6.147.788)
Remeasurement of Post-employment benefits
197.016.438
8.681.644
205.698.082
Retained earnings - unappropriated
Ekuitas Pengukuran kembali imbalan pasca-kerja Saldo laba - tidak ditentukan penggunaannya/
Equity
11
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (Lanjutan)
c. Changes in accounting policies and disclosures (Continued)
31 Desember/December 31, 2014 Dilaporkan Kenaikan sebelumnya/ (penurunan)/ Disajikan As previously
Increase
reported Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
(decrease)
kembali/ As Restated Statements of profit or loss and other comprehensive income
Beban umum dan administrasi - Beban imbalan pasca-kerja
5.748.438
(104.334)
5.644.104
General and administrative expenses Post-employment benefit expenses -
Beban pajak penghasilan - Manfaat pajak tangguhan
1.789.655
(26.064)
1.763.591
Income tax expenses Deferred tax income -
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak
Other comprehensive income after tax
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: - Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja
-
1.886.063
1.886.063
Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post-employment benefits -
1 Januari 2014 / 31 Desember 2013/ January 1, 2014 / December 31, 2013 Dilaporkan Kenaikan sebelumnya/ (penurunan)/ Disajikan As previously Increase kembali/ reported (decrease) As Restated Laporan posisi keuangan Liabilitas Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca-kerja
Statements of financial position
10.417.999 27.210.241
(3.215.804) 4.441.743
7.202.195 31.651.984
Liabilities Defferred tax liabilities Post-employment benefits liabilities
(4.261.726) 152.168.325
Other comprehensive income Remeasurement of Post-employment benefits Retained earnings - unappropriated
Ekuitas Penghasilan komprehensif lain - Pengukuran kembali imbalan pasca-kerja Saldo laba - tidak ditentukan penggunaannya
Equity 146.881.452
(4.261.726) 5.286.873
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Statements of profit or loss and other comprehensive income
Beban umum dan administrasi - Beban imbalan pasca-kerja
6.101.959
(668.995)
5.432.964
General and administrative expenses Post-employment benefit expenses -
Beban pajak penghasilan - Manfaat pajak tangguhan
2.497.060
(733.469)
1.763.591
Income tax expenses Deferred tax income -
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: - Pengukuran kembali atas imbalan pasca-kerja
Other comprehensive income after tax
-
(8.748.518)
12
(8.748.518)
Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post-employment benefits -
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (Lanjutan)
c. Changes in accounting policies and disclosures (Continued)
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”
SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”
PSAK ini mengatur tentang ketentuan tambahan untuk aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. Perubahan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
This SFAS sets out additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from non-depreciable asset that is measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model. The amendments do not have any significant impact to the financial statements.
PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”
SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”
PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode. Perubahan tersebut hanya mempengaruhi pengungkapan dan tidak memiliki dampak signifikan lainnya terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
This SFAS provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. The amendments only affect the disclosures and have no other significant impact on the amounts reported in the financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”
PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. Perubahan tersebut hanya mempengaruhi penyajian dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
This SFAS provides deeper criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. The amendments only affect the presentation and have no other significant impact on the amounts reported in the financial statements.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”
PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. Hal ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan dikarenakan Perusahaan tidak memiliki instrumen lindung nilai.
This SFAS, among others, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account for financial instruments at the measurement date and after initial Recognition. This had no significant impact on the financial statements as the Company has no hedging instruments.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”
PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. Perubahan tersebut hanya mempengaruhi pengungkapan dan tidak memiliki dampak signifikan lainnya terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
This SFAS, among others, sets out additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. The amendments only affect the disclosures and have no other significant impact on the amounts reported in the financial statements.
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”
PSAK ini menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar.
This SFAS provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value.
13
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (Lanjutan)
c. Changes in accounting policies and disclosures (Continued)
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” (Lanjutan)
SFAS No. 68, “Fair Value Measurement” (Continued)
PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas. Perusahaan telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di Catatan 35 atas laporan keuangan.
This SFAS regulate the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of nonfinancial instruments into the fair value hierarchy disclosure. SFAS No. 68 is applied prospectively. The change had no significant impact on the measurements of the assets and liabilities. The Company has included the new disclosures required under SFAS No.68 in Note 35 to the financial statements.
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
d. Foreign currency transactions and balances
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The Company’s financial statements are presented in Rupiah, which is also the company’s functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing yang pada awal pengakuan dicatat oleh Perusahaan dengan mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode kini.
Transactions in foreign currencies are initially recorded by the Company's at their respective functional currency rates prevailing at the date of the transaction. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Transaksi-transaksi non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dengan metode biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal terjadinya transaksi. Transaksi- transaksi non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal penentuan nilai wajar tersebut.
Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rates as at the dates of the initial transactions. Non-monetary items measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rates at the date when the fair value is determined.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi periode berjalan, kecuali keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari aset keuangan dalam mata uang asing yang merupakan lindung nilai atas komitmen pengeluaran modal. Keuntungan dan kerugian selisih kurs tersebut akan diakui dalam ekuitas hingga pengakuan atas aset tersebut, pada saat itu keuntungan dan kerugian selisih kurs tersebut akan diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset.
Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period’s profit or loss, with the exception of exchange differences on foreign currency financial assets that provide a hedge against capital expenditure commitment. These are recognized directly to equity until the recognition of the assets, at which time they are recognized as part of the assets acquisition costs.
Kurs yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
The exchange rates used as of December 31, 2015 and December 31, 2014 were as follows :
1 Dolar Amerika Serikat 1 Euro 1 Yen
31 Desember/
31 Desember/
1 Januari 2014/ 31 Desember/ January 1, 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014
December 31, 2013
13.795,00 15.070,00 114,52
12.440,00 15.133,27 104,25
12.189,00 16.822,00 116,17
14
United States Dollars 1/Rp Euro 1/Rp Yen 1/Rp
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e. Related party transactions
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor :
Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
(a) A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
ii. iii.
has significant influence over the reporting entity; or is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
f. Kas dan setara kas
f. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and shortterm deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements and not restricted as to use.
g. Kas yang Dibatasi
g. Restricted Cash
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit, dan jaminan utang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.”
Cash and cash equivalents which are placed as margin deposits for letters of credit, and collateralized for bank loan facilities are classified as “Restricted cash and cash equivalents”.
15
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Piutang usaha
h. Trade receivables
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diakui sebesar nilai wajarnya, dan selanjutnya diukur pada nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan provisi penurunan nilai piutang. Provisi dibentuk apabila terdapat bukti yang obyektif bahwa Perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Piutang dihapusbukukan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost less provision for impairment of receivables. This provision is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Accounts are written-off in the period during which they are determined to be not collectible.
i. Persediaan
i. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode first-in, first-out (FIFO). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the first-in, first-out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business. The Company provide a provision for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of the period.
i. Uang muka dan beban dibayar dimuka
i. Prepaid Expenses
Uang muka pembelian akan diperhitungkan sesuai pembayaran dimuka atas komitmen Perusahaan dengan harga pembelian / nilai kontrak yang diperjanjikan pada saat penerimaan barang/jasa.
Advances for purchase will be calculated in accordance downpayment for the commitment of the Company at a purchase price / value of the contract agreed at the time of receipt of goods / services .
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ).
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j. Aset tetap dan penyusutan
j. Fixed assets and depreciation
Perusahaan telah memilih model revaluasi untuk tanah berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 dan memilih model biaya untuk aset tetap lainnya.
The Company's adopted the revaluation model that applied to land effective on January 1, 2008 and the cost model for other fixed assets.
Tanah dinyatakan sebesar nilai wajar dan rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
Land are measured at fair value and impairment losses recognized after the date of the revaluation.
Penilaian dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar dari aset yang dinilai kembali tidak berbeda material dari nilai tercatatnya.
Valuations are performed frequently to ensure that their fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying value.
Perusahaan mengakui jumlah kenaikan nilai akibat revaluasi sebagai kredit ke akun surplus revaluasi aset tetap di bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan kecuali kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi. Penurunan nilai akibat revaluasi diakui dalam laporan laba rugi kecuali penurunan nilai akibat revaluasi tersebut mengurangi jumlah selisih revaluasi yang ada untuk aset yang sama yang diakui di akun surplus revaluasi aset tetap dalam laporan perubahan ekuitas.
The Company's recognizes any revaluation surplus as a credit to the revaluation surplus on fixed assets account in the equity section of the statement of financial position, except to the extent that it reverses a revaluation decrease of the same assets previously recognized in the statement of income, in which case such portion of the increase is recognized in the statement of income. A revaluation deficit is recognized in the statement of income, except to the extent that it offsets an existing surplus on the same assets recognized in the revaluation surplus on fixed assets in the statement of changes in equity.
Pada saat penghentian aset, surplus revaluasi untuk aset tetap yang dijual dipindahkan ke saldo laba.
When Asset disposal, any revaluation surplus relating to the particular asset being sold is transferred to retained earnings.
Dalam laporan keuangan surplus revaluasi aset tetap diakui sebagai Penghasilan komprehensif lain.
In the financial statements, revaluation surplus on fixed assets is recognized as other comprehensive income.
Aset tetap lainnya, selain tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Other fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses.
16
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset tetap dan penyusutan (Lanjutan)
j. Fixed assets and depreciation (Continued)
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis Fixed assets, except land, is depreciated using straight-line method based lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai on economic useful lives of the assets as follows: berikut: Tahun / Years Bangunan
20
Building
Mesin dan perlengkapan
5 - 10
Machinery and equipment
Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
5 - 10 5 5
Instalation Vehicles Office equipment
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat dipulihkan kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-reviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and depreciation methods of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operation as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits are capitalised. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya bahan dan biaya lainnya sampai dengan tanggal dimana aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan ketika aset tersebut telah siap dipakai.
Construction in progress represents the accumulated costs of materials and other relevant costs up to the date when the asset is complete and ready for use. These costs are reclassified to the respective fixed asset accounts when the asset has been made ready for use.
Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
The Company evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon the higher of the fair value less cost to sell and the value in use.
k. Aset tak berwujud
k. Intangible assets
i. Merek dan Lisensi
i. Trademarks and Licenses
Merek dan lisensi yang diperoleh secara terpisah disajikan sebesar harga perolehan. Merek dan lisensi yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal perolehannya. Merek dan lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan merek dan lisensi selama estimasi masa manfaatnya antara 10 sampai 40 tahun.
Separately acquired trademarks and licenses are shown at historical cost. Trademarks and licenses acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date. Trademarks and licenses have limited useful life and are carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of trademarks and licenses over their estimated useful lives of 10 to 40 years.
17
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Aset takberwujud (Lanjutan)
k. Intangible assets (Continued)
ii. Piranti Lunak Komputer
ii. Computer Software
Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada disain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Perusahaan diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.
Development cost that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Company recognized as intangible assets and amortized over their estimated useful lives, which does not exceed five years.
Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.
Directly attributable costs that are capitalized as part of the software product include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads.
ii. Piranti Lunak Komputer (Lanjutan)
ii. Computer Software (Continued)
Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.
Other development expenditures that does not meet these criteria are recognized as an expense as incurred. Development costs previously recognized as an expense are not recognized as an asset in a subsequent period.
Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Cost associated with maintaining computer software programs are recognized as an expense as incurred.
k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali Goodwill
k. Impairment of Non-Financial Assets Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mereviu nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Company reviewed the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
k. Sewa
k. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
18
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Sewa (Lanjutan)
k. Leases (Continued)
Perusahaan sebagai lessee
The Company as lessee
i. Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset pembiayaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
i. Under a finance lease, the Company's required to recognize assets and liabilities in its statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the statements of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company's will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.
ii. Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis ) selama masa sewa.
ii. Under an operating lease, the Company's recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perusahaan sebagai lessor i. Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan Penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Company as lessors i. The Company's required to recognize assets held under a finance lease in its statements of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investments in the finance lease.
ii. Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan Penghasilan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai Penghasilan pada periode terjadinya. Penghasilan sewa operasi diakui sebagai Penghasilan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
ii. The Company's required to present assets subject to operating leases in its statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as operating rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight line basis over the lease term.
l. Beban Tangguhan
l. Deferred Charges
Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Certain expenditures which have benefits of more than one year are deferred and amortized using the straight-line method over the period of the expected benefit.
m. Biaya Pinjaman
m. Borrowing Cost
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan,konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
19
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Biaya Pinjaman (Lanjutan)
l. Borrowing Cost (Continued)
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.
l. Pengakuan Penghasilan dan Beban
l. Revenue and Expense Recognition
Penghasilan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, Penghasilan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebate and other similar allowances
Penjualan Barang
Sale of Goods
Penghasilan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
- Perusahaan telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
- Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
- Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
- Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
- Jumlah Penghasilan dapat diukur dengan andal; - Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
- The amount of revenue can be measured reliably; - It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and
- Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.
- The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Penghasilan Jasa
Rendering of Services
Penghasilan atas jasa diakui pada saat jasa telah diserahkan.
Revenue from services is recognized when the service is rendered.
Penghasilan Bunga
Interest Revenue
Penghasilan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred or based on their beneficial period.
m. Liabilitas imbalan kerja
m. Employee benefits liabilities
Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja” sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”).
The Company's recognize employee benefits liabilities in accordance with PSAK No. 24, regarding “Accounting for Employee Benefits” based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).
Biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai Penghasilan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama sisa masa kerja masing-masing karyawan.
The cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straightline basis over the remaining working lives of each employee.
20
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan)
m. Employee benefits liabilities (Continued)
Efektif pada 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Untuk program imbalan pasti, PSAK revisi mengharuskan seluruh keuntungan dan kerugian aktuarial diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan biaya jasa lalu non-vested sebelumnya diakui selama rata-rata periode vesting diakui segera dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Effective on January 1, 2015, the Company adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. For defined benefit plans, the revised SFAS requires all actuarial gains and losses to be recognized in other comprehensive income and unvested past service costs previously recognized over the average vesting period to be recognized immediately in profit or loss when incurred.
Perusahaan menghitung imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”.
The Company calculates post-employment benefits to its employees in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS No.24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.
Liabilitas atau aset imbalan pasti neto adalah keseluruhan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar dari aset program (jika ada), disesuaikan untuk setiap dampak atas pembatasan aset imbalan pasti neto ke batas atas aset. Batas atas aset merupakan nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan kontribusi masa depan untuk program tersebut.
The net defined benefit liability or asset is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period reduced by the fair value of plan assets (if any), adjusted for any effect of limiting a net defined benefit asset to the asset ceiling. The asset ceiling is the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the plan.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2013), beban imbalan dalam program imbalan pasti secara aktuarial ditentukan dengan menggunakan projected unit credit.
According to SFAS No. 24 (Revised 2013), the cost of providing benefits under the defined benefit plans is actuarially determined using the projected unit credit method.
Biaya imbalan pasti terdiri dari :
Defined benefit costs comprise the following :
Biaya jasa; Bunga neto atas liabilitas atau aset neto; Pengukuran kembali liabilitas atau aset neto;
Service cost; Net interest on the net defined benefit liability or asset Remeasurements of net defined benefit liability or asset
Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian yang diakui sebagai beban dalam laba rugi. Biaya jasa lalu diakui ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi. Jumlah ini dihitung secara berkala oleh aktuaris independen.
Service costs include current service costs, past service costs and gains or losses on nonroutine settlements which are recognized as expense in profit or loss. Past service costs are recognized when plan amendment or curtailment occurs. These amounts are calculated periodically by independent qualified actuaries.
Bunga neto atas liabilitas atau aset adalah perubahan selama periode pada liabilitas atau aset imbalan pasti neto yang timbul dari berlalunya waktu yang ditentukan dengan mengalikan tingkat diskonto berdasarkan obligasi pemerintah dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti neto diakui sebagai beban atau Penghasilan dalam laba rugi.
Net interest on the net defined benefit liability or asset is the change during the period in the net defined benefit liability or asset that arises from the passage of time which is determined by multiplying the discount rate based on government bonds to the net defined benefit liability or asset. Net interest on the net defined benefit liability or asset is recognized as expense or income in profit or loss.
Pengukuran kembali terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial; imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (tidak termasuk bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto) diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Remeasurements comprising actuarial gains and losses, return on plan assets and any change in the effect of the asset ceiling (excluding net interest on net defined benefit liability) are recognized immediately in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Sebelum 1 Januari 2015, keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.
Before January 1, 2015, actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. The excess is determined as actuarial gains or losses recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
21
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan)
m. Employee benefits liabilities (Continued)
Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until that benefits become vested.
n. Perpajakan
n. Taxation
Efektif pada 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
Effective on January 1, 2015, The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam periode/tahun yang berjalan. Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif karena penghasilan kena pajak tidak termasuk item-item Penghasilan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan tidak termasuk item-item yang tidak pernah dikenakan pajak atau dikurangkan. Pajak penghasilan badan kini yang terutang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang telah ditetapkan atau secara substansial ditetapkan pada akhir periode pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period/year. Taxable profit differs from profit as reported in the statements of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible. The Company’s liability for current corporate income tax is calculated using tax rates based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
Pajak tangguhan dicatat dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara aset dan liabilitas berbasis fiskal dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laba rugi berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal.
Deferred income tax is provided using the liability method for all temporary differences arising between the tax basis of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes. Deferred income tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to the current profit or loss, except to the extent that the changes relate to items previously charged or credited to equity. Deferred income tax assets relating to the carry forward of tax losses are recognized to the extent that it is probable that in the future, taxable income will be available against which the tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap liabilitas perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus Perusahaan yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding Perusahaan secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan liabilitas perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, for assessment amounts appealed against by The Company, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, in which case the impact of the amendment of tax obligations based on an assessment is recognized at the time making such appeal, or (2) at the time based on knowledge of developments in similar cases involving matters appealed by the Company, based on rulings by the Tax Court or the Supreme Court, that a positive outcome of the Company’s appeal is adjudged to be significantly uncertain, in which event the impact of an amendment of tax obligations based on the assessment amounts appealed is recognized.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling menghapuskan jika secara legal dapat saling menghapuskan antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan aset pajak tangguhan terhadap liabilitas pajak tangguhan yang berkaitan untuk entitas yang sama, atau Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
22
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Informasi Segmen
o. Segment information
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”.
The Company's adopted PSAK No. 5, “Operating Segments”.
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.
Penghasilan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
p. Laba neto per saham dasar
p. Earning per share
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 berjumlah 1.486.666.666 saham.
Earning per share is computed by dividing net income for the existing period by the weighted average number of shares outstanding during the period. The weighted average number of shares outstanding on December 31,2015 and December 31, 2014 was 1,486,666,666 shares.
q. Instrumen keuangan
q. Financial instruments
i. Aset keuangan
i. Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif , jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company's determine the classification of its financial assets at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date, i.e., the date that the Company's commit to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
The Company's determine the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at each financial period.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga dan piutang lain-lain jangka panjang yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company's financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables - third parties and long term others trade receivables which fall under the loans and receivables category.
23
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Instrumen keuangan (Lanjutan)
q. Financial instruments (Continued)
i. Aset keuangan (Lanjutan)
i. Financial assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company's have transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company's have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company's have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company's assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company's first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company's determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
24
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Instrumen keuangan (Lanjutan)
q. Financial instruments (Continued)
i. Aset keuangan (Lanjutan)
i. Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company's determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari utang bank, utang usaha pihak ketiga, beban akrual dan utang jangka panjang yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company's financial liabilities include bank loans, trade payables third parties, accrued expenses and long-term loans which falls under financial liabilities measured at amortized cost category.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the effective interest method amortization process.
25
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Instrumen keuangan (Lanjutan)
q. Financial instruments (Continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
ii. Financial liabilities (Continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-lengt market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using a recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
r. Provisi
r. Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.
Provisions are recognized when the Company's have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
26
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgements, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan :
The following judgments are made by management in the process of applying the Company's accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2o.
The Company's determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company's accounting policies disclosed in Note 2o.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Perusahaan merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi Penghasilan dan beban pokok Penghasilan. Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan, mata uang fungsional Perusahaan adalah dalam Rupiah.
The functional currencies of the Company's are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company's management assessment, the Company's functional currency is in Rupiah.
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.
The Company's evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company's use judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company's expected to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. Further details are shown in Note 6.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company's based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
27
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES (Continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
The determination of the Company's employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company's believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 18.
28
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Kas Bank
60.000 39.768.574
18.872 33.035.266
Cash on hand
Deposito berjangka dan call deposits
78.650.480
71.787.265
Time and call deposits
118.479.054
104.841.403
Sub total
Sub jumlah
Cash in bank
Dikurangi : Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya - Rupiah - PT Bank ICBC Indonesia - Dollar Amerika Serikat - PT Bank Danamon, Tbk. - Citibank, NA. - PT Bank Commonwealth
3.000.000
3.000.000
20.358.037 28.969.500 26.322.944
25.277.180 23.698.300 19.811.785
Less: Restricted cash and cash Rupiah PT Bank ICBC Indonesia U.S Dollar PT Bank Danamon, Tbk. Citibank, NA. PT Bank Commonwealth -
Sub jumlah
78.650.480
71.787.265
Sub total
Jumlah
39.828.574
33.054.138
Total
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Danamon, Tbk., PT Bank Permata, Tbk., Citibank, NA., PT Bank Commonwealth, dan PT Bank ICBC Indonesia merupakan margin deposit yang digunakan sebagai jaminan fasilitas LC dan bank garansi (Catatan 14).
Kas - Rupiah
Restricted cash and cash equivalents in PT Bank Danamon, Tbk., PT Bank Permata, Tbk., Citibank, NA., PT Bank Commonwealth, and PT Bank ICBC Indonesia represents a margin deposit for collateral of LC facility and bank guarantee (Note 14).
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
60.000
18.872
Cash on hand - in Rupiah
2.357.322 2.354.635
2.606.468 1.293.208
Cash in bank Rupiah PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank ICBC Indonesia -
2.109.779 1.651.142 434.064 122.110 116.620 68.011 39.793 38.194 34.702 26.352 7.357 5.634 4.610 1.445
410.971 1.851.475 215.643 203.176 38.553 49.977 870 4.694 2.621
9.371.770
6.677.657
Bank - Rupiah - PT Bank Central Asia, Tbk. - PT Bank ICBC Indonesia -
Citibank, NA. PT Bank Permata, Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. PT Bank Windu Kentjana International, Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. PT Bank UOB PT Bank Danamon, Tbk. PT Bank QNB Kesawan, Tbk. PT Bank Sinarmas, Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited
Sub jumlah dipindahkan
29
Citibank, NA. PT Bank Permata, Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. PT Bank Windu Kentjana International, Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. PT Bank UOB PT Bank Danamon, Tbk. PT Bank QNB Kesawan, Tbk. PT Bank Sinarmas, Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited
-
Sub total carying amount
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
9.371.770
6.677.657
PT Bank Permata, Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Sinarmas, Tbk. PT Bank Danamon, Tbk. PT Bank QNB Kesawan, Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank OCBC NISP, Tbk. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. Standard Chartered Bank, NA. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. PT Bank Sinarmas, Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
12.104.074 8.906.178 7.731.593 1.336.401 81.296 80.479 54.720 23.137 12.206 12.050 7.481 9.563 7.800 7.380
57 16.418.183 21.842 138.787 4.453.119 3.177.848 8.865 11.811 11.680 58.363 67.400 6.524 7.588
- Citibank, NA. - Euro - The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. - PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
-
1.922.510
14.171 7.521 754 -
14.243 8.687 29.974 129
Citibank, NA. Euro The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. -
Sub jumlah
39.768.574
33.035.266
Sub total
Jumlah
39.828.574
33.054.138
Total
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Sub jumlah pindahan - Dollar Amerika Serikat -
Sub total cary amount U.S Dollar -
Deposito berjangka dibatasi penggunaannya
PT Bank Permata, Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Sinarmas, Tbk. PT Bank Danamon, Tbk. PT Bank QNB Kesawan, Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank OCBC NISP, Tbk. PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. Standard Chartered Bank, NA. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. PT Bank Sinarmas, Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
-
Restricted time deposits
- Dollar Amerika Serikat - Citibank, NA. - PT Bank Commonwealth - PT Bank Danamon, Tbk. - Rupiah
28.969.500 26.322.944 20.358.037
23.698.300 19.811.785 25.277.180
- PT Bank ICBC Indonesia
3.000.000
3.000.000
U.S Dollar Citibank, NA. PT Bank Commonwealth PT Bank Danamon, Tbk. Rupiah PT Bank ICBC Indonesia -
78.650.480
71.787.265
Total
1,25% 6,00% 6 bulan / month
1,25% 6,00% 6 bulan / month
Interest rates per annum U.S Dollar Rupiah Period of restricted time deposits
Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun - Dollar Amerika Serikat - Rupiah Jangka waktu deposito berjangka
30
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Semua deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya merupakan dana yang ditempatkan atas nama Perusahaan sehubungan dengan pencairan fasilitas L/C.
All restricted time deposits represent the Company funds in connection with the drawdown of L/C facility.
Seluruh saldo deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ditempatkan kepada pihak ketiga.
All balance in restricted time deposit are placed in third parties.
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE - THIRD PARTIES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
84.279.816 74.480.500 47.093.089 31.748.037 29.176.177 12.354.069 5.471.644 31.689.172
53.975.705 30.315.734 15.935.674 27.602.305 21.218.898 41.750.559 9.378.240 81.091.000
Local customers PT Sky Energy Indonesia PT Tritunggal Nusantara Timur PT Anugerah Idealestari PT Hariff Daya Tunggal Engineering PT Sukses Sumber Sejahtera PT Rocket Battery PT Sarana Dunia Technology PT Gs Gold Shine Battery Others less than Rp 5,000,000 thousand -
316.292.503
281.268.114
Sub total
Pelanggan luar negeri - Hayder - Hamadelnil Al Marafi - Freddy Huarita - Todsen - Lain-lain dibawah Rp 3.000.000 ribu
4.195.281
4.476.820 4.236.960 4.870.181 5.642.211 23.597.488
Foreign customers Hayder Hamadelnil Al Marafi Freddy Huarita Todsen Others less than Rp 3,000,000 thousand -
Sub jumlah
4.195.281
42.823.659
Sub total
320.487.784
324.091.773
Total
(242.696)
(242.696)
Less: Allowance for impairment
320.245.088
323.849.077
Net
Pelanggan dalam negeri - PT Sky Energy Indonesia - PT Tritunggal Nusantara Timur - PT Anugerah Idealestari - PT Hariff Daya Tunggal Engineering - PT Sukses Sumber Sejahtera - PT Rocket Battery - PT Sarana Dunia Technology - PT Gs Gold Shine Battery - Lain-lain dibawah Rp 5.000.000 ribu Sub jumlah
Jumlah Dikurangi : Cadangan penurunan nilai Bersih
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables per currency are as follows:
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Rupiah Dollar Amerika Serikat
316.292.503 4.195.281
178.317.513 145.774.259
Rupiah US Dollar
Jumlah
320.487.784
324.091.772
Total
(242.696)
(242.696)
Less: Allowance for impairment
320.245.088
323.849.076
Net
Dikurangi : Cadangan penurunan nilai Bersih
31
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan)
5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE - THIRD PARTIES (Continued)
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows: 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Belum jatuh tempo
187.274.424
215.615.034
Before due date
0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari
115.812.869 15.662.645 1.737.846 -
74.152.912 23.318.740 8.800.221 1.656.708 548.156
31 - 60 day 61 - 90 day 91 - 120 day > 120 day
Jumlah
320.487.784
324.091.772
Total
(242.696)
(242.696)
Less: Allowance for impairment
320.245.088
323.849.076
Net
Dikurangi : Cadangan penurunan nilai Bersih Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
0 - 30 day
Movements in the allowance for impairment are as follows: 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Saldo awal Penambahan cadangan penurunan nilai Penghapusan piutang
242.696 -
242.696 -
Beginning balance Additional of allowance for impairment Write off of receivable
Saldo akhir
242.696
242.696
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 , berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual, manajemen perusahaan memutuskan bahwa tidak perlu membentuk tambahan cadangan penurunan nilai piutang. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan.
As of December 31, 2015 and December 31, 2014 based on the status of accounts receivable at the end of the year and the estimated value is not recoverable on an individual basis, the Company decide that there is no need to provide additional provision on the impairment of receivables. There are no significant concentrations of credit risk.
Penambahan (pemulihan) piutang usaha dilakukan berdasarkan penelaahan saldo piutang masing-masing debitur pada akhir tahun.
The addition of (recovery) of trade receivables is based on a review of outstanding amounts of each debtor at the end of the year.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
Management believes that allowance for impairment on third parties account receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible trade accounts receivable in the future.
Pada tahun 2015 piutang usaha telah dijaminkan kepada PT Bank ICBC Indonesia, Citibank Indonesia dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lihat Catatan 14).
As of December 31, 2015 there are receivables pledged as collateral to PT Bank ICBC Indonesia, Citibank Indonesia., and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (see Note 14).
32
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
454.213 1.332.241
530.213 1.329.827
Employee Receivables -
98.872
-
Others -
1.885.326
1.860.040
Total
(12.219)
(12.219)
Less: Allowance for impairment
` 1.873.107
1.847.821
Net
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Jangka waktu Freight - 0 - 30 hari - 31 - 60 hari - 61 - 90 hari
1.873.107 -
1.847.821 -
Period of restricted Freight 0 - 30 day 31 - 60 day 61 - 90 day
Jumlah
1.873.107
1.847.821
Total
- Karyawan - Freight YMH Diterima Kembali - Lain-lain Jumlah Dikurangi : Cadangan penurunan nilai Bersih
Accrued Freight Cost -
Piutang Freight yang masih akan diterima merupakan piutang atas pembayaran lebih dahulu biaya freight sehubungan dengan ekspor yang dilakukan Perusahaan. Atas freight tersebut akan dilakukan pelunasan oleh pelanggan bersamaan dengan pelunasan piutang usaha. Atas piutang freight tersebut tidak dikenakan bunga.
Accrued freight cost are freight charges for export shipment that is the burden of the customer and are paid in advance by Company. These charges will be paid by the customer together with the settlement of receivables. The accrued freight cost are non-interest bearing.
Penambahan (pemulihan) piutang lain-lain dilakukan berdasarkan penelaahan saldo piutang masing-masing debitur pada akhir tahun.
The addition of (recovery) of other accounts receivables is based on a review of outstanding amounts of each debtor at the end of the year.
Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.
Management believes that allowance for impairment for Other receivables as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu
105.004.651 52.839.403 88.595.019
79.818.089 66.265.013 78.991.472
Finished goods Work in process Raw and indirect materials
Jumlah
246.439.073
225.074.574
Total
33
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
7. PERSEDIAAN (Lanjutan)
7. INVENTORIES (Continued)
Mutasi persediaan adalah sebagai berikut :
Movements in inventories is as follows: 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Persediaan Bahan Baku
Raw and indirect materials
Persediaan awal - Bahan baku dan bahan pembantu Pembelian - Bahan baku dan bahan pembantu Pemakaian - Bahan baku dan bahan pembantu Saldo akhir
Beginning inventory 78.991.472
66.801.445
672.923.528
740.573.208
(678.385.561)
(728.383.181)
73.529.439
78.991.472
Persediaan Barang dalam Proses Persediaan awal - Barang dalam proses Transfer masuk - Barang dalam proses Transfer keluar - Barang dalam proses Saldo akhir
Saldo akhir
Total Work in process
66.265.013
56.198.282
816.960.078
854.952.018
(830.385.688)
(844.885.287)
52.839.403
66.265.013
Persediaan Barang Jadi Persediaan awal - Barang jadi Transfer masuk - Barang jadi Harga pokok penjualan - Barang jadi
Raw and indirect materials Purchase Raw and indirect materials Usage Raw and indirect materials -
Beginning inventory Work in process Transfer in Work in process Transfer out Work in process Total Finished goods
79.818.089
70.146.561
830.385.688
844.885.287
(805.199.126)
(835.213.759)
105.004.651
79.818.089
Beginning inventory Finished goods Transfer in Finished goods Cost of good sold Finished goods Total
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai persediaan maupun penyisihan untuk persediaan usang.
Based on a review of the individual inventories at the end of the year, the Company's management determined that no allowance for decline in value of inventories and inventory obsolescence are needed.
Pada tahun 2015, persediaan dijaminkan kepada PT Bank ICBC Indonesia (lihat Catatan 14).
In 2014, inventory were secured to PT Bank ICBC Indonesia (see Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan telah mengasuransikan persediaan terhadap semua risiko kepada PT Asuransi Dayin Mitra masingmasing sebesar US$ 22,200,000 . Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
In September 30, 2015 the Company has insured its inventories against all risks for PT Asuransi Dayin Mitra amounted to US$ 22,200,000, The Company's management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventory insured.
34
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
8. UANG MUKA
8. ADVANCES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Pembelian import dan lokal Inklaring exim
3.466.847 -
4.554.694 12.646
Import and local purchase
Jumlah
3.466.847
4.567.341
Total
Akun uang muka pembelian impor dan lokal merupakan uang muka pembelian mesin dan bahan baku dengan rincian sebagai berikut :
Inklaring exim
Advances of imported and locally is an advance purchase of machinery and raw materials with the following details:
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Bahan baku Mesin dan sparepart
3.888.624 -
3.089.450 1.477.891
Raw materials Machine and equiment
Jumlah
3.888.624
4.567.341
Total
9. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
9. PREPAID EXPENSES
Asuransi dibayar dimuka Iklan dibayar dimuka Lainnya Jumlah
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
503.584 9.853.174
2.532.764 3.634.078
Prepaid insurance Prepaid advertisement Others
10.356.758
6.166.842
Total
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS 1 Jan 2015 /
Tambah /
Kurang /
Reklasifikasi /
Revaluasi /
30 Des 2015 /
Jan 1, 2015
Addiction
Deduction
Reclassification
Revaluation
Dec 30, 2015
Biaya perolehan/nilai revaluasi :
Acquisition cost/revaluation value:
Pemilikan langsung - Tanah - Bangunan - Mesin dan perlengkapan - Instalasi - Kendaraan bermotor
Direct ownership 231.817.800
-
-
-
-
231.817.800
Land -
26.750.866
26.065.518
-
-
-
52.816.384
Building -
247.039.547
75.989.777
-
-
-
323.029.324
Machinery and equipment -
10.752.165
715.264
-
-
-
11.467.429
Installation -
7.292.909
3.619.744
-
-
-
10.912.653
Motor vehicle -
13.156.110
2.711.288
-
-
-
15.867.398
Office equipment -
- Bangunan
25.518.019
12.062.679
-
(25.518.019)
-
12.062.679
Building -
- Mesin dan perlengkapan
11.388.125
134.021.845
-
(62.691.787)
-
82.718.183
Machinery and equipment -
685.829
984.294
- Inventaris kantor Aset dalam penyelesaian
- Instalasi
Fixed assets under construction
(685.829)
-
-
984.294
Installation -
-
-
-
-
-
Mould -
- Mesin
20.895.426
-
-
-
20.895.426
Machinery -
- Kendaraan bermotor
34.838.775
-
-
-
34.838.775
Motor vehicle -
(685.829)
(88.209.806)
-
797.410.345
Total
- Mould Aset sewa
Jumlah
Leases assets
630.135.571
256.170.409
35
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSETS (Continued) 1 Jan 2015 /
Tambah /
Kurang /
Reklasifikasi /
Revaluasi /
31 Des 2015 /
Jan 1, 2015
Addiction
Deduction
Reclassification
Revaluation
Dec 31, 2015
Akumulasi penyusutan :
Accumulated Depreciation:
Pemilikan langsung
Direct ownership 14.188.179
1.798.662
-
-
-
15.986.841
Building -
132.630.141
16.722.991
-
-
-
149.353.132
Machinery and equipment -
- Instalasi
5.704.244
1.146.732
-
-
-
6.850.976
Installation -
- Kendaraan bermotor
7.205.670
-
(1.968.648)
-
-
5.237.022
Motor vehicle -
- Inventaris kantor
8.531.741
1.120.618
-
-
-
9.652.358
Office equipment -
- Mesin
6.672.342
6.485.920
-
-
-
13.158.262
Machinery -
- Kendaraan bermotor
3.731.919
334.336
-
-
-
4.066.255
Motor vehicle -
Jumlah
178.664.236
27.609.260
(1.968.648)
-
-
204.304.846
Total
Nilai tercatat
451.471.335
593.105.499
Carrying value
- Bangunan - Mesin dan perlengkapan
Aset sewa
Leases assets
1 Jan 2014 /
Tambah /
Kurang /
Reklasifikasi /
Revaluasi /
31 Des 2014 /
Jan 1, 2014
Addiction
Deduction
Reclassification
Revaluation
Dec 31, 2014
Biaya perolehan/nilai revaluasi :
Acquisition cost/revaluation value:
Pemilikan langsung - Tanah - Bangunan - Mesin dan perlengkapan - Instalasi - Kendaraan bermotor - Inventaris kantor
Direct ownership 142.640.200
-
-
-
89.177.600
231.817.800
Land -
24.395.809
508.963
-
1.846.094
-
26.750.866
Building -
177.581.841
52.808.756
-
16.648.950
-
247.039.547
Machinery and equipment -
8.397.586
1.238.265
-
1.116.314
-
10.752.165
Installation -
7.103.157
189.752
-
-
-
7.292.909
Motor vehicle -
10.393.467
2.762.644
-
-
-
13.156.110
Office equipment -
1.846.094
25.518.019
-
(1.846.094)
-
25.518.019
Building -
16.645.062
11.392.013
-
(16.648.950)
-
11.388.125
Machinery and equipment -
1.116.314
685.829
-
(1.116.314)
-
685.829
Installation -
17.459.475
32.548.952
-
-
-
50.008.427
Machinery -
4.403.608
-
-
-
-
4.403.608
Motor vehicle -
411.982.612
127.653.193
-
(0)
89.177.600
628.813.405
Total
Aset dalam pembangunan - Bangunan - Mesin dan perlengkapan - Instalasi
Fixed assets under construction
Aset sewa - Mesin - Kendaraan bermotor
Jumlah
Leases assets
Akumulasi penyusutan :
Accumulated Depreciation:
Pemilikan langsung
Direct ownership 12.956.730
1.231.448
-
-
-
14.188.179
Building -
118.766.056
13.864.085
-
-
-
132.630.141
Machinery and equipment -
- Instalasi
4.930.340
773.903
-
-
-
5.704.244
Installation -
- Kendaraan bermotor
7.103.156
102.515
-
-
-
7.205.670
Motor vehicle -
- Inventaris kantor
7.065.280
1.466.461
-
-
-
8.531.741
Office equipment -
- Mesin
2.026.013
4.646.329
-
-
-
6.672.342
Machinery -
- Kendaraan bermotor
2.477.915
1.254.004
-
-
-
3.731.919
Motor vehicle -
Jumlah
155.325.490
23.338.746
-
-
-
178.664.236
Total
Nilai tercatat
256.657.122
450.149.169
Carrying value
- Bangunan - Mesin dan perlengkapan
Aset sewa
Leases assets
36
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 dialokasikan sebagai berikut :
Depreciation expense as December 31, and December 31, 2014 was allocated as follows :
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Beban pabrikasi Beban usaha
26.030.287 1.578.972
22.407.932 930.814
Manufacturing expenses
Jumlah
27.609.259
23.338.746
Total
Operating expenses
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Cileungsi, Cisalak, dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 - 30 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2029 dan 2032. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company has several parcels of land located in Cileungsi, Cisalak, with the legal rights of Hak Guna Bangunan with a term of about 20 - 30 years and will mature between 2029 and 2032. Management believes that there is no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan revaluasi atas aset tetap kelompok tanah. Berdasarkan laporan penilai independen dari KJPP Yanuar Bey & Rekan No. Y&R/AV/14/109 tanggal 15 Juli 2014, Perusahaan melakukan revaluasi atas aset tetap kelompok tanah, dasar yang digunakan untuk penilaian aset tersebut adalah metode perbandingan data pasar. nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 163.072.800 ribu.
In 2014, the Company revaluates on fixed assets land group. Based on the assessment report No. Y&R/AV/14/109 dated July 15, 2014 of Yanuar Bey & Partners, an independent appraiser, the basis used in the assessment of these assets is the market data comparison method. the fair value of land as of December 31, 2014 was Rp 163,072,800 thousand.
Pada tahun 2014, Perusahaan juga melakukan revaluasi atas aset tetap kelompok tanah. Berdasarkan laporan penilai independen dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No. B-355/NS/14/HA tanggal 12 Nopember 2014, Perusahaan melakukan revaluasi atas aset tetap kelompok tanah, dasar yang digunakan untuk penilaian aset tersebut adalah metode perbandingan data pasar. nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 32.863.000 ribu.
In 2014, the Company revaluates on fixed assets land group. Based on the assessment report No. B-355/NS/14/HA dated November 12, 2014 of Sarwono, Indrastuti & Partners, an independent appraiser, the basis used in the assessment of these assets is the market data comparison method. the fair value of land as of December 31, 2014 was Rp 32,863,000 thousand.
Pada tahun 2014, Perusahaan juga melakukan revaluasi atas aset tetap kelompok tanah. Berdasarkan laporan penilai independen dari KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan No. B-352/NS/14/ha tanggal 11 Nopember 2014, Perusahaan melakukan revaluasi atas aset tetap kelompok tanah, dasar yang digunakan untuk penilaian aset tersebut adalah metode perbandingan data pasar. nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 35.882.000 ribu.
In 2014, the Company revaluates on fixed assets land group. Based on the assessment report No. B-352/NS/14/ha dated November 11, 2014 of Sarwono, Indrastuti & Partners, an independent appraiser, the basis used in the assessment of these assets is the market data comparison method. the fair value of land as of December 31, 2014 was Rp 35,882,000 thousand.
Nilai tercatat tanah Perusahaan sebelum dilakukan perubahan kebijakan menggunakan metode revaluasi adalah sebesar Rp 7.625.788 ribu.
The carrying values of the Company prior to the change of land use policies revaluation method is Rp 7,625,788 thousand.
Pada tahun 2014 aset tetap berupa tanah, bangunan dan mesin telah djaminkan kepada PT Bank ICBC Indonesia (lihat catatan 14).
In 2014 the fixed assets consisting of land, building and the machines were djaminkan to PT Bank ICBC Indonesia (see note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan telah mengasuransikan aset tetap bangunan dan mesin terhadap semua kerusakan dan gangguan usaha kepada PT Asuransi Dayin Mitra sebesar US$ 25,100,000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
In December 31, 2015 and December 31, 2014 the Company has insured its building and machinery against material damage and business interuption risks for PT Asuransi Dayin Mitra amounted to US$ 25,100.000 . The Company's management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventory insured.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal pelaporan.
Management believes that there is no impairment in assets at each reporting date.
37
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSETS (Continued)
Rincian aset dalam penyelesaian beserta persentase penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015
- Bangunan Korin
Persentase
Akumulasi
Estimasi
penyelesaian /
biaya /
penyelesaian /
Percentage of
Accumulated
Estimated
completion
costs
completion
80%
12.062.679
Jumlah 31 Desember 2014
Ruang Litium Battery Pembangunan Pabrik Injection Foundasi scrubber exhaused Fan Pekerjaan pembangunan Ruang Litium Battery Solar Panel Modul Bangunan lainnya Jumlah
The details of the construction in progress with the percentage of completion of the contract value are as follows:
Desember 2016
12.062.679 Akumulasi biaya /
Estimasi penyelesaian /
Percentage of completion
Accumulated costs
Estimated completion
1.002.098 424.852 701.447 177.172 22.881.360 331.090
Other Building Total
Persentase penyelesaian /
90% 40% 65% 20% 95% 70%
December 31, 2015
Jan-15 Jan-15 Jan-15 Jan-15 Jan-15 Jan-15
25.518.019
December 31, 2014
Litium Battery Space Injection factory contruction Scrubber exhaused Fan building Litium Battery contruction Solar Panel Module Others building Total
Persentase penyelesaian aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan jumlah biaya yang dianggarkan.
The percentage of completion of assets under construction of December 31, 2015 and December 31, 2014 are based on actual expenses incurred compared to the amount budgeted costs.
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
There is no borrowing costs were capitalized to fixed assets as December 31, 2015 and December 31, 2014.
Penambahan bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp 20.000.000 ribu didanai dari hasil penawaran umum terbatas.
The addition of the construction in progress of Rp 20,000,000 thousand funded from the limited public offering.
Penambahan mesin dan uang muka pembelian mesin sebesar Rp 127.000.000 ribu didanai dari hasil penawaran umum terbatas.
The addition of machines and advances for purchase of machinery amounting to Rp 127,000,000 thousand funded from the limited public offering.
11. BEBAN TANGGUHAN
11. DEFERRED EXPENSES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Beban perolehan - Biaya emisi saham - Know How - Patent merk ditangguhkan - Patent merk II - Biaya ditangguhkan lainnya
2.532.325 1.032.850 605.000 10.359.138
2.532.325 1.031.119 502.000 605.000 5.279.991
At costs Share issuance costs Know How Deferred of patent Patent brand II Others deferred -
Sub jumlah
14.529.313
9.950.435
Sub total
38
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
11. BEBAN TANGGUHAN (Lanjutan)
11. DEFERRED EXPENSES (Continued) 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Akumulasi amortisasi - Biaya emisi saham
(2.532.325)
(2.532.325)
- Know How
(1.000.000)
(1.000.000)
Know How -
-
(502.000)
(589.408) (15.719)
(574.283) (14.815)
Deferred of patent Patent brand II Others deferred -
Sub jumlah
(4.137.452)
(4.623.423)
Sub total
Jumlah
10.391.861
5.327.012
Total
- Patent merk ditangguhkan - Patent merk II - Biaya ditangguhkan lainnya
Accumulated amortization
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Share issuance costs -
12. NONCURRENT ASSETS 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Pembelian mesin
240.405.715
78.031.128
Machine purchase
Uang jaminan Bank garansi Piutang koperasi
1.563.499 889.213 81.597
923.996 889.213 81.597
Deposits Bank guarantee Koperasi receivable
242.940.025
79.925.935
Total
Jumlah
Piutang Koperasi merupakan piutang yang berasal dari beberapa koperasi atas pembelian saham PT Nipress Tbk, dimana angsuran pelunasannya dilakukan dengan cara memotong deviden pada masing-masing saham koperasi tersebut.
Koperasi Receivables represent receivables from several koperasi for the purchase of shares in PT Nipress Tbk, which the installment repayment is done by cutting the dividend on each share of the koperasi.
Uang jaminan merupakan uang jaminan gas kepada Perusahaan Gas Negara, uang jaminan listrik pada PLN serta uang jaminan lainnya. Sedangkan aset lainlain yaitu merupakan uang muka untuk pembelian aset lainnya.
The security deposit is a security deposit of gas in the Perusahaan Gas Negara, a security deposit in PLN, and other deposit. While other assets is an advance for the purchase of others assets.
13. PINJAMAN BANK
Pinjaman bank jangka pendek - PT Bank ICBC Indonesia - Overdraft - Dalam Rupiah - Kredit Modal Kerja - Dalam Rupiah - Dalam Dollar Amerika - LC impor / SKBDN - Dalam Rupiah - Dalam Dollar Amerika Sub jumlah
13. BANK LOANS 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
9.887.339
-
74.400.000 27.590.000
39.861.673 19.999.628
10.398.031 27.523.147
10.202.473 79.661.076
Short term bank loans PT Bank ICBC Indonesia Working capital Rupiah Working capital Rupiah US Dollar LC import / SKBDN Rupiah US Dollar -
149.798.516
149.724.850
Sub total
39
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN BANK (lanjutan)
13. BANK LOANS (Continued) 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Pinjaman bank jangka pendek
Short term bank loans
- PT Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth Overdraft -
- Kredit Rekening Koran - Dalam Rupiah
Rupiah -
- LC impor / SKBDN - Dalam Rupiah - Dalam Dollar Amerika
20.874.109
17.000.000 12.115.250
Sub jumlah
20.874.109
29.115.250
Sub total
21.611.681 109.350.145
19.452.365 16.113.556
Citibank, NA. LC import / SKBDN Rupiah US Dollar -
130.961.826
35.565.921
Sub total
- Citibank, NA. - LC impor / SKBDN - Dalam Rupiah - Dalam Dollar Amerika Sub jumlah - PT Bank Danamon, Tbk - LC impor / SKBDN - Dalam Rupiah - Dalam Dollar Amerika Sub jumlah - PT Bank Permata, Tbk. - LC impor / SKBDN - Dalam Rupiah - Dalam Dollar Amerika Jumlah
LC import / SKBDN Rupiah US Dollar -
PT Bank Danamon, Tbk LC import / SKBDN 10.568.000 35.144.123
31.080.972 35.113.225
45.712.123
66.194.197
Rupiah US Dollar Sub total
31.934.513
-
PT Bank Permata, Tbk. LC import / SKBDN Rupiah US Dollar -
379.281.087
280.600.218
Total
Pinjaman bank jangka panjang - PT Bank ICBC Indonesia
Long term bank loan PT Bank ICBC Indonesia Investment Loan -
- Kredit Investasi - Dalam Rupiah - Dalam Dollar Amerika - PT Bank QNB Kesawan, Tbk. - Kredit Investasi - Dalam Rupiah Sub jumlah
13.128.874 39.729.589
18.127.494 10.283.599
171.678.775 224.537.238
28.411.093
Rupiah US Dollar PT Bank QNB Kesawan, Tbk. Investment Loan US Dollar Sub total
Dikurangi : Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(30.400.248)
(11.517.215)
Less: Current portion
Bagian jangka panjang
194.136.990
16.893.878
Non current portion
40
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
13. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Danamon, Tbk
PT Bank Danamon, Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 06, pada tanggal 6 Maret 2013 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank DanamonTbk, dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement. No.06, on March 6, 2013 the Company obtained a credit facility from PT Bank Danamon Indoneisa Tbk, with the following terms and conditions:
Fasilitas Omnibus sight/Usance/Usance L/C Payable at Sight (UPAS) Letter of Credit (LC) atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Trust Receipt atau Open Accounting Finance atau Disrepant LC Negotiation (DLN).
Fasilitas Omnibus sight/Usance/Usance L/C Payable at Sight (UPAS) Letter of Credit (LC) or Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Trust Receipt or Open Accounting Finance or Disrepant LC Negotiation (DLN).
- Maksimum : US$ 7,500,000 - Jangka waktu : 12 bulan (6 Maret 2013 s/d 6 Maret 2014) - Terdiri dari : a. Fasilitas Sight/Usance UPAS LC or SKBDN - Maksimum : US$ 6,000,000 - Keperluan : Modal kerja b. Fasilitas Trust Receipt - Maksimum : 100% dari nilai LC/SKBDN - Jangka waktu : 12 bulan (6 Maret 2013 s/d 6 Maret 2014) - Tenor : Maksimal 6 bulan (LC/SKBDN+TR) - Keperluan : Modal kerja c. Fasilitas Open Account Financing
- Maximum : US$ 7,500,000 - Term : 12 months (March 6, 2013 to March 6, 2014) - Consist of : a. Sight/Usance UPAS LC or SKBDN Facility - Maximum : US$ 6,000,000 - Purpose : Working capital b. Trust Receipt Facility - Maximum : 100% from amount of LC/SKBDN - Term : 12 months (March 6, 2013 to March 6, 2014) - Tenor : Maximum 6 months (LC/SKBDN+TR) - Purpose : Working capital c. Open Account Financing Facility
-
Maksimum Jangka waktu Tenor Keperluan
: : : :
US$ 6,000,000 12 bulan (6 Maret 2013 s/d 6 Maret 2014) Maksimal 6 bulan Modal kerja
- Maximum - Term - Tenor - Purpose d. Discrepant LC Negotiation - Negotiation collection - Collection Commission
d. Discrepant LC Negotiation - Negotiation collection : 0,25% flat minimum US$ 50 - Collection Commission : 0,125% flat minimum US$ 50
: : : :
US$ 6,000,000 12 months (March 6, 2013 - March 6, 2014) Maximum 6 months Working capital
: 0,25% flat minimum US$ 50 : 0,125% flat minimum US$ 50
Fasilitas transaksi valuta asing
Foreign currency transaction facility
Berdasarkan Akta No. 7 dan 8 tanggal 6 Maret 2013 tentang Perjanjian Jaminan Fidusia dengan PT Bank Danamon Tbk, fasilitas pinjaman tersebut diatas dijamin dengan (Catatan 7 dan 9):
Pursuant to the Deed. No. 7 and No 8, dated March 6, 2013 on Fiduciary Agreement with PT Bank Danamon Tbk, the above loan facility secured by (Notes 7 and 9):
- Piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp 38.223.447 ribu.
- Accounts receivable with in amount of Rp 38,223,447 thousand
- Persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp 34.526.553 ribu.
- Inventory with in amount of of Rp 34,526,553 thousand.
Pembatasan penting dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini adalah bahwa Perusahaan tidak boleh:
The major covenant of this facility is that the Company shall not:
- Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan / menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/aset Debitur,
- Sell or otherwise transfer the rights or lease to/assign of all or part of its possession of the premises/assets;
- Menjaminkan/mengagungkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Debitur kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjian-perjanjian jaminan.
- guarantee in any manner whatsoever to the property Debtor / other party, unless the guarantee property to the Bank as set forth in the guarantee agreements.
- Mengadakan Perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Debitur untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari-hari.
- Entered into an agreement that could result in liability to pay the Debtor to third parties, except to run the business debtor.
- Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalan usaha.
- Directly or indirectly guaranteeing any third party, except in the above endorsement letters that can be traded for purposes of payment or other billing transactions are commonly done in running the business.
41
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 13. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Danamon, Tbk (Lanjutan)
PT Bank Danamon, Tbk (Continued)
- Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalan usaha Debitur sehari-hari.
- Providing loans to or receive loans from other parties, except to running the business debtor.
- Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Debitur seperti yang sedang dijalankan saat ini;
- Held a change of the nature of the business activities of the Borrower and such are being run at this time;
- Merubah susunan pengurus, susunan Para Pemegang Saham dan nilai saham Debitur (kecuali untuk perusahaan terbuka – go public).
- Changing the composition of the board, the composition of the Shareholders and the stock value of the Debtor (except for a public company - go public).
- Mengumumkan dan membagikan deviden saham Debitur (kecuali untuk perusahaan terbuka – go public
- Declare and distribute stock dividends (except for public company - go public);
- Melakukan merger (penggabungan), konsolidasi (peleburan) atau akuisisi (pengambil-alihan).
- Merger, consolidation or acquisition (takeover).
- Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan ole para Pemegang Saham Debitur baik berupa jumlah pokok, bunga dan lainlain jumlah uang yang wajib dibayar.
- Pay or repay bills or receivables in any form is present and / or future will be given ole shareholders in the form of the Borrower the principal amount, interest and other amounts required to be paid.
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No. 55 tanggal 17 Desember 2014, PT Bank ICBC Indonesia memberikan fasilitas kredit kepada PT Nipress Tbk:
Based on the deed of amendment credit agreement No. 55 dated December 17, 2014, PT Bank ICBC Indonesia provide credit facilities to PT Nipress Tbk:
Omnibus: (1) Sublimit LC Impor Sight/Usance/UPAS/TR/SKBDN Sight & SBLC; (2) Sublimit PTD
Omnibus: (1) Sublimit LC Impor Sight/Usance/UPAS/TR/SKBDN Sight & SBLC; (2) Sublimit PTD
- Jumlah - Keperluan
- Amount - Purpose
: US$ 17,500,000 : Used for working capital for the purchase of imported raw materials / goods and locally from suppliers.
- Tenor : 2 Oktober 2014 - 2 Oktober 2015 - Tingkat bunga : TR/UPAS (US$)= sibor+ 4,5% pa TR/UPAS (IDR)= 11% pa
- Tenor
: October 2, 2014 - October 2,2015
- Interest rate
: TR/UPAS (US$)= sibor+ 4,5% pa TR/UPAS (IDR)= 10% pa
PTD I
PTD I
- Jumlah - Keperluan
: US$ 17,500,000 : Modal kerja atas pembelian bahan baku/barang import dan lokal dari supplier.
: US$ 2,000,000 US$ 2,000,000 : Modal kerja atas pembelian bahan baku/barang import dan lokal dari supplier.
- Amount - Purpose
: US$ 2,000,000 : Used for working capital for the purchase of imported raw materials / goods and locally from suppliers.
- Tenor : 2 Oktober 2014 - 2 Oktober 2015 - Tingkat bunga : 6,75% pa
- Tenor - Interest rate
: October 2, 2014 - October 2,2015 : 6,75% pa
PTD II
PTD II
- Jumlah - Keperluan
ribu : Rp. 74.400.000 Rp. 74,400,000.000 : Modal kerja atas pembelian bahan baku/barang import dan lokal dari supplier.
- Tenor : 2 Oktober 2014 - 2 Oktober 2015 - Tingkat bunga : 12% pa
42
- Amount - Purpose
: Rp. 74,400,000 thousand : Used for working capital for the purchase of imported raw materials / goods and locally from suppliers.
- Tenor - Interest rate
: October 2, 2014 - October 2,2015 : 12% pa
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 13. BANK LOANS (Continued)
PT Bank ICBC Indonesia (Lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia (Continued)
PRK
PRK
- Jumlah
: Rp. 10,000,000.000
- Amount
: Rp. 10,000,000 thousand
- Keperluan
: Modal kerja atas pembelian bahan baku/barang import dan local dari supplier dan pembelian investasi mesin.
- Purpose
: Used for working capital for the purchase of imports raw materials / goods and local purchases from suppliers and machinery investment.
- Tenor : 2 Oktober 2014 - 2 Oktober 2015 - Tingkat bunga : 12% pa
- Tenor - Interest rate
: October 2, 2014 - October 2,2015 : 12% pa
PTI I
PTI I
- Jumlah - Keperluan
: US$ 1,700,000 US$ 1,700,000 : Modal kerja atas pembelian bahan baku/barang import dan local dari supplier dan pembelian investasi mesin.
- Amount - Purpose
: US$ 1,700,000 : Used for working capital for the purchase of imports raw materials / goods and local purchases from suppliers and machinery investment.
- Tenor : 30 Juni 2015 - Tingkat bunga : 6,50% pa
- Tenor - Interest rate
: June 30, 2015 : 6,50% pa
PTI II
PTI II
- Jumlah
ribu : Rp. 17.500.000 Rp. 17,500,000.000
- Amount
: Rp. 17,500,000 thousand
- Keperluan
: Membiayai proyek investasi baru untuk membangun tambahan gudang dan pabrik baru termasuk infrastruktur dengan total biaya proyek sebesar Rp 21.880.000 ribu dengan finansial bank 80%
- Purpose
: Finance new investment projects to build additional new warehouses and factories, including infrastructure projects with a total cost of Rp 21.880.000 thousand with 80% bank financial
- Tenor : 26 Juli 2019 - Tingkat bunga : 10,50% pa
- Tenor - Interest rate
: July 26, 2019 : 10,50% pa
Fasilitas pinjaman tersebut diatas dijamin dengan : - Aset tetap berupa tanah dan mesin milik perusahaan. - Persediaan barang milik perusahaan.
The above loan facility secured by : - Fixed assets such as land and machinery owned by the company.
-
Piutang usaha perusahaan. Hak guna bangunan No. 50, No. 24, No. 2134 dan No. 2798 atas nama Perseroan Sebidang tanah hak milik atas nama Haryanto dengan sertipikat No. 150 dan No. 168. Deposito berjangka yang ditempatkan di bank sebesar Rp 3.000.000 ribu. -
Inventory owned by the vompany. Accounts receivable oewn by the company. Land rights No. 50, No. 24, No. 2134 and No. 2798 on behalf the company. Land with property rights in the name of Haryanto No. 150 and No.168. Time deposit amounting Rp 3,000,000 thousand.
Berdasarkan perjanjian kredit antara Perusahaan dengan PT Bank ICBC, Perusahaan harus mematuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
Based on the loan agreement between the Company and PT Bank ICBC, the Company must comply with certain conditions as follows:.
- Penilaian ulang atas tanah dan bangunan pabrik serta mesin yang sudah ada berikut infrastruktur pendukung yang dijaminkan kepada bank wajib dilakukan oleh penilai independen yang disetujui bank setiap 12 bulan selama jangka waktu hutang.
- Reassessment of land and factory buildings and machinery following existing support infrastructure pledged to the bank shall be conducted by an independent appraiser approved by the bank every 12 months during the term of the debt.
- Penilaian ulang atas barang-barang persedian oleh internal bank setiap 12 - bulan. Menyampaikan pada bank atas laporan dari penilai independen yang disetujui oleh bank atas mesin-mesindan atau peralatan baru yang terdapat dalam pabrik baru paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya masa grace period.
- Reassessment of the inventories by the bank's internal every 12 months. - Delivering on the banks of the report of an independent appraiser approved by the bank on machines and or new equipment contained in the new factory later than 3 months after the expiration of the grace period.
- Menyampaikan pada bank atas laporan dari penilai independen yang disetujui oleh bank atas sertipikat hak guna bangunan No. 2798 paling lambat 1 bulan setelah tanggal penandatanganan perpanjangan perjajian.
- Delivering on the banks of the report of an independent appraiser approved by the bank on building rights certificate No. 2798 no later than 1 month after the date of the signing of the successor agreement renewal.
- Untuk melepaskan hak tanggungan atas sertipikat hak guna bangunan No. 2134 perusahaan wajib melakukan penempatan deposito berjangka sebesar Rp 22.000.000 ribu pada bank dan wajib di jaminkan kepada bank.
- To release the security rights over land rights certificate No. 2134 companies are required to conduct the placement of deposits amounting to Rp 22,000,000 thousand in the bank and shall in grants to a bank.
43
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 13. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth
Berdasarkan surat penawaran kredit tanggal 27 Mei 2013, Commonwealth Bank memberikan fasilitas kredit kepada PT Nipress Tbk:
Based on the offering credit later dated on May 27, 2013 Commonwealth Bank provide credit facilities to PT Nipress Tbk:
Omnimbus Uncommited Trade Facilities US$10,000,000 yang terdiri dari: a. Letter of credit/ SKBDN Inssuance Facility (Sight/Usance/UPAS)
Omnimbus Uncommited Trade Facilities US$10,000,000 consists of: a. Letter of credit/ SKBDN Inssuance Facility (Sight/Usance/UPAS)
- Tenor : Maksimum 180 hari b. Post Impor Financing Facility - Tenor : Maksimum 180 hari - Tingkat bunga : 5,5% per tahun
- Tenor : Maximum 180 days b. Post Impor Financing Facility - Tenor : Maximum 180 days - Interest rate : 5,5% per annum
Fasilitas pinjaman tersebut diatas dijamin dengan : - 20% margin kas dari akun yang diblok untuk setiap penerbitan LC dan penarikan PIF
The above loan facility secured by :
- Transfer Kepemilikan Fidusia (FTO) atas piutang peminjam dengan nilai minimum sebesar US $ 5.000.000.
- Fiduciary Transfer of Ownership (FTO) over the Borrower's Receivables with minimum value of US$ 5,000,000
- Transfer Kepemilikan Fidusia (FTO) atas persediaan peminjam dengan nilai minimum sebesar US $ 5.000.000.
- Fiduciary Transfer of Ownership (FTO) over the Borrower's Inventory with minimum value of US$ 5,000,000
- Penugasan atas rekening Peminjam dengan Bank
- Assignment over the Borrower's account in with the Bank
Berdasarkan perjanjian kredit antara Perusahaan dengan Commonwealth Bank, Perusahaan harus mematuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
Based on the loan agreement between the Company and Commonwealth Bank, the Company must comply with certain conditions as follows:.
-
-
- 20% cash margin in terms of block account for any LC issuance and drawdown of PIF.
Tingkat bunga EBIT minimm 1,5x Total utang bank ditambah total utang leasing bersih maks. 2x Periode penyimpan persediaan maks. 120 hari Periode pengumpulan piutang dagang maks. 120 hari Tidak merubah sifat bisnis atau merger apapun, mereoganisasi, merestrukturisasi dan lain sebagianya tanpa persetujuan terlebih dulu kepada pemberi pinjaman
EBIT interest over minimum 1.5x Total bank debt plus leasing debt/ total net worth max 2.0x Inventory holding period max. 120 days Trade receivable collection period max. 120 days Not change the nature of the business or enter into any mergers, reogarnizations, restructuring, etc without prior consents from the lender
- Tidak menerbitan opsi saham atau call right tanpa persetujuan terlebih dulu kepada pemberi pinjaman
- Not issue any share options or call right without prior consents from the lender
- Tidak membayar pinjaman pemegang saham atau memberikan uang muka apapun kepada pemegang saham
- Not Repay the shareholders' loan or give any advance to the shareholders
- Tidak memberikan pinjaman kepada pihak ketiga atau jaminan apapun - Tidak menyetujui perubahan pengendalian
- Not Grant loans to any third party or any guarantee - Not approve change of control
- Tidak masuk ke dalam transaksi dengan pihak terkait lainnya
- Not enter into related party transactions other on arm length basis.
Citibank, NA.
Citibank, NA.
Berdasarkan surat penawaran kredit No.CCBSME/JKT/20130731/OL/0000550535/0001 tanggal 31 Juli 2013, PT Ciitibank memberikan fasilitas kredit kepada PT Nipress Tbk dengan total US$ 10,000,000 yang terdiri dari:
Based on the letter of offering credit No.CCBSME/JKT/20130731/OL/0000550535/0001 dated on Juli 31, 2013, PT Ciitibank provide credit facilities to PT Nipress Tbk with total amount to US$ 10,000,000 which consists of:
1. Omnibus (Combine limit) US$ 9,975,000 yang terdiri dari: a. Overdraft - Jumlah : maks. US$ 300,000 Tujuan : modal kerja - Tenor : maks. 180 hari - Mata uang : US$ dan Rupiah
1. Omnibus (Combine limit) US$ 9,975,000 consists of: a. Overdraft - Amount : max. US$ 300,000 - Purpose : working capital - Tenor : max. 180 days - Currency : US$ & Rupiah
- Tingkat bunga
: 4.5% pa (US$) dan 10% pa (Rp)
- Interest rate
44
: 4.5% pa (US$) and 10% pa (Rp)
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
13. BANK LOANS (Continued)
Citibank, NA. (Lanjutan)
Citibank, NA. (Continued)
b. Short Term Loan
b. Short Term Loan
- Jumlah - Tujuan - Tenor
: maks. US$ 1,000,000 : modal kerja : maks. 180 hari
- Mata uang - Tingkat bunga
: US$ dan Rupiah : 4.5% pa (US$) dan 10% pa (Rp)
: : : : :
: max. US$ 300,000 : working capital
- Tenor - Currency
: max. 180 days : US$ & Rupiah
- Interest rate : 4.5% pa (US$) and 10% pa (Rp) c. Impor LC (Sight & Usance) - Amount : max. US$ 6,000,000 - Purpose : raw materail purchase - Tenor : max. 180 days - Currency : US$ & Rupiah d. Impor LC (Sight & Usance)
c. Impor LC (Sight & Usance) - Jumlah : maks. US$ 6,000,000 - Tujuan : pembelian bahan baku - Tenor : maks.180 hari - Mata uang : US$ dan Rupiah d. Trust Receipt - Jumlah : maks. US$ 6,000,000 - Tujuan : pengadaan persediaan dibawah Sight LC - Tenor : maks.90 hari - Mata uang : US$ dan Rupiah - Tingkat bunga : 4.5% pa (US$) dan 10% pad (Rp) e. Payable/ Receivable Financing (PF/RF) - Jumlah : maks. US$ 9,500,000 - Tujuan - PF - RF - Tenor - Mata uang - Tingkat bunga
- Amount - Purpose
- Amount : max. US$ 6,000,000 - Purpose : procurement of supplies under Sight LC - Tenor : max. 180 days - Currency : US$ & Rupiah - Interest rate : 4.5% pa (US$) and 10% pa (Rp) e. Payable/ Receivable Financing (PF/RF) - Amount : max. US$ 9,500,000
pengadaan persediaan dari supplier yang disetujui piutang dari pelanggan yang disetujui maks.90 hari US$ dan Rupiah 4.5% pa (US$) dan 10% pad (Rp)
- Purpose - PF - RF - Tenor - Currency - Interest rate
: : : : :
inventory procurement from approved suppliers receivable from approved buyers max. 90 days US$ & Rupiah 4.5% pa (US$) and 10% pa (Rp)
2. Foreign Exchange Forward Line - PSE limit : US$ 25,000 - Tujuan : lindung nilai mata uang - Tenor : maks. 30 hari - Produk : plain vanila spot and forward
2. Foreign Exchange Forward Line - PSE limit : US$ 25,000 - Purpose : currency heading - Tenor : max. 30 days
- Deposito berjangka minimal US$ 2,100,000 - Kepemilikan Transfer Fidusia atas piutang usaha minimal US$ 4,000,000 dan persediaan minimal US$ 4,200,000
- Pledge of time deposit amounting minimal US$ 2,100,000 - Fiduciary Transfer Ownership (FTO) on account receivables amounting minimal US$ 4,000,000 and inventory amounting minimal US$ 4,200,000
PT Bank QNB Kesawan, Tbk.
PT Bank QNB Kesawan, Tbk.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 56 tanggal 17 Desember 2014, PT Bank QNB Indonesia memberikan fasilitas kredit kepada PT Nipress Tbk:
Based on the deed of credit agreement No. 56 dated December 17, 2014, PT Bank QNB Indonesia provide credit facilities to PT Nipress Tbk:
Fasilitas Irrevocabel Letter of Credit baik sight atau usance - Jumlah : US$ 13,100,000 - Keperluan : Impor mesin dan suku cadang ke Indonesia - Tenor : maks. 180 hari - Tingkat bunga : Libor + 6% pa
Irrevocabel Letter of Credit facility sight or usance - Amount : US$ 13,100,000 - Purpose : Imports of machinery and spare parts to Indonesia
- Product
- Tenor - Interest rate
45
: plain vanila spot and forward
: max. 180 days : Libor + 6% pa
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
13. BANK LOANS (Continued)
Citibank, NA. (Lanjutan)
Citibank, NA. (Continued)
Fasilitas Acceptance Against Trust Receipt
Acceptance Against Trust Receipt Facility
- Jumlah
: US$ 13,100,000
- Keperluan
: Penebusan/penyelesaian pembayaran atas barang impor berdasarkan usance L/C
- Amount - Purpose
: US$ 13,100,000 : Redemption / settlement payment for goods imported by usance L / C
- Tenor : maks. 180 hari - Tingkat bunga : Libor + 6% pa
- Tenor - Interest rate
: max. 180 days : Libor + 6% pa
Fasilitas Jaminan Pengapalan - Jumlah : US$ 5,000,000 - Keperluan : Penebusan/pembayaran barang impor berdasakan sight L/C
Shipping Guarantee Facility - Amount : US$ 5,000,000 - Purpose : Redemption / settlement payment for goods imported by usance L / C
- Tenor : maks. 180 hari - Tingkat bunga : Libor + 6% pa
- Tenor - Interest rate
Fasilitas untuk Bonds and Guarantee - Jumlah : US$ 5,000,000 - Keperluan : Keperluan penyelesaian bea cukai dan jaminan lainya untuk dan atas nama debitur
Bonds and Guarantee Facility - Amount : US$ 5,000,000 - Purpose : Settlement purposes of customs and other guarantees for and on behalf of the debtor
- Tenor : maks. 180 hari - Tingkat bunga : Libor + 6% pa
- Tenor - Interest rate
Fasilitas pinjaman tersebut diatas dijamin dengan : - Hak guna bangunan No. 50, No. 24, No. 2134 dan No. 2798 atas nama Perseroan - Sebidang tanah hak milik atas nama Haryanto dengan sertipikat No. 150 dan No. 168.
The above loan facility secured by : - Land rights No. 50, No. 24, No. 2134 and No. 2798 on behalf the company. - Land with property rights in the name of Haryanto No. 150 and No.168.
PT Bank Permata, Tbk.
PT Bank Permata, Tbk.
Berdasarkan surat penawaran fasilitas PT. Bank Permata No. 620/L00/BP/CRC.WB/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014 PT. Bank Permata memberikan fasilitas kredit kepada PT. Nipress, Tbk
Based on offering letter No. 620/L00/BP/CRC.WB/XII/2014 on September ,2014 PT. Bank Permata gives facility to PT. Nipress, Tbk.
Impor LC (Sight , Usance dan UPAS) - Jumlah : US$ 10,000,000 : maks.180 hari
Impor LC (Sight & Usance) - Amount : US$ 10,000,000 - Tenor : max. 180 days
: 5% pa
- Interest rate
- Tenor - Tingkat bunga
14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
- PT Mitra Mas Abadi Sub jumlah dipindahkan
: max. 180 days : Libor + 6% pa
: 5% pa
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
Pemasok dalam negeri - PT Berguna Mitra Sarana - PT Trinitan Plastic Industries - PT Boxindo Gala Sejati - Koperasi Usaha Ratu Sanghiang Bersama - Pantai Mas
: max. 180 days : Libor + 6% pa
The details of trade accounts paybles per suppliers are as follows:
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
41.034.113 2.186.200 2.146.776 2.001.071 1.234.990
65.338.649 2.316.650 1.669.326 1.141.250
Local suppliers PT Berguna Mitra Sarana PT Trinitan Plastic Industries PT Boxindo Gala Sejati Koperasi Usaha Ratu Sanghiang Bersama Pantai Mas -
1.097.889
1.207.597
PT Mitra Mas Abadi -
49.701.039
71.673.472
Sub total carrying value
46
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan)
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES (Continued) 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
49.701.039
71.673.472
Sub total carried value
- PT Global Packaging System
1.060.699
3.032.979
PT Global Packaging System -
- PT Trinitan Metal & Mineralz - Lain-lain
41.825.748
15.058.516 26.453.393
PT Trinitan Metal & Mineralz -
Sub jumlah
92.587.486
116.218.360
Sub total
Pemasok luar negeri - Shenzhen Ritar - Leoch Battery (Jiangsu) Corp - Hitachi Chemical Asia Pacific Pte. Ltd - Daramic Limited - Hitachi Chemical Co. Ltd - Accuma - Lain - Lain
60.115.111 35.221.250 20.792.696 5.631.150 3.363.467 1.342.115 14.108.462
42.775.156 43.126.195 6.951.070 1.512.792 -
Foreign suppliers Shenzhen Ritar Leoch Battery (Jiangsu) Corp Hitachi Chemical Asia Pacific Pte. Ltd Daramic Limited Hitachi Chemical Co. Ltd Accuma Lain - Lain -
Sub jumlah
140.574.251
94.365.213
Sub total
Jumlah
233.161.737
210.583.573
Total
Sub jumlah pindahan
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Others
The details of trade accounts paybles per currency are as follows:
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Rupiah Euro Yen Dollar Amerika Serika
45.475.560 780.693 5.297.120 181.608.364
35.821.192 174.762.377
US Dollar
Jumlah
233.161.737
210.583.569
Total
Umur utang usaha adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah
Rupiah
The aging of trade accounts paybles is as follows: 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
216.437.547 4.508.504 7.520.156 2.853.993
194.591.485 7.905.782 4.573.031 2.427.489
1.841.537 -
1.085.783 -
Before due date 0 - 30 day 31 - 60 day 61 - 90 day 91 - 120 day > 120 day
233.161.737
210.583.569
Total
47
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
15. BEBAN AKRUAL
Listrik Gas Lain-lain Jumlah
15. ACCRUED EXPENSES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
2.707.504 606.137
1.804.789 652.358
Electricity
190.279
1.629.975
Others
3.503.921
4.087.122
Total
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
16. FINANCE LEASE LIABILITIES
Pembayaran minimum sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 31 Desember /
The future minimum finance lease agreements as of December 31, 2015 dan 2014 are as follows : 31 Desember /
December 31, 2015 - Berdasarkan jatuh tempo Pembayaran minimum yang jatuh tempo tahun - 2015 - 2016
Gas
December 31, 2014 By due date Minimum finance lease payments 2015 2016 -
3.457.987 17.209.440
17.599.235 14.650.435
- 2017 - 2018
6.373.920 4.885.617
5.409.809 4.146.217
2017 2018 -
Jumlah
31.926.964
41.805.696
Total
Bunga
(2.033.452)
(2.647.701)
Interest
Nilai tunai pembayaran minimum
29.893.512
39.157.995
Present value of minimum payment
Dikurangi : bagian jatuh tempo satu tahun
(19.130.926)
(7.160.172)
Less : current portion
Bagian jangka panjang
10.762.586
31.997.823
non current portion
- PT Artha Asia Finance - PT Astra Sedaya Finance
29.525.100 368.412
38.347.434 810.561
By lessor PT Artha Asia Finance PT Astra Sedaya Finance -
Jumlah
29.893.512
39.157.995
Total
368.412 29.525.100
810.561 38.347.434
By currency Rupiah US Dollar -
29.893.512
39.157.995
Total
- Berdasarkan lessor
- Berdasarkan mata uang - Rupiah - Dollar Amerika Jumlah
48
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated) 16. FINANCE LEASE LIABILITIES (Continued)
PT Astra Sedaya Finance
PT Astra Sedaya Finance
Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. 01.100.103.00.203632.7 tanggal 25 April 2012 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 150.876 ribu dengan tujuan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza 1.3 G M/T Tahun 2012, jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam bulan) sejak penandatanganan Perjanjian yaitu 30 Mei 2012 sampai dengan tanggal 30 Mei 2015.
Based on the financing agreement no. 01.100.103.00.203632.7 dated April 25, 2012 amounting to Rp 150,876 thousand for the purchase of vehicles as 1 unit of Toyota New Avanza 1.3 GM / T in 2012, the loan period of 36 (thirty six months) since the signing of the agreement is May 30, 2012 until the date of May 30, 2015.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan 01.100.187.00.110375.0 tanggal 31 Maret 2011 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 140.976 ribu dengan tujuan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza 1.3 VVTi Tahun 2010, jangka waktu pinjaman 35 (tiga puluh lima bulan) sejak penandatanganan Perjanjian yaitu 21 Maret 2011 sampai dengan tanggal 21 Februari 2014.
Based on the financing agreement no. 01.100.187.00.110375.0 dated March 31, 2011 amounting to Rp 140,976 thousand for the purchase of vehicles as 1 unit of Toyota New Avanza 1.3 VVTI in 2010, the loan period of 35 (thirty five months) since the signing of the agreement is March 21, 2011 until the date of February 21, 2014.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan 01.100.103.00.185688.9 tanggal 23 Juni 2011 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 143.064 ribu dengan tujuan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza 1.3 VVTi Tahun 2010, jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam bulan) sejak penandatanganan Perjanjian yaitu 19 Juli 2011 sampai dengan tanggal 19 Juli 2014
Based on the financing agreement no. 01.100.103.00.185688.9 dated June 23, 2011 amounting to Rp 143,064 thousand for the purchase of vehicles as 1 unit of Toyota New Avanza 1.3 VVTI in 2010, the loan period of 36 (thirty six months) since the signing of the agreement is July 19, 2011 until the date of July 19, 2014.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan 01.100.187.00.110387.3 tanggal 21 Maret 2011 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 140.976 ribu dengan tujuan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa 1 unit Toyota New Avanza 1.3 VVTi Tahun 2010, jangka waktu pinjaman 35 (tiga puluh lima bulan) sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 21 Maret 2011 sampai dengan tanggal 21 Februari 2014
Based on the financing agreement no. 01.100.187.00.110387.3 dated March 21, 2011 amounting to Rp 140,976 thousand for the purchase of vehicles as 1 unit of Toyota New Avanza 1.3 VVTI in 2010, the loan period of 35 (thirty five months) since the signing of the agreement is March 21, 2011 until the date of February 21, 2014.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. 07.100.103.00.369150.0 pada tanggal 11 Februari 2013 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 245.844 ribu dengan tujuan untuk pembelian kendaraan bermotor " Mitsubishi Outlander GLS 2,0 AT JEEP " tahun 2012, jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 11 Februari 2013 sampai dengan tanggal 11 Februari 2016.
Based on the financing agreement no. 07.100.103.00.369150.0 dated on February 11, 2013 amounting to Rp 245,844 thousand for the purchase of vehicle, the loan period of 36 months " Mitsubishi Outlander GLS 2,0 AT JEEP" 2012, since the signing of the agreement is February 11, 2013 until the date of February 11, 2016.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. 07.100.103.00.380445.4 pada tanggal 14 Februari 2013 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 245.844 ribu dengan tujuan untuk pembelian kendaraan bermotor " Toyota Kijang Inova 2.5 V/A T Diesel 1 ton MB tahun 2013, jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 14 Februari 2013 sampai dengan tanggal 14 Februari 2016.
Based on the financing agreement no. 07.100.103.00.380445.4 dated on February 14, 2013 amounting to Rp 245,844 thousand for the purchase of vehicle, the loan period of 36 (thirty six months)"Toyota Kijang Inova 2.5 V/A T Diesel 1 ton MB" 2013, since the signing of the agreement is February 14, 2013 until the date of February14, 2016.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. 07.100.103.00.380476.4 pada tanggal 11 Februari 2013 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 214.844 ribu dengan tujuan untuk pembelian kendaraan bermotor " Toyota Kijang Inova 2.5 G M/T Diesel 1 ton MB" tahun 2013, jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 11 Februari 2013 sampai dengan tanggal 11 Februari 2016.
Based on the financing agreement no. 07.100.103.00.380476.4 dated on February 11, 2013 amounting to Rp 214,844 thousand for the purchase of vehicle, the loan period of 36 months "Toyota Kijang Inova 2.5 G m/T Diesel 1 ton MB" 2013, since the signing of the agreement is February 11, 2013 until the date of February 11, 2016.
49
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
16. FINANCE LEASE LIABILITIES (Continued)
PT Artha Asia Finance
PT Artha Asia Finance
Berdasarkan perjanjian pembiayaan LF0000012 pada tanggal 28 September 2012 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 119,420 dengan tujuan untuk pembelian mesin, jangka waktu pinjaman 36 (tiga enam bulan) sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 28 September 2012 sampai dengan tanggal 28 September 2015
Based on the financing agreement no. LF0000012 dated September 28, 2012 amounting to US$ 119,420 thousand for the purchase of machinery, the loan period of 36 (thirty six months) since the signing of the agreement is September 28, 2012 until the date of September 28, 2015.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan LF00000258 pada tanggal 22 Nopember 2013 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 74,880 dengan tujuan untuk pembelian mesin "Lien Ming Machinery-Grid Casting Machine LGC-40C-2 Automatic", jangka waktu pinjaman 36 (tiga enam bulan) sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 22 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2016.
Based on the financing agreement no. LF0000258 dated Nopember 22, 2013 amounting to US$ 74,880 for the purchase of machinery "Lien Ming MachineryGrid Casting Machine LG-40C-2, the loan period of 36 (thirty six months) since the signing of the agreement is until the date of November 22, 2013 until November 22, 2016.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan LF0000150 pada tanggal 16 Juli 2013 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 154,250 dengan tujuan untuk pembelian mesin "neware-cell tester, neware-module pack tester, dan chen tech electric", jangka waktu pinjaman 36 (tiga enam bulan) sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 22 Juli 2013 sampai dengan tanggal 22 Juli 2016.
Based on the financing agreement no. LF0000150 dated July 16, 2013 amounting to US$ 154,250 for the purchase of machinery "neware-cell tester, neware-module pack tester, dan chen tech electric", the loan period of 36 (thirty six months) since the signing of the agreement is until the date of July 22, 2013 until July 22, 2016.
Berdasarkan perjanjian pembiayaan LF0000305 pada tanggal 20 Desember 2013 yang dibuat dibawah tangan dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar US$ 79,000 dengan tujuan untuk pembelian mesin "Jiangsu Jinfan - Intelligent Baterry Formation Charger/Discharger", jangka waktu pinjaman 36 (tiga enam bulan) sejak tanggal fasilitas pembiayaan dicairkan yaitu 9 Februari 2014 sampai dengan tanggal 9 Januari 2017.
Based on the financing agreement no. LF0000305 dated December 20, 2013 amounting to US$ 79,000 for the purchase of machinery "Jiangsu Jinfan Intelligent Baterry Formation Charger/Discharger", the loan period of 36 (thirty six months) since the signing of the agreement is until the date of February 9, 2014 until January 9, 2017.
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
17. LONG TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan proyeksi perhitungan aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria dalam laporannya No. 2407/XII/14/PRA-RM dan No. 2068/XII/13AK/PRA-RM masing-masing tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Long term employee benefits liabilities recognized as of December 31, 2014 and 2013 are based on actuarial calculations projection prepared by Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, as per its report No. 2407/XII/14/PRA and No. 2068/XII/13AK/PRA-RM dated December 31, 2014 and 2013.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah:
The assumptions used in determining the long term employee benefits liabilities as December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji rata-rata per tahn Usia pensiun normal Tingkat kematian Metode
31 Desember/
31 Desember/
1 Januari 2014/ 31 Desember/ January 1, 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014
December 31, 2013
9,75% 10% 55 tahun/years TMI3 Projected Unit
8,25% 10% 55 tahun/years TMI3 Projected Unit
9,00% 10% 55 tahun/years TMI3 Projected Unit
Perincian beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate Method
The details of the employee benefits expense recognized in years ended December 31,2015 and December 31, 2014 statements of comprehensive income are as follows:
50
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)
17. LONG TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued) 1 Januari 2014/ 31 Desember/
31 Desember/
31 Desember/
January 1, 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014
December 31, 2013
Biaya jasa kini
4.643.282
3.465.408
3.744.337
Current service cost
Biaya bunga
2.303.492
2.178.696
1.688.627
Interest cost
Jumlah
6.946.774
5.644.104
5.432.964
Total
Perincian liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The details of long term employee benefits liabilities as of December 31,2015 and December 31, 2014 are as follows:
31 Desember/
31 Desember/
1 Januari 2014/ 31 Desember/ January 1, 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014
December 31, 2013
Nilai kini liabilitas Kerugian aktuarial yang diakui
50.143.934 (5.189.023)
38.414.403 (1.886.063)
31.651.984 8.748.518
Present value of obligation Recognized actuarial losses
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
44.954.911
36.528.340
40.400.502
Long term employee benefits liabilities
Perubahan saldo liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan di periode berjalan Pembayaran imbalan kerja Penghasilan komprehensif lain Saldo akhir
The changes in the long term employee benefits liabilities for years ended December 31,2015 and December 31, 2014 are as follows:
31 Desember/
31 Desember/
1 Januari 2014/ 31 Desember/ January 1, 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014
December 31, 2013
38.414.403 6.946.774 (406.266)
31.651.984 5.644.104 (767.747)
35.201.571 5.432.964 (234.032)
Beginning balance Addition during the period Benefits paid
5.189.023
1.886.063
(8.748.518)
Other comprehensive income
50.143.934
38.414.403
31.651.984
Ending balance
51
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)
17. LONG TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Kenaikan /
Penurunan /
Increase
Decrease
Pengaruh keseluruhan biaya jasa
3.773.125
4.360.108
Effect on the aggregate current service cost
Pengaruh kewajiban imbalan kerja
46.370.809
54.504.042
Effect on the employee benefit liabilities
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat gaji akan memiliki efek sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed salary rate would have the following effects:
Kenaikan /
Penurunan /
Increase
Decrease
Pengaruh keseluruhan biaya jasa
4.407.478
3.879.222
Effect on the aggregate current service cost
Pengaruh kewajiban imbalan kerja
54.551.412
46.264.712
Effect on the employee benefit liabilities
Informasi historis mengenai nilai kini kewajiban imbalan pasti, defisit pada Historical information of present value of defined benefit obligation, deficit in the program dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program adalah sebagai plan and experience adjustment on plan liabilities was as follow: berikut: 31/12/2015 31/12/2014 31/12/2013 31/12/2012 31/12/2011 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian Nilai kini kewajiban imbalan pasti Persentase penyesuaian
50.143.934
38.414.403
31.651.984
35.201.571
31.105.800
Present value of defined benefit obligation
5.189.023
1.886.063
(8.748.518)
6.210.040
(7.790.537)
Adjustments Present value of defined benefit obligation
4,91%
-27,64%
10,35%
18. MODAL SAHAM
17,64%
-25,05%
Adjustments percentage
18. SHARE CAPITAL
Modal dasar adalah 5.760.000.000 dan 1.600.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 50 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Persetujuan peningkatan modal dasar Perusahaan telah disahkan dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 548 tanggal 27 Juni 2014 dihadapan Notaris Selly Suwignyo. Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebanyak 1.486.666.666 dan 720.000.000 lembar saham.
The authorized capital is 5,760,000,000 and 1,600,000,000 shares with a nominal value of Rp 50 (full Rupiah) per share on the date of December 31, 2014 and 2013. Approval of the increase of authorized share capital the Company has approved the Deed of General Meeting of Extraordinary Shareholders No. 548 dated June 27, 2014 before Notary Selly Suwignyo. Issued and fully paid on the date of December 31, 2014 and 2013, respectively 1,486,666,666 and 720.000.000 shares.
Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum atas saham-sahamnya kepada masyarakat dan telah mencatat seluruh sahamnya yang telah dikeluarkan pada Bursa Efek Indonesia.
The company has to conduct a Public shares to the public and has recorded all the shares that have been issued on the Indonesia Stock Exchange.
Perusahaan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efektif Terlebih Dahulu (HMETD) dan menawarkannya kepada para pemegang saham sesuai dengan porsi masingmasing, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 766.666.666 lembar saham dengan nominal Rp 50 (nilai Rupiah penuh) per saham atau dengan total nominal sebesar Rp 38.333.333 ribu dengan harga penawaran Rp 300 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham atau dengan total nominal Rp 230.000.000 ribu yang telah disahkan melalui Akta No. 64 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Nipress Tbk tanggal 30 Desember 2013.
The company has done a Rights Issue Offer by issuing Order Effective emptive Rights (ER) and offer them to the shareholders in proportion to each, with a maximum of 766,666,666 shares with a nominal value of Rp 50 (full Rupiah) per stock or with a total nominal value of Rp 38,333,333 thousand at an offering price of Rp 300 (full Rupiah) per share or a total nominal value of Rp 230,000,000 thousand who have passed through the Deed No.64 of the Minutes of the General Meeting of Shareholders Extraordinary PT Nipress Tbk dated December 30, 2013.
52
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (Lanjutan)
18. SHARE CAPITAL (Continued)
Sisa jumlah saham baru yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 433.333.333 lembar saham atau sebesar Rp 130.000.000 ribu akan dibeli oleh PT Trimegah Securities Tbk selaku pembeli siaga dengan harga Rp 300 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham sesuai dengan Akta No. 17 tentang Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I PT Nipress Tbk tanggal 18 Nopember 2013 dan Akta No. 9 tanggal 19 Desember 2013 dihadapan Notaris Recky Francky, SH.
Remaining number of new shares offered in the Limited Public Offering I 433,333,333 number of shares or Rp 130,000,000 thousand will be purchased by PT Trimegah Securities Tbk as the standby buyer at a price of Rp 300 (full Rupiah) per share after the Deed No. 17 of the Agreement to Purchase Remaining Shares Rights Issue I PT Nipress Tbk November 18, 2013 and Deed No. 9, dated December 19, 2013 before Notary Recky Francky, SH
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as at December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Jumlah saham (angka penuh) Persentase Kepemilikan / Number of Modal Disetor / shares issued (full amount)
Percentage of Ownership
Issued and paid-up capital
PT Trinitan International PT RDPT Nikko Indonesia PT Tritan Adhitama Nugraha Ferry Joedianto
392.994.019 275.033.300 267.210.000 39.240.000
26,43% 18,50% 17,97% 2,64%
19.649.701 13.751.665 13.360.500 1.962.000
PT Trinitan International PT RDPT Nikko Indonesia PT Tritan Adhitama Nugraha Ferry Joedianto
Joelisto Robertus Tandiono Ratnawati Feliawati Robertus Tandiono Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
28.440.000 10.800.000 10.800.000 462.149.347
1,91% 0,73% 0,73% 31,09%
1.422.000 540.000 540.000 23.107.467
Joelisto Robertus Tandiono Ratnawati Feliawati Robertus Tandiono Public (below 5% ownership)
1.486.666.666
100,00%
74.333.333
Total
Jumlah
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jumlah saham (angka penuh) Number of shares issued (full amount)
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Modal Disetor / Issued and paid-up capital
PT Trinitan International
392.994.019
26,43%
19.649.701
PT Trinitan International
PT RDPT Nikko Indonesia PT Tritan Adhitama Nugraha Ferry Joedianto Joelisto Robertus Tandiono Ratnawati
275.033.300 267.210.000 39.240.000 28.440.000 10.800.000
18,50% 17,97% 2,64% 1,91% 0,73%
13.751.665 13.360.500 1.962.000 1.422.000 540.000
Feliawati Robertus Tandiono Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
10.800.000 462.149.347
0,73% 31,09%
540.000 23.107.467
PT RDPT Nikko Indonesia PT Tritan Adhitama Nugraha Ferry Joedianto Joelisto Robertus Tandiono Ratnawati Feliawati Robertus Tandiono Public (below 5% ownership)
1.486.666.666
100,00%
74.333.333
Total
Jumlah
53
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
- Penawaran saham perdana
-
-
- Penawaran umum terbatas I
191.666.667
191.666.667
Initial public offering Limited public offering I -
(7.069.734)
(7.069.734)
Limited public offering I -
184.596.933
184.596.933
Total
Agio saham
Premium on capital stock
Biaya Emisi Saham - Penawaran umum terbatas I Jumlah
Share issuance cost
Pada tahun 1991, Perusahaan melakukan penjualan 4.000.000 saham bernilai Rp 1.000 (angka penuh) melalui penawaran umum perdana kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 5.000 (angka penuh) per saham. Hasil penjualan melalui penawaran umum perdana ini adalah Rp 20.000.000 ribu. Perusahaan mencatat modal disetor sebesar Rp 4.000.000 ribu dan jumlah agio saham sebesar Rp 16.000.000 ribu.
In 2010, the Company sold 4,000,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) through an initial public offering with an offering price of Rp 5,000 (full amount) per share. The proceeds from the initial public offering were Rp 20,000,000 thousand. The Company recorded Rp 4,000,000 thousand as issued and paid up capital and Rp 16,000,000 thousand as premium on capital stock .
Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham sebesar Rp 16.000.000 ribu kepada para pemegang saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham sesuai akta No. 4 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 September 2013 dihadapaan Notaris Selly Suwignyo, SH.
In 2013, the Company issued bonus shares from share premium amounting to Rp 16,000,000 thousand to shareholders with a nominal value of Rp 1,000 (full Rupiah) per share in accordance deed. No 4 Minutes of the General Meeting of Extraordinary Shareholders dated 25 September 2013 dihadapaan Notary Selly Suwignyo, SH.
Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Hak Memesan Efektif Terlebih Dahulu (HMETD) dan menawarkannya kepada para pemegang saham sesuai dengan porsi masingmasing, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 766.666.666 lembar saham dengan nominal Rp 50 (nilai Rupiah penuh) per saham atau dengan total nominal sebesar Rp 38.333.333 ribu dengan harga penawaran Rp 300 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham atau dengan total nominal Rp 230.000.000 ribu. Perusahaan mencatat agio sebesar Rp 191.666.667 ribu.
The company has done a Rights Issue Offer by issuing Order Effective emptive Rights (ER) and offer them to the shareholders in proportion to each, with a maximum of 766,666,666 shares with a nominal value of Rp 50 (full Rupiah) per stock or with a total nominal value of Rp 38,333,333 thousand at an offering price of Rp 300 (full Rupiah) per share or a total nominal value of Rp 230,000,000 thousand. The company recorded premium on capital stock as of Rp 191,666,667 thousand.
20. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
20. OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Surplus revaluasi aset tetap Pajak penghasilan terkait Penyesuaian atas Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
155.508.000 (30.469.198)
155.508.000 (31.766.454)
(11.336.811)
(6.147.788)
Revaluation surplus of fixed asets Related income tax Adjustment arising from adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013)
Jumlah
113.701.991
117.593.758
Total
54
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PENJUALAN BERSIH
21. NET SALES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
- Accu mobil
533.772.892
450.911.933
- Accu motor
112.641.413
233.623.055
Car battery Motorcycle battery -
- Accu industri
341.448.524
331.333.047
Industries battery -
Jumlah
987.862.829
1.015.868.035
Total
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Per pelanggan - Pihak ketiga - Tritunggal Nusantara Timur - Anugerah Ideal Lestari - Hariff Daya Tunggal Engineering - Sarana Dunia Technology - Central Sole Agency - Lain-lain
142.092.511 81.705.470 59.970.533 36.805.106 8.401.037 658.888.172
49.360.135 140.755.626 85.275.615 85.367.496 655.109.163
Jumlah
987.862.829
1.015.868.035
Per produk - Pihak ketiga
By Produck - Third parties
By customers - third parties
Perincian pelanggan dengan nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah Penghasilan adalah sebagai berikut:
Tritunggal Nusantara Timur Anugerah Ideal Lestari Hariff Daya Tunggal Engineering Sarana Dunia Technology Central Sole Agency Others
-
Total
Details of customers which represent more than 10% of the total sales are as follows: Persentase dari jumlah penjualan /
Penjualan / Sales
2015 Pelanggan - Tritunggal Nusantara Timur
142.092.511
Jumlah
142.092.511
Percentage of total sales
2014
2015
2014
-
14,38%
0,00%
PT Hariff Daya Tunggal Engineering -
-
14,38%
0,00%
Total
Customers
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF SALES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Pemakaian bahan baku - Persediaan awal - Pembelian - Persediaan akhir
78.991.472 687.989.107 (88.595.019)
66.801.445 740.573.208 (78.991.472)
Raw material used Beginning inventory Purchase Usage
Jumlah pemakaian bahan baku
678.385.560
728.383.181
Total
55
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
22. COST OF SALES (continued) 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
46.223.462 92.351.055
42.457.809 84.111.027
Manufacturing cost
Jumlah biaya produksi
816.960.078
854.952.018
Total manufacturing cost
Direct labour
Persediaan barang dalam proses - Awal - Akhir
66.265.013 (52.839.403)
56.198.282 (66.265.013)
Work in precess At beginning of year At end of year -
Biaya pokok produksi
830.385.688
844.885.287
Total cost of production
Persediaan barang jadi - Awal - Akhir
79.818.089 (105.004.651)
70.146.561 (79.818.089)
Fisnished goods At beginning of year At end of year -
Jumlah
805.199.126
835.213.759
Total
Selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak ada transaksi dengan satu pemasok tunggal yang jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10%. 23. BEBAN PENJUALAN
During the years ended December 31, 2015 and 2014 there was no purchase transaction from any single supplier with a cumulative amount exceeding 10%.
23. SELLING EXPENSES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Gaji dan kesejahteraan karyawan Transportasi dan perjalanan dinas Beban ekspor Promosi
9.683.747 6.140.261 2.301.102 2.788.169
8.157.544 7.954.864 2.332.711 2.035.464
Salary and employee welfare Transportation and travelling Export Charges Promotion
Komisi Pengiriman Perbaikan dan pemeliharaan
2.311.261 2.260.145 126.483
2.538.339 3.345.912 -
Lain-lain
4.006.858
5.327.434
Commission Freight cost Maintenance Others
Jumlah
29.618.027
31.692.267
Total
56
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
14.230.742 6.946.774
16.143.814 5.644.104
Sewa
5.552.196
7.118.342
Rent
Transportasi dan perjalanan dinas
2.646.939
2.944.967
Jasa konsultan Penyusutan dan amortisasi Pemeliharaan dan perbaikan Listrik dan air Pos dan telepon Lain-lain
756.741 940.793 996.376 444.112 412.455 8.415.900
588.535 930.814 1.003.559 486.706 299.508 6.789.569
Transportation and travelling Consultant fees Depreciation and amortization Repairs and maintenance Eletricity and water Post and telephone Others
41.343.027
41.949.916
Total
Gaji dan kesejahteraan karyawan Imbalan pasca kerja
Jumlah 25. BEBAN KEUANGAN
Salary and employee welfare Employee benefits
25. FINANCE CHARGES 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Biaya Administrasi dan Bunga bank Provisi Biaya Akseptasi Bank Bunga T/R Biaya Perpanjangan Kredit Bank Interest For Faithing Bunga sewa pembiayaan
35.046.807 1.739.747 3.063.045 3.064.202
30.706.651 854.316 1.278.673 399.921 1.935.226 785.465 1.510.841
Administration and Interest expense Provision
Jumlah
42.913.801
37.471.094
Total
26. PENGHASILAN KEUANGAN
Lease interest expense
26. FINANCE INCOME 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Penghasilan bunga deposito Penghasilan jasa giro Lainnya
125.570 97.002 776.021
1.403.261 158.694 -
Time deposit interest income Current account interest income
Jumlah
998.594
1.561.954
Total
27. LAIN-LAIN BERSIH
27. OTHERS - NET 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Klaim asuransi
135.552
-
Insurance claim
Penghasilan /(beban) lainnya Penjualan aset
(514.000) -
(203.328) 70.970
Others (expenses) / income
Jumlah
(378.448)
(132.358)
Total
57
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN
28. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid taxes 31 Desember /
31 Desember/
December 31, 2015
Desember 31, 2014
Pajak Pertambahan Nilai
-
5.105.226
Value Added Tax
Jumlah
-
5.105.226
Total
b. Utang pajak
b. Taxes payable 31 Desember /
31 Desember/
December 31, 2015
Desember 31, 2014
Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 29
1.781.342 517.177 1.819.359
5.006.502
Value added tax Income tax articles 21 Income tax articles 29
Jumlah
4.117.878
5.006.502
Total
c. Beban pajak penghasilan
c. Income tax expenses 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Pajak kini Manfaat / (beban) pajak tangguhan
(14.498.616) 2.996.030
(19.044.370) 1.763.591
Current tax expenses Deferred tax benefit / (expenses)
Jumlah
(11.502.586)
(17.280.779)
Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan keuangan dengan taksiran laba kena pajak, beban pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The reconciliations between income before corporate income tax as shown in the statements of income, taxable income, current tax expense and payable are as follows:
31 Desember /
30 Juni/
December 31, 2015
December 31, 2014
41.752.147
67.494.036
Income before corporate income tax
Perbedaan temporer : - Imbalan pasca kerja - Pembayaran imbalan pasca kerja - Amortisasi beban tangguhan - Penyusutan aset tetap - Sewa pembiayaan
6.946.774 (406.266) 66.521 2.312.889 3.064.202
5.644.104 (767.747) 66.521 600.565 1.510.841
Temporary differences : Employee benefit Benefit payments Amortization of deferred charges Depreciation of fixed assets Finance lease -
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : - Sumbangan dan representasi - Denda pajak - Kesejahteraan karyawan
1.146.585 1.466.163 1.868.023
940.411 336.346 1.914.357
Tax effect of permanent differences : Donation and representation Tax penalty Employee welfare -
(222.573)
(1.561.954)
Interest income -
57.994.465
76.177.480
Taxable income carrying amount
Laba sebelum pajak penghasilan
- Penghasilan bunga Laba kena pajak dipindahkan
58
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN (Lanjutan)
28. TAXATION (Continued)
c. Beban pajak penghasilan (Lanjutan)
c. Income tax expenses (Continued) 31 Desember /
31 Desember/
December 31, 2015
Desember 31, 2014
57.994.465
76.177.480
Taxable income cary amount
14.498.616 -
19.044.370
57.994.465 x 25% 76.177.480 x 25% -
Jumlah
14.498.616
19.044.370
Total
Dikurangi pembayaran pajak dimuka : - Pajak Penghasilan Pasal 22 - Pajak Penghasilan Pasal 23 - Pajak Penghasilan Pasal 25
(9.979.752) (2.699.506)
(9.004.489) (581.417) (4.451.962)
Less prepaid tax : Income Tax Articles 22 Income Tax Articles 23 Income Tax Articles 25 -
Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29
1.819.359
5.006.502
Income Tax Payable Articles 29
Laba kena pajak pindahan Beban pajak kini - 25% x - 25% x
Current tax expense
57.994.465 76.177.480
d. Liabilitas pajak tangguhan
d. Deferred tax liabilities Dibebankan
01/01/2015
Imbalan pasca kerja Amortisasi beban tangguhan
Dibebankan
(dikreditkan)
Dibebankan
(dikreditkan)
pada Penghasilan komprehensif
(dikreditkan)
pada laporan
pada laporan
perubahan
lainnya /
laba rugi /
ekuitas/
Charged (credited)
Charged
Charged
to the others
(credited) to the
(credited) to the
comprehensive
profit and loss
change equity
income
31/12/2015
9.603.600 (28.300)
1.635.127 16.630
1.297.256 -
-
12.535.983 (11.670)
Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Surplus revaluasi aset
(3.326.054) 5.366.244 (29.986.880)
578.222 766.050 -
-
-
(2.747.831) 6.132.295 (29.986.880)
Amortization of deferred charges Depreciation of fixed assets Finance lease Surplus revaluation assets
Jumlah liabilitas pajak tangguhan
(18.371.389)
2.996.030
1.297.256
-
(14.078.104)
Total deferred tax liabilities
59
Employee benefit
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN (Lanjutan)
28. TAXATION (Continued) Dibebankan
01/01/2014
Imbalan pasca kerja Amortisasi beban tangguhan Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Surplus revaluasi aset Jumlah liabilitas pajak tangguhan
Dibebankan
(dikreditkan)
Dibebankan
(dikreditkan)
pada Penghasilan komprehensif
(dikreditkan)
pada laporan
pada laporan
perubahan
lainnya /
laba rugi /
ekuitas/
Charged (credited)
Charged
Charged
to the others
(credited) to the
(credited) to the
comprehensive
profit and loss
change equity
income
7.912.995 (44.930) (3.476.195) 4.988.514 (16.582.580)
1.219.089 16.630 150.141 377.730 -
(7.202.196)
1.763.591
471.516
31/12/2014
9.603.600 (28.300) (3.326.054) 5.366.244 (29.986.880)
Employee benefit Amortization of deferred charges Depreciation of fixed assets Finance lease
(13.404.300)
-
(12.932.784)
-
(18.371.389)
Total deferred tax liabilities
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Surplus revaluation assets
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the temporary differences can be utilized. The Company management believe that the deferred tax assets can be utilized in the future.
e. Rekonsiliasi pajak penghasilan badan
e. Reconciliation of corporate income tax expense
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Reconciliations between income tax expense as shown in the statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the income before income tax are as follows:
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Laba sebelum pajak penghasilan
41.752.147
67.494.036
Income before corporate income tax
Beban pajak dihitung dengan tarif 25%
10.438.037
-
Tax expense calculated at rate 25%
Beban pajak dihitung dengan tarif 25%
-
16.873.509
Tax expense calculated at rate 25%
286.646 366.541 467.006 (55.643) -
235.103 84.087 478.589 (390.489) (20)
Permanent differences Donation and representation Tax penalty Employee welfare Interest income Adjustment -
11.502.586
17.280.779
Total income tax expenses
Perbedaan tetap - Sumbangan dan representasi - Denda pajak - Kesejahteraan karyawan - Penghasilan bunga - Penyesuaian Jumlah beban pajak penghasilan
60
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN (Lanjutan)
28. TAXATION (Continued)
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba bersih
The computation of basic earnings per share is as follows: 31 Desember /
31 Desember/
December 31, 2015
December 31, 2014
30.671.339
49.741.721
1.486.666.666
1.486.666.666
21,00
33,00
Net income
Total rata-rata tertimbang saham yang beredar (lembar) Laba per saham dasar (rupiah penuh)
Weighted average number of
29. TRANSAKSI NON KAS
shares outstanding (shares) Basic earnings per share (full amount)
30. NON-CASH TRANSACTIONS
Transaksi non-kas Perusahaan adalah sebagai berikut:
Non-cash transactions of the Company as follow: 31 Desember /
31 Desember/
December 31, 2015
December 31, 2014
Penambahan aset melalui sewa Penambahan aset melalui revaluasi
-
32.548.952 89.177.600
Additional fixed assets by finance lease Additional fixed assets by revaluation
Penambahan aset melalui hutang bank
-
-
Additional fixed assets by bank loans
Jumlah
-
121.726.552
Total
30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Pihak-pihak berelasi / Related parties
31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat hubungan /
Sifat transaksi /
Nature of Relationships
Nature of Transaction
PT Trinitan International PT RDPT Nikko Indonesia
Pemegang Saham kepemilikan saham 26,43% Pemegang Saham kepemilikan saham 18,50%
PT Tritan Adhitama Nugraha Ferry Joedianto Joelisto Robertus Tandiono Ratnawati
Pemegang Saham kepemilikan saham 17,97% Pemegang Saham kepemilikan saham 2,64% Pemegang Saham kepemilikan saham 1,91% Pemegang Saham kepemilikan saham 0,73%
Feliawati Robertus Tandiono PT Trinitan Plastic Industries, Tbk. PT Trinitan Metals and Minerals PT Tripillar Bumi Lestari PT Nipress Energi Otomotif
Pemegang Saham kepemilikan saham 0,73%
Penyertaan Investasi
31. KELANGSUNGAN USAHA
-
32. GOING CONCERN
Adanya paket kebijakan dari pemerintah memberikan peluang lebih besar untuk pertumbuhan di tahun 2016. Jika di kuartal IV-2015 Bank Indonesia mengestimasi pertumbuhan ekonomi ada di level 4,9%, dibanding sebelumnya di level 4,7%, maka target pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 adalah 5,2%, sedangkan tingkat inflasi relatif lebih rendah yaitu 3,3%.Oleh karena itu, perusahaan optimis di tahun 2016 ini akan membukukan peningkatan pendapatan di banding tahun 2015 yang mengalami penurunan sebesar 3%.
The package of policy of the government to provide greater opportunities for growth in 2016. In the fourth quarter of 2015 Bank Indonesia estimates economic growth at the level of 4.9%, compared to the previous level of 4.7%, the target of economic growth in 2016 is 5.2%, while the inflation rate is relatively lower at 3.3% .Therefore, the company is optimistic in 2016 will be posted an increase in revenue compared to 2015 decreased by 3%.
61
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 31 Des 2015 / Dec 31, 2015 Mata uang asing
32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 31 Des 2014 / Dec 31, 2014 Mata uang asing
(angka penuh) /
Ekuivalen
(angka penuh) /
Foreign
Rupiah /
Foreign
Rupiah /
currency (full amount)
Equivalent in Rupiah
currency (full amount)
Equivalent in Rupiah
Ekuivalen
Aset - Kas dan setara kas - Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya - Piutang usaha - Uang jaminan
Assetes US$ EUR
2.201,84 1,49
30.374.358 22.446
2.114,52 4,26
26.304.577 53.033
US$ US$ US$
5.483,91 304,12 -
75.650.480 4.195.281 -
3.865,67 11.718,19 -
48.088.965 145.774.259 -
Restricted cash and cash equivalents Trade accounts receivable Deposits -
7.991,00
110.242.565
17.703,00
220.220.834
Total assets
26.615,85 7.662,00 2.140,28 2.880,00
367.165.718 105.702.348 29.525.100 39.729.589
13.103,11 14.048,42 3.082,59 826,66
163.002.735 174.762.377 38.347.434 10.283.599
Finance lease liability Long term of bank loan -
39.298,00
542.122.755
31.061,00
386.396.145
Total liabilities
(166.175.311)
Net liabilities
Jumlah aset Liabilitas - Pinjaman bank - Utang usaha - Utang sewa pembiayaan - Utang bank jangka panjang
US$ US$ US$ US$
Jumlah liabilitas Liabilitas bersih
(431.880.190)
33. INFORMASI SEGMEN
Cash and cash equivalents -
Liabilities Bank loan -
33. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha
Business Segment
Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Perusahaan mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yang memproduksi accu kendaraan bermotor sebagaimana diungkapkan dalam Catalan 1 atas laporan keuangan.
The chief operating decision-maker is the Board of Directors. The Board reviews the Company’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Board considers the business from the return of invested capital perspectives. Total assets are managed centrally and are not allocated. The Company operates and manages the business in a single segment which produced motorcycle battery, as disclosed in Note 1 to the financial statements.
Penghasilan berdasarkan Segmen Geografis
Revenues based on Geographical Segments 31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Indonesia Asia Afrika Timur tengah Amerika Eropa
842.437.053 4.219.874 33.413.128 106.192.508 1.129.818 470.448
905.568.614 8.236.745 58.163.752 37.388.825 3.643.177 2.866.921
Indonesia Asia Africa Middle east America Europe
Jumlah
987.862.829
1.015.868.034
Total
62
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
34. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN
34. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENT
Perusahaan mengadakan ikatan kerjasama dengan PT Hariff Daya Tunggal Engineering sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Jual Beli No: 0911L19 tanggal 21 September 2011. PT Hariff Daya Tunggal Engineering mempromosikan pemasaran dan penggunaan produk dibawah co branding yang diproduksi oleh PT Nipress Tbk. Perjanjian ini berjangka waktu 1 tahun, terhitung sejak tanggal 21 September 2011 sampai dengan tanggal 20 September 2012 dan akan diperpanjang otomatis untuk jangka waktu yang sama kecuali ditentukan lain oleh para pihak. Jumlah transaksi penjualan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 140.755.626 ribu dan Rp 128.565.674 ribu.
Company estabilished a bond of cooperation with PT Daya Tunggal Engineering Hariff accordance with the Sale and Purchase Agreement No: 0911L19 dated 21 September 2011. PT Daya Tunggal Engineering Hariff promote the marketing and use of products produced under co branding by PT Nipress Tbk. This agreement has a term of 1 year, starting from September 21 2011 to September 20, 2012 and will be renewed automatically for the same period unless otherwise stipulated by the parties. Total sales for the years ended dated December 31, 2014 and 2013 as of Rp 140,755,626 thousand and Rp 128,565,674 thousand, respectively.
35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Manajemen Risiko Modal
35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Capital Risk Management
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup dan memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 4), pinjaman bank (Catatan 14) dan ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), Tambahan modal disetor (catatan 20), saldo laba dan Penghasilan komprehensive lain (Catatan 21).
The Company manage capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern and to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Company capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 4), debts (Note 14) and equity shareholders, consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings and others comprehensive income (Note 21).
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company periodically review the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Pinjaman Kas dan setara kas
603.818.325 39.828.574
309.011.311 33.054.138
Debt Cash and cash equivalent
Pinjaman - bersih
563.989.751
275.957.173
Net debt
74.333.333
74.333.333
Equity
8,00
4,00
Net debt to equity ratio
Modal Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
63
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas.
Objectives and policies of the Company financial risk management is to ensure that adequate financial resources available for operations and business development, and to manage foreign currency risk, interest rate, credit and liquidity risk.
i. Manajemen risiko mata uang asing
i. Foreign currency risk management
Perusahaan terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan pembiayaan Perusahaan yang didenominasi dalam mata uang asing.
The Company are exposed by fluctuations in foreign currency exchange rates primarily because of foreign currency denominated transactions on their funding.
Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing. Jumlah mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 32.
The Company manages foreign currency exposures by conducting surveillance of foreign currency fluctuations continuously so as to perform appropriate actions such as the use of hedging transactions if necessary to reduce foreign currency risk. The number of the Company net foreign currency at statements of financial position date are disclosed in Note 32.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably changes of foreign currencies against Rupiah, with all other variable held constant, with the effect to the consloidated income before corporate tax expense.
31 Desember /
31 Desember /
December 31, 2015
December 31, 2014
Perubahan tingkat pertukaran Rupiah (1%)
1.813.272
1.813.272
Change in exchange rate against Rupiah (1%)
Perubahan tingkat pertukaran Rupiah (-1%)
(1.813.272)
(1.813.272)
Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Effect on Income Before Income Tax
ii. Manajemen risiko tingkat bunga
ii. Interest rate risk management
Instrumen keuangan Perusahaan terekspos terhadap risiko tingkat bunga karena pendanaan mereka memiliki tingkat bunga baik tetap dan mengambang.
The Company financial instruments that are exposed to interest rate risk because they borrow funds at both a fixed and floating rate.
Perusahaan mengelola risiko tingkat bunga dengan melakukan pengawasan terhadap pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan serta kombinasi pinjaman suku bunga tetap dan mengambang yang tepat.
The Company manages interest rate risk by conducting surveillance on the movement of interest rates to minimize the negative impact on the Company and the combination of fixed and floating rate loans.
Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.
To manage interest rate risk, the Company have a policy to obtain financing that will provide the appropriate mix of floating rate and fixed rate.
64
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
b. Financial risk management objectives and policies (Continued)
ii. Manajemen risiko tingkat bunga (Lanjutan)
ii. Interest rate risk management (Continued)
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat bunga, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably changes of interest, with all other variable held constant, with the effect to the consloidated income before corporate tax expense.
31 Desember /
31 Desember/
December 31, 2015
December 31, 2014
Perubahan tingkat bunga (1%)
2.275.184
2.275.184
Change in interest (1%)
Perubahan tingkat bunga (-1%)
(2.275.184)
(2.275.184)
Change in interest (-1%)
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Effect on Income Before Income Tax
iii. Manajemen risiko kredit
iii. Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha yang jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations.The Company financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent and trade accounts receivable. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Risiko kredit pada saldo bank dan deposito tidak besar karena Perusahaan menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Perusahaan meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan.
The Company Credit Risk primarily attached to bank accounts, deposits, accounts receivable and others. Credit risk on bank balances and deposits are not large because the company put the bank balances and deposits at financial institutions that are feasible and reliable. The Company minimizes credit risk on trade receivables arising by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers.
Perusahaan memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan Penghasilan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit.
The Company have policies to obtain sustainable growth in revenue by minimizing losses due to credit risk exposure. Accordingly, the Company have a policy to ensure that transactions are entered into with customers who have historical good credit reputation. Management conducts ongoing supervision to reduce credit risk exposure.
65
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
b. Financial risk management objectives and policies (Continued)
iii. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)
iii. Credit risk management (Continued)
Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:
The following table analyzes the financial assets based on maturity:
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Blm jatuh tempo
0-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
91-120 hari
> 120 hari
Jumlah
Not Yet Due
0-30 days
31-60 days
61-90 days
91-120 days
> 120 days
Total
Aset keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang diberikan
Loans and receivable
dan piutang - Kas dan setara kas
39.828.574
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
78.650.480
187.274.424
115.812.869
15.662.645
1.737.846
-
(242.696)
320.245.088 Account Receivables - Net
1.873.107
-
-
-
-
441.994
2.315.101 Other accounts receivable
228.976.105
115.812.869
15.662.645
1.737.846
-
78.849.778
- Aset keuangan lainnya - Piutang usaha - Piutang lain-lain Total aset keuangan
39.828.574Cash and Cash Equivalents 78.650.480
441.039.243
Others finance assets
Total Financial Assets
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Blm jatuh tempo
0-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
91-120 hari
> 120 hari
Jumlah
Not Yet Due
0-30 days
31-60 days
61-90 days
91-120 days
> 120 days
Total
Aset keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang diberikan
Loans and receivable
dan piutang - Kas dan setara kas - Aset keuangan lainnya - Piutang usaha - Piutang lain-lain Total aset keuangan
33.054.138
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
71.787.265
215.615.034
74.152.912
23.318.740
8.800.221
1.656.708
305.460
323.849.076 Account Receivables - Net
1.329.827
-
-
-
-
517.994
1.847.821 Other accounts receivable
249.998.999
74.152.912
23.318.740
8.800.221
1.656.708
72.610.719
iv. Manajemen risiko likuiditas
33.054.138Cash and Cash Equivalents 71.787.265
430.538.300
Others finance assets
Total Financial Assets
iv. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management which are in accordance with the liquidity requirement and the short, medium and long term funding. The Company manage liquidity risk by maintaining cash and cash equivalents sufficient to meet the Company commitments for normal operations, regularly evaluating cash flow projections and actual cash flows, and scheduling the date of maturity of assets and financial liabilities.
Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
The Company maintain sufficient funds to finance their ongoing working capital requirements.
66
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)
b. Financial risk management objectives and policies (Continued)
Tabel dibawah merupakan profil masa jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan sebesar nilai kontraktual sebelum diskonto pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 :
The table below summarizes the maturity profile of the Company's financial liabilities at contractual undiscounted amount at December 31, 2015 and December 31, 2014 :
31 Desember 2015 / December 31, 2015 Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun
Lebih dari 3
Dibawah 1 tahun/
Over 1 year
tahun/
Jumlah/
Below 1 year
up to 3 years
Over 3 years
Total
Liabilitas keuangan
Financial Liabilities
- Utang bank jangka pendek
379.281.087
-
-
379.281.087
Short term bank loans -
- Utang usaha
233.161.737
-
-
233.161.737
Trade accounts payable -
- Beban akrual
3.503.921
-
-
3.503.921
Accrued expenses -
29.893.512
17.209.440
11.259.537
58.362.489
Finance lease liabilities -
- Utang bank jangka panjang
194.136.990
194.136.990
-
388.273.980
Long term bank loans -
Jumlah
839.977.247
211.346.430
11.259.537
1.062.583.214
Total
- Utang sewa pembiayaan
31 Desember / December 2014 Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun
Lebih dari 3
Dibawah 1 tahun/
Over 1 year
tahun/
Jumlah/
Below 1 year
up to 3 years
Over 3 years
Total
Liabilitas keuangan - Utang bank jangka pendek
Financial Liabilities 431.840.218
-
-
431.840.218
Short term bank loans -
- Utang usaha
59.343.569
-
-
59.343.569
Trade accounts payable -
- Beban akrual
4.087.122
-
-
4.087.122
Accrued expenses -
- Utang sewa pembiayaan
14.951.534
14.650.435
9.556.026
39.157.995
Finance lease liabilities -
- Utang bank jangka panjang
11.517.215
16.893.878
-
28.411.093
Long term bank loans -
521.739.658
31.544.313
9.556.026
562.839.997
Total
Jumlah
67
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Kategori dan kelas instrumen keuangan
c. Categories and classes of financial instruments Pinjaman yang
Liabilitas pada
diberikan dan piutang/
biaya perolehan diamortisasi/
Loans and
Liabilities at
31 Desember 2015
receivables
amortized cost
December 31, 2015
Aset keuangan - Kas dan setara kas - Aset keuangan lainnya - Piutang usaha - Piutang lain-lain
39.828.574 78.650.480 320.245.088 1.873.107
-
Financial Assets Cash and cash equivalent Others finance assets Trade accounts receivable Other accounts receivable -
Jumlah aset keuangan
440.597.250
-
Liabilitas keuangan - Utang bank jangka pendek - Utang usaha - Beban akrual - Utang bank jangka panjang jatuh
-
379.281.087 233.161.737 3.503.921
Financial Liabilities Short term bank loans Trade accounts payable Accrued expenses -
tempo satu tahun - Utang sewa pembiayaan - Utang bank jangka panjang
-
30.400.248 29.893.512 194.136.990
Current portion bank loans Finance lease liabilities Long term bank loans -
Jumlah liabilitas keuangan
-
870.377.495
Pinjaman yang diberikan dan piutang/
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/
Loans and
Liabilities at
receivables
amortized cost
31 Desember 2014
33.054.138 71.787.265
-
Financial Assets Cash and cash equivalent Others finance assets -
- Piutang usaha - Piutang lain-lain
323.849.077 1.847.821
-
Trade accounts receivable Other accounts receivable -
Jumlah aset keuangan
430.538.301
-
-
280.600.218 210.583.573 4.087.122
Financial Liabilities Short term bank loans Trade accounts payable Accrued expenses -
-
11.517.215 39.157.995 16.893.878
Current portion bank loans Finance lease liabilities Long term bank loans -
-
562.840.000
31 Desember 2014 Aset keuangan - Kas dan setara kas - Aset keuangan lainnya
Liabilitas keuangan - Utang bank jangka pendek - Utang usaha - Beban akrual - Utang bank jangka panjang jatuh tempo satu tahun - Utang sewa pembiayaan - Utang bank jangka panjang Jumlah liabilitas keuangan
68
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (Lanjutan)
35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Nilai wajar instrumen keuangan
d. Fair value of financial instruments
Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The fair value of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
31 Desember / December 31, 2015
Aset keuangan - Kas dan setara kas - Aset keuangan lainnya - Piutang usaha - Piutang lain-lain Liabilitas keuangan - Utang bank jangka pendek - Utang usaha - Beban akrual - Utang bank jangka panjang jatuh tempo satu tahun - Utang sewa pembiayaan - Utang bank jangka panjang
Nilai tercatat /
Nilai wajar /
Carrying amount
Fair Value
39.828.574
39.828.574 (i)
Financial Assets Cash and cash equivalent Others finance assets Trade accounts receivable Other accounts receivable -
78.650.480
78.650.480 (i)
320.245.088
320.245.088 (i)
1.873.107
1.873.107 (i)
379.281.087
379.281.087 (ii)
233.161.737
233.161.737 (i)
3.503.921
3.503.921 (i)
30.400.248
30.400.248 (ii)
29.893.512
29.893.512 (i)
Current portion bank loans Finance lease liabilities -
194.136.990
194.136.990 (ii)
Long term bank loans -
Financial Liabilities Short term bank loans Trade accounts payable Accrued expenses -
31 Desember / December 31, 2014
Aset keuangan - Kas dan setara kas - Aset keuangan lainnya - Piutang usaha - Piutang lain-lain Liabilitas keuangan - Utang bank jangka pendek - Utang usaha - Beban akrual - Utang bank jangka panjang jatuh tempo satu tahun - Utang sewa pembiayaan - Utang bank jangka panjang
Nilai tercatat /
Nilai wajar /
Carrying amount
Fair Value
60.000.172
60.000.172 (i)
255.206.554
255.206.554 (i)
460.980
460.980 (i)
Financial Assets Cash and cash equivalent Others finance assets Trade accounts receivable Other accounts receivable -
425.174.379
425.174.379 (ii)
Financial Liabilities Short term bank loans -
50.767.373
50.767.373 (i)
Trade accounts payable -
3.913.790
3.913.790 (i)
Accrued expenses -
21.305.776
21.305.776 (ii)
12.653.867
12.653.867 (i)
8.556.678
8.556.678 (ii)
Current portion bank loans Finance lease liabilities Long term bank loans -
7.305.889
7.305.889 (i)
(i) Nilai wajar mendekati nilai tercatatnya, karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek.
(i) Fair value approximates the carrying value because of short term maturity.
(ii) Nilai wajar sama dengan nilai tercatat karena tingkat bunga menggunakan tingkat bunga pasar.
(ii) The fair value is carrying amount because interest rate is market rate.
69
PT NIPRESS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT NIPRESS Tbk AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 (DISAJIKAN KEMBALI) DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 (DISAJIKAN KEMBALI)
DECEMBER 31, 2015, DECEMBER 31, 2014 AND (AS RESTATED) 1 JANUARI 2014 / DECEMBER 31, 2013 (AS RESTATED)
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
(Disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand of Rupiah, unless otherwise stated)
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
36. EVENTS AFTER THER REPORTING PERIOD
Pada tanggal 23 Februari 2016 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam rangka pemisahan Divisi Aki Otomotif PT Nipress Tbk (“Nipress”) dengan cara mengalihkan mesin-mesin produksi aki otomotif, kewajiban dan tenaga kerja ke dalam anak perusahaan PT Nipress Energi Otomotif (PT NEO). Yang telah didirikan pada tanggal 1 Desember 2015.Perusahaan juga telah melakukan pengumuman pada tanggal 19 Februari 2016 atas Ringkasan Rancangan Pemisahan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 127 (2) Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU Perseroan Terbatas”) serta merupakan pemenuhan prinsip keterbukaan informasi sesuai dengan Peraturan IX. E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Peraturan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
On February 23,2016 was held Rapat Umum Pemegang Saham for separation Division Accu Automotive PT Nipress Tbk ("Nipress") by way transfer production machine accu automotive, liabilities, and human resources to subsidiary, PT Nipress Energy Telecommunications ("NEO"). NEO Has been built on December 1,2015. The announcement of the Draft Summary on February 19,2016 ,This separation was made to comply with the provisions of Article 127 (2) of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies ("Limited Liability Company Act") and is the fulfillment of the principles of disclosure of information in accordance with Regulation IX. E.1 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions and Regulation IX.E.2 regarding Material Transactions and Change of Main Business Activities.
Pemisahan Divisi Aki Otomotif merupakan bagian dari rencana penyertaan modal Perseroan kepada PT Nipress Energi Otomotif yang telah sah berdiri berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat keputusan No. AHU-2470429.AH.01..01.Tahun 2015 tanggal 4 Desember 2015 , dimana Perseroan memiliki penyertaan sebesar 99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Nipress Energi Otomotif. Kemudian sebesar 0,01% (nol koma nol satu persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Nipress Energi Otomotif dimiliki oleh Jackson Tandiono.
Separation Automotive Battery Division is part of the capital investment plan of the Company to PT Nipress Energy Automotive which has been legally established by Act No. 1 dated December 1, 2015 were made before Buntario Tigris Darmawa NG , SH , SE , MH , Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Law and Human Rights in accordance with decree No. AHU 2470429.AH.01..01.Tahun 2015 dated December 4, 2015 , where the Company holds an equity interest of 99.99 % ( ninety nine point ninety- nine percent ) of the total issued and paid- PT Nipress Energy Automotive . Then 0.01% ( zero point zero one percent ) of the total issued and paid- PT Nipress Automotive Energy is owned by Jackson Tandiono .
Penyertaan saham Perseroan sebesar 99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan persen) di dalam PT Nipress Energi Otomotif tersebut telah memenuhi anggaran dasar Perseroan dan ketentuan hukum yang berlaku.
Investments in shares of the Company amounted to 99.99 % ( ninety nine point ninety- nine percent ) of PT Energi Automotive Nipress they meet the provisions of the articles of association of the Company and applicable law.
37. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
37. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2016.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 26, 2016.
*******
70
NIPRESS2.indd 119
4/27/16 9:19 PM