Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Daftar Isi Table of Contents 3 4 6 7 10 11 16 24 26 28 30 32 44 48 52 60 64 66 74 76 78 80 82 84 85 86 88 90 91
2
Ikhtisar Keuangan Visi & Misi Perseroan Dewan Komisaris Laporan Komisaris Dewan Direksi Laporan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen Strategi Pemasaran Jasa Asuransi Prospek Usaha Kebijakan Dividen Informasi Harga Saham Perseroan Tata Kelola Perusahaan Risiko Usaha Kerjasama Reasuransi Profil Perseroan Saham Perseroan di Bursa Pemegang Saham Perseroan Produk Jasa Asuransi Sumber Daya Manusia Bagan Struktur Organisasi Perseroan Manajemen Perseroan Riwayat Hidup Dewan Komisaris Riwayat Hidup Dewan Direksi Bagan Perseroan Afiliasi Pengurus Perusahaan Asosiasi Surat Pernyataan Direksi Surat Pernyataan Direksi dan Komisaris Alamat Kantor Pusat dan Cabang Perseroan Laporan Keuangan Konsolidasi 2010 & 2009
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Financial Highlights The Company’s Vision & Mission Board of Commissioners Commissioners’ Report Board of Directors Directors’ Report Analysis and Management Review The Marketing Strategy of Insurance Services Business Prospect Dividend Policy The Price Information of The Company’s Share Good Corporate Governance Business Risks The Reinsurance Cooperation The Company Profile Company’s Shares In Stock Exchange The Stockholders’ of The Company The Product of Insurance Service Human Resources Chart of The Organization Structure or the Company The Company’s Management Curriculum Vitae of Board of Commissioners Curriculum Vitae of Board of Directors Chart of The Affiliate Companies Executive Boards of Associated Companies The Directors’ Statement The Directors’ and Board of Commissioners’ Statement The Head Office and Branch of the Company’s Address Consolidated Financial Statements 2010 & 2009
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(dalam Rp jutaan kecuali LPS)
2010
2009
2008
2007
2006
(in Rp million except EPS)
For the period of Gross Premium Income Own Retention Premium Underwriting Result Investment Income Net Income Earning Per Share (EPS)
Untuk Periode Pendapatan Premi Bruto Premi Retensi Sendiri Hasil Underwriting Hasil Investasi Laba Bersih Laba Per Saham
480,224 251,966 115,323 18,718 24,383 229
455,219 251,062 101,135 15,079 22,049 207
440,014 237,575 84,288 9,035 17,079 214
390,798 224,203 69,411 9,066 15,503 194
331,729 187,792 66,903 8,125 15,464 271
Posisi Akhir Tahun Jumlah Aset Jumlah Investasi Jumlah Hutang Ekuitas Modal Disetor Jumlah Saham Beredar (jutaan)
457,415 271,018 315,716 141,699 53,200 106
364,015 142,328 237,206 126,809 39,900 106
315,377 143,462 203,116 112,261 39,900 80
244,721 116,046 142,906 101,815 28,500
232,060 97,559 139,334 92,726 28,500
57
57
At end of Year Total Assets Total Investment Total Liabilities Equity Paid Up Capital Outstanding Shares (million)
Rasio Solvabilitas & Profitabilitas Rasio Solvabilitas (RBC) Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aset Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset Rasio Underwriting Rasio Klaim Bruto Rasio Beban Komisi Bruto Rasio Hasil Investasi
174.05 222.80 69.02 17.20 5.33 24.01 41.93 15.65 9.06
157.70 187.05 65.16 17.38 6.05 22.22 39.10 18.82 10.55
150.90 180.93 64.40 15.23 5.42 19.16 52.32 20.37 6.97
162.81 140.36 58.40 15.23 6.33 17.76 42.52 26.66 8.49
150.28 150.26 60.04 16.68 6.66 20.17 48.20 25.70 9.21
Solvency & Profitability Ratio Solvency Ratio Liability to Equity Ratio Liability to Total Assets Ratio Return On Equity (ROE) Return On Assets (ROA) Underwriting Ratio Gross Claim Ratio Gross Commission Ratio Investment Yield Ratio
Rasio Likuiditas Piutang Premi dengan Surplus Investasi dengan Cadangan Teknis
55.50 179.10
113.11 114.08
69.50 153.21
51.21 158.61
79.28 150.46
Liquidity Ratio Premium Receivables to Surplus Investment to Technical Reserve
Rasio Stabilitas Premi Rasio Pertumbuhan Premi Bruto Rasio Pertumbuhan Premi Retensi Sendiri Rasio Retensi Sendiri
5.49 0.36 52.46
3.46 5.67 55.15
12.59 5.96 53.99
17.81 19.39 57.37
9.64 22.87 56.61
Premium Stability Ratio Gross Premium Growth Ratio Own Retention Premium Growth Ratio Own Retention Ratio
Rasio Teknis Rasio Cadangan Teknis
60.06
49.69
39.41
32.63
34.53
Technical Ratio Technical Reserve Ratio
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
3
Visi & Misi Perseroan The Company’s Vision & Mission
4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Visi & Misi Perseroan The Company’s Vision & Mission
Visi Perusahaan
Company Vision
Mewujudkan rasa aman, nyaman dan terlindungi
To build secure environment, comfort and protection
Misi Perusahaan
Company Mission
Membangun perusahaan yang kokoh dan terpercaya
To build a strong and faithful company by:
dengan: • Memberikan layanan yang berkualitas kepada
•
Providing good general services with excellent quality to the insured.
tertanggung. •
Memastikan hasil yang optimal bagi Pemegang Saham.
•
Ascertaining optimum benefit to all shareholders.
•
Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis perusahaan.
•
Fulfilling the rule and regulation that are relevant to company business.
•
Membangun hubungan yang saling menguntungkan
•
Developing a mutual relationship with business partners.
dengan mitra bisnis. •
Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif.
•
Creating work interaction that supports each other and provides good working environment.
•
Memastikan kesejahteraan karyawan.
•
Ascertaining employees’ prosperity.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
5
Dewan Komisaris Board of Commissioners dari kiri kekanan / from left to right
Drs. Frans Wiyono, AAAIK Komisaris / Commissioner
Dr. J.B. Sumarlin Komisaris / Commissioner
Dr. A. Winoto Doeriat Komisaris Utama / Chairman
6
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Komisaris Commissioners’ Report
Para Stakeholder yang kami hormati,
Our Distinguished Stakeholders,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
Let us first of all praise and give thanks to our God as He has bestowed His graces and blessings upon PT Asuransi Ramayana Tbk such that the Company has passed the year 2010 successfully.
hidayahNya kepada seluruh jajaran PT. Asuransi Ramayana Tbk. sehingga dapat melewati tahun 2010 dengan baik. Sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, kami selaku Dewan Komisaris berkewajiban untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap kepengurusan yang dijalankan oleh Direksi serta memberikan nasihat agar Direksi senantiasa mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan
As prescribed by the Company’s deed, we as Board of Commissioners supported by Company’s Audit Committee, are obliged to supervise and give guidance to the Board of Management to comply with the Deed and Company rules.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kami dalam melaksanakan pengawasan terhadap Direksi Perseroan sehubungan dengan kegiatan operasional yang dilakukan selama tahun buku
This report constitutes a form of our responsibility in supervising the Board of Management operations during the entire year of 2010. Such supervision is expected to enable the Company to improve performance over time.
2010. Kegiatan pengawasan yang berkesinambungan diharapkan dapat mendorong Perseroan untuk mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu. Persaingan usaha yang berlangsung ketat dan kompetitif selama tahun 2010 merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perolehan pendapatan premi. Kendati demikian, Perseroan masih dapat meningkatkan pendapatan
The tough market competition in 2010 has strong impact on the Company’s sales. Yet PT Asuransi Ramayana Tbk has managed to book a 5.49% increase in sales compared to the year 2009.
premi bruto sebesar 5,49% dibandingkan dengan tahun 2009.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
7
Laporan Komisaris Commissioners’ Report
Sebagaimana diuraikan dalam Laporan Direksi, kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2010 secara umum menunjukkan pencapaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Selain peningkatan pendapatan premi bruto, Perseroan juga dapat meningkatkan jumlah maupun ratio hasil underwriting, demikian pula dengan hasil investasi dan
As described in the Board of Director’s report the Company’s 2010 financial performance shows better results than previous years. Aside from the sales increase, the Company also scores better underwriting results, increased investment yields and net profits, and increased assets and equity.
laba bersih yang dicapai lebih besar dari tahun sebelumnya serta adanya peningkatan jumlah asset maupun jumlah ekuitas Perseroan. Dukungan kepercayaan masyakat pengguna jasa yang masih tetap loyal kepada Perseroan, tertanggung yang semakin bertambah dari waktu ke waktu, kerja sama yang terjalin baik dengan para mitra usaha serta upaya dan kerja keras seluruh Pengurus bersama-sama dengan seluruh staf dan karyawan, merupakan faktor yang sangat berperan dalam
Our customers still show constant loyalty to the Company. The increased number of insured, enhanced cooperation with the Company’s business partners, and the hard work of our Board of Directors and all our employees have played an important role in improving performance of the Company.
memperoleh kinerja yang lebih baik bagi Perseroan. Gambaran tentang prospek usaha yang disusun Direksi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perseroan melalui perluasan jaringan distribusi pemasaran, penyediaan produk-produk yang beragam, jalinan kerjasama yang semakin baik dengan para mitra usaha, diharapkan akan berhasil merealisasikan pendapatan premi bruto yang ditargetkan Perseroan di tahun 2011.
8
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The Board of Directors’ strategies to boost the growth and development of the Company by expanding the marketing distribution networks, providing variety of products, and by improving cooperation with business partners, are expected to support the achievement of the year 2011 targets.
Laporan Komisaris Commissioners’ Report
Merujuk pada Neraca per 31 Desember 2010, Laporan Laba Rugi dan laporan keuangan lainnya untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 - yang telah diaudit oleh kantor akuntan yang ditunjuk - kami merekomendasikan kepada para pemegang saham untuk dapat menerima pertanggungjawaban Pengurus atas pengelolaan Perseroan
In reference to the Balance Sheet as of December 2010, the Profit and Loss Statement and the other Financial Report as of December 2010 which have been audited by our designated Public Accountant, we would suggest that our Shareholders accept the Board of Directors’ account on the 2010 management and performance.
di tahun 2010. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi atas kerjasama yang baik serta integritas yang tinggi dalam menjalankan fungsi manajemen dan kepemimpinan perusahaan. Kepada seluruh staf dan karyawan, kami juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan Perseroan. Perkenankan pula kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjalankan
In that regard, we the Board of Commissioners would like to extend our gratitude to the Board of Directors for its smooth cooperation and superb integrity in managing and leading the Company. To our entire staff and employees of the Company we would also like to express our gratitude for their dedication and hard work in performing their jobs. Allow us to express also our highest appreciation to our shareholders for trusting us in the supervision and guidance to the Board of Directors.
fungsi pengawasan dan pengarahan kepada Direksi Perseroan. Kepada para stakeholder lainnya, kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan positif dalam meraih kinerja Perseroan di tahun 2010.
To other stakeholders we also express our gratitude for their positive support in the achievement of the year 2010 performance.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
9
Dewan Direksi Board of Directors dari kiri kekanan / from left to right
Pardomuan Harahap, S.E. Direktur / Managing Director
Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E. Direktur / Managing Director
Syahril, S.E. Direktur Utama / President Director
Giri Pamengan, S.E., AAAIK Direktur / Managing Director
Hendi Agung Hendarwan, S.E. Direktur / Managing Director
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Direksi Directors’ Report
Yang terhormat para Stakeholder,
Dear and honorable Stakeholders
Laporan Tahunan ini merupakan salah satu media pertanggungjawaban Direksi atas pengurusan Perseroan
This Annual Report constitutes a means of the Board of Directors’ account of the year 2010 performance and a part of the Company’s Annual Report.
selama tahun buku 2010, yang juga merupakan bagian dari laporan tahunan secara keseluruhan. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Perseroan telah dapat melalui tahun 2010 dengan baik. Semoga di tahun-tahun mendatang seluruh Direksi, staf dan karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk. senantiasa mendapatkan kekuatan, petunjuk dan
With God’s blessings the Company has achieved good performance in 2010. We hope that all Directors and the Company’s staff and employees, would continue to receive His blessings and protections in the years to come so as to enable the Company to improve its performance and growth.
perlindunganNYA sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik demi kelangsungan usaha dan kemajuan Perseroan. Seiring dengan pemulihan ekonomi global, secara umum perekonomian Indonesia pada tahun 2010 mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 meningkat sebesar 6,1% dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,5%. Kondisi perekonomian yang semakin membaik ini diharapkan dapat
Accompanying the improved global economy, the Indonesian economy overall in 2010 showed improvement compared to the previous years. The economic growth in Indonesia attained an increase of 6.1% in 2010 compared to only 4.5% in 2009. Such an improvement is expected to give a positive impact on the insurance industries for the coming years.
memberikan dampak positif terhadap kegiatan industri perasuransian di Indonesia pada masa-masa yang akan datang. Persaingan usaha yang masih ketat dan kompetitif di bidang usaha asuransi kerugian selama tahun 2010 telah mempengaruhi perolehan pendapatan premi Perseroan. Namun demikian, berkat kegigihan dan semangat untuk selalu tumbuh, maka dalam tahun 2010 Perseroan masih dapat membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp
The tough competition in insurance market in the year 2010 has affected the Company’s premium sales. But our continuously hard work has contributed to the Company’s booking of gross premium sales of Rp 480.22 billion which is an increase of 5.49% compared to the Rp 455.22 billion in year 2009.
480,22 milyar atau meningkat sebesar 5,49% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 455,22 milyar.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
11
Laporan Direksi Directors’ Report
Hasil underwriting yang diperoleh pada tahun 2010 sebesar Rp 115,32 milyar, lebih besar Rp 14,19 milyar dibandingkan dengan hasil underwriting tahun 2009 sebesar Rp 101,14 milyar. Rasio hasil underwriting terhadap pendapatan premi bruto pada tahun 2010 sebesar 24,01% sedangkan tahun 2009 hanya sebesar 22.22%. Hasil Investasi tahun 2010 juga
The underwriting results of 2010 reach Rp 115.32 billion, which is 14.19 billion higher when compared to Rp 101.14 billion in 2009. In terms of ratio, the underwriting results in 2010 is 24.01% compared to 22.22% in 2009. Investment yields in 2010 are higher than the previous year or Rp 18.72 billion compared to Rp 15.08 billion in 2009.
lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2009 sebesar Rp 15,08 milyar dan tahun 2010 berjumlah Rp 18,72 milyar. Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, jumlah beban usaha pada tahun 2010 juga meningkat dibandingkan dengan tahun 2009. Namun demikian, secara keseluruhan Perseroan masih dapat menghasilkan laba bersih pada akhir tahun 2010 sebesar Rp 24,38 milyar atau lebih besar 10,59% dibandingkan dengan Laba Bersih tahun 2009 sebesar Rp
In accordance with the growth of the Company, the operational costs have increased compared to 2009. Nevertheless as of the end of 2010, the Company has managed to book net profits amounting to Rp 24.38 billion, which is 10.59% higher compared to Rp. 22.05 billion in 2009.
22,05 milyar. Di sisi lain, jumlah asset Perseroan juga tumbuh sebesar Rp 93,40 milyar dari Rp 364,02 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 457,42 milyar pada tahun 2010, demikian juga halnya Ekuitas Perseroan telah meningkat sebesar Rp 14,89 milyar dari Rp 126,81 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 141,70 milyar pada tahun 2010. Keberhasilan yang dicapai Perseroan sebagaimana tercermin pada data keuangan tersebut di atas, dapat terwujud berkat dukungan dan loyalitas dari para tertanggung, kerja sama yang baik dengan para mitra usaha, komitmen Manajemen serta semangat dan kerja keras dari seluruh jajaran yang ada
Furthermore, the Company’s asset has increased by Rp 93.40 billion in 2010 or from Rp 364.02 billion in 2009 to Rp. 457.42 billion in 2010 while the Company’s equity increases by Rp 14.89 billion or from Rp 126.81 billion in 2009 to Rp 141.70 billion in 2010.
The above mentioned successful growth of the Company has been attributable to the support and loyalty of our insured, good cooperation with our business partners, the Management’s commitment, and the dedication and hard work of all parties in the Company.
dalam Perseroan. Dari waktu ke waktu, upaya untuk memperbaiki struktur permodalan Perseroan menjadi perhatian Manajemen. Pada tanggal 4 Agustus 2010 Perseroan melakukan aksi korporasi
12
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
From time to time the Management has endeavored to improve the structure of the shares of the Company. On August 4, 2010, the Company instituted a corporate action
Laporan Direksi Directors’ Report
melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan telah memutuskan untuk membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi cadangan sebesar Rp 37.971.575.113,- atau 26.599.933 lembar saham dengan komposisi untuk setiap 3 (tiga) saham lama dengan nilai nominal Rp 500,- memperoleh 1 (satu) saham bonus - dividen saham dengan nilai nominal
through an Extraordinary Shareholders Meeting and decided to distribute bonus shares originating from the capitalization of the Company’s retained earnings amounting to Rp 37,971,575,113 or 26,599,933 shares with a breakdown of 1 (one) bonus share worth Rp 500 for every 3 (three) old shares worth Rp 500 each.
Rp 500,Hasil dari aksi korporasi tersebut telah menambah jumlah Modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang pada akhir tahun 2009 sebesar Rp 39.899.971.500,- yang terdiri dari 79.799.943 saham meningkat menjadi Rp 53.199.938.000,-
The result of such corporate action is that the paid up capital of the Corporation in 2010 accumulates to Rp 53,199,938,000 or 106,399,876 shares as compared to Rp 39,899,971,500 or 79,799,943 shares in 2009.
atau 106.399.876 saham. Sebagai perusahaan yang menjalankan usaha di bidang jasa asuransi kerugian dan dalam rangka memaksimalkan profitabilitas melalui peningkatan perolehan pendapatan premi, Perseroan menetapkan beberapa kebijakan strategis
As a company engaging in general insurance and in striving to improve profitability by increasing premium sales, the Company has committed the following marketing strategies:
terutama yang berkaitan dengan aspek pemasaran jasa asuransi, yaitu antara lain: •
Mengamati perubahan strategi, sikap dan perilaku usaha
•
•
pelanggan secara kontinyu Menciptakan citra baik Perseroan dengan tetap
•
memberikan keyakinan dan keterbukaan dalam setiap kesempatan hubungan dengan pelanggan •
• •
Menanggapi pelanggan secara lebih responsif dan meningkatkan standar kepuasan atas keluhan dari setiap pelanggan Mengoptimalkan segmen pasar korporasi dan ritel Mengembangkan kemampuan dan teknik pemasaran di segenap jajaran pemasar agar dapat meningkatkan kualitas diri dan kinerjanya
Observe changes in strategies, attitude and business behavior of customers; Create good company image by constantly providing assurance and openness in every contacts with customers;
•
Be responsive to customers need and improve customers satisfaction in responding to their claims;
• •
Optimize corporate and retail segments; Improve marketing skills and techniques at all marketing levels to improve the professional quality and performance.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
13
Laporan Direksi Directors’ Report
Untuk memperluas jaringan distribusi pemasaran, pada tahun 2010 Perseroan membuka kantor cabang baru di Banjarmasin, Bekasi dan Bogor dan kantor perwakilan di beberapa kota lain yaitu di Bengkulu, Samarinda, Pontianak, Kendari, Gorontalo dan Mataram. Saat ini, Perseroan telah mempunyai 28 (dua puluh delapan) kantor cabang dan 7 (tujuh) kantor perwakilan yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi yang memasarkan produk-produk asuransi dan penjaminan, baik asuransi konvensional maupun
To expand the marketing distribution networks the Company has opened new branches in Banjarmasin, Bekasi and Bogor in 2010 and at the same period new representative offices in Bengkulu, Samarinda, Pontianak, Kendari, Gorontalo and Mataram. At present the Company has in total 28 (twenty eight) branches and 7 (seven) representative offices located in Sumatera, Java, West Nusa Tenggara, Kalimantan, and Sulawesi marketing various insurance and bonding, conventional insurance as well as syariah insurance.
asuransi syariah. Jaringan distribusi pemasaran yang tersebar luas dan tersedianya produk-produk yang beragam diharapkan dapat meningkatkan peluang prospek usaha Perseroan yang semakin besar. Prospek usaha tersebut, selain diperoleh secara langsung juga melalui broker asuransi serta jalinan kerjasama Perseroan dengan lembaga keuangan yang bergerak di bidang perbankan maupun perusahaan pembiayaan. Selain kebijakan strategi pemasaran jasa asuransi, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan hal yang sangat penting dan menjadi perhatian utama Manajemen guna mendorong pencapaian kinerja Perseroan yang lebih baik di masa-masa yang akan datang sekaligus untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, tangguh serta mempunyai integritas yang tinggi. Untuk maksud ini, Manajemen secara teratur dan berkesinambungan melaksanakan program-program pelatihan, baik yang diselenggarakan di lingkungan internal Perseroan maupun melalui lembaga pendidikan yang sesuai dengan bidang tugas masing-masing karyawan.
14
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The wide marketing distribution networks and the provision of various marketing products are expected to increase business opportunities for the Company.
Such business prospects have been attained directly as well as through insurance brokers and cooperation between the Company and financial institutions such as banks and financing companies. Aside from the aforementioned marketing strategies the improvement of human resources’ quality remains a priority concern of the Management in order to further improve the Company’s performance in future and attain professionally qualified staff with high integrity. For this purpose the Management has conducted training programs, conducted internally by the Company as well as by external institutions in technical areas related to employees’ jobs.
Laporan Direksi Directors’ Report
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya - demi menghasilkan kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu - Manajemen Perseroan senantiasa berupaya untuk secara terus-menerus menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) sehingga kepentingan para pemegang
In effort to achieve increasingly better performance and protect the interests of both shareholders and stakeholders, the Management of the Company has continuously applies Good Corporate Governance principles.
saham dan para stakeholder lainnya dapat terpelihara dan terlindungi dengan baik.
Sebagai wujud kepedulian terhadap tanggungjawab sosial perusahaan, dalam beberapa kesempatan Perseroan berpartisipasi memberikan bantuan kepada masyarakat di lingkungan sekitar maupun badan sosial/keagamaan di berbagai daerah seperti pembangunan rumah ibadah, sumbangan untuk pelaksanaan kegiatan keagamaan maupun
As part of its corporate social responsibility, the Company has engaged in various community service activities that have benefited the surrounding communities as well to support religious communities in various regions such building religious edifices and providing financial contribution for religious and other social activities.
berupa bantuan untuk kegiatan sosial lainnya. Secara berkala ataupun pada saat yang dibutuhkan, Manajemen mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris untuk membahas sekaligus mendapatkan solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi Perseroan. Biro Pemeriksaan Intern Perseroan juga semakin efektif dalam menjalankan fungsinya sehingga temuan-temuan dalam pelaksanaan audit
The Management also conducted regular meetings and maintained regular communications with the Board of Commissioners to formulate solutions for corporate problems. The Internal Audit Bureau has increased its performance so that its findings and recommendations can be applied to improve internal control system.
serta rekomendasi yang disampaikan kepada Manajemen menjadi bahan diskusi untuk memperbaiki sistem pengendalian intern yang ada. Demikian Laporan ini kami sampaikan dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Dewan Komisaris atas nasihat, pengawasan dan pembinaan yang diberikan. Kepada seluruh pelanggan, mitra usaha dan stake holder lainnya, kami juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas segala dukungan yang diberikan untuk kemajuan Perseroan. Semoga kinerja yang telah dicapai pada tahun 2010 dapat ditingkatkan pada
To conclude this Report, allow us to thank the Board of Commissioners for their counsel, supervision and guidance. To all customers, business partners and stakeholders, we express our greatest appreciation for their support in advancing the Company. May the year 2010 performance be a strong basis for further growth and success in the coming years.
tahun-tahun berikutnya.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
15
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
16
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Pendapatan Premi Bruto Pendapatan Premi Bruto pada tahun 2010 adalah Rp 480.224 juta atau 5,49% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 455.219 juta.
Gross Premium Income The Gross Premium Income in the year 2010 was Rp 480,224 million or 5.49% higher than that in the year 2009 which amounted to Rp 455,219 million.
Portofolio jenis penutupan terbesar terdapat pada jenis asuransi Kebakaran 33,85%. Secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
The Company’s largest portfolio is fire insurance amounting to 33.85% of the total coverage as shown in the following table : (Rp million)
(Rp jutaan) Jenis Asuransi Kebakaran
Rp
%
Type of Insurance Fire
162,569
33.85%
Pengangkutan Barang
50,925
10.60%
Marine Cargo
Kendaraan Bermotor
142,962
29.77%
Motor Vehicle
Rangka Kapal
32,010
6.67%
Marine Hull
Rekayasa
40,952
8.53%
Engineering
Bonding
20,032
4.17%
Bonding
Aneka
30,774
6.41%
Miscellaneus
480,224
100.00%
Total
Jumlah
Beban Klaim Bruto Beban Klaim Bruto pada tahun 2010 adalah Rp 201.383 juta atau 13,13% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 178.007 juta.
Gross Claim Expense The Gross Claim Expense in the year 2010 was Rp 201,383 million or 13.13% higher than in the year 2009 which amounted to Rp 178,007 million.
Beban Klaim Bruto dan Rasio Klaim pada tahun 2010 seperti dalam tabel berikut ini :
The Gross Claim Expense and claim ratio in the year 2010 are as follows : (Rp million)
(Rp jutaan) Jenis Asuransi
Total
Claim Ratio
Type of Insurance
115,952
71.32%
Fire
Pengangkutan Barang
13,769
27.03%
Marine Cargo
Kendaraan Bermotor
Kebakaran
47,401
33.15%
Motor Vehicle
Rangka Kapal
8,626
26.94%
Marine Hull
Rekayasa
5,490
13.40%
Engineering
Bonding
2,140
10.68%
Bonding
Aneka
8,005
26.01%
Miscellaneus
201,383
41.93%
Total
Jumlah
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
17
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Hasil Underwriting Hasil Underwriting pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 115.323 juta atau 14,02% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 101.135 juta.
Underwriting Result Underwriting Result in the year 2010 was Rp 115,323 million or 14.02% higher compared to that in the year 2009 amounting to Rp 101,135 million.
Rasio Underwriting , yaitu rasio antara Hasil Underwriting terhadap Pendapatan Premi Bruto pada tahun 2010 adalah 24,01%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yaitu 22,22%.
The Underwriting Ratio, which means the ratio between Underwriting Result and Gross Premium Income, in the year 2010 was 24.01%, higher compared to that in the year 2009 which was 22.22%.
Rasio underwriting pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
The Underwriting Ratio in the year 2010 and 2009 are as follows :
Jenis Asuransi
18
2010
2009
Type of Insurance Fire
Kebakaran
14.61%
10.64%
Pengangkutan Barang
27.35%
32.55%
Marine Cargo
Kendaraan Bermotor
32.13%
24.15%
Motor Vehicle
Rangka Kapal
11.59%
14.17%
Marine Hull
Rekayasa
15.28%
23.28%
Engineering
Bonding
69.49%
62.37%
Bonding
Aneka
25.38%
21.34%
Miscellaneus
Rasio Underwriting
24.01%
22.22%
Underwriting Ratio
Hasil Investasi Hasil investasi pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 18.718 juta atau 24,13% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 15.079 juta.
Investment Income The Investment Income in the year 2010 reached Rp 18.718 million or 24.13% higher than that in the year 2009 which amounted to Rp 15,079 million.
Hasil Investasi yang diperoleh pada tahun 2010 adalah 9,05% dari rata-rata Total Investasi.
The investment income gained in the year 2010 was 9.05% from the average of total investment.
Total Investasi pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 128.688 juta, dengan demikian tingkat pengembalian (yield) investasi pada tahun 2010 mencapai 9,05%, lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu 10,55%.
The total investment in the year 2010 compared to the year 2009 increased by Rp 128,688 million; so the rate of investment yield of 2010 was 9.05% or lower than the previous year 10.55%.
Penyebaran jenis investasi pada tahun ini sama dengan tahuntahun sebelumnya yang mengacu pada ketentuan Pemerintah sebagai regulator. Portofolio Investasi pada tahun ini sama dengan tahun lalu yaitu yang terbesar pada Deposito Berjangka sebesar 91,39% yang tersebar pada berbagai bank Pemerintah dan swasta dalam negeri.
This year, types of investment was the same with of the previous years; as stipulated by the government regulations this year. Investment portfolio was not different from that of the past year in that it constitutes of mostly or 91.39% of Time Deposit and dispersed in several domestic state-owned and private banks.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Beban Usaha Beban Usaha pada tahun 2010 sebesar Rp 104.563 juta atau meningkat 22,85% dibanding dengan tahun 2009 yang sebesar Rp 85.109 juta.
Operating Expense The Operating Expense in the year 2010 reached Rp 104,563 million, an increased of 22.85% compared to that in the year 2009 amounting to Rp 85,109 million.
Laba Bersih Laba bersih pada tahun 2010 adalah Rp 24.383 juta atau lebih tinggi 10.58% dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 22.049 juta.
Net Income The Net Income in the year 2010 was Rp 24,383 million, or 10.58% higher than that in the year 2009, Rp 22,049 million.
Laba Per Saham Dasar Laba Per Saham Dasar pada tahun 2010 adalah Rp 229 per saham atau lebih tinggi 10,62% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 207 per saham.
Earning Per Share The Earning Per Share in the year 2010 was Rp 229 per share, or 10.62% higher compared to that in the year 2009 amounting to Rp 207 per share.
Ekuitas Ekuitas pada tahun 2010 adalah Rp 141.699 juta atau meningkat 11,74% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 126.809 juta.
Equity The equity in the year 2010 was Rp 141,699 million, or 11.74% higher compared to Rp 126,809 million in the year 2009.
Aset Total aset pada tahun 2010 adalah Rp 457.415 juta atau meningkat sebesar 25,65% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 364.015 juta.
Assets The total assets in the year 2010 reached Rp 457,415 million, which is a 25.65% increase from 2009 when assets amounted to Rp 364,015 million.
Kewajiban Total kewajiban pada tahun 2010 adalah Rp 315.716 juta atau meningkat sebesar 33,09% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 237.206 juta. Rasio kewajiban terhadap aset pada tahun 2010 adalah 69,02% dan tahun 2009 adalah 65,16%
Liability The total liabilities in the year 2010 reached Rp 315,716 million, which is a 33.09% increase from 2009 when assets amounted to Rp 237.206 million. The liabilities to assets ratio in the year 2010 was 69.02% and in the previous year was 65.16%
Tingkat Pencapaian Solvabilitas (RBC) Tingkat pencapaian solvabilitas pada tahun 2010 adalah 174% dan tahun 2009 adalah 158% yang dihitung berdasarkan keputusan Menteri Keuangan nomor 424/ KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 dan Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. PER-02/BL/ 2009.
Solvency Margin Attained (RBC) The Solvency level in the year 2010 reached 174% and 158% in 2009, as calculated based on the Ministry of Finance Decree no. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 and the Bapepam and Lembaga Keuangan regulation No. PER-02/ BL/2009.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
19
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Pendapatan Premi Bruto Menurut Jenis Asuransi Gross Premium Income By Type Of Insurance
(Rp jutaan) Jenis Asuransi
Kebakaran
(Rp million) Realisasi 2010 Actual 2010
Realisasi 2009 Prosentase terhadap Realisasi 2010 Actual 2009 Percentage to Actual 2010
162,569
150,752
Fire
107.83%
Pengangkutan Barang
50,925
51,979
97.97%
Marine Cargo
Kendaraan Bermotor
142,962
127,061
112.51%
Motor Vehicle
Rangka Kapal
32,010
23,551
135.91%
Marine Hull
Rekayasa
40,952
41,744
98.10%
Engineering
Bonding
20,032
28,293
70.80%
Bonding
Aneka
30,774
31,839
96.65%
Miscellaneous
480,224
455,219
105.49%
Total
Jumlah
Portofolio Premi Bruto 2010 2010 Gross Premium Portfolio
Portofolio Premi Bruto 2009 2009 Gross Premium Portfolio
Kebakaran / Fire Pengangkutan Barang / Marine Cargo Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Rangka Kapal / Marine Hull Rekayasa / Engineering Bonding / Bonding Aneka / Miscellaneous
20
Type of Insurance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Klaim Bruto Menurut Jenis Asuransi Gross Claim Ratio By Type Of Insurance
(Rp jutaan) Jenis Asuransi
(Rp million) Realisasi 2010 Actual 2010
Realisasi 2009 Prosentase terhadap Realisasi 2010 Actual 2009 Percentage to Actual 2010
Type of Insurance
115,952
86,729
133.70%
Fire
Pengangkutan Barang
13,769
17,250
79.82%
Marine Cargo
Kendaraan Bermotor
Kebakaran
47,401
37,165
127.54%
Motor Vehicle
Rangka Kapal
8,626
15,486
55.70%
Marine Hull
Rekayasa
5,490
9,117
60.22%
Engineering
Bonding
2,140
35
6,172.73%
Bonding
Aneka
8,005
12,225
65.48%
Miscellaneous
201,383
178,007
113.13%
Total
Jumlah
Portofolio Klaim Bruto 2010 2010 Gross Claim Ratio Portfolio
Portofolio Klaim Bruto 2009 2009 Gross Claim Ratio Portfolio
Kebakaran / Fire Pengangkutan Barang / Marine Cargo Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Rangka Kapal / Marine Hull Rekayasa / Engineering Bonding / Bonding Aneka / Miscellaneous
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
21
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Gambaran Premi Bruto, Klaim Bruto & Loss Ratio 2010 Summary Of Gross Premium, Gross Claim & Loss Ratio 2010
(Rp million)
(Rp jutaan) Jenis Asuransi
Premi Bruto Gross Premium
Klaim Bruto Gross Claim
Loss Rasio Loss Ratio
Type of Insurance
162,569
115,952
71.32%
Fire
Pengangkutan Barang
50,925
13,769
27.03%
Marine Cargo
Kendaraan Bermotor
Motor Vehicle
Kebakaran
142,962
47,401
33.15%
Rangka Kapal
32,010
8,626
26.94%
Marine Hull
Rekayasa
40,952
5,490
13.40%
Engineering
Bonding
20,032
2,140
10.68%
Bonding
Aneka
30,774
8,005
26.01%
Miscellaneous
480,224
201,383
41.93%
Total
Jumlah
Premi Bruto Gross Premium
Klaim Bruto Gross Claim
Kebakaran / Fire 300,000
Pengangkutan Barang / Marine Cargo Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
250,000
Rangka Kapal / Marine Hull Rekayasa / Engineering
200,000
Bonding / Bonding Aneka / Miscellaneous
150,000
100,000
50,000
0
22
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Review
Gambaran Premi Bruto, Klaim Bruto & Loss Ratio 2009 Summary Of Gross Premium, Gross Claim & Loss Ratio 2009
(Rp million)
(Rp jutaan) Jenis Asuransi
Premi Bruto Gross Premium
Klaim Bruto Gross Claim
Loss Rasio Loss Ratio
Type of Insurance
150,752
86,729
57.53%
Fire
Pengangkutan Barang
51,979
17,250
33.18%
Marine Cargo
Kendaraan Bermotor
Motor Vehicle
Kebakaran
127,061
37,165
29.24%
Rangka Kapal
23,551
15,486
65.75%
Marine Hull
Rekayasa
41,744
9,117
21.83%
Engineering
Bonding
28,293
35
0.12%
Bonding
Aneka
31,893
12,225
38.39%
Miscellaneous
455,219
178,007
39.10%
Total
Jumlah
Premi Bruto Gross Premium
Klaim Bruto Gross Claim
Kebakaran / Fire 250,000
Pengangkutan Barang / Marine Cargo Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle
200,000
Rangka Kapal / Marine Hull Rekayasa / Engineering Bonding / Bonding
150,000
Aneka / Miscellaneous
100,000
50,000
0
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
23
Strategi Pemasaran Jasa Asuransi The Marketing Strategy of Insurance Service
24
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Strategi Pemasaran Jasa Asuransi The Marketing Strategy of Insurance Service
Strategi pemasaran yang dikembangkan Perseroan antara lain
The Company’s marketing strategy implies the following :
adalah: •
Mengamati perubahan strategi, sikap dan perilaku usaha
•
Being continuously aware and accurately assessing
pelanggan secara kontinyu dan seksama sehingga
changes of strategy, attitude and behavior of customer,
Perseroan dapat mengambil keuntungan dari perubahan
so the Company can take advantage from changes
tersebut. •
Menciptakan citra baik Perseroan dengan tetap
•
Keeping a good image of the Company by being open and creating confidence when dealing with Customers
memberikan keyakinan dan keterbukaan dalam setiap kesempatan hubungan dengan Pelanggan; •
Menanggapi secara lebih responsif dan meningkatkan
•
Being more responsive to complaints and improving satisfaction standard of every customers;
standar kepuasan atas keluhan dari setiap pelanggan; •
Mengoptimalkan segmen pasar perseroan dan ritel;
•
Optimizing market segment of the corporate and retail;
•
Mengoptimalisasi pemasaran produk syariah di seluruh
•
Optimizing the marketing of syariah products at all Company branches;
cabang Perseroan; •
Mengembangkan kemampuan dan teknik pemasaran kepada segenap jajaran pemasar agar dapat
•
Developing skills and techniques of marketing staff in order to improve their own self and their performance;
meningkatkan kualitas diri dan kinerja mereka;
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
25
Prospek Usaha Business Prospect
26
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Prospek Usaha Business Prospect
Perseroan mempunyai 28 (dua puluh delapan) kantor cabang dan 7 (tujuh) kantor perwakilan yang tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi.
Perseroan juga mempunyai produk-produk asuransi maupun penjaminan baik yang konvensional maupun syariah. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan proteksi asuransi maupun penjaminan masyarakat tertanggung yang semakin beragam, baik yang konvensional maupun syariah. Jaringan distribusi pemasaran yang tersebar luas dan tersedianya produk-produk proteksi yang beragam, baik yang konvensional maupun syariah ini diharapkan dapat meningkatkan peluang prospek usaha yang semakin besar pula. Prospek usaha Perseroan diperoleh baik secara langsung ataupun melalui broker asuransi. Selain itu Perusahaan juga menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan, dan lembaga pembiayaan untuk meningkatkan prospek usahanya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan kajian atas lingkungan usaha industri asuransi Perseroan mencanangkan target perolehan premi bruto pada tahun 2011 naik sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya.
The company has 28 (twenty eight) branch offices and 7 (seven) representative offices, which spread over in the area of Sumatra, Java, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, and Sulawesi. The company has also variable insurance products and guarantees, either conventional or syariah. This is intended to fulfill the need of insurance protection and progressively guarantees of the insured which is measurable, either conventional or syariah. The widespread of market distribution networking and the availability of variable protections, either conventional or syariah, are expected to be able to increase the business prospect to grow up.
The company business prospect is obtained directly or through insurance broker. Besides, The company also makes cooperation with bank institution, and financial institution to improve its business.
Based on the above matters and the research of insurance business circumstances, the company is planning to reach Gross Premium Income in 2011 up to 35% compared to that in the previous year.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
27
Kebijakan Dividen Dividend Policy
28
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Pembagian Laba diatur sedemikian rupa sehingga tercapai
The appropriation of net income is arranged in such a way to achieve balance between stockholders’ interest and financial strength of the company. The cash dividend is paid annually, without closing the possibility of interim payment.
keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan kesehatan keuangan perseroan. Dividen dibayarkan sekali dalam setahun, tanpa menutup kemungkinan adanya pembayaran dividen interim.
dalam Anggaran Dasar Perseroan.
The amount of Cash Dividend follows constant growth pattern every year as determined at the Annual General Meeting of Shareholders and according to the Article of Association.
Perseroan melakukan pembayaran dividen tunai pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.585.996.010,dan Rp 7.501.194.642,-
The Company paid cash dividend in the year 2010 and 2009 amounting to Rp 5,585,996,010. and Rp 7,501,194,642. respectively
Laba Per Saham dan Dividen Per Saham Perseroan dari tahun
The Company’s Earning Per Share and Dividend Per Share the year of 2005 to 2009 as follows :
Besarnya dividen tunai mengikuti pola tumbuh konstan dari tahun ke tahun yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, sesuai dengan ketentuan yang tercantum
2005 sampai 2009 adalah sebagai berikut :
Laba Per Saham dan Dividen Per Saham Tahun 2005 - 2009 The Company EPS and DPS for the years 2005 up to 2009
Akhir Tahun
For the Year Ended
Tanggal Pembayaran
Laba Per Saham
Dividen Per Saham
Date of Payment
Earning Per Share
Dividend Per Share
Paid Out Ratio %
2005
11 Juli 2006 July 11, 2006
Rp 264
Rp 111
42,06
2006
04 Juli 2007 July 04, 2007 07 Juli 2008 July 07, 2008 09 Juli 2009 July 09, 2009 06 Juli 2010 July 06, 2010
Rp 271
Rp 112
41,33
Rp 272
Rp 115
42,28
Rp 220
Rp
94
42,73
Rp 276
Rp
70
25.36
2007 2008 2009
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
29
Informasi Harga Saham Perseroan The Price Information of The Company’s Share
30
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Informasi Harga Saham Perseroan The Price Information of The Company’s Share
Informasi Harga Saham Perseroan
Price Information of The Company’s Share
Berikut ini disajikan tabel yang menunjukkan harga saham
The following table highlights the highest, the lowest and the closing price of company’s share in Jakarta Stock Exchange in the year of 2010 and 2009 :
perseroan tertinggi, terendah dan penutupan di Bursa tahun 2010 dan 2009 :
Tahun Year
Kwartal Ke Quarter
Volume Volume
2010
Pertama / First
78,000
1,000
950
950
Kedua / Second Ketiga / Third
44,500 10,000
1,270 1,500
1,000 950
1,260 1,020
Keempat / Forth
81,500
1,120
1,040
1,040
Pertama / First
8,500
800
520
520
Kedua / Second Ketiga / Third
35,500 12,000
1,000 1,000
800 990
1,000 990
Keempat / Forth
-
-
-
990
2009
Harga Tertinggi (Rp) Harga Terendah (Rp) Harga Saham Penutupan (Rp) Highest Price (Rp) Lowest Price (Rp) The Closing Share Price (Rp)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
31
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
32
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Prinsip Tata Kelola Perusahaan
The Principle of Good Corporate Governance
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tata kelola perseroan dengan standar
The Company is very committed in exercising the best international practices in corporate governance. Over the years the Company has developed and operated under good corporate governance principles and practices to ensure that Companies’ business and affairs are good managed by Company’s management to meet its stated vision and mission.
internasional. Dari tahun ke tahun, Perseroan telah mengembangkan dan beroperasi dengan prinsip dan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan tujuan untuk menjamin bahwa manajemen perseroan menjalankan bisnis dengan baik untuk mencapai visi dan misi Perseroan.
stakeholder dengan tujuan untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis.
There are main principles of good corporate governance namely: • Transparency Principle, which means the company ensure timely disclosure of information, appropriate, accurate, comparable, and easily accessible by stakeholders in order to maintain objectivity in conducting business.
Prinsip Akuntabilitas, yaitu perseroan menetapkan
•
Accountability Principle, which means the company establish a clear responsibility of each organ of the company in line with the vision, mission, business objectives and strategy company with the aim that the company accountable for its performance in a transparent and fair.
•
Responsibility principle, which means the company adhered to the principle of prudence, ensure the implementation of treaties, statutes, regulations and company’s legislation in order to maintain business continuity in the long term.
•
Independency principle which means the company ensure the organ of the company can make decisions that objective, without conflict of interest and free from the pressure of any parties, and avoid an unnatural domination of any stakeholders with the aim that each company does not dominate the another organs and interfere with one another or from other parties.
Perseroan memiliki prinsip tata kelola perusahaan yaitu : • Prinsip Transparansi, yaitu perseroan menjamin pengungkapan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dapat diperbandingan dan mudah diakses
•
tanggung jawab yang jelas dari tiap organ perseroan yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perseroan dengan tujuan perseroan dapat mempertanggung-jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. •
Prinsip Pertanggungjawaban, yaitu perseroan berpegang pada prinsip kehati-hatian, menjamin dilaksanakannya perjanjian, anggaran dasar, ketentuan perseroan dan peraturan perundang-undangan dengan tujuan memelihara kesinambungan usaha jangka panjang.
•
Prinsip Independensi, yaitu perseroan menjamin bahwa organ perseroan dapat mengambil keputusan yang obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari tekanan pihak manapun, dan menghindari dominasi yang tidak wajar dari stakeholder manapun dengan tujuan masing-masing organ perseroan tidak saling mendominasi dan mengintervensi satu sama lain ataupun dari pihak lain.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
33
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•
Prinsip Kesetaraan dan Kewajaran yaitu perseroan harus senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran, termasuk memberikan kesempatan yang sama untuk memberikan masukan maupun pendapat bagi kepentingan perseroan dengan tujuan memperhatikan
•
Fairness principle, which means the company should always consider the interest of all stakeholders based on the principle of equality and fairness, including providing equal opportunity to provide input and opinions for the benefit of the company in order to consider the interests of stakeholder and shareholder in a balanced manner.
kepentingan stakeholder dan pemegang saham secara seimbang. Hak Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang
The Stockholders’ Right and General Meeting
Saham Perseroan melindungi hak pemegang saham sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperlakukan semua pemegang saham secara setara, termasuk hak untuk memperoleh informasi mengenai
The company protects stockholders’ right pursuant to law and public regulations and treats them without discrimination including allowing them to get accurate information about company, timely, and regularly.
perseroan secara akurat, tepat waktu dan teratur. Setiap akhir periode triwulanan, sebagai perusahaan tercatat, perseroan melaporkan laporan keuangan berkala kepada otoritas bursa dan Bapepam & Lembaga Keuangan, dan sebagai perusahaan asuransi, perseroan melaporkan laporan keuangan dan laporan operasional berkala kepada Bapepam & Lembaga Keuangan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selalu diadakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku perseroan. Pada tahun 2010, diadakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 27 Mei 2010 dengan agenda pertanggungjawaban Direksi atas pengelolaan Perseroan tahun buku 2009 dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa pada tanggal 4 Agustus 2010 dengan agenda pembagian saham bonus dan perubahan / penyempurnaan Anggaran Dasar Perseroan.
34
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
At the end of every quarter, the Company as listed company, has to report periodically its financial statement to capital market authority and Bapepam & Financial Institution, as an insurance company, it also must submit its financial statement and periodic operational report to Bapepam & Financial Institution. General Meeting of Stockholders (RUPS) is always performed at the latest 6 (six) month after ending fiscal year. In the year 2010, company performs 1 (one) General Meeting of Stockholders on May 27, 2010 with the agenda for The Board Of Directors to report on the management of the Company for the period of 2009 fiscal year and performs 1 (one) Extraordinary General Meeting of Stockholders on August 4, 2010 with the agenda of the distribution of bonus stock and the changes / improvement of the company’s articles .
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Ketentuan administrasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, seperti pengumuman di media massa dan pelaporan kegiatan kepada Otoritas Pasar Modal dan penyediaan materi Rapat Umum Pemegang Saham selalu
The administrative rule to organize General Meeting of Stockholders, announce in the mass media and to report of activity to Capital Market Authority and to prepare material for the meeting is always done timely and accurately.
dilakukan secara tepat waktu dan akurat. Dewan Komisaris
The Board Of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1(satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua) orang anggota Komisaris.
The Board of Commissioners consist of President Commissioner and 2 (two) commissioners.
Perseroan mempunyai 2 (dua) Komisaris Independen.
The Company has 2 (two) Independent Commissioners.
Sesuai Anggaran Dasar Peseroan Dewan Komisaris
According to the Article of Corporation Board of Commissioner has the authority and duty to oversee the Board of Directors’ policies and to ensure that the Board of Directors manages the company in accordance to the Article of Corporation and the existing Public Regulations.
mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan agar Direksi selalu mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membentuk Komite Audit dan komite lainnya yang dipandang perlu sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan serta usulan besaran tantiem bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diputuskan di Rapat Umum Pemegang Saham, serta memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Biro Pemeriksaan Internal, Komite Audit dan Pemeriksa Eksternal.
Komisaris Perseroan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham masing-masing untuk jangka waktu sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah pengangkatan tersebut. Pemegang Saham sewaktu-waktu dapat memberhentikan Komisaris dan menyebutkan alasannya setelah Komisaris yang bersangkutan
The Board of Commissioners also has responsibility and duty to form Audit Committee and other committee which considered necessary according to rule of law and public regulations for determining selection criteria for nominating members of Board of Directors, for establishing wage and salary and fringe benefits system both for the Board of Commissioners and Directors that have, to approved by General Meeting of Stockholders. The Board of Commissioners is also to ensure that the Board of Directors comply with the audit findings recommended by Internal Audit Bureau Inspection, Audit Committee as well as External Auditors. The Commissioners are appointed by General Meeting of Stockholders’ for a period of 3 (three) years since their nomination. But the Stockholders have the right to dismiss a commissioner and indicate their reason after the respective Commissioner has given the chance to defend himself in that meeting.
diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat tersebut.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
35
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Secara berkala dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu, Dewan Komisaris melakukan rapat dan membuat risalah rapat secara tertulis yang ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris yang hadir. Risalah Rapat Dewan Komisaris dijilid dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh Perseroan. Secara berkala dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu, Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat, yang sebagian besar dihadiri Dewan Komisaris dan Direksi secara lengkap, dan membuat risalah rapat secara tertulis yang ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir. Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dijilid dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh Perseroan. Rapat ini merupakan pertemuan tertinggi dan terpenting dalam konsultasi antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Dewan Komisaris mempunyai akses yang luas atas informasi yang terkait dengan Perseroan baik yang disampaikan oleh Direksi dalam bentuk laporan keuangan berkala maupun informasi lainnya yang dipandang perlu. Dewan Komisaris mengikuti seminar-seminar baik di dalam maupun luar negeri terkait dengan tata kelola perusahaan yang baik, perkembangan perekonomian makro dalam negeri, perkembangan industri asuransi maupun regulasi pasar modal dan industri perasuransian.
Periodically and any time considered necessary, the Boards of Commissioners and Directors hold meeting largely attended by the Boards of Commissioners and Directors, and take minutes of meeting to be signed by the Board of Commissioners and Directors attending the meeting. Those minutes of meeting are to be documented and kept in the Corporation’s archive. This meetings considered to be highest top management meetings and having consultative nature between the Commissioners and Directors. The Board of Commissioners has wide access on information related to the Corporations reported by Directors in the form periodic financial report or on any other information considered necessary. Board of Commissioners attended seminar both domestically and abroad related to good corporate governance, macro economic developments in the country, the development of insurance industry and capital market regulation and the insurance industry.
sebesar Rp 1.205 juta.
The total remunerations of the Commissioners for the year 2010 amount to Rp 1,205 million.
Dewan Pengawas Syariah
The Board of Syariah Supervisory
Dewan Pengawas Syariah terdiri dari ketua merangkap
The Board of Syariah Supervisory consist of chairman and 1 (one) member of supervisory that have competency in fiqih and knowledge in insurance.
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2010 adalah
anggota dan 1 anggota yang memilki keahlian dalam bidang fiqih muamalat dan pengetahuan di bidang perasuransian.
36
Periodically and anytime, the Board of Commissioners could hold a meeting and take written minutes of meeting that is to be signed by members of the Board of Commissioners attending the meeting. Those minutes of meeting should be documented yearly and placed in the Corporations’ archives.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan pengawas Syariah memiliki tugas untuk memastikan: • Produk yang ditawarkan kepada masyarakat sesuai •
dengan prinsip-prinsip syariah. Investasi yang dilakukan perseroan sesuai dengan prinsip-
•
prinsip syariah. Pengelolaan perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
The Board of Syariah Supervisory has a duty to ensure: • Product offered to the public is in conformity with the syariah principles. • Investment by the company is in accordance with the syariah principles. • Management of the company is in accordance with the syariah principles.
Dewan Pengawas Syariah disahkan oleh Dewan Syariah nasional
The Board of Syariah Supervisory approved by the National Syariah Council
Direksi
The Board of Directors
Direksi Perseroan terdiri dari 5 (lima) orang Direktur termasuk 1 (satu) orang Direktur Utama.
The Board of Directors consist of 5 (five) Directors, included a President Director.
Perseroan mempunyai 3 (tiga) Direktur yang tidak terafiliasi yang memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan peraturan
The Company has 3 (three) independent Directors as stipulated by law and public regulations.
perundang-undangan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan tugas pokok Direksi antara lain adalah memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan; menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham masingmasing untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatan anggota Direksi yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu,
The Board of Directors are fully responsible for conducting their duties for interest of the Company so as to meet the purpose and achieve the goals of the Company. As per Article of the Company the main task of Directors are lead and manage the Company according to its mission, to charge, to maintain, and to manage the Company’s assets.
The Directors are appointed by the General Shareholders’ meeting for 5 years after its nomination but the General Stockholders’ meeting has the right to terminate them any time after the respective Directors are given the chance to defend themselves in the meeting.
setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
37
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Direksi mengadakan rapat Direksi secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam sebulan dan sewaktu-waktu bila dipandang perlu, yang selalu dihadiri oleh seluruh Direksi dan selalu membuat risalah rapat tersebut secara tertulis dan ditandatangani oleh Direksi yang hadir. Risalah rapat Direksi dijilid dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh Perseroan. Direksi mengikuti seminar-seminar baik di dalam maupun luar negeri terkait dengan tata kelola perusahaan yang baik, perkembangan perekonomian makro dalam negeri, perkembangan industri asuransi maupun regulasi pasar modal dan industri perasuransian.
Board of Directors attended seminar both domestically and abroad related to good corporate governance, macro economic developments in the country, the development of insurance industry and capital market regulation and the insurance industry.
Rp 4.730 juta.
The total remuneration of Directors in the year 2010 amount to Rp 4,730 million.
Komite Audit
The Audit Committee
Komite Audit memiliki fungsi membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap manajemen
Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in controlling over the management of the company. It is to report to the Board of Commissioners and is responsible to give their professional opinion and any other important information to the attention of the Board.
Jumlah remunerasi Direksi pada tahun 2010 adalah sebesar
Perseroan. Komite Audit memberikan laporan kepada Dewan Komisaris dan bertanggungjawab untuk memberikan opini profesional dan informasi penting lainnya untuk menjadi perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen Perseroan dan 1 (satu) orang anggota profesional yang mempunyai kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan fungsi sebagai Komite Audit, dan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun pihak yang berkepentingan di Perseroan. Komite Audit mempunyai wewenang untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap catatan Perseroan, karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya dan dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit wajib bekerja sama dengan Biro Pemeriksaan Internal.
38
The Directors hold at least one meeting every month or as deemed necessary, which is always attended by all Directors, and are to note minutes of meetings to be signed by the Directors attending the meetings. These minutes of meetings are to be documented and kept in the Corporation’s archive.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The Audit Committee consists of one Chairperson acting as an Independent Commissioner and 1 (one) professional who have an academic background to undertake the functions of the Audit Committee, and are not affiliated to the Board of Commissioners, Directors or any other persons holding direct stake of the company.
The Audit Committee has the right to fully and freely access without limit to the Company’s documents, employees, finds, assets, and other resources so as to be able to accomplish their tasks and responsibilities of an Audit Committee and in doing this the Committee has to cooperate with the Internal Audit Bureau.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komite Audit bertugas memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, antara lain meliputi : 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh pemeriksa internal. 4. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. 5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. 6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. 7. Membuat pedoman kerja Komite Audit (Audit Committee Charter). Komite Audit menyampaikan laporan atas aktivitasnya kepada Dewan Komisaris secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga ) bulan.
The Audit Committee is to give the Board of Commissioners its professional and independent views related to matters reported by the Directors and indicate matters that need to be attended to by the Board of Commissioners which include the followings: 1. Perform review and analysis over financial information that was released by the Companies’ Management. This may include financial reports, projections, other financial data. 2. Perform check and review on the Companies’ compliance on capital Markets Law and regulation, as well as other related law and regulation that affects the company. 3. Perform check and review over the running of the internal audit review. 4. Provide Report to the Board of Commissioners of various risks that face the company and the running of risk management by the Directors. 5. Provide a report to the Board of Commissioner of any grievances from third parties that relates to the company. 6. Safeguard the secrecy of documents, data, and other corporate information. 7. Author guidelines for the work of the Audit Committee (Audit Committee Charter).
The Audit Committee submit periodically report to the Board of Commissioner at least 1 (once) times in 3 (three) months.
Biro Pemeriksa Internal
The Internal Audit Bureau
Biro Pemeriksaan Internal dipimpin oleh seorang Kepala Biro
The Internal Audit Bureau is headed by a Bureau Head who has an appropriate academic qualification to do task of an internal auditor.
yang mempunyai kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan tugas sebagai pemeriksa internal. Biro Pemeriksaan Internal memiliki fungsi untuk membantu Direktur Utama dalam melakukan analisa risiko dan pengawasan operasional.
This Bureau has function of assisting the President Director to do risk assessment and operational supervision.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
39
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Biro Pemeriksaan Internal memiliki independensi dalam melakukan tugasnya dan setiap saat dapat melakukan inspeksi dengan akses informasi yang luas terhadap seluruh kegiatan Perseroan. Biro Pemeriksaan Internal secara berkesinambungan telah melakukan pengawasan terhadap divisi/biro operasional lainnya dalam hal kepatuhan terhadap prosedur operasi
This Bureau is independent in performing their duty and is entitled to have access on every information related to the Company’s operation.
The Bureau has to conduct inspection on divisional or departmental operations to review compliance to operational standard procedures and to assess the end results.
standar dan penilaian terhadap hasil akhirnya. Dari waktu ke waktu, Biro Pemeriksaan Internal telah bekerja sama dengan Komite Audit dan Pemeriksa Eksternal untuk memastikan adanya struktur pengendalian intern yang handal bagi Perseroan.
From time to time the Internal audit Bureau has to cooperate with the Audit Committee and External Auditors to ensure effectiveness of control system of the Company.
Sekretaris Perseroan
The Corporate Secretary
Sekretaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Koordinator
The Corporate Secretary consists of one Coordinator and 3 (three) members who have the necessary academic qualifications to run the duty as Corporate Secretary.
merangkap anggota dan 3 (tiga) orang anggota yang memiliki kualifikasi akademis yang memadai untuk menjalankan tugas sebagai Sekretaris Perseroan. Sekretaris Perseroan mempunyai akses tehadap infomasi material dan relevan yang berkaitan dengan perseroan dan selalu meningkatkan kemampuan terhadap penguasaan peraturan perundang-undangan, khususnya di bidang Pasar
The Corporate Secretary has the access to material information relevant to the Company and has to constantly improve their knowledge of the law and regulations especially those of the Capital Market.
Modal. Sekretaris Perseroan telah melaksanakan fungsinya antara lain yaitu: •
Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
•
Melayani permintaan informasi yang dibutuhkan stakeholder sehubungan dengan kondisi dan/atau
•
corporate action perseroan. Melakukan sosialisasi informasi yang material mengenai perseroan kepada seluruh stakeholder.
40
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
The Corporate Secretary performs its functions include among others: • To socialize material information to all stakeholders. •
•
The Corporate Secretary is to ensure the provision of accurate and timely information and is responsible for keeping openness. To socialize material information to all stakeholders.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•
Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku baik dalam
•
bidang Pasar Modal maupun dalam bidang usaha pokok perseroan. •
Sebagai penghubung antara perseroan dengan otoritas Pasar Modal dan stake holder lainnya.
•
To ensure that the Company does comply with the existing regulations on Capital Market as well as regulations related to insurance industries specifically general insurance. To be liaise the Company with the Shareholders, Capital Market Authority and other stakeholders.
Pemeriksa Eksternal
The External Auditor
Pemeriksa eksternal ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang
External Auditor is appointed by General Shareholders’ Meeting as proposed by Board of Commissioners after considering the independence, experience human resource qualifications and auditing fee proposed by the public accountant office.
Saham (RUPS) dari calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris setelah mempertimbangkan sekurang-kurangnya independensi, kecukupan pengalaman dan sumber daya manusia serta besaran jasa audit kantor akuntan publik yang diusulkan. Pemeriksa eksternal bebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak yang berkepentingan di Perseroan.
The External Auditor should be free of any influence from the Board of Commissioners, Directors as well as other stakeholders.
Perseroan telah menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukan sehingga memungkinkan
The Company has provided all accounting records and supporting documents to enable the External Auditors to give their opinion on the authenticity, compliance and conformity of income statement with the Indonesian Accounting Standards.
Pemeriksa Eksternal memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat-azasan, dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan standar akuntansi keuangan Indonesia. Pemeriksa Eksternal juga telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Pemeriksa Internal maupun Komite Audit berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan Pemeriksa Eksternal disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk dibahas bersama. Pada tahun buku 2010 Pemeriksa Eksternal yang ditunjuk adalah Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto (An independent member of Moore Stephens International Limited) dengan jasa audit sebesar Rp 275 juta sebelum pajak
The external auditor has conducted meetings and coordination with the Internal Audit Bureau as well as Audit Committee with regard to the planning and implementation of the auditing. The result of the audit is to be submitted to the Board of Director and Audit Committee to be discussed. In 2010 the appointed external auditor is Public Accountant Mulyamin Sensi Suryanto (An independent member of Moore Stephens International Limited) with a fee amounting to Rp 275 million before value added tax.
pertambahan nilai.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
41
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keterbukaan Informasi
The Information Transparency
Secara berkala Perseroan melakukan kewajiban keterbukaan informasi dalam bentuk laporan keuangan berkala dan
The Company has shown its compliance for openness in providing information in the form of periodic financial report and other material and relevant information for the Capital Market Authority as well as Bapepam & Financial Institution as per existing regulations.
informasi lainnya yang material dan relevan yang disampaikan kepada Otoritas Bursa maupun kepada Bapepam & Lembaga Keuangan sesuai peraturan yang berlaku. Laporan Tahunan sebagai salah satu materi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam bentuk tercetak dan dokumen elektronik disediakan selambat-lambatnya 15 hari bursa sebelum pelaksanaan rapat. Laporan Tahunan disusun sekurang-kurangnya sesuai dengan pedoman penyajian sebagaimana Peraturan Bapepam & Lembaga Keuangan nomor X.K.6. Laporan Keuangan disusun dan disajikan berdasarkan standar akuntansi keuangan Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan tentang laporan keuangan perusahaan asuransi kerugian, dan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan nomor VIII.G.7.
The Annual Report is written and presented as per guidelines of Bapepam & Financial Institution no. X.K.6.
Financial Statement is written and presented as per Indonesian Accounting Standards, the decree of The Minister of Finance on financial report by general insurance company, and regulations stipulated by Bapepam and Financial Institution no. VIII.G.7.
Struktur Pengendalian Intern
The Internal Control Structure
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
As a company engaged in management of risks, the Company constantly maintains and improve reliable internal control structure.
pengelolaan risiko, Perseroan secara terus-menerus memelihara dan meningkatkan struktur pengendalian intern yang handal.
42
An Annual Report as one of the items needed for the General Stockholders’ Meeting in the form of hard and soft copies is to be completed 15 days at the latest before the General Stockholders’ Meeting.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur pengendalian intern yang dibangun perseroan mencakup lingkungan pengendalian, sistem akuntansi dan
The internal control structure comprises of the control environment, accounting system and control procedures.
prosedur pengendalian. Lingkungan pengendalian mencakup tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan semua perilaku manajemen berkaitan dengan pengendalian, seperti pembuatan struktur organisasi, pembentukan komite audit, pembentukan pemeriksa internal, dan pembuatan metode pengendalian manajemen. Sistem akuntansi mencakup semua sistem dan prosedur yang dapat mengidentifikasi, menyusun, mengklasifikasikan, mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan. Sistem akuntansi yang efektif harus menjamin bahwa semua catatan transaksi valid, transaksi diotorisasi pihak yang berwenang, transaksi dinilai dan diklasifikasikan secara tepat, transaksi dicatat tepat waktu dan dirangkum dengan benar. Prosedur pengendalian mencakup semua kebijakan dan prosedur yang dibangun oleh manajemen untuk mencapai tujuan pengendalian intern seperti adanya pemisahan tugas yang memadai, proses otorisasi transaksi dan kegiatan yang tepat, kecukupan dokumen dan catatan, pengawasan fisik atas aset perusahaan dan pencatatannya, dan pemeriksaan
The control environment consist of action, policies, and procedures portraying management behaviours related to control, such as organization structure, establishment of audit committee, establishment of internal audit bureau, and formulating management control methods.
The accounting system comprises all systems and procedures that can identify, assemble, classify, analyze and report company’s transaction. An effective accounting system have to guarantee that any valid transaction notes, parties authorization transaction in charge, transaction assessed and classified precisely, transaction noted on schedule and embraced correctly. The control procedure consist of formulation of policies and procedures to achieve the company’s control objectives such as: adequate separation of duty, proper transaction authorization process and activity, sufficient documentation and records, physical control and recording of company’s assets, and inspection by independent parties.
oleh pihak-pihak independen.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
43
Risiko Usaha Business Risk
44
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Risiko Usaha Business Risk
Sebagai lembaga keuangan yang melakukan pengelolaan risiko, Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko dalam
As a financial institution engaged in managing risks, The Company must address various kinds of risk in achieving its
pencapaian sasaran usahanya. Risiko potensial yang sangat berpengaruh pada kegiatan usaha Perseroan dapat
business objectives. The potential risks which have a serious impact on The Company’s business stem from various factors,
diakibatkan oleh berbagai macam faktor antara lain :
including :
Ekonomi, Sosial Politik Dan Hukum Kondisi sosial politik dan penegakan hukum merupakan
Economical, Socio-political and Legal The socio-political conditions and law enforcement constitute important factors affecting the economic conditions in general which in turn affects our insurance market.
faktor yang sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan, yang pada akhirnya juga berpengaruh pada pasar asuransi. Risiko hukum Risiko hukum menjadi salah satu risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Risiko dimana Perseroan dituntut secara hukum dan kalah di pengadilan akan membawa dampak yang signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan. Fakta menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan Pengadilan berpihak kepada tertanggung dalam sengketa tertanggung melawan penanggung. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah rendahnya pemahaman para hakim terhadap Terms & Conditions polis asuransi saat ini,
Legal risk Legal risk being nowadays one of major risks should be face by the company. It becomes a real risk when company losses a case in dispute with the Insured. The fact is that there is a tendency that Judge / Court fails to be impartial and the Insured won most of the case in Court. The Judge likely lacks knowledge of current insurance Terms & Conditions, which have changed enormously compared to Terms & Conditions as stipulated within Commercial Code (KUHD).
yang sudah sangat jauh berkembang dibandingkan dengan kondisi sebagaimana terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
45
Risiko Usaha Business Risk
Kebijakan Pemerintah Kebijakan fiskal dan moneter Pemerintah dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi perekonomian, yang pada akhirnya berpengaruh juga pada pasar asuransi. Dukungan Reasuransi Berkurangnya dukungan back-up reasuransi antara lain disebabkan oleh semakin sempitnya terms & conditions yang bisa diberikan oleh reasuradur untuk okupasi tertentu termasuk risiko bencana alam, dan akibat rendahnya harga premi asuransi khususnya untuk risiko industrial. Kondisi ini tentu saja berakibat pada kurangnya daya saing Perseroan di tengah tuntutan pasar yang semakin kompetitif. Untuk itu diperlukan strategi khusus agar penempatan backup reasuransi yang semakin sulit ini dapat diatasi. Dalam rangka memberikan respons terhadap kondisi ekonomi, khususnya usaha asuransi akhir-akhir ini, Perseroan telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
46
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Government Policy The Government’s fiscal and monetary policies could have negative affect on the economic conditions which in turn influence the insurance market as well. Back-up Reinsurance The diminishing reinsurance back-up, among others, is caused by the constriction of terms and conditions offered by the reinsure for some occupations including natural disaster’s risks, and as consequence of the lowness of the premium price specially in industrial risks. Such conditions decrease The Company’s competitive edge in the increasingly competitive market which is why a specific strategy is needed to resolve the increasingly challenging reinsurance back-up. To respond to the worsening economic conditions, especially in relation to the recent insurance business conditions, The Company has taken the following steps :
Risiko Usaha Business Risk
meningkatkan loyalitas pelanggan kepada Perseroan.
1. To focus on its Prime Customers by restoring and improving relationships in order to build loyalty to The Company.
2. Melakukan penyempurnaan infrastruktur Perseroan yang mendukung kecepatan dan keluwesan layanan dalam
2. To improve its infrastructure to provide the speed and flexibility of services in uncertain business environments.
1. Fokus pada pelanggan utama melalui pemulihan dan peningkatan jalinan kerjasama dalam rangka
situasi lingkungan bisnis yang masih tidak menentu. 3. Memelihara jumlah asset valuta asing yang melebihi jumlah kewajiban valuta asing sehingga terhindar dari risiko kerugian akibat depresiasi nilai rupiah. 4. Melakukan restrukturisasi aktiva Perseroan berupa pengurangan aktiva yang kurang produktif menjadi aktiva
3. To maintain sufficient volume of foreign currency in order to free the company from potentially damaging exchange rate fluctuation. 4. To reduce unproductive assets and turn them into more productive ones.
yang lebih produktif. 5. Melakukan efisiensi melalui pemangkasan mata rantai kegiatan yang tidak menghasilkan nilai tambah bagi Perseroan. 6. Meningkatkan penagihan premi dan recovery klaim reasuransi untuk meningkatkan cashflow Perseroan.
5. To improve efficiency of programs by eliminating processes that do not provide added-value to the organization. 6. To improve premium and claim recover collection to strengthen the Company’s cash flow.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
47
Kerjasama Reasuransi The Reinsurance Cooperation
48
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kerjasama Reasuransi The Reinsurance Cooperation
Kontrak Reasuransi
Reinsurance Contracts
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus serta
dan treaty non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri.
For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage and to comply with regulations in insurance industry, The Company entered into proportional and non proportional reinsurance contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies.
Daftar Reasuradur
Reinsurer List
Beberapa Reasuradur yang menjadi rekanan Perseroan
Our partners reinsurance include the following:
memenuhi ketentuan peraturan di bidang perasuransian, Perseroan mengadakan kontrak reasuransi treaty proporsional
antara lain adalah: Dalam Negeri :
Domestic :
• PT. Reasuransi Internasional Indonesia • PT. Reasuransi Nasional Indonesia • PT. Tugu Reasuransi Indonesia • PT. Maskapai Reasuransi Indonesia
• • • •
Luar Negeri :
Overseas :
• Korean Reinsurance Company, Cabang Singapura
• Korean Reinsurance Company, Singapore Branch • Hannover Ruckversicherungs-AG, Malaysia • Malaysian Re Sdn Bhd, Malaysia • General Insurance Corporation (GIC), of India, Labuan Branch • Arig Re, Bahrain • Allianz RE, Singapore • Lloyd’s Sindicate UK • Labuan Re Malaysia • B. E.S.T. Re Malaysia • Trust International insurance and Reinsurance Bahrain, Labuan Branch • Kuwait Re, Malaysia • SCOR Reinsurance Asia - Pacific, Singapore • ACR Takaful, Malaysia
• Hannover Ruckversicherungs-AG, Malaysia • Malaysian Re Sdn Bhd, Malaysia • General Insurance Corporation (GIC), of India, Labuan Branch • Arig Re, Bahrain • Allianz Re, Singapura • Lloyd’s Sindicate UK • Labuan Re Malaysia • B. E. S. T. Re Malaysia • Trust International Insurance and Reinsurance, Bahrain, Labuan Branch • Kuwait Re, Malaysia • SCOR Reinsurance Asia - Pacific, Singapura • ACR Takaful, Malaysia
PT. Reasuransi Internasional Indonesia PT. Reasuransi Nasional Indonesia PT. Tugu Reasuransi Indonesia PT. Maskapai Reasuransi Indonesia
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
49
Kerjasama Reasuransi Reinsurance Cooperation
Program Reasuransi untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Reinsurance program for 2010 were as follows:
1. Program Reasuransi Proporsional Treaty
1. Proportional Treaty Reinsurance Program
Program treaty untuk setiap kerugian untuk setiap risiko/ Program treaty for each loss and risk Jenis Pertanggungan Kebakaran Bisnis langsung Rupiah Dollar Amerika Serikat *) Pengangkutan Bisnis langsung Rupiah Dollar Amerika Serikat *) Rekayasa Bisnis langsung Rupiah Dollar Amerika Serikat * Kecelakaan umum Bisnis langsung Rupiah Dollar Amerika Serikat *) Surety Bond Bisnis langsung Rupiah Dollar Amerika Serikat *)
Retensi/ Retention
6,250,000,000 657,895
2,200,000,000 231,579
6,250,000,000 657,895
750,000,000 78,947
500,000,000 52,632
Dalam Negeri/ Local
77,750,000,000 8,184,211
24,200,000,000 2,547,368
42,750,000,000 4,500,000
8,490,000,000 893,684
11,062,500,000 1,164,473
*) Program reasuransi treaty dilakukan dalam Dollar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.
50
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Luar Negeri/ Foreign
66,000,000,000 6,947,368
17,600,000,000 1,852,632
38,500,000,000 4,052,632
7,260,000,000 764,211
1,437,500,000 151,316
Jumlah/ Total
Type of Insurance
150,000,000,000 15,789,474
Fire Direct business Rupiah US Dollar *)
44,000,000,000 4,631,579
Marine cargo Direct business Rupiah US Dollar *)
87,500,000,000 9,210,527
Engineering Direct business Rupiah US Dollar *)
16,500,000,000 1,736,842
General accident Direct Business Rupiah US Dollar *)
13,000,000,000 1,368,421
Bonds Direct Business Rupiah US Dollar *)
*) Treaty reinsurance program is denominated in US Dollar or other equivalent foreign currencies.
Kerjasama Reasuransi Reinsurance Cooperation
2. Program Reasuransi Non Proporsional - Excess of Loss
2. Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of loss program for each loss and risk Retensi bersih/ Net retention Rp
Dalam Negeri/ Local Rp
Luar Negeri/ Foreign Rp
Jumlah/ Total Rp
Kebakaran dan rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
1,500,000,000 157,895
2,755,000,000 290,000
1,995,000,000 210,000
6,250,000,000 657,895
Property and engineering Rupiah U. S. Dollar *)
Pengangkutan Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
1,000,000,000 105,263
3,045,000,000 320,526
2,205,000,000 232,105
6,250,000,000 657,894
Marine cargo Rupiah U. S. Dollar *)
Kendaraan bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
100,000,000 10,526
2,900,000,000 305,263
-
3,000,000,000 315,789
Motor vehicle Rupiah U. S. Dollar *)
10,000,000,000 1,052,632
Marine hull Direct business Rupiah U. S. Dollar *)
Rangka kapal Bisnis Langsung Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
300,000,000 31,579
9,700,000,000 1,021,053
-
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap kejadian/ Excess of loss program for each loss and occurance Retensi bersih/ Net retention Rp Kebakaran, pengangkutan, rekayasa, kendaraan bermotor, dan kecelakaan diri Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
1,500,000,000 157,895
Dalam Negeri/ Local Rp
630,000,000 4,487,368
*) Program reasuransi non proporsional - excess of loss dilakukan dalam Dollar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya.
Luar Negeri/ Foreign Rp
30,870,000,000 3,249,474
Jumlah/ Total Rp
75,000,000,000 7,894,737
Property, marine cargo engineering, motor vehicle, and personal accident Rupiah U. S. Dollar *)
*) Non-proportional Reinsurance program - excess of loss is denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign currencies.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
51
Profil Perseroan The Company Profile
52
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Profil Perseroan The Company Profile
Sejarah Singkat Perseroan
A Brief of The Companies’ History
PT Asuransi Ramayana Tbk. didirikan tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester Soewandi No. 14 dan
PT Asuransi Ramayana Tbk. was established on August 6, 1956 by Notary Deed Number 14 of Raden Meester Soewandi and was announced by Minister of Justice of Republic Indonesia dated September 15, 1956 No. JA.5/67/16 under the name PT. Maskapai Asuransi Ramayana. The aim of establishing the company was to cover insurance of export and import activities of NV. Agung, which was conducted by FS. Harjadi and R.G. Doeriat.
disahkan dengan Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 15 September 1956 No. J.A.5/67/16 dengan nama PT. Maskapai Asuransi Ramayana. Tujuan didirikannya perseroan asuransi tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan proteksi atas barang-barang impor dan ekspor NV. Agung yang saat itu dipimpin oleh F.S. Harjadi dan R.G. Doeriat. Perseroan memperoleh ijin sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Keuangan dengan surat No. Kep-311/ DDK/V/11/71 tanggal 4 November 1971. Perseroan beroperasi secara komersial sejak tahun 1956.
Nama PT. Asuransi Ramayana mulai digunakan setelah diadakan perubahan nama dengan Akta Notaris Muhani Salim, SH No. 95 dan disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No. C.2.5040-HT01.04.TH 86 tanggal 19 Juli 1986. Pada tanggal 30 September 1989 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah diputuskan untuk meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp 5.000 juta menjadi Rp 15.000 juta. Perubahan tersebut dinyatakan dalam Akta Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM No. 19 tanggal 8 Nopember 1989, dan addendum tanggal 4 Desember 1989.
The Company obtained its license to operate as a general insurance company from the Department of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Finance in its Decision Letter No. Kep-311/DDK/V/11/71 dated November 4, 1971. The Company commenced commercial operations in 1956. The name of PT. Asuransi Ramayana was used under Notary Deed Number 95 of Muhani Salim, SH and legalized by Minister of Justice of Republic Indonesia dated July 19, 1986 No. C2-5040-HT01.04.TH.86.
On September 30, 1989, in the Extraordinary General Meeting of Shareholder it was decided to increase the Authorized Capital of the company from Rp 5,000 million to Rp 15,000 million. The change was stated by Notary Deed Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM No. 19 dated November 8, 1989 and the amended by the same deed on December 4, 1989.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
53
Profil Perseroan The Company’s Profile
Dengan adanya perubahan ini, komposisi Modal Saham pada akhir tahun 1989 adalah sebagai berikut :
Modal Dasar Modal Ditempatkan & Disetor
As a result, the shares capital composition at the end of 1989 was as follows :
Jumlah Saham
Nilai Par (Rp)
Number of Shares
Par Value
15,000,000 8,000,000
Pada tahun 1990 Perseroan memperoleh Surat Ijin Emisi Saham dari Ketua Bapepam No. SI-078/SHM/MK.01/1990 tanggal 30 Januari 1990 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 (dua) juta lembar saham. Pada tahun yang sama, Perseroan mendapatkan persetujuan dari Ketua Bapepam No. 1638/PM/1990 tanggal 19 September 1990, untuk mencatatkan sahamnya secara parsial pada Bursa Efek Jakarta sebanyak 1 (satu) juta lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp 1.000 per saham. Dengan adanya transaksi ini, komposisi Modal Saham Perseroan sejak tanggal 23 Oktober 1990 menjadi sebagai berikut :
15,000,000,000 8,000,000,000
In 1990, the company got permit of shares emission from Bapepam (Capital Market Supervisory Board) Chairman stated in letter No. SI-078/SHM/ MK.01/1990 dated January 30, 1990 that the company could offer 2 million shares to public.
In the same year, the company got approval from Bapepam Chairman stated by letter No. 1638/PM/1990 dated September 19, 1990 that the company could list its share partially in Jakarta Stock Exchange at amount of 1 million shares at nominal price Rp 1,000 per share. This transaction has change the company’s share composition as of October 23, 1990 as follows :
Jumlah Saham Number of Shares
54
Nilai Par (Rp) Par Value
Modal Dasar
15,000,000
15,000,000,000
Modal Ditempatkan & Disetor : - Modal Pendiri
10,000,000 7,000,000
10,000,000,000 7,000,000,000
3,000,000
3,000,000,000
- Modal Publik
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Authorized Capital Issued & Paid-up Capital
Authorized Capital Issued & Paid-up Capital : Founders Public -
Profil Perseroan The Company’s Profile
Pada Rapat Umum Luar biasa Pemegang Saham tanggal 30 Mei 1996 disepakati untuk meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp 15.000 juta menjadi Rp 40.000 juta sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 73 tanggal 21 Juni 1996 dan mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman melalui Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-391 HT.01.04. Th.98 Kemudian tahun 1998 komposisi saham dirubah kembali dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Maret 1998 yang memutuskan untuk melakukan stock split dengan merubah nilai saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham dan membagikan satu lembar saham bonus dari Agio Saham untuk setiap lembar saham
In Extraordinary General Meeting of Shareholder held on May 30, 1996 it was agreed to increase the company’s Authorized Capital from Rp 15,000 million to Rp 40,000 million as stated by Notary Deed Imas Fatimah, SH No. 73 dated June 21, 1996 and officially approved by Department of Justice through the Minister of Justice Decision under decree No. C2-391 HT.01.04. Th.98. In 1998, the shares composition was rechanged by the Extraordinary General Meeting of Shareholder held on March 31, 1998 which decided to carry out Stock Split that change share’s nominal value from Rp 1,000 per share to Rp 500 per share and to distribute a sheet of the share bonus from share premium for every sheet of the old share.
lama. Dengan adanya keputusan tersebut, komposisi Modal Saham Perseroan sejak tanggal 26 Nopember 1998 menjadi sebagai
Based on this decision, the shares composition as of November 26, 1998 was as follows :
berikut : Jumlah Saham Number of Shares
Nilai Par (Rp)
Par Value
Modal Dasar Modal Ditempatkan & Disetor :
80,000,000 40,000,000
80,000,000,000 20,000,000,000
- Modal Pendiri - Modal Publik
28,000,000 12,000,000
14,000,000,000 6,000,000,000
Authorized Capital Issued & Paid-up Capital : Founders Public -
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
55
Profil Perseroan The Company’s Profile
Pada tanggal 8 Desember 2000 Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam bahwa wajib bagi perseroan yang telah go-publik untuk mencatatkan seluruh sahamnya di bursa. Perseroan telah melaksanakan konversi saham menjadi catatan elektronik (scriptless trading), dengan menandatangani Perjanjian tentang Pendaftaran Efek bersifat ekuitas di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. SP108/PE/KSEI/2001 tanggal 10 Desember 2001. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 20 Pebruari 2002 perdagangan Saham Perseroan yang terjadi di Bursa Efek akan diselesaikan dengan menggunakan layanan C-BEST (The
On December 8, 2000 The Company was agreed to list all of its share in Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, which follows The Bapepam mandate for all companies who have gone public to list all of its stock in the stock exchange. The Company has carried out the conversion of its shares into scriptless trading by signing the Agreement of Equity Securities Registration in the Indonesian Central Securities Depository (KSEI) No. SP-108/PE/KSEI/2001 dated December 10, 2001. Thus, since February 20, 2002, the trading of company’s shares has been done by using C-Best (The Central and Book Entry Settlement System) or by the method of book entry in KSEI system.
Central Depository and Book entry Settlement System) atau dengan cara pemindahbukuan dalam sistem KSEI. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Mei 2002 para pemegang saham Perseroan memutuskan untuk : •
Meningkatkan Modal Dasar Perseroan sebesar Rp 40 milyar menjadi Rp 110 milyar.
•
•
Meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor dengan cara membagikan dividen saham dari Cadangan Modal
•
sebanyak 16.999.982 saham, nilai nominal Rp 500 per saham. Keputusan di atas dituangkan dalam Akta Notaris Imas Fatimah SH No. 46 tanggal 18 September 2002, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-22606 HT.01.04.TH.2002, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 50 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4997 tanggal 24 Juni 2003.
56
In the extraordinary shareholders meeting in May 3, 2002, the shareholders decided the following :
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
To increase the company capital from Rp 40 billion to Rp 110 billion; To Increase the Paid-up Capital by issuing share dividend from our retained earnings amounting 16,999,982 shares at nominal value of Rp 500 per share.
Above decision was poured in Notary Deed of Imas Fatimah SH No. 46 dated September 18, 2002, which has been agreed by Minister of Justice and Human Right with decree No. C22606.HT.01.04.TH.2002, and announced in Official Gazette No. 50, Republic of Indonesia Official Gazette addition No. 4997 dated June 24, 2003.
Profil Perseroan The Company’s Profile
Dengan adanya keputusan di atas maka Modal Saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Based on that decision the Company’s capital looks like the following :
Jumlah Saham Number of Shares Modal Dasar
Nilai Par (Rp) Par Value
220,000,000
110,000,000,000
Modal Ditempatkan & Disetor : - Modal Pendiri
56,999,982 39,899,982
28,499,991,000 19,949,991,000
- Modal Publik
17,100,000
8,550,000,000
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Oktober 2005 pemegang saham menyetujui untuk membuka Kantor Cabang Syariah sebagai tanggapaan atas semakin banyaknya permintaan jasa asuransi yang berbasis syariah. Keputusan tersebut dituangkan dalam Akta Notaris Lindasari Bachroem SH No. 4 tanggal 5 Oktober 2005 dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-31681 HT.01.04.TH.2005, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 64 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 8529
Authorized Capital Issued & Paid-up Capital : Founders Public -
In the extraordinary shareholders meeting in October 5, 2005, shareholders agreed to open syariah branch office as response to the mounting request for insurance products based on syariah. That decision was in Notary Deed of Lindasari Bachroem, SH, No. 4 dated October 5, 2005, and has been agreed by Minister of Justice and Human Right with decree No. C-31681 HT.01.04.TH.2005, and announced in Official Gazette No. 64, Republic of Indonesia Official Gazette addition No. 8529 dated August 11, 2006.
tanggal 11 Agustus 2006. Pembukaan Kantor Cabang Syariah ini juga telah mendapat ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam surat keputusan No. KEP-012/KM.5/2006 tanggal 18 Januari 2006 Pada tanggal 15 Januari 2007 Menteri Keuangan Republik Indonesia memberikan ijin untuk pembukaan Kantor Cabang Serpong dalam surat keputusan No. Kep-003/KM.10/2007.
The opening of this syariah branch office has been approved by the Minister of Finance Republic of Indonesia in decree No. KEP-012/KM.5/2006 dated January 18, 2006 On January 15, 2007, Minister of Finance Republic of Indonesia has given permission for the opening of branch office of Serpong in Decree No. Kep-003/KM.10/2007.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
57
Profil Perseroan The Company’s Profile
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2008 para pemegang saham Perseroan memutuskan: • Membagikan saham bonus yang berasal dari agio saham sebesar Rp. 11.474.987.850,- atau sebanyak 22.949.975 lembar saham. •
Komposisi pembagian saham bonus adalah 5 saham lama dengan nilai nominal Rp 500,- memperoleh 2 saham bonus dengan nilai nominal Rp 500,-
In the extraordinary shareholders meeting in August 26, 2008, the shareholders decided the following : • To distribute bonus stock from Additional paid-in capital amounting Rp 11,474,987,850,- or 22,949,975 shares. • The distribution composition stock bonus was 2 (two) sheets of the Stock Bonus with nominal Rp 500 for every 5 (five) sheets of the old share with nominal Rp 500.
Keputusan di atas dituangkan dalam Akta Notaris Arry Supratno, S.H. No. 264 tanggal 26 Agustus 2008.
That decision was in Notary Deed of Arry Supratno, S.H. No. 264 dated August 26, 2008.
Dengan adanya keputusan di atas maka Modal Saham
Based on that decision the Company’s capital looks like the following :
Perseroan menjadi sebagai berikut :
Jumlah Saham Number of Shares Modal Dasar
220,000,000
110,000,000,000
Modal Ditempatkan & Disetor : - Modal Pendiri
79,799,943 55,859,943
39,899,971,500 27,929,971,500
- Modal Publik
23,940,000
11,970,000,000
Pada tanggal 22 Juli 2010 Menteri Keuangan Republik Indonesia memberikan ijin untuk pembukaan Kantor Cabang Banjarmasin dalam surat keputusan KEP-365/KM.10/2010; Kantor cabang Bekasi dalam surat keputusan KEP-366/ KM.10/2010; dan Kantor cabang Bogor dalam surat keputusan KEP-367/KM.10/2010
58
Nilai Par (Rp) Par Value
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Authorized Capital Issued & Paid-up Capital : Founders Public -
On July 22, 2010, Minister of Finance Republic of Indonesia has given permission for the opening of branch office of Banjarmasin in Decree KEP-365/KM.10/2010; the branch office of Bekasi in Decree No. KEP-366/KM.10/2010; the branch office of Bogor in Decree KEP-367/KM.10/2010.
Profil Perseroan The Company’s Profile
jumlah karyawan sebanyak 642 orang.
Therefore the Company owns presently 28 branch offices/ units, and 7 (seven) representative offices with employees amounting to 642 persons.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Agustus 2010 para pemegang saham Perseroan
In the extraordinary shareholders meeting in August 4, 2010, the shareholders decided the following :
memutuskan: • Membagikan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi
•
To distribute bonus stock from capitalization of reserve amounting Rp 37,971,575,113,- or 26,599,933 shares.
•
The distribution composition stock bonus was 1 (one) sheet of the stock bonus - stock dividend with nominal Rp 500 for every 3 (three) sheets of the old share with nominal Rp 500.
Dengan demikian pada saat ini Perseroan telah memiliki 28 Kantor Cabang/Unit dan 7 (tujuh) Kantor Perwakilan dengan
cadangan sebesar Rp. 37.971.575.113,- atau 26.599.933 lembar saham. •
Komposisi pembagian saham bonus adalah 3 saham lama dengan nilai nominal Rp 500,- memperoleh 1 saham bonus - dividen saham dengan nilai nominal Rp 500,-
Supratno, S.H. No. 23 tanggal 4 Agustus 2010.
That decision was in Notary Deed of Arry Supratno, S.H. No. 23 dated August 4, 2010.
Dengan adanya keputusan di atas maka Modal Saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Based on that decision the Company’s capital looks like the following :
Keputusan di atas dituangkan dalam Akta Notaris Arry
Jumlah Saham Number of Shares Modal Dasar Modal Ditempatkan & Disetor : - Modal Pendiri - Modal Publik
Nilai Par (Rp)
Par Value
220,000,000 106,399,876
110,000,000,000 53,199,938,000
74,479,876 31,920,000
37,239,938,000 15,960,000,000
Authorized Capital Issued & Paid-up Capital : Founders Public -
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
59
Saham Perseroan di Bursa Company’s Share in Stock Exchange
60
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Saham Perseroan di Bursa Company’s Share in Stock Exchange
Efek Perseroan
Company’s Shares
Pada tahun 1990, Perseroan memiliki Modal Dasar Rp 15.000 juta dimana Modal yang telah ditempatkan dan disetor adalah
In 1990, the company owned Authorized Capital Rp 15,000 million which are Issued and Paid-up Capital Rp 10,000 million which consists of 10 million shares with Rp 1,000 par value per share.
sebesar Rp 10.000 juta yang terdiri dari 10 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Pada tanggal 30 Januari 1990, Perseroan mendapat ijin dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan emisi saham sejumlah dua juta saham dengan nilai par Rp 1.000 pada penawaran Rp 6.000.
Kemudian pada tanggal 19 September 1990, Perseroan memperoleh ijin melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) sejumlah satu juta saham dengan nilai par Rp 1.000 per saham. Dengan ijin tersebut mulai tanggal 23 Oktober 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di BEJ dan BES sejumlah 3 (tiga) juta saham. Memenuhi ketentuan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, pada tanggal 8 Desember 2000 seluruh saham perseroan telah tercatat (company listing) di BEJ dan BES
On January 30, 1990, the company obtained stock issuance from the Chairman of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) to execute its public offering of two million shares with Rp 1,000 par value per share at Rp 6,000 offering price per share. Furthermore, on September 19, 1990, the company obtained the Approval Letter for partial listing at Jakarta Stock Exchange (BEJ) and Surabaya Stock Exchange (BES) equivalent to one million shares with Rp 1,000 par value per share. With that approval, the company’s shares listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchange amounted to 3 million shares as of October 23, 1990. To meet the Jakarta and Surabaya Stock Exchange requirements, the total company shares were fully listed in BEJ and BES.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
61
Saham Perseroan di Bursa Company’s Shares In Stock Exchange
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 30 Mei 1996, Modal Dasar Perseroan ditingkatkan menjadi Rp 40.000 juta sedangkan modal ditempatkan dan disetor tetap Rp 10.000 juta yang terdiri dari 10 juta lembar saham nominal Rp 1.000. Pada tanggal 31 Maret 1998, telah diputuskan dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham bahwa Perseroan melakukan stock split yang mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham dan membagikan satu lembar Saham Bonus untuk setiap lembar saham lama yang berasal dari agio saham sebesar Rp 10.000
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 30, 1996, the Authorized Capital was increased to Rp 40,000 million, whereas Paid-up Capital remained Rp 10,000 million consisting of 10 million shares par value Rp 1,000 per share. On March 31, 1998 at the Extraordinary General Meeting of Shareholders, the company conducted a stock split from nominal price Rp 1,000 per share to Rp 500 per share and distributed a sheet of the Share Bonus from Share Premium for every sheet of the old share at amount of Rp 10,000 million.
juta. Transaksi di atas menyebabkan meningkatnya Modal Saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 20.000 juta dan jumlah lembar saham menjadi 40 juta lembar. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 3 Mei 2002, memutuskan untuk meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp 40 milyar menjadi Rp 110 milyar, dan meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh dengan cara membagikan dividen saham dari Cadangan Modal sebanyak 16.999.982 saham, nilai nominal Rp 500
The above transaction resulted in the increasing of the Paidup Capital into Rp 20,000 million and the amount of shares into 40 million shares. The Extraordinary Meeting of Shareholders held on May 3, 2002, had decided to increasing the Authorized Capital of the Company from Rp 40 billion to Rp 110 billion. and to raising the Issued and Paid-Up Capital of the Company by issuing Dividend Shares from Retained Earning amounting 16,999,982 shares at nominal value of Rp 500 per share.
per saham. Keputusan di atas mengubah Modal Saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 28.499.991.000,dengan jumlah lembar saham menjadi 56.999.982 lembar saham.
62
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Above decision changed the Paid-up Capital into Rp 28,499,991,000. with the amount of shares into 56,999,982 shares.
Saham Perseroan di Bursa Company’s Shares In Stock Exchange
Perseroan telah melaksanakan konversi saham menjadi saham yang diperdagangkan tanpa warkat (scripless trading) dengan ditandatanganinya perjanjian tentang pendaftaran efek bersifat ekuitas di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor SP-108/PE/KSEI/2001 tanggal 10 Desember 2001. Sehingga terhitung sejak tanggal 20 Pebruari 2002 perdagangan saham perseroan di bursa efek akan diselesaikan dengan menggunakan C-Best (The Central and
The Company has converted shares into shares for scrip less trading when agreement stipulated in official letter number SP-108/PE/KSEI/2001, has been reached to list equity shares at Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) on December 10, 2001. Since February 20, 2002, trading of shares is done by using C-Best (The Central and Book Entry Settlement System) or book entry in KSEI system.
Bookentry Settlement System) atau dengan cara pemindahbukuan dalam sistem KSEI. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 26 Agustus 2008, memutuskan untuk membagikan saham bonus yang berasal dari agio saham, dengan komposisi pemegang 5 (lima) lembar saham lama memperoleh 2 (dua) lembar saham bonus, sebesar Rp 11.399.980.500,- atau 22.799.961 lembar saham, sehingga Modal Saham disetor yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan per 31
The Extraordinary Meeting of Shareholders held on August 26, 2008, had decided to distribute 2 (two) sheets of the Share Bonus from Additional paid-in capital for every 5 (five) sheets of the old share at amount of Rp 11,399,980,500. or 22,799,961 shares, The Capital Stock issued and paid-up as of December 31, 2008 became Rp 39,899,971,500. with 79,799,943 shares.
Desember 2008 menjadi Rp 39.899.971.500,- dengan 79.799.943 lembar saham. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Agustus 2010, diputuskan untuk membagikan saham bonus - dividen saham yang berasal dari kapitalisasi cadangan, dengan komposisi pemegang 3 (tiga) lembar saham lama memperoleh 1 (satu) lembar saham bonus, sebesar Rp 37.971.575.113,- atau 26.599.933 lembar saham, sehingga Modal Saham disetor yang ditempatkan dan disetor
The Extraordinary Meeting of Shareholders held on August 04, 2010, had decided to distribute 1 (one) sheet of the Share Bonus - Stock Dividend from capitalization of reserve for every 3 (three) sheets of the old share at amount of Rp 37,971,575,113. or 26,599,933 shares, The Capital Stock issued and paid-up as of December 31, 2010 became Rp 53,199,938,000. with 106,399,876 shares.
penuh Perseroan per 31 Desember 2010 menjadi Rp 53.199.938.000,- dengan 106.399.876 lembar saham.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
63
Pemegang Saham Perseroan The Stockholders’ of The Company
64
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Pemegang Saham Perseroan The Stockholders’ of The Company
Nama pemegang saham
Persentase kepemilikan
Keterangan
Name of stockholder
Percentage of ownership
Remarks
Syahril, S.E.
22.28
Direktur Utama President Director
DR. A. Winoto Doeriat
21.30
Komisaris Utama Chairman
PT Ragam Venturindo
13.88
Wirastuti Puntaraksma, S.H.
11.39
Korean Reinsurance Company
10.00
Pendiri lainnya, pemilikan kurang dari 5%
12.25
Masyarakat lainnya, pemilikan kurang dari 5%
8.90
Jumlah/ Total
100.00
Terafiliasi dengan komisaris Affiliated with commissioner
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
65
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
66
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
Perseroan memasarkan produk jasa asuransinya dalam 2 (dua) cabang asuransi, yaitu cabang asuransi konvensional dan cabang asuransi syariah. Cabang asuransi syariah mulai dipasarkan mulai tahun 2006 setelah memperoleh rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia dalam surat keputusan nomor: U-207/DSN-MUI/XI/2005, tanggal 29 November 2005 dan ijin operasional dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan nomor: KEP-012/KM.5/ 2006 tanggal 18 Januari 2006. Beberapa prinsip yang mendasari asuransi syariah adalah: 1. Prinsip amanah, yaitu prinsip dimana asuransi syariah harus dijalankan dengan transparan dan profesional 2. Prinsip tauhid, yaitu prinsip dimana proses berasuransi harus didasari oleh niat yang bersih, halal dan mencari keridlaan Allah 3. Prinsip tidak-dzalim, yaitu prinsip untuk selalu tidak merugikan peserta. 4. Prinsip Adil, yaitu prinsip menjamin hak-hak dan keadilan dalam bisnis 5. Prinsip Khitmah yaitu prinsip untuk memberikan pelayanan yang baik dan kejujuran 6. Prinsip lainnya, seperti terhindar dari Riswah &Tathfif Akad yang dipergunakan Perseroan dalam perikatan asuransi syariah ini adalah Akad Wakalah bil Ujrah, yaitu salah satu bentuk akad wakalah dimana peserta memberikan kuasa kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana mereka dengan memberikan ujrah (fee).
The Company sells the insurance service products of in 2 (two) classes: conventional insurance principle and syariah insurance. Syariah Insurance unit starts to be marketed in year 2006 after obtaining recommendation of National Syariah Council - Indonesia Moslem scholar Committee in number decree: U-207/DSN-MUI/XI/2005, dated November 29, 2005 and operational permission of Minister for Finance Republic of Indonesia based on decree no. : KEP-012/KM.5/2006 dated January 18, 2006. Some principles of syariah insurance are: 1. Amanah principle, that is principle where syariah insurance have to be run transparently and by professionals. 2. Tauhid principle, that is principle where insurance process must be based on good intention, permissible, and acquiescence to Allah. 3. Principle of Not-Dzalim, i.e. principle of always not to cause harm to clients. 4. Fair Principle, principle of guaranteeing justice and rights in business. 5. Principle of Khitmah, principle of giving good service and keeping integrity. 6. Other principle, like protection from Riswah & Tathfif. The Contract utilized by the Company in setting this syariah insurance coverage is Akad Wakalah Ujrah bil, i.e. one of the form of akad wakalah where clients authorized the Company to manage their fund with given ujrah ( fee).
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
67
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
Landasan penerapan akad tersebut adalah Fatwa DSN-MUI No: 10/DSN-MUI/ IV/2000 tentang Wakalah dan 52/DSN-MUI/ III/2006 tentang Akad Wakalah bil Ujrah pada Asuransi dan Reasuransi Syariah Di bawah ini adalah produk asuransi yang dipasarkan Perseroan baik melalui cabang asuransi konvensional maupun asuransi syariah. ASURANSI KEBAKARAN Asuransi kebakaran adalah pertanggungan yang memberikan jaminan dan penutupan kerugian dan kerusakan terhadap barang-barang yang dipertanggungkan dari akibat kebakaran maupun hal-hal lainnya yang dijamin oleh polis,
The Akad is based on Religious advices of DSN-MUI No: 10 / DSN-MUI/ IV / 2000 about Wakalah and 52/DSN-MUI/III/2006 about Akad Wakalah Ujrah bil at syariah Insurance and syariah Reinsure. Following are insurance products offered by the Company either through conventional insurance and syariah insurance.
FIRE INSURANCE Fire Insurance is an Insurance providing cover for any sudden and unforeseen loss of or damage to insured items due to Fire and allied perils such as Lightning, Explosion, Aircraft Impact and Smoke (FLEXAS).
yang dapat disamakan dengan kebakaran seperti petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang serta asap.
68
HOME STOPRISK Home Stoprisk adalah asuransi kebakaran rumah tinggal dan isinya dengan luas jaminan yang meliputi kebakaran, sambaran petir, peledakan, tertimpa pesawat, asap, huru hara (4.1.B), banjir, gempa bumi dan kebongkaran.
HOME STOPRISK Home Stoprisk is house fire insurance and its contents, covering fire, thunder, detonation, smoke, riots (4.1.B), floods, unloading and earthquake.
Selain itu diberikan tambahan jaminan dan benefit berupa:
Besides the coverage also includes additional guarantee and benefits such as: • Legal Responsibility guarantee to third parties of permanent disability or death. • Legal Responsibility guarantee to third parties for the loss / damage of assets .• Guarantee for personal accident causing permanent disability or death • Grant in aid rent • Fee for lawyer • Reimbursement of expenses of cleaning building debris. • Invalid for rule of under insurance. • Guarantee of special goods • Depreciation not applied at the time of claim.
•
Jaminan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga
•
yang mengalami cacat tetap atau meninggal dunia. Jaminan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
•
yang harta bendanya mengalami kerugian / kerusakan. Jaminan kecelakaan diri pembantu rumah tangga yang
•
menyebabkan cacat tetap atau meninggal dunia. Bantuan uang sewa
• •
Bantuan biaya pengacara Penggantian biaya pembersihan puing-puing bangunan.
• •
Tidak berlaku ketentuan under insurance. Jaminan atas barang-barang khusus.
•
Tidak dikenakan depresiasi pada saat klaim.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
ASURANSI PROPERTY / INDUSTRIAL ALL RISKS Asuransi property / industrial all risks adalah pertanggungan yang menjamin kerugian karena kehilangan atau rusaknya perabotan / mesin-mesin industri yang berada di lokasi yang diasuransikan sebagai akibat terjadinya risiko kebakaran, pencurian, gempa bumi dan sebab lainnya sepanjang tidak dikecualikan dalam polis. Polis ini juga dapat diperluas untuk menjamin kerugian lain, misalnya sub-limit Machinery
Breakdown , kerusuhan, pemogokan dan huru-hara.
ASURANSI PENGANGKUTAN Asuransi pengangkutan adalah pertanggungan atau penutupan terhadap kerugian atau kerusakan pada barang / muatan sejak barang / muatan meninggalkan gudang atau tempat penyimpanan menuju gudang / tempat tujuan dalam skala domestik maupun internasional serta kerugian yang diakibatkan dari pengeluaran biaya-biaya yang timbul akibat alat angkut mengalami kecelakaan atau sebab lain yang
PROPERTY ALL RISKS INSURANCE This particular Insurance designed for Industrial or property risk, which is basically similar but wider than Standard Fire Policy. This Insurance cover ALL sudden and unforeseen loss of or damage to insured items (stocks, inventory, machineries, etc) except as stated within Exclusion section in the policy (All Risks Policy). To name the risks covered are Fire, Theft, Flood, and it can be extended to cover others perils such as sub-limit MB, and Riot, Strike, Malicious Damage and Civil Commotion (RSMD + CC) with an additional premium.
MARINE CARGO INSURANCE Marine Cargo Insurance covers any loss or destruction or damage to cargo starting from leaving storehouse/warehouse and it continues to the final destination (domestic or overseas). It also provides cover for any extra cost & expenses arising out of any accident and any other perils as stipulated in policy. Transportation ranges from ship, vessel, tugboat, barge, ferry, truck, train, airplane, other carriers.
ditegaskan dalam polis. Dalam hal ini alat angkut / transportasi yang digunakan meliputi truk atau kereta api (darat), kapal laut, tongkang atau ferry (laut), dan pesawat penumpang atau cargo (udara ). ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR DAN ALAT BERAT Asuransi kendaraan bermotor dan alat berat adalah pertanggungan yang memberikan perlindungan dan jaminan kepada pemilik kendaraan bermotor / alat berat atau pihakpihak yang berkepentingan atas kendaraan bermotor / alat berat tersebut yang disebabkan oleh kerugian dan kerusakan fisik kendaraan bermotor / alat berat yang di pertanggungkan
MOTOR & HEAVY EQUIPMENT INSURANCE Motor and Heavy Equipment Insurance provides cover for those who posses insurable interest on such Automobile and heavy equipment against any insured perils as stated within policy. In brief, the perils relate to physical damage due to any sudden & unforeseen loss. It also provides cover for Third Party Liability as extended cover.
serta kerugian akibat tanggung gugat yang harus ditanggung oleh pemilik / pihak-pihak yang berkepentingan atau sebabsebab lain yang ditegaskan dalam polis.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
69
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
OTO STOPRISK Oto Stoprisk adalah asuransi kendaraan bermotor yang menjamin risiko tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, kebakaran, tersambar petir, perbuatan jahat, pencurian, kerusuhan / huru hara dan bencana alam.
OTO STOPRISK Oto Stoprisk is vehicle insurance that guarantees collision risk, collision, inversed, slipped, fire, pounced by thunder, devilment, theft, riot and natural disaster.
Selain itu diberikan juga jaminan dan benefit tambahan: • Jaminan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
Besides, additional guarantee and benefit also gives: • Legal responsibility guarantee to third parties • Guarantee personal accident of driver and passenger get permanent disability or pass away • Compensation administration fee to claim for missing vehicle because of theft. • Free mobile-crane to auto repair as a result of accident. • Compensation expense of transportation. • Auto-repair warranty 1 year special to the quality of painting. • Replacement of original spare-part. • Indemnify without pro-rata. • Guarantee of All risk can be given for the age of vehicle up to 10 year.
•
Jaminan kecelakaan diri pengemudi dan penumpang yang mengalami cacat tetap atau meninggal dunia.
•
Kompensasi biaya pengurusan klaim untuk kendaraan yang hilang total karena dicuri.
• •
Derek gratis ke bengkel terdekat akibat kecelakaan. Kompensasi biaya transportasi.
•
Garansi bengkel 1 tahun khusus untuk kualitas pengecatan.
• •
Penggantian suku cadang asli. Ganti rugi tanpa prorata.
•
Jaminan all risk bisa diberikan untuk usia kendaraan sampai dengan 10 tahun.
Pilihan jenis perlindungan terdiri dari 2 macam yaitu: •
•
70
All Risk (Gabungan), yaitu perlindungan menyeluruh terhadap kerusakan dan / atau kerugian pada kendaraan baik sebagian maupun total sebagai akibat dari kecelakaan yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga, termasuk juga hilangnya kendaraan atau bagian daripada kendaraan karena pencurian, musnah atau rusak terbakar. Total Loss Only (TLO), yaitu perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan total pada kendaraan sebagai akibat dari suatu kecelakaan yang datang secara tibatiba dan tak terduga, termasuk juga hilangnya kendaraan secara menyeluruh karena pencurian maupun musnah atau rusak terbakar, dimana biaya perbaikannya mencapai 75% atau lebih dari harga kendaraan.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Type protection choice consist of 2 kinds of that is: • All Risk (Combine), that is total protection to damage and / or loss on vehicle either partly and totally as a consequence of incoming sudden and unforeseen accident, also including the total loss or partial loss of vehicle because of theft, burnt damage or disappearance. •
Total Loss Only (TLO), i.e. protection to total damage or loss of vehicle as a consequence an sudden and unforeseen incoming accident, including also the total loss of vehicle because of theft and damage or burn-up, where the repair expense reaches more than 75% or more than the vehicle price.
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
ASURANSI RANGKA KAPAL Asuransi rangka kapal adalah pertanggungan atau penutupan yang memberikan jaminan terhadap rangka kapal, mesin dan peralatannya dari risiko kerugian yang
MARINE HULL INSURANCE Marine Hull Insurance provides cover for any loss, damage or destruction of hull, machinery and another equipment installed on a vessel due to perils of the sea.
disebabkan oleh bahaya-bahaya laut (perils of the sea). ASURANSI RISIKO PEMBANGUNAN Asuransi risiko pembangunan adalah pertanggungan yang memberikan jaminan kerugian dan perlindungan terhadap proyek yang sedang dalam pembangunan maupun masa pemeliharaan dari berbagai akibat termasuk tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga. ASURANSI RISIKO PEMASANGAN Asuransi risiko pemasangan adalah pertanggungan yang memberi perlindungan dan jaminan kerugian terhadap suatu pekerjaan pemasangan (instalasi) mesin-mesin dan atau semua peralatan sejenis mesin lainnya yang dipasang, termasuk pembuatan pondasi serta tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga. Polis ini bersifat all risks yaitu
CONTRACTOR’S ALL RISKS INSURANCE Contractor’s All Risk Insurance provides Cover against any sudden and unforeseen perils during construction period and also extended to Maintenance Period. This policy also provides cover for Third Party Liability (both Property Damage and Bodily Injury/Death) ERECTION ALL RISKS INSURANCE Erection All Risk Insurance provides Cover against any sudden and unforeseen perils during erection, installation of machinery and the like. Also including preparation to foundation and Third Party Liability. This is All Risks Policy which means this Policy cover “all risks” excepts those stipulated in exclusion in the policy.
menjamin semua kerusakan dan kerugian yang bersifat tidak terduga atau yang tiba-tiba terjadi. ASURANSI KERUSAKAN MESIN Asuransi kerusakan mesin adalah pertanggungan yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung atas biaya-biaya tidak terduga yang dikeluarkan untuk perbaikan atau penggantian mesin yang mengalami kerusakan. Asuransi kerusakan mesin berlaku selama pengoperasian mesin-mesin atau peralatan tersebut, dengan syarat bahwa mesin-mesin atau peralatan tersebut masih dalam kondisi umur teknisnya.
MACHINERY BREAKDOWN INSURANCE Machinery Breakdown Insurance provides cover against any sudden and unforeseen perils related to broken-down of an engine required repair, replacement. This insurance is in effect during the operation of such engine or equipment, but only for reasonable lifespan. This policy doesn’t cover any loss related to wear and tear, gradually deterioration and normal operation (maintenance cost).
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
71
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
ASURANSI PERALATAN ELEKTRONIK Asuransi peralatan elektronik adalah pertanggungan yang memberikan perlindungan yang luas terhadap peralatan elektronik dari kondisi-kondisi berbahaya dalam
ELECTRONIC EQUIPMENT INSURANCE Electronic Equipment Insurance (EEI) provides cover against any sudden and unforeseen perils to media data record such as electrical breakdown as well as lightning strike.
pengoperasiannya sehari-hari maupun dari kerugian akibat bencana. ASURANSI PESAWAT TERBANG Asuransi pesawat terbang adalah pertanggungan yang memberikan jaminan dan perlindungan atas kerugian dan kerusakan terhadap rangka dan mesin pesawat terbang baik kerusakan sebagian (partial loss) ataupun kerusakan keseluruhan (total loss) yang diakibatkan oleh bahaya-bahaya selama pesawat tersebut dalam keadaaan terbang (in flight), dalam keadaan bergerak di darat (taxing), dan selama berhenti di darat (on the ground) . Bagi pesawat amphibi
AVIATION HULL INSURANCE Aviation Hull Insurance provides cover against any sudden and unforeseen loss, damage or destruction to Hull and Machinery of Airplane, whether it is partial or total, arising out during such Airplane in Flight, Taxing, as well as On the Ground. Particularly to amphibian Plane, this include to cover loss or damage during mooring. This policy also covers Third Party Liability aspect.
termasuk risiko tertambat di permukaan air (mooring). Pertanggungan ini juga meliputi perlindungan terhadap tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga. ASURANSI UANG Asuransi uang adalah pertanggungan yang memberikan perlindungan terhadap kerugian dan kehilangan uang oleh sebab apa pun, baik selama uang disimpan dalam tempat penyimpanan uang (cash in safe), uang dalam kotak kasir (cash in cashier box), atau ketika uang hendak diambil atau disetor ke bank (cash in transit). Termasuk dalam perlindungan ini adalah cek dan surat-surat berharga lainnya. ASURANSI KECELAKAAN DIRI Asuransi kecelakaan diri adalah pertanggungan yang memberikan jaminan ganti rugi terhadap risiko yang disebabkan oleh kecelakaan yang dapat menyebabkan tertanggung mengalami: meninggal dunia, cacat tetap atau cacat sementara, dan/atau memerlukan biaya pengobatan atau perawatan.
72
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
MONEY INSURANCE Money Insurance embraces Cash In Transit, Cash in Save and Cash In Cashier Box. Money Insurance Provides cover to the Insured for Loss or Damage to Money (cash, bank note, check, etc) whilst kept in Safe, Stored in Cashier Box, and whilst Transit to Bank, vice versa. The term of money includes Check, bank notes, promissory notes, stamp, etc.
PERSONAL ACCIDENT INSURANCE Personal Accident Insurance provides cover against any sudden and unforeseen physical injury or death, either disablement or dismemberment of organs. There are 4 covers in this particular regard namely Death, Permanently Inability, Temporary Inability and Medical Expenses.
Produk Jasa Asuransi The Product of Insurance Service
ASURANSI KEBONGKARAN Asuransi kebongkaran adalah pertanggungan yang menjamin kerugian barang-barang / harta benda yang diasuransikan akibat pembongkaran yang disertai tindakan pemaksaan, kekerasan dan pengrusakan. Polis ini tidak menjamin kerugian, kerusakan yang dilakukan oleh tertanggung sendiri, atau oleh
BURGLARY INSURANCE Burglary Insurance provides cover against any loss, destruction or damage to Insured items caused by a burglary with a violent or forcible entry. This Insurance doesn’t cover any loss, destruction or damage by The Insured or those who work for or on behalf of the Insured.
orang lain yang bekerja bagi tertanggung. ASURANSI TANGGUNG GUGAT Asuransi tanggung gugat adalah pertanggungan yang menjamin atas kerugian akibat tanggung jawab hukum yang diajukan oleh pihak ketiga atas kerusakan harta benda
LIABILITY INSURANCE Liability Insurance provides cover to indemnify the Insured who has a legal liability to compensate Third Party for Property Damage or Bodily Injury including death they suffer.
ataupun luka badan yang diderita oleh pihak ketiga tersebut .
SURETY BOND Surety bond adalah pertanggungan yang memberikan jaminan kepada pemilik proyek (obligee) atas kemungkinan timbulnya risiko kerugian akibat kegagalan penerima pekerjaan (principal) dalam menyelesaikan kewajibannya sesuai kontrak.
SURETY BOND Surety Bond is a policy that provides guaranty to Obligee against any possibility of financial loss arising out of Principals ‘failure to perform their obligations as stipulated in the contract.
CUSTOM BOND Custom bond adalah suatu jaminan untuk menjamin kepentingan Pemerintah / Menteri Keuangan dalam hal ini Dirjen Bea dan Cukai bahwa principal akan membayar pembebasan atas pajak bea masuk apabila principal tidak mengekspor barang-barang yang dibuat dengan bahan baku yang sebelumnya diimpor dengan pembebasan pajak bea masuk tersebut. Jumlah jaminan atas custom bond adalah sebesar nilai pungutan pajak bea masuk yang harus dibayar atau terutang kepada negara atas barang-barang modal atau bahan baku yang mendapatkan kemudahan atau fasilitas tersebut.
CUSTOM BOND Custom Bond is a policy that provides guarantee by Surety (Insurance Company) for the favor of Government / Finance Minister, in this regard represented by Directorate General of Custom and Duty which in return will obtain facility or free import tax on Items they import or export, in conformity with anything stated in contract. The sum payable under the policy is an amount reflecting the import duty / tax due respectively.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
73
Sumber Daya Manusia Human Resources
74
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sumber Daya Manusia Human Resources Pengembangan Sumber Daya Manusia
The Human Resources Development
Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan risiko sangat menyadari pentingnya sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang pekerjaannya.
As a company engaged in management of risks the Company realizes the importance of human resources competent in them job.
Setiap tahun Perseroan menganggarkan biaya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang tugasnya minimal sebesar 5% dari biaya pegawai.
Every year Company allocates budget training and education expenses to improve employees’ competence in the field of duty at least 5% of the personnel expenses.
Pendidikan dan pelatihan yang dilakukan antara lain dalam bentuk workshop, inhouse-training , mengirimkan karyawan untuk mengikuti kursus, dan seminar mengenai perasuransian, manajemen, pemasaran, keuangan, akuntansi, perpajakan, hukum, dan bidang-bidang lainnya yang relevan dengan usaha Perseroan baik di dalam maupun di luar negeri.
The Education and training is conducted for in the form of workshops, in-house-training, courses, and seminar concerning insurance, management, marketing, finance, tax, law, accounting and other areas relevant to Company’s needs, domestically and overseas.
Jumlah karyawan Perseroan pada tahun 2010 adalah 642 orang termasuk tenaga ahli dalam bidang tugasnya yaitu 3 (tiga) orang bergelar Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian (AAIK); 4 (empat) orang bergelar Certified Islamic Insurance Specialist (CIIS); 33 (tiga puluh tiga) orang bergelar Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian (AAAIK); 5 (lima) kandidat Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian (AAIK); 58 (lima puluh delapan) orang kandidat Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian (AAAIK); dan 6 (enam) orang berregister akuntan.
Number of Company’s employees in 2010 amount to 642 persons including professional in the field of the duty, i.e. 3 (three) persons having titles in Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK); 4 (four) persons having titles in Certified Islamic Insurance Specialist (CIIS); 33 (thirty three) persons having titles in Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK); 5 (five) persons candidates in Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK); 58 (fifty eight) persons candidate in Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK); and 6 (six) persons registered accountants
Komposisi Karyawan Tahun 2010 Berdasarkan Umur The Employee’s Composition of Year 2010 Based on The Age
Komposisi Karyawan Tahun 2010 Berdasarkan Pendidikan The Employee’s Composition of Year 2010 Based on The Education
Sampai dengan umur 30 th Umur 30 - 40 th Umur 41 - 50 th Di atas 50 th
: : : :
214 216 123 89
Sampai dengan SMU Diploma 3 Strata 1 Strata 2
: : : :
233 97 305 7
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
75
Bagan Struktur Organisasi Chart of The Organization Structure
76
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Bagan Struktur Organisasi Chart of The Organization Structure
KOMISARIS UTAMA
ANGGOTA KOMISARIS
KOMITE AUDIT
DIREKTUR UTAMA
SEKRETARIS PERUSAHAAN
DIREKTUR UMUM/SDM
DIREKTUR TEHNIK
DIREKTUR PEMASARAN
DIREKTUR KEUANGAN
BIRO HUKUM
DIVISI UMUM
DIVISI UNDERWRITING & REASURANSI
DIVISI PEMASARAN KORPORASI
DIVISI KEUANGAN
BIRO PEMERIKSAAN INTERN
DIVISI SDM
DIVISI KLAIM
DIVISI PEMASARAN RITEL
DIVISI AKUNTANSI
BIRO DIREKSI
BIRO TI
DIVISI PEMASARAN JASA KHUSUS DIVISI PEMASARAN KENDARAAN BERMOTOR
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
77
Manajemen Perseroan The Company’s Management
BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Komisaris Komisaris
Dr. A. Winoto Doeriat Dr. J.B. Sumarlin Drs. Frans Wiyono, AAAIK
BOARD OF DIRECTORS
DEWAN DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
Syahril, S.E. Giri Pamengan, S.E., AAAIK Hendi Agung Hendarwan, S.E. Pardomuan Harahap, S.E. Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E.
A. Hafifi H. Mustain, Lc, M.A. DR. Mukhamad Yasid, M.Si
Dr. J.B. Sumarlin Bernard E. Tidajoh, Msi. Ak.
R. Yoyok Setio S., Ak., M.M. Ramos Levi L. Toruan, S.H., M.H. Sri Handayani, S.H., AAAIK Ihsanuddin T. M., S.E.
78
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Chairman Member
Coordinator Member Member Member
DIVISION HEAD
KEPALA DIVISI Pemasaran - Korporasi & Ritel Pemasaran - Kend. Bermotor Pemasaran - Bonding Underwriting & Reasuransi Property & Engineering Underwriting & Reasuransi Marine & Miscellaneous Klaim Keuangan Akuntansi Sumber Daya Manusia Biro Direksi Umum Hukum & Sekretariat Teknologi Informasi Pemeriksaan Internal
Chairman Member
CORPORATE SECRETARY
SEKRETARIS PERUSAHAAN Koordinator Anggota Anggota Anggota
Director Director Director Director Director
AUDIT COMMITTEE
KOMITE AUDIT Ketua Anggota
President Managing Managing Managing Managing
BOARD OF SYARIAH SUPERVISOR
DEWAN PENGAWAS SYARIAH Ketua Anggota
Chairman Commissioner Commissioner
Ihsanuddin T. M., S.E. A. M. Andi Primadi, S.E. Ir. Josua Peranginangin, AAAIK C. Iman Samosir, S.T. MK3, AAAIK Binsar Sumbayak, S.H., AAIK Mizwar Rosidi, S.E. R. Yoyok Setio S., Ak., M.M. Ir. Yoshendri, AAAIK Sri Handayani, S.H., AAAIK Ramos Levi L.Toruan, S.H., M.H. Bambang Trisilo, S.T. Y. Parlindungan M., S.E., MSE., QIA
Marketing - Corporation & Retail Marketing - Motor Vehicle Marketing - Bonding Underwriting & Reinsurance Property & Engineering Underwriting & Reinsurance Marine & Miscellaneous Claim Finance Accounting Human Resource HRD & Director’s Bureau General Legal & Secretariat Information Technology Internal Audit
Kepala Divisi Division Head
dari kiri kekanan / from left to right : 1. Mizwar Rosidi, S.E. Keuangan / Finance 2. Ihsanuddin T. M., S.E. Pemasaran - Korporasi & Ritel / Marketing - Corporation & Retail 3. Ir. Josua Peranginangin, AAAIK Underwriting & Reasuransi Property & Engineering / Underwriting & Reinsurance Property & Engineering 4. Yosaphat Parlindungan M., S.E., MSE., QIA Pemeriksaan Internal / Internal Audit
5. R. Yoyok Setio S., Ak., M.M. Akuntansi / Accounting 6. Sri Handayani, S.H., AAAIK Biro Direksi / Director’s Bureau 7. Binsar Sumbayak, S.H., AAIK Klaim / Claim 8. Ramos Levi L. Toruan, S.H., M.H. Hukum & Sekretariat / Legal & Secretariat
9. C. Iman Samosir, S.T. MK3, AAAIK Underwriting & Reasuransi Marine & Miscellaneous / Underwriting & Reinsurance Marine & Miscellaneous 10. Ir. Yoshendri, AAAIK Sumber Daya Manusia / Human Resource 11. A. M. Andi Primadi, S.E. Pemasaran - Kend. Bermotor / Marketing - Motor Vehicle 12. Bambang Trisilo, S.T. Teknologi Informasi / Information Technology
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
79
Riwayat Hidup Dewan Komisaris & Dewan Direksi Curriculum Vitae of Board of Commissioners & Board of Directors
80
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitae of Board of Commissioners Dr. A. Winoto Doeriat Komisaris Utama
Dr. A. Winoto Doeriat Chairman
Lahir di Yogyakarta, 1 Juni 1938. Ia memperoleh gelar L.Ph dari Pontifical Atheneum, Poona, India, pada tahun 1964. Ia juga meraih diploma di bidang Management pada Asian Institute of Management, Philipina, pada tahun 1972. Disamping itu, ia juga berhasil meraih gelar M.Ed dan Ph.D di bidang pendidikan dari Harvard University USA, masing-masing pada tahun 1986 dan 1990. Ia telah berpengalaman selama lebih 30 tahun dalam memberikan pengajaran dan sebagai pengajar dalam berbagai aspek manajemen, terutama dalam bidang Keterampilan Manajerial, Pemecahan Masalah, dan Pengambilan Keputusan. Selama perjalanan karir profesionalnya, ia telah memegang beberapa posisi manajerial utama pada banyak organisasi bisnis swasta, antara lain, sebagai Presiden Direktur Institut Manajemen Mitra Indonesia (IMMI), Presiden Direktur PT. Inti Indorayon Utama dan PT. Kayumanis International, Corporate Advisor Bank Universal, dan Direktur PT. Mitratel Nusantara.
Born in Yogyakarta, June 1, 1938. He received his L.Ph degree from Pontifical Atheneum, Poona, India, in 1964. He has also acquired diploma of Management at Asian Institute of Management, Philipine, in 1972. Besides that, he also succeed in obtaining his M.Ed and Ph.D degree in Education from Harvard University, USA, respectively in 1986 and in 1990. He had experienced in teaching and being a lecturer for more than 30 years on various aspect of management, mainly in the areas of Managerial Skills, Problem Solving, and Decision Making. During his professional career, he had held several chief managerial position at many private business entities, among them, as President Director of the Institute Management Mitra Indonesia (IMMI), President Director of PT. Inti Indorayon Utama, President Director of PT. Kayumanis International, Senior Corporate Advisor of Universal Bank, and Managing Director of Mitratel Nusantara.
Dr. J.B. Sumarlin Komisaris
Dr. J.B. Sumarlin Commissioner
Lahir di Blitar, 7 Desember 1932, adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1958. Memperoleh gelar MA di bidang Ekonomi dari University of Berkeley, California, Amerika Serikat, pada tahun 1960 dan Ph.D di bidang Ekonomi dari University of Pittsburg, Amerika Serikat, pada tahun 1968. Selama hampir tiga dekade menjabat Menteri bidang Ekonomi yaitu Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara (Men-PAN) merangkap Wakil Ketua Bappenas (1973-1983), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas (1983-1988), Menteri Keuangan (19881993). Selain itu pernah menjadi anggota MPR RI (1972-1997). Jabatan kenegaraan terakhir yang dipegangnya adalah sebagai Ketua BEPEKA (1993-1998). Sejak tahun 1979 sampai dengan saat ini menjadi Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Born in Blitar, December 7, 1932, is a graduate from Faculty of Economics of University of Indonesia in 1958. He received his MA degree in Economics from University of Berkeley, California, USA, in 1960 and his PhD in Economics from University of Pittsburg, USA, in 1968. For almost three decades, he held Minister positions in economics fields i.e. Minister of State for Administrative Reform, concurrently Vice Chairman of the National Development Planning Agency (1973-1983), Minister of National Development Planning / Chairman of Bappenas (1983-1988). Minister of Finance (1988-1993). He was also a member of the People’s Consultative Assembly RI (19721997). His last official position was Chairman of Supreme Audit Board (1993-1998). Since 1979 until present he has served as a distinguished faculty at the Faculty of Economics, University of Indonesia.
Drs. Frans Wiyono, AAAIK Komisaris
Drs. Frans Wiyono, AAAIK Commissioner
Lahir di Baturetno, 3 Oktober 1952, adalah lulusan IKIP Sanata Dharma Yogyakarta tahun 1980. Berpengalaman di bisnis asuransi sejak tahun 1985, aktif dalam kepengurusan DPP Dewan Asuransi Indonesia & Anggota Dewan Pengurus Konsorsium Asuransi Risiko Khusus, Komite Tehnik Asuransi Terorisme dan Sabotase di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, mendalami perasuransian dengan mengikuti pendidikan asuransi di Glasgow College of Technology, Glasgow Skotlandia. Mengikuti berbagai pelatihan dan seminar asuransi baik di dalam maupun di luar negeri (Hongkong, Tokyo, Tornbridge, Sevenoaks, London, Glasgow, Paris, Singapore dan Zurich) serta mengikuti pendidikan untuk profesi asuransi dari AAMAI, menjadi Direktur di PT. Beringin Sejahtera Makmur (1991-1992) dan PT. Bringin Sejahtera Artamakmur (1992-1998), menjadi Komisaris di PT. Asuransi BSAM (1998-2003), menjabat Direktur di PT. Bringin General Insurance (2003-2006), menjadi Direktur Utama di PT. Asuransi Indrapura (2006-2007) dan sekarang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Teknik AAUI (2007-sekarang). Diangkat sebagai Komisaris Utama / Independent PT.Reasuransi International Indonesia sejak Maret 2009.
Born in Baturetno, October 3, 1952. Graduated from IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta, 1980. Experienced in insurance business since 1985, active in Insurance Council of Indonesia (DAI) and member of Boards of Special Risks Consortium (KARK);Technical Committee for Terrorism and Sabotage in General Insurance Association of Indonesia (AAUI) attended insurance courses at Glasgow College of Technology, Glasgow, Scotland; attended seminars and training in insurance business both domestic and abroad (Hongkong, Tokyo, Tornbridge, Sevenoaks, London, Glasgow, Paris, Singapore and Zurich), also attended insurance professionals from AAMAI. He was Director of PT. Beringin Sejahtera Makmur (1991-1992) and PT. Bringin Sejahtera Artamakmur (1992-1998), Commissioner of PT. Asuransi BSAM (1998-2003), Director of PT. Bringin General Insurance (2003-2006), President Director of PT. Asuransi Indrapura (2006-2007) and currently his position is Technical Executive Director of AAUI (2007present). Since March 2009 appointed as Chairman of PT. Reasuransi International Indonesia.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
81
Riwayat Hidup Dewan Direksi Curriculum Vitae of Board of Directors
82
Syahril, S.E. Direktur Utama
Syahril, S.E. President Director
Lahir di Deli Serdang, 4 September 1957. Ia memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana Jakarta pada tahun 1995. Mengikuti berbagai kursus dan pelatihan profesional khususnya di bidang pemasaran dan asuransi, baik nasional maupun internasional, antara lain, oleh Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, The International Executive Training Program, The College of Insurance, New York. Ia memulai karir profesionalnya di bisnis asuransi kerugian sejak tahun 1978. Sejak tahun 2003 menjadi anggota Dewan Pengurus - Kerja Sama Customs Bond Indonesia (KSCBI).
Born in Deli Serdang, September 4, 1957. He obtained his scholar degree in Economics from University of Krisnadwipayana Jakarta, in 1995. He has attended several courses and professional trainings especially in the area of marketing and insurance, both national and overseas, which are organized by the Institute of Indonesian Insurance Education, The International Executive Training Program, The College of Insurance, New York. He started his professional career in general insurance business since 1978. A member of the Board of the Consortium of Indonesian Custom Bonds (KSCBI) which commenced in 2003.
Giri Pamengan, S.E., AAAIK Direktur
Giri Pamengan, S.E., AAAIK Director
Lahir di Jakarta, 10 Juni 1963. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIEI Jakarta pada tahun 1989. Selain itu, ia juga menyandang gelar profesi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) di tahun 1996. Mengikuti beberapa kursus, workshop dan juga seminar, baik nasional maupun internasional, di bidang manajemen, keuangan, dan asuransi, antara lain, The International Executive Training Program, The College of Insurance, New York, 1995, dan Tugu Management Program, TRB London, 1997.
Born in Jakarta, June 10, 1963. He received his Scholar in Economic from STIEI Jakarta in 1989. He also holds a professional’s title in insurance i.e., Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) from Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) in 1996. He has attended many national as well as international courses, workshops and seminars in the areas of management, finance and Insurance, among them, The International Executive Training Program, The College of Insurance, New York, 1995, and Tugu Management Program, TRB London, 1997.
Hendi Agung Hendarwan, S.E. Direktur
Hendi Agung Hendarwan, S.E. Director
Lahir di Jakarta, 19 Februari 1953. Memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Borobudur Jakarta pada tahun 1995. Mengikuti berbagai kursus dan pelatihan profesional di bidang manajemen asuransi dan manajemen pemasaran yang diselenggarakan antara lain oleh Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, Jakarta Insurance Institute , Lembaga Manajemen Universitas Indonesia dan PPM Management. Ia memulai karir profesional pada bisnis asuransi kerugian sejak tahun 1974.
Born in Jakarta, February 19, 1953. He obtained his scholar degree in Economics from University of Borobudur Jakarta, in 1995. He has attended several courses and professional trainings in the area of insurance management, and marketing management, which are organized by Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, Jakarta Insurance Institute, Lembaga Manajemen Universitas Indonesia and PPM Management. He started his professional career in general insurance business since 1974.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Riwayat Hidup Dewan Direksi Curriculum Vitae of Board of Directors
Pardomuan Harahap, S.E. Direktur
Pardomuan Harahap, S.E. Director
Lahir di Padangsidempuan, 14 Januari 1958. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIEI Jakarta pada tahun 1996. Mengikuti berbagai kursus dan pelatihan profesional, baik nasional maupun internasional, di bidang akuntansi, keuangan, perbankan, asuransi, dan manajemen audit, yang diselenggarakan antara lain oleh The International Executive Training Program, The College of Insurance, New York, 1995, Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, dan Lembaga Manajemen Universitas Indonesia. Ia memulai karir profesional pada bisnis asuransi kerugian sejak tahun 1978.
Born in Padangsidempuan, January 14, 1958. He received his Scholar in Economic from STIEI Jakarta in 1996.He has attended several national as well as international courses and professional trainings in the area of finance, accounting, banking, insurance, and management audit, which are organized by The International Executive Training Program, The College of Insurance, New York, 1995, Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, and Lembaga Manajemen Universitas Indonesia. He started his professional career in general insurance business since 1978.
Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E. Direktur
Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E. Director
Lahir di Solo 4 Juli 1948. Ia memperoleh 2 gelar kesarjanaan di bidang teknik dan ekonomi dari Universitas Indonesia. Ia mengawali karirnya di bidang teknologi penerbangan di PT. IPTN dan BPPT sejak tahun 1976. Pada Tahun 1980 sebagai Direktur Pengkajian Teknologi Pemukiman dan Lingkungan Hidup - BPPT dan Kepala Proyek Kerjasama Riset dan Tehnologi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Federasi Jerman di bidang Bio Technologi. Pada Tahun 1989 sebagai Senior Executive Vice President General Affairs PT IPTN; Wakil Ketua Pengurus Dana Pensiun Nusantara dan Sekretaris Pendiri Dana Pensiun Nusantara. Pada tahun 1997 sebagai Direktur Sub-Kontrak PT. IPTN.
Born in Solo, July 4, 1948. He received two scholar degree in Engineering and Economics from University of Indonesia. He started his career from aviation technology in PT. IPTN (the National Aircraft Industry) and BPPT (Board of Technology Application and Study) since 1976. In 1980, he was appointed as a Director of the Settlement and Environment Technology at BPPT (Board of Technology Application and Study) and a Chief Cooperation Project of Study and Technology in Bio Technology between Indonesian Government and Federal Republic of Germany. In 1989, he was appointed as a Senior Executive Vice President of General Affairs of PT IPTN (the National Aircraft Industry); a Vice Chairman and Founder Secretary of Nusantara Pensions Fund. In 1997, he was appointed as Sub-Contractor Director of PT IPTN (the National Aircraft Industry)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
83
Bagan Perseroan Afiliasi & Pengurus Perusahaan Asosiasi Chart of The Affiliate Companies & Excecutive Boards of Associated Companies
84
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Bagan Perseroan Afiliasi Chart of The Affiliate Companies PT. ASURANSI RAMAYANA Tbk. 99%
PT. Wisma Ramayana 20%
50% 10% 3,48%
PT. Binasentra Purna
PT. Saturama Wicaksana PT. Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur PT. Asuransi Staco Jasapratama
Pengurus Perusahaan Asosiasi Excecutive Boards of Associated Companies PT. WISMA RAMAYANA Komisaris Utama Komisaris Direktur
R. Yoyok Setio S., Ak. M.M. Sri Handayani, S.H., AAAIK Andi Soenarto
Chairman Commissioner Director
PT. BINA SENTRA PURNA Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur
Drs. Tito Soetalaksana Suwito, CIIB Dra. Pandamsih Nikolaus Dachi, SSi., AAAIK
Chairman Commissioner President Director Director
PT. SATURAMA WICAKSANA Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
DR. A. Winoto Doeriat Ir. Sidharta Martoredjo Ir. Agus G. Kartasasmita M.T. R. Yoyok Setio S., Ak. M.M. Kusumo A. Martoredjo Tony Surono
Chairman Commissioner President Director Director Director Director Laporan Tahunan 2010 Annual Report
85
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement
86
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
87
Surat Pernyataan Direksi & Komisaris The Directors’ and Board of Commissioners’ Statement
88
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
89
Alamat Kantor Pusat dan Cabang Perseroan The Head Office and Branch of the Company’s Address Kantor Pusat / Head Office : Jl. Kebon Sirih No. 49 Jakarta 10340 - P.O.Box 4685 Phone : (021) 319 37148 (Hunting) Fax : (021) 319 34825 Website : www.ramayanains.com Kantor Cabang / Branches : Jakarta - Senen Komp. Segitiga Senen Blok B 16 - 17 Jl. Senen Raya III Jakarta Pusat 10410 Phone : (021) 385 5112 - 14, 352 0404 Fax : (021) 385 2312 Jakarta - Harmoni Komp. Harmoni Plaza Blok A / 11 Jl. Suryopranoto No. 2 - 4 Jakarta Pusat 10130 Phone : (021) 6385 8617, 6386 6428, 6385 7222 Fax : (021) 6386 6437 Jakarta - Kebayoran Komp. Pondok Indah Plaza Blok UA 2-3 Jl. Metro Pondok Indah Jakarta Selatan 12310 Phone : (021) 765 8355 - 57, 7591 3009 Fax : (021) 769 4725 Jakarta - Sudirman Wisma Nugra Santana Lt. 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 7 - 8 Jakarta Pusat 10220 Phone : (021) 570 3656, 570 7162, 577 1666 Fax : (021) 570 7188 Unit Jasa Khusus Kantor Pusat - Jakarta Phone : (021) 391 3864 (Hunting) Fax : (021) 390 4687, 3190 2685 Unit Bisnis Ritel Kantor Pusat - Jakarta Phone : (021) 3192 5315, 3190 4040, 3190 5544 Fax : (021) 3193 6926 Syariah Kantor Pusat - Jakarta Phone : (021) 3193 7148 (Hunting) Fax : (021) 392 1061 Serpong Ruko Golden Boulevard II, Blok R No. 1 JL. Raya Serpong Tangerang Phone : (021) 5316 1494 Fax : (021) 5316 1495 Bandung Jl. Karapitan No. 119 Bandung 40262 Phone : (022) 730 4010, 730 5493, 730 4440 Fax : (022) 731 2801 Cirebon Jl. Dr. Sudarsono 276 Cirebon 45134 Phone : (0231) 206 784, 203 675, 338 0444 Fax : (0231) 203 675 Semarang Jl. Pandanaran 2 - 6 B II / 3 - 4 Semarang 50158 Phone : (024) 841 6727 - 28, 841 6611 Fax : (024) 841 6726
90
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Solo Jl. Prof. Dr. Supomo No. 70 Solo 57132 Phone : (0271) 713 382, 715 188, 715 999 Fax : (0271) 715 188
Manado Jl. 17 Agustus - Bumi Beringin No. 60 Manado 95113 Phone : (0431) 857 851, 862 662, 868 555 Fax : (0431) 863 321
Yogyakarta Jl. Kaliurang Km. 6,5 No. B-18 Kentungan Yogyakarta 55283 Phone : (0274) 747 8184 Fax : (0274) 747 8184
Makasar Jl. DR. Sam Ratulangi No. 85C Makasar 90132 Phone : (0411) 878 666 (Hunting) Fax : (0411) 878 665
Surabaya Jl. Embong Gayam No. 2 Surabaya 60271 Phone : (031) 532 3383, 532 3384, 548 4500 Fax : (031) 531 3151
Balikpapan Komplek Balikpapan Permai Blok C2 No. 91 Jl. Jendral Sudirman - Balikpapan 76114 Phone : (0542) 417 788 Fax : (0542) 424 529
Malang Jl. Ade Irma Suryani 19 A Malang 65119 Phone : (0341) 320 228, 707 6969 Fax : (0341) 350 038
Bekasi Rujo Suncity Square Blok A - 11 Jl. Raya Mayor Hasibuan - Bekasi 17141 Phone : (021) 8896 0210, 8886 3637 Fax : (021) 8886 3675
Jember Jl. Letjen. DI. Panjaitan 162 Jember 68133 Phone : (0331) 334 932, 770 6999 Fax : (0331) 334 932
Bogor Jl. Pajajaran Ruko No. 20 D Bogor Phone : (0251) 831 3969, 831 5606 Fax : (0251) 832 9188
Medan Jl. Bukit Barisan 3 E-F Medan 20111 Phone : (061) 415 1644, 415 4567 Fax : (061) 451 0507
Bengkulu (RO) Jl. Kapuas IV No. 62 Bengkulu Phone : (0736) 28354 Fax : (0736) 28354
Batam Komp. Jodoh Square Blok C-36 Jl. Raya Ali Haji - Sei Jodoh Batam 29432 Phone : (0778) 421 211, 432 752 Fax : (0778) 459 730
Samarinda (RO) Jl. Anggrek Bulan - Komp. Batu Alam Permai Samarinda Phone : (0541) 7773 7723 Fax : (0541) 7773 7723
Pekanbaru Jl. Sudirman No. 498 G Pekanbaru 28282 Phone : (0761) 854 075, 855 210, 707 7999 Fax : (0761) 854 076
Banjarmasin Jl. Pahlawan No. 44 A Banjarmasin 70235 Phone : (0511) 327 0365, 327 0362 Fax : (0511) 326 9404
Padang Jl. Patimura No. 1 Padang 25117 Phone : (0751) 20 894, 25 345 Fax : (0751) 20 847
Kendari (RO) Jl. A. Yani No. 228 Kendari Phone : (0401) 319 0461 Fax : (0401) 319 0461
Palembang Jl. Kapten A. Rivai 106 Palembang 30135 Phone : (0711) 352 198, 358 647, 353 999 Fax : (0711) 310 960
Gorontalo (RO) Jl. Pangeran Hidayat No. 147 Gorontalo Phone : (0435) 878 2955 Fax : (0435) 825 671
Bandar Lampung Jl. Kartini No. 1B Durian Payung Bandar Lampung 35116 Phone : (0721) 260 900, 260 908 Fax : (0721) 269 264
Pontianak (RO) Jl. Danau Sentarum No. 5 Pontianak Phone : (0561) 744 610 Fax : (0561) 744 610
Denpasar Komp. Duta Permai Blok I J Jl. Dewi Sartika Denpasar 80114 Phone : (0361) 234 866, 744 3535 Fax : (0361) 233 712
Mataram (RO) Jl. Bung Karno No. 99 - Perum Taman Mutiara Pagutan Barat - Mataram Phone : (0370) 625 113 Fax : (0370) 625 113
Laporan Keuangan Konsolidasi 2010 & 2009 Consolidated Financial Statements 2010 & 2009
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
91
PT Asuransi Ramayana Tbk dan Anak Perusahaan/ PT Asuransi Ramayana Tbk and Its Subsidiary Laporan Keuangan Konsolidasi dan Informasi Tambahan/ Consolidated Financial Statements with Supplementary Information Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009/ For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 Dan Laporan Auditor Independen/ And Independent Auditors’ Report
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asuransi Ramayana Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009/ The Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Asuransi Ramayana Tbk and Its Subsidiary for the Years Ended December 31, 2010 and 2009 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements
8
Lampiran I/Attachment I: Neraca Tersendiri Induk Perusahaan/Balance Sheets – Parent Company Only Lampiran II/Attachment II: Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Income – Parent Company Only Lampiran III/Attachment III: Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Changes in Equity – Parent Company Only Lampiran IV/Attachment IV: Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Cash Flows – Parent Company Only Lampiran V/Attachment V: Informasi Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting Tersendiri Induk Perusahaan/ Information on Underwriting Revenues, Expenses and Income – Parent Company Only Lampiran VI/Attachment VI: Informasi Analisis Kekayaan Tersendiri Induk Perusahaan/Analysis of Admitted Assets – Parent Company Only Lampiran VII/Attachment VII: Informasi Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Tersendiri Induk Perusahaan/Solvency Margin Calculation – Parent Company Only
PT Asuransi Ramayana Tbk Jl. Kebon Sirih No. 49, Jakarta Pusat 10340 Telp. : (021) 31937148 (Hunting), Fax. : (021) 31934825 Website : www.ramayanains.com
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009
2010
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheets December 31, 2010 and 2009
Catatan/ Notes
Rp
2009 Rp
ASET Investasi Deposito berjangka Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Efek ekuitas tersedia untuk dijual Investasi saham Perusahaan asosiasi Perusahaan lain Jumlah investasi Kas dan setara kas Piutang premi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.244.129.499 tahun 2010 dan Rp 1.083.859.160 tahun 2009 Piutang reasuransi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.968.672.306 tahun 2010 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.270.439.104 tahun 2010 dan 2009 Pajak dibayar dimuka Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 43.202.904.427 tahun 2010 dan Rp 37.866.640.797 tahun 2009
ASSETS
247.689.457.350 3.000.000.000 1.014.836.300 11.972.633.208 7.340.575.000
2i,4,22,37,40 2d
2j
271.017.501.858 18.000.333.241
123.411.227.284 4.000.000.000 469.083.810 9.757.845.883 4.690.575.000 142.328.731.977
2d,2g,2i,5,22,37,40,41
10.603.942.327
2d,2l,6,37,40 41.467.896
2e,36
63.968.172.646
548.929.294
113.843.273.123
2e,36
31.649.074.887
2.071.337.977 -
Total investments Cash and cash equivalents Premiums receivable
2d,2l,7,37,40 100.901.938
Investments Time deposits Held-to-maturity bonds Available-for-sale equity securities Investments in shares of stock Associated companies Other companies
Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,244,129,499 in 2010 and Rp 1,083,859,160 in 2009 Reinsurance receivables
172.125.151
50.111.975.541
Related parties Third parties - net allowance doubtful accounts of Rp 2,968,672,306 in 2010
2i,8,22,37,40
314.436.749
Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,270,439,104 in 2010 and 2009
9
174.141.517
Prepaid taxes
7.067.182.754
2e,2i,22,36,37
22.625.462.493
2h,2i,10,22,37,41
7.194.201.250
247.258.915
Accounts receivable from a related party
Restricted cash and cash equivalents Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 43,202,904,427 in 2010 and Rp 37,866,640,797 in 2009
28.837.707.073
2m,2n,11,18,31,32,40
29.506.142.637
Aset pajak tangguhan
6.829.031.878
2t,34
4.039.796.121
Deferred tax assets
Aset lain-lain
5.207.322.150
12,40
4.929.916.076
Other assets
JUMLAH ASET
457.415.496.791
364.014.870.678
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 (Lanjutan)
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Balance Sheets December 31, 2010 and 2009 (Continued) Catatan/
2010
Notes
Rp
2009 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang bank Hutang pajak Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain Cadangan imbalan pasca-kerja Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 220.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 106.399.876 saham tahun 2010 dan 79.799.943 saham tahun 2009 Tambahan modal disetor Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
LIABILITIES AND EQUITY
24.423.052.101 53.243.806.111 98.075.317.009 24.400.661.425
2d,2p,13,37,40 2d,2p,14,37,40 2o,15,40 2d,2o,16,37,40 2d,2q,17,37,40
47.788.960.125 41.777.362.607 82.983.222.890 20.382.103.929
LIABILITIES Claims payable Estimated own retention claims Unearned premiums Reinsurance payables Commissions payable
47.459.722 11.280.620.162 2.040.603.756 2.522.230.970 49.276.408.312 36.147.405.270 14.240.581.469
2e,36
317.348.872 9.931.833.375 2.885.148.756 5.020.635.778 13.558.393.824 12.545.382.252
Related parties Third parties Bank loan Taxes payable Deferred premium income Other accounts payable Post-employment benefits reserve
11,18,22,32,37 2t,19,34,40 20 2i,21,22,37,40 2s,31,33,40
315.698.146.307
18.029.976
237.190.392.408
2c,23
15.578.632
53.199.938.000
24
39.899.971.500
20.290.956.430
25
75.007.350
549.219.990
2i, 4 26
-
Total Liabilities MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF A SUBSIDIARY EQUITY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 220,000,000 shares Issued and paid-up 106,399,876 shares in 2010 and 79,799,943 shares in 2009 Additional paid-in capital Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale equity securities Retained earnings Appropriated Unappropriated
37.151.027.142 30.508.178.946
59.101.013.713 27.732.907.075
Jumlah Ekuitas
141.699.320.508
126.808.899.638
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
457.415.496.791
364.014.870.678
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 Catatan/
2010
Notes
Rp PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi neto
2009 Rp
480.224.363.972 (228.257.983.314)
2o,27,40 2o,27,40
455.219.368.845 (204.156.920.807)
(14.921.633.476)
2o,15,27,40
(16.945.258.405)
237.044.747.182
234.117.189.633
OPERATING REVENUES Underwriting revenues Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Increase in unearned premiums Net premium income
201.383.468.295 (128.823.321.048)
2p,28,40 2p,28
11.348.559.183
2p,14,28
14.448.497.194
Underwriting expenses Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase in estimated own retention claims
2q,29,40
79.058.347.981 53.923.870.766
Net claims expense Net commission expense
83.908.706.430 37.812.696.696
178.007.052.043 (113.397.201.256)
Jumlah beban underwriting
121.721.403.126
132.982.218.747
Total underwriting expenses
Hasil underwriting
115.323.344.056
101.134.970.886
Underwriting income
Hasil investasi
18.718.251.022
Jumlah Pendapatan Usaha
134.041.595.078
BEBAN USAHA
104.562.698.847
LABA USAHA PENDAPATAN LAIN-LAIN - Bersih LABA SEBELUM PAJAK DAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN BEBAN PAJAK LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2k,4,30,37,40
2r,6,7,8,11,12,31,33,40
29.478.896.231 4.052.589.754
2d,11,18,32,37,40
33.531.485.985 9.146.178.218
2t,34
24.385.307.767
(2.451.344)
2c,23
24.382.856.423 229
15.078.896.526
Income from investments
116.213.867.412
Net Operating Revenues
85.109.415.973
OPERATING EXPENSES
31.104.451.439
INCOME FROM OPERATIONS
1.194.599.143
32.299.050.582
INCOME BEFORE TAX AND MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A SUBSIDIARY
10.248.831.472
TAX EXPENSE
22.050.219.110
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A SUBSIDIARY
(1.663.445) 22.048.555.665
2u,35
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
OTHER INCOME - Net
207
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF A SUBSIDIARY NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
-
26
26
Dividen tunai
Cadangan umum
26
Cadangan umum
53.199.938.000
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Saldo per 31 Desember 2010
-
26
Dividen tunai -
-
-
Laba bersih tahun berjalan
4
13.299.966.500
Penerbitan saham bonus
Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
39.899.971.500
Saldo per 31 Desember 2009
24,25
-
Laba bersih tahun berjalan
-
39.899.971.500
Modal Saham/ Capital Stock Rp
Saldo per 1 Januari 2009
Notes
Catatan/
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
20.290.956.430
-
-
-
-
20.215.949.080
75.007.350
-
-
-
75.007.350
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Rp
549.219.990
-
-
-
549.219.990
-
-
-
-
-
-
-6-
Gain on Changes in Fair Valueof Available-For -Sale Equity Securities
Keuntungan Belum direalisasi atas Nilai Wajar Efek Tersedia Untuk Dijual/Unrealized
37.151.027.142
16.021.588.542
-
-
-
(35.471.575.107)
56.601.013.707
9.742.394.931
-
-
46.858.618.776
General Reserve Rp
Cadangan Umum/
-
-
-
-
-
(2.500.000.006)
2.500.000.006
-
-
-
2.500.000.006
Capital Reserve Rp
Cadangan Modal/
30.508.178.946
(16.021.588.542)
(5.585.996.010)
24.382.856.423
-
-
27.732.907.075
(9.742.394.931)
(7.501.194.642)
22.048.555.665
22.927.940.983
Penggunaannya/ Unappropriated Rp
Tidak Ditentukan
Saldo Laba/Retained Earnings Ditentukan Pengunaannya/ Appropriated
Balance as of December 31, 2010
Appropriation to general reserve
Cash dividends
Net income during the year
Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale equity securities
Bonus share issuance
Balance as of December 31, 2009
Appropriation to general reserve
Cash dividends
Net income during the year
Balance as of January 1, 2009
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
141.699.320.508
-
(5.585.996.010)
24.382.856.423
549.219.990
(4.455.659.533)
126.808.899.638
-
(7.501.194.642)
22.048.555.665
112.261.538.615
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran: Klaim Premi reasuransi Komisi broker dan reduksi Beban usaha dan lain-lain
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010
2009
Rp
Rp
582.454.548.043 144.709.949.201 3.631.897.989
339.496.102.915 29.202.253.286 1.168.707.051
(224.649.091.355) (225.618.944.230) (36.652.096.710) (73.338.240.457)
(74.736.628.665) (202.909.639.532) (14.823.719.488) (73.173.410.369)
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan
170.538.022.481 (14.676.788.273)
4.223.665.198 (11.234.869.580)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
155.861.234.208
(7.011.204.382)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan hak atas tanah
305.879.190.309 17.235.282.475 1.167.166.870 (4.883.440.168) (140.394.400)
250.124.515.000 11.203.912.206 1.589.859.997 (12.576.954.835) -
Penambahan investasi saham pada perusahaan lain Penempatan deposito berjangka Pencairan (penempatan) investasi
(2.650.000.000) (442.036.565.700) (12.258.045.536)
(245.455.022.591) 667.399.502
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(137.686.806.150)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Pembayaran hutang bank Pembayaran pajak atas dividen saham Pembayaran dividen Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
5.553.709.279
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Premiums Reinsurance claims Others Cash payments for: Claims Reinsurance premiums Brokerage commissions and reduction Operating and other expenses Cash generated from operations Income tax paid Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawals of time deposits Investment income received Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property and equipment Acquisition of landright Additional investment in shares of stock in other companies Placements in time deposits Proceeds (placements) of investment Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
(844.544.000) (4.455.659.533) (5.585.996.010)
3.378.180.000 (493.031.244) (7.501.194.642)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loan Payment of bank loan Taxes paid for stock dividends declared Payment of dividends
(10.886.199.543)
(4.616.045.886)
Net Cash Used in Financing Activities
7.288.228.515
(6.073.540.989)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
10.603.942.327
16.482.449.916
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
108.162.399
195.033.400
Effect of foreign exchange rate changes
18.000.333.241
10.603.942.327
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Asuransi Ramayana Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 14 tanggal 6 Agustus 1956 dari Soewandi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/67/16 tanggal 15 September 1956 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1956, Tambahan No. 1170. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 511 tanggal 27 Mei 2008, dari Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian dengan Undang-Undang No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-61016.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 10 September 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 16 Oktober 2009 Tambahan No. 25607.
PT Asuransi Ramayana Tbk (the Company), was established based on Notarial Deed No. 14 dated August 6, 1956 of Soewandi, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/67/16 dated September 15, 1956, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 23, 1956, Supplement No. 1170. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 511 dated May 27, 2008 of Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., public notary in Jakarta, concerning to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No.40/ 2007 regarding Limited Liability Company. These amendments to the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU61016.AH.01.02 Year 2008, dated September 10, 2008 and was published in the State Gazette No. 83 dated October 16, 2009, Supplement No. 25607.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in general insurance business in accordance with the existing regulations.
Perusahaan telah memperoleh izin sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia qq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, dengan surat No. KEP-6651/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1956.
The Company obtained its license to operate as a general insurance company from the Department of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Monetary Affairs in its Decision Letter No. KEP-6651/MD/1986, dated October 13, 1986. The Company commenced commercial operations in 1956.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jalan Kebon Sirih No. 49, Jakarta. Perusahaan memiliki 28 cabang yang terletak di beberapa kota di Indonesia.
The Company’s head office is located at Jalan Kebon Sirih No. 49, Jakarta. The Company has 28 branches that are located in several cities in Indonesia.
-8-
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
General (Continued) b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 30 Januari 1990, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. SI-078/SHM/MK.10/1990 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham. Selanjutnya, pada tanggal 19 September 1990, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) atas Permohonan Pencatatan Saham dengan sistem Partial Listing di Bursa Efek Indonesia melalui suratnya No. S-638/PM/1990 untuk mencatatkan 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Dengan surat persetujuan tersebut, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak tanggal 23 Oktober 1990 berjumlah 3 juta saham sesuai dengan Surat Persetujuan Pencatatan dari Direksi Bursa Efek Indonesia No. 5103/BEJ/V/1992 tanggal 15 Mei 1992.
On January 30, 1990, the Company obtained Stock Issuance Permit No. SI-078/SHM/MK.10/1990 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) currently known as the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK for the public offering of 2 million shares of stock with Rp 1,000 par value per share at Rp 6,000 offering price per share. Furthermore, on September 19, 1990, the Company obtained Approval Letter No. S-638/PM/1990 from the Chairman of Bapepam (currently known as Bapepam-LK) for partial listing of its 1 million shares of stock with Rp 1,000 par value per share in the Indonesia Stock Exchange. With this approval letter, the Company’s shares of stock listed in the BEJ (now BEI) as of October 23, 1990 totaled to 3 million shares which is in accordance with the Letter of Approval of Listing No. 5-103/BEJ/V/1992 dated May 15, 1992 from the Directorate of the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan surat Perusahaan kepada Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. 0239/Dir/C5/HK.017/IV/98 tanggal 2 April 1998, Perusahaan memberitahukan pelaksanaan perubahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham dan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham sejumlah 20 juta saham atau sebesar Rp 10 miliar, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 31 Maret 1998.
Based on the letter to the Chairman of Bapepam (currently known as Bapepam-LK) No. 0239/Dir/C5/HK.017/IV/98 dated April 2, 1998, the Company has changed the par value per share (stock split) from Rp 1,000 to Rp 500 and distributed bonus shares of 20 million shares or Rp 10 billion from the additional paid-up capital, in accordance with the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on March 31, 1998.
Saham bonus dibagikan dengan perbandingan satu saham lama dengan nilai nominal Rp 500 per saham akan memperoleh satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Jumlah saham beredar yang tercatat setelah pemecahan saham dan pembagian saham bonus adalah sebesar 12 juta saham.
Every holder of one old share with Rp 500 par value per share has the right to receive one new share with Rp 500 par value per share as bonus share. Total listed shares after the stock split and distribution of bonus shares totaled to 12 million shares.
-9-
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) b.
Penawaran (Lanjutan)
1. Umum
Efek
Perusahaan
General (Continued) b.
Public Offering of Shares (Continued)
Berdasarkan surat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-3780/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 20 Desember 2000 dan No. JKT-0191MKTLlST/ BES/1/2001 tanggal 29 Januari 2001, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan 28 juta saham milik pendiri dengan nilai nominal Rp 500 per saham dalam rangka Company Listing, sehingga jumlah saham beredar yang tercatat menjadi 40 juta saham. Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 12 Januari 2001 di BEI dan tanggal 5 Februari 2001.
Based on the letters of Indonesia Stock Exchange No. S-3780/BEJ.EEM/12-2000 dated December 20, 2000 and No. JKT0191MKT-LlST/ BES/1/2001 dated January 29, 2001, the Company obtained approval for the listing of 28 million shares of the founders with Rp 500 par value per share, consequently, the total listed shares became 40 million shares. The listing of shares in the Indonesia Stock Exchange was made on January 12, 2001 and February 5, 2001.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Mei 2002, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham sejumlah 16.999.982 saham dengan nilai nominal Rp 500. Jumlah saham yang beredar setelah pembagian dividen saham menjadi sejumlah 56.999.982 lembar saham.
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting dated May 3, 2002, the stockholders agreed to distribute stock dividends totaling to 16,999,982 shares with Rp 500 par value per share. The total listed number of shares after the distribution of stock dividends is 56,999,982 shares.
Pada tanggal 29 September 2008, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2008 yang didokumentasikan dalam Akta No. 264 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membagikan saham bonus dari tambahan modal disetor dengan ketentuan setiap pemegang lima saham berhak atas dua saham baru sehingga jumlah saham yang beredar bertambah dari 56.999.982 saham menjadi 79.799.943 saham.
On September 29, 2008, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on August 26, 2008, as documented in Notarial Deed No. 264 of Arry Supratno, S.H., public notary in Jakarta, the Company distributed bonus shares from the additional paid-in capital which entitle each shareholder to receive two shares for every five shares held, which resulted in increase in number of outstanding shares from 56,999,982 shares to 79,799,943 shares.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Agustus 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 23 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham dari kapitalisasi saldo laba sampai dengan tahun 2009 dengan ketentuan setiap pemegang tiga saham berhak atas satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham sehingga jumlah saham yang beredar bertambah dari 79.799.943 saham menjadi 106.399.876 saham.
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting dated August 4, 2010, as documented in Notarial Deed No. 23 of Arry Supratno, S. H., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to distribute stock dividends from retained earnings capitalization for the year ended 2009, which entitle each shareholder to receive one share for every three shares held with Rp 500 par value per share, which resulted in increase in number of outstanding shares from 79,799,943 shares to 106,399,876 shares.
Pada 31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan sebanyak 106.399.876 saham sudah tercatatkan di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2010, all of the Company’s shares totaling to 106,399,876 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 10 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Umum (Lanjutan) c.
1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan
General (Continued) c.
The Company has ownership interest of 99.96% in PT Wisma Ramayana (the Subsidiary). The Subsidiary is domiciled in Jakarta and engaged in building management and rental of vehicles business. It started its commercial operations in 1987 and rents out vehicles, office buildings and provides housing accommodation to the Company. The total assets (before elimination) of the Subsidiary amounted to Rp 30,700,035,837 and Rp 24,885,703,908 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,96% pada PT Wisma Ramayana. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan penyewaan gedung perkantoran dan kendaraan. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 1987 dan menyewakan kendaraan, gedung perkantoran dan rumah dinas kepada Perusahaan. Jumlah aset (sebelum eliminasi) anak perusahaan adalah sebesar Rp 30.700.035.837 dan Rp 24.885.703.908 per 31 Desember 2010 dan 2009.
d.
Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, dan Karyawan
d.
Direksi Direktur Utama Direktur
Board of Commissioners, Audit Committee, Directors, and Employees At December 31, 2010, based on a resolution on the Stockholders’ Meeting held on May 27, 2008, as documented in Notarial Deed No. 511 of Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 27 Mei 2008 yang didokumentasikan dalam Akta No. 511 dari Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan, S.H., M.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
Consolidated Subsidiary
: : :
Dr. Aloysius W inoto Doeriat Dr. J.B. Sumarlin Drs. Frans Wiyono
: : : : :
Syahril, S.E. : Hendi Agung Hendarwan, S.E. : : Giri Pamengan, S.E. : Pardomuan Harahap, S.E. Ir. Antonius Widyanarso Doeriat, S.E. :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioners
: : :
Directors President Director Directors
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan mempunyai komisaris independen dan komite audit seperti yang dipersyaratkan oleh Bapepam dan LK. Dr. J.B. Sumarlin adalah komisaris independen Perusahaan. Komite audit perusahaan terdiri dari 3 anggota, dimana Dr. J.B. Sumarlin, selaku komisaris independen juga merupakan ketua dan anggota dari komite audit.
As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. Dr. J.B. Sumarlin is the Company’s independent commissioner. The Company’s Audit Committee consists of 3 members, wherein Dr. J.B. Sumarlin, who acts as an Independent Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010, the Syariah Supervisory Board consists of the following:
Ketua Anggota
: :
A. Hafifi H. Mustain, Lc, MA Mukhamad Yasid, M.Si
- 11 -
: :
Chairman Member
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) d.
2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 1.
Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, dan Karyawan (Lanjutan)
d.
Board of Commissioners, Audit Committee, Directors, and Employees (Continued)
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan (tidak diaudit) adalah 646 dan 9 karyawan pada 31 Desember 2010 dan 596 dan 10 karyawan pada 31 Desember 2009.
The Company and its subsidiary have a total number of (unaudited) 646 and 9 employees, respectively, as of December 31, 2010, and 596 and 10 employees, respectively, as of December 31, 2009.
Perusahaan memberikan gaji, tunjangan dan bonus kepada komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 5.935.500.751 dan Rp 5.362.062.106 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
The directors and commissioners’ total remuneration in 2010 and 2009 amounted to Rp 5,935,500,751 and Rp 5,362,062,106, respectively.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Asuransi Ramayana Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 21 Maret 2011 serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Directors had completed the consolidated financial statements of PT Asuransi Ramayana Tbk and its subsidiary on March 21, 2011 and are responsible for the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
General (Continued)
Penyusunan dan Pengukuran Keuangan Konsolidasi
2.
Laporan
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiary’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
- 12 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) a.
b.
2.
Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) a.
Consolidated Preparation (Continued)
Financial Statements and Measurement
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi
b.
Adoption of Revised Statements Financial Accounting Standards
of
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:
The Company and its subsidiary have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and have applied these standards prospectively:
(1)
(1)
PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments. This standard superseded PSAK 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”.
- 13 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan)
(2)
c.
2.
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) b.
Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (Continued) (2)
PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasardasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai.
PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.
This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Dalam penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal 1 Januari 2010 yang disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), tidak terdapat penyesuaian transisi sehubungan dengan penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) atas jumlah-jumlah yang sebelumnya telah dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2009.
In preparing the consolidated balance sheet as of January 1, 2010 which was prepared based on PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006), there were no transition adjustments made to the amounts reported previously in the consolidated financial statements as of December 31, 2009.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiary, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock or is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiary as one business entity.
- 14 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) c.
d.
e.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) c.
Principles of Consolidation (Continued)
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and events in similar circumstances. If the subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dengan menggunakan kurs tengah. Hasil keuntungan atau kerugian dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi.
The books of accounts of the Company and its subsidiary are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited in or charged to current operations.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan kewajiban moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
mempunyai
e. hubungan
Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:
1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
1.
Companies that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
2.
Associated companies;
- 15 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) e.
with
Related
Parties
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5.
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. f.
Transactions (Continued)
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Penggunaan Estimasi
f.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
- 16 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2008 dan 2007 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2008 and 2007 and For the Years then Ended 2.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) e.
with
Related
Parties
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5.
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. f.
Transactions (Continued)
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Penggunaan Estimasi
f.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
- 17 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Financial Instruments (Continued)
Tanggal
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasi, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Company and its subsidiary recognize a financial asset or a financial liability in the consolidated balance sheet when it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the settlement date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 18 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Financial Instruments (Continued)
Tanggal
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiary estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lainlain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiary classify their financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, Available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluate such classification at every reporting date.
- 19 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiary recognize the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the consolidated statement of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 20 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
- 21 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(1)
(1)
(2)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)
Financial Assets at FVPL (Continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lainlain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary have not classified any financial asset at FVPL.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
(2)
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of income.
- 22 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(2)
(2)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang lain-lain, piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
(3)
Loans and Receivables (Continued) As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s cash and cash equivalents, other accounts receivable, accounts receivable from a related party and restricted cash and cash equivalents are included in this category.
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(3)
HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are quoted nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company and its subsidiary’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company or its subsidiary sell or reclassify other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dan anak perusahaan pada deposito berjangka dan obligasi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s investments in time deposits and bonds are classified under this category.
- 23 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(4)
(4)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi.
After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of AFS debt securities, as well as the impact of translation on foreign currencydenominated AFS debt securities, is reported in the consolidated statement of income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of AFS financial assets are excluded from the consolidated statement of income and are reported as net unrealized gains and losses on AFS financial assets in the equity section of the consolidated balance sheet and in the consolidated statement of changes in equity.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When the financial asset is disposed of, the cumulative gains or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated statement of income. When the Company and its subsidiary holds more than one investment in the same security, these are deemed to be disposed of on a first-in, first-out basis. Interest earned on holding AFS financial assets are reported as interest income using the effective interest rate. The losses arising from impairment of such financial assets are also recognized in the consolidated statement of income.
- 24 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
(4)
(4)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan)
AFS Financial Assets (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dan anak perusahaan dalam efek ekuitas dan saham pada perusahaan lain.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s investments in equity securities and shares stocks of in other companies are classified under this category.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Perusahaan dan anak perusahaan dalam saham pada perusahaan lain sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 4d dinyatakan pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Company and its subsidiary’s investments in shares of stock in other companies enumerated in Note 4d are carried at cost.
Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities
(1)
(1)
(2)
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial Liabilities at FVPL
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company and its subsidiary elect to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial liability as at FVPL.
Kewajiban Keuangan Lain-lain
(2)
Other Financial Liabilities This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
- 25 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
i.
Kewajiban (Lanjutan)
Keuangan
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Tanggal
Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (2)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
Financial Liabilities (Continued) Lain-lain
(2)
Other Financial Liabilities (Continued)
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi hutang bank anak perusahaan dan hutang lain-lain Perusahaan dan anak perusahaan.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiary’s bank loan and other accounts payable are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiary’s management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
- 26 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment (Continued)
(1)
(1)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
of
Financial
Assets
Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of income.
- 27 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment (Continued)
(1)
(1)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
Financial
Assets
Assets Carried at Amortized Cost. (Continued) If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. (2)
of
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
(2)
Assets Carried at Cost If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
- 28 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment (Continued)
(3)
(3)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
of
Financial
Assets
AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairments would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statement of income is removed from equity and recognized in the consolidated statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.
- 29 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan (1)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Tanggal
Aset
Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Perusahaan dan anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Company and/or its subsidiary retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 30 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2010 (Lanjutan)
i. Tanggal
Penghentian Pengakuan Aset Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (1)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) Financial Instruments (Continued) Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities Vontinued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
(1)
Where the Company and/or its subsidiary has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiary continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and/or its subsidiary could be required to repay.
Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan. (2)
Financial Assets (Continued)
Kewajiban Keuangan
(2)
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of income.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
- 31 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Accounting Policies on Financial Instruments Prior to January 1, 2010
Investasi
Investments
(1)
(1)
Deposito Berjangka Investasi berjangka nominal.
(2)
dalam bentuk deposito disajikan sebesar nilai
Penempatan pada wajarnya tersedia
efek
yang
Time Deposits Investment in time deposit are stated at nominal value.
nilai
(2)
Investments in securities for which fair value is readily available
Investasi ini dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) digolongkan dalam tiga kelompok berikut:
Investments in securities for which fair value is readily available consist of debt and equity securities which are classified based on management’s intention at acquisition as follows:
(a) Diperdagangkan (trading)
(a) Trading Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in trading securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized in the current operations.
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi konsolidasi tahun yang berjalan.
(b) Held-to-maturity
(b) Dimiliki hingga jatuh tempo (heldto-maturity)
Investments in debt securities which are held-to-maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
(c) Available-for-sale
(c) Tersedia untuk dijual
Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Gains or losses arising from increase or decrease in fair values are recognized directly in equity until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are included in the current operations.
Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
- 32 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies on Financial Instruments Prior to January 1, 2010 (Continued)
Investasi (Lanjutan)
Investments (Continued)
(2)
(3)
Penempatan pada efek yang wajarnya tersedia (Lanjutan)
(2)
nilai
Investments in securities for which fair value is readily available (Continued)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan sebagai rugi yang telah direalisasi. Selisih antara jumlah yang diterima pada saat pelunasan investasi dengan jumlah tercatatnya diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of the individual security and mutual fund is writtendown to its fair value as a new cost basis and the amount of write-down is recognized in the current operations as realized loss. The difference between the total amount received at the time of realization and the carrying value of the investment is recognized in the consolidated statement of income.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode ratarata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. Penurunan nilai pasar disajikan sebagai pengurang terhadap investasi efek.
For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities and mutual fund is determined using the weighted average method, while the cost of debt securities, which are held-to-maturity, is determined using the specific identification method. Allowance for decline in value is presented as a deduction from the outstanding balance of investments in securities. (3)
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia.
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method.
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.
Piutang
Accounts Receivable
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts, if any. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.
- 33 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) i.
j.
k.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended 2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) i.
Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies on Financial Instruments Prior to January 1, 2010 (Continued)
Piutang (Lanjutan)
Accounts Receivable (Continued)
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is estimated based on management’s review of the status of the individual receivable account at the end of the year.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
j.
Investments in Associated Companies
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
When there is a permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments, and the amount of write-down is charged directly to current operations.
Apabila bagian kepemilikan Perusahaan atas rugi bersih perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi nilai tercatat investasi, maka Perusahaan mengakui tambahan kerugian tersebut apabila telah timbul kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya.
When the Company’s share in the losses of associates equals or exceeds the carrying amount of an investment, the Company provides for additional losses to the extent that the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate to satisfy the obligations of the associate that the Company has guaranteed or otherwise committed.
Hasil Investasi x
k.
Income from Investment x
Efektif tanggal 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku.
- 34 -
Effective January 1, 2010, interest income and interest expense are recognized in the consolidated financial statements using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income from investment in time deposits and bonds is recognized on a time proportion basis, based on principal outstanding and prevailing interest rates.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) k.
2.
Hasil Investasi (Lanjutan) x x
x
l.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) k.
Income from Investment (Continued) x
Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi. Keuntungan atau kerugian atas penjualan saham diakui pada saat transaksi.
x
x
Piutang
l.
Dividend income is recognized when the stockholders’ right to receive payment is established. Gains or losses on foreign exchange difference related to time deposits are presented as part of income from investments. Gains or losses on sale of securities one recognized at the time of the transaction.
Receivables
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Premiums receivable consist of receivables from policyholders/agents/ brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premiums receivables.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai hutang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
Perusahaan dan anak perusahaan menilai penurunan nilai atas piutangnya secara reguler. Jika terdapat bukti objektif bahwa piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan dan anak perusahaan akan mengurangi nilai tercatat dari piutang tersebut ke nilai yang terpulihkan dan mengakui bahwa kerugian atas penurunan nilai dalam laporan laba rugi. Perusahaan dan anak perusahaan mengumpulkan bukti objektif dimana piutang mengalami penurunan nilai dengan menggunakan metode yang sama untuk asset keuangan yang dimiliki dengan biaya perolehan diamortisasi. Kerugian penurunan nilai tersebut juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama untuk asset keuangan yang dijelaskan dalam Catatan 2i.
The Company and its subsidiary assess their receivables for impairment on a regular basis. If there is objective evidence that these receivables are impaired, the Company and its subsidiary reduce the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in the statement of income. The Company and its subsidiary gather the objective evidence that a receivable is impaired using the same process adopted for financial assets held at amortized cost. The impairment loss is also calculated following the same method used for financial assets described in Note 2i.
- 35 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2.
m. Aset Tetap
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m. Property and Equipment
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dan aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset telap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations , such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Buildings are depreciated using the straight-line method, while other property and equipment items are depreciated using the double-declining balance method over the property and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/ Years Bangunan Peralatan komputer Inventaris kantor Kendaraan bermotor
20 4 8 8
Buildings Computer equipment Office furniture and fixtures Motor vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
- 36 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2.
m. Aset Tetap (Lanjutan)
n.
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m. Property and Equipment (Continued)
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
n.
Impairment of Non-Financial Assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.
An assessment by management of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible writedown to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable.
Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
An asset’s recoverable amount is computed as the higher of the asset’s value in use and its net selling price.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore.
- 37 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) n.
Penurunan (Lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) n.
Non-Financial
Assets
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) current year’s operations.
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan. o.
Impairment of (Continued)
Pengakuan Pendapatan Premi
o.
Premium Income Recognition
Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Premiums on insurance and reinsurance contracts are recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Premium from coinsurance is recognized as income based on the Company’s proportionate share in the premium. Premium due to reinsurance company is recognized as reinsurance premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 yaitu sekurang-kurangnya 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu (1) bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu (1) bulan.
Unearned premiums are calculated in aggregate using a percentage in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 which is minimum of 10% of net premium for insurance policy with period covering not more than one (1) month and minimum of 40% of the net premium for insurance policy with period covering more than one (1) month.
Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.
The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current and the prior year.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contra premium account) over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.
- 38 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) o.
2.
Pengakuan Pendapatan Premi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) o.
q.
Beban Klaim
p.
Recognition
Claims Expense
Klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claims consist of settled claims, claims in process, including claims incurred but not yet reported, and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when the obligation to settle the claims was incurred. The portion of claims recovered from reinsurers are recorded and recognized as deduction from claim expenses in the same period when the claim expenses are recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expense upon realization.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal neraca masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu.
Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the Company’s own retention share of the claims in process at balance sheet date, including claims incurred but not yet reported. Changes in estimated own retention claims are recognized in the consolidated statements of income at the time of change. The increase or decrease in estimated own retention claims represents the difference between the estimated own retention claims for the current year and the prior year.
Beban klaim menunjukkan jumlah klaim bruto, dikurangi klaim reasuransi, dan kenaikan atau penurunan estimasi klaim retensi sendiri.
Claims expense represents gross claims, reduced by reinsurance claims and increase or decrease in estimated own retention claims.
Komisi
q.
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. r.
Income
Underwriting income in the consolidated statement of income is presented at gross premiums, reduced by reinsurance premiums and decrease or increase in unearned premiums.
Pendapatan premi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi, dan kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan. p.
Premium (Continued)
Commission Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with the insurance coverage are recorded as commission expense when incurred, whereas commissions obtained from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expense, and recognized when earned.
Beban Usaha
r.
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Operating Expenses Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
- 39 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) s.
2.
Imbalan Kerja
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) s.
Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, bonuses, holiday allowances and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated statements of income.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari aset program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan.
Post-employment benefits are funded defined-benefit plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, past service costs which are vested, expected return on plan assets and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
Selanjutnya, Perusahaan juga membukukan imbalan pasti pasca-kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Company also provides employee benefits as required under Labor Law No. 13/2003.
Kewajiban imbalan pasca-kerja disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
Post-employment benefits reserve is presented at the present value of definedbenefit reserve net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of plan assets.
- 40 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) t.
2.
Pajak Penghasilan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) t.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan manfaat pajak dari saldo rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinan timbulnya laba fiskal dan besar kemungkinan perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases and the carry forward tax benefit of unused tax losses (fiscal losses). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and the carry forward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditinjau kembali pada tanggal neraca dan nilai tercatat tersebut diturunkan apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Penurunan tersebut harus disesuaikan kembali apabila besar kemungkinan laba fiskal memadai untuk kompensasi tersebut.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each balance sheet date and is reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax assets to be utilized. Any such reduction is reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable income would be available.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 41 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) u.
2.
Laba Per Saham
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) u.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. v.
3.
Earnings per Share
Informasi Segmen
v.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi.
- 42 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments (Continued)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Effective January 1, 2010, generally accepted accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be carried at fair value, which requires the use of accounting estimates and judgment. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rates, interest rates), the timing and amount of changes in fair value, would differ using a different valuation methodology.
Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 22.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 22.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
Financial Assets Not Quoted in Active Market
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiary classify financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairment of Receivables
Penyisihan piutang ragu-ragu dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company and its subsidiary assess specifically at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect the collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments.
- 43 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
4.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments (Continued)
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan)
Allowance for Impairment of Receivables (Continued)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The amount and timing of recorded provision for doubtful accounts for any period would therefore differ based on the judgments or estimates made.
Investasi
4.
a. Deposito Berjangka
a. 2010 Rp
Rupiah PT Bank Mandiri (Pers ero) Tbk PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Syariah PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Syariah Mega Indones ia PT Bank Muam alat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank ICB Bumiputera PT Bank Comm onwealth PT Bank Sinar Harapan Bali PT Bank Prima PT Bank Mestika PT BPD Lam pung PT Bank Agro Niaga PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Sumut PT Bank Artha Niaga Kencana Jum lah
Investments Time Deposits 2009 Rp
40.968.500.000 37.512.000.000 36.455.000.000 29.212.000.000 22.113.000.000 18.635.000.000 13.950.000.000 10.315.000.000 8.280.000.000 7.470.000.000 7.000.000.000 6.370.000.000 2.000.000.000 1.225.000.000 1.000.000.000 767.000.000 518.000.000 384.000.000 335.000.000 320.000.000 50.000.000 10.000.000 -
17.974.500.000 21.916.000.000 21.700.000.000 18.447.000.000 17.125.000.000 785.000.000 6.894.000.000 315.000.000 455.000.000 2.285.000.000 935.000.000 1.188.000.000 330.000.000 1.670.000.000 767.000.000 518.000.000 434.000.000 602.000.000 638.000.000 110.000.000 4.000.000.000 247.000.000 50.000.000
244.889.500.000
119.385.500.000
- 44 -
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Syariah PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Muam alat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank ICB Bumiputera PT Bank Comm onwealth PT Bank Sinar Harapan Bali PT Bank Prima PT Bank Mestika PT BPD Lam pung PT Bank Agro Niaga PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Sumut PT Bank Artha Niaga Kencana Subtotal
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Investasi (Lanjutan) a.
4.
Deposito Berjangka (Lanjutan)
a. 2010 Rp
Dolar Am erika Serikat (Catatan 37) Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Pers ero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Pers ero) Tbk PT Bank Rakyat lndones ia (Pers ero) Tbk Jum lah Jumlah Tingkat bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
Investments (Continued) Time Deposits (Continued) 2009 Rp U.S. Dollar (Note 37) Citibank, N.A., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Pers ero) Tbk PT Bank Rakyat lndones ia (Pers ero) Tbk
1.753.245.000 624.135.350 359.640.000 62.937.000
526.400.000 1.365.527.284 2.068.000.000 65.800.000
2.799.957.350
4.025.727.284
247.689.457.350
123.411.227.284
Total
5,25% - 8,00% 0,25% - 1,25%
5,60% - 13,00% 0,40% - 3,50%
Interes t rates per annum Rupiah U.S. Dollar
Subtotal
Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk investasi Perusahaan dengan jangka waktu satu sampai dengan dua belas bulan.
Time deposits represent short-term investment of the Company with maturities of one to twelve months.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Deposito berjangka pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang menjadi dana jaminan masing-masing sebesar Rp 13.100.000.000 dan Rp 3.100.000.000.
As of December 31, 2010 and 2009, time deposits on PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, which are the required guarantee fund amounted to Rp 13,100,000,000 and Rp 3,100,000,000, respectively.
Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.
The guarantee fund is maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, custodian bank – third party.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut di atas.
In accordance with Government Regulation No. 39/2008 regarding the second amendment of Government Regulation No. 73/1992, and article 36, paragraph 1 of the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, the required total guarantee fund is equivalent to 20% of the minimum required paid-up capital stock plus 1% of the net premium earned. The regulation has been amended through Regulation of Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008, stating that the guarantee fund is equivalent to 20% of required capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium whichever is higher. The Company’s total guarantee fund is already in compliance with such statutory requirements.
- 45 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Investasi (Lanjutan) a.
4.
Deposito Berjangka (Lanjutan)
Investments (Continued) a.
As of December 31, 2010 and 2009, time deposits in Syariah business unit amounted to Rp 19,059,000,000 and Rp 6,809,000,000, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, deposito berjangka unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 19.059.000.000 dan Rp 6.809.000.000 (Catatan 40). b.
Time Deposits (Continued)
Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
b.
Held-to-Maturity Bonds
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date SBSN Ijarah IFR 0001 (Tingkat bunga 11,80% per tahun)/ (Interest rate 11.80% per annum )
15 Agustus/August 15, 2015
Peringkat/ Rating
-
2010 Nilai Nominal/ Nominal Value Rp
3.000.000.000 3.000.000.000
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date BTN XI Tahun 2005 (Tingkat bunga 12% per tahun)/ (Interest rate 12% per annum ) SBSN Ijarah IFR 0001 (Tingkat bunga 11,80% per tahun)/ (Interest rate 11.80% per annum )
6 Juli/July 6, 2010
15 Agustus/August 15, 2015
Peringkat/ Rating
2009 Nilai Nominal/ Nominal Value Rp
idAA-
1.000.000.000
-
3.000.000.000 4.000.000.000
Data peringkat yang digunakan adalah berdasarkan peringkat yang dibuat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
The data rating used was based on the rating made by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, obligasi dimiliki hingga jatuh tempo unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, held-tomaturity bonds in Syariah business unit amounted to Rp 3,000,000,000 (Note 40).
- 46 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Investasi (Lanjutan)
4.
c. Efek Ekuitas Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar
Investments (Continued) c.
Available-for-Sale Equity Securities
2010
Jumlah Saham/ Total Shares
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Enseval Tbk Jumlah / Total
Harga Perolehan/ At Cost Rp
Nilai Wajar/ At Fair Value Rp
Kenaikan (penurunan) nilai saham/ Increase(Decrease) in Fair Value of Equity Securities Rp
813.566 167.500 20.000
231.866.310 217.750.000 16.000.000
447.461.300 544.375.000 23.000.000
215.594.990 326.625.000 7.000.000
1.001.066
465.616.310
1.014.836.300
549.219.990
2009
Jumlah Saham/ Total Shares
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Kalbe Farm a Tbk PT Enseval Tbk Lainnya/Others Jumlah / Total
Harga Perolehan/ At Cost Rp
Nilai Wajar/ At Fair Value Rp
Kenaikan (penurunan) nilai saham/ Increase(Decrease) in Fair Value of Equity Securities Rp
813.566 167.500 20.000 4.660
231.866.310 217.750.000 16.000.000 3.467.500
231.866.310 217.750.000 16.000.000 3.467.500
-
1.005.726
469.083.810
469.083.810
-
Biaya perolehan efek tersedia dijual pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 465.616.310. Pada tanggal 31 Desember 2010, keuntungan belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek tersedia untuk dijual sebesar Rp 549.219.990 disajikan dalam kelompok ekuitas di neraca konsolidasi tahun 2010.
The cost of available for sale marketable securities as of December 31, 2010 amounted to Rp 465,616,310. As of December 31, 2010, unrealized gain on the increase in fair value of AFS securities amounted to Rp 549,219,990 and is presented under equity section of 2010 consolidated balance sheet.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mengubah kebijakan investasi dan mengalihkan saham yang diperdagangkan menjadi saham yang tersedia untuk dijual. Nilai wajar saham pada saat pengalihan adalah sebesar Rp 469.083.810. Keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek ekuitas sebelum pengalihan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 259.834.420 dicatat sebagai bagian dari “Hasil Investasi” (Catatan 30).
On December 31, 2009, the Company changed its investment intention in trading equity securities by transferring from “Trading equity securities” classification to “Available-for-sale equity securities” classification. The fair value of the equity securities at the date of transfer amounted to Rp 469,083,810. Unrealized gain in 2009 resulting from the increase in fair value of equity securities before the transfer amounting to Rp 259,834,420 was reported as part of “Income from investments” (Note 30).
- 47 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Investasi (Lanjutan) c.
4.
Efek Ekuitas Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar (Lanjutan)
Investments (Continued) c.
Available-for-Sale (Continued)
Investasi Saham
Nama perusahaan/ Name of Company Perusahaan asosiasi (metode ekuitas)/ Associated companies (equity method) PT Binasentra Purna PT Saturama Wicaksana
d. Tempat Kedudukan/ Domicilie
Jakarta
Investments in Shares of Stock
Jenis Usaha/ Type of Business
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership
Broker asuransi/ Insurance Brokerage
20
Perdagangan/ Trading
50
Jakarta
Jumlah/Total Perusahaan lain (metode biaya)/ Other companies (cost method) PT Beringin Sejahtera Artamakmur PT Staco Jasapratama PT Asuransi MAIPARK Indonesia
Jakarta Jakarta Jakarta
Asuransi/Insurance Asuransi/Insurance Asuransi/Insurance
10 3,48/5 0,5
Jumlah/Total Jumlah/Total
Mutasi Investasi dengan metode ekuitas:
Saldo akhir PT Saturama Wicaksana Saldo awal Bagian laba bersih perusahaan asosiasi (Catatan 30) Saldo akhir
2010 Rp
2009 Rp
10.493.225.089
8.366.734.028
1.479.408.119
1.391.111.855
11.972.633.208
9.757.845.883
6.000.000.000 1.102.375.000 238.200.000
3.350.000.000 1.102.375.000 238.200.000
7.340.575.000
4.690.575.000
19.313.208.208
14.448.420.883
The changes in investments in shares of stock under the equity method are as follows: 2010 Rp
PT Binasentra Purna Saldo awal Bagian laba bersih perusahaan asosiasi (Catatan 30) Dividen yang diterima
Securities
Dividend income from equity securities amounted to Rp 17,094,780 in 2010 and Rp 74,935,739 in 2009 (Note 30).
Penghasilan dividen dari saham masingmasing sebesar Rp 17.094.780 tahun 2010 dan Rp 74.935.739 tahun 2009 (Catatan 30). d.
Equity
2009 Rp
8.366.734.028
4.756.709.096
6.684.167.215 (4.557.676.154)
5.648.677.154 (2.038.652.222)
10.493.225.089
8.366.734.028
1.391.111.855
1.280.861.909
88.296.264
110.249.946
1.479.408.119
1.391.111.855
PT Binasentra Purna Beginning balance Equity in net income during the year (Note 30) Dividends received Ending balance PT Saturama Wicaksana Beginning balance Equity in net income during the year (Note 30) Ending balance
Dividend income from investments in shares of stock of other companies (cost method) amounted to Rp 1,909,922,627 in 2010 and Rp 1,061,465,585 in 2009 (Note 30).
Penghasilan dividen dari penyertaan saham pada perusahaan lain (metode biaya) sebesar Rp 1.909.922.627 tahun 2010 dan Rp 1.061.465.585 tahun 2009 (Catatan 30).
- 48 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Kas dan Setara Kas
5. 2010 Rp
Kas
2009 Rp
143.570.000
Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp 300 juta)
268.503.383
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
3.976.861.984 2.597.164.828 1.919.415.611 1.379.917.669 554.742.187 518.528.873
2.154.590.322 1.718.127.506 1.581.520.215 619.152.637 28.859.280 182.928.972
821.403.689
967.476.812
11.768.034.841
7.252.655.744
1.051.903.810 896.641.182 16.708.909
793.848.988 272.681.404 105.284.512
U.S. Dollar (Note 37) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A., Jakarta
23.474.499
10.968.296
Others (less than Rp 100 million each)
1.988.728.400
1.182.783.200
13.756.763.241
8.435.438.944
Total
2.000.000.000 1.100.000.000 1.000.000.000
900.000.000 1.000.000.000
Time deposits - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
4.100.000.000
1.900.000.000
Jumlah
18.000.333.241
10.603.942.327
Total
Suku bunga per tahun deposito berjangka Rupiah
6,50% - 7,00 %
7,00% - 13,00%
Interest rates per annum on time deposits Rupiah
Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A., Jakarta Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah Jumlah Deposito berjangka - Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah
Piutang Premi a.
6.
Berdasarkan tertanggung dan asuradur
Subtotal
Subtotal
Subtotal
Premiums Receivable a.
2010 Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36)
Others (less than Rp 300 million each)
As of December 31, 2010 and 2009, cash and cash equivalents in Syariah business unit amounted to Rp 164,679,238 and Rp 244,755,019, respectively (Note 40).
Per 31 Desember 2010 dan 2009, kas dan setara kas atas unit bisnis Syariah masing-masing sebesar Rp 164.679.238 dan Rp 244.755.019 (Catatan 40). 6.
Cash and Cash Equivalents
By insured and ceding company
2009 Rp
41.467.896
548.929.294
Related parties (Note 36)
Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
66.212.302.095 (2.244.129.449)
114.927.132.283 (1.083.859.160)
Third parties Allowance for doubtful accounts
Bersih
63.968.172.646
113.843.273.123
Subtotal
Jumlah piutang premi
64.009.640.542
114.392.202.417
Total
- 49 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Premi (Lanjutan) b.
c.
6.
Berdasarkan umur (hari)
Premiums Receivable (Continued) b.
By age category (in days)
2010 Rp
2009 Rp
1 - 60 hari lebih dari 60 hari
56.657.299.850 9.596.470.141
105.291.128.004 10.184.933.573
1 - 60 days More than 60 days
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
66.253.769.991 (2.244.129.449)
115.476.061.577 (1.083.859.160)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
64.009.640.542
114.392.202.417
Net
Berdasarkan mata uang
c.
By currency
2010 Rp
2009 Rp
Rupiah
34.458.601.536
74.428.095.342
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 37) Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Singapura Poundsterling Inggris Lainnya
31.534.822.112 96.658.258 94.926.456 40.299.620 18.295.217 10.166.792
40.603.645.826 96.920.407 67.322.142 168.527.730 98.967.938 12.582.192
Foreign currencies (Note 37) U.S. Dollar Euro Japanese Yen Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Others
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
66.253.769.991 (2.244.129.449)
115.476.061.577 (1.083.859.160)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
64.009.640.542
114.392.202.417
Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu:
Changes in allowance for doubtful accounts: 2010 Rp
2009 Rp
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 31)
1.083.859.160 1.160.270.289
606.074.661 477.784.499
Saldo akhir tahun
2.244.129.449
1.083.859.160
Balance at beginning of the year Provision during the year (Note 31) Balance at end of the year
Based on the review of the status of individual premium receivable account, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
- 50 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
7.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Premi (Lanjutan)
6.
Premiums Receivable (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara siginifikan atas piutang premi dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk in premiums receivable from third parties.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under terms and conditions similar to those done with third parties.
Per 31 Desember 2010 dan 2009, piutang premi diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 56.657.299.850 dan Rp 105.291.128.004.
As of December 31, 2010 and 2009, admitted premiums receivable representing premiums receivable with age of and less than 60 days amounted to Rp 56,657,299,850 and Rp 105,291,128,004, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang premi atas unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 671.367.079 dan Rp 808.873.149 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, premiums receivable in Syariah business unit amounted to Rp 671,367,079 and Rp 808,873,149, respectively (Note 40).
Piutang Reasuransi a.
b.
7.
Berdasarkan tertanggung dan reasuradur
Reinsurance Receivables a.
By insured and ceding company
2010 Rp
2009 Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
100.901.938 34.617.747.193 (2.968.672.306) 31.649.074.887
172.125.151 50.111.975.541 50.111.975.541
Related parties (Note 36) Third parties Allowance for doubtful accounts Net
Jumlah
31.749.976.825
50.284.100.692
Total
Berdasarkan umur (hari)
b.
By age category (in days)
2010 Rp
2009 Rp
1 - 60 hari Lebih dari 60 hari
20.495.069.238 14.223.579.893
36.070.308.773 14.213.791.919
1 - 60 days More than 60 days
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
34.718.649.131 (2.968.672.306)
50.284.100.692 -
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
31.749.976.825
50.284.100.692
Net
- 51 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Reasuransi (Lanjutan) c.
7.
Berdasarkan mata uang
Reinsurance Receivables (Continued) c.
By currency
2010 Rp
2009 Rp
Rupiah Mata uang asing (Catatan 37) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Lainnya
20.356.566.386
44.520.554.596
14.182.712.690 179.370.055 -
5.354.120.056 391.553.212 16.672.984 1.199.844
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
34.718.649.131 (2.968.672.306)
50.284.100.692 -
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
31.749.976.825
50.284.100.692
Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu:
Rupiah Foreign currencies (Note 37) U.S. Dollar Singapore Dollar Euro Others
Changes in allowance for doubtful accounts: 2010 Rp
2009 Rp
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 31)
2.968.672.306
-
Balance at beginning of the year Provisions during the year (Note 31)
Saldo akhir tahun
2.968.672.306
-
Balance at end of the year
Pada tahun 2005, Perusahaan memiliki piutang reasuransi lebih dari 60 hari kepada PT Mandiri Re International (MRI) sehubungan dengan recovery klaim PT Pagaruyung Prasetya Lines (PPL) sebesar Rp 14,8 miliar. Manajemen berpendapat klaim atas pertanggungan ini adalah layak, sesuai dengan laporan dari penilai independen (loss adjuster) yang direkomendasikan oleh MRI dan Surat Keputusan Mahkamah Pelayaran, sehingga Perusahaan telah melunasi klaim kepada PPL. Perusahaan telah mengajukan gugatan kepada MRI sehubungan dengan piutang ini. Perkara tersebut telah melalui proses putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dimenangkan oleh Perusahaan dan proses putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang dimenangkan oleh MRI. Selanjutnya, Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
In 2005, the balance of reinsurance receivables which are outstanding for more than 60 days include Rp 14.8 billion of reinsurance receivable from PT Mandiri Re International (MRI) relating to the recovery of claim of PT Pagaruyung Prasetya Lines (PPL). Management believes that this reinsurance claim is reasonable based on the report of the loss adjuster recommended by MRI and the decision letter of the Maritime Court of Justice. The Company had paid the claim to PPLs and filed a lawsuit against MRI relating to this receivable. The case had been decided in the District Court of South Jakarta which is in favor of the Company and the High Court of Jakarta which is in favor of MRI. The Company appealed to the court session in the Supreme Court.
Pada tahun 2006, Perusahaan telah menerima pembayaran dari PT Southpoint Recoveries, perusahaan jasa pelayanan pengurusan recovery klaim, sebesar Rp 4.721.600.000 dan telah dibukukan sebagai pengurang piutang reasuransi MRI sehingga per 31 Desember 2006 menjadi Rp 10.078.400.000.
In 2006, the Company received payment amounting to Rp 4,721,600,000 from PT Southpoint Recoveries, a company providing services in handling recovery claims, and had been recorded as a deduction from receivable from MRI, thus, as of December 31, 2006, the reinsurance balance became Rp 10,078,400,000.
- 52 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
8.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Reasuransi (Lanjutan)
7.
Reinsurance Receivables (Continued)
Pada tanggal 22 Januari 2008, kasus antara Perusahaan dan MRI telah diputuskan oleh Mahkamah Agung, yang dimenangkan oleh Perusahaan. Hasil keputusan Mahkamah Agung tersebut adalah mewajibkan MRI antara lain untuk membayar sejumlah Rp 14.800.000.000 beserta bunga 6% per tahun dari kewajiban terhitung sejak putusan ini berlaku sampai dengan pelunasan kewajiban.
On January 22, 2008, the case between the Company and MRI had been decided by the Supreme Court which is in favor of the Company. The result of the decision is that MRI has to pay the obligation amounting to Rp 14,800,000,000 with 6% interest per annum on the obligation since this decision is effectively applied until the obligation is fully paid.
Pada tanggal 29 Desember 2009, Perusahaan menerima hasil lelang atas ruko milik MRI sebesar Rp 2.827.520.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan Perusahaan sedang mengupayakan sita jaminan untuk sisa tagihan.
As of December 29, 2009, the Company received payment from the auction of MRI’s shophouses amounting to Rp 2,827,520,000. Until as of date of completion of the financial statements, the Company has been trying to collect the remaining receivables by sequestration.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under terms and conditions similar to those done with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang reasuransi diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 20.495.069.238 dan Rp 36.070.308.773.
As of December 31, 2010 and 2009, admitted reinsurance receivables representing reinsurance receivables with age of and less than 60 days amounted to Rp 20,495,069,238 and Rp 36,070,308,773, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang reasuransi atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 423.036 dan Rp 50.084.898 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance receivables in Syariah business unit amounted to Rp 423,036 and Rp 50,084,898, respectively (Note 40).
Piutang Lain-lain
8. 2010 Rp
Piutang hasil investasi Yayasan Manajemen Mitra Indonesia Piutang pegawai Lainnya Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
Other Accounts Receivable 2009 Rp
869.330.721 288.346.940 76.681.808 2.107.417.612 3.341.777.081 (1.270.439.104) 2.071.337.977
- 53 -
305.967.571 288.346.940 316.910 990.244.432 1.584.875.853 (1.270.439.104) 314.436.749
Investment income receivable Yayasan Manajemen Mitra Indonesia Employees Others Total Allowance for doubtful accounts Net
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 8.
9.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Piutang Lain-lain (Lanjutan)
8.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang lain-lain atas unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 396.457.118 dan nihil (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, other accounts receivable in Syariah business unit amounted to Rp 396,457,118 and nil, respectively (Note 40).
Pajak Dibayar Dimuka
9.
Kas dan Setara Penggunaannya
Kas
yang
Prepaid Taxes This account represents Value Added Tax – Input of PT Wisma Ramayana, a subsidiary in 2009.
Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai Masukan PT Wisma Ramayana, anak perusahaan di tahun 2009.
10.
Other Accounts Receivable (Continued)
Dibatasi
10.
Restricted Cash and Cash Equivalents
2010 Rp
2009 Rp
Bank - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta PT Bank Permata Tbk Jumlah
1.146.170.003 795.074.099 684.218.391 2.625.462.493
Deposito berjangka - Rupiah PT Bank Permata Tbk
20.000.000.000
Jumlah
22.625.462.493
124.920.869 55.790.000 66.548.046 247.258.915
Time deposits - Rupiah PT Bank Permata Tbk
247.258.915
Total
This account represents restricted fund for insurance coverage agreement with business partner.
Akun ini merupakan dana yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan perjanjian penutupan asuransi dengan mitra bisnis. 11.
Cash in bank - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta PT Bank Permata Tbk Total
Aset Tetap
11.
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2010/ Changes during 2010 1 Januari/ January 1, 2010 Rp
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
Biaya perolehan Tanah Bangunan Peralatan komputer Inventaris kantor Kendaraan bermotor
5.077.933.515 24.979.420.556 9.774.397.097 8.218.837.903 19.322.194.363
1.318.399.774 947.402.414 595.396.041 1.755.791.939 266.450.000
(52.350.000) (126.267.102) (36.995.000)
Jumlah
67.372.783.434
4.883.440.168
(215.612.102)
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan komputer Inventaris kantor Kendaraan bermotor
9.721.755.315 8.227.897.104 6.244.739.295 13.672.249.083
1.253.794.989 950.820.599 730.639.795 2.510.233.096
(72.229.849) (36.995.000)
Jumlah
37.866.640.797
5.445.488.479
(109.224.849)
Nilai Buku
29.506.142.637
- 54 -
Reklasifikasi/ Reclassifications
14.430.000 (14.430.000) -
(6.054.971) 6.054.971 -
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
6.343.983.289 25.800.555.868 10.384.223.138 9.960.199.842 19.551.649.363
At cost Land Buildings Computer equipment Office furniture and fixtures Motor vehicles
72.040.611.500
Total
10.903.320.455 9.172.662.732 6.981.434.061 16.145.487.179
Accumulated depreciation Buildings Computer equipment Office furniture and fixtures Motor vehicles
43.202.904.427
Total
28.837.707.073
Net Book Value
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Property and Equipment (Continued)
Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 1 Januari/ January 1, 2009 Rp
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31, 2009 Rp At cost Land Buildings Computer equipment Office furniture and fixtures Motor vehicles
Biaya perolehan Tanah Bangunan Peralatan komputer Inventaris kantor Kendaraan bermotor
5.077.933.515 19.514.450.370 8.335.316.202 8.012.670.480 17.651.440.975
5.484.449.816 1.543.264.532 304.710.030 5.244.530.457
(19.479.630) (104.183.637) (98.542.607) (3.573.777.069)
-
5.077.933.515 24.979.420.556 9.774.397.097 8.218.837.903 19.322.194.363
Jumlah
58.591.811.542
12.576.954.835
(3.795.982.943)
-
67.372.783.434
Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan komputer Inventaris kantor Kendaraan bermotor
8.804.323.891 7.515.293.200 5.730.331.285 14.550.440.548
936.911.057 816.787.541 612.950.617 2.557.640.456
(19.479.633) (104.183.637) (98.542.607) (3.435.831.921)
-
9.721.755.315 8.227.897.104 6.244.739.295 13.672.249.083
Accumulated depreciation Buildings Computer equipment Office furniture and fixtures Motor vehicles
Jumlah
36.600.388.924
4.924.289.671
(3.658.037.798)
-
37.866.640.797
Total
Nilai Buku
21.991.422.618
29.506.142.637
Net Book Value
Penjualan aset tetap selama tahun 2010 dan 2009 adalah:
In 2010 and 2009 there were sales of certain property and equipment with details as follows:
2010 Rp Harga Jual Nilai buku Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 32)
2009 Rp
1.167.166.870 52.350.000
1.589.859.997 137.945.145
1.114.816.870
1.451.914.852
Selling price Net book value Gain on sale of property and equipment (Note 32)
Pada tahun 2010, bangunan milik PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, dengan nilai buku Rp 54.037.253, dihapuskan dan disajikan sebagai beban lain-lain (Catatan 32).
In 2010, PT Wisma Ramayana’s building a subsidiary, with net book value amounting to Rp 54,037,253 was written-off and presented as other expenses (Note 32).
Beban penyusutan masing-masing Rp 5.445.488.479 tahun 2010 dan Rp 4.924.289.671 tahun 2009 (Catatan 31).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 5,445,488,479 and Rp 4,924,289,671 in 2009, respectively (Note 31).
PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di beberapa kota di Indonesia dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara 2015 - 2035. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh dengan sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
PT Wisma Ramayana, a subsidiary, owns several parcels of land located in several towns in Indonesia with Ownership Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bangunan) for a term of twenty (20) to thirty (30) years until 2015 to 2035. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the parcels of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Per 31 Desember 2010 dan 2009, beberapa kendaraan bermotor digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 18).
As of December 31, 2010 and 2009, several units of motor vehicles are used as collateral on bank loans (Note 18).
- 55 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Property and equipment, except for land, are insured against fire, theft, and other possible risks as follows:
Seluruh aset tetap, kecuali tanah di asuransikan terhadap risiko-risiko kebakaran, pencurian dan kemungkinan lainnya dengan uang pertanggungan sebagai berikut: 2010 Mata uang asal/ Original currency PT Asuransi Beringin Sejahtera Rp Artamakmur US$ PT Asuransi Dharma Bangsa Rp PT Asuransi Rama Satria W ibawa Rp PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)Rp PT Asuransi Wahana Tata Rp PT Asuransi Parolamas Rp PT LIG Insurance Indonesia Rp PT Asuransi Staco Jasa Pratama Rp PT Asuransi Bintang Rp Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 milyar)/ Other (less than Rp 1 billion each) Rp
Property and Equipment (Continued)
35.906.464.696 6.278.000.000 4.213.590.000 3.961.428.000 3.399.592.500 3.118.690.000 3.024.300.000 1.337.750.000 862.100.000
2.449.159.633
2009 Mata uang asal/ Original currency
Ekuivalen/ Equivalent to 35.906.464.696 6.278.000.000 4.213.590.000 3.961.428.000 3.399.592.500 3.118.690.000 3.024.300.000 1.337.750.000 862.100.000
2.449.159.633
Rp US$ Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
35.094.978.533 255.900 5.858.000.000 3.357.000.000 3.123.694.500 3.105.220.000 2.092.393.000 3.165.510.000 1.085.000.000
Rp
2.237.347.633
35.094.978.533 2.405.460.000 5.858.000.000 3.357.000.000 3.123.694.500 3.105.220.000 2.092.393.000 3.165.510.000 1.085.000.000
2.237.347.633 61.524.603.666
64.551.074.829
12.
Ekuivalen/ Equivalent to
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut per 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment as of December 31, 2010 and 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan atas unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 6.799.504.234 dan Rp 4.754.423.272 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, property and equipment - net in Syariah business unit amounted to Rp 6,799,504,234 and Rp 4,754,423,272, respectively (Note 40).
Aset Lain-lain
12.
Other Assets
2010 Rp
2009 Rp
Biaya dibayar dimuka Keanggotaan golf club Beban tangguhan hak atas tanah - bersih Persediaan perlengkapan kantor Lainnya
1.827.505.343 1.466.001.196
1.606.268.166 1.466.001.196
387.770.530 367.252.966 1.158.792.115
269.044.806 685.706.305 902.895.603
Jumlah
5.207.322.150
4.929.916.076
Prepaid expenses Golf club membership Deferred charges on landrights - net Office supplies Others Net
Beban amortisasi hak atas tanah adalah Rp 21.668.676 dan Rp 21.083.700 masingmasing untuk tahun 2010 dan 2009 (Catatan 31).
Amortization of landrights charged to operations amounted to Rp 21,668,676 and Rp 21,083,700 in 2010 and 2009, respectively (Note 31).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset lain-lain atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 16.853.083 dan Rp 16.290.455 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, other assets in Syariah business unit for amounted to Rp 16,853,083 and Rp 16,290,455, respectively (Note 40). - 56 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 13.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Klaim a.
13.
Berdasarkan tertanggung (pihak ketiga)
Claims Payable a.
2010 Rp
b.
2009 Rp
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Indosat Tbk PT Varia Usaha PT Pupuk Sriwijaya (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT BTN/PT Binayasa Putra Batara PT Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri Ny. Hj. Arni Agus Ny. Hj. Astuti PT Merk Wangi PT Wonokoyo Jaya Kusuma PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
13.351.940.907 599.832.346 417.952.391 33.844.008 23.602.234 -
4.138.834.389 932.967.141 625.175.975 1.518.825.110 3.844.912.543 6.435.750.000 5.938.690.558 2.375.000.000 1.425.000.000 1.243.154.760 612.042.178 517.238.567
9.995.880.215
18.181.368.904
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Indosat Tbk PT Varia Usaha PT Pupuk Sriwijaya (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT BTN/PT Binayasa Putra Batara PT Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri Ny. Hj. Arni Agus Ny. Hj. Astuti PT Merk Wangi PT Wonokoyo Jaya Kusuma PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Others (less than Rp 500 million each)
Jumlah
24.423.052.101
47.788.960.125
Net
Berdasarkan mata uang
b.
2009 Rp
Rupiah Mata uang asing (Catatan 37) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Poundsterling Inggris
10.804.471.164
39.374.207.559
13.618.580.937 -
8.401.628.350 12.706.155 418.061
Jumlah
24.423.052.101
47.788.960.125
Rupiah Foreign currencies (Note 37) U.S. Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Total
As of December 31, 2010 and 2009, claims payable in Syariah business unit amounted to Rp 206,698,557 and Rp 2,372,884, respectively (Note 40).
Estimasi Klaim Retensi Sendiri a.
By currency
2010 Rp
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang klaim atas unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 206.698.557 dan Rp 2.372.884 (Catatan 40).
14.
By insured (third parties)
14.
Berdasarkan jenis pertanggungan
Estimated Own Retention Claims a.
By type of insurance policy
2010 Rp
2009 Rp
Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka
6.962.975.059 4.771.468.168 37.685.915.992 1.647.350.942 85.947.629 1.257.717.346 832.430.975
12.808.777.709 2.982.852.665 18.638.453.181 2.409.810.085 6.974.217 1.469.589.894 2.205.318.001 1.255.586.855
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous
Jumlah
53.243.806.111
41.777.362.607
Total
- 57 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
Estimasi Klaim Retensi Sendiri (Lanjutan) b.
14.
Berdasarkan mata uang
Rupiah Mata uang asing (Catatan 37) Dolar Amerika Serikat Lainnya Jumlah
15.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended Estimated Own Retention Claims (Continued) b.
By currency
2010 Rp
2009 Rp
48.209.894.475
37.670.476.871
5.022.870.707 11.040.929
4.092.896.770 13.988.966
53.243.806.111
41.777.362.607
Rupiah Foreign currencies (Note 37) U.S. Dollar Others Total
Dalam estimasi klaim retensi sendiri termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.306.669.798 dan Rp 376.813.198.
This account includes Incurred But Not Reported (IBNR) claims amounting to Rp 5,306,669,798 and Rp 376,813,198 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, estimasi klaim retensi sendiri atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 198.536.388 dan Rp 80.652.067 (Catatan 40).
As of December 31, 2010 and 2009, estimated own retention in Syariah unit business amounted to Rp 198,536,388 and Rp 80,652,067, respectively (Note 40).
Premi Belum Merupakan Pendapatan
15.
Unearned Premiums
2010 Rp
2009 Rp
Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka
12.738.015.747 1.987.130.858 68.651.443.576 1.234.904.581 511.184.619 1.968.128.659 5.163.599.937 5.820.909.032
11.421.633.922 2.011.777.501 52.053.284.776 1.664.486.311 76.956.399 3.392.153.441 6.032.670.369 6.330.260.171
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous
Jumlah
98.075.317.009
82.983.222.890
Total
As of December 31, 2010 and 2009, unearned premiums in Syariah business unit amounted to Rp 536,064,612 and Rp 365,603,967, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, premi belum merupakan pendapatan atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 536.064.612 dan Rp 365.603.967 (Catatan 40).
- 58 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 16.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Reasuransi a.
16.
Berdasarkan reasuradur
Reinsurance Payables a.
2010 Rp Pihak ketiga PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Marsh Limited Agilent Risk Specialities UIB Asia Reinsurance Brokers Limited Haakon Limited HSBC Insurance Broker Limited Lain-lain (dibawah Rp 1.000 juta) Jumlah
b.
2009 Rp
8.841.406.062 7.441.294.079 1.887.271.464 78.914.262 6.151.775.558
6.944.612.622 2.137.981.816 4.504.565.269 1.925.310.640 1.120.899.616 3.748.733.966
24.400.661.425
20.382.103.929
Berdasarkan mata uang
b. 2010 Rp
b.
Total
By currency
Rupiah Mata uang asing (Catatan 37) Dolar Amerika Serikat Lainnya
11.707.029.614
9.402.991.780
12.625.658.683 67.973.128
10.961.639.390 17.472.759
Rupiah Foreign currencies (Note 37) U.S. Dollar Others
Jumlah
24.400.661.425
20.382.103.929
Total
As of December 31, 2010 and 2009, reinsurance payables in Syariah business unit amounted to Rp 265,406,275 and Rp 323,743,360, respectively (Note 40).
Hutang Komisi a.
Third parties PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Marsh Limited Agilent Risk Specialities UIB Asia Reinsurance Brokers Limited Haakon Limited HSBC Insurance Broker Limited Others (below Rp 1,000 million each)
2009 Rp
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang reasuransi atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 265.406.275 dan Rp 323.743.360 (Catatan 40).
17.
By insurance company
17.
Berdasarkan broker
Commissions Payable a.
By broker
2010 Rp
2009 Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) Pihak ketiga
47.459.722 11.280.620.162
317.348.872 9.931.833.375
Jumlah
11.328.079.884
10.249.182.247
Berdasarkan mata uang
b. 2010 Rp
Rupiah Mata uang asing (Catatan 37) Dolar Amerika Serikat Lainnya Jumlah
Related parties (Note 36) Third parties Total
By currency 2009 Rp
7.705.439.639
5.782.026.716
3.571.830.834 50.809.411
4.246.920.000 220.235.531
11.328.079.884
10.249.182.247
Rupiah Foreign currencies (Note 37) U.S. Dollar Others Total
As of December 31, 2010 and 2009, commissions payable for Syariah business unit amounted to Rp 155,723,184 and Rp 186,033,440, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang komisi atas unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 155.723.184 dan Rp 186.033.440 (Catatan 40).
- 59 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Bank
18. 2010 Rp
2009 Rp
Saldo awal Penerimaan hutang bank Pembayaran selama tahun berjalan
2.885.148.756 (844.545.000)
3.378.180.000 (493.031.244)
Beginning balance Proceeds from banks Paym ent during period
Saldo akhir tahun
2.040.603.756
2.885.148.756
Ending balance
Bagian jatuh tempo dalam 1 tahun Jumlah hutang bank jangka panjang
19.
Bank Loan
(844.545.000)
(844.545.000)
1.196.058.756
2.040.603.756
Current portion Total long-term portion
Pada tahun 2009, PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 2.875.561.000. Pinjaman ini telah mengalami dua kali perubahan, terakhir dengan Perubahan ke 2 tanggal 11 September 2009 dimana pinjaman yang diperoleh sebesar Rp 3.672.410.000 untuk pembelian 12 unit kendaraan untuk kemudian disewakan ke Perusahaan. Pinjaman ini dijamin dengan 12 unit kendaraan yang dibeli tersebut. Tingkat bunga pinjaman adalah 14% per tahun dan akan di tinjau dari waktu ke waktu. Jangka waktu penarikan sampai dengan 30 September 2009 secara bertahap sesuai kebutuhan. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 30 September 2013.
In 2009, PT Wisma Ramayana, a subsidiary, obtained loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk with special transaction credit facility amounting to Rp 2,875,561,000. The loan agreement has been amended twice, most recently by Amendment 2 dated September 11, 2009 with loan facility of Rp 3,672,410,000 for acquisition of 12 units of motor vehicles to be leased to the Company and is secured with the related assets acquired. The loan bears annual interest rate of 14% and will be reviewed periodically. The loan facility can be availed of in installments until September 30, 2009 and will be due on September 30, 2013.
Beban bunga atas hutang bank masing-masing sebesar Rp 346.589.849 tahun 2010 dan Rp 234.863.840 tahun 2009 (Catatan 32).
Interest expense on bank loan amounted to Rp 346,589,849 in 2010 and Rp 234,863,840 in 2009 (Note 32).
Hutang Pajak
19. 2010 Rp
Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak pertambahan nilai Jumlah
Taxes Payable 2009 Rp
967.052.457
3.708.426.755
526.477.518 122.722.928 875.547.727 30.430.340
541.993.378 127.042.286 643.173.359 -
2.522.230.970
5.020.635.778
Corporate income tax (Note 34) Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Value added tax - net Total
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiary’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
- 60 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 19.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Hutang Pajak (Lanjutan)
19.
As of December 31, 2010 and 2009 taxes payable in Syariah business unit amounted to Rp 13,653,938 and Rp 9,096,703, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang pajak atas unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 13.653.938 dan Rp 9.096.703 (Catatan 40).
20.
Uang Muka Premi Jangka Panjang
20.
Hutang Lain-lain
21. 2010 Rp
Other Accounts Payable 2009 Rp
Mitra usaha Jasa produksi Dana peserta Tabarru (Catatan 40) Jaminan custom bond Uang muka klaim Lainnya
25.571.074.899 5.771.570.883 2.358.165.685 993.598.843 675.000.000 777.994.960
998.265.306 5.672.291.037 1.569.377.504 1.629.622.802 675.000.000 3.013.837.175
Jumlah
36.147.405.270
13.558.393.824
Business partner Bonus Participants Tabarru fund (Note 40) Custom bond collateral Deposit Others Total
As of December 31, 2010 and 2009, other accounts payable in Syariah business unit amounted to Rp 663,669,098 and Rp 337,443,144, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hutang lain-lain atas unit bisnis syariah masingmasing sebesar Rp 663.669.098 dan Rp 337.443.144 (Catatan 40).
22.
Deferred Premium Income This account represents advance premiums received for insurance coverage with periods of more than one (1) year, after deducting commissions.
Akun ini merupakan pendapatan premi diterima dimuka untuk polis dengan periode pertanggungan lebih dari 1 (satu) tahun setelah dikurangi komisi.
21.
Taxes Payable (Continued)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
22.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
- 61 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 22.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
22.
The following table sets forth the Company and its subsidiary’s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2010:
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010: Nilai Tercatat/As Reported Rp Aset Keuangan Investasi Deposito berjangka Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Efek ekuitas tersedia untuk dijual Investasi saham perusahaan lain Jumlah investasi
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair Values Rp Financial Assets Investments Time deposits Held-to-maturity bonds Available-for-sale equity securities Investments in shares of stock other companies Total investments
247.689.457.350 3.000.000.000 1.014.836.300
247.689.457.350 3.332.400.000 1.014.836.300
7.340.575.000 259.044.868.650
7.340.575.000 259.377.268.650
18.000.333.241 2.071.337.977
18.000.333.241 2.071.337.977
7.067.182.754
7.067.182.754
22.625.462.493
22.625.462.493
308.809.185.115
309.141.585.115
Total Financial Assets
Kewajiban Keuangan Hutang bank Hutang lain-lain
2.040.603.756 36.147.405.270
2.040.603.756 36.147.405.270
Financial Liabilities Bank loan Other accounts payable
Jumlah Kewajiban Keuangan
38.188.009.026
38.188.009.026
Total Financial Liabilities
Kas dan setara kas Piutang lain-lain Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Jumlah Aset Keuangan
Cash and cash equivalents Other accounts receivable Accounts receivable from a related party Restricted cash and cash equivalents
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company and its subsidiary to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset dan kewajiban keuangan dengan periode 12 bulan atau kurang
Financial assets and liabilities with terms of 12 months or less
Instrumen keuangan berupa investasi pada deposito berjangka, kas dan setara kas,piutang lain-lain, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan hutang lain-lain maka nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions for investment in time deposits, cash and cash equivalents, other accounts receivable, restricted cash and cash equivalents and other accounts payable, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset dan kewajiban keuangan dengan periode lebih dari 12 bulan
Financial assets and liabilities with terms of more than 12 months
(1) Kewajiban keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap
(1)
Merupakan hutang bank, yang nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Long-term fixed-rate financial liabilities Consists of bank loan, the fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
- 62 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 22.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
22.
(2) Aset dan kewajiban keuangan lainnya
23.
(2)
Other financial assets and liabilities
Terdiri dari efek ekuitas tersedia untuk dijual, obligasi dimiliki hingga jatuh tempo dan piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa, nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan (untuk kewajiban keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
Consists of available-for-sales equity securities, held-to-maturity bonds and accounts receivable from a related party, the fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial asset) and the Company and its subsidiary’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Financial instruments without quoted price in an active market
Terdiri dari investasi saham - perusahaan lain. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, investasi tersebut dicatat pada biaya perolehan.
Consists of investments in shares of stock – other companies. Because the fair value cannot be reliably measured, these investments are carried at cost.
Hak Minoritas atas Aset Bersih dan Laba Anak Perusahaan
23.
Minority Interest in Net Assets and Net Income of a Subsidiary
Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan
Minority Interest in Net Assets of a Subsidiary
Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset bersih PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:
The details of minority stockholders’ interest in the net assets of PT Wisma Ramayana, a subsidiary, are as follows:
2010 Rp
24.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities (Continued)
2009 Rp
Modal saham Saldo laba
10.000.000 8.029.976
10.000.000 5.578.632
Capital stock Retained earnings
Jumlah
18.029.976
15.578.632
Total
Hak Minoritas atas Laba Anak Perusahaan
Minority Interest in Net Income of a Subsidiary
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan adalah Rp 2.451.344 tahun 2010 dan Rp 1.663.445 tahun 2009.
Minority interest in net income of the subsidiary amounted to Rp 2,451,344 in 2010 and Rp 1,663,445 in 2009.
Modal Saham
24.
Pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Pemegang S aham Syahril, SE. Aloysius W inoto Doeriat PT Ragam Venturindo W irastuti P untaraksma, S.H. Korean Reinsurance Company Lainnya, pemilikan kurang dari 5% Jumlah
Jumlah Saham/ Number of S hares
Capital Stock The stockholders and details of the Company’s capital stock are as follows:
2010 Persentase K epemilikan/ P ercentage of Ownership %
Jumlah Total/ Paid-up Capital Stock Rp
Name of Stock holder
23.709.352 22.659.570 14.763.796 12.122.108 10.640.000 22.505.050
22,28 21,30 13,88 11,39 10,00 21,15
11.854.676.000 11.329.785.000 7.381.898.000 6.061.054.000 5.320.000.000 11.252.525.000
Syahril, SE. Aloysius W inoto Doeriat PT Ragam Venturindo W irastuti P untaraksma, S.H. Korean Reinsurance Company Public shares, less than 5% each
106.399.876
100,00
53.199.938.000
Total
- 63 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 24.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Modal Saham (Lanjutan)
24.
Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting dated August 4, 2010, as documented in Notarial Deed No. 23 of Arry Supratno, S. H., public notary in Jakarta, the stockholders agreed to distribute stock dividends from retained earnings capitalization for the year ended 2009. The maximum retained earnings allowed for capitalization, including tax on stock dividends amounted to Rp 60,000,000,000, which consists of capital reserve amounting to Rp 2,500,000,006 and general reserve for the remaining amount. The tax on stock dividends amounted to Rp 4,455,659,533. The distribution of stock dividends entitle each shareholder to receive one share for every three shares held with Rp 500 par value per share, and which resulted to an increase in number of outstanding shares from 79,799,943 shares to 106,399,876 shares.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Agustus 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 23 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham dari kapitalisasi saldo laba sampai dengan tahun 2009. Jumlah saldo laba yang dikapitalisasi termasuk pajak atas dividen saham sebanyakbanyaknya sebesar Rp 60.000.000.000 yang berasal dari cadangan modal sebesar Rp 2.500.000.006 dan sisanya dari cadangan umum, dengan ketentuan setiap pemegang tiga saham berhak atas satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham sehingga jumlah saham yang beredar bertambah dari 79.799.943 saham menjadi 106.399.876 saham dengan pajak atas dividen saham sebesar Rp 4.455.659.533.
Pemegang Saham
25.
J um lah Saham/ Number of Shares
Capital Stock (Continued)
2009 Persentas e Kepemilikan/ Perc entage of Ownership %
Jumlah T otal/ Paid-up Capital Stock Rp
Syahril, SE. Aloysius W inoto Doeriat PT Ragam Venturindo W irastuti P untaraksma, S.H. Korean Reinsurance Company Lainnya, pemilikan kurang dari 5%
17.307.653 16.994.678 11.072.847 9.091.582 7.980.000 17.353.183
21,69 21,30 13,88 11,39 10,00 21,74
8.653.826.500 8.497.339.000 5.536.423.500 4.545.791.000 3.990.000.000 8.676.591.500
Jumlah
79.799.943
100,00
39.899.971.500
Tambahan Modal Disetor
25.
Mutasi dari akun ini merupakan:
Name of Stockholder Syahril, SE. Aloysius W inoto Doeriat PT Ragam Venturindo W irastuti Puntaraksm a, S.H. Korean Reinsurance Company Public shares, less than 5% each Total
Additional Paid-in Capital The movement in this account follows:
2010 dan/and 2009 Rp Distribusi deviden saham pada tahun 2002 Harga pasar pada tanggal 2 Mei 2002 sebesar Rp 1.175 per saham Nilai nominal Rp 500 per saham Pembagian saham bonus
19.974.978.850 (8.499.991.000) (11.399.980.500) 75.007.350
Distribution of stock dividends in 2002 Market value on May 2, 2002 of Rp 1,175 per share Par value of Rp 500 per share Issuance of bonus shares
Tambahan modal disetor per 31 Desember 2009 Distribusi dividen saham pada tahun 2010 Harga pasar pada tanggal 3 Agustus 2010 sebesar Rp 1.260 per saham Nilai nominal Rp 500 per saham
33.515.915.580 (13.299.966.500)
Additional paid-in capital as of December 31, 2009 Distribution of stock dividends in 2010 Market value on August 3, 2010 of Rp 1,260 per share Par value of Rp 500 per share
Tambahan modal disetor per 31 Desember 2010
20.290.956.430
Additional paid-in capital as of December 31, 2010
- 64 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 26.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penggunaan Saldo Laba
26.
Appropriation of Net Income and Distribution of Dividends Based on the General Meeting of Stockholders held on May 27, 2010 and June 1, 2009, the stockholders approved the appropriation and distribution of the 2009 and 2008 net income, respectively, as follows:
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegarg Saham (RUPS) tanggal 27 Mei 2010 dan 1 Juni 2009, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian laba tahun 2009 dan 2008 sebagai berikut: 2010 Rp
27.
2009 Rp
Dividen tunai, Rp 70 per saham dari laba bersih tahun 2009 dan Rp 94 per saham dari laba bersih tahun 2008 Cadangan umum
5.585.996.010 16.021.588.542
7.501.194.642 9.742.394.931
Jumlah
21.607.584.552
17.243.589.573
Pendapatan Premi
27.
Cash dividends of Rp 70 per share from 2009 net income and Rp 94 per share from 2008 net income Appropriation to General reserve Total
Premium Income
2010
Premi bruto/ Gross premiums Rp
Premi reasuransi/ Reinsurance premiums Rp
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan/ Decrease (increase) in unearned premiums Rp
Pendapatan premi/ Net premium income Rp
Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka
162.568.545.248 50.924.702.117 142.962.041.510 10.012.929.950 21.997.315.074 40.952.463.021 20.032.199.026 30.774.168.026
(120.544.928.989) (24.803.046.490) (6.321.827.557) (5.991.623.889) (20.567.074.124) (34.876.950.827) (5.372.580.414) (9.779.951.024)
(1.514.925.582) 22.758.688 (16.713.832.227) 431.441.705 (434.228.220) 1.373.907.306 869.070.432 1.044.174.422
40.508.690.677 26.144.414.315 119.926.381.726 4.452.747.766 996.012.730 7.449.419.500 15.528.689.044 22.038.391.424
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous
Jumlah
480.224.363.972
(228.257.983.314)
(14.921.633.476)
237.044.747.182
Total
Pendapatan premi/ Net premium income Rp
2009
Premi bruto/ Gross premiums Rp
Premi reasuransi/ Reinsurance premiums Rp
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan/ Decrease (increase) in unearned premiums Rp
Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka
150.751.676.223 51.979.314.239 127.060.582.071 10.967.796.108 12.583.433.334 41.744.401.815 28.293.078.509 31.839.086.546
(107.011.255.736) (25.983.065.881) (4.185.950.658) (6.038.006.527) (12.279.563.048) (30.298.716.697) (10.710.153.686) (7.650.208.574)
7.138.248.148 1.010.461.939 (30.593.661.310) 114.760.207 359.467.362 145.873.318 3.395.304.710 1.484.287.221
50.878.668.635 27.006.710.297 92.280.970.103 5.044.549.788 663.337.648 11.591.558.436 20.978.229.533 25.673.165.193
Jumlah
455.219.368.845
(204.156.920.807)
(16.945.258.405)
234.117.189.633
- 65 -
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 28.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Beban Klaim
28.
Claims Expense
2010
Klaim bruto/ Gross claims Rp
Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims Rp
Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka
115.952.104.642 13.769.193.646 47.400.797.456 3.095.896.560 5.530.284.689 5.489.867.053 2.139.977.066 8.005.347.183
(102.706.695.953) (9.584.648.366) (3.572.922.680) (1.704.513.787) (5.492.053.565) (4.583.425.226) (77.554.744) (1.101.506.727)
(5.846.610.272) 1.788.615.503 18.939.577.443 (762.459.143) 78.973.397 (211.837.298) (2.205.318.001) (432.382.446)
7.398.798.417 5.973.160.783 62.767.452.219 628.923.630 117.204.521 694.604.529 (142.895.679) 6.471.458.010
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous
Jumlah
201.383.468.295
(128.823.321.048)
11.348.559.183
83.908.706.430
Total
Beban Klaim/ Net claims expense Rp
2009
Klaim bruto/ Gross claims Rp Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka Jumlah
Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp
86.728.999.866 17.250.093.316 37.165.165.159 7.053.055.267 8.433.086.780 9.116.777.003 34.668.234 12.225.206.418
(71.891.824.613) (13.048.387.428) (2.241.441.803) (6.288.357.121) (8.233.776.618) (9.119.388.200) (83.270.823) (2.490.754.650)
178.007.052.043
(113.397.201.256)
- 66 -
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims Rp 4.794.468.292 12.542.102 7.913.918.884 719.839.796 3.732.951 (657.093.712) 880.340.376 780.748.505 14.448.497.194
Beban Klaim/ Net claims expense Rp 19.631.643.545 4.214.247.990 42.837.642.240 1.484.537.942 203.043.113 (659.704.909) 831.737.787 10.515.200.273
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous
79.058.347.981
Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Beban Komisi Neto
29.
Net Commission Expense
2010 Beban Komisi/ Commission expense Rp
Pendapatan komisi/ Commission income Rp
Beban komisi neto/ Net commission expense Rp
Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka
19.247.432.297 5.734.544.495 517.903.983 385.706.438 499.903.961 6.760.643.351 1.824.289.947 2.377.127.578
28.599.274.711 11.978.884.358 11.737.894.512 1.227.269.380 652.183.363 7.257.259.020 3.574.908.715 10.132.574.687
9.351.842.414 6.244.339.863 11.219.990.529 841.562.942 152.279.402 496.615.669 1.750.618.768 7.755.447.109
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous
Jumlah
37.347.552.050
75.160.248.746
37.812.696.696
Total
2009 Beban Komisi/ Commission expense Rp
Pendapatan komisi/ Commission income Rp
30.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Beban komisi neto/ Net commission expense Rp
Kebakaran Pengangkutan Kendaraan bermotor Rangka kapal Rangka pesawat Rekayasa Jaminan Aneka
16.005.362.946 5.868.321.650 264.085.142 372.402.871 264.238.345 3.626.592.810 3.534.641.895 1.831.732.864
31.213.853.319 11.739.593.845 19.026.210.140 944.196.737 375.717.634 6.160.663.471 6.035.890.795 10.195.123.348
15.208.490.373 5.871.272.195 18.762.124.998 571.793.866 111.479.289 2.534.070.661 2.501.248.900 8.363.390.484
Fire Marine cargo Motor vehicle Marine hull Aviation Engineering Bonds Miscellaneous
Jumlah
31.767.378.523
85.691.249.289
53.923.870.766
Total
Hasil Investasi
30. 2010 Rp
Income from Investments 2009 Rp
Penghasilan bunga Bagian laba bersih perusahaan asosiasi (Catatan 4) Dividen (Catatan 4) Laba penjualan efek Keuntungan atas kenaikan nilai wajar efek (Catatan 4) Rugi kurs mata uang asing atas deposito berjangka - bersih (Catatan 37)
10.543.587.796
8.322.933.714
6.772.463.479 1.927.017.407 25.500.000
5.758.927.100 1.136.401.324 287.161.687
Jumlah
18.718.251.022
-
259.834.420
(550.317.660)
- 67 -
(686.361.719) 15.078.896.526
Interest income Equity in net income of associated companies (Note 4) Dividends (Note 4) Gain on sale of securities Gain on increase in fair value of securities (Note 4) Loss on foreign exchange differences on time deposits (Note 37) Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Beban Usaha
31. 2010 Rp
Pemasaran Pengembangan usaha Promosi Jumlah Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan karyawan Beban kantor dan lainnya Penyusutan dan amortisasi (Catatan 11 dan 12) Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 6 dan 7) Imbalan pasca-kerja (Catatan 33) Pemeliharaan dan perbaikan Pengembangan dan pelatihan Pengolahan data Jumlah Jumlah Beban Usaha
32.
33.
Operating Expenses 2009 Rp
9.226.157.772 16.078.949.904
7.216.232.233 4.096.377.962
25.305.107.676
11.312.610.195
45.912.187.862 16.591.291.324
47.861.736.183 14.059.967.528
5.467.157.155
4.945.373.371
4.128.942.595 3.771.097.690 2.100.124.100 1.020.085.764 266.704.681
477.784.499 3.029.403.584 2.567.370.433 621.666.552 233.503.628
79.257.591.171
73.796.805.778
104.562.698.847
85.109.415.973
Pendapatan Lain-lain - Bersih
32.
Marketing Business development Advertising Subtotal General and Administrative Salaries and employee benefits Office expenses and others Depreciation and amortization (Notes 11 and 12) Provision for doubtful accounts (Notes 6 and 8) Post-employment benefits (Note 33) Repairs and maintenance Training and development Data processing Subtotal Total Operating Expenses
Other Income – Net
2010 Rp
2009 Rp
Pendapatan administrasi polis Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 11) Jasa giro Rugi kurs mata uang asing - bersih (Catatan 37) Beban bunga bank (Catatan 18) Lainnya
2.306.134.675
1.542.367.799
1.114.816.870 605.976.389
1.451.914.852 461.903.554
Income from policy administration Gain on sale of property and equipment (Note 11) Interest from current accounts
(1.872.846.469) (234.863.840) (153.876.753)
Loss on foreign exchange - net (Note 37) Interest expense on bank loan (Note 18) Others
Jumlah
4.052.589.754
(64.632.364) (346.589.849) 436.884.033
Imbalan Pasca-Kerja
1.194.599.143
33.
Cadangan imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Net
Post-Employment Benefits Post-employment benefits reserve is as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Perusahaan Program pensiun manfaat pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
13.684.737.848
12.921.307.000
Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
Jumlah
13.951.270.332
12.158.883.000
Subtotal
266.532.484
- 68 -
(762.424.000)
The Company Defined-benefit pension plan
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
33. 2010 Rp
Post-Employment Benefits (Continued) 2009 Rp
Anak Perusahaan Program pensiun manfaat pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
(19.203.713)
(24.478.000)
The Subsidiary Defined-benefit pension plan
308.514.850
410.977.252
Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
Jumlah
289.311.137
386.499.252
Subtotal
Jumlah
14.240.581.469
12.545.382.252
Beban imbalan berikut:
pasca-kerja
adalah
sebagai
Post-employment benefits expense consists of the following:
2010 Rp Perusahaan Program pensiun manfaat pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Total
2009 Rp The Company Defined-benefit pension plan
1.245.693.219
542.017.000
2.518.225.591
2.460.061.000
Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
3.763.918.810
3.002.078.000
Subtotal
5.274.333
8.959.000
1.904.547
18.366.584
Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
Jumlah
7.178.880
27.325.584
Subtotal
Jumlah
3.771.097.690
3.029.403.584
Jumlah Anak Perusahaan Program pensiun manfaat pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
The Subsidiary Defined-benefit pension plan
Total
Beban imbalan pasca-kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 31).
Post-employment benefits expense is presented as part of “General and administrative expense” in the consolidated statements of income (Note 31).
Perhitungan imbalan pasca-kerja Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2010 dan 2009 dihitung oIeh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama dengan laporannya masing-masing bertanggal 16 Februari 2011 dan 16 Februari 2010. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris pada tanggaI 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits of the Company and its subsidiary in 2010 and 2009 is calculated by an independent actuary, PT Sienco Aktuarindo Utama, based on its reports dated February 16, 2011 and February 16, 2010, respectively. The actuarial valuation as of December 31, 2010 and 2009 were carried out using the following key assumptions:
- 69 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalitas Hasil yang diharapkan dari aset program Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Umur pensiun normal
33.
Post-Employment Benefits (Continued)
8,90% untuk 2010 dan 10,70% untuk 2009/ 8.90% for 2010 and 10.70% for 2009 6% CSO 1980
Discount rate Future salary increment rate Mortality table
10% 1% tingkat mortalita 1% of mortality rate 5% sampai dengan 25 tahun, menurun 0,25% secara linear setiap tahun sampai 0% pada usia 45 tahun/ 5% up to age 25 and decreasing linearly by 0.25% for each year up to 0% at age 45 55 tahun/years
Expected return on plan assets Disability Resignation rate
Normal retirement age
Program Pensiun Manfaat Pasti
Defined-Benefit Pension Plan
Untuk pendanaan imbalan pasca-kerja, Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Imbalan tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, meninggal dunia atau diberhentikan.
For funding purposes, the Company and its subsidiary carry out a defined-benefit pension plan for their eligible permanent employees. The benefits will be paid upon retirement, permanent disability or termination.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Asuransi Ramayana (DPAR), pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) yang akta pendiriannya telah disahkan oIeh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-138/KM.17/1995 tanggal 30 Mei 1995 dan telah dicatat dalam buku daftar umum No. 95.01.1028 DPPK tanggal 1 Juni 1995. Pendiri DPAR adalah Perusahaan dan anak perusahaan sebagai mitra pendiri.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Asuransi Ramayana (DPAR), a related party (Note 36), the Deed of Establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Kep-138/KM.17/1995 dated May 30, 1995, and registered on June 1, 1995 in general registration book No. 95.01.1028 DPPK. DPAR was established by the Company as founder, and the subsidiary as co-founder.
Pendanaan DPAR terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan untuk tahun 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 145.942.939 dan Rp 129.269.843.
The pension plan is funded by contributions from both the employer and employee. Employees’ contributions in 2010 and 2009 amounted to Rp 145,942,939 and Rp 129,269,843, respectively.
Pendapatan imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in the current operations in respect of the pension plan is as follows:
2010 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Jumlah
2009 Rp
193.362.576 505.245.944
133.894.000 456.657.000
Current service costs Interest costs
552.359.032
(39.575.000)
Expected return on plan assets
1.250.967.552
550.976.000
Net
- 70 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
33.
Post-Employment Benefits (Continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (Lanjutan)
Defined-Benefit Pension Plan (Continued)
Aset imbalan pasca-kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated balance sheets arising from the Company’s asset in respect of the pension plan is as follows:
2010 Rp Nilai kini cadangan imbalan pasca-kerja yang didanai Nilai wajar aset program Jumlah
2009 Rp
6.014.414.098
4.763.178.000
(5.767.085.327)
(5.550.080.000)
247.328.771
(786.902.000)
Present value of funded post-employment benefits reserve Fair value of plan assets Total
Aset program terdiri dari deposito berjangka, saham yang diperdagangkan di bursa dan penyertaan saham dengan nilai wajar berdasarkan laporan keuangan dana pensiun yang telah diaudit adalah sebesar Rp 5.692.531.680 pada tahun 2010 dan Rp 5.483.419.580 pada tahun 2009.
The pension plan assets include time deposits, trading equity securities and investment in shares of stock with fair value, based on DPAR’s audited financial statements, amounting to Rp 5,692,531,680 as of December 31, 2010 and Rp 5,483,419,580 as of December 31, 2009.
Mutasi aset bersih yang tercatat pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Movements in the net assets recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
2010 Rp Saldo awal Beban (pendapatan) imbalan pasca-kerja Kontribusi Saldo akhir
2009 Rp
(786.902.000)
(1.146.658.000)
1.250.967.552 (216.736.781)
550.976.000 (191.220.000)
Beginning of the year Amount charged to (credited in) current operations Contributions
247.328.771
(786.902.000)
End of the year
Imbalan Pasca-kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan dan anak perusahaan juga membukukan imbalan pasca-kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 534 dan 6 karyawan tahun 2010 dan 531 dan 7 karyawan tahun 2009.
The Company and its subsidiary also calculate and record estimated post-employment benefits for qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding of the benefits has been made to date. The number of the Company’s and its subsidiary’s employees entitled to the benefits are 534 and 6 employees, respectively, in 2010 and 531 and 7 employees, respectively, in 2009.
- 71 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) Beban imbalan berikut:
pasca-kerja
adalah
33. sebagai
Post-Employment Benefits (Continued) Details of post-employment benefits expense are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Perusahaan Beban jasa kini Biaya bunga Beban jasa lalu Kerugian (keuntungan) aktuaria
1.126.037.541 1.295.011.050 97.177.000 -
836.801.000 1.478.682.000 97.177.000 47.401.000
The Company Current service costs Interest costs Past service costs Actuarial loss (gains)
Jumlah
2.518.225.591
2.460.061.000
Total
Anak perusahaan Beban jasa kini Biaya bunga Beban jasa lalu Amortisasi keuntungan aktuaria Jumlah
10.293.704 9.822.532 (18.211.689)
11.080.954 15.653.124 9.091.259 (17.458.753)
1.904.547
18.366.584
The Subsidiary Current service costs Interest costs Past service costs Amortization of actuarial gains Total
A reconciliation of the present value of unfunded post-employment benefits reserve to the amount of post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
Rekonsiliasi jumlah nilai kini cadangan imbalan pasca-kerja yang tidak didanai pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
2010 Rp
2009 Rp
Perusahaan Nilai kini cadangan imbalan pasca-kerja yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui
16.488.825.346 (485.887.900) (2.318.199.598)
14.381.180.000 (583.065.000) (876.808.000)
The Company Present value of unfunded postemployment benefits reserve Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial gains
Cadangan imbalan pasca-kerja
13.684.737.848
12.921.307.000
Post-employment benefits reserve
Anak Perusahaan Nilai kini cadangan imbalan pasca-kerja yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui
137.544.090 170.970.760
143.982.837 266.994.415
The Subsidiary Present value of unfunded postemployment benefits reserve Unrecognized actuarial losses
Cadangan imbalan pasca-kerja
308.514.850
410.977.252
Post-employment benefits reserve
Mutasi cadangan imbalan pasca-kerja di neraca adalah sebagai berikut:
Movements of post-employment benefits reserve are as follows:
2010 Rp Perusahaan Cadangan imbalan pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Cadangan imbalan pasca-kerja akhir tahun
2009 Rp
12.921.307.000
11.534.769.000
2.518.225.591 (1.754.794.743)
2.460.061.000 (1.073.523.000)
The Company Post-employment benefits reserve at beginning of the year Post-employment benefits expense during the year Payments made during the year
13.684.737.848
12.921.307.000
Post-employment benefits reserve at end of the year
- 72 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
33.
Post-Employment Benefits (Continued)
2010 Rp Anak Perusahaan Cadangan imbalan pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Cadangan imbalan pasca-kerja akhir tahun
34.
2009 Rp
410.977.252
392.610.668
1.904.547 (104.366.949)
18.366.584 -
The Subsidiary Post-employment benefits reserve at beginning of the year Post-employment benefits expense during the year Payments made during the year
308.514.850
410.977.252
Post-employment benefits reserve at end of the year
Pajak Penghasilan a.
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
b.
34.
Income Tax a.
Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consists of the following:
2010 Rp
2009 Rp
11.935.413.975 (2.789.235.757)
11.179.830.120 (930.998.648)
Current tax Deferred tax
9.146.178.218
10.248.831.472
Total
Pajak Kini
b.
Current Tax A reconciliation between the income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
2010 Rp
2009 Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
33.531.485.985 (7.517.059.073)
32.299.050.582 (4.686.293.425)
Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of a subsidiary
Laba sebelum pajak Perusahaan
26.014.426.912
27.612.757.157
Income before tax of the Company
4.128.942.595
477.784.499
1.792.387.332
1.737.335.000
Perbedaan temporer: Penyisihan piutang ragu-ragu Beban (penghasilan) imbalan pasca-kerja Estimasi klaim retensi sendiri (IBNR) Jumlah Perbedaan tetap: Jasa giro Hasil investasi Premi belum merupakan pendapatan Beban lainnya Jumlah Laba kena pajak Perusahaan
4.929.856.601
62.091.862
10.851.186.528
2.277.211.361
(558.832.553) (10.657.384.061) 13.906.394.435 4.525.629.897
(429.125.251) (8.433.183.660) 11.904.544.751 5.152.544.929
7.215.807.718
8.194.780.769
44.081.421.158
38.084.749.287
- 73 -
Temporary differences: Provision for doubtful accounts Post-employment benefits expense (income) Estimated own retention claims (IBNR) Total Permanent differences: Interest income from current accounts Income from investments Unearned premiums Other expenses Net Taxable income of the Company
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
34.
Pajak Kini (Lanjutan)
Income Tax (Continued) b.
Rincian beban pajak dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Current tax expense and payable are computed as follows:
2010 Rp Beban pajak kini Perusahaan 25% x Rp 44.081.421.000 tahun 2010 28% x Rp 38.084.749.000 tahun 2009 Jumlah Anak perusahaan Jumlah Pembayaran pajak penghasilan dimuka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25
2009 Rp
11.020.355.250 -
10.663.729.720
11.020.355.250 915.058.725
10.663.729.720 516.100.400
11.935.413.975
11.179.830.120
Current tax expense The Company 25% x Rp 44,081,421,000 in 2010 28% x Rp 38,084,749,000 in 2009 Subtotal Subsidiary Total Less prepaid income taxes The Company Article 23 Article 25
277.491.275 9.809.449.620
157.156.994 6.805.160.340
10.086.940.895
6.962.317.334
Subtotal
881.420.623
509.086.031
Subsidiary
10.968.361.518
7.471.403.365
Total
Hutang pajak kini
967.052.457
3.708.426.755
Current tax payable
Hutang pajak kini (Catatan 19) Perusahaan Anak perusahaan
933.414.355 33.638.102
3.701.412.386 7.014.369
Current tax payable (Note 19) Company Subsidiary
Jumlah
967.052.457
3.708.426.755
Total
Jumlah Anak perusahaan Jumlah
c.
Current Tax (Continued)
Pajak Tangguhan
c.
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Rp Perusahaan Penyisihan piutang Estimasi klaim retensi sendiri Cadangan imbalan pasca-kerja Subjumlah Anak Perusahaan Aset tetap Cadangan imbalan pasca-kerja Subjumlah Jumlah
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to statement of income for the year Rp
Deferred Tax The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets are as follows:
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income for the year Rp
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp
151.518.665 78.680.334 2.605.387.000
119.446.125 15.522.966 434.333.750
270.964.790 94.203.300 3.039.720.750
1.032.235.649 1.232.464.150 448.096.833
1.303.200.439 1.326.667.450 3.487.817.583
2.835.585.999
569.302.841
3.404.888.840
2.712.796.632
6.117.685.472
183.418.058 89.793.416
354.864.411 6.831.396
538.282.469 96.624.812
100.736.156 (24.297.031)
639.018.625 72.327.781
273.211.474
361.695.807
634.907.281
76.439.125
711.346.406
2.835.585.999
930.998.648
4.039.796.121
2.789.235.757
6.829.031.878
- 74 -
The Company Allowance for doubtful accounts Estimated own retention claims Post-employment benefits reserve Subtotal Subsidiary Property and equipment Post-employment benefits reserve Total Total
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
34.
Income Tax (Continued)
Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-undang revisi tersebut mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun pajak 2009 dan sebesar 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Perusahaan telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan 31 Desember 2010 dan 2009 yakni sebesar nihil dan Rp 68.316.304.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rates, from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company has recorded the impact of the changes in tax rates in the calculation of the deferred tax assets as of December 31, 2010 and 2009 amounting to nil and Rp 68,316,304, respectively, as part of tax expense.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax of the Company is as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak anak perusahaan
33.531.485.985 (7.517.059.073)
32.299.050.582 (4.686.293.425)
Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of a subsidiary
Laba sebelum pajak Perusahaan
26.014.426.912
27.612.757.157
Income before tax of the Company
6.503.606.500 -
7.731.571.960
6.503.606.500
7.731.571.960
(139.708.138) (2.664.346.015) 3.476.598.609 1.131.407.662
(120.155.070) (2.361.291.425) 3.333.272.530 1.442.712.580
1.803.952.118
2.294.538.615
Net
8.307.558.618
10.026.110.575
Subtotal
Beban pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku: 25% x Rp 26.014.426.000 tahun 2010 28% x Rp 27.612.757.000 tahun 2009 Jumlah Pengaruh perbedaan tetap: Jasa giro Hasil investasi Premi belum merupakan pendapatan Beban lainnya Bersih Jumlah Dampak perubahan tarif pajak dan lainnya
-
68.316.304
Tax expense at effective tax rate: 25% x Rp 26,014,426,000 in 2010 28% x Rp 27,612,757,000 in 2009 Total Tax effect of permanent differences: Interest income from current accounts Income from investments Unearned premiums Other expenses
Effect on change in tax rates and others
Beban pajak - Perusahaan Anak perusahaan
8.307.558.618 838.619.600
10.094.426.879 154.404.593
Tax expense - the Company Subsidiary
Jumlah beban pajak
9.146.178.218
10.248.831.472
Total tax expense
- 75 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Laba per Saham
35.
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut
Basic Earnings per Share The calculation of basic earnings per share is as follows:
2010 Rp Laba bersih
2009 Rp
24.382.856.423
Rata-rata jumlah saham beredar
22.048.555.665
106.399.876
Laba per saham (dalam Rupiah penuh)
106.399.876 *)
229
207
*) Sudah disesuaikan dengan efek penerbitan dividen saham di 2010
36.
36.
Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan merupakan pemegang saham dari: x x x
Weighted average number of shares outstanding during the year Basic earnings per share (in full Rupiah)
*) Adjusted for the effect of stock dividend issued in 2010
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
a.
Net income
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties Nature of Relationship
salah
satu
a.
Companies wherein the Company is a stockholder: x
PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur PT Asuransi Staco Jasapratama PT Saturama Wicaksana
x x
PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur PT Asuransi Staco Jasapratama PT Saturama Wicaksana
b.
Perusahaan merupakan pendiri Pensiun Asuransi Ramayana.
Dana
b.
The Company is the founder of Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
c.
Korean Reinsurance Company merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan.
c.
Korean Reinsurance Company is one of the stockholders of the Company.
d.
PT Binasentra Purna merupakan perusahaan asosiasi.
d.
PT Binasentra Purna is an associated company.
e.
F.X. Widyastanto (Alm) mempunyai hubungan keluarga dengan Ir. Widyanarso Doeriat, S.E., dan Dr. Aloysius Winoto Doeriat, Direktur dan Komisaris Utama Perusahaan. Sampai dengan tanggal 11 Mei 2000, F.X. Widyastanto (Alm) merupakan Komisaris Perusahaan dan pada tahun 1997 merupakan Direktur Utama Perusahaan.
e.
The late F.X. Widyastanto has a family relationship with Ir. Widyanarso Doeriat, S.E., and Dr. Aloysius Winoto Doeriat, the Director and President Commissioner of the Company, respectively. F.X. Widyastanto was the commissioner of the Company until May 11, 2000 and the President Director of the Company in 1997.
- 76 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 36.
Sifat dan (Lanjutan)
Tranksaksi
Hubungan
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Istimewa
36.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiary entered into certain transactions with related parties, among others, as follows:
a.
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian koasuransi dengan PT Staco Jasapratama dan PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur. Rincian piutang premi atas transaksi koasuransi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2010 Rp Piutang premi PT Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur Jumlah
2009 Rp
23.057.116
20.833.123
18.410.780
528.096.171
Premiums receivable PT Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur
41.467.896
548.929.294
Total
0,01%
% dari jumlah aset
0,15%
2010 Rp
2009 Rp
PT Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur
20.598.029
20.619.629
4.750.031
5.824.757
Jumlah
25.348.060
26.444.386
% dari jumlah aset
0,01%
2010 Rp
% dari jumlah kewajiban
PT Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur Total % total liabilities
Certain insurance coverages were obtained from PT Binasentra Purna, PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur and PT Asuransi Staco Jasapratama. The details of commissions payable to related parties are as follows:
Rincian hutang komisi atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Jumlah
0,01%
b.
Perusahaan memperoleh sebagian penutupan asuransi melalui broker asuransi PT Binasentra Purna, PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur and PT Asuransi Staco Jasapratama.
Hutang komisi PT Binasentra Purna PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur
% total assets
Commissions payable as a result of coinsurance transaction with related parties are as follows:
Transaksi koasuransi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa menimbulkan hutang komisi sebagai berikut:
b.
The Company entered into co-insurance agreements with PT Staco Jasapratama and PT Asuransi Beringin Sajahtera Artamakmur. The details of premiums receivable from related parties are as follows:
2009 Rp
22.111.662 20.598.029
290.904.486 20.619.629
4.750.031
5.824.757
47.459.722
317.348.872
0,02%
- 77 -
0,13%
Commissions payable PT Binasentra Purna PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur Total % to total liabilities
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 36.
Sifat dan (Lanjutan)
Tranksaksi
Hubungan
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Istimewa
36.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Transactions (Continued)
c.
c.
Perusahaan melakukan transaksi reasuransi treaty dan fakultatif dengan PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur, Korean Reinsurance Company dan PT Asuransi Staco Jasapratama.
2010 Rp
Jumlah
d.
Parties
The Company entered into treaty and facultative reinsurance transactions with PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur, Korean Reinsurance Company and PT Asuransi Staco Jasapratama.
2009 Rp
92.131.513
106.733.497
8.770.425 -
27.735.108 37.656.546
100.901.938
172.125.151
% dari jumlah aset
Related
The details of reinsurance receivables from related parties are as follows:
Rincian piutang reasuransi atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Piutang reasuransi PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur Korean Reinsurance Company
with
0,02%
0,05%
d.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai piutang tanpa bunga kepada F.X. Widyastanto (Alm) masing-masing sebesar Rp 7.067.182.754 dan Rp 7.194.201.250 yang timbul sejak tahun 1995.
Reinsurance receivables PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Beringin Sejahtera Artamakmur Korean Reinsurance Company Total % to total assets
As of December 31, 2010 and 2009, the Company has non-interest bearing receivable from F.X. Widyastanto (Alm) amounting to Rp 7,067,182,754 and Rp 7,194,201,250, respectively, which originated in 1995.
Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-32/PM/2000, transaksi ini merupakan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen atas transaksi tersebut dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) tanggal 28 Desember 2001, dengan keputusan sebagai berikut:
Based on the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-32/PM/2000, this transaction represents conflict of interest. The Company has obtained approval from the independent stockholders regarding this transaction in the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on December 28, 2001, with the following decisions:
1.
Penyelesaian saldo piutang F.X. Widyastanto (Alm) dengan memotong 10% dividen tunai atas saham yang sekarang ini tercatat atas nama Dr. Aloysius Winoto Doeriat selama 15 tahun terhitung sejak penerimaan dividen tahun buku 2001.
1.
Settlement of receivable from F.X. Widyastanto (Alm) by deducting 10% of cash dividend on shares held by Dr. Aloysius Winoto Doeriat for 15 years, starting from the declaration of dividends from the 2001 net income.
2.
Memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan tindakan atau cara lain untuk menyelesaikan saldo piutang afiliasi tersebut sepanjang menguntungkan Perusahaan.
2.
Giving the Board of Directors and Board of Commissioners the authority to take action related to the settlement of receivable from F.X. Widyastanto that would be beneficial to the Company.
- 78 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 36.
Sifat dan (Lanjutan)
Tranksaksi
Hubungan
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Istimewa
36.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
3.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued) Transactions (Continued) 3.
Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan upaya hukum apabila diperlukan sehubungan dengan penyelesaian piutang tersebut, sepanjang menguntungkan Perusahaan.
37.
e.
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan melalui Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Related
Parties
Approving and giving the Board of Directors and Board of Commissioners the authority to take legal action necessary for the settlement of receivable from F.X. Widyastanto that would be beneficial to the Company.
The Company had taken legal action for the settlement of such receivable. The case had been decided in the District Court of South Jakarta and the High Court of Jakarta, wherein both decisions are in favor of the Company. On June 29, 2006, the beneficiaries of F.X. Widyastanto filed an appeal in the Supreme Court. On December 1, 2010, the Company received a letter from the Supreme Court dated January 30, 2008 stating that the Supreme Court decided to reject the appeal from the beneficiaries of F.X. Widyastanto.
Perusahaan telah melakukan proses upaya hukum dalam menyelesaikan piutang ini. Perkara hukum tersebut telah melalui proses putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Tinggi Jakarta, yang keduanya dimenangkan oleh Perusahaan. Pada tanggal 29 Juni 2006, pihak ahli waris F.X. Widyastanto mengajukan kasasi atas keputusan tersebut ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 1 Desember 2010, Perusahaan menerima surat dari Mahkamah Agung tertanggal 30 Januari 2008 yang menyatakan bahwa Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari ahli waris. e.
with
Risiko
37.
The Company established a pension plan for its employees through Dana Pensiun Asuransi Ramayana.
Financial Risk Management Objectives and Policies The main risks arising from the Company and its subsidiary’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company and its subsidiary are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan.
- 79 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (Lanjutan)
Manajemen
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan investasi-obligasi dimiliki hingga jatuh tempo, kas dan setara kas, kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan hutang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company and its subsidiary’s exposures to the interest rate risk relates primarily to held to maturity investmentbond, cash and cash equivalent, restricted cash and cash equivalent and bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan dan anak perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh bank untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang dan berkaitan dengan penempatan dana.
To minimize interest rate risk, the Company and its subsidiary manage interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement and in relation to its placements.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan kewajiban keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and it subsidiary’s consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:
Rata-rata Suku Bunga Efektif/
Jatuh Tempo
Jatuh Tempo
Jatuh Tempo
Average Effective
dalam Satu Tahun/ Within One Year
Pada Tahun Ke - 3/ In the 3 rd Year
Jumlah/
Interest Rate
Pada Tahun ke - 2/ In the 2 nd Year
%
Rp
Rp
Rp
Rp
Total
Aset/Assets Bunga Mengambang/Floating Rate Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Bank/Cash in bank
0,10% - 2,50%
13.756.763.241
-
-
13.756.763.241
0,75% - 2,50%
2.625.462.493
-
-
2.625.462.493
0,25% - 8,00%
247.689.457.350
-
-
247.689.457.350
Bank yang dibatasi penggunaannya/ Restricted cash in bank Bunga Tetap/Fixed Rate Investasi/investment Deposito berjangka/Time deposits Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to-Maturity bond Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Deposito berjangka/Time deposits
11,08%
-
-
3.000.000.000
3.000.000.000
6,50% - 7,00%
4.100.000.000
-
-
4.100.000.000
7,50% - 7,25%
20.000.000.000
-
-
20.000.000.000
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits Kewajiban/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Hutang bank/Bank Loan
13,00% - 14,00%
844.545.000
844.545.000
351.513.756
2.040.603.756
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
- 80 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (Lanjutan)
Manajemen
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
Foreign Exchange Risk (Continued)
Perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perusahaan tersebut jumlahnya tidak material.
The Company has transactional currency exposures which arise when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the counterparty. Foreign currency risk exposure of Company is only minimal.
Berikut adalah posisi aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010:
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities as of December 31, 2010:
2010 Mata Uang Ekuivalen/ Asing/ Equivalent in Rp Foreign Currency
2009 Mata Uang Ekuivalen/ Asing/ Equivalent in Rp Foreign Currency
Aset/ Assets Investasi/Investments
USD
311.418
2.799.957.350
428.269
4.025.727.284
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents
USD
221.191
1.988.728.400
125.828
1.182.783.200
USD EUR JPY SGD GBP CHF AUD HKD TWD
3.507.377 8.085 860.699 5.773 1.317 635 258 1.008 1.923
31.534.822.112 96.658.258 94.926.456 40.299.620 18.295.217 6.093.723 2.354.653 1.164.337 554.079
4.319.537 7.174 661.968 25.159 6.548 60 863 3.932 -
40.603.645.826 96.920.407 67.322.142 168.527.730 98.967.938 542.337 7.272.942 4.766.913 -
Piutang premi/ Premiums receivable
Jumlah/Subtotal Piutang reasuransi/ Reinsurance receivables
31.795.168.455 USD SGD EUR AUD GBP
1.577.434 25.695 -
14.182.712.690 179.370.055 -
41.047.966.235 569.587 58.454 1.234 102 22
5.354.120.056 391.553.212 16.672.984 863.249 336.595
Jumlah/Subtotal
14.362.082.745
5.763.546.096
Jumlah Aset/Total Assets
50.945.936.950
52.020.022.815
Kewajiban/Liabilities Hutang klaim/Claims payable
USD SGD GBP
1.514.690 -
Jumlah/Subtotal Estimasi klaim retensi sendiri/ Estimated own retention claims
13.618.580.937 -
893.790 1.897 28
13.618.580.937 USD SGD GBP EUR
558.655 1.429 77 -
Jumlah/Subtotal
5.022.870.707 9.973.058 1.067.871 5.033.911.636
- 81 -
8.401.628.350 12.706.155 418.061 8.414.752.566
435.415 82 995
4.092.896.770 551.958 13.437.008 4.106.885.736
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (Lanjutan)
Manajemen
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Risiko
37.
Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued) Foreign Exchange Risk (Continued)
2010 Mata Uang Ekuivalen/ Asing/ Equivalent in Rp Foreign Currency
2009 Mata Uang Ekuivalen/ Asing/ Equivalent in Rp Foreign Currency
Kewajiban/ Liabilities (Lanjutan/Continued ) Hutang reasuransi/ Reinsurance payable
USD KRW JPY SGD EUR GBP MYR AUD HKD SAR NZD
1.404.255 4.527.891 111.660 1.472 637 120 1 -
Jumlah/Subtotal Hutang komisi/ Commissions payable
12.625.658.683 36.087.291 12.314.955 10.276.226 7.617.512 1.672.258 3.091 1.121 532 73 69
1.166.132 3.627 1.266 -
12.693.631.811
USD EUR JPY SGD SAR CHF AUD HKD TWD GBP NZD MYR CAD
397.267 1.637 149.678 1.366 818 158 151 174 365 -
Jumlah/Subtotal
3.571.830.834 19.567.096 16.507.327 9.536.347 1.997.242 1.512.694 1.378.233 200.908 105.146 1.637 1.318 1.283 180
10.961.639.390 368.816 17.103.943 10.979.112.149
451.800 2.166 196.342 28.955 23 477 707 80 -
4.246.920.000 13.510 19.967.997 193.956.249 207.466 4.021.720 856.727 1.211.862 -
3.622.640.245
4.467.155.531
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
34.968.764.629
27.967.905.982
Jumlah Aset - Bersih/Net Assets
15.977.172.321
24.052.116.833
- 82 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (Lanjutan)
Manajemen
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
Foreign Exchange Risk (Continued)
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
The conversion rates used as of balance sheet dates are as follows:
Mata Uang
Poundsterling Inggris (GBP) Euro (EUR) Franc Swiss (CHF) Dolar Australia (AUD) Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Kanada (CAD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Selandia Baru (NZD) Ringgit Malaysia (MYR) Saudi Arabia Rial (SAR) Dolar Hongkong (HKD) Dolar Taiwan (TWD) Yen Jepang (JPY) Won Korea (KRW)
2010 Rp 13.893,80 11.955,79 9.600,14 9.142,51 8.991,00 8.986,97 6.980,61 6.937,47 2.915,85 2.440,96 1.155,44 288,13 110,29 7,97
2009 Rp 15.114,27 13.509,69 9.087,41 8.431,81 9.400,00 8.935,80 6.698,52 6.823,48 2.747,14 2.725,00 1.212,19 277,00 101,70 8,06
Foreign Currency
Great Britain Poundsterling (GBP) Euro (EUR) Switzerland Franc (CHF) Australian Dollar (AUD) U.S. Dollar (USD) Canadian Dolar (CAD) Singapore Dollar (SGD) New Zealand Dolar (NZD) Malaysian Ringgit (MYR) Saudi Arabian Rial (SAR) Hongkong Dollar (HKD) Taiwan Dolar (TWD) Japanese Yen (JPY) Korean Won (KRW)
Rugi selisih kurs yang berasal dari investasi deposito berjangka dan kas setara kas sebesar Rp 550.317.660 tahun 2010 dan Rp 686.361.719 tahun 2009 disajikan sebagai “Hasil investasi” (Catatan 30), sedangkan rugi selisih kurs yang berasal dari transaksi dan penjabaran aset moneter (selain investasi) dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebesar Rp 64.632.364 tahun 2010 dan Rp 1.872.846.469 tahun 2009 dan disajikan sebagai “Pendapatan lain-lain bersih” (Catatan 32) pada laporan laba rugi konsolidasi.
Foreign exchange differences on time deposits cash and cash equivalents amounting to a loss of Rp 550,317,660 in 2010 and Rp 686,361,719 in 2009, were presented under “Income from investments” account (Note 30) in the consolidated statements of income, while the net differences on foreign currency transactions and translation of monetary assets (except investments) and liabilities denominated in foreign currencies amounting to loss of Rp 64,632,364 in 2010 and Rp 1,872,846,469 in 2009 were presented under “Other income - net” account (Note 32) in the consolidated statements of income.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perusahaan dan anak perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Company and its subsidiary will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Company and its subsidiary manage and control the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.
- 83 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (Lanjutan)
Manajemen
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
Credit Risk (Continued)
Berikut adalah eksposur neraca konsolidasi yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010:
The table below shows consolidated balance sheet exposures related to credit risk as of December 31, 2010:
Jumlah Bruto/ Gross Amounts Rp Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi - deposito berjangka Investasi - obligasi Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang lain-lain Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Tersedia untuk dijual Investasi efek ekuitas Investasi saham pada perusahaan lain Jumlah
Jumlah Neto/ Net Amounts Rp
247.689.457.350 3.000.000.000
247.689.457.350 3.000.000.000
17.856.763.241 3.341.777.081
17.856.763.241 2.071.337.977
7.067.182.754
7.067.182.754
22.625.462.493
22.625.462.493
1.014.836.300
1.014.836.300
7.340.575.000
7.340.575.000
309.936.054.219
308.665.615.115
Held to maturity Investments - time deposits Investments - bonds Loans and receivables Cash and cash equivalents Other accounts receivable Accounts receivable from a related party Restricted cash and cash equivalents Available for sale Equity securities Investment in shares of stock in other companies Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiary is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiary’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
- 84 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (Lanjutan)
Manajemen
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies (Continued)
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Liquidity Risk (Continued)
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan konsolidasi berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2010.
The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2010.
<= 1 tahun/ <= 1 year Rp Aset Investasi Deposito berjangka Obligasi Efek ekuitas tersedia untuk dijual Investasi saham pada perusahaan lain Kas dan setara kas Piutang lain-lain Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Jumlah Kewajiban Hutang bank Hutang lain-lain Jumlah Selisih aset dengan kewajiban
38.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
1-2 tahun/ 1-2 years Rp
3-5 tahun/ 3-5 years Rp
> 5 tahun/ > 5 years Rp
247.689.457.350 1.014.836.300
-
3.000.000.000 -
-
247.689.457.350 3.000.000.000 1.014.836.300
7.340.575.000 18.000.333.241 2.071.337.977
-
-
-
7.340.575.000 18.000.333.241 2.071.337.977
168.706.044 22.625.462.493
179.746.362
190.786.679
-
6.527.943.669
-
-
298.910.708.405
179.746.362
3.190.786.679
844.545.000 36.147.405.270
844.545.000 -
351.513.756 -
36.991.950.270
844.545.000
351.513.756
261.918.758.135
(664.798.638)
2.839.272.923
Informasi Segmen
Jumlah/ Total Rp
38.
7.067.182.754 22.625.462.493
6.527.943.669
6.527.943.669
308.809.185.115
Assets Investments Time deposits Bonds Available-for-sale equity securities Investment in shares of stock in other company Cash and cash equivalents Other accounts receivables Accounts receivable from a related party Restricted cash and cash equivalents Total
2.040.603.756 36.147.405.270
Liabilities Bank loan Other accounts payable
38.188.009.026
Total
270.621.176.089
Maturity gap assets and liabilities
Segment Information
Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam dua divisi operasi - asuransi kerugian dan persewaan gedung kantor.
For management reporting purposes, the Company and its subsidiary are currently organized into two operating divisions - general insurance and rental of office buildings. 2010
Asuransi kerugian/ General insurance Rp PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen Jumlah HASIL Hasil segmen Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Beban usaha tidak dapat dialokasikan
Persewaan gedung kantor/ Office building rental Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
237.044.747.182 -
4.120.636.000
(4.120.636.000)
237.044.747.182 -
237.044.747.182
4.120.636.000
(4.120.636.000)
237.044.747.182
127.269.131.599
-
(4.120.636.000)
123.148.495.599
6.772.463.479
-
-
6.772.463.479
-
-
100.442.062.847
-
Laba usaha Pendapatan lain-lain - bersih Laba sebelum pajak dan hak minoritas atas laba anak perusahaan Beban pajak
29.478.896.231 4.052.589.754 33.531.485.985 9.146.178.218
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
24.385.307.767
Laba bersih
24.382.856.423
(2.451.344)
- 85 -
REVENUES External parties Inter-segment Total SEGMENT RESULTS Segment income Equity in net income of associated companies Unallocated expenses Income from operations Other income - net Income before tax and minority interest in net income of a subsidiary Tax expense Income before minority interest Minority interest in net income of a subsidiary Net income
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 38.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Segmen (Lanjutan)
38.
Segmen Usaha (Lanjutan)
Segment Information (Continued) Business Segment (Continued)
2010 Asuransi kerugian/ General insurance Rp
Persewaan gedung kantor/ Office building rental Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Investasi saham - Perusahaan asosiasi
OTHER INFORMATION
376.179.948.510
11.269.031.648
-
11.972.633.208
-
-
387.448.980.158 11.972.633.208
Jumlah Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lainnya
399.421.613.366
Jumlah
457.415.496.791
KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lainnya
6.829.031.878 51.164.851.547
260.747.324.842
-
-
260.747.324.842
2.522.230.970 52.428.590.495
Jumlah
315.698.146.307
ASSETS Segment assets Investments in shares of stock Associated companies Total Unallocated assets Deferred tax assets Others Total LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Taxes payable Others Total
Pengeluaran modal untuk aset tetap
2.461.828.763
2.421.611.405
-
4.883.440.168
Capital expenditures for property and equipment
Amortisasi dan penyusutan
2.987.405.315
2.479.751.836
-
5.467.157.151
Amortization and depreciation
Beban bukan kas lainnya
3.763.918.810
7.178.880
-
3.771.097.690
Other noncash expenses
2009 Asuransi kerugian/ General insurance Rp PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen Jumlah HASIL Hasil segmen Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Beban usaha tidak dapat dialokasikan
Persewaan gedung kantor/ Office building rental Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
234.117.189.633 -
3.065.260.000
(3.065.260.000)
234.117.189.633 -
234.117.189.633
3.065.260.000
(3.065.260.000)
234.117.189.633
(3.065.260.000)
107.389.680.312
110.646.466.557 5.758.927.100
(191.526.245) -
-
Laba usaha Pendapatan lain-lain - bersih Laba sebelum pajak dan hak minoritas atas laba anak perusahaan Beban pajak
Total
5.758.927.100
SEGMENT RESULTS Segment income Equity in net income of associated companies
82.044.155.973
Unallocated expenses
31.104.451.439 1.194.599.143
Income from operations Other income - net Income before tax and minority interest in net income of a subsidiary Tax expense
32.299.050.582 10.248.831.472
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
22.050.219.110
Laba bersih
22.048.555.665
(1.663.445)
- 86 -
REVENUES External parties Inter-segment
Income before minority interest Minority interest in net income of a subsidiary Net income
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 38.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Segmen (Lanjutan)
38.
Segmen Usaha (Lanjutan)
Segment Information (Continued) Business Segment (Continued)
2009 Asuransi kerugian/ General insurance Rp
Persewaan gedung kantor/ Office building rental Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Konsolidasi/ Consolidated Rp
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Investasi saham - Perusahaan asosiasi
OTHER INFORMATION
297.247.189.154 9.757.845.883
8.086.648.513
-
-
-
9.757.845.883
Jumlah Aset yang tidak dapat dialokasikan Aset pajak tangguhan Lainnya
315.091.683.550
Jumlah
364.014.870.678
KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Hutang pajak Lainnya
ASSETS Segment assets Investments in shares of stock Associated companies Total Unallocated assets Deferred tax assets Others
4.039.796.121 44.883.391.007
203.180.831.799
-
-
203.180.831.799
-
-
-
5.020.635.778 28.988.924.831
Jumlah
39.
305.333.837.667
Total LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Taxes payable Others
237.190.392.408
Total
Pengeluaran modal untuk aset tetap
7.383.059.378
5.193.895.457
-
12.576.954.835
Capital expenditures for property and equipment
Amortisasi dan penyusutan
2.652.552.822
2.292.820.549
-
4.945.373.371
Amortization and depreciation
Beban bukan kas lainnya
3.002.078.000
27.325.584
-
3.029.403.584
Other noncash expenses
Segmen Geografis
Geographical Segment
Penutupan asuransi, penempatan reasuransi dan pembayaran klaim asuransi diakukan di Kantor Pusat sehingga informasi segmen geografis tidak disajikan.
Insurance coverage, reinsurance placement and insurance claim transactions are carried out centrally in head office, thus, geographical segment information was not presented.
Informasi Penting Lainnya a.
39.
Kontrak Reasuransi
Other Significant Information a.
Reinsurance Contracts For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage, the Company entered into proportional and/or nonproportional reinsurance contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies. Reinsurance programs for 2010 are as follows:
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun nonproporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut:
- 87 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) a.
39.
Kontrak Reasuransi (Lanjutan) 1.
Program Treaty
Reasuransi
Jenis Pertanggungan Kebakaran Bisnis langsung Rupiah Dolar Amerika Serikat *) Pengangkutan Bisnis langsung Rupiah Dolar Amerika Serikat *) Rekayasa Bisnis langsung Rupiah Dolar Amerika Serikat *) Kecelakaan umum Bisnis langsung Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
Surety Bond Bisnis langsung Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
Other Significant Information (Continued) a.
Proporsional
Reinsurance Contracts (Continued) 1.
Treaty
Program treaty untuk setiap kerugian untuk setiap risiko/ Program treaty for each loss and risk Retensi/ Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total
6.250.000.000 657.895
2.200.000.000 231.579
6.250.000.000 657.895
750.000.000 78.947
500.000.000 52.632
77.750.000.000 8.184.211
24.200.000.000 2.547.368
42.750.000.000 4.500.000
8.490.000.000 893.684
11.062.500.000 1.164.473
66.000.000.000 6.947.368
17.600.000.000 1.852.632
38.500.000.000 4.052.632
7.260.000.000 764.211
1.437.500.000 151.316
*) Program Reasuransi treaty dilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya. 2.
Proportional Program
Reinsurance
Type of Insurance
150.000.000.000 15.789.474
Fire Direct business Rupiah U.S. Dollar *)
44.000.000.000 4.631.579
Marine cargo Direct business Rupiah U.S. Dollar *)
87.500.000.000 9.210.527
Engineering Direct business Rupiah U.S. Dollar *)
16.500.000.000 1.736.842
General accident Direct business Rupiah U.S. Dollar *)
13.000.000.000 1.368.421
Bonds Direct business Rupiah U.S. Dollar *)
*) Treaty reinsurance program is denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign currencies.
Program Reasuransi Non-Proporsional Excess of Loss
2.
Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss
Program excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of loss program for each loss and risk Retensi/ Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total Kebakaran dan dan rekayasa Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
1.500.000.000 157.895
2.755.000.000 290.000
1.995.000.000 210.000
6.250.000.000 657.895
Property and engineering Rupiah U.S. Dollar *)
Pengangkutan Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
1.000.000.000 105.263
3.045.000.000 320.526
2.205.000.000 232.105
6.250.000.000 657.894
Marine cargo Rupiah U.S. Dollar *)
Kendaraan bermotor Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
100.000.000 10.526
2.900.000.000 305.263
3.000.000.000 315.789
Motor vehicle Rupiah U.S. Dollar *)
Rangka kapal Bisnis langsung Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
300.000.000 31.579
9.700.000.000 1.021.053
- 88 -
-
-
10.000.000.000 1.052.632
Marine hull Direct business Rupiah U.S. Dollar *)
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) a.
39.
Kontrak Reasuransi (Lanjutan) 2.
Other Significant Information (Continued) a.
Program Reasuransi Non-Proporsional -Excess of Loss Retention Kebakaran, pengangkutan rekayasa, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri Rupiah Dolar Amerika Serikat *)
1.500.000.000 157.895
2. Local
Non-proportional Reinsurance Program - Excess of Loss (Continued)
Foreign
42.630.000.000 4.487.368
Total
30.870.000.000 3.249.474
75.000.000.000 7.894.737
Property, marine cargo, engineering, motor vehicle and personal accident Rupiah U.S. Dollar *)
*) Non-proportional Reinsurance program - Excess of Loss is denominated in U.S. Dollar or other equivalent foreign currencies.
*) Program Reasuransi NonProposional - Excess of Loss dilakukan dalam Dolar Amerika Serikat atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya. b.
Reinsurance Contracts (Continued)
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan
b.
Asset Analysis and Calculation of the Company’s Solvency Margin Limit
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003. Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% yang dihitung menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC) dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan.
Based on Deed No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The Company has to meet at all times a solvency margin of at least 120% which is calculated using the Risk Based Capital approach (RBC) that might arise from deviation of assets and liabilities management. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 dan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No.PER-02/BL/2009 masingmasing adalah sebesar 174% dan 158%.
As of December 31, 2010 and 2009, solvency margin ratios which were calculated based on Deed No. 424/KMK.06/2003 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and the Bapepam-LK regulation No.PER-02/BL/2009 were 174% and 158%, respectively.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat soIvabililas Perusahaan disajikan dalam lampiran VI dan VII.
The computations of minimum solvency margin limit and analysis of admitted assets are presented in attachments VI and VII.
- 89 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Informasi Penting Lainnya (Lanjutan) c.
39.
Rasio Keuangan Perusahaan
Rasio investasi terhadap cadangan teknis ditambah hutang klaim retensi sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi tidak langsung terhadap premi langsung Rasio biaya pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus
c.
The Company’s Financial Ratios
2010
2009
176% 45% 169%
103% 43% 155%
1%
1%
2%
5%
Investment ratio to technical reserve and own retention claim Net premium to gross premium ratio Net premium to equity ratio Indirect premium to direct premium ratio Training and education expense to personnel expense ratio
The Company’s financial ratios in 2010 and 2009 are calculated based on Deed No. 424/KMK.06/2003 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.
Rasio keuangan Perusahaan tahun 2010 dan 2009 dihitung sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003.
40.
Other Significant Information (Continued)
Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah
40.
Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program
Pada tanggal 18 Januari 2006, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mendirikan unit bisnis dengan prinsip Syariah. Unit bisnis Asuransi Syariah PT Asuransi Ramayana Tbk menggunakan akad wakalah bil ujroh dimana kontribusi peserta dikelola oleh unit bisnis Asuransi syariah yang bertindak sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aset dan kewajiban gabungan unit bisnis syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.
On January 18, 2006, the Company obtained the license from the Minister of Finance of Republic of Indonesia to establish Syariah Principles business unit. PT Asuransi Ramayana Tbk Syariah business unit, use “aqad wakalah bil ujroh”, in which the participant contributions are managed by Syariah Insurance business unit as operator. For purposes of financial reporting, assets and liabilities of Syariah unit business and results of operations of Syariah are included in the consolidated financial statements.
Aset, kewajiban dan hasil usaha program Asuransi Syariah adalah sebagai berikut :
Assets, liabilities and results of operations of Syariah Insurance Program are as follows:
2010 Rp Aset Investasi Deposito berjangka Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Kas dan setara kas Piutang kontribusi Piutang retakaful Piutang lain-lain Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset lain-lain JUMLAH ASET
2009 Rp
19.059.000.000 3.000.000.000 164.679.238 671.367.079 423.036 396.457.118
6.809.000.000 3.000.000.000 244.755.019 808.873.149 50.084.898 -
6.799.504.234 16.853.083
4.754.423.272 16.290.455
30.108.283.788
15.683.426.793
- 90 -
Assets Investments Time deposits Held-to-maturity bonds Cash and cash equivalents Contributions receivable Retakaful receivable Other accounts receivable Property and equipment - net Other assets TOTAL ASSETS
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 40.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan)
40.
2010 Rp Kewajiban Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak Hutang klaim Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan Hutang retakaful Hutang komisi Hutang pajak Hutang zakat Hutang lain-lain Cadangan imbalan pasca-kerja
Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued) 2009 Rp Liabilities
536.064.612 206.698.557
365.603.967 2.372.884
Unearned contribution reserves Claims payable
198.536.388 265.406.275 155.723.184 13.653.938 15.153.293 663.669.098 71.919.283
80.652.067 323.743.360 186.033.440 9.096.703 337.443.144 34.834.210
Claim incurred but not yet reported Retakaful payables Commissions payable Taxes payable Zakat payable Other accounts payable Post-employment benefits reserve
Jumlah Kewajiban
2.126.824.628
1.339.779.775
Total Liabilities
Dana Tabarru'
2.358.165.685
1.569.377.504
Tabarru' fund
Ekuitas Modal disetor Saldo laba
25.004.930.516 618.362.959
12.746.884.980 27.384.534
Equity Capital stock Retained earnings
Jumlah Ekuitas
25.623.293.475
12.774.269.514
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN, DANA TABARRU' DAN EKUITAS
30.108.283.788
15.683.426.793
TOTAL LIABILITIES, TABARRU' FUND AND EQUITY
2010 Rp
2009 Rp
5.166.427.646 (2.154.539.863) (1.666.779.525)
4.085.412.434 (1.634.164.973) (1.523.077.879)
(170.460.645) 1.174.647.613
285.345.125 1.213.514.707
343.559.522
323.885.336
(2.215.489) 117.884.321 459.228.354
(105.091.357) 14.827.922 233.621.901
715.419.259
979.892.806
93.576.402
40.746.772
Beban pengelolaan portofolio investasi Pendapatan investasi neto
(20.207.480) 73.368.922
(27.932.620) 12.814.152
Income from investment Investment portfolio management expenses Net investment income
Surplus Underwriting Dana Tabarru'
788.788.181
992.706.958
Underwriting Surplus Tabarru' Fund
PENDAPATAN ASURANSI Kontribusi bruto Ujrah pengelola Bagian retakaful Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak Jumlah pendapatan asuransi BEBAN ASURANSI Pembayaran klaim Klaim yang ditanggung retakaful dan pihak lain Beban penyisihan teknis Jumlah beban asuransi Surplus Neto Asuransi Hasil investasi
- 91 -
INSURANCE REVENUE Gross contribution Ujrah for operator Retakaful share Changes in unearned contribution reserves Total insurance revenue INSURANCE EXPENSE Claim paid Claim paid by retakaful and other parties Technical reserve expense Total insurance expense Net Insurance Surplus
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 40.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan)
40.
2010 Rp Surplus underwriting dana tabarru' Distrbusi ke peserta Distrbusi ke pengelola Surplus yang tersedia untuk dana tabarru'
Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued) 2009 Rp
788.788.181 788.788.181
992.706.958 992.706.958
Underwriting surplus tabarru' fund Distribution to participants Distribution to shareholders' Tabarru' fund surplus
Saldo awal
1.569.377.504
576.670.546
Beginning balance
Saldo akhir
2.358.165.685
1.569.377.504
2010 Rp
2009 Rp
Ending balance
PENDAPATAN Pendapatan pengelolaan operasi asuransi (ujrah) Hasil investasi Jumlah pendapatan
2.154.539.863 644.121.399 2.798.661.262
1.634.164.973 297.830.161 1.931.995.134
REVENUES Management revenues for insurance operator (ujrah) Income from investment Total revenues
BEBAN Beban komisi Beban usaha Jumlah beban
199.176.072 2.014.954.630 2.214.130.702
145.000.922 1.373.143.946 1.518.144.868
EXPENSES Commission expense Operating expenses Total expenses
LABA USAHA
584.530.560
413.850.266
21.601.158
28.966.075
LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK
606.131.718
442.816.341
ZAKAT
(15.153.293)
LABA SEBELUM PAJAK
590.978.425
PENDAPATAN LAIN-LAIN
BEBAN PAJAK LABA BERSIH
-
442.816.341 -
590.978.425
- 92 -
442.816.341
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME INCOME BEFORE ZAKAT AND TAX ZAKAT INCOME BEFORE TAX TAX (EXPENSE) NET INCOME
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 40.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Aset, Kewajiban dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah (Lanjutan)
Modal Saham/ Capital Stock Rp Saldo per 1 Januari 2009
40.
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp
Saldo Laba/ Retained Earnings Rp
12.746.884.980
(415.431.807)
-
442.816.341
442.816.341
Saldo per 31 Desember 2009
12.746.884.980
27.384.534
12.774.269.514
Balance as of December 31, 2009
Penambahan modal disetor
12.258.045.536
12.258.045.536
Paid in capital
Laba bersih tahun berjalan
-
590.978.425
590.978.425
25.004.930.516
618.362.959
25.623.293.475
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2010
12.331.453.173
-
2010 Rp Sumber Dana Zakat Zakat dari dalam asuransi syariah Zakat dari pihak luar asuransi syariah Saldo akhir dana zakat
41.
Assets, Liabilities and Results of Operations of Syariah Insurance Program (Continued)
Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya
Net income during the year Balance as of December 31, 2010
-
Zakat Fund Source Zakat from syariah insurance Zakat from parties other than syariah insurance
-
Ending balance zakat fund
-
15.153.293
41.
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2010, sebagai berikut:
Net income during the year
2009 Rp
15.153.293
Reklasifikasi Akun
Balance as of January 1, 2009
Reclassification of Account Certain accounts in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2010 consolidated financial statement presentation. A summary of such account is as follows:
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Rp
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Rp
10.603.942.327
10.851.201.242
247.258.915
Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan laba rugi konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2009.
-
Cash and cash equivalents Restricted cash and cash equivalents
The above reclassification did not affect the 2009 consolidated statement of income and consolidated statement of changes in equity of the Company and its subsidiary.
- 93 -
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 42.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
42.
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
Periods beginning on or after January 1, 2011
PSAK
PSAK
1.
PSAK 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan
1.
PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements
2.
PSAK 2 (Revisi 2009): Laporan Arus Kas
2.
PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
3.
PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
3.
PSAK 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
4.
PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri.
4.
PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
5.
PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi.
5.
PSAK 5 Segments
6.
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan PihakPihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
6.
PSAK 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures
7.
PSAK 8 (Revisi 2010), Kejadian Setelah Periode Pelaporan
7.
PSAK 8 (Revised 2010), Events After the Reporting Period
8.
PSAK 12 (Revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
8.
PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
9.
PSAK 15 (Revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi
9.
PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates
(Revised
2009),
Operating
10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud
10. PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets
11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis
11. PSAK 22 (Revised Combination
12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
12. PSAK 23 (Revised 2010), Revenues
13. PSAK 25 (Revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
13. PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
14. PSAK 48 (Revisi 2009): Penurunan Nilai Aset
14. PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
- 94 -
2010),
Business
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 42.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang dimulai 1 Januari 2011 (Lanjutan)
pada
atau
42.
setelah
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
Periods beginning or after January 1, 2011 (Continued)
PSAK (Lanjutan)
PSAK (Continued)
15. PSAK 57 (Revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
15. PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
16. PSAK 58 (Revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
16. PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
ISAK
ISAK
1.
ISAK 7 (Revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
1.
ISAK 7 (Revised 2009), ConsolidationSpecial Purpose Entities
2.
ISAK 9: “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”
2.
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities
3.
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan
3.
ISAK 10, Customer Loyalty Program
4.
ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
4.
ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
5.
ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
5.
ISAK 12, Jointly Controlled EntitiesNonmonetary Contributions by Venturers
6.
ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
6.
ISAK 14 (2010), Website Cost
7.
ISAK 17 (2010), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
7.
ISAK 17 (2010), Interim Financial Reporting and Impairment
Periode yang 1 Januari 2012
dimulai
pada
atau
Periods beginning on or after January 1, 2012
setelah
PSAK
PSAK
1.
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
1.
PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Purnakarya
2.
PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
3.
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
3.
PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits
4.
PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan
4.
PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes
5.
PSAK 50 (Revisi Keuangan: Penyajian
Instrumen
5.
PSAK 50 (Revised 2010), Instrument: Presentation
6.
PSAK 60, Pengungkapan
Keuangan:
6.
PSAK 60, Disclosures
2010),
Instrumen
- 95 -
Financial
Financial
Instruments:
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 42.
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Periode yang dimulai 1 Januari 2012 (Lanjutan)
pada
atau
42.
setelah
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
Periods beginning on or after January 1, 2012 (Continued)
ISAK
ISAK
1.
ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
1.
ISAK 13 (2010), Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation
2.
ISAK 15, PSAK 24 Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
2.
ISAK 15, PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their interaction
3.
ISAK 20, Pajak Penghasilan-Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
3.
ISAK 20, Income Taxes-Changes in the Tax Statusof an Entity or its Shareholders
The Company and its subsidiary are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
*********
- 96 -
Lampiran
Attachment
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Lampiran I : Neraca - Induk Perusahaan 31 Desember 2010 dan 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Attachment I : Balance Sheets - Parent Company December 31, 2010 and 2009
2010 Rp
2009 Rp ASSETS
ASET Investasi Deposito berjangka Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Efek ekuitas tersedia untuk dijual Investasi saham Perusahaan asosiasi Perusahaan lain Jumlah investasi Kas dan setara kas Piutang premi setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang reasuransi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang lain-lain Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET
246.439.457.350 3.000.000.000 1.014.836.300
123.411.227.284 4.000.000.000 469.083.810
29.632.041.092 7.340.575.000
22.867.756.700 4.690.575.000
287.426.909.742
155.438.642.794
12.269.843.689
7.425.277.852
64.009.640.543
114.392.202.417
31.749.976.824 2.058.123.345
50.284.100.691 313.562.230
7.067.182.754
7.194.201.950
17.014.015.605
17.591.942.154
22.625.462.493 6.117.685.472 4.571.240.465
247.258.915 3.404.888.840 4.376.289.716
454.910.080.932
360.668.367.559
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang pajak Uang muka premi jangka panjang Hutang lain-lain Cadangan imbalan pasca-kerja Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal saham - Rp 500 harga nominal per lembar Modal dasar - 220.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 106.399.876 saham di tahun 2010 79.799.943 saham di tahun 2009 Tambahan modal disetor Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
Investments Time deposits Held-to-maturity bonds Available-for-sale equity securities Investments in shares of stock Associated companies Other companies Total investments Cash and cash equivalents Premiums receivable - net of allowance for doubtful accounts Reinsurance receivables - net of allowance for doubtful accounts Other accounts receivable - net Accounts receivable from a related party Property and equipment - net of accumulated depreciation Restricted cash and cash equivalent Deferred tax assets Other assets TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY
24.423.052.101 53.243.806.111 98.075.317.009 24.400.661.425 11.328.079.884 2.450.332.386 49.276.408.312 36.061.832.864 13.951.270.332
47.788.960.125 41.777.362.607 82.983.222.890 20.382.103.929 10.249.182.247 5.006.306.913 13.513.446.210 12.158.883.000
313.210.760.424
233.859.467.921
53.199.938.000 20.290.956.430
549.219.990
39.899.971.500 75.007.350
-
LIABILITIES Claims payable Estimated own retention claims Unearned premiums Reinsurance payables Commissions payable Taxes payable Deferred premium income Other accounts payable Post-employment benefits reserve Total Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 220,000,000 shares Issued and paid-up 106,399,876 shares in 2010 79,799,943 shares in 2009 Additional paid-in capital Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale equity securities Retained earnings Appropriated Unappropriated
37.151.027.142 30.508.178.946
59.101.013.713 27.732.907.075
Jumlah Ekuitas
141.699.320.508
126.808.899.638
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
454.910.080.932
360.668.367.559
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Lampiran II : Laporan Laba Rugi Induk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 and 2009
2010 Rp PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Attachment II; Statements of Income Parent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2009 Rp
480.224.363.972 (228.257.983.314)
455.219.368.845 (204.156.920.807)
(14.921.633.476)
(16.945.258.405)
OPERATING REVENUES Underwriting revenues Gross premiums Reinsurance premiums Increase in unearned premiums
237.044.747.182
234.117.189.633
Net premium income
201.383.468.296 (128.823.321.049)
178.007.052.043 (113.397.201.256)
11.348.559.183
14.448.497.194
Underwriting expenses Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase in estimated own retention claims
83.908.706.430 37.812.696.696
79.058.347.981 53.923.870.766
Net claims expense Net commission expense
Jumlah beban underwriting
121.721.403.126
132.982.218.747
Total underwriting expenses
Hasil underwriting
115.323.344.056
101.134.970.886
Underwriting Income
18.710.071.936
14.262.220.951
Pendapatan usaha - bersih
134.033.415.992
115.397.191.837
BEBAN USAHA
104.499.459.827
84.297.920.340
OPERATING EXPENSES
29.533.956.165
31.099.271.497
INCOME FROM OPERATIONS
3.156.458.877
1.043.711.047
OTHER INCOME - NET
32.690.415.042
32.142.982.544
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK
8.307.558.619
10.094.426.879
TAX EXPENSE
LABA BERSIH
24.382.856.423
22.048.555.665
NET INCOME
Jumlah beban klaim Beban komisi neto
Hasil Investasi
LABA USAHA PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH LABA SEBELUM PAJAK
Income from investments Net operating revenues
-
-
Dividen tunai
Cadangan umum
53.199.938.000
-
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2010
-
Keuntungan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
13.299.966.500
-
Cadangan umum
Penerbitan Saham Bonus
-
Dividen tunai
39.899.971.500
-
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2009
39.899.971.500
20.290.956.430
-
-
-
-
20.215.949.080
75.007.350
-
-
-
75.007.350
Additional Paid-in Capital Rp
549.219.990
-
-
-
549.219.990
-
-
-
-
-
-
Value of Available-ForSale Equity Securities
Gain on Changes in Fair
Disetor/
Wajar Efek Tersedia Untuk Dijual/Unrealized
Capital Stock Rp
Saldo per 1 Januari 2009
Keuntungan Belum direalisasi atas Nilai Tambahan Modal
Modal Saham/
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Lampiran III : Laporan Perubahan EkuitasInduk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
37.151.027.142
16.021.588.542
-
-
-
(35.471.575.107)
56.601.013.707
9.742.394.931
-
-
46.858.618.776
General Reserve Rp
Cadangan Umum/
-
-
-
-
-
(2.500.000.006)
2.500.000.006
-
-
-
2.500.000.006
Capital Reserve Rp
Cadangan Modal/
Appropriated
30.508.178.946
(16.021.588.542)
(5.585.996.010)
24.382.856.423
-
-
27.732.907.075
(9.742.394.931)
(7.501.194.642)
22.048.555.665
22.927.940.983
Penggunaannya/ Unappropriated Rp
Tidak Ditentukan
Saldo Laba/Retained Earnings Ditentukan Pengunaannya/
141.699.320.508
-
(5.585.996.010)
24.382.856.423
549.219.990
(4.455.659.533)
126.808.899.638
-
(7.501.194.642)
22.048.555.665
112.261.538.615
Equity Rp
Total
Ekuitas/
Jumlah
Balance as of December 31, 2010
Appropriation to general reserve
Cash dividends
Net income during the year
Unrealized gain on changes in fair value of available-for-sale equity securities
Bonuse share issuance
Balance as of December 31, 2009
Appropriation to general reserve
Cash dividends
Net income during the year
Balance as of January 1, 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Attachment III : Statements of Changes in EquityParent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Lampiran IV : Laporan Arus KasInduk Perusahaan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
2010 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan: Premi Klaim reasuransi Lain-lain Pembayaran: Klaim Premi reasuransi
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Attachment IV : Statements of Cash FlowsParent Company For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2009 Rp
582.454.548.043 144.709.949.201 2.862.497.329
339.496.102.915 29.202.253.286 1.144.662.261
(224.649.091.355) (225.618.944.230)
(74.736.628.665) (202.909.639.532)
(36.652.096.710) (73.356.996.830)
(14.823.719.488) (73.903.614.304)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Premiums Reinsurance claims Others Cash payments of: Claims Reinsurance premiums Brokerage commissions and reduction Operating and other expenses
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan
169.749.865.448 (13.788.353.281)
3.469.416.473 (10.501.154.548)
Cash generated from operations Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
155.961.512.167
(7.031.738.075)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Komisi broker dan reduksi Beban usaha dan lain-lain
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan investasi saham pada perusahaan lain Penempatan deposito berjangka Pencairan (penempatan) investasi
305.879.190.309 12.426.629.634 1.167.166.870 (2.461.828.763)
250.124.515.000 8.999.738.570 1.589.859.997 (7.383.059.378)
(2.650.000.000) (443.286.565.700) (12.258.045.536)
(245.455.022.591) 667.399.502
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(141.183.453.186)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pajak atas dividen saham Pembayaran dividen
(4.455.659.533) (5.585.996.010)
(7.501.194.642)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Tax paid for stock dividends Payment of dividends
(10.041.655.543)
(7.501.194.642)
Net Cash Used in Financing Activites
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
4.736.403.438
(5.989.501.617)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS BERSIH AWAL TAHUN
7.425.277.852
13.219.746.069
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
108.162.399
195.033.400
12.269.843.689
7.425.277.852
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Pengaruh kurs mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
8.543.431.100
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawals of time deposits Investment income received Proceeds from sale of property and equipment Acquisition of property and equipment Additional investment in shares of stock in other companies Placements in time deposits Proceeds (placements) of investment Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
1.788.615.503
(5.846.610.272)
7.398.798.417
Jumlah beban klaim
9.351.842.414
16.750.640.831
23.758.049.846
Jumlah beban underwriting
HASIL UNDERWRITING
(19.247.432.297) 28.599.274.711
Jumlah beban komisi neto
Beban (pendapatan) komisi neto Pendapatan komisi Beban komisi
13.769.193.646 (9.584.648.366)
115.952.104.642 (102.706.695.953)
BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
13.926.913.669
12.217.500.646
6.244.339.863
(5.734.544.495) 11.978.884.358
5.973.160.783
26.144.414.315
22.758.688
(1.514.925.582)
40.508.690.677
50.924.702.117 (24.803.046.490)
162.568.545.248 (120.544.928.989)
Jumlah pendapatan premi
Pengangkutan/ Marine Cargo Rp
PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan
Kebakaran/ Fire Rp
45.938.938.978
73.987.442.748
11.219.990.529
(517.903.983) 11.737.894.512
62.767.452.219
18.939.577.443
47.400.797.456 (3.572.922.680)
119.926.381.726
(16.713.832.227)
142.962.041.510 (6.321.827.557)
Kendaraan Bermotor/ Motor Vehicle Rp
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Lampiran V : Informasi Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting Tersendiri Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
2.982.261.194
1.470.486.572
841.562.942
(385.706.438) 1.227.269.380
628.923.630
(762.459.143)
3.095.896.560 (1.704.513.787)
4.452.747.766
431.441.705
10.012.929.950 (5.991.623.889)
Rangka Kapal/ Marine Hull Rp
726.528.807
269.483.923
152.279.402
(499.903.961) 652.183.363
117.204.521
78.973.397
5.530.284.689 (5.492.053.565)
996.012.730
(434.228.220)
21.997.315.074 (20.567.074.124)
Pengangkutan Udara/ Aviation Rp
6.258.199.302
1.191.220.198
496.615.669
(6.760.643.351) 7.257.259.020
694.604.529
(211.837.298)
5.489.867.053 (4.583.425.226)
7.449.419.500
1.373.907.306
40.952.463.021 (34.876.950.827)
Rekayasa/ Engineering Rp
13.920.965.955
1.607.723.089
1.750.618.768
(1.824.289.947) 3.574.908.715
(142.895.679)
(2.205.318.001)
2.139.977.066 (77.554.744)
15.528.689.044
869.070.432
20.032.199.026 (5.372.580.414)
Bond/ Bonds/ Rp
7.811.486.305
14.226.905.119
7.755.447.109
(2.377.127.578) 10.132.574.687
6.471.458.010
(432.382.446)
8.005.347.183 (1.101.506.727)
22.038.391.424
1.044.174.422
30.774.168.026 (9.779.951.024)
Aneka/ Miscellaneous Rp
(14.921.633.476)
115.323.344.056
121.721.403.126
37.812.696.696
(37.347.552.050) 75.160.248.746
83.908.706.430
11.348.559.183
201.383.468.295 (128.823.321.048)
237.044.747.182
2009 Rp
101.134.970.886
132.982.218.747
53.923.870.766
(31.767.378.523) 85.691.249.289
79.058.347.981
14.448.497.194
178.007.052.043 (113.397.201.256)
234.117.189.633
(16.945.258.405)
455.219.368.845 (204.156.920.807)
Jumlah/Total
480.224.363.972 (228.257.983.314)
2010 Rp
UNDERWRITING INCOME
Total underwriting expenses
Commission expense - net
Commission expense (income) Commission income Commission expense
Net claims expense
UNDERWRITING EXPENSES Claims expense Gross claims Reinsurance claims Increase in estimated own retention claims
Net premium income
UNDERWRITING REVENUES Premium income Gross premium Reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned premiums
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Attachment V : Information on Underwriting Revenues, Expenses and Income - Parent Company Only For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Lampiran VI: Informasi Analisis Kekayaan Tersendiri Induk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Attachment VI : Analysis of Admitted Assets - Parent Company Only For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010
Akun
Investasi Deposito berjangka Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Efek ekuitas tersedia untuk dijual Investasi saham Jumlah investasi Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Aset tetap Bangunan, tanah dengan bangunan Perangkat keras komputer Aset tetap lain Aset lainnya Jumlah kekayaan
Kekayaan dibukukan/ Recorded assets Rp
Kekayaan belum dibukukan/ Unrecorded assets Rp
Kekayaan tidak diperkenankan/ Non-admitted assets Rp
246.439.457.350 3.000.000.000 1.014.836.300 36.972.616.092
-
(9.837.940.977)
246.439.457.350 3.000.000.000 1.014.836.300 27.134.675.115
287.426.909.742
-
(9.837.940.977)
277.588.968.765
12.269.843.689 64.009.640.543 31.749.976.824 856.116.088
-
(7.352.340.693) (11.254.907.586) -
12.269.843.689 56.657.299.850 20.495.069.238 856.116.088
10.744.286.521 1.182.700.407 5.087.028.677 41.583.578.441
17.386.808.747 -
(5.087.028.677) (41.583.578.441)
28.131.095.268 1.182.700.407 -
454.910.080.932
17.386.808.747
(75.115.796.374)
397.181.093.305
Kekayaan belum dibukukan/ Unrecorded assets Rp
Kekayaan tidak diperkenankan/ Non-admitted assets Rp
Kekayaan diperkenankan/ Admitted assets Rp
3.665.005.927 3.665.005.927
(15.455.872.755) (15.455.872.755)
121.982.227.284 4.000.000.000 469.083.810 15.767.464.872 142.218.775.966
Kekayaan diperkenankan/ Admitted assets Rp
Account
Investments Time deposits Held-to-maturity bonds Available-for-sale equity securities Investments in shares of stock Total investments Cash and cash equivalents Premium receivables Reinsurance receivables Investment income receivable Property and equipment Building, land and building Computer hardware Other property and equipment Other assets Total Assets
2009
Akun
Investasi Deposito berjangka Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo Efek ekuitas tersedia untuk dijual Investasi saham Jumlah investasi
Kekayaan dibukukan/ Recorded assets Rp
121.982.227.284 4.000.000.000 469.083.810 27.558.331.700 154.009.642.794
Kas dan setara kas Piutang premi Piutang reasuransi Piutang hasil investasi Aset tetap Bangunan, tanah dengan bangunan Perangkat keras komputer Aset tetap lain Aset lainnya
7.541.158.384 113.583.329.268 50.234.015.794 305.093.052
-
(8.292.201.264) (14.163.707.021) -
7.541.158.384 105.291.128.004 36.070.308.773 305.093.052
11.232.783.656 1.538.124.964 4.821.033.534 15.061.436.332
15.342.909.324 -
(4.821.033.534) (15.061.436.332)
26.575.692.980 1.538.124.964 -
Jumlah kekayaan *)
358.326.617.778
19.007.915.251
(57.794.250.906)
319.540.282.123
*) Tidak termasuk dana peserta (tabarru ) pada unit bisnis syariah/exclude participants fund (tabarru) of Syariah business unit
Account
Investments Time deposits Held-to-maturity bonds Available-for-sale equity securities Investments in shares of stock Total investments Cash and cash equivalents Premium receivables Reinsurance receivables Investment income receivable Property and equipment Building, land and building Computer hardware Other property and equipment Other assets Total Assets *)
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Lampiran VII: Informasi Analisis Kekayaan Tersendiri Induk Perusahaan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
Tingkat solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban Jumlah tingkat solvabilitas Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Risiko reasuradur Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Tingkat Pencapaian Solvabilities
PT ASURANSI RAMAYANA Tbk Attachment VII : Solvency Margin Calculation - Parent Company Only For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 Rp
2009 Rp
397.181.093.305 288.227.132.247
319.540.282.123 231.517.718.079
Solvency margin Admitted assets Liabilities
108.953.961.058
88.022.564.044
Solvency margin
11.999.174.306 65.337.322 43.863.810.401 6.669.633.101
12.492.653.564 96.537.693 37.327.543.467 5.899.011.027
Minimum solvency margin Unsuccessful assets management Currency imbalance Claims incurred and claim settlement expenses Reinsurance risk
62.597.955.130
55.815.745.751
Minimum Solvency Margin
46.356.005.928
32.206.818.293
Excess of Solvency Margin
174%
158%
Solvency Margin Attained
Laporan Tahunan 2010 Annual Report