Daftar Isi Table Of Contents
1 2
3 4 5
BERANDA FOYER Tema : Lebih Kuat, Lebih Sehat, Lebih Bermanfaat Theme : More Strongly, More Healthty, More Beneficial Pengantar Introduction Ikhtisar Keuangan Financial Highlight Penghargaan Awards PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Riwayat Perusahaan Corporate History Informasi Umum General Information Visi, Misi dan Nilai Budaya Perusahaan Vision, Mision & Corporate Culture Values Struktur Organisasi Organization Structure Profil Dewan Komisaris Board of Commisioner Profile Profil Direksi Board of Director Profile Profil Divisi Division Head Profile Kepala Kantor Cabang dan Kantor Unit Pelayanan Head of Branch and Sub Branch Offices Jaringan Kantor Cabang Network Branch Offices Produk Product
5 7 10 14 15
17 19 21 22 24 27 29 33 36 38 40
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT Laporan Komisaris Utama Report of President Commisioner Laporan Direktur Utama Report of President Director
45
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN ANALYSIS & MANAGEMENT DISCUSSION ON COMPANY PERFORMANCE
71
PROSPEK USAHA BERDASARKAN RENCANA STRATEGI PERUSAHAAN 2013 BUSINESS PROSPECTS BASED ON CORPORATE STRATEGIC PLAN 2013
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
47 57
106
Hal Page
14
Hal Page
Hal Page
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
47
Laporan Komisaris Utama President Commissioner
57
131
ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARY
135
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
209
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES
215
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN FINANCIAL REPORTING ACCOUNTABILITY Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2012 Statement of Annual Financial Reporting Accountability
217
219
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT 2012
223
DATA PERUSAHAAN COMPANY DATA Sumber Daya Manusia Human Resources Peristiwa Penting Important Events Daftar Alamat Kantor Cabang & Kantor Unit Pelayanan List of Branch & Sub Branch Offices Address Daftar Reasuradur List of Reinsurer
224 230 236 239
241
REFERENSI PERATURAN BAPEPAM-LK No. X.K.6 REFERENCE TO BAPEPAM-LK RULE X.K.6
Laporan Direktur Utama President Director Report
6 7 8 9 10 11 A
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
1
1
Beranda Foyer
R
R Tema Theme R Kata Pengantar Introduction Ikhtisar Keuangan Financial Highlight R Penghargaan Awards
| | | |
Lebih Kuat, More Strongly, Lebih Sehat, More Healthty, Lebih Bermanfaat More Beneficial
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tema Theme |
Kata Pengantar Introduction |
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight |
Penghargaan Awards |
Tema Theme Lebih Kuat : Perusahaan memiliki kemampuan dan daya tahan yang lebih besar dibanding waktu sebelumnya.
More Strongly: The Company has the ability and endurance are greater than ever before.
Hal ini dapat dilihat dengan semakin besarnya ekuitas, artinya semakin besar pula risiko (plafon kredit/nilai jaminan) yang dapat diambil Perseroan.
This can be seen with greater equity, meaning the greater the risk (credit limit / value of collateral) that can be taken of the Company.
Perseroan juga memiliki cadangan teknis, melalui pembentukan estimasi klaim retensi sendiri dan premi serta jasa penjaminan yang belum menjadi pendapatan (YBMP) yang semakin besar sehingga dinilai setara dengan risiko yang mungkin dihadapi perseroan.
The company also has a technical reserves, through the establishment of the estimated own retention claims and premiums and underwriting services have not become income (YBMP) greater so assessed equal to the risk that the company may face.
Perseroan juga memiliki jaringan kerja yang semakin luas, dimana tahun 2012 lalu telah dibuka kantor unit pelayanan baru di Mamuju, Kendari, Ambon, Ternate, Jayapura dan Sorong sehingga secara keseluruhan perseroan memiliki 19 Kantor Cabang dan 31 kantor unit pelayanan.
The Company also has a wider network, which in 2012 and has opened a new office in Mamuju care unit, Kendari, Ambon, Ternate, Jayapura and Sorong so overall the company has 19 branches and 31 offices servicing unit.
Lebih Sehat : Perseroan dikelola sebagaimana mestinya, secara profesional dan dengan penuh kehati-hatian.
More Healthy: The Company is managed properly, professionally and with great prudence.
Sejak tahun 2011, Perseroan mengikuti program Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (Pendekatan Malcom Baldridge versi Kementrian BUMN). Dengan keikutsertaan ini, Perseroan menjadi memiliki panduan untuk menyempurnakan aspek-aspek usaha dan pengorganisasiannya. Apabila pada tahun 2011, perseroan memperoleh predikat “early development”, maka untuk kondisi tahun 2012 perseroan memperoleh predikat yang lebih tinggi, yaitu “early result”.
Since the year 2011, the Company followed the program Superior Performance Assessment Criteria (Malcom Baldridge Approach Ministry version SOEs). With this participation, the Company be having a guide to refine aspects of the business and organization. When in 2011, the company obtained the title “early development”, then for the condition in 2012 the company received a designation higher, ie “early result”.
Pada tahun 2012 ini Perseroan memiliki skor yang lebih tinggi atas penerapan Tata kelola Perseroan Yang Baik (Good Corporate Governance disingkat GCG) yaitu dari 80,97 menjadi 84,47.
In 2012, the Company had higher scores on the Company’s implementation of the Good Governance (Good Corporate Governance abbreviated as GCG), from 80.97 to 84.44.
Sepanjang tahun 2012, perseroan tidak pernah menerima teguran/peringatan dari pihak regulator, baik terkait dengan masalah keuangan dan permodalan, investasi, operasional maupun administrasi pelaporan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah dikelola
During the year 2012, the company has never received a reprimand / warning from the regulator, either related to the financial and capital, investment, operational and administrative reporting. This shows that the company has been managed properly before the regulator.
sebagaimana mestinya dihadapan regulator.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
7
Laporan keuangan perusahaan telah diaudit oleh KAP Soeyatna, Mulyana dan Rekan dengan predikat “Wajar Tanpa Pengecualian” dan telah selesai jauh lebih awal dari batas waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Company’s financial statements audited by KAP Soeyatna, Mulyana and Partners with unqualified predicate and has completed much earlier than the time limit specified in the Articles of Association
Perhitungan tingkat kesehatan perseroan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Pe-04/MBU/2011 yang memperhitungkan kinerja perseroan pada aspek keuangan, operasional dan administratif, perseroan memperoleh nilai 91,92 dengan predikat “Sehat AA”.
Calculations based on the company’s soundness regulation Pe-04/MBU/2011 state that takes into account the company’s performance on financial, operational and administrative liability scored 91.92 with a “Very Healthy”
Lebih Bermanfaat : Peranan Perseroan sesuai misi dan visi - nya semakin meningkat, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak yang berkepentingan.
More Beneficial: The role of the Company in accordance mission and vision - it is increasing, thus providing greater benefits for all parties concerned.
Pada tahun 2012 ini jumlah plafon/nilai jaminan dan jumlah debitur yang menikmati jasa perseroan terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Khusus untuk Penjaminan KUR, nilai penjaminan tahun 2012 mencapai Rp 12,1 trilyun atau 181% dari plafon kredit yang dijamin tahun 2011.
In 2012, the number of ceiling / collateral value and the number of borrowers who enjoy the services of the biggest company than in previous years. Especially for KUR Guarantee, guaranteeing value in 2012 reached Rp 12.1 trillion or 181% of the guaranteed credit limit in 2011.
Perseroan terus menerus mengembangkan jenis layanan yang semakin menjangkau berbagai keperluan masyarakat, antara lain mengembangkan jenis layanan asuransi untuk perumahan (Fasilitas Likuiditas Pemilikan Perumahan disingkat FLPP).
The Company continued to develop the kind of services that span a variety of community needs, such as developing a kind of insurance services to residential (Liquidity Facility Ownership Housing abbreviated FLPP).
Disamping mengembangkan jenis layanan baru, perseroan juga meningkatkan mutu pelayanan dengan memperketat penerapan service level agreement dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan melibatkan unsur manajemen risiko pada setiap transaksi.
In addition to developing new types of services, the company also improved service quality by tightening the application of service level agreements while applying the precautionary principle, involving elements of risk management on every transaction.
Perseroan telah membentuk perusahaan anak yang baru yang khusus bergerak dibidang penjaminan pembiayaan secara syariah, yaitu PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. Pembentukan perusahaan ini untuk melayani pembiayaan yang dilakukan secara syariah oleh lembaga pembiayaan/bank, yang tentunya membutuhkan asuransi/penjaminan yang dijalankan secara syariah pula. .
The Company has formed a new subsidiary that specializes in the field of Islamic finance underwriting, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. The establishment of the company is to serve the financing done by the Islamic financial institutions / banks, which would require insurance / underwriting sharia run anyway.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tema Theme |
Kata Pengantar Introduction |
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight |
Penghargaan Awards |
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
9
Kata Pengantar Introduction Pembaca yang budiman
Dear Readers
Dengan segala kerendahan hati, perkenankan kami mempersembahkan buku Laporan Tahunan 2012 ini sebagai bagian dari upaya kami menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan dan dengan harapan kiranya buku ini dapat menjadi media untuk mengenal lebih dalam perusahaan kami dan secara lebih utuh sehingga keberadaan kami diakui, diterima dan dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia ini.
With all humility, allow us to present the Annual Report 2012 book as part of our efforts to implement the principles of transparency and would hope this book can be a medium to know more about our company and more fully so that our existence is recognized, accepted and used for the development of the nation of Indonesia.
Melalui buku ini juga kami memohon kiranya pihakpihak berkepentingan dapat memberikan saran dan masukan agar PT Askrindo senantiasa berada pada jalur sebagaimana yang diharapkan semua pihak berkepentingan, bahkan dapat menjadi lebih baik dari masa-masa sebelumnya.
Through this book we also invoke presumably interested parties can provide advice and input to PT Askrindo always be on track as hoped of all parties concerned, and it may even be better than ever before.
Pembaca yang budiman,
Dear Readers,
Pada bagian awal dari buku ini, kami menyajikan Ikhtisar Keuangan yang berisikan data mengenai kondisi keuangan perusahaan serta rasio-rasio keuangan. Kami memahami bagi sebagian pembaca, kondisi keuangan perusahaan merupakan informasi yang teramat penting yang ingin diketahui lebih dahulu sebelum mencari informasi lainnya.
At the beginning of the book, we present the Financial Highlights which contains data about the company’s financial condition and financial ratios. We understand for some readers, the financial condition of the company is very important information to know first before looking for any other information.
Untuk melengkapinya, pada bagian awal ini pula kami sajikan informasi ringkas seputar perusahaan yaitu tentang kapan didirikan, bidang usaha dan peranan perusahaan dalam sistem perekonomian nasional.
To complete it, at the beginning of this addition we present brief information about the company is about when established, the business and the role of the company in the national economic system.
Inti dari buku Laporan Tahunan 2012 kami mulai dengan memaparkan profil perusahaan, meliputi nama, alamat, riwayat singkat perusahaan. Dalam bagian ini pula akan dipaparkan visi, misi dan budaya perusahaan, struktur organisasi dan profil dari Dewan Komisaris, Direksi, para Kepala Divisi serta daftar Kantor Cabang. Untuk melengkapinya dalam bagian ini kami menyajikan informasi mengenai produk-produk yang dijalankan perusahaan, baik dari sisi manfaat maupun pengguna produk-produk tersebut.
The core of the book’s Annual Report 2012 we started with presenting a company profile, including name, address, a brief history of the company. In this same section will be presented the vision, mission and corporate culture, organizational structure and profile of the Board of Commissioners, Directors, Heads of Division and Branch Offices list. To complete this section we present information about products that run the company, both in terms of benefits and users of such products.
Laporan ini kemudian disambung dengan laporan dari Dewan Komisaris yang memberikan tanggapan atas hasil-hasil yang dicapai selama tahun 2012 ini serta
The report is then continued to the report from the Board of Commissioners to respond to the results achieved during the year 2012 and the directives
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tema Theme |
Kata Pengantar Introduction |
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight |
Penghargaan Awards |
arahan-arahan yang diberikan kepada Direksi selama menjalankan berbagai rencana kegiatan yang telah memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham.
given to the Board while performing an action plan that has been approved by shareholders.
Dalam bagian selanjutnya, kami sajikan Laporan Direksi, yang diwakili Direktur Utama, Antonius C.S. Napitupulu. Dalam laporan ini, Direksi memaparkan kondisi makro dan industri yang dihadapi perusahaan, hal-hal yang dialami dan dicapai oleh perusahaan, juga melaporkan kemajuan dan hambatan yang dihadapi dalam mengupayakan kemajuan tersebut, baik dari eksternal maupun internal.
In the next section, we present the Report of the Board of Directors, represented by President Director, Anthony CS Napitupulu. In this report, the Directors presented macroeconomic and industry conditions facing the company, things experienced and accomplished by the company, also reported progress and obstacles encountered in pursuing progress, both externally and internally.
Bagian selanjutnya adalah analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja Perusahaan selama tahun 2012. Uraian mengenai hal ini dimulai dengan memaparkan tinjauan mengenai perkembangan lingkungan makro perusahaan, khususnya aspek ekonomi selama tahun 2012.
The next section is an analysis and discussion of the management of the Company’s performance during the year 2012. The description of this starts with presenting an overview of the development of the macro environment of the company, especially during the economic aspects in 2012.
Dalam bagian selanjutnya, disajikan hasil pengukuran kinerja yang dicapai perseroan, baik terhadap rencana kegiatan dan anggarannya, maupun terhadap kinerja yang dicapai pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2011.
In the next section, presented the results achieved performance measurement company, whether the plan of activities and budget, as well as the performance achieved in the previous year, ie in 2011.
Untuk melengkapi analisa tersebut di atas dan memberikan gambaran yang lebih jelas dari posisi perseroan dalam garis waktu perjalanan perseroan, kami sampaikan pula sebuah tinjauan atas rencana strategis perseroan di tahun 2013 dan tahun-tahun selanjutnya, termasuk anggaran dan target-target perusahan di tahun 2013. Tinjauan ini terutama membahas 2 dari 3 pilar utama perseroan, yaitu sumber daya manusia dan teknologi informasi dalam memberikan dukungan atas kinerja operasional dan keuangan perseroan.
To completed the above analysis and provides a clearer picture of the company’s position in the company’s line of travel time, we say also a review of the strategic plan of the company in 2013 and subsequent years, including the budgets and targets companies in 2013. The review deals primarily with two of the company’s three main pillars, namely human resources and information technology in providing support for the company’s operational and financial performance.
Pada bagian selanjutnya kami sajikan informasi mengenai perusahaan anak, yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) yang bergerak di bidang reasuransi professional. Pada tahun 2012 ini perseroan juga membentuk perusahaan anak yang baru, yaitu PT Jaminan Pembiayaan Syariah Askrindo (Askrindo Syariah) yang bergerak di bidang penjaminan syariah, namun belum ada kinerja operasional yang dapat dilaporkan karena baru berjalan secara efektif
In the next section we present information about the company’s subsidiary, PT Indonesia National Reinsurance (National Re) engaged in reinsurance professionals. In 2012 the company also formed a new subsidiary, PT Warranty Financing Askrindo Syariah (Sharia Askrindo) engaged in the underwriting of sharia, but no reportable operating performance because it has been running effectively at the end of February 2013.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
11
pada akhir Pebruari 2013. Sebagai upaya memenuhi prinsip transparansi, Laporan ini kami lengkapi dengan penjelasan mengenai Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial perseroan (corporate social responsibility).
In an effort to fulfill the principles of transparency, we report complete with an explanation of the Good Corporate Governance (GCG), and continued with an explanation of the implementation of corporate social responsibility (corporate social responsibility).
Selanjutnya dalam buku ini disajikan Laporan keuangan Konsolidasi yang melaporkan kondisi dan kinerja keuangan perseroan dengan penyajian yang lebih lengkap dan memenuhi ketentuan yang berlaku akhir-akhir ini. Laporan keuangan ini telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Soeyatna, Mulyana dan Rekan dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Later in this book are presented the Consolidated Financial Statements report financial condition and performance of the company with the presentation of a more complete and comply with the applicable provisions lately. The financial statements have been audited by the Public Accountant (KAP) Soeyatna, Mulyana and Associates and obtain unqualified opinions.
Buku ini ditutup dengan penyajian catatan peristiwa penting yang dialami perseroan dihiasi beberapa foto yang mengabadikan peristiwa-peristiwa itu, kemudian daftar alamat kantor cabang dan daftar reasuradur yang telah membina hubungan baik dengan perseroan.
The book concludes with a presentation of key events experienced record company with a couple of photos that capture the events, and then a list of addresses of branch offices and a list of reinsurers who have a good relationship with the company.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tema Theme |
Kata Pengantar Introduction |
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight |
Penghargaan Awards |
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
13
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
NERACA Total Aset Total Liabilitas
2012 2011 2010 5.416.241 4.015.505 2.918.691 183.710 214.357 204.940
BALANCE SHEET Total Assets Total Liabilities
Cadangan Tehnis
1.102.789
569.246
Technical Reserve
Ekuitas
4.106.411 3.009.029 2.132.405
Equity
Modal Kerja Bersih
4.951.993 3.543.704 2.393.568
Net Working Capital
LABA RUGI Total Pendapatan Total Beban LR Sebelum Pajak LR Setelah Pajak LR Komprehensif RASIO KEUANGAN Rasio Lancar Rasio Operasi Rasio Hutang Rasio Klaim PROFITABILITAS ROA ROE BOPO
5,12%
Return On Asset
772.727
441.218 182.221 (176.640) (191.206) (212.266)
LOSS / PROFIT Total Revenue Total Expenses EBT EAT Earning Comprehensive
3.383,60% 2.461,33% 1.539,85% 26,71% 30,08% 41,30% 3,26% 8,94% 12,21% 39,54% 47,46% 112,18%
FINANCIAL RATIO Current Ratio Operating Ratio Debt Ratio Claim Ratio
963.084 257.216 247.029 246.716 236.146
5,12% 6,03% 19,34%
737.146 221.753 109.722 101.121 67.032
3,97% 4,37% 22,15%
6,03%
Return On Equity
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
(7,17)% (9,20)% 29,34%
PROFITABILITIES ROA ROE BOPO
3.383,6% Current Ratio
R
Tema Theme |
Kata Pengantar Introduction |
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight |
Penghargaan Awards |
Penghargaan Awards
Penghargaan Infobank, Insurance Awards 2012 sebagai
Penghargaan Infobank, BUMN Awards 2012 sebagai
salah satu perusahaan Asuransi terbaik dengan dengan
perusahaan BUMN terbaik dengan Kategori Industri
predikat ”Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2011.
Keuangan Yang Berpredikat ”Sangat Bagus” atas Kinerja
Infobank Awards, Insurance Awards 2012 as one of the
Keuangan Tahun 2011.
best insurance companies with a “Very Good” for the
Infobank Awards, SOE Awards 2012 as the best state-
Financial Year 2011.
owned enterprises with the Financial Industry Category A is categorized as “Very Good” for the Financial Year 2011.
15
Penghargaan Infobank, Digital Brand Of The Year 2012
Penghargaan Kementerian Negara BUMN, atas Pencapain
sebagai Peringkat III Corporate Digital Brand Perusahaan
Kinerja dan Terobosan yang dilakukan dalam “BUMN
Asuransi Umum.
Penyalur dan Penjamin KUR”, Tahun 2012
Infobank awards, Digital Brand of the Year 2012 as
Ministry of State Enterprises Award, the achievement
the rating III Corporate Digital Brand General Insur-
of Performance and Breakthrough performed in “SOE Channel and Guarantor KUR”, Year 2012
Penghargaan Kementerian Negara BUMN, atas Pencapain
Penghargaan Kementerian Negara BUMN, atas Penca-
Kinerja dan Terobosan yang dilakukan dalam “Pelak-
pain Kinerja dan Terobosan yang dilakukan dalam
sanaan Program BUMN Peduli”, Tahun 2012
“Peningkatan Kinerja Pada Tahun 2012”
Ministry of State Enterprises Award, the achievement
Ministry of State Enterprises Award, the achievement of
of Performance and Breakthrough performed in
Performance and Breakthrough performed in “Improved
“Implementation of the SOE Care Program”, Year 2012
Performance In The Year 2012”
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
2
2
Profil Perusahaan Company Profile
R Riwayat Perusahaan Corporate History R Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information R Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vison, Mision & Corporate Culture Values R Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile R Profil Dewan Direksi Board of Director Profile R Profil Kepala Divisi Division Head Profile R Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-Branch Offices R Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network R Produk Product
| | | | | | | | |
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
Riwayat Perusahaan Coorporate History Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memperolehan akses ke sistem perkreditan perbankan, yaitu tidak memiliki agunan. Guna mengatasi masalah tersebut, Pemerintah mendirikan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (disingkat PT Askrindo) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1/1971 tanggal 11 Januari 1971 dengan pemegang saham Bank Indonesia dan Pemerintah Republik Indonesia. PT Askrindo resmi beroperasi sejak 6 April 1971 sesuai dengan Akta Pendirian Perusahaan. Dengan membentuk Askrindo diharapkan akan terjadi peningkatan peran UMKM dalam perekonomian nasional.
One of the major problems faced by the Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) in gaining access to banking credit system, which has no collateral. To overcome these problems, the Government established PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (abbreviated PT Askrindo) through Government Regulation (PP) No. 1/1971 dated January 11, 1971 with Central Bank of Indonesia and the Government of the Republic of Indonesia as the shareholders. PT Askrindo officially operating since 6 April 1971 in accordance with the Articles of Incorporation. By forming Askrindo, it is expected that the role of SMEs in the national economy will be increase.
Setelah mengalami masa perintisan selama 3 tahun, mulai tahun 1974 PT Askrindo ditugaskan Pemerintah RI dan Bank Indonesia untuk memberikan penutupan pertanggungan atas kredit-kredit program (kredit dengan likuiditas dibiayai Pemerintah) yang diberikan oleh Bank Pelaksana kepada masyarakat yang ditetapkan sebagai sasaran pemberian kredit program tersebut, seperti petani, pedagang, guru dan profesi lainnya, mahasiswa dan pada umumnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Penugasan tersebut diatas bersifat wajib dalam arti PT Askrindo wajib memberikan pertanggungan, demikian pula bank diwajibkan untuk meminta pertanggungan kepada PT Askrindo. Penugasan ini berlangsung hingga akhir tahun 1990 yaitu sampai dengan berlakunya paket kebijakan Pemerintah Januari 1990 yang dikenal dengan Pakjan 90.
After the pioneering experience for 3 years, starting in 1974 PT Askrindo assigned by the Government of Indonesia and Central Bank of Indonesia to provide the insurance coverage for loans program (loans with liquidity financed by the Government) is given by the Executing Bank to communities designated as targets loan program, such as farmers, traders, teachers and other professionals, students and the general Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The above assignment is compulsory in the sense of PT Askrindo shall provide coverage, as well as the bank is obliged to ask the insured to PT Askrindo. This assignment lasted until the end of 1990 until the enactment of the Government’s policy package in January 1990, known as Pakjan (Policy package in January) 90.
Sejak awal tahun 1990, PT Askrindo memasuki pasar bebas, dalam arti, PT Askrindo tidak diwajibkan lagi menutup pertanggungan atas kredit yang diberikan Bank kepada UMKM, dan sebaliknya Bank tidak diwajibkan meminta pertanggungan kepada PT Askrindo.
Since the beginning of 1990, PT Askrindo entering the free market, it’s means, PT Askrindo no longer required to covered the Bank’s loans to SMEs, and the Bank do not otherwise require to propose the insurance coverage to PT Askrindo.
Untuk meningkatkan peranannya dalam perekonomian nasional, maka mulai tahun 1996 PT Askrindo menjalankan produk-produk lain yang terkait dengan usaha asuransi, seperti suretyship, asuransi kredit perdagangan dan usaha reasuransi. Disamping itu, perusahaan sejak tahun 1999 menjalankan usaha penjaminan L/C sebagai pelaksanaan tugas dari Pemerintah dan Bank Indonesia untuk menghidupkan
To increase its role in the national economy, then from 1996 PT Askrindo run other products related to the insurance businesses, such as suretyship, trade credit insurance and reinsurance business. Except that, since 1999 the company carries on business of L / C Guarantee as the implementation of both the Government and Central Bank of Indonesia tasks to revive the economy contracted due to the financial
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
19
kembali perekonomian yang mengalami kontraksi akibat krisis moneter tahun 1997-1998. Penjaminan LC kemudian dihentikan sejak tahun 2005 karena menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Produk-produk lainnya tetap dijalankan perusahaan hingga saat ini.
crisis of 1997-1998. L/C Gurantee then stopped since 2005 due to inflict huge losses for the company. Other products still run by the company until today.
Pada akhir tahun 2007 berdasarkan Instruksi Presiden No. 6 / 2007, Pemerintah meluncurkan program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam skema penjaminan tersebut, PT Askrindo dan Perum Jamkrindo bertindak sebagai lembaga penjamin KUR kepada pihak perbankan yang menyalurkannya. Dalam program ini Pemerintah memberikan tambahan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahun dengan besar tambahan yang bervariasi. Sejak saat itu pula, Bank Indonesia melepaskan seluruhnya sahamnya kepada Pemerintah, sehingga Pemegang Saham sejak 2007 hanya Pemerintah RI.
At the end of 2007 based on Presidential Instruction No. 6 / 2007, the Government launched the Guarantee Program for People Business Credit (KUR). In that guarantee scheme, PT Askrindo and Perum Jamkrindo act as KUR guarantor institution for the executing banks. In this program the Government provide additional capital as the State Capital Investment (PMN) each year with varied amount. Since that time, the Central Bank of Indonesia release all of shares to the Government, so that since 2007 the only shareholders is the Government of Republik of Indonesia.
Sejak program ini diluncurkan sampai dengan akhir tahun 2012, PT Askrindo telah memberikan jaminan atas plafon KUR sebesar Rp 34,7 trilyun dan telah menerima tambahan PMN sebesar Rp 3.361 milyar. Pada 2 (dua) tahun pertama, pelaksanaan penjaminan KUR (2007-2008) mencatat hasil positif. Namun demikian, pada 2 tahun selanjutnya (2009-2010), PT Askrindo mengalami kerugian yang cukup besar, sedangkan pada tahun 2011-2012, PT Askrindo kembali memperoleh hasil positif dari usaha ini.
Since the program was launched at the end of 2012, PT Askrindo has provided guarantee for KUR ceiling around Rp 34.7 trillion and has received additional PMN of Rp 3,361 billion. On the next 2 (two) years, the implementation of KUR (2007-2008) was recorded a positive result. However, in the next 2 years (20092010), PT Askrindo suffered substantial losses, while in 2011-2012, PT Askrindo obtained positive results again from these business.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
Informasi Umum General Information Nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Asuransi Kredit Indonesia atau disingkat sebagai PT. Askrindo (Persero) Tanggal Pendirian 6 April 1971 Dasar Hukum Pendirian Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 1 tanggal 11 Januari 1971, tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Dalam Bidang Perasuransian Kredit Bidang Usaha Asuransi Umum Komposisi Pemegang Saham Pemerintah Republik Indonesia (100%)
Name Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Asuransi Kredit Indonesia or abbreviated as PT. Askrindo (Persero) Date of Establishment 6 April 1971 Legal Reference for Establishment Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia Number1 dated 11 January 1971, on the State of the Republic of Indonesia’s Capital Participation For the Establishment of a Company Dealing In Credit Insurance Line of Business General Insurance Composition of Shareholders Government of the Republic of Indonesia (100%)
Alamat Kantor Pusat Jl. Angkasa Blok B-9, Kavling No. 8 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610 - Indonesia Telepon : 021-6546471-72 Facsimile : 021-6546483-84 Website : www.askrindo.co.id E-mail :
[email protected]
Head Office Address Jl. Angkasa Blok B-9, Kavling No. 8 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610 - Indonesia Telephone: 021-6546471-72 Facsimile : 021-6546483-84 Website : www.askrindo.co.id E-mail :
[email protected]
Jaringan Kantor 3 (tiga) Kantor Cabang Kelas 1 5 (lima) Kantor Cabang Kelas 2 11 (sebelas) Kantor Cabang Kelas 3 31 (tiga puluh satu) Kantor Unit Pelayanan
Office Network 3 (three) Class 1 Branch Offices 5 (five) Class 2 Branch Offices 11 (eleven) Class 3 Branch Offices 31 (tirty one) Service Unit Offices
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
21
Visi, Misi & Nilai - Nilai Budaya Perusahaan Vision, Mision & Corporate Culture Values
VISI
VISION
Menjadi perusahaan yang sehat, handal dan terpercaya yang berorientasi pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) To become a sound, reliable, and trusted company that focused on the development of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM)
MISI
MISSION
Mendukung pelaksanaan dan kebijakan serta program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya serta pembangunan di bidang asuransi dengan menjalankan usaha asuransi kerugian sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas Support the implementation of government policies and programs in the fields of economics and national development in general and particularly in the insurance field by run insurance business in accordance with the laws and regulations that apply to implement the principles of limited liability
Rumusan Visi dan Misi sesuai Surat Persetujuan dari Pemegang Saham S-551/MBU/2009 tanggal 31 Juli 2009 11/41/KEP.GBI/2009 Vision and Mission Formulation according Approval of Shareholders S-551/MBU/2009 dated 31 July 2009 11/41/KEP.GBI/2009 2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Corporate Culture Values INTEGRITAS INTEGRITY Menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab serta konsisten memelihara etika Uphold honesty, responsibility and consistency in maintaining the ethics PROFESIONAL PROFESSIONAL Bekerja dengan tanggung jawab dan komitmen untuk memberikan hasil yang terbaik atau bahkan melebihi Working with responsibility and commitment to provide the best result or even exceed MOTIVASI MOTIVATION Semangat melakukan pekerjaan yang baik untuk tujuan yang jelas The spirit of doing the best for a clear purpose KERJASAMA COOPERATION Semangat untuk mengutamakan kebersamaan, bersikap dengan membantu dan saling menghargai The spirit to prioritizes of togetherness, being with help and mutual respect INOVASI INNOVATION Menginisiasi gagasan serta melakukan perubahan terus menerus untuk perbaikan dan pengembangan perusahaan Intiate ideas and make continuous changes for corporate improvement and development
Rumusan Nilai Budaya sesuai Surat Keputusan Direksi No 217/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 Cultural Values Formulation according to the Board Director Decree No 217/KEP/DIR/XII/2012 dated 28 December 2012
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
23
Struktur Organisasi Organisation Structure
DIREKTUR SDM & UMUM DIRECTOR H. R. & GENERAL AFFAIRS
Singgih Hardjanto
SATUAN PENGAW ASAN INTERN
SEKRETARIS PERUSAHAAN
DIV.PERENCANAAN, ANGGARAN & MANJ. RISK
DIVISI HUPA
DIVISI SDM
INTENAL AUDIT
CORPORATE SECRETARY
PLANNING, BUDGETING & RISK MANAGEMENT DIV.
LEGAL & ASSET RECOVERY DIVISION
HUMAN RESOURCES DIVISION
Yulison Marpaung
Singgih Hardjanto
Hendry K Siagian
BAGIAN PENGAW ASAN W IL. 1
BAGIAN SEKRETARIAT & HUMAS
BAG. PERENCANAAN & PENGEMBANGAN
BAGIAN PK & BL
BAGIAN HUKUM
BAGIAN UMUM
AUDIT AREA 1 DEPT.
SECRETARY & PUBLIC RELATION DEPT.
PLANNING & DEVELOPMENT DEPT.
PROG. OF PARTNERSHIP & ENVIRON. DEV. DEPT.
LEGAL DEPARTMENT
GENERAL AFFAIRS DEPARTMENT
Legawa
Kurmansyah
Manuasa Siregar
Antung Masyhor
Alvin Rozano
Priyono
Henry Hendaryadi
Novie Revianty
BAGIAN PENGAW ASAN W IL. 2
BAGIAN ANGGARAN
BAGIAN PEMULIHAN ASET
BAG. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
AUDIT AREA 2 DEPT.
BUDGETING DEPT.
ASSET RECOVERY DEPT.
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT DEPT.
Huri Suksianto
Purwadi
Rah Eddy
Wahyu Wisambada
BAG.ANALISA & PENGENDALIAN RISIKO OPS. ANALISYS & RISK DIRECTING OPS. DEPT.
Puji Santoso BAGIAN ANALISA PENGENDALIAN RISIKO N.OPS ANALISYS & RISK DIRECTING OPS. DEPT.
Dewi Agustina
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
Antonius Chandra SN
DIREKTUR KEUANGAN INV. & TI
DIREKTUR TEHNIK & OPERASIONAL
DIRECTOR FINANCE, INVES T & IT
DIRECTOR TECHNIC & OPERATIONAL
T. Widya Kuntarto
Didiet S. Pamungkas
DIVISI SURETYSHIP
DIVISI ASURANSI KREDIT
DIV. PENJ. KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
DIVISI KEUANGAN & INVESTASI
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI
SURETYSHIP DIVISION
CREDIT INSURANCE DIVISION
KUR GUARANTEE DIV.
FINANCE & INVESTMENT DIVISION
INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION
Rinarno Pramudiyanto
Hadi Martono
Mulyono
Sulaeman
Pribadi
BAGIAN REASURANSI
BAGIAN MANAJEMEN BISNIS
BAGIAN MANAJEMEN BSINIS
BAGIAN PENJ. KUR W IL. TIMUR
BAGIAN KEUANGAN & PAJAK
BAG. PENGEMBANGAN APLIKASI KOMPUTER
REINSURANCE DEPARTMENT
BUSINESS MANAGEMENT DEPT.
BUSINESS MANAGEMENT DEPT.
KUR GUARANTEE EAST AREA DEPT.
FINANCE & TAX DEPARTMENT
COMP. APPLICATION DEVELOPMENT DEPT.
Chumaedi
Endang Tri W.
M. Mukhsi
Destri Astuti
Indaryati
Achmad Suez
BAG. PEMASARAN & AKSEPTASI
BAG. PEMASARAN & AKSEPTASI
BAGIAN PENJ. KUR W IL. BARAT
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN OPERASI KOMPUTER OPERATIONAL COMPUTER DEPT.
Petrus Benyamin
MARKETING & ACCEPTANCE DEPT.
MARKETING & ACCEPTANCE DEPT.
KUR GUARANTEE WEST AREA DEPT.
ACCOUNTING DEPARTMENT
Audi Arta Rita
Lies Permana L.
Seno Supranoto
M. Effendy N.
BAGIAN INVESTASI INVESTMENT DEP.
Bambang S.
KANTOR CABANG KELAS 1
KANTOR CABANG KELAS 2
KANTOR CABANG KELAS 3
BRANCH OFFICE CLASS 1
BRANCH OFFICE CLASS 2
BRANCH OFFICE CLASS 3
KANTOR UNIT PELAYANAN
KANTOR UNIT PELAYANAN
KANTOR UNIT PELAYANAN
SERVICES UNIT OFFICE
SERVICES UNIT OFFICE
SERVICES UNIT OFFICE
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
25
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
SURADJI Komisaris Utama President Commissioner Lahir tahun 1951 di Klaten. Ditetapkan pertama kali sebagai Komisaris Utama PT Askrindo pada Agustus 2011. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama BPKP (2011). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi (2005-2011). Meraih gelar Sarjana Akuntansi (S1) dari STAN Jakarta (1983) dan kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi (S2) tahun 1999. Born in 1951 in Klaten. Appointed for the first time as President Commissioner of PT Askrindo in August 2011. He previously served as First Secretary of BPK (2011) and also previously served as Deputy of Chief BPKP Investigation Division (2005-2011). He holds a Bachelor of Accounting (S1) from STAN Jakarta (1983) and later earned a Bachelor of Economics (S2) in 1999.
27 SITI AGNES RATNAWATI S. Komisaris Commissioner Lahir tahun 1954 di Noumea. Ditetapkan pertama kali sebagai Komisaris Independent PT Askrindo pada Januari 2012. Pernah menjabat Deputy Asisten Direktur Utama Bidang Perencanaan Operasi PT Asuransi Timur Jauh (1988). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Indonesia, Jakarta (1984), kemudian meraih gelar Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (A3IK) – AAMAI (1996). Born in 1954 in Noumea. Defined for the first time as an Independent Commissioner of PT Askrindo in January 2012. Once served as Deputy Assistant of President Director for Operations Planning Field PT Asuransi Timur Jauh (1988). He holds a Bachelor of Economics from University of Indonesia, Jakarta (1984), then earned the Adjunct Insurance Expert of Indonesia General (A3IK) - AAMAI (1996).
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
PROFIL DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR PROFILE
ANTONIUS CHANDRA SATYA NAPITUPULU Direktur Utama President Director Lahir tahun 1960 di Jakarta. Ditetapkan pertama kali sebagai Direktur Utama PT Askrindo pada Agustus 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independent di PT. Bank Sinarmas (2005-2011). Pernah menjabat Senior Advisor di PT. Danasari Prasetya (2004-2005). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Indonesia, Jakarta (1986). Born in 1960 in Jakarta. Defined for the first time as the President Director of PT Askrindo in August 2011. He previously served as an Independent Commissioner of PT. Bank Sinarmas (2005-2011). Ever became Senior Advisor at PT. Danasari Prasetya (2004-2005). He holds a Bachelor of Economics from University of Indonesia, Jakarta (1986).
DIDIET SANDJOTO PAMUNGKAS Direktur Teknik & Operasional Director of Technical Affairs and Operations Lahir tahun 1961 di Malang. Ditetapkan pertama kali sebagai Direktur Teknik & Operasional PT Askrindo pada Agustus 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Asuransi Ekspor di PT. Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) (2009-2011). Pernah menjabat Kepala Divisi Pemasaran, Sekretaris Perusahaan di PT. Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) (2003-2009). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Surabaya (UBAYA) (1988). Born in 1961 in Malang. Defined for the first time as the Director of Engineering & Operations PT Askrindo in August 2011. Previously served as Head of the Division of Insurance Export in PT. Export Insurance Indonesia (ASEI) (2009-2011). Ever served as Head of Marketing Division, Corporate Secretary of PT. Export Insurance Indonesia (ASEI) (2003-2009). He holds a BA in Economics from the University of Surabaya (UBAYA) (1988).
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
29
T. WIDYA KUNTARTO Direktur Keuangan, Investasi & Tehnologi Informasi Director of Finance, Investment & Information Technology Lahir tahun 1965 di Probolinggo. Ditetapkan pertama kali sebagai Direktur Keuangan, Investasi dan Teknologi Informasi PT Askrindo pada Agustus 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2010-2011). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Airlangga, Surabaya (1987), kemudian meraih gelar Master of Accounting dari Universitas Trisakti Jakarta (2010). Born in 1965 in Probolinggo. Defined for the first time as the Director of Finance, Investment and Information Technology PT Askrindo in August 2011. He previously served as Head of Finance & Accounting Division PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2010-2011). He holds a Bachelor of Economics of University of Airlangga, Surabaya (1987), then earned a Master of Accounting from Trisakti University, Jakarta (2010).
SINGGIH HARDJANTO Direktur SDM & Umum Director of HRD and General Affairs Lahir tahun 1958 di Klaten. Ditetapkan pertama kali sebagai Direktur SDM & Umum PT Askrindo pada Agustus 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2009-2011). Pernah menjabat Kepala Divisi Klaim & Subrogasi PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2005-2009). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Unversitas Indonesia, Jakarta (1989) dan meraih gelar Manajemen Asuransi dari Universitas Trisakti, Jakarta (2000), kemudian meraih Master of Business Administration dari Universitas Indonesia (2001). Born in 1958 in Klaten. Defined for the first time as the Director of Human Resources & General PT Askrindo in August 2011. He previously served as Secretary of the Company. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2009-2011). Ever served as Head of the Division of Claims and Subrogation PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2005-2009). He holds a Bachelor of Laws from the University of Indonesia, Jakarta (1989) and Insurance Management earned from Trisakti University, Jakarta (2000), then earned a Master of Business Administration from
Catatan Note Tidak ada perubahan susunan Dewan Direksi selama tahun 2012 There was no changes the composition of the Board of Directors during the year 2012
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
31
6
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
4 8
7 5
1 9
2
3
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
PROFIL KEPALA DIVISI DIVISION HEAD PROFILE
1. RINARNO PRAMUDIYANTO Kepala Divisi Suretyship Head of Suretyship Division Lahir di Jakarta tanggal 26 Februari 1960, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1987. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan, Kepala Cabang Denpasar, Kepala Cabang Bandung dan kemudian menjadi Kepala Divisi Askred & Surety, Kepala Divisi Penjaminan, Kepala Divisi Perencanaan , Pengembangan & Pengedalian, Kepala Divisi Manajemen Risiko, Kepala Divisi Perencanaan, Anggaran & Manajemen Risiko dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Suretyship. Merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Univerisitas Jayabaya (1985) dan memperoleh Magister Manajemen dari STM PPM (2004). Born in Jakarta on February 26, 1960, joined the PT Askrindo since 1987. Has served as the Head of Planning and Development Branch Denpasar, London Branch and later became chief of the Division Askred & Surety, Head of the Division of Insurance, Division Head of Planning, Development & Controlling, Head of Risk Management Division, Chief, Division of Planning, Budget & Risk Management and currently serves as Head of Suretyship Division. Graduated from Faculty of Economics Jayabaya Univerisity (1985) and earned Master of Management from STM PPM (2004).
2. SULAEMAN Kepala Divisi Keuangan & Investasi Head of Finance and Investment Division Lahir di Jakarta tanggal 17 Agustus 1962, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1989, dengan menduduki beberapa jabatan yaitu sebagai Kepala Bagian Akuntansi, Kepala Biro Pengawasan Intern, Kepala Divisi SDM & Umum dan saat ini menjabat Kepala Divisi Keuangan dan Investasi. Merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (1986) dan memperoleh Magister Manajemen dari STM PPM (2003). Born in Jakarta on August 17, 1962, he joined PT Askrindo since 1989, occupying various positions, as Head of Accounting, Head of Internal Audit, Head of Human Resources & General and is currently the Head of Finance and Investment Division. Is a graduate of the Faculty of Economics, University of Economics (1986) and earned Master of Management from PPM STM (2003).
3. HENDRY KRISTAL SIAGIAN Kepala Divisi Perencanaan & Manajemen Risiko Head of Planning & Risk Management Division Lahir di Kisaran tanggal 3 November 1958, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1989, dengan menduduki beberapa jabatan yaitu sebagai Kepala Bagian PSDM, Kepala Bagian PUKK, Kepala Bagian Pengawasan, Kepala Kantor Cabang Balikpapan, Kepala Satuan Pengawasan Intern dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Manajemen Risiko. Merupakan sarjana lulusan Fakultas Manajemen Unversitas HKBP Nommensen (1982) dan memperoleh Master of Arts dari Universitas San Diego USA (1987). Born in the range of 3 December 1958, he joined PT Askrindo since 1989, occupying various positions, as Head of HRD, Head of PUKK, Head of Supervision, Balikpapan Branch Head of, Head of Internal Audit and currently serves as Head of the Division of Planning & Risk Management. Is a graduate of the Faculty of Management of University of HKBP Nommensen (1982) and earned Master of Arts from University of San Diego USA (1987).
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
33
4. MULYONO Kepala Divisi Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Head of Insurance Business Credit (KUR) Division Lahir di Malang tanggal 10 Juni 1963, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1992 dengan menduduki beberapa jabatan yaitu, sebagai Kepala Bagian Aplikasi Komputer, Bagian Operasi Komputer, Bagian Askred Bank, Bagian Penjaminan Kredit Kecil dan Kepala Kantor Cabang Semarang, Kepala Divisi Penjaminan Kredit, Pemasaran & Pengembangan Bisnis, Asuransi Kredit dan saat ini sebagai Kepala Divisi Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia (2004) dan memperoleh Magister Teknologi Informasi dari Fakultas Teknik Informatika Universitas Indonesia (2007) Born in Malang on June 10, 1963, he joined PT Askrindo since 1992 has held several positions, namely, as Head of Computer Applications, Computer Operations Section, Section Askred Bank, Section Head of Credit Guarantee for Small and Semarang Branch Office, Head of the Division of Credit Guarantee, marketing & Business Development, Credit Insurance and is currently the Head of Credit Guarantee (KUR). Is a graduate of the Faculty of Economics of the University of Indonesia (2004) and earned Master of Information Technology Faculty of Information Engineering, University of Indonesia (2007)
5. NOVIE REVIANTY Kepala Divisi SDM & Umum Head of Human Resources Division Lahir di Jakarta tanggal 12 November 1965, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 1990 dengan menduduki beberapa jabatan yaitu sebagai Kepala Bagian SDM, Kepala Bagian PSDM, Kepala Bagian Hukum dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi SDM. Merupakan sarjana lulusan Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana (1989) dan memperoleh Magister Manajemen dari STM PPM (2001). Born in Jakarta on 12 November 1965, she joined PT Askrindo since 1990, occupy various positions, as Head of HR, Head of HRD, Head of Law and currently serves as Head of the Division of Human Resources. Is a graduate of the Faculty of Law, University of Economics (1989) and earned Master of Management from PPM STM (2001).
6. YULISON MARPAUNG Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit Unit Division Lahir di Jakarta tanggal 31 Juli 1961, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 2012 merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia (1986) dan memperoleh Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (IGI) (2000). Pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawasan Badan Usaha Jasa Keuangan BPKP (2012) dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern. Born in Jakarta on July 31, 1961, he joined PT Askrindo since 2012, is a graduate of the Faculty of Economics University of Indonesia (1986) and obtain a Master of Management from the School of Economics International Golden Institute (IGI) (2000). Served as Deputy Director for Financial Services Supervision Entity BPKP (2012) and currently serves as Head of Internal Audit Unit Division.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
7. PRIBADI Kepala Divisi Teknologi Informasi Head of Information Technology Division Lahir di Surabaya tanggal 22 April 1964, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 2012, merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Unversitas Airlangga (1986) dan memperoleh Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (1989). Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Indonesia Telemedia, Direktur Keuangan dan Pengembangan PT. ITV Indonesia, General Manager PT. Gamerja Inti Trisaka Abadi, Direktur Operasi PT. Warso Dharma Utama, Senior Specialist Audit PT. Amythas dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi. Born in Surabaya on 22 April 1964, he joined PT Askrindo since 2012, is a graduate of the Faculty of Economics Universitas Airlangga (1986) and obtain a Master of Management from the University of Indonesia (1989). Has served as Finance Director of PT. Indonesia Telemedia, PT Director of Finance and Development. ITV Indonesia, General Manager of PT. Core Gamerja Trisaka Abadi, Director of Operations of PT. Warso Main Dharma, Senior Audit Specialist PT. Amythas and currently serves as Head of Information Technology Division.
8. HADI MARTONO Kepala Divisi Asuransi Kredit Head of Credit Insurance Division Lahir di Bogor tanggal 22 Juli 1965, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 2012, merupakan sarjana lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Pernah menjabat sebagai Kasie Export Import Bank Dagang Negara, Senior Account Manager Institutional Bangking Group Bank Mandiri (2012) dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Asuransi Kredit. Born in Bogor on July 22, 1965, he joined PT Askrindo since 2012, is a graduate of the Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University. Has served as the Head of State Trade Export Import Bank, Senior Account Manager Institutional bangking Bank Group (2012) and currently serves as Head of Credit Insurance Division.
9. HENRY HENDARYADI Kepala Divisi Hukum & Pemulihan Aset Head of Legal & Asset Recovery Division Lahir di Cirebon tanggal 16 Januari 1967, bergabung di PT Askrindo sejak tahun 2012 merupakan sarjana lulusan Fakultas Hukum Unversitas Jember dan telah memperoleh Magister Hukum. Pernah menjabat sebagai Senior Legal Officer Institutional Bangking Group Bank Mandiri (2012) dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum & Pemulihan Aset. Born in Cirebon on January 16, 1967, he joined PT Askrindo since 2012, is a graduate of the Faculty of Law Universitas Jember and have obtained a Master of Law. Has served as Senior Legal Officer bangking Institutional Bank Group (2012) and currently serves as Head of Legal & Asset Recovery Division.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
35
KEPALA KANTOR CABANG & UNIT PELAYANAN : HEAD OF BRANCH & SUB-BRANCH OFFICES
No
Kepala Kantor Head Office
Kantor Cabang / Unit Pelayanan Branch / Sub-Branch Office
A 1 2 3
KELAS 1 1st CLASS Agus Nugroho Soegiharto Sulis Setyono
Jakarta Kemayoran Jakarta Cikini Surabaya
B 1 2 3 4 5
KELAS 2 2nd CLASS Adjis Firman Berahima I Gede Putrawijaya Neil J.B Rarumangkay I Putu Apriyanto
Bandung Semarang Denpasar Makassar Medan
C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KELAS 3 3rd CLASS Ryanto Martono Tony Agustiawan Sri Wisnu Kertapati Himawan Sutanto Ribut Setyoko Wahyu Edy Hartono Eko Sudiantono Adi Kusuma Heri R. Fatagar Afiat Iwan Partogi
Nanggroe Aceh Darussalam Padang Pekanbaru Palembang Bandar Lampung Balikpapan Samarinda Palangkaraya Banjarmasin Pontianak Manado
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kepala Kantor Head Office UNIT PELAYANAN SUB-BRANCH Harimurti Pandanarum Nurul Aini K Diece A. Tuwaedan Henny Wahyuningsih Vone F. Tumbelaka Gilang Kurnia Anggrayuda Adi Dwinantyo Suseno Gan Gan Permana Sumarno Ardi Firman Maulana Wahyuni Hartati Debby Cahyo W Sofyan Bonafena Budiantoro Achmad Solichin Suhendro Pramono Puji Quraandimas P. Heru Yudi Iswanto Robinson Zebua Noviansyah Valentino Mumbunan Agus Sutrisno M. Lutfi Akib Rungga Warsito Cornnelis L Wira Ispriadi Sigit Nugroho Hendarto
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
No
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
Kantor Cabang / Unit Pelayanan Branch / Sub-Branch Office Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Barat Jakarta Selatan Bekasi Tangerang Bogor Serang (Banten) Cirebon Tegal Purwokerto Surakarta Yogyakarta Kediri Madiun Jember Malang Madura Mataram Batam Pangkal Pinang Jambi Bengkulu Gorontalo Palu Kendari Ambon Sorong Mamuju Jayapura Ternate
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
37
JARINGAN KANTOR CABANG BRANCH OFFICES NETWORK
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Branch Offices Network | R
Produk Products |
39
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
PRODUK PRODUCT
Asuransi Kredit Bank Produk ini memberikan penjaminan kepada perbankan maupun non perbankan atas kredit yang diberikan kepada UMKM. ASKRINDO Fungsi Askrindo dalam hal ini adalah memberikan jaminan/ganti rugi atas kemacetan yang disalurkan perbankan maupun non perbankan kepada UMKM. Jenis Asuransi Kredit Bank : • Penjaminan Kredit Menengah • Penjaminan Kredit Kecil
UMKM SME
Manfaat Asuransi Kredit : • Memperbesar akses UMKM terhadap sumber pembiayaan • Mengurangi risiko yang dihadapi Bank atas pemberian kredit kepada UMKM Pengguna Jasa Asuransi Kredit : • Bank Pemerintah/Swasta Nasional termasuk BPR • Bank Pembangunan Daerah • Bank Syariah • Lembaga Keuangan non Bank (Pegadaian)
Bank Credit Insurance Is an Askrindo service product to provide underwriting services for banks as well as BANK / non-banks for credits given to MSMEs. NON BANK Askrindo’s function in this case is to provide a guarantee/indemnity for bad credits disbursed by banks as well as non-banks for MSMEs. Types of Bank Credit Insurance : • Medium Scale Bank Credit Guarantee • Small Scale Bank Credit Guarantee Benefits of Credit Insurance : • Opens up access MSMEs to fi nancing sources • Minimizing risks faced by Banks on credits provided to MSMEs Users of Credit Insurance Services : • State / National Private Banks including BPR • Regional Development Banks • Syariah Banks • Non-Bank Financial Institutions (State-Owned Pawnshops (Mortgage)
Trade Credit Insurance Asuransi Kredit Perdagangan Produk ini diperlukan untuk mellindungi This product is needed to protect payment pembayaran secara kredit yang dilakukan installments by business entities in transPENJUAL oleh pelaku usaha dalam transaksi ASKRINDO actions of goods trading, for example SELLER perdagangan barang, misalnya antara between producers and distributors, produsen dengan distributornya, distributor distributors and retailers. Another function dengan pengecer. Fungsi lain dari produk of this product is to provide access to the real ini adalah memberikan akses bagi sektor riil sector to increase their volume of sales transacPEMBELI untuk meningkatkan volume transaksi penjualan tions through credit policies that are fl exible in BUYER melalui kebijakan kredit (credit policy) yang line with fl uctuations of market demand. fleksibel sesuai dengan fluktuasi permintaan pasar. Produk ini telah dikemas dalam bentuk jasa layanan manajemen kredit dengan memberikan bentukbentuk layanan credit advice, credit control dan insurance protection.
This product has been packaged as credit management service by providing types of credit advice, credit control and insurance protection.
Manfaat Asuransi Kredit Perdagangan • Mempermudah pelaksanaan kebijakan kredit perusahaan (credit policy) • Mengurangi cadangan piutang ragu-ragu akibat
Benefits of Trade Credit Insurance • Smoother process implementation of the company’s credit policy • Reduces doubtful debt reserves due to bad credits
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
kemacetan kredit • Meningkatkan volume penjualan • Memberikan akses kepada pedagang/distributor untuk memperoleh barang dagangannya
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Jaringan Kantor Cabang Barnch Offices Network | R
Produk Products |
• Increases sales volume • Provides access to traders / distributors to obtain their merchandise
Pengguna Asuransi Kredit Perdagangan • Produsen/supplier dari barang-barang industry • Produsen/supplier dari jenis barang yang habis dalam jangka pendek
Users of Trade Credit Insurance • Producers / suppliers of industrial goods • Producers / suppliers of non-durable goods
Surety Bond / Kontra Bank Garansi Produk ini digunakan untuk memberikan jaminan kepada Pemilik Proyek/obligee/ bouwheer terhadap kerugian yang timbul ASKRINDO akibat tidak dipenuhinya kewajiban Pelaksana Proyek/Principal atas suatu proyek dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Surety Bond / Counter Bank Guarantee This product is used to provide protection to Project Owners/obligee/ employer KONTRAKTOR from loss due to failure of the Project PRINCIPAL Executor/Principal to fulfi ll the obligations of a project within the time frame determined.
Manfaat Surety Bond dan Kontra Bank Garansi
OBLIGEE PROJECT OWNER
Benefits of Surety Bond and Counter Bank Guarantee
Bagi Obligee Memperoleh kepastian bahwa Principal akan melaksanakan kewajibannya
For Obligee Getting certainty that the Principal will honor their obligations
Bagi Principal • Membantu Principal untuk memperoleh kontrak • Membantu Principal untuk menjaga likuiditas keuangannya
For Principal • Helps the Principal win contracts • Helps the Principal maintain fi nancial liquidity
Pengguna Surety Bond dan Kontra Bank Garansi
Users of Surety Bond and Counter Bank Guarantee
Obligee • Pemerintah • Perbankan • BUMN/BUMD • Perusahaan Swasta
Obligee • The Government • Banks • State-Owned Enterprises/Regional GovernmentOwned Enterprises • Private Companies
Principal • Kontraktor • Konsultan • Pengusaha Perdagangan Umum
Principal • Contractors • Consultants • General Trade Entrepreneurs
Customs Bond Merupakan produk jasa Askrindo untuk memberikan jaminan atas fasilitas kepabeanan, fasilitas penangguhan/pembebasan bea masuk barang impor dan
Customs Bond Is a product of Askrindo services to provide guarantee on customs facility, import duty or exemption facility, and for the collection of imported goods
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
41
pemungutan bea masuk barang impor dan pemungutan bea masuk barang lainnya kepada Obligee (Direktorat ASKRINDO Jendral Bea & Cukai) apabila Principal (importir/produsen eksportir) tidak dapat menyelesaikan kewajibannya. Manfaat Customs Bond
IMPORTER / PRODUCER EXPORTER
OBLIGEE CUSTOMS & EXCISE
and duty for other goods to the Obligee (Directorate General of Tax & Excise) in the event that the Principal (importers/ producers/exporters) is unable to fulfi ll their obligations.
Benefits of Customs Bond
Bagi Obligee : Memperoleh kepastian bahwa Principal (importir/ produsen/eksportir) akan melaksanakan kewajibannya.
For Obligee : Getting certainty that the Principal (importers/ producers exporters) will honor their obligations.
Bagi Principal (importir/produsen eksportir) : Membantu Principal (importir/produsen eksportir) untuk menjaga likuiditas keuangannya.
For Principal (importers/producers/exporter) : Assisting Principal (importers/producers/exporters) to maintain is financial liquidity.
Pengguna Customs Bond : • Obligee (Ditjen Bea & Cukai) • Principal (Produsen/Eksportir dan Importir)
Customs Bond User : • Obligee (Directorate General of Customs and Excise). • Principal (Producers/Exporters, and Importers)
Reasuransi PT Askrindo (Persero) juga menerima reciprocal business dari perusahaan reasuransi luar negeri maupun perusahaan asuransi ASKRINDO dan reasuransi dalam negeri.
Reinsurance. PT Askrindo (Persero) also received reciprocal businesses from foreign REASURANSI/ re-insurance companies or domestic CEDING insurance and reinsurance companies.
Underwriting of Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Merupakan kredit/Pembiayaan Modal Kerja Is a credit/Work Capital and Investment dan Investasi kepada UMKMK untuk bidang Financing to the MSME for productive BANK usaha usaha yang produktif dan layak, ASKRINDO and suitable business fi elds but yet-tonamun belum bankable dengan plafond be-bankable with credit limit of up kredit/pembiayaan sampai dengan Rp500 to Rp.500 million underwritten by the juta yang dijamin oleh perusahaan penjaminan. underwriting company. Distribution of KUR Penyaluran KUR diharapkan dapat membantu is hoped to assist the entreprenuer development UMKM mengembangkan pengusaha menjadi lebih to be more productive. SME produktif.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Riwayat Perusahaan Corporate History | R Mision & Corporate Culture Values | R
Direksi Board of Director Profile | R
Informasi Umum Perusahaan Corporate General Information | R
Struktur Organisasi Organization Structure | R
Profil Kepala Divisi Division Head Profile | R
Visi, Misi & Nilai-Nilai Budaya Perusahaan Vision,
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner Profile | R
Profil Dewan
Kepala Kantor Cabang & Unit Pelayanan Head of Branch & Sub-branch Offices | R
Jaringan Kantor Cabang Barnch Offices Network | R
Produk Products |
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
43
3
3
Laporan Manajemen Management Report
R
Laporan Komisaris Utama President Commisioner Report | R Laporan Direktur Utama President Director Report |
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama Report of President Director |
Laporan Komisaris Utama President Commissioner Report
Dalam Laporan Tahunan 2012 yang didasarkan pada Laporan Keuangan (Audited) yang telah diselesaikan oleh Auditor Independen, dimana laporan tersebut juga dilengkapi dengan Laporan Kegiatan yang telah dilaksanakan perusahaan selama tahun buku 2012, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Rencana Kerja serta Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012. Along with the audited financial statements for the year ended 31 December 2012, the audit of which was carried out by independent auditors, a performance report for performance of the year 2012 was also made, with a conclusion that the performance done during the year was in conformity with the Company’s Work Plan and Budget for the year 2012.
Pemegang Saham yang kami hormati
Dear Shareholders
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Salam Sejahtera bagi kita semua
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Greetings and Prosperity be for all of us
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, kekuatan, kesehatan dan kecerdasan, sehingga PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia dapat melaksanakan kegiatannya selama tahun 2012 yang merupakan realisasi dari Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan sebagai implementasi tahun ke empat dari Rencana jangka Panjang Perusahaan 2009-2013.
With the grace of God Almighty, we thank for His benevolence, Who gives us strength, healthiness and intelligence, with which PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has succeeded in carrying out its activities through out the year 2012, which are the realization of the Company’s Planned Activities and Budget as an implementation of four-year long term plan 2009-2013.
Sebelum kami menyampaikan pandangan dan penilaian kami atas pelaksanaan kegiatan perusahaan tahun 2012 tersebut, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham yang telah berkenan untuk mengangkat seorang Anggota Komisaris dari unsur Independen yaitu Saudari Siti Agnes Ratnawati S. Dengan pengangkatan ini, maka mulai awal tahun 2012 Pimpinan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia telah kembali lengkap, yaitu 4 (empat) Anggota Direksi dan 3 (tiga) Anggota Dewan Komisaris. Namun demikian, mulai pertengahan tahun 2012 jumlah Dewan Komisaris berkurang menjadi 2 (dua) orang karena salah satu Anggota Komisaris yaitu Saudara R. Achmad Budiono mendapatkan tugas baru pada PT Surabaya Industrial Estate Rungkut
Before we present our views and assessment of the Companies activities for the year 2012, let us express our gratitude to the Shareholders for appointing an independent member of the Board of Commissioners, Mrs. Siti Agnes Ratnawati S. With her appointment, effective early 2012 the Management of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia became a full team, which are four Directors and three members of the Board of Commissioners. Nevertheless, in mid 2012 the members of the Board of Commissioners was one person less, since one of the members, R. Achmad Budiono, was assigned to his new position as Director of Finance and Human Resources of PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero) under the decreee of the Minister of State Owned Enterprises
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
47
(Persero) sebagai Direktur Keuangan dan SDM sesuai surat Menteri Negara BUMN Nomor : SK–281/ MBU/2012 tanggal 31 Juni 2012. Walaupun adanya penurunan jumlah anggota Dewan Komisaris, akan tetapi tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dapat dilaksanakan dan atas pelaksanaan tugas kami selama tahun 2012, indikator kinerja utama kami (key performance indicator) mencapai 97,50%.
No.: SK–281/MBU/2012 dated 31 June 2012. Even with the less number of members of the Board of Commissioners, their responsibilities were satisfactorily fulfilled, indicated by the successful completion of our key performance indicators which were as high as 97,50%.
Pemegang Saham yang kami hormati
Dear Shareholders
Memperhatikan pelaksanaan kegiatan selama tahun 2012, perkenankan kami menyatakan bahwa secara umum Direksi beserta seluruh jajaran di PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia telah melaksanakan RKAP Tahun 2012 dengan memuaskan. Direksi telah melaksanakan dengan sungguh-sungguh berbagai komitmen yang kami bahas bersama sejak penyusunan RKAP Tahun 2012, yaitu pada awal Triwulan IV Tahun 2011.
In assessing the Company’s activities for the year 2102, let us state that generally the Management and employees of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia have satisfactorily carried out the Company’s Work Plan and Budget for the year 2012. The Management has seriously completed our commitments which we have been discussed since the early planning of the Work Plan and Budget for the year 2012, formulated in fourth quarter of the year 2011.
dilaksanakan dan atas pelakg jawab Dewan Komisaris dapat “...akan tetapi tugas dan tanggun performance indicator) 2, indikator kinerja utama kami (key 201 n tahu ma sela i kam s tuga sanaan mencapai 97,50%.” successful completion of our factorily fulfilled, indicated by the satis were es biliti onsi resp eir “...th were as high as 97,50%.” key performance indicators which
Pada saat itu, kami, Direksi dan Dewan Komisaris semuanya telah sepakat untuk melakukan perubahan dan perbaikan sehingga Perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang telah ditetapkan dalam RKAP 2012 sehingga tidak terus-menerus menderita kerugian seperti masa yang lalu.
By that time, we, the Directors and the Board of Commissioners, agreed to make changes and improvement in the Company’s performance, and to achieve our goals in earning profit as referred to in the Work Plan and Budget for the year 2012, and to eliminate our bad experience in the previous years when the Company was in continually at loss.
Berdasarkan pada identifikasi masalah yang telah dilakukan, Direksi dan Dewan Komisaris sepakat untuk meningkatkan pengendalian secara efektif di bidang Underwriting termasuk menekan tingginya angka Claim Ratio, melaksanakan Investasi yang dapat menghasilkan dan tetap aman, Beban Usaha yang efisien, dan Recoveries maupun penyelesaian dari Investasi Bermasalah, serta mengendalikan Anak Perusahaan secara efektif sehingga dapat terus
By identifying problems, the Directors and the Board of Commissioners agreed to improve effective controls in Underwriting, which include minimizing Claim Ratio, making profitable and safe investments, keeping efficiency in operating costs, attempting to make recoveries and attempting to make settlement for troubled investments, as well as keeping effective control on subsidiary to provide the Parent Company with positive contributions.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama Report of President Director |
memberikan kontribusi positif pada Induk Perusahaan. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadapan Allah Yang Maha Kuasa, segenap komitmen tersebut dapat direalisasikan dengan baik. Dalam Laporan Tahunan 2012 yang didasarkan pada Laporan Keuangan (Audited) yang telah diselesaikan oleh Auditor Independen, dimana laporan tersebut juga dilengkapi dengan Laporan Kegiatan yang telah dilaksanakan perusahaan selama tahun buku 2012, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012. Sebagai pelaksanaan tahun keempat dari Rencana Jangka Panjang Perusahan (RJPP) 2009-2013, sampai dengan akhir Tahun Buku 2012, Perusahaan diarahkan pada pertumbuhan yang berfokus pada pengembangan pasar yang diimbangi dengan Program Pembenahan Internal termasuk pembenahan Lingkungan Pengendalian.
We thank God Almighty; all those commitments were successfully achieved. Along with the audited financial statements for the year ended 31 December 2012, the audit of which was carried out by independent auditors, a performance report for performance of the year 2012 was also made, with a conclusion that the performance done during the year was in conformity with the Company’s Work Plan and Budget for the year 2012. As the realization of the fourth year of the Company’s long term plan for the years 2009-2013, by the end of the fiscal year 2012, the Company is oriented toward growth focusing on market expansion complemented by internal improvement program, which include improvement in operational controls environment.
pertumbuhan yang berfokus u 2012, Perusahaan diarahkan pada “...sampai dengan akhir Tahun Buk benahan Internal termasuk g diimbangi dengan Program Pem pada pengembangan pasar yan dalian.” pembenahan Lingkungan Pengen rd growth focusing on market 2, the Company is oriented towa “...by the end of the fiscal year 201 de improvement in operainclu nal improvement program, which expansion complemented by inter tional controls environment.”
Dewan Komisaris menilai pengarahan tersebut telah dilaksanakan oleh manajemen dan seluruh jajaran PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia secara efektif dan berkelanjutan yang didukung dengan komitmen dan disiplin yang tinggi. Sebagai hasilnya, Perusahaan secara umum dapat mencapai seluruh program dan kegiatan yang dituangkan dalam RKAP bahkan dapat melampauinya. Dewan Komisaris juga menilai bahwa hal yang sama juga dapat dicapai oleh Perusahaan Anak, sehingga Perusahaan Anak dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia tahun 2012.
The Board of Commissioners was in opinion that their directions were effectively carried out, in continuity, with strong commitments, and with high disciplines by the Management and all employees of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia. It resulted in the achievement of all of the Company’s programs and activities as formulated in the Company’s Work Plan and even more than that was acheived. The Board of Commissioners is also in the opinion that the same success was also achieved by the Subsidiary, that it can provide good earnings contribution to the Parent Company for the year 2012.
Khusus yang terkait dengan kegiatan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia dalam Penjaminan KUR,
Specifically related with the activities of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia in guarantee to people’s
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
49
sampai dengan akhir tahun 2012, Pemerintah RI masih tetap memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan perkembangan UMKM. Hal ini ditandai dengan diberikannya kembali dana Penyertaan Modal Negara (PMN) pada akhir bulan Desember 2012 sebesar Rp.831 miliar yang dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan atas Lembaga Penjaminan Kredit sebagai bagian dari kerangka Kebijakan Pemberdayaan UMKM sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor : 6 Tahun 2007, tanggal 8 Juni 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Dalam melaksanakan kegiatan penjaminan ini, Dewan Komisaris melihat dan menyimpulkan bahwa perusahaan telah melaksanakan kegiatan tersebut secara bersungguh-sungguh dimana senantiasa terus melakukan perbaikan pelayanan kepada kalangan perbankan penyalur KUR, antara lain dengan mengadakan hubungan korenspondensi bisnis secara komputer ke komputer dan aktif mengadakan pertemuan-pertemuan dengan bank untuk menyelesaikan hambatan-hambatan yang bersifat teknis. Hasilnya, plafon penjaminan KUR tahun 2012 ini naik hampir dua kali lipat dari plafon kredit yang dijamin tahun 2011, pendapatan imbal jasa penjaminan naik 11,24% dari pendapatan imbal jasa tahun 2011, sedangkan loss ratio menunjukkan kenaikan yang relatif kecil, yaitu dari 55,8% menjadi 56,1%.
business credit - KUR, until end of 2012, the Government of the Republic of Indonesia, is still highly committed to improve development in micro, small and medium scale businesses - UMKM. It is indicated by providing the Company with additional Government investment in the amount of Rp.831 billion in December 2012. The investment is provided with stipulations applied to credit guarantee institutions as part of policies in empowering micro, small and medium scale businesses - UMKM as are formulated in the President’s Instructions - Inpres No.: 6 of 2007, dated 8 June 2007 on Policies for Expediting Development of Real Sectors and Empowering Micro, Small and Medium Scale Businesses. In the guarantee activities, the Board of Commissioners has seen and is in conclusion that the Company has performed the activities profoundly, where improvement in services to banking institutions in allocating KUR were continually made, as for instance by maintaining computer based business correspondence, and maintaining active face-to-face discussion with banking officials for settlement of technical problems. It resulted in more or less twice increase in the ceiling of KUR guarantee in 2012 as compared to that for the year 2011, income from guarantee service increased by 11,24% as compared to that for the year 2011, whereas loss ratio indicated relatively small: from 55,8% to become 56,1%.
imbal jasa tahun 2011, inan naik 11,24% dari pendapatan “...pendapatan imbal jasa penjam 55,8% menjadi 56,1%.” kenaikan yang relatif kecil, yaitu dari sedangkan loss ratio menunjukkan d to that for the year 2011, increased by 11,24% as compare “...income from guarantee service %.” y small: from 55,8% to become 56,1 whereas loss ratio indicated relativel
Berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit, terlihat bahwa realisasi kinerja perusahaan secara keseluruhan dapat tercapai dengan realisasi perolehan Laba sebelum Pajak (Konsolidasi) sebesar Rp 247.029 juta atau 109,77% dari target dalam RKAP dan realisasi Laba setelah Pajak (Konsolidasi) sebesar Rp 246.716 juta. Peningkatan kinerja dan keuangan Perusahaan dalam tahun 2012 tersebut terjadi pada Usaha KUR
Based on the audited financial statements, the Company’s actual performance is satisfactorily achieved by earning consolidated profit before tax of Rp 247.029 million or 109,77% of the target set out in the Company’s Work Plan and Budget and the actual consolidated profit after tax was Rp 246.716 million. The Company’s performance and financial increase in 2012 were in KUR business as
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama Report of President Director |
maupun Usaha Non KUR, yaitu untuk Usaha KUR dapat memperoleh Laba sebelum Pajak sebesar Rp 142.009 juta dan untuk Usaha Non KUR dapat memperoleh Laba sebelum Pajak sebesar Rp.101.007 juta.
well as Non-KUR businesses. The KUR business earned profit before tax of Rp 142.009 million and Non-KUR businesses earned profit before tax of Rp.101.007 million.
Peningkatan kinerja tersebut dipengaruhi oleh naiknya Pendapatan Underwriting, berkurangnya Claim Ratio, meningkatnya Hasil Investasi (termasuk meningkatnya Laba Anak Perusahaan), terkendalinya Beban Usaha secara efektif, dan meningkatnya pendapatan Recoveries serta pengembalian dari Investasi bermasalah. Hal lain yang dapat meningkatkan Pendapatan KUR yaitu adanya penambahan dana PMN pada akhir tahun 2012 sebesar Rp 831 Milyar sehingga dapat memberikan tambahan hasil investasi yang cukup signifikan.
The increase in performance is resulted from increase in Underwriting income, decrease in Claim Ratio, increase in investments income (inclusive of increase in profit of subsidiary), good and effective control of operating costs, and increase income from recoveries as well as recovery from troubled investments. Other contributing factor is increase in income from KUR which resulted from addition of Government investment - PMN in 2012 of Rp 831 billion which in turn provided significant addition to income from investments.
Di bidang Keuangan, Kami memberikan apresiasi atas selesainya audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Soejatna, Mulyana & Rekan dengan opini WAJAR TANPA PENGECUALIAN dalam waktu yang sesuai dengan yang direncanakan. Kami juga memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh jajaran perusahaan karena tingkat kesehatan Perusahaan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-04/MBU/2011, tanggal 19 Agustus 2011 tentang Tingkat Kesehatan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara menunjukkan Nilai sebesar 90,08 dengan Predikat ”AA” atau dalam kategori Sehat. Selain itu, perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas sesuai ketentuan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 424/ KMK.06/2003 menunjukkan batas Tingkat Solvabilitas tahun 2012 sebesar 994,54% atau di atas ketentuan minimal sebesar 120%. Apabila perhitungan Tingkat Solvabilitas dihitung berdasarkan Usaha KUR dan Non KUR, menunjukkan bahwa Tingkat Solvabilitas Tahun 2012 untuk Usaha Penjaminan KUR sebesar 1.311,16% dan Usaha Non KUR sebesar 308,72%. Dengan hasilhasil tersebut Key Performance Indicator (KPI) tahun 2012 untuk Dewan Direksi mencapai 94,14%.
In financial area, we appreciated the Kantor Akuntan Publik (KAP) Soejatna, Mulyana & Rekan for the earlier completion of audited financial statements for the year ended 31 December 2012, which expressed unqualified opinion on the financial statements. The completion of their work was within the time schedule. We also appreciated the Management and all employees of the Company since the rate of healthiness of the Company based on the regulation of Minister of State Owned Enterprises No.: PER-04/ MBU/2011, dated 19 Augusts on rate of healthiness of SOEs indicates score of 90,08 with predicate ”AA” or in healthy category. On the other hand, the formulation for solvability limit, based on the decree of the Minister of Finance No.: 424/KMK.06/2003 for the year 2012 indicates percentage of 994,54% which means far above of required minimum limit of 120%. When the solvability formulation is based on KUR and Non-KUR businesses, for the year 2012 it indicated 1.311,16% for KUR guarantee and 308,72% for Non-KUR. With the percentages the Key Performance Indicator (KPI) for the Management in 2012 was 94,14%.
Untuk memperkuat upaya efektivitas pengendalian, secara simultan Direksi dan Dewan Komisaris juga berkomitmen untuk mengimplementasikan :
To strengthen effectiveness of controls, the Management and the Board of Commissioners are simultaneously committed to implement:
1. Prinsip – prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam mengelola perusahaan.
1. Good Corporate Governance (GCG) principles in managing the Company.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
51
2. Kebijakan Manajemen Risiko dan mitigasinya sehingga risiko perusahaan dapat diminimalisir. 3. Sistem Pengendalian Intern (Internal Control System) untuk mengamankan Aset Perusahaan, kegiatan perusahaan yang efisien dan efektif, pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan Laporan Keuangan dapat disusun secara layak. 4. Transformasi Budaya Perusahaan sehingga tercipta Lingkungan Pengendalian yang efektif dan didukung dengan SDM yang professional, berintegritas, beretika, berkomitmen, berdisiplin tinggi, mampu berkoordinasi dan bersinergi, serta ikhlas dalam melaksanakan tugas serta fungsinya. 5. Menyesuaikan organisasi untuk memenuhi kebutuhan pasar. 6. Pemutakhiran SOP (Standar Operating Prosedure). 7. Memperluas Kerjasama dengan Mitra termasuk Bank-bank Penyalur KUR 8. Meningkatkan Teknologi Informasi dengan Sistem Komputer Berbasis Web. 9. Memulai untuk menerapkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul.
2. Risks management policies and their mitigation to minimize the Company’s risks. 3. Internal Control System for safeguarding the Company’s assets, efficient and effectiveness of the Company’s operations, carrying out the Company’s activities in compliance to legal and regulatory requirements, and sound reporting practices. 4. Transformation of the Company’s culture to create effective control environment, backed up by professional, ethical, committed and of high discipline and of integrity human resources, able to make good coordination and synergy and are willing to carry out assignments given to them. 5. Redesigning organization to meet market demands. 6. Updating Standard Operating Procedures 7. Broadening cooperation with business partners, including with banking institutions responsible for allocating KUR funds. 8. Enhancement of computer based information technology 9. Initiation of application of good performance criteria.
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, Direksi dan seluruh jajaran perusahaan telah melaksanakan komitmen tersebut dengan baik, walaupun kami juga melihat masih banyak hal yang perlu disempurnakan pada tahun mendatang.
Based on our reviews, the Company’s Management and all employees have met their commitments, even if we also saw many things which are subject to future improvement
peroleh Laba Sebelum Pajak sahaan telah ditargetkan untuk mem “...untuk RKAP Tahun 2013, Peru inya dan Dewan Komisaris ksi telah berkomitmen untuk mencapa sebesar Rp 350 Milyar. Dewan Dire gawalnya.” juga tetap berkomitmen untuk men
2013, the Company is targeted Work Plan and Budget for the year “...in reference to the Company’s mitted to meet the target and re tax. The Management are com to earn Rp 350 billion in profit befo mitted to be keep in guidance.” the Board of Commissioners is com
Pemegang Saham yang kami hormati
Dear Shareholder
Berdasarkan prospek usaha yang akan dihadapi tahun 2013, Perusahaan telah menetapkan target perolehan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp 350 Milyar, meningkat 48% dari perolehan laba sebelum
Based on the business prospects that will be faced in 2013, the Company has set a target of Profit Before Tax of Rp 350 billion, an increase of 48% of profit before tax in 2012. The results obtained by driving
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama Report of President Director |
pajak tahun 2012. Hasil tersebut diperoleh dengan mendorong pertumbuhan pendapatan dan menekan pertumbuhan beban maupun biaya usaha sehingga pertumbuhannya lebih kecil dari pada pertumbuhan pendapatan. Komisaris menghargai inisiatif Direksi untuk menyusun rencana optimistik tersebut dan melihat perusahaan memiliki peluang untuk mewujudkannya, dengan syarat perusahaan memanfaatkan kekuatannya secara optimal, baik kekuatan berupa sumber daya manusia, informasi maupun finansial.
revenue growth and reduce the burden and cost of business growth so that growth is less than the revenue growth. Commissioner appreciated the initiative of the Board of Directors for the optimistic plan and see the company has a chance to make it happen, with the condition that company utilizing the strength optimally, the strength in the form of human resources, information and also financial.
Dewan Komisaris juga sangat menghargai penetapan sasaran perusahaan untuk kegiatan-kegiatan non finansial seperti mentargetkan untuk memperoleh skor KPKU lebih dari 300 serta skor pencapaian GCG minimal 85. Hal ini akan mendukung terlaksananya transformasi budaya dalam waktu yang singkat. Demikian pula dibidang perencanaan dimana perusahaan mentargetkan memiliki Rencana Jangka Panjang Perusahaan untuk periode 15 tahun mendatang. Dengan adanya RJPP tersebut, dapat diharapkan alokasi sumber daya perusahaan akan fokus dan berkesinambungan membangun rantai-rantai kekuatan perusahaan yang berdaya saing tinggi hingga pada waktunya kelak Askrindo akan menjadi trend setter bagi industri asuransi yang memliki layanan global guna mendukung perekonomian nasional.
The Board of Commisioner also greatly appreciate the company targeting to non-financial activities such as targeting to acquire KPKU score over 300 and GCG achievements a minimum score at 85. This will support the implementation of cultural transformation in a short time. Also in the field of planning in which the company hopes to have a Long Term Plan for the Company’s (RJPP) next 15-year period. With this RJPP, can be expected that the allocation of company resources will be focused and continuity on building chains of strenght that highly competitive company until later in time Askrindo will be a trend setter for the insurance industry who possess global services to support the national economy.
Sangat penting bagi perusahaan untuk mewujudkan rencana kerja tahun 2013 ini karena pencapaiannya akan menjadi fondasi bagi pengembangan perusahaan dalam mewujudkan visi perusahaan sebagaimana yang dirumuskan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2013-2027, yaitu menjadi perusahaan penanggung risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional. Oleh karena itu, Dewan Direksi telah berkomitmen untuk mencapainya dan Dewan Komisaris juga tetap berkomitmen untuk mengawalnya. Dengan Ridhlo Allah SWT mudah-mudahan target tersebut dapat dicapai apalagi pada akhir tahun 2012, Kementerian BUMN dan Bapepam-LK pada Kementerian Keuangan RI telah menyetujui berdirinya Anak Perusahaan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia yang baru yaitu PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah.
It’s important for companies to realize this work plan of year 2013 this because the achievements will be as the foundation for the development of the company in realizing the vision of the company as defined in the Company’s Long-Term Plan (RJPP) for Year 2013-2027, that is to become an excellent insurer company with global services to support the national economy. Therefore, the Board of Directors has committed to achieve it and the Board of Commissioners also remain committed to escort. With Allah Ridhlo hopefully these targets can be achieved especially by the end of 2012, the Ministry of Enterprise and Bapepam-LK at the Ministry of Finance has approved the establishment of new subsidiary of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia’s ie PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
53
Pemegang Saham yang kami hormati
Dear Shareholders
Pada kesempatan ini tidak lupa Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Direksi dan seluruh jajaran Perusahaan atas tercapainya target Kinerja dan Keuangan perusahaan tahun 2012 seperti telah dituangkan pada RKAP Tahun 2012.
With this opportunity, all members of the Board of Commissioners also express our gratitude to the Shareholders, the Management and all employees of the Company for the successful achievement of the performance and financial targets of the Company for the year 2012 as set out in the Company’s Work Plan and Budget of the year 2012.
Demikian kami sampaikan, atas masukan, petunjuk, dan pengarahan dari Pemegang Saham kepada kami untuk menjalankan tugas pengawasan pada Perusahaan dalam tahun buku 2012, kami menghaturkan terima kasih.
We appreciate the Shareholders very much for all of their inputs, guidelines and suggestions provided to us in carrying out our supervisory roles on the Company along the year 2012. .
SURADJI Komisaris Utama President Commissioner
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
55
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama President Director Report |
Laporan Direktur Utama President Director Report Oleh karena itu, kiranya tidak berlebihan apabila kami menyatakan bahwa perjalanan tahun 2012 ini telah membawa kami untuk menjadi lebih kuat, lebih sehat dan lebih bermanfaat. It is, therefore, quite normal for us to say that the experience we have in 2012 has brought us to be stronger, healthier, and more beneficial to the stakeholders.
Pemegang Saham yang kami hormati,
Dear Shareholders,
Puji dan syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan yang Maha kuasa yang telah melimpahkan rahmat bagi kita semua sehingga kita dapat melewati tahun 2012 dengan baik, lancar dan telah menjadi kesempatan yang baik bagi PT Askrindo untuk menorehkan catatan sejarah baru perusahaan. Pada tahun ini, perusahaan memperoleh premi juga laba dengan jumlah terbesar sejak perusahaan didirikan pada tahun 1971. Oleh karena itu, kiranya tidak berlebihan apabila kami menyatakan bahwa perjalanan tahun 2012 ini telah membawa kami untuk menjadi lebih kuat, lebih sehat dan lebih bermanfaat.
Praise the God Almighty for His mercy to all of us, so that we can successfully past the year 2012, and has made us the year a new history for our Company, PT Askrindo. We have booked the largest sum in premiums and profit since the Company was established in 1971. It is, therefore, quite normal for us to say that the experience we have in 2012 has brought us to be stronger, healthier, and more beneficial to the stakeholders.
Askrindo lebih kuat Sebagaimana dirasakan bersama, perjalanan usaha tahun 2012 ini diselimuti oleh kondisi ekonomi makro yang favorable. Tidak terdapat gejolak harga yang mendorong inflasi, sehingga suku bunga juga terkendali, yang pada gilirannya tidak menimbulkan gejolak di dunia perkreditan. Sementara itu, tingkat kepercayaan masyarakat terus menguat, begitu pula dengan kegiatan investasi yang mengarah kepada investasi barang modal. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai indikator kepercayaan masyarakat internasional untuk melakukan investasi dalam jangka pendek terus menerus menunjukkan kenaikan sehingga tiada hari tanpa rekor baru yang dipecahkan oleh pasar modal Indonesia, khususnya pada penghujung tahun 2012.
Askrindo becomes stronger As we all have experienced, businesses in 2012 were surrounded by favorable macroeconomic condition. No unfavorable economic fluctuations which resulted in inflation, interest rates were under control, which in turn resulted in favorable demand for loans. In the mean time, confidence of the community becomes stronger, which boost their interests for making investments in capital merchandize. Composite price indices of stocks at stock exchanges as indicators of the international community trusts for making short term investments are higher and higher, which we can say that no day without new record breaking in composite price indices in Indonesian capital markets, especially at the end of 2012.
Satu-satunya kabar kurang baik mengenai ekonomi makro Indonesia kiranya hanya mengenai defisit necara perdagangan yang cenderung membesar sebagai akibat semakin bertambahnya nilai impor dan sekaligus menurunnya nilai ekspor sebagai dampak
The only unpleasant situation which was related to macroeconomic of Indonesia was about deficit imbalance of trades, which tended to widen due to increase in imports of commodities and at the same time exports of commodities were lessen due
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
57
dari krisis finansial global yang hingga saat ini belum berlalu. Perkembangan tersebut kemudian ditingkahi oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya dollar Amerika Serikat, walaupun tidak memasuki area yang mengkhawatirkan.
to impact from global financial crisis which seems to last until nowadays. The situations were more unfavorable by the weaken rate of rupiah to other foreign exchanges, moreover to US dollars, even if it was not to be so worried about.
Pada perjalanan tahun 2012 ini Pemerintah tetap melanjutkan program untuk memperkuat ekonomi kerakyatan berupa penjaminan kredit Usaha Rakyat (KUR). Nampaknya program ini dinilai berhasil memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dimana jumlah kredit yang disalurkan terus meningkat, sementara tingkat kemacetannya masih ada dibawah ambang batas yang wajar dimana non-performing guarantee secara nasional hanya mencapai 3,36%. Dengan penilaian yang seperti itu, maka Pemerintah dan DPR sepakat untuk menambah dana Penempatan Modal Negara (PMN) di kedua lembaga penjamin: Askrindo dan Jamkrindo. Khusus untuk Askrindo dialokasikan dana sebesar Rp 831 milyar. Dana tersebut diterima secara efektif oleh perusahaan pada akhir Desember 2012 lalu.
During the year 2012 the Government kept on carrying out programs for strengthening economy of the community by providing what is called Kredit Usaha Rakyat (KUR) – credit provided to the community. The program deemed to be successful in boosting Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) – micro, small and middle scales businesses, where the allocated amount of credit is increasing, whereas the rate of un-collectability is under the threshold where the national non-performing guarantee was only 3.36%. With the assessment, the Government and the Parliament are in agreement to provide additional Dana Penempatan Modal Negara (PMN) - Government investment funds in two Government owned guarantee entities: Askrindo and Jamkrindo. Specifically for Askrindo the allocated fund was Rp 831 billion. The fund was effectively received at end of last December 2012.
batas yang wajar dimana ya masih ada dibawah ambang “...sementara tingkat kemacetann nasional hanya mencapai 3,36%.” non-performing guarantee secara the national non-performing ity is under the threshold where “...whereas the rate of un-collectabil guarantee was only 3.36%.”
Kami sangat menyadari bahwa mengemban misi sebagai lembaga yang turut serta dalam pemberdayaan UMKM adalah kegiatan yang memikul risiko tinggi. Dari catatan sejarah yang ada pada kami, perusahaan ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan makro, terlebih yang berdampak langsung terhadap suku bunga kredit. Dengan demikian, kiranya lebih aman bagi kami untuk senantiasa waspada bahwa lingkungan makro yang favorable dapat begitu saja berubah menjadi lingkungan yang tidak nyaman bahkan mengancam dan menghancurkan.
We were well aware that carrying out the mission of an institution which involved in empowerment of UMKM are taking high risks. Our past records showed that the Company was vulnerable to changes in macroeconomic conditions, moreover to one that directly affects the interest rates of borrowings. Bearing those in mind, we feel that it will be safer if we are always cautious about unfavorable macroeconomic condition which may happen at any time; it may threaten or even ruin our businesses.
Oleh karena itu, menjadi tuntutan bagi kami untuk
Therefore, it is a must for us to build our strength to
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
memupuk kekuatan supaya tangguh dalam menghadapi badai perubahan. Salah satu upaya kami tersebut, adalah dengan memupuk cadangan teknis dalam jumlah yang memadai dengan metode pembentukan yang telah diterima secara umum (general accepted), baik untuk estimasi klaim retensi sendiri (EKRS) maupun pembentukan cadangan berupa premi/imbal jasa penjaminan yang belum menjadi pendapatan. Pada tahun 2012 ini kami membentuk cadangan teknis sebesar Rp 369,9 milyar, lebih besar 12% dari cadangan teknis yang dibentuk tahun 2011. Inilah kiranya salah satu tanda bahwa kami prudent.
Laporan Direktur Utama President Director Report |
be able to face any big wave of change. One of our efforts is by accumulating technical fund reserve to an amount we feel it sufficient, through general accepted ways, by making own estimated retention or by making a reserve in terms of un-earned guarantee credit services. In 2012 we accumulated the technical reserve to an amount of Rp 369.9 billion, which means 12% bigger than the technical reserve made in year 2011. This is to prove that we are prudent.
9 milyar, lebih cadangan teknis sebesar Rp 369, “...tahun 2012 ini kami membentuk n 2011.” cadangan teknis yang dibentuk tahu
besar 12% dari
369.9 billion, which means nical reserve to an amount of Rp “...In 2012 we accumulated the tech rve made in year 2011.” 12% bigger than the technical rese
59 Cara lain untuk melihat tingkat kehati-hatian perusahaan dalam menyelesaikan kewajibannya juga dapat dilihat dari pembentukan EKRS tahun berjalan yang merupakan pembentukan cadangan pembayaran klaim untuk tahun mendatang. Pada tahun 2011, EKRS yang dibentuk adalah sebesar 22,3% dari klaim yang disetujui pada tahun itu, sedangkan tahun 2012 EKRS yang dibentuk meningkat menjadi 50,8% dari klaim disetujui pada tahun yang sama, dengan catatan klaim disetujui tahun 2012 lebih besar dari klaim disetujui tahun 2011. Dari peningkatan tersebut kiranya dapat dilihat bahwa perusahaan lebih kuat dibanding tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi kemungkinan buruk yang dapat terjadi di tahun-tahun mendatang.
The other method to show our prudence in settling the Company’s obligations is by looking at the accumulation of Estimasi Klaim Retensi Sendiri (EKRS) - Estimated Own Retention Claim which is an accumulation of claim reserve for future years. In 2011, the accumulated EKRS was 22,3% of accepted claims for the year, whereas for the year 2012 the accumulated EKRS increased to 50,8% of accepted claims for the year, with an additional information the accepted claims for the year 2012 was bigger than that for the year 2011. The increase is just to show that the Company is stronger as compared to previous years in anticipating bad situation in the years to come.
Indikator lainnya adalah semakin kuatnya permodalan kami. Disamping membentuk cadangan teknis yang memadai, tidak dapat dipungkiri tambahan kekuatan kami yang lain adalah penambahan PMN yang kami peroleh berlandaskan kepercayaan dari supra struktur terhadap perseroan. Sebagaimana tujuannya, penambahan PMN telah menambah potensi kekuatan perusahaan untuk melakukan penjaminan KUR, setiap
Other indicator that the Company is stronger is the stronger capital that it has. Apart from allocation of sufficient technical reserve, no doubt that our additional strength comes from the addition PMN - Government investment funds which we received on the basis of trust of the super structure on the Company. It is designated that the additional PMN is to strengthen the Company’s potentials to guarantee
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
kali ada penambahan PMN, jumlah KUR yang kami jamin dapat meningkat sepuluh kali lipat dari jumlah penambahan PMN. Penambahan PMN secara implisit meningkatkan kepercayaan kalangan pemberi kredit bahwa dibalik surat jaminan kredit yang diterbitkan Askrindo terdapat sejumlah dana yang cukup untuk membayar klaim manakala kredit yang diberikan perbankan mengalami kemacetan. Tak pelak lagi kepercayaan ini menjadi daya dorong yang ampuh bagi kalangan perbankan untuk meningkatkan jumlah KUR yang disalurkannya.
KUR; every time we receive additional PMN, the amount of KUR we can guarantee increases by ten times of the amount of PMN we received. The addition of PMN is implicitly increases trusts of lenders that the every letter of guarantee issued by Askrindo is backed up by sufficient fund to settle claim, whenever the loan provided is in default. It is no doubt that the trust thy placed on the Company becomes powerful encouragement to the banking institutions to increase their allocation of KUR.
Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai bagaimana perusahaan menjadi lebih kuat, dibawah ini disajikan uraian mengenai perolehan premi masing-masing produk yang dijalankan perusahaan selama tahun 2012. Perolehan premi secara langsung berkorelasi secara kuat dengan nilai jaminan yang diaksep perusahaan, sehingga gambaran perolehan premi kiranya dapat menjadi refleksi dari kekuatan perusahaan.
To illustrate more comprehensively of how the Company becomes stronger, we present herein under in more detail the premiums we received from each product provided by the Company during the year 2012. Premium revenues are directly and strongly correlate with the guarantees accepted by the Company, so that illustration of premium revenues may reflect the strength of the Company.
Pada tahun 2012 ini, hampir seluruh produk mengalami peningkatan perolehan premi. Dari usaha asuransi kredit kecil, perusahaan memperoleh premi sebesar Rp 187,1 milyar yang merupakan peningkatan sebesar 219% dibanding realisasi tahun 2011 atau 182% dibanding anggaran tahun 2012. Dari usaha asuransi kredit menengah, perusahaan memperoleh premi sebesar Rp 27,4 milyar, atau 245,6% dari perolehan premi tahun 2011 atau 108,8% dari anggaran tahun 2012. Dari usaha asuransi kredit perdagangan perusahaan memperoleh premi sebesar Rp 11,9 milyar menurun sekitar 2% dari perolehan premi tahun 2012, namun melampaui anggarannya (108,3%).
In 2012, most of our products resulted in increase of premiums. From small scale credit insurance, we earned Rp 187,1 billion premiums, which reflect 219% of that in 2011 or 182% of the budgeted for the year 2012. From medium scale credit insurance, we earned Rp 27,4 billion premium, or 245,6% of that for the year 2011 and 108,8% of the 2012 budget. From trade insurance we earned Rp 11,9 billion, a decrease of about 2% as compared to that for the year 2012, 108,3% of the 2012 budget.
Sebagaimana telah dikemukakan, terdapat satu produk yang mengalami penurunan perolehan premi, yaitu dari usaha customs bond. Penerimaan premi dari produk ini mengalami penurunan yang cukup berarti dibandingkan dengan tahun 2011, yaitu sebesar Rp 5,5 milyar dari Rp 10,8 milyar yang diperoleh tahun 2011. Nampaknya hal ini terkait dengan penurunan nilai ekspor dan semakin bebasnya pasar antar negara. Namun di sisi lain untuk penjaminan terkait kegiatan konstruksi infra struktur, yaitu surety bond perusahaan memperoleh
As was referred to above, one of our products, customs bond, decreased in its premium revenue. A significant decrease was experienced in 2012 when compared to that for the year 2011, which was Rp 5,5 billion, whereas it was Rp 10,8 billion in 2011. It seemed that it was due to decrease in value of exports as free market between countries becomes a common phenomenon nowadays. Nevertheless, guarantee for construction of infra structure, called surety bonds, the Company earned Rp 150,1 billion or 133,5% of that for the year 2011 and 145,3% of
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama President Director Report |
premi sebesar Rp 150,1 milyar atau 133,5% dari hasil tahun 2011 atau 145,3% dari anggaran tahun 2012. Pada tahun 2012 ini usaha reasuransi masuk mengalami peningkatan yang sangat nyata. Dari usaha ini, perusahaan memperoleh premi sebesar Rp 29,4 milyar atau 313% dari perolehan tahun 2011 atau 210% dari anggarannya.
the year 2012 budget. In 2012, re-insurance business showed a very significant increase, where the Company earned Rp 29,4 billion or 313% of that for the year 2011 and 210% of the year 2012 budget.
Khusus untuk pelaksanaan penjaminan Kredit Usaha Rakyat, pada tahun 2012 ini, plafon KUR yang dijamin perusahaan mencapai Rp 12,1 trilyun atau meningkat 80,7% dari plafon yang dijamin tahun 2011 sebesar Rp 6,7 trilyun. Peningkatan juga terjadi pada jumlah unit UMKM yang memperoleh penjaminan. Pada tahun 2012 ini jumlah UMKM yang dijamin mencapai 799.892 unit atau 127% dari jumlah unit UMKM yang dijamin tahun 2011. Peningkatan ini nampaknya terkait erat dengan penambahan jumlah bank yang kembali mengirimkan permintaan penjaminan KUR ke perseroan setelah mengalami penurunan yang signifikan tahun 2009 dan tahun 2010. Hal ini terjadi sebagai hasil dari peningkatan kualitas pelayanan perseroan, yang antara lain mengembangkan sistem data based on-line dalam proses penjaminan, khususnya dengan BRI sebagai bank dengan jumlah KUR terbesar. Dari usaha ini, perusahaan memperoleh premi sebesar Rp 395,8 milyar atau 111,2% dari realisasi tahun 2011 atau 107,5% dari anggarannya.
Specifically for Kredit Usaha Rakyat (KUR), for the year 2012 the maximum KUR guaranteed by the Company was Rp 12,1 trillion or an increase of 80,7% of the maximum guaranteed in 2011 which was Rp 6,7 trillion. The increase was also happened to number of UMKM unit eligible for guarantee. There were 799.892 units of UMKM in 2012 or 127% of the UMKM guaranteed units in 2011. The increase seemed to be strongly correlated to increase in number of banks which resubmitted their applications for KUR guarantees, after a significant decrease in 2009 and 2010. It resulted from improvement in quality of services of the Company, one way of which is by setting up on-line database in guaranteeing process, specifically with BRI, a bank with the biggest in amount of KUR. From the business, the Company earned Rp 395,8 billion premium or 111,2% of the actual for the year 2011 and 107,5% of the year 2012 budget.
2 ini, plafon KUR yang dijamin it Usaha Rakyat, pada tahun 201 Kred nan jami pen an sana elak “...p n yang dijamin tahun 2011 n atau meningkat 80,7% dari plafo trilyu 12,1 Rp i capa men an saha peru sebesar Rp 6,7 trilyun”
guaranteed by the Company for the year 2012 the maximum KUR “...for Kredit Usaha Rakyat (KUR), eed in 2011 which was Rp of 80,7% of the maximum guarant was Rp 12,1 trillion or an increase 6,7 trillion”
Secara keseluruhan pendapatan premi kami tahun 2012 ini mencapai Rp 807,1 milyar. Hasil tersebut lebih besar 35% dibanding perolehan premi tahun 2011 atau berada 27,5% di atas anggaran 2012.
In total amount, the premium revenues we earned in 2012 were Rp 807,1 billion. The Revenues are 35% bigger than that we earned in 2011 or 27,5% above the budget for the year 2012.
Pertambahan kekuatan yang lain kami peroleh adalah dari laba ditahan yang secara langsung memperbesar ekuitas kami. Pada tahun 2012 ini kami memperoleh
Another strength we got was from retuned earnings we earned which directly made our equity much bigger. In 2012 we earned Rp 243 billion in profit
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
61
laba sebelum pajak Rp 243 milyar, terdiri dari laba sebelum pajak usaha penjaminan KUR sebesar Rp 142 milyar dan usaha non KUR sebesar Rp 101 milyar. Dengan adanya laba tersebut, maka pada akhir tahun 2012, total ekuitas perusahaan mencapai Rp 4.031 milyar, meningkat 26% dibanding ekuitas akhir tahun 2011.
before tax, which include KUR guarantee profit before tax of Rp 142 billion and non- KUR businesses of Rp 101 billion. With the amounts, by the end of the fiscal year 2012, the Company’s total equity became Rp 4.031 billion, an increase of 26% of that at end of 2011.
Sebagaimana diketahui bersama, dalam dunia asuransi disamping besarnya cadangan teknis dan ekuitas sebagaimana telah dikemukakan di atas, terdapat beberapa rasio yang kiranya menunjukkan tingkat ketangguhan sebuah perusahaan asuransi dalam menghadapi ancaman, khususnya ancaman yang secara langsung muncul pada saat menerima setiap rupiah premi. Rasio-rasio tersebut adalah risk based capital dan rasio kecukupan investasi. Semakin besar angka rasio yang dimiliki perusahaan, maka semakin kokoh perusahaan dalam menghadapi segala guncangan keuangan.
As we know, in insurance businesses, apart from a big technical reserve and equity referred to above, a number of ratios may indicate the strength of an insurance company in anticipating threat, which directly arises especially at the time a premium is received. The ratios are risk based capital and investment adequacy ratios. The bigger the ratios of an insurance company, the strong it becomes in anticipate monetary turbulence.
diatas batas minimal. Pada iliki RBC sebesar 872,24%, jauh “...akhir tahun 2011, Askrindo mem jauh dari batas minimal.” at lagi menjadi 994,5%, semakin tahun 2012, RBC Askrindo meningk mum required limit. In 2012, 872,24% of RBC, far above the mini “...the end of 2011, Askrindo kept minimum required limit.” to 994,5%, much more above the the Company’s RBC again increases
Risk based capital atau yang lebih dikenal dengan RBC merupakan rasio antara selisih kekayaan yang diperkenankan dengan total kewajiban di satu sisi dibandingkan dengan batas tingkat solvabilitas minimum di sisi lain. Pemerintah telah mengatur bahwa perusahaan asuransi wajib memiliki RBC lebih besar dari 120%. Kurang dari itu perusahaan asuransi yang bersangkutan akan dikenakan peringatan dan jika berlanjut, maka harus siap-siap untuk dihentikan ijin usahanya. Rasio ini memang alat yang efektif bagi Pemerintah untuk melindungi masyarakat pengguna jasa perusahaan asuransi. Pada akhir tahun 2011, Askrindo memiliki RBC sebesar 872,24%, jauh diatas batas minimal. Pada tahun 2012, RBC Askrindo meningkat lagi menjadi 994,5%, semakin jauh dari batas minimal.
Risk based capital or abbreviated as RBC is a ratio of permitted assets to total liabilities, which total liabilities on the one hand compared with the solvability rate on the other. The Government rules that insurance companies are required to have bigger than 120% of RBC. If the percentage is less than the required the related insurance company is subject to written notice, and when the situation continues, the company’s operating license is subject to cancellation. The ratio is an effective tool to safeguard insurance service user community. At the end of 2011, Askrindo kept 872,24% of RBC, far above the minimum required limit. In 2012, the Company’s RBC again increases to 994,5%, much more above the minimum required limit.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama President Director Report |
Rasio kecukupan investasi merupakan perbandingan antara jumlah investasi dengan jumlah dari hutang klaim dan cadangan teknis. Semakin besar rasio ini, semakin menunjukkan bahwa investasi yang sudah seharusnya menjadi bagian asset terbesar mampu menutupi kewajiban dalam bentuk hutang klaim dan cadangan teknis. Pada akhir tahun 2011 Askrindo memiliki rasio ini dengan angka sebesar 687,11%. Tahun 2012 rasio tersebut meningkat menjadi 796,64%.
Investment adequacy ratio is a comparison between total investments and claims payable and technical reserve. The bigger the ratio, indicates that investments which should become a bigger component of assets are adequate to cover liabilities in terms of claims payable and technical reserve. In 2011 Askrindo kept this ratio at 687,11%. In 2012 the ratio became even bigger: 796,64%.
Askrindo lebih sehat Sepanjang yang kami ketahui, sehat dapat diartikan bahwa segala sesuatu berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, jika diaplikasikan terhadap perusahaan, maka dikatakan lebih sehat, apabila terjadi pengelolaan perusahaan yang semakin mengarah kepada cara pengelolaan yang semestinya, profesional dan dengan penuh kehati-hatian.
Askrindo is healthy As far as we know, healthy means that everything is normal as it should be. When the meaning is applied to the Company, we can say that it is healthier when the Company management is more oriented toward more sound management, more professional, and more prudent.
Beruntunglah Kementerian BUMN telah melaksanakan program Kriteria Perusahaan Kinerja Unggul (KPKU) yang merupakan adopsi dari metoda Malcolm Baldridge untuk mengukur seberapa unggulnya pengelolaan dan hasil sebuah perusahaan dalam tataran kelas dunia. Melalui keikutsertaan perusahaan dalam program ini kami menjadi yakin aspek apa yang sebaiknya menjadi pusat perhatian kami dalam membangun perusahaan dengan kinerja kelas dunia. Program ini juga telah memberikan gambaran yang konkrit pada aspek mana perusahaan dinilai telah memiliki kekuatan dan pada aspek mana perusahaan masih dinilai lemah.
It is fortunate that the Ministry of SOEs has implemented the Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) – good performance assessment criteria program, an adoption of Malcolm Baldridge method to measure how good the management in world class is. The program also presents a real illustration in what aspects an assessed company has strength and weakness.
, tepatnya 333,25 dengan g lebih besar, melewati angka 300 yan skor kan beri mem ya asiln “...h rusnya.” telah bergerak kearah yang seha predikat early result. Perusahaan 300, it was 333,25 to be exact, given us bigger score of more than “...currently and temporarily have right track.” lt. The Company has moved on the under the predicate of early resu
Pada tahun 2012 ini kami mulai ikut program KPKU ini. Dari apa yang kami lakukan selama tahun 2011, hasilnya sesuai dugaan, kami masih dalam tingkat early development. Skor kami setelah dilakukan
In 2012 we started to participate in this KPKU program. What we have done in 2011, resulted in what we have expected, that we were still in early development stage. We gained score of 271,75 resulted
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
63
assesment baru mencapai 271,75. Namun selain skor itu, bagi kami yang terpenting adalah adanya catatan atas opportunity for improvement. Catatan itu menjadi panduan bagi kami untuk melakukan apa sehingga lubang-lubang kelemahan dapat kami atasi. Berdasarkan panduan itu kami melakukan perbaikan di tahun 2012, dan sementara ini hasilnya memberikan skor yang lebih besar, melewati angka 300, tepatnya 333,25 dengan predikat early result. Perusahaan telah bergerak kearah yang seharusnya.
from the assessment. Apart from the score, what we thought was more important was the note saying: an opportunity for improvement. The note became guidelines for us for what we have to do to so that all those deficiencies are ameliorated. With the guidelines, we made improvement in 2012, and currently and temporarily have given us bigger score of more than 300; it was 333,25 to be exact, under the predicate of early result. The Company has moved on the right track.
Upaya kami yang lain adalah berusaha agar Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance disingkat GCG) dapat diterapkan dengan semakin lengkap dan menyeluruh di perusahaan. Untuk penilaian penerapan GCG tahun 2012 ini, kementerian BUMN telah menerapkan tata cara penilaian yang sedikit banyak berbeda dengan yang digunakan pada tahun 2011 dan sebelumnya. Oleh karena itu, tentu saja hasilnya pun tidak dapat secara langsung dibandingkan dengan hasil penilaian pada tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, secara umum tata cara penilaian yang baru ini dinilai memiliki bobot yang lebih berat. Artinya, lebih sulit untuk mencapai skor yang tinggi.
Other Endeavour we are doing is to make the Company’ management within the criteria of Good Corporate Governance (GCG) and is applied to all levels of management. For scoring of the GCG in 2012, the Ministry of SOE has applied a different method from what was applied in 2011 and the years before. It is, therefore, no comparison can be made. Nevertheless, the new measurement method is more difficult. This means more hard to achieve high sores.
bulan Nopember dengan hasil 2 dengan skor 79,91 dan kedua, “...pertama bulan September 201 independen, yaitu PT Sinergi n dinilai kembali oleh tim penilai 85,30. Selanjutnya pada akhir tahu Daya Prima, dengan skor 84,47.”
ndly in November which gained gained a score of 79,91; and seco “...first in September 2012 which sessment was made by an at the end of the year 2012 reas a score of 85,30. Subsequently, 84,47.” Daya Prima, resulting in score of independent evaluator, PT Sinergi
Pada tahun 2012 lalu, perusahaan dua kali melakukan self assesment dengan tata cara penilaian yang baru, pertama bulan September 2012 dengan skor 79,91 dan kedua, bulan Nopember dengan hasil 85,30. Selanjutnya pada akhir tahun dinilai kembali oleh tim penilai independen, yaitu PT Sinergi Daya Prima, dengan skor 84,47.
In 2012, the Company has made two times of self assessment by applying the new method, first in September 2012 which gained a score of 79,91; and secondly in November which gained a score of 85,30. Subsequently, at the end of the year 2012 reassessment was made by an independent evaluator, PT Sinergi Daya Prima, resulting in score of 84,47.
Kami merasa puas dengan hasil penilaian tersebut, hasilnya lebih besar dari skor tahun 2011 sebesar 80,97%, terlebih lagi dengan tata cara penilaian yang
We are quite satisfied with assessment result, which was higher than it was in 2011 of 80,97%, moreover, it was done under titer method. It has convinced us
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama President Director Report |
lebih ketat, sedikit banyak memberikan keyakinan bagi kami bahwa seandainya dinilai dengan cara yang sama, skor kami akan lebih tinggi dari hasil tahun lalu. Dengan demikian, kami berkeyakinan telah terjadi hal-hal penting dibalik angka-angka penilaian tersebut, yaitu adanya kemajuan penerapan prinsip-prinsip GCG kearah yang lebih baik. Namun demikian, mengingat skor tertinggi yang tersedia bukanlah 85% tetapi 100%, maka kepuasan itu menjadi modal bagi kami untuk mencapai kemajuan yang lebih besar lagi di tahun-tahun mendatang hingga tercapai angka sempurna dan mempertahankannya serta menjadikan GCG bagian dari nafas kami dalam kehidupan bekerja sehari-hari.
that when the similar method is applied, the score will be higher than it was the year before. We can say then, than important changes has been made as was represented by the score. In other words improvement is taking place towards better application of GCG principles. Nevertheless, since the available score is not only 85% but also 100%, our satisfaction should become a starting point to achieve higher score in the years to come, and should make the GCG our ways of lives in our daily activities.
Disamping melalui dua pendekatan tersebut di atas, Kementerian BUMN melalui Permen BUMN No. Per-04/MBU/2011 secara khusus mengatur mengenai pengukuran kesehatan perusahaan. Berdasarkan alat ukur tersebut, pada tahun 2012 perusahaan memperoleh nilai gabungan usaha penjaminan KUR dan Usaha Non KUR sebesar 90,08 dengan predikat “Sangat Sehat”. Nilai tersebut lebih besar dari nilai yang diperoleh tahun 2011, yaitu sebesar 80,55 dengan predikat yang sama, yaitu Sangat Sehat. Rinciannya pun, yaitu masing-masing KUR dan Non KUR juga mengalami peningkatan. Tahun 2011 untuk usaha KUR perusahaan mencapai nilai 72 sedangkan tahun 2012 mencapai 87. Sementara itu, untuk usaha Non KUR tahun 2011 mencapai 88 sedangkan tahun 2012 mencapai 92. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pada tahun 2012, perusahaan lebih sehat dibanding tahun sebelumnya.
Apart from those two approaches, the Ministry of SOE, with their regulation No. Per-04/MBU/2011 explicitly provides guidelines on measuring a company's healthiness. Based on the measuring tool, in 2012 the Company gained a combined score of 90,08 for KUR guarantee services and for NON-KOR businesses with “very healthy” predicate. The score was higher that it was in 2011 of only 80,55 with the same predicate: “very healthy”. The breakdown for KUR and Non-KUR was also higher. In 2011 for KUR the score was 72 while for the year 2012 the score was 87. In the meantime for Non-KUR businesses in 2011 the score was 88 while for 2012 the score was 92. It showed that in 2012 the Company was healthier than it was in 2011.
Apabila digali lebih dalam, pada tahun 2012 untuk usaha Non KUR terjadi peningkatan skor kesehatan untuk aspek operasional dan administrasi tetapi menurun untuk aspek keuangan, akibat dari penurunan likuiditas. Sementara untuk usaha penjaminan KUR, aspek operasional meningkat, aspek keuangan menurun akibat menurunnya tingkat gearing ratio dan aspek administrasi tidak terjadi perubahan. Namun demikian, sekali lagi, secara keseluruhan tahun 2012 terjadi peningkatan skor kesehatan perusahaan dibanding tahun 2011.
When we looked more deeply, in 2012 for Non-KUR businesses the healthiness score for operational and administrative aspects increase but for financial aspect it decreased due to liquidity problem. For KUR guarantee service, the operational aspect increased but for financial aspect it decreased due to less gearing ratio and administrative aspect remained the same. Overall, however, the year 2012 marked increases in healthiness score when compared to the year 2011.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
65
Askrindo lebih bermanfaat Kami sangat menyadari bahwa sebagai perusahaan BUMN, stakeholder kami lebih luas dibanding dengan perusahaan milik swasta. Dengan posisi kami sebagai perusahaan yang bermodalkan uang negara, kami menyadari ada tuntutan yang lebih besar bagi kami untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas selain bagi Pemerintah dalam memberikan hasil, baik yang bersifat finansial maupun non finansial.
Askrindo is more beneficial We are fully aware that being a state-owned enterprise, our stakeholders are more diverse than private companies. We are fully aware that our position as a company which capital comes from the Government faced with more demands for providing more benefits to the community as well as to the Government, financially and non-financially.
Sebagai perusahaan asuransi yang secara khusus bergerak dalam pertanggungan kredit perbankan kepada UKMKM, maka kiranya dapat dipahami kami menjadi “lebih bermanfaat” apabila semakin besar plafon kredit yang dapat kami tutup pertanggungannya, semakin banyak debitur yang menikmati kredit, semakin luas daerah cakupan layanan kami serta semakin banyak ragam produk perusahaan untuk menutupi ragam kebutuhan masyarakat atas asuransi kredit ataupun suretyship.
Being an insurance company which specifically run the business in guaranteeing bank loans to UKMKM, we expect that all will understand that we can be more beneficial when we can cover bigger loans insurance, when more debtors can borrow more credits, when our services cover more areas of businesses and when more insurance products are delivered those in need of insurance coverage.
Selama tahun 2012, untuk total seluruh produk, perusahaan memberikan pertanggungan dan penjaminan atas nilai penjaminan (plafon kredit/nilai jaminan proyek dan/atau nilai fasilitas pemerintah) sebesar Rp 68,5 trilyun meningkat 246% dari nilai penjaminan di tahun 2011, yaitu sebesar Rp 27,8 trilyun. Peningkatan tersebut terjadi untuk seluruh produk, kecuali customs bond. Hal yang sama terjadi pula dalam hal jumlah debitur atau pengguna jasa. Selama tahun 2012, untuk total seluruh produk, jumlah debitur atau pengguna jasa mencapai 1,8 juta unit usaha meningkat 140,8% dari pencapaian tahun 2011 yang mencapai hampir 1,3 juta unit.
In 2012, for all products, the Company provided insurance and guarantee on loans, project performance, or Government facilities totaling Rp 68,5 trillion, an increase of 246% of guarantees in 2011 of Rp 27,8 trillion. The increase took place in all products, except for customs bond. The same case happened number of to debtors or service users. In 2012, for all products, the number of debtors was 1.8 million business units, an increase of 140,8% of the number in 2011 which almost 1.3 million units.
Untuk memperluas cakupan layanan, pada tahun 2012 ini perusahaan membuka 5 Kantor Unit Pelayanan, seluruhnya di wilayah Indonesia Timur, yaitu di Mamuju, Ambon, Ternate, Sorong dan Papua. Dengan pembukaan 5 kantor tersebut, maka total seluruh kantor pelayanan Askrindo mulai dari Kantor Cabang kelas 1, 2 dan 3 serta Kantor Unit Pelayanan seluruhnya berjumlah 50. Hal yang terpenting dengan pembukaan kantor baru tersebut, cakupan wilayah pelayanan Askrindo secara langsung telah menyentuh wilayah paling timur dari Negara Kesatuan Republik
To widen our area of services, in 2012 the Company opened 5 Offices of Service Units, all located in Eastern Parts of the Country: Mamuju, Ambon, Ternate, Sorong and Papua. With the newly opened offices, the total number of offices of service units, inclusive of Class 1, 2 and 3 offices is 50. The most important thing with the opening of the new offices is that the services of the Company are directly reaching the most eastern parts of the Country.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Indonesia ini. Pada akhir tahun 2012, persisnya tanggal 28 Desember 2012, PT Askrindo memiliki perusahaan anak yang baru yang bergerak di bidang usaha penjaminan syariah. Perusahaan ini diberi nama lengkap Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dengan nama panggilan (brand name), “Askrindo Syariah”.
Laporan Direktur Utama President Director Report |
At the end of 2012, exactly on 28 December 2012, PT Askrindo established a new subsidiary in syariah guarantees. The new subsidiary full name is Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah or under the brand name: “Askrindo Syariah”.
Pendirian perusahaan tersebut dimaksudkan untuk menutup kebutuhan akan penjaminan syariah dari bank-bank yang menjalankan praktek perbankan syariah. Sebagaimana diketahui bersama, status darurat atas belum adanya jasa penjaminan/asuransi syariah akan berakhir pada akhir tahun 2013 sehingga pembiayaan syariah seyogyanya mendapatkan penjaminan dengan sistem syariah pula.
The establishment of the new subsidiary is intended for satisfying the needs for guarantying syariah from banks having businesses under syariah principles. We all know the temporary condition caused by the absence of insurance/guarantee under syariah principles will terminate in 2013. It is deemed necessary that funding under syariah principles should also covered by insurance system under the same principles.
Itulah salah satu upaya agar perusahaan lebih bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas, disamping secara kontinyu melakukan pendekatan kepada kalangan perbankan yang belum melakukan kerjasama agar bersedia untuk mengadakan kerjasama baik dalam pelaksanaan usaha asuransi kredit, penjaminan kontra bank garansi maupun fasilitas perbankan lainnya.
It is, therefore, to make the Company more beneficial for all stakeholders and the community, apart from continuing our approaches to banking institutions whych have not business relation with us, to make them willing to co-operate in credit insurance, contra bank guarantee, as well as in other banking facilities.
Pemegang Saham yang kami hormati
Dear Shareholders,
Demikian sekilas gambaran tentang perjalanan perusahaan tahun 2012 yang dengan penuh harapan agar menjadi modal yang kuat untuk menapaki tahun 2013 sebagai sebuah kesempatan bagi kami untuk mempersembahkan karya-karya yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi nasional.
That is a snapshot of corporate running in 2012 with a big expectation to become a strong asset to treading in 2013 as an opportunity for us to present our works that could be beneficial to national economic development.
Untuk tahun 2013, kami sudah menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang sekilas dapat kami sampaikan bahwa RKAP itu kami susun dengan penuh rasa optimis sehingga hampir dalam semua hal kami merencanakan adanya pertumbuhan. Hal ini tiada lain adalah untuk memanfaatkan lingkungan usaha yang kami perkirakan masih tetap kondusif, baik lingkungan ekonomi makro yang kami perkirakan akan tetap kondusif maupun kebijakan Pemerintah yang berdampak langsung kepada Askrindo berupa dukungan pelaksanaan misi perusahaan, khususnya
For 2013, we’ve put together a plan of activities and budget of the company (RKAP) which at first glance we can say that we arrange the RKAP with full of optimism so that almost in all cases we planned growth. It is no other is to take advantage of the business environment that we expect still remains conducive, even the good macroeconomic environment that we expect will remain conducive and also the government policies that impact directly to Askrindo such as supporting in the implementation of the company’s mission, especially in the KUR
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
67
dalam penjaminan KUR.
Guarantee.
Untuk tahun 2013 ini kami mentargetkan untuk memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp 350 milyar, naik 48% dari perolehan laba sebelum pajak tahun 2012. Laba tersebut diperoleh dari hasil pertumbuhan pendapatan premi dari seluruh jenis produk yang kami jalankan, pertumbuhan pendapatan investasi juga pertumbuhan pendapatan recoveries. Biaya kami anggarkan mengalami pertumbuhan namun tingkat pertumbuhannya lebih rendah dari tingkat pertumbuhan pendapatan.
For the year 2013, our target is to earn a profit before tax of Rp 350 billion, an increase of 48% of profit before tax in 2012. The profits gained from the growth in premium income from all types of products we run, growth in investment income is also growing revenue recoveries. Our costs budgeted growth but the growth rate is lower than the growth rate of income.
Pada tahun 2013 ini juga kami merencanakan untuk melanjutkan pembukaan kantor pelayanan di daerahdaerah yang baru dan mendirikan anak perusahaan baru dibidang keagenan atau brokerage di bidang asuransi. Di bidang perencanaan, tahun 2013 ini kami menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk periode 2013-2027, atau untuk 15 tahun kedepan. RJPP tersebut kami lengkapi dengan blue print IT dan blue print bidang SDM dimana keduanya merupakan 2 faktor kunci keberhasilan dari RJPP yang kami susun, selain permodalan dan consumers engagement. Di bidang keorganisasian dan kepatuhan, tahun ini kami mentargetkan untuk memperoleh skor Kriteria Perusahaan Kinerja Unggul (KPKU) lebih dari 300 sedangkan untuk skor GCG kami mentargetkan untuk memperoleh angka lebih dari 85.
In 2013 we also plan to continue opening offices in new regions and setting up a new subsidiary in the field agency or brokerage in the field of insurance. In the areas of planning, in 2013 we developed the Long Term Corporate Plan (RJPP) for the period of 2013 to 2027, or for 15 years ahead. The RJPP we proceed with the blue print of IT and HR field where both are 2 key factors of success of RJPP that we set up, in addition to capital and constumers engagement. In the field of organizational and compliance, in this year we are targeting to obtain scores of Corporate Performance Excellence Criteria (KPKU) will be more than 300, while for our GCG score target to gain more than 85 points.
Kami menyadari pencapaian target-target tersebut di atas sangat penting karena akan menjadi fondasi bagi pengembangan usaha perusahaan di tahuntahun selanjutnya, sebagaimana dicanangkan dalam RJPP 2013-2027. Fondasi yang kokoh kami perlukan sehingga berbagai pengembangan usaha yang akan kami lakukan dapat diyakini akan tumbuh dan berkembang sebagaimana yang diharapkan dan jejaring usaha Askrindo pada waktunya kelak tidak hanya lembaga yang memiliki peranan yang kuat dalam pengembangan UMKM tetapi juga akan menjadi barometer bagi standar industri Indonesia dengan layanan global.
We are aware that those targets mentioned above is very important because it will be as the foundation for the development of the company in subsequent years, as proclaimed in RJPP 2013-2027. A Solid foundation we need for so many development efforts that we do can be assured will grow and evolve as expected and business networking Askrindo will be not only an institution that has a strong role in the development of SMEs but also will be a barometer for the standard of Indonesian industry with global service.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Laporan Dewan Komisaris President Commissioner Report | R
Laporan Direktur Utama President Director Report |
Pemegang Saham yang kami hormati
Dear Shareholders,
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham yang telah memberikan arahan dan dukungan yang sangat bernilai strategis, demikian pula kepada Dewan Komisaris yang tidak henti-hentinya memberikan saran dan pendapat serta kritisi yang membangun serta menjaga langkah kami agar tetap pada jalur yang seharusnya.
We thanked profusely and highest award to the Shareholders who have provided guidance and invaluable strategic support, as well as to the Board of Commissioners who never stopped giving advice and opinions as well as constructive critics and maintain our steps in order to stay on the track.
Ucapan terima kasih dan penghargaan juga kami haturkan kepada semua pihak: regulator, kalangan perbankan dan kalangan usahawan, asosiasi dan berbagai himpunan serta media massa yang telah berkenan bekerjasama dengan kami dalam berbagai bentuk yang seluruhnya mengarahkan kami untuk lebih sehat, kuat dan lebih bermanfaat.
Thanks and appreciation are due to all parties: regulators, banks and the business community, associations and various subsets as well as the mass media has been pleased to work with us in various forms all of which lead us to a healthier, stronger and more beneficial.
Tak lupa kami mohon maaf sekiranya kami masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan disana-sini.
Lastly, please forgive us for any weaknesses and deficiencies.
Antonius Chandra SN Direktur Utama President Director
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
69
4
4
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance
R Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
TINJAUAN PEREKONOMIAN SECARA UMUM
GENERAL ECONOMIC OVERVIEW
Sepanjang tahun 2012 perekonomian domestik menunjukkan pertumbuhan yang baik walaupun ekonomi dunia mengalami dampak krisis eropa. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,23%, ditopang oleh ekspor, konsumsi dan investasi. Ekspor tumbuh cukup tinggi sejalan dengan realisasi perdagangan dunia serta harga komoditas internasional. Tingkat konsumsi masih tetap kuat sejalan dengan optimisme konsumen dan peningkatan belanja Pemerintah sebagaimana pola historisnya. Sementara itu, kegiatan investasi juga meningkat, didukung oleh perkembangan proyek infrastruktur dan kebijakan Pemerintah mendukung investasi. Secara sektoral, kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi masih berasal dari sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor transportasi & komunikasi, dan sektor industri.
Along the year 2012, domestic overview indicated satisfactory growth, even if global economy is affected by European economic crisis. Domestic economic growth showed 6.23%, which supported by exports, consumption and investments. Export showed high escalation, in line with growth in international trades and commodity prices. Rate of consumption remained strong thanks to consumer’s optimism and increase in the Government’s spending as the historical trend. In the meantime, investments also increased, backed up by development in infrastructure and the Government’s policies which support investments. By sectors, the biggest contribution to the economic growth remained originated from trades, hotels and restaurants, transportation and communication and industries.
Nilai tukar Rupiah selama tahun 2012 relatif stabil, walaupun akhir tahun melemah. Kestabilan nilai rupiah ditopang oleh fundamental ekonomi domestik yang kuat dan imbal hasil yang menarik. Bank Indonesia (BI) terus memonitor nilai tukar Rupiah dan memastikan kecukupan likuiditas Rupiah dan valas yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan pasar domestik. Secara umum tahun 2012 tingkat inflasi masih dapat dikendalikan dengan baik, dengan tingkat inflasi sebesar 4,3%.
Rupiah exchange rate in 2012 was relatively stable; even it was weakening at end of the year. The exchange stability was backed up by strong Stability of exchange rate underpinned by strong domestic economic fundamentals and attractive returns. Bank Indonesia (BI) kept on monitoring the rupiah exchange rate and ensured adequacy of rupiah liquidity and other foreign currencies, necessary to maintain the balance of the domestic market. In general, in 2012 the inflation rate still could be well controlled, with an inflation rate of 4.3%.
REALISASI ASUMSI DASAR PERENCANAAN
REALIZATION OF PLANNING ASSUMPTION
Apabila dibandingkan dengan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan RKAP tahun 2012, ternyata realisasinya dalam tahun 2012 tidak menunjukkan perbedaan yang besar, walaupun tidak berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan pada tahun 2012 sebagaimana data dibawah ini yang digunakan untuk RKAP 2012 :
When compared with the assumptions used in the preparation of work plan and budget of the Company - RKAP for the year 2012, apparently that was realized in the year 2012 did not show a big difference, although not directly impact the company's performance in 2012, as the data below were used to prepare the RKAP for the year 2012
Indikator
Asumsi Assumption
Indicators
Pertumbuhan Ekonomi (%)
6,8
Economic Growth (%)
Tingkat Inflasi (%)
4,9
The inflation rate (%)
Nilai Kurs (Rp/$)
9.300
SPN 3 Bulan (%)
5,5
Harga Minyak Mentah (US $ / barel)
100
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Rupiah exchange rate (Rp/USD) Interest rate of the Government treasury note -SPN-3 months (%) World oil prices (USD/bbl)
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
KONDISI USAHA KOMERSIAL (NON KUR)
COMMERCIAL BUSINESS CONDITIONS (NON-KUR)
Selama tahun 2012 stabilitas perbankan relatif tetap terjaga dengan fungsi intermediasi yang membaik sebagaimana tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8% dan rendahnya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) gross di bawah 5%. Penyaluran kredit sebagian besar disalurkan untuk pembiayaan kegiatan perekonomian yang produktif. Namun, BI tetap mencermati perkembangan kredit pada beberapa sektor yang cenderung konsumtif. Kredit konsumtif pembelian properti (rumah dan kendaraan) dipersyaratkan Down Payment dalam mendukung ekspansi perekonomian nasional dengan tetap menjaga stabilitas sistem perbankan.
During the year 2012 relative banking stability is maintained by the intermediary function improved as reflected in high capital adequacy ratio which is well above the minimum 8% and a low ratio of non-performing loans (non-performing loans) gross under 5%. Loan portfolio largely channeled to finance productive economic activities. However, the central bank credit watch on developments in several sectors that tend to consumptive. For consumer credit purchase of property (house and car) down payment required to support the expansion of the national economy while maintaining the stability of the banking system.
Tahun 2012 BI rate dipertahankan pada kisaran 5,25% s.d 6.50%. Dalam rangka mendorong kegiatan di pasar uang antar bank di tengah besarnya ekses likuiditas selama ini, Bank Indonesia memperlebar batas bawah koridor suku bunga operasi moneter dari BI rate. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas perekonomian di tengah meningkatnya ketidakpastian sistem keuangan global yang dipicu masalah krisis Eropa. Meskipun gejolak yang ditimbulkan ketidakpastian perekonomian global masih terbatas, Bank Indonesia terus mencermati dampak penurunan kinerja ekonomi dan keuangan global terhadap kinerja perekonomian Indonesia ke depan.
In 2012, the BI rate maintained in the range of 5.25% to 6.50%. In order to encourage activity in the interbank money market, the amount of excess liquidity in the midst of all this, Bank Indonesia widened the lower limit of the interest rate corridor for monetary operations of the BI rate. This decision was made taking into account the need to maintain economic stability amid growing uncertainty in global financial system triggered by the European crisis. Despite the turmoil caused by the uncertainty of the global economy is still limited, Bank Indonesia continues to examine the impact of the decline in economic performance and financial crisis on the performance of the Indonesian economy.
KONDISI USAHA PENJAMINAN KUR
KUR GUARANTEE BUSINESS CONDITIONS
Sesuai dengan rencana dari Pemerintah, diharapkan sampai dengan tahun 2014 perbankan harus dapat merealisir penyaluran KUR sebesar total Rp. 100 Triliun atau rata-rata Rp. 20 Triliun per tahun. Untuk dapat mencapai target, Pemerintah melakukan perubahan dalam proses pelayanan KUR, diantaranya adalah memperbanyak jumlah bank yang dapat menyalurkan KUR, memperbaiki persyaratan pelayanan KUR sehingga pihak perbankan akan lebih mudah dan cepat dalam penyaluran KUR serta akan menambah jumlah modal Perusahaan Penjamin Rp. 2 Triliun per tahun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
In accordance with the plan of the Government, it is expected that until 2014, banks should be able to realize KUR to a total of Rp. 100 trillion or an average of Rp. 20 trillion per year. In order to achieve the target, the Government makes changes in the process of KUR services, such as expanding the number of banks that can deliver KUR, improve the conditions of KUR service so that the banks will be easier and faster in allocating KUR, and will increase total capital guarantor companies by Rp. 2 Trillion per year through the State Capital Investment (PMN).
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
73
Pengembangan ekonomi sektor riil yang erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat, secara umum banyak terkendala oleh masalah permodalan atau pendanaan. Sektor riil atau sektor usaha yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional tidak dapat berjalan sendiri, tanpa dukungan dari Pemerintah. Untuk dapat memberikan kemanfaatan yang optimal bagi masyarakat dan perekonomian nasional, maka sektor riil memerlukan sarana dan prasarana pendukung, khususnya dalam hal kemudahan memperoleh dukungan permodalan melalui kredit atau pembiayaan untuk pengembangan usahanya.
The development of the real sector of the economy that is closely related to the welfare of society in general much constrained by capital or funding problems. The real sector or the business sector which was the backbone of the national economy can not walk alone, without the support of the Government. In order to provide optimal benefits to society and national economy, the real sector require supporting infrastructure, particularly in terms of ease of obtaining capital support through credit and financing for their business development.
Sebagaimana diketahui bahwa kontribusi UMKMK dalam perekonomian nasional sangatlah besar. Mempertimbangkan potensi dan kontribusi UMKMK yang cukup dominan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, maka Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 8 Juni 2007 mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKMK.
As we know that the micro, small, and middle scales businesses and cooperatives - UMKMK contribution in the national economy are enormous. Considering the potential and contribution UMKMK quite dominant in driving the growth of the national economy, the Government of the Republic of Indonesia on June 8, 2007 issued Presidential Instruction No. 6 of 2007 on the Acceleration of Development and Empowerment of UMKMK Real Sector.
Sebagai tindak lanjutnya, dilakukan penambahan PMN dari Pemerintah kepada Askrindo yang dilakukan hampir pada setiap tahun untuk memperbesar kapasitas penjaminan sehingga dapat meningkatkan akses sumber pembiayaan bagi UMKMK melalui program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada akhir tahun (28 Desember 2012), Pemerintah telah menambah dana PMN kepada kedua Perusahaan Penjamin sebesar Rp. 2 Triliun dengan alokasi untuk Askrindo sebesar Rp. 831 Miliar. Dengan demikian, total akumulasi dana PMN yang telah ditempatkan Pemerintah pada Askrindo sampai dengan akhir tahun 2012 sebesar Rp. 3,63 Triliun.
As a follow up, the addition of PMN from the Government to Askrindo done almost every year to increase the underwriting capacity so as to increase access to financing for UMKMK through program underwriting People’s Business Credit (KUR). At the end of the year (December 28, 2012), the Government has increased PMN funding to two insurance companies of Rp. 2 Trillion, of which the allocation for Askrindo is Rp. 831 Billion. Thus, the total accumulated PMN funds that have been placed by the Government in Askrindo until the end of 2012 amounted to Rp. 3.63 Trillion. .
Mekanisme Penjaminan
Guarantee Mechanisms
Mekanisme Penjaminan KUR dilakukan secara conditional automatic cover (penjaminan otomatis bersyarat), dimana penjaminan diberikan secara otomatis oleh Perusahaan Penjamin atas kredit/ pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pelaksana dengan memperhatikan syarat-syarat penjaminan yang terlebih dahulu disepakati yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan Penjamin dengan Bank Pelaksana
KUR Guarantee Mechanisms done with conditional automatic cover (automated underwriting conditional), where the guarantee is given automatically by the Insurance Company for credit / financing provided by the Bank with respect to managing underwriting terms which are agreed upon in advance as stipulated in the Cooperation Agreement between the Company and the KUR Executing Bank. Reviews for
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
KUR. Penelitian atas kelengkapan persyaratan kredit/ pembiayaan oleh Perusahaan Penjamin dilakukan pada saat terjadi klaim. Sejak awal semester II/2012 mekanisme Penjaminan KUR dengan Bank BRI dilakukan secara on line system.
requirement of credit / financing by the Guarantor Company are done in the event of a claim. Since the beginning of the semester II/2012 KUR Guarantee mechanism with Bank BRI is done on line system.
GAMBARAN UMUM KEGIATAN PERUSAHAAN Dalam usaha pencapaian kinerja operasional sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam tahun 2012, perusahaan melakukan berbagai upaya dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun 2012, yakni :
OVERVIEW OF THE COMPANY In trying to achieve operational performance in accordance with the targets set in the year 2012, the Company is making every effort with a series of activities carried out during the year 2012, i.e.:
1). Perusahaan di awal tahun 2012 telah melakukan pemutakhiran seluruh produk SOP baik bidang operasional maupun bidang pendukung. 2). Perusahaan telah melakukan transformasi budaya perusahaan, penerapan sistem pengendalian internal, GCG, manajemen risiko dan sistem pengawasan berbasis risiko. 3). Melakukan kajian terhadap bisnis yang dinilai berisiko tinggi antara lain: Asuransi Kredit Menengah, Kontra Bank Garansi yang bersifat Conditional Automatic Cover (CAC). 4). Meningkatkan portofolio reasuransi outgoing secara treaty maupun fakultatif dalam rangka penyebaran risiko dan optimalisasi kapasitas. 5). Melakukan penyempurnaan term & condition dan melakukan monitoring terhadap realisasi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Suretyship (PKS). 6). Melanjutkan penjaminan bersama (Co Guarantee) usaha penjaminan KUR dengan Perum Jamkrindo. 7). Mengaktifkan pemberdayaan Tim Pokja dengan bekerjasama Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) dan Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan Lelang (KPKNL). 8). Melakukan pengendalian dan melakukan perbaikan pelayanan dalam penanganan klaim guna mempercepat penyelesaian klaim sesuai dengan SOP dan PKS yang disepakati untuk menekan outstanding klaim, baik usaha Non KUR maupun Usaha KUR. 9). Menyusun dan menyempurnakan Pedoman Tata Laksana Operasional dan Administrasi (produk dan non produk). 10). Menyusun pedoman penilaian Key Performance
1). The company in early 2012 has made updates on the whole products of SOP both operational and supporting areas. 2). The Company has a corporate culture transformation, implementation of internal control systems, corporate governance, risks management and risk-based supervision system. 3). Conduct a review of the business which was considered of high risk including: Insurance Secondary Credit, Counter Bank Guarantees of Conditional Automatic Cover (CAC). 4). Increase the portfolio of outgoing reinsurance by treaties or facultative in order to spread risk and capacity optimization. 5). Improving term & condition and monitoring the realization of Suretyship Cooperation Agreement (SCC). 6). Continuing with Co-Guarantee of KUR underwriting with Jamkrindo. 7). Turn on the empowerment of the working group in collaboration with the Directorate General of State Property - DJKN and the Office of State Finance and Auction - KPKNL. 8). Perform control and make improvements in claims handling services to accelerate the settlement of claims in accordance with the SOP and agreed SCC to reduce outstanding claims, both in KUR business and non-KUR business. 9). Develop and refine Operational Guidelines for Governance and Administration (product and non-product). 10). Develop guidelines for assessment of Key
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
75
Indicators (KPI) unit kerja dan kantor cabang sebagai landasan untuk mengevaluasi dan mereview sistem penilaian kantor cabang. 11). Melanjutkan pengembangan integrasi aplikasi dan database (MECCA Project), integrasi KUR, Integrasi SAA dan SKT, website dan portal (manajemen resiko, kinerja cabang, forum divisi, pelaporan). 12). Meningkatkan sistem mekanisme kerjasama penutupan penjaminan usaha KUR dengan Bank BRI secara Online di seluruh kantor cabang BRI dan Askrindo. 13). Melanjutkan peningkatan citra positif perusahaan melalui konferensi pers pada media massa, mensponsori kegiatan-kegiatan bisnis maupun kegiatan sosial. 14). Melakukan sosialisasi, monitoring dan evaluasi atas penerapan GCG dan melakukan self assesment GCG.
Performance Indicators (KPI) units and branch offices as a basis for evaluating and reviewing the assessment system of branch offices. 11). Continue the development of the application and database integration (MECCA Project), KUR integration, SAA and SKT Integration, website and portal (risk management, the performance of branch offices, division forum, reporting). 12). Improve cooperation in online system and mechanisms of KUR guarantees coverage venture with Bank BRI branches and Askrindo.
16). Melakukan identifikasi resiko di seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang dan menetapkan top ten risk corporate. 17). Pembukaan 6 (enam) Kantor Unit Pelayanan (KUP) di Mamuju, Ambon, Ternate, Kendari Sorong dan Jayapura.
13). Continuing increase in the positive image of the Company through press conferences on the mass media, sponsor business activities and social events. 14). Outdoor dissemination, monitoring and evaluation of the implementation of good corporate governance and conduct self-assessment of GCG. 15). Dissemination the implementation of Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) and training for assessors of KPKU. 16). Identify risks throughout the work units in the Head Office and Branch Offices and set top ten corporate risks. 17). Opening of 6 (six) Office Services Units (KUP) in Mamuju, Ambon, Ternate, Sorong and Jayapura Kendari.
Komitmen Pemerintah Dalam Program Penjaminan KUR
Government’s Commitment in KUR Guarantee Program
Pada tahun 2012, pemerintah masih tetap memiliki komitmen untuk meningkatkan pengembangan usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan melanjutkan program penjaminan KUR. Hal ini ditandai dengan diberikannya kembali dana PMN sebesar Rp 2 trilyun kepada lembaga penjamin kredit dan PT Askrindo mendapat tambahan dana PMN sebesar Rp 831 milyar yang diterima pada akhir tahun 2012, sehingga total dana PMN yang telah diterima PT Askrindo sebesar Rp 3,63 trilyun.
In 2012, the Government remains committed to improving the development of Micro, Small and Medium Enterprises and Cooperatives (UMKMK) to continue the KUR guarantee program. It is characterized by re-granting PMN funds of Rp 2 trillion to the credit guarantee institutions and PT Askrindo get additional PMN funds amounting to Rp 831 billion received at the end of 2012, bringing the total PMN funds that have been received by Askrindo to Rp 3.63 trillion.
15). Melakukan sosialisasi penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dan pelatihan assesor KPKU.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
KEGIATAN STRATEGIS PERUSAHAAN
STRATEGIC CORPORATE ACTIVITIES
Selama tahun 2012 perusahaan melakukan beberapa kegiatan strategis, yaitu sebagai berikut:
During the year 2012 the company conducted several strategic activities, which are as follows:
1). Melaksanakan usaha Non KUR Pada tahun 2012, perusahaan masih tetap menjalankan usaha yang telah berjalan sejak tahun 1971 sebagaimana misi perusahaan yang telah ditetapkan pada saat pendirian. Sasaran strategis utama bidang asuransi kredit adalah tetap mengembangkan produk Asuransi Kredit Kecil, namun difokuskan pada segmen pasar yang berisiko rendah (berbasis agunan dan kredit konsumtif dengan debitur yang berpenghasilan tetap) serta melakukan evaluasi dan menjajagi penghentian perjanjian asuransi kredit yang berisiko tinggi, serta meningkatkan mutu pelayanan melalui Service Level Agreement (SLA). 2). Melanjutkan Pelaksanaan penjaminan Usaha KUR Menindaklanjuti pelaksanaan Inpres No. 6/2007 dan Pemerintah Menteri Keuangan No. 135/ PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat. Ketentuan tersebut memberikan arahan secara lebih jelas bagi UMKMK untuk meningkatkan akses pada sumber pembiayaan. Ketentuan tersebut juga mengatur secara jelas mengenai besaran tarif, cara penghitungan dan tatacara pembayaran Imbal Jasa Penjaminan. 3). Perluasan Jejaring Kerja Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang lebih dekat kepada pengguna jasa dan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, maka pada tahun 2012 perusahaan telah melakukan perluasan jejaring usaha dengan menambah 6 (enam) Kantor Unit Pelayanan (KUP) di daerah yang dinilai strategis dan potensial yaitu Mamuju, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong dan Jayapura. Pada saat ini, fungsi Kantor Unit Pelayanan adalah untuk membantu memasarkan seluruh produk perusahaan dan melayani penjaminan khususnya suretyship. 4). Transformasi budaya kerja perusahaan, penerapan GCG, Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Internal dan Pengawasan Intern berbasis resiko. Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan
1). Conducting Non-KUR Business In 2012, the Company is still running the business that has been running since 1971 as the Company’s mission was defined at the time of establishment. The main strategic objective of credit insurance sector is still developing Small Credit Insurance products, but focused on low-risk market segments (based mortgage and consumer loans to borrowers whose income is fixed) as well as to evaluate and assess credit insurance agreement termination risk, and improving services quality through a service Level Agreement (SLA).
2)
Continuing Implementation of the Underwriting of KUR business Following up on the implementation of Presidential Instruction No. 6/2007 and the Minister of Finance decree No.135/PMK.05/2008 on the People’s Business Credit Guarantee Facility. Such provisions provide a clearer direction for UMKMK to improve access to financing sources. The provision also states clearly on tariff, method of calculation and payment procedures of Guarantee Services Fee. 3) Network Expansion In order to improve the services closer to the users of the service and to increase the income of the Company, in 2012 the Company has expanded business networking by adding 6 (six) Office Services Unit (KUP) in an area that is considered strategic and potential: Mamuju, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong and Jayapura. At this time, the function of the Office of Services Unit is to help market the Company’s products and serve the entire underwriting suretyship in particular. 4) Corporate’s Culture Transformation Transforming the work culture of the company, with the implementation of Good Corporate Governance, Risk Management, Internal Control
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
77
5). Transformasi Teknologi Informasi Untuk mendukung kelancaran dan kebutuhan kegiatan operasional dan non operasional, peranan Teknologi Informasi perlu ditingkatkan dengan melakukan pembaharuan atau transformasi teknologi yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi itu sendiri. Tahun 2012 perusahaan melanjutkan transformasi TI ini bekerjasama dengan konsultan membangun integrasi aplikasi dan database (MECCA Project) untuk program KUR maupun Non KUR serta integrasi SAA dan SKT. 6). Penyehatan Struktur Keuangan Sebagai upaya kelanjutan penyehatan struktur keuangan yang telah dilakukan tahun lalu maka di tahun 2012 perusahaan memperkuat struktur keuangan antara lain dengan membentuk cadangan yang diperlukan dalam jumlah yang memadai, hal itu juga sebagai upaya memenuhi IFRS.
System and risk based Internal Audit. In an effort to improve the performance of the Company in the year 2012, the Company has been working to transform the culture: integrity, professionalism, motivation, teamwork and innovation. In addition, in an effort to improve business performance, the Company also has implemented risk management, corporate governance, internal control systems and risk-based supervision 5) Information Technology Transformation To support continuity and needs of operational and non-operational activities, the role of information technology needs to be improved with reform or transformation in technologies in accordance with the development of information technology itself. In 2012, the Company continued transforming of IT by cooperating with consultants to build application and database integration (MECCA Project) for KUR and non KUR program and the integration of SAA and SKT. 6) Financial Structure Refinement As a continuation of efforts to refine the financial structures that have been done in the previous year, in 2012 the Company’s strengthen its financial structure, among others by establishing the necessary reserves in sufficient quantities, it is also an effort to comply with IFRS. .
PEMASARAN
MARKETING
Uraian tentang aspek pemasaran produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Description about products marketing aspect and / or company’s services, including marketing strategy and market share.
Apabila memperhatikan volume premi bruto setiap jenis usaha (class of business) dalam industri asuransi dapat dilihat volume premi/jasa penjaminan untuk usaha dimana PT Askrindo berkiprah yaitu asuransi kredit dan suretyship kurang dari 2% dari total volum premi bruto seluruh industri asuransi kerugian. Disamping itu pertumbuhannya dalam 3 tahun terakhir juga relatif lambat tidak secepat pertumbuhan industri asuransi kerugian secara keseluruhan. Hal ini kiranya memperlihatkan bahwa PT Askrindo bergerak dalam industri yang relatif sempit, penuh persaingan. Persaingan
If observed the gross premium volume of any kind of business (class of business) in insurance industry can be seen in volume of premium / underwriting services for businesses where PT Askrindo acting in credit insurance and suretyship is less than 2% of the total gross premium volume of the entire insurance industry. Besides that the growth in the last 3 years is also not as fast as the relatively slow growth of insurance industry as a whole. This would show that PT Askrindo move in an industry that is relatively narrow, full of competition. This competition is not
dalam tahun 2012, perusahaan telah melakukan transformasi budaya kerja: integritas, profesional, motivasi, kerjasama dan inovasi. Disamping itu, dalam upaya meningkatkan kinerja usaha perusahaan juga telah menerapkan manajemen resiko, GCG, Sistem Pengendalian Internal dan Pengawasan berbasis resiko.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
ini bukan hanya terjadi dengan perusahaan yang menghasilkan jasa sejenis namun dengan cara lain yang dapat ditempuh oleh perbankan sebagai upaya mengatasi risiko kredit macet, yaitu pembentukan cadangan kredit macet oleh perbankan.
just the case with companies that produce similar services but in other ways that can be taken by the banks in an effort to overcome bad credit risk, ie the establishment of loan loss reserves by banks.
Menyadari kondisi industri dimana PT Askrindo berada adalah sebagaimana tersebut di atas, maka strategi pemasaran yang ditempuh selama tahun 2012, adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan portofolio melalui peningkatan volume bisnis untuk produk-produk yang memiliki risiko yang terkendali dan mengurangi volume usaha dengan tingkat risiko yang tinggi; 2. Pengembangan terhadap produk eksisting dan inovasi produk baru dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian; 3. Peningkatan kualitas layanan melalui penambahan jejaring usaha dan peningkatan kualitas jejaring usaha yang telah eksis. 4. Memperluas sumber bisnis melalui sektor perbankan, assosiasi profesi dan keagenan 5. Pemanfaatan secara optimal penempatan investasi dengan format reciprocal business
Aware of the industry conditions in which where PT Askrindo are as described above, then the marketing strategies that should be adopted during the year 2012, are as follows: 1. Increased portfolio through increased business volume for products that have a controlled risk and reduce the volume of business with a high degree of risk; 2. Development to existing products and new product innovation and remain guided by the prudence underwriting principle; 3. Improved service quality through adding business networking and quality improvement efforts of existing network. 4. Expanding business resources through the banking sector, professional associations and agency 5. Optimal utilization of investment placement business with reciprocal format
Berdasarkan data tahun 2011 dan 2012, PT Askrindo merupakan perusahaan yang mendominasi sub industri asuransi kredit dan suretyship dengan penguasaan pangsa pasar 19% (tahun 2011) dan 23% (tahun 2012). Sedangkan pangsa pasar untuk Penjaminan KUR sebesar 24% (tahun 2011) dan 34% (tahun 2012).
Based on data from the years 2011 and 2012, PT Askrindo is a company that dominates the sub-industry of credit insurance and suretyship with a good market share 19% (tahun 2011) dan 23% (tahun 2012). While the market share for KUR Guarantee of 24% (in 2011) and 34% (in 2012).
PENCAPAIAN SASARAN PER SEGMEN USAHA
TARGET ACHIEVEMENT PER BUSINESS SEGMENT
Jumlah pengguna jasa seluruh produk tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan. Tahun 2012 jumlah pengguna jasa mencapai 1.819.984 meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 yakni sebanyak 1.292.168 atau terbanyak dibandingkan dengan jumlah pengguna jasa tahun-tahun sebelumnya. Dalam tahun 2012, produk Asuransi Kredit Kecil, Asuransi Kredit Menengah, Penjaminan KUR, Surety Bond dan Asuransi Kredit Perdagangan (Askredag) mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk Customs Bond mengalami penurunan. Selengkapnya sebagaimana tabel 2 di bawah.
The number of service users of all products in 2012 compared to these in 2011 has increased. In 2012 the number of users services reached 1,819,984 compared to 1,292,168 in 2011 which is as much or highest compared with the number of users of the service in previous years. In 2012, the Small Credit Insurance, Intermediate Credit Insurance, KUR Guarantee, Surety Bond and Trade Credit Insurance (Askredag) increased compared to the previous year. As for the Customs Bond it has decreased. See the Table 2 below.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
79
Tabel 2. Pertumbuhan Pengguna Jasa / Kreditur per produk (2008 -2012) Rp. Juta Table 2. Growth of User Services / Debtor per product (2008 -2012) Tahun Year Jenis Produk Product
2010
2011
Rp. Million
0%
2012
350.962
Penjaminan KUR KUR Guarantee
428.369
628.985
799.892
597
763
1.485
1.278
636
2.067
219.487
220.629
220.906
20.102
19.980
12.746
Asuransi Kredit Menengah Middle Credit Insurance Asuransi Kredit Perdagangan Trade Credit Insurance Surety Bond Surety Bond Customs Bond Customs Bond Reasuransi Masuk Incoming Reinsurance Jumlah Total
421.154
17%
782.888
17
21
-
1.020.812
1.292.168
1.819.984
0%
0% 1%
0%
Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance
1%
12%
0% 2%
22%
0%
33% 34%
43%
0%
2010
42% 49%
44%
2011 2012
Sejalan dengan jumlah pengguna jasa tahun 2012 yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, nilai pertanggungan meningkat. Tahun 2012 perolehan nilai penjaminan Rp 68,5 trilyun meningkat dibandingkan pencapaian 2011 Rp 27,81 trilyun. Nilai penjaminan tertinggi berasal dari produk Surety Bond dan terendah dari produk Customs Bond. Produk Customs Bond menurun dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan Penjaminan KUR, Asuransi Kredit Kecil, Asuransi Kredit Menengah, Askredag, Surety Bond dan Reasuransi Masuk meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tabel 3 dibawah memperlihatkan perkembangan tersebut selengkapnya. Table 3. Pertumbuhan Plafond Per Produk (2008-2012)
Rp. Juta
Table 3. Growth of Ceiling per Product (2008-2012) Jenis Produk Product
Rp Million Tahun Year
2010
2011
2012
Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance
4.367.259
4.057.429
18.788.935
Penjaminan KUR KUR Guarantee
3.224.497
6.696.030
12.097.845
Asuransi Kredit Menengah Middle Credit Insurance
1.072.955
1.107.554
3.038.548
921.166
948.891
1.876.172
11.135.251
10.528.664
19.203.919
Customs Bond Customs Bond
1.299.739
1.607.609
852.085
Reasuransi Masuk Incoming Reinsurance
1.693.125
2.085.798
12.687.621
23.713.992
27.814.975
68.545.125
Asuransi Kredit Perdagangan Trade Credit Insurance Surety Bond Surety Bond
Jumlah Total
In line with the number of service users in 2012 which have increased from the previous year, insurance coverage also increased. In 2012, the acquired value of underwriting of Rp 68.5 trillion increased compared to Rp 27.81 trillion achieved in 2011. The highest value of insurance was from Surety Bond product and the lowest was from Customs Bond product. Customs Bond products decreased compared to the previous year, while the KUR Guarantee, Small Credit Insurance, Medium Credit Insurance, Askredag, Surety Bond and Incoming Reinsurance increased compared to previous years. Table 3 below shows the development in more detaiil.
19%
8% 6% 7% 5%
1%
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
27%
15% 18%
14% 25% 39% 28%
5% 4%
47% 3% 3% 4%
4%
18% 2010 2011 2012
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
In 2012, the premiums earned from almost all products were over those budgeted except for Customs Bond product. Apart from not meeting the target, the premium earned from Customs Bond product in 2012 was the lowest compared to previous years. For Askredag although lower than it was in 2011 but higher than its budget for the year 2012. While other products like: Small Credit Insurance, Medium Credit Insurance, Surety Bond, KUR guarantee and Incoming Reinsurance, not only over their targets but also increased as compared to those in 2011. Overall the total of premiums earned in 2012 was 127.45% of its budget, which is the highest of premiums earned in 2008-2011 as seen in the Table 4 below.
Tahun 2012, perolehan premi hampir semua produk melebihi anggaran yang ditetapkan kecuali produk Customs Bond. Disamping tidak memenuhi target, perolehan premi produk Customs Bond tahun 2012 merupakan yang terendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk Askredag walaupun lebih rendah dibandingkan tahun 2011 namun telah melewati target anggaran tahun 2012. Sedangkan produkproduk lainnya yaitu Asuransi Kredit Kecil, Asuransi Kredit Menengah, Surety Bond, Penjaminan KUR dan Reasuransi Masuk, selain melebihi target anggaran 2012 juga mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2011. Secara keseluruhan perolehan premi tahun 2012 sebesar 127,45% dari anggarannya, yang merupakan premi tertinggi dibanding tahun 2008-2012 sesuai tabel 4 dibawah.
Tabel 4. Perkembangan Pendapatan dari Premi / Jasa Penjaminan per Produk (2008 - 2012)
Rp. Juta
Table 4. Development of Income from Premiums / Guarantee Service per Poroduct (2008–2012) TahunYear Jenis Produk Product
2012 2010 3
Askred Kecil Small Credit Insurance Penjaminan KUR KUR Guarantee Askred Menengah Middle Credit Insurance Asuransi Kredit Perdagangan Trade Credit Insurance Surety Bond Surety Bond Customs Bond Customs Bond Reasuransi Masuk Incoming Reinsurance Jumlah Total
2011 4
Angg. Budget
Rp Million
Rasio Ratio (%)
Real. Real.
81
1% 4%
5
6
6:4
6:5
64.641
85.439
106.536
187.072
218,95
175,60
130.234
355.790
368.208
395.764
111,24
107,48
15.424
11.140
28.204
27.360
245,60
97,01
2%2%
19% 19%
9.948
12.174
14.040
11.927
97,97
84,95
116.154
112.431
125.830
150.081
133,49
119,27
8.497
10.971
11.180
5.473
49,89
48,96
12.260
9.394
14.000
29.401
312,98
210,01
1% 3%
14%
2%3%
23%
18%
2% 33% 2%
3%
37%
2010
4% 59%
49%
357.158
597.339
667.998
807.077
135,11
2011
120,82
2012
Jumlah klaim yang disetujui secara keseluruhan terealisasi 110,2% dari anggarannya dan terdapat peningkatan dibandingkan dengan jumlah klaim disetujui tahun 2011, yaitu dari Rp 367.082 juta menjadi Rp 405.594 juta. Besarnya beban klaim tersebut masih didominasi dari klaim Penjaminan KUR yaitu Rp 271.614 juta dan untuk produk asuransi lainnya juga mengalami peningkatan. Rincian Klaim Disetujui selengkapnya di tabel 5 dibawah.
Overall, approved claim amount realized was 110.2% of the budget and there is an increase compared to the number of claims approved in 2011, from Rp 367,082 million to Rp 405,594 million. The amount of the claim is still dominated by the KUR Guarantee claim of Rp 271,614 million. Other insurance products also increased. See Table 5 for Claims Approved in more details below.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
Tabel 5. Rincian Klaim Disetujui berdasarkan produk (2008-2012)
Rp. Juta
Table 5. Claims Approved by product (2008 - 2012)
Rp. Million TahunYear
Jenis Produk Type of Product
2012 2010
2011
Angg. Budget
Real. Actual
Rasio Ratio
1%
Asuransi Kredit Credit Insurance 1.
Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance
2.
Penjaminan KUR KUR Guarantee
3.
Asuransi Kredit Menengah Middle Credit Insurance Jumlah (I) Total (I)
-4% 61.812 357.945
76.328 246.079
46.986 267.437
84.637
180,1%
271.614
101,6%
8.548
6.394
9.121
10.902
119,5%
428.305
328.801
323.544
367.152
113,5%
572
239
566
4.424
781,6%
26.823
35.641
41.293
50.022
121,1%
6.279
2.400
2.760
3.077
111,5%
-
-
-
(19.081)
0,0%
33.674
38.281
44.619
38.442
86,2%
461.979
367.082
368.163
405.594
110,2%
19%
11% 10% 1% 3%
2%
2%
6%1%
13%
21%
Askred & Surety Credit Insurance & Surety 1.
Asuransi Kredit Perdagangan Trade Credit Insurance
2.
Surety Bond Surety Bond
3.
Customs Bond Customs Bond
4.
Reasuransi Reinsurance
Jumlah (II) Total (II) Jumlah Total
2010 78% 67%
2012
Overall, recoveries revenue in 2012 increased by 60% when compared with the recoveries in 2011 and was highest compared with the recoveries in 2008-2011. Improved recoveries obtained from all products and the highest was of KUR business. See Table 6 below for more details.
Penerimaan recoveries secara keseluruhan pada tahun 2012 meningkat sebesar 60% jika dibandingkan dengan penerimaan recoveries tahun 2011 dan tertinggi dibandingkan dengan penerimaan recoveries tahun 2008-2011. Peningkatan recoveries diperoleh dari semua produk dan yang tertinggi dari usaha KUR. Rincian selengkapnya sebagaimana tabel 6 dibawah. Tabel 6. Penerimaan Recoveri per Produk (2008 – 2012)
Rp. Juta
Table 6. Recoveries Received per Product (2008 – 2012)
Rp. Million
4%
Tahun Year Jenis Produk Type of Product
2010
2011
2012 Angg. Budget
Real. Actual
Rasio Ratio
13%
11.314
11.314
29.946
30.822
103%
Penjaminan KUR KUR Guarantee
23.742
23.742
36.735
49.512
135%
Askred Menengah Middle Credit Insurance
2.700
2.700
2.065
473
23%
Asuransi Kredit Perdagangan Trade Credit Insurance
1.741
1.741
97
521
537%
20.330
20.330
20.997
13.104
62%
Customs Bond Customs Bond Reasuransi Masuk Incoming Reinsurance Jumlah Total
1.487
1.487
996
3.688
370%
-
-
-
-
-
61.314
61.314
90.836
98.119
108%
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
2%
1%
Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance
Surety Bond Surety Bond
2011 61%
2%
19% 19%
31%
33% 33%
3% 3% 4% 4%
39%
2010
39% 50%
2011 2012
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
Dibawah ini disajikan uraian pelaksanaan operasional untuk setiap produk pada tahun 2012, beserta dengan hasil underwritingnya.
Below is presented a description of the operational implementation for each product in 2012, along with the underwriting results.
1) Asuransi Kredit Kecil
1) Small Credit Insurance
Perusahaan menjamin kredit kecil untuk kredit UMKMK yang terdiri dari Kredit Usaha Kecil (KUK), KIK PIR Trans, Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (LPKD), Kredit untuk Program Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil (P4K), Kredit Ketahanan Pangan (KKP), PIR Sawit, dan Kredit Serba Guna.
The Company guarantees to microcredit loans comprising UMKMK which include Small Business Credit (KUK), KIK PIR Trans, Regional Credit Guarantee Agency (LPKD), Credit for Income Improvement Program for Small Farmers and Fishermen (P4K), Food Security Credit (KKP), PIR Oilpalm and Multipurpose Loan.
Kredit-kredit tersebut diberikan antara lain oleh Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD) serta bank swasta nasional, yaitu Bukopin, Bank Niaga, Bank Muamalat dan BSM. Selama tahun 2012 kerjasama dengan BPD mengalami peningkatan yang cukup besar, sedangkan hubungan dengan bank swasta relatif belum ada peningkatan.
Credits are given among others by the Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, the Regional Development Bank (BPD) as well as private banks, namely Bukopin, Bank Niaga, Bank Muamalat and BSM. During the year 2012 in cooperation with BPD we experienced a significant increase, while the relationship with private banks relatively no improvement was made.
Dari pelaksanaan operasional usaha ini, pada tahun 2012 Perusahaan menutup pertanggungan untuk 782.888 debitur dengan total plafon kredit mencapai Rp 18,79 trilyun, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menunjukkan bahwa semakin luas jumlah usaha dan volume bisnis UMKM yang memperoleh manfaat penutupan penjaminan dari Perusahaan.
Operational implementation of these efforts, in 2012 the Company made insurance coverage to 782,888 borrowers with a total credit limit of Rp 18.79 trillion, an increase compared with the previous year which showed that more type of and volume of SME businesses were benefited from the Company’s underwriting coverage.
Pendapatan premi dari usaha ini, mencapai Rp 187.072 juta atau 175,6% dari anggaran tahun 2012 dan menunjukkan peningkatan sebesar 19% dibandingkan dengan pendapatan premi tahun 2011.
Premium income from this business amounbted to, Rp 187,072 million, or 175.6% of the budget for the year 2012 and showed an increase of 19% compared to the premium income in 2011.
Pada tahun 2012 ini, dari usaha Asuransi Kredit Kecil klaim disetujui untuk dibayar mencapai Rp 84.637 juta meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada kurun waktu yang sama, penerimaan recoveries dari Asuransi Kredit Kecil mencapai Rp 30.822 juta mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah pembayaran klaim. Dari lini usaha ini diperoleh hasil underwriting sebesar Rp 70.322 juta.
In 2012, the Small Credit Insurance business claims approved for payment reached USD 84,637 million, increase over the previous year. At the same time, revenue from insurance recoveries from Small Credit Insurance reached USD 30,822 million, increased compared to the previous year, in line with the increasing number of claims payments. Of these business lines acquired underwriting revenue of Rp 70,322 million..
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
83
2) Penjaminan KUR
2) KUR Guarantee
Dalam tahun 2012 usaha penjaminan ini dapat menghasilkan Imbal Jasa Penjaminan sebesar Rp 395.764 juta dengan nilai penjaminan sebesar Rp 12,1 trilyun. Klaim disetujui sebesar Rp 271.614 juta menunjukkan adanya peningkatan yang relatif kecil terhadap loss ratio dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari sebesar 55,8% menjadi sebesar 56,1%. Meningkatnya pendapatan Imbal Jasa Penjaminan yang juga didukung terjaganya loss ratio, membuat lini usaha penjaminan KUR mampu menghasilkan underwriting bersih sebesar Rp 85.885 juta atau 84,1% dari anggaran sebesar Rp 102.066 juta.
In the year 2012 the guarantee business was able to generate guarantee fee of Rp 395,764 million to the value of Rp 12.1 trillion guarantee. Claims amounting to Rp 271,614 million approved showed a relatively small increase in the loss ratio compared to the previous year from Rp 55.8% to 56.1%. Increased in guarantee fee revenue is also supported by sustained loss ratio, making KUR gurantee business line able to generate net underwriting of Rp 85,885 million, or 84.1% of the total budget of Rp 102,066 million
3) Asuransi Kredit Menengah
3) Medium Credit Insurance
Nilai penjaminan yang dapat ditutup pada tahun 2012 ini adalah sebesar Rp 3,04 trilyun, dan perolehan premi sebesar Rp 27.360 juta. Meningkatnya pencapaian tersebut dari tahun sebelumnya karena adanya kebijakan perusahaan untuk kembali menjamin proyek-proyek yang sifatnya berkelanjutan dengan pola stand by loan dengan TC dan prudent underwriting yang lebih baik.
the value of insurance that can be covered in the year 2012 amounted to Rp 3.04 trillion, and the valuye of premium received was Rp 27,360 million. The increase in the achievement compared to the previous year was due to the Company’s policy to reprovide insurance to ongoing projects with the stand-by loan pattern with TC and better prudent underwriting.
Dari sisi beban, jumlah klaim yang dibayarkan hingga tahun 2012 mencapai Rp 10.902 juta. Sedangkan dari hasil penagihan piutang subrogasi baru dicapai perolehan recoveries sebesar Rp 473 juta, sehingga hasil underwritingnya surplus sebesar Rp 4.263 juta.
In terms of expenses, the amount of claims paid through 2012 reached USD 10,902 million. While the results of collection of subrogation receivable was only Rp 473 million received in recoveries, resulting in a surplus of underwriting of USD 4263 million.
4) Asuransi Kredit Perdagangan
4) Trade Credit Insurance
Selama tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah pengguna jasa dibanding tahun 2011, yaitu sebanyak 2.067 pengguna jasa. Hal ini terutama akibat industri (seller dan buyer) mulai mencari alternatif selain Bank Garansi, yang dirasakan memberatkan industri dan mulai adanya penerapan Manajemen Risiko dalam transaksi perdagangan.
During the year 2012 there were 2067 users of the service, an increase compared to the number in 2011. This is mainly due to the industry (seller and buyer) began looking for alternatives to the Bank Guarantee, which perceived burdensome to the industry and begin the implementation of Risk Management in trade transactions.
Realisasi nilai pertanggungan pada tahun 2012 ini mencapai Rp 1,88 trilyun dengan pendapatan premi sebesar Rp 11.927 juta. Jumlah klaim yang disetujui perusahaan tahun 2012 adalah Rp 4.424 juta. Di sisi lain, recoveries yang diterima pada tahun
Actual coverage in 2012 reached Rp 1.88 trillion, with premium income of Rp 11,927 million. The number of claims approved by the Company in 2012 was Rp 4424 million. On the other hand, recoveries received in 2012 only amounted to Rp 521 million,
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
2012 hanya sebesar Rp 521 juta, setelah dikurangi pembentukan cadangan klaim PT Mitco sebesar Rp 45 milyar, untuk usaha ini memperoleh hasil underwriting minus sebesar Rp 36.872 juta.
net of allowance for claims of PT Mitco of Rp 45 billion, to the business underwriting results was minus Rp 36,872 million.
5) Surety Bond
5) Surety Bond
Tahun 2012, pengguna jasa produk ini mencapai sebanyak 220.906 meningkat dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Demikian pula nilai jaminan mengalami peningkatan dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Seiring dengan kenaikan nilai penjaminan, perolehan premi tahun 2012 juga mengalami pertumbuhan 33,5% atau sebesar Rp 37.650 juta, meningkat dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 111.431 juta, dan tertinggi dibandingkan tahun 2008-2011.
In 2012, the service user of this product was 220,906, an increased compared to previous years. Similarly, the value of collateral has increased compared to previous years. Along with the increase in the value of underwriting, premiums received in 2012 also grew 33.5% or Rp 37,650 million, an increase compared to the year 2011 amounting to Rp 111,431 million, and the highest compared to the year 2008-2011.
Pendapatan premi tersebut diperoleh dari Kantor Cabang maupun Kantor Unit Pelayanan. Hasil tersebut juga merupakan dampak positif dari dibukanya kerjasama Kontra Bank Garansi dengan beberapa bank swasta nasional dan BPD setempat. Selain itu, pencapaian ini juga disebabkan oleh adanya pangsa pasar baru untuk produk ini.
Premium income is derived from the Branch Offices and Office Services Units. The results are also the positive impact of the opening of the Counter Bank Guarantee cooperation with several private banks and local BPD. In addition, this achievement is also due to new markets for these products.
Jumlah beban klaim disetujui untuk usaha ini mencapai Rp 50.022 juta meningkat dibandingkan tahun 2011, Sementara recoveries yang diperoleh pada tahun 2012 ini sebesar Rp 13.104 juta menurun dibandingkan tahun 2011. Dari kondisi-kondisi tersebut, hasil underwriting dari produk ini mencapai sebesar Rp 88.577 juta.
Total expenses of approved claims for this business totaled Rp 50,022 million increase compared to the year 2011, while recoveries were obtained in the year 2012 amounted to Rp 13,104 million lower than in 2011. Of these conditions, the underwriting of these products reached Rp 88,577 million.
6) Customs Bond
6) Customs Bond
Tahun 2012, jumlah pengguna jasa produk ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, sehingga berdampak pada perolehan premi tahun 2012 sebesar Rp 5.473 juta menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10.971 juta.
In 2012, the number of service users of these products has decreased over the previous year, so it affected on premiums income in 2012 of Rp 5473 million lower than the previous year amounted to Rp 10.971 million.
Pada tahun 2012 ini perusahaan merealisasi pembayaran klaim disetujui untuk produk ini sebesar Rp 3.077 juta. Sementara itu, penerimaan recoveries mencapai sebesar Rp 3.688 juta. Dengan kondisi tersebut, hasil underwriting bersih diperoleh sebesar
In 2012 the Company realized payment of approved claims for these products amounted to Rp 3077 million. Meanwhile, recoveries revenue reached Rp. 3,688 million. Under these conditions, the net underwriting results receved was Rp 5,473 million.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
85
Rp 5.473 juta. 7) Reasuransi Masuk
7) Incoming Reinsurance
Usaha Reasuransi Masuk (Incoming) pada dasarnya adalah untuk mengimbangi Reasuransi Keluar (Outgoing), sehingga tidak menjadi usaha pokok. Dari usaha ini pada tahun 2012 diperoleh premi reasuransi masuk sebesar Rp 29.401 juta dan premi reasuransi keluar sebesar Rp. 42.184 juta.
Incoming reinsurance business is basically to offset outgoing reinsurance, so it does not become a core business. Of this business in 2012 earned incoming reinsurance premiums was Rp 29,401 million and outgoing reinsurance premiums out was Rp. 42,184 million.
Dari uraian tersebut di atas, maka dapat dilaporkan bahwa pada tahun 2012 ini perusahaan memperoleh hasil underwriting bersih sebesar Rp 217.648 juta atau 84,2% dari anggarannya sebesar Rp 258.403 juta. Meskipun tidak mencapai target anggaran namun hasil underwriting tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan hasil underwriting bersih yang diperoleh tahun 2011 sebesar Rp 159.276 juta.
From the description above, it can be reported that in 2012 the Company’s net underwriting income of Rp 217,648 million, or 84.2% of the budget amounting to Rp 258,403 million. Although it did not reach the targeted budget, underwriting income showed an increase compared to net underwriting income received in 2011 amounting to Rp 159,276 million.
Hal tersebut terjadi terutama disebabkan antara lain adanya perbaikan kinerja pelaksanaan penyaluran KUR dari bank pelaksana sehingga terjadi penurunan NPL/ NPG yang akhirnya menurunkan loss ratio, disamping itu perolehan premi/ Imbal Jasa Penjaminan serta penerimaan recoveries juga mengalami peningkatan.
This happens mainly due to among others, the implementation of a performance improvement of KUR executing bank resulting in a decreased NPL / NPG which in turn lower loss ratio, in addition to the income from premium / guarantee fee and recoveries also increased.
Tinjauan Pendukung Bisnis :
Overview of Business Support
ANALISIS KINERJA KEUANGAN Aset Dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2011, total aset perusahaan pada akhir tahun 2012 meningkat 34,89% yaitu dari Rp 4.015 milyar menjadi Rp 5.416 milyar. Dari jumlah tersebut, aset lancar pada akhir tahun 2012 adalah sebesar Rp 5.224 milyar atau 96,47% dari total aset. Jumlah ini meningkat 36,06% dari posisi akhir tahun 2011. Sisanya, yaitu sebesar Rp 191 milyar (3,53%) merupakan aset tidak lancar. Peningkatan aset tersebut disebabkan karena adanya perolehan laba dan adanya penempatan modal baru dari Pemegang Saham dalam rangka menunjang program penjaminan KUR. Tabel di bawah ini kiranya melengkapi informasi mengenai aset ini.
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS Asset Compared to the end of 2011, total assets of the company at the end of 2012 increased 34.89% from Rp 4,015 to Rp 5,416 billion. Of this amount, current assets at the end of 2012 was Rp 5,224 billion or 96.47% of total assets. This number increased 36.06% from the end of 2011. The rest, in amount of Rp 191 billion (3.53%) is a non-current asset. The increase in assets due to the acquisition of income and the new capital placement from shareholders in order to support the KUR program. The table below would complete information about this asset.
Tabel 7. Perkembangan Aset Asset Growth 2012 Aset Lancar Liquid Asset Aset Tidak Lancar Non Liquid Asset Jumlah Aset Total Asset
5.224.927.265.457
2011 3.840.278.983.874
2010 2.690.993.613.494
191.313.560.701
174.956.509.002
226.348.275.284
5.416.240.826.158
4.015.235.492.876
2.917.341.888.778
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
Liabilitas Secara keseluruhan liabilitas yang dimiliki PT Askrindo merupakan liabilitas yang timbul akibat kegiatan usaha. Dengan kata lain, PT Askrindo tidak memiliki liabilitas berupa utang kepada pihak lain yang terkait dengan pendanaan kegiatan perusahaan. Pada akhir tahun 2012, posisi liabilitas mencapai Rp 1.296,7 milyar meningkat sebesar 30,06% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2011. Peningkatan ini terjadi seiring dengan terjadinya peningkatan volume usaha. Tabel di bawah ini kiranya melengkapi informasi mengenai liabilitas tersebut.
Liabilities Overall liabilities held by PT Askrindo are liabilities arising from business activities. In other words, PT Askrindo not have liability to the other party in the form of debt related to the financing activities of the company. At the end of 2012, the position reached USD 1296.7 billion liabilities increased by 30.06% compared to the end of 2011. This increase was in line with the increase in business volume. The table below would complete information about the liability.
Tabel 8. Perkembangan Liabilitas Liabilities Growth 2012 Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities
2011
1.296.690.643.031
994.908.102.960
774.227.613.573
-
-
-
1.296.690.643.031
994.908.102.960
774.227.613.573
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities
2010
Ekuitas Sebagai hasil dari adanya perolehan laba dan adanya penempatan modal baru dari pemegang saham terkait program penjaminan KUR, ekuitas PT Askrindo akhir tahun 2012 meningkat 36,47% dari posisi ekuitas akhir tahun 2011, yaitu dari Rp 3.009 milyar menjadi Rp 4.106 milyar. Komposisi ekuitas pada akhir tahun 2012 dan 2011 selengkapnya disajikan pada Tabel di bawah ini.
Equity As a result of the profit and the placement of new capital from shareholders regarding the KUR program, equity PT Askrindo end of 2012 increased by 36.47% of the equity position of the end of 2011, from Rp 3,009 to Rp 4,106 billion billion. Composition of equity at the end of 2012 and 2011 more are presented in Table below.
Tabel 9. Pertumbuhan Ekuitas Equity Growth Ekuitas Equity
2012
2011
2010
4.106.410.828.762
3.009.029.236.650
2.132.407.144.682
Pendapatan Premi/Jasa penjaminan bruto Pada tahun 2012, PT Askrindo memperoleh pendapatan premi dan jasa penjaminan dari usaha asuransi kredit dan penjaminan sebesar Rp 777,7 milyar. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 30,33% dari pendapatan premi dan jasa penjaminan tahun 2011 yang mencapai Rp 596,7 milyar. Dari usaha reasuransi yang dijalankan anak perusahaan, pada tahun 2012 ini PT Askrindo memperoleh premi bruto sebesar Rp 957,8 milyar, meningkat 24,97% dari pendapatan premi bruto tahun 2011 sebesar Rp 766,4 milyar. Dengan demikian secara keselu-
Gross Premium Revenue / Service Guarantee In 2012, PT Askrindo earn premium revenue and service guarantee of business credit insurance and guarantees in the amount of Rp 777.7 billion. This amount represents an increase of 30.33% of the premium income and service guarantee in 2011 which reached Rp 596.7 billion. From reinsurance business that is run by subsidiary, in year 2012 PT Askrindo obtain gross premium of Rp 957.8 billion, increased 24.97% of gross premium income in 2011 in the amount of Rp 766.4 billion. Thus the overall PT Askrindo earn premium income / services guarantee
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
87
ruhan PT Askrindo memperoleh pendapatan premi/ jasa penjaminan bruto sebesar Rp 1.735,4 milyar, meningkat 27,32% dibanding pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 1.363,1 milyar.
gross is IDR 1735.4 billion, an increased 27.32% compared to revenues in 2011 in the amount of Rp. 1363.1 billion.
Tabel 10. Pendapatan Premi / Jasa Penjaminan Bruto Gross Premium Income / Underwriting Services 2012 - Asuransi Kredit dan Penjaminan Credit Insurance and Guarantee - Reasuransi Reinsurance Jumlah Total
2011
777.676.165.555
2010
596.676.052.497
355.719.174.219
957.757.416.836
766.381.742.413
611.987.980.657
1.735.433.582.391
1.363.057.794.910
967.707.154.876
Klaim Dari usaha asuransi kredit dan penjaminan tahun 2012 ini PT Askrindo memperoleh klaim (tuntutan ganti rugi) sebesar Rp 491,5 milyar meningkat 30,16% dari klaim yang diterima tahun 2011. Dari usaha reasuransi yang dijalankan anak perusahaan, klaim yang diterima mencapai jumlah Rp 467,3 milyar meningkat 30,75% dari klaim yang diterima tahun 2011 sebesar Rp 357,4 milyar.
Claim From credit insurance and guarantee business in 2012, PT Askrindo obtain the claim (for compensation) in the amount of Rp 491.5 billion, up 30.16% of claims received in 2011. From reinsurance business that is run by subsidiary, total claims received Rp 467.3 billion, up 30.75% of claims received in 2011 in the amount of Rp 357.4 billion.
Tabel 11. Klaim Claim 2012
2011
2010
- Asuransi Kredit dan Penjaminan Credit Insurance and Guarantee
491.541.031.117
377.637.070.427
464.176.286.817
- Reasuransi Reinsurance
467.279.584.401
357.391.462.347
416.771.449.310
Jumlah Total
958.820.615.518
735.028.532.774
880.947.736.127
Beban Usaha Beban usaha untuk tahun 2012 ini mencapai Rp 257,2 milyar atau meningkat hanya 15,99% dari beban usaha tahun 2011 yang mencapai Rp 221,8 milyar. Peningkatan ini terutama akibat beban usaha untuk pegawai. Hal tersebut kiranya sesuai dengan bidang usaha perusahaan sebagai perusahaan jasa.
Operating expenses Operating expenses for the year 2012 reached Rp. 257.2 billion or increase only 15.99% of operating expenses in 2011 which reached Rp 221.8 billion. The increase was primarily due to operating expenses for employees. This is presumably in accordance with the company’s line of business as a service company.
Tabel 12. Beban Usaha Operating Expenses 2012 Beban Usaha
2011
257.216.036.587
Laba Dari hasil kegiatan selama tahun 2012 PT Askrindo memperoleh laba usaha sebesar Rp 219,3 milyar meningkat 61,45% dari laba usaha tahun 2011 yang mencapai Rp 135,8 milyar. Dengan laba usaha tersebut setelah diperhitungkan dengan pendapatan (beban) diluar usaha dan kewajiban pembayaran pajak diperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 236,2
221.753.229.657
2010 182.221.050.233
Profit From activities results during the year 2012 PT Askrindo earn an operating profit of Rp 219.3 billion, up 61.45% of operating income in 2011 which reached Rp 135.8 billion. With the operating profit after deduction of income (expense) outside the business and tax payment obligations earned profit after tax of Rp 236.2 billion. The profit increased 143.98% compared
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
milyar. Laba tersebut meningkat 143,98% dibandingkan dengan perolehan laba setelah pajak tahun 2011 yang hanya mencapai Rp 101,1 milyar.
with profit after tax in 2011 which only reached Rp 101.1 billion.
Pada tahun 2012 terdapat Beban komprehensif lain sebesar Rp 10.570,6 milyar. Dengan memperhitungkan hal tersebut, tahun 2012 ini PT Askrindo memperoleh laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 236,2 milyar. Jumlah tersebut lebih besar 252,29% dari perolehan laba komprehensif tahun 2011 yang hanya mencapai Rp 67.0 milyar.
In 2012 there were other comprehensive expense in the amount of Rp 10,570.6 billion. By taking into account, in 2012 PT Askrindo obtain comprehensive income for the year in the amount of Rp 236.2 billion. The number is greater 252.29% from the acquisition of comprehensive income in 2011 which reached Rp 67.0 billion.
Tabel 13. Laba Profit 2012
2011
2010
Laba Usaha
219.266.687.111
135.813.793.190
(175.383.178.100)
laba (Rugi) bersih
246.716.273.755
101.120.598.692
(191.205.679.662)
Arus Kas Perolehan kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2012 ini mencapai surplus Rp 287,7 milyar, meningkat 533,89% dibanding perolehan tahun 2011 yang hanya mencapai surplus Rp 45,4 milyar. Sedangkan kas bersih dari aktivitas investasi pada tahun 2012 ini mencapai defisti Rp 287,7 milyar, meningkat 30,93% dibanding perolehan tahun 2011 yang mencapai defisit Rp 838,7 milyar. Defisit ini terjadi karena penempatan dana investasi, baik dalam bentuk deposito maupun instrumen investasi keuangan lainnya lebih besar dibanding dengan yang dicairkan.
Cash Flow Acquisition of net cash from operating activities in 2012 reached a surplus of Rp. 287.7 billion, increase of 533.89% compared to the gains in 2011 which only reached Rp 45.4 billion surplus. Meanwhile, net cash from investment activities in 2012 reached deficit Rp 287.7 billion, an increase of 30.93% compared to the gains in 2011 which reached deficit to Rp 838.7 billion. This deficit occurs because of the placement of investment funds, both in the form of deposits and other financial investment instruments larger than a disbursed.
Tabel 14. Arus Kas Cash Flow 2012
2011
2010
- Kas bersih dari operasi Net Cash from Operation
287.733.233.402
45.391.526.326
(234.968.714.993)
- Kas bersih dari investasi Net Cash from Investment
(1.098.099.384.849)
(838.719.798.900)
(665.281.794.468)
831.000.000.000
800.000.000.000
899.904.098.741
- Kas bersih dari pendanaan Net Cash from funding
Untuk kas bersih dari pendanaan diperoleh surplus sebesar Rp 831 milyar meningkat 3,88% dibanding tahun 2011 yang mencapai Rp 800 milyar. Surplus ini diperoleh akibat adanya penambahan modal dari pemegang saham sebesar Rp 831 milyar, sedangkan disisi lain PT Askrindo tidak memiliki pengeluaran kas apapun untuk aktivitas pendanaan ini.
To net cash from financing obtained surplus of Rp 831 billion, up 3.88% compared to the year 2011 which reached Rp 800 billion. This surplus is obtained due to the additional shareholders’ equity in the amount of Rp 831 billion, while on the other hand PT Askrindo not have any cash outlay for these financing activities.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
89
Investment Placement of the Company’s investment portfolio during the year 2012 was in the form of deposits, bonds and mutual funds. According to the Company’s policy to focus more on the placement of portfolio investment in the form of a relatively safer, by 2012 the majority of placements are still focused on deposits placed in State-owned Enterprise (SOE’s) banks or local banks that have business cooperation. However, to increase further the Company’s income from the investments, the Company began placing funds on the type of investment: bonds, debentures and mutual funds at the state-owned enterprises as well as government and corporate mutual funds managed by the SOEs Investment Manager
Investasi Portofolio penempatan investasi perusahaan selama tahun 2012 adalah dalam bentuk deposito, obligasi dan reksadana. Sesuai kebijakan perusahaan untuk lebih memfokuskan portofolio penempatan investasi dalam bentuk yang relatif lebih aman, maka tahun 2012 mayoritas penempatan dana masih tetap difokuskan pada deposito berjangka yang ditempatkan pada bank milik pemerintah atau bank pemerintah daerah yang mempunyai kerjasama bisnis. Namun untuk lebih meningkatkan hasil investasi perusahaan, maka perusahaan juga mulai meningkatkan hasil investasi perusahaan, maka perusahaan juga mulai menempatkan dana pada jenis investasi: obligasi, surat utang Negara dan reksadana pada perusahaan milik pemerintah dan corporate serta reksadana yang dikelola oleh Manager Investasi BUMN. Tabel 15. Investasi Investment Investasi Investment
2012
2011
2010
4.735.283.369.019
3.297.628.147.265
2.365.306.720.728
During the year 2012 the Company managed to earn investment income of Rp 194,214 million or 111.95% of the budget amounting to Rp 173,480 million. The result is increased compared to the year 2011 amounting to Rp 125,572 million, and the rate of investment yield of 6.3%, the result is an increase compared to the year 2011. More information on development composition, allocation, investment returns during 2008 to 2012, can be seen in Table 16 and 17.
Selama tahun 2012 perusahaan berhasil memperoleh pendapatan investasi sebesar Rp 194.214 juta atau 111,95% dari anggaran sebesar Rp 173.480 juta. Hasil tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 125.572 juta, dan tingkat Yield Of Investment sebesar 6,3%, hasil tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2011. Perkembangan selengkapnya komposisi, alokasi, hasil investasi selama tahun 2008 sampai dengan 2012, dapat dilihat pada Tabel 16 dan 17. Tabel 16. Realisasi Komposisi dan Alokasi Investasi Tahun 2008 – 2012
Table 16. Actual Composition and Investment Allocation Year 2008 - 2012
Juta Rp. Million Rp Rasio Ratio (%)
2012 Jenis Investasi Investment Type Deposito Berjangka Time Deposit Saham, Obligasi, & Surat Berharga Share, Obligation & securities Penyertaan Equity Investment Jumlah Total
2010
2011
Angg. Budget
Real. (%) Actual (%)
(6) : (5)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.781.633
2.570.429
2.454.135
3.346.191
81,50
136,35
173.139
102.598
1.528.365
428.859
10,45
28,06
136.482
184.692
189.012
330.758
8,06
174,99
2.091.254
2.857.719
4.171.512
4.105.807
100,00
98,42
Penempatan investasi dalam bentuk deposito selama tahun 2012 mencapai sebesar 81,50% dari total
(7)
2010
2011
2012
Placement of investments in deposits during the year 2012 reached 81.50% of the total investment. PMN
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
investasi. Penambahan PMN sebesar Rp 831 milyar yang diterima pada akhir Desember 2012 belum memberikan kontribusi terhadap hasil investasi pada tahun 2012. Penempatan investasi dalam bentuk deposito berjangka tersebut dimaksudkan pula guna mendukung pemasaran usaha dan bisnis Asuransi Kredit & Suretyship dalam bentuk skim commercial line atau reciprocal business.
Addition of Rp 831 billion received by the end of December 2012 have not contributed to the investment results in 2012. Placement investments in time deposits is also intended to support business marketing and business credit and suretyship insurance in the form of commercial skim line or reciprocal business.
Rincian selengkapnya dari realisasi hasil investasi tahun 2008-2012 disajikan dalam Tabel 17 berikut ini.
More details of the realization of the investment in 2008-2012 is presented in Table 17 below
Tabel 17. Realisasi Hasil Investasi Tahun 2008 – 2012 Tabel 17. Realized Investment Year 2008 - 2012
Juta Rp. Million Rp Rasio Ratio (%)
2012
(3)
(4)
(5)
Real. (%) Actual (%) (6)
Deposito Berjangka TIme Deposit
53.019
93.934
68.032
115.930
59,69
170,41
Saham, Obligasi & Surat Berharga Share, Obligation & securities
20.160
11.270
75.279
32.218
16,59
42,80
0
20.368
30.169
46.066
23,72
152,69
73.179
125.572
173.480
194.214
00,00
111,95
2010
Jenis Investasi Investment Type
Penyertaan Equity Investment Jumlah Total
2011
Angg. Budget
ANALISA KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG (LIABILITIES) DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERUSAHAAN Kemampuan perusahaan membayar utangnya ditunjukkan oleh ratio likuiditas dan solvabilitas. Dalam industri asuransi ratio solvabilitas ditekankan dengan ratio solvabilitas berdasarkan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan tidak memiliki utang jangka panjang, hanya memiliki utang jangka pendek yakni utang usaha (antara lain utang klaim, utang reasuransi) dan utang jangka pendek lainnya antara lain utang pajak, utang zakat, utang pajak dan beban yang masih harus dibayar. Ratio kemampuan membayar utang sebagaimana tabel 18.
(6) : (5) (7)
91 2010
2011
2012
ANALYSIS OF THE ABILITY TO PAY DEBT (LIABILITIES) AND ACCOUNTS RECEIVABLES COLLECTIBLES Company’s ability to pay its debts is indicated by the ratio of liquidity and solvency. In the insurance industry emphasized the solvency ratio solvency ratio based on Risk Based Capital (RBC). The company has no long-term debt, only have short-term debt that is payable (such as debt claims, reinsurance debt) and other short-term debt such as tax debt, debt charity, tax debt and accrued expenses. Ratio ability to pay its debt in table 18.
Tabel 18. Ratio Kemampuan Membayar Utang Table 18. Ratio Ability to Pay Debt Keterangan Description
2012
2011
2010
Konsolidasi Consolidated : Ratio Likuiditas Liquidity Ratio
402,94
386,02
347,75
Ratio Solvabilitas Solvability Ratio
417,70
403,61
376,98
Non Konsolidasi Non Consolidated : Ratio Likuiditas Liquidity Ratio
2.703,14
987,55
690,88
Ratio Solvabilitas Solvability Ratio
3.059,60
1.119,07
818,95
994,54
872,24
573,21
Ratio Solvabilitas RBC RBC Solvability Ratio
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
Kemampuan membayar utang perusahaan meningkat setiap tahunnya, baik kemampuan membayar utang jangka pendek (likuiditas) maupun kemampuan membayar seluruh utang perusahaan (solvabilitas).
Company’s ability to pay debt is increase every year, both ability to repay short-term debt (liquidity) and the ability to pay the entire debt (solvency).
Kolektabilitas piutang usaha perusahaan untuk seluruh produk usaha meningkat setiap tahunnya, hal ini ditunjukkan sebagaimana tabel berikut :
Company’s Accounts Receivable Collectibles for entire business products increasing every year, this is shown as the following table:
Tabel 19. Ratio Kolektabilitas Piutang Usaha Table 19. Account Receivables Collectibility Ratio Keterangan
2012
% 2011
2010
Piutang Usaha Askred
87,5
85,3
82,7
Piutang Usaha Suretyship
92,4
90,2
87,8
Piutang Penjaminan KUR
98,9
98,3
97,7
Piutang Reasuransi
87,8
86,5
85,9
Kebijakan Struktur Modal Struktur Modal Perusahaan yang dimiliki saat ini adalah seluruhnya berasal dari internal perusahaan, yakni : • Modal Saham yang seluruhnya dari Pemegang Saham Kementrian BUMN sebesar Rp 400 Milyar untuk menjalankan usaha Asuransi Kredit dan suretyship (Usaha Non KUR) • Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 3,63 Milyar untuk menjalankan usaha Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). • Laba ditahan yang berasal dari akumulasi laba yang diperoleh perusahaan.
Capital Structure Policy Capital structure of the Company held today is entirely derived from internal sources, namely: • Share Capital of the wholly state-owned Shareholders Ministry of Rp 400 billion to run the insurance business credit and suretyship (Business Non-KUR) • State Capital Investment in the amount of Rp 3.63 billion to run the business Guarantee Business Credit (KUR). • Retained earnings are derived from accumulated profits from the company.
Perusahaan akan tetap mempertahankan kebijakan struktur modal tersebut, dan tidak akan melakukan penambahan struktur permodalan dari luar (eksternal) perusahaan, kecuali utang usaha. Struktur modal perusahaan sebagaimana tabel berikut :
The company will maintain the capital structure policy, and will not perform additional capital structure from the outside (external) of the company, except for trade payables. The capital structure of the company, as the following table:
Tabel 20. Struktur Modal Perusahaan Corporate Capital Structure Keterangan Description
2012
2011
2010
Liabiliteis & Ekuitas Liabilities & Equity : Utang Usaha Accounts Payable Cadangan tehnis Technical Reserves Utang lain-lain Other payables Total Liabilities Total Liabilities Modal Saham Capital Stock PMN *) Laba ditahan Retained Earnings
65.042.450.899
148.174.893.927
70.773.344.264
1.102.789.178.290
772.726.945.141
569.246.422.992
149.782.322.897
103.927.922.222
198.706.291.330
1.317.613.952.086
1.024.829.761.290
838.726.058.586
400.000.000.000
400.000.000.000
400.000.000.000
3.631.000.000.000
2.800.000.000.000
2.000.000.000.000
67.626.874.072
(209.324.474.274)
(320.035.199.108)
Total Ekuitas Total Equity
4.098.626.874.072
2.990.675.525.726
2.079.964.800.892
Total Liabilities & Ekuitas Total Liabilities & Equity
5.416.240.826.158
4.015.505.287.016
2.918.690.859.478
*) PMN= Penyertaan Modal Negara State Capital Investment
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Analisa & Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan Analysis & Management Discussion On Company Performance |
Realization compared to the target in 2012 and projected next year In 2012 the company made a earning before tax of Rp 247,028 million or 109.77% of the target of Rp 225,044 million, which is obtained from:
Realisasi dibandingkan target tahun 2012 dan proyeksi tahun depan Pada tahun 2012 perusahaan memperoleh laba sebelum pajak Rp 247.028 juta atau 109,77% dari targetnya sebesar Rp 225.044 juta, yang diperoleh dari : a. Hasil Underwriting Asuransi & Penjaminan sebesar Rp 215.090 juta atau 83,24% dari target. Sedangkan pendapatan premi dan jasa penjaminan mencapai sebesar Rp 777.676 juta atau 118,91% dari targetnya, b. Hasil Underwriting Reasuransi sebesar Rp 56.632 juta atau 109,18% dari targetnya. c. Bagi Hasil syariah mencapai sebesar Rp 19.353 juta atau 147,31% dari targetnya. d. Hasil Investasi mencapai sebesar Rp 185.408 juta atau 102,92% dari targetnya. e. Setelah diperhitungkan dengan beban usaha, dan pendapatan (beban lain), maka diperoleh laba sebelum pajak & zakat sebesar Rp 247.028 juta.
a. Insurance & Guarantee Underwriting results of Rp 215,090 million or 83.24% of the target. While premium income and underwriting services to reach Rp 777,676 million or 118.91% of the target, b. Reinsurance Underwriting results of Rp 56,632 million or 109.18% of the target. c. Results for sharia reach Rp 19 353 million or 147.31% of the target. d. Results investment reached Rp 185,408 million or 102.92% of the target. e. After deduction of business expenses, and income (other expenses), the obtained profit before tax and zakat amounted to Rp 247,028 million.
93 More comparisons realization and targets in 2012 as follows:
Selengkapnya perbandingan realisasi dan target tahun 2012 sebagai berikut :
Tabel 21. Perbandingan Hasil Usaha dan Anggaran untuk Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 Table 21. Comparison of Operating Results and Budget for the Year ended December 31, 2012 Keterangan
Realisasi Realisation
Anggaran Budget
Rp.
Rp.
%
Rp Juta Rp. Million
Description UNDERWRITING RESULT
HASIL UNDERWRITING
Underwriting Income
Pendapatan Underwriting 777.676
653.998
118,91
Gross Premiun -
(4.743)
(20.763)
22,84
Reinsurance Premium -
(71.775)
(8.861)
810,01
Increase (Decrease) PYBMP -
5.473
5.481
99,85
Other Underwriting Income -
706.631
629.855
112,19
- Klaim Disetujui
412.590
368.163
112,07
Claim Approved -
-Recoveries
(98.119)
(90.836)
108,02
Recoveries-
- Kenaikan (Penurunan) EKRS
Increase (Decrease) EKRS -
- Premi Bruto - Premi Reasuransi - Kenaikan (Penurunan) PYBMP - Pendapatan Underwriting Lain
Underwriting Expenses
Biaya Underwriting
102.061
45.318
225,21
- Beban Komisi Netto
53.569
31.759
168,67
Net Commission Expense -
- Biaya Underwriting Lain Netto
21.440
17.047
125,77
Net Other Underwriting Expenses -
491.541
371.451
132,33
215.090
258.404
83,24
Jumlah Hasil Underwriting Asuransi dan Penjaminan
Total of Insurance and Guarantee Underwriting Results
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
Tabel 21. Perbandingan Hasil Usaha dan Anggaran untuk Tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 Table 21. Comparison of Operating Results and Budget for the Year ended December 31, 2012 Keterangan
Realisasi Realisation
Anggaran Budget
Rp.
Rp.
Rp Juta Rp. Million
Description
%
REINSURANCE UNDERWRITING RESULT
HASIL UNDERWRITING REASURANSI
Reinsurance Underwriting Income
Pendapatan Underwriting Reasuransi - Premi Reasuransi
890.952
803.341
110,91
Reinsurance Premium -
- Kenaikan (Penurunan) PYBMP
(55.980)
(33.161)
168,81
Increase (Decrease) PYBMP -
834.972
770.180
108,41
- Klaim Tanggungan Sendiri
450.822
433.640
103,96
Own Retention Claim -
- Kenaikan (Penurunan) EKRS
66.024
20.810
317,27
Increase (Decrease) EKRS -
259.907
262.359
99,07
Net Commission Expense -
1.587
1.500
105,80
Net Other Underwriting Expenses -
778.340
718.309
108,36
56.632
51.871
109,18
Total of Reinsurance Underwriting Results SHARIA SHARING PROFIT
Reinsurance Underwriting Expenses
Beban Underwriting Reasuransi
- Beban Komisi Netto - Beban Underwriting Lain Netto
Jumlah Hasil Underwriting Reasuransi
19.353
13.138
147,31
HASIL INVESTASI
BAGI HASIL SYARIAH
185.408
180.147
102,92
INVESTMENT YIELDS
HASIL USAHA
476.482
503.558
94,62
OPERATIONS RESULTS
BEBAN USAHA
257.216
267.862
96,03
OPERATING EXPENSES
LABA (RUGI) USAHA
219.266
235.696
93,03
EARNINGS (LOSS) OPERATIONS
(260,63)
INCOME (EXPENSE) OTHER
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN LABA (RUGI) SEBELUM PPh & ZAKAT
27.762
(10.652)
247.028
225.044
4.372
0
Current Tax -
(4.517)
0
Deferred Tax -
457
0
Zakat -
312
0
246.716
225.044
109,77 EARNINGS (LOSS) BEFORE TAX & ZAKAT INCOME TAX AND ZAKAT
PAJAK PENGHASILAN DAN ZAKAT - Pajak Kini - Pajak Tangguhan - Zakat LABA (RUGI) SETELAH PAJAK
Pada tahun 2014 perusahaan memproyeksikan target laba sebelum pajak sebesar Rp 625.000 juta atau target laba setelah pajak sebesar Rp 500.000 juta. Sedangkan hasil underwriting ditargetkan sebesar Rp 573.000 juta dan hasil investasi ditargetkan sebesar Rp 296.000 juta.
EARNINGS (LOSS) AFTER TAX
109,63
In 2014 the company projected pre-tax profit target of Rp 625,000 million after tax or profit target of Rp 500,000 million. While underwriting target of Rp 573,000 million and targeted investment of Rp 296,000 million.
Proyeksi Target Laba Rugi tahun 2014 Profit and Loss Projection Target of 2014 Keterangan Description Hasil Underwriting Underwriting Result Hasil Investasi Investment Yield Beban Usaha Operating Expense Laba Usaha Operating Results
Rp Juta Rp. Million 2014 573.000 296.000 (286.000) 583.000
Hasil (beban) Lain Result (Exoense) Other
42.000
Laba Sebelum Pajak Earning Before Tax
625.000
Pajak Tax
125.000
Laba Setelah Pajak Earning After Tax
500.000
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Sedangkan target total asset tahun 2014 sebesar Rp 6.487.000 juta, dan ekuitas sebesar Rp 5.509.000 juta.
While the target of total assets in 2014 amounted to USD 6.487.000 million, and equity of Rp 5.509.000 million.
Proyeksi target posisi keuangan tahun 2014 Projected Target of Financial Position year 2014 Keterangan
Rp Juta Rp Million 2014
Asset Investasi Investment Asset
5.613.000
Asset Non Investasi Non-Investment Asset
874.000
Total Asset Total Asset
6.487.000
Utang Usaha Accounts Payable
179.000
Cadangan Tehnis Technical Reserves
799.000
Modal & Cadangan Capital and Reserves Laba ditahan Retained Earnings
4.884.000 625.000
Total Liabilities & Ekuitas Total Liabilities & Equity
6.487.000
Informasi yg terjadi setelah tanggal Neraca Upaya penarikan kembali atas investasi bermasalah yang dilakukan manajemen dengan bekerjasama pihak Kepolisian Republik Indonesia dengan hasil berupa uang dan asset senilai Rp 40 Milyar yang telah dilakukan penyitaan, namun belum dapat dilimpahkan kepada perusahaan karena menunggu terbitnya keputusan tetap dari pengadilan yang masih dalam proses banding.
Information that occurred after the balance sheet date Efforts to recall the problematic investment that conduct by the management in cooperation with the Indonesian National Police with the results of Rp 40 billion worth of assets that have been foreclosure, but can not be devolved to the company because of waiting the decision of the court which still remained in the appeal process.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada Tahun buku 2012 mulai diterapkannya secara penuh International Financial Report Standard (IFRS) dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan yakni penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan dengan bisnis perusahaan adalah :
Changes in Accounting Policies In the fiscal year 2012 the start of full implementation of the International Financial Report Standards (IFRS) in the preparation of the financial statements of the company’s that is implementation of a Statement of the Standards Financial Accounting (PSAK) that are relevant to the company business is:
PSAK No. 48
: Penurunan Nilai Asset Assets Value Decline
PSAK No. 50(Revisi 2010)
: Penyajian (instrumen keuangan) Presentation (financial instruments)
PSAK No. 60
: Pengungkapan (instrumen keuangan) Disclosures (financial instruments)
PSAK No. 1 (Revisi 2009)
: Penyajian Laporan Keuangan Financial Statement Presentation
PSAK No. 2 (Revisi 2009)
: Laporan Arus Kas Cash Flow Statement
PSAK No. 5 (Revisi 2009)
: Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan tersendiri. Consolidated Financial Statements and separately Financial Statements
PSAK No. 5 (Revisi 2009)
: Segmen Operasi Operating Segments
PSAK No. 57(Revisi 2009)
: Provisi, Liabilities Kontinjensi dan Asset Kontinjensi Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
Penerapan beberapa PSAK tersebut berdampak pada penghitungan nilai asset yang dimiliki perusahaan dengan penilaian wajar sehingga beberapa asset perusahaan mengalami impairment.
The application of some PSAK impacted on the calculation of the assets value owned by the company’s with fair valuation so that some compny’s assets suffered impairment.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
95
Perubahan Kebijakan Akuntansi Selama tahun 2012 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.
Changes in Regulation Legislation During the year 2012 there were no changes in laws and regulations that have a significant effect to the company.
Investasi Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Investment Material information regarding the investment, expansion, divestiture, merger / consolidation, acquisition or restructuring debt / equity.
Pada akhir tahun 2012 investasi PT Askrindo sebesar Rp 4.735,3 milyar meningkat 43,60% dari posisi akhir tahun 2011 sebesar Rp 3.297,6 milyar. Sebagian besar dari dana tersebut dalam bentuk deposito, yaitu sebesar Rp 3.864,3 milyar (80,88%) dan surat-surat berharga sebesar Rp 790.2 milyar (17,35%). Sebesar Rp 2,246 milyar ditempatkan dalam bentuk penyertaan saham. Dana investasi tersebut bersumber dari laba ditahan dan setoran pemegang. PT Askrindo juga menempatkan dana Non KUR di anak perusahaan, yaitu di PT Reasuransi Nasional Indonesia sebesar Rp 138 milyar (didirikan tahun 1995) dan di PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Rp 100 milyar yang didirikan tahun 2012. Selama tahun 2012 PT Askrindo tidak melakukan penggabungan/peleburan usaha, akuisisi ataupun restrukturisasi utang/modal.
At the end of 2012 PT Askrindo investment of Rp 4735.3 billion, increasing 43.60% from the end of 2011 amounted to USD 3297.6 billion. Most of these funds in the form of deposits, amounting to USD 3864.3 billion (80.88%) and marketable securities amounted to Rp 790.2 billion (17.35%). Amounting to Rp 2,246 billion issued in the form of shares of stock. The investment funds sourced from retained earnings and deposit holders. PT Askrindo Non KUR also put funds in subsidiaries, namely PT Indonesian National Reinsurance of Rp 138 billion (established 1995) and in PT Askrindo Syariah Financing Guarantee Rp 100 billion which was founded in 2012. During the 2012 PT Askrindo not merging / consolidation, acquisition or restructuring debt / equity.
Kebijakan Deviden dan Jumlah Deviden Untuk tahun 2011 dan tahun 2012 PT Askrindo ditetapkan oleh RUPS tidak memberikan dividen walaupun memperoleh laba. Pada tahun 2011 PT Askrindo tidak membayar dividen karena akumulasi negatif akibat kerugian yang dialami tahun 2009 dan 2010, sedangkan untuk tahun 2012 PT Askrindo tetap tidak membayar dividen walaupun akumulasi positif karena nilai akumulasi tersebut dinilai belum memadai untuk kebijakan membayar dividen.
Dividend Policy and the amount of dividends For 2011 and 2012 PT Askrindo determined by the GMS does not pay dividends despite profit. In 2011 PT Askrindo not pay dividends because of the accumulation of negative consequences of the losses suffered in 2009 and 2010, while for 2012 PT Askrindo still do not pay dividends because although the accumulation of positive accumulation value is considered not sufficient to pay the dividend policy.
PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENDUKUNG USAHA 1) Bidang Perencanaan, Anggaran dan Manajemen Risiko
IMPLEMENTATION OF ACTIVITIES TO SUPPORT BUSINESS
Dalam tahun 2012 kegiatan yang terkait dengan perencanaan, anggaran dan manajemen risiko secara umum telah dilaksanakan, yaitu : (1) Melakukan penyusunan KPI unit kerja Kantor Pusat
In the year 2012 the activities related to planning, budgeting and risk management in general have been implemented, namely: (1) Prepared KPI in units of the headquarter to
1) Planning, Budget and Risk Management
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
sampai tingkat bagian (2) Melakukan penyusunan KPI Kantor Cabang (3) Melakukan penyusunan struktur organisasi Kantor Cabang Kelas 1, 2, 3 dan KUP (4) Penerapan SPA secara disiplin pada setiap unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang (5) Melanjutkan pembangunan elemen-elemen yang diperlukan dalam menerapkan manajemen risiko korporat (enterprise risk management) yang terdiri dari pedoman manajemen risiko korporat dan program aplikasi manajemen risiko berbasiskan web (6) Menyusun hasil risk assesment awal dan mengidentifikasi risiko awal yang berasal dari seluruh risk owner (7) Melakukan proses risk assessment dengan melibatkan risk owner dari seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Cabang (8) Menetapkan top ten risiko korporasi (9) Memberikan laporan analisis permasalahan terhadap risiko potensial kepada manajemen (10) Menyusun pedoman manajemen risiko dan pedoman penggunaan program aplikasi manajemen risiko berbasis web (11) Melakukan uji coba penggunaan program aplikasi manajemen risiko berbasis web (12) Melakukan resosialisasi penerapan manajemen risiko di lingkungan perusahaan.
section level (2) Prepared KPI in Branch Offices (3) Conducted organizational structuring of Branch Offices of Class 1, 2, 3 and KUP (4) Applied of SPA in disciplined manner in every work unit in Head Office and Branch Offices (5) Continued with development of the necessary elements in corporate risk management (enterprise risk management), which consists of corporate risk management guidelines and program a web-based application risk management.
2) Bidang Keuangan dan Investasi Kegiatan Bidang Keuangan & Investasi selama tahun 2012 antara lain melakukan kegiatan sebagai berikut :
2) Finance and Investment Finance & Investing activities during the year 2012, among others, include the following activities:
(1) Menjaga tingkat likuiditas perusahaan dengan mengupayakan saldo kas/ bank (2) Terlaksananya penagihan piutang usaha Non KUR dengan collection ratio tahun 2012 sebesar 95% dan usaha penjaminan KUR sebesar 98%
(1) Kept the level of corporate liquidity by seeking cash / bank balance. (2) Implemented Non-KUR trade receivables collection to reach collection ratio of 95% in 2012 and collection of receivables from KUR guarantee to reach ratio of 98%. (3) Met tax obligations either administrative duties or tax payment obligations.
(3) Memenuhi kewajiban perpajakan baik kewajiban administrasi maupun kewajiban pembayaran pajak (4) Melakukan sosialisasi peraturan/ ketentuan perpajakan (5) Melakukan penempatan deposito untuk mendukung bisnis perusahaan
(6) Compiled the results of initial risk assessment and identify early risks that come from all risk owners. (7) Conducted risk assessments involving risk owner of all work units in the Head Office and Branches. (8) Determined the top ten corporate risks. (9) Provided a report on the risk analysis of potential issues to management. (10) Developing manuals and guidelines for risk management programs using a web-based risk management application. (11) Tested program uses of web-based risk management application. (12) Re-dissemination of risk management in corporate environment.
(4) Disseminated taxation regulations / provisions. (5) Placed time deposit to support the company’s business.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
97
(6) Melakukan penempatan portofolio investasi untuk dioptimalkan dalam bentuk saham, obligasi dan reksadana (7) Menyusun laporan keuangan bulanan secara handal dan tepat waktu yakni setiap tanggal 10 bulan berikutnya (8) Memenuhi kewajiban penyampaian laporan kepada pihak-pihak terkait antara lain: Dewan Komisaris, Bapepam LK (9) Menyusun dan menyampaikan laporan tingkat solvabilitas bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan (10) Melakukan rekonsiliasi data baik dengan pihak internal maupun eksternal (11) Melakukan penyusunan laporan Unaudited tahun buku 2012 dan pelaksanaan General Audit tahun buku 2012
(6) Performed placement of optimized investment portfolio in stocks, bonds and mutual funds. (7) Prepared monthly reliable and on time financial statements i.e. every 10th of the following month. (8) Fulfilled the obligation to submit reports to the relevant parties including: Board of Commissioners and Bapepam-LK. (9) Prepared and submit solvability reports, monthly, quarterly, semiannually and annually.
(13) Melakukan pelatihan yang didampingi oleh konsultan untuk persiapan penerapan penyajian laporan keuangan standar internasional (IFRS) pada laporan keuangan tahun 2012 (14) Melakukan pemutahiran SOP dan Pedoman Keuangan, Investasi dan Akuntansi
(10) Reconciled data with both internal and external parties. (11) Prepared the unaudited financial statements for the year 2012 and asked external auditors to perform financial audit for the financial statements of the year 2012. (12) Published financial statement for the year 2011 in accordance with the regulation in February 2012. (13) Conducted training accompanied by a consultant for the preparation of financial statements applying international standards (IFRS) in the financial statement for the year 2012. (14) Up-dated SOPs and Guidelines in Investment and Accounting
3). Bidang Teknologi Informasi
3). Information Technology
Selama tahun 2012 terdapat beberapa kegiatan strategis yang dilakukan oleh Bidang Teknologi Informasi, yakni : (1) Melanjutkan pembangunan integrasi aplikasi dan database (MECCA Project) (2) Pembangunan aplikasi on line bagi mekanisme penjaminan usaha KUR dengan Bank BRI (3) Melakukan validasi, verifikasi, penggabungan dan konsolidasi data untuk penjaminan KUR. (4) Melanjutkan integrasi SAA dan SKT (sistem operasional) (5) Melanjutkan pembenahan data (migrasi data dan cleansing data) (6) Melanjutkan pengembangan website dan portal (manajemen risiko, kinerja cabang, forum divisi, pelaporan) (7) Melanjutkan implementasi tatakelola TI dan
During the year 2012 there were several strategic activities undertaken by the Information Technology field, namely: (1) Continuing the development of the application and database integration (MECCA Project) (2) Development of on-line applications for KUR guarantee business mechanisms with Bank BRI. (3) Perform validation, verification, integration and consolidation of data for KUR guarantee. (4) Continuing integration of SAA and SKT (operating system) (5) Continuing improvement of data (data migration and cleansing data) (6) Continuing development of website and portal (risk management, performance of branch offices, division forum, and reporting). (7) Continuing the implementation of IT manaage-
(12) Melakukan laporan keuangan tahun 2011 publikasi sesuai ketentuan pada bulan Pebruari 2012
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
(8) Meningkatkan kapasitas jaringan komunikasi data dan internet (9) Mengembangkan penerapan teknologi open source pada sistem jaringan perusahaan (10) Melakukan pembangunan data warehouse untuk mendukung SIM
ment and information technology standardization procedures. (8) Increasing network capacity for data communications and internet. (9) Developing adoption of open source technologies in the enterprise network (10) Building data warehouse to support the development of SIM.
4). Bidang Hukum dan Pemulihan Aset Bidang Hukum
4). Legal Affairs and Asset Recovery Legal Affairs
Melanjutkan peningkatan peran bidang hukum dalam menunjang kegiatan perusahaan dengan menjalankan fungsi sebagai Konsultan Hukum Perusahaan dan Pelaksana Kebijakan Perusahaan antara lain : (1) Menangani permasalahan yang bersifat litigasi dan non litigasi (2) Memberikan pendampingan kepada Direksi/ Komisaris/ Pejabat/ Karyawan/ Mantan Karyawan yang terkait dengan permasalahan investasi bermasalah (Bapepam-LK, Polda Metro Jaya, Kejaksaan, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi) (3) Memberikan pendapat hukum kepada unit kerja terkait (4) Pembuatan dan pembahasan produk hukum
Continuing increase in the role of legal department in supporting the activities of the Company with the function as a Legal Consultant and Managing Corporate Policy, among others: (1) Dealing with litigation and non-litigation issues.
standarisasi prosedur teknologi informasi
(2)
Provide assistance to the Board of Directors / Commissioners / Officers / Employees / Former Employees associated with the troubled investment issues (Bapepam-LK, City Police, the Attorney General, the District Court and the Court of Corruption). (3) Provide legal opinion to the related units (4) Preparation and discussion of legal products
Bidang Pemulihan Aset Melakukan penagihan atas aset terkait investasi bermasalah dan penagihan atas debitur yang bermasalah. Sampai dengan Desember 2012, Bagian Pemulihan Aset telah berhasil menarik kembali aset yang berasal dari investasi bermasalah sebesar Rp 39,1 milyar.
Asset Recovery Collecting troubled investment-related assets and the collection to troubled borrowers. As of December 2012, the Asset Recovery Unit has managed to pull back assets from troubled investment of Rp 39.1 billion.
Bidang Subrogasi Melakukan pendekatan untuk penagihan kepada principal-principal yang tidak melakukan pengembalian subrogasi serta membantu cabang untuk melakukan penagihan dan rekonsiliasi kepada perbankan untuk penarikan recoveries tertahan. Posisi penerimaan recoveries net periode tahun 2012 adalah sebesar Rp 98.119 juta yang berasal dari KUR dan Non KUR.
Subrogation Approach principals for collection of un-return subrogation and help branch offices to do the billing and reconciliation to the bank to withdraw recoveries restrained. Net recoveries received in 2012 amounted to Rp 98,119 million from KUR and Non KUR
5). Bidang Sarana dan Prasarana
5). Infrastructures
Dalam rangka mendukung kenyamanan dan kelan-
In order to support the comfort and smoothness of
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
99
caran kerja pegawai, telah dilakukan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, baik di Kantor Pusat maupun Kantor-kantor Cabang dan Kantor-kantor Unit Pelayanan, meliputi: penyediaan sarana dan prasarana untuk pembukaan Kantor Unit Pelayanan yang baru maupun untuk peningkatan Kantor Cabang dan Kantor Unit Pelayanan, berupa pengurusan kontrak rumah dinas, sewa kantor dan penyediaan kendaraan. Selain daripada itu, telah dilakukan pengadaan komputer, baik software maupun hardware dan server sebagai penunjang proyek Mecca, menambah dan meningkatkan jumlah dan kapasitas jaringan komunikasi, baik di kantor Pusat maupun Kantor Cabang serta Kantor Unit Pelayanan.
employees, the Company has provided adequate infrastructure, at the Head Office and in Branch Offices as well as in Offices Services Units, comprising: providing facilities and infrastructure for the newly opened service unit and to improvr Branch Offices and Office Services Units, in form of maintenance of rented housings, office rental and provision of vehicles. Other than that, it has made the procurement of computers, both hardware and software as well as support to Mecca project, adding and increasing the number and capacity of communication networks, both at the head office, branch offices and office services units.
6). Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)
6). Human Resources
Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, selama tahun 2012 telah dilakukan pelatihan/ seminar/ lokakarya/ workshop yang diselenggarakan di dalam negeri maupun luar negeri, yang dilaksanakan oleh Lembaga Penyelenggara Pendidikan untuk Direksi sebanyak 10 (sepuluh) kali, Dewan Komisaris 6 (enam) kali. Pelaksanaan pelatihan yang dilakukan secara in house training, baik yang diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kali, dengan peserta sebanyak 398 orang.
To improve the quality of human resources, for the year 2012 10 (ten) times trainings / seminars / workshops have been conducted, in the country and overseas, carried out by the Education Organizer Institute for Directors, and 6 (six) times for members of Board of Commissioners, and 29 (twenty nine) times for employees attended by as many as 398 participants.
Sepanjang tahun 2012, perusahaan melakukan rekrutmen pegawai sebanyak 4 (empat) orang untuk Division Head, 4 (empat) orang untuk Deputy Division Head, 1 (satu) orang untuk Manager, 1 (satu) orang untuk Supervisor dan 30 (tiga puluh) orang untuk Officer.
Throughout the year 2012, the Company recruited 4 (four) employees for Division Heads, 4 (four) empoloyees for Deputy Division Heads, 1 (one) for Manager, 1 (one) for Supervisor and 30 (thirty) people for officers.
Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah pegawai aktif seluruhnya sebanyak 398 orang. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2011 karena adanya pemutusan hubungan kerja karena pensiun dan mengundurkan diri sebanyak 27 (dua puluh tujuh) orang.
Until the end of 2012 the number of active employees were 398 people altogether. This number has increased as compared to 2011 due to the termination of employment due to retirement and resignation as many as 27 (twenty seven).
Data pegawai perusahaan tahun 2012 menurut jenis pendidikannya sebagaimana tersaji pada tabel 22 di bawah ini.
Employee data of the Company in 2012 according to the type of education is presented in Table 22 below .
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Tabel 22. Komposisi Pegawai Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2012 dan 2011 Tabel 22. Employee Composition by Educational Background in 2012 and 2011 Jumlah Pegawai Number of Employee Jenis Pendidikan Education Background 2012 % 2011 % Pasca Sarjana (S2) 50 orang 47 orang 12,56 12,21 Post Graduate person person Sarjana Strata 1 (S1) 226 orang 206 orang 56,78 53.50 Graduate person person Diploma 3 (D3) 38 orang 37 orang 9,55 9,61 Under Graduate person person Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 84 orang 88 orang 21,11 22,86 Senior High School person person Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 5 orang 1,30 Junior High School person Sekolah Dasar (SD) 2 orang 0,52 Elementary School person JUMLAH 398 orang 398 orang 100,00 100,00 TOTAL person person
Selain daripada itu, kegiatan strategis yang telah dilaksanakan pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM), antara lain : (1) Melakukan penyempurnaan MSDM, antara lain: penyusunan Sistem Penggajian, Sistem Penerimaan dan Penempatan, Sistem Pemberhentian, Sistem Pensiun & THT, Sistem Kesehatan dan Sistem Kepangkatan (2) Melaksanakan pengelolaan asuransi kesehatan Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai serta keluarga bekerjasama dengan PT Jasindo Health Care (3) Melakukan rekrutmen dan penempatan pegawai sesuai kebutuhan (4) Melakukan mutasi dan promosi pegawai sesuai kebutuhan (5) Melakukan optimalisasi administrasi kepegawaian (6) Menyusun Surat Keputusan Direksi tentang pemberian bonus dan insentif berdasarkan pencapaian KPI dan target perusahaan
Other than that, the strategic activities that have been implemented in the field of Human Resources (HR), among others: (1) Improving HRM including: improvement of Payroll Systems, Reception and Placement System, Termination System, Retirement Systems & ENT, Health Systems and Ranks System.
Upaya-upaya lain yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia adalah mengikut sertakan pegawai dalam pendidikan gelar profesi di bidang asuransi, pengawasan internal, keuangan dan perpajakan.
Other efforts were made in order to improve the quality of human resources is to involve employees in the education of his profession in the field of insurance, internal controls, financial and taxation.
Untuk mendukung kelancaran tugas di bidang operasional dan pendukung, diselenggarakan program pendidikan pengembangan mutu ketrampilan berupa seminar/ lokakarya/ workshop meliputi: sosialisasi MVVM (Meaning, Value, Vision & Mission), Ketenagakerjaan,
To support smooth operational duties and supporting activities, development of quality educational programs was organized in the form of skills seminars and workshops which include: dissemination of MVVM (Meaning, Value, Vision & Mission), Employment, K3
(2) Managing the health insurance for Commissioners, Directors and Employees and their families in collaboration with PT Jasindo Health Care (3) Recruitment and staffing in accordance with needs (4) Conducting employee transfers and promotions as needed (5) Perform optimization of personnel administration (6) Prepare regulation on bonuses and incentives based on the achievement of KPIs and enterprise targets.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
101
K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja), Kepabeanan, Forensic Accounting & Investigative Auditing, Risk Base Internal Audit (RBIA), Diklat Khusus bagi Kepala SPI, National Anti Fraud Conference, Fraud Auditing, Kearsipan, Sistem Filling dan sebagainya. Selanjutnya pelatihan secara in house training meliputi: pengenalan produk (asuransi kredit, penjaminan dan KUR), prinsip pengenalan nasabah, nilai budaya perusahaan, Good Corporate Governance (GCG), Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Penagihan IJP KUR, Analisa Kredit, Analisa Klaim, Akuntansi, Perpajakan, Manajemen Risiko, Purnabhakti, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Evaluator KPKU, Laporan Keuangan, Pemasaran, Teknologi Informasi, Pelatihan Kepemimpinan, Balance Scorecard, Risk Contact Person (RCP) dan lain-lain.
(Occupational Safety & Health), Customs, Forensic Accounting & Investigative Auditing, Internal Audit Risk Base (RBIA), Special Training for Head of SPI, National Anti-Fraud Conference, Fraud Auditing, Filing, Filling Systems and so on. Further in-house trainings include: introduction of products (credit insurance, guarantees and KUR), the introduction of the principle of customer, corporate culture, Good Corporate Governance (GCG), Superior Performance Assessment Criteria (KPKU), KUR IJP Billing, Credit Analysis, Analysis claims, Accounting, Tax, Risk Management, Post Servicei, State Officials Wealth Report (LHKPN), Evaluator KPKU, Financial, Marketing, Information Technology, Leadership Training, Balance Scorecard, Risk Contact Person (RCP) and many others.
7). Bidang Kesekretariatan, Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri.
7). Secretariat, Public Relations and International Cooperation
(1) Kesekretariatan Kegiatan bidang kesekretariatan sepanjang tahun 2012 yang telah dilakukan, antara lain : a. Melanjutkan upaya terciptanya tertib administrasi persuratan & kearsipan sesuai dengan pedoman yang telah ada. b. Melakukan pemindahan dan pemusnahan arsip inaktif sesuai dengan Jadwal Retensi Arsip (JRA) secara berkala c. Melakukan resosialisasi tentang kesadaran akan pentingnya tertib administrasi persuratan dan kearsipan ke seluruh unit kerja dan kantor-kantor cabang d. Melakukan sosialisasi penerapan GCG e. Melakukan sosialiasi Penilaian Kinerja Perusahaan Unggul f. Melakukan penyempurnaan GCG manual, yaitu: Board Manual, Pedoman Manajemen Risiko Manual, Sistem Pengendalian Intern, Mekanisme Pelaporan atas Dugaan Penyimpangan pada Perusahaan, Tata Kelola Teknologi Informasi dan Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct)
(1) Secretariat Secretarial activities carried out in the year 2012, include: a. Continuing efforts to create orderly administration of mailing and filing in accordance with existing guidelines. b. Performed removal and destruction of inactive records in accordance with the Records Retention Schedule (JRA) periodically. c. Doing re-dissemination of awareness of the importance of orderly administration and archival correspondence to all units and branch offices.
(2) Hubungan Masyarakat Perusahaan melakukan beberapa kegiatan selama tahun 2012 dalam rangka meningkatkan citra positif perusahaan antara lain:
(2) Public Relations The Company made a number of activities during the year 2012 in order to enhance the positive image of the company which includes:
d. Disseminating GCG implementation e. Conducting dissemination of Exellent Corporate Performance Assessment. f. Improving corporate governance manual, namely: Board Manual, Risk Management Manual, Internal Control Systems, Reporting Mechanism on alleged irregularities in the Company, Information Technology Governance Code of Conduct and Ethics (Code of Conduct).
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
a. Melakukan promosi/ iklan dalam rangka pendekatan kepada perbankan, asosiasi dan pemerintah daerah b. Membuat dan menyelenggakan event-event korporat, publikasi perusahaan melalui media cetak dan website c. Turut serta mendukung kegiatan pemasaran melalui sponsorship d. Melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam bentuk santunan berupa beasiswa dan beras/ sembako kepada warga yang kurang mampu, korban bencana kebakaran dan panti asuhan dalam rangka HUT Askrindo ke-41 dan pemotongan hewan Qurban dalam rangka Idul Adha untuk warga sekitar Kantor Pusat e. Melakukan pencetakan media promosi berupa brosur, company profile, Kalender dan Buku Agenda 2013 f. Melakukan kerjasama dengan Konsultan Publik untuk membangun konsep citra positif perusahaan yang ideal bagi Askrindo.
a. Promotion / advertising in order to approach to the banks, associations and local government.
(3) Hubungan Luar Negeri Selama tahun 2012 dalam rangka meningkatkan SDM berwawasan internasional, perusahaan telah mengikutsertakan karyawan/ karyawati dalam kegiatan sebagai berikut: a. ACSIC 23rd Conference di Yokohama, Jepang b. ICISA di Nederland, Belanda c. ATP (ACSIC Training Program) di Sri Lanka.
(3) Foreign Relations During the year 2012 in order to develop human resources internationally minded, the Company has included employer / employee in the following activities: a. ACSIC 23rd Conference di Yokohama, Japan b. ICISA in Nederland c. ATP (ACSIC Training Program) in Sri Lanka.
8). Bidang Pengawasan Intern
8). Internal Control Sector
Kegiatan Pemeriksaan dan Pengawasan tahun 2012 dilaksanakan dengan tetap memprioritaskan pemeriksaan pada kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya operasional (performance audit), menindaklanjuti arahan Komite Audit atas hasil pemeriksaan serta monitoring tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan dari eksternal Auditor dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Di samping itu kegiatan strategis bidang Pengawasan Intern yang telah dilaksanakan yaitu: (1) Melakukan field audit di Kantor Pusat dan Kantor Cabang/ KUP (2) Melakukan audit dengan tujuan tertentu sesuai permintaan Direksi
Inspection and Supervision Activities in 2012 to continue to prioritize the examination conducted on activities that can increase revenue and operational cost efficiency (performance audit), follow the direction of the Audit Committee on the results of inspection and monitoring follow-up findings from the examination of the external Auditors and the State Audit Board (BPK) of the Republic of Indonesia. In addition, the Internal Audit field of strategic activities that have been implemented were: (1) Conduct field audits at Head Office and Branch Office / KUP (2) Conduct audits in accordance with the specific goal of Directors request
b. Create corporate events, corporate publications through print and website c. Participate and support the marketing activities through sponsorship d. Implementing social activities in the form of scholarships and distributing rice / groceries to less fortunate people, fire victims and orphanage in order to commemorate Askrindo 41st anniversary and Eid Qurban for residents orotund the Head Office. e. Provided printed promotional media such as brochures, company profile, calendars and agendas for the year 2013. f. Cooperating with the Public Consulting to build a positive image of the concept of the ideal company for Askrindo.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
103
(3) Melakukan evaluasi atas penerapan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan (SPIP) tingkat Kantor Pusat (4) Melakukan pemeriksaan dengan prioritas unitunit berisiko tinggi, berdasarkan fakta risiko (5) Melakukan pengawasan atas stock opname bilyet deposito secara triwulanan (6) Melakukan monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan SPI, monitoring hasil pemeriksaan eksternal (BPK, BPKP dan KAP) dan monitoring arahan RUPS (7) Melakukan penyempurnaan buku pedoman Internal Audit (8) Melakukan pembahasan dengan Komite Audit tentang pelaksanaan program kerja pengawasan tahunan dan laporan hasil pemeriksaan (9) Melakukan koordinasi pengawasan dengan Komite Audit (10) Melakukan pelatihan di kantor sendiri dan mengikuti pendidikan dan seminar terkait bidang tugas pengawasan
(3) Evaluate the implementation of the Internal Control Systems of the Company (SPIP) at the Head Office level. (4) Priority examination on high-risk units, based on the facts of risk (5) Conducting oversight of the stock taking of deposit slips on quarterly basis. (6) Monitored the follow-up results of the SPI, monitoring the external examination results (BPK, BPKP and KAP) and monitoring referrals of RUPS (7) Improving Internal Audit handbook (8) A discussion with the Audit Committee on the implementation of the work program and the annual monitoring report of investigation (9) Co-ordinate with the supervision of the Audit Committee (10) Conducted training in office and attend seminars related to the field of education and stewardship
Grafik Perkembangan Plafond per Produk Tahun 2008 - 2012 Growth of Ceillng per Product 2008 - 2012 20.000.000 18.000.000 16.000.000 14.000.000 12.000.000 10.000.000 8.000.000 6.000.000 4.000.000 2.000.000 0 2010 2011 2012
Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance
Penjaminan KUR KUR Guarantee
Asuransi Kredit Menengah
Asuransi Kredit Perdagangan
Medium Credit Insurance
Trade Credit Insurance
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Surety Bond
Customs Bond
Reasuransi Masuk
Surety Bond
Customs Bond
Incoming Reinsurance
Grafik Perkembangan Premi per Produk Tahun 2008 - 2012 Growth of Premi per Product 2008 - 2012 400 .000 350 .000 300 .000 250 .000 200 .000 150 .000 100 .000 50. 000 0 Asuransi Kredit Kecil
201 0 201 1 201 2
Penjaminan KUR KUR Guarantee
Small Credit Insurance
Asuransi Kredit Menengah
Asuransi Kredit Perdagangan
Medium Credit Insurance
Trade Credit Insurance
Surety Bond
Customs Bond
Reasuransi Masuk
Surety Bond
Customs Bond
Incoming Reinsurance
Grafik Perkembangan Klaim per Produk Tahun 2008 - 2012 Growth of Claim per Product 2008 - 2012 400 .000 350 .000 300 .000 250 .000
105
200 .000 150 .000 100 .000 50. 000 0 -50.000
201 0 201 1 201 2
Asuransi Kredit Kecil
Penjaminan KUR
Small Credit Insurance
KUR Guarantee
Asuransi Kredit Menengah
Asuransi Kredit Perdagangan
Medium Credit Insurance
Trade Credit Insurance
Surety Bond
Customs Bond
Reasuransi Masuk
Surety Bond
Customs Bond
Incoming Reinsurance
Grafik Perkembangan Recoveries per Produk Tahun 2008 - 2012 Growth of Recovery per Product 2008 - 2012 400 .000 350 .000 300 .000 250 .000 200 .000 150 .000 100 .000 50. 000 0 201 0 201 1 201 2
Asuransi Kredit Kecil Small Credit Insurance
Penjaminan KUR KUR Guarantee
Asuransi Kredit Menengah
Asuransi Kredit Perdagangan
Medium Credit Insurance
Trade Credit Insurance
Surety Bond
Customs Bond
Surety Bond
Customs Bond
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
5
5
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
Prospek Usaha Berdsarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospect Based on Corporate Strategic Plan 2013 Tema Pokok RKAP Tahun 2013 Strategi perusahaan yang tertuang dalam RJPP 2009-2013, pelaksanaannya ditempuh dalam 3 (tiga) tahap. Tahap I adalah pertumbuhan dengan fokus pembenahan internal, berlangsung selama 2 (dua) tahun (2009-2010); tahap II adalah pertumbuhan dengan fokus pengembangan pasar, berlangsung selama 2 (dua) tahun (2011-2012); dan tahap III adalah pertumbuhan dengan fokus pengembangan produk, berlangsung 1 (satu) tahun, yaitu tahun 2013. Pada periode tahap III, strategi yang dikembangkan adalah pertumbuhan dengan fokus pengembangan produk. Pada tahap ini ciri yang menonjol adalah pertumbuhan laba usaha mulai menurun sedangkan biaya meningkat akibat meningkatnya kegiatan riset dan pengembangan
Main themes of the Company Work Plan and Budget for the year 2013 The company's strategy set forth in its long term company planning - RJPP 2009-2013, is implemented is within 3 (three) stages. Phase I is a growth with a focus on internal reform, lasting for 2 (two) years (2009-2010); Phase II are growth in markets with a focus on market development, lasting for 2 (two) years (2011-2012), and phase III is the growth of the focus on product development, take 1 (one) year, i.e. 2013. In the period of phase III, the strategy developed is focused on product development. At this stage of the prominent features is the operating income growth began to decline while costs increased due to increased research and development activities.
Apabila dikaji lebih dalam, tahap III dalam RJPP 2009-2013 tersebut di atas dimana perusahaan harus fokus pada pengembangan produk tidak dapat dipisahkan dari hasil yang dicapai pada Tahap II. Apabila tahap II berjalan sebagaimana mestinya, yaitu perusahaan menguasai pasar, maka situasi ini akan mendorong pesaing untuk meningkatkan daya saingnya. Dengan demikian, agar perusahaan dapat bertahan sebagai penguasa pasar, perusahaan harus menjaganya dengan mengembangkan produk baru hasil inovasi dari kegiatan riset dan pengembangan.
When examined more deeply, the stage III in 2009-2013 RJPP where the company should focus on product development is inseparable from the results achieved in Phase II. If phase II is running as it should, i.e. the Company dominates markets, then this situation will encourage competitors to increase their competitiveness. Thus, in order that the Company can survive dominating markets, it must take care to develop new innovative products resulting from research and development activities.
Secara realita, hingga memasuki tahun 2013, nampaknya perusahaan belum sepenuhnya memasuki tahap II, bahkan sampai dengan tahun 2012, masih terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat pembenahan internal. Oleh karena itu, walaupun tidak sampai melakukan revisi atas RJPP secara keseluruhan, kondisi ini mendorong perusahaan kembali mencanangkan peningkatan penguasaan pasar melalui optimalisasi hasil pembenahan internal untuk meningkatkan nilai dan manfaat perusahaan bagi pelanggan (perspektif pelanggan). Dengan demikian, tema pokok dalam RKAP 2013 adalah ”meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar melalui peningkatan nilai dan manfaat perusahaan bagi pelanggan”
In reality, until well into the year 2013, it appears that the Company has not fully entered into phase II, even up to 2012, there are activities that are internal restructuring. Therefore, although not until the RJPP is wholly revised, the condition encourages the Company to re-launched increased market share concept through optimization of the internal improvements results to enhance the value and benefits of the Company to the customers (customer perspective). Thus, a key theme in 2013 RKAP is "increase in market share through increasing corporate value and benefits for customers".
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
Analisis Peluang dan Ancaman
Analysis of Opportunities and Threats
Sebagai dasar dalam menetapkan sasaran, strategi dan kebijakan yang akan ditempuh perusahaan dalam rangka mewujudkan tema pokok RKAP tahun 2013 ini, terlebih dahulu disajikan analisa peluang dan ancaman yang kiranya akan dihadapi perusahaan, yang dimulai dengan penjelasan mengenai perkiraan kondisi makro ekonomi Indonesia di tahun 2013.
As a basis for setting goals, strategies and policies to be pursued in order to realize the Company's key theme of 2013's RKAP, first we present analyzes tof opportunities and threats that would be faced by the Company, which began with an explanation of the anticipated macro-economic conditions in Indonesia in 2013.
Kondisi Makro Ekonomi Indonesia
Indonesian Macroeconomic Conditions
Memperhatikan perkembangan ekonomi makro Indonesia sampai dengan triwulan III/2012 yang terus meningkat serta perkembangan ekonomi global yang mulai membaik, sebagaimana terjadi akhirakhir ini, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Indonesia di tahun 2013 masih tetap tumbuh sekitar 6,8% - 7,2 %, namun terjadi pergeseran pada sektor yang menopangnya. Apabila pada tahun-tahun terakhir ini, khususnya setelah memasuki era reformasi, pertumbuhan ekonomi bertumpu kepada sektor konsumsi, pada tahun 2013 dan tahun-tahun selanjutnya ekonomi Indonesia juga akan bertumpu pada pembentukan modal tetap bruto (investasi). Kecenderungan ini nampaknya menggembirakan karena akan membentuk struktur ekonomi Indonesia yang lebih sustain.
Taking into account Indonesian macroeconomic developments until III/2012 quarter which are increasing and the global economy began to improve, as it did recently, Bank Indonesia estimates that Indonesia's economic growth in 2013 remains at 6.8% - 7.2%, but there was a shift in the sectors that sustain them. If in recent years, especially after entering the era of reform, economic growth, relying on the consumption sector, in 2013 and in subsequent years the Indonesian economy will also rely on gross fixed capital formation (investment). This trend seems encouraging because it will shape the economic structure of Indonesia's more sustain.
Walaupun sektor konsumsi masih merupakan tiang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, LM FEUI memperkirakan tingkat inflasi tahun 2013 stabil di tingkat 4,5% ± 1%. Seiring dengan perkiraan tersebut, LM FEUI memperkirakan suku bunga perbankan (diindikasikan dengan BI rate) berkisar antara 4% hingga 7 %, sedangkan pertumbuhan kredit UKMK akan mencapai 30% hingga 40% lebih besar dari pertumbuhan kredit secara umum yang berkisar antara 25% hingga 35%.
Although the consumption sector is still a major pillar of economic growth in Indonesia, LM FEUI estimated inflation rate will be stable in 2013 at 4.5% ± 1%. Along with these estimates, LM FEUI predicted interest rate (indicated by the BI rate) will range between 4% and 7%, while the growth in SME loans will reach 30% to 40% greater than the general credit growth ranging from 25% to 35 %.
Secara lengkap perkiraan atas indikator ekonomi makro Indonesia tahun 2013 adalah sebagai berikut :
A complete estimate of Indonesia's macroeconomic indicators in 2013 are as follows:
Indikator
Asumsi Assumption
Pertumbuhan Ekonomi (%)
6,8
Tingkat Inflasi (%)
4,9
Nilai Kurs (Rp/$)
9.300
Indicator Economic Growth (%) Inflation Rate (%) Value Exchange (Rp/$)
SPN 3 Bulan (%)
5,5
SPN 3 month (%)
Harga Minyak Mentah (US $ / barel)
100
Crude Oil Prices (US $/barrel)
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
109
Dari uraian ringkas tersebut diatas, kiranya dapat disimpulkan bahwa perkembangan ekonomi makro Indonesia memberikan lingkungan yang kondusif bagi perusahaan dalam mengembangkan upayanya untuk meningkatkan penguasaan pasar, sebagaimana yang menjadi tema utama dari RKAP tahun 2013 ini.
From the above brief description, it seems it can be concluded that the development of Indonesia's macroeconomic provide a conducive environment for the Company to develop its efforts to increase market share, as the main theme of this RKAP in 2013.
Pemerintah dan APBN 2013
The Government and APBN 2013
Berdasarkan keinginan mencapai visi RPJMN 2010–2014, yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”, dan dengan melihat capaian hasil kinerja dan perkiraan hasil kinerja tahun 2012, potensi yang dimiliki, serta memperhitungkan tantangan dan permasalahan yang sedang dan akan dihadapi, Pemerintah menetapkan tema RKP tahun 2013 adalah sebagai berikut: “Memperkuat Perekonomian Domestik Bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat”. Untuk mendukung pencapaian tema tersebut, dalam RKP 2013 ditetapkan 11 prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya, yang terdiri atas: (1) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; (2) Pendidikan; (3) Kesehatan; (4) Penanggulangan Kemiskinan; (5) Ketahanan Pangan; (6) Infrastruktur; (7) Iklim Investasi dan Iklim Usaha; (8) Energi; (9) Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; (10) Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik; (11) Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi; (12) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan lainnya; (13) Bidang Perekonomian lainnya; dan (14) Bidang Kesejahteraan Rakyat lainnya.
Based on the desire to achieve the vision RPJMN 2010–2014, i.e. “The realization of Indonesia's Prosperous, Democratic, and Fair", and by looking at the achievement of performance results and forecast performance results in 2012, its potential, and taking into account the challenges and issues that are and will be facing, the Government sets the theme of RKP for the year 2013 as follows: "Strengthening domestic economy for improvement and expansion of social welfare". To support the achievement of the theme, the RKP 2013 set 11 national priorities and 3 other priorities, which consists of: (1) Bureaucracy Reforms and Governance, (2) Education, (3) Health, (4) Poverty alleviation, (5) Food Security, (6) Infrastructure (7) Investment Climate and Business Climate; (8) Energy; (9) Environment and Disaster Management; (10) Frontier, Outermost, and Post-Conflict Regions; (11) Culture , Creativity, and Technological Innovation; (12) Political, Legal and other Security; (13) Other Economic Affairs, and (14) Other People's Welfare.
Dengan mengacu dan berpedoman pada tema RKP 2013 dan kapasitas sumber daya yang dimiliki, fokus dari kegiatan 11 prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya dalam RKP tersebut ditekankan pada penanganan beberapa isu strategis yang meliputi 4 (empat) hal pokok yaitu: (1) peningkatan daya saing; (2) peningkatan daya tahan ekonomi; (3) peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat; serta (4) pemantapan stabilitas sosial politik. Isu strategis terkait dengan peningkatan daya saing meliputi: (a) peningkatan iklim investasi dan usaha (ease of doing business); (b) percepatan pembangunan infrastruktur untuk keterhubungan dalam negeri (domestic connectivity); (c) peningkatan pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi; dan (d) penciptaan kesempatan
With reference to and based on the theme of RKP 2013 and the capacity of available resources, the focus of the activities of 11 national priorities and 3 other priorities in the RKP is emphasized in the handling of some strategic issues which include four (4) main points which are: (1) increasing competitiveness, (2) increasing economic resilience, (3) improvement and expansion of people's welfare, and (4) strengthening political and social stability. Strategic issues related to the improvement of competitiveness include: (a) improving the investment climate and business (ease of doing business), (b) accelerating infrastructure for connectivity in the country (domestic connectivity), (c) an increase in industrial development in various economic corridors; and (d) creation of employment
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
kerja, khususnya tenaga kerja muda. Isu strategis terkait dengan peningkatan daya tahan ekonomi meliputi: (a) peningkatan ketahanan pangan menuju pencapaian surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014; (b) peningkatan rasio elektrifikasi dan konversi energi. Selanjutnya, isu-isu terkait dengan peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat, antara lain: (a) peningkatan pembangunan sumber daya manusia; (b) percepatan pengurangan kemiskinan melalui sinergi klaster 1 sampai dengan klaster 4. Sementara itu, isu-isu strategis terkait pemantapan stabilitas sosial dan politik antara lain: (a) antisipasi persiapan tahapan pelaksanaan Pemilu 2014; (b) perbaikan kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi; serta (c) pencapaian pembangunan minimum essential force (MEF). Seluruh isu strategis tersebut selanjutnya dicerminkan di dalam arah kebijakan fiskal dan postur RAPBN 2013.
opportunities, especially for young workers. Strategic issues related to increasing economic resilience include: (a) increasing food security towards achieving a surplus of 10 million tonnes of rice in 2014, and (b) an increase in the ratio of electrification and energy conversion. Furthermore, issues related to the improvement and expansion of the welfare of the people, among others: (a) improving human resource development, and (b) the acceleration of poverty alleviation through a synergy of cluster 1 to cluster 4. Meanwhile, the strategic issues related to the establishment of social and political stability, among others: (a) the anticipate preparation phase of the elections in 2014, (b) improving the performance of bureaucracy and corruption eradication, and (c) development achievements minimum essential force (MEF). The entire strategic issue is further reflected in the direction of fiscal policy and posture the National Budget – APBN 2013.
Berdasarkan RAPBN 2013, Pemerintah dipastikan akan melanjutkan kebijakan tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat dengan rencana penambahan PMN sebesar Rp. 2 triliun terhadap kedua perusahaan penjaminan milik pemerintah yaitu Askrindo dan Jamkrindo dengan tujuan meningkatkan kapasitas penjaminan agar pada tahun 2013 mampu menjamin KUR lebih dari Rp. 30 triliun. Penambahan PMN ini menunjukkan adanya komitmen dari pemerintah dalam mengembangkan sektor riil, baik secara politis, ekonomi maupun finansial.
Under the National Budget 2013, the Government certainly will continue the policy of the People's Business Credit Guarantee Facility with the planned addition of PMN of Rp. 2 trillion to the two government-owned companies underwriting the Askrindo and Jamkrindo with the aim of increasing capacity in order that in 2013 can guarantee KUR of more than Rp. 30 trillion. The addition of PMN shows the commitment of the government in developing the real sector, both politically, economically and financially.
Program kerja pemerintah pada tahun 2013 nampaknya memberikan peluang usaha dan memperbesar potensi pasar perusahaan asuransi/ penjaminan kredit. Dukungan dari Pemerintah akan memberikan peluang yang cukup besar bagi perusahaan yang berbasis potensi pasar dan berorientasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) untuk meningkatkan kinerjanya.
Government work program in 2013 appears to provide business opportunities and expand market potential insurance / credit guarantee for insurance / loan guarantee companies. Support from the Government will provide a big opportunity for the company which based on market potential and oriented toward Micro Small and Medium Enterprises and Cooperatives (UMKMK) to improve its performance.
Bank Indonesia dan Perbankan
Central Bank of Indonesia and Banking
Terkait dengan perkembangan industri perbankan, terdapat beberapa hal yang kiranya menjadi perhatian dalam penyusunan strategi dan sasaran serta rencana kegiatan perusahaan tahun 2013, yaitu
Associated with the development of the banking industry, there are things that would be of concern in the preparation of the strategy and plans and objectives of the Company's activities in 2013:
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
111
sebagai berikut: 1. Bank Indonesia telah mencanangkan untuk mulai menerapkan prinsip Basel III mulai Januari 2013. Prinsip ini merupakan tindak lanjut dari Washington Action Plans (WAP) yang merupakan rumusan global mengenai pencegahan dan penanganan krisis finansial yang bersifat global. WAP dirumuskan menyusul terjadinya krisis keuangan global mulai pertengahan tahun 2008 lalu. Dengan menerapkan prinsip Basel III dapat diharapkan industri perbankan Indonesia menjadi lebih kuat ketahanannya terhadap dampak buruk dari krisis global.
1. Central Bank of Indonesia has launched to begin applying the principles of Basel III effective January 2013. This principle is a follow up of the Washington Action Plans (WAP) which is a global formulation of the prevention and handling of the global financial crisis. WAP formulated following the global financial crisis starting in mid-2008. By applying the principles of Basel III Indonesia banking industry can be expected to become stronger in their resistance to adverse effects of the global crisis.
2.
2. Beginning in late 2013, the management and supervision of the banking industry is no longer the duty and authority of Central Bank of Indonesia, as transferred to the new institution, namely the Financial Services Authority. However, Central Bank of Indonesia still do some things, in order to implement the function of maintaining the stability of the financial system, namely (a) conduct surveillance; (b) carry out checks in macro prudential framework; (c) encourage the banking intermediation function efficiently; (d ) coordination in preventing and handling crises. Thus, the banking industry will increasingly become the industry's most gained control.
Mulai akhir tahun 2013, pengelolaan dan pengawasan industri perbankan tidak lagi menjadi tugas dan wewenang Bank Indonesia, karena dialihkan ke lembaga baru yaitu Otoritas Jasa Keuangan. Namun demikian, Bank Indonesia masih tetap melakukan beberapa hal, dalam rangka menerapkan fungsi menjaga stabilitas sistem keuangan, yaitu (a) melakukan surveilance; (b) melakukan pemeriksaan dalam rangka makro prudensial; (c) mendorong perbankan menjalankan fungsi intermediasi secara efisien; (d) koordinasi dalam rangka pencegahan dan penanganan krisis. Dengan demikian, industri perbankan akan semakin menjadi industri yang paling memperoleh pengawasan.
3. Bank Indonesia akan terus melakukan berbagai upaya agar arsitektur perbankan Indonesia yang bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap jasa layanan perbankan dapat segera terwujud. Dalam hal ini termasuk akses UMKM terhadap jasa perbankan.
3.
4.
4. Central Bank of Indonesia will encourage Regional Development Bank to Bank Regional Champion (BRC) with the vision of becoming "the leading bank in the region with competitive products and services with a wide network of professionally managed in order to promote regional economic growth". The vision is achieved through a series of programs grouped into pillars of a strong institutional resistance so that they
Bank Indonesia akan mendorong Bank Pembangunan Daerah menjadi Bank regional Champion (BRC) dengan visi menjadi “bank terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan luas yang dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional”. Visi dimaksud dicapai melalui rangkaian program yang dikelompokkan dalam pilar ketahan kelembagaan yang kuat sehingga
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Central Bank of Indonesia will continue to make efforts so that the Indonesian banking architecture that aims at expanding public access to banking services can be realized. This includes SME access to banking services.
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
can operate efficiently; capacity as an agent of regional development in order to support local economic development, and the ability to serve the needs of the community.
mampu beroperasi secara efisien; kemampuan sebagai agent of regional development dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah; dan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat. 5. Industri perbankan syariah telah berkembang dengan pesat dan tidak hanya menjalankan fungsi intermediasi perbankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah tetapi juga menjalankan fungsi sosial dalam bentuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, sedekah dan lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah. Untuk mendorong industri ini semakin berkembang Bank Indonesia telah mengembangkan instrumen Pasar Uang Antar bank Syariah (PUAS)
5.
Syariah banking industry has grown by leaps and bounds, and not just the banking intermediation function based on syariah principles but also a social function in the form of collecting and distributing zakat, infaq, charity and the other in accordance with syariah principles. To encourage the industry more growing Bank Indonesia has developed instruments Syariah Bank Money Market - Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS).
Industri
Industry
Sesuai bisnis yang dijalankan, Askrindo menghadapi 2 industri yang hampir mirip yaitu asuransi dan penjaminan. Dalam industri asuransi pun, masih dapat dikelompokkan lagi dalam beberapa sub industri. Namun demikian, secara umum industri dimana Askrindo berada adalah asuransi yang menutup risiko keuangan dengan produk-produk asuransi kredit bank, asuransi kredit perdagangan dan suretyship. Di industri penjaminan, Askrindo berada bersama dengan Perum Jamkrindo, khususnya dalam penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
In accordance with its line of business, Askrindo faces two similar industries, insurance underwriting. The insurance industry itself can be grouped in several sub industry. However, in general, the industry where Askrindo is, is an insurance that covers financial risks, with its products: bank credit insurance, trade credit insurance and suretyship. In the underwriting industry, Askrindo is in the same line of business with Perum Jamkrindo, particularly in guaranteeing People Business Credit (KUR).
Menyusul perkembangan akhir-akhir ini, dalam industri asuransi, dilihat dari sisi penawaran nampaknya akan terjadi penciutan jumlah perusahaan seiring dengan semakin ketatnya persyaratan permodalan yang harus dipenuhi tetapi akan terjadi peningkatan kapasitas untuk masing-masing perusahaan. Pergeseran ini nampaknya akan semakin meningkatkan tingkat persaingan di industri.
Following recent developments in the insurance industry, seen from the supply side, contraction is likely to occur as the number of firms with tighter capital requirements that must be met, but will increase the capacity for each company. This shift is likely to further increase the level of competition in the industry.
Di sisi permintaan, nampaknya terjadi peningkatan seiring dengan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh di atas 5% serta semakin besarnya porsi pengadaan barang dan jasa dalam anggaran belanja Pemerintah. Peningkatan pengadaan barang dan jasa nampaknya juga akan terjadi di sektor swasta seiring dengan relatif semakin baiknya iklim investasi di
On the demand side, it seems that an increase in line with Indonesia's economy continues to grow at over 5% and the increasingly large share of public procurement in the Government budget. The increase in the procurement of goods and services will likely also occur in the private sector in line with the relatively better climate of investment in Indonesia
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
113
Indonesia saat ini. Untuk industri penjaminan KUR, Askrindo terus bersaing dengan Perum Jamkrindo yang mulai tahun 2010 leading dilihat dari jumlah plafon KUR yang dijamin secara langsung, sehingga alokasi dana PMN bagi Jamkrindo selalu lebih besar dibanding yang diterima Askrindo. Analisa Kekuatan dan Kelemahan Dibawah ini disajikan butir-butir kekuatan yang dimiliki perusahaan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan.
The KUR guarantee industry, the Company continues to compete with Perum Jamkrindo which in 2010 began leading seen from the KUR ceiling directly guaranteed, so that the allocation of PMN funds for Jamkrindo is always greater than that received by Askrindo. Analysis of Strengths and Weaknesses Below are presented the strength and weaknesses facing the company.
Kekuatan
Strength
a. Askrindo telah memiliki rumusan misi dan visi, nilai budaya perusahaan yang hendak dikembangkan, struktur organisasi, pengaturan/pedoman dan sistem pengawasan usaha yang relatif lengkap. b. Askrindo telah memiliki produk yang dapat digunakan untuk manajemen risiko keuangan pelanggan yang relatif beragam dan lengkap. c. Askrindo telah menguasai pasar surety bond dan pasar asuransi kredit perdagangan. d. Askrindo memiliki unit usaha reasuransi kerugian yang berbentuk entitas terpisah (perusahaan anak); e. Askrindo termasuk 4 perusahaan asuransi dengan modal > Rp 3 trilyun; f. Askrindo tidak memiliki hutang, baik jangka panjang maupun jangka pendek, kecuali hutang klaim akibat dari adanya waktu yang dibutuhkan untuk proses bayar setelah klaim disetujui. g. Askrindo telah memiliki 19 kantor cabang dan 22 kantor unit pelayangan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. h. Askrindo telah memiliki kegiatan operasi usaha yang ditunjang oleh sistem komputer yang on line dengan BRI yang menjadi bank pelaksana KUR terbesar. i. Askrindo telah memiliki kegiatan komputer yang mendukung pelaksanaan usaha secara tersentralisasi.
a. Askrindo already has mission and vision statements, corporate culture values to be developed, organizational structure, regulation / relatively complete guidance and supervision system; b. Askrindo already has products that can be used for customer financial risk management which are relatively diverse and comprehensive; c. Askrindo has mastered the surety bond market and trade credit insurance market; d. Askrindo has business units in the form of loss reinsurance separate entities (subsidiary); e. Askrindo included in 4 insurance companies with capital> Rp 3 trillion; f. Askrindo has no debt, both long term and short term, unless the debt claims resulting from the time taken to process claims paid after approval; g. Askrindo already has 19 branches and 22 service unit offices spread all over Indonesia. h. Askrindo has business operations which are supported by computer system on line with the bank BRI, the largest KUR executing bank. i.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Askrindo has interconnected computer system that supports the implementation of a centralized business.
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
Kelemahan
Weaknesses
a. Dilihat dari pengukuran kriteria perusahaan kinerja unggul, metoda malcolm baldrige, kinerja perusahaan dalam skala 0-1000, skor perusahan adalah 271,75. Hal tersebut antara lain disebabkan masih banyak pelaksanaan kegiatan yang belum memiliki dasar yang kuat (mengandalkan perkiraan, tidak didukung oleh hasil survey baik terhadap pihak eksternal maupun internal) dan masih banyak ketentuan-ketentuan yang belum dievaluasi baik proses penentuannya maupun kesesuaian konten ketentuan dengan perkembangan akhir-akhir ini. b. Produk-produk yang semula diharapkan menjadi “sekoci” atas tingginya risiko usaha pelaksanaan misi belum memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Kontribusinya masih belum mampu membiayai seluruh biaya operasional perusahaan. c. Pasar yang dikuasai masih belum merupakan enggagement customers. d. Pembiayaan kegiatan perusahaan masih mengandalkan usaha pelaksanaan misi yang berisiko tinggi. e. Biaya tetap perusahaan relatif lebih besar dibanding perusahaan asuransi lainnya, khususnya biaya pegawai. f. Perusahaan memiliki asset yang bermasalah dalam jumlah yang relatif besar. g. Kompetensi sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan. h. Sistem komputer operasional belum terpadu dengan sistem komputer akuntansi dan keuangan.
a. Judging from the Company's excellent performance measurement criteria, Malcolm Baldrige methods, the Company's performance in the scale of 0-1000, scored at 271.75. This is partly due to the implementation of many activities that do not have a solid foundation (relying on estimates, not supported by the results of surveys, both externally and internally) and many provisions that have not been evaluated, both in the determination process and in conformity of content with the recent development. b. Many products which were originally expected to be a "lifeboat" for the high risk implementation of the mission effort has not yielded as expected. Their contributions are still unable to finance the entire cost of operations. c. Captive markets are still of non-engagement customers. d. Financing of companies activities still rely on high-risk business missions.
Jumlah tenaga ahli asuransi sudah sesuai dengan ketentuan tapi belum memadai untuk menunjang pelaksanaan usaha, khususnya usaha asuransi kerugian umum.
e. Fixed costs are relatively larger than that of other insurance companies, cost of employee in particular. f. The company has relatively large amount of troubled assets. g. The Company human resources competence needs improvement. h. Computer system for operations has not been integrated with the computer system for accounting and finance. i. The number of insurance experts are in accordance with the provisions but not adequate to support the implementation of the business, particularly the general insurance business.
Posisi Perusahaan Berdasarkan faktor-faktor yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagaimana uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa posisi perusahaan pada RKAP tahun 2013 mengalami peningkatan titik koordinat jika dibandingkan dengan posisi perusahaan pada
Company’s Position Based on these factors: opportunities, threats, strengths and weaknesses of the Company as described above, it can be concluded that the position of the Company in 2013 RKAP coordinate point increase when compared to the Company's position in RKAP 2012. By doing scoring (assessment and weighting)
i.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
115
the opportunities, threats, strengths and weaknesses factors, it is known that the position of the Company is located in quadrant I (coordinates point: 1.15; 1.20), i.e. a growth strategy in the crosshairs as the Grand Strategy Matrix in the following picture
RKAP 2012. Dengan melakukan scoring (penilaian dan pembobotan) atas faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan, maka diketahui bahwa posisi Perusahaan berada pada kuadran I (titik koordinat : 1,15; 1,20), yaitu strategi pertumbuhan dalam garis silang Grand Strategy Matrix sebagaimana gambar berikut ini:
Peluang Oppotunit y I GROWTH
4 3
Kekuatan Strength
Kelemahan Weakness
5
II STABILITY
2
1,15;1 ,20
1 0 -5
-4
-3
-2
-1
-1 0
12345
-2 III SURVIVAL
-3
IV DIVERSIFICATION
-4 -5
Ancaman Threat
Asumsi Makro dalam Penyusunan RKAP tahun 2013
Macro Assumptions in the Preparing RKAP 2013
Dalam penyusunan RKAP tahun 2013 digunakan beberapa asumsi, sebagaimana rincian pada tabel berikut :
In the preparation of 2013 RKAP several assumptions are used, as specified in table below.
Indikator
Asumsi
Pertumbuhan Ekonomi (%)
6,8
Tingkat Inflasi (%)
4,9
Nilai Kurs (Rp/$)
Indicator Economic Growth (%) Inflation Rate (%)
9.300
Value Exchange (Rp/$)
SPN 3 Bulan (%)
5,5
SPN 3 month (%)
Harga Minyak Mentah (US $ / barel)
100
Crude Oil Prices (US $/barrel)
Penetapan asumsi tersebut diatas mengacu kepada asumsi yang digunakan pemerintah dalam menyusun APBN 2013.
Determination of the assumptions mentioned above refers to the assumptions used in preparing the Government’s 2013 Budget.
Kebijakan Umum Perusahaan
Corporate General Policy
Kebijakan umum perusahaan pada RKAP tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. RKAP tahun 2013 harus selaras dengan tahapan pencapaian sasaran Rencana Jangka Panjang
The general policy of the Company in RKAP 2013 is as follows: 1. RKAP year 2013 should be consistent with the stage of achievement of the Long Term Plan
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
2009-2013 walaupun memungkinkan terjadi pergeseran dalam pelaksanaannya. 2. Perusahaan tetap (going concern) melaksanakan usaha asuransi serta usaha-usaha lain, meliputi: asuransi kredit kecil, asuransi kredit komersial (menengah), asuransi kredit perdagangan, suretyship termasuk customs bond dan reasuransi incoming serta penjaminan KUR. 3. Guna menumbuhkan pendapatan, perusahaan berupaya memperluas sumber/input-input bisnis, baik dengan pihak perbankan, lembaga keuangan bukan bank, agen maupun asosiasiasosiasi yang relevan dengan usaha perusahaan. 4. Dalam menyusun rencana anggaran, ditetapkan pertumbuhan anggaran pendapatan harus lebih besar dari pertumbuhan anggaran biaya.
2009-2013 despite allowing a shift in practice. 2.
3.
4.
The Company remains (going concern) conducting insurance business as well as other efforts, including: small credit insurance, commercial credit insurance (medium), trade credit insurance, suretyship including customs bonds and incoming reinsurance and KUR underwriting. To grow revenue, the Company seeks to expand resource / business inputs, both with the banks, non-bank financial institutions, agencies and associations that are relevant to the business of the Company. In preparing the budget plan, budgeted revenues growth is set to be larger than the budgeted costs growth.
Sasaran Umum Perusahaan
General Objectives of the Company
Berdasarkan hasil-hasil yang diproyeksikan akan dicapai pada tahun 2012 serta memperhatikan hasil analisa SWOT, maka sasaran umum perusahaan pada RKAP 2013 adalah sebagai berikut: 1. Laba sebelum pajak mencapai sekurangkurangnya Rp 350.000 juta meningkat 48% dari proyeksi realisasi laba sebelum pajak tahun 2012. 2. Penerimaan Recoveries mencapai sekurangkurangnya Rp 120.000 juta 3. Hasil investasi mencapai sekurang-kurangnya Rp 228.000 juta. 4. Pendapatan premi reasuransi incoming minimal mencapai Rp 45.200 juta. 5. Bisnis mengalami pertumbuhan dibanding proyeksi realisasi tahun 2012, dengan rincian: • Penjaminan KUR ditargetkan tumbuh 29,8% • Asuransi Kredit kecit ditargetkan tumbuh 19,5% • Asuransi kredit komersial ditargetkan tumbuh 3,6% • Surety bond ditargetkan tumbuh 23% • Kontra Bank Garansi ditargetkan tumbuh 28,6 % • Customs Bond ditargetkan tumbuh 72% • Asuransi Kredit Perdagangan ditargetkan tumbuh 25,8% • Reasuransi incoming ditargetkan tumbuh 15,2%
Based on the projected results to be achieved in 2012 and considering the results of the SWOT analysis, the Company’s general objectives in RKAP 2013 is arre follows: 1. Profit before tax at least Rp 350,000 million, increased 48% from the projected realization of profit before tax in 2012. 2. Recoveries received should at least Rp 120,000 million. 3. Investment revenue should at least Rp 228,000 million. 4. Incoming reinsurance premium income should at least Rp 45,200 million. 5. Business growth should be higher than that realized in 2012, in the following details: • KUR Guarantee is targeted to grow 29.8% • Small loan insurance is targeted to grow by 19.5% • Commercial loans insurance targeted to grow 3.6% • Surety bond is targeted to grow by 23% • Counter Bank guarantee is targeted to grow by 28,6 % • Customs Bond is targeted to grow by 72% • Trade credit insurance is targeted to grow by 25,8% • Incoming reinsurance is targeted to grow by 15,2%
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
117
Sasaran tersebut di atas dituangkan dalam peta strategi sebagai sasaran perspektif keuangan. Ditinjau dari persektif pelanggan, sasaran yang harus dicapai adalah: • Diperluasnya sumber/input bisnis • Meningkatnya kepuasan pelanggan; • Meningkatnya kualitas pelayanan dan berkembangnya produk baru; • Meningkatnya corporate image.
The Above target set out in the strategy map as a financial perspective. Judging from customer perspectives, objectives to be achieved are: • Expansion of the resource / business input • Increased customer satisfaction; • Increased quality of service and the development of new products, • Increased corporate image.
Penetapan target-target tersebut dilakukan dengan berorientasi kepada nilai-nilai yang diperkirakan menjadi faktor penentu bagi pelanggan dalam menentukan pilihan, yaitu: harga (tarip premi), kualitas, ragam pilihan, pelayanan, ketersediaan dan citra perusahaan.
Setting targets is done by values oriented are expected to be the deciding factor for customers in their choices, namely: price (premium rate), quality, variety selection, service, availability and corporate image.
Strategi Umum Perusahaan
Company’s General Strategy
Untuk mencapai target-target tersebut pada sasaran umum perusahaan, maka akan dilakukan hal-hal sebagai berikut: • Peningkatan produktifitas usaha; • Pemutakhiran Standard Operating Procedure (SOP); • Penyempurnaan perjanjian-perjanjian kerjasama dengan mitra usaha; • Optimalisasi teknologi informasi dapat mendukung seluruh aktivitas perusahaan; • Optimalsasi sumber daya di masing-masing unit kerja (bisnis) yang telah distandarisasi; • Transformasi budaya kerja, Implementasi GCG dan Internal Control;
To achieve those targets in General Objectives of the Company, we will do the followings: • •
Improved business productivity; Standard Operating Procedure (SOP);Updates
•
Completion of cooperation agreements with business partners; Optimization of information technology to support all activities of the Company; Optimization of resources in each unit of work (business) which have been standardized; The transformation of work culture, corporate governance and Internal Control Implementation; The effectiveness of collection receivables subrogation; and The implementation of activities of the Partnership and Community Development Program (PKBL).
• • •
•
Efektifitas penagihan piutang subrogasi
•
•
Terselenggaranya kegiatan Program kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
•
Agar strategi tersebut di atas dapat dilaksanakan dengan baik, maka perusahaan menargetkan untuk tersedianya: • SDM yang berkompeten; • Remunerasi yang berbasis Key Performance Indicators; • Sistem informasi manajemen dan sistem informasi
For implementing the above strategies, the Company expects the availability of: • • •
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Competent human resources; Remuneration based on Key Performance Indicators; Management information systems and execu-
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
eksekutif berbasis teknologi informasi; •
Transformasi nilai dan budaya perusahaan.
•
•
Diterapkannya berbagai management tools dalam pengelolaan perusahaan seperti: kriteria perusahaan kinerja unggul, GCG, Balanced Scorecard dan sebagainya.
•
tive information systems based on information technology; The transformation of values and corporate culture; Implementation of various management tools in the management of companies such as: criteria for exellent corporate performance, corporate governance, Balanced Scorecard and so on.
Rencana Kegiatan Bidang Operasional
Operational Activity Plan
1. Bidang Usaha Asuransi Kredit
1. Credit Insurance Business Lines
Target Pendapatan Premi Asuransi Kredit kecil dan Menengah tahun 2013 naik sebesar 16,4% dari proyeksi realisasi pendapatan premi tahun 2012, sebagaimana rincian pada tabel berikut:
The of premium income from small and medium credit insurance in 2013 is targeted to rose by 16.4% of the projected premium income realized in 2012, as specified in table below:
Jenis Usaha Type of Business Asuransi Kredit Kecil Small credit insurance Asuransi Kredt Menengah Medium credit insurance Total
Proyeksi Realisasi 2012 Projected Actual 2012
Juta Rp. Million Rp Petumbuhan (%) Growth (%)
Target 2013 Target 2013
145.415
173.711
19,5
34.351
35.603
3,6
179.766
209.314
16,4
Disamping meningkatkan pendapatan premi, bidang asuransi kredit juga menetapkan sasaran berupa claim ratio maksimal 40% dan hasil bersih underwriting meningkat sebesar 52% dari hasil bersih underwriting proyeksi realisasi tahun 2012.
Besides increasing premium income, credit insurance also sets targets of 40% and a maximum ratio of net underwriting result increased by 52% of projected realization of net proceeds of underwriting of year 2012.
Peningkatan premi pada tahun 2013 sebesar 16,4% dari proyeksi realisasi tahun 2012 tersebut di atas akan dilakukan melalui beberapa pendekatan,yaitu :
The increase in premiums in 2013 of 16.4% of the projected realization in 2012 referred to above will be done through several approaches, namely:
Perspektif Pelanggan a. Terjalinnya hubungan bisnis dengan Bank Pembangunan Daerah (khususnya untuk menjamin Kredit Konsumtif) dan bank pelaksana lainnya. b. Meningkatnya asuransi/penjaminan kredit kecil bidang Konstruksi (CAC konstruksi), khususnya untuk proyek-proyek yang dibiayai melalui dana APBN / APBD / BUMN. c. Meningkatnya hubungan bisnis dengan BankBank pelaksana, yang memberikan kredit Project Financing bidang konstruksi.
Customer perspective a. Business relations with the regional development banks (especially to ensure Consumptive Credit) and other implementing banks. . b. Increased insurance / underwriting small loans in Construction (CAC construction), especially for projects financed through the state budget / local government budget / SOE. c. Increasing business relationships with implementing banks provides loans in terms of Project Financing to construction sector.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
119
Internal perspective a. Penetration and market expansion more focused on executing banks that do not have business relationship. b. Develop market segmentation for small loans at low risk and collateral-based or fixed income debtors (consumer credit).
Perspektif Internal a. Melakukan penetrasi dan ekspansi pasar, lebih diarahkan pada bank-bank pelaksana yang belum mempunyai hubungan bisnis. b. Mengembangkan segmentasi pasar untuk kredit-kredit kecil yang berisiko rendah dan yang berbasis collateral atau debitur berpenghasilan tetap (kredit konsumtif). c. Mengevaluasi PKS atas asuransi/ penjaminan kredit yang berisiko tinggi (cenderung merugikan perusahaan) dan dalam proses akseptasi menerapkan prinsip kehati-kehatian secara konsisten khususnya untuk kredit-kredit dengan nilai pertanggungan/ penjaminan serta berisiko tinggi. d. Mengoptimalkan jejaring usaha dan hubungan dengan mitra usaha. e. Mengevaluasi dan menyempurnakan skim produk sesuai permintaan pasar serta menyesuaikan fitur produk dengan kebutuhan konsumen agar posisinya lebih kompetetif dibandingkan produk pesaing. f. Memberikan pelayanan sesuai Service Level Agreement. g. Menyelesaikan klaim dengan cara dan waktu yang tepat sesuai SOP dan PKS yang disepakati.
c. Evaluating cooperation agreements - PKS for insurance / underwriting credit risk (likely to hurt the Company), and in the acceptance process apply the consistent prudential particularly for loans with coverage / underwriting of high risks.
d. Optimizing business networking and relationships with business partners. e. Evaluate and refine skim products according to market demand and adjust features of the product to the needs of consumers in order to better competitive position compared to competitors’ products. f. Providing services consistent with Service Level Agreement. g. Resolve claims in a proper way and right time according to agreed SOP and cooperation agreements. 2. Suretyship Common targets laid down in the field of suretyship in RKAP 2013 was an increase in premium revenue / service charge of 28.4% of the projected realization in 2012 with the claim ratio of 40%. In detail, the premium income target of 2013 is as follow:
2. Bidang Suretyship Sasaran umum Bidang Suretyship yang dicanangkan pada RKAP tahun 2013 adalah peningkatan pendapatan premi/service charge sebesar 28,4% dari proyeksi realisasi tahun 2012 dengan claim ratio 40%. Secara rinci target pendapatan premi tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Juta Rp. Million Rp Jenis Usaha Type of Business Surety Bond Surety Bond Kontra Bank Garansi Counter Bank Guarantee Customs Bond Customs Bond Asuransi Kredit Perdagangan Trade credit insurance Total
Proyeksi Realisasi 2012 Projected Actual 2012
Target Tahun 2013 Target 2013
Petumbuhan (%) Growth (%)
42.011
51.690
23,5
85.141
109.456
28,6
5.745
9.882
72
13.668
17.180
25,8
146.554
188.208
28,4
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
Pencapaian pendapatan premi pada tahun 2013 sebesar 28,4% dari proyeksi realisasi tahun 2012 tersebut di atas akan dilakukan melalui beberapa pendekatan,yaitu :
Achievement of premium income in 2013 amounted to 28.4% of the projected realization in 2012 referred to above will be done through several approaches, namely:
Perspektif Pelanggan a. Terciptanya hubungan yang lebih intensif dengan bank mitra; b. Membangun point of sales yang baru di daerah yang potensial; c. Dipertahankannya eksistensi bisnis bonding dan Askredag terhadap pengusaha skala kecil;
Customer perspective a. Build more intensive relationship with partner banks; b. Build a new point of sales in potential areas;
d. Meningkatnya hubungan bisnis dengan pengusaha skala menengah dan besar.
c. Retention of existing business and trade credit insurance - Askredag bonding to small-scale entrepreneurs; d. Increased business relationship with large and medium scale entrepreneurs.
Perspektif Internal a. Melakukan evaluasi kembali produk Kontra Bank Garansi yang bersifat CAC karena memiliki risiko yang sangat tinggi. b. Melakukan riset pasar dan market intelligent untuk mengetahui potensi/kondisi terkini di lapangan serta perubahan/perkembangan lingkungan eksternal terkait dengan kebutuhan konsumen atas produk-produk perusahaan. c. Memberdayakan Kantor Cabang untuk mampu memasarkan dan menjalankan usaha produk Asuransi Kredit Perdagangan. d. Menerapkan prinsip kehati-hatian secara konsisten khususnya terhadap produk-produk yang terindikasi berisiko tinggi e. Melakukan penyempurnaan term & condition dan melakukan monitoring terhadap realisasi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Suretyship (PKS). f. Memberikan pelayanan sesuai Service Level Agreement. g. Menyelesaikan klaim dengan cara dan waktu yang tepat sesuai SOP dan PKS yang disepakati.
Internal perspective a. Re- evaluates the Counter Bank Guarantee product of CAC type due to having very high risks. b. Conduct market research and market intelligent to know the potential / current conditions in the field, and changes / developments related to the external environment to the needs of consumers in the Company products. c. Empowering branch offices to be able to market and make good business of Trade Credit Insurance product. d. Applying the precautionary principle consistently, particularly on products indicating high risks.
3. Sasaran dan Program Kerja Penjaminan KUR Tahun 2013
3.
Objectives and Work Program of KUR Guarantee for the Year 2013
Sasaran Penjaminan KUR Tahun 2013 yaitu: 1. Plafon penjaminan KUR mencapai Rp 15 trilyun 2. Klaim ratio maksimal 65% 3. Efektivitas Pengajuan tagihan IJP minimal 98,5% 4. Efektivitas pengajuan klaim Co Guarantee
The 1. 2. 3. 4.
KUR Guarantee Target in 2013: KUR guarantee ceiling to reach Rp 15 trillion Claim ratio maximum 65% Effectiveness of filing IJP bills minimum 98.5% Effectiveness Co Guarantee claim at least 99.0%
e. Improving term & condition and monitoring the realization of suretyship Cooperation Agreement (MCC). f. Providing services consistent with Service Level Agreement. g. Resolve the claim in a proper way and the right time according to agreed SOP and MCC.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
121
minimal 99,0% Untuk mencapai sasaran tersebut program Kerja Bidang Penjaminan KUR Tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penyelarasan Perjanjian Penjaminan KUR dengan Bank Pelaksana KUR yang berpedoman kepada ketentuan yang berlaku dan kebijakan Pemerintah. 2. Melakukan sosialisasi tentang program penjaminan KUR dengan pihak-pihak yang berkepentingan (Komite Kebijakan KUR, Kementerian Teknis dan Bank Pelaksana KUR). 3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penjaminan KUR. 4. Optimalisasi penagihan IJP KUR. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan penjaminan KUR melalui penerapan Service Level Agreement (SLA) 6. Melakukan analisa klaim yang lebih akurat (prudent) dan menolak permohonan klaim yang tidak memenuhi persyaratan termasuk data/ dokumen yang disampaikan tidak lengkap, namun tetap menjaga hubungan baik dengan Bank Pelaksana KUR. 7. Meningkatkan koordinasi dengan Bank Pelaksana KUR termasuk memberikan informasi sektorsektor usaha yang menimbulkan klaim yang tinggi sehingga bank akan lebih selektif dalam menyalurkan KUR dan melakukan penyeleksian/ analisa terhadap calon debitur. 8. Melakukan sosialisasi dan monitoring melalui kerjasama yang intensif dengan Bank Pelaksana KUR (dari pejabat sampai dengan tingkat pelaksana admnistrasi Bank) dan Kementerian Teknis terkait. 9. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap Perjanjian Kerjasama Penjaminan KUR dengan Bank Pelaksana KUR. 10. Untuk mengantisipasi tingginya risiko kemacetan/ klaim, dimungkinkan dilakukan checking on the spot (peninjauan ke lapangan) langsung ke debitur dan tempat usahanya bersama bank pelaksana penyalur KUR, baik dalam proses akseptasi penjaminan secara kolektif maupun dalam proses pre-claim treatment.
To achieve those objectives the work program of KUR Guarantee in 2013 are as follows: 1. Perform alignment KUR Underwriting Agreement with the KUR Implementing Bank in adherence to the regulations and policies of the Government. 2. Disseminating KUR guarantee program with the parties concerned (KUR Policy Committee, the Technical Ministries and KUR Executing Banks). 3. Monitor and evaluate the implementation of KUR underwriting. 4. Optimizing billing of KUR IJP. 5. Improving quality of services of KUR guarantee through the implementation of Service Level Agreement (SLA) 6. Perform a more accurate analysis of claims (prudent) and reject claims that do not meet the requirements, including data / documents submitted are incomplete, but still maintain a good relationship with the KUR Implementing Banks. 7. Improve coordination with the KUR Implementing Bank including providing information on business sectors that give rise to high claims that the banks would be more selective in allocating KUR and conduct screening / analysis of potential borrowers. 8. Socializing and monitoring through intensive cooperation with the KUR Implementing Banks (from officials to the level of reasonable legal executor of the Bank) and the relevant Technical Ministries. 9. To evaluate periodically the KUR Guarantee Cooperation Agreement with KUR Implementing Bank. 10. In anticipation of the high risk of congestion / claims, it is possible to do checking on the spot (a review of the field) directly to a debtor and his business location together with KUR executing banks, both in the process of collective guarantee acceptance or in the process of pre-claim treatment.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
4. Bidang Reasuransi Incoming
4. Incoming Reinsurance
Dari usaha reasuransi incoming pada tahun 2013 ditetapkan target pendapatan premi bruto sebesar Rp 45.200 juta. Sasaran utama dalam program kerjanya adalah sbb :
From incoming reinsurance business in 2013 the target for gross premium income is set at Rp 45,200 million. The main target of the workprogram is as follows:
1. Intensifnya hubungan bisnis dengan para ceding yang sehat, baik untuk bisnis treaty maupun fakultatif. 2. Berkembangnya bisnis di sektor asuransi umum yang low risk, khususnya di sektor asuransi migas, marine, aneka, dsb. 3. Melakukan penutupan reasuransi secara cepat dan akurat 4. Memberikan pelayanan yang baik kepada ceding sesuai SLA dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian.
1.
Intensive business relationships with healthy ceding, both for treaty and for facultative business.
2. Growing business in low risk general insurance sector, particularly in oil and gas, marine, miscellaneous insurance sector etc. 3. Doing quick and accurate reinsurance coverage. 4. Provide good service to ceding consistent with SLA and remain adhering precautionary principle.
5. Bidang Klaim dan Penerapan Prudent Underwriting
5. Claims and Implementation of Prudent Underwriting
Sasaran bidang klaim diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam bentuk penyelesaian klaim tepat sesuai dengan SOP dan PKS yang disepakati.
Target areas of claims are directed to improve services to customers in the form of appropriate settlement of claims in accordance with the agreed SOP and MCC.
Beban Klaim Disetujui untuk Usaha Asuransi Kredit dan Suretyship (Non KUR) mengalami peningkatan dari proyeksi realisasi sebesar Rp 114.173 juta pada tahun 2012 menjadi Rp 135.182 juta pada tahun 2013. Dalam tahun 2013 ditargetkan penurunan Klaim Ratio usaha Non KUR dari semula 35% pada tahun 2012 menjadi 34% pada tahun 2013.
Approved Claims Expense for Credit Insurance Business and suretyship (Non-KUR) increased from the projected realization of Rp 114,173 million in 2012 to Rp 135,182 million in 2013. In the year 2013 it is targeted Claims Ratio of Non-KUR reduce from initially 35% in 2012 to 34% in 2013.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk menurunkan nominal Beban Klaim dan Klaim Ratio usaha Non KUR tersebut adalah dengan cara: a. Menolak permohonan klaim yang tidak memenuhi persyaratan termasuk data/dokumen yang disampaikan tidak lengkap, namun tetap menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis; b. Melakukan analisa klaim yang lebih akurat (prudent) dengan memperhatikan persyaratanpersyaratan sesuai yang ditetapkan dalam PKS; c. Menerapkan kebijakan prudent underwriting, antara lain : • Melakukan seleksi terhadap sektor usaha
Efforts made to reduce the nominal Claims and Claims Expense Ratio of Non-KUR business is by: a. Rejecting claims that do not meet the requirements, including incomplete data / documents submitted, but still maintain good relations with business partners; b. Perform a more accurate analysis of claims (prudent) and observing requirements set forth in MCC; c. Applying a prudent underwriting policy, among other: • Conducting selection of business sectors of
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
123
•
•
•
dengan tingkat risiko yang relative rendah Melakukan evaluasi/memperbaiki term and condition atas Perjanjian Kerjasama khususnya persyaratan klaim dan coverage. Melakukan monitoring terhadap proyek yang sedang dijamin secara rutin sampai berakhirnya masa penjaminan Menetapkan negatif list (black list) terhadap principal/nasabah wan prestasi yang dapat diakses seluruh kantor cabang
d. Menerapkan Risk Management untuk lebih memastikan penutupan risiko tersebut telah sesuai ketentuan dan telah mempertimbangkan risiko yang mungkin muncul/terjadi; e. Menerapkan Kebijakan Prinsip Pengenalan Nasabah; f. Membagi risiko dengan pihak reasuransi (outgoing) g. Melakukan pre-claim treatment untuk memastikan : • Penyebab terjadinya klaim dan besarnya nilai kerugian; • Melakukan negosiasi kepada principal jika memungkinkan klaim tersebut dapat dibatalkan/ditolak.
•
•
relatively low levels of risk. Evaluate / improve terms and conditions of Cooperation Agreement, particularly in claim and coverage requirements. Monitor guaranteed projects on a regular basis until termination of the guarantee.
•
Define negative list (black list) to principal / customer who fail meet requirements, and the list should be accessible by all branch offices. d. Apply Risk Management to further ensure the risk mitigation is appropriate and possible risk is considered; e. Apply policy of “know your customers” principles; f. Share risks with reinsurers (outgoing) g. Do pre-treatment to ensure the claim: • •
The cause of the claim and the amount of losses; Negotiate principal for claim rejection / cancellation.
RENCANA BIDANG PENDUKUNG DAN KEUANGAN 1. Bidang Perencanaan, Anggaran & Manajemen Risiko
SUPPORTING UNITS AND FINANCIAL PLAN 1. Planning, Budget & Risk Management
Sasaran utama yang menjadi perhatian di bidang Perencanaan, Anggaran & Manajemen Risiko adalah: a. terkendalinya penggunaan angaran perusahaan b. tersedianya Rencana Jangka Panjang Perusahaan c. Diidentifikasinya 5 Kantor Cabang baru yang potensial d. Optimalisasi penerapan manajemen risiko baik transaksional maupun non transaksi
The main target of concern in the field of Planning, Budget & Risk Management: a. controlled use of the company’s budget b. availability of Long Term Corporate Plan c. Identify 5 new potential branch
Untuk mencapai sasaran tersebut dtetapkan sasaran internal sebagai berikut: a. Tersedianya pedoman penyusunan RJPP b. Tersedianya pedoman standarisasi perluasan jaringan usaha; c. Tersedianya sistem monitoring biaya; d. Tersedianya sistem data loss/loss event e. Terlaksananya review SOP dan PKS; f. Terlaksananya studi kelayakan dan peningkatan
To achieve those objectives the following internal targets are set: a. The availability of guidelines for RJPP b. The availability of standardized guidelines for the expansion of business networks; c. Availability of cost monitoring system; d. The availability of system data loss / loss event e. Implementation of SOP review and PKS; f. Implementation of feasibility studies and increase
d. Optimizing the implementation of risk management in both transactional and non-transaction
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
Kantor Cabang dan KUP; g. Terlaksananya penyusunan RKAP dan RTL 2014
in branch offices and KUP; g. Implementation of RTL and compilation of RKAP 2014
2. Bidang Keuangan & Investasi
2. Finance & Investment
Sasaran bidang Keuangan & investasi pada pelaksanaan RKAP tahun 2013 yang secara langsung terkait dengan pencapaian target kinerja keuangan perusahaan, yaitu : a. Penerimaan hasil investasi sebesar Rp 67.470 juta untuk usaha Non KUR dan Rp 160.935 juta untuk usaha KUR. Hasil investasi usaha Non KUR termasuk pengakuan atas Laba anak perusahaan Askrindo di PT Reasuransi Nasional Indonesia yang dicatat berdasarkan metode ekuitas. b. Berubahnya status penempatan dana sebesar Rp 75.000 juta dari pinjaman subordinasi menjadi equity. c. Tersusunnya usulan penempatan investasi dalam penyertaan langsung di perusaahan asuransi umum; d. Tersusunnya usulan penempatan investasi dalam penyertaan langsung di perusaahan keagenan asuransi; e. Terlaksananya pengelolaan saldo kas/bank maksimal Rp 5.000 juta dana KUR dan Rp 20.000 juta non KUR pada akhir tahun.
Target in Finance & investment in RKAP implementation in 2013 is directly related to the achievement of financial performance targets, namely:
f. Efektivitas Pengajuan tagihan IJP minimal 98,5% g. Terlaksananya penggunaan SAA KUR dan NON KUR dengan efektif; h. Terlaksananya penyampaian laporan keuangan dan laporan lain yang terkait secara akurat dan tepat waktu. Untuk mencapai sasaran terssebut, perusahaan akan mengelola menempatkan dana investasi pada portofolio yang ada di pasar modal maupun pasar uang; mengadakan kajian khusus untuk penyertaan langsung; memantau dan mengendalikan saldo kas; melaksanakan penagihan IJP KUR serta menyelenggarakan siklus kegiatan akuntansi.
a.
Revenue from investment of Rp 67,470 million for the Non-KUR business and Rp 160.935 million for KUR businesses. Non KUR business investment income include the recognition of income of Askrindo subsidiary: PT Indonesia National Reinsurance, accounted for under the equity method. b. Change in status of funds placement amounting to Rp 75,000 million originated from subordinated loan into equity; c. Proposal is made for placement of investments in direct participation in public insurance companies; d. Proposal is made for placement of investments in direct participation in insurance agencies; e. Implementation of the management policy on maximum cash and bank balance of Rp 5,000 million for KUR funds and Rp 20,000 million for non-KUR fund at end of year. f. Effectiveness of IJP collection of 98.5%minimum. g. Effective use of SAA KUR and NON KUR; h. On time and accurate submission of financial statements and other relevant reports.
To achieve the goals, the Company will manage make investment in portfolio in capital market or; conduct special studies for direct investment; monitor and control cash balances; implement collection of IJP KUR and conduct accounting cycles activities.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
125
3. SDM dan Umum
3. Human Resources and General Affairs
Sasaran bidang SDM dan Umum pada tahun 2013 adalah menyediakan SDM yang kompeten serta menerapkan 5 nilai budaya perusahaan dan penyediaan sarana/prasarana (infrastruktur) yang sesuai kebutuhan.
Target areas of Human Resources and General Affairs in 2013 are to provide competent human resources and apply 5 values of corporate culture and the provision of facilities / infrastructure as needed.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Divisi SDM dan Umum, memiliki program kerja strategis, sebagai berikut:
To achieve those objectives the Division of Human Resources and General Affairs, has the following strategic work programs: a. Mapping the human resources needs of both quantity and quality and in accordance with the workload. b. Standardize the HR needs in each Unit.
a. Melakukan pemetaan kebutuhan SDM, baik kuantitas maupun kualitas dan sesuai dengan beban kerja. b. Melakukan standarisasi kebutuhan SDM disetiap Unit Kerja. c. Melaksanakan rekrutmen pegawai baru yang berkualitas dan sesuai kebutuhan dan secara periodik melakukan rotasi/promosi/mutasi pegawai sesuai dengan sistem dan ketentuan yang berlaku di perusahaan. d. Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM, baik langsung maupun melalui internet (e-learning) e. Menyediakan sarana dan prasarana di setiap Unit Kerja secara efektif dan efisien. f. Menyusun standarisasi penyediaan sarana dan prasarana Kantor g. Meningkatkan utilitas asset perusahaan.
c. Implement recruitment of qualified new employees and periodically as needed rotate / promote / transfer employees in accordance with the applicable regulation in the Company. d. Conduct education and training programs on an ongoing basis in order to improve the competence of human resources, either directly or via the Internet (e-learning) e. Provide facilities and infrastructure in each work unit effectively and efficiently. f. Arrange standardization of office facilities and infrastructure. g. Increase the utility of the Company’s assets.
4. Teknologi Informasi
4. Information Tecknology
Sesuai dengan Blue Print IT yang disusun pada tahun 2009, maka sasaran bidang TI pada tahun 2013 adalah: a. Terdukungnya unit operasi dan lainnya dalam melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari sehingga cepat dan akurat; b. Terdukungnya unit operasi dan lainnya dalam pengambilan keputusan dengan memanfaatkan informasi yang terbentuk dari data transaksi; c. Terbantunya unit operasi dalam mewujudkan akseptasi yang memenuhi prinsip prudent underwriting; d. Terbantunya unit operasi dan lainnya dalam melakukan inovasi;
In accordance with the IT Blueprint drawn up in 2009, then target the areas of IT in 2013 are: a. Back up operational and other units in conducting daily business quickly and accurately; b. Back up operational and other units in in decission making using the available information collected from transactions; c. Help the operating units in acceptance process to be consistent with prudent underwriting principles; d. Help the operating units in making innovation;
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
e. Terbantunya unit operasi dalam melakukan kegiatan pemasaran dan komunikasi dengan publik;
e. Help the operating units in communicating with public in marketing activities.
Untuk mencapai sasaran tersebut, secara internal bidang Teknologi Informasi memiliki sasaran sebagai berikut: a. Melanjutkan pembuatan program aplikasi yang mendukung setiap jenis usaha/produk/kegiatan dari yang sudah dicapai di tahun 2012 b. Membuat program aplikasi untuk mendukung sistem informasi manajemen c. Membangun sistem Data Centre dan Disaster Recovery Centre d. Membangun sistem jaringan dan komunikasi komputer yang handal e. Membangun dan memelihara website f. Mengembangkan sistem hubungan usaha secara on line dengan perbankan/mitra usaha; g. Meningkatkan kemampuan karyawan khusus di bidang teknologi informasi melalui program pelatihan baik internal maupun eksternal
To achieve those objectives, the Information Technology Division has the following target: a. Continue making application program to support any type of business / products / activities of which have been done in the year 2012 b. Create application program to support the management of information systems c. Build Data Center systems and Disaster Recovery Centre d. Build reliable communication networks and computer systems e. Build and maintain a website f. Develop a system for on-line business relationship with banking / business partners g. Improve the employees ability specialized in the field of information technology through training programs both internally and externally
5. Bidang Hukum & Pemulihan Asset
5. Legal & Asset Recovery
Sasaran strategis bidang Hukum & Pemulihan Asset (HuPA) pada RKAP tahun 2013 adalah a. Terbantunya unit operasional dan lainnya dalam membuat produk hukum b. Terlindunginya perusahaan dari kemungkinan menghadapi konsekwensi hukum yang merugikan dari tindakan hukum yang dilakukan perusahaan c. Tertagihnya investasi/asset-asset bermasalah sebesar Rp 35.000 juta dan dapat diterimanya recoveries sebesar Rp 120.000 juta, terdiri dari sebesar Rp 54.000 juta dari usaha Non KUR dan Rp 67.600 juta dari usaha KUR
Strategic targets in Law & Asset Recovery (Hupa) in 2013 RKAP: a. Assist operating units in formulating legal products;
Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, secara internal Divisi HUPA memiliki sasaran sebagai berikut: a. Memberikan penjelasan hukum dan pembahasan secara intern maupun bersama-sama dengan konsultan hukum b. Membahas Perjanjian Kerjasama/kontrak/ masalah-masalah hukum bersama dengan unit kerja maupun pihak luar yang terkait c. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang berlaku
To achieve the above objectives, internally HUPA Division has the following target: a. Provide legal elucidation and internal discussion in cooperation with legal counsel
b. Protect the Company when is likely face adverse legal consequences of legal action by the Company c. Collection of troubled investments / assets of Rp 35,000 million and recoveries of Rp 120,000 million, consisting of Rp 54,000 million from Non KUR and Rp 67,600 million from KUR
b. Discusses Cooperation Agreements / contracts / legal issues with work units and external interested parties c. Evaluating applicable policies along with the
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
127
related Work Unit and Legal Consultants
bersama dengan Unit Kerja terkait dan Konsultan Hukum d. Memberikan penjelasan yang berkaitan dengan masalah hukum yang terjadi kepada seluruh unit kerja e. Mengadakan pelatihan hukum melalui inhouse/ ekstern lawyer f. Melakukan pembahasan masalah hukum terkait dengan asset-asset bermasalah yang akan ditagih g. Melakukan proses pengikatan terhadap assetasset bermasalah yang akan ditagih h. Meningkatkan intensitas penagihan, baik melalui surat maupun langsung ke Bank Pelaksana/ Principal i. Menyusun sistem aging atas Saldo Hak Subrogasi dan menginventarisir data barang jaminan/agunan berdasarkan tingkatan likuid guna menentukan skala prioritas dalam penagihannya j. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pihak ketiga (KPKNL, Pengacara dan/atau Bank Pelaksana) dalam melakukan penagihan langsung ke Debitur/Principal, baik secara persuasif maupun lewat jalur hukum
g. Doing the binding process of the troubled assets that will be billed h. Increasing the intensity of billing, either by mail or directly to Bank Managing / Principal
6. Sekretaris Perusahaan
6. Corporate Secretary
Sasaran strategis bidang Sekretaris Perusahaan adalah upaya peningkatan citra positif perusahaan dan peningkatan penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) di semua organ perusahaan serta adanya penerapan sistem kearsipan yang efektif dan efisien.
Strategically targeted areas of Corporate Secretary is an effort to increase the positive image of the company and increase the application of Corporate Governance of Good Corporate Governance (GCG) in all the organs of the company as well as the application of an effective and efficient record keeping
Untuk mencapai sasaran tersebut, bidang Sekretaris Perusahaan memiliki rencana kegiatan sebagai berikut: a. Melakukan kajian terhadap pernyataan misi dan visi perusahaan b. Mengkaji perubahan logo perusahaan c. Menyempurnakan media komunikasi website d. Menyediakan informasi yang relevan dan diperlukan oleh media massa untuk meningkatkan citra baik perusahaan. e. Melakukan self assestment dan monitoring atas penerapan GCG f. Mengoptimalkan tata kelola kearsipan.
To achieve these objectives, the field of Corporate Secretariat has planned the following activities: a. Review of the company’s mission statement and vision b. Assessing changes in corporate logos c. Enhancing communication website media d. Provide relevant and necessary information by the mass media to promote the good image of the company. e. Perform self assessment and monitoring of the implementation of GCG f. Optimizing archives administration .
d. Provide elucidation relating to the legal issues to all units e. Conducting legal inhouse and by external lawyer trainings f. Discussion of legal problems associated with troubled assets that will be collected
i.
j.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Constructing aging system on Balance Right of Subrogation and the data inventory collateral / collateral based liquid level to determine priorities in billing Improve relationships with third parties (KPKNL, lawyer and / or Bank Executor) to do billing directly to the Borrower / Principal either persuasive or through legal channels
R
Prospek Usaha Berdasarkan Rencana Strategi Perusahaan 2013 Business Prospects Based on Corporate Strategic Plan 2013 |
7. Pengawasan Intern
7. Internal Audit
Sasaran strategis bidang Pengawasan Intern pada program kerja RKAP tahun 2013 adalah memastikan seluruh kegiatan perusahaan sesuai dengan ketentuan serta didukung dengan keakuratan data.
Strategic objectives in the field of Internal Audit work program RKAP 2013 is ensuring that all activities of the company in accordance with the terms and supported by the accuracy of the data.
Program kerja bidang Pengawasan Intern dalam rangka mendukung tercapainya sasaran tersebut di atas, adalah: a. Melakukan Field Audit di Kantor Pusat dan Kantor Cabang/KUP. b. Monitoring pelaksanaan PKPT. c. Monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang/KUP serta hasil pemeriksaan Eksternal Auditor. d. Melakukan evaluasi atas ketaatan penerapan SPIP. e. Memberikan penilaian atas kecukupan penerapan SPIP f. Memberikan saran perbaikan penerapan SPIP. g. Melakukan pemeriksaan dengan prioritas unitunit berisiko tinggi
Internal Audit field work program in order to support the achievement of the above objectives are: a. Doing Field Audit at Head Office and Branch Offices / KUP b. Monitoring the implementation of PKPT. c. Monitoring follow-up examination at the Head Office and Branch Offices / KUP as well as the report of the External Auditor. d. To evaluate the compliance application of SPIP. e. Provide an assessment of the adequacy of the application SPI f. SPIP implementation suggest improvements g. To examine the priority high-risk units
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
129
6
6
Anak Perusahaan Subsidiary Company
R
Anak Perusahaan Subsidiary Company |
Anak Perusahaan Subsidiary Company Sampai dengan akhir tahun 2012, PT Askrindo memiliki 2 anak perusahaan yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) dan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah). Pembentukan anak-anak perusahaan ini merupakan strategi korporasi yang ditempuh PT Askrindo untuk memperluas jenis layanan yang dapat dilakukan perusahaan secara fokus, memperkuat posisi perusahaan induk serta memenuhi ketentuan perundang-undangan mengenai kelompok perusahaan sesuai dengan jenis usaha yang diselenggarakannya.
Until the end of 2012, PT Askrindo has 2 subsidiaries PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) and PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah). Establishment of subsidiaries is a corporate strategy pursued by PT Askrindo to expand the types of services that can be the focus of the company, strengthening the position of the parent company as well as meet the statutory provisions regarding the groups according to the type of business the company has collected.
STRUKTUR ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARY COMPANY STRUCTURE
1. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA
1. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA
PT Reasuransi Nasional Indonesia disingkat Nasional Re, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha reasuransi umum yang didirikan oleh PT Askrindo pada tangggal 22 Agustus 1994 dengan ijin dari Menteri Keuangan yakni ijin prinsip No.S.1369/KMK.017/1994 tanggal 26 September 1994 dan ijin operasional No. 27/KMK.017/1995 tanggal 9 Januari 1995, dengan misi : berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas reasuransi nasional dan visi : menjadi perusahaan nasional yang tangguh, terpercaya dan terus tumbuh.
PT Reinsurance National Indonesia abbreviated National Re, a company engaged in the field of general reinsurance business that was established by PT Askrindo on tangggal August 22, 1994 with the permission of the Minister of Finance No.: S.1369/ KMK.017/1994 principle approval dated 26 September 1994 and operating permit No.: 27/KMK.017/1995 dated January 9, 1995, with a mission to play an active role in improving national reinsurance capacity and vision to be a national company that is solid, reliable and continues to grow.
Saat ini Modal Setor Nasional Re adalah sebesar Rp138 milyar, prosentase kepemilikan PT Askrindo sebesar 99,99 % dengan komposisi jumlah modal setor sebesar Rp105 milyar untuk usaha konvensional dan Rp 33 milyar untuk usaha syariah. Kinerja perusahaan pada tahun 2012 secara keseluruhan telah melampaui target yang telah ditetapkan, baik
Currently the National Re Capital Deposit amounted to Rp138 billion, PT Askrindo ownership percentage of 99.99% with the composition of the paid up capital of Rp105 billion for conventional business and Rp 33 billion for sharia. Performance of the company in 2012 as a whole has exceeded the set targets, both in terms of gross premiums, income from the
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Anak Perusahaan Subsidiary Company
dari sisi premi bruto, pendapatan ujrah maupun dari hasil investasi telah melampaui target yang telah ditetapkan, walaupun beban usaha sudah di atas targetnya, sehingga perolehan Laba masih di atas target yang ditetapkan.
investment ujrah and has exceeded the set targets, although operating expenses is above the target, so the acquisition of income is still above the target set
Laporan Keuangan tahun 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Soeyatna, Mulyana & Rekan dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, Tingkat perhitungan solvabilitas berdasarkan RBC mencapai sebesar 122,9% untuk usaha reasuransi konvensional dan 31,7% untuk usaha reasuransi syariah atau masih diatas tingkat solvabilitas yang minimal dipersyaratkan yakni 120% untuk usaha reasuransi konvensional dan 15% untuk usaha reasuransi syariah. Sedangkan tingkat kesehatan perusahaan tahun 2012 sesuai Peraturan Menteri BUMN Permen No.4/MBU/2011 menunjukkan score 76,5 nilai “A” kategori “Sehat”
Financial reports in 2012 have been audited by Public Accountant (KAP) Soeyatna, Mulyana & Partners with the opinion of “unqualified”, level of solvency calculations based RBC reached 122.9% for conventional reinsurance business and 31.7% for Islamic reinsurance business or still above the minimum required level of solvency that is 120% for conventional reinsurance business and 15% for Islamic reinsurance business. While the health of the company in 2012 according to the Regulation of the Minister SOE Candy No.4/MBU/2011 showed 76.5 score an “A” category “Healthy”
Alamat : Jl. Cikini Raya No. 99, PO BOX 1618 JKP 10016 Jakarta 10330, Indonesia Phone : (62-21) 3140009, 3149373 (Hunting) Fax. : (62-21) 3143716, 3904944, 31900430 E-mail :
[email protected] Website : http://www.nasionalre.co.id
Address: Jl. Cikini Raya No.. 99, PO BOX 1618 JKP 10016 Jakarta 10330, Indonesia Phone: (62-21) 3140009, 3149373 (Hunting) Fax. : (62-21) 3143716, 3904944, 31900430 E-mail:
[email protected] Website: http://www.nasionalre.co.id
2. PT JAMINAN PEMBIAYAAN ASKRINDO SYARIAH
2. PT JAMINAN PEMBIAYAAN ASKRINDO SYARIAH
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah didirikan pada tanggal 28 Desember 2012 melalui Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-777/KM.10/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Penjaminan Kredit Kepada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. Modal setor perusahaan sebesar Rp100 milyar dengan kepemilikan mayoritas (99,999%) PT Askrindo. Kinerja perusahaan pada tahun 2012 belum dapat dilihat karena perusahaan ini baru beroperasi pada awal tahun 2013.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah was established on December 28, 2012 by Minister of Finance Decree number KEP-777/KM.10/2012 dated December 28, 2012 on the Granting of Credit Guarantee Company License to PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. Paid up capital of the company is Rp 100,000 million with majority ownership (99.999%) PT Askrindo. Company’s performance in 2012 can not be seen as the company begins its operation in early 2013.
Alamat : Gedung Askrindo, Lantai 6 Jl. Angkasa Blok B-9, Kav No. 8, Jakarta 10610, Indonesia Phone : (62-21) 6546505 Fax. : (62-21) 6546512, 6546540 E-mail :
[email protected] Website : http://www.askrindosyariah.com
Address: Askrindo Building, 6th Floor Jl. Angkasa Blok B-9, Kav No 8, Jakarta 10610, Indonesia Phone : (62-21) 6546505 Fax. : (62-21) 6546512, 6546540 E-mail :
[email protected] Website : http://www.askrindosyariah.com
|
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
133
7
7
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance |
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia, disingkat PT Askrindo (Persero) selanjutnya disebut Perusahaan, menyadari bahwa untuk memaksimalkan nilai tambah perusahaan, guna mendapatkan kepercayaan baik dari shareholders maupun stakeholders adalah dengan cara menerapkan prinsip keterbukaan, bertanggung jawab, dapat dipercaya, independen dan adil, secara konsisten sehingga perusahaan memiliki daya saing yang kuat baik secara nasional maupun internasional.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia, abbreviated to PT Askrindo (Persero), herein after referred to as the Company, is well aware that to maximize value added to the Company, to earn trust not only from the shareholders but also from the stakeholders the best way is to consistently incorporate openness, responsibility, trust, independence and fairness principles, so that it has strong bargaining position nationally as well as internationally.
Oleh karena hal tersebut manajemen mendorong pengelolaan Perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan, dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial terhadap Stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan secara professional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian masing-masing Organ Perusahaan.
Towards that ends the management encourages the Company’s governance in decision making and taking measures, be based on high morality and compliance to legal and regularity requirements, and awareness of social responsibility to stakeholders and also to protection of environment where the Company is located, in professional, transparent, and efficient manner. The management also encourages all organs of the Company to strive for empowering their own functions and their own autonomy.
Pelaksanaan penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) di Perusahaan semakin terus ditingkatkan dalam cakupan dan kedalaman aspek indikator, dalam rangka mengakomodir aspirasi untuk menjadi Perusahaan yang handal & terpercaya. Hal tersebut juga seiring dengan kewajiban Perusahaan sebagai Badan Usaha Milik Negara, sehingga penerapan Good Corporate Governace (GCG) adalah wajib dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara-RI nomor : PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada pada Badan Usaha Milik Negara. Disamping itu sebagai perusahaan asuransi umum harus tunduk dan patuh pada Peraturan Menteri Keuangan RI No : 152/PMK.010/2012 tanggal 3 Oktober 2012 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian.
The implementation of the Good Corporate Governance within the Company is continually fostered in covering and deepening indicator aspects and in accommodating aspirations to make the Company reliable and trustworthy. The efforts are in line with the Company’s responsibilities as one of state-owned entities, that implementation of Good Corporate Governance (GCG) is an obligation under the decree of the Minister of State Owned Entities number: PER-09/ MBU/2012 dated 6 July 2012 on amendment of the Minister’s decree number: PER-01/MBU/2011 on implementation of GCG within state-owned entities. On the other hand, being an insurance company, the Company is required to comply with the decree of the Minister of Finance number:152/PMK.010/2012 dated 3 October 2012 on good governance of insurance companies.
1. IMPLEMENTASI GCG DI PERUSAHAAN
1. IMPLEMENTATION OF GCG IN THE COMPANY
Selama tahun 2012 implementasi Good Corporate Governace (GCG) di Perusahaan diwujudkan dengan
During the year 2012 implementation of Good Corporate Governance (GCG) by the Company
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
melakukan penyempurnaan kelengkapan perangkat pedoman GCG guna mendukung penerapannya, yang berdasar kepada adanya pembaharuan atas beberapa peraturan perundangan dari regulator baik dari Kementerian BUMN terkait dengan Perusahaan sebagai BUMN, maupun dari Kementerian Keuangan yang terkait dengan usaha perasuransian, yaitu :
was by completing GCG guidelines to strengthen its application, based on discussions of a number of legal and regulatory requirements applicable to state owned entities, with officials of the Ministry of State Owned Entities and Ministry of Finance whose responsibilities are related to insurance businesses. The discussions were on:
a. Pedoman GCG yang memuat prinsip-prinsip GCG, struktur corporate governance, kebijakan Perusahaan, pengelolaan anak Perusahaan, pengelolaan hubungan dengan stakeholders dan implementasi pedoman yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 225/KEP/ DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012. b. Panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), memuat tugas, wewenang dan tanggung jawab, Etika Jabatan, Tugas dan Wewenang , Hak dan Kewajiban, Rapat, Evaluasi Kinerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 224/ KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012. c. Tata tertib rapat Dewan Komisaris, memuat penyelenggaraan rapat, pelaksanaan rapat, risalah rapat, dan etika rapat Dewan Komisaris yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.: KEP-06/DK/ASK/2012 tanggal 1 Agustus 2012. d. Tata tertib rapat Direksi, memuat penyelenggaraan rapat, pelaksanaan rapat, risalah rapat dan etika rapat bagi Direksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 231/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012. e. Pedoman Komite Audit, memuat organisasi dan keanggotaan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja rapat, pelaporan honorarium dan pembebanan biaya, evaluasi kinerja dan kode etik yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.: KEP-07/DK/ASK/2012 tanggal 1 Nopember 2012. f. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct), memuat Etika Bisnis, Etika Kerja, Penerapan dan Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 226/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 . g. Pedoman Sekretaris Perusahaan, memuat struktur organisasi, hubungan sekretaris perusahaan
a. GCG guidelines on GCG principles, structure of corporate governance, the Company’s policies, governance on subsidiaries, relationship with stakeholders in implementation of the guidelines as stipulated in Directors Decree No. : 225/KEP/ DIR/XII/2012 dated December 26, 2012.
|
b. Manual for Board of Commissioners and Directors containing jobs, authorities and responsibilities, their rights and duties, meeting agendas, and performance evaluation of the Board of Commissioners and Directors as stipulated in Directors Decree No. : 224/KEP/DIR/XII/2012 dated December 26, 2012. c. Meeting of Order for the BOC which contains meeting agendas, organizing of meetings, and meeting rule of conducts of the BOC as stipulated in Directors Decree No. : KEP-06/DK/ ASK/2012 dated Augustus 1, 2012. d. Meeting of Order for the Directors, which contains organizing of meetings, minutes of meetings, and meeting rule of conducts of the Directors as stipulated in Directors Decree No. : 231/KEP/ DIR/XII/2012 dated December 28, 2012. e. Manual for Audit Committee, which contains organization, membership, jobs, responsibilities, authorities, job relations, meetings, reporting, remunerations, permitted expenses, performance evaluation, code of ethics as stipulated in Directors Decree No. : KEP-07/DK/ASK/2012 dated November 1, 2012. f. Business Ethics Manual and Work Code of Conduct, which contains business ethics, work ethics, implantation and enforcement of business ethics and work ethics as stipulated in Directors Decree No. : 226/KEP/DIR/XII/2012 dated December 26, 2012. g. Manual for Secretary of the Company, which contains guidelines for Secretary of the Company,
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
137
dengan pihak-pihak terkait dan pelaporan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 230/ KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012. h.
i.
j.
Pedoman Tranparansi dan Disclosure, Prinsip-prinsip Pedoman, Penanggung Jawab, Transparansi Dalam Informasi, Pengungkapan Informasi, Sanksi Pelanggaran dan Sosialisasi Pedoman yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 228/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System), memuat Kebijakan dan Kewenangan, pengelolaan pelaporan pelanggaran perlindungan, apresiasi dan sanksi yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 227/ KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012. Penunjukkan salah seorang Direksi sebagai penanggung jawab GCG yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi 1168/KEP/DIR/XI/2012 tanggal 26 Nopember 2012.
h.
organization structure, relationship of the Secretary with related parties and reporting as stipulated in Directors Decree No. : 230/KEP/DIR/XII/2012 dated December 28, 2012. Manual for Transparency and Disclosure, Principles of Manual, Responsible Officials, Transparency of Information, Sanction for Violation of Rules, and Dissemination of Manual as stipulated in Directors Decree No. : 228/KEP/DIR/XII/2012 dated December 28, 2012.
i.
Whistle blowing System, which contains policies and authorities, handling of reports on violations, protection, appreciation and sanction as stipulated in Directors Decree No. : 227/KEP/ DIR/XII/2012 dated December 26, 2012.
j.
Appointment of one of Directors as Responsible Official for GCG as stipulated in Directors Decree No. : 1168/KEP/DIR/XII/2012 dated November 26, 2012.
Pedoman Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Dalam rangka menindaklanjuti komitmen perusahaan sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk melakukan pecegahan Korupsi dilingkungan perusahaan dengan mewajibkan kepada pejabat Askrindo untuk menyampaikan pelaporan harta kekayaan (LHKPN) dan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 59/KEP/DIR/V/2009 tanggal 25 Mei 2009.
Reporting Guidelines for State Executive Properties
Untuk lebih meningkatkan pemahaman atas pelaksanaan pelaporan ini, maka pada tanggal 7 Desember 2012 Kepala Divisi SDM selaku kordinator Pengelolaan LHKPN perusahaan, telah mengundang staf dari KPK untuk melakukan sosialisasi yang dihadiri oleh Pejabat dan Direksi Askrindo.
To further improve the understanding of the implementation of this report, then on December 7, 2012 the Head of the Division of Human Resources Management as the Coordinator of LHKPN company, has invited the staff of KPK to socialize the information which was attended by Officers and Directors Askrindo.
2. SASARAN DAN STRATEGI
2. OBJECTIVES AND STRATEGIES
Self Assessment/Evaluasi dan Assessment GCG Assessment terhadap pelaksanaan penerapan GCG adalah untuk memperoleh gambaran yang relevan mengenai pelaksanaan penerapan GCG terhadap
Self Assessment/Evaluation and Assessment of GCG Assessment on GCG is to get relevant illustration of implementation of GCG on best practices and at the same time to provide benchmarks in identifying
In order to follow the company’s commitment as a State Owned Enterprise to perform preventive Corruption within the company by requiring Askrindo officers to deliver wealth report (LHKPN) and gratuities to the Corruption Eradication Commission (KPK) as set out in the Directors’ Decree No. : 59/KEP/DIR/V/2009 dated May 25, 2009.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
best practise dan sekaligus untuk sebagai tolok ukur untuk mengindentifikasi bidang-bidang yang perlu perbaikan.
areas for improvements.
Selama tahun 2012 Perusahaan telah 2 (dua) kali melakukan self assessment/evaluasi oleh Tim Monitoring Penerapan GCG Perusahaan, masing-masing pada bulan September dengan memperoleh skor 79,91 dan pada bulan Desember memperoleh skor 85,30.
In 2012, the Company has performed two self assessments and evaluations on the implementation of GCG by the Company’s Monitoring Team, first in September which resulted in score of 79,91, and secondly in December which resulted in score of 85,30.
Adapun aspek yang di uji dalam pelaksanaan penerapan GCG mengacu kepada Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN nomor : SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), secara rinci hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Monitoring Penerapan GCG Perusahaan, adalah sebagai berikut :
The aspects which were assessed based on the decree of the Minister of SOE number: SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 on indicators/parameters for assessment and evaluation, are in the following table:
ASPEK PENGUJIAN/ INDIKATOR/PARAMETER ASPECTS ASSESSED / INDICATORS/PARAMETERS
BOBOT WEIGHT
CAPAIAN THN 2012 (SEP) ACHIEVED IN 2012 (SEP)
CAPAIAN THN 2012 (DES) ACHIEVED IN 2012 (DEC)
SKOR SCORE
% CAPAIAN ACHIEVE.
SKOR SCORE
% CAPAIAN ACHIEVE.
Komitmen Thd Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan Commitment to Continuing Good Implementation of GCG
7,00
5,33
76,08%
6,47
92,39%
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal The Shareholders and their General meetings/ Owners of Interest
9,00
8,91
99,04%
8,91
99,04%
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/ Board of Supervisors
35,00
28,62
81,76%
28,62
81,76%
Direksi Board of Dorectors
35,00
27,88
79,67%
31,85
91,00%
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and Transparency
9,00
6,67
74,10%
6,95
77,26%
Aspek Lainnya Other Aspects
5,00
2,50
50,00%
2,5
50,00%
100,00
79,91
79,91%
85,30
85,30%
SKOR KESELURUHAN OVERALL SCORES
Untuk lebih meyakinkan pihak yang berkepentingan terhadap penilaian penerapan GCG di Perusahaan, maka Manajemen mengadakan kembali assessment yang dilaksanakan oleh PT Sinergi Daya Prima (SDP) selaku konsultan independen. Skor capaian atas pelaksanaan assessment GCG tahun 2012 tersebut sesuai dengan surat Berita Acara No. : 005/BACns/ SDP/III/2013 tanggal 04 Maret 2013, yang diperoleh oleh Perusahaan adalah sebesar 84,47 dari total nilai maksimal yaitu sebesar 100 yang setara dengan 84,47% atau mencapai kualifikasi BAIK. Dalam melaksanakan assessment GCG tersebut konsultan
|
To convince even more the interested parties on the assessment of GCG within the Company, the Management once again performed the assessment, which was done by an independent consultant, named PT Sinergi Daya Prima (SDP). The score achieved for the assessment of implantation of GCG in 2012, based on their certificate No.: 005/BACns/SDP/III/2013 dated 04 Mach 2013, was 84.47. The maximum score is 100. It means the achievement was of GOOD qualification. In doing the assessment of GCG, the consultant used the criteria and methodologies specified by the decree of Minister of SOE No.: SK-16/S-MBU/2012
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
139
telah menggunakan kriteria dan metodologi yang ditetapkan oleh Kementerian Negara BUMN sesuai Surat Keputusan No.: SK-16/S-MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012, yang meliputi 6 (enam) aspek pengujian dan penjabaran pencapaian nilai tersebut adalah sebagai berikut:
dated 6 June 2012, which includes six aspects to be assessed and resulted in the following table:
NILAI MAKS Max Score
SKOR CAPAIAN Score Achieve
TINGKAT PEMENUHAN Rate of Fulfillment
Komitmen Thd Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan Commitment to Contnuing Implementation of GCG
7,00
6,163
88,04%
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal The Shareholders and their General Meetings
9,00
8,283
92,03%
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners
35,00
29,780
85,09%
Direksi Directors
35,00
30,589
87,40%
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and Transparency
9,00
6,622
73,57%
Aspek Lainnya Other Aspects
5,00
3,036
60,72%
100,00
84,472
84,47%
ASPEK PENGUJIAN GCG ASSESSMENT Aspects Assessed in GCG Assessment
TOTAL
Dalam penerapan GCG tersebut, maka pelaksanaannya mengacu sesuai prinsip-prinsip Good Corporate Govermance (GCG) yang meliputi :
The implementation of the GCG is based on the principles of Good Corporate which include:
1. Transparansi yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.
1). Transparency Openness in decision making and openness in presenting material and relevant information concerning the Company.
2. Kemandirian yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip korporasi yang sehat. 3. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pekerjaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 4. Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
2). Independency A situation where the Company is managed professionally, without any conflict of interest, influenced or pressured by any party conflicting to legal and regulatory requirements and sound corporate principles. 3) Accountability Clarity of functions, jobs performance and responsibilities for effective management of the Company. 4) Responsibility Conformity of practices of the Company ’ management with legal and regulatory requirements and sound corporate principles.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5. Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hakhak Stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
5) Fairness Fairness and equality in fulfilling the right of stakeholders arising from agreements or legal and regulatory requirements.
Tindaklanjut beberapa rekomendasi atas kekurangan dan kelemahan dalam penerapan GCG, menjadi komitmen manajemen untuk selalu melakukan perbaikan dan terus meningkatkan penerapan GCG sehingga mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan standard best practices.
Follow-up of recommendation on deficiencies and weaknesses in implementing the GCG becomes a commitment of the management for improvement and for continuing enhancement of GSG implementation, to maximize result in meeting standard best practices.
3. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
3. STRUCTURE OF THE CORPORATE GOVERNANCE
A. PEMEGANG SAHAM
A. SHAREHOLDERS
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia selaku Badan Usaha Miliki Negara yang Sahamnya 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Persero (PERESRO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dan Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara beserta Lembaran Negara Republik Indonesia, bahwa Kuasa Pemegang Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia adalah Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia as the StateOwned Enterprises that 100% of share owned by the Government of the Republic of Indonesia. In accordance with Government Regulation No. 41 of 2003 concerning Delegation Position, Duties and Authority of the Minister of Finance at the Company Persero (Persero), General Company (Perum) and Bureau Company (PERJAN) to the Minister of State Owned Enterprises and Law No. 19 of 2003 of State Owned Enterprises Republic of Indonesia as well, that the Power of Shareholders of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia is the Ministry of State-Owned Enterprises.
Hak Pemegang Saham Sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara, bahwa hak-hak Pemegang Saham yang harus dilindungi adalah sebagai berikut: a. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS, khusus bagi Pemegang Saham Perusahaan, dengan ketentuan satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara; b. Memperoleh informasi material mengenai Perusahaan, secara tepat waktu, terukur dan teratur; c. Menerima pembagian dari keuntungan Perusa-
Shareholders Rights In accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No.: PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises, that the rights of shareholders to be protected are as follows: a. Attending and voting at the AGM, specifically for the Company Shareholders, provided one share entitles its holder to cast one vote;
|
b. Acquire material information about the Company, in a timely, measurable and regularly; c. Receiving a share of the company profits, which
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
141
haan, yang diperuntukan bagi Pemegang Saham dalam bentuk dividen, dan sisa kekayaan hasil likuidasi, sebanding dengan jumlah saham yang dimilikinya; d. Hak lainnya berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
are intended for the shareholders in the form of dividends, and the remaining assets from liquidation, in proportion to the number of shares held; d. Other rights based on the Constitution and legislation.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, bahwa Rapat Umum Pemegang Saharn (RUPS) adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/ atau anggaran dasar.
GENERAL MEETING OF THE SHAREHOLDERS In accordance with Law No. 40 of 2007 concerning the Limited Company, that General Meeting of Shareholders (RUPS) is the Company’s Organs which the authority that do not granted to the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits prescribed in this Act and / or the articles of association.
Mengacu kepada Anggaran Dasar Perusahaan, sebagaimana dimuat dalam Akte Notaris Prabowo Ahmad Kadijono, SH, Nomor : 2 tanggal 6 April 1971 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sesuai Daftar Penetapan Menteri Kehakiman Nomor : J.A.S/193/24 tanggal 3 November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia yang telah beberapa kali diubah dan terakhir telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan Nomor : AHU-AH.01.10.14435 tahun 2012.
Referring to the Articles of Association of the Company, as contained in Notary Deed Prabowo Kadijono Ahmad, SH, No. 2 dated 6 April 1971 which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, in accordance the List Determination of the Minister of Justice Number: JAS/193/24 dated 3 November 1971 and the State Gazette of the Republic of Indonesia, which has been amended several times and the last was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia according to Decree No. AHU-AH.01.10.14435 in 2012.
Penyelenggaraan RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 Perusahaan Perseroan (Persero) PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia pada tahun 2012 telah dilakukan di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Kementerian BUMN, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat pada tanggal 23 April 2012, dengan Agenda RUPS sebagai berikut : 1. Persertujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan tahun buku 2011; 2. Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2011;
General Meeting of Shareholders of Approval of the Annual Report and Endorsements of Financial Statements Financial Year 2011 Limited Liability Company (Persero) PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia in 2012 has been carried out in the 7th Floor Meeting Rooms of the Ministry of Enterprise Office, Jl. Medan Merdeka Selatan No.. 13, Central Jakarta on April 23, 2012, the RUPS Agenda as follows: 1. Approval of Annual Report and Endorsements of Yearly Calculation for fiscal year 2011; 2. Ratification the Annual Report of the Community Development Partnership Program (PKBL) for financial year 2011; 3. Granting settlement and exemption responsibilities (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners; 4. Allocation of the net profit of the company’s fiscal year 2011;
3.
Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris; 4. Penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2011;
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5.
Penetapan tantiem Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2011; 6. Penetepan gaji Direksi, honorarium Dewan Komisaris dan tunjangan serta fasilitas lainnya tahun 2012 7. Penetapan auditor eksternal untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan PKBL tahun buku 2012.
5. Stipulation of the Board of Directors and Board of Commissioners tantiem fiscal year 2011; 6. Stipulation of Board of Directors remuneration, Board of Commissioners honorarium and allowances and other facilities in year 2012 7. Stipulation of the external auditor to audit the company’s financial statements and PKBL’s financial statement fiscal year 2012.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha perusahaan jangka pendek, menengah dan panjang yang dilakukan secara wajar dan transparan sesuai dengan pelaksanaan GCG, sebagaimana yang diatur dalam Undangundang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 yang kemudian diperkokoh dalam Peraturan Menteri tentang Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara beserta penyempurnaannya.
Decisions that taken in the GMS (RUPS) based on the business interests of the company’s on short, medium and long terms that performed fairly and transparently in accordance with GCG, as stipulated in the Limited Company Act No. 40 of 2007, which was strengthened in the Ministerial Regulation on Corporate Governance in the State-Owned Enterprises and its revised.
Tanpa mengurangi kewenangan RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, Pemegang Saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
Without reducing the authority of the General Meeting of Shareholders to run their rights in accordance with the Statutes and regulations, shareholders did not intervene against the duties, functions and powers of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Selama tahun 2012, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) belum pernah dilakukan oleh perusahaan.
During the year 2012, the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS-LB) has never been done by the company.
B. DEWAN KOMISARIS
B. BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi, sebagimana Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
The Board of Commissioners is the company organ who in charge of supervising generally and / or special in accordance with the articles of association and giving advice to the Directors, as well as Law No. 40 of 2007 on Limited Company.
Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk memonitor dan mengawasi kinerja Direksi, memberikan nasihat atau saran dan memastikan bahwa Direksi telah menjalakan tugasnya untuk kepetingan stakeholders. Dewan Komisaris juga bertanggungjawab memberikan laporan kepada RUPS serta memberikan rekomendasi remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta nominasi auditor eksternal perusahaan.
Board of Commissioners are responsible to monitoring and supervising the performance of Board of Directors, provide advice and for ensuring that all Directors are performed their duties for the stakeholders interest. Board of Commissioners are responsible to report to General Meeting of the Shareholders, and to give recommendation of remuneration for member of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as the nomination of company’s
|
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
143
external auditors. 1. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perudang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
1. Duties and Obligations of Board of Commissioners The Board of Commissioners shall supervise the management policies, the runs of management was generally well regarding the Company as well as the Company’s business that conducted by the Board of Directors and provide to the Board of Directors, including the supervision of the implementation of the Company’s Long-Term Plan, Work Plan and Budget also Articles of Association regulation and the GMS (RUPS) decision, and legislation that apply, for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company.
Sebagaimana yang tertuang dalam Board Manual PT Askrindo (Persero), maka pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/ atau kewajiban untuk :
As stated in the Board Manual Askrindo PT (Persero), the implementation of supervisory and advisory functions to the Board of Directors, the Board of Commissioners has the duty and / or obligation to:
a. Meminta keterangan secara tertulis kepada Direksi terhadap suatu permasalahan yang terjadi. b. Memberikan pendapat atau arahan dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi atau rapat-rapat lain yang dihadiri oleh Dewan Komisaris; c. Kunjungan ke Divisi/Kantor Cabang tertentu dalam rangka memastikan pelaksanaan operasional Perusahaan seperti underwriting, pembayaran klaim, pemasaran, sumber daya manusia, keuangan dan aspek lainnya berjalan secara efektif; Dalam hal Dewan Komisaris akan melakukan kunjungan kerja ke Divisi/Kantor Cabang dan Unit Pemasaran, prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Dewan Komisaris menyampaikan rencana kunjungan kerja secara tertulis kepada Direksi dengan mencantumkan maksud dan tujuan, lokasi serta waktu kunjungan kerja yang akan dilakukan; 2) Direksi mempersiapkan kunjungan kerja tersebut termasuk menyediakan fasilitasfasilitas yang diperlukan sesuai ketentuan tentang perjalanan dinas Dewan Komisaris; 3) Dalam hal kunjungan kerja dilakukan
a. Request information in writing to the Board of Directors to a problem that occurs. b. Offer advice or direction in Board of Commissioners meetings with the Board of Directors or other meetings that attended by the Board of Commissioners; c. A visit to the Division / Branch Offices particular in order to ensure the implementation of the Company’s operations such as underwriting, claims payments, marketing, human resources, finance and other aspects are working effectively; In the event that the Board of Commissioners will conduct a working visit to the Division / Branch Offices and Marketing Unit, the procedures to be performed are as follows: 1) Board of Commissioners would visit work plan in writing to the Board of Directors stating the intent and purposes, the location and time of the visit of work to be performed; 2) Directors to prepare the working visit, including providing the necessary facilities in accordance with the Board of Commissioners official travel; 3) In terms of working visits conducted together
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
bersama-sama dengan Direksi, prosedur tersebut di atas tidak diperlukan.
with the Board of Directors, the above procedure is not necessary.
d. Memberikan tanggapan atas laporan berkala yang diberikan oleh Direksi; e. Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS; f. Beritikad baik, berhati-hati dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; g. Pengawasan untuk kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan bertanggung jawab kepada RUPS; h. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan termasuk ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Bisnis serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS; i. Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk memastikan Direksi mematuhi tata urutan peraturan internal Perusahaan; j. Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan; k. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Perusahaan; l. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap Jajarannya berkaitan dengan penyusunan visi, misi serta rencana-rencana strategis Perusahaan lainnya seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar; m. Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi. Pengesahan untuk RJPP selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh Direksi dan 30 (tiga puluh) hari sejak tahun buku baru dimulai untuk pengesahan RKAP; n. Memantau proses keterbukaan dan efektifitas komunikasi dalam Perusahaan; o. Melakukan penelitian dan penelaahan atas
d. Respond to the periodic reports provided by the Board of Directors; e. Subject to the provisions of the applicable legislation, Articles of Association and decision of the AGMS; f. Good faith, be cautious and responsible in carrying out the task of monitoring and providing advice to the Directors for the benefit and in accordance with the intent and purposes of the Company; g. Supervision for the Company’s interests with consider the interests of the shareholders and is responsible to the General Meeting of Shareholders; h. Perform supervisory duties of the Board of Directors in carrying out management of the Company including compliance with applicable laws and regulations, the implementation of the Company’s Long-Term Plan (RJPP), Work Plan and Budget (CBP), the Business Plan and the provisions of the Articles of Association and decision of the AGMS; i. Supervise the Board of Directors to ensure the procedures comply with the order of the Company’s internal regulations; j. Advising the Board of Directors in executing management of the Company; k. Give opinion and advice to the Board of Directors and all staffs relating to management of the Company; l. Give opinion and advice to the Board of Directors and all staffs associated with the preparation of the vision, mission and other companies strategic plans as set out in the Articles of Association;
|
m. Give opinion and suggestions as well as validation of the proposed RJPP and CBP Directors. Endorsements for RJPP no later than 60 (sixty) days from the submission of the draft by the Board of Directors and 30 (thirty) days of the new fiscal year begins for approval CBP; n. Monitor the effectiveness of the communication process and the disclosure in the Company; o. Conduct research and a review of the reports
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
145
laporan-laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah diputuskan bersama; p. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komite-komite yang ada di bawah Dewan Komisaris; q. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya; r. Bila dipandang perlu, menghadiri rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; s. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan Perundang-undangan serta peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola Perusahaan; t. Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris untuk periode tahun berjalan; u. Melakukan pembagian kerja diantara para Anggota Dewan Komisaris yang diatur oleh mereka sendiri, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perusahaan; v. Melakukan self assesment atas kinerja Dewan Komisaris secara periodik; w. Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten; x. Memantau efektivitas praktik Good Corporate Governance antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi Good Corporate Governance di Perusahaan;
of the Directors and the entire staff, especially related to the specific tasks that have been be decided together; p. Examining and reviewing the reports of the committees that exist under the Board of Commissioners; q. Following the development of its activities either from internal information provided by the Company as well as from external information from the media or from other sources; r.
If considered necessary, attend the working meetings / coordination with the Board of Directors and all of his staff; s. Make efforts to ensure that the Board of Directors and staff have comply with legislation and other regulations in the management of the Company; t. Prepare a work plan and budget of the Board of Commissioners for the period of the current year; u. Conduct the division of work among the members of the Board of Commissioners which is governed by their own, and to smooth the BOC duties can be assisted by a Secretary to the Board of Commissioners are appointed by the Board of Commissioners at the expense of the Company; v. Perform a self-assessment on the performance of the Board of Commissioners on a periodic basis; w. Implement good corporate governance consistently; x. Monitor the effectiveness of the practice of good corporate governance, among others, by holding a regular meetings between the Board of Commissioners to the Board of Directors to discuss the implementation of good corporate governance in the Company;
2. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris
2. Rights and Authority the Board of Commissioners
Hak Dewan Komisaris a) Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak memasuki bangunan-bangunan dan halamanhalaman atau tempat-tempat lain yang diper-
Board of Commissioners Right a) Members of the Board of Commissioners, either jointly or individually at any time entitled to enter the buildings and the area or other places used or controlled by the Company;
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
gunakan atau dikuasai oleh Perusahaan; b) Memeriksa buku-buku, surat-surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi; c) Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris atas biaya Perusahaan untuk jangka waktu terbatas dapat meminta bantuan ahli-ahli untuk melakukan pemeriksaan sesuai tugas dan wewenangnya;
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
g) Mendapatkan sarana dan fasilitas Perusahaan sesuai dengan hasil penetapan RUPS yang penyediaannya disesuaikan dengan kondisi keuangan Perusahaan, azas kepatutan dan kewajaran serta tidak bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
b) Examine the books, letters of proof, inventory items, check and match the cash situation (for verification purposes) and other securities and knows all the actions that have been implemented by the Board of Directors; c) If considered necessary, the Board of Commissioners at the company cost for a limited period may request assistance from the experts to conduct inspection according to their duties and responsibilities; d) Members of the Board of Commissioners entitled to request an explanation and asking all matters relating to the duties of Commissioners and Directors as well as related to the Company, and the Board of Directors shall submit an explanation that everything asked by the Board of Commissioners; e) Job allocation and committee membership among the members of the Board of Commissioners is set by the Board of Commissioners, and the Board of Commissioners for a task smoothness can be assisted by a Secretary that appointed by the Board of Commissioners at the Company expense; f) Each Member of the Board of Commissioners are entitled to receive honorarium and other allowances in accordance with the applicable regulation which the amount has determined by the General Meeting of Shareholders (RUPS) and the regulations that apply; g) Obtain the means and facilities in accordance with the result of the Company’s GMS (RUPS) that the provision adjusted to the Company financial condition, appropriateness principles and reasonableness and does not conflict with the regulation that apply.
Wewenang Dewan Komisaris 1) Dewan Komisaris berwenang untuk menyetujui atau menolak secara tertulis rencana dari Direksi untuk : a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka menengah/panjang; b. Mendirikan Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan Patungan; c. Melakukan penyertaan modal pada perusa-
Board of Commissioners Authority 1) The Board of Commissioners has the authority to approve or reject the request for a plan of the Board of Directors: a. Collateralize Fixed assets to medium / long term loan withdrawal; b. Establish Subsidiaries and / or Joint Ventures company; c. Undertake a capital investment in other
d) Anggota Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan dan menanyakan segala hal yang berhubungan dengan tugas-tugas Dewan Komisaris dan Direksi maupun yang berkenaan dengan Perusahaan, dan Direksi wajib menyampalkan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris; e) Pembagian kerja dan keanggotaan komite diantara para Anggota Dewan Komisaris diatur oleh Dewan Komisaris, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perusahaan; f)
Setiap Anggota Dewan Komisaris berhak untuk menerima honorarium dan tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
|
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
147
companies, Subsidiaries and Joint Ventures company; d. Undertake a merger, consolidation, acquisition, separation and dissolution of subsidiaries;
haan lain, Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan; d. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan dan pembubaran Anak Perusahaan; e. Mengadakan kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, kerjasama operasi dan perjanjian kerjasama lainnya yang melebihi nilai tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; f. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; g. Mengalihkan, melepaskan atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan Perusahaan yang jumlahnya kurang dari 50% ( (lima puluh per seratus) jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak; h. Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang macet dan persediaan barang mati yang melebihi nilai tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; i. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap Perseroan dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya lebih dari 5 (lima) tahun; j. Menetapkan blue print organisasi Perusahaan; k. Menetapkan dan merubah logo Perusahaan; l. Melakukan tindakan-tindakan lain yang belum ditetapkan dalam RKAP namun masih diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan dan dokumen dari Direksi, Dewan Komisaris tidak memberikan keputusan tertulis, maka Dewan Komisaris dianggap menyetujui usulan Direksi. 2) Memberhentikan untuk sementara Anggota Direksi dari jabatannya apabila anggota Direksi bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi melakukan kerugian
e. Fostering cooperation licensing, management contracts, lease of assets, joint ventures and other cooperation agreements that exceed a certain value which is determined by the Board of Commissioners; f. Bind the Company as guarantor (borg or avalist) which has a financial consequence that exceed a certain amount set by the Board of Commissioners; g. Transfer, dispose of or encumber the companies assets that the amount is less than 50% (fifty per cent) of the total net company’s assets in 1 (one) or more transactions, whether in relation to each other or not;
h. Abolishing of books against bad debt and dead inventory that exceeds a certain value that set by the Board of Commissioners; i.
j. k. i.
2)
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Removing and eliminate the fixed assets of the company with the prevailing economic life in the industry in general is more than 5 (five) years; Set the blueprint for the company organization; Set and change the company logo; Perform other actions that have not been specified in CBP (RKAP) but still set in the Articles of Association and the laws in force. If within 30 (thirty) days of receipt of the petition or explanation and documents of the Board of Directors, the Board of Commissioners did not give a written decision, the Board of Commissioners approved the proposal of the Board of Directors considered.
Dismiss temporarily from his post if the members of the Board of Directors acted contrary to the indications of the Articles of Association or company doing harm or neglect their duties or
R
|
there are compelling reasons for the Company, with respect to the following provisions:
Perusahaan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan Rapat Dewan Komisaris;
a. Decision of the Board of Commissioners regarding the suspension of the Directors in accordance with the procedures of decision-making meeting of the Board of Commissioners; b. The suspension in question must be notified in writing to the members of the Board of Directors along with the reasons that led to the action with a copy to the Board of Directors and submitted no later than 2 (two) days after the enactment of the suspension;
b. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi tersebut disertai dengan alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi dan disampaikan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut; c. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan; d. Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus diselenggarakan RUPS Luar Biasa oleh Dewan Komisaris yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut; e. Dalam RUPS Luar Biasa ini, anggota Direksi diberikan kesempatan untuk membela diri; Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari RUPS Luar Biasa ini tidak diselenggarakan atau RUPS Luar Biasa tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal dan anggota Direksi yang bersangkutan wajib melakukan tugas kembali sebagaiamana mestinya; g. Pemberhentian sementara tidak dapat diperpanjang atau ditetapkan kembali dengan alasan yang sama, apabila pemberhentian sementara dinyatakan batal sebagaimana dimaksud huruf f. 3) Mengurus Perusahaan untuk sementara dalam hal seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau Perusahaan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, dalam hal demikian,
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
c. Board member who has been suspended is not authorized to run the management company as well as representing the company both in and out of court; d. In a period of at least 30 (thirty) days after the suspension is to be organized by the Extraordinary General Meeting of the Board of Commissioners who will decide whether to repeal or suspension is upheld;
e. In the Extraordinary General Meeting, the Directors are given the opportunity to defend himself; f. Within 30 (thirty) days Extraordinary General Meeting is not held or the Extraordinary General Meeting can not make decisions, then the suspension is to be canceled and the Directors concerned shall undertake the task of re-sebagaiamana properly;
f.
g. The suspension can not be extended or re-defined with the same reason, if the suspension is declared void as intended letter f. 3)
Manage the company for the time being in terms of all members of the Board of Directors of the Company dismiss for a while or do not have one member of the Board of Directors, in such case,
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
149
Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris; 4) Dapat mengusulkan kepada Direksi untuk melaksanakan RUPS jika dianggap perlu dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan; 5) Memberikan persetujuan atas penunjukkan Kepala Satuan Pengawasan Intern; 6) Memberikan persetujuan bahwa kepentingan salah seorang Anggota Direksi akan diwakili oleh Anggota Direksi lainnya dalam hal terjadi benturan kepentingan salah seorang Anggota Direksi yang diwakili tersebut. Dalam hal terjadi benturan kepentingan oleh seluruh Anggota Direksi maka Perusahaan akan diwakili oleh Dewan Komisaris atau oleh seorang yang ditunjuk Dewan Komisaris.
the Board of Commissioners reserves the right to provide temporary power to one or more of the members of the Board of Commissioners shall be borne by the Board of Commissioners; 4) Could propose to the Board of Directors to conduct GMS (RUPS) if deemed necessary with mention things that will be discussed; 5) Provide approval for the appointment of the Head of Internal Audit; 6) Provide consent that the interests of one of the members of the Board will be represented by the other Board members in the event of any conflict of interest by one of Member of the Board of Directors. In the event of any conflict of interest by all the Members of the Board of Directors shall be represented by the Board of Commissioners or a person designated by the Board of Commissioners.
3. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris
3. The Number and Composition of Board of Commissioners BOC coordinated by a President Commissioner periodically through Internal Meetings Board of Commissioners and Meetings of the Board of Commissioners with the Board of Directors. Effective on Aug. 22, 2011 by the Dec. of the State Minister of SOE as the General Meeting of Shareholders No.: KEP-202/ MBU/2011 appointed for the first time the Board of Commissioners with the following composition:
Dewan Komisaris dikoordinir oleh seorang Komisaris Utama secara periodik melalui Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. Terhitung mulai tgl 22 Agustus 2011 sesuai SK Meneg BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: KEP-202/MBU/2011 mengangkat untuk pertama kali Dewan Komisaris dengan susunan sebagai berikut :
Nama Name
Jabatan Occupation
Suradji
Komisaris Utama President Commissioner
R. Akhmad Budiono
Komisaris Commissioner
Awal tahun 2012 diangkat Siti Agnes Ratnawati S. sebagai Komisaris Independen sesuai SK Meneg BUMN Nomor: KEP-27/MBU/2012 tgl 17 Januari 2012. Akhir bulan Juli 2012, R. Akhmad Budiono tidak lagi bertugas sebagai anggota Komisaris PT Askrindo, karena mendapatkan tugas baru pada PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (Persero) sesuai surat Menteri Negara BUMN Nomor : SK–281/MBU/2012 tgl 31 Juli 2012.
In 2012 was appointed Siti Agnes Ratnawati S. Independent Commissioner by Decree of SOE Minister No. KEP-27/MBU/2012 dated Jan 17, 2012. At the end of July 2012, R. Akhmad Boediono no longer served as a Commissioner of PT Askrindo, because getting a new assignments at the Surabaya Industrial Estate Rungkut PT (Persero) according the letter of SOE Minister No.: SK-281/MBU/2012 dated July 31, 2012.
Periode Jabatan Dewan Komisaris Tenure of Office Board of Commissioners Nama Name Suradji R. Akhmad Budiono Siti Agnes Ratnawati S.
Jabatan Occupation Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Periode Period 22 Agustus 2011 s.d 22 Agustus 2016 22 Agustus 2011 s.d 31 Juli 2012 17 Januari 2012 s.d 17 Januari 2017
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Masa Jabatan Dewan Komisaris Masa jabatan Dewan Komisaris yang ditetapkan sebagaimana Anggaran Dasar Perusahaan adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Dalam hal masa jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir dan RUPS belum dapat menetapkan penggantinya, maka tugas-tugas Dewan Komisaris yang lowong tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pengisian jabatan Dewan Komisaris yang lowong untuk sementara. Namun RUPS dapat memberhentikan Dewan Komisaris sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya, demi kepentingan dan tujuan Perseroan.
Tenure of Board of Commissioners Tenure of the Board of Commissioners as set out in the Company’s Articles of Association is 5 (five) years and may be reappointed for one (1) term. In the event of that the tenure of Member of Board of Commissioners expired, and the GMS (RUPS) has not been able to establish the successor, the vacant duties of the Board of Commissioners was held in accordance with the terms of the BOC filling a vacant positions for a while. However RUPS can terminate at any time the Board of Commissioners by stating the reasons, in the interest and objectives of the Company.
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: 1) Meninggal dunia 2) Masa jabatannya berakhir 3) Tidak lagi memenuhi persyaratan Perundangundangan yang berlaku 4) Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS 5) Mengundurkan diri
Tenure of the Board of Commissioners terminate if:
Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Distribution of Duties and Authority of the Board of Commissioners As stipulated in the Regulation of the Minister of State Enterprises PER-01/MBU/2011 number dated August 1, 2011 that the Board of Commissioners shall perform their duties to comply with laws and regulations and / or articles of association of the company and create a division of labor is governed by Board of Commissioners itself.
Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 bahwa dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris harus mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar perusahaan serta membuat pembagian tugas yang diatur oleh Dewan Komisaris sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Askrindo (Persero) Nomor : KEP-08/ DK/ASK/2012 perihal Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia, adalah sebagai berikut : 1). Tugas dan wewenang Komisaris Utama PT Askrindo (Persero) : a. Pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan b. Pengawasan secara umum atas kepengurusan perusahaan oleh Direksi dan Manajemen c.
Pengawasan atas kepengurusan perusahaan
|
1) Passed away 2) The term of office ended 3) No longer meets the requirements of Regulations that apply 4) Dismissed by RUPS decision 5) Resigned
Under these conditions, the Decree of the Board of Commissioners of PT Askrindo (Persero) Number: KEP-08/DK/ASK/2012 concerning the Distribution of Duties and Authority of the Board of Commissioners of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia, are as follows: 1). Duties and authority of President Commissioner of PT Askrindo (Persero): a. Implementation of duties related to the functions of the Board of Commissioners as a company organ b. General supervision of the management of the company by the Board of Directors and Management c. Supervision on management of the company
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
151
2). Tugas dan wewenang Komisaris Independen PT Askrindo (Persero) : a. Pelaksana tugas yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan. b. Pengawasan atas pengurusan perusahaan oleh Direksi dan Manajemen yang terkait dengan bidang underwriting, investasi, IT, organisasi dan SDM c. Mengkordinasikan kegiatan pelaksanaan sharing knowledge bagi anggota Dewan Komisaris d. Pelaksanaan tigas lain yang disepakati oleh Dewan Komisaris 3). Tugas dan wewenang Komisaris Perusahaan PT Askrindo (Persero) : a. Pelaksanaan tugas yang berkaitang denga fungsi Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan. b. Pengawasan atas kepengurusan perusahaan oleh Direksi dan Manajemen yang terkait dengan bidang Good Corporate Governance, Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Intern dna Transformasi Budaya Kerja c. Pelaksanaan tugas lain yang disepakati oleh Dewan Komisaris.
by the Board of Directors and management that related to the field of Accounting and Finance. d. Representing the implementation organ relationships of the BOC with internal and external parties. e. Coordinator duties implementation of other members of the Board of Commissioners f. Appointing members of Commissioners to act on behalf of the Board of Commissioners. g. Set the job description of members of Board of Commissioners h. Set a assignments of Secretary to the Board of Commissioners. 2). Duties and authority Askrindo Independent Commissioner of PT (Persero): a. Implementer duties related to the function of the Board of Commissioners as a company organ. b. Supervision on management of the company by the Board of Directors and management associated with field underwriting, investment, IT, and HR organizations c. Coordinating the implementation of knowledge sharing activities for the members of the Board of Commissioners d. Implementation of another assignment as agreed upon by the Board of Commissioners 3). Duties and authority of Commissioner of PT Askrindo Company (Persero): a. Implementation of duties related to the functions of the Board of Commissioners as a company organ. b. Supervision on management of the company by the Board of Directors and management related to the field of Good Corporate Governance, Risk Management, Internal Control Systems and Work Culture Transformation c. Implementation of another assignment as agreed upon by the Board of Commissioners.
4. Komisaris Independen
4. Independent Commissioner
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 152/PMK.010/2012 tentang tata kelola perusahaan
According to regulation of Minister of Finance (PMK) number 152/PMK.010/2012 about good corporate
oleh Direksi dan manajemen yang terkait dengan bidang Akuntansi dan Keuangan. d. Mewakili pelaksanaan hubungan organ Dewan Komisaris dengan pihak internal dan eksternal perusahaan. e. Kordinator pelaksanaan tugas anggota Dewan Komisaris lainnya f. Menunjuk anggota Komisaris untuk bertindak atas nama Dewan Komisaris. g. Menetapkan pembagian tugas anggota Dewan Komisaris h. Menetapkan tugas Sekretaris Dewan Komisaris.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
yang baik bagi Perusahaan perasuransian pasal 18 dan dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, maka perusahaan pada awal tahun 2012 perusahaan telah memiliki Komisaris Independen yaitu Siti Agnes Ratnawati yang diangkat untuk pertama kali di perusahaan, tepatnya 17 Januari 2012, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: KEP-27/MBU/2012. 5. Independensi Dewan Komisaris
governance for the insurance company article 18 and the Regulation of the State Minister for StateOwned Enterprises No. Per-01 / MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Governance the company (Good corporate Governance) at the State-Owned Enterprises, in the early 2012 the company has an Independent Commissioner Siti Agnes Ratnawati that appointed for the first time in the company, precisely January 17, 2012, by the Decision of Minister of State Owned Enterprises as the General Meeting of Shareholders No.: KEP-27/ MBU/2012.
Agar Dewan Komisaris dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan Perusahaan secara keseluruhan, maka independensi Dewan Komisaris merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga independensi, maka Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut: 1). Selain Dewan Komisaris, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan Perusahaan; 2). Dewan Komisaris harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun; 3). Direktur dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensinya dalam mengurus Perusahaan; 4). Menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen Dewan Komisaris dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 6. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Direksi
That the Board of Commissioners may act for the best interests of the Company as a whole, then the independence of the Board of Commissioners is one of the important factors that must be maintained. To maintain independence, the Company set the following conditions: 1). Besides the Board of Commissioners, any other party is prohibited or intervene in the management of the Company; 2). The Board of Commissioners should be able to take decisions objectively, without conflict of interest and free of any pressure from any party;
Anggota Dewan Komisaris beserta keluarganya tidak memiliki saham pribadi pada korporasi yang terafiliasi dengan PT Askrindo. Selain itu antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda. Dengan demikian, Dewan Komisaris dapat
Member of the Board of Commissioners and their families did not have a personal share in the corporation that is affiliated with PT Askrindo. Moreover among the Board of Commissioners and Board of Directors are not related by blood to the third degree either vertically or horizontally or relationship by marriage. Thereby, the Board of Commissioners may carry out their duties and responsibilities as independent, self-
|
5. Independence of the Board of Commissioners
3). Director of prohibited activities that may interfere with its independence in taking care of the Company; 4). Signing a Integrity Pact as a commitment of the Board of Commissioners in carrying out its activities that may pose a conflict of interest.
6.
Financial Relationships and Family Relationships of Directors Member
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
153
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen, mandiri serta tidak memiliki benturan kepentingan antara kepentingan pribadi, keluarga dan saudara, jabatan lain atau golongan dengan kepentingan perusahaan PT Askrindo.
reliant and did not have a conflict of interest between personal interests, family and relatives, other positions or groups with the interests of PT Askrindo.
7.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
7. Determination Procedure of Remuneration of Board of Commissioner and Director
Penetapan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan setiap tahun melalui RUPS. Perusahaan saat ini belum memiliki Komite Nominasi & Remunerasi, namun Dewan Komisaris tetap melakukan kajian remunerasi dan dengan dasar kajian remunerasi tersebut, Dewan Komisaris mengusulkan kepada Pemegang Saham. Berikut skema prosedur penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi :
Determining the amount of remuneration for the Board of Commissioners specified each year by the GMS (RUPS). Currently companies have no a Nomination and Remuneration Committee, but the Board of Commissioners still reviewing the remuneration and according to that remuneration review, the Board of Commissioners proposes to the Shareholders. The following schemes is the procedure of remuneration determination of Board of Commissioners and Board of Directors members:
Dewan Komisaris Board of Commissioner • Mengkaji kelayakan/ dasar penentuan remunerasi, mengacu pada PerMen BUMN No. PER-07/MBU/2010 dan hasil survey • Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi berdasarkan hasil kajian kepada RUPS • Assess the feasibility / basis for determining remuneration, refer to No. SOE candy. PER-07/MBU/2010 and survey results • Propose the Basic remuneration based on the assestment results to the GMS (RUPS)
RUPS GMS
Remunerasi Dekom & Direksi Remuneration of BOC & BOD
• Mempelajari hasil kajian remunerasi yang disampaikan oleh Dewan Komisaris • Menetapkan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris • Study the assestment results that presented by the Board of Commissioners • Set the remuneration of the Directors members and the Board of Commissioners
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perusahaan. Kajian dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan aspek : 1. Kinerja keuangan dan pencapaian kinerja /Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan 2. Prestasi kerja individu 3. Kewajaran dengan perusahaan lainnya 4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
• Pemberlakuan remunerasi untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris • Implementation of remuneration for members of Board of Directors and Board of Commissioners
Remuneration of Board of Commissioners and Directors refers to the decision of the Shareholders as stipulated in the General Meeting of Shareholders (RUPS) with respect to the results of a study conducted by the Company. Studies in determining remuneration considered the aspects: 1. Financial performance and the achievement of the performance / Key Performance Indicator (KPI) of the Company 2. Individual performance 3. Fairness with other companies 4. Consideration of long-term goals and strategies
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
of the Company
panjang Perusahaan Penetapan besarnya remunerasi dan fasilitas Komisaris serta honorarium & fasilitas Sekretaris Dewan Komisaris diusulkan kepada Pemegang Saham oleh Direksi & Dewan Komisaris, melalui pembahasan RUPS untuk mendapatkan persetujuan. RUPS pada tanggal 23 April 2012, memutuskan sebagai berikut : a. Gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk tahun 2012 akan ditetapkan secara tersendiri; b. Tunjangan dan/atau fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris berpedoman pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 1. Untuk penghasilan Dewan Komisaris terbagi menjadi 3 (tiga) komponen, yaitu Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas dengan ketentuan sebagai berikut: a. Gaji/ Honorarium per bulan; Per bulannya Honorarium Komisaris Utama sebesar 40% dari Gaji Direktur Utama, untuk Honorarium Anggota Dewan Komisaris sebesar 36% dari Gaji Direktur Utama. b. Tunjangan; i. Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maksimal 2 (dua) kali Honorarium dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan. ii. Tunjangan Komunikasi per bulan sebesar 5% dari Gaji/ Honorarium per bulan, yang ditetapkan oleh RUPS/ Menteri. iii. Asuransi Santunan Purna Jabatan dengan premi per tahun maksimum 25% kali Gaji/Honorarium setahun, yang dianggarkan dalam RKAP dan ditetapkan oleh RUPS, pembayaran premi dimaksud termasuk premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian. iv. Tunjangan pakaian, sesuai yang dianggarkan dalam RKAP. v. Tunjangan Transportasi, diberikan setiap bulan paling banyak 20% (dua puluh per seratus) dari Gaji/ Honorarium, apabila
Determining the amount of remuneration and honorarium facilities & amenities Commissioner and Secretary to the Board of Commissioners proposed to the Shareholders by the Board of Directors and Board of Commissioners, through discussion GMS for approval. GMS on 23 April 2012, decided as follows: a. Salaries and emoluments of Directors Board of Commissioners for the year 2012 will be determined separately; b. Allowances and / or facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners based on the Minister of State Owned Number: PER-07/ MBU/2010 dated December 27, 2010. Remuneration Structure Board of Commissioners and Directors 1. For BOC income is divided into three (3) components, namely honoraria, allowances and facilities under the following conditions: a. Salary / Honorarium per month; Commissioner Honorarium per month by 40% of Salary Director, Member of the Board of Commissioners for the honorarium of 36% of salary Director. b. Allowances; i. Religious holiday allowance, a maximum of two (2) times with respect to the Company’s ability Honorarium. ii. Communications allowance per month is 5% of salary / honorarium per month, which is determined by the GMS / Minister. iii. Full compensation insurance premiums Title with a maximum of 25% per year times the salary / honorarium a year, which is budgeted in the CBP and determined by the GMS, including the payment of premium is the premium for accident insurance and death. iv. Clothing allowances, as budgeted in the CBP. v. Transport allowance, given every month at the most 20% (twenty percent) of salary / honorarium, if not given facility
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
155
service vehicles. c. Other facilities; i. Given in accordance with the Company’s financial condition and ability and not contrary to the laws and regulations.
tidak diberikan fasilitas kendaraan dinas. c. Fasilitas lain; i. Diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. ii. Fasilitas Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan. iii. Fasilitas uang pangkal dan iuran tahunan perkumpulan Profesi dan paling banyak 2 (dua) perkumpulan. iv. Fasilitas bantuan hukum dalam hal terjadi tindakan/ perbuatan untuk dan atas nama jabatan yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. d. Tantiem/ Insentif Kinerja, jumlahnya ditetapkan berdasarkan Keputusan RUPS yang disesuaikan dengan pencapaian KPI dan Tingkat Kesehatan Perusahaan. e. Faktor Pajak atas Gaji/ Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas Dewan Komisaris ditanggung dan menjadi beban Perusahaan. f. Faktor Pajak atas tantiem Dewan Komisaris ditanggung dan menjadi beban masingmasing Dewan Komisaris.
ii.
Health facilities in accordance with the applicable Company. iii. Facility entrance fees and annual dues gathering profession and at most 2 (two) clubs. iv. Legal aid facilities in the event of actions / deeds for and on behalf of the position with regard to the intent and purpose as well as the Company’s operations. d. Tantiem / Performance Incentives, the numbers are regulated by the GMS that are tailored to the achievement of KPIs and Soundness Company. e. Tax on Salaries factor / Honorarium, Allowances and Facilities Board of Commissioners and a burden borne by the Company. f. Factor tax on bonuses paid and the Board of Commissioners to load each BOC.
2. Di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini, Dewan Komisaris tidak diperkenankan untuk membebankan biaya kepada Perusahaan untuk kepentingan pribadi.
2. Beyond matters set forth in this ordinance, the Board of Commissioners are not allowed to charge fees to the Company for personal gain.
3. Ketetapan mengenai gaji/honorarium, fasilitas Dewan Komisaris ini dimulai tanggal 1 Januari 2012.
3. Provisions regarding salary / honorarium, the BOC facility began on January 1, 2012.
Penetapan gaji Direktur Utama yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 adalah sebesar Rp.85.150.000 per bulan. Dewan Komisaris diberikan fasilitas dan tunjangan lainnya sesuai Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010. Komponen Component
Director remuneration is effective on January 1, 2012 amounted to Rp.85.150.000 per month. BOC facilities and other benefits granted in accordance Per-07/MBU/2010 dated December 27, 2010.
2012
2011
Honorarium Honorarium
670.720.000
533.820.000
Tantiem Tantiem
689.257.306
-
Tunjangan Allowance
138.860.000
106.844.000
1.498.837.306
640.664.000
JUMLAH TOTAL
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
R
|
Rincian Remunerasi Dewan Komisaris Detail of Board of Commissioners’ Remuneration Jumlah Komisaris Number of Commissioner
Komponen Component
Nama Name
2012
2011
Honorarium Honorarium
3
Tantiem Tantiem
Remunirasi Remuniration 2012
2011
4
670.720.000
533.820.000
3
4
689.257.306
-
Tunjangan Allowance
3
4
138.860.000
106.844.000
JUMLAH TOTAL
3
4
1.498.837.306
640.664.000
Komponen Component 2012 Honorarium
Tantiem
Jumlah Total
Tunjangan Allowance
Komponen Component 2011 Honorarium
Tantiem
Jumlah Total
Tunjangan Allowance
Jan – Mei 2011 Oloan Harahap
-
145.988.527
-
145.988.527
134.400.000
-
26.880.000
161.280.000
Suhendro Bakri
-
161.544.681
-
161.544.681
124.740.000
-
24.948.000
149.688.000
Imam Sukarno
-
161.544.681
-
161.544.681
124.740.000
-
24.948.000
149.688.000
Djoko Hidayanto
-
161.544.681
-
161.544.681
124.740.000
-
24.948.000
149.688.000
Sub Total
-
484.634.043
-
484.634.043
374.220.000
-
74.844.000
449.064.000
Suradji
288.400.000
107.696.454
57.680.000
453.776.454
84.000.000
-
16.800.000
100.800.000
R. Achmad
141.660.000
96.926.809
33.048.000
271.634.809
75.600.000
-
15.200.000
90.800.000
48.132.000
288.792.000
-
-
-
-
Jan – Ags 2011
Ags - Des 2011
Jan - Des 2012 Siti Agnes R.
240.660.000
Sub Total
670.720.000
204.623.263
138.860.000 1.014.203.263
159.600.000
32.000.000
191.600.000
Total
670.720.000
689.257.306
138.860.000 1.498.837.306
533.820.000
106.844.000
640.664.000
8. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran
8. Number of Meetings and Attendance
Dalam Anggaran Dasar Perseroan pasal 16 ayat (7) mengatur bahwa Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap bulan sekali. Selama tahun 2012, total rapat Dewan Komisaris adalah 12 kali dan pertemuan tersebut diadakan baik sesama anggota Dewan Komisaris, dengan Direksi atau Komite Audit dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :
In Company Statutes Article 16 paragraph (7) provides that the Board of Commissioners convened at least once every month. During 2012, a total of 12 board meetings are held the meeting times and both fellow members of the Board of Commissioners, the Board of Directors or the Audit Committee with attendance as follows:
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
157
Nama Name Suradji R. Akhmad Budiono Siti Agnes Ratnawati
Jabatan Position Komisaris Utama President Commssioner Komisaris Commssioner Komisaris Independen Independent Commssioner
Jumlah Rapat Number of Meeting
Kehadiran Attendance
%
12
12
100%
12
6
50%
12
12
100%
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Performance Appraisal Board of Commissioners
Sebagaimana Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 bahwa Indikator Pencapaian Kinerja merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/ atau anggaran dasar.
As Minister of State Owned PER-01/MBU/2011 number dated August 1, 2011 that the Key Performance Indicators is a measure of the success of the implementation of assessment tasks and responsibilities by monitoring and advising the Board of Commissioners in accordance with the provisions of laws and regulations and / or statutes .
Penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dilaksanakan dengan cara self assessment atau dengan sistem lain untuk kemudian diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris. Hasil penilaian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris berdasarkan indikator pencapaian kinerja (key performance indicator) pada tahun 2012 memperoleh skor 97,50% dan hasil penilaian tersebut dimuat dalam Laporan Tahunan serta diinformasikan kepada RUPS dan realisasi pencapaian kinerja Dewan Komisaris terlihat pada tabel dibawah.
Commissioners performance appraisal carried out by a self-assessment or by other systems and then decided in the meeting of the Board of Commissioners. Assessment results BOC duties based performance achievement indicators (key performance indicator) in 2012 obtained a score of 97.50% and the assessment results are published in the Annual Report and informed to the GMS and realization of the achievement of the performance of the Board of Commissioners can be shown in table below.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Performance Appraisal Board of Commissioners NO. A
ASPEK/INDIKATOR PENILAIAN ASPECT / INDICATORS ASSESSMENT
BOBOT (%)
TARGET TAHUN 2012 (%)
REALISASI (%)
10
1 Dokumen document
10
Aspek Perencanaan Planning Aspect Menyusun rencana kerja dan anggaran serta KPI Dekom Work plans and budgets preparation and KPI of BOC
B
Aspek Pengawasan & Monitoring Supervision & Monitoring Aspects
1.
Melakukan Review dan Analisis Kinerja Perusahan Conducting Review and Analysis of Company Performance
7,5
13 Paper
7,5
2.
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi, Internal Dewan Komisaris dan dengan Komite Audit Coordination Meeting of the Board of Commissioners with the Board of Directors, Board of Commissioners internally and with Audit Committee
15
24 kali times
15
3.
Memberikan Nasehat/saran kepada Direksi yang mencakup 8 (delapan) bidang Giving Advice / Suggestions to the Board of Directors which includes eight (8) fields
7,5
13 kali /8 bidang times / fields
7,5
4.
Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Audit Monitoring the Follow-up of Audit Results Findings
5
2 kali times
5
5.
Monitoring/Evaluasi Kinerja Kantor Cabang Monitoring / Evaluated Branch Offices Performance
5
4 kali times
5
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Performance Appraisal Board of Commissioners ASPEK/INDIKATOR PENILAIAN ASPECT / INDICATORS ASSESSMENT
NO.
BOBOT (%)
TARGET TAHUN 2012 (%)
REALISASI (%)
C
Aspek Pelaporan Reporting Aspect
1.
Menyampaikan laporan/pendapat/saran kepada Pemegang Saham/RUPS Submit reports / opinions / suggestions to the Shareholders / General Meeting of Shareholders (RUPS)
10
6 surat letters
10
2.
Menyampaikan Laporan tentang Tugas Pengawasan Tahunan Deliver the Annual Monitoring Task Report
7,5
1 laporan report
7,5
3.
Laporan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris Report of the KPI Implementation of Board of Commissioners
7,5
4 laporan report
7,5
D
Aspek Dinamis/Lain-lain Dynamic aspects / Other
1.
Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi Introduction and Increased of Competence
5
3 kali times
5
2.
Mengusulkan KAP kepada Pemegang Saham Propose the Public Accountant (KAP) to the Shareholders
5
1 kali time
5
3.
Hal-hal lain (sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : 236 / 2011 Other matters (in accordance with the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No.: 236/2011
5
1 kali time
5
4.
Realisasi KPI Korporasi (Aspek Keuangan, Operasional dan Dinamis) Corporate KPI realization (Financial, Operational and Dynamic Aspect)
10
100%
9,4
Total Skor
100
Program Pendalaman Pengetahuan Dewan Komisaris Untuk dapat menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris perlu untuk mendapatkan pendidikan berkelanjutan, yang dikombinasikan dalam selfstudy dan keikutsertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar, conference, yang bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas fungsi Dewan Komisaris.
97,5
Knowledge Deepening Program Board of Commissioners In order to perform supervisory duties, the Board of Commissioners need to get continuing education, which combined in selfstudy and participation in special education, training, workshops, seminars, conferences, useful in improving the effectiveness of the BOC function.
Jenis Pelatihan/Seminar Type of Training / Seminar
Tanggal Date
Peserta Participants
BUMN Executive Breakfast Meeting
25/01/2012
1
BUMN Top Management Refreshment 2012
22/02/2012
1
Pertemuan Perdana BUMN Marketeers
12/04/2012
2
Good Corporate Governence dilingkungan BUMN
14/04/2012
1
One Day Workshop Actuaria For On Actoary
14/11/2012
1
"Suatu Harapan dan Tantangan Pengawasan Lembaga Keuangan” - OJK
11/11/2012
1
Seminar Penyusunan Key Performance Indicator dan tanggung jawab Hukum
15/12/2012
1
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITEE
Komite dibawah Dewan Komisaris yang dimiliki perusahaan adalah Komite Audit yang di ketuai oleh Komisaris Independen, sedangkan Komite lainnya yang biasa ada seperti Komite Nominasi dan Remunerasi,
Committees under the Board of Commissioners that the company’s had is Audit Committee, which is chaired by an Independent Commissioner, is currently deemed not necessary as remuneration
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
159
saat ini dipandang belum perlu karena penetapan nominasi dan remunerasi sudah ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Susunan Keanggotaan Perusahaan telah membentuk Komite Audit untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-03/DK/ASK/2012 tanggal 29 Maret 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggotaanggota Komite Audit PT Askrindo (Persero) dengan susunan sebagai berikut:
is determined by the Shareholders through their general meeting.
Membership Composition The Company has established the Audit Committee to back up work activities of the Board of Commissioner. Its establishment was based on the decree of the Board of Commissioner number: KEP-03/DK/ ASK/2012 dated 29 March 2012 on discharge and appointment of members of the Company’s Audit Committee. The current members are:
Nama Name Siti Agnes Ratnawati
Jabatan Position Ketua (Komisaris Independen) Chairlady (Independent Commissioner)
Bambang Hermanto
Anggota Member
Baharudin
Anggota Member
Profil Komite Audit 1. Siti Agnes Ratnawati Lahir tahun 1954 di Noumea. Ditetapkan sebagai Komisaris Independent PT Askrindo pada Januari 2012. Pernah menjabat Deputy Asisten Direktur Utama Bidang Perencanaan Operasi PT Asuransi Timur Jauh (1988). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Indonesia, Jakarta (1984), kemudian meraih gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian Indonesia – AAMAI (1996).
Profil Komite Audit 1. Siti Agnes Ratnawati Born in 1954 in Noumea. Defined as an Independent Commissioner of PT Askrindo in January 2012. Once served as Deputy Assistant Director of Field Operations Planning PT Asuransi Far East (1988). He holds a Bachelor of Economics from University of Indonesia, Jakarta (1984), then won the Adjutant General Insurance Expert Indonesia - AAMAI (1996).
2. Baharuddin AS. Lahir tahun 1954 di Bengkulu, merupakan Sarjana Hukum lulusan Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana, Jakarta (1985) dan memperoleh Magister Management dari STIE Kusuma Negara (2003). Pernah bekerja di Departemen Kelautan dan Perikanan RI (2010), pernah menjabat sebagai Ketua Tim auditor Departemen Penerangan (2000), auditor senior Departemen Kelautan & Perikanan RI, staf ahli Ditjen Perikanan Budidaya (2011) dan sebagai Kepala Divisi Umum dan Risiko Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan Perikanan (non struktural) (2012).
2. Baharuddin AS. Born in 1954 in Bengkulu, a graduate of the Faculty of Law Bachelor of Law College of Economics, Jakarta (1985) and earned Master of Economics Kusuma Management of the State (2003). Had worked in the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (2010), has served as Chairman of the auditor’s Ministry of Information (2000), senior auditor Indonesian Ministry of Marine Affairs & Fisheries, Aquaculture expert staff DG (2011) and as Head of the Division of General and Capital Risk Management Institution Marine Fisheries enterprises (non-structural) (2012).
2. Bambang Hermanto. Lahir tahun 1955 di Surabaya, merupakan Sarjana Ekonomi lulusan STIESIA Surabaya (1989) dan Profesi Akuntan dari Pusat Pengembangan Akuntansi UNAIR (1999). Pernah bekerja di BPKP (2011), pernah menjabat
2. Bambang Hermanto. Born in 1955 in Surabaya, is a graduate of Bachelor of Economics Stiesia Surabaya (1989) and the Accounting Profession Accounting from Airlangga University Development Center (1999). Ever worked
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
sebagai Auditor Ahli Madya di BPKP (2011), Kepala Sub Bag. Tata Usaha di BPKP (2008) dan sebagai pemeriksa pada Instansi Pemerintah Pusat & Daerah, pada Lembaga Keuangan Perbankan & Bukan Bank, pada Industri & Jasa serta pemeriksa khusus pada Instansi Pusat dan Perbankan.
in BPK (2011), he served as Associate Expert Auditor at BPK (2011), Head of Sub-Bag. Administration in BPK (2008) and as a check on State & Local Government Agencies, the Financial Institutions and Non-Banking Bank, the Industrial & Services as well as special examiner on Institutions and Banking Center..
Uraian Tugas Komite Audit Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan, dalam hal : a. Meningkatkan kualitas laporan, baik Laporan Keuangan maupun Laporan Tahunan; b. Memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dalam rangka mengurangi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan; c. Mengawasi kemandirian dan kualifikasi fungsi audit internal dan eksternal dalam rangka meningkatkan kinerja dan efektifitas fungsi tersebut;
Description of Audit Committee Duties The Audit Committee is established to back up the Board of Commissioners in performing its supervisory roles which include: a. To enhance reporting quality, either it is financial report or annual report; b. To ensure internal control effectiveness to minimize deviation in the Company’s management;
d. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, termasuk kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku.
c. To oversee independence and qualification of internal and external audit functions for improving performance qualities and effectiveness of both functions; d. To identify matters which need attention of the Board of Commissioners, which include the Company’s adherence to legal and regulatory requirements.
Independensi Komite Audit Sebagaimana yang tercantum dalam Komite Audit Charter bahwa dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit tidak boleh memiliki benturan kepentingan terhadap Perusahaan serta harus bebas dari pengaruh Jajaran Manajemen, Internal Auditor, Auditor Eksternal dan/atau pihak lainnya.
Audit Committee Independency As stated in the Charter of the Audit Committee that the Audit Committee in its duty to be accountable to the Board of Commissioners and the Audit Committee shall not have a conflict of interest against the Company and should be free from the influence of the Board of Management, Internal Auditor, External Auditor and / or other parties.
Kriteria independensi anggota Komite Audit: • Bukan merupakan Karyawan PT Askrindo (Persero) dalam I (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. • Tidak memiliki kaitan hubungan keluarga dengan Karyawan, Direktur atau Dewan Komisaris Perusahaan • Tidak memiliki hubungan bisnis/ rekanan dengan PT Askrindo (Persero) • Tidak memiliki saham di PT Askrindo (Persero), baik langsung maupun tidak langsung di Perusahaan atau perusahaan lain yang bermitra dengan
Independence criteria of the Audit Committee: • Not an Employee Askrindo PT (Persero) in the I (one) last year before he was appointed by the Board of Commissioners. • Not have a family relationship with relation Employee, Director or Board of Commissioners • •
|
Not having a business relationship / partnership with Askrindo PT (Persero) Do not have a stake in PT Askrindo (Persero), either directly or indirectly, in the Company or other companies that have partnered with the
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
161
•
•
•
•
Perusahaan Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan atau non audit dalam 1 (satu tahun terakhir). Menandatangani surat penyataan Independensi di atas kertas bermaterai yang diperbaharui setahun sekali. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. Bagi anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris tidak diperbolehkan menjabat sebagai anggota Komite Audit di perusahaan lain.
Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran Selama tahun 2012, total rapat Komite Audit adalah 40 kali dan pertemuan tersebut diadakan baik sesama anggota Komite Audit maupun dengan Dewan Komisaris atau Kepala Divisi SPI. Nama Name
Jabatan Position
•
•
•
•
Company Not be a person in a public accounting firm that provides audit and non-audit or within 1 (one last year). Signing the letter of the revelation on paper stamped independence is updated once a year. Do not assume another position as a board of political parties and / or candidates / members of the legislature as provided in applicable laws and regulations. For members of the Audit Committee who is not a member of the Board of Commissioners are not allowed to served as a member of the Audit Committee at other companies.
Number of Meetings and Attendance During 2012, a total of Audit Committee meetings are 40 times and the meetings held both fellow members of the Audit Committee and the Board of Commissioners or the Chief of the Division of SPI. Jml. Rapat No. of Meeting
Kehadiran Attendance
%
Siti Agnes Ratnawati
Ketua Chairlady
40
40
100%
Bambang Hermanto
Anggota Member
40
40
100%
Baharudin
Anggota Member
40
40
100%
Realisasi Program Kerja Komite Audit telah merealisasikan Program Kerja Komite Audit periode tahun 2012, yang melingkupi Penelaahan Atas Informasi Keuangan; Penelaahan Efektivitas Pengendalian Intern; Pelaporan Risiko Dan Pelaksanaan Manajemen Risiko; Evaluasi Efektifitas Pelaksanaan Fungsi Internal Audit; Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan; self assessment pelaksanaan tugas Komite Audit; dan penyampaian laporan tertulis kepada Dewan Komisaris perihal saran perbaikan pengawasan dan pengendalian intern dan atau perihal penugasan khusus yang diantaranya Rapat Intern Komite Audit. Menyampaikan Risalah Rapat Intern Komite Audit, Penyampaian laporan triwulan pelaksanaan kegiatan Komite Audit; Penyampaian laporan tahunan tahun 2012 pelaksanaan kegiatan Komite; Penyusunan laporan Komite Audit; Penyusunan rencana kerja Komite Audit 2013; Review piagam
Realization of Work Program Audit Committee has realised Audit Committee Work Program period in 2012, which covers Upper Study of Financial Information; Study Effectiveness of Internal Control; Reporting Risk and Risk Management Implementation; Evaluation of Effectiveness Implementation of Internal Audit Function; Compliance with Regulation; self-assessment of performance of Audit Committee duties; and submission of a written report to the Board of Commissioners regarding suggested improvements and internal control and supervision or subject specific assignments that include internal Audit Committee Meeting. Delivering the Internal Audit Committee Minutes of Meeting, Reports on the implementation of the Audit Committee quarterly; Submission of the annual report in 2012 the implementation of the Committee’s activities; preparation report of the Audit Committee; work plan prepara-
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komite Audit; dan Partisipasi dalam seminar/workshop/ training Audit dan perkembangan peraturan-peraturan baru (anggota Komite).
tion of the Audit Committee in 2013; Review of Audit Committee Charter, and participation in seminars / workshops / training Audit and the development of new regulations (committee member).
Selain itu, Komite Audit juga melakukan pengkajian terhadap Laporan Keuangan yang akan dipublikasikan terdiri dari: Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian; Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian; Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian; Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian; dan Catatan Atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian.
In addition, the Audit Committee conducted an assessment of the Financial Statements that will be published such as: Consolidated Interim Statements of Financial Position; Interim Statements of Comprehensive Income Consolidated; Interim Consolidated Statements of Changes in Equity; Interim Consolidated Statements of Cash Flows, and Notes to the Interim Consolidated Financial Statements.
Program Pendalaman Pengetahuan Komite Audit Untuk lebih dapat meningkatkan efektifitas dukungan terhadap tugas Dewan Komisaris, maka Komite Audit mendapatkan pendidikan berkelanjutan dan keikutsertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, workshop, seminar, conference, dan bermanfaat.
Knowledge Deepening Program Audit Committee To further increase the effectiveness of support for the Board of Commissioners, the Audit Committee receive continuing education and participation in special education, training, workshops, seminars, conferences, and rewarding.
Jenis Pelatihan/Seminar
Tanggal
Peserta
Seminar di Otorisasi Jasa Keuangan
11/10/2012
2
Diskusi Panel Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)
18/10/2012
2
Workshop Board and Executive Development Program
30/11/2012
1
06/12/2012
2
15/12/2012
2
|
for Insurance Diskusi Panel dengan tema Mencermati Implementasi Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7. Seminar Penyusunan Key Performance Indicator dan Tanggung jawab Hukum Dekom & Direksi BUMN
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris atas biaya Perusahaan berhak mendapatkan bantuan Sekretaris Dewan Komisaris. Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan tugas-tugas administrasi dan kesekretariatan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris, memastikan tugas-tugas Dewan Komisaris telah dijalankan dan semua informasi yang diperlukan Dewan Komisaris telah tersedia dan tugas lainnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
To help smooth the performance of its duties, the Board of Commissioners of the Company entitled to costs get help Secretary to the Board of Commissioners. Secretary to the Board of Commissioners carry out administrative tasks and secretarial related to all activities of the Board of Commissioners, ensuring tasks BOC has implemented and all necessary information is available and the Board of Commissioners has other duties as stipulated in the legislation in force.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
163
Fungsi Pokok Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai fungsi pokok untuk memberikan dukungan kepada Dewan Komisaris guna memperlancar tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsinya sebagai wakil Pemegang Saham untuk memberikan nasihat serta pengawasan dalam kaitannya dengan pengurusan Perusahaan oleh Direksi dan segenap jajarannya.
Principal Function Secretary to the Board of Commissioners has the principal function to provide support to the Board in order to facilitate the tasks of the Board of Commissioners in carrying out its function as the representative of Shareholders to provide advice and oversight in relation to the management of the Company by the Board of Directors and all staffs.
Persyaratan Merujuk Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Pasal 6, Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan:
Requirements Minister of State Owned refer PER-12/MBU/2012 Number of Organ Support Commissioners / Board of Trustees of State Owned Enterprises Article 6, the Secretary of the Board of Commissioners shall meet the following requirements:
a. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan pembinaan Perusahaan; b. Memiliki integritas yang baik; c. Memahami fungsi kesekretariatan; d. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.
a. Understand the system of management, supervision and guidance of the Company; b. Has good integrity; c. Understanding the functions of the secretariat; d. Having the ability to communicate and coordinate well.
Masa Tugas Masa tugas Sekretaris dan staf Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktuwaktu sebagaimana Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara Pasal 5.
Period of Duty Period of duty the Secretariat and Secretariat staff of Board of Commissioners determined by Board of Commissioners a maximum of 3 (three) years and may be reappointed for a maximum of two (2) years, without prejudice the right of the Board of Commissioners to dismiss at any time as Minister of State Owned Enterprises No. PER-12 / MBU/2012 on Organ Support Board of Commissioners / Board of Trustees of State Owned Enterprises Section 5.
Tugas Sekretaris a. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris; b. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG; c. Menyediakan informasi untuk kebutuhan Dewan Komisaris dalam rangka pengambilan keputusan; d. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan berkaitan dengan laporan-laporan rutin Direksi dalam mengelola Perusahaan seperti: RKAP, Laporan Tahunan, Laporan Triwulanan, Laporan Hasil Pemeriksaan SPI, dan laporanlaporan lain
Secretary Duties a. Compile Draft Work Plan and Budget of the Board of Commissioners; b. Ensure that the Board of Commissioners comply with laws and regulations and apply the principles of good corporate governance; c. Provide information to the needs of the Board of Commissioners in the decision-making; d. Prepare the necessary materials relating to regular reports as the Board of Directors to manage Company: CBP, Annual Reports, Quarterly Reports, Audit Reports SPI, and other laporanlaporan required;
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
yang dibutuhkan; e. Mempersiapkan bahan/materi yang diperlukan berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan keputusan dari Dewan Komisaris berkenaan dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan segenap jajarannya; f.
g. h.
i.
j. k. l.
m.
n.
o.
Menyiapkan dan mengkordinasikan agenda rapat dengan pihak-pihak yang hadir dalam rapat; Menyiapkan dan mengirimkan undangan rapat kepada pihak-pihak yang akan menghadiri rapat; Melakukan konfirmasi mengenai waktu, tempat, kehadiran, serta hal-hal lain yang dipandang perlu demi kelancaran rapat; Menyelenggarakan pertemuan/rapat Dewan Komisaris, baik internal Dewan Komisaris maupun dengan Direksi dan jajarannya serta pihak-pihak lainnya; Membuat risalah rapat atas rapat rutin maupun non rutin Dewan Komisaris; Menyampaikan risalah rapat kepada pihak-pihak yang berkepentingan; Mempersiapkan pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan lainnya dari Dewan Komisaris untuk para Pemegang Saham, Direksi dan pihak-pihak terkait dengan pengelolaan Perusahaan; Menindaklanjuti setiap keputusan Dewan Komisaris dengan cara sebagai berikut: 1) Mencatat setiap keputusan yang dihasilkan dalam forum-forum pengambilan keputusan serta penanggungjawabnya; 2) Memantau dan mengecek tahapan kemajuan pelaksanaan hasil keputusan rapat, pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan Dewan Komisaris lainnya; 3) Melakukan upaya untuk mendorong pelaksanaan tindak lanjut keputusan rapat, pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan Dewan Komisaris lainnya kepada penanggung jawab terkait. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Dewan Komisaris, baik untuk keperluan Dewan Komisaris dan komite-komitenya serta pengadministrasiannya; Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan tata persuratan dan kearsipan;
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
e. Preparing ingredients / materials required associated with things that have to get a decision from the Board of Commissioners regarding the management of the Company’s activities are conducted by the Board of Directors and all ranks; f. Prepare and coordinate the meeting agenda with the parties present at the meeting; g. Prepare and send meeting invitations to the parties who will attend the meeting; h. Confirm the time, place, presence, and other things that are necessary for the smooth running of the meeting; i. Organizing meetings / board meetings, both internal to the Board of Commissioners and the Board of Directors and staff as well as other parties; j. Make minutes of meetings on routine and non-routine meetings of Board of Commissioners; k. Delivering the minutes of meetings to the parties concerned; l. Preparing considerations, opinions, suggestions and other decisions of the Board of Commissioners to the Shareholders, the Board of Directors and related parties to the Company’s management; m. Follow up on any decision of the Board of Commissioners in the following way: 1) Take note of any decision resulting in the decision-making forums and person in-charge; 2) Monitor and check on the progress of implementation of the decision stage of the meeting, judgment, opinion, advice and decision of the Board of Commissioners; 3) Make an effort to encourage the implementation of the follow-up meeting decisions, judgment, opinion, advice and decision of the Board of Commissioners to the relevant person in charge. n. Organized activities in the field of environmental secretariat in BOC, both for purposes of the Board of Commissioners and its committees and its administration; o. Implement and coordinate the activities of correspondence and filing system;
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
165
p. Melaksanakan dan mengkoordinasikan usahausaha untuk memperlancar kegiatan administrasi kesekretariatan baik untuk Dewan Komisaris maupun komite-komite yang ada di dalam lingkungan Dewan Komisaris; q. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengamanan atas data dan dokumen-dokumen yang berada dalam penguasaan/lingkup kerja Dewan Komisaris, dengan cara sebagai berikut: 1) Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasian hasil pertemuan/rapat di lingkungan Dewan Komisaris, baik dengan Direksi beserta jajaran dan pihak-pihak lainnya; 2) Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasian risalah Rapat Dewan Komisaris, baik rutin maupun non rutin; 3) Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan jadwal kegiatan Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi-fungsi serta kelengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut; 4) Memimpin, mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur yang ada di lingkungan kerja Dewan Komisaris; 5) Melakukan dan mengkoordinasikan pengadministrasian bahan/ dokumen/laporan yang diberikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. r. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Komisaris.
p. Implement and coordinate efforts to expedite the administrative secretariat for the Board of Commissioners and committees that exist within the Board of Commissioners;
C. DIREKSI
C. DIRECTORS
Direksi merupakan organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung-jawab penuh atas pengelolaan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan sesuai ketentuan/Anggaran Dasar.
Board of Directors is Company’s organ who authorized and take full responsibility for the management of the Company for the purposes and objectives of the Company and represents the Company both within and outside the court according to the provisions / Statutes.
1. Tugas dan Kewajiban
1. Duties and Responsibilities
Direksi bertugas secara kolektif menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan
Directors collectively tasked to run any action relating to the management of the Company for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company and represents the Company both within and outside the Court on all
q. Implement and coordinate the security of data and documents in the possession / scope of work of the Council of Commissioners, in the following manner: 1) Conduct and coordinate the administration of the meeting / conference room at the Board of Commissioners, and ranks well with the Board of Directors and other parties; 2) Conduct and coordinate the administration of the minutes of meeting of the Board of Commissioners, both routine and non-routine; 3) Conduct and coordinate the preparation of the schedule of activities in carrying out the Board of Commissioners and the completeness of the functions necessary to carry out these activities; 4) Leading, directing and coordinating the implementation of systems and procedures that exist in the work environment BOC; 5) Conduct and coordinate the administration of materials / documents / reports given by the Board of Directors to the Board of Commissioners. r. Compile Draft Reports Board of Commissioners.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
matters and any events with the restrictions as set out in the legislation, Articles of Association and / or the resolution of the GMS.
Direksi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya harus selalu: a. Melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta memastikan agar Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Tunduk pada ketentuan peraturan Perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS; c. Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten; d. Mematuhi tata urutan peraturan internal Perusahaan; e. Bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan Perusahaan; f. Memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan; g. Bertanggung-jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya; h. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan oleh Dewan Komisaris; i. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan tertentu; j. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus yang memuat keterangan mengenai kepemilikan saham masing-masing Direktur dan anggota Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perusahaan dan/atau pada perusahaan lain serta tanggal saham itu diperoleh; k. Bertanggung-jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya; l. Memelihara dan menyimpan di tempat kedudukan
Directors in carrying out its duties and obligations should always: a. Perform their duties in good faith for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives, and to ensure that the Company exercises its social responsibility as well as the interests of the various Stakeholders in accordance with the provisions of laws and regulations; b. Subject to the provisions of the applicable legislation, the Articles of Association and resolutions of the GMS, and ensure that all activities of the Company are in accordance with the provisions of the applicable legislation, the Articles of Association and resolutions of the GMS; c. Implement good corporate governance consistently; d. Obey the order of the Company’s internal regulations; e. Acting as the leader in the management of the Company; f. Maintain and administer assets of the Company; g. Take full responsibility in carrying out their duties for the benefit of the Company in achieving its aims and objectives; h. Attention to the inputs given by the Board of Commissioners; i. Do all acts and deeds, both the management and ownership of the Company’s assets and bind the Company and other parties and / or other parties with the Company, with certain restrictions; j. Shall hold and save the Special Register, which contains information regarding the share ownership of each director and member of the Board of Commissioners and their families within the Company and / or in other companies as well as the date the stock was acquired; k. Fully responsible personally for damages if the relevant company at fault or negligent in performing their duties; l. Maintain and keep in the seat of the Company
|
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
167
Perusahaan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan dan dokumen Perusahaan lainnya; m. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham; n. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham; o. Anggota Direksi wajib mengungkapkan mengenai: 1) Kepemilikan sahamnya yang mencapai 5% (lima per seratus) atau lebih pada Perusahaan dan/atau pada perusahaan lain yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri; dan 2) Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Kewajiban Direksi a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS; c. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; d. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi. e. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggung-jawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan. f. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan
Shareholder Register, Special Register, Minutes of Meeting, Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors Meeting Minutes, Annual Reports and financial documents of the Company and the Company’s other documents; m. Provide periodic reports in the manner and time in accordance with applicable regulations, as well as other reports whenever requested by the Board of Commissioners and / or the Shareholders; n. Provides an overview of everything that is asked or requested the Board of Commissioners and the Shareholders; o. Member of the Board of Directors must disclose: 1) The ownership stake of 5% (five percent) or more of the Company and / or in other companies domiciled within and outside the country, and 2)
The relationship of financial and family ties with members
Directors Obligations a. Seek and guarantee the implementation of the Company’s business and activities in accordance with the purpose, objectives and business activities; b. Setting up in time Long Term Plan Company, Work Plan and Budget, and the changes and submit it to the Board and Shareholders’ General Meeting for approval;
c. Provide an explanation to the AGM regarding the Company’s Long-Term Plan and Work Plan and Budget; d. Creating Shareholder Register, Special Register, Minutes of Meeting, and Minutes of Meeting of the Board of Directors. e. Making the Annual Report as a form of accountability management of the Company, as well as the company’s financial documents referred to in the Law on Corporate Documents. f.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Financial Reports compiled by the Financial Accounting Standards and submitted to Public
R
kepada Akuntan Publik untuk diaudit. g. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusbukuan piutang. h. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan; i. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. j.
Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM. k. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Dlreksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 4) dan 5) ayat ini, dan dokumen perseroan lainnya. l. Menyimpan di tempat kedudukan perseroan : Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, isalah RUPS, Rlsalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan perseroan serta dokumen perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf b butir 11) ayat ini. m. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan; n. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham; o.
Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya; p. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham; q. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
Accountant to audit. g. Annual Report including Financial Statements to the GMS for approval and passed along a report on the rights of the Company which are not recorded in the books are as a result of write-off of receivables. h. Provide an explanation to the AGM regarding the Annual Report; i. Delivering Balance Sheet and Income Statement has been approved by the General Meeting of Shareholders to the Minister in charge of Law and Human Rights in accordance with the provisions of the legislation. j. Submit reports changes in composition of Shareholders, the Board of Directors and Board of Commissioners to the Minister in charge of Justice and Human Rights. k. Maintain the Register of Shareholders, the Special Register, AGM Minutes, Minutes of Meeting of the Board of Commissioners and Dlreksi Meeting Minutes, Annual Reports and company financial documents referred to in point 4, letter b) and 5) this verse, and other company documents. l. Store in the seat of the company: Shareholders Register, Special Register, isalah AGM, Rlsalah Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors Meeting Minutes, Annual Reports and financial documents of the company and other corporate documents as referred to in item 11, letter b) of this paragraph. m. Construct a system of accounting in accordance with Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the function of the management, recording, storage, and monitoring; n. Provide periodic reports in the manner and time in accordance with applicable regulations, as well as other reports whenever requested by the Board of Commissioners and / or the Shareholders; o. Preparing the Company’s organizational structure complete with details and duties; p. Provides an overview of everything that is asked or requested the Board of Commissioners and the Shareholders; q. Develop and set organizational blueprint of the
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
169
r.
Perseroan; Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.
r.
Company; Running other obligations in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association and set by the AGM based on legislation.
Kewenangan Direksi yang harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris : a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka pendek. b. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sarna Operasi {KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BOwT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO) dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh RUPS. c. Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah/panjang, kecuali pinjaman (utang atau piutang) yang timbul karena transaksi bisnis, dan pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan Perseroan dengan ketentuan pinjaman kepada anak perusahaan Perseroan dilaporkan kepada Dewan Komisaris; d. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan persediaan barang mati. e. Melepaskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang iazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. f. Menetapkan struktur organisasi 1(satu) tingkat di bawah Direksi.
Authority of the Board of Directors must obtain prior written approval from the Board of Commissioners: a. Fixed assets to collateralize the withdrawal of short-term credit. b. Entered into a collaboration with a business entity or other parties in the form of a licensing agreement, contract management, lease assets, Sarna Work Operations {KSO), Build To Deliver (Build Operate Transfer / BOT), Build-owned Serah (Build Own Transfer / BOwT), Build Serah Guna (Build Operate Transfer / BTO) and other cooperation with the value or period of time set by the AGM. c. Receiving or giving loans medium / long term, unless the loan (debt or receivable) arising from business transactions, and loans granted to subsidiaries of the Company with the provisions of loans to subsidiaries of the Company are reported to the Board of Commissioners;
Kewenangan yang hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS :
Authority that can only be done by the Board of Directors after receiving a written response from the Board of Commissioners and the approval of the General Meeting of Shareholders: a. Fixed assets to collateralize the loan withdrawal medium / long term. b. Conduct equity investment in another company.
a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka menengah/panjang. b. Melakukan penyertaan modal pada perseroan lain. c. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan. d. Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan. e. Melakukan penggabungan, peleburan, pengam-
d. Eliminating of bad-debt and dead inventory. e. Removing the fixed assets move with prevailing economic life iazim in the industry in general up to 5 (five) years. f. Establish the organizational structure of 1 (one) level below the Board of Directors.
c. Establishing subsidiaries and / or joint ventures. d. Releasing equity investments in subsidiaries and / or joint ventures. e. Undertake a merger, consolidation, acquisition,
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
bilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan. f. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avallst), kecuali pemberian penjaminan yang merupakan pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan. g. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sarna Operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BOwT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO) dan kerja sama lainnya dengan nilai atau jangka waktu melebihi penetapan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 8 huruf b Pasal ini. h. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus bukukan. i. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap Perseroan dengan umur ekonomls yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya lebih dari 5 (lima) tahun. j. Menetapkan blue print organisasi Perseroan; k. l.
Menetapkan dan merubah logo Perseroan; Melakukan tindakan-tindakan lain dan tindakan yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja Dan Anggaran Perusahaan. m. Membentuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan balk yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan yang dapat berdampak bagi Perseroan. n. Pembebanan biaya Perseroan yang bersifat tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi dan/ atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. o. Pengusulan wakil Perseroan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perseroan dan/atau bernilai strategis yang ditetapkan RUPS.
3. Jumlah dan Komposisi Direksi Merujuk kepada Board Manual PT Askrindo (Persero) bahwa perusahaan wajib memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, seorang diantaranya
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
separation, and dissolution of subsidiaries and / or joint ventures. f. Bind the Company as guarantor (borg or avallst), unless the provision of a guarantee that the implementation of the Company’s business activities. g. Cooperate with other entities or other parties in the form of a licensing agreement, contract management, lease assets, Sarna Work Operations (KSO), Build To Deliver (Build Operate Transfer / BOT), Build-owned Serah (Build Own Transfer / BOwT), Wake Serah Guna (Build Operate Transfer / BTO) and other cooperation with the value or determination period exceeds the GMS as referred to in paragraph 8, paragraph b of this article. h. No longer collect bad debts that have been written off. i. Removing and eliminate the fixed assets of the Company with the prevailing age ekonomls in the industry in general is more than 5 (five) years. j.
Set the blueprint for the organization of the Company; k. Set and change the logo of the Company; l. Undertake other measures and actions that have not been specified in the Work Plan and Budget of the Company. m. Forming foundations, organizations and / or associations balk relating directly or indirectly to the Company that may affect the Company. n. Imposition of the Company’s fixed costs and routine for foundations, organizations and / or associations related either directly or indirectly by the Company. o. Representatives of the Company for the nomination of a candidate for the Board of Directors and Board of Commissioners in a joint venture and / or its subsidiaries, which contributed significantly to the Company and / or strategic value specified AGM. 3. Numbers and Composition of Directors Referring to the Board Manual PT Askrindo (Persero) that the company Board of Directors shall have at least three (3) members, one of whom was appointed
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
171
diangkat sebagai Direktur Utama.
as President Director.
Komposisi Direksi Perusahaan terdiri dari anggotaanggota yang paling sedikit separuh dari jumlah anggota Direksi memiliki kompetensi di bidang Asuransi, Keuangan serta Manajemen sehingga memungkinkan dilakukannya proses pengambilan putusan yang efektif, efisien dan segera.
Composition of the Board of Directors of the Company consists of the members at least half of the members of the Board of Directors has the competence in the field of Insurance, Finance and Management to allow a decision making process that is effective, efficient and immediate.
Nama Name
Jabatan Occupation
Antonius Chandra SN
Direktur Utama President Director
Didiet S. Pamungkas
Direktur Teknik & Ops. Director of Technic and Operations
T. Widya Kuntarto
Direktur Keu, Inv &TI Director of Finance, Investment and IT
Singgih Hardjanto
Direktur SDM & Umum Director of Human Resources and General
Masa Jabatan Direksi Masa jabatan anggota Direksi yang ditetapkan sebagaimana Anggaran Dasar Perusahaan adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Dalam hal masa jabatan anggota Direksi berakhir dan RUPS belum dapat menetapkan penggantinya, maka tugas-tugas anggota Direksi yang lowong tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pengisian jabatan anggota Direksi yang lowong. Namun RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksl sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya, demi kepentingan dan tujuan Perseroan. Nama Name
Term of Office of Directors The term of office of the Directors are set out as the Articles of Association is 5 (five) years and may be reappointed for one (1) term. In terms of tenure of members of the Board of Directors expired and have not been able to establish GMS successor, the duties of the vacant member of the Board of Directors are carried out in accordance with the provisions of the Board of Directors filling the vacant positions. However, GMS can dismiss the members Direksl any time by stating the reasons, the interests and objectives of the Company.
Jabatan Occupation
Periode Period
Antonius Chandra SN
Direktur Utama President Director
15 Agustus 2011 s.d 15 Agustus 2016 15 August 2011 to 15 August 2016
Didiet S. Pamungkas
Direktur Teknik & Ops. Director of Technic and Operations
15 Agustus 2011 s.d 15 Agustus 2016 15 August 2011 to 15 August 2016
T. Widya Kuntarto
Direktur Keu, Inv &TI Director of Finance, Investment and IT
15 Agustus 2011 s.d 15 Agustus 2016 15 August 2011 to 15 August 2016
Singgih Hardjanto
Direktur SDM & Umum Director of Human Resources and General
15 Agustus 2011 s.d 15 Agustus 2016 15 August 2011 to 15 August 2016
Masa jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Meninggal dunia 2. Masa jabatannya berakhir 3. Tidak lagi memenuhi persyaratan Perundangundangan yang berlaku 4. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS 5. Mengundurkan diri
The term of office of the Directors shall terminate if: 1. Passed away 2. Term of office expires 3. No longer meets the requirements of the applicable legislation 4. Dismissed by the GMS 5. Resign
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Kemandirian Direksi Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan Perusahaan secara keseluruhan, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga independensi, maka Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut: 1. Selain Direksi, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan Perusahaan; 2. Direksi harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun; 3. Direktur dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensinya dalam mengurus Perusahaan; 4. Menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen Direksi dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
Independency of Board of Directors In order for the Board of Directors may act for the best interests of the Company as a whole, then the independence of Directors is one of the important factors that must be maintained. To maintain independence, the Company set the following conditions: 1. In addition to the Board of Directors, any other party is prohibited or intervene in the management of the Company; 2. Directors should be able to take decisions objectively, without conflict of interest and free of any pressure from any party; 3. Director of prohibited activities that may interfere with its independence in taking care of the Company; 4. Sign the Integrity Pact as a commitment of the Board of Directors in carrying out its activities that may pose a conflict of interest.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Direksi
Financial Relationships and Family Relations of Directors Member
Anggota Direksi beserta keluarganya tidak memiliki saham pada korporasi yang terafiliasi dengan PT Askrindo. Selain itu antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda. Dengan demikian, Direksi dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen, mandiri serta tidak memiliki benturan kepentingan antara kepentingan pribadi, keluarga dan saudara, jabatan lain atau golongan dengan kepentingan perusahaan PT Askrindo.
Board members and their families do not have stock in the corporation that is affiliated with PT Askrindo. Additionally between members and between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners are not related by blood to the third degree either vertically or horizontally or relationship by marriage. Accordingly, the Directors may execute their duties and responsibilities as independent, self-sufficient and not have a conflict of interest between personal interests, family and relatives, other positions with the interests of the company or group PT Askrindo.
4. Tanggung Jawab Direksi Setiap tahun Direksi bersama dengan Dewan Komisaris menandatangani kontrak manajemen dengan Pemegang Saham yang menyebutkan sasaran-sasaran yang harus dicapai untuk tahun yang bersangkutan.
4. Responsibilities of Directors Each year the Board of Directors along with the Board of Commissioners signed a management contract with the said Shareholders goals that must be achieved for the year.
Tugas Direktur Utama a. Bertanggung jawab terhadap program kerja
Duties of President Director a. Responsible for field work program of Internal
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
173
b.
c.
d.
e.
bidang Pengawasan Intern, Sekretaris Perusahaan dan Perencanaan, Anggaran & Manajemen Risiko; Memberikan pengarahan dan menerima laporan atas seluruh kegiatan di bidang Pengawasan Intern, Sekretaris Perusahaan dan Perencanaan, Anggaran & Manajemen Risiko; Memberikan rekomendasi dan instruksi atas langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di lingkungan Perusahaan; Menerima laporan dan memberi pengarahan atas semua kegiatan penanganan masalah hukum dan/atau produk hukum yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan terhadap pihak luar maupun dalam perusahaan; Menandatangani Surat Kuasa Direksi serta mengambil tindakan hukum atas permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan.
Tugas Direktur Teknik dan Operasional a. Bertanggungjawab dalam mengkoordinir pelaksanaan program kerja bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; b. Memberikan pengarahan terhadap semua kegiatan usaha di bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; c. Melalui koordinasi dengan Direktur bidang lainnya memberikan rekomendasi langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan/atau menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko usaha di bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; d. Memastikan bahwa seluruh unit usaha di seluruh wilayah kerja perusahaan telah mematuhi Standard Operating Procedure (SOP), kebijakan Direksi dan ketentuan terkait lainnya di bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi; e. Memonitor dan mengevaluasi proses pemasaran, penutupan dan pengembangan produk Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi secara korporat; f. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan
Audit, Corporate Secretary and Planning, Budget & Risk Management; b. Provide guidance and to receive reports on all activities in the field of Internal Audit, Corporate Secretary and Planning, Budget & Risk Management; c. Provide recommendations and instructions on mitigation steps to reduce and mitigate potential risks in the Company; d. Receive report and provide direction for all activities dealing with issues of law and / or legislation relating to the Company’s interests to outsiders as well as in the company; e. Directors and signed a power of attorney to take legal action over the issues relating to the Company’s interests. Duties of Director of Technic and Operations a. Responsible for coordinating the implementation of the work program field Credit Insurance, Suretyship, Insurance and Reinsurance KUR; b. Provide guidance to all business activities in the field of Insurance Credit, Suretyship, Insurance and Reinsurance KUR; c. Through coordination with the Director of other fields provide recommendations mitigation measures to reduce and / or cope with potential business risks in the field of Insurance Credit, Suretyship, Insurance and Reinsurance KUR; d. Ensure that all business units in all areas of work the company has complied with the Standard Operating Procedure (SOP), our Board of Directors and other relevant provisions in the field of Insurance Credit, Suretyship, Insurance and Reinsurance KUR; e. Monitor and evaluate the process of marketing, product development and closure Credit Insurance, Suretyship, Insurance and Reinsurance in corporate KUR; f. Provide input, advice and opinions to the President in the decision making process for matters relating to the field of Insurance Credit, Suretyship, Insurance and Reinsurance KUR;
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
KUR dan Reasuransi; g. Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan tehnis dan operasional untuk bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi dalam rangka pencapaian target hasil underwriting; h. Menerima laporan dan memberikan pengarahan atas semua permasalahan hukum yang terjadi di bidang Asuransi Kredit, Suretyship, Penjaminan KUR dan Reasuransi, baik yang berkaitan denganpihak luar maupun dalam perusahaan; i. Menerima dan menandatangani Surat Kuasa Direksi serta mengambil tindakan hukum terhadap permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan. Tugas Direktur Keuangan, Investasi dan Teknologi Informasi. a. Bertanggungjawab mengarahkan dalam pelaksanaan program kerja bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi; b. Memberikan pengarahan secara teknis maupun administratif terhadap seluruh kegiatan di bidang Keuangan, Akuntansi, Investasi dan Teknologi Informasi; c. Merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi; d. Menyusun Laporan Keuangan Perseroan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; e. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS; f. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan RUPS kepada Menteri Hukum & HAM; g. Menyusun Sistem Akuntansi Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku dan berdasarkan prinsip-prinsip Pengendalian Intern Perseroan; h. Memastikan bahwa seluruh unit usaha dan wilayah kerja Perusahaan telah mematuhi kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi;
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
g. To supervise and provide technical and operational guidance to the field of Insurance Credit, Suretyship, Insurance and Reinsurance KUR in the achievement of targets underwriting results; h.
Receive reports and provide guidance on all legal issues in the field of Insurance Credit, Suretyship, Insurance and Reinsurance KUR, both outside and inside denganpihak related companies;
i.
Accept and sign the Power of Attorney of Directors and to take legal action against the problems associated with the Company’s interests.
Duties of Director of Finance, Investment and Information Technology. a. Responsible for directing the implementation of the work program in Finance, Accounting and Investment and Information Technology; b. Providing technical and administrative direction of all activities in the field of Finance, Accounting, Investment and Information Technology; c. Recommends mitigation measures to reduce and mitigate potential risks in the areas of Finance, Accounting and Investment and Information Technology; d. Company’s financial statements compiled by the Financial Accounting Standards apply and submit to the Public Accountant to audit; e. Annual Report including Financial Statements to the General Meeting of Shareholders; f. Delivering the Balance Sheet and the Income Statement to the General Meeting of Shareholders approved the Ministry of Law and Human Rights; g. Compiled in accordance with the Financial Accounting System Financial Accounting Standards and based on the principles of the Internal Control of the Company; h. Ensure that all business units and work areas are in compliance with company policies and Standard Operating Procedures (SOPs) in Finance, Accounting and Investment and Information Technology;
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
175
i.
j.
k.
Memonitor, mengevaluasi dan memberikan pengarahan terhadap seluruh kegiatan di bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Investasi; Memonitor, mengevaluasi dan memberikan pengarahan terhadap seluruh kegiatan di bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Investasi; Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang Keuangan, Akuntansi & Investasi dan bidang Teknologi Informasi.
Tugas Direktur SDM dan Umum a. Bertanggungjawab dalam mengkoordinir pelaksanaan program kerja bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang Program Kemitraan Bina Lingkungan; b. Memberikan pengarahan terhadap semua kegiatan di bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL); c. Melalui koordinasi dengan Direktur bidang lainnya merekomendasikan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dan/atau menanggulangi kemungkinan timbulnya risiko di bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL); d. Memastikan bahwa seluruh Unit Kerja yang berada di bawah koordinasinya telah mematuhi kebijakan dan standard operating procedure (SOP) serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya; e. Memonitor, mengevaluasi dan memberikan pengarahan atas pelaksanaan program kerja bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL; f. Memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL; g. Menerima dan menandatangani Surat Kuasa Direksi serta mengambil tindakan hukum terhadap permasalahan yang berkaitan dengan bidang
i.
Monitor, evaluate and provide guidance to all activities in the field of Finance, Accounting and Investment and Investment fields;
j.
Monitor, evaluate and provide guidance to all activities in the field of Finance, Accounting and Investment and Investment fields;
k.
Provide input, advice and opinions to the President in the decision making process for matters relating to the areas of Finance, Accounting and Investment and the Information Technology field.
Duties of Director of Human Resources and General a. Responsible for coordinating the implementation of the work program of the field of HR & General, Law & Asset Recovery and the field of Community Development Partnership Program; b. Provide guidance to all activities in the field of HR & General, Law & Asset Recovery and field Partnership Program and Community Development (CSR); c. Through coordination with other fields Directors recommends mitigation measures to reduce and / or cope with potential risks in the areas of HR & General, Law & Asset Recovery and field Partnership Program and Community Development (CSR); d. Ensure that all work units under their coordination in compliance with policies and standard operating procedure (SOP) as well as legislation related; e. Monitor, evaluate and provide guidance on the implementation of the work program of the field of HR & General, Law & Asset Recovery and the field of CSR; f. Provide input, advice and opinions to the President in the decision making process for matters relating to the field of Human Resources & General, Law & Asset Recovery Partnership and field; g. Accept and sign the Power of Attorney of Directors and to take legal action against the problems related to their tasks for the benefit
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
tugasnya untuk kepentingan perusahaan; h. Menerima laporan dan memberikan pengarahan yang bersifat strategis untuk bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL; i. Menyusun dan memberikan masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam rangka pengambilan keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bidang SDM & Umum, bidang Hukum & Pemulihan Asset dan bidang PKBL.
h.
i.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
of the company; Receive reports and provide strategic direction for the field of Human Resources & General, Law & Asset Recovery and areas of CSR; Develop and provide input, advice and opinions to the President in the decision making process for matters relating to the field of Human Resources & General, Law & Asset Recovery and CSR fields.
Program Pengenalan Program Pengenalan sangat penting untuk dilaksanakan, karena Direksi dapat berasal dari berbagai latar belakang, sehingga untuk dapat membentuk suatu tim kerja yang solid, program Pengenalan tersebut wajib untuk dijalankan. Pada tahun 2012, tidak ada perubahan Direksi baru.
Program Introduction The introduction of the program is very important to implement, as the Directors may come from a variety of backgrounds, so to be able to form a solid team work, the introduction of mandatory program to be run. In 2012, there was no change in the new Board of Directors.
Ketentuan tentang Program Pengenalan sebagaimana Board Manual PT Askrindo (Persero) meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Kepada anggota Direksi yang baru pertama kali menjabat wajib diberikan Program Pengenalan mengenai Perusahaan; b. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru berada pada Sekretaris Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan; c. Program Pengenalan yang diberikan kepada Direktur, antara lain akan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1) Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya; 2) Keterangan mengenai tugas dan tanggungjawab Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan hukum; 3) Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, termasuk pengenalan soft structure yang dimiliki oleh Perusahaan;
The introduction of the provisions of the Programme Board as Askrindo Manual PT (Persero) include the following: a. To members of the new Board of Directors shall be given first served on the Company’s recognition program; b. Responsibility to conduct induction program for members of the Board who are new to the Company Secretary or whoever is running the function as the Secretary of the Company; c. The introduction of the program was given to the Director, among others, will include the following: 1). A description of the Company relating to the objectives, nature, scope of activities, financial performance and operations, strategy, short-term business plans and long-term, competitive position, risks and other strategic issues; 2). Description of the duties and responsibilities of Directors and Board of Commissioners under the law; 3). Implementation of the principles of good corporate governance, including the introduction of soft structure owned by the Company;
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
177
Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, Audit Internal dan Audit Ekstemal, Sistem dan Kebijakan Pengendalian Internal serta Komite Audit; 5) Keterangan mengenai kewajiban, tugas, tanggung jawab dan hak-hak Direksi dan Dewan Komisaris; 6) Pemahaman terkait dengan prinsip etika dan norma yang berlaku di lingkungan Perusahaan serta masyarakat setempat; 7) Team building. Dalam kegiatan ini menyertakan Direksi, baik yang baru menjabat maupun yang pemah menjabat sebelumnya.
4). Information relating to delegated authority, the Internal Audit and external Audit, Internal Control Systems and Policies and the Audit Committee; 5). Description of the obligations, duties, responsibilities and rights of the Board of Directors and Board of Commissioners; 6). Understanding of the principles relating to ethics and norms within the Company and the local community; 7). Team building. In this activity include the Board of Directors, either new or had ever served previously served.
Program Pengenalan yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan atau kunjungan ke fasilitas Perusahaan, perkenalan dengan para Kepala Divisi, Kepala Bagian, Kepala Cabang dan Karyawan di Perusahaan serta program lainnya.
The introduction of the program can be given presentations, meetings or visits to company facilities, the introduction to the Division Head, Head, Head of Branches and Employees in the Company, and other programs.
Program Pendalaman Pengetahuan Program Pendalaman Pengetahuan menjadi penting agar Direksi dapat selalu rnengikuti perkembangan terbaru yang terkait dengan core business Perusahaan di bidang perasuransian dan selalu siap mengantisipasinya bagi keberlangsungan dan kemajuan Perusahaan.
Knowledge Deepening Program Knowledge Deepening program is important so that the Board of Directors can always rnengikuti latest developments related to the Company’s core business in the area of insurance and is always ready to anticipate for the survival and progress of the Company.
Ketentuan tentang Program Pendalaman Pengetahuan bagi Direksi sebagaimana Board Manual PT Askrindo (Persero)sebagai berikut: a. Program pendalaman pengetahuan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja Direksi; b. Rencana untuk melakukan Program Pendalaman Pengetahuan harus dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi; c. Setiap anggota Direksi yang mengikuti Program Pendalaman Pengetahuan seperti seminar dan/ atau pelatihan diwajibkan untuk menyajikan presentasi kepada anggota Direksi lain dalam rangka berbagi informasi dan pengetahuan;
Provisions of Knowledge Deepening Program for Directors as Board Manual Askrindo PT (Persero) as follows:
4)
d. Direksi yang bersangkutan bertanggung-jawab untuk membuat laporan tentang pelaksanaan Program Pendalaman Pengetahuan. Laporan tersebut disarnpaikan kepada Direksi;
a. Deepening knowledge of the program implemented in order to improve effectiveness of the Board of Directors; b. Deepening Program plans to conduct knowledge should be included in the Work Plan and Budget of Directors; c. Each member of the Board of Directors following the Knowledge Deepening Programs such as seminars and / or training are required to make presentations to other members of the Board of Directors in order to share information and knowledge; d. Directors concerned are responsible for making a report on the implementation of the Knowledge Deepening Program. Disarnpaikan the report to the Board;
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
e. Materi yang diterima dari Program Pendalaman Pengetahuan harus terdokumentasi dengan rapi dalam suatu bagian tersendiri. Tanggungjawab dokumentasi terdapat pada Sekretaris Perusahaan dan harus tersedia jika suatu saat dibutuhkan.
e. Material received from the Knowledge Deepening Program must be documented neatly in a separate section. Documentation are the responsibility of the Secretary of the Company and should be available if an when needed.
Program Pendalaman Pengetahuan dapat berupa: a. Pengetahuan terkait dengan prinsip-prinsip hukum korporasi dan updating peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan, serta teknologi informasi; b. Pengetahuan berkaitan dengan manajemen strategis dan formulasinya; c. Pengembangan kemampuan khusus dalam membangun hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menimbulkan sense of supporting para pemangku kepentingan terhadap eksistensi Perusahaan dalam jangka panjang; d. Pengembangan kemampuan terkait dengan kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sumber daya manusia yang meliputi tantangan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa yang akan datang, tantangan perkembangan lingkungan dan equal employment opportunity, perencanaan, seleksi dan penempatan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, program training dan skill yang tepat bagi tenaga kerja, penentuan upah yang wajar, penilaian kinerja karyawan, hal-hal yang menyangkut keselamatan kerja dan jaminan kesejahteraan bagi karyawan serta pengembangan sistem tenaga kerja yang handal yang dibutuhkan Perusahaan dalam jangka panjang; e. Pengetahuan terkait dengan manajemen perubahan yang dapat membawa Perusahaan menuju visi dan misi yang hendak diwujudkan; f. Pengetahuan terkait dengan tanggung jawab sosial Perusahaan; g. Pengetahuan terkait dengan pelaporan keuangan yang berkualitas.
Knowledge Deepening program can be: a. Knowledge related to the principles of corporate law and updating legislation relating to the Company’s operations, and information technology; b. Knowledge related to strategic management and formulation; c. Development of specific skills in building harmonious relationships with all stakeholders to induce a sense of supporting the stakeholders of the existence of the Company in the long term;
|
d. Developing skills related to effective leadership in managing human resources challenges include the development of Human Resources (HR) in the future, the challenges of development and equal employment opportunity environment, planning, selection and employment, workforce development, training programs and the right skills for the workforce, the determination of fair wages, employee performance assessment, matters concerning safety and security for employees welfare and workforce development systems required a reliable company in the long term;
e. Knowledge associated with change management can bring to the company’s vision and mission to be realized; f. Knowledge related to corporate social responsibility; g. Knowledge related to the quality of financial reporting. Tanggal
Peserta
Breakfast Meeting – BUMN Executive
Jenis Pelatihan/Seminar
11/10/2012
2
Sosialisasi MVVM (Budaya Perusahaan)
01/02/2012
1
BUMN Top Management Refreshment 2012
22/02/2012
1
Pertemuan Perdana BUMN Marketeers
12/04/2012
1
In House Seminar Pimpinan SDM BUMN
22/06/2012
1
Pelatihan Interprestasi KPKU
25/06/2012
1
Pertemuan kelima BUMN Marketeers Club
30/08/2012
1
Kedudukan BUMN dalam Sitem Keuangan Negara
31/08/2012
1
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
179
5. Remuneration of Directors
5. Remunerasi Direksi Komponen Component
2012 2.667.700.000
Tantiem Tantiem
1.653.126.117
-
800.310.000
383.355.000
5.121.136.117
1.661.205.000
Tunjangan Allowance JUMLAH TOTAL Komponen Component
Jumlah Direksi Number of BOD
1.277.850.000
2012
2011
2012
2011
Gaji Salary
4
2
2.667.700.000
Tantiem Tantiem
4
2
1.653.126.117
-
Tunjangan Allowance
4
2
800.310.000
383.355.000
5.121.136.117
1.661.205.000
TOTAL TOTAL
Komponen Component
Nama Name
2011
Gaji Salary
Gaji Salary
Tantiem
Tahun 2012 Year 2012
Tunjangan Allowance
1.277.850.000
Komponen Component Gaji Salary
Tunjangan Allowance
Tantiem
Tahun 2011 Year 2011
Antonius C.S.N.
721.000.000
269.241.135
216.300.000 1.206.541.135
210.000.000
63.000.000
273.000.000
Didiet Sandjoto P.
648.900.000
242.317.022
194.670.000 1.085.887.022
189.000.000
56.700.000
245.700.000
T. Widya Kuntarto
648.900.000
242.317.022
194.670.000 1.085.887.022
189.000.000
56.700.000
245.700.000
Singgih Hardjanto
648.900.000
242.317.022
194.670.000 1.085.887.022
189.000.000
-
56.700.000
245.700.000
2.667.700.000
996.192.201
800.310.000 4.464.202.201
777.000.000
-
Chairul Bahri
448.725.353
448.725.353
346.500.000
103.950.000
450.450.000
Hartono
403.852.817
403.852.817
311.850.000
93.555.000
405.405.000
Sub Total
Zulfan Lubis
253.081.099
Sub Total Total
-
253.081.099
189.000.000
56.700.000
245.700.000
656.933.916
500.850.000
-
150.255.000
651.105.000
800.310.000 5.121.136.117 1.277.850.000
-
383.355.000 1.661.205.000
656.933.916
2.667.700.000 1.653.126.117
-
6. Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran Sebagaimana Pedoman Tata Tertib Rapat Direksi bahwa rapat di selenggarakan secara berkala yaitu minimal sekali sebulan dan dalam rapat tersebut Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris, Pejabat satu leve; di bawah Direksi atau Pejabat lain. Selama tahun 2012, total rapat Direksi adalah 67 kali dan pertemuan tersebut diadakan baik sesama anggota Direksi atau dengan mengikutsertakan Kepala Divisi dengan tingkat kehadiran sebagai berikut : Nama Name
233.100.000 1.010.100.000
6. Number of Meetings and Attendance As guidelines Standing Orders of the Board of Directors meeting was held on a regular basis ie at least once a month and in that meeting the Directors may invite the Board of Commissioners, Officer at one level below the Board of Directors or other Officers. During 2012, a total of 67 times the Board of Directors meeting was held and the meeting both fellow members of the Board of Directors or the Chief of the Division to include attendance as follows:
Jabatan Occupation
Jumlah Rapat Number of Meeting
Kehadiran Attendance
%
Antonius Chandra SN
Direktur Utama President Director
67
63
94
Didiet S. Pamungkas
Direktur Teknis & Operasional Director - Technical & Operation
67
64
95
T. Widya Kuntarto
Direktur Keu, Investasi & TI Director - Finance, Investment & IT
67
66
98
Singgih Hardjanto
Direktur SDM & Umum Director - HRD & General Affairs
67
65
97
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
7. Interaksi Dewan Komisaris dengan Direksi Sebagaimana Board Manual bahwa hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi bahwa merupakan salah satu hal yang sangat penting agar masing-masing organ perusahaan dapat bekerja sesuai fungsinya dengan efektif dan efisien dengan didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Hal ini dilakukan melalui mekanisme Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris (RADIKOM) dan selama tahun 2012 telah diselenggarakan 22 kali Radikom. Nama Name
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
7. Interaction with the Board of Commissioners of Directors As Board Manual that a good working relationship between the Board of Commissioners to the Board of Directors is one thing that is very important that each organ companies can work according to its function effectively and efficiently based on the principle of openness and mutual respect. This is done through the mechanism of Directors’ Meeting with the Board of Commissioners (RADIKOM) and during the year 2012 has been held 22 times Radikom. Jumlah Rapat Number of Meeting
Jabatan Occupation
Kehadiran Attendance
% 100
Suradji
Komisaris Utama President Commissioner
22
22
R. Akhmad Budiono
Komisaris Commissioner
22
17
77
Siti Agnes Ratnawati
Komisaris Independen Independent Commissioner
22
22
100
Antonius Chandra SN
Direktur Utama President Director
22
22
100
Didiet S Pamungkas
Direktur Teknik & Ops. Director - Technical & Operation
22
22
100
T Widya Kuntarto
Direktur Keu, Inv & TI Director - Finance, Investment & IT
22
22
100
Singgih Hardjanto
Direktur SDM & Umum Director - HRD & General Affairs
22
22
100
Pertanggungjawaban Kinerja Direksi Dalam melakukan tugasnya Direksi bertanggungjawab kepada RUPS. Direksi membuat laporan bulanan, triwulan, semesteran serta laporan tahunan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi memuat antara lain Laporan Keuangan, Laporan Kegiatan Perusahaan, Laporan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Lingkungan, dan Laporan Pelaksanaan GCG.
Performance Accountability of Directors Directors are responsible in doing their job to the GMS. Directors make monthly reports, quarterly, semiannual and annual reports submitted to the Board of Commissioners. Annual reports prepared by the Board of Directors shall contain the Financial Statements, the Company Activity Report, Report on the Implementation of Corporate Social Responsibility and the Environment, and Implementation Report GCG.
Penilaian Kinerja Direksi Evaluasi terhadap kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dibantu Komite Audit dan hasilnya tersebut disampaikan dan dilaporkan dalam RUPS. Disamping penilaian kinerja Direksi berdasarkan kriteria umum, Dewan Komisaris juga melakukan penilaian kinerja berdasarkan faktor lainnya, baik secara individual maupun kolektif, sebagaimana yang tertuang pada Key Performance Indicator (KPI) Direksi.
Performance Evaluation of Directors The evaluation of the performance of the Board of Directors conducted by the Audit Committee assisted the Board of Commissioners and the results are presented and reported in the GMS. Besides the performance assessment based on the general criteria of Directors, the Board of Commissioners also conduct performance appraisals based on other factors, both individually and collectively, as stated in the Key Performance Indicator (KPI) of Directors.
Indikator Kinerja Direksi tahun 2012 dan capaiannya akan menentukan Remunerasi Direksi pada tahun berjalan, yaitu didasarkan kepada Pencapaian Ukuran
Performance indicators and achievements of Directors in 2012 will determine the remuneration of Directors during the current year, which is based
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
181
Kinerja Utama dan Hasil penilaian pelaksanaan tugas Direksi pada tahun 2012 dapat mencapai 94,14% dan hasil penilaian tersebut dimuat dalam Laporan Tahunan serta diinformasikan kepada RUPS
on the achievement of Key Performance Measures and Outcomes assessment duties of Directors in 2012 to reach 94.14%, and the results of the assessment contained in the Annual Report as well as informed to AGM
Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian dan Penjaminan, maka dapat disampaikan realisasi kinerja Direksi tahun buku 2012 sebagai berikut :
Referring to the Minister of State Owned Enterprises State Number: PER-04/MBU/2011 dated August 19, 2011 on Indicator Rating System State Owned Financial Services Line of Business Insurance and Guarantee, it could be said the realization of the performance of the Board of Directors following the fiscal year 2012 as : BOBOT WEIGHTING (%)
TARGET TAHUN 2012 TARGET OF YEAR 2012 (%)
1. Risk Based Capital
10
1.652,22
6,02
2. Return On Asset
10
5,56
9,90
3. Return On Equity
10
6,31
10
4. Hasil Investasi Yield on Investment
7,5
4,86
7,50
5. Rasio Kecukupan Investasi Investment Adequacy Ratio
7,5
902,26
5,71
1. Hasil Underwriting Underwriting Yield
10
39,51
10
2. Pertumbuhan Premi Premium Growth
7,5
8,21
7,50
3. Rasio Klaim Claim Ratio
7,5
87,29
7,50
4. Rasio Pengeluaran Expense Ratio
7,5
23,49
7,50
5. Produktivitas Pegawai Employees Productivities
7,5
Rp958 juta/orang mio/person
7,50
1. Penerapan GCG GCG Implementation
7,5
85,00
7,50
2. Pengembangan SDM HRD Development
7,5
3,87
NO NO
ASPEK/INDIKATOR PENILAIAN ASPECT / INDICATOR ASSESTMENT
REALISASI REALISATION (%)
A Aspek Keuangan Financial Aspect
B Aspek Operasional Operational Aspect
C Aspek Dinamis Dinamic Aspect
Total Skor Total Score
100
7,50 94,14
D. SEKRETARIS PERUSAHAAN
D. COMPANY SECRETARY
Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai penghubung (liaison officer) atau contact person antara Perusahaan dengan masyarakat serta memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan stakeholders serta kepada pihak-pihak di luar Perusahaan dan atau dalam Perusahaan berkaitan dengan kondisi Perusahaan. Penyelenggaraan fungsi tersebut diserahkan kepada pejabat setingkat Kepala Divisi yang pengangkatan dan pemberhentiannya dilakukan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
Corporate Secretary function is as a liaison (liaison officer) or contact person between the Company and the community and provide services for any required information to the stakeholders and parties outside of the Company and the Company or the Company relating to the condition. Implementation of these functions submitted to the Division Chief level officials who made the appointment and dismissal by the President with the approval of the Board of Commissioners.
Di tahun 2012 posisi Sekretaris Perusahaan masih dirangkap oleh Direktur SDM & Umum yaitu Singgih
In 2012 the Company Secretary position is still held by Director of Human Resources & General ie Singgih
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hardjanto, dan perangkapan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor : 107/KEP/DIR/VII/2012 tentang Penunjukan Pejabat Pengganti Sementara (Caretaker) Sekretaris Perusahaan.
Hardjanto, and this geminating Directors in accordance with the Decree number: 107/KEP/DIR/VII/2012 on Appointment of Alternates Temporary (Caretaker) Company Secretary.
Selain itu juga fungsi Sekretaris Perusahaan, memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG dan menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
In addition, the Corporate Secretary function, ensuring that the Company complies with regulations concerning disclosure requirements in line with the application of the principles of good corporate governance and administer and store the documents the Company, including but not limited to the Shareholders Register, Special Register of Directors and the minutes of meetings, board meetings and AGM .
PROFIL KEPALA SEKRETARIS PERUSAHAAN
CHIEF OF CORPORATE SECRETARY PROFILE
|
SINGGIH HARDJANTO Lahir tahun 1958 di Klaten. Ditetapkan sebagai Sekretaris Perusahaan PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2009-2011). Pernah menjabat Kepala Divisi Klaim & Subrogasi PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2005-2009). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Unversitas Indonesia, Jakarta (1989) dan meraih gelar Manajemen Asuransi dari Universitas Trisakti, Jakarta (2000), kemudian meraih Master of Business Administration dari Universitas Indonesia (2001). Born in 1958 in Klaten. Defined as Corporate Secretary PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2009-2011). Ever served as Head of the Division of Claims and Subrogation PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2005-2009). He holds a Bachelor of Laws from the University of Indonesia, Jakarta (1989) and Insurance Management earned from Trisakti University, Jakarta (2000), then earned a Master of Business Administration from the University of Indonesia (2001). Organizational Structure of Corporate Secretary:
Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan :
Pemegang Saham Shareholder
Direktur Utama President Director
Dewan Komisaris Board of Commissioners Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Pihak Berkepentingan Stakeholders
Tugas dan Peranan Sekretaris Perusahaan 1. Kesekretariatan a. Menyusun jadwal, membuat undangan dan mengatur pelaksanaan pertemuan/rapat Direksi baik dengan pihak internal, eksternal Perusahaan
Duties and Role of Corporate Secretary 1. Secretariat a. Schedule, making invitations and manage the implementation of a meeting / conference with the Board of Directors of both internal and
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
183
dan pertemuan penting lainnya, antara lain: •
b.
Rapat Direksi yang diadakan minimal seminggu sekali; • Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi setiap 3 (tiga) bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan; • RUPS Pengesahan RKAP dan Pengesahan Laporan Keuangan yang diadakan masingmasing setiap tahun sekali. • Rapat Kerja yang diadakan minimal 3 (tiga) kali setahun yaitu Rapat Konsolidasi awal tahun, Rapat Kerja Evaluasi Semester I dan Rapat Kerja Penyusunan Anggaran/ RKAP tahun berikutnya. Menyiapkan dan memastikan agenda Rapat Direksi, RADIKOM dan RUPS Tahunan;
c.
Memastikan bahwa agenda rapat sudah termasuk masalah-masalah yang perlu mendapatkan perhatian dan/atau keputusan serta masalah non rutin yang signifikan. Agenda rapat tersebut disampaikan bersamaan dengan penyampaian undangan. d. Menyampaikan Risalah Rapat kepada seluruh anggota Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari setelah Rapat dilaksanakan; e. Melakukan perbaikan atas risalah rapat Direksi (jika ada keberatan atau usulan perbaikan) yang disampaikan Direksi; f. Mengatur dan memastikan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi menghadiri RUPS. g. Menyusun program kerja/kegiatan dan kebutuhan anggaran Bagian Sekretaris Perusahaan; h. Menghadiri rapat Direksi, RADIKOM, RUPS dan membuat Risalah Rapat serta proses pengesahannya; i. Menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan, pelaporan perusahaan dan tugas-tugas protokoler Direksi lainnya; j. Membuat daftar khusus mengenai kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya pada Perusahaan dan perusahaan lain;
external company other important meetings, among others: • Directors meetings are held at least once a week; • Meeting of the Board of Commissioners to the Board of Directors every three (3) months or as needed; • Meeting Endorsement and Certification of Financial Statements CBP held each once every year. • Working meetings were held at least 3 (three) times a year which is the beginning of Consolidation Meeting, Semester I Evaluation Meeting and Budgeting Work Meeting / CBP next year. b. Prepare and ensure the Board of Directors Meeting agenda, RADIKOM and Annual General Meeting; c. Ensure that the meeting agenda includes issues of concern and / or non-routine decisions and significant problems. The meeting agenda was delivered concurrently with the delivery of the invitation. d. Delivering Minutes of Meeting to all members of the Board of Directors no later than 7 (seven) days after the meeting held; e. Impose upon the minutes of meetings of Directors (if there are any objections or proposed improvement) presented the Board of Directors; f. Regulate and ensure the Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors attended the AGM. g. Work program / activities and budget requirements Part Company Secretary; h. Attend Board of Directors meetings, RADIKOM, AGM and makes the Minutes of Meeting and endorsement process; i. Carrying out administrative activities, corporate reporting and protocol duties other Directors; j.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Make a list of particulars of shareholding Boards and their families on the Company and other companies;
R
2. Komunikasi Perusahaan a. Memastikan bahwa setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris menerima program pengenalan Perusahaan pada saat pertama kali menjabat. Tujuan dari program tersebut adalah untuk menginformasikan anggota baru Direksi/Dewan Komisaris mengenai Perusahaan, sehingga anggota baru tersebut dapat memberikan kontribusinya secepat mungkin kepada Perusahaan. Materi pengenalan tersebut harus disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan, yang meliputi antara lain: 1). Informasi atau Pengetahuan Internal • Anggaran Dasar Perusahaan; • Latar belakang dan sejarah Perusahaan; • Misi dan visi Perusahaan serta maksud dan tujuan Perusahaan; • •
• •
Struktur organisasi Perusahaan; Tugas, tanggung jawab dan hak/ kewenangan serta fasilitas yang diperuntukkan bagi Direksi dan Dewan Komisaris;
Rencana Jangka Panjang Perusahaan; Rencana Kerja dan Anggaran Belanja Perusahaan setiap tahun; • Perkembangan Kinerja Perusahaan selama 5 (lima) tahun terakhir; • Program bisnis dan jenis produk Perusahaan; • Keberadaan bangunan dan lingkungan kantor, kantor cabang, anak Perusahaan, organisasi/asosiasi, Sumber Daya Manusia (SDM). 2). Informasi atau Pengetahuan Eksternal • Posisi Perusahaan dibandingkan dengan mitra usaha, kompetitor dan stakeholder lain; • Undang-undang dan peraturan yang terkait; • Hubungan dan kewajiban dengan regulator dan lembaga terkait lainnya. 3). Program Pengenalan yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan atau kunjungan ke fasilitas Perusahaan, perkenalan dengan para Kepala Divisi, Kepala Bagian, Kepala Cabang dan Karyawan di Perusahaan serta program lainnya.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
2. Corporate Communications a. Ensure that each member of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company received recognition program when first served. The purpose of the program is to inform members of new Board of Directors / Board of Commissioners regarding the Company, so that new members can contribute to the Company as soon as possible. The introduction of the material to be prepared by the Secretary of the Company, including, among others: 1). Internal information or knowledge • Articles of Association; • Company background and history; • Company’s mission and vision as well as the intent and purposes of the Company; • Organizational structure of the Company; • Duties, responsibilities and rights / authority and facilities that cater for the Board of Directors and Board of Commissioners; • Long Term Plan of the Company; • Work Plan and Budget for the Company each year; • Development of the Company’s performance during the 5 (five) years; • Business programs and types of products from the Company; • The presence of buildings and office environments, branch offices, subsidiaries, organizations / associations, Human Resources (HR). 2). External information or knowledge • Position of the Company as compared with business partners, competitors and other stakeholders; • Laws and regulations related; • Relationships and obligations with regulators and other relevant agencies. 3). The introduction of the program can be given presentations, meetings or visits to company facilities, the introduction to the Division Head, Head, Head of Branches and Employees in the Company, and other programs.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
185
a. Menjalin hubungan dengan instansi luar, seperti Instansi Pemerintah, BUMN, swasta, media masa dan masyarakat dalam rangka mengumpulkan dan mempublikasikan informasi; b. Mengelola informasi dan mengkaji seluruh informasi termasuk dampak hukumnya dan mempersiapkan informasi tersebut secermat mungkin yang akan dikomunikasikan kepada pihak terkait; c. Membina hubungan dengan investor/ mitra bisnis/instansi luar Perusahaan dan Anak Perusahaan; d. Menyusun dan mempublikasikan tanggapan secara tepat waktu, akurat dan objektif atas pertanyaan dari masyarakat, pemasok dan pekerja; e. Memberikan penjelasan jawaban dan informasi-informasi yang diberikan kepada pihak-pihak terkait secara relevan, sehingga tidak menimbulkan kerancuan ataupun kebingungan yang dapat mempengaruhi citra Perusahaan; f. Menyusun materi Laporan Tahunan yang dibuat oleh masing-masing Divisi; g. Memastikan Laporan Tahunan Perusahaan disusun sesuai ketentuan yang berlaku dan diserahkan kepada pihak-pihak terkait; h. Memastikan bahwa persetujuan Laporan Tahunan harus tercantum di dalam agenda RUPS Tahunan; i. Memutakhirkan materi informasi yang disajikan dalam website Perusahaan maupun website Perusahaan online secara berkala; j. Mengkoordinasikan penyiapan dan penyediaan bahan-bahan untuk “Press Release” atas setiap pernyataan dalam tingkatan Direksi; k. Pelayanan pemberian informasi atas informasi yang dibutuhkan mengenai data atau kinerja (performance) Perusahaan dalam batas-batas yang ditetapkan dalam Protokol Informasi yang ditetapkan Perusahaan dan penyampaian laporanlaporan lainnya kepada stakeholders
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
a. Liaise with outside agencies, such as government agencies, state enterprises, private sector, media and the public in order to gather and publish information; b. Manage information and review all information including the impact of legal and carefully as possible to prepare the information to be communicated to the relevant parties; c. Developing relationships with investors / business partners / agencies outside of the Company and its Subsidiaries; d. Develop and publish a response in a timely, accurate and objective to questions from the public, suppliers and employees; e. Provide answers and explanations are given information to the relevant parties are relevant, so as to avoid ambiguity or confusion that could affect the Company’s image; f.
Annual Report of the organization of the material is made by each Division; g. Ensure the Company’s Annual Report prepared according to applicable regulations and submitted to the relevant parties; h. Ensure that the approval of the Annual Report should be listed in the agenda of the Annual General Meeting; i. Updating the material that is presented in the Company’s website or online company website on a regular basis; j.
k.
Coordinate the preparation and provision of materials for the “Press Release” for every statement in the level of the Board of Directors; Service providing information on the necessary information about the data or the performance (performance) of the Company within the limits specified in the protocol specified information and submission of the Company other reports to appropriate stakeholders
R
lainnya sesuai peraturan perundangundangan disampaikan tepat waktu; l. Mendokumentasikan semua arsip Perusahaan, termasuk diantaranya kegiatan program pengenalan dan pengembangan bagi anggota Dewan Komisaris maupun Direksi; m. Memberikan informasi yang materil dan relevan kepada stakeholders; n. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan yang akurat dan dapat diandalkan. Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan disampaikan kepada Dewan Komisaris tepat waktu; i. Laporan Manajemen Triwulanan paling lambat harus disampaikan kepada Pemegang Saham/RUPS 1 (satu) bulan setelah triwulanan yang bersangkutan, maka proses penyampaian kepada Dewan Komisaris paling lambat 7 (tujuh) hari setelah berakhirnya triwulanan yang bersangkutan, sehingga Dewan Komisaris memiliki waktu 21 (dua puluh satu) hari untuk penelaahan, 7 (tujuh) hari sebelum disampaikan kepada Pemegang Saham (atau sesuai ketentuan internal Perusahaan, jika ada). ii. Direksi wajib menyampaikan Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan (Triwulan IV) yang telah ditandatangani oleh seluruh Direksi dan seluruh anggota Dewan Komisaris paling lambat 2 (dua) bulan setelah berakhirnya tahun buku, maka proses penyampaian kepada Dewan Komisaris paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya triwulanannya (atau sesuai ketentuan internal Perusahaan jika ada). 3. Implementasi GCG a. Membina kerja sama yang baik dengan divisi atau unit usaha terkait dalam rangka memantau kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan
l.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
legislation submitted on time; Documenting all Company records, including the introduction and development program activities for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors;
m. Provide information that is material and relevant to stakeholders; n. Coordinate the preparation of Quarterly and Annual Management Report are accurate and reliable. Quarterly and Annual Management Report submitted to the Board of Commissioners on time; i.
ii.
Quarterly Management Report to be submitted later to the Shareholders / General Meeting 1 (one) month after the quarterly is concerned, the process of submission to the Board no later than 7 (seven) days after the end of the relevant quarterly, so that the Board of Commissioners has a period of 21 (twenty one) days for the review, 7 (seven) days before submission to the Shareholders (or the corresponding provisions of the Company’s internal, if any).
Directors are required to submit Annual Reports Corporate Management (Fourth Quarter) which has been signed by all Directors and all members of the Board of Commissioners no later than 2 (two) months after the end of the fiscal year, then the process of submission to the Board no later than 1 (one) month after the end of the quarterly (or the corresponding provisions of the Company’s internal if any).
3. GCG implementation a. Foster good cooperation with relevant divisions or business units in order to monitor the Company’s compliance with laws and regulations;
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
187
perundang-undangan; b. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG. c. Meningkatkan pemahaman terhadap Pedoman GCG, Etika Bisnis dan Etika Kerja, Wisthler Blowing System (WBS) melalui kegiatan sosialisasi baik kepada Pengurus Perusahaan, Karyawan maupun kepada Mitra Kerja Perusahaan.
b. Ensure that the Company complies with regulations concerning disclosure requirements in line with the application of the principles of good corporate governance. c. Increase understanding of the Code of Corporate Governance, Business Ethics and Ethics Code, Wisthler Blowing System (WBS) through socialization to both the Company’s Management, Employee and the Company Partners.
4. Promosi dan Pencitraan Perusahaan a. Membangun terbentuknya citra Perusahaan (image) yang positif oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap Perusahaan; b. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi eksternal dan internal dengan segenap pemangku kepentingan untuk menyampaikan berita dari Perusahaan secara terbuka dan bertanggungjawab serta membangun citra positif Perusahaan; c. Menyampaikan perkembangan Perusahaan kepada masyarakat melalui pelaporan keterbukaan informasi dalam bentuk siaran pers, website dan melayani permintaan informasi yang berkaitan dengan Perusahaan.
4. Promotion and Corporate Imaging a. Building a corporate image formation (image) positive by the interested parties against the Company; b. Control of the management of external and internal communications strategy with all stakeholders to deliver the news of the company in an open and accountable and to build a positive image of the company;
Sesuai dengan fungsi dan peran sebagai penghubung dengan stakeholders, maka dalam melaksanakan program kerja untuk mendukung pengembangan perusahaan selama tahun 2012, adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan rapat-rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Koordinasi (Rakor). 2. Mendukung pertemuan Direksi dengan 3. Mendukung proses kerjasama/PKS dengan pihak perbankan, asosiasi dan lembaga lainnya serta menerima kunjungan kerja delegasi Asia Development Bank (ADB). 4. Mengelola pelaksanaan kebijakan Tata Persuratan dan Tata Kearsipan. 5. Menyelenggarakan press confrence dengan media cetak dan eletronik. 6. Melakukan pengkinian terhadap konten website dan portal Meneg BUMN.
In accordance with the function and role as a liaison with stakeholders in implementing the program of work to support the development of the company during the year 2012, are as follows:
c. The company said in its disclosure to the public by reporting information in the form of press releases, websites and serving requests for information relating to the Company.
1. Organize meetings with the Board of Commissioners Board of Directors Meeting (Raker) and Coordination Meeting (Rakor). 2. Support to the Board of Directors meeting 3. Support the process of cooperation / MCC with the banks, associations and other institutions as well as the working visit of delegation of Asian Development Bank (ADB). 4. Managing the implementation of policies and Tata Code Letter Archives. 5. Held a press confrence with print and electronic media. 6. Updating the website content and portals State Enterprises Minister.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pengenalan Perusahaan Sehubungan di tahun 2012 ada penambahan anggota Dewan Komisaris (Komisaris Independen), maka salah satu tugas Sekretaris Perusahaan adalah memastikan bahwa anggota Dewan Komisaris baru menerima program pengenalan perusahaan pada saat pertama kali menjabat.
Introduction of Company In respect of the year 2012 there are additional members of the Board of Commissioners (Independent Commissioner), then one of the Company Secretary job is to make sure that the new Commissioners received company recognition program when first served.
Tujuan dari program tersebut adalah untuk menginformasikan mengenai perusahaan sehingga anggota Dewan Komisaris baru tersebut dapat memberikan kontribusinya secepat mungkin kepada perusahaan. Materi pengenalan tersebut harus disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan, yang meliputi antara lain : 1. Informasi atau Pengetahuan Internal • Anggaran Dasar danAnggaran Rumah Tangga perusahaan; • Latar belakang dan sejarah perusahaan; • Misi dan visi perusahaan serta maksud dan tujuan perusahaan; • Struktur organisasi perusahaan; • Tugas, tanggung jawab dan hak/kewenangan serta fasilitas yang diperuntukkan bagi Direksi dan Komisaris; • Rencana Jangka Panjang Perusahaan; • Rencana Kerja dan Anggaran Belanja Perusahaan setiap tahun; • Perkembangan Kinerja Perusahaan selama 5 (lima) tahun terakhir; • Proses bisnis dan jenis produk perusahaan;
The purpose of the program is to inform the company that the new members of the Board as soon as possible can contribute to the introduction perusahaan.Materi be prepared by the Secretary of the Company, including, among others:
•
Keberadaan bangunan kantor, jejaring usaha, organisasi/asosiasi, SDM.
2. Informasi atau Pengetahuan Eksternal • Posisi perusahaan dibandingkan dengan mitra usaha, kompetitor dan stakeholder lain; • Undang-undang dan peraturan yang terkait; • Hubungan dan kewajiban dengan regulator dan lembaga terkait lainnya. 3. Dokumen Perusahaan yang harus disampaikan selama program pengenalan perusahaan • Anggaran Dasar; • Pedoman Direksi dan Komisaris; • Laporan Tahunan terakhir;
|
1. Internal information or knowledge • Household danAnggaran Statutes company; • Background and history of the company; • The mission and vision of the company as well as the aims and objectives of the company; • The organizational structure of the company; • Duties, responsibilities and rights / authority and facilities that cater for the Board of Directors and Commissioners; • Long Term Plan of the Company; • Work Plan and Budget for the Company each year; • Performance Development Company for 5 (five) years; • Business processes and types of products the company; • The existence of the office building, business networking, organizations / associations, HR. 2. External information or knowledge • Position the company as compared to partners business, competitors and other stakeholders; • Law and related regulations; • Relationships and obligations with regulators and other relevant agencies. 3. Company documents that must be submitted for corporate recognition program • Articles of Association; • Guidelines for Directors and Commissioners; • the last annual report;
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
189
• • • • •
• •
Rencana Jangka Panjang Perusahaan; Struktur Organisasi dan uraian kerja; Laporan Audit Internal dan Eksternal; Risalah Rapat; Undang-Undang dan peraturan lainnya.
• • •
4.
Menyiapkan panduan kerja (charter) untuk Direksi dan Komisaris.
4.
Long Term Plan of the Company; Organizational structure and job descriptions; Internal and External Audit reports; Minutes of Meetings; Law and other regulations.
Setting up a working guide (charter) to the Board of Directors and Commissioners.
5. Program pengenalan Iingkungan perusahaan termasuk jejaring usaha.
5. Iingkungan recognition programs including business networking company.
E. SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)
E. INTERNAL CONTROL UNIT (SPI)
Kedudukan Satuan Pengawasan Internal (SPI) didalam struktur organisasi adalah : a. SPI dalam pelaksanaan tugasnya membantu Direktur Utama dan melakukan koordinasi dengan Komite Audit dalam menjalankan fungsi assurance dan advisory bagi Perusahaan. b. SPI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Internal (Ka SPI). c. SPI berkedudukan dan bertanggung jawab langsung di bawah Direktur Utama. d. Kepala SPI (Ka SPI) diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. e. Kepala Satuan Pengawasan Internal (Ka SPI) bekerja secara independen dan obyektif serta ditempatkan sedemikian rupa, sehingga mampu melakukan fungsi pengendalian internal sesuai yang diamanatkan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku.
Position of the Internal Audit Unit (IAU) in the structure of the organization is: a. Assist in the execution of their duties SPI Director and Audit Committee to coordinate with the assurance and advisory function for the Company.
Struktur Organisasi SPI
SPI Organizational Structure
b. SPI is led by a Head of Internal Audit Unit (Ka SPI). c. SPI based and responsible directly under the CEO. d. Head of Internal Audit (Ka SPI) is appointed and dismissed by the President after approval by the Board of Commissioners. e. Head of Internal Audit Unit (Ka SPI) working independently and objectively, and placed in such a way, so as to perform the functions appropriate internal controls mandated by the legislation in force.
Pengawasan & Penasehatan Supervision & Advisory
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direktur Utama President Director Komite Audit Audit Committee Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Uraian Tugas & Tanggung Jawab SPI Tugas dan tanggung jawab SPI adalah sebagai berikut:
Description of Duties & Responsibilities SPI SPI duties and responsibilities are as follows:
1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. 3. Melakukan pemeriksaan (audit) dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya, baik yang tertuang dalam rencana tahunan, maupun yang menjadi perhatian Direksi dan Komite Audit. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat Laporan Hasil Audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. 6. Memantau, menganalis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan berdasarkan penugasan khusus dari Direktur Utama atau sebagai pengembangan pemeriksaan sebelumnya.
1. Develop and implement Annual Work Program Monitoring (PKPT). 2. Test and evaluate the implementation of the internal control and risk management systems in accordance with company policy. 3. Examination (audit) and the assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities, both contained in the annual plan, and that concerns the Board of Directors and Audit Committee. 4. To suggest improvements and objective information about the activities examined at all levels of management. 5. Creating the Audit Report and submit the report to the Managing Director and the Board through the Audit Committee. 6. Monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested.
SPI dalam melaksanakan audit internal yang efektif, wajib memastikan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern serta kualitas kinerja perusahaan dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha perusahaan.
SPI in implementing an effective internal audit, shall ensure inspection and assessment of the adequacy and effectiveness of the internal control structure and the quality of the company’s performance in order to safeguard and secure the company’s business activities.
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Satuan Pengawasan Intern dan Sertifikasi Profesi Audit Dalam rangka mencapai hasil yang bermutu dan konsisten atas kinerja dan pengetahuan Auditor Internal yang profesional dan obyektif, terkait dengan keahlian audit dan pengetahuan non audit, maka perlu peningkatan kompetensi personil SPI secara berkesinambungan, dengan :
Programme Human Resources Development and the Internal Audit Profession Certification Audit In order to achieve consistent quality results and the performance of the Internal Auditor and the professional knowledge and objective, related to the skills audit and non-audit knowledge, it is necessary to increase the competence of personnel SPI ongoing basis, with:
|
7. Working closely with the Audit Committee. 8. Put together a program to evaluate the quality of internal audit activities are done. 9. Conduct special inspections as necessary based on special assignment from the President or as a development of the previous inspection.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
191
Memberi kesempatan bagi para Auditor Internal untuk mengikuti program peningkatan kualitas dan pengetahuan dengan cara mengikutsertakan pada pelatihan, seminar, workshop yang relevan dengan tugas-tugasnya untuk mendapat informasi mengenai isu-isu terkini, meningkatkan pengetahuan dan kompetensi auditor. 2. Mengembangkan dan mengarahkan program peningkatan kapabilitas bagi Auditor Internal pada pencapaian tingkatan tertinggi dari sertifikasi profesi auditor internal, yaitu Qualified Internal Auditor (QIA). Professional Internal Auditor (PIA), atau sertifikasi lainnya yang setara pada tingkat nasional dan Certified Internal Auditor (CIA) atau sertifikasi lain yang setara pada tingkat internasional. 3. Melakukan analisa antara kebutuhan kompetensi Auditor Internal dengan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh Auditor Internal. 4. Auditor Internal mendokumentasikan program peningkatan kapabilitas yang sudah dilaksanakan oleh setiap Auditor Internal. 5. Memantau kelayakan jenjang posisi jabatan fungsional Auditor Internal dengan pemenuhan program peningkatan kapabilitas oleh Auditor Internal.
1. Provide an opportunity for an Internal Auditor to join the program quality improvement and knowledge in a way to include the training, seminars, workshops relevant to their duties to obtain information about current issues, increase knowledge and competence of auditors. 2. Developing and directing programs for increasing the capability of the Internal Auditor on achieving the highest level of professional certification of internal auditors, the Qualified Internal Auditor (QIA). Professional Internal Auditor (PIA), or other equivalent certification at the national level and the Certified Internal Auditor (CIA) or other equivalent certification at the international level.
Uraian Pelaksanaan Tugas SPI Aktivitas SPI dalam melakukan pelaksanaan tugas selama tahun 2012 adalah melakukan audit di kantor cabang maupun kantor pusat dengan lingkup pengawasan terhadap penelaahan : a. Atas efektivitas dan efesiensi operasi perusahaan dan memastikan tingkat pencapaian sasaran terhadap rencana yang tetapkan. b. Atas ketataan pada perundang-undangan, peraturan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kebijakan perusahaan. c. Atas kehandalan melaporkan informasi keuangan yang terlaksana secara akurat dan tepat waktu. d. Atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan bahwa program dan implementasi telah dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
SPI Implementation Task description SPI activities in performing duties for the year 2012 is to audit at the branch office or the head office of oversight to the review:
1.
3.
Analyzing the Internal Auditor competency needs with knowledge, skills and experience possessed by the Internal Auditor.
4.
Internal Auditor documenting capability enhancement program that has been implemented by any Internal Auditor. 5. Monitor the eligibility level positions with the Internal Auditor functional compliance program by increasing the capability of the Internal Auditor.
a. The effectiveness and efficiency of the company’s operations and ensure a level of achievement of the set objectives of the plan. b. Over to Settings on the laws, rules, regulations, systems and procedures and company policies. c. Reliability of financial information reported above has been completed accurately and on time. d. The implementation of good corporate governance and ensure that program implementation was done in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG).
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
REALISASI PROGRAM KERJA SATUAN PENGAWASAN INTERN Kegiatan strategis bidang Pengawasan Intern yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 yaitu: (1) Melakukan Field Audit di Kantor Pusat dan Kantor Cabang/KUP. (2) Monitoring pelaksanaan PKPT. (3) Monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang/KUP serta hasil pemeriksaan Eksternal Auditor. (4) Melakukan evaluasi atas ketaatan penerapan SPIP. (5) Memberikan penilaian atas kecukupan penerapan SPIP (6) Memberikan saran perbaikan penerapan SPIP. (7) Melakukan pemeriksaan dengan prioritas unitunit berisiko tinggi (8) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan sesuai dengan buku pedoman pengawasan intern. (9) Melakukan audit internal. (10) Konfirmasi kepada pelanggan dan unit kerja yang bersangkutan. (11) Pembahasan dan analisis temuan pemeriksaan. (12) Penyebaran pengetahuan internal audit kepada auditee. (13) Melakukan evaluasi terhadap sisdur pengawasan intern dan internal audit charter. Sistem Pengendalian Intern Sesuai dengan Rencana Pemeriksaan Tahun 2012 Audit Internal telah melakukan audit operasional di seluruh unit kerja dan kantor cabang serta anak perusahaan, Internal Control Review atas beberapa satuan kerja, Internal Control Review over Financial Reporting (IcoFR) serta evaluasi atas penerapan manajemen risiko Perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
PROGRAM REALIZATION OF INTERNAL CONTROL UNIT Areas of strategic activities that Internal Audit has been carried out in 2012, namely: (1) Field Audit in the Head Office and Branch Office / CTP. (2) Monitoring the implementation of PKPT. (3) Monitoring the results of the follow-up inspection at the Head Office and Branch Office / CTP as well as the results of the External Auditors. (4) To evaluate the adherence to the application of SPIP. (5) Provide an assessment of the adequacy of the implementation of the SPIP (6) Provide suggestions for improvement SPIP implementation. (7) To examine the priority high-risk units (8) Conduct supervision and inspection in accordance with the internal control manuals. (9) Conduct an internal audit. (10) Confirm to the customer and work unit concerned. (11) The discussion and analysis of inspection findings. (12) The spread of knowledge of internal audit to the auditee. (13) To evaluate the sisdur internal control and internal audit charter. System of the Internal Control Plan in accordance with the Internal Audit Examination for 2012 has conducted operational audits in all units and branches and subsidiaries, Internal Control Review on several task forces, Internal Control over Financial Reporting Review (ICOFR) as well as the evaluation of the implementation of the Company’s risk management.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
193
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN
PROFILE OF INTERNAL CONTROL UNIT HEAD
HENDRY KRISTAL SIAGIAN Lahir di Kisaran tanggal 3 November 1958, pernah menduduki beberapa jabatan yaitu sebagai Kepala Bagian PSDM, Kepala Bagian PUKK, Kepala Bagian Pengawasan, Kepala Kantor Cabang Balikpapan, Kepala Satuan Pengawasan Intern dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan & Manajemen Risiko. Merupakan sarjana lulusan Fakultas Manajemen Unversitas HKBP Nommensen (1982) dan memperoleh Master of Arts dari Universitas San Diego USA (1987). Born in the range of 3 December 1958, occupying various positions, as Head of HRD, Head of PUKK, Head of Supervision, Balikpapan Branch Head of, Head of Internal Audit and currently serves as Head of the Division of Planning & Risk Management. Is a graduate of the Faculty of Management of University of HKBP Nommensen (1982) and earned Master of Arts from the University of San Diego USA (1987).
YULISON MARPAUNG Lahir di Jakarta tanggal 31 Juli 1961, merupakan sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia (1986) dan memperoleh Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (IGI) (2000). Pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pengawasan Badan Usaha Jasa Keuangan BPKP (2012) dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern. Born in Jakarta on July 31, 1961, is a graduate of the Faculty of Economics University of Indonesia (1986) and obtain a Master of Management from the School of Economics International Golden Institute (IGI) (2000). Served as Deputy Director for Financial Services Supervision Entity BPKP (2012) and currently serves as Head of Internal Audit Unit Division.
Internal Audit Charter Dalam rangka Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal sesuai peraturan dari Bapepam No.IX.I.7, Perusahaan telah memiliki Piagam Audit Internal (Audit Internal Charter) per tanggal 1 Juli 2012 yang merupakan pedoman Satuan Kerja Audit Internal agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Isi Internal Audit Charter ini antara lain menjelaskan mengenai struktur dan kedudukan, persyaratan dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab, wewenang, hubungan dengan pihak lain maupun kode etik yang harus dipatuhi oleh Internal Auditor.
Internal Audit Charter In order Formation and Development Guidelines for Internal Audit Charter according to the rules of Bapepam No.IX.I.7, the Company has an Internal Audit Charter (Internal Audit Charter) as of July 1, 2012 which is the Internal Audit Unit guidelines in order to carry out the duties and responsibilities his is competent, independent and accountable so that it can be accepted by all parties concerned. Fill the Internal Audit Charter, among others, describes the structure and position, the requirements and obligations, duties and responsibilities, authority, relationship with the other party and code of conduct that must be adhered to by the Internal Auditor.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Jenis Pelatihan/Seminar
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggal
Peserta
02-05/07/2012
3
Forensic Accounting & Investigative Auditing
3-9/09/2012
2
Risk Based Internal Audit (RBIA)
3-5/09/2012
3
Diklat Khusus Bagi Kepala SPI
11-17/10/2012
1
Nasional Anti Fraud Conference (NAFC)
20-21/11/2012
2
Pelatihan Fraud Auditing 1 (FA-1)
20-23/11/2012
2
Pelatihan Penulisan Laporan Yang Efektif
22-23/11/2012
2
Workshop Pemahaman & Pelatihan GCG
28-29/11/2012
6
Munas XI & Serminar SPI
F. TRANSPARANSI/DISCLOSURE
F. TRANSPARENCY / DISCLOSURE
Maksud dan tujuan Pedoman Transparansi & Disclosure adalah sebagai panduan bagi Perusahaan dalam melakukan pengelolaan informasi termasuk namun tidak terbatas pada jenis informasi, mekanisme penyampaian dan pihak yang bertanggung jawab atas penyampaian informasi. Pedoman ini sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. : 228/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012
Intents and purposes Transparency & Disclosure Guidelines is to guide the Company in managing information including but not limited to the type of information, delivery mechanisms and the parties responsible for the delivery of information. These guidelines as set out in the Directors’ Decree No.. : 228/KEP/DIR/XII/2012 dated December 28, 2012
Pengungkapan Kasus Hukum
Disclosure of Legal Cases
NO PERKARA CASE NO.
JUMLAH GUGATAN TOTAL OF CASES
MATERI PERKARA CASE SUBJECT
195
POSISI POSITION
MELAWAN VERSUS
STATUS PERKARA CASE STATUS
Rp.3.142.000.000
Perbuatan Melawan Hukum
Turut Tergugat
CV. Pancaraga dan CV. Lima Risky
Penggugat Banding
No. 392/PDT.G/2012/PNBKS Pengadilan Negeri Bekasi
US$.35.731,50
Perbuatan Melawan Hukum
Penggugat
Mitco Labuan CO. Limited & PT Bina Mentari Tunggal
Pengadilan Negeri
No. 161/PDT.G/2012/ PN.DPK Pengadilan Negeri Depok
Rp.79.000.000
Perbuatan Melawan Hukum
Tergugat I
Benny Andreas Situmorang
Pengadilan Negeri
No. 81/PDT.G/2011/PN.BGR Pengadilan Negeri Bogor
|
Materi kasus hukum yang ditangani, secara umum merupakan kasus yang timbul karena rasa keberatan dari pihak nasabah terhadap keputusan perusahaan untuk penolakan tuntutan ganti rugi sebagaimana ketentuan yang diatur dalam polis/sertifikat, namun secara keseluruhan tidak berpengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan.
Material handled legal cases, is generally a case arising from the sense of objections from the customer to the company’s decision for the rejection claims for compensation as the provisions in the policy / certificate, but do not affect the company financial report.
Pengadaan Barang dan Jasa Berkaitan dengan pembelian dan pengadaan barang dan jasa, Direksi telah menyetujui tata cara yang memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Procurement of Goods and Services In connection with the purchase and procurement of goods and services, the Board of Directors has approved a procedure that meets the principles of transparency and accountability.
Akses Terhadap Informasi dan Data Perusahaan Perusahaan menyadari bahwa komunikasi merupakan
Access to Information and Data Company The company recognizes that communication is
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
hal penting dalam rangka membina hubungan baik dengan stakeholders baik internal maupun eksternal.
important in order to maintain good relations with both internal and external stakeholders.
Komunikasi secara internal adalah untuk melibatkan Karyawan atas berbagai keputusan terutama terkait dengan kesejahteraan, proses pengelolaan SDM yang fair dan transparan sedangkan secara eksternal terkait dengan aktivitas Perusahaan yang bersifat umum. Untuk hal-hal yang bersifat rahasia dan bukan merupakan konsumsi umum, maka diatur dalam kode etik Perusahaan dan diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan. Juru bicara Perusahaan terbatas pada, Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan yang diberi wewenang khusus. Dalam hal-hal tertentu, Pejabat Perusahaan juga dapat ditugasi oleh Direksi dengan surat kuasa khusus sebagai juru bicara Perusahaan untuk menjelaskan informasi mengenai Perusahaan sesuai dengan bidang tugasnya dan Peraturan Perusahaan yang berlaku.
Internal communication is to engage employees on a variety of decisions, especially relating to the welfare, human resources management process fair and transparent while externally related to the Company’s general activity. For the things which are confidential and not a public consumption, then the code of conduct set out in the Company and administered by the Secretary of the Company. Company spokeswoman limited to, Director and Corporate Secretary be authorized. In certain cases, the Company Officer may also be assigned by the Board of Directors with a special power as company spokesperson to explain information about the Company in their respective sectors and regulations applicable Company.
Sekretaris Perusahaan bertanggungjawab atas informasi yang dipublikasikan. Penyebaran kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal yang diharapkan dapat membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan persepsi positif dari pemangku kepentingan terhadap kebijakan dan kegiatan Perusahaan.
Company Secretary is responsible for the information published. Dissemination to all stakeholders is an important part of the improvement of transparency of information internally and externally are expected to assist, maintain and improve the knowledge, understanding, and positive perceptions of stakeholders on the policies and activities of the Company.
Media akses bagi stakehloders yang membutuhkan informasi perusahaan dapat mengakses website perusahaan : www.askrindo.co.id atau melalui portal Kementerian BUMN dengan webiste : www. bumn.go.id/askrindo, sedangkan bagi yang ingin melakukan komunikasi dengan perusahaan dapat melalui alamat e-mail :
[email protected].
Media access for stakehloders who need the information the company can access the company’s website: www.askrindo.co.id or through the Ministry of Enterprise portal webiste: www.bumn.go.id / Askrindo, while those who wish to communicate with the company via e can -mail:
[email protected].
Kebijakan Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko di Askrindo diarahkan pada pengelolaan risiko kegiatan transaksional dan kegiatan non transaksional. Kegiatan yang saat ini termasuk dalam kegiatan transaksional adalah antara lain kegiatan penutupan/akseptasi underwriting, penyelesain klaim, pengadaan barang dan jasa serta kegiatan investasi. Metode yang digunakan untuk mengelola risiko transaksional adalah metod Four
Risk Management Policy Implementation of risk management in Askrindo directed at risk management and transactional activities of non-transactional activities. Activities that are currently included in the transactional activities are among other activities closing / underwriting acceptance, completion of the claim, the procurement of goods and services and investment activities. The method used to manage transactional risk is metod Four Eyes
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Eyes Principles (FEP) dengan menggunakan formulir Risk Review yang menganalisis 3 (tiga) aspek yaitu aspek kepatuhan (compliance) terhadap ketentuan internal (SOP/Pedoman produk); aspek Know Your Customer (KYC) dan analisis risiko atas penutupan underwriting. Pengelolaan risiko transaksional ini dilakukan oleh Risk Officer (RO) yang merupakan perpanjangan dari Unit Manajemen Risiko di Kantor Pusat. Sementara itu, pengelolaan risiko non transaksional menggunakan aplikasi berbasis website yang dilakukan oleh Risk Contact Person (RCP). Kelompok Risiko (Mother of risk) yang dikelola oleh RCP adalah terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok risiko strategis, bisnis, operasional, keuangan dan eksternal.
Principles (FEP) using a form of Risk Review which analyzed three (3) aspects: compliance (compliance) of the internal regulations (SOP / Guideline products); aspects of Know Your Customer (KYC) and the closure of underwriting risk analysis. Transactional risk management is carried out by the Risk Officer (RO) which is an extension of the Risk Management Unit at Head Office. Meanwhile, non-transactional risk management using web-based applications made by Risk Contact Person (RCP). Risk group (Mother of risk) is managed by RCP is composed of 5 groups: strategic risk, business, operational, financial and external.
Kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2012, adalah sebagai berikut : a. Pembuatan Kebijakan di bidang Manajemen Risiko dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Direksi ke Direksi yaitu tentang: 1. SK Direksi No. 134/KEP/DIR/IX/2012 tentang Komite Manajemen Risiko tanggal 28 September 2012 2. SK Direksi No. 19/KEP/DIR/I/2012 tentang Penetapan Risk Contact Person (RCP) tanggal 31 Januari 2012 3. SK Direksi No. 35/KEP/DIR/II/2012 tentang Penetapan Risk Officer (RO) tanggal 22 Februari 2012 b. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang Manajemen Risiko khususnya di lingkungan unit Manajemen Risiko dengan mengikuti berbagai Workshop/Seminar Manajemen Risiko serta berhasil memperoleh Sertifikasi Profesi di Bidang Manajemen Risiko yaitu Certified in Risk Governance Professional (CRGP) dan Certified in Risk Management Professional (CRMP). c. Penyempurnaan Buku Pedoman Manajemen Risiko Korporat, Buku Penggunaan Software Manajemen Risiko Korporat d. Penyusunan Pedoman Penerapan Four Eyes Principles (FEP) untuk mengelola risiko transaksional
Activities that have been carried out in the year 2012, are as follows: a. Policy-making in the field of Risk Management by issuing Decree (SK) Directors to the Board of Directors of: 1. No. SK Directors. 134/KEP/DIR/IX/2012 of the Risk Management Committee on 28 September 2012 2. No. SK Directors. Risk Determination 19/KEP/ DIR/I/2012 of Contact Person (RCP) dated January 31, 2012 3. No. SK Directors. 35/KEP/DIR/II/2012 on the Determination Risk Officer (RO) dated February 22, 2012 b. Increase competence in the field of human resources especially in the Risk Management Risk Management unit by attending various Workshop / Seminar and Risk Management Professional Certification successfully obtained in the field of Risk Management Certified Professional in Risk Governance (CRGP) and Certified in Risk Management Professional (CRMP). c. Completion of Corporate Risk Management Manual, User Use of Corporate Risk Management Software d. Implementation Guidelines for the preparation of Four Eyes Principles (FEP) for managing transactional risks e. RCP set around risk taking units in the Head Office and Branch Office with the number 77 and the Chief Risk as many as 8 people at branch offices class I and II.
e. Menetapkan RCP diseluruh risk taking unit di Kantor Pusat dan Kantor Cabang dengan jumlah 77 orang serta Risk Officer sebanyak 8 orang di kantor cabang kelas I dan II.
|
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
197
Maximize Shareholder Value
Road Map Penerapan Manajemen Risiko Road Map of Risk Management Implementation
2013
2012
2011
2014
Pengenalan Manajemen Risiko
Pembetulan Framework
Implementasi
Disiplin & Treintegrasi
Optimizing & Culture
Risk Management Introduction
Framework Revise
Implementation
Dicpline & Integrated
Optimizing & Culture
• Menetapkan arah dan
• Memastikan kesamaan
• Memperbaharui Risk Appetite/
• Memastikan Pengelolaan Risiko
kebijakan penerapan
pandangan dan kesepakatan
manajemen risiko korporat
arah kebijakan pada seluruh
• Menyepakati pembentukan unit Manajemen Risiko • Memulai pembuatan Struktur Organisasi • Risk Awareness
• Set direction and policies on corporate risks management • Agree for establishing risks management unit • Begin establishing organization structure • Risks awareness
proses bisnis • Memnuat tugas & tanggung-
Risk Tolerance Korporat • ERM dimanfaatkan sebagai basis dalam menyempurnakan pengendalian Internal
jawab tugas SDM terkait
• Memastikan bahwa perusa-
Manajemen Risiko, SOP dan
haan sudah comply terhadap
perangkat pendukung unit kerja
kepatuhan regulasi dan terlind-
Manajemen Risiko
ungi dari risiko.
• Membuat buku pedoman penerapan ERM
dilaksanakan secara disiplin dan
• Menjadikan pengelolaan risiko
pada seluruh Divisi dan Unit-unit
sebagai target dalam penca-
• Memasukkan unsur manajemen risiko dalam rencana jangka panjang.
sistem SDM dan menyepakati KPI Manajemen Risiko di tiap
• Memastikan bahwa asesmen
• Memastikan bahwa terjadinya
risiko telah dilakukan dalam
integrasi seluruh sistem penge-
• Membangun BCM / BCP system sebagai bagian integral dari
lolaan risiko dalam payung ERM
kebijakan serta pengembilan
• Pengembangan Risk Analisys Tool
dan RO
keputusan.
• Pengembangan KRI / Key Risk
in all business processes • Setting up duties & responsi-
• Renew Corporate Risk Appetite/ Risk Tolerance • ERM is used as a basis in improving internal controls
bilities of human resources in
• Ensure that the Company has
relation to risks management,
adhered to regulations and is
SOP, and supporting tools for
protected from risks
the Company’s performance
as an integral culture at all
• Include risks management
Divisions and Units
resource system and agreeing
element in long term planning
KPI-Risk Management at every
• Ensure that risks early warning system is in function • Ensure that all of the Company’s
• Prepare manual for ERM implan-
has been carried out in every
integrated under ERM umbrella
business process, policy initiative,
• Development of Risk Analysis Tools
ment for Risk Owners, RCP and RO • Socializing Risk Management as a necessity in every business process
• Development of MIS • Development of KRI - Key Risk Indicator
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
element as a part of human
• Include risks management
risks management systems are
and decision making
one of the target for achieving
carried out discipline manner
• Ensure that risks assessment
tation
penerapan Manajemen Risiko
• Make risks management as • Ensure that risk management is
risks management working unit
• Organize trainings in risks manage-
unit kerja.
• Ensure that risk culture is in place
• Pengembangan MIS
setiap proses bisnis
agreement on policy direction
laan risiko sebagai bagian dari
warning system sudah berjalan
setiap proses bisnis, inisiatif
• Ensuring common views and
paian Kinerja perusahaan • Memasukan unsur pengelo-
• Memastikan bahwa risk early
Risiko bagi Risk Owner, RCP
Risiko sebagai kebutuhan dalam
risiko sudah Berjalan
sebagai budaya yang melekat
• Melakukan pelatihan Manajemen
• Mensosialisaikan Manajemen
• Memastikan bahwa budaya
work unit • Build BCM/BCP systems as an integral part risks management implementation
R
f.
Melakukan risk assessment lengkap di seluruh unit kerja di Kantor Pusat dan Kantor Cabang dengan menghasilkan 57 risk register (1361 peristiwa risiko) dan Top 10 risks Korporat pada bulan Maret – Agustus 2012. g. Implementasi program aplikasi Manajemen Risiko Korporat berbasis Web (tanggal 1 Juli 2012). h.
Melaksanakan pelatihan lanjutan bagi RCP dan RO (September 2012) di kantor pusat dengan mengundangkan narasumber eksternal i. Penerapan Four Eyes Principal di Kantor Cabang kelas I dan II (1 Agustus 2012). j. Membentuk Komite Manajemen Risiko pada tanggal 28 September 2012. k. Melaksanakan Pelatihan Penerapan Manajemen Risiko Korporat (MRK) bagi Pimpinan Unit Kerja/ Atasan RCP di kantor Pusat tanggal 8 – 9 November 2012 dan di kantor cabang Medan, Semarang, Pontianak, Balikpapan dan Makassar yang diselenggarakan pada bulan November – Desember 2012. l. Pembahasan hasil risk assessment berupa Top Ten Risks Korporat dengan Direksi dan Division Head pada tanggal 27 September 2012 dan 14 Desember 2012. m. Menerapkan FEP di Kantor Pusat (Tim Unit Manajamen Risiko) dengan cara memberikan Risk Review atas usulan permohonan penutupan underwriting dari Kantor Cabang dengan batas kewenangan diatas Kepala kantor Cabang (AMD) sampai Direksi dari seluruh produk Askrindo (sejak triwulan I tahun 2012). Penerapan FEP mulai efektif dilakukan di 8 (delapan) kantor cabang kelas I dan II mulai bulan Agustus 2012. n. Melakukan risk assessment dengan menggunakan program aplikasi berbasis web yang dilakukan oleh seluruh RCP (sekitar 77 RCP di seluruh unit kerja sejak tanggal 1 Agustus 2012) yang dapat menghasilkan risk register, peta risiko dan top ten risks korporat. AKUNTAN PERSEROAN Sebagaimana keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang tercantum dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Asuransi Kredit Indonesia tentang
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
f.
Perform a complete risk assessment throughout the unit of work in the Head Office and Branch Offices to produce a risk register 57 (1361 event risk) and Top 10 Corporate risks in the months from March to August 2012. g. Implementation of Corporate Risk Management application program based on Web (dated July 1, 2012). h. Implement advanced training for RCP and RO (September 2012) at the central office with external speakers enact i. Application of Four Eyes Branch Principal at class I and II (August 1, 2012). j. Formed a Risk Management Committee on 28 September 2012. k. Implement Corporate Risk Management Training (MRK) for Unit Leaders / Tops RCP in office center on 8 to 9 November 2012 and at the branch offices in Medan, Semarang, Pontianak, Balikpapan and Makassar held in November-December 2012. l.
Discussion of the results of risk assessment in the form of Top Ten Corporate Risks to Directors and Division Head on September 27, 2012 and December 14, 2012. m. Applying FEP at the Central Office (Team Risk Management Unit) by providing Risk Review the proposal for winding up of a Branch Office with underwriting authority limits above Head Office Branch (AMD) to the Board of Directors of the whole product Askrindo (since the first quarter 2012). Application of FEP began effectively done in 8 (eight) branches I and II classes start in August 2012. n. Conducting a risk assessment using a web-based application program conducted by the entire RCP (approximately 77 RCP in all units of the date of August 1, 2012) which can result in risk registers, risk maps and the top ten corporate risks. CORPORATE ACCOUNTANT As the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS / RUPS) which is contained in the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company (Persero) PT. Asuransi Kredit Indonesia on
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
199
Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011, RUPS melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP), dalam rangka pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2012.
Ratification of Financial Statements Financial Year 2011, AGM delegate the authority to the Board to set a Public Accounting Firm (KAP), in order to audit the Financial Statements for Fiscal Year 2012.
Untuk penyajian laporan keuangan kepada pemegang saham yang memiliki integritas, Perusahaan menggunakan jasa auditor eksternal. Pemilihan auditor eksternal merupakan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit yang didalamnya mengatur tentang proses seleksi dan penunjukkan auditor eksternal, serta ketentuan yang harus dipatuhi terkait legalitas, kompetensi dan independensi akuntan publik yang berlaku di Indonesia.
For the presentation of financial statements to shareholders who have integrity, the Company used the services of external auditors. The selection of an external auditor is the Audit Committee’s responsibilities under the Charter of the Audit Committee which also regulates the process of selection and appointment of the external auditors, as well as the relevant provisions must be complied with legality, competence and independence of public accountants in force in Indonesia.
Untuk memastikan diterapkannya fungsi yang berhubungan dengan audit dan pengendalian intern maka auditor eksternal yang terpilih adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Soejatna, Mulyana & Rekan (No. Ijin Akuntan Publik : AP.0490) dalam melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2012 dari September 2012 sampai dengan Februari 2013, dengan jasa audit sebesar Rp260.000.000,berdasarkan surat Dewan Komisaris nomor 034/DK/2013 mengenai persetujuan penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Soejatna, Mulyana & Rekan untuk audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2012.
To ensure the implementation of tasks related to the internal control audit and the external auditor is elected Public Accounting Firm (KAP) Soejatna, Mulyana & Partners (Public Accountant License No.: AP.0490) in auditing financial statements for the Company’s fiscal year 2012 from September 2012 until February 2013, with the audit services of Rp260.000.000, - by virtue of the Board of Commissioners concerning approval numbers 034/DK/2013 reappointment Public Accounting Firm (KAP) Soejatna, Mulyana & Associates to audit the Financial Statements for Fiscal Year 2012.
Periode Akuntan Melakukan Audit Laporan Keuangan
Accountant period Conduct Audit of Financial Statements Under the Regulation of the Minister of Finance Number: 17/PMK.01/2008 Article 3 paragraph (1) of the Public Accountant Services which reads “provision of Audit Services General on the Financial Statements of an entity referred to in Article 2 paragraph (1) letter a made by KAP longest book for 6 years in a row and by a Public Accountant for a maximum of 3 years in a row book “, then KAP Soejatna, Mulyana & Partners has been the external auditor Askrindo since checks for the 2010 financial year, until the year 2012 has been done audit for three (3) times. In addition to audit the Company’s financial statements also KAP also audited Financial Report of Partnership & Community Development (CSR).
Berdasarkan kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 Pasal 3 ayat (1) tentang Jasa Akuntan Publik yang berbunyi ”Pemberian Jasa Audit Umum atas Laporan Keuangan dari suatu entitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) huruf a dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 tahun buku berturut-turut”, maka KAP Soejatna, Mulyana & Rekan telah menjadi auditor eksternal Askrindo sejak pemeriksaan untuk tahun buku 2010, hingga tahun 2012 telah melakukan audit sebanyak 3 (tiga) kali. Selain melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan juga KAP juga mengaudit Laporan Keuangan Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL).
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Etika Bisnis & Etika Kerja (Code of Conduct) ASKRINDO menyadari akan pentingnya arti implementasi GCG sebagai salah satu alat untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan, tidak hanya bagi Pemilik Modal (shareholder) namun juga segenap Pemangku Kepentingan (stakeholder).
Business Ethics & Ethics Code (Code of Conduct) ASKRINDO aware of the importance of the implementation of good corporate governance as a tool to enhance the value and growth of sustainable long-term business, not only for the capital owners (shareholders) but also all Stakeholders (stakeholders).
Untuk itulah, Direksi PT ASKRINDO berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten melalui penerbitan Surat Keputusan Direksi No. : 226/KEP/ DIR/XII/2012 tentang Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja PT Askrindo.
For this reason, the Board of Directors is committed to implement GCG ASKRINDO consistently through the issuance of Decree No. Directors. : 226/KEP/DIR/ XII/2012 on Business Ethics and Ethical Guidelines for Work PT Askrindo.
Pedoman ini terdiri dari Etika Bisnis bagi Perusahaan dan Etika Kerja bagi Jajaran Askrindo yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya Askrindo (Integritas, Porfesional, Motivasi, Kerjasama dan Inovasi) dalam mencapai visi dan misi Perusahaan.
This document is composed of the Company’s Business Ethics and Ethics Code for the Board Askrindo prepared to influence, shape, organize and conduct compliance behavior in order to achieve consistent output that is culturally appropriate Askrindo (Integrity, Porfesional, Motivation, Teamwork and Innovation) in achieving Company’s vision and mission.
Etika Bisnis Perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, harus memperhatikan etika baik untuk internal maupun eksternal Perusahaan. Etika Bisnis merupakan upaya menyeimbangkan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan segenap Stakeholders sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai korporasi yang sehat dengan tetap menjaga profitabilitas Perusahaan.
Business Ethics Company in running its business activities, must pay attention both to internal ethics company and externally. Business ethics is an attempt to balance the Company’s interests with the interests of all stakeholders in accordance with the principles of good corporate governance and corporate values while maintaining healthy profitability of the Company.
Etika Bisnis Askrindo sebagaimana yang tertuang pada Pedoman adalah sebagai berikut : A. Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan; B. Kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja lingkungan hidup; C. Pemberian kesempatan yang sama kepada karyawan untuk mendapatkan pekerjaan, promosi dan pemberhentian kerja; D. Standar etika dalam berhubungan dengan Stakeholders, dengan landasan sbb : 1. Etika hubungan perusahaan dengan Pemerintah 2. Etika hubungan perusahaan dengan Pemegang Saham
Askrindo Business Ethics as set forth in the Guidelines are as follows: A. Compliance with laws and regulations;
|
B.
Concern for the health and safety of the environment; C. Provision of equal opportunities for employees to get the job, promotion, and termination of employment; D. Ethical standards in their dealings with stakeholders, with the following basis: 1. The company’s relationship with the Government Ethics 2. Ethical relationships with the company’s Shareholders
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
201
3. Ethical relationships with the company’s employees 4. Ethical relationships with the company’s Partners 5. Ethical relationship with the company Competitors 6. Ethical relationship with the company insured (policy holder) 7. Ethical relationships with companies Reinsurance Company 8. Ethical relationships with the company’s Agent 9. Ethical relationships with the company’s goods and services Provider / Supplier 10. Ethical relationships with the company’s creditors 11. Ethical relationships with the company’s Social Responsibility 12. Ethical relationships with companies Mass Media 13. Ethical relationships with the company’s Professional Organizations
3. Etika hubungan perusahaan dengan Karyawan 4. Etika hubungan perusahaan dengan Mitra Kerja 5. Etika hubungan perusahaan dengan Pesaing 6.
Etika hubungan perusahaan dengan Tertanggung (Pemegang Polis) 7. Etika hubungan perusahaan dengan Perusahaan Reasuransi 8. Etika hubungan perusahaan dengan Agen 9.
Etika hubungan perusahaan dengan Penyedia Barang Dan Jasa/Pemasok 10. Etika hubungan perusahaan dengan Kreditur 11. Etika hubungan perusahaan dengan Tanggung Jawab Sosial 12. Etika hubungan perusahaan dengan Media Massa 13. Etika hubungan perusahaan dengan Organisasi Profesi Standar etika jajaran manajemen dan karyawan,yang mengatur perilaku beretika dalam pelaksanaan aktivitas sehari-hari dalam pekerjaan, yaitu : 1. Perilaku Sebagai Atasan Terhadap Bawahan 2. Perilaku Sebagai Bawahan Terhadap Atasan 3. Perilaku sebagai Rekan Kerja 4. Hak atas Kekayaan Intelektual (Intellectual Right) Etika Kerja Berlaku untuk seluruh individu yang bertindak atas nama Askrindo baik Dewan Komisaris, Direksi maupun Karyawan, perusahaan anak dan afiliasi dibawah pengendalian, pemilik modal serta seluruh stakeholder atau mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan Askrindo.
E.
Etika Kerja Askrindo sebagaimana yang tertuang pada Pedoman adalah sebagai berikut : A. Komitmen Insan Perusahaan B. Etika menjaga nama baik perusahaan
Work Ethic Askrindo as set forth in the Guidelines are as follows: A. Commitment Insan Company B. Ethics of maintain the corporate good name
E.
Ethical standards of management and employees, which regulate ethical conduct in the execution of daily activities at work, namely: 1. As Tops Bottoms Against behavior 2. Tops In Bottoms Against behavior 3. Behavior as Coworkers 4. Intellectual Property Rights (Intellectual Right)
Work Ethic Applies to all individuals acting on behalf of either Askrindo Commissioners, Directors and employees, subsidiaries and affiliates under control, owners of capital as well as all stakeholders or partners who conduct business transactions with Askrindo.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
C. Etika menjaga hubungan baik antar karyawan D. Etika menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan E. Etika menjaga dan memanfaatkan harta benda perusahaan F. Etika menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja G. Etika melakukan pencatatan data dan pelaporan H. Etika menghindari benturan kepentingan I. Etika menghindarkan diri dari penyuapan J. Etika tidak memanfaatkan kedudukan dan jabatan untuk kepentingan pribadi K. Etika terkait hadiah atau imbalan dan jamuan bisnis L. Etika pemanfaatan fasilitas teknologi informasi M. Etika tidak melakukan ikatan dalam aktivitas politik N. Perilaku asusila, penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba), Minuman keras (miras), perjudian dan merokok
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
C. Ethics of maintain good relations between employees D. Ethics confidentiality of data and information company E. Maintain and utilize ethical property company F.
Ethics security, safety and health work environment G. Ethical conduct data recording and reporting H. Ethics avoid conflicts of interest I. Ethics refrain from bribery J. Ethics does not take advantage of his position and office for private gain K. Ethics-related gift or reward business and entertainment L. Ethical use of information technology facilities M. Ethics do not do ties in political activities N. Sexual behavior, drug abuse and narcotics (drugs), drink (alcohol), gambling and smoking
203
Penerapan Dan Penegakan Dalam rangka mendorong implementasi Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct) dapat berjalan baik sehingga perlu dilaksanakan program internalisasi yang dilakukan di seluruh Kantor baik di Pusat maupun Cabang dan Unit Pelayanan.
Implementation and enforcement In order to encourage the implementation of the Code of Business Conduct and Ethics Code (Code of Conduct) can run well so it needs to be implemented internalization program conducted across both the Central Office and Branches and Services Unit.
Proses tersebut dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi yang dilakukan secara berkala oleh Tim Monitoring Penerapan GCG yang telah dibentuk sebagaimana Surat Keputusan Direksi nomor : 130/KEP/DIR/X/2011 tanggal 31 Okt 2011
The process is carried out through the stages of socialization are conducted periodically by the GCG Implementation Monitoring Team has been established as the Decree of numbers: 130/KEP/ DIR/X/2011 dated October 31, 2011
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, maka perusahaan mewajibkan kepada semua organ perusahaan untuk menandatangani pakta integritas yang berisikan pernyataan bahwa telah memahami dan setuju untuk mematuhi Code of Conduct, sesuai dengan prinsip GCG.
Furthermore, in order to develop and implement good corporate governance, the company requires to all the organs of the company to sign an integrity pact containing statements that have understood and agreed to comply with the Code of Conduct, in accordance with the principles of good corporate governance.
Code of Conduct merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja setiap Insan Perusahaan sehingga setiap Karyawan Perusahaan harus mengetahui bahwa ketidakpatuhan terhadap Code
Code of Conduct is an integral part of the employment agreement each company personnel so that every employee should be aware that the Company’s non-compliance with the Code of Conduct can
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
of Conduct dapat mempengaruhi hasil penilaian kinerja dan jenjang karir Karyawan Perusahaan.
affect the results of the performance appraisal and career employees of the Company.
Whistlerblowing System Pedoman Sistim Pelaporan Pelanggaran sebagaimana Surat Keputusan Direksi nomor : 227/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012, adalah sebagai dasar atau pedoman pelaksanaan dalam menangani Pelaporan Pelanggaran dari stakeholders untuk menjamin terselenggaranya mekanisme penyelesaian pelaporan pelanggaran yang efektif dalam jangka waktu memadai oleh stakeholders.
Whistlerblowing System Violation Reporting System guidelines as Directors Decree number: 227/KEP/DIR/XII/2012 dated December 26, 2012, is as basic or implementation guidance in dealing Reporting Violations of stakeholders to ensure the implementation of resolution mechanism in the effective reporting of violations by a sufficient period stakeholders.
Tujuan dari Pedoman adalah menyediakan suatu panduan bagi organisasi untuk membangun, menerapkan dan mengelola suatu Sistem Pelaporan Pelanggaran. Sehingga diharapkan pedoman ini akan memberikan manfaat bagi peningkatan pelaksanaan Corporate Governance di perusahaan dan meningkatkan tingkat partisipasi karyawan dalam melaporkan pelanggaran.
The purpose of the Guidelines is to provide a guide for organizations to develop, implement and manage a Violation Reporting System. So hopefully this guide will provide benefits for the implementation of improved corporate governance in the company and increase the level of employee participation in reporting violations.
Penanganan Pelaporan Pelanggaran. Untuk mengelola pelaporan terhadap pelanggaran yang disampaikan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan dan menindaklanjuti pelaporan tersebut, maka penanganannya akan dilakukan oleh Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran yang diketuai oleh Kepala SPI. Adapun lingkup pelaporan yang dapat ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran meliputi : 1. Korupsi 2. Suap 3. Benturan Kepentingan 4. Pencurian 5. Kecurangan 6. Melanggar hukum dan peraturan perusahaan Lingkup tersebut tidak termasuk permasalahan yang terkait dengan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), SDM dan fasilitas perusahaan serta yang mendapat prioritas untuk ditindaklanjuti adalah permasalahan yang terjadi 2 (dua) tahun terakhir. Penyampaian Pelaporan Pelanggaran. Perusahaan akan menerima setiap pelaporan pelanggaran yang diajukan secara tertulis, dengan
Handling Reporting Violations. To manage the reporting of violations submitted by both internal and external reporting and follow up, then the handling will be done by the Reporting Violations Management Team, chaired by the Head of Internal Audit. The scope of reporting that can be followed up by the Management Team Reporting Violations include: 1. Corruption 2. Bribe 3. Conflict of Interest 4. Theft 5. Fraud 6. Violate laws and company regulations The scope does not include issues related to Safety, Health and Environment (K3L), human resources and facilities as well as the company’s priority is to follow up issues raised 2 (two) years.
Submission Reporting Violations. The Company will receive any reporting violations filed in writing, with a mechanism through www.askrindo.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
mekanisme melalui website perusahaan www.askrindo. co.id sebagai berikut : 1. Bila pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan, maka dapat menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada Direksi, dengan cara diantar langsung atau melalui pos ke perusahaan dengan alamat : Direksi PT ASKRINDO (Persero) u.p Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran Jalan Angkasa Blok B 9 Kav. No.8 Jakarta Pusat 10610 2. Bila pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris, maka dapat menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris dengan cara diantar langsung atau melalui pos ke perusahaan dengan alamat :
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
co.id company’s website as follows: 1. When the offense allegedly committed by the employee, it can deliver a formal letter addressed to the Board of Directors, by hand delivery or by post to the address of the company:
Directors ASKRINDO PT (Persero) u.p Management Team Reporting Violations Jalan Angkasa Blok B 9 Kav. 8 Jakarta Pusat 10610
2. When the offense allegedly committed by the Board of Directors, the Board of Commissioners and the Board of Commissioners Supporters Organs, it can deliver a formal letter addressed to the Board of Commissioners by hand delivery or by post to the address of the company: ASKRINDO Board of Commissioners of PT (Persero) u.p Management Team Reporting Violations Jalan Angkasa Blok B 9 Kav. 8 Jakarta Pusat 10610
Dewan Komisaris PT ASKRINDO (Persero) u.p Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran Jalan Angkasa Blok B 9 Kav. No.8 Jakarta Pusat 10610 Setiap pelaporan pelanggaran yang disampaikan, wajib dilengkapi dengan bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan disampaikan. Untuk pelapor yang menyampaikan indentitas agar menyampaikan fotokopi identitas dan Perusahaan akan memberikan tanda terima, kecuali pelapor yang menyampaikan tanpa identitas. Perlindungan Pelapor. Perlindungan Pelapor dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas kerahasiaan identitas Pelapor dan perlindungan dari tindakan yang merugikan Pelapor. Bagi Perusahaan, perlindungan Pelapor akan menumbuhkan rasa aman bagi Insan Perusahaan dan pelapor lainnya. Perusahaan berkomitmen untuk melindungi Pelapor yang beritikad baik dan Perusahaan patuh terhadap segala peraturan perundangan yang terkait serta best
Each reporting violation submitted, must be accompanied by supporting evidence such as documents relating to transactions and / or reporting violations to be delivered.
To convey the identity of the complainant in order to submit a photocopy of the identity and the Company will provide a receipt, unless the complainant is delivered without identity. Reporting protection. Reporting protection is intended to provide assurance of confidentiality and protection of identity reporting adverse action reporting. For the Company, the Reporting protection will foster a sense of safety for personnel and the Company’s other reporting.
The Company is committed to protecting the Reporting Company’s good faith and comply with all relevant legislation and best practices applicable in the
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
205
practices yang berlaku dalam penyelenggaraan sistem perlindungan Pelapor. Perlindungan bagi pelapor memiliki manfaat atas kepastian perlakuan terhadap pelapor serta jaminan atas kerahasian pelapor. Bagi perusahaan perlindungan pelapor akan menimbulkan rasa percaya bagi karyawan yang akan melakukan pelaporan dan meningkatkan kesadaran karyawan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan. Sepanjang tahun 2012, belum pernah terjadi peristiwa-peristiwa terkait adanya pelaporan terhadap pelanggaran yang disampaikan kepada Tim WBS. KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL (KPKU). Di tahun 2012, sebagaimana himbauan Kementrian BUMN tentang penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sebagai Penilaian Kinerja Perusahaan oleh Pemegang Saham, maka Manajemen telah membentuk Komite KPKU melalui Surat Keputusan Direksi nomor 109/KEP/DIR/VII/2012 dan membentuk Tim Penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul melalui Surat Keputusan Direksi nomor 122/KEP/DIR/ IX/2012. Skor hasil assessment tahun 2012 mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun lalu, dimana tahun 2011 memperoleh sebesar 275 termasuk kategori “early development”, namun di tahun 2012 skor meningkat menjadi 333 termasuk kategori “early result”.
implementation of the protection system Reporting. Protection for whistleblowers has benefits over the certainty of the treatment of the complainant as well as security for confidential reporting. For companies reporting protection will lead to a sense of trust for the employees who will do the reporting and increase employee awareness of the regulations and company policies. Throughout the year 2012, the unprecedented events related to the reporting of violations submitted to the WBS team. SUPERIOR PERFORMANCE ASSESSMENT CRITERIA (KPKU). In 2012, as an appeal of the Ministry of SOEs on the application of Superior Performance Assessment Criteria (KPKU) as a Performance Appraisal Company by the Shareholders, the Management Committee has been established by the Decree of the Board of Directors KPKU 109/KEP/DIR/VII/2012 number and set up an Implementation Criteria Superior Performance Appraisal by Decree number 122/KEP/DIR/ IX/2012 Directors. Score on assessment results in 2012 have increased compared to last year, which in 2011 amounted to 275, including obtaining the category of “early development”, but in the year 2012 score increased to 333, including the category of “early result”.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
|
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
207
8
8
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities
R
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility |
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN LINGKUNGAN HIDUP
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATING TO THE ENVIRONMENT
Terkait dengan upaya mendukung terciptanya lingkungan dan udara bersih, perusahaan juga berperan serta mengupayakan penurunan kadar timbal yang disebabkan gas buang kendaraan. Melalui surat edaran no: 16/SE/SDM tanggal 26 Juni 2012 dan no: 23/SE/SDM tanggal 28 Agustus 2012 manajemen telah mengeluarkan kebijakan agar seluruh kendaraan dinas yang digunakan untuk kegiatan perusahaan menggunakan BBM berkadar timbal rendah.
Associated with efforts to support the creation and clean air environment, the company also participated seek reduction of lead levels caused by vehicle exhaust. Through circular no: 16/SE/SDM dated June 26, 2012 and no: 23/SE/SDM dated August 28, 2012 management has issued a policy that all service vehicles are used for fuel companies use low lead levels.
Disamping itu, untuk turut menjaga lingkungan hidup yang sehat, perusahaan telah memiliki instalasi pengolahan air limbah di gedung kantor pusat. Instalasi dimaksud dibangun sesuai standar dan memiliki sertifikasi hasil uji baku mutu dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta nomor akreditasi LP-126-IDN tanggal 03 Agustus 2012. Tujuan penyediaan instalasi tersebut adalah agar air kotor dari aktifitas gedung kantor dapat terlebih dahulu diolah agar memenuhi standar air baku sebelum dibuang ke saluran drainase umum. Biaya pengoperasian dan perawatan instalasi dimaksud pada tahun 2012 tercatat Rp.35 juta.
Besides that, to help maintain a healthy environment, the company already has a wastewater treatment plant at the headquarters building. Installation is built according to the standard and has certified the results of laboratory testing standards DKI Jakarta Regional Environmental accreditation number LP-126-IDN dated August 3, 2012. The purpose of providing the installation is that the dirty water of the office building activity can first be treated to meet the standards of the raw water before discharge into public drains. Installation operation and maintenance costs in 2012 is recorded Rp.35 million.
Sebagai upaya peningkatan keindahan ragam hayati di lingkungan sekitar kantor pusat, pada tahun 2012 perusahaan telah melakukan penataan ulang area umum disekitar lingkar kantor pusat. Dengan penataan yang bernuansa taman, area umum tersebut menjadi lebih asri dan nyaman. Biaya untuk kegiatan dimaksud pada tahun 2012 tercatat Rp.30 juta
As an effort to improve the beauty of biological variety in the environment around the central office, in 2012 the company has done a rearrangement of public area around the circumference of the head office. By structuring the nuances of the park, public area has become more beautiful and comfortable. Cost for the activities referred to in the year 2012 was recorded Rp.30 million.
Berkenaan dengan upaya penghematan konsumsi energi, manajemen telah menetapkan kebijakan melalui surat edaran no: 12/SE/SDM tanggal 21 Mei 2012. Kebijakan tersebut mengatur mengenai tata-cara penggunaan energi listrik dalam hal mana diatur bahwa pelaksanaan kerja lembur yang kurang dari 10 orang tidak diberikan fasilitas pengatur suhu ruangan. Disamping itu, penggunaan elevator/ lift dalam gedung kantor pusat juga diminimalisasi pada periode tertentu sebagai upaya menurunkan
With regard to energy consumption saving measures, management has established a policy through a circular letter no: 12/SE/SDM dated May 21, 2012. The policy governing the procedure of the use of electrical energy in which is stated that the implementation of the overtime work of less than 10 people are not given an air-conditioning facilities. Besides that, the use of an elevator / lift in the headquarters building is also minimized in a certain period as efforts to reduce the frequency of use of the lift. As known, the
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility |
frekuensi penggunaan lift. Sebagaimana diketahui, pengoperasian pengatur suhu ruangan dan lift membutuhkan energi listrik yang besar.
operation of air-conditioning and elevators require large electrical energy.
Dalam realitasnya, terdapat penurunan relatif rata-rata konsumsi energi terhadap produktifitas perusahaan. Ratio setiap Rp.1,- biaya energi (listrik, air dan BBM) yang dikeluarkan perusahaan dibandingkan dengan perolehan pendapatan bruto dalam 3 tahun terakhir tercatat terus meningkat/ produktif yang menggambarkan keberhasilan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan energi, yakni : tahun 2010 berbanding Rp.67,70 tahun 2011 berbanding Rp.90,9 tahun 2012 berbanding Rp.110,1
In factual, there is a relative decrease in the average energy consumption of the productivity of the company. Ratio each Rp1, - cost of energy (electricity, water and fuel) incurred by the company as compared to gross revenue in the last 3 years carrying increasing / describing the success of the efforts of productive efficiency and effectiveness in the use of energy, namely: in 2010 versus USD. Rp.90 versus 67.70 in 2011, 9 in 2012 versus Rp.110, 1
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATING TO LABOR, HEALTH AND SAFETY
Selain pengikutsertaan seluruh pegawai pada program yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam bentuk : • Pengikutsertaan seluruh karyawan dan keluarga pada program asuransi kesehatan pada PT Jasindo • Pengikutsertaan seluruh karyawan pada program kecelakaan kerja, jaminan hari tua, kematian pada PT Jamsostek
Besides the participation all employees on employmentrelated programs, health and safety (K3) in the form:
Perusahaan juga melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang terkait dengan K3, yang didukung kebijakan perusahaan melalui surat edaran no: 29/SE/SDM tanggal 08 Nopember 2012.
Companies also conduct corporate social responsibility (CSR) associated with the K3, which is supported by the company’s policy circular no: 29/SE/SDM dated 08 November 2012.
Kegiatan CSR yang telah dilakukan perusahaan sepanjang tahun 2012 yang terkait dengan hal tersebut adalah : • Penyediaan fasilitas limited check-up dan general check-up untuk seluruh karyawan • Kegiatan olahraga & rekreasi untuk menjaga kebugaran dan kesehatan (rutin dan kompetitif)
CSR activities that have been carried out during the year 2012 the company associated with it are:
Sepanjang tahun 2012, biaya penyelenggaraan kegiatan CSR tersebut di atas tercatat Rp.404 juta. Selain daripada itu, perusahaan juga telah menetapkan kebijakan melalui SK Direksi no: 46/KEP/DIR/ VII/2002 tanggal 30 Juli 2002 yang diantaranya mengatur
Throughout the year 2012, the cost of providing the CSR activities listed above Rp.404 million. Other than that, the company also has established policies through SK Directors no: 46/KEP/DIR / VII/2002 dated July 30, 2002 which include regulating the
•
Inclusion of all employees and families in health insurance programs on PT Jasindo
•
Inclusion of all employees in the program of work accidents, old age, death at PT Jamsostek
• •
Provision of limited facilities check-up and general check-ups for all employees Sports and leisure activities to keep fit and health (routine and competitive)
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
211
mengenai pemberian jaminan kesehatan kepada pensiunan pegawai/direksi perusahaan sebagai salah satu bentuk keperdulian sosial. Sepanjang tahun 2012 realisasi biaya yang dikeluarkan untuk hal tersebut sebesar Rp.237 juta.
provision of health insurance to retired employees / directors of the company as a form of social concern. Throughout the year 2012 the cost to the realization that it was Rp.237 million.
Pemberian kesempatan untuk memangku jabatan pada berbagai jenjang jabatan dalam perusahaan diberikan secara setara untuk seluruh gender. Dalam pertimbangan pengisian formasi jabatan, manajemen sepenuhnya menggunakan aspek integritas dan kompetensi karyawan. Dengan demikian, kesetaraan gender dapat ditegakkan sepenuhnya. Hal tersebut dapat dilihat dalam realitas beberapa jabatan yang dipangku oleh wanita, antara lain : 1 orang anggota Dewan Komisaris 1 orang Kepala Divisi 9 orang Kepala Bagian atau jabatan setara 26 orang Kepala Seksi atau jabatan setara 6 orang Kepala Unit Pelayanan Sehubungan dengan kegiatan perusahaan di bidang jasa yang relatif memiliki risiko rendah terhadap kecelakaan kerja, pada tahun 2012 tidak terdapat kecelakaan kerja yang dialami karyawan perusahaan.
Giving the opportunity to assume the office at all levels of positions in the company are given equally to the entire gender. In consideration of the formation filling positions, management aspects fully use the integrity and competence of employees. Thus, gender equality can be fully enforced. This can be seen in the reality of a woman’s lap positions, among others:
Dampak positif dari kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan kepada komunitas internal adalah : peningkatan index kepuasan (satisfaction) dan index keterikatan (engagement) karyawan dalam 3 tahun terakhir. Tingkat kepuasan karyawan tahun 2010: 6,63 tahun 2011: 7,21 tahun 2012: 7,65. Tingkat keterikatan karyawan tahun 2010: 7,28 tahun 2011: 7,71 tahun 2012: 7,90.
The positive impact of CSR activities by the company to internal communities are: an increase in the index of satisfaction (satisfaction) and the attachment index (engagement) employees in the last 3 years. Satisfaction levels of employees in 2010: 6.63 in 2011: 7.21 2012: 7.65. The level of employee engagement in 2010: 7,28 in 2011: 7.71 2012: 7.90.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN SOSIAL & KEMASYARAKATAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ASSOCIATED WITH SOCIAL & COMMUNITY DEVELOPMENT
Berkenaan dengan corporate social responsibility (CSR) yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan, perusahaan telah menetapkan kebijakan melalui keputusan Direksi yang tercatat dalam risalah Rapat Direksi no:07/RR/DIR tanggal 12 Pebruari 2012.
With regard to corporate social responsibility (CSR) related to social and community development, the company has established a policy through the Board’s decision is recorded in the minutes of the Board of Directors Meeting no: 07/RR/DIR dated 12 February 2012.
1 member of the Board of Commissioners 1 Division Chief 9 Section Chief or equivalent position 26 Section Chief or equivalent position 6 Head Unit In connection with the activities of companies in the service sector has a relatively low risk of occupational accidents, in 2012 there were no accidents experienced by employees of the company.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility |
Kegiatan CSR yang telah dilakukan perusahaan sepanjang tahun 2012 yang terkait dengan hal tersebut adalah : • Penyelenggaraan khitanan massal untuk anak yatim dan dhuafa • Santunan untuk anak yatim, dhuafa dan panti asuhan • Beasiswa pendidikan untuk anak berprestasi dari masyarakat kurang mampu • Bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu di lingkungan sekitar kantor perusahaan
CSR activities that have been carried out during the year 2012 the company associated with it are:
Sepanjang tahun 2012, biaya penyelenggaraan kegiatan CSR tersebut di atas tercatat Rp.262 juta.
Throughout the year 2012, the cost of providing the CSR activities listed above Rp.262 million.
Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2012 seluruh karyawan perusahaan adalah tenaga kerja lokal yang direkrut sesuai jenjang kompetensi dan kebutuhan perusahaan dari berbagai daerah. Rotasi dan mutasi karyawan antar unit kerja di daerah (kantor cabang) dilakukan secara rutin berkala untuk menambah wawasan/kompetensi SDM yang bersangkutan.
As with previous years, in 2012 the rest of the company is the workforce recruited locally appropriate levels of competence and corporate needs of the various regions. Rotation and movement of employees between the units of work in the area (branch offices) are routinely performed periodically to increase knowledge / competence of human resources is concerned.
• • • •
Implementation of a mass circumcision for orphans Compensation for orphans, orphans and orphanages Scholarship for talented children from disadvantaged communities Social assistance for poor people in the corporate office environment
Pemberian bingkisan kepada warga masyarakat di Desa Cibalung, Cijeruk -Bogor dalam rangka Bakti Sosial Granting gifts to the communities at Cibalung Village, Cijeruk - Bogor in order of Social Activity
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
213
9
99
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Annual Financial Reporting Accountabilty
R Pernyataan Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Statement of Annual Financial Reporting Accountability |
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Annually Financial Reporting Accountability |
Kebenaran isi Laporan Tahunan 2012 berikut Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda-tangan masing-masing dibawah ini: The truth of contents this Annual Report 2012 including Financial Statements and other related information are the responsibility of Board of Commissioner and Board of Director by affix the signature respectively below:
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR
SURADJI Komisaris Utama President Commissioner
ANTONIUS CHANDRA S. N. Direktur Utama President Director
217 SITI AGNES RATNAWATI S. Komisaris Commissioner
DIDIET S. PAMUNGKAS Direktur Teknik & Operasional Director of Technic & Operational
T. WIDYA KUNTARTO Direktur Keuangan, Investasi & TI Director of Finance, Investment & IT
SINGGIH HARDJANTO Direktur SDM & Umum Director of HRD & General Affairs
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
10
10
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Report
R
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Report
|
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012
STATEMENTS OF BOARD OF DIRECTORS ON RESPONSIBILITY OF CONSOLIDATED FINANCIAL OF PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY For the Years Ended 31 December2012 We the signatories here under::
Kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama Alamat Kantor
: :
Jabatan
:
Nama Alamat Kantor
: :
Jabatan
:
1.
2.
3.
4.
Antonius Chandra S.Napitupulu Jalan Angkasa, Blok B-9, Kav. No. 8 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat. Direktur Utama
: :
T Widya Kuntarto Jalan Angkasa, Blok B-9, Kav. No. 8 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat. Direktur
: :
Name Office Address
:
Position
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012; Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia; a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi atas fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Kami bertanggung Jawab atas system pengendalian intern PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya
1.
2.
3.
4.
Name Office Address
Position
We are responsible for preparation and presentation of consolidated financial statements for the year ended 31 December 2012; The consolidated financial statements have been prepared and presented in conformity with the Indonesian accounting standards; a. All financial information is completely induded and Is accurate; b. The financial statements do not contain material misstatement or omitting of material facts; We are responsible for internal system of control of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia. This statement is made in due care.
No 006/SMR/LAI-ASK/1/2013
Our Reference Number. 006/SMRJLAI-ASK/1/2013
Yth. Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia di Jakarta
The Shareholders, Commissioners and Directors PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Jakarta
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia dan anak perusahaannya, PT Reasuransi Nasional lndonesta, tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekutias konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian Intern Laporan keuangan konsolidasian, kepatuhan terhadap perundangundangan dan pengendalian intern adalah tanggung-Jawab manajemen perusahaan. Tanggung-Jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami.
We have audited the accompanying consolidated statements of financial position of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia, the Company, and its subsidiary, PT Reasuransi Nasional lndonesia, as of 31 December 2012 and 2011, and the related consolidated comprehensive statements of income, changes in shareholders' equity, and cash flows for the years then ended. We have also performed audit tests on the Company's compliance with the applicable laws and regulations and the internal controls. These financial statements, compliance with the applicable laws and regulations and the mternal controls are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements, compliance with the applicable laws and regulations and the Internal controls based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Standar tersebut mengharuskan kaml merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadal bahwa laporan keuangan bebas dan salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian. bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu, audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendallan intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and the State Financial Audit Standards prescribed by the Badan Pemeriksa Keuangan (the Audit Board of the Republic of Indonesia). Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosure in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management. as well as evaluating the overall financial statement presentation. The audit also includes examining the Company's compliance to applicable laws and regulations and adherence to prescribed internal controls. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami berdasarkan audit kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material posisi keuangan konsolidasian PT (Persero) Asuransi Kredit lndonesia tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan hasil usaha serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of the Company and the subsidiaries as of 31 December 2012 and 2011, the consolidated results of operations, consolidated changes in equity and its consolidated cash flows for the years then ended in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami nomor: 006/SMR/LAK-ASK/I/ 2013 tanggal 31 Januari 2013.
The compliance to the applicable laws and regulations and the internal controls are presented in a separate report number 006/SMRJLAK-ASK/112013 dated 31 January 2013. The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices utilized to audit such financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia Accordingly the accompanying financial statements and the auditor's report thereon are not intended for use by those who are not informed about Indonesian accounting principles and auditing standards, and their application in practice.
No. ljin Akuntan Publlk : AP.0490 / Public Accountant License : AP.0490 31 Januari 2013 / 31 January 2013
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Catatan ASET KAS DAN BANK PIUTANG USAHA Piutang jasa penjaminan kredit Piutang Imbal Jasa Penjaminan KUR Piutang jasa surety, customs dan askredag (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2012: Rp9.636.220.220; 2011: Rp8.921.406.501; 2010: Rp4.710.494.984) Piutang reasuransi (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2012: Rp1.544.869.990; 2011: Rp410.239.941; 2010: Rp410.239.941) Piutang retrosesi (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2012: Rp933.696.126; 2011: Rp930.675.801 ; 2010: Rp630.433.527)
PIUTANG SYARIAH BIAYA DIBAYAR DI MUKA PAJAK DIBAYAR DI MUKA PIUTANG HASIL INVESTASI (setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang hasil investasi 2012: Rp13.605.634.568; 2011: Rp13.605.634.568; 2010: Rp13.605.634.568) PIUTANG LAIN-LAIN INVESTASI
JUMLAH ASET
2011 Rp
2010 Rp
ASSETS
55.174.170.935
34.540.322.381
27.868.594.955
2a, 2d, 2k, 2l, 2m, 3 ,17
2k, 2l, 4
8.538.056.874 277.952.978.164
13.633.438.339 338.969.909.126
10.144.648.298 121.216.370.017
2k, 2l, 4
2f, 2k, 5
16.176.519.915
9.790.240.996
13.734.988.305
2f, 2k, 5
90.470.076.524
116.144.073.374
70.801.070.183
2.406.072.488
4.850.909.559
17.943.326.974
395.543.703.965
483.388.571.394
233.840.403.778
7.983.765.928 -
4.426.285.100 269.794.140
4.148.081.269 1.348.970.700
22.465.112.054
13.808.619.665
11.983.911.278
8.477.143.556
6.487.038.069
47.845.901.486
2f, 2k, 2m, 6
2f, 2m, 7
2i, 8 2g, 2m, 19a 2l, 9
10 2d, 2e, 2f, 2k, 2l, 2m, 11, 31,35
2h, 2k, 2m, 12
2g, 2m, 19d 2f, 2h, 2m, 13
78.500.000.000 3.864.292.804.800 790.243.595.218 2.246.969.000 4.735.283.369.019
69.012.680.747 2.849.046.054.834 377.322.442.684 2.246.969.000 3.297.628.147.265
43.741.400.000 1.955.248.160.000 364.070.191.728 2.246.969.000 2.365.306.720.728
166.979.711.627
146.169.611.562
146.514.895.880
10.545.745.425
6.888.416.723
14.335.477.719
13.788.103.648
21.898.480.716
65.497.901.685
5.416.240.826.158
4.015.505.287.016
2f, 2k, 2m, 6
2f, 2m, 7
2i, 8 2g, 2m, 19a 2l, 9
10 2d, 2e, 2f, 2k, 2l, 2m, 11, 31,35
2h, 2k, 2m, 12
2g, 2m, 19d 2f, 2h, 2m, 13
2.918.690.859.478
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan See the accompanying notes to Financial Statements whiCh form an integral part of these Rnancial Statements
1
(in Rupiah)
Note
2a, 2d, 2k, 2l, 2m, 3 ,17
Dana Jaminan Deposito Surat berharga Penyertaan saham Jumlah Investasi ASET TETAP (setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2012: Rp112.883.580.331 ; 2011: Rp97.428.286.765 ; 2010: Rp85.194.258.009) ASET PAJAK TANGGUHAN ASET LAIN-LAIN (setelah dikurangi penyisihan aset lain 2012: Rp550.973.691.866 ; 2011: Rp580.634.592.035 ; 2010: Rp556.573.207.056)
2012 Rp
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEET AS AT 31 DECEMBER 2012,2011 AND 2010
CASH ON HAND AND IN BANK TRADE RECEIVABLES Receivable loan guarantee services Receivable - KUR guarantee service Receivable - surety, customs & askredag services (net of allowance for bad debts 2012: Rp9.636.220.220; 2011: Rp8.921.406.501 , 2010: Rp4.710.494.984) Receivable - Reinsurance (net of allowance for bad debts 2012: Rp1 .544.869.990; 2011 : Rp410.239.941 : 2010: Rp-410.239.941) Receivable - Retrocession (net of allowance for bad debts 2012: Rp933.696.126; 2011 Rp930.675.801 ; 2010: Rp630.433.527)
PREPAID EXPENSES PREPAID TAXES RECEIVABLE· INVESTMENT INCOME (net of allowance for bad debts 2012: Rp13.605.634.568, 2011 Rp13.605.634.568; 2010: Rp13.605.634.568 RECEIVABLE· OTHER INVESTMENTS Guarantee fund Deposits Securities Shares Total Investments FIXED ASSETS (net of accumulated depreciation 2012: Rp112.724.191.831 ; 2011• Rp97.004.901 .262 ; 2010: Rp84.908.040.853) DEFERRED TAX ASSETS OTHER ASSETS (net of accumulated depreciation 2012:Rp505.660.339158,00; 2011 : Rp548.661 .426.840,00 ; 2010 Rp548 661 426 840,00) TOTAL ASSETS
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Catatan
2012 Rp
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEET AS AT 31 DECEMBER 2012,2011 AND 2010
2011 Rp
2010 Rp
Note
LIABILITAS DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM KEWAJIBAN UTANG KLAIM UTANG REASURANSI ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI Asuransi kredit dan jasa penjaminan Reasuransi
2k, 2l, 2l, 14 2k, 2m, 15 2k, 2l, 2m 16
PREMI DAN JASA PENJAMINAN YANG BELUM
2k, 2l, 2m 17
MERUPAKAN PENDAPATAN Asuransi kredit dan jasa penjaminan Reasuransi UTANG ZAKAT UTANG KOMISI UTANG PAJAK UTANG LAIN-LAIN BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR SURPLUS DANA PESERTA BERJALAN LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
2g, 19,9l, 2m, 2k, 2l, 20
2j, 21
DANA TABARRU Cadangan Dana Tabarru Dana Tabarru Berjalan EKUITAS PEMEGANG SAHAM Modal saham Modal Dasar Penyertaan Modal Negara Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan atas efek tersedia untuk dijual Hak Non Pengendali Atas Aset Bersih Anak Perusahaan Saldo laba : Laba Tahun Berjalan Laba Tahun Lalu
22
Penyesuaian saldo awal 2009 Jumlah Ekuitas Pemegang Saham JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
(in Rupiah)
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY 26.167.086.561 36.569.539.478
100.520.142.453 43.232.520.308
19.360.018.118 40.998.416.414
237.708.274.888 308.247.538.410 545.955.813.298
135.647.258.074 240.066.367.180 375.713.625.254
146.691.964.416 180.924.042.948 327.616.007.364
251.513.328.359 305.320.036.632 556.833.364.992 457.169.613 14.681.157.852 5.321.577.866 91.511.065.819 6.696.775.666 12.497.091.887 1.298.996.467.891
179.738.204.790 217.275.115.097 397.013.319.887 294.083.731 3.816.180.720 1.703.023.230 56.816.097.799 8.293.548.490 7.505.561.087 999.330.334.129
90.902.205.658 150.728.209.970 241.630.415.628 126.657.251 1.106.548.266 1.835.566.403 126.291.274.032 4.806.777.021 10.455.933.076 784.642.523.305
7.145.716.237 3.687.813.268
1.641.191.491 5.504.524.746
643.795.070 997.396.421
400.000.000.000 3.631.000.000.000
400.000.000.000 2.800.000.000.000
400.000.000.000 2.000.000.000.000
7.780.561.447
18.351.139.099
52.439.919.557
3.393.243
2.571.825
2.424.234
246.716.273.755 (179.089.399.683)
101.120.598.692 (310.445.072.966)
(191.205.773.539) 398.202.373.078
4.106.410.828.762 5.416.240.826.158
3.009.029.236.650 4.015.505.287.016
(527.031.798.648) 2.132.407.144.682 2.918.690.859.478
2k, 2l, 2l, 14 2k, 2m, 15 2k, 2l, 2m 16
CLAIMS PAYABLE REINSURANCE PAYABLE ESTlMATED OWN RETENTION Loan insurance and guarantee services Reinsurance
2k, 2l, 2m 17
UN-EARNED PREMIUM AND GUARANTEE SERVICE FEE Loan insurance and guarantee service Re-insurance
2g, 19,9l, 2m, 2k, 2l, 20
2j, 21
TABARRU FUND Tabarru fund reserve Current tabarru fund SHAREHOLDERS' EQUITY Share capital Authorized capital Government capital investment Unrealized profit (loss) on securities available for sale
22
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan See the accompanying notes to Financial Statements which form an integral part of these Financial Statements
2
ZAKAT PAYABLE COMMISSION PAYABLE TAXES PAYABLE OTHER PAY ABLES ACCRUED EXPENSES CURRENT PARTICIPANT SURPWS FUND POST SERVICE BENEFIT LIABILITY
Non controlling interest on net assets of subsidiary Retained earnings: Current year profit Previous years profits Adjustment in beginning balance of 2009 Total shareholders equity TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS EQUITY
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERHITUNGAN LABA / (RUGI) KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (dalam rupiah) Catatan
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED COMPREHENSIVE INCOME STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In rupiah)
2012
2011
Rp
Rp
Note
HASIL UNDERWRITING ASURANSI KREDIT DAN PENJAMINAN
REVENUES OF LOAN INSURANCE UNDERWRITING AND GUARANTEE
Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan 2k,2l, 25 Premi dan jasa penjaminan bruto Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan) premi dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan Pendapatan underwriting lain Jumlah Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan Beban Underwriting Klaim bruto Recoveries Penurunan/(kenaikan) estimasi klaim retensi sendiri Beban komisi (netto) Beban underwriting lain Jumlah Beban Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan
2k,2l, 26 377.637.070.427 (88.024.911.790) (11.044.706.342) 29.587.839.898 19.758.327.216 327.913.619.409
Underwritlng Costs Gross claims Recoveries Decrease (increase) in estimated owned retention claims Commission (net) Other undenNriting costs Total credit msurance undenNnting and guarantee costs
164.295.979.866
Sub total of insurance underwriting and guarantee Income
(71.775.092.683) 5.472.604.881 706.631.071.323
(88.836.030.020) 5.740.943.816 492.209.599.275
412.589.901.097 (98.119.032.407) 102.061.016.813 53.569.333.287 21.439.812.327 491.541.031.117 215.090.040.207
2m, 25
pendapatan Jumlah Pendapatan Underwriting Reasuransi Beban Underwriting Reasuransi Klaim tanggungan sendiri
Credit Insurance underwriting and guarantee revenue Gross premium and guaranlee service fee Insurance premium Decrease (increase) in unearned premium and guarantee service fee Other Underwriting revenues Total revenues of credit insurance underwriting and guarantee fee
596.676.052.497 (21.371.367.018)
2k,2l, 26
Sub Jumlah Hasil Underwriting Asuransi dan Penjaminan HASIL UNDERWRITING REASURANSI Pendapatan Underwriting Reasuransi Premi reasuransi Premi retrosesi Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan
2k,2l, 25 777.676.165.555 (4.742.606.430)
2m, 25 957.757.416.836 (66.805.438.330)
766.381.742.413 (58.243.550.671)
(55.980.384.719) 834.971.593.786
(53.099.257.473) 655.038.934.269
467.279.584.401 (16.457.543.900) 66.024.326.953 259.907.155.336 1.586.760.000 778.340.282.791 56.631.310.995 271.721.351.202
357.391.462.347 (24.143.766.322) 54.994.822.616 224.623.149.629 1.165.290.489 614.030.958.759 41.007.975.510 205.303.955.376
2m, 26
Klaim Retrosesi Penurunan/(kenaikan) estimasi klaim retensi sendiri Beban komisi netto Beban underwriting lain netto Jumlah Beban Underwriting Reasuransi Sub Jumlah Hasil Underwriting Reasuransi Jumlah Hasil Underwriting
REINSURANCE UNDERWRITNG REVENUE Re-insurance underwriting revenue Re-Insurance premium Retrocession revenue Increase (decrease) in un-earned premium Total reinsurance undenNriting revenue
2m, 26
Re-insurance underwriting costs Own claims Retrocession claims Decrease I (increase) 1n own retention claims Commission - net Other undenNriting costs - net Total reinsurance undenNribng costs Sub total of reinsurance underwriting income Total underwriting income
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan See the accompanying notes to Financial Statements whiCh form an integral part of these Rnancial Statements
3
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERHITUNGAN LABA / (RUGI) KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (dalam rupiah)
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED COMPREHENSIVE INCOME STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In rupiah)
2012
2011
19.353.047.092 185.408.325.403 204.761.372.495 476.482.723.697 257.216.036.587 219.266.687.111 27.762.088.987 247.028.776.097
11.792.543.544 140.469.518.927 152.262.062.471 357.567.022.847 221.753.229.657 135.813.793.190 (26.092.550.100) 109.721.243.090
4.372.161.103 (4.516.828.374) 457.169.613 312.502.341
8.306.560.667 294.083.731 8.600.644.398
LABA/(RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN
246.716.273.755
101.120.598.692
CO PROFIT /(LOSS) AFTER INCOME TAX
LABA/(RUGI) BERSIH
246.716.273.755
101.120.598.692
NET PROFIT /. (LOSS
(10.570.577.652) 236.145.696.103
(34.088.780.458) 67.031.818.234
236.146.029.916 (333.813) 236.145.696.103
67.031.965.825 (147.591) 67.031.818.234
Catatan
BAGI HASIL SYARIAH HASIL INVESTASI
2k,2l,2m, 27
HASIL USAHA BEBAN USAHA LABA/(RUGI) USAHA PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR USAHA LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan - net Zakat Jumlah Pajak Penghasilan
2k,2l,2m, 28 2k,2l,2m, 29
2g,2k,2l, 2m, 19
(BEBAN) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan (Kerugian) yang belum direalisasikan atas efek YTUJ Keuntungan (Kerugian) aktuarial atas program imbalan kerja LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA (RUGI) BERSIH PERIODE BERJALAN YG DPT DIDISTRIBUSIKAN KPD ENTITAS INDUK PERUSAHAAN KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Note
2k,2l,2m, 27
2k,2l,2m, 28 2k,2l,2m, 29
SYARIAH PROFIT SHARING INVESTMENT INCOME OPERATING INCOME OPERATING COSTS OPERATING PROFIT I (LOSS) NON-OPERATING INCOME (EXPENSES ) PROFIT /(LOSS) BEFORE INCOME TAX
2g,2k,2l, 2m, 19 INCOME TAX Current tax Deferred tax - net Zakat Total lncome O /( tax OSS)
OTHER COMPREHENSIVE (EXPENSES) /INCOME Unrealized profit (loss) on securities avaflable for sale Actuary profit I (loss) on post service benefit CURRENT COMPREHENSIVE PROFIT/. (LOSS) NET CURRENT PROFIT (LOSS) ATIRJBUTABLE TO PARENT COMPANY NON-CONTROLLING INTEREST
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan See the accompanying notes to Financial Statements which form an integral part of these Financial Statement
4
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah) Modal Keuntungan URAIAN Ditempatkan dan Surat Berharga Disetor Belum Direalisasi Saldo per 31 Desember 2010
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
SALDO LABA Belum Ditentukan Penggunaannya
Telah Ditentukan Penggunaannya
Hak Non Pengendali Perusahaan Anak
Saldo Laba
JUMLAH EKUITAS
2.400.000.000.000
52.439.919.557
(17.210.612.244)
(302.824.586.865)
(320.035.199.109)
2.424.234
Penyertaan Modal Negara Keuntungan Surat Berharga yang Belum Direalisasi Penggunaan Saldo Laba tahun 2009 : - Pembayaran Dividen, Tantiem dan Gratifikasi - Pembentukan Cadangan - Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Koreksi Saldo Laba Laba (Rugi) Tahun 2011 Laba (Rugi) Anak Perusahaan Tahun 2011
800.000.000.000 -
(34.088.780.458)
-
-
-
-
-
-
-
9.590.126.143 101.120.598.692 -
9.590.126.143 101.120.598.692 -
147.591
Saldo per 31 Desember 2011 Penyertaan Modal : - Negara (Pemerintah) - Non Pemerintah Keuntungan Surat Berharga yang Belum Direalisasi Penggunaan Saldo Laba tahun 2009 : - Pembayaran Dividen, Tantiem dan Gratifikasi - Pembentukan Cadangan - Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Koreksi Saldo Laba Laba (Rugi) Tahun 2012 Laba (Rugi) Anak Perusahaan Tahun 2012
3.200.000.000.000
18.351.139.099
(17.210.612.244)
(192.113.862.030)
(209.324.474.274)
2.571.825
831.000.000.000 -
(10.570.577.652)
-
-
-
-
-
-
-
30.235.074.591 246.716.273.755 -
30.235.074.591 246.716.273.755 -
821.418
Saldo per 31 Desember 2012
4.031.000.000.000
7.780.561.447
(17.210.612.244)
84.837.486.316
67.626.874.072
3.393.243
Catatan : Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
(9.589.919.227,56)
5
107.101.196.465,77
DESCRIPTION
2.132.407.144.682 Balance as at 31 December 2010 800.000.000.000 Government investment (34.088.780.458) Unrealized gain in securities Appropriation of retained earning for the year 2009 : - - Payments of dividends, bonuses and gratifications - - Allocation for reserve - - Partnership and community development program 9.590.126.143 Adjustment In retained earnings . 101.120.598.692 Profit (loss) for the year 2011 147.591 Subsidiary's profit (loss} for the year 2011 3.009.029.236.650 Balance as at 31 December 2011 Investments : 831.000.000.000 - The Government - - Non government (10.570.577.652) Unrealized gain in securities Appropriation of retained earning for the year 2009 : - - Payments of dividends, bonuses and gratifications - - Allocation for reserve - - Partnership and community development program 30.235.074.591 Adjustment in retained earnings 246.716.273.755 Profit (loss) for the year 2012 821.418 Subsidiary's profit (loss) for the year 2012 4.106.410.828.762 Balance as at 31 December 2012 (55.153) 4.106.410.828.762
PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN
ersero) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY ONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In rupiah)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
2012
2010
2011
Rp
Rp
Penerimaan premi dan jasa penjaminan
1.697.029.580.500
389.828.750.961
Penerimaan kas dari ujroh Penerimaan klaim retrosesi Penerimaan recoveries Pembayaran klaim Pembayaran komisi Penerimaan premi reasuransi Pembayaran premi reasuransi Penerimaan untuk alokasi dana tabaruu Pembayaran premi retrosesi Penerimaan lainnya
13.201.896.790
40.874.964.227 88.024.765.203 (729.338.076.064) 551.446.819.232 (40.068.856.192) (74.426.982.915) 88.675.908.593
Pembayaran beban pemasaran, umum dan administrasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran uang muka Pengeluaran lain-lain Pembayaran beban lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil investasi Pencairan deposito Pencairan/(penempatan) surat berharga Penempatan investasi lain Hasil penjualan surat berharga Hasil penjualan aset tetap Penempatan deposito Perolehan surat berharga Perolehan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Dividen pemegang saham Penyaluran dana program kemitraan dan bina lingkungan Penambahan penyertaan modal negara Pembayaran dividen kas Kas bersih diperoleh dari aktivitas Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas, 1 Januari Kas dan setara kas, 31 Desember
99.925.591.521 (1.156.971.767.344) 17.550.256.850 (59.940.760.100) 2.104.643.189 45.397.350.403 (247.049.604.789) (24.653.677.704) (98.860.275.915) 287.733.233.402 188.031.058.842 (1.096.406.537.339) (235.632.577.628) 53.654.887.339 (7.746.216.063) (1.098.099.384.849)
Note
324.787.701.667 83.886.860.114 61.312.745.591 (862.473.245.998) 442.966.621.597 (18.355.395.658) (91.855.727.048) 48.495.413.072
Receipt of premium and guarantee services Cash received from ujroh Receipt of retrocession claims Recoveries received Payments of claims Payments of commission Receipt of reinsurance premium Payments of reinsurance premium Tabarru fund allocation received Payments of retrocession premium Miscellaneous receipt Payments of marketing, general and administrative expenses
(188.505.542.008)
(162.692.883.042)
(62.582.470) (2.450.307.040) (6.257.034.818) (72.350.300.382) 45.391.526.326
(481.405.088) 1.049.811.389 (8.300.432.891) (53.308.778.698) (234.968.714.993)
Payment of income tax Payment of advances Other disbursement Payment of other expenses Net cash flows from operational activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
136.294.071.564 (496.004.175.000) 183.868.478.483 (10.000.000.000) (6.009.925.000) (458.419.795.170) (177.434.271.240) (11.014.182.537) (838.719.798.900)
89.970.847.639 (456.441.522.706) 91.730.987.100 188.926.709.118 472.050.000 (562.954.481.910) (4.835.134.717) (12.151.248.992) (665.281.794.468)
-
(95.901.259)
Investment income ( Deposits withdrawals OivestmenV{investment) otnn securities Other investments made Sale of securities Sale of fixed assets Deposits made Income from securities Addition in fixed assets Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FUNDING ACTIVITIES Dividends to shareholders Funding to partnership and community development program
-
-
-
831.000.000.000 831.000.000.000 20.633.848.554
800.000.000.000 800.000.000.000 6.671.727.426
900.000.000.000 899.904.098.741 (346.410.720)
34.540.322.381 55.174.170.935
27.868.594.955 34.540.322.381
28.215.005.675 27.868.594.955
-
CASH FLOWS FROM OPERATIONAL ACTIVITIES
Addition fom the Government investment Payment of cash dividends Net cash flows from funding activities Increase (decrease) in cash and cash equivalent Balance of cash and cash equivalent as at 1 January Cash and cash equivalent as at 31 December
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan See the accompanying notes to Financial Statements which form an integral part of these Financial Statements
6
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan
1. GENERAL INFORMATION a. The Company's Incorporation
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), selanjutnya disebut dengan "Perusahaan", didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia No. 1 tahun 1971 tanggal 11 Januari 1971 dengan akta Nomor 2 tanggal 6 April 1971 oleh Prabowo Achmad Kadijono, SH., Notaris Pengganti di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan dan penyesuaian, diantaranya melalui Akta Nomor 18 tanggal 26 Mei 1998 oleh Imas Fatimah, SH Notaris di Jakarta. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-7.504.HT.01.04.TH.98 tertanggal 25 Juni 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 16 Nopember 1998 Nomor 92, Tambahan Nomor 6370.
PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia, hereinafter referred to as "the Company", was incorporated on the basis of the Government notary the latest of which was with the notary deed No. 18 dated 26 Mei 1998 of the notary lmas Fatimah. The Articles of Prabowo Achmad Association was approved by the Minister of Justice with his letter No.C2-7.504.HT.01 .04.TH.98 dated 25 June 1998 and Kadijono, SH. The Company's Articles of Association have been amended in a number of times, Regulation No. 1 of 1971 dated 11 January 1971, under the notary deed No. 2 dated 6 April 1971 of the were published in the State Gazette No. 92 dated 16 November 1998, and Supplement there to No. 6370
Berdasarkan akta No. 29 tanggal 30 Nopember 2005 oleh Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, telah dilakukan peningkatan modal disetor Perusahaan dari Rp320.000.000.000 menjadi Rp400.000.000.000, yang berasal dari kapitalisasi konversi cadangan umum Perusahaan, dengan komposisi pemegang saham yaitu Negara Republik Indonesia sebesar Rp180.000.000.000 (180.000 saham) dan Bank Indonesia sebesar Rp220.000.000.000 (220.000 saham). Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-34240 HT. 01.04.TH.2005 tertanggal 22 Desember 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 Mei 2006 Nomor 40, Tambahan Nomor 508.
With the notary deed No. 29 dated 30 November 2005 of the notary lmas Fatimah, SH, an increase in paid-in capital was made from the general reserve, with the share holding: the Government of the Republic of Indonesia: Rp180.000.000.000 (180.000 initially Rp320.000.000.000 to become Rp400.000.000.000, originating from conversion of the Company's shares) and Bank Indonesia: Rp220.000.000.000 (220.000 shares). The deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights with his letter No. C-34240 HT. 01 .04.TH.2005 dated 22 December 2005, and was published in the State Gazette No. 40 dated 19 May 2006, and the Supplement thereto No. 508.
Selanjutnya berdasarkan akta No. 63 mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaaan tertanggal 24 April 2008, di hadapan Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta, para pemegang saham telah mengambil keputusan antara lain: Perubahan modal dasar Perseroan yang semula sebesar Rp500.000.000.000 menjadi Rp2.500.000.000.000; menyetujui pengeluaran/penempatan saham yang masih dalam simpanan/portepel) sejumlah 850.000 saham (Rp850.000.000.000) diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia; menyetujui penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2007 sebagaimana diatur dalam PP No. 65 tahun 2007. Dengan penambahan tersebut, maka modal ditempatkan yang semula Rp400.000.000.000 menjadi Rp1.250.000.000.000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-25451.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 14 Mei 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 1 Desember 2009 Nomor 96, Tambahan Nomor 27910.
Subsequently, with the deed No 63, on the shareholders' decision dated 24 April 2008, taken in general meeting of the shareholders, made before the notary lmas Fatimah, SH, the shareholders have agreed to: increase the Company's authorized capital from initially Rp500.000.000.000 to Rp2.500.000.000.000; subscribed 850.000 shares (equivalent Rp850 000.000.000) by the Government of the Republic of Indonesia; the additional investment by he Government of the Republic of Indonesia comes from the 2007 state budget, as specified in the Government Regulation No 65 of 2007. With the additional investment, the subscribed and paid-in capital increased from initially Rp400.000.000.000 to become Rp1 .250 000 000.000. The deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights with his letter No. AHU-25451 .AH.01 .02.of 2008 dated 14 May 2008, and was published in the State Gazette No. 96 dated 1 December 2009, and the Supplement thereto No. 27910.
Perubahan selanjutnya terhadap Anggaran Dasar Perseroan adalah sesuai dengan akta No. 102 tangggal 15 Agustus 2008 dari Imas Fatimah, SH Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU72573.AH.01.02. Tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008 tentang perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan Perseroan: penyesuaian dengan UndangUndang Nomor 19 tahun 2003, Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007, Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2005 dan perkembangan kebutuhan pengelolaan Perusahaan; dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 1 Desember 2009 Nomor 96, Tambahan Nomor 27911.
Further amendment to the Company's Articles of Association was w1th the deed No. 102 dated 15 Augusts 2008 of the notary lmas Fatimah, SH, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights with his letter No. AHU-72573.AH.01 .02. of 2008 dated 13 October 2008, on changes in the Company's goals and objectives as well as in its activities to be in line with the Law No. 19 of 2003, Law No.40 of 2007, the Government Regulation No.45 of 2005 and requirements in the Company's management The amendment was published in the State Gazette No 96 dated 1 December 2009, and the Supplement thereto No. 27911 .
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2009 tanggal 31 Oktober 2009 telah ditetapkan kembali penambahan penyertaan modal Negara RI ke dalam modal Perusahaan sebesar Rp250.000.000.000 yang berasal dari APBN Tahun Anggaran 2009, sehingga terjadi perubahan besarnya modal yang semula Rp1.250.000.000.000 menjadi Rp1.500.000.000.000, yang dituangkan dalam akta notaris Imas Fatimah,SH.,M.Kn No 17 tanggal 22 April 2010.
With the Government Regulation No. 64 of 2009 dated 31 October 2009, an additional investment of Rp250.000.000.000 was made by the Government of the Republic of Indonesia, originating from the year 2009 State Budget With the additional investment, the subscribed and paid-in capital increased from initially Rp1 .250.000.000.000 to become Rp1 .500.000 000.000. The change in the subscribed and paid-in capital was documented in the notary deed No 17 dated 22 April2010 of the notary Imas Fatimah, SH.,M.Kn.
Berdasarkan Akte Notaris tersebut maka komposisi pemegang saham adalah Negara Republik Indonesia sebesar Rp1.280.000.000.000 (1.280.000 lembar saham) dan Bank Indonesia sebesar Rp220.000.000.000 (220.000 lembar saham). Sesuai akte Notaris Hadijah,SH No 14 tanggal 12 Juli 2010 tentang Perjanjian Hibah dan Pengalihan Saham dalam PT Asuransi Kredit Indonesia, Bank Indonesia semula adalah pemilik dan pemegang 14,67% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan atau sejumlah 220.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000. Bahwa sesuai ketentuan dalam pasal 9 ayat 4 anggaran dasar Perseroan, untuk pengalihan saham diperlukan persetujuan RUPS dan sesuai UU NO.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.6 Tahun 2009, Bank Indonesia wajib melepaskan seluruh penyertaan Bank Indonesia pada badan hukum atau lainnya, dan berdasarkan keputusan DPR RI dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan, Meneg BUMN dan Pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 25 Nopember 2009 telah disetujui dilakukannya hibah saham dari Bank Indonesia kepada Pemerintah Indonesia. Sesuai RUPS tanggal 26 April
Based on the notary deed, the shareholding of the Company has become: the Government of the Republic of Indonesia: Rp.1.280.000 000.000 (1.280.000 shares) and Bank Indonesia: Rp220.000.000.000 (220.000 shares). With the notary deed No 14 dated 12 July 2010 of the notary Hadijah,SH, on agreement of grant and change in shareholding of the Company, Bank Indonesia which was 14,67% shareholder. equivalent 220.000 shares of par value of Rp.1.000.000 each, was required to make divestment of the entire shares in the Company The requirement was based on the Law No 23 of 1999 on Bank Indonesia, which was amended with the Law No 6 of 2009. With the decision of the Parliament, in the meeting with the Minister of Finance, the Minister of SOEs and the acting Governor of Bank Indonesia, on 25 November 2009, the entire shares of Bank Indonesia were handed over to the Government of the Republic of Indonesia. The handover agreement was followed up by the decision of the general meeting of the shareholders of the Company's on 26 April 2010 under the deed No 34 of April 2010, as Article 9 paragraph 4 of the Articles of Association of the Company requires that changes in capital are subject to approval of the general meeting of the shareholders With the hand over of Bank Indonesia's shares, the
7
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
g , subscnbed and paid-in cap1tal of Rp1 .500 000 000.000 are wholly owned by the Government of the Republic of Indonesia.
2010, Akte No. 34 bulan April 2010 telah disetujui pengalihan saham dengan cara menghibahkan seluruh saham sebanyak 220.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000.000 milik Bank Indonesia kepada PT Asuransi Kredit Indonesia. Dengan telah dialihkannya saham Bank Indonesia ke Negara Republik Indonesia maka modal saham ditempatkan dan disetor sebanyak 1.500.000 lembar dengan nilai sebesar Rp1.500.000.000 seluruhnya menjadi milik Negara Republik Indonesia. Sesuai PP No 81 tahun 2010 tanggal 20 Desember 2010, Perusahaan memperoleh penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp900.000.000.000. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 60 tanggal 29 Desember 2011, Pemerintah telah melakukan penambahan PMN sebesar Rp800.000.000.000 sehingga secara keseluruhan PMN menjadi sebesar Rp2.800.000.000.000. Berdasarkan surat dari Menteri Negara BUMN No. S390/MBU/2012 tanggal 25 Juli 2012, Pemerintah memberikan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp831.000.000.000 sehingga total PMN sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp3.631.000.000.000.
With the Government Regulation No 81 of 2010 dated 20 December 2010, the Company is provided w1th additional Government investment (PMN) of Rp900 000.000 000 Based on the Government Regulation No.60 dated 29 December 2011 , the Government has added another mvestment of Rp. 800.000.000.000, which resulted in the total investment of Rp. 2.800.000.000.000. Subsequently with the Minister of SOE's letter No. S-390/MBU/2012 dated 25 July 2012, the government agam added its investment of Rp. 831 .000.000.000, to come to a total Rp.3.631 000.000 000 of the Goverment investment by the year 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, dan berkantor pusat di Jalan Angkasa, Blok B-9, Kav. No.8 Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta, dengan kantor cabang di Kemayoran, Cikini, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Bandung, Semarang, Balikpapan, Palembang, Lampung, Nanggroe Aceh Darussalam, Pekanbaru, Palangkaraya, Banjarmasin, Pontianak, Manado, Padang, dan Samarinda. Perusahaan juga memiliki Kantor Unit Pelayanan yang berlokasi di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Batam, Bekasi, Tangerang, Jember, Madiun, Malang, Madura, Pangkal Pinang, Surakarta,Tangerang, Tegal, Bengkulu, Bogor, Jogjakarta, Purwokerto, Jambi, Mataram, Cirebon, Serang-Banten, Kediri, Gorontalo, Ambon, Ternate, Sorong, Kendari, Palu, Jayapura dan Mamuju.
The Company domiciles in Jakarta, with the head office located at Jalan Angkasa, Blok B-9, Kav. No.8 Kola Baru Bandar Kemayoran, Jakarta, and with branch offices at Kemayoran, Cikini, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Bandung, Semarang, Ballkpapan, Palembang, Lampung, Nanggroe Aceh Darussalam, Pekanbaru, Palangkaraya, Banjarmasin, Pontianak, Manado, Padang, dan Samarinda. Perusahaan juga memiliki Kantor Unit Pelayanan yang berfokasi dl Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta nmur, Batam, Bekasi, Tangerang, Jember, Madiun, Malang, Madura, Pangkal Pinang, Surakarta,Tangerang, Tegal, Bengkulu, Bogor, Jogjakarta, Purwokerto, Jambi, Mataram, Cirebon, Serang-Banten, Kediri, Gorontalo, Ambon, Temate, Sorong, Kendari, Palu, Jayapura dan Mamuju
b. Maksud, Tujuan dan Kegiatan Usaha
b. The Company's Goals, Objectives and Lines of Business
Pada awalnya maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan ini adalah untuk membantu kelancaran dan pengamanan perkreditan bank-bank terutama di bidang-bidang usaha menengah dan kecil dan menutup perjanjian pertanggungan (asuransi) terhadap risiko atas kredit lainnya di luar perbankan. Selanjutnya dengan adanya perkembangan dunia usaha, tujuan dan kegiatan usaha Perusahaan juga mengalami penyesuaian sebagaimana yang dinyatakan dalam akta pendiriannya yaitu, melakukan usaha di bidang asuransi dengan menjalankan usaha asuransi kerugian, termasuk dengan prinsip syariah serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Initially, the Company's goals and objectives are to assist direction and safe flows of loan fund from banks to medium and small scale industries, and to insure risk of loans of other non-bank financial Institutions. Further, with development In business activities, the Company' s goals and objectives are changed accrdingly, as specified in the Articles of Association, i.e. ventures mto insurance businesses, including those under syariah principles, optimizing the Company's resources. to provide high quality of services and competitive advantage to derive profit and to add value to the Company, under good corporate principles.
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
To achieve those goals and objectives, the Company engages in the following business activities:
a. Menerima pertanggungan atas risiko tidak diterimanya pelunasan kredit dan/atau pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dari Debitur terutama Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang diberikan oleh Bank atau lembaga pembiayaan melaksanakan penutupan pertanggungan atas risiko tidak diterimanya pelunasan kredit dari debitur yang diberikan oleh bank atau lembaga pembiayaan lainnya;
a.
provides insurance against risks of default on loans or financing, included those under syariah principles, of debtors, mainly of small scale industries and cooperatives, to banks or other financing institutions;
b. Menerima pertanggungan langsung dari segala jenis asuransi kerugian dan sejenisnya yang berasal dari dalam maupun luar negeri, secara sendiri atau bersama-sama dengan perusahaan asuransi lainnya, baik untuk ditahan sendiri maupun mereasuransikan risiko-risiko asuransi tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan;
b.
provides direct insurance on various risks, to domestic as well as overseas parties, either Individually or in cooperation with other insurance companies, either retained by Itself or reinsured to other Insurance companies, taking Into consideration the Company's own capabilities;
c. Menerima pertanggungan tidak langsung dari perusahaan-perusahaan asuransi/reasuransi di dalam maupun di luar negeri atas segala jenis asuransi kerugian dan sejenisnya, baik untuk ditahan sendiri maupun mereasuransikan risiko-risiko asuransi tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan;
c.
provides indirect insurance on various risks reinsured by other domestic as well as overseas insurance companies, either retained by 1tself or reinsured to other msurance companies, taking Into consideration the Company's own capabilities; and
d. Melakukan kegiatan lainnya yang lazim dilakukan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
d.
engages in other business activities normally earned out by 1nsurance companies, in conformity with the prevailing legal and regulatory reqwrements.
Entitas Anak
Subsidiary
PT Reasuransi Nasional Indonesia Pada saat pendirian perusahaan, bidang usaha yang dijalankan termasuk reasuransi yaitu menutup pertanggungan ulang atas risiko-risiko asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Namun, dengan adanya ketentuan Undang-Undang No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, Perusahaan harus memisahkan antara usaha asuransi dan reasuransi. Untuk itu, pada tanggal 22 Agustus 1994, berdasarkan Akta No.129 dan 130 dengan Notaris Sutjipto, SH. Perusahaan mendirikan Entitas Anak dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%, yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia yang bergerak dalam usaha reasuransi, yang sekaligus juga untuk meningkatkan kapasitas pertanggungan nasional.
PT Reasuransi Nasional Indonesia At the time of its incorporation, the Company's lines of business include reinsurance and life Insurance. With the adoption of Law No. 2 of 1992 on line of business of insurance companies, the Company was required to separate Insurance business from reinsurance one. It was, therefore, on 22 Augusts 1994, based on the deeds No.129 and 130 of the notary Sutjipto, SH, the Company established a 99,99% interest subsidiary, PT Reasuransi Nasionallndonesia, which engages in reinsurance business, which at the same time is intended to increase the national capacity in insurance business activities
8
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Maksud dan tujuan dari mendirikan Entitas Anak adalah untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya penyelenggaraan usaha reasuransi yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas, dengan memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi baik berdasarkan prinsip konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, PT Reasuransi Nasional Indonesia melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
The establishment of the Subsidiary is intended to support and participate in the Government's policies and programs relating to national economy and development in general. and in providing high quality and competitive Insurance businesses in particular, and to gain profit In order to add value to the Company, under good corporate principles, by providing services in risks reinsurance to other insurance companies. either under conventional or syariah principles
a. Menyelenggarakan usaha pertanggungan ulang untuk risiko yang dihadapi perusahaan asuransi kerugian/umum dan/atau Perusahaan asuransi jiwa.
a. reinsurance of risks faced by general insurance compames and/or life insurance companies;
b. Menerima reasuransi dalam bidang asuransi kerugian/umum dan atau asuransi jiwa baik secara langsung maupun melalui perantara (broker) reasuransi.
b. reinsurance of loss/general insurance and/or life insurance, either directly or through reinsurance brokers;
c. Melakukan retrosesi atau reasuransi sub a. di atas kepada perusahaaan asuransi dan atau reasuransi secara langsung ataupun melalui perantara (broker) reasuransi.
c. retrocession or reinsurance of point a. above to Insurance compames and I or reinsurance, directly or through reinsurance brokers; and
d. Menyelenggarakan sebagian usaha reasuransi berdasarkan prinsip syariah dengan membentuk unit syariah.
d. provide partly reinsurance serv1ces under syanah pnnciples by establishing a syariah unit.
Pada bulan Desember 2006, Perusahaan telah meningkatkan penyertaan saham ke Entitas Anak menjadi sebesar Rp84.999.000.000 dari sebelumnya sebesar Rp74.999.000.000. Peningkatan setoran modal tersebut telah diaktakan melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Reasuransi Nasional Indonesia No.108 tanggal 22 Februari 2007 dengan Notaris Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta.
In December 2006, the Company has increased its investment in the Subsidiary from initially Rp74 .999.000.000 to Rp84 999.000.000. The increase in investment is made by the decision of a meeting to amend the Subsidiary's Artrcles of Assocration with the deed No.1 08 dated 22 February 2007 of the notary Sutjipto, SH.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Dalam rangka memanfaatkan peluang pasar penjaminan syariah yang masih terbuka, pada penghujung tahun 2012 perusahaan telah mendirikan Entitas Anak yakni PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, dengan modal setor sebesar Rp100 Milyar. Perusahaan ini telah memperoleh izin dari Dewan Syariah Nasional dan Bapepam LK Departemen Keuangan RI pada tanggal 28 Desember 2012 dan diharapkan akhir bulan pebruari 2013 sudah beroperasi.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah To take the benefit of good market opportunity in syariah insurance, by the end of 2012 the Company has established another subsidiary, PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, with Rp 1 billion in paid-in capital. For the incorporation of the subsidiary, the Company is licensed by Dewan Syariah Nasional and Bapepam LK, Ministry of Finance on 28 December 2012. It is expected that the subsidiary will be in operation in February 2013
To achieve the goals and objectives, PT Reasuransi Nasionallndonesia engages in the following business activities:
c. Capital
c. Permodalan Penambahan Pernyataan Modal Negara (PMN)
Addition in the Government Investment- (Penyertaan Modal Negara - PMN)
Berdasarkan Inpres No. 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan dalam upaya untuk mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, pemerintah telah merealisasikan penambahan PMN sebesar Rp850.000.000.000 pada tanggal 28 Desember 2007, sesuai dengan akta No. 63 mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Perusahaan tertanggal 24 April 2008, dihadapan Imas Fatimah, SH., notaris di Jakarta dan Surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara No. S-137/MBU/2010 tanggal 3 Maret 2010 ditetapkan penambahan penyertaan modal negara RI ke dalam modal Perusahaan sebesar Rp250.000.000.000 yang berasal dari APBN Tahun Anggaran 2009, sehingga keseluruhan PMN RI menjadi sebesar Rp1.100.000.000.000.
The President's Instruction (lnpres) No. 6 of 2007 is a policy to expedite development in real sector and empowerment of small scale and medium industries to boost growth in the national economy. In relation to the policy, on 28 December 2007 the Government added its investment by Rp850.000.000.000, with the deed No. 63 dated 24 April 2008, of the notary lmas Fatimah, SH The deed was made following the decision of the shareholders which was made outside their general meeting. Further, with the letter No. S-137/MBU/2010 dated 3 March 2010, the Minaster of SOEs has decided to add another Rp250.000.000.000 to its investment originating from the year 2009 state budget, resulting in a total of Rp1.1 00.000.000.000 of the additional Government's investment
Penambahan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam rangka pelaksanaan penjaminan kredit usaha rakyat bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil oleh usaha mikro, kecil dan menengah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
The additional investment is intended to increase the Company's business capacity and to strengthen its capital structure for insuring loans provided to the ommunity's businesses and for improving micro business activities, and in tum to increase growth in the national economy.
Berdasarkan Akta No. 102 tanggal 15 Agustus 2008 oleh Imas Fatimah, SH., notaris di Jakarta, modal disetor Perusahaan telah ditempatkan dan disetor oleh pemegang saham menjadi 1.250.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2009 telah ditetapkan kembali penambahan penyertaan modal Negara RI ke dalam modal Perusahaan sebesar Rp250.000.000.000 yang berasal dari APBN Tahun Anggaran 2009, sehingga terjadi perubahan struktur permodalan yang semula Rp1.250.000.000.000 menjadi Rp1.500.000.000.000, sesuai akta notaris Imas Fatimah,SH.,MKn notaris di Jakarta No. 17 tanggal 22 April 2010. Berdasarkan PP 81 tahun 2010 Pemerintah menambah PMN RI sebesar Rp900.000.000.000 sehingga keseluruhan berjumlah Rp2.400.000.000.000. Pada tahun 2011 sesuai PP No. 60 tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 Pemerintah menambah PMN sebesar Rp800.000.000.000 dan pada tahun 2012 berdasarkan surat dari Menteri Negara BUMN No. S-390/MBU/2012 tanggal 25 Juli 2012, Pemerintah memberikan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp831.000.000.000, sehingga total PMN sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp3.631.000.000.000 sehingga berdasarkan Perubahan anggaran dasar Perusahaan, modal menjadi 3.631.000 lembar dengan nilai
Based on the deed No. 102 dated 15 Augusts 2008 of the notary lmas Fatimah, SH, the subscribed and paid-in capital of the Company is 1.250.000 shares of par value of Rp1 .000.000 each, and based on the Government Regulation No. 64 of 2009 additional investment was made by the Government in the amount of Rp250.000.000 000, originating from the year 2009 state budget. It resulted in increase of the Company's paid-in capital from initially Rp1.250.000.000.000 to become Rp1 500.000.000.000, wh1ch is documented in the notary deed No. 17 dated 22 April 2010 of the notary lmas Fat1mah,SH.,MKn. Based on the Government Regulation No.81 of 2010, the Government has again added another investment 1n the amount of Rp900.000.000.000, resulting in the total paid in capital of Rp2.400.000.000.000. In 2011, with the Government Regulation No.60 of 2011 dated 29 December 2011 put another investment in the amount of Rp800.000.000.000. Subsequently with the Minister of SOE's letter No. S-390/MBU/2012 dated 25 July 2012, the government again added its investment of Rp. 831 .000.000 000, to come to a total Rp. 3.631.000.000.000 of the Government investment by the year 2012, in the followmg details: 2012
Negara Republik Indonesia
Lembar / Number Of Shares 3.631.000
% 100
Nominal (Rp) / Par Value (Rp) 3.631.000.000.000
9
The Republic of Indonesia
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
2011 Negara Republik Indonesia
Lembar / Number Of Shares 3.200.000
% 100
Negara Republik Indonesia
Lembar / Number Of Shares 2.400.000
% 100
Nominal (Rp) / Par Value (Rp) 3.200.000.000.000
The Republic of Indonesia
Nominal (Rp) / Par Value (Rp) 2.400.000.000.000
The Republic of Indonesia
2010
Entitas Anak
Subsidiary
PT Reasuransi Nasional Indonesia Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 108 tanggal 22 Pebruari 2007, modal disetor Perusahaan telah ditempatkan dan disetor oleh pemegang saham terdiri dari 103.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000. Sesuai dengan notulen rapat RUPSLB PT Reasuransi Nasional tanggal 26 Juli 2011 No.15/RR/DIR, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) menyerahkan aset berupa 1 (satu) buah gedung yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 99 kelurahan Menteng Jakarta Pusat sebesar Rp35.000.000.000 dengan demikian modal disetor Entitas Anak per 31 Desember 2012 sebagai berikut:
PT Reasuransi Nasional Indonesia Based on the decision No 108 taken in the meeting on 22 February 2007, the subsidiary's paid-In capital 1s Rp 138,000,000,000 divided Jnto 138,000 shares of par value of Rp 1,000,000 each. Base on the decision No 15/RRIDIR taken in the shareholders extraordinary meeting on 26 July 2011 , the Parent Company transferred an asset. in terms of an office building located at Jalan Cikini Raya No 99, kefurahan Menteng Jakarta Pusal , at a value of Rp35.000.000 000 By 31 December 2012, the shareholding of the subsidiary is by:
Lembar/ Number Of Shares PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan
%
137999 1
0 1.000.000
99,999 0.001
Lembar 137999 1
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Under the notary deed number 45 dated 29 November 2012, of the notary Hadijah, SH, the Company established a subsidiary named PT Askrindo Penjaminan Pembiayaan Syariah, domicile in Jakarta with the following shareholding:
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Berdasarkan akta notaris Hadijah, SH tertanggal 29 Nopember 2012 nomor 45, Perusahaan telah mendirikan suatu perseroan terbatas bernama PT Askrindo Penjaminan Pembiayaan Syariah, berkedudukan di Jakarta Pusat, dengan modal disetor Entitas Anak per 31 Desember 2012 sebagai berikut:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan
Nominal (Rp)/ Par Value (Rp)
Nominal (Rp)
%
0 1.000.000
99,999 0.001
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan
d. Struktur Organisasi Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Gubernur Bank Indonesia Nomor: KEP-23/MBU/2006 tanggal 15 Februari 2006 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota komisaris PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP202/MBU/2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) serta Salinan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-27/MBU/2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang Pengangkatan Komisaris Independen adalah sebagai berikut: 2012 Agt s.d Des 2011 Komisaris Utama : Suradji - Suradji Komisaris : R.Akhmad Budiono - R.Akhmad. Budiono Komisaris Independen : Siti Agnes Ratnawati Komisaris : : -
As at 31 December 2012, 2011 and 2010 in reference to the joint decree of the Minister of SOE and the Governor of Bank Indonesia No.: KEP-23/MBU/2006 dated 15 February 2006. 8/16/KEP.GBI/2006 on appointment and discharge of members of Board of Commissioners of the Company and the decree of the Minister of SOE No.KEP-202/MBU/2011 dated 22 Augusts 2011 and the decree of the Minister of SOE No.: KEP-27fMBUf2012 dated 17 January 2012 on appointment and discharge of members of Board of Commissioners of the Company, the members of the Board of Commissioners are:
-
Jan s.d Agt 2011 Oloan Harahap Suhendro Bakri Imam Sukarno Djoko Hidayanto
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Gubernur Bank Indonesia Nomor: KEP-149/MBU/2007 9/31/KEP.GBI/2007 tanggal 17 Juli 2007 dan sesuai dengan akta No. 50, notaris Imas Fatimah SH di Jakarta perihal pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Perusahaan tertanggal 30 Oktober 2009, maka susunan Direksi per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2012 Direktur Utama Direktur Teknik & Operasional Direktur Keuangan, Investasi & Direktur SDM & Umum
: : : :
Antonius Chandra S.N Didiet S.Pamungkas T. Widya Kuntarto Singgih Hardjanto
Agt s.d Des 2011
Jan s.d Agt 2011
: : : : :
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
2010
: President Director Director- Technical & Operational : : Director- Finance, Invesment. and IT : Director - H R & General Affairs : Based on the decree of the Board of Directors No. 111/KEPIOIR/IX/2011 dated 19 September 2011 , the organization of the Company comprises of :
Didiet S.Pamungkas Hartono T. Widya Kuntarto Zulfan Lubis Singgih Hardjanto Direksi
2010 Suhendro Bakri Imam Sukarno Djoko Hidayanto
Based on the JOint decree of the Minister of SOE and the Governor of Bank Indonesia No : KEP-149/MBU/2007 9/31/KEP.GBI/2007 dated 17 July 2007 and in reference to the deed No. 50 of the notary lmas Fatimah SH on the decision of the shareholders taken outside of their general meeting dated 30 October 2009, the members of the Board of Directors of the Company as at 31 December 2012, 2011 and 2010 are:
Antonius Chandra S.N Chairul Bahri
Struktur organisasi perusahaan sesuai dengan SK 111/KEP/DIR/IX/2011 tanggal 19 September 2011, terdiri dari:
-
No.
Divisi Perencanaan, Anggaran & Manajemen Resiko yang membawahi 3 bagian Divisi Hukum dan Pemulihan Asset yang membawahi 3 bagian Divisi Sumber Daya Manusia yang membawahi 2 bagian Divisi Suretyship yang membawahi 2 bagian Divisi Asuransi Kredit yang membawahi 2 bagian Divisi Penjaminan KUR yang membawahi 2 bagian Divisi Keuangan dan Investasi yang membawahi 3 bagian Divisi Teknologi Informasi yang membawahi 2 bagian
Chairul Bahri Hartono Zulfan Lubis -
Planning, Budgeting & Risk Management Division, which supervises 3 sub divisions Legal and Asset Recovery Division, which supervises 3 sub divisions Human Resource Division, which supervises 2 sub-division Surety ship Division, which supervises 2 sub divisions Loan Insurance Division, which supervises 2 sub divisions KUR Insurance Division, which supervises 2 sub division Finance and Investment Div1s1on. which supervises 3 sub divisions Information Technology Division, which supervises 2 sub divisions
Sekretaris Perusahaan yang membawahi 1 bagian Satuan Pengawas Intern yang membawahi 2 bagian
Corporate Secretary, which supervises 1 department Internal Audit Unit, which supervises 2 sub-units
10
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
Komposisi dan jumlah karyawan tetap Perusahaan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut: a. Karyawan tetap
The number of permanent employees as at 31 December 2012, 201 1 and 2010:
2012
2011
a. By Position
2010
Kepala Divisi/Biro Kepala Bagian/Staff Ahli/Kepala Cabang
14 41
Kepala Seksi/Kepala Perwakilan
79
75
111 131 22 398
77 150 34 1 385
59 194 34 421
50 226 38 77 5 2 398
47 206 37 88 5 2 385
51 219 49 95 5 2 421
4 20 2
4 26 2
4 17 2
26
32
23
Staff/Kepala Kantor Unit Pemasaran Pegawai Pelaksana Pegawai Dasar Honorer b. Menurut jenjang pendidikan S2 S1 Sarjana Muda / D3 Sekolah Lanjutan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Dasar c. Gelar profesi AAI-K- Ahli Asuransi Indonesia Kerugian AAAIK- Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian AIIS- Associate of Islamic Insurance Society
9 39
( 1 Orang memiliki 2 gelar )
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Heads of DivisionsJBureaus Heads of Departments/Expert Staff/Heads of Branch Offices
85
Heads of SectionsJHead of Representative Offices Staff/Heads of Marketing Units Operational employees Elementary employees Non-permanent b. By educational background S2 S1 Under graduate I 03 Senior high school Junior high school Elementary school c. By professional degree AAI-K - Expert in loss insurance AAAIK - Adjunct Expert in loss insurance AilS- Associate of Islamic Insurance Society ( 1 person holds 2 degrees) d. Statement of Compliance to Financial Reporting Standards
d. Pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK Laporan keuangan ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
12 37
The financial statements are prepared and presented in conformity with Indonesian Accounting Standards. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Perusahaan dalam penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan.
The followings are accounting policies adopted by the Company in preparing the financial statements:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, kecuali arus kas. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on accrual basis. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah (Rp), and the financial statements are prepared on historical cost basis, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, Perusahaan mendefinisikan setara kas adalah bank, dan investasi deposito yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan, tanpa adanya pembatasan-pembatasan penggunaan atau tujuan tertentu.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities. For cash flows reporting purpose. the Company defines cash equivalents to include cash in banks, and deposit investments which are mature less than three months, unrestricted in use and not specified for certain purpose.
b. Prinsip Konsolidasi
b. Principle of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan beserta Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Perusahaan.
The consolidated financial statements Include the financial statements of the Parent and of the Subsidiary under controlling interest of the Parent
Dalam hal pengendalian terhadap Entitas Anak dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha Entitas Anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut dimulai diperoleh hingga saat pengendalian atas Entitas Anak itu berakhir.
In the event a controlling over a subsidiary commence or terminated in a given year, income of the subsidiary included in the consolidated financial statements is limited to income when the controlling is commence until it is terminated.
Pengendalian dianggap ada bilamana Perusahaan menguasai lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara di Entitas Anak, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi di Entitas Anak Seluruh saldo hutang piutang serta transaksi antar perusahaan konsolidasian dieliminasi. Hak pemegang saham minoritas dalam ekuitas dan hasil usaha dari Entitas Anak yang dikonsolidasi disajikan secara tersendiri dalam laporan keuangan konsolidasian.
Control is presumed to exist when the parent owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity or power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors.
c. Transaksi dengan pihak berelasi
Intragroup balances and transactions are eliminated in full Minority interest in equity and income of the consolidated subsidiary are presented separately in the consolidated financial statements. c. Transactions with related parties
i. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor, jika orang tersebut: (1). (2).
i
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
A related party is a person or entity that is related to the entity in preparing its financial statements On this Standard referred to as the 'reporting entity'). A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person: (1). has control or joint control over the reporting entity; (2). has significant influence over the reporting entity; or
11
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) (3).
Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(3). is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : (1). Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (1). The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(2).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya.
(2). One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member)
(3).
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(3). Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity
(4).
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (i).
(4). The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity 1s itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf 1 (1).
(6). A person identified in i (1) has significant tnfluence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity) Names of related entities, foundations, and institutions:
(5). (6).
(5). The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (i).
Daftar nama nama perusahaan/yayasan/lembaga yang berelasi sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5
Pemerintah Republik Indonesia Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Koperasi Karyawan Askrindo (total aset tahun 2012: Rp2.951.785.872; 2011: Rp4.007.465.461; 2010: Rp4.533.109.337)
1. 2. 3. 4. 5
6. Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (total aset tahun 2012: 5.582.707.561; 2011:5.071.491.453; 2010: 4.561.999.741)
The Government of the Republic of Indonesia Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Askrindo Employees Cooperatives (total assets in 2012: Rp.2.951.785.872, 2011: Rp.4.007.465.461, 2010 Rp.4.533.109.337)
6. Askrindo Employees Welfare Foundation - Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (total assets m 2012. 5.494.398.207, 2011 :5 071 .491.453; 2010: 4.561 .999.741)
a. PT Usayasa Utama (total aset tahun 2012: Rp2.384.802.994; 2011: Rp2.025.250.940, 2010: Rp1.714.463.996)
a
PT Usayasa Utama (total assets in 2012· Rp.2.384.802.994; 2011 : Rp.2.025.250.940, 2010: Rp.1.714 463.996)
b. PT Usayasa Reksa Tohaga (total aset tahun 2012 :Rp183.367.532; 2011:Rp377.826.798; 2010 :Rp769.106.198)
b
PT Usayasa Reksa Tohaga (total assets in 2012 :Rp 183.367.543; 2011:Rp.3n.826.798; 2010 :Rp.769 106.198)
c. PT Usayasa Nusa Wisata (total aset tahun 2012 : Rp2.038.329.716; 2011: Rp2.466.113.382; 2010:Rp2.789.828.727)
c
PT Usayasa Nusa W1sata (total assets in 2012 · Rp 758.722.698; 2011. Rp.862.093.192, 2010:Rp.923.592 806)
Personil kunci dari Koperasi Karyawan Askrindo dan Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo ditentukan oleh manajemen Askrindo sehingga terdapat substansi pengendalian sesuai ISAK 7 (revisi 2009). Oleh karena itu, manajemen memandang perlu memasukkan informasi total asetnya untuk tujuan pengungkapan.
The key personnel of the Asknndo Employees Cooperatives and Askrindo Employees Welfare Foundation are appointed by the management of the Company, resulting in a substance of controlling interest as defined in ISAK 7 (revised 2009). It is, therefore, the management considers it necessary to mclude information of their total assets for disclosures
d. Foreign Currency Transactions and Balances
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak dicatat dalam mata uang Rupiah. Transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam nilai rupiah dengan kurs pada saat terjadi transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The Company's and Subsidiary's' accountings are maintained in Indonesian Rupiah (Rp). Transactions involv1ng foreign currencies during the year are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted into Rupiah to reflect the rates of exchanges prevailing at that date The resulting gains or losses are recognized in the statement of income of the current year
Pada tanggal neraca, pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca, yaitu:
At the balance sheet date, assets and liabilities denommated 1n foreign currencies are translated 1nto rupiah us1ng the following Bank Indonesia middle rates.
2012 USD GBP EUR JPY SGD HKD MYR
2011
9.670 15.579 12.810 112 7.907 1.247 3.160
e. Investasi dan hasil investasi
9.125 14.257 11.805 118 7.035 1.175 2.879
2010 8.991 13.894 11.956 110 6.981 1.155 2.916
USD GBP EUR JPY SGD HKD MYR
e. Investments and Investment Income
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK No. 55 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", untuk Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
The Company has adopted PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and PSAK No. 55 (Revisi 2010), "Financial Instruments: Recognition and Measuremenf', for financial statements for the year ended 31 December 2012.
12
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Investasi dalam efek untuk diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi tahun berjalan.
Investments in securities for trading are presented at fair value. Unrealized gain or loss due to increase or decrease in fair value is recognized in current income statement.
Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Laba atau rugi belum direalisasi dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
Investments in securities available for sale are presented at fair value. Unrealized gain or loss due to increase or decrease in fair value, are recognized in equity and recognized in income statements when it is realized.
Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto belum diamortisasi.
Investments in securities held to maturity are recognized at cost adjusted with amortized premium or un-amortized discount.
Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aset bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Mutual funds are recognized at net asset value. Increase or decrease in net asset value is recognized in current income statement.
Pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali (resale ) dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali ditambah bunga yang belum diamortisasi.
Securities purchased under resale agreement are recognized at resale value added with un-amortized interest.
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), sedangkan investasi dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).
Investments in stocks of voting interest of less than 20% are recognized at acquisition cost (cost method), whereas investment of 20% to 50% voting interest, either directly or indirectly, are recognized at cost added or deducted with share of profit or loss since their acquisition at their interest percentage less dividend received (equity method).
Sesuai dengan PSAK No. 23 tentang Pendapatan, Perusahaan mengakui pendapatan bunga dan hasil investasi, jika memenuhi kondisi kemungkinan besar ada manfaat ekonomi yang diterima Perusahaan, dan nilai yang dapat diukur dengan andal. Jika tidak memenuhi kondisi tersebut, Perusahaan tidak mengakui pendapatan bunga atas hasil investasi, tetapi mengakui dengan basis kas (cash basis ).
In conformity with PSAK No. 23 on Revenue, the Company recognizes interest revenue of investments only when it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the entity, and can be measured reliably. Otherwise it will not be recognized, and it will be recognized under cash basis.
f. Cadangan penyisihan aset Pembentukan cadangan penyisihan penurunan nilai aset dilakukan apabila terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai aset per tanggal pelaporan. Bukti objektif dimaksud dapat berupa kerusakan aset, penurunan produktifitas aset, wanprestasi mitra usaha/nasabah dalam membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo, kesulitan keuangan nasabah, pemberian keringanan oleh perusahaan atau nasabah dipailitkan. jumlah penurunan nilai dihitung dengan membandingkan antara nilai tercatat dengan nilai wajarnya, yakni nilai tunai atas proyeksi arus kas nasabah yang didiskonto dengan menggunakan tingkat bunga Rupiah rata-rata Obligasi Pemerintah (Surat Utang Negara) dengan tenor 12 bulan. aset dalam laporan Keuangan disajikan berdasarkan pada nilai terendah antara nilai bersih dengan nilai wajar.
f. Allow ance for I m pairm ent of Assets
g. Penyisihan piutang ragu-ragu
g. Allowance for Doubtful Receivables
Allowance for impairment of assets is made when there is objective evidence of impairment at the reporting date. The said objective evidence may take the form asset deterioration, decrease in productivity of an asset, failure by business partners in meeting their obligation when due. clients financial difficulties, dispensation to a client or a client is bankrupt. The impairment is estimated by comparing their carrying amounts and their fair values, which is cash flows from the client discounted using the average interest rate of government bonds of 12 months term. Assets are presented 1n the financial statements at the lowest betweentheir net realizable value and their fair value.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan tiap-tiap akun piutang pada akhir tahun dengan memperhatikan SK Direksi No.104/KEP/DIR/XI/2000 tanggal 14 November 2000 tentang Pedoman Pembentukan Penyisihan dan Penghapusbukuan Piutang Usaha. h. Taksiran pajak penghasilan
Allowance for doubtful accounts is estimated on the basis of analysis of the respective account at year end and in conformity with the guidelines of the Board of Directors No.104/KEP/DIR/XI/2000 dated 14 November 2000 on allowance for doubtful accounts and write off of trade receivables. h. Estimated Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined on the basis of the taxable income for the related year calculated using prevailing tax rates.
Sesuai dengan PSAK No. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan", aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang final, sebagai akibat dari transaksi dan peristiwa yang telah diakui dalam laporan keuangan, yaitu perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban (perbedaan antara accounting base dengan tax base ).
In conformity with the Statement of Rnancial Accounting Standards (PSAK) No.46 on "Accounting for Income Taxes", deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang. Saldo rugi fiskal hanya diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal masa yang akan datang memadai untuk kompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak lainnya.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is directly charged or credited to equity.
Pajak tangguhan diterapkan dan dicatat mulai tahun buku 2001. Peraturan perpajakan Indonesia tidak mengenal konsep pajak konsolidasian, oleh karenanya saldo pajak dalam laporan konsolidasian merupakan gabungan dari saldo pajak induk Perusahaan dan Entitas Anak.
The deferred tax is recognized effective for the fiscal year 2001 Indonesian tax law does not recognize consolidated taxconcept, it is, therefore. the balance of tax in the consolidated income statements is the combined balances of tax of the Parent and the Subsidiary.
13
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) i
i. Aset tetap dan aset tidak berwujud
Fixed and Intangible Assets
Aset tetap adalah bagian dari kekayaan Perusahaan yang siap atau telah digunakan dalam operasi Perusahaan, mempunyai manfaat lebih dari satu tahun buku, serta dimaksudkan untuk tidak diperjualbelikan.
Fixed and Intangible Assets Fixed assets are properties of the Company ready for or in use in the Company's operations, are expected to be used during more than one period, and not intended for sale.
Sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 16 (revisi 2007), sejak 1 Januari 2008 Perusahaan memilih dan memutuskan untuk menggunakan model harga perolehan (cost model ) untuk menentukan nilai aset tetap, yaitu aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
In compliance with PSAK No. 16 (revised 2007), effective 1 January 2008 the Company chooses cost model as 1ts accounting policy for valuation of fixed assets, i.e. fixed assets are recognized at cost less accumulated depreciation.
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 16 (revisi 2007) tersebut, jika ada aset tetap yang telah direvaluasi sebelumnya, maka nilai revaluasi tersebut dianggap sebagai harga perolehan dan selisih revaluasi aset tetap dalam ekuitas direklasifikasi menjadi saldo laba.
Based on the accounting standard. when an asset was 1n1tially revalued, the revalued amount shall be treated as cost, and the recognized revaluation increment in equity shall be reclassified to income statements.
Berdasarkan SK Direksi No.36/KEP/DIR/III/2011 tentang Pedoman Akuntansi Perhitungan Penyusutan/Amortisasi Aset Tetap tanggal 31 Maret 2011, aset tetap kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan harga perolehannya dan disusutkan dengan metode garis lurus (straight line method ) dengan jangka waktu sebagai berikut:
Based on the directives of the Board of D1rectors No 36/KEP/DIR/111/2011 dated 31 March 2011 on Guidelines for Depreciation and Amortization, fixed assets, except for lands, are recognized at cost and are depreciated on straight line method over their following useful lives:
-
Gedung kantor dan rumah dinas Renovasi, interior gedung kantor dan rumah dinas Perabot kantor dan rumah dinas Kendaraan bermotor Peralatan komputer Peralatan non komputer Software komputer Biaya pendirian
Masa Manfaat (Tahun) 40 40 4 8 8 8 8 4
Persentase (%) 2,5 2,5 25 12,5 12,5 12,5 12,5 25
-
Office buildings and company housings Renovation, office building and company housing interiors Office and company housing equipment Motor vehicles Computer hardware Non-computer equipment Computer softwares Cost of incorporation
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya, dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang
Costs of maintenance and repair are recognized in the current income statements; costs wh1ch extend the useful lives of the assets or give future economic benefit are capitalized. The carrying amount of an asset is derecogmsed on disposal or when sold. Gain or loss of disposal is recognized in the current income statements.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke tiap-tiap akun aset tetap yang bersangkutan dan penyusutan dimulai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai tujuannya semula.
Asset in construction is recognized at cost of construction The accumulated cost of construction shall be reclassified to a related asset item, and depreciat1on commenced at the hme the construction is completed and ready for its intended use.
j. Biaya dibayar di muka
j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat tiap-tiap biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k. Pensiun dan penyisihan imbalan kerja karyawan pasca kerja
Prepaid expenses are amortised over their useful lives on straight line method.
k. Pension and Allowance for Post-service Benefits
Perusahaan telah mengikutsertakan karyawannya ke dalam program pensiun, yaitu Program Asuransi Kesejahteraan Karyawan dan Program Kesejahteraan Karyawan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Selain program pensiun, Perusahaan dan Entitas Anak juga membukukan imbalan pasca kerja manfaat pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Program imbalan pasca kerja dilaksanakan sesuai dengan UU No.13 Tahun 2003 dengan metode perhitungan aktuaria yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban manfaat pasti dan biaya jasa kini adalah Projected Unit Credit . Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010) tentang "Imbalan Kerja" yang berlaku efektif per 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan pendekatan "koridor" dalam mengakui porsi keuntungan dan kerugian aktuarialnya sebagai
The Company provides pension program for all of its employees under insurance and welfare program - Program Asuransi Kesejahteraan Karyawan dan Program Kesejahteraan Karyawan, through financial institution pension fund - Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Apart from the pension program, the Company and its Subsidiary also recognize defined post employment benefit for all their employees in conformity with the Labour Law No.13 of 2003. The post employment benefit is calculated using actuarial method to determine current defined benefit liability and the method used by the actuary is "projected unit credit" as defined by PSAK No. 24 (Revised 2004).
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja yang akan datang. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban manfaat pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban manfaat pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Accumulated unrecognized net actuary gain or loss of more than 1 0% of the current value of the defined benefit is amortized over the average remaining future service of employees. The amount recognized in the balance sheet is the current value of defined benefit liability adjusted with unrecognized actuarial gain or loss and unrecognized past service cost.
l. Hasil underwriting Perusahaan induk
l. Underwriting Revenue of the Parent Company
Pendapatan Premi dan Jasa Penjaminan
Premium and Insurance Service Revenue
Pendapatan premi asuransi dan jasa penjaminan diakui dan dicatat sebagai pendapatan pada saat pertanggungan/penjaminan direalisasi, berdasarkan nota penutupan pertanggungan/polis penjaminan.
Insurance premium or insurance service revenue is recognized at the time the insurance is realized, as evidenced with insurance certificate or insurance policy.
Premi reasuransi adalah bagian dari premi bruto yang menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian reasuransi. Premi reasuransi diakui selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi.
Reinsurance premium is a portion of gross premium at the benefit of re-insurer based on the related re-insurance agreement. Reinsurance premium is recognized over the reinsurance contract period in proportion of protection received. The Company reinsures a portion of risks of insurance to other insurance companies or to reinsurance companies.
14
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retroaktif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan kontrak reasuransi tersebut.
Paid premium amount or a portion of premium of a prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period in proportion with the protection provided. Payment or liability of retroactive reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable at the same amount of recognized liability related to the reinsurance contract.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi b t
Premium revenue presented in the income statement represents gross premium, reinsurance premium and increase or decrease in un-earned premium. Reinsurance premium is presented as deduction to gross premium.
Piutang Premi Asuransi dan Jasa Penjaminan
Insurance Premium and Guarantee Service Receivables
Piutang premi dan jasa penjaminan dicatat berdasarkan nota penutupan pertanggungan/polis. Piutang premi yang disajikan terdiri atas pendapatan premi/jasa penjaminan, penggantian beban administrasi pertanggungan/penjaminan dan beban meterai pertanggungan/penjaminan.
Premium and guarantee service receivables are recognized on the basis of insurance coverage note or policy. The presented premium receivables include premium Income/guarantee service, reimbursable Insurance administration expenses, and reimbursable insurance stamp duties.
Hak Subrogasi
Subrogation Rights
Setiap pembayaran klaim asuransi kredit dan penjaminan kepada bank tertanggung menimbulkan hak subrogasi bagi Perusahaan, yakni semua hak untuk menerima kembali hasil-hasil tagihan dari nasabah tertanggung. Hak subrogasi dibukukan sebagai piutang subrogasi secara ekstra komptabel sebesar klaim yang telah dibayarkan.
Every payment of claim of credit insurance and guarantee to bank obligee result in subrogation right to the Company, that is every right to receive back collection from customer obligee. The subrogation right is recognized at extra account as subrogation receivable at an amount equal to the paid claim.
Piutang subrogasi akan ditagih secara ekstra komptabel sebesar klaim yang telah dibayarkan. Piutang subrogasi akan ditagih kembali kepada para debitur oleh bank pelaksana (bank tertanggung), dan hasil yang diterima pada saat pembayaran (sesuai rasio risiko yang ditanggung Perusahaan) dibukukan sebagai hasil recoveries dalam hasil underwriting asuransi kredit dan penjaminan. Piutang subrogasi akan berkurang sebesar recoveries yang diterima.
Subrogation receivable is collectible at extra account at an amount equal to claim paid. The subrogation receivable will be collected back from debtors by the executing banks (bank obligee), and collection received (at risk ratio of the Company) is recognized as recovery in underwriting credit insurance and guarantee. The subrogation receivable will decrease in the amount of recovery received.
Premi dan Jasa Penjaminan Yang Belum Merupakan Pendapatan (YBMP)
Un-Earned Premium and Guarantee Service
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.118/KEP/DIR/XI/2003 perihal Perhitungan Cadangan Premi Asuransi Kredit Bank, Asuransi Kredit Perdagangan dan Reasuransi tertanggal 18 Nopember 2003, dan mulai tahun buku 2003 premi yang belum merupakan pendapatan (YBMP) untuk asuransi kredit, asuransi kredit perdagangan dan reasuransi ditetapkan sebesar 40%, mengacu pada ketentuan SK MENKEU RI No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang kesehatan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.
By the decision of the Board of Directors No.118/KEP/DIR/XI/2003 dated 18 November 2003 on calculation of premium reserve of bank credit insurance, trade credit insurance, and reinsurance, effective fiscal year 2003 un-earned premium of credit insurance, trade credit insurance, and reinsurance is determined at 40%, by referring to the decree of the Minister of Finance No.424/KMK.06/2003 dated 30 September 2003 on healthiness of insurance and reinsurance companies.
Sedangkan khusus untuk pendapatan usaha surety bond dan customs bond sesuai dengan SK Direksi No.09/KEP/DIR/I/97 tanggal 20 Januari 1997, service charge yang belum diakui sebagai pendapatan (unearned ) diperhitungkan secara proporsional sesuai jangka waktu penjaminan.
Whereas for operating income of surety bond and customs bond, with the decision of the Board of Directors No 09/KEP/DIR/1197 dated 20 January 1997, unearned service charge is estimated in proportion with guarantee time.
Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi yang belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode l l
Increase or decrease in unearned premium is the difference between that of the previous and the current period.
Estimasi Klaim Asuransi Kredit dan Penjaminan Retensi Sendiri
Credit Insurance Claim and Own Retention Guarantee
Estimasi klaim Asuransi Kredit Retensi Sendiri adalah jumlah Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang telah diterima dari bank tertanggung, yang hingga tahun buku berakhir masih dalam proses penyelesaian dan yang belum diproses namun berdasarkan penelitian secara teknis akan dapat disetujui.
Estimated own claim retention on credit insurance is the amount of claim received from bank obligee, which by the end of reporting period is still in finalisation process and pending processing but in terms of technical assessment they are approvable.
Berdasarkan SK Direksi No.07/KEP/DIR/I/1997 tanggal 6 Januari 1997, dan diubah dengan SK Direksi No.90/KEP/DIR/XII/2002, tanggal 2 Desember 2002, mulai tahun buku 1996, klaim Incurred But Not Reported (IBNR) diperhitungkan sebagai beban klaim.
By the decision of the Board of Directors No.07/KEP/DIRII/1997 dated 6 January 1997, and amended with the decision No.90/KEP/DIRIXII/2002, dated 2 December 2002, effective 1996, claim Incurred But Not Reported OBNR) claim is recognized as claim expense.
Perhitungan estimasi klaim IBNR asuransi kredit diatur sebagai berikut: a. Data klaim yang diperhitungkan adalah berdasarkan Laporan Perkembangan Kredit (LPK) yang diterima terakhir dari bank yang telah dilakukan evaluasi oleh Divisi Klaim dan Subrogasi dan posisi existing liability pada akhir tahun laporan.
The estimate for credit insurance IBNR claim is made under the following criteria: a. Data of claim is based on the latest credit progress report - Laporan Perkembangan Kredn (LPK) assessed by Claim and Subrogation Division and on the existing liability position at the end of reporting period.
b. Dari laporan tersebut di atas serta hasil analisis Divisi Klaim dan Subrogasi terhadap kredit-kredit yang telah jatuh tempo sampai dengan periode penyusunan laporan keuangan diperhitungkan secara keseluruhan (100%) atau IBNR = 70% x (100% jatuh tempo), sedangkan terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan existing liability diperhitungkan secara wajar sesuai evaluasi dan penelitian Perusahaan.
b. Based on the report and assessment of Claim and Subrogation Division, all credits due at he end of reporting period are entirely (100%) taken into account or IBNR = 70% x (100% due), whereas for un-due credit and existing liability, they are taken into account on a fairly basis in accordance with the analysis and assessment made by the Company.
Perusahaan dan Entitas Anak menilai setiap akhir periode pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi.
Assessments are made by he Company and Subsidiary at every end of period to see if the recognized insurance liabilities is sufficient by using the current estimate of future cash flows based on insurance contracts.
Jika penilaian tersebut menunjukan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
In the event the carrying amount of the insurance liability is not sufficient as compared to future cash flows , the shortageis recognized in the comprehensive income statements.
15
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Klaim Asuransi Kredit dan Penjaminan yang Disetujui
Approved Credit Insurance and Guarantee Claims
Klaim asuransi kredit dan penjaminan yang disetujui adalah Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang telah disetujui secara teknis dan memenuhi syarat untuk dilakukan pembayarannya.
Approved credit Insurance and guarantee claims are claims - Tuntutan Ganti Rugi (TGR) which have technically been approved and have met the requirements for payment.
Utang Klaim Asuransi Kredit dan Penjaminan
Credit Insurance and Guarantee Claim Payable
Utang klaim asuransi kredit dan penjaminan adalah saldo klaim asuransi kredit yang telah disetujui tetapi belum dibayar (belum ditransfer) hingga tahun buku b khi
Credit insurance and guarantee claim payable is the balance of claim approved but not paid at the end of reporting period.
m. Inpres No.6 Tahun 2007 (KUR)
m. lnpres No. 6 Tahun 2007 (KUR) - People's Business Credit
Penyajian Laporan Keuangan
Financial Statments Presentation
Laporan Keuangan Kredit Inpres (KI) No.6 Tahun 2007/ Kredit Usaha Rakyat (KUR) disajikan tersendiri, terpisah dari laporan keuangan induk perusahaan.
The financial statements of Kredit lnpres (KI) No. 6 Tahun 2007/ Kredil Usaha Rakyat (KUR) is presented separately from the financial statements of the Parent Company.
Kas Bank
Cash on Hand and in Banks
Dana KI No.6 Tahun 2007/ KUR disimpan dalam rekening tersendiri, terpisah dari rekening bidang usaha yang lain.
The funds of Kl No. 6 Tahun 2007/ KUR are deposited in special accounts separated from accounts of the Company's other business operations.
Piutang Imbalan Jasa KI No.6 Tahun 2007/ KUR
Receivable of Kl No. 6 Tahun 2007/ KUR Service Fee
Piutang imbalan jasa KI No.6 Tahun 2007/KUR dicatat berdasarkan nota penutupan penjaminan kredit, yang nantinya akan ditagihkan kepada pemerintah cq Departemen Keuangan pada saat realisasi APBN-P.
Receivable of Kl No. 6 Tahun 2007/ KUR Service Fee is recognized on the basis of credit guarantee note, which will subsequently be collected from the Ministry of Finance at the execution of the Government budget.
Alokasi Beban Bersama
Allocation of Common Expenses
Beban bersama antara kegiatan usaha KI/KUR dengan kegiatan usaha lainnya yang sudah ada dialokasikan sesuai dengan formula yang ada dan setiap tahun direview kembali untuk mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Untuk tahun 2012 formula alokasi tersebut adalah 40% untuk KI/KUR dan 60% untuk Non KUR.
Common expenses of KI/KUR and other business activities are allocated on the prevailing formula which is subject to annual review to reflect actual condition. For the year 2011 the formula is 40% for KI/KUR and 60% for NON KUR.
n. Hasil underwriting entitas anak
n. Underwrrting Income of Subsidiary
Pendapatan dan Beban
Revenues and Expenses
Pendapatan premi reasuransi treaty dan facultative dicatat berdasarkan bordero premi/nota premi/statement of account reasuransi treaty dan slip premi reasuransi facultative yang disetujui, sedangkan beban premi retrosesi dicatat berdasarkan technical statement of account retrocession treaty dan slip premi retrosesi fakultatif.
Treaty and facultative reinsurance premium revenues are recognized at bordereaux premium/premium note/statement of account of treaty reinsurance and facultative reinsurance premium notes which have been approved, while treaty and facultative retrocession premium expenses are recorded in accordance with the statement of account of treaty
Pendapatan komisi retrosesi dan beban komisi reasuransi dicatat bersamaan dengan pencatatan premi yang bersangkutan. Klaim reasuransi Treaty dan Fakultatif dicatat berdasarkan bordero klaim/Definite Loss Advice /Statement of Account Reinsurance Treaty and Facultative dicatat berdasarkan DLA retrosesi treaty dan DLA retrosesi fakultatif.
Retrocession commission revenues and reinsurance commission expenses are recorded together with the recording of the related premiums. Treaty and facultative treaty reinsurance claims are recorded in accordance with bordereaux claims/claim notes/Definite Loss Advice (DLA}, Statement of Account of treaty reinsurance and DLA facultative reinsurance which have been approved, while treaty and facultative retrocession claim revenues are recorded in accordance with Definite Loss Advice/Statement of Account of treaty retrocession and DLA facultative retrocession.
Premi Reasuransi Yang Belum Merupakan Pendapatan Premi yang belum merupakan pendapatan atau cadangan premi reasuransi adalah pendapatan premi yang ditangguhkan. Untuk reasuransi umum dan jiwa, ditetapkan sebesar 40% dari premi netto sebagaimana diatur dalam SK Menteri Keuangan RI No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003.
Unearned Reinsurance Premiums Unearned premiums or reserve for reinsurance premiums represent deferred premium revenues. For general and life reinsurances, it was calculated at 40% of total net premium revenues (gross premiums deducted by retrocession premium and commission} in accordance with regulation of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 dated 30 September 2003.
Estimasi Klaim Reasuransi Retensi Sendiri
Estimated Own Retention Reinsurance Claims
Estimasi klaim retensi sendiri dihitung berdasarkan jumlah klaim tanggungan sendiri berdasarkan SK Menteri Keuangan RI No.163/KEP/DIR/XII/2011 tanggal 30 Desember 2011, terdiri atas:
Estimated own retention reinsurance claims represents estimated claims which are the responsibility of the Company, calculated in accordance with the decision letter of the Minister of Finance No.163/KEP/DI R/XII/2011 dated 30 December 2011 :
a. Klaim yang sudah dilaporkan dan masih dalam proses
a. Claims which have been reported and being In technical process.
b. Klaim yang mungkin atau sudah terjadi tetapi belum dilaporkan dan outstanding klaim yang karena perjanjian tidak dilaporkan (IBNR ).
b. Claims which may happen or already incurred but have not been reported and 0/S claims due to Incurred But Not Reported agreement (IBNR).
Khusus untuk perhitungan IBNR digunakan metode/pendekatan Loss Ratio yang dimodifikasi dengan rumus A - B = C + D, sebagai berikut:
Specifically for IBNR (Incurred But Not Reported) calculation, the loss ratio method/approach is used, which is modified with formula : A - B = C + D as follows
a. Kenaikan klaim yang dilaporkan (incurred ) rata-rata dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir dari 2002 sampai dengan 2011.
a. Increase in claims reported (incurred) at the average of the last 10 (ten} years (2002 up to 2011).
b. Pertumbuhan premi bruto rata-rata periode yang sama dengan butir a, yang diasumsikan sama dengan pertumbuhan klaim rata-rata.
b. Gross premium growth at the average over the same period with point A, which is assumed to be the same as average growth of claims.
c. Cadangan klaim tahun lalu yang dibayar pada tahun berjalan ditambah jumlah klaim yang terjadi pada tahun berjalan dan diselesaikan pada tahun yang bersangkutan, yang besarnya diestimasikan 60% X (A-B). Angka 60% merupakan hasil penelitian atas data historis Perusahaan.
c. Allowance for claims of previous year, which is paid in the current year, added by total claims incurred In current year and completed in the related year, which amount is estimated at 60% x (A-B). The figure of 60% represents research result on historical data of the Company.
d. IBNR dinyatakan dalam %, sedangkan IBNR dalam rupiah diperoleh dari hasil perkalian persentase tersebut dengan jumlah klaim yang masih dalam proses treaty proporsional (retensi sendiri) per 31 Desember 2012.
d. IBNR at percentage, while IBNR in Rupiah was acquired from result of multiplication of this percentage with total claims which is under proportionate treaty process (own retention) as of 31 December 2012.
16
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Utang-Piutang Reasuransi
Reinsurance receivables I payables
Utang-piutang reasuransi disajikan dalam jumlah bruto, tidak dilakukan kompensasi antara utang dan piutang untuk tiap-tiap ceding company . Hal ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan perjanjian atau kebiasaan cara pembayaran yang telah disetujui antara perusahaan dengan para ceding company .
Reinsurance receivables I payables are presented at gross amount, no offsetting is made for receivable and payable of each ceding company. This is done by considering the agreement or term of payment agreed by the company and ceding i
Piutang reasuransi yang disajikan adalah nilai piutang premi setelah dikurangkan dengan komisi dan komisi keuntungan reasuransi serta diperhitungkan dengan nilai cadangan penyisihan piutang sanksi yang dibentuk.
Reinsurance receivable is presented net of commission and reinsurance commission and taken into account allowance for doubtful receivable which have been made.
Utang reasuransi adalah jumlah kerugian pasti yang telah disetujui secara teknis tetapi belum dibayar sampai dengan tahun buku berakhir.
Reinsurance payable is the amount of definite loss which has technically been approved but not paid at the end of the reporting period.
Utang-Piutang Retrosesi
Retrocession Receivable I Payable
Utang-piutang retrosesi disajikan dalam jumlah bruto, tidak dilakukan kompensasi antara utang dan piutang untuk tiap-tiap retrosioner. Hal ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan perjanjian atau kebiasaan cara pembayaran yang telah disepakati antara perusahaan dan para reasuradur/retrosioner.
Retrocession receivables I payables are presented at gross amount, no offsetting Is made for receivable and payable of each ceding company, This is done with considering the agreement or term of payment agreed by the company and reinsurer/retrocessioner.
Piutang retrosesi yang disajikan adalah nilai piutang setelah dikurangi dengan cadangan penyisihan piutang sanksi yang dibentuk.
The retrocession receivable is net of allowance for doubtful receivable.
Utang retrosesi adalah saldo utang premi retrosesi kepada retrosioner yang telah dikompensasi dengan komisi dan komisi keuntungan retrosesi sampai dengan tahun buku berakhir.
Retrocession payables represent retrocession premium payables to retrocessioners compensated with retrocession commissions and profit commissions until the end of the reporting period. 3 CASH ON HAND AND IN BANKS
3. KAS DAN BANK Saldo kas dan bank termasuk saldo valuta asing yang telah dinyatakan dalam rupiah per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The following is the breakdown of cash on hand and in banks which include balances in foreign currencies translated into rupiah as at 31 December 2012, 2011 and 2010: 2011
2010
418.364.918
672.445.159
653.953.977
20.306.545.881
12.054.265.726
8.624.462.436
23.190.091.236
14.263.355.115
12.634.173.248
4.429.294.346
2.377.401.823
832.336.221
Private banks Syariah banks
2012 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kas Bank Non KUR Bank (dalam Rupiah) Bank Pemerintah Bank Pembangunan Daerah Bank Swasta Bank Syariah Bank (dalam USD) Bank Pemerintah (2012: USD4,004.37;2011:USD3,908.44;2010:-)
KUR Kas Bank Pemerintah Bank Swasta Jumlah Kas dan Bank PT Reasuransi Nasional Indonesia Kas Kas konvensional Kas Syariah Bank Bank (dalam Rupiah) PT Bank Mandiri, Tbk PT Bank Mandiri Syariah Bank (dalam USD) PT Bank Mandiri, Tbk (2012: USD 64.099,06; 2011: USD24.039,85; 2010: USD 24.301,87) PT Bank Mandiri Syariah Tabarru Cab. Thamrin (2012: USD 109.710,95; 2011: USD 8.045,06; 2010: USD 17.059,45
843.074.859
167.661.481
153.235.838
5.272.369.205
28.862.684.145
22.244.207.743
38.528.614
35.140.827
5.310.897.819
28.897.824.971
-
623.339.669
181.047.513
144.783.600
3.496.825.214
2.819.732.099
7.038.182
317.698.211
629.484.669
3.240.422.028
3.995.570.938
3.594.000.368
8.969.684.765
33.565.841.069
26.492.162.088
33.363.985 8.658.232 42.022.217
352.669.821 271.033.627 623.703.448
410.951.923 94.054.347 505.006.270
Local government development banks
Banks (In USD) Government banks (2012: SD4,004.37; 2011: USD3,908.44;2010:-)
22.244.207.743
2.610.044.177
9.677.099 16.266.507 25.943.606
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) On Hand In Banks Non KUR Banks (In Rupiah) Government banks
57.468.199 29.186.171 86.654.370
506.102.161 320.649.637 826.751.798
619.806.808
217.993.360
218.498.113
1.060.904.887
72.952.604
153.381.515
KUR On hand Government banks Private banks Total cash on hand and in banks PT Reasuransi Nasional Indonesia On hand Conventional Syariah Bank Banks (In Rupiah): PT Bank Mandiri, Tbk PT Bank Mandiri Syariah Banks (In USD) PT Bank Mandiri, Tbk (2012: USD 64.099,06; 2011: USD24.039,85; 2010: USD PT Bank Mandiri Syariah Tabarru (2012: USD 109.710,95; 2011: USD 8.045,06; 2010: USD 17.059,45
17
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) PT Bank Mandiri Syariah Ujroh Cab. Thamrin (2012: USD 39.037,26; 2011: USD 15.053,69; 2010: USD 10.137,59)
377.490.304
136.506.861
Jumlah Kas dan Bank
15.053,69; 2010: USD 10.137,59)
427.452.825 974.481.312
913.406.168
8.969.684.765
34.540.322.381
27.405.568.255
In the following breakdown:
2012
12.056.291.028 1.577.147.311 13.633.438.339
9.641.591.710 503.056.588 10.144.648.298
277.952.978.164 286.491.035.038
338.969.909.126 352.603.347.464
121.216.370.017 131.361.018.315
Akun ini merupakan saldo piutang jasa penjamin surety bond, customs bond, dan premi asuransi kredit perdagangan per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
Asuransi kredit perdagangan (Askredag) Penyisihan piutang ragu-ragu
The Guarantee fee - /mba/ Jasa Penjaminan Kl No. 612007 includes result of calculation of Co Guarantee and Perum Jamkrindo of Rp 90.223.254.207.
In the following breakdown:
2011 11.104.497.335
2010 11.202.665.297
1.189.482.497
2.666.696.982
3.380.679.995
Customs Bond Trade Credit insurance - Askredag
5.908.836.252
4.940.453.180
3.862.137.998
25.812.740.135
18.711.647.497
18.445.483.289
(9.636.220.220)
(8.921.406.501)
(4.710.494.984)
16.176.519.915
9.790.240.996
13.734.988.305
Akun ini merupakan saldo piutang reasuransi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
In the following breakdown:
22.873.101.820 12.119.688.775 33.794.086.366 (1.544.869.990) (1.544.869.990) 21.683.199.563
Penyisihan Piutang ragu-ragu
3.110.157.813
4.661.822.161 52.588.910.500 43.702.782.824 15.600.797.830 111.892.491.154 (410.239.941) 111.482.251.213 116.144.073.374
32.995.312.685 28.614.098.196 8.859.837.835 70.469.248.716 (410.239.941) 70.059.008.775 (2.368.096.405) 70.801.070.183
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Reinsurance receivables PT Reasuransi Nasional Indonesia General reinsurance receivables Life reinsurance receivables Syariah reinsurance receivables Allowance for bad debts' Elimination
The Management believes that the allowance Is sufficient to cover possible loss due to uncollectible reinsurance receivable
7. Receivables - Retrocession
7. Piutang Retrosesi
Piutang retrosesi umum Piutang retrosesi jiwa Piutang retrosesi syariah
2010
2011
23.228.069.553
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi.
Akun ini merupakan saldo piutang retrosesi Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
Allowance for bad debts
The Management believes that the allowance made is sufficient to cover possible loss due to uncollectible surety bond, customs bond an askredag receivables.
2012
Eliminasi
Surety Bond
6. Receivables - Reinsurance
6. Piutang Reasuransi
Penyisihan piutang ragu-ragu
KUR Guarantee fee
2012 18.714.421.386
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang jasa penjaminan surety bond, customs bond dan askredag.
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Piutang reasuransi PT Reasuransi Nasional Indonesia Piutang reasuransi umum Piutang reasuransi jiwa Piutang reasuransi syariah
Non KUR Bank Credit Insurance Meddium Credit
5. Receiables -Guarantee service: Surety, Customs Bond and Trade Credit
5. Piutang Jasa Penjamin Surety, Customs Bond dan Askredag
Piutang jasa customs bond
2010
2011
7.943.058.887 594.997.987 8.538.056.874
Dalam piutang imbal jasa penjaminan KUR tersebut termasuk hasil perhitungan Co Guarantee dengan Perum Jamkrindo sebesar Rp90.223.254.207,-.
Piutang jasa surety bond
Total cash on hand and in banks Total - consolidated
4. Receivables - Credit insurance service
Akun ini merupakan saldo piutang jasa penjamin kredit per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
KUR Imbal Jasa Penjaminan KI No. 6/2007
-
2.707.849.053
4. Piutang Jasa Penjamin Kredit
Non KUR Asuransi kredit bank Kredit Menengah
PT Bank Mandiri Syariah Ujroh (2012: USD 39.037,26; 2011: USD
2.058.201.999
Jumlah konsolidasian
91.147.072
In the following breakdown as at 31 December 2012, 2011 and 2010: 2012 3.065.193.597 274.575.017 3.339.768.614 (933.696.126) 2.406.072.488
2011 5.230.533.764 551.051.596 5.781.585.360 (930.675.801) 4.850.909.559
18
2010 14.483.336.080 166.074.766 3.924.349.655 18.573.760.501 (630.433.527) 17.943.326.974
General retrocession receivables Life retrocession receivables Syariah retrocession receivables Allowance for bad debts'
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang retrosesi.
The Management believes that the allowance Is sufficient to cover possible loss due to uncollectible reinsurance receivable
8. Prepaid Expenses
8. Biaya Dibayar Di Muka Rincian biaya dibayar di muka per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
In the following breakdown:
2012 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Beban umum dibayar di muka Beban administrasi dibayar di muka PT Reasuransi Nasional Indonesia Biaya Dibayar di muka
2011
626.185.816 7.109.830.692 7.736.016.507
408.321.972 3.991.543.328 4.399.865.300
640.880.466 3.496.870.803 4.137.751.269
247.749.421 7.983.765.928
26.419.800 4.426.285.100
10.330.000 4.148.081.269
-
269.794.140
1.348.970.700
PT Reasuransi Nasional Indonesia Pajak dibayar di muka
Outstanding piutang hasil investasi per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
KUR Bunga deposito dan call money Cadangan Penyisihan Bunga deposito dan call money Bunga obligasi Cadangan Penyisihan Bunga obligasi Investasi lainnya
PT Reasuransi Nasional Indonesia Bunga deposito dan call money Bunga obligasi
2011
2.561.959.441 (347.807.262)
2.484.531.609 (347.807.262)
4.779.066.464 (5.368.783.538) 295.496.792 (295.496.792) 5.930.126.410 (5.930.126.410) 10.361.385.612
5.393.993.785 (5.368.783.538) 333.085.624 (333.085.624) 5.930.126.410 (5.930.126.410) 2.239.362.426
6.135.138.146 (5.368.783.538) 333.085.624 (333.085.624) 5.930.126.410 (5.930.126.410) 2.903.078.955
999.235.541 (1.625.831.734)
6.862.682.236 (1.625.831.734)
5.339.191.224 (1.625.831.734)
6.917.654.412 7.916.889.953 18.278.275.565
4.052.429.564 251.199.789 9.540.479.854 11.779.842.280
3.251.853.141 6.965.212.632 9.868.291.586
974.814.014 3.030.688.092 4.005.502.106 22.283.777.671
1.098.668.548 930.108.837 2.028.777.385 13.808.619.665
207.579.203 1.908.040.489 2.115.619.692 11.983.911.278
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Deposits and call money interest Allowance for deposits and call money interest Bond interest Allowance for bond interest Dividends Allowance for dividends Other investments Allowance for other investments KUR Deposits and call money interest Allowance for deposits and call money interest Bond interest Allowance for bond interest Other investments
PT Reasuransi Nasional Indonesia Deposits and call money interest Bond interest
10 Other Receivables
Outstanding piutang lain-lain per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
As at 31 December 2012, 2011 and 2010 in the following breakdown:
2012
PT Reasuransi Nasional Indonesia Piutang pegawai Piutang ujroh
PT Reasuransi Nasional Indonesia Prepaid taxes
2010
13.106.076.065 (347.807.262)
10. Piutang Lain-lain
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Tagihan biaya operasional KUR Piutang pegawai Uang muka kerja Tagihan biaya operasional PKBL Tagihan klaim penjaminan inpres Uang Jaminan Persediaan cover note dan benda pos
PT Reasuransi Nasional Indonesia Prepaid expenses
The outstanding investment income receivable as at 31 December 2012, 2011 and 2010:
2012
Bunga obligasi Cadangan Penyisihan Bunga obligasi Dividen saham Cadangan Penyisihan Dividen Saham Investasi lainnya Cadangan Penyisihan Investasi Lainnya
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Prepaid general expenses Prepaid administrative expenses
9. Investment Income Receivable
9. Piutang Hasil Investasi
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Bunga deposito dan call money Cadangan Penyisihan Bunga deposito dan call money
2010
2011
2010
301.408.370 1.340.331.546 480.914.665 2.122.654.581
89.349.719 1.402.724.050 331.267.352 498.369.570 2.321.710.691
37.865.006.701 3.605.136.959 936.658.050 446.400.000 2.062.790.048 48.443.900 44.964.435.659
445.745.401 5.908.743.574 6.354.488.975 8.477.143.556
3.723.239.688 442.087.690 4.165.327.378 6.487.038.069
1.693.330.091 1.188.135.736 2.881.465.827 47.845.901.486
Piutang pegawai per 31 Desember 2012 sebesar Rp301,408,370, merupakan outstanding pinjaman yang diberikan kepada pegawai untuk pembelian kendaraan bermotor (dengan jangka angsuran selama lima tahun).
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Collectible KUR operating expenses Receivable fom employees Operating advances Collectible PKBL operating expenses lnpres guarantee claim Guarantee money Inventory of cover note and postal items
PT Reasuransi Nasional Indonesia Receivable fom employees Ujroh receivable
The receivable from employees of 31 December 2012 of Rp301,408,370.00 respectively is the remaining balance of loan provided to employees for purchases of their motor vehicles (repayable in 5 years).
19
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Uang muka kerja per 31 Desember 2012 sebesar Rp1,340,331,546 masing-masing terdiri dari Non KUR Rp446,638,000 dan KUR Rp893,693,546 merupakan pembayaran yang dilakukan sehubungan dengan biaya operasional perusahaan yang sifatnya harus dibayar di muka dan sampai dengan 31 Desember 2012 belum dipertanggungjawabkan.
11. INVESTMENTS
11. INVESTASI Investasi terdiri dari dana jaminan, deposito berjangka, surat berharga dan penyertaan saham. Rincian investasi per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut: Dana Jaminan Deposito Surat Berharga Penyertaan Saham
a. Dana Jaminan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Pihak Berelasi (dalam rupiah) Non KUR PT Bank Negara Indonesia, Tbk. KUR PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. PT Reasuransi Nasional Indonesia Pihak Berelasi (dalam rupiah) Deposito Jaminan Syariah PT BPD Jabar Banten PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Operating advances as at 31 December 2012 of Rp1,340,331 ,546.00, consisting of Non KUR Rp446,637,999.75 and KUR Rp893,693,54625 is provided for business operation expenses which should be paid in advance pending their final disbursement report
2012 53.500.000.000 3.864.292 804 800 271.019.977.068 2.246.969.000 326.766.946.068
The investments Include guarantee funds, time deposits, and investment in shares. The following is the detail of the investments as at 31 December 2012, 2011 and 2010: 2011 69.012.680.747 2.849.046.054.834 377.322.442.684 2.246.969.000 -
21.500.000.000
21.500.000.000
10.000.000.000 31.500.000.000
10.000.000.000 31.500.000.000
4.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 11.000.000.000
4.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 11.000.000.000
4.000.000.000 25.000.000.000 7.000.000.000 11.000.000.000
4.000.000.000 5.000.000.000 9.000.000.000
53.500.000.000
17.512.680.747 17.512.680.747 69.012.680.747
Deposito Jaminan Konvensional PT BPD Jabar Banten PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Negara Indonesia, Tbk.
Surat Utang Negara FR 0056 Sukuk Retail Indonesia (SRI)
Tahun 2008, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tentang perubahan kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003"; "tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi, maka perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi harus memiliki dana jaminan sekurangkurangnya sebesar jumlah yang lebih besar antara 20%"; "dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Dana jaminan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 Rp78,500,000,000.00 ,Rp69,012,680,747.00 dan Rp43,741,400,000.00
b. Deposito Deposito Berjangka PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Pihak Berelasi (dalam Rupiah) PT Bank Mandiri PT BPD Bengkulu PT Bank DKI Jakarta PT BPD Jabar Banten PT BPD Jambi PT BPD Kalimantan Tengah PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sumatara Barat (Bank Nagari) PT BPD Sulselbar PT BPD Sumsel Babel PT BPD Sumut PT Bank Jabar Banten Syariah PT BPD Sumut - Unit Usaha Syariah
Insurance funds Deposits Securities Stock investments
a. Insurance Funds PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) With related parties (in rupiah) Non KUR 21.500.000.000 PT Bank Negara Indonesia, Tbk. KUR 10.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. 31.500.000.000 PT Reasuransi Nasional Indonesia Wrth related parties (in rupiah) Syariah insurance deposits 2.000.000.000 PT BPD Jabar Banten PT Bank Syariah Mandiri PT BRI (Persero) Tbk. 2.000.000.000 Conventional insurance deposits 5.961.000.000 4.280.400.000 10.241.400.000 43.741.400.000
PT BPD Jabar Banten PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Negara Indonesia, Tbk.
Surat Utang Negara FR 0056 Sukuk Retail Indonesia (SRI)
In 2008, in conformity with the regulation of the Minister of Finance No. 158/PMK.01 0/2008 on the second amendment to the decree of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 on the healthiness of insurance and reinsurance companies, it is required that insurance and reinsurance companies should have guarantee funds of al least 20% of required paid-in capital or 1% of net premiums earned plus 0.25% from reinsurance premium, whichever is larger. The guarantee fund as at 31 Desember 2012, 2011 and 2010 Rp78,500,000,000.00 ,Rp69,012,680,747.00 and Rp43,741,400,000.00.
2012
10.000.000.000 6.500.000.000 13.750.000.000 20.000.000.000 500.000.000 750.000.000 26.000.000.000 500.000.000 2.500.000.000 80.500.000.000
2010 43.741.400.000 1.955.248.160.000 364.070.191.728 2.246.969.000 2.365.306.720.728
2011
10.000.000.000 1.500.000.000 750.000.000 500.000.000 750.000.000 20.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 100.000.000 26.575.000.000 500.000.000 2.000.000.000 77.675.000.000
20
2010
1.500.000.000 10.000.000.000 500.000.000 200.000.000 6.000.000.000 100.000.000 14.075.000.000 500.000.000 2.000.000.000 34.875.000.000
b. Deposits Time Deposits PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR With related parties (in rupiah) PT Bank Mandiri PT BPD Bengkulu PT Bank DKI Jakarta PT BPD Jabar Banten PT BPD Jambi PT BPD Kalimantan Tengah PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sumatara Barat (Bank Nagari) PT BPD Sulselbar PT BPD Sumsel Babel PT BPD Sumut PT Bank Jabar Banten Syariah PT BPD Sumut - Unit Usaha Syariah
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Pihak Berelasi (dalam USD) PT Bank Mandiri, Tbk. (2012: USD340,000; 2011: USD145,000; 2010: USD570,000)
3.287.800.000
1.303.695.000
5.358.000.000
(2012: 1 $ = 9.670 ; 2011: 1 $ = 8.991 ; 2010 : 1 $ = 9.400) Jumlah deposito Non KUR
(2012: 1 $ = 9.670 ; 2011: 1 $ = 8.991 ; 2010 : 1 $ = 9.400) 83.787.800.000 164.287.800.000
78.978.695.000 156.653.695.000
40.233.000.000 75.108.000.000
KUR
Bukan Pihak Berelasi (dalam Rupiah) PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Jumlah deposito KUR Jumlah deposito
PT Reasuransi Nasional Indonesia Pihak Berelasi (dalam Rupiah) PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank BNI 46 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT BPD Jabar Banten PT Bank Jabar dan Banten Syariah PT Bank DKI Jakarta - Unit Usaha Syariah PT BPD Sulselbar PT BPD Sumut PT BPD Maluku PT BPD Lampung PT BPD Jawa Timur
Total deposits Non KUR KUR
Pihak Berelasi (dalam Rupiah) PT Bank BNI 46 PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Syariah Mandiri PT BPD Aceh PT BPD Bengkulu PT BPD Bali PT BPD DIY PT Bank DKI Jakarta PT BPD Jabar Banten PT Bank Jabar Banten Syariah PT BPD Jawa Tengah PT BPD Jateng-Unit Usaha Syariah PT BPD Jawa Timur PT BPD Kalimantan Barat PT BPD Kalimantan Selatan PT BPD Kalimantan Tengah PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sumatara Barat (Bank Nagari) PT BPD Sumatera Barat-Unit Syariah PT BPD Nusa Tenggara Barat PT BPD Riau Kepri PT BPD Sulselbar PT BPD Sultra PT BPD Sulut PT BPD Sumsel Babel PT BPD Sumut
Related party (in USD) PT Bank Mandiri, Tbk. (2012: USD340,000; 2011: USD145,000; 2010: USD570,000)
With related parties (in rupiah) 19.000.000.000 1.315.050.000.000 105.700.000.000 5.000.000.000 12.000.000.000 52.000.000.000 26.500.000.000 3.000.000.000 33.000.000.000 166.250.000.000 1.000.000.000 302.000.000.000 193.500.000.000 38.500.000.000 4.500.000.000 9.000.000.000 34.000.000.000 19.000.000.000 5.000.000.000 71.400.000.000 4.400.000.000 68.500.000.000 35.000.000.000 66.000.000.000 20.000.000.000 69.950.000.000 32.500.000.000 2.711.750.000.000
5.000.000.000 484.150.000.212 12.000.000.000 1.000.000.000 19.000.000.000 35.000.000.000 29.500.000.000 3.000.000.000 31.000.000.000 60.500.000.000 280.000.000.000 124.000.000.000 45.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000 37.000.000.000 17.000.000.000 5.000.000.000 60.500.000.000 53.500.000.000 40.000.000.000 65.000.000.000 9.000.000.000 46.100.000.000 22.500.000.000 1.498.750.000.212
7.000.000.000 303.250.000.000 7.000.000.000 21.000.000.000 22.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 3.000.000.000 26.000.000.000 35.000.000.000 30.000.000.000 2.000.000.000 12.500.000.000 20.000.000.000 3.000.000.000 5.000.000.000 15.000.000.000 6.000.000.000 22.500.000.000 25.000.000.000 20.500.000.000 54.000.000.000 7.700.000.000 22.000.000.000 699.450.000.000
50.000.000.000 302.615.000.000 14,000,000.000 1.200.000.000 13.000.000.000 34 000 000.000 414.815.000.000
43.500.000.000 2.000.000.000 6 000.000.000 1 000 000.000 45 500 000 000 98.000.000.000 1.596. 750.000.212 1.675. 728.695.212 1.664.228.695.000
20.500 000 000 2.000 000 000 2.000 000 000 1.000 000.000 6.000 000.000 31 .500 000.000 730.950.000.000 771.183.000.000 771.183.000.000
3.126.565.000.000 3.210.352.800.000 3.210.148.070.000
2.000.000.000 17.250.000.000 7.000.000.000 14.800.000.000 9.500.000.000 5.200.000.000 8.290.495.066 42.500.000.000 11.500.000.000 1.000.000.000 26.000.000.000 41.500.000.000 62.000.000.000 34.000.000.000 -
22.000.000.000 9. 750.000.000 4 000.000.000 13 000.000.000 9 000.000 000 13.200.000.000 7 601.481 .286 49.250.000.000 1 000.000 000 16.000.000 000 30.750.000.000 38.000.000 000 21
32.000 000.000 5.500.000.000 16.000 000.000 9 500 000.000 5.000 000.000 42 000 000.000 6 300 000.000 36 000.000.000 5.000.000.000 -
PT Bank BNI 46 PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Syariah Mandiri PT BPD Aceh PT BPD Bengkulu PT BPD Bali PT BPD DIY PT Bank DKI Jakarta PT BPD Jabar Banten PT Bank Jabar Banten Syariah PT BPD Jawa Tengah PT BPD Jateng-Unit Usaha Syariah PT BPD Jawa Timur PT BPD Kalimantan Barat PT BPD Kalimantan Selatan PT BPD Kalimantan Tengah PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sumatara Barat (Bank Nagari) PT BPD Sumatera Barat-Unit Syariah PT BPD Nusa Tenggara Barat PT BPD Riau Kepri PT BPD Sulselbar PT BPD Sultra PT BPD Sulut PT BPD Sumsel Babel PT BPD Sumut Non-related parties (in rupiah) PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk (Syariah) PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Total deposits KUR Total deposits
PT Reasuransi Nasional Indonesia With related parties (in rupiah) PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk (Syariah) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank BNI 46 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT BPD Jabar Banten - PT Bank Jabar dan Banten Syariah PT Bank DKI Jakarta - (Syariah) - PT BPD Sulselbar - PT BPD Sumut - PT BPD Maluku - PT BPD Lampung - PT BPD Jawa Timur
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) PT BPD Sumsel Babel PT BPD Sulut
40.000.000.000 58.000.000.000 380.540.495.066
30.000.000 000 243.551 481 .286
157 300.000.000
Pihak Berelasi (dalam USD) PT Bank Mandiri (2012: USD- ; 2011: USD,300,000 ; 2010: USD,435,000)
-
4.671 578.336
8.406.585.000
PT Bank DKI Jakarta - Unit Usaha Syariah (2012: USD- ; 2011: USD150,000 ; 2010: USD-)
-
1.360 200.000
-
PT BPD Jabar Banten (2012: USD-; 2011: USD1,100,000 ; 2010: USD1,600,000)
-
9 974 .800 000
14.385.600.000
1.500.511.790
-
-
1.500.511.790
16.006.578.336
22.792.185.000
19.100.000.000 5.000.000.000 6.750.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 34.350.000.000
2 500 000.000 16 850 000.000 2 000 000.000 10 000 000.000 31 350 000 000
2.500.000.000 2.500.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 15.000.000.000
PT Bank Syariah Mandiri (2012: USD 155.171,85; 2011: USD -; 2010: USD -
Bukan Pihak Berelasi (dalam Rupiah) PT Bank Mega Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Unit Usaha Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Kesejahteraan PT Bank Syariah Bukopin PT Bank BTPN PT Bank BTPN - Unit Usaha Syariah Bukan Pihak Berelasi (dalam USD) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (2012: USD 875.000; 2011: USD 1.975.000; 2010: USD 22
8.461.250.000
17 909 300 000
2.022.975.000
8.461.250.000
17.909 300.000
2.022.975.000
424.852.256.855
308 817.359.622
197.115.160.000
PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Pihak Berelasi (dalam Rupiah) PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Jumlah deposito berjangka konsolidasian
KUR PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk PT Bank Mandiri
-
100.000.000.000 3 735 205.056 855
1 984 546.054 834
968 298 160.000
PT BPD Jabar Banten (2012: USD-; 2011: USD1,100,000 ; 2010: USD1,600,000) PT Bank Syariah Mandiri (2012: USD 155.171,85; 2011: USD -; 2010: USD -
Non-related parties (in Rupiah) PT Bank Mega Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk - (Syariah) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Kesejahteraan PT Bank Syariah Bukopin PT Bank BTPN PT Bank BTPN - Unit Usaha Syariah Non-related parties (in USD) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (2012: USD 875.000; 2011: USD 1.975.000; 2010: USD 225.000)
Total consolidated time deposits Deposit on Call PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
64.460.000 000 64.460.000.000
39.700.000.000 39.700.000.000
15.000.000.000 19 700.000.000 10 000 000.000 10.000.000 000 54.700.000.000
37.877.747 945 2.000.000.000 39.877.747.945 104.337 747 945
823.500.000.000 823.500 000.000 863.200 000.000
924 250.000.000 924.250.000 000 978.950.000.000
-
Government banks (in Rupiah) Non KUR PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Mandiri PT BPD Jabar Banten PT Bank Mega Syariah
KUR PT Bank Tabungan Negara, Tbk
PT Reasuransi Nasional Indonesia Government banks (in Rupiah)
Bank Pemerintah (dalam Rupiah) 9.750.000.000
1 300 000 000
8.000 000 000
15.000.000.000
-
-
24.750.000.000
1 300 000 000
8.000 000 000
Jumlah deposit on call konsolidasian Jumlah deposito konsolidasian
129.087.747.945 3.864.292 804.800
864.500 000.000 2.849 046 054 834
986.950 000.000 1.955.248 160.000
Balance Sheet
3.864.292.804.800
2.849.046.054.834
1.955.248.160.000
PT Bank Tabungan Negara, Tbk
PT Bank DKI Jakarta - (Syariah) (2012: USD- ; 2011: USD150,000 ; 2010: USD-)
With related parties (in Rupiah) PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
-
PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Bank Mandiri
With related parties (in USD) PT Bank Mandiri (2012: USD- ; 2011: USD,300,000 ; 2010: USD,435,000)
PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
Deposit on Call PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Bank Pemerintah (dalam Rupiah) Non KUR PT Bank Tabungan Negara, Tbk PT Bank Mandiri PT BPD Jabar Banten PT Bank Mega Syariah
- PT BPD Sumsel Babel - PT BPD Sulut
Control Balance Deposito berjangka merupakan penempatan dana pada berbagai bank untuk jangka waktu satu sampai dengan tiga bulan dan deposito on call , dengan tingkat suku bunga rata-rata per tahun, sebagai berikut:
PT Bank Mandiri PT Bank Tabungan Negara, Tbk
Total deposit on call- consolidated Total deposits - consolidated Balance Sheet
Control Balance The time deposits are deposits at various banks for a penod of one to three months at the followng average interest rates
22
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
Rupiah USD
2012 4,50% - 6,75%
2011 4% - 9 %
2010 5,25% - 9,50 %
1% - 1.25%
1,25%
1% - 2%
Rupiah USD
c. Securities
c. Surat Berharga Akun ini merupakan penempatan dana Perusahaan dalam berbagai surat berharga per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The balance represents investment of the Company's funds in securities as at 31 December 2012, 2011 and 2010 :
2012 Efek Utang Unit Penyertaan Reksadana
237.080.877.918
Efek Ekuitas
2010
2011 -
-
226.189.724.280
244.256.101.228
33.939.099.150
49.243.899.150
2.483.490.500
271.019.977.068
377.322.442.684
246.739.591.728
Rincian efek utang yang dimiliki dengan tujuan tersedia untuk dijual dan diukur dengan nilai wajar per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Nilai Perolehan
Nilai Wajar 31/12/2012
Nilai Keuntungan (Kerugian) Yang Belum Direalisasikan
Jatuh Tempo
Peringkat/ Rating
Non KUR Adhi Karya I/2012 Seri B Bank Lampung III/2012 Sarana Multigriya Finansial I/2012 Seri B
3/07/2019 9/10/2017 27/12/2017
A AAA
5.000.000.000 5.000.000.000 7.000.000.000
5.058.500.000 5.025.000.000 7.000.000.000
FR 0062 ORI 009 PNM I/2012 Sukuk SR 004
15/04/2042 15/10/2015 12/10/2017 21/09/2015
BBBBBBA BBB-
15.032.500.000 10.050.000.000 5.000.000.000 20.447.500.000 67.530.000.000
15.061.500.000 10.331.000.000 5.067.500.000 20.704.000.000 68.247.500.000
29.000.000 281.000.000 67.500.000 256.500.000 (4.307.500.000)
KUR Adhi Karya I/2012 Seri A Bank Sulselbar I/2011 Seri A Bank Sulselbar I/2011 Seri B Bank BTN I/2012 FR 0059 FR0060 FR 0062
03/07/2019 12/05/2014 12/05/2016 05/06/2022 15/05/2027 15/05/2017 15/04/2042
A A A AA BBBBBBBBB-
10.000.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 55.000.000.000 10.180.000.000 21.160.000.000 52.095.000.000 156.435.000.000
10.341.000.000 5.000.000.000 3.000.900.000 55.599.500.000 11.079.000.000 21.220.000.000 50.205.000.000 156.445.400.000
341.000.000 900.000 599.500.000 899.000.000 60.000.000 (1.890.000.000) 10.400.000
223.965.000.000
224.692.900.000
Jumlah efek utang PT Asuransi Kredit Indonesia
Peringkat/Rating
KUR Obligasi Bank Nagari VI/2010 Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie A Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie B DANAREKSA V/2010 SERIE B Obligasi FR 0056 Obligasi Negara FR42 Obligasi Negara FR47 Obligasi Negara FR28 Obligasi Jasa Marga serie JM XI-10 Jumlah efek utang PT Asuransi Kredit Indonesia
Equity securities
The following is the breakdown of secunties availbale for sales, measurd at fair value as at 31 December 2012, 2011 and 2010:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Obligasi Jasa Marga XIV SERI JM-10/2010 Obligasi FR 0056 Obligasi ORI 008 Obligasi Negara FR42 Obligasi Negara FR35 Obligasi ANTAM I/2011 SERIE B
Bonds Unit of mutual funds
id AA
id AA
2011
58.500.000 (5.000.000.000)
727.900.000
3.078.000.000 9.935.000.000 3.900.000.000 4.260.000.000 21.173.000.000
8.276.000.000 5.062.500.000 3.000.000.000 3.112.500.000
14.902.500.000 1.400.000.000 1.960.000.000 4.755.000.000 5.130.000.000 28.147.500.000 49.320.500.000
23
ORI 009 PNM I/2012 Sukuk SR 004 KUR Adhi Karya I/2012 Seri A Bank Sulselbar I/2011 Seri A Bank Sulselbar I/2011 Seri B Bank BTN I/2012 FR 0059 FR0060 FR 0062 Total bonds
2010
3.153.000.000 1.037.500.000 15.105.000.000 19.295.500.000
5.255.000.000 24.706.000.000 44.001.500.000
Non KUR Adhi Karya I/2012 Seri B Bank Lampung III/2012 Sarana Multigriya Finansial -I/2012 iB FRS0062
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Obligasi Jasa Marga XIV SERI JM-10/2010 Obligasi FR 0056 Obligasi ORI 008 Obligasi Negara FR42 Obligasi Negara FR35 Obligasi ANTAM I/2011 SERIE B KUR Obligasi Bank Nagari VI/2010 Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie A Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie B DANAREKSA V/2010 SERIE B Obligasi FR 0056 Obligasi Negara FR42 Obligasi Negara FR47 Obligasi Negara FR28 Obligasi Jasa Marga serie JM XI-10 Total bonds PT Asurans1 Kredit Indonesia
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
PT Rasuransi Nasional Indonesia
PT Rasuransi Nasional Indonesia
Jatuh Tempo Maturity
Peringkat Rating
27-Jun-22 03-Jul-19 27-Sep-15 21-Feb-12 06-Jul-20 11-Okt-21 14-Feb-19 05-Jun-22 03-Jun-19 15-Apr-42 15-Mei-28 15-Okt-15 26-Jun-19 19-Des-19 24-Okt-42 27-Apr-17 15-Feb-37 26-Jun-22
AA A AA AA AAA AA AAA AA A A AA A A -
Indosat Adhi Karya Adira Dinamika M. Finance Astra Sedaya Finance Telkom Pegadaian Bank Exim Bank Tabungan Negara Bank Bukopin FR0062 FR0064 ORI 009 Bank Nagari Bank Permata PLN Bank Negara Indonesia PBS 004 Sukuk Jumlah
Nilai Perolehan Cost 2.000.000.000 1.000.000.000 5.000.000.000 15.397.000.000 18.065.000.000 40.877.500.000 15.267.500.000 35.372.000.000 19.445.000.000 40.072.500.000 4.937.066.000 6.000.000.000 25.000.000.000 5.000.000.000 3.486.035.000 27.606.400.000 25.623.697.000 3.000.000.000 293.149.698.000
Nilai Wajar Fair Value 31/12/2012 2.112.800.000 1.030.306.000 5.009.030.000 15.300.000.000 19.020.620.000 39.970.860.000 15.595.500.000 35.402.500.000 19.237.500.150 40.040.000.000 5.175.000.000 6.165.000.000 26.087.500.000 4.961.500.000 3.501.942.000 28.023.660.000 24.856.000.000 3.041.000.000 294.530.718.150
2011 14.070.000.000
PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Antam Indosat IV PT Bank Exim Sukuk Retail Indonesia
8.024.000.000 4.030.000.000 3.000.000.000 28.763.319.254 57.887.319.254
SUN FR 0050 ORI VI Info Asia Teknologi SBSN Perum Pegadaian Sukuk Negara Ritel Indonesia Sumarecon Agung Indosat Syariah Jasa Marga SUN FR 0056 SUN FR 0054 SUN FR 0045 ORI 07 TELKOM I
Penyisihan kerugian 57 887.319 254 Penyisihan penurunan nilai Jumlah efek utang konsolidasi
519,223,618,15
101,888,819,254
Keuntungan (Kerugian) Yg Blm Direalisasikan Unrealized Gain (Loss)
112.800.000 30.306.000 9.030.000 (97.000.000) 955.620.000 (906.640.000) 328.000.000 30.500.000 (207.499.850) (32.500.000) 237.934.000 165.000.000 1.087.500.000 (38.500.000) 15.907.000 417.260.000 (767.697.000) 41.000.000 1.381.020.150
2010 10.540.000.000 3.706.666.666 1.102.600.000 18.876.500.000 10.310.000.000 10.150.000.000 5.067.500.000 28.238.500.000 87.991.766.666 (3.706.666.666) 84.285.100.000 (16.275.000.000) 117,330,600,000
Indosat Adhi Karya Adira Dinamika M. Finance Astra Sedaya Finance Telkom Pegadaian Bank Exim Bank Tabungan Negara Bank Bukopin FR0062 FR0064 ORI 009 Bank Nagari Bank Permata PLN Bank Negara Indonesia PBS 004 Sukuk Total
PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Antam Indosat IV PT Bank Exim Sukuk Retail Indonesia SUN FR 0050 ORI VI Info Asia Teknologi SBSN Perum Pegadaian Sukuk Negara Ritel Indonesia Sumarecon Agung Indosat Syariah Jasa Marga SUN FR 0056 SUN FR 0054 SUN FR 0045 ORI 07 TELKOM I
Allowance for loss Allowance for impairment Total securities - consolidated
Surat berharga obligasi korporasi dan obligasi pemerintah disajikan berdasarkan nilai pasar dengan kategori surat berharga yang diperdagangkan. Selisih antara nilai pasar dan harga perolehan yang belum direalisasikan akibat kenaikan (penurunan) harga pasar disajikan sebagai komponen ekuitas.(lihat
Corporate and government bonds are presented at market values and classified as held for trading. The unrealized difference between cost and market due to increase or decrease in mar1<et value is presented as an equ1ty component (See Note 23)
Tlngkal kupon obltgast extsttng dan Kl No 6 tahun 2007 PT Asuransi Kredtl lndonesta (Persero) sebesar 10% - 16% pada tahun 2009 dan 12%-14% pada tahun 2008
The interest rate of existing bonds and Kl No. 6 tahun 2007 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) is between 0%- 16% in 2011 and 12% -14% in 2010.
Reksadana
Mutual Fund
Rincian reksadana yang dimiliki pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
In the following breakdown as at 31 December 2012, 201 1 and 2010:
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) - for trading
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) - diperdagangkan
UNIT
NON KUR AIM TRUST JR PRO
NAV
1
717.326.336
Nilai Perolehan Cost
Nilai Wajar Fair Value 31/12/2012
5.898.700.000 5.898.700.000
846.229.879 846.229.879
24
Keuntungan (Kerugian) Yg Blm Direalisasikan Unrealized Gain (Loss)
(5.052.470.121) (5.052.470.121)
NON KUR AIM TRUST JR PRO
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
KUR Danareksa Melatai V Mandiri Investa Dana Obligasi II
KUR Danareksa Melatai V Mandiri Investa Dana -Obligasi II
78.215.895 23.455.898
1.027 1.076
80.000.000.000 25.000.000.000
80.344.149.940 25.228.460.449
344.149.940 228.460.449
PNM Pembiayaan Mikro BUMN II/2012
5
5.069.704.300
25.000.000.000
25.348.521.501
348.521.501
PNM Pembiayaan Mikro -BUMN II/2012
RDPT PNM Pembiayaan Perumnas 2012
14
5.099.559.454
70.000.000.000
71.393.832.354
1.393.832.354
RDPT PNM Pembiayaan -Perumnas 2012
200.000.000.000
202.314.964.244
2.314.964.244
2011 Non KUR Aim Trust JR Pro PNM Syariah Kombinasi Arjuna Bahana Ganesha Abadi
686.838.866 4.734.454.171 5.267.967.700 5.597.790.994 16.287.051.731
KUR Dana Ekuitas Prima Reksadana Bahana Dana Infrastruktur PNM Ekuitas Syariah PNM Amanah Syariah Reksadana JS Optima Reksadana Mawar Focus 10 Jumlah reksadana PT Asuransi Kredit Indonesia
5.437.162.534 5.124.956.906 5.139.510.727 2.265.684.931 17.967.315.098 38.236.667.829
2011 85.524.506.864 64.862.960.965 10.865.093.701 10.764.194.783 9.528.532.166 2.911.074.281 2.770.862.826 2.664.464.252 1.942.650.000 191.834.339.838 226.189.724.280
2010 85.494.006.243 91.740.880.568 20.902.979.803 7.881.566.784 206.019.433.399 244.256.101.228
Non KUR Aim Trust JR Pro PNM Syariah Kombinasi Arjuna Bahana Ganesha Abadi
KUR Dana Ekuitas Prima Reksadana Bahana Dana Infrastruktur PNM Ekuitas Syariah PNM Amanah Syariah Reksadana JS Optima Reksadana Mawar Focus 10 Total mutual funds
PT Reasuransi Naslonallndonesia -available for sale 2012
Jumlah reksadana konsolidasi
4.931.849.065 5.042.376.335 5.196.474.588 5.098.652.743 20.269.352.731
5.105.132.011 5.525.075.880 5.498.726.787 1.939.398.035 18.068.332.712 34.355.384.443
PT Reasuransi Nasional Indonesia - tersedia untuk dijual PT Batavia Prosperindo Asset Manajemen (RDPT) PT Millenium Danatama Indonesia (RDPT) PT Danareksa Panin Mandiri PT AIM Trust (RDPT) MNC Pratama Capital AM PNM PT Jakarta Investment (Penawaran Umum) Mega Capital Trimegah
2010
15.357.563.719 8.182.013.354 3.586.634.671 3.678.533.123 3.114.938.928 33.919.683.795 237.080.877.918
PT Batavia Prosperindo Asset Manajemen PT Millenium Danatama Indonesia PT Danareksa Panin Mandiri PT AIM Trust MNC Pratama Capital AM PNM PT Jakarta Investment Mega Capital Trimegah Total mutal fund- consolidated
Investasi dalam unit penyertaan reksadana dan reksadana penyertaan terbatas disajikan sebesar nilai wajar, yang merupakan nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal neraca. Selisih laba rugi yang timbul dari perbedaan biaya perolehan dengan nilai wajarnya dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The investment in unit of mutual funds and limited investment mutual fund is presented at farr value, which reflect net value of the asset at the balance sheet date. The resulting garn or loss of the difference between cost and fair value is recognized in the current income statements.
Pada bulan Oktober 2009 Entitas Anak mengubah kebijakan akuntansi atas investasi dalam unit penyertaan reksadana penyertaan terbatas (RDPT) dari semula melaporkan selisih laba rugi yang timbul dari perbedaan biaya perolehan dengan nilai wajarnya dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan (tujuan diperdagangkan) menjadi disajikan sebagai komponen ekuitas (tujuan tersedia dijual).
In October 2009 the subsidiary changed its accounting policy on mutual funds and limited investment mutual fund - (RDPT) from initially recognizing the resulting gain or loss of the difference between cost and fair value in the current income statements to equrty component. (Designated as available for sale)
Efek Ekuitas
Equity Securities
Rincian saham dengan klasifikasi tersedia untuk dijual per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The follow~ng is the breakdown of securities classified as available for sale as at 31 December 2012, 2011 and 2010
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Efek Ekuitas - diperdagangkan
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Equity sequrities - for trading Jumlah Saham (lembar) Number of Securities
Non KUR PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Vale Indonesia (D/H INCO)
247.000 275.000 45.700 20.000 130.500
Nilai Perolehan Cost
Nilai Wajar / Fair Value 31/12/2012
1.000.350.000 43.200.000 12.500 192.500.000 1.199.075.000 2.435.137.500
316.160.000 184.250.000 16.452.000 181.000.000 306.675.000 1.004.537.000 25
Keuntungan (Kerugian) Yg Blm Direalisasikan Unrealized Gain (Loss)
(684.190.000) 141.050.000 16.439.500 (11.500.000) (892.400.000) (1.430.600.500)
Non KUR PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Vale Indonesia (D/H INCO)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
2011 Non KUR PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Wijaya Karya PT International Nickel Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2010 1.000.530.000 12.500 192.500.000 1.199.075.000 99.000.000 43.200.000 2.534.317.500 (890.827.000) 1.643.490.500
1.000.530.000 12.500 192.500.000 1.199.075.000 99.000.000 43.200.000 2.534.317.500 (1.411.147.000) 1.123.170.500
Cadangan penurunan saham
KUR Bank Mandiri Garuda Indonesia
13.117.110.000 9.999.750.000 23.116.860.000 925.000 23.117.785.000
Cadangan penurunan saham
Non KUR PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Wijaya Karya PT International Nickel Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Allowance for impairment KUR Bank Mandiri Garuda Indonesia
-
Allowance for impairment
PT Rasuransi Nasional Indonesia
PT Rasuransi Nasional Indonesia 2012 Jumlah Saham lembar) Number of Securities
Nilai Perolehan Cost
Nilai Wajar Fair Value
Keuntungan (Kerugian) Yg Blm Direalisasikan Unrealized Gain (Loss)
Efek Ekuitas Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Equity securities - fair value through profit and loss
- Antam Tambang Tbk - Bank Rakyat Indonesia - Bumi Resources Tbk - Harum Energy Tbk - PT Bukit Asam Tbk - PT Ratu Prabu Energy Tbk - Timah Tbk - Waskita Karya Tbk Jumlah
110.000 140.000 150.000 75.000 132.000 3.156.000 1.444.000 2.000 5.209.000
212.300.000 1.020.750.000 367.500.000 515.034.000 2.725.800.000 1.767.360.000 2.801.360.000 760.000 9.410.864.000
140.800.000 973.000.000 88.500.000 450.000.000 2.000.750.000 820.690.000 2.223.760.000 675.000 6.698.175.000
(71.500.000) (47.750.000) (279.000.000) (65.034.000) (725.050.000) (946.670.000) (577.600.000) (85.000) (2.712.689.000)
8.415.000.000
654.409.000
420.775.000
(233.634.000)
17.928.000.000
19.182.425.000
25.815.600.000
Efek Ekuitas Nilai Wajar Tersedia Untuk Dijual - Darma Henwa Tbk - Intiagri Resources Tbk - Trub Alam Tbk Jumlah
1.000.000
12.150
12.150
19.836.846.150
26.236.387.150
33.939.099.150
2011 309.750.000 309.200.000 287.500.000 656.409.000 19.182.425.000 69.400.000 765.000.000 3.423.247.500 12.150 25.002.943.650 49.243.899.150
6.633.175.000 -
2010 840.000.000 840.000.000 2.483.490.500
Adaro Energy Tbk Indotambang Raya Mega Tbk Indofood Tbk Darma Henwa Tbk Intiagri Resources Tbk Bukit Asam Tbk PT Ratu Prabu Energy Tbk PT Ratu Prabu Energy Tbk Trub Alam
-
Total equity securities -consolidated
d. Investment in Stocks
d. Penyertaan Saham Akun ini merupakan penyertaan saham dengan kepemilikan di bawah 20% dengan saldo per 31 Saham Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The following is the breakdown of investment in shares of less than 20% voting interest as at 31 December 2012, 2011 & 2010 2011
2010
823.269.000
823.269.000
823.269.000
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT Arthaloka Indonesia
723.700.000 700.000.000
723.700.000 700.000.000
723.700.000 700.000.000
PT Rasuransi Nasional Indonesia PT Asuransi Maipark Indonesia Dana Konsorsium Asuransi Risiko Khusus
1.423.700.000 2.246.969.000
1.423.700.000 2.246.969.000
1.423.700.000 2.246.969.000
Total
2012
Jumlah
Total
Equity secunlles - fa1r value through profit and loss
- Adaro Energy Tbk - Indotambang Raya Mega Tbk - Indofood Tbk - Darma Henwa Tbk - Intiagri Resources Tbk - Bukit Asam Tbk - PT Ratu Prabu Energy Tbk - PT Ratu Prabu Energy Tbk - Trub Alam
PT Rasuransi Nasional Indonesia PT Asuransi Maipark Indonesia Dana Konsorsium Asuransi Risiko Khusus
Darma Henwa Tbk Intiagri Resources Tbk Trub Alam Tbk -
6.399.541.000
Efek Ekuitas Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT Arthaloka Indonesia
-
Equity sequrities - for trading
26.344.000.000
Jumlah Konsolidasi Efek Ekuitas
Antam Tambang Tbk Bank Rakyat Indonesia Bumi Resources Tbk Harum Energy Tbk PT Bukit Asam Tbk PT Ratu Prabu Energy Tbk Timah Tbk Waskita Karya Tbk Total
26
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
12 Fixed Assets
12. Aset Tetap Rincian mutasi dan nilai buku aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
As at 31 December 2012, 2011 dan 2010: 2012
Saldo awal Beginning Balance Harga perolehan Tanah gedung Tanah rumah dinas Cad. Penyisihan Penurunan Nilai Tan Bangunan kantor Renovasi bangunan kantor Bangunan rumah dinas Renovasi rumah dinas Kendaraan Peralatan kantor Komputer Non komputer Perabot kantor Perabot rumah dinas
Akumulasi Penyusutan Bangunan kantor Renovasi bangunan kantor Bangunan rumah dinas Renovasi rumah dinas Kendaraan Peralatan kantor Komputer Non komputer Perabot kantor Perabot rumah dinas
Penambahan Addition
Pengurangan Deduction
Saldo Akhir Ending Balance
12.233.939.081 2.007.022.560 125.155.813.308 26.514.648.638 1.969.918.885 653.186.332 18.511.264.788
30.438.612.639 522.224.600 546.188.555 49.449.500 204.020.000
160.000.000 -
26.364.826.798 3.330.577.560 23.961.000.260
4.329.876.976 304.669.181 510.390.468
-
30.694.703.774 3.635.246.741 24.471.390.728
480.038.288
2.415.661.830
2.895.700.118
-
42.672.551.720 2.007.022.560 (160.000.000) 125.678.037.908 27.060.837.193 1.969.918.885 702.635.832 18.715.284.788
243.597.898.328
36.905.431.918
640.038.288
279.863.291.958
39.932.463.255 6.032.764.231 753.373.406 108.760.353 11.571.499.312
4.424.342.085 2.079.817.687 56.205.973 14.224.891 1.729.821.732
-
44.356.805.340 8.112.581.918 809.579.378 122.985.244 13.301.321.044
14.399.754.242 2.379.460.820 19.969.617.212 2.280.593.936 97.428.286.766 146.169.611.562
2.840.207.472 509.596.036 3.369.728.829 431.348.860 15.455.293.565
-
17.239.961.714 2.889.056.855 23.339.346.040 2.711.942.796 112.883.580.331 166.979.711.627
Cost Office building land sites Company housing land sites Allowance for impairment of land sites Office buildtng Renovation of office bullding Company housings Renovation of company housing Vehtcles Office equipment Computers Non-computers Furniture and fixtures Company housing equipment
Accumulated deprectation Office buildtng Renovation of office bullding Company housings Renovation of company housing Vehtcles Office equipment Computers Non-computers Furniture and fixtures Company housing equipment
2011 Saldo awal Beginning Balance Harga perolehan Tanah gedung Tanah rumah dinas Bangunan kantor Renovasi bangunan kantor Bangunan rumah dinas Renovasi rumah dinas Kendaraan Peralatan kantor Komputer Non komputer Perabot kantor Perabot rumah dinas
Akumulasi Penyusutan Bangunan kantor Renovasi bangunan kantor Bangunan rumah dinas Renovasi rumah dinas Kendaraan Peralatan kantor Komputer Non komputer Perabot kantor Perabot rumah dinas
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Deduction
Ending Balance
Addition
12.058.543.200 2.007.022.560 117.564.006.378 15.203.363.942 1.969.918.885 653.186.332 17.129.659.632
175.395.881 7.591.806.930 11.311.284.696 1.381.605.156
-
12.233.939.081 2.007.022.560 125.155.813.308 26.514.648.638 1.969.918.885 653.186.332 18.511.264.788
22.783.829.482 3.183.106.560 36.355.792.770 2.800.724.149 231.709.153.890
3.580.997.316 147.471.000 94.975.969 24.283.536.948
12.394.792.511 12.394.792.511
26.364.826.798 3.330.577.560 23.961.000.260 2.895.700.118 243.597.898.328
36.072.034.322 1.695.566.196 723.878.763 92.964.924 10.205.915.081
3.860.428.933 4.337.198.035 29.494.643 15.795.429 1.365.584.231
-
39.932.463.255 6.032.764.231 753.373.406 108.760.353 11.571.499.312
11.562.338.944 2.028.715.706 21.033.347.840 1.779.496.232 85.194.258.009 146.514.895.881
2.837.415.298 350.745.113 501.097.704 13.297.759.386
1.063.730.628 1.063.730.628
14.399.754.242 2.379.460.820 19.969.617.212 2.280.593.936 97.428.286.765 146.169.611.562
27
Cost Office building land sites Company housing land sites Office buildtng Renovation of office bullding Company housings Renovation of company housing Vehtcles Office equipment Computers Non-computers Furniture and fixtures Company housing equipment
Accumulated deprectation Office buildtng Renovation of office bullding Company housings Renovation of company housing Vehtcles Office equipment Computers Non-computers Furniture and fixtures Company housing equipment
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
2010 Saldo awal Beginning Balance Harga perolehan Tanah gedung Tanah rumah dinas Bangunan kantor Renovasi bangunan kantor Bangunan rumah dinas Renovasi rumah dinas Kendaraan Peralatan kantor Komputer Non komputer Perabot kantor Perabot rumah dinas
Akumulasi Penyusutan Bangunan kantor Renovasi bangunan kantor Bangunan rumah dinas Renovasi rumah dinas Kendaraan Peralatan kantor Komputer Non komputer Perabot kantor Perabot rumah dinas
Penambahan Addition
Pengurangan Deduction
12.058.543.200 2.007.022.560 117.564.006.378 12.341.133.949 1.879.918.885 657.891.332 16.877.012.540
2.862.229.993 90.000.000 3.081.773.814
4.705.000 2.829.126.722
12.058.543.200 2.007.022.560 117.564.006.378 15.203.363.942 1.969.918.885 653.186.332 17.129.659.632
18.942.867.746 3.191.787.785 35.575.152.214 2.534.012.944 223.629.349.533
6.770.045.612 66.824.095 2.252.656.973 266.711.205 15.390.241.692
4.161.658.428 75.505.320 1.472.016.416 8.543.011.886
22.783.829.482 3.183.106.560 36.355.792.770 2.800.724.149 231.709.153.890
32.424.799.138 1.994.007.270 655.805.679 79.748.093 10.654.740.341
3.647.235.184 154.618.224 68.073.084 13.490.830 1.772.205.737
453.059.298 274.000 2.221.030.997
36.072.034.322 1.695.566.196 723.878.763 92.964.924 10.205.915.081
11.971.816.073 1.978.036.542 20.298.443.716 1.607.571.209 81.664.968.061 141.964.381.472
1.999.057.131 122.470.442 1.947.832.614 172.155.863 9.897.139.109
2.694.751.336 71.791.278 1.212.928.490 230.840 6.654.066.238
11.562.338.944 2.028.715.706 21.033.347.840 1.779.496.232 85.194.258.009 146.514.895.881
Seluruh aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecelakaan dan pencurian pada PT Asuransi Jasindo. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Rincian aset lain-lain per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
Investasi Repo PT Bank Bumi Mandiri PT Perusahaan Gas Negara BRI PT Bakrie Telkom PT Agis PT Bakrie Brothers PT Reliance Securities PT Timah PT Energi Mega Persada PT Medco Duta PT Antam Jumlah Pembayaran pada tahun 2012
Office equipment Computers Non-computers Furniture and fixtures Company housing equipment
Accumulated deprectation Office buildtng Renovation of office bullding Company housings Renovation of company housing Vehtcles Office equipment Computers Non-computers Furniture and fixtures Company housing equipment
The entire assets are Insured to PT Asuransi Jasindo agamst possible loss due to fire, accident and theft The Management believes that the insurance is sufficient to cover all poss1ble loss or the insured assets.
As at 31 December 2012, 2011 dan 2010:
2012
Investasi KPD PT Harvestindo Asset Management PT Reliance Asset Management PT Jakarta Asset Management
Cost Office building land sites Company housing land sites Office buildtng Renovation of office bullding Company housings Renovation of company housing Vehtcles
13. Others Asset
13. Aset Lain-Lain
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Tagihan lainnya Tagihan pemulihan deposito PT Vitron PT Mentari Bhakti Jaya Utama PT Multi Megah Internusa PT KIKA CV Dambata Duta PT Jaring Orion PT Nam Yang Deposito Ex. Bank Sanho PT Tride Jaya Utama PT Morante Rejeki Jaya
Saldo Akhir Ending Balance
2011
2010
50.369.879.898 10.561.131.482 5.427.327.268 3.376.559.837 3.508.748.990 2.929.908.256 850.000.000 544.310.076 500.000.000 388.441.574 239.598.076
50.369.879.898 15.126.711.482 5.427.327.268 3.376.559.837 3.513.748.990 2.929.908.256 850.000.000 544.310.076 500.000.000 388.441.574 239.598.076
50.369.879.898 15.126.711.482 5.427.327.268 3.376.559.837 3.513.748.990 2.929.908.256 850.000.000 544.310.076 500.000.000 388.441.574 239.598.076
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Other collectibles Tagihan pemulihan deposito PT Vitron PT Mentari Bhakti Jaya Utama PT Multi Megah Internusa PT KIKA CV Dambata Duta PT Jaring Orion PT Nam Yang Deposito Ex. Bank Sanho PT Tride Jaya Utama PT Morante Rejeki Jaya
65.000.000.000 54.000.000.000 41.000.000.000
65.000.000.000 54.000.000.000 41.000.000.000
65.000.000.000 54.000.000.000 41.000.000.000
KPD Investments PT Harvestindo Asset Management PT Reliance Asset Management PT Jakarta Asset Management
72.500.000.000 28.500.000.000 28.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 8.500.000.000 6.500.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 20.000.000.000 196.000.000.000 (34.500.000.000) 161.500.000.000
72.500.000.000 28.500.000.000 28.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 8.500.000.000 6.500.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 20.000.000.000 196.000.000.000 22.562.730.603
72.500.000.000 28.500.000.000 28.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 8.500.000.000 6.500.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 20.000.000.000 196.000.000.000 22.562.730.603
28
Repo Investments PT Bank Bumi Mandiri PT Perusahaan Gas Negara BRI PT Bakrie Telkom PT Agis PT Bakrie Brothers PT Reliance Securities PT Timah PT Energi Mega Persada PT Medco Duta PT Antam
Total Allowance for other assets
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Tagihan sebesar Rp5.427.327.268 adalah tagihan atas dana talangan yang diberikan oleh PT Mentari Bakti Jaya Utama pada bulan Juli dan Agustus 2005, dalam rangka penyelesaian kewajiban L/C dan SKBDN di Bank Mandiri Cabang Jakarta Ketapang dengan kesanggupan pengembalian oleh Perusahaan tersebut melalui Surat Pengakuan Utang yang ditandatangani pada tanggal 11 Juli 2005 dan 19 Desember 2005, beserta surat perpanjangannya dan terakhir surat permohonan penundaan pelunasan utang No.088/MBJU/VI/2006 tanggal 31 Mei 2006. Atas tagihan tersebut telah dilakukan penyisihan sebesar Rp5.427.327.268 pada tahun 2007. Sampai dengan 31 Desember 2012 tagihan tersebut belum dapat di realisir.
The receivable of Rp5.427.327.268 Is a bridging loan provided to PT Mentari Bakti Jaya Utama in July and Augusts 2005, for settlement of UC and SKBDN at Bank Mandlri, Jakarta Ketapang Branch Office, agreement for repayment is made by PT Mentari Bakti Jaya Utama through promissory note dated 11 July 2005 and 19 December 2005, and their extensions, and the latest is by proposal for payment postponement No.088/MBJUNII2006 dated 31 Mei 2006. Allowance for the entire amount, ( Rp5.427.327.268, was made In 2007. Until 31 December 2012 no payment was made.
Tagihan sebesar Rp3.376.559.837 adalah merupakan tagihan Perusahaan kepada PT Multi Megah Internusa (MMI) atas Promissory Notes (PN) yang dibeli pada tahun 2004 dan sebagai upaya problem solving dan telah jatuh tempo tanggal 10 Juni 2007, Perusahaan mengambil kebijakan untuk mengalihkan sebagai tagihan langsung kepada PT Multi Megah Internusa yang didasarkan pada surat pengakuan utang dengan tujuan memperkuat penguasaan hak Perusahaan atas penempatan dana tersebut, sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara pertemuan antara Perusahaan dengan PT Multi Megah Internusa dan surat PT MMI tanggal 15 Januari 2008.
The receivable of Rp3.376.559.837 is receivable from PT Multi Megah lntemusa (MMI) on Promissory Notes (PN) bought in 2004 and in the effort to solve the problem since it was due on 1 0 June 2007. the Company shifted the receivable as the direct responsibility of PT Multi Megah lntemusa based on promissory note as written in the minute of meeting between the Company and PT Multi Megah lnternusa and the letter of PT MMI dated 15 January 2008.
Tagihan sebesar Rp3.508.748.990 kepada PT KIKA timbul dari pendanaan proses problem solving penyelesaian kewajiban L/C SKBDN yang diberikan oleh PT Bank Negara Indonesia, Tbk.-Cabang Depok kepada PT KIKA. Kewajiban ini mulai timbul bulan Desember 2004. Pendanaan dilakukan Perusahaan kepada PT KIKA yang menyanggupi pengembaliannya melalui hasil ganti rugi PT Jasa Marga atas tanah seluas 4.600 M² yang terkena proyek tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Dalam perkembangan terakhir, PT KIKA belum menerima pembayaran ganti rugi tersebut karena menurut pengakuan penanggung jawab PT KIKA, masih terdapat sengketa dengan pihak-pihak penerima ganti rugi lainnya. Atas tagihan tersebut telah dilakukan penyisihan pada laporan keuangan tahun 2008 sebesar Rp3.508.748.990.
The receivable of Rp3.508.748.990 from PT KIKA originated from problem solving in relation to settlement of L/C SKBDN provided by PT Bank Negara Indonesia, Tbk. - Depok Branch Office, to PT KIKA. The obligation began in December 2004. Funding made by the Company to PT KIKA which agreed the repayment shall be made with compensation receivable from PT Jasa Marga for 4.600 M2 of land affected by the Jakarta Outer Ring Road (JORR) toll road construction project In the latest situation, PT KIKA has not received the compensation since the company is in dispute with many other parties over the claim for compensation. An allowance for the entire receivable, RpRp3.508.748.990, was made in 2008.
Tagihan sebesar Rp2.929.908.256 timbul atas wanprestasi yang dilakukan oleh CV Dambata Duta yang memanfaatkan fasilitas penjaminan Kredit Modal Kerja Ekspor yang merupakan program Pemerintah, yaitu Perusahaan bertindak sebagai pelaksana penjaminan dan Pemerintah bertindak sebagai penjamin sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No.KEP046/KM.17/1999 - 31/201/KEP/DIR tanggal 29 Januari 1999. Dalam skim tersebut, Perusahaan membayar ganti rugi terlebih dahulu kepada pihak bank dan kemudian Perusahaan menagih penggantiannya kepada Pemerintah.
The receivable of Rp2.929.908.256 originated from default by CV Dambata Duta which use export working capital facility, the Government program, where the Company acts as guarantee executing agency and the Government acts as guarantor, in conformity with the collective decision of Minister of Finance and the Governor of Bank Indonesia No.KEP046/KM.17/1999-31/201/KEP/DIR dated 29 January 1999. Under the scheme, the Company shall prepay a claim to a related bank, then the Company shall collect for compensation from the Government.
Perkara ini telah sampai pada tingkat Pengadilan Tinggi DKI dan Putusan pengadilan No.339/PDT/2005/PTDKI tanggal 11 April 2007 jo Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.256/Pdt.G/2005/PN Jakarta Selatan tanggal 15 September 2005 telah mengharuskan pihak CV Dambata Duta untuk membayar kewajibannya. Atas tagihan tersebut telah dilakukan penyisihan sebesar Rp2.929.908.256 pada tahun 2007.
The case has reached the Jakarta High Court of Justice, and the verdict No.339/PDT/2005/PTDKI dated 11 April 2007 in conjunction with the verdict of South Jakarta Distnct Court of Justice No.256/Pdt. G/2005/PN Jakarta Selatan dated 15 September 2005 requires CV Dambata Duta to pay its obligation. An allowance was made for the entire receivable, Rp2.929.908.256, in 2007.
Tagihan kepada PT Jaring Orion merupakan tagihan atas uang muka klaim sebesar Rp850.000.000 yang berasal dari pencairan deposito PT Askrindo (Persero) yang dilakukan oleh PT Bank Yudha Bhakti pada tahun 2005 karena dinilai belum memenuhi persyaratan pengajuan klaim. Atas tagihan tersebut telah dilakukan penyisihan pada laporan keuangan tahun 2007 sebesar Rp850.000.000.
The receivable from PT Jaring Orion is for advance payment for claim of Rp850.000.000 originated from withdrawal of PT Askrindo (Persero) deposits by PT Bank Yudha Bhakti in 2005 since it was considered that terms for claim was not satisfied { An allowance for the entJre receivable, Rp850.000.000, was made in 2007.
Tagihan sebesar Rp544.310.076 berasal dari tagihan Perusahaan kepada PT Nam Yang sebesar Rp971.910.076 yang timbul akibat Perusahaan mendanai penyelesaian pekerjaan kepada PT Telkom yang seharusnya dilaksanakan oleh PT Nam Yang sebagai pihak terjamin usaha Kontra Bank Garansi, yang Bank Garansinya diterbitkan oleh Bank Jatim. Terhadap tagihan tersebut sudah ada komitmen dari perusahaan reasuransi luar negeri, sehingga apabila telah diterbitkan claim settlement-nya maka jumlah sebesar Rp427.600.000 akan menjadi beban perusahaan reasuransi luar negeri dan pada tahun 2007 telah ada pembayarannya sebesar Rp340.168.526 sehingga masih tersisa sebesar Rp 87.431.474. Atas tagihan tersebut telah dilakukan penyisihan pada laporan keuangan tahun 2006 sebesar Rp544.310.076 yang merupakan selisih antara dana yang dikeluarkan Perusahaan dengan penerimaan klaim reasuransi.
The receivable of Rp971 .910.076 is from PT Nam Yang arising from funding provided by the Company for completion of PT Telkom project which should be carried out by PT Nam Yang as the obligee of counter bank guarantee issued by Bank Jatlm. A commitment was made by a foreign insurance company, where once the settlement claim Is approved the amount of Rp427. 600.000 will become the obhgat1on of the foreign insurance company. In 2007 a payment of Rp340 168.526 was made, leaving a remaming balance of Rp 87 431 474. An allowance of Rp544.310.076 was made in 2006, which is the difference between fund disbursed by the Company and the re-insurance claim received.
Deposito berjangka ex Bank Sanho sebesar Rp500.000.000 merupakan deposito berjangka pada ex. Bank Sanho tahun 1999 yang merupakan Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) yang belum dapat dicairkan karena melebihi tingkat bunga penjaminan Pemerintah. Seluruh tagihan tersebut telah dilakukan penyisihan pada laporan keuangan tahun 2006.
The time deposit of Rp500.000.000 was in the previous Bank Sanho The bank operations was suspended in 1999 and the deposit was frozen since it the interest rate was above guarantee rate of the Government. An allowance for the entire deposit was made in 2006.
Tagihan sebesar Rp388.441.574 merupakan tagihan Perusahaan kepada PT Tride Jaya Utama atas service charge yang belum dilimpahkan oleh PT Tride Jaya Utama yang bertindak selaku agen PT Askrindo sejak tahun 1996 berdasarkan perjanjian kerjasama antara Askrindo dengan PT Tride Jaya Utama sesuai SPK No.001/PKS/DIR/III/1996 tanggal 8 Maret 1996. Dengan mempertimbangkan perkembangan penagihan atas piutang tersebut, maka seluruh tagihan tersebut telah dilakukan penyisihan pada laporan keuangan tahun 2007 dengan rincian sebesar Rp101.945.877 merupakan penyisihan atas beban komisi dan sebesar
The receivable of Rp388.441 .574 is from PT Tride Jaya Utama for service charge which was not diverted to PT Tride Jaya Utama which acts as the Company' agent since 1996 based on cooperation agreement No.001/PKS/DIR/11111996 dated 8 March 1996 between the Company and PT Tride Jaya Utama. In view of collection progress of the receivable, an allowance for the entire receivable was made m 2007, allocated into commission expense Rp101 945 877 and allowance for uncollectible service charge: Rp286.495 697.
30
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) p p p y Rp286.495.697 merupakan beban penyisihan atas piutang service charge yang tidak tertagih. Dapat dikemukakan bahwa tagihan-tagihan dalam Aset Lain-Lain sebagaimana tersebut di atas timbul dari pelaksanaan problem solving yang dilakukan Perusahaan terhadap permasalahan usaha (bisnis) yang belum dapat diklasifikasikan sebagai beban underwriting atau beban non operasional pada tahuntahun sebelumnya.
The classification of receivables into other assets is one way of problem solving made by the Company for the business cases, s1nce currently they cannot yet be classified into underwriting or non operational expenses in the previous years.
14. Credit Insurance and Guarantee Claim Payable
14. Utang Klaim Asuransi Kredit dan Penjaminan Utang klaim asuransi kredit dan penjaminan per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
In the following breakdown as at31 Desember 2012, 2011 dan 2010:
2012 Non KUR Penjaminan kredit kecil Penjaminan kredit menengah Surety bond KUR Penjaminan KUR
2011
4.862.180.360 570.000.000 9.223.219.439 14.655.399.799
9.978.665.475 575.296.762 247.874.729 10.801.836.966
3.117.298.885 366.592.394 3.483.891.279
11.511.686.762 26.167.086.561
89.718.305.488 100.520.142.454
15.876.126.839 19.360.018.118
Saldo utang reasuransi per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
PT Reasuransi Nasional Indonesia Utang reasuransi umum Utang reasuransi jiwa Utang reasuransi syariah
2010
6.433.705.436 13.639.807.860 755.580.975 20.829.094.271
329.977.595 4.312.780.520 2.043.818 4.644.801.933
6.787.819.707 8.441.698.924 8.218.716.313 23.448.234.944 36.569.539.478
8.143.077.846 4.166.672.640 10.093.675.551 22.403.426.037 43.232.520.308
10.535.447.308 22.501.870.884 3.316.296.289 36.353.614.481 40.998.416.414
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Facultative re-insurance premium payables Treaty re-insurance premium payables Treaty re-insurance claim payables PT Reasuransi Nasional Indonesia General re-insurance payables Life re-insurance payables Syariah re-msurance payables
16. Estimated Own Retention Claim- Estimasi Klaim Retensi Sendiri (EKRS)
Rincian estimasi klaim retensi sendiri per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut: 2012
Estimasi Klaim Bagian Retrosesi
2011
14.931.215 11.244.248.821 1.862.124.498 13.121.304.534
16. Estimasi Klaim Retensi Sendiri (EKRS)
PT Reasuransi Nasional Indonesia EKRS - Reasuransi Reasuransi umum Reasuransi Jiwa
KUR KUR Guarantee
In the following breakdown as at 31 December 2012. 2011 and 2010:
2012 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Utang premi reasuransi fakultatif Utang premi reasuransi treaty Utang klaim reasuransi treaty
KUR Penjaminan KUR
Non KUR Small scale credit guarantee Medium scale credit guarantee Surety bond
15. Reinsurance Payable
15. Utang Reasuransi
PT Asuransi Kredit Indonesia EKRS - Asuransi kredit dan penjaminan Non KUR Penjaminan kredit Askredag Kontra Bank Garansi Surety bond Customs bond
2010
13.199.263.437 47.938.911.173 5.722.607.916 1.232.322.290 68.093.104.816
In the following breakdown as at 31 December 2012. 2011 and 2010:
Kenaikan/ (Penurunan) Increasing/ Decreasing
(5.276.022.381) 42.938.911.174 2.358.170.543 1.062.126.349 41.083.185.685
2011
2010
18.475.285.818 5.000.000.000 3.364.437.373 170.195.941 27.009.919.132
30.343.419.237 -
108.637.338.943 135.647.258.074
111.352.580.821 146.691.964.416
4.908.907.530 87.056.828 35.339.383.595
PT Asuransi Kredit Indonesia EKRS - Credit insurance and guarantee Non KUR Credit guarantee Askredag Conter bank guarantee Surety bond Customs bond KUR
169.615.170.072 237.708.274.888
400.861.600.293 15.559.557.725 416.421.158.018 (108.173.619.608) 308.247.538.410 545.955.813.298
60.977.831.130 102.061.016.815
124.655.092.274 (1.901.040.399) (1.901.040.399) (54.572.880.645) (1.901.040.399) 100.159.976.416
Sesuai dengan tes kucukupan liabilitas yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak, nilai tercatat estimasi klaim retesi sendiri yang ada sudah mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan yang dimiliki oleh perusahaan dan Entitas Anak.
276.206.508.018 17.460.598.124 (53.600.738.963) 135.647.258.074
262.276.264.449 23.088.459.651 285.364.724.100 (104.440.681.152) 180.924.042.948 327.616.007.364
KUR guarantee PT Reasuransi Nasional Indonesia EKRS - Re-insurance General re-insurance Life re-insurance Est1mated retrocession claam
The habahty adequacy test conducted by both the Parent and the Subsidiary proved that the carrying amount of own claim retention is adequate as compared to future cash nows of both the Parent and the Subsadiary.
31
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
17. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP)
17. Un-Earned Premiums - Preml yang Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP)
Rincian Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP) per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut: 2012
In the following breakdown as at 31 December 2012. 2011 and 2010:
Kenaikan/ (Penurunan) Increasing/ Decreasing
2011
2010
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PYBMP - Askred, jasa penjaminan Non KUR Penjaminan kredit kecil Penjaminan kredit menengah Surety bond Customs bond Askredag Reasuransi KUR Penjaminan KUR PT Reasuransi Nasional Indonesia PYBMP - Reasuransi Reasuransi umum Reasuransi Jiwa PYBMP Retrosesi
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PYBMP • Askred, guarantee services 74.828.852.156 10.943.841.012 7.345.765.949 273.667.456 4.770.646.450 (4.955.110.584) 93.207.662.438 158.305.665.921 251.513.328.359
231.929.961.354 99.700.994.238 (26.310.918.959) 305.320.036.633 556.833.364.992
36.928.913.812 6.487.781.530 1.690.885.953 (274.852.239) (98.919.617) 11.051.663.835 55.785.473.274
37.899.938.343 4.456.059.482 5.654.879.996 548.519.695 4.869.566.067 (16.006.774.418) 37.422.189.164
31.132.868.190 1.096.850.801 5.604.642.317 424.869.800 3.979.339.729 (4.129.996.159) 38.108.574.678
15.989.650.295 71.775.123.569
142.316.015.626 179.738.204.790
52.793.630.980 90.902.205.658
70.087.102.758 21.276.807.871 (3.318.989.092) 88.044.921.536 159.820.045.105
161.842.858.596 78.424.186.368 (22.991.929.867) 217.275.115.097 397.013.319.887
Rincian utang retrosesi kepada retrosioner per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
2011
1.018.089.501 13.597.982 1.274.137.377 2.305.824.860 2.305.824.860
Rincian perpajakan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
4.055.242.513 43.470.185 323.518.468 4.422.231.166 4.422.231.166
KUR PPh pasal 21/23 & PPN Keluaran PT Reasuransi Nasional Indonesia PPh pasal 21/26 PPh pasal 23 PPh pasal 25 Jumlah utang pajak
2010 8.769.502.564 8.065.089 1.718.764.252 10.496.331.905 (81.422.173) 10.414.909.732
General retrocession payable Conventional life retrocession payable Syariah retrocession payable Elimination
Breakdown as at 31 December 2012, 2011 and 2010:
2012
b. Utang pajak PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR: PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPN Keluaran
131.364.833.462 53.233.912.938 (33.870.536.430) 150.728.209.970 241.630.415.628
19. Taxes
19. Perpajakan
a. Pajak dibayar di muka PT Reasuransi Nasional Indoesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia PYBMP - Re-insurance General Re-insurance L1fe Re-Insurance PYBMP - Retrocession
In the following breakdown as at 31 December 2012. 2011 and 2010:
2012
Eliminasi
KUR KUR guarantee
18. Retrocession Payable
18. Utang Retrosesi
Utang retrosesi umum Utang retrosesi jiwa konvensional Utang retrosesi syariah
Non KUR Small scale credit guarantee Medium scale credit guarantee Surety bond Customs bond Askredag Re-insurance
2011 -
269.794.140 269.794.140
2010 24.882.759 24.882.759
784.725.441 388.575.661 330.359.917 1.503.661.019
1.560.520.688 87.477.092 26.487.272 1.674.485.052
1.251.650.476 207.104.514 55.481.545 1.514.236.536
285.323.051
23.172.363
533.959
3.366.949.477 (165.644.318) 3.541.006.854 6.742.312.013 8.531.296.084
c. Pajak penghasilan Rincian perhitungan pajak penghasilan untuk Entitas Anak maupun Perusahaan Induk, untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
36.627.577 (31.261.762) 5.365.815 1.703.023.230
252.712.408 68.083.500 320.795.908 1.835.566.403
Prepaid taxes a. PT Reasuransi Nasional lndoesia Taxes Payable b. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR: Income tax Article 21 Income tax Article 23 VAT- output
KUR Income tax Article 21/23 and VAT- output PT Reasuransi Nasional Indonesia Income tax Article 21/26 Income tax Article 23 Income tax Article 25 Total tax payable
Income Tax c. Breakdown of income tax of the Company and Subsidiary for the year ended 31 Desember 2012, 2011 and 2010:
32
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
2012 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Pajak kini Pendapatan/(Beban) pajak tangguhan PT Reasuransi Nasional Indonesia Pajak kini Pendapatan/(Beban) pajak tangguhan Konsolidasian Pajak kini Pendapatan/(Beban) pajak tangguhan
2011
5.092.450.350 2.876.308.036 7.968.758.386 4.322.313.978 (777.833.889) 3.544.480.089 9.414.764.328 2.098.474.147 11.513.238.475
Rekonsiliasi laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Penyusutan/amortisasi Beda permanen: Imbalan Pasca Kerja Kenaikan/penurunan premi dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan Provisi estimasi klaim retensi sendiri Entertainment dan representasi Tunjangan PPh pasal 21 Beban olahraga dan rekreasi Beban pengobatan/rumah sakit Sumbangan pegawai Iuran keanggotaan Sumbangan sosial Majalah, surat kabar dan buku Beban perumahan Penghasilan yang dikenakan pajak final Bunga deposito/call money/obligasi/jasa giro Sewa gedung Pendapatan reksadana
Penghasilan Kena / (Tidak kena) Pajak Kompensasi rugi fiskal tahun 2009 Laba/(rugi) fiskal setelah kompensasi
7.399.529.028 7.399.529.028
(13.887.006.061) (13.887.006.061)
907.031.639 907.031.639
(551.397.766) (551.397.766)
8.306.560.667 8.306.560.667
(14.438.403.828) (14.438.403.828)
2011
243.018.149.726 50.077.824.201 (50.077.824.201) 243.018.149.726
109.720.238.090 (20.396.490.981) 130.116.729.071
PT Reasuransi Nasional Indonesia Current tax Deferred tax income /(expense) Consolidated Current tax Deferred tax income /(expense)
2010 (185.660.622.582) (10.347.373.749) (196.007.996.331)
714.813.719 (3.220.151.834)
8.941.436.351
146.691.964.416 (90.370.554.875) 18.512.979.058
3.701.393.839 1.196.055.724
(2.342.406.042) 6.599.030.309
(3.193.562.011) 71.640.826.589
-
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Current tax Deferred tax income /(expense)
Reconciliation of profit before tax for consolidated income statements purposes and that for taxable income purposes:
2012 Laba sebelum pajak konsolidasian Dikurangi: laba sebelum pajak - Entitas Anak Eliminasi Laba sebelum pajak Perusahaan (PT Askrindo) Beda temporer: Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Pencairan cadangan klaim IBNR Penyisihan piutang usaha / tagihan lain-lain
2010
1.430.119.642,00
71.775.092.683 13.488.091.603 9.811.705.741 1.019.175.161 5.624.433.375 491.573.333 336.395.545 266.917.604 136.118.817 2.231.702.081 105.181.205.943
(88.836.030.019) (11.044.706.342) 8.273.983.090 5.035.513.536 758.995.673 3.721.307.915 271.126.200 323.287.676 287.084.909 152.738.673 1.836.165.121 (77.790.413.926)
135.442.471.967 1.302.942.982 13.285.994.677 150.031.409.626 (44.850.203.683)
104.427.704.298 (2.362.577.514) (3.881.283.386) 98.183.843.398 20.393.429.471
199.364.001.766 (221.625.827.575) (67.112.029.492)
157.988.295.823 (200.023.854.000) (42.035.558.177)
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak melaporkan pajak terhutang berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment).
Consolidated profit before tax Less: profit before tax of the Subsidiary Elimination Profit before tax of the Parent Company Temporary differences: Actual claim not yet reported IBNR claim withdrawal Allowance for uncollectible trade and other receivables Depreciation and amortization
Permanent differences. Post service benefits Unearned increase/decrease in premium and (15.238.374.428) guarantee services 10.961.931.095 Estimated own retention claims 8.451.347.631 Entert
(179.590.269.398) (179.590.269.398)
Taxable I {non-taxable} income Compensation for loss in fiscal year 2009 Fiscal profit I (loss) after compensation
Under self assessment principle of Indonesian tax law, the Parent ompany and the Subsidiary have to file their taxreturns individually. Deferred tax asset/(liability) d.
d. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan Rincian aset/(kewajiban) pajak tangguhan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 serta pendapatan / (beban) pajak tangguhan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut: 2012
The following is the breakdown for the year ended 31 December 2012, 2011 and 2010
Dibebankan ke
2011
Laporan Laba/(Rugi)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Existing Business Akumulasi rugi fiskal Penyusutan Cadangan IBNR Akrual jasa produksi Imbalan pasti pasca kerja Penyisihan piutang
16.778.007.373 (3.220.151.834) 7.156.149.271 3.701.393.839 2.950.172.807 27.365.571.456
33
6.269.117.829 (2.634.550.324)
10.508.889.544 (585.601.511)
2.893.649.271 1.865.735.022 714.813.719 9.108.765.518
4.262.500.000 1.835.658.817 2.235.359.088 18.256.805.938
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Existing Business Accumulated fiscal loss Depreciation IBNR Reserve Accrued production bonus Post service benefits Allowance for bad debts
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) KUR Cadangan IBNR
Penurunan/(pemulihan) nilai aset pajak tangguhan
PT Reasuransi Nasional Indonesia Penyusutan Imbalan pasti pasca kerja Cadangan IBNR Penyisihan piutang Penurunan/(pemulihan) nilai aset pajak tangguhan Konsolidasian
27.365.571.456
9.108.765.518
18.256.805.938
(16.778.007.373) 10.587.564.083
(6.269.117.829) 2.839.647.689
(10.508.889.544) 7.747.916.394
66.292.333 646.268.836 607.476.149 361.218.081 1.681.255.398 (1.723.074.056) (41.818.658) 10.545.745.425
80.757.167 370.171.846 80.594.489 286.157.512 817.681.013
(14.464.834) 276.096.990 526.881.660 75.060.569 863.574.385
817.681.013 3.657.328.702
(1.723.074.056) (859.499.671) 6.888.416.723
KUR IBNR Reserve
Decrease/( recovery) in/of value of deferred tax asset
PT Reasuransi Nasional Indonesia Depreciation Post service benefits IBNR Reserve Allowance for bad debts Decrease/( recovery) in/of value of deferred tax asset Consolidated
Dibebankan ke
2011
Laporan Laba/(Rugi)
2010
Recognized In Income Statements
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Existing Business Akumulasi rugi fiskal Penyusutan Cadangan IBNR Akrual jasa produksi Imbalan pasti pasca kerja Penyisihan piutang KUR Cadangan IBNR
PT Asuransi Kredlt Indonesia (Persero)
10.508.889.544 (585.601.511) 4.262.500.000 1.835.658.817 2.235.359.088 18.256.805.939
(33.040.708.445) 212.788.992 (740.012.830) 1.785.142.035 (357.529.910) (2.392.885.677) (34.533.205.835)
42.642.566.350 (798.390.503) 740.012.830 2.477.357.965 2.193.188.727 4.628.244.765 51.882.980.134
18.256.805.939
(5.000.000.000) (39.533.205.835)
5.000.000.000 56.882.980.134
(10.508.889.544)
32.133.676.806
(42.642.566.350)
18.256.805.939
(7.399.529.029)
14.240.413.784
Penurunan/(pemulihan) nilai aset pajak tangguhan
(14.464.834)
161.005.580
(175.470.414)
Imbalan pasti pasca kerja
276.096.990
(144.697.552)
420.794.542
Cadangan IBNR
526.881.660
188.434.798
Depreciation Post service benefits
338.446.862
IBNR Reserve
75.060.569
(1.111.774.465)
1.186.835.034
Allowance for bad debts
863.574.385
(907.031.639)
1.770.606.024
Penurunan/(pemulihan) nilai aset
Decrease/( recovery} in/of value of (1.723.074.056)
-
(859.499.671) Konsolidasian
deferred tax asset
In Income Statements
Penyusutan
pajak tangguhan
KUR IBNR Reserve
Decrease/( recovery) in/of value of
In Income Statements
Penyisihan piutang
Existing Business Accumulated fiscal loss Depreciation IBNR Reserve Accrued production bonus Post service benefits Allowance for bad debts
6.888.416.723
(1.723.074.056)
(907.031.639)
47.531.968
(8.306.560.667)
14.287.945.752
deferred tax asset Consolidated
Pemerintah dalam tahun 2008 telah menerbitkan Undang-Undang Pajak Penghasilan yang mengubah penggunaan tarif penghasilan secara progresif maksimal 30% menjadi tarif tunggal 28% yang efektif berlaku sejak 1 Januari 2009, dan efektif sejak 1 Januari 2010 dan seterusnya berubah lagi menjadi 25%. Dalam tahun 2009 untuk wajib pajak badan yang memiliki omzet sampai dengan Rp50.000.000.000 diberikan fasilitas keringanan tarif pajak 50% lebih rendah dari tarif normal, untuk omzet sebesar Rp4.800.000.000.
In 2008 the Government adopted new income tax law in which progressive tax rate of maximum 30% is change to single rate of 28% effective 1 Januari 2009 and effective 1 Januari 2009 onward it was changed again to 25%. In 2009 for corporate tax payer which up to Rp50.000.000. 000 turn over is given a tax discount of 50% of normal tax rate.
Manajemen dan Entitas Anak mengestimasi dalam beberapa tahun mendatang tidak seluruh aset pajak tangguhan dapat dipergunakan untuk mengurangi laba kena pajak dan tahun -tahun mendatang laba fiscal belum mencukupi untuk meutup kerugian tersebut, sehingga manajemen memutuskan melakukan penurunan nilai aset pajak tangguhan.
The Management of the Company and Subsidiary estimate that in a few year to come the entire deferred tax asset can not be used to reduce any subsequent period's income tax expense since in a number of Mure years the fiscal profit will not be sufficient to cover previous years' losses. Therefore, the managements decided to reduce the value of the deferred tax assets.
20. Utang lain-Lain Rincian utang lain-lain per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut: 2012 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR
20. Other Payables As at31 December2012, 2011 and 2010: 2011
2010 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR
34
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Biaya Yang Masih Harus Dibayar Potongan gaji yang harus disetor R/C KUR dan Non KUR Aset dalam penyelesaian yang masih harus dibayar Utang uang jaminan Jasa produksi ditahan Premi Diterima Dimuka Kewajiban Pajak Tangguhan
19.963.930.340 1.091.536.999 (7.981.252.323) 1.363.023.500 9.629.247.948 166.496 36.844.928.974 8.184.702.601 69.096.284.534
19.671.235.819 (3.431.290) 5.634.830.000 16.051.791.126 31.100.589 41.385.526.244
16.872.830.872 166.037.858 1.077.833.280 20.624.964.574 46.027.453 489.659.724 39.277.353.761
Accrued expenses Depositable discounts KUR and Non KUR current account Assets in construction payables Money guarantee payable Retained production bonus Premium received in advance Deferred tax liability
KUR R/C KUR dan Non KUR Biaya Yang Masih Harus Dibayar
KUR 7.981.252.323
KUR and Non KUR current account
11.699.783.613
1.874.469.451
9.119.782.041
Accrued expenses
-
-
74.193.920.248
Miscellaneous
19.681.035.936
1.874.469.451
83.313.702.288
88.777.320.470
43.259.995.695
122.591.056.050
Beban lain
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia
Beban umum Utang alokasi surplus dana tabarru bagian peserta
General expenses 963.470.360
Kewajiban pajak tangguhan Lain - Lain
740.852.591
-
859.499.672
-
Deferred tax liability
1.770.274.988
11.955.749.842
2.363.400.386
Miscellaneous
2.733.745.348
13.556.102.105
3.700.217.982
91.511.065.819
56.816.097.799
126.291.274.032
21. Post Service Defined Benefit
21. Imbalan Pasti Pasca Kerja Rincian Kewajiban Imbalan Pasti Kerja per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut:
As at31 December2012, 2011 and 2010:
2012 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT Reasuransi Nasional Indonesia
1.336.817.596 Allocation of participant share of Tabarru fund
2010
2011
11.044.029.105
7.342.635.266
8.772.754.908
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
1.453.062.782
162.925.821
1.683.178.168
PT Reasuransi Nasional Indonesia
12.497.091.887
-
10.455.933.076
Berdasarkan hasil perhitungan aktuaria independen PT Prima Bhaksana Lestari dengan laporan tanggal 31 Desember 2012, No. 028/PBL/KE/I/2011 tanggal 8 Januari 2011 dan No.045/PBL/KE/II/2010 tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan mempunyai kewajiban imbalan pasca kerja untuk manfaat pasti dan iuran pasti per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp12.497.091.887, Rp7.505.561.087 dan Rp10.455.933.076 (untuk program kesejahteraan asuransi/pensiun & THT) dikarenakan terdapat ± 25 pegawai Perusahaan yang pensiun maupun mengundurkan diri.
Based on the calculation of the independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari, in its report dated 31 Desember 2012; No.028/PBUKEJI/2011 dated 8 January 2011 ; and No.045/PBUKEIII/2010 dated 1 December 2009, the Company has the obligation of post employment benefits under defined benefit and defined contribution schemes of Rp 12.497.091 .887, Rp7.505.561 .087 and Rp10.455.933.076 respectively for the years ended 31 December 2012, 2011 and 2010, since there are about 25 employees entered into pension ages as well as they who are retired.
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam perhitungan aktuaria sebagai berikut:
Actuary assumptions used in the actuary calculation:
2012 Tingkat diskonto
Tingkat cacat/disability Metode aktuaria
Usia pensiun normal
2010 9%
11%
Discount rate
10%
8%
8%
Annual increase in salary
Tabel Mortalita : Indonesia – 2 5% dari Tabel Mortalita Projected Unit Credit Actuarial Cost Method 56 tahun
Tabel Mortalita : Indonesia – 2 5% dari Tabel Mortalita Projected Unit Credit Actuarial Cost Method 56 tahun
Tabel Mortalita : Indonesia – 2 5% dari Tabel Mortalita Projected Unit Credit Actuarial Cost Method 56 tahun
Mortality table
Kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita
2011
5,768%
Adapun perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Beban (Manfaat) diakui di Laporan Laba-Rugi Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan/(kerugian) Aktuaria bersih yang diakui Mutasi kewajiban bersih: Kewajiban bersih awal periode Manfaat tahun berjalan
Actuary method
Normal age of retirement The following is the actuary calculation
2012 Program Manfaat Pasti Kewajiban diakui di Neraca Nilai kini kewajiban Nilai wajar aktiva program Keuntungan/(kerugian) Aktuaria yang belum diakui
Disability rate
2011
2010
27.268.905.492 (19.926.270.225) 7.342.635.267
16.233.763.076 (11.704.656.993) 4.529.106.083
8.827.119.337 4.114.285.923 5.108.588.534 18.049.993.794
2.294.105.755 1.741.097.223 (566.360.802) 3.468.842.176
1.534.829.263 729.473.967 (138.456.178) 2.125.847.052
13.257.442.174 9.690.965.342
4.529.106.083 3.468.842.176
4.551.439.457 2.125.847.052
152.878.558.265 (37.511.996.542) (104.322.532.618) 11.044.029.105
35
Defined benefit program Liability recognized in the balance sheet Current value of liability Fair value of program assets Unrecognized actuary gain I (loss) Cost (benefit) recognized in income statements Current service cost Interest cost Recognized actuarial net gain/(loss) Movements in net liability: Net liability at beginning of period Current year benefrt
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Ekspetasi pembayaran imbalan Kewajiban bersih akhir periode
(11.904.378.411) 11.044.029.105
Program Iuran Pasti (DPLK) Kewajiban diakui di Neraca Nilai kini kewajiban Keuntungan/(kerugian) Aktuaria yang belum diakui Beban (Manfaat) diakui di Laporan Laba-Rugi Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan/(kerugian) Aktuaria bersih yang diakui Mutasi kewajiban bersih: Kewajiban bersih awal periode Beban tahun berjalan Pembayaran Imbalan Kewajiban bersih akhir periode
(655.312.992) 7.342.635.266
(949.394.955) 5.727.891.554
-
-
35.971.819.487 (31.728.170.662) 4.243.648.825
-
-
1.368.295.608 3.299.892.995 3.839.578.299 8.507.766.902
-
-
4.551.439.457 8.507.766.902 (8.815.557.534) 4.243.648.825
Expected payment of benefit Net liability at end of period Defined contribution program (DPLK) Liability recognized in the balance sheet Current year liability Unrecognized actuary gain I (loss) Cost (benefit) recognized in income statements Current service cost Interest cost Recognized actuarial net gain/(loss) Movements in net liability: Net liability at beginning of period Current year cost Payment of benefit Net liability at end of period
Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun berupa program manfaat pensiun dan THT (manfaat pasti) dan program kesejahteraan karyawan melalui DPLK (iuran pasti) untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun ini dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Bumiputera John Hancock dan PT Jiwasraya (Manfaat Pasti) bagi karyawan yang mulai bekerja sebelum tahun 1992, serta DPLK PT Jiwasraya (Iuran Pasti) bagi karyawan yang mulai bekerja tahun 1992.
The Company provides pension program: defined post employment benefit and employees welfare benefit for all of its permanent employees. The pension program is managed by PT Asuransi Jiwa Bumiputera John Hancock and PT Jiwasraya (defined benefit) for those employees who have worked since 1992, and DPLK PT Jiwasraya (defined contribution) for those employees who began to work in 1992.
Pendanaan program pensiun dilakukan oleh Perusahaan dan karyawan dengan membayar iuran bulanan, dan besarnya kontribusi pendanaan yaitu 70% dibiayai Perusahaan dan 30% ditanggung karyawan.
The funding for the pension program comes from monthly contribution of the Company at 70% and from the employees at 30%
Sebelum tahun 2012 program pensiun karyawan dibedakan:
Prior to 2012 the pension program is categorized into:
1) Karyawan yang masuk sebelum tahun 1992 diikut sertakan dalam imbalan pasti.
1) employs who began to work before 1992 which are participated in defined benefit scheme,
2) Karyawan yang masuk setelah tahun 1992 menggunakan program iuran pasti.
2) employees who began to work after 1992 which are participated in defined contribution scheme.
Mulai tahun 2012 perusahaan memberlakukan program asuransi yang sama (Equal Treatment ) yakni menggunakan program pensiun manfaat pasti.
Beginning in 2012 the Company adopted equal treatment in the pension program, that is defined benefit program.
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia
Entitas Anak telah melakukan estimasi atas kewajiban program imbalan pasca kerja melalui perhitungan aktuaria PT Pointera Aktuarial Strategis yang dituangkan dalam laporannya tertanggal 23 Desember 2011. Kewajiban imbalan pasca kerja per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.453.062.782, Rp162.925.821 dan Rp1.683.178.168.
Based on the reports of actuarist, PT Pointera Aktuarial Strategis, dated 18 December 2012, 23 December 2011 and 17 January 2011 for the years 2012. 2011 and 2010, post service benefit liabilities as of 31 December 2012: Rp 1 453 062.782; as of 31 December 2011 : Rp 162.925.821 and as of 31 December 2010. Rp 1.683.178.168 respectively
Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi sebagai berikut: 2011
2010
6 % pa. 10% 56 tahun 100% TMI99 5% TMI99 5%
7 % pa. 10% 56 tahun 100% TMI99 5% TMI99 5%
11% pa. 10% 56 tahun 100% TMI99 5% TMI99 5%
0% 100% Project unit credit
0% 100% Project unit credit
0% 100% Project unit credit
2012 Tingkat diskonto Kenaikan gaji rata-rata per tahun Usia pensiun normal Tingkat mortalita Tingkat cacat/disability Tingkat pengunduran diri Proporsi pengambilan Pensiun dini Pensiun normal Metode aktuarial
Entitas Anak memperhitungkan nilai wajar aset pendanaan ke dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, dan Entitas Anak memberikan manfaat tambahan kepada karyawan berupa tunjangan hari tua melalui PT Asuransi Jiwasraya dengan perhitungan pada saat pensiun 60 X gaji dasar pegawai dengan premi ditanggung Perusahaan sebesar 70%.
The Subsidiary estimates the fair value of assets funded to (DPLK) PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, and the Subsidiary also provides additional benefit in terms of old age benefit through PT Asuransi Jiwasraya, where upon retirement 60 X of basic salary is payable while 70% of the premium is at the expense of the Company.
Adapun perhitungan aktuaria, sebagai berikut:
The following is the actuary calculation: 2012
Kewajiban Nilai kini kewajiban masa lalu Status pendanaan Kewajiban masa lalu yang masih akan diakui
Discount rate Avearage annual increase in salary Normal age of retirement Mortality rate Disability rate Retirement Withdrawal proportion Early retirement Normal retirement Actuary method
20.703.545.265 14.690.472.784 6.013.072.482
2011 15.678.876.462 11.314.721.656 4.364.154.806
36
2010 11.286.684.369 8.266.939.817 3.019.744.552
Liability Current value of past liability Funding status Past liability to recognized in
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) di tahun-tahun mendatang Keuntungan/(kerugian) Aktuaria bersih yang diakui
Beban Beban jasa kini Beban bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Iuran bersih yang dibayarkan ke aset program Amortisasi beban jasa lalu yang belum vested Keuntungan/(kerugian) Aktuaria bersih yang diakui
(4.560.009.700) 1.453.062.782
(4.201.228.985) 162.925.821
(1.336.566.384) 1.683.178.168
1.400.623.210 1.038.106.012 (1.132.142.933) 174.101.095 1.480.687.384
920.934.734 791.807.592 (630.827.830) (13.473.465) 1.068.441.031
664.398.618 797.845.383 (379.141.199) (2.283.587.475) (1.200.484.673)
1 Januari
ilai Wajar/Fair Valu Saham PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Wijaya Karya PT International Nickel Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
KUR Bank Mandiri Garuda Indonesia
Investasi Reksadana Penyertaan PT Milenium Dana Investasi (RDPT) PT Batavia Prosperindo AM (RDPT) PT AIM Trust (RDPT) Mandiri Manajer Investasi Sukuk Retail Indonesia (SRI)
487.605 333.813 821.418 2011 Penambahan/ (Pengurangan) Addition/ (Deduction} 147.591 147.591 2010 Penambahan/ (Pengurangan) Addition/ (Deduction} 93.877 93.877
1.000.000 1.217.532 112.825 2.330.357
23. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan atas efek tersedia untuk dijual
31 Desember
Addition/ (Deduction}
1.000.000 1.424.234 2.424.234
1 Januari
Setoran saham Saldo laba ditahan Laba tahun 2010
2012 Penambahan/ (Pengurangan)
1.000.000 1.424.234 147.591 2.571.825
1 Januari
Setoran saham Saldo laba ditahan Laba tahun 2011
Expense Current serv1ce expense Interest expense Expected income from program assets Net contribution paid to program assets Amortization of un-vested past service expense Recognized net actuary profiU(Ioss)
22. Non Controlling Interest on Subsidiary's Net Assets
22. Hak Non Pengendali atas Aset Bersih Entitas Anak
Setoran saham Saldo laba ditahan Laba tahun 2012
the coming years Recognized net actuary profiU(Ioss)
1.000.000 1.911.839 481.404 3.393.243
Share payment Retained earnings Profit for the year 2012
31 Desember
1.000.000 1.424.234 147.591 2.571.825
Share payment Retained earnings Profit for the year 2011
31 Desember
1.000.000 1.217.532 206.702 2.424.234
Share payment Retained earnings Profit for the year 2010
23. Unrealized Profit I (Loss) of Securities Available for Sale 2011 Selisih/Difference
Harga perolehan/Cost
402.570.000 850.500 60.500.000 100.650.000 417.600.000 141.000.000 1.123.170.500
(597.960.000) 838.000 17.300.000 1.650.000 (781.475.000) (51.500.000) (1.411.147.000)
1.000.530.000 12.500 43.200.000 99.000.000 1.199.075.000 192.500.000 2.534.317.500
6.333.175.000 16.503.750.000 22.836.925.000
(3.666.575.000) 3.667.500.000 925.000
9.999.750.000 12.836.250.000 22.836.000.000
64.862.960.965 85.524.506.864 2.911.074.281 3.126.032.588 4.030.000.000 160.454.574.698
15.177.323.257 17.522.286.614 (16.385.593.056) 126.032.588 30.000.000 16.470.049.403
49.667.637.708 68.002.220.250 19.296.667.337 3.000.000.000 4.000.000.000 143.966.525.295
37
Stocks PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) NonKUR PT Aneka Tambang (Persero), Tbk PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk PT Bank Hrmpunan Saudara PT Wijaya Karya PT International Nickel Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
KUR Bank Mandrri Garuda Indonesia
Investment in Mutual Fund PT Milenium Dana lnvestasi (RDPT) PT Batavia Prospenndo AM (RDPT) PT AIM Trust (RDPT) Mandiri Manajer lnvestasi Sukuk Retail Indonesia (SRI)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
Obligasi PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Obligasi Jasa Marga XIV SERI JM-10/2010 Obligasi ORI 008 Obligasi ANTAM I/2011 SERIE B
KUR Obligasi Bank Nagari VI/2010 Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie A Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie B DANAREKSA V/2010 SERIE B Obligasi Jasa Marga serie JM XI-10
Obligasi Sun FR 56 Antam Telkom Pegadaian Bank Exim
3.153.000.000 1.037.500.000 15.105.000.000 19.295.500.000
153.000.000 105.000.000 37.500.000 -
3.000.000.000 932.500.000 15.067.500.000 19.000.000.000
8.276.000.000 5.062.500.000 3.000.000.000 3.112.500.000 5.225.000.000 24.676.000.000
255.000.000 172.500.000 103.500.000 62.500.000 112.500.000 706.000.000
8.021.000.000 4.890.000.000 2.896.500.000 3.050.000.000 5.112.500.000 23.970.000.000
17.512.680.747 14.070.000.000 28.763.500.000 3.000.000.000 8.024.000.000 71.370.180.747
2.041.311.696 (100.000.000) 348.500.000 2.289.811.696
15.471.369.051 14.170.000.000 28.415.000.000 3.000.000.000 8.024.000.000 69.080.369.051
KUR
Nilai Wajar/Fair Value
Saham PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR ANTM PT Hotel Sahid Jaya, Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Wijaya Karya PT Int. Nickel Indonesia PT Telkom Indonesia, Tbk
Investasi Reksadana Penyertaan PT Milenium Dana Investasi PT Batavia Prosperindo PT AIM Trust
Obligasi PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Jasa Marga XIV Seri JM-10 Indonesia FR 056
KUR Jasa Marga XIV Seri JM-10 Indonesia FR 056 Obligasi SUN FR 56 SUN FR 45 SUN FR 54 ORI 007 Indosat Telkom Sukuk Retail Indonesia (SRI) Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN)
2010 Selisih/Difference
Obligasi Bank Nagari VI/2010 Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie A Obligasi Bank Sulselbar I/2010 Serie B DANAREKSA V/2010 SERIE B Obligasi Jasa Marga serie JM XI-10
Bonds Sun FR 56 Antam Telkom Pegadaian Bank Exim
Harga perolehan/Cost
605.150.000 47.528.000 79.750.000 112.200.000 636.187.500 159.000.000 1.639.815.500
(395.380.000) 47.515.500 36.550.000 13.200.000 (562.887.500) (33.500.000) (894.502.000)
1.000.530.000 12.500 43.200.000 99.000.000 1.199.075.000 192.500.000 2.534.317.500
91.740.880.568 85.494.006.243 20.902.979.803 198.137.866.614
42.073.242.860 17.491.785.993 (4.809.781.796) 54.755.247.057
49.667.637.708 68.002.220.250 25.712.761.599 143.382.619.557
3.078.000.000 9.935.000.000 13.013.000.000
78.000.000 (30.000.000) 48.000.000
3.000.000.000 9.965.000.000 12.965.000.000
5.130.000.000 14.902.500.000 20.032.500.000
130.000.000 (37.500.000) 92.500.000
5.000.000.000 14.940.000.000 19.940.000.000
24.837.500.000 10.150.000.000 10.310.000.000 5.067.500.000 10.540.000.000 28.238.500.000 4.280.400.000 1.102.600.000 94.526.500.000
(390.000.000) (790.000.000) (640.000.000) 67.500.000 245.000.000 (176.500.000) 20.400.000 98.600.000 (1.565.000.000)
25.227.500.000 10.940.000.000 10.950.000.000 5.000.000.000 10.295.000.000 28.415.000.000 4.260.000.000 1.004.000.000 96.091.500.000
Stocks PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR ANTM PT Hotel Sahid Jaya, Tbk PT Bank Himpunan Saudara PT Wijaya Karya PT Int. Nickel Indonesia PT Telkom Indonesia, Tbk
Investment in Mutual Fund PT Milenium Dana Investasi PT Batavia Prosperindo PT AIM Trust
Bonds PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Jasa Marga XIV Seri JM-10 Indonesia FR 056
KUR Jasa Marga XIV Seri JM-10 Indonesia FR 056 Bonds SUN FR 56 SUN FR 45 SUN FR 54 ORI 007 Indosat Telkom Sukuk Retail Indonesia (SRI) Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN)
24. Retained Earnings
24. Saldo Laba Rincian saldo laba PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) pada tahun buku 2012, 2011 dan 2010, sebagai berikut: Saldo per 1 Januari Pengurangan/penggunaan saldo laba tahun lalu Dividen
Bonds PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Obligasi Jasa Marga XIV SERI JM-10/2010 Obligasi ORI 008 Obligasi ANTAM I/2011 SERIE B
2012 (209.324.474.274)
In the following breakdown as at 31 December 2012. 2011 and 2010: 2011 (320.035.199.109) -
-
38
2010 (119.239.299.638) -
Balance as at 1 January Decrease/use of retained earnings Dividend
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Tantiem Program kemitraan dan bina lingkungan Program Kredit Inpres / KUR Pembentukan Cadangan Koreksi Saldo Laba Saldo per 31 Desember Laba/(Rugi) tahun berjalan
30.235.074.591 30.235.074.591 (179.089.399.683) 246.716.273.755 67.626.874.072
25. Pendapatan Underwriting Pendapatan underwriting untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
9.590.126.143 9.590.126.143 (310.445.072.966) 101.120.598.692 (209.324.474.274)
PT Reasuransi Nasional Indonesia Pendapatan underwriting reasuransi Pendapatan premi reasuransi Pendapatan premi retrosesi Penurunan / (Kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan
Rincian pendapatan underwriting asuransi kredit dan jasa penjaminan sebagai berikut:
KUR Imbal jasa penjaminan KUR
Penurunan/(Kenaikan) premi dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan sebagai berikut:
777.676.165.555 (4.742.606.430) (71.775.092.683) 5.472.604.881 706.631.071.323
Premi dan Jasa yang telah menjadi pendapatan Non KUR KUR
2011 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Credit insurance underwriting and guaranee service 596.676.052.497 Premium and guarantee service (21.371.367.018) Re-insurace premium Un-earned dercrease I (increase) (88.836.030.020) in premium and guarantee service 5.740.943.816 Other underwriting 492.209.599.275
957.757.416.836 (66.805.438.330)
766.381.742.413 (58.243.550.671)
(55.980.384.719) 834.971.593.786 1.541.602.665.109
(53.099.257.473) 655.038.934.269 1.147.248.533.544
PT Reasurans1 Nasionallndonesia Insurance underwriting Re-insurace premium Retrocession prem1um Un-earned dercrease I (increase) in premium
The followingis the breakdown of credit insurance underwriting and guarantee service: 2011
187.072.130.390 27.359.602.529 150.080.552.593 5.473.349.115 11.926.616.125 (4.742.606.430) 377.169.644.322
85.439.337.823 11.140.148.705 112.430.885.926 10.970.393.893 12.173.915.167 8.731.331.917 240.886.013.431
395.763.914.803 772.933.559.125
355.790.039.066 596.676.052.497
Non KUR Small scale credit guarantee Medium scale credit guarantee Surety bond Customs bond Trading credit insurance Received re-insurance premium
KUR KUR guarantee fee
The breakdown of un-earned dercrease I (increase) in premium and guarantee service: 2012
Premi dan Jasa yang belum merupakan pendapatan Non KUR KUR
Balance as at 31 December Current year profit
In the following breakdown as at 31 December 2012. 2011 and 2010:
2012 Non KUR Penjaminan kredit kecil Penjaminan kredit menengah Penjaminan surety bond Penjaminan customs bond Penjaminan asuransi kredit perdagangan Premi reasuransi
Bonus Partnership & community dev.program People's Business Credit-KUR Reserve allocation Adjustment
25. Underwriting Income
2012 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Pend. underwriting asuransi kredit dan jasa penjaminan Premi dan jasa penjaminan Premi reasuransi Penurunan/(Kenaikan) premi dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan Pendapatan Underwriting lain
(9.590.125.932) (9.590.125.932) (128.829.425.570) (191.205.773.539) (320.035.199.109)
2011
(93.207.662.438) (158.305.565.921) (251.513.228.359)
(37.422.220.050) (142.316.015.626) (179.738.235.677)
37.422.220.050 142.315.915.626 179.738.135.677 (71.775.092.683)
38.108.574.678 52.793.630.980 90.902.205.658 (88.836.030.020)
Un-earned premium and guarantee service fee Non KUR KUR Earned premium and guarantee service fee Non KUR KUR
26. Beban Underwriting Beban underwriting untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
26. Underwritlg Expenses In the following breakdown as at 31 December 2012. 2011 and 2010: 2012
2011
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
Beban underwriting asuransi kredit dan penjaminan
Credit Insurance underwriting and guarantee expenses
Non KUR
Non KUR
Klaim bruto
140.976.224.782
131.558.216.119
Recoveries Netto
(48.607.271.127)
(40.358.701.012)
Recoveries - Net
41.083.185.684
(8.329.464.464)
Increase I (decrease) in EKRS
Kenaikan/(Penurunan) EKRS
39
Claims - Gross
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Beban Komisi Netto
53.569.333.287
29.587.839.898
Commission - Net
Beban Underwriting Lain
10.629.713.566
5.627.601.379
Underwriting other expenses
197.651.186.191
118.085.491.920
Klaim bruto
271.613.676.315
246.078.854.308
Recoveries netto
(49.511.761.281)
(47.667.215.778)
Recoveries - Net
60.977.831.130
(2.715.241.878)
Increase I (decrease) in EKRS
KUR
KUR
Kenaikan/(Penurunan) EKRS Beban underwriting lainnya
10.810.098.762
14.130.725.837
293.889.844.926
209.827.122.489
491.541.031.117
327.912.614.409
PT Reasuransi Nasional Indonesia
Claims - Gross
Underwriting other expenses
PT Reasuransi Nasional Indonesia
Beban underwriting reasuransi
Re-insurance underwriting
Klaim reasuransi
467.279.584.401
357.391.462.347
Klaim retrosesi
(16.457.543.900)
(24.143.766.322)
66.024.326.953
54.994.822.616
259.126.042.788
224.586.224.581
Self retention commission
1.586.760.000
1.165.290.489
Underwriting other expenses
777.559.170.243
613.994.033.711
Kenaikan/(Penurunan) EKRS Komisi tanggungan sendiri Beban underwriting lain Eliminasi
a. Klaim bruto Perusahaan, merupakan beban klaim asuransi kredit dan penjaminan yang diajukan serta telah disetujui (settled) untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
781.112.548
36.925.048
1.269.881.313.907
941.943.573.168
Eliminasi KUR Penjaminan KUR b. Recoveries netto Perusahaan, merupakan hasil dari penagihan piutang subrogasi atas klaim asuransi kredit dan penjaminan yang telah diselesaikan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
Biaya Penagihan Subrogasi KUR Penjaminan KUR
c. Jumlah Kenaikan/(Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri (EKRS) merupakan selisih antara estimasi klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan akhir tahun sebelumnya, untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
117.935.095.255 2.814.040.262 2.447.156.148 239.466.600 (2.432.153.843) 121.003.604.421 10.554.611.697 131.558.216.119
271.613.676.315
246.078.854.308
KUR EKRS tahun berjalan EKRS tahun lalu
Non KUR Credit guarantee claims Surety bond claims Customs bond claims Askredag (CMS) claims Re-insurance claims Elimination KUR KUR guarantee
b. The Company's net recoveries are originated from subrogation receivable collection of credit insurance and guarantee claims finalised by the Company for the years ended 31 December 2012 and 2011 :
2011
(33.850.635.314) (13.898.974.801) (3.687.920.722) (521.000.000) (51.958.530.836) 3.351.259.710 (48.607.271.127)
(29.954.768.068) (9.568.978.132) (3.214.937.859) (136.416.100) (42.875.100.159) 2.516.399.147 (40.358.701.012)
(49.511.761.281) (98.119.032.407)
(47.667.215.778) (88.025.916.790)
Non KUR Recoveries - credit guarantee Recoveries - surety bond Recovenes - customs bond Recoveries - Askredag (CMS) Subrogation collection expense KUR KUR guarantee
c. The increase or decrease in estimated own retention cla1ms (EKRS) is the difference between the current estimated own retention claims and those of the previous year as at 31 December 2012 and 2011 .
2012 Non KUR EKRS tahun berjalan EKRS tahun lalu
Elimination
2011
95.538.382.341 50.022.168.863 3.077.296.619 4.423.814.380 (19.081.125.256) 133.980.536.946 6.995.687.835 140.976.224.782
2012 Non KUR Revoveries penjaminan Kredit Revoveries surety bond Revoveries customs bond Revoveries Askredag (CMS)
Retrocession claims Increase I (decrease} in EKRS
a. The Company's gross claims are credit insurance and guarantee claims requested and approved (settled) for the years ended 31 December 2012 and 2011 : 2012
Non KUR Klaim penjaminan Kredit Klaim surety bond Klaim customs bond Klaim Askredag (CMS) Klaim Reasuransi
Re-insurance claims
2011
68.093.104.815 (27.009.919.131) 41.083.185.684
27.009.919.131 (35.339.383.595) (8.329.464.464)
169.615.170.072 (108.637.338.943) 60.977.831.130 102.061.016.813
108.637.338.943 (111.352.580.821) (2.715.241.878) (11.044.706.342)
40
Non KUR Current EKRS Previous year EKRS KUR Current EKRS Previous year EKRS
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) d. Merupakan klaim pertanggungan sendiri (klaim reasuransi dikurangi dengan klaim retrosesi) PT Reasuransi Nasional Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
d. Re-insurance claim is the claims on Company's own insurance (insurance claims deducted with retrocession claims) of PT Reassurance Nasionallndonesia for the years ended 31 December 2012 and 2011: 2012
Klaim reasuransi Reasuransi Umum Reasuransi Jiwa Klaim retrosesi Reasuransi Umum Reasuransi Jiwa
e. Jumlah Kenaikan/(Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri (EKRS) Entitas Anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
254.668.284.579 212.611.299.821 467.279.584.401
200.895.489.894 156.495.972.453 357.391.462.347
(16.457.543.900) (16.457.543.900) 450.822.040.501
(24.143.766.322) (24.143.766.322) 333.247.696.025
2012
Cadangan dibentuk akhir tahun IBNR dibentuk akhir tahun
Komisi tanggungan sendiri Komisi reasuransi dibayar Komisi reasuransi diterima Eliminasi Beban underwriting lain Recoveries Penjaminan KUR
27. Hasil Investasi Rincian hasil investasi untuk tahun - tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut
KUR Bunga Deposito Bunga Call money Bunga Obligasi Laba/(rugi) penjualan Surat Berharga Reksadana
PT Reasuransi Nasional Indonesia Bunga Deposito Bunga Call money Surat berharga Laba/(rugi) penjualan Surat Berharga Selisih kurs mata uang asing Penyertaan saham
Retrocession claims General re-insurance Life re-insurance
2011 Increase or decrease in estimated own retention claims (EKRS)
(225.655.921.155) (225.655.921.155) 291.450.086.660 230.161.448 66.024.326.953
(6.477.216.429) (6.477.216.429) 61.472.039.045 54.994.822.616
260.154.183.529 (1.028.140.741) 259.126.042.788 781.112.548 259.907.155.336 1.586.760.000 261.493.915.336
225.349.952.158 (763.727.577) 224.586.224.581 36.925.048 224.623.149.629 1.165.290.489 225.788.440.118
(49.511.761.281) 211.982.154.055
(47.667.215.778) 178.121.224.340
Use of claim reserve at beginning of year Use of IBNR at beginning of year Reserve allocated at end of year IBNR allocated at end of year
Own expense commission Re-insurance commission paid Re-insurance commission received Elimination Underwriting other expenses Recoveries KUR guarantee
27. Investment Income The following is the breakdown of income from investment for the years ended 31 December 2012 and 2011 . 2012
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Bunga Deposito Bunga Call money Bunga Obligasi Dividen saham Laba/(rugi) penjualan Surat Berharga Reksadana
Re-insurance claims General re-insurance Life re-insurance
e. The increase or decrease in estimated own retention claims (EKRS } of the Subsidiary for the years ended 31 December 2012 and 2011 :
Kenaikan/(Penurunan) EKRS Pencairan cadangan klaim awal tahun Pencairan IBNR awal tahun
2011
7.137.921.573 712.650.828 4.379.264.779 1.557.140.121 581.108.778 14.368.086.079
2011
4.716.721.015 770.493.260 1.916.041.669 22.365.954 3.097.710.489 (3.982.301.000) 6.541.031.388
105.249.462.688 2.830.368.304 8.032.612.097 4.961.922.750 12.704.885.900 133.779.251.738 148.147.337.816
83.455.951.692 5.010.898.630 4.416.929.768 5.427.342.080 352.217.403 98.663.339.573 105.204.370.961
16.948.737.770 11.569.050.249 7.980.529.505 656.424.581 106.245.482 37.260.987.587 185.408.325.403
13.056.000.843 19.385.629.801 3.095.263.615 (356.127.973) 84.381.680 35.265.147.966 140.469.518.927
41
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Deposits interests Call money interests Bonds interests Dividends Gain/(loss) on sale of securities Mutual funds KUR Deposits interests Call money interests Bonds interests Gain/(loss) on sale of securities Mutual funds
PT Reasuransi Nasional Indonesia Deposits interests Call money interests Securities Gain on sale of securities Gain /(loss) on foreign exchange Stock investment
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
28. Beban Usaha Rincian beban usaha untuk tahun - tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
28. Operating Expenses The following is the breakdown of income from investment for the years ended 31 December 2012 and 2011 . 2012
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Beban pemasaran Beban umum Beban administrasi Beban penyusutan aset tetap Beban amortisasi aset tidak berwujud KUR Beban pemasaran Beban umum Beban administrasi Beban penyusutan aset tetap Beban amortisasi aset tidak berwujud PT Reasuransi Nasional Indonesia Beban pemasaran Beban umum Beban penyusutan aset tetap
29. Pendapatan (Beban) Lain-lain Rincian beban usaha untuk tahun - tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
8.495.070.564 87.695.554.165 22.516.857.125 6.559.399.485 599.630.434 125.866.511.773
5.064.107.753 65.425.781.670 17.942.242.311 5.604.310.126 372.322.058 94.408.763.918
5.640.749.029 55.822.203.202 13.230.975.489 3.532.361.591 399.753.622 78.626.042.933
4.409.635.419 53.107.760.667 18.308.329.330 6.801.839.562 82.627.564.976
3.900.142.148 42.556.477.947 52.723.481.880 257.216.036.587
2.917.162.819 35.984.675.142 44.716.900.761 221.753.229.655
KUR Jasa giro Lain-lain
Eliminasi
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non KUR Marketing General expenses Administrative expenses Depreciation Amortization KUR Marketing General expenses Administrative expenses Depreciation Amortization PT Reasuransi Nasional Indonesia Marketing General expenses Depreciation
29. Other Income I (Expenses) The following is the breakdown of income from investment for the years ended 31 December 2012 and 2011 . 2012
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Pendapatan lain-lain Non KUR Jasa giro Bunga pinjaman Laba selisih kurs mata uang asing Laba pelepasan aset tetap Lain-lain
2011
2011
921.093.596 37.816.866 205.230.000 42.179.015.239 43.343.155.701
1.093.133.830 58.603.415 579.669 30.438.612.641 4.880.827.965 36.471.757.520
995.637.737 288.186.799 1.283.824.536 44.626.980.237 (937.500.000) 43.689.480.237
2.773.968.690 89.508.588 2.863.477.278 39.335.234.798 (31.898.320.895) 7.436.913.903
Beban lain-lain Non KUR Administrasi bank Penyisihan piutang Lain-lain Beban lainnya KUR Administrasi bank Beban lainnya
Eliminasi PT Reasuransi Nasional Indonesia Pendapatan lain-lain Selisih kurs mata uang asing Bunga piutang pegawai Jasa giro Lain-lain
568.552.243 8.097.756.285 8.666.308.528
323.741.588 7.272.204.717 7.604.501.817
165.320.237 147.355.680 312.675.917 8.978.984.444 8.978.984.444
60.318.731 1.316.796 61.635.527 7.666.137.345 (937.500.000) 6.728.637.345
1.327.767.163 101.233.617 289.894.027 619.515.162 2.338.409.969
Beban lain-lain Rugi selisih kurs mata uang asing Selisih Kurs Penerimaan/Pembayaran Reasuransi/Retrosesi Administrasi bank Beban Lainnya
(2.173.704.191) 1.144.389.060 254.422.881 8.739.535.538 42
693.077.300 41.282.511 149.434.855 172.431.760 1.056.226.426
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Non operating income Non KUR Banking fee loan interest Ga1n on foreign exchange Ga1n on fixed assets d1sposal Miscellaneous KUR Banking fee Miscellaneous
Elimination Non operating expenses Non KUR Banking Allowance for bad debts Miscellaneous KUR Banking Miscellaneous
Elimination PT Reasuransi Nasional Indonesia Non operating income Gain on foreign exchange Interest on loan to employees Banking fee Miscellaneous
Non operating expenses (1.207.039.000) Loss in foreign exchange 7.072.012.229 ceipUdisbursement of reinsurance/retrocession 237.578.587 Banking 20.723.251.268 Other
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) Bunga subordinasi Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
1.122.023.117 1.137.650.371 10.224.316.776 (937.500.000) 27.762.088.986
Eliminasi Beban lainnya sebesar Rp8.739.535.538 diantaranya berupa amortisasi nilai Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) sebesar Rp7.000.000.000
The following is the breakdown of income from investment for the years ended 31 December 2012 and 2011 .
2012 Valas/Currency
2011 Valas/Currency
Rp
Rp
$ $
340.000 4.004,97
3.083.070.000 38.728.060
$ $
145.000 3.908
1.303.695.000 35.140.827
$
344.005
38.728.060
$
148.908
1.338.835.827
$ $ SGD
Elimination
The other non operating expenses of Rp8.739.535.538 includes amortization of fund management contract - Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) of Rp.7.000.000.000
Rincian saldo aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
PT Reasuransi Nasional Indonesia Deposito berjangka Deposit on call
Subordination interest Impairment of receivables
30. Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
30. Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Deposito berjangka Kas dan bank Piutang Reasuransi
1.031.250.000 27.857.053.084 (26.800.826.658) (26.092.550.100)
1.030.172 -
9.961.761.790
$ $ SGD
12.019.963.789
3.740.172 -
33.915.878.336 34.343.331.161
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Time deposits Cash on hand and In banks Re-insurance receivable PT Reasuransi Nasionallndonesia Time deposits On call deposits
31. Transactions with Related Parties
31. Transaksi Dengan Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usaha, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, menyangkut transaksi-transaksi sebagai berikut:
In doing its businesses, the Company makes the following transactions with related parties
Sifat Hubungan
2012
2011
Nature of Relationship
Premi reasuransi Klaim reasuransi Beban sewa kantor Premi retrosesi Subordinasi
Pengendali Pengendali Pengendali Pengendali Pengendali
585.004.800 4.517.791.936 2.880.575.549 66.805.438.330 75.000.000.000
Informasi segmen disajikan berkaitan dengan segmen usaha berupa segmen geografis dan segmen produk dapat di lihat pada lampiran.
Segment information is presented with respect to business segment. geographical segment and production segment as presented 1n the attachment
Sesuai dengan SK Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 135/PMK.05/2005 tanggal 27 Desember 2005 dan terakhir dirubah dengan PMK No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008, memuat tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi serta Peraturan Ketua Bapepam LK No. PER -02/BL/2009 tanggal 21 Januari 2009, penilaian tingkat Solvabilitas Perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The decree of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 dated 30 September 2003 on financial healthiness of insurance and re-insurance companies, which amended by decree No. 158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008, incorporate provisions on healthiness of re-insurance companies and the regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency - Bapepam No. PER -02/BU2009 dated 21 January 2009, provide criteria for assessment on rate of solvability of those companies. As for the Company the condition is as the following:
2012
B. Kelebihan (kekurangan) batas tingkat solvabilitas Kegagalan pengelolaa kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban kalim yang diperkirakan Risiko reasuradur Jumlah BTSM C. Kelebihan (kekurangan) batas tingkat solvabilitas
Rasio pencapaian solvabilitas
Re-insurance premiums Re-insurance claims Office space rental expenses Retrocession premium Subordinate
33. Solvability Rate
33. Tingkat Solvabilitas
A. Tingkat solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi)
9.393.847.284 5.353.118.029 2.524.073.094 58.243.550.671 75.000.000.000
2011
3.942.428 643.921 3.298.507
2.477.709 492.851 1.984.857
129.996 4 201.305 355 331.660 994,54%
69.098 3 158.053 403 227.557 1.757.300 872,24%
994,54%
872,24%
43
Solvability Rate A. Permitted assets Liabilities (excep for subordinated loans)
Over (under) solvability rate limit B. Failure in management of assets Asset and liability In each type of currency Actual and estimated claims Re-insurer risks Total BTSM Over (under) solvability rate limit C.
Ratio Solvability
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
Rasio tingkat solvabilitas di atas ketentuan menteri keuangan yaitu sebesar 120%.
The rate of solvability ratios are over those required by the regulation of the Minister of Fiance which is 120%. 34. Contingency and Other Significant Information
34. Kontinjensi Dan Informasi Penting Lainnya 1. Pencairan deposito oleh Bank Mandiri atas penjaminan L/C Vitron Grup
1. Deposit Withdrawal by Bank Mandiri for UC Vitron Group Guarantee
Pada tahun 2005 Perusahaan bertindak sebagai penjamin Vitron Grup dan Bank Mandiri sebagai bank penerbit L/C, di mana hubungan antara Perusahaan dengan Bank Mandiri diatur dalam Perjanjian Commercial Line yang telah beberapa kali diubah terakhir No.33 KP-COD/02/PLC/2004 tanggal 3 November 2004 yang dibuat di hadapan notaris Sri Ismayati, SH., serta dokumen perangkatnya, seperti Persetujuan Prinsip yang berfungsi sebagai dokumen penawaran penjaminan kepada pihak bank dan Sertifikat Penjaminan sebagai dokumen bukti bahwa Perusahaan mengikatkan diri untuk memberikan penjaminan. Dikemudian hari terdapat L/C yang mengalami gagal bayar oleh Vitron Grup pada waktunya. Kegagalan ini berkaitan dengan tidak diperpanjangnya perjanjian commercial line antara Bank Mandiri dengan Perusahaan yang berakhir tanggal 31 Juli 2005.
In 2005 the Company acte
Dengan adanya kegagalan pembayaran L/C tersebut di atas, maka Bank Mandiri langsung mencairkan deposito Perusahaan pada bulan September 2005 sebesar Rp28,9 milyar. Dari jumlah tersebut telah dilunasi oleh Vitron Grup sebesar Rp23,8 milyar (tersisa Rp5,1 milyar). Selanjutnya pada Februari 2006, Bank Mandiri kembali mencairkan deposito Perusahaan sebesar Rp50,6 milyar, sehingga total deposito Perusahaan yang dicairkan Bank Mandiri dan belum dipulihkan hingga saat itu mencapai Rp55,7 milyar. Namun hingga saat ini, hak Perusahaan tersebut belum memperoleh kepastian pelunasannya.
With the failure in payment of the UC, Bank Mandiri directly withdrew Rp28,9 billion of the Company's deposit in 2005. Of the withdrawn amount, Vltron Group has repaid Rp23,8 billion, leaving a remaining balance of Rp5, 1 billion. Further, in February 2006, Bank Mandiri again withdrew the Company's deposit in the amount of Rp50,6 billion, resulting in Rp55,7 billion of the total Company's deposit withdrawn by Bank Mandiri and not-recovered Until to date it is uncertain whether the Company's right is recoverable or not.
Berdasarkan fakta yang ada L/C Vitron Grup yang mengalami gagal bayar sebesar Rp28,9 milyar tersebut tidak didukung Sertifikat Penjaminan dan sebesar Rp11,7 milyar adalah senilai dengan besarnya margin deposit yang seharusnya diterima Bank Mandiri atau seluruhnya berjumlah Rp40,6 milyar. Dengan demikian, dari jumlah deposito sebesar Rp55,7 milyar, jumlah sebesar Rp40,6 milyar tersebut merupakan kewajiban Bank Mandiri untuk memulihkannya. Setelah ditambah dengan bunga deposito yang seharusnya diterima Perusahaan sejak deposito dicairkan, yaitu sebesar Rp4,4 milyar, maka jumlah kewajiban Bank Mandiri kepada Perusahaan seluruhnya adalah Rp45 milyar.
Based on the available facts, the UC of Vitron Group Rp28,9 billion which failed for payment was due to lack of guarantee certificate, whereas the other Rp11 ,7 billion was the amount equal to deposit margin receivable by Bank Mandiri, making a total of Rp40,6 billion. Therefore, of the withdrawn deposit of Rp55,7 billion a portion of Rp40,6 billion should be the responsibility of Bank Mandiri for recovery. Added with interest on deposit of Rp4,4 billion which should be received by the Company, the total responsibility of Bank Mandiri becomes Rp45 billion.
Oleh karenanya, sejak tahun 2008, atas tagihan tersebut di atas, perusahaan telah membentuk penyisihan piutang ragu-ragu selama 10 tahun sebesar Rp1.512.671.148 per tahun. Penyisihan tersebut dilakukan berhubung sampai dengan 31 Desember 2008 belum ada perkembangan penyelesaian baik dari pihak Bank Mandiri dan Vitron Grup. Hingga 31 Desember 2011telah terbentuk cadangan penyisihan sebesar Rp4.538.013.444.
It is, therefore, since 2008 the Company has set up an allowance for ten years at Rp1 512.671 148 annually. The allowance was set up due to the fact that until 31 December 2008 no settlement has been made by Bank Mandiri and Vitron Group Until 31 December 2011 the cumulative allowance Is Rp4.538.013.444.
2. Settlement of Claim wit International Livestock Pty Ltd
2. Penyelesaian kewajiban klaim kepada International Livestock Pty Ltd Pada tanggal 1 Desember 2008, Perusahaan mendapat pengajuan klaim dari International Livestock Export (ILE) Pty Ltd sebesar USD6,668,821,44 karena tunggakan pembayaran PT Bina Mentari Tunggal (buyer). Polis Asuransi Kredit Perdagangan (askredag) yang menjadi dasar pengajuan yaitu nomor: 2007.0255.02.00 periode 15 Februari 2007 sd. 14 Februari 2008.
On 1 December 2008, the Company was claimed by International Livestock Export (ILE) Pty Ltd for USD6,668,821 ,44 for arrears made by PT Bina Mentari Tunggal (buyer). The claim was based on trade credit insurance - Asuransi Kredit Perdagangan (askredag) policy number: 2007.0255.02.00 for the period of 15 February 2007 to 14 February 2008
Atas permasalahan tersebut, Perusahaan telah membentuk cadangan klaim sebesar Rp15.822.337.608.
For the case the Company has made an allowance for calim at Rp15.822.337.608.
3. Penempatan Investasi tidak menghasilkan yang disajikan pada perkiraan Aktiva Lain-Lain Obligasi
3. Idle lnves1ments Classified under Other Assets: Bonds
Perusahaan melakukan penempatan investasi pada portofolio Obligasi di beberapa manager investasi: PT Jakarta Investment dan PT Jakarta Securities yang tersimpan pada kustodian PT Jakarta Securities. PT Harvestindo Asset Management PT Reliance Asset Management PT Jakarta Investment PT Jakarta Securities
Rp Rp Rp Rp Total Rp
The Company made investments in bonds portfolio in investment managers: PT Jakarta Investment and PT Jakarta Securities deposited with PT Jakarta Securities custodian.
8.000.000.000 58.115.000.000 66.115.000.000
Dari beberapa kali permintaan Perusahaan untuk memindahkan penyimpanan sertifikat Obligasi dimaksud ke kustodian yang ditunjuk (Bank Mandiri), belum dapat dilakukan oleh manager investasi. Hal ini melemahkan eksistensi asset dimaksud untuk tetap dicatat dan dikategorikan sebagai aset investasi. Oleh karenanya, berdasarkan pertimbangan kondisi tersebut, Perusahaan telah mengubah penyajiannya dalam laporan keuangan tidak lagi pada kelompok perkiraan Investasi, namun pada kelompok perkiraan Aset Lain-Lain pada laporan keuangan sejak tahun buku 2010.
PT Harvestindo Asset Management PT Reliance Asset Management PT Jakarta Investment PT Jakarta Securities
A number of request made by the Company to transfer the bond certificates to an appointed custodian (Bank Mandiri). were not responded by the fund managers. The situation gives rise to uncertainty whether it is acceptable for recognition as investment asset. Therefore, in 2010 the Company reclassified the items from investment asset to other asset.
44
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
Reksadana
Mutual Fund
Perusahaan melakukan penempatan investasi pada portofolio Reksadana di manager investasi : PT Reliance Asset Management sebesar Rp17.822.957.679.
The Company made investment in mutual fund portfolio in PT Reliance Asset Management at the amount of Rp17 .822.957 .679.
Perusahaan telah meminta redemption atas portofolio investasi dimaksud namun belum dapat dilakukan oleh manager investasi. Indikasi lain menunjukkan bahwa dokumen Reksadana dimaksud tidak tercatat pada kustodian (Bank HSBC). Hal ini melemahkan eksistensi asset dimaksud untuk tetap dicatat dan dikategorikan sebagai asset investasi. Oleh karenanya, berdasarkan pertimbangan kondisi tersebut, Perusahaan telah mengubah penyajiannya dalam laporan keuangan tidak lagi pada kelompok perkiraan Investasi, namun pada kelompok perkiraan Aktiva Lain-Lain pada laporan keuangan sejak tahun buku 2010.
The Company asked for redemption on the investment portfolio but not met by the investment manager. Other indication is that the document related to the mutual fund is not listed with custodian (Bank HSBC). The criteria for recognition as investment assets is not met. Therefore, in 2010 the Company reclassified the items from investment asset to other asset.
Kontrak Pengelolaan Dana
Fund Management Contracts
Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) untuk Perusahaan merupakan kontrak bilateral dan hubungan perdata antara beberapa manager investasi PT Harvestindo Asset Management, PT Reliance Asset Management dan PT Jakarta Investment, dengan Perusahaan untuk mengelola dana yang selanjutnya diberikan ke Perusahaan dengan penerbit Surat Pengakuan Utang (Promissorry Notes) perusahaan debitur tersebut kepada MI. Sejak pertengahan tahun 2010 perjanjian Kontrak Pengelolaan Dana sudah tidak lagi mengalami perpanjangan.
Fund management contracts - Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) is a bilateral contract and civil legal relations between the Company and investment managers: PT Harvestindo Asset Management, PT Reliance Asset Management and PT Jakarta Investment, for fund management for which the Company is given Promissory Notes. Effective 2010 the contracts are terminated.
PT Harvestindo Asset Management
Rp
65.000.000.000
PT Reliance Asset Management
Rp
54.000.000.000
PT Jakarta Securities
Rp Total Rp
41000000000
PT Harvestindo Asset Management PT Reliance Asset Management PT Jakarta Securities
160.000.000.000
Penempatan pada PT Jakarta Investment semlal tersebut dl atas belum termasuk bunga yang masrh harus d1bayar senilai Rp22 562 730 603 Dalam reahtasnya sampa1 saat ini Perusahaan belum menenma kembah arus kas masuk senilai penempatan Repo Saham dimaksud
The investment in PT Jakarta Investment does not include receivable interest of Rp22.562.730.603. Until to date the Company has not received any cash inflow from the investment.
Dengan pertimbangan rendahnya kemungkinan kolektibilitas berdasarkan eksistensi fakta dokumen di lapangan, tanggapan dan respon dari para manager investasi, serta pendapat konsultan hukum yang memahami permasalahan sekuritas, maka Perusahaan mengukur nilai wajar atas asset dimaksud. Sejak awal tahun 2009, Perusahaan telah menyajikan asset dimaksud sebesar nilai wajarnya dan telah membentuk cadangan penyisihan penurunan asset dimaksud berdasarkan selisih nilai yang tercatat dengan nilai wajarnya.
In view of facts related to the existence of the investment and the legal opinion of a legal consultant that collectability of the investment is doubtful, in early 2009 the Company measured the investment at fair value. An allowance at the difference in amount between its carrying amount an fair value was made.
Mengingat bahwa sejak bulan Agustus 2010 keberadaan asset dimaksud tidak lagi didukung perjanjian/ perikatan yang memadai, maka Perusahaan telah mengubah penyajiannya dalam laporan keuangan tidak lagi pada kelompok perkiraan Investasi, namun pada kelompok perkiraan Aktiva Lain-Lain.
Since Augustus 201 0 no sufficient underlying agreement is available with regard to the investment Therefore, the Company has reclassified the item from investment to other assets.
Kontrak Penjualan dan Pembelian Kembali Saham (Repo) Perusahaan memiliki kontrak perjanjian-perjualan dan pembelian kembali saham (Repo) dengan beberapa manager investasi yaitu PT Harvestindo Asset Management, PT Reliance Asset Management, PT Jakarta Investment dan PT Jakarta Securities. Sejak pertengahan tahun 2010 perjanjian Repo Saham sudah tidak lagi mengalami perpanjangan.
Stock Repo Contracts The Company is in stock repo contracts with a number of investment managers: PT Harvestindo Asset Management, PT Reliance Asset Management, PT Jakarta Investment and PT Jakarta Securities. Since 2010 the contracts were terminated.
PT Harvestindo Asset Management
Rp
15.000.000.000
PT Harvestindo Asset Management
PT Reliance Asset Management
Rp
28.000.000.000
PT Reliance Asset Management
PT Jakarta Investment
Rp
133.000.000.000
PT Jakarta Investment
PT Jakarta Securities
Rp
20.000.000.000
PT Jakarta Securities
Rp
196.000.000.000
Pembayaran di Tahun 2012 Rp
34.500.000.000
Total Rp
161.500.000.000
Penempatan pada PT Jakarta Investment senilai tersebut di atas belum termasuk bunga yang masih harus dibayar senilai Rp22.562.730.603. Dalam realitasnya, sampai saat ini Perusahaan belum menerima kembali arus kas masuk senilai penempatan Repo Saham dimaksud.
The investment in PT Jakarta Investment does not include receivable interest of Rp22.562.730.603. Until to date the Company has not received any cash inflow from the investment.
Dengan pertimbangan rendahnya kemungkinan kolektibilitas berdasarkan eksistensi fakta dokumen di lapangan, keberadaan barang di kustodian, serta pendapat konsultan hukum yang memahami permasalahan sekuritas, maka Perusahaan mengukur nilai wajar atas asset dimaksud. Sejak awal tahun 2009, Perusahaan telah menyajikan asset dimaksud sebesar nilai wajarnya dan telah membentuk cadangan penyisihan penurunan asset dimaksud berdasarkan selisih nilai yang tercatat dengan nilai wajarnya.
In view of facts related to the existence of the investment and the legal opinion of a legal consultant that collectability of the investment is doubtful, in early 2009 the Company measured the investment at fair value. An allowance at the difference in amount between its carrying amount an fair value was made.
Mengingat bahwa sejak bulan Agustus 2010 keberadaan asset dimaksud tidak lagi didukung perjanjian/ perikatan yang memadai sebagai underlying, maka Perusahaan telah mengubah penyajiannya dalam laporan keuangan tidak lagi
Since Augustus 201 0 no sufficient underlying agreement is available with regard to the investment Therefore, the Company has reclassified the item from investment to other assets. 45
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
pada kelompok perkiraan Investasi, namun pada kelompok perkiraan Aktiva Lain-Lain. Sampai tahun 2012 Perusahaan telah menerima pembayaran pokok dari PT Jakarta Investment sebesar Rp34.500.000.000, sehingga kewajiban pokok PT JI adalah sebesar Rp98.500.000.000.
Until 2012 the Company has received principal payment from PT Jakarta Investment in the amount of Rp34 500.000.000, resulting in the remaining balance of principal obligation of PT Jl of Rp98.500.000.000 4. Un-realized Investment Income
4 Pendapatan Hasil Investasi yang belum direalisasikan Sejak tahun 2009, Perusahaan telah secara tertib menerapkan PSAK No.23 untuk pengakuan Hasil Inveastasi secara akrual. Perusahaan sudah tidak lagi mencatat pengakuan akrual atas Hasil Investasi yang diperkirakan tidak memberikan manfaat ekonomi di masa depan pada Perusahaan.
Since 2009, he Company has complied to PSAK No.23 for recognition of investment income on accrual basis. The Company has terminated recogniz.ing the investment income on accrual basis for investments which considered not providing future economic benefit to the Company.
Namun demikian, Perusahaan tetap memelihara catatan atas piutang pendapatan bunga dan hasil investasi secara extra comptable (off-balance sheet) dan mencatat pendapatan bunga ke dalam perhitungan laba rugi dengan b i k Terhadap Piutang Hasil Investasi yang telah dicatat dan diakui sebagai
The Company, however, maintains off-balance sheet records on receivables from interest income and recognizes interest income on cash basis. For investment receivables recognized as income in and prior to 2008 financial statements, the Company has recognized its fair value for the purpose of presentation in the beginning of 2009.
pendapatan pada laporan keuangan 2008 dan sebelumnya, Perusahaan telah menghitung nilai wajar dan digunakan sebagai dasar penyajiannya sejak awal tahun 2009.
5 Fundamental Error
5 Hakekat kesalahan mendasar Pada tahun buku berjalan, Perusahaan telah mendapati adanya kesalahan mendasar akibat kesalahan interpretasi fakta dalam menangkap sinyal dan indikasi yang sebenarnya telah didapati pada periode-periode tahun buku sebelumnya. Hal tersebut pada dasarnya terkait dengan tingkat kemungkinan kolektibilitas asset namun belum menjadi pertimbangan utama dalam mengukur nilai wajar asset Perusahaan.
During the current year, the Company has discovered a fundamental error resulting from misinterpretation of facts which actually was discovered in the previous years. Basically it was related to collectability of assets, but was not considered as significant basis for measuring fair value of the Company's assets
Dalam perkembangannya, indikasi dan fakta dimaksud secara akumulatif semakin nyata sehingga menjadi realitas yang patut digunakan sebagai pertimbangan utama interpretasi pengukuran tingkat kolektibilitas asset yang tercatat pada perkiraan investasi dan piutang hasil investasi. Hal tersebut ditunjang dengan beberapa indikasi yang telah timbul dari tahun-tahun sebelumnya :
In t1me to time, the indication and facts become obvious which should be considered as reality for measuring collectability of assets as recognized in investment and investment income. It was also backed up by indication known in the previous years·
Obligasi
:
Reksadana
:
Repo Saham
:
KPD
:
Bunga hasil obligasi tidak dibayar oleh Pokok obligasi tidak dapat dicairkan Keberadaan asset diragukan dan tidak dapat dialihkan Laporan perkembangan NAB tidak dapat Tidak tercatat dalam kustodian Tidak berhasil dimintakan redemption Perpanjangan berulang-ulang, pokok Tidak tercatat pada kustodian Perpanjangan berulang-ulang tanpa Pokok investasi tidak dapat dicairkan
Bonds
Mutual funds :
Repo Stocks : KPD
Dengan mempertimbangkan realitas kondisi yang ada, rujukan pendapat profesional, serta respon manager investasi terkait masalah tersebut, dilakukan penghitungan nilai wajar atas asset investasi dimasud guna selanjutnya diperbandingkan dengan nilai tercatatnya.
Bunga Repo Saham yang masih harus diterima
:
Interest not paid by investment manager Bonds principal not recovered Assets are not known as to whereabouts and cannot No NAB reports are ubmitted by investment manager Not on the record of Request for redemption is not answered Extended in many times, principal is not recovered Not on the record of custodian Extended in many times and no investment income received Investment principal not
6. Fair Value and Adjustments
6 Nilai wajar dan jumlah koreksi
Portofolio: Obligasi Reksadana Repo Saham KPD
:
Considering the known facts, reference from professionals, and responses from the related investment managers, for mvestment assets fair value is used and compared with their carrying amounts
Nilai Tercatat/Carrying Amount Rp 73.000.000.000 18.313.429.131 Rp 216.625.991.834 Rp 160.000.000.000 Rp 467.939.420.965 Sub Total Rp 22.526.741.996 Rp 490.466.162.961 Total Rp
Dengan dasar perhltungan nllar wa1ar asset mvestas1 dan ptutang hasll investasi tersebut di atas. maka terdapat penurunan nllal sebesar Rp 408 616.162 961 .- Terkait dengan adanya kesalahan mendasar atas kondtsl tersebut yang seharusnya telah dapat diperhttungkan dalam penya)tan laporan keuangan tahun buku periode-periode sebelumnya, maka penurunan nrlat tersebut dtcatat sebagat korekst atas saldo laba awal penode dalam penode yang pahng awal, yaknt dengan mengoreksa saldo awal ekuttas Perusahaan pada laporan keuangan tahun buku 2009 yang dtsajtkan 7 Penyajian informasi komparatif
Investment 1ncome receivables
With the fair value of Investment assets and investment income receivables, there is an impairment of value by Rp 408.616 162.961 . With the fundamental error which should have been taken into account in the previous years. the items are traded as adjustments m the beg1nmng balance of the most beginning period, that is by adjusting the equity in the restated financial statements for the year 2009
7 Presentation of Comparative Information
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, dalam laporan keuangan tahun buku 2012 disajikan informasi komparatif dalam bentuk penyajian kembali (restatement) sesuai PSAK 1 (revisi 2010) laporan keuangan tahun buku 2011 dan 2010.
In reference to the above subject, In the financial statements for the year 2012, a comparative information wrth financial statements for the years 2011 and 2010 is presented and form of restatement in compliance to PSAK 1 (revisi 2010) .
46
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
8. Stock Grant
8 Hibah Saham Pada bulan April 2010 telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui hibah saham PT Askrindo yang di miliki BI kepada Pemerintah, dan ditindaklanjuti dengan akta hibah antar kedua belah pihak.
In April 2010 an extraordinary shareholders meeting was held to approve grant of the Company stocks owned by Bank Indonesia to the Government of the Republic of Indonesia followed by issuance of certificate of grant 9. Financial Instrument Risk Management
9 Manajemen Risiko Instrumen Keuangan Aktivitas perusahaan dan Entitas Anak mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas yang dapat timbul dari pergerakan risiko kredit. Secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan perusahaan dan Entitas Anak bertujuan untuk meminimalkan kerugian atas nilai aset dan liabilitas yang dapat timbul dari risiko usaha (antara lain risiko kredit, risiko wan prestasi terjamin). Manajemen mempunyai kebijakan tertulis untuk manajemen resiko terhadap penempatan surat berharga. Fungsi dari manajemen resiko dijalankan oleh divisi perencanaan, Anggaran dan manajemen risiko dibawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Divisi Perencanaan, Anggaran dan Manajemen Risiko mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan aktivitas lindung nilai risiko-risiko keuangan.
The Company's and Subsidiary' s activities are prone to many financial risks, like market isks, credit risks and liquidity risks arising from credit risks. The nsk management program of the Company is entirely aimed at minimizing loss of value of assets. The management has formulated a written policy to cope with investment in securities.
Perbandingan dengan kategori jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas:
The comparison between the carrying amount of and fair values of assets and liabilities:
The functIon of nsk management is within the planning division. Budgeting and risk management are under the policy of the Board of Directors. The Planning Division, Budgeting and Risk Management identify, assess and consider hedging for financial risks
Nilai Wajar Fair Value
Nilai Tercatat Carrying Amount -
Aset Keuangan : Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Hasil Investasi
52.466.321.882 325.895.624.506 18.459.609.949
52.466.321.882 325.895.624.506 18.459.609.949
Financial Assets: Cash and cash equrvalent Trade receivables Receivables from investment income
-
Liabilitas Keuangan : Utang Klaim Utang Reasuransi Utang Retrosesi Utang Komisi Utang Pajak Utang Lain-lain
26.167.086.561 13.121.304.534 2.305.824.860 13.800.365.438 1.788.984.070 88.777.320.470
26.167.086.561 13.121.304.534 2.305.824.860 13.800.365.438 1.788.984.070 88.777.320.470
Financial Liabilities: Claims payable Reinsurance payable Retrocession payable Commission payable Taxes payable Other payables
Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal.
Other financial instrument for which no market quotation is available, and their fair values are not reliably measurable and not resulting in excessive cost, are recognized at par value.
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi perusahaan.
The major risks involving financial instruments are interest risk, exchange risk, credit risk and liquidity risk The company's operations are carried out prudently taking into account risks potential to loss to the Company.
INSTRUMEN KEUANGAN
FINANCIAL INSTRUMENTS
Risiko Suku Bunga
Risk of Interest Rate
a. Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.
a. The risk in interest may arise from fluctuation in interest rates which may affect future cash flows from contractsInvolving financral instrument.
Risiko Nilai Tukar
Risk of Echange Rates
b. Risiko nilai tukar adalah di mana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur perusahaan yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan kas, piutang usaha, utang usaha dan utang bank.
b. Risk of exchange rate may anse from fluctuation in exchange rates which may in tum affect future cash flows from contracts rnvolvrng financial instrument The Company is exposure to risks from cash, trade receivables, trade payables and bank borrowings.
Risiko Kredit
Credit Risk
c. Risiko kredit adalah bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.
c. Credit risk may arise from failure of clients in meeting their contractual obligations.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang: Piutang usaha Uang jaminan Pinjaman Subordinasi Pinjaman karyawan
Jumlah/Amount 325.895.624.506 75.000.000.000 301.408.370
Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Loans and Receivables Trade receivables Guarantee Subordinate loans Loan to employees The Company controls the credit risks by doing business with credible parties, adopting verification and authorization policies, and keep on monitoring collectability to minimize uncollectible receivable
47
-
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) d. Risiko Likuiditas
d. Liquidity Ratio
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki aset likuid yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Liquidity risk may arise when the Company is lack of liquid assets to meet its obligations.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah aset likuid yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan melunasi liabilitas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo Utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risks, the management monitor and maintain liquid assets deemed sufficient for financing operations and meeting its liabilities. The management is also make periodical assessment on projected cash flows and actual cash flows, which include monitoring maturity of payables, and keeps on watching money market to have optimum fund resources
Liquidities:
Likuiditas :
Jumlah/Amount
Utang Lain-lain
88.777.320.470
Utang Klaim
26.167.086.561
Claims payable
Utang Reasuransi
13.121.304.534
Reinsurance payable
Utang Retrosesi Utang Komisi Utang Pajak
Other payables
2.305.824.860
Retrocession payable
13.800.365.438 1.788.984.070
Commission payable
52.466.321.882
Cash and cash equivalent
Taxes payable Financial Assets :
Aset Keuangan : Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Hasil Investasi
325.895.624.506
Trade receivables
18.459.609.949
Investment income receivables
35. Kejadian Setelah Tanggal Neraca
35 Event Subsequent to the Reporting Date
Manajemen melakukan upaya penyelesaian terhadap investasi bermasalah, antara lain:
The Management has made the followmg necessary efforts with regard to bad investments:
a. Kerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dengan hasil sementara berupa uang atau aset kurang lebih senilai Rp40 milyar yang telah dilakukan penyitaan yaitu:
a. Cooperation with the Police resulting in temporary confiscation of assets and money worth Rp40 billion:
a) Uang tunal (cash) senilaf Rp5,5 milyar (Direktur Jakarta Investment) b) Tiga unit apartemen · Essences Darmawangsa Apartment Tower Selatan milik PT.Jakarta Securities dengan nilai diperkirakan Rp15 miliar.
a} Cash amounted to Rp5,5 billion (from the Director of Jakarta Investment}. b) Three units of apartment· Essences Darmawangsa Apartment Tower The South belonging to PT.Jakarta Securit1es at the estimated value of Rp15 billion.
c) Saham, kas dan simpanan dari PT.Jakarta Securities dan PT Reliance Asset Management
c) Stocks, cash and deposits from PT.Jakarta Securities and PTReliance Asset Management b
b. Saham yang diserahkan dari upaya penagihan langsung oleh manajemen: a) Saham Agis Tbk sebanyak 17,5 juta lembar yang diperoleh dari PT. Jakarta Investment dengan taksiran nilai sebesar Rp2,7 milyar.
Transfer of stocks resulting from direct collection by the Management. a) 17,5 milliion of Stocks of Agis Tbk from PT. Jakarta Investment at estimated value of Rp2,7 billion: and
b) Saham Bumi Resources, Elnusa Tbk, Ratu Prabu Energy, Citatah Tbk, BNII yang diberikan oleh PT.Jakarta Securities sebanyak 434.000 lembar dengan taksiran sebesar Rp215.345.000.
b) 434 000 stocks of Bumi Resources, Elnusa Tbk, Ratu Prabu Energy, and Citatah Tbk, BNII handed over by PT.Jakarta at estimated value of Rp215.345 000.
c. Upaya lain yang dilakukan: a) Upaya penarikan dengan gugatan perdata yang akan dilakukan setelah putusan pidana agar tidak tumpang tindih dalam upaya penanganan yang telah dilakukan manajemen.
c. Other efforts· a) Confiscation through civil law proceedings after crim1nal proceedings is taken, to avoid overlap between the two
b) Pihak kepolisian juga masih berupaya meminimalisasi kerugian Negara (PT.Askrindo) dengan cara melakukan penyitaan atas aset aset manajer investasi dan pengguna dana.
b) The Police also keeps on minimizing loss to the Government (loss to PT.Askrindo) by confiscating assets from investment and fund managers
c) Terhadap pengembalian aset subrogasi investasi yang diperoleh melalui pihak kepolisian RI, setelah putusan pengadilan akan diupayakan agar dana tersebut dapat dilimpahkan ke rekening PT.Askrindo meskipun terdapat upaya banding/kasasi.
c) Try to transfer back to the Company all subrogation investment assets confiscated by the Police after legal proceedings are finalized, even in the event of appeal
36. Penyertaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
36 Financial Accounting Standards - Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Selain telah menerapkan ketentuan-ketentuan dalam PSAK yang bersifat umum, pada tahun buku 2012 Perusahaan telah memberlakukan penerapan PSAK 48 dan 50. Dalam teknis penerapannya terlebih dahulu dilakukan penghitungan nilai wajar pada beberapa asset Perusahaan yang mengalami impairment. Selanjutnya nilai wajar dimaksud diperbandingkan dengan nilai bersih asset terkait. Data laporan keuangan tahun 2012 dan penyajian kembali laporan keuangan tahun 2011 dan 2010 telah menyajikan nilai wajar aset Perusahaan.
Apart from adopting the general requirements in PSAK. in 2012 the Company has also adopted the PSAK 48 and 50.Technically, the fair value was initially assessed for impairment in value. Thereafter the fair value is compared wit the net value of the related asset. The financial statements for the year 2012 and the restatement of financial statement for the year 2011 and 2010 have presented fair value of the Company's assets.
a. PSAK No.48. Penurunan Nilai Aset
a. PSAK No.48 Impairment of Assets
Pada bulan Febuari 2009 DSAK telah menerbitkan PSAK No. 48 : Penurunan Nilai Aset yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 yang diterapkan secara prospektif. PSAK ini sebagai pengganti dari PSAK No. 48 revisi 1998 : P Nil i A t
In February 2009 DSAK - Indonesian Accounting Standards Board has adopted PSAK No. 48: Impairment of Assets effective 1 January 2011, applicable prospectively. The PSAK supersedes PSAK No 48 revised 1998
Perbedaan standar ini dengan PSAK lama adalah adanya pengujian penurunan nilai setiap tahun atas goodwill dan aset tidak berwujud dengan masa tidak terbatas. Karena PSAK ini berlaku prospektif maka hanya dapat diterapkan atas aset keuangan, properti investasi yang diukur pada nilai wajar, dan aset dimiliki
The basic difference of this standard with the previous version is in test of an intangible asset with an indefinite useful life. Since the PSAK is applicable prospectively, it can only be applied to financial assets, investment properties measured at fair value, and assets held for sale. Indication of impairment may be derived from external as well as
48
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) untuk dijual. Indikasi penurunan nilai diperolah dari informasi internal dan eksternal serta diidentifikasi unit penghasil kas.
b. PSAK No.50 (revisi 2010) Instrumen Keuangan: Penyajian
internal sources of information.
b. PSAK No.SO. Financial Instrument: Presentation and Disclosure
Standar penyajian ini berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan. Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan dan kewajiban keuangan atau instrument ekuitas. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan yang membolehkan aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus.
c. PSAK No.60. Instrumen Keuangan: Pengungkapan
The objective of this Standard is to establish principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities, and information which shall be disclosed. A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity. The presentation requirement is applicable to issuer of financial statements. The issuer of a financial instrument shall classify the instrument, or its component parts, on initial recognition as a financial liability, a financial asset or an equity instrument in accordance with the substance of the contractual arrangement and the definitions of a financial liability, a financial asset and an equity instrument.
c. PSAK No.60. Financial Instrument: Disclosure
Standar pengungkapan berisi informasi terkait instrumen keuangan yang harus diungkapkan. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut serta risiko yang terkait dengan isntrumen keuangan, yaitu risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko suku bunga atas arus kas, kebijakan manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai.
The disclosure standard contains qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The quantative disclosures describe management's objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity's key management personnel. Together, these disclosures provide an overview of the entity's use of financial instruments and the exposures to risks they create.
Berikut PSAK yang akan berlalu setelah tanggal 31 Desember 2009 dan relevan dengan aktivitas Perusahaan, yaitu: Pada bulan Februari 2009, DSAK telah menerbitkan PSAK No. 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan" yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011, penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK ini sebagai pengganti dari PSAK No. 1 (Revisi 1998), "Penyajian Laporan Keuangan".
In February 2009 OSAK- Indonesian Accounting standards Board has adopted PSAK No. 1 (Revisi 2009) "Presentation of Financial Statements" effective 1 January 2011. Early application is permitted and should be disclosed. The PSAK supersedes the PSAK No. 1 (Revisi 1998), "Presentation of Financial Statements"
Perbedaan standar ini dengan PSAK yang lama adalah penggunaan liabilitas sebagai pengganti kewajiban, terdapat definisi istilah yang dipergunakan, penambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, kepatuhan terhadap SAK dalam laporan keuangan, penyajian laporan laba rugi komprehensif, penyimpangan yang memungkinkan dari suatu PSAK diijinkan sepanjang tidak bertentangan dengan kerangka dasar, pos-pos yang minimal disajikan dalam laporan posisi keuangan, tidak diperkenankan istilah pos luar biasa, pengungkapan secara eksplisit mengenai pertimbangan manajemen dalam penerapan kebijakan akuntansi, sumber estimasi ketidakpastian, dan permodalan, kepentingan minoritas disajikan dalam ekuitas.
The difference of this standard with the earlier version is in the use of Indonesian term: liabilitas to replace kewajiban. and the following items: a paragraph on definitions used in the standard; addition of Information to be presented either in the statement of financial position or in the notes; an entity whose financial statements comply with standards shall make an explicit and unreserved statement of such compliance in the notes; statement of comprehensive income; in the extremely rare circumstances an entity departs from a requirement of a standard so long it does not conflict with the objective of financial statements set out in the Framework; minimum presentation of financial statements; an entity shall not present any items of income or expense as extraordinary items; an entity shall disclose, in the summary of significant accounting policies or other notes, the judgements that management has made in the process of applying the entity's accounting policies; an entity shall disclose information about the assumptions it makes about the future, and other major sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period; an entity shall disclose information that enables users of its financial statements to evaluate the entity's objectives, policies and processes for managing capital; and noncontrolling interest presented within equity.
e. PSAK No. 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas"
e. PSAK No 2 (Revisi 2009 ), "Statement of Cash Flows"
Berikut PSAK yang akan berlau setelah tanggal 31 Desember 2009 dan relevan dengan aktivitas Perusahaan, yaitu: Pada bulan Febuari 2009, DSAK telah menerbitkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas" yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011. PSAK ini sebagai pengganti dari PSAK No. 2, "Laporan Arus Kas".
In February 2009 DSAK- Indonesian Accounting Standards Board has adopted PSAK No. 2 (Revisi 2009), "Statement of Cash Flows" effective 1 Januari 2011 . The PSAK supersedes earlier PSAK No.2, "Statement of cash flows".
Perbedaan standar ini dengan PSAK yang lama adalah diatur secara eksplisit arus kas yang berasal dari beberapa transaksi serta keuntungan atau kerugian yang relevan, arus kas dari pos luar biasa dihilangkan, transaksi pelepasan kepemilikan pada entitas anak diakui sebagai aktivitas pendanaan.
The basic difference of this standard with the earlier version is that the new version defines explicitly cash flows from various transactions and the relevant gain and loss, cash flows from ex1raordinary items are eliminated, cash flows arising from changes In ownership interests in a subsidrary that do not result in a loss of control shall be classified as cash flows from financing activities.
f. PSAK No. 4 (Revisi 2009), " Laporan keuangan konsolidasi dan Laporan Keuangan tersendiri"
f. PSAK No. 4 (Revisi 2009) , "Consolidated and Separate Financial Statements"
Pada bulan Desember 2009, PSAK telah menerbitkan PSAK No.04 (Revisi 2009), " Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri" yang berlaku efektif mulai 4 Januari 2011. PSAK ini sebagai pengganti dari PSAK No. 04, Laporan Keuangan Konsolidasi".
In December 2009, DSAK - Indonesian Accounting Standards Board has adopted PSAK No.04 (Revisi 2009), "Consolidated and Separate Financial Statements" effective 4 January 2011 . The PSAK supersedes PSAK No. 04, Consolidated Financial Statements.
Perbedaan standar ini dengan PSAK yang lama adalah kepentingan minoritas dapat disajikan dengan saldo defisit atas bagian aset bersih Entitas Anak yang sudah defisit, kepentingan minoritas disajikan dengan laporan posisi keuangan dalam ekuitas terpisah dalam ekuitas pengendali laba rugi dari perubahan kepemilikan yang tidak menghilangkan pengendalian masuk ekuitas; hak suara potensial dipertimbangkan untuk melihat tingkat pengendalian; rencana untuk menjual atau melepas sebagian saham Entitas Anak sehingga menjadi hilang pengendalian masuk kriteria asset yang siap untuk dijual dan menerapkan PSAK No. 58 (revisi 2009); Entitas Anak yang dimiliki untuk dijual atau
The basic difference of this PSAK with the earlier version is that total comprehensive income is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance; noncontrolling interests shall be presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent; changes in a parent's ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions; the existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible, including potential voting rights held by another entity, are considered when assessing whether an entity has the power to 49
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
y, g y p govern the financial and operating policies of another entity; a plan to sell or dispose of part of shares in a subsidiary resulting in loss of control meets the criteria to be classified as held for sale in accordance with PSAK No. 58 {revisi 2009); a subsidiary held for sale or transferred within a short future period and entity restncted over a long period to transfer funds to the parent company shall be consolidated; when an entity prepares separate financial statements, it shall account for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates at cost, or at fair value in accordance with PSAK No. 58 {Revisi 2009) and dividend recognized In Income statements.
diallihkan dalam jangka pendek dan entitas yang dibatasi oleh restriksi jangka panjang untuk transfer dana ke induk perusahaan harus dikonsolidasikan, investasi pada entitas anak pada laporan keuangan tersendiri dari induk perusahaan sebagai catatan tambahan dicatat pada harga perolehan atau nilai wajar sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009) dan dividen diakui dalam laporan laba rugi.
g. PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi"
g. PSAK No. 5 (Revisi 2009) , "Operating Segments"
Pada bulan Desember 2009, DSAK telah menerbitkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi" yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK ini sebagai pengganti PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen".
In December 2009, DSAK - Indonesian Accounting Standards Board has adopted PSAK No. 5 (Revis! 2009), "Operating Segments" effective 1 January 2011. Earlier application is permitted and should be disclosed. The PSAK supersedes PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Segment Reporting".
Perbedaan standar ini dengan PSAK yang lama adalah hanya ada definisi segmen operasi, tidak ada lagi segmen usaha dan segmen geografis; identifikasi komponen entitas dalam keterlibatan aktivitas usaha baik pendapatan dan beban, serta informasi keuangan terpisah, identifikasi segmen dilaporkan dengan syarat kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan ambang batas 10% dari total pendapatan, laba/rugi bersih, total aset gabungan.
The basic difference of this PSAK with the earlier version is in the definition of segment, which no more business segment and geographical segment; an entity shall disclose Information to enable users of its financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which it engages and the economic environments 1n which it operates; an entrty shall report separately information about an operating segment that meets any of the following quantitative thresholds: 10 per cent or more of the combined revenue, profit and loss, and assets.
h. PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi"
37.
h
PSAK No. 57 (Revisi 2009) . "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets"
Pada bulan Febuari 2009 DSAK telah menerbitkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi" yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. PSAK ini sebagai pengganti dari PSAK No. 57, "Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi".
In February 2009 DSAK - Indonesian Accounting Standards Board has adopted PSAK No 57 (Revisi 2009), "Provisions.Contingent Uabilities and Contingent Assets" effective 1 January 2011 . Earlier application is permitted and should be disclosed The PSAK supersedes PSAK No. 57, "Estimated Uabilitiies, Contingent Liabilities, and Contingent Assets"
Perbedaan standar ini dengan PSAK yang lama adalah tidak berlaku untuk instrumen keuangan (termasuk garansi) karena sudah diatur dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Terdapat contoh mengenai kebijakan pengembalian dana atau refund.
The basic difference of this PSAK with the earlier versron is that this Standard does not apply to financial rnstruments (including guarantees) that are within the scope of PSAK No. 55 (Revrsl 2006). This standard includes exampe of pohcy on refund.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar-standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Management is assessrng the rmpact of those standards on the consolidated financial statements. 37 Completion of the Financial Statements
Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan keuangan ini dan diselesaikan pada tanggal 31 Januari 2013.
laporan
The Management of the Company is responsible for preparation of the financial statements which was completed on 31 January 2013
50
APPENDIX 1-A
LAMPIRAN 1-A
ADDITIONAL INFORMATION-PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA BALANCE SHEET AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(In Rupiah)
(dalam Rupiah) Catatan
2012
2011
2010
Note Asset
ASET 2a, 2d, 2k, 2l, 2m, 3, 17
52.466.321.882
33.565.841.069
26.492.162.088
2a, 2d, 2k, 2l, 2m, 3, 17
2k, 2l, 4
286.491.035.038
352.603.347.464
131.361.018.315
2k, 2l, 4
2f, 2k, 5
16.176.519.915
9.790.240.995
13.734.988.305
2f, 2k, 5
2f, 2k, 2m, 6
23.228.069.553 325.895.624.505
4.661.822.161 367.055.410.620
3.110.157.813 148.206.164.433
2f, 2k, 2m, 6
7.736.016.507
4.399.865.299
4.137.751.269
(setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang hasil investasi 2012: Rp13.568.045.736 ; 2011: Rp13.605.634.568 ; 2010: Rp13.605.634.568)
18.459.609.949
11.779.842.280
9.868.291.586
(net of allowance for bad debts 2012: Rp13 605.634 568; 2011· Rp13.605 634.568; 2010 Rp13.605.634.568)
PIUTANG SUBORDINASI
75.000.000.000
75.000.000.000
75.000.000.000
RECEIVABLE - SUBORDINATED
2.122.654.581
2.321.710.691
42.127.496.437
KAS DAN BANK PIUTANG USAHA Piutang jasa penjaminan kredit Piutang jasa surety bond & customs (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2012: Rp.9.636.220.220; 2011: Rp8.921.406.501; 2010: Rp4.710.494.984) Piutang reasuransi (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2012: Rp1.544.869.990; 2011: Rp410.239.941 ; 2010: Rp410.239.941) BIAYA DIBAYAR DIMUKA PIUTANG HASIL INVESTASI
PIUTANG LAIN-LAIN INVESTASI
8 9
10 2d, 2e, 2f, 2k, 2l, 2m, 11, 31,35
Deposito Surat berharga Penyertaan saham ASET TETAP (setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2012: Rp166.979.711.627; 2011: Rp91.916.175.785 ; 2010: Rp81.098.603.730)
12
ASET PAJAK TANGGUHAN
2.570.428.695.000 102.597.839.943 184.692.401.063 2.857.718.936.006
1.781.633.000.000 72.925.658.329 139.011.806.667 1.993.570.464.996
122.029.155.991
131.267.587.607
142.268.475.765
10.587.564.083
6.888.416.723
14.287.945.751
8 9
RECEIVABLE - INVESTMENT INCOME
10
13.057.280.054
13.968.848.611
16.002.901.686
JUMLAH ASET
4.733.160.979.404
3.503.966.458.906
2.471.961.654.013
RECEIVABLE - OTHER INVESTMENTS
Deposits Securities Stock investment
12
FIXED ASSETS (net of accumulated depreciation 2012:Rp166.979.711.627; 2011 : Rp91.916.175.785; 2010: Rp81.098.603. 730) DEFERRED TAX ASSET OTHER ASSETS
ASET LAIN-LAIN (setelah dikurangi penyisihan aset lain 2012: Rp523.973.691.866 ; 2011: Rp560.634.592.035 ; 2010: Rp556.573.207.056)
Receivable Credit guarantee receivable Surety bond & customs bond receivable (net of allowance for bad debts 2012: Rp.9.636.220.220; 2011 · Rp8.921 .406.501, 2010: Rp4.710.494.984) Receivable - Reinsurance (net of allowance for bad debts 2012: Rp1 .544.869.990; 2011 · Rp410.239.941; 2010: Rp410.239.941) PREPAID EXPENSES
2d, 2e, 2f, 2k, 2l, 2m, 11, 31,35 3.346.190.547.945 428.858.631.123 330.757.572.783 4.105.806.751.851
CASH ON HAND AND IN BANKS
13
13
(net of accumulated depreciation 2012 Rp505.660.339.158.00 , 2011: Rp548.661 426.840,00 , 2010: Rp548.661.426.840,00) TOTAL ASSETS
LAMPIRAN 1-B
APPENDIX 1-B
INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 31 DESEMBER 2012 (dalam Rupiah)
NON KUR
KAS DAN BANK PIUTANG USAHA Piutang jasa penjaminan kredit Piutang jasa surety bond dan customs (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2012: Rp.9.636.220.220; 2011: Rp8.921.406.501; 2010: Rp4.710.494.984) Piutang reasuransi Jumlah Piutang Usaha BIAYA DIBAYAR DI MUKA PAJAK DIBAYAR DI MUKA PIUTANG HASIL INVESTASI (setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang hasil investasi 2012: Rp13.568.045.736 ; 2011: Rp13.605.634.568 ; 2010: Rp13.605.634.568) PIUTANG SUBORDINASI PIUTANG LAIN-LAIN ASET INVESTASI Deposito Surat berharga Penyertaan saham Jumlah Investasi ASET TETAP (setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2012: Rp166.979.711.627; 2011: Rp91.916.175.785 ; 2010: Rp81.098.603.730) ASET PAJAK TANGGUHAN ASET LAIN-LAIN (setelah dikurangi penyisihan aset lain 2012: Rp523.973.691.866 ; 2011: Rp560.634.592.035 ; 2010: Rp556.573.207.056) JUMLAH ASET
ADDITIONAL INFORMATION- PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA BALANCE SHEET AS AT 31 DECEMBER 2012 (In Rupiah)
KUR
31 Desember 2012
49.225.899.855
3.240.422.028
52.466.321.883
8.538.056.873
277.952.978.164
286.491.035.038
16.176.519.915
-
16.176.519.915
CASH ON HAND AND IN BANKS TRADE RECEIVABLES Credit guarantee receivable Surety bond and customs bond (net of allowance for bad debts 2012: Rp.9.636.220.220; 2011: Rp8.921.406.501; 2010: Rp4.710.494.984) Re-insurance receivable Total trade receivables
23.228.069.553 47.942.646.341
277.952.978.164
23.228.069.553 325.895.624.505
6.925.006.075 -
811.010.432 -
7.736.016.507 -
12.168.551.729
6.291.058.219
18.459.609.949
PREPAID EXPENSES PREPAID TAXES INVSTMNT INCOME RECEIVABLE (net of allowance for bad debts 2012: Rp13.605.634.568 ; 2011 : Rp13.605.634.568 ; 2010: Rp13.605.634.568)
75.000.000.000 1.215.373.035
907.281.546
75.000.000.000 2.122.654.581
RECEIVABLE - SUBORDINATED RECEIVABLE - OTHER
169.747.800.000 70.098.266.879 330.757.572.783 570.603.639.662
3.176.442.747.945 358.760.364.244 3.535.203.112.189
3.346.190.547.945 428.858.631.123 330.757.572.783 4.105.806.751.851
INVESTMENT ASSETS Deposits Securities Stock invesment Total investment
125.954.214.119
(3.925.058.128)
122.029.155.991
7.845.107.619
2.742.456.464
10.587.564.083
12.967.745.886
89.534.167
13.057.280.053
909.848.184.321
3.823.312.795.083
4.733.160.979.404
FIXED ASSETS (net of accumulated depreciation 2012: Rp166.979. 711 .627; 2011 : Rp91.916.175.785 ; 2010: Rp81 .098.603.730) DEFERRED TAX ASSET OTHER ASSETS (net of accumulated depreciation 2012:Rp505.660.339.158,00; 2011 ·Rp548.661.426.840,00; 2010:Rp548.661.426.840,00) TOTAL ASSETS
APPENDIX 2-A
LAMPIRAN 2-A
ADDITIONAL INFORMATION - PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA BALANCE SHEET (Continued) AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In Rupiah)
INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (lanjutan) PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam Rupiah) Catatan
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS UTANG KLAIM UTANG REASURANSI ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI Estimasi klaim asuransi kredit dan penjaminan retensi sendiri PREMI DAN JASA PENJAMINAN YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Premi asuransi kredit dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan UTANG KOMISI UTANG PAJAK UTANG LAIN-LAIN LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Total
EKUITAS Modal saham Modal Dasar Penyertaan modal Negara Republik Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan atas efek tersedia untuk dijual Saldo laba : Ditentukan penggunaannya Cadangan umum Cadangan tujuan Belum ditentukan penggunaannya Laba rugi tahun lalu Laba tahun berjalan Penyesuaian saldo awal 2009
14
2012
2011
2010
Note
15
26.167.086.561 13.121.304.534
100.520.142.454 20.829.094.271
19.360.018.118 4.644.801.933
16
237.708.274.888
135.647.258.074
146.691.964.416
17
19 20 21
251.513.328.359
179.738.204.790
90.902.205.658
13.800.365.438 1.788.984.070 88.777.320.470 11.044.029.105 643.920.693.426
3.816.180.720 1.697.657.415 43.259.995.694 7.342.635.266 492.851.168.684
1.106.548.266 1.514.770.495 119.754.116.829 8.772.754.908 392.747.180.622
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY LIABILITIES 14 CLAIMS PAYABLE 15 REINSURANCE PAYABLE ESTIMATED OWN RETENTION 16 Estimated own retention credit insurance and guarantee claims
17
19 20 21
UN-EARNED PREMIUM AND GUARANTEE Un-earned credit insurance premtum and guarantee fee COMMISSION PAYABLE TAXES PAYABLE OTHER PAYABLES POST SERVICE BENEFIT LIABILITY Total Liabilities
SHAREHOLDERS EQUITY 400.000.000.000 3.631.000.000.000 4.031.000.000.000 -
(188.475.987.778) 246.716.273.755 58.240.285.977
400.000.000.000 2.800.000.000.000 3.200.000.000.000 (408.722.000)
(320.035.199.109) 131.559.211.331 (188.475.987.778)
400.000.000.000 2.000.000.000.000 2.400.000.000.000 (750.327.500)
398.202.373.078 (191.205.773.539) (527.031.798.648) (320.035.199.109)
Jumlah Ekuitas
4.089.240.285.978
3.011.115.290.222
2.079.214.473.390
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4.733.160.979.404
3.503.966.458.906
2.471.961.654.013
Share caprtal Authorized capital Government capital investment Unrealized profit (loss) on secunt1es available for sale Retained earnings Appropnated to: General reserve Appropnated reserve Un-appropnated: Previous years profit/(Ioss) Current year profit Adjustment 10 beginning balance of 2009 Total shareholders' equity TOTAL LIABILITIES & SHAREHOLDERS' EQUITY
LAMPIRAN 2-B
APPENDIX 2-8
INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (lanjutan) PER 31 DESEMBER 2012 (dalam Rupiah)
NON KUR
ADDITIONAL INFORMATION - PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA BALANCE SHEET (Continued) AS AT 31 DECEMBER 2012 (In Rupiah)
KUR
31 Desember 2012 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITlES
LIABILITAS UTANG KLAIM
14.655.399.799
11.511.686.762
26.167.086.561
UTANG REASURANSI
13.121.304.534
-
13.121.304.534
ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI Estimasi klaim asuransi kredit dan penjaminan retensi sendiri
68.093.104.815
169.615.170.072
237.708.274.887
93.207.662.438
UTANG KOMISI UTANG PAJAK
Jumlah Liabilitas
Estimated own retention credit insurance and guarantee claims UN-EARNED PREMIUM AND GUARANTEE SERVICE FEE
Premi asuransi kredit dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
REINSURANCE PAYABLE ESTIMATED OWN RETENTION
PREMI DAN JASA PENJAMINAN YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
UTANG LAIN-LAIN
CLAIMS PAYABLE
Un-earned credit msurance premtum and guarantee fee
158.305.665.921
251.513.328.359
13.800.365.438
-
13.800.365.438
1.503.661.019
285.323.051
1.788.984.070
TAXES PAYABLE
69.096.284.534
19.681.035.936
88.777.320.470
OTHER PAY ABLES
COMMISSION PAYABLE
11.044.029.105
-
11.044.029.105
POST SERVICE BENEFIT LIABILITY
284.521.811.683
359.398.881.743
643.920.693.425
Total liabilities
EKUITAS
SHAREHOLDERS' EQUITY
Modal saham Modal dasar Penyertaan modal Negara Republik Indonesia
400.000.000.000 -
Saldo laba : Laba rugi tahun lalu
120.618.875.889
(309.094.863.666)
(188.475.987.777)
Laba tahun berjalan
104.707.496.749 225.326.372.638
142.008.777.006 (167.086.086.660)
246.716.273.755 58.240.285.978
Jumlah Ekuitas
625.326.372.638
3.463.913.913.340
4.089.240.285.978
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
909.848.184.321
3.823.312.795.083
4.733.160.979.404
3.631.000.000.000
400.000.000.000 3.631.000.000.000
Share capital Authorized capital Government capital investment Retained earnings· Prevtous years profit/(Ioss) Current year profit Total shareholders' equity TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
APPENDIX 3-A
LAMPIRAN 3-A
ADDITIONAL INFORMATION- PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA INCOME STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In rupiah)
INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah)
2012
2011
HASIL UNDERWRITING ASURANSI KREDIT DAN PENJAMINAN Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit & Penjaminan Premi dan jasa penjaminan bruto Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan) premi dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan Pendapatan underwriting lain Jumlah Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit & Penjaminan
2010 CREDIT INSURANCE UNDERWRITING AND GUARANTEE REVENUES Credit Insurance underwriting and guarantee revenues Gross premtum and guarantee fee 357.158.210.798 Re-Insurance premium (22.584.819.998) Decrease (increase) in unearned premium and (15.238.374.428) guarantee service fee Other underwnting revenues 6.664.449.971 Total revenues of credit insurance underwriting 325.999.466.344 and guarantee fee
777.676.165.555 (12.783.430.661) (71.775.092.683)
597.338.567.864 (43.292.483.620) (88.836.030.019)
5.472.604.881 698.590.247.092
5.740.943.816 470.950.998.040
Beban Underwriting Klaim disetujui Recoveries Penurunan/(kenaikan) estimasi klaim retensi sendiri
405.594.213.261 (98.119.032.407) 102.061.016.813
367.082.458.730 (88.025.916.790) (11.044.706.342)
461.978.159.381 (61.313.484.525) 10.961.931.095
Beban komisi (netto) Beban underwriting lain Jumlah Beban Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan
49.966.061.324 21.439.812.327 480.942.071.319
23.904.587.446 19.758.327.216 311.674.750.259
20.057.066.381 8.985.838.876 440.669.511.208
Jumlah Hasil Underwriting Asuransi dan Penjaminan
217.648.175.773
159.276.247.781
(114.670.044.864)
HASIL INVESTASI
194.213.509.536
125.571.932.274
78.409.515.940
HASIL USAHA
411.861.685.309
284.848.180.055
(36.260.528.924)
BEBAN USAHA
204.492.554.706
177.558.537.150
142.621.218.387
LABA/(RUGI) USAHA
207.369.130.603
107.289.642.905
(178.881.747.311)
35.647.995.793
31.669.097.453
243.017.126.396
138.958.740.359
(177.318.767.477)
PROFIT /(LOSS) BEFORE INCOME TAX
(3.699.147.360) (3.699.147.360) 246.716.273.755
7.399.529.027 7.399.529.027 131.559.211.331
(13.887.006.062) (13.887.006.062) (191.205.773.539)
Current tax Deferred tax - net Total mcome tax PROFIT /(LOSS) AFTER INCOME TAX
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan - net Jumlah Pajak Penghasilan LABA SETELAH PAJAK PENGHASILAN
1.562.979.834
Underwriting Costs Approved claims Recoveries Decrease (increase) In estimated owned retention claims Commission (net) Other underwriting costs
Total credit insurance underwriting and guarantee costs INVESTMENT INCOME OPERATING INCOME OPERATING EXPENSES OPERATING PROFITI(LOSS) NON OPERATING INCOME/(EXPENSES)
LAMPIRAN 3-B
APPENDIX 3-8
INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2012 (dalam Rupiah)
ADDITIONAL INFORMATION· PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA INCOME STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 (In Rupiah)
NON KUR
KUR
31 Desember 2012
HASIL UNDERWRITING ASURANSI KREDIT DAN PENJAMINAN Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit & Penjaminan Premi dan jasa penjaminan bruto Premi reasuransi Penurunan/(kenaikan) premi dan jasa penjaminan yang belum merupakan pendapatan Pendapatan underwriting lain Jumlah Pendapatan Underwriting Asuransi Kredit & Penjaminan
CREDIT INSURANCE UNDERWRITING AND GUARANTEE REVENUES Credit insurance underwriting and guarantee revenues Gross premium and guarantee fee Re-insurance premium Decrease (increase) in unearned premium and guarantee service fee Other underwriting revenues Total revenues of credit insurance underwriting and guarantee fee
381.912.250.752 (12.783.430.661) (55.785.442.388)
395.763.914.803 (15.989.650.295)
777.676.165.555 (12.783.430.661) (71.775.092.683)
5.472.604.881 318.815.982.584
379.774.264.508
5.472.604.881 698.590.247.092
133.980.536.946 (48.607.271.127) 41.083.185.684
271.613.676.315 (49.511.761.281) 60.977.831.130
405.594.213.261 (98.119.032.407) 102.061.016.813
Beban komisi (netto) Beban underwriting lain Jumlah Beban Underwriting Asuransi Kredit dan Penjaminan
49.966.061.324 10.629.713.566 187.052.226.393
10.810.098.762 293.889.844.926
49.966.061.324 21.439.812.327 480.942.071.319
Jumlah Hasil Underwriting Asuransi dan Penjaminan HASIL INVESTASI
131.763.756.191
85.884.419.582
217.648.175.773
60.434.257.798
133.779.251.738
194.213.509.536
HASIL USAHA
192.198.013.989
219.663.671.320
411.861.685.309
OPERATING INCOME
BEBAN USAHA
125.866.511.773
78.626.042.933
204.492.554.706
OPERATING EXPENSES
LABA/(RUGI) USAHA
66.331.502.216
141.037.628.387
207.369.130.603
OPERATING PROFIT
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
34.676.847.174
971.148.619
35.647.995.793
NON OPERATING INCOME/(EXPENSES)
101.008.349.389
142.008.777.006
243.017.126.396
PROFIT BEFORE INCOME TAX
Beban Underwriting Klaim disetujui Recoveries Penurunan/(kenaikan) estimasi klaim retensi sendiri
LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan - net Jumlah Pajak Penghasilan LABA/(RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN
Underwriting Costs Approved claims Recoveries Decrease (increase) in estimated owned retention Commission (net) Other underwriting costs Total credit insurance underwnhng and guarantee costs Total insurance underwriting and guarantee income INVESTMENT INCOME
INCOME TAX (3.699.147.360) (3.699.147.360) 104.707.496.749
142.008.777.006
(3.699.147.360) (3.699.147.360) 246.716.273.755
Current tax Deferred tax • net Total income tax PROFIT AFTER INCOME TAX
APPENDIX4
LAMPIRAN 4 ADDITIONAL INFORMATION - PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012,2011 AND 2010
INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(In Rupiah)
(Dalam Rupiah) URAIAN
Saldo per 1 Januari 2010 Penyertaan Modal Negara Keuntungan Surat Berharga yang Belum Direalisasi Penggunaan Saldo Laba tahun 2008 : - Pembayaran Dividen, Tantiem dan Gratifikasi - Pembentukan Cadangan - Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laba (Rugi) Tahun 2009 Laba (Rugi) Tahun 2010 Laba (Rugi) Anak Perusahaan Tahun 2010 Saldo per 31 Desember 2010 Penyertaan Modal Negara Keuntungan Surat Berharga yang Belum Direalisasi Penggunaan Saldo Laba tahun 2009 : - Pembayaran Dividen, Tantiem dan Gratifikasi - Pembentukan Cadangan - Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Koreksi Saldo Laba Laba (Rugi) Tahun 2011 Saldo per 31 Desember 2011 Penyertaan Modal Negara Keuntungan Surat Berharga yang Belum Direalisasi Penggunaan Saldo Laba tahun 2009 : - Pembayaran Dividen, Tantiem dan Gratifikasi - Pembentukan Cadangan - Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Koreksi Saldo Laba Laba (Rugi) Tahun 2012 Saldo per 31 Desember 2012
Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed & Paid- in Capital
Keuntungan Surat Berharga Belum Direalisasi Un-Realized Profit In Securities
1.500.000.000.000 900.000.000.000 2.400.000.000.000
SALDO LABA Belum Ditentukan Penggunaannya Un-Appropriated
Telah Ditentukan Penggunaannya Appropriated
8.893.972.500 (9.644.300.000) (750.327.500)
(18.160.632.589) (18.160.632.589)
Saldo Laba Retained Earnings
JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY
(101.078.873.754)
(119.239.506.343)
-
-
(9.589.919.227) (191.205.773.539) -
(9.589.919.227) (191.205.773.539) -
(301.874.566.520)
(320.035.199.109)
800.000.000.000 -
341.605.500
-
-
-
-
-
-
131.559.211.331
131.559.211.331
(170.315.355.189)
(188.475.987.778)
3.200.000.000.000
(408.722.000)
(18.160.632.589)
1.389.654.466.157 900.000.000.000 (9.644.300.000) (9.589.919.227) (191.205.773.539) -
Balance as at 31 December 2010 Government 1nvestment Unrealized gain in secunties Appropriation of retamed earnmg for the year 2009 : Payments of devidends, bonuses and gratifications Allocation for reserve Partnership and commun1ty development program Adjustment retained earnings Profit (loss) for the year 2011
3.011.115.290.222
Balance as at 31 December 2011 Government investment Unrealized gain in securities Appropriation of retained earning for the year 2009 Payments of dividends bonuses and gratifications Allocation for reserve Partnership and community development program Adjustment In retained earnings Profit (loss) for the year 2012 Balance as at 31 December 2012
-
-
-
-
-
-
246.716.273.755
246.716.273.755
831.000.000.000 408.722.000 246.716.273.755
4.031.000.000.000
-
76.400.918.566
58.240.285.977
4.089.240.285.978
(9.589.919.227,56)
107.101.196.465,77
Government 1nvestment Unrealized gain in securities Appropriation of retained earning for the year 2008 : Payments or dividends, bonuses and gratifications Allocat1on for reserve Partnership and community development program Profit (loss) for the year 2009 Profit (loss) for the year 2010 Subsidiary's profit (loss) for the year 2010
800.000.000.000 341.605.500 131.559.211.331
408.722.000
Catatan : Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini
Balance as at 1 January 2010
2.079.214.473.391
831.000.000.000 -
(18.160.632.589)
DESCRIPTION
es to Financial Statements which form an integral part of these Financial Statements (3.988.688.702)
APPENDIX 5-A
LAMPIRAN 5-A INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN - TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010 (dalam rupiah) 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi dan jasa penjaminan Penerimaan recoveries Pembayaran klaim Pembayaran komisi Penerimaan premi reasuransi Pembayaran premi reasuransi Penerimaan lainnya Pembayaran beban pemasaran, umum dan administrasi Pembayaran beban lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil investasi Penempatan deposito Pencairan/(penempatan) surat berharga Penempatan investasi lain Hasil penjualan aset tetap Pelepasan surat berharga Perolehan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Dividen pemegang saham Penyaluran dana program kemitraan bina lingkungan Pemberian pinjaman subordinasi Penambahan penyertaan modal negara Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas, 1 Januari Kas dan setara kas, 31 Desember
2011
ADDITIONAL INFORMATION PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010 (In rupiah) 2010
711.684.266.165 99.925.591.521 (430.321.370.909) 17.550.256.850 (59.940.760.100) 45.397.350.403 (197.242.700.501) (98.860.275.915) 88.192.357.514
389.828.750.961 88.024.765.203 (328.947.087.572) 19.433.712.881 (40.068.856.192) 36.783.479.692 (149.135.949.823) (72.441.134.298) (56.522.319.148)
CASH FLOWS FROM OPERATIONAL ACTIVITIES 324.787.701.667 Receipt of premium and guarantee services 61.312.745.591 Recoveries received (449.029.447.290) Payments of claims - of reinsurance premium 17.550.256.850 19.433.712.881 9.192.489.666 Payments of reinsurance premium (18.355.395.658) Miscellaneous receipt 27.377.591.025 ments of marketing, general and adminstrative expenses (126.688.846.335) Payment of other expenses (53.308.778.697) Net cash flows from operational activities (224.711.940.032)
148.737.273.300 (1.096.406.537.339) -
108.727.284.602 (831.550.110.000) (5.669.925.000) (8.002.085.387) (736.494.835.785)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 65.078.505.553 Investment income (912.786.250.000) Placement in deposits 188.926.709.118 Divestment of securities - Disposal of securities 53.654.887.339 (5.669.925.000) - urement of fixed assets (6. 2n.soo.ooo~ {8.002.085.3Brl (4.835.134.717) Net cash used in investing activities (9.870.591.509) (673.486.761.556)
53.654.887.339 (6.277.500.000) (900.291.876.700)
831.000.000.000 831.000.000.000
800.000.000.000 800.000.000.000
900.000.000.000 900.000.000.000
CASH FLOWS FROM FUNDING ACTIVITIES Dividends to shareholders Funding to partnership & community dev. prog. Subordinated loan provided Addition of the Government investment Net cash flows from funding activities
18.900.480.813 33.565.841.069 52.466.321.882
6.982.845.067 26.582.996.002 33.565.841.069
1.801.298.412 24.690.863.676 26.492.162.088
Increase (decrease) in cash and cash equivalent Balance of cash and cash equivalent as at 1 January Cash and cash equivalent as at 31 December
APPENDIX 5-B
LAMPIRAN 5-B
ADDITIONAL INFORMATION - PARENT COMPANY PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012
LAMPIRAN 5-B INFORMASI TAMBAHAN - INDUK PERUSAHAAN PT (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 (dalam rupiah)
(In rupiah)
NON KUR ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi dan jasa penjaminan Penerimaan recoveries Pembayaran klaim Penerimaan premi reasuransi Pembayaran premi reasuransi Penerimaan lainnya Pembayaran beban pemasaran, umum dan administrasi Pembayaran beban lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
KUR
31 Desember 2012
476.571.021.514 50.413.141.021 (138.509.020.255) 17.550.256.850 (59.940.760.100) 44.264.100.203 (122.806.350.245)
235.113.244.651 49.512.450.500 (291.812.350.654) 1.133.250.200 (74.436.350.256)
711.684.266.165 99.925.591.521 (430.321.370.909) 17.550.256.850 (59.940.760.100) 45.397.350.403 (197.242.700.501)
(83.107.782.314) 184.434.606.674
(15.752.493.601) (96.242.249.160)
(98.860.275.915) 88.192.357.514
13.823.823.050
134.913.450.250
148.737.273.300
(179.582.300.000)
(916.824.237.339)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil investasi Pencairan/(Penempatan) deposito
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt of premium and guarantee services Recoveries received Payments of claims Receipt of reinsurance premium Payments of reinsurance premium Miscellaneous receipt Payments of marketing, general and administrative expenses Payment of other expenses Net cash used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(1.096.406.537.339)
Investment income Placement in deposits
Pencairan surat berharga
-
-
-
Divestment of securities
Hasil penjualan aset tetap
-
-
-
Hasil penjualan aset tetap
7.257.000.000
46.397.887.339
53.654.887.339
Pelepasan surat berharga Perolehan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(6.277.500.000) (164.778.976.950)
(735.512.899.750)
Disposal of securities
(6.277.500.000)
Procurement of fixed assets
(900.291.876.700)
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FUNDING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Dividen pemegang saham
-
-
-
Dividends to shareholders
Penyaluran dana program kemitraan dan bina lingkungan Pemberian pinjaman subordinasi
-
-
-
Funding to partnership and community development
-
-
Penambahan penyertaan modal negara
-
831.000.000.000
831.000.000.000
Addition of the Government investment
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
-
831.000.000.000
831.000.000.000
Net cash flows from funding activities
18.900.480.813 33.565.841.069 52.466.321.882
lnorease (decrease) in cash and cash equivalent Balance of cash and cash equivalent as at 1 January Cash and cash equivalent as at 31 December
Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas, 1 Januari Kas dan setara kas, 31 Desember
19.655.629.724 29.570.270.131 49.225.899.855
(755.148.910) 3.995.570.938 3.240.422.028
-
Subordination loan provided
LAMPIRAN 6
APPENDIX 6 SEGMENT INFORMATION PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA & SUBSIDIARY
INFORMASI SEGMEN PT (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA & ANAK PERUSAHAAN
Keterangan
Piutang Premi Asuransi Insurance Premium Receivable
Induk Perusahaan Pusat Cikini Kemayoran Medan Makasar Surabaya Bandung Semarang Denpasar Balikpapan Pekanbaru Aceh Banjarmasin Palangkaraya Pontianak Manado Palembang Lampung Padang Samarinda
(2.187.979.058,00) 21.093.265.108,29 17.066.734.822,31 13.693.146.772,66 8.832.243.845,09 20.807.379.924,94 26.659.718.421,50 63.383.992.708,27 6.687.447.990,50 6.482.575.352,78 7.649.281.328,67 1.611.415.671,32 6.064.834.550,48 3.464.610.338,06 2.537.163.173,45 2.399.664.552,22 13.384.585.498,33 5.881.387.084,97 9.061.251.039,52 756.038.565,01 235.328.757.690,37
Utang Klaim Claims Patyable
329.445.009,30 746.632.081,60 1.587.280.080,00 8.777.156.210,23 6.177.640,00 7.726.364.838,82 1.200.953.011,35 189.910.927,90 2.153.713.985,60 680.447.855,71 578.349.390,40 2.028.574.054,00 162.081.476,00 26.167.086.560,91
Aset Tetap Fixed Assets
Pendapatan Underwriting Underwriting Revenue
96.700.572.938,52 945.507.801,31 148.240.023,66 2.361.074.058,24 3.171.294.691,39 5.161.858.280,95 4.106.949.158,11 2.889.822.881,86 4.317.062.314,36 401.012.099,22 255.286.474,71 310.411.722,70 38.962.915,20 67.766.970,33 97.029.796,00 404.653.859,47 172.524.397,02 349.632.114,57 56.702.212,10 72.791.281,29 122.029.155.991,01
38.165.306.830,62 73.810.689.759,39 79.453.423.377,31 41.719.760.357,51 42.007.871.331,97 76.284.702.296,98 73.335.793.834,41 132.275.654.333,58 28.104.081.305,40 16.352.865.362,23 15.213.764.984,90 6.407.448.030,31 8.286.710.369,25 7.513.523.866,95 7.753.829.513,89 16.557.169.988,65 41.090.262.799,15 14.485.636.003,82 18.374.389.382,07 3.581.783.721,63 740.774.667.450,02
Aset Tetap Fixed Assets
Pendapatan Underwriting Underwriting Revenue
Beban Underwriting Underwriting Cost
80.699.465.299,31 30.924.216.946,50 30.925.885.756,25 20.744.466.969,61 53.623.485.457,05 40.474.882.020,24 49.025.252.078,84 62.552.479.077,19 17.916.659.051,95 16.717.789.191,60 10.453.690.131,35 13.351.671.359,08 8.811.566.286,23 8.197.595.263,33 7.896.161.875,66 15.736.791.398,69 25.223.890.410,47 10.339.250.229,37 15.420.252.211,87 6.296.177.028,80 525.331.628.043,40
Note
Parent Company Head office Cikini Kemayoran Medan Makasar Surabaya Bandung Semarang Denpasar Balikpapan Pekanbaru Aceh Banjarmasin Palangkaraya Pontianak Manado Palembang Lampung Padang Samarinda
Anak Perusahaan : Keterangan
Piutang Premi Asuransi Insurance Premium Receivable
Utang Klaim Claims Patyable
Beban Underwriting Underwriting Cost
Induk Perusahaan Konvesional Anak Perusahaan Konvesional Syariah
Note
Parent Company Convetional
33.819.655.555,00 33.422.351.416,00
15.229.518.631,00 8.218.716.313,00
44.950.555.636,00
834.971.593.785,77
778.340.282.790,61
Subsidiary Convetional Syariah
Lampiran 7
No A
Appendix 7 PT ASKRINDO DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR RINCIAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Disusun dan Disajikan sesuai PSAK No.7 Revisi 2010, Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi)
PT (Persero) ASKRINDO TABLE OF RELATED PARTIES {Prepared and presented in compliance with PSAK No.7 Revisi 2010, Related Party Disclosure)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
For the Year Ended 31 December 2012
Uraian
Pihak-pihak Berelasi
Sifat Hubungan
Description
Related Party
Nature of Relationship
Antonius Chandra SN. L.M. Esti Wigati Gracia Plenita Agninidhira Gregorio Andri Prawira Didiet S. Pamungkas Amelya Elvina Dayanti Rizky Aditya Nabila Adelya Putri T Widya Kuntarto Niknik M. Ruby Aurora Renata K. Romeo A. Singgih Hardjanto Titiek Juniarsih Rahayu Sani Titi Utari Amarlisa Santi Utari Suradji Jumiyati R. Akhmad Budiono Sulistyorini Siti Agens Ratnawati S. Norman Soni Sontani
Dirut/Presdir Istri/Spouse Anak/Child Anak/Child Dirtek/Dir· Technical Istri/Spouse Anak/Child Anak/Child Dirkeu & TI/Dir Finance Istri/Spouse Anak/Child Anak/Child Anak/Child Dir SDM & Umum/Dir HRD Istri/Spouse Anak/Child Anak/Child Komisaris Utama/Prescom Istri/Spouse Komisaris/Comm Istri/Spouse Komisaris Independen Suami/Spouse
Anggota Keluarga Dekat dari Individu
Nilai Transaksi 2012 Transaction Amount- 2012 85.150.000
Saldo Per-31 Des-2012
Nama Akun Transaksi di Laba Rugi & Saldo di Lap. Posisi Keuangan Balance at Name of Account in Income Statements 31 Dec 2012 and Balance Sheet 1.021.800.000 Take Home Pay Direksi
76.635.000
919.620.000 Take Home Pay Direksi
76.635.000
919.620.000 Take Home Pay Direksi
76.635.000
919.620.000 Take Home Pay Direksi
31.440.000
377.280.000 Honorarium Dewan Komisaris
28.296.000
339.552.000 Honorarium Dewan Komisaris
28.296.000
339.552.000 Honorarium Dewan Komisaris
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
282 259
11
11
Data Perusahaan Company Data
Sumber Daya Manusia Human Resources R Peristiwa Penting Important Events Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address R Daftar Reasuradur Reinsurer List R
R
| | | |
Sumber Daya Manusia Human Resources Perseroan sangat memberi perhatian kepada peningkatan sumberdaya manusia (SDM) demi membekali karyawan dengan pengetahuan dan wawasan sesuai perkembangan industri dan bisnis yang kami jalankan. Selain itu, karyawan juga diikutsertakan dalam program pengembangan integritas dan profesionalisme, sehingga perilaku karyawan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan yang telah digariskan.
The Company strongly give attention to improves human resources to equip employees with knowledge and insight inline with industries and business development that we run. Besides that, the employees are involved in integrity and professionalism program so that they act in accordance with determined company’s values.
Pelatihan Karyawan Di tahun 2012, program pelatihan yang diselenggarakan antara lain :
Employees Trainings In 2012, the training programs organized include:
1. Seminar Dalam Negeri : 1. Sosialisasi MVVM 2. Audit Inten Tingkat Dasar II 3. Pelatihan Keselamatan & Kesehatan Kerja di tempat kerja 4. Seminar sehari Manajemen Operasional P2K3 di Perusahaan 5. Pelatihan PPh Bandan 6. Training Mandiri Investasi Wise Investing Un Mutual Fund 7. Penjelasan Penerapan Aktuaria pada Perusahaan Perasuransian & Dana Pensiun 8. Seminar sehari Kepabeanan 9. Pelatihan teknik Penagihan Melibatkan Aspek Hukum 10. Sosialisasi dan Emplementasi UU No, 24 Th. 2011 tentang Badan Penyelenggaraan BPJS
1. In Country : 1. Dissemination of MVVM 2. Basic Internal Audit II 3. Training in Work Location Safety & Healthiness 4. One day seminar on Operational Management of P2K3 within the Company 5. Training in corporate income tax 6. Training in Mandiri Investment: Wise Investing in Mutual Fund 7. Clarification on implementation of Actuary in insurance companies & Pension Fund 8. One day seminar on customs 9. Technical training on collection involving legal aspects 10. Dissemination and implementation of Law No,24 of 2011 on Implementation Agency of Social Security - Badan Penyelenggaraan BPJS 11. National Workshop on Workforce 10th Session 12. Training in goods and services bidding process 13. Seminar in Opportunity, Threat and Strategies in Management of SOE. 14. Training for Interpretation of Excellent Performance Criteria and How to Answer Questioner on Implementation of Performance Evaluation of SOE. 15. Dissemination of Tax Regulations 16. Seminar on SOE human resource leadership. 17. Training on Credit Granting Principles 18. Education for Legal Counsel 2012
11. W orkshop Nasional Ketenagakerjaan Angkatan ke X 12. Pelatihan Proses Pelaksanaan Tender atas Barang & Jasa 13. Seminar Peluang Tantangan dan Strategi Penglolaan BUMN 14. Pelatihan Interprestasi Kreteria Penilaian Kinerja Unggul dan Metode Merespon KuesionerTentang Implementasi Sistem Penilaian Kinerja BUMN 15. Sosialisasi Perpajakan 16. Seminar Pimpinan SDM BUMN 17. P elatihan Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit 18. Pendidikan Advokat 2012
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R R
19. Pelatihan Interprestasi Kriteria Kinerja BUMN 20. 21. 22. 23.
Sumber Daya Manusia Human Resources |
R
Peristiwa Penting Important Events |
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
Pengukuhan Gelar PIA Workshop Filing System Manajemen Pelatihan Pemandu Acara MC & Protokoler Munas XI & Seminar SPI
orkshop Pendampingan Penyusunan 24. W Laporan Kinerja Berdasarkan KPKU BUMN 25. Temu Akbar Engineering BUMN 26. Seminar Kedudukan BUMN dalam Sistem Keuangan Negara 27. Forencic Accounting & Investigative Auditing 28. Risk Based Internal Audit RBIA 29. Penerapan PSAK 62 30. KPI dengan Balance Scorecard 31. Sertifikasi Manajemen Risiko 32. Training of Trainers LHKPN 33. Sosialisasi PERMEN No. PER/10/MBU/2012 34. Marketeers Club MUN mengenai Askes Transformasi menuju BPJS Kesehatan 35. Trade Credit Tarining 36. Penyelesaian Piutang Macet di BUMN/ BUMD dalam kontes RUU Piutang Negara, PiutangDaerah dan UU Tipikor eraturan Kepala BPN (Perbankan) No. 2 & 37. P 3 Th. 2011 serta penerbitan tanah terlantar 38. Diklat khusus bagi kepala SPI 39. P enyajian laporan keuangan PKBL 40. Haw HR leaders are choosing what is best for the business and becoming key players in the Leadership of the company 41. Bimbingan teknis pengadaan barang & jasa tentang pengadaan barang & jasa pemerintah berdasarkan PERPRES No. 70 perubahan ke dua PERPRES No. 54 tahun 2010 bersertifikat 42. Mengaudit kecukupan penerapan manajemen risiko 43. Transformasi lintas internasional perihal Coffee Talk on Blanced Scorecard for Finasial Services
Daftar Reasuradur Reinsurer List |
19. Training for interpretation of SOE Performance Criteria 20. Inauguration of PIA title 21. Workshop on Filing System Management 22. Training for Host of Event, MC & Protocol 23. National Consultation XI & Seminar on internal auditing 24. Workshop for counterpart in preparation of performance report based on KPKU BUMN 25. Grand gathering for SOE Engineering 26. Seminar on SOE position within the state financial system 27. Forensic Accounting & Investigative Auditing 28. Risk Based Internal Audit RBIA 29. Implementation of PSAK 62 30. KPI under Balance Scorecard 31. Certification in Risks Management 32. Training of Trainers of LHKPN 33. Dissemination of Ministry of SOE Regulation No. PER/10/MBU/2012 34. National Convention of marketing persons of changes in health insurance to become Agency of Social Security 35. Trade Credit Training 36. Settlement for un-collectable receivables of BUMN/BUMD within the context of draft law on RUU Piutang Negara, PiutangDaerah and UU Tipikor 37. The regulation of national land agency BPN (Perbankan) No. 2 & 3 Th. 2011 and determination of wastelands 38. Special education and training for head of internal audit unit 39. Presentation of financial statements of PKBL 40. How HR leaders are choosing what is best for the business and becoming key players in the Leadership of the company 41. Certificated technical guidance on government procurement for goods and services under PERPRES No. 70, the second amendment to PERPRES No. 54 of 2010 42. How to audit adequate implementation of risks management 43. Trans international transformation of Coffee Talk on Balanced Scorecard for Financial Services
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
223
44. Important things to know about actuarial valuation and the financial impact 45. SOE procurement of goods and services 46. Evaluator of KPKU BUMN 47. National Anti Fraud Conference (NAFC) 48. Meeting Commitment to Employees
44. Important things to knaw actuarial voluation and the financial impact 45. Pengadaan barang & jasa BUMN 46. Evaluartor KPKU BUMN 47. Nasional Anti Fraud Conference (NAFC) 48. Meeting Commitment to Employees memenuhi kewajiban kepada karyawan 49. Pelatihan Fraud Auditing 1 (FA-1) 50. Pelatihan penulisan laporan yang aktif 51. Workshop Pemahaman & Pelatihan GCG 52. Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN PER-15/ MBU/2012 53. Internasional seminar Financial Stability dengan tema Finacial Stability Fhrough Effective Crisis Management and Inter Agency Coordination 54. Seminar dua hari Geliat Indonesia 2012 dengan tema Meraih Kesempatan & Mewaspadai Risiko 55. Workshop Master Class Series VII tahun 2012 2. In House Training : 1. Pelatihan Produk-Produk 2. Pelatihan Nilai Budaya Perusahaan 3. Pelatihan Calon Staf 4. Workshop Penulisan Artikel 5. Sosialisasi KUR 6. Pelatihan Analisa Kredit 7. Pelatihan Menghitung Tingkat Sulvabilitas Berdasarkan Risk Based Capital 8. Pelatihan Bank Garansi, LC dan Trade Finace 9. MVVM Outbond 10. Pencerahan dalam rangka menyongsong Askrindo menuju Emas 11. Pelatihan Akuntansi & Perpajakan 12. Pelatihan Prinsip Mengenal Nasabah & Pemasaran 13. Pendalaman Produk-Produk Askrindo 14. Pelatihan Purnabakti 15. Pelatihan Laporan Keuangan Kantor Cabang 16. Sosialisasi KUR on lane BRI 17. Pengenalan Produk Askrindo untuk pegawai baru 18. Pelatihan Teknik Penggunaan Sisitem SISKA 19. Pelatihan Kedisiplinan & Spiritual
49. Training on Fraud Auditing 1 (FA-1) 50. Training on active report writing 51. Workshop and training on GCG comprehension 52. Dissemination of the regulation of the Minister of SOE number PER-15/MBU/2012 53. International seminar on Financial Stability on the theme of Financial Stability Through Effective Crisis Management and Inter Agency Coordination 54. Two-day seminar on Indonesian rise up in 2012 on the theme of to seize opportunity and be aware of risks 55. Workshop on Master Class Series VII of 2012 2. In House Training : 1. Training on products 2. Training on value of company culture 3. Training on for staff candidates 4. Workshop on article writing 5. Dissemination of KUR 6. Training on credit analysis 7. Training on calculating rate of solvability based on Risk Based Capital 8. Training on Bank Guarantee, LC and Trade Finance 9. MVVM Outbound 10. Enlightenment in order to meet golden era of Askrindo 11. Training on accounting & taxation 12. Training on clients and marketing principles
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
13. 14. 15. 16. 17.
Comprehension of Askrindo products Training in post services Training on branch office financial reports Dissemination of KUR on BRI lane Introduction of Askrindo products to new employees 18. Training on technical use of SISKA System 19. Training on discipline & Spiritual
R R
Sumber Daya Manusia Human Resources |
R
Peristiwa Penting Important Events |
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
20. Sosialisasi RJPP Balanced Scorecard 21. Pelatihan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN 22. Pelatihan Penagihan IJP KUR Tahap I 23. Pelatihan Evaluator KPKU 24. Pelatihan Pemahaman Nilai Budaya Perusahaan 25. Pelatihan Risk Contak Person (RCP) Tahap I 26. Pelatihan Risk Contak Persen (RCP) Tahap II 27. Pelatihan Penagihan IJP KUT Tahap II 28. Pelatihan Manajemen Risiko Korporat (MRK) 29. P elatihan TI tentang Produk dan Prases Bisnis 30. Sosialisasi GCG
Daftar Reasuradur Reinsurer List |
20. Dissemination of RJPP Balanced Scorecard 21. Training for criteria of SOE Excellent Performance Criteria 22. Training on collection of IJP KUR receivables Phase I 23. Training for KPKU Evaluator 24. Training on understanding value of company culture 25. Training on Risks Contact Person (RCP) Phase I 26. Training on Risks Contact Person (RCP) Phase II 27. Training on collection of IJP KUR receivables Phase II 28. Training on Corporate Risks Management (MRK) 29. Training on IT Products and Business Phrases 30. Dissemination of GCG
4. A CSIC 75th Conference (Jepang) 5. ICIIA Conference 2012 & On-Sile Learning (Bangkok - Thailand)
3. Overseas Seminars: 1. ICISA 70th General & Associate Meeting (Singapore) 2. ATP ACSIC 22nd (Srilangka) 3. ICISA Autumns Meeting 2012 (The Netherlands) 4. ACSIC 75th Conference (Japan) 5. ICIIA Conference 2012 & On-Site Learning (Bangkok - Thailand)
4. Tenaga AAAIK (A3IK) Tenaga AAAIK pada tahun 2011 sebanyak 29 orang dan dan bertambah 1 orang, sehingga di tahun 2012 menjadi 30 orang yang tersebar diseluruh Kantor Cabang.
4. AAAIK (A3IK) Experts The number of AAAIK experts in 2011 is 29 persons and was added with one more person to become 30 persons in 2012 spread over branch offices.
5.
Tenaga AAIK (A2IK) Tenaga AAIK sebanyak 4 orang
5. AAIK (A2IK) Experts We have 4 AAIK experts
6.
Tenaga Sertifikat PIA: Tenaga PIA pada tahun 2011 sebanyak 6 pegawai dan pada tahun 2012 telah bertambah dengan diwisudanya sebanyak 2 pegawai sehingga menjadi 8 pegawai.
6. PIA Certificate Holders: The PIA Certificate holders in 2011 were 6 persons, and added with two more persons who passed their exams in 2012 to become 8 persons.
7.
Tenaga Sertifikat Manajemen Risiko MR: Tenaga bersertifikat MR terdiri 3 orang pegawai
7. Risk Management Experts We have 3 certificated experts in Risk Management
3. Seminar Luar Negeri : 1. ICISA 70th General & Associate Meeting (Singapura) 2. ATP ACSIC ke 22 (Srilangka) 3. ICISA Autums Meeting 2012 (Belanda)
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
225
Program pelatihan tersebut diberikan kepada seluruh karyawan, baik yang berada di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang dan Perwakilan. Jumlah karyawan yang mengikuti program pelatihan disepanjang tahun 2012 mencapai 385 dan jumlah biaya yang telah dikeluarkan mencapai Rp. 3.1 Milyar.
The training programs are provided to all employees, in the Head Office as Weill as in branch and representative offices. There were 385 employees who participated in those trainings in 2012, costing Rp. 3.1 billion.
Profil SDM Di tahun 2012 karyawan PT Askrindo berjumlah 398 orang, berikut komposisi karyawan Perseroan hingga akhir tahun 2012 :
Human Resource Profile Company’s employees in 2012 were 398 persons in the following profiles:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Ba sed On Position
2012
Kepala Divisi/K epala Cabang kl s. 1 Head of Division/First Class Branch Offic e
14
3,52%
2011 10
2,57%
Kepala Bagian/K epala Cabang kl s. 2 Head of Sub Division/Second Class Branch Office
41 10,30%
40 10,31%
Kepala Seksi/K epala Cabang kl s. 3 Head of Section/Third Class Branch Office
79 19,84%
77 19,85%
Staf//K epala K antor Unit P elayanan Staff/Head of Service Unit Office
111 27,88%
77 19,85%
Pegawai Pelaksan a Operators
131 32,91%
150 38,66%
Pegawai Dasa r Lower class employees
22
Jumlah Total
398
5,52%
34
8,76%
388
Jenis Pendidikan Education Backg round
2012
2011
Pasca Sarjana (S2) Post Graduate
50 12,56%
47 12,21%
Sarjana Strata 1 (S1 ) Graduate
226 56,78%
206 53,50%
Diploma 3 (D3) Under Graduate Sekolah Lanjutan Tingk at Atas (SL TA) Senior High School
38
9,55%
84 21,11%
37
9,61%
88 22,86%
Sekolah Lanjutan Tingk at Pertama (SL TP) Junior High School
-
-
5
1,30%
Sekolah Dasar (SD) Elementary School
-
-
2
0,52%
Jumlah Total
398
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
388
R R
2012
2011
>20 – 30
59 14,82%
41 10,57%
>30 – 35
28
30
>35 – 40
R
Peristiwa Penting Important Events | Daftar Reasuradur Reinsurer List |
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja Employee Composition Ba sed On Working Period
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition Ba sed On Age
2012
Sumber Daya Manusia Human Resources |
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
< 5
2011
87 21,86%
54 13,92%
7,73%
> 5 – 10
27
6,78%
60 15,46%
62 15,58%
91 23,45%
> 10 – 1 5
83 20,85%
119 30,67%
>40 – 45
101 25,38%
81 20,87%
> 15 – 2 0
76 19,09%
27
>35 – 40
74 18,59%
75 19,33%
> 20 – 2 5
69 17,34%
55 14,17%
>40 – 45
74 18,59%
70 18,04%
> 25
73 18,34%
56 14,43%
Jumlah Total
398
7,04%
Jumlah Total
388
398
6,96%
388
Rencana Pengembangan Karyawan Dalam mengantisipasi perkembangan bisnis dan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan, maka pengembangan SDM di tahun 2013 akan di titik beratkan kepada pengembangan SDM yang menguasai produk serta memiliki ketrampilan didalam pemasaran dan mampu meminimalisir risiko didalam penutupan pertanggungan.
Planned Capacity Building of Employees To anticipate business development and in line with the Company’s needs, employees capacity building in 2013 will be focused on improvement in human resource who master the knowledge of insurance products and skill in marketing and capable of minimizing risks in insurance coverage.
Perusahaan memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh Pegawai dalam mengikuti Pelatihan & Pengembangan.
Companies provide equal opportunity to all employees to participate in the Training & Development.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
227
Peristiwa Penting Important Events
02 Januari 2012
05 Januari 2012
18 Februari 2012
Dewan Komisaris & Direksi Askrindo, serta Direksi
Bapak Parikesit Suprapto (Deputy Bidang Jasa
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
PT. Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre)
Kementrian BUMN) memberikan arahan dalam
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. Bank
memberikan ucapan “Selamat Tahun Baru 2012
Rapat Kerja Rencana Tindak Lanjut program kerja
Kalteng.
“ Kepada segenap Karyawan / ti PT. Askrindo
Tahun 2012 kepada seluruh jajaran Pimpinan
dan undangan lainnya.
Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
24 Februari 2012
05 Maret 2012
31 Maret 2012
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Direksi Askrindo memberikan pengarahan pada
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. Bank
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. Bank BJB.
kegiatan Outbond, dalam rangka pemantapan
Jatim.
Budaya Perusahaan. Diselenggarakan bekerjasama dengan ESQ 165.
09 April 2012
11 April 2012
19 April 2012
Bapak Parikesit Suprapto (Deputy Bidang
Ary Ginandjar, selaku pimpinan ESQ 165 berkesem-
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Jasa Kementrian BUMN) memberikan puncak
patan hadir dan memberikan ceramahnya
antara Direksi Askrindo dengan Direksi HIKKAPI
tumpengan pada peringatan HUT PT. Askrindo
pada rangkaian acara HUT Askrindo ke 41 tahun.
(Himpunan Kontraktor Perkeretaapian Indonesia).
ke - 41 yang dilaksanakan di ruang Serba Guna
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R R
Sumber Daya Manusia Human Resources |
R
Peristiwa Penting Important Events |
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
Daftar Reasuradur Reinsurer List |
19 April 2012
05 Mei 2012
09 Meii 2012
Pengarahan Direktur Utama dan Ibu Agnes
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Ratnawati (anggota Dewan Komisaris) kepada
antara Direksi Askrindo, Direksi PT. Bank DKI
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. Bank
Jajaran Pimpinan di Kantor Pusat dan Kepala
dan Pimpinan Asosiasi Perusahaan Nasional
BRI. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
Kantor Cabang dalam Rapat Kerja Evaluasi
Pengusaha Telekom (APNATEL) DPD Jakarta.
rangka Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Tahun 2012.
229
11 Mei 2012
21 Mei 2012
01 Juni 2012
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. Bank
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. Bank
antara Direksi Askrindo dengan Ketua Perhimpunan
Agroniaga.
Mandiri Tbk. di dampingi Bpk. Parikesit Suprapto
Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo)
(Deputy Bidang Jasa Kementian BUMN),
wilayah DKI Jakarta
bertempat di Gedung Graha Mandiri.
07 Juni 2012
07 Juni 2012
18 Juni 2012
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Pemberian bingkisan kepada warga masyarakat
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
antara Direksi Askrindo dengan Pimpinan
di Desa Cibalung, Cijeruk -Bogor dalam rangka
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. BPD
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional
Bakti Sosial bekerjasama degan Pengurus Ikatan
Jambi.
Indonesia (Gapensi) wilayah DKI Jakarta.
Keluarga Besar Askrindo (IKABA) Pusat.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
27 Juni 2012
01 Agustus 2012
02 Agustus 2012
Bpk. Singgih Hardjanto menyampaikan sambutan
Acara Buka Puasa Bersama yang di hadiri oleh
Worlshop
dalam rangka Isra Mi’raj, yang diselenggarakan
Bpk. Suradji (Komisaris Utama), Singgih Hardjanto
oleh Bintalrohis yang dihadiri oleh segenap
(Direktur SDM & Umum), Bpk. T Widya Kuntarto
karyawan PT Askkrindo dan undangan lainnya.
(Direktur Keu., Investasi & TI) serta segenap karyawan Askrindo
03 s/d 05 Agustus 2012
07 Agustus 2012
08 Agustus 2012
Workshop Interpretasi Kriteria Penilaian Kinerja
Penyerahan bantuan berupa bingkisan untuk
Unit Kerja Program Kem.itraan dan Bina Lingkungan
Unggul (KPKU) - BUMN
kebutuhan Lebaran oleh Pengurus Ikatan
(PKBL) turut serta pada pameran produk mitra
Keluarga Besar Askrindo (IKABA)
binaan.
14 Agustus 2012
15 Agustus 2012
23 Agustus 2012
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Acara Halal Bil Halal antara Manajemen dan
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. BPD
Karyawan PT Askrindo.
Asuransi Binagriya Upakara tentang peman-
Papua.
faatan asuransi kebakaran bagi debitur Bank yang dibiayai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R R
Sumber Daya Manusia Human Resources |
R
Peristiwa Penting Important Events |
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
Daftar Reasuradur Reinsurer List |
05 s/d 06 September 2012
06 September 2012
07 September 2012
Workshop Evaluator Kriteria Penilaian Kinerja
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
Direksi PT Askrindo memberikan arahan pada
Unggul (KPKU) BUMN.
(PKS) antara Direksi Askrindo, Direksi PT. Bank
Workshop Leadership Perubahan Budaya
Agroniaga Tbk.
Perusahaan yang dilaksanakan berkerjasama dengan ESQ 165.
231
14 September 2012
01 Oktober 2012
04 Oktober 2012
Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
Direktur Utama PT. Askrindo bertindak selaku
Pameran produk PKBL di JCC
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. BPD
Inspektur Upacara pada acara peringatan
Kalsel.
Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di halaman Gedung Askrindo Kemayoran Jakarta Pusat.
10 Oktober 2012
19 Oktober 2012
Direksi dan Dewan Komisaris PT. Askrindo
Direktur SDM & Umum menerima penghargaan
Pemotongan sapi Qurban dalam rangka Idul
memberikan pengarahan pada Rapat Kerja
InfoBank Award untuk “BUMN Terbaik” dari
Adha yang dibagikan kepada warga sekitar
Penyusunan RKAP 2013.
Direktur InfoBank, disaksikan Bpk. Pandu dari
Kantor kemayoran Jakarta Pusat
27 Oktober 2012
Kementrian BUMN.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
30 Oktober 2012
31 Oktober 2012
10 Nopember 2012
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Ratih Sanggarwati menjadi pembicara dalam
Direktur SDM & Umum bertindak sebagai
antara Direksi PT. Askrindo dengan Direksi PT.
acara HUT IKABA ke 10.
Inspektur Upacara pada peringatan Hari
Bank Saudara
Pahlawan bertempat di halaman Gedung Askrindo Kemayoran Jakarta Pusat.
27 Nopember 2012
07 Desember 2012
19 Desember 2012
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Penyerahan bantuan kepada korban kebakaran
Silatuhrahmi Temu Kangen Direksi dengan
antara Direksi PT. Askrindo dengan Direksi PT.
di wilayah Kebon Sayur, Kemayoran Jakarta
Pensiunan Pegawai PT Askrindo.
Bank Mega Syariah.
Pusat oleh Pengurus Ikatan Keluarga Besar Askrindo (IKABA)
19 Desember 2012
19 Desember 2012
28 Desember 2012
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
antara Direksi PT. Askrindo dengan Direksi PT.
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT. PNM.
antara Direksi Askrindo dengan Direksi PT.
Pertamina Retail.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Bhanda Ghara Reksa.
R R
Sumber Daya Manusia Human Resources |
R
Peristiwa Penting Important Events |
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
Daftar Reasuradur Reinsurer List |
28 Desember 2012 Direktur Utama dan Direktur SDM & Umum memberikan pengarahan pada acara Sosialisasi GCG
233
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
Daftar Alamat Kantor List of Offices Address KANTOR PUSAT HEAD OFFICE Jl. Angkasa Blok B-9 Kavling No.8, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610 Telp. : 021-6546471, 021- 6546472, Fax. : 021-6546483, 021-6546484 Website : www. Askrindo.co.id, E-mail :
[email protected] >> 1
KANTOR CABANG BRANCH OFFICES
12
Jl. A. Yani No. 34 B, Pontianak 78122
Jl. Angkasa Blok B-9 Kavling No.8
Telp. : 0561-767140.
Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10610 Telp. : 021-6546471, 021- 6546472
2
Fax. : 0561-763462. 13
Perkantoran Aceh Square
Jakarta Cikini
Jl. T Imun Lueng Bata, Banda Aceh
Jl. Cikini Raya No. 101 Jakarta 10330
Telp. : 0651-29465, 7400884.
Fax. : 021-3900550.
Fax. : 0651-28465 14
5
Jl. Veteran No. 32 B, Kel. Bandar Purus,
Jl. Biliton No. 30, Surabaya 60281
Padang 25116
Telp. : 031-5016666, 5012605, 5012607.
Telp. : 0751-891288.
Medan
Kompleks SJ Graha Building No. 18 N Jl. T Tambusai, Pekanbaru 28282
Fax. : 0251-4153283, 4539165
Telp. : 0761-7079969, 571697.
Makassar
Jl. Basuki Rahmat No. 897 B, Palembang Telp. : 0711-317497.
Denpasar
Fax. : 0711-367280. 17
Jl. Jend. Sudirman No. 42 A,
Telp. : 0361-231766, 231767, 231768.
Bandar Lampung 35118
Fax. : 0361-231779, 261564.
Telp. : 0721-268667.
Bandung
Fax. : 0721-268690. 18
Manado
Telp. : 022-7201839, 7234628, 7234629
Jl. 17 Agustus No. 34, Manado 95111
Fax. : 022-7208331, 7211810
Telp. : 0431-851056.
Semarang
Fax. : 0431-875938. 19
Samarinda
Telp. : 024-7614727, 7614728.
Jl. P. Antasari No. 40 B, Samarinda 75124,
Fax. : 024-7614725, 7613028.
Telp. : 0541-764206.
Balikpapan
Telp. : 0542-418428, 418568
Fax. : 0541-767894. >> 1
KANTOR UNIT PELAYANAN SUB-BRANCH OFFICES Bekasi
Fax. : 0542-418777
Ruko Suncity Square Blok A No. 38
Palangkaraya
Jl. M. Hasibuan, Bekasi Barat 17141
Jl. Imam Bonjol No. 19 Blok D, Palangkaraya 73111.
Telp. : 021-88863671
Telp. : 0536-3242633, 3225400. Fax. : 0536-3228200, 3242622. 11
Bandar Lampung
Denpasar 80235
Jl. Jend. Sudirman No. 7, Balikpapan 76114
10
Palembang
Fax. : 0411-851383, 878367
Jl. Pamularsih No. 105, Semarang 50149
9
Fax. : 0761-572359. 16
Telp. : 0411-872788 Hunting 3 lines.
Jl. Lapangan Supratman No. 8, Bandung 40114
8
Pekanbaru
Telp. : 061-4152366, 4522926, 4565671, 4159650.
Jl. Raya Puputan No. 9 Niti Mandala Renon,
7
Fax. : 0751-891388. 15
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 2, Medan 20153
Jl. Kakatua No. 25, Makassar 90121
6
Padang
Surabaya
Fax. : 031-5012608, 5046433 4
Banda Aceh
Fax. : 021-6546541.
Telp. : 021-2305683
3
Pontianak
Jakarta Kemayoran
Fax. : 021-88964761 2
Tangerang
Banjarmasin
Ruko BSD Sektor 4 Blok RG No. 10
Jl. A. Yani Km 6 No. 472 C, Banjarmasin 70249
Jl. Pahlawan Seribu Serpong, Tangerang
Telp. : 0511-3254566.
Telp. : 021-53153037
Fax. : 0511-3254562.
Fax. : 021-5381699
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R R
3
Bogor
Sumber Daya Manusia Human Resources |
13
Jl. Sriwijaya No. 318, Mataram.
Telp. : 0251-8312101
Telp. : 0370-647090.
5
Serang-Banten
Ruko Prima
Telp. : 0254-223372.
Jl. Sisingamangaraja Blok A-2 No. 58,
Fax. : 0254-223379.
Cirebon 45112.
Jakarta Utara
Telp. : 0231-248789. Fax. : 0231-248789. 15
Jl. Gatot Subroto No. 16 C, Purwokerto.
Fax. : 021-45873981
Telp. : 0281-632328,7622535.
Jakarta Timur
Fax. : 0281-632328. 16
Jl. Dr. Radjiman No. 376 D,
Jakarta Timur 13150
Surakarta.
Telp. : 021-85918128
Telp. : 0271-738772.
Jakarta Barat
Fax. : 0271-733037. 17
Ruko No. 5 Nirwana Square
Jl. Meruya Ilir Utara No. 88 Blok A-15,
Jl. Yos Sudarso No. 33, Tegal.
Jakarta Barat 11620
Telp. : 0283-324077.
Telp. : 021-58908136
Fax. : 0283-321377. 18
Jl. Letjend. Suprapto No. 3, 111
Royal Spring Residence
Yogyakarta
Jl. Raya Ragunan No. 29A, Jati Padang
Telp. : 0274-581756
Telp. : 021-78843269
Fax. : 0274-581756 19
Komplek Graha Kadin Blok F No. 1
Kediri
Jl. Engku Putri Batam Centre,
Hayam Wuruk Trade Center Blok B 2
Batam 29432
Jl. Hayam Wuruk, Kediri 64121
Telp. : 0778-477508.
Fax. : 0354-672666.
Fax. : 0778-477507. 20
Jambi
Jember
Jl. Slamet Riyadi No. 1, Broni, Jambi.
Gajah Mada Square A 15,
Telp. : 0741-61648.
Jl. Gajah Mada, Jember. Telp. : 0331-488111.
Fax. : 0741-616648. 21
Pangkal Pinang
Fax. : 0331-488111.
Jl. Sukarno Hatta No. 228,
Malang
Pangkal Pinang, Bangka Belitung 33146.
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 64 Kav. 2,
Telp. : 0717-432399, 439079.
Malang. Telp. : 0341-348222.
12
Batam
Fax. : 021-78835188
Telp. : 0354-694666.
11
Yogyakarta
Jakarta Selatan
Pasar Minggu - Jakarta Selatan
10
Tegal
Business Park-Kebon Jeruk
Fax. : 021-58908137
9
Surakarta
Jl. Matraman Raya Blok A 1 No. 21
Fax. : 021-85918129
8
Purwokerto
Telp. : 021-45878851
Rukan Mitra Matraman
7
Cirebon
Jl. A Yani No. 166, Serang Banten 42118
Jl. Gading Kirana, Jakarta Utara 17141
Daftar Reasuradur Reinsurer List |
Fax. : 0370-647090. 14
Ruko Sentra Bisnis Artha Gading Blok A6B No. 19
6
Peristiwa Penting Important Events |
Mataram
Jl. Raya Pajajaran Ruko No. 28i, Bogor
Fax. : 0251-8315463 4
R
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
Fax. : 0717-437243. 22
Bengkulu
Fax. : 0341-348222.
Jl. Fatmawati No. 22 Blok D RT. 12/04,
Madiun
Kel. Penurunan, Kec. Ratu Samban,
Jl. Setia Budi No. 45 C, Madiun 63139.
Kota Bengkulu 38223.
Telp. : 0351-452984.
Telp. : 0736-25712.
Fax. : 0351-452084.
Fax. : 0736-25712.
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
235
23
Gorontalo
Jl. Urip Soemohardjo No. 37
Jl. D I Panjaitan No.104/105, Kel. Limba U-1,
Mamuju - Sulawesi Barat
Kota Selatan, Kota Gorontalo 96115. Telp. : 0435-826275.
24
29
Kendari
Fax. : 0435-826273.
Jl. Sao-sao No. 175
Palu
Kendari
Jl. Basuki Rahmat No.18 A
Telp. : 0401 - 3124836
Telp. : 0451-487006.
Fax. : 0401 - 3123794
Fax. : 0451-486781. 25
Madura
30
Sorong
Jl. KH Wahid Hasyim No.1 G - 1 H
Jl. Basuki Rahmat Km. 8
Pamekasan, Madura 69321
Sorong - Papua Barat
Telp. : 0324-330444. Fax. : 0324-334724. 26
27
31
Jayapura
Ambon
Jl. Kawasan Bisnis Ruko Pasifik Permai
Jl. Jend. A. Yani No. 20
Dok II - Blok C-5
Batu Meja - Ambon Maluku
Jayapura - Papua Barat
Ternate Jl. Santo Pedro No. 94 Kulumata Ternate Selatan
Kantor Cabang Surabaya Surabaya Branch Office
Kantor Cabang Medan Medan Branch Office
Kantor Cabang Semarang Semarang Branch Office 28 Mamuju
Kantor Cabang Denpasar Denpasar Branch Office
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
R R
Sumber Daya Manusia Human Resources |
R
Peristiwa Penting Important Events |
Daftar Alamat Kantor Cabang List of Branch Offices Address | R
Daftar Reasuradur Reinsurer List |
Reasuradur Reinsurance
Produk-produk yang dipasarkan PT Askrindo sepenuhnya telah mendapatkan
All product that marketed by PT Askrindo are already fully reinsurance
back up reasuransi dari Perusahaan Reasuransi Luar Negeri seperti : Partner
backup from : Partner Re, Munich Re, a reinsurance company Atradius
Re, Munich Re, Atradius Re, dan Perusahaan Reasuransi Dalam Negeri.
Re and Domestic.
LUAR NEGERI REASURANSI PROFESIONAL
PT ASURANSI BERINGIN SEJAHTERA ARTAMAKMUR
OVERSEAS PROFESSIONAL REINSURANCE COMPANIES
Jl. Veteran 11 No. 15 Jakarta Pusat 10110 Telp : (021) 384 0001 (hunting)
PARTNER REINSURANCE COMPANY
Fax : (021) 354 7037- 344 2482
Zurich Branch
PT ASURANSI BUMIPUTERA MUDA 1967
Bellerivestrasse 36
Jl. Wolter Monginsidi No. 63
8034 Zurich Switzerland
Kebayoran Baru, Jakarta 12180
Telp : + 41 1 385 35 89
Telp : (021) 7222685, 7222721
Fax : + 41 1 385 37 06
Fax : (021) 7222723 PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA
MUNICH REINSURANCE COMPANY
Graha Adira Lt. 8
107 Koniginstrasse
Jl. Menteng Raya No. 21 Jakarta Pusat 10340
80802 Munchen, Jerman
Telp : (021) 39832000
Telp : (089) 389 12 043
Fax : (021) 39831957
Fax : (089) 389 17 0243
PT ASURANSI BUANA INDEPENDENT Jl. Pintubesar Selatan No. 74 D, 76 & 78 Jakarta 11110
ATRADIUS REINSURANCE S.A
Telp : (021) 626 6286, 690 4331, 691 2061
2nd Floor, La Touche House
Fax : (021) 626 3005, 625 8819
International Financial Service Centre, Dublin 1
PT ASURANSI EKSPOR INDONESIA
Telp : + 353 (0) 1 6702466
Graha Menara Kadin Indonesia Lt. 22
Fax : + 353 (0) 1 6702471
Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-5 kav. 2-3 Jakarta 12950 Telp : (021) 57903535
PERUSAHAAN REASURANSI DALAM NEGERI DOMESTIC REINSURANCE COMPANY
Fax : (021) 57904031-32 PT ASURANSI JASA TANIA
PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA
Jl. Teuku Cik Ditiro No. 14 Jakarta Pusat 10350
Jl. Cikini Raya No. 99-101, Jakarta Pusat 10330
Telp : (021) 3101850
Telp : (021) 3140009, 3149373 (Hunting)
Fax : (021) 31923089
Fax : (021) 3143716, 3900430, 3904944
PT ASURANSI JASA INDONESIA
PT REASURANSI INTERNASIONAL INDONESIA
Jl. MT. Haryono Kav. 61
Jl. Salemba Raya No.30, Jakarta 10430
Jakarta Selatan 12041
Telp : (021) 3103836, 334208, 3920101
Telp : (021) 7994508, 7987908
Fax : (021)3143828, 3103837
Fax : (021) 7971015, 7982488, 7995364
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Plaza Marein, 16th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Telp : (021) 57936588; 57936575-79 Fax : (021) 57936580-83 Website : www.marein-re.com PT TUGU REASURANSI INDONESIA Wisma Tugu Re Jl. Raden Saleh No. 50 Jakarta 10330 Telp : (021) 3103952, 3140267 Fax : (021) 3923974 Website : www.tugu-re.com
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
237
A
A
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
R
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6
No. No.
Kriteria Criteria
I. Umum General 1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. The Annual Report is in good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English 2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. The Annual Report is printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read. 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
The Annual Report is should state clearly the identity of the company.
Penjelasan Explanation
Halaman Page
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the company’s website. II. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Summary of Key Financial Information 1. Informasi hasil usaha perusahaan Informasi memuat antara lain: dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha selama 3 (tiga) tahun buku atau 2. Laba (rugi) sejak memulai usahanya jika 3. Total laba (rugi) komprehensif perusahaan tersebut menjalankan 4. Laba (rugi) per saham kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of the Company’s The information includes: business in comparative form 1. Sales/income from business. over a period of 3 financial years 2. Gross profit (loss). or since the commencement of 3. Business profit (loss). business if the company has been 4. Net profit (loss). running its business activities for less 5. Net profit (loss) per share. than 3 years. 2. Informasi posisi keuangan Informasi memuat antara lain: perusahaan dalam bentuk 1. Modal kerja bersih perbandingan selama 3 (tiga) 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture tahun buku atau sejak memulai 3. Jumlah aset usahanya jika perusahaan tersebut 4. Jumlah liabilitas menjalankan kegiatan usahanya 5. Jumlah ekuitas selama kurang dari 3 (tiga) tahun Financial information in The information includes: comparative form over a period 1. Net working capital of 3 financial years or since the 2. Total investment commencement of business if 3. Total assets the company has been running its 4. Total liabilities business activities for less than 3 5. Total equity years
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
14, 89, 93, 94
14, 87, 92
R
No. Kriteria No. Criteria 3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun Financial Ratio in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years 4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
The information contains 5 (five) general and relevant financial ratios to company’s industry
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar; 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; 4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Information of the share price in the The information includes: form of tables and graphs 1. Highest share price, 2. Lowest share price, 3. Closing share price, 4. Transaction volume for each three-month period in the last two (2) financial years (if any). 5. Informasi mengenai obligasi, sukuk Informasi memuat: atau obligasi konversi yang masih 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar beredar dalam 2 (dua) tahun buku (outstanding) terakhir 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk The Annual Report must contain The information includes: information regarding the number 1. The number of bonds/convertible bonds outstanding of bonds or convertible bonds 2. Interest rate issued which remain outstanding, 3. Maturity date the interest rate, and date of 4. Rating of bonds maturity in the last 2 financial years. III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report 1. Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) Contains the following items: Board of Commissioners’ Report 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
Halaman Page
14, 92
N/A
241 N/A
47-54
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
No. Kriteria No. Criteria 2. Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners
Penjelasan Halaman Explanation Page Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) 57-69 Contains the following items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any). Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan 217 Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
IV. Profil Perusahaan Company Profile 1. Nama dan alamat lengkap Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, perusahaan no. Telp, no. Fax, email, dan website. Name and address of the company Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website. 2. Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Brief history of the company Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any 3. Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan Field of business Description of Field of : 1. Business established referring to the Article of Association; and 2. Description types of products and or services produced
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
21
19
21
R
No. Kriteria No. Criteria 4. Struktur organisasi 5.
6.
7.
8.
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi Organizational structure In the form of a chart, giving the names and titles Visi dan misi perusahaan Mencakup: 1. visi perusahaan; 2. misi perusahaan; dan 3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Company vision and mission Includes : 1. Explanation on the company vision and mission; and 2. Explanation that the vision and mission had been approved by BOD/BOC Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: anggota Dewan Komisaris; 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris Name, title, and brief curriculum The information should contain: vitae of the members of the Board 1. Name of Commissioners 2. Title (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of Appointment as member of BOC Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: anggota Direksi 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi Name, title, and brief curriculum The information should contain: vitae of the members of the Board 1. Name of Directors 2. Title (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Education 5. Working experience 6. Date of Appointment as member of BOD Jumlah karyawan (komparatif Informasi memuat antara lain: 2 tahun) dan deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk masing- masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing- masing tingkat pendidikan pengembangan kompetensinya 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan (misal: aspek pendidikan dan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada pelatihan karyawan) seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan The information should contain: Number of employees 1. The number of employees for each level of the (comparative in two years) and organization. description of competence building 2. The number of employees for each level of education. (for example: education and training of employees) 3. Training of employees that has been conducted. Availability of equal opportunity to all employees. 4. Expenses incurred
Halaman Page 24-25
22
27
243
29-30
100, 228-229
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
No. Kriteria No. Criteria 9. Komposisi pemegang saham
10.
11. 12.
13.
Penjelasan Explanation
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya Composition of shareholders Should: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Name Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5% Daftar entitas anak dan/atau entitas Informasi memuat antara lain : asosiasi 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) List of subsidiaries and/or associates The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating). Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Chronology of shares listing Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed Kronologis pencatatan efek lainnya Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Chronology of other securities listing Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Rating of the securities
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Halaman Page
21
132-133
N/A
N/A
R
No. Kriteria No. Criteria 14. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
15.
16.
V. 1.
2.
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek Name and address of institutions The information contains, among others: and or professions supporting the 1. Name and address of Share Registrar. stock market. 2. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company. Penghargaan dan/atau sertifikasi Informasi memuat antara lain: yang diterima perusahaan baik 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi yang berskala nasional maupun 2. Tahun perolehan internasional 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) Reward and certification received The information should contain: by the company, both on a national 1. Name of The Reward scale and international scale 2. Year of Receiving the reward 3. Institution presenting the reward 4. period of validity (for certification) Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiaries entity or branch office or representative office (if any) Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan Management Analysis and Discussion on Company Performance Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) Operational review per business Contains description of: segment. 1. Production/line of business 2. Increase/decrease in production capacity in each business segment. 3. Sales/income from business. 4. Profitability. Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan perusahaan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas Description of company’s financial Financial performance analysis which includes a comparison performance between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets. 2. Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities. 3. Sales/income from business. 4. Other Comprehensive Income and Profit (Loss). 5. Cash Flow
Halaman Page
N/A
15
236-238
245
79-86
86-89
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
No. Kriteria No. Criteria 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Discussion on capital structure, capital structure policies, and solvability
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Penjelasan Explanation Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectable accounts receivable Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties. 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks. Note: Should be disclosed if the company has no materialties in investments in capital goods Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties. 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks. Note: Should be disclosed if the company has no materialties in investments in capital goods Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/ atau adanya produk atau jasa baru If the financial statement discloses Explanation on: material increase or decrease in 1. The increase/decrease in sales or net income the sales or net income, then an 2. The increase/decrease in material from the sales or net explanation should be included income related to the amount of goods or services sold, concerning the extent that such and or any new products or services changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Halaman Page
91-92
92
N/A
87-88
R
No. Kriteria No. Criteria 7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Comparison between the target information at the beginning of the book with the outcome (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or other companies that are considered important for 8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date 9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Description of the company’s business prospects 10. Uraian tentang aspek pemasaran Information on marketing aspects 11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation Informasi memuat antara lain: 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
Information includes, among others: 1. comparison between the target at the beginning of the book with the outcome (realization) 2. targets or projections to be achieved in the coming years
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. Notes: Should be disclosed if there is no important events after the date of accountant’s report Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Information regarding the dividend Contains information on: policy and the date and amount 1. Amount of dividend of cash dividend per share and 2. Dividend per share amount of dividend per year as 3. Pay-out ratio for each year announced or paid during the past Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for two (2) years not making a dividend payment
Halaman Page
93-94
95
247 94-95
78-79
97
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
No. Kriteria No. Criteria 12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Realization of uses of funds obtained from the public offering
13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal.
Penjelasan Halaman Explanation Page Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) N/A Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of budget plan. 4. Balance. 5. Date of GMS Approval on change in the budget plan (if any) Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Material information, among others Contains information on: concerning investment, expansion, 1. The purpose of the transaction; divestment, acquisition, debt/ 2. The value of transactions or number of distinguished capital restructuring restructured; 3. Source of funds Note: should be disclosed if there are no such transactions 14. Informasi transaksi material Memuat uraian mengenai: yang mengandung benturan 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; kepentingan dan/atau transaksi 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dengan pihak afiliasi. 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Information on material transactions Includes a description of: with conflict of interest and/or 1. Name of transaction parties and the nature of the transactions with related parties affiliation; 2. Explanations about the fairness of the transaction; 3. Reasons for the transaction; 4. Realization of transactions in the current period; 5. Company policies related to the review of the transaction mechanism, and 6. Regulatory compliance and related provisions. Note: if it does not have the intended transaction, so that disclosed 15. Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangperaturan perundang-undangan undangan dan dampaknya terhadap perusahaan yang berpengaruh signifikan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan terhadap perusahaan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description of changes in regulation Description should contain among others: any changes in which have a significant impact on regulation and its impact on the company. the company Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed 16. Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, kebijakan akuntansi alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan. Description of changes in the Description should contain among others: any revision to accounting policy accounting policies, rationale and impact on the financial statement
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
90
N/A
95
96
R
No. Kriteria No. Criteria VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris) Description of Board of The description shall include, among others: Commissioners 1. Description of responsibilities of the Board of Commissioners 2. Disclosure of remuneration procedures 3. Remuneration structure that shows the components of remuneration and the nominal amount per component for each member of the Board of Commissioners 4. Frequency of meetings and attendance at the meeting of Board of Commissioners 5. Training programs in order to improve the competence of the Board of Commissioners 6. Disclosures regarding Board Charter (guidelines and work rules BOC) 2. Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) Description of Directors The description shall include, among others: 1. The scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors 2. Frequency of meetings 3. The attendance of the directors at the meeting 4. Training programs in order to improve the competence of directors 5. Disclosures regarding Board Charter (guidelines and rules the Board of Directors) 3. Penilaian terhadap anggota Dewan Mencakup antara lain: Komisaris dan/atau Direksi 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan penilaian Assessment of the members of the The information should include: Board of Commissioners and / or 1. Assessment process of members of Board of Commissioners’ Directors and/or Board of Directors’ performance. 2. Criteria used in implementing the assessment of members of Board of Commissioners’ and/or Board of Directors’ performance. 3. Related party who performed the assessment
Halaman Page
143-166
249
166-182
158-159
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
No. Kriteria No. Criteria 4. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan
Description of the remuneration policy for the Directors that related to the company performance
5. Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Information on Major Shareholders and Controlling, either directly or indirectly, to the individual owners 6. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Disclosure of affiliation between the members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Major Shareholders and / or Controller
7. Komite Audit
Audit Committee
Penjelasan Explanation Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi Include, among others: 1. Disclosure of remuneration procedures 2. Remuneration structure that indicates the type and amount of short-term benefits, post-employment, and / or other long-term for each member of the Board of Directors 3. Disclosure of performance indicators to measure the performance of Directors Dalam bentuk skema atau diagram
In the schematic or diagram form
Halaman Page
180
21
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Include, among others: 1. Affiliation between the members of the Board of Directors with the other members of the Board of Directors 2. Affiliation between the members of the Board of Directors to the Board of Commissioners 3. Affiliation between the members of the Board of Directors Major Shareholders and / or Controller 4. Affiliation between the members of the Board of Commissioners with other members of the Board of Commissioners 5. Affiliation between the members of the Board of Commissioners with a Major Shareholder and / or Controller Note: if it does not have an affiliate relationship meant, that disclosed Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Include, among others: 1. Name and title of the audit committee members 2. Educational qualifications and work experience of audit committee members 3. Independence of audit committee members 4. Description of duties and responsibilities 5. Brief report of the implementation of the audit committee 6. Frequency of meetings and attendance audit committee
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
153 173
159-163
R
No. Kriteria No. Criteria 8. Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Nomination Committee
9. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Other committees under the Board of Commissioners
10. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan Description of tasks and function of the Corporate Secretary
11. Uraian mengenai unit audit internal
Description of the company’s internal audit unit
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi Include, among others: 1. Name, title, and brief biography nomination committee members and / or remuneration 2. Independence of the members of the nomination committee and / or remuneration 3. Description of duties and responsibilities 4. Description of the nomination committee activities and / or remuneration 5. The frequency of meetings and the nomination committee attendance and / or remuneration Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees 5. Frequency of meetings and the attendance of other committee Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Include, among others: 1. Named head of internal audit units 2. Number of employees (internal auditor) on the internal audit unit 3. Qualification / certification as the internal audit profession 4. Position of the internal audit unit within the corporate structure 5. Description of the duties 6. Parties appoint / dismiss the head of the internal audit unit
Halaman Page
N/A
N/A
182-187
190-194
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
251
No. Kriteria No. Criteria 12. Akuntan perseroan
Accountant of The Company
13. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Description of the company’s risk management
14. Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Explanation on Internal Controlling System
Penjelasan Explanation Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Information includes, among others: 1. Number of periods accountant has audited the annual financial statements 2. Number of periods public accounting firm has audited the annual financial statements 3. The amount of fee for each type of service provided by public accountants 4. Other services rendered accounting services in addition to audit the annual financial statements Note: if there are no other services referred to, that disclosed Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Include, among others: 1. A description of the risk management system 2. A description of the evaluation of the effectiveness of risk management systems 3. A description of the risks facing the company 4. Efforts to manage these risks Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Include, among others: 1. A brief description of the system of internal control, include the financial and operational controls 2. Explanation of the system of internal control compliance with internationally recognized framework / COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. A description of the evaluation of the effectiveness of internal control systems
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Halaman Page
190-200
198-199
193
R
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
No. Kriteria No. Criteria 15. Uraian mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang terkait dengan lingkungan hidup
Penjelasan Halaman Explanation Page Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki 210 Description on the corporate social Include, among others, information about: responsibility on environmental 1. Policy, activities 2. Activities undertaken, and 3. Financial impact of activities related environmental programs related to the company’s operations, such as the use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled, waste treatment systems company, and other 4. Certification in the field of the environment held 16. Uraian mengenai tanggung Mencakup antara lain informasi tentang: jawab sosial perusahaan yang 1. Kebijakan, terkait dengan ketenagakerjaan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan kesehatan dan keselamatan kerja 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat 211 kecelakaan kerja, dan lain-lain Description on the Corporate Social 1. Policy Responsibility on employment, 2. Activities carried out working health and safety 3. Financial impact regarding employment practice, 4. Working health and safety such as gender equity and job opportunity, working infrastructure and safety, employee turnover rate, working accident rate and so forth. 17. Uraian mengenai tanggung jawab Mencakup antara lain informasi tentang: sosial perusahaan yang terkait 1. Kebijakan, dengan pengembangan sosial dan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan kemasyarakatan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain 212 Description on the corporate social Information should include: responsibility on social community 1. Policy development 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding social development activity among others local sources employment, neighborhood community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth 18. Uraian mengenai tanggung jawab Mencakup antara lain: sosial perusahaan yang terkait 1. Kebijakan, dengan tanggung jawab kepada 2. Kegiatan yang dilakukan, dan konsumen 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain N/A Description on the corporate social Information should include: responsibility on responsibility to 1. Policy customers 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding product responsibility, customer’s health and safety, product information, facility, numbers and response to customer’s complaint and so forth
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
253
No. Kriteria No. Criteria 19. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Important cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners served on the Annual Report period
20. Akses informasi dan data perusahaan Access to corporate information and data 21. Bahasan mengenai kode etik
Discussion of the code of ethics
22. Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosures of the whistleblowing system
Penjelasan Explanation
Halaman Page
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi) Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Include, among others: 1. Principal case / lawsuit 2. Status settlement / lawsuit 3. Affect the condition of the company 4. Administrative sanctions imposed on the entity, the Board of Directors and Board of Commissioners, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions) Note: in the absence of litigants, so that disclosed Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan Includes a description, among others: 1. The contents of the code of ethics 2. Disclosure of a code of conduct that applies to all levels of the organization 3. Efforts in the implementation and enforcement 4. Statement on corporate culture (corporate culture) of the company Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan Contains a description of the mechanisms of whistleblowing systems, among others: 1. Submission of reports of violations 2. Protection for whistleblowers 3. handling of complaints 4. Those who manage complaints 5. Results of complaint handling
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
195
195
201
204
R
No. Kriteria No. Criteria VII Informasi Keuangan Financial Information 1. Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement 3. Deskripsi auditor independen di opini
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation
Halaman Page
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Conformity with the relevant rules of responsibility for the financial statements
217
221
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik Independent auditor’s opinion on The description contains: the financial statement 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number 4. Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Comprehensive financial statement Contains a complete financial statement elements: 1. Statement of financial position (balance sheet) 2. Statement of comprehensive income 3. Statement of changes in equity 4. Statement of cash flows 5. Notes to the financial statements 6. Statement of financial position at the beginning of the comparative period presented when the entity applies an accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassifies items in its financial statements (if applicable) 5. Pengungkapan dalam catatan Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Disclosure on information regarding Any disclosure or not referring to SFAS regulations financial statement when the entity implemented retrospective accounting policy or restating some financial posts or clarifying posts in the financial statements 6. Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Comparison of profitability Description of the gain/loss from operations of current year compare to that of previous year
1-6 LAI
255 95 48-50 LAI
93-94
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
No. Kriteria No. Criteria 7. Laporan arus kas
Cash Flow Report
8. Ikhtisar kebijakan akuntansi
Summary of Accounting Policy
9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure on Transaction with Affiliated Parties
Penjelasan Explanation Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Meets the Following Provisions: 1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 2. Uses direct method to present cash flow from operational activity. 3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational activities, investment and funding. 4. Disclosing activities that do not influence the cash flow Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset tetap 5. Instrumen keuangan Includes among others: 1. Statement of compliance to FAS. 2. Basis of financial statement measurement and formulation. 3. Recognition of income and expense 4. Fixed Asset 5. Financial Instrument Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. The things revealed are: 1. Name of related parties, and the nature and relationship with related parties; 2. Transaction value and the percentage of total revenue and related expenses, and 3. The balance amount and the percentage of total assets or liabilities
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
Halaman Page
89
95
11 LAI
R
No. Kriteria No. Criteria 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Penjelasan Explanation Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure related to tax issues Information should disclose: 1. Explanation on the relation between tax expense (income) and accounting profit 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the financial position report. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute 11. Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan: dengan aset tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi Disclosure related to Fix Assets Information should disclose: 1. Depreciation method used. 2. Disclosure on selected accounting policy between fair value and cost models. 3. Significant assumption method used on estimating fixed asset fair value (revaluation model) or fixed asset fair value disclosure (cost model). 4. Reconciliation on noted gross and accumulation of fixed asset depreciation at the beginning and the end of period presenting subtraction, depreciation and reclasification 12. Kebijakan akuntansi yang Hal-hal yang harus diungkapkan: berhubungan dengan imbalan kerja 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian. Accounting policies relating to Information should disclosed: employee benefits 1. Types of employee benefits provided to employees; 2. General description of the types of post-employment benefit program organized by the company; 3. The company’s accounting policy recognizes actuarial gains and losses, and 4. Recognition of gains and losses on curtailments and settlements
Halaman Page
32 LAI
257
27 LAI
14 LAI
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
No. Kriteria No. Criteria 13. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan
Disclosures relating to financial instruments
14. Penerbitan laporan keuangan
Issuance of Financial Statements
Penjelasan Halaman Explanation Page Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. 47 Information should disclosed: LAI 1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments; 2. Classification of financial instruments; 3. The fair value of each class of financial instruments; 4. Risk management objectives and policies; 5. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk, and 6. Analysis of risks associated with financial instruments quantitatively Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Information should contain: 1. Date of authorized financial statements issuance; 2. Responsible parties in authorizing financial statements
2012 | LAPORAN TAHUNAN | PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA LEBIH KUAT, LEBIH SEHAT, LEBIH BERMANFAAT
220
R
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Reference to Bapepam-LK Rule X.K.6 |
Halaman ini sengaja dikosongkan This page left blank intentionally
PT. (PERSERO) ASURANSI KREDIT INDONESIA | ANNUAL REPORT | 2012 MORE STRONGLY, MORE HEALTHY, MORE BENEFICIAL
259