Daftar Isi 3
Ringkasan Eksekutif
8
Memperkenalkan Cakrawala Baru
11
Masa Depan Yang Optimis
17
Dampak Infrastruktur
23
Penggunaan Teknologi
31
Memperluas Cakrawala
37
Diberdayakan dengan Teknologi
43
Mengatasi Problema Gender
48
Rekomendasi
50
Metodologi Riset
Ringkasan Eksekutif
Dengan perkiraan jumlah penduduk mencapai 250 juta dan sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, ada potensi besar bagi Indonesia untuk bergerak dari negara berkembang untuk menggali potensi ekonominya, didorong oleh investasi dalam TIK untuk secara digital menghubungkan jumlah penduduknya yang besar. Manfaat konektifitas digital ditunjukkan dalam penelitian kami terhadap generasi muda yang telah mendapatkan manfaat, dan menyoroti apa saja yang diinginkan bagi pemilik aspirasi digital lainnya yang belum terhubung dengan internet. Hasil yang paling mencolok dari penelitian ini adalah bahwa di masa depan, 90% generasi muda yang terkoneksi secara digital di Indonesia memandang dengan optimis. Terkait dengan optimisme ini adalah hasil yang menunjukkan TIK membantu untuk menghilangkan hambatan geografis bagi 77% generasi muda untuk meningkatkan pendidikan mereka dan lebih jauh lagi 99% responden, saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian pekerjaan mereka melalui TIK. Hal ini sangat relevan bagi mereka di lingkungan perkotaan di mana sistem pendidikan tampaknya berada di bawah tekanan dan mengakibatkan rendahnya tingkat kepuasan dibandingkan dengan mereka di lokasi pedesaan. Ada potensi besar untuk meningkatkan produktifitas generasi muda yang bekerja di Indonesia karena 42% responden di seluruh Indonesia percaya mereka tidak bekerja dengan menggunakan segenap kemampuan mereka. Saat ini, 91% responden menyatakan bahwa internet mendorong mereka untuk menjadi lebih berwirausaha untuk memandu masa depan mereka sendiri. Kami juga menemukan bahwa 83% responden ingin mendirikan perusahaan virtual mereka sendiri atau bahkan telah melakukannya. Untuk memenuhi potensi ini, 65% responden perlu untuk mengatasi kesulitan yang dirasakan tugas penting ini. Ternyata 74% rumah tangga mengklaim mereka hanya mampu membeli apa yang diperlukan dan 19% sedang berjuang hanya untuk melakukan hal ini.
Kinerja operator telekomunikasi dianggap baik bagi 82% responden, namun kecepatan internet tetap buruk bagi 38% dari responden, yang berdampak negatif terhadap waktu yang mereka habiskan secara online. Hal ini tercermin dengan 90% responden yang mengaku tidak menghabiskan banyak waktu online seperti yang mereka inginkan. Lebih 8 dari 10 responden (82%) percaya bahwa jangkauan sinyal secara geografis merupakan area penting yang harus ditingkatkan oleh penyedia jasa telekomunikasi, dimana sebagian besar mengklaim bahwa jangkauan sinyal adalah kemampuan paling penting yang mereka cari ketika memilih penyedia. Nilai keuangan juga sangat penting ketika memilih operator telekomunikasi. Jika itu terserah mereka dan jika mereka memiliki sarana keuangan, maka 12 bulan ke depan mungkin akan ada pergeseran di mana ada lebih banyak orang yang menggunakan smart telephone daripada ponsel biasa, dengan banyak potensi pertumbuhan ini terjadi di pedesaan. Penggunaan tablet meningkat dan ini didorong oleh orang-orang di daerah perkotaan. Hampir setengah (53%) mengaku sering berbelanja secara online dan ini memiliki potensi untuk meningkatkan secara dramatis menjadi 82%, terutama didorong oleh konsumen digital di lokasi perkotaan. Internet juga membantu 95% generasi muda di Indonesia untuk lebih memahami perspektif yang berbeda, menjadi sebuah platform untuk memperluas cakrawala dan pemberdayaan. Pentingnya teknologi menjadi lebih ditekankan sebagai dasar masyarakat modern berpikiran maju dan fungsional. Teknologi ini juga menyebabkan pergeseran generasi sebesar 95%, dengan memberikan kepercayaan dan optimisme baru ke dalam tindakan untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri. Ini adalah opini bersama dari pria dan wanita Indonesia yang terhubung secara digital sebagai jawaban banyaknya pertanyaan lain yang ditanyakan. Tetapi meskipun pria dan wanita sangat mendukung wanita diberikan peluang bisnis yang sama seperti pria, wanita percaya bahwa hanya sebagian kecil orang yang secara aktif mendorong kesetaraan ini.
Ringkasan Eksekutif | 4
Yang Mulia Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al–Thani Direktur, Ooredoo Group Presiden Komisaris Generasi muda terus menginspirasi saya. Mereka membawa masa depan yang lebih baik dengan aspirasi, harapan dan ambisi mereka, karena mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik, tentunya juga untuk keluarga dan orang-orang terdekat-nya. Saya sangat percaya bahwa generasi muda Indonesia perlu mendapatkan motivasi, diberi kesempatan untuk belajar, dan menemukan tujuan dalam hidup mereka. Oleh karena itu, visi kami untuk ‘human growth’ sangatlah personal. Kami mengerti bahwa telekomunikasi dapat mengubah hidup generasi muda Indonesia untuk mendapatkan potensi penuh ekonomi dan sosial mereka. Penelitian ini terhadap generasi muda digital di Indonesia memberikan lebih banyak cahaya informasi kepada kita untuk mengetahui bagaimana kita dapat melakukan hal tersebut. Generasi muda Indonesia tidak hanya pelanggan masa depan, tetapi generasi berikutnya dengan visi yang luas, yang akan mengubah masyarakat dan memberikan kita tantangan untuk dapat berbuat lebih baik. Saya mengundang Anda untuk membaca hasil penelitian ini untuk dapat mengerti lebih baik atas apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia. Cakrawala baru untuk mengerti suara-suara dari generasi yang optimis dan menjanjikan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Ringkasan Eksekutif | 5
Dr Setyanto P. Santosa
Alexander Rusli
Ketua MASTEL dan Dosen di Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran, Bandung,
CEO Indosat Alexander Rusli, Presiden Direktur & CEO Indosat Dengan jumlah penduduk 240 juta orang, Indonesia terus tumbuh dengan cepat dan didorong oleh populasi generasi muda yang bersemangat untuk menggunakan teknologi. Di Indosat, kami percaya bahwa teknologi dan akses ke layanan mobile dan internet akan membantu generasi muda Indonesia maju ke masa depan yang lebih baik.
Sebagai landasan pembangunan nasional Indonesia, sektor ICT terus menembus kehidupan sehari-hari masyarakat dengan jumlah penduduk yang secara rutin terhubung dengan internet (online) hampir mencapai 75 juta pada tahun 2013, namun, sekitar dua pertiga daripadanya masih kekurangan akses online tersebut. Dan sebagaimana Indonesia sedang bekerja keras untuk mencapai target 50 persen jumlah penduduk yang melek internet pada tahun 2015—sangat penting bahwa industri dan Pemerintah mengambil langkahlangkah kolaboratif untuk mengatasi kesenjangan ini dan membawa lebih banyak orang Indonesia untuk terkoneksi dengan internet.
Penelitian ini menggambarkan bahwa generasi muda Indonesia percaya pada peluang bahwa layanan mobile dan internet yang lebih baik dapat menyediakan akses ke cakrawala baru akan budaya, bisnis baru, dan peluang karir alternatif. Hal ini juga menyoroti daerah di mana layanan ICT masih memerlukan perbaikan yang signifikan. Layanan yang “value for money” dan jangkauan lebih luas adalah kunci di negara yang sangat luas dan tersebar sebagaimana Indonesia ini. Oleh karena itu Infrastruktur tentunya perlu hadir dalam rangka mencapai hal tersebut.
Laporan Ooredoo ini jelas menunjukkan bahwa ada potensi besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan remaja kita yang semakin memiliki konektivitas ke internet dan mendapatkan horizon baru kesempatan dan pengetahuan yang tidak terbatas. Penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang sudah terkoneksi dengan internet, sangat bercita-cita untuk memanfaatkan teknologi digital karena mereka berusaha untuk mencapai ambisi masa depan mereka untuk bekerja, akses ke pendidikan yang lebih baik dan jaringan sosial yang lebih luas. Menariknya sekitar 70 persen dari netizens Indonesia menggunakan ponsel untuk mengakses Internet. Hal ini memperkuat peran penting operator selular untuk mendukung akses online yang terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat Indonesia.
Indosat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan pelanggan kami melalui kemajuan teknologi. Temuan dalam hasil penelitian ini telah membantu meletakkan pemahaman untuk kita dalam bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lain untuk memenuhi komitmen tersebut.
Ada beberapa analisis komparatif yang menarik dalam laporan pengalaman dalam ber-online warga pedesaan dan perkotaan, dimana faktor geografis masih menjadi isu dalam jangkauan sinyal dan menjadi penghalang untuk konektivitas. Indonesia, sebagai negara kepulauan yang luas berarti banyak penduduk yang tinggal di pedesaan bahkan daerah terpencil. Harus menjadi perhatian utama semua pihak untuk mengaktifkan akses terjangkau dan luas serta memastikan manfaat yang terkait konektivitas tidak hanya terbatas di daerah perkotaan. Saya percaya ada level optimisme yang baik di kalangan anak muda Indonesia dan dengan jumlahnya yang besar, saya percaya akan mendorong perekonomian Indonesia ke tingkat berikutnya. Kita harus bekerja bersama untuk memberdayakan semua orang untuk memanfaatkan kekuatan transformatif internet dalam rangka mencapai potensi penuh yang ditawarkannya. Ringkasan Eksekutif | 6
Ringkasan Eksekutif | 7
Indonesia telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena potensi pertumbuhan ekonominya yang diakui. Perkembangan teknologi infrastruktur informasi dan komunikasi di Indonesia (TIK) merupakan pendorong utama ekspansi lanjutan ini. Penggunaan internet di negara ini, terutama media sosial pada perangkat mobile, terus meningkat pesat, diperkirakan 96% penduduk Indonesia menggunakan media sosial, jauh lebih banyak daripada yang membaca koran atau mendengarkan radio dan jauh lebih banyak dari negara lain mana pun di dunia. Laporan ini mengidentifikasi pandangan generasi muda Indonesia dan prospek peluang yang saat ini disediakan oleh TIK, dengan fokus secara khusus bagaimana generasi ini meyakini bahwa teknologi digital akan membantu mereka mencapai ambisi masa depan mereka di bidang pekerjaan, pendidikan dan kehidupan sosial lainnya.
Hampir 1.400 pria dan wanita Indonesia yang berusia antara 18 dan 30 ikut serta dalam survei online kami yang menganalisis kehidupan mereka pada tahap penting ini dan evolusi teknologi informasi dan komunikasi serta konektifitas di Indonesia. Penelitian ini menyoroti besarnya keinginan untuk memperoleh jangkauan internet yang lebih besar dan lebih maju, dan sikap generasi muda Indonesia terhadap permasalahan terkait ekonomi dan pendidikan, terutama dalam kaitannya dengan mencari pekerjaan dan memulai usaha serta beberapa analisis komparatif dari pengalaman online warga pedesaan dan warga perkotaan. Sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka yang beroperasi di pasar yang bertumbuh ini, Ooredoo ingin memahami tantangan-tantangan yang dihadapi oleh generasi yang dinamis dan termotivasi ini dan menanggapi tuntutan dunia modern serta untuk sepenuhnya menghargai seberapa baik perusahaan memfasilitasi dan memberdayakan mimpi mereka akan masa depan yang lebih baik.
Memperkenalkan Cakrawala Baru
Memperkenalkan Cakrawala Baru | 9
Masa Depan Yang Optimis
Seiring dengan perkembangan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia, generasi muda memandang masa depan dimana 90% responden mengaku optimis. Dengan gelombang masuk yang besar selama beberapa dekade terakhir dari daerah pedesaan ke lingkungan perkotaan, generasi muda di daerah pedesaan sekarang menganggap sistem pendidikan dan kemakmuran ekonomi mereka lebih baik daripada mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Ada potensi besar untuk meningkatkan produktifitas generasi muda yang bekerja di Indonesia. Generasi muda di lokasi pedesaan cenderung menganggur daripada mereka yang bekerja paruh waktu atau bekerja sesekali di daerah perkotaan. Tetapi bahkan meskipun bekerja penuh waktu, 42% responden di seluruh Indonesia percaya mereka tidak bekerja dengan menggunakan seluruh kemampuan mereka.
Optimis dengan masa depan mereka
Ada banyak potensi yang belum dimanfaatkan di seluruh generasi muda Indonesia, yang percaya bahwa Indonesia sedang memasuki masa revolusi digital yang akan membantu memperoleh manfaat bagi kehidupan mereka dengan mendorong mereka untuk menjadi lebih mengembangkan semangat kewirausahaan dan memungkinkan mereka untuk mendirikan usaha online sendiri.
Dikutip dari internet sebagai pendorong mereka untuk lebih berwirausaha Masa Depan Yang Optimis | 12
Sebagai Negara dengan jumlah penduduk terbesar (TIK) Indonesia. Ada harapan yang tinggi untuk keempat di dunia dengan 250 juta masa depan digital dan ekonomi “Pendidikan saat ini harus orang yang tersebar di 922 pulau Indonesia dengan adanya prakarsa menggunakan teknologi” ini dan di sanalah penelitian kami berpenghuni1, Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan untuk membantu menerangkan apa menghubungkan generasi muda dengan dampak perbaikan tersebut pada generasi muda pengetahuan, peluang dan jaringan digital yang (yaitu mereka yang berusia 18 sampai 30 tahun) dinikmati sebagian besar Negara di dunia. Seiring dengan melihat dampak TIK terhadap mereka. dengan inisiatif lainnya, proyek unggulan Indonesia Palapa Ring (Nusantara Super Highway Project) Pada bagian pertama ini, responden berbagi informasi sedang berjalan untuk membantu Indonesia membuat mengenai situasi pribadi mereka dan kondisi pikiran kemajuan yang luar biasa melalui pengenalan mereka saat ini, seperti seberapa optimis atau pesimis jaringan serat optik nasional untuk meningkatkan mereka mengenai 12 bulan ke depan di berbagai infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi bidang yang berbeda.
52% responden juga percaya bahwa keseluruhan kemakmuran ekonomi cukup baik namun disparitas antara lokasi cukup signifikan dimana 54% dari generasi muda di lokasi pedesaan menganggapnya baik dibandingkan dengan anggapan yang lebih rendah sebesar 46% di daerah perkotaan. 58% responden percaya bahwa kesempatan kerja adalah baik, tapi hasil kerja menunjukkan bahwa orang-orang di daerah perkotaan tampaknya sedikit lebih baik daripada rekan-rekan mereka di pedesaan. 44% dari remaja
di daerah perkotaan mengaku bekerja penuh waktu dibandingkan dengan hanya 32% di pedesaan. Lebih lanjut, 28% generasi muda di lokasi pedesaan cenderung menganggur dalam hal pekerjaan paruh waktu atau bekerja sesekali dibandingkan dengan persentase yang lebih rendah sebesar 22% di daerah perkotaan. Dari mereka yang bekerja dalam beberapa kapasitas, 42% di seluruh Indonesia percaya mereka tidak bekerja dengan kemampuan penuh mereka dan 36% tidak melakukan pekerjaan yang mereka ingin lakukan.
Grafik 2 : T. Seberapa besar Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan berikut tentang pekerjaan?
Grafik 1 : T. Silakan menilai seberapa optimis atau pesimis Anda tentang hal berikut dalam 12 bulan mendatang.
Sangat tidak setuju Sedikit tidak setuju
Sangat pesimis
Sedikit setuju
Sedikit pesimis
Sangat setuju
Sedikit optimis Sangat optimis Keseluruhan
Kota
Secara keseluruhan, generasi muda Indonesia memiliki harapan yang tinggi untuk 12 bulan ke depan dengan 90% dari mereka merasa optimis tentang masa depan mereka secara keseluruhan. Sikap positif yang terbukti ini mencerminkan visi mereka untuk perjalanan ke depan, bagi dirinya dan bagi negara Indonesia.
Desa
menganggap sistem pendidikan mereka secara keseluruhan baik, dibandingkan dengan angka sebesar 54% yang lebih rendah di daerah perkotaan.
Dengan dikelompokkannya Indonesia dalam kelompok “MIST” sebagai negara-negara berkembang besar tingkat berikutnya setelah “BRIC”4, ada harapan yang tinggi untuk munculnya di Indonesia ke panggung ekonomi global. Terkait Benang merah seluruh hasil penelitian kami adalah dengan ini, optimisme untuk keuangan perbedaan yang konsisten dalam hal rumah tangga juga tercermin dalam pendapat mereka yang tinggal di “Dengan memberikan tanggapan yang dikumpulkan di mana daerah perkotaan dan pedesaan. Pada pendidikan secara gratis 78% merasa optimis untuk 12 bulan tahun 1990, 30% penduduk Indonesia dan berfokus pada sisi 2 mendatang meskipun 93% saat ini dilaporkan tinggal di daerah perkotaan positif dari teknologi, hal dan jumlah ini dikatakan telah meningkat mengklaim rumah tangga mereka hanya itu akan menyebabkan menjadi 44% pada tahun 20103. mampu membeli apa yang diperlukan masadepan yang Dengan intensitas migrasi desa-kota atau bahkan berjuang untuk memenuhi lebih baik.” yang tinggi tersebut, ada tekanan pada kebutuhan dasar. Hal utama dari daya permintaan untuk layanan dan tantangan beli mereka adalah biaya hidup dengan untuk memasok infrastruktur ini. Salah satu contoh dari 53% mengklaim biaya hidupnya baik. Optimisme ini dan tekanan yang besar pada pelayanan perkotaan adalah rasa antisipasi bahwa saat ini adalah titik kritis bagi generasi bahwa persentase tinggi sebesar 62% di lokasi pedesaan muda Indonesia, yang menggambarkan hasil penelitian kami. 1. Berdasarkan Seminar Nasional Penetapan Nama Pulau-pulau Kecil Dalam Presektif Sejarah, tanggal 16 sampai 18 Juli, 2008 di Palembang,Sumatera Selatan, Indonesia. 2. Sarosa, Wicaksono (2006). “Urbanization and Sustainability in Asia: Case Studies of Good Practice”. In B. Roberts and T. Kanaley. Chapter 7. Indonesia (Manila: Asian Development Bank.). 3. CIA World Factbook on Indonesia”. Retrieved February 16, 2012. 4. Istilah MIST ditemukan oleh Jim O’Neil of Goldman Sachs http://en.wikipedia.org/wiki/MIKT Masa Depan Yang Optimis | 14
Meskipun dengan adanya situasi ketenagakerjaan saat ini bagi generasi muda, 76% berkeinginan untuk bekerja sendiri. 91% responden menyebutkan internet mendorong mereka untuk menjadi lebih mengembangkan semangat kewirausahaan, yang
memperkuat pentingnya TIK sebagai alat motivasi. Responden juga mengakui bagaimana TIK dapat membuat usaha impian mereka menjadi kenyataan, dengan 76% mengatakan mereka ingin mencoba dan mendirikan kantor virtual mereka.
Grafik 3 : Q. Mana yang paling menggambarkan minat dan penggunaan kantor virtual Anda?
Saya Telah memilikinya
Saya belum memilikinya tapi ingin membuatnya
Saya tidak terarik
“Teknologi akan membantu kita melangkah maju, sukses dan siap untuk masa depan yang lebih baik.”
Masa Depan Yang Optimis | 15
Dampak Infrastruktur
Seperempat responden menyebut keandalan pasokan listrik mereka buruk, yang perlu diatasi jika Indonesia ingin menyediakan koneksi jaringan yang handal. Secara keseluruhan, operator telekomunikasi dianggap memberikan pelayanan yang baik, namun kecepatan internet tetap buruk bagi 38% responden, yang berdampak negatif terhadap waktu yang dihabiskan generasi muda Indonesia untuk online.
Menyadari bahwa operator telko mereka menyediakan layanan yang baik
Nilai keuangan sangat penting ketika memilih operator telekomunikasi karena begitu banyak generasi muda yang tinggal di rumah tangga di mana mereka hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Jangkauan sinyal geografis merupakan bidang penting yang perlu ditingkatkan penyedia jasa telekomunikasi, dimana sebagian besar mengklaim bahwa kemampuan adalah hal paling penting yang mereka cari ketika memilih penyedia.
Peningkatan Kecepatan
Internet Mengklaim kecepatan internet secara signifikan berdampak pada waktu yang mereka habiskan di internet untuk mengembangkan diri
Dampak Infrastruktur | 18
Kepulauan Indonesia yang berada pada Cincin Api mereka akan menilai kecepatan koneksi internet yang memberikan tantangan geografis yang secara historis disediakan oleh operator telekomunikasi, hanya menghambat interkonektifitas industri 62% menganggapnya baik. Pentingnya telekomunikasi dengan utilitas lainnya. kecepatan adalah yang terpenting “Tantangan terbesar bagi Meskipun terdapat tantangan ini, bagi generasi muda Indonesia karena bangsa ini adalah banyak 77% responden menilai keandalan 79% mengklaim hal ini akan memiliki dan mungkin sebagian besar pasokan listrik baik. Namun, 23% dampak yang signifikan pada jumlah masyarakat yang tidak responden Indonesia masih menderita waktu yang mereka habiskan untuk mengerti atau terhubung ke karena listrik yang buruk dan kurangnya secara produktif menggunakan internet teknologi karena terbatasnya untuk mendapatkan keuntungan bagi keandalan. Bila dibandingkan dengan akses, pendidikan dan negara-negara Asia Selatan lainnya, diri mereka sendiri. Ada potensi besar pendampingan yang jelas bahwa ini adalah area yang perlu pertumbuhan waktu yang dihabiskan memadai.“ ditangani, terutama mengingat status secara online karena hanya 9% saat Indonesia sebagai negara industri baru5. ini mengklaim mereka online selama yang mereka inginkan. Sebesar 94% responden di daerah Meskipun dengan adanya nilai untuk pasokan listrik tersebut, pedesaan tidak online selama yang mereka inginkan, operator telekomunikasi dinilai relatif tinggi dengan 82% dari dengan 60% merasa frustrasi dengan jangkauan internet generasi muda Indonesia menganggap mereka memberikan yang buruk dan koneksi internet yang lambat bagi pelayanan yang baik. Namun, ketika ditanya bagaimana 82% yang dapat mengaksesnya.
Grafik 5 : T. Manakah dari hal berikut ini menurut Anda yang harus diprioritaskan operator telekomunikasi di negara tempat tinggal Anda?
Grafik 4 : Q. Sepengetahuan Anda, silakan berikan nilai aspek berikut di negara tempat tinggal Anda (Listrik, operator telekomunikasi & kecepatan Internet)
Sangat buruk Sedikit buruk Sedikit baik Sangat baik
Untuk lebih memahami hubungan antara operator telekomunikasi dan penduduk Indonesia, responden mengidentifikasi apa yang paling mereka cari ketika memilih operator telekomunikasi. Sebagai cerminan kerawanan keuangan rumah tangga bagi banyak orang, 78% responden menganggap nilai keuangan sebagai kriteria penting, beda tipis dengan 79% responden yang menganggap kecepatan koneksi internet sangat penting. Dengan penekanan pada aspek keuangan, 71% meminta agar operator telekomunikasi memprioritaskan menyediakan paket yang terjangkau dan dapat diakses bagi seluruh penduduk.
Dengan 33% dari responden menilai jangkauan sinyal geografis buruk, dan 4 dari 10 orang di lokasi pedesaan menganggap sinyal di pedesaan buruk berdasarkan lokasi mereka berada, generasi muda Indonesia samasama merasa menderita karena keterbatasan konektifitas Indonesia dan meminta operator jasa telekomunikasi mengatasi tantangan ini dan membantu memungkinkan generasi muda dari seluruh kepulauan Indonesia untuk terhubung dengan dunia. Mendapatkan jangkauan sinyal adalah kriteria yang paling penting bagi 80% responden di lokasi pedesaan sebelum mempertimbangkan isu-isu lain seperti kecepatan dan keseluruhan nilai keuangan.
5. Apa itu G-20, www.g20.org. Retrieved 2009-10-6.
Dampak Infrastruktur | 20
Dampak Infrastruktur | 21
Penggunaan Teknologi
Lebih banyak responden diharapkan dapat menggunakan smartphone dibandingkan ponsel dasar selama 12 bulan mendatang dengan sebagian besar pertumbuhan ada pada generasi muda di daerah pedesaan. Penggunaan Tablet meningkat dan terutama bagi mereka di daerah perkotaan, tetapi laptop tetap cara dominan untuk terhubung ke internet.
Menghabiskan waktu 2 jam untuk online dalam sehari
Komunikasi melalui Facebook, Twitter dan situs media sosial lainnya populer di kalangan remaja sebagai cara untuk berhubungan dengan teman dan keluarga. Meskipun 53% responden mengaku sudah berbelanja secara online, ada potensi untuk meningkatkannya menjadi 82% yang terutama didorong oleh orang-orang di daerah perkotaan.
Menggunakan smartphone untuk mengakses aplikasi social media Penggunaan Teknologi | 24
Teknologi menciptakan kemungkinan dan kesempatan untuk memperluas cakrawala bangsa. Generasi muda Indonesia telah mulai mengalami hal ini untuk diri mereka sendiri
dengan menggunakan teknologi dalam kehidupan seharihari mereka. 80% responden menghabiskan setidaknya 2 jam online di hari-hari biasa.
Grafik 6 : Q Rata-rata berapa jam di hari-hari biasa yang Anda habiskan untuk online secara aktif secara total ?
Setelah memahami lokasi dimana generasi muda Sebaliknya, 48% generasi muda di pedesaan lebih Indonesia terhubung ke internet, kami kemudian cenderung menggunakan handphone dibandingkan memberikan pertanyaan untuk dengan 40% di antara rekan “ Saya menggunakan memahami apa perangkat yang mereka di kota. Namun, ini bukan smartphone untuk bermain biasanya mereka gunakan. Bagi situasi yang ideal bagi mereka di 70% generasi, cara yang paling lokasi pedesaan. Di masa depan, game, menelepon, chatting, umum untuk terhubung ke internet ketika ditanya apa yang akan mereka GPS dan Internet.“ adalah melalui Internet, diikuti oleh ingin gunakan selama 12 bulan 58% menggunakan smartphone. Namun, ada lebih ke depan, 60% responden pedesaan ingin banyak pengguna Smartphone di lokasi perkotaan menggunakan Smartphone, dan tidak lagi (63%) dibandingkan dengan daerah pedesaan (50%). menggunakan mereka.
n m 12 ore ja tha m
m ja 12
m
m ja 11
ja 10
m ja 9
m ja 8
m ja 7
m ja 6
m ja 5
m ja 4
m ja 3
m ja 2
m ja
en m 0 -6
1
ti
ti en m 31
0 -3
15
K 15 ura m ng en d ti ari
Grafik 8 : ? T. Manakah dari perangkat berikut yang Anda biasa gunakan dalam waktu 12 bulan.
Smartphone
Koneksi Internet di kalangan generasi muda Indonesia paling lingkungan daerah perkotaan di mana mereka juga memiliki banyak dilakukan di rumah dengan 52% mengidentifikasi kesempatan untuk secara teratur terhubung dengan internet di hal ini sebagai metode yang paling umum tempat kerja, di pusat perbelanjaan “Teknologi ini sangat untuk terhubung dengan internet, diikuti dan daerah transit. Sebaliknya, bagi oleh warung internet dan di tempat kerja mereka yang berada di pedesaan, membantu bagi saya untuk masing-masing dengan 49% dan 45%. mereka cenderung hanya terhubung menjaga hubungan.“ Peluang untuk terhubung dengan internet dengan internet pada lembagadi luar rumah mereka sangat berbeda bagi mereka di lembaga pendidikan dan warung internet.
masa yang akan datang Diguna Kan
Tablet
Grafik 7 : T. Di mana Anda biasanya menggunakan perangkat yang DIPAKAI BERSAMA dengan pengguna lain untuk dapat terhubung dengan internet?)
Lainnya Tempat Transit (mois kereta api, bandara atauterminal busl) Mall Warung internet Saya biasanya tidak menggunakan perangkat yang dipakai bersama di tempat kerja di rumah
Keseluruhan
Perkotaan
Pedessan
Penggunaan Teknologi | 26
Hasil penelitian kami juga menunjukkan bahwa penggunaan Karena TIK semakin menjadi bagian dari kehidupan perangkat tablet akan jauh meningkat dengan pesat Indonesia, kemunculan dan penggunaan aplikasi dibanding laptop selama 12 bulan ke depan, tetapi masih yang dijalankan pada perangkat ‘pintar’ menawarkan cukup jauh untuk membandingkan penggunaan mereka. kesempatan unik untuk meningkatkan produktifitas, Penggunaan laptop diperkirakan kesadaran dan pendidikan “Saya menggunakan smartphone pengguna mereka. akan meningkat sebesar karena ia mampu membantu saya Untuk menentukan bagaimana 4% untuk mencapai 74%, dibandingkan dengan peningkatan dalam kehidupan sehari-hari saya penduduk menggunakan aplikasi 8% untuk tablet yang hanya mobile, kami menanyakan seperti berkomunikasi dengan mencapai jumlah sebesar 23%. responden kami apa aplikasi teman dan keluarga berkat fitur Biaya awal perangkat tablet smartphone yang biasa seperti SMS dan browsing.“ diperkirakan menjadi faktor penting mereka gunakan. dimana generasi muda yang sensitif Aplikasi media sosial digunakan oleh 82% responden untuk harga di Indonesia mencari nilai keuangan. Popularitas terhubung ke aplikasi seperti Facebook dan Twitter secara mereka terletak pada orang-orang di daerah perkotaan di teratur sepanjang hari. Aplikasi yang memfasilitasi komunikasi, mana 30% ingin secara teratur menggunakan tablet dalam misalnya WhatsApp, Skype, adalah aplikasi berikutnya yang waktu 12 bulan, dua kali lebih banyak dari mereka di lokasi paling sering digunakan oleh 80% responden. Sudah jelas pedesaan (15%). Penggunaan Teknologi | 27
bahwa penduduk Indonesia ingin suara mereka didengar, sebagaimana ditekankan oleh 86% dari orang yang berpartisipasi atau ingin berpartisipasi dalam diskusi online. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa ada potensi yang signifikan untuk meningkatkan jumlah generasi muda yang berbelanja secara online. 53% responden saat ini berbelanja
online dan 29% mengatakan mereka berniat jika dilakukan akan meningkatkan persentasenya secara signifikan menjadi 82%. Namun, ada banyak penghalang bagi mereka di lokasi pedesaan dibandingkan dengan daerah perkotaan di mana 26% tidak punya niat untuk belanja secara online, dua kali lipat dari 13% responden di daerah perkotaan.
Grafik 9: Belanja online (Keseluruhan, Pedesaan & Perkotaan)
Keserluruhan
Perkotaan Tidak tetapi saya tidak ingin Tidak dan saya tidak ingin Ya Kadangkadang
Pedessan
Ya secara teratur
“Saat ini, hidup lebih rumit, tapi kadang-kadang kita harus sadar menggunakan teknologi dengan benar dan tidak menyalahgunakan alat milik kita.“
Penggunaan Teknologi | 28
Memperluas Cakrawala
Internet membantu generasi muda di Indonesia untuk lebih memahami perspektif yang berbeda dengan menjadi sebuah platform untuk memperluas cakrawala dan pemberdayaan. Pentingnya teknologi menjadi lebih ditekankan sebagai dasar masyarakat modern berpikiran maju dan fungsional.
Percaya teknologi adalah dasar dari masyarakat yang moderen, berpikiran maju dan fungsional
Ada keinginan kuat antara generasi muda Indonesia untuk menjalankan usaha mereka sendiri dan menjadi sukses. Teknologi dipandang sebagai kendaraan yang akan digunakan untuk mencapai hal ini Teknologi telah menciptakan peluang bagi usaha dan pengusaha kecil untuk menghilangkan keterbatasan geografis dan bersaing di panggung global.
Orang percaya bahwa internet dapat membantu mereka mendapatkan yang lebih sepanjang hari Memperluas Cakrawala | 32
Menilai dampak teknologi pada generasi muda Indonesia; pentingnya hal tersebut untuk generasi masa depan ditekankan dengan 95% responden percaya teknologi adalah dasar dari masyarakat modern
berpikiran maju dan fungsional, dengan persentase yang sama meyakini bahwa teknologi membuka saluran komunikasi dengan mempromosikan perdamaian dan pemahaman.
Grafik 10 : T. Silakan menilai seberapa kuat Anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan berikut?
Sangat tidak setuju Sedikit tidak setuju Sedikit setuju Sangat setuju
Hal ini menunjukkan pandangan kolektif seluruh generasi yang lebih baik dari sebelumnya, dengan persentase muda Indonesia bahwa peran teknologi dalam masyarakat yang sama (68% responden) menyatakan bahwa hal ini telah berubah dari hanya menyediakan juga telah meningkatkan efisiensi dalam suatu bentuk hiburan menuju untuk mengelola tugas. Internet juga membantu “TIK dapat memberikan menciptakan sebuah masyarakat digital pengetahuan, informasi, 67% responden memahami perspektif yang yang terhubung ke internet di seluruh berbeda tentang berbagai subyek melalui khususnya usaha toko dunia. Misalnya, mengeksplorasi ketersediaan sudut pandang yang berbeda pakaian online saya“ bagaimana responden menggunakan dan diskusi, sementara 48% responden teknologi setiap hari memungkinkan kita untuk melihat mengaku lebih toleran dan memahami orang lain karena seberapa efektif teknologi dalam mengubah kehidupan. dampak langsung dari teknologi. Persentase ini diharapkan Kami menemukan bahwa 68% responden orang percaya terus meningkat seiring TIK berkembang untuk mendukung bahwa internet dapat membantu mereka mencapai hasil sekitar 250 juta6 rakyat Indonesia.
Teknologi juga memainkan peran penting dalam Sebanyak 99% responden generasi muda percaya bahwa mengetahui bagaimana sepenuhnya memanfaatkan membantu dan mengendalikan kegiatan usaha, dengan teknologi untuk usaha adalah penting, 96% responden menyatakan bahwa “ D engan TIK kita dapat tetapi 52% responden menganggap hal Internet adalah sumber penting dalam ini menjadi sulit. Dengan demikian, hal menemukan ide-ide menjaring karyawan terampil yang tersebut menimbulkan tantangan baru bagi mereka butuhkan untuk membuat dan belajar memahami para penyedia jasa TIK untuk memfasilitasi usaha mereka sukses. Teknologi juga prosedur yang kita proses ini menjadi lebih mudah dengan mendorong pembentukan usaha baru belum mengerti.“ menyediakan paket dan produk untuk dengan memungkinkan orang untuk pengusaha dan usaha kecil yang mencari pendanaan online. 45% “Memanfaatkan membantu mereka untuk memanfaatkan responden Indonesia telah atau saat Internet sebanyak teknologi untuk menjadikan usaha mereka ini berusaha untuk mencari pendanaan mungkin sangat lebih baik. untuk usaha secara online, dan penting, karena saat ini 43% responden ingin melakukan hal Potensi yang dapat ditawarkan oleh Internet menunjukkan tersebut. Meski statistik ini sangat teknologi kepada generasi muda di dan menciptakan menggembirakan, 81% responden Indonesia cukup besar. Solusi usaha berbagai inovasi.“ mengatakan bahwa meski hal ini yang terkustomisasi dan terjangkau penting, mereka juga menganggap menawarkan nilai uang, bersama hal itu sebagai proses yang sulit. Ini menyoroti area dengan TIK dan pendidikan, memiliki potensi untuk menimbulkan kenaikan dramatis dalam bisnis. Teknologi potensial di mana operator telekomunikasi dapat juga memiliki kekuatan untuk bertindak sebagai saluran membantu menemukan solusi bagi pemilik dan untuk mempromosikan toleransi and pemahaman di orang yang memulai usaha kecil untuk mencari dana dalam negeri dan wilayah internasional. secara online.
Grafik 11 : T. Apa manfaat memiliki akses ke Internet terhadap Anda? Meningkatkan pendidikan saya Jadi lenin efektif dalam melakukan sesuatu Mencapai banyak hai Memahami perspektif berbeda tentang hai tertentu Lebih toleran dan memahami orang Iain Meningkatkan pendapatan Menghemat uang Tidak satupun dari hai di atas
melakukan hal Prospek memulai dan menjalankan usaha mereka adalah bidang lain di mana generasi muda “ Lebih banyak Indonesia mengakui peluang yang pengetahuan akan dapat TIK berikan kepada mereka. mengarah pada keputusan Ketika ditanya apakah mereka yang lebih mudahi.“ ingin mendirikan usaha online, kami menemukan bahwa 35% responden telah memulai usahanya (dengan 27% responden
ini secara paruh waktu), dan 50% responden berniat untuk melakukan hal yang sama di masa depan. Keinginan untuk terlibat dengan lanskap usaha digital ini juga didorong oleh 86% responden yang memiliki pengalaman dalam mendirikan sebuah website atau blog, atau berniat untuk melakukannya.
6. Berdasarkan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia – Strategi Negara Indonesia http://www.dfat.gov.au/issues/asian-century/indonesia/ downloads/indonesia-country-strategy.pdf Memperluas Cakrawala | 34
Memperluas Cakrawala | 35
Diberdayakan Dengan Teknologi
INTERNET untuk peningkatatn pendidikan Teknologi semakin memberikan kemampuan bagi generasi muda Indonesia untuk melihat ke luar negeri guna mencari pekerjaan, meningkatkan bakat kewirausahaan dan menurut responden teknologi telah memberikan mereka kemampuan tersebut.
Dari responden secara regular menggunakan Internet untuk meningkatkan pendidikan mereka
Banyak orang yang secara aktif berupaya untuk meningkatkan dan membangun keterampilan dasar mereka melalui penggunaan teknologi dan media online sebagai cara untuk membuat mereka lebih menarik bagi para pemberi kerja.
Responden telah atau berniat menggunakan Internet untuk meningkatkan ketrampilan kerja Diberdayakan Dengan Teknologi | 38
di masa lalu atau berniat untuk menggunakannya Menurut generasi muda Indonesia, TIK membantu di masa depan. memberdayakan penduduk Indonesia dengan berbagai peluang. Dengan 36% responden yang menganggur atau TIK juga memiliki potensi untuk mendidik dan memperluas masih mahasiswa, penggunaan teknologi memainkan basis keterampilan generasi muda Indonesia untuk peranan penting dalam memperluas memberikan mereka kesempatan kerja yang kesempatan kerja dan pendidikan “TIK membuat lebih besar. Kami menemukan bahwa bagi individu. 91% responden pendidikan dan 77% responden secara teratur menggunakan menyatakan bahwa internet Internet dalam upaya untuk meningkatkan keahlian lebih progresif mendorong mereka untuk menjadi pendidikan mereka, dengan persentase yang dan sederhana.“ lebih memiliki keahlian wirausaha. sama, 77% responden telah berpartisipasi atau berniat untuk ikut kuliah online. Dengan Tidak seperti generasi lain sebelum “Melalui internet saya TIK yang terus menghilangkan hambatan mereka, generasi muda Indonesia dapat menemukan pendidikan untuk generasi muda Indonesia, semakin beralih ke TIK untuk hal-hal yang belum jelas bahwa ketika mereka memiliki akses ke memberikan mereka pilihan, saya pahami.“ koneksi internet, mereka mengambil manfaat khususnya mengenai meningkatkan penuh dari apa yang dapat ditawarkannya prospek pencarian pekerjaan kepada mereka, dimana secara mengejutkan 99% responden mereka. Hampir 93% responden percaya bahwa internet telah menggunakan Internet atau berniat untuk menggunakan memungkinkan mereka untuk mencari pekerjaan di luar Internet untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan negeri, dengan 95% responden telah menggunakan kerja mereka. Internet untuk mencari kesempatan kerja
Grafik 13 : T. Untuk online pada hari-hari biasa, berapa persen waktu yang Anda habiskan untuk melakukan hal berikut?
Grafik 12 : T. Manakah dari hal berikut yang telah Anda lakukan secara online dan berhasil lakukan?
Belum dilakukan tetapi ingin Saat ini sedang melakukan Telah dilakukan dan berhasil Mencari ide usaha
Mencari peluang kerga
Meningkatkan keahlian
Meningkatkan keahlian
berbahasa
kerja dan pengetahuan
Kami juga menemukan bahwa ada keinginan nyata dari generasi muda Indonesia untuk mengakses kantor virtual, dengan 83% responden ingin mendirikan atau telah mendirikannya. Namun, ada kesenjangan dalam pengetahuan mereka untuk mewujudkannya karena 65% responden menganggap membuat situs web dan menjalankannya sebagai keduanya penting tetapi sulit. Jelas teknologi memberikan kepada generasi muda Indonesia kemampuan untuk memberdayakan mereka untuk memperluas pendidikan dan mencari pekerjaan yang menarik minat mereka daripada pekerjaan yang
hanya mensubsidi biaya hidup. Dengan 27% responden tidak puas dengan program pendidikan tinggi setelah sekolah dan 38% responden memandang sistem pendidikan secara keseluruhan buruk, pentingnya mencari pendidikan melalui teknologi menjadi lebih umum karena generasi muda Indonesia ingin memperbaiki diri sendiri dan membangun masa depan yang sukses. Hal ini bertepatan dengan munculnya MOOC (Kuliah Online Terbuka Masal) yang ditawarkan secara online oleh universitas besar di seluruh dunia tanpa pembatasan jumlah atau lokasi geografis mahasiswa7.
7. MOOC Brigade: Will Massive, Open Online Courses Revolutionize Higher Education? http://ti.me/OPbOgQ
memperluas pemahaman mereka tentang hubungan dan Hal ini menekankan keinginan dan fokus dari generasi komunikasi internasional. muda Indonesia untuk terlibat dengan pendidikan dan keluar dari zona nyaman pendidikan Ketika ditanyakan bagaimana masingmereka. Meningkatkan kemampuan “Bagi saya, TIK adalah masing responden akan menetapkan bahasa masing-masing dan proses yang dinamis.“ waktu yang mereka habiskan secara berupaya memperluas pemahaman online dalam bentuk persentase, mereka tentang komunikasi adalah satu hal yang sangat terungkap bahwa mereka menghabiskan 17% responden menonjol di antara hasil tersebut. dari waktu mereka untuk belajar secara online dan Kami menemukan bahwa 97% responden mengambil pendanaan pendidikan, 18% responden kerja dan kuliah dan menggunakan Internet dan teknologi untuk 11% responden dari waktu mereka untuk mencari meningkatkan kemampuan bahasa mereka, dalam upaya kesempatan kerja. untuk membuat mereka lebih bernilai untuk usaha dan
Diberdayakan Dengan Teknologi | 40
Diberdayakan Dengan Teknologi | 41
Mengatasi Problema Gender
Baik pria maupun wanita sangat mendukung wanita diberikan peluang usaha yang sama dengan pria, namun wanita percaya bahwa hanya sebagian kecil dari pria secara aktif mendorong kesetaraan ini.
Wanita mengklaim internet membuat mereka lebih berwirausaha
Teknologi mendorong keyakinan dan optimisme baru ke dalam tindakan dan tujuan wanita di Indonesia, dengan banyak responden yang percaya bahwa teknologi yang akan menciptakan peluang baru bagi generasi mendatang untuk mencapai keunggulan.
Wanita percaya teknologi membuat sebuah peluang untuk generasi mendatang meningkatkan hidup mereka Mengatasi Problema Gender | 44
Tanggapan peserta tentang peran dan persepsi perempuan di seluruh Indonesia mengungkapkan wawasan yang menarik tentang bagaimana pria dan wanita melihat subyek kesetaraan gender dan bagaimana mereka merasa wanita akan berkontribusi pada revolusi TIK dan masa depan perekonomian Indonesia.
Generasi muda Indonesia bersikap sangat positif tentang topik ini dengan 95% responden percaya bahwa wanita harus diberikan peluang usaha yang sama seperti pria. Dukungan ini bervariasi sedikit berdasarkan gender responden, dimana 97% responden wanita dan 93% responden pria sepakat akan satu hal.
Grafik 14 : Wanita harus diberikan peluang usaha yang sama seperti pria
Kami juga memeriksa opini siapa menurut generasi muda 89% responden wanita mengaku bahwa internet paling aktif dalam mendorong membuat mereka lebih memiliki semangat “Wanita sebagai pengguna perubahan bagi wanita dalam kewirausahaan; dan pencipta akan usaha. Selain konsensus umum hal ini menunjukkan pentingnya TIK dukungan dari wanita lain dalam dalam membantu para wanita ini sangat membantu karena masyarakat, mereka juga yakin memperbaiki kehidupan mereka wanita memiliki hati dan media yang paling mendukung sendiri. Hal tersebut mendorong wanita perasaan, sehingga apa pun ini, diikuti oleh para pemimpin untuk melihat mereka sebagai bagian yangdilakukan akan“ usaha. Baik pria maupun wanita penting dari tenaga kerja Indonesia sepakat bahwa mereka yang paling anti terhadap kesetaraan dan diperlukan untuk mencapai potensi ekonomi di gender di dalam bisnis adalah generasi tua. panggung dunia.
Semua
Wanita
Sangat tidak setujue Sedikit tidak setujue Sedikit setuju
Pria
Sangat setujue
Respon ini juga menyoroti bahwa generasi baru wanita muda sekarang lebih percaya diri dari sebelumnya untuk mengesampingkan stereotip gender dan memastikan pentingnya mereka di lingkungan kerja. Tanggapan mereka menunjukkan bahwa dari generasi ke generasi, kemajuan teknologi dan infrastruktur telah
mendorong mereka untuk mengubah tujuan mereka dan mengembangkan peningkatan optimisme tentang apa yang dapat mereka capai. Kami juga menemukan bahwa 95% responden wanita yakin bahwa teknologi menciptakan kesempatan bagi generasi mendatang untuk memperbaiki kehidupan mereka.
Grafik 15: T. Manakah berikut ini yang menurut Anda keseimbangannya MENGUNTUNGKAN apabila wanita diberi peluang usaha yang sama dengan pria? PENDAPAT PRIA
PENDAPAT WANITA
1st
Wanita secara umum
2nd
Media di negara
3rd
Guru / pendidik
4th
4th
Keluarga Anda sendiri
Rekan
5th
5th
Pemimpin usaha
Pemimpin usaha
6th
6th
Negara secara keseluruhan
Pemimpin Negara/pemerintah
7th
7th
Pemimpin Negara/pemerintah
Keluarga Anda sendiri
8th
8th
Rekan
Negara secara keseluruhan
9th
9th
Pemimpin keagamaan
10th
Pria secara umum
11th
Generasi tua
Wanita secara umum
1st
Guru / pendidik
2nd
Media di negara
3rd
Pria secara umum
Pemimpin keagamaan
10th
Generasi tua
11th
Dianggap Mendukung
Dianggap melawan
Mengatasi Problema Gender | 46
Mengatasi Problema Gender | 47
Untuk merencanakan masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia pertama kita harus lebih memahami apa yang orang butuhkan dan inginkan dari teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka untuk memberikan solusi terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan tersebut dan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang membatasi kemampuan mereka untuk mengakses atau memanfaatkan TIK untuk potensi ekonomi dan sosial secara maksimum. Teknologi informasi dan komunikasi semakin menghubungkan generasi muda Indonesia dengan dunia yang lebih luas. Hal ini dapat menjadi alat untuk memperluas cakrawala dan pemahaman, tetapi juga dapat memfasilitasi kegiatan ekonomi dan menghasilkan kemakmuran. Semakin banyak generasi muda yang mengakui hal ini dan semakin inovatif dalam hal cara mereka mengakses dan menggunakannya. Jadi apa lagi yang harus dilakukan ? Kami telah meringkas lima bidang prioritas utama:
Rekomendasi
1. Pentingnya infrastruktur: Agar Indonesia tetap menjadi pasar berkembang yang menarik, Indonesia perlu memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama di daerah dimana jangkauan sinyal buruk dan listrik tidak dapat diandalkan. Menyediakan pengiriman fisik jaringan yang dapat diakses, terjangkau dan cepat yang tersedia di setiap masyarakat yang lebih baik akan secara lebih baik memungkinkan generasi muda yang berwirausaha untuk memberdayakan kehidupan mereka sendiri. 2. Memanfaatkan pasar smartphone: Angka menunjukan - generasi muda Indonesia terserap ke pasar media sosial dan smartphone. Organisasi publik dan swasta perlu membantu membawa kecenderungan ini ke tingkat berikutnya, sehingga aplikasi tidak lagi
hanya digunakan untuk tujuan “mengobrol” dan hiburan, tetapi juga untuk pengembangan usaha dan kemakmuran ekonomi. 3. Upaya kolektif untuk memperluas cakrawala: internet memungkinkan generasi muda untuk berhubungan dengan dunia luar dan mencari peluang bagi diri sendiri. Perlu lebih banyak hal lagi yang dilakukan untuk menciptakan proposi nilai keuangan untuk semua lapisan masyarakat di Indonesia, sehingga tidak ada yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memperluas wawasan mereka dan belajar tentang budaya lain dan menjadi lebih toleran. 4. Memberdayakan masyarakat usaha kecil: antusiasme saat ini untuk mendirikan usaha kecil perlu didorong lebih lanjut. Operator telekomunikasi seharusnya tidak hanya mendukung hal ini dengan menawarkan paket yang bernilai untuk memulai bisnis mereka, namun penyedia jasa layanan lainnya seperti bank, perusahaan asuransi, firma hukum dan konsultan lainnya, perlu menunjukkan penawaran online mereka untuk memastikan bahwa pengusaha pemula memiliki kisaran produk terjangkau di ujung jari mereka, terlepas dari dimana pun mereka berada. 5. Masyarakat yang lebih produktif: Generasi muda Indonesia sangat berminat pada pekerjaan, kesejahteraan dan pengembangan diri. Lebih banyak lagi hal yang perlu dilakukan untuk melakukan hal ini melalui promosi dan fasilitasi pelatihan dan kesempatan kerja online. Pengusaha di sektor publik dan swasta juga harus memandang Internet untuk mempromosikan peluang kerja di masa depan untuk memastikan bahwa orang Indonesia dapat bekerja dengan kemampuan penuh mereka dan dengan kemampuan terbaik mereka.
Rekomendasi | 49
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama terdiri dari kelompok fokus grup online secara kualitatif dengan eksplorasi untuk membangun wawasan dengan kelompok-kelompok sasaran dan diikuti dengan tahap kedua berupa survei online kuantitatif di seluruh Indonesia. Tahap 1 – Kelompok kualitatif online. Topik penting yang berdampak pada kelompok sasaran ini teridentifikasi dalam sebuah diskusi kelompok fokus secara online pada bulan Agustus 2013 di Indonesia dan dilakukan secara anonim satu sama lain dalam rangka memfasilitasi diskusi yang bebas dan terbuka. Tahap 2 – Survey kuantitatif online. Penelitian ini dilakukan secara online dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dari tanggal 16 sampai
26 Agustus 2013 dengan sampel reflektif dewasa muda (18-30 tahun) di seluruh Indonesia dengan akses ke Internet untuk menilai penggunaan internet mereka dan dampaknya terhadap mereka. Sebanyak 1.466 responden berpartisipasi dalam penelitian kami dengan 642 responden mengisi lengkap kuesioner kami dengan lebih dari 30 pertanyaan. Lebih dari dua pertiga (69% responden) dari responden yang mengisi kuesioner online tinggal di lingkungan perkotaan dan 31% responden sisanya di pedesaan. Harap dicatat bahwa konvensi standar untuk pembulatan telah diterapkan dan akibatnya beberapa total tidak sampai 100%.
Metodologi Riset
Metodologi Riset | 51
UNTUK DIPERHATIKAN LAPORAN INI DISUSUN OLEH FTI CONSULTING LIMITED (“FTI”)
MEMPEROLEH, MENGKOMPILASI, MENAFSIRKAN, MELAPORKAN ATAU
UNTUK OOREDOO
MENYAMPAIKAN KERTAS PUTIH. DALAM KEADAAN APAPUN FTI TIDAK
KERTAS PUTIHNYA DISEDIAKAN “SEBAGAIMANA ADANYA”, TANPA JAMINAN. FTI CONSULTING TIDAK DAPAT DAN TIDAK MENJAMIN AKURASI, KELENGKAPAN, KEKINIAN, KETEPATAN WAKTU, TIDAK ADANYA PELANGARAN, KEPEMILIKAN, KELAYAKAN UNTUK TUJUAN TERTENTU DARI KERTAS PUTIH, DAN FTI DENGAN MELEPAS JAMINAN TERSURAT ATAU TERSIRAT TERSEBUT DAN FTI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB KEPADA ANDA ATAU ORANG LAIN ATAS KEHILANGAN ATAU KERUGIAN, SELAIN KEMATIAN ATAU CEDERA YANG DISEBABKAN LANGSUNG DARI PENGGUNAAN KERTAS PUTIH, YANG DISEBABKAN SECARA KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN
BERTANGGUNG JAWAB KEPADA ANDA ATAU ORANG LAIN ATAS KEPUTUSAN ATAU TINDAKAN YANG DIAMBIL OLEH ANDA DENGAN BERPEGANG PADA KERTAS PUTIH TERSEBUT. FTI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB KEPADA ANDA ATAU ORANG LAIN ATAS KERUGIAN APA PUN (TERMASUK, TETAPI TIDAK TERBATAS PADA, SEBAB AKIBAT, KHUSUS, INSIDENTAL, TIDAK LANGSUNG, ATAU KERUGIAN SERUPA), SELAIN KERUGIAN LANGSUNG, BAHKAN JIKA DIBERITAHUKAN TENTANG KEMUNGKINAN KERUGIAN TERSEBUT. HAL APA PUN DARI KLAIM TERKAIT DENGAN PERJANJIAN INI TIDAK AKAN MENIMBULKAN KEWAJIBAN BAGI FTI
OLEH KELALAIAN ATAU KEADAAN TIDAK TERDUGA DI LUAR KENDALI DALAM
Tentang FTI Consulting FTI Consulting, Inc adalah sebuah perusahaan penasihat usaha global yang didedikasikan untuk membantu perusahaan melindungi dan meningkatkan nilai perusahaan dalam lingkungan hukum, peraturan dan ekonomi yang semakin kompleks. Para profesional FTI Consulting, yang terletak di semua pusat usaha utama di seluruh dunia, bekerja sama dengan klien untuk mengantisipasi, menganalisa dan mengatasi tantangan usaha yang kompleks di berbagai bidang seperti investigasi, litigasi, merger dan akuisisi, masalah peraturan, manajemen reputasi dan restrukturisasi. Para ahli strategi konsultasi dan penelitian kami di EMEA mendesain dan melaksanakan analisis mendalam untuk memecahkan masalah usaha dan
komunikasi yang kompleks bagi klien kami. Dengan bekerja sama dengan rekan-rekan secara menyeluruh, FTI Consulting yang mengkhususkan diri di sektor-sektor industri tertentu, kami secara ketat menganalisis persepsi dan operasi sehari- hari serta pasar keuangan pemangku kepentingan. Kami menggunakan hasilnya untuk membantu klien kami menciptakan komunikasi dan rencana pemasaran, strategi usaha uji dan membuat keputusan operasional yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jasa penelitian pasar FTI Consulting:
[email protected]