D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Peningkatan sarana transportasi sangat diperlukan sejalan dengan semakin
pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga pembangunan prasarana transportasi sangat menentukan dalam menunjang tercapainya program pembangunan yang sudah direncanakan.
Pembangunan prasarana transportasi berupa peningkatan jalan dan jembatan harus
sesuai dengan perkembangan daerah yang bersangkutan dan diusahakan mengikuti jalur jalan lama yang sudah ada. Mengingat pentingnya peranan jembatan, maka pembangunan jembatan harus ditinjau dari berbagai sisi. Hal tersebut antara lain peninjauan kelayakan konstruksi jembatan tersebut, dalam hubungannya dengan klasifikasi jembatan sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya dalam menerima beban. Dalam kaitannya dengan keselamatan maka perlu diperhatikan juga tingkat keamanan dan kenyamanan dalam pemakaian jembatan tersebut. Perencanaan teknik jembatan dan penggantian jembatan merupakan salah satu upaya meningkatkan fungsi dan peranan jembatan, sehingga evaluasi lalu lintas disekitar jembatan diperlukan sebagai langkah awal suatu perencanaan teknik yang cermat hingga menghasilkan detail desain jembatan yang tepat dan efisien untuk memenuhi standar yang ditetapkan. Maka dalam tugas akhir kali ini, Penulis akan mengambil topik permasalahan tentang perencanaan jembatan. Jembatan Sipatnanam merupakan jembatan penghubung antara daerah Torea dan Siboru. Jembatan ini merupakan jembatan yang sangat vital sebagai urat nadi transportasi baik untuk pelayanan masyarakat umum. Jembatan ini merupakan
jembatan
baru
yang
direncanakan
untuk
struktur
atasnya
menggunakan konstruksi baja.
Aris Rismayana Hadi, Perencanaan Struktur Atas.....
1
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1.2.Lokasi pembangunan jembatan Lokasi jembatan Sipatnanam ini tepat berada di Propinsi Papua Barat,
tepatnya di distrik Torea. Seperti yang terlihat pada gambar :
Gambar 1.1.Lokasi pembangunan jembatan
Aris Rismayana Hadi, Perencanaan Struktur Atas.....
2
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Berdasarkan kondisi diatas, penulis mencoba untuk merencanakan strukur atas dan lantai jembatan Sipatnanam sebagai ide topik tugas akhir Diploma – IV
dengan judul “Perencanaan Struktur Atas Jembatan Sipatnanam Provinsi Barat”. Papua
1.3.Perencanaan jembatan sipatnanam 1.3.1. Umum
Perencanaan jembatan mencakup perencanaan bangunan atas. Bangunan
atas jembatan mencakup sistem truss rangka baja, sistem lantai kendaraan dengan
plat baja bergelombang (corrugated steel plate), plat injak, sistem perletakan, Sedangkan bangunan bawah jembatan meiputi sistem pondai, sistem abiutment, dan sistem dinding sayap (wing wall). 1.3.2. Bangunan atas Perencanaan
bangunan
atas
jembatan
didasarkan
pada
data-data
perencanaan baik data topografi daerah sekitarnya maupun geometrik dan kelas rencana jembatan. Secara keseluruhan data perencanaan bangunan atas jembatan Sipatnanam terangkum dalam kriteria desain. 1.4. Pembatasan masalah Perencanaan yang akan dilakukan oleh penulis adalah perhitungan bangunan struktur atas jembatan rangka baja pada jembatan Sipatnanam Provinsi Papua Barat – Kab.Fak fak dengan melakukan pemodelan jembatan tersebut di atas dengan menggunakan software SAP2000 v.14.0.0, Dengan pembahasan masalah meliputi : 1. Perancangan struktur atas menggunakan material baja dari P.T Cigading Habeam Center dengan mutu profil baja BJ 50dengan : fu
= 500 Mpa
fy = 290 Mpa
Aris Rismayana Hadi, Perencanaan Struktur Atas.....
3
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2. Perancangan struktur atas jembatan ini hubungan antara pelat lantai
dan gelagar jembatan tidak memiliki hubungan komposit (lantai
jembatan dianggap sebagai beban). 3. Dalam analisis pembebanan aksi-aksi beban perpindahan dan pengaruh lain dikelompokan dalam :
a. Beban mati
b. Beban hidup
c. Beban angin
d. Beban kendaraan e. Beban lajur
4. Analisa perancangan untuk desain struktur jembatan baja dan pembebanan dihitung menggunakan metode LRFD, RSNI T-032005, RSNI T-12-2004 dan RSNI T-02-2005tentang standar pembebanan untuk jembatan. 5. Rencana anggaran biaya yang dibahas pada tugas akhir ini menggunakan metode harga satuan pekerjaan (unit price). 1.5. Tujuan Adapuntujuan dalam Pembuatan Tugas Akhir ini adalah : 1. Membuat Detail Engineering Design (DED) struktur atas jembatan rangka bajapada jembatan Sipatnanam provinsi Papua Barat.. 2. Membuat pemodelan jembatan rangka dengan program SAP 2000. 3. Membuat gambar detail struktur atasrangka baja dan pelat lantai bergelombang (corrugated steel plate) pada jembatan Sipatnanam provinsi Papua Barat. 4. Membuat metoda pelaksanaan dan rencana anggaran biaya (RAB) struktur atas jembatan Sipatnanam provinsi Papua Barat. 1.6. Sistematika penulisan Sistematika penyajian tugas akhir ini, susunan penulisannya dibagi menjadi beberapa bab dengan urutan sebagai berikut :
Aris Rismayana Hadi, Perencanaan Struktur Atas.....
4
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN Berisi informasi mengenai latar belakang masalah, lokasi perencanaan jembatan,
perencanaan jembatan Sipatnanam, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan akhir. tugas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan dasar teori jembatan secara umum, konstruksi jembatan jalan
raya, komponen jembatan rangka baja, metode unit price, kriteria perencanaan struktur atas jembatan.
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN Bab ini menjelaskan mengenai alur perancangan struktur atas jembatan. BAB IV PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN Bab ini menjelaskan mengenai perancangan struktur atas berupa konstruksi rangka bajadan berisi pemodelan struktur rangka yang dihasilkan dari hasil proses preliminary desain sebelumnya. BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYADAN METODE PELAKSANAAN Bab ini berisi mengenai perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan jembatan Sipatnanam Kabupaten Fak fak Provinsi Papua Barat. BAB VI PENUTUP Berisi mengenai kesimpulan dan saran dari seluruh hasil penulisan Tugas Akhir ini.
Aris Rismayana Hadi, Perencanaan Struktur Atas.....
5