D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada masa studi kasus di lokasi
kajian yaitu Jalan Jend. Ahmad Yani didapatkan kesimpulan bahwa tingkat pelayanan jalan (level of service) Jalan Jend. Ahmad Yani pada lokasi kajian I
(3/1 UD) memiliki tingkat pelayanan jalan E dengan nilai VCR 0,89 dan pada kajian II (2/2 UD) adalah C dengan nilai VCR 0,69. lokasi
Sedangkan kecepatan rata-rata pada lokasi kajian adalah kurang dari 30 Km/Jam. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kondisi dari Jalan Jend. Ahmad Yani perlu mendapat penangan lebih lanjut untuk mengembalikan tingkat pelayanan jalan yang baik. Tingginya volume kendaraan yang masuk pada lokasi kajian tidak diimbangi dengan kapasitas jalan yang memadai, kapasitas jalan pada lokasi kajian sendiri cenderung semakin berkurang akibat banyaknya aktivitas hambatan samping seperti on street parking, PKL, kemudian pedestrian yang masuk ke badan jalan, dan banyaknya angkutan umum yang berhenti sembarangan. Untuk mengembalikan tingkat pelayanan jalan, maka yang harus dilakukan adalah menambah kapasitas jalan dan mengurangi hambatan samping. Berdasarakan analisis yang dilakukan pada tahap studi kasus ada beberapa solusi yang bisa diterapkan dalam upaya meningkatkan tingkata pelayanan jalan, diantaranya adalah larangan on street parking, pelarangan gerak belok kana, dan perbaikan/penambahan utilitas jalan. Adanya pelarangan parkir di badan jalan ini ditujukan untuk menambah kapasitas jalan karena dengan pelarangan tersebut diharapkan aktivitas parkir menjadi hilang sehingga badan jalan mampu bertambah satu lajur lagi. Adapun pelarangan gerakan belok kanan/gerakan memotong ditujukan untuk menghilangkan/meminimalisir konflik yang terjadi, karena adanya konflik kendaraan yang terjadi khususnya pada titik-titik tertentu akan berpengaruh dalam menimbulkan antrian kendaraan yang tinggi. Dengan demikian adanya pelarangan belok kanan/memotong tersebut akan berdampak pada hilangnya/berkurangnnya antrian kendaraan karena semakin banyaknya
Muhamad Dalil Haidar, Perancangan Ruas Jalan.....
1
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
antrian kendaraan akan berdampak pada berkurangnya kecepatan kendaraan sehingga pada akhirnya akan berakibat pada kondisi ekstrem berupa kemacetan
lalu lintas. Perbaikan/penambahan
utilitas
jalan
ditujukan
untuk
memfasilitasi
pengguna jalan agar lebih aman dan nyaman sehingga arus kendaraan mampu berjalan sesuai rencana. Perbaikan atau penambahan utilitas jalan diantaranya dilakukan pada penambahan rambu-rambu lalu lintas, fasilitas penyebrangan
(zebra cross/JPO). Perbaikan/penambahan rambu-rambu lalu lintas ini ditujukan memberikan pengetahuan kepada pengguna jalan baik berupa larangan untuk
ataupun informasi sehingga diharapkan dengan adanya rambu-rambu tersebut pengguna jalan menjadi lebih tertib. Beberapa rambu yang diharapkan keberadaannya diantaranya adalah rambu larangan parkir sepanjang area kajian, rambu pemberian prioritas kepada arus utama bagi kendaraan yang keluar dari feeder, kemudian rambu larangan berhenti pada titik – titik rawan kemacetan, dsb. Pembuatan fasilitas penyebrangan untuk pejalan kaki ditujukan untuk meningkatkan kembali kecepatan kendaraan yang melintas pada lokasi kajian, ini disebabkan karena banyaknya pedestrian yang menyebrang dengan lokasi fasilitas penyebrangan yang tidak tepat membuat pedestrian tidak tertarik untuk menggunakan fasilitas tersebut. Lokasi penempatan penyebrangan sendiri sebaiknya diberikan pada lokasi ruas yang masih lebar dengan aktivitas yang tidak terganggu hambatan samping. Perlunya pembuatan pot lansekap memanjang jalan juga sangat diharapkan hal ini ditujukan agar pedestrian tidak bisa masuk ke area badan jalan, karena pada kondisi eksisting saat ini banyak sekali pedestrian yang menggunakan badan jalan sebagai fasilitas berjalan. Selain untuk membuat pedestrian berjalan pada tempatnya pot lansekap ini juga ditujukan agar pola pergerakan penyebrang jalan teratur, dimana pot lansekap diberi bukaan terbatas hanya pada area penyebrangan jalan saja dan pertokoan dengan aktivitas bongkar muat yang tinggi. Dengan adanya penambahan/perbaikan utilitas jalan ini diharapkan kecepatan kendaraan akan kembali meningkat dan keamaanan pengguna jalan juga tetap berada dalam kondisi aman.
Muhamad Dalil Haidar, Perancangan Ruas Jalan.....
2
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Dengan demikian adanya pemberian solusi-solusi di atas merupakan solusi yang ditujukan dalam upaya peningkatan kembali tingkat pelayanan jalan pada
lokasi kajian.
1.2 Lokasi Kajian Lokasi area yang dianalisis adalah ruas Jalan Jendral Ahmad Yani di sekitar area Pasar Cicadas – Cicaheum.
Lokasi Kajian
Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi Tampak Peta Google Sumber : Data Google
Lokasi Kajian
Gambar 1.2 Peta Lokasi Studi Tampak Satelit Google Sumber : Data Google
Muhamad Dalil Haidar, Perancangan Ruas Jalan.....
3
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1.3 Topik Tugas Akhir Topik tugas akhir yang diangkat dalam analisis dan penyusunan laporan ini
adalah : PERANCANGAN
RUAS
JL.
JENDRAL
AHMAD
YANI
DALAM
MENINGKATKAN TINGKAT PELAYANAN JALAN SEGMEN SIMPANG JL. JAKARTA – SIMPANG CICAHEUM, KOTA BANDUNG
1.4 Tujuan Penyusunan Tugas Akhir Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah perancangan untuk
meningkatkan kembali tingkat pelayanan jalan di lokasi kajian sehingga kondisi keamanan dan kenyamanan dalam berlalulintas dapat terpenuhi baik dari segi pejalan kaki maupun pengendara. Karena dengan terpenuhinya tingkat pelayanan jalan diharapkan akan mampu mengurangi aspek-aspek kerugian yang diterima oleh pengguna jalan Penyusunan didasarkan pada spesifikasi-spesifikasi teknis tentang pengaturan ruas jalan, baik pada peraturan utilitas jalan, geometrik, maupun manajemen lalu lintas. 1.5 Ruang Lingkup Perancangan Dalam penyusunan tugas akhir ini, dibahas dalam lingkup perancangan ruas berdasarkan parameter – parameter yang ada, diantaranya : a. Perancangan tidak merancang perkerasan jalan (ketebalan perkerasan). b. Perancangan tidak mendesain mengenai drainase jalan, untuk dimensi drainase jalan menggunakan dimensi eksisting, perancangan hanya mengacu pada aspek lalu lintas saja. c. Perancangan ruas jalan dengan memperkirakan dan memproyeksikan arus lalu lintas akibat adanya tarikan dan bangkitan dari Gateway Apartement dan pertumbuhan lalu lintas tahunan. d. Lokasi studi hanya terbatas pada Jalan Jendral Ahmad Yani sepanjang 2,62 Km, mulai dari persimpangan Jl. Jakarta-Jl. Jendral Ahmad Yani sampai pada persimpangan Cicaheum.
Muhamad Dalil Haidar, Perancangan Ruas Jalan.....
4
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
e. Relokasi PKL tidak menjadi targetan penulis, mengingat sulitnya birokrasi yang mesti dijalanka dan permasalahan tersebut merupakan kajian sosial.
f. Penulisan Tugas Akhir tidak membahas tentang metode pelaksanaan
pekerjaan.
g. Hasil dari perancangan adalah berupa gambar perancangan, RAB (Rencana Anggaran Biaya), penjadwalan proyek, dan kebijakan/peraturan
perancangan lalu lintas.
h. Perhitungan AHS (Analisa Harga Satuan) masih menggunakan harga
satuan tahun 2011 dari Bina Marga.
i. Perhitungan volume pekerjaan dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) hanya terbatas pada divisi 1 (mobilisasi), divisi 2 (drainase), divisi 3 (pekerjaan tanah), divisi 7 (struktur), divisi 8 (pengembalian kondisi dan pekerjaan minor). 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penyajian tugas akhir ini,adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang penyusunan, tujuan penyusunan tugas akhir, lingkup permasalahan, metoda dan sistematika penyusunan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi mengenai uraian-uraian yang disajikan berdasarkan studi pustaka dari berbagai referensi media massa maupun literatur – literatur untuk digunakan dalam pembahasan. BAB III DASAR TEORI Membahas mengenai uraian dasar teori, sebagai pedoman dalam perancangan dan pembahasan.
Muhamad Dalil Haidar, Perancangan Ruas Jalan.....
5
D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB IV METODOLOGI Berisi
mengenai
langkah-langkah
yang dimulai
dari
tahap
awal
perancangan, penggambaran rancangan, dan perhitungan biaya.
BAB V PEMBAHASAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang pembahasan-pembahasan dan detail perancangan yang akan
dilaksanakan pada lokasi kajian, baik berupa gambar, perhitungan biaya,
maupun kebijakan-kebijakan tertentu, dan hasil dari perancangan.
BAB VI PENUTUP Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari perancangan yang ditargetkan, juga berisi kebijakan-kebijakan/saran untuk mendukung terlaksanananya perancangan yang dibuat.
Muhamad Dalil Haidar, Perancangan Ruas Jalan.....
6