D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pondasi adalah bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke tanah atau batuan yang ada di bawahnya. Terdapat dua macam pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Dalam Proyek Pembangunan Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Paket 2, Seksi E-2 Cilincing –
Jampea (Sta 3+400~Sta 6+142) Jakarta Utara, DKI Jakarta terdapat 2 Jenis
Pekerjaan Pondasi Dalam. Pondasi Bored Pile dan Tiang Pancang dimana dilakukan pada tempat yang berbeda. Pekerjaan Tiang Pancang pada proyek ini terdapat 2 bagian yaitu jalan layang utama dan pintu jalur. Dengan lantai beton sepanjang 1.722 km dari STA. 3+400 sampai STA. 6+142. Terdiri dari 362 m pada jalan layang utama, 918 m pada pintu jalan masuk/keluar Semper, dan 442 m pada pintu jalan keluar/masuk Koja. Sebanyak 360 titik pancang berada di jalan layang utama dengan panjang total 18.940 m. Pada pintu Jalan Semper terdapat 392 titik pancang untuk pintu masuk dengan panjang total 10.189 m, dan 75 titik pancang dengan panjang total 2.025 m. Sedangkan pada pintu jalan Koja terdapat 265 titik pancang untuk pintu masuk dengan panjang total 6.554 m, dan 81 titik pancang untuk pintu keluar dengan panjang total 2.115 m. Pekerjaan tiang pancang ini dikerjakan oleh sub-kontraktor yaitu PT. Grant Surya. Pekerjaan Bored Pile sendiri dilakukan sepanjang Cilincing Raya Kecamatan Tanah Merdeka, yang terletak di tengah rute proyek pembangunan ini. Dengan metode cast in situ, menggunakan beton adhimix. Lokasi pekerjaan Bored Pile tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Rizki Yusa Rizal, Sary Lestari, Perbandingan Perencanaan Pondasi ..... I-1
D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek Seksi E2 Sumber Google Map
Pekerjaan Bored Pile terdiri dari 1.062 pile dengan diameter 1,2 meter. Kedalaman pile dari 18 meter sampai 30 meter. Dalam satu pier terdapat 9-12 titik Bored Pile seperti yang terlihat pada Gambar 1.2 yaitu lokasi eksisting pada pekerjaan Bored Pile. Konstruksi jalan utama dengan panjang 2,74 km dari Sta. 3+400 sampai dengan Sta. 6+142, peningkatan / penurunan jalan dari 1,97 km di Semper dan Koja Timur. Jalan utama dan peningkatan jalan merupakan bagian dari fly-over dan bagian dari kumpulan pile. Untuk bagian utama fly-over, konstruksi akan dimulai dari pekerjaan Bored Pile.
Gambar 1.2 Contoh Lokasi Eksisting Pekerjaan Bored Pile Sumber Doukumen Proyek
Rizki Yusa Rizal, Sary Lestari, Perbandingan Perencanaan Pondasi ..... I-2
D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Pada proyek jalan bebas hambatan tanjung priok seksi E2 yang memakai pondasi tiang pancang dan Bored Pile di lokasi yang berbeda, dengan berbeda
metode pelaksanaannya dapat menyita waktu dan biaya yang ada. Namun dari
segi fungsi tetap memiliki nilai yang sama. Namun melihat dari hasil output perencanaan pondasi Bored Pile sebelumnya kita dapat melihat bagaimana daya
dukung yang terjadi pada pondasi tersebut. Untuk membandingan daya dukung hasil perhitungan pondasi Bored Pile tersebut kita menghitung daya dukung pondasi tiang pancang tersebut. Untuk menghitung daya dukung pondasi tiang
pancang kita diharuskan mengetahui data tanah hasil dari pengujian di lapangan maupun data tanah laboratorium. Daya dukung pada pondasi dalam haruslah diperhitungkan dalam perencanaan pondasi. Salah satu parameter dalam menghitung daya dukung pondasi yaitu data tanah umum dan beban yang ditahan dalam pondasi tersebut. Pondasi yang direncanakan harus mampu meneruskan gaya-gaya vertikal yang bekerja padanya untuk diteruskan ke lapisan tanah pendukung (bearing layers).
1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari penulisan laporan ini yaitu untuk membandingkan pondasi tiang pancang dengan pondasi Bored Pile dimana perbandingan tersebut dilihat dari nilai daya dukung dan jumlah bahan yang dipakai agar lebih efisien. Untuk pondasi Bored Pile sendiri daya dukung yang terjadi melihat dari hasil output perencanaan proyek yang telah dilakukan sebelumnya. Dan untuk pondasi tiang pancang daya dukung diperoleh dari hasil perhitungan yang menggunakan data tanah umum dari proyek ini. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mengambil judul “Perbandingan Pondasi Bored Pile dan Pondasi Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Paket 2, Seksi E-2, Cilincing-Jampea Sta. 3+400 – Sta. 6+142, Jakarta Utara”, sebagai Tugas Akhir (TA). Ada beberapa tujuan yang ingin dilakukan dari pelaksanaan tugas akhir ini, antara lain: Rizki Yusa Rizal, Sary Lestari, Perbandingan Perencanaan Pondasi ..... I-3
D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
- Merencanakan pondasi Bored Pile menjadi tiang pancang.
- Menghitung besarnya beban yang akan diterima oleh pondasi tiang
pancang tersebut.
- Membandingkan efisiensi penggunaan pondasi Bored Pile dan tiang
pancang dari segi daya dukung dan besarnya penurunan dari kedua
pondasi tersebut.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Batasan masalah yang dibahas mengenai perbandingan pondasi Bored Pile
dan tiang pancang pada Proyek Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Paket 2, Seksi E-2, Cilincing-Jampea Sta. 3+400 – Sta. 6+142, Jakarta Utara adalah :
Perhitungan dimensi dan jumlah tiang pada pondasi
Analisis daya dukung Bored Pile dan tiang pancang berdasarkan data umum tanah
Analisis penurunan Bored Pile dan tiang pancang
Penggambaran hasil desain dari perhitungan pondasi Bored Pile dan tiang pancang.
1.4 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini yaitu terdapat beberapa metode yaitu : a. Studi Kepustakaan Diperoleh dari beberapa referensi data-data tertulis berupa data pelaksanaan, serta
dokumentasi-dokumentasi
proyek,
seperti
dari
gambar-gambar
perencanaan, spesifikasi, prosedur, dan rencana mutu, metoda perencanaan proyek, schedule yang ada serta data-data harian dan pengujian. b. Analisa Diperoleh dengan menganalisa data yang diperoleh yang bersifat informasi kuantitatif maupun kualitatif. Dengan menyesuaikan dengan pengkajian D III secara objektif, sistematis, dan generalis. Tidak lupa pula dengan Rizki Yusa Rizal, Sary Lestari, Perbandingan Perencanaan Pondasi ..... I-4
D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
perbandingan dengan studi kepustakaan yang telah dilakukan. Adapun dalam
melakukan analisa perhitungan kami menggunakan metode manual dan
dengan metode software sederhana.
c. Sharing Diperolehnya infromasi dari adanya saling bertukar pikiran yang dilakukan
oleh pihak yang berkaitan langsung seperti pembimbing lapangan. Yang
bertujuan untuk memecahkan masalah selama pembuatan laporan ini.
d. Penarikan Simpulan Adanya pengambilan simpulan dari hasil studi kepustakaan, analisa, dan
sharing yang mendukung penulisan laporan ini yang bertujuan sebagai akhir
dari penulisan laporan ini.
1.5 Sistematika Penulisan Penyusunan dan pembahasan masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas akhir ini disusun secara sistematis yang terbagi dalam lima bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang penulisan laporan tugas akhir ini, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, metodologi pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.
BAB II KAJIAN PUSTAKA Membahas tentang kajian dari beberapa studi literatur yang mendukung topik yang diambil dari tugas akhir ini.
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN Membahas tentang bagaimana proses perencanaan pembuatan laporan ini dari sesuai dengan kajian yang diambil dalam penulisan laporan tugas akhir ini.
BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN Membahas mengenai analisa dan perhitungan hingga mendapatkan hasil perbandingan sesuai dengan tujuan dibuatnya laporan tugas akhir ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Membahas mengenai kesimpulan dari keseluruhan isi laporan tugas akhir dan saran–saran yang mengarah pada kesimpulan tersebut. Rizki Yusa Rizal, Sary Lestari, Perbandingan Perencanaan Pondasi ..... I-5