T I Majalah C All about ICT in Indonesia
No. 13 • 1 —14 Juli 2013
Langit Indonesia Dikepung Asing Berhasilkah Implementasi LTE?
Adita Irawati
PR adalah Jalan Hidup Saya E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Indonesia memang menarik untuk diikuti dan didalami. Tak mengherankan jika kemudian Majalah ICT menjadi salah satu pilihan pembaca untuk mengikuti ICT Indonesia tersebut. Terbukti, hingga kini sudah lebih dari 2 juta views yang mengunjungi dan membaca majalah ini. Tak hanya itu, trafik Majalah ICT juga telah mencapai 100 GB untuk unduhan (download) dari pengguna akan e-magazine maupun news online. Mungkin ada hal yang baru, dimana informasi yang disampaikan tidak lagi mengkhususkan soal ICT Indonesia, tetapi perkembangan di luar negeri yang memberikan dampak terhadap perkembangan ICT Indonesia. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama Pembaca budiman dalam bersama-sama memajukan Majalah ICT sebagai Majalah ICT -nya Indonesia, Majalah kita bersama. Jika punya saran, kritik maupun tulisan Anda dapat menyampaikan ke redaksi@ majalahict.com. Kami tunggu!
TARIF IKLAN Cover 184 x 50 mm = Rp10,5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp5,5 juta/edisi Halaman belakang Full page = Rp10,5 juta/edisi Half page = Rp8 juta/edisi 2
Majalah ICT
No. 12• 1—14 Juli 2013
FOTO COVER: Adita Irawati DESAIN COVER: F. Tian
Daftar Isi: Si Merah Siap Hadapi Lebaran.....8 Bola di Tangan Hakim..................10 Paket BlackBerry............................14
Macbook Air yang Super Tipis.....16 Konsolidasi & Alokasi Frekuensi....18 Geger E-mail Onno Dipalsukan....20
REDAKSI Pemimpin Redaksi Arif Pitoyo Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: 081511510000 (arif), Fax. 021- 7756782
184 x 50 mm = Rp5,5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp2 juta/edisi Halaman dalam Full page = Rp8 juta/edisi Half page =Rp5,5 juta/edisi 184 x 50 mm = Rp3 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1,5 juta/edisi
ETALASE
Pemindai Saku Canon
Lomba Video Klip bukugambar.com Aplikasi lokal bukugambar.com telah dipakai kompetisi anak SMA, terutama dalam hal pembuatan video klip. Seperti yang terlihat dalam Kompetisi 28 Cup, yang diadakan SMA Negeri 28 Jakarta. Berbagai lomba digelar, dan hasilnya tidak kalah bila dilakukan oleh yang sudah profesional. Hasilnya bisa dilihat di situs BukuGambar.com. Hasil kreativitas SMA 8 Jakarta misalnya, mendapat kunjungan 1.127 dan dikasih jempol (like) oleh 345 orang. Video ini merupakan video yang menjadi favorit untuk kategori video clip. Kemudian untuk penampilan tari tradisional, yang mengambil tari Saman, mendapat perhatian juga dari tamu BukuGambar yang ditampilkan SMA 99 dengan 892 views dan 186 jempol. Untuk modern dance, penampil favorit adalah SMA Negeri 28B, dengan 39 jempol dan dilihat oleh 184 orang. Sementara itu, untuk penampilan band favorit versi pemirsa situs berbagi video, foto dan file asli besutan negeri sendiri BukuGambar.com, adalah Band dari SMA Sumbangsih dengan 17 jempol dengan pengunjung 257 orang.
Canon melalui PT Datascrip selaku distributor tunggal produk Canon Document Reader memperkenalkan produk pemindai dokumen yang paling ringkas dan ringan, imageFORMULA P-208. Perangkat pemindai dokumen ini dapat beroperasi meskipun hanya menggunakan sumber listrik dari colokan USB laptop Anda. Pemindai dokumen ini dirancang sedemikian rupa dengan bentuk yang ringkas dan pengoperasian yang mudah sehingga bisa digunakan oleh semua kalangan baik para pemula maupun para profesional. Pengguna dapat melakukan pemindaian beragam dokumen dengan cepat dan berkualitas tinggi, mulai dari surat-surat tagihan, dokumen rapat, hingga kartu nama. Canon imageFORMULA P-208 dapat menampung 10 lembar dokumen pada baki kertasnya sehingga tidak perlu memasukan kertas secara manual.
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
3
HOT NEWS
Arif Pitoyo
Langit Indonesia
Dikepung Asing
S
esuai dengan Pasal 33 UUD 1945, maka bumi, tanah, air, dan udara yang terkandung di dalamnya dikuasai Negara dan dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Namun, apa yang terjadi saat ini, sangat bertolak belakang dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Frekuensi yang merupakan udara Indonesia sebagian besar, bahkan
4
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
hampir semuanya, dikuasai oleh asing. Di atasnya, slot satelit juga sangat sedikit yang murni dikuasai satelit Indonesia. Para pelaku usaha berkilah, pembangunan infrasruktur dan penciptaan pasar di industri telekomunikasi membutuhkan investasi yang tidak sedikit, sedangkan pemodal lokal kurang bisa menanggungnya. Maka, berkat kekuatan modal yang
HOT NEWS
”
Telkomsel dan Telkom tak bisa lagi mengklaim sebagai paling merah putih.
dimiliki, kini hampir semua operator seluler, baik Telkomsel, Indosat, XL, Tri, dan Axis dikuasai oleh asing. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menilai dengan penguasaan asing yang besar, Telkomsel dan Telkom tak bisa lagi mengklaim sebagai paling merah putih. Berdasarkan laporan keuangan operator, saat ini nilai kapitalisasi pasar Telkomsel mencapai US$24 miliar atau sekitar Rp240 triliun. Artinya, dengan menguasai 35% saham Telkomsel, nilai kapitalisasi saham Singtel mencapai US$8 miliar atau Rp80 triliun. Di luar Telkomsel, nilai investasi Axiata Berhad yang memiliki 66% saham XL Axiata juga cukup besar. Dengan kapitalisasi saham XL sekitar Rp43 triliun, nilai saham Axiata di perusahaan ini mencapai sekitar Rp28 triliun. Sementara itu, Indosat dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp35 triliun sebesar 65% atau Rp23 triliun dimiliki oleh Ooredoo, investor asal Qatar. Pemilik asing di tiga operator besar juga menguasai pelanggan telekomunikasi di Indonesia, yang mana bila digabungkan menguasai hampir 90% pangsa pasar. Selain memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar, perusahaan seperti Telkomsel Indosat, dan XL juga menguasai pangsa pasar telekomunikasi nasional. Telkomsel saat ini telah mencatat jumlah pelanggan terbesar dengan mencapai 125 juta pelanggan, PT Indosat Tbk dengan 55,9 juta pelanggan, diikuti PT XL Axiata Tbk dengan 49,1 juta pelanggan, PT Hutchison CP Telecommunications (Tri), dan PT Axis Telecom sebanyak 17 juta pelanggan. Telkomsel dan beberapa operator lainnya, telah menjelma menjadi kendaraan strategis yang dipergunakan oleh para taipan asing untuk meraup keuntungan optimal dari Indonesia. Operator dengan teknologi GSM mendominasi pangsa pasar. Menurut catatan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, Telkomsel menguasai market share pelanggan 42%, diikuti Indosat 16,7%, XL Axiata 15,9%, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4%, dan Axis Telekom Indonesia 2,1%.
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
5
HOT NEWS
Berhasilkah
Implementasi LTE? Majalah ICT
6
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
B
ila tak ada aral melintang, pemerintah berencana mengimplementasikan teknologi long term evolution (LTE) akhir tahun ini di pita 2,3 GHz. Harap-harap cemas implementasi di pita tersebut mengingat operator di dalamnya merupakan operator WiMax yang telah gagal menghadirkan teknologi tersebut di Indonesia. Meski banyak alas an di belakangnya, termasuk ketidaksiapan vendor, namun tetap saja pelanggan yang sudah lama menantikan teknologi tersebut hanya bisa gigit jari. Seperti tak belajar dari kesalahan yang sama, pemerintah kekeuh menjalankan time duplex-Long Term Evolution (TD-LTE) di pita 2,3 GHz berkonsep fixed, bukan mobile. Nantinya, LTE di pita 2,3 GHz tetap menggunakan donggle dan PC atau laptop untuk mengaksesnya. Sejumlah kalangan menilai teknologi netral yang diusung di pita 2,3 GHz tidak mengubah apapun, apalagi bila tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tetap dibebankan pada perangkat operator. Seperti diketahui, sejak lelang penyelenggara pada 2009, WiMax tak kunjung jalan. Kendala ketersediaan perangkat dan adanya aturan TKDN menjadikan teknologi Internet nirkabel pita lebar itu jalan di tempat. Menurut laporan laporan Global mobile Suppliers Association (GSA) dan riset dari Indonesia ICT
HOT NEWS seperti PT Telkom), Pemanfaatan yang massal di seluruh melainkan dunia akan menurunkan harga memberikan privilege bagi perangkatnya para pemenang lelang di 2009 untuk Institute, sudah ada 163 jaringan mengadopsi teknologi netral. komersial operator di 67 negara. Sehingga, penghuni 2,3 GHz Namun begitu, sebagian besar sekarang yang menggunakan menggunakan frekuensi 1800 MHz, teknologi WiMax bisa beralih tanpa yang mana 74 operator di 43 negara bayar tambahan apapun untuk sudah mengkomersialkan jaringannya menggunakan teknologi LTE. dengan 14,27 pengguna. Untuk 2,3 GHz, dari negara-negara Teknologi time duplex division long term evolution (TDD-LTE) dinilai lebih yang sudah meluncurkan LTE secara tepat beroperasi di pita frekuensi 2,5 komersial dan menggunakan TD LTE di frekuensi ini, hanya Australia dan GHz. India yang menggunakannya. Sayangnya, pita tersebut saat Sementara itu, yang menggunakan ini masih dipakai untuk satelit TDD dan FDD untuk 2,3 GHz, negara broadcasting SES-7, tempat lain yang menggunakan adalah Hong transponder Indostar-2 bersemayam untuk melayani pelanggan Indovision. Kong, Oman, Arab Saudi dan Sri Langka. Dari kenyataan itu, dapat Padahal sebagian besar negara di dikatakan bahwa 2,3 GHz TD LTE dunia menggunakan freuenu 2,5 Ghz tidak begitu favorit di dunia, bahkan untuk TD-LTE. masuk 3 besar opsi pemilihan Pemanfaatan yang massal di seluruh dunia akan menurunkan harga frekuensi untuk LTE pun tidak. perangkatnya. Keuntungan lainnya, pemerintah akan mendapatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lebih besar mengingat biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi untuk penyiaran jauh lebih kecil daripada untuk teknologi netral. Adopsi TDD-LTE di 2,3 GHz ini bukan dibuka lelang baru yang mana masih tersisa 60 MHz (bahkan beberapa wilayah lebih dari 60 MHz karena ditinggal kan pe menangnya
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
7
TELEKOMUNIKASI
Drive
n i r a J Test
l e s m o k l e gan T
Si Merah Siap Hadapi Lebaran P Arif Pitoyo
8
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
ada 27-28 Juni 2013, Majalah ICT berkesempatan mengikuti drive test jaringan seluler Telkomsel, dengan rute mulai dari stasiun Gambir, Jakarta Pusat hingga Solo melewati Semarang. Uji jaringan itu untuk memastikan kesiapan jaringan dalam melayani lonjakan trafik komunikasi seluler yang diprediksi akan mengalami kenaikan cukup signifikan selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Uji jaringan yang juga dikenal dengan nama network drive test ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Telkomsel Siaga dengan tema ‘Unbreakable Connection’. Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief mengatakan kegiatan uji jaringan ini merupakan wujud komitmen Telkomsel untuk memberikan layanan yang berorientasi pada quality of service. “Momen Ramadhan hingga Lebaran merupakan saat yang penting bagi para pelanggan, untuk itu kami akan memastikan kenyamanan para pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data,” tuturnya. Seperti halnya tahun lalu, Telkomsel memperkirakan adanya lonjakan trafik di beberapa daerah yang disebabkan oleh perpindahan pelanggan saat mudik dari suatu kawasan ke tujuan mudik.
TELEKOMUNIKASI
”
Telkomsel mengklaim telah siap melayani pelanggan di masa puncak Ramadhan dan Lebaran.
Rata-rata lonjakan untuk semua layanan selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai antara 20%-50% dibandingkan dengan hari biasa. Hal tersebut telah diantisipasi dengan ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan. Di sepanjang jalur utama mudik Jawa-Bali dan beberapa lokasi tujuan mudik di luar Jawa telah disediakan kelonggaran sebesar 22%-43% sesuai perkiraan kebutuhan setiap kawasan, seperti di Jawa Barat dengan kelonggaran kapasitas 22%, Jawa Tengah 43%, dan Jawa Timur 26%. Telkomsel juga menyiapkan tambahan mobil BTS COMBAT (Compact Base Station) sebanyak 50 unit untuk ditempatkan di titik-titik strategis seperti di tempat wisata. Disamping upaya penambahan kapasitas yang sifatnya periodik, sepanjang tahun ini Telkomsel terus melakukan pembangunan BTS (Base Transceiver Station),di seluruh Indonesia. Telkomsel mengklaim telah siap melayani pelanggan di masa puncak Ramadhan dan Lebaran 2013 setelah dalam uji jaringan selulernya telah memenuhi persyaratan dan standar dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Si merah kini memiliki 62 ribu unit BTS, dan akan ditambah lagi 7.500 unit pada periode JuliDesember 2013 sehingga total tambahan tahun ini adalah 15 ribu unit BTS. Selain itu, Telkomsel juga agresif membangun broadband city sebagai jawaban atas target pemerintah yang akan menuju 10 negara dengan perekonomian terbaik di dunia pada 2025. Khusus menghadapi Ramadhan dan Lebaran tahun ini, Telkomsel membangun 342 unit BTS baru, termasuk BTS Mobile (Combat) dengan persebaran 50% di Jawa, 40% Sumatra, dan sisanya 10% Indonesia bagian timur. Dalam drive test juga didapat data bahwa Telkomsel mengklaim lebih dari 90 persen jaringannya sudah memenuhi syarat transaksi panggilan. Call drop terjadi 3 kali, yang mana spot pertama terjadi di sekitar Cikampek Jawa Barat karena modernisasi jaringan, sedangkan dua spot lainnya yaitu Tegal dan Boyolali tengah dalam investigasi. Twitter: @arifpitoyo
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
9
TEKNOLOGI INFORMASI
Kasus Indosat-IM2
Bola di Tangan Hakim Arif Pitoyo
10
Majalah ICT
No. 13• 17—30 Juni 2013
K
asus korupsi dugaan penyalahgunaan frekuensi yang melibatkan PT Indosat dan IM2 memasuki telah memasuki saat-saat penentuan, dan sekarang, salah satu tersangka dari kasus tersebut, Indar Atmanto tengah menanti vonis dari hakim tindak pidana korupsi (Tipikor) yang rencananya akan digelar 11 Juli 2013. Sejak awal, kasus frekuensi 3G Indosat bersama anak usahanya, Indosat Mega Media (IM2) dipertanyakan semua kalangan, mulai dari komunitas, regulator, Kominfo, DPR, akademisi, dan bahkan praktisi hukum itu sendiri Kasus ini cukup menggemaskan, karena selain dinilai tidak berdasar pelaporannya, kesalahannya pun terkesan dicari-cari. Belum lagi, sang pelapornya juga ditengarai bermasalah. Kasus ini bermula ketika LSM Konsumen Telekomunikasi Indonesia (KTI) yang dipimpin oleh Denny AK melaporkan dugaan penyalahgunaan jaringan bergerak seluler frekuensi 2,1 GHz/3G yang dilakukan Indosat dan IM2 ke Kejati
TEKNOLOGI INFORMASI
”
Bila dianggap bersalah, bukan hanya Johnny Swandi Sjam, Indosat dan IM2 yang terkena imbasnya, dan seluruh ISP serta warnet terancam kolaps
Jawa Barat. Namun, karena locus delicti-nya tidak hanya di Jawa Barat, penyelidikan kasus ini diambil alih oleh Kejagung. Keluhan disampaikan oleh Barata Wardhana, pengurus Indonesia Telecommunication User Group (IDTUG). Menurutnya, Denny AK sang pelapor, sebelumnya sempat menjadi anggota IDTUG yang mengurusi masalah hukum. Namun Denny dipecat secara tidak hormat dari IDTUG karena sejumlah kasus. Salah satunya, menurut Barata, soal kasus VAS Indosat. Sidang lanjutan kasus penyalahgunaan frekuensi 3G oleh Indosat dan IM2 memasuki agenda pembacaan vonis dari hakim pekan depan. Setelah menyampaikan pledoi dan ditanggapi Jaksa Penuntut Umum (JPU), Indar Atmanto menyampaikan dupliknya Dalam dupliknya yang disampaikan Kamis (27/6), selain menyatakan bahwa kerja sama Indosat dengan IM2 halal, dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak dapat membuktikan adanya penggunaan frekuensi bersama yang dilakukan PT IM2 dan PT Indosat, Indar Atmanto dan Tim Penasihat Hukumnya juga menyatakan Replik Penuntut Umum yang mengungkapkan bahwa meski Indosat telah membayar BHP, namun IM2 tetap harus membayar BHP Frekuensi karena IM2 adalah kesalahan yang fatal, karena Pasal 29 ayat (1) UU 36/1999 mengatur mengenai telekomunikasi khusus dan tidak mengatur mengenai pembayaran BHP frekuensi. Terdakwa dan penasihat hukum menyatakan surat tuntutan tidak dapat diterima karena dasar hukumnya keliru. Terdakwa menyatakan bahwa JPU ingin mengesankan adanya pelanggaran UU 36/1999, padahal faktanya, JPU telah melakukan kesalahan fatal dengan mendasari repliknya atas dasar rujukan yang keliru. Kasus Indosat dan IM2 sangat bergantung pada vonis kepada Indar Atmanto. Bila dinyatakan bebas, maka otomatis jalan lebar kebebasan juga membentang pada terdakwa lainnya, yaitu Johnny Swandi Sjam, Indosat dan IM2. Namun, bila dianggap bersalah, bukan hanya Johnny Swandi Sjam, Indosat dan IM2 yang terkena imbasnya, juga seluruh ISP dan warnet yang terancam kolaps. Twitter: @arifpitoyo
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
11
PROFIL
Adita Irawati
PR adalah Jalan Hidup Saya S osok wanita yang satu ini, berbeda dari humas kebanyakan. Penampilan dan cara bicaranya begitu menyejukkan, hingga orang lain segan padanya dan media pun agak segan untuk ‘mengusili’ korporasi yang menaunginya. Ibu dua anak ini begitu lekat dengan sebuah operator seluler, maklum, lebih dari 10 tahun Adita Irawati mengabdi di operator yang kental dengan warna kuningnya. Bahkan setiap kali hadir di acara Telkomsel (perusahaan sekarang menjadi tempat berlabuhnya), majalah ICT masih merasa berada di acara operator yang pernah membesarkan Adita tersebut.
12
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juni 2013
Arif Pitoyo
PROFIL Kini, Adita nampaknya sudah mulai nyaman menjalani peran barunya, menjadi orang nomor satu di bagian komunikasi perusahaan operator nomor satu di Indonesia, Telkomsel. Menurut Adita, media saat ini sudah sangat terbuka dan bebas dalam menyampaikan pemberitaan tentang telekomunikasi. Di satu sisi hal tersebut berdampak positif namun di sisi lain hal ini kadang tidak diimbangi dengan pemberitaan yang berdasarkan etika jurnalistik, dimana yang “sensasional” itu justru yang jadi acuan. Akibatnya akurasi dan cover both side kadang dilupakan, sehingga yg muncul adalah pemberitaan yg meresahkan,” ujarnya. Menurut perempuan cantik kelahiran 15 Februari 1971 ini, industri telekomunikasi sangat kompetitif dan highly regulated, membuat yang berada di dalamnya dituntut untuk selalu cermat, cepat dan akurat dalam berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan. Adita yang hobi berlari dan membaca telah lama malang melintang di dunia ke-PR an, mulai dari menjadi PR sebuah televisi swasta, menjadi Division Head Public Relation di Indosat, Senior Vice President Corporate Secretary PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), sebelum akhirnya mendarat di Telkomsel. Lulusan UGM angkatan 1989 ini juga mendirikan perusahaan PR yaitu Rana Communications, yang namanya diambil dari kedua nama anaknya. Adita mengaku sangat mencintai pekerjaanya sebagai PR dan humas karena dianggapnya merupakan jalan hidup dan membuatnya bisa berinteraksi dengan orang. Bakat sang ibunda nampaknya diwarisi anak laki-lakinya. Sayangnya, Adita mengaku tak mau anaknya meneruskan karirnya di bidang kehumasan. “Jangan lah, cukup ibunya saja,” ujarnya dalam suatu percakapan dengan Majalah ICT belum lama ini. Twitter: @arifpitoyo
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
13
GALERI
Antrean pelanggan Axis—Axis, menyerahkan BlackBerry Q10 baru kepada pelanggan yang telah melakukan pemesanan awal. Sedikitnya 500 pelanggan pertama yang beruntung telah mengambil BlackBerry Q10. Tampak pada gambar, antrean pelanggan yang akan mengambil pesanan BlackBerry Q10 di Menara Menara Axis, Jakarta (25/6). BlackBerry Q10 Indosat dirilis—PT Indosat menyerahkan BlackBerry Q10 pertama kepada selebritis Okan Cornelius dan diikuti 5 pelanggan VIP yang telah melakukan pre purchase untuk menjadi bagian dari pelanggan BlackBerry Indosat yang sudah mencapai 2,5 juta pelanggan.
BlackBerry Q10 Telkomsel. Setelah sebelumnya dibuka pre-order pada 5 Juni 2013, pelanggan Telkomsel mulai mendapatkan BlackBerry Q10nya pada 25 Juni 2013. Dan mulai 27 Juni 2013, pelanggan dapat membeli langsung BlackBerry Q10 di beberapa mitra dan channel strategis Telkomsel.
Bhinneka.com tambah produk. Pelaku e-commerce di Indonesia, Bhinneka.com, menambah portofolionya dengan mengembangkan jenis produk belanja online berupa penambahan produk perlengkapan rumah tangga. Sebelumnya, Bhinneka terkenal sebagai penjual komputer dan asesorisnya melalui online. 14
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
GALERI
Indosat gelar IM3 Mobile Academy—Indosat kembali menggelar program IM3 Mobile Academy untuk para Duta IM3 berbakat dan berprestasi dari seluruh Indonesia. Mengusung tema Liburan Seru Bareng IM3, proram ini memberikan wadah bagi remaja untuk berkreasi dan membekali mereka dengan ilmu yang bermanfaat. Kedacom rilis produk Video Conference— Melalui PT Datascrip selaku distributor tunggal Kedacom di Indonesia, serangkaian produk Kedacom Video Conference siap dihadirkan. Produkproduk tersebut antara lain terminal video conference H700/ H900 dan terminal video conference yang terintegrasi dengan kamera-nya H600.
Telkomsel gelar Nekad Traveler—Telkomsel menggelar program Nekad Traveler yang memberi tantangan kepada dua pelanggan Telkomsel yang terpilih, yaitu Nila Tanzil dan Abdul Gofar untuk melakukan perjalanan dari ke Pulau Komodo tanpa uang sepeserpun, hanya bermodalkan Smartphone dan kuota data sebesar 180 GB.
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
15
BEDAH GADGET
Macbook Air yang Super Tipis Majalah ICT
16
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
A
pple Incorporation kembali merilis komputer jinjing terbaru. Kali ini perusahaannya Steve Jobs itu meluncurkan versi baru MacBook Air yang terbagi dalam dua tipe, yakni dengan ukuran layar 11,6 inci dan 13 inci. Setelah sebelumnya merilis sistem operasi iOS 7 dan OS X Maverick di WWDC 2013, kini Apple menjawab sudah pertanyaan gadget yang akan menggunakan sistem operasi baru rancangan mereka. Perusahaan yang dimajukan Steve Jobs ini baru saja merilis produk terbaru di jajaran Macbook Air mereka. Apple Macbook Air ini akan mempertahankan desain dari para pendahulunya, namun akan disediakan fitur-fitur lebih dari sistem operasi yang dipasang. Yang menarik, prosesor yang memotori Apple Macbook Air terbaru kini menggunakan prosesor keluaran Intel yang diberi nama Haswell. Dari sisi desain, Macbook masih
BEDAH GADGET tetap mempertahankan desain minimalis dengan postur yang super slim, Apple Macbook Air akan menawarkan bobot super ringan. Seperti keyboard pada Apple Macbook Air dan seri Pro, pada seri terbaru Air ini tidak ada perubahan berarti dari desain keyboardnya. Dengan jarak antar tuts yang cukup lebar akan membuat Anda nyaman dalam mengetik karena tidak terjadinya kompresi dari jari-jari Anda. Backlight yang terang dan dapat diatur intensitasnya akan menemani pengguna ketika bekerja di kegelapan. Ditambah lagi dengan touchpad yang juga bekerja sangat baik sebagai trackpad multi touch. Touchpad hasil karya Apple di berbagai laptop maupun aksesorisnya dinilai paling wahid di kelasnya. Apple Macbook Air dihadirkan dengan dua pilihan layar, 11 inch dan 13 inch. Untuk layar 11 inch akan memiliki kualitas resolusi 1366×768 pixel. Untuk layar 13 inch, Apple menyediakan layar dengan resolusi 1440×900 pixel. Keduanya dilengkapi backlight LED yang akan memberikan tampilan terang dan cerah. Dilihat performanya, dengan dua prosesor Intel Haswell i5 dan memori RAM berkapasitas 4 GB, Apple Macbook Air ini siap dipacu dengan kecepatan tinggi tanpa mengenal kata lelet. Ditambah dengan kemampuan memacu turbo, ternyata kecepatan dari prosesor ini bisa dilipatkan dari 1.3 GHz menjadi 2.6 GHz. Tambahan, rate kecepatan writing data pun membuat Macbook Air ini dapat mengkopi data besar dalam waktu yang sangat cepat (tes membuktikan kopi data 5 GB diselesaikan dalam waktu 21 detik saja.) Dilengkapi dengan Intel HD 5000, Macbook Air dipastikan mampu menampilkan grafis yang lebih baik dan 40% lebih cepat daripada pendahulunya. Walaupun bukan ditargetkan menjadi laptop gaming, nyatanya spesifikasi grafis ini membuat Macbook Air ini mampu bersaing dengan laptop dan hardware khusus gaming lainnya. Untuk Macbook Air 11 inch, Apple mulai memasang bandrol harga US$ 999, dan untuk ukuran 13 inch, Apple akan memberi price tag US$ 1099.
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
17
REGULASI
Konsolidasi & Alokasi
Frekuensi X
Heru Sutadi
L Axiata dikabarkan akan melakukan konsolidasi dengan Axis Telekom. Wacana pun mengemuka, dari soal situasi industri telekomunikasi saat ini, hingga frekuensi yang telah dialokasikan untuk kedua operator seluler tersebut. Dari diskursus yang berkembang, yang patut dikedepankan adalah bahwa nasib industri telekomunikasi saat ini sudah tidak sehat, mengingat banyaknya operator menyebabkan tidak semuanya mendapatkan pendapatan seperti diharapkan. Hal ini diperkuat dengan apa yang disampaikan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) bahwa EBITDA margin operator bergerak dari +56% hingga -50%. Jika hanya tiga besar yang berpendapatan positif, maka secara industri EBITDA margin sektor telekomunikasi adalah negatif. Dengan kondisi ini, konsolidasi antara yang untung dan yang rugi memang wajar terjadi.
Frekuensi dan Preseden
Diskursus konsolidasi kemudian juga mengarah pada alokasi frekuensi. Pendapat bahwa jika terjadi konsolidasi, peleburan atau akuisis, frekuensi wajib dikembalikan pada Negara adalah tidak berdasat. Memang PP No. 53/200 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, pada Pasal 25 ayat (1) menyatakan “Pemegang alokasi frekuensi radio tidak dapat mengalihkan alokasi frekuensi radio yang telah 18
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
REGULASI
diperolehnya kepada pihak lain.” Namun, jangan dilupakan ayat (2) dari Pasal ini menyatakan “lzin stasiun radio tidak dapat dialihkan kepada pihak lain kecuali ada persetujuan dari Menteri”. Sehingga, tidak ada ketentuan bahwa frekuensi ditarik oleh pemerintah, karena cukup meminta ijin saja dari Menteri. Dan Menteri seyogyanya menyelamatkan kondisi industri yang tidak sehat dan memberikan insentif bagi operator yang ingin konsolidasi. Apalagi, masalah konsolidasi, peleburan maupun akuisi bukan yang pertama terjadi. Preseden seperti Indosat yang mengambil Satelindo, tidak ada pengembalian fekuensi termasuk kode akses internasional (SLI) 008, sehingga Indosat memiliki 001 dan 008. Kemudian BTEL yang konsolidasi dengan Sampoerna Telecom Indonesia, saling silang antara Smartfren dan Smart Telecom. Dan yang mutakhir masuknya 80% saham CT Corp ke TelkomVision yang menguasai 200 MHz frekuensi di 3,5 GHz untuk televisi berlangganan satelit. Tidak ada satupun penyelenggara mengembalikan atau ditarik frekuensinya. Peleburan XL dan Axis juga dinilai tidak melanggar UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, karena keduanya bukanlah operator dominan yang mendistorsi pasar. Jika tak ada pelanggaran, sebaiknya konsolidasi jangan dihambat. ATSI sendiri menyatakan bahwa yang ideal jumlah operator hanyalah empat hingga lima operator saja. Dan proses yang terjadi sekarang ini, arahnya adalah mengidealkan pemain secara alami, business-to-business. Twitter: @herusutadi
Majalah ICT No. 13• 1—14 Juli 2013
19
CYBERLIFE
Geger E-mail Onno Dipalsukan
Menelusur Pemalsuan E-mail Arif Pitoyo
Majalah ICT
P
engguna e-mail, khususnya anggota milis Telematika yang berjumlah ribuan akun, dikejutkan oleh email dari pakar Internet Onno W. Purbo yang beralamat di onno@indo.
net.id Terkejut karena isi email tersebut tidak mencerminkan pribadi Onno yang sebenarnya. Isi email yang menyaru sebagai Onno terkesan sangat kasar, bernada memaki-maki pemerintah dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Di akhir email, peretas mengaku sebagai Zeattacker dan Katon dari Surabaya Black Hat Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Onno W Purbo menilai peretas tidak gentlemen karena menyaru sebagai dirinya di emailnya,
[email protected]. id. “Semoga penulis-nya insyaf, dan secara gentlemen meminta maaf serta mengakui kesalahannya,” tulisnya di email yang baru saja diretas tersebut. Zeattacker dari Surabaya Blackhat membantah telah
20
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
CYBERLIFE memalsukan email Onno W. Purbo, apalagi berencana meretas sejumlah situs Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). “Mungkin banyak yang tahu bahwa gampang sekali seseorang mengirim menggunakan email palsu dengan menggunakan Fake Mailer. Saya bersumpah tidak pernah melakukan hal yang merugikan pak Onno,”tulisnya. Menurut blogger n45um1 dalam blognya http:// n45um1.blogspot.com/ mengungkapkan proses pengiriman email mirip proses pengiriman surat melalui pos. Pertama yang dilakukan adalah menulis surat, kemudian si pengirim mengirim suratnya melalui kantor pos terdekat. Setelah itu surat akan diantar ke kantor pos terdekat dengan alamat si penerima, baru setelah itu surat tersebut dikirim ke alamat si penerima. Biasanya dalam mengirim surat, petugas pos tidak menghiraukan alamat pengirim yang tertera pada amplop. Yang diperhatikan hanya alamat tujuan(penerima) sehingga surat tersebut bisa dikirimkan. Jikalau alamat pengirim palsu tidak diketahui oleh petugas pos. Namun stempel pos pada surat yang tidak dapat dipalsukan. Karena dari stempel tersebut akan dapat ditelusuri dari mana surat berasal. Dalam proses pengiriman email ada 2 komponen, yaitu MUA (Mail User Agent) yang digunakan sebagai user interface dalam menulis/membaca surat, seperti Outlook, Pine, dll, dan MTA (Mail Transfer Agent) yang bertugas mengantarkan email, seperti Postfix, Sendmail, Qmail. MTA ini seperti kantor Pos pada proses pengiriman email yang akan mengirimkan dan memberikan stempel pada setiap email. Email yang dikirimkan bisa dipalsukan alamat pengirimnya asalkan email tersebut sesuai dengan standar RFC822. Seperti layaknya surat pos, walaupun telah dipalsukan ada stempel yang tidak dipalsukan. Dalam email, stempel diberikan oleh MTA yang jika dianalogikan berlaku sebagai kantor pos pengirim. Dari stempel yang ada di header email tersebut bisa ditelusuri dari mana email tersebut sebenarnya berasal. Untuk membuktikan keaslian email tersebut kita harus melihat header dari email tersebut dengan cara mengklik tombol disebelah Reply, lalu pilih Show Original.
Majalah ICT
No. 13• 1—14 Juli 2013
21
Bagi dan Publikasikan Video, Foto dan Dokumen Anda di situs BukuGambar.com Aplikasi Lokal Karya Bangsa Sendiri
"Cintai dan Gunakan Aplikasi Buatan Anak Negeri Sendiri" Heru Sutadi Founder BukuGambar.com
