BUPATI TULUNGAGUNG SALINAN PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa diperlukan adanya petunjuk pelaksanaannya; b. bahwa Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan
Tulungagung
Nomor
04
Peraturan Tahun
Daerah 2006
Kabupaten
tentang
Badan
Permusyawaratan Desa dirasa kurang dapat menjawab permasalahan – permasalahan yang timbul di masyarakat, sehingga diperlukan adanya penyempurnaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, maka perlu mengatur kembali petunjuk pelaksanaan atas Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2006 ke dalam Peraturan Bupati. Mengingat :
1. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 1
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang – Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 4. Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Urusan
Nomor
38
Tahun
Pemerintahan
2007
Antara
tentang
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Tahun
2007
(Lembaran
Nomor
82,
Negara
Republik
Tambahan
Indonesia
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2006 Nomor 03 seri D); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 16 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2011 Nomor 02 seri D).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN NOMOR
04
DAERAH TAHUN
PERMUSYAWARATAN DESA.
2
KABUPATEN 2006
TULUNGAGUNG
TENTANG
BADAN
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal
1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung; 2. Pemerintah
Daerah
adalah
Pemerintah
Kabupaten
Tulungagung; 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung; 4. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung; 5. Kecamatan
adalah
wilayah
kerja
Camat
sebagai
Perangkat Daerah Kabupaten Tulungagung; 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus
kepentingan
masyarakat
setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 7. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur setempat
dan
mengurus
berdasarkan
kepentingan
asal-usul
dan
masyarakat adat
istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 8. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 9. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-Undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa; 10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat
APBDesa
adalah
Keuangan
Tahunan
Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa;
3
11. Ketetapan BPD adalah produk hukum yang dibuat oleh BPD dan Pemerintah Desa dengan melibatkan warga masyarakat desa berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Pemerintahan Desa; 12. Keputusan BPD adalah produk hukum yang dibuat oleh BPD berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tugas – tugas BPD; 13. Bakal Calon Anggota BPD adalah warga masyarakat yang diusulkan dari Dusun berdasarkan musyawarah Dusun untuk menjadi Calon Anggota BPD; 14. Calon Anggota BPD adalah Bakal Calon Anggota BPD yang telah lolos dalam persyaratan administrasi untuk menjadi Anggota BPD; 15. Rapat Pologoro adalah kegiatan rapat di desa yang dihadiri
antara
lain
BPD,
perangkat
desa,
panitia
pemilihan Kepala Desa, RT, RW, pengurus lembaga kemasyarakatan
dan
tokoh
masyarakat
membahas
tentang kekayaan desa.
BAB II PEMBENTUKAN PANITIA MUSYAWARAH Pasal 2 (1) Pembentukan BPD diawali dengan dibentuknya Panitia Musyawarah Desa; (2) Panitia Musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk oleh BPD 4 (empat) bulan sebelum masa jabatan BPD berakhir; (3) Dalam rangka pembentukan Panitia Musyawarah, BPD menghadirkan
Pemangku
Adat,
Golongan
Profesi,
Pemuka Agama dan Tokoh atau Pemuka Masyarakat lainnya; (4) Keanggotaan
Panitia
Musyawarah
sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terdiri dari unsur Pemangku Adat, Golongan Profesi, Pemuka Agama dan Tokoh atau Pemuka Masyarakat; (5) Panitia Musyawarah bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada BPD. 4
Pasal 3
(1) Penentuan
kedudukan
dalam
Panitia
Musyawarah
dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat atau melalui mekanisme voting yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Rapat sebagaimana tercantum dalam lampiran I; (2) Berita Acara Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan
keputusan
BPD
sebagaimana
tercantum dalam lampiran II; (3) Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling lambat 2 (dua) hari sejak tanggal ditetapkan disampaikan kepada Bupati melalui Camat.
Pasal 4
(1) Apabila
sampai
dengan
batas
waktu
sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) BPD belum membentuk Panitia Musyawarah, maka paling lambat 2 (dua) bulan sebelum habis masa jabatannya Camat bersama Kepala Desa setempat dapat memfasilitasi terbentuknya Panitia Musyawarah; (2) Panitia Musyawarah yang telah terbentuk, oleh Camat dilimpahkan kepada BPD.
Pasal 5
(1) Susunan Panitia Musyawarah paling banyak 7 (tujuh) orang dengan jumlah ganjil, terdiri dari : a. Ketua, merangkap Anggota; b. Sekretaris, merangkap Anggota; c. Bendahara, merangkap Anggota; d. Seksi-seksi merangkap Anggota yang terdiri dari: 1. Seksi Pendaftaran; 2. Seksi Perlengkapan/Akomodasi; 3. Seksi Keamanan dan Ketertiban; 4. Seksi Administrasi/Dokumentasi/Publikasi. 5
(2) Apabila diantara anggota panitia ada yang berhalangan tetap atau mengundurkan diri, maka keanggotaannya digantikan
oleh
pemuka-pemuka
masyarakat
yang
memenuhi syarat dan ditetapkan dengan keputusan BPD sebagaimana tercantum dalam lampiran III.
Pasal 6
(1) Panitia
Musyawarah
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 2 mempunyai tugas : a. Membuat
Tata
Tertib
Rapat
Musyawarah
sebagaimana tercantum dalam lampiran IV; b. Menetapkan besarnya Biaya Musyawarah; c. Mengumumkan Pendaftaran Calon Anggota BPD disertai persyaratannya; d. Menerima Pendaftaran Calon Anggota BPD ; e. Melakukan Penelitian Administrasi Calon Anggota BPD; f.
Mengundang
Bakal
Calon
Anggota
BPD
yang
memenuhi persyaratan dalam rapat musyawarah; g. Menentukan
Jumlah
Calon
Anggota
BPD
dari
masing-masing dusun sesuai dengan kebutuhan dusun masing-masing, apabila dalam satu desa tidak terdapat
dusun
ditentukan
dengan
wilayah
administrasi yang lebih kecil dari dusun (RW/RT) yang
didasarkan pada jumlah penduduk dan luas
wilayah
administrasi
setempat
yang
dituangkan
dalam Berita Acara sebagaimana tercantum dalam lampiran V; h. Menetapkan Calon Anggota BPD hasil musyawarah; i.
Membuat dan Menandatangani Berita Acara Rapat Musyawarah.
(2) Berita acara rapat musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i dijadikan dasar sebagai laporan kepada BPD;
6
BAB III BIAYA PEMBENTUKAN BPD Pasal 7
(1) Biaya pembentukan BPD dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APB Desa ); (2) Biaya Pembentukan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh Panitia Musyawarah kepada Pemerintah Desa; (3) Biaya Pembentukan BPD disamping dianggarkan pada APB Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berasal
dari
bantuan
Pemerintah
Daerah
yang
dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
BAB IV PERSYARATAN CALON ANGGOTA BPD Pasal 8
(1) Yang dapat mengajukan permohonan sebagai Calon Anggota
BPD
adalah
penduduk
desa
Berkewarganegaraan Republik Indonesia yang : a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dibuktikan dengan Surat Pernyataan sebagaimana tercantum dalam lampiran VI ; b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang – Undang
Dasar
1945,
dibuktikan
dengan
surat
pernyataan sebagaimana tercantum dalam lampiran VII; c.
Berpendidikan
sekurang
–
kurangnya
Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama dan / atau sederajat yang dibuktikan dilegalisir
dengan oleh
foto
copy
ijasah/STTB
instansi
yang
berwenang
Pendidikan Nasional /Kementerian Agama);
7
yang (Dinas
d. Berumur sekurang – kurangnya 25 (dua puluh lima) tahun yang dibuktikan dengan Foto copy Akte Kelahiran /dokumen lainnya yang sama; e. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan ancaman hukuman paling sedikit 5 (lima) tahun, dibuktikan dengan surat pernyataan sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII; f.
Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Pemerintah (Puskesmas);
g. Bersedia
dicalonkan
menjadi
anggota
BPD,
dibuktikan dengan surat pernyataan sebagaimana tercantum dalam lampiran IX; h. Penduduk desa setempat dan bertempat tinggal didesa setempat, dibuktikan adanya Kepemilikan KTP dan Surat Keterangan dari Kepala Desa bahwa yang bersangkutan terdaftar dalam buku induk penduduk minimal 6 (enam) bulan; i.
Bukan
istri/suami,
Kepala
Desa
pernyataan
anak
yang
kandung/angkat
dibuktikan
sebagaimana
dengan
tercantum
dari surat dalam
lampiran X. (2) PNS/TNI/POLRI
yang
mengajukan
sebagai
Calon
Anggota BPD harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan dilampiri surat ijin dari atasannya.
BAB V MEKANISME PENCALONAN DAN PENETAPAN ANGGOTA BPD Bagian Kesatu Mekanisme Pencalonan Pasal 9
(1) Panitia
Musyawarah
mengumumkan
pendaftaran Calon Anggota BPD;
8
dan
membuka
(2) Pengumuman
pendaftaran
Calon
Anggota
BPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi ketentuan mengenai persyaratan Calon Anggota BPD, jangka waktu dan tempat pendaftaran.
Bagian Kedua Rapat Musyawarah Dusun Pasal 10
(1) Calon Anggota BPD diusulkan oleh Kepala Dusun dari penduduk
dusun yang ada di wilayah desa yang
bersangkutan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah dibukanya pendaftaran; (2) Usulan Calon Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada hasil rapat musyawarah dusun yang dituangkan dalam Berita Acara Rapat sebagaimana tercantum dalam lampiran X; (3) Rapat musyawarah dusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menetapkan Bakal Calon Anggota BPD dari dusunnya masing-masing.
Pasal 11
(1) Jumlah bakal Calon Anggota BPD yang ditetapkan masing-masing dusun, paling sedikit 2 (dua) kali jumlah yang dibutuhkan untuk tiap-tiap dusun; (2) Apabila
jumlah
bakal
Calon
Anggota
BPD
yang
dibutuhkan belum terpenuhi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka batas waktu pengajuan bakal Calon Anggota BPD diundur paling lama 14 (empat belas) hari; (3) Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari jumlah bakal calon yang dibutuhkan tidak terpenuhi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka jumlah bakal calon yang ada ditetapkan sebagai Bakal Calon Anggota dusun masing-masing.
9
BPD dari
Bagian Ketiga Rapat Musyawarah Desa Pasal 12
(1) Bakal Calon Anggota BPD yang ditetapkan masingmasing dusun diusulkan Kepala Dusun secara tertulis, sebagaimana tercantum dalam lampiran XI, kepada Panitia Musyawarah dan dilampiri: 1. Daftar nama-nama Bakal Calon Anggota BPD dari dusun masing – masing; 2. Menyertakan persyaratan-persyaratan Bakal Calon Anggota BPD yang telah diteliti keabsahannya; 3. Berita Acara Hasil Rapat Dusun; 4. Daftar Hadir Rapat Dusun
sebagaimana tercantum
dalam lampiran XII. (2) Berkas persyaratan Calon sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
dilampiri
dengan
Permohonan
Pencalonan
Anggota BPD sebagaimana tercantum dalam lampiran XIII; (3) Berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diadakan penelitian persyaratan administrasi oleh Panitia Musyawarah dan hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Hasil Penelitian sebagaimana tercantum dalam lampiran XIV; (4) Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3), bakal Calon Anggota BPD yang memenuhi persyaratan disampaikan kepada BPD untuk ditetapkan sebagai Calon Anggota BPD.
Pasal 13
(1) Selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah ditetapkannya Calon Anggota BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (4), Panitia Musyawarah desa mengundang Calon Anggota
BPD
dalam
rapat
musyawarah
sebagaimana tercantum dalam lampiran XV;
10
desa
(2) Rapat musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh Panitia Musyawarah dan Calon Anggota BPD, Anggota BPD, Ketua RW, Pemangku Adat, Golongan Profesi, Pemuka Agama dan Tokoh atau Pemuka Masyarakat lainnya; (3) Rapat musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menetapkan Calon Anggota BPD dari masingmasing dusun sesuai kebutuhan; (4) Apabila rapat musyawarah desa tidak mencapai kata mufakat, maka penetapan dilakukan melalui voting; (5) Yang mempunyai hak suara dalam voting sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(4)
adalah
anggota
Panitia
Musyawarah Desa; (6) Hasil musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diumumkan dan dituangkan dalam berita acara musyawarah
yang
ditandatangani
oleh
Panitia
Musyawarah dan Calon Anggota BPD hasil musyawarah desa dengan format sebagaimana tercantum dalam lampiran XVI. Pasal 14 (1) Setelah
ditandatanganinya
Berita
Acara
Rapat
Musyawarah Desa sebagaimana tersebut dalam pasal 13 ayat (6) Calon Anggota BPD baru melaksanakan rapat yang pertama kalinya dalam rangka melaksanakan pemilihan pimpinan BPD; (2) Pimpinan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari satu orang Ketua, satu orang Wakil Ketua dan satu orang Sekretaris; (3) Dalam Pelaksanaan Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di pimpin sementara oleh anggota tertua dan di bantu oleh anggota termuda dan hasil rapat di tuangkan dalam Berita Acara Rapat sebagaimana tercantum dalam lampiran XVII;
11
(4) Berita Acara Hasil rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada BPD sebagai bahan untuk membuat Keputusan BPD tentang Penetapan Calon Anggota BPD sebagaimana tercantum dalam lampiran XVIII; (5) Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ditandatangani berita
acara
rapat
musyawarah
desa
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6), panitia melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada BPD; (6) Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah diterimanya laporan pelaksanaan tugas Panitia Musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (5), BPD menetapkan Calon Anggota BPD dengan Surat Keputusan BPD. BAB VI PENGESAHAN, PENETAPAN, PELANTIKAN DAN PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI ANGGOTA BPD Pasal 15 (1) Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ditetapkannya keputusan BPD tentang penetapan Calon Anggota BPD, selanjutnya
Keputusan
BPD
tersebut
disampaikan
kepada Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi anggota BPD; (2) Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati
menerbitkan
Keputusan
Bupati
tentang
Pengesahan anggota BPD.
Pasal 16
(1) Selambat – lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterbitkannya Keputusan Bupati, maka anggota BPD hasil musyawarah desa dilantik oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk; (2) Pelantikan
anggota
BPD
dilaksanakan
bersamaan
dengan berakhirnya masa bhakti anggota BPD yang lama; 12
(3) Apabila pelantikan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena alasan - alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat ditunda paling lama 30 (tiga puluh) hari.
Pasal 17
(1) Dalam
pelantikan
anggota
BPD,
anggota
BPD
mengucapkan sumpah/janji; (2) Susunan kata-kata sumpah/janji anggota BPD adalah sebagai berikut: “ Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah / berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya selaku anggota BPD
dengan sebaik – baiknya, sejujur – jujurnya dan
seadil – adilnya. Bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara, bahwa saya akan menegakkan kehidupan Demokrasi dan Undang – Undang Dasar 1945 serta melaksanakan segala Peraturan Perundang – undangan dengan selurus – lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ”
BAB VII WEWENANG BPD Pasal 18
(1) BPD berwenang membahas rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa; (2) Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diusulkan oleh Kepala Desa atau BPD.
Pasal 19
(1) BPD juga mempunyai wewenang untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa;
13
(2) Pengawasan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1),
bukan merupakan pemeriksaan.
Pasal 20
(1) Wewenang BPD untuk membentuk panitia pemilihan Kepala Desa dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut : a. Wewenang BPD memberitahukan kepada Kepala Desa mengenai akan berakhirnya masa jabatan Kepala Desa secara tertulis 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan; b. Selambat-lambatnya
4
(empat
bulan)
sebelum
berakhirnya masa jabatan Kepala Desa, BPD segera memproses pemilihan Kepala Desa yang baru dan membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa dengan Keputusan BPD; c. Selambat-lambatnya berakhirnya
masa
3
(tiga)
jabatan
bulan
Kepala
sebelum
Desa,
BPD
menyelenggarakan rapat pologoro terkait dengan penetapan kekayaan desa yang ditetapkan dalam peraturan desa; (2) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c tercantum dalam lampiran XIX.
Pasal 21
(1) Wewenang BPD untuk mengusulkan pengangkatan kepala
desa
dilakukan
dengan
mekanisme
sebagai
berikut : a. Selambat-lambatnya
7
(tujuh)
hari
setelah
diterimanya laporan dari panitia pemilihan, BPD mengusulkan calon kepala desa terpilih kepada Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi kepala desa; b. Usulan
sebagaimana
dimaksud
ditetapkan dengan keputusan BPD 14
pada
huruf
a
(2) Format Keputusan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tercantum dalam lampiran XX.
Pasal 22
Wewenang BPD untuk mengusulkan pemberhentian Kepala Desa dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut : a.
BPD
mengusulkan
pemberhentian
Kepala
Desa
berdasarkan alasan:
b.
1)
Meninggal dunia;
2)
Mengajukan permintaan sendiri;
3)
Diberhentikan;
Usulan pemberhentian Kepala Desa berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 3 karena: 1)
Berakhir masa jabatannya dan telah dilantiknya Kepala Desa yang baru;
2)
Tidak melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan
tetap
secara
berturut-turut
syarat
sebagaimana
selama 6 (enam) bulan; 3)
Tidak
lagi
dimaksud
memenuhi dalam
pasal
7
Peraturan
Daerah
Kabupaten Tulungagung Nomor 02 Tahun 2006 tentang
Tatacara
Pengangkatan,
Pemilihan,
Pelantikan
Dan
Pencalonan, Pemberhentian
Kepala Desa; 4)
Dinyatakan
melanggar
sumpah/janji
jabatan
kepala desa; 5)
Tidak melaksanakan kewajiban kepala desa;
6)
Melanggar larangan bagi kepala desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 Peraturan Daerah Nomor 02
Tahun
Pencalonan,
2006
tentang
Pengangkatan,
Pemberhentian Kepala Desa.
15
Tatacara
Pemilihan,
Pelantikan
Dan
Pasal 23
(1) Usulan
pemberhentian
Kepala
Desa
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 pada huruf a angka 1, angka 2 dan pada huruf b angka 1 disampaikan oleh Pimpinan BPD
kepada
Bupati
melalui
Camat,
berdasarkan
Desa
sebagaimana
keputusan musyawarah BPD; (2) Usulan
pemberhentian
Kepala
dimaksud dalam Pasal 22 huruf b angka 2, angka 3, angka 4, angka 5 dan angka 6 disampaikan oleh BPD kepada Bupati melalui Camat berdasarkan keputusan musyawarah BPD yang dihadiri sedikitnya oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota BPD, dan didasarkan pada hasil pemeriksaan oleh Lembaga Pengawasan yang berwenang dan atau putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pasal 24 (1) Apabila Kepala Desa berhalangan selama 7 (tujuh) hari atau paling lama 3 (tiga) bulan, BPD dapat mengusulkan Sekretaris Desa sebagai Pelaksana Harian (PLH) Kepala Desa; (2) Apabila
Sekretaris
Desa
berhalangan
dimaksud pada ayat (1), maka
sebagaimana
BPD mengusulkan
Kepala Dusun atau Kepala Urusan yang dianggap mampu; (3) Usulan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
disampaikan pimpinan BPD kepada Bupati melalui Camat.
Pasal 25
(1) Dalam hal
Kepala Desa berhalangan tetap atau tidak
menjalankan tugas lebih dari 3 (tiga) bulan, BPD mengusulkan Penjabat Kepala Desa;
16
(2) Dalam hal BPD tidak mengusulkan Penjabat Kepala Desa maka Camat dapat memfasilitasi dan mengevaluasi guna pengambilan kebijakan pengusulan Penjabat Kepala Desa; (3) Usulan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Camat dan merupakan bahan pertimbangan
Camat
dalam
mengusulkan
Penjabat
Kepala Desa kepada Bupati.
BAB VIII HAK BPD Pasal 26
(1) BPD berhak meminta keterangan kepada Pemerintah Desa berupa : a. Laporan Desa
keterangan
dan
pertanggungjawaban
kebijakan
yang
telah
Kepala
diambil
oleh
Pemerintah Desa; (2) Apabila laporan keterangan pertanggungjawaban dan kebijakan Kepala Desa dinilai belum tepat sasaran, BPD berhak menyampaikan pendapat, usul dan saran.
BAB IX PENGGANTIAN ANGGOTA BPD Pasal 27
(1)
Penggantian anggota BPD diusulkan oleh Kepala Dusun dari anggota BPD yang diberhentikan berasal;
(2) Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada pemberitahuan dari BPD kepada Kepala Dusun dengan tembusan kepada Kepala Desa bahwa anggota BPD dari dusun yang bersangkutan telah diberhentikan dan meminta usulan penggantinya;
17
(3) Selambat
-
lambatnya
7
(tujuh)
hari
setelah
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepala dusun segera mengadakan rapat musyawarah dusun
untuk
mengganti
anggota
BPD
yang
diberhentikan; (4) Rapat musyawarah dusun sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mengundang anggota BPD, ketua RW, ketua RT, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya yang ada di dusun setempat; (5) Rapat musyawarah dusun sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memutuskan calon pengganti anggota BPD yang diberhentikan; (6) Selambat-lambatnya
3
(tiga)
hari,
hasil
rapat
musyawarah dusun disampaikan kepada BPD dengan tembusan kepala desa dan dilampiri berita acara dan daftar hadir rapat musyawarah dusun.
Pasal 28
(1) Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya hasil
rapat
musyawarah
dusun
tentang
pengganti
anggota BPD yang diberhentikan, BPD mengusulkan Calon Anggota BPD pengganti kepada Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi anggota BPD; (2) Selambat-lambatnya
30
(tiga
puluh)
hari
sejak
diterimanya usulan BPD tentang penggantian anggota, Bupati
menerbitkan
Keputusan
Bupati
tentang
pengesahan penggantian anggota BPD; (3) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pasal 29
(1) Masa jabatan Anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat/diusulkan untuk satu kali masa jabatan berikutnya; 18
(2) Apabila masa jabatan BPD berakhir dan belum terbentuk BPD yang baru, maka BPD lama masih menjalankan tugas sampai dengan dilantiknya BPD baru.
BAB X PERATURAN TATA TERTIB BPD Pasal 30
(1)
Peraturan Tata Tertib BPD memuat ketentuan antara lain Tugas Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris BPD yaitu : a.
Ketua BPD memimpin rapat dan mengumumkan hasil rapat untuk diambil keputusan;
b.
Dalam penyusunan Rencana Kerja, Ketua BPD berkoordinasi dengan Wakil Ketua BPD;
c.
Ketua dan Wakil Ketua BPD membuat bahan koordinasi,
integrasi
dan
sinkronisasi
seluruh
kegiatan BPD; d.
Ketua
dan
wakil
ketua
BPD
memimpin
dan
melaksanakan fungsi dan wewenang BPD; e.
Ketua dan Wakil Ketua BPD memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan BPD;
f.
Ketua dan Wakil Ketua BPD melaksanakan dan memasyarakatkan
segala
jenis
dan
bentuk
putusan BPD; g.
Ketua
dan
Wakil
Ketua
BPD
mengadakan
konsultasi dan koordinasi bersama Kepala Desa serta
Lembaga
Kemasyarakatan
dalam
hal
penyelenggaraan Pemerintahan Desa; h.
Ketua dan Wakil Ketua BPD membina keuangan dan administrasi BPD.
i.
Apabila dalam penandatanganan suatu Keputusan BPD, Ketua BPD tidak mau menandatangani hasilnya maka dapat di laksanakan anggota BPD lainnya sesuai Struktur Organisasi dengan catatan Ketua
harus
memberi
dipertangungjawabkan. 19
alasan
yang
dapat
(2)
Apabila Ketua BPD berhalangan, maka rapat BPD dipimpin oleh Wakil Ketua BPD;
(3)
Tugas Sekretaris BPD, yaitu : a.
Membantu Ketua dan Wakil Ketua BPD dalam menyusun Rencana Kerja;
b.
Menyiapkan
bahan
koordinasi,
integrasi
dan
sinkronisasi seluruh kegiatan BPD; c.
Mengelola keuangan dan administrasi BPD;
d.
Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua BPD.
Pasal 31
Peraturan tata tertib BPD disamping memuat ketentuan tugas pimpinan BPD, juga memuat Fungsi, Wewenang, Hak, Kewajiban dan Larangan Anggota BPD yang disusun dengan berpedoman
pada
Tulungagung
Nomor
Peraturan 04
Tahun
Daerah 2006
Kabupaten
tentang
Badan
Permusyawaratan Desa.
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 32
Anggota BPD yang ada dan sudah habis masa jabatannya tetap menjalankan tugas sampai dilantiknya Anggota BPD yang Baru. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 33
Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati
Tulungagung
Petunjuk
Nomor
Pelaksanaan
17
Peraturan
Tahun
2006
Daerah
Tentang
Kabupaten
Tulungagung Nomor 04 Tahun 2006 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
20
Pasal 34
Peraturan
Bupati
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan. Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung.
Disahkan di
Tulungagung
pada tanggal
2 Mei 2012
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Diundangkan di Tulungagung Pada tanggal 28 Mei 2012 SEKRETARIS DAERAH Ttd. Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19590919 199003 1 006 Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 Nomor 17 Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
21
SALINAN LAMPIRAN I NOMOR TANGGAL
CONTOH
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
BERITA ACARA RAPAT CALON PANITIA MUSYAWARAH
Pada hari ini, …........... tanggal, ….......bulan …....... tahun …........ telah dilaksanakan rapat musyawarah Calon Anggota Panitia Musyawarah Desa dalam rangka penentuan Kedudukan dalam Panitia Musyawarah Desa…............ Kecamatan …..................... Kabupaten Tulungagung yang bertempat di …................... , yang di laksanakan oleh Calon Anggota tertua dan dibantu oleh Calon Anggota termuda dengan hasil sebagai berikut : 1. Sdr. .............. sebagai Ketua merangkap anggota 2. Sdr. .............. sebagai Sekretaris merangkap anggota. 3. Sdr. .............. sebagai Bendahara merangkap anggota. 4. Seksi – Seksi merangkap anggota terdiri dari : - Sdr. .............. sebagai Seksi Pendaftaran. - Sdr. .............. sebagai Seksi Perlengkapan / Akomodasi. - Sdr. .............. sebagai Seksi Keamanan dan Ketertiban. - Sdr. .............. seksi Administrasi / Dokumentasi / Publikasi Demikian Berita Acara Musyawarah ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan
…..................................
pada tanggal …..................................
Calon Panitia Musyawarah Termuda
Calon Panitia Musyawarah Tertua
ttd.
ttd.
( Nama Terang )
( Nama Terang )
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001 22
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
SALINAN LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : 17 Tahun 2012 TANGGAL : 2 Mei 2012
CONTOH
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA………… KECAMATAN…………… KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : ……… TAHUN ……… TENTANG PENETAPAN PANITIA MUSYAWARAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA…………………………..KECAMATAN ……………… KABUPATEN TULUNGAGUNG
Menimbang :
Bahwa
untuk
demokratis dapat
mewujudkan
suasana
yang
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan
dijadikan
dasar
dalam
Permusyawaratan Desa ( BPD ),
pembentukan
Badan
perlu ditetapkan
Panitia
Musyawarah yang dituangkan dalam Keputusan Badan Permusyawaratan
Desa
(BPD)
Desa
32
Tahun
…………………
Kecamatan ………………… Mengingat
:
1. Undang-undang
Nomor
2004
Tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa; 4. Peraturan
Bupati
Nomor
17
Tahun
2012
tentang
Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 tahun 2006 tentang BPD;
23
-2MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KESATU
:
Mengesahkan pembentukan Panitia Musyawarah dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : 1. Nama ……..……….( Ketua Merangkap anggota ) 2. Nama ………………( Sekretaris Merangkap anggota ) 3. Nama ……………...( Bendahara Merangkap anggota ) 4. Dst.
KEDUA
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di ………………………… pada tanggal
…………………………
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ..... Kecamatan ………………………… Ketua,
Salinan Keputusan ini disampaikan : Yth. 1. Sdr. Bupati Tulungagung 2. Sdr. Camat ………………. 3. Sdr. Kepala Desa …………. 4. Sdr. Anggota Panitia Musyawarah
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO O Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
24
SALINAN LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : 17 Tahun 2012 TANGGAL : 2 Mei 2012
CONTOH
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA………… KECAMATAN…………… KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : ……… TAHUN ……… TENTANG ANGGOTA PENGGANTI PANITIA MUSYAWARAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA…………………………..KECAMATAN ……………… KABUPATEN TULUNGAG UNG
Menimbang :
Surat
Pengunduran
diri
Anggota
Panitia
Musyawarah
An. Sdr. ............. Mengingat
:
1. Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2004
Tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa; 4. Peraturan
Bupati
Nomor
17
Tahun
2012
tentang
Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 Tahun 2006 tentang BPD.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KESATU
:
Memberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Anggota Panitia Musyawarah Desa .......... Kecamatan .......... atas nama Sdr. .............. 25
-2-
KEDUA
:
Mengesahkan
pengangkatan
Anggota
Panitia
Musyawarah Desa .......... Kecamatan .......... atas nama Sdr................ KETIGA
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di ………………………… pada tanggal
…………………………
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ..... Kecamatan ………………………… Ketua,
Salinan Keputusan ini disampaikan : Yth. 1. Sdr. Bupati Tulungagung 2. Sdr. Camat ………………. 3. Sdr. Kepala Desa …………. 4. Sdr. Anggota Panitia Musyawarah
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
26
SALINAN LAMPIRAN IV NOMOR TANGGAL
CONTOH
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
TATA TERTIB RAPAT MUSYAWARAH 1.
Rapat musyawarah dihadiri oleh Panitia Musyawarah, Calon Anggota BPD, anggota BPD, Pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama, dan tokoh masyarakat lainnya
2.
Dalam menghadiri rapat musyawarah, peserta rapat diharapkan mengenakan pakaian bebas rapi Peserta diharapkan menjaga etika dan sopan santun dalam mengikuti rapat.
3. 4. 5. 6.
Pimpinan rapat membuka dan menutup rapat musyawarah. Pimpinan rapat musyawarah menjaga agar rapat berjalan dengan, tertib, aman dan demokratis. Pimpinan rapat berbicara untuk menjelaskan masalah yang menjadi
7.
duduk persoalan yang sebenarnya, mengembalikan pembicaraan kepada pokok persoalan dan menyimpulkan pembicaraan anggota rapat. Pimpinan rapat dapat menentukan lamanya anggota rapat berbicara.
8.
9.
Pimpinan rapat dapat memperingatkan dan meminta agar pembicara mengakhiri pembicaraanya apabila seorang pembicara melampaui batas waktu yang telah ditentukan. Pimpinan rapat memperingatkan pembicara yang menggunakan kata –
kata yang tidak layak, melakukan perbuatan yang menganggu ketertiban rapat, dan apabila pembicara tidak mematuhi peringatan pimpinan rapat, maka pimpinan rapat dapat meminta yang bersangkutan untuk meninggalkan rapat. 10. Pimpinan rapat berkewajiban menyimpulkan hasil rapat dan membacakannya serta menandatangani berita acara rapat. 11. Anggota rapat yang akan berbicara, melakukan interupsi lebih dahulu 12. Anggota rapat yang belum interupsi tidak berbicara kecuali apabila menurut pendapat pimpinan rapat ada alasan yang dapat diterima. 13. Anggota rapat berbicara setelah dipersilahkan oleh pimpinan rapat. 14. Anggota rapat tidak boleh menyimpang dari pokok pembicaraan. 15. Dalam hal musysawarah tidak ada mufakat pengambilan keputusan dengan viting, dan yang memiliki suara dalam foting adalah anggota Panitia Musyawarah Desa BUPATI TULUNGAGUNG Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH TTD Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat HERU TJAHJONO
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
27
SALINAN LAMPIRAN V
CONTOH
NOMOR TANGGAL
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
BERITA ACARA PENENTUAN JUMLAH ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) UNTUK TIAP-TIAP DUSUN
Pada hari ini …………. tanggal, …………bulan, ............. tahun ........ bertempat di .......... kami Panitia Musyawarah Desa ……….. Kecamatan ……………… Kabupaten Tulungagung telah mengadakan penentuan jumlah Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di setiap dusun berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah dengan hasil sebagai berikut : 1. Dusun ............ jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ....... 2. Dusun ............ jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ....... 3. dst. Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
Panitia Musyawarah : 1.
Nama : ………………….. ( ttd )
2.
Nama : …………………… ( ttd )
3.
Dst.
BUPATI TULUNGAGUNG TTD Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
28
HERU TJAHJONO
SALINAN LAMPIRAN VI
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
SURAT PERNYATAAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
:
......................................................................
Tempat /tanggal lahir :
......................................................................
Pekerjaan
:
......................................................................
Alamat
:
Rt .... Rw ... Dusun ..... Desa ..... Kecamatan .........
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila di kemudian hari pernyataan yang saya buat tidak sesuai dengan kenyataannya maka saya siap dituntut sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan memenuhi persyaratan sebagai Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa............... Kecamatan ............. ....................,......................
PEMBUAT PERNYATAAN Ttd (NAMA TERANG)
BUPATI TULUNGAGUNG Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
29
TTD HERU TJAHJONO
SALINAN LAMPIRAN VII
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
SURAT PERNYATAAN SETIA DAN TAAT KEPADA PANCASILA DAN UNDANG – UNDANG DASAR 1945
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ......................................................................
Tempat /tanggal lahir
: ......................................................................
Pekerjaan
: ......................................................................
Alamat
: Rt .... Rw ... Dusun ..... Desa ..... Kecamatan .........
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya berjanji untuk setia dan taat kepada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Apabila di kemudian hari pernyataan yang saya buat tidak sesuai dengan kenyataannya maka saya siap dituntut sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan memenuhi persyaratan sebagai Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa............... Kecamatan ............. .............,...............................
PEMBUAT PERNYATAAN Ttd (NAMA TERANG)
BUPATI TULUNGAGUNG TTD Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
30
HERU TJAHJONO
SALINAN LAMPIRAN VIII
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
SURAT PERNYATAAN TIDAK PERNAH DIHUKUM
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ......................................................................
Tempat /tanggal lahir
: ......................................................................
Pekerjaan
: ......................................................................
Alamat
: Rt .... Rw ... Dusun ..... Desa ..... Kecamatan .........
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya tidak pernah dihukum selama minimal 5 (lima) tahun penjara. Apabila di kemudian hari pernyataan yang saya buat tidak sesuai dengan kenyataannya maka saya siap dituntut sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan memenuhi persyaratan sebagai Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa............... Kecamatan ............. .............,...............................
PEMBUAT PERNYATAAN Ttd (NAMA TERANG)
BUPATI TULUNGAGUNG Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
31
TTD HERU TJAHJONO
SALINAN LAMPIRAN IX
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA DICALONKAN MENJADI ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ......................................................................
Tempat /tanggal lahir
: ......................................................................
Pekerjaan
: ......................................................................
Alamat
: Rt .... Rw ... Dusun ..... Desa ..... Kecamatan .........
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya sanggup dan bersedia menjadi Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ........... Kecamatan ...... atas usulan dusun ............. Apabila di kemudian hari pernyataan yang saya buat tidak sesuai dengan kenyataannya maka saya siap dituntut sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan memenuhi persyaratan sebagai Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ............... Kecamatan ............. .............,...............................
PEMBUAT PERNYATAAN Ttd (NAMA TERANG))
BUPATI TULUNGAGUNG TTD Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
HERU TJAHJONO
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001 32
SALINAN LAMPIRAN X
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
SURAT PERNYATAAN BUKAN ISTRI/SUAMI, ANAK KANDUNG/ANGKAT KEPALA DESA
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ......................................................................
Tempat /tanggal lahir
: ......................................................................
Pekerjaan
: ......................................................................
Alamat
: Rt .... Rw ... Dusun ..... Desa ..... Kecamatan .........
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya tidak ada hubungan keluarga dengan kepala desa sebagai istri/suami, anak kandung/angkat kepala desa. Apabila di kemudian hari pernyataan yang saya buat tidak sesuai dengan kenyataannya maka saya bersedia menerima sanksi hukum sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan memenuhi persyaratan sebagai Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ............... Kecamatan ............. .............,...............................
PEMBUAT PERNYATAAN Ttd (NAMA TERANG)
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001 33
SALINAN LAMPIRAN XI : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : 17 Tahun 2012 TANGGAL : 2 Mei 2012
CONTOH
BERITA ACARA MUSYAWARAH DUSUN
Bahwa pada hari ini, .............. tanggal, ..........bulan .......... tahun ........... bertempat di ........... telah dilaksanakan rapat musyawarah dusun ......dalam rangka pencalonan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ............... Kecamatan ........................ Kabupaten Tulungagung Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ...............................................
Jabatan
: Kepala Dusun ..... Desa ................. Kecamatan .............. Kabupaten Tulungagung. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Pelaksanaan musyawarah dusun ....... dalam rangka pencalonan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ............... Kecamatan .................. Kabupaten Tulungagung, pada hari ............... tanggal, ........................ Tahun ...................... .. telah berjalan dengan tertib, lancar, aman dan demokratis. 2. Dengan hasil sebagai berikut : a. (Nama Terang) b. (Nama Terang) c. Dst Ditetapkan Permusyawaratan
sebagai Desa
Bakal
(BPD)
Calon
Desa
Anggota
..................
Badan
Kecamatan
...................... Kabupaten Tulungagung. 3. Dalam pelaksanaan musyawarah dimaksud tidak terdapat hal – hal yang bertentangan dengan ketentuan – ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor : 04 Tahun 2006 Tentang Badan Permusyawatan Desa beserta Petunjuk Pelaksanaanya. 4. Dalam pelaksanaan musyawarah dusun telah dihadiri oleh Panitia Musyawarah, Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemangku
Adat,
Golongan
Profesi,
Pemuka
Agama,
Masyarakat atau Pemuka Masyarakat dusun setempat.
34
dan
Tokoh
-2-
Demikian Berita Acara Musyawarah ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Apabila dalam membuat berita acara ini ada hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan, kami bersedia diambil
tindakan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku. Ditetapkan
.....................................
pada tanggal ..................................... KEPALA DUSUN ............. ttd. ( Nama Terang )
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
35
SALINAN LAMPIRAN XII NOMOR TANGGAL
CONTOH
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
......................,................................. Kepada Nomor
: ......... /........ /...../.........
Sifat
: Penting/Segera
Yth. Sdr. Ketua Panitia Musyawarah Desa........
Lampiran : 1 ( satu ) berkas Perihal
: Usulan Anggota
Di -
Bakal
Calon
BPD
Dusun
Desa .......................
...............
Berdasarkan Surat Saudara Nomor : ....../Panmus/..... /2012 Perihal Fasilitasi Rapat Musyawarah Dusun bersama ini di sampaikan usulan Bakal Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dusun ......... Adapun musyawarah dusun dimaksud menghasilkan ......... orang bakal calon dan kelengkapan administrasi terlampir sebagai berikut : 1. Daftar nama – nama bakal Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). 2. Berita acara rapat dusun. 3. Daftar hadir rapat dusun. 4. Berkas persyaratan bakal Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Demikian untuk menjadikan maklum.
KEPALA DUSUN .................. Ttd (NAMA TERANG)
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001 36
SALINAN LAMPIRAN XIII NOMOR TANGGAL
CONTOH
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
DAFTAR HADIR MUSYAWARAH DUSUN Hari
:
.........................
Tanggal
:
.........................
Pukul
:
.........................
Tempat
:
.........................
Keperluan
:
.........................
NO
NAMA
UNSUR
TANDA TANGAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dst..
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
37
SALINAN LAMPIRAN XIV
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
......................,............................. Kepada Nomor
:
/.......... /...../........
Yth. Sdr. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa..........
Sifat
: Penting/Segera
Di -
Lampiran : 1 ( satu ) berkas
Desa ..........................
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ......................................................................
Tempat /tanggal lahir
: ......................................................................
Pekerjaan
: ......................................................................
Alamat
: Rt .... Rw ... Dusun ..... Desa ..... Kecamatan .........
Dengan ini mengajukan permohonan untuk dapat diterima menjadi Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Desa ........ Kecamatan ......... Kabupaten
...........
Adapun
sebagai
bahan
pertimbangan
sebagaimana
terlampir : 1.
Surat Pernyataan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2.
Surat Pernyataan setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
3.
Foto copy ijasah/STTB yang dilegalisair oleh instansi yang berwenang.
4.
Fotokopy akte kelahiran;
5.
Surat Pernyataan tidak pernah dihukum;
6.
Surat Keterangan Dokter Pemerintah;
7.
Surat
pernyataan
bersedia
dicalonkan
menjadi
Anggota
Badan
Permusyawaratan Desa (BPD); 8.
Foto copy KTP;
9.
Surat Keterangan penduduk desa setempat dan bertempat tinggal di desa setempat ;
10. Surat Pernyataan bukan istri/suami, anak kandung /angkat Kepala Desa.
38
-2-
Demikian surat permohonan ini kami buat untuk dapatnya dipertimbangkan sebagaimana mestinya.
PEMOHON Materai (Rp.6000) (NAMA TERANG)
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
39
SALINAN LAMPIRAN XV
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
BERITA ACARA HASIL PENELITIAN ADMINISTRASI
Pada hari …………. tanggal, …………bulan ......... tahun ....... Panitia
Musyawarah
Desa
………..
Kecamatan
………………
kami
Kabupaten
Tulungagung telah mengadakan penelitian terhadap kelengkapan syarat – syarat administrasi Bakal Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan hasil bahwa Bakal Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tersebut dibawah ini : 1. Sdr. ........... 2. Sdr. ............ 3. dst. telah memenuhi syarat mengikuti musyawarah desa untuk di calonkan menjadi Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Panitia Musyawarah : 1. Nama : ………………….. ( ttd ) 2. Nama : …………………… ( ttd ) 3. Dst.
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
40
SALINAN LAMPIRAN XVI
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
......................,............................. Kepada Nomor
: ......./Panmus/....../.......
Sifat
: Penting/Segera
Yth. Sdr. (Nama Terang) di-
Lampiran : Perihal
: Undangan
..............................................
Mengharap dengan hormat kehadiran saudara pada rapat musyawarah
Desa
............
Kecamatan
..............
Kabupaten
Tulungagung yang dilaksanakan pada : Hari
: .............................................
Tanggal : ............................................. Pukul
: .............................................
Tempat
: .............................................
Kehadiran saudara pada rapat musyawarah desa dimaksud tidak dapat diwakilkan kepada orang lain dengan alasan apapun, dan surat undangan ini harap dibawa pada saat rapat musyawarah desa. Demikian untuk menjadikan maklum, dan atas kehadirannya disampaikan terima kasih.
Panitia Musyawarah Desa .............. Ketua Ttd (NAMA TERANG)
BUPATI TULUNGAGUNG Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001 41
TTD HERU TJAHJONO
SALINAN LAMPIRAN XVII
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA
Bahwa pada hari ini, .............. tanggal, ........bulan,............ tahun ........... telah dilaksanakan rapat musyawarah pencalonan Anggota Badan
Permusyawaratan
Desa
(BPD)
Desa
...............
Kecamatan
........................ Kabupaten Tulungagung yang bertempat di ...................... Kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Jabatan
: ............................................... : Ketua Panitia Musyawarah Desa ................. Kecamatan .............. Kabupaten Tulungagung.
2. Nama Jabatan
: ............................................... : Sekretaris Panitia Musyawarah Desa ............... Kecamatan .......... Kabupaten Tulungagung.
3. Dst Menyatakan dengan sebenarnya bahwa : 1. Pelaksanaan musyawarah desa dalam rangka pencalonan anggota Badan
Permusyawaratan
Desa
(BPD)
Desa
...............
Kecamatan
.................. Kabupaten Tulungagung, pada hari ............... tanggal, ..........bulan .............. tahun ...................... .. telah berjalan dengan tertib, lancar, aman dan demokratis. 2. Dengan hasil sebagai berikut : a. (Nama Terang) b. (Nama Terang) c. Dst Ditetapkan sebagai Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ......................... Kecamatan .................................... Kabupaten Tulungagung. 3. Dalam pelaksanaan musyawarah dimaksud tidak terdapat hal – hal yang bertentangan dengan ketentuan – ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Daerah
Nomor
:
04
Tahun
2006
Permusyawatan Desa beserta Petunjuk Pelaksanaanya.
42
Tentang
Badan
-2-
4. Dalam
pelaksanaan
musyawarah
telah
dihadiri
oleh
Panitia
Musyawarah, Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemangku Adat, Golongan Profesi, Pemuka Agama, dan Tokoh atau Pemuka Masyarakat. Demikian Berita Acara Musyawarah ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Apabila dalam membuat berita acara ini ada hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan, kami bersedia diambil tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ditetapkan
.....................................
pada tanggal ......................................
PANITIA MUSYAWARAH
CALON ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
1. Nama Jabatan 2. Nama Jabatan
: ...................... ( ttd )
1. Nama
: .................. ( ttd )
: ...............................
2. Nama
: .................. ( ttd )
: ...................... ( ttd )
3. Dst.
: ...............................
3. Dst.
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
43
SALINAN LAMPIRAN XVIII NOMOR TANGGAL
CONTOH
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
BERITA ACARA RAPAT MUSYAWARAH BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) MENENTUKAN UNSUR PIMPINAN
Pada hari ini, .............. tanggal, ..........bulan .......... tahun ........... bertempat di ............ telah dilaksanakan rapat musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam rangka penentuan Unsur Pimpinan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan hasil sebagai berikut : 1. Sdr. .............. sebagai Ketua 2. Sdr. .............. sebagai Wakil Ketua 3. Sdr. .............. sebagai Sekretaris Demikian Berita Acara Rapat Musyawarah ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan
.....................................
pada tanggal ..................................... Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa .......... 1. ( Nama Terang ) ttd............... 2. ( Nama Terang ) ttd............... 3. dst.
BUPATI TULUNGAGUNG TTD Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
44
HERU TJAHJONO
SALINAN LAMPIRAN XIX
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA…………………………….KECAMATAN…………………………… KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : …………….. TAHUN ……………… TENTANG PENETAPAN CALON ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA ……….KECAMATAN …………..
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA………………………….. KECAMATAN ..…………………………….. KABUPATEN TULUNGAGUNG
Menimbang
:
Bahwa
untuk
mewujudkan
suasana
yang
demokratis dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan untuk
kelancaran
pelaksanaan
penyelenggaraan
pemerintahan desa, dipandang perlu pengesahan Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ............... Kecamatan ................. yang ditetapkan dengan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ………………...... Kecamatan …………………….. Mengingat
:
1. Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2004
Tentang
Pemerintahan Daerah; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten
Tulungagung
Nomor 04
tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa; 4. Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2012 tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa; 45
-2-
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KESATU
:
Mengesahkan Calon Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa …………. Kecamatan …………… sebagai berikut : 1. Nama ……..…………….( Ketua Merangkap Anggota ) 2. Nama ……………………( Wakil Ketua Merangkap Anggota ) 3. Nama ……………………( Sekretaris Merangkap Anggota ) 4. Dst.
KEDUA
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ………………………… pada tanggal
…………………………
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ……….. Kecamatan …………………………………. Ketua,
Salinan Keputusan ini disampaikan : Yth. 1. Sdr. Bupati Tulungagung 2. Sdr. Camat ………………. 3. Sdr. Kepala Desa ……….
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
46
SALINAN LAMPIRAN XX
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
PERATURAN DESA ....................... KECAMATAN ................KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : .......... TAHUN ........ TENTANG HASIL RAPAT POLOGORO YANG MENGATUR KEKAYAAN DESA.......... KECAMATAN ........ KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA …………………
Menimbang
: a. bahwa dengan akan berakhirnya masa jabatan Kepala Desa ……………. Kecamatan ………………. Atas nama Sdr. ………………………… maka demi kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintahan , Pembangunan dan Kemasyarakatan maka perlu segera dilaksanakan pemilihan Kepala Desa b. bahwa untuk melaksanakan konsideran sebagaimana tersebut huruf a perlu menginventarisir Kekayaan Desa dan pengelolaannya yang ditetapkan dalam Peraturan Desa.
Mengingat
:
1. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang
-
Penetapan
Undang
Nomor
Peraturan
Undang-Undang
Nomor
8
Tahun
2005
Pemerintah 3
Tahun
2005
tentang
Pengganti tentang
Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang – Undang; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 04 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa; 47
-2-
5. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tatacara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Desa;
Memperhatikan
:
Rapat
Pologoro
Desa
............
Kecamatan
..................
pada
tanggal ..................................... yang membahas aset
dan pengelolaan Kekayaan Desa
Dengan Persetujuan Bersama, BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA ……… Dan KEPALA DESA ………………..
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
PERATURAN DESA ……………. KECAMATAN ………………… KABUPATEN
TULUNGAGUNG
TENTANG
HASIL
RAPAT
POLOGORO YANG MENGATUR KEKAYAAN DESA.......... KECAMATAN ........ KABUPATEN TULUNGAGUNG
48
-3BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus
kepentingan
masyarakat
setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalah sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Pemerintahan
Desa
pemerintahan
oleh
adalah
penyelenggara
Pemerintah
Desa
dan
urusan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia; 3. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa; 4. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama dengan Kepala Desa; 5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa; 6. Sumber Pendapatan Desa, adalah Pendapatan Asli Desa, pendapatan yang berasal dari pemberian Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten serta lain-lain pendapatan yang sah; 7. Kekayaan desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah; 49
-48. Tanah Desa adalah barang milik desa berupa tanah bengkok, kuburan dan titisoro. 9. Rapat Pologoro adalah rapat yang
membahas aset
kekayaan Desa dan penggunaannya
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2 (1) Mendata/menginventarisasi terhadap aset kekayaan Desa yang dimiliki . (2) Memberikan kepastian terhadap pengelolaan dan pemanfaatan tanah kas desa, sebagai salah satu sumber pendapatan desa.
BAB III TANAH KAS DESA DAN INVENTARIS DESA
Pasal 3 (1)
Tanah kas desa yang berasal dari eks bengkok sebagai berikut : a. Eks Bengkok Kepala Desa seluas ……………. Ha terletak pada persil Nomor :……………… kelas : ……………… b. Eks Bengkok Sekretaris Desa seluas …………Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… c. Eks
Bengkok
terletak
pada
Kasun……………… persil
Nomor
:
seluas
…………Ha
……………..
kelas
:
……………… d. Eks
Bengkok
terletak
pada
Kasun……………… persil
Nomor
:
seluas
…………Ha
……………..
kelas
:
……………… e. Eks
Bengkok
terletak
pada
Kasun……………… persil
Nomor
:
seluas
…………Ha
……………..
kelas
:
……………… f.
Eks
Bengkok
terletak
pada
Kasun……………… persil
……………… 50
Nomor
:
seluas
…………Ha
……………..
kelas
:
-5-
g. Eks Bengkok Kaur Pemerintahan seluas ……… Ha terletak
pada
persil
Nomor
:
……………..
kelas
:
……………… h. Eks Bengkok Kaur Pembangunan seluas ……… Ha terletak
pada
persil
Nomor
:
……………..
kelas
:
……………… i.
Eks Bengkok Kaur Keuangan seluas ………… Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ………………
j.
Eks Bengkok Kaur Kesra
seluas ………… Ha terletak
pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… k. Eks Bengkok Kaur Umum
seluas ………… Ha terletak
pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… l.
Eks Bengkok Pelaksana Teknis Lapangan seluas ………… Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ………………
m. Eks Bengkok Pelaksana Teknis Lapangan seluas ………… Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… n. Eks Bengkok Pelaksana Teknis Lapangan seluas ………… Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… o. Eks Bengkok Pelaksana Teknis Lapangan seluas ………… Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… p. Eks Bengkok Pelaksana Teknis Lapangan seluas ………… Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… q. Eks Bengkok Pelaksana Teknis Lapangan seluas ………… Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… (2)
Tanah Titisoro/kas desa seluas ……………. Ha terletak pada persil Nomor :……………….. kelas : …………….
(3)
Tanah pangonan/tanah kas desa lainnya
51
-6-
Pasal 4
Untuk memberikan penghargaan atas kinerja dan pengabdian kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa,
memberikan taliasih
kepada kepala desa dan perangkat desa yang purna tugas dengan rincian sebagai berikut :
(1) Kepala Desa seluas ……………. Ha terletak pada persil Nomor :……………… kelas : ……………… selama ……. Bulan / Tahun, periode tahun/bulan…………..s/d………..
(2) Sekretaris Desa seluas …………Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ………………
selama ……. Bulan / Tahun,
periode tahun/bulan…………..s/d………..
(3) Kepala Dusun seluas …………Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… selama ……. Bulan / Tahun, periode tahun/bulan…………..s/d………..
(4) Kepala Urusan seluas …………Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas : ……………… selama ……. Bulan / Tahun, periode tahun/bulan…………..s/d………..
(5) Pelaksana teknis Lapangan seluas …………Ha terletak pada persil Nomor : …………….. kelas :
……………… selama …….
Bulan / Tahun, periode tahun/bulan…………..s/d………..
Pasal 5
Inventaris
desa
yang
digunakan
Pemerintah Desa berupa :
52
sebagai
sarana
prasarana
-7-
KEADAAN NO
JENIS SARANA DAN PRASARANA DESA
1. Kantor Desa 2. Balai Desa 3. Puskesdes 4. Ruang Perpustakaan 5. Mesin Ketik 6. Komputer 7. Meja Kantor 8. Meja kursi tamu 9. Lemari Arsip 10. Meja Rapat 11. Kursi Rapat 12. Televisi 13. Podium 14. Sound sistem 15. Sepeda motor Dinas 16. Mobil Desa 17. Telpon Kantor 18. Genset 19. Kipas angin 20. Dll.
53
BAIK
CUKUP
RUSAK
-8-
BAB III KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6 (1) Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. (2) Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung.
Ditetapkan di Desa ………….. pada tanggal ………………….
KEPALA DESA ………………….
_____________________ Diundangkan di Desa ………….. pada tanggal ……………………. SEKRETARIS DESA
______________________
BERITA DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ............ NOMOR : ...............
BUPATI TULUNGAGUNG
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
TTD HERU TJAHJONO
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
54
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA ...................... KECAMATAN ...........................
CONTOH BERITA ACARA
NOMOR :
/
/
/
PERSETUJUAN BERSAMA KEPALA DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA ...................... KECAMATAN ........................... TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
Pada hari ini………………….. tanggal ………………… bulan ..................... Tahun ........... kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1.
.................................
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ..............., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa .............. Kecamatan ................... selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2.
.................................
Kepala Desa ............................, dalam hal ini bertindak untuk atas nama Pemerintah Desa ........................ Kecamatan ................. yang beralamat
di
Desa
............
Kecamatan
............., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Menyatakan bahwa : A.
PIHAK KESATU telah membahas dan menyetujui Rancangan Peraturan Desa tentang hasil rapat Pologoro yang mengatur kekayaan
Desa ……. Kecamatan……..yang diajukan oleh
PIHAK KEDUA
55
-2B.
PIHAK KEDUA akan menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang
hasil rapat Pologoro yang mengatur kekayaan
Desa……..
Kecamatan…….
menjadi
Peraturan
Desa
....................... Kecamatan .......................... C.
Sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa Rancangan Peraturan Desa tersebut, PIHAK KEDUA akan menyampaikan kepada Bupati untuk dievaluasi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah ditanda tangani berita acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap 4 (empat) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
……………., ...........…………….
No
Kepala Desa ........................
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
.................................
………………………..
NAMA
Desa ……………..
JABATAN
TANDA TANGAN
1.
Ketua
2.
Wakil Ketua
3.
Sekretaris
4.
Anggota
5.
Anggota
6.
Anggota
7.
Anggota
8.
Anggota
9.
Anggota
10.
Anggota
11.
Anggota
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
BUPATI TULUNGAGUNG
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
1.
TTD HERU TJAHJONO
56
KEPUTUSAN
CONTOH
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA ............................... KECAMATAN ......................... NOMOR : .................................... TENTANG HASIL RAPAT POLOGORO YANG MENGATUR KEKAYAAN DESA.......... KECAMATAN ........ KABUPATEN TULUNGAGUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ( BPD ) DESA ........................ KECAMATAN ..............................
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan hasil Rapat Pologoro serta upaya untuk
memperlancar
pelaksanaan
tugas
Pemerintahan
,
Pembangunan dan Kemasyarakatan, maka perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa ............... Kecamatan
................
mengatur Kekayaan
tentang
hasil
rapat
Pologoro
yang
Desa yang dituangkan dalam Keputusan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Mengingat
: 1. Undang-undang Pembentukan
Nomor Daerah
12 -
Tahun
Daerah
1950,
tentang
Kabupaten
Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur; 2. Undang-undang
Nomor
10
Tahun
2004
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang – Undangan; 3. Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
33
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah; 4. Undang-undang Perimbangan
Nomor
Keuangan
Antara
Pemerintah
Pusat
dan
Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor
72
Tahun 2005 tentang
Desa; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 2 Tahun 2006 Tata cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; 57
-2 -
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa; 8. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 16 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 02 Tahun 2006 Pemilihan,
Pencalonan,
tentang Tata cara
Pengangkatan,
Pelantikan
dan
Pemberhentian Kepala Desa; 9. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 20 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 8 Tahun 2006
tentang Sumber
Pendapatan Desa.
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan : KESATU
: Mengesahkan dan
Menyetujui Peraturan Desa tentang hasil
rapat Pologoro yang mengatur Kekayaan Desa KEDUA
: Keputusan ini dimulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ................ pada tanggal .................. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA ......................... KECAMATAN ............................... Ketua,
…………………………….. Salinan Keputusan ini disampaikan : Yth. 1. Sdr. Bupati Tulungagung di Tulungagung 2. Sdr. Camat ......................... di ........................... 3. Sdr. Kepala Desa ...................... di .................... Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001 58
SALINAN LAMPIRAN XXI
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA …………. KECAMATAN………………………………KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : …………….. TAHUN ……………… TENTANG PENETAPAN CALON KEPALA DESA YANG TERPILIH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA …………….. KECAMATAN …………………………KABUPATEN TULUNGAGUNG
Membaca
: Surat Panitia
Pemilihan Kepala Desa …… ……… ………
Kecamatan …………………………….
Tanggal …………………….
Nomor : …………………… perihal ………………… Menimbang
: Bahwa sebagai tindak lanjut hasil pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ………………Kecamatan …………… Kabupaten Tulungagung , perlu ditetapkan calon Kepala Desa terpilih yang dituangkan
dalam Keputusan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) Desa…………… Kecamatan …………… Mengingat
: 1. Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2004
Tentang
Pemerintahan Daerah; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten
Tulungagung
Nomor 04
Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 02 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; 5. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2006 tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 02 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; 59
-2-
6. Keputusan Desa
Badan
…………
Permusyawaratan
Kecamatan
Desa
…………
(BPD)
Kabupaten
Tulungagung Nomor…… Tahun……….. tentang Panitia Pemilihan Kepala
Desa…………. Kecamatan…………
Kabupaten Tulungagung.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KESATU
:
Menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa …………… Kepala
Desa
Kecamatan ………………. Tentang Calon terpilih
…………………………
dalam
Kecamatan
Pemilihan
Kepala
Desa
…………………Kabupaten
Tulungagung yang dilaksanakan pada hari
……..tanggal
…………….. yaitu Saudara …………….dengan memperoleh dukungan ………………suara.
KEDUA
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di ……………………… pada tanggal
…………………
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA ......…… KECAMATAN ……………… Ketua,
Salinan Keputusan ini disampaikan : Yth. 1. 2. 3. 4.
Sdr. Bupati Tulungagung Sdr. Camat ………………. Pemerintah Desa …………. Sdr. Calon Kepala Desa terpilih
Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001 60
SALINAN LAMPIRAN XXI NOMOR TANGGAL
CONTOH
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
KETERANGAN : : ------------------: Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
GARIS KOMANDO GARIS KOORDINASI BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
61
SALINAN LAMPIRAN XXII NOMOR TANGGAL
CONTOH
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
CONTOH STEMPEL BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
KRITERIA STEMPEL : 1. STEMPEL BERBENTUK BUNDAR 2. UKURAN STEMPEL 3 X 5 Cm
BUPATI TULUNGAGUNG TTD HERU TJAHJONO Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
62
SALINAN LAMPIRAN XXIII
: PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG : 17 Tahun 2012 : 2 Mei 2012
NOMOR TANGGAL
CONTOH
NOTULEN RAPAT Hari
:
.........................
Tanggal
:
.........................
Pukul
:
.........................
Tempat
:
.........................
Keperluan
:
.........................
Pimpinan rapat :
…………………....
Daftar hadir
Terlampir
:
ISI ........ 1. ......................... 2. ......................... 3. dst.
BUPATI TULUNGAGUNG TTD Sesuai dengan aslinya, An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Drs. EDY SUYANTO, Msi. Pembina Utama Muda NIP. 19560129 198401 1 001
63
HERU TJAHJONO
Diundangkan di Tulungagung Pada tanggal 2012 SEKRETARIS DAERAH Ttd. Drs. EKO SOETANTO Pembina Utama Muda NIP. 010 079 784 BERITA DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2006 NOMOR 18 . Sesuai dengan aslinya ASISTEN PEMERINTAHAN
Drs. SARWOHONO, MSi Pembina Tingkat I NIP. 510 064 850
64