1
BUPATI SEMARANG
SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI E DPRD PROVINSI JAWA TENGAH TANGGAL 11 JULI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ysh :
1. Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah ; 2. Para anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah; 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jaw Tengah ; 4. Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Jawa Tengah; 5. Kepala Biro Bina Sosial Setda Provinsi Jawa Tengah; 6. Para pimpinan SKPD Kabupaten Semarang yang terkait, hadirin dan tamu undangan yang saya hormati, Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan,
3
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan, dapat bertemu dalam rangka penerimaan kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah kali ini, dalam keadaan sehat wal’afiat. Berkaitan dengan kondisi ketersediaan dan pengawasan bahan pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Semarang, dapat kami laporkan secara umum aman dan terkendali. Memasuki Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, ketersediaan stok bahan pangan relatif stabil. Beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat yang dominan di konsumsi seperti beras, gula
4
pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam dan bebek serta daging ayam dan daging sapi tersedia cukup. Peningkatan stok beras, minyak goreng , gula pasir dan tepung terigu di pasaran berkisar antara 9 persen hingga sepuluh persen. Pemantauan ketersediaan stok bahan pangan diambil dari distributor pemasok di Pasar Bandarjo, Babadan, Pasar Projo Ambarawa, Pasar Sumowono, Pasar Kembang Sari Tengaran dan Pasar Bringin sebagai titik sentral distribusi. Sedangkan
untuk
komoditas
telur
dan
daging,
karena
sifat
barangnya yang tidak tahan lama dan produksinya harian, maka penyediaan stoknya juga dihitung secara harian.
5
Untuk pasokan daging, sebagian besar berasal dari peternak lokal. Sebagian lagi dipasok dari wilayah Boyolali dan Salatiga. Selama bulan Juli 2014, prognosis konsumsi untuk daging sapi terdapat surplus 10,72 ton, daging ayam ras broiler surplus 471,82 ton dan daging ayam kampung surplus 1,22 ton. Sedangkan untuk telur ayam ras terdapat surplus 1.500 ton, telur ayam buras 18,08 ton dan telur itik surplus 33,71 ton. Pengawasan terhadap mutu daging baik dari peternak lokal maupun dari luar daerah tetap kami lakukan melalui dinas/instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Perikanan serta Dinas Koperasi UMKM dan Perindag. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah
6
beredarnya bahan pangan asal hewan yang tidak aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) yang merugikan masyarakat. Bapak Ibu hadirin sekalian yang Saya hormati; Sebagaimana kegiatan rutin setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, melalui Dinas / instansi terkait juga melaksanakan operasi pasar untuk memantau perkembangan harga pasar secara langsung dan ketersediaan stok di pasar. Disamping itu juga dilakukan pengawasan secara rutin terhadap bahan makanan yang dapat diduga mengandung bahan berbahaya boraks dan formalin seperti daging giling, bakso dan mie basah serta bahan makanan lainnya yang berpotensi.
7
Pengawasan juga dilakukan terhadap barang dalam keadaan terbungkus (BDKT) berkaitan degnan masa laku, label, komposisi dan kemasan.
Upaya
tersebut
dilaksanakan
dalam
rangka
memberikan
perlindungan secara penuh dan utuh kepada masyarakat konsumen. Demikian gambaran singkat kondisi pengawasan dan ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Semarang sampai dengan pertengahan Bulan Ramadhan kali ini Kita berharap ketersediaan bahan pangan dapat terus terjaga sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan dengan baik dan merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini dengan penuh hikmah dan sejahtera. Amin.
8
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan , semoga apa yang kita kerjakan mendapat ridlo dari Allaha SWT. Sekian terima kasih Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN