1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELEPASAN KAFILAH MTQ PELAJAR KE 29 TINGKAT JAWA TENGAH TAHUN 2014
TANGGAL 12 AGUSTUS 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
Assalamu’alaikum
2
Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrokhiim Alhamdulillahi
Robbil
alamin,
Asholatu
Wa
Salamu’ala
Sayyidina
Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Ashabihi Ajma’in Amma Ba’du. Ykh :
1. Komisi D DPRD Kabupaten Semarang 2. Kepala Dinas /Instansi terkait Kabupaten Semarang, 3. Para Peserta MTQ Pelajar dan hadirin yang berbahagia Syukur Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan dapat hadir dan bersilaturahmi dalam rangka –
Pelepasan Kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar ke 29 Tingkat
3
Provinsi Jawa Tengah tahun 2014, dalam keadaan sehat wal’afiat. Tidak lupa solawat dan salam tercurah pada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di Yaumul Qiyamah . Hadirin, yang berbahagia Kegiatan MTQ Pelajar ini saya rasa sangat penting, karena selain sebagai sarana untuk meningkatakan keimanan, serta ketaqwaan kepada Allah SWT, juga dapat meningkatkan dan mendorong semangat generasi muda dalam memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungan AlQur;an. Dengan demikian, gilirannya dapat pula meningkatkan prestasi Kabupaten Semarang dalam pengembangan Tilawatil Qur’an.
Perlu diketahui, saat ini kita telah terjebak dalam empat krisis; yaitu
4
krisis jati diri, krisis ideologi, krisis karakter dan krisis kepercayaan. Keempat krisis ini menunjukkan dengan semakin tingginya pola hidup serba instant, merosostnya
nasionalisme
dan
patriotisme
serta
berkembangnya
sekulerisme, sikap individu dan kepentingan kelompok, pemaksaaan kehendak, tindak kekerasan, reformasi kebablasan dan lunturnya nilai-nilai kearifan lokal. Budaya ketimuran, seperti unggah-ungguh, tata karma, gotong royong dan toleransi kini hampir punah. Oleh karena itu pembangunan moralitas harus dilaksanakan dengan cara melaksanakan ajaran-ajaran Islam dengan baik dan dimulai sejak dini, menciptakan generasi Islam yang berbudi luhur dengan –
melaksanakan ajaran wahyu Illahi dan Sunnah Nabi, dan membaca Al-
5
Qur’an sebagai tolok ukur generasi Islam yang Qur’ani. MTQ
yang
diselenggarakan
setiap
tahun
ini
merupakan
implementasi dari perwujudan visi Kabupaten Semarang yakni mewujudkan masyarakat Mandiri Maju Tertib dan Sejahtera MATRA. Terutama penguatan elemen dasar yakni pendidikan (pengembangan sumber daya manusia), utamanya dalam penguasaan ilmu yang berada dalam kandungan AlQur’an yang menjadi tuntutan bagi kehidupan umat Islam. Untuk itu kegiatan MTQ ini tidak hanya sebagai sarana untuk mencari peserta Tilawatil Qur’an terbaik saja, akan tetapi juga memiliki dimensi yang luas, utamanya meningkatkan gemar membaca, mempelajari
mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an, sehingga dapat membentuk
6
pribadi yang ahlaqul Qarimah. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT sebagai tuntutnan kehidupan umat manusia agar memiliki ahalak yang mulia dan bermanfaat positif bagi terwujudnya kehidupan yang tata titi tentrem kerta raharja. Oleh karena itu kepada para peserta MTQ saya minta dapat mendayagunakan kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang lomba untuk meraih prestasi menjadi qori atau qori terbaik. Tetapi juga sebagai wahana sehingga bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat, dan dapat memberi manfaat positif bagi pembentukan Sumber Daya Manusia yang berahlak mulia , serta memiliki –
kepribadian yang dapat didayagunakan untuk kemajuan pembangunan
7
bangsa dan Negara. Mari kita wujudkan suasana damai di Kabupaten Semarang, jangan sampai kita menodai Islam, jangan sampai kita menodai Al Qur’an. Kita harus segera kembali kepada jatidiri, karakter serta kepribadian Indonesia, yaitu Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam 5 (lima) sila Pancasila menjadi perekat persatuan dan kesatuan yang diikat oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Tetapi dalam kehidupan beragama, sila pertama yaitu : “Ketuhanan Yang Maha Esa” menjadi kendali, sehingga kehidupan beragama di Kabupaten Semarang berjalan selaras dan seimbang, saling toleransi, hormat menghormati dan tidak saling intervensi.
Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Tetapi dalam menjalani
8
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, semua pemeluk agama bersatu membangun kehidupan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan bersama. Sekali lagi, mari kita berlomba-lomba untuk mencapai satu kebaikan. Fastabiqul khoirot. Kita bangun juga masyarakat agar kita menjadi masyarakat yang Baldatun, Toyibatun Warobbun Ghofur. Kepada adik-adik pelajar peserta MTQ, saya berpesan untuk tetap semangat dalam berprestasi,
jangan lupa
jaga kesehatan selama di
Kabupaten Grobogan, jaga kekompakan dan jaga nama baik Kabupaten Semarang, selamat berjuang meraih prestasi.
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan , dengan
9
mengucapkan Bismillahirahmanirrakhiim, maka Kafilah Kabupaten Semarang untuk mengikuti Musabaqoh Tillawatil Qur’an Tingkat Pelajar ke29 tahun 2014, di Kabupaten Grobogan dengan resmi saya lepas . Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas-tugas mulia kita semua. Sekian, terima kasih Wassalamualaikum Wr, Wb BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
10