SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MTQ MAHASISWA KE-25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 1 MEI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu'alaikum Wr. Wb Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum dan seluruh Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah; Panitia Penyelenggara MTQ Mahasiswa Ke-25 Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015; Dewan Yuri dan Peserta MTQ; Hadirin dan peserta MTQ yang berbahagia; Teriring rasa syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan MTQ Mahasiswa Ke-25 Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015. Kegiatan yang mengambil tema: ”Dengan MTQ Mahasiswa kita perkuat jalinan silaturahmi menuju terwujudnya Ummatan Wasthan” ini sangat positif, karena selain dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga dapat mempererat dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah melalui syiar Al Qur’an bagi para mahasiswa. Selain itu, saya juga berharap kegiatan ini dapat memacu dan meningkatkan prestasi Jawa Tengah khususnya di bidang pengembangan tilawatil Qur’an. Karena itu, saya minta para peserta tidak hanya pandai membaca Al-Quran secara tekstual saja, tetapi juga secara kontekstual memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Setiap ayat demi ayat hendaknya bisa dihayati dan diamalkan, dalam kehidupan sehari-hari, dan virus-virus kebaikan ini hendaknya ditularkan kepada
1
2 |Sambutan Mei 2015 kawan-kawan mahasiswa lainnya. Hal ini saya sampaikan karena seiring dengan lajunya arus modernisasi dan globalisasi, banyak mahasiswa yang menjauh dari nilai-nilai agama. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama agar bangsa Indonesia tidak jatuh dalam keterpurukan dan tergilas oleh bangsa lain. Hadirin yang berbahagia; Agama adalah salah satu benteng moral suatu bangsa, karena dalam kitab suci yang diyakininya, terdapat nilai-nilai, aturan dan petunjuk agar manusia selamat dan sejahtera di dunia dan di akhirat. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat lahir dan batin sudah menjadi komitmen kita bersama. Karena itu, pembangunan batiniyah sebagai pangkal dari setiap langkah pembangunan harus senantiasa kita perkuat dan tingkatkan. Untuk memperkuat dan mempercepat terwujudnya dinamisasi kehidupan yang mantap di segala bidang tersebut, maka apa yang diupayakan pemerintah perlu mendapatkan dukungan serta peran aktif masyarakat, tidak terkecuali para mahasiswa sebagai penerus pembangunan bangsa. Dukungan yang diharapkan tidak hanya berupa kontribusi nyata dalam pembangunan, tetapi juga pencerahan batin, niat dan pemikiran yang jernih setiap individu sebagai modal awal pembangkit semangat kejuangan dan pembangunan. Karena dengan batin yang bersih, setiap elemen masyarakat dapat menjalankan peran pembangunan lebih terarah dan penuh amanah dalam mewujudkan kemaslahatan bagi seluruh umat. Oleh karena itu, saya sangat mendukung penyelenggaraan MTQ mahasiswa ini. Mengapa? MTQ dapat dijadikan sebagai salah satu sarana pembentuk SDM yang handal sesuai dengan salah 1 (satu) program unggulan Pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu “Optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan di Jawa Tengah”. Karena dengan generasi-generasi yang tanggap, cakap dan berakhlaq, pembangunan dapat terus bergulir mengimplementasikan Visi “Menuju Jawa Tengah yang Sejahtera dan Berdikari, mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Karena itu, sekali lagi saya minta para mahasiswa/mahasiswi peserta MTQ mampu mendayagunakan kesempatan ini untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, gunakan setiap kegiatan keagamaan sebagai kegiatan positif yang dapat membentuk perisai dari pengaruh globalisasi yang semakin kompleks.
3 |Sambutan Mei 2015 MTQ Mahasiswa Ke-25 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dengan berbagai macam cabang lomba yang dipertandingkan, hendaknya dapat menanamkan kecintaan generasi muda terhadap Al Qur’an. Utamanya dalam mempelajari, memahami, dan kesadaran untuk mengamalkan isi dan makna mulia yang ada dalamnya menjadi modal pembangunan guna berbhakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Khususnya kepada panitia penyelenggara, saya juga ingin menegaskan bahwa kegiatan musabaqah seperti ini ke depan hendaknya dihindarkan dari sifat rutinitas dan seremonial yang kehilangan makna, tetapi hendaknya senantiasa dievaluasi agar penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang semakin baik dan berdayaguna. Marilah kita jadikan setiap penyelenggaraan MTQ Mahasiswa sebagai momentum untuk mendorong meningkatkan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan Al-Qur'an di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa kita pada umumnya. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, MTQ Mahasiswa Ke-25 Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat berlomba. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
4 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERGELARAN WAYANG KULIT ”BIMA HAMBABAR KAWRUH” DALAM RANGKA HARI PENDIDIKAN NASIONAL SURAKARTA, 1 MEI 2015 Assalammu’alaikum Wr. Wb; Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Ketua DPRD, Walikota, Wakil Walikota dan Muspida Kota Surakarta; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ki Dalang Warseno Slank, niyaga, sinden dan bintang tamu; Masyarakatku Jawa Tengah yang di Surakarta; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, di sela-sela penat dan padatnya kegiatan, malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pergelaran Wayang Kulit Bima Hambabar Kawruh, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)”. Kepada Keluarga Besar Pendidikan di seluruh Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat Hari Pendidikan Nasional”. Inilah hari yang membahagiakan bagi rekan-rekan di kalangan pendidikan, karena setidaknya mengingatkan akan tugas yang tidak ringan. Tugas yang tidak hanya sekedar tulisan, teori, wacana, pemikiran dan gagasan, melainkan harus disertai pembiasaan dan pembudayaan. Ini saya sampaikan, karena setinggi apapun standart kurikulum yang ditetapkan, kalau tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, penguasaan pertumbuhan, perkembangan peserta didik oleh tenaga pendidik, penanaman
5 |Sambutan Mei 2015 kebiasaan serta pembudayaan bagi peserta didik, maka kurikulum itu tidak akan berdayaguna. Di sinilah kalangan pendidikan khususnya pendidik harus mampu mengembangkan sifat yang baik yang ada pada diri peserta didik. Dalam hal ini, Bapak Pandu Dunia, Lord Baden Powell menegaskan; ”Seburukburuknya manusia ia masih mengandung paling sedikit sifat baik 5%. Yang menarik adalah menemukan dan mengembangkannya menjadi 80 atau 90%. Itulah pendidikan jiwa muda, bukan instruksi atau pengajaran”. Di sinilah pendidik tidak sekedar memberi ilmu, pendidikan dan pengajaran, melainkan juga mengembangkan nilai-nilai hidup pada peserta didiknya, sehingga mereka menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga cerdas emosional dan spiritual. Di sini pula hambabar kawruh sebagaimana lakon malam hari ini hendaknya tidak hanya dimiliki oleh Bima, melainkan oleh seluruh kalangan pendidikan. Itu sekedar contoh nilai-nilai kearifan lokal dan budi pekerti dari pergelaran wayang kulit. Meski demikian, kalau Bima yang mendapatkan ilmunya dengan tidak mudah, seperti berperang melawan Raksasa Rukmuka dan Rukmakala, juga naga sebesar segara anakan yang merupakan simbol nafsu duniawi, nafsu makan, kekuasaan, kesombongan, itupun mau hambabar kawruhnya, maka kita yang tidak perlu rekasa seperti Bima. Meski ilmu iku kelakone kanthi laku, dan Bima juga rekasa golek ilmu direwangi nyemplung segara semata-mata untuk melaksanakan tugas dari guru Resi Drona, namun tidak sepatutnya kalau kita membuat orang lain harus rekasa mendapatkan ilmu. Jadi, kalau memang kita bisa atau menguasai suatu ilmu, bagilah ilmu itu kepada sesama. Sing pinter teknologi informasi, ya ayo podho ngajari sak podho-podho supaya ora gaptek (gagap teknologi). Sing pinter memanfaatkan ruang untuk menanam dengan sistem hidroponik, ya tulung sedulur-sedulur, tangga kiwa tengen, kanca kantor, kanca organisasi diajari supaya daulat pangan kita bisa terwujud. Nek bapak/ibu guru duwe cara sing gawe murid gampang nampa pelajaran, seperti ngapalke warna pelangi dengan singkatan mejikuhibiniung dari kata merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan lainlainnya, ya tolong disampaikan juga kepada siswa-siswanya. Demikian pula pelajaran dan ilmu-ilmu lainnya, tolong dijabarkan secara luas dan gamblang supaya siswa tidak salah penerimaannya. Jadi tolong dikurangi kata ”pokoke”, karena itu akan membuat siswa bingung dan akhirnya
6 |Sambutan Mei 2015 bertanya kepada pihak lain yang belum tentu tahu jawabannya, bahkan bisa njlomprongake. Saya percaya kalangan pendidikan di Jawa Tengah adalah orang-orang yang suka weweh ilmu, hambabar kawruh sebagaimana Bima. Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas kita semua. Jadi mari kita berusaha menjadi Bima-Bima dalam dunia pendidikan. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga di malam Sabtu ini kita dapat menyaksikan pergelaran wayang kulit hingga selesai. Ojo wengi-wengi yo Ki Dalang Warseno Slank, sesuk isih kudu upacara ing Stadion Sriwedari. Sekali waktu pergelaran ringkas dan padat, sing penting substansi iso dibabarake, supaya upacara sesuk ora pada ngantuk. Leres mekaten to ? Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirahmaanirrahiim, ”Pergelaran Wayang Kulit Bima Hambabar Kawruh, Dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
7 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERINGATAN HARI BURUH SEDUNIA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2015 KENDAL, 1 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua DPRD Kabupaten Kendal; Bupati, Wakil Bupati, dan Muspida Kabupaten Kendal; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal; Para Pengusaha anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Kendal; Pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini dapat bersama-sama hadir menyertai acara Peringatan Hari Buruh Sedunia Kabupaten Kendal Tahun 2015. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013, tanggal 1 Mei yang merupakan Hari Buruh Sedunia telah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Hal ini merupakan penghargaan pemerintah atas peran serta para pekerja/buruh/Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam pembangunan nasional. Saya sangat mengapresiasi peringatan Hari Buruh Sedunia di Kabupaten Kendal yang diisi dengan berbagai kegiatan positif, seperti Porseni Tripartit, donor darah, medical check up, job fair, dialog interaktif dan hiburan. Kegiatan-kegiatan tersebut, saya harap dapat menjadi sarana untuk meningkatkan rasa kebersamaan antara sesama Serikat Pekerja/Serikat Buruh, maupun dengan pengusaha dan pemerintah.
8 |Sambutan Mei 2015 Hadirin yang saya hormati; Kita patut bersyukur bahwa, secara umum hubungan industrial di Jawa Tengah sangat kondusif, harmonis dan dinamis. Ini semua tak lepas dari peran Saudara para Ketua, pengurus dan seluruh anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Jawa Tengah dalam menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan pihak pengusaha dan pemerintah. Kondisi yang demikian harus tetap kita pertahankan, bahkan kita tingkatkan dengan berbagai upaya, sehingga keberadaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di perusahaan maupun di luar perusahaan akan dibutuhkan dan diperhitungkan sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Sejalan dengan itu, peningkatan kualitas SDM pekerja/buruh harus terus dilakukan, sehingga siap menghadapi persaingan yang semakin ketat seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 ini. Hal ini saya tekankan mengingat dengan diberlakukannya MEA, maka pekerja/buruh dari negara-negara ASEAN akan bebas masuk ke Indonesia. Sebaliknya tenaga kerja Indonesia berkesempatan bekerja di negara-negara ASEAN asalkan memiliki standar kualitas yang disyaratkan. Karena itu, pemerintah telah melakukan upaya-upaya peningkatan SDM pekerja/buruh dengan melaksanakan kegiatan pelatihan, bimtek, seminar dan sebagainya. Berkaitan dengan momentum Peringatan Hari Buruh Sedunia Tahun 2015 ini, saya minta dapat dilaksanakan hal-hal sebagai berikut : 1)
Tingkatkan rasa kebersamaan dan persatuan antar sesama Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Jawa Tengah, dalam upaya memperjuangkan peningkatan kesejahteraan.
2)
Tingkatkan kualitas SDM para pengurus dan seluruh anggota Serikat Pekerja/Serikat Buruh, sehingga akan selalu siap menghadapi tantangan ke depan.
3)
Dalam menyampaikan aspirasi, lakukan mengutamakan musyawarah serta dialog.
4)
Jaga dan pertahankan kondisi hubungan industrial yang kondusif dan dinamis di Jawa Tengah, agar keberadaan Serikat Pekerja/ Serikat Buruh di Jawa Tengah bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
dengan
santun
Hadirin yang saya hormati; Demikian yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini.
dan
9 |Sambutan Mei 2015 “Selamat Memperingati Hari Buruh Sedunia”. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan setiap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
10 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KONSER SATU DEKADE SNEX SEMARANG, 2 MEI 2015 Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Walikota Semarang; Rekan-rekan Birokrasi; Rekan-rekan SNEX yang saya banggakan dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita dapat bersamasama hadir menyertai acara Konser Satu Dekade SNEX dan sekaligus HUT Kota Semarang ke-468, dalam suasana yang semarak, menyenangkan dan penuh kebahagiaan. Pertama-tama, kepada seluruh warga Kota Semarang, saya menyampaikan ”Selamat” atas hari jadi ke 468. Mudah-mudahan, Kota Semarang semakin berkembang maju, sebagai sebuah kota yang membanggakan dan selalu terdepan. Bukan hanya terdepan di sektor jasa, perdagangan dan pariwisata, juga sekaligus terdepan dalam prestasi olahraga, terutama prestasi dari tim kesayangan kita, yaitu PSIS Semarang. Selanjutnya, kepada rekan-rekan SNEX, saya juga menyampaikan Selamat Berulang Tahun, dan Terima kasih atas kesetiaan dan loyalitas SNEX selama sepuluh tahun terakhir ini dalam mendukung secara total terhadap tim sepakbola kebanggaan Kota Semarang, PSIS. Saya berharap, loyalitas SNEX seperti ini bisa terus dijaga sampai kapanpun. Jadi, di kasta divisi sepakbola Indonesia apapun, SNEX mesti harus tetap loyal pada PSIS Semarang. SNEX harus bisa menjadi menjadi motivator dan motor penggerak bangkitnya persepakbolaan Kota Semarang pada khususnya dan Jawa Tengah pada
11 |Sambutan Mei 2015 umumnya di level nasional. Kita dukung bersama PSIS agar kembali menjadi kesebelasan hebat dan top di Indonesia. Namun demikian, saya minta loyalitas dan totalitas dukungan pada PSIS, tidak lantas membuat gelap mata. Dalam setiap pertandingan PSIS, SNEX harus bisa menerima setiap hasil akhir pertandingan, baik menang maupun kalah. Semuanya harus diterima dengan lapang dada. ”Menang boleh bangga, BRO..tetapi jangan membusung dada. Kalau kalah yo jangan pernah murka”. Apalagi sampai merusak fasilitas stadion dan menyerang kelompok suporter lawan. Itu bukan suporter sejati, MEN. SNEX harus bisa dewasa dalam menyikapi apapun. Bisa bergandeng tangan dengan kelompok suporter manapun. Apalagi, usianya sekarang sudah dewasa. Bukan lagi saatnya anarkhis, ugal-ugalan dan tawuran. Oleh karenanya, saya minta pergelaran konser satu dekade SEX ini bisa dijaga ketertibannya. Silakan joget. Goyang Dumang monggo. Goyang maju mundur Syahrini, nggak apa-apa. Sing penting tertib. Oke !! Bisa dijaga keamanan dan ketertibannya, BRO !!Terima kasih. Itu baru SNEX sejati. Saya juga minta berbagai kegiatan lainnya bisa dilaksanakan dengan baik dan terib. Terlebih lagi bisa memberi manfaat posiitf bagi masyarakat, seperti bhakti sosial, donor darah dll. Tunjukkan kepada masyarakat bahwa SNEX itu cinta damai, punya sikap sosial tinggi dan penuh dengan kreativitas dan inovasi. Anarkhis NO ! PRESTASI dan KREASI Yesss ! Itu yang harus dipegang oleh rekan-rekan SNEX semua. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi ”Selamat Berulang Tahun ke-10” untuk seluruh rekan-rekan SNEX. Semoga tetap eksis dan jaya. Hidup SNEX. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
12 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SEMARANG NIGHT CARNIVAL 2015 SEMARANG, 3 MEI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati Walikota Semarang beserta Muspida Kota Semarang; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Sesepuh Pinisepuh Kota Semarang yang hadir; Panitia dan Peserta Semarang Night Carnival; Hadirin dan masyarakat Kota Semarang yang berbahagia; Rasa syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini di Titik Nol Kilometer Kota Semarang, tepatnya di depan Kantor Pos, kita dapat hadir untuk menyaksikan “Semarang Night Carnival (SNC) 2015”, yang kali ini mengusung tema ”Semarak Semarang”. Uniknya, agenda rutin Kota Semarang untuk yang ke-5 kalinya ini, bahan-bahan busana yang dikenakan sekitar 500 peserta dari semua lapisan masyarakat berasal dari bahan-bahan ramah lingkungan, serta unsur dekoratifnya adalah lampion. Jadi tidak heran bila Kota Semarang, khususnya lokasi-lokasi yang dilewati SNC 2015, dari Kawasan Kota Lama Gereja Blenduk hingga Jalan Pemuda tepatnya Balaikota akan terang benderang. Meski tidak seterang siang hari, tetapi gemerlapnya lampion yang berwarna-warni sungguh indah. Apalagi kostum yang dikenakan peserta juga di bagi dalam 5 (lima) etnik yaitu Jawa, Arab, Cina, Belanda dan Melayu. Ini tentu menambah semarak suasana. Lebih dari itu, mengingatkan akan keragaman yang ada di Kota Lumpia ini. Oleh karena itulah, sebagai Ibukota Jawa Tengah sudah semestinya kalau Kota Semarang tidak sekedar Setara, melainkan bisa lebih dari yang lain. Setuju mboten ? Nek ngaku tiyang Semarang kedahipun nggih setuju, sarujuk, kalian ingkang kula aturaken nembe kemawon . Peribahasanya disebut, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.
13 |Sambutan Mei 2015 Kemudian, karena Kota Lumpia ini juga terkenal sebagai “Kota Transit”, maka kepada seluruh pejabat dan masyarakat Kota Semarang, hendaknya mampu menjadikan kota ini sebagai wilayah yang “serba bagus”. Pariwisata dengan segala komponennya yang “menjual”, pelayanan perijinan yang serba cekat-ceket, wilayah yang aman dan nyaman, dan sebagainya. Harapannya ke depan, mereka yang semula hanya transit, akan kembali lagi ke Semarang. Mereka dengan senang hati akan berwisata ke Semarang, menginap, membelanjakan uangnya untuk membeli oleh-oleh khas Jawa Tengah, dan sebagainya. Tidak menutup kemungkinan akan menanamkan investasinya di “Kota Bandeng Presto” ini. Saya percaya, warga Kota Semarang ini pasti bisa mewujudkannya. Hadirin yang berbahagia; Event-event seperti ini dapat dijadikan salah satu media untuk menarik wisatawan datang ke Kota Semarang. Oleh karena itu, event-event seperti ini hendaknya dipertahankan, bahkan lebih dikembangkan lagi, baik pesertanya, maupun jalan yang dilalui juga lebih panjang. Kalau memungkinkan, kegiatan seperti ini tidak hanya berpusat di kota saja, melainkan bisa serentak dilaksanakan di seluruh Kecamatan di Kota Semarang. Jadi di pusat kota seperti ini tetap ada, di masing-masing kecamatan juga ada. Monggo saja diatur teknisnya. Kalau Camat harus hadir di sini, maka yang ditingkat kecamatan dihadiri Sekcam dan seluruh pejabat di wilayah setempat termasuk instansi pendidikan, Lurah, RW, RT, PKK, dll. Harapannya, seluruh masyarakat hingga di lokasi pelosok tetap bisa menyaksikan salah satu agenda pemerintah dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Semarang. Ini salah satu upaya menanamkan handarbeni, dan cinta akan kota kelahiran atau tempat tinggalnya. Lebih dari itu memperluas pertumbuhan ekonomi dan menambah penghasilan masyarakat, termasuk yang di kecamatan-kecamatan. Jadi mereka yang sepuh-sepuh, tak perlu jauh-jauh menyaksikan cucucucunya berkostum indah berwarna-warni dan berlenggang di SNC Tingkat Kota, melainkan cukup di Tingkat Kecamatan. Demikian pula yang memiliki usaha, bisa turut mengais rejeki. Salon, tempat persewaan pakaian, penjual makanan/minuman, dan sebagainya yang di wilayah kecamatan, juga bisa mendapatkan keuntungan dadakan, karena biso mrema. Untuk lebih menyemangati, bisa pula dijadikan lomba SNC. Kriterianya, silahkan dipikirkan dan usahakan ada “sisipan” nilai kegotongroyongan. Secara mudah, itu bisa dilihat kok, nek sing melu akeh, sing ndukung dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparat dan organisasi yang ada di wilayahnya,
14 |Sambutan Mei 2015 maka artinya masih ada kegotongroyongan, dan sebagainya. Ini saya sampaikan supaya gotong royong sebagai salah satu kearifan lokal masyarakat Jawa Tengah, tetap melekat di hati seluruh warga Jawa Tengah termasuk Kota Semarang. Apalagi pelaksanaan SCN ini dalam suasana Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Jadi ngiras-ngirus ngelingake gotong royong.
wening.
Itu sekedar usul dan saran. Sumangga saja dipun penggalih kanthi
Kepada penonton, tolong bungkus makanan dan minuman jangan dibuang sembarangan. Simpan dulu dan buanglah di tempat sampah yang disediakan di sepanjang rute SNC. Jangan sampai kemeriahan dan hingar bingar SNC diperburuk dengan sampah yang bertebaran. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. DIRGAHAYU KOTA SEMARANG Ke-468. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH.MIP
15 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 5 MEI 2015 Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat Bp. DR. Sanjoyo, M.Sc; Unsur Forkompimda Provinsi Jawa Tengah; Ketua Tim Penggerak Provinsi Jawa Tengah; Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah; Para Kepala SKPD Provinsi Jawa Tengah dan Kab/Kota se Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rakhmat dan hidayah-Nya pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan Selamat Datang kepada Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI yang telah berkenan rawuh di Jawa Tengah, untuk memberikan pencerahan dan menyamakan persepsi di antara para pengelola, pelaksana, dan mitra kerja pelaksanaan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, baik dari Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Apalagi Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Indonesia, sehingga berbagai persoalan kependudukan sangat rentan terjadi di Jawa Tengah. Oleh karena itu, diantara para pemangku kepentingan bidang pelaksanaan Program Kependudukan, KB dan
16 |Sambutan Mei 2015 Pembangunan Keluarga baik dari Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota hendaknya saling bersinergi dan bergotongroyong agar pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang dapat berjalan dengan baik dengan iklim yang sejuk dan kondusif. Untuk itu, saya berharap forum ini didayagunakan seoptimal mungkin, karena keberhasilan pembangunan bidang ini akan membawa pengaruh pula pada bidang pembangunan lain, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, penanggulangan kemiskinan dan sebagainya. Hadirin yang berbahagia; Kita menyadari besarnya jumlah penduduk Jawa Tengah yaitu hasil sensus penduduk tahun 2010 sebanyak 32,5 juta jiwa, akan membawa konsekuensi penyediaan bahan pangan, eqqnergi (BBM/Gas), biaya untuk pelayanan dasar (pendidikan, Kesehatan) cukup besar. Tingginya angka kelahiran yaitu mencapai 2,06 anak per usia subur, dipengaruhi beberapa faktor, antara lain ketidaktahuan masyarakat dan ketidakmampuan masyarakat untuk mengikuti program KB. Selain itu, juga dipengaruhi faktor masih banyaknya perkawinan di bawah usia 19 tahun. Apalagi, Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, memberikan batasan usia pernikahan bagi perempuan, minimal 16 tahun. Oleh karena itu, upaya pengendalian penduduk sebagai pelaksanaan pembangunan manusia menjadi penting, agar ke depan kita tidak hanya berorientasi memenuhi kebutuhan pokok yang diperlukan penduduk saja, tetapi dapat membangun berbagai infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Saya menyambut baik upaya BKKBN bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai lembaga pencatat pernikahan yang bertugas mendaftarkan dan mengurus kelengkapan administratif. Bersama-sama dengan seluruh jajaran pengelola, pelaksana dan mitra kerja Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di Jawa Tengah, saya memiliki optimisme kita dapat lebih cepat dari untuk mewujudkan "Penduduk Tumbuh Seimbang”, karena kondisi kependudukan kita saat ini telah memiliki fondasi yang kuat dengan Laju Pertumbuhan Penduduk kita 0,37% rata-rata per tahun dan merupakan LPP terendah di Indonesia. Selain itu, tingkat partisipasi masyarakat dalam Program KB sudah cukup tinggi dari 6.754.814 juta Pasangan Usia Subur (PUS) berdasarkan statistik BKKBN, sebanyak 5.307.068 juta (78,57%) telah menjadi Peserta KB Aktif. Demikian pula pada pembangunan keluarga seperti Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia termasuk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) partisipasi masyarakat cukup baik.
17 |Sambutan Mei 2015 Peserta Rakerda yang saya hormati; Sebagai provinsi dengan penduduk besar tentu tantangannya juga besar. Saat ini kita menghadapi perubahan struktur penduduk dimana struktur umur penduduk sebagian besar masuk pada usia produktif. Kondisi demikian, jika kita kelola dengan baik, maka kita akan memasuki masa "Bonus Demografi", yaitu jumlah penduduk dengan usia produktif sangat besar. Sementara, usia muda semakin kecil, dan usia lanjut belum banyak. Bonus demografi ini harus membuat kita serius berbicara masa depan negara. Kalau tidak dikendalikan akan bahaya. Jika negara dalam kondisi peak season, semua boros. Energi, air, pangan, kesehatan, rumah, dan lapangan kerja boros, karena semua berada dalam kebutuhan puncaknya. Oleh karena itu, perlu kerja keras kita semua untuk bersama-sama memberi perhatian pada upaya-upaya pengendalian penduduk, misalnya dengan kampanye KB yang lebih bisa diterima masyarakat, termasuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang semakin baik sampai di pelosok pedesaan, dan peningkatan ketahanan keluarga yang semakin kuat. Saya minta BKKBN untuk menggencarkan kembali program KB dengan menggandeng pihak lain, seperti, PKK, dan Dharma Wanita. Kampanye secara masif harus dilakukan agar masyarakat peduli dengan dampak yang ditimbulkan jika ledakan penduduk terjadi. Berbagai saluran promosi yang digunakan harus mampu menarik partisipasi masyarakat untuk mau ikut program KB tanpa harus dipaksa. Dengan demikian dapat memberi sumbangsih bagi terwujudnya kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Jawa Tengah. Karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya berharap dapat dibangun komitmen semua peserta rapat untuk bersama-sama membangun Jawa Tengah di berbagai bidang khususnya Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga dan dapat merumuskan hai-hal yang konkrit yang dapat dilaksanakan di semua daerah dan sebesar-besarnya diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaanirohiim Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Jawa Tengah secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridloi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
18 |Sambutan Mei 2015 Wabillahitaufik walhidayah, Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
19 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PANEN RAYA KEDELAI KENDAL, 5 MEI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Bupati Kendal; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Saudaraku para petani kedelai yang saya banggakan dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur
kita
panjatkan kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Panen Raya Kedelai di desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Panen raya kedelai ini patut kita syukuri bersama, setelah beberapa waktu yang lalu kita sempat mengalami krisis kedelai. Inilah limpahan rejeki yang diberikan Allah SWT atas hasil kerja keras saudaraku semua, para petani di Kabupaten Kendal. Keberhasilan yang harus di-woro-woro-kan kepada sedulur kita yang lain. Harapannya, semakin banyak masyarakat dan petani Jawa Tengah tertarik dan berani menanam kedelai. Ini penting mengingat masih ada ketakutan petani untuk menanam kedelai. Mereka merasa menanam kedelai itu rumit, njlimet dan rawan gagal. Pandangan ini yang harus diubah dengan kerja keras kita bersama sehingga para petani merasa bahwa menanam kedelai itu mudah, murah dan bisa diharapkan panen dengan harga yang bagus. Saya menyadari, bahwa menanam kedelai membutuhkan perhatian dan penanganan khusus, mulai dari pemilihan lahan, pengolahan tanah, penanaman benih hingga masa panen tiba. Disinilah dibutuhkan peran semua pihak untuk membangkitkan gairah petani untuk menanam kedelai. Pemerintah telah siap
20 |Sambutan Mei 2015 memberikan insentif bagi petani yang mau menanam kedelai, baik itu terkait ketersediaan bibit unggul, pupuk, dll. Para penyuluh pertanian juga harus siap bekerja keras dan semakin giat memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para petani kedelai. Begitu pula saudaraku para petani yang ingin menanam kedelai hendaknya bisa telaten ngopeni. Jangan sampai hari ini di tanam, tetapi terus dibiarkan, tidak dirawat, dipupuk seperlunya dan di tinggal. Kalau caranya begitu ya tidak bisa panen. Harus dirawat yang benar kalau ingin panen seperti ini. Gairah menanam kedelai inilah yang harus terus kita kembangkan di Jawa Tengah. Dengan semakin banyak petani menanam kedelai, Insya Allah produksi kedelai Jawa Tengah bisa semakin meningkat. Jadi, patutlah diapresiasi semangat pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kendal untuk meningkatkan produksi kedelai tahun 2015 ini naik sebesar 28,97% dibanding tahun 2014. Ini semangat yang harus ditiru. Kalau semua daerah memiliki semangat ini, Insya Allah produksi kedelai kita bisa semakin meningkat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri. Syukursyukur produksi kedelai Jawa Tengah bisa berkontribusi memenuhi kebutuhan nasional. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya sampaikan bahwa target produksi kedelai Jawa Tengah tahun 2015 adalah sebesar 139.900 ton, dengan target luas tanam mencapai 89.010 Ha. Sampai dengan Maret 2015 luas tanam mencapai 11.083 ha (12,45%). Sedangkan target luas panen kedelai Jawa Tengah tahun 2015 mencapai 85.857 ha dengan capaian panen sampai dengan Maret 2015 mencapai 26.454 ha (30,81 persen). 5 Kabupaten sentra produksi kedelai terletak di Kabupaten Grobogan, Wonogiri, Blora, Demak, termasuk Kendal ini. Berdasarkan angka dari BPS tahun 2014, kebutuhan kedelai Jawa Tengah mencapai 750 ton per tahun. Dari kebutuhan tersebut, produksinya baru mencapai 125.467 ton. Sedangkan rata-rata kebutuhan kedelai nasional mencapai 2,2 juta ton biji kering/tahun. Jadi, di tingkat lokal Jawa Tengah, kita belum bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Kita masih mengandalkan dari luar atau impor. Disinilah daulat kedelai masih menjadi PR kita bersama. Dalam hal mengurangi impor dan mendukung swasembada kedelai ini, maka Pemerintah (Pusat) terus mengembangkan budidaya kedelai melalui peningkatan produktivitas. Salah satunya dengan kegiatan GP-PTT (Gerakan Penerapan
21 |Sambutan Mei 2015 Pengelolaan Tanaman Terpadu) tahun 2015. Salah satunya yang mendapat bantuan GP-PTT tahun 2015 ini adalah Kelompok Tani Karya Jaya I, II, dan III, Desa Kaliyoso, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal ini. Hadirin yang berbahagia; Dalam struktur pangan nasional, komoditas kedelai adalah strategis dan dominan selain padi dan jagung. Oleh karena itu, produksi dan ketersediaannya harus terjamin agar tidak menimbulkan gejolak politik, ekonomi, sosial dan keamanan. Perlu saya sampaikan, bahwa sasaran program pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai (PAJALE) di Jawa Tengah Tahun 2015 adalah produksi padi sebesar 11,637 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), jagung sebesar 3,795 juta ton pipilan kering, dan kedelai sebesar 139.900 ton biji kering. Karena itu, masih banyak hal yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan produksi kedelai di Jawa Tengah. Bukan hanya di wilayah Kendal, tetapi juga di semua pelosok Jawa Tengah utamanya daerah-daerah sentra produksi kedelai. Kalau gairah petani menanam kedelai tinggi, perluasan lahan untuk tanam kedelai bisa dilakukan dengan baik, dan semuanya bekerja keras merawat kedelai yang sudah ditanam, maka daulat kedelai di Jawa Tengah benar-benar bisa kita wujudkan segera. Kunci kerhasilannya adalah kebesamaan kita semua. Semua berbuat dan bertindak sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Khusus kepada saudaraku para petani, saya berpesan agar bisa telaten ketika menanam kedelai. Tanahnya diolah yang baik, disiram dan dipupuk secara teratur. Nah, kalau sekarang diserahkan bantuan hand traktor kepada saudaraku semua, hendaknya bisa digunakan degan baik. Dengan hand tractor yang saudara terima ini maka akan semakin memudahkan dan mempercepat kerja saudara dalam mengolah tanah pertanian. Harapannya, produksi komoditas pertanian yang nanti akan ditanam, baik kedelai mapun komoditas pertanian lainnya akan semakin meningkat. Namun perlu diingat, setelah hand traktor ini dipakai, maka disimpan dan dirawat dengan baik agar awet. Kalau nantinya ada kerusakan-kerusakan, ya hendaknya bisa segera diperbaiki. Teratur servisnya. Jangan dibiarkan, karena hanya akan menjadikan hand traktor ini sulit diperbaiki kembali dan tidak bisa digunakan lagi. Demikian yang membahagiakan ini.
dapat
saya
sampaikan
menyertai
acara
yang
Selamat berkarya demi terwujudnya daulat kedelai di Jawa Tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
22 |Sambutan Mei 2015 Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
23 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
GRAND LAUNCHING MULTI CENTER OF EXCELLENCE RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG SEMARANG, 6 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Semarang; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang dan Direktur Utama Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang; KH. Maemun Zubair selaku Pembicara; Hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Grand Launching Multi Center of Excellence Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat” dan “Apresiasi” kepada keluarga besar Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang dan segenap Direksi RSI Sultan Agung Semarang atas diresmikannya gedung Multi Center of Excellence RSI Sultan Agung Semarang, disertai harapan dengan adanya penambahan fasilitas baru yang akan didayagunakan sebagai pusat pelayanan kesehatan, pelatihan di bidang ilmu kedokteran, serta pusat pengembangan dan penelitian kesehatan yang unggul, RSI Sultan Agung Semarang mampu menjadi salah satu Rumah Sakit yang diperhitungkan di Jawa Tengah. Beberapa prestasi RSI Sultan Agung Semarang seperti eye center dan lasic center, sebagai Rumah Sakit Kelas B dan Rumah Sakit Pendidikan Utama atau Rumah Sakit yang memiliki layanan teaching hospital, akan semakin berdaya saing dengan adanya Multi Center of Excellence ini.
24 |Sambutan Mei 2015 Dengan fasilitas kesehatan yang terpusat dan unggul ini, maka masyarakat semakin mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan dalam satu tempat yang lebih representatif, yang didukung dengan peralatan lebih modern dan jasa pelayanan prima. Demikian pula sebagai pusat pendidikan, pelatihan ilmu kedokteran dan penelitian kesehatan, maka akan berdayaguna untuk menghasilkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang profesional dan kompeten. Hadirin yang saya hormati; Di era globalisasi saat ini, selain persaingan semakin ketat, kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik di luar negeri semakin mudah. Hal ini tentu menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kita. Tantangan, berarti kita harus siap memperbaiki profesionalisme sumber daya manusia, kualitas pelayanan serta dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Peluang, berarti ada kesempatan bagi kita untuk mengembangkan diri sejajar dengan kualitas layanan dan profesionalisme yang diberikan Rumah Sakit di luar negeri. Mengapa saya katakan demikian? Karena saat ini banyak kita lihat fenomena masyarakat memilih sekolah atau berobat ke luar negeri dengan alasan lebih canggih, lebih nyaman dan lebih profesional. Hal ini harus disadari dan kita harus segera merubah mindset kita, bahwa Rumah Sakit tidak hanya memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan saja, tetapi juga dibutuhkan kebersihan, kenyamanan, kecepatan dalam bertindak serta keramahtamahan tim medisnya. Percuma saja ada Rumah Sakit yang bagus dan dilengkapi dengan fasilitas yang canggih, tetapi tim medisnya tidak mampu memberikan layanan kesehatan secara profesional dan cepat. Selain itu, Rumah Sakit itu juga tidak hanya melayani masyarakat yang berduit, tetapi masyarakat ekonomi lemah dan tidak mampu, juga perlu mendapatkan layanan kesehatan. Karena itu, saya minta kepada Yayasan Badan Wakaf, manajemen, serta Tim Medis RSI Sultan Agung Semarang ikut memperhatikan hal ini. Apalagi beberapa hari yang lalu di Klaten, Presiden Jokowi telah secara tegas akan mencabut ijin operasional apabila Rumah Sakit tidak dapat melayani Kartu Indonesia Sehat (KIS). Saya menyampaikan apresiasi kepada Keluarga Besar RSI Sultan Agung Semarang atas partisipasinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kurang mampu melalui program Jamkesmas dan Jamkesda yang saat ini berubah menjadi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), termasuk bantuan kepada pasien gagal bayar, kegiatan disaster relief, santunan anak
25 |Sambutan Mei 2015 yatim, sebagai upaya implementasi nilai-nilai ke-Islam-an dan peningkatan kepedulian sosial. Dengan adanya fasilitas yang canggih dan lengkap, nyaman serta layanan tim medis yang profesional, maka masyarakat akan semakin mantap berobat dan memeriksakan diri dan keluarganya di RSI Sultan Agung Semarang. Eman-eman, jika di Jawa Tengah sudah ada Rumah Sakit unggulan, yang komplet dan maju peralatan serta fasilitasnya, tetapi masih ada masyarakat kita yang lebih memilih berobat ke luar negeri. Saya percaya selama lebih dari 40 tahun mengabdi dan melayani, merupakan sebuah prestasi yang patut untuk dibanggakan. Namun, saya berharap prestasi ini tidak berhenti sampai di situ saja. Nilai-nilai Al Quran dan As Sunnah diterapkan pada visi dan misi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, hendaknya menjadi nilai plus dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Karena itu, nilai-nilai Islami ini hendaknya diaplikasikan untuk membangun corporate culture, yaitu nilai yang menjadi falsafah utama yang dipegang teguh oleh anggota organisasi dalam menjalankan atau mengoperasikan kegiatan organisasi. Dari corporate culture itulah, segenap karyawan RS Islam Sultan Agung Semarang diajak untuk melaksanakan nilai dasar seperti kasih sayang, bersih, jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan ridho Allah. Jadi, kalau sementara ini pemanfaatan beberapa fasilitas masih terbatas untuk kalangan tertentu, saya harapkan mulai juga dipikirkan bagaimana menyediakan fasilitas kesehatan modern bagi masyarakat kurang mampu. Ini penting, karena kalau rakyat kita sehat, maka pembangunan dapat berjalan lancar. Nah, kalau pembangunan lancar, insya Allah Jawa Tengah sejahtera dan berdikari dapat kita wujudkan. Untuk itu, kepada Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang selaku pemrakarsa pembangunan gedung ini, saya minta terus meningkatkan perwujudan pembangunan fisik dan infrastruktur lainnya, khususnya yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat kurang mampu di Jawa Tengah. Maintenance fasilitas dan sustainable program juga harus diperhatikan, karena pada umumnya membangun itu mudah, tetapi perawatan dan keberlanjutannya itu yang susah dilaksanakan. Kembangkan pula kerjasama dengan Rumah Sakit-Rumah Sakit lain yang fasilitas, pelayanan dan gedungnya belum cukup representatif, termasuk memberi kesempatan kepada SDM di lingkungan RS Islam Sultan Agung
26 |Sambutan Mei 2015 Semarang agar belajar bahasa Inggris untuk menyambut diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Kepada para dokter dan tim medis lainnya, ada satu hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan, yaitu dalam bekerja dan melayani masyarakat harus selalu mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengapa ini saya sampaikan? Karena masyarakat kita saat ini sudah sangat pandai, kritis dan melek hukum. Jadi, kalau SOP dilaksanakan dengan baik, Insya Allah panjenengan sami akan terhindar dari kesulitan dan masalah. Sekali lagi, saya mengajak seluruh RS di Jawa Tengah untuk meningkatkan competitiveness dengan selalu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Mari, kita tingkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang lebih optimal untuk mendukung pelaksanaan JKN dan KIS di Provinsi Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, Gedung Multi Center of Excellence Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, saya nyatakan resmi operasionalisasinya. SELAMAT DAN SUKSES Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ngayomi kita semua. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
27 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 6 MEI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah; Sekda dan Para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah; Para Pimpinan SKPD Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karuniaNya, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Upacara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan dan Pelantikan Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara ini merupakan lanjutan dari acara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan yang sudah dilakukan pada hari Jum’at, 24 April 2015 lalu. Saya sebut lanjutan, karena pada saat itu yang diambil sumpah dan dilantik adalah para Pejabat Administrator/eselon III, dan hari ini dilanjutkan dengan Pejabat Pengawas yang jumlahnya sangat besar, yaitu sebanyak 525 orang, terdiri dari 1 (satu) orang Pejabat Administrator yang kemarin belum sempat dilantik karena melaksanakan tugas di luar Jawa dan 524 orang pejabat pengawas. Untuk itu, kepada Pejabat Administrator dan Pengawas yang baru saja diambil sumpah/janji jabatan dan dilantik, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat”. Inilah bagian dari reformasi birokrasi yang selama ini saya sounding-kan. Mutasi, rotasi dan promosi jabatan ini hendaknya disikapi secara wajar sebagai kebutuhan dan dinamika organisasi. Penataan organisasi ini dilakukan berdasarkan kompetensi, kemampuan dan penilaian,
28 |Sambutan Mei 2015 sehingga tidak perlu disikapi secara berlebihan, dan justru akan mengganggu loyalitas dan semangat dalam berkarya. Melalui rotasi jabatan diharapkan ada 'spiral' kepemimpinan sehingga setelah memutar dan melanglang buana di beberapa posisi, akan naik tingkat. Amanah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa dan kepercayaan yang diberikan pimpinan ini, hendaknya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Semakin diberikan amanah dan tanggungjawab yang lebih besar, maka Bapak/Ibu dituntut untuk lebih disiplin dan meningkatkan etos kerja, sehingga ke depan kinerja Bapak/Ibu semakin baik. Untuk itu, saya minta segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja yang baru. Pahami tugas pokok dan fungsi untuk pengabdian kepada masyarakat dan membangun Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari- mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Tantangan dalam bekerja dan tuntutan masyarakat terhadap kinerja kita saat ini sangat berat dan tidak dapat dicapai dengan sak kepenake dewe. Apa yang kita lakukan diawasi dan dimonitor oleh masyarakat selaku subjek dan objek pembangunan. Karena itu, kita harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk kritik, saran dan masukan untuk perbaikan kinerja pembangunan kita. Banyak kanal yang telah disiapkan untuk merespon kebutuhan, kritik, saran dan masukan masyarakat, diantaranya website jatengprov. go.id, web Lapor Gub.., web Rembugan Jateng. Selain itu, juga dibuka saluran melalui media sosial seperti: facebook, twitter, dan email. Bahkan belum lama ini telah dioperasionalisasikan “SMS Laporgub”. Melalui berbagai media tersebut, hal-hal yang sifatnya mendesak hendaknya segera ditindaklanjuti sesuai kewenangannya, sedang yang membutuhkan biaya besar dan bersifat continue akan saya komunikasikan dengan pusat. Hadirin yang berbahagia; Seiring perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, inovasi-inovasi dalam pelayanan publik merupakan suatu keniscayaan agar berjalan seperti harapan masyarakat. Untuk itu, manajemen pelayanan perlu terus dibenahi melalui kemudahan prosedur, waktu pelaksanaan, penetapan tarif yang jelas dan terjangkau, profesionalisme aparatur dalam teknik pelayanan, tersedianya tempat pengaduan keluhan masyarakat, dan adanya sistem pengawasan terhadap pelayanan prosedur. Dalam hal ini, saya berharap setiap pimpinan SKPD memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan upaya peningkatan pelayanan publik. Langkah
29 |Sambutan Mei 2015 yang harus dilakukan antara lain: menyusun dan melaksanakan Standard Operating Procedure (SOP), menyusun, melaksanakan dan mempublikasikan Standar Pelayanan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri PAN-RB RI Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan; serta menyediakan sarana pengaduan dan mengelola pengaduan. Selain itu, juga menyediakan sarana dan prasarana bagi yang berkebutuhan khusus serta melaksanakan survey kepuasan masyarakat dengan berpedoman pada Peraturan Menteri PAN-RB RI Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Yang tidak kalah penting, adalah melakukan pembenahan secara berkesinambungan agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan kinerja melalui inovasiinovasi kinerja pelayanan. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, inovasi-inovasi dalam pelayanan publik merupakan suatu keniscayaan agar berjalan seperti harapan masyarakat. Untuk itu, manajemen pelayanan perlu terus dibenahi melalui kemudahan prosedur, waktu pelaksanaan, penetapan tarif yang jelas dan terjangkau, profesionalisme aparatur dalam teknik pelayanan, tersedianya tempat pengaduan keluhan masyarakat, dan adanya sistem pengawasan terhadap pelayanan prosedur. Yang tidak kalah penting, adalah melakukan pembenahan secara berkesinambungan agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan kinerja melalui inovasiinovasi kinerja pelayanan. Jadi, ketika kita masuk dalam sebuah lembaga pelayanan publik (public services), maka pada saat bertemu masyarakat, mari kita mudahkan. Semua harus membiasakan diri memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Kalau itu bisa kita lakukan, maka sebagai pelayan publik itu sudah cukup tugasnya. Namun demikian, Bapak-Ibu harus tetap memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku dan melaksanakan program pada track yang benar. Saya tidak ingin Bapak-Ibu sudah bekerja secara maksimal, tetapi pada akhirnya malah berurusan dengan jaksa atau KPK. Karena itu, sekali lagi pahami dengan benar tupoksi dan lingkungan strategis Bapak-Ibu agar dapat bekerja dengan bener dan pener. Untuk itu, kepada para Pejabat yang dilantik hari ini, saya minta dapat memahami dan memaknai filosofi, bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik. Bukan jabatan untuk diperebutkan dan sebagai kesempatan meraup kekayaan. Karena, kalau jabatan dimaknai “supaya kaya”, akhirnya yang terjadi adalah saling berebut jabatan, saling
30 |Sambutan Mei 2015 menjatuhkan dan korupsi. Akibatnya, masuk penjara, pembangunan tidak bisa maju dan rakyat jadi sengsara. Kalau rakyat sampai bertindak anarkhi, maka bisa terjadi reaksi sosial dan Jawa Tengah menjadi hancur lebur. Jadi, jangan berpikir untuk mendapatkan keuntungan materiil dari jabatan Saudara. Karena sebagai abdi negara, kita harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari - mboten korupsi, mboten ngapusi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat bertugas. Semoga Allah S.W.T. meridhoi dan memberi kan kemudahan atas usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
31 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN “DIALOG LINTAS GURU PENDIDIKAN AGAMA” DI PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 6 MEI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Kepala Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama RI; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Kepala Kanwil Kementerian Agama RI Provinsi Jawa Tengah; Narasumber dan Peserta Dialog; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pembukaan ”Dialog Lintas Guru Pendidikan Agama” yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan ”Terima Kasih” kepada penyelenggara atas dipilihnya Jawa Tengah sebagai lokus kegiatan yang sangat positif ini, karena para guru pendidikan agama adalah salah satu personil yang memiliki tugas dan tanggung jawab menanamkan nilai-nilai agama dan moralitas generasi muda sebagai calon penerima tongkat estafet kepemimpinan dan penerus pembangunan. Karena itu, para guru agama perlu mendapat “amunisi” sebagai bekal mengajar, agar dalam hati dan sanubari para siswa tertanam nilai-nilai agama yang benar serta memiliki sikap yang cintai kedamaian dan perdamaian. Saya berharap, seluruh
32 |Sambutan Mei 2015 peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar apa yang menjadi goals dari dialog kali ini dapat tercapai. Hadirin yang saya hormati; Selama ini muatan terbesar dalam pendidikan agama masih bersifat normatif kognitif, belum menyentuh pada sikap ataupun perilaku. Guru pendidikan agama cenderung mengajarkan kepada muridnya mengenai apa yang diyakininya sebagai satu-satunya kebenaran. Hal ini menjadikan anak memiliki ekslusivisme beragama dan menganggap ajaran selain agamanya tidak benar. Selain itu, beratnya tuntutan guru akan capaian nilai-nilai ujian yang menjadi standar kelulusan, maka akibatnya anak-anak mencari kompensasi pada tindakan yang tidak baik, seperti tawuran, narkoba, pornografi, pornoaksi, geng motor, korupsi, ketidakjujuran, dan lain sebagainya. Maka, pendidikan agama menjadi salah satu cara efektif membentengi anak-anak muda kita dari pengaruh negatif globalisasi dan kemajuan jaman. Agama juga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun bangsa, terutama dalam rangka meletakkan landasan spiritual, moral dan etika dalam pembangunan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada kondisi demikian, mutu dan kualitas guru menjadi begitu sangat penting. Maka, kompetensi dan profesionalitas guru menjadi hal penting, agar pendidikan yang kita lakukan benar-benar mampu membentuk pribadi yang baik dan mampu memfilter berbagai dampak negatif globalisasi. Karena itu, saya berharap saudara semua bisa kreatif menyampaikan metode pengajarannya. Penyampaian materi teoritis itu bagus, tetapi jauh lebih bagus ada contoh yang langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, bila panjenengan menyampaikan materi zakat atau sedekah misalnya, maka selain materi juga ajak mereka ke panti asuhan untuk memberikan santunan atau bantuan. Atau juga menyikapi kondisi saat ini dimana hampir di semua wilayah Jawa Tengah dan Indonesia tertimpa bencana, seperti meletusnya beberapa gunung berapi, serta bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di tanah air, maka ajak mereka untuk membantu masyarakat yang terkena bencana tersebut. Libatkan mereka untuk mengumpulkan sumbangan dan sekaligus ajak untuk bisa langsung menyerahkannya kepada masyarakat tertimpa bencana. Hadirin yang berbahagia; Memang berat tugas guru dewasa ini, karena selain dituntut mampu menempatkan siswa sebagai subyek kegiatan belajar mengajar, juga harus
33 |Sambutan Mei 2015 mampu menanamkan moralitas yang akan membentuk siswa memiliki akhlaq mulia dan berwatak ksatria. Selain itu, guru juga memiliki kewajiban menjadikan anak-anak menjadi generasi yang beradab, cerdas dan berbudi pekerti luhur, serta mampu menjadi generasi penerus pembangunan yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Maka, keteladanan dan contoh dari guru seperti yang saya sampaikan tadi juga sangat penting. Jangan sampai anak-anak kita bersemangat untuk menggalang bantuan, tetapi para gurunya malah mlempem, sehingga malah akan mengendorkan semangat mereka untuk berbuat kebaikan. Maka, mulai saat ini saudara semua harus mau dan berani melakukan perubahan orientasi, tidak hanya berkutat pada isi kurikulum pendidikan saja, namun yang terpenting adalah mampu merubah sikap mental, pola pikir dan perilaku positif sebagai seorang guru, yang bukan saja menjadi sosok yang bisa “digugu” dan “ditiru”, tetapi juga sebagai motivator dan inspirator bagi anak didiknya. Disinilah kata kuncinya. Hal ini perlu diperhatikan, karena mendidik generasi muda saat ini tidak hanya mengandalkan pendidikan untuk memberikan kecerdasan berpikir (Inteligence Quotion/IQ), tetapi juga perlu mengasah kecerdasan emosi (Emotional Quotient/EQ) dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient/SQ). Ketiganya harus berjalan seimbang, agar mereka tidak hanya pandai secara keilmuan, tetapi juga memiliki akhlaq yang baik dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Jadi, sekali lagi bahwa kesempurnaan guru sebagai sosok yang
“digugu” dan “ditiru” mengandung maksud antara yang diucapkan dengan yang dilakukan harus sinkron. Dengan kata lain bukan “jarkoni” atau bisa ngajar tetapi tidak bisa nglakoni. Guru sebagai sosok yang ideal harus mampu mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa maupun hati nurani. Hadirin yang saya hormati; Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan bahwa pada dasarnya kerukunan umat beragama baik intern maupun antar umat bergama merupakan pilar utama kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Penanaman nilai-nilai persatuan dan kesatuan umat serta rasa saling menghargai satu dengan yang lain tentu saja akan lebih efektif melalui jalur dunia pendidikan sejak awal. Maka, perbedaan dalam segala hal termasuk beragama seharusnya tidak menjadikan kita berselisih dan bercerai. Dalam hal ini Tri Kerukunan Umat Beragama, yaitu rukun intern umat seagama, rukun antar umat beragama dan rukun antara umat beragama dengan pemerintah menjadi komitmen kita bersama yang terus dipegang teguh
34 |Sambutan Mei 2015 dan dilaksanakan dengan baik, sehingga kehidupan beragama di Jawa Tengah tidak mudah dicerai- beraikan oleh pemahaman agama yang sempit. Yang Muslim sebagai mayoritas ya kita dorong untuk bisa ngayomi dan menghargai umat pemeluk agama yang lain. Sebaliknya yang Non Muslim ya diajak dan diingatkan untuk tidak eksklusif, artinya bisa membaur, bergabung dan bergandeng tangan dengan pemeluk agama lain dalam kegiatan-kegiatan pembangunan. Namun dalam ritual ibadah ya harus tegas. AgamamuAgamamu, Agamaku-Agamaku. Melalui dialog ini, diharapkan bisa merumuskan beberapa rekomendasi terkait rencana aksi guru pendidikan agama pada sekolah umum di Jawa Tengah. Rencana aksi tersebut meliputi strategi penanaman nilai-nilai multikultural dan budaya damai dalam pendidikan di sekolah serta optimalisasi tugas dan fungsi guru agama dalam upaya menciptakan kerukunan hidup beragama di sekolah dan masyarakat Dengan semangat kebersamaan, marilah kita berdayakan Dialog Lintas Guru Pendidikan Agama ini sebagai upaya untuk saling mengerti, saling memahami dan saling menghargai diantara kita, karena hakekatnya kita adalah satu. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, ”Dialog Lintas Guru Pendidikan Agama”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridloi usaha luhur kita. Selamat Berdialog. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
35 |Sambutan Mei 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PAMBUKA MUSYAWARAH KORPRI PROVINSI JAWI TENGAH WARSA 2015 SEMARANG, 7 MEI 2015 Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Sugeng siang lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang kula urmati, Pangarsa Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI; Pangarsa Kapilih Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawi Tengah; Pangarsa Pangrukti MUSPROV KORPRI Provinsi Jawi Tengah Warsa 2015; Para panyarta MUSPROV KORPRI Provinsi Jawi Tengah; Para rawuh ingkang minulya; Puji syukur konjuk dhumateng Allah SWT, Alhamdhulillah siang punika kita taksih pinaringan kasarasan lan kawilujengan, sahengga saged sesarengan hangestreni adicara Pambuka Musyawarah KORPRI Provinsi Jawi Tengah Warsa 2015, kanthi tema: “Kita Wujudkan Pelayanan Prima KORPRI Demi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema ingkang sak estu sae sanget kangge nuwuh aken semangat para pangembating praja saklebetipun minangka abdi masyarakat, bangsa lan nagari. Kula saestu sarujuk lan nyengkuyung 100 persen awit KORPRI minangka wadhaipun para pangembating praja nggadhahi komitmen ningkataken profesionalisme para anggotanipun, sahengga para pangembating praja saged paring lelados ingkang sae dhumateng masyarakat, bangsa lan nagari. Pramila kanthi sarana Musyawarah ing dinten punika, kula nggadhahi pangajab sageda milih Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawi Tengah periode kalih ewu gangsal welas dumugi kalih ewu kalih doso (2015 – 2020) ingkang pinter, kober, bener tur pener, sarta nggadhahi komitmen nyengkuyung
36 |Sambutan Mei 2015 mujudaken Ngapusi.
Jawi Tengah Sejahtera lan Berdikari, mBoten Korupsi - mBoten
Para rawuh ingkang kula urmati; KORPRI, minangka wadah ipun para Pegawai Negeri Sipil, dipun ajab saged ningkataken profesionalitas, loyalitas sarta integritas saklebet ipun ngabdi minangka pamong. Awit saking punika, Pengurus KORPRI kedah saged ngrembaka aken kreativitas lan inovasi kangge ningkataken kapasitas lan kompetensi anggota nipun, ingkang dipun wujudaken kanthi palaksanan tugas, mliginipun paring lelados dhumateng masyarakat. Kajawi saking punika, KORPRI kedah saged dados pelopor njejegaken nilai-nilai luhur Pancasila lan Undang-Undang Dasar 1945, ingkang dipun wujudaken kanthi sikap moral sarta tindak tanduk ingkang saged dipun tuladhani dening masyarakat. Menapa malih, kita sedaya mangertosi menawi sakmenika bangsa kita nembe ngadhepi sekawan krisis, inggih punika krisis jatidiri, krisis ideologi, krisis karakter lan krisis kapitadosan. Ing babagan punika, KORPRI kedah saged nyamekta aken diri kangge ngantisipasi, supados krisis kalawau mboten nuwuhaken disintegrasi ingkang ngancam persatuan lan kesatuan bangsa. Pramila, KORPRI kedah saged nuhoni nilai-nilai luhur Pancasila ing saklebetipun gesang bebrayan pribadi, keluarga lan organisasi, ingkang mbetahaken tata manah, tata pikir, tata ucap, sarta tindakan saben anggota KORPRI minangka Pancasilais sejati. Saklajengipun, gegayutan kaliyan Undang-Undang Nomor 5 Warsa 2015 babagan Aparatur Sipil Negara (ASN) ingkang merlok aken Peraturan Pamarintah (PP) ingkang ngatur profesi ASN minangka dasar Musyawarah Nasional (Munas) VIII, ingkang weksal punika taksih wonten tahap pembahasan eksekutif, pramila Musprov III ugi badhe nyelarasaken kaliyan asil Munas VIII kasebat. Para Panyarta Musprov lan para rawuh ingkang kula urmati; Gegayutnan kaliyan kasus PNS ing Kitha Tegal ingkang samsaya kisruh, kula rumaos prihatos. Bab punika mestinipun mboten perlu kekadosan menawi para-para ingkang kawogan patuh kaliyan aturan. Umpaminipun gegayutan kaliyan disiplin pegawai, kedahipun miturut PP nomer 53 warsa 2010, sarta netepi sedaya proses ingkang sampun dipun tetepaken, saklajengipun dipun tetepaken kekancingan dening para-para ingkang nggadahi jejibahan. Ananging, menawi sebab-musabab ipun babagan “selera” temtu kirang sae tumrap kondisi pamarintahan lan saged ngganggu pelayanan publik. Ing babagan punika, citra birokrasi pamarintah ing sedaya tingkatan kedah kita jagi lan tingkataken, kanthi tuladha saking para pangarsa pangembating praja.
37 |Sambutan Mei 2015 Menawi kula kepareng nggambaraken, bilih aksi pegawai Kitha Tegal punika ibarat lare ingkang nangis amargi ibu lan bapa nipun (Siti lan Wakil Wali Kota Nursholeh) nembe regejegan. Nembe setunggal tahun mimpin Kitha Tegal, pasangan Bupati lan Wabup regejegan amargi perkawis utang-piutang bea pemenangan pilkada 2013. Kula nggadhapi pangajab antawisipun Bu Siti lan Pak Nursholeh islah, amargi sampun mboten zaman ipun regejegan perkawis dapur. Kula ugi ngemutaken Walikota Tegal ngengingi campur tangan mantan ketua tim sukses ipun ing pamarintahan. Sampun ngantos wonten intervensi saking tiyang njawi. Pramila, dhumateng sadya panyarta MUSPROV kula suwun amrih suasana kebatosan ingkang mekaten punika kedah dipun jagi amrih keharmonisan lan keguyuban punika minangka kekiyatan kita minangka pangembating praja. Sampun ngantos kawontenan punika dipun politisasi. Maknanipun, sampun ngantos wonten raos cubriya, amargi punika minangka kekiyatan kita tumuju KORPRI ingkang sehat, KORPRI ingkang kiat, KORPRI ingkang saged minangka abdi masyarakat ingkang hebat. Setunggal babagan malih ingkang perlu kula emutaken ing kalodhangan punika, inggih punika gegayutan kaliyan pangandikan Presiden Jokowi Widodo ing upacara Ari KORPRI kaping sekawan doso tiga tahun 2014 kepengker, bilih sedaya jajaran KORPRI kedah saged dados guru, dados tulada tumrap masyarakat ingkang betah ewah-ewahan. Kajawi saking punika KORPRI kedah paham lan ngleksanaaken penataan birokrasi ingkang ndadosaken birokrasi ingkang resik, kompeten, lan saged ngladosi masyarakat kanthi langkung cepet malih. Kula suwun sedaya anggota KORPRI langkung rikat anggenipun ngowahi pola pikir lan budaya kerja aparatur negari ingkang langkung puguh, cerdas, inovatif, lan tanggap tumrap dinamika ewah-ewahan lingkungan strategis. Sumangga kita sami nyamaptaaken paring pelayanan birokrasi ingkang langkung rikat, akurat, mirah, lan langkung sae. Sumangga kita sesarengan nilaraken netralitas priyayi utawi panguwaos. Sumangga kita wujudaken birokrat ingkang ngladosi lan ngabdi kanthi trusing manah amrih kuncaraning bangsa lan kesejahteraan rakyat. Kanthi semangat guyub rukun, sumangga kita laeksanaaken MUSPROV kanthi sak sae-saenipun miturut rantaman adicara ingkang sampun dipun tetepaken dening panitia. Insha Allah musyawarah punika saged ngasilaken keputusan lan program kerja ingkang sakelangkung sae tumrap KORPRI Provinsi Jawi Tengah.
38 |Sambutan Mei 2015 Para rawuh ingkang kula urmati; Makaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken. Saklajengipun kanthi ngucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, Musyawarah KORPRI Provinsi Jawi Tengah warsa 2015, kanthi resmi kula bikak lan KAWIWITAN. kita.
Mugi-mugi Gusti Allah tansah ngijabahi sedaya gegayuhan Matur nuwun kawigatosanipun Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWI TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
39 |Sambutan Mei 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA PANUTUPAN MUSYAWARAH KORPRI PROVINSI JAWI TENGAH WARSA 2015 SEMARANG, 7 MEI 2015 Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Sugeng Sonten lan salam sejahtera tumrap kita sami. Ingkang tuhu kinurmatan, Ibu Sekjen Dewan Pimpinan Nasional KORPRI; Pangarsa Kapilih Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawi Tengah; Pangarsa Pangrukti MUSPROV KORPRI Provinsi Jawi Tengah Warsa 2015; Para panyarta MUSPROV KORPRI Provinsi Jawi Tengah; Para Rawuh ingkang minulya; Syukur Alhamdullillah konjuk dhumateng Allah Ingkang Maha Kuwaos, awit saking ridho lan kepareng ipun Musyawarah KORPRI Provinsi Jawi Tengah Warsa 2015, saged kalaksanan kanthi gancar lan kasil nemtok aken Pangarso Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawi Tengah Periode kalih ewu gangsal welas dumugi kalih ewu kalih doso (2015 – 2020), sarta kekancingan-kekancingan sanes ipun ingkang badhe nemtok aken KORPRI Jawi Tengah ing tembenipun. Atas nami Pamarintah Provinsi Jawi Tengah, kula ngaturaken ”Sugeng” dhumateng Pangarsa Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawi Tengah Periode kalih ewu gangsal welas dumugi kalih ewu kalih doso (2015 – 2020) ingkang jumenenganipun nembe kemawon kita pirsani sesarengan. Kula nyuwun Bapak-Ibu enggal saged mengkuhaken pengurus sarta nyusun program kerja enggal ingkang tembenipun saged ningkat aken kinerja ingkang sae lan saged ningkataken kredibilitas KORPRI ing sak lebetipun gesang bebrayan ing masyarakat, bangsa lan negari. Komitmen minangka Pengurus kedah dipun wujudaken kanthi krida nyata ingkang nggadhahi manfaat kangge ningkataken kesejahteraan para anggota sarta masyarakat.
40 |Sambutan Mei 2015 Sinten kemawon anggota KORPRI minangka representasi Aparatur Sipil Negara (ASN), kedah saged paring lelados ingkang sae dhumateng masyarakat, ingkang tembenipun saged nyengkuyung tuwuhipun partisipasi masyarakat saklebetipun ambangun bangsa lan nagari. Bab punika wigatos sanget amargi ngengingi hak lan kewajiban, saben tiyang nggadhahi hak pikantuk ladosan ingkang cepet, gampil lan mirah. Leladosan punika kedah dipun utamek aken, sahengga saged nuwuhaken kesadaran masyarakat kangge netepi kewajiban ipun minangka warga negari. Pramila para pengurus ingkang nembe kemawon kajumenengaken, kedah responsif tumrap aspirasi masyarakat, kersanyambut damel kanthi ikhlas lan makaryo sesarengan kangge mujudaken implementasi program kerja gangsal tahun mengajeng. Saklajengipun, kula ugi ngaturaken gunging panuwun lan mangayubagya dhumateng panitia lan sedaya panyarta Musyawarah, sahengga kagiatan punika saged kalaksanan kanthi sae. Para rawuh ingkang kula urmati; Mekaten sawatawis babagan ingkang saged kula aturaken ing kalodhangan punika. Saklajengipun kanthi ngucap “”Alhamdulillahirobbil’alamiin”, Musyawarah KORPRI Provinsi Jawi Tengah Warsa 2015, kanthi resmi kula TUTUP. Mugi Gusti Allah tansah anjangkung niat luhur kita sami. Nuwun, nuwun, Matur Nuwun. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
41 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA DIALOG NASIONAL DAN PERGELARAN WAYANG KULIT ”GATOTKACA WINISUDA” SEMARANG, 8 MEI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) RI; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kota Semarang; Para pelaku, pendukung serta konsumen ekonomi kerakyatan; Ki Dalang Joko ”Gatotkaca” Susanto, beserta pengrawit dan sinden; Masyarakatku Kota Semarang khususnya yang saat ini hadir; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah malam hari ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Rumah Komunitas, Kedungpane Raya Semarang, menyertai “Dialog Nasional dan Pergelaran Wayang Kulit Gatotkaca Winisuda”, yang akan dimainkan oleh Ki Dalang Joko ”Gatutkaca” Susanto, sekaligus Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kota Semarang. Kepada Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) RI, Bapak AAGN Puspayoga, saya ucapkan ”Sugeng Rawuh” ing Kitha Semarang. Mumpung di Kota Atlas Semarang yang terkenal dengan lumpia, bandeng presto, kue moci, wedang tahu, dan lain-lainnya, silahkan berwisata kuliner. Yah, setidaknya menambah ragam dan rasa kuliner yang tadi sudah digelar dan dinikmati bersama, yaitu bakso yang juga digelar di Pasar Rakyat sore tadi.
42 |Sambutan Mei 2015 Jadi yang belanja tadi sore di pasar rakyat diharapkan bisa membuat bakso di rumah masing-masing, atau bahkan suatu ketika bisa menjadi penjual dan pengusaha bakso. Leres mboten? Ini saya sampaikan karena peserta kegiatan ini adalah pelaku, pendukung dan konsumen ekonomi kerakyatan, antara lain : Paguyuban Pedagang Mie Bakso (Papmiso), Asosiasi Pedagang Mie Bakso (Apmiso), pengurus koperasi, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dll. Oleh karena itu, mestinya sing mau blanja ning pasar rakyat bisa sinambi takon resepe gawe bakso lan mie bakso sing uenak kuwi kepiye. Sing gawe pelanggan kepincut tuku bakso dan mie bakso kuwi piye, dan lain-lainnya. Ngiras-ngirus blanja karo golek kawruh, tuku nyambi sinau. Nek mau durung sempat takon, yo takon saiki mumpung isih ana sing kawogan pinter gawe bakso lan mie bakso. Terkait hal tersebut, kepada para pelaku, pendukung dan konsumen ekonomi kerakyatan ini jangan pelit berbagi ilmu. Ajarkan masyarakat untuk bisa membuat diversifikasi bakso, misalnya bakso isi keju, bakso isi telur, bakso isi sayur, isi sumsum, dan lain-lain sekarang ini sudah bukan hal yang baru. Di ruko-ruko Ngaliyan ada lho yang seperti itu. Di daerah jalan Singosari juga ada. Demikian juga bentuknya, mungkin bisa divariasi, seperti berbentuk kotak, waru atau lambang cinta (love), bintang, dan sebagainya. Tercakup pula varian pengikut, seperti balungan, cakar, dan bahan dasarnya dibuat beragam. Ini saya sampaikan semata-mata agar bakso yang sudah membumi dan disukai seluruh lapisan masyarakat bisa mendukung keanekaragaman pangan dan kearifan lokal. Jadi kalau di Semarang banyak ikan lele dipelihara masyarakat, maka akan tercipta bakso lele. Kalau di wilayah lain masyarakat banyak yang memelihara ikan bawal, maka akan tercipta bakso bawal, dan lainlain. Kalau semua itu bisa diwujudkan, artinya panjenengan turut mendukung terwujudnya ”Nawa Cita” keenam dan tujuh, yaitu ”meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”. Lha kok saged pak Gub ? Saged mawon. Mekaten, nek baksone enak, bentuke macem-macem, rasane yo pirang-pirang pilihan, serta penyajiannya juga beragam dari yang bakulan biasa sampai rumah makan, maka tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan produktivitas pasar dan disukai pula masyarakat manca negara. Sapa ngerti mereka mau investasi untuk perbaksoan. Terus, bakso kuwi khan ora ngadeg dewe, ana tepung, daging, iwak, bumbu, sayur, lan sakpanunggale. Kalau baksonya laris manis, maka pengikutnya juga demikian. Belum lagi nek arep tuku kudu numpak
43 |Sambutan Mei 2015 motor utawa mobil, mesti wae yo butuh bensin. Tuku bakso yo temtune tuku wedang, so pasti butuh gula, teh, jeruk, dll. Ini yang dimaksudkan sektor strategis ekonomi domestik. Nah, terkait kegiatan ini juga sangat bagus. Ada perbaksoan, ada wayangan, ada dialog. Kalau ada wayangan pasti ada orang jualan, termasuk bakso. Artinya kabudayaan pergelaran wayang kulit seperti ini juga mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Selaras dengan tema kegiatan ”Peran budaya dan usaha ekonomi kerakyatan dalam mengawal Nawa Cita”. Menariknya, acara dialog tidak berdiri sendiri, melainkan dikemas dalam ”limbukan”. Ada materi, tembang, guyon maton, sehingga peresapan nilai-nilai tidak kentara, tetapi mengena. Model kritik guyon parikena dan semangat mengolah bentuk-bentuk materi ke dalam pementasan itu menjadi hal yang menarik, karena panggung menjadi medan permainan para nara sumber secara luwes. Suasanapun terasa santai tapi mengena, karena tak ada batasan berarti antara nara sumber dan penonton. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menyaksikan pergelaran wayang kulit malam hari ini sembari ngangsu kawruh. Gayeng khan ? Iso takon tanpa pakewuh . Iso sinau tanpa mbukak buku. Wis to, pokoke apik. Mudah-mudahan saja dengan menyaksikan wayang kulit dan dialog, suatu ketika akan banyak “gatotkaca-gatotkaca“ lahir. Kalau dalam dunia wayang putra Bima tersebut gagah perkasa yang dalam menegakkan kebenaran dan menumpas kejahatan, maka dalam dunia nyata dan sesuai perkumpulan ini akan lahir Gatotkaca yang mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan dan menumpas segala bentuk ketidakadilan ekonomi. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat menikmati pergelaran wayang kulit hingga paripurna. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
44 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KONFERENSI NASIONAL III IKATAN PSIKOLOGIS KLINIS-HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA (IPK-HIMPSI) SURAKARTA, 8 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI dan Ketua Umum Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia; Walikota Surakarta; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta; Ketua Ikatan Psikologi Klinis - Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (IPKHIMPSI); Panitia, Nara Sumber dan Peserta Konferensi; Hadirin yang saya hormati, Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pembukaan Konferensi Nasional III Ikatan Psikologis Klinis–Himpunan Psikologi Indonesia (IPK-HIMPSI)”. Mengawali sambutan ini, terlebih dahulu saya sampaikan ”selamat datang” di Kota Surakarta Jawa Tengah kepada Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI dan Ketua Umum Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia. Kehadiran panjenengan mudah-mudahan memberikan inspirasi dan motivasi bagi kami untuk merealisasikan tema kegiatan ini, yaitu ”Menggali potensi kearifan lokal untuk membentuk karakter nusantara dan membangun kesehatan psikologis masyarakat”.
45 |Sambutan Mei 2015 Saya sampaikan demikian, karena kearifan lokal yang kita punya itu, sungguh luar biasa banyaknya dan sangat dasyat manfaatnya kalau diterapkan secara nyata. Contoh, permainan tradisional gobak sodor, betengan, dll. Meski kelihatannya hanya bermain, lari menerobos dan menghindari colekan lawan, tetapi secara implisit melatih anak untuk lari dan lincah sehingga semakin sehat. Selain itu, juga mengajarkan nilai-nilai kekompakan dan saling bekerja sama, serta secara praktis, mendidik anak-anak untuk keluar dari parit egoisme yang saat ini menjelma dalam berbagai bentuk. Dalam skala luas melatih anak membina diri pribadi bersama teman-temannya, membentuk kesatuan jiwa dan kesatuan gerak bersama, mengembangkan persahabatan demi kepentingan bersama. Oleh karena itu, hal-hal yang demikian sudah semestinya kita angkat lagi dan dikembangkan dalam keseharian, misalnya di sekolah, latihan Kepramukaan, di rumah dan berbagai kesempatan lainnya seperti saat ada kegiatan di luar rumah dan sekolah. Terkait hal tersebut di sinilah kita harus berusaha mengembangkan kegiatan kelompok bagi anak-anak dan generasi muda. Di sekolah dengan pembentukan kelompok untuk menyelesaikan tugas, di rumah dengan cara bergiliran dengan anggota keluarga untuk melakukan tugas tertentu. Dalam kepramukaan, sudah tertata melalui pembentukan kelompok, seperti Barung untuk Pramuka Siaga (usia 7-10 tahun), Regu untuk Pramuka Penggalang (1115), Sangga untuk Pramuka Penegak (16-20), dst. Hal tersebut semata-mata untuk melatih generasi muda bertanggung jawab terhadap tugas, bergotong royong, menghargai pendapat, penuh persaudaraan dan penghargaan yang ikhlas, suka dan rela melakukan sesuatu yang baik secara sendiri dan bersamasama, belajar kepemimpinan, dst. Itu sebabnya kegiatan kelompok hendaknya terus ditumbuhkembangkan dalam berbagai lingkungan sebagai upaya memberikan pengalaman yang bernilai kepada generasi muda. Tokoh Psikologi, Roubert J. Havinghurst menyatakan; ”Group akan dapat memberi pengalaman yang bernilai kepada adolesensia (13,0-18,0) untuk dapat mencapai kebebasan diri menuju kematangan dan kedewasaan” (Pustaka Tunas Media;2009:54). Saya sampaikan demikian karena saat ini jiwa kebersamaan dan egoisme cenderung melemah. Handphone dengan segala kecanggihan setidaknya memperkuat individualisme dan kecuekan pada lingkungan. Banyak kejadian dalam satu keluarga berkumpul bersama, tetapi masing-masing asyik dengan HP-nya. Jadi, secara fisik tampak bersama, tetapi secara psikis saling tidak peduli. Ini fakta lho, nggih napa nggih ? Bareng sih bareng, sak nggon,
tetapi siji lan sijine ora peduli. Upamane ngomong yo mung sak kecap rong
46 |Sambutan Mei 2015 kecap. Mripat lan tangane tetap tumuju ana HP. Kalau ini dibiarkan, maka egoisme dan indivialisme akan membudaya dan tertanam dalam hati. Hadirin yang berbahagia; Kemajuan teknologi dan modernisasi telah membawa perubahan nilainilai kehidupan dan psikososial. Sementara itu, tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan tersebut, yang dapat berdampak pada terjadinya gangguan kesehatan jiwa, seperti rasa cemas, rendah diri, stres, dll. Lebih memprihatinkan lagi, tidak banyak orang yang menyadari, bahwa dirinya mengalami gangguan kesehatan jiwa. Apabila ini dibiarkan, hal ini akan berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas kesehatan individu. Di sinilah diperlukan peran Psikologi klinis yang merupakan integrasi dari sains, teori, dan pengetahuan klinis, untuk berfokus pada penanganan, penganalisisan, dan diagnosa penyakit-penyakit jiwa, mulai kelainan emosi jangka pendek, seperti konflik keluarga, hingga kelainan mental yang sangat parah, seperti schizophrenia. Oleh karena itu, terkait berbagai undang-undang dan peraturan, sekarang ini di semua Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Rumah Sakit Umum (RSU) diharapkan ada tenaga psikolognya. Namun demikian, ruang lingkup kerjanya tidak hanya di rumah sakit saja, melainkan juga dapat di sekolah, maupun instansi dan masyarakat. Di sinilah Jawa Tengah bersama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa mempelopori ditempatkannya Psikolog Klinis di Puskesmas. DIY sudah memulai dengan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, dan akan segera disusul Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Mendukung hal tersebut, upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif hendaknya saling bersinergi, kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan berbagai pihak, serta pemberdayaan peran swasta dan masyarakat. Contoh, di sekolah bisa bekerja sama dengan para konselor dan guru Bimbingan Konseling (BK). Di masyarakat bisa mengandeng Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan kader pendamping keluarga, Dharma Wanita Persatuan melalui bidang sosial budaya. Di Gerakan Pramuka bisa bermitra dengan Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana) dengan konseling sebaya, dan sebagainya. Terkait metode dan lainlainnya tentu sangat beragam dan menyesuaikan keadaan. Harapannya, kalau
47 |Sambutan Mei 2015 sejak awal generasi muda ada pendampingan, diharapkan mereka memiliki mental yang kuat, berkarakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Itu saja perlu saya sampaikan untuk mendapat perhatian dan kesungguhan dalam pelaksanaannya. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaannirrohiim, ”Konferensi Nasional III Ikatan Psikologis Klinis-Himpunan Psikologi Indonesia (IPK-HIMPSI)”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Sekian dan Terima Kasih Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
48 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PUNCAK ACARA HARI LAHIR KE-25 IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA (IPHI) PROVINSI JAWA TENGAH UNGARAN, 9 MEI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu `alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Bupati Semarang; Ketua MUI Jawa Tengah; Ketua Umum Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah IPHI se Jawa Tengah; Para Penerima Penghargaan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, siang ini kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Puncak Acara Hari Lahir Ke-25 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat Memperingati Hari Lahir ke 25 IPHI”. Teriring harapan, peringatan tahun ini mampu menjadi momentum peningkatan kiprah dan peran IPHI Jawa Tengah ke depan yang lebih baik. Bukan hanya kiprah dan peran dalam mendukung penyelenggaran ibadah haji agar semakin baik dari ke tahun, tetapi juga perannya bagi kemaslahatan umat secara lebih luas. Disinilah, saya harapkan keberadaan IPHI Jawa Tengah mampu menghimpun seluruh anggotanya untuk istiqomah menjaga kemabruran sebagai seorang haji. Bagi saya, menjaga kemabruran inilah yang lebih berat dibanding melaksanakan ibadah haji itu sendiri. Artinya, berhaji itu berat karena bukan hanya sekedar niat dan keinginan kuat saja yang dibutuhkan, tetapi juga diperlukan kesiapan fisik dan dana yang cukup besar. Tetapi lebih berat lagi adalah menjaga kemabruran haji. Mengapa ? Karena pada hakekatnya
49 |Sambutan Mei 2015 kemabruran haji adalah, apabila setelah berhaji iman dan takwa yang bersangkutan semakin meningkat, akhlak dan perilakunya bertambah baik dan bisa diteladani, serta amal solehnya berlipat, memberi manfaat dan maslahat bagi umat. Karena itu, tema peringatan Harlah ke-25 IPHI Jawa Tengah kali ini, yaitu ”Kemabruran Haji Sepanjang Hayat menjadi Manfaat bagi Umat” sangat tepat. Hal ini menunjukkan komitmen luar biasa dari keluarga besar IPHI Jawa Tengah untuk menjaga kemabruran haji. Komitmen ini patut diapresiasi bersama, tetapi perlu dibuktikan dengan karya nyata. Maka, saya berharap tema tersebut bisa benar-benar menjiwai segenap keluarga besar IPHI Jawa Tengah dan selanjutnya mampu direalisasikan dalam aksi dan karya nyata. Ini tanggungjawab yang tidak ringan tetapi bukan mustahil untuk dilakukan. Yang penting niat kita tulus untuk beribadah bukan untuk memperoleh ”wah”. Kalau sekedar ingin memperoleh pujian dari masyarakat atas kerja dan karya kita kita, maka itu bukan mabrur tetapi mabur, ”melayang-melayang karena pengin dipuji orang”. Jadi, sekali lagi semua yang kita lakukan harus didasari niat ikhlas untuk ibadah, benar-benar untuk membantu sesama. Hal ini saya sampaikan karena masih banyak problem-problem yang dihadapi masyarakat kita. Lihat sekitar kita ! Masih banyak tetangga kita yang berada pada posisi hidup serba kekurangan. Bukan hanya kekurangan akan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup sehari-hari, tetapi juga kekurangan dan kekeringan akan nilai-nilai spiritual. Ini problem serius yang bersama-sama harus kita tuntaskan. Terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pemerintah terus berupaya memberikan bantuan stimulan, seperti pemberian beras murah untuk saudara-saudara kita yang miskin, bea siswa pendidikan, memberikan kartu JKN dengan pembayaran iuran ditanggung pemerintah demi mendukung pelayanan kesehatan terbaik, pemugaran Rumah Tidak Layak Huni kepada masyarakat miskin dll. Lalu peran IPHI Jateng bagaimana ? Pada konteks ini saya mengapresiasi dan sangat bangga atas peran IPHI Jawa Tengah selama ini dalam mengembangkan berbagai kegiatan pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll. Saya menangkap semangat yang sangat baik dari IPHI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, baik pada aspek ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Peran seperti inilah yang harus dijaga dan terus dikembangkan. Selanjutnya terhadap kekeringan akan nilai-nilai spiritualitas dan moralitas, maka saya berharap kita semua dapat mencari solusi terbaiknya. Hal ini mengingat rendahnya akhlak dan moralitas akan menyebabkan suburnya kemaksiatan dan maraknya aksi kriminalitas di masyarakat. Aksi begal jalanan, peredaran narkoba, hingga korupsi para pejabat negara, pergaulan bebas, dll, adalah contoh-contoh problem kita yang masih sulit diberantas dan diselesaikan dengan tuntas. Maka, melalui kelembagaan IPHI Jawa Tengah saya berharap Bapak-Ibu bisa terus menjadi pelopor pembangunan moral dan karakter
50 |Sambutan Mei 2015 masyarakat. Selain itu, juga menjadi teladan dalam menjaga ukhuwah antar sesama umat Islam, maupun antara umat Islam dengan umat agama lain dan pemerintah sebagai implementasi Tri Kerukunan Umat Beragama. Termasuk terus mengembangkan sikap peduli dan empati pada saudara-saudara kita yang masih kekurangan dan tertimpa bencana alam. Saya tunggu aksi nyata dari rekan-rekan IPHI Jawa Tengah. Kontribusi sekecil apapun dari rekan-rekan semua akan sangat berarti bagi pembangunan dan kemaslahatan kehidupan masyarakat di Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat membahagiakan ini. Sekali lagi Selamat atas Hari Lahir ke-25 IPHI Provinsi Jawa Tengah. Terus berkarya untuk masyarakat, bangsa dan Negara. Semoga Allah SWT meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH.
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
51 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN GEDUNG REHABILITASI KETERGANTUNGAN OBAT (NAPZA) DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN KLATEN, 10 JUNI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabupaten Klaten; Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Direktur RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten, dan para Direktur Rumah Sakit se Kabupaten Klaten; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian Gedung Rehabilitasi Ketergantungan Obat (Napza) di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Kepada Direktur dan seluruh jajaran RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten, saya sampaikan ”apresiasi luar biasa” atas selesainya pembangunan dan mulai dioperasikannya gedung Rehabilitasi Ketergantungan Obat (Napza) ini. Teriring harapan bisa didayagunakan dengan baik untuk memberikan rehabilitasi kepada masyarakat dan anak-anak muda bangsa para pengguna narkoba. Inilah bentuk kepedulian kita atas proses penyembuhan para pengguna obat (Napza) agar mereka dapat kembali normal. Apalagi, saat ini terkait para pengguna obat (Napza) sudah ada perubahan paradigma. Penanganan bagi para pengguna narkoba bukan lagi menggunakan pendekatan hukum semata, tetapi juga pendekatan kesehatan dan kemanusiaan. Bagi para pengguna narkoba, apalagi anak-anak kita yang karena ketidaktahuan dan mencoba-coba pakai narkoba, maka harus mendapat perlakukan khusus melalui proses rehabilitasi. Namun bagi bandar-bandar narkoba itu, saya setuju dihukum
52 |Sambutan Mei 2015 seberat-beratnya. Bahkan, eksekusi mati tidak menjadi masalah sepanjang sudah berkekuatan hukum tetap. Hal ini penting, mengingat Indonesia sudah darurat narkoba. Estimasi pengguna narkoba (usia 10-59 tahun) tahun 2014 sebesar 4 juta jiwa, terdiri atas 1,6 juta orang coba pakai, 1,4 juta orang teratur pakai dan 943 orang menjadi pecandu. Setiap hari, 33 anak bangsa meninggal dunia akibat menggunakan narkoba. Nah, kalau kondisi ini tidak ditangani dengan baik maka para pengguna narkoba ini hanya akan menjadi orang-orang yang tidak produktif, labil, tidak dapat berpikir dengan baik, tidak kreatif dan inovatif. Akibatnya tentu saja, mereka menjadi beban masyarakat. Terlebih, sebagian dari mereka adalah para pemuda. Maka, ketika hal ini dibiarkan akibatnya bukan saja para pemuda bangsa ini akan kehilangan masa depannya, tetapi tentu bangsa ini tidak akan pernah bisa maju. Maka, ini harus menjadi concern kita semua untuk menyelamatkan anak-anak muda bangsa para pengguna Napza agar bisa sembuh seperti sedia kala. Alhamdulillah, mulai saat ini di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten sudah memiliki Gedung Rehabilitasi. Hal ini menjadi semacam tambahan amunisi bagi upaya rehabilitasi. Semakin banyak tempat rehabilitasi yang kita miliki, maka semakin positif bagi upaya kita dalam menyembuhkan para pengguna Napza. Terlebih, saat ini akses rehabilitasi bagi para pengguna Napza belum berjalan maksimal. Per tahun rata-rata hanya 18.000 yang direhabilitasi. Saya berharap Jawa Tengah sebagai pilot project penanganan rehabilitasi pengguna narkoba, bisa menunjukkan bahwa proses rehabilitasi berjalan dengan baik. Tempat rehabilitasi harus semakin diperbanyak. Sarana dan prasarananya harus semakin memadai, serta benar-benar mampu didayagunakan secara optimal. Begitu pula pelayanannya juga mesti prima. Memang bukan perkara mudah merehabilitasi para pengguna narkoba. Pelayanan yang diberikan membutuhkan kesabaran ekstra dan mental yang kuat. Seperti, kalau mereka tiba-tiba sakaw dan mau minta narkoba kembali, maka perilakunya bisa kasar dan anarkhis. Inilah ujian keuletan dan kesabaran dalam melaksanakan tugas. Karenanya, saya minta kepada petugas rehabilitasi di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten ini bisa sabar menangani saudara-saudara kita yang direhabilitasi. Kesabaran dan keuletan saudara sangat berarti bagi kesembuhan para pengguna narkoba. Pertama yang harus dilakukan adalah tumbuhkan semangat mereka untuk sembuh. Percuma dilakukan rehabilitasi tetapi yang bersangkutan tidak punya komitmen dan semangat untuk sembuh. Akibatnya, setelah mereka kembali ke masyarakat, maka mudah terpengaruh lagi menggunakan narkoba. Saya yakin, ketika pengguna narkoba yang akan direhabilitasi sudah punya niat untuk tobat dan semangat untuk sembuh, maka proses rehabilitasi akan berjalan dengan
53 |Sambutan Mei 2015 baik. Mereka akan sembuh dari narkoba, punya tameng kuat untuk menolak narkoba dan dapat kembali hidup di masyarakat dengan baik. Masyarakatpun hendaknya bisa menerima dengan baik anak-anak kita mantan pecandu narkoba yang telah direhabilitasi ini. Jangan dijauhi. Rangkul dan ajaklah mereka beraktivitas yang positif. Jangan sampai karena penerimaan kita yang tidak baik, menyebabkan mereka menggunakan narkoba kembali. Ini perlu dipahami dan diperhatikan, karena potensi kembali menggunakan narkoba oleh anak-anak kita yang telah direhabilitasi masih sangat besar. Mari selamatkan anak-anak muda kita dari narkoba, agar mereka menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani, bermental dan berkepribadian yang baik, berdaya saing dan produktif, serta memiliki rasa persaudaraan dan solidaritas yang tinggi. Inilah generasi muda yang kita dambakan dan harapkan untuk meneruskan estafet pembangunan dan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim,“ Gedung rehabilitasi ketergantungan obat (napza) di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi klaten, saya resmikan operasionalisasinya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
54 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SEREMONIAL HARI AIR DUNIA XXIII TAHUN 2015 SEMARANG, 11 MEI 2015 Asalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Dirjen Sumber Daya Air beserta pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI; Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota se Jawa Tengah; Rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Unsur Ke-PU-an Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, Ketua Lembaga Non Pemerintah, Para Direktur, BUMN, Para Tokoh Agama, Akademisi; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Seremonial Hari Air Dunia XXIII tahun 2015, dengan tema “Water and Sustainable Development”. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan ini, karena hal ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah juga mengapresiasi “World Water Day” yang diperingari setiap tahun pada tanggal 22 Maret sejak tahun 1993. Tetapi bagi saya yang lebih penting adalah tidak hanya sekedar acara seremonial saja, tetapi yang lebih penting adalah merealisasikan spirit dan sasaran melaksanakan peringatan ini. Seremonial boleh saja sebagai manifestasi dari kesamaan pola pikir dan pola sikap terhadap suatu hal, tetapi lebih dari itu juga harus diikuti dengan aksi nyata untuk menyelamatkan keberadaan sumber daya air sebagai sumber kehidupan dan penghidupan secara berkelanjutan. Pengelolaan SDA seperti cara lama yang dilakukan sendiri-sendiri atau secara terbatas oleh instansi-
55 |Sambutan Mei 2015 instansi pemerintah dan para ahli bidang air sudah tidak dapat secara efektif mengatasi permasalahan. Pengalaman menunjukkan pengelolaan SDA yang berkelanjutan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah, tetapi perlu melibatkan banyak pihak di luar instansi pemerintah. Karena itu, dengan dilandasi kesadaran akan pentingnya air sebagai sumber kehidupan baik masa kini maupun masa datang yang dibutuhkan oleh berbagai sektor, maka air merupakan urusan semua orang. Ungkapan “water is everybody business” yang telah mendunia menjadi pedoman bagi seluruh pihak dalam pengelolaan SDA. Hadirin yang saya hormati; Saat ini, ketersediaan air bersih untuk cakupan nasional baru mencapai 60%. Artinya masih ada 40% atau sekitar 90 jutaan rakyat Indonesia terpaksa menggunakan air yang tidak layak secara kesehatan untuk kehidupan seharihari. Permasalahan sumber daya air ini, tidak cukup diatasi melalui pendekatan teknis-struktural saja, tetapi memerlukan pendekatan non struktual diantaranya berupa pengaturan-pengaturan. Hal ini hendaknya menjadi perhatian semua pihak untuk bagaimana mempertahankan kualitas lingkungan, mengembalikan fungsi hutan sebagai penyimpan air, melakukan revitalisasi air tanah yang merupakan sumber air bersih bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan political will yang berorientasi pada keberlanjutan fungsi sumber daya air untuk menjamin kualitas kehidupan yang lebih baik, sehingga dapat menjamin ketersediaan air yang memadai bagi masyarakat, baik dalam kualitas maupun kuantitas yang merupakan prasarat bagi kehidupan yang sehat dan produktif. Untuk itu, dengan digelarnya berbagai acara kegiatan peringatan Hari Air se Dunia XXIII Tahun 2015 diharapkan mampu meningkatkan kepedulian akan semakin menurunnya kuantitas dan kualitas air yang tersedia, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi dan pelestarian serta perlindungan sumber-sumber air. Selain itu, juga meningkatkan kerjasama antar badan-badan pemerintah, LSM dan sektor swasta dalam menjalankan program-progran penyelamatan air, serta meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam konservasi dan pemanfaatan air dan sumber air secara bijaksana. Itulah sebabnya dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD), semua Negara anggota PBB dianjurkan untuk memanfaatkannya dengan berbagai kegiatan seperti; publikasi, seminar, diskusi, pameran dan upayaupaya yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran masyarakat atas konservasi dan pembangunan sumber daya air. Bahkan PBB juga mencanangkan tahun 2005-2015 sebagai “International Decade for Action
56 |Sambutan Mei 2015 Water for Life”, sehingga dalam dasawarsa ter-sebut ditekankan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya air bagi kehidupan melalui upaya-upaya yang bertujuan menyelamatkan fungsi dan ketersediaan air. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu upaya Jawa Tengah dalam konservasi sumber daya air telah dilakukan pembangunan waduk Jatibarang pada tahun 2009 yang diharapkan mampu mengurangi debit banjir Kota Semarang bagian tengah sebesar 170 m3/detik, serta menyediakan air baku wilayah Kota Semarang bagian Barat sebesar 1.050 liter/ detik. Selain itu, juga diharapkan mampu meningkatkan fungsi konservasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang, menyediakan PLTMH sebesar 1,5 Mw, serta menambah destinasi wisata baru di Kota Semarang. Untuk itu, kami berharap Bapak Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI berkenan meresmikan opersionalisasi Waduk Jatibarang. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Mari kita lestarikan sumber air yang ada di sekitar kita untuk masa depan kita bersama. Sekian dan terimakasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
57 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SOSIALISASI PEMUTAKHIRAN BASIS DATA TERPADU (PBDT) 2015 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 11 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah; Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Jawa Tengah; Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Narasumber dan Peserta Sosialisasi; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Pembukaan Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat penting, sebagai sarana untuk menyosialisasikan tahapan-tahapan yang akan dilakukan terkait Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015, sehingga setiap pihak terkait benar-benar memahami secara detail mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dari awal hingga tersaji basis data yang akurat. Basis data ini sangat dibutuhkan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan, termasuk upaya-upaya penanggulangan kemiskinan yang menjadi salah satu permasalahan terbesar bangsa. Untuk itu, pemutakhiran basis data harus dilakukan karena data terakhir dikumpulkan pada tahun 2011, dan
58 |Sambutan Mei 2015 tentunya saat ini kondisinya telah banyak mengalami perubahan, antara lain karena meninggal dunia, pindah tempat tinggal, dll. Hadirin yang saya hormati; Pendataan Kegiatan PBDT 2015 dilakukan untuk memperoleh keterangan rumah tangga dan individu anggota rumah tangga dalam kondisi tahun 2015 untuk dipergunakan sebagai data dan informasi terakhir. Dengan tersedianya data tersebut, kementerian/lembaga dan pemerintah daerah maupun swasta dapat menggunakannya untuk penetapan sasaran program. Karena itu, saya minta kegiatan ini didayagunakan seoptimal mungkin untuk menyamakan persepsi dan memantapkan sinergitas kerjasama antara BPS dengan lembaga terkait, khususnya TKPKD dalam upaya pemutakhiran basis data terpadu. Dapat saya sampaikan bahwa jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada Bulan September 2014 tercatat sebanyak 4,562 juta jiwa (13,58%). Artinya, kemiskinan ini merupakan persoalan yang membutuhkan perhatian kita bersama. Karena itu, ada program bantuan raskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS). Ketiga kartu tersebut tergabung dalam program Government to Person (G to P) yang bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Peserta Sosialisasi yang berbahagia; Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan Program yang terintegrasi dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah dimulai pelaksanaannya sejak awal tahun 2014 dengan BPJS sebagai pelaksananya. Penerima KIS adalah mereka yang terdaftar kepesertaannya dalam JKN baik sebagai peserta PBI (penerima bantuan iuran). Program KIS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin untuk menjamin dalam mendapatkan pendidikan formal secara gratis. Sedangkan Program Kartu Keluarga Sejahtera (KSKS) merupakan program pengganti Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang bertujuan sebagai penanda keluarga kurang mampu yang nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, yaitu melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesehatan yang lebih luas.
59 |Sambutan Mei 2015 Keberhasilan program-program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan tersebut tak luput dari ketersediaan data yang valid dan representatif, sebagai dasar pelaksanaan program. Dalam hal ini, keterpaduan data sangat diperlukan agar tujuan dari program-program penanggulangan kemiskinan dapat tercapai dan tepat sasaran. Hal ini perlu saya tekankan karena kadang-kadang masyarakat kita itu ingin “dianggap miskin” supaya memperoleh alokasi bantuan pemerintah. Mindset ini tentu harus dirubah, karena akan menambah besar jumlah penduduk miskin, sehingga seolah-olah berbagai upaya yang dilakukan untuk penanggulangan kemiskinan tidak berhasil. Karena itu, saya minta kepada seluruh pihak yang terkait dengan kegiatan PBDT, dapat bersinergi dalam berbagai aspek agar tersaji basis data terpadu yang lengkap dan valid. Kepada para peserta, hendaknya mengikuti Sosialisasi ini dengan sungguh-sungguh agar dapat menyerap ilmu yang disampaikan Narasumber dengan sebaik-baiknya sebagai bekal untuk melakukan pemutakhiran basis data terpadu di wilayah masing-masing. Diskusikan langkah-langkah antisipasi terkait munculnya berbagai permasalahan di lapangan. Mari, bergandeng tangan kita sukseskan penyelenggaraan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 Tingkat Provinsi Jawa Tengah sebagai langkah awal penentu keberhasilan program-program penanggulangan kemiskinan menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 Tingkat Provinsi Jawa Tengah, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN SOSIALISASI. Semoga Tuhan yang Maha Esa membimbing upaya luhur kita semua. Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
60 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH SELAKU KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH (MABIDA) GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH PADA PERKEMAHAN PRAMUKA MADRASAH NASIONAL (PPMN) I TAHUN 2015 KABUPATEN MAGELANG, 12 MEI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Salam Pramuka ! Yang saya hormati Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saifuddin; Gubernur Akademi Militer (Akmil); Kakak-kakak dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka; Unsur FKPD dan rekan-rekan Pimpinan SKPD selaku Anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah; Bupati Magelang selaku Kabupaten Magelang;
Ketua
Majelis Pembimbing Cabang
(Mabicab)
Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Tengah beserta jajarannya; Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Kwarda Jawa Tengah; Panitia dan Peserta Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN); Kakak-kakak Pembina, Adik-adik Penegak serta hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdhulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama untuk mengikuti upacara “Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) I Tahun 2015”. Kepada Menteri Agama RI, Kakak-Kakak dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kontingen dari luar Provinsi Jawa Tengah ucapkan “selamat datang” di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Mumpung berada di Kabupaten Magelang, kami berharap panjenengan sami menyempatkan diri menyaksikan
61 |Sambutan Mei 2015 kemegahan bangunan Candi Borobudur yang melambangkan kepiawaian leluhur kita dalam pembangunan pada masanya. Selain itu, di wilayah Kabupaten Magelang juga banyak terdapat wisata alam air terjun, wisata kuliner maupun produk unggulan daerah, seperti salak, dan lain-lain. Hadirin dan kakak-kakak yang berbahagia; Tema “Bersatu Padu Membangun Masa Depan yang Gemilang, Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia”, sangat tepat dan sangat bagus. Tepat karena kegiatan ini melibatkan adik-adik dari segala penjuru tanah air yang memiliki bahasa, gaya bicara, budaya, adat istiadat, dan segala perbedaan lainnya. Menariknya, perbedaan itulah kekayaan kita yang justru dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Di sinilah adik-adik Pramuka Penegak peserta PPMN ini, hendaknya menjadikan berbagai kegiatan yang ada seperti: kegiatan umum berupa permainan tradisional dan pengenalan krida Satuan Karya (Saka); kegiatan budaya seperti malam Bhinneka Tunggal Ika, mengenal seni pahat dan sendratari; kegiatan prestasi ekspos teknologi terbarukan, dan lain-lainnya, sebagai ajang mengaktualisasikan potensi hidup dan kreativitas untuk menjadi generasi yang mantap dan sanggup membangun persaudaraan dan kebersamaan dengan penuh kasih sayang di manapun berada. Itulah jiwa Pramuka yang sebenarnya. Oleh karena itu, galang terus persaudaraan dan persahabatan di antara sesama anggota Gerakan Pramuka, sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan. Ini saya sampaikan karena sejak berabad-abad Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kukuh dalam persaudaraan, kuat dalam persatuan dan kesatuan, guyub dan bergotongroyong. Menjadi kewajiban kita semua untuk nguri-uri persatuan dan kesatuan Indonesia. Mendukung hal tersebut, kepada Kakak-Kakak Pembina Pramuka, termasuk Pendamping dan Adik-Adikku Penegak peserta PPMN, saya minta agar mengembangkan berbagai metodologi dan kegiatan yang dapat membangun harmoni, kerukunan dan kesetiakawanan di antara sesama kaum muda. Jadi, dalam berbagai kegiatan saya minta tidak hanya menekankan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi semata, melainkan juga menekankan agar peserta didik memiliki kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengamalkan Pancasila dan melestarikan lingkungan hidup. Kalau semua itu bisa terwujud, maka Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia. Mengapa ? Ini karena anggota Gerakan Pramuka cukup memadai.
62 |Sambutan Mei 2015 Data yang dihimpun Kwarnas sebagaimana pada Rencana Strategis (Renstra) Gerakan Pramuka Tahun 2014-2019, tertulis jumlah Pramuka Penegak seperti kalian peserta PPMN ini (usia 16-20 tahun) Putra di Indonesia ini 957.211 orang, Penegak Putri 1.055.306 orang. Belum lagi bila ditambah jumlah anggota muda lainnya, seperti Siaga (7-10 tahun) sebanyak 6.730.877 orang, Penggalang (11-15) sejumlah 7.692.999 orang dan Pandega (21-25) sebanyak 157.651 orang, serta anggota dewasa, maka bisa menjadi kekuatan yang besar untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kakak-Kakak Pembina dan Peserta PPMI yang berbahagia; Pramuka Penegak seperti adik-adikku peserta ini adalah bagian dari pemuda Indonesia yang kita harapkan menjadi satu kekuatan luar biasa untuk terus berkreasi dan beraktivitas positif, menghasilkan karya-karya terbaik, serta siap dan sanggup meneruskan estafet pembangunan bangsa ke depan. Di tangan pemudalah kita tumpukan harapan untuk satu kejayaan bangsa. Di tangan pemudalah kita titipkan masa depan bangsa dan negeri ini. Ini selaras dengan kata Presiden pertama kita Soekarno; “Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”. Pesan saya, sepulangnya dari PPMN ini, sosialisasikan berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang kalian dapatkan kepada rekan-rekanmu, baik di sekolah, rekan kampung, teman ngobrol, bahkan saudara dan kerabatmu. Harapannya seluruh generasi muda di Indonesia akan menjadi generasi muda yang jatuh cinta pada Gerakan Pramuka dan menjadikannya sebagai pilihan utama berkegiatan di luar sekolah dan luar rumah. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya kepada Menteri Agama RI, saya minta memberikan sambutan pengarahan, sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi setiap usaha luhur kita dalam upaya membangun kehidupan yang lebih baik melalui Gerakan Pramuka. Sekian dan terima kasih. Wassalamu `alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka ! GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
63 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA
MARKET SOUNDING AND POLICY DIALOGUE OF INFRASTRUCTURE PROJECT BEIJING, 14 MEI 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang Mulia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Beijing beserta staf; Pimpinan beserta pejabat Bank of China; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga saya beserta rombongan dari Provinsi Jawa Tengah berkesempatan mengadakan kunjungan persahabatan ke Republik Rakyat Tiongkok, dan pagi ini berkesempatan bersilaturahmi dengan Pimpinan dan manajemen Bank of China pada acara Market Sounding and
Policy Dialogue of Infrastructure Project.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah saya menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang hangat dan bersahabat ini. Kami berharap dari pertemuan ini dapat dihasilkan kerjasama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Apalagi antara Provinsi Jawa Tengah dan Republik Rakyat Tiongkok memiliki beberapa kesamaan, diantaranya jumlah penduduk yang besar, tanah pertanian yang subur. Bahkan antara China dan Jawa Tengah sudah memiliki jalinan historis sejak tahun 1.400 M, yang ditandai dengan berlabuhnya Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang. Yang Mulia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Beijing dan hadirin yang saya hormati; Terkait dengan tujuan kunjungan ini, dapat saya informasikan bahwa secara umum situasi dan kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan serta
64 |Sambutan Mei 2015 keamanan di Jawa Tengah dalam suasana yang sejuk dan kondusif. Tidak ada gangguan berarti yang menimbulkan instabilitas wilayah. Suasana kehidupan Jawa Tengah senantiasa aman, nyaman dan tenteram, sehingga penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik dan lancar. Secara geografis, luas wilayah Provinsi Jawa Tengah 3,25 juta hektar atau 1,70% dari luas Indonesia, yang secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang meliputi 573 kecamatan dan 8.578 desa/kelurahan. Berdasarkan hasil sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk Jawa Tengah sebanyak 32,38 juta jiwa, terdiri dari laki-laki 49,69% dan perempuan 50,31%. Sedangkan berdasarkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tahun 2012, jumlahnya 38,979 juta jiwa, terdiri dari laki-laki 50,27% dan perempuan 49,73%. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,37%. Penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 21.577.870 jiwa (66,58%). Perlu saya sampaikan juga bahwa Visi Pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018 adalah “Terwujudnya Masyarakat Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari-mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Visi tersebut mengandung arti bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian merupakan prioritas yang akan dicapai Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, yang ditopang oleh kerja aparatur pemerintahan yang bersih dan efektif. Karena itu pelaksanaan kegiatan pembangunan Jawa Tengah senantiasa mengedepankan pendekatan kultural dan sosial kemasyarakatan. Gotong royong yang menjadi karakter dan jatidiri masyarakat yang terus dilestarikan. Begitu pula rembugan menjadi bagian dari upaya yang terus kita kembangkan untuk menyelesaikan setiap persoalan. Kemandirian juga terus kita kembangkan sebagai peneguhan diri dan tekad mewujudkan Jawa Tengah yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Dalam hal kehidupan politik di Jawa Tengah Alhamdulillah berjalan dengan baik. Perbedaan-perbedaan pandangan dan pendapat politik menjadi bagian dari dinamika kehidupan bernegara yang semakin demokratis. Selanjutnya di bidang ekonomi, perlu saya sampaikan kepada Yang Mulia bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sampai dengan triwulan IV tahun 2014 tumbuh mencapai 5,4%. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian suatu bangsa. Sebagaimana ditunjukkan dari data BPS pada tahun 2009 bahwa Koperasi dan UMKM mampu menampung lapangan kerja sebanyak 74,4 juta orang atau 99,6% dari total angkatan kerja di Indonesia dan memberikan kontribusi lebih kurang 58,2% dalam pembentukan Produk Domestik Bruto. Dari data tersebut terlihat bahwa
65 |Sambutan Mei 2015 peran atas keberadaan UMKM secara umum tidaklah sedikit. Selain itu UMKM terbukti mampu bertahan dalam menghadapi kondisi krisis moneter yang telah banyak memakan korban, dimana dalam kondisi ini banyak perusahaan dan korporasi besar yang gulung tikar dan tidak dapat lagi meneruskan usahanya, akan tetapi tidak dengan unit UMKM ini yang terbukti tetap mampu bertahan. Inflasi Jawa Tengah s/d bulan Maret 2015 mencapai 0,16%. Inflasi terjadi terutama disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,84 Persen dan kelompok bahan makanan sebesar 0,45 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,27 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen; kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 0,11 persen. Sedangkan nilai ekspor Jawa Tengah bulan Februari 2015 mencapai 428, 34 juta US$, naik dibanding ekspor Januari 2015 sebesar 427,01 juta US$. Di bidang perdagangan, 3 (tiga) negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah bulan Pebruari 2015 adalah Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok yang nilai ekspor masing-masing 96,52 juta US$, 44,49 juta US$ dan 38,71 juta US$. Tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik merupakan 3 (tiga) kelompok komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi selama bulan Januari 2015. Nilai ekspor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Pebruari 2015 masing-masing sebesar 183,49 juta US$, 74,23 juta US$ dan 60,52 juta US$. Impor Jawa Tengah bulan Pebruari 2015 mencapai 807,35 juta US$, turun sebesar 244,73 juta US$ (23,26 persen) dari nilai impor bulan Januari 2014 (1.052,08 juta US$). Tiga negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah pada bulan Pebruari 2015 adalah Tiongkok, Saudi Arabia, dan Nigeria dengan nilai impor masing – masing sebesar 173,97 juta US$, 106,29 juta US$ dan 95,21 juta US$. Produk mineral, mesin dan pesawat mekanik, serta tekstil dan barang tekstil merupakan 3 (tiga) kelompok komoditas utama yang mempunyai nilai impor tertinggi selama bulan Pebruari 2015. Nilai impor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan Pebruari 2015 masing-masing sebesar 339,01 juta US$, 114,71 juta US$ dan 121,76 juta US$. Selanjutnya kondisi ketenagakerjaan dan pengangguran di Jawa Tengah. Pada bulan Agustus 2014 jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebanyak 17,55 juta orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 16,55 juta orang atau 94,02% dan yang tidak terserap sebanyak 1 juta orang atau 5,68%. Pengangguran pada bulan Agustus 2014 bila dibandingkan dengan pengangguran bulan Pebruari 2014 mengalami kenaikan sebanyak 31 ribu
66 |Sambutan Mei 2015 orang. Namun, jika dibandingkan dengan pengangguran bulan Agustus 2013 berkurang sebanyak 58 ribu orang. Hadirin yang saya hormati; Sektor Pertanian, Perdagangan, Industri dan Sektor Jasa secara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja sebesar 86,13 persen pada bulan Agustus 2014. Dari ke 4 (empat) sektor tersebut, sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja adalah sektor industri bertambah 69 ribu orang (2,22 persen), sektor perdagangan pekerjanya bertambah 21 ribu orang (0,57 persen), sektor pertanian pekerjanya bertambah sebesar 1 ribu orang, (0,02 persen). Maka, terbuka peluang bagi para investor asing termasuk dari Republik Rakyat Tiongkok untuk berinvestasi di Jawa Tengah, khususnya di sektor infrastruktur, energi, pertanian dan pengembangan industri. Di bidang pendidikan, perlu saya sampaikan kepada Yang Mulia bahwa sejak diundangkannya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan yang semakin luas kepada Pemerintah Provinsi yakni dalam hal pengalihan pengelolaan pendidikan menengah dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah provinsi. Pengalihan kewenangan tersebut memunculkan optimisme yang didasarkan pada sumber daya pendidikan yang kami kelola ada pada jenjang pendidikan menengah dengan banyak potensi di dalamnya seperti: Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tahun 2014, menunjukkan bahwa jumlah SMA/SMK di Jawa Tengah ada 2.284, terdiri dari SMAN sebanyak 363 dan swasta sebanyak 492. Sedangkan SMKN sebanyak 219 dan swasta sebanyak 1.210 buah. Kemudian jumlah siswa SMAN sebanyak 267.476 siswa dan swasta sebanyak 90.715 siswa. Sedang siswa SMKN sebanyak 183.093 dan swasta 478.846. Jadi jumlah siswa SMA/SMK di Jawa Tengah ada 1.020.130 siswa. Selanjutnya jumlah guru SMA/SMK di Jawa Tengah ada 59.908 orang. Terdiri dari 23.097 guru berstatus PNS dan 31.963 non PNS. Sedang kualifikasi pendidikan guru yaitu S1 atau di atasnya sebanyak 57.625 dan dibawah S1 sebanyak 2.283 guru. Lalu yang sudah lulus sertifikasi sebanyak 29.853 guru dan yang belum sebanyak 30.055 guru. Maka, pengalihan ini sangat berpengaruh positif. Apalagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini sedang mengembangkan program provinsi vokasi melalui sekolah kejuruan, dengan harapan dapat menjadi instrument penting untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah. Dapat saya sampaikan pula bahwa pembangunan sektor pendidikan di Provinsi Jawa Tengah tumbuh sangat cepat. Hal ini ditandai dengan berbagai prestasi internasional maupun perkembangan berbagai satuan pendidikan mulai
67 |Sambutan Mei 2015 jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, maupun pendidikan tinggi. Khusus untuk jenjang pendidikan tinggi, jumlah lembaga pendidikan tinggi negeri sebanyak 8 PTN dan lebih dari 200 lembaga pendidikan tinggi swasta Ini juga merupakan potensi yang dapat dijadikan modal dalam menggerakkan roda pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Di bidang pariwisata, Jawa Tengah memiliki beberapa destinasi unggulan, yaitu: Candi Borobudur, Dieng Plateau, Karimunjawa National Marine Park, wisata Kuliner dan Belanja, Wisata Seni dan Budaya, Ekowisata antara lain di Desa Candirejo, Dieng Kulon, Karangbanjar, Rafting di Sungai Serayu dan Sungai Elo, wisata kesehatan dan kebugaran, dan lain sebagainya. Sam Poo Kong yang berada di Kota Semarang adalah salah satu wisata religi sekaligus monumen kedatangan Laksamana Cheng Ho di Provinsi Jawa Tengah. Karena itu, kami mengundang lebih banyak wisatawan China untuk mengunjungi Semarang untuk menemukan sejarah leluhur Cina. Saat ini, Jawa Tengah sedang berupaya pengembangan Jateng Park. Untuk itu, kami mengundang investor China untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan taman wisata buatan yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Di bidang infrastruktur, Jawa Tengah memiliki 2 (dua) bandara internasional dan beberapa bandara perintis, pelabuhan internasional dan jalur kereta api double track. Selain itu, Jawa Tengah juga memiliki jalan tol sepanjang 72,64Km, yang menghubungkan antara Kota Semarang Ibukota Provinsi Jawa Tengah dengan Kota Budaya Surakarta. Saat ini, pembangunannya telah selesai dan sudah dioperasionalkan sepanjang 22.80Km, sedangkan sepanjang 49.84Km sedang dalam proses pembangunan. Infrastruktur di Jawa Tengah terus dibangun baik kapasitas maupun kualitasnya untuk mendukung kelancaran investasi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah meningkatkan alokasi anggaran dalam APBD. Karena itulah, Jawa Tengah merupakan “provinsi yang sexi” untuk berinvestasi. Hadirin yang berbahagia; Ada banyak alasan berinvestasi di Jawa Tengah sangat menarik, diantaranya : 1.
Jawa Tengah memiliki penduduk lebih dari 34 juta jiwa. Hal ini merupakan potensi pasar yang luar biasa besar disamping ketersediaan tenaga kerja terampil dan produktif. Jumlah angkatan kerjanya lebih dari 17 juta jiwa. Tenaga kerja asal Jawa Tengah dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, ulet, rajin dan tidak mudah mengeluh;
68 |Sambutan Mei 2015 2.
Secara geografis, Jawa Tengah memiliki letak yang strategis yakni di tengah-tengah pulau Jawa, berbatasan langsung dengan laut Jawa dan Samudra Hindia.
3.
Potensi sumber daya alam Jawa Tengah masih melimpah, dengan sektor pertanian sebagai basis perekonomian;
4.
Potensi dan peluang investasi Jawa Tengah yang ditawarkan kepada para investor meliputi 6 (enam) sektor yaitu : pertanian, industri, infrastruktur, energi dan pertambangan, properti dan pariwisata;
5.
Masih terbuka peluang kemitraan/kerjasama dengan pelaku usaha UMKM yang jumlahnya mencapai 7,9 juta unit usaha (4,2 juta di sektor pertanian dan 3,7 juta non pertanian);
6.
Upah tenaga kerja masih sangat kompetitif dibanding daerah lain. Upah minimum Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2015 terendah sebesar Rp 1.100.000 (Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap) hingga tertinggi sebesar Rp 1.685.000 (Kota Semarang). Banyak perusahaan yang berminat dan telah melakukan relokasi bisnisnya ke Jawa Tengah;
7.
Jawa Tengah dikenal memiliki iklim investasi yang kondusif, dimana tingkat gangguan keamanan rendah, protes buruh rendah, angka kriminalitas masih lebih rendah dibanding daerah lain. Yang Mulia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Beijing danadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Marilah kita jalin hubungan dan kerjasama yang positif, saling menguntungkan, bermartabat dan lebih menjanjikan serta memberikan prospek kemajuan dan kemaslahatan bagi masyarakat kedua belah pihak. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
69 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) DPD SERIKAT PEKERJA NASIONAL (SPN) JAWA TENGAH SEMARANG, 14 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb; Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati, Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional Jawa Tengah; Para Peserta Rakerda; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah siang ini kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat
bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah. Rakerda ini sangat strategis, karena selain dapat dimanfaatkan sebagai wahana silaturrohim antar pengurus dan komponen pendukung organisasi lainnya yang turut serta dalam kegiatan ini, juga dapat didayagunakan untuk meningkatkan hubungan kerja yang sinergis, serta forum konsolidasi dan koordinasi internal pengurus. Dengan demikian, dapat dilakukan evaluasi program tahunan serta refleksi terhadap perkembangan lingkungan yang dapat dijadikan sebagai titik tolak bagi pengembangan dan aktualisasi kegiatan organisasi ke depan. Saya berharap, seluruh peserta dapat mengikuti Rakerda ini dengan sebaik-baiknya agar apa yang menjadi goals dari kegiatan ini dapat tercapai.
70 |Sambutan Mei 2015 Hadirin yang saya hormati; Federasi Serikat Pekerja Nasional (FSPN) Jawa Tengah, merupakan salah satu bagian dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Jawa Tengah, yang selama ini turut berperan penting dalam mewujudkan kondisi hubungan industrial yang sejuk, harmonis, dinamis dan kondusif. Dapat saya sampaikan bahwa di Provinsi Jawa Tengah terdapat sebanyak 22.403 perusahaan, dengan jumlah pekerja sebanyak 1.249.434 orang dan Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB) sesuai hasil verifikasi tahun 2014 sebanyak 1.485 Unit Kerja (UK) dengan jumlah anggota sebanyak 417.205 orang. Sedangkan untuk FSPN, jumlah SP/SB sebanyak 46 UK dengan jumlah anggota sebanyak 34.687 orang. Semua itu merupakan aset yang potensial dan perlu diperhitungkan. Karena itu, saya berharap DPD SPN Jawa Tengah mampu membina anggotanya agar menjadi Serikat Pekerja yang bermartabat dan menjunjung tinggi budi pekerti luhur di Jawa Tengah sehingga dapat menjadi partner pemerintah dalam rangka menciptakan hubungan industrial yang harmonis di Jawa Tengah. Kita patut bersyukur bahwa, secara umum hubungan industrial di Jawa Tengah sampai saat ini dalam keadaan kondusif, harmonis dan dinamis, berkat hubungan yang baik antara pemerintah, pekerja/buruh dan pengusaha di Jawa Tengah. Hubungan industrial antara pekerja/ buruh dan pengusaha merupakan persoalan yang sangat kompleks dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak-pihak yang terkait. Karena itu, agar kondisi hubungan industrial terjalin harmonis, sejuk dan dinamis, pihak pengusaha dan pekerja harus mengetahui hak dan kewajibannya, serta saling menghargai dan menghormati keberadaan masing-masing. Konflik yang seringkali timbul antara pengusaha dengan pekerja adalah persoalan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Pada umumnya orientasi pengusaha adalah profit dan hal yang mendasarinya, yaitu efisiensi. Di sisi lain, pekerja menuntut tentang hak yang harus mereka dapatkan. Lalu bagaimana mendamaikan kepentingan yang berbeda tersebut? Hadirin yang saya hormati; Harus diingat bahwa salah satu prinsip hubungan industrial adalah keadilan. Jadi, perlu dicermati apakah pekerja sudah mendapatkan apa yang menjadi haknya sesuai dengan kompetensi dan dedikasi yang diberikan? Ini perlu ditekankan, karena tidak semua perusahaan telah memiliki patokan yang pas terkait produktivitas pekerja. Ketika ukuran-ukuran produktivitas yang ada bisa disampaikan dengan baik, maka kompensasi dan upahnya juga harus dijelaskan secara terbuka. Jadi, seharusnya membayar gaji mahal tidak masalah jika diimbangi dengan produktivitas yang memadai. Di sisi lain, pekerja juga
71 |Sambutan Mei 2015 harus memahami hal ini. Sering kali tuntutan pekerja tidak mendasarkan produktivitas, tetapi pada kepentingan untuk mendapatkan gaji lebih besar. Semestinya, pengusaha dan pekerja duduk bersama guna membangun kultur perusahaan untuk meningkatkan kompetensi. Jika produktivitas bagus semestinya kesejahteraan akan naik. Jadi, kedua belah pihak harus sama-sama mengerti dan saling memahami kepentingan kedua pihak, karena keduanya saling membutuhkan. Karena itu, berkaitan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah DPD Serikat Pekerja Nasional Jawa Tengah ini, saya minta perhatian beberapa hal sebagai berikut : 1.
Rencanakan program tahunan kedepan yang lebih baik dan realistis sesuai harapan para anggotanya. Selain itu, susun konsep/program baru yang up to date, lebih tajam dan akomodatif, serta mampu memberi angin segar bagi kemajuan organisasi yang dapat menjawab tantangan jaman yang terus berkembang dan mengalami perubahan.
2. Tingkatkan SDM anggotanya agar mempunyai pola pikir yang realistis tidak asal ”pokok e” 3. Mampu bekerja sama dengan Serikat Pekerja, Pemerintah dan Pengusaha. 4. Bekerjasama dengan pemerintah agar HI di Jawa Tengah kondusif sehingga menarik investasi baru, sehingga dapat mencegah PHK dan dapat menyerap tenaga kerja. 5. Evaluasi pelaksanaan program kerja tahunan yang telah ditetapkan sebelumya, apakah dapat berjalan dengan baik atau ada hambatan/kendala. Apabila ada hambatan/kendala, maka segera cari jalan keluar/solusinya,sehingga kedepan hambatan/kendala tersebut akan dapat dihindari. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah, secara resmi DIBUKA dan DIMULAI. SELAMAT MELAKSANAKAN RAKERDA. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
72 |Sambutan Mei 2015 Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
73 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH WILAYAH (MUSYWIL) KE-21 IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (PW IPM) JAWA TENGAH KAB. MAGELANG, 15 MEI 2015 Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Magelang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah; Keluarga Besar Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah dan Kabupaten Kota se-Jawa Tengah; Pimpinan Organisasi Kepemudaan yang hadir; Peserta Musywil dan Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-21 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah, yang mengangkat tema ”Mewujudkan Pelajar Jawa Tengah yang Berilmu dalam Bingkai Berkemajuan”. Musywil ini adalah momentum besar. Jadi, jangan hanya sekedar dinilai sebagai even rutin dua tahunan sebagai ajang mengevaluasi laporan pertanggungjawaban; merumuskan arah kebijakan, serta memilih Ketua dan Tim Formatur, tetapi hendaknya juga dimaknai sebagai momentum untuk menyemai ideologi kepada kader-kader IPM di Jawa Tengah. Hal ini urgent, karena anggota IPM berada pada level peralihan anak-anak menuju dewasa, yang memerlukan sebuah pondasi ideologi yang kuat. Dengan demikian, akan terbentuk pelajar muslim yang berilmu dan berkemajuan, sehingga mampu
74 |Sambutan Mei 2015 memberikan pencerahan terhadap para pelajar yang saat ini semakin jauh dari nilai-nilai agama. Peserta Musywil yang saya banggakan; Perlu saya ingatkan bahwa tujuan berdirinya IPM adalah terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tujuan mulia ini merupakan tujuan jangka panjang yang harus diterjemahkan dalam seluruh aktifitas organisasi. Ketidakmampuan menerjemahkan tujuan akan menjadikan kegiatan IPM tidak efektif. Karena itu, setiap kader IPM harus memiliki semangat dalam mencari dan mengasah ilmu dimanapun dan kapanpun. Ilmu adalah senjata yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun nonformal. Kader IPM juga harus memiliki akhlakul karimah, sopan santun, sikap saling menghargai, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Selain itu, kader IPM harus berani untuk mandiri dengan cara mencari bakat dan keterampilan yang dimiliki, melihat realita dan fenomena pasar bebas dengan persaingan yang begitu ketat. Hal ini saya sampaikan karena di akhir 2015 ini mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang salah satu target utamanya adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Bagi Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah, pemberlakuan Kawasan Pasar Bebas ASEAN tidak hanya berpotensi mempengaruhi pola kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan sesama anggota ASEAN dan negara lain di luar wilayah ASEAN, namun juga struktur perekonomian dan berbagai komponen yang ada di dalamnya, termasuk Sumber Daya Manusia. Dalam kerangka MEA, Indonesia tidak dapat lagi membatasi masuknya Tenaga Kerja Asing, terutama dari negara ASEAN. Karena itu, kalau kualitas SDM kita masih biasa-biasa saja, kompetensinya kurang memadai, mentalnya belum siap, kemampuan Bahasa Inggrisnya juga grothal-grathul, maka bukan mustahil kebutuhan SDM di dunia kerja akan banyak diisi oleh warga negara asing. Maka, tidak boleh ditawar, SDM kita harus memiliki kemampuan terukur dan keunggulan kompetitif. Kalau tidak terukur, tidak unggul, nanti tidak akan laku.
75 |Sambutan Mei 2015 Hadirin yang saya hormati; Terkait agenda Musywil untuk memilih Ketua dan Tim Formatur yang akan membentuk kepengurusan IPM Jawa Tengah periode 2015-2017, maka saya berharap dapat dipilih figur-figur yang pas. Kader yang kuat semangat juangnya dan sekaligus tahu persis tantangan zaman saat ini serta bagaimana menghadapinya. Dalam hal ini, Ketua dan kepengurusan IPM Jawa Tengah yang nanti terpilih hendaknya dapat melaksanakan program kerja yang aplikatif, sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mencermati fenomena akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia sedang disibukkan dengan banyaknya kasus-kasus seperti narkoba, tawuran, prostitusi, miras, free sex, dan lain-lain. Saya berharap, para kader IPM Jawa Tengah dapat mengambil peran nyata, misalnya dengan mengkampanyekan anti narkoba, anti tawuran, maupun anti free sex, tentunya dengan caracara yang kreatif agar mengena. Misalnya melalui pentas musik yang menyisipkan pesanpesan moral, lomba cipta lagu, atau dengan poster-poster yang menggelitik, misalnya: “Narkoba? Monyet aja gak mau, masak kamu mau?”; “Stop mati
muda karena tawuran”; “Gaul Sehat Anti Maksiat”, dll.
Selain itu, kajian-kajian dan pembinaan keagamaan di lingkup pelajar hendaknya terus dilakukan, melalui kegiatan-kegiatan yang asyik, agar pesannya mudah diterima. Buat acara perkemahan atau outbond yang didalamnya diselipkan pesan-pesan moral dan keagamaan. Peserta Musywil yang berbahagia; Sebagai organisasi kepemudaan terbaik Jawa Tengah tahun 2014, IPM harus siap menjadi pusat rujukan organisasi kepemudaan lainya, seperti perangkat organisasi, administrasi, program kerja dan sumber daya manusianya. Oleh karena itu, lakukan penyempurnaan di berbagai bidang dan terus tingkatkan kualitas SDM IPM Jawa Tengah. Terus pegang erat semboyan “3T”, yaitu “Tertib ibadah”, “Tertib berorganisasi”, dan “Tertib belajar”. Artinya, setiap kader IPM harus mampu menjadi contoh dalam beribadah, menjadi teladan dalam urusan studi serta sukses di organisasi. Jadikan IPM sebagai wadah untuk berkarya, untuk berdakwah, serta menyemai kaderkader Ideologis guna mewujudkan pelajar Jawa Tengah yang berilmu dalam bingkai berkemajuan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirohmaannirrohiim ”Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-21 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah,” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
76 |Sambutan Mei 2015 SELAMAT BERMUSYAWARAH. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
77 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
WELCOME BANQUET ASIA COOPERATION DIALOGUE (ACD) FORUM DALAM RANGKA KUNJUNGAN DELEGASI JAWA TENGAH KE PROVINSI FUJIAN, CHINA FUJIAN, 17 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua Yang kami hormati, Bapak Su Shulin Gubernur Fujian, China beserta para Pejabat Pemerintah Provinsi Fujian yang hadir mendampingi; Para Perwakilan dari Asosiasi Bisnis dan Perusahaan Anggota Asia Cooperaton
Dialogue (ACD);
Delegasi Jawa Tengah; Grup Dance Drama Provinsi Fujian; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir dalam suasana penuh kebersamaan dan keakraban di Fuzhou Strait International Exhibition Center, menyertai kegiatan Asia Cooperaton Dialogue (ACD) dengan tema “One Belt and One Road”. Tema yang dipilih ini merupakan rangkaian program “Maritime Silk Road” atau Jalur Sutera yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah China sejak tahun 2013. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kami sampaikan “Terima kasih” untuk sambutan yang hangat dari Pemerintah Provinsi Fujian dan Kota Fuzhou. Semoga kunjungan ini semakin mempererat jalinan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Fujian. Hadirin yang saya hormati; Sebagai rangkaian kunjungan kerja delegasi Jawa Tengah ke Beijing Hongkong – Fujian, pada hari keempat ini saya sungguh merasa bangga dan menyenangkan hadir dalam suatu forum dialog kerjasama sebagai bagian dari program maritime silk road ini. Mengapa ? Pertama, karena forum ini menjadi wahana yang akan memperluas wawasan dan cakrawala pandang kita tentang apa itu jalan sutera. Bukan sekedar karena jalan sutera sudah sangat terkenal
78 |Sambutan Mei 2015 sebagai jalur perdagangan dunia pada masa lalu. Tetapi yang terpenting bahwa bangsa kami, termasuk Jawa Tengah juga berada di dalam jalur perdagangan ini. Ada suatu kenangan manis atas hubungan dagang antara Tiongkok dengan Nusantara atau Indonesia. Di Kota Semarang, pernah singgah dan terjadi transaksi bisnis oleh armada dagang China yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Hoo. Ini bukti sejarah yang tidak terbantahkan bahwa hubungan dagang Indonesia dengan Tiongkok telah terjalin sejak lama. Bahan secara khusus dapat kami informasikan, bahwa di kota Semarang terdapat salah satu obyek wisata religi yaitu Klenteng Sam Poo Kong yang telah ditambah fasilitasnya berupa pengadaan patung Laksamana Cheng Hoo yang terbuat dari bahan tembaga setinggi 10,7 meter dengan berat 3,760 kuintal, dari salah satu donatur dan dipesankan di Kota Nanjin, Republik Rakyat China. Kedua, forum ini memiliki semangat konstruktif untuk membangkitkan kembali dan membangun suatu kerjasama perdagangan, proyek kelautan, pariwisata dan lain sebagainya, yang lebih luas dan saling menguntungkan. Hal ini tentu sangat positif. Apalagi dibawah Pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan bidang maritim telah menjadi salah satu prioritas pembangunan bangsa. Bapak Presiden Jokowi telah menggelorakan sebuah visi besar mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Artinya, seluruh aspek kamaritiman yang kami miliki harus bisa didayagunakan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus perwujudan kedaulatan bangsa. Visi besar inilah yang apabila bisa dikawinkan dengan semangat Maritime Silk Road ini, tentu akan memberi dampak positif yang sangat luar biasa bagi kedua belah pihak. Hadirin yang berbahagia; Berkaitan dengan potensi kemaritiman tersebut, Provinsi Jawa Tengah juga menjadi salah satu wilayah di Indonesia dengan potensi yang sangat besar. Potensi geografis sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Jawa Tengah meliputi, 33 buah pulau-pulau kecil, yang tersebar di Laut Jawa sebanyak 32 Pulau (Pulau Marongan, Pulau Gede, Pulau Suwalan, Pulau Mandalika, Pulau Panjang dan 27 pulau di gugusan Kepulauan Karimunjawa), serta 1 (satu) pulau di Samudera Hindia yaitu Pulau Nusakambangan. Di samping itu, Jawa Tengah juga memiliki panjang garis pantai 797,73 km yang terdiri dari pantai utara 508,69 km, dan pantai selatan 289,04 km. Kekayaan sumber daya alam laut dan kawasan pesisir dengan kualitas keindahan dan keasliannya juga berpotensi menjadi tujuan wisata seperti cruising, yachting, diving, surfing, dan fishing serta marine ecotourism. Sedangkan, wilayah pulau-pulau kecil juga mempunyai potensi wisata terrestrial, yaitu wisata dengan pemanfaatan lahan daratannya. Wisata terrestrial pulau-pulau kecil merupakan daya tarik tersendiri bagi penikmat pariwisata, mengingat kawasan pulau-pulau kecil adalah pulau-
79 |Sambutan Mei 2015 pulau yang sangat sepi (bahkan tidak terjamah oleh penduduk), sehingga alamnya masih sangat asri, disamping itu juga akan banyak ditemui flora fauna endemik di kawasan tersebut. Potensi maritim Jawa Tengah lainnya adalah jumlah Pelabuhan Perikanan (Pangkalan Pendaratan Ikan, Pelabuhan Perikanan Pantai, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Perikanan Samudra) yaitu sebanyak 77 unit. Tersebar di Pantai Utara Jawa sebanyak 66 unit, dan Pantai Selatan 11 unit. Belum lagi pelabuhan-pelabuhan untuk kegiatan angkutan penumpang dan niaga, seperti pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Tanjung Intan Cilacap. Itu baru sebagian potensi maritim di Jawa Tengah yang terus kami kelola. Kami berharap, melalui forum ini kita sama-sama dapat memperdalam pertukaran dan kerjasama di sepanjang Jalan Sutera dan mempromosikan integrasi ekonomi di Asia. Dalam forum ini, kami delegasi Jawa Tengah bersama-sama Pejabat Pemerintah Provinsi Fujian, perwakilan dari asosiasi bisnis dan perusahaan anggota ACD ingin saling berdikusi guna memperluas wawasan untuk mengeksplorasi kerjasama dalam networking, perdagangan, proyek kelautan, sister province dan pariwisata untuk membentuk mekanisme kerja sama baru. Selain itu, juga dalam rangka meningkatkan, memperluas dan memperlebar kerjasama yang ada, serta mengenalkan sumber daya untuk dibagi, saling melengkapi, dan promosi proyek untuk hasil bersama. Pada kesempatan malam hari ini, Pemerintah Provinsi Fujian juga akan menyajikan Dance Drama: The Dream of the Silk Road on the Sea yang akan ditampilkan oleh para seniman Fujian. Untuk itu, sekali lagi kami sampaikan “Terima kasih” kepada Pemerintah Provinsi Fujian atas atensi dan penerimaan yang baik. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan memberi kemudahan upaya kerja sama Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Fujian, sehingga dapat mencapai kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
80 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA
FORUM DIALOG ASIA DENGAN TEMA: KONFERENSI BISNIS DAN KERJASAMA “ONE BELT AND ONE ROAD” FUJIAN, 18 MEI 2015
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang Mulia Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Beijing beserta staf; Para Kepala Negara dari 32 Negara yang hadir; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga saya beserta rombongan dari Provinsi Jawa Tengah berkesempatan mengadakan kunjungan persahabatan ke Republik Rakyat Tiongkok, dan pagi ini berkesempatan berdialog kaitannya dengan promosi pariwisata Jawa Tengah, setelah tadi malam kita bertemu dalam WELCOME BANQUET ASIA COOPERATION DIALOGUE (ACD)
FORUM.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah saya menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang hangat dan bersahabat ini. Kami berharap dari pertemuan ini dapat dihasilkan kerjasama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Apalagi antara Provinsi Jawa Tengah dan Republik Rakyat Tiongkok memiliki beberapa kesamaan, diantaranya jumlah penduduk yang besar, tanah pertanian yang subur. Bahkan antara China dan Jawa Tengah sudah memiliki jalinan historis sejak tahun 1.400 M, yang ditandai dengan berlabuhnya Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang.
81 |Sambutan Mei 2015 Pada tahun 1407 SM, Laksamana Cheng Ho Fleet membantu Kerajaan Sriwijaya untuk melawan 5,000 bajak laut yang berada di Poin tang yaitu pelabuhan tua yang menguasai kawasan lautan antara Sungai Musi dan selat Bangka Poin tang yang ditengarai menjadi cikal bakal kota Palembang. Rute perjalanan yang ditempuh Rombongan Laksamana Cheng Ho adalah mulai Banda Aceh, Batam, Palembang, Belitung, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya dan Denpasar Bali. Peninggalan sejarah yang ada antara lain: di Aceh (Lonceng Cakradonya), Palembang (Museum Antik Sriwijaya), Surabaya (Museum Antik Majapahit) dll. Di kota Semarang terdapat salah satu obyek wisata religi yaitu Klenteng Sam Poo Kong yang telah ditambah fasilitasnya berupa pengadaan patung Laksamana Cheng Hoo yang terbuat dari bahan tembaga setinggi 10,7 meter dengan berat 3,760 kuintal, dari salah satu donatur dan dipesankan di Kota Nanjin, Republik Rakyat China. Karena itu, pada pertemuan kali ini saya berharap mampu membangkitkan kembali dan membangun suatu kerjasama yang konkret di bidang perdagangan, proyek kelautan, pariwisata dan lain sebagainya, yang lebih luas dan saling menguntungkan. Hal ini tentu sangat positif. Apalagi dibawah Pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan bidang maritim telah menjadi salah satu prioritas pembangunan bangsa. Bapak Presiden Jokowi telah menggelorakan sebuah visi besar mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Artinya, seluruh aspek kamaritiman yang kami miliki harus bisa didayagunakan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus perwujudan kedaulatan bangsa. Visi besar inilah yang apabila bisa dikawinkan dengan semangat Maritime Silk Road ini, tentu akan memberi dampak positif yang sangat luar biasa bagi kedua belah pihak. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Marilah kita jalin hubungan dan kerjasama yang positif, saling menguntungkan, bermartabat dan lebih menjanjikan serta memberikan prospek kemajuan dan kemaslahatan bagi masyarakat kedua belah pihak. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
82 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN PT. ZURICH INSURANCE INDONESIA DAN INTERNATIONAL FEDERATION RED CROSS (IFRC) DI JAWA TENGAH SEMARANG, 18 MEI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Pengurus PMI Pusat dan Pengurus Pleno PMI Provinsi Jawa Tengah; Pimpinan PT. Zurich Insurance Indonesia dan International Federation Red
Cross (IFRC); Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi dengan pimpinan dan manajemen PT. Zurich Insurance Indonesia dan International Federation Red Cross (IFRC) di Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Datang” kepada Jajaran PT. Zurich Insurance Indonesia dan International Federation Red Cross (IFRC), dan “Terima Kasih” atas atensinya untuk mengadakan kunjungan ke Jawa Tengah dalam rangka melaporkan rencana kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana Banjir Berbasis Masyarakat. Saya menyambut baik rencana kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun di Kota Surakarta dan Kabupaten Wonogiri ini, sebagai upaya yang tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan dan ketangguhan masyarakat, tetapi juga dalam rangka meningkatkan efektivitas solusi pengurangan resiko bencana. Melalui pelatihan seperti ini, diharapkan munculnya dukungan penuh dari para pengambil kebijakan dan donor.
83 |Sambutan Mei 2015 Hadirin yang saya hormati; Upaya penanganan bencana pada saat ini, mengalami perubahan paradigma maupun tindakan. Penanganan bencana sesuai dengan UndangUndang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, menitikberatkan pada partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. Jadi, masyarakat bukan hanya sekedar menjadi korban/objek dari bencana namun juga sebagai pelaku dari penanggulangan bencana. Metode yang tepat dalam penanganan bencana sekarang ini sedang dikembangkan oleh PMI adalah Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM/CBDP = Community Base Disaster Prepared-ness). KBBM adalah program berbasis masyarakat yang mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan diri dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi lingkungannya. KBBM diterapkan karena masyarakat sebagai pihak yang terkena dampak bencana, harus diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga mampu melakukan upaya upaya penanganan dampak bencana dan pengurangan resiko. Saya menyambut gembira dan menyampaikan terima kasih kepada Jajaran PT. Zurich Insurance Indonesia dan International Federation Red Cross (IFRC), atas kepercayaan yang diberikan kepada Jawa Tengah menjadi salah satu target programnya. Apalagi Jawa Tengah di kelilingi oleh tempat-tempat yang berpotensi memicu terjadinya bencana alam. Kondisi geologis, topografis, klimatologis, hidrologis dan letak geografis Provinsi Jawa Tengah menyebabkan terdapat kawasan-kawasan yang berpotensi bencana. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah tersebut, hanya satu daerah yang tingkat kerawanannya dalam kategori sedang, yakni Kota Salatiga. Sedang tingkat kerawanan bencana di 34 kabupaten/kota lainnya tergolong tinggi. Tiga daerah yang tergolong paling rawan di Jawa Tengah adalah Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Kebumen. Hadirin yang berbahagia; Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029, kawasan rawan bencana alam di Jawa Tengah dapat diidentifikasi ke dalam 10 kawasan, yaitu: kawasan rawan banjir, rawan kekeringan, rawan tanah longsor, rawan letusan gunung berapi, rawan gempa, rawan gelombang pasang, rawan tsunami, rawan abrasi, rawan angin topan dan kawasan rawan gas beracun. Isu utama yang berkembang saat ini bahkan sampai ke seluruh dunia adalah tentang adanya perubahan iklim akibat pemanasan global. Sekarang hampir seluruh pemerintahan di dunia, LSM-LSM baik lokal maupun
84 |Sambutan Mei 2015 internasional sangat peduli terhadap akibat dari pemanasan global. Dan tentunya ini juga menjadi suatu perhatian yang khusus dan lebih dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia. Dampak dari pemanasan global yang dapat merugikan seluruh umat manusia tersebut, yang membuat seluruh elemen berlomba-lomba mengurangi pemanasan global. Dengan konsep, bahwa risiko bencana selalu ada dan tinggi, maka dengan adanya bahaya dan kerentanan di masyarakat, risiko dapat dikurangi dengan peningkatan kapasitas yang ada di masyarakat pula. Hadirin yang saya hormati; Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan pasca bencana (post event) berupa emergency response dan recovery daripada kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum bencana dapat berupa pendidikan peningkatan kesadaran bencana (disaster awareness), latihan penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan teknologi tahan bencana (disasterproof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana, dan perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana (disaster
management policies).
Apalagi kejadian bencana yang terus meningkat eskalasinya ini, selain menyebabkan dampak kematian, kerugian eonomi dan harta benda serta rusaknya struktur dan infrastruktur, juga menghambat dan merusak kegiatan pembangunan. Maka, tata kelola pembangunan nasional dan pembangunan di daerah, ke depan harus terintegrasi dengan upaya upaya pengurangan risiko bencana dan adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim. Hal ini penting agar pembangunan yang sedang berjalan ini tidak sia-sia dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, mengingat kebutuhan SDM yang terlatih dalam mengelola dan menangani bencana juga menjadi prioritas tinggi, maka peran Palang Merah Indonesia dan BNPB serta lembaga/instansi terkait lainnya dalam melatih para pelaku penangangan bencana dan pelaku Pengurangan Risiko Bencana sangat penting dalam meminimalkan kerugian dampak bencana. Oleh karena itu, sekali lagi saya menyambut baik diselenggarakannya kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana Banjir Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan bersama oleh PMI, International Federasi Red Cross (IFRC) dan PT. Zurich Insurance Indonesia.
85 |Sambutan Mei 2015 Selanjutnya, berkaitan dengan agenda PT. Zurich Insurance Indonesia dan International Federation Red Cross (IFRC) ke Kota Surakarta dan Kabupaten Wonogiri saya menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat mendampingi. Saya berharap hal ini tidak mengurang spirit PT. Zurich Insurance Indonesia dan International Federation Red Cross (IFRC) dalam mewujudkan Visi “Kemitraan PMI – IFRC dan Zurich agar menjadi model terbaik untuk memberikan program Pembangunan Masyarakat Tangguh Banjir secara efektif dan berkontribusi pada efektivitas dukungan pengambil kebijakan dan donor”. Hadirin yang saya hormati; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, terhadap berbagai hal yang bersifar teknis dapat dikomunuikasikan dengan SKPD terkait. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi.
86 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN KERJASAMA SMKN 2 KENDAL DENGAN FUJIAN QIAOXING
VOCATIONAL SCHOOL OF LIGHT INDUSTRY FUJIAN, 18 MEI 2015
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat sore. Yang saya hormati, Gubernur beserta jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi Fujian; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia, Teriring rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas ridho dan karunia-Nya, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penandatanganan Kerjasama antara SMKN 2 Kendal dengan Fujian Qiaoxing Vocational School Of Light Industry. Sebelumnya 5 (lima) sekolah atau SMK dari Jawa Tengah juga telah menandatangani Minutes of Meeting (MoM), yaitu SMK Tunas Harapan Pati, SMK Wisuda Karya dan SMKN 2 Salaitiga dengan SMK Perindustrian Fujian, serta SMKN 2 Surakarta dan SMKN 1 Banyumas dengan SMK Perekonomian Fujian. Saya berharap, kerjasama ini bisa dilanjutkan dengan action-action nyata. Prinsipnya, sinergitas kerjasama ini harus bisa menjadi kekuatan dahsyat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di kedua sekolah. Ini yang utama. Masing-masing mendapat keuntungan dari program yang dikerjasamakan. Dalam hal ini banyak program yang bisa dikerjasamakan, seperti, mengadakan pertukaran guru, Kepala Sekolah maupun siswa. Kemudian juga melakukan pengembangan belajar kolaboratif secara on line. Yang tidak kalah penting juga adalah berbagi ide, informasi, keterampilan dan teknik mengajar. Ini sharing yang luar biasa. Keunggulan dari masing-masing pihak bisa dibagikan kepada yang lain. Seperti inilah ruang-ruang kemitraan yang harus
87 |Sambutan Mei 2015 terus dikembangkan oleh kedua belah pihak. SMK dari Jawa Tengah bisa mengirim guru potensialnya ke SMK Fujian untuk ngangsu kawruh berbagai teknik mengajar. Selanjutnya hal ini bisa di-adopt dan diaplikasikan di berbagai SMK Jawa Tengah. Begitu pula sebaliknya. Hadirin yang berbahagia; Berbicara pengembangan belajar on line memang menarik karena bisa secara massif dilakukan oleh semua guru maupun siswa dari dua sekolah ini. Saya berharap segera dibuat sistem yang baik sehingga program ini bisa langsung diterapkan. Saya yakin, realisasi kerjasama ini akan banyak membawa dampak positif bagi kedua belah pihak khususnya untuk mencetak generasi muda yang cakap dan terampil. Ini penting, mengingat saat ini eranya adalah era kompetisi. Siapa yang cakap dan terampil, maka dia akan eksis dan sukses. Sebaliknya yang tidak punya keterampilan dan kecakapan, maka hanya akan tertinggal, bahkan tergilas oleh yang lain. Apalagi, akhir tahun 2015 ini di kawasan Asean mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean. Ini tantangan dan sekaligus peluang bagi Negara kami untuk mengintegrasikan semua potensi yang kami miliki dalam suatu hubungan kawasan yang lebih besar dan menjanjikan. Karena itu, saat ini kami telah, sedang dan terus mempersiapkan diri menyambut MEA tersebut. Bukan hanya mendorong para pelaku usaha di Jawa Tengah dan Indonesia untuk meningkatkan kualitas produknya agar kompetitif, tetapi juga meningkatkan kualitas SDM-nya. Termasuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dari anak-anak SMK. Mengapa ? Karena merekalah yang kita harapkan dapat mengisi akan kebutuhan tenagatenaga terampil dan produktif di dalam negeri, bahkan bisa sampai ke negara lain. Kami menyadari, kalau anak SMK yang dibekali ilmu-ilmu terapan tidak memiliki keterampilan yang baik, maka kami tidak berharap banyak menjadi pemenang dalam MEA nanti. Kami hanya akan menjadi penonton setia saja. Itu yang kami hindari. Kami bertekad menjadi pemenang, bukan pecundang dalam MEA nanti. Maka, kami akan selalu banyak belajar dari Tiongkok, sebagai sebuah negara besar yang mampu mengembangkan kualitas SDM-nya dengan sangat baik. Karena itu, sekali lagi saya berharap penandatanganan kerjasama ini dapat segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Bisa juga lebih dikembangkan secara lebih luas kerjasamanya antara sekolah-sekolah lainnya dari Jawa Tengah maupun dengan sekolah-sekolah dari Provinsi Fujian. Saya tunggu program-program kerjasama lainnya untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan menuju terwujudnya SDM yang produktif dan kompetitif. Itulah yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini.
88 |Sambutan Mei 2015 Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan bimbingan dan kemudahan terhadap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
89 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SOSIALISASI GERAKAN ANTI KORUPSI DAN GRATIFIKASI SEMARANG, 19 MEI 2015 Assalamua’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Pimpinan KPK RI, Bp. Johan Budi Sapto Pribowo; Bp. Dian Patria dari Direktorat Litbang KPK RI dan Bp. Giri Suprapdiono dari Direktorat Gratifikasi KPK RI selaku Narasumber; Moderator dan Peserta Sosialisasi; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan “Sosialisasi Gerakan Anti Korupsi dan Gratifikasi”. Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, karena sangat positif untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selain itu, juga sejalan dengan Visi Pembangunan Jawa Tengah Tahun 20132018, yaitu: “Terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari - mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”, sekaligus merupakan pembuktian atas komitmen untuk mewujudkan good governance dan clean government setelah pada bulan Januari 2014 lalu dilakukan Penandatanganan Komitmen Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan “Terima Kasih” kepada KPK RI, atas dipilihnya Jawa Tengah sebagai salah satu lokus penyelenggaraan kegiatan ini. Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, para penyelenggara pemerintahan di Jawa Tengah semakin paham tentang pentingnya gerakan anti korupsi dan gratifikasi, sehingga ke depan mampu melaksanakan tugas dan
90 |Sambutan Mei 2015 fungsi dengan baik, professional dan akuntabel. Selain itu, dengan adanya forum ini, diharapkan mampu memperbaiki tata kelola sumber daya alam sehingga kekayaan alam yang masih ada di Negara ini dapat terjaga dengan baik dan tidak disalahgunakan pemanfaatannya. Karena itu, sesuai dengan permintaan panitia, pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan topik: “Peran Serta Sektor Swasta dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam Kegiatan Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia Sektor Kelautan, Pertambangan, Kehutanan dan Perkebunan”. Hadirin yang berbahagia; Bapak Presiden Jokowi telah menggelorakan sebuah visi besar mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Artinya, seluruh aspek kemaritiman harus bisa didayagunakan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus perwujudan kedaulatan bangsa. Semangat mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia harus kita dukung penuh. Hal ini harus menjadi mainstream utama pembangunan bangsa sampai kapanpun. Karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia meneguhkan kembali sebagai kekuatan maritim yang besar dan hebat. Kejayaan maritim kita pada jaman dulu harus kita bangkitkan. Bagaimana Majapahit dengan laksamana Nala mampu menguasai lautan hingga kekuasaannya sangat luas. Begitu pula Sriwijaya. Termasuk di Jawa Tengah, ada kenangan manis terjadap kejayaan maritim kita yaitu kerajaan Demak dengan kekuatan maritimnya yang dipimpin oleh Pati Unus. Karena itu, saya berharap ”Nenek Moyangku Orang Pelaut” bukan sekedar menjadi lagu semata, tetapi hendaknya bisa kita warisi semangat hebatnya. Begitu pula potensi maritim kita yang begitu besar harus bisa didayagunakan secara optimal. Betapa bangsa ini punya garis pantai yang sangat panjang. Punya ribuan pulau dan lautan luas dengan segala kekayaan yang ada di dalamnya. Bahkan, bangsa ini terletak di antara dua samudera, tepat di tengah-tengah proses perubahan strategis, baik secara geografis, geopolitik, maupun geoekonomi. Hal ini saya sampaikan dengan memperhitungkan beberapa aspek, sebagai berikut : a.
Jumlah kapal ikan di Jawa Tengah tahun 2014 tercatat sebanyak 26.079 kapal. Jumlah kapal yang menggunakan alat pukat tarik (cantrang, dogol, payang dan lampara dasar) yang dilarang sesuai peraturan tersebut, sebanyak 10.758 unit atau 41,25% dari jumlah kapal perikanan di Jawa Tengah,
91 |Sambutan Mei 2015 b.
Produksi tangkapan ikan tahun 2014 tercatat sebanyak 221.537,9 ton dan 60.396,1 ton (27,26%) diantaranya diperoleh dari alat tangkap pukat tarik.
c.
Jumlah Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja dengan alat tangkap pukat tarik sebanyak 120.966 orang nelayan atau 79,52% dari jumlah total nelayan di Jawa Tengah.
d.
Pengolah dan pemasar hasil perikanan yang terkait dengan produksi kapal dengan alat tangkap yang dilarang sesuai dengan peraturan tersebut, meliputi :
e. f.
- Unit Pengolah Ikan (UPI) skala UMKM sebanyak 6.808 Unit dengan jumlah tenaga kerja 107.918 orang, UPI skala ekspor sebanyak 30 UPI dengan tenaga kerja 5.203 orang, Pemasar hasil perikanan sebanyak 18.401 unit. Total tenaga kerja yang terdampak sebanyak 252.488 orang. Volume ekspor hasil perikanan yang terdampak 29.808 ton dengan nilai US$ 333.140.262 (tahun 2014).
Sekali lagi, potensi dan kondisi seperti inilah yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Apalagi, Provinsi Jawa Tengah juga menjadi salah satu wilayah dengan potensi maritim yang sangat besar. Perlu saya sampaikan bahwa potensi geografis sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Jawa Tengah meliputi, 33 buah pulau-pulau kecil, yang tersebar di Laut Jawa sebanyak 32 Pulau (Pulau Marongan, Pulau Gede, Pulau Suwalan, Pulau Mandalika, Pulau Panjang dan 27 pulau di gugusan Kepulauan Karimunjawa), serta 1 (satu) pulau di Samudera Hindia yaitu Pulau Nusakambangan. Di samping itu, Jawa Tengah juga memiliki panjang garis pantai 797,73 km yang terdiri dari pantai utara 508,69 km, dan pantai selatan 289,04 km. Kekayaan sumber daya alam laut dan kawasan pesisir dengan kualitas keindahan dan keasliannya berpotensi menjadi tujuan wisata seperti cruising, yachting, diving, surfing, dan fishing serta marine ecotourism. Sedangkan, wilayah pulau-pulau kecil juga mempunyai potensi wisata terrestrial, yaitu wisata dengan pemanfaatan lahan daratannya. Wisata terrestrial pulau-pulau kecil merupakan daya tarik tersendiri bagi penikmat pariwisata, mengingat kawasan pulau-pulau kecil adalah pulau-pulau yang sangat sepi (bahkan tidak terjamah oleh penduduk), sehingga alamnya masih sangat asri, disamping itu juga akan banyak ditemui flora – fauna endemik di kawasan tersebut.
92 |Sambutan Mei 2015 Potensi maritim Jawa Tengah lainnya adalah jumlah Pelabuhan Perikanan (Pangkalan Pendaratan Ikan, Pelabuhan Perikanan Pantai, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Perikanan Samudra) yaitu sebanyak 77 unit. Tersebar di Pantai Utara Jawa sebanyak 66 unit, dan Pantai Selatan 11 unit. Belum lagi pelabuhan-pelabuhan untuk kegiatan angkutan penumpang dan niaga, seperti pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan tanjung Intan Cilacap. Itu baru sebagian potensi maritim di Jawa Tengah yang terus kami kelola. Belum lagi provinsi-provinsi yang lainnya. Namun demikian, dalam pengelolaan potensi tersebut, kita masih dihadapkan pada berbagai kendala dan permasalahan. Seperti, di sektor perikanan, seiring terbitnya Permen Kelautan dan Perikanan RI Nomor 2 tahun 2015, tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela dan pikat tarik menyebabkan banyak nelayan Jawa Tengah yang terancam tidak bisa melaut. Termasuk ketersediaan BBM bagi nelayan kita. Itu masih menjadi problem. Di sektor kehutanan dan pertambangan, Jawa Tengah juga memiliki potensi yang luar biasa. Luas hutan di Jawa Tengah sebesar 1,39 juta hektar atau 42,78% dari luas Provinsi Jawa Tengah. Berbagai produk pangan dapat diperoleh dari hutan maupun perkebunan, mulai dari sumber tanaman berupa biji-bijian (grain), umbi-umbian (tuber), buah (fruit), kacang-kacangan (nut), tepung sagu (flour), pakis (vegetable), dan lain-lain, termasuk sumber hewani berupa daging binatang, ikan dan serangga. Ironisnya, di tengah hebatnya sumber daya hutan kita sebagai sumber pangan, bangsa kita masih memiliki permasalahan kekurangan stok bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, juga kekurangan bahan baku kayu untuk menunjang industri di dalam negeri dan kebutuhan lainnya. Sementara itu, kondisi hutan kita juga semakin mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, perlu adanya terobosan yang cepat dan efektif untuk menegakkan kedaulatan pangan dan kedaulatan kayu baik untuk industri maupun pertukangan. Ironisnya, di tengah hebatnya sumber daya hutan kita sebagai sumber pangan, bangsa kita masih memiliki permasalahan kekurangan stok bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, juga kekurangan bahan baku kayu untuk menunjang industri di dalam negeri dan kebutuhan lainnya. Sementara itu, kondisi hutan kita juga semakin mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, perlu adanya terobosan yang cepat dan efektif untuk menegakkan kedaulatan pangan dan kedaulatan kayu baik untuk industri maupun pertukangan. Maka, dari perspektif sektor kehutanan, sebagian dari solusi untuk memecahkan masalah kekurangan bahan pangan tersebut telah tersedia yaitu adanya peluang pemanfaatan lahan-lahan di kawasan hutan untuk digunakan sebagai lahan pertanian tanaman semusim (padi, jagung,
93 |Sambutan Mei 2015 kacang, kedelai, ketela dll), penanaman komoditi di bawah tegakan (seperti porang, garut, gembili, empon-empon dll). Di sektor pertambangan, Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu-bara, pada Pasal 1 butir (1) disebutkan bahwa pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Sedangkan usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pasca tambang. Namun demikian, potensi tersebut selain belum sepenuhnya diberdayakan secara optimal, bahkan pengelolaannya pun juga masih perlu untuk ditertibkan. Bahkan beberapa permasalahan, baik masalah sosial, ekonomi dan lingkungan di sekitar kegiatan penambangan, PeNambangan Tanpa Ijin (PETI), kecelakaan kerja, ketidakpastian mekanisme perijinan, kegiatan penambangan yang tidak sesuai dengan aspekaspek teknis dan lingkungan, pajak usaha pertambangan yang tidak sebanding dengan kerusakan akibat kegiatan penambangan, dan lain-lain. Semua permasalahan tersebut tentu perlu dipecahkan bersama, agar dari kegiatan pertambangan ini masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung dan kelestarian lingkungan tidak terganggu. Apalagi jika lokasi penambangan ada di lintas kabupaten atau lintas provinsi, harus dicarikan jalan terbaik yang berpihak pada seluruh daerah. Hal ini perlu diperhatikan, karena dampak lingkungan dari penambangan lintas daerah ini, tidak hanya dirasakan semua daerah di sekitarnya. Menyadari berbagai hal tersebut, maka pengelolaan sumber daya alam di Jawa Tengah perlu dilakukan secara terpadu, terkoordinir dengan baik serta tertib, sehingga dapat meminimalisasi munculnya penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan. Upaya yang telah dilakukan, antara lain menjabarkan Visi Pembangunan Jawa tengah Tahun 2013-2018, yaitu: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari - mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi, ke dalam misi pembangunan, yaitu pada misi ke-3 Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yaitu “Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan dalam pelayanan publik”. Implementasinya adalah selain melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen terhadap pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan
94 |Sambutan Mei 2015 Pejabat Negara (LHKPN). Komitmen ini dikuatkan dengan penetapan Wajib LHKPN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 770/4 tanggal 2 Juni 2014 terdiri dari Pejabat Eselon I (1 orang), eselon II (62 orang), eselon III (453 orang), dan eselon IV (1.284 orang) serta Direksi dan Dewan Pengawas BUMD/Perusda Jawa Tengah. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada KPK-RI. Saya berharap dengan kegiatan pelaksanaan sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, sehingga mampu mempercepat terwujudnya pemerintahan yang bersih sesuai misi ke-3 RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha-usaha kita bersama. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
95 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGAJIAN PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1436 H SEMARANG, 20 MEI 2015 Bismillaahirohmaanirrohiim Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati unsur Forum Koordinsi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Walikota Semarang; Rekan-rekan birokrasi Pemerintahan; Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah; Para Kyai dan Ulama yang hadir, wabil khusus Briptu KH. Nur Rohmat selaku pembicara; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah malam ini kita masih diberi nikmat iman dan kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti Pengajian Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W. tahun 1436 H, yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah. Kegiatan ini sangat positif sebagai wahana menyemai dan menumbuhkan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan teladan dan tuntunan Nabi Muhammad SAW, baik keteladanan dan tuntunan beliau dalam hubungan vertikal dengan Allah SWT, maupun hubungan horizontal dengan umat manusia dan alam semesta. Saya berharap, kita semua bisa mengambil hikmah positif dari kegiatan ini bagi perbaikan sikap dan perilaku kehidupan kita yang lebih baik ke depan. Hal ini juga ditegaskan oleh Bapak Presiden Jokowi pada peringatan Isra’ Mi’raj tingkat nasional di Istana Negara beberapa hari yang lalu. Revolusi mental sebagai konsep besar untuk melakukan perbaikan karakter dan jatidiri
96 |Sambutan Mei 2015 masyarakat harus terus digerakkan dan diwujudkan melalui aksi nyata. Melalui kegiatan-kegiatan kultural dan spiritual seperti inilah diharapkan mampu mendorong gerakan revolusi mental karakter bangsa. Satu hal yang perlu saya tekankan adalah melalui peringatan Isra’ Mi’raj ini hendaknya kita bisa melakukan koreksi dan introspeksi diri atas sikap dan perilaku kita selama ini, utamanya terkait dengan ibadah sholat yang diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan seluruh umatnya. Jadi, kalau sholat kita selama ini masih belum baik, ya sumangga setelah peringatan Isra Mi’raj ini bisa diperbaiki. Bahkan disempurnakan dengan sholatsholat sunnah agar semakin bagus akhlak kita dalam menapaki kehidupan. Mengapa? Karena pada hakekatnya sholat itu mengajarkan banyak kebaikan. Misalnya, mengajarkan sikap kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, kebersamaan, keadilan dll. Misalnya, Bapak-Ibu guru harus teguh memegang komitmen untuk disiplin, jujur dan bertanggungjawab mencerdaskan dan membentuk karakter generasi muda bangsa yang lebih baik. Kemudian para petani, nelayan, peternak dll, juga harus disiplin dan bekerja keras untuk kehidupannya dan sekaligus mendukung kemandirian pangan kita. Begitu pula pelaku usaha, rekan-rekan buruh, para pedagang pasar dan semua kelompok profesi lainnya harus disiplin dan bertanggung-jawab untuk terus bekerja dan bekerja. Yang tidak kalah penting juga para kyai dan alim ulama hendaknya juga tidak pernah kenal lelah pada tanggungjawab untuk terus memberikan tuntunan dan pencerahan kepada seluruh masyarakat. Kami, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga akan terus berusaha mengembangkan kedisiplinan, tanggungjawab dan kejujuran pada pelaksanaan tugas untuk melayani masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Jawa Tengah. mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi bukan sekedar tagline semata. Saya pastikan itu adalah komitmen kami untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di Jawa Tengah.
Alhamdulillah, selangkah demi selangkah, setahap demi setahap, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di Jawa Tengah sudah semakin baik. Meskipun demikian, saya minta pengawasan dan kontrol masyarakat harus terus disuarakan untuk mendukung kerja pembangunan kita yang lebih baik. Kami punya banyak kanal-kanal untuk menyerap aspirasi dan sekaligus masukan, laporan dan keluhan masyarakat. Lewat laporGub di jatengprov.go.id, twitter @ganjarpranowo, sms-center dll. Silakan sampaikan masukan, aspirasi, keluhan bahkan laporan atas penyimpangan dari aparat pemerintah provinsi maupun kabupaten/ Kota se Jawa Tengah. Kami akan segera tindaklanjuti
97 |Sambutan Mei 2015 dengan aksi nyata. Seperti halnya di sektor infrastruktur, kalau ada jalan berlubang segera informasikan kepada kami. Segera kami tindaklanjuti dengan menutup lubang jalan sehingga bisa mulus dan rata. Kami telah berkomitmen bahwa Jawa Tengah harus bebas dari jalan berlubang, termasuk kalau ada pungli-pungli oleh oknum aparat pemerintahan, maka segera laporkan dan saya tidak segan untuk mengambil tindakan tegas. Keterlibatan aktif masyarakat pada pembangunan inilah yang merupakan esensi dari kebersamaan dan kegotong royongan kita semua mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Saya ajak ulama, tokoh masyarakat, intelektual dan seluruh jajaran pemerintah dan segenap komponen bangsa bersama-sama membangun bangsa dan negara dengan penuh keikhlasan kejujuran dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan generasi mendatang. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya marilah kita dengarkan dengan seksama tausiyah dari Bapak Briptu KH. Nur Rohmat untuk diambil hikmahnya. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
98 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA RAMAH TAMAN DENGAN PESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I ANGKATAN XXX TAHUN 2015 SEMARANG, 22 MEI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Kepala Perhutani Unit I Jawa Tengah; Para Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat I Angkatan XXX Tahun 2015; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali malam ini kita dapat bersama- sama hadir bersilaturahmi dengan Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat I Angkatan XXX Tahun 2015. Kepada Peserta Diklatpim I Angkatan XXX Tahun 2015 saya ucapkan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah, dan “Terima Kasih” atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Jawa Tengah sebagai obyek visitasi. Kami berharap apa yang Bapak-Ibu cari dan diperoleh dari Jawa Tengah dapat memberi manfaat positif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing, serta Penyusunan Kertas Karya Awal Perorangan (KKAP), Kertas Kerja Angkatan (KKA) maupun Karya Tulis Prestasi Perseorangan (KTP2). Saya merasa mongkog meskipun peserta Diklatpim I dari Jawa Tengah hanya Mas Heru, tetapi Jawa Tengah dijadikan pilihan lokus visitasi. Semoga kami dan rekan-rekan dari Perhutani Unit I Jawa Tengah dapat memfasilitasi dan memenuhi apa yang menjadi tujuan dan sasaran Visitasi Bapak-Ibu. Jawa Tengah ini luar biasa. Mengapa? Karena wong pinter di Indonesia banyak yang berasal dari Jawa Tengah. Selain itu, dari sisi geografis, Jawa Tengah berada di tengahnya Pulau Jawa, juga tengahnya Indonesia. Bahkan saya memimpikan menjadi tengahnya dunia. Jadi memandang Jawa Tengah
99 |Sambutan Mei 2015 tidak hanya dari 35 Kabupaten/Kota. Dengan geopolitik yang strategis, sehingga menjadi buster-nya Indonesia. Karena itu, saya berharap dengan sumberdayanya yang luar biasa, Jawa Tengah leading. Bicara daging leading, kontribusi SDM leading, potensi pariwisata dahsyat, kondusivitas wilayah terjamin, dan lain-lain. Itulah ciri dan kelebihan Jawa Tengah yang selalu menjadi barometer pembangunan dan stabilitas nasional. Tentu ini sesuatu yang sangat luar biasa dan bisa menjadi contoh nasional bahkan dunia, khususnya dalam implementasi demokrasi di Jawa Tengah. Kesadaran demokrasi masyarakat sangat baik, tidak ada konflik akibat fanatisme dukung mendukung, prestasi pemerintahan dan pembangunan baik, bahkan kondisi Jawa Tengah tetap aman, nyaman, tenteram dan damai. Itulah modal besar bagi Jawa Tengah untuk bisa semakin maju ke depan. Dengan konsep Trisakti Bung Karno, saya bersama Pak Heru dan seluruh masyarakat Jawa Tengah akan melaksanakan agenda 18 untuk mewujudkan Visi: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari-mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkedaulatan di bidang kebudayaan. Komitmen saya, Jawa Tengah ini harus daulat pangan dan energi, bukan sekedar tahan pangan. Artinya, Jawa Tengah harus mampu memproduksi dan menyediakan pangannya sendiri, serta memberdayakan potensi energi, agar kita tidak tergantung impor pangan dan energi. Pertanyaannya adalah dari mana memulai proses perubahan di Jawa Tengah ? Pertama adalah mengatasi kemiskinan dengan program-program ekonomi kerakyatan, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan akses pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas, serta membenahi birokrasi agar lebih melayani masyarakat. Kedua, adalah membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota sehingga bisa berkoordinasi dan bersinergi untuk membangun daerah. Fungsi koordinatif sebagai seorang Gubernur harus bisa berjalan secara optimal. Setelah menyadari prioritas tersebut, baru seorang Gubernur bisa masuk ke dalam urusan yang lebih teknis seperti menata pemukiman dan tata ruang, membenahi pelayanan publik, infrastruktur, transportasi, dan sebagainya. Kami telah berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang memadai, diantaranya jalan, pelabuhan, bandara dan energi yang menjadi prioritas pembangunan, karena infrastruktur merupakan central point terwujudnya kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat.
100 |Sambutan Mei 2015 Selanjutnya berkaitan dengan masih banyaknya persoalan besar yang dihadapi bangsa ini, baik masalah politik, ekonomi, sosial, keamanan, penegakan hukum yang masih sebatas harapan, kualitas kesehatan masyarakat masih rendah, akses pendidikan belum merata, pengangguran kian memperihatinkan dan kemiskinan masih cukup tinggi, tentu menjadi tugas kita bersama untuk mencarikan penyelesaiannya. Kita harus bergotongroyong dan bekerja keras untuk mewujudkan citacita para founding fathers kita. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggungjawabnya sebagai pelayanan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, pada kesempatan ini pula saya berharap kepada para Peserta Diklatpim I Angkatan XXX Tahun 2015, sbb : 1.
Kehadiran Alumni Diklatpim I Angkatan XXX Tahun 2015 harus bisa membawa perubahan yang baik;
2. Dalam melakukan perubahan jangan terjebak dengan membuat masalah baru dan jangan menjadi sumber masalah, tetapi hendaknya senantiasa mengembangkan sikap saling asah, saling asih, dan saling asuh ; 3.
Alumni Diklatpim I Angkatan XXX Tahun 2015 harus bisa menjadi dinamisator dan motivator pembangunan di segala bidang, jangan malah menjadi provokator atau koruptor.
Apabila harapan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik, maka negara kita akan jaya. Marilah dengan semangat Kebangkitan Nasional, kita bangun tata kehidupan masyarakat Indonesia yang aman, nyaman, tenteram, damai dan sejahtera. Selanjutnya, mengakhiri sambutan ini saya berharap, mumpung berada di Jawa Tengah saya minta di sela-sela waktu Bapak-Ibu dapat mengunjungi obyek-obyek wisata menarik di Kota Semarang seperti: Waduk Jatibarang yang baru saja diresmikan operasionalnya, Gedung Lawang Sewu, Kawasan Kota Lama, Gereja Blenduk, Kuil Sam Poo Kong, Vihara Buddhaghaya Watugong, dan Masjid Agung Jawa Tengah, serta menikmati wisata kuliner pada malam hari di Kawasan Simpang Lima dan Taman KB Semarang seperti: Tahu Gimbal, Nasi Ayam, Mie Jowo dan lain-lain. Demikian pula oleh-oleh khas Kota Semarang, seperti: lumpia, kue moaci, wingko babat, bandeng presto dan
101 |Sambutan Mei 2015 lain-lain yang banyak tersedia di Kawasan Pusat Oleh-oleh di jalan Pandanaran, Semarang. Itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Wabilllahitafik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
102 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGAJIAN PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1436 H/2015 M TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 22 MEI 2015 Bismillaahirohmaanirrohiim Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Para pimpinan SKPD dan segenap karyawan-karyawati di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para alim ulama, wabil khusus Ustadz HM. Dian Nafi selaku pembicara; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat iman dan kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti Pengajian dalam rangka Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1436H/ 2015 M Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan spiritual dan kultural seperti ini sangat baik karena sarat dengan tuntunan dan pesan-pesan moral untuk membentuk pribadi yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkarakter luhur. Saya berharap, pesan dan tuntunan lewat kegiatan ini benar-benar mampu berimbas baik pada sikap dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari. Bukan saja dalam pekerjaan saudara-saudaraku para PNS di instansinya masing-masing, tetapi juga sekaligus dalam kehidupan saudara di keluarga dan di masyarakat. Karena itu, melalui tema kegiatan ini yaitu “Sholat membentuk Pribadi Disiplin dan Jujur”, hendaknya tidak sekedar menjadi pajangan saja, tetapi hendaknya mampu membentuk kedewasaan kita dalam berpikir, berucap, bersikap dan bertindak yang lebih baik.
103 |Sambutan Mei 2015 Hadirin yang saya hormati; Dalam kapasitas kita sebagai pamong masyarakat, maka kita harus semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada rakyat sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Besar kecilnya kontribusi yang kita berikan bukan menjadi masalah. Sekecil apapun kontribusi yang bisa kita berikan akan sangat berarti bagi Jawa Tengah. Yang menjadi masalah kalau kita tidak pernah mau berkontribusi. Kita tidak pernah bisa disiplin dalam bekerja. Bahkan tidak jujur dalam segala hal, utamanya terkait dengan pendapatan. Wah, kalau yang ini sudah sangat kebangetan, karena kalau dilihat dari pendapatan, PNS provinsi ini sudah sangat besar dan layak. Jadi kalau masih macem-macem yo kebangetan. Kalau saya mendengar atau melihat masih ada pungli atau gratifikasi, saya akan tindak tegas dengan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Ini tidak ada kompromi dan harga mati.
Alhamdulillah, dari sisi kedisiplinan pegawai di Pemprov. Jateng ada progress yang baik. Saya minta yang baik-baik seperti ini bisa dijaga dan lebih ditingkatkan. Tentu bukan hanya karena TPP-nya tinggi terus disiplinnya tinggi. Saya berharap itu hanya faktor pendukung saja. Yang paling penting, kedisiplinan ini benar-benar muncul dari kesadaran untuk bekerja dengan baik dan berkontribusi bagi kemajuan pembangunan dan kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Begitu pula dari sisi kejujuran juga sudah jauh lebih baik. Ini yang terus kita tertibkan agar kerja pembangunan kita benarbenar bisa dirasakan manfaatnya bagi rakyat Jawa Tengah.
Apalagi kinerja kita itu juga selalu dinilai dan dinantikan manfaatnya oleh masyarakat. Rakyat kita ini sudah semakin cerdas dan kritis pada kerja yang kita lakukan. Saya yakin dengan pelayanan rekan-rekan semua yang semakin baik dan prima, disiplin tinggi dan jujur, maka trust dan spirit masyarakat untuk bergotongroyong dalam pembangunan akan muncul. Saya kira hal ini sudah terjadi yang dibuktikan dengan semakin besarnya keterlibatan masyarakat pada pembangunan Jawa Tengah melalui berbagai masukan, informasi dan aspirasi masyarakat pada kerja pembangunan kita. Meskipun masih ada keluhan atas banyak hal, semestinya harus kita sikapi dengan kedewasaan tinggi dan sekaligus bisa kita jadikan sumber motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Namun demikian, kerja yang kita lakukan tentu tidak cukup hanya dengan disiplin dan jujur saja. Sebagai seorang PNS, saudara semua dituntut harus pula memiliki kreativitas dan inovasi untuk melakukan lompatan-lompatan yang efektif dan efisien untuk mendukung kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Karena itu, jangan takut melakukan perubahan dan perbaikan untuk mendukung terwujudnya Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
104 |Sambutan Mei 2015 Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini. Selanjutnya marilah kita dengarkan dengan seksama tausiyah dari Ustadz HM. Dian Nafi. Sekian dan terima kasih atas perhatian dan kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
105 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENGUKUHAN PENGURUS MASJID AGUNG JAWA TENGAH MASA BHAKTI 2015-2019 SEMARANG, 22 MEI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Rekan-rekan Forum Koordinasi Pimpinan daerah Provinsi Jawa Tengah; Bapak Wakil Gubernur Jawa Tengah; Walikota Semarang; Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi; Ketua MUI Jawa Tengah; Pimpinan NU dan Muhammadiyah Jawa Tengah; Kepala Baznas Jateng; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan yang berbahagia ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pengukuhan Pengurus Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Masa Bhakti 2015-2019, dalam suasana yang membahagiakan dan penuh kekeluargaan. Kepada pengurus yang baru dilantik, saya sampaikan ”Selamat” atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada panjenengan, disertai harapan dapat mengemban kepercayaan dan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Hal ini saya sampaikan, karena tugas dan tanggungjawab panjenengan sangat berat, yaitu tidak hanya berkaitan dengan muamalah yang berkaitan dengan memakmurkan dan memajukan MAJT saja, tetapi juga berkaitan dengan ibadah. Selanjutnya kepada pengurus lama, saya juga sampaikan terima kasih atas segala pengabdian dan kerja kerasnya dalam mengelola MAJT selama ini. Banyak keberhasilan yang telah ditorehkan. Saya berharap berbagai keberhasilan ini bisa tetap dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi agar MAJT semakin baik dari waktu ke waktu.
106 |Sambutan Mei 2015 Namun demikian, kemajuan MAJT ini bukan hanya tanggungjawab pengurus saja, tetapi juga tanggungjawab seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah. Semua punya kewajiban untuk ikut merawat dan memakmurkan masjid ini. Apalagi saat ini MAJT telah menjadi kebanggaan kita semua. MAJT telah menjadi ikon Jawa Tengah. Bukan hanya menjadi tempat ibadah yang sangat representatif karena luasnya bangunan dan lahan serta fasilitas pendukungnya, juga telah menjadi pusat dakwah dan obyek wisata religi yang banyak dikunjungi masyarakat dari seluruh pelosok Jawa Tengah maupun luar Jawa Tengah. Insha Allah, nantinya bisa kita kembangkan menjadi pusat pendidikan serta pengembangan peradaban di Jawa Tengah. Kita semua harus punya komitmen yang sama untuk itu. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak akan pernah abai pada komitmen memajukan MAJT dan masjid-masjid lainnya di Jawa Tengah. Apalagi MAJT ini telah nyata-nyata menjadi salah satu ikon dan kebanggaan Jawa Tengah. Dalam hal ini, saya juga tidak meragukan lagi komitmen Bapak-Ibu yang duduk dalam kepengurusan baru MAJT. Tetapi komitmen saja tidak cukup, namun harus diikuti dengan konsistensi pada sikap dan tindak kita untuk memajukan MAJT. Saya yakin, kepengurusan baru ini dapat membawa pengelolaan MAJT yang lebih baik dan kontributif bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Saya juga percaya kepengurusan ini bisa akan menjadi tim yang solid dan kompak serta bisa membawa semangat baru, pemikiran-pemikiran besar dan terobosan-terobosan yang kreatif dalam pengelolaan MAJT. Ini penting saya sampaikan karena MAJT ini memiliki aset yang cukup banyak. Sangat sayang kalau pengelolaanya biasa-biasa saja. Aset MAJT harus bisa dikelola secara luar biasa dengan cara-cara kreatif dan professional agar memperoleh hasil yang maksimal. Artinya, seluruh unit usaha yang ada di MAJT harus didayagunakan secara optimal untuk mendapatkan pemasukan dana sebesar-besarnya. Namanya unit usaha, maka bisnis ya bisnis. Bicaranya keuntungan. Manajemennya diperbaiki agar mendapat profit yang bagus. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap memberikan pendampingan dan bimbingan pada setiap pengelolaan aset dan kegiatan unit usaha MAJT agar berkembang lebih maju. Kami selalu siap bersinergi dengan jajaran pengurus untuk memaksimalkan aset-aset MAJT. Memang tidak mudah dan butuh kerja ekstra keras. Tetapi saya yakin kepengurusan ini mampu memaksimalkan aset MAJT sehingga kesulitankesulitan untuk membiayai operasional dan perawatan masjid tidak perlu terjadi lagi. Nah, kalau semua unit usaha sudah di-manage dengan baik, memperoleh hasil optimal tetapi ternyata belum mencukupi operasional dan pengembangan MAJT, maka Pemerintah Provinsi tentu tidak akan menutup mata. Kami akan bantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi MAJT. Sekali lagi, kami tidak akan
107 |Sambutan Mei 2015 lepas tangan terhadap kesulitan MAJT. Kata kuncinya adalah kebersamaan dan rembugan untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan dan kesulitan yang dihadapi. Saya yakin, bukan hanya Pemprov Jateng dan pemkot Semarang yang akan mendukung pengembangan MAJT, tetapi juga semua unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah. Saya kira semuanya sarujuk untuk sesarengan memajukan MAJT. Mekaten nggih Pak Ketua DPRD, Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Kajati dan Pak Kapengti?. Sekali lagi saya menaruh harapan besar pada kepengurusan baru untuk selalu kompak dan solid membangun kebersamaan, serta bekerja lebih keras lagi memajukan setiap unit usaha MAJT serta mengatasi segala persoalan yang dihadapi MAJT. Kami selalu mem-back up penuh apa yang menjadi keinginan kita bersama untuk memajukan MAJT. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selamat bertugas dan berkarya. Semoga Tuhan Yang Kuasa meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufiq walhidayah. Wassalamu `alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
108 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENYERAHAN DATA CITRA SATELIT PENGINGDERAAN JAUH WILAYAH JAWA TENGAH DARI LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) SEMARANG, 22 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Deputi Bidang Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN); Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Penyerahan Data Citra Satelit Penginderaan Jauh Wilayah Jawa Tengah dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Sharing data spasial khususnya data citra satelit sebagai data penginderaan jauh telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan, LAPAN berperan dalam menyediakan data dan informasi penginderaan jauh untuk seluruh wilayah Indonesia setiap tahun, meliputi : data spasial resolusi rendah, resolusi menengah, dan resolusi tinggi. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2012, LAPAN menyediakan data resolusi tinggi untuk seluruh Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah dengan 1 (satu) lisensi Pemerintah Republik Indonesia.
109 |Sambutan Mei 2015 Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Terimakasih” atas kerjasama dan kepercayaan LAPAN untuk memberikan Data Citra Satelit Peginderaan Jauh kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Data ini sangat penting, sebagai bahan analisis perencanaan pembangunan daerah yang adil dan berkelanjutan. Hadirin yang saya hormati; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terdiri atas 35 kabupaten/kota merupakan salah satu pengguna strategis yang memanfaatkan dta penginderaan jauh karena pesatnya kemajuan teknologi dan perubahan pemanfaatan lahan, yang akan mempengaruhi daya dukung dan risiko kelestarian lingkungan. Dalam hal ini, LAPAN telah membantu menyediakan data dan informasi penginderaan jauh untuk Pemerintah Provinsi dan kabupaten/ kota di Jawa Tengah, khususnya Data Satelit Resolusi Tinggi. Data tersebut digunakan antara lain untuk: penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), pemetaan potensi pajak, pemetaan Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI), mitigasi bencana alam banjir, tsunami, tanah longsor, dll serta pemantauan sumberdaya wilayah pesisir dan laut. Selain itu, juga dimanfaatkan untuk kerjasama teknis dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh. Dengan pemetaan data-data yang jelas, maka perencanaan pembangunan dapat terarah dan terfokus, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Karena itu, diperlukan kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dengan LAPAN dalam pemanfaatan penginderaan jauh untuk mendukung pembangunan daerah. Mari kita dayagunakan forum ini untuk membuka wawasan kita semua terkait berbagai aspek yang perlu dibenahi dan dikembangkan demi kemajuan pembangunan menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Hadirin yang berbahagia; Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berharga ini.
110 |Sambutan Mei 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
111 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN REFLEKSI 17 TAHUN FORUM WARTAWAN PEMERINTAH PROVINSI DAN DPRD JAWA TENGAH (FWPJT) SEMARANG, 22 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Kapolda Jawa Tengah dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah; Walikota Semarang; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Jawa Tengah; Keluarga Besar Forum Wartawan Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Refleksi 17 Tahun Forum Wartawan Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT). Kepada segenap Keluarga Besar FWPJT, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Ulang Tahun ke-17”. Kalau remaja, usia ke-17 tahun atau sering disebut sweet seventeen itu merupakan usia yang spesial, karena merupakan titik awal menuju kedewasaan. Maka, FWPJT saya harap juga semakin dewasa, tidak hanya aktivitas orga-nisasinya, tetapi juga unsur di dalamnya, termasuk anggota organisasi. Seluruh anggota FWPJT harus kompak, menyatu, dan saling dukung dalam kebaikan. Tidak perlu ada kelompok-kelompok yang pro “si A” atau “si B”. Yang guyub dan rukun lah. FWPJT sebagai wadah para jurnalis di Jawa Tengah, saya minta dapat menjadi “rumah” yang nyaman untuk berdiskusi dan bertukar pikiran antar
112 |Sambutan Mei 2015 sesama anggota maupun pihak terkait, sehingga kawan-kawan ini berproses menjadi jurnalis yang dewasa dalam menjalankan profesinya. Dengan demikian, dapat mendukung eksistensi, tugas dan fungsi strategis media massa di Jawa Tengah. Apalagi, media massa merupakan salah satu dari 4 (empat) pilar pembangunan, selain eksekutif, legislatif dan yudikatif. Untuk itu, media massa diharapkan dapat menjembatani komunikasi pembangunan antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan terkait. Selain itu, media massa juga berfungsi sebagai kontrol sosial dari kebijakan pembangunan. Kita menyadari bahwa selain berbagai kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kadangkala ada kekurangan-kekurangan dan dampak negatif yang ditimbulkan dari proses pembangunan. Di sinilah fungsi media massa sebagai mitra pemerintah yang bertugas untuk turut mengontrol dan memberikan masukan konstruktif terhadap jalannya pembangunan. Kalau tugas dan fungsi media massa tersebut dilaksanakan secara proporsional dan profesional, maka akan memberikan pencerahan informasi untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang cerdas dan melek informasi. Untuk itu, hindari tulisan-tulisan yang bersifat memprovokasi, memfitnah, maupun adu domba, demi terciptanya kondusivitas daerah dan kelancaran pembangunan, serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Hadirin yang berbahagia; Perlu saya informasikan bahwa, pada akhir tahun 2015 ini akan dilaksanakan Pilkada serentak Gelombang I di seluruh wilayah Indonesia, untuk yang akhir masa jabatan 2015 dan semester pertama tahun 2016. Untuk Jawa Tengah, Pilkada Tahun 2015 diselenggarakan di 21 Kabupaten/kota, meliputi 16 kabupaten/kota yang akhir masa jabatannya Tahun 2015 dan 5 kabupaten/kota yang akhir masa jabatannya semester pertama Tahun 2016. Terkait pelaksanaan Pilkada serentak tersebut, saya minta kawankawan jurnalis FWPJT dapat bersikap netral dan tidak memihak partai atau kelompok kepentingan tertentu. Pemberitaan terkait tahapan-tahapan Pilkada, kampanye dan penyampaian hasil pemilu harus benar-benar faktual, bijak, berimbang dan bertanggungjawab. Jangan sampai muncul pemberitaan yang ditujukan untuk membela kepentingan atau meraih keuntungan materi dari kelompok tertentu, yang imbasnya bisa memecah belah persatuan dan kesatuan serta meresahkan masyarakat. Saya minta kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang kondusif ini, terus kita jaga bersama, jangan sampai rusak gara-gara materi pemberitaan yang kurang bertanggungjawab. Harus dipahami juga, bahwa saat ini masyarakat Jawa Tengah semakin cerdas. Masyarakat yang cerdas memiliki sifat kritis dalam memilih media
113 |Sambutan Mei 2015 massa sebagai sumber informasinya. Karena itu, media massa harus memiliki daya saing dalam menyajikan informasi, edukasi dan hiburan yang bermutu. Sebagai salah satu motivator dan pembentuk opini publik yang mampu menggerakkan masyarakat, media massa harus memberikan informasi yang bersifat mendidik dan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam mewujudkan kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, jurnalis sebagai “koki” nya media massa harus berkualitas, sehingga berita yang disuguhkan tidak hanya “lezat” tetapi juga “bergizi”. Jadilah jurnalis yang memiliki idealisme, dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, serta memberikan masukan yang konstruktif bagi peningkatan kinerja pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan Visi pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Mari, kita bermitra untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga iklim yang kondusif, serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim” Refleksi 17 Tahun Forum Wartawan Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT), secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. “SELAMAT MELAKSANAKAN KEGIATAN”. “SUKSES UNTUK FWPJT”. Terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH., MIP.
114 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA SARASEHAN NASIONAL “QUO VADIS DOKTER INDONESIA” SEMARANG, 23 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak (GKIA) Kementerian Kesehatan RI; Pengurus Besar IDI; Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah; Para praktisi, akademisi, dan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Kedokteran yang hadir; Peserta Sarasehan dan hadirin yang berbahagia; Syukur Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Sarasehan Nasional Quo Vadis Dokter Indonesia yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pengurus Wilayah Jawa Tengah. Saya menyambut baik kegiatan ini karena dedikasi, loyalitas dan profesionalisme profesi Dokter sangat dibutuhkan untuk menunjang upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Apalagi, kesehatan menjadi hal yang mutlak bagi setiap warga Negara, sehingga bukan hal yang aneh bila salah satu penentu maju dan sejahteranya suatu Negara ialah ketika Negara lain melihat faktor kesehatan pada Negara tersebut. Hadirin yang saya hormati; Pendidikan dokter sudah lebih 100 tahun di Indonesia, akan tetapi ternyata kita belum mampu menjadi dokter di rumah sendiri. Awal pendidikan dokter adalah pada masa penjajahan dimulai dengan pendidikan di Stovia dan Nederlandse Indische Artsen School (NIAS). Pada saat itu, yang menjadi dokter
115 |Sambutan Mei 2015 adalah menjadi elite anak bangsa yang berhasil membawa semangat lepas dari kemelaratan menuju kearah kemerdekaan yang dipelopori dengan lahirnya Budi Utomo, kemudian disusul oleh Pemuda Indonesia yang kuliah di Bandung sekolah tinggi teknik yang sekarang dikenal sebagai ITB. Pada masa pendudukan Jepang dan pasca kemerdekaan, profesi dokter identik dengan menjadi ambtenaar atau pegawai negeri dengan gaji yang cukup, karena memang awalnya bangsa kita kehidupannya sangat masih sederhana. Dengan bergantinya policy pemerintah maka pelan-pelan terjadilah pergeseran tenaga dosen di Fakultas kedokteran dibatasi, dan tenaga dokter yang bertugas melayani kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya sebagai akibat Inpres nomor V tahun 1975. Dokter harus menjalani wajib kerja sarjana sebelum masuk ke kota untuk mendapatkan pendidikan spesalis. Ditambah lagi dengan policy zero population growth bagi tenaga PNS terutama di dalam tenaga pendidikan kedokteran dan berkurangnya dokter spesialis tenaga pendidikan dokter yang berinduk kepada Kementerian Pendidikan, maka tenaga ini perlahan-lahan digantikan oleh sejawat dari Kementerian Kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit yang difungsikan sebagai rumah sakit pendidikan. Dengan diluncurkannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), para dokter merasa berat dalam melaksanakan kebijakan ini, karena dengan gaji minimal Rp. 21 juta per bulan, setiap dokter akan membawahi 1.000 keluarga, dengan asumsi 3 orang per keluarga. Jadi, seorang dokter umum akan membawahi 3.000 orang. Biaya per kepala per bulannya Rp. 7.000. Seandainya mereka sehat semua dan tidak berobat ke dokter, dokter umum minimal mendapat Rp. 21 juta, namun bila 3000 orang ini berobat minimal 1 x per bulan, dokter umum harus melayani rata-rata sekitar 100 pasien per hari selama 30 hari dalam 1 bulan. Belum lagi, permasalahan terkait kurangnya dokter serta distribusinya yang tidak merata, ACFTA, serta BPJS adalah realita terdekat yang akan kita hadapi. Anggota IDI harus bisa menjadi solusi, dan bersedia mengabdi di daerah, meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing dengan dokter-dokter asing, serta bersedia menempati lini-lini yang penting. Jadi tidak semuanya lari masuk ke PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), tapi juga bersedia menjadi dosen, birokrat, bahkan menjadi Politisi. Namun demikian, seiring dengan perjalanan pembangunan kesehatan di Indonesia, situasi pelayanan kesehatan saat ini dirasa kurang kondusif oleh kalangan profesi dokter. Misalnya, berkaitan dengan adanya anggapan
116 |Sambutan Mei 2015 profesi dokter di masa sekarang bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya, proses penegakan hukum di lndonesia seringkali tajam ke bawah dan tumpul ke atas, termasuk Undang-Undang Praktik Kedokteran yang mengatur tentang profesi dokter yang tidak sepenuhnya memberikan suasana yang kondusif bagi dokter dalam menjalankan pengabdian profesinya. Indonesia perlu memiliki dokter-dokter dengan semangat nasionalis yang humanis, berwatak kerakyatan, egaliter, sesuai dengan harapan Tri Dharma Perguruan tinggi, dan tidak meninggalkan jiwa Pancasila. Saya berharap forum ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat dikontribusikan kepada kepada para pembuat kebijakan dalam upaya memperbaiki Para anggota IDI hendaknya dapat lebih memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tetap menjunjung tinggi etika dan profesionalisme seorang dokter dalam menjalankan pengabdian profesinya. Selain itu, saya juga berharap agar masyarakat kedokteran lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai problematika yang membelenggu dokter saat ini. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini saya berpesan: Jadilah dokter sejati, yang mengutamakan kemanusiaan di atas ambisi pribadi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Sarasehan Quo Vadis Dokter Indonesia, secara resmi DIBUKA dan DIMULAI. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
117 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN WORKSHOP BIMBINGAN KARIR BAGI TUNANETRA JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 23 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua DPD Pertuni Jawa Tengah; Para Narasumber dan Peserta Workshop; Hadirin yang berbahagia; Puji
syukur
kita
panjatkan
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai “Pembukaan Workshop Bimbingan Karier Bagi Tunanetra Jawa Tengah Tahun 2015” yang diselenggarakan oleh DPD Pertuni Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini sangat positif untuk memberi wawasan baru bagi tuna netra remaja, baik anggota PERTUNI maupun masyarakat umum, bahwa dunia kerja tunanetra tidak hanya sebagai pemijat saja. Saya berharap, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai media untuk mewujudkan peningkatan kualitas para penyandang tuna netra, agar kehidupannya semakin baik dan mandiri. Hadirin yang saya hormati; Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pembangunan Kesejahteraan Sosial adalah mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera. Upaya ini difokuskan pada upaya pemberdayaan masyarakat, termasuk masyarakat penyandang disabilitas. Selanjutnya, karena sasaran utama program pembangunan kesejahteraan sosial adalah manusia, maka perubahan-perubahan yang secara langsung terkait dengan sasaran program serta ukuran-ukuran taraf kesejahteraan sosialnya, sangat berpengaruh terhadap arah dan tujuan
118 |Sambutan Mei 2015 Pembangunan Nasional. Maka, mau tidak mau peran aktif seluruh elemen pembangunan bidang kesejahteraan sosial harus ditingkatkan, guna tercapainya visi: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari - mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”. Hadirin yang berbahagia; Penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Jawa Tengah juga membutuhkan kerja sama lintas sektoral, lintas profesi, serta peran aktif masyarakat yang seluas-luasnya baik perseorangan, keluarga, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, maupun perguruan perguruan tinggi, agar terselenggara kesejahteraan sosial yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Selain itu, dengan menggunakan pendekatan penanganan di wilayah hulu sampai hilir, penyelenggaraan kesejahteraan sosial ditopang oleh 4 (empat) pilar yaitu: rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial. Dalam pelaksanaannya, penyelenggaraan kesejahteraan sosial tersebut menggunakan 2 (dua) sistem, yaitu: penanganan berbasis kelembagaan dan penanganan berbasis masyarakat. Penanganan berbasis kelembagaan dilaksanakan oleh Balai Rehabilitasi Sosial yang tersebar di 35 kabupaten/kota dan Panti Sosial Masyarakat di Jawa Tengah. Kapasitas penanganan secara reguler yang dilaksanakan melalui 27 Balai dan 25 Unit Rehabilitasi Sosial adalah sebanyak 4.097 jiwa PMKS. Khusus untuk penanganan kepada penyandang disabilitas netra dilaksanakan di 4 (empat) Balai Rehabilitasi Sosial yaitu: Balai Rehabilitasi Sosial "Pendowo" Kudus, Balai Rehabilitasi Sosial "Bhakti Candrasa" Surakarta, Balai Rehabilitasi Sosial "Penganthi" Temanggung, dan Balai Rehabilitasi Sosial "Dristrarastra" Pemalang. Hadirin yang saya hormati; Saat ini penanganan terhadap para penyandang disabilitas telah selangkah lebih maju dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang “Pengesahan Convention on the Right Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas). Dalam Undang-undang tersebut disebutkan tentang prinsip-prinsip yang terkandung dalam Konvensi Internasional Hak-Hak Penyandang Cacat sebagaimana tercantum dalam Pasal 3, yang antara lain meliputi : Penghormatan atas martabat yang melekat, otoritas individual termasuk kebebasan untuk menentukan pilihan dan kemandirian orang-orang; Nondiskriminasi; dan lain sebagainya. Dengan telah diratifikasinya konvensi tersebut, maka terjadi perubahan paradigma dalam penanganan terhadap penyandang disabilitas saat ini.
119 |Sambutan Mei 2015 Penanganan penyandang disabilitas yang dulunya menggunakan pendekatan “Charity” sekarang harus dialihkan ke pendekatan “Human Rights” atau pemenuhan terhadap hak-hak asasi manusia. Pendekatan terhadap disabilitas berbasis hak ini esensinya berarti memandang penyandang disabilitas sebagai subjek. Tujuan akhirnya adalah untuk memberdayakan penyandang disabilitas, dan untuk menjamin partisipasi aktif mereka dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan budaya dengan cara yang terhormat dan mengakomodasi perbedaan yang ada pada diri mereka. Oleh karena itu, sebagai salah satu mitra pemerintah dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, PERTUNI yang berdiri sejak tahun 1973 telah turut berperan aktif sebagai Tim Perumus Penyusunan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, yang merupakan tindak lanjut ditetapkannya Undang Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang “Pengesahan
Convention on the Right Persons with Disabilities”.
Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan “terima kasih dan apresiasi” kepada DPD Pertuni Jawa Tengah atas segala upaya yang telah dilakukan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan para disabilitas netra. Laksanakan terus upaya-upaya dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas demi mengawal pelaksanaan Perda Nomor 11 tahun 2014, sehingga Perda yang telah disahkan dapat benar-benar terwujud dan bukan hanya sebatas ada diatas kertas agar hak-hak saudara kita para penyandang disabilitas bisa terwujudkan bahkan setara dengan hak-hak masyarakat lainnya. Hadirin yang kami hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, “Workshop Bimbingan Karier Bagi Tunanetra Jawa Tengah Tahun 2015”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan kemudahan atas usaha luhur kita. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
120 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI DAN KONSOLIDASI PROGRAM DENGAN TEMA : MENEGUHKAN MASJID SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN NU DAN NKRI SEMARANG, 23 MEI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua Lembaga Takmir Masjid PBNU; Ketua PWNU Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Para peserta kegiatan; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Program Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, dengan mengangkat tema “Meneguhkan Masjid sebagai Benteng Pertahanan NU dan NKRI”. Temanya positif dan sangat dahsyat. Ada semangat kuat dari rekanrekan LTM PBNU untuk mendayagunakan masjid secara lebih optimal bagi kemaslahatan umat, kemajuan NU maupun tetap tegaknya NKRI. Jadi, masjid bukan sekedar memenuhi fungsi sebagai tempat ibadah ritual saja, tetapi lebih luas dari itu, masjid juga ada fungsi ibadah sosialnya. Artinya Masjid itu memiliki fungsi pemberdayaan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk masyarakat sekitar Masjid. Memang secara umum pemahaman masyarakat tentang keberadaan masjid masih sangat konvensional. Masjid hanya dianggap berfungsi sebagai tempat ibadah ritual saja. Namun sebenarnya lebih dari itu, masjid dapat didayagunakan sebagai pusat pemberdayaan umat, antara lain : Wafiyatan fil jasad, menjadikan masjid sebagai pusat kesehatan, sehingga masjid harus bersih dan sehat. Wajiyadatan fil ilmi, masjid sebagai pusat kegiatan keilmuan, misalnya dengan mendirikan TPA, pengajian akhlak, tafsir, atau
121 |Sambutan Mei 2015 bidang-bidang lainnya. Wabarokatan fi rizky, masjid harus menjadi pemberdayaan ekonomi umat, antara lain melalui penyaluran zakat, misalnya dengan mengaktifkan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Nahdatul Ulama (LAZISNU) untuk membangun kewirausahaan umatnya. Wataubatan qoblal maut, menjadikan masjid sebagai pusat dakwah, melalui pengajian dan tausiyah. Warohmatan qoblal maut, menjadikan masjid sebagai kegiatan sosial, serta menolong orang sakit, atau terkena bencana. Wa maghfirotan ba’dal maut, menjadikan masjid sebagai tempat untuk mendoakan orang, antara lain dengan tahlilan, istighatsah, Yasinan, Ratiban, berzanjinan, atau laillatul ijtima’. Ternyata begitu penting posisi dan keberadaan masjid dalam kehidupan kita. Karena itu, begitu sangat penting pula untuk mengubah pemahaman masyarakat dan para aktivis masjid tentang keberadaan masjid. Harapannya, seiring pemahaman yang semakin baik maka semua aktivis masjid di seluruh pelosok daerah bisa tergerak untuk bisa memberdayakan masjid secara lebih optimal. Tentu hal ini akan memberikan dampak luar biasa bagi jamaah masjid itu sendiri maupun bagi masyarakat di sekitarnya. Bisa dibayangkan kalau semua atau sebagian besar masjid-masjid di Indonesia bisa mengembangkan fungsi-fungsi ibadah ritual yang berjalan bersamaan dengan fungsi ibadah sosial. Tentu berapa banyak orang akan terbantu dalam mengembangkan usahanya. Berapa banyak pula orang akan terbantu dari aksi sosial yang dilakukan Masjid. Begitu pula, berapa banyak anak-anak kita dan generasi muda bangsa yang akan memiliki pengetahuan agama secara baik, benar dan tidak menyimpang. Hal ini saya sampaikan karena saat ini banyak anak-anak muda bangsa yang mudah terprovokasi karena pemahaman agamanya yang sempit. Mereka mudah bergabung dengan gerakan-gerakan radikal. Bahkan beberapa saat lalu sudah ada yang secara tegas mendukung ISIS dan berangkat ke Irak dan Suriah bergabung dengan ISIS. Ini yang menjadi kekhawatiran kita bersama. Memang, di saat yang sama ada orang bilang bahwa kekhawatiran kita pada ISIS atau gerakan radikal itu sangat berlebihan. Istilahnya Islamo phobia, ketakutan berlebihan pada Islam. Kita tidak perlu terpengaruh pendapat seperti ini. Bagi saya kekhawatiran kita akan sepak terjang ISIS maupun teroris dan gerakan radikal ini masih pada tahap yang sangat wajar. Apalagi Jawa Tengah telah menjadi salah satu daerah persemaian kampanye dukungan dan rekruitmen ISIS. Jawa Tengah telah menjadi sentrum berkembangnya paham radikal di Indonesia. Disinilah LTM PBNU kita harapkan dapat terus mengembangkan peran dan kiprahnya untuk melakukan pemberdayaan masjid-masjid, baik di pelosokpelosok desa hingga pusat-pusat kota. Apalagi saya yakin mayoritas masjid-
122 |Sambutan Mei 2015 masjid di Indonesia dan Jawa Tengah dibawah naungan NU. Tentu selain pemberdayaan di sektor sosial ekonomi, pengembangan ilmu keagamaan yang bener dan pener harus terus dikokohkan. Ini kalau kita bicara bagaimana membentengi diri dari ajaran-ajaran radikalisme dan terorisme. Hal ini penting saya sampaikan karena secara nyata paham radikalisme sangat bertentangan dengan marwah NU sebagai organisasi moderat dan toleran di Indonesia, serta sekaligus juga mengancam persatuan kesatuan serta tetap tegaknya NKRI. Disinilah kegiatan pengajian, majelis taklim, dan pembinaan keagamaan di masjid-masjid harus terus diarahkan pada penanaman nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil “Alamin. Islam yang cinta damai. Islam yang moderat dan toleran dalam menghadapi perbedaan dan kemajemukan. Intinya, kita semua, termasuk para aktivis masjis harus bersama-sama mensosialisasikan tentang konsep dan praksis Keislaman - KeIndonesiaan yang telah terintegrasi. Kita tegaskan, bahwa semangat Islam Arus Utama dan kaum Muslimin Indonesia adalah Islam yang memiliki komitmen pada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Termasuk para budayawan, saya minta gerakan budaya bisa semakin keras disuarakan. Dalam hal ini nilai-nilai luhur budaya bangsa harus terus ditanamkan, diinternasilisasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini saya sampaikan karena saya yakin banyak sekali budayawan yang berasal dari keluarga besar NU. Inilah bagian dari proses pencerahan dan deradikalisasi yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan menanggulangi perkembangan pergerakan ISIS dan gerakan radikal lainnya. Maka, marilah bersama-sama kita berdayakan masjid sebagai sarana membentengi diri dari segala ancaman yang mengganggu stabilitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hadirin yang berbahagia; Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillahirrohamannirrohim, Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Program Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Allah SWT meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatian dan kebersamaan kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
123 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN SENAM BERSAMA CAKRA SEMARANG TV DAN FEDERASI OLAHRAGA REKREASI MASYARAKAT INDONESIA (FORMI) KOTA SEMARANG SEMARANG, 24 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota beserta Jajaran Muspida Kota Semarang; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang; Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang; Direksi Cakra Semarang TV beserta Jajarannya; Para Peserta Senam Bersama; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdhulilah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, menyertai Pembukaan Acara Senam Bersama Cakra Semarang TV dan FORMI Kota Semarang, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-469 Kota Semarang dan HUT ke-10 Cakra Semarang TV. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya menyampaikan ”Selamat Ulang Tahun” kepada segenap Jajaran Pemkot Semarang dan Jajaran Cakra Semarang TV yang saat ini tengah merayakan hari jadinya. Semoga seiring dengan bertambahnya usia, segala sesuatu menjadi lebih matang, lebih maju dan pastinya menjadi lebih baik lagi bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.
Celebrations yang di kemas dengan acara yang menarik ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain sebagai sarana untuk berolahraga, masyarakat juga bisa mengetahui kondisi tubuh melalui pemeriksaan kesehatan
124 |Sambutan Mei 2015 gratis yang disediakan oleh panitia. Hasil pemeriksaan tersebut dapat menjadi acuan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Disadari atau tidak tuntutan kehidupan modern saat ini sangat menyita waktu kita. Sehingga waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kawan serta untuk berolahraga menjadi sangat sedikit bahkan tidak ada. Di sisi lain kesibukan yang demikian padat juga sering membuat kita melewatkan waktu makan. Hal-hal demikian tentu saja berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, saya minta kepada masyarakat yang saat ini hadir untuk mendayagunakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan eventevent seperti ini sebagai kampanye hidup sehat dengan berolahraga secara teratur. Niscaya dengan olahraga yang teratur badan akan menjadi sehat dan bugar sehingga kita akan memberikan yang terbaik sesuai tugas fungsi kita masing-masing. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrahmaanirrohiim, Senam Bersama Cakra Semarang TV dan FORMI Kota Semarang , secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat berolahraga. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
125 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PENANDATANGANAN NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL (BSN) DENGAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DI PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 25 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Kepala beserta jajaran Badan Standardisasi Nasional yang hadir; Ketua Mastan Rorwil Jawa Tengah; Rekan-rekan Birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama antara Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Gubernur Jawa Tengah tentang Pembinaan dan Pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Provinsi Jawa Tengah. Saya sangat mengapresiasi adanya kesepakatan bersama ini, karena bertepatan dengan momentum kesiapan Indonesia menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA yang pada akhir Desember 2015 nanti akan mulai diberlakukan. Saya berharap dengan ditandatanganinya naskah Kesepakatan Bersama ini kedua belah pihak dapat saling memanfaatkan kemampuan dan sumber daya, dalam pembinaan dan pengembangan standardisasi, serta penilaian kesesuaian, sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Dengan demikian insya Allah tidak akan ada keraguan lagi bagi Jawa Tengah dalam menghadapi MEA.
126 |Sambutan Mei 2015 Hadirin yang saya hormati; Pada MEA 2015, mau tidak mau kita dihadapkan pada persaingan antar Negara ASEAN, yang menuntut kesiapan seluruh komponen bangsa. Mengapa? Karena salah satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, dimana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, maupun Sumber Daya Manusia (SDM) antarnegara ASEAN. Bagi Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah, pemberlakuan Kawasan Pasar Bebas ASEAN tidak hanya berpotensi mempengaruhi pola kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan sesama anggota ASEAN dan negara lain di luar wilayah ASEAN, namun juga struktur perekonomian dan berbagai komponen yang ada di dalamnya, termasuk Sumber Daya Manusia. Intinya, MEA menjadi peluang sekaligus tantangan. Peluang, karena kita berkesempatan melakukan ekspansi produk barang, jasa dan SDM ke negaranegara lain. Tantangan, karena arus barang dan jasa di berbagai bidang dari negara-negara lain dapat dengan leluasa masuk ke Indonesia. Karena itu, konsumen dan produsen harus mendapat perlindungan agar tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri, tetapi ikut menjadi pemain dalam pasar global dan pasar Asean. Hadirin yang berbahagia; Undang-Undang Nomor 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang disahkan oleh Presiden RI pada tanggal 17 September 2014, menjadi pondasi utama di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian yang dibutuhkan dalam mempersiapkan suatu produk agar memiliki daya saing. Dalam hal ini, standardisasi dan penilaian memiliki kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan daya saing produk, yaitu pertama, yang memuat persyaratan keselamatan, kesehatan, dan keamanan masyarakat, serta kelestarian lingkungan hidup, dan kedua, yang memuat persyaratan keunggulan mutu dan efisiensi proses produksi nasional untuk meningkatkan daya saing produk nasional baik di pasar domestik maupun pasar global. Karena itu, semua stakeholder perlu memahami substansi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini, kami berharap BSN dapat memfasilitasi Jawa Tengah dalam pembinaan dan pengembangan standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan daya saing produk daerah. Konsultasi, pendidikan, pelatihan, atau pemasyarakatan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian serta penumbuhkembangan budaya Standar sangat kami perlukan dalam membina
127 |Sambutan Mei 2015 dan mendorong UKM untuk menerapkan SNI. Selain itu, juga pemberian fasilitas pembiayaan Sertifikasi dan pemeliharaan Sertifikasi untuk Usaha mikro dan kecil berasal dari APBN. Mengingat saat ini kita sudah berada pada akhir bulan Mei, maka kami berharap penandatanganan Kesepakatan Bersama ini segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama, sehingga kami kedua belah pihak dapat segera menindaklanjuti dengan real action Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
128 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PELANTIKAN PENGURUS YAYASAN JANTUNG INDONESIA (YJI) CABANG UTAMA JAWA TENGAH MASA BHAKTI 2015 -2020 SEMARANG, 25 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Pusat; Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Jawa Tengah; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pelantikan Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Tengah Masa Bhakti 2015 – 2020”. Kepada Ibu Hj. Sri Lestari Soediro, SE, SH, MH beserta para Pengurus lainnya yang baru saja dilantik saya ucapkan “Selamat”, dengan harapan Bapak Ibu dapat segera melaksanakan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada para pengurus lama atas kerja samanya selama ini dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat untuk melakukan tindakan preventif dan kuratif terhadap kesehatan jantung. Hadirin yang saya hormati; Salah satu masalah yang sedang kita hadapi dalam pembangunan kesehatan masyarakat saat ini adalah Triple burden penyakit.
Triple burden penyakit disini adalah munculnya kembali penyakit infeksi yang sudah ditangani (re emerging desease), belum tuntasnya beberapa
129 |Sambutan Mei 2015 penyakit menular (emerging desease) dan meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM). Penyebab kematian terbesar di dunia adalah karena PTM, terutama karena penyakit jantung, kanker, pernafasan kronis dan diabetes. Bahkan setiap tahun diperkirakan kematian karena PTM sebanyak 35 juta jiwa atau sekitar 60% kematian global. Selama 2006 sampai dengan 2015 diprediksi akan terjadi peningkatan 21% kematian karena PTM, sedangkan kematian akibat penyakit menular cenderung turun 16% selama periode yang sama. Untuk wilayah Asia Tenggara, setiap tahunnya diperkirakan 8 juta kematian disebabkan oleh PTM atau 22% dari seluruh kematian. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, penyakit jantung dan pembuluh darah adalah salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Angka kematian penyakit tidak menular meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 59,5% pada tahun 2007. Di Jawa Tengah, menurut data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, menunjukan adanya peningkatan jumlah kasus penderita penyakit jantung selama 3 tahun terakhir, dimana pada tahun 2012 tercatat sebanyak 19.893 kasus, tahun 2013 sebanyak 21.433 kasus, dan tahun 2014 sebanyak 29.657 kasus. Hadirin yang saya hormati; Selain menjadi penyebab terbesar kematian, meningkatnya penderita penyakit jantung akan meningkatkan beban pembiayaan kesehatan. Penderita penyakit jantung tidak lagi mengenal kelompok umur dan kelompok status sosial ekonomi masyarakat. Tidak sedikit penderita penyakit jantung justru datang dari kalangan sosial ekonomi ke bawah dan usia muda dikarenakan perubahan gaya hidup yang tidak sehat yang telah terakumulasi meningkatkan faktor risiko penyakit jantung. Beberapa faktor risiko penyebab penyakit jantung adalah obesitas, diet tidak seimbang, kurang aktifitas, kebiasan merokok dan minum alkohol serta pengelolaan stress yang tidak adekuat. Sebenarnya penyakit jantung dapat dicegah dengan perbaikan gaya hidup dan mengatasi faktor risikonya, antara lain dengan tidak mengkonsumsi garam dan lemak berlebihan. Bahkan untuk mengendalikan Penyakit Tidak Menular yang disebabkan oleh konsumsi gula, garam dan lemak Pemerintah telah menyusun Permenkes Nomor 30 tahun 2014 tentang pencantuman informasi kandungan gula, garam dan lemak serta pesan kesehatan untuk pangan olahan dan pangan siap saji. Sehingga konsumsi gula, garam dan lemak dapat dikendalikan di masyarakat.
130 |Sambutan Mei 2015 Sedangkan salah satu upaya pengendalian penyakit jantung adalah dengan melaksanakan deteksi dini faktor risiko penyakit jantung. Maka, melalui beberapa kegiatan positif, seperti senam jantung sehat dan lain- lain diharapkan penyakit jantung dapat terdeteksi sedini mungkin dan dilakukan penanganan sesegera mungkin, sehingga prevalensi faktor risiko, angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit jantung dapat diturunkan serendah mungkin dan secepat mungkin. Untuk itu, Pemerintah menyambut baik setiap upaya yang dilakukan mandiri oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan faktor risiko PTM, terutama faktor risiko penyakit jantung. Saya minta semua komponen masyarakat di Jawa Tengah agar dapat memberikan dukungan dan perhatian yang tinggi terhadap upaya-upaya program peningkatan derajat kesehatan maupun program peningkatan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin. Berbagai kegiatan Yayasan Jantung Indonesia, dapat menjadi wahana sosialisasi tindakan pencegahan penyakit jantung koroner dan pentingnya senam jantung sehat dan lain-lain, sehingga mendorong kesadaran akan pentingnya jantung yang sehat untuk hidup bugar dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Selamat bertugas kepada seluruh Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Tengah Masa Bakti tahun 2015-2020, semoga kiprahnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, dan mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat agar terhindar dari PTM, terutama penyakit jantung. Selanjutnya, terkait pelaksanaan Rapat Kerja Tahun 2015 sebagai tindak lanjut Musda yang telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 yang lalu dan telah berhasil memilih kepengurusan baru masa bhakti 2015 -2020 serta telah dilantik hari ini, saya minta momentum Raker ini dapat menghasilkan upaya inovatif, promotif dan preventif dalam rangka menekan angka kesakitan dan kematian karena penyakit Jantung. Dengan semangat kebersamaan, marilah kita tingkatkan kepedulian sosial dan empati kita dalam memberikan fasilitasi pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung maupun penyakit lainnya yang dapat menimbulkan kematian bagi umat manusia. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita.
131 |Sambutan Mei 2015 Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
132 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN RAPAT KERJA WILAYAH DEWAN KOPERASI INDONESIA (DEKOPIN) WILAYAH JAWA TENGAH TAHUN BUKU 2014 SEMARANG,25 MEI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN); Keluarga Besar DEKOPIN Wilayah Jawa Tengah; Para Peserta Rapat Kerja; Hadirin yang saya hormati; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah kita masih dikaruniai kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Wilayah Jawa Tengah Tahun Buku 2014.
Rapat Kerja ini sangat strategis, sebagai sarana untuk mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Buku 2014, sekaligus menyusun Rencana Program Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Buku 2015. Karena itu, dayagunakan kegiatan ini seoptimal mungkin untuk menyerap berbagai gagasan dan masukan dari anggota guna mendorong peningkatan kinerja DEKOPIN Wilayah Jawa Tengah. Selain itu, manfaatkan forum ini sebagai media bertukar pikiran untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi koperasi agar ke depan semakin maju dan berkembang.
133 |Sambutan Mei 2015
Hadirin yang berbahagia; Jantung pembangunan adalah uang. Tulang belakangnya, industri. Industri besar dan kecil menjadi penopang perekonomian sebuah Negara. Industri kecil adalah Usaha Mikro Kecil Menengah dan koperasi. Koperasi sebagai lembaga keuangan yang mendukung tumbuhnya UKM, telah memberi solusi dari masalah perekonomian dan menjadi bagian pembangunan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu, koperasi tidak hanya harus dipertahankan eksistensinya, namun juga harus diberdayakan, didayagunakan dan dilibatkan lebih aktif lagi dalam pembangunan ekonomi masyarakat, bangsa dan negara. Dengan nilai-nilai dan prinsip yang dianutnya, koperasi merupakan alternatif terbaik untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi masyarakat. Tekad menolong diri sendiri yang tercermin dari nilai-nilai koperasi dan diwujudkan dalam prinsip kemandirian koperasi, merupakan modal utama bagi anggota koperasi dan masyarakat untuk bangkit dari jurang kemiskinan, didasari semangat dan keinginan untuk mencapai kesejahteraan. Hadirin yang saya hormati; Jumlah koperasi di Jawa Tengah sampai dengan 31 Desember 2014 sebanyak 27.784 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22.563 unit (81,20%) merupakan koperasi aktif dan 5.221 unit (18,20%) tidak aktif. Semua itu adalah asset perekonomian yang harus dijaga dan didorong supaya semakin berkembang. Sedangkan yang tidak aktif, mari kita upayakan agar dapat kembali aktif sehingga berdaya guna untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.Bagaimana caranya? Koperasi harus dikelola secara modern dan memperhatikan kaidah hukum ekonomi yang rasional, seperti tata laksana keuangan dan pemasaran serta pemanfaatan teknologi informasi. Jatidiri koperasi harus tetap dijaga, karena merupakan kode etik sekaligus parameter untuk mengukur apakah koperasi masih berada pada jalur yang benar. Selain itu, koperasi hendaknya tidak hanya dimanfaatkkan untuk memenuhi kepentingan ekonomi, tetapi juga menumbuhkembangkan aspek sosial, budaya, gotong royong, dan demokrasi, misalnya dalam pemilihan kepegurusan diutamakan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat. Hadirin yang berbahagia; Sebagai implementasi Inpres 6 Tahun 2007 tentang Percepatan Sektor Riil dan Pembangunan UMKM yang menekankan pengembangan sentra melalui pendekatan OVOP untuk meningkatkan keberhasilan pembangunan OVOP, pada tahun 2011 telah diterbitkan Instruksi Gubernur Jawa Tengah
134 |Sambutan Mei 2015 Nomor 518/23546 tahun 2011 tentang Produk Unggulan Daerah Perdesaan melalui pendekatan One Village One Product (OVOP) berbasis koperasi. Sebagai tindak lanjut pengembangan produk unggulan daerah, selanjutnya program OVOP didorong untuk dikembangkan menjadi Desa Mandiri Produksi dan seterusnya dikembangkan menjadi Desa Berdikari. Demikian pula, dalam mendukung Peraturan Presiden melalui pemberdayaan usaha mikro dan kecil, maka petani, nelayan dan usaha penangkapan ikan skala kecil serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dibantu dengan pemberian fasilitas akses penguatan hak atas tanah dalam bentuk sertifikasi hak atas tanah untuk peningkatan akses permodalan dan akses sumber-sumber produksi lainnya. Selanjutnya, dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kementerian Pertanian RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, serta Kementerian Perumahan Rakyat RI, melalui anggaran APBN yang ada pada BPN Kabupaten/Kota se Jawa Tengah pada tahun 2015 ini memperoleh alokasi biaya stimulan pensertifikatan tanah UKM sebanyak 2.700 bidang. Karena itu, searah dengan Misi pertama Pembangunan Jawa Tengah, yaitu: “Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan, serta Misi kedua, yaitu: “Mewujudkan kesejahteraan Masyarakat yang Berkedaulatan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran”, DEKOPIN Wilayah Jawa Tengah sebagai lembaga yang memperjuangkan kepentingan dan menyalurkan aspirasi koperasi, saya minta dapat melaksanakan beberapa hal, sebagai berikut : 1. Tingkatkan kualitas pelayanan kebutuhan gerakan koperasi, khususnya dalam membantu mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi gerakan koperasi. 2. Secara proaktif ikut serta dalam penyusunan strategi dan implementasi kebijakan pengembangan kinerja koperasi melalui program penciptaan iklim usaha yang kondusif dan peningkatan akses pada sumberdaya produktif. 3. Lakukan konsolidasi organisasi dengan penataan kembali keanggotaan koperasi pada DEKOPIN Wilayah Jawa Tengah, melengkapi sarana prasarana organisasi dan menggulirkan kebijakan kemandirian pembelanjaan organisasi melalui iuran anggota. 4. Tingkatkan secara terukur intensitas komunikasi antara Dekopinwil dengan Pusat/Gabungan Koperasi tingkat Provinsi dan Dekopinda dengan koperasi primer. Upaya ini dapat ditempuh dengan cara melibatkan gerakan koperasi secara langsung dalam seluruh pelaksanaan program kerja, naik di tingkat Dekopinwil dan Dekopinda. 5. Laksanakan kaderisasi dan peningkatan peran perempuan dalam berkoperasi, dengan mendorong dan memberikan kesempatan bagi
135 |Sambutan Mei 2015 generasi muda dan perempuan untuk berkiprah dalam koperasi agar pada setiap jenjang kepemimpinan dan perangkat organisasi DEKOPINWIL terdapat unsur perempuan dan generasi muda. Selain itu, DEKOPIN diharapkan dapat berperan optimal untuk mempercepat bangkitnya kembali usaha-usaha koperasi. Melalui Rakerwil ini hendaknya dapat dihasilkan putusan-putusan yang berdayaguna bagi perkembangan perkoperasian di Jawa Tengah, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dalam rangka mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan dan berdaya saing tinggi. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrahmaanirrahiim, Rapat Kerja Wilayah Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah Tahun Buku 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kemudahan setiap usaha luhur kita. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
136 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KERJA DUTA BESAR DENMARK TERKAIT PERKEMBANGAN KEGIATAN DAN HASIL REVIEW MISSION ENVIRONMENT SUPPORT PROGRAMME PHASE 3 (ESP III) TAHUN 2013-2017 SEMARANG, 25 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang mulia Duta Besar Denmark untuk Republik Indonesia beserta rombongan; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Pusat dan daerah; Walikota Semarang, Bupati Tegal, Kebumen, Klaten, Wonogiri, Cilacap dan Jepara; Para akademisi, LSM dan pelaku usaha; Hadirin yang berbahagia, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menerima Kunjungan Kerja Duta Besar Denmark terkait Perkembangan Kegiatan dan Hasil Review Mission Environment Support Programme Phase 3 (ESP III) Tahun 2013-2017 di Jawa Tengah. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya menyampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada Yang Mulia Duta Besar Denmark untuk Republik Indonesia beserta rombongan di Jawa Tengah. Teriring harapan, kunjungan kerja ke Jawa Tengah ini benar-benar bisa memberikan gambaran utuh dan menyeluruh tentang pelaksanaan Program Dukungan Lingkungan tahap 3 di Provinsi Jawa Tengah, sebagaimana komitmen bersama yang telah ditandatangani pada tahun lalu. Dalam hal ini, perlu saya informasikan kepada Yang Mulia bahwa sampai dengan saat ini berbagai proyek percontohan di Jawa Tengah telah kami rintis dan kembangkan. Contohnya,
137 |Sambutan Mei 2015 1.
2.
Proyek percontohan komponen lingkungan, meliputi : Sampah TPA untuk bahan bakar di Cilacap. Dalam hal ini sampah diproses dalam fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) untuk meningkatkan nilai panas bakar, dan selanjutnya hasil akhirnya dibakar di tanur pabrik semen sebagai pengganti batubara. Ini proyek pertama di Indonesia yang dapat direplikasi sebagai solusi penanganan sampah di Kab/Kota/Provinsi lain di Indonesia. b. Praktek pertambangan emas skala kecil bebas merkuri di Wonogiri. Proyek ini untuk memperkenalkan praktek dan teknologi alternatif menggantikan penggunaan air raksa. Kajian Pre Feasibility Study (studi kelayakan) telah dilakukan, dan aplikasinya akan dianggarkan pada APBD Provinsi tahun 2016 di Badan Lingkungan Hidup Prov. Jateng. c. Penanganan limbah industri pati onggok di Klaten sebagai sentra industri tepung aren. Di Desa Daleman Kecamatan Tulung ada 64 unit usaha, sedang di desa Pucang Miliran ada 93 unit usaha. Ini bagian dari proses penanganan limbah, baik padat maupun cair. Kajian pre Feasible Study (FS) sedang dilaksanakan untuk mengidentifikasi alternatif solusinya. d. Penanganan limbah industri batik, di Kebumen. Dilaksanakan pada 152 pengrajin di desa Gemekseti Kebumen, yaitu dengan menggunakan teknologi pemurnian air dari Denmark. Kajian FS dan Detail Engineering Design (DED) sedang dalam tahap persiapan. e. Landfill gas TPA Jatibarang di Semarang. Tentu tadi sudah disaksikan sendiri TPA Jatibarang di lapangan. Ini bagian dari upaya pemanfaatan gas yang dihasilkan TPA untuk dikonversi menjadi energi listrik. Kajian pre FS sudah dilaksanakan dengan potensi listrik sekitar 2MW. Sedangkan kajian FS dan DED dalam persiapan. f. Penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) industri daur ulang aki bekas di Tegal. Progresss-nya, telah diidentifikasi solusi isolasi limbah B3 dengan metode enkapsulasi. Kemudian juga sedang diidentifikasi kemungkinan untuk mendukung teknologi smelter ramah lingkungan bagi para pengrajin. Proses kajian FS dan DED sedang dalam tahap persiapan. a.
Proyek percontohan komponen energi, meliputi : a. Energi terbarukan di kepulauan Karimunjawa. Pre FS telah dilakukan. Dari 7 (tujuh) skenario yang telah diidentifikasi dalam kajian pre FS, Forum Pemangku Kepentingan merekomendasikan pembangunan 100% pembangkit listrik tenaga matahari yang mampu melayani penduduk di ketiga pulau (Genting, Nyamuk dan
138 |Sambutan Mei 2015
b.
Parang) selama 24 jam per hari. Kajian FS dan DED sedang dalam tahap persiapan. Program penghematan energi melalui skema ESCo (Energy Service Company) di APAC INTI. Audit awal telah dilaksanakan. Telah diidentifikasi proyek penghematan energi dengan total biaya Rp 124 miliar. Ini mampu mengurangi potensi emisi gas rumah kaca sebesar 29.000 ton. Invesment Grade Audit akan selesai bulan Agustus 2015.
Selain itu, berbagai kegiatan lainnya juga akan dilaksanakan seperti pembuatan sistem informasi sungai Bengawan Solo. Kemudian juga pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk dokumen perencanaan maupun untuk sektoral SKPD, meliputi pendataan daerah yang memerlukan pendampingan penyusunan KLHS RPJMD, KLHS evaluasi RTRW Prov. Jateng dan KLHS Tata Ruang kawasan Dieng. Begitu pula kami kembangkan konsep clearing house dan peningkatan kapasitas SDM, baik swasta dan aparatur Negara. Itulah beberapa perkembangan kegiatan Program Dukung Lingkungan Phase 3 di Jawa Tengah untuk bisa diperhatikan dan dicermati dengan seksama. Namun demikian, masih banyak permasalahan lingkungan dan energi di Jawa Tengah yang juga perlu kita carikan solusi terbaiknya, misalnya: masih banyaknya industri atau kegiatan usaha yang berpotensi menghasilkan limbah B3, penambangan emas rakyat bermerkuri dll. Lalu di sektor energi, Rasio Elektrifikasi (RE) tahun 2013 sebesar 85,29% atau masih terdapat kurang lebih 2.920 dusun belum berlistrik di Jateng. Selain itu juga kurangnya akses energi bagi masyarakat perdesaan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami akan terus mengembangkan komitmen tegas untuk mendukung kelestarian lingkungan hidup dan sekaligus Environment Support Programme ini. Hal ini ditunjukkan antara lain melalui : 1. 2. 3. 4. 5.
RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 telah dilengkapi atau sejalan dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Mengimplementasikan Rencana Aksi Daerah Gerakan Rumah Kaca tahun 2010-2020, Penerapan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, utamanya pengendalian alih fungsi dan peningkatan kawasan lindung Kebijakan kedaulatan energi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan berbasis potensi lokal. Penertiban dan penindakan Penambangan Tanpa Ijin (PETI).
Karena itu, berkaitan dengan ESP 3 yang akan berakhir pada tahun 2017 nanti, saya harapkan output, kemanfaatan dan keberlangsungannya sudah dapat
139 |Sambutan Mei 2015 direncanakan dan diprediksikan dengan baik. Saya berharap pula kegiatan ESP 3 di Jawa Tengah ini benar-benar mampu berkontribusi besar dalam menjawab isu strategis infrastruktur untuk peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terutama menyelesaikan persoalan lingkungan dan energi yang masih menjadi PR besar kita. Hal ini penting mengingat keberhasilan program ESP 3 di Jawa Tengah akan dijadikan contoh untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bekelanjutan di Jawa Tengah dan bisa direplikasi bagi lokasi lain dengan problem yang sama. Disinilah segenap pemangku kepentingan harus terus memberikan sumbangan pemikiran dan sekaligus mengembangkan sinergi satu dengan yang lain. Rekan-rekan LSM dan akademisi juga bisa ikut urun rembug, saran, masukan untuk mendukung terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan di Jawa Tengah. Ruang-ruang aspirasi, masukan dan pelaporan sudah kita sediakan bagi seluruh komponen masyarakat atas kerja pembangunan yang kita lakukan. Kalau ada pembangunan daerah yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, silakan laporkan. Bisa secara langsung ataupun melalui ruang media online yang sudah kita miliki, seperti laporgub, sms center dll. Ini bagian dari upaya kita memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan di Jawa Tengah berjalan dengan baik sesuai dengan konsep pembangunan berbasis lingkungan. Namun demikian, satu hal yang tidak kalah penting juga bahwa kerjasama yang lebih luas bisa dimungkinan untuk terus kita kembangkan dengan Pemerintah Denmark untuk mendukung pelestarian dan pengelolaan lingkungan serta ketersediaan energi di Jawa Tengah. Harapannya, Jawa Tengah yang daulat energi, memiliki infrastruktur yang memadai serta ijo royoroyo bisa cepat terwujud. Hadirin yang berbahagia; Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita semua. Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu‘alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
140 |Sambutan Mei 2015
141 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA KUNJUNGAN KERJA MENTERI SOSIAL RI DI KABUPATEN BANJARNEGARA BANJARNEGARA, 27 MEI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Yth.
Ibu Menteri Sosial RI ;
Ykh.
Bupati dan Muspida Kabupaten Banjarnegara; CEO tv One; Para tokoh agama dan Kecamatan Wanayasa;
tokoh
masyarakat
Desa
Karanglegen,
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sore ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Kunjungan Kerja Ibu Menteri Sosial RI setelah didahului kunjungan kerja ke Kabupaten Magelang. Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Jawa Tengah, kami ucapkan “Selamat Datang” di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah kepada Ibu Menteri Sosial RI beserta rombongan, serta “Terima Kasih” kepada Keluarga Besar tv One, atas dukungan, perhatian dan bantuannya terhadap pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana di Jawa Tengah. Apalagi, Jawa Tengah telah beberapa kali menerima bantuan, utamanya recovery pasca erupsi Gunung Merapi beberapa tahun yang lalu. Saat ini, Keluarga Besar tv One melalui Yayasan Satu Untuk Negeri (SUN) tv One kembali memberikan bantuan berupa pembangunan Masjid di Kabupaten Banjarnegara yang terdampak bencana banjir pada akhir tahun 2014 lalu. Kontribusi dan bantuan seperti ini memang sangat dibutuhkan, agar saudara-saudara kita yang terkena bencana dapat kembali beraktivitas dan hidup layak, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu, sekali lagi saya sampaikan terima kasihkarena tidak hanya membantu Kabupaten Banjarnegara
142 |Sambutan Mei 2015 dalam me-recovery wilayahnya pasca bencana beberapa waktu lalu, tetapi juga membantu kami dalam pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Ibu Menteri Sosial dan hadirin yang berbahagia; Pembangunan infrastruktur memang menjadi prioritas pembangunan Jawa Tengah, karena dengan infrastruktur yang memadai, secara sosial maupun ekonomi akan memberikan dampak kemajuan dan perubahan pola kehidupan masyarakat. Pembangunan infrastruktur dijadikan prioritas mengingat angka kemiskinan di Jawa Tengah masih relative tinggi, yaitu pada September 2014 tercatat sebanyak 4,562 juta jiwa (13,58%). Jumlah ini cenderung turun sekitar 274,6 ribu orang (0,87%) jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada Bulan Maret 2014 yang sebesar 4,836 juta orang (14,46%). Saat ini jumlah kemiskinan di Jawa Tengah tercatat sebanyak 4.468.621 jiwa; kecacatan 177.458 jiwa; keterlantaran 234.205 jiwa; ketunaan 55.889 jiwa; keterpencilan 5.702 jiwa; korban bencana 70.041 jiwa dan korban kekerasan serta pekerja migran ada 4.785 jiwa. Dengan semakin kompleksnya permasalahan kesejahteraan sosial, maka diperlukan pelayanan dan pembangunan kesejahteraan sosial secara terencana, terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang diarahkan pada peningkatan kesejahteraan sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) baik perseorangan, keluarga, dan kelompok masyarakat, serta peningkatan peran Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Dalam hal mengurangi angka kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, utamanya di desa-desa terus kami dorong, termasuk pengembangan wirausaha agar geliat ekonomi masyarakat tumbuh dan lapangan kerja semakin terbuka luas. Demikian pula perbaikan rumah tidak layak huni dan pembangunan berbagai infrastruktur. Hadirin yang berbahagia; Kalau berbicara tentang infrastruktur, pada umumnya banyak dipersepsikan mengenai pembangunan fisik. Bisa saja berupa fasilitas publik seperti pasar atau mall, waduk, jembatan, jalan, bahkan sarana transportasi serta sarana energi. Ini semua masuk infrastruktur, namun yang paling utama adalah mengenai infrastruktur jalan, jembatan, transportasi dan energi, karena tanpa keempat komponen tersebut, maka aktivitas masyarakat baik secara sosial, ekonomi maupun aktivitas lainnya tidak akan berjalan lancar. Apalagi Jawa Tengah wilayahnya sangat luas, baik berupa daratan, laut, maupun pegunungan, yang semuanya membutuhkan jalan sebagai penghubungnya. Karena itu, kami menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk
143 |Sambutan Mei 2015 berkontribusi kongret dalam membantu mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah. Dengan perguruan tinggi kami minta agar menyelenggarakan kegiatan KKN tematik, agar para mahasiswa bisa menghasilkan peta road map penanggulangan kemiskinan sehingga kebijakan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah bisa tepat dan memberi hasil optimal dalam mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah. Selain itu, kami juga berencana melibatkan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai daerah dalam memperbaiki berbagai infrastruktur, khususnya jalan rusak di provinsi setempat pada 2015. Dalam hal ini, selain mempraktikkan ilmunya, mereka juga dapat belajar berkoordinasi dengan pihak lain dalam melihat kondisi di lapangan yang sesungguhnya. Karena itu, dengan adanya bantuan dari tv One ini, setidaknya dapat membantu masyarakat Wanayasa dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang saat ini sangat dibutuhkan sebagai benteng dalam menghadapi tantangan global yang semakin berat. Kepada Pemerintah Daerah serta seluruh masyarakat Kabupaten Banjarnegara, saya minta terus semangat dan senantiasa mengembangkan rembugan dan gotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan, agar pembangunan berjalan lancar. Selain itu, saya minta jangan lagi merusak hutan, menambang pasir sembarangan agar tidak merusak ekosistem dan lingkungan, karena bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya bencana alam yang menyengsarakan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa ngayomi kita. Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
144 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN KEGIATAN PUBLIC AWARENESS TENTANG PENTINGNYA MENGKONSUMSI PANGAN ASAL HEWAN YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH) SALATIGA, 26 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Komisi IV DPR RI; Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI; Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Walikota Salatiga; Rekan-rekan Birokrasi peternakan yang hadir;
Pemerintah
Daerah,
akademisi
dan
stakeholder
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Kegiatan Public Awareness tentang Pentingnya Mengkonsumsi Pangan Asal Hewan Yang Aman, Sehat, Utuh Dan Halal (ASUH). Kegiatan ini sangat positif karena secara gamblang akan menjelaskan bagaimana cara agar masyarakat bisa mendapatkan daging berkualitas Aman. Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) sejak ternak akan disembelih, selama proses penyembelihan hingga daging sampai ke masyarakat harus melalui proses yang bagus. Hal ini penting, apalagi saat ini banyak oknum masyarakat kita yang berbuat curang untuk kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kesehatan dan keselamatan orang lain. Karena itu, atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pertanian RI, khususnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan atas dipilihnya Jawa Tengah sebagai salah satu lokus kegiatan, disertai harapan kegiatan semacam ini diberikan dengan frekuensi yang lebih banyak sehingga masyarakat semakin paham tentang bagaimana mengkonsumsi pangan hewan yang sehat dan
145 |Sambutan Mei 2015 halal. Apalagi, Jawa Tengah sebagai daerah surplus produksi daging sapi dan kerbau masih diharapkan mampu mendukung penuh program nasional pencapaian swasembada daging sapi dan kerbau (PSDSK) tahun 2015. Hadirin yang saya hormati; Pembangunan peternakan memiliki peran yang sangat strategis dalam perekonomian nasional maupun regional Jawa Tengah, melalui pencapaian Produk Domestik Regional Bruto, sumber devisa melalui ekspor, penyediaan bahan baku pangan dan bahan baku industri, penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu, pembangunan peternakan juga berperan penting dalam pemantapan ketahanan pangan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak. Pangan asal hewan yang terdiri atas daging, susu dan telur merupakan sumber protein hewani yang mengandung asam amino esensial untuk pertumbuhan, kecerdasan dan kesehatan bagi manusia. Salah satu karakteristik produk hasil peternakan yaitu sangat mudah rusak (perishable food) selama penyimpanan terutama di daerah panas dan lembab, karena mikroorganisma dapat berkembang dengan cepat dan memiliki potensi mengandung bahaya biologik, kimiawi dan atau fisik, yang dikenal sebagai Potentially Hazardous Foods (PHF). Oleh sebab itu, penyediaan produk pangan harus aman di konsumsi oleh masyarakat dalam arti tidak terkontaminasi oleh bahaya biologi, kimia, dan fisik yang dapat membahayakan keselamatan hidup manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan, serta mengganggu ketenteraman batin masyarakat termasuk kehalalannya. Tahun 2014, angka sementara ketersediaan daging di Jawa Tengah sebesar 274.624.465 kg dan suplai dalam bentuk ternak hidup sebesar 121.268.384 kg, produksi susu segar di Jawa Tengah sebanyak 516.110.125 kg. Angka sementara produksi dan pemasukan dari luar Jawa Tengah, ketersediaan telur sebesar 316.603.689 kg. Hasil sensus tahun 2013 populasi sapi potong Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.500.077 ekor, sapi perah 103.794 ekor, kambing 3.922.159 ekor, domba 2.458.303 ekor dan ayam buras 39.313.232 ekor, ayam ras petelur 21.630.154 ekor, dan ayam ras pedaging 103.964.760 ekor merupakan potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan produk hewani di Jawa Tengah serta penyangga daging sapi nasional kedua. Itulah sebabnya, penerapan hygiene sanitasi mulai dari tingkat usaha peternakan sampai di meja makan adalah sangat penting, agar masyarakat dapat mengkonsumsi pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Karena itu, dalam mengantisipasi tantangan di masa mendatang, maka Indonesia harus mampu menghasilkan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
146 |Sambutan Mei 2015
Hadirin yang berbahagia; Pangan yang aman, bermutu, bergizi, beragam dan tersedia secara cukup merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan. Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Apalagi, keamanan pangan telah menjadi issu global, karena tidak hanya disebabkan oleh pentingnya bagi kesehatan masyarakat (public health), tetapi juga sebagai dampak perdagangan internasional (international trade). Globalisasi produksi pangan dan pengadaan pangan yang memerlukan tahapan pembuatan yang lebih panjang dan lebih komplek akan meningkatkan terjadinya resiko/ancaman keamanan pangan. Oleh karena itu pada tahapan penanganan, pengolahan, pengawetan dan pemasaran produk pangan, sangat diperlukan kegiatan pembinaan/sosialisasi, pengawasan, pengendalian keamanan dan mutu produk pangan asal hewan baik di tingkat produsen maupun di tingkat konsumen. Kemanan pangan harus didukung oleh keberadaan manajemen dan sistem mutu pangan (food safety systems) yang baik dan dikuatkan dengan sertifikasi sistem keamanan mutu pangan (certification of the food safety management systems) menuju kearah terciptanya jaminan mutu pangan (ensure food safety). Perlu saya ingatkan, tuntutan konsumen dalam hal keamanan pangan akan semakin tinggi seiring dengan pemerataan pendidikan bagi masyarakat dan meningkatnya pendapatan. Aspek keamanan dari suatu produk bukan hanya berarti tidak mengandung bibit penyakit yang dapat menular kepada manusia, akan tetapi juga tidak mengandung residu yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Persyaratan pangan asal hewan yang bebas residu baik terhadap bahan hayati, bahan kimia, pestisida, logam berat, antibiotika, hormon maupun obat-obatan, tidak tercemar mikroba yang dapat menularkan penyakit serta memiliki mutu yang tinggi akan dapat terpenuhi, apabila pengawasan yang ketat dilakukan sejak dari teknik pembudidayaan, pemberian pakan dan obat-obatan, proses pengolahan, penanganan pascapanen, penyimpanan dan pendistribusiannya sampai ke konsumen. Karena itu, saya berharap forum ini mampu memberikan pemahaman tentang implementasi UU Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan dan PP Nomor 28 Tahun 2004 tentang Mutu Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Hal ini saya sampaikan, karena setiap orang yang memproduksi pangan untuk diperdagangkan bertanggungjawab menyelenggarakan sistem jaminan
147 |Sambutan Mei 2015 mutu sesuai dengan jenis pangan yang diproduksi.Selain itu, produk pangan yang dihasilkan wajib diuji secara laboratories di Laboratorium pemerintah atau laboratorum lain yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional sebelum diedarkan. Pengujian laboratorium dapat dilakukan terhadap pangan asal hewan yang diperdagangkan dan pemerintah dapat menetapkan persyaratan agar pangan asal hewan terlebih dahulu diuji secara laboratoris sebelum peredarannya. Kita bersyukur bahwa Balai Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Bapel Kesmavet) pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah berada di Boyolali sudah terakreditasi SNI ISO 17025:2008 sebagai laboratorium penguji. Prestasi ini tentu sangat membanggakan, tetapi kita tidak boleh hanya berpuas diri saja, tetpi perlu diikuti rasa tanggung jawab dalam mengemban prestasi tersebut, dengan memberikan excellent service kepada masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu ‘alaikum WrWb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
148 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN DAN LAUNCHING INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PURWOKERTO PURWOKERTO, 26 MEI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Menteri Agama RI, Bapak Drs. H. Lukman Hakim Saefudin; Rektor beserta segenap Civitas Akedemika STAIN Purwokerto; Para mitra kerja STAIN Purwokerto; Hadirin yang berbahagia; Teriring rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah atas ridho dan karunia-Nya, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Peresmian dan Launching Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, yang sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat” atas perubahan status ini. Teriring harapan, perubahan status ini bisa dimaknai dengan baik. Bukan hanya sekedar dimaknai sebagai perubahan sejarah kelembagaan saja, tetapi juga menjadi awal peningkatan tanggungjawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, keberadaan lembaga pendidikan IAIN Purwokerto tidak sekedar menjadi menara gading, dimana karya akademisnya hanya dapat dijangkau oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi dan mahasiswa saja, tetapi juga bisa turun ke bumi untuk masuk ke masyarakat memberikan pencerahan, pembentukan karakter dan moral melalui pendekatan-pendekatan spiritualitas. Hal ini saya sampaikan karena kehidupan kebangsaan kita saat ini menghadapi berbagai macam krisis , baik itu krisis jatidiri, ideologi, karakter dan kepercayaan yang saling berkorelasi satu sama lain. Ancaman ISIS dan gerakan radikal serta begal, maraknya peredaran narkoba dan kenakalan anakanak muda, perilaku korupsi, pungli dan gratifikasi, menjadi contoh kongret berlangsungnya krisis-krisis tersebut. Ini tentu sangat memprihatinkan kita
149 |Sambutan Mei 2015 bersama. Maka tanggungjawabnya bukan hanya di pundak Pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat saja. Semua komponen bangsa, termasuk lembaga pendidikan seperti IAIN Purwokerto ini harus ikut terlibat mengembangkan peran aktifnya untuk keroyokan mengatasi krisis-krisis ini. Disinilah kampus ini bisa mengembangkan pikiran-pikiran besarnya dan menjadi anchor-nya perkembangan dan peradaban Islam di Jateng maupun Indonesia. Maka menjadi sangat penting kampus ini bisa mengarahkan penanaman nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil “Alamin. Islam yang cinta damai. Islam yang moderat dan toleran dalam menghadapi perbedaan dan kemajemukan. Intinya, kita semua, termasuk para akademisi dari kampus ini harus bersama-sama mensosialisasikan tentang konsep dan praksis Keislaman - KeIndonesiaan yang telah terintegrasi. Kita tegaskan, bahwa semangat Islam Arus Utama dan kaum Muslimin Indonesia adalah Islam yang memiliki komitmen pada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Inilah bagian dari proses pencerahan dan deradikalisasi yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan menanggulangi perkembangan pergerakan ISIS dan gerakan radikal lainnya. Ini juga menjadi bagian dari proses untuk pembentukan moral dan karakter masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Oleh karena itu, sekali lagi saya berharap beralihnya STAIN menjadi IAIN Purwokerto ini benar-benar menjadi momentum bertransformasi kearah yang lebih baik. Bangkitkan motivasi dan semangat untuk mengembangkan sistem pendidikan terbaik dan sekaligus disertai pengembangan fungsi kelembagaan yang senantiasa mampu berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara lewat berbagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukannya. Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Selamat dan sukses Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha luhur kita semua. Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
150 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PERESMIAN KAMPUNG ALFAMART SEMARANG, 26 MEI 2015 Assalamu'alaikum Wr. Wb; Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Semarang; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah;
Corporate Affairs Director PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk; Pimpinan Yayasan Habitat for Humanity (HFH) Indonesia; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdhulillah kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga pagi
ini dapat bersama-sama hadir di Kampung Kali Alang Baru, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menyertai “Peresmian Kampung Alfamart”. Kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dan Yayasan Habitat for Humanity (HFH) Indonesia, saya sampaikan “apresiasi dan terima kasih” atas upaya bedah 65 rumah di wilayah ini. Selain sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), kegiatan ini menunjukkan kalau nilai-nilai gotong royong
yang sejatinya ruh dari Dasar Negara kita Pancasila, masih melekat di hati masyarakat kita. Meski mungkin untuk program ini masyarakat hanya berkontribusi ala kadarnya yaitu dari uang kembalian belanja yang besarnya antara Rp. 25, Rp. 50, paling banter Rp.100. Kuwi wae nek ikhlas, nek ora yo tetep disusuki. Tapi ternyata dari yang sedikit demi sedikit itu, lama-lama memang menjadi bukit, persis kata peribahasa. Nggih mboten ? Sungguh luar biasa seperti yang bisa kita lihat dan saksikan bersama, karena dari susuk-susuk mau nek dikumpulke wong sak Indonesia, dadine iso milyaran rupiah. Apalagi kalau pemanfaatannya memang mengena seperti ini, maka dayaguna sangat besar.
151 |Sambutan Mei 2015 Belajar dari kenyataan tersebut, maka sudah sepatutnya kalau kita tidak segan-segan menyisihkan sebagian dari rejeki kita untuk pihak yang membutuhkan dengan sistem gotong royong. Di berbagai kesempatan, berbagai waktu, mari kita galakkan gotong royong, guyub rukun. Tidak hanya uang, tapi juga ilmu, kepinteran, waktu, dll. Oleh karena itu, kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dan Yayasan Habitat for Humanity (HFH) Indonesia, sekali lagi saya sampaikan “terima kasih” dan “lanjutkan” kegiatan ini di berbagai lokasi, bahkan kalau perlu diperluas cakupan dan sasarannya. Saya percaya, panjenengan telah paham yang saya maksudkan dan sudah melakukan sebagian di antaranya, seperti program nikah massal, pemberdayaan ekonomi, dan sebagainya sesuai kebutuhan masyarakat. Saya sampaikan demikian, karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita. Sementara, kemampuan pemerintah juga terbatas. Oleh karena itu, jangan segan dan sungkan mengulurkan bantuan. Kepada 65 Kepala Keluarga (KK) yang mendapat kesempatan dibedah rumahnya, saya minta mensyukuri atas segala nikmat dari-Nya. Selanjutnya, tolong dijaga kebersihannya, dirawat sebaik-baiknya dan dipelihara sepenuh hati. Tidak hanya rumahnya lho ya, tapi juga pekarangan dan lingkungan sekitarnya. Lahan yang sethithik, ya tolong dioptimalkan pemanfaatannya, minimal untuk lumbung hidup dan apotik hidup. Harapannya, bisa membantu kebutuhan sayur keluarga. Kepeksane ora ana lahan, yo nganggo sistem hidroponik. Sampah-sampah yo tulung dikelola, didaur ulang jadi pupuk/kompos, serta aneka kerajinan. Bahkan kalau memungkinkan, kotoran manusiapun bila dikumpulkan dalam septitank komunal bisa diolah menjadi energi alternatif, seperti menjadi gas. Air bekas cucian juga bisa diolah menjadi air bersih, dll. Tentu saja butuh kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Harapan saya, rumahnya sehat, lingkungannya asri, warganya juga sehat-sehat, bahkan ada kelebihan tersendiri, seperti mandiri dalam gas untuk masak, air bersih, dan sebagainya. Seandainya itu bisa, sungguh luar biasa. Ini sekaligus tantangan bagi semuanya saja untuk lebih memberdayakan potensi yang ada. Terserah bagaimana caranya dan sumangga mau kerja sama dengan pihak mana, yang penting kawasan kecil ini bisa menjadi percontohan, kawasan bersih, sehat, rapi, ijo royo-royo. Hadirin yang kami hormati; Itu saja yang dapat saya sampaikan menyertai acara yang sangat membanggakan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirrohiim, “Kampung Alfamart” di Kampung Kali Alang Baru, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, saya resmikan penggunaannya.
152 |Sambutan Mei 2015 Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
153 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA UPACARA PENUTUPAN TMMD TAHAP I (REGULER 94 DAN SENGKUYUNG I) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 TANGGAL 27 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Panglima Kodam IV/Diponegoro; Bupati dan Anggota Muspida Kabupaten Karanganyar; Para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI yang hadir; Teman-teman birokrasi Kabupaten/Kota yang hadir; Para Camat, Kepala Kelurahan dan Kepala Desa yang hadir; Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Organisasi Wanita dan Pemuda yang hadir; Peserta Upacara dan hadirin yang saya hormati; Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap I (Reguler 94 dan Sengkuyung I) Tahun 2015, di wilayah Kodam/IV Diponegoro, yang hari ini dilaksanakan secara serentak di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Pelaksanaan program TMMD Tahap I Tahun 2015 yang dilaksanakan selama 21 hari sejak tanggal 7 Mei – 27 Mei 2015, Alhamdullillah telah berhasil mencapai target dan sasaran yang telah direncanakan. Hal ini tidak lepas dari dukungan serta kerja keras berbagai pihak, baik TNI/POLRI, Pemerintah maupun masyarakat, yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, materi, waktu serta doa sejak tahap perencanaan, pra TMMD maupun pada saat pelaksanaan TMMD. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Terima Kasih” kepada jajaran Kodam IV/Diponegoro, POLRI dan masyarakat yang telah dengan penuh semangat membangun daerahnya
154 |Sambutan Mei 2015 masing-masing, sehingga pelosok-pelosok desa yang menjadi target dan sasaran TMMD dapat semakin baik dan tidak tertinggal jauh dengan Desa-Desa yang lain. Hadirin yang berbahagia; Sebagai program yang direncanakan dengan sistem bottom up planning dan dilaksanakan secara lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat, TMMD terbukti mampu mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Misalnya, pelaksanaan kegiatan sasaran fisik yang diarahkan pada pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana fasilitas umum seperti pembangunan infrastruktur jalan pertanian dan jembatan, talud, goronggorong, saluran air dan irigasi, pemugaran rumah, rehab prasarana peribadatan, dan pembangunan/rehab Poskamling yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah, terbukti mampu meningkatkan roda perekonomian daerah, karena pembangunan infrastruktur ini mampu membuka isolasi antardesa atau daerah terpencil. Demikian pula kegiatan non fisik yang diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa, guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri. Selain itu, sasaran non fisik yang diarahkan pada kegiatan penyuluhan pembinaan mental, bela negara dan wawasan kebangsaan serta pemantapan kerukunan hidup umat beragama di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat sangat bermanfaat dan perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan pengamalan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa, termasuk dukungan terhadap komitmen Jawa Tengah dalam internalisasi Pancasila untuk mendukung keutuhan NKRI dan mencegah berkembangnya paham radikal. Termasuk penyuluhan hukum, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap norma-norma hukum dan peran serta dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan lingkungan, sehingga tercipta kondusivitas wilayah. Peserta upacara dan hadirin yang berbahagia; Untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang menjadi tekad kita untuk mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari, maka penyuluhan pertanian yang telah dilaksanakan perlu semakin diintensifkan untuk mencapai swasembada pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian, dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam, meningkat-
155 |Sambutan Mei 2015 kan konsumsi protein yang berasal dari produk pertanian, termasuk didalamnya gerakan makan ikan (Gemarikan). Sedangkan untuk lebih mempercepat penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat miskin, ke depan pemugaran terhadap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) perlu lebih ditingkatkan jumlah unitunitnya, baik melalui stimulan APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/ Kota maupun Corporate Social Responsibility (CSR) yang didukung swadaya masyarakat. Hal ini perlu saya sampaikan, karena angka kemiskinan dan pengangguran Jawa Tengah masih cukup tinggi, yaitu kemiskinan per September 2014 sebanyak 4,56 juta orang (13,58%), mengalami penurunan dibanding bulan Maret 2014 yang sebesar 4,83 juta orang (14,46%) atau mengalami penurunan kurang lebih sebesar 270.000 orang (0,88%). Apalagi penduduk miskin sebagian besar berdomisili di wilayah perdesaan yaitu sebanyak 2,790 juta orang (61,17%) dibandingkan di wilayah perkotaan sebanyak 1,771 juta orang (38,83%). Sedangkan sampai dengan bulan Februari 2015 angka pengangguran sebanyak 971.000 orang (5,31%). Karena itu, berbagai potensi alam Jawa Tengah yang sangat melimpah, perlu didayagunakan seoptimal mungkin untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata. Apalagi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan diberlakukan mulai tanggal 31 Desember 2015 atau efektif berlaku sejak awal tahun 2016, sehingga berdampak pada semakin terbukanya peluang pasar bagi Jawa Tengah pada berbagai sektor, baik industri, sumber daya manusia dan jasa. Untuk itu, sebagai wujud nyata komitmen terhadap upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berusaha mewujudkan integrasi kemanunggalan antara TNI bersama Rakyat dalam mensukseskan pembangunan daerah dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat. Dalam hal ini, kehadiran TNI/POLRI tidak semata-mata membangun desa, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat guna meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, mengembangkan komunikasi sosial serta semangat masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri. Hal ini sejalan dengan tema TMMD Ke-94, yaitu: “Dengan Semangat Kemanunggalan, TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan untuk dilaksanakan, yaitu:
156 |Sambutan Mei 2015 1.
Sebagai upaya nyata penanggulangan kemiskinan serta peningkatan derajat hidup masyarakat, maka pelaksanaan TMMD ke depan hendaknya mampu menjadi daya ungkit dan daya bangkit bagi perwujudan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan mandiri;
2.
Peran dan kerjasama sinergis antar stakeholder di lapangan merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan program TMMD, hendaknya terus ditingkatkan dan dikoordinasikan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan maupun pasca TMMD, sehingga apabila ditemukan permasalahan agar segera dapat diatasi dengan cepat dan tepat;
3.
Sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah pertahanan dan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan serta menjaga kondusivitas wilayah, saya minta pelaksanaan di masa mendatang harus lebih sengkuyung dalam semangat kegotongroyongan;
4.
Manfaatkan hasil pelaksanaan program TMMD yang telah dicapai melalui kegiatan fisik dan non fisik untuk meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat.
Selanjutnya kepada Saudaraku seluruh masyarakat Jawa Tengah saya minta dapat ikut menjaga, memelihara dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah direalisasi melalui kegiatan TMMD ini, agar lebih berdayaguna dan berhasilguna untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Alhamdulillahirobil’alamin TMMD Reguler 94 dan Sengkuyung Tahap I Tahun 2015 secara resmi telah berakhir dan saya nyatakan DITUTUP. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
157 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SIMAKRAMA UMAT HINDU KARANGANYAR, 27 MEI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera untuk kita semua.
Om swastyastu, Yang saya hormati Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah; Ketua Parisada Hindu Dharma Kabupaten/Kota se Jawa Tengah;
Indonesia
(PHDI)
Jawa
Tengah
dan
Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Gedung Wanita Kabupaten Karanganyar, menyertai “Simakrama Umat Hindu” dalam rangka Dharma Shanti Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937/2015 Masehi. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan apresiasi atas prakarsa umat Hindu dalam menyelenggarakan kegiatan Sima Krama ini, karena dilihat dari makna katanya sima krama berarti pertemuan dua belah pihak atau lebih, yang lahir dari keinginan untuk berbicara secara langsung dan mendalam satu dengan lainnya, sehingga terbangun pengetahuan, pemahaman, pengertian yang sama menuju relasi kehidupan serta kemanusiaan yang lebih baik. Dengan kata lain, diantara umat Hindu memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan rembugan untuk membicarakan berbagai hal yang menyangkut kehidupan keagamaan, sosial kemasyarakatan serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, saya minta kegiatan ini benarbenar didayagunakan seoptimal mungkin, sehingga tujuan utama penyelenggaraan sima krama benar-benar sebagai pengasah kemanusiaan menuju semacam ‘new social engineering’ atau paling tidak sebuah ‘social
158 |Sambutan Mei 2015 reunification’ di tengah kegelisahan masyarakat yang sedang berkembang
dinamis akibat perubahan lingkungan strategis yang demikian cepat dan massif. Kata kuncinya adalah introspeksi dan mawas diri, serta senantiasa meningkatkan kualitas keimanan (srada) dan ketaqwaan (bhakti) sebagai wujud pengamalan dharma/agama, sumber nilai dan norma yang mengilhami dan mengikat masyarakat. Dengan demikian hubungan antara manusia dengan Sang Hyang Wenang semakin kuat. Demikian pula antara sesama manusia akan semakin kokoh, kukuh dan kekeh, hingga dicapai kebersamaan dan kesatuan dalam olah fikir, olah rasa, olah ucap dan tindakan. Dengan demikian keharmonisan baik antara manusia dengan Sang Pencipta, antara manusia dengan sesama manusia dan antara manusia dengan alam akan terwujud nyata. Ini saya sampaikan, karena kenyataannya manusia itu kadang gampang saling curiga dan berprasangka, meski belum tahu pasti kebenarannya. Akibatnya fitnah dan tindakan kurang terpuji sering terjadi. Demo yang tak berujung pangkal, tindakan anarkhis kepada sesama, adalah contoh sikap yang grusa-grusu. Sekaligus menunjukkan, belum dipahaminya Tri Kaya Parisudha, yaitu berfikir yang baik (manacika), berbicara yang baik (wacika) dan berbuat yang baik (kayika). Saya membuka akses komunikasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat. Di website Pemprov Jateng telah dibuka ruang “Lapor Gub”, yang bisa diakses melalui www. jatengprov.go.id. Selain itu, ada twitter Biro Humas: @humasjateng dan twitter Gubernur: @ganjarpranowo. Masyarakat juga bisa interaktif dengan Gubernur melalui rubrik suratkabar, seperti ‘Sambung Rasa Dialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo’ di Suara Merdeka; ‘Masyarakat Bertanya Gubernur Menjawab’ di Wawasan; ‘Halo Gubernur’ di Radar Semarang; ‘Ngobrol Bareng Gubernur’ di Koran Sindo; ‘Warung Informasi Desa’ di Jateng Pos; Rembugan Bareng Gubernur’ di Republika; ‘Gendu Rasa Karo Gubernur’ di Harian Banyumas; dan ‘Cakruk Informasi Desa’ di Kedaulatan Rakyat. Masyarakat juga dapat menulis uneg-uneg pada kolom Surat Pembaca di media cetak, serta mengirimkan “SMS Laporgub” ke nomor 08112920200 complain handling (jam kerja) (024) 8441256 (hot line service). Itu saja yang dapat saya sampaikan, dan dengan memohon ridho Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, “Simakrama Umat Hindu”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat bersimakrama. Sekian dan terima kasih
159 |Sambutan Mei 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. Om Shanti shanti shanti om.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP
160 |Sambutan Mei 2015
ATUR PANGANDIKAN GUBERNUR JAWI TENGAH ING ADICARA TABLIGH AKBAR PRA MUKTAMAR LAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN TRENSAINS MUHAMMADIYAH SRAGEN SRAGEN, 28 MEI 2015 Bismillaahirohmaannirohiim Assalamu’alaikum Wr.Wb. Ingkang kinurmatan, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak Profesor. Dr. HM Dien Syamsudin, MA; Bupati Sragen; Pangarso Wilayah Muhammadiyah Jawi Tengah; Pangarso Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sragen; Panitia lan panyarta tabligh akbar; Para rawuh ingkang minulya; Konjuk syukur wonten ngarsanipun Allah SWT, enjang puniko kita sedaya saged hangestreni Tabligh Akbar Pra Muktamar lan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Trensains Muhammadiyah Sragen. Tabligh akbar puniko sae sanget minangka sarana silaturahmi, sarta sarana mbyawaraaken kagiatan Muktamar Muhammadiyah kaping sekawan doso pitu ingkang badhe kaleksanan benjang wulan Agustus surya kaping tigo warsa kalih ewu gangsal welas ing Makasar. Mliginipun, sedaya warga Muhammadiyah ing Sragen lan Jawi Tengah saged nderek partisipasi kangge nyuksesaken pergelaran Muktamar kasebat. Suksesipun muktamar puniko mboten namung paring manfaat kangge eksistensi Muhamamdiyah kemawon, ananging ugi migunani tumrap bangsa lan negari Indonesia. Kajawi saking puniko, tabligh akbar punika ugi saged dados media pencerahan kangge warga Muhammadiyah. Punopo malih samangke badhe kaaturaken dening sesepuh lan Ketua Umum Muhammadiyah Profesor. Dr. HM. Dien Syamsudin, MA. Panjenenganipun puniko salah satunggaling tokoh nasional nggadhahi kualitas keilmuan ingkang mumpuni lan semangat kebangsaan ingkang ngedab-edabi. Mugi-mugi punopo ingkang dipun aturaken Bapa Dien Syamsudin saestu saged ngiataken keimanan lan ketaqwaan kita
161 |Sambutan Mei 2015 sedaya lan saged dados sumber inspirasi lan motivasi saklebetipun makarya lan nggayuh prestasi kangge kemajengan bangsa lan negari. Para rawuh ingkang minulya; Babagan paring kontribusi kangge kemajengan bangsa lan negari puniko, temtunipun kulo mboten saged selak bilih Muhammadiyah jagonipun. Mboten ateges kita nglirwaaken organisasi sanesipun. Ananging, Muhamamdiyah sampun saestu paring bukti nyata kontribusi ingkang saged dipunraosaken manfaatipun dening masyarakat, bangsa lan negari. Pramilo, kulo tansah paring pahargyan dhumateng peran lan kiprah Muhamamdiyah. Ing babagan pendidikan ingkang oke. Babagan kasarasan masyarakat ugi oke. Ngrembaaken ekonomi semanten ugi. Kulo suwun ingkang sae-sae kados mekaten, saged dipunjagi lan langkung dipuntingkataken. Kulo temtunipun taksih nenggo langkung katah malih kiprah lan terobosan Muhammadiyah sanesipun, khususipun babagan ningkataken kualitas SDM bangsa kita. Puniko wigatos sanget ing tengahipun persaingan SDM ingkang samsaya awrat. Wekdal sakpuniko eranipun kompetisi global. Punopo malih Asean sampun badhe kalaksanan. Sampun ngantos amargi kita lirwa lan mboten samapta, bangsa kita kagiles kaliyan negari-negari Asean sanesipun. Monggo kita kukuhaken, bilih bangsa kita siap fight kaliyan bangsa pundi kemawon.
Economic Community 2015
Ngengingi babagan puniko, kulo paring apresiasi lan panghargyan ingkang tanpa upami bilih Tabligh akbar puniko kasarengaken kaliyan peletakan batu pertama pembangunan Trensains Muhamamdiyah Sragen. Puniko mbuktekaken bilih Muhamamdiyah mboten nate kendhat anggenipun ngrembakaken kreasi lan inovasi kangge ningkataken kualitas SDM bangsa kita. Kanthi nyawijekaken konsep pendidikan pesantren lan sains, temtunipun sae sanget. Para siswa saged nggadahi ilmu agami ingkang oke lan nguasani sains ingkang ugi sae. Langkung-langkung sainsipun ingkang nembe ngetrend lan nggadahi dayagina kangge kemaslahatan umat. Saestu sae sanget !!! Pramilo, sepindah malih sumangga sesarengan kita ayahi tugas lan tanggeljawab kita piyambak-piyambak kanthi makarya ingkang saestu lan ikhlas kangge mujudaken kemajengan pembangunan bangsa lan nagari. Mekaten samukawis babagan ingkang saged kulo aturaken ing kalodangan puniko. Kirang langkungipun nyuwun pangapunten. Nuwun, nuwun maturnuwun.
162 |Sambutan Mei 2015 Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP.
163 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH SEBAGAI INSPEKTUR PADA UPACARA PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI MA’ARIF DAN OLIMPIADE SAINS DAN KE-NU-AN (PORSEMA DAN OSK) 2015 KEBUMEN, 29 MEI 2015 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bapak Menteri Agama RI atau yang mewakili; Bupati dan Muspida Kabupaten Kebumen; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Tengah; Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Jawa Tengah; Ketua Pengurus Cabang (PC) LP Ma’arif Kabupaten/Kota seJawa Tengah; Para Official, Juri dan peserta PORSEMA; Hadirin yang terhormat; Puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih dikaruniai nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti Upacara Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif dan Olimpiade Sains dan Ke-NU-an (PORSEMA dan OSK) 2015. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kota Kebumen, Provinsi Jawa Tengah kepada Bapak Menteri Agama RI atau yang mewakili beserta para pejabat yang mendampingi. Di sela-sela kegiatan, kami persilakan menikmati pesona wisata di Kabupeten Kebumen, antara lain: Gua Jatijajar, Gua Petruk, Pantai Logending, Pantai Karangbolong, Pantai Petanahan, Pemandian Air Panas Krakal, Waduk Sempor, Waduk Wadas Lintang, Benteng Van Der Wijk, Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu, ada kuliner
164 |Sambutan Mei 2015 khas Kebumen, seperti: sate ambal, nasi penggel dan oleh-oleh khas Kebumen yaitu lanthing, jipang, dan bengkoang, dll. Hadirin yang saya hormati; Kegiatan PORSEMA dan OSK 2015 ini sangat positif sebagai ajang untuk menjaring potensi, bakat, talenta bidang olahraga, seni dan sains siswasiswi madrasah di Jawa Tengah. Hal ini penting, karena selain ilmu pengetahuan dan keterampilan, siswa madrasah juga perlu didorong untuk aktif dalam kegiatan olahraga dan seni, agar kesehatan jasmani maupun rohani dapat terus terpelihara sejalan dengan capaian prestasi bidang akademik. Saya sangat mendukung tema yang diangkat dalam PORSEMA dan OSK 2015, yaitu: ”Ma'arif NU Spirit Aswaja”. Tema ini merupakan perwujudan komitmen dari Keluarga Besar LP Ma’arif untuk senantiasa menanamkan semangat kepada siswa-siswinya agar mengikuti sunnah Rasululloh SAW. Di satu sisi, kita harus tetap bersandar fikih, tetapi di sisi lain juga memahami fikih secara kontekstual, misalnya dengan mengintegrasikan Islam dengan keIndonesiaan yang melaksanakan 5 (lima) Komitmen Negara Indonesia, yaitu : menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengamalkan Pancasila sebagai landasan idiil, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, Bendera Merah Putih sebagai lambang keberanian dan kesucian, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan pemersatu bangsa. Saya yakin, dengan spirit Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang bercirikan tawassuth (sikap di tengah); tawazun (seimbang antara dalil akal dan Al Qur'an-hadits); i'tidal (tegak lurus) dan tasamuh (toleran), kita dapat merangkul semua kalangan masyarakat, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, saya minta kepada seluruh peserta PORSEMA dan OSK agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Menang atau kalah merupakan hasil yang pasti terjadi pada setiap pertandingan. Namun yang terpenting adalah next step yang harus kalian ambil setelah terjadi kemenangan ataupun kekalahan itu. Tetap semangat, tetap berlatih dan berusaha, untuk dapat menjadi lebih baik lagi, dan lebih berprestasi di masa yang akan datang. Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirohiim”, Pekan Olahraga dan Seni Ma’ arif dan Olimpiade Sains dan Ke-NU-an (PORSEMA dan OSK) 2015, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. SELAMAT BERTANDING.
165 |Sambutan Mei 2015 Junjung tinggi sportivitas, dan raih membanggakan bagi diri sendiri dan almamater.
prestasi
terbaik
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
yang
166 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA PEMBUKAAN PAMERAN DAN WORKSHOP FOTOGRAFI, SERTA PENYERAHAN HASIL LOMBA FOTO ”SEMARANG PUNYA CERITA” SEMARANG, 30 MEI 2015 Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Semarang; Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kota Semarang; Owner Galeri Semarang; Panitia, dan Peserta kegiatan; Hadirin yang berbahagia; Seraya memanjatkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah malam hari ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan,
sehingga dapat bersama-sama hadir di Galeri Semarang, Jalan Srigunting, menyertai “Pembukaan Pameran dan Workshop Fotografi, serta Penyerahan Hasil Lomba Foto Semarang Punya Cerita”. Kegiatan ini sangat positif, bagus dan perlu untuk terus dilakukan secara periodik. Saya katakan demikian karena foto itu memiliki berjuta makna. Foto bisa berbicara dan bercerita tentang gambar yang dia sajikan. Foto juga bisa menjadi alat atau bukti suatu kejadian, sarana promosi, presentasi, serta evaluasi kegiatan. Dalam kegiatan administrasi, foto adalah bukti fisik berlangsungnya kegiatan dan kelengkapan administasi. Bagi perseorangan juga organisasi foto bisa menjadi kenangan tersendiri pada moment yang tidak lagi bisa diulang. Bagi jurnalistik, foto yang menggambarkan fakta dan isinya sangat aktual terhadap peristiwa, memiliki nilai berita tinggi. Secara makro, dalam kurun waktu tertentu, foto menjadi bukti sejarah. Apalagi apabila dalam pemotretannya dilakukan dalam kurun waktu tertentu, maka suatu ketika akan bernilai jual tinggi. Jadi, sekecil apapun peristiwa itu hendaknya didokumentasikan dalam bentuk foto.
167 |Sambutan Mei 2015 Terkait hal tersebut di sinilah penggambilan foto hendaknya tidak sekedar jeprat-jepret atau memperbanyak foto selfie, melainkan komposisi dan sudut pengambilan hendaknya juga menjadi perhatian. Harapannya hasil foto bisa menarik dan “bunyi” atau bercerita secara lengkap. Saya percaya, rekanrekan fotografer yang ikut kegiatan ini sebagian besar sudah mumpuni, meski mungkin ada pula yang baru dalam tahap belajar. Tidak mengapa, karena semakin banyak belajar, semakin sering memfoto, semakin sering bertemu teman-teman yang senior,so pasti, ilmunya akan bertambah. Apalagi jam terbang yang semakin banyak,setidaknya juga berpengaruh. Benar begitu khan ? Oleh karena itu, saya akan sangat berterima kasih kalau teman-teman fotografer ini di lain waktu juga bisa membuat kegiatan yang sama di kabupaten/kota lain. Setidaknya memotivasi rekan-rekan fotografer di daerah untuk mendokumentasikan potensi wilayahnya. Jadi entah kapan waktunya, seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah punya cerita. Termasuk Provinsi Jawa Tengah itu sendiri. Bagus lho kalau bisa terwujud. Bahkan bisa menjadi “Provinsi dan 35 Kabupaten/Kota dalam cerita/dalam gambar”. Ning yo sing komplit, dari lahir sampai saat pemotretan, dari segala potensi yang dimiliki dan bidang pembangunan yang digalakkan. Sumangga saja, saya hanya sekedar saran supaya teman-teman fotografer baik senior maupun yunior ini bisa mengukir sejarah melalui foto. Ya tentu harus ada yang memandegani, mengkoordinir supaya tidak liar sakkarepe dewe. Terkait hal tersebut, sing senior ojo pelit berbagi ilmu. Kandhani kuwi adik-adikke, ajari motret sing apik, supaya banyak foto lagi yang bisa menceritakan tentang berbagai hal. Sing nom yo aja sok keminter, aja sok isin sinau. Banyaklah bertanya kepada yang senior, banyaklah membaca buku
tentang foto. Ada to, karena saya juga pernah membacanya. Di buku itu banyak ilmu yang bisa diserap, banyak contoh foto yang berbicara dan bagus komposisi atau pengambilan sudut gambarnya. Sharing dan workshop seperti sangat bagus untuk menjaring ilmu. Kepada para pemenang lomba foto, saya ucapkan “selamat”. Mudahmudahan penghargaan ini semakin meningkatkan ide dan kreativitasnya untuk semakin banyak membuat foto bercerita tidak hanya untuk kalangan perorangan, melainkan bermanfaat bagi masyartakat, bangsa dan Negara. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
168 |Sambutan Mei 2015
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP.
169 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
DEKLARASI GERAKAN CINTA DESA BATANG, 30 MEI 2015
Assalamu’alaikum Wr Wb; Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Bupati dan Muspida Kabupaten Batang; Jajaran Birokrasi Pemerintah Daerah; Kawan-Kawan Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Batang; Segenap warga masyarakat Kabupaten Batang dan hadirin yang berbahagia; Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di alunalun Kabupaten Batang menyertai Deklarasi Gerakan Cinta Desa. Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah saya menyambut positif dideklarasikannya Gerakan Cinta Desa yang diprakarsai oleh para Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Batang. Gerakan yang mengajak seluruh komponen masyarakat Batang, utamanya jajaran eksekutif, legislatif dan unsur Muspida untuk saling bersinergi memberikan perhatian, pembinaan dan bimbingan kepada pemerintah Desa sesuai tugas pokok dan fungsi masingmasing ini sangat baik dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa. Sinergitas antar berbagai unsur ini penting, agar Kepala Desa bersama jajaran perangkat desa dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pelayanan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dengan rasa aman, nyaman, dan tenteram. Hadirin yang saya hormati; Secara administratif Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, yang meliputi 573 kecamatan, 7.809 desa dan 769 kelurahan. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Jawa Tengah mencapai 32,38 juta jiwa, 65% tinggal di perdesaan.
170 |Sambutan Mei 2015 Ada 2 (dua) PR besar dalam pembangunan Jawa Tengah, yaitu penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. Pada bulan Februari 2015 jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebanyak 18,29 juta orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 17,32 juta orang dan jumlah yang tidak terserap bekerja sebanyak 970 ribu orang (5,31%). Sedangkan jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada bulan September 2014 tercatat sebanyak 4,562 juta jiwa (13,58%). Problem kemiskinan di Jawa Tengah berhubungan erat dengan ketenagakerjaan serta kesejahteraan para petani dan nelayan. Maka, pengembangan Desa perlu menjadi perhatian kita bersama. Disahkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pada 18 Desember 2013 membuka jalan bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa. Ini dikarenakan negara lebih terprogram mengalirkan dana ke desa untuk memperbaiki kualitas dan daya hidup masyarakat pedesaan. Bila negara memberikan alokasi anggaran desa 10% dari APBN, atau setiap 1 desa kurang lebih Rp 1 miliar per tahun, maka desa memiliki dana dalam menyelenggarakan pembangunan yang diperlukan rakyat desa. Inisiatif dan tata produksi desa dapat dimaksimalkan kembali, antara lain melalui Desa Vokasi, yaitu Desa mandiri yang mampu mendayagunakan sumber daya dan potensi lokal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hadirin yang saya hormati; Pengembangan Desa Vokasi di Jawa Tengah dilaksanakan dengan pendekatan komprehensif, integratif dan partisipatif, yaitu mengembangkan seluruh program Pendidikan Non-Formal (PNF) secara terfokus/terpusat pada suatu desa yang meliputi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Program Keaksaraan, Pendidikan Kesetaraan, Taman Bacaan Masyarakat, Pendidikan Kecakapan Hidup melalui Kursus Wirausaha Desa (KWD). Program-program tersebut terintegrasi dengan berbagai sektor dan organisasi terkait seperti Dinas Perikanan/Peternakan, Pertanian, UKM, Perbankan, Perindag, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Dunia Industri serta peran serta masyarakat Desa secara aktif yang diarahkan pada Gerakan Desa Membangun. Hadirin yang berbahagia; Dengan diberlakukannya UU Desa, maka dana sebesar 10% dari APBN akan masuk langsung ke desa. Selain itu, Kepala Desa dapat mengambil kebijakan secara mandiri dalam mengelola potensi dan pembangunan desanya, tanpa didikte oleh Kepala Daerah atau Pemerintah Pusat seperti yang berlangsung selama ini. Perangkat desa dan masyarakat harus mengelola anggaran bantuan dengan baik. Termasuk dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
171 |Sambutan Mei 2015 (PNPM) Mandiri. Namun demikian, harus ada pertanggungjawabannya secara administratif. Oleh sebab itu, setiap Kepala Desa wajib menguasai akuntansi atau minimal pembukuan, agar pemakaian dana tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Jika dari sisi data akuntansi tidak valid dikhawatirkan akan banyak Kepala Desa sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) akan tersandung kasus masalah hukum karena ketidak-mengertiannya dalam mengelola keuangan. Saya tidak ingin ada program jaksa masuk desa untuk menangkap Kades. Karena itu, semua harus siap mengelola dana desa dengan baik Solusi jitu agar para Kepala Desa aman dari jeratan hukum, adalah membuat pembukuan yang baik, akuntabel dan transparan. Pembukuan yang baik yakni mencatat semua penerimaan dan pengeluaran dengan detil. Misalnya, setiap pembelian barang harus ada kuitansinya, barang yang dibeli harus sesuai peruntukannya. Musyawarah desa, saya minta dihidupkan lagi, khususnya dalam perencanaan pembangunan mulai tingkat bawah. Tidak terkecuali di bidang infrastruktur di mana masih banyak jalan yang rusak. Masyarakat juga harus ikut memantau pembangunan pada tahun infrastruktur ini. Pencanangan desa mandiri dengan produk unggulan pun menjadi harapan pemerintah provinsi. Saya berharap setiap desa bisa mandiri, berurbanisasi, memiliki pengetahuan dan mempunyai keterampilan. Tentu dalam pelaksanaannya dibutuhkan pembinaan dan pendampingan dari SKPD terkait. Dengan demikian, diberlakukannya UU Desa dapat mendorong pengembangan Desa Vokasi dan berangsur-angsur dapat dinikmati oleh masyarakat. Semua dapat berpartisipasi secara aktif dalam membangun dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada menuju kehidupan yang semakin sejahtera. Mari gumregah, cancut taliwanda, nggarap Desa bareng-bareng agar Jawa Tengah sejahtera dan berdikari”. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH, MIP
172 |Sambutan Mei 2015
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH PADA SARASEHAN ”KUMPULE BALUNG PISAH” BLORA, 31 MEI 2015 Assalamu`alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Rekan-Rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Eksponen Sikep Blora, Bojonegoro, Pati dan Kudus; Panitia dan peserta Sarasehan; Hadirin yang berbahagia; Puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali siang ini kita dapat bersama-sama hadir di Pendopo Sikep Dukuh Karangpace, Klopoduwur, Kabupaten Blora, menyertai “Sarasehan”, dengan tema “Kumpule Balung Pisah”. Semangatnya bagus, yaitu mengukuhkan persatuan dan kesatuan di tengah kondisi bangsa yang sedang dilanda krisis jatidiri, krisis ideologi, krisis karakter, dan krisis kepercayaan. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh eksponen Sikep atas inisiatifnya menggelar acara ini. Kata kuncinya adalah menyadari betul persaudaraan, ikatan historis dan hubungan sosial yang sarat dengan pesan leluhur. Jadi meski wis pada adoh papan panggonan, kayata Bojonegoro, Pati, Kudus, kecuali Blora sing dadi
papan panggonan kegiatan, uga beda pakaryane sing wis temtu beda kondisi, kahanan uga wektu sing diduweni, nanging amarga rasa sih paseduluran kuwi uwis rumaket ning ati, adoha yo dilabuhi. Paribasane ora duwe duwit kanggo transport, bisa urunan supaya bisa kumpul karo sedulur. Jadi, dalam paseduluran yang kuat, bisa diuri-uri nilai-nilai kegotongroyongan, saling asih, asah, asuh, bahkan kalau ada persoalan dapat dirembug bersama untuk mencari solusinya.
173 |Sambutan Mei 2015 Inilah makna dalam kumpule balung pisah. Jadi meski berjauhan tempat, berbeda profesi dan kondisi, tetap ada upaya untuk kembali menyatukan dan menguatkan ikatan kekerabatan. Hebat lho. Ini bisa terjadi karena pandangan hidup komunitas sedulur sikep ini cukup bagus. Kalau tidak keliru, ada yang disebut panca sesanti dan panca wewaler. Panca sesanti yaiku seduluran, ora seneng memungsuhan, ora seneng rewang kang dudu sak mestine (adil), oja ngrenah liyan dan eling sing kuasa . Panca sesanti, mengandung nilai agar senantiasa menjaga persaudaraan, saling menghindari hal-hal yang dapat mengurangi nilai-nilai persaudaraan, tidak mencampuri urusan orang lain yang tidak semestinya, saling menghargai satu sama lain, dan senantiasa ingat kepada yang Maha Kuasa. Kesederhanaan, polos, kejujuran, keramahan, kegotongroyongan dan ketulusan membantu orang lain yang menjadi karakter komunitas sikep (samin), serta ajaran dan pitutur sikep (samin), sebagai pengendalian diri, apabila terjadi perselisihan antara komunitas Sedulur Sikep perlu dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Panca Wewaler yaitu tresna pepadane urip, ora nerak wewalerane Negara, ora nerak sing dudu sak mestine, ora cidro ing janji, lan ora sepoto nyepatani. Panca wewaler juga sebagai pegangan untuk berperilaku baik terhadap sesama, saling meyayangi, tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan negara, tidak melanggar yang tidak semestinya, tidak mengingkari janji dan tidak saling mengumpat.
Menariknya lagi, norma – norma yang dipatuhi dalam kehidupan seharihari maupun dalam berinteraksi dalam masyarakat sikep, tidak sekedar dihapalkan. Sebagian masih ada yang menulis dan menempelkan di dinding rumah orang yang dituakan, agar dapat dibaca siapa saja yang datang bertamu ke rumah tersebut. Ketoke pancen sepele, tetapi hal-hal seperti itu sangat bagus, bahkan menjadi alat pembelajaran dari generasi ke generasi. Oleh karena itulah sarasehan ini hendaknya dioptimalkan sebagai sarana bertukarfikiran dan membicarakan tradisi yang hingga kini masih perlu dipertahankan, dikembangkan serta disosialisasikan kepada generasi penerus. Contoh, panca sesanti dan panca wewaler yang biasanya hanya ditulis tangan dan ditempel di dinding, maka bisa diketik dengan ragam dan huruf yang bagus, diberi gambar, serta dibingkai, sehingga juga bisa menjadi penghias rumah. Dadi ngiras-ngirus, untuk hiasan, sekaligus ajang pembelajaran. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau dilampaui. Demikian pula tradisi laku pada bulan Suro, tradisi sebelum menggarap sawah, sumangga saja kalau masih ingin dipertahankan. Semua itu adalah kearifan lokal yang penuh dengan nilainilai dan ajaran kehidupan.
174 |Sambutan Mei 2015 Saya betul-betul menghargai apa yang sudah dilakukan Sedulur Sikep di Kampung Karangpace. Kerso nguri-uri budaya luhur yang dari tahun ke tahun selalu diperhatikan. Kalau memungkinkan, berbagai kearifan lokal tersebut hendaknya dikemas secara apik, sebagai paket wisata. Jadi pakaian tradisional iket dan pakaian hitam juga bisa turut dipakai. Demikian pula budaya lain yang dimiliki bisa digelar. Kalau perlu, silahkan menggandeng cah enom-enom yang idenya luar biasa. Jadi, budaya digelar dengan indah, makanan dan minuman khas disajikan, hasil keterampilan dikemas bagus untuk cinderamata. Itu bisa mendatangkan income. Ini tidak melanggar adat, bahkan ngrembakaaken supaya adat istidat, budaya dan segala potensi yang dimiliki sedulur sikep tidak hilang ditelan jaman. Itu adalah kekuatan besar untuk pemberdayaan warga sikep serta menumbuhkan image positif dari publik tentang sedulur sikep. Sumangga saja dipun rembag kanthi sareng-sareng. Saya titip beberapa hal tentang budaya dan adat. Kampung ini, Kampung Karangpace Desa Klopoduwur, adalah sebuah perkampungan adat yang budaya adatnya kedah dirawat sareng-sareng. Menawi mboten, budaya asing saged mlebet dan merusak budaya adat di sini. Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya, dengan memohon ridho Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, Sarasehan dengan tema “Kumpule Balung Pisah”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI. Selamat bersarasehan. Sekian dan terima kasih Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd H. GANJAR PRANOWO, SH. MIP