1
BUPATI SEMARANG
SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI AIR SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 TANGGAL 22 MARET 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Selamat pagi, dan Salam sejahtera bagi kita semua. YSh
:
1. Ketua DPRD Kabupaten Semarang, 2. Sekda Kabupaten Semarang, 3. Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, 4. Kepala ESDM Provinsi Jawa Tengah 5. Kepala Biro Bina Produksi Provinsi Jawa Tengah, 6. Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang 7. Direktur RSUD Ungaran, dan Ambarawa,
3
8. Camat, Manager PT. Coca Cola Amatil Indonesia, Direktur / Pimpinan Perusahaan Pemegang Hak Guna Usaha Air, Para Akademisi, dan tamu undangan yang saya hormati. Rasa syukur senantiasa kita pajatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kemurahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kesempatan, dan kesehatan dapat berkumpul dalam suasana yang berbahagia, dalam rangka Peringatan Hari Air Sedunia Tingkat Kabupaten Semarang tahun 2016 , Hadirin yang saya hormati, Air merupakan sumber daya dalam pembangunan berkelanjutan, artinya bahwa air memiliki hubungan penting dalam rangka memenuhi
4
kebutuhan masa kini dan masa depan untuk kesejahteraan manusia. Air merupakan sumber kehidupan yang mutlak bagi seluruh mahkluk hidup, kita semua butuh air, bahkan tubuh kita-pun 70% tersusun oleh air. Kita tentu tidak bisa bayangkan bagaimana kita dapat hidup tanpa air. sebagian besar penduduk di dunia termasuk Indonesia dan Masyarakat Kabupaten Semarang menggunakan air untuk pemenuhan kebutuhan pokok seharihari. Hari Air Se-Dunia atau yang sering disebut dengan world water day diperingati setiap tanggal 22 Maret yang berawal dari Konfrensi Bumi atau Conference on Enviroment and Development (UNCED) oleh PBB di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 1992 melalui Resolusi PBB Nomor 147/1993 yang
5
menetapkan pelaksanaan peringatan Hari Air se-Dunia setiap tanggal 22 Maret dan mulai diperingati sejak tahun 1993. Tema Peringatan Hari Air se-Dunia tahun 2016 ini mengambil tema “WATER AND JOBS, Water for people, Water by people”, Hadirin yang sata hormati, Hari Air Sedunia Tahun 2016 ini menyoroti hubungan harmonis semua yang terlibat mulai dari para pekerja, pengusaha dan masyarkat pada umumnya, air harus dapat memberikan kesejahteraan untuk semua. Artinya air sebagai anugerah yang diberikan Tuhan, maka
kegiatan
pengelolaan sumber daya air harus dapat memberikan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan
kesejahteraan
rakyat.
Air sebagai
sumber
6
kehidupan, dewasa ini secara global menjadi salah satu dari krisis dunia disamping krisis pangan dan krisis energi. Permasalahan air
yang
dihadapi
Indonesia
adalah keterbatasan sumber daya air, di satu
pada umumnya
sisi, dan di sisi lainnya
meningkatnya kebutuhan air. Beberapa permasalahan dan tantangan dalam pemenuhan ketersediaan air sebagai sebagai sumber daya pembangunan berkelanjutan adalah : 1. Pemenuhan kebutuhan air baku. 2. Penyediaan
infrastruktur
sumber
daya
air
guna
ketahanan pangan dan energi. 3. Pengelolaan resiko terhadap banjir dan kekeringan.
mendukung
7
4. Menekan alih fungsi lahan. 5. Melakukan upaya dan langkah adaptasi perubahan iklim serta antisipasi kekeringan. 6. Koordinasi, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan partisipasi. 7. Penanganan DAS kritis. 8. Regulasi pengambilan air permukaan tanpa izin, dan 9. Kualitas air terhadap pencemaran. Hadirin yang saya hormati, Air tanah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sumber daya air merupakan hal yang dianggap eksklusif oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Dikatakan eksklusif karena pada kenyataannya air tanah
8
mempunyai kualitas yang lebih baik dibanding air permukaan dan sebagian besar penduduk di Indonesia termasuk masyarakat Kabupaten Semarang mengandalkan air tanah sebagai sumber air utama untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan rumah tangga melalui sumursumur dangkal pada aquifer bebas. Sementara itu bila dilihat secara keseluruhan, air tanah hanya menempati tidak lebih dari 3 % dari sumber air tawar yang ada di bumi. Air tanah sebagai sumber daya terbarukan ( renewable resources ) apabila tidak dikelola dengan baik bukan tidak mungkin beberapa puluh tahun kedepan akan menjadi sumber daya tak terbarukan ( unrenewable resources ). Hal ini diakibatkan oleh jumlah pengambilannya yang tidak
9
seimbang dibanding pengimbuhannya. Alhasil apabila ini dibiarkan hak dasar masyarakat selaku warga negara untuk mendapatkan air bersih secara layak dapat terancam yang seharusnya dijamin oleh Negara. Kabupaten Semarang dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk dan industri tentu akan mengakibatkan pengambilan air tanah semakin besar berpotensi terhadap penurunan muka air tanah secara signifikan, dimana tingkat pengambilan air tanah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan ± 2,28% per tahun pada akuifer bebas dan 2% per tahun pada akuifer tertekan, sedangkan infiltrasi / imbuhan-nya semakin berkurang seiring berkurangnya lahan resapan potensial.
10
Kekhawatiran di atas bukanlah pobia semata dan sangatlah rasional. Artinya apabila tidak dilakukan pengelolaan, baik melalui upaya – upaya maupun
pelestarian seperti pengawetan dan penghematan air tanah upaya
–
upaya
konservasi
seperti
penyelamatan
daerah
tangkapan air baik dengan cara pengimbuhan buatan ( Artificial Recharge ) maupun cara vegetatif dengan penanaman tanaman tegakan, dapat kita prediksi bersama bahwa ditahun – tahun mendatang akan terjadi krisis air dan secara terpaksa kita harus berubah kepada pemanfaatan air permukaan yang secara kualitas lebih tidak dapat terjamin.
11
Berdasarkan ketentuan Pasal 8, ayat (5) Peraturan Pemerintah No. 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air, bahwa pemberian izin dilakukan secara ketat dengan urutan prioritas sebagai berikut : a. memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari; b. pertanian rakyat di luar system irigasi yang ada; c. memenuhi kebutuhan pokok melalui sistem penyediaan Air Minum; d. kegiatan usaha bukan untuk kepentingan publik; e. pengusahaan sumberdaya air oleh BUMN dan BUMD; f. pengusahaan sumberdaya air oleh swasta dan perseorangan. Dalam konteks pengelolaan sumberdaya air berkelanjutan perlu dipikirkan solusi – solusi upaya untuk pelestarian air tanah, diantaranya adalah:
12
Pertama, upaya pelestarian dalam rangka penghematan dan pengawetan air tanah. Kedua, upaya konservasi dalam rangka pengembalian air tanah demi keberlanjutan ketersediaan air tanah. Ketiga, upaya perencanaan pengelolaan dalam rangka pengendalian pemanfaatan melalui perizinan dan pengenaan tarif progresif terhadap pajak air tanah. Keempat, menumbuhkembangkan kesadaran kepada masyarakat dan sektor swasta dengan gerakan Peduli Air Tanah, bahwa tanggung jawab pelestarian air tanah adalah tanggung jawab bersama dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
13
.Hadirin yang saya hormati, Peringatan Air Sedunia di tingkat Kabupaten Semarang ini sebagai even tahunan dalam rangka mewadahi gagasan dan pemikiran terkait Pengelolaan Sumber Daya Air di Kabupaten Semarang dengan tujuan : 1.
Mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk memahami akan pentingnya
air
bagi
kehidupan,
dan
berperan
serta
dalam
pengelolaan sumber daya air guna kelanjutan masa depan. 2.
Memberikan insentif bagi masyarakat dan perusahaan pengguna / pemanfaatan air yang telah melakukan upaya-upaya nyata dalam hal konservasi,
pelestarian,
perlindungan,
penghematan
maupun
pengendalian pencemaran air dengan pemberian penghargaan.
14
Pada kesempatan ini, saya mengajak khususnya kalangan industri pengguna air untuk bersama menjalankan kebijakan pemerintah di bidang penggunaan air. Pada Peringatan Hari Air ini, Pemerintah Kabupaten Semarang juga
memberikan
Penghargaan
Peduli
Air
sebagai
wujud
insentif
Pemerintah Kabupaten Semarang, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 21 ayat (2), Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 26 tahun 2008, tentang Pengelolaan Air Tanah kepada perusahaan pengguna air tanah, maupun perorangan, yang dianggap telah peduli dengan upaya pengelolaan air tanah di Kabupaten Semarang.
15
Saya berpesan, Mari kita mulai pola hidup hemat air dari sekarang, karena air bukanlah warisan dari nenek moyang, melainkan titipan buat anak cucu kita mendatang. Mari hemat air, karena satu tetes air adalah nasib satu generasi mendatang. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga Allah SWT selalu memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua. Sekian terima kasih. Wassalamu‘alaikum. Wr. Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN