1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TANGGAL 16 OKTOBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam sejahtera untuk kita semua Ysh : 1. Ketua Tim Pemerintah Kabupaten Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan beserta anggota rombongan, 2. Para Pimpinan Perangkat Daerah kabupaten Semarang yang terkait, serta serta hadirin dan tamu undangan yang Saya hormati. Dengan rasa syukur senantiasa kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, inayah, dan kasih sayang-Nya, sehingga pada hari ini kita masih diberi kesempatan bisa bersilaturahmi, berjumpa dengan Bapak, Ibu dalam keadaan sehat wal’afiat.
3
Sebelum saya menyampaikan satu hal, saya akan perkenalkan disini beberapa Kepala SKPD Kabupaten Semarang yang hadir pada hari ini...... Hadirin yang Saya hormati, Perlu diketahui, bahwa Kabupaten Semarang, merupakan salah satu dari 35 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, yang mempunyai kedudukan sangat strategis, yaitu kedekatannya dengan Ibukota Propinsi Jawa Tengah
(Kota
-
Semarang),
sehingga,
menjadi
salah
satu
daerah
penyangga, dan merupakan pintu gerbang masuk dari arah selatan, serta dilintasi oleh jalur utama transportasi Jawa Tengah yaitu Yogyakarta-Solo dan Solo – Semarang (yang disebut Joglosemar).
4
Dengan demikian tentunya Pemerintah Kabupaten Semarang tidak menyianyiakan kesempatan tersebut, dan berusaha memanfaatkan peluang melalui peningkatkan sumber daya yang ada, guna mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat. Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati, I. KONDISI DAERAH a. Kabupaten Semarang adalah Kabupaten yang sangat unik dan memiliki lokasi yang strategis, yaitu : -
Sebelah utara berbatasan dengan Kota Semarang dan Kabupaten Demak;
-
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Grobogan;
5
-
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang;
-
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal;
-
Dalam wilayah Kabupaten Semarang terdapat Kota Salatiga.
b. Luas wilayah Kabupaten Semarang yang beribukota Ungaran adalah 950,21 Km2, dimana secara topografi, merupakan daerah perbukitan dan gunung, serta terdiri dari, 19 Kecamatan; 208 Desa; 27 Kelurahan, dengan jumlah penduduk kurang lebih 1.051.593 jiwa.
6
II. KEKAYAAN ALAM : Sumber
kekayaan
alam
yang
ada
sangat
mendukung
untuk
mengembangkan Industri, Pertanian, Pariwisata (INTANPARI). Potensi sumber bahan tambang, bahan galian golongan C, yang dapat dimanfaatkan tersebar pada areal seluas 2.892.451 hektar, dengan kandungan berupa batu andesit (64,48 juta ton), basalt (3,12 juta ton), dan pasir batu (9,22 juta ton), sedangkan bahan galian golongan B, berupa gambut di Rawapening dengan potensi l0 juta ton. Rawapening dengan luas lebih kurang 2.020 hektar, selain sumber potensi bahan galian golongan B dengan potensi 10 juta ton juga dimanfaatkan sebagai sumber pengairan untuk pertanian di lahan
7
pasang
surut.
Sekaligus
pemandangan
cukup
indah
untuk
dikembangkan menjadi obyek wisata. III. POTENSI UNGGULAN : Lahan budi daya pertanian yang cukup luas dan subur untuk berbagai jenis usaha, terutama untuk kopi, empon-empon, kelengkeng, durian brongkol, ternak sapi, dan ikan air tawar. Obyek wisata yang cukup potensial, seperti Museum Kereta Api, Candi Gedonsongo, Rawapening, dan masih banyak lokasi yang belum tergali, seperti sumber panas bumi yang ada di Gunung Ungaran. Lahan dan lokasi yang cukup strategis, dekat akses ke pelabuhan laut / udara kota Semarang.
8
Hasil Industri ; kabupaten Semarang mempunyai pabrik/ industri itu 717. Tapi yang besar itu hanya 180 , yang benar-benar besar betul hanya sekitar 24-27 perusahaan, yang lainnya adalah industri kecil & industri rumahan. Yang utama adalah: tekstil, jamu, air minum dalam kemasan, konveksi dan kerajinan. Hadirin yang berbahagia Kerjasama daerah merupakan instrument yang dapat dipakai dalam mengatasi berbagai keterbatasan dan kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan pembangunan di daerah. Kerjasama daerah dinilai memiliki peran yang strategis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses mensejahterakan masyarakat.
9
Adapun sebagai implementasinya, Pemerintah Daerah dapat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah lain, atau bekerjasama dengan pihak ketiga yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi, efektifitas, sinergi dan saling menguntungkan. Selaras dengan hal tersebut, bahwa sejak disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang tata Cara Kerjasama Daerah dan Permendagri Nomor 22 tahun 2009 tentang petunjuk Teknis tata Cara Kerjasama Daerah sebagai turunannya, saat ini pelaksanaan kerjasama antar daerah maupun kerjasama dengan pihak ketiga relatif telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
10
Hal ini dikarenakan telah terbangunnya kesadaran bahwa dalam melaksanakan pembangunan didaerah, Pemerintah Daerah dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti; keterbatasan SDA, SDM, minimnya APBD minimnya penguasaan teknologi, dan lain sebaginya. Kondisi demikian menuntut aparatur daerah untuk melaksanakan kerjasama dengan pemerintah daerah lain, atau dengan pihak ketiga yang didasarkan atas persamaan kepentingan dan kesetaraan kedudukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kerjasama daerah dapat menjadi sarana Pemerintah daerah dalam menjawab tantangan pembangunan di daerah, khususnya jika dihadapkan pada keterbatasan anggaran yang dimilikinya, sehingga dapat diartikan bahwa pertanggung-
11
jawaban pelaksanaan pembangunan diderah bukan saja peran sentral Pemerintah Daerah. Namun juga perlu adanya keterpaduan dan kerjasama oleh semua pihak, termasuk andil bagian secara langsung oleh masyarakat maupun sektor swasta. Mengingat, hasil yang optimal bukan saja dinilai dari seberapa besar input yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, namun bagaimana mengelola dan memadukan keikutsertaan semua pihak dalam proses pembangunan di daerah. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang menyampaikan maaf apabila didalam penyambutan dan pelayanan selama di Kabupaten Semarang ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak, ibu sekalian,
12
sedangkan data yang lebih rinci dapat diperoleh pada Dinas terkait, yang sudah Saya hadirkan pada pertemuan kali ini. Sekian terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN