Buku Seniman
2002
BUKU SENIMAN Buku Sebagai Objek Berekspresi dalam Berkesenian, Mengapa Tidak? Nuning D. Adisasmito dipublikasikan pada Jurnal Wacana Seni Rupa Vol. 2 No.4 Mei 2002
Abstrak Buku Seniman atau Buku Seni dibuat seperti penciptaan karya seni, dan biasanya merupakan hasil kolaborasi perupa dan sastrawan. Buku ini berbeda dengan buku lainnya. Buku Seni memiliki keunikan dan keindahan dalam penciptaannya yang dirancang oleh seorang seniman yang menciptakan akeindahan"nya, balk dari isi, tata letak, bentuk huruf, teknik pembuatan ilustrasi, material yang dipergunakan, perancangan kulit muka hingga teknik penjilidan. Seperti halnya karya seni, buku seni juga memiliki latar belakang perkembangannya, balk di Barat maupun di tanah air kita. Kata Kunci: buku seni, bibliofil, budaya buku, seni grafis, berkesenian
Pengertian Buku Seni atau Bibliofil
yaitu
Pengertian istilah buku seni diperkirakan
ekspresi dari seniman. Buku seni
berasal dari bahasa Perancis Livre de
dibuat seperti penciptaan karya seni,
Peintre lalu diterjemahkan dalam bahasa
dimana
Jerman Koenstlerbuch atau Mal erbuch,
unsur-unsurestentik,
Koenstler artinya adalah seniman, Maier
biasanyamerupakan hasil kolaborasi
artinya adalah pelukis dan Buch artinya
dua
buku, jadi pengertiannya adalah Buku
dengan sastrawan, Secara keseluruhan
Seniman atau Buku Pelukis. Entah
tulisan
mengapa
di
dipergunakan
buku
sebagai
media
didalamnya
orang,
yaitu
dan
utuh
terkandung
seniman
gambar
ungkap
perupa
menjadi
yang
tidak
satu
Indonesia
ketika
kesatuan
dapat
sebagai
istilah
dipisahkan, sehingga hasil akhir adalah
dipersingkat menjadi Buku Seni, yang
buku yang tidak biasa/unik.
dalam
adalah
Sedangkan istilah lain yang dianggap
Jerman
mempunyai kesamaan arti diambil dari
mengambil istilah itu pasti karena
bahasa Inggris yaitu Bibliophile. Orang
sesuai dengan arti dan pengertiannya,
Jerman
bahasa
Buchkunst.
1
Jermannya
Padahal
orang
pula
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.2,No.4 Mei 2002
yang
mengambilnya
Buku Seniman
2002
sebagai padanan Koenstierbuch. Istilah
(Belanda), Koenstlerbuch, Buchobjecte,
ini diperkenalkan di Indonesia oleh
Buchwerke (Jerman), .
Prof. Mochtar Apin salah seorang
Pada
pelopor Seni Gratis. Apabila mengikuti
kesepakatan bahwa perbedaan itu tidak
arti terjemahan yang sebenarnya masih
harus
kurang
istilahtersebut
tepat,
karena
setelah
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya
Bibliophile penggemar Apaboleh
adalah
atau buat
kolektor;
pencinta sekali
buku.
lagi
kita
akhirnya
dibuat
menjadi
suatu
masalah,
tetap
asalkan
mengacu
pada
suatu pengertian yang sama yaitu buku yangdibuat dengan kandungan unsur keunikan
dan
memenuhi
"keindahan",
persyaratan
yang
penciptaan
sudahterbiasa mempergunakan istilah
suatu karya seni. Meskipun istilah
Bibliofil yang sudah disesuaikan dengan
buku seni dalam bahasa Indonesia bisa
bahasa Indonesia sebagaipadanan Buku
tidak tepat dengan arti terjemahannya
Seni. Apakah masih perlu mencari istilah
akan tetapi cukup mengarahkan pada
yang lebih tepat?Apabila istilah bibliofil
pengertian yang benar. Pengertian buku
di Indonesiamasih terasa belum pas,
seni sebenarnya sudah cukup tepat
dan masih mencari-cari istilah yang
dengan
lebih tepat,kita boleh saja mengikuti
Indonesia apabila mengacu pada arti
kesepakatan
yaitu
kosa kata, secara umum dijelaskan
dengan tetapmemakai terjemahan Buku
dalam kamus benar bahasa Indonesia,
Seniman/Buku
"Buku"
negara Seni
lainnya saja.
Karena
peristilahan
artinya
rupa
di
lembar
kertas
atau
kosong,
artinya
keahlian
dibeberapa negara lain pun banyak
berjilidberisi
memunculkan istilah yang berbeda-
sedangkan
beda,
membuat karya yang bermutu (dilihat
faktor
penyebabnya
karenaperbedaan
bahasa
hanya masing-
masing.
dan
tulisan
seni
"Seni"
segi
kesanggupan
kehalusannya) akal
untuk
atau
membuat
Book
sesuatu yang benilai tinggi. Sehingga
Object (Inggris), Livre de Peintre,
pengertian dan buku seni berhubungan
Livres
Livres-Objects
dengan konteks seni, yaitu lembaran
Kunstenaarsboeken
kertas yang dijilid berisi karya yang
Artists'Books,
Book
d'artistes,
(Perancis), 2
as
Art,
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.2,No.4 Mei 2002
Buku Seniman
2002
secara perupaan memuat unsur-unsur
seni yang hanya menampilkan bahasa
keindahan. Jadi tepat atau tidak tepat
rupa
istilah
itu,
tanpa
narasi
sastra.
Teks
sepertinya
kita
hanyasebatas judul, nama pencipta,
memilih
dan
atau
sudahterlanjur
mempergunakan istilah Buku Seni.
sebagai keterangan pelengkap saja. Ciri khas buku seni sebagai pembeda
Buku
Seniman/Buku
Seni/Buku
dengan buku pada umumnya adalah,
sebagai Objek Seni
buku seni dicetak dalam jumlah edisi
Telah disebutkan bahwa Buku Seni
yang
memiliki
menyebabkannya
dalam
keunikan
dan
penciptaannya.
keindahan Buku
Seni
terbatas.
Hal
ini
pula
menjadi
yang bernilai
eksklusif.
berbeda dengan buku pada umumnya
Biasanya halaman pertama memuat
karena
judul, nama penulis naskah/ sastrawan,
dirancang
seniman
oleh
yang
seorang
menciptakan
jumlah
ilustrasi,
teknik
pembuatan,
"keindahan"nya, baik dan isi, tata letak,
nama seni rupawan dan institusi tempat
bentuk
buku seni dibuat. Halaman isi memuat
huruf,
teknik
pembuatan
ilustrasi, material yang dipergunakan,
naskah
perancangan kulit muka hingga teknik
dirancang
penjilidan.
seniman pembuatnya.
menjadi
Setiap kesatuan
unsur yang
perupaan utuh
dan
Pada
tulisan sesuai
halaman
dan
ilustrasi
dengan terakhir
yang
keinginan terdapat
sangat penting, karena semua saling
lampiran yang disebut colophon sebagai
melengkapi
dipisah-
halaman khusus pertanggungjawaban.
pembuatannya
Pada lampiran ini dimuat penjelasan
tidak
dapat
pisahkan.
Proses
memenuhi
persyaratan
penciptaan
tujuan pembuatan buku seni, ucapan
sebuah karya seni.
terimakasih pada tim kerja, tempat
Pada kebanyakan buku seni, adalah
pembuatan, rincian jenis kertas dan
hasil
dan
nama kertas, nama jenis huruf dan
pengahayatan dua orang yaitu seorang
ukurannya, jumlah edisi, lalu ditandai
sastrawan dan seorang senirupawan.
dengan penomoran edisi dan jumlah
Pada perkembangannya adapula buku
edisi, terakhir adalah tanda tangan asli
kolaborasi
3
pemikiran
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.2,No.4 Mei 2002
Buku Seniman
seniman pembuatnya. Tujuan
dari
berabad-abad
penulisan
halaman
lebih
penulisan
2002
ditujukan
pada
manuscrip-manuscrip
colophon adalah untuk menjaga nilai
keagamaan
dan
kultus
kerajaan,
keasliannya, menghindari hal-hal tidak
selanjutnya
oleh
kaum
misionaris
diinginkan seperti peniruan atau usaha
dipergunakan
memperbanyak
penyebaran agama Nasrani khususnya
edisi
tanpa
sepengetahuan senimannya. Hal yang
di Eropa.
penting
Terdapat
adalah
sebagai
sikap
dalam
istilah
propaganda
lain
pada
untuk
masa
buku
itu
yaitu
penghargaan seniman terhadap
manuscrip
karyanya seperti juga pada karya seni
Fliegende Blaetter, artinya lembaran-
grails pada umumnya.
lembaran kertas terbang, sebenarnya
Itu
sebabnya
kebanggaan
buku bagi
seni
menjadi yang
misionaris
ketika
memilikinya, karena bagi pencintanya,
ayat-ayat
suci
buku seni tidak hanya untuk dibaca
lembaran-lembaran
tapi is bisa dilihat sambil menikmati
disebarkan sehingga lembaranlembaran
gambar,
kertas naskah keagamaan tsb, secara
bahkan
siapapun
ungkapan itu berasal dan kisah para
ketika
membuka
mempropagandakan yang
ditulis
kertas,
dalam
kemudian
halaman demi halaman, karakter kertas
hiperbolis
dan hasil cetakan huruf serta ilustrasi,
kepelosok-pelosok daerah.
dapat diraba sedemikian rupa sehingga
Sebutan
mereka
ikut
Papiergesaenge, artinya Kertas yang
seniman
melagukan puisi. Diperkirakan pada
seolah-olah
merasakan
dapat
bagaimana
penciptanya sangat menghayati proses
masa
pembuatannya.
memuat
seolah-olah
terbang
lainnya
itu
adalah
lembaran kertas naskah-naskah
tersebut
indah
dan
pujian-pujian akan keagungan Tuhan. Sedangkan Kesejarahan Pada
awal
menurut
dipergunakan penciptaan
teori
Barat,
buku
data
seni
sejarah
mencatat bahwa keberadaannya selama 4
dikemudian oleh
sastrawan
hart untuk
menuliskan puisi-puisi yang dilengkapi dengan ilustrasi yang indah. Peninggalan yang masih terawat baik
Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.2,No.4 Mei 2002