Rajawali Pers Buku-buku Perguruan Tinggi BUKU-BUKU BARU. Rajawali Pers Buku-buku Perguruan Tinggi. ndo.co.id

Rajawali Pers—Buku-buku Perguruan Tinggi

BUKU-BUKU BARU Rajawali Pers Buku-buku Perguruan Tinggi

www.rajagrafindo.co.id

1

1

Ekonomi


MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Dr. M. Kadarisman

Buku ini menjelaskan mengenai aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk mengurus/ mengelola dan mengkoordinasikan SDM dalam suatu organisasi/perusahaan yang diawali dengan pengertian, ruang lingkup, manfaat, dan tujuan pengembangan SDM. Selanjutnya, secara berturut-turut dibahas mengenai pengembangan SDM melalui mutasi; pengembangan SDM melalui pengawasan; pengembangan SDM melalui pemberdayaan; pengembangan SDM melalui motivasi kerja; pengembangan SDM melalui pembinaan karier; pengembangan SDM melalui assessment center; dan pengembangan SDM melalui gugus kendali mutu. 13.5 x 20.5 cm; 516 hlm ISBN 978-979-769-429-6 Cetakan ke-1, 2012 Rp 85.000,oo

Di dalam buku ini terdapat sembilan subjudul tulisan yang berbeda, namun secara umum seluruh tulisan berfokus pada hal yang sama, yaitu membahas Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Memunculkan beberapa subbahasan dalam buku ini sengaja ditampilkan, agar memberikan warna dan sudut pandang tersendiri bagi pembaca dalam memahami dan menambah wawasan serta mempraktekkan isi buku ini dalam berbagai kepentingan. Hal ini perlu disadari, karena keberhasilan dan kesuksesan suatu organisasi/perusahaan akhir-akhir ini antara lain banyak ditentukan oleh keberhasilan SDM dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Buku ini ditujukan untuk para mahasiswa/mahasiswi, guru, dosen, peneliti, pekerja/karyawan/pegawai, masyarakat umum, dan praktisi yang berminat dan tertarik untuk memperkaya pengetahuannya di bidang Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Dalam buku ini penyebutan istilah karyawan adalah sama dengan istilah pegawai, dan apabila oleh penulis disebut secara bergantian namun dengan arti serta maksud yang sama.

Daftar Isi

2

Bab I

PENDAHULUAN

Bab II

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Bab III

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI MUTASI

Bab IV

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROMOSI

Bab V

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENGAWASAN

Bab VI

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PEMBERDAYAAN

Bab VII

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI MOTIVASI KERJA

Bab VIII

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PEMBINAAN KARIER

Bab IX

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI ASSESSMENT CENTER

Bab X

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI GUGUS KENDALI MUTU


Hukum


HUKUM KEWARISAN Suatu Analisis Komparatif Pemikiran Mujtahid dan Kompilasi Hukum Islam Drs. H. Amin Husein Nasution, M.A.

Nabi Muhammad Saw. Bersabda bahwa ilmu pengetahuan yang pertama sekali ditarik dari peredaran (tidak lagi dipelajari dan tidak diamalkan oleh umat Islam) ialah Ilmu Faraid (hukum waris Islam). (HR. Ibnu Majah dan Daru Quthni). Hukum waris ini pasti berlaku bagi setiap orang beragama Islam, adakalanya ia akan mewariskan hartanya jika ia meninggal terlebih dahulu, dan adakalnya ia menerima harta warisan dari keluarga yang meninggal terlebih dahulu. Pada masa belakangan ini masyarakat sangat ajarang mengamalkan dan kurang memahami pembagian warisan sesuai dengan Hukum Kewarisan Islam. Buku ini menguraikan ketentuan warisan menurut para Mujtahid dalam Islam serta menghubungkannya dengan Kompilasi Hukum Islam sebagai hasil ijtihad ulama di Indonesia. Disajikan dengan bahasa Indonesia yang praktis, dilengkapi dengan contoh pemecahan masalah dan mudah dipahami oleh para mahasiswa, ilmuwan, masyarakat umum dan praktisi hukum.

13.5 x 20,5 cm; 216 hlm ISBN 978-979-769-410-4 Cetakan ke-1, 2012 Rp 37.000,oo

Daftar Isi BAB 1 SEJARAH LAHIRNYA KOMPILASI HUKUM ISLAM

BAB 5 MASALAH-MASALAH DALAM PEMBAGIAN WARISAN

A. Periode Awal Sebelum 1945

A. Masalah Aul

B. Periode 1945-1985

B. Al-Radd

C. Periode 1985 Sampai Terbentuknya

C. Musyarakah

Kompilasi Hukum Islam

D. Munaasakhah

BAB 2 HUKUM WARIS ISLAM (FARAID)

E. Kakek Bersama Saudara

A. Pengertian Ilmu Faraid

F. Aqdariyah dan Kharqa’

B. Kedudukan Ilmu Faraid

G. Anak dalam Kandungan

C. Harta Warisan dalam Islam

H. Warisan Khuntsa Musykil

BAB 3 PRINSIP-PRINSIP KEWARISAN DALAM ISLAM A. Syarat-syarat Pewarisan

I.

Warisan Anak Zina, Anak Li’an, dan Anak Angkat

J.

Warisan Orang yang Hilang (Mafqud)

B. Penghalang Pewarisan (Mawani’ al-Irs) C. Tabir, Halangan Mewarisi (Hijab) D. Cara-cara Penyelesaian Masalah Warisan BAB 4 AHLI WARIS A. Jenis-jenis Ahli Waris B. Rincian Bagian Ahli Waris Kerabat Dekat dan Lebih Dekat (Karib dan Akrab C. Rincian Bagian Ahli Waris Kerabat Jauh (Zawil Arham)


3

Komunikasi


AGENDA SETTING MEDIA MASSA Apriadi Tamburaka

Ada banyak kasus terjadi di belahan dunia ini pada saat yang bersamaan dari masalah kemiskinan, pengangguran, ekonomi dan politik dan kasus-kasus serupa yang sedang berlangsung pada saat bersamaan. Mengapa media massa lebih menonjolkan isu-isu tertentu dibandingkan isu lain? Apakah ada agenda media di sini? Ya, sudah pasti.

13.5 x 20.5 cm; 192 hlm ISBN 978-979-769-417-8 Cetakan ke-1, 2012 Rp 35.000,oo

Melihat fenomena-fenomena di atas, inilah yang berlaku dalam Teori Penentuan Agenda (agenda-setting), yakni apa agenda media saat ini yang akan ditampilkan kepada publik, melalui penonjolan isu-isu tertentu. Agar dapat menonjol, maka isu-isu tersebut harus dikemas dan dibingkai untuk menarik sisi manusiawi dan atau menimbulkan empati publik yang pada akhirnya akan mendorong pembentukan opini publik. Selain itu, pandangan-pandangan dan opini kita tentang banyak hal dalam dunia ini dikonstruksi oleh media melalui pemberitaan dan iklan media massa. Media Massa melakukan upaya kontrol dalam realitas sosial. Mereka mengonstruksi dan mengarahkan dunia pikir kita seringkali “tanpa kita sadari” kita telah berada dalam realitas yang diciptakan media. Oleh karena itu sangat menarik untuk memahami apa dan bagaimana Teori Agenda-setting itu bekerja dalam realitas sosial kita agar kita mampu memahaminya dan mencerapnya secara secara proporsional dan bermanfaat bagi diri kita.

Daftar Isi BAB I

KERANGKA TEORETIS AGENDA SETTING

BAB II

KOMUNIKASI MASSA

BAB III

AGENDA SETTING

BAB IV

AGENDA SETTING DALAM KONSTRUKSI MEDIA

BAB V

AGENDA SETTING DALAM PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK

BAB VI

AGENDA SETTING DALAM PEMBINGKAIAN PESAN

BAB VII AGENDA SETTING DALAM KONSTRUKSI BERITA JURNALISTIK BAB VIII TANGGUNG JAWAB SOSIAL AGENDA SETTING BAB IX

4

LITERASI MEDIA


Komunikasi


PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Edisi Ketiga John Fiske Edisi revisi dari sebuah buku teks klasik ini menyertakan pengantar dari Henry Jenkins, yang menjelaskan “Mengapa Fiske Masih Penting” bagi mahasiswa komunikasi saat ini, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi oleh mantan murid-murid Fiske seperti Ron Becker, Elana Levine, Darrel Newton, dan Pamela Wilson mengenai “Strukturalisme dan Semiotik, Gaya-Fiske”. Kedua pembahasan tersebut menggarisbawahi keberlanjutan relevansi dari buku teks dasar ini bagi kajian ilmu Komunikasi. Bagaimana kita belajar komunikasi? Teori-teori utama dan metode pendekatan seperti apa yang perlu dipelajari? Buku teks klasik ini memberikan pengantar yang jelas dan mudah terkait pemikiran tokoh-tokoh utama di dalam bidang komunikasi, diperuntukkan bagi para mahasiswa yang baru pertama kali mempelajari ilmu komunikasi. Buku ini menunjukkan serangkaian metode yang bisa digunakan untuk menganalisis berbagai contoh fenomena komunikasi, dan mendiskripsikan teori-teori yang melatarbelakanginya. Hal tersebut membuat para pembaca buku ini menjadi siap untuk mengkaji maknamakna budaya yang bersifat laten dari berbagai bentuk-bentuk komunikasi yang terlihat sederhana seperti berita foto atau program-program televisi populer dengan cara pandang yang baru.


Daftar Isi BAB I

Teori Komunikasi

BAB II

Model-model yang Lain

BAB III

Komunikasi, Makna, dan Tanda

BAB IV

Kode-kode

“Merupakan sebuah pengantar yang memadai untuk memberikan rangkuman yang jelas dan berimbang terhadap sebuah bidang kajian yang kompleks dan beragam.”

BABV

Signifikasi

British Book News

BAB VI

Metode Semiotik dan Aplikasinya

BAB VII Teori Strukturalis dan Penerapannya BAB VIII Metode Empiris BAB IX

John Fiske adalah Profesor Emeritus pada Jurusan Seni Komunikasi, Universitas WisconsinMadison, USA.

Ideologi dan Makna


5

Komunikasi


PENGANTAR PUBLIC RELATIONS Teori dan Praktik KEITH BUTTERICK

Pengantar Public Relations adalah panduan bagi Anda untuk memahami dasar-dasar public relations: dari mana asalnya, apa pengertiannya, dan isu apa yang dikeluarkan oleh industri hari ini. Pembaca disuguhkan mulai dari asal-usul PR hingga ke perdebatan teoretis terbaru, dan penjelasan perjalanan perubahan dan pengembangan peran praktisi PR. Melalui contoh-contoh wawancara dan ‘day in life’ dari berbagai profesional di industri, maka para siswa akan belajar apa yang PR praktisi lakukan, apa yang mereka pikirkan, dan bagaimana industri benar-benar bekerja. Menempatkan siswa pertama, buku ini:

18.5 x 23 cm; 274 hlm ISBN 978-979-769-435-7 Cetakan ke-1, 2012 Rp 76.000,oo

• Memberikan dasar dan cakupan yang kritis atas sejarah dan teori public relations, sehingga siswa memahami bukan hanya “apa”, tetapi “bagaimana” dan “mengapa”. • Meliputi semua aspek public relations dalam praktik, dari isu in-house dan konsultan untuk pemerintah, olahraga, LSM dan perusahaan PR. • Setiap bab dilengkapi dengan kasus, anekdot studi dari lapangan, dan saran karir dari para profesional ahli PR. • Membantu revisi dengan mudah disertai latihan, ringkasan, dan daftar periksa. Sangat mudah diakses dan menarik, tidak ada kerancuan untuk memahami semua mengenai PR. Ini adalah teks yang sempurna untuk setiap siswa yang mempelajari teori dan praktik public relations untuk pertama kalinya. Daftar Isi

BAB I

TEORI PENGANTAR

BAB II

ASAL MULA PUBLIC RELATIONS

BAB III

PEMASARAN, PERIKLANAN, & PUBLIC RELATIONS: EKSPLORASI DAN PENJELASAN MENGENAI PERSAMAAN DAN PERBEDAAN

6

BAB IV

MANAJEMEN REPUTASI

BAB V

MANAJEMEN KRISIS: BAGIAN PENTING DARI PUBLIC RELATIONS

BAB VI

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN ETIKA

BAB VII

RUANG LINGKUP PRAKTIK PR

BAB VIII

IN-HOUSE PUBLIC RELATIONS

BAB IX

KONSULTAN PUBLIC RELATIONS

BAB X

STRATEGI, PENELITIAN, PENGUKURAN, DAN EVALUASI

BAB XI

MENEMPATKAN KAMPANYE PR YANG EFEKTIF KE DALAM SUATU PRAKTIK

BAB XII

KOMUNIKASI PERUSAHAAN & PR KEUANGAN

BAB XIII

PEMERINTAH DAN SEKTOR PUBLIK

BAB XIV

DARI KEGIATAN AMAL HINGGA SELEBRITIS: RAGAM DAN PERBEDAAN PRAKTIK PR

BAB XV

PELUANG PR (DAN ANDA) SELANJUTNYA



Komunikasi

PERSPEKTIF MANAJEMEN PENGETAHUAN INFORMASI, KOMUNIKASI, PENDIDIKAN, DAN PERPUSTAKAAN Pawit M. Yusup

Buku ini bercerita tentang pengetahuan yang dimiliki manusia dengan beragam konsep, aspek, dan konteks, terutama sekali konteks manajemen, informasi, komunikasi, pendidikan, dan perpustakaan. Konteks dan aspek dimaksud, tergambar dalam ruang lingkup manajemen pengetahuan, yang antara lain meliputi: aliran pengetahuan dan interaksinya, prosesnya, siklusnya, penganalisisannya, sistemnya, dan alurnya. Selain itu, konteks berikutnya adalah tahap penciptaan pengetahuan, yang meliputi kemunculannya, asal kelahirannya hingga pengembangannya, kemudian masalah penyimpanannya, pendokumentasiannya, perekamannya, aspek sharing-nya, dan distribusinya. Aspek penggunaan atau pemanfaatan pengetahuan dengan segala praksis terkaitnya, juga termasuk ke dalam lingkup manajemen pengetahuan ini. Kategorisasi pengetahuan seperti misalnya konsep tacit knowledge dan explicit knowledge, juga implicit knowledge, dan peristilahan lainnya yang sejenis, itu semuanya juga masih menggambarkan ruang lingkup manajemen pengetahuan. Aspek lain yang terkait dengan konsep pengetahuan seperti data dan informasi, konsep know-what dan know-how, juga merupakan bagian dari bahasan manajemen pengetahuan. Selanjutnya dilihat dari proses atau pentahapannya, manajemen pengetahuan akan melingkupi konsep internalisasi, eksternalisasi, sosialisasi, dan kombinasi semuanya, juga menjadi bagian dari lingkup bahasannya. Dari aspek-aspek seperti itulah tergambar ruang lingkup manajemen pengetahuan dalam organisasi atau lembaga dalam beragam jenis dan ukurannya.


Daftar Isi BAB 1

Manajemen Pengetahuan Dalam Perspektif

BAB 2

Teori-teori Dalam Praktik Manajemen Pengetahuan Bagian Pertama

BAB 3

Teori-teori Dalam Praktik Manajemen

BAB 4

Manajemen Pengetahuan dan Manajemen Informasi

BAB 5

Manajemen Sumber daya Informasi

Bab 6

Manajemen Pengetahuan, Tipe Kepemimpinan, Dan Pembelajaran Organisasi

Bab 7

Pembelajaran Organisasi Dan Knowledge Sharing

BAB 8

Knowledge Sharing Dan Tacit Knowledge

BAB 9

Manajemen Pengetahuan Dan Pembelajaran Virtual (E-learning)

BAB 10

Manajemen Pengetahuan dalam organisasi Perpustakaan


7

Manajemen


INDIKATOR KINERJA UTAMA Bisnis dan Publik Prof. Dr. Moeheriono, M.Si.

Banyak manajemen yang kurang paham dalam menentukan Indikator Kinerja Utama, padahal penentuan itu masih merupakan suatu kesatuan dalam pengukuran kinerja berbasis kompetensi, yang sangat besar sekali manfaatnya bagi karyawan dan organisasi.


Sampai seberapa jauh strategi yang telah anda lakukan mencapai visi dan misi ?....... untuk itu dibutuhkan pengembangan Indikator Kinerja Utama yang sekaligus berfungsi sebagai alat ukur dan mengukur sampai di mana tercapainya visi misi organisasi tersebut. Jika anda sebagai manajer atau pimpinan organisasi tidak bisa mengembangkan Indikator Kinerja Utama dengan benar dan tepat, maka anda ibaratnya mengendarai kendaraan bermotor tanpa speedometer.........coba bayangkan! Buku ini memiliki keunikan dan kelebihan, yaitu membahas (1) Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicator secara detail, mulai perencanaan, aplikasi dan pengembangannya, dan (2) membahas manfaat, contoh dan pengembangan indikator penelitian (survey diagnosis). Daftar Isi

Bab 1 Memahami Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi Bab 2 Perbedaan antara Indikator Hasil Utama (Key Result Indicator), Indikator Kinerja (Performance Indicators), dan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) Bab 3 Pengembangan Model Indikator Kinerja Utama (IKU) Bab 4 Aplikasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Bab 5 Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bab 6 Perencanaan Survei Diagnosis Penelitian

8


Buku ini merupakan acuan bagi mahasiswa yang sedang mendalami matakuliah Pengukuran Kinerja, Evaluasi Kinerja, dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Serta bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 dalam pembuatan skripsi, tesis, dan disertasi. Juga akan sangat membantu bagi praktisi (manajer, PNS) dalam menentukan indikator kinerja.


Manajemen

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA The Key Concepts Chris Rowley Keith Jackson

“Buku ini merupakan suatu permulaan yang baik untuk mengembangkan pengertian mengenai isu-isu penting dan tantangan-tantangan pada bidang manajemen sumber daya manusia. Buku ini merupakan buku wajib bagi para pelajar bisnis dan manager profesional yang sibuk.” John Benson, University of South Australia “Koleksi ini mencakup seluruh fungsi utama yang diasosiasikan dengan manajemen manusia. Setiap karangan menyediakan cara cepat yang berguna untuk memahami isi dari fungsi-fungsi yang tercakup dan debat-debat yang dilakukan mengenai hal tersebut.”


Paul Sparrow, Lancaster University, UK Manajemen Sumber Daya Manusia: the Kay Concepts adalah suatu arahan yang ringkas, terkini dan bebas jargon yang mencakup praktik utama dan teori yang membentuk manajemen sumber daya manusia (MSDM). Tulisan ini, yang didefinisikan dan didiskusikan oleh kontributor ahli yang berskala internasional, diambil dari bidangbidang sebagai berikut. • Sumber daya pekerja • Imbalan pekerja • Pengembangan pekerja • Hubungan dalam pekerjaan Sepenuhnya dapat dipakai sebagai perbandingan referensi dan saran-saran untuk bacaan lebih lanjut, buku ini merupakan sebuah referensi yang sangat bernilai untuk pencarian para pelajar dan profesional untuk lebih memahami mengenai apa, mengapa dan bagaimana MSDM di seluruh jangkauan konteks nasional, industri dan organisasi.

Chris Rowley adalah profesor yang dilantik di bidang MSDM dan direktur pendiri dari Centre for Research in Asian Management at Cassa Business School, City University London, UK. Buku-bukunya untuk Routledge mencakup The Changing Face of Management in China bersama Fang Lee Cooke (2010). Keith Jackson adalah pengajar dan peneliti pada School of Oriental and Africa Studies, University of London, UK. Dia juga bekerja sebagai konsultan pada MSDM internasional. Buku-bukunya untuk Routledge mencakup The Changing Face of Japanese Management bersama Miyuki Tomioka (2003) dan Innovation in Japan: Emerging Patterns, Enduring Myths (2009) bersama Philippe Debroux.


9

Pendidikan


PENELITIAN KUALITATIF PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Dr. Nusa Putra, S.Fil., M.Pd. Ninin Dwilestari, S.Pd.


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kini makin diakui dan dirasakan penting serta pengaruhnya bagi tumbuh kembang anak yang berkarakter, cerdas dan kreatif. Karena itu Pemerintah dan masyarakat telah berperan aktif untuk mengembangkan PAUD holistik-integratif yang memberi kesempatan dan peluang bagi anak untuk tumbuh kembang sebagai manusia multi dimensi yang tidak sekedar terampil dalam calistung (membaca, menulis dan berhitung). Untuk memahami keseluruhan proses yang berlangsung di PAUD secara empatis,mendalam, dan rinci sebagai upaya untuk terus mengembangkan PAUD yang berkualitas dibutuhkan suatu pendekatan penelitian yang mendahulukan proses dan kualitas. Dalam konteks itulah buku PENELITIAN KUALITATIF PAUD ini dikedepankan sebagai suatu pendekatan penelitian yang memungkinkan si peneliti menjelaskan, memahami secara mendalam dan empatis, dan mengembangkan PAUD yang bersifat holistik-integratif.

Daftar Isi BAB 1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BAB 2 KUANTITATIF DAN KUALITATIF BAB 3 PENELITIAN KUALITATIF PAUD BAB 4 CATATAN KUALITATIF BAB 5 KEBERAGAMAN JENIS PENELITIAN KUALITATIF PAUD

Dr. Nusa Putra, S.Fil, M.Pd. Bekerja sebagai tenaga pengajar pada: Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial UNJ, AKPER PERSAHABATAN, Lingkungan Kepolisian, Universitas Ibn Khaldun Bogor, Universitas Bhayangkara Jakarta dan STIAMI. Menjadi Assesor BAN PT Dikti (1999-2005), Staf ahli Ad Hoc BSNP (2007-2009) dan Instruktur/Peneliti/Konsultan di lingkungan Kemdiknas, Kemenag, dan Kemkuham. Relawan Sosial pada Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Jakarta yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak jalanan dan pengembangan program dan konseling trauma anak korban konflik AMBON, POSO, SAMPIT dan korban bencana alam tsunami Aceh-Nias, lumpur Sidoarjo, gempa Sumbar, Yogya, Garut-Tasik. Mendirikan Yayasan Sosial Anak Sholeh bersama istri Ninin Dwilestari A, S.Pd. yang mengelola RA/TK Sosial Anak Sholeh 1 & 2, PAUD Anak Sholeh yang memprioritaskan anak dari keluarga dhuafa.

10



Pendidikan

PENELITIAN TINDAKAN DALAM PENDIDIKAN NONFORMAL Prof. Dr. H. Ishak Abdulhak, M.Pd (ed) Dr. Ugi Suprayogi (ed)

Dalam implementasi pengembangan progran pendidikan nonformal diperlukan suatu rancangan penyusunan penelitian tindakan dengan memperhatikan (1) karakteristik penelitian tindakan, (2) jenis penelitian tindakan, (3) model penelitian tindakan yang akan digunakan, (4) prinsip penelitian tindakan dan (5) menyusun langkah-langkah penelitian tindakan dari mulai merumuskan permasalahan ssbagai fokus penelitian, mengidentifikasi permasalahan, menganalisis permasalahan, membentuk kerangka berpikir, merumuskan hipotesis kerja, peranan peneliti sebagai instrumen sampai dengan mengorganisir penelitian tindakan. Upaya pengumpulan dan penggabungan berbagai materi dari berbagai sumber yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dan pembaca dalam memahami seluk beluk Penelitian Tindakan secara teritentgrasi dapat terkumpul dengan baik. Melalui buku ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama yang terkait.


Buku ini berisi berbagai konsep dan seluk beluk mengenai penelitian tindakan yang bersumber dari berbagai literatur baik dari dalam maupun luar negeri. Buku ini tersusun sebagai upaya yang dilakukan oleh setiap mahasiswa dengan bersumber pada buku-buku terbaru yang diberikan dan direkomendasikan oleh dosen. Daftar Isi BAGIAN 1. PENDAHULUAN BAGIAN 2. PROGRAM-PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN NONFORMA DAN INFORMAL BAB 2 ORIENTASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Nonformal BAB 3 PROGRAM-PROGRAM PENDIDIKAN Nonformal BAB 4 POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL BAGIAN 3 PENELITIAN TINDAKAN BAB 1 HAKIKAT PENELITIAN TINDAKAN BAB 2 PENGELOLAAN PERUBAHAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN BAB 3 KARAKTERISTIK PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN BAB 4 SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN BAB 5 PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN BAB 6 MONITORING PROGRAM PENELITIAN TINDAKAN DAN MENDOKUMENTASIKAN BAGIAN 4 IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN DALAM PENDIDIKAN NONFORMAL BAB 1 PENYUSUNAN RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN BAB 2 IMPLEMENTASI PROGRAM PENELITIAN TINDAKAN BAB 3 OBSERVASI DALAM PENELITIAN TINDAKAN BAB 4 REFLEKSI DALAM PENELITIAN TINDAKAN BAB 5 PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN BAB 6 PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN BAGIAN 5 PENUTUP


11

Pendidikan


PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM DAN BARAT Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A.

Dewasa ini pendidikan Islam pada khususnya, dan pendidikan pada umumnya, masih menghadapi berbagai masalah yang semakin sulit dipecahkan. Berbagai komponen pendidikan: visi, misi, tujuan, mutu lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum, proses belajar mengajar, misalnya masih mengandung berbagai kelemahan, sehingga hamba muslim dalam kedudukannya sebagai khalifah belum mampu membangun peradaban umat manusia yang seimbang. Pendidikan Islam baru sekadar nama.


Buku Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat ini selain menawarkan konsep dan solusi juga berisi gagasan dan pemikiran para filosof terkemuka serta mengemukakan berbagai pemikiran pendidikan baik dari tokoh pendidik dunia maupun Islam sendiri seperti: John Dewey, Arthur Schopenhaur, John Locke, William Stern, Paulo Freire, Ivan Illich, Benyamin S. Blom, Muhammad Naquib Al-Attas, Hasan Langgulung, Mukti Ali, dan Munawir Sjadzali. Lebih jauh, buku ini juga membahas Pemikiran tentang Tuhan, Manusia dan Masyarakat, Alam dan Akhlak sebagai dasar tumbuh kembangnya pendidikan. Tokoh tersebut adalah mereka yang berhasil memetakan masalah pendidikan, mencarikan solusi dan mengembangkannya berdasar pengamatan empiris dengan panduan grand theory pendidikan yang sudah terkenal dan teruji. Daftar Isi

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

PENGERTIAN, TUJUAN, RUANG LINGKUP

BAB III

BAB XII

STERN (KONVERGENSI)

DAN METODE PENELITIAN PEMIKIRAN

BAB XIII

PEMIKIRAN PENDIDIKAN PAULO FREIRE

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

BAB XIV

PEMIKIRAN PENDIDIKAN IVAN ILLICH

PEMIKIRAN FILSAFAT TENTANG TUHAN

BAB XV

DANHUBUNGANNYA DENGAN

BAB V

BAB XVI

PEMIKIRAN TENTANG MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENDIDIKAN

BAB XVII

PEMIKIRAN TENTANG ALAM DAN

BAB XVIII PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD

PEMIKIRAN TENTANG MASYARAKAT DAN KONSEP PENDIDIKAN

BAB XIX

BAB XX PEMIKIRAN DAN GAGASAN PENDIDIKAN MUKTI ALI BAB XXI

PEMIKIRAN TENTANG AKHLAK DAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN JOHN DEWEY

BAB X

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ARTHUR SCHOPENHAUR (NATIVISME)

BAB XI

PEMIKIRAN PENDIDIKAN JOHN LOCKE (EMPIRISME)

12

PEMIKIRAN DAN GAGASAN PENDIDIKAN MUNAWIR SJADZALI

HUBUNGANNYA DENGAN PENDIDIKAN BAB IX

PEMIKIRAN PENDIDIKAN HASAN LANGGULUNG

PEMIKIRAN TENTANG ILMU DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENDIDIKAN

BAB VIII

PEMIKIRAN PENDIDIKAN FAZLURRAHMAN NAQUIB AL-ATTAS

HUBUNGANNYA DENGAN PERUMUSAN BAB VII

PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD ABDUH

HUBUNGANNYA DENGAN PENDIDIKAN BAB VI

PEMIKIRAN PENDIDIKAN BENYAMIN S.BLOOM

PENDIDIKAN BAB IV

PEMIKIRAN PENDIDIKAN WILLIAM


Pendidikan


PENGANTAR MANAJEMEN OLAHRAGA Prof. Dr. Harsuki, M.A.

Buku ini akan memenuhi kebutuhan khalayak ramai yang menginginkan untuk mengetahui apa dan bagaimana mengetrapkan manajemen olahraga. Manajemen olahraga telah digunakan manusia sejak bermulanya Olimpiade Kuno akan tetapi dalam perkembangannya telah tertinggal jauh dari manajemen industri dewasa ini. Hal ini dapat karena orang menganggap manajemen olahraga hanya sebagai bermain (seperti play, games dan sports) dan menganggap manajemen industri/ ekonomi/bisnis, sebagai bekerja yang akan dapat menentukan untung dan ruginya. Buku ini menguraikan dasar-dasar atas enam bagian besar manajemen olahraga, yaitu: Manajemen olahraga pendidikan, Manajemen olahraga pemerintah, Manajemen olahraga dalam lingkup Gerakan Olympic (Olympic Movement), Manajemen olahraga rekreasi, Manajemen olahraga professional, dan Manajemen Olahraga Bisnis dan Industri. Buku Pengantar Manajemen Olahraga ini, mencoba untk memenuhi harapan beberapa strata pembaca, dari umum sampai akademisi, dari praktisi hingga teoretikus, meliputi bidang olahraga pendidikan, rekreasi, prestasi (dalam lingkup olympic movement maupun profesional), olahraga publik , bisnis dan industri.


Daftar Isi Bab I

Pendahuluan

Bab II

Filsafat dan Teori Manajemen

Bab III

Lingkup Administrasi dan Manajemen Olahraga

Bab IV

Fungsi dan Proses Manajemen Olahraga

Bab V

Fungsi Perencanaan dan Manajemen Stratejik

Bab VI

Pengorganisasian

Bab VII

Pengambilan Keputusan

Bab VIII

Manajemen Sumber Daya Manusia

Bab IX

Manajemen Fasilitas Olahraga

Bab X

Manajemen Pemasaran Olahraga

Bab XI

Komunikasi Olahraga

Bab XII

Kepemimpinan

Prof. Dr. Harsuki, M.A. adalah Guru Besar Emiretus pada Universitas Negeri Jakarta, beliau juga pernah mendapatkan penghargaan: 1. Pembina Olahraga Nasional, Adi Manggalaya Krida dari Menteri Negara Pemuda dan Olahraga 2. Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun, dari Presiden RI 3. Piagam Penghargaan Satya Karya Bina Olahraga, selaku Tokoh/ Pelopor Olahraga Nasional dari Ketua Umum KONI Pusat


13

Perpajakan


PENGANTAR ILMU PAJAK Kebijakan dan Implementasi di Indonesia Dr. Haula Rosdiana, M. Si. Dr. Edi Slamet Irianto, M.Si.

Perubahan penting dalam edisi baru ini antara lain adanya rekonstruksi paradigma perpajakan seperti definisi pajak, gagasan pengembangan konsepsi cost of taxation, supply side tax policy dan diskursus Income vs Consumption Based Taxation. Selain itu, penulis juga merekonstruksi pembedaan antara direct dan indirect tax. Secara umum, terobosan dalam buku ini adalah pemaparan berbagai konsep/teori perpajakan dalam paradigma klasik dan dalam paradigma kontemporer.

16 x 24 cm; 280 hlm ISBN 978-979-769-287-2 Cetakan ke-1, 2012 Rp 55.000,oo

Berbagai pengetahuan tersebut tentu saja sangat penting bagi akademisi, mahasiswa, pemerhati perpajakan dan mereka yang secara konsisten ingin mengembangkan pengetahuan perpajakan. Bagi pemerintah terutama pemegang otoritas perpajakan, buku ini dapat menjadi referensi dalam upayanya meningkatkan kualitas kebijakan perpajakan. Buku ini juga bermanfaat bagi masyarakat luas lainnya untuk dapat memahami pajak dengan baik dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Daftar Isi

14

Bab I

Pengertian Pajak: Paradigma dan Rekonstruksi

Bab II

Fungsi Negara dan Pajak

Bab III

Penggolongan (Klasifikasi) Pajak

Bab IV

Sistem Perpajakan

Bab V

Hukum Pajak dan Yurisdiksi Pemajakan

Bab VI

Asas-asas Pemungutan Pajak

Bab VII

Pajak Berbasis Penghasilan

Bab VIII

Pajak Berbasis Konsumsi

Bab IX

Konsep dan Teori Pajak Pertambahan Nilai


Buku Pengantar Ilmu Pajak ini merupakan revisi penyempurnaan dari b u ku Pe r p a j a ka n : Te o r i dan Aplikasi yang pernah diterbitkan pada tahun 2005. Perbaikan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman baru sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan perpajakan termasuk adanya kebijakan baru perpajakan Indonesia.

Politik


SISTEM POLITIK INDONESIA Pemahaman Secara Toeretik dan Empirik Beddy Iriawan Maksudi

Buku ini menjelaskan sistem politik di Indonesia yang tidak semata-mata hanya bersifat teoretis namun juga secara empirik. Artinya dalam pembahasannya diberikan pula ulasan yang disesuaikan dengan konteks dimana sistem politik itu pernah diberlakukan di Indonesia, yakni masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. Bab pertama dalam buku ini berisi pembahasan sistem politik dalam suatu kerangka analisis. Selanjutnya, bab kedua berisi pembahasan mengenai budaya politik yang diawali dengan adanya kesadaran dari para ahli politik mengenai arti penting memahami disiplin ilmu lainnya. Bab ketiga berisi pembahasan mengenai struktur politik yang mendukung sistem politik melaksanakan berbagai aktivitas guna meraih berbagai tujuan bersama. Dan bab keempat berisi sejarah sistem politik Indonesia yang dapat dilihat dari proses politik yang terjadi di dalamnya. Buku yang disusun secara sistematis, mudah dicerna dan dipahami ini merupakan acuan utama bagi mahasiswa yang mendalami matakuliah Sistem Politik Indonesia. Juga merupakan referensi wajib bagi para praktisi organisasi politik, partai politik, elit politik, anggota legislatif, lembaga swadaya masyarakat, dan para birokrat, baik di pemerintahan pusat maupun daerah.


Daftar Isi BAB 3 ANALISIS STRUKTUR POLITIK DAN FUNGSI

BAB 1 KERANGKA KERJA SISTEM POLITIK:

POLITIK

PENDEKATAN SISTEM

A. Pengantar

A. Pengantar: Sistem Politik dalam Suatu

B. Pendekatan dalam Analisis Sistem Politik:

Kerangka Analisis Sistem B. Pengertian Sistem

Pendekatan Strukturan-Fungsional

C. Pengertian Politik

C. Pengertian Struktur dan Struktur Politik

D. Pengertian Sistem Politik

D. Hubungan Kekuasaan (Power) dengan Pengertian Pengaruh (Influence), Kekuatan

E. Definisi Sistem Politik

(Force), dan Kewibawaan (Authority)

F. Ciri-ciri (Atribut) Sistem Politik

E. Supra Struktur Politik (Dalam Teori

G. Rangkuman

Pembagian Kekuasaan)

H. Evaluasi I.

F. Infra Struktur Politik (Dalam Teori

Daftar Pustaka

Pembagian Kekuasaan)

BAB 2 ANALISIS SISTEM POLITIK: PENDEKATAN BUDAYA POLITIK

G. Golongan Penekan (Pressure Group)

A. Pengantar

H. Rangkuman

B. Pengertian Budaya

I.

Evaluasi

J.

Daftar Pustaka

C. Pengertian Budaya Politik D. Tipe Budaya Politik

BAB 4 PROSES SISTEM POLITIK INDONESIA A. Pengantar

E. Rangkuman F. Evaluasi

B. Kapabilitas Sistem Politik

G. Daftar Pustaka

C. Rangkuman D. Evaluasi E. Daftar Pustaka


15

Psikologi


EMPATI PENDEKATAN PSIKOLOGI SOSIAL Dr. Taufik, M.Si.

13,5 x 20,5 cm; 272 hlm ISBN 978-979-769-416-6 Cetakan ke-1, 2012 Rp 45.000,oo

Istilah (term) ini pertama kali dikenal oleh penulis ketika mengikuti perkuliahan Psikologi Konseling pada tahun 1995-an. Ketika itu empati diartikan, secara mudahnya, sebagai cara untuk memahami kondisi orang lain, yaitu bagaimana seharusnya konselor memahami keadaan dan permasalahan-permasalahan yang diungkapkan oleh seorang konseli (klien). Ibarat anak yang baru bisa bersepeda terlihat si anak sangat antusias untuk menggunakan berbagai macam gaya bersepeda. Begitu juga para mahasiswa ketika itu, mereka tampak ‘maruk’ menyelipkan istilah-istilah baru yang ditemuinya ke dalam percakapan sehari-hari, termasuk empati. Kadang-kadang istilah “empati” diterapkan secara sembarangan sehingga memiliki pengertian yang aneh dan menggelikan. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman dan penguasaan atas konsep yang digunakan. Kini dalam perkembangannya, konsep empati tidak hanya digunakan dalam praktikpraktik konseling dan psikoterapi saja, namun juga telah dikembangkan secara masif dalam kajian-kajian psikologi sosial. Sementara itu, banyak kalangan terutama para peneliti dan mahasiswa yang memiliki ketertarikan mengkaji konsep empati merasa kesulitan menemukan literaturliteratur empati, khususnya dalam bahasa Indonesia. Beberapa sumber referensi yang tersedia selama ini hanya sebatas membicarakan empati dalam tataran praktis tanpa mengupas lebih dalam akan sejarah, teori, dan perkembangan-perkembangan konsep tersebut sebagaimana telah dicapai oleh para peneliti empati kontemporer dalam penelitian-penelitian mereka. Maka berdasarkan pengalaman-pengalaman penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan keikutsertaan penulis dalam berbagai diskusi seputar konsep empati, serta dengan harapan agar konsep empati dapat dipahami secara akurat, penulis memberanikan diri untuk menuangkan gagasan-gagasan dan pemikiran-pemikirannya dalam sebuah buku yang saat ini ada di hadapan anda. Daftar Isi

Bab 1. Dari Einfühlung ke Empati Bab 2. Empati dalam Konsep Bab 3. Simpati, Perspective-Taking, Empathic Distress Bab 4. Perkembangan Empati Bab 5. Akurasi Empati Bab 6. Hipotesis Empati-Altruisme Bab 7. Pengukuran Empati Bab 8. Riset-riset Empati Kontemporer Bab 9. Ethnocultural Empathy pada Etnis Jawa dan Tionghoa

16

Empathy is easy to say but difficult to understand. Barangkali itu adalah kalimat yang tepat sebagai kesimpulan dari pengalaman-pengalaman penulis selama mengkaji konsep empati. Hal ini dibuktikan dari dinamika sejarah awal dan perkembangannya, di mana konsep empati memiliki sejarah dan perkembangan yang pelik, penuh perdebatan dan ketidaksepahaman dari para ahli yang mempelajarinya. Meskipun diskusi tentang konsep ini telah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu dan tentunya arah konsep sudah lebih jelas, namun masih ditemukan adanya beberapa perbedaan pandangan di kalangan ahli dalam memahaminya. Perbedaan pandangan tersebut tidak hanya ditemukan pada bagian-bagian konsep, namun juga pada pengertian empati itu sendiri. Sekali lagi, adanya perbedaan-perbedaan pandangan menunjukkan betapa sulit dan peliknya mereka dalam memahami konsep empati.



Transportasi

HUKUM UDARA NASIONAL DAN INTERNASIONAL PUBLIK Public International and National Air Law Prof. Dr. H. K. Martono, S.H., LLM. Dr.Ahmad Sudiro, S.H., M.H., M.M.

Di dalam penyelenggaraan penerbangan baik internasional maupun nasional selalu mengacu pada norma-norma hukum internasional maupun nasional yang berlaku. Dalam hukum udara intenasional publik terdapat Konvensi Chicago 1944 yang merupakan konsitusi penerbangan sipil internasional sebagai acuan pembuatan hukum nasional bagi negara anggota Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, untuk menjamin keselamatan penumpang, awak pesawat udara, pesawat udara maupun barang-barang yang diangkut, di samping konvensi yang mengatur kejahatan penerbangan baik berupa pembajakan udara, sabotase, peledakan bom, perusakan sarana dan prasana penerbangan yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan transportasi udara. Di bidang hukum udara perdata internasional juga terdapat berbagai konvensi internasional seperti Konvensi Warsawa 1929 beserta protokol serta suplemennya, konvensi yang mengatur tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (third parties liability) beserta protokolnya, konvensi mengenai pengakuan hak atas pesawat udara, di samping hukum nasional perdata maupun publik sebagai implementasi konvensi internasional tersebut di atas. Sayangnya hukum udara nasional maupun internasional tersebut masih sangat terbatas sumber bacaan, karena itu dalam buku pengantar hukum udara nasional dan internasional Bagian Pertama ini penyusun berusaha mengisi kekosongan bahan bacaan dimaksudkan.

16 x 24 cm; 528 hlm ISBN 978-979-769-428-9 Cetakan ke-1, 2012 Rp 125.000,oo (Hard Cover)

Daftar Isi Bagian Pertama HUKUM UDARA INTERNASIONAL PUBLIK BAB I

PENGERTIAN DAN SUMBER HUKUM UDARA

BAB II Konferensi PARIS 1910 DAN KONVENSI PARIS 1919 BAB III KONVENSI CHICAGO 1944 Bagian Kedua TINDAK PIDANA DALAM HUKUM UDARA INTERNASIONAL BAB I

KONVENSI TOKYO 1963

BAB II KONVENSI DEN HAAG 1070 BAB III KONVENSI MMONTREAL 1971 BAB IV DEKLARASI PEMBAJAKAN BONN 1978 BAB V PROTOKOL MONTREAL 1988

Di samping kedua jenis hukum nasional maupun internasional tersebut d a l a m b u ku i n i j u ga diuraikan masalah hipotek pesawat udara yang belum pernah diatur di dalam KUH Perdata maupun KUHD Indonesia dengan maksud agar mendorong perlunya u n d a n g - u n d a n g ya n g mengatur hipotek pesawat udara sebagai salah satu cara memperoleh modal usaha.

BAB VI KONVENSI MONTREAL 1991 Bagian Ketiga HUKUM UDARA NASIONAL BAB I

UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009

BAB II TINDAK PIDANA DALAM HUKUM UDARA NASIONAL DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


17


18


Rajawali Pers Buku-buku Perguruan Tinggi BUKU-BUKU BARU. Rajawali Pers Buku-buku Perguruan Tinggi. ndo.co.id

Recommend Documents