BKR dbs&d Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Registered Public Accountants
PT BAKRIE & BROTHERS TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pad a Tanggal 31 Desember 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pad a tanggal31 Desember 2005) dan
Laporan Auditor Independen
PT BAKRIE & BROTHERS TBK AND SUBSIDIARIES Consolidated
Financial Statements For The Year Ended December 31, 2006 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
and
Independent Auditors' Report
The Original Consolidated financial statements included herein are in Indonesian Language.
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page I.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
II.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
I. DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
i-ii
III. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
II. INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT III. CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
- Neraca Konsolidasian
1-4
- Consolidated Balance Sheets
- Laporan Laba Rugi Konsolidasian
5-6
- Consolidated Statements of Income
- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian - Laporan Arus Kas Konsolidasian - Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 8-9 10-96
**************************
- Consolidated Statements of Changes in Stockholders’ Equity - Consolidated Statements of Cash Flows - Notes to Consolidated Financial Statements
. .. .. :;.9;akrie SURAT PERNYATAAN DIREKSII STATEMENTLETTEROF DIRECTORS TENT ANG I CONCERNING T ANGGUNG JAWAB AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI RESPONSIBILITY UPON CONSOLIDA TED FINANCIAL REPORT PERIODE 31 DESEMBER 2006 PERIOD 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk & ANAK PERUSAHAAN PT BAKRIE & BROTHERS & SUBSIDIARIES
Guna memenuhi ketentuan Bapepam yang diatur dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nemer: Kep-40tPMt2003 tanggal
22 Desember2003 tentang PeraturanNemerVIII.G.11:TanggungJawab Direksi Atas Laperan Keuangan, maka Kami yang bertanda tangan di bawah ini tin order to fulfill the Bapepam Regulation stipulated in The Enclosure of Bapepam Decision under Number Kep-40/PM/2003 dated December 22, 2003, concerning: Responsibility of
t
~
Directors Upon Consolidated Financial Report, We the undersigned:
1.
Nama/Name Alamat Kantorl OfficeAddress
Alamat Domisili (sesuai KTP) Address of Domicile
Nomor TeleponlTe/ephone Number'. Jabatan/Position
Gafur Sulistyo Umar Wisma Bakrie 2, Lt. 16, JI. HR. Rasuna Said Kav.B-2, Jakarta 12920 JI. Brawijaya XII No.3, RT/RW: 0021003, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 936 33333, 936 99999 Direktur Utama 1 President Director
2.
Nama/Name Alamat Kantorl OfficeAddress
Alamat Domisili (sesuai KTP) Address of Domicile Nomor TeleponlTe/ephone Jabatan/Position
menyatakan
Number
Yuanita Rohali S.Komp, MM. Wisma Bakrie 2, Lt. 16, JI. HR. Rasuna Said Kav.B-2, Jakarta 12920 JI. KH. Taisir No.90, RT/RW : 006/011, Palmerah, Jakarta Barat 936 33333, 936 99999 Direktur 1Director
bahwa/ states that:
PT. Bakrie & Brothers Tbk Wisma Bakrie 2. JI. H. R. Rasllna Said Kav. B-2. Jakarta 12920. Indonesia. P.O. Box 660 .JKTM T..lephone 936 :n333. 936 99999 Fa..simi!.- 520 0361
.....
~ 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan / to take responsibility upon the composing and presenting of the financial report of the Company;
2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum / thefinancialreportof the company has been composed and presented in accordance with accounting principle ;
general
accepted.
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar / any informationin the financialreport of the company has been composed completely and rightfully;
b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material/the financialreportof thecompanydoesnotcontainof any mistatementand does not eliminateany materialinformation;
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam perusahaan / to take responsibility upon internal control system in the company.
Demikian
pernyataan
ini dibuat dengan sebenarnya
/ Thisstatementhas been made
good faith.
Jakarta, 30 Maret/march2007 PT Bakrie & Brothers Tbk
Gafur Sulistvo Umar Direktur UtamalPresidentDirector
Yuanita Rohali Direkturl Director
in
BKR dbS&d Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Registered Public Accountants License No. : KEP - 007/KM.5/2006 JI. Raya Kalimalang Blok - E No. 4F Duren Sawit, Jakarta Timur 13440
Phone : (62-21)86610331,86610334 Fax: (62-21)866 10401 E-mail:
[email protected]
The original report included in herein is in Indonesian Language.
No. : R.2.2/214/03/07
No. : R.2.2/214/03/07
Laporan Auditor Independen
IndeDendent Auditors' ReDort
Kepada Yth, Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bakrie & Brothers Tbk
The Stockholders, Board of Commissioners and Directors
Kami telah men gaud it neraca konsolidasian PT Bakrie & Brothers Tbk dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2006, laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian serta laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasian PT Bakrie & Brothers Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh auditor independen lain dalam laporannya tertanggal 24 Maret 2006 yang memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak perusahaan tertentu, yang laporannya mencerminkan 43,98% dari jumlah aktiva konsolidasian dan 16,09% dari jumlah penghasilan bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya telah diserahkan kepada kami dan pendapat kami sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak perusahaan, semata-mata hanya berdasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.
PT Bakrie & Brothers
Tbk
We have audited the consolidated balance sheets of PT Bakrie & Brothers Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2006 and the related consolidated statements of income, changes in stockholders' equity and cash flows for the year then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2005 were audited by other independent auditors whose report dated March 24, 2006, expressed an unqualified opinion. We did not audit the financial statements of certain Subsidiaries that represent 43.98% of the total consolidated assets and 16.09% of the total consolidated net revenues for the year ended December 31, 2006. These financial statements were audited by other independent auditors whose reports have been provided to us, and our opinion, in so far as it relates to amounts included those Subsidiaries, is based solely on the reports of the other independent auditors.
An independent member ofBKR International, with offices throughout the World
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan konsolidasian bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audits to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall consolidated financial statements presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006, hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, based on our audits and other independent auditors report, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bakrie & Brothers Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2006, and the results of their operations and their cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Doli, BambaQg, Sudarmadji & Dadang
Drs. Sudarmadii Herrv Sutrisno. AK.. MM. Surat Ijin No. 98.1.1062 License No. 98.1.1062 30 Maret 2007
March 30, 2007
NOTICE TO READERS The accompanying consolidated financial statements are intended to present the financial position, results of operations, changes in stockholders' equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia and not those of any other jurisdictions. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
ii
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASSETS
AKTIVA Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.769.860 pada tahun 2006 dan Rp 1.911.048 pada tahun 2005 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 77.885.144 pada tahun 2006 dan Rp 119.938.701 pada tahun 2005 Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 4.338.431 pada tahun 2006 dan Rp 3.177.356 pada tahun 2005 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp 11.554.602 pada tahun 2006 dan Rp 9.367.031 pada tahun 2005 Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka
2006
2005
2c,4 2d,5
537.671.846 258.568.536
408.623.827 60.408.914
2e,2f,6
12.849.152
3.946.087
2f,6
533.592.200
486.971.108
2f
162.448.200
140.277.670
2g,7 2h,8 31a
443.909.900 295.401.642 120.493.041
392.545.048 107.231.993 55.558.787
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Related parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,769,860 in 2006 and Rp 1,911,048 in 2005 Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 77,885,144 in 2006 and Rp 119,938,701 in 2005 Other receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 4,338,431 in 2006 and Rp 3,177,356 in 2005 Inventories - net of allowance for obsolescence of Rp 11,554,602 in 2006 and Rp 9,367,031 in 2005 Advances and prepaid expenses Prepaid taxes
2.364.934.517
1.655.563.434
Total Current Assets
166.104.524
162.466.096
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net
Jumlah Aktiva Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan - bersih Piutang pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 157.583.314 pada tahun 2006 dan Rp 154.831.277 pada tahun 2005 Investasi pada perusahaan Asosiasi Investasi jangka panjang lain - setelah dikurangi penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 551.353 pada tahun 2006 dan 2005 Piutang jangka panjang - setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 253.610.031 pada tahun 2006 dan 2005
2s,31d
2e,2f,36d
718.458.921
778.379.864
2d,9
465.388.173
482.924.357
2d,10
13.549.294
14.538.892
2f,11
452.368.059
74.682.607
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Due from related parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 157,583,314 in 2006 and Rp 154,831,277 in 2005 Investments in Associated companies Other long-term investments net of allowance for unrecoverable value of investment in bonds and shares of stock of Rp 551,353 in 2006 and 2005 Long-term receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 253,610,031 in 2006 and 2005
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 1
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
A S S E T S (Continued)
A K T I V A (Lanjutan) Catatan/ Notes Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 1.561.884.833 pada tahun 2006 dan Rp 1.336.580.297 pada tahun 2005 Biaya pengembangan proyek Biaya ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih Aktiva tidak lancar lainnya
2006
2005
3.691.080.490 305.302.200 88.283.339 84.978.487 316.312.036
3.119.562.758 300.602.759 42.660.355 89.908.008 291.592.652
Fixed assets - net of accumulated depreciation and amortization of Rp 1,561,884,833 in 2006 and Rp 1,336,580,297 in 2005 Project development costs Deferred charges - net Goodwill - net Other non-current assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
6.301.825.523
5.357.318.348
Total Non-Current Assets
JUMLAH AKTIVA
8.666.760.040
7.012.881.782
TOTAL ASSETS
2i,2j,2k, 2l,2m,12 2n,13 2o,14 2d,15 2k,16
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 2
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang pajak Hutang deviden Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan dan pendapatan diterima dimuka Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang dan hutang obligasi Pinjaman sewa guna usaha
2006
2005
17
217.999.771
125.468.647
18 2e,18
376.978.417 11.000
521.104.703 341.257
2e,36e 31b 2y,25 2b,2q,19,32
74.536.877 14.438.363 108.398.225 979.046 276.627.639
69.927.525 39.039.400 59.350.614 748.404 170.663.599
2p
81.067.156
125.306.125
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Dividend payable Accrued expenses Customers’ deposit and unearned revenue
66.914.259 1.355.075
13.336.520 2.195.691
Current maturities of Long-term loans and bonds payable Obligations under capital lease
1.219.305.828
1.127.482.485
Total Current Liabilities
2r,20 2l,21
Jumlah Kewajiban Lancar
NON-CURRENT KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang dan hutang obligasi Pinjaman sewa guna usaha
2s,31d 2e,36f
2r,2w,20 2l,21
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2b,22
150.096.940 5.257.045
LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Due to related parties
1.759.565.348 515.539
1.099.028.192 734.355
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans and bonds payable Obligations under capital lease
1.943.166.108
1.255.116.532
Total Non-Current Liabilities
1.026.357.697
471.170.074
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
180.019.848 3.065.373
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 3
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham Seri A Rp 2.500 (angka penuh), Seri B Rp 350 (angka penuh) Seri C Rp 100 (angka penuh) Modal dasar 44.393.176.000 saham (angka penuh) Modal ditempatkan dan disetor penuh 26.970.278.400 saham (angka penuh) Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan Asosiasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2006
1b,23 24
2b
2005
5.467.681.440 631.400.143
(
75.984.907)
(
STOCKHOLERS’ EQUITY Capital stock series A Rp 2,500 (full amount) series B Rp 350 (full amount) series C Rp 100 (full amount) Authorized shares 44,393,176,000 shares (full amount) Issued and fully paid shares 26,970,278,400 shares 5.467.681.440 (full amount) 631.400.143 Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transactions with entities under 75.984.907) common control Difference in the equity transactions 68.645.388 of Associated companies
2d
197.560.066
2r,26
385.420.737
411.125.665
12
3.902.119
3.902.119
2d
373.455 2.132.422.646 ) (
266.229 2.347.923.386 )
Jumlah Ekuitas
4.477.930.407
4.159.112.691
Total Stockholders' Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
8.666.760.040
7.012.881.782
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLERS’ EQUITY
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Laba investasi efek yang belum terealisasi Defisit
(
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Translations adjustment Revaluation increment of fixed assets Unrealized gain on investment in securities Deficit
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 4
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes PENGHASILAN - BERSIH
2006
2005
2p,27,36a,37
4.332.279.836
2.738.471.084
NET REVENUES
2p,28,36b
2.930.528.571
1.939.316.130
COST OF REVENUES
1.401.751.265
799.154.954
GROSS PROFIT
182.439.048 608.227.278
130.733.318 445.480.488
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
790.666.326
576.213.806
Total Operating Expenses
LABA USAHA
611.084.939
222.941.148
INCOME FROM OPERATIONS
BEBAN POKOK PENGHASILAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan klaim asuransi Laba (rugi) selisih kurs - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan Asosiasi - bersih Beban bunga - bersih Beban administrasi bank Beban penghapusan dan penyisihan piutang ragu-ragu - bersih Beban pajak Amortisasi goodwill dan beban ditangguhkan Rugi atas penurunan nilai persediaan Rugi atas penjualan aktiva tetap Penghapusan uang muka penyertaan saham Rugi atas penjualan penyertaan saham pada Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi - bersih Lain-lain - bersih Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
2p,29
( (
115.988.252 ) 10.331.374 )
OTHER INCOME (EXPENSES) Income from insurance claim Gain (Loss) on foreign exchange - net Equity in net income of Associated companies - net Interest expenses - net Bank charges Write-off and provision for doubtful accounts - net Tax expenses Amortization of goodwill and deferred charges Loss on decline in value of inventory Loss on sale of fixed assets Write-off of advance on investment Loss on sale of investment in share of stock of Subsidiaries and Associated company - net Others - net
142.053.966 ) (
747.699.269 )
Other Charges - Net
524.758.121 )
INCOME (LOSS) BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX EXPENSES
7
17.514.752
2r,30a
14.962.274
(
156.894.892 )
( (
4.498.575 131.715.121 ) ( 25.199.824 ) (
22.629.538 160.893.743 ) 13.242.811 )
2f,6,11,36d
( (
24.204.265 ) ( 8.964.364 )
7.529.950 ) -
2d,14,15
(
7.534.629 ) (
53.022.652 )
2g,7 2i,12,13 10
( ( (
2.187.571 ) 1.615.527 ) ( 1.000.000 )
252.425.133 ) -
2d,9 17,20,21,30b
2d,3,10
23.391.734 (
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK
469.030.973
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 5
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (Continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
TAKSIRAN BEBAN PAJAK Tahun berjalan Tangguhan
2006
( (
109.345.556 ) 27.589.955 )
( (
52.285.709 ) 40.871.812 )
PROVISION FOR INCOME TAX EXPENSES Current Deferred
(
136.935.511 )
(
93.157.521 )
Provision for Income Tax Expenses
332.095.462
(
617.915.642 )
INCOME (LOSS) BEFORE EXTRAORDINARY ITEMS
2s,31c,31d
Jumlah Taksiran Beban Pajak LABA (RUGI) SEBELUM POS LUAR BIASA POS LUAR BIASA - Laba atas restrukturisasi hutang
2u,34,35
-
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
332.095.462
2b,22
(
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Angka penuh)
2005
116.594.722 )
215.500.740
2v,33
7,99
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(
949.653.112
EXTRAORDINARY ITEMS Gain on loan restructuring
331.737.470
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF SUBSIDIARIES
40.105.462 )
MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF SUBSIDIARIES
291.632.008
NET INCOME
15,46
BASIC NET EARNING PER SHARE (Full amount)
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 6
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2005 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2r,26
Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan Asosiasi Setoran modal
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions with Entities Under Common Control
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-In Capital
Modal Saham/ Capital Stock 3.545.661.600
677.064.866
-
-
(
93.727.421 )
-
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi/ Difference in the Equity Transactions of Associated Companies
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustments
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap/ Revaluation Increment of Fixed Assets
Laba Investasi Efek yang Belum Terealisasi/ Unrealized Gain on Investment in Securities
15.151.499
408.159.308
3.902.119
-
2.966.357
-
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholers’ Equity
Defisit/ Deficit - (
-
2.639.555.394 )
-
1.916.656.577
Balance, January 1, 2005
2.966.357
Translations adjustment
-
-
-
53.493.889
-
-
-
-
53.493.889
Difference in the equity transactions of Associated companies
1.922.019.840
-
-
-
-
-
-
-
1.922.019.840
Paid-up capital
-
-
-
-
-
- (
45.664.723 ) Reclassification of stock issuance cost
Reklasifikasi biaya emisi saham
- (
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
-
-
17.742.514
-
-
-
-
-
17.742.514
Difference in value of restructuring transactions with entity under common control
Laba investasi efek yang belum terealisasi
-
-
-
-
-
-
266.229
-
266.229
Unrealized gain on investment in securities
Laba bersih tahun 2005 Saldo, 31 Desember 2005 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2r,26
45.664.723 )
-
-
5.467.681.440
631.400.143
-
-
(
75.984.907 )
-
-
-
-
68.645.388
411.125.665
3.902.119
- (
25.704.928 )
-
266.229 (
-
291.632.008 2.347.923.386 )
- (
291.632.008
Net income in 2005
4.159.112.691
Balance, December 31, 2005
25.704.928 )
Translations adjustment
Selisih transaksi perubahan ekuitas Perusahaan asosiasi
-
-
-
128.914.678
-
-
-
-
128.914.678
Difference in the equity transactions of Associated companies
Laba investasi efek yang belum terealisasi
-
-
-
-
-
-
107.226
-
107.226
Unrealized gain on investment in securities
Laba bersih tahun 2006 Saldo, 31 Desember 2006
-
-
5.467.681.440
631.400.143
(
75.984.907 )
-
-
-
197.560.066
385.420.737
3.902.119
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
373.455 (
215.500.740 2.132.422.646 )
215.500.740
Net income in 2006
4.477.930.407
Balance, December 31, 2006
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006
(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2006 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran untuk: Bunga Pajak Penerimaan dari: Tagihan pajak penghasilan Bunga Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya
4.308.040.848 (
3.729.362.487 )
( (
180.545.540 ) 177.608.782 )
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka panjang Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan dari penerbitan waran Penerimaan emisi saham Penerimaan dividen Pembayaran untuk: Pinjaman jangka panjang Pinjaman jangka pendek Pinjaman sewa guna usaha Piutang jangka panjang Hutang pihak hubungan istimewa Piutang plasma Pembayaran deviden Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
2.586.248.999 (
578.678.361
(
(
218.278.102
( ( ( (
54.157.788 ) 209.911 ) 161.398.619 ) 500.000 )
(
(
700.933.590 )
Net Cash Used for Investing Activities
( (
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Net Cash Provided from Operating Activities
60.400.383 )
( ( (
1.049.833.428
Payments for other operating activities
(
27.974.681 239.320.000 ) 397.041.454 )
728.574.250 ) 560.690.173 ) 417.191 ) 20.739.646 ) 7.765.361 )
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from long-term-loan Receipt from short-term-loan Receipt from issuance of warrant Receipt from share issuance Receipt from dividend Payment for: Long-term loans Short-term loans Obligations under capital lease Long-term receivables Due to related parties Due from plasma Payment for dividend
886.555.896
Net Cash Provided from Financing Activities
282.575.972 1.922.019.840 146.705
653.140.009 ) 365.703.334 ) 1.506.061 ) 412.840.794 ) 16.281.690 ) 34.993.339 12.796.718 )
Cash received from operating Payment for: Interest Taxes Receipts from: Claim for tax refund Interest
1.099.287 ) 31.180.872 ) -
(
1.429.108.483 465.273.925 4.954.932 577.771.355 ( ( ( ( (
Payments to suppliers and employees
( (
(
1.139.063.511 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale/transfer of fixed assets Proceeds from sale of investment and bonds Restricted fund Advance purchase of fixed assets Acquisition of fixed assets Payment of project development cost Long-term investment Short-term investment Deferred expenses of land rights Acquisition in Subsidiaries and Associated companies
133.725
-
(
271.760.024 )
83.766.146
3.202.639 47.586.718 ) 117.747.540 ) 760.665.574 )
80.744.066 ) 140.813.453 ) 1.165.774 24.935.778
125.291.413 )
( ( (
2.035.266.862 ) 550.982.137
( (
48.703.706 74.341.770
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil dari penjualan/pengalihan aktiva tetap Hasil dari penjualan investasi dan obligasi Dana dalam pembatasan Uang muka pembelian aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pembayaran biaya pengembangan proyek Investasi jangka panjang Investasi jangka pendek Pembayaran beban tangguhan hak atas tanah Akuisisi saham Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi
2005
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 8
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006
(Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(With comparative figures for the year ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2006 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Dilaporkan sebelumnya Kas dan setara kas Anak perusahaan yang didekonsolidasi Kas dan setara kas Anak perusahaan yang dikonsolidasi
2005
129.048.019
269.388.452
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
-
32.407.391
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Previously reported Cash and cash equivalents of deconsolidated of Subsidiaries Cash and cash equivalents of consolidated of Subsidiaries
Jumlah
408.623.827
139.235.375
Total
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
537.671.846
408.623.827
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Reklasifikasi uang muka pembelian ke aktiva tetap Reklasifikasi beban umum ke tanaman belum menghasilkan
408.623.827
112.683.016
-
(
5.855.032 )
SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION
156.455.362
61.266.716
11.016.691
9.468.448
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Non-cash activities: Reclassification of advances for purchase to fixed assets Reclassification of general expenses to immature plantations
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements. 9
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM
GENERAL a. The Company’s Establishment
a. Pendirian Perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dari Notaris Sie Khwan Djioe dengan nama “N.V. Bakrie & Brothers”. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris No. 64 tanggal 9 Juli 1997 oleh Agus Madjid, S.H., mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undangundang No. 1 tahun 1995 tentang “Perseroan Terbatas”, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Bakrie & Brothers menjadi PT Bakrie & Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C27940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997 dan telah diumumkan di Lembaran Berita Negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997.
PT Bakrie & Brothers Tbk (the “Company”) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name “N.V. Bakrie & Brothers”. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. The Articles of Association have been amended several times, among others, the entire change of contents in order to conform with Corporate Law No. 1 Year 1995, including the change in the Company’s name from PT Bakrie & Brothers to PT Bakrie & Brothers Tbk, as notarized by Notarial Deed No. 64 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 1997. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 dated August 14, 1997 and was published in the State Gazette No. 82 dated October 14, 1997.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri, terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal pada perusahaan lain.
According to Article 3 of the Articles of Association, the scope of the Company's activities comprises of general trading, industry, especially steel pipe manufacturing, building materials and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investment in other companies.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Wisma Bakrie 2, Lantai 16, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta Selatan. Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1951.
The Company is domiciled in Jakarta and the head th office is located at Wisma Bakrie 2, 16 Floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, South Jakarta. The Company started its commercial operations in 1951.
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan Obligasi Perusahaan di Bursa Efek
b. Public Offering and Company’s Listing of Shares and Bonds at the Stock Exchange
Pada tanggal 28 Agustus 1989, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat atas sejumlah saham Perusahaan sebanyak 2.850.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Seluruh saham Perusahaan tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
On August 28, 1989, the Company conducted an Initial Public Offering of its 2,850,000 shares at a par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (JSX).
Pada tanggal 9 Maret 1990, Perusahaan kembali melakukan pencatatan atas saham-saham para pendiri Perusahaan dalam bentuk company listing di BEJ dan Bursa Efek Surabaya (BES). Saham-saham yang dicatatkan dalam company listing ini merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri Perusahaan sejumlah 16.150.000 saham biasa atas nama yang terdiri dari 7.600.000 saham yang belum dicatatkan di bursa dan 8.550.000 saham yang dicatatkan kembali pada bursa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatnya sahamsaham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi 19.000.000 saham.
On March 9, 1990, the Company listed the Company founders’ shares in the form of company listing on the JSX and Surabaya Stock Exchange (SSX). The shares listed in this company listing represent issued and fully paid shares of the Company’s founders of 16,150,000 registered common shares, consisting of 7,600,000 unlisted shares and 8,550,000 relisted shares with a par value of Rp 1,000 per share. With respect to the share listing, the Company’s shares listed on the Stock Exchange became 19,000,000 shares.
10
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 22 Nopember 1991 kembali Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah saham Perusahaan melalui sistem private placement. Perusahaan menawarkan 978.969 saham biasa atas nama yang memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham yang seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 27 Nopember 1991, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa pada saat itu seluruhnya menjadi 19.978.969 saham.
In accordance with the resolution of the Extraordinary General Meeting (EGM) on November 22, 1991, the Company listed its shares through a private placement system. The Company offered 978,969 registered common shares with par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed on the JSX on November 27, 1991, which raised the Company’s total listing shares on the Stock Exchange to 19,978,969 shares listed.
Dalam tahun yang sama, sesuai dengan persetujuan RUPSLB, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No 39 tanggal 12 Desember 1991, pada tanggal 10 Januari 1992, Perusahaan mencatatkan lagi sejumlah saham Perusahaan di BEJ melalui mekanisme private placement. Perusahaan mencatatkan sebanyak 1.031 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa menjadi 19.980.000 saham.
In the same year, in line with the approval of EGM, as stipulated in Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 39 dated December 12, 1991, on January 10, 1992, the Company listed its shares on the JSX through a private placement mechanism. The Company listed 1,031 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share, which raised the Company’s total listing shares on the Stock Exchange to 19,980,000 shares.
Selanjutnya, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) pada tanggal 27 April 1993 dalam rangka akuisisi 52,5% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Dalam PUT I ini, Perusahaan menerbitkan 1.080.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham biasa atas nama dalam PUT I ini ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham dan seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 4 Juni 1993. Jumlah seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa sesudah PUT I ini menjadi 21.060.000 saham.
Subsequently, the Company conducted a Limited Public Offering I (LPO I) on April 27, 1993 in relation to the acquisition of 52.5% ownership of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. In this LPO I, the Company issued 1,080,000 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share, with the same rights as the previously issued shares. Registered common shares in this LPO I were offered at Rp 6,000 per share and listed on the JSX on June 4, 1993. The Company’s total listed shares on the Stock Exchange after this LPO I were raised to 21,060,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB tanggal 19 April 1993, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 tanggal 19 April 1993, Perusahaan melakukan Penawaran Umum “Obligasi Bakrie & Brothers I Tahun 1993 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang”. Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50.000.000.000 dan seluruhnya dicatatkan pada BEJ pada tanggal 27 September 1993.
Based on the resolution of EGM dated April 19, 2003 as notarized by Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 dated April 19, 1993, the Company conducted a Public Offering of “Bakrie & Brothers I year 1993 Bonds with Fixed and Floating Interest”. The bonds were offered with a nominal value of Rp 50,000,000,000 and listed on the JSX on September 27, 1993.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 28 April 1994, Perusahaan melakukan pencatatan 31.590.000 saham dalam bentuk saham bonus di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 22 Juni 1994 dan 24 Juni 1994. Berkenaan dengan pencatatan ini Perusahaan memberikan hak kepada setiap pemilik 2 saham Perusahaan untuk memperoleh 3 saham bonus. Saham-saham yang dicatatkan merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi 52.650.000 saham.
In accordance with the resolution of EGM on April 28, 1994, the Company listed 31,590,000 shares in the form of bonus shares at JSX and SSX on June 22, 1994 and June 24, 1994, respectively. With respect to this listing, the Company gave owners of 2 Company’s shares the right to receive 3 bonus shares. The listed shares are registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share. After this listing, the total number of Company’s shares that had been registered on the the Stock Exchange was raised to 52,650,000 shares.
11
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan Obligasi Perusahaan di Bursa Efek (Lanjutan)
b. Public Offering and Company’s Listing of Shares and Bonds at the Stock Exchange (Continued)
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 31 Mei 1994, Perusahaan melakukan PUT II dengan menerbitkan 189.540.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 14 Juli 1994 dan 11 Juli 1994. Dengan diterbitkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa menjadi sebanyak 242.190.000 saham.
In accordance with the resolution of the EGM dated May 31, 1994, the Company issued 189,540,000 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share through LPO II mechanism, with the same rights as the previously issued shares. These shares were listed on the JSX and SSX on July 14, 1994 and July 11, 1994, respectively. With respect to these issued shares, the total number of Company’s shares that had been listed on the Stock Exchange became 242,190,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB per tanggal 23 Mei 1995, Perusahaan melakukan pemecahan atas nilai nominal saham dengan rasio pemecahan sebesar 1:2, sehingga setiap satu saham lama Perusahaan yang memiliki nilai nominal Rp 1.000 per saham dipecah menjadi 2 saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Dengan dilakukannya pemecahan atas saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 484.380.000 saham.
In accordance with the resolution of the EGM dated May 23, 1995, the Company conducted a stock split in the ratio of 1:2, whereby each of Company’s old shares of Rp 1,000 per share was split into 2 new shares with a par value of Rp 500 per share. With respect to this split, the total number of the Company’s shares that had been registered on the Stock Exchange became 484,380,000 shares.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 8 Nopember 1996, Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah 1.453.140.000 saham biasa atas nama, berupa saham bonus yang dibagikan kepada para pemegang saham Perusahaan. Saham-saham bonus tersebut berasal dari kapitalisasi agio saham hasil PUT II, yang memberikan hak kepada setiap pemilik 1 saham Perusahaan untuk memperoleh 3 saham bonus dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham.
In accordance with the resolution of the EGM dated November 8, 1996, the Company listed 1,453,140,000 registered common shares, by giving bonus shares to the Company’s shareholders. These bonus shares came from capitalizing the additional paid-in capital of LPO II, which gave the owner of 1 Company’s share the right to receive 3 bonus shares at a par value of Rp 500 per share.
Pada tanggal 24 Januari 2001, Perusahaan telah mengadakan RUPSLB yang menyetujui adanya peningkatan modal dasar serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX D.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal) (Bapepam-LK) No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Sehubungan dengan perubahan tersebut, Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 dari Notaris Agus Madjid, S.H., mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sebelumnya Menteri Kehakiman) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C09904 HT.01.04.TH.2001 tanggal 4 Oktober 2001.
On January 24, 2001, the Company’s conducted EGM, which approved the increase in shares of capital stock and shares of issued and paid-in capital stock. This change has been implemented in accordance with Regulation No. IX D.4, Attachment of Decision of Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (formerly Capital Market Supervisory Agency) (Bapepam-LK) No. Kep 44/PM/1998 dated August 14, 1998, regarding to the Additional Shares of Capital Stock Without Preemptive Rights. In relation to this decicion, the Company’s Articles of Association were amended based on Notarial Deed No. 154 of Agus Madjid, S.H., dated August 31, 2001 regarding to the issued and fully paid capital stock. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights (formerly the Ministry of Justice) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09904.HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001.
12
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan Obligasi Perusahaan di Bursa Efek (Lanjutan)
b. Public Offering and Company’s Listing of Shares and Bonds at the Stock Exchange (Continued)
Pada tanggal 25 Oktober 2001, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa HMETD sehubungan dengan pelaksanaan restrukturisasi hutang dengan menerbitkan 36.812.880.000 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 70 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham Seri A yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham Seri B tersebut dicatatkan di BEJ pada tanggal 25 Oktober 2001 dan di BES pada tanggal 31 Oktober 2001. Dengan demikian, maka pada tanggal 31 Desember 2001 seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 38.750.400.000 saham.
On October 25, 2001, the Company conducted Addition of Shares of Capital Stock Without Preemptive Rights in accordance with accounts payable restructuring by issuing 36,812,880,000 Series B shares with a par value of Rp 70 per share, which have the same right as the Series A shares that had been previously issued. The series B shares were listed at JSX on October 25, 2001 and at SSX on October 31, 2001. Therefore, on December 31, 2001, the total number of all Company’s shares listed on the Stock Exchange was 38,750,400,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 28 Pebruari 2005 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 1 tanggal 1 Maret 2005, dan telah dilaporkan dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat Keputusan No. C-05619HT.01.04.TH.2005 pada tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan melakukan perubahan atas nilai nominal saham yang diakibatkan oleh adanya penggabungan saham yang dilaksanakan dengan rasio 5:1. Setiap 5 saham Perusahaan digabung menjadi 1 saham baru, sehingga komposisi modal dasar Perusahaan setelah dilakukan penggabungan saham terdiri dari 1.550.016.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 2.500 per saham dan 7.362.576.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 350 per saham. Dengan demikian, sejak tanggal 17 Maret 2005, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa adalah 7.750.080.000 saham.
Based on the resolution of the EGM on February 28, 2005, as notarized by Notarial Deed of Agus Madjid, S.H. No. 1 dated March 1, 2005 and approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-05619HT.01.04.TH.2005 dated March 3, 2005, the Company made an amendment of the par value per share by reversing stocks in the ratio 5:1. Each 5 Company’s shares owned would be combined into 1 new share, therefore the composition of the Company’s share after the stock reversal is 1,550,016,000 Series A shares with par value of Rp 2,500 and Rp 7,362,576,000 Series B shares with par value of Rp 350 per share. Additionally, as of March 17, 2005, the total of Company’s shares listed on the Stock Exchange is 7,750,080,000 shares.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 29 April 2005, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Abdul Madjid S.H. No. 1 tanggal 2 Mei 2005, pemegang saham memberikan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh (lihat Catatan 23). Pemegang Saham juga memberikan persetujuan atas penerbitan 19.220.198.400 saham baru (Seri C) melalui mekanisme PUT III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Saham Seri C tersebut merupakan saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnnya. Dengan dicatatkannya saham baru ini, jumlah saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 26.970.278.400 saham.
In accordance with the resolution of the EGM on April 29, 2005, as notarized by Notarial Deed of Abdul Madjid S.H. No.1 dated May 2, 2005, the shareholders ratified the amendment of the Company’s Articles of Asscociation regarding the changes in capital stock and additional paid-in capital (see Note 23). Additionally, the shareholders have approved the LPO III through pre-emptive rights to issue 19,220,198,400 new series of share (Series C), which have the same rights with the previously issued shares with par value of Rp 100 per share. Therefore, the total of shares listed on Stock Exchange is 26,970,278,400 shares.
13
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan
GENERAL (Continued) c. Structure of the Company and Subsidiaries
Pada tahun 2006 dan 2005 telah terjadi perubahan kepemilikan saham Perusahaan pada Anak perusahaan melalui akuisisi perusahaan, konversi hutang menjadi modal, dan penjualan saham Anak perusahaan kepada pihak ketiga (lihat Catatan 3).
In 2006 and 2005, changes took place in the Company’s ownership in certain Subsidiaries through acquisition of companies, debt to equity swaps and sale of Subsidiaries’ ownership in shares to third parties (see Note 3).
Susunan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
The composition of the Subsidiaries as December 31, 2006 and 2005 are as follows:
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Lokasi/ Domicile
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2006 (%)
of
Jumlah Aktiva (Dalam Jutaan)/ Total Assets (In Million)
2005 (%)
2006 (Rp)
2005 (Rp)
Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership PT Bakrie Building Industries (BBI)
Jakarta
Industri produk dari asbes dan semen serta pipa AC/ Fiber cement building products and AC pipes
1974
99,99
99,99
261.604
216.750
PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Pabrikasi baja bergelombang dan “multiplate”/ Corrugated metal products and multiplate
1982
99,99
99,99
1.946.208
1.954.390
PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)
Jakarta
Pabrikasi besi cor/Foundry
1976
99,99
99,99
186.442
196.268
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel/ Radio wave based telecommunication system services and fixed wireless telecommunication services
1995
50,25
71,20
2.217.139
1.522.583
PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (BSP) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Kisaran
Perkebunan /Plantation
1911
26,51
26,51
1.783.001
1.244.909
PT Bakrie Communications (BC)
Jakarta
Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi/ Construction and operation of telecommunication infrastructure
1997
96,80
96,80
476.765
453.400
Jasa pendanaan/ Financial services
1996
100,00
100,00
56
56
Bakrie International Finance Company BV (BIFC) c)
Belanda/The Netherland
PT Bakrie Power Corporation (BPC) a),c),d)
Jakarta
Pembangkit tenaga Listrik/ Energy and electricity
1994
99,99
99,00
5.497
4.081
PT Multipangan Selina (MPS) c),d)
Jakarta
Industri makanan/ Consumer food products
1997
99,50
99,50
12.721
12.721
PT Agrokom Rekanusa (AR) c),d)
Jakarta
Perdagangan/Trading
1997
98,00
98,00
1.307
1.307
PT Bakrie Harper Corporation (BHC) b),d)
Jakarta
Konstruksi baja/ Steel construction
1996
70,00
70,00
238.655
238.655
Bestday Assets Limited (BAL) c),d)
Mauritius
Investasi/Investment
2001
100,00
100,00
903
984
Bakrie (BSP) Limited (BSP Ltd) c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Mauritius
Investasi/Investment
2001
97,70
97,00
179.896
137.404
PT South East Asia Pipe Industries (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Lampung
Pabrikasi pipa baja/Steel pipe manufacturer
1999
0,18
0,18
671.703
743.003
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
99,99
-
500
-
PT Bakrie Gas a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
14
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan (Lanjutan)
dan
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Anak
perusahaan
Lokasi/ Domicile
GENERAL (Continued) c. Structure of the Company and Subsidiaries (Continued)
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2006 (%)
Jumlah Aktiva (Dalam Jutaan)/ Total Assets (In Million)
2005 (%)
2006 (Rp)
2005 (Rp)
Kepemilikan secara langsung (Lanjutan) / Direct Ownership (Continued) PT Bakrie Gasindo Utama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
99,99
-
500
-
PT Bakrie Java Energi a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
99,99
-
500
-
PT Energas Daya Pratama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
99,99
-
500
-
Blue Cape BV (BlueCape) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Belanda/The Netherland
Jasa pendanaan/ Financial services
2006
100,00
-
415.442
-
-
90,00
90,00
55.822
55.882
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect ownership Melalui BBI/Through BBI PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI) a),b),d)
PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS)
a),b),d)
Jakarta
Industri semen/Cement industry
Lampung
Industri bahan Bangunan/ Construction products
1995
60,00
60,00
658
1.356
Jakarta
Pabrikasi pipa baja/Steel pipe manufacturer
1979
99,99
99,99
1.705.247
1.741.163
PT Bakrie Construction (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Konstruksi baja/Steel construction
1986
51,00
51,00
181.652
163.447
PT Bakrie Gas a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
0,01
-
500
-
PT Bakrie Gasindo Utama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
0,01
-
500
-
PT Bakrie Java Energi a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
0,01
-
500
-
PT Energas Daya Pratama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading
2006
0,01
-
500
-
Pabrikasi pipa baja/Steel pipe manufacturer
2001
99,82
99,82
671.702
743.003
Melalui BCMI/Through BCMI PT Bakrie Pipe Industries (BPI) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Melalui BPI/Through BPI PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) (lihat Catatan 3)/(see Note 3) Melalui BC/Through BC Richweb Holdings Limited (RWHL) c),d)
Lampung
Investasi/Investment
2001
100,00
100,00
94.495
96.193
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) b)
Mauritius Jakarta
Industri barang elektronik dan jasa telekomunikasi/Electronic equipment industries and telecommunication services
1984
99,90
99,90
47.137
18.902
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel/ Radio wave based telecommunication system services and fixed wireless telecommunication services
1995
3,17
4,49
2.217.139
1.522.583
15
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan (Lanjutan)
dan
Anak
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
perusahaan
Lokasi/ Domicile
GENERAL (Continued) c. Structure of the Company and Subsidiaries (Continued)
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2006 (%)
Jumlah Aktiva (Dalam Jutaan)/ Total Assets (In Million)
2005 (%)
2006 (Rp)
2005 (Rp)
Kepemilikan secara tidak langsung (Lanjutan) / Indirect ownership (Continued) Melalui BTJ/Through BTJ PT Braja Mukti Cakra (BMC) b)
Jakarta
Industri suku cadang kendaraan bermotor/ Automotive components manufacturer
1986
50,00
50,00
70.071
76.830
Jakarta
Energi dan listrik/Energy and electricity
-
75,00
75,00
5.497
4.081
Palembang
Industri makanan dan minuman/Food and beverage industry
-
70,00
70,00
-
-
Kisaran
Perkebunan/Plantation
1911
28,00
28,00
1.783.001
1.244.909
Sumatera Barat/West Sumatera
Perkebunan/Plantation
1998
99,00
99,00
384.165
388.727
PT Agrowiyana (AW)
Jambi
Perkebunan/Plantation
1998
99,93
99,93
171.597
121.645
PT Agro Mitra Madani (AMM)
Jambi
Perkebunan/Plantation
2004
99,99
99,99
89.141
75.644
PT Huma Indah Mekar (HIM) (lihat Catatan 4)/(see Note 4)
Lampung
Perkebunan/Plantation
1992
96,55
100,00
192.609
150.883
BSP Finance BV (BSP BV) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Belanda / The Netherland
Jasa pendanaan/Financial services
2006
100,00
-
1.005.701
-
-
70,00
-
-
-
Melalui BPC/Through BPC PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a),c),d) Melalui MPS/Through MPS PT Tri Kuncimas Industri (TKI) c),d)
Melalui BSP Ltd/Through BSP Ltd PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) (lihat Catatan 3)/(see Note 3) Melalui BSP/Through BSP PT Bakrie Pasaman Plantation (BPP)
PT Bakrie Rekin Bio Energy (Bio Rekin)a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3) Melalui MKN/Through MKN Farina Investments (L) Inc (FI) c),d)
Batam
Biodisel/Biodiesel
Malaysia
Konsultan investasi dan manajemen proyek/ Investment consulting and project management
1996
100,00
100,00
-
0.0098
Melalui RWHL/Through RWHL PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)
Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel/Radio wave based telecommunication system services and fixed wireless telecommunication services
1995
2,08
2,94
2.217.139
1.522.583
Melalui HIM / Through HIM PT Air Muring (lihat Catatan 3) /(see Note 3)
Bengkulu
Perkebunan/Plantation
1998
96,55
96,55
48.746
22.585
a) b) c) d)
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Anak perusahaan di atas masih dalam tahap pengembangan Diaudit oleh Auditor Independen lain Tidak diaudit Tidak aktif
a) b) c) d)
16
As of December 31, 2006 and 2005, these subsidiaries are still in preoperating stage Audited by other Independent Auditors Unaudited Inactive
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2006 and 2005, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
2006
2005
Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
Irwan Sjarkawi Setio Anggoro Dewo Mohamad Ikhsan Moh. Amrin Yamin
Irwan Sjarkawi Setio Anggoro Dewo Moh. Amrin Yamin
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Gafur Sulistyo Umar Yuanita Rohali Juliandus A. Lumban Tobing Ambono Janurianto
Gafur Sulistyo Umar Yuanita Rohali Juliandus A. Lumban Tobing Ambono Janurianto
Susunan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners President/Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
The composition of audit committee, as December 31, 2006 and 2005 are as follows:
2006 Ketua Anggota Anggota Anggota
2.
GENERAL (Continued)
of
2005
Setio Anggoro Dewo Moh. Ikhsan Lifransyah Gumay -
Setio Anggoro Dewo Irwan Sjarkawi Lifransyah Gumay Sigit Moelyawan
Chairman Member Member Member
Susunan untuk tahun 2006 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 11 Juli 2006 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 13 tanggal 21 Juli 2006.
The compositions for 2006 were based on the Annual Shareholders’ General Meeting on July 11, 2006, which was notarized by Notarial Deed No. 13 of Agus Madjid, S.H. dated July 21, 2006.
Susunan untuk tahun 2005 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 14 April 2005 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 67 tanggal 21 April 2005.
The compositions for 2005 were based on the Annual Shareholders’ General Meeting on April 14, 2005, which was notarized by Notarial Deed No. 67 of Agus Madjid, S.H. dated April 21, 2005.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masingmasing adalah lebih kurang 11.448 orang dan 11.262 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2006 and 2005, the Company and its Subsidiaries had approximately 11,448 and 11,262 employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (formerly Capital Market Supervisory Agency) (Bapepam-LK) circular letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering and Decision letter of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 in relation to the change in regulation No. VIII.G.7 regarding Guidelines for Financial Report Presentation. The significant accounting policies applied consistently are as follows:
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Surat Edaran Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal) (Bapepam-LK) No. SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten adalah sebagai berikut:
17
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Financial Statements
Keuangan
The consolidated financial statements have been prepared based on accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and on historical cost basis of accounting except for certain accounts that are recorded on the basis described in related accounting policies.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company. b. Principles of Consolidation
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:
-
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50%, dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau
-
the Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or
-
Perusahaan hanya memiliki kepemilikan sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
-
the Company has 50% or less ownership, but the Company has ability to control.
Laporan keuangan Anak perusahaan mulai dikonsolidasi dari tanggal ketika kendali diperoleh dan didekonsolidasi dari tanggal dimana kendali Perusahaan berakhir. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau didekonsolidasi selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian dari tanggal efektif akuisisi atau dekonsolidasi.
The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is transferred-out of the Company. The results of acquired or disposed of Subsidiaries during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.
18
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of Consolidation (Continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Saldo dan transaksi yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu entitas bisnis.
All material transactions and account balances between consolidated companies are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as single business entity.
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akusisi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aktiva non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination”. On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over 5 years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired nonmonetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated.
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan dimana aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya laporan keuangan konsolidasian sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan terpisah sebagai ekuitas proforma yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.
Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring Transactions of Business under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Stockholders’ Equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisitions are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), the balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” can be realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction.
19
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang, yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk mendanai kegiatan operasional.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and investment with maturities of three months or less that can be used freely to finance operating activities. d. Investments
d. Investasi 1) Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan pada saat penempatan, tidak dijaminkan atau tidak ditentukan penggunaannya disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
1) Time deposits of more than 3 months maturity period that are not held as collateral nor intended for special purposes are presented as “Short-term Investment”. Time deposits are stated in nominal values.
2) Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, Perusahaan menggolongkan investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia berupa efek hutang dan efek ekuitas, ke dalam 3 kelompok sebagai berikut:
2) In accordance with PSAK No. 50, “Accounting for Investment in Certain Securities”, the Company classifies its investment in marketable securities that have fair market value such as debt securities and equity securities into 3 groups:
a. Diperdagangkan
a. Trading security
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang dinilai sebesar nilai wajarnya dan laba atau rugi yang timbul diakui pada tahun berjalan.
Securities acquired and sold in a short period and are valued at their fair market values and gain or loss incurred are recognized in the current year. b. Held to maturity
b. Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinilai sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Laba atau rugi atas amortisasi premi atau diskonto diakui selama periode kepemilikan surat berharga sampai dengan jatuh tempo.
Debt securities acquired until their maturity date and are stated at their carrying value with premium amortization or un-amortized discount. Gain or loss on amortization of premium or discount is recognized during the period of investment ownership until maturity date. c. Available for sale
c. Tersedia untuk dijual Investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efek ini disajikan dalam akun “Laba atau Rugi Belum Direalisasi atas Investasi Jangka Pendek” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.
Investment in securities that cannot be categorized under the trading securities and held to maturity stated at market value. Unrealized gain or loss resulting from changes of market value of this investment is presented as “Unrealized Gain or Loss of Short-term Investments” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.
3) Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi.
3) Long-term investments in shares of Associated companies with less than 20% ownership are stated at the lower of cost or net realizable value.
20
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
d. Investasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Investments (Continued)
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali jika pada perusahaan Asosiasi tersebut terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan perusahaan Asosiasi untuk mengalihkan dananya kepada Perusahaan, sehingga investasi tersebut dicatat menggunakan metode biaya perolehan. Berdasarkan metode ekuitas, harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 sampai dengan 20 tahun.
Long-term investments in shares of associated companies with at least 20% ownership but not exceeding 50%, are accounted using the equity method. If there are long-term restrictions in the associated companies that affect the Associated company’s ability to transfer the funds to the Company, the investment is accounted using the cost method. Based on this method, investments in shares are accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the Associated companies and the dividends received since the acquisition date. Equity in net income or loss of Associated companies is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of Associated companies at the acquisition date (goodwill), using the straight-line amortization method over 5 up to 20 years.
Pada saat perusahaan Asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) menjual sahamnya kepada pihak ketiga dengan harga yang berbeda dari nilai bukunya, maka nilai penyertaan bersih Perusahaan pada perusahaan Asosiasi tersebut akan terpengaruh. Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan Asosiasi tersebut sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan asosiasi” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.
When an Associated company (which is accounted using the equity method) sells its shares to a third party in a different amount to their book value, therefore the Company’s investment amount in that Associated company is affected. According to PSAK No. 40, “Accounting of Change of Equity of Subsidiaries and Associated Companies”, the Company recognizes the changes in investment in an Associated company and records them as ”Difference in the Equity Transactions of Associated companies” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.
Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan Asosiasi yang terpengaruh akibat perubahan mata uang pelaporan dari mata uang asing ke Rupiah pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.
Furthermore, according to PSAK No. 11, “Financial Statements in Foreign Currencies”, the Company recognizes the change of net investment in the Associated company that is affected by change in reporting currency from foreign currency to Rupiah in the account of “Translations Adjustment” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.
e. Pihak-pihak Istimewa
yang
Mempunyai
e. Related Parties
Hubungan
The Company and its Subsidiaries has transactions with entities, which are regarded as having a special relationship as defined under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”, such related parties being defined as follows:
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
21
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. Pihak-pihak yang Istimewa (Lanjutan)
f.
AKUNTANSI Mempunyai
YANG
Hubungan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Related Parties (Continued)
(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan, perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, Anak perusahaan dan fellow subsidiaries);
(1) Enterprises which through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, Subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) Perusahaan Asosiasi;
(2) Associated companies;
(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
(3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the Company);
(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(5) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
(5) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama atau tidak sama seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
f. Receivables
Piutang
Receivables are stated at their net realizable value. The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on reviews of the collectibility of accounts receivable at the balance sheet date. The write-off of receivables and recovery of allowances for doubtful accounts are made based on management’s judgement of the collectibility of receivables.
Piutang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang tersebut pada tanggal laporan keuangan. Penghapusan piutang dan pemulihan penyisihan piutang dilakukan berdasarkan pertimbangan manajemen atas tertagihnya piutang tersebut.
22
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Inventories
g. Persediaan
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is generally determined by the weighted-average method. Net realizable value represents estimated selling price less production cost and selling expense. Allowance for decline in value of inventory is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolete or slowmoving inventories, if any, is provided based on the individual condition of the inventories at the balance sheet date.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dikurangi dengan biaya produksi untuk menghasilkan produk jadi yang siap dijual dan biaya untuk merealisasikan penjualan. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat, jika ada, dibuat berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada tanggal laporan keuangan. h. Biaya Dibayar Dimuka
h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the period benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
i.
Aktiva Tetap
Fixed Assets
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali, dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali diakui sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” pada komponen ekuitas dalam neraca konsolidasian.
Fixed assets are stated at acquisition cost, except for certain assets revalued, less accumulated depreciation. Certain fixed assets had been revalued by independent appraisal in accordance with government regulations. Increase of the asset value resulting from asset revaluation is recognized as “Revaluation Increment of Fixed Assets” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.
Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dihitung berdasarkan metode penyusutan, taksiran masa manfaat ekonomis dan tarif sebagai berikut:
The Company and PT Bakrie Pipe Industries (BPI) depreciate and amortize their fixed assets based on depreciation methods, the estimated useful life and rate as follows:
Bangunan dan prasarana Perabotan, peralatan kantor dan alat-alat pengangkutan Mesin dan peralatan
Metode Penyusutan
Masa Manfaat Ekonomis/ Useful life (Tahun/Years)
Tarif/ Rate (%)
Method of Depreciation
Garis lurus
20
5
Straight-line
Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda
4-8 5-8
25 - 50 25 - 40
Double-declining balance Double-declining balance
Buildings and improvements Furniture and fixtures, office and transportation equipment Machinery and equipment
Land and land rights owned by the Company and Subsidiaries are stated at acquisition cost and no amortization is applied, except for those owned by PT Bakrie Building Industries (BBI) and PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI), which are depreciated over 20 - 35 years.
Tanah dan hak atas tanah Perusahaan dan Anak perusahaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali untuk PT Bakrie Building Industries (BBI) dan PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) yang disusutkan selama 20 - 35 tahun.
23
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
AKUNTANSI
YANG
Aktiva Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Penyusutan aktiva tetap pada Anak perusahaan lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Fixed Assets (Continued) Depreciation on fixed assets owned by other Subsidiaries is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets as follows:
Tahun/Years Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jalan, jembatan dan saluran air
5 - 30 4 - 20 5 - 20 10 - 15 20 - 30 3 - 20 3 - 10 10 - 30
Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Mature plantations Transportation equipment Office equipment Road, bridge and diases
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The costs of repairs and maintenance are charged to the consolidated statement of income as incurred while costs of significant renewals and additions are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of income for the year.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup biaya pinjaman untuk membiayai pembangunan serta laba atau rugi kurs yang dapat diatribusikan ke aktiva dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva selesai dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction of the assets during the period of development and foreign exchange gain or loss that is attributable to the asset. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.
Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan peningkatan kemampuan sistem komputer Perusahaan dan aplikasi perangkat lunak diamortisasi selama 4 tahun sejak tanggal penerapannya.
Costs incurred in relation to the upgrading of the Company’s computer systems and application software are amortized over 4 years from its implementation date.
Tanaman Perkebunan
Plantations
Tanaman produksi dibedakan menjadi tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang terdiri dari biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung.
Plantations consist of mature and immature plantations. Immature plantations are stated at cost consisting of seedlings cost, land preparation, planting, fertilizing maintenance and allocated indirect cost.
Tanaman belum menghasilkan akan direklasifikasi ke dalam tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan apabila sudah memenuhi kriteria sebagai berikut:
Immature plantations will be reclassified to mature plantations and depreciated when they fulfill criteria as follows:
24
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
YANG
Aktiva Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
1) Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 70% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm atau lebih pada ketinggian 160 cm dari permukaan tanah.
1) Rubber plantation is considered mature when 70% of the trees per block are tapable, at which the circumference of the tree trunk is 45 cm or more at the height of 160 cm from the ground.
2) Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah dan dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai 3 kg atau lebih.
2) Oil palm plantations are considered mature when 60% of the trees per block produce fresh fruit bunches, where two rows of these bunches are ripe or if the average weight per bunch is 3 kg or more.
j.
Penurunan Nilai Aktiva
Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values”, the Company and Subsidiaries conducts a review of carrying value of fixed assets and Others assets for impairment and possibility for decrease of fixed assets to fair value whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year operation.
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah nilai tercatat aktiva tetap dan aktiva lainlain terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aktiva tetap ke nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tetap tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aktiva tetap dengan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dibebankan pada operasi tahun berjalan.
k. Capitalization of Borrowing Costs
k. Kapitalisasi Beban Pinjaman
In accordance with the revised PSAK No. 26 (Revised 1997), “Borrowing Costs”, interest charges and foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance construction in installation of major facilities are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the construction in installation is substantially completed and the asset is ready for its intended use (see Note 12).
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pemasangan peralatan, dikapitalisasi sampai dengan proyek aktiva tersebut siap digunakan dan proyek yang bersangkutan beroperasi secara penuh (lihat Catatan 12).
l.
Fixed Assets (Continued)
l.
Akuntansi Sewa Guna Usaha
Leases Lease transactions are accounted for under the capital lease method if the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”, are met. Leases that do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of fixed assets based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa. Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasian dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.
25
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) l.
AKUNTANSI
YANG
Akuntansi Sewa Guna Usaha (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
Leases (Continued)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan kepemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated economic lives of leased assets, which are similar to fixed assets acquired under direct ownership.
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan metode garis lurus.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.
Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are presented at the present value of the lease payments. m. Nucleus Plasma Plantations (Plasma)
m. Perkebunan Inti Plasma (Plasma)
Certain Subsidiaries participate in Plasma projects. Plasma is a government policy in connection with the development of plantations. As a major part of the project, the Subsidiaries are required to train project personnel and control the Plasma project, as well as purchase Plasma plantation crops.
Anak perusahaan tertentu membangun Plasma. Plasma merupakan kebijakan pemerintah Indonesia berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Sebagai pihak inti, Anak perusahaan tersebut berkewajiban untuk melatih dan mengawasi Plasma dan membeli hasil perkebunan milik Plasma.
n. Project Development Costs
n. Biaya Pengembangan Proyek
Costs incurred in connection with the development of certain projects are deferred until these projects operate. Costs related to unsuccessful projects will be charged to consolidated statements of income at the time the projects failed.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan proyek ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal.
o. Deferred Charges
o. Biaya Ditangguhkan
Costs incurred in connection with the development of certain telecommunication systems, product development and plant development are deferred and amortized using the straight-line method based on the estimated beneficial periods.
Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan proyek jaringan telekomunikasi, pengembangan produk dan pengembangan pabrik ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama perkiraan masa manfaat masing-masing biaya.
p. Revenue and Expense Recognition
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan barang dan jasa
Sale of goods and services
Penghasilan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Sedangkan penghasilan proyek konstruksi jangka panjang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian.
Revenues from sale of goods and services are recognized when title of goods passes to the customers or services are rendered. Revenues from long-term construction projects are recognized based on percentage-of-completion method.
Pendapatan jasa telepon
Revenues from telephone services
Pendapatan dari jasa penyambungan diakui pada saat jasa atau instalasi selesai dilaksanakan, sedangkan pendapatan dari pemakaian pulsa diakui pada saat digunakan.
Revenue from conection services is recognized as income at the time the service or the installation is completed. Revenue from usage charges is recognized when earned.
26
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Revenue and Expense Recognition (Continued)
Untuk pelanggan telepon bergerak terbatas pasca bayar, pendapatan dari jasa penyambungan diakui pada saat aktivasi sedangkan pendapatan pulsa serta pendapatan bulanan diakui pada saat terjadinya.
For post-paid fixed wireless customers, revenue from connection services are recognized upon activation, while airtime and monthly revenus are recognized as incurred.
Pendapatan dari pelanggan telepon bergerak terbatas kartu pra-bayar, yang terdiri dari penjualan kartu perdana dan voucher pulsa isi ulang diakui sebagai berikut:
Revenues from prepaid mobile customers, which consist of sale of starter pack and reload voucher are recognized as follows:
1) Penjualan kartu perdana diakui sebagai pendapatan saat penyerahan kepada agen penjual atau penjualan langsung kepada pelanggan akhir.
1) Revenues from starter pack sale are recognized upon transfer to sales agents or direct sale to end customers.
2) Penjualan voucher pulsa isi ulang (prabayar) diakui sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proposional sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat voucher telah habis masa berlakunya.
2) Sale of reload voucher is recognized as unearned revenue and proportionally recognized as revenue upon use or when the voucher expires.
Pendapatan dari interkoneksi yang didasarkan pada perjanjian interkoneksi dengan penyelenggaraan telekomunikasi dalam negeri dan internasional, diakui pada saat terjadinya, dan disajikan sebesar pendapatan bersih, setelah dikurangi beban interkoneksi.
Revenue from interconnection, which are based on interconnection agreements with domestic and international telecommuniation carriers, are recognized as incurred on a net basis after deduction of interconnection expenses.
Pendapatan diterima dimuka
Unearned revenue
Pendapatan sewa dan jasa Anak perusahaan tertentu ditagihkan dimuka berdasarkan kontrak. Tagihan yang belum diakui sebagai pendapatan pada tanggal neraca dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka” dalam komponen kewajiban lancar pada neraca konsolidasian.
Revenue from rent and services of certain Subsidiaries are invoiced in advance based on agreement. The balance not classified as revenues on balance sheet date are recorded as “Unearned Revenue” in the current liabilities section in the consolidated balance sheets.
Penghasilan deviden
Dividend income
Penghasilan deviden dideklarasikan.
diakui
pada
Dividend income is recognized when declared.
saat
Pengakuan beban
Expense recognition
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (basis akrual).
Expenses are recognized when incurred according to its useful life (accrual basis).
or
q. Provision for post-employment benefits
q. Penyisihan Imbalan Pasca Kerja
The Company recognizes a provision for postemployment benefits in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including postemployment benefits, short-term and other longterm employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pascakerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
27
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
q. Penyisihan Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
q. Provision for (Continued)
post-employment
benefits
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees benefits based on the Labor Law of 2003 is determined using the projected unit credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode actuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Foreign Currency Transactions and Translation
Transaksi dalam Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia dan laba atau rugi dibebankan pada tahun berjalan, kecuali selisih kurs yang dikapitalisasi.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesia’s middle rates at such date, and the gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for capitalized foreign exchange.
Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 untuk masingmasing mata uang asing adalah sebagai berikut:
The Bank Indonesia’s middle rates of exchange as of December 31, 2006 and 2005, were as follows:
2006 AS$ GBP EUR CHF AUD SGD MYR JPY
1 1 1 1 1 1 1 1
2005
9.020,00 17.696,80 11.858,15 7.381,65 7.133,48 5.878,73 2.553,81 75,80
9.830,00 16.946,93 11.659,87 7.490,39 7.206,88 5.906,57 2.600,74 83,42
US$ 1 GBP 1 EUR 1 CHF 1 Aus$ 1 SGD 1 MYR 1 JPY 1
The accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s middle rate as of balance sheets date for asset and liability accounts, historical rate for equity accounts and the average rate during the year for statements of income accounts. The difference resulting from translation of those accounts is shown separately as “Translations Adjustment” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.
Laporan keuangan Anak perusahaan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis untuk akun-akun ekuitas dan kurs rata-rata selama tahun bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.
28
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
s. Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Income Tax
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax”.
Beban pajak kini Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Beban pajak kini Anak perusahaan di luar negeri dimana Anak perusahaan berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masing-masing.
Current tax expense of the Company is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates. Current tax expense of Subsidiaries that are domiciled and registered as tax subjects in other countries are determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in the related countries.
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.
Deferred income tax is provided using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara bersih di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.
Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
t. Informasi Segmen
t.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services or a group of products or services and which is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
29
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
t. Informasi Segmen (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t.
Segment Information (Continued)
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and which is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments and the relative autonomy of those segments. u. Debt Restructuring
u. Restrukturisasi Hutang Bermasalah
The Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 54, “Accounting for Troubled Debt Restructuring”. Gains or losses arising in connection with the debt restructuring already in effect are credited or charged when realized and shown as “Extraordinary Items” in the consolidated statements of income.
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah”. Laba atau rugi yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan pada saat restrukturisasi menjadi efektif dan disajikan sebagai “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian. v. Laba per Saham
v. Earnings per Share
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham yang terdilusi dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan dampak saham dilutif dari saham tersebut.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
w. Hutang obligasi
w. Bonds Bonds issued are presented at nominal value net of the unamortized discount. Costs incurred in connection with bond issuance are recognized as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortised over the period of the bonds.
Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut. x. Kewajiban Bersyarat
x. Contingencies Contingencies are recognized when the Company and Subsidiaries have a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Kewajiban bersyarat diakui apabila Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.
30
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
x. Kewajiban Bersyarat (Lanjutan)
x. Contingencies (Continued) Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognized even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligation may be small.
Apabila terdapat sejumlah kewajiban serupa, kemungkinan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan kelompok kewajiban tersebut secara keseluruhan. Kewajiban diestimasi diakui walaupun kemungkinan arus kas keluar untuk masing-masing unsur dalam kewajiban tersebut kecil. y. Deviden
y. Dividends Final dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.
Pembagian deviden final diakui sebagai kewajiban ketika deviden tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian deviden interim diakui sebagai kewajiban ketika deviden disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
3.
PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES
Pendirian Anak perusahaan, akuisisi, pelepasan dan perubahan kepemilikan saham pada Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi yang terjadi selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Subsidiaries establishment, acquisition, disposal and changes in shares ownership in Subsidiaries and Associates companies during 2006 and 2005 are as follows:
a. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN
a. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT
PT Bakrie Gas, PT Bakrie Gasindo Utama, PT Bakrie Java Energi dan PT Energas Daya Pratama
PT Bakrie Gas, PT Bakrie Gasindo Utama, PT Bakrie Java Energi dan PT Energas Daya Pratama
Pada tahun 2006, Perusahaan dan PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) mendirikan beberapa Anak perusahaan baru untuk mempersiapkan pengembangan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan pada bidang minyak dan gas bumi, dengan rincian sebagai berikut:
In 2006, the Company and PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) established several new companies for the preparation of the Company and Subsidiaries expansion in oil and gas sector, with detail as follows:
1. PT Bakrie Gas
1.
PT Bakrie Gas The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 3 dated November 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. W7-03258 HT.01.01-TH 2006 dated December 4, 2006.
Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 3 tanggal 1 Nopember 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. W703258 HT.01.01-TH 2006 tanggal 4 Desember 2006.
31
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES a. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT (Continued)
a. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
2.
2. PT Bakrie Java Energi
PT Bakrie Java Energi The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 2 dated June 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. C-18696 HT.01.01.TH 2006 dated June 26, 2006.
Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 2 tanggal 1 Juni 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-18696 HT.01.01.TH 2006 tanggal 26 Juni 2006. 3. PT Bakrie Gasindo Utama
2.
PT Bakrie Gasindo Utama The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 3 dated June 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. C-18697 HT.01.01.TH 2006 dated June 26, 2006.
Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 3 tanggal 1 Juni 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-18697 HT.01.01.TH 2006 tanggal 26 Juni 2006. 4. PT Energas Daya Pratama
2.
PT Energas Daya Pratama The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 4 dated June 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. C-18698 HT.01.01.TH 2006 dated June 26, 2006.
Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 4 tanggal 1 Juni 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-18698 HT.01.01.TH 2006 tanggal 26 Juni 2006. BSP Finance BV (BSP BV)
BSP Finance BV (BSP BV)
Pada tanggal 12 September 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) mendirikan BSP BV, perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Belanda, dan didirikan dalam rangka penerbitan hutang obligasi - Senior Notes sebesar US$ 110 juta yang memiliki jatuh tempo selama 5 tahun (lihat Catatan 20).
On September 12, 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) was established BSP BV, a private company with limited liability incorporated under the law of the Netherlands, and established for issuing bonds payable - Senior Notes of US$ 110 million with maturity of 5 years (see Note 20).
PT Bakrie Rekin Bio Energy (Bio Rekin)
PT Bakrie-Rekin Bio Energy (Bio Rekin)
Pada tahun 2006, BSP bersama dengan PT Rekayasa Industri mendirikan Bio Rekin. Sampai dengan tanggal laporan, Bio Rekin merupakan perusahaan masih dalam tahap pengembangan.
In 2006, BSP and PT Rekayasa Industri established Bio Rekin. Until the date of our report, Bio Rekin still in development company.
32
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES (Continued) b. Acquisition
b. Akuisisi BlueCape BV
BlueCape BV
Berdasarkan akta Transfer of Shares BlueCape BV dari Notaris Clasina M.M. van der Geest-Turk tanggal 11 Desember 2006, Perusahaan telah melakukan pembelian 100% kepemilikan saham BlueCape sebesar 18.000 lembar saham dengan nominal EUR 1 per saham dari Frames Eleven Finance BV sebesar EUR 23.500. BlueCape adalah perusahaan yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda yang bergerak dalam bidang jasa pendanaan.
Based on Transfer of Shares BlueCape BV of Clasina M.M. van der Geest-Turk dated December 11, 2006, the Company acquired 100% shares ownership in BlueCape of 18,000 shares with par value per share of EUR 1 from Frames Eleven Finance BV amounting to EUR 23,500. BlueCape is a limited liability company domiciled in Amsterdam, the Netherland, which conducted in financial services.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dan Bakrie Limited (BSP Ltd)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk and Bakrie Limited (BSP Ltd)
Pada tanggal 11 Januari 2005, BSP melakukan pembelian 97% saham BSP Ltd dari Agro Asia Ltd dengan harga Rp 121.673 miliar, dimana BSP Ltd merupakan pemilik 25,47% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) sehingga jumlah kepemilikan saham Perusahaan di BSP baik langsung maupun tidak langsung menjadi sebesar 53,87%.
On January 11, 2005, BSP acquired 97% of shares ownership in BSP Ltd from Agro Asia Ltd with acquisition price of Rp 121,673 billion. BSP Ltd owned of 25.47% of shares of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP). Therefore the Company’s ownership in BSP including direct and indirect ownership became 53.87%.
c. Divestment
c. Divestasi Sanmill Holding Pte. Ltd (Sanmill)
Sanmill Holding Pte. Ltd (Sanmill)
Pada tanggal 12 Januari 2005, PT Bakrie Communications (BC) telah mengalihkan seluruh saham Sanmil kepada Kenwell Overseas Limited dengan harga penjualan sebesar SGD 2.
On January 12, 2005, PT Bakrie Communications (BC) has sold all Sanmil’s shares to Kenwell Overseas Limited with sales price of SGD 2.
SEAPI Holding Limited (SHL)
SEAPI Holding Limited (SHL)
Pada tanggal 12 Januari 2005, Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) telah mengalihkan 2 saham atau seluruh saham SHL kepada Kenwell Overseas Limited. Divestasi saham SHL dilakukan sehubungan dengan telah diselesaikannya proses restrukturisasi hutang SEAPI.
On January 12, 2005, Company and PT Bakrie Pipe Industries (BPI) have sold 2 shares or all its SHL’s shares to Kenwell Overseas Limited. Divestment of SHL’s shares related to accomplishment of all SEAPI’s debt restructuring process.
PT Bakrie Prima Moramo (BPM)
PT Bakrie Prima Moramo (BPM)
Pada tanggal 28 Desember 2005, PT Bakrie Building Industries (BBI), Anak perusahaan, menjual seluruh kepemilikan saham di BPM (2.265 saham) kepada PT Rizki Nusa Indah Persada senilai Rp 113,27 juta. Laba atas penjualan investasi tersebut sejumlah Rp 2,15 miliar disajikan sebagai bagian dari Penghasilan (Beban) Lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun 2005.
On December 28, 2005, PT Bakrie Building Industries (BBI), a Subsidiary, sold all the remaining shares ownership in BPM (2,265 shares) to PT Rizki Nusa Indah Persada amounting to Rp 113.27 million. Gain on sale of the investment amounting to Rp 2.15 billion was presented as part of Other Income (Charges) in 2005 consolidated statements of income.
33
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES (Continued) c. Divestment (Continued)
c. Divestasi (Lanjutan) Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel)
Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel)
Pada tanggal 25 Nopember 2004, BC telah menandatangani perjanjian bersyarat jual beli dan pengalihan saham Buztel senilai AS$ 4 juta dengan Alpha Telecom Limited (ATL). Sehubungan dengan telah dilakukannya pembayaran oleh ATL sebesar 75% dari dana hasil penjualan tersebut, manajemen BC memutuskan untuk mengakui kerugian sebesar Rp 85,29 miliar yang disajikan sebagai bagian dari Penghasilan (Beban) Lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun 2005. Pada tahun 2006, Alpha telah melakukan pelunasan atas hutangnya kepada BC.
On November 25, 2004, BC signed a Conditional Sale and Purchase Agreement (SPA) and transfers the ownership of Buztel shares amounting to US$ 4 million to Alpha Telecom Limited (ATL). Since ATL has already paid 75% of the purchase price, the management of BC has decided to recognize the loss of Rp 85.29 billion on the sale and presented as part of Other Income (Charges) in 2005 consolidated statements of income. In 2006, Alpha had fully paid its payable to BC.
d. Changes of Shares Ownership
d. Perubahan Kepemilikan Saham PT Bakrie Corrugated Metal Industries (BCMI)
PT Bakrie Corrugated Metal Industries (BCMI)
Berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 67 tanggal 28 Desember 2005 tentang Perjanjian Pemasukan/Inbreng Saham, Perusahaan meningkatkan jumlah setoran modal di BCMI setara dengan 9.189.733 saham dan 152.756 saham yang berasal dari pengalihan seluruh penyertaan Perusahaan atas saham BPI dan PT Bakrie Construction (BCons).
Based on Notarial Deed of Agus Madjid, S.H. No. 67 dated December 28, 2005 concerning Placement/Inbreng Agreement of Shares, the Company increased paid-in capital in BCMI’s shares to 9,189,733 shares and 152,756 shares from the transfer of all Company’s investment in PT BPI’s and PT Bakrie Construction (BCons)’ shares.
PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
Berdasarkan Preliminary Binding Agreement to Sell and Purchase Share tanggal 29 September 2005, seluruh saham BPI yang dimiliki oleh BAL sejumlah 1.799.227 saham dialihkan kepada Perusahaan.
Based on the Preliminary Binding Agreement to Sell and Purchase Shares dated September 29, 2005, all the 1,799,227 BPI’s shares owned by BAL was transferred to the Company.
Pada tanggal 27 Desember 2005, Perusahaan mengkonversi piutang atas pelunasan kewajiban restrukturisasi BPI sebesar Rp 743 miliar menjadi penyertaan sejumlah 7.430.000 saham di BPI (lihat Catatan 34), sehingga seluruh kepemilikan saham Perusahaan di BPI menjadi 9.229.227 saham.
On December 27, 2005, the Company converted the receivables of BPI’s restructuring liabilities settlement amounting to Rp 743 billion into investment in shares of 7,430,000 shares of BPI (see Note 34), therefore the Company’s shares ownerships in BPI is 9,229,227 shares.
Selanjutnya dalam rangka reorganisasi internal, pada tanggal 28 Desember 2005, Perusahaan mengalihkan seluruh kepemilikan saham di BPI sebesar 9.229.227 saham kepada BCMI sebagai tambahan setoran modal (inbreng) Perusahaan di BCMI sejumlah 9.189.733 saham.
Furthermore, in connection with internal reorganization, on December 28, 2005, the Company transferred all investment in shares of 9,229,227 BPI’s shares to BCMI, as increased paidin capital (inbreng) of 9,189,733 BCMI’s shares.
34
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES (Continued) d. Changes of Shares Ownership (Continued)
d. Perubahan Kepemilikan Saham (Lanjutan) PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)
PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)
Pada tanggal 4 Januari 2005, Perusahaan menerima pengalihan 15.900 saham SEAPI yang sebelumnya dimiliki oleh SHL sebagai bagian dari penyelesaian hutang SHL kepada Perusahaan. Pada tanggal 5 Januari 2005, Perusahaan juga melakukan konversi tagihan senilai Rp 305,7 miliar menjadi penyertaan sejumlah 30.569 saham di SEAPI. Pada tanggal 31 Desember 2005, kepemilikan Perusahaan di SEAPI menjadi sebesar 52.972 saham atau 93,87%.
On January 4, 2005, the Company has received 15,900 SEAPI’s shares, which were previously owned by SHL as a part of SHL’s debt settlement to the Company. On January 5, 2005, the Company also converted its receivables amounting to Rp 305.7 billion to investment of 30,569 shares in SEAPI. On December 31, 2005, the Company’s has 52,972 shares or 93.87% ownership in SEAPI.
Berdasarkan Master Agreement tanggal 28 Desember 2005, Perusahaan mengalihkan seluruh kepemilikan saham di SEAPI sebesar 52.872 saham kepada BPI dengan harga pengalihan sebesar Rp 300,3 milyar. Pengalihan ini dilakukan dalam rangka reorganisasi internal.
Based on the Master Agreement dated December 28, 2005, the Company transferred all of the 52,872 shares ownership in SEAPI to BPI at a transfer price amounting to Rp 300.3 billion. This transfer is for internal reorganization.
PT Bakrie Constructions (BCons)
PT Bakrie Constructions (BCons)
Dalam rangka reorganisasi internal, pada tanggal 28 Desember 2005, Perusahaan mengalihkan seluruh kepemilikan saham di BCons sejumlah 1.020 saham ke BCMI sebagai tambahan setoran modal (inbreng) Perusahaan di BCMI sejumlah 152.756 saham.
In connection with internal reorganization, on December 28, 2005, the Company transferred all the investment in 1,020 BCons’ shares to BCMI as increased paid-in capital (inbreng) of 152,756 BCMI’s shares.
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel)
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel)
Pada tanggal 30 Januari 2005, BC mengkonversi piutang menjadi penyertaan saham di BTel sebesar Rp 4,3 miliar.
On January 30, 2005, BC converted its receivable amounting to Rp 4.3 billion into investment in shares of BTel.
Selanjutnya pada tanggal 30 Juni 2005, Perusahaan telah meningkatkan setoran modal pada BTel sebesar Rp 500 miliar.
Furthermore, on June 30, 2005, the Company increased its paid-in capital in BTel amounting to Rp 500 billion.
Selanjutnya, pada tanggal 23 Januari 2006, BTel melakukan penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Penawaran Umum) sebanyak 5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar yang disertai dengan waran untuk setiap lembarnya dengan harga pelaksanaan Rp 135 yang masa berlaku pelaksanaan mulai tanggal 3 Agustus 2006 hingga 2 Pebruari 2009.
Furthermore, on January 23, 2006, BTel increased its paid in capital through the Initial Public Offering of 5,500,000,000 (five billion five hundreds million) shares with nominal value of Rp 100 per share with warrants for every share, its exercise price Rp 135 which exercised period from August 3, 2006 to February 2, 2009.
Atas transaksi tersebut pada 31 Desember 2006, kepemilikan Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung menjadi 55,5%.
Due to these transactions, on December 31, 2006, the Company’s ownership in BTel, directly and indirectly, was 55.5%.
35
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS 2006 Kas (termasuk AS$ 275.822 pada tahun 2006 dan AS$ 5.997 pada dan 2005) Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank, Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank BTPN PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Lain-lain Jumlah dalam Rupiah Mata Uang Asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 1.626.425 pada tahun 2006 dan AS$ 580.358 pada tahun 2005) Bank of New York, London (AS$ 1.316.023 pada tahun 2006 dan A$ nihil pada tahun 2005) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (AS$ 966.219 pada tahun 2006 dan A$ 620.705 pada tahun 2005) PT Bank Permata Tbk (AS$ 824.659 pada tahun 2006 dan AS$ 341.447 pada tahun 2005) Credit Suisse (AS$ 288.419 pada tahun 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005) PT Bank Niaga Tbk (AS$ 215.440 pada tahun 2006 dan AS$ 8.994 pada tahun 2005) Standard Chartered Bank, Jakarta (AS$ 131.642 pada tahun 2006 dan AS$ 110.473 pada tahun 2005) Commonwealth Bank, Jakarta (AS$ 84.273 pada tahun 2006 dan AS$ 123.821 pada tahun 2005)
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2005
2.272.006
1.900.289
46.459.883 18.340.112
58.653.515 10.755.629
6.689.988 6.420.444 6.387.572 4.630.987 3.274.525 2.601.119
6.363.601 688.921 49.946 23.990.132 6.725.483
2.149.592
1.821.663
2.012.551 1.522.249 1.487.540
1.965.463 3.499.816 947.117
712.170
35.413
589.373 544.340
384.968 320.249
26.329 1.538.087
900.180 1.151.844
105.386.861
118.253.940
Cash (includes US$ 275,822 in 2006 and US$ 5,997 in 2005) Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank, Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank BTPN PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Others Total in Rupiah Foreign Currencies
14.670.353
11.870.532
8.715.297
5.704.922
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 1.626,425 in 2006 and US$ 580,358 in 2005)
-
Bank of New York, London (US$ 1,316,023 in 2006 and US$ nil in 2005)
6.101.529
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$ 966,219 in 2006 and US$ 620,705 in 2005)
7.438.428
3.356.421
2.601.536
-
1.943.265
88.413
PT Bank Permata Tbk (US$ 824,659 in 2006 and US$ 341,447 in 2005) Credit Suisse (US$ 288,419 in 2006 and nil in 2005) PT Bank Niaga Tbk (US$ 215,440 in 2006 and US$ 8,994 in 2005)
1.085.945
Standard Chartered Bank, Jakarta (US$ 131,642 in 2006 and US$ 110,473 in 2005)
1.217.162
Commonwealth Bank, Jakarta (US$ 84,273 in 2006 and US$ 123,821 in 2005)
1.187.407
760.141
36
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2006 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (AS$ 20.764 pada tahun 2006 dan AS$ 136.884 pada tahun 2005) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (AS$ nihil pada tahun 2006 dan AS$ 342.103 pada tahun 2005) Lain-lain Jumlah dalam mata uang asing Jumlah Bank Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bumiputera PT Bank DBS Indonesia PT Bank Niaga Tbk Deutsche Bank, Jakarta Commonwealth Bank, Jakarta Jumlah dalam Rupiah
Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk (AS$ 14.250.000 pada tahun 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005) PT Bank Mega Tbk (AS$ 4.600.000 pada tahun 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005) Standard Chartered Bank, Jakarta (AS$ 3.080.000 pada tahun 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005) Citibank, Jakarta (AS$ 613.388 pada tahun 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 500.000 dan AS$ 43.148 pada tahun 2006 dan 2005) PT Bank DBS Indonesia (AS$ 400.000 pada tahun 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2005
187.288
1.345.570
4.110.033
3.362.872 840.473
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 20,764 in 2006 and US$ 136,884 in 2005) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (US$ nil in 2006 and US$ 342,103 in 2005) Others
53.484.280
23.103.307
158.871.141
141.357.247
Total in foreign currency Total Bank
54.314.936 33.500.000 29.903.814 13.269.817 12.637.118 11.300.454 4.700.000 4.000.000 -
223.842.485 40.999.531 100.130
Time deposits Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bumiputera PT Bank DBS Indonesia PT Bank Niaga Tbk Deustche Bank, Jakarta Commonwealth Bank, Jakarta
163.626.139
264.942.146
Total in Rupiah
United States Dollar
128.535.000
41.492.000
27.781.600
-
PT Bank Permata Tbk (US$ 14,250,000 in 2006 and US$ nil in 2005)
-
PT Bank Mega Tbk (US$ 4,600,000 in 2006 and US$ nil in 2005)
-
Standard Chartered Bank, Jakarta (US$ 3,080,000 in 2006 and US$ nil in 2005)
5.532.760
-
4.510.000
424.145
Citibank, Jakarta (US$ 613,388 in 2006 and US$ nil in 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 500,000 and US$ 43,148 in 2006 and 2005)
-
PT Bank DBS Indonesia (US$ 400,000 in 2006 and US$ nil in 2005)
3.608.000
37
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2006 PT Bank Niaga Tbk (AS$ 160.000 pada tahun 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005)
2005
1.443.200
-
Jumlah dalam Dolar Amerika Serikat 212.902.560
424.145
PT Bank Niaga Tbk (US$ 160,000 in 2006 and US$ nil in 2005) Total in United States Dollar
Jumlah deposito berjangka
376.528.699
265.366.291
Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas
537.671.846
408.623.827
Total cash and cash equivalents
Kisaran suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The annual interest rates of time deposits are as follows:
2006 (%) Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2005 (%)
4,00 - 12,25 4,00 - 7,00
6,50 - 8,25 2,49 - 3,89
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK 2006
Rupiah United States Dollar
SHORT-TERM INVESTMENTS 2005
Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mizuho Indonesia
3.928.000 -
3.883.000 24.943.500 27.015
Time deposits - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mizuho Indonesia
Jumlah deposito berjangka
3.928.000
28.853.515
Total time deposits
Penempatan pada efek - pihak ketiga Rupiah PT Danatama Makmur PT Recapital Asset Management
200.000.000 54.640.536
10.232.111 21.323.288
Investment in securities - third party Rupiah PT Danatama Makmur PT Recapital Asset Management
Jumlah penempatan pada efek
254.640.536
31.555.399
Total investment in securities
Jumlah investasi jangka pendek
258.568.536
60.408.914
Total short-term investment
Kisaran suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah
The annual interest rates of time deposits are as follows:
2006 (%)
2005 (%)
4,00 - 12,25
6,25 - 8,00
Rupiah
On December 6, 2006, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (BSP) entered into an investment manager services agreement with PT Danatama Makmur (Danatama), whereas BSP appoints Danatama to manage its fund in fixed rate securities for three (3) months. The fair value of the securities above as of December 31, 2006 is amounting to Rp 200 billion with return rate approximately of 11% per year.
Pada tanggal 6 Desember 2006, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (BSP) mengadakan perjanjian kontrak jasa manajer investasi dengan PT Danatama Makmur (Danatama), dimana BSP menunjuk Danatama untuk mengelola dana BSP dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu tiga (3) bulan. Nilai wajar efek tersebut pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 200 miliar dengan tingkat pengembalian sekitar 11% per tahun.
38
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)
In 2005, placement of fund available-for-sale investments managed by Danatama and PT Recapital Asset Management (Recapital), investment managers, which are based on the fund management agreements signed by PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) with Danatama and Recapital. On September 29, 2006, BTel withdrew all its investments managed by Danatama. Therefore, all of the investment as of December 31, 2006 was managed by Recapital. The fair market value of these investments as of December 31, 2006 and 2005 were Rp 54.6 billion and Rp 31.6 billion, respectively, including the unrealized gain on investment amounting to Rp 743.2 million and Rp 374.5 million, respectively. The Company’s portion of unrealized gain on marketable securities as of December 31, 2006 and 2005 amounted to Rp 373.5 million and Rp 266.2 million, respectively. The maximum period for this fund insertion is one (1) week up to three (3) months and the earnings yield was raging from 12.0% - 12.5% per annum.
Pada tahun 2005, penempatan dana dalam efek tersedia untuk dijual yang dikelola oleh Danatama dan PT Recapital Asset Management (Recapital) sebagai manajer investasi berdasarkan perjanjian pengelolaan dana yang ditandatangani oleh PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) dengan Danatama dan Recapital. Pada tanggal 29 September 2006, BTel menarik seluruh investasi yang dikelola oleh Danatama. Dengan demikian, keseluruhan investasi pada tanggal 31 Desember 2006 dikelola oleh Recapital. Nilai pasar wajar investasi ini pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masingmasing sebesar Rp 54,6 miliar dan Rp 31,6 miliar, termasuk laba investasi yang belum terealisasi masingmasing sebesar Rp 743,2 juta dan Rp 374,5 juta. Porsi Perusahaan atas laba investasi yang belum terealisasi pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masingmasing sebesar Rp 373,5 juta dan Rp 266,2 juta. Periode maksimum untuk penempatan dana ini antara satu (1) minggu sampai dengan tiga (3) bulan dengan kisaran imbal hasil sebesar 12,0% - 12,5% per tahun.
6.
6.
PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha bersih dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Pelanggan telepon PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Kodeco Energy Ltd Mantakraf PT Intan Surya Pratama PT Lancarmas Cemerlang Abadi John Holland Inter Continental Oils & Fats Pte. Ltd Wilmar Trading Pte. Ltd PT Intisumber Bajasakti PT Benteng Anugerah Sejahtera PT Sinarnusa Pancabintang PT Sarimas Bahtera Sukses PT Chevron Pasific Indonesia Mitsui & Co Ltd Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur PT Pakuwon Jati PT Gunasari Diptajati Welcome Trading Co Pte Ltd, Singapura Sinochem Int'l Overseas, Singapura PT Bitung Guna Sejahtera PT Pertamina (Persero) Adhi - Karya Joint Operation PT Elnusa Petro Teknik PT Wijaya Karya (Persero) PT Jaya Wijaya Raya PT Telekomunikasi Selular PT Masakwarta Sejati PT Farika Duta Agung
SHORT-TERM INVESTMENTS (Continued)
TRADE RECEIVABLES Details of net trade receivables third parties are as follows:
2006
2005
117.790.809
137.336.270
50.289.921 49.038.132 38.808.017 33.438.349 27.530.888 17.267.901 15.565.002 12.522.192 11.882.195 9.492.765 9.420.303 8.481.996 8.467.665 7.919.768
137.620 20.279.045 9.503.221 6.818.987 98.513.275 8.630.967
7.176.800 6.690.734 6.003.064 5.991.467 5.958.547 5.402.662 -
6.422.333 40.597.471 19.527.429 18.627.387 14.142.451 7.820.123 6.505.239 6.955.427 6.217.881
39
Telephone subscriber PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Kodeco Energy Ltd Mantakraf PT Intan Surya Pratama PT Lancarmas Cemerlang Abadi John Holland Inter Continental Oils & Fats Pte. Ltd Wilmar Trading Pte. Ltd PT Intisumber Bajasakti PT Benteng Anugerah Sejahtera PT Sinarnusa Pancabintang PT Sarimas Bahtera Sukses PT Chevron Pasific Indonesia Mitsui & Co Ltd Pemerintah Propinsi Kalimatan Timur PT Pakuwon Jati PT Gunasari Diptajati Welcome Trading Co Pte Ltd, Singapore Sinochem Int'l Overseas, Singapore PT Bitung Guna Sejahtera PT Pertamina (Persero) Adhi - Karya Joint Operation PT Elnusa Petro Teknik PT Wijaya Karya (Persero) PT Jaya Wijaya Raya PT Telekomunikasi Selular PT Masakwarta Sejati PT Farika Duta Agung
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
TRADE RECEIVABLES (Continued)
2006
2005
Kuok Oils PT Benteng Anugrah Sejahtera Lain-lain (dibawah Rp 5 miliar)
156.338.167
5.874.880 5.612.751 187.387.052
Kuok Oils PT Benteng Anugrah Sejahtera Others (below Rp 5 billion)
Jumlah piutang usaha pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
611.477.344
606.909.809
Total receivables from third parties
(
Piutang usaha pihak ketiga - bersih
77.885.144 )
(
533.592.200
Rincian umur piutang dari pihak ketiga dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
119.938.701 )
Less allowance for doubtful accounts
486.971.108
Trade receivables third parties - net
Details of aging schedule of trade receivables third parties based on invoices issued are as follows:
2006
2005
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun
173.972.683 126.292.959 36.447.813 122.895.602 151.868.287
339.667.603 86.221.211 13.387.644 50.238.848 117.394.503
Up to 1 month 1 month - 3 months 3 months - 6 months 6 months - 1 year Over 1 year
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
611.477.344
606.909.809
Total
(
Piutang usaha pihak ketiga - bersih
77.885.144 )
(
533.592.200
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan Penambahan penyisihan Selisih kurs Pemulihan penyisihan/ penghapusan piutang
Changes in the allowance for doubtful accounts of trade receivables third parties are as follows: 2005 121.918.582
(
59.207.387 )
6.178.423 620.689 (
77.885.144
Piutang usaha pihak hubungan istimewa - bersih
Beginning balance of the year Changes during year Addition of allowance Foreign exchange Allowance recovery/ write-off allowance Ending balance of the year
Details of net trade receivables related parties are as follows:
2006
(
8.778.993 ) 119.938.701
Rincian piutang usaha bersih dari pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Trade receivables third parties - net
119.938.701 17.571.758 417.928 )
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Krama Yudha Tiga Berlian Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar)
Less allowance for doubtful accounts
486.971.108
2006
(
Saldo akhir tahun
119.938.701 )
2005
9.399.595 1.747.230 4.472.187
1.058.985 1.087.113 3.711.037
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Krama Yudha Tiga Berlian Others (below Rp 1 billion)
15.619.012
5.857.135
Total
2.769.860 )
(
12.849.152
1.911.048 )
3.946.087
40
Less allowance for doubtful accounts Trade receivables related parties - net
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Rincian umur piutang usaha dari pihak yang memiliki hubungan istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Details of aging schedule of trade receivables related parties based on invoices issued are as follows:
2006 Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Piutang usaha pihak hubungan istimewa - bersih
2005
2.959.757 861.345 6.586.547 1.261.232 3.950.131
117.217 58.887 2.498.936 1.173.952 2.008.143
Up to 1 month 1 month - 3 months 3 months - 6 months 6 months - 1 year Over 1 year
15.619.012
5.857.135
Total
2.769.860 )
(
1.911.048 )
12.849.152
3.946.087
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang usaha dari pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Less allowance for doubtful accounts Trade receivables related parties - net
Changes in the allowance for doubtful accounts of trade receivables related parties are as follows:
2006
7.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
2005
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan Penambahan penyisihan
1.911.048
1.035.405
858.812
875.643
Beginning balance of the year Changes during the year Addition of allowance
Saldo akhir tahun
2.769.860
1.911.048
Ending balance of the year
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses on uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2006, piutang usaha sebesar Rp 136 miliar digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV. Pada tanggal 31 Desember 2005, piutang usaha sebesar Rp 126 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Deutsche Bank, Credit Suisse, RZB-Austria dan Itochu Corporation (lihat Catatan 20)
As of December 31, 2006, trade receivables amounting to Rp 136 billion were pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV. As of December 31, 2005, trade receivables amounting to Rp 126 billion were pledged as collateral for longterm loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Deutsche Bank, Credit Suisse, RZB-Austria and Itochu Corporation (see Note 20).
7.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
2006
2005
Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu dan suku cadang
76.464.267 77.990.542 233.057.671 67.952.022
172.291.360 91.738.585 89.866.362 48.015.772
Raw materials Work-in-process Finished goods Indirect materials and spare parts
Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang
455.464.502
401.912.079
Total Less allowance for inventory obsolescence
Persediaan - bersih
(
11.554.602 )
(
443.909.900
9.367.031 ) 392.545.048
41
Inventories - net
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
7.
PERSEDIAAN (Lanjutan) Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Changes in the allowances for inventory obsolescence are as follows:
2006 Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan Penambahan penyisihan Saldo akhir tahun
8.
INVENTORIES (Continued)
2005
9.367.031
9.323.161
2.187.571
43.870
Beginning balance of the year Changes during year Addition of allowance
11.554.602
9.367.031
Ending balance of the year
Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan sebesar Rp 70,7 miliar digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV dan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2005, persediaan sebesar Rp 57,4 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Credit Suisse dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 20).
As of December 31, 2006, inventories amounting to Rp 70.7 billion were pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV and long-term loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. As of December 31, 2005, inventories amounting to Rp 57.4 billion were pledged as collateral for long-term loans obtained from Credit Suisse and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20).
Pada tahun 2006, SEAPI telah menerima penyelesaian klaim asuransi atas persediaan bahan baku steel plate yang rusak pada saat pengiriman yang dilakukan oleh M/V Phantelis P. dan M/V Le Ding ke pelabuhan Panjang, Lampung dengan jumlah sebesar AS$ 1,9 juta (atau setara dengan Rp 17,5 miliar). Penerimaan atas klaim asuransi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
In 2006, SEAPI received settlement payment of the insurance claim of steel plate raw material, which damage during voyage of M/V Phantelis P. and M/V Le Ding to Panjang Port, Lampung amounting to US$ 1.9 million (or equivalent to Rp 17.5 billion). The insurance claim was presented as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statements of income for the current year.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
Based on review of the condition of inventories, the managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible loss possible loss due to the decline in the value of inventories.
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan mengasuransikan sebagian persediaan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya melalui suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 21,2 miliar dan AS$ 176 juta pada tanggal 31 Desember 2006 dan Rp 23,4 miliar dan AS$ 11,1 juta pada tanggal 31 Desember 2005. Persediaan BPI ditanggung melalui suatu paket polis gabungan dengan asuransi aktiva tetap (lihat Catatan 12).
Managements of the Company and Subsidiaries insured certain inventories against losses from fire and other risk under blanket insurance policies with coverage of Rp 21.2 billion and US$ 176 million as of December 31, 2006 and Rp 23.4 billion and US$ 11.1 million as of December 31, 2005. BPI’s inventory is covered under blanket insurance policies with insurance for fixed assets (see Note 12).
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko kebakaran dan resiko tertentu lainnya atas persediaan yang dipertanggungkan.
Managements of the Company and Subsidiaries believe that the coverage value is adequate to cover possible losses from fire and certain other risks of the inventories insured.
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2006 Uang muka pembelian Sewa Uang muka operasional
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES 2005
182.207.743 55.416.602 25.256.651
51.388.583 24.921.863 15.995.298
42
Advances for purchases Rent Operational advance
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan) 2006 Proyek Frekuensi Asuransi Lain-lain (dibawah Rp 2 miliar) Jumlah
9.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (Continued) 2005
8.879.073 6.077.323 2.392.304 15.171.946
5.912.846 312.287 4.270.194 4.430.922
Project Frequency Insurance Others (below Rp 2 billion)
295.401.642
107.231.993
Total
Uang muka pembelian adalah uang muka yang berkaitan dengan pembelian ruang perkantoran pada gedung Bakrie Tower, peralatan telekomunikasi, bahan baku dan bahan pembantu.
Advances for purchases represent advances for the purchase of office space at Bakrie Tower building, telecommunications equipment, raw materials and supplies in certain Subsidiaries.
Sewa dibayar di muka adalah uang muka sewa gedung dan gerai yang dikeluarkan oleh Anak perusahaan tertentu.
Prepaid expense represent advance for building rental and outlets by certain Subsidiaries.
Uang muka dan biaya dibayar di muka lainnya terdiri dari uang muka dan biaya dibayar dimuka yang berasal dari Anak perusahaan tertentu untuk pengerjaan proyek, perjalanan dinas, kegiatan promosi, pembelian kendaraan, training dan seminar dan keperluan nonoperasional lainnya.
Advances and other prepaid expenses represents advance and prepaid expenses of certain Subsidiaries for project, travel, promotions, purchase of vehicles, training and seminars and other non-operational needs.
9.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Nilai tercatat dan mutasi investasi pada perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut:
INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES Carrying value and changes of investments Associated companies are as follows:
2006
2005
Nilai tercatat awal tahun Perubahan tahun berjalan Bagian Perusahaan atas laba bersih perusahaan Asosiasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ( Pengurangan/reklasifikasi investasi
482.924.357
535.362.945
4.498.575
22.629.538
Nilai tercatat akhir tahun
465.388.173
22.034.759 ) -
(
Perusahaan Asosiasi PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Jibuhin Bakrie Indonesia PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Uzbektelekom International A.O.
4.900 360.000 74.665 5.808.103
Carrying value at beginning of the year Changes during the year Equity in net income of Associated companies Difference in foreign currency translation Deduction/reclassification of investment
482.924.357
Rincian perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut: Jumlah Saham/ Number of Shares
36.738.345 111.806.471 )
in
Carrying value at ending of the year
Details of Associated companies are as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerhsip (%) 2006 49,00 40,00 37,52 40,18
43
2005 49,00 40,00 37,52 40,18
Associated Company PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Jibuhin Bakrie Indonesia PTSeamless Pipe Indonesia Jaya Uzbektelekom International A.O.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)
PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE)
PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE)
Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada BKE dengan kepemilikan sebanyak 4.900 saham atau sebesar 49%. BKE bergerak dalam bidang usaha jasa rekayasa dan manajemen yang umumnya untuk eksplorasi dan produksi hulu minyak bumi, serta beberapa jasa untuk industri hilir minyak dan gas bumi di Indonesia. Pada saat ini, BKE tidak melakukan kegiatan usaha.
In 1995, the Company invested in 4,900 shares of BKE, which represents 49% ownership. BKE is engaged in engineering and management services mainly in exploration and upstream production of petroleum and services for downstream industries of petroleum and kerosene in Indonesia. At present, BKE is non-active.
PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI)
PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI)
Pada tahun 1996, PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) melakukan penyertaan pada JBI dengan kepemilikan sebanyak 360.000 saham atau sebesar 40%. JBI bergerak dalam bidang pembuatan komponen kendaraan bermotor roda empat.
In 1996, PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) invested in 360,000 shares of JBI, which represents 40% ownership. JBI is engaged in four-wheeled motor vehicles components manufacturing.
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ)
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ)
Pada tahun 1985, Perusahaan melakukan penyertaan pada SPIJ dengan kepemilikan sebanyak 74.665 saham atau sebesar 37,5%. SPIJ bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan pipa baja tanpa kampuh dari segala jenis, termasuk penyambung pipa dari besi dan baja yang dapat ditempa dan produk-produk yang berhubungan dengan hal tersebut.
In 1985, the Company invested in 74,665 shares of SPIJ, which represents 37.5% ownership. SPIJ is engaged in seamless pipe trading and manufacturing, including pipe fitting for iron and steel casting pipes, and related products.
Uzbektelekom International AO (UZI AO)
Uzbektelekom International AO (UZI AO)
Pada tahun 2002, PT Bakrie Communications (BC) melakukan penyertaan pada UZI AO dengan kepemilikan sebanyak 5.808.103 saham atau sebesar 40,2%. UZI AO bergerak dalam bidang Jasa telekomunikasi telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel.
In 2002, PT Bakrie Communications (BC) invested in 5,808,103 shares of UZI AO, which represents 40.2% ownership. UZI AO is engaged in radio wave based telecommunications system services and fixed wireless telecommunication services.
10. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS
10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Investasi jangka panjang lain terdiri dari penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain dan efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo.
The other long-term investments consist of investment in shares of stock and advances for investment of other companies and bonds held to maturity.
a. Penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain.
a. Investment in share of stock and advances for investment of other companies.
2006 Nilai tercatat awal tahun Penambahan/reklasifikasi Pengurangan/reklasifikasi Nilai tercatat akhir tahun Dikurangi penurunan nilai penyertaan saham Nilai tercatat penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham
(
2005
15.090.245 10.402 1.000.000 )
288.443.414 1.894.645 275.247.814 )
(
14.100.647 (
15.090.245
551.353 )
(
13.549.294
551.353 )
14.538.892
44
Carrying value beginning of the year Addition/relassification Deduction/reclassification Carrying value at end of the year Less declining value of investment in shares Carrying value of investment in shares of stocks and advances for investment
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
,
10. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS (Continued)
10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (Lanjutan) Rincian penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain adalah sebagai berikut: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Penyertaan saham PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Batu Alam Nusantara PT Bakrie Anugrah Batu Alam Industri PT United Sumatera Rubber Product PT Sarana Jambi Ventura PT Prosys Bangun Nusantara PT Sumatera Barat Ventura
Details of investment in shares of stock and advances for investment of other companies are as follows:
2006
2005
0,34 16,00
6.106.000 1.876.621
6.106.000 1.876.621
12,75
1.709.000
1.709.000
10,00 2,27 4,00 0,40
511.353 167.925 40.000 39.748
511.353 160.099 40.000 37.172
Investment in shares of stock PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Batu Alam Nusantara PT Bakrie Anugrah Batu Alam Industri PT United Sumatera Rubber Product PT Sarana Jambi Ventura PT Prosys Bangun Nusantara PT Sumatera Barat Ventura
3.150.000 500.000
3.150.000 1.000.000 500.000
Advances for investment in shares PT Multi Daya Retailindo PT Prasetia Utama Others
14.100.647
15.090.245
Uang muka penyertaan saham PT Multi Daya Retailindo PT Prasetia Utama Lain-lain Jumlah Dikurangi penyisihan untuk penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan
(
Penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham - bersih
Total Less allowance for unrecoverable value of investment in shares of stock and advance for 551.353 ) investment
551.353 ) (
13.549.294
14.538.892
Investment in shares of stock and advance for investment - net
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu melakukan penyertaan saham dan menempatkan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa dengan tujuan untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan tersebut.
The Company and certain Subsidiaries made certain investments in shares of stock and advances for share investment in non-listed companies to gain from the potential long-term growth of these companies.
Investasi jangka panjang tersebut tidak digunakan sebagai jaminan baik kepada pihak ketiga maupun pihak hubungan istimewa.
The long-term investments were not used as collateral either for third parties or related parties.
Pada tahun 2006, BPP memutuskan untuk menghapuskan uang muka penyertaan pada PT Prasetia Utama sebesar Rp 1 miliar yang dicatat pada akun “Penghapusan Uang Muka Penyertaan Saham” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
In 2006, BPP decided to write-off advance on investment in PT Prasetia Utama amounting to Rp 1 billion which recorded in the account of ”Write-Off on Advance Investment” in the consolidated statements of income.
11. LONG-TERM RECEIVABLES
11. PIUTANG JANGKA PANJANG 2006 PT Cipta Inti Perkasa AIG Investment Corporation (Asia) Ltd (AIG)
2005
412.840.794
-
190.060.000
190.060.000
45
PT Cipta Inti Perkasa AIG Investment Corporation (Asia) Ltd (AIG)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PIUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
11. LONG-TERM RECEIVABLES (Continued) 2006
Silverstone International Trading Ltd (dahulu Far Eastern Hydocarbons Ltd) Plasma PT Quantum Bahana Enterprise CMA Fund Management Ltd (lihat Catatan 3) Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
2005
64.452.031 33.288.475 3.934.790
64.533.031 68.281.817 3.934.790
1.402.000
1.483.000
705.978.090
328.292.638
Silverstone International Trading Ltd (formerly Far Eastern Hydocarbons Ltd) Plasma PT Quantum Bahana Enterprise CMA Fund Management Ltd (see Note 3)
.
(
253.610.031 )
(
Total Less allowance for doubtful account
253.610.031 )
452.368.059
74.682.607
Net
Piutang dari PT Cipta Inti Perkasa (CIP) merupakan piutang kepada CIP untuk pembelian peralatan dan fasilitas telekomunikasi. Jangka waktu piutang tersebut adalah tiga (3) tahun dengan tingkat suku bunga sebesar Reuters overnight LIBOR + 6% per tahun. Atas piutang tersebut BlueCape akan menerima jasa keagenan sebesar AS$ 62.000 setiap bulan (lihat Catatan 20 dan 39e)
Receivable from PT Cipta Inti Perkasa (CIP) represents receivables to purchase of telecommunications equipments and facilities. This receivable will be due in three (3) years with interest rate of Reuters overnight LIBOR + 6% per annum. For this receivable, BlueCape receives monthly agency fee amounting to US$ 62,000 (see Notes 20 and 39e).
Pada tanggal 4 Desember 1998 PT Bakrie Communications (BC) mengalihkan kepemilikannya atas saham Irridium LLC sebanyak 4.193.490 saham kepada AIG untuk melunasi hutang obligasi konversi BC senilai AS$ 75 juta yang dibeli AIG. Akibat transaksi tersebut BC memperoleh hak tagih senilai AS$ 18,3 juta kepada AIG dimana hasil penagihannya dimaksudkan untuk melunasi hutang BC kepada The Chase Manhattan Bank (Chase). Manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh piutang dari AIG tersebut.
On December 4, 1998, PT Bakrie Communications (BC) transfered its ownership in Irridium LLC of 4,193,490 shares to AIG to settle convertible bonds of BC amounting to US$ 75 million that were purchased by AIG. As consequences of the transaction above, BC also received US$ 18.3 million from AIG, which was subsequently utilized to settle its payable to The Chase Manhattan Bank (Chase). Management of BC had provided full allowance for the receivable from AIG.
Piutang plasma merupakan penggunaan sementara dana Anak perusahaan tertentu menunggu pengucuran dana dari Bank Danamon sebagai penyandang dana untuk proyek plasma.
Due from plasma represents advances given by certain Subsidiaries awaiting reimbursement from Bank Danamon as the lender for the plasma project.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang jangka panjang.
Based on the review condition of each account at the end of the year, the management of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.
12. FIXED ASSETS
12. AKTIVA TETAP Saldo dan mutasi aktiva tetap selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Details and changes of fixed assets during 2006 and 2005 are as follows: 2006
1 Januari/ January 1, Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah
120.348.979 30.260.498 563.027
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
1.007.426 3.356.341 -
1.446.691 -
46
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31,
-
119.909.714 33.616.839 563.027
Carrying Value Direct Ownership Land and land rights Transportation infrastructure Land improvements
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 12. FIXED ASSETS (Continued)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
2006 1 Januari/ January 1, Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31,
95.718.443
44.276.697
5.946.306
-
134.048.834
Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Mature plantations Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
4.245.023.717
228.539.798
48.852.797
124.701.460
4.549.412.178
Total direct ownership
7.589.548
1.425.653
1.842.230
-
7.172.971
20.004
-
20.004
-
-
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
7.609.552
1.425.653
1.862.234
-
7.172.971
Total capital leases
41.410.797 25.000.173
98.301.270 8.557.747
24.007.948 31.440.203
-
115.704.119 2.117.717
47.327.634
515.388.735
-
(
89.771.182
50.772.247
-
(
27.416.118 )
113.127.311
Immature plantations
Jumlah aktiva dalam penyelesaian
203.509.786
673.019.999
55.448.151
(
124.701.460 )
696.380.174
Total assets-in-progress
Jumlah Nilai Tercatat
4.456.143.055
902.985.450
106.163.182
5.252.965.323
Total Carrying Value
Jumlah pemilikan langsung Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah aktiva sewa guna usaha Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman belum menghasilkan
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah pemilikan langsung Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah aktiva sewa guna usaha
257.736.924 1.503.872.776
20.265.695 67.733.164
3.536.132 8.119.257
-
274.466.487 1.563.486.683
1.608.499.454 583.180.950 44.842.666
60.001.076 25.403.493 6.495.906
28.954.488 849.923
97.285.342 27.416.118 -
1.765.785.872 607.046.073 50.488.649
97.285.342 )
-
Assets-in-Progress Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment 465.431.027 and facilities
75.550.299
11.551.465
5.473.163
-
81.628.601
Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership Land and land rights Transportation infrastucture Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Mature plantations Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
1.333.984.471
242.570.220
17.294.771
-
1.559.259.920
Total direct ownership
2.575.822
1.057.770
1.008.679
-
2.624.913
20.004
-
20.004
-
-
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
2.348.673 11.101.452 214.392 123.083.755 322.995.032
310.593 1.332.033 3.337 13.274.409 48.189.268
24.750 3.263.763 6.682.354
-
2.634.516 12.433.485 217.729 133.094.401 364.501.946
588.402.019 178.299.246 31.989.603
135.920.055 26.668.048 5.321.012
1.052.027 798.714
-
724.322.074 203.915.267 36.511.901
2.595.826
1.057.770
1.028.683
-
2.624.913
Total capital leases
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
1.336.580.297
243.627.990
18.323.454
-
1.561.884.833
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Buku
3.119.562.758
3.691.080.490
Net Book Value
2005 1 Januari/ January 1, Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah pemilikan langsung Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah aktiva sewa guna usaha
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
95.033.537 563.027 163.925.727 1.317.338.076
34.135.651 30.260.498 114.382.574 307.868.748
8.820.209 20.571.377 118.765.224
1.506.829.109 23.087.884
20.422.220 562.844.756 25.470.456
185.845.610 9.756.166 4.460.367
(
31 Desember/ December 31,
2.568.824 ) 267.093.735 30.092.360 744.693
120.348.979 30.260.498 563.027 257.736.924 1.503.872.776 1.608.499.454 583.180.950 44.842.666
Carrying Value Direct Ownership Land and land rights Transportation infrastructure Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Mature plantations Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
78.813.199
21.472.684
7.976.748
3.409.308
95.718.443
3.185.590.559
1.116.857.587
356.195.701
298.771.272
4.245.023.717
1.071.400
7.579.993
1.061.845
-
7.589.548
20.004
-
-
-
20.004
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
1.091.404
7.579.993
1.061.845
-
7.609.552
Total capital leases
47
Total direct ownership
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued) 2005
1 Januari/ January 1, Aktiva dalam Penyelesaian Peralatan dan sarana telekomunikasi Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Tanaman belum menghasilkan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
9.672.963 809.006 -
306.333.583 55.397.341 66.620.297
14.795.550 41.620.124
(
268.678.912 ) -
47.327.634 41.410.797 25.000.173
Assets-in-Progress Telecommunication equipment and facilities Buildings and improvements Machinery and equipment
-
119.863.542
-
(
30.092.360 )
89.771.182
Immature plantations
(
298.771.272 )
203.509.786
Total assets-in-progress
4.456.143.055
Total Carrying Value
Jumlah aktiva dalam penyelesaian
10.481.969
548.214.763
56.415.674
Jumlah Nilai Tercatat
3.197.163.932
1.672.652.343
413.673.220
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah pemilikan langsung
61.771.374
15.267.346
12.858.607
11.370.186
75.550.299
914.746.914
544.542.013
125.304.456
-
1.333.984.471
Total direct ownership
294.261
2.941.831
660.270
-
2.575.822
20.004
-
-
-
20.004
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
314.265
2.941.831
660.270
-
2.595.826
Total capital leases
915.061.179
547.483.844
125.964.726
-
1.336.580.297
Total Accumulated Depreciation and Amortization
3.119.562.758
Net Book Value
1.839.266 200.202 81.563.093 245.014.115
1.122.408 11.101.452 14.190 46.962.322 154.752.445
613.001 5.441.660 65.401.342
506.450.593 17.908.271
115.849.002 183.344.955 16.127.893
33.897.576 5.045.709 2.046.561
-
Jumlah aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
-
Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership Land and land rights Transportation infrastucture Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Mature plantations Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
31 Desember/ December 31,
11.370.186 )
(
2.282.102.753
2.348.673 11.101.452 214.392 123.083.755 322.995.032 588.402.019 178.299.246 31.989.603
Penambahan aktiva tetap pada tahun 2005 termasuk penambahan akibat akuisisi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dan Anak perusahaannya sedangkan pengurangan aktiva tetap selama tahun 2005 termasuk pengurangan akibat pelepasan Anak perusahaan (lihat Catatan 3).
Addition of fixed assets in 2005 includes addition as an effect of acquisition of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) and its Subsidiares, therefore deduction of fixed assets during 2006 and 2005 includes deduction as an effect on divestment of Subsidiaries (see Note 3).
Penambahan dan penurunan nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap tahun 2006 dan 2005 termasuk pengaruh dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi masing-masing sebesar Rp 11,7 miliar dan Rp 18,2 miliar dan akumulasi penyusutan aktiva tetap masing-masing sebesar Rp 9,9 miliar dan Rp 1,9 miliar.
Addition and deduction of cost and accumulated depreciation of fixed assets for 2006 and 2005 includes foreign exchange difference from translation adjustment of the financial statements of Subsidiaries and Associated companies amounting to Rp 11.7 billion and Rp 18.2 billion for cost and Rp 9.9 billion and Rp 1.9 billion for accumulated depreciation, respectively.
Pada tahun 2005, tanaman menghasilkan berasal dari akuisisi BSP dan Anak perusahaan (lihat Catatan 3).
In 2005, the mature plantations were from the acquisition of BSP and Subsidiaries (see Note 3).
Tanaman menghasilkan tersebar di berbagai lokasi Anak perusahaan, sebagai berikut:
The mature plantations are spread in Subsidiaries’ different locations, as follows:
2006 Dalam/In (Ha) Kisaran - Sumatera Utara Pasaman - Sumatera Barat Tungkal Ulu - Jambi
2005 Dalam/In (Ha)
15.777 8.412 4.110
15.820 8.412 3.994
48
Kisaran - North Sumatra Pasaman - West Sumatra Tungkal Ulu - Jambi
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued) 2006 Dalam/In (Ha)
Tulang Bawang Tengah - Lampung Bengkulu Jumlah
2005 Dalam/In (Ha) 3.669 2.095
3.669 2.059
Tulang Bawang Tengah - Lampung Bengkulu
34.063
33.954
Total
Tanaman belum menghasilkan tersebar di berbagai lokasi Anak perusahaan, sebagai berikut:
The immature plantations are spread in the different locations of Subsidiaries, as follows:
2006 Dalam/In (Ha)
2005 Dalam/In (Ha)
Kisaran - Sumatera Utara Tungkal Ulu - Jambi Bengkulu
4.444 308 375
3.786 424 291
Kisaran - North Sumatra Tungkal Ulu - Jambi Bengkulu
Jumlah
5.127
4.501
Total
Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh tanaman perkebunan BSP dan Anak perusahaannya digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV. Pada tanggal 31 Desember 2005, seluruh tanaman perkebunan BSP dan Anak perusahaannya digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Credit Suisse, PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 20).
As of December 31, 2006, all plantations of BSP and its Subsidiaries are pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV. As of December 31, 2005, all plantations of BSP and its Subsidiaries were pledged as collateral for long-term loans obtained from Credit Suisse, PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20).
Tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran karena belum ada perusahaan asuransi yang dapat memberikan nilai pertanggungan yang wajar.
Mature and immature plantations are not covered by insurance against losses from fire, as there is no insurance company able to provide sufficient coverage policy.
Pengurangan aktiva dalam penyelesaian sebesar Rp 298,8 miliar yang terdiri dari peralatan telekomunikasi, mesin, peralatan pabrik, dan bangunan pabrik yang berasal dari PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), PT Bakrie Buildings Industries, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dan PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) telah direklasifikasi menjadi aktiva tetap pada tahun 2005.
The deduction of assets in progress amounting to Rp 298.8 billion consists of telecommunication equipment, machinery, factory equipment and plant from PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), PT Bakrie Buildings Industries, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dan PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) that have been reclassified as fixed assets in 2005.
Alokasi beban penyusutan dan amortisasi selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense during 2006 and 2005 are as follows:
2006
2005
Beban Pokok Penghasilan Beban Umum dan Administrasi (lihat Catatan 29)
78.751.030
76.862.506
164.876.960
140.581.160
Cost of Revenues General and Administrative Expenses (see Note 29)
Jumlah
243.627.990
217.443.666
Total
Penambahan penyusutan selama tahun 2005 sebesar Rp 547,5 miliar terdiri dari penyusutan tahun berjalan sebesar Rp 217,4 miliar dan sisanya sebesar Rp 330,1 miliar merupakan saldo awal akibat mengkonsolidasi laporan keuangan BSP.
Addition of depreciation during 2005 of Rp 547.5 billion consists of depreciation current year of Rp 217.4 billion and the remaining balance of Rp 330.1 billion as an effect of consolidation of financial statement of BSP.
49
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
<
12. FIXED ASSETS (Continued)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Rincian penjualan aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Details of sale of fixed assets of the Company and Subsidiaries are as follows:
2006
2005
Nilai buku Harga jual
2.059.485 443.958
254.088.321 1.663.188
Book value Sales price
Rugi atas penjualan aktiva tetap
1.615.527
252.425.133
Loss on sale of fixed assets
Pada tahun 2005, rugi penjualan aktiva tetap termasuk rugi atas penjualan proyek dalam pengembangan (lihat Catatan 13).
In 2005, the loss on sale of fixed assets included loss from sale of project development cost (see Note 13).
Rincian aktiva dalam penyelesaian selain tanaman belum menghasilkan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Details of assets-under-construction except immature plantations as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:
31 Desember 2006
Persentase Penyelesaian/ Percentage of completion (%)
Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
Nilai Tercatat/ Carrying Value (Rp)
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
40 - 85 5 - 80
115.704.119 2.117.717
2007 2007
Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman belum menghasilkan
45 - 90 -
465.431.027 113.127.311
2007 -
Jumlah
31 Desember 2005 Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman belum menghasilkan
696.380.174 Persentase Penyelesaian/ Percentage of completion (%)
Total
Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
Nilai Tercatat/ Carrying Value (Rp)
75 - 90 5 - 80
41.410.797 25.000.173
2006 2006 - 2007
80 -
47.327.634 89.771.182
2006 -
Jumlah
203.509.786
December 31, 2006 Building and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Immature plantations
December 31, 2005 Building and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Immature plantations Total
Pada tahun 2006, aktiva tetap sebesar Rp 1,4 triliun digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV dan pinjaman jangka panjang yang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (lihat Catatan 20).
In 2006, fixed assets amounting to Rp 1.4 trillion were pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV and long-term loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (see Note 20).
Pada tahun 2005, aktiva tetap sebesar Rp 1,2 triliun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Suisse, RZB - Austria dan International Finance Corporation (lihat Catatan 20).
In 2005, fixed assets amounting to Rp 1.2 trillion were pledged as collateral for long-term bank loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Suisse, RZB Austria and International Finance Corporation (see Note 20).
Aktiva tetap dengan pemilikan langsung diasuransikan terhadap risiko kebakaran, risiko gempa bumi dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 732 miliar dan AS$ 277 juta pada tanggal 31 Desember 2006 dan Rp 760 miliar dan AS$ 233,9 juta pada tanggal 31 Desember 2005. Nilai pertanggungan asuransi atas aktiva tetap BPI termasuk nilai pertanggungan asuransi atas persediaan (lihat Catatan 7).
Fixed asset under direct ownership are covered by insurance against losses from fire, earthquake and other risks under blanket policies of Rp 732 billion and US$ 277 million as of December 31, 2006 and Rp 760 billion and US$ 233.9 million as of December 31, 2005. The sum insured for BPI’s fixed assets includes sum insured for inventories (see Note 7).
50
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
<
12. FIXED ASSETS (Continued)
12. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang dipertanggungkan.
The managements of the Company and Subsidiaries believe that the sum insured is adequate to cover the possible losses from these insured risks.
Berdasarkan penelaahan terhadap aktiva tetap, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.
Based on the review of fixed assets, the managements of Company and Subsidiaries believe that there is no condition or event indicating impairment of assets as of December 31, 2006 and 2005. 13. PROJECT DEVELOPMENT COSTS
13. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK 2006
2005
Proyek pipa dan besi baja - Kertapati Proyek Kawasan Industri Terpadu Proyek telekomunikasi Lain-lain
237.855.951 56.297.142 7.424.731 3.724.376
237.855.950 56.297.142 4.965.823 1.483.844
Pipe and steel project - Kertapati Industrial Estate Project Telecommunication project Others
Jumlah
305.302.200
300.602.759
Total
Proyek pipa dan besi baja (Kertapati) merupakan proyek pipanisasi jaringan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sepanjang 300 km oleh PT Bakrie Harper Corporation (BHC) yang telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut berbentuk “Build dan Rent” (B&R), dimana BHC merencanakan akan membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut sedangkan PT Pertamina (Persero) akan menyewa jaringan tersebut dari BHC. Akibat kondisi ekonomi yang memburuk, proyek tersebut untuk sementara dihentikan dan Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen tetap melakukan upaya penyelesaian dan berkeyakinan dapat menagih kembali dana yang telah dikeluarkan untuk membiayai proyek tersebut, sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membentuk penyisihan yang lebih besar atas nilai proyek tersebut (lihat Catatan 39c).
Pipe and steel project (Kertapati) is an oil distribution network pipeline from Kertapati to Jambi with a distance of 300 kilometers and was started on May 19, 1997. The project is a “Build and Rent” (B&R), whereby PT Bakrie Harper Corporation (BHC) planned to build and operate the network, which would have been rented by PT Pertamina (Persero). Due to the adverse economic condition, the project has been temporarily halted and PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project. Up to the date of this report, management is still looking forward to the settlement and believes that they can collect the fund utilized to finance such project, therefore they decided not to provide more allowances on the project value (see Note 39c).
Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung dan Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap. Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Berdasarkan penelaahan atas aktiva tersebut, manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai yang mengakibatkan pengakuan rugi lebih lanjut.
The Integrated Industrial Estate Project is a project providing an industrial site to be located in Lampung and South Sumatra. This estate covers a total area of 1,314 hectares of good and suitable area with easy access and an adequate distribution network. This project has been temporarily halted because of the economic condition in Indonesia. Based on the review of the asset, the Company’s management believes that there is no condition or event indicating impairment of assets that will result in further loss.
Proyek galvanizing merupakan biaya yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Pipe Industries untuk pengadaan mesin dan peralatan serta pembangunan pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) di Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun 2005, manajemen BPI memutuskan untuk menjual proyek ini ke PT Cakrawala Baru dengan harga penjualan sebesar Rp 328 juta. Rugi penjualan proyek tersebut sebesar Rp 251,4 miliar telah dicatat sebagai bagian dari pada akun “Rugi atas Penjualan Aktiva Tetap” dalam laporan laba rugi konsolidasian 2005.
The galvanizing project development represents accumulated cost incurred in connection with the acquisition of machinery and equipment and construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe fabrication by PT Bakrie Pipe Industries in Bekasi, West Java. In 2005, the management of BPI decided to sell the project to PT Cakrawala Baru at a sales price amounting to Rp 328 million .The loss on sale amounting to Rp 251.4 billion was recorded as part of “Loss on Sale of Fixed Assets” in 2005 consolidated statements of income.
51
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. BIAYA DITANGGUHKAN
14. DEFERRED CHARGES 2006
Pengembangan pabrik Pengembangan jaringan telekomunikasi Pengembangan produk Lain-lain Jumlah Dikurangi akumulasi amortisasi
(
Biaya ditangguhkan - bersih
2005
75.836.830
39.552.250
31.155.985 10.645.359 395.100
26.563.791 369.315
118.033.274 29.749.935 )
(
88.283.339
42.660.355
Total Less accumulated amortization Deferred charges - net
15. GOODWILL
15. GOODWILL 2006 Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian aktiva bersih Anak perusahaan Penambahan atas perolehan Anak perusahaan Pengurangan
66.485.356 23.825.001 )
Factory development Telecommunication network development Product development Others
2005
95.646.411
(
Saldo akhir tahun
210.923 ) 95.435.488
20.850.335
The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of Subsidiaries
74.796.076 -
Addition on purchase of Subsidiaries Deduction
95.646.411
Ending balance of the year
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Pembebanan tahun berjalan
( (
5.738.403 ) 4.718.598 )
( (
1.996.018 ) 3.742.385 )
Accumulated amortization Beginning balance of the year Current year charges
Saldo akhir tahun
(
10.457.001 )
(
5.738.403 )
Ending balance of the year
Goodwill - bersih
84.978.487
89.908.008
16. OTHER NON-CURRENT ASSETS
16. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA 2006 Dana dalam pembatasan PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk RZB - Austria Bank, Singapura Dana dalam pembatasan lainnya Jaminan Taksiran restitusi pajak Piutang dari komisaris, direksi dan karyawan (lihat Catatan 36c) Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Lain-lain Jumlah
Goodwill - net
2005 Restricted fund
200.000.000 47.914.500 10.486.579 20.600.687 11.382.430
200.000.000 39.320.000 12.129.072 15.048.125 7.287.166
7.720.263
1.173.137
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk RZB - Austria Bank, Singapore Other restricted fund Security deposits Estimated claim for tax refund Receivable from commissioners, directors and employees (see Note 36c)
18.207.577
82.044 16.553.108
Assets not used in operation Others
316.312.036
291.592.652
Total
Dana dalam pembatasan milik Perusahaan sebesar Rp 200 miliar yang ditempatkan di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diterima dari BII (lihat Catatan 17a).
Restricted time deposits owned by the Company amounting to Rp 200 billion placed in PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) are used as collateral for certain short-term bank loans obtained from BII (see Note 17a).
52
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
16. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
16. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)
Pada tahun 2005, deposito milik PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI), Anak perusahaan, sebesar Rp 39,3 miliar yang ditempatkan di RZB-Austria Bank digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Bank Garansi dari RZB Bank.
In 2005, the time deposits owned by PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) amounting to Rp 39.3 billion placed in RZB-Austria Bank are pledged to secured the Bank Guarantee Facility from RZB Bank.
Sedangkan dana dalam pembatasan lainnya merupakan rekening bank dan deposito berjangka milik PT Agrowiyana dan PT Bakrie Pasaman Plantations digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit dari PT Bank Niaga Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan jaminan pembiayaan oleh bank untuk petani plasma.
While other restricted fund consist of bank account and time deposit owned by PT Agrowiyana and PT Bakrie Pasaman Plantations, which are used as collateral for credit facility obtained from PT Bank Niaga Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat and PT Bank Danamon Indonesia Tbk, and guarantee for financing of plasma farmers by bank.
17. SHORT-TERM LOANS
17. PINJAMAN JANGKA PENDEK 2006 Rupiah Pinjaman modal kerja PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8.888 GMT Atlas Investment Ltd Pinjaman berjangka PT Bank Permata Tbk PT Sarijaya Permana Sekuritas PT Lautandhana Investment Management
2005
39.149.205 8.888 -
Rupiah Working capital loans PT Bank Internasional 40.120.560 Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.000.000 GMT Atlas Investment Ltd
4.912.799 3.500.000
4.912.799 -
2.600.000
-
Term loans PT Bank Permata Tbk PT Sarijaya Permana Sekuritas PT Lautandhana Investment Management
Dolar Amerika Serikat Pinjaman Berjangka PT Bank Internasional Indonesia Tbk
167.828.879
79.426.400
United States Dollar Term loans PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Jumlah
217.999.771
125.468.647
Total
Rincian pinjaman jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Details of short-term loan as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:
a. Pada tanggal 14 Oktober 2005 dan 22 Desember 2006, Perusahaan, South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Corrugated Metal Industry, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Buildings Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (Grup) memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan plafon sebesar Rp 65 miliar dan AS$ 32,5 juta selama periode 12 bulan. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan BII + 1,5% per tahun untuk pinjaman Rupiah dan SIBOR 1 bulan + 2,5% per tahun untuk pinjaman dolar Amerika Serikat. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito atas nama Perusahaan di BII sebesar Rp 200 miliar (lihat Catatan 16).
a. On October 14, 2005 and December 22, 2006, the Company, South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Corrugated Metal Industry, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Buildings Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (Group) had working capital credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with plafond amounting to Rp 65 billion and US$ 32.5 million for 12 months period. The loan bears annual interest of 1 month time deposit BII + 1.5% for loan in Rupiah and 1 month SIBOR + 2.5% for loan in US Dollar. The loan is being collateralized with deposits on behalf the Company in BII amounting to Rp 200 billion (see Note 16).
53
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
17. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Grup harus menjaga rasio antara jaminan dengan saldo hutang minimum sebesar 1:8. Selama jangka waktu pinjaman, Grup tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa persetujuan tertulis dari BII, antara lain:
Group has to maintain the ratio between collateral and minimum loan balance at 1:8. During the period of loan the Group is not allowed to carry out these activities without written approval from BII, among others:
1. Melakukan merger, akuisisi dan menjual asset milik Perusahaan dan Anak perusahaan.
1. Execute merger, acquisition and Company’s and Subsidiaries’ assets.
2. Merubah bisnis inti, komposisi pemegang manajemen.
2. Change the core business, capital structure, and the composition of shareholders and management structure.
struktur modal dan saham dan struktur
sale
of
3. Menjadi penjamin terhadap pihak lain.
3. Become a guarantor for another party.
4. Memperoleh fasilitas kredit lainnya, kecuali untuk aktivitas perdagangan pada umumnya dan pinjaman dari pemegang saham.
4. Obtain another credit facility, unless for general selling activities and loan from shareholders.
5. Melakukan expansi atau memperkecil bisnis.
5. Execute expansion or reduce the business.
6. Mengajukan kebangkrutan dan pailit.
6. Submit bankruptcy and bankrupt.
b. Pinjaman berjangka dari PT Bank Permata Tbk merupakan pinjaman yang diperoleh MPS pada tahun 1997, dibebani dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 1 tahun dan dapat diperpanjang.
b. Term loan from PT Bank Permata Tbk represents a loan obtained by MPS in 1997 and bears annual interest of 18%. The loan will be mature in 1 year and is extendable.
Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa persyaratan dimana PT Multipangan Selina tidak diperbolehkan antara lain untuk menjual/mengalihkan aset kepada pihak lain, melakukan penggabungan usaha, membagikan deviden dan melakukan penyertaan saham.
Based on the loan agreement, there are conditions under which PT Multipangan Selina is not allowed to, among others, sell or transfer assets to third parties, merge, declare dividends and invest in shares.
18. TRADE PAYABLES
18. HUTANG USAHA 2006 Pihak ketiga Rupiah KUD Suka Makmur PT Trio Ajaya Tunggal Ericsson Nikola Tesla d.d. PT Dian Mentari Pratama PT Varia Usaha PT ECS Indo Jaya PT Nasio Karya Pratama PT Tirta Perdana Mandiri PT Seragam Serasi Perkasa PT Golden Marine PT Ustrada Sakti Supplies Suntec Business Solution Mobile Websurf Iindia Pvt Ltd PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Askomindo Dinamika PT Perkom Indah Murni PT Bintika Kusuma PT Surya Inti Persada
2005
8.195.024 6.413.245 5.489.752 3.560.541 3.329.173 3.303.780 3.296.714 3.258.750 3.041.207 3.019.220 3.010.575 2.814.879 2.775.003
332.939 5.982.735 4.502.612 150.938 857.219 973.766 -
2.688.188 2.478.814 2.468.935 2.431.482 2.331.691
1.047.468 805.304 734.561
54
Third parties Rupiah KUD Suka Makmur PT Trio Ajaya Tunggal Ericsson Nikola Tesla d.d. PT Dian Mentari Pratama PT Varia Usaha PT ECS Indo Jaya PT Nasio Karya Pratama PT Tirta Perdana Mandiri PT Seragam Serasi Perkasa PT Golden Marine PT Ustrada Sakti Supplies Suntec Business Solution Mobile Websurf Iindia Pvt Ltd PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Askomindo Dinamika PT Perkom Indah Murni PT Bintika Kusuma PT Surya Inti Persada
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG USAHA (Lanjutan)
18. TRADE PAYABLES (Continued) 2006
2005
Departemen Komunikasi dan Informatika - Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi 2.279.805 PT Merbau Prima Sakti 2.104.080 PT Binareka Tatamamdiri 2.035.434 PT HNS Indonesia 2.030.850 PT Elangbaja Perkasa Sakti 2.022.992 PT Morita Tjokro Gearindo 1.281.689 PT Karya Mandiri Semesta 1.037.285 Interkoneksi 510.104 PT Karya Panca Cirronet Tm Incorporated PT Estika Jasatama Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) 108.130.790 Jumlah dalam Rupiah Mata uang asing Huawei Tech Investment Co Ltd Dujardin Monbard Somenor PT Riau Alamindo Sejahtera PT Bredero Shaw Indonesia Nortel Networks (NTT) PT Indojaya Pipe PT Sumber Agrindo Sejahtera Daewoo Corporation PT Krakatau Steel (Persero) Suntec Business Solution PT Bumi Kaya Steel Hughes Network System Lain-lain (di bawah Rp 4 miliar) Jumlah dalam mata uang asing Jumlah pihak ketiga Pihak-pihak hubungan istimewa Rupiah Koperasi karyawan BPI
185.340.002
166.221.377
41.432.427 38.635.070 24.226.224 20.259.966 13.360.654 9.083.356 7.966.633 36.674.085
5.333.124 42.043.561 17.142.839 22.829.378 5.889.199 120.080.765 69.304.568 6.174.891 5.923.710 2.232.058 57.929.233
191.638.415
354.883.326
376.978.417
521.104.703
Total third parties
11.000
331.545
Related parties Rupiah Employee cooperative of BPI
-
9.712
Foreign Currency PT Jibuhin Bakrie Indonesia
11.000
341.257
Total related parties
376.989.417
521.445.960
Total trade payables
Mata Uang Asing PT Jibuhin Bakrie Indonesia Jumlah pihak hubungan istimewa Jumlah hutang usaha
The Department of Communication and Informatics - The Directorate General 215.942 of Post and Telecommunication PT Merbau Prima Sakti PT Binareka Tatamamdiri PT HNS Indonesia PT Elangbaja Perkasa Sakti 2.101.102 PT Morita Tjokro Gearindo 5.811.463 PT Karya Mandiri Semesta 25.647.815 Interconnection 25.047.692 PT Karya Panca 7.217.000 Cirronet Tm Incorporated 2.865.515 PT Estika Jasatama 81.927.306 Others (below Rp 1 billion) Total in Rupiah Foreign currency Huawei Tech Investment Co Ltd Dujardin Monbard Somenor PT Riau Alamindo Sejahtera PT Bredero Shaw Indonesia Nortel Networks (NTT) PT Indojaya Pipe PT Sumber Agrindo Sejahtera Daewoo Corporation PT Krakatau Steel (Persero) Suntec Business Solution PT Bumi Kaya Steel Hughes Network System Others (below Rp 4 billion) Total in foreign currency
Hutang kepada Huwaei Tech Co Ltd merupakan hutang yang berasal dari PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), Anak perusahaan, atas pembelian peralatan telekomunikasi (lihat Catatan 39b).
Payable to Huwaei Tech Co Ltd represents payable from PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), a Subsidiary, for purchase of telecommunication equipment (see Note 39b).
Hutang kepada Nortel Networks (NTT) merupakan hutang yang berasal dari BTel untuk pembelian peralatan telekomunikasi (lihat Catatan 39b).
Payable to Nortel Networks (NTT) represents payable resulting from BTel for purchase of telecommunication equipment (see Note 39b).
Hutang kepada Daewoo International Corporation merupakan hutang berasal dari PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI), Anak perusahaan, untuk pembelian pelat baja untuk pelaksanaan proyek PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Payable to Daewoo International Corporation represents payable from PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI), a Subsidiary, for purchase of steel pipe for PT Perusahaan Gas Negara (PGN) project.
55
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG USAHA (Lanjutan)
18. TRADE PAYABLES (Continued)
Hutang kepada PT Krakatau Steel (Persero) merupakan hutang yang berasal dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) atas pembelian pelat baja.
Payable to PT Krakatau Steel (Persero) represents payable from PT Bakrie Pipe Industries (BPI) for purchase of steel pipe.
Hutang kepada Dujardin Monbard Somenor merupakan hutang yang diperoleh BPI untuk pemasangan dan pembaharuan mesin pabrik.
Payable to Dujardin Monbard Somenor represents payable for installation and renewal of machines by BPI.
Rincian umur hutang usaha pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Details of aging schedule of trade payables as of December 31, 2006 and 2005 based on invoices issued are as follows:
2006
2005
Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun
101.963.717 81.073.798 24.205.767 78.655.378 91.090.757
260.667.388 53.716.753 73.849.036 86.184.509 47.028.274
Up to 1 month 1 month - 3 months 3 months - 6 months 6 months - 1 year Over 1 year
Jumlah
376.989.417
521.445.960
Total
19. ACCRUED EXPENSES
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2006
2005
Manfaat karyawan (lihat Catatan 32) Interkoneksi (lihat Catatan 39a) Bunga Potongan penjualan dan komisi Honorarium tenaga ahli Gaji, upah dan tunjangan Sewa Proyek Listrik dan air Pengangkutan Biaya iklan dan promosi Retensi Perjalanan Biaya transportasi Telepon dan faksimili Bonus Asuransi Lain-lain
102.644.402 49.826.390 27.724.740 18.207.828 16.204.300 15.479.416 11.954.271 4.357.277 3.024.575 2.468.145 1.241.783 915.867 769.953 674.598 315.357 289.443 65.728 20.463.566
74.121.130 4.604.356 6.705.991 14.774.228 19.903.526 4.090.275 864.949 2.707.501 2.613.823 13.188.244 632.399 48.269 3.614.957 240.706 619.448 119.006 21.814.791
Employee benefits (see Note 32) Interconection (see Note 39a) Interest Commision and sales discount Professional fees Salaries, wages and allowance Rent Project Electricity and water Freight Advertising & Promotion Retention Travel & Transport Transportation Telephone and fax Bonus Insurance Others
Jumlah
276.627.639
170.663.599
Total
20. PINJAMAN OBLIGASI
JANGKA
PANJANG
DAN
20. LONG-TERM LOANS AND BONDS PAYABLE
HUTANG 2006
Pinjaman jangka panjang Dalam Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Raifesen Zentralbank, Osterreich A G, Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah dalam Rupiah
2005
473.181.002
528.981.605
27.208.000
-
-
67.827.000
-
21.085.011
Long-term loans In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Raifesen Zentralbank, Osterreich AG, Singapore PT Bank Internasional Indonesia Tbk
500.389.002
617.893.616
Total in Rupiah
56
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued) 2006
Dalam mata uang asing Credit Suisse Bank, Singapura (AS$ 46.034.289 pada tahun 2006 dan AS$ 46.800.000 pada tahun 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 1.090.800 pada tahun 2006 dan AS$ 2.945.061 pada tahun 2005) PT Staco Tiga Berlian Finance (AS$ 61.023 pada tahun 2006 dan AS$ 77.189 pada tahun 2005) Bank Intercontinental Finance Ltd, Vanuatu (AS$ 480.000 pada tahun 2005)
2005 In foreign currency
415.229.283
9.839.016
460.043.981
Credit Suisse Bank, Singapore (US$ 46,034,289 in 2006 dan US$ 46,800,000 in 2005)
28.949.950
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 1,090,800 in 2006 and US$ 2,945,061 in 2005)
550.428
758.765
-
4.718.400
PT Staco Tiga Berlian Finance (US$ 61,023 in 2006 and US$ 77,189 in 2005) Bank Intercontinental Finance Ltd, Vanuatu (US$ 480,000 in 2005)
Jumlah dalam mata uang asing
425.618.727
494.471.096
Total in foreign currencies
Hutang obligasi Senior Notes jatuh tempo tahun 2011
900.471.878
-
1.826.479.607
1.112.364.712
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
(
66.914.259 )
(
1.759.565.348
13.336.520 ) 1.099.028.192
Bonds payable Senior Notes due 2011 Total Less current maturities of long-term loans Long-term portion
Pinjaman Jangka Panjang
Long-term Loans
Pinjaman-pinjaman jangka panjang yang berasal dari bank dan non bank pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Long-term loans from banks and non-banks as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:
Dalam Mata Uang Rupiah
In Indonesian Currency
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pinjaman dari Bank Mandiri dalam mata uang Rupiah terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) dan PT Agro Mitra Madani (AMM), Anak perusahaan, sebagai berikut:
Loan from Bank Mandiri in Rupiah currency consists of loan facility received by PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) and PT Agro Mitra Madani (AMM), Subsidiaries, as follows:
2006
2005
PT Bakrie Telecom Tbk PT Agro Mitra Madani
473.181.002 -
509.356.932 19.624.673
PT Bakrie Telecom Tbk PT Agro Mitra Madani
Jumlah
473.181.002
528.981.605
Total
The loan from Bank Mandiri was obtained by BTel on April 16, 2003. On June 18, 2004, BTel proposed to Bank Mandiri to reschedule the loan. The proposal was approved by Bank Mandiri on September 21, 2004. The results of such rescheduling are as follows:
Pinjaman kepada Bank Mandiri diperoleh BTel pada tanggal 16 April 2003. Pada tanggal 18 Juni 2004, BTel mengajukan usulan ke Bank Mandiri untuk melakukan penjadualan kembali pinjaman, dan telah disetujui oleh Bank Mandiri pada tanggal 21 September 2004. Hasil penjadualan kembali pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
57
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan)
In Indonesian Currency (Continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)
1. Fasilitas kredit pembiayaan hutang dengan pagu pinjaman sebesar Rp 239,4 miliar diturunkan menjadi sebesar Rp 220,2 miliar dengan jangka waktu pembayaran sampai dengan triwulan empat tahun 2011 termasuk tenggang waktu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2005. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan akan diangsur secara triwulanan mulai triwulan keempat tahun 2005.
1. Refinancing credit facility with credit ceiling of Rp 239.4 billion was decreased to Rp 220.2 billion with term of payment up to the fourth quarter of 2011 including grace period up to the third quarter of 2005. The loan bears annual interest of 16% and will be paid in quarterly installments starting from the fourth quarter of 2005.
2. Fasilitas kredit investasi untuk proyek CDMA dengan pagu pinjaman sebesar Rp 274,95 miliar diturunkan menjadi Rp 263,9 miliar dengan jangka waktu pembayaran sampai dengan triwulan empat tahun 2011 termasuk tenggang waktu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2005. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan akan diangsur secara triwulanan mulai triwulan keempat tahun 2005.
2. Investment in CDMA project credit facility with credit ceiling of Rp 274.95 billion decreased to Rp 263.9 billion with term of payment up to the fourth quarter of 2011 including grace period up to the third quarter of 2005. The loan bears annual interest of 16% and will be paid in quarterly installments starting from the fourth quarter of 2005.
3. Fasilitas kredit IDC dengan pagu pinjaman sebesar Rp 33,9 miliar diturunkan menjadi Rp 32,6 miliar, dengan jangka waktu pembayaran sampai dengan triwulan keempat tahun 2011 termasuk tenggang waktu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2005. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan akan diangsur secara triwulanan mulai triwulan keempat tahun 2005.
3. IDC credit facility with credit ceiling of Rp 33.9 billion was decreased to Rp 32.6 billion, with term of payment up to the fourth quarter of 2011 including grace period up to the third quarter of 2005. The loan bears annual interest of 16% and will be paid in quarterly installments starting from the fourth quarter of 2005.
Berdasarkan perjanjian atas fasilitas pinjaman tersebut, BTel harus memelihara rekening penampungan di Bank Mandiri yang akan digunakan untuk membayar bunga pinjaman.
Based on the above agreement, BTel has to maintain an escrow account in Bank Mandiri, which will be utilized for paying the interest on the loan.
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan aktiva BTel sebagai berikut:
The loan obtained from Bank Mandiri collateralized with the following assets:
1. Aktiva tetap BTel senilai Rp 948 miliar.
1. Fixed assets amounting to Rp 948 billion.
2. Jaminan Fiducia atas piutang usaha.
2. Trade receivables collateralized as Fiducia.
3. Deficit cash flow guarantee dari PT South East Asia Pipe Industries dan PT Bakrie Corrugated Metal Industry, sebagai pihak hubungan istimewa.
3. Deficit cash flow guarantee from PT South East Asia Pipe Industries and PT Bakrie Corrugated Metal Industry, as related parties.
58
is
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan)
In Indonesian Currency (Continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)
Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa persyaratan dimana BTel tidak diperbolehkan antara lain untuk menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan dalam perjanjian, menerima pinjaman baru, menjual/mengalihkan aset BTel baik yang dijaminkan maupun yang tidak kepada pihak lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, menjadi penjamin terhadap pihak lain, melakukan pembayaran atas pinjaman kepada pemegang saham, melakukan penggabungan usaha dan pelepasan usaha ke entitas lain, mendeklarasikan dan membagikan bonus dan/atau deviden, melakukan penyertaan saham, membuka kantor cabang baru, dan mengadakan rapat umum pemegang saham dengan agenda perubahan anggaran dasar perusahaan, permodalan, dan komposisi Direksi dan atau Komisaris.
Based on the loan agreement, there were certain conditions under which BTel is not allowed to, among others, utilize the loan for purposes other than stated in the loan agreement, sell or transfer collateralized or non-colateralized Btel’s assets, provide loan to other parties, pay the loan to shareholders, merge or sell the business to another entity, declare and distribute bonus and/or dividends, invest in shares, open new branch, and conduct shareholders general meeting with the agenda to change in Articles of Assocations, capital, and composition of Board of Directors and Board of Commissioners.
BTel telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Mandiri pada tanggal 12 Januari 2006 untuk merubah ketentuan perjanjian kredit diantaranya berupa penghapusan negative covenant untuk membagikan bonus, deviden dan/atau pembagian keuntungan lain berlaku sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada Ketua Bapepam-LK pada tanggal 25 Nopember 2005.
BTel obtained written approval from Bank Mandiri dated January 12, 2006 to change certain terms in the loan agreement, among others to remove negative covenant for distribution of bonuses, dividends and/or distribution of other earnings effective from the date of Registration Statements of Issuance of Shares in connection with Initial Public Offering to chairman of Bapepam-LK dated November 25, 2005.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, BTel telah melakukan pembayaran masing-masing sebesar sebesar Rp 42,6 miliar dan Rp 6,5 miliar sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati.
As of December 31, 2006 and 2005, BTel has paid Rp 42.6 billion and Rp 6.5 billion, respectively, which is in accordance with the payment schedule stated in the agreement.
Pinjaman kepada Mandiri yang diperoleh AMM merupakan pinjaman fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja yang terdiri dari:
Loans from Mandiri obtained by AMM represent investment credit facilities and working capital credit facility that consist of:
1. Fasilitas kredit investasi sejumlah Rp 16,3 miliar untuk jangka waktu 6 tahun sejak penarikan pertama termasuk masa tenggang selama 18 bulan dan fasilitas kredit Interest During Construction selama 6 tahun sejak penarikan. Pinjaman tersebut diangsur dalam 24 kali secara kwartal dimulai sejak kwartal ketiga tahun 2003. Terhitung 1 September 2005 suku bunga berubah menjadi 16% per tahun.
1. Investment credit facilities amounting of Rp 16.3 billion for 6 years from the first withdrawal include a grace period of 18 months and Interest During Construction credit facilities for 6 years from the withdrawal. The loan is payable by 24 quarterly installments starting the third quarter of 2003. Since September 1, 2005 the rates become 16%.
2. Fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp 7,8 miliar jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun terhitung sejak tanggal 9 Agustus 2004, beban bunga 15% per tahun, pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan dan piutang senilai Rp 11,6 miliar dan bangunan pabrik dan mesin senilai Rp 61 miliar.
2. Working capital credit facility amounting to Rp 7.8 billion for a period of 1 year from August 9, 2004, bearing interest at 15% a year, the loan was secured by inventories and receivables amounting to Rp 11.6 billion and factory building and machinery amounting to Rp 61 billion.
59
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan)
In Indonesian Currency (Continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)
Selama tahun 2006, AMM telah melunasi pokok pinjaman sebesar Rp 19,6 miliar dan bunga sebesar Rp 732,7 juta, yang didanai dengan hutang sindikasi RZB Austria oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
During the year of 2006, AMM has fully paid the principal amounting to Rp 19.6 billion and interest amounting to Rp 732.7 million, which was funded by syndicated loan obtained from RZB Austria by PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
AMM telah membayar pokok dan bunga masingmasing sebesar Rp 10,67 miliar dan Rp 5,06 miliar selama tahun 2005.
AMM has paid principal and interest for Rp 10.67 billion and Rp 5.06 billion, respectively, during 2005.
b. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (AG)
b. PT Bank Arta Graha Internasional Tbk (AG)
Pinjaman dalam Rupiah kepada AG merupakan pinjaman yang diperoleh BBI pada tahun 2006 yang terdiri dari fasilitas pinjaman berulang (revolving loan) dan pinjaman tetap (fixed loan) dengan pagu pinjaman masing-masing sebesar Rp 10 miliar dan Rp 26 miliar yang digunakan sebagai modal kerja, refinancing dan investasi.
Loans in Rupiah from AG represent loans acquired by BBI in 2006 consisting of revolving loan facility and fixed loan facility with credit ceiling of Rp 10 billion and Rp 26 billion, respectively, which used for working capital, refinancing and investment.
Jangka waktu pengembalian untuk fasilitas pinjaman berulang dan pinjaman tetap masing-masing 12 bulan dan 5 tahun sejak tanggal pengikatan kredit. Pinjaman tersebut dikenai suku bunga sebesar 20% pada tahun 2006.
The due date of revolving loan facility and fixed loan facility were 12 month and 5 years, respectively, since the date of the agreement. The loan bears annual interest rate at 20% in 2006.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BBI senilai Rp 43,2 miliar (lihat Catatan 12).
The loan is guaranteed by BBI’s land, building, machine and equipment in value of Rp 43.2 billion (see Note 12).
Dalam perjanjian pinjaman dengan AG terdapat beberapa persyaratan dimana PT Bakrie Building Industries (BBI) tidak diperbolehkan antara lain untuk melakukan merger dan konsolidasi dengan badan usaha lain, melakukan perubahan terhadap bidang usaha, sebagai penjamin dan menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada kreditur kepada pihak lain dan memperoleh pinjaman baru dari lembaga keuangan atau pihak lain sepanjang berkaitan dengan jaminan yang diberikan.
Based on loan agreement with AG there are some conditions under which PT Bakrie Building Industries (BBI) is not allowed to, among others, merge and consolidate with others entity, change its scope of business activities, as a guarantor and pledge its assets that has been pledged to AG to others parties and to obtain new loan from other financial institution or other parties with the same collateral with AG.
c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Loans in Rupiah from BII represents loans acquired by PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) in 2003 consisting of term loan, letter of credit (L/C) loan and revolving promissory notes with credit ceiling of Rp 37.5 billion and Rp 5 billion, respectively.
Pinjaman dalam Rupiah kepada BII merupakan pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) pada tahun 2003 yang terdiri dari pinjaman berjangka, pinjaman letter of credit (L/C) dan pinjaman wesel berulang dengan pagu pinjaman masing-masing sebesar Rp 37,5 miliar dan Rp 5 miliar.
60
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan) c. PT Bank (Lanjutan)
Internasional
Indonesia
In Indonesian Currency (Continued) Tbk
(BII)
c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Continued)
Jangka waktu pengembalian untuk pinjaman berjangka adalah 5 tahun dengan masa tenggang waktu angsuran sebesar 1 tahun, untuk pinjaman L/C adalah maksimum 180 hari, sedangkan untuk wesel tagih adalah 1 tahun dan dapat diperpanjang.
The term loan is due in 5 years with 1 year grace period, 180 days maximum for L/C loan, while revolving promissory notes are due in 1 year but can be extended.
Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga antara 18,5% - 19% pada tahun 2006 dan 2005.
The loan bears annual interest of 18.5% - 19% in 2006 and 2005.
Dalam perjanjian pinjaman dengan BII terdapat beberapa persyaratan dimana BTJ tidak diperbolehkan antara lain untuk mengagunkan aset kepada pihak lain, membayar kembali kepada pemegang saham, membagikan deviden, menjual sebagian atau seluruh aset, dan menjadi penjamin hutang pihak lain.
Based on loan agreement with BII there are some conditions under which BTJ is not allowed to, among others, collateralize assets to another party, make a loan to shareholders, distribute dividends, sell part or all of its assets, and be a guarantor for another party.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BTJ (lihat Catatan 12).
The loan is guaranteed by BTJ’s land, building, machine and equipment (see Note 12).
Pinjaman ini telah dilunasi pada 22 Desember 2006 (lihat Catatan 17).
The loan was paid on December 22, 2006 (see Note 17).
tanggal
Pinjaman dalam Mata Uang Asing
Loan in Foreign Currency
a. Credit Suisse (CS)
a. Credit Suisse (CS)
Pinjaman dari Credit Suisse dalam mata uang asing terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh BlueCape dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), Anak perusahaan, sebagai berikut:
Loan from Credit Suisse in foreign currency consists of loan facility received by BlueCape and PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), Subsidiaries, as follows:
2006
2005
BlueCape BV PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
415.229.283
-
BlueCape BV
-
460.043.981
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Jumlah
415.229.283
460.043.981
Total
Fasilitas pinjaman dari CS sebesar AS$ 46 juta (Rp 473,2 miliar) merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh BlueCape, Anak perusahaan, pada tanggal 14 Desember 2006 dan merupakan fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 75 juta (lihat Catatan 11).
Loan facility from CS amounting to US$ 46 million (Rp 473.2 billion) represents loan facilities obtained by BlueCape, a Subsidiary, on December 14, 2006 and represents loan facility with maximum amount of US$ 75 million (see Note 11).
Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar Reuters overnight LIBOR + 6% per tahun yang dibayarkan secara triwulanan.
The loan facility bears annual interest rate of Reuters overnight LIBOR + 6%, which will be paid quarterly.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: Saham BTel sebesar 6.302.072.368 lembar saham dimiliki oleh Perusahaan, yang dapat berfluktuasi sesuai dengan harga pasar saham tersebut; dan seluruh rekening bank yang dimiki oleh BlueCape.
The loan facility was guaranteed with: - BTel shares of 6,302,072,368 owned by the Company, which will be fluctuated according to market price of the shares; and -
61
all bank accounts owned by BlueCape.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pinjaman dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Loan in Foreign Currency (Continued)
a. Credit Suisse (CS) (Lanjutan)
a. Credit Suisse (CS) (Continued)
Pada tahun 2005, Fasilitas pinjaman dari CS merupakan faslitas pinjaman yang diperoleh BSP.
In 2005, Loan from CS represents loan facilities obtained by BSP.
Fasilitas pinjaman dari CS sebesar AS$ 46,8 juta (setara dengan Rp 460,04 miliar) merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh BSP tanggal 11 Oktober 1996 dan merupakan pinjaman sindikasi 15 bank dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 75 juta, dimana CS bertindak sebagai agen perantara.
Loan facilities from CS amounting to US$ 46.8 million (equivalent to Rp 460.04 billion) represent loan facilities obtained by BSP on October 11, 1996 and represent syndicated loan facility from 15 banks with maximum amount of US$ 75 million with CS acts as a facility agent.
Berdasarkan amandemen perjanjian tertanggal 28 Nopember 2001, BSP diharuskan membayar agency fee setiap tahun kepada agen perantara, agen penjamin dan bank pelaksana. Pada tanggal 31 Desember 2005, saldo agency fee yang belum diamortisasi disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Di muka” dalam neraca konsolidasian.
Based on the amendment dated November 28, 2001, BSP should pay yearly fee to the facility agent, security agent and account bank. As of December 31, 2005, the remaining balance of unamortized fee is presented as part of “Prepaid Expenses” in the consolidated balance sheets.
Selama tahun 2005, BSP telah membayar cicilan pokok pinjaman sebesar AS$ 5,8 juta (setara dengan Rp 57,1 miliar) dan beban bunga pinjaman sebesar AS$ 3,6 juta (setara dengan Rp 34,4 miliar).
During the year of 2005, BSP has installed the loan principal of US$ 5.8 million (equivalent to Rp 57.1 billion) and interest of US$ 3.6 million (equivalent to Rp 34.4 billion).
Selama tahun 2006, BSP, Anak perusahaan, telah membayar lunas cicilan pokok pinjaman yang jatuh tempo pada tahun 2006 sebesar AS$ 46,8 juta (setara dengan Rp 426,4 miliar) dan beban bunga pinjaman sebesar AS$ 785.362 (setara dengan Rp 7,3 miliar), yang didanai dengan hutang sindikasi RZB - Austria oleh BSP.
During the year of December 31, 2006, BSP, a Subsidiary has fully paid the loan principal of US$ 46.8 million (equivalent to Rp 426.4 billion) due in 2006 and interest of US$ 785,362 (equivalent to Rp 7.3 billion), which was funded by syndicated loan obtained from RZB - Austria by BSP. b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG
b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG Pada tangggal 30 Nopember 2005, PT Huma Indah Mekar (HIM), Anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari dari Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria) cabang Singapura dengan fasilitas kredit keseluruhan sebesar AS$ 6,9 juta. Pinjaman tersebut digunakan HIM untuk membiayai akuisisi PT Air Muring (lihat Catatan 3). Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 5% di atas LIBOR per tahun jatuh akan jatuh tempo pada tangal 31 Desember 2005.
On November 30, 2005, PT Huma Indah Mekar (HIM), a Subsidiary, had a loan from Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria) Singapore branch with total credit facility amounting to US$ 6.9 million. The loan was used by HIM to finance the acquisition of PT Air Muring (see Note 3). This loan bears interest of 5% above LIBOR per annum and will be due on December 31, 2005.
Selama tahun 2006, HIM telah membayar lunas pokok pinjaman dan beban bunga masing-masing sebesar AS$ 6,9 juta (setara dengan Rp 62,9 miliar) dan AS$ 136.999 (setara dengan Rp 1,3 milliar), yang didanai dengan hutang sindikasi RZB - Austria oleh BSP.
During the year of 2006, HIM has fully paid the principal and interest of US$ 6.9 million (equivalent to Rp 62.9 billion) and US$ 136,999 (equivalent to Rp 1.3 billion), which was funded by syndicated loan obtained from RZB - Austria by BSP.
Pada tahun 2006, pinjaman dari Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB Austria) merupakan pinjaman sindikasi 6 bank kepada BSP, dimana RZB Austria bertindak sebagai agen perantara dan SCB Jakarta sebagai agen penjamin.
In 2006, loan from Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB Austria) represent loan syndicated from 6 banks for BSP, with RZB Austria acts as a facility agent and SCB Jakarta as security agent.
62
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pinjaman dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Loan in Foreign Currency (Continued)
b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (Lanjutan)
b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (Continued)
Pinjaman tersebut digunakan untuk:
The loan obtained was used for:
1.
1.
The loan payment to: • Syndicated loan obtained by BSP from CS. • The loan obtained by AMM from Bank Mandiri. • The loan obtained by HIM from RZB Austria in order to acquisition of PT Air Muring.
2.
Capital expenditure and working capital.
Melunasi hutang kepada: • Hutang sindikasi BSP pada CS. • Hutang AMM pada Bank Mandiri. • Hutang HIM pada RZB Austria dalam rangka akuisisi saham PT Air Muring.
2.
Belanja modal dan modal kerja.
During the year of 2006, BSP has installed the loan principal of US$ 69 million (equivalent to Rp 60.1 billion) and interest of US$ 3.1 million (equivalent to Rp 31.8 billion) which was funded by BSP Finance BV by issuing the Senior Notes.
Selama tahun 2006, BSP telah membayar cicilan pokok pinjaman sebesar AS $ 69 juta (setara dengan Rp 60,1 milliar) dan beban bunga pinjaman sebesar AS$ 3,1 juta (setara dengan Rp 31,8 milliar), yang dibiayai oleh BSP Finance BV dengan menerbitkan Senior Notes.
c. PT Staco Tiga Berlian Finance
c. PT Staco Tiga Berlian Finance
Loan from PT Staco Tiga Berlian Finance represents a credit facility obtained by PT Braja Mukti Cakra for the purchase of vehicles with annual interest rate of about 6.9% in 2006 and 2005. The loan is unsecured and payable in 36 installments up to 2006.
Pinjaman dari PT Staco Tiga Berlian Finance merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Braja Mukti Cakra untuk pembelian kendaraan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan antara berkisar 6,9% pada tahun 2006 dan 2005. Pinjaman tersebut tidak dijamin dan terhutang dalam 36 kali pembayaran sampai tahun 2006.
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Loan from Bank Mandiri in foreign currency consists of loan facility received by PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) and AMM, Subsidiaries.
Pinjaman dari Bank Mandiri dalam mata uang asing terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) dan AMM, Anak perusahaan. 2006
2005
PT Bakrie Corrugated Metal Industry PT Agro Mitra Madani
9.839.016 -
16.866.314 12.083.636
PT Bakrie Corrugated Metal Industry PT Agro Mitra Madani
Jumlah
9.839.016
28.949.950
Total
Pinjaman dari Bank Mandiri dalam mata uang asing merupakan pinjaman modal kerja yang diperoleh BCMI sebesar AS$ 1,9 juta pada tanggal 17 Agustus 2002. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2007.
Loan in foreign currency of US$ 1.9 million from Mandiri represents a working capital loan obtained by BCMI on August 17, 2002. The loan will be due on June 10, 2007.
Pinjaman tersebut dikenai bunga tahunan masingmasing sebesar 7% - 10% dan antara 9% - 10% pada tahun 2006 dan 2005.
The loan bears annual interest of 7% - 10% and 9% - 10% in 2006 and 2005, respectively.
63
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pinjaman dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Loan in Foreign Currency (Continued)
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)
Dalam perjanjian pinjaman antara BCMI dengan Bank Mandiri terdapat beberapa persyaratan dimana BCMI tidak diperbolehkan antara lain untuk menerima pinjaman dari pihak lain, menjadi penjamin terhadap pihak ketiga, mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain, membagikan bonus dan/atau deviden, membayar hutang kepada pemegang saham, mengadakan merger atau akuisisi dan menjual sebagian atau seluruh aset.
Based on the loan agreement between BCMI and Bank Mandiri, there were conditions under which BCMI is not allowed to, among others, receive loan from another party, be a guarantor for a third party, make a new investment in another company, distribute bonus and/or dividends, pay the loan from shareholders, merge or acquire and sell part or all of its assets.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aktiva tetap tertentu, dan saham BCMI (lihat Catatan 6, 7 dan 12).
The loan is guaranteed by BCMI shares, receivables, time deposits, inventories, and certain fixed assets (see Notes 6, 7 and 12).
Pinjaman kepada Bank Mandiri yang diperoleh AMM merupakan pinjaman fasilitas kredit investasi dan fasilitas kredit Interest During Construction sejumlah AS$ 1,7 juta yang terdiri dari fasilitas kredit investasi dalam Dollar untuk jangka waktu 6 tahun sejak penarikan pertama termasuk masa tenggang selama 18 bulan dan fasilitas kredit Interest During Construction selama 6 tahun sejak penarikan. Pinjaman tersebut diangsur dalam 24 kali secara kwartal dimulai sejak kwartal ketiga tahun 2003. Terhitung 1 September 2005 suku bunga berubah menjadi 9,75% per tahun.
Loans from Bank Mandiri obtained by AMM represent investment credit facilities and Interest During Construction credit facilities amounting of US$ 1.7 million which consist of investment credit facilities in US Dollar for 6 years from the first withdrawal including a grace period of 18 months and Interest During Construction credit facilities for 6 years from withdrawal. The loans are to be paid in 24 quarterly installment starting from of 2003. Since September 1, 2005 the rates become 9.75% per annum.
Selama tahun 2006, AMM telah melunasi pokok pinjaman sebesar AS$ 1,2 juta dan bunga sebesar AS$ 27.965, yang didanai dengan hutang sindikasi RZB Austria oleh BSP.
During the year of 2006, AMM has fully paid the principal amounting to US$ 1.2 million and interest amounting to US$ 27,965, which was funded by syndicated loan obtained from RZB Austria by BSP.
Hutang Obligasi - Senior Notes
Bonds Payable - Senior Notes
Pada tanggal 17 Oktober 2006, BSP Finance BV (BSP BV), Anak perusahaan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar US$ 110 juta dengan tingkat bunga 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011 dan diterbitkan pada harga penerbitan 98% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura. Senior Notes tersebut dijamin dengan suatu hak gadai (tunduk atas seluruh hak gadai yang diijinkan) pada hakekatnya atas seluruh piutang, klaim asuransi, persediaan, aktiva tetap BSP dan Anak perusahaan BSP serta saham Anak perusahaan BSP yang dimiliki oleh BSP.
On October 17, 2006, BSP Finance BV (BSP BV), a Subsidiary of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 110 million with bear interest of 10.75% per annum, maturity in 2011 and issue at price of 98% and are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited. These Senior Notes are pledged by a lien (subject to any permitted liens) on substantially all of BSP’s and BSP Subsidiaries’ receivables, insurance proceeds, inventories, properties and capital stock of each BSP Subsidiary owned by the BSP.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Senior Notes tersebut digunakan antara lain oleh BSP sebesar US$ 76,5 juta untuk pelunasan hutang pokok kepada RZB Austria sebesar US$ 62,5 juta dan sisanya untuk modal kerja, PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, AMM, dan HIM, masing-masing sebesar US$ 10,7 juta, US$ 3,1 juta, US$ 3,5 juta dan US$ 6,2 juta yang digunakan untuk modal kerja.
Proceeds from issuing Senior Notes above is used among others by BSP amounting to US$ 76.5 million for settlement of principal loan to RZB Austria amounting to US$ 62.5 million and the remaining balance is for working capital, PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, AMM and HIM amounting to US$ 10.7 million, US$ 3.1 million, US$ 3.5 million and US$ 6.2 million, respectively, for working capital.
64
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Hutang Obligasi - Senior Notes (Lanjutan)
Bonds Payable - Senior Notes (Continued)
Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap 6 bulan yaitu pada setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember setiap tahun, dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 1 Mei 2007.
Interest will be paid semi-annually in arrears on May 1 and November 1 in each year end and the first payment commencing on May 1, 2007.
BSP BV telah menunjuk The Bank of New York, cabang London, sebagai wali amanat, agen pembayaran, agen pelaksana dan agen Escrow, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk bertindak sebagai agen penjamin di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeringkat yang dikeluarkan oleh Moody’s Investor Service Inc dan Standard & Poor Rating Group, divisi the McGraw-Hill Companies Inc pada tanggal 22 September 2006, obligasi Senior Notes ini masing-masing mendapat peringkat “B2” dan “B”.
BSP BV appointed The Bank of New York, London branch, as trustee, paying agent, transfer agent and Escrow agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as Indonesian collateral agent. Based on credit rating issued by Moody’s Investor Service Inc and Standard & Poor’s Rating Group, a division of the McGraw-Hill Companies Inc dated September 22, 2006, the bonds Senior Notes are rated “B2” and “B”, respectively.
Rincian hutang obligasi - Senior Notes - bersih pada tanggal 31 Desember 2006 and 2005 adalah sebagai berikut:
The details of bonds payable - Senior Notes - Net as of December 31, 2006 and 2005 is as follows:
2006 Senior Notes jatuh tempo pada tahun 2011 (US$ 110.000.000) Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi (US$ 2.108.333) Biaya penerbitan Senior Notes (US$ 7.903.300) Bersih
2005
(
19.017.164 )
-
(
72.710.958 )
-
Senior Notes due 2011 (US$ 110,000,000) Less: Unamortized discount (US$ 2,108,333) Issuance cost of Senior Notes (US$ 7,903,300)
-
Net
992.200.000
-
900.471.878
Sehubungan dengan penerbitan obligasi - Senior Notes, BSP dan Anak perusahaan BSP diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Menjaga rasio-rasio yang ditentukan yaitu consolidated leverage ratio tidak boleh lebih dari 3,5:1 dan fixed charge coverage ratio tidak boleh kurang dari 2:1.
Under the term of Bonds - Senior Notes above, BSP should fulfill the following conditions which is:
2. BSP, baik secara langsung atau tidak langsung tidak diperkenankan untuk antara lain: - membagikan deviden atau mendistribusikan modal sahamnya lebih dari 50% dari laba bersih konsolidasian kepada Perusahaan atau Anak perusahan yang dibatasi. - menerbitkan saham istimewa dan mengadakan hutang baru. - menjual atau mengalihkan aktiva kecuali jika nilainya sekurang-kurangnya sama dengan harga pasar wajar dan 75% dari penerimaan atas aset yang dijual tersebut adalah dalam bentuk kas dan setara kas.
2. BSP, directly or indirectly restricted not to among others: Pay dividends or make any other distributions on its capital stock more than 50% of the consolidated net income to the Company or any of its restricted Subsidiaries. Issuance of preferred stock and incurrence of new indebtedness. Sale of asset unless at least equal to the fair market value and 75% of the consideration received in the asset sale is in the form of cash or cash equivalents.
1.
65
Keeping consolidated leverage ratio the ratio not more than 3.5:1 and fixed charge coverage ratio not less than 2:1.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA
21. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memperoleh pembiayaan sewa guna usaha untuk peralatan dan alat transportasi dari PT Orix Indonesia Finance, PT Bank Niaga Tbk, PT Astra International Auto 2000, PT Oto Multiartha, dan PT Central Asia Finance.
The Company and Subsidiaries obtained financial leases for certain equipment and transportation equipment from PT Orix Indonesia Finance, PT Bank Niaga Tbk, PT Astra International Auto 2000, PT Oto Multiartha, and PT Central Asia Finance.
Pinjaman sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan. Perjanjian sewa guna usaha membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pengalihan aktiva sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are guaranteed with related leased assets. The lease agreements required limitation, among others, on sale and transfer of leased assets.
Nilai tunai pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
Present value of future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:
2006 PT Orix Indonesia Finance PT Bank Niaga Tbk PT Astra International Auto 2000 PT Oto Multiartha Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) Jumlah Bagian pinjaman sewa guna usaha yang jatuh tempo satu tahun
(
2005
405.702 375.317 176.399 132.300 780.896
582.885 280.278 428.403 245.700 1.392.780
PT Orix Indonesia Finance PT Bank Niaga Tbk PT Astra International Auto 2000 PT Oto Multiartha Others (below Rp 200 million)
1.870.614
2.930.046
Total Current portion of obligation under capita lease
1.355.075 )
Bagian jangka panjang hutang sewa guna usaha
(
515.539
PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Construction PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Pipe Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Corrugated Metal Industries PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina ( Jumlah
Long-term portion of obligation under capital lease
734.355
22. MINORITY INTEREST
22. HAK MINORITAS Rincian hak minoritas atas aktiva perusahaan adalah sebagai berikut:
2.195.691 )
bersih
Anak
Details of minority interest in net assets of Subsidiaries are as follows:
2006
2005
665.521.532 296.394.207 31.381.297 28.105.227 5.482.733 134.705 156.460 72.181 46.800 2.000 939.445 )
179.103.015 226.384.596 33.736.710 27.066.218 5.483.439 156.460 130.281 46.800 2.000 939.445 )
(
1.026.357.697
471.170.074
Hak minoritas atas rugi bersih Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, adalah masingmasing sebesar Rp 116,6 miliar dan Rp 40,1 miliar.
PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Construction PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Pipe Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Corrugated Metal Industries PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina Total
Minority interest in net loss of consolidated Subsidiaries as of December 31, 2006 and 2005 amounted to Rp 116.6 billion and Rp 40.1 billion.
66
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2006 and 2005 as maintained by PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, a share register, is as follows: 2006
Pemegang Saham Mellon S/A Cundill Credit Suisse, cabang Singapura S/A CMA Pte Ltd MS + CO INT LTD The Northern Trust Company S/A Northern Trust Guersney GS LND SEG AC PT Net Sekuritas PT Mandiri Sekuritas JP Morgan Chase Bank US Residents (Norbax Inc) PT Bakrie Investindo Ir. Aburizal Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Armansyah Yamin Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham (dalam angka penuh)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (full amount)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount (Rp)
Shareholders
1.999.999.500
7,42
699.999.825
1.710.000.000 1.096.894.104
6,34 4,07
598.500.000 383.912.936
945.548.656 927.539.000 875.358.500 809.433.552
3,51 3,44 3,25 3,00
94.554.866 324.638.650 306.375.475 80.943.355
711.085.300 49.082.301 1.331.900 159.990 151.991 81.189 1.100 3 17.843.611.314
2,64 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 66,33
248.879.855 122.705.753 3.329.750 399.975 379.976 202.973 2.750 7.500 2.602.847.801
Mellon S/A Cundill Credit Suisse, Singapore Branch S/A CMA Pte Ltd MS + CO INT LTD The Northern Trust Company S/A Northern Trust Guersney GS LND SEG AC PT Net Sekuritas PT Mandiri Sekuritas JP Morgan Chase Bank US Residents (Norbax Inc) PT Bakrie Investindo Ir. Aburizal Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Armansyah Yamin Public
26.970.278.400
100,00
5.467.681.440
Total
2005
Pemegang Saham
Jumlah Saham (dalam angka penuh)/ Number of Shares Issued and Fully Paid (full amount)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount (Rp)
Shareholders
Infrastructure Ivestments Holdings Ltd CMA Fund Management Ltd Samuel Sekuritas PT Kuo Capital Raharja Credit Suisse., cabang Singapura S/A CMA Pte Ltd PT Bakrie Investindo Ir. Aburizal Bakrie Armansyah Yamin Dewi Asmara Hamizar E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Indra Usmansyah Bakrie Masyarakat
3.090.657.702 1.485.000.000 900.000.000 729.636.180
11,46 5,51 3,34 2,71
1.081.730.196 519.750.000 315.000.000 72.963.618
710.000.000 69.888.501 1.331.900 335.978 281.189 159.990 151.991 1.100 19.982.833.869
2,63 0,26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 74,09
248.500.000 174.721.253 3.329.750 839.945 702.973 399.975 379.978 2.750 3.049.361.002
Infrastructure Ivestments Holdings Ltd CMA Fund Management Ltd Samuel Sekuritas PT Kuo Capital Raharja Credit Suisse., Singapore Branch S/A CMA Pte Ltd PT Bakrie Investindo Aburizal Bakrie Armansyah Yamin Dewi Asmara Hamizar E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Indra Usmansyah Bakrie Public
Jumlah
26.970.278.400
100,00
5.467.681.440
Total
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor merupakan selisih antara penerimaan dana hasil penawaran umum saham dan konversi hutang menjadi saham dengan nilai nominal saham dikurangi biaya emisi saham.
This account represents excess of funds received regarding the issuance of new shares after deducting the share issuance cost and par value.
67
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. DEVIDEN
25. DIVIDEND
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) yang diselenggarakan pada tanggal 1 Juni 2006 yang tertuang dalam Akta Notaris No. 1 Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., pemegang saham BSP menyetujui pembagian deviden tunai untuk tahun buku 2005 sejumlah Rp 21 miliar atau Rp 9 (angka penuh) setiap saham. Pada tanggal 18 Juli 2006, BSP telah melakukan pembayaran deviden tunai tersebut di atas kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 4 Juli 2006.
Based on the PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) Shareholders’ General Meeting held on June 1, 2006 which was notarized by Notarial Deed No. 1 of Sutjipto, S.H., M.Kn., the BSP’s Shareholders approved to declare cash dividend from retained earnings of 2005 amounting to Rp 21 billion or Rp 9 (full amount) per share to the Shareholders. On July 18, 2006, BSP has already paid cash dividend above to the shareholders listed on July 4, 2006.
Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham BSP yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2005 yang tertuang dalam Akta Notaris No. 29 Notaris Agus Madjid S.H., pemegang saham BSP menyetujui pembagian deviden tunai sejumlah Rp 6 (angka penuh) setiap saham kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 16 Juni 2005.
Based on the BSP annual shareholders’ general meeting on May 18, 2005, which was notarized by Notarial Deed No. 29 of Agus Madjid, S.H., the BSP’s shareholders agreed to distribute cash dividend amounting to Rp 6 (full amount) for each share to the listed shareholders on June 16, 2005.
Hutang deviden BSP pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah masing-masing sebesar Rp 979,1 juta dan Rp 748,4 juta.
BSP’s dividend payable on December 31, 2006 dan 2005 amounted to Rp 979.1 million and Rp 748.4 million, respectively.
26. DIFFERENCE IN FOREIGN CURRENCY TRANSLATION
26. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN 2006 Anak perusahaan PT Bakrie Communications Bestday Asset Limited PT Bakrie Construction PT Bakrie Sumatera Plantations BlueCape BV
2005
( (
21.445.937 19.327.331 4.955.900 86.550 ) 23 )
51.626.489 28.942.303 7.342.514 -
Perusahaan asosiasi (lihat Catatan 9) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Kvaerner Engineering (
340.829.355 1.051.213 )
324.220.870 1.006.511 )
Jumlah
385.420.737
(
411.125.665
Subsidiaries PT Bakrie Communnications Bestday Asset Limited PT Bakrie Construction PT Bakrie Sumatera Plantations BlueCape BV Associated companies (see Note 9) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Kvaerner Engineering Total
27. NET REVENUES
27. PENGHASILAN - BERSIH Rincian penghasilan - bersih untuk tahun 2006 dan 2005 menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Details of net revenues in 2006 and 2005 based on business segments are as follows:
2006
2005
Infrastruktur Perkebunan Telekomunikasi
2.278.794.918 1.180.622.019 872.862.899
1.472.874.279 883.309.956 382.286.849
Infrastructure Plantation Telecommunication
Jumlah
4.332.279.836
2.738.471.084
Total
68
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN POKOK PENGHASILAN
28. COST OF REVENUES
Rincian beban pokok penghasilan untuk tahun 2006 dan 2005 menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Details of cost of revenues in 2006 and 2005 based on business segments are as follows:
2006
2005
Infrastruktur Perkebunan Telekomunikasi
1.909.909.296 769.679.861 250.939.414
1.229.273.398 575.764.843 134.277.889
Infrastructure Plantation Telecommunication
Jumlah
2.930.528.571
1.939.316.130
Total
Pada tahun 2006 dan 2005, tidak ada pembelian melebihi nilai 10% dari harga pokok penjualan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.
In 2006 and 2005, there were no purchases from the Company and Subsidiaries of over 10% of total cost of revenues.
29. OPERATING EXPENSES
29. BEBAN USAHA 2006 Beban penjualan Iklan, pameran dan promosi Gaji, upah dan manfaat karyawan Transportasi Denda penjualan Komisi Sewa Representasi dan jamuan Lain-lain
2005
86.729.649 34.644.041 34.415.949 15.168.357 3.314.143 2.023.378 1.287.882 4.855.649
75.495.518 25.455.317 20.964.411 582.824 974.315 1.845.786 543.998 4.871.149
Selling expenses Advertising, exhibition and promotion Salaries, wages and employee benefits Transportation Sales penalty Commission Rent Representation and entertainment Others
182.439.048
130.733.318
Total selling expenses
213.186.011
150.688.727
164.876.960 41.259.107 31.226.105 29.191.949 26.643.704 15.666.272 15.185.375 13.977.627 10.127.938 8.733.718 7.838.803 7.619.857
140.581.160 17.608.338 18.803.099 16.133.861 18.771.041 13.508.845 14.601.839 578.296 4.323.402 12.284.906 10.713.727 3.471.887
General and administrative expenses Salaries, wages and employee benefits Depreciation and amortization (see Note 12) Professional fee Rent Traveling Electricity, water and telephone Frequency license Taxes and insurance Material installation Sharing Deparpostel Repairs and maintenance Postage and stationery Representation and entertainment
4.276.265
1.261.473
Donations, gifts and public relations
2.346.592 16.070.995
1.570.111 20.579.776
Training and recruitment Others
Jumlah beban umum dan administrasi
608.227.278
445.480.488
Total general and administrative expenses
Jumlah beban usaha
790.666.326
576.213.806
Total operating expenses
Jumlah beban penjualan
Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan manfaat karyawan Penyusutan dan amortisasi (lihat Catatan 12) Honorarium tenaga ahli Sewa Perjalanan Listrik, air dan telepon Ijin frekuensi Pajak dan asuransi Material instalasi Iuran Deparpostel Pemeliharaan dan perbaikan Pos dan alat tulis Representasi dan jamuan Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Pelatihan kerja dan penerimaan karyawan Lain-lain
69
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
30. OTHER INCOME (CHARGES) a. Foreign exchange
a. Selisih kurs 2006 Laba selisih kurs Rugi selisih kurs
(
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
2005
66.289.280 51.327.006 )
(
55.234.445 212.129.337 )
Gain on foreign exchange Loss on foreign exchange
14.962.274
(
156.894.892 )
Gain (loss) on foreign exchange - net
b. Interest
b. Bunga 2006
2005
Penghasilan bunga Beban bunga
(
70.695.661 202.410.782 )
(
24.684.215 185.577.958 )
Interest income Interest expense
Beban bunga - bersih
(
131.715.121 )
(
160.893.743 )
Interest expense - net
31. TAXATION
31. PERPAJAKAN
a. Prepaid tax
a. Pajak dibayar dimuka 2006 Pajak penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah
2005
20.953.210 6.525.429 15.252.228 376.563 76.359.071 1.026.540
15.755.719 5.342.564 6.302.987 23.418.841 4.738.676
Income Tax: Article 22 Article 23 Article 25 Land and Building Tax Value-Added Tax Others
120.493.041
55.558.787
Total
b. Taxes payable
b. Hutang pajak 2006 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah
2005
12.784.629 125.605 6.616.657 4.132.349 69.313.119 14.307.606 1.118.260
9.504.922 205.461 4.688.963 1.956.977 3.346.666 27.742.750 11.896.579 8.296
Income Tax: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value-Added Tax Others
108.398.225
59.350.614
Total
c. Tax expense
c. Beban pajak Taksiran beban pajak Perusahaan perusahaan adalah sebagai berikut:
dan
Anak
Provision for income tax expense of the Company and Subsidiaries is as follows:
2006 Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Jumlah pajak kini
(
109.345.556 )
(
109.345.556 )
2005
70
(
52.285.709 )
Current tax Company Subsidiaries
(
52.285.709 )
Total current tax
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued) c. Tax expense (Continued)
c. Beban pajak (Lanjutan) Taksiran beban pajak Perusahaan perusahaan adalah sebagai berikut:
dan
Anak
Provision for income tax expense of the Company and Subsidiaries is as follows:
2006
2005
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
( (
6.951.708 ) 20.638.247 )
(
81.263.357 122.135.169 )
Deferred tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
(
27.589.955 )
(
40.871.812 )
Total deferred tax
Jumlah beban pajak
(
136.935.511 )
(
93.157.521 )
Total income tax expense
A reconciliation between income (loss) before provision for income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) in 2006 and 2005 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) konsolidasian sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 Laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Penyesuaian: Pos luar biasa Dikurangi: Laba (rugi) Anak perusahaan sebelum taksiran beban pajak ( Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum taksiran beban pajak ( Beda temporer: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan aktiva tetap Perbedaan penyusutan dan amortisasi antara komersial dan fiskal Biaya (penghasilan) ditangguhkan Beda tetap: Pendapatan deviden Bunga dan denda atas keterlambatan pembayaran pajak Goodwill Sewa rumah dan pemberian natura kepada karyawan Jamuan dan sumbangan Beban kesejahteraan karyawan Rugi penjualan investasi Biaya penerbitan saham Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final ( Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
(
2005
469.030.973
(
-
461.560.796 )
Income (loss) before provision for income tax per consolidated statements of income Adjustment: Extraordinary items Deduct: Income (loss) of the Subsidiaries before provision for income tax expense
36.665.803 )
Commercial income (loss) before provision for income tax expense attributable to the Company
524.758.119 ) 949.653.112
496.056.739 )
(
27.025.766 )
(
Temporary differences: Allowance for doubtfull account Depreciation of fixed assets Difference between commercial and fiscal depreciation and amortization Deferred charges (income)
5.962.421 2.993.487
104.732
43.798 -
313.943
11.300.874
5.664.937
5.396.273 2.464.772
1.117.814 41.861.518
1.350.769 1.166.099 92.511 -
( (
1.357.010 736.112 2.730.267 237.698.486 ) 42.368.392 )
24.836.971 )
(
7.612.835 )
Permanent difference: Dividend income Interest and penalties for late payment of tax Goodwill Housing rental and employee benefits in kind Entertainment and donations Employee benefit expenses Loss on sale of investment Right issue expense Interest income subjected to final tax Interest
270.459.183 )
Estimated fiscal income (loss) of the Company before fiscal loss compensation of the previous year
21.091.733 )
(
71
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued) c. Tax expense (Continued)
c. Beban pajak (Lanjutan) 2006 Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Tahun fiskal 2002 Tahun fiskal 2003 Tahun fiskal 2004 Tahun fiskal 2005 Jumlah kompensasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya
( (
Kompensasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya
24.940.887 ) 127.154.084 ) 65.368.771 -
Fiscal loss compensation of the previous year Fiscal year of 2002 Fiscal year of 2003 Fiscal year of 2004 Fiscal year of 2005
86.726.200 )
Total fiscal loss compensation of the previous year
5.329.381 53.263.800
5.329.381 53.263.800
Correction based on tax audit Fiscal year of 2002 Correction for expiration
58.593.181
58.593.181
(
24.940.887 ) 127.154.084 ) 65.368.771 270.459.182 )
(
357.185.382 )
Koreksi berdasarkan hasil pemeriksaan pajak Tahun fiskal 2002 Koreksi kadaluarsa
(
Taksiran rugi fiskal Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya (
2005
( (
(
298.592.201 )
(
319.683.934 )
(
28.133.020 )
Total fiscal loss compensation of the previous year
298.592.201 )
Estimated fiscal losses of the Company after fiscal loss compensation of the previous year
d. Deferred tax
d. Pajak tangguhan Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 30% adalah sebagai berikut:
Calculation of provision for deferred income tax benefit (expense) of the Company and Subsidiaries in 2006 and 2005 using the maximum tax rate of 30% is as follows:
2006 Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan Biaya (penghasilan) ditangguhkan Aktiva tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Rugi fiskal (
13.140 898.046 1.788.726 9.651.620 )
Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan (
6.951.708 )
Manfaat (beban) pajak tangguhan Anak perusahaan PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Corrugated Metal Industry South East Asia Holdings Limited ( PT Bakrie Pipe Industries ( PT Bakrie Telecom Tbk ( PT Bakrie Communications ( PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (
2005 Provision for deferred income (charges) tax expense - the Company ( (
31.420 ) 941.829 ) 82.236.606 81.263.357
12.020.528
(
1.281.967
(
18.416.943 ) 9.336.923 ) 2.717.922 ) 2.705.775 )
( ( (
763.178 )
Deferred charges (income) Fixed assets Provision for doubtful accounts Fiscal loss
Provision for deferred income (charges) tax expense - the Company
Provision for deferred income (charges) tax expense - Subsidiaries 1.832.884 ) PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Corrugated 2.081.758 ) Metal Industry South East Asia Holdings 23.792.074 ) Limited 138.689.092 ) PT Bakrie Pipe Industries 32.535.833 PT Bakrie Telecom Tbk 288.415 ) PT Bakrie Communications PT Bakrie Sumatera 12.013.221 Plantations Tbk
Beban pajak tangguhan Anak perusahaan
(
20.638.247 )
(
122.135.169 )
Provision for deferred income tax expense - Subsidiaries
Jumlah beban pajak tangguhan - bersih
(
26.466.638 )
(
40.871.812 )
Provision for deferred income tax expense - net
72
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
31. TAXATION (Continued) d. Deferred tax (Continued)
d. Pajak tangguhan (Lanjutan) Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:
2006 Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Biaya dibayar dimuka
2005 Company: Deferred tax assets Fiscal loss Provision for doubtful accounts Prepaid expense
97.004.032 53.612.698 249.709
106.655.651 51.823.971 249.710
150.866.439
158.729.332
5.529.360 3.396.272
5.542.500 4.294.319
8.925.632
9.836.819
141.940.807
148.892.513
Deferred tax assets Company - net
24.163.719
13.573.583
Deferred tax assets subsidiaries
Jumlah aktiva pajak tangguhan
166.104.524
162.466.096
Deferred tax assets
Jumlah kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
180.019.848
150.096.940
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Kewajiban pajak tangguhan Biaya ditangguhkan Aktiva tetap
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan - bersih Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan
Deferred tax liabilities Deferred charges Fixed assets
e. Tax Assessment Letters
e. Surat Ketetapan Pajak PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)
PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 0004/406/04/431/06 tanggal 11 September 2006, BTJ ditetapkan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 243,3 juta untuk tahun pajak 2004.
Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) No. 0004/406/04/431/06 dated September 11, 2006, BTJ overpaid Corporate Income Tax of Rp 243.3 million for the fiscal year 2004.
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00048/406/03/ 407/05 tanggal 23 Juni 2005, BTJ dinyatakan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 170,4 juta untuk tahun pajak 2003.
Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) No. 00048/406/ 03/407/05 dated June 23, 2005, BTJ overpaid Corporate Income Tax of Rp 170.4 million for the fiscal year 2003.
Berdasarkan SKP Nihil No. 00026/506/99/ 407/05 dan No. 00012/506/00/407/05 keduanya tertanggal 30 Desember 2005, BTJ dinyatakan tidak terhutang Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 1999 dan 2000.
Based on Tax Assessment Letter No. 00026/506/ 99/407/05 and No. 00012/506/00/407/05 both dated December 30, 2005, stated there is no outstanding liability of BTJ regarding Corporate Income Tax for the fiscal years 1999 and 2000.
73
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
<
31. TAXATION (Continued)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e. Tax Assessment Letters (Continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan)
f.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
Pada tanggal 16 Mei 2005, BSP memperoleh Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB tahun 2005. Berdasarkan SPPT tersebut, hutang pajak yang harus dibayar BSP adalah sebesar Rp 4,8 miliar. Pada tanggal 19 Agustus 2005, BSP mengajukan keberatan atas SPPT tersebut. Pada tanggal 28 September 2005, Direktorat Jenderal Pajak telah menyetujui surat keberatan BSP dan berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP 6342/WPJ.26/KB.0305/2005 sampai dengan KEP6347/WPJ.26 /KB.0305/ 2005 tentang kelebihan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, hutang pajak yang harus dibayar berubah menjadi Rp 1,3 miliar. Selisih antara hutang pajak hasil pemeriksaan dengan pembukuan sebesar Rp 3,6 miliar dicatat sebagai “Penghasilan (Beban) Lainlain - Lain-lain Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
On May 16, 2005, BSP received the Tax Assesment Letter for PBB (Land and Building Tax) of 2005. Based on that letter, tax payable incurred to BSP is amounting to Rp 4.8 billion. On August 19, 2005 the Company filed an objection letter on the Tax Assesment Letter. Based on the Decision letter No. KEP6342/WPJ.26/KB.0305/2005 until No. KEP6347/WPJ.26/KB.0305/2005 of the Directorate General of Taxation for excess payment of Land and Building Tax, the tax payable incurred to BSP becomes Rp 1.3 billion. The difference between tax payable arising from the result of tax assesment and bookeeping amounting to Rp 3.6 billion is presented as “Other Income (Charges) - Others Net” in the consolidated financial statements.
f.
Administrasi
Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiaries submit their tax returns on the basis of self assessment. Consolidated tax returns are prohibited under the taxation laws of Indonesia. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years from the date that the tax became due.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
32. PENSION FUND AND EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
32. DANA PENSIUN DAN CADANGAN MANFAAT KARYAWAN Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in consolidated statements of income in respect of these employment benefits are as follows:
2006
2005
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi (keuntungan)/ kerugian aktuaria Efek kurtailmen
11.589.732 5.773.476 1.826.565
5.046.043 4.834.511 2.264.755
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost
2.177.205 2.344.396
69.590 139.738
Amortization of actuarial loss (gain) Curtailment effect
Jumlah
23.711.374
12.354.637
Total
Jumlah yang dicakup pada neraca konsolidasian yang berasal dari kewajiban Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated balance sheet arising from the Company and certain Subsidiaries obligations in respect of these employment benefits are as follows:
74
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. DANA PENSIUN DAN CADANGAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
32. PENSION FUND AND EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
2006 Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Kekayaan untuk pendanaan ( Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian (keuntungan) aktuaria yang belum diakui koridor 10% Kerugian aktuaria yang belum diakui Kewajiban manfaat karyawan
( (
2005
187.889.414 76.590.879 )
(
159.113.133 73.410.699 )
111.298.535 8.352.425 )
(
85.702.434 10.890.999 )
1.962.807 ) 1.661.099
(
22.735 713.040 )
102.644.402
74.121.130
Mutasi pada kewajiban bersih yang diakui pada neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo akhir
Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses (gain) corridor 10% Unrecognized actuarial losses Employee benefits obligation
Amounts recognized in consolidated balance sheet in respect of these employment benefits are as follows:
2006 Saldo awal Beban diakui pada laporan laba rugi konsolidasian Pembayaran manfaat Aktiva program Efek dari konsolidasi Anak perusahaan baru
Present value of benefits obligation Fair value of plan assets
2005
74.121.130
37.223.844
-
31.160.219
Beginning of the year Expenses charged in the consolidated statement of income Benefit paid Plan Asset Effect from consolidation of new Subsidiaries
102.644.402
74.121.130
Ending balance
23.711.374 2.629.227 2.182.671
(
12.354.637 6.617.570 ) -
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berkedudukan di Indonesia menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Jumlah manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,5% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.
The Company and certain domestic Subsidiaries have defined retirement benefit plans for all of their eligible permanent employees. In this funding program, retirement benefits are computed based on the last basic salaries and remaining working lives of the employees. Contribution to the retirement fund is computed at 5.5% of the basic salaries of the employees covered by the plan and fully borne by the Company and Subsidiaries.
Aktiva program pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie yang pendiriannya telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995. Aktiva Dana Pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham.
The pension plan’s assets of the Company and Subsidiaries are being managed by Dana Pensiun Bakrie, established based on the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995. The pension plan’s assets consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investments in shares.
Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)” mewajibkan pengurus dana pensiun untuk menyampaikan secara berkala kepada Menteri Tenaga Kerja laporan aktuaris sekurang-kurangnya tiga (3) tahun sekali. Selanjutnya, Peraturan Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km. 6/2001 menyatakan bahwa penilaian aktuaria atas Dana Pensiun dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali dan ketika terjadi perubahan iuran Peserta dan manfaat pensiun.
Based on Government Regulation No. 76 year 1992 regarding “Pension Fund of an Employer (DPPK)”, the pension fund administrator should submit an actuarial report to the Ministry of Manpower at least once in three (3) years. Meanwhile, based on the Pension Fund Regulation from Dana Pensiun Bakrie No. KEP119 Km. 6/2001, an actuarial report has to be made at least once in three (3) years or at any time that there is a change in members’ contributions or pension benefits.
75
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. DANA PENSIUN DAN CADANGAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
32. PENSION FUND AND EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.
The Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 24 (Revised 2004),“Employee Benefits” as the framework to recognize employee benefits in the financial statements as of December 31, 2006 and 2005.
Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dilakukan untuk posisi tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, masing-masing dalam laporannya tanggal 13 Maret 2007 dan 9 Maret 2006 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The latest actuarial valuation of the retirement benefit plan as of December 31, 2006 and 2005, was made by PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuarial firm, in its report dated March 13, 2007 and March 9, 2006, respectively, using the “Projected Unit Credit” method.
Perhitungan manfaat karyawan berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, dalam laporannya berbagai tanggal pada bulan Maret 2006 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Valuation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made for the position as of December 31, 2006 and 2005 by PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuarial firm, in its report in certain dated in March 2006 using the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mengundurkan diri Tingkat pension dini Tingkat mortalitas
2006 11% per tahun/per annum 8% 0.5 - 2% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980
2005 11% per tahun/per annum 8% 0.5 - 2% Commissioner Standard Ordinary (CSO) – 1980
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba bersih per saham dasar (dalam angka penuh)
Salary growth rate Resignation rate Early retirement rate Mortality rate
33. BASIC NET EARNING PER SHARE
33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
Jumlah laba - bersih untuk tujuan laba per saham dasar
Discount rate
2006
2005
215.500.740
291.632.008
Total income for basic net earnings per share
26.970.278.400
18.860.934.418
Total weighted-average number of shares for basic net earnings per share calculation (in full amount)
7,99
15,46
Basic net earnings per share (in full amount)
Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
34. LOAN RESTRUCTURING
34. RESTRUKTURISASI HUTANG
a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)
a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)
Loan from Itochu obtained by SEAPI has been restructured by the Company based on “Sales and Purchase and Assignment (Cessie) of Receivables Agreement” dated November 1, 2004. Based on the agreement, all SEAPI payables to Itochu have been transferred to the Company with transfer value of US$ 7 million in accordance with the following scheme:
Pinjaman SEAPI kepada Itochu telah direstrukturisasi kembali oleh Perusahaan berdasarkan “Sales and Purchase and Assignment (Cessie) of Receivables Agreement” tanggal 1 Nopember 2004. Berdasarkan perjanjian tersebut, seluruh kewajiban SEAPI kepada Itochu dialihkan kepada Perusahaan dengan nilai pengalihan AS$ 7 juta dengan skema pembayaran sebagai berikut:
76
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)
34. LOAN RESTRUCTURING (Continued) a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) (Continued)
a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) (Lanjutan)
• pembayaran tahap pertama sebesar AS$ 1,5 juta
• First installment amounting to US$ 1.5 million should be paid by December 31, 2004.
harus dibayar sebelum tanggal 31 Desember 2004.
• pembayaran tahap kedua sebesar AS$ 5,5 juta
• Second
installment amounting to US$ 5.5 million should be paid by March 24, 2005.
harus dibayar sebelum tanggal 24 Maret 2005.
Atas restrukturisasi tersebut, SEAPI menghapus seluruh kewajiban kepada Itochu sejumlah JP¥ 1,6 miliar dan mencatat kewajiban sebesar Rp 65 miliar atau ekuivalen dengan AS$ 7 juta kepada Perusahaan.
Based on the restructuring, SEAPI write-off all its payables to Itochu amounting to JP¥ 1.6 billion and recorded payables amounting to Rp 65 billion or equivalent to US$ 7 million to the Company.
Selanjutnya kewajiban SEAPI kepada Perusahaan tersebut dikonversi menjadi penyertaan saham di SEAPI (lihat Catatan 3).
Subsequently, SEAPI payables to the Company were converted to investment in SEAPI (see Note 3). b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI) IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, BPPN, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd dan PT Bank IBJ Indonesia selaku kreditur BPI pada tanggal 15 Nopember 2000 telah menandatangani persyaratan penyelesaian kewajiban sebesar AS$ 141,5 juta.
IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, IBRA, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd, and PT Bank IBJ Indonesia signed the loan settlement term sheet of US$ 141.5 million on November 15, 2000.
Pada tanggal 14 April 2001, BPI dan seluruh kreditur menandatangani Debt Restructuring and Restatement Agreement (DRRA) yang berlaku efektif pada tanggal 28 Nopember 2001. Pinjaman tersebut tidak dijamin oleh BPI.
On April 14, 2001 the Debt Restructuring and Restatement Agreement (DRRA) was signed by BPI and all creditors and became effective on November 28, 2001. The loans were not collateralized by BPI.
Pada tanggal jatuh tempo (kuartal keempat tahun 2002), BPI tidak dapat merealisasikan pembayaran pokok pinjaman kepada kreditur sesuai dengan kesepakatan restrukturisasi. Fasilitas pinjaman tersebut di atas telah beberapa kali mengalami peralihan kreditur. Peralihan terakhir fasilitas pinjaman tersebut berdasarkan Tranfer Certificate tanggal 22 Agustus 2005, dimana seluruh fasilitas pinjaman tersebut yang sebelumnya telah dimiliki Triton Advisory yang selanjutnya ditransfer kepada Infrastucture Investments Holding Ltd.
On maturity date (in the fourth quarter of 2002), BPI was in technical default due to non-payment of loan principal in accordance with the restructuring agreement. Those loan facilities had been transferred to other creditors several times. The latest transfer was on August 22, 2005 based on Transfer Certificate, which were previously hold by Triton Advisory, and subsequently transferred to Infrastructure Investments Holding Ltd.
BPI telah melunasi hutang tersebut senilai Rp 743 miliar dengan mempergunakan dana yang diperoleh dari Perusahaan melalui PUT III. Dana tersebut telah diberikan kepada BPI dalam bentuk pinjaman pemegang saham.
BPI has paid those loans amounting to Rp 743 billion by using the Company’s proceeds from LPO III, the funds transferred to BPI in terms of shareholder’s loan.
Dengan demikian pada tanggal 31 Desember 2005, seluruh kewajiban restrukturisasi BPI telah diselesaikan.
Therefore, as of December 31, 2005, all BPI’s restructuring liabilities had been settled.
77
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)
34. LOAN RESTRUCTURING (Continued)
b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI) (Lanjutan)
b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI) (Continued)
Pada tahun 2005, Perusahaan mencatat pos luar biasa yang berasal dari BPI dan SEAPI sebagai berikut:
In 2005, the Company recorded the extraordinary items that derived from BPI and SEAPI as follows:
•
Pada tahun 2005 BPI telah melunasi pinjaman jangka panjang sebesar AS$ 157,9 juta atau setara dengan Rp 1.627,6 miliar yang dibayar dengan dana sebesar Rp 743 miliar. Selisih atas pelunasan pinjaman tersebut sebesar Rp 884,6 miliar telah dicatat sebagai laba restrukturisasi pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
•
In 2005, BPI paid the long-term loans amounting to US$ 157.9 million or equivalent to Rp 1,627.6 billion, which was paid by fund amounting to Rp 743 billion. The difference of the loan settlement of Rp 884.6 billion has been recorded as gain on loan restructuring in account “Extraordinary Items” in the consolidated statements of income.
•
Sesuai dengan Adendum atas Restrukturisasi Hutang dimana SEAPI harus menerbitkan convertible bonds senilai JP¥ 4,1 miliar atau setara dengan Rp 65 miliar kepada SHL. Pada saat pelepasan SHL, sehingga SEAPI dimiliki langsung oleh Perusahaan, SHL melunasi kewajibannya kepada Perusahaan senilai Rp 65 miliar dengan convertible bonds tersebut. Selisih dari kedua nilai diatas diakui SEAPI sebagai keuntungan pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian, sejumlah Rp 65 miliar pada tahun 2005.
•
Based on Addendum to Loan Restructuring Agreement, under which SEAPI had to issue convertible bonds amounting to JP¥ 4.1 billion or equivalent with Rp 65 billion to SHL. At the time of SHL divestment, therefore SEAPI was under direct ownership by the Company, SHL should pay the loan to the Company amounting to Rp 65 billion with the convertible bonds. The difference was recognized by SEAPI as a gain on “Extraordinary Items” account in the consolidated statements of income, amounting to Rp 65 billion in 2005
35. EXTRAORDINARY ITEMS
35. POS LUAR BIASA Pada tahun 2005, Perusahaan mencatat pos luar biasa yang berasal dari BPI dan SEAPI sebagai berikut:
In 2005, the Company recorded the extraordinary items that derived from BPI and SEAPI as follows:
•
Pada tahun 2005 BPI telah melunasi pinjaman jangka panjang sebesar AS$ 157,9 juta atau setara dengan Rp 1.627,6 miliar yang dibayar dengan dana sebesar Rp 743 miliar. Selisih atas pelunasan pinjaman tersebut sebesar Rp 884,6 miliar telah dicatat sebagai laba restrukturisasi pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
•
In 2005, BPI paid the long-term loans amounting to US$ 157.9 million or equivalent to Rp 1,627.6 billion, which was paid by fund amounting to Rp 743 billion. The difference of the loan settlement of Rp 884.6 billion has been recorded as gain on loan restructuring in account “Extraordinary Items” in the consolidated statements of income.
•
Sesuai dengan Adendum atas Restrukturisasi Hutang dimana SEAPI harus menerbitkan convertible bonds senilai JP¥ 4,1 miliar atau setara dengan Rp 65 miliar kepada SHL. Pada saat pelepasan SHL, sehingga SEAPI dimiliki langsung oleh Perusahaan, SHL melunasi kewajibannya kepada Perusahaan senilai Rp 65 miliar dengan convertible bond tersebut. Selisih dari kedua nilai diatas diakui SEAPI sebagai keuntungan pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian, sejumlah Rp 65 miliar pada tahun 2005.
•
Based on Addendum to Loan Restructuring Agreement, under which SEAPI had to issue convertible bonds amounting to JP¥ 4.1 billion or equivalent with Rp 65 billion to SHL. At the time of SHL divestment, therefore SEAPI was under direct ownership by the Company, SHL should pay the loan to the Company amounting to Rp 65 billion with the convertible bonds. The difference was recognized by SEAPI as a gain on “Extraordinary Items” account in the consolidated statements of income, amounting to Rp 65 billion in 2005
78
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. SIFAT AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat hubungan istimewa
Nature of related parties
•
Perusahaan asosiasi: PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) dan PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE).
•
Associated companies: PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) and PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE)
•
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp., Timeswitch Invesment Ltd dan PT Bakrie Niagatama.
•
Other companies’ management members are also the members of the Company’s and Subsidiaries’ managements namely: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Timeswitch Invesment Ltd, and PT Bakrie Niagatama.
Transaksi hubungan istimewa
Transactions with related parties
a. Penghasilan
a. Revenues 2006
2005
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor PT Jibuhin Bakrie Indonesia Lain-lain
36.207.835 956.178 12.409.608
2.012.719 2.102.839 1.998.825
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor PT Jibuhin Bakrie Indonesia Others
Jumlah
49.573.621
6.114.383
Total
Saldo piutang usaha dari pihak hubungan istimewa disajikan pada Catatan 6.
The balances of trade receivables from related parties are presented in Note 6.
Penjualan dan sewa dilaksanakan dengan tingkat harga normal. Jumlah penjualan dan sewa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar 1,14% dan 0,22% dari jumlah penghasilan bersih konsolidasi selama tahun 2006 dan 2005.
Sales and rentals are made at normal market prices. Total sales and rentals made to these related parties were below of 1.14% and 0.22% of total consolidated net revenue for the year 2006 and 2005.
b. Pembelian
b. Purchase 2006
2005
Koperasi Karyawan BPI PT Jibuhin Bakrie Indonesia
4.888.332 -
15.050 153.757
Employee Cooperative BPI PT Jibuhin Bakrie Indonesia
Jumlah
4.888.332
168.807
Total
Saldo hutang usaha kepada pihak istimewa disajikan pada Catatan 18.
hubungan
The balances of trade payable to related parties are presented in Note 18.
Pembelian dari pihak hubungan istimewa selama tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar dibawah 0,17% dan 0,00% dari jumlah beban pokok penghasilan konsolidasian.
Purchases from these related parties for the years 2006 and 2005 were each below of 0.17% and 0.00% of total consolidated cost of revenue.
c. Remunerasi untuk dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
c. The remunerations of the boards of Commissioners and board of Directors of the Company and its Subsidiaries in 2006 and 2005 are as follows:
79
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. SIFAT AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) Transactions with related parties (Continued)
Transaksi hubungan istimewa (Lanjutan) 2006
2005
Gaji Tunjangan
18.848.706 9.363.133
17.261.207 5.415.193
Salaries Allowances
Jumlah
28.211.839
22.676.400
Total
Remunerasi komisaris dan direksi adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
The remunerations of the boards of Commissioners and board of Directors were determined in the Shareholder’s General Meeting.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada direksi dan karyawan lainnya. Saldo pinjaman kepada komisaris, direksi dan karyawan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing adalah sebesar Rp 7,7 miliar dan Rp 1,1 miliar yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasian (lihat Catatan 16).
The Company and certain Subsidiaries had extended non-interest bearing loans to directors and other employees for the purchase of houses and cars. The balances of the loans to commissioners, directors and employees as of December 31, 2006 and 2005 were Rp 7.7 billion and Rp 1.1 billion, respectively, and are presented as part of “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets (see Note 16).
d. Piutang pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak Lancar)
d. Due from related parties (Non-Current Assets)
2006
2005
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Rubber Indonesia PT Bakrie Anugerah Batu Alam Industry Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Prima Moramo PT Bakrie Capitanindo Corp. Koperasi karyawan BSP PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Investindo Uzbektelecom International AO, Uzbekistan PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Bakrie Nusantara Intl Pte Ltd, Singapura Thai Phosphat Far East Rubber Acanthus Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar)
534.304.408 118.501.151 48.344.984
582.285.181 118.501.151 46.861.571
41.044.692 28.631.412 28.602.719 27.506.392 8.603.929 8.274.367 7.727.746
43.862.812 30.158.517 28.602.719 27.506.392 3.252.947 8.274.367 7.727.746
6.480.301 4.279.303 4.205.767
6.480.301 4.279.303 4.205.767
2.699.801 2.176.984 1.786.975 1.147.472 1.723.832
2.699.801 2.176.984 1.786.975 1.147.472 13.401.135
Jumlah Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu
876.042.235
933.211.141
Piutang hubungan istimewa bersih
(
157.583.314 )
(
718.458.921
154.831.277 )
778.379.864
80
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Rubber Indonesia PT Bakrie Anugerah Batu Alam Industry Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Prima Moramo PT Bakrie Capitanindo Corp. Koperasi BSP Jakarta PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Investindo Uzbektelecom International AO, Uzbekistan PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Bakrie Nusantara Intl Pte Ltd, Singapore Thai Phosphat Far East Rubber Acanthus Others (below Rp 1 billion) Total Less allowance for doubtful accounts
Due from related parties - net
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. SIFAT AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) Transactions with related parties (Continued)
Transaksi hubungan istimewa (Lanjutan) Piutang pihak hubungan istimewa berasal dari pemberian pinjaman dana (uang muka) dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa.
The balances of due from related parties are derived from borrowing (advances) and reimbursement of expenses to related parties.
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pihak hubungan istimewa tersebut.
The managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of the accounts.
Saldo piutang pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masingmasing adalah sebesar 8,3% dan 11,1% dari total aktiva konsolidasian.
The balances of due from related parties were 8.3% and 11.1% of total consolidated assets as of December 31, 2006 and 2005, respectively.
e. Hutang lain-lain kepada pihak yang hubungan istimewa (Kewajiban Lancar)
memiliki
e. Other payables related parties (Current Liabilities)
2006
f.
2005
PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Capitanindo Corporation Dana Pensiun Bakrie Koperasi Karyawan BSP Lain-lain
4.076.287
4.016.265
3.197.040 1.133.909 6.031.127
3.197.040 4.791.928 20.366.739 6.667.428
PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Capitanindo Corporation Dana Pensiun Bakrie Employees Cooperative BSP Others
Jumlah hutang lain-lain hubungan istimewa
14.438.363
39.039.400
Total other payables - related parties
Hutang lain-lain kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa berasal dari pinjaman modal kerja, pembelian saham, iuran dana pensiun dan biaya sewa.
The balance of other payables related parties derived from working capital loan, purchase of shares, contributions of retirement benefits and rent expenses.
Saldo hutang lain-lain memiliki hubungan 31 Desember 2006 and sebesar 0,2% dan konsolidasian.
The balances of other payables (current liabilities) related parties as of December 31. 2006 and 2005 were 0.2% and 0.6% of total consolidated assets, respectively.
lancar kepada pihak yang istimewa pada tanggal 2005 masing-masing adalah 0,6% dari total aktiva
Hutang pihak hubungan istimewa (Kewajiban Tidak Lancar)
f.
2006
Due to related parties (Non-Current Liabilities)
2005
PT Krama Yudha Tiga Berlian Make Great Things Happen Ltd PT Bakrie Capital Indonesia Lain-lain
1.511.445 808.010 745.918
2.500.000 2.000.000 757.045
PT Krama Yudha Tiga Berlian Make Great Things Happen Ltd PT Bakrie Capital Indonesia Others
Jumlah
3.065.373
5.257.045
Total
Saldo hutang hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2006 and 2005 masing-masing adalah sebesar 0,04% dan 0,07% dari total aktiva konsolidasian.
Due to related parties balance as of December 31, 2006 and 2005 were 0.04% and 0.07% of total consolidated assets, respectively.
81
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN
37. SEGMENT INFORMATION a. Business segment
a. Segmen Usaha Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, telekomunikasi dan perkebunan.
The Company and its Subsidiaries classify their products and services into three core business segments: infrastructure, telecommunication and plantations.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi
Aktivitas
Activity
Infrastruktur
Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis.
Production of steel pipes, corrugated metal products, cast iron products for automotive parts industry, fiber cement building products, and the provision of multi-discipline fabrication and site engineering.
Infrastructure
Perkebunan
Perkebunan, pengolahan dan perdagangan hasil tanaman dan produk industri.
Agriculture and processing and trading of agricultural and industrial products.
Plantations
Telekomunikasi
Penyediaan sarana telekomunikasi serta penyelenggaraan jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel.
Providing telecommunication equipment and radiowave base telecommunication system and fixed wireless services.
Telecommunication
b. Information by business segment
b. Informasi menurut segmen usaha 2006 PENGHASILAN Pihak eksternal Antar segmen
Infrastruktur/ Infrastructure
2.278.794.918 2.096.206
Jumlah penghasilan 2.280.891.124 LABA KOTOR SEGMEN
352.157.829
Name of Division
Telekomunikasi/ Telecommunication
872.862.899 872.862.899
621.923.485
Perkebunan/ Plantations
Eliminasi/ Elimination
1.180.622.019 ( 1.180.622.019
410.942.158
BEBAN USAHA YANG TIDAK DAPAT DIALOKASI
(
Konsolidasian/ Consolidated
2.096.206 ) 2.096.206
2006
4.332.279.836 -
)
4.332.279.836
16.727.794
Total revenues
1.401.751.265
(
LABA USAHA
790.666.326 )
611.084.939
Beban keuangan bersih Bagian laba (rugi) bersih perusahaan Asosiasi -bersih Pendapatan (beban) lain-lain
(
131.715.121 )
(
14.837.420 )
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK HAK MINORITAS
( (
4.498.575
LABA BERSIH
GROSS PROFIT PER SEGMENT
UNALLOCATED OPERATING EXPENSE INCOME FROM OPERATIONS Financial expenses net Equity in net income (loss) of Associated companies - net Other income (expenses)
469.030.973 INCOME BEFORE TAX 136.935.511 ) TAX EXPENSES 116.594.722 ) MINORITY INTEREST 215.500.740
82
REVENUES External Inter segments
Net income
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Infrastruktur/ Infrastructure
2006 Aktiva segmen Investasi pada perusahaan Asosiasi
5.951.309.140
1.653.462.177
Jumlah aktiva
7.604.771.317
Kewajiban Segmen
2.200.927.262
Pengeluaran barang modal Penyusutan Beban non kas selain penyusutan
2005
Konsolidasian/ Consolidated
409.830.068
-
(
1.597.904.072 )
465.388.173
Assets per segment Investments in Associated companies
2.693.904.902
1.783.001.197
(
3.414.917.376 )
8.666.760.040
Total assets
1.689.652.907
1.140.925.617
(
842.676.153 )
4.188.829.633
Liabilities per segment
96.778.895 45.361.639
614.651.005 144.935.901
191.260.991 53.330.450
-
39.265.308
23.007.042
5.718.599
-
247.406.110
Telekomunikasi/ Telecommunication
382.286.849 382.286.849
Perkebunan/ Plantations
883.309.956 883.309.956
248.008.961
8.201.371.867
Capital expenditures Depreciation Non-cash expenses 67.990.949 excluding depreciation
902.985.450 243.627.990
Eliminasi/ Elimination
( (
307.545.113
3.805.230 ) 3.805.230
(
Konsolidasian/ Consolidated
2.738.471.084
3.805.230 )
(
LABA USAHA Infrastruktur/ Infrastructure
Telekomunikasi/ Telecommunication
Perkebunan/ Plantations
2005 REVENUES External Inter segments
2.738.471.084 -
)
BEBAN USAHA YANG TIDAK DAPAT DIALOKASI
2005
2006
1.817.013.304 )
Jumlah penghasilan 1.476.679.509 LABA KOTOR SEGMEN
Eliminasi/ Elimination (
1.472.874.279 3.805.230
2.284.074.834
Perkebunan/ Plantations 1.783.001.197
Infrastruktur/ Infrastructure
PENGHASILAN Pihak eksternal Antar segmen
Telekomunikasi/ Telecommunication
Eliminasi/ Elimination
Total revenues
799.154.954
GROSS PROFIT PER SEGMENT
576.213.806)
UNALLOCATED OPERATING EXPENSE
222.941.148
INCOME FROM OPERATIONS
Konsolidasian/ Consolidated
Beban keuangan bersih Bagian laba (rugi) bersih perusahaan Asosiasi -bersih Pendapatan (beban) lain-lain
(
160.893.743 )
(
609.435.064 )
RUGI SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
( (
524.758.121 ) 93.157.521 )
POS LUAR BIASA HAK MINORITAS
(
949.653.112 40.105.462 )
22.629.538
LABA BERSIH
291.632.008
NET INCOME
6.529.957.425
482.924.357
Assets per segment Investments in Associated companies
4.347.679.538
1.975.982.894
1.244.908.781
482.924.357
-
-
Jumlah aktiva
4.830.603.895
1.975.982.894
1.244.908.781
(
1.038.613.788 )
7.012.881.782
Total assets
Kewajiban segmen
2.292.413.299
1.633.594.552
754.181.311
(
1.826.420.071 )
2.853.769.091
Liabilities per segment
46.758.851 6.355.787
322.518.675 130.019.072
1.285.116.308 4.206.301
-
28.989.660
64.268.452
10.297.870
-
83
1.038.613.788 )
LOSS BEFORE TAX TAX EXPENSE EXTRAORDINARY ITEMS MINORITY INTEREST
Aktiva segmen Investasi pada perusahaan Asosiasi
Pengeluaran barang modal Penyusutan Beban non kas selain penyusutan
(
2005 Financial expenses net Equity in net income (loss) of Associated companies - net Other income (expenses)
-
Capital expenditures Depreciation Non-cash expenses 103.555.982 excluding depreciation
1.654.393.834 140.581.160
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
37. SEGMENT INFORMATION (Continued) c. Segment Information by Geographic Area
c. Informasi Segmen Menurut Daerah Geografis Penghasilan Bersih/ Net Revenues 31 Des 2006/ Dec 31, 2006 Dalam negeri Luar negeri Jumlah Eliminasi Konsolidasian
3.896.507.981 437.868.061
(
Laba (Rugi) Usaha/ Income (Loss) from Operations
31 Des 2005/ Dec 31, 2005
31 Des 2006/ Dec 31, 2006
2.534.332.545 207.943.769
Jumlah Aktiva/ Total Assets
31 Des 2005/ Dec 31, 2005
31 Des 2006/ Dec 31, 2006
31 Des 2005/ Dec 31, 2005
12.081.677.416 -
8.051.495.570
613.427.383 -
226.746.378 -
4.334.376.042 2.742.276.314 2.096.206 ) ( 3.805.230 ) (
613.427.383 2.342.444 ) (
226.746.378 12.081.677.416 3.805.230 ) ( 3.414.917.376 )
4.332.279.836
611.084.939
222.941.148
2.738.471.084
8.051.495.570 ( 1.038.613.788 )
Total Elimination
7.012.881.782
Consolidated
38. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2006 and 2005, the Company and Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2006 Aktiva Kas dan setara kas Dolar AS Yen Jepang Dolar Australia Euro Eropa
8.666.760.040
Domestic Overseas
-
2005 Assets Cash and cash equivalents US Dollar Japanese Yen Australian Dollar European Euro
265.482.739 691.112 212.989
70.391.781 49.407 -
268.042.374
385.998.448
Trade receivables US Dollar
12.523.449
18.647.579
Other receivables US Dollar
3.484.996
3.011.338
Security deposits US Dollar
Biaya dibayar dimuka Dolar AS
-
55.926.930
Prepaid expenses US Dollar
Uang muka pembelian Dolar AS Euro Eropa Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Singapura
-
8.772.324 941.954 35.887 6.592 12.486
Advances US Dollar European Euro Japanese Yen English Poundsterling Singaporean Dollar
551.309.950
636.491.243
Due from related parties US Dollar
739.775
40.126.207
Other assets US Dollar
1.101.583.283 691.112 212.989
1.219.365.850 85.294 6.592 12.486 941.954
Piutang usaha Dolar AS Piutang lain-lain Dolar AS Jaminan Dolar AS
Piutang pihak hubungan istimewa Dolar AS Aktiva lain-lain Dolar AS Jumlah aktiva Dolar AS Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Singapura Euro Eropa
84
Total assets US Dollar Japanese Yen Australian Dollar English Poundsterling Singaporean Dollar European Euro
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
38. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
2006 Kewajiban Hutang usaha Dolar AS Dolar Singapura Euro Eropa Poundsterling Inggris France Swiss
2005
190.283.084 170.173 84.149 890.289 210.720
339.889.611 341.236 570.844 852.565 213.824
Liabilities Trade payables US Dollar Singaporean Dollar European Euro English Poundsterling Swiss Franc
10.604.992 167.552 -
59.331.359 300.500 239.039 57.140
Other payables US Dollar Japanese Yen European Euro Singaporean Dollar
Biaya masih harus dibayar Dolar AS
202.391
3.025.104
Accrued expenses US Dollar
Pinjaman jangka pendek Dolar AS
250.765
85.570.150
Short-term loan US Dollar
11.080.120
1.672.417
Advance from customer US Dollar
1.077.013.065 572.243
693.496.181 562.682
Long-term loan US Dollar European Euro
1.289.434.417 170.173 823.944 890.289 210.720
300.500 1.182.984.822 398.376 1.372.565 852.565 213.824
Hutang lain-lain Dolar AS Yen Jepang Euro Eropa Dolar Singapura
Uang muka pelanggan Dolar AS Pinjaman jangka panjang Dolar AS Euro Eropa Jumlah kewajiban Yen Jepang Dolar AS Dolar Singapura Euro Eropa Poundsterling Inggris France Swiss
Total liabilities Japanese Yen US Dollar Singaporean Dollar European Euro English Poundsterling Swiss Franc
Total equivalent Rupiah of the net liabilities as of December 31, 2006 and net asset as of December 31, 2005 in foreign currencies amounted to Rp 189.1 billion and Rp 34.3 billion, respectively.
Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih pada tanggal 31 Desember 2006 dan aktiva bersih pada tanggal 31 Desember 2005 dalam mata uang asing masingmasing adalah sebesar Rp 189,1 miliar dan Rp 34,3 miliar.
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
a. Joint Telecommunication Interconnection Agreement
a. Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Telekomunikasi
1. On August 25, 2005, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) obtained local fixed telecommunication service and basic telephone service license “License for Local Fixed Network with Radio Access and Basic Telephone License” based on the Decision Letter of Minister of Transportation of the Republic of Indonesia No. KP.282.
1. PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) memiliki ijin penyelenggaraan jaringan tetap lokal dan ijin penyelenggaraan jasa teleponi dasar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP.282 Tahun 2004 tanggal 25 Agustus 2004 tentang “Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar Perusahaan”.
85
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) a. Joint Telecommunication Interconnection Agreement (Continued)
a. Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Telekomunikasi (Lanjutan) Ijin tersebut diberikan untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio pada pita frekuensi 825 MHz 835 MHz berpasangan dengan 870 MHz 880 MHz serta (ii) jasa teleponi dasar dengan cakupan Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Propinsi Banten. Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar ini merupakan lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi.
The license was issued for (i) Local Fixed network with radio access frequency bandwith of 825 Mhz 835 Mhz and pair-off with 870 MHz 880 Mhz and (ii) Basic Telephone service covering DKI Jakarta, West Java and Banten province. This Local Fixed network service with Radio Access and Basic Telephone Service is in accordance with Law No. 36/1999 of Telecommunication.
Pada tanggal 12 Desember 2006, BTel menerima ijin prinsip untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar dengan cakupan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 181/KEP/M.KOMINFO/12/2006 tanggal 12 Desember 2006, tentang Pengalokasian Kanal pada Pita Frekuensi Radio 800 MHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas dan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler dan Press Release dari Pemerintah pada tanggal 12 Desember 2006 dengan No. 142/DJPT.1/KOMINFO/12/2006. Berdasarkan Surat Keputusan dan Press Release tersebut, Perusahaan diberikan ijin untuk menggunakan pita frekuensi 800 MHz dengan nomor kanal: 37, 78 dan 119 untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio serta (ii) jasa telepon dasar dengan cakupan Nasional.
On December 12, 2006, BTel obtained principal license for Local Fixed Network service and Basic Telephone Service with nation wide coverage, based on the Decision Letter of the Minister of Communication and Information of the Republic of Indonesia No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 about Canal Allocation of Radio Frequency bandwith 800 Mhz for Wireless Local Fixed Network with Limited Mobility and Mobility Network Cellular Press Release issued by the Government on December 12, 2006 No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. In accordance to this, the Company was approved to frequency bandwith 800 Mhz with canal number: 37, 78 and 119, to organize (i) local fixed network with radio access and (ii) basic telephone service with National coverage.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 16/DIRJEN/2006 tanggal 23 Januari, 2006 Perusahaan diberikan ijin untuk menyelenggarakan jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) dengan cakupan nasional. Ijin Penyelenggaraan ITKP ini merupakan ijin atau lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/2000 tentang Telekomunikasi.
Based on the Decision Letter from General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 16/ DIRJEN/2006 on January 23, 2006, the Company obtained a license to operate Internet Telephone Service for Public Needs (ITKP) with national coverage. The license of organizing ITKP is based on Constitution No. 36/2000 of Telecommunication.
Pada 30 Juni 2006 Perusahaan memperoleh Ijin prinsip penyelenggaraan pelayanan fasilitas seperti “Internet Service Provider” berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 237/Dirjen/2006.
On June 30, 2000, the Company was approved to operate service system facilities as “Internet Service Provider” based on Decision Letter of the General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 237/Dirjen/2006.
86
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) a. Joint Telecommunication Interconnection Agreement (Continued)
a. Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Telekomunikasi (Lanjutan) 2. Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Menteri Telekomunikasi dan Informasi menerbitkan ketentuan mengenai interkoneksi tertuang pada Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006. Peraturan tersebut menganulir Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (sekarang Departemen Perhubungan) No. KM.108/PR.301/MPPT-94 (KM. 108 tahun 1994) tanggal 28 Desember 1994 yang telah diperbaharui beberapa kali dengan perubahan terakhir Surat Keputusan KM No. 37 Tahun 1999 (KM. 37 tahun 1999) tanggal 11 Juni 1999, bersama dengan Keputusan No. KM.46/PR.301/MPPT-98 (KM. 46 tahun 1998) tanggal 27 Pebruari 1998, yang menetapkan tariff interkoneksi antara jaringan telekomunikasi selular dengan PSTN, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi internasional, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi selular dalam negeri lainnya, jaringan telekomunikasi internasional dengan PSTN dan PSTN dalam negeri lainnya menjadi tidak berlaku (lihat Catatan 43).
2. On February 8, 2006, Minister of Telecommunication and Information has issued Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006, the regulation regarding interconnection was issued. The decree annulled the decree of the Minister of Transportation (previously Minister of Tourism, Post and Telecommunication) No. KM.108/PR.301/MPPT-94 (KM 108 year 1994) dated December 28, 1994, which has been updated several times, the most recent being the Decree KM No. 37 Year 1999 (KM. 37 year 1999) dated June 11, 1999, along with Decree No. KM.46/PR.301/MPPT-98 (KM. 46 year 1998) dated February 27, 1998, prescribing interconnection tariff structures between mobile cellular telecommunication networks and Public Switched Telephone Networks (PSTNs), mobile cellular telecommunication network, and other domestic mobile cellular telecommunication networks, international telecommunication networks and PSTNs and other domestic PSTNs was no longer effective (see Note 43).
BTel telah memiliki perjanjian interkoneksi bilateral dengan operator telekomunikasi dalam negeri lainnya. Besaran tarif interkoneksi berdasarkan kepada kesepakatan bilateral antara BTel dengan masing-masing operator yang berinterkoneksi.
BTel has bilateral interconnection agreements with other domestic telecommunication operators. The interconnection tariff was based on respective bilateral agreements between BTel and each interconnected operator.
Tarif interkoneksi mengatur pembagian pendapatan interkoneksi antara BTel dan operator telekomunikasi lainnya. Dengan interkoneksi, maka panggilan yang berasal dari BTel ke operator lainnya (originasi) menimbulkan “beban interkoneksi” yang dibebankan kepada BTel (originator) yang membangkitkan panggilan. Sementara itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke BTel (terminasi), menimbulkan “pendapatan interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain yang membangkitkan panggilan.
The interconnection tariff regulates the allocation of interconnection revenue between BTel and other telecommunication operators. Using the interconnection, the calls made from BTel to another operator (origination) obtain an “interconnection expense” that is chargeable to BTel (originator) who made the call. Conversely, the calls from another operator to BTel (termination) obtain “interconnection revenue” that is chargeable to the other operator who made the call b. Agreements Related to Pipeline Telecommunication Projects
b. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi
1. On December 14, 2006, BTel entered into a rental agreement with CIP for a term of three years. The monthly rental fee is US$ 812,500. Under the agreement, CIP has an obligation to provide BTel with telecommunication equipment, installation, and also maintenance services (see Notes 8 and 19).
1. Pada tanggal 14 Desember 2006, BTel mengadakan Perjanjian sewa dengan nilai AS$ 812.500 per bulan dengan CIP untuk jangka waktu tiga tahun. CIP berkewajiban untuk pengadaan seluruh peralatan telekomunikasinya termasuk jasa pemeliharaan yang diperlukan oleh BTel (lihat Catatan 8 dan 19).
87
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) b. Agreements Related to Pipeline Telecommunication Projects (Continued)
b. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi (Lanjutan) 2. Pada tanggal 6 Oktober 2004, BTel dan Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) telah menandatangani perjanjian software lisence and support, dimana Redknee akan merancang, mengirimkan, install, melatih dan menyediakan layanan dan peralatan yang dibutuhkan untuk BTel Intelligent Networks (IN) dan Short Message Service (SMS-C).
2. On October 6, 2004, BTel and Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) entered into Software License and Support Agreement, whereby Redknee was willing to design, supply, deliver, install, test, train, maintain and provide all other services needed by the BTel’s Intelligent Networks (IN) and Short Message Service (SMS-C).
Perjanjian ini sudah mengalami dua kali perubahan, dimana perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 28 Desember 2005, dengan nilai kontrak sebesar AS$ 2.329.314 dan mencakup beberapa ketentuan dalam persyaratan perjanjian sebelumnya.
This agreement has been amended twice, the latest being on December 28, 2005, with contract value of US$ 2,329,314 and concerning some modifications of the terms in the previous agreement.
3. Pada tanggal 15 Oktober 2003, BTel dan Huawei Tech. Investment Co Ltd (Huawei), Hongkong mengadakan Perjanjian Pengadaan dan Jasa dimana Huawei akan memasok peralatan untuk CDMA 2000 1X Wíreless Local Loop Network di Bandung, Indonesia dengan harga kontrak sebesar AS$ 7.496.640. Perjanjian tersebut meliputi pengadaan peralatan dan jasa-jasa untuk membuat jaringan dengan jumlah sekitar 70.000 saluran langganan, Huawei juga memberikan BTel ijin non-exclusive untuk menggunakan perangkat lunak yang berhubungan dan perangkat keras yang dibeli BTel.
3. On October 15, 2003, BTel and Huawei Tech. Investment Co Ltd (Huawei), Hong Kong entered into a Supply and Service Agreement whereby Huawei will supply the equipment for a CDMA 2000 1X Wireless Local Loop Network in Bandung, Indonesia for a contract price of US$ 7,496,640. The agreement shall include equipment and services to implement a network with 70,000 anticipated aggregate subscriber lines. Huawei shall deliver the equipment and grant to BTel a non-exclusive license to use all software associated within and integral to the hardware.
Pada tanggal 1 Maret 2006, BTel dan Huawei menandatangani Perjanjian pengadaan barang dan jasa untuk proyek IN & SMSC, CDMS BTS, MSC/BSC Bandung Expansion dan Carrier Expansion dengan nilai seluruh kontrak sebesar AS$ 19.035.837.
On March 1, 2006, BTel and Huawei signed a Supply and Service Agreement for IN & SMSC project, CDMS BTS, MSC/BSC Bandung Expansion and Carrier Expansion with a total contract amount of US$ 19,035,837.
4. Pada tanggal 24 Januari 2006, BTel dan Nortel Networks telah menandatangani perjanjian pengadaan barang untuk kartu XCEM dengan nilai kontrak AS$ 2.249.486.
4. On January 24, 2006, BTel and Nortel Networks signed an agreement of procurement for XCEM card for a contract price amounting to US$ 2,249,486.
Selanjutnya pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan Nortel Networks Singapore Pte Ltd menandatangani Perjanjian Pengadaan barang dan jasa untuk fase 1 atas STP Project dan 123 BTS Expansion Project dengan nilai kontrak sebesar AS$ 1.117.842 dan Perjanjian Offshore Supply 123 BTS Expansion Project Tranche A Supplies senilai AS$ 423.418, Tranche B Supplies AS$ 2.216.551 dan Tranche C Supplies AS$ 2.217.923.
Subsequently, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks Singapore Pte Ltd, signed another Supply and Service Agreement for phase 1 of the STP project and 123 BTS Expansion project with a total contract amount of US$ 1,117,842, and Offshore Supply Agreement 123 BTS Expansion project amounting to Tranche A Supplies of US$ 423,418, Tranche B Supplies of US$ 2,216,551 and Tranche C Supplies of US$ 2,217,923.
Pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan PT Nortel Networks Indonesia telah menandatangani Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project senilai AS$ 594.332.
In addition, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks signed Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project amounting to US$ 594,332.
88
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) c. Agreements Related to Pipeline Construction Projects
c. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Konstruksi Pipa 1. Pada tanggal 16 Desember 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) mengadakan perjanjian dengan Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., sebagai kontraktor untuk melaksanakan Proyek Pipanisasi Kertapati - Jambi. Nilai kontrak atas proyek tersebut adalah sebesar AS$ 152,5 juta, termasuk setoran jaminan proyek sebesar AS$ 37 juta atau setara dengan Rp 262,7 miliar, untuk periode 24 bulan sejak tanggal efektifnya perjanjian tersebut. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd akan mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam proyek ini kepada PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) segera setelah PLI berdiri di bawah hukum Indonesia.
1. On December 16, 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) entered into a cooperation agreement with Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. as the contractor for the Kertapati - Jambi Pipeline Project. The contract price of this project amounted to US$ 152.5 million including a project security deposit of US$ 37 million or equivalent to Rp 262.7 billion and covered a 24month period commencing from the effective date of the agreement. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd was entitled to assign its rights and obligation in the project in favor of PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) as soon as PLI was duly established and organized under the laws of the Republic of Indonesia.
2. Pada tanggal 20 Nopember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Sesuai dengan perjanjian tersebut, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar AS$ 16,8 juta per semester di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN), termasuk beban pemeliharaan sebesar AS$ 2,3 juta.
2. On November 20, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction, operation, rental and maintenance of the pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct a pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been completed, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for 10 years from the date of completion. As compensation, Pertamina will pay a rental fee of US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense of US$ 2.3 million excluding Value-Added Tax (VAT).
Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/ F000/98-55 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam Proyek Pipanisasi Kertapati Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut. Pada tanggal 27 September 2000, Pertamina menerbitkan Surat No. 1576/F0300/200-S5 mengenai maksud Pertamina untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut (lihat Catatan 13).
Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/98-55 dated December 1, 1998, Pertamina intended to renegotiate the terms of the Kertapati - Jambi Pipeline Project, which has resulted in the postponement of the project. On September 27, 2000, Pertamina issued letter No. 1576/F0300/200-S5 regarding its intention to renegotiate the project (see Note 13).
Perusahaan dan Pertamina telah menunjuk Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) untuk menilai kewajiban Pertamina kepada BHC. Berdasarkan laporan DTT pada tanggal 25 Oktober 2001, Pertamina memiliki kewajiban kepada BHC sebesar AS$ 90,1 juta.
The Company and Pertamina had appointed Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) to valuate Pertamina’s obligation to BHC. Based on DTT’s report dated October 25, 2001, Pertamina had an obligation to BHC amounted to US$ 90.1 million.
89
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) d. Agreements Related to Plantations Projects
d. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Perkebunan 1. Pada tanggal 18 September 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) mengadakan perjanjian manajemen dan jasa teknis dengan PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) dan PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP adalah suatu perusahaan yang memiliki kurang lebih 8.323 hektar perkebunan kelapa sawit dan pabrik CPO yang berlokasi di Desa Sukarame, kecamatan Kualuh Hulu, Labuhan Batu, Sumatera Utara. ECB adalah pemegang saham mayoritas GDLP. Berdasarkan perjanjian, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) akan menyediakan jasa manajemen dan teknis kepada GDLP selama 5 tahun dan BSP akan menerima fee sebesar 1,5% dari penjualan kotor seluruh produk perkebunan dan pabrik. BSP menyetujui untuk meningkatkan produksi CPO dan hasil per hektar minimum 15% selama periode perjanjian. BSP juga diberikan opsi yang tidak dapat dibatalkan, untuk membeli seluruh modal GDLP yang dikeluarkan dan dimiliki oleh ECB, dan dapat dilakukan setiap waktu sepanjang periode 5 tahun.
1. On September 18, 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) entered into an management and technical service agreement with PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) and PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP is a Company which owns approximately 8,323 hectares of oil palm plantation and a CPO mill located in Village of Sukarame, Sub-district of Kualuh Hulu, Labuhan Batu, North Sumatra. ECB is the majority shareholder of GDLP. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) will provide GDLP with management and technical services for a period of 5 years and BSP will be paid a fee of 1.5% of the gross proceeds of sales of all products from the Estate and mill. BSP agreed to endeavour to increase CPO production and yield per hectare by minimum 15% within the period of the agreement. BSP will also be granted an irrevocable option to purchase all the issued capital of GDLP owned by ECB, exercisable at any time during the period of 5 years.
2. Pada tanggal 15 Januari 2005, PT Bakrie Sumatera Plantations (BPP) mengadakan kesepakatan bersama tentang pelaksanaan konversi lahan perkebunan sawit Perusahaan dengan Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP).
2. On January 15, 2005, PT Bakrie Sumatera Plantations (BPP) entered into an agreement with Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP) regarding to oil palm plantation convertion.
Sehubungan dengan kesepakatan bersama tersebut Perusahaan menyetujui untuk:
According to the agreement, BPP agreed to:
•
Menyerahkan kebun yang akan dikonversi seluas 250,60 hektar kepada KPNP sesuai dengan hasil pengukuran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Barat;
•
Transfer the plantations which will be coverted for 250.60 hectares to KPNP in accordance with the measurement by Regional Office of West Sumatera Land Agency;
•
Pembagian hasil dihitung dari hasil bersih panen Tandan Buah Segar (TBS) setiap bulannya setelah dipotong 30% oleh Perusahaan yang disisihkan untuk cicilan kredit;
•
The distribution of return is counted under monthly net yield crops (Fresh Fruit Bunches) after the Company’s deduction of 30% allocated for loan installment;
•
Perusahaan berkewajiban TBS dari KPNP.
•
BPP has obligation to buy the fresh fruit bunches which is produced by KPNP.
membeli
hasil
3. On June 14, 2005, BPP entered into cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SA I) to Oil Palm Plantations management, improvement and financing.
3. Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SAI).
90
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) d. Agreements Related to Plantations Projects (Continued)
d. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Perkebunan (Lanjutan) Sedangkan pada tanggal 17 Juni 2005, BPP mengadakan perjanjian yang sama dengan Koperasi Unit Desa Parit. Pada tanggal 14 Agustus 2006, BPP juga mengadakan perjanjian Kerjasama dengan Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing-masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar.
Meanwhile on June 17, 2005, BPP entered into the same agreement with Koperasi Unit Desa Parit. On August 14, 2006, BPP entered into the same agreement with Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. The areas are 4,570 hectares for KUD SA I, 1,800 hectares for KUD Parit and 627 hectares for Koptan Silawai Jaya.
Sehubungan dengan perjanjian tersebut BPP menyetujui untuk:
In relation to the agreement, BPP agreed to:
kerjasama
•
Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I dan KUD Parit;
•
Buy the whole yield of oil palm plantations of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya
•
Memotong hasil penjualan TBS (sebelum dipotong biaya produksi) sebesar 30% untuk KUD SA I dan 35% untuk KUD Parit.
•
Deduct revenue of FFB (before deductions of production cost) for 30% for KUD SA I and Koptan Silawai Jaya 35% for KUD Parit.
Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional (BNN) pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Pebruari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi.
This agreement is an addendum for the cooperative agreement between KUP Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Nasional (BNN) on August 2, 1994 and KUD SA I and BNN on February 22, 1995. Regarding to the above cooperation agreement, therefore previous agreement is no longer valid.
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by BPP.
4. Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana (AGW) telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur untuk pengembangan 1.710,17 dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit (proyek kebun plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum sebesar Rp 28,9 miliar dan Rp 43,1 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur yang seterusnya diserahkan kepada Agro yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan.
4. On September 13, 2000, PT Agrowiyana (AGW) entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur (Cooperatives), to develop 1,710.17 and 3,205.14 hectares, respectively, of oil palm plantations (plasma estate projects) at the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained longterm loans from BMI amounting to Rp 28.9 billion and Rp 43.1 billion for KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to AGW as the developer of the projects and also as the guarantor.
Sampai dengan 31 Desember 2006 dana yang telah dicairkan dari BMI adalah sebesar Rp 72 miliar, sedangkan dana yang telah terpakai adalah sebesar Rp 42,4 miliar dan Rp 27,2 miliar masing-masing untuk KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa.
Up to December 31, 2006, the loans facility which had been withdrawn from BMI amounted to Rp 72 billion. Meanwhile up to December 31, 2006, total advance agreed are amounted to Rp 42.4 billion for KUD Suka Makmur and Rp 27.2 billion for KUD Swakarsa.
91
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) d. Agreements Related to Plantations Projects (Continued)
d. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Perkebunan (Lanjutan) Dalam perjanjian kredit antara AGW, anggota Koperasi Unit Desa dan BMI, AGW bertindak sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan dan berkewajiban untuk membeli kebun plasma apabila terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI, AGW harus mengambil alih kebun plasma, dalam rangka penyelesaian kewajiban pinjaman.
In the loans agreement between AGW, cooperatives and BMI, AGW acts as the guarantor of cooperatives’ loans and should buy back the plasma estate, when condition according to BMI suggests that AGW has to take over the plasma estate as a settlement of the loan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, luas lahan yang sudah ditanami adalah 8.252,87 hektar.
As of December 31, 2006, approximately 8,252.87 hectares were planted.
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by AGW.
5. AGW ditunjuk sebagai pelaksana dan pengembang proyek atas perjanjian tanggal 10 Mei 1996 antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) dengan Plasma PIR dalam rangka pengembangan 3.600 hektar kebun kelapa sawit di areal kebun Agro.
5. AGW was appointed as the developer of the projects with regard to the agreement between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) and Nucleus Estate Smallholder Project (Plasma PIR), on May 10, 1996, to develop of 3,600 hectares of oil palm plantations at an area close to AGW.
Atas nama proyek, AGW mendapat pinjaman dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum Rp 24,4 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek PIR Plasma sesuai dengan permintaan dari proyek yang bersangkutan. Bunga dibebankan pada proyek PIR Plasma.
AGW, on behalf of the project, obtained a longterm loan from Bank Mandiri with a maximum credit limit of Rp 24.4 billion. The funds will be transferred to the Plasma PIR projects in accordance with the requirements of the projects and the interest expense is charged to the projects.
Sehubungan dengan perjanjian ini, AGW berkewajiban menyelesaikan pembangunan kebun kelapa sawit PIR Plasma dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005. Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau keuntungan AGW.
In relation to this agreement, AGW has an obligation to develop the oil palm plantations Plasma PIR completely on schedule and convert it on schedule of 2005 at the latest. Any difference between the value at the time of conversion and the cost to develop the plasma estate will be for the account of AGW.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, luas areal yang sudah ditanami adalah 2.663,32 hektar.
As of December 31, 2006, approximately 2,663.32 hectares were planted.
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by AGW.
92
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) e. Financial Services Agreement
e. Perjanjian Jasa Keuangan
On December 14, 2006, BlueCape BV and PT Cipta Inti Perkasa (CIP) entered into loan agreement for the purchase of telecommunications facility and equipments with maximum ceiling amount of US$ 75 million. This receivable will be due in 3 years with interest rate of Reuters overnight LIBOR + 6% per annum. For this receivable, BlueCape will received agency fee amounting to US$ 62,000 each month from CIP.
Pada tanggal 14 Desember 2006, BlueCape BV dan PT Cipta Inti Perkasa (CIP) mengadakan perjanjian pinjaman untuk pembelian peralatan dan fasilitas telekomunikasi dengan pagu maksimum sebesar AS$ 75 juta. Jangka waktu piutang tersebut adalah 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar Reuters overnight LIBOR + 6% per tahun. Atas piutang tersebut BlueCape akan menerima jasa keagenen sebesar AS$ 62.000 setiap bulan dari CIP.
40. CONTINGENCIES
40. KEWAJIBAN BERSYARAT PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
Berdasarkan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/6671 tanggal 29 Agustus 1996 dan No. 593/1146 tanggal 5 Pebuari 1997 mengenai “Pembebasan Tanah dalam Rangka Penataan Kotif Kisaran” dan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 66/HGU/DA/85/B/51 mengenai perubahan nama pemegang hak dan pemberian perpanjangan hak guna usaha (HGU) kepada BSP atas tanah di kabupaten Asahan, pada huruf e ditetapkan bahwa pemegang HGU diwajibkan untuk melepaskan areal tanah perkebunan seluas kurang lebih 1.408 hektar.
Based on Local Government of Asahan Letter No. 620/6671 dated August 29, 1996 and No. 593/1146 dated February 5, 1997 about “Relinquishment of the Land Right Concerning to the City Design of Kisaran” and based on Agrarian Affairs Ministry Decision/National Agrarian Agency Head No. 66/HGU/DA/85/B/51 about the revision of the rightholder and extension of landright to BS, on Asahan regency’s land, in section e, it is decided that the landright holder has the obligation to relinquish 1,408 hectares of its plantations land.
Selanjutnya BSP diminta melepas tanah areal HGU BSP seluas 1.408 hektar secara bertahap yang akan digunakan untuk arahan peribadatan, perumahan nonurban, pasar, perdagangan, pendidikan, dan lain-lain sesuai dengan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/4157 tanggal 21 September 1999. Sampai dengan tahun 2005, tanah yang telah dialokasikan adalah seluas kurang lebih 44 hektar. Proyeksi potensi kerugian atas pelepasan tanah seluas 1.364 hektar terdiri dari:
Furthermore, BSP should relinquish the land right of 1,408 hectares gradually to bedeveloped as places of worship, non-urban residences, traditional markets, trade centers, schools, etc. based on Local Government of Asahan Letter No. 620/4157 dated September 21, 1999. Until 2003, the land allocated is 44 hectares. Projection of potential loss on relinquishing land rights of 1,364 hectares consists of:
-
Perkebunan karet: 873 hektar yang berlokasi di Tanah Raja dan Serbangan dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing kurang lebih adalah sebesar 4.768 ton dan Rp 3 miliar atas 182 karyawan;
-
Rubber plantation: 873 hectares located in Tanah Raja and Serbangan with potential loss of production and severance pay were about 4,768 tons and Rp 3 billion for 182 employees, respectively;
-
Perkebunan kelapa sawit: 491 hektar yang berlokasi di Tanah Raja dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing adalah sebesar 228.777 ton dan Rp 868 juta atas 58 karyawan.
-
Oil palm plantation: 491 hectares located in Tanah Raja with potential loss of production and severance pay were about 228,777 tons and Rp 868 million for 58 employees, respectively.
93
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
41. SUBSEQUENT EVENTS
Peristiwa penting setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal 25 Maret 2006 adalah sebagai berikut:
Important transactions after the balance sheet date until March 25, 2006, are as follows:
a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
1. Pada tanggal 11 Januari 2007, BSP dan PT Huma Indah Mekar (HIM) mengadakan perjanjian Jual Beli Saham dengan PT Nibung Arthamulia (NA), perusahaan yang didirikan di Palembang, Indonesia, yang merupakan pabrik karet. Berdasarkan perjanjian jual beli saham tersebut di atas, BSP dan HIM mengakuisisi masing-masing 90% kepemilikan (2.700 lembar saham) dan 10% kepemilikan (300 lembar saham) saham NA masing-masing dari Tuan Husin, Tuan Hariyanto Wijaya dan Tuan John Murasia. Biaya akuisisi oleh BSP dan HIM masing-masing adalah sebesar Rp 10,4 miliar dan Rp 1,2 miliar. Sampai dengan tanggal laporan, NA masih dalam proses pengurusan ke Menteri Kahakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
1. On January 11, 2007, BSP and PT Huma Indah Mekar (HIM) entered into a Shares Sale and Purchase Agreement with PT Nibung Arthamulia (NA), a company established in Palembang, Indonesia, which has a rubber factory. Based on the share sale and purchase agreement above, BSP and HIM acquired 90% ownership (2,700 shares) and 10% ownership (300 shares) in NA from Mr. Husin, Mr. Hariyanto Wijaya and Mr. John Murasia, respectively. The cost of acquisition by BSP and HIM is amounted to Rp 10.4 billion and Rp 1.2 billion, respectively. Until the date of our report, NA still process to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of the Indonesia.
2. Pada tanggal 18 Januari 2007 diadakan addendum atas perjanjian manajemen dan jasa teknis antara Perusahaan, PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) dan PT Esa Citra Buana (ECB). Pada tanggal yang sama, Perusahaan mengadakan “Offtake Agreement for Crude Palm Oil in Bulk” dengan GDLP. Berdasarkan perjanjian tersebut, BSP diwajibkan membeli produksi CPO sejumlah 1.000 ton per bulan dari GDLP sejak tanggal perjanjian disepakati sampai dengan tanggal 31 Agustus 2007 dan sejak tanggal 1 September 2007 sampai dengan 30 September 2007, pengambilan kuantitas tidak boleh kurang dari 43.000 ton. BSP akan melakukan pembayaran dimuka sebesar US$ 1,5 juta kepada GDLP paling lambat tanggal 18 Januari 2007 sejak kecukupan CPO diproduksi oleh GDLP dan dikirimkan kepada BSP.
2. On January 18, 2007, the management and technical service agreement between BSP, PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) and PT Esa Citra Buana (ECB) has been ammended. On the same date, the Company entered into an offtake agreement for crude palm oil in bulk with GDLP. Based on the agreement, BSP should offtake the CPO product of GDLP amounting to 1,000 tons of CPO per month since the date of the agreement to August 31, 2007 and from September 1, 2007 to September 30, 2007, the offtake quantity should not be less than 43,000 tons. BSP shall make an advance payment of US$ 1.5 million to GDLP not latter than January 18, 2007 until when a sufficient of CPO has been produced by GDLP and delivered to BSP.
3. Pada tanggal 23 Pebruari 2007, BSP dan PT Agrowiyana (AGW) mendirikan PT Bakrie Sentosa Persada, Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta bergerak dalam bidang perkebunan. Sehubungan dengan pendirian tersebut, BSP memiliki 99,00% pada PT Bakrie Sentosa Persada. Sampai dengan tanggal laporan, PT Bakrie Sentosa Persada masih dalam pengurusan ke Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
3. On February 23, 2007, BSP and PT Agrowiyana (AGW) established PT Bakrie Sentosa Persada, a company domiciled in Jakarta engaged in plantations activities. According to the establishment above, BSP has 99.00% ownership in PT Bakrie Sentosa Persada. Until the date of our report, PT Bakrie Sentosa Persada still in process to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of the Indonesia.
94
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
41. SUBSEQUENT EVENTS
a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) (Lanjutan)
a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) (Continued)
4. Pada tanggal 27 Pebruari 2007, BSP Finance BV menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar US$ 50 juta, yang merupakan penerbitan Senior Notes tambahan dan diperlakukan sebagai satu kesatuan atas Senior Notes yang telah ada sebelumnya yang diterbitkan pada tanggal 17 Oktober 2006. Tingkat bunga Senior Notes tambahan tersebut di atas adalah 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011 dan diterbitkan pada harga penerbitan 101% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura.
4. On February 27, 2007, BSP Finance BV issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 50 million, as an additional issuance of the existing Senior Notes issued in October 17, 2006 and treated as single class with the existing Senior Notes. Interest bearing of the additional Senior Notes above is 10.75% per annum, maturity in 2011 and issue at price of 101% and listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
BSP Finance BV telah menunjuk The Bank of New York, Cabang London, sebagai wali amanat, agen pembayaran, agen pelaksana dan agen Escrow, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk bertindak sebagai agen penjamin di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeringkat yang dikeluarkan oleh Moody’s Investor Service, Inc dan Standard & Poor’s Rating Group, divisi dari the McGraw-Hill Companies, Inc masing-masing tertanggal 27 Pebruari 2007, obligasi Senior Notes ini mendapat peringkat “B2” dan “B”.
BSP Finance BV appointed The Bank of New York, London Branch, as trustee, paying agent, transfer agent and Escrow agent dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk as Indonesian collateral agent. Based on credit rating issued by Moody’s Investor Service, Inc and Standard & Poor’s Rating Group, a division of the McGraw-Hill Companies, Inc dated February 27, 2007, the bonds - Senior Notes are rated “B2” and “B”.
Dana yang diperoleh dari tambahan penerbitan Senior Notes tersebut akan digunakan oleh BSP untuk mengakusisi tambahan aset melalui penyertaan pada perusahaan yang memiliki perkebunan dan tanah yang digunakan untuk mengembangkan perkebunan dan/atau tanah perkebunan, dan untuk pengeluaran modal sehubungan dengan akusisi aset.
Proceeds from issuing additional Senior Notes above will be use by the Company to acquired additional assets through investment in companies owning plantations and land, which maybe developed into plantations and/or plantations land, and for capital expenditures relating to such acquired assets.
b.
b.
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel)
PT Bakrie Telecom Tbk (Btel)
Sejak tanggal 1 Januari 2007, BTel menggunakan perhitungan tarif interkoneksi berbasis biaya untuk perhitungan transaksi interkoneksi yang mengacu kepada Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM.08 tahun 2006) tanggal 8 Pebruari 2006 tentang Interkoneksi (lihat Catatan 39).
Starting on January 1, 2007, the Company used the cost-based computation for interconnection transactions in accordance with Minister Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM.08/2006) dated February 8, 2006 (see Note 39).
Perhitungan tarif interkoneksi dari masing-masing penyelenggara dilakukan dengan menggunakan formula berbasis biaya sebagaimana ditetapkan dalam PM.08 tahun 2006. BTel mengadakan Nota Kesepakatan tentang kerjasama interkoneksi jaringan telekomunikasi dengan penyelenggara jaringan penyelenggara jaringan tetap lainnya maupun dengan jaringan seluler.
The computation of interconnection cost from each telecommunication operator is based on cost-based formula as stated in PM.08/2006. BTel had an Agreement Note of cooperative interconnection among telecommunication networks with fixed network or cellular network.
95
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005)
(Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan)
41. SUBSEQUENT EVENTS (Continued)
b.
b.
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) (Lanjutan)
Based on the Agreement Note, the calls from the Company to another operator (origination) will charge “interconnection expense” that is chargeable to the Company (originator) who made the call. On the other hand, the calls from another operator to the Company (termination), will charge “interconnection revenue” that is chargeable to the other operator who made the call.
Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, maka panggilan yang berasal dari perusahaan ke operator lainnya (originasi) menimbulkan “beban interkoneksi” yang dibebankan kepada perusahaan (originator) yang membangkitkan panggilan. Sementara itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke perusahaan (terminasi), menimbulkan “pendapatan interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain yang membangkitkan panggilan. c.
PT Bakrie Telecom Tbk (Btel) (Continued)
b.
PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI)
PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) On January 11, 2007, BCMI obtained loan facility from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk, which consists of overdraft facility with ceiling amount of Rp 1 billion and investment facility with ceiling amount of Rp 24 billion. This loan was guaranteed by time deposit of 50% from credit limit or amounting to Rp 12.5 billion and mortgage of land and building under BCMI’s name.
Pada tangggal 11 Januari 2007, BCMI memperoleh pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk yang terdiri atas pinjaman rekening koran dengan pagu maksimum sebesar Rp 1 miliar dan pinjaman investasi sebesar Rp 24 miliar. Pinjaman tersebut dijamin dengan gadai deposito senilai 50% dari plafond kredit atau senilai Rp 12,5 miliar dan hipotik atas tanah dan bangunan atas nama BCMI.
42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
42. REKLASIFIKASI AKUN
Certain accounts in the 2005 consolidated financial statements for have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2006 consolidated financial statements.
Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2006.
43. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
43. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
The management of the Company is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed on March 30, 2007.
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 30 Maret 2007.
96