PT INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Pages DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2012 and 2011
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011, DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
Catatan/ Notes
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011, AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
31 Desember/December 31, 2012 2011 *) US$ US$
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 *) US$
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - bersih Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
ASSETS
5 6 7 34
8,34 10 11,30
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai sebesar US$ 252.815.207 tahun 2012, US$ 270.231.976 tahun 2011 dan US$ 261.882.810 tahun 2010 Properti investasi Goodwill Investasi jangka panjang Aset lain-lain
4.323.113 75.793
11.885.669 81.889
6.176.032 75.000
25.038.965
3.538.876 16.614.394
3.875.288 25.522.560
48.663 11.896.820 36.802.792 7.522.227 648.042
25.105 15.898.457 38.762.122 6.201.278 305.900
56.548 1.459.521 32.267.497 10.834.005 341.310
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories - net Prepaid taxes Prepaid expenses
86.356.415
93.313.690
80.607.761
Total Current Assets
130.556.722 9.043.132 1.548.663 49.456 2.378.850
104.953.098 6.973.092 1.548.663 49.456 2.358.475
112.862.134 1.548.663 49.456 2.710.412
NONCURRENT ASSETS Property, plant and equipment net of accumulated depreciation and impairment losses of US$ 252,815,207 in 2012, US$ 270,231,976 in 2011 and US$ 261,882,810 in 2010 Investment property Goodwill Long-term investments Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
143.576.823
115.882.784
117.170.665
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
229.933.238
209.196.474
197.778.426
TOTAL ASSETS
12,19 13 14
*) Disajikan Kembali, lihat Catatan 2
*) As Restated, see Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011, DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
Catatan/ Notes
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011, AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010 (Continued)
31 Desember/December 31, 2012 2011 *) US$ US$
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 *) US$
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Wesel bayar Uang muka pelanggan Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY
15 16 34
12.581.035
13.145.636
-
5.838.875 9.191.301
5.097.304 5.637.615
2.946.569 10.820.718
8,35 17,30 18
185.307 2.552.992 936.164 3.376.334 181.953 82.296
130.166 2.274.422 343.407 2.488.209 249.375
58.663 1.372.204 2.244.870 2.292.199 93.391 267.953
19
5.662.914
4.058.101
-
40.589.171
33.424.235
20.096.567
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja
Current maturity of long-term loans Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
19 30 33
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 700.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 450.000.000 saham Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Related party Third parties Taxes payable Accrued expenses Notes payable Advances from customers
20
11.142.694 6.046.370 2.531.816
12.991.456 6.492.796 2.079.604
7.557.101 7.683.087 1.607.165
19.720.880
21.563.856
16.847.353
130.404.630 1.676.502 9.011.103
130.404.630 1.676.502 7.747.604
EQUITY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 700,000,000 shares Subscribed and paid-up 450,000,000 shares Additional paid-in capital Other components of equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
728.366 9.180.110
21
151.000.711 18.622.476
140.076.940 14.131.443
145.666.288 15.168.218
Equity attributable to the owners of the Company Noncontrolling interests
Jumlah Ekuitas
169.623.187
154.208.383
160.834.506
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
229.933.238
209.196.474
197.778.426
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan Kembali, lihat Catatan 2
616.978 3.888.190
Total Noncurrent Liabilities
32
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
675.540 (427.336)
130.404.630 1.676.502 9.079.988
Long-term loans - net of current maturity Deferred tax liabilities - net Employee benefits obligation
*) As Restated, see Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 US$ PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2011 *) US$
174.136.178
22,34
216.996.863
(159.726.341)
23,34
(189.689.629)
LABA KOTOR
14.409.837
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Klaim asuransi - bersih Keuntungan (kerugian) atas nilai properti investasi Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
(4.371.443) (6.381.792) 23.171.333 2.057.839 314.369 226.375 (3.189.876)
LABA USAHA
26.236.642
Beban keuangan
Catatan/ Notes
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
(921.776)
LABA SEBELUM PAJAK
25.314.866
BEBAN PAJAK - BERSIH
(2.768.550)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
22.546.316
24 25 28 13 26 29
30
GROSS PROFIT
(4.666.019) (6.349.096) 29.590 (8.937.261) 257.913 188.693 597.030
Selling expenses General and administrative expenses Insurance claims - net Gain (loss) on value of investment property Gain on foreign exchange - net Interest income Other gains and losses - net
(700.231)
Finance costs INCOME BEFORE TAX
(4.978.186)
TAX EXPENSES - NET
2.749.667
2.002.892 (22.161)
(2.147.628) 45.898
Jumlah pendapatan komprehensif lain
1.980.731
(2.101.730)
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
24.527.047
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
16.791.809 5.754.507
Laba bersih tahun berjalan
22.546.316
647.937
Translation adjustment Hedging reserve Total other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE INCOME Net income attributable to:
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
18.055.308 6.471.739
Jumlah laba rugi komprehensif
24.527.047
LABA PER SAHAM DASAR
OPERATING INCOME
7.727.853
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Cadangan lindung nilai
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
COST OF GOODS SOLD
27.307.234
8.428.084 27
NET SALES
0,0373
21
2.331.230 418.437 2.749.667
21
998.846 (350.909) 647.937
31
*) Disajikan Kembali, lihat Catatan 2
0,0052
Owners of the Company Noncontrolling interests Net income for the year TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Noncontrolling interests Total comprehensive income BASIC EARNINGS PER SHARE
*) As Restated, see Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 *)
Modal disetor/ Paid-up capital stock US$
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
Komponen ekuitas lainnya/ Other components of equity Ekuitas yang Selisih kurs dapat diatribusikan Tambahan karena kepada entitas Saldo laba/Retained earnings modal disetor/ penjabaran laporan induk/ Kepentingan Cadangan Additional keuangan/ Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable nonpengendali/ lindung nilai/ paid-in Translation penggunaannya/ penggunaannya/ to the owners of Noncontrolling Hedging reserve capital adjustment Appropriated Unappropriated the Company interests US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$
130.404.630
1.676.502
(23.742)
9.103.730
Jumlah laba-rugi komprehensif
-
Cadangan umum
-
45.898
(1.378.282)
-
-
-
-
58.562
(58.562)
-
-
-
-
-
(6.588.194)
130.404.630
1.676.502
22.156
7.725.448
675.540
(427.336)
Jumlah laba-rugi komprehensif
-
-
(22.156)
1.285.655
-
Cadangan umum
-
-
-
-
52.826
(52.826)
-
-
-
-
-
(7.131.537)
130.404.630
1.676.502
-
9.011.103
728.366
Dividen
32
Saldo per 31 Desember 2011 *)
Dividen Saldo per 31 Desember 2012
32
*) Disajikan Kembali, lihat Catatan 2
616.978
3.888.190
145.666.288
-
2.331.230
998.846
16.791.809
9.180.110
(6.588.194)
15.168.218
(350.909) (685.866)
Jumlah ekuitas/ Total equity US$
160.834.506
647.937 (7.274.060)
140.076.940
14.131.443
154.208.383
18.055.308
6.471.739
24.527.047
-
-
-
(7.131.537) 151.000.711
(1.980.706) 18.622.476
(9.112.243) 169.623.187
Balance as of January 1, 2011/ December 31, 2010 *)
Total comprehensive income Appropriation for general reserve Dividends Balance as of December 31, 2011 *)
Total comprehensive income Appropriation for general reserve Dividends Balance as of December 31, 2012 *) As Restated, see Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 US$ ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada : Pemasok Direksi dan karyawan
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
2011 *) US$ CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to : Suppliers Directors and employees
173.134.549
237.002.904
(123.662.996) (12.736.047)
(213.094.208) (15.230.973)
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan restitusi pajak dan bunga Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran ketetapan pajak
36.735.506 9.324.089 (1.442.692) (5.691.880) -
8.677.723 16.004.224 (875.959) (7.454.754) (377.342)
Cash generated from operations Refund of taxes and related interests Interest and financial charges paid Income taxes paid Payment of tax assessments
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
38.925.023
15.973.892
Net Cash Provided by Operating Activities
225.249
190.085
401
211
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penerimaan dividen dari penyertaan sebesar biaya perolehan Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penurunan (kenaikan) rekening bank yang dibatasi penggunannya
445.405 (37.250.392)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(36.573.241)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang jangka pendek dan jangka panjang Pembayaran utang jangka pendek dan jangka panjang Pembayaran dividen Pembayaran dividen ke pemegang saham minoritas
333.478 (25.737.248)
6.096
(6.889) (25.220.363)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Dividends received from investments carried at cost Proceeds from disposal of property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment Decrease (increase) in restricted cash in bank Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
69.663.986
32.100.317
Proceeds from short-term and long-term loans
(70.522.288) (7.127.794) (1.980.706)
(9.426.957) (6.588.687) (685.866)
Payment of short-term and long-term loans Payment of dividends Dividends paid to minority shareholders
Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(9.966.802)
15.398.807
Net Cash (Used in) Provided by Financing Activities
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(7.615.020)
6.152.336
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
11.885.669 52.464
6.176.032 (442.699)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4.323.113
11.885.669
*) Disajikan Kembali, lihat Catatan 2
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
*) As Restated, see Note 2
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Indo Kordsa Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 83 tanggal 8 Juli 1981 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, yang diubah melalui akta notaris No. 288 tanggal 27 November 1981 dan No. 261 tanggal 28 Januari 1982 dari notaris yang sama. Akta-akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 22 Juni 1982, Tambahan No. 771. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 98 tanggal 29 Juni 2012 dari Ashoya Ratam S.H., M.Kn., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan atas dewan direksi dan komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah diketahui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.10-26097 tanggal 17 Juli 2012.
PT Indo Kordsa Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 83 dated 8 July 1981 of Ridwan Suselo, SH and was amended by deeds No. 288 dated 27 November 1981 and No. 261 dated 28 January 1982 by the same notary. These deeds of establishment were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/88/3 dated 2 March 1982 and were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 dated 22 June 1982, Supplement No. 771. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 98 dated June 29, 2012 of Ashoya Ratam S.H., M.Kn., public notary in Jakarta concerning the changes in the Company's board of directors and commisioners. The amendment was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-26097 dated July 17, 2012.
Berdasarkan Akta Notaris No. 6 tanggal 4 Nopember 2011 dari Amrul Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, Perseroan telah merubah statusnya dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-AH.01.10.40382 tanggal 12 Desember 2011.
Based on Notarial Deed No. 6 dated November 4, 2011 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., public notary in Jakarta, the Company changed its status from Domestic Investment Capital into Foreign Investment Capital. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHUAH.01.10.40382 dated December 12, 2011.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP137/WPJ.19/2011 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan mendapatkan izin untuk menggunakan bahasa Inggris dan satuan mata uang Dollar Amerika Serikat didalam menyelenggarakan pembukuan akunting mulai sejak 1 Januari 2012.
Pursuant to the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-137/WPJ.19/2011 dated October 19, 2011, the Company obtained the license to use English language and United States Dollar in maintaining its books of accounts starting on January 1, 2012.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.
The Company is domiciled in Indonesia with head office and plant located at Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang manufaktur dan pemasaran ban, filamen yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid). Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada 1 April 1987. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, ke Eropa, Asia dan Timur Tengah. Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak rata-rata 1.362 karyawan untuk tahun 2012 dan 1.521 karyawan untuk tahun 2011.
In accordance with article 3 of the Company‟s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing and marketing of tire, yarn filaments (nylon, polyester, rayon fibres), nylon tire cord and raw material of polyester (purified terepthalic acid). The Company started its commercial operations on April 1, 1987. The Company‟s products are marketed in both domestic and international markets, Europe, Asia and the Middle East. The Company and its subsidiaries had average total number of employees of 1,362 in 2012 and 1,521 in 2011. 8
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turki), suatu perusahaan yang berdomisili di Turki. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The Company is one of the group of companies owned by Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. (Kordsa Global, Turkey), a company domiciled in Turkey. The Company‟s management at December 31, 2012 consisted of the following:
Presiden Komisaris Komisaris
: : :
Robby Sumampow Selim Hakan Tiftik Cenk Alper Ievan Daniar Sumampow Sertan Ozan* Adil Ilter Turan* Handityo Purnomo*
President Commissioner Commissioners
Presiden Direktur Direktur
: :
Ali Caliskan Fikret Comert Bulent Arasli Reza Herman Surjaningrat Emine Duygu Kirca Iefenn Adrianne Sumampow Ibrahim Haluk Kaban
President Director Directors
(*) Komisaris Independen Komite Audit Ketua Anggota b.
(*) Independent commissioners
: : :
Audit Committee Chairman Members
Adil Ilter Turan F. Antonius Alijoyo Rodion Wikanto N
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
c.
Domisili/ Domicile
Consolidated Subsidiaries The Company has direct ownership interests of more than 50% in the following subsidiaries:
Jenis Usaha Utama/ Nature of Business
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2012 dan/and 2011
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Jumlah Aset/ Total Assets 31 Desember 31 Desember 2012/ 2011/ December 31, December 31, 2012 2011 US$ US$
Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (TIK)
Thailand
Tire Cord Fabric
64,19%
1993
67.831.773
43.909.536
PT Indo Kordsa Polyester (IKP)
Indonesia
Benang ban polyester/ Polyester tire yarn
99,91%
1997
48.743.192
44.013.559
Penawaran Umum Saham dan Obligasi
c.
Dengan izin Menteri Keuangan No. S1127/SHM/MK.10/1990 tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perseroan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. S-86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No. S-129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No. 72/EMT/LIST/BESA/II/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994.
Public Offering of Shares and Bonds In accordance with the approval of the Minister of Finance No. SI-127/SHM/MK. 10/1990 dated July 20, 1990, on September 5, 1990, the Company listed 12,500,000 shares with par value of Rp 1,000 per share at the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange, which from December 1, 2007 became in effect the Indonesia Stock Exchange. By the letters from the Jakarta Stock Exchange No. S36/BEJ/W1992 dated June 17, 1992 and No. S-129IBEJ/J.1/VII/94 dated July 12, 1994 and the Surabaya Stock Exchange No. 72/EMT/LIST/BES/VII/94 dated July 12,
9
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
yaitu 225.000.000 saham, telah dicatatkan di kedua bursa tersebut. Pada tahun 1997, telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock splits dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/8EJ-1.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-LIST/BES/CBA/MI/97 tanggal 21 Agustus 1997, seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut.
1994, all of the Company's issued and paidup shares at year end 1994, i.e. 225,000,000 shares, were listed at both stock exchanges. In 1997, the Company changed the par value of shares (stock split) from Rp 1,000 to Rp 500 per share: consequently, the number of outstanding shares increased from 225,000,000 to 450,000,000. By a letter from the Jakarta Stock Exchange No. PENG343/BEJ-1.2/0897 dated August 26, 1997, and a letter from the Surabaya Stock Exchange No. 2Q6/PENG-LIST/BES/ CBMII/97 dated August 21, 1997, all of the Company's issued shares, i.e. 450,000,000 shares, were listed at both stock exchanges.
Dengan surat Bursa Efek Surabaya No. T2099/LIST/BES/VIM/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perseroan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perseroan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999.
By a letter from the Surabaya Stock Exchange No. T2-Q99/LIST/BESMH/99 dated August 3, 1999, all of the Company's issued shares were delisted from the Surabaya Stock Exchange, effective from September 5, 1999.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 450.000.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, all of the Company's 450,000,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
2.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
Standards effective in the current year
In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries‟ accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statements and disclosures for the current or the prior years:
10
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
Standar revisi ini memberikan indikator dalam menentukan mata uang fungsional entitas yang meliputi antara lain mata uang (a) yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (b) dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas dan (c) yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa.
This revised standard provides indicators in determining an entity‟s functional currency, which include, among others, the currency (a) that mainly influences sales prices for goods and services (b) of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services and (c) that mainly influences labor, material and other costs of providing goods or services.
Jika indikator tersebut bercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, maka manajemen menggunakan pertimbangannya untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi yang mendasari.
When the indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management should use its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Dalam menerapkan standar revisi ini, Perusahaan dan entitas anak telah melakukan penelaahan atas mata uang fungsional mereka masing-masing. Manajemen telah menetapkan bahwa mata uang fungsional Perusahaan dan IKP, entitas anak, adalah Dolar Amerika Serikat (USD). Sebelum 1 Januari 2012, pencatatan pembukuan Perusahaan dan IKP dilakukan dalam Rupiah Indonesia (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rp. Dalam penerapan standar revisi ini, dimana saldo tahun lalu Perusahaan dan IKP diukur kembali, untuk menghasilkan jumlah yang sama, sebagaimana bila semua item awalnya dicatat dalam mata uang fungsional mereka, mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian komparasi tahun sebelumnya, termasuk penyajian laporan ketiga posisi keuangan konsolidasian. Selanjutnya, manajemen telah memilih USD sebagai mata uang penyajian grup, yang mana merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
In applying the revised standard, the Company and its subsidiaries have made an assessment of their respective functional currency. Management has determined that the functional currency of the Company and IKP, a subsidiary, is US Dollar (USD). Prior to January 1, 2012, the books of accounts of the Company and IKP were kept in Indonesian Rupiah (Rp) and the consolidated financial statements were previously presented in Rp. The implementation of the revised standard, in which the prior year account balances of the Company and IKP have been remeasured to produce the same amounts, as would have occurred had all the items been initially recorded in their functional currency, resulted in the restatement of the prior year comparative consolidated financial statements, including a presentation of the third consolidated statement of financial position. Further, management has chosen the USD as the group presentation currency, which is the functional currency of the Company and IKP.
11
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 sebelum dan sesudah pengukuran kembali adalah sebagai berikut:
The summary of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011, and January 1, 2011/December 31, 2010 and the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2011 before and after the remeasurement are as follows:
31 Desember 2011/ Decemb er 31, 2011 Sebelum Sesudah pengukuran pengukuran kembali/ kembali/ Before After remeasurement remeasurement Rp '000 US$
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ Decemb er 31, 2010 Sebelum Sesudah pengukuran pengukuran kembali/ kembali/ Before After remeasurement remeasurement Rp '000 US$
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - bersih Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka
ASSETS
107.779.250 742.569
11.885.669 81.889
55.528.706 674.325
6.176.032 75.000
32.090.530 150.659.321
3.538.876 16.614.394
34.842.716 229.473.335
3.875.288 25.522.560
227.652 144.125.839 350.750.318 56.233.192 2.657.979
25.105 15.898.457 38.762.122 6.201.278 305.900
508.423 13.120.386 291.293.046 97.408.535 3.080.324
56.548 1.459.521 32.267.497 10.834.005 341.310
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories - net Prepaid taxes Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar
845.266.650
93.313.690
725.929.796
80.607.761
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - bersih Properti investasi Goodwill Investasi jangka panjang Aset lain-lain
712.670.223 63.232.000 17.151.440 100.000 21.698.752
104.953.098 6.973.092 1.548.663 49.456 2.358.475
724.663.338 17.151.440 100.000 24.883.033
112.862.134 1.548.663 49.456 2.710.412
NONCURRENT ASSETS Property, plant and equipment - net Investment property Goodwill Long-term investments Other noncurrent assets
814.852.415
115.882.784
766.797.811
117.170.665
Total Noncurrent Assets
1.660.119.065
209.196.474
1.492.727.607
197.778.426
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
12
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember 2011/ Decemb er 31, 2011 Sebelum Sesudah pengukuran pengukuran kembali/ kembali/ Before After remeasurement remeasurement Rp '000 US$
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ Decemb er 31, 2010 Sebelum Sesudah pengukuran pengukuran kembali/ kembali/ Before After remeasurement remeasurement Rp '000 US$
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Utang jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Wesel bayar Uang muka pelanggan Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
119.204.630
13.145.636
-
-
46.222.347 51.121.896
5.097.304 5.637.615
26.492.604 97.289.073
2.946.569 10.820.718
1.180.345 20.624.451 3.114.011 22.563.752 2.261.823
130.166 2.274.422 343.407 2.488.209 249.375
527.439 12.337.444 20.183.624 20.609.153 839.682 2.409.089
58.663 1.372.204 2.244.870 2.292.199 93.391 267.953
36.798.856
4.058.101
-
-
303.092.111
33.424.235
180.688.108
20.096.567
LIABILITAS TIDAK LANCAR Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca kerja
117.806.520 18.637.145 18.857.849
12.991.456 6.492.796 2.079.604
67.932.115 20.780.352 14.450.017
7.557.101 7.683.087 1.607.165
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
155.301.514
21.563.856
103.162.484
16.847.353
225.000.000 3.125.000 88.776.035
130.404.630 1.676.502 7.747.604
225.000.000 3.125.000 98.936.946
130.404.630 1.676.502 9.079.988
5.500.000 739.994.366
616.978 3.888.190
EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Notes payable Advances from customers Current maturity of long-term loans Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
6.000.000 750.733.641
675.540 (427.336)
Long-term loan - net of current maturity Deferred tax liabilities - net Employee benefits obligation Total Noncurrent Liabilities EQUITY Capital stock Additional paid-in capital Other components of equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
1.073.634.676 128.090.764
140.076.940 14.131.443
1.072.556.312 136.320.703
145.666.288 15.168.218
Equity attributable to the owners of the Company Noncontrolling interests
Jumlah Ekuitas
1.201.725.440
154.208.383
1.208.877.015
160.834.506
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.660.119.065
209.196.474
1.492.727.607
197.778.426
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
13
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2011
Sebelum pengukuran kembali/ Before remeasurement Rp '000 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
1.900.212.056
216.996.863
(1.616.094.915)
(189.689.629)
NET SALES COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
284.117.141
27.307.234
GROSS PROFIT
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Penghasilan bunga Klaim asuransi - bersih Beban keuangan Kerugian atas nilai properti investasi Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
(40.857.389) (53.399.768) 2.437.059 1.654.115 266.315 (6.177.115) (63.573.518) (1.459.468)
(4.666.019) (6.349.096) 257.913 188.693 29.590 (700.231) (8.937.261) 597.030
Selling expenses General and administrative expenses Gain on foreign exchange - net Interest income Insurance claim - net Finance costs Loss on value of an investment property Other gains and losses - net
LABA SEBELUM PAJAK
123.007.372
7.727.853
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH
(51.967.744)
(4.978.186)
TAX EXPENSES - NET
71.039.628
2.749.667
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Cadangan lindung nilai
OTHER COMPREHENSIVE INCOME: (16.475.012) 414.420
(2.147.628) 45.898
Translation adjustment Hedging reserve
Jumlah pendapatan komprehensif lain
(16.060.592)
(2.101.730)
Total other comprehensive income
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
54.979.036
647.937
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
67.489.275 3.550.353
2.331.230 418.437
Net income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling Interests
Laba bersih tahun berjalan
71.039.628
2.749.667
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Net income for the year
Jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
57.328.364 (2.349.328)
998.846 (350.909)
Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
Jumlah laba rugi komprehensif
54.979.036
647.937
Total comprehensive income
150
0,0052
BASIC EARNING PER SHARE
LABA PER SAHAM DASAR
Sesudah pengukuran kembali/ After remeasurement US$
PSAK 60, Pengungkapan
Instrumen
Keuangan:
PSAK 60, Disclosures
Financial
Instruments:
Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.
This new standard supersedes the disclosure requirements of PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosure.
Standar baru ini mengakibatkan penambahan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Perusahaan dan entitas anak terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 40).
This new standard resulted in additional disclosures concerning (a) the significance of financial instruments for the Company and its subsidiaries' financial position and performance, and (b) the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Company and its subsidiaries are exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Company and its subsidiaries manage those risks (Note 40).
14
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi;
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap;
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja;
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman;
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa; PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan; PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian; PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham; PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham;
ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya; ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya; ISAK 23, Sewa Operasi – Insentif; ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa; ISAK 25, Hak Atas Tanah; dan ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat.
b.
Standar telah diterapkan
diterbitkan
tapi
belum
b.
PSAK 13 (revised 2011), Investment Property; PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment; PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits; PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs; PSAK 30 (revised 2011), Leases; PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes; PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation; PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments; PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement; PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share; ISAK 15, PSAK 24 – The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction; ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders; ISAK 23, Operating Leases – Incentives; ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease; ISAK 25, Land Rights; and ISAK 26, Reassessment of Embedded Derivatives.
Standards in issue not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan perubahan PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 are PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control and amendments to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures.
Evaluasi awal oleh manajemen mengindikasikan bahwa standar ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2012 tapi mungkin akan dapat mempengaruhi akuntansi dan pengungkapan atas transaksi dan perjanjian masa yang akan datang.
Preliminary evaluation by management indicated that these standards do not have significant impact on the carrying amount of assets and liabilities as of December 31, 2012 but may affect accounting and disclosure of future transactions and arrangements.
15
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 3.
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
YANG
3.
a. Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian tidak ditujukan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek pelaporan yang berlaku di negara-negara lain.
The consolidated financial statements have been prepared using Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Consolidated Presentation
Financial
Statement
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang USD, dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the USD, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Prinsip Konsolidasian
c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
16
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests‟ proportionate share of the fair value of the acquiree‟s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests‟ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to noncontrolling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company‟s interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company‟s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
d.
Kombinasi Bisnis
d. Business Combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi.
Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisition-date fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.
17
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan.
The acquiree‟s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period is the period from date of acquisition to the date the Company obtains complete information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date – and is subject to a maximum of one year.
e.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
e. Foreign Currency Translation
Transactions
and
Efektif 1 Januari 2012, pembukuan Perusahaan dan IKP, kecuali TIK, diselenggarakan dalam mata uang USD. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan mata uang pencatatan dan penyajian disajikan pada Catatan 2a.
Effective January 1, 2012, the books of accounts of the Company and IKP, are maintained in USD. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to consolidated statements of comprehensive income. The change in recording and presentation currency is discussed in Note 2a.
Pembukuan TIK diselenggarakan dalam mata uang Thailand Bath. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan kewajiban TIK pada tanggal pelaporan dijabarkan ke dalam USD dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi pada ekuitas.
The books of accounts of TIK are maintained in Thailand Bath. For consolidation purposes, assets and liabilities of TIK at reporting date are translated into USD using the exchange rates prevailing at that date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income and accumulated in equity.
18
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) f.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
f. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):
a)
a)
b)
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entita pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii. has significant influence reporting entity; or
iii.
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b)
over the
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); dan
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); and
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements. 19
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) g.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika ada, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, if any, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries‟ financial assets are classified as follows:
Tersedia untuk dijual; dan Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Available-for-sale; and Loans and receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Investasi pada efek ekuitas yang tidak tercatat dalam bursa diklasifikasikan sebagai AFS karena instrumen tersebut tidak memiliki harga pasar yang dikutip dari bursa dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal. Investasi ini diukur pada nilai perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unquoted equity instrument are classified as AFS because these investments do not have quoted market price in an active market and the fair value cannot be reliably measured. These investments are measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in the consolidated statements of comprehensive income when the Company and its subsidiaries‟ right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, asset keuangan lainnya, piutang nasabah dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Cash and cash equivalents, other financial assets, receivables from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
20
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Bukti obyektif penurunan nilai dari pinjaman yang diberikan dan piutang termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it is becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok asset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries‟ past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang tidak diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, untuk jumlah kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset‟s original effective interest rate.
21
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba atau rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial assets is reduced by the impairment loss directly for all fianancal assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in the consolidated statements of comprehensive income.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
h.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. 22
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
i.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiaries after deducting all of their liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasai
Financial liabilities at amortized cost
Utang usaha dan utang lain-lain, utang bank dan utang lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other accounts payable, bank loans and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Kebijakan akuntansi untuk derivatif keuangan dijelaskan pada Catatan 3x.
Accounting policy for financial derivative is detailed in Note 3x.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries‟ obligations are discharged, cancelled or expire.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
j.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities The Company and its subsidiaries only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statement of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
23
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
k. Persediaan
k.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. l.
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. The provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Aset Tetap
m. Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
PT Indo Kordsa Tbk (induk perusahaan):
PT lndo Kordsa Tbk (parent company):
Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah: untuk produksi tire cord fabric antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton.
Depreciation of property, plant and equipment (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using productive-output method starting from the commencement of trial production, whereby the estimated life of the assets is stated in terms of a selected measure of output, which for tire cord fabric is a certain standard mix of tire cord fabric products. The estimated life for the different plant assets is as follows: for tire cord fabric between 99,000 tons and 612,000 tons, and for nylon yarn between 430,000 tons and 645,000 tons.
Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun: 3 1/3% (30 tahun) untuk bangunan, 20% (5 tahun) untuk peralatan kantor dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan bermotor.
Non-plant property and equipment are depreciated using the straight-line method since the month such assets were available for use over their estimated useful lives at the following annual percentages: 3 1/3% (30 years) for buildings, 20% (5 years) for office equipment and 25% (4 years) for vehicles.
PT Indo Kordsa perusahaan):
PT Indo Kordsa Polyester (subsidiary):
Polyester
(anak
Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan persentase (taksiran masa) manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of property and equipment (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the percentage (estimated useful lives) of the assets as follows:
24
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Persentase/Percentage (tahun/years ) Bangunan Mesin, peralatan dan instalasi Peralatan kantor Kendaraan bermotor
Thai Indo Kordsa perusahaan):
Co.,
3 1/3% (30) 5% (20) 20% (5) 25% (4)
Ltd.
(anak
Buildings Machineries, equipment and installations Office equipment Vehicles
Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (subsidiary):
Penyusutan aset tetap (kecuali tanah) diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam.
Depreciation of plant property (except land) is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using productive-output method based on an estimated 129,600 production hours.
Penyusutan aset tetap non-pabrik diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan persentase (taksiran masa) manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of non-plant property and equipment is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the percentage (estimated useful lives) of the assets as follows:
Persentase/Percentage (tahun/years ) Bangunan pabrik Peralatan kantor Kendaraan bermotor
5% (20) 20% (5) 20% (5)
Buildings Office equipment Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat bersihnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
n. Properti Investasi
n.
Tanah untuk kenaikan nilai dibukukan sebagai properti investasi, diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi dicatat pada laba atau rugi.
Investment Properties Land held for capital appreciation are accounted for as investment property, measured at fair value. Any gain or loss arising from a change in fair value of investment properties is recognized in profit or loss.
25
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
o. Aset Tidak Berwujud
o.
Aset tidak berwujud diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Intangible Assets Intangible assets are amortized over a period of five years using the straight-line method.
p. Goodwill
p.
Goodwilll
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest (if any) in the entity over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and its subsidiaries‟ interest in the fair value of the acquiree‟s identifiable net assets exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer‟s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahan dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertamam untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Company and its subsidiaries‟ cash-generating units expected to benefit from the synergies of the combination. Cash-generating units to which goodwill has been allocated are tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in a subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
26
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
q. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan kecuali Goodwill
r.
q.
Impairment of Nonfinancial Assets except Goodwill
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3p.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3p.
Provisi
r.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
27
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
s. Biaya pinjaman
s.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing Costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan yang diterima dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume dan penyisihan lain sejenis.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan Dividen
Dividend Revenue
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders‟ rights to receive payment has been established.
Pendapatan bunga
Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
28
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
u. Imbalan Pasca Kerja
u.
Employee Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti – Perusahaan dan IKP
Defined Contribution Pension Plan – the Company and IKP
Perusahaan dan IKP menyelenggarakan program pensiun iuran pasti atas sebagian karyawan tetap. Kontribusi Perusahaan dan IKP atas program tersebut dibebankan ke laba atau rugi.
The Company and IKP established defined contribution pension plan covering some permanent employees. The Company and IKP‟s contribution to the plan is charged to profit or loss.
Imbalan Pasca Kerja – Perusahaan dan IKP
Defined Post-Employment Company and IKP
Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.
The Company established defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Company calculates and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and its subsidiaries‟ defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
The benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya – Perusahaan dan IKP
Other Long-term Employee Benefits – the Company and IKP
Perusahaan dan IKP juga memberikan imbalan kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program imbalan pasti.
The Company and IKP also provide other employee benefits such as separation pay. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. This benefit has been accounted for using the same methodology as for the defined post-employment benefits.
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
29
Benefits
–
the
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Pasca Kerja – TIK
Defined Post-Employment Benefits - TIK
Kewajiban imbalan pasca kerja merupakan imbalan yang dicadangkan untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Thailand. Kewajiban tersebut dihitung oleh independen aktuaria berdasarkan asumsi aktuaria dengan menggunakan metode Projected Unit Credit untuk menentukan nilai kini imbalan kerja yang akan dibayarkan dimasa akan datang. Dengan metode ini, perhitungan dilakukan berdasarkan perhitungan aktuaria dengan data termasuk gaji karyawan, tingkat perputaran karyawan, tingkat kematian dan lama kerja.
Employee benefits obligations are the provision for benefits obligation for employees who are entitled to receive it upon retirement under the Thai Labor Protection Act. The obligations are assessed by an independent actuary and based on actuarial assumptions using the Projected Unit Credit Method to determine the present value of cash flows of employee benefits to be paid in the future. Under this method, the determination is based on actuarial calculations which include the employee‟s salaries, turnover rate, mortality rate, years of service.
Biaya atas imbalan kerja dicatat sebagai laba atau rugi.
The expense for employee recognized in profit or loss.
v. Pajak Penghasilan
v.
benefits
is
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
30
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kni dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
w. Laba per Saham
w. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. x.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Instrumen Derivatif Keuangan
x.
Derivative Financial Instruments
Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen derivatif keuangan untuk mengelola risiko eksposur atas tingkat perubahan nilai tukar mata uang asing.
The Company and its subsidiaries use derivative financial instruments to manage their exposure to foreign exchange rate risk.
Penggunaan derivatif keuangan diatur dalam kebijakan Perusahaan dan entitas anak disetujui oleh direksi, yang memberikan prinsipprinsip tertulis mengenai penggunaan derivatif keuangan.
The use of financial derivatives is governed by the Company and its subsidiaries‟ policies approved by the directors, which provide written principles on the use of financial derivatives.
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di bawah judul arus kas cadangan lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif langsung diakui dalam laporan laba rugi, dan termasuk dalam keuntungan kurs mata uang asing - bersih.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualified as cash flow hedges are recognized in other comprehensive income and accumulated under the heading Hedging Reserve. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss and is included in gain on foreign exchange - net.
Jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada periode ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai item yang dilindung nilai diakui. Namun, ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi yang kemudian menimbulkan pengakuan aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas dipindahkan dari ekuitas dan termasuk dalam pengukuran awal biaya dari aset non-keuangan atau liabilitas nonkeuangan.
Amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified to profit or loss in the periods when the hedged item is recognized in profit or loss, in the same line of the consolidated statement of comprehensive income as the recognized hedged item. However, when the hedged forecast transaction results in the recognition of a nonfinancial asset or a non-financial liability, the gains and losses previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the non-financial asset or non-financial liability. 31
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat Perusahaan dan entitas anak membatalkan hubungan lindung nilai, ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, diakhiri atau dieksekusi, atau ketika tidak lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas langsung diakui dalam laba rugi.
Hedge accounting is discontinued when the the Company and its subsidiaries revoke the hedging relationship, when the hedging instrument expires or is sold, terminated, or exercised, or it no longer qualifies for hedge accounting. Any gain or loss recognized in other comprehensive income and accumulated in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction is ultimately recognized in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the gain or loss accumulated in equity is recognized immediately in profit or loss.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau kewajiban tidak lancar jika sisa jatuh tempo dari instrumen lebih dari 12 (dua belas) bulan dan tidak diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Derivatif lainnya disajikan sebagai aset atau kewajiban lancar.
A derivative is presented as noncurrent asset or noncurrent liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 (twelve) months and is not expected to be realized or settled within 12 (twelve) months. Other derivatives are presented as current assets or current liabilities.
y. Informasi Segmen
y.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
32
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the process of applying the Company and its subsidiaries‟ accounting policies, which are described in Note 3, management are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, Manajemen belum melakukan pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
a. Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
a. Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
b. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
b. Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 10.
The Company and its subsidiaries provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiaries‟ operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 10. 33
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
c. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
c.
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 5 dan 12.
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment The useful life of each item of the Company and its subsidiaries‟ property, plant and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Notes 5 and 12.
d. Penurunan Nilai Goodwil
d. Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya memerlukan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi aliran kas masa depan yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang sesuai dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini. Nilai tercatat goodwill pada akhir periode pelaporan adalah sebesar USD 1.548.663 (Catatan 14).
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value. The carrying amount of goodwill at the end of the reporting period was USD 1,548,663 (Note 14).
e. Manfaat Karyawan
e. Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 33.
The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries‟ assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Company and its subsidiaries‟ assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Company and its subsidiaries‟ postemployment benefit obligations. The carrying amounts of post-employment benefits obligation are disclosed in Note 33.
34
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5.
KAS DAN SETARA KAS
5.
31 Desember/ December 31, 2012 US$ Kas Rp USD Baht Jumlah kas Bank - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Bangkok Bank PCL Standard Chartered Bank PT. Bank CIMB Niaga Tbk PT. Bank Permata Tbk PT. Bank Mizuho Indonesia
CASH AND CASH EQUIVALENTS
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 US$ US$
7.279 4.797 66
9.288 176
7.980 1.272
Cash on hand Rupiah US Dollar Baht
12.142
9.464
9.252
Total cash on hand Cash in banks - Third parties US Dollar Bangkok Bank PCL Standard Chartered Bank PT. Bank CIMB Niaga Tbk PT. Bank Permata Tbk PT. Bank Mizuho Indonesia
937.420 393.887 282.214 61.382 -
1.882.102 384.008 18.412 464.165 -
11.498 557.586 541.643 503.258 18.931
319.249 35.678 31.639 -
504.399 37.644 71.869 -
174.628 33.896 35.133 1.544
Euro Bangkok Bank PCL
-
9.153
9.688
Euro Bangkok Bank PCL
Baht Bangkok Bank PCL
2.227.820
7.998.559
2.871.456
Baht Bangkok Bank PCL
4.289.289
11.370.311
4.759.261
97.475
146.671
147.851
Rupiah PT. Bank CIMB Niaga Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT. Bank Mizuho Indonesia
Jumlah bank Lembaga Keuangan Indonesia EximBank Deposito berjangka - Pihak ketiga PT. Bank CIMB Niaga Tbk dengan tingkat bunga pertahun masingmasing 5% dan 6,75% - 8,5% di tahun 2011 dan 2010 Dikurangi kas yang dibatasi penggunaannya Lembaga pembiayaan Indonesia EximBank Jumlah
6.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
441.112
1.334.668
Rupiah PT. Bank CIMB Niaga Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT. Bank Mizuho Indonesia
Total cash in banks Financial Institution Indonesia EximBank Time deposits - Third party PT. Bank CIMB Niaga Tbk w ith interest rates per annum of 5% in 2011 and 6.75% - 8.5% in 2010 Less restricted cash
75.793
81.889
75.000
4.323.113
11.885.669
6.176.032
ASET KEUANGAN LAINNYA
6.
Akun ini merupakan akun bank pada Indonesia Eximbank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 5).
Financial institution-Indonesia Eximbank Total
OTHER FINANCIAL ASSETS This account consists of restricted cash in Indonesia Eximbank (Note 5).
35
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 7.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG USAHA
7.
31 Desember/ December 31, 2012 US$ a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd., China Kordsa Global, Turki Nile Kordsa for Industrial Fabric, Mesir
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 US$ US$
-
1.914.768 1.166.664
3.875.288 -
-
457.444
-
a. By debtor Related parties Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd., China Kordsa Global, Turkey Nile Kordsa for Industrial Fabric, Egypt
Jumlah Pihak ketiga Pelanggan luar negeri Pelanggan dalam negeri
-
3.538.876
3.875.288
14.095.595 10.943.370
7.610.944 9.003.450
9.983.007 15.539.553
Total Third parties Foreign debtors Local debtors
Jumlah
25.038.965
16.614.394
25.522.560
Total
Jumlah Piutang Usaha
25.038.965
20.153.270
29.397.848
Total Trade Accounts Receivable
b. Berdasarkan Umur piutang umur yang (hari) tidak diturunkan nilainnya Belum jatuh tempo Lew at jatuh tempo : Kurang dari 30 hari 31 s/d 90 hari > 90 hari Jumlah c. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Baht Euro Jumlah
b. By Aging ageofcategory receivables not impaired 22.828.794
15.926.778
27.652.244
1.269.359 896.763 44.049
2.718.027 1.508.465 -
1.427.790 317.814 -
25.038.965
20.153.270
29.397.848
14.100.134 4.670.227 6.268.604
18.297.761 1.728.207 127.302
19.093.625 10.304.223 -
25.038.965
20.153.270
29.397.848
Not yet due Past due : Under 30 days 31 - 90 days more than 90 days Total c. By currency US Dollar Baht Euro Total
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 60 hari.
The average credit period on sale of goods is 60 days.
Dari saldo piutang usaha pada akhir tahun, sebesar USD 2.879.127, USD 2.697.129 dan USD 1.736.724 merupakan piutang dari PT Sumi Rubber Indonesia, Sumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand) dan Sumitomo Rubber Ind. Ltd. (Jepang), pelanggan terbesar Perusahaan dan entitas anak (Catatan 22).
Of the trade receivables balance as of December 31, 2012, USD 2,879,127, USD 2,697,129 and USD 1,736,724 is due from PT Sumi Rubber Indonesia, Sumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand) and Sumitomo Rubber Ind. Ltd. (Japan), the Company and its subsidiaries‟ largest customers (Note 22).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status dan kualitas kredit piutang, manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang usaha termasuk yang sudah jatuh tempo dapat tertagih sehingga tidak ada penyisihan piutang atas penurunan nilai yang dicadangkan.
Based on its review of the status and credit quality of the receivables, management believes that all receivables including those that are past due are collectible, therefore no allowance for impairment losses was provided.
36
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang usaha yang dijadikan sebagai agunan atas pinjaman jangka pendek masing-masing adalah sebesar USD 6.170.000 dan USD 5.000.000.
As of December 31, 2012 and 2011, trade accounts receivable pledged as collateral on short term loan amounted to USD 6,170,000 and USD 5,000,000, respectively.
8.
9.
PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI
8.
Akun ini terutama merupakan utang non usaha dari dan kepada Kordsa Global, Turki, yang timbul terutama dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu. Piutang dan utang tersebut tidak dikenakan beban bunga dan akan diselesaikan dalam jangka waktu 1 tahun.
This account mainly represent nontrade accounts receivable from and nontrade accounts payable to Kordsa Global, Turkey, which arise mainly from advance payment of expenses. Such receivables and payables are not subject to interest and are due within 1 year.
Manajemen berpendapat bahwa piutang kepada pihak berelasi dapat ditagih seluruhnya.
Management believes that the receivables from related parties are fully collectible.
PIUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA
9.
Akun ini, sebagian besar, adalah piutang atas klaim asuransi sebesar masing-masing USD 10.502.281 dan USD 14.527.754 pada tahun 2012 dan 2011 yang diajukan oleh TIK atas banjir di Thailand sejak pertengahan 2011.
10.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO A RELATED PARTY
OTHER ACCOUNTS THIRD PARTIES
RECEIVABLE
FROM
This accounts, mainly represent insurance claim amounting to USD 10,502,281 and USD 14,527,754 in 2012 and 2011, respectively which filed by TIK due to suffered on floods in Thailand since mid of 2011.
PERSEDIAAN
10.
INVENTORIES
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ Decemb er 31, Decemb er 31, January 1, 2011/ 2012 2011 Decemb er 31, 2010 US$ US$ US$ Barang jadi Bahan benang ban Benang nylon Benang polyester Jumlah barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam konsinyasi Barang dalam perjalanan Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan Bersih Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan : Saldo awal Penambahan Saldo akhir
4.202.041 3.675.703 2.471.964
4.611.474 4.639.417 1.476.929
3.827.088 1.943.991 209.046
Finished goods Tire cord fabric Nylon yarn Polyester yarn
10.349.708 10.975.788 5.670.903 18.145.990 538.851 4.214.150
10.727.820 10.003.740 13.390.651 7.373.481 9.285.751
5.980.125 8.128.619 7.540.760 6.859.659 4.887.346
Total finished goods Work in process Raw materials Indirect materials and spareparts Consignment goods Goods in transit
49.895.390 (13.092.598)
50.781.443 (12.019.321)
36.802.792
38.762.122
33.396.509 Total (1.129.012) Allowance for decline in value 32.267.497
12.019.321 1.073.277
1.129.012 10.890.309
949.345 179.667
13.092.598
12.019.321
1.129.012
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Net Changes in allowance for decline in value : Beginning balance Additions Ending balance
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate. 37
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 persediaan senilai USD 5.000.000 dijadikan sebagai jaminan atas utang jangka pendek.
As of December 31, 2012 and 2011, inventories pledged as collateral on short-term loan amounted to USD 5,000,000.
Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT. Tugu Pratama Indonesia dan Bangkok Insurance PCL (2011 dan 2010: PT. Asuransi Bintang Tbk, Bangkok Insurance PCL dan PT. Asuransi MSIG Indonesia) terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD 29.146.632 dan THB 350.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan USD 22.662.831 dan THB 322.263.183 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul terhadap Perusahaan dan entitas anak.
All inventories were insured with PT. Tugu Pratama Indonesia and Bangkok Insurance PCL (2011 and 2010: PT. Asuransi Bintang Tbk, Bangkok Insurance PCL and PT. Asuransi MSIG Indonesia) against fire, theft and other possible risks for USD 29,146,632 and THB 350,000,000 as of December 31, 2012 and USD 22,662,831 and THB 322,263,183 as of December 31, 2011 and 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its subsidiaries.
11.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Pajak penghasilan badan (Catatan 30) 2012 2011 2010 2006 Pengajuan pengembalian pajak Bunga denda pajak penghasilan pasal 19 Pajak pertambahan nilai Jumlah
11.
PREPAID TAXES
31 Desember/ December 31, 2012 US$
31 Desember/ December 31, 2011 US$
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 US$
2.559.721 -
598.218 195.341 456.466
197.014 260.433 2.962.317
4.962.506
748.276 4.202.977
754.684 6.659.557
7.522.227
6.201.278
10.834.005
Corporate income tax (Note 30) 2012 2011 2010 2006 Claim for tax refund Interest/penalty income tax article 19 Value added tax Total
Pada tanggal 12 Juli, 27 September dan 4 Oktober 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan keberatan IKP atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pajak penghasilan pasal 23 dan 29 untuk tahun pajak 2005 dan 2006 sejumlah Rp 28.929.261 ribu atau setara dengan USD 3.190.258.
On July 12, September 27 and October 4, 2011, the Tax Court accepted IKP‟s appeal on Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) of Income Tax articles 23 and 29 for fiscal year 2005 and 2006 amounting to Rp 28,929,261 thousand or equivalent with USD 3,190,258.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, IKP telah menerima pengembalian masing-masing sebesar Rp 4.124.093 ribu atau setara dengan USD 453.148 dan Rp 24.805.168 ribu atau setara dengan USD 2.735.462. Selisih antara penerimaan dengan jumlah tercatat pajak dibayar dimuka dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
As of December 31, 2012 and 2011, IKP has received its refund amounting to Rp 4,124,093 thousand or equivalent with USD 453,148 and Rp 24,805,168 thousand or equivalent with USD 2,735,462, respectively. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged into the current year's profit or loss.
38
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tahun 2012, Kantor Wilayah Jakarta Khusus menghapuskan sanksi administrasi atas bunga/ denda pajak penghasilan pasal 19 sehubungan dengan SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 23 dan 29 tahun pajak 2005 dan 2006 sejumlah Rp 6.783.533 ribu atau setara dengan USD 748.085. Selisih antara penerimaan dengan jumlah tercatat pajak dibayar dimuka dibebankan ke laba atau rugi tahun berjalan.
In 2012, Special Regional Jakarta Office eliminate administrative sanctions for income tax art 19 in relation to interest, penalty of SKPKB tax article 23 and 29 for 2005 and 2006 fiscal years amounting to Rp 6,783,533 thousand or equivalent with USD 748,085. The difference between the refund received and the amount that was recorded as prepaid taxes was charged into the current year's profit or loss.
Atas pengembalian pajak tersebut di atas, IKP menerima bunga sebesar Rp 4.619.368 ribu atau setara dengan USD 492.067 dan Rp 10.710.380 ribu atau setara dengan USD 1.185.996 masing-masing di tahun 2012 dan 2011.
In relation to the agreed tax appeal above, IKP received an interest of Rp 4,619,368 thousand or equivalent with USD 492,067 and Rp 10,710,380 thousand or equivalent with USD 1,185,996 in 2012 and 2011, respectively.
12.
ASET TETAP
12. 1 Januari 2012/ January 1, 2012 US$
Selisih kurs penjabaran/ Translation adjustment US$
Penambahan/ Additions US$
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
31 Desember 2012/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31, Deductions Reclassifications 2012 US$ US$ US$
Biay a perolehan : Tanah Bangunan Mesin, peralatan dan instalasi Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam peny elesaian
14.302.864 56.373.140
159.136 456.095
6.459 612.623
6.713 778.636
275.895.945 4.932.596 2.930.275 762.192 19.988.062
1.852.432 16.118 2.893 50.508
5.275.297 84.020 328.271 128.723 31.337.655
30.921.378 272.235 92.631 51.782
Jumlah
375.185.074
2.537.182
37.773.048
32.123.375
1.281.970
14.461.746 57.945.192
29.063.854 70.425 (30.416.249)
281.166.150 5.016.616 3.072.854 801.177 20.908.194
At cost: Land Buildings Machineries, equipment and installations Laboratory equipment Of f ice equipment Vehicles Construction in progress
-
383.371.929
Total
Akumulasi peny usutan: Bangunan Mesin, peralatan dan instalasi Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan
37.765.454
438.947
2.038.266
458.779
-
39.783.888
220.751.624 4.239.644 2.599.156 656.587
1.561.857 16.309 2.893
9.115.559 386.051 185.303 67.382
26.197.740 260.675 92.631
-
205.231.300 4.625.695 2.540.093 634.231
Accumulated depreciation: Buildings Machineries, equipment and installations Laboratory equipment Of f ice equipment Vehicles
Jumlah
266.012.465
2.020.006
11.792.561
27.009.825
-
252.815.207
Total
Jumlah Tercatat, sebelum cadangan penurunan nilai
109.172.609
130.556.722
Net Carry ing Amount, bef ore allowance f or impairment
Penurunan nilai - mesin Nilai Tercatat Bersih
4.219.511
154.328
-
104.953.098
4.373.839
-
130.556.722
39
Impairment loss - machineries Net Carry ing Amount
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1 Januari 2010/ January 1, 2011 US$
Selisih kurs penjabaran/ Translation adjustment US$
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penambahan/ Additions US$
31 Desember 2010/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31, Deductions Reclassifications 2011 US$ US$ US$
Biay a perolehan : Tanah Bangunan Mesin, peralatan dan instalasi Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam peny elesaian
30.450.989 57.063.657
(237.771) (682.112)
54.888
155.389
(15.910.354) 92.096
14.302.864 56.373.140
262.540.072 5.696.885 3.932.867 684.949 14.375.525
(2.842.922) (28.573) (7.393) (14.805)
2.332.195 106.100 140.806 23.303.949
3.634.807 846.684 1.080.828 56.170 -
17.501.407 82.395 709 (17.676.607)
275.895.945 4.932.596 2.930.275 762.192 19.988.062
At cost: Land Buildings Machineries, equipment and installations Laboratory equipment Of f ice equipment Vehicles Construction in progress
Jumlah
374.744.944
(3.813.576)
25.937.938
5.773.878
(15.910.354)
375.185.074
Total
Akumulasi peny usutan: Bangunan Mesin, peralatan dan instalasi Peralatan laboratorium Peralatan kantor Kendaraan
36.394.566
(606.536)
2.078.184
100.760
-
37.765.454
216.609.160 4.701.246 3.543.074 634.764
(2.267.000) (26.652) (7.146)
9.661.275 302.275 155.525 85.139
3.251.811 763.877 1.072.791 56.170
-
220.751.624 4.239.644 2.599.156 656.587
Accumulated depreciation: Buildings Machineries, equipment and installations Laboratory equipment Of f ice equipment Vehicles
Jumlah
261.882.810
(2.907.334)
12.282.398
5.245.409
-
266.012.465
Total
Jumlah Tercatat, sebelum cadangan penurunan nilai
112.862.134
109.172.609
Net Carry ing Amount, bef ore allowance f or impairment
Penurunan nilai - mesin Nilai Tercatat Bersih
-
(151.915)
4.371.426
-
-
112.862.134
4.219.511 104.953.098
Impairment loss - machineries Net Carry ing Amount
Aset dalam penyelesaian merupakan pemasangan mesin dan pembangunan fasilitas pabrik dalam rangka ekspansi Perusahaan dan entitas anak, yang diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2013.
Construction in progress represents machinery under installations and construction of plant facilities for the expansion of the Company and its subsidiaries, which are estimated to be completed in the end of 2013.
Biaya pinjaman dikapitalisasi ke mesin, peralatan dan instalasi sebesar USD 511.150 di tahun 2012 and USD 200.690 di tahun 2011.
Borrrowing costs capitalized to machineries, equipment and installations amounted to USD 511,150 and USD 200,690 in 2012 and 2011, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation following:
2012 US$
expense
was
allocated
to
the
2011 US$
Beban pokok penjualan (Catatan 23) Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Beban penjualan (Catatan 24) Aset dalam penyelesaian Beban lain-lain
10.277.892
11.687.429
350.793 26.150 11.506 1.126.220
471.517 29.592 93.860
Jumlah
11.792.561
12.282.398
40
Cost of goods sold (Note 23) General and administrative expenses (Note 25) Selling expenses (Note 24) Construction in progress Other expenses Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of property, plant and equipment are as follows: 2012 US$
2011 US$
Nilai tercatat
739.711
528.469
Hasil penjualan aset tetap
445.405
333.478
Net carrying amount Proceeds from sale of property, plant and equipment
Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 29)
294.306
194.991
Loss on disposal property, plant and equipment (Note 29)
Pada tahun 2011, Perusahaan mereklasifikasi tanah dengan nilai buku sebesar USD 15.910.354 dari aset tetap ke properti investasi (Catatan 12) dikarenakan perubahan peruntukan atas tanah tersebut.
In 2011, the Company reclassified land with a carrying amount of USD 15,910,354 from property, plant and equipment to investment property (Note 12) because of change in use for such land.
Perusahaan dan entitas anak memiliki tanah yang 2 2 terdiri dari 463.047 m (2010: 610.178 m ) lahan di kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat (11 sertifikat (2010: 14 sertifikat) Hak Guna Bangunan 2 2 ("HGB")) untuk 345.431 m (2010: 492.562 m )) dan Ayuthaya, Thailand (1 sertifikat hak milik untuk 117.616 m2). Sertifikat-sertifikat HGB tersebut akan habis masa berlakunya antara tahun 2013 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan HGB karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiaries own several pieces of land measuring 463,047 sqm (2010: 610,178 sqm) at Citeureup subdistrict, Bogor, West Java (11 Hak Guna Bangunan ("HGB") certificates (2010: 14 certificates) for 345,431 sqm (2010: 492,562 sqm) and Ayuthaya, Thailand (1 title land certificate for 117,616 sqm). The HGB certificates will expire between 2013 and 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the HGB since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas dan Bangkok Insurance PCL (2011 dan 2010: PT. Asuransi Bintang Tbk, PT. Asuransi MSIG Indonesia, Bangkok Insurance PCL dan PT. Asuransi Sinar Mas) terhadap risiko huru hara, kebakaran dan bencana alam dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 217.274.984, Rp 4.506.000 ribu dan THB 1.100.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2012, USD 214.940.715, Rp 6.176.800 ribu and THB 425.502 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan USD 238.249.578, Rp 6.699.200 ribu dan THB 425.502 ribu pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
All property, plant and equipment, except land, were insured with PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Sinar Mas and Bangkok Insurance PCL (2011 and 2010: PT. Asuransi Bintang Tbk, PT. Asuransi MSIG Indonesia, Bangkok Insurance PCL and PT. Asuransi Sinar Mas) against risk of potential loss due to riots, fire and natural disasters for USD 217,274,984, Rp 4,506,000 thousand and THB 1,100,000 thousand as of December 31, 2012, USD 214,940,715, Rp 6,176,800 thousand and THB 425,502 thousand as of December 31, 2011 and USD 238,249,578, Rp 6,699,200 thousand and THB 425,502 thousand as of December 31, 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible loss on assets insured.
Aset tetap berupa tanah, bangunan pabrik dan mesin-mesin dalam aset dalam penyelesaian dengan jumlah total US$ 51.560.567 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 19). Tanah TIK sebesar USD 4.510.099 dijadikan jaminan atas pinjaman ke Bangkok Bank Public Company Limited (Catatan 15).
Property, plant and equipment consisting of land, plant buildings and machineries under installation with a total amount USD 51,560,567 are used as collateral for long-term loans (Note 19). TIK‟s land amounting to USD 4,510,099, is used as collateral on loan to Bangkok Bank Public Company Limited (Note 15).
Nilai wajar aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar USD 202.496.387.
The fair value of the property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2012, amounted to USD 202,496,387.
41
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13.
14.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PROPERTI INVESTASI
13.
Properti investasi terdiri dari tanah Perusahaan 2 (HGB No. 9, 10 dan 103 seluas 147.131 m ). Sebelumnya, tanah tersebut diperoleh untuk tujuan pengembangan bisnis Perusahaan dikemudian hari (Catatan 12). Pada tahun 2011, Perusahaan memutuskan bahwa tanah tersebut tidak termasuk dalam rencana pengembangan Perusahaan di masa yang akan datang dan akan digunakan untuk tujuan kenaikan nilai.
Investment property consists of the Company‟s land (HGB No. 9, 10 and 103 measuring 147,131 sqm). Previously, the land was acquired for the purpose of expansion of the Company in the future (Note 12). In 2011, the Company decided that such land will not be utilized for the expansion plan in the future and will be held for capital appreciation purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai wajar properti investasi Perusahaan adalah masingmasing sebesar USD 9.043.132 dan USD 6.973.092 berdasarkan laporan penilaian masing-masing tertanggal 7 Januari 2013 dan 5 Januari 2012 dari KJPP Tri, Santi & Rekan, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan Pendekatan Data Pasar. Keuntungan sebesar USD 2.057.839 pada tahun 2012 dan kerugian sebesar USD 8.937.261 pada tahun 2011, yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi Perusahaan, dicatat pada laba atau rugi.
As of December 31, 2012 and 2011, the fair value of the investment property amounted to USD 9,043,132 and USD 6,973,092, respectively and has been arrived based on the valuation report dated January 7, 2013 and January 5, 2012 of KJPP Tri, Santi & Rekan, independent valuers. The valuation was based on Market Data Approach. The gain amounting to USD 2,057,839 in 2012 and loss amounting to USD 8,937,261 in 2011, arising from a change in the fair value of the Company‟s investment property was recognized in the profit or loss.
GOODWILL
Biaya perolehan Akumulasi kerugian penurunan nilai Saldo aw al Penambahan Saldo akhir Jumlah tercatat
14. 31 Desember/ December 31, 2011 US$
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 US$
1.548.663
1.548.663
2.654.851
-
-
575.218 530.970
-
-
1.106.188
1.548.663
1.548.663
1.548.663
Jumlah
Cost Accumulated amortization Beginning balance Addition Ending balance Carrying amount
Since 2011, the Company has discontinued the amortization of goodwill. The accumulated amortization was eliminated against the recorded cost.
UTANG JANGKA PENDEK
Kredit modal kerja: Standard Chartered Bank Bangkok Bank Public Company Limited PT. Bank Permata Tbk Indonesia Eximbank
GOODWILL
31 Desember/ December 31, 2012 US$
Mulai tahun 2011, Perusahaan menghentikan amortisasi goodwill. Akumulasi amortisasi dieliminasi terhadap biaya perolehan yang tercatat.
15.
INVESTMENT PROPERTY
15.
SHORT-TERM LOANS
31 Desember/ December 31, 2012 US$
31 Desember/ December 31, 2011 US$
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 US$
7.436.874
1.444.106
-
4.108.875 1.035.286 -
4.691.707 7.009.823
-
Working capital loans: Standard Chartered Bank Bangkok Bank Public Company Limited PT. Bank Permata Tbk Indonesia Eximbank
12.581.035
13.145.636
-
Total
42
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Pada bulan Oktober 2012, IKP memperoleh fasilitas perbankan dari Standard Chartered Bank dengan maksimum fasilitas sebesar USD 2.500.000. Tingkat bunga pinjaman ini per tahun sebesar cost of fund ditambah 3.25% dengan periode bunga maksimal 2 bulan. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
In October 2012, IKP obtained banking facility from Standard Chartered Bank with maximum credit facility of USD 2,500,000. The interest rate per annum is cost of fund plus 3.25% with interest period of maximum 2 months. Such loan is used to finance working capital requirements.
Pada bulan Februari 2011, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman bank dengan Standard Chartered Bank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimum sebesar USD 22.000.000. Tingkat bunga per tahun adalah sebesar cost of funds ditambah 1,25%.
In February 2011, the Company entered into a loan agreement with Standard Chartered Bank to provide a working capital loan facility with maximum amount of USD 22,000,000. Interest rate per annum is at the bank cost of funds plus 1.25%.
Pokok pinjaman dan bunga yang timbul dari fasilitas pinjaman tersebut di atas dibayarkan setiap tiga bulan.
The principal and interests arising from these facilities are payable every three months.
Bangkok Bank Public Company Limited
Bangkok Bank Public Company Limited
Pada Oktober 1991, TIK memperoleh fasilitas perbankan dari Bangkok Bank Public Company Limited dengan maksimum fasilitas sebesar THB 520.000.000. Tingkat bunga pinjaman ini sebesar cost of fund plus 2% dengan periode bunga sesuai dengan periode jatuh tempo pinjaman. Pinjaman tersebut digunakan untuk modal kerja dan pembelian mesin. Pinjaman ini dijamin dengan tanah.
In October 1991, TIK obtained banking facility from Bangkok Bank Public Company Limited with maximum credit facility of THB 520,000,000. The interest rate is cost of fund plus 2% with same due date as the principal. Such loan is used for working capital and acquisition of machineries. This short-term loan is secured with land.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Pada bulan Juli 2010, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman bank dengan PT. Bank Permata Tbk untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimum sebesar USD 12.000.000. Tingkat bunga per tahun adalah sebesar SIBOR ditambah 3,5%.
In July 2010, the Company entered into a loan agreement with PT. Bank Permata Tbk to provide a working capital loan facility with maximum amount of USD 12,000,000. Interest rate per annum is at SIBOR plus 3.5%.
Indonesia Eximbank
Indonesia Eximbank
Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan membuat perjanjian pinjaman dengan lembaga keuangan, Indonesia Eximbank untuk menyediakan fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimum sebesar USD 8.500.000. Tingkat bunga per tahun adalah sebesar 1/2 LIBOR ditambah 3,71%.
In August 2010, the Company entered into a loan agreement with Indonesia Eximbank, a financial institution, to provide a working capital loan facility with maximum amount of USD 8,500,000. Interest rate per annum is at 1/2 LIBOR plus 3.71%.
Pinjaman tersebut diatas, kecuali untuk Bangkok Bank Public Company Limited, dijamin dengan sebagian piutang usaha (Catatan 7) dan persediaan (Catatan 10) Perusahaan dan IKP. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain memberitahukan bank apabila Kordsa Global, Turki melepaskan kepemilikan saham atas Perusahaan sebesar 51%.
The loans above, except for Bangkok Bank Public Company Limited, are collateralized with the Company and IKP‟s trade accounts receivable (Note 7) and inventories (Note 10). The loan agreements relating to the above facilities contain certain requirements which among others is to notify the banks if Kordsa Global, Turkey relinquish their shares by 51%.
43
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 16.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
UTANG USAHA
16. 31 Desember/ December 31, 2012 US$
a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi Kordsa Global, Turki Interkordsa GmbH, Jerman Kordsa Inc, Amerika Serikat Kordsa Qingdao Nylon Enterprice Ltd., China
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2011 US$
5.531.661 307.214 -
4.276.803 203.990 616.511
1.386.028 355.038 429.600
-
-
775.903
a. By debtor Related parties Kordsa Global, Turkey Interkordsa GmbH, Germany Kordsa Inc, USA Kordsa Qingdao Nylon Enterprice Ltd., China
5.838.875
5.097.304
2.946.569
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
3.355.714 5.835.587
1.945.815 3.691.800
1.881.443 8.939.275
Jumlah
9.191.301
5.637.615
10.820.718
Total
15.030.176
10.734.919
13.767.287
Total trade accounts payable
13.476.056 693.691 509.857 350.572 -
9.748.225 427.783 354.921 203.990 -
11.484.567 642.644 818.735 584.568 236.773
15.030.176
10.734.919
13.767.287
Jumlah utang usaha b. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Rupiah Baht Euro Yen Jumlah
Utang usaha berasal dari pembelian bahan baku, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 40 sampai 60 hari. 17.
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ December 31, 2010 US$
b. By currency US Dollar Rupiah Baht Euro Yen Total
Trade accounts payable arise from the purchases of raw materials, both from local and foreign suppliers, with credit terms of 40 to 60 days.
UTANG PAJAK
17.
31 Desember/ December 31, 2012 US$
Third parties Local suppliers Foreign suppliers
TAXES PAYABLE
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 US$ US$
Pajak penghasilan badan (Catatan 30) Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 19 Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Lain-lain
-
95.685
1.167.011
165.731 71.737 364.163 311.215 23.318
155 47.665 13.811 132.713 53.378
875 377.342 73.553 23.679 347.665 254.745
Jumlah
936.164
343.407
2.244.870
44
Current tax (Note 30) Income taxes: Article 4 (2) Article 19 Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Others Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 18.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
18.
ACCRUED EXPENSES
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember/31 Desember 2010/ December 31, December 31, January 1, 2011/ 2012 2011 December 31, 2010 US$ US$ US$
19.
Utilitas Premi asuransi Ongkos angkut Komisi penjualan Bea cukai Bonus karyawan Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 125,000)
1.348.530 1.170.658 301.696 269.546 59.530 -
1.044.011 349.583 268.531 264.822 286.393
1.302.147 212.786 212.762 231.021 -
226.374
274.869
333.483
Jumlah
3.376.334
2.488.209
2.292.199
UTANG JANGKA PANJANG
19.
31 Desember/ December 31, 2012 US$ Pinjaman jangka panjang Biaya provisi pinjaman - bersih Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bersih - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Jumlah
LONG-TERM LOANS
17.117.492
(18.183)
7.589.768
(67.935)
(32.667)
16.805.608
17.049.557
7.557.101
5.662.914
4.058.101
-
11.142.694
12.991.456
7.557.101
Jumlah pokok pinjaman jangka panjang dari lembaga pembiayaan diluar biaya transaksi yang tidak diamortisasi harus dibayar kembali sebagai berikut:
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Total
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 US$ US$
16.823.791
31 Desember/ December 31, 2012 US$
Utilities Insurance premium Freight charges Sales commission Custom clearance Employee bonus Others (each below US$ 125,000)
Long-term loans Unamortized transaction costs - net Total
Current maturity
Net of current maturity
The principal balance of long-term loans from financial institutions, excluding the unamortized transaction costs, are repayable as follows:
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 US$ US$
5.669.794 3.959.653 3.959.653 2.062.210 1.172.481
4.099.989 3.525.259 3.525.259 3.525.259 1.627.818 813.908
1.897.442 1.897.442 1.897.442 1.897.442 -
2012 2013 2014 2015 2016 2017
16.823.791
17.117.492
7.589.768
Total
45
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada bulan Maret 2011, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi dari Indonesia Eximbank sebesar USD 15.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 and 2010, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 9.242.827 dan USD 8.139.086 dan nihil. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 25 Agustus 2017. Marjin pinjaman ini setara dengan LIBOR 6 bulan ditambah 449 bps dan dikaji setiap saat. Fasilitas tersebut digunakan untuk membeli mesin baru.
In March 2011, IKP obtained investment financing facility from Indonesia Eximbank amounting to USD 15,000,000. At December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounted to USD 9,242,827, USD 8,139,086 and nil, respectively. This loan will be paid in installments until August 25, 2017. The loan‟s margin is equal to 6 month LIBOR plus 449 bps and will be reviewed anytime. Such facility is used for the acquisition of new machineries.
Pada bulan Agustus 2010, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi dari Indonesia Eximbank sebesar USD 2.800.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 1.888.639, USD 1.388.638 dan nihil. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan 25 April 2013. Masingmasing marjin atas fasilitas pinjaman adalah 5.25% 5.35% dan akan direview setiap enam bulan. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian suku cadang mesin baru.
In August 2010, IKP obtained investment financing facility from Indonesia Eximbank amounting to USD 2,800,000. At December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounted to USD 1,888,639, USD 1,388,638 and nil, respectively. This loan will be paid in installment until April 25, 2013. The margin rate is 5.25% - 5.35% and will be reviewed every six months, respectively. Such facility is used for the acquisition of spare parts for new machineries.
Pada bulan Januari 2010, IKP memperoleh fasilitas pembiayaan investasi sebesar USD 8.000.000 dari Indonesia Eximbank. Per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, jumlah pinjaman terutang masing-masing sebesar USD 5.692.325, USD 7.589.768 dan USD 7.589.768. Pinjaman ini dibayarkan secara cicilan sampai dengan tanggal 24 Nopember 2015. Marjin pinjaman ini setara dengan LIBOR 3 bulan ditambah 474 bps dan dikaji setiap 3 bulan. Fasilitas tersebut digunakan untuk membeli mesin baru.
In January 2010, IKP obtained an investment financing facility amounting to USD 8,000,000 from Indonesia Eximbank. At December 31, 2012, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounted to USD 5,692,325, USD 7,589,768 and USD 7,589,768, respectively. This loan will be paid in installments until November 24, 2015. The loan‟s margin is equal to 3 month LIBOR plus 474 bps and will be reviewed every 3 months. Such facility is used for the acquisition of new machineries.
Pada tahun 2012, IKP melakukan pembayaran pinjaman bank tersebut di atas sebesar USD 4.099.989.
In 2012, IKP made a total payment of USD 4,099,989 for the long-term loans described above.
Pinjaman dijamin dengan tanah, bangunan pabrik, mesin-mesin baru (Catatan 12) yang dibeli dengan pinjaman ini dan pertanggungan asuransi pada Indonesia Eximbank. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain, IKP diwajibkan untuk memelihara dana minimum dalam operating payable di Indonesia Eximbank sebesar 1 (satu) bulan marjin payment, selama fasilitas penanaman modal yang diperoleh dari Indonesia Eximbank masih berlaku (Catatan 6).
The loans are collateralized by land, plant buildings and new machineries (Note 12) acquired through these loans and insurance proceeds to Indonesia Eximbank. The loan agreements contain certain covenants, which include among others, the requirement for the Company to maintain minimum fund in operating payable in Indonesia Eximbank amounting to one (1) month payment margin, as long as the investment facilities obtained from Indonesia Eximbank are still outstanding (Note 6).
46
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 20.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MODAL SAHAM
20.
CAPITAL STOCK The composition of the Company‟s stockholders as of December 31, 2012, 2011 and 2010 based on PT. EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, is as follows:
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT. EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
31 Desember/ Decemb er 31, 2012 Jumlah Persentase Jumlah saham/ kepemilikan/ modal disetor/ Numb er of Percentage Total shares of ownership paid-up capital US$
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders
Kordsa Global Turki/Turkey Robby Sumampow - Komisaris/Commissioner PT Risjadson Suryatama levan Daniar Sumampow - Komisaris/Commissioner Iefenn Adrianne Sumampow - Direktur/Director Masyarakat/Pub lic
270.923.182 107.639.728 25.231.500 12.894.120 4.400.623 28.910.847
60,21% 23,92% 5,61% 2,87% 0,98% 6,42%
78.510.305 31.192.709 7.311.788 3.736.562 1.275.248 8.378.018
Jumlah/Total
450.000.000
100,00%
130.404.630
31 Desember/ Decemb er 31, 2011 Jumlah Persentase Jumlah saham/ kepemilikan/ modal disetor/ Numb er of Percentage Total shares of ownership paid-up capital US$
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders
Kordsa Global Turki/Turkey Robby Sumampow - Komisaris/Commissioner PT Risjadson Suryatama levan Daniar Sumampow - Komisaris/Commissioner Iefenn Adrianne Sumampow - Direktur/Director Masyarakat/Pub lic
270.923.182 107.639.728 25.231.500 12.894.120 5.900.623 27.410.847
60,21% 23,92% 5,61% 2,87% 1,31% 6,09%
78.510.305 31.192.709 7.311.788 3.736.562 1.709.930 7.943.336
Jumlah/Total
450.000.000
100,00%
130.404.630
31 Desember/ Decemb er 31, 2010 Persentase Jumlah Jumlah saham/ kepemilikan/ modal disetor/ Numb er of Percentage Total shares of ownership paid-up capital US$
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders
Kordsa Global Turki/Turkey Robby Sumampow - Komisaris/Commissioner PT Risjadson Suryatama levan Daniar Sumampow - Komisaris/Commissioner Iefenn Adrianne Sumampow - Direktur/Director Masyarakat/Pub lic
270.923.182 107.639.728 25.231.500 751.000 5.900.623 39.553.967
60,21% 23,92% 5,61% 0,17% 1,31% 8,79%
78.510.305 31.192.709 7.311.788 217.631 1.709.930 11.462.268
Jumlah/Total
450.000.000
100,00%
130.404.630
47
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 21.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
21.
31 Desember/ December 31, 2012 US$
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 US$ US$
Kepentingan Nonpengendali atas Aset Bersih Entitas Anak IKP TIK
21.901 18.600.575
20.596 14.110.847
18.307 15.149.911
Non-controlling Interests in Net Assets of Subsidiaries IKP TIK
Jumlah
18.622.476
14.131.443
15.168.218
Total
2012 US$
22.
NON-CONTROLLING INTERESTS
2011 US$
Kepentingan Nonpengendali atas Laba Entitas Anak IKP TIK
1.309 5.753.198
2.671 415.766
Non-controlling Interests in Income of Subsidiaries IKP TIK
Jumlah
5.754.507
418.437
Total
PENJUALAN BERSIH
22. 2012 US$
Ekspor Lokal Potongan penjualan Bersih
NET SALES 2011 US$
99.458.027 75.059.693 (381.542) 174.136.178
110.372.172 108.798.640 (2.173.949)
Export Local Sales deduction
216.996.863
Net
6,95% dan 7,65% dari penjualan diatas masingmasing pada tahun 2012 dan 2011 dilakukan dengan pihak-pihak yang berelasi (Catatan 34).
6.95% in 2012 and 7.65% in 2011 of the above sales were made to related parties (Note 34).
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2012 dan 2011:
The above sales in 2012 and 2011 include sales to the following customers, which represent more than 10% of the net sales of the respective years:
2012 US$
2011 US$
PT. Sumi Rubber Indonesia Sumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand) Sumitomo Rubber Ind. Ltd. (Jepang)
24.623.636 22.523.142 21.905.107
24.111.188 25.643.430 20.880.594
PT. Sumi Rubber Indonesia Sumitomo Rubber Co., Ltd. (Thailand) Sumitomo Rubber Ind. Ltd. (Japan)
Bersih
69.051.885
70.635.212
Net
48
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 23.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN POKOK PENJUALAN
23. 2012 US$
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
2011 US$
75.219.520 6.824.197 46.644.617
128.982.336 9.990.843 54.312.838
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Aw al tahun Pembelian Akhir tahun
128.688.334
193.286.017
10.003.740 26.469.214 (10.975.788)
8.128.619 2.781.912 (10.003.740)
Total manufacturing costs Work in process At beginning of year Purchases At end of year
Beban pokok produksi
154.185.500
194.192.808
Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Aw al tahun Pembelian Akhir tahun
10.727.820 5.162.729 (10.349.708)
5.980.125 244.516 (10.727.820)
Finished goods At beginning of year Purchases At end of year
Beban pokok penjualan
159.726.341
189.689.629
Cost of goods sold
20,85% dan 7,62% dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 dilakukan dengan pihak-pihak yang berelasi (Catatan 34).
20.85% in 2012 and 7.62% in 2011 of the total purchases of raw materials were made from related parties (Note 34).
Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2012 dan 2011:
Purchases in 2012 and 2011 include purchases from the following suppliers which represent more than 10% of the total net sales for the respective years:
2012 US$
24.
COST OF GOODS SOLD
2011 US$
Invista Sarl, Singapura Kordsa Global, Turki PT. Teijin Indonesia Fiber Corp.
38.198.130 23.434.653 11.922.668
68.494.855 4.804.200 28.493.808
Jumlah
73.555.451
101.792.863
BEBAN PENJUALAN
24.
2012 US$
Invista Sarl, Singapore Kordsa Global, Turkey PT. Teijin Indonesia Fiber Corp. Total
SELLING EXPENSES
2011 US$
Komisi penjualan dan biaya ekspor Gaji, upah dan kompensasi karyawan lainnya Perjalanan dan transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 125,000)
3.169.429
3.340.868
734.102 174.188
838.123 169.182
Sales commissions and export fees Salaries, wages and other employee compensation Travel and transportation
293.724
317.846
Others (each below US$ 125,000)
Jumlah
4.371.443
4.666.019
49
Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 25.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji, upah dan kompensasi karyaw an lainnya Perjalanan dinas, keperluan kantor dan komunikasi Jasa professional Penyusutan (Catatan 12) Imbalan kerja Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di baw ah US$ 125.000) Jumlah
26.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 25.
2012 US$
2011 US$
4.024.572
3.812.050
587.363 497.427 350.793 271.347 171.100
558.699 483.815 471.517 361.641 172.480
Salaries, w ages and other employee compensation Travel, office supplies and communications Professional fees Depreciation (Note 12) Employment benefits Repairs and maintenance
479.190
488.894
Others (each below US$ 125,000)
6.381.792
6.349.096
PENGHASILAN BUNGA
26. 2012 US$
27.
Total
INTEREST INCOME 2011 US$
Jasa giro Deposito berjangka
144.416 81.959
67.709 120.984
Current accounts Time deposits
Jumlah
226.375
188.693
Total
BEBAN KEUANGAN
27. 2012 US$
Beban bunga atas: Utang jangka pendek Utang jangka panjang Jumlah
FINANCE COSTS 2011 US$
817.750 104.026
508.183 192.048
921.776
700.231
Beban keuangan di atas merupakan beban bunga atas liabilitas keuangan yang bukan diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi.
28.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Interest expense on: Short-term loans Long-term loans Total
The above finance costs, represent interest expense on financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss.
KLAIM ASURANSI
28.
Keuntungan atas penyelesaian asuransi sebesar USD 23.171.333 dan USD 29.590 dicatat pada tahun 2012 dan 2011 untuk penyelesaian aset yang rusak yang diakibatkan banjir di Thailand. Pada tahun 2011, laba atas penyelesaian asuransi tersebut disajikan secara bersih atas kerugian aset tetap sebesar USD 4.371.426 dan persediaan sebesar USD 11.010.902.
INSURANCE CLAIMS Insurance settlement gain of USD 23,171,333 and USD 29,590 was recorded in 2012 and 2011, respectively for the settlement of property damaged by flood in Thailand. In 2011, the insurance settlement gain is presented net of USD 4,371,426 loss on property and equipment and USD 11,010,902 loss on inventories.
50
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 29.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN BERSIH
29.
2012 US$
2011 US$
Pengembalian pajak (Catatan 11) Kerugian pelepasan aset tetap (Catatan 12) Kerugian karena bencana alam Lain-lain
492.067 (294.306) (3.680.351) 292.714
Jumlah
(3.189.876)
1.185.996 (194.991) (1.104.148) 710.173 597.030
Kerugian karena bencana alam berkaitan dengan beban pabrikasi yang tidak dapat dialokasikan yang disebabkan oleh rendahnya produksi TIK, sebagai akibat adanya banjir di Thailand.
30.
OTHER GAINS AND LOSSES - NET
Tax refund (Note 11) Loss on disposal of property, plant and equipment (Note 12) Loss caused by natural disaster Others Total
Loss caused by natural disaster pertains to the unallocated overheads arising from the low production of TIK, as a result of the flood in Thailand.
PAJAK PENGHASILAN
30.
Beban pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
INCOME TAX Tax expense of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2012 US$
2011 US$
Pajak kini Perusahaan Entitas anak
3.214.976 -
4.503.761 1.664.716
Current tax The Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
3.214.976
6.168.477
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
(833.812) 387.386
(1.168.357) (21.934)
Deferred tax The Company Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
(446.426)
(1.190.291)
Total deferred tax
Bersih
2.768.550
51
4.978.186
Net
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2012 US$
2011 US$
2011 Rp'000
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak pada entitas anak
25.314.866 14.807.563
7.727.853 4.497.553
123.007.372 45.388.345
Laba sebelum pajak - Perusahaan
10.507.303
3.230.300
77.619.027
Perbedaan temporer: Perbedaan antara nilai tercatat bersih aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Kewajiban imbalan pasca kerja Jumah
3.168.310 (131.493) 392.381 13.936.501
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: (Kenaikan) penurunan nilai property investasi Tunjangan natura Transportasi Representasi
(2.057.839) 505.874 71.876 43.731
Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga dikenakan pajak final Biaya lain - lain - bersih
40.421 (88.011) 407.353
Penghasilan kena pajak
4.123.188
3.843.553
252.185 298.047
3.665.056 2.902.563
7.903.720
88.030.199
8.937.261 431.705 55.956 49.931 21.902 (126.684) 741.244
63.573.518 3.788.648 491.069 438.193 309.186 (1.110.113) 3.018.817
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries Income before tax - the Company Temporary differences : Differences between commercial and fiscal net carrying amount of property, plant and equipment Provision for decline in value of inventories Post-employment benefits obligation Total Nondeductible expense (nontaxable income): (Increase) decline in value of investment property Benefits-in-kind Transportation Representation Depreciation of property, plant and equipment Interest income subject to final tax Other expenses - net
12.859.906
18.015.035
158.539.517
Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak
3.214.976 -
4.503.761 1.664.716
39.634.879 14.476.072
Jumlah
3.214.976
6.168.477
54.110.951
Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka: Perusahaan Entitas anak
4.489.461 1.285.236
4.969.071 1.569.031
45.059.520 13.608.402
Less prepaid income taxes: The Company Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka
5.774.697
6.538.102
58.667.922
Total prepaid income taxes
Efek pengukuran kembali Pajak dibayar dimuka - bersih Pajak dibayar dimuka (hutang pajak) - bersih terdiri dari: Perusahaan Entitas anak Bersih
-
(132.908)
2.559.721
502.533
-
Current tax expense The Company Subsidiaries Total
Effect on remeasurement
4.556.971
Prepaid tax - net Prepaid tax (tax payable) net consist of: The Company Subsidiaries
1.274.485 1.285.236
598.218 (95.685)
5.424.641 (867.670)
2.559.721
502.533
4.556.971
Pada tahun 2011, beban pajak dihitung dalam Rupiah dikarenakan pembukuan pada saat itu dilakukan dalam Rupiah.
Taxable income
Net
In 2011, tax expense was calculated in Rupiah as the books of accounts at that time were kept in Rupiah.
52
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari asset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries‟ deferred tax assets and liabilities are as follows:
1 Januari 2011/ January 1, 2011 US$ Perusahaan Perbedaan antara nilai tercatat bersih aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai persediaan Liabilitas imbalan pasca kerja Bersih Entitas anak Perbedaan antara nilai tercatat bersih aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai persediaan Liabilitas imbalan pasca kerja Bersih Jumlah
Dikreditkan (Dibebankan) ke laba tahun berjalan/ Credited (charged) to profit or loss for the year US$
(6.710.274) 252.818 208.224 (6.249.232)
(1.716.478)
31 Desember 2011/ December 31, 2011 US$
1.027.057
(5.683.217)
63.046
73.545 3.510
256.779
(55.121)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 US$
792.173
315.864
78.254 1.168.357
25.844
Dikreditkan (Dibebankan) ke laba tahun berjalan/ Credited (charged) to profit or loss for the year US$
(4.891.044)
(32.873)
286.478
282.991
74.512
(5.080.875)
360.990
833.812
(1.642.933)
(4.247.063)
(607.358)
29.354
Net
(2.250.291)
1.117
201.658
The Company Differences between commercial and fiscal net carrying amount of property, plant and equipment Provision for decline in value of of inventories Employment benefits obligation
30.471
218.855
420.513
Subsidiaries Differences between commercial and fiscal net carrying amount of property, plant and equipment Provision for decline in value of inventories Employment benefits obligation
(1.433.855)
21.934
(1.411.921)
(387.386)
(1.799.307)
Net
(7.683.087)
1.190.291
(6.492.796)
446.426
(6.046.370)
Total
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to the Company and its subsidiaries‟ income before income tax is as follows:
2012 US$
2011 US$
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak
25.314.866 14.807.563
7.727.853 4.497.553
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
10.507.303
3.230.300
Income before tax - the Company
2.626.826
807.575
Tax expenses at enacted tax rates
Manfaat pajak menggunakan tarif pajak Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: (Kenaikan) penurunan nilai properti investasi Tunjangan natura Transportasi Representasi
(514.460) 126.469 17.969 10.933
Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga dikenakan pajak final Biaya lain - lain - bersih
10.105 (22.002) 101.838
Jumlah Penyesuaian pajak tangguhan Jumlah
2.234.315 107.926 13.989 12.483 5.476 (31.671) 185.311
Tax effect of nondeductible expenses (nontaxable income): (Increase) decline in value of investment property Benefits-in-kind Transportation Representation Depreciation of property, plant and equipment Interest income subject to final tax Other expenses - net
(269.148) 23.486
2.527.829 -
Total Adjustment to deferred tax
(245.662)
2.527.829
Total
Beban pajak Perusahaan - bersih Beban pajak entitas anak
2.381.164 387.386
3.335.404 1.642.782
Tax expense of the Company - net Tax expense of the subsidiaries
Beban pajak - bersih
2.768.550
4.978.186
Tax expense - net
53
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 31.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
31.
Perhitungan untuk laba per saham dasar didasarkan atas data dibawah ini:
The computation of basic earnings per share attributable to the owners of the Company is based on the following data:
2012 US$ Laba Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba bersih per saham dasar
32.
BASIC EARNINGS PER SHARE
2011 US$
16.791.809
2.331.230
450.000.000
450.000.000
0,0373
0,0052
DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
32.
Earnings Earnings for computation of basic earnings per share Number of shares Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Basic earnings per share
CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 26 tanggal 6 Juni 2012 dari notaris Ashoya Ratam, S.H., Mkn., notaris publik di Jakarta, pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 67.500 juta (setara dengan USD 7.131.537) atau Rp 150 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 500 juta (setara dengan USD 52.826). Dividen tersebut telah dibayar pada tanggal 24 Juli dan 26 Desember 2012.
At the Annual General Shareholders' Meeting as stated in notarial deed No. 26 dated June 6, 2012 of Ashoya Ratam, S.H., Mkn. public notary in Jakarta, the shareholders approved the declaration of cash dividends for 2011 amounting to Rp 67,500 million (equivalent to USD 7,131,537) or Rp 150 per share and appropriation of Rp 500 million (equivalent to USD 52,826) for general reserve. The dividends were paid on July 24 and December 26, 2012.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 9 tanggal 9 Juni 2011 dari notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., notaris publik di Jakarta, pemegang saham menyetujui usulan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 56.250 juta (setara dengan USD 6.588.194) atau Rp 125 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 500 juta (setara dengan USD 58.562). Dividen tersebut telah dibayar pada tanggal 5 Agustus dan 8 Desember 2011.
At the Annual General Shareholders' Meeting as stated in notarial deed No. 9 dated June 9, 2011 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M. public notary in Jakarta, the shareholders approved the declaration of cash dividends for 2010 amounting to Rp 56,250 million (equivalent to USD 6,588,194) or Rp 125 per share and appropriation of Rp 500 million (equivalent to USD 58,562) for general reserve. The dividends were paid on August 5 and December 8, 2011.
Dividen tunai dibagikan pada tahun 2011 pada saat pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah Indonesia dimana saldo laba didalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rp 756.733.641 ribu pada tanggal 1 Januari 2011.
Cash dividends were declared in 2011, when the Company‟s books of accounts were maintained in Indonesian Rupiah, wherein the consolidated financial statements show an outstanding retained earnings of Rp 756,733,641 thousand as of January 1, 2011.
54
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 33.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
IMBALAN PASCA KERJA
33.
EMPLOYEE BENEFITS
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP.171-KMK/7/1993 tanggal 16 Agustus 1993. Program pensiun iuran pasti ini adalah untuk para karyawan yang telah mulai bekerja di perusahaan sesudah 20 April 1992. Pengelolaan dana pensiun ini disepakati antara pemberi kerja dengan DPLK Jiwasraya dalam perjanjian kerjasama No. 009/GOst/II/96 dan No. 001KS.DPLK.0496.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya which had obtained the approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through decision letter No. KEP.171-KMK/7/1993 dated August 16, 1993. This defined contribution pension plan is for all permanent employees who had started working in the Company after April 20, 1992. The arrangement of this pension plan is agreed between the employer and DPLK Jiwasraya in cooperation agreement No. 009/GO-st/II/96 and No. 001KS.DPLK.0496.
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan yang telah diangkat sebagai karyawan tetap sebelum 20 April 1992. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Untuk Perusahaan, dana pensiun ini dikelola oleh pengurus Dana Pensiun Indo Kordsa yang disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP/KM.10/2008 yang menggantikan Surat Keputusan sebelumnya No. KEP-383/KM.17/1996.
The Company and its subsidiaries established defined benefit pension plan covering all its employees who have been permanent employees before April 20, 1992. This plan provides pension benefits based on basic salaries and years of services of the employees. The Company‟s pension plan is managed by Dana Pensiun Indo Kordsa management which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. KEP/KM.10/2008 which replaced his previous letter No. KEP383/KM.17/1996.
Dana pensiun ini didanai oleh Perusahaan pada tahun 2012 dan 2011 sebesar 7% dari gaji pokok karyawan.
The pension plan funded by the Company in 2012 and 2011 amounted to 7% from the basic salary of its employees.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-term Employee Benefits
Perusahaan dan entitas anak juga memberikan imbalan kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu.
The Company and its subsidiaries also provides other employee benefits such as separation pay. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service.
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasca kerja adalah sebegai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to these employee benefits are as follows:
Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian (keuntungan) aktuarial Amortisasi biaya jasa lalu Jumlah
Imbalan kerja/ Defined postemployment benefits US$
2012 Imbalan lainnya/ Other employee benefits US$
479.800 627.478 (431.075) (26.119) 182.860
69.331 55.703 147.261 -
832.944
272.295
55
Jumlah/ Total US$ 549.131 683.181 (431.075) 121.142 182.860 1.105.239
Current service costs Interest costs Expected return on plan assets Actuarial loss (gain) Amortization of past service cost Total
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Imbalan kerja/ Defined postemployment benefits US$ Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian (keuntungan) aktuarial Amortisasi biaya jasa lalu Jumlah
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2011 Imbalan lainnya/ Other employee benefits US$
471.656 764.063 (461.231) 17.046 195.578
60.010 51.217 241.258
987.112
352.485
Jumlah yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Kew ajiban bersih
Kew ajiban bersih
1.339.597
Current service costs Interest costs Expected return on plan assets Actuarial loss (gain) Amortization of past service cost Total
Jumlah/ Total US$
9.472.765 (6.245.266) (261.932) (1.420.285)
986.534 -
10.459.299 (6.245.266) (261.932) (1.420.285)
1.545.282
986.534
2.531.816
2011 Imbalan kerja/ Imbalan Defined postlainnya/ employment Other employee benefits benefits US$ US$ Nilai kini kew ajiban Nilai w ajar aset program Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
531.666 815.280 (461.231) 258.304 195.578
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company and its subsidiaries‟ obligation with respect to these employee benefits are as follows:
2012 Imbalan kerja/ Imbalan Defined postlainnya/ employment Other employee benefits benefits US$ US$ Nilai kini kew ajiban Nilai w ajar aset program Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
Jumlah/ Total US$
Net liability
Jumlah/ Total US$
9.716.998 (6.567.036) (192.177) (1.703.859)
825.678 -
10.542.676 (6.567.036) (192.177) (1.703.859)
1.253.926
825.678
2.079.604
Aset program terdiri atas deposito di bank dan obligasi.
Present value of benefits obligation Fair value of plan assets Unrecognised actuarial loss Unrecognised past service costs
Present value of benefits obligation Fair value of plan assets Unrecognised actuarial loss Unrecognised past service costs Net liability
The plan assets consisted of deposits in bank and bonds.
56
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefits obligation were as follows:
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial Pembayaran manfaat Saldo akhir
2012 US$
2011 US$
9.716.998 479.800 627.478 (1.251.063) (100.448)
9.340.197 471.656 764.063 (570.601) (288.317)
Opening defined benefits obligation Current service costs Interest costs Actuarial gains Benefits paid
9.472.765
9.716.998
Closing defined benefits obligation
Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value of the plan assets were as follows:
2012 US$
2011 US$
Saldo awal nilai wajar aset program Imbal hasil ekspektasian aset program Keuntungan aktuarial Selisih kurs penjabaran Kontribusi pemberi kerja Pembayaran manfaat
6.567.036 431.075 511 (398.351) 402.725 (757.730)
6.645.441 461.231 56.753 (40.352) 405.330 (961.367)
Beginning fair value of plan assets Expected return on plan assets Actuarial gains Translation adjustment Contributions from the employer Benefits paid
Saldo akhir nilai wajar aset program
6.245.266
6.567.036
Ending fair value of plan assets
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program Defisit Penyesuaian pengalaman liabilitas program Penyesuaian pengalaman aset program
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 US$
31 Desember/ December 31, 2011 US$
31 Desember/ December 31, 2010 US$
31 Desember/ December 31, 2009 US$
31 Desember/ December 31, 2008 US$
10.459.299 (6.245.266) 4.214.033
10.542.676 (6.567.036) 3.975.640
9.890.999 (6.645.441) 3.245.558
8.642.424 (6.020.518) 2.621.906
4.364.049 (4.364.049) -
(219.719)
(118.281)
(72.159)
46.340
n.a.
Experience adjustments on plan liabilities
511
56.753
127.587
-
n.a.
Experience adjustments on plan assets
57
Present value of benefits obligation Fair value of plan assets Deficit
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT. Sentra Jasa Aktuaria. Tanggal penilaian aktuaria terakhir adalah 21 Januari 2013. Frekuensi penilaian yang dilakukan adalah sekali setahun untuk periode Januari – Desember 2012. Asumsi utama aktuaris yang digunakan oleh Perusahaan dan IKP adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by an independent actuary, PT. Sentra Jasa Aktuaria. The latest actuarial valuation date is January 21, 2013. Frequency of assessment is once a year for the period January to December 2012. The actuarial valuation used by the Company and IKP was carried out using the following key assumptions:
Tingkat diskonto Hasil pengembalian aset program yang diharapkan Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
2012
2011
6% p.a.
7% p.a.
7% p.a. 8% p.a. TMI '11 10% of TMI '11
7% p.a. 8% p.a. CSO '80 10% of SCO '80
6% untuk karyaw an yang berusia kurang dari 30 tahun dan menurun linier ke 0% pada usia 52 tahun
6% for employee that aged below 30 and w ill linearly decrease until 0% at the age of 52
55
55
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial pada TIK adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun normal
Discount rate Expected return on plan assets Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement age
The actuarial valuation for TIK was carried out using the following key assumptions:
2012
2011
3,5% p.a. 4,5% p.a. TMO '08 20% untuk karyaw an yang berusia kurang dari 30 tahun dan menurun ke 0% pada usia 50 tahun dan seterusnya 55
3,8% p.a. 4,5% p.a. TM '97 20% for employee aged below 30 and w ill decrease to 0% at the age of 50 onw ards 55
Discount rate Future salary increment rate Mortality rate Resignation rate
Normal retirement age
Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-employment No. 13/2003
Perusahaan dan IKP juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.534 karyawan di tahun 2012 dan 1.521 karyawan di tahun 2011. Akan tetapi, Perusahaan dan IKP menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Manajemen telah menetapkan bahwa tidak ada tambahan beban imbalan yang masih harus dibayar yang diperlukan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja.
The Company and IKP also calculate estimated post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. The number of employees entitled to the benefits under this Labor Law is 1,534 in 2012 and 1,521 in 2011. However, the Company and IKP calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under their pension plan. Management has determined that no additional accrual is needed for the benefits under the Labor Law.
58
Benefits
under
Labor
Law
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 34.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
34.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a. Kordsa Global, Turki adalah, entitas induk dan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
a. Kordsa Global, Turkey is the majority stockholder and the ultimate controlling party of the Company.
b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan anak perusahaan:
b. Related parties stockholder as subsidiaries:
-
Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China Kordsa Inc, Amerika Serikat Interkordsa GmbH, Jerman Nile Kordsa, Mesir Kordsa Brasil, Brasil
-
with the
the same majority Company and its
Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China Kordsa Inc, USA Interkordsa GmbH, Germany Nile Kordsa, Egypt Kordsa Brazil, Brazil
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:
a. Perusahaan dan entitas anak menyediakan manfaat imbalan kerja jangka pendek pada Komisaris dan Direktur sebesar USD 880.067 tahun 2012 dan USD 852.737 tahun 2011.
a.
The Company and its subsidiaries provide short-term employee benefits to their Comissioners and Directors amounting to USD 880,067 in 2012 and USD 852,737 in 2011.
b. 6,95% dan 7,65% dari jumlah penjualan masingmasing pada tahun 2012 dan 2011 merupakan penjualan kepada pihak berelasi dan ditentukan dengan metode cost-plus. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi nihil, 1,69% dan 1,96% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
b.
Sales to related parties constituted 6.95% in 2012 and 7.65% in 2011 of the total sales, and are based on cost-plus. At reporting date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted nil, 1.69% and 1.96%, respectively, of the total assets as of December 31, 2012, 2011 and 2010.
Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Kordsa Global, Turki Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China Kordsa Brazil, Brasil Nile Kordsa, Mesir Kordsa Inc, Amerika Serikat Jumlah
The details of sales to related parties are as follows:
2012 US$
2011 US$
6.963.444
2.991.561
5.127.968 10.682 -
13.092.363 23.283 474.363 7.496
Kordsa Global, Turkey Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China Kordsa Brazil, Brazil Nile Kordsa, Egypt Kordsa Inc, USA
12.102.094
16.589.066
Total
c. 20,85% dan 7,62% dari jumlah pembelian masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, merupakan pembelian dari pihak berelasi dan ditentukan berdasarkan harga negoisasi. Pada tanggal pelaporan, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 9,68%, 9,27% dan 7,98% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
c.
59
Purchases from related parties constituted 20.85% in 2012 and 7.62% in 2011 of the total purchases, and are based on negotiated price. At reporting date, the liabilities for these purchases were presented as trade accounts payable which constituted 9.68%, 9.27% and 7.98%, respectively, of the total liabilities as of December 31, 2012, 2011 and 2010.
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian pembelian dari pihak berelasi sebagai berikut:
The details of purchases from related parties are as follows:
2012 US$ Kordsa Global, Turki Kordsa Inc, Amerika Serikat
Interkordsa GmbH, Jerman
2011 US$
23.434.653 1.710.276 897.594
4.804.200 3.652.583 892.544
-
709.608
26.042.523
10.058.935
Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China Jumlah
35.
Kordsa Global, Turkey Kordsa Inc, USA
Interkordsa GmbH, Germany Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd, China Total
d. Pada tanggal 23 Juli 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Kordsa Global, Turki yang meliputi lisensi informasi teknik, bantuan teknik dan penggunaan nama “Kordsa”. Perjanjian ini berlaku sepuluh tahun dan mengharuskan Perusahaan untuk membayar sebesar USD 1.700.000. Pada tahun 2009, Perusahaan mencatat total nilai lisensi yang telah dibayar lunas sebesar USD 1.700.000 sebagai aset lain-lain yang diamortisasikan selama sepuluh tahun sesuai umur perjanjian lisensi.
d.
On July 23, 2008, the Company entered into agreement with Kordsa Global, Turkey which covers technical information license, technical assistance and the rights to use “Kordsa” name. This agreement is effective for ten years and required the Company to pay USD 1,700,000. In 2009, the Company recorded total paid license amounting to USD 1,700,000 as other noncurrent assets, which is amortised for ten years in accordance with the license agreement period.
e. Pada tanggal 1 November 2008, TIK mengadakan perjanjian dengan KG yang meliputi lisensi informasi teknik, bantuan teknik dan penggunaan nama “Kordsa”. Perjanjian ini berlaku sepuluh tahun dan mengharuskan TIK untuk membayar sebesar USD 800.000. Pada tahun 2009, TIK mencatat total nilai lisensi sebesar THB 28.955.040 setara dengan USD 800.000 sebagai aset tidak lancar lain-lain yang diamortisasikan selama sepuluh tahun sesuai umur perjanjian lisensi.
e.
On November 1, 2008, TIK entered into agreement with KG which covers technical information license, technical assistance and the rights to use „Kordsa‟ name. This agreement is effective for ten years and required TIK to pay USD 800,000. In 2009, TIK recorded total license amounting to THB 28,955,040 equivalent to USD 800,000 as other noncurrent assets which is amortised for ten years in accordance with the license agreement.
f. Perusahaan dan entitas anak juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 8.
f.
The Company and its subsidiaries also entered into nontrade transactions with related parties as described in Note 8.
INFORMASI SEGMEN USAHA
35.
SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan entitas anak melaporkaan segmensegmen berdasarkan berdasarkan divisi operasi, berikut ini:
The Company and its subsidiaries‟ reportable segments are based on the following operating divisions:
1. Bahan benang ban; 2. Benang nylon; dan 3. Benang polyester.
1. Tire cord fabric; 2. Nylon yarn; and 3. Polyester yarn.
60
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:
The following are segment information based on the operating divisions:
B ahan benang ban/ Tire co rd fabric US$
2012 B enang po lyester/ P o lyester yarn US$
B enang nylo n/ Nylo n yarn US$
Eliminasi/ Eliminatio ns US$
Jumlah/ To tal US$
Segmen P endapatan: P enjualan ekstern P enjualan antar segmen
142.962.020 -
36.094.943 36.027.070
38.086.901 -
(43.007.686) (36.027.070)
174.136.178 -
Segment Revenues External sales Inter-segment sales
Jumlah Segmen P endapatan
142.962.020
72.122.013
38.086.901
(79.034.756)
174.136.178
To tal Segment Revenues
HA SIL Hasil Segmen
6.776.643
39.495.951
4.073.364
(35.936.121)
14.409.837
RESULT Segment result
Klaim asuransi B eban penjualan
23.171.333 (3.815.833)
B eban umum dan administrasi Keuntungan dan kerugian yang tidak dialo kasikan - bersih
(6.287.126)
(248.346) -
(307.264)
-
23.171.333 (4.371.443)
(1.687.397)
1.592.731
(6.381.792) (1.513.069)
Laba sebelum pajak INFORM A SI LA INNYA A SET A set segmen LIA B ILITA S Liabilitas segmen
25.314.866
Insurance claims Selling expenses General and administrative expenses Unallo cated gains and lo sses - net Inco me befo re tax OTHER INFORM A TION A SSETS Segment assets
192.750.227
26.157.439
48.743.192
(37.717.620)
229.933.238
32.741.918
7.302.160
24.161.695
(3.895.722)
60.310.051
LIA B ILITIES Segment liabilities
37.914.827 12.263.990
Capital expenditures Depreciatio n and amo rtizatio n
P engeluaran mo dal P enyusutan dan amo rtisasi
Bahan benang ban/ Tire cord fabric US$
2011 Benang poly ester/ Polyester yarn US$
Benang ny lon/ Nylon yarn US$
Eliminasi/ Eliminations US$
Jumlah/ Total US$
Segmen Pendapatan: Penjualan ekstern Penjualan antar segmen
174.894.812 -
60.413.181 33.364.005
39.282.472 -
(57.593.602) (33.364.005)
216.996.863 -
Segment Rev enues External sales Inter-segment sales
Jumlah Segmen Pendapatan
Total Segment Rev enues
174.894.812
93.777.186
39.282.472
(90.957.607)
216.996.863
HASIL Hasil Segmen
44.323.512
11.347.728
4.332.130
(32.696.136)
27.307.234
Klaim asuransi Beban penjualan
29.590 (4.099.455)
Beban umum dan administrasi Keuntungan dan kerugian y ang tidak dialokasikan - bersih
(6.141.122)
(356.139) -
(210.425)
-
29.590 (4.666.019)
(1.314.281)
1.106.307
(6.349.096) (8.593.856)
Laba sebelum pajak INFORMASI LAINNY A ASET Aset segmen LIABILITAS Liabilitas segmen
7.727.853
RESULT Segment result Insurance claims Selling expenses General and administrativ e expenses Unallocated gains and losses - net Income bef ore tax OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
179.075.465
25.595.947
44.013.556
(39.488.494)
209.196.474
26.178.064
13.145.636
21.128.321
(5.463.930)
54.988.091
LIABILITIES Segment liabilities
26.086.477 12.465.028
Capital expenditures Depreciation and amortization
Pengeluaran modal Peny usutan dan amortisasi
61
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penjualan berdasarkan pasar
Sales by geographical market
Berikut ini adalah jumlah penjualan Perusahaan dan entitas anak berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang :
The following table shows the distribution of the Company and its subsidiares‟ consolidated sales from external customers by geographical market, regardless of where the goods were produced:
Pasar geografis
Penjualan berdasarkan pasar geografis/ Sales revenue from external customers by geographical market 2012 2011 US$ US$
Indonesia Thailand Jepang Taiwan China Korea Turki Lain-lain Jumlah
51.407.074 32.538.132 21.898.225 19.031.664 18.706.602 18.527.974 6.996.704 5.029.803
53.945.246 60.106.519 20.857.329 20.129.247 22.398.389 22.521.461 4.051.910 12.986.762
174.136.178
216.996.863
Aset tidak lancar selain instrumen berdasarkan wilayah geografis
Indonesia Thailand Japan Taiwan China Korea Turkey Others Total
keuangan
Noncurrent assets other than financial instruments by geographical area
Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat aset tidak lancar selain instrumen keuangan berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.
The following table shows the carrying amounts of noncurrent assets other than financial instruments by geographical area in which the assets are located:
2012 US$
36.
Geographical market
2011 US$
Indonesia Thailand
109.073.624 34.453.743
102.907.727 12.925.601
Indonesia Thailand
Jumlah
143.527.367
115.833.328
Total
INSTRUMEN DERIVATIF
36.
DERIVATIVE INSTRUMENTS
Perusahaan dan entitas anak membuat perjanjianperjanjian kontrak valuta berjangka untuk mengurangi risiko atas perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar yang diestimasi dari kontrak tersebut sejumlah USD 22.156 yang disajikan sebagai bagian dari piutang lain-lain. Keuntungan atau kerugian dari kontrak valuta berjangka tersebut diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
The Company and its subsidiaries entered into various forward exchange contracts to minimize its exposure to foreign exchange risk. As of December 31, 2011, the estimated fair value of the foreign exchange contracts amounted to USD 22,15, which was presented as part of other accounts receivable. Gain or loss on forward exchange contracts was recognized in other comprehensive income.
Nilai wajar instrumen derivatif dihitung menggunakan harga kuotasi. Bila harga tersebut tidak tersedia, analisis arus kas diskonto dilakukan dengan menggunakan kurva hasil yang dapat berlaku selama instrumen untuk non-opsional derivatif, dan model harga opsi untuk derivatif opsional.
The fair value of derivative instruments is calculated using quoted prices. Where such prices are not available, a discounted cash flow analysis is performed using the applicable yield curve for the duration of the instruments for non-optional derivatives, and option pricing models for optional derivatives.
Tidak ada kontrak valuta berjangka pada tanggal 31 Desember 2012.
There were no outstanding forward exchange contract as of December 31, 2012. 62
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 37.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
37.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At December 31, 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2012 Mata Uang Ekuivalen Asing/ US$/ Foreign Equivalent in Currency US$ Aset Kas dan setara kas
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
2011 Mata Uang Ekuivalen Asing/ US$/ Foreign Equivalent in Currency US$ Assets Cash and cash equivalents
IDR EUR
3.808.481.150 -
393.845 -
5.651.177.600 7.070
623.200 9.153
Piutang usaha
EUR
4.732.089
6.268.604
98.337
127.302
Trade accounts receivable
Piutang lain-lain
IDR EUR
5.705.779.166 -
590.050 -
3.506.097.616 10.453
386.645 13.531
Other accounts receivable
Pajak dibayar dimuka IDR
57.382.611.620
5.934.086
36.149.837.505
3.986.528
Prepaid taxes
5.146.359
Total Assets
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha
13.186.585
Liabilities Trade accounts payable
IDR 19.007.158.600 EUR 301.291
1.965.580 399.120
1.905.794.356 157.576
210.167 203.990
IDR
9.724.231.001
1.005.608
6.496.742.744
716.447
Accrued expenses
Utang lain-lain
IDR 11.860.308.830 EUR 59.413 JPY 40.000 SGD 165
1.226.506 78.705 463 135
6.639.316.587 442.472 11.170.800 -
732.170 572.803 143.889 -
Other accounts payable
Utang pajak
IDR
912.847
1.762.311.392
194.344
Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar
8.827.230.490
Jumlah liabilitas
5.588.964
2.773.810
Total liabilities
Jumlah aset moneter bersih
7.597.621
2.372.549
Total net monetary assets
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak serta kurs yang berlaku pada tanggal 22 Maret 2013 adalah sebagai berikut: 22 Maret/ March 22, 2013 US$ Mata Uang 1000 IDR 1 EUR 1000 JPY 1 SGD
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2012 and 2011 and the prevailing rates on March 22, 2013 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 US$
31 Desember/ December 31, 2011 US$
0,10 1,32 11,58 0,82
0,11 1,29 12,88 0,77
0,10 1,29 10,54 0,80
63
Foreign currency 1000 IDR 1 EUR 1000 JPY 1 SGD
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 38.
KATEGORI KEUANGAN
DAN
KELAS
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INSTRUMEN Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables US$
38.
Tersedia untuk dijual/ Available for sale US$
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS Liabilitas pada biaya perolehan/ Liabilities at amortized cost US$
Jumlah/ Total US$
31 Desember 2012 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset Keuangan Tidak Lancar Investasi jangka panjang Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Wesel bayar Utang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan
December 31, 2012
-
-
4.323.113 75.793
25.038.965
-
-
25.038.965
48.663 11.896.820
-
-
48.663 11.896.820
-
49.456
-
49.456
41.383.354
49.456
-
41.432.810
-
-
12.581.035
12.581.035
-
-
5.838.875 9.191.301
5.838.875 9.191.301
-
-
185.307 2.552.992 3.376.334 181.953
185.307 2.552.992 3.376.334 181.953
-
-
5.662.914
5.662.914
-
-
11.142.694
11.142.694
Long-term loans - net of current maturity
-
-
50.713.405
50.713.405
Total Financial Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) dan dimiliki hingga jatuh tempo, juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL. 39.
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
4.323.113 75.793
Noncurrent Financial Assets Long-term investments Total Financial Assets Current Financial Liabilities Short-term loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses Notes payable Current maturity of long-term loans Non-current Financial Liabilities
At December 31, 2012, the Company and its subsidiaries do not hold financial assets classified as fair value through profit or loss (FVTPL) and held to maturity, nor do they have financial liabilities classified as FVTPL.
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
39.
a. Manajemen Risiko Modal
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Capital Risk Management
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan dan entitas anak terdiri dari pinjaman (Catatan 14 dan 18), yang saling hapus dengan kas dan setara kas (Catatan 5), bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 6) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 20), tambahan modal disetor, komponen ekuitas lainnya, saldo laba dan kepentingan nonpengendali (Catatan 21).
The Company and its subsidiaries manage capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Company and its subsidiaries‟ capital structure consists of debt (Notes 14 and 18), offset by cash and cash equivalents (Note 5), restricted cash in bank (Note 6) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 20), additional paid-in capital, other components of equity, retained earnings and non-controlling interests (Note 21). 64
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan dan entitas anak. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company and its subsidiaries periodically reviews the Company and its subsidiaries's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risks.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2012, and 2011 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 US$ Pinjaman Kas dan setara kas dan aset keuangan lainnya Pinjaman - bersih Ekuitas Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
b. Tujuan dan keuangan
kebijakan
1 Januari 2011/ 31 Desember/ 31 Desember 2010/ December 31, January 1, 2011/ 2011 December 31, 2010 US$ US$
29.386.643
30.195.193
7.557.101
4.398.906
11.967.558
6.251.032
24.987.737 169.623.187
18.227.635 154.208.383
1.306.069 160.834.506
Net debt Equity
14,73%
11,82%
0,81%
Net debt to equity ratio
manajemen
Debt Cash and cash equivalents and other financial assets
risiko
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Company and its subsidiaries‟ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiaries operates within defined guidelines that are approved by the Board.
Manajemen menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko Perusahaan, serta memastikan bahwa telah dilakukan penilaian yang mendalam terhadap semua transaksi dan tindakan yang dilakukan oleh Perusahaan yang berpotensi mengandung risiko serta memberikan rekomendasi mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
Management determined the policy and procedures of the Company‟s risk management and to ensure that all transactions and acts taken by the Company with risk, have been reviewed profoundly and also to give recommendation on the action taken to reduce the risk.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing Mata uang fungsional Perusahaan dan IKP adalah USD dan eksposur mata uang asing mereka sebagian besar timbul dari transaksi yang didenominasi dalam Rupiah terutama untuk beban gaji dan beban administrasi. Namun, eksposur ini dieliminasi dengan kas dan setara kas yang ditempatkan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, risiko fluktuasi mata uang lain masih dapat diatur oleh Perusahaan.
Foreign currency risk management The Company and IKP‟s functional currency is USD and their foreign exchange exposure arises mainly from transactions denominated in Rupiah which are mainly the salaries and administration expenses. However, this risk exposure is offset with cash and cash equivalents placed in Indonesian Rupiah currency. Therefore, the impact from fluctuation of other exchange is considered manageable.
65
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Juga, Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masingmasing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 37. Untuk membantu mengelola resiko, Perusahaan dan entitas anak juga mengadakan kontrak berjangka perubahan nilai tukar mata uang asing dalam batasan yang ditetapkan (Catatan 36).
Also, the Company and its subsidiaries manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company and its subsidiaries‟ net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 37. To help manage the risk, the Company and its subsidiaries also entered into forward foreign exchange contracts within established parameters (Note 36).
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis
Perusahaan dan entitas anak terutama terkspos terhadap Rupiah dan Euro.
The Company and its subsidiaries is mainly exposed to Rupiah and Euro.
Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan dan entitas anak terhadap peningkatan dan penurunan 4% dalam USD terhadap mata uang selain USD yang relevan. 4% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang selain USD kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta selain USD. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain USD yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 4% dalam nilai tukar mata uang selain USD. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba atau ekuitas dimana US$ menguat 4% terhadap mata uang yang relevan, dengan variabel konstan. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba dimana USD menguat 4% terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 4% dari USD terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba atau ekuitas, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
The following table details the Group‟s sensitivity to a 4% increase and decrease in the USD against the relevant currencies other than USD. 4% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in exchange rates of currency other than USD. The sensitivity analysis includes only outstanding currency other than USD denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a 4% change in rates of currency other than USD, with variable held constant. A positive number below indicates an increase in profit where the USD strengthens 4% against the relevant currency. For a 4% weakening of the USD against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit or equity, and the balances below would be negative.
Rupiah dampak/ Impact US$ Laba rugi setelah pajak
52.139
Euro dampak/ Impact US$ 194.608
Profit or loss after tax
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo piutang dan utang dan pinjaman yang didenominasikan oleh mata uang selain USD pada akhir periode pelaporan.
This is mainly attributable to the exposure outstanding on receivables and payables and borrowings denominated in currency other than USD at the end of the reporting period.
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir tahun pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
In management‟s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.
66
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kontrak valuta berjangka
Forward foreign exchange contracts
Bila diperlukan, kontrak valuta berjangka adalah kebijakan dari Perusahaan dan entitas anak untuk mengadakan kontrak valuta berjangka untuk menutupi pembayaran dan penerimaan mata uang asing selain Dollar Amerika Serikat (Catatan 36).
Where necessary, it is the policy of the Company and its subsidiaries to enter into forward foreign exchange contracts to cover specific foreign currency payments and receipts other than U.S Dollar (Note 36).
Manajemen risiko tingkat bunga
ii.
Interest rate risk management
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Company and its subsidiaries only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Company and its subsidiaries has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Company and its subsidiaries to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 0,50% digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 0.50% increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 0,50% dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba setelah pajak Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 akan turun/naik sebesar USD 110.268. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 0.50% higher/lower and all other variables were held constant, income after tax of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 would decrease/increase by USD 110,268. This is mainly attributable to the Company and its subsidiaries exposures to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas bagian iv dibawah ini.
Financial instruments that are exposed to interest rate risk are included in the liquidity risk table in section iv below.
67
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) iii.
iv.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen risiko kredit
iii.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Perusahaan dan entitas anak.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Company and its subsidiaries.
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang kepada pihak berelasi dan piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan dan entitas anak menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perusahaan dan entitas anak dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui.
The Company and its subsidiaries‟ credit risk is primarily attributed to its cash and cash equivalents, restricted time deposits, and trade and other accounts receivable. The Company and its subsidiaries place their bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties. The Company and its subsidiaries‟ exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties.
Pelanggan Perusahaan dan entitas anak terdiri dari pelanggan dalam negeri dan pelanggan luar negeri. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, tiga pelanggan memiliki kontribusi 39,65% dan 32,55% masing-masing dari jumlah penjualan bersih. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan kredit dari pelangganpelanggan tersebut.
The Company and its subsidiaries‟ customer consist of local and foreign debtors. For the years ended December 31, 2012 and 2011, three customers accounted for 39.65% and 32.55% of the total net sales. Management believes that the credit risk is limited because there has been no credit default from such customers.
Manajemen risiko likuiditas
iv.
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada manajemen, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Perusahaan dan entitas anak dan pendanaan jangka pendek - menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk management Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the management, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiaries‟ short-, medium and longterm funding and liquidity management requirements. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
68
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tabel risiko likuiditas dan tingkat bunga
Liquidity and interest rate risk table
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Perusahaan dan entitas anak. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Perusahaan dan entitas anak dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Perusahaan dan entitas anak mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Company and its subsidiaries‟ remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Company and its subsidiaries can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company and its subsidiaries may be required to pay.
Tingkat bunga ef ektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Instrumen tingkat bunga v ariabel Wesel bay ar Utang jangka pendek Utang jangka panjang Jumlah
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month US$
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year US$
1-3 bulan/ 1-3 months US$
Diatas 5 tahun/ 5+ years US$
1-5 tahun/ 1-5 years US$
Jumlah/ Total US$ Non-interest bearing Trade accounts pay able Related parties Third parties Other accounts pay able Related parties Third parties Accrued expenses
-
5.838.875 9.191.301
-
-
-
-
5.838.875 9.191.301
-
185.307 2.552.992 3.376.334
-
-
-
-
185.307 2.552.992 3.376.334
-
181.953 -
12.659.787 3.054.488
3.416.269
12.115.079
-
181.953 12.659.787 18.585.836
Variable interest rate instruments Notes pay able Short-term loans Long-term loans
21.326.762
15.714.275
3.416.269
12.115.079
-
52.572.385
Total
2,82 5,64
Berikut ini adalah fasilitas Perusahaan dan entitas anak:
pembiayaan
The following are the Company and its subsidiaries‟ financing facilities: 31 Desember/ Decemb er 31, 2012 US$
Fasilitas pinjaman dengan jaminan: - jumlah yang digunakan - jumlah yang tidak digunakan
29.386.643 58.372.072
Jumlah
c.
87.758.715
Nilai wajar instrumen keuangan
c.
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena memiliki jatuh tempo yang singkat sedangkan liabilitas keuangan tidak lancar memiliki tingkat bunga pasar.
Secured loan facilities: - amount used - amount unused Total
Fair value of financial instruments Management considers that the carrying amounts of financial assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values because of short-term maturities while the non-current financial liabilities carry market rate of interest.
69
PT. INDO KORDSA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 40.
PT. INDO KORDSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
40.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 70 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2013.
MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 70 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 22, 2013.
********
70