PT Bank Agris Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Financial Statements with Independent Auditors’ Report Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN UNTUK PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, SERTA UNTUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MEI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
Daftar Isi
PT BANK AGRIS FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013, 2012 AND FOR THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED DECEMBER 31, 2011 AND FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED MAY 31, 2011 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011
Halaman/ Page
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan…………………………...
1-2
..…………………..Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif………………….
3
..……………Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas.....................................
4
..…………………..Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas.....................................................
5-6
.…………………………..Statements of Cash Flows
7 - 110
.………………….Notes to the Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan…………………..
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK AGRIS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013, 2012 and 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
2011
ASET
ASSETS
Kas Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek - bersih Kredit yang diberikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.244 pada 31 Desember 2013, Rp 1.874 pada 31 Desember 2012 dan Rp 4.442 pada 31 Desember 2011 Pihak berelasi Pihak ketiga
Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 29.949 pada 31 Desember 2013, Rp 24.107 pada 31 Desember 2012 dan Rp 18.970 pada 31 Desember 2011 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih
JUMLAH ASET
2c,2e,4,27,28
22.449
6.362
8.371
Cash
2c,2e,2j, 5,27,28
178.435
70.962
35.576
Demand deposits with Bank Indonesia
2c,2e,2j,2n, 6,27,28
49.884
89.875
29.764
Demand deposits with other banks
2c,2e,2k,2n, 7,27,28
261.017
198.611
487.612
Placements with Bank Indonesia and other banks
2e,2l,2n,8,28
180.795
29.464
29.499
Securities - net Loans net of allowance for impairment losses of Rp 1,244 as of December 31, 2013 and Rp 1,874 as of December 31, 2012 and Rp 4,442 as of December 31, 2011 Related parties Third parties
2c,2d,2e,2m, 2n,9,25,27,28
20.702 1.737.522
20.299 776.650
20.409 397.615
1.758.224
796.949
418.024
2n,2o,10
26.384
9.798
14.314
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 29,949 as of December 31, 2013, Rp 24,107 as of December 31, 2012 and Rp 18,970 as of December 31, 2011
2x,21
3.692
-
-
Deferred tax assets
2c,2e,2n,2ph,2r, 2s,11,27,28
28.401
12.118
5.018
Other assets - net
2.509.281
1.214.139
1.028.178
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK AGRIS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2013, 2012 and 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera
2c,2f,2t,27,28
646
633
774
Obligations due immediately
86.062 1.972.513
76.603 832.977
159.078 385.568
Deposits from customers: Related parties Third parties
2.058.575
909.580
544.646
2c,2f,2u,13, 27,28
46.631
31.019
211.500
Deposits from other banks
2c,2x,21,27
8.638
943
455
Taxes payable
Liabilitas imbalan pasca-kerja
2y,22
10.747
7.013
10.075
Obligation for post employment benefits
Liabilitas pajak tangguhan
2x,21
-
25
158
Deferred tax liabilities
2c,2d,2f,2q,14 25,27,28
12.056
5.567
6.781
Other liabilities
2.137.293
954.780
774.389
TOTAL LIABILITIES
333.552
233.552
EQUITY Capital stock Authorized9,000,000,000 shares with par value of Rp 100 (full amounts) per share as of December 31, 2013 and 2012, and 40,000,000 shares with par value of Rp 22,500 (full amounts) as of December 31, 2011 Issued and paid-up 3,335,518,900 shares with par value Rp 100 (full amounts) per share as of December 31, 2013, 2,335,518,900 shares with par value Rp 100 (full amounts) per share as of December 31, 2012 and 10,380,084 shares with par value Rp 22,500 (full amounts) 233.552 as of December 31, 2011
2z,15,32
16.762
16.762
16.762
16 2z,32
100 21.574
9.045
3.475
Additional paid in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
371.988
259.359
253.789
TOTAL EQUITY
2.509.281
1.214.139
1.028.178
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Simpanan nasabah: Pihak berelasi Pihak ketiga
2c,2d,2f,2u, 12,26,27,28
Simpanan dari bank lain
Utang pajak
Liabilitas lain-lain
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham Modal dasar 9.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham pada 31 Desember 2013 dan 2012, dan 40.000.000 saham dengan nominal Rp 22.500 (nilai penuh) per saham pada 31 Desember 2011 Modal ditempatkan dan disetor 3.335.518.900 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham pada tahun 31 Desember 2013, 2.335.518.900 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham pada 31 Desember 2012 dan 10.380.084 saham dengan nilai nominal Rp 22.500 (nilai penuh) per saham pada 31 Desember 2011 2z,15 Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga Beban bunga
2d,2v,17,25 2d,2v,18,25
31 Desember / December 31, 2013
PT BANK AGRIS STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember / December 31, 2012
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011 OPERATING INCOMES AND EXPENSES Interest income and expenses Interest income Interest expense
160.302 (97.334)
75.862 (42.129)
39.159 (14.443)
24.309 (8.250)
63.468 (22.693)
62.968
33.733
24.716
16.059
40.775
1.381
695
677
482
1.159
2n,9
461
2.561
4.447
419
4.866
Other income Other fees and commissions Reversal of allowance for impairment losses on financial assets
2c
26.451 2.535
1.670 2.968
397 2.454
4.466
397 6.920
Gain on foreign exchange Others
30.828
7.894
7.975
5.367
13.342
Total other income
2d,19,25
26.056
17.843
11.382
7.410
18.792
2y,20,22
39.315
16.339
17.529
7.946
25.475
2n,9 2c
12.984 1.045
1.060 948
299
712 78 205
712 78 504
Other expenses General and administrative expenses Salaries and allowances expenses Provision for impairment losses on financial assets Loss on foreign exchange Others
Jumlah beban lainnya
79.400
36.190
29.210
16.351
45.561
Total other expenses
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
14.396
5.437
3.481
5.075
8.556
INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
38
32
TAX BENEFIT (EXPENSE): Current Deferred
Pendapatan bunga-bersih Pendapatan lainnya Provisi dan komisi lainnya Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Keuntungan kurs mata uang asing Lainnya
2w
Jumlah pendapatan lainnya Beban lainnya Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja dan tunjangan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Kerugian kurs mata uang asing Beban lain-lain
MANFAAT (BEBAN) PAJAK: Kini Tangguhan
2x,21
LABA TAHUN BERJALAN
(5.484) 3.717
133
(6)
Interest income-net
12.629
5.570
3.475
5.113
8.588
INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
-
-
-
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
12.629
5.570
3.475
5.113
8.588
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
4,21
2,39
1,49
2,19
3,68
BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount)
LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
2bb,23
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2010/ Balance December 31, 2010 Penurunan modal sehubungan dengan penurunan nominal saham/ Decrease in capital due to decrease in par value per share
2z,15,32
Laba komprehensif periode lima bulan sejak 1 Januari 31 Mei 2011/ Comprehensive income for the five-month period from January 1 to May 31, 2011 Saldo pada tanggal 31 Mei 2011 sebelum kuasi-reorganisasi/ Balance as of May 31, 2011 before quasi-reorganization Penyesuaian kuasi-reorganisasi/ Quasi-reorganization adjustment
2z,15,32
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
1.038.008
-
-
804.456
-
-
-
-
-
-
5.113
5.113
233.552
804.456
(804.456)
-
Ditentukan penggunaanya/ Appropriate
Tidak ditentukan penggunaannya/ Unappropriate
Jumlah ekuitas/ Total equity
(792.807)
245.201
(787.694)
250.314
(787.694)
-
787.694
-
Saldo pada tanggal 31 Mei 2011 setelah kuasi-reorganisasi/ Balance as of May 31, 2011 after quasi-reorganization
233.552
16.762
-
-
250.314
Laba komprehensif periode tujuh bulan sejak 1 Juni 31 Desember 2011/ Comprehensive income for the seven-month period from June 1 to December 31, 2011
-
-
-
3.475
3.475
233.552
16.762
-
3.475
253.789
-
-
-
5.570
5.570
233.552
16.762
-
9.045
259.359
100.000
-
-
-
100.000
-
-
-
12.629
12.629
-
-
100
(100)
-
333.552
16.762
100
21.574
371.988
Saldo per 31 Desember 2011/ Balance December 31, 2011 Laba komprehensif tahun berjalan/ Comprehensive income for the year
Saldo per 31 Desember 2012/ Balance December 31, 2012
Penambahan modal/ Additional capital
15
Laba komprehensif tahun berjalan/ Comprehensive income for the year Pembentukan cadangan umum/ Allowance for general reserve Saldo per 31 Desember 2013/ Balance December 31, 2013
16
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga yang diterima Beban bunga yang dibayar Penerimaan pendapatan lainnya Pembayaran umum dan administrasi Pembayaran tenaga kerja Pembayaran beban lainnya Laba operasi sebelum dalam aset dan perubahan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Efek-efek Kredit yang diberikan Biaya dibayar dimuka dan aset lainnya Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas lainnya
10
Hasil penjualan aset tetap
10
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
31 Desember/ December 31, 2011
75.110 (41.497) 2.968
39.374 (13.741) 2.454
24.359 (8.432) 4.466
63.733 (22.173) 6.920
(6.371) (35.581) (1.042)
(11.717) (19.402) (534)
(7.022) (9.613) (299)
(5.365) (7.435) (205)
(12.387) (17.048) (504)
4.928
(161.322) (960.814)
10.026 (376.358)
(11.860)
(5.652)
11.153
7.388
18.541
(9.043) (38.301)
(92) (73.842)
(9.135) (112.143)
1.291
534
1.825
12 1.148.996 15.612 2.211
(140) 364.934 (180.481) 488
(22) 170.827 192.816 (10)
496 (103.043) (67.402) (108)
474 67.784 125.414 (118)
75
(1.847)
(3.216)
(1.982)
(5.198)
(22.869)
(184.102)
325.495
(1.421)
127 (22.742)
15
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
157.261 (90.920) 2.470
58.727
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap
Arus kas bersih diperoleh untuk aktivitas pendanaan
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 31 Desember / 31 Desember / 7 bulan/months December 31, December 31, Diaudit/ 2013 2012 Audited
25.817
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Tambahan modal saham
PT BANK AGRIS STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
(1.265)
-
-
(1.421)
(1.265)
(238.051)
(1.177) (1.177)
87.444
(2.442) (2.442)
CASH FLOWS OPERATING ACTIVITIES Interest received Interest paid Other income received General and administrative expenses paid Employee expenses paid Other expenses paid Operating income before changes in operating assets and liabilities Decrease (Increase) in operating assets: Securities Loans Prepayments and other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Obligation due immediately Deposits from cutomers Deposits from other banks Taxes payable Accrued expenses and other liabilities Net cash flows provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Net cash flows used in investing activities
100.000
-
-
-
NET INCREASE (DECREASE) FINANCING ACTIVITIES Additional share capital
100.000
-
-
-
-
135.985
375.800
511.785
(185.523)
324.230
561.323
237.093
375.800
561.323
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
(239.228)
476.321
237.093
Net cash flows provided by financing activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND 85.002 CASH EQUIVALENTS
476.321
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF YEAR
561.323
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas
PT BANK AGRIS STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 31 Desember / 31 Desember / 7 bulan/months December 31, December 31, Diaudit/ 2013 2012 Audited
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011
4
22.449
6.362
8.371
9.851
8.371
Giro pada Bank Indonesia
5
178.435
70.962
35.576
30.676
35.576
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Sertifikat Bank Indonesia
6
49.884
89.875
29.764
38.023
29.764
7 8
261.017 -
198.611 9.990
487.612 -
158.543 -
487.612 -
511.785
375.800
561.323
237.093
561.323
Jumlah
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
Cash and cash equivalents consist of: Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Certificate Total
The accompanying notes are an integral part of these financial statements
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. The Establishment of the Bank and General
PT Bank Agris (dahulu PT Bank Finconesia) (“Bank”), didirikan pada tanggal 13 November 1973. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 4 April 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 201 tanggal 21 Mei 1974.
PT Bank Agris (formerly PT Bank Finconesia) (“the Bank”) was established on November 13, 1973. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice on April 4, 1974 and published in Supplement No. 201 of the State Gazette of Republic Indonesia No. 41 dated May 21, 1974.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 215 tanggal 29 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA., selaku pengganti dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan disetorkan. Akta tersebut telah dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-22097 Tahun 2013 tanggal 04 Juni 2013 tentang Perubahan Anggaran Dasar.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amended Bank’s Articles of Association by the Statement of Stockholders’ Decision No. 215 dated May 29, 2013 of Ardi Kristiar, S.H., MBA., substitute of Yulia, S.H., notary in Jakarta in connection with the change of issued and paidup capital. The deed was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-AH.01.10-22097 Year 2013 dated June 04, 2013 concerning on Amendment of the Articles of Association.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Finconesia menjadi PT Bank Agris telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 tanggal 5 September 2008.
The change in the Bank’s name from PT Bank Finconesia to PT Bank Agris had been approved by Bank Indonesia through Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 dated September 5, 2008.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Based on Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is finance business and all other types of financing in accordance with the Laws prevailing in Indonesia.
PT Dian Intan Perkasa merupakan pemegang saham mayoritas dari Bank.
PT Dian Intan Perkasa stockholder of the Bank.
Kantor pusat Bank berlokasi di Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta Pusat.
The Bank’s head office is located in Wisma GKBI,Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Central Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank mempunyai 7 kantor cabang dan 9 kantor kas terletak di Jakarta, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Karawaci, Bogor dan Semarang.
As of December 31, 2013, the Bank has 7 branches and 9 cash offices located in Jakarta, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Karawaci, Bogor and Semarang.
7
is
the
majority
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary
b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows: 2013
Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Paulus Nurwadono Amin Handaya Irwi Indiastuti Tjahjani
Dewan Direksi: Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Kepatuhan
Sia Leng Ho Bang Nathan Christian Agus Tjandra Gunawan Maria Cortilia Vera Afiantia) Ardian Hak
Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors: President Director Vice President Director Director Director Compliance Director
Komite Audit: Ketua Anggota Anggota Anggota
Amin Handaya Ie Tjie Sing b) Samuel B Ishak b) Irwi Indiastuti Tjahjanib)
Audit Committee: Chairman Member Member Member
Komite Pemantau Risiko: Ketua Anggota Anggota
Irwi Indiastuti Tjahjani Ie Tjie Sing Samuel B Ishak
Risk Monitoring Committee: Chairman Member Member
Komite Remunerasi dan Nomination: Ketua Anggota Anggota a) b) c)
Amin Handaya Paulus Nurwadono Yoan Noviannac)
Remuneration and Nomination Committee: Chairman Member Member
Telah efektif berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/115/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 27 Nopember 2013/Effectively based on Decision Letter of Bank Indonesia No. 15/115/GBI/DPIP/Rahasia dated November 27, 2013. Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.003/DIR/X/13 tertanggal 23 Oktober 2013/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.003/DIR/X/13 dated October 23, 2013. Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.005/DIR/IV/13 tertanggal 22 April 2013/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.005/DIR/IV/13 dated April 22, 2013.
2012 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
Paulus Nurwadono Amin Handaya Irwi Indiastuti Tjahjani
Dewan Direksi: Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Kepatuhan
Sia Leng Ho Bang Nathan Christian Agus Tjandra Gunawan Hadi Sunaryoa) Ardian Hak
8
Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors: President Director Vice President Director Director Director Compliance Director
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)
GENERAL (continued) b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)
2012 Komite Audit: Ketua Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko: Ketua Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nomination: Ketua Anggota Anggota a) b) c) d)
Amin Handayab) Ie Tjie Singb) Samuel B Ishakb) Irwi Indiastuti Tjahjanic) Ie Tjie Sing c) Samuel B Ishak c)
Amin Handaya d) Paulus Nurwadono d) Elly Wahyuningsih d)
Audit Committee: Chairman Member Member Risk Monitoring Committee: Chairman Member Member Remuneration and Nomination Committee: Chairman Member Member
Telah mengundurkan diri tanggal 7 Maret 2013/Resigned on March 7, 2013. Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.005/DIR/XII/12 tertanggal 17 Desember 2012/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.005/DIR/XII/12 dated December 17, 2012. Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.005/DIR/VI/12 tertanggal 18 Juni 2012/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.005/DIR/VI/12 dated June 18, 2012. Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.001/DIR/XII/12 tertanggal 12 Desember 2012/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.001/DIR/XII/12 dated December 12 , 2012.
2011 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Bisnis Komite Audit: Ketua Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko: Ketua Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nomination: Ketua Anggota Anggota a) b) c)
Paulus Setiabudi Amin Handaya Lioe Sianaa) Melania Halim b) Puspasari Alim Juono c) Bang Nathan Christian Lioe Siana Handri Soegiharto R. Prakoso Amin Handaya Djonny Tatan Samuel B Ishak
Amin Handaya Lioe Siana Ratnasari Herawati Liman
Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors: President Director Compliance Director Business Director Audit Committee: Chairman Member Member Risk Monitoring Committee: Chairman Member Member Remuneration and Nomination Committee: Chairman Member Member
Telah mengundurkan diri pada tanggal 17 Oktober 2011/Resigned on October 17, 2011. Telah mengundurkan diri pada tanggal 18 April 2012, dengan tanggal efektif 60 hari sejak penyerahan surat pengunduran diri/Resigned on April 18, 2012, which effective 60 days from submission of the resignation letter. Telah mengundurkan diri pada tanggal 31 Maret 2011. Tugas Direktur Kepatuhan untuk sementara dipegang oleh Bang Nathan Christian berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.001/DIRUT/X/II tanggal 17 Oktober 2011 dan surat Bank ke Bank Indonesia tentang Laporan Penunjukan No. 108/DIR/X/II pada tanggal 28 November 2011/Resigned on March 31, 2011. The function of Compliance Director is temporarily held by Bang Nathan Christian based on Director’s Decision Letter No. SKEP.001/DIRUT/X/II dated October 17, 2011 and the Bank’s Letter to Bank Indonesia regarding the Appointment Report No. 108/DIR/X/II dated November 28, 2011.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
2.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Divisi Internal Audit, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)
b.
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)
Pembentukan Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan No. IX.I.5 merupakan lampiran Keputusan Ketua Bapepam - LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.
Establishment of Bank’s Audit Committee is in compliance with the requirements of Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 which has been amended with PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Regulation No. IX.I.5 which attachment the Decree of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.
Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalah Yennie Kumalasari, Shooman dan Franciscus Tannos.
The Bank’s Internal Audit Division Head as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are Yennie Kumalasari, Shooman and Franciscus Tannos, respectively.
Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Ita Hidayati. Sedangkan tanggal 31 Desember 2011 adalah Anugrah Setiawan.
The Bank’s Corporate Secretary as of December 31, 2013 and 2012 is Ita Hidayati. Whereas as of December 31, 2011 is Anugrah Setiawan.
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 9.103, Rp 6.978 dan Rp 4.124 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
Total remuneration paid to Board Commissioners and Directors amounted to Rp 9,103, Rp 6,978 and Rp 4,124 for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, respectively.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, masingmasing 263, 151 dan 141 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the Bank has a total of 263, 151 and 141 employees (unaudited), respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.
GENERAL (continued)
AKUNTANSI
YANG
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis for statements
preparation
of
financial
The financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) which include the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”) 2008.
Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
AKUNTANSI laporan
YANG
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis for preparation statements (continued)
of
financial
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements has also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, whose function has been transferred to the Financial Services Authority (“OJK”) starting January 1, 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of Chairman of the BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placements and not pledged nor restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
The presentation of financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia, requires the use of estimates and assumptions that affect: the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
AKUNTANSI
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
YANG
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Perubahan kebijakan pengungkapan
akuntansi
dan
b.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing i.
financial
Change in disclosures
accounting
policies
and
The accounting policies adopted in preparing the financial statements have been consistently applied, except for the adoption of several amended SAKs which has been revised and effective starting on January 1, 2013 as disclosed in this Notes to the Financial Statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan telah diterapkan secara konsisten, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti yang diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan ini. c.
of
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. b.
Basis for preparation statements (continued)
c.
Foreign balances i.
Mata uang penyajian
currency
transactions
and
Presentation currency
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank.
ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
ii. Transactions and balances in foreign currency
Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”). Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal tersebut.
Accounting policy for transactions and balances in foreign currency is based on BAPEPAM-LK rule No. VIII.G.7 and the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”). The Bank refers to the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”) where transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah using the reporting (closing) rate set by Bank Indonesia that is middle rate which is the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time prevailing at the time.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
c.
Foreign currency balances (continued)
transactions
and
ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
ii. Transactions and balances in foreign currency (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of comprehensive income
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagian bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs
Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 yang menggunakan kurs tengah Reuters (Pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat) (Rupiah penuh):
Below are the major exchange rates used for translation to Rupiah as of December 31, 2013, 2012 and 2011 using the Reuters middle rate (at 16.00 Western Indonesia Time) (full amount of Rupiah):
2013 Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Poundsterling Dolar Australia
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
12.170,00 16.759,31 9.622,08 20.110,93 10.855,65
2012 9.637,50 12.731,62 7.878,61 15.514,93 10.007,10
Transaksi dengan pihak berelasi
2011 9.067,50 11.714,76 6.983,55 13.975,29 9.205,78
United States Dollars Euro Singapore Dollars Poundsterling Australian Dollars
d. Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (revisi 2010) mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”:
The Bank conduct the transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No.7 (revised 2010) “Related Party Disclosures” as:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the reporting entity;
i.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
ii. Has significant influence over the reporting entity; or iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
with
related
parties
b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow is related to the others);
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
i.
e.
Transactions (continued)
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the entity who organize the program, then sponsoring entity are also related to the reporting entity; vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Aset keuangan
e.
Financial assets Effective January 1, 2012, the Bank applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
YANG
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial assets (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosures of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer signifikan antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar diungkapkan pada Catatan 28. Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 30.
PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk. Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class, for all financial instruments recognized at fair value. In addition, a reconciliation between the beginning and ending balance for third level of fair value measurements is now required, as well as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. The PSAK also clarifies the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and assets used for liquidity management. The fair value measurement disclosures are presented in Note 28. The liquidity risk disclosures are not significantly impacted by the PSAK and are presented in Note 30.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
YANG
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial assets (Continued)
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus transaction costs that are directly attributable.
Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut: Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang
The Bank’s financial assets are classified as follows: Held to maturity Loans and receivable
Dimiliki hingga jatuh tempo
Held to maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments has fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-tomaturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, heldto-maturity investments are measured at amortized cost using effective interest rate method less any impairment losses.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, kategori ini mencakup investasi efekefek dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Obligasi.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, this category includes investment in securities in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Certificates Deposit of Bank Indonesia (SDBI) and Bonds.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
YANG
Aset keuangan (lanjutan) Pinjaman (lanjutan)
yang
diberikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
dan
Financial assets (continued) Loans and receivables (continued)
piutang
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif.
These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as financial income in the statements of comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit yang diberikan dan aset lain-lain berupa pendapatan bunga yang masih akan diterima dan setoran jaminan.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, this category includes cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, loans, and other assets in the form of accrued interest incomes and security deposits.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
YANG
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial assets (continued)
Metode suku bunga efektif (lanjutan)
Effective interest method (continued)
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Bank derecognizes a financial asset if and only if the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
f.
Financial liabilities and equity instruments
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
The Bank classified its financial liabilities as financial liabilities measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
AKUNTANSI
YANG
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Financial liabilities and equity instruments (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain dalam bentuk bunga yang masih harus dibayar dan biaya yang masih harus dibayar.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, this category includes obligation due immediately, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities in the form of accrued interest expenses and accrued expenses.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Bank derecognizes financial liabilities, when and only when, the Bank’s obligations are discharged, canceled or they expired.
Pengukuran nilai wajar
g.
Fair value measurement
Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimilikinya berdasarkan hirarki berikut:
The Bank measures the fair value of the financial instruments held by on the following hierarchy:
1. Harga kuotasi dalam pasar aktif untuk instrumen yang serupa. Untuk aset keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah bid price (harga penawaran). Sedangkan untuk liabilitas keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah ask price (harga permintaan). Jika instrumen keuangan tersebut tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif, maka digunakan teknik penilaian dalam menentukan nilai wajarnya.
1. Quoted market price in an active market for similar instruments. For financial assets owned, the fair value used is the bid price. For financial liabilities held, the fair value used is the ask price. If the financial instrument has no quoted price in an active market, then valuation techniques are used in determining the fair value.
2. Teknik penilaian yang berdasarkan pada input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai menggunakan: harga kuotasi pada pasar aktif untuk instrumen yang serupa; harga kuotasi untuk instrumen serupa pada pasar yang dianggap kurang aktif; atau teknik penilaian dimana semua input yang signifikan didapatkan secara langsung atau tidak langsung dari data pasar yang diobservasi.
2. Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instrument assessed using: the quoted market prices in an active market for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets considered to be less active; or valuation techniques in which all significant inputs are obtained directly or indirectly from observed market data.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
YANG
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
3. Valuation techniques using unobservable inputs. This category includes all instruments in which the inputs to valuation techniques used are not by observable data and the use of unobservable inputs has a significant impact on the assessment of the instrument. This category includes instruments which are valued at quoted price for similar instruments where adjustments or significant unobservable assumptions are necessary to describe the differences between existing instruments.
3. Teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen dimana input untuk teknik penilaian yang digunakan tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi dan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi memiliki dampak yang signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi yang tidak dapat diobservasi secara signifikan diperlukan untuk menggambarkan perbedaan antara instrumen-instrumen yang ada. h.
Fair value measurement (continued)
Reklasifikasi aset keuangan
h.
Reclassification of financial assets
Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dapat diklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai kredit yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk dimiliki di masa yang akan datang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo.
Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit/loss category while it is held or issued. Financial assets at fair value through profit/loss could be reclassified as loans and receivables if it could fulfill the requirements as loans and receivables and there’s intention and capability to hold until the predictable date in the future or maturity date.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity, if during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
(i)
(i)
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
20
are so close to maturity or the financial asset’s call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
AKUNTANSI
YANG
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Reclassification (continued)
of
financial
assets
(ii) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau (iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
(ii) occur after Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi.
Reclassification of financial assets from heldto maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealised gains or losses are recorded in the equity section and shall be recognised directly in equity section until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised as profit/loss.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus di amortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses is amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.
(iii) are attributable to a certain event that is beyond the entity’s control, is nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by Bank.
Saling hapus instrumen keuangan
i.
Financial assets and liabilities are off setting and the net amount reported in the financial statement if, and only if, Bank:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika, dan hanya jika, Bank:
Off setting financial instrument
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
has a legally enforceable right to offset the recognized amount; and
has an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
YANG
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Demand deposits with other banks stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e). k.
l.
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
k.
Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan call money.
Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and call money.
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
Placements with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Placements with other banks are stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Efek-efek
l.
Securities At initial recognition, securities are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and subsequent measurement is done by classification of securities into groups of certain financial assets net of allowance for impairment losses (Note 2e).
Efek-efek pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e). m. Kredit yang diberikan
m. Loans
Kredit yang diberikan adalah kas dan setara kas yang diberikan berdasarkan perjanjian dengan debitur, yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans are cash and cash equivalents granted based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after specified periods.
Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).
Loans are recognized at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
m. Kredit yang diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Loans (continued)
Untuk kredit yang direstrukturisasi, kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
For restructured loans, loss which occurs from loan restructuring relating to the modification of terms is recognized if the present value of future cash receipts specified in terms of new loans, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans recorded prior to restructuring.
Agunan digunakan untuk memitigasi risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Bank. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, piutang, mesin dan persediaan barang.
Collateral is held to mitigate credit risk and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically, the Bank uses time deposits, land and buildings, vehicles, account receivables, machines and inventories.
Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (‘secondary source of credit repayment’) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.
Generally, collateral is required for all credits extended as a secondary source of credit repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the funds generated from business operations of the borrowers.
Kredit dihapusbukukan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua agunan telah terealisasi atau telah diambil alih oleh Bank.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Bank.
Kriteria penghapusbukuan kredit debitur adalah sebagai berikut:
kepada
The criteria for loan write-off to debtors are as follows:
a. Kredit yang memiliki kualitas macet; b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset sebesar 100% dari pokok kredit; c. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh liabilitas kreditnya, sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya (partial write-off); d. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil; e. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar.
a. “Loss” loan category; b. Loan facility has been provided with 100% provision from the loan principal; c. The write-offs are performed for all loan obligations, the loan obligations shall not be written-off partially; d. Collection and recovery efforts have been performed, but the results are unsuccessful; e. The debtors’ business has no prospect or performance is bad or they do not have the ability to repay the loan.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Impairment of financial assets and nonfinancial assets
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and the events that occurred losses have impacted the estimated future cash flows of the financial assets that can be realibly estimated.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya.
The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or breach of contract, such as a default on delinquency in interest or principal payments; or it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization; or significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost.
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between loss and its identification is determined by management for each identified portfolio.
Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Initially the Bank assesses whether there is any objective evidence of impairment for financial asset whose balance is individually significant. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset is included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Bank states that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, hence the account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Akun yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual dan penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether the foreclosure is probable or not.
Sebelum 1 Januari 2012, dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan, Bank mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum, sebagai berikut:
Prior to January 1, 2012, in determining the allowance for impairment losses of financial assets, the Bank refers to the general allowance and specific allowance in accordance with the Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks’ asset quality, as follows:
Klasifikasi Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
Persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai/ Minimum percentage of allowance for possible losses 1% 5% 15% 50% 100%
25
Classification of Current Special mention Substandard Doubtful Loss
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Persentase cadangan kerugian penurunan nilai diatas diterapkan terhadap saldo aset keuangan Peraturan Bank Indonesia kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai lancar yang diterapkan terhadap saldo aset keuangan.
Percentages of allowance for possible losses are applied to the outstanding balances of the financial assets, less the collateral value in accordance with the Bank Indonesia Regulation, except for financial assets classified as current where the rates are applied directly to the outstanding balance of financial assets.
Bank berpendapat bahwa persentase kerugian di atas adalah sesuai dengan tingkat kerugian aset keuangan serupa di dalam industri perbankan Indonesia (data peer). Penggunaan pendekatan ini juga sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 tentang perubahan atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 mengenai ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai aset keuangan secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat, dimana Bank Indonesia mengizinkan penerapan ketentuan transisi tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
The Bank considers that the above percentages of loss rate are consistent with the loss rates applied for similar financial assets in Indonesian banking industry (peer data). The use of this approach is also consistent with Bank Indonesia’s Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 which contains the amendment to the Accounting and reporting guidelines for Indonesian banking industry (“PAPI”) 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of financial assets for eligible banks, where Bank Indonesia allows the application of transitional provision until December 31, 2011.
Sejak tanggal 1 Januari 2012, dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, Bank mulai menerapkan statistical model analysis method yaitu migration analysis method dengan menggunakan data historis kerugian kredit minimal 3 tahun dan mempertimbangkan halhal berikut ini dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif: Data historis probability of default, Waktu pemulihan, Jumlah kerugian yang terjadi (loss given default), dan Pertimbangan pengalaman manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang didasarkan pada pengalaman historis.
Starting from January 1, 2012, in determining the allowance for collective impairment losses, the Bank started to apply statistical model analysis method, namely migration analysis method using historical loan loss data minimum 3 years and taking into account the following in determining the allowance for collective impairment loan loss:
26
Historical trend of the probability of default, The timing of recoveries, The amount of loss incurred (loss given default), and Management’s experienced judgment as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or less than the amount which is based on historical experience.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an occurring event after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss is reversed directly or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognized in the statement of comprehensive income.
Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
The outstanding balances of earning assets are written-off against the respective allowance for impairment losses when the Bank’s management believes that the earning assets are uncollectible. When a loan is uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Recoveries from loans previously written-off in the current period are credited by adjusting to the allowance for impairment losses.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lainnya selain bunga.
Recoveries from loans previously written-off in the previous period are recorded in other income besides interest.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia, Bank menerapkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” sebagai panduan untuk menghitung minimum Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Related to compliance with Bank Indonesia, the Bank establishes Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2014 regarding “Assessment of Asset Quality of Commercial Bank” as a guide to calculate minimum allowance for possible losses of earning assets that should be established in accordance to the provision of Bank Indonesia.
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, dan komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.
Earning assets consist of demand deposits in Bank Indonesia and other banks, placement in Bank Indonesia and other banks, securities, and commitment and contingencies that have credit risk.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif yang harus dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
Allowance for possible losses to be calculated according to the Bank Indonesia regulation are as follows:
a) 1% dari aset produktif yang digolongkan Lancar, di luar penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah, instrumen hutang lain yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai;
a) 1% from earning assets that classified as Current, outside the placement in Bank Indonesia, Government Bonds, other debt instruments that issued by Government of Republic of Indonesia and earning asset that guaranteed as cash collateral;
b) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan;
b) 5% from earning assets that classified as Special Mention net of collateral;
c) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan;
c) 15% from earning assets that classified as Substandard net of collateral;
d) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan
d) 50% from earning assets that classified as Doubtful net of collateral; and
e) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi agunan.
e) 100% from earning assets that classified as Loss net of collateral;
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam penghitungan penyisihan penghapusan aset sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Criteria for evaluation of collateral that can be minimized in the calculation of impairment losses of assets in accordance with Bank Indonesia Regulation.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi
Allowance for impairment losses commitments and contingencies
on
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.
Prior to January 1, 2011, the Bank assesses the allowance for impairment losses on commitments and contingencies with credit risk by Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12/ 516/DPNP/IDPnP dated September 21, 2010.
Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:
Determination of allowance for impairment losses on commitments and contingencies with credit risk are classified into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
Impairment of non-financial assets (continued)
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
Klasifikasi
Persentase Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Minimum Percentage of Allowance for Possible Losses
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
-
Allowance for impairment losses on commitments and contingencies (continued)
Classification
1% 5% 15% 50% 100%
Pass Special mention Substandard Doubtful Loss
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan, letter of credit dan garansi yang diberikan), dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.
The above percentages are applied to commitments and contingencies (unused committed loan facilities, letter of credits and bank guarantee), less collateral value, except for commitments and contingencies categorized as current, where the rates are applied directly to the outstanding balance of commitments and contingencies.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi atas bank garansi, letters of credit, dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan berdasarkan selisih antara biaya perolehan diamortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi besar kemungkinan terjadinya).
Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on commitments and contingencies of bank guarantees, letters of credit and unused loan facilities based on the difference between the amortized amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has became probable). -
Cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih
Allowance for impairment foreclosed assets
losses
on
Prior to January 1, 2011, allowance for impairment losses on foreclosed assets was determined as follows:
Sebelum 1 Januari 2011, cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut: Periode/Period Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
29
Current Substandard Doubtful Loss
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
YANG
Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
-
-
Cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih (lanjutan)
Allowance for impairment losses foreclosed assets (continued)
on
Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets based on the lowest one between the carrying amount and their net realizable value.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). o.
Impairment of financial assets and nonfinancial assets (continued)
Aset tetap
o.
Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan.
Effective on January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting for Land”. The adoption of the revised SAK has no impact on the financial statements.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criterias are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criterias are satisfied. All other repairs and maintenance costs that does not meet the recognition criterias are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
YANG
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Fixed assets (continued) Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the straight-line method for fixed assets over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh aset tetap selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun/Year Bangunan Perbaikan aset yang disewa Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan
20 5 5 5
Building Leasehold improvements Furniture and office equipments Transportation equipments
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate for on a prospective basis.
Apabila aset tetap dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When fixed assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the statements of comprehensive income.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/ extended upon expiration.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and installation of office equipments are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date.
Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan aset pemilihan langsung.
Assets acquired through finance leases are depreciated by the same method with the direct cost of assets.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
AKUNTANSI
YANG
Agunan yang diambil Alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Foreclosed assets
Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Bank disajikan dalam perkiraan “Aset Lainlain”.
Collaterals on loans in the form of land and other assets foreclosed by the Bank, are presented under “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai tercatat kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Foreclosed assets are stated at net realizable value or stated at loans, carrying value, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of disposing the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to allowance for possible losses.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
Gains or losses on the sale of foreclosed assets are recognized in the current statements of income.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
If there is a permanent declining value, the carrying amount is written down to recognize the permanent declining value and the loss is recognized in the statements of comprehensive income.
Akuntansi sewa
q.
Accounting for lease
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
Effective on January 1, 2012, the Bank implemented PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2011), the determination of whether an arrangement is leases, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
AKUNTANSI
YANG
Biaya dibayar dimuka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. s.
t.
Aset lain-lain
s.
Other assets
Aset lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka, agunan yang diambil alih, pendapatan bunga yang masih akan diterima, persediaan barang cetakan, persediaan hadiah dan perlengkapan kantor, uang muka, setoran jaminan dan lainnya.
Other assets consist of prepaid expenses, foreclosed assets, accrued interest incomes, printing materials, gift and supplies inventories, advances, security deposits and others.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment value.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pembalikan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan di laporan laba rugi pada saat terjadinya pembalikan.
Bank recognized impairment value of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. At the statements of financial position date, the Bank evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is any indication of assets impairment or not. Reversal of the recoverable amount of assets is recognized as gain in the statements of income when incurred.
Liabilitas segera
t.
Obligation due immediately Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the shareholder both public and other bank. Obligation due immediately is stated at the amortized cost (Note 2f).
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2f). u.
Prepaid expenses
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain
u.
Deposits from customers and deposits from other banks Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits.
Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
AKUNTANSI
YANG
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Deposits from customers and deposits from other banks (continued)
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, dan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks or other orders of payment or transfers.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Saving deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automatic Teller Machine (ATM) card.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.
Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.
Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, call money less than or 90 days and time deposits with original maturities of each agreement.
Pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f).
At initial recognition deposits are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
YANG
Pengakuan pendapatan bunga dan beban bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Recognition expense
of
interest
income
and
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat digunakan tahun yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dimasa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.
Interest income and expenses are recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter year) to carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, except the future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of effective interest rate includes transaction costs and all fees/provisions and other things paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan adalah bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense recognized in the financial statements are interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau yang pembayarannya secara tetap waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans which their principal and interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans.
Seluruh penerimaan kas atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet, diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
All cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied as a reduction to the principal first. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the current year statements of income.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
w. Pengakuan pendapatan dan beban provisi dan komisi
w. Recognition of commission revenues and expenses
and
fees
instrumen
Fees and commissions related to financial instruments.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi ssesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.
Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate.
Provisi dan komisi lainnya
Other fees and commissions
Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, provision fees income and expenses and commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date.
Provisi dan keuangan.
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
komisi
terkait
Pajak penghasilan
x.
Income tax Effective on January 1, 2012, the Bank applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax including its interest/penalty, if any, on comprehensive income during the period.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
y.
AKUNTANSI
YANG
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Income tax (continued)
Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting basis of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences, as long as it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of comprehensive income, unless the deferred tax is changed or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, in the same manner of the current tax assets and liabilities are presented.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Liabilitas imbalan pasca-kerja
y.
Obligation for post-employement benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statements of financial position and as an expense in the statements of comprehensive income.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
AKUNTANSI
YANG
Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Obligation for post-employement benefits (continued)
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Bank tidak memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya PSAK revisi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan Bank.
Effective on January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permits an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains/losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains/losses in the period in which they occur recognized in other comprehensive income. The Bank decided not to apply this method in recognizing the actuarial gains/losses and therefore there is no significant impact on the Bank’s financial statements.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Bank menghitung liabilitas diestimasi atas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No.24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”.
The Bank calculates defined employee benefits to its employees in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
z.
AKUNTANSI
YANG
Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Obligation for post-employement benefits (continued)
Imbalan pasca-kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif.
When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the statements of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statements of comprehensive income.
Kuasi-reorganisasi
z.
Quasi-reorganization Quasi-reorganization had been accounted for in accordance PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”, using an accounting procedure to restructure its equity through the elimination of the accumulated losses and adjustments of all its respective recorded assets and liabilities to fair value to achieve a “fresh-start”, with the statements of financial position stated at fair value. The accumulated losses were eliminated against differences in the readjustment of assets and liabilities, together with the additional paid-up capital under the equity account.
Kuasi-reorganisasi telah dicatat berdasarkan PSAK No 51, "Akuntansi KuasiReorganisasi", menggunakan prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitasnya melalui penghapusan akumulasi kerugian dan penyesuaian atas nilai tercatat aset dan liabilitas pada nilai wajarnya untuk mencapai suatu "permulaan baru", dimana laporan posisi keuangan dinyatakan pada nilai wajar. Akumulasi kerugian telah dieliminasi terhadap selisih penyesuaian aset dan liabilitas, serta tambahan modal disetor pada bagian ekuitas.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
aa. Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Provisions
Provisi diakui jika Bank mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Bank harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Bank has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Bank will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait liabilitas tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. When a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
bb. Laba per saham dasar
bb. Basic earnings per share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham.
Effective on January 1, 2012, the Bank applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average of outstanding ordinary shares during the year.
Bank tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
The Bank has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2013, 2012 and 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statements of comprehensive income.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
cc. Informasi segmen operasi
cc. Operating segment information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan
An operating segment is a component of an entity: a. That engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009). Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.
The Bank presents operating segment based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with PSAK 5 (Revised 2009). The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Director.
b. Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and c. For which discrete financial information is available.
dd. Peristiwa setelah periode pelaporan
dd. Events after the reporting period Post year-end events that provide additional information about the Bank financial position at the date of the statements of financial position (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that does not need adjustment are disclosed in the notes to financial statements when material.
Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Bank pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Kejadiankejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENGGUNAAN ESTIMASI, DAN ASUMSI MANAJEMEN
PERTIMBANGAN
3.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus, dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain, termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are by past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are by management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (Catatan 30).
This disclosure supplements the commentary on financial risk management (Note 30).
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
a.
a.
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition that is determined in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Notes 2e and 2f.
Bank menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e dan 2f. b.
Classification of financial assets and financial liabilities
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
b.
Allowance for impairment of financial assets Allowance for impairment losses of financial assets are maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Bank assesses specifically at each statements of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
b.
b.
c.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Allowance for impairment of financial assets (continued)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktorfaktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas aset keuangan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment losses is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off financial assets are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized despite all efforts and measures have been implemented. Evaluation of financial assets to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Komitmen Sewa
c.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Bank sebagai lessee
Operating lease commitments - the Bank as lessee
Bank telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan dan mobil. Bank menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Bank tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Bank has signed various lease agreements for commercial spaces and vehicles. The Bank has determined that these are operating leases since the Bank does not bear substantially all the significant risks and benefit of ownership of the related assets.
Komitmen sewa sebagai lessee
Bank
Finance lease commitments - the Bank as lessee
Bank telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa kendaraan. Bank menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Bank menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Bank has signed commercial transportation equipment leases. The Bank has determined that these are finance leases, since it granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental of the ownership of these assets.
pembiayaan
-
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Bank. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key source of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on available parameters when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes in circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
b.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
Fair value of financial assets and financial liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards requires measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 28.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 28.
Estimasi masa manfaat aset tetap
b.
Estimated useful lives of fixed assets The useful life of each item of the Bank’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset.
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Bank diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan) Estimasi dan asumsi (lanjutan) b.
c.
Estimasi (lanjutan)
masa
manfaat
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued) Estimates and assumptions (continued)
aset
tetap
b.
Estimated useful lives of fixed assets (continued)
Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
Therefore, it is possible that future result of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of premises and equipments would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these fixed assets.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2o dan nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 10.
There is no significant change in the estimated useful lives of fixed assets during the year. The estimated useful lives and carrying value of fixed assets are set out in Note 2o and 10, respectively.
Imbalan pasca-kerja
c.
Post-employment benefits
Penentuan cadangan dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 22 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.
The determination of the obligation and postemployment benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 22 and include, among others, discount rate and rate of increasing salary. Actual results that differ from the Bank’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja.
Management believes that the Bank’s assumptions are reasonable and appropriate, however, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may significantly affect the amount of defined benefit post-employment reserve.
Nilai tercatat cadangan imbalan pasti pascakerja diungkapkan pada Catatan 22.
The carrying value of post employment benefits liability is set out in Note 22.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan) Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
d.
d.
e.
4.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan
Deferred tax assets and liabilities
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes basis to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 21.
The deferred tax assets are disclosed in Note 21.
Penurunan nilai aset non-keuangan
e.
Impairment of non-financial assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Bank.
Impairment review is performed when certain impairment indicators present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continuing use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih) diungkapkan pada Catatan 10 dan 11.
The carrying value of these assets in the form of fixed assets and other assets (foreclosed assets) are disclosed in Notes 10 and 11, respectively.
KAS
4. 2013
2012
CASH 2011
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat
19.467
5.805
7.398
2.982
557
973
Rupiah Foreign currency US Dollars
Jumlah
22.449
6.362
8.371
Total
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
5.
KAS (lanjutan)
CASH (continued)
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM.
Total Cash in Rupiah currency included cash in ATM’s.
Kas ATM, Cash in Safe, dan Cash in Transit diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran kepada PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi).
Cash in ATMs, Cash in Safe and Cash in Transit are insured for burglary risks with PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT Asuransi Jaya Proteksi).
Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
GIRO PADA BANK INDONESIA
5.
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013
2012
2011
Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat
150.931
48.796
26.055
27.504
22.166
9.521
Rupiah Foreign currency US Dollars
Jumlah
178.435
70.962
35.576
Total
Sesuai PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 November 2010, GWM Primer dan Sekunder dalam mata uang Rupiah ditetapkan masing-masing sebesar 8% dan 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan mulai tanggal 1 Maret 2011, Bank memiliki kewajiban pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) Loan to Deposit Ratio dalam Rupiah.
In line with BI Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency”, starting November 1, 2010, Primary and Secondary GWM for Rupiah Currency amounted to 8% and 2.5% from total third party funds in Rupiah and starting March 1, 2011, the Bank has an obligation to fulfill the Minimum Reserve Requirement (GWM) Loan to Deposit Ratio in Rupiah.
Sesuai PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Pebruari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang “GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”, mulai tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing dan mulai tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing.
In line with BI Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011 regarding Changes on BI Regulation No. 12/19/PBI/2010 regarding “GWM of Commercial Bank in Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency”, starting March 1, 2011 until May 31, 2011, GWM in foreign currency amounted to 5% from total third party funds in foreign currency and starting June 1, 2011, GWM in foreign currency amounted to 8% from total third party funds in foreign currency.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA (continued)
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013.
On December 31, 2013, Bank Indonesia issued a Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding the Minimum Reserve Requirement (GWM) at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the Minimum Reserve Requirement consist of Primary GWM, Secondary GWM and Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Reserve Requirement. Primary GWM in Rupiah is 8% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah and Secondary GWM in Rupiah is 4% of TPF in Rupiah. LDR Minimum Reserve Requirement in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between The Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive. The Minimum Reserve Requirement in foreign currencies is 8% from TPF in foreign foreign currencies. The PBI was effective from December 31, 2013.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
Minimum Reserve Requirement (GWM) ratio for Rupiah and foreign currency in accordance with Bank Indonesia’s regulation.
2013 GWM yang wajib dibentuk Rupiah GWM Utama GWM Sekunder Mata uang asing
2012
8,00% 4,00% 8,00%
2011
8,00% 2,50% 8,00%
8,00% 2,50% 8,00%
Minimum Reserve Requirement Rupiah Primary Reserve Secondary Reserve Foreign currencies
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari DPK.
Primary GWM is minimum deposits that should be maintained by Bank in the form of demand deposits with BI in certain percentage of TPF which is determined by BI.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau excess reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.
Secondary GWM is minimum reserve that should be maintained by Bank in the form of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Certificate Deposit of Bank Indonesia (SDBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve, in certain percentage determined by BI.
GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih antara LDR yang dimiliki oleh Bank dengan LDR Target.
LDR is minimum reserve deposits that should be maintained by Bank in the form of demand deposits with Bank Indonesia amounting to a percentage of TPF are calculated based on the difference between LDR owned by the Bank with the LDR target.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, GWM Bank masing-masing sebesar 18,76%, 13,32% and 17,47% untuk mata uang Rupiah, serta sebesar 8,19%, 8,27% dan 10,60% untuk mata uang asing.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, GWM of the Bank were 18.76%, 13.32% and 17.47% for Rupiah currency, and 8.19%, 8.27% and 10.60% for foreign currency, respectively.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
6.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA (continued)
GWM Bank dalam Rupiah sebesar 18,76%, 13,32% dan 17,47% terdiri dari GWM Utama sebesar 8,96%, 8,25% dan 8,19% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada BI dan GWM Sekunder sebesar 9,80% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), 5,07% dan 9,28% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
The GWM’s of the Bank in Rupiah were 18.76%, 13.32% and 17.47% which consists of Primary GWM of 8.96%, 8.25% and 8.19% through Rupiah demand deposits with BI and Secondary GWM’s of 9.80% through Certificates of Bank Indonesia (SBI) and Certificates Deposit of Bank Indonesia (SDBI), 5.07% and 9.28% through Certificates of Bank Indonesia (SBI).
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the Bank has complied with the Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.
GIRO PADA BANK LAIN a.
6.
Berdasarkan mata uang
a. 2013
Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah-Rupiah Mata uang asing PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Bank UOB JP Morgan Chase Manhattan Bank Citibank, New York Citibank, London Citibank, Singapura Citibank, Hong Kong Jumlah-mata uang asing Jumlah
b.
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS
2012
2011
3.650 1.552
1.397 1.610
395 825
478
408
1.266
Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
5.680
3.415
2.486
Total-Rupiah
43.613 321 236 34
9.849 3.622 1.413 -
6.336 3.166 -
Foreign currency PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Bank UOB
-
71.576 -
168 14.896 1.434 833 445
JP Morgan Chase Manhattan Bank Citibank, New York Citibank, London Citibank, Singapura Citibank, Hong Kong
44.204
86.460
27.278
Total-foreign currency
49.884
89.875
29.764
Berdasarkan kolektibilitas
b.
Berdasarkan transaksi berelasi dan pihak ketiga
dengan
Total
By collectibility Based on the prevailing BI Regulation, all demand deposits with other banks as of December 31, 2013, 2012 and 2011, were classified as current.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku, semua giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 diklasifikasikan lancar. c.
By currencies
pihak
c.
By transaction with related party and third party As of December 31, 2013, 2012 and 2011, there were no demand deposits with other banks with related party.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat giro pada bank lain dengan pihak berelasi.
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
d.
e.
DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai
d. Allowance for impairment losses
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, there were no impairment losses in respect of demand deposit with other banks.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The management believes that no allowance for impairment losses on demand deposits with other banks to be provided as of December 31, 2013, 2012 and 2011.
Tingkat suku bunga rata-rata
e.
The average interest rates for demand deposits with other banks in Rupiah and in foreign currencies are disclosed in Note 30.
Suku bunga rata-rata untuk giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 30. f.
7.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
7.
Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) - bersih Call money: PT BPD Kaltim PT Bank Ganesha PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mega Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank Dinar Indonesia PT BPD Jabar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Bukopin Tbk Citibank, NA Jumlah-Rupiah
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, there were no demand deposits with other banks which are pledged.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
2013
Average interest rate
2012
By type and currency 2011 Rupiah Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) - net
146.677
14.698
231.342
40.000 30.000
40.000
-
10.000 10.000 -
40.000 30.000 20.000 15.000 10.000
40.000 10.000 20.000 25.000
-
-
40.000
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Mega Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank Dinar Indonesia PT BPD Jabar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
-
40.000 25.000 20.000
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Bukopin Tbk Citibank, NA
236.677
169.698
451.342
Total-Rupiah
50
Call money: PT BPD Kaltim PT Bank Ganesha
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
Berdasarkan (lanjutan)
jenis
dan
mata
uang
2013
Mata uang asing Call money: PT Bank Capital Tbk Jumlah-mata uang asing Jumlah
b.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (CONTINUED) a.
2012
2011
24.340
28.913
36.270
24.340
28.913
36.270
261.017
198.611
487.612
Berdasarkan kolektibilitas
b.
Berdasarkan transaksi berelasi dan pihak ketiga
dengan
pihak
c.
Berdasarkan jatuh tempo
d. 2013
Rupiah Kurang dari 3 bulan Mata uang asing Dollar Amerika Kurang dari 3 bulan Jumlah
e.
236.677
Total-foreign currency Total
By collectibility
By transaction with related party and third party As of December 31, 2013, 2012 and 2011 there were no placements with related party.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi. d.
Foreign currency Call money: PT Bank Capital Tbk
Based on the prevailing BI Regulation, placements with BI and other banks as of December 31, 2013, 2012 and 2011 were classified as current.
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, penempatan pada BI dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 diklasifikasikan sebagai lancar. c.
By type and currency (continued)
2012
By maturity 2011
169.698
451.342
Rupiah Less than 3 month
24.340
28.913
36.270
Foreign currency United States Dollars Less than 3 months
261.017
198.611
487.612
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
e.
Allowance for impairment losses
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2013, 2012 and 2011, there were no impairment losses in respect of placements with Bank Indonesia and other banks.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks to be provided as of 31 December 2013, 2012 and 2011.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
7.
8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
f.
Suku bunga rata-rata untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang rupiah dan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.
f.
The average interest rates for placements with Bank Indonesia and other banks in Rupiah and in foreign currency are disclosed in Note 30.
g.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijaminkan.
g.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011 there were no placements with other banks which are pledged.
h.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.
h.
Placements with Bank Indonesia and other banks will be settled within no more than 12 months after the date of the statements of financial position.
EFEK-EFEK a.
8.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2013 Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 3.151 pada tanggal 31 Desember 2013, Rp 536 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 501 pada tanggal 31 Desember 2011 Sertifikat Deposito Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp 1.053 pada tanggal 31 Desember 2013 Obligasi Jumlah
b.
SECURITIES a.
2012
By type and currency 2011 Third Party Held to maturity Rupiah
96.849
29.464
29.499
63.946 20.000
-
-
180.795
29.464
29.499
Berdasarkan penerbit
b. 2013
2012
Certificates of Bank Indonesia net of unamortised discount of Rp 3,151 as of December 31, 2013, Rp 536 as of December 31, 2012 and Rp 501 as of December 31, 2011 Certificates Deposit of Bank Indonesia net of unamortised discount of Rp 1,053 as of December 31, 2013 Bonds Total
By issuer 2011
Pemerintah Bukan pemerintah
160.795 20.000
29.464 -
29.499 -
Government Non government
Jumlah
180.795
29.464
29.499
Total
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
EFEK-EFEK (lanjutan) c.
Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga
c.
Bank Indonesia
Berdasarkan tempo
sisa
Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia
< 1 tahun/ < 1 year
3,75%-7,40%
Held to maturity Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia/ Certificates Deposit of Bank Indonesia
< 1 tahun/ < 1 year
6,60%-7,05%
Bank Indonesia
Non Government
Obligasi/Bonds
umur
hingga
09 Januari 2016/ January 09, 2016
jatuh
2013
e.
Suku Bunga/ Bagi Hasil Per Tahun/ Annual Interest Rate Profit Sharing Government
Bukan Pemerintah Dimiliki hingga jatuh Tempo PT Bima Multi Finance
d.
By maturity and interest rate
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity date
Jenis/Type Pemerintah Dimiliki hingga jatuh Tempo Bank Indonesia
SECURITIES (continued)
d.
Held to maturity PT Bima Multi Finance
11,65%
By remaining period until maturity
2012
2011
Rupiah ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 5 tahun
160.795 20.000
29.464 -
29.499 -
Rupiah ≤ 1 year > 1 year ≤ 5 years
Jumlah
180.795
29.464
29.499
Total
Berdasarkan peringkat
e. Peringkat/Rating 2013
Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia PT Bima Multi Finance Seri I B 2013
2012
By rating Nilai tercatat/Carrying amount
2011
2013
2012
2011
20.000
-
-
Rupiah: Held to maturity Certificates of Bank Indonesia Certificates Deposit of Bank Indonesia PT Bima Multi Finance Series I B 2013
180.795
29.464
29.499
Total
-
-
-
96.849
29.464
29.499
-
-
-
63.946
-
-
(Idr)BBB
-
-
Jumlah
Bonds rating classified by ICRA Indonesia.
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh ICRA Indonesia.
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
EFEK-EFEK (lanjutan) f.
SECURITIES (continued)
Berdasarkan kolektibilitas
f.
Based on the prevailing BI Regulation, securities as of December 31, 2013, 2012 and 2011 were classified as current.
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efekefek pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 diklasifikasikan lancar. g.
h.
9.
Cadangan kerugian penurunan nilai
g.
Allowance for impairment losses
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, there were no impairment losses in securities.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
The management believes that no allowance for impairment losses in securities to be provided as of December 31, 2013, 2012 and 2011.
Suku bunga rata-rata untuk diungkapkan dalam Catatan 30.
h.
efek-efek
KREDIT YANG DIBERIKAN a.
By collectibility
9.
LOANS
Berdasarkan jenis kredit dan mata uang 2013 Pihak berelasi Rupiah Modal kerja Investasi Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah-bersih-pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi
The average interest rates for securities are disclosed in Note 30.
a. 2012
By type and currency 2011
20.634 68
20.299 -
20.615 -
20.702
20.299
20.615
-
-
20.702
20.299
(206)
Related parties Rupiah Working capital Investment
Allowance for impairment losses
20.409
Total-net-related parties Third parties Rupiah Working capital Investment Consumer
1.138.652 364.071 59.835
366.132 208.607 61.756
190.782 100.379 35.423
1.562.558
636.495
326.584
175.307 901
135.610 6.419
62.488 12.779
176.208
142.029
75.267
Jumlah-pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
1.738.766
778.524
401.851
Jumlah-bersih-pihak ketiga
1.737.522
776.650
397.615
Total-net-third parties
Bersih
1.758.224
796.949
418.024
Net
Mata uang asing Modal kerja Investasi
(1.244)
(1.874)
54
(4.236)
Foreign currencies Working capital Investment
Total-third parties Allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
Berdasarkan sektor ekonomi
b.
2013 Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Industri Konstruksi Perdagangan Perhotelan dan restoran Pengangkutan, Pergudangan dan Komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa social / masyarakat Lain-lain
c.
By economic sector
2012
2011
64.837 299.966 149.439
52.161 128.572 62.888
55.008 32.632 80.082
724.190
181.982
28.789
Agriculture, hunting and agriculture facilities Industry Construction Trading, restaurant and hotel
224.859 228.333 7.941 59.903
42.023 219.120 112.077
37.537 145.326 100 42.992
Transportation, warehousing and communication Business services Social services Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.759.468
798.823
422.466
Total
Jumlah-bersih
1.758.224
(1.244)
(1.874)
(4.442)
796.949
Menurut jenis konsumen
Rp
Total-net
By type of customers
2012 %
Allowance for impairment losses
418.024
c. 2013
d.
LOANS (continued)
2011
Rp
%
Rp
%
Korporasi Individu
1.194.202 565.266
68% 32%
670.687 128.136
84% 16%
288.768 133.698
68% 32%
Corporate Individual
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.759.468
100%
798.823
100%
422.466
100%
Total Allowance for impairment losses
Jumlah-bersih
1.758.224
(1.244)
(1.874)
(4.442)
796.949
418.024
Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh tempo
d.
2013
Rupiah: ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 2 tahun > 2 tahun ≤ 5 tahun > 5 tahun Jumlah Rupiah
By loans period and maturity
The classification of loans by loan period, which is stated in the loan agreements and the remaining period until maturity are as follows:
Golongan jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
2012
Berdasarkan periode perjanjian/ By loans period
Total-net
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
2011
Berdasarkan periode perjanjian/ By loans period
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
Berdasarkan periode perjanjian/ By loans period
913.861 87.924 490.278 91.197
121.421 644.850 434.890 382.099
298.640 62.249 230.040 65.865
164.549 140.917 254.423 96.905
204.862 57.101 81.864 3.372
21.093 140.356 139.950 45.800
Rupiah: ≤ 1 year > 1 year ≤ 2 years > 2 years ≤ 5 years > 5 years
1.583.260
1.583.260
656.794
656.794
347.199
347.199
Total Rupiah
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
LOANS (continued)
Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh tempo (lanjutan)
d.
2013 Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity Mata uang asing: ≤ 1 tahun > 1 tahun ≤ 2 tahun > 2 tahun ≤ 5 tahun Jumlah mata uang asing Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah-bersih
2012
Berdasarkan periode perjanjian/ By loans period
154.389 21.819
By loans period and maturity (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
2011
Berdasarkan periode perjanjian/ By loans period
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo/ By remaining period until maturity
Berdasarkan periode perjanjian/ By loans period
61.581 4.122 9.564
57.084 18.183
Foreign currency: ≤ 1 year > 1 year ≤ 2 years > 2 years ≤ 5 years
6.557 88.764 80.887
81.610 31.214 29.205
74.902 14.305 52.822
176.208
176.208
142.029
142.029
75.267
75.267
Total foreign currency
1.759.468
1.759.468
798.823
798.823
422.466
422.466
Total
(1.244)
(1.244)
1.758.224
1.758.224
(1.874)
(1.874)
796.949
(4.442)
796.949
418.024
(4.442) 418.024
Allowance for impairment losses Total-net
e.
Suku bunga rata-rata untuk kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diungkapkan dalam Catatan 30.
e.
The average interest rates for loans in Rupiah and in U.S. Dollars are disclosed in Note 30.
f.
Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
f.
Loans are secured by deposits, registered mortgages over collateral and by other guarantees generally acceptable to the Bank.
g.
Kredit yang direstrukturisasi Bank pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 26.900.467.408 (nilai penuh), sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp Nihil.
g.
Restructed loans as of December 31, 2013 amounted to Rp 26,900,467,408 (full amounts), meanwhile on December 31, 2012 and 2011 are Rp Nil.
h.
Berikut ini adalah saldo kredit yang di berikan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 berdasarkan kolektibilitas:
h.
The collectibility classification of loans as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are as follows:
2013
2012
2011
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1.718.981 34.438 5.552 27 470
796.957 1.249 164 184 269
422.197 269
Current Special mentions Substandard Doubtful Loss
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.759.468
798.823
422.466
Total
Jumlah-bersih
1.758.224
(1.244)
(1.874) 796.949
56
(4.442) 418.024
Allowance for impairment losses Total-net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) i.
LOANS (continued) i.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 rincian kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: 2013 Kredit bermasalah/ Non performing loan
As of December 31, 2013, 2012 dan 2011, detail of non performing loans (substandard, doubtful and loss) according to economic sector are as follows:
2012
Minimum cadangan/ Minimum allowance*)
Kredit bermasalah/ Non performing loan
2011 Kredit bermasalah/ Non performing loan
Minimum cadangan/ Minimum allowance *)
Minimum cadangan/ Minimum allowance *)
Rupiah: Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Lain-lain
497 5.552
497 673
348 269
324 269
269
269
Rupiah: Agriculture, hunting and agriculture facilities Others
Jumlah
6.049
1.170
617
593
269
269
Total
*) Sesuai Peraturan Bank Indonesia
*) In accordance with Bank Indonesia Regulation
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 kredit yang tergolong sebagai kredit bermasalah masing-masing sebesar Rp 6.049, Rp 617 dan Rp 269. Kenaikan kredit bermasalah dari tanggal 31 Desember 2012 ke tanggal 31 Desember 2013 sebesar 880,39% dan kenaikan kredit bermasalah dari tanggal 31 Desember 2011 ke tanggal 31 Desember 2012 sebesar 129,37%.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, loans that classified as non performing loans amounted to Rp 6,049, Rp 617 and Rp 269, respectively. The increase in non-performing loans from December 31, 2012 to December 31, 2013 was 880.39% and the increase in non-performing loans (NPL) from December 31, 2011 to December 31, 2012 was 129.37%.
Langkah-langkah Bank untuk mengatasi kredit bermasalah dilakukan dengan cara: Memberikan Surat Pemberitahuan keterlambatan kewajiban untuk membayar ke Bank. Memberikan Surat Peringatan I, II dan yang terakhir. Melakukan panggilan untuk menghadap ke Bank. Melakukan penagihan dengan mendatangi debitur bermasalah. Melakukan musyawarah untuk debitur yang akan menjual aset jaminan atau aset yang lain diluar jaminan. Bila debitur bermasalah yang masih mempunyai prospek usaha untuk disehatkan kembali akan diajukan restrukturisasi. Bila langkah-langkah tersebut diatas belum ada penyelesaian maka akan dilakukan langkah AYDA (Agunan Yang Diambil Alih). Bila debitur tidak dapat bekerja sama maka akan dilakukan proses hukum.
Steps taken by the Bank to reduce nonperforming loans are as follows: Giving Notice Letter of Delay in the obligation to pay to the Bank.
Giving Warning Letter I, II and final Warning Letter. Making a call to overlook the Bank.
Perform billing by visiting NPL debtors.
Conduct deliberation to debtor who would sell the asset collateral or other assets outside guarantee. If the debtor has the prospect of NPL that still attempt to brought back to health will be proposed restructuring.
57
If the above steps have not resolved it will be done step foreclosed assets.
If the debtor is not cooperative will be made to the legal process.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
j.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 rasio Non Performing Loan (NPL) adalah sebagai berikut: 2013 NPL Gross NPL Netto
k.
LOANS (continued)
2012 0,34% 0,28%
2011 0,08% 0,00%
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2013
0,06% 0,00%
k. 2012
Saldo awal Pemulihan atas cadangan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
1.874 (461)
Saldo akhir
1.244
Changes in allowance for impairment losses on loans are as follows:
4.442 (2.561)
-
3.331 (2.787)
-
(169) -
3.893
(7) 1.874
Beginning balance Reversal of allowance
5
Bad loans recoveries Written-off during the year Exchange rate differences
4.442
Ending balance
The management believes that the amount of allowance for impairment losses as adequate to cover the potential losses arising from bad loans.
l.
Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 2013
Gross NPL Net NPL
2011
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. l.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, Non Performing Loans (NPL) ratio are as follows:
2012
The movement in loans written-off are as follows: 2011
Saldo awal Penerimaan kembali Hapus buku Hapus tagih Selisih kurs
169 -
-
Saldo akhir
169
-
36.550 (3.893) (32.672) 15 -
Beginning balance Recovery Written-off Write-off of claim Exchange rate differences Ending balance
m. As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the balance of Small Business Loans (SBL) amounted to Rp 42,189, Rp 29,371 and Rp 29.733, respectively, with allowance for impairment losses of Rp 514, Rp 803 and Rp 297, respectively. The ratio of SBL to total loans (in gross) as of December 31, 2013, 2012 and 2011, are 2.40%, 3.68% and 7.04%, respectively, while the ratio of SBL to total loans (net of allowance for impairment losses) are 2.40%, 3.68% and 7.11%, respectively.
m. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, saldo Kredit Usaha Kecil (KUK) masing-masing sebesar Rp 42.189, Rp 29.371 dan Rp 29.733, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 514, Rp 803 dan Rp 297. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (secara bruto) pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 2,40%, 3,68% dan 7,04%, sedangkan rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) masing-masing sebesar 2,40%, 3,68% dan 7,11%.
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS 2013 Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya perolehan: Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Perbaikan aset yang disewa Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan sewa Jumlah
Akumulasi penyusutan: Kepemilikan langsung Bangunan Perbaikan aset yang disewa Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai tercatat
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Cost: Direct ownership Land Building
108 708
-
-
108 708
12.654
7.808
8
20.454
18.650 59
6.553 1.780
433 -
24.770 1.839
1.726
-
1.726
33.905
16.141
2.167
47.879
Total
-
8.454
-
8.454
Construction in Progress
33.905
24.595
2.167
56.333
Total cost Accumulated depreciation: Direct ownership Building
Aset dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassification
Leasehold improvements Furnitures, fixtures and office equipments Transportation equipments Leased assets - Transportation equipments
182
35
-
217
9.332
2.881
5
12.208
13.671 30
2.925 1.258
360 -
16.236 1.288
Leasehold improvements Furnitures, fixtures and office equipments Transportation equipments
892
70
962
-
Leased assets Transportation equipments
24.107
7.169
1.327
29.949
Total
26.384
Net book value
9.798
2012 1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan: Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Perbaikan aset yang disewa Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan sewa Jumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Cost: Direct ownership Land Building
108 708
-
-
108 708
12.593
61
-
12.654
17.290 59
1.360 -
-
18.650 59
Leasehold improvements Furnitures, fixtures and office equipments Transportation equipments
2.526
-
800
1.726
Leased assets Transportation equipments
33.284
1.421
800
33.905
Total
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 2012
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Akumulasi penyusutan: Kepemilikan langsung Bangunan Perbaikan aset yang disewa Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Accumulated depreciation: Direct ownership Building
147
35
-
182
6.954
2.378
-
9.332
11.078 18
2.593 12
-
13.671 30
Leasehold improvements Furnitures, fixtures and office equipments Transportation equipments
773
505
386
892
Leased assets Transportation equipments
Jumlah
18.970
5.523
386
24.107
Total
Nilai tercatat
14.314
9.798
Net book value
2011 1 Januari 2011/ January 1, 2011 Biaya perolehan: Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Perbaikan aset yang disewa Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan: Kepemilikan langsung Bangunan Perbaikan aset yang disewa Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Cost: Direct ownership Land Building
108 708
-
-
108 708
11.736
857
-
12.593
15.717 47
1.573 12
-
17.290 59
Leasehold improvements Furnitures, fixtures and office equipments Transportation equipments
2.526
-
-
2.526
Leased assets Transportation equipments
30.842
2.442
-
33.284
Total Accumulated depreciation: Direct ownership Building
97
50
-
147
4.250
2.704
-
6.954
8.089 7
2.989 11
-
11.078 18
Leasehold improvements Furnitures, fixtures and office equipments Transportation equipments
446
327
-
773
Leased assets Transportation equipments
Jumlah
12.889
6.081
-
18.970
Total
Nilai tercatat
17.953
14.314
Net book value
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Depreciation of fixed assets charged to general and administrative expenses amounted to Rp 6,207, Rp 5,523 and 6,081 for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, respectively (see Note 19).
Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 6.207, Rp 5.523 dan Rp 6.081 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (lihat Catatan 19).
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Jumlah penambahan aset tetap masing-masing adalah sebesar Rp 22.869, Rp 1.421 dan Rp 2.442 untuk tahun 2013, 2012 dan 2011.
The addition to fixed assets totalling Rp 22,869, Rp 1,421 and Rp 2,442 in 2013, 2012 and 2011 respectively.
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari penjualan perlengkapan dan peralatan kantor dan penghapusbukuan perbaikan aset yang disewa, perlengkapan dan peralatan kantor dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 406 dan Rp 35 dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 341 dan Rp 24.
The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2013 consist of sale of furniture, fixture and office equipment and write-off of leasehold, furniture, fixture and office equipment with carrying value totalling Rp 406 and Rp 35, and accumulated depreciation totalling Rp 341 and Rp 24, respectively.
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan penghapusan atas aset tetap berupa kendaraan dengan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 800 dan Rp 386. Penghapusan aset tetap tersebut telah disetujui oleh Direktur dan Komisaris pada Internal Memo No. IM.002/DIR/XII/12 tertanggal 17 Desember 2012.
The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2012 arise from the write-off of transportation equipment with carrying value and accumulated depreciation totaling Rp 800 and Rp 386, respectively. The write off of fixed asset has been approved by Directors and Commissioners in its Internal Memo No. IM.002/DIR/XII/12 dated December 17, 2012.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of the sale of fixed assets are as follows:
2013 Harga jual Nilai buku Keuntungan penjualan aset tetap
2012
2011
127 (65)
-
-
Selling price Net book value
62
-
-
Gain on sale of fixed assets
As of December 31, 2013, the estimated percentage of completion of the construction in progress are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, estimasi persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Persentase penyelesaian dari nilai proyek/ Percentage of completion from project value
Estimasi waktu penyelesaian/ Estimated time of completion
Perbaikan aset yang disewa
2.449
75%
April 2014/April 2014
Leasehold improvements
Perlengkapan dan peralatan kantor Perlengkapan komputer Perlengkapan perangkat lunak
483 1.073 4.449
70% 70% 60%
April 2014/April 2014 Juli 2014/July 2014 Juli 2014/July 2014
Furnitures, fixtures and office equipments Computer equipments Software equipments
Jumlah
8.454
Total
Transportation equipment under finance lease are used as collateral on finance lease liabilities (Notes 14 and 25d).
Aset tetap berupa kendaraan sewa digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 14 dan 25d).
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang dapat diperbaharui. Sisa umur hak atas tanah tersebut adalah 14 tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah didapatkan secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang sah.
Landrights are held under renewable “Sertifikat Hak Guna Bangunan” titles. The remaining terms of the rights is 14 years and can be extended. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, because all land were obtained legally and supported by valid ownership evidences.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi) pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 16.461.000.000 (nilai penuh) untuk tahun 2013, Rp 13.399.000.000 (nilai penuh) untuk tahun 2012, dan Rp 15.181.000.000 (nilai penuh) untuk tahun 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.
Fixed asset except for land are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT. Asuransi Jaya Proteksi) third party with insurance coverage of Rp 16,461,000,000 (full amounts) for the year 2013, Rp 13,399,000,000 (full amounts) for the year 2012, and Rp 15,181,000,000 (full amounts) for the year 2011. The management believes that the amount is adequate to cover possible losses from such risks.
Berdasarkan penilaian manajemen Bank, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
By the assessment of the management of the Bank, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2013, 2012 and 2011.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013.
Management has reviewed the economic useful life, depreciation method and residual value of fixed assets as of December 31, 2013.
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS 2013
2012
2011
Biaya dibayar dimuka Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan Agunan yang diambil alih - bersih Lain-lain
12.878
2.229
2.051
Prepaid expenses
8.229 2.968 54 4.272
3.807 3.167 54 2.861
2.360 529 78
Accrued interest incomes Security deposits Foreclosed assets - net Others
Jumlah
28.401
12.118
5.018
Total
Biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka dan lainnya.
Prepaid expenses mainly comprise of prepaid rents, prepaid insurance and others.
Setoran jaminan terutama terdiri dari setoran jaminan ALTO, sewa gedung, safe deposit box dan lainnya.
Security deposits mainly comprise of security deposits ALTO, building rental, safe deposit box and others.
Setoran jaminan merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Security deposits is financial assets classified as loans and receivables.
62
which
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
11. OTHER ASSETS (continued)
Bank harus melakukan pengungkapan atas nilai wajar atas aset keuangannya. Estimasi nilai wajar dari aset lain-lain yang merupakan aset tanpa suku bunga dan tanpa jangka waktu adalah jumlah yang harus diterima saat ada permintaan. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, nilai wajar dari aset keuangan ini adalah sebesar nilai tercatatnya.
The Bank should disclose the fair value of financial assets. The estimated fair value of other assets which are non interest bearing assets and with indefinite term, are the amount that should be received on demand. As of December 31, 2013, 2012 and 2011, fair value of these financial assets is its carrying value.
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah dan bangunan.
Foreclosed assets mainly comprise of land and building.
Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.
The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation.
Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.
The management believes that the foreclosed assets balance represent net realizable value.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011, agunan yang diambil alih disajikan sebesar Rp Nihil, setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 54.000.000 (nilai penuh).
The management believes that there were no allowance for impairment losses in foreclosed assets to be provided as of December 31, 2013 and 2012, meanwhile on December 31, 2011, foreclosed assets is stated at Rp Nil, after allowance for impairment losses amounting to Rp 54,000,000 (full amounts).
12. SIMPANAN NASABAH
12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2013
2012
2011
Giro Tabungan Deposito berjangka
167.337 144.157 1.747.081
137.992 19.926 751.662
101.213 15.517 427.916
Demand deposits Savings deposits Time deposits
Jumlah
2.058.575
909.580
544.646
Total
a.
a.
Giro terdiri atas: 2013
2012
Demand deposits consist of the following: 2011
Pihak berelasi Rupiah Mata uang asing
23.049 27.471
18.634 9.198
60.043 14.034
Related parties Rupiah Foreign currencies
Jumlah-pihak berelasi
50.520
27.832
74.077
Total-related parties
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing
105.560 11.257
90.607 19.553
19.916 7.220
Third parties Rupiah Foreign currencies
Jumlah-pihak ketiga
116.817
110.160
27.136
Total-third parties
Jumlah
167.337
137.992
101.213
Total
The average interest rates for demand deposits are disclosed in Note 30.
Suku bunga rata-rata untuk giro diungkapkan dalam Catatan 30.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
12. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
b.
b.
Tabungan terdiri atas: 2013
2012
4.008 140.149
1.931 17.995
2.886 12.631
Rupiah Related parties Third parties
Jumlah
144.157
19.926
15.517
Total
The average interest rates for saving deposits are disclosed in Note 30.
tabungan
c.
Deposito berjangka terdiri atas: 2013
d.
2011
Rupiah Pihak berelasi Pihak ketiga
Suku bunga rata-rata untuk diungkapkan dalam Catatan 30. c.
Saving deposits consist of the following:
2012
Time deposits consist of the following: 2011
Pihak berelasi Rupiah Mata uang asing
31.534 -
46.840 -
63.893 18.222
Related parties Rupiah Foreign currencies
Jumlah-pihak berelasi
31.534
46.840
82.115
Total-related parties
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing
1.504.371 211.176
456.100 248.722
250.195 95.606
Third parties Rupiah Foreign currencies
Jumlah-pihak ketiga
1.715.547
704.822
345.801
Total-third parties
Jumlah
1.747.081
751.662
427.916
Total
d.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
Based on deposit period
Berdasarkan periode deposito berjangka 2013 Pihak Berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
The details of time deposits based on their maturity period are as follows:
2012
Jumlah/ Total
Pihak berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
2011
Jumlah/ Total
Pihak berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
On call 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
18.500 13.034 -
9.100 908.176 457.762 143.081 197.428
27.600 921.210 457.762 143.081 197.428
46.830 10 -
16.625 526.333 63.705 29.618 68.541
16.625 573.163 63.715 29.618 68.541
38.135 41.980 2.000 -
8.950 234.296 23.585 8.885 70.085
47.085 276.276 25.585 8.885 70.085
On call 1 month 3 months 6 months 12 months
Jumlah
31.534
1.715.547
1.747.081
46.840
704.822
751.662
82.115
345.801
427.916
Total
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
12. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
d.
d.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu (lanjutan):
Based on remaining period until maturity
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo 2013 Pihak Berelasi/ Related parties
Kurang dari atau 1 bulan Lebih dari 1 s/d 3 bulan Lebih dari 3 s/d 6 bulan Lebih dari 6 s/d 12 bulan Jumlah
Pihak ketiga/ Third parties
2012
Jumlah/ Total
Pihak berelasi/ Related parties
2011
Pihak ketiga/ Third parties
Pihak ketiga/ Third parties
31.483
994.547
1.026.030
46.830
575.831
622.661
80.115
257.072
51
427.553
427.604
10
45.887
45.897
2.000
14.128
-
212.082
212.082
-
28.676
28.676
-
4.710
-
81.365
81.365
-
54.428
54.428
-
69.891
31.534
1.715.547
1.747.081
46.840
704.822
751.662
82.115
345.801
Jumlah/ Total
1 month or less More than 1 month 16.128 until 3 months More than 3 months 4.710 until 6 months More than 6 months 69.891 until 12 months
337.187
427.916
Total
The average interest rates for time deposits are disclosed in Note 30. e.
Jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan oleh nasabah atas kredit yang diberikan Bank masing-masing sebesar Rp 131.273, Rp 32.119 dan Rp 6.693 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
13. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
Pihak berelasi/ Related parties
Jumlah/ Total
Suku bunga rata-rata untuk deposito berjangka diungkapkan dalam Catatan 30. e.
The details of time deposits based on their maturity period are as follows (continued):
Total time deposits amounting to Rp 131,273, Rp 32,119 and Rp 6,693 as of December 31, 2013, 2012 and 2011, respectively, are pledged as collateral by the debtors on the credit facilities given by the Bank.
13. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak ketiga 2013
a. 2012
By types, currency and third parties 2011
Pihak ketiga Rupiah Deposit berjangka Giro Call money Mata uang asing Call money
20.252 2.039 -
31.019 -
16.500 195.000
24.340
-
-
Third parties Rupiah Time deposits Demand deposits Call money Foreign currency Call money
Jumlah
46.631
31.019
211.500
Total
b.
Suku bunga rata-rata untuk simpanan dari bank lain diungkapkan dalam Catatan 30.
b.
The average interest rate for deposits from other banks are disclosed in Note 30.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, jangka waktu simpanan dari bank lain masing-masing berkisar antara 1 - 33 hari 15 - 29 hari dan 1 - 33 hari.
c.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, deposits from other banks have a term ranging from 1 to 33 days and 15 to 29 days, and 1 to 33 days respectively.
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
14. LIABILITAS LAIN-LAIN
14. OTHER LIABILITIES 2013
Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas sewa pembiayaan (catatan 25d) Pendapatan yang ditangguhkan Lain-lain Jumlah
2012
2011
9.256 2.504
2.841 2.023
2.210 2.901
Accrued interest expenses Accrued expenses
296
236 97 370
1.157 513
Finance lease liabilities(note 25d) Deferred income Others
12.056
5.567
6.781
Total
Biaya yang masih harus dibayar merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain.
Accrued interest expenses represents accrued interest on deposits and deposits from other banks.
Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya operasi seperti biaya profesional dan biaya lainnya.
Accrued expenses represent accruals for operating expenses such as professional fee and other expenses.
15. MODAL SAHAM
15. CAPITAL STOCK The details of the Bank’s stockholders as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are as follows:
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2013
Pemegang saham
Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Number of shares (in full amounts)
Persentase/ kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Total
Stockholders
PT Dian Intan Perkasa Benjamin Jiaravanon
3.324.066.625 11.452.275
99,66 0,34
332.407 1.145
PT Dian Intan Perkasa Benjamin Jiaravanon
Jumlah
3.335.518.900
100,00
333.552
Total
2012
Pemegang saham
Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Number of shares (in full amounts)
Persentase/ kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Total
Stockholders
PT Dian Intan Perkasa Benjamin Jiaravanon
2.324.066.625 11.452.275
99,51 0,49
232.407 1.145
PT Dian Intan Perkasa Benjamin Jiaravanon
Jumlah
2.335.518.900
100,00
233.552
Total
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
15. CAPITAL STOCK (continued) 2011
Pemegang saham
Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Number of shares (in full amounts)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Total
Stockholders
PT Dian Intan Perkasa PT Pertiwi Indonesia
10.329.185 50.899
99,51 0,49
232.407 1.145
PT Dian Intan Perkasa PT Pertiwi Indonesia
Jumlah
10.380.084
100,00
233.552
Total
Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 20 tanggal 16 Pebruari 2011 oleh Engawati Gazali, S.H., pemegang saham Bank menyetujui, antara lain, penjualan 50.899 saham Bank yang dimiliki oleh JP Morgan International Inc. kepada PT Pertiwi Indonesia.
In the Statement of Stockholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 20 dated February 16, 2011 by Engawati Gazali, S.H., the Bank’s stockholders approved, among others, the sale of the 50,899 shares of the Bank owned by JP Morgan International Inc. to PT Pertiwi Indonesia.
Dalam kaitannya dengan kuasi-reorganisasi Bank dan sesuai dengan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tanggal 3 Maret 2011, pemegang saham Bank menyetujui penurunan modal dasar Bank dari Rp 1.100.000.000.000 (nilai penuh) menjadi Rp 900.000.000.000 (nilai penuh) melalui penurunan nilai nominal per saham dari Rp 100.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 22.500 (nilai penuh) per saham tanpa mengubah jumlah saham beredar sebanyak 10.380.084 saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris nomor 4 tanggal 3 Maret 2011 dari Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta. Penurunan modal dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-24205. AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 12 Mei 2011.
In relation to the Bank’s quasi-reoganization and accordance with the Statement of Stockholders’ Decision dated March 3, 2011, the Bank’s stockholders approved the decrease in the Bank’s authorized capital stock from Rp 1,100,000,000,000 (full amounts) to become Rp 900,000,000,000 (full amounts) by decreasing the par value per share from Rp 100,000 (full amounts) per share to become Rp 22,500 (full amounts) per share without changing its authorized number of shares of 10,380,084 as documented in Notarial Deed No. 4 dated March 3, 2011 of Engawati Gazali, S.H., public notary in Jakarta. This decrease in authorized capital stock was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-24205. AH.01.02. Year 2011 dated May 12, 2011.
Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Agris yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 09 tanggal 4 April 2012 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA., selaku pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham Bank menyetujui penjualan saham yang dimiliki oleh PT Pertiwi Indonesia kepada Tuan Benjamin Jiaravanon. Berdasarkan akta tersebut, komposisi saham yang dimiliki oleh PT Dian Intan Perkasa dan Benjamin Jiaravanon masing-masing sebesar 2.324.066.625 lembar saham dan 11.452.275 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.11814 Tahun 2012 tanggal 5 April 2012.
In the Statement of Stockholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 09 dated April 4, 2012 of Ardi Kristiar, S.H., MBA., substitute of Yulia, S.H., the Bank’s stockholders approved, the sale of shares of the Bank owned by PT Pertiwi Indonesia to Mr. Benjamin Jiaravanon. Based on the deed, the composition of the number of shares owned by PT Dian Intan Perkasa and Benjamin Jiaravanon are 2,324,066,625 shares and 11,452,275 shares respectively with a par value of Rp 100 (full amounts) per share. The amendment was received and registered by Ministry of Law and Human Rights in its decision Letter No. AHUAH.01.10.11814 Year 2012 dated April 5, 2012.
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
15. CAPITAL STOCK (continued) In the Statement of Stockholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 215 dated May 29, 2013 of Ardi Kristiar, S.H., MBA., substitute of Yulia, S.H., the Bank’s stockholders approved to increase the issued and paid up capital amounted to Rp 100,000,000,000 (full amounts) from previous amount to Rp 233,551,890,000 (full amounts) become Rp 333,551,890,000 (full amounts) by issuing 1,000,000,000 (full amounts) shares with par value Rp 100 (full amounts) and approved Benjamin Jiaravanon by not taken any parts and approved PT Dian Intan Perkasa to take part and fully paid 1,000,000,000 (full amounts) shares with par value Rp 100 (full amounts). The amendment was received and registered by Ministry of Law and in its decision with Decision Letter No. AHU-AH.01.10-22097 Year 2013 dated June 4, 2013.
Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 215 tanggal 29 Mei 2013, yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA., selaku pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham Bank menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 100.000.000.000 (nilai penuh) dari semula Rp 233.551.890.000 (nilai penuh) menjadi Rp 333.551.890.000 (nilai penuh) dengan cara menerbitkan 1.000.000.000 (nilai penuh) saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) serta menyetujui Benjamin Jiaravanon tidak mengambil bagian dan menyetujui PT Dian Intan Perkasa untuk mengambil bagian dan menyetor penuh untuk 1.000.000.000 (nilai penuh) saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh). Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22097 Tahun 2013 tanggal 04 Juni 2013.
16. CADANGAN UMUM
16. GENERAL RESERVE In the statements of Stockholders’ Decision No. 136 dated December 30, 2013, the Bank allocated net profit for the year 2012 for general reserve amounted to Rp 100,000,000 (full amounts).
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 136 tanggal 30 Desember 2013, Bank mengalokasikan laba bersih tahun 2012 untuk tujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 100.000.000 (nilai penuh).
17. PENDAPATAN BUNGA
17. INTEREST INCOME
31 Desember / December 31, 2013
31 Desember / December 31, 2012
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
Kredit Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
138.846
61.253
33.370
18.574
51.944
15.010 5.326
12.666 1.642
4.061 1.579
3.841 1.888
7.902 3.467
1.120
301
149
6
155
Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Demand deposits with Bank Indonesia and other banks
Jumlah
160.302
75.862
39.159
24.309
63.468
Total
68
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
18. BEBAN BUNGA
18. INTEREST EXPENSE
Beban bunga untuk: Simpanan nasabah Premi Penjaminan Pemerintah (catatan 33g) Simpanan dari bank lain Liabilitas sewa pembiayaan (catatan 25d) Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
31 Desember / December 31, 2012
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
94.350
39.810
13.278
7.546
20.824
2.472 505
1.489 720
371 684
480 129
851 813
7
110
110
95
205
97.334
42.129
14.443
8.250
22.693
Total
19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
31 Desember/ December 31, 2012
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011
8.159 6.207 2.239 1.662 1.425 1.195 782 727 650 328 2.682
2.275 5.523 1.051 1.496 846 523 397 1.722 664 1.801 1.545
1.162 3.984 499 2.333 404 146 279 492 397 694 992
796 2.097 289 1.398 346 67 211 898 291 573 444
1.958 6.081 788 3.731 750 213 490 1.390 688 1.267 1.436
Rental (note 26b) Depreciation (note 10) Repairs and maintenance Telecommunication Subscription and membership Promotions Office supplies Security and other services Utilities Consultant fees Others
26.056
17.843
11.382
7.410
18.792
Total
31 Desember/ December 31, 2013
Jumlah
31 Desember/ December 31, 2011 Interest expense on: Deposits from customers Premium on Government (note 33g) Deposits from other banks Finance lease payable (note 25d)
19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Sewa (catatan 26b) Penyusutan (catatan 10) Perbaikan dan pemeliharaan Telekomunikasi Iuran dan keanggotaan Promosi Peralatan kantor Keamanan dan layanan lainnya Prasarana Konsultan Lain-lain
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
20. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN
20. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
31 Desember / December 31, 2013
31 Desember / December 31, 2012
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
Gaji, upah dan tunjangan pensiun Tunjangan Bonus Tunjangan Hari Raya Pelatihan Jamsostek Lain-lain
26.825 5.750 2.132 1.579 902 523 1.604
11.142 2.217 948 714 405 913
15.412 936 120 333 194 534
5.333 761 671 742 182 257
20.745 1.697 791 1.075 376 791
Salaries, wages and retirement benefit Allowances Bonus Holiday Bonus Training Social security Others
Jumlah
39.315
16.339
17.529
7.946
25.475
Total
69
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN
21. INCOME TAX
a. Pajak penghasilan
a. Income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan akumulasi rugi fiskal Bank adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax per statements of comprehensive income and accumulated tax losses are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
31 Desember/ December 31, 2012
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011
5.437
3.481
5.075
8.556
Income before tax per statements of comprehensive income
-
Temporary differences: Provision (reversal) of allowance for possible losses on financial assets
14.396
Perbedaan temporer: Penyisihan (pemulihan) penghapusan atas aset keuangan Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Cadangan biaya profesional Cadangan bonus Jumlah - bersih
-
-
1.773 (218)
(419)
80 (614)
419
309 (17)
7 (171)
316 (188)
Difference in depreciation of fixed assets Finance lease Provision for employee benefits Provision professional fees Provision bonus
3.734 2.132
(3.062) 710 -
7.916 -
511 -
8.427 -
7.421
(2.886)
7.789
766
8.555
Total - net
Perbedaan tetap: Beban
117
3.422
1.651
504
2.155
Permanent differences: Non deductible expenses
Jumlah - bersih
117
3.422
1.651
504
2.155
Total - net
21.934
5.973
12.921
6.345
19.266
Taxable income before tax loss compensation
Laba kena pajak sebelum kompensasi rugi fiskal Dikurangi akumulasi rugi fiskal akumulasi rugi fiskal awal periode
-
(113.743)
(126.664)
(133.009)
(133.009)
Less accumulated fiscal losses accumulated tax losses at beginning of the period
Akumulasi rugi fiskal akhir periode
-
(107.770)
(113.743)
(126.664)
(113.743)
Accumulated tax losses at the end of period
Taksiran pajak penghasilan badan
5.484
-
-
-
b. Utang pajak
-
Estimate corporate income tax
b. Taxes payable 2013
2012
2011
Pajak penghasilan badan Dikurangi : Pajak dibayar dimuka
5.484
-
-
-
-
-
Pajak penghasilan pasal 29 Utang pajak lainnya: Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 4(2)
5.484
-
-
520 21 2.613
253 98 592
84 10 361
Income tax article 29 Other taxes payable: Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 4(2)
Jumlah
8.638
943
455
Total
70
Corporate income tax Less: Prepaid taxes
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
b. Utang pajak (lanjutan)
b. Taxes payable (continued)
Perhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan.
The calculation of Corporate Income Tax for the year ended December 31, 2013 will be the basis in filling Annual Corporate Income Tax Return (“SPT”).
Perhitungan Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 dan 2011 sesuai dengan yang telah dilaporkan Bank dalam Surat Pemberitahuan Tahun (“SPT”) kepada kantor layanan pajak.
The calculation of Corporate Income Tax in 2012 and 2011 conform with the amounts that had been reported by the Bank to the tax office in its Annual Tax Return (“SPT”).
c. Pajak tangguhan
c. Deferred tax
Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak pada masa lima tahun mendatang sejak terjadinya kerugian fiskal. Akumulasi rugi fiskal sebesar Rp 107.770 pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan sisa rugi fiskal tahun 2009 dan akan habis masa kompensasinya pada tahun 2014. Namun karena telah dikeluarkannya hasil pemeriksaan pajak tahun 2009 pada 30 Januari 2014, menyebabkan Bank tidak dapat menggunakan kembali kompensasi akumulasi rugi fiskal tersebut (Catatan 36).
In accordance with Indonesia tax regulations, tax loss can be offset against the taxable income immediately within a period of five years after the tax loss was incurred. The accumulated tax losses amounting to Rp 107,770 as of December 31, 2012 represent the remaining tax loss in 2009 that will prescribe in 2014. Meanwhile due to the issuance of tax audit result for the year 2009 on January 30, 2014, causing the Bank cannot reuse the compensation of accumulated tax losses (Note 36).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank tidak mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal, cadangan imbalan pasti pasca-kerja dan cadangan lainnya karena manajemen berpendapat bahwa perbedaan temporer dan rugi fiskal tersebut tidak dapat dimanfaatkan sehubungan tidak terdapat keyakinan bahwa Bank dapat memperoleh laba kena pajak yang memadai di masa mendatang. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui masing-masing sebesar Rp 28.873 dan Rp 30.954 pada 31 Desember 2012 dan 2011, sedangkan pada 31 Desember 2013, terkait dengan hasil pemeriksaan pajak pada 30 Januari 2014 (Catatan 36) Bank mengakui aset pajak tangguhan atas cadangan imbalan pasca-kerja, cadangan biaya professional, cadangan bonus, sewa pembiayaan dan perbedaan dalam penyusutan aset tetap antara komersial dan pajak dengan total sebesar Rp 3.692 dikarenakan Bank memiliki keyakinan untuk memperoleh laba kena pajak yang memadai di masa mendatang.
As of December 31, 2013 and 2012, the Bank did not recognize deferred tax assets on unused cumulative tax losses, obligation for post-employment benefits and other provisions, since management believes that the temporary differences and unused tax losses will not be realized because of uncertainty as to whether the Bank can generate sufficient taxable income in future periods against which these deferred tax assets can be utilized. The unrecognized deferred tax assets amounted to Rp 28,873 and Rp 30,954 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, meanwhile as of December 31, 2013 in accordance with tax audit result on January 30, 2014 (Note 36) the Bank recognize deffered tax assets on obligation for post-employment benefits, provision for professional fees, provision for bonus, finance lease, and the commercial and fiscal difference in depreciation of fixed assets totaling Rp 3,692 because the Bank certainty to generate sufficient taxable income in future periods.
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAX (continued)
c. Pajak tangguhan (lanjutan)
c. Deferred tax (continued) The deferred tax liabilities as of December 31, 2013, 2012 and 2011, recognized by the Bank represent the deferred tax relating to vehicles under finance lease and the commercial and fiscal difference in depreciation of fixed assets totaling to Rp Nil, Rp 25, and Rp 158 respectively.
Liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 yang diakui oleh Bank merupakan pajak tangguhan atas kendaraan yang diperoleh melalui sewa pembiayaan dan perbedaan dalam penyusutan aset tetap antara komersial dan pajak masingmasing sebesar Rp Nihil, Rp 25 dan Rp 158.
22. IMBALAN PASCA-KERJA
22. EMPLOYEE BENEFITS
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Periode 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
Perhitungan aktuaria atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 30 Januari 2014 ,15 Pebruari 2013 dan 9 Januari 2012.
The post-employment benefit liability was calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, with the actuarial report dated on January 30, 2014, February 15, 2013 and January 9, 2012.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 232, 132 dan 117 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
Number of eligible employees for postemployment benefit are 232, 132 and 117 as of December 31, 2013, 2012 and 2011, respectively.
Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the statements of financial position as of December 31, 2013, 2012, 2011, 2010, and 2009 are as follow:
2013
Nilai kini liabilitas Keuntungan aktuarial yang belum diakui Imbalan pasti pasca - kerja
2012
2011
2010
2009
8.636
4.538
4.821
1.583
806
Present value of obligation
2.111
2.475
5.254
65
169
Unrecognized actuarial gain
10.747
7.013
10.075
1.648
975
Unrecognized actuarial benefit liability
The post-employment benefit expense recognized in the statements of comprehensive income are as follows:
Beban imbalan pasca-kerja yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2013
2012
2011
Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuarial Biaya jasa lalu - vested Kurtailmen Penyesuaian
3.705 223 (201) 96 -
1.714 241 (482) (4.535) -
1.974 103 5.017 1.350
Current service cost Interest cost Acturial gain Past service cost - vested Curtailment Adjustment of new entrants
Jumlah
3.823
(3.062)
8.444
Total
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
22. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Mutasi cadangan imbalan adalah sebagai berikut:
pasti
2013 Saldo awal Pembayaran Beban (pendapatan) periode berjalan Saldo akhir
The movement of post-employment benefit liability are as follows:
pasca-kerja
2012
2011
2010
7.013 (89)
10.075 -
1.648 (17)
975 (253)
475 (75)
3.823
(3.062)
8.444
926
575
Benefit expense (income)
10.747
7.013
10.075
1.648
975
Ending balance
: :
Tingkat kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto
: :
Tingkat pengunduran diri
:
Beginning balance Benefit payments
The principal assumptions used in the valuation of the post-employment benefits liability are as follows:
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut: Umur pensiun normal Tingkat kematian
2009
55 tahun/55 years old Indonesia - III (2011) tahun 2013/in 2013 Indonesia - II (1999) tahun 2012/in 2012 Indonesia - II (1999) tahun 2011/in 2011 10% per tahun/10% per annum 9,0% per tahun/9,0% per annum in 2013 5,0% per tahun/5,0% per annum in 2012 6,5% pada tahun/6.5% per annum in 2011 5% per tahun antara usia 18 sampai dengan 45 tahun lalu menurun menjadi 0% per tahun antara usia 46 sampai dengan 55 tahun/ 5% per annum at age 18 up to 45 years old, then decrease to 0% per annum at age 46 up to 55 years old
: :
Normal pension age Mortality rate
: :
Salary increases Discount rate
:
Withdrawal/resignation rate
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible changes of one point percentage in market interest rates, with all other variables held constant, for post-employement benefits obligation and current service cost as December 31, 2013:
Tabel berikut menunjukan sensitivitas atas kemungkinan perubahan satu poin persentase tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pascakerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013: 2013 Liabilitas imbalan pascakerja/ Post-employment benefits obligation Kenaikan suku bunga dalam 1 poin persentase Penurunan suku bunga dalam 1 poin persentase
Beban jasa kini/Current service cost
8.110
3.454
9.235
3.994
73
Increase in interest rate by 1 point percentage Decrease in interest rate by 1 point percentage
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. LABA PER SAHAM DASAR
23. BASIC EARNINGS PER SHARE
31 Desember/ December 31, 2013
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dalam tahun berjalan untuk perhitungan laba per saham dasar (nilai penuh)
31 Desember/ December 31, 2012
3.002.185.567
2.335.518.900
12.629
5.570
4,21
2,39
Laba bersih Laba per saham Dasar (nilai penuh)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
24. SALDO PROFORMA
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011
2.335.518.900
2.335.518.900
Weighted average number of ordinary shares outstanding during the year for the calculation of basic earnings per share (full amounts)
3.475
5.113
8.588
Net income
1,49
2,19
3,68
Basic earnings per share (full amounts)
2.335.518.900
24. PROFORMA STATEMENT
Saldo proforma yang terdapat pada laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun oleh Direksi dengan pendekatan sebagai berikut:
The proforma statement of comprehensive income and the statement of cash flows for the year ended December 31, 2011 are prepared by the Directors and have been compiled with the following approach:
-
Laporan laba rugi komprehensif proforma untuk 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2011 merupakan penjumlahan laporan laba rugi komprehensif auditan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011 dan untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011.
-
The proforma statement of comprehensive income for the 12 months ended December 31, 2011 represents the combination of the audited statements of comprehensive income for the five month period ended May 31, 2011 and for the seven month period ended December 31, 2011.
-
Laporan arus kas untuk 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2011 merupakan penjumlahan laporan arus kas auditan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011 dan untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali untuk saldo awal dan saldo akhir kas dan setara kas menggunakan saldo laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011.
-
The proforma statement of cash flows for the 12 months ended December 31, 2011 represents the combination of the audited statements of cash flows for the five month period ended May 31, 2011 and for the seven month period ended December 31, 2011, except for the beginning balances and ending balances of cash and cash equivalents which are the statements of financial position figures as at January 1, 2011 and December 31, 2011, respectively.
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
25. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
25. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Sifat hubungan berelasi
Nature of relationship
Sifat hubungan dengan pihak berelasi dan transaksinya pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The nature of relationship with related parties and transactions as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are as follows:
Pihak berelasi/ Related parties
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
Transaksi/ Transaction
PT Dian Intan Perkasa
Pemegang saham mayoritas/ Majority stockholder
Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Deposits from customers and interest expense
PT Nusa Selaras Mobile
Dimiliki oleh pemegang saham/ Owned by stockholder
PT Charoen Pokphand Indonesia PT Central Pertiwi PT Central Proteinaprima PT Central Windu Sejati PT Central Panganpertiwi PT SHS International PT Surya Hidup Satwa PT Central Pertiwi Bahari PT Vista Grain PT Multi Sarana Indotani PT Satwa Utama Raya PT Central Bali Bahari PT Central Protein Prima Integration PT Central Puri Pertiwi PT Dian Intan Pusaka PT Daya Inti Pusaka PT Multirasa Nusantara PT Alam Karya Nusantara PT BISI International PT Marindolab Pratama PT Suryawindu Pertiwi PT Charoen Pokphan Jaya Farm PT Primafood International PT Tanindo Subur Prima PT Tanindo Intertraco PT Multi Sarana Pakanindo PT Agrico International PT Poly Packing Industry PT Aneka Ragam Mobilindo Perorangan/Individual
Perusahaan afiliasi/ Affiliate company
Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Deposits from customers and interest expense Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Deposits from customers and interest expense
Hubungan keuangan/ Financial relations
Kredit yang diberikan, simpanan dari nasabah, pendapatan bunga dan beban bunga/ Loans, deposits from customers, interest income and interest expense
PT Reksa Finance
Perusahaan afiliasi/ Affiliate company
Simpanan dari nasabah, sewa atas kendaraan dan beban bunga/ Deposits from customers, lease of transportation equipment and interest expense
PT Mandiri Reksa Transindo (dahulu PT Agro Finance Indonesia)/ (formerly PT Agro Finance Indonesia)
Perusahaan afiliasi/ Affiliate company
Simpanan dari nasabah, sewa atas kendaraan, sewa gedung dan beban bunga/ Deposits from customers, lease of transportation equipment, rental of building and interest expense
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
25. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Transaksi pihak berelasi
Transactions with of related parties
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak berelasi.
In the normal course of business, the Bank has transactions with related parties.
a.
a.
Transaksi akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2013
2012
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas/ Percentage to total assets and liabilities (%)
Jumlah/ Total
The accounts involving transactions with related parties are as follows: 2011
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas/ Percentage to total assets and liabilities (%)
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas/ Percentage to total assets and liabilities (%)
Aset Kredit yang diberikan (Catatan 9)
20.702
0,83
20.299
1,67
20.409
1,98
Jumlah
20.702
0,83
20.299
1,67
20.409
1,98
Liabilitas Simpanan (Catatan 12) Liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 14) Jumlah
Assets Loans (Note 9) Total
-
-
236
0,02
1.157
0,15
Liabilities Deposits (Note 12) Finance lease payable (Note 14)
86.062
4,03
76.839
8,04
160.235
20,69
Total
86.062
4,03
76.603
8,02
159.078
20,54
b.
Pendapatan bunga dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.821, Rp 3.049 dan Rp 3.144, Rp 1.848 dan Rp 1.296 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, serta untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011, atau masing-masing sebesar 1,76%, 4,02%, 4,95%, 4,72% dan 5,33%, dari pendapatan bunga (Catatan 17), sedangkan beban bunga kepada pihak berelasi masingmasing sebesar Rp 2.230, Rp 4.312 dan Rp 2.458, Rp 870 dan Rp 1.588 untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, serta untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011, atau masing-masing sebesar 2,29%, 10,23%, 10,83%, 6,02% dan 19,25% dari beban bunga (Catatan 18).
b.
Interest income from related parties amounted to Rp 2,821, Rp 3,049 and Rp 3,144, Rp 1,848 and Rp 1,296 for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, for the seven-month period ended December 31, 2011 and the five-month period ended May 31, 2011 or 1.76%, 4.02%, 4.95%, 4.72% and 5.33%, respectively, of total interest income (Note 17), while interest expense to related parties amounted to Rp 2.230, Rp 4,312 and Rp 2,458, Rp 870 and Rp 1,588 for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, for the seven-month period ended December 31, 2011 and the five-month period ended May 31, 2011 or 2.29%, 10.23%, 10.83%, 6.02% and 19.25%, respectively, of total interest expense (Note 18).
c.
Remunerasi yang diberikan Bank kepada Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Manajemen Kunci selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
c.
Remunerations provided by the Bank to Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Key Management Personnel during the current period are as follows:
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
25. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Transaksi pihak berelasi (lanjutan)
Transactions (continued)
with
of
related
parties
31 Desember/ December 31, 2012
1 Juni/ June 1, 31 Desember/ December 31, 2011 7 bulan/months Diaudit/ Audited
1 Januari/ January 1, 31 Mei/ May 31, 2011 5 bulan/months Diaudit/ Audited
31 Desember/ December 31, 2011
7.466 1.637 285 6.201
5.722 1.256 320 3.367
1.728 666 206 2.280
1.305 425 148 1.352
3.033 1.091 354 3.632
Short-term benefits Board of Directors Board of Commissioers Audit Committee Key Management Personnel
15.589
10.665
4.880
3.230
8.110
Total
Imbalan kerja jangka panjang Dewan Direksi Dewan Komisaris Manajemen Kunci
3.106 590 1.459
1.932 518 1.553
767 156 1.157
1.385
767 156 2.542
Long-term benefits Board of Directors Board of Commissioers Key Management Personnel
Jumlah
5.155
4.003
2.080
1.385
3.465
Total
31 Desember/ December 31, 2013 Imbalan kerja jangka pendek Dewan Direksi Dewan Komisaris Komite Audit Manajemen Kunci Jumlah
d.
Pada tahun 2010, Bank membuat perjanjian dengan PT Agro Finance Indonesia (“PT Agro”) dan PT Reksa Finance (“PT Reksa”) untuk menyewa sejumlah kendaraan dengan opsi untuk membeli pada akhir masa sewa (Catatan 10). Berdasarkan perjanjian sewa ini, Bank melakukan pembayaran yang tetap setiap bulannya kepada PT Agro dan PT Reksa selama 36 bulan. Liabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari liabilitas lain-lain (Catatan 14). Pada tanggal 31 Desember 2013, PT Reksa Finance tidak lagi menjadi pihak berelasi dengan Bank.
d.
In 2010, the Bank entered into lease agreements with PT Agro Finance Indonesia (“PT Agro”) and PT Reksa Finance (“PT Reksa”) to lease certain number of vehicles with options to purchase at the end of the lease terms (Note 10). Under these lease agreements, the Bank pays fixed monthly payments to PT Agro and PT Reksa for 36 months. The finance lease payables as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are presented as part of other liabilities (Note 14). As of December 31, 2013, PT Reksa Finance is no longer a related party with the Bank.
Beban bunga sewa pembiayaan untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, adalah sebesar Rp 7, Rp 110 dan Rp 205 (Catatan 18).
Interest expense on the related finance lease for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, amounted to Rp 7, Rp 110 and Rp 205, respectively (Note 18).
Bank telah menyewa beberapa kendaraan berdasarkan perjanjian sewa operasi dari PT Mandiri Reksa Transindo (dahulu PT Agro Finance Indonesia) dengan beban sewa masing-masing sebesar Rp 2.773, Rp 269 dan Rp 125, untuk tahun-tahun berakhir Desember 2013, 2012 dan 2011.
The Bank has rented several vehicles based on operating lease agreements of PT Mandiri Reksa Transindo (formerly PT Agro Finance Indonesia) with rental expenses amounting to Rp 2,773, Rp 269 and Rp 125, for the years ended December 2013, 2012 and 2011, respectively.
Pada tahun 2013, Bank membuat perjanjian sewa gedung dengan PT Mandiri Reksa Transindo untuk periode 10 tahun sejak 1 Januari 2013 sebesar Rp 250.000.000 per tahun (nilai penuh).
In 2013, the Bank entered into building rental agreement with PT Mandiri Reksa Transindo for 10 years period since January 1, 2013 amounted of Rp 250,000,000 per year (full amounts).
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a.
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut: 2013
2012
The Bank has commitments and contingent receivables and liabilities as follows: 2011
KOMITMEN Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable Letter of Credit (L/C) Titipan kliring
COMMITMENTS Commitment liabilities 356.688 18.004
198.712 12
39.154 6.070 -
Unused loan facilities Irrevocable Letter of Credit (L/C) Funds for clearing
Jumlah komitmen
374.692
198.724
45.224
Total commitment
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesian Liabilitas kontinjensi Garansi yang diterbitkan
(46.039)
(30.353)
(20.970)
CONTINGENCIES Contingent receivables Interest income on non-performing loans Contingent liabilities Guarantees issued
Jumlah kontinjensi - bersih
(45.786)
(30.249)
(20.935)
Total contingencies - net
253
104
35
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Bank tidak memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak berelasi.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the Bank does not have commitments and contingencies transaction with related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, transaksi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan sebagai lancar.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the transaction of commitments and contingencies are classified as current.
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Changes in estimated losses on commitments and contingencies are as follows:
2013
b.
a.
2012
2011
Saldo awal Pemulihan
-
-
Saldo akhir
-
-
1.367 (1.367) -
Beginning balance Reversal Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak terdapat komitmen dan kontinjensi yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, there was no impairment on commitment and contingencies.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.
b.
Komitmen sewa
Lease commitments The Bank has entered into various lease commitments under operating lease with terms of the rentals range from 1 to 5 years renewable upon mutual agreement of both parties. Rental expense amounted to Rp 8,159, Rp 2,275 and Rp 1,958 for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, respectively.
Bank memiliki beberapa komitmen sewa operasi dengan jangka waktu penyewaan berkisar antara 1-5 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak. Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, masing-masing sebesar Rp 8.159, Rp 2.275 dan Rp 1.958.
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
26. COMMITMENTS (continued)
c.
c.
Litigasi
AND
CONTINGENCIES
Litigation
Sebagaimana lazimnya dalam dunia perbankan, Bank telah menempuh jalur hukum atau litigasi dalam rangka penagihan kepada beberapa debitur bermasalah baik sebagai terdakwa atau sebagai penggugat.
The Bank brought to the court about the collection of certain non-performing loans, as a common action in the banking industry, either as a defendant or as a plaintiff.
Klaim hukum terhadap Bank diungkapkan di bawah ini.
The significant legal claim against the Bank is discussed below.
Bank dan beberapa bank anggota sindikasi menghadapi tuntutan hukum dari PT Geria Wijaya Prestige (GWP), debitur, sehubungan dengan penyitaan dan/atau pelelangan aset agunan milik GWP yang terletak di Denpasar, Bali yang dijaminkan oleh debitur. Sejak kasus ini diajukan ke Pengadilan Tinggi Jakarta, Mahkamah Agung dan Pengadilan Negeri Jakarta, putusan yang dikeluarkan mendukung GWP di mana semua terdakwa diminta untuk membayar ganti rugi dengan jumlah sebesar Rp 20.000.000.000 (nilai penuh) untuk GWP.
The Bank and other banks of the syndicated member were named as defendants in a lawsuit filed by PT Geria Wijaya Prestige (“GWP”), the borrower, regarding the alleged illegal confiscation and/or auction of the foreclosed asset owned by the latter located in Denpasar, Bali. Since this case has been filed in Jakarta High Court, Suprement Court and Central District Court, these courts issued several rulings in favor of GWP in which all defendants are required to pay total damages of Rp 20,000,000,000 (full amounts) to GWP.
Pada bulan Maret 2010, Bank mengajukan Gugatan Perlawanan dan Gugatan Wanprestasi kepada GWP di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dimana gugatan tersebut telah ditolak oleh pengadilan pada Oktober 2010. Pada bulan Pebruari 2011, Bank mengajukan banding formal di pengadilan yang sama, antara lain, untuk pembalikan dari semua keputusan yang dibuat oleh pengadilan terhadap Bank.
However, in March 2010, the Bank filed a counter lawsuit against GWP in the Central Jakarta District Court, which was rejected by the Court in October 2010. In February 2011, the Bank filed a formal appeal in the same court, among others, for the reversal of all decisions made by the courts against the Bank.
Pada tanggal 20 Januari 2011, Bank telah mengajukan gugatan, antara lain, untuk pemulihan sebesar US$ 18.200.000 (nilai penuh) merupakan pokok pinjaman, bunga dan denda ditambah kerugian immaterial sebesar Rp 10.000.000.000 (nilai penuh), terhadap GWP dan pihak lainnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
On January 20, 2011, the Bank filed a default lawsuit, among others, for the recovery of the US$ 18,200,000 (full amounts) representing loan principal, interest and penalty plus immaterial damage of Rp 10,000,000,000 (full amounts), against GWP and other parties in the Central Jakarta District Court.
Pada tanggal 27 Desember 2011, Bank telah menjual tagihan GWP kepada pihak ketiga serta mengalihkan seluruh kewajiban Bank yang melekat pada tagihan tersebut berdasarkan putusan pengadilan diatas. Berdasarkan perjanjian jual beli tersebut, maka seluruh hak dan kewajiban hukum kepada GWP telah beralih kepada pihak Pembeli.
On December 27, 2011, the Bank has sold the claim on GWP to a third party, as well as the Bank’s obligation which is attached to the claim based on the court’s decision above. Based on the sale and purchase agreement, all the claims and legal obligations to GWP have been transferred to the Buyer.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
26. COMMITMENTS (continued)
c.
c.
Litigasi (lanjutan)
2013
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan
Litigation (continued)
27. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Mata uang asing (jumlah penuh)/ Foreign currencies (full amounts)
2012 Mata uang asing (jumlah penuh)/ Foreign currencies (full amounts)
Mata uang ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
CONTINGENCIES
The Bank has received cash on sale of the claim on GWP on December 29, 2011.
Bank telah menerima sejumlah uang atas penjualan tagihan GWP tersebut pada tanggal 29 Desember 2011.
27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
AND
2011
Mata uang ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
Mata uang asing (jumlah penuh)/ Foreign currencies (full amounts)
USD
245.031
2.982 USD
57.827
557
USD
2.260.000
27.504 USD
2.300.000
22.166
USD 1.050.000
9.521
USD EUR SGD
3.492.035 69.071 56.979
42.498 USD 1.158 EUR 548 SGD
8.667.206 174.469 90.022
83.530 2.221 709
USD 2.758.369 EUR 122.356 SGD 119.287
25.012 1.433 833
24.340 USD 3.000.000 176.208 USD 14.737.069
28.913 142.029
USD 4.000.000 USD 8.300.713
36.270 75.267
USD 2.000.000 USD 14.478.923
USD USD
29.500 2.610
Jumlah aset
359 USD 32 USD
44.068 66.147
275.629
425 637
USD
Mata uang ekuivalen dalam Rp/ Equivalent in Rp
USD USD
107.354
54.289 -
281.187
973
Utang pajak Liabilitas lain-lain Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar
USD USD 22.532.672 EUR 1.240 USD -
Accrued interest income Security deposits
149.801
Total assets
USD 13.311 USD 28.789.259 EUR 1.300 USD 55
128 277.456 17 1
USD USD14.895.708 EUR 1.360 USD -
135.066 16 -
Liabilities Obligations due immediately Deposits Taxes payable Other liabilities
USD
36.184
440 USD
24.754
239
USD
45.939
417
Accrued interest expenses
USD
-
- USD
25.850
249
USD
-
-
Accrued expenses
Jumlah liabilitas Aset bersih
28. ASET KEUANGAN KEUANGAN
274.223 21 -
Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Other assets
492 -
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan
Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
DAN
274.684
278.090
135.499
Total liabilities
945
3.097
14.302
Net assets
LIABILITAS
28. FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
The table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2013, 2012 and 2011, in the statements of financial position:
Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
28. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
DAN
LIABILITAS
2013 Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan Jumlah aset keuangan
2012
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
AND
2011
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
22.449
22.449
6.362
6.362
8.371
8.371
178.435
178.435
70.962
70.962
35.576
35.576
49.884
49.884
89.875
89.875
29.764
29.764
261.017 180.795 1.758.224
261.017 177.463 1.758.224
198.611 29.464 796.949
198,611 29.464 796.949
487.612 29.499 418.024
487.612 29.499 418.024
8.229 2.968
8.229 2.968
3.807 3.167
3.807 3.167
2.360 529
2.360 529
Financial assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Other assets Accrued interest incomes Security deposits
2.462.001
2.458.669
1.199.197
1.199.197
1.011.735
1.011.735
Total financial assets
646 2.058.575 46.631
646 2.058.575 46.631
633 909.580 31.019
633 909.580 31.019
774 544.646 211.500
774 544.646 211.500
9.256
9.256
2.841
2.841
2.210
2.210
2.504
2.504
2.023
2.023
2.901
2.901
2.117.612
2.117.612
946.096
946.096
762.031
762.031
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar Jumlah liabilitas keuangan
FINANCIAL
Financial liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilites Accrued interest expenses Accrued expenses Total financial liabilities
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut:
The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:
Aset keuangan
Financial assets
Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan aset lainnya adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial assets that are shortterm in nature (generally less than one year) such as demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities and other assets represent their carrying amounts as these approximates their fair values.
Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar. Kredit yang diberikan disajikan bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represents the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates. Loans are presented net of impairment.
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
28. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
DAN
LIABILITAS
AND
FINANCIAL
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dan biaya yang masih harus dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial liabilities that are shortterm in nature (generally less than one year) such as deposits with customers and other banks and accrued expenses represent their carrying amounts as these approximates their the estimated fair values.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed.
29. INFORMASI SEGMEN
29. SEGMENT INFORMATION
Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehingga informasi segmen Bank tidak dikelompokkan per segmen usaha hanya dikelompokkan berdasarkan segmen geografis.
Bank activities are entirely conventional bank so that bank segment information is not classified as business segments and is only classified by geographical segment.
Berikut ini adalah informasi segmen geografis:
The following information:
is
a
geographical
segment
2013
Jawa Barat/ West Java PENDAPATAN: Pendapatan bunga Pendapatan lainnya HASIL: Laba bersih ASET: Jumlah aset LIABILITAS: Jumlah liabilitas
Jawa selain Jawa Barat/ Java other than West Java
Sumatera/ Sumatera
Jumlah/ Total
152.607 30.229
25.860 6
59.613 593
238.080 30.828
3.269
4.043
5.317
12.629
2.027.142
389.801
1.005.029
3.421.972
1.665.250
384.998
999.735
3.049.983
INCOME: Interest income Other income INCOME: Net income ASSETS: Total assets LIABILITIES: Total liabilities
2012
Jawa Barat/ West Java PENDAPATAN: Pendapatan bunga Pendapatan lainnya HASIL: Laba (rugi) bersih ASET: Jumlah aset LIABILITAS: Jumlah liabilitas
Jawa selain Jawa Barat/ Java other than West Java
Sumatera/ Sumatera
99.642 6.382
9.202 (152)
8.688 1.664
13.814
(5.024)
(3.220)
Jumlah/ Total 117.532 7.894
5.570
1.549.662
208.390
110.330
1.868.382
1.290.063
209.652
109.307
1 609 022
82
INCOME: Interest income Other income INCOME: Net income (loss) ASSETS: Total assets LIABILITIES: Total liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (continued) 2011
Jawa Barat/ West Java PENDAPATAN: Pendapatan bunga Pendapatan lainnya HASIL: Laba (rugi) bersih ASET: Jumlah aset LIABILITAS: Jumlah liabilitas
Jawa selain Jawa Barat/ Java other than West Java
Sumatera/ Sumatera
Jumlah/ Total
66.432 12.618
4.284 49
6.833 675
77.549 13.342
9.446
(1.883)
1.025
8.588
988.744
60.192
71.542
1.120.478
732.305
62.813
71.571
866.689
30. MANAJEMEN RISIKO
INCOME: Interest income Other income INCOME: Net income (loss) ASSETS: Total assets LIABILITIES: Total liabilities
30. RISK MANAGEMENT
Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi dengan produk yang beragam dan memiliki jaringan serta nasabah yang tersebar luas, Bank mengimplementasikan manajemen risiko dalam seluruh jenjang organisasinya yang berperan mendukung pertumbuhan bisnis secara berhati-hati (prudent) sesuai ketentuan yang berlaku, terutama seperti yang diatur didalam Peraturan Bank Indonesia.
As financial institution that perform the intermediation function with diverse products and has a network and widespread customers, the Bank implements risk management in all levels of the organization that support a prudent business growth accordance with applicable provisions, especially as arranged in Bank of Indonesia Regulations.
Perkembangan fungsi dan layanan perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas produk serta aktivitas perbankan yang mengandalkan dukungan teknologi informasi semakin mempertegas pentingnya tata kelola Bank (Good Corporate Governance) yang sehat dan manajemen risiko yang terukur dan dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para investor dalam penilaian target investasinya. Penerapan manajemen risiko di Bank pada dasarnya sudah dilakukan sejak Bank berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional namun terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan yang terjadi, baik internal maupun eksternal.
The development of the banking industry, along with the increasing complexity of products and banking activities that rely on information technology supports emphasized the importance of Good Corporate Governance and reliable risk management. Both of these are important factors of investor’s consideration in assessing the target investment target. Basically, the application of risk management in the Bank has been conducted since the establishment of the Bank, although in a conventional way and continues to develop in accordance with internal and external developments.
Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, maka Bank menyadari bahwa perlu dilakukannya pengelolaan risiko yang berlandaskan pada prinsip kehatihatian. Pengembangkan manajemen risiko, Bank berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision. Pengelolaan risiko di Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, berdasarkan kebutuhan dan kesinambungan
In order to achieve healthy growth and sustainable business, the bank realize that it needs risk management that based on prudent principle. The development of bank risk management is based on Regulation of Bank Indonesia about risk management for Bank and the document from Basel committee on Banking Supervision. Risk management at the Bank covers the full scope of business activities, based on the needs and continuity between the operational functions of the business to the management of risk. With
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi partner strategis bagi unit bisnis guna mendapatkan hasil optimal dari operasi Bank.
policies and the risk management that functioning well, the risk management will be a strategic partner for the business unit in order to get the optimal results of Bank operations.
Sehubungan dengan pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan, secara berkesinambungan Bank mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini, dan selanjutnya dapat mengambil langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risikonya.
In relation with the development of risk management in accordance with banking standards, the Bank continuously develops and improves the integrated and comprehensive framework of risk management systems and internal controls, so they can provide information regarding early potential risks, and then be able to take adequate steps to minimize the impact of the risks.
Salah satu dasar utama penerapan manajemen risiko adalah tersedianya kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga operasi usaha Bank tetap dapat terkendali pada batasanbatasan yang dapat diterima dan menguntungkan Bank. Selain itu juga perlu adanya kebijakan dalam hal pemantauan dan evaluasi risiko yang berdampak pada permodalan Bank. Evaluasi sesuai dengan perubahan parameter risikonya dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada.
One of the main basis of risk management is the availability of policies, procedures and risk management methodology so that Bank business operations can still be controlled on the acceptable limits and profitable for the Bank. Besides, it also needs a policy on monitoring and evaluation of the impact of risk on bank capital. Evaluation according to changes in risk parameters conducted periodically to ensure that policies and procedures are in accordance with the development of existing business.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas manajemen risiko Bank. Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan struktur organisasi, kebijakan dan prosedur, serta beberapa komite yang terkait seperti komite manajemen risiko, komite pemantau risiko, komite audit, komite aset-liabilitas, komite kredit, komite remunerasi dan nominasi, serta komite teknologi informasi. Komite-komite tersebut bertugas menetapkan pedoman bagi Bank dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau serta meminimalkan risiko-risiko.
Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the risk management of the Bank. The implementation of risk management is carried out through establishment of organizational structures, policies and procedures, as well as several related committees such as risk management committee, risk monitoring committee, audit committee, asset-liability committee, credit committee, remuneration and nomination committee, and Information Technology committee. These committees provide guidance to the Bank in identifying, measuring, monitoring and minimizing the risks.
Keberadaan Audit Internal memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank. Audit internal merupakan salah satu unsur sistem pengendalian internal Bank yang dibentuk untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi operasional Bank, serta untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk appetite) sesuai ukuran dan kompleksitas produknya, serta untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Bank.
Internal Audit has a very important role to safeguard and secure the Bank's business activities. Internal audit is one element of the Bank's internal control system designed to identify the likelihood of an occurrence that could affect the Bank operational, and to manage risks in order to stay within the limits of tolerance (risk appetite) according to the size and complexity of the product, also to provide sufficient confidence in the achievement of the Bank’s objectives.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yang antara lain diatur bahwa bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self-assessment) tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Riskbased Bank Rating/RBBR), maka mulai bulan Januari 2012, Bank telah melaksanakan penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada akhir Desember 2013.
In relation with the enactment of Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Bank Soundness Assessment, which among others stipulated that banks are required to conduct selfassessment of bank soundness using the risk approach (Risk-based Bank Ratings/RBBR), then starting January 2012, the Bank will begin to carry out the assessments of Bank Soundness for the end of December 2013.
Sampai dengan akhir Desember 2013, Bank telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi terhadap potensi-potensi risiko seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi Bank.
Until the end of December 2013, the Bank has conduct business improvements and mitigate potential risks such as credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, which could adversely affect the Bank.
Bank menggunakan 5 tingkat risiko yaitu: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), dan 5 (High), sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah meningkatkan aspek manajemen risiko agar Bank semakin resisten terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik di dalam negeri, regional maupun internasional, dengan mempertimbangkan kondisi perbankan dewasa ini sebagaimana diamanatkan dalam salah satu pilar dalam Basel II.
The Bank has adopted the five levels of risk such as: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), and 5 (High), in accordance with applicable regulations and has improved aspects of risk management to increase resistant to the changes in conditions of the domestic, regional and international level by considering the current banking conditions, as mandated in one of the pillars of Basel II.
Berdasarkan ringkasan penilaian profil risiko Bank pada 31 Desember 2013, peringkat risiko komposit adalah Low to Moderate dengan kecenderungan stabil.
Based on the Bank's risk profile assessment summary in reporting the position as of December 31, 2013, the overall level of risk is Low to Moderate with a stable trend.
Risiko kredit
Credit risk
Sesuai ketentuan PBI yang terbaru, risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit juga dapat terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) maupun akibat kegagalan setelmen (settlement risk). Bank memonitor risiko kredit secara berkala dan berkesinambungan untuk memastikan bahwa kemungkinan kerugian yang terjadi akibat gagal bayar debitur serta pemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan, baik untuk debitur individu maupun kelompok atau perusahaan.
In accordance with the newest Bank Indonesia Regulation, credit risk is the risk caused by debtor’s failure and/or other party’s failure in fulfilling their obligation to the Bank. Credit risk might also been caused by counterparty credit risk, or settlement risk. The Bank monitors credit risk periodically and continuously to ensure that the potential loss from default on the loans and contractual agreements is minimized, at both in individual debtor and group level.
Hasil pengukuran atas risiko kredit pada 31 Desember 2013 adalah Low to Moderate.
The result of the measurement of credit risk of the Bank as of December 31, 2013 is Low to Moderate.
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagai berikut:
Exposures to credit risk is managed as follows:
a.
Standarisasi struktur kredit untuk menjamin penerapan kebijakan dan pemberian kredit yang berhati-hati (prudent). Standar kebijakan dan prosedur pemberian kredit disusun sesuai dengan ketentuan perkreditan yang berlaku secara umum sesuai dengan kompleksitas dan produk yang ada di Bank, proses inisiasi, analisa dan persetujuan pemberian kredit oleh credit committee. Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasi risiko yang melekat pada seluruh produk dan aktivitas fungsional Bank. Identifikasi risiko kredit diukur terhadap komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan antara lain meliputi: Kredit bermasalah/Non Performing Loan (NPL), konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi, sub-sektor ekonomi dan jenis portofolio, kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai, konsentrasi kredit kepada debitur inti (15 debitur terbesar), komposisi kredit jangka panjang (> 3 tahun) terhadap jumlah kredit langsung dan pertumbuhan kredit serta sebaran kredit secara geografis.
a.
Standardization credit structure to ensure prudent lending policies and practices the implementation. Standard policies and procedures of lending are prepared in accordance with the lending of credit provisions that generally applicable to the complexity and existing products in the bank, with loans as well known and approved by the competent authority. The framework is intended to identify the inherent risks in all products and functional activities of the Bank. Identification of credit risk is measured either against the components or activities, and such includes: Non-Performing Loan (NPL), loan concentration based on economic sectors, economic sub-sector, and portfolio types, adequacy of impairment losses, Top 15 Largest Obligor, composition of long-Term Loans (> 3 years) to total direct loan and loans growth also loans distribution geographically.
b.
Analisa berkala atas kemampuan debitur untuk membayar pokok dan bunga kredit serta kewajiban keuangan lainnya kepada Bank.
b.
Regular analysis of the debtors ability to meet the interest and principal repayment obligations also other financial liabilities to the Bank.
c.
Pemantauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) sesuai peraturan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga tidak melampui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
c.
Monitoring of Legal Lending Limits (LLL) as required by Bank Indonesia. As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the credit granted to related parties and third parties are still within the Legal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.
d.
Permintaan jaminan atas kredit yang diberikan kepada debitur, berdasarkan kriteria yang ditetapkan Bank.
d.
Collateral requirement as an assurance from debtors is based on the Bank’s criteria.
e.
Pengakuan cadangan kerugian penurunan nilai untuk tujuan pelaporan keuangan hanya dibentuk atas kerugian yang terjadi pada tanggal laporan keuangan berdasarkan bukti obyektif penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak didukung dengan bukti obyektif penurunan nilai dibentuk secara kolektif berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
e.
Impairment allowances are recognized for financial reporting purposes only for losses that have incurred at the date of the statements of financial position based on objective evidence of impairment. For those of allowance of impairment losses that have no objective evidence, these are assessed using collective assessment in accordance with Bank Indonesia Regulations.
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
f.
f.
Eksposur risiko kredit maksimum tanpa memperhitungkan agunan atau tagihan kredit lainnya yang tercatat dalam laporan posisi keuangan maupun rekening administratif adalah sebagai berikut: 2013 Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih masih akan diterima Setoran jaminan Jumlah
2012
The maximum exposure to credit risk before collateral or other credit enhancements relating to statements of financial position items and administrative accounts are as follows: 2011 Statements of financial position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
178.435 49.884
70.962 89.875
35.576 29.764
261.017
198.611
487.612
180.795 1.758.224
29.464 796.949
29.499 418.024
Held to maturity investment Securities Loans - net Other assets
8.229 2.968
3.807 3.167
2.360 529
Accrued interest incomes Security deposits
2.439.552
1.192.835
1.003.364
Total
Rekening administratif Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diterbitkan Irrevocable Letter of Credit (L/C)
Administrative accounts 356.688 46.039 -
198.712 30.353 -
39.154 20.970 6.070
Unused loan facilities Guarantees issued Irrevocable Letter of Credit (L/C)
Jumlah
402.727
229.065
66.194
Total
Untuk aset pada laporan posisi keuangan, eksposur risiko kredit maksimal adalah berdasarkan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tanpa memperhitungkan agunan.
For assets in statements of financial position, the maximum credit risk exposures are based on the net carrying amounts reflected in the statements of financial position as of December 31, 2013, 2012 and 2011, without considering the related collateral.
Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mempertahankan eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal.
Management believes that it has the ability to continue to control and sustain minimal credit risk exposure.
Konsentrasi risiko aset keuangan yang memiliki eksposur risiko kredit:
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure:
a.
a.
Sektor geografis
Geographical sectors The credit risk exposures on financial assets in statements of financial position and administrative accounts are shown below:
Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
a.
a.
Sektor geografis (lanjutan)
Geographical sectors (continued)
2013
Jakarta
Lampung
Surabaya
Solo
Jumlah/ Total
Medan
Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan Jumlah Rekening administratif Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diberikan Irrevocable Letters of Credit (L/C) Jumlah
Statements of financial position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - net Other assets
178.435
-
-
-
-
178.435
49.583
44
5
248
4
49.884
261.017 180.795 596.021
378.261
80.614
302.820
400.508
261.017 180.795 1.758.224
3.207 2.959
1.834 7
346 1
1.212 1
1.630 -
8.229 2.968
Accrued interest incomes Security deposits
1.272.017
380.146
80.966
304.281
402.142
2.439.552
Total Administrative accounts
81.797 28.446
73.471 2.450
24.920 600
21.755 -
154.745 14.543
356.688 46.039
-
-
-
-
-
-
Unused loan facilities Guarantees issued Irrevocable Letters of Credit (L/C)
110.243
75.921
25.520
21.755
169.288
402.727
Total
2012
Jakarta
Lampung
Surabaya
Solo
Jumlah/ Total
Medan
Laporan posisi keuangan
Statements of financial position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - net Other assets
Giro pada Bank Indonesia
70.962
-
-
-
-
70.962
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan
89.592
24
5
249
5
89.875
198.611 29.464 548.941
68.883
20.155
157.728
1.242
198.611 29.464 796.949
2.900 3.157
308 6
66 1
517 2
16 1
3.807 3.167
Accrued interest incomes Security deposits
943.627
69.221
20.227
158.496
1.264
1.192.835
Total
Jumlah Rekening administratif Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diberikan Irrevocable Letters of Credit (L/C) Jumlah
Administrative accounts
161.011 27.754
26.592 -
352 2.599
10.757 -
-
198.712 30.353
-
-
-
-
-
-
Unused loan facilities Guarantees issued Irrevocable Letters of Credit (L/C)
188.765
26.592
2.951
10.757
-
229.065
Total
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
a.
a.
Sektor geografis (lanjutan)
Geographical sectors (continued)
2011
Jakarta
Lampung
Surabaya
Solo
Jumlah/ Total
Medan
Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia
35.576
-
-
-
-
35.576
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan
29.480
25
5
249
5
29.764
487.612 29.499 386.518
22.567
4.524
2.022
2.393
487.612 29.499 418.024
2.177 520
132 7
25 1
11 1
15 -
2.360 529
Accured interest incomes Security deposits
971.382
22.731
4.555
2.283
2.413
1.003.364
Total
Jumlah Rekening administratif Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Garansi yang diberikan Irrevocable Letters of Credit (L/C) Jumlah
b.
Statements of financial position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - net Other assets
Administrative accounts
39.154 20.970
-
-
-
-
6.070
-
-
-
-
6.070
Unused loan facilities Guarantees issued Irrevocable Letters of Credit (L/C)
66.194
-
-
-
-
66.194
Total
b.
Sektor industri
39.154 20.970
Industry sectors Credit risk exposure on financial assets in the statement of relating to financial position and administrative accounts are as follows:
Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut: 2013
Pemerintah/ Government
Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Financial Industri/ Usaha/ Institution Manufacturing Services
Pertanian/ Agriculture
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan -bersih Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan Jumlah
Statements of financial position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - net Other assets
178.435
-
-
-
-
-
178.435
47.584
2.300
-
-
-
-
49.884
186.677 180.795 -
74.340 110.615
273.150
320.977
32.470
1.021.012
261.017 180.795 1.758.224
47 -
637 -
1.062 -
1.474 -
186 -
4.823 2.968
8.229 2.968
Accrued interest incomes Security deposits
593.538
187.892
274.212
322.451
32.656
1.028.803
2.439.552
Total
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) b.
Credit risk (continued) b.
Sektor industri (lanjutan)
Industry sectors (continued)
2013
Pemerintah/ Government
Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Financial Industri/ Usaha/ Institution Manufacturing Services
Pertanian/ Agriculture
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan
-
19.029 -
42.306 6.535
49.474 36.732
6.428 -
239.451 2.772
356.688 46.039
Administrative accounts Unused loan facilities Guarantees issued
Jumlah
-
19.029
48.841
86.206
6.428
242.223
402.727
Total
2012
Pemerintah/ Government
Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Financial Industri/ Usaha/ Institution Manufacturing Services
Pertanian/ Agriculture
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total Statements of financial
Laporan posisi keuangan
position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - net Other assets
Giro pada Bank Indonesia
70.962
-
-
-
-
-
70.962
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan
14.869
75.006
-
-
-
-
89.875
24.700 29.464 -
173.911 152.963
57.545
290.162
51.358
244.921
198.611 29.464 796.949
-
877 -
500 -
241 -
225 -
1.964 3.167
3.807 3.167
Accrued interest incomes Security deposits
139.995
402.757
58.045
290.403
51.583
250.052
1.192.835
Total
Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan
-
71.159 -
29.130 -
87.490 22.666
757 -
10.176 7.687
198.712 30.353
Unused loan facilities Guarantees issued
Jumlah
-
71.159
29.130
110.156
757
17.863
229.065
Total
Jumlah
Administrative accounts
2011
Pemerintah/ Government
Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Financial Industri/ Usaha/ Institution Manufacturing Services
Pertanian/ Agriculture
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Laporan posisi keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan Jumlah
Statements of financial position Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans - net Other assets
35.576
-
-
-
-
-
35.576
6.731
23.033
-
-
-
-
29.764
231.342 29.499 -
256.270 106.087
13.385
103.696
54.456
140.400
487.612 29.499 418.024
-
2.360 529
-
-
-
-
2.360 529
Accrued interest incomes Security deposits
303.148
388.279
13.385
103.696
54.456
140.400
1.003.364
Total
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
b.
b.
Sektor industri (lanjutan)
Industry sectors (continued)
2011
Pemerintah/ Government
c.
Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Financial Industri/ Usaha/ Institution Manufacturing Services
Pertanian/ Agriculture
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Rekening administratif Fasilitas kredit yang belum digunakan Garansi yang diberikan Irrevocable letters of credit (L/C)
Administrative accounts -
-
6.070
-
-
-
6.070
Unused loan facilities Guarantees issued Irrevocable letters of credit (L/C)
Jumlah
-
8.681
27.140
1.015
21
29.337
66.194
Total
8.681 -
100 20.970
1.015 -
c.
Konsentrasi kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi dan jenis konsumen diungkapkan pada Catatan 9.
21 -
29.337 -
39.154 20.970
Loan concentrations per economic sector and per type of customer are disclosed in Note 9.
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.
Market risk is the risk of loss on the financial position and administrative account including derivative transactions due to overall changes in market conditions, including the risk of changes in option price. Market risk include, among others, interest rate risk, exchange risk, equity risk, and commodity risk.
Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti dalam kegiatan tresuri, investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.
Market risk is presented in the functional activities of the Bank such as in treasury activities, investment in securities and money market or other financial institutions, provision of funds (loans and similar forms), financing activities and issuance of debt securities, and trade financing activities.
Dalam mengelola risiko pasar Bank mempergunakan pendekatan parameter, antara lain, kemampuan Bank untuk menyerap potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar kredit dalam valuta asing, kecukupan modal untuk menyerap risiko nilai tukar mata uang, Posisi Devisa Neto (PDN) dan kemampuan Bank untuk mengantisipasi potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar.
To manage the market risk, Bank uses parameter approach, such as, ability of the Bank to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates of foreign exchange loans, capital adequacy to cover currency risk, Net Open Position (NOP) and the Bank’s ability to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga merupakan risiko pasar dimana arus kas masa depan atau nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah dalam bentuk simpanan atau dana pihak ketiga (deposito, giro dan tabungan), kredit yang diberikan, dan rekening administratif (off balance sheet) termasuk juga perjanjian swap dan kontrak valuta berjangka (forward).
Interest rate risk is a market risk that either the future cash flows or the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The interest rate risk arises from a variety of banking services for customers such as deposits, current account, and savings, loans, and off balance sheet accounts including swaps and forward exchange contracts.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penerapan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko suku bunga sesuai dengan batasan, sistem dan prosedur yang telah dibuat untuk menghadapi risiko tersebut. Tujuan utama manajemen risiko suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan yang telah ditentukan.
The Bank’s management is responsible on the implementation and supervision of interest rate management policy in accordance with the limits, systems and procedures that have made to encounter the risk. The main objective of interest rate risk management is to limit the worst impact of interest rate movements on profit and to increase revenue within the limits defined.
Sebagian besar simpanan nasabah dan kredit yang diberikan adalah pada suku bunga mengambang (floating interest rate) dapat disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat tanggal penetapan suku bunga yang baru (interest rate repricing date), yang langsung berhubungan dengan suku bunga pasar atau suku bunga yang diumumkan dan disesuaikan secara periodik untuk mencerminkan pergerakan suku bunga pasar.
Most of the deposit from customer and loans are at floating interest rate that can be adjusted with the interest rate that valid on the interest rate repricing date that directly related to the market interest rate or interest rate announced and periodically adjusted to reflect the interest rate movement.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan berdasarkan jatuh tempo terhadap risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:
The table below summarizes the financial instrument based on maturity exposure to interest rate risks as of December 31, 2013, 2012 and 2011: 2013
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
Aset keuangan Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan
49.884
-
-
-
-
49.884
261.017 14.960 93.794
34.521 252.101
111.314 722.355
20.000 600.021
91.197
261.017 180.795 1.759.468
Financial assets Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans
Jumlah
419.655
286.622
833.669
620.021
91.197
2.251.164
Total
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
2013 Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Liabilitas keuangan Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Call money Deposito berjangka Giro Jumlah
1-3 bulan/ 1-3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
167.337 144.157 1.026.030
427.604
293.447
-
-
167.337 144.157 1.747.081
24.340 20.252 2.039
-
-
-
-
24.340 20.252 2.039
Financial liabilities Deposits Demand deposits Savings account Time deposits Deposits from other banks Call money Time deposits Time deposits
1.384.155
427.604
293.447
-
-
2.105.206
Total
2012 Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
Aset keuangan Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan
89.875
-
-
-
-
89.875
198.611 9.991 275
87.486
19.473 292.488
298.688
119.886
198.611 29.464 798.823
Financial assets Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans
Jumlah
298.752
87.486
311.961
298.688
119.886
1.116.773
Total
137.992 19.926 622.660
45.898
83.104
-
-
137.992 19.926 751.662
31.019
-
-
-
-
811.597
45.898
83.104
-
-
Liabilitas keuangan Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Call money Deposito berjangka Jumlah
Financial liabilities Deposits Demand deposits Savings account Time deposits Deposits from other banks Call money 31.019 Time deposits
940.599
Total
2011 Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total
Aset keuangan Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan
29.764
-
-
-
-
29.764
487.612 273 14.168
100.287
151.988
152.651
3.372
487.612 273 422.466
Jumlah
531.817
100.287
151.988
152.651
3.372
940.115
Liabilitas keuangan Simpanan Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Call money Deposito berjangka Jumlah
Financial assets Demand deposits with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Total
101.213 15.517 337.187
16.128
74.601
-
-
101.213 15.517 427.916
195.000 16.500
-
-
-
-
195.000 16.500
Financial liabilities Deposits Demand deposits Saving deposits Time deposits Deposits from other banks Call money Time deposits
665.417
16.128
74.601
-
-
756.146
Total
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga (lanjutan)
The average interest rates for financial assets and liabilities are as follows:
Suku bunga rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut: 2013 Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Rupiah Mata uang asing Giro pada bank lain Rupiah Mata uang asing Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (call money) Rupiah Mata uang asing Efek-efek Rupiah Kredit yang diberikan Rupiah Mata uang asing Liabilitas keuangan Simpanan Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Dolar Amerika Giro Deposito berjangka Euro Eropa Giro Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Rupiah Giro Call money Deposit berjangka Dolar Amerika Giro Call money
b.
Interest rate risk (continued)
2012
2011
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
1,00% 0,00%
0,00% 0,00%
4,82% 3,32%
4,06% 1,98%
4,61% 2,31%
11,65%
0,00%
0,00%
11,75% 6,54%
13,05% 7,84%
13,60% 8,14%
3,75% 3,88% 8,01%
3,23% 4,06% 8,03%
3,10% 4,41% 8,76%
0,13% 2,48%
0,10% 1,91%
0,10% 2,54%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 6,32% 8.03%
0,00% 4,87% 8,69%
0,00% 4,87% 8,69%
0,00% 0.50%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
Risiko mata uang
b.
Financial assets Demand deposits with Bank Indonesia Rupiah Foreign currency Demand deposits with other banks Rupiah Foreign currency Placements with Bank Indonesia and other banks (call money) Rupiah Foreign currency Securities Rupiah Loans Rupiah Foreign currency Financial liabilities Deposits Rupiah Demand deposits Saving deposits Time deposits US Dollars Demand deposits Time deposits Europe Euro Demand deposits Time deposits Deposits from other banks Rupiah Demand deposits Call money Time deposits US Dollars Demand deposits Call money
Currency risk Currency risk is the market risk where Bank’s income is affected by the fluctuation of foreign exchange from a financial instrument in different currencies with Bank capital currency. Currency risk faced by Banks mainly come from banking products in foreign currency held by corporate customers consisting of placements transactions with other banks, loans and deposits in foreign currency.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko pasar dimana pendapatan Bank dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dari suatu instrumen keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang modal bank. Risiko mata uang yang dihadapi oleh Bank terutama timbul dari produk perbankan dalam mata uang asing yang dimiliki oleh nasabah korporasi, yang meliputi antara lain transaksi penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan serta simpanan dalam mata uang asing.
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
b.
b.
Risiko mata uang (lanjutan)
Currency risk (continued)
Risiko mata uang asing dimonitor dan dilaporkan setiap hari untuk memastikan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang asing masih dalam batas-batas ketentuan Bank Indonesia dan Posisi Devisa Neto (PDN) dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank disyaratkan untuk menjaga Posisi Devisa Neto laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari modal.
Currency risk is monitored and reported daily to ensure that exposure to volatility in foreign currencies exchange rate to maintain market risk movements are within Bank Indonesia’s Regulations and that Net Open Position (NOP) is computed based on Bank Indonesia Regulations. Under these regulations, Banks are required to maintain an overall and balance sheet Net Open Position at maximum of 20% of the total regulatory capital.
Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto Bank dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:
Following is the Bank’s foreign currency Net Open Position as of December 31, 2013, 2012 and 2011: 2013
Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts
Mata uang
Aset/ Assets
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Liabilitas/ Liabilities
Currency
Laporan posisi keuangan Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
273.923 1.158 548
274.663 21 -
740 1.137 548
Statements of financial position United States Dollars Euro Singapore Dollars
Jumlah
275.629
274.684
2.425
Total
Rekening administratif Dolar Amerika Serikat
-
-
-
Administrative accounts United States Dollars
Jumlah
-
-
-
Total
Jumlah nilai bersih absolut (keseluruhan)
2.425
Total absolute open position (overall)
Jumlah modal (Catatan 31)
368.676
Total capital (Note 31)
Rasio Posisi Devisa Neto (Laporan posisi keuangan)
0,66%
Net Open Position Ratio (Statements of financial position)
Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan)
0,66%
Net Open Position Ratio (overall)
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
b.
b.
Risiko mata uang (lanjutan)
Currency risk (continued)
2012 Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts
Mata uang
Aset/ Assets
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Liabilitas/ Liabilities
Currency
Laporan posisi keuangan Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
278.257 2.221 709
278.073 17 -
184 2.204 709
Statements of financial position United States Dollars Euro Singapore Dollars
Jumlah
281.187
278.090
3.097
Total
Rekening administratif Dolar Amerika Serikat
-
-
-
Administrative accounts United States Dollars
Jumlah
-
-
-
Total
Jumlah nilai bersih absolut (keseluruhan)
3.097
Total absolute open position (overall)
Jumlah modal (Catatan 31)
247.584
Total capital (Note 31)
Rasio Posisi Devisa Neto (Laporan posisi keuangan)
1,25%
Net Open Position Ratio (Statements of financial position)
Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan)
1,25%
Net Open Position Ratio (overall)
2011 Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts
Mata uang
Aset/ Assets
Nilai bersih absolut/ Net absolute value
Liabilitas/ Liabilities
Currency
Laporan posisi keuangan Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
146.782 1.433 833
135.484 16 -
11.298 1.417 833
Statements of financial position United States Dollars Euro Singapore Dollars
Jumlah
149.048
135.500
13.548
Total
Rekening administratif Dolar Amerika Serikat
-
-
-
Administrative accounts United States Dollars
Jumlah
-
-
-
Total
Jumlah nilai bersih absolut (keseluruhan)
13.548
Total absolute open position (overall)
Jumlah modal (Catatan 31)
253.818
Total capital (Note 31)
Rasio Posisi Devisa Neto (Laporan posisi keuangan)
5,34%
Net Open Position Ratio (Statements of financial position)
Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan)
5,34%
Net Open Position Ratio (overall)
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Adapun risiko likuiditas terdiri dari dua kategori:
Liquidity risk is the risk arising due to the inability of the Bank to meet its maturing obligatiions from cash flow funding sources and/or from current asset that can be collateralized without disturbing the financial activities and condition. The liquidity risk consists of two categories:
a.
Risiko likuiditas pasar yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu melakukan saling hapus (off setting) posisi tertentu pada harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai.
a.
Market liquidity risk is the risk that arises because the Bank is unable to do certain off setting positions with market prices due to inadequate market liquidity conditions.
b.
Risiko likuiditas pendanaan yaitu risiko yang timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.
b.
Funding liquidity risk is the risk that arises because the Bank is unable to liquidate its asset or obtain fund from other funding sources.
Untuk meminimalkan risiko likuiditas diatas, Bank perlu mengelola risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul dengan cara memitigasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul yaitu, Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Deposit Ratio (LDR), ketergantungan pada dana antar bank, tingkat konsentrasi sumber dana kepada deposan Inti, Kebijakan Pengelolaan Likuiditas (ALMA) dan kemampuan Bank untuk memperoleh akses ke pasar uang, pasar modal atau sumbersumber pendanaan lainnya.
To minimize liquidity risk, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risks that are likely to arise are Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Deposit Ratio (LDR), dependence on inter-bank funds, concentration level of the funds sources to core depositors, liquidity management policies (ALMA) and capabilities of the Bank’s to gain access to the market money, capital markets or other funding sources.
Hasil pengukuran atas risiko likuiditas Bank pada 31 Desember 2013 adalah peringkat 2 Moderate.
The result of the measurement of liquidity risk of the Bank as of December 31, 2013 is level 2 Moderate
Bank juga memantau likuiditasnya dengan menganalisa profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas.
The Bank monitors its liquidity by analyzing its maturity profile of assets and liabilities.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) 2013
Nilai tercatat/ Carrying value ASET Kas
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
3-6 bulan/ months
6 -12 bulan/ months
Lebih dari More than/ 12 bulan months
22.449
22.449
-
-
-
-
178.435
178.435
-
-
-
-
49.884
49.884
-
-
-
-
261.017 180.795 1.759.468
261.017 14.960 48.794
34.521 297.101
48.799 171.034
62.515 551.321
20.000 691.218
8.229 2.968
8.229 2.968
-
-
-
-
ASSETS Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Other assets Accured interest income Security deposits
2.463.245
586.736
331.622
219.833
613.836
711.218
Total assets
Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar
646 2.058.575 46.631
646 1.242.897 46.631
621.430 -
113.211 -
81.037 -
-
9.256
9.256
-
-
-
-
2.504
2.504
-
-
-
-
Jumlah liabilitas
2.117.612
1.301.934
621.430
113.211
81.037
-
Total liabilities
(289.808)
106.622
532.799
711.218
Net assets (liabilities)
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan Jumlah aset LIABILITAS
Jumlah aset (liabilitas) - bersih
345.633
(715.198)
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits Deposits from other banks Other liabilities Accrued interest expenses Accrued expenses
2012 Nilai tercatat/ Carrying value ASET Kas
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
3-6 bulan/ months
6 -12 bulan/ months
Lebih dari More than/ 12 bulan months
6.362
6.362
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
70.962
70.962
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan
89.875
89.875
-
-
-
-
198.611 29.464 798.823
198.611 9.991 275
87.486
9.795 45.638
9.678 221.538
443.886
3.807 3.167
3.807 3.167
-
-
-
-
ASSETS Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Other assets Accured interest income Security deposits
1.201.071
383.050
87.486
55.433
231.216
443.886
Total assets
Jumlah aset
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) 2012
Nilai tercatat/ Carrying value
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
3-6 bulan/ months
6 -12 bulan/ months
Lebih dari More than/ 12 bulan months
LIABILITAS
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits Deposits from other banks Other liabilities Accrued interest expenses
Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar
633 909.580 31.019
633 769.724 31.019
70.800 -
14.940 -
54.116 -
-
2.841
2.841
-
-
-
-
2.023
2.023
-
-
-
-
Jumlah liabilitas
946.096
806.240
70.800
14.940
54.116
-
Total liabilities
Jumlah aset (liabilitas) - bersih
254.975
(423.190)
16.686
40.493
177.100
443.886
Net assets (liabilities)
Accrued expenses
2011 Nilai tercatat/ Carrying value ASET Kas
Kurang dari/ Less than 1 bulan/ month
1-3 bulan/ months
3-6 bulan/ months
6 -12 bulan/ months
Lebih dari More than/ 12 bulan months
8.371
8.371
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
35.576
35.576
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain Pendapatan bunga yang masih akan diterima Setoran jaminan
29.764
29.764
-
-
-
-
487.612 29.499 422.466
487.612 29.499 14.168
100.287
67.774
84.214
156.023
2.360 529
2.360 529
-
-
-
-
ASSETS Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Loans Other assets Accrued interest income Security deposits
1.016.177
607.879
100.287
67.774
84.214
156.023
Total assets
Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar
774 544.646 211.500
774 453.916 211.500
16.128 -
4.710 -
69.892 -
-
2.210
2.210
-
-
-
-
2.901
2.901
-
-
-
-
Jumlah liabilitas
762.031
671.301
16.128
4.710
69.892
-
Total liabilities
Jumlah aset (liabilitas) - bersih
254.146
(63.422)
84.159
63.064
14.322
156.023
Net assets (liabilities)
Jumlah aset LIABILITAS
99
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits Deposits from other banks Other liabilities Accrued interest expenses Accrued expenses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko operasional
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk arising due to insufficient and/or non-functioning of the internal process, human error, system failure, and/or the external event that affecting the Bank’s operation.
Pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk meningkatkan budaya sadar risiko dari setiap individu dalam tiap unit kerja, meningkatkan sistem pengendalian internal, melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem dan proses kerja serta mempersiapkan kemampuan untuk mengelola kelangsungan usaha dalam kondisi darurat sehingga dapat menurunkan frekuensi dan dampak dari suatu kerugian.
Operational risk management is intended to improve the culture of risk awareness in each individual on every unit of work, improve internal control system, do improvement and repairmen on the system and work process also to prepares the ability to manage business continuity during an emergency situation and therefore reduces the frequency and impact of a loss.
Risiko operasional dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber daya manusia.
Operational risks are inherent in any functional activities of the Bank, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, technology, information systems and management information systems, and human resource management.
Untuk meminimalkan risiko operasional diatas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu jumlah karyawan yang keluar (employee turnover), posisi penting yang belum terisi dalam struktur organisasi, jangka waktu lamanya Core Banking System tidak berjalan (system down time) (direncanakan maupun tidak direncanakan) dan jumlah saldo-saldo yang belum terselesaikan (gantungan).
To minimize operational risk, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risk are number of employees who leave the Bank (employee turnover), positions not yet filled-in organizational structure, length of period that Core Banking System is not working (planned or unplanned) and number of unresolved items.
Pengendalian risiko operasional tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, serta kesesuaian kebijakan dan prosedur serta penetapan limit transaksi.
The control of operational risk is also done through Risk Control System which includes active control of the Boards of Commissioners and Directors, suitability of the policies and procedures and determination of transaction limit.
Hasil pengukuran atas risiko operasional Bank pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Low to Moderate.
The result of measurement of the Bank’s operational risk as of December 31, 2013 is Low to Moderate.
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kepatuhan
Compliance risk
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan Bank indonesia dan ketentuan lain yang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu.
Compliance risk is the risk that may arise due to the non-compliance by the Bank with prevailing regulations of Bank Indonesia and other laws. In practice, compliance risks are attached with the Bank’s risks in relation to prevailing laws and regulations, such as credit risks to comply with Minimum Capital Requirement, Quality of Earning Assets, Provisions of Allowance for Impairment Loss, Legal Lending Limit, market risks relating to requirement of Net Open Position, strategic risks relating to requirement of the Bank’s Annual Budgeted Frameworks, and other risk that may arise relating to certain regulations.
Untuk meminimalkan risiko kepatuhan diatas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu BMPK, NPL, Kecukupan PPAP, PDN, CAR, Kecukupan Standard Operating Procedures (SOP) dan hal-hal yang menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk remunerasi dan pelatihan yang harus diberikan kepada setiap karyawan.
To minimize compliance risk, the Bank needs to manage risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are LLL, NPL, Adequacy of allowance, PDN, CAR, adequacy of Standard Operating Procedures (SOP) as well as the things related to Human Resources (HR), including remuneration and training that must be obtained by the employees.
Pengendalian risiko kepatuhan tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta ketepatan kebijakan dan prosedur Bank.
The control of compliance risk is also done through the Risk Control System which includes active supervision of the Boards of Commissioners and Directros and the appropriateness of the Bank’s policies and procedures.
Hasil pengukuran atas risiko kepatuhan Bank pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Low to Moderate.
The result of measurement of the Bank’s compliance risk as of December 31, 2013 is Low to Moderate.
Risiko reputasi
Reputation risk
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk are risks which caused by negative publication of the Bank’s business or negative perception of the Bank itself.
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kepatuhan (lanjutan)
Compliance risk (continued)
Reputasi berkaitan erat dengan kepercayaan. Tanpa reputasi, maka kepercayaan tidak akan ada karena reputasi merupakan komponen yang sangat penting bagi usaha perbankan. Reputasi merupakan salah satu aset Bank yang terpenting, namun justru paling sulit untuk dilindungi. Reputasi bisa menjadi suatu keunggulan kompetitif, namun berpotensi untuk rusak terutama karena perkembangan media dan komunikasi, regulasi yang makin ketat, juga loyalitas nasabah yang menurun.
Reputation is closely related with trust. Without reputation, there will be no trust since reputation is a crucial component in a banking industry. Reputation is one of the Bank’s precious assets, nonetheless it is also the most difficult to guard. Reputation can be a competitive advantage, but also potential to be damaged due to development of news and communication, more tightened regulations and decline in customers’ loyalty.
Untuk mengidentifikasi risiko reputasi pada Bank, komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan yang diukur meliputi, perkreditan, tresuri dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan MIS, dan sumber daya manusia.
In identifying the Bank’s reputation risks, components or activities measured include credit, treasury and investment, operations and service, information technology system and management information system (MIS), and human resources.
Pengendalian risiko reputasi tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.
Reputation risk management is also done through the Risk Control System which includes active control of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures.
Hasil pengukuran atas risiko reputasi Bank pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Low.
The result of the measurement of Bank's reputation risk as of December 31, 2013 is Low.
Risiko stratejik
Strategic risk
Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, Sistem Informasi Manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Strategic risks are risks which are caused due to inaccuracies in the making and/or in the implementation of the strategic decision and failure in anticipate the changes in the business environment. Strategic risk can be derived from the weakness in the strategy formulation process and inaccuracies in the strategy formulation and inadequate Management Information Systems, inadequate results of the analysis of the internal and external environment, strategic goal setting is too aggressive, inaccuracy in the implementation of the strategy, and the failure in anticipate the changes in the business environment
Untuk meminimalkan risiko strategik diatas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu Realisasi Kredit, Realisasi Dana Pihak Ketiga, Realisasi Pencapaian Laba dan Realisasi Pencapaian Aset dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank.
To minimize strategic risk, the Bank needs to manage the risks which are likely to arise in a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are the Realization of Credit, Realization of Third Party Funds, Realization of Profit and Actual Asset Achievement compared to Bank Business Plan.
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko stratejik (lanjutan)
Strategic risk (continued)
Pengendalian risiko stratejik tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.
The control of strategic risk is also done through the Risk Control System which includes active Board of Commissioners and Directors and the adequacy of the Bank’s policies and procedures.
Hasil pengukuran atas risiko strategik Bank pada tanggal 31 Desember 2013 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).
The result of measurement of the Bank’s strategic risk as of December 31, 2012 is level 2 (Low to Moderate).
Risiko hukum
Legal risk
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundangundangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.
Legal risk is the risk due to lawsuits and/or weakness in juridical aspects. Legal risk can be derived by the lack of engagement undertaken by the Bank, the absence and/or changes in the laws and regulations that lead to a transactions that has been conducted by the Bank were not in accordance with the provisions, and a good litigation arising from the third party against the Bank and Bank against the third party.
Bank mengidentifikasi dan mengukur risiko hukum pada aktivitas yang ada di Bank, meliputi: perkreditan, treasuri dan investasi, operasional dan jasa pembiayaan perdagangan, teknologi sistem informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi komponenkomponen atau kegiatan-kegiatan tentang frekuensi tuntutan hukum dari pihak eksternal dan internal, kesempurnaan perjanjian dengan pihak ketiga dan kesempurnaan pengikatan agunan.
The Bank identify and measures its legal risk in its activities such as: credit, treasury and investment, operations and trade finance services, technology information systems and MIS, and human resource management as well as the components or activities on the frequency of external and internal lawsuits, appropriateness of third-party agreements and the completeness of the binding collateral.
Pengendalian risiko hukum dilaksanakan melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kesesuaian terhadap kebijakan dan prosedur serta penetapan limit.
The control of legal risk is also done through the Risk Control System which includes active participation of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures and the determination limit.
Hasil pengukuran atas risiko hukum Bank pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Low.
The result of measurement of the Bank’s legal risk as of December 31, 2013 is Low.
103
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
31. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR), sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.
The Bank maintains its a managed capital base to cover inherent risks in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (CAR), as requested by Bank Indonesia.
Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank.
The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate CAR to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners.
Rasio KPMM Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung berdasarkan PBI No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum” Bank wajib memperhitungkan Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Perhitungan ATMR untuk risiko operasional diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang “Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar”. Berdasarkan surat edaran tersebut, Bank wajib memperhitungkan ATMR untuk risiko operasional dengan perhitungan beban modal risiko operasional sebesar 15% dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011.
The Bank’s CAR as of December 31, 2012 and 2011 is calculated in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 regarding “Capital Adequacy Ratio”. Under this regulation, the Bank is required to calculate Risk Weighted Asset (“RWA”) for credit risk, market risk and operational risk. The calculation of RWA with operational risk is stipulated in BI Circular Letter No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding “RWA with Operasional Risk Calculation using Basic Indicator Approach”. Based on this circular letter, Bank is required to calculate RWA with operational risk in which capital charge with operational risk at 15% of average gross income for the last three years which is effective on January 1, 2011.
Bank telah memenuhi ketentuan BI yang berlaku tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan perhitungan ATMR.
The Bank has complied with BI’s regulation regarding Capital Adequacy Ratio and calculation of RWA.
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan)
31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued) The calculation of CAR as of December 31, 2013 and 2012, is as follows:
Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut: 2013
2012
2011
Modal inti Modal pelengkap
346.614 22.062
247.293 291
249.142 4.676
Core capital Supplementary capital
Jumlah modal inti dan pelengkap
368.676
247.584
253.818
Total core and supplementary capital
1.973.300 1.975.724
789.205 792.361
519.972 533.869
2.064.540
884.956
625.300
18,68% 18,66%
31,37% 31,25%
48,81% 47,54%
17.86%
27,98%
40,59%
Capital Adequacy Ratio (CAR) Excluding market risk Including market risk Including credit, market and operational risk
8,00%
8,00%
8,00%
Minimum Capital Adequacy Ratio
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Tanpa memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Tanpa memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar dan operasional Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
32. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI
Total risk weighted assets Excluding market risk Including market risk Including credit, market and operational risk
32. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION
Pada bulan Juli dan September 2010, Dewan Komisaris dan Direksi Bank telah menyetujui rencana kuasi-reorganisasi dan pencatatan saham Bank melalui Penawaran Umum Perdana pada Bursa Efek Indonesia.
In July and September 2010, the Bank’s Commissioner and Directors approved the Bank’s corporate action plans for quasi-reorganization and listing of Bank’s shares through Initial Public Offering (“IPO”) at the Indonesia Stock Exchange.
Melalui Surat No. 005/DIRUT/IX/2010 tanggal 28 September 2010 kepada Bank Indonesia, Bank menyampaikan rencana untuk melakukan penawaran saham perdana kepada publik serta kuasi-reorganisasi. Bank Indonesia melalui surat No. 12/123/DPB2/TPB2-5 tanggal 6 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh Deputi Direktur pada Direktorat Pengawasan Bank II menyatakan adanya persyaratan-persyaratan khusus yang harus dipenuhi Bank sebelum melakukan rencana tersebut.
On September 28, 2010, the Bank informed Bank Indonesia through its Letter No. 005/DIRUT/ IX/2010 about the Bank’s plan of Initial Public Offering (“IPO”) and quasi-reorganization. On October 6, 2010, Bank Indonesia had replied to the Bank through Letter No. 12/123/DPB2/TPB2-5 issued by the Deputy Director of the Directorate Supervision of Bank II stating specific requirements before the Bank can implement its plan.
Dalam Keputusan Pemegang Saham Edaran tanggal 22 Juni 2011, pemegang saham telah menyetujui pencatatan kuasi-reorganisasi pada posisi 31 Mei 2011 melalui penurunan modal dasar (Catatan 15).
In Stockholders Circular Decision dated June 22, 2011, the stockholders had approved the recording of quasi-reorganization on May 31, 2011 through decrease in authorized share capital (Note 15).
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
32. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
32. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION (continued)
Tujuan Bank untuk melakukan kuasi-reorganisasi pada posisi 31 Mei 2011 atas defisit sebesar Rp 787.694 juta dimaksudkan agar Bank dapat melaksanakan kegiatan di masa depan tanpa harus menanggung defisit tersebut. Kuasireorganisasi tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan PSAK No. 51 “Akuntansi KuasiReorganisasi”.
The Bank’s objective in conducting a quasireorganization on May 31, 2011 for the deficit at Rp 787,694 million was intended so the Bank can do future activities without being burdened by the deficit. The quasi-reorganization will be accounted for in accordance with PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 29. Aset non keuangan lainnya yang signifikan seperti biaya dibayar dimuka dan liabilitas non-keuangan yang signifikan seperti provisi kerugian kontinjensi kasus hukum dinyatakan sebesar nilai tercatat. Agunan yang diambil alih (Catatan 11) tidak termasuk dalam penilaian kembali karena Bank berencana untuk menjual aset tersebut dalam waktu dekat.
The fair values of financial assets and liabilities are discussed in Note 29. Other significant non financial assets such as prepaid expenses and significant non-financial liability such as provision for contingent loss on legal case are stated at their carrying amounts. Foreclosed properties (Note 11) are not included in the revaluation since the Bank plans to dispose these assets in the near future.
Untuk penilaian kembali aset tetap, Bank telah melakukan penilaian terhadap seluruh aset dari Oktober 2010 sampai Agustus 2011 yang dilakukan oleh Toto Suharto & Rekan dan Nirboyo A., Dewi & Rekan, penilai independen.
For revaluation of premises and equipment, the Bank has conducted an appraisal of all its assets from October 2010 until August 2011 performed by Toto Suharto & Rekan and Nirboyo A., Dewi & Rekan, independent appraisal.
Bank tidak mempertimbangkan selisih revaluasi aset dan liabilitas seperti yang dijelaskan di atas, karena efek selisih tersebut dalam kuasireorganisasi tidak signifikan.
The Bank did not consider the revaluation increment of assets and liabilities as discussed above since the effects in the quasi-reorganization were not significant.
Ekuitas Bank pada tanggal 31 Mei 2011 sebelum dan sesudah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:
The equity of the Bank as of May 31, 2011 before and after quasi-reorganization is as follows:
Saldo sebelum kuasireorganisasi/ Balance before quasireorganization Modal saham Tambahan modal disetor Defisit Ekuitas bersih
1.038.008 (787.694)
Setelah kuasireorganisasi/ After quasireorganization
Penyesuaian/ Adjustment (804.456) 16.762 787.694
250.314
-
106
233.552 16.762 -
Share capital Additional paid-in capital Deficit
250.314
Net equity
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI LAINNYA
33. OTHER INFORMATION
a.
Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar 0,27%, 0,05% dan 0,03%.
a.
The ratios of non-performing productive assets to total productive assets as of December 31, 2013, 2012 and 2011, are 0.27%, 0.05% and 0.03%, respectively.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, rasio Non-Performing Loan (NPL) (secara kotor) masing-masing sebesar 0,34%, 0,08% dan 0,06%, sedangkan secara neto masing-masing sebesar 0,28%, 0,00% dan 0,00%
b.
The ratios of Non-Performing Loans (NPL) (at gross) to total loans as of December 31, 2013, 2012 and 2011, are 0.34%, 0.08% and 0.06% respectively, while the ratio of net NPL to total loans are 0.28%, 0.00% and 0.00%, respectively.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank.
c.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, there is no loan granted to related and third parties which have exceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).
d.
Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 85,47%, 87,82% dan 77,57%
d.
The ratios of loans to deposit ratio (LDR) as of December 31, 2013, 2012 and 2011, are 85.47%, 87.82% and 77.57%, respectively.
e.
Return on Assets (ROA) untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar 0,77%, 0,51% dan 2,10%.
e.
Return on Assets (ROA) for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, are 0.77%, 0.51% and 2.10%, respectively.
f.
Return of Equity (ROE) untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar 4,01%, 2,23% dan 6,25%.
f.
Return on Equity (ROE) for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011, are 4.01%, 2.23% and 6.25%, respectively.
g.
Jaminan Pemerintah terhadap pembayaran Bank Umum
g.
Government guarantee on obligations of Commercial Banks
kewajiban
Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 regarding with the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias.
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
33. OTHER INFORMATION (continued)
g.
g.
Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum (lanjutan) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan Surat Edaran LPS No. SE.017/DPMR/XI/2013 tanggal 26 November 2013, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,25% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,50% untuk simpanan dalam mata uang asing.
Based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008 regarding with the amount of deposit guaranteed by LPS, as of December 31, 2013, 2012, and 2011, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. As of December 31, 2013, based on LPS’s Circular Letter No. SE.017/DPMR/IX/2013 dated November 26, 2013, deposit from customers are only covered if the rate of interest is equal to or below 7.25% for deposits denominated in Rupiah and 1.50% for deposits denominated in foreign currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2013, 2012, and 2011, the Bank was a participant of the guarantee program.
Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, serta untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011 masingmasing sebesar Rp 2.472, Rp 1.489, Rp 851, Rp 371 dan Rp 480 (lihat Catatan 18).
Guarantee premium expense paid as of December 31, 2013, 2012 and 2011, and for the seven-month period ended December 31, 2011 and for the five-month period ended May 31, 2011 amounted to Rp 2,472, Rp 1,489, Rp 851, Rp 371 and Rp 480, respectively (see Note 18).
34. STANDAR AKUNTANSI BARU
34. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Bank but not yet effective for 2013 financial statements:
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Bank namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013:
Government guarantee on obligations of Commercial Banks (continued)
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015 This PSAK change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
34. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
34. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015
This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simplify clarifications and disclosures.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
PSAK 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Bank.
Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
35. TRANSAKSI NON-KAS
35. NON-CASH TRANSACTION Non-cash operating activities, as follows:
Aktivitas operasi yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: 2013 Penghapusbukuan kredit yang diberikan Penghapusbukuan aset tetap
2012
2011
169
-
-
11
413
-
36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Loans written-off Fixed assets written-off
36. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 30 Januari 2014, Bank menerima Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Pajak tahun fiskal 2009. Berdasarkan berita acara tersebut, Kantor Pajak menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 21, pajak penghasilan pasal 23, pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan final 4 (2) dan pajak pertambahan nilai dengan total sebesar Rp 1.087.
As of January 30, 2014, the Bank received Minutes of Final Meeting on Tax Audit Result for the fiscal years 2009. Based on the report, Tax Office confirmed the underpayment of corporate income tax, income tax article 21, income tax article 23, income tax article 26, final tax article 4 (2) and value added tax with totally amounted to Rp 1,087.
Hasil pemeriksaan tersebut telah disetujui oleh Manajemen Bank. Pada tanggal 5 Maret 2014 Bank telah membayar kekurangan pajaknya.
The result of the audit was agreed by the Bank’s Management. As of March 5, 2014, the Bank has paid the underpayment of taxes.
109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2013, 2012 and for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
37. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN
37. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS
MANAJEMEN
ATAS
The management of Bank is responsible for the preparation and presentation of these financial statements which were completed and authorized for issue as approved by the management of Bank on March 12, 2014.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 12 Maret 2014.
110