PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
ISI
HAL/ PAGE
BOARD OF DIRECTORS‘ STATEMENT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN -------------------------------------LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 ---------------------------LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 --------------------------LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 --------------------------LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 --------------------------CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 ---------------------------
CONTENTS
1-2
INDEPENDENT AUDITORS‘ ------------------------------------------------ REPORT
3-6
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION -------------------------------- 31 DECEMBER 2013
7-8
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED ------------------------------- 31 DECEMBER 2013
9 - 10
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY YEAR ENDED ------------------------------- 31 DECEMBER 2013
11 - 12
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS YEAR ENDED ------------------------------- 31 DECEMBER 2013
13 - 190
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED ------------------------------- 31 DECEMBER 2013
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
2013
2012 ASSETS
ASET KAS
2b,2h,5,42,45
2.436.772
1.803.777
CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA
2b,2h,2i,6,42, 45
11.610.722
9.336.202
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp38 pada 31 Desember 2013 dan Rp132 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h,2i, 2t,7,42,44,45
535.753 244.618
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp38 on 31 December 2013 and Rp132 on 31 December 2012 Third parties Related parties
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp11 pada 31 Desember 2013 dan 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2j, 2t,2u,8,42,44, 45 12.735.324 178.294
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp11 on 31 December 2013 and 2012 Third parties Related parties
ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp42 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h,2k, 2t,9,42,44,45 196.926 125
FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING - net of allowance for impairment losses of Rp42 on 31 December 2012 Third parties Related parties
TAGIHAN REVERSE REPO Pihak ketiga
391.974 253.848
5.812.739 119.435
1.569.802 1.880 2h,2l,2t,10, 42
TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp22.059 pada 31 Desember 2013 dan Rp16.286 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m,2t, 11,42,44,45
KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.402.644 31 Desember 2013 dan Rp1.349.611 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2n,2t, 2u,12,42,44, 45
Dipindahkan
4.350.056
-
REVERSE REPO RECEIVABLES Third parties
4.083.733 10.167
ACCEPTANCE RECEIVABLES net of allowance for impairment losses of Rp22,059 on 31 December 2013 and Rp16,286 on 31 December 2012 Third parties Related parties
118.004.926 363.917
93.379.285 326.608
LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp1,402,644 on 31 December 2013 and Rp1,349,611 on 31 December 2012 Third parties Related parties
150.169.207
122.830.812
Carry forward
5.253.135 1
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
2013
2012 ASSETS (continued)
ASET (lanjutan) Pindahan EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.213 pada 31 Desember 2013 dan Rp374 pada 31 Desember 2012 Pihak ketiga Pihak berelasi
150.169.207
10.847.327 1.021 2p,2t,14
ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp10.495 pada 31 Desember 2013 dan Rp5.125 pada 31 Desember 2012 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp214.284 pada 31 Desember 2013 dan Rp193.048 pada 31 Desember 2012
1f ,2q,2t, 15
ASET LAIN-LAIN - bersih JUMLAH ASET
Carried forward INVESTMENT SECURITIES net of allowance for impairment losses of Rp1,213 on 31 December 2013 and Rp374 on 31 December 2012
2g,2h,2o, 2t,2u,13,42, 44,45
ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp578.850 pada 31 Desember 2013 dan Rp575.466 pada 31 Desember 2012
ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih
122.830.812
5.498.585 201
Third parties Related parties
749.314
PREMISES AND EQUIPMENT net of accumulated depreciation of Rp578,850 on 31 December 2013 and Rp575,466 on 31 December 2012
281.781
255.579
INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment losses of Rp10,495 on 31 December 2013 and Rp5,125 on 31 December 2012 and accumulated amortization of Rp214,284 on 31 December 2013 and Rp193,048 on 31 December 2012
259.325
323.983
DEFERRED TAX ASSETS - net
3.182.167
2.140.121
OTHER ASSETS - net
165.833.922
131.798.595
TOTAL ASSETS
1.093.094
2r,22 2s,2t,16,45
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
2013
2012 LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS LIABILITAS SEGERA SIMPANAN DARI NASABAH Giro Pihak ketiga Pihak berelasi Tabungan Pihak ketiga Pihak berelasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN Pihak ketiga UTANG AKSEPTASI Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITAS PAJAK PENGHASILAN PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak ketiga Pihak berelasi OBLIGASI YANG DITERBITKAN Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
17,45 2g,2h,2v,18, 42,44,45
2g,2h,2v,19, 42,44,45
2g,2h,2v,20, 42,44,45
751.649
1.144.041
LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits
20.930.544 4.369.642
18.769.270 2.356.233
Third parties Related parties Savings
21.166.188 288.842
22.944.552 350.033
Third parties Related parties Time deposits
76.966.472 9.353.238
56.572.825 3.921.564
Third parties Related parties DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2g,2h,2v,21, 42,44,45
1.274.580 373.607
2g,2h,2k,9, 42,45
248.387
1.597.472 407.218
10.956
Third parties Related parties FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING Third parties ACCEPTANCE PAYABLES
2g,2h,2m,11, 42,44,45
4.047.928 1.228.060
2r,22
110
3.104.906 268.069 100.767)
Third parties Related parties INCOME TAX LIABILITIES BORROWINGS
2g,2h,23,42, 44,45
273 310.063
93 -
Third parties Related parties BONDS ISSUED
2g,2h,2y, 24,42,44
1.291.032 71.725
-
345.165
250.684
OBLIGATION FOR POSTEMPLOYMENT BENEFITS
2g,2w,25,44
Third parties Related parties
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
44,45
1.273.201
1.208.213
ACCRUALS
LIABILITAS LAIN-LAIN
2ac,45
239.481
204.768
OTHER LIABILITIES
PROVISI
2x,26
157.431
186.288
PROVISIONS
UTANG SUBORDINASI Pihak ketiga Pihak berelasi JUMLAH LIABILITAS
SUBORDINATED DEBTS
2g,2h,2y,27, 42,44,45
4.913.368 2.106.292
4.140.290 1.764.819
151.707.278
119.303.061
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
Third parties Related parties TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
2013
2012 LIABILITIES AND EQUITY (continued)
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital - par value per share of Rp12,500 (whole Rupiah) for class A shares and Rp125 (whole Rupiah) for class B shares
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 (Rupiah penuh) untuk saham kelas A dan Rp125 (Rupiah penuh) untuk saham kelas B Modal dasar 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 26.880.234 saham kelas A dan 10.649.247.933 saham kelas B Tambahan modal disetor - bersih Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih
Authorized capital 26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B shares 1,2z,28
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
31
Kepentingan non-pengendali
2f
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.667.159))
9.439.382)
9.439.382)
(28.357)
15.016)
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets) - net
128)
128)
Appropriation for unclaimed dividend by shareholders
333.432) 2.714.890) 14.126.634)
-) 1.373.831) 12.495.516)
10)
18)
Non-controlling interests
14.126.644)
12.495.534)
TOTAL EQUITY
165.833.922)
131.798.595)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2o,13 30
JUMLAH EKUITAS
1.667.159)) 1b,1d,1e, 2z,29
Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham
Issued and fully paid-up capital - 26,880,234 class A shares and 10,649,247,933 class B shares
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
Additional paid-in capital - net
Retained earnings Appropriated Unappropriated
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
2013
2012
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan syariah Beban bunga Beban syariah
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2g,2ab,32,44 2g,2ab,32,44 2g,2ab,33,44 2g,2ab,33,44
Pendapatan bunga dan syariah bersih Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi - bersih
2g,2ac,34,44,55 2ac,34
Pendapatan transaksi perdagangan bersih Pendapatan bersih instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Keuntungan penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Pendapatan operasional lainnya
2h,2k,2ad,35 2ae,36
Pemulihan penghapusan aset nonproduktif Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan Lain-lain Jumlah beban operasional lainnya Jumlah beban operasional
8.630.559) 555.306) (4.261.656) (233.880) 4.690.329)
Net interest and sharia income
1.088.962) (61.097) 1.027.865)
902.992) (54.261) 848.731)
Fee and commission income Fee and commission expense Net fee and commission income
147.618)
81.184)
-)
6.297)
Net trading income Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss
1.429) 77.085)
67.262) 51.235)
Gain on sale of investment securities Other operating income
226.132)
205.978)
6.389.552)
5.745.038)
Total operating income
(502.595)
(498.724)
Impairment losses on financial assets
2.922)
97)
Reversal of allowance for losses on non-productive assets
2o,13
Jumlah pendapatan operasional Kerugian penurunan nilai aset keuangan
10.772.325) 1.154.274) (6.224.366) (566.678) 5.135.555)
2t,2u,37 2u
2g,2p,2q,2ag, 14,15,38,44,55 2g,2w,25,39,44 2x,55
Interest income Sharia income Interest expense Sharia expense
Other Operating Expenses General and administrative
(1.657.242)
(1.426.608)
(2.093.150) (140.378)
(1.939.294) (128.765)
(3.890.770)
(3.494.667)
Total other operating expenses
(4.390.443)
(3.993.294)
Total operating expenses
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
Salaries and benefits to management and employees Others
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN NON-OPERASIONAL BERSIH
2e,2p,2s,2t, 2x,14,15,40
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2r,22
LABA BERSIH
2013
2012
1.999.109)
1.751.744)
NET OPERATING INCOME
302.394)
136.337)
NON-OPERATING INCOME - NET
2.301.503)
1.888.081)
INCOME BEFORE TAX
(479.384) (96.246) (575.630)
(484.597) (35.352) (519.949)
1.725.873)
1.368.132)
2o,13
2w
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Aset keuangan tersedia untuk dijual: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih Keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
Available-for-sale financial assets: Net change in fair value
(56.401)
45.169)
(1.429)
(67.263)
(68.509)
26.275)
31.584)
(1.045)
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net Actuarial gains (losses) on post-employment benefits - net Income tax relating to components of other comprehensive income
(94.755)
3.136)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX
1.631.118)
1.371.268)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
1.725.873) -) 1.725.873)
1.368.133) (1) 1.368.132)
1.631.118) -) 1.631.118)
1.371.269) (1) 1.371.268)
2af,41 162)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
150)
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests
COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests
BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2013
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Nilai Cadangan Wajar Dividen Yang Modal (Aset Keuangan Belum Diambil Ditempatkan Tambahan Tersedia Untuk Pemegang dan Modal Dijual) - Bersih/ Saham/ Disetor DisetorSaldo Laba/ Fair Value Appropriation Penuh/ Bersih/ Reserve For Retained Earnings Belum Issued and Additional (Available-ForUnclaimed Fully Paid-Up Paid-In Sale Financial Dividend by Dicadangkan/ Dicadangkan/ Capital Capital - Net Assets) - Net Shareholders Appropriated Unappropriated 1.667.159)
9.439.382)
15.016)
128
-
1.373.831)
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interests
Jumlah/ Total 12.495.516)
18)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity 12.495.534)
Laba komprehensif tahun berjalan: Laba bersih Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan bersih Kerugian aktuaria imbalan pasca-kerja - bersih
Comprehensive income for the year: -
-
-)
-
-
1.725.873)
1.725.873)
-)
1.725.873)
Net income Other comprehensive income, net of income tax:
2o,13
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net: -
2w
Pembentukan cadangan umum
31
Pengurangan modal Entitas Anak
1f
Saldo, 31 Desember 2013
Balance, 1 January 2013
-
-
(42.301)
-
(1.072)
-
-
-
-)
-)
(42.301)
(1.072)
-)
-)
(42.301)
Net changes in fair value
(1.072)
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net Actuarial loss on postemployment benefits net
-
-
-)
-
-
(51.382)
(51.382)
-)
(51.382)
-
-
-)
-
333.432
(333.432)
-)
-)
-)
Appropriation for general reserve
-
-
-)
-
-
-)
-)
(8)
(8)
Subsidiary’s capital reduction
1.667.159
9.439.382
(28.357)
128
333.432
2.714.890)
14.126.634)
10)
14.126.644)
Balance, 31 December 2013
*) Termasuk dalam Saldo Laba adalah keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih
*) Included in Retained Earnings is actuarial gain/loss on post-employment benefits - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
9
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Year Ended 31 December 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2012
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2012 Dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010), setelah pajak penghasilan Saldo 1 Januari 2012, setelah dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas V
1b,1d, 28,29
Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Nilai Cadangan Wajar (Aset Dividen Modal Keuangan Yang Belum Ditempatkan Tersedia Untuk Diambil dan Tambahan Dijual) - Bersih/ Pemegang Saldo Disetor Modal DisetorLaba Saham/ Fair Value Penuh/ Bersih/ (Defisit)/ Reserve Appropriation Issued and Additional (Available-ForFor Unclaimed Retained Earnings Fully Paid-Up Paid-In Sale Financial Dividend by (Deficit)*) Capital Capital - Net Assets) - Net Shareholders
Jumlah/ Total
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1.461.849)
7.656.634)
31.586)
128)
(14.008)
9.136.189)
19)
9.136.208)
-)
-)
-)
-)
(184)
(184)
-)
(184)
Balance, 1 January 2012 Effect of adoption of SFAS No. 24 (2010 Revision), net of income tax
1.461.849
7.656.634
31.586)
128)
(14.192)
9.136.005)
19)
9.136.024)
Balance 1 January 2012 after effect of adoption of SFAS No. 24 (2010 Revision)
205.310
1.782.748
-)
-)
-)
1.988.058)
-)
1.988.058)
Net proceeds from Limited Public Offering (Rights Issue) V
-
-
-
-
1.368.133)
(1)
1.368.132)
Comprehensive income for the year:
Laba komprehensif tahun berjalan: Laba bersih
1.368.133
Other comprehensive income, net of income tax:
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:
Net income
2o,13
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:
Perubahan nilai wajar bersih
-
-
33.877)
-
-
33.877)
-)
33.877)
Net changes in fair value
Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laba rugi pada saat penjualan - bersih
-
-
(50.447)
-
-
(50.447)
-)
(50.447)
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net
-)
-)
-)
-)
19.890)
19.890)
-)
19.890)
1.667.159)
9.439.382)
15.016)
128)
1.373.831)
12.495.516)
18)
12.495.534)
Keuntungan aktuaria imbalan pasca-kerja - bersih Saldo, 31 Desember 2012
2w
*) Termasuk dalam Saldo Laba (Defisit) adalah keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih
Actuarial gains on post-employment benefits - net: Balance, 31 December 2012
*) Included in Retained Earnings (Deficit) is actuarial gain/loss on post-employment benefits - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
10
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
2013
2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga dan syariah Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan operasional lainnya Pembayaran beban bunga dan syariah Penerimaan kredit yang diberikan yang telah dihapus Beban provisi dan komisi Beban umum dan administrasi Beban gaji dan tunjangan Beban lainnya Pendapatan (beban) non-operasional bersih Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan reverse repo Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi - bersih Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Beban masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Provisi Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
2ac,34
2ac,34
12.658.339) 1.097.190) 54.601) (6.060.022)
9.424.360) 937.003) 51.691) (4.090.274)
Interest and sharia income received Fee and commission income Other income received Interest and sharia expenses paid
136.733) (61.097) (1.464.659) (2.050.731) (141.153)
178.887) (54.261) (1.299.261) (1.819.442) (122.072)
Loans recovery received Fee and commission expense General and administrative expense Salaries and benefits expense Other expenses
(385.990)
4.083)
3.783.211)
3.210.714)
Non operating income (expenses) - net Cash flows before changes in operating assets and liabilities
-) (4.338.626) (967.056) (26.627.465) 735.933) (1.249.791)
4.364.438) -) 392.312) (26.851.898) 63.048) (533.350)
Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Reverse repo receivables Financial assets held for trading Loans Acceptance receivables - net Other assets
(392.392)
499.542)
4.174.364) (1.844.420) 25.695.087) (358.892) 30.277) 28.557) 5.281)
3.975.340) 6.135.632) 11.993.479) 674.590) 19.072) (14.444) (10.224)
Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks Accruals Other liabilities Provision
(1.325.932)
3.918.251)
Net cash provided by (used in) operating activities before income taxes
(580.041)
(514.444)
Income taxes paid
(1.905.973)
3.403.807)
Net cash provided by (used in) operating activities
Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
2012 CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi Penerimaan bunga dari efek-efek untuk tujuan investasi Hasil penjualan aset tetap - bersih Hasil penjualan aset tidak digunakan dan perangkat lunak Penurunan kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak Penerimaan dividen kas dari penyertaan saham Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud
2013
6.888.812) (11.856.011)
10.935.068) (7.846.241)
214.453)
330.113)
28.028)
1.008)
66.827)
3.778)
(8)
-)
-) (258.642) (53.662)
23) (108.031) (20.922)
Sale of investment securities Purchase of investment securities Interest received from investment securities Proceeds from sale of premises and equipment - net Proceeds from sale of unused assets and software Decrease in non-controlling interest in net assets of subsidiary Cash dividends received from investment in stock Acquisition of premises and equipment Acquisition of intangible assets
(4.970.203)
3.294.796)
Net cash provided by (used in) investing activities
14
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
2.228.000) (576.831)
2.500.000) (366.646)
(14.198) 309.635)
(21.668) 93)
-)
1.995.615)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from subordinated debts and bonds issuance Payment of subordinated debt interest Issuance costs of subordinated debt and limited public offering Increase in borrowings - net Net proceeds from limited public offering V
1.946.606)
4.107.394)
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(4.929.570)
10.805.997)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
24.815.287)
13.863.574)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil emisi bersih dari penerbitan 24,27 utang subordinasi dan utang obligasi Pembayaran bunga utang subordinasi Beban emisi utang subordinasi dan penawaran umum terbatas Kenaikan pinjaman yang diterima - bersih 287 Hasil emisi bersih dari penawaran umum 1b terbatas V Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
739.001)
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2b,5 2b,6 2b,7 2b,8
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND 145.716) CASH EQUIVALENTS
20.624.718)
24.815.287)
2.436.772) 11.610.722) 645.860)
1.803.777) 9.336.202) 780.503)
5.931.364)
12.894.805)
20.624.718)
24.815.287)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEAR Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of acquisition
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
GENERAL a.
The Establishment of the Bank and General Information
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dari Menteri memperoleh pengesahan Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.
PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4.January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masingmasing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on 5.January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5.October 2004, respectively.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah yang terkait dengan perubahan ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank sehubungan dengan ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dinyatakan dalam Akta No. 71 tanggal 22 Nopember 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diketahui dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHUAH.01.10-43109 tanggal 4 Desember 2012. Sedangkan perubahan Anggaran Dasar dengan peningkatan modal sehubungan ditempatkan dan disetor dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal 21 Desember 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diketahui dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10.00540 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10.00541 keduanya tertanggal 4 Januari 2013. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, pengumuman dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
The Bank’s Articles of Association have been amended for several times. The latest amendments of Bank’s Articles of Association were related to the changes of Board Directors and Commissioners’ tenure and increase of the issued and fully paid-up capital. The change of Bank’s Articles of Association in connection with the changes of Board of Directors and Commissioners’ tenure was stated in notarial deed No. 71 dated 22 November 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in Article of Association No. AHU-AH.01.1043109 dated 4 December 2012. The change of Bank’s Articles of Association in connection with the increase of the issued and fully paid-up capital was stated in notarial deed No. 87 dated 21 December 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in Article of Association No. AHU-AH.01.10.00540 and Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in the Company’s Data No. AHUAH.01.10.00541, both dated 4 January 2013. Up to 31 December 2013, the announcement in the State Gazette of the Republik Indonesia is still in process.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Establishment of the Bank and General Information (continued)
Pemegang saham mayoritas Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank.
The majority shareholders of the Bank as of 31 December 2013 and 2012 are PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank.
Pemegang saham terakhir (ultimate shareholder) dari perusahaan induk Bank adalah sebagai berikut:
The ultimate shareholders of the company of the Bank are as follows:
•
Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC.
•
Standard Chartered Bank is fully owned by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC.
•
Pemegang saham terbesar PT Astra International Tbk (PT AI) adalah Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL). Pemegang saham terakhir (ultimate shareholder) JCCL adalah Jardine Matheson Holdings Ltd, perusahaan publik dengan premium listing di London yang didirikan di Bermuda.
•
The majority shareholder of PT Astra International Tbk (PT AI) is Jardine Cycle and Carriage Limited-Singapore (JCCL). The ultimate shareholder of JCCL is Jardine Matheson Holdings Ltd, a public company with premium listing in London incorporated in Bermuda.
Kantor pusat Bank berlokasi di World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut:
The Bank’s head office is located at World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. As of 31 December 2013 and 2012 the Bank had the following branches and ATMs:
2013 Kantor cabang (termasuk kantor Pusat) Kantor cabang pembantu Kantor layanan syariah Kantor kas Kas keliling/mobil Poin pembayaran ATM
parent
2012 53 252 272 7 20 3 904
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004.
52 241 261 7 15 2 811
Branches (including head office) Sub branches Sharia offfice channeling Cash offices Mobile cash Payment point ATM
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank has started activities based on sharia principles since November 2004.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings
Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).
On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (both stock exchanges have been merged and now namely Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 (Rupiah penuh) per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 (whole Rupiah) per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8 September 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/ IX/90 dated 24 September 1990.
Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5 November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham berhak memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/ BEJ.I.1/VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 tanggal 3)September 1992.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paidin capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27.August 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3.September 1992.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 (Rupiah penuh) per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham dengan harga Rp2.900 (Rupiah penuh) per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 (whole Rupiah) per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share at a price of Rp2,900 (whole Rupiah) per share.
Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 (Rupiah penuh) dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 (Rupiah penuh) dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.
The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 (whole Rupiah) and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 (whole Rupiah) and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) dated 26 June 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S193/BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 dated 14 July 1995.
Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.
Warrants which were not exercised up to 29.August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1997, the shareholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 (whole Rupiah) per share to Rp500 (whole Rupiah) per share.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham berhak memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa EfekJakarta berdasarkan surat No. Peng14/BEJ-1.1/SB/078 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 (whole Rupiah) per share, in which each existing shareholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng-14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 1998 and No. 20 July Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter dated No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 3 August 1998.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 (Rupiah penuh) per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam No. S2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 (whole Rupiah) per share for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of dated Bapepam No. S-2178/PM/2000 25 August 2000.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/ MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12.September 2000.
These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12 September 2000.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 (Rupiah penuh) per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. S-9844/BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing (whole Rupiah) shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 (whole Rupiah) per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.
These shares have been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2012, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V sejumlah 1.642.481.256 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 11 (sebelas) saham lama mempunyai 2 (dua) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dimana setiap 1 HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.215 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas V ditujukan untuk memperkuat modal inti sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dimana seluruh dana hasil emisi akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 tanggal 21 Nopember 2012.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 22 November 2012, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) V, 1,642,481,256 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 2 (two) new shares at a price of Rp1,215 (whole Rupiah) per share for every 11 (eleven) old shares owned. The purpose of Rights Issue V is to strengthen core capital in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations and will be used for loan extension to support the Bank’s business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of BapepamLK No. S-13384/BL/2012 dated 21 November 2012.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 tanggal 26 Nopember 2012.
These shares have been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 dated 26 November 2012.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Desember 2013, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) VI sejumlah 1.207.706.806 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 221 (dua ratus dua puluh satu) saham lama mempunyai 25 (dua puluh lima) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dimana setiap 1 HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.242 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas VI ditujukan untuk memperkuat modal inti sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dimana seluruh dana hasil emisi akan dipergunakan untuk membiayai sebagian nilai transaksi penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance (Catatan 49e). Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No. S-438/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013. Proses Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) melalui Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham telah selesai dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2014 (Catatan 54).
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 19 December 2013, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) VI, 1,207,706,806 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 25 (twenty five) new shares at a price of Rp1,242 (whole Rupiah) per share for every 221 (two hundred and twenty one) old shares owned. The purpose of Rights Issue VI is to strengthen core capital in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations and will be used to fund a portion of the purchase of investment share of PT Astra Sedaya Finance (Note 49e). The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Board of Commissioners Financial Services Authority Executive Chairman of Capital Market Supervisory No. S-438/D.04/2013 dated 18 December 2013. The process of Limited Public Offering VI (Right Issue VI) through the issuance of preemptive rights to the shareholders, has been completed on 21 January 2014 (Note 54).
Penempatan Terbatas Saham Bank
c.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para menyetujui untuk pemegang saham meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:
Private Placement of the Bank’s Shares At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) (i)
GENERAL (continued) c.
Private Placement of the Bank’s Shares (continued)
15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).
(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).
(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.
(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta tersebut disetujui oleh Menteri No. 45 Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.
The increase in the Bank’s issued and fully paidup capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham menjadi bernilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 (whole Rupiah) per share into a par value of Rp12,500 (whole Rupiah) per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 (whole Rupiah) per share into a par value of Rp125 (whole Rupiah) per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 (whole Rupiah) per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 (whole Rupiah) per share.
d. Komposisi Saham Bank
d.
Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Saham kelas A Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham pendiri Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) Dipindahkan
Private Placement of the Bank’s Shares (continued)
Composition of the Bank’s Shares The changes in the Bank’s shares up to 31 December 2013 were as follows:
:
3.999.000 :
: :
15.508.000 : 42.525.000 :
Class A Shares Shares from the Initial Public Offering Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Founders’ shares
124.064.000 :
Bonus shares from capitalization of additional paid up capital to capital stock in 1992
:
65.133.600 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants
:
1.374.230 :
Shares from the conversion of warrants before stock split
:
252.603.830 :
Shares from stock split
166.738.173 :
Bonus shares from capitalization of additional paid-up capital to capital stock in 1998
60.000 :
Shares from the conversion of warrants during the period from 1 January 1998 up to 31 December 1998
17 :
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
:
:
:
:
672.005.850
21
Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Komposisi Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Composition of the Bank’s Shares (continued)
Saham kelas A
Class A Shares
Pindahan
672.005.850
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c)
:
Jumlah saham kelas A pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
:
Saham kelas B Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Penerbitan saham bagi pemegang saham PT Bank Universal Tbk (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c)
Carried forward
The increase of par value of share to Rp12,500 (whole Rupiah) per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) ÷ 25 : in 2004 (Note 1c) 26.880.234 :
Total class A shares as at 31 December 2013 and 2012 Class B Shares
:
:
:
:
66.528.577.467 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III
15.266.453.664 :
Shares issuance to PT Bank Universal Tbk’s shareholders (Notes 1c and 1e) in 2002
111.111.111.111 :
Shares from private placement in relation with the Bank’s merger (Notes 1c and 1e) in 2002
8 : 192.906.142.250
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c)
:
Jumlah saham kelas B setelah reverse stock
:
7.716.245.690 :
Total class B shares after reverse stock
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV
:
1.290.520.987 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V
:
1.642.481.256 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) V
Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
:
10.649.247.933 :
Total class B shares as at 31 December 2013 and 2012
The increase of par value to Rp125 (whole Rupiah)per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 ÷ 25 : (Note 1c)
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Peleburan Usaha
GENERAL (continued) e.
Merger
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.
Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
Atas aset dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp76,332.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter of No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
f.
1.
Peleburan Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Merger (continued)
Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18.Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:
Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:
1.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
1.
The change of the Bank’s name from PT)Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
2.
Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.
2.
The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of dated Indonesia No. 19371/U.M.II 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.
Entitas Anak
f.
Bank memiliki Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
Nama Perusahaan/ Name of Companies PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia/formerly PT GE Finance Indonesia)
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year of Starting the Commercial Operations 1994
The Bank’s Subsidiary The Bank’s Subsidiary as of 31 December 2013 and 2012 was as follows:
Bidang Usaha/ Type of Business
Tempat Kedudukan/ Domicile
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Finance
Jakarta
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012 99,998%
99,998%
Jumlah aset/Total assets 2013 2012 352.946
765.081
Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.
On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letter No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.
Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 14 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Buchari Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT SFK, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Republik Indonesia Keputusan No. AHU-10876.AH.01.02 tanggal 6 Maret 2013, para pemegang saham PT SFK menyetujui untuk mengurangi modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp400.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp487.160 menjadi Rp100.000.
Based on notarial deed No. 19 dated 14 January 2013 of Buchari Hanafi, S.H., notary in Jakarta, regarding Statement of Circular Shareholders’ Decision of PT SFK, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10876.AH.01.02 dated 6 March 2013, the shareholders of PT SFK aggred to reduce the authorized capital from Rp1,000,000 to Rp400,000 and issued and paid-up capital from Rp487,160 to Rp100,000.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) f.
g.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 25 Maret 2013, Bank telah menerima kas sebesar Rp387.152 sehingga nilai tercatat penyertaan Bank pada PT SFK berkurang dari Rp841.217 menjadi Rp172.678.
In connection with the above, on 25 March 2013, the Bank received cash amounted to Rp387,152 and, therefore, the Bank’s carrying value of investment in PT SFK has reduced from Rp841,217 to Rp172,678.
Bank mencatat cadangan modal sebesar Rp281.387 pada laporan posisi keuangan entitas induk.
The Bank recorded capital reserve amounted to Rp281,387 in the Bank’s statement of financial position.
Dewan Komisaris dan Direksi
g.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2013 and 2012 was as follows:
2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : :
Neeraj Swaroop Gunawan Geniusahardja Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth Tony Prasetiantono Mark Spencer Greenberg Subroto Som
: : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Risiko Direktur Perbankan Wholesale Direktur Teknologi dan Operasi Direktur Perbankan Ritel Direktur Unit Usaha Syariah
: : : : : : : : : :
David Martin Fletcher *) Herwidayatmo **) Mirah Wiryoatmodjo Sandeep Kumar Jain Indri K. Hidayat Michael A. Coye Roy Arman Arfandy Tjioe Mei Tjuen Bianto Surodjo ***) Achmad Kusna Permana ****)
: : : : : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Finance Director Human Resources Director Risk Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director Retail Banking Director Sharia Unit Director
*) **)
Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 17 Pebruari 2014. Merangkap sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama efektif sejak 17 Pebruari 2014 sampai dengan diangkatnya Direktur Utama Bank yang baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham Bank dan disetujuinya pengangkatan tersebut oleh regulator terkait. ***) Berlaku efektif sejak tanggal 19 Pebruari 2014 (Catatan 54). ****) Berlaku efektif sejak tanggal 8 Januari 2014 (Catatan 54).
25
*) Resignation will be effective on 17 February 2014. **) Will act as President Director effectively starting on 17 February 2014 up to the appointment of the new President Director by the General Meeting of Shareholders and the approval by the respective regulator. ***) Effective since 19 February 2014 (Note 54). ****) Effective since 8 January 2014 (Note 54).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) g.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
GENERAL (continued) g.
Board of Commissioners and Board of Directors (continued)
2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : : :
Neeraj Swaroop Gunawan Geniusahardja Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth John A. Prasetio Tony Prasetiantono Mark Spencer Greenberg Subroto Som
: : : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Direktur Perbankan Ritel Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Risiko Direktur Perbankan Wholesale Direktur Teknologi dan Operasi
: : : : : : : : :
David Martin Fletcher Herwidayatmo Mirah Wiryoatmodjo Giridhar S. Varadachari Sulistiawati Indri K. Hidayat Michael A. Coye Roy Arman Arfandy Herwidayatmo *)
: : : : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Finance Director Retail Banking Director Human Resources Director Risk Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director
*) Pejabat sementara Direktur Teknologi dan Operasi efektif sejak tanggal 1 Desember 2012.
h.
i.
*) Temporary Technology and Operations Director effectively started on 1 December 2012.
Jumlah Karyawan
h.
Number of Employees
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, karyawan tetap Perseroan masing-masing berjumlah 7.726 dan 7.251 karyawan (termasuk karyawan tetap Entitas Anak yang masingmasing berjumlah 38).
As of 31 December 2013 and 2012 the Company had a total of 7,726 and 7,251 permanent employees, respectively (including permanent employees of Subsidiary with a total of 38).
Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Perseroan.
Key management personnel consists of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Company.
Komite Audit
i.
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
: : : :
Audit Committee The composition of the Bank’s Audit Committee as of 31 December 2013 and 2012 was as follows:
Tony Prasetiantono I. Supomo Bambang Sabariman Soemarso S. Rahardjo
26
: : : :
Chairman Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
1.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) j.
1.
Komite Remunerasi dan Nominasi
GENERAL (continued) j.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota k.
: : : : :
The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 31 December 2013 and 2012 was as follows: Lukita Dinarsyah Tuwo David Allen Worth Neeraj Swaroop Gunawan Geniusahardja Luky Setiawan Suardi
Komite Pemantau Risiko
k.
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen) l.
: : : : :
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Chairman Member Member
The Corporate Secretary as of 31 December 2013 and 2012 was Katharine Grace. n.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Oen Indra Widjaja. Laporan
: : :
m. Corporate Secretary
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
Penyelesaian Konsolidasian
Chairman Member Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
Sharia Supervisory Board
Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM KH. Drs. Saifuddin Amsir H. M Faiz, MA
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Katharine Grace.
o.
: : : : :
The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 31 December 2013 and 2012 was as follows:
m. Sekretaris Perusahaan
n.
Chairman Member Member Member Member
Risk Monitoring Committee
I. Supomo David Allen Worth A. Tony Prasetiantono Adi Pranoto Leman Made Sukada l.
: : :
: : : : :
The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 31 December 2013 and 2012 was as follows:
Dewan Pengawas Syariah
Ketua Anggota Anggota
Remuneration and Nomination Committee
Head of Internal Audit The Bank’s head of internal audit as of 31 December 2013 and 2012 was Oen Indra Widjaja.
Keuangan
o.
Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini terdiri dari laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut ”Perseroan” dan secara individu disebut ”Bank”), telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 20 Pebruari 2014.
These consolidated financial statements comprise the financial statements of the Bank and its subsidiary (together referred to as “the Company” and individually as “the Bank”), were authorized for issue by the Board of Directors on 20 February 2014.
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan konsolidasian dalam bahasa Indonesia.
These consolidated financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there is difference in interpretation due to translation, the consolidated financial statements in Indonesian version shall prevail.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang signifikan yang telah diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements were as follows:
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
b.
c.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Statement of Compliance The Company’s consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).
b.
Keuangan
Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Unless otherwise stated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan secara khusus.
The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method. For the purpose of presentation of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted. c.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Use of Judgments, Assumptions
Estimates
and
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies, and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Use of Judgments, Estimates Assumptions (continued)
and
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan signifikan dalam penerapan kebijakan akuntansi yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that are significant to the consolidated financial statements are described in Note 4. d.
Standar Akuntansi Baru Standar akuntansi baru dan perubahannya yang berlaku efektif di tahun 2013 dan relevan terhadap Perseroan adalah Penyesuaian PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. Penerapan Penyesuaian PSAK No. 60 tidak memiliki dampak atas hasil keuangan Perseroan karena perubahan tersebut hanya berkaitan dengan pengungkapan mengenai instrumen keuangan.
e.
ACCOUNTING
Penjabaran Transaksi Valuta Asing
dan
Saldo
New Accounting Standard New accounting standard and its changes which became effective in 2013 and relevant to the Company is the Improvement of PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”, which became effective starting 1 January 2013. The adoption of Improvement of PSAK No. 60 does not have any impact to the financial result of the Company as it only relates with disclosures of financial instrument.
e.
dalam
Foreign Currency Transactions and Balances Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Bank’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using exchange rates as of reporting date (closing) as determined by Bank Indonesia i.e middle rates which are the average of buying rates and selling rates per Reuters at 16:00 Western Indonesian Time.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
Penjabaran Transaksi Valuta Asing (lanjutan)
dan
Saldo
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
dalam
ACCOUNTING
Foreign Currency Transactions and Balances Translation (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The major exchange rates used as of the date of consolidated statements of financial position were as follows (whole Rupiah):
1 1 1 1 1 1 1
f.
AKUNTANSI
Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR)
2013
2012
12.170,00 10.855,65 9.622,08 1.569,54 20.110,93 115,75 16.759,31
9.637,50 10.007,10 7.878,61 1.243,27 15.514,93 111,77 12.731,62
f.
Prinsip Konsolidasi
1 United States Dollar (USD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 British Poundsterling (GBP) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR)
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Bank. Suatu pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada bilamana Bank menguasai secara langsung atau tidak langsung lebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi Entitas Anak, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota Direksi atau Dewan Komisaris, atau mampu memberikan suara mayoritas dalam rapat Direksi atau Dewan Komisaris.
The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and its Subsidiary that are controlled by the Bank. Control over a Subsidiary is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of the Subsidiary’s voting power is directly or indirectly controlled by the Bank, or the Bank has the ability to control the financial and operating policies of a subsidiary, or has the ability to remove or appoint majority of the Subsidiary’s members of Board of Directors and Board of Commissioners, or can control the majority vote during Board of Directors’ or Board of Commissioners’ meeting.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All inter-company transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Prinsip Konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Basis of Consolidation (continued)
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha Entitas Anak tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk porsi tahun dimana pengendalian masih berlangsung.
When control of an entity is obtained during the year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during the year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the year during which control existed.
Akuisisi Entitas Anak dicatat menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The accounting method of purchasing is used to account for the acquisition of subsidiary by the Company. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and any contingent consideration at the transaction date. Acquisition costs incurred are directly expensed on current year consolidated statements of comprehensive income.
Kepentingan non pengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.
Non-controlling interest is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of change in equity of subsidiaries.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Bank pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Changes in ownership interest in a Subsidary that do not result in a loss of control are treated as transaction between equity holders and are reported in equity.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba tahun berjalan dan ekuitas Entitas Anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham nonpengendali pada Entitas Anak tersebut.
The non-controlling interest is presented in the equity of the consolidated statements of financial position and represents the non-controlling shareholders’ proportionate share in the net income for the year and equity of the Subsidiary based on the percentage of ownership of the non-controlling shareholders’ in the Subsidiary. g. Transactions with Related Parties
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan menggunakan syarat dan kondisi normal maupun tidak, diungkapkan dalam Catatan 44.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions as those with third parties, are disclosed in Note 44.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan reverse repo, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan dan efek-efek untuk tujuan investasi.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, reverse repo receivables, acceptance receivables, loans and investment securities.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, utang akseptasi, obligasi yang diterbitkan, pinjaman yang diterima dan utang subordinasi.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, acceptance payables, bonds issued, borrowings and subordinated debts.
h.1. Klasifikasi
h.1. Classification
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:
In accordance with SFAS No. 55 (2011 Revision), the Bank classifies its financial assets into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purpose:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading; ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:
Financial liabilities are classified into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purpose:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial liabilities measured at amortized cost.
Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga atau suku bunga dalam jangka pendek atau untuk lindung nilai instrumen trading book lainnya.
Held for trading financial instruments are those financial instruments that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing with the intention of benefiting from short-term price or interest rate movements or hedging for other trading book instruments.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
h.
Liabilitas
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
h.1. Classification (continued)
h.1. Klasifikasi (lanjutan) Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari liabilitas keuangan non-derivatif yang tidak dimiliki Bank untuk diperdagangkan dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities measured at amortized cost consist of non-derivative financial liabilities that are not held for trading purpose and not designated at fair value through profit or loss. h.2. Recognition
h.2. Pengakuan Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
h....Aset Keuangan (lanjutan)
Liabilitas
dan
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
h.2. Recognition (continued)
h.2. Pengakuan (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an financial instuments not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biayatransaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognizedinitially.Such transactioncosts are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
h.3. Amortized cost measurement
h.3. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any allowance for impairment losses.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
h....Aset Keuangan (lanjutan)
Liabilitas
dan
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
h.3. Amortized cost measurement (continued)
h.3. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada penyaluran awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount on initial recognition. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan2h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note2h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
h.4. Fair value measurement
h.4. Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
h.4. Fair value measurement (continued)
h.4. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include the use of recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the riskreturn factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the riskreturn factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah pengakuan awal tergantung pada masingmasing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
h.4. Fair value measurement (continued)
h.4. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Estimated fair value obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan posisi long diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan posisi short diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka bersih (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
h.5. Derecognition
h.5. Penghentian pengakuan Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI
Liabilitas
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Keuangan
h.5. Derecognition (continued)
h.5. Penghentian pengakuan (lanjutan) Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure. h.6. Offsetting
h.6. Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank has a legally enforcable right to set off the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
j.
j.
Setelah pengakuan awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuangan
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using effective interest method.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Bank Lain
k. Aset dan Liabilitas Diperdagangkan
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, placements with Bank Indonesia and other banks are measured at their amortized cost using the effective interest method.
k.
untuk
Financial Assets and Liabilities Held for Trading
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berjalan.
Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year consolidated statements of comprehensive income.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part of net trading income in consolidated statements of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current year consolidated statements of comprehensive income.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau sebagai instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif.
Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for a derivative that is financial guarantee contract or a designated and effective hedging instrument.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
l. Tagihan Reverse Repo
l.
Setelah pengakuan awal, tagihan reverse repo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Reverse Repo Receivables Subsequent to initial recognition, reverse repo receivables are mesured of amortized cost using effective interest method.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Acceptance Receivables and Payables
m. Tagihan dan Utang Akseptasi Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are measured at amortized cost using effective interest method. n.
n. Kredit yang Diberikan
Loans
Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, loans are measured at amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah dan transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan (wakalah). Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Included in the loans are sharia financing which consists of buy-sell transactions in form of murabahah receivables and revenue contribution in form of musyarakah. Murabahah is an agreement to buy and sell goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order (wakalah). Musyarakahis an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah distribution portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution.
Piutang murabahah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi marjin yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Murabahah receivables are stated at balance of receivables less deferred margin and allowance for impairment losses.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
n. Kredit yang Diberikan (lanjutan)
ACCOUNTING
Loans (continued)
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi penyisihan penghapusan aset.
Musyarakah financing are stated at balance of receivables less allowance for losses.
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.
Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset (termasuk kepentingan ekuitas debitur), Bank mencatat aset tersebut (termasuk kepentingan ekuitas) sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset yang diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
In troubled debt restructuring which involves a receipt of assets (including an equity interest of the debtor), the Bank records those assets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the loans over the fair values of assets received less estimated costs to sell, is recognized as loss in consolidated statements of comprehensive income for the year.
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.
In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.
o.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi Efek-efek untuk tujuan investasi, selain obligasi pemerintah-Sukuk dan Surat Perbendaharaan Negara Syariah (“SPNS”), pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang diberikan dan piutang.
Investment Securities Investment securities, other than government bonds-Sukuk and Sharia Treasury Bills (“SPNS”), initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their respective classifications, as either held-to-maturity, available-for-sale, or loans and receivables.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Investment Securities (continued) o.1. Held-to-maturity
o.1. Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efekefek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk periode berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-tomaturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current period and the following two financial years.
o.2. Available-for-sale
o.2. Tersedia untuk dijual Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Interest income is recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are recognized in the current year consolidated statements of comprehensive income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recognized in the current year profit or loss based on a weighted average method. o.3. Loans and receivables
o.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
o.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Investment Securities (continued)
Investasi pada sukuk dan SPNS
Investment in sukuk and SPNS
Bank menentukan klasifikasi investasi pada sukuk dan SPNS sebagai diukur pada biaya perolehan.
The Bank determines the classification of investment in sukuk and SPNS as measured at acquisiton cost.
Sesuai dengan PSAK No. 110, ”Akuntansi Sukuk”, investasi pada sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan jika:
In accordance with PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”, investment in sukuk and SPNS are classified as measured at acquisition cost if:
a. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan b. Persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
a. Such investment is held in a business model whose objective is to collect contractual cash flows; and b. The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to payments of principals and/or the margin.
Pada saat pengakuan awal, Bank mencatat investasi pada sukuk dan SPNS sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi pada sukuk dan SPNS. Setelah pengakuan awal, investasi pada sukuk dan SPNS dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah biaya transaksi yang belum diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, bila ada.
At initial recognition, the Bank records investment in sukuk and SPNS at acquisition costs plus directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investment in sukuk and SPNS are stated at acquisition cost, plus unamortized portion of transaction costs that are amortized using straight-line method, minus allowance for impairment losses, if any.
p.
Aset Tetap
Premises and Equipment
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisiton of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Premises and Equipment (continued)
Golongan bangunan dan perbaikan gedung sewa disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus masing-masing berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis 20 sampai 28 tahun, atau dengan tarif penyusutan berkisar antara 3,6% sampai dengan 5% untuk golongan bangunan dan masa manfaat ekonomis 3 sampai 10 tahun, atau dengan tarif penyusutan berkisar antara 10% sampai dengan 33,3% untuk golongan perbaikan gedung sewa.
Buildings and leasehold improvement are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives 20 to 28 years, or with depreciation rate ranged from 3.6% to 5% for buildings and useful lives 3 to 10 years, or with depreciation rate ranged from 10% to 33.3% for leasehold improvement.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Perseroan mengubah metode penyusutan dan taksiran masa manfaat perabot dan peralatan kantor yang diterapkan secara prospektif. Perabot dan peralatan kantor disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset selama 4 sampai 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus atau dengan tarif penyusutan 25% sampai dengan 20%.
Since 1 January 2013, the Company changed the depreciation method and estimated useful lives of furniture and fixtures which was applied prospectively. Furniture and fixtures are depreciated over their estimated useful lives of 4 to 5 years using straight-line method or with depreciation rate of 25% to 20%.
Manajemen berkeyakinan bahwa metode penyusutan dan taksiran masa manfaat yang baru lebih tepat mencerminkan masa manfaat ekonomis yang dapat direalisasi dari perabot dan peralatan kantor. Dampak perubahan tersebut tidak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Management believes that the new depreciation method and estimated useful lives more appropriately reflect the timing of the economic benefits to be realized from these furniture and fixtures. The impact of this change was not significant to the Company’s consolidated financial statements.
Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan nilai residu ”nil” untuk perhitungan penyusutan.
For all premises and equipments, the Company has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of comprehensive income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective premises and equipment. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.
At each reporting date, residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing SFAS.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated statements of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Premises and Equipment (continued)
Aset Tetap (lanjutan) Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset.
The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets. q. Intangible Assets
q. Aset Takberwujud Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas tanah.
Intangible assets consist of software, goodwill, customer relationships and land rights.
Perangkat lunak pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.
Software is initially measured at acquisition costs, includes any directly attributable costs of preparing the asset for its intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Perseroan mengubah metode amortisasi dan taksiran masa manfaat perangkat lunak yang diterapkan secara prospektif. Perangkat lunak diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset selama 4 tahun dengan menggunakan metode garis lurus atau dengan tarif penyusutan 25%, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Manajemen berkeyakinan bahwa metode amortisasi dan taksiran masa manfaat yang baru lebih tepat mencerminkan masa manfaat ekonomis yang dapat direalisasi dari perangkat lunak. Dampak perubahan tersebut tidak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Since 1 January 2013, the Company changed the amortization method and estimated useful life of software, which was applied prospectively. Software is amortized over the estimated useful life of 4 years using the straight-line method or with depreciation rate of 25%, from the date that it is available for use. Management believes that the new amortization method and estimated useful life more appropriately reflect the timing of the economic benefits to be realized from the software. The impact of this change was not significant to the Company’s consolidated financial statements.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Intangible Assets (continued)
Aset Takberwujud (lanjutan) Perangkat lunak dalam pengembangan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun perangkat lunak pada saat perangkat lunak dalam pengembangan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Software under development is stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the software account when software is completed and ready for their intended use.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.
Goodwill dinilai penurunan nilainya setiap tanggal periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil kas terkecil di dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 46.
Goodwill is assessed at each reporting date for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to the lowest level of cash generating unit within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 46.
Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang mencerminkan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).
Customer relationships intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationships intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).
Goodwill dan hubungan pelanggan dihentikan pengakuannya ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan akan diperoleh oleh Perseroan. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ini diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan yang merupakan selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan jumlah tercatat aset.
Goodwill and customer relationships shall be derecognized when no future economic benefits are expected to flow to the Company. The gain or loss arising from the derecognition of these intangible assets is recognized in the current year profit and loss and is determined as the difference between the net disposal proceeds (if any) and the carrying amount of the asset. r.
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali untuk komponen yang diakui secara langsung di ekuitas dimana beban pajak terkait dengan komponen tersebut diakui di ekuitas.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statement of comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan penyesuaian terkait dengan utang pajak tahuntahun sebelumnya.
Current tax is the expected tax payable on taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date and any adjustment to tax payable in respect of previous years.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
ACCOUNTING
Income Taxes (continued)
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recognized when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are received. s. Foreclosed Assets
s. Agunan Diambil Alih Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasikan dibebankan pada penyisihan penghapusan. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains relating with the acquisition of foreclosed assets. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of foreclosed assets is charged to allowance for losses. Subsequent to initial recognition, foreclosed asets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of comprehensive income.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
ACCOUNTING
s. Foreclosed Assets (continued)
s. Agunan Diambil Alih (lanjutan)
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed assets on a periodic basis.
Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.
Identifikasi dan Penurunan Nilai
Pengukuran
t.
Kerugian
Identification and Impairment Losses
Measurement
of
Aset Keuangan
Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income for the current year.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Aset Non-Keuangan
Non-Financial Assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, dikaji pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya (Unit Penghasil Kas atau “CGU”). Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi.
The carrying amount of the Bank's non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets (Cash Generating Units or “CGU”). If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset atau CGU melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset atau CGU dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset or CGU exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset or CGU is the greater of its value in use dan its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periode sebelumnya dikaji pada setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognised in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi Syariah
u. Allowance for Losses on Sharia Transactions
Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, kecuali untuk piutang murabahah yang merupakan pembiayaan, dimana identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai piutang murabahah dilakukan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
The Company recorded and presented allowance for losses from assets of sharia transactions in accordance with the prevailing BI regulations, except for murabahah receivables which are financing, wherein identification and measurement of impairment losses follows PSAK No. 55 (2011 Revision).
Jika terdapat indikasi penurunan nilai pada investasi pada sukuk dan SPNS yang diukur pada biaya perolehan, maka dihitung jumlah terpulihkannya berdasarkan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan dampak dari nilai kininya.
If there is indication of impairment towards investment in sukuk and SPNS measured at acquisition cost, then its recoverable amount is determined, that is the recoverable amount from the principal collection without taking into account the present value effect.
v. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
v. Deposits from Customers and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
Termasuk dalam simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah dan wadiah.
Included in deposists from customers are deposits with mudharabah and wadiah principles.
w. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja
w. Obligation for Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unitcredit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.
When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income. Actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
x. Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. Provisions
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. y . Obligasi yang Subordinasi
ACCOUNTING
Diterbitkan
dan
A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.
Utang
y. Bonds Issued and Subordinated Debts
Obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dicatat sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan dikurangi beban emisi yang belum diamortisasi. Beban emisi obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut.
Bonds and subordinated debts issued are presented at nominal value plus accrued interest payables and net of unamortized bonds issuance costs. Bonds and subordinated debts issuance costs are directly deducted from the proceeds of the bonds and subordinated debts issued.
Beban emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Issuance costs are amortized over the period of the bonds and subordinated debts using the effective interest rate method.
z. Modal Saham
z.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
aa. Beban Emisi Saham
aa. Shares Issuance Cost
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
ab. Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah
ab. Interest and Sharia Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meliputi: • Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif; • Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense presented in the consolidated comprehensive income statements include: • Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest method; •
52
Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective interest method.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ab. Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah (lanjutan)
ab. Interest and Sharia Income and Expenses (continued)
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations and are presented as part of interest income.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari pembiayaan murabahah, bagi hasil pembiayaan musyarakah dan pendapatan atas investasi pada sukuk dan SPNS berikut amortisasi beban terkait.
Sharia income consists of income from murabahah financing, profit distribution of musyarakah financing and income on investment in sukuk and SPNS including the amortization of related costs.
Pendapatan marjin murabahah diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah margin income is recognized during the principle period using accrual basis. Income from profit distribution of musyarakah financing is recognized when received or in the period when the right arises in accordance with agreed distribution ratio (nisbah)
Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil dari simpanan nasabah dengan akad mudharabah dan bonus atas simpanan dengan akad wadiah.
Sharia expense consists of expense for profit distribution on customers deposits with mudharabah principle and bonus on customers deposits with wadiah principle.
ac. Provisi dan Komisi
ac. Fees and Commissions
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.
Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya diakui sebagai pendapatan signifikan, ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
ad. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ad. Net Trading Income
Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs.
Net trading income comprises of losses related to financial assets held for trading, and includes all unrealized fair value changes exchange differences.
net gains or and liabilities realized and and foreign
ae. Pendapatan Bersih Instrumen Keuangan Lainnya yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
ae. Net Income from Other Financial Instruments at Fair Value Through Profit or Loss
Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi merupakan pendapatan yang berkaitan dengan instrumen derivatif bukan untuk tujuan diperdagangkan namun yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan bukan merupakan transaksi lindung nilai, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun belum direalisasi dan selisih kurs.
Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to non-trading derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationship, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.
af. Laba Bersih per Saham
af. Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
In accordance with SFAS No. 56 (2011 Revision), basic earnings per share is computed by dividing net income for the current year attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 December 2013 and 2012, there were no existing instruments which could result in the issuance of further common shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
ag. Transaksi Sewa
ag. Lease Transaction
Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011), Perseroan menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
In accordance with SFAS No. 30 (Revision 2011), the Company determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
ag. Transaksi Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ag. Lease Transaction (continued)
Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. Perseroan mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa dengan dasar garis lurus.
The lease transaction entered into by the Bank was classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Lease payment is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term. All incentives for the agreement of a new or renewal operating lease are recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentive’s nature or form or the timing of payments. The Company recognizes the aggregate benefit of incentives as a reduction of rental expense over the lease term, on a straight - line basis.
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.
A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee); instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.
If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank merupakan sewa operasi dan diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
The sale and lease-back transaction entered into by the Bank was considered as an operating lease and is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
ah. Segmen Operasi
ah. Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items mainly comprise of income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO
3.
.
RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko adalah serangkaian aktivitas yang dijalankan secara terpadu oleh Bank, dari tahap awal hingga akhir, dalam mengendalikan dan mengoptimalkan pendapatan dari profil risikonya.
Risk management is the set of end-to-end activities through which the Bank controls and optimizes revenue from its risk profile.
a. Kerangka Manajemen Risiko
a. Risk Management Framework
Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka kerja pengendalian, dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
The Bank’s Risk Management Framework (RMF) sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return trade offs are made.
RMF mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang dihadapi Bank, dimana untuk masing-masing jenis risiko dikelola oleh Risk Control Owner (RCO). RCO memiliki tanggung jawab untuk menentukan standar pengendalian minimum dan memastikan tujuan pengendalian tersebut dapat terpenuhi.
RMF identifies the different types of risks to which the Bank is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (RCO). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and ensuring the control objectives are met.
RMF juga diterapkan pada Entitas Anak dan unit usaha syariah. Oleh karena itu, seluruh saldo dan transaksi syariah dimasukkan sebagai bagian dalam pengungkapan manajemen risiko.
The RMF is also implemented to the Bank’s Subsidiary and sharia business unit. Therefore, all sharia balances and transactions are included in risk management disclosure.
Bank menggunakan Tipe Risiko untuk memastikan proses identifikasi risiko konsisten dan komprehensif, dimanapun risiko tersebut muncul. Setiap Tipe Risiko dikelola oleh Risk Control Owner (RCO). Mengingat luasnya lingkup Risiko Operasional, terdapat Operational RCO yang merupakan spesialis pada risk control area yang di petakan pada setiap tipe risiko operasional. RCO ditunjuk oleh Direksi untuk mengelola Tipe Risiko berikut ini: Kredit, Pasar, Likuiditas Jangka Pendek, Likuiditas Struktural, Lintas Batas Negara, Permodalan, Reputasi, Stratejik, Pensiun dan Operasional. RCO juga bertanggung jawab untuk mengelola Sub-Tipe Risiko Operasional berikut ini: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety & Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, dan Model.
The Bank uses Risk Types to ensure comprehensive and consistent identification of risks, wherever they may arise. Each Risk Type is managed by a Risk Control Owner (RCO). Given the broad nature of Operational Risk, there are a number of Operational RCO who is the specialist of the risk control area mapped to this operational risk type. RCOs are appointed by the Board of Directors (BoD) to the following Risk Types: Credit, Market, Short-Term Liquidity, Structural Liquidity, Country Cross Border, Capital, Reputation, Strategic, Pension and Operational. RCOs are also responsible for the following Operational Risk Sub-Types: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage to Assets, Safety & Security, Internal Crime or Dishonesty, External Financial Crime, Processing Failure, and Model.
Struktur Organisasi Kelola Risiko
Risk Organizational Governance
Pengelolaan
dan
Tata
Structure
and
Direktur Risiko mengelola Direktorat Manajemen Risiko. Direktorat ini independen dari fungsi origination dan sales untuk memastikan keseimbangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan risiko/tingkat pengembalian tidak dipengaruhi oleh tekanan jangka pendek untuk menghasilkan pendapatan.
The Risk Director manages the Risk Management Directorate. It is independent of the origination and sales functions to ensure that the necessary balance in risk/return decisions is not compromised by short-term pressures to generate revenues.
Manajemen risiko Bank dikelola melalui Komite Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Asset Liability (ALCO) pada tingkat Direksi dan Komite Pemantau Risiko (RMoC) pada tingkat Dewan Komisaris.
Risk management in the Bank is managed through the Risk Management Committee (RMC) and Asset Liability Committee (ALCO) at the BoD level and the Risk Monitoring Committee (RMoC) at the Board of Commissioners (BoC) level.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) Struktur Organisasi Pengelolaan Kelola Risiko (lanjutan)
dan
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Tata
Risk Management Framework (continued) Risk Organizational Governance (continued)
Structure
and
Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, RMoC mengkaji area risiko spesifik dan memantau penerapan pengelolaan risiko di dalam Bank. Anggota RMoC adalah Komisaris dan Anggota Independen dengan keahlian dalam bidang manajemen risiko dan manajemen keuangan.
Acting within an authority delegated by the BoC, the RMoC reviews specific risk areas and monitors the implementation of risk management within the Bank. The members of RMoC are Commissioners and Independent Parties with risk management and financial management expertise.
Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, RMoC bertanggung jawab untuk melakukan (1) evaluasi terhadap konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dengan implementasi dari kebijakan tersebut dan (2) pemantauan dan evaluasi pada implementasi dari RMC dan Unit-Unit Manajemen Risiko.
In order to provide recommendation to the BOC, RMoC is responsible for (1) evaluating the consistency between risk management policies with the implementation of the policies; and (2) monitoring and evaluating the implementation of the RMC and the Risk Management Units.
RMC memastikan bahwa (1) RMF diterapkan secara efektif, (2) kemampuan pengidentifikasian dan pengukuran risiko dilakukan secara objektif dan konsisten, (3) kerangka kerja risk assurance diterapkan secara efektif, dan (4) kewenangan komite didelegasikan secara efektif kepada subkomite atau individu.
The RMC ensures that (1) the RMF is effectively applied, (2) risk identification and measurement capabilities are objective and consistent, (3) a risk assurance framework is effectively implemented and (4) the committee’s authorities are effectively delegated to sub-committees or individuals.
ALCO bertanggung jawab untuk pengelolaan modal, dan penetapan dan kepatuhan terhadap kebijakan terkait dengan pengelolaan neraca. Termasuk di dalamnya adalah manajemen likuiditas Bank, kecukupan modal dan risiko nilai tukar mata uang asing dan suku bunga.
ALCO is responsible for capital management, and the establishment of and compliance with policies relating to balance sheet management. Included therein are the management of Bank’s liquidity, capital adequacy and foreign exchange and interest rate risks.
Implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur
The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits
Bank memiliki kerangka kerja pengendalian yang memberikan panduan secara jelas dan batasan tegas dalam pengambilan risiko. Tiga komponen utama kerangka kerja pengendalian risiko, dimana secara kolektif menyediakan suatu mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan terhadap pengambilan risiko:
The Bank maintains a control framework that provides clear guidelines and firm boundaries on risk taking. Three key components to risk control framework, which collectively provide a mechanism to set and adjust those boundaries on risk taking:
•
•
Kebijakan menetapkan aturan dan standar yang jelas atas semua aktivitas bisnis. Kebijakan menggambarkan tujuan pengendalian Bank dan menginformasikan strategi operasional, organisasi dan infrastruktur Bank.
57
Policies establish clear rules and standards for all business activities. Policies embody the Bank’s control objectives, and inform the operational strategy, organization and infrastructure of the Bank.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
Implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur (lanjutan)
The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits (continued)
•
Batas (Limit) Eksposur memberikan batasan yang jelas untuk risiko finansial. Limit diaplikasikan pada area dimana pengukuran dan pemantauan eksposur risiko dapat diandalkan, terhadap seluruh variabel risiko. Untuk memastikan konsentrasi eksposur yang sifatnya material telah dipertimbangkan dimanapun eksposur tersebut timbul, limit dapat ditetapkan pada beberapa tingkatan seperti transaksi perorangan, nasabah, portofolio, produk/proses, lini bisnis, geografis, dan sebagainya. Pada tingkat tertinggi, penentuan batasan toleransi risiko disesuaikan dengan Risk Appetite dan tingkat toleransi stakeholder utama.
•
Exposure Limits provide clear boundaries for financial risks. These apply in areas where we can reliably measure and monitor risk exposure, across a range of risk variables. To ensure we take into account of material exposure concentrations wherever they might arise, limits may be set at a number of levels, such as an individual transaction, customer, portfolio, product/process, business line, geography and so on. At the top level, risk tolerance limits are set to align with Risk Appetite and the expressed or implied tolerance of key stakeholders.
•
Kerangka Delegasi Wewenang Risiko memastikan bahwa pengambilan keputusan atas risiko utama hanya dilakukan oleh individu atau komite-komite tertentu, yang memiliki keahlian, pertimbangan dan perspektif untuk memastikan bahwa standar pengendalian Bank dan tujuan risiko/pengembalian terpenuhi.
•
Delegated Risk Authorities Framework ensures that key risk-taking decisions are taken only by certain individuals, or committees, with the skills, judgement and perspective to ensure that the Bank’s control standards and risk/return objectives are met.
Identifikasi, Risiko
Pengukuran,
dan
Pemantauan
Risk Identification, Monitoring
Measurement
and
Bank mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko pada transaksi, pada portofolio, infrastruktur dan proses yang ada. Apabila memungkinkan, risiko tersebut dikuantifikasi dan diukur terhadap kriteria yang obyektif dan konsisten. Risiko yang material dipantau dan dilaporkan tingkat pengembalian dan risikonya dan memastikan bahwa transaksi dan portofolionya berada dalam batasan risiko yang dialokasikan.
The Bank anticipates and identifies risks in transactions, in the existing portfolio, infrastructure, and processes. Where possible, these risks are quantified and measured in accordance with the objective and consistent standards. Material risks are monitored and reported to inform risk-return tradeoffs and ensure transactions and portfolios remain within allocated risk limits.
Identifikasi kejadian risiko yang merugikan merupakan tahap awal yang penting dalam mengelola risiko dari bisnis atau aktivitas. Bank juga menyadari adanya kebutuhan untuk mengelola risiko dengan perspektif yang menyeluruh mengingat suatu transaksi atau aktivitas dapat menimbulkan berbagai jenis eksposur risiko, konsentrasi risiko dapat timbul dari beragam eksposur yang saling berkaitan dan eksposur risiko dapat berubah dari satu jenis risiko menjadi jenis risiko lainnya.
Identification of potential adverse risk events is an essential first step in managing the risks of any business or activity. The Bank also recognizes the need to maintain an overall perspective since a single transaction or activity may give rise to multiple types of risk exposure, risk concentrations may arise from multiple exposures that are closely correlated and a given risk exposure may change its form from one risk type to another.
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) Identifikasi, Pengukuran Risiko (lanjutan)
dam
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Pemantauan
Risk Management Framework (continued) Risk Identification, Monitoring (continued)
Measurement
and
Penilaian dan pengukuran eksposur risiko (dampak potensial dari kejadian risiko) harus objektif, konsisten dan mengacu pada hal yang spesifik. Kualitas dari informasi risiko memegang peranan penting dalam menentukan kualitas bisnis. Bank mengkuantifikasi risiko, namun juga menyadari bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dan model bukan merupakan pengganti dari suatu pertimbangan.
Assessment and measurement of risk exposures (the potential impact of risk events) must be objective, consistent and context specific. The quality of our risk information plays a central role in determining the quality of our business. The Bank quantifies risks where possible but recognized that not all risks can be quantified, and that models are not a substitute for judgement.
Stress testing
Stress testing
Stress testing dan scenario analysis digunakan untuk menilai kemampuan finansial dan manajemen Bank untuk terus beroperasi secara efektif dalam kondisi ekstrem yang mungkin terjadi. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi karena faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan dan sosial.
Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of the the Bank to continue operating effectively under extreme but plausible trading conditions. Such conditions may arise from economic, legal, political, environmental and social factors.
Pemantauan eksposur risiko dan kondisi lingkungan yang ada merupakan aktivitas yang berkelanjutan, mengingat kondisi tersebut dapat terus mengalami perubahan.
Monitoring risk exposures and underlying environmental conditions must be an ongoing activity, recognizing that they may constantly change.
Pelaporan risiko merupakan cara Bank memastikan bahwa manajemen memperhatikan risiko sehingga organisasi siap menanggapi secara efektif setiap kejadian risiko yang timbul. Pelaporan juga penting dalam memastikan Bank senantiasa menjaga keterbukaan dan komunikasi dengan stakeholder utama. Merupakan tanggung jawab pelaku bisnis dan manajer untuk mendapatkan informasi mengenai risiko yang dihadapi dan memastikan risiko tersebut diidentifikasi dan dipantau dengan baik.
Risk Reporting is how the Bank ensure that management attention is brought to risks and hence that the organization is effectively prepared to respond to risk events as they arise. Reporting is also critical in ensuring that the Bank maintains proper disclosure and communication with key stakeholders. It is the responsibility of business originators and managers to be properly informed of the risks they run and to ensure these are properly identified and monitored.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Satuan Kerja Audit Internal memberikan keyakinan yang independen terhadap efektivitas keseluruhan atas proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis (lini pertama) dan proses yang dikelola oleh Fungsi Pengendali Risiko (lini kedua). Sehingga, Satuan Kerja Audit Internal dapat memberikan keyakinan bahwa keseluruhan sistem pengendalian telah berjalan secara efektif seperti yang disyaratkan oleh RMF.
Internal Audit provides independent assurance of the effectiveness of management’s control of its own business activities (the first line) and of the processes maintained by the Risk Control Functions (the second line). As a result, Internal Audit provides assurance that the overall system of control effectiveness is working as required within the RMF.
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan terus dikembangkan untuk database pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.
Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada Unit Special Asset Management dan Unit Collection untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).
The Bank was able to maintain its non-performing loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from non-performing loans accounts.
i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit
i.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya. Uraian Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan reverse repo Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
Maximum Exposure to Credit Risk The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancements.
2013
2012
Description
11.610.722 645.822
9.336.202 780.371
5.932.174 1.571.682 4.350.056 5.253.136 118.368.843 10.848.348
12.913.618 197.051 4.093.900 93.705.893 5.498.786
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Reverse repo receivables Acceptance receivables Loans Investment securities
4.334.126
3.420.836
Administrative accounts: Guarantees issued
1.684.632 4.564.964 169.164.505
1.109.271 3.133.722 134.189.650
60
Unused credit facility - committed Irrevocable letters of credit issued Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
3.
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b.
ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit
Credit Risk Management (continued) ii. Concentration of Credit Risk Analysis
Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit.
The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries and credit product in order to minimize the credit risk.
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:
Credit risk concentration by counterparties: 2013
Aset keuangan untuk diperdagangkan/ Financial assets held for trading Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank Ritel Jumlah
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontijensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
Jumlah/ Total
%
208.210
94.484.815
17.266
5.111.153
10.099.971
109.921.415
64,98
1.311.638 51.834 1.571.682
2.281.161 26.465 21.576.402 118.368.843
10.680.045 151.037 10.848.348
21.749.890 930.867 27.791.910
442.395 6.173 35.183 10.583.722
36.465.129 1.166.376 21.611.585 169.164.505
21,56 0,69 12,77 100,00
Corporates Government and Bank Indonesia Bank Retail Total
2012
Aset keuangan untuk diperdagangkan/ Financial assets held for trading Korporasi Pemerintah, Bank Indonesia dan entitas sektor publik Bank Ritel Jumlah
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontijensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
Jumlah/ Total
%
6.602
71.366.401
9.521
3.985.202
7.236.010
82.603.736
61,56
176.380 14.051 18 197.051
609.008 36.524 21.693.960 93.705.893
5.366.942 122.323 5.498.786
21.716.121 1.422.768 27.124.091
385.076 4.888 37.855 7.663.829
28.253.527 1.600.554 21.731.833 134.189.650
21,05 1,19 16,20 100,00
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.
Corporates Government, Bank Indonesia and sector entities Bank Retail Total
The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit
iii. Credit Risk Analysis
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.
2013
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
-)
-)
-)
1.454.083)
-)
-) -)
-) -)
-) -)
(743.439) 710.644)
-) -)
et keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:
Impaired financial assets (credit grading 13 and 14) Less: Individual impairment losses
Past due but not impaired financial assets: )
Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 150 hari
-)
-)
-)
2.720.238)
-)
-)
-)
-)
612.914)
-)
-)
)-)
-)
151.230)
-)
-)
-)
-)
83.992)
-)
-) -)
-) -)
-) -)
78.451) 3.646.825)
-) -)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1-6 Peringkat kredit 7-9 Peringkat kredit 10 - 12 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Neither past due nor impaired financial assets: 645.860)
5.932.185)
217.084)
5.447.242)
10.680.928)
Credit grading 1- 6
-)
-)
3.280.594)
47.378.060)
37.629)
Credit grading 7 - 9
-) 645.860)
-) 5.932.185)
1.777.517) 5.275.195)
61.845.277) 114.670.579)
131.004) 10.849.561)
Credit grading 10 - 12
(38) 645.822)
(11) 5.932.174)
(22.059) 5.253.136)
(659.205) 114.011.374)
(1.213) 10.848.348)
645.822)
5.932.174)
5.253.136)
118.368.843)
10.848.348)
62
Less: Collective impairment losses
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
3.
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 2012
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
68)
-)
-)
1.202.896)
-)
(68) -)
-) -)
-) -)
(772.198) 430.698)
-) -)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 150 hari
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Less: Individual impairment losses
Past due but not impaired financial assets:
-)
-)
-)
9.706.580)
-)
-)
-)
-)
507.644)
-)
-)
-)
-)
168.502)
-)
-)
-)
-)
100.516)
-)
-) -)
-) -)
-) -)
66.232) 10.549.474)
-) -)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1 - 6 Peringkat kredit 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 12
Impaired financial assets (credit grading 13 and 14)
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Neither past due nor impaired financial assets: 780.435) -) -)
12.913.629) -) -)
210.558) 2.783.513) 1.116.115)
4.050.242) 33.757.843) 45.495.049)
5.415.135) 60.813) 23.212)
780.435)
12.913.629)
4.110.186)
83.303.134)
5.499.160)
(64) 780.371)
(11) 12.913.618)
(16.286) 4.093.900)
(577.413) 82.725.721)
(374) 5.498.786)
780.371)
12.913.618)
4.093.900)
93.705.893)
5.498.786)
63
Credit grading 1- 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 12
Less: Collective impairment losses
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, selain aset keuangan di tabel di atas, Perseroan memiliki tagihan reverse repo dari Bank Indonesia yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2013, other than financial assets on the above table, the Company holds reverse repo receivables from Bank Indonesia, which are neither past due nor impaired.
Peringkat kredit (credit grade) ditentukan berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama setahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif.
The credit grade is based on the Bank’s internal estimate of probability of default over a one-year horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.
Rentang peringkat kredit dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam subperingkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C ditetapkan untuk debitur-debitur yang performing, sedangkan peringkat 13 dan 14 ditetapkan untuk debitur-debitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debitur-debitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise.
The numeric credit grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified A, B or C. Lower credit grades are indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are or assigned to non-performing defaulted/impaired debtors. This grading is used especially for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors.
Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, seperti debitur kredit pembiayaan bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan kartu kredit, termasuk SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dimonitor dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (days past due).
While for debtors under Retail Banking, such as joint financing, mortgage and credit cards debtors, including SME Small Business debtors, are conservatively assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on days past due.
Perbaikan peringkat kredit dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal.
Improvement in the credit grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan
iv. Collateral
Agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap risiko kredit, khususnya pada saat terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan. Untuk jenis pembiayaan tertentu, umumnya kredit pemilikan rumah (KPR) dan pembiayaan aset, tujuan dari penurunan risiko kredit juga terhubung dengan tujuan untuk penawaran yang tepat atas harga dari risiko kredit.
Collateral is held to reduce maximum exposures to credit risk, especially during the time of financial assets‘ impairment. For certain types of lending, typically mortgages and assets financing, the credit risk reduction motivation also interlinked with the motive for offerring an appropriate pricing of credit risk.
Persyaratan agunan bukan merupakan faktor pengganti kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, yang mana merupakan pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Perseroan dapat menerima beragam jenis agunan yang diatur oleh kebijakan mitigasi risiko Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima adalah kas, giro, tabungan, deposit berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Agunan tidak berwujud seperti garansi bank dan letters of credit juga dapat digunakan untuk mengurangi eksposur Perseroan walaupun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit. Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi bank, Perseroan juga memperoleh agunan berupa kas, tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya seandainya terjadi gagal bayar. Selain agunan, Perseroan juga mengelola risiko kredit dengan menggunakan peningkatan kualitas kredit, seperti jaminan pendukung dari pihak pengembang perumahan.
The Company’s requirement for collaterals is not a substitute for the debtor’s ability in loan repayment factor, which is the primary consideration for any lending decisions. The Company accepts a wide range of possible collateral that are regulated by its risk mitigation policies. Typically, the Company accepts cash, current accounts, savings, time residential, commercial and deposits, industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. Intangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of these types of collaterals are less significant in terms of recoveries. For certain type of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default occurs. Other than collateral, the Company also manages the credit risk by employing credit risk enhancements, such as supported guarantees from residence developers.
Agunan dan peningkatan kualitas kredit lainnya dimasukkan ke dalam pengukuran risiko kredit Perseroan dalam hal penilaian terhadap kualitas aset dan perhitungan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan, yang mana telah disajikan dan diungkapkan dalam Jika laporan keuangan konsolidasian. diperlukan, nilai agunan yang digunakan dapat disesuaikan untuk merefleksikan kondisi pasar terkini, tingkat kemampuan Perseroan untuk menarik agunan tersebut dan probabilitas serta jangka waktu bagi Perseroan untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.
Collateral and other credit risk enhancement instruments have been taken into account in the Company’s measurement of credit risk in form of assessment of credit quality and calculation of impairment losses for its financial assets, which have been presented and disclosed in these consolidated financial statements. When appropriate, collateral values used in the assessment are adjusted to reflect current market conditions, exercisability of Company’s right to repossess, probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of foreclosure.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) iv.
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Agunan (lanjutan)
iv.
Collateral (continued)
Selain itu, Perseroan juga menggunakan nilai dari agunan untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko, tergantung dari situasi dan tipe dari aset keuangannya. Dari proses ini, Perseroan dapat menyesuaikan kebijakannya untuk menciptakan praktek dan lingkungan risiko kredit yang lebih tepat untuk meminimalisir kemungkinan tingkat kerugian yang timbul serta mengoptimalisasi peluang dari aset keuangan yang dimiliki pada saat ini maupun yang diharapkan akan dimiliki di masa yang akan datang.
Other than that, the collateral values has also been used by the Company in its risk identification, monitoring and control, depending on circumstances and type of financial asset. From this process, the Company may alter its policies to create a more appropriate credit risk environment and practices in order to minimize the magnitude of loss event while also optimize the realization of opportunities coming from the existing or expected financial assets.
Perseroan melakukan penilaian dan pemantauan terhadap nilai agunan secara berkala. Kebijakan mitigasi risiko Perseroan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian untuk berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya.
The Company regularly appraises and monitors the collateral value. The Bank’s risk mitigation policy, prescribe among others the frequency of valuation for various collateral types, based on the level of price volatility of each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure.
Komposisi kredit yang diberikan yang mendapatkan manfaat dari agunan, baik sebagian maupun penuh, sebagai mitigasi dari risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 89,18% dan 85,54% dari jumlah kredit yang diberikan.
The composition of loans that benefit from such partial or full collateralization as credit risk mitigation as of 31 December 2013 and 2012 were 89.18% and 85.54% of total outstanding loans.
Jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan tersebut, baik berdasarkan penilaian pada saat kredit diberikan atau penilaian terakhir, apakah sama atau lebih besar dari jumlah kredit/ jumlah kredit pada saat awal pemberian kredit.
The designation of either fully or partially secured depends on whether the fair value of the collateral, either based on the appraised value at the time of loans disbursement or latest appraisal, is equal to or greater than the outstanding loan/ loan at the time of origination.
Rincian dari aset non-keuangan yang diperoleh Perseroan melalui pengambilalihan kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang disajikan pada nilai wajar agunan yang diambilalih adalah sebagai berikut:
Details of non-financial assets obtained by the Company by taking possession of collateral held as security against financial assets held on 31 December 2013 and 2012 at the fair value of collaterals are as follows:
2013 Tanah dan bangunan Kendaraan Emas
2012
5.575 25.956 31.531
66
16.445 39.536 1.086 57.067
Land and building Vehicles Gold
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
iv. Collateral (continued)
Bank memiliki kebijakan untuk segera merealisasikan agunan yang diambilalih. Umumnya, Bank tidak menggunakan agunan non-kas yang diambilalih untuk keperluan operasional Bank. v.
The Bank’s policy is to pursue timely realisation of the collateral. The Bank generally does not use the non-cash collateral for its own operation.
Aset Keuangan untuk Diperdagangkan
v.
Financial Assets Held for Trading
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp1.571.682 dan Rp197.051 (Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut:
On 31 December 2013 and 2012, the Company had financial assets held for trading amounting to Rp1,571,682 and Rp197,051, respectively (Note 9). Information of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:
2013 Efek-efek: Investment grade Aset derivatif: Pihak lawan pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan Pihak lawan korporasi Pihak lawan ritel
2012
1.138.358
176.380
173.280
-
51.834 208.210 -
14.051 6.602 18
1.571.682
197.051
vi. Risiko Penyelesaian
Securities: Investment grade Derivative assets: Government of Indonesia and Bank Indonesia counterparties Bank and financial institutions counterparties Corporate counterparties Retail counterparties
vi. Settlement Risk
Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko presettlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-tomarket antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo.
The Bank's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as presettlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Presettlement risk takes into account the current mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of markto-market value between the current date and maturity of outstanding contract.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
vi. Risiko Penyelesaian (lanjutan)
vi. Settlement Risk (continued)
Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, efek-efek atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga untuk memastikan penyelesaian/kliring bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan Delivery Versus melalui mekanisme Payment (DVP).
While settlement risk occured due to the failure of a counterparty to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.
c. Manajemen Risiko Pasar
c. Market Risk Management
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameterparameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.
Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, that will affect the Bank’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Bank can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR, sensitivity, net open position, maximum tenor and off-market tolerance threshold.
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risikorisiko berikut:
In overall, market risks are divided into the following risks:
i. Risiko Nilai Tukar
i.
Foreign Exchange Risk
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah.
The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued)
PDN Bank per posisi tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ditunjukkan pada tabel-tabel berikut:
The Bank’s net foreign exchange position as of 31 December 2013 and 2012 was shown in the below tables:
2013 Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan Selisih bersih (selisih bersih tagihan dan aset dan liabilitas pada liabilitas)/ rekening administratif/ Statement of financial position Net differences Posisi devisa neto per mata net foreign between uang/ exchange receivables position (net and liabilities Net foreign differences in exchange between assets administrative position by and liabilities) accounts currency Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan Cina Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru
893.449) 6.745) (6.062) 1.483) (959.502) (4.666) (98.190) 682) 484) 4.397) (108.860) 3.931) (633)
(1.257.401) (358) (8.884) -) 971.584) 4.976) 97.295) (197) -) (3.890) 63.677) (1.408) (293)
Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN (Keseluruhan)
(363.952) 6.387) (14.946) 1.483) 12.082) 310) (895) 485) 484) 507) (45.183) 2.523) (926)
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount) 363.952 6.387 14.946 1.483 12.082 310 895 485 484 507 45.183 2.523 926
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Chinese Yuan Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
450.163
Total
18.121.659
Total Capital (Note 3f)
2,48% NOP Ratio (Aggregate)
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued)
2012 Posisi devisa neto pada laporan posisi Selisih bersih keuangan (selisih bersih tagihan dan aset dan liabilitas pada liabilitas)/ rekening administratif/ Statement of financial position Net differences Posisi devisa neto per mata between net foreign uang/ receivables exchange Net foreign and liabilities position (net exchange in differences position by administrative between assets and liabilities) accounts currency Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan Cina Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru
639.149) 3.411) (417) 3.409) (2.682) 4.714) (52.201) 242) 3.943) 793) (113.472) 692) 592)
(1.815.098) -) (8.864) -) (13.881) (4.057) 51.156) -) -) -) 85.126) (1.013) -)
(1.175.949) 3.411) (9.281) 3.409) (16.563) 657) (1.045) 242) 3.943) 793) (28.346) (321) 592)
Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f)
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount) 1.175.949 3.411 9.281 3.409 16.563 657 1.045 242 3.943 793 28.346 321 592
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Chinese Yuan Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
1.244.552
Total
15.848.045
Total Capital (Note 3f)
Rasio PDN (Keseluruhan)
7,85% NOP Ratio (Aggregate)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga
ii. Interest Rate Risk
Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:
Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:
a.. Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek jangka pendek dan portofolio yang berasal dari transaksi nilai tukar untuk tujuan diperdagangkan. Portofolio efek-efek jangka pendek untuk diperdagangkan dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Portofolio transaksi nilai tukar dikelola oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
a.
70
Trading book portfolio, represents shortterm trading securities portfolio and portfolio from foreign exchange transactions with trading purpose. Shortterm trading securities is intended for optimizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Foreign exchange transaction portfolio is managed by Foreign Exchange Trading Desk Global Markets (Treasury).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
b. Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”) yang termasuk transaksi derivatif bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga tetap pada kredit yang diberikan. Banking Book dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”) including derivative transactions for fixed interest rate risk management on loans. Banking book is managed by Asset and Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi:
The below table summarizes the profile of interest rate risk for Banking Book portfolio (consolidated) at carrying amounts categorized by the Bank’s analysis with several assumptions: 2013
Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan reverse repo Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi1)
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Pinjaman yang diterima Obligasi yang diterbitkan2)
Utang subordinasi2)
Jumlah 1) 2)
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months 1 year
> 1 - 2 tahun/ >1-2 years
>2–5 tahun/ >2-5 years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks Reverse repo receivables Loans
5.932.174) 4.350.056) 118.368.843)
5.932.174) 4.350.056) 76.776.646)
-) -) 29.095.758)
-) -) 9.825.169)
-) -) 2.299.295)
-) -) 287.831)
-) -) 84.144)
11.441.926) 140.092.999)
1.907.613) 88.966.489)
7.132.018) 36.227.776)
558.845) 10.384.014)
1.189.311) 3.488.606)
645.460) 933.291)
8.679) 92.823)
(133.074.926)
(97.127.103) (33.148.356)
(2.799.467)
-)
-)
-)
Deposits from customers
(1.648.187) (310.336) (1.669.404) (10.303.504) (147.006.357)
(1.450.321) (197.834) (24.340) (285.996) (27.172) (829.112) (668.065) (711.152) (99.297.001) (35.172.450)
(32) -) (72.716) (663.735) (3.535.950)
-) -) (740.404) (5.102.242) (5.842.646)
-) -) -) (3.158.310)) (3.158.310)
-) -)
Deposits from other banks Borrowings Bonds issued2) Subordinated debts2)
6.848.064
(2.354.040)
(2.225.019)
92.823
(6.913.358)
(10.330.512)
1.055.326
-) -)
Investment securities1)
Total include coupon 1) include interest 2)
termasuk kupon termasuk bunga
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi1)
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Pinjaman yang diterima Utang subordinasi2)
Jumlah 1) 2)
ii. 2012 >1-2 tahun/ >1-2 years
Interest Rate Risk (continued)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months 1 year
12.913.618) 93.705.893)
12.913.618) 56.511.384)
-) -) 22.848.423) 10.235.507)
-) 3.358.483)
-) 651.933)
-) 100.163
5.595.632) 112.215.143)
219.102) 69.644.104)
4.856.877) 210.321) 27.705.300) 10.445.828)
31.537) 3.390.020)
277.795) 929.728)
100.163
(104.914.477) (69.018.091) (33.985.543) (1.910.843)
-)
-)
-)
Deposits from customers
(2.004.690) (1.797.836) (206.669) (185) (93) (93) -) -) (8.907.248) (822.517) (411.966) (637.512) (115.826.508) (71.638.537) (34.604.178) (2.548.540)
-) -) (4.902.811) (4.902.811)
-) -) (2.132.442) (2.132.442)
-) -) -) -)
Deposits from other banks Borrowings Subordinated debts2)
(1.512.791)
(1.202.714)
100.163
Total
(3.611.365)
(1.994.433)
(6.898.878)
7.897.288)
>2-5 tahun/ >2-5 years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities1)
include coupon 1) include interest 2)
termasuk kupon termasuk bunga
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The above table is prepared using the following assumptions:
• Untuk perhitungan portofolio efek-efek untuk tujuan investasi, obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan.
• The Bank included the coupon and interest implied for investment securities, bonds issued and subordinated debt portfolio.
• Untuk efek-efek dengan kategori suku bunga tetap, kupon dihitung sampai dengan efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.
• The Bank included all coupons up to their maturity date for fixed rate portfolio and coupons up to their repricing date for floating (variable) rate portfolio.
• Menggunakan behavioral analysis (core/non-core sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:
• Behavioral analysis (core/non-coresensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdraft, credit card, current account (demand deposit) and saving:
- Core: core sensitive dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive dipro-rata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. - Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.
- Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket. - Non-core is all included in the 1-month time bucket.
Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki suku bunga yang besarnya ditentukan dengan mengacu pada suatu indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan dengan diskresi Bank.
A “managed rate” product is a product that has interest rate which is determined solely by reference to an index interest rate which is set at discretion of the Bank.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Mengacu kepada perlakuan FTP (Fund Transfer Pricing), terdapat komponen Core dari tabungan dan giro yang dimasukkan ke dalam profil dengan tenor lebih dari 12 bulan.
With reference to FTP (Fund Transfer Pricing), there are Core components of savings and current accounts that were profiled with tenor more than 12 months.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on remaining contractual maturities of financial assets and liabilities.
Tabel diatas memperlihatkan profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, di mana pada kelompok kurang dari tiga bulan, posisi liabilitas lebih besar daripada aset. Hal tersebut memperlihatkan posisi liabilitas memiliki komponen repricing jangka pendek yang lebih besar dibandingkan dengan posisi aset, sehingga apabila terjadi penurunan tingkat suku bunga akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Bank pada periode tersebut.
The above table shows Banking Book portfolio internal rate risk as of 31 December 2013 and 2012, where the liabilities position less than three months bucket is higher than assets. The situation shows the liabilities side has a higher short-term repricing component compared to the assets side, thus in the event of interest rate decrease, it will bring a positive impact to the Bank’s net interest income for that period.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, assets and liabilities composition are as follows:
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.
- Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.
-
Efek-efek untuk tujuan investasi Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan investasi adalah instrumen dengan suku bunga tetap.
- Investment securities All investment securities portfolio are fixed rate instruments.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
-
Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 77% kredit dengan suku bunga variabel dan 23% kredit dengan suku bunga tetap, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 terdiri dari 73% kredit suku bunga variabel dan 27% kredit suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan suku bunga variabel terkonsentrasi dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk core insensitive direprice dalam kelompok 3 bulan sampai 1 tahun. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Bank dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang ada.
-
Loans Loans portfolio as of 31 December 2013 consisted of 77% variable rate loans and 23% fixed rate loans, while as of 31 December 2012 consisted of 73% variable rate loans and 27% fixed rate loans. The percentage of loan portofolio did not include sharia financing and Subsidiary. Loans with variable interest rates were concentrated in < 3 month time bucket, except for core insensitive which was repriced on the 3 month until 1 year time buckets. The Bank included variable rate loans in the < 3 month time bucket by considering that the Bank can reprice the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.
-
Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing terdiri dari 65% dan 58%, deposito berjangka dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
-
Deposits from customers Deposits from customers portfolio as of 31 December 2013 and 2012 consist of 65% and 58%, respectively, fixed rate time deposits and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing terdiri dari 55% dan 62% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang direprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
-
Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio as of 31 December 2013 and 2012 consisted of 55% and 62%, respectively, fixed rate time deposits and call money, and the remaining were current and saving accounts which were repriced based on its core/non-core assumptions.
-
Obligasi yang diterbitkan Seluruh obligasi yang diterbitkan merupakan obligasi dengan suku bunga tetap.
-
Bonds issued All bonds issued are fixed-rate bonds.
-
Pinjaman yang diterima Seluruh pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dengan suku bunga tetap.
-
Borrowings All borrowings are fixed-rate borrowings.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) -
RISK MANAGEMENT (continued)
ii. Interest Rate Risk (continued)
Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing terdiri dari 8% dan 12% utang dengan suku bunga mengambang, dan masing-masing 92% dan 88% terdiri dari utang dengan suku bunga tetap.
-
Subordinated debts Subordinated debts portfolios as of 31 December 2013 and 2012 consisted of 8% and 12%, respectively, floating rate debts and 92% and 88%, respectively, of fixed rate debts.
Analisa Value at Risk (“VaR“)
Value at Risk (“VaR”) analysis
Appetite risiko pasar Bank ditetapkan melalui batasan Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam terminologi nilai wajar) untuk tingkat keyakinan pada interval tertentu dalam holding period tertentu. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) dan Asset Liability Management (ALM). Batasan VaR disetujui sekurang-kurangnya setahun sekali oleh RMC untuk FXT dan FIT, dan oleh ALCO untuk ALM. Direktur Risiko memiliki wewenang untuk menyetujui batasan sementara/pre-approval. Setiap pelampauan atas batasan VaR akan dikomunikasikan setiap hari kepada Direktur Bisnis, Direktur Risiko, Direktur Keuangan, dan Direktur Utama. Eksposur risiko pasar, penggunaan dan pelampauan dari batasan akan dilaporkan kepada Direksi melalui pelaporan harian, bulanan RMC dan ALCO pack, laporan Risk Profile triwulanan; dan akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui BoC Paper dan RMoC Pack.
The Bank’s market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence interval over a given holding period. VAR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset Liability Management (ALM). VaR limits are approved at least annually by RMC for FXT and FIT, and by ALCO for ALM. Risk Director has an authority to approve temporary/preapproval limit. Any limit excess is escalated to Business Director, Risk Director, Finance Director, and President Director on a daily basis. Market risk exposures, limits utilization and excess are reported to Directors through daily reporting, monthly RMC and ALCO pack, and quarterly Risk Profile report; and reported to BoC through BoC Paper and RMoC Pack.
Fixed Income Trading meliputi eksposur Bank terhadap posisi perdagangan fixed income dan derivatif suku bunga. Foreign Exchange Trading meliputi eksposur Bank atas perdagangan valuta asing dan banking positions. Asset Liability Management termasuk dalam banking positions.
Fixed Income Trading includes the Bank’s exposure to fixed income trading and interest rate derivative positions. Foreign Exchange Trading includes the Bank’s exposure foreign exchange trading and banking positions. Asset Liability Management is included in banking positions.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Analisa Value at Risk (“VaR“) (lanjutan)
Value at Risk (“VaR”) analysis (continued)
Bank menggunakan simulasi historis dalam menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus bersumber kepada data historis dan data pasar terkini dari beserta informasi atas posisi. Dengan mempertimbangkan data pasar selama setahun sebelumnya dan memperhatikan hubungan atas berbagai pasar dan harga, model menghasilkan berbagai skenario masa depan yang dapat diterima untuk pergerakan harga pasar. VaR didefinisikan sebagai simulasi kerugian terburuk ke-7 dari 260 simulasi pada tingkat keyakinan 97,5% untuk pemantauan batasan internal.
The Bank utilizes historical simulation to calculate VaR. To that effect, it must source historical data and current market data as well as position information. Taking account of market data from the previous one year and observed relationships between different markets and prices, the model generates a wide range of plausible future scenarios for market price movements. VaR is defined as the 7th worst of 260 simulation for a 97.5% confidence level for internal limit monitoring.
Meskipun VaR merupakan alat penting dalam mengukur risiko pasar, asumsi yang mendasari model menyebabkan adanya beberapa keterbatasan, termasuk hal-hal sebagai berikut:
Although VaR is an important tool for measuring market risk, the assumptions on which the model is based do give rise to some limitations, including the following:
•
•
•
Holding period selama 1 hari dengan mengasumsikan bahwa adalah mungkin untuk melakukan lindung nilai atau melepas posisi dalam jangka waktu tersebut. Hal ini tidak mungkin terjadi untuk aset tertentu yang sangat tidak likuid atau dalam situasi di mana terdapat keadaan pasar umum yang sangat tidak likuid.
•
Tingkat kepercayaan pada 97,5% tidak mencerminkan kerugian yang mungkin terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam model yang digunakan ada kemungkinan 2,5% bahwa kerugian dapat melebihi VaR.
76
A 1-day holding period assumes that it is possible to hedge or dispose of positions within that period. This may not be the case for certain highly illiquid assets or in situations in which there is severe general market illiquidity.
A 97.5% confidence level does not reflect losses that may occur beyond this level. Even within the model used there is a 2.5% probability that losses could exceed the VaR.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Analisa Value at Risk (“VaR“) (lanjutan)
Value at Risk (“VaR”) analysis (continued)
•
•
•
•
VaR dihitung pada setiap akhir hari dan tidak mencerminkan eksposur yang mungkin timbul pada posisi selama hari perdagangan.
•
Penggunaan data historis sebagai dasar untuk menentukan rentang kemungkinan hasil masa depan mungkin tidak selalu mencakup semua skenario yang mungkin terjadi, terutama yang bersifat luar biasa.
•
Ukuran VaR tergantung pada posisi Bank dan volatilitas harga pasar. VaR atas posisi Bank yang tidak berubah dapat menurun jika terdapat penurunan volatilitas harga pasar dan sebaliknya.
VaR is calculated on an end of day basis and does not reflect exposures that may arise on positions during the trading day.
The use of historical data as a basis for determining the possible range of future outcomes may not always cover all possible scenarios, especially those of an exceptional nature.
The VaR measure is dependent upon the Bank’s position and the volatility of the market prices. The VaR of an unchanged position reduces if market price volatility declines and vice versa.
Bank melakukan validasi atas akurasi model VAR dengan melakukan pengujian (back-testing) atas hasil laba atau rugi harian aktual dan laba atau rugi hipotesis (hypothetical profit or loss).
The Bank validates the accuracy of VAR model by performing back-testing using actual daily profit or loss results and hypothetical profit or loss.
Hasil pengukuran VaR untuk posisi 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam USD) adalah sebagai berikut:
VaR calculation results for the position as of 31 December 2013 and 2012 (in USD) were as follows:
2013 Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
2012
235.595 92.370 1.028.723
77
129.092 520.514 1.408.639
Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Interest Rate Risk (continued) The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 31 December 2013 and 2012:
2013
2012
Aset Rupiah Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi perusahaan - Wesel - Obligasi Pemerintah dari pasar sekunder - Surat Perbendaharaan Negara - Sertifikat Deposito Bank Indonesia - Sertifikat Bank Indonesia Valuta asing Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Wesel - Obligasi Pemerintah dari pasar sekunder
Assets
0,00%
0,00%
5,75% 11,86%
4,31% 10,90%
15,35% 10,66%
10,85% 10,53%
8,47% 7,43%
7,64% 4,75%
6,80% 6,59%
4,72%
0,00%
0,00%
0,35% 6,14%
0,12% 5,77%
5,48%
4,60%
3,77%
3,57%
Liabilitas Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Obligasi yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Utang subordinasi Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Pinjaman yang diterima Utang subordinasi
Rupiah Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Corporate bonds - Bills - Government bonds from secondary market - Treasury Bills - Certificates Deposit of Bank Indonesia - Certificates of Bank Indonesia Foreign currencies Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities - Bills - Government bonds from secondary market Liabilities
3,36% 3,13% 9,13% 6,48% 10,25% 0,00% 10,01%
1,03% 0,46% 2,93% 0,18% 1,36% 8,78%
78
2,78% 3,32% 6,11% 4,51% 0,00% 9,66%
Rupiah Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Bonds issued Borrowings Subordinated debts
0,63% 0,44% 2,58% 0,35% 0,00% 8,78%
Foreign currencies Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Borrowings Subordinated debts
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar ratarata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah berikut ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Interest Rate Risk (continued) The below table summarizes the weighted average of profit distribution, bonus and margin revenue for the following sharia transactions as of 31 December 2013 and 2012:
2013
2012
Aset Rupiah Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Surat Perbendaharaan Negara Syariah - Sertifikat Bank Indonesia - Syariah - Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Assets
10,28%
10,91%
6,70% 6,70% 6,26%
4,71% -
6,47%
6,34%
3,21%
-
Valuta asing Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Rupiah Financing Investment securities - Treasury Bills - Sharia - Certificates of Bank Indonesia - Sharia - Government bonds - Sukuk Ijarah Foreign currencies Financing Investment securities - Government bonds - Sukuk Ijarah
Liabilitas
Liabilities
Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
1,35% 5,13% 5,56%
0,80% 3,97% 3,67%
Rupiah Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
0,34% 0,72% 0,47%
Foreign currencies Deposits from customers - Wadiah and mudharabah demand deposits - Mudharabah savings - Time deposits mudharabah
Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka mudharabah
0,77% 0,80% 0,48%
d. Manajemen Risiko Likuiditas
d. Liquidity Risk Management
Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh regulator.
The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Bank’s contractual or regulatory obligations.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk
Tabel-tabel berikut menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following tables present the contractual undiscounted cash flows of the Company’s financial liabilities and administrative accounts based on remaining period to contractual maturity as of 31 December 2013 and 2012: 2013
Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ 60 bulan/ >3-12 >12-60 More than months months 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Obligasi yang diterbitkan Pinjaman diterima Utang subordinasi Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar
(133.074.926)
(133.711.493)
(114.976.734)
(14.610.826)
(3.800.436)
(1.648.187) (5.275.988) (1.362.757) (310.336) (7.019.660) (148.691.854)
(1.655.063) (5.275.988) (1.655.316) (312.643) (10.660.634) (153.271.137)
(1.386.317) (1.879.792) -) (272) -) (118.243.115)
(268.109) (1.848.225) (35.040) (17.454) (145.362) (16.925.016)
(637) (1.387.798) (107.067) (294.917) (515.809) (6.106.664)
(248.387) -) -) (248.387)
3.977.395) (4.197.705) (220.310)
1.745.175) (1.776.369) (31.194)
599.882) (661.725) (61.843)
1.242.924) (1.316.716) (73.792)
389.414) (442.895) (53.481)
-) -) -)
-) -)
(1.684.632) (4.334.126)
(1.684.632) (626.296)
-) (755.915)
-) (2.313.902)
-) (638.013)
-) -)
-) -)
(4.564.964) (10.583.722)
(961.751) (3.272.679)
(2.643.667) (3.399.582)
(875.190) (3.189.092)
(84.356) (722.369)
-) -)
(148.940.241)
(164.075.169)
(121.546.988)
(20.386.441)
(9.369.548)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ (outflow)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Garansi yang diterbitkan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
(323.497)
-)
-) (160.173) -) (1.513.209) -) -) -) (5.359.829) (4.639.634) (7.356.708) (4.639.634)
(8.132.558) (4.639.634)
Non-derivative financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Bonds issued Borrowings Subordinated debts Derivative financial liabilites Inflow Outflow
Unused credit facility - committed Guarantees issued Irrevocable letters of credit issued Total
2012
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ 60 bulan/ >3-12 >12-60 More than months months 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Pinjaman diterima Utang subordinasi Liabilitas keuangan derivatif Masuk Keluar Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Garansi yang diterbitkan Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
(104.914.477)
(105.178.716)
(87.983.336)
(13.983.910)
(3.193.502)
(2.004.690) (3.372.975) (93) (5.905.109) (116.197.344)
(2.006.628) (3.372.975) (93) (9.311.331) (119.869.743)
(1.874.833) (1.102.532) (93) -) (90.960.794)
(126.654) (4.513) -) (118.862) (14.233.939)
(5.141) (2.220.954) -) (458.462) (5.878.059)
(10.956) -) -) (10.956)
1.439.610) (1.450.053) (10.443)
832.626) (838.325) (5.699)
439.705) (442.431) (2.726)
164.412) (166.254) (1.842)
2.867) (3.043) (176)
-) -) -)
-) -)
(1.109.271) (3.420.836)
(1.109.271) (339.920)
-) (833.009)
-) (2.019.371)
-) (228.376)
-) (160)
-) -)
(3.133.722) (7.663.829)
(676.030) (2.125.221)
(1.732.148) (2.565.157)
(725.544) (2.744.915)
-) (228.376)
-) (160)
(116.208.300)
(127.544.015)
(93.091.714)
(16.801.822)
(8.624.816)
80
(17.968)
-)
-) -) (44.976) -) -) -) (3.011.409) (5.722.598) (3.074.353) (5.722.598)
(3.302.905) (5.722.758)
Non-derivative financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Borrowings Subordinated debts Derivative financial liabilites Inflow Outflow
Unused credit facility - committed Guarantees issued Irrevocable letters of credit issued Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Bank. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan nonderivatif Bank, termasuk kontrak garansi yang diterbitkan dan fasilitas kredit committed kepada nasabah yang belum digunakan. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau noncore yang diidentifikasi Bank, sedangkan deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (terdapat deposito yang akan diperpanjang secara otomatis) atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan. Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial liabilities of the Bank. The tables showed the undiscounted cash flows on the Bank’s nonderivative financial liabilities, including issued guarantee contracts and unused committed credit facility on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank, while one-month time deposit is not expected to mature in one month (there are time deposits which will be automatically rolled over) or unused committed credit facility are not all expected to be drawn down immediately. Early repayment options are considered for subordinated debts which are profiled at callable option date.
Nilai nominal arus kas masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan bruto secara bersamaan. Arus kas liabilitas derivatif seperti yang ditunjukkan di tabel di atas merupakan arus kas berdasarkan jatuh tempo kontraktual yang menurut Bank adalah penting untuk memahami waktu dari arus kas.
The nominal inflows/(outflows) disclosed in the above tables represent the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows a net amount for derivatives that are net settled, and a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement. The cash flows of derivative liabilities as in the above table represents the cash flows based on contractual maturities which the Bank believes is essential for an understanding of the timing of the cash flows.
Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Bank memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efekefek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank.
To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Bank holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold to meet the Bank’s liquidity requirements.
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d.
Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif. Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) secara harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.
The key measure used by the Bank for managing short-term liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/outflow from all items of consolidated statements of financial position and administrative accounts. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flow’s behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, the Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.
Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 31 December 2013 and 2012:
Mata uang Rupiah
Valuta Asing Jumlah1)
Rentang waktu 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari
20132)
20122)
6.035.677) 6.055.771) 6.571.637) 1.269.318) 740.130) (1.921.545) 7.304.993) 7.172.156) 7.134.336)
4.203.984) 7.068.274) 7.362.351) 362.865) (191.646) (1.893.490) 4.566.850) 7.060.894) 6.872.254)
Tenor
Currency
Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days
Rupiah
Foreign Currencies Total 1)
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan 2)… Konsolidasi Bank dan PT Sahabat Finansial Keluarga (Entitas Anak)
The lowest net cash inflow/outflow (daily basis) 1) for the respective tenor Consolidation of the Bank and PT Sahabat Finansial 2) Keluarga (a Subsidiary)
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.
As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.
1)…
e. Manajemen Risiko Operasional
e.
Operational Risk Management
Risiko Operasional adalah risiko potensi kerugian yang timbul akibat kegagalan sumber daya manusia, proses atau teknologi atau dampak dari kejadian eksternal.
Operational risk is risk of potential loss arising from the failure of people, process or technology or the impact of external events.
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional
Operational Risk Organizational Structure and Governance
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Bank-wide. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC).
Operational risk governance is exercised at three levels: Unit, Directorate and Bank-wide. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC).
Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC), peristiwa risiko, berdasarkan bobot risikonya, dilaporkan sesuai dengan struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan melaporkan ke tingkat komite risiko operasional selanjutnya.
At the Directorate level, Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC), risk issues based on its grade are escalated, in accordance with the organizational structure responsible for solving, monitoring and escalating issues to, the next level of operational risk committee.
Komite Risiko Operasional (CORC) merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Presiden Direktur dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite.
Country Operational Risk Committee (CORC) is the highest governing body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as its members.
Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap database ini.
All operational risks and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff across the Bank has access to this database.
Proses Pengolahan Risiko Operasional
Operational Risk Management Process
Manajemen risiko operasional merupakan suatu proses end-to-end, untuk memastikan bahwa risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut dimitigasi dalam batasan selera risiko (risk appetite) Bank. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap individu dalam Bank. Proses ini merupakan proses umum yang digunakan untuk mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan dalam Bank:
Operational risk management refers to the endto-end process that ensures operational risks are effectively managed from the time when they are identified to the time when the risks are mitigated within the risk appetite of the Bank. It is the responsibility of everyone in the Bank. This generic process is used to manage operational risks at all levels across the Bank:
• Identifikasi Risiko. Manajemen risiko dimulai dengan identifikasi risiko. Risiko diidentifikasi melalui analisa faktor internal, seperti kelemahan kontrol utama, dan faktor eksternal, seperti ancaman atau gangguan lingkungan.
• Risk Identification. Risk management starts with the risk identification. Risk to the Bank is identified through analysis of internal factors, such as key control lapses, and external factors, such as environmental threats.
• Penilaian Risiko. Segera setelah suatu risiko teridentifikasi, dampak potensial dari risiko tersebut terhadap Bank diukur dan diberi peringkat bobot risiko (‘High’, ‘Medium‘, atau ‘Low’).
• Risk Assessment. Once identified, the potential impact of the risks to the Bank is quantified and assigned risk grades (‘High’, ‘Medium’ and ‘Low’).
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) Proses Pengolahan (lanjutan)
Risiko
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Operasional
Operational (continued)
Risk
Management
Process
• Mitigasi dan Kontrol (Pengendalian) Risiko. Rencana tindak lanjut yang tepat disusun berdasarkan prioritas guna mengurangi risiko yang melekat (inherent risk) agar tetap berada dalam risk appetite Bank.
• Risk Mitigation and Control. Based on the priority, appropriate action plans are established to reduce the inherent risks within the Bank’s risk appetite.
• Pemantauan Risiko. Langkah terakhir dari proses manajemen risiko adalah memantau risiko yang belum ditanggulangi sampai pada titik dimana eksposur risiko berada dalam kisaran selera risiko (risk appetite) yang dapat diterima Bank.
• Risk Monitoring. The final step of the risk management process is to monitor unresolved risks until the point when the risk exposures are within the Bank’s risk appetite.
Three Lines of Assurance
Three Lines of Assurance
Bank menggunakan pendekatan tiga (3) lini assurance (three lines of assurance). Lini pertama, unit bisnis dan fungsional, bertanggung jawab dalam memastikan proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku.
The Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies, procedures.
Lini kedua merupakan fungsi independen yang berada di dalam unit Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian.
The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Management (CORAM) unit Assurance responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control lapses.
Fungsi lini ketiga, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.
The third line of assurance function, Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second line.
Penerapan Basel dalam Risiko Operasional
Basel Implementation in Operational Risk
Bank menerapkan ORMAF dimana telah memenuhi persyaratan Basel II. Selain itu, sesuai dengan peraturan BI yang berlaku, Bank melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
The Bank has implemented ORMAF which has catered the Basel II requirement. Meanwhile, in line with existing BI regulation, the Bank calculates the capital adequacy using Basic Indicator Approach (BIA).
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management
Manajemen Permodalan Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, untuk mendukung strategi Bank. Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:
The Bank’s capital is managed to ensure that the Bank maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commissioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:
1.
1.
Regulatory capital requirements.
2.
Capital needs to support business growth.
3.
Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.
2. 3.
Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator. Kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.
The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.
Modal yang diwajibkan regulator
Regulatory capital
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.
Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:
The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulation, where the regulatory capital is analyzed into two tiers:
Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan umum aset produktif dan utang subordinasi yang diperkenankan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Manajemen Permodalan (lanjutan) Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.
The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.
The Bank`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal dengan ketersediaan modal.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
RISK MANAGEMENT (continued) f.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
Capital Management (continued)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 31 December 2013 and 2012 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
KPMM Perseroan secara konsolidasi
The Company’s consolidated CAR 2013
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan wajib Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Laba (rugi) tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Penyisihan penghapusan aset non-keuangan Dikurangi: Goodwill Penyertaan saham (50%) Kepentingan non-pengendali
2012
1.667.159)
1.667.159)
9.439.382) 333.432 128) 862.937) 183.758)
9.439.382) 128) 684.066) (886.297)
(598.664)
(358.740)
(1.253)
(4.485)
(113.015) -) 10)
(118.385) -) 18)
11.773.874)
10.422.846)
Modal pelengkap Level atas 2 Revaluasi aset tetap (45%)
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net General reserve Specific reserve Net income for the period (50%) Previous years profits (losses) Differences between allowance for losses and impairment losses of financial assets Allowance for losses of nonfinancial assets Less: Goodwill Investment in shares (50%) Non-controlling interests
Supplementary capital Upper tier 2 Revaluation of premises and equipment (45%) General allowance for financial assets Lower tier 2 Subordinated debts Less: Investment in shares (50%)
225.621)
225.621)
1.174.911)
938.075)
5.313.021)
5.211.423))
-) 6.713.553)
-) 6.375.119)
18.487.427)
16.797.965)
Total capital
116.390.717) 887.475) 10.122.608) 127.400.800)
90.929.284) 1.372.625) 8.098.373) 100.400.282)
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Assets
Rasio KPMM
14,51%
16,73%)
CAR
Rasio KPMM yang diwajibkan
8,00%)
8,00%)
Required CAR
Cadangan umum aset keuangan Level bawah 2 Utang subordinasi Dikurangi: Penyertaan saham (50%) Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
3.
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
f. Capital Management (continued)
Manajemen Permodalan (lanjutan)
The Bank’s CAR (parent entity only)
KPMM Bank (entitas induk saja) 2013 Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan wajib Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Laba (rugi) tahun-tahun lalu Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Penyisihan penghapusan aset non-keuangan Lainnya (Catatan 1f) Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
RISK MANAGEMENT (continued)
2012
1.667.159)
1.667.159)
9.439.382) 333333.432) 128) 873.812) 150.410)
9.439.382) -) 128) 710.756) (954.649)
(599.342)
(370.219)
(1.253) (281.387)
(4.485) -)
(86.339)
(420.608)
11.496.002)
10.067.464)
Modal pelengkap Level atas 2 Revaluasi aset tetap (45%) Cadangan umum aset keuangan Level bawah 2 Utang subordinasi Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio KPMM Rasio KPMM yang diwajibkan
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net Statutory reserve Specific reserve Net income for the period (50%) Previous years’ profits (losses) Differences between allowance for losses and impairment losses of financial assets Allowance for losses of nonfinancial assets Others (Note 1f) Less: Investment in shares (50%)
Supplementary capital Upper tier 2 Revaluation of premises and equipment (45%) General allowance for financial assets Lower tier 2 Subordinated debts Less: Investment shares (50%)
225.621)
225.621)
1.173.354)
941.836)
5.313.021)
5.033.732)
(86.339)
(420.608)
6.625.657)
5.780.581)
18.121.659)
15.848.045)
Total capital
116.114.949) 888.269) 9.915.378) 126.918.596)
90.633.260) 1.1.371.624) 7.916.011) 99.920.895)
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Assets
15,86%)
CAR
8,00%)
Required CAR
14,28% 8,00%)
Sebagaimana diungkapkan pada tabel-tabel di atas, Perseroan telah memenuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang mengatur KPMM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As disclosed on the above tables, the Company has complied with prevailing BI regulations governing CAR for the years ended 31 December 2013 and 2012.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
4.
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko (Catatan 3).
This disclosure supplement the commentary on risk management (Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowance for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2t.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2t.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 4.
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
a. Key sources (continued)
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a.2. Penentuan nilai wajar
of
AND
estimation
JUDGMENT uncertainty
a.2. Determining fair values
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.h.4. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.h.4. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
b. .Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2.h.4.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.h.4.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2: Input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga), termasuk: - Menggunakan harga kini dari transaksi arm’s length (jika ada); - Harga kuotasian untuk item yang serupa pada pasar aktif;
Level 2: Inputs, other than quoted prices as included in Level 1, that are observable for assets and liabilities either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices), including: - Using the current prices from arm’s length transactions (if any); - Quoted prices for similar items in an active market;
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
4.
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.1. Valuation of financial instruments (continued)
- Harga kuotasian untuk item yang identik atau serupa pada pasar tidak aktif, yaitu pasar dimana hanya terdapat sedikit transaksi, harga-harga tidak dikinikan, atau harga kuotasian bervariasi secara substansial dari waktu ke waktu atau diantara berbagai market makers (misalnya, beberapa brokered markets), atau dimana hanya terdapat sedikit informasi yang dikeluarkan kepada publik (misalnya, suatu pasar principal to principal)
- Quoted prices for identical or similar items in inactive market that is, market in which there are few transactions, the prices are not current, or price quotation vary substantially either over time or among market makers (for example, some brokered markets), or in which little information is released publicly (for example, a principal-toprincipal market)
- Input-input selain harga kuotasian yang dapat diobservasi untuk item (misalnya, suku bunga dan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi pada interval kuotasi yang umum, volatilitas, pelunasan awal yang dipercepat, tingkat kerugian, risiko kredit, dan tingkat gagal bayar)
- Inputs other than quoted prices that are observable for items (for example, interest rates and yield curves observable at commonly quoted intervals, volatilities, prepayment speeds, loss severities, credit risks, and default rates)
- Input-input yang secara prinsip berasal dari atau dipastikan oleh data pasar yang dapat diobservasi oleh korelasi atau cara lainnya (market-corroborated inputs).
- Inputs that are derived principally from or corroborated by observable market data by correlation or other means (market-corroborated inputs).
Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Metode ini hanya digunakan untuk mengukur nilai wajar apabila inputinput yang dapat diobservasi tidak tersedia, karena itu hanya diperbolehkan untuk situasi dimana terdapat sedikit, jika ada, aktivitas pasar. Kategori ini termasuk instrumen yang dinilai berdasarkan kuotasi harga instrumen sejenis, yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi, untuk mencerminkan perbedaan antara instrumen-instrumen tersebut.
Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). This method will only be used to measure fair value to the extent that observable inputs are not available, thereby allowing for situations in which there is little, if any, market activity. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
4.
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.1..Valuation of financial instruments (continued)
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya. Tingkat 1/ Level 1
The table below analyses financial instruments measured at fair value by its level in the fair value hierarchy. 2013 Tingkat 2/ Level 2
Jumlah/ Total
Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan
1.140.528
431.154
1.571.682
Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
6.054.544
463
6.055.007
7.195.072
431.617
7.626.689
2.348
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
JUDGMENT
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
AND
246.039
2012 Tingkat 2/ Level 2
248.387
Jumlah/ Total
179.607
17.444
197.051
3.440.051
852
3.440.903
3.619.658
18.296
3.637.954
3.316)
7.640)
92
10.956)
Financial assets Held-for-trading Financial assets held-for trading Available-for-sale Investment securities
Financial liabilities Held-for-trading Financial liabilities held-for trading
Financial assets Held-for-trading Financial assets held-for trading Available-for-sale Investment securities
Financial liabilities Held-for-trading Financial liabilities held-for trading
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
4.
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
USE OF (continued)
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:
Dalam mengklasifikasikan investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai “diukur pada biaya perolehan”, Bank telah menetapkan bahwa Bank telah memenuhi persyaratan klasifikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2o. 5.
KAS Akun ini terdiri dari:
In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets as set out in Note 2h.
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).
In classifying investment in Sukuk and SPNS as “measured at acquisition cost”, the Bank has determined that it meets the requirement of such classification as set out in Note 2o.
CASH This account consisted of the following:
2013
2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
2.171.229 169.433 96.110
1.600.152 149.471 54.154
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies
Jumlah
2.436.772
1.803.777
Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp150.461 dan Rp195.508 pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012. 6.
JUDGMENT
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu: Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h. Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h).
5.
AND
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
ESTIMATES
Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp150,461 and Rp195,508, 31 December 2013 and 2012, respectively. 6.
GIRO PADA BANK INDONESIA Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 2013
Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2012
8.712.468 2.898.254
7.435.687 1.900.515
Rupiah United States Dollar
11.610.722
9.336.202
Total
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
6.
6.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on minimum reserve requirements (GWM).
Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Bank Indonesia Regulation for GWM has been changed several times and the latest regulation is stated in the Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank and the Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Sharia Banks and Sharia Business Unit.
Bagi Bank Umum Konvensional, pemenuhan rasio GWM primer dalam mata uang Rupiah adalah 8% dan rasio GWM sekunder adalah masing-masing sebesar 4% dan 2,5% per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah 8%.
For Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio in Rupiah is 8% and for secondary GWM ratio is 4% and 2.5% as of 31 December 2013 and 2012, respectively. While, the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio Giro Wajib Minimum Bank Umum Konvensional adalah masing-masing sebesar 20,05% dan 11,92%, untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,19% dan 8,22% untuk valuta asing. Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum Konvensional untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari rasio GWM primer masing-masing sebesar 8,12% dan 8,26% dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 11,93% dan 3,66%.
As of 31 December 2013 and 2012 the minimum reserve requirements ratio of the Conventional Bank were 20.05% and 11.92% for Rupiah currency, respectively, and 8.19% and 8.22% for foreign currency, respectively. The minimum reserve requirements ratios of the Conventional Bank for Rupiah currency as of 31 December 2013 and 2012 consisted of primary GWM ratio of 8.12% and 8.26%, respectively, and secondary GWM ratio of 11.93% and 3.66%, respectively.
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pemenuhan rasio GWM dalam mata uang Rupiah adalah 5% dan rasio GWM dalam valuta asing adalah 1%.
For Sharia Bank and Sharia Business Unit, the minimum requirements for GWM ratio in Rupiah is 5% and for GWM ratio in foreign currency is 1%.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio Giro Wajib Minimum Unit Usaha Syariah adalah masing-masing sebesar 7,13% dan 6,62% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 1,40% dan 1,44% untuk valuta asing.
As of 31 December 2013 and 2012 the minimum reserve requirements ratio of the Sharia Business Unit were 7.13% and 6.62% for Rupiah currency, respectively, and 1.41% and 1.44% for foreign currency, respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Bank has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s requirement regarding minimum reserve requirements for Commercial Banks as of 31 December 2013 and 2012.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia during the years ended 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat
2012
0,00% - 2,50% 0,00%
0,00% - 2,50% 0,00%
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 42.
Rupiah United States Dollar
Information with regards to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 42.
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
7.
7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following:
Jumlah/ Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
69.758 28 69.786
(17) -) (17)
69.741 28 69.769
322.248 253.826 576.074
(15) (6) (21)
322.233 253.820 576.053
645.860
(38)
645.822
Jumlah/ Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
116.416 28 116.444
(48) -) (48)
116.368 28 116.396
419.465 244.594 664.059
(80) (4) (84)
419.385 244.590 663.975
780.503
(132)
780.371
95
Rupiah - Third parties - Related parties
Rupiah - Third parties - Related parties
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
7.
7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counter parties’ names as of 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013 Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London (pihak berelasi) United Overseas Bank, Singapura PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo National Australia Bank, Melbourne Citibank NA, New York Wells Fargo Bank, N.A., New York dan London Bank of New York, New York JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York UBS AG, Zurich PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo Hongkong and Shanghai Banking Corp., Hongkong Bank of Nova Scotia, Toronto Deutsche Bank, Jakarta Bank of New Zealand, Wellington Svenska Handelsbanken, Stockholm Den Danske Bank, Copenhagen Lain-lain Jumlah
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
2012
253.855 91.637 66.716 66.646 36.690 26.033
244.622 9.054 110.422 166.667 22.600 10.326
21.556 21.113
76.115 58.359
15.828 14.259 8.209 6.756
10.831 13.421 2.911 38.718
5.721 3.758 2.719 2.073 1.483 484 324 645.860
388 1.244 5.754 1.414 3.409 3.943 305 780.503
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London (related party) United Overseas Bank, Singapore PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo National Australia Bank, Melbourne Citibank NA, New York Wells Fargo Bank, N.A., New York and London Bank of New York, New York JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York UBS AG, Zurich PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo Hongkong and Shanghai Banking Corp., Hongkong Bank of Nova Scotia, Toronto Deutsche Bank, Jakarta Bank of New Zealand, Wellington Svenska Handelsbanken,Stockholm Den Danske Bank, Copenhagen Others Total
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
2013 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Nilai Individual/ Collective Impairment Losses Individual Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
48)
16
64)
-
68)
68)
(31)
1
(30)
-
-)
-)
132) Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during (30) the year
-) -)
4
-) 4)
-
(82) 14)
(82) 14
(82) Write-off during the year 18) Exchange rate difference
17)
21
38)
-
-)
-)
96
38)
Balance, end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
7.
7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta Valuta Asing/ SubAsing/ SubRupiah/ jumlah/ Rupiah/ jumlah/ Jumlah/ Foreign Foreign Rupiah Currencies Sub-total Rupiah Currencies Sub-total Total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
45
11
56
-
90)
90)
3 -
1 4
4 4
-
(29) 7)
(29) 7)
48
16
64
-
68)
68)
132)
Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2t).
Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2t).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank-bank lain selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of current accounts with other banks during the years ended 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat
2012 0,00% 0,00%
0,00% - 2,00% 0,00%
Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 42. 8.
146) Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during (25) the year 11) Exchange rate difference
Current accounts with related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 42. 8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari:
Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah
Rupiah United States Dollar
This account consisted of the following: 2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
-
-
-
5.058.206 5.058.206
-
5.058.206 5.058.206
Jumlah/ Amount
754.541 119.438 873.979
(8) (3) (11)
754.533 119.435 873.968
5.932.185
(11)
5.932.174
97
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties Foreign Currencies Time deposits - Third parties - Related parties Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak berelasi Jumlah
(8)
450.719
12.284.605 12.735.332
-) (8)
12.284.605 12.735.324
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties
178.297
(3)
178.294
Foreign Currencies Time deposits - Related parties
12.913.629
(11)
12.913.618
Total
Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties’ name as of 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013 Bank Indonesia Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Singapura Standard Chartered Bank, Singapura JP Morgan Chase Bank, Jakarta
2012
5.666.707 146.040 119.438 5.932.185
Jumlah
penurunan
12.284.605 178.297 450.727 12.913.629
nilai
Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
Bank Indonesia Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Singapore Standard Chartered Bank, Singapore JP Morgan Chase Bank, Jakarta Total
The movement of allowance for collective impairment losses was as follows: 2013 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
8)
3
11)
(8) -) -)
1 7 11
(7) 7) 11)
2012 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
450.727
Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Perubahan cadangan kerugian kolektif adalah sebagai berikut:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Jumlah/ Total
89)
18)
107)
(81) -) 8)
(17) 2) 3)
(98) 2) 11)
98
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
Balance, beginning of year Reversal of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2t dan 2u).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2t and 2u).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks during the years ended 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013
9.
2012
Rupiah - Call money - Deposito berjangka
4,14% - 6,60% 4,00% - 5,75%
3,76% - 4,70% 3,75% - 4,60%
Rupiah - Call money - Time deposits
Valuta Asing - Call money - Deposito berjangka
0,12% - 0,14% 0,03% - 2,80%
0,15% - 0,23% 0,00% - 4,25%
Foreign Currencies - Call money - Time deposits
Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
There were no blocked placements with Bank Indonesia and other banks as of 31 December 2013 and 2012.
Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain diungkapkan pada Catatan 42.
Placements with related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 42.
9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
a.
2013 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value Efek-efek Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Valuta Asing Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Dipindahkan
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING Financial assets held for trading consisted of the following:
2012 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value
708.268
698.374
151.420
162.679
430.721
439.984
13.011
13.701
1.138.989
1.138.358
164.431
176.380
99
Securities Rupiah Government bonds from secondary.market
Foreign Currencies Government bonds from secondary market Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 9.
9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari (lanjutan):
a.
2013 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value Pindahan
1.138.989
Aset Derivatif Foreign Exchange Forward Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp41 pada 31 Desember 2012 Pihak berelasi
18
189.958 433.324
637 20.671
1.571.682
197.051
b.
2013
Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga Jumlah
Carried forward
Foreign Exchange Spot Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp1 on 3.227 31 December 2012 Related parties -
11.661
Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
Swap suku bunga (IRS) - Pihak ketiga
176.380
Derivative Assets Foreign Exchange Forward Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp41 on 16.664 31 December 2012 125 Related parties
290 1.880
Jumlah
Spot - Pihak ketiga
164.431
229.535 -
Swap suku bunga (IRS) Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) Pihak ketiga
Liabilitas Derivatif Forward - Pihak ketiga
Financial assets held for trading consisted of the following (continued):
2012 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value
1.138.358
Foreign Exchange Spot Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 pada 31 Desember 2012 Pihak berelasi
b.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
Interest Rate Swap (IRS) Third parties Cross Currency Swap (CCS) Third parties Total
Financial liabilities held for trading consisted of the following: 2012
170.925
6.986
Derivative Liabilities Forward - Third parties
2.348
3.316
Spot - Third parties
-
17
Interest Rate Swap (IRS) - Third parties
75.114 248.387
637 10.956
Cross Currency Swap (CCS) - Third parties Total
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 9.
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) c.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
Nilai kontrak dari kontrak forward, spot, swap suku bunga dan cross currency swap adalah sebagai berikut:
c.
The contract amounts of foreign currency forwards, spot, interest rate swap and cross currency swap contract were as folows:
Setara dalam rupiah/Equivalent in IDR 2013 2012 Forward - beli Forward - jual Spot - beli Spot - jual CCS - beli CCS - jual IRS - beli IRS - jual
d.
5.193.039) (5.045.219) 825.159) (669.298) 597.192) (510.628) 1.091.052) (1.091.052)
1.027.568) (2.308.365) 405.659) (476.379) 5.431) (5.431) 12.743) (12.743)
Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
d.
Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:
Forward - buy Forward - sell Spot - buy Spot - sell CCS - buy CCS - sell IRS - buy IRS - sell
The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates. Details of government bonds based on interest rates and maturity date:
2013 Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/ Range of Interest Rates per Annum
708.268
698.374
6,00% - 11,25% (Rp)
23 Pebruari 2014 s/d 15 Maret 2034/ 23 February 2014 up to 15 March 2034
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
430.721 1.138.989
439.984 1.138.358
3,50% - 10,38% (USD)
10 Maret 2014 s/d 15 Mei 2017/ 10 March 2014 up to 15 May 2017
6 bulan/6 months
Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
2012 Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/ Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
151.420
162.679
5,25% - 11,45% (Rp)
10 Januari 2013 s/d 15 April 2042/ 10 January 2013 up to 15 April 2042
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
13.011 164.431
13.701 176.380
3,30% - 3,75% (USD)
25 Oktober 2021 s/d 21 Nopember 2022/ 25 October 2021 up to 21 November 2022
6 bulan/6 months
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 9.
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) e.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif adalah sebagai berikut:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) e. The movement of allowance for impairment losses was as follows:
collective
2013
Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
Jumlah/ Total
42)
-))
(42) -) -)
(112)) 112) -)
42) (154)) 112) -)
Balance, beginning of year Reversal of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
2012
Rupiah/ Rupiah Saldo, awal tahun Penambahan cadangan selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun
Jumlah/ Total 37
37
5 42
5 Addition of allowance during the year 42 Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2t).
Balance, beginning of year
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note2t).
f. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 42.
f.
10. TAGIHAN REVERSE REPO
Financial assets and financial liabilities held for trading with related parties were disclosed in Note 44. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 42.
10. REVERSE REPO RECEIVABLES
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank mengadakan transaksi reverse repo dengan Bank Indonesia dimana Bank mencatat tagihan reverse repo dari Bank Indonesia dengan jaminan efek-efek yang diterbitkan Bank Indonesia.
As of 31 December 2013, Bank entered into reverse repo transaction whereby the Bank records reverse repo receivables from Bank Indonesia with collaterals in form of securities issued by Bank Indonesia.
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 10. TAGIHAN REVERSE REPO (lanjutan) Rincian tagihan reverse repo pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Pihak Penjual/ Counterparty
Jenis Efek Jaminan/ Type of Collateral Securities
Bank Indonesia
FR64
Bank Indonesia
FR64
Bank Indonesia
FR64
Bank Indonesia
FR0071
Bank Indonesia
FR0071
Bank Indonesia
FR65
Bank Indonesia
FR58IGB
Bank Indonesia
SPN-S 24012014SYR
Bank Indonesia
SPN-S 21022014SYR
10. REVERSE REPO RECEIVABLES (continued) tanggal
The details of reverse repo receivables as of 31 December 2013 were as follows:
Tanggal Dimulai/ Commencement Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
12 Desember 2013/ 12 December 2013 13 Desember 2013/ 13 December 2013 13 Desember 2013/ 13 December 2013 16 Desember 2013/ 16 December 2013 16 Desember 2013/ 16 December 2013 24 Desember 2013/ 24 December 2013 27 Desember 2013/ 27 December 2013 13 Desember 2013/ 13 December 2013 13 Desember 2013/ 13 December 2013
9 Januari 2014/ 9 January 2014 10 Januari 2014/ 10 January 2014 10 Januari 2014/ 10 January 2014 16 Januari 2014/ 16 January 2014 16 Januari 2014/ 16 January 2014 21 Januari 2014/ 21 January 2014 28 Januari 2014/ 28 January 2014 10 Januari 2014/ 10 January 2014 10 Januari 2014/ 10 January 2014
Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
6,35%
569.946
6,35%
358.110
6,35%
537.165
6,35%
773.629
6,35%
483.517
6,25%
739.983
6,25%
442.023
6,35%
224.239
6,35%
221.444
4.350.056
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo tagihan atas tagihan reverse repo dengan pihak berelasi.
As of 31 December 2013, there were no reverse repo receivables transaction with related party.
Pada tanggal 31 Desember 2013, lokasi efek-efek jaminan berada pada Bank Indonesia. Efek-efek tersebut memiliki rating “Investment Grade“.
As of 31 December 2013, the collateral securities were located in Bank Indonesia. The securities are rated as “Investment Grade”.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai untuk tagihan reverse repo yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2013.
The management believes that there was no allowance for impairment losses on reverse repo receivables to be recognised as of 31 December 2013.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar atas tagihan reverse repo diungkapkan pada Catatan 42.
Information with regards to the classification and fair value of reverse repo receivables was disclosed in Note 42.
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga Nasabah - Pihak ketiga
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
Jumlah/ Amount
2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance For Impairment Losses
The details of acceptance receivables were as follows:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Jumlah/ Amount
(12)
7.742
1.441
(5)
1.436
447.791 455.545
(844) (856)
446.947 454.689
869.802 871.243
(2.513) (2.518)
867.289 868.725
11.939 1
(79) -)
11.860 1
11.613 1.125
(54) (7)
11.559 1.118
4.807.710 4.819.650
(21.124) -) (21.203)
4.786.586 4.798.447
3.217.156 9.049 3.238.943
(13.707) -) (13.768)
3.203.449 9.049 3.225.175
5.275.195
(22.059)
5.253.136
4.110.186
(16.286)
4.093.900
Jumlah
Rupiah Other banks - Third parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties - Related parties
Total
The details of acceptance payables were as follows: 2013
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
7.754
Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut:
Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance For Impairment Losses
2012
355.262 2.411
217.709 7.341
93.994 451.667
94.322 319.372
3.586.733 1.225.648
2.773.541 260.728
11.939 1 4.824.321
19.334 3.053.603
5.275.988
3.372.975
104
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties - Related parties Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
nilai
The movement of allowance for impairment losses were as follows: 2013
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
2.518)
13.768
16.286
(1.662) -)
3.656 3.779
1.994 3.779
856)
21.203
22.059
Balance, beginning of year Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
2012
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
3.029)
6.682
9.711
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total 42.598)
-
42.598)
Jumlah/ Total 52.309)
Balance, beginning of year
(36.635)
Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference
(511)
6.474
5.963
(42.598)
-
(42.598)
-)
612
612
-)
-
-)
612)
2.518)
13.768
16.286
-)
-
-)
16.286)
Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2t).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2t).
Tagihan dan utang akseptasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 42.
Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 42.
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
12. LOANS
12. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan terdiri dari:
Loans consisted of the followings:
a.
a.
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang 2013
Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Syariah Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah
Jumlah
By Type and Currency
2012
36.801.668 24.179.458 22.475.497 9.175.892 92.632.515
29.263.641 18.725.487 22.731.993 5.441.620 76.162.741
11.993.787 10.936.931 2.805.610 25.736.328
8.473.325 7.166.371 1.903.456 17.543.152
118.368.843
93.705.893
Rupiah Working capital Investment Consumer Sharia Foreign Currencies Working capital Investment Sharia
Total
Pembiayaan syariah yang diberikan kepada debitur merupakan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi.
Sharia financing extended to debtor, were working capital, investment, and consumer loans.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
Working capital loans and investment loans were extended to customers for working capital and capital goods. Working capital loans include current accounts and overdraft.
Kredit konsumsi terdiri pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personel loans.
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
b. By Economic Sector
Berdasarkan Sektor Ekonomi
Jumlah/ Amount Industri pengolahan Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertambangan dan penggalian Perantara keuangan Pertanian, perburuan dan kehutanan Konstruksi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Listrik, gas dan air Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah
Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Pertambangan dan penggalian Konstruksi Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Listrik, gas dan air Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah
LOANS (continued)
2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
28.027.984
(347.106)
27.680.878
23.837.959 23.861.246
(190.046) (219.798)
23.647.913 23.641.448
9.095.061
(89.108)
9.005.953
8.724.580 5.896.349 4.345.413
(37.123) (131.173) (6.867)
8.687.457 5.765.176 4.338.546
4.298.239 4.206.276
(159.764) (111.957)
4.138.475 4.094.319
1.117.884
(4.596)
1.113.288
845.473 655.861 298.370 161.013 141.346 4.258.433
(9.742) (2.134) (957) (595) (227) (91.451)
835.731 653.727 297.413 160.418 141.119 4.166.982
119.771.487
(1.402.644)
118.368.843
Jumlah/ Amount
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Wholesale and retail trading Real estate, leasing and corporate services Transportation, warehousing and communication Mining and excavation Financial intermediaries Agriculture, hunting and forestry Construction Accommodation and food providers Social services, social culture, entertainment and individual services Electricity, gas and water Fishery Education services Health and social services Others Total
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
22.364.175 21.152.110 19.703.438
(237.765) (334.231) (245.773)
22.126.410 20.817.879 19.457.665
9.383.355
(37.666)
9.345.689
5.938.818 4.426.297 3.108.590
(23.622) (66.303) (96.907)
5.915.196 4.359.994 3.011.683
2.215.827 706.153
(235.735) (919)
1.980.092 705.234
2.365.314
(10.061)
2.355.253
870.303 271.096 256.676 140.771 78.346 2.074.235
(3.755) (256) (6.152) (477) (172) (49.817)
866.548 270.840 250.524 140.294 78.174 2.024.418
95.055.504
(1.349.611)
93.705.893
107
Manufacturing
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Manufacturing Wholesale and retail trading Real estate, leasing and corporate services Transportation, warehousing and communication Mining and excavation Construction Agriculture, hunting and forestry Financial intermediaries Social services, social culture, entertainment and individual services Accommodation and food providers Electricity, gas and water Fishery Education services Health and social services Others Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
LOANS (continued) c. Loan Period
Jangka Waktu Rincian kredit menurut jangka waktu sesuai perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
18.590.429 6.863.859 28.983.530 38.194.697 92.632.515
2013 Valuta Asing/ Foreign Currencies 9.880.580 1.052.701 6.383.833 8.419.214 25.736.328
Details of loans by loan period based on loan agreements were as follows:
Jumlah/ Total 28.471.009 7.916.560 35.367.363 46.613.911 118.368.843
Rupiah/ Rupiah 13.095.558 13.815.947 23.399.542 25.851.694 76.162.741
2012 Valuta Asing/ Foreign Currencies 5.541.176 2.608.322 4.750.231 4.643.423 17.543.152
Jumlah/ Total 18.636.734 16.424.269 28.149.773 30.495.117 93.705.893
Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans is as follows:
a. Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
a. Loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp8.267.066 dan Rp6.494.845.
As of 31 December 2013 and 2012, total loans which were secured by demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp8,267,066 and Rp6,494,845, respectively.
b.... Pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
b.
108
For years ended 31 December 2013 and 2012, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan kolektibilitas menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
LOANS (continued) Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 31 December 2013 and 2012, by grading based on prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
2013 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Lancar/ Current Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Syariah Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah
Jumlah
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
50.465 137 789 51.391
7.368 104 7.472
51.105 375 17 51.497
-
3.907 40.269 44.176
55.012 98.477 258 789 154.536
520.977 520.977
12.184 79.289 91.473
-
-
47.956 135.008 4.940 187.904
60.140 214.297 525.917 800.354
572.368
98.945
51.497
-
232.080
954.890
Rupiah Working capital Investment Consumer Sharia Foreign Currencies Working capital Investment Sharia
Total
2012 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Lancar/ Current Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Syariah Valuta Asing Modal kerja Investasi
Jumlah
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
653 11.325 4.359 3.489 19.826
4.158 4.400 91 8.649
78.600 22 78.622
-
2.505 26.755 4.774 34.034
85.916 42.480 4.472 8.263 141.131
-
-
8.164 8.164
-
150.586 66.599 217.185
150.586 74.763 225.349
19.826
8.649
86.786
-
251.219
366.480
109
Rupiah Working capital Investment Consumer Sharia Foreign Currencies Working capital Investment
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued)
c... .Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bankbank lain dan umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi. Dalam kredit sindikasi, Bank dapat bertindak sebagai anggota dan/atau arranger dan/atau security agency. Sindikasi dilakukan dengan bank-bank di Indonesia. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi berkisar antara 1,84% sampai dengan 58,82% dan 5,45% sampai dengan 30,30%, dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
c.
d. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 rasio non-performing loans (“NPL”) Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
d. As of 31 December 2013 and 2012, nonperforming loans (“NPL”) ratios of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
.
NPL bruto NPL neto
The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks and generally, it is used to support the working capital needs and investment. In syndicated loans, Bank may act as a member and/or arranger and/or security agency. Syndication is done with several banks in Indonesia. Total participation of the Bank in syndicated loans, in which the Bank acted as a member and/or arranger, ranged from 1.84% to 58.82% and 5.45% to 30.30%, of each syndicated loan facility as of 31 December 2013 and 2012, respectively.
2013
2012
1,04% 0,33%
1,37% 0,41%
Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku) serta cadangan kerugian penurunan nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
The Bank’s non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss based on prevailing Bank Indonesia regulations) and the related allowance for impairment losses by economic sector were as follows:
2013
Pokok/ Principal Industri pengolahan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perdagangan besar dan kecil Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Konstruksi Pertambangan dan penggalian Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Perikanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah
Gross NPL Net NPL
2012
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Pokok/ Principal
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
209.219 129.959 230.188
(207.374) (129.959) (120.043)
326.976 221.108 239.021
(235.522) (221.069) (165.285)
184.966 96.610 150.823
(105.924) (88.794) (75.134)
218.209 94.701 54.198
(123.099) (82.485) (38.629)
106.475 742
(63.988) -
77.845 11.010
(13.187) (4.843)
10.728
(6.801)
16.186
(3.234)
19.162
(1.901)
10.793
(2.288)
3.200 82.299
(57.374)
1.032 86 20.638
(1) (23) (16.040)
1.224.371
(857.292)
1.291.803
(905.705)
110
Manufacturing Agriculture, hunting and forestry Wholesale and retail trading Personal loans for housing, motor vehicles, and others Construction Mining and excavation Real estate, leasing and corporate services Fishery Social services, social culture, entertainment,and individual services Transportation, warehousing and communication Accommodation and food providers Health and social services Others Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
12. LOANS (continued)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rasio kredit yang mengalami penurunan nilai terhadap jumlah aset keuangan Perseroan adalah masing-masing 0,88% dan 0,93%.
As of 31 December 2013 and 2012, the impaired loans ratio over the Company’s total financial assets were 0.88% and 0.93%, respectively.
e.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
e. As of 31 December 2013 and 2012, the Bank, individually and at consolidated level, has complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.
f.
Perubahan cadangan kerugian nilai adalah sebagai berikut:
f. The movement of the allowance impairment losses was as follows:
penurunan
for
2013
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total
Jumlah/ Total
490.567
86.846
577.413
556.185)
216.013)
772.198)
1.349.611)
38.013
19.720
57.733
432.280)
7.718)
439.998)
497.731)
Balance, beginning of year Addition of allowance during the year
-
-
-
(609.861)
(20.019)
(629.880)
(629.880)
Write-off during the year Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference
-
-
-
127.477)
9.256)
136.733)
136.733)
Efek diskonto
-
-
-
(18.432)
(8.046)
(26.478)
(26.478)
Selisih kurs
-
24.059
24.059
-)
50.868)
50.868)
74.927)
528.580
130.625
659.205
487.649)
255.790)
743.439)
1.402.644)
Saldo, akhir tahun
Balance, end of year
2012
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
506.241)
45.834
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total
552.075
669.538)
114.982)
784.520)
Jumlah/ Total 1.336.595)
Balance, beginning of year
(15.674)
37.301
21.627
417.664)
94.966)
512.630)
534.257)
Addition (reversal) of allowance during the year
-)
-
-
(682.679)
-)
(682.679)
(682.679)
Write-off during the year Recovery/ rebooking of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference
-)
-
-
178.342)
545)
178.887)
178.887)
Efek diskonto
-)
-
-
(26.680)
(1.183)
(27.863)
(27.863)
Selisih kurs
-)
3.711
3.711
-)
6.703)
6.703)
10.414)
490.567)
86.846
577.413
556.185)
216.013)
772.198)
1.349.611)
Saldo, akhir tahun
111
Balance, end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
12. LOANS (continued)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2t dan 2u). g.
h.
i.
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2t and 2u).
Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28), untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Jumlah saldo porsi Bank dalam transaksi pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp7.534.019 dan Rp9.038.122. .
g.
The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 28), to finance motorcycle loans and car loans. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each funding amount in those joint financing agreements. The total outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 31 December 2013 and 2012, amounted to Rp7,534,019 and Rp9,038,122, respectively.
Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 18,41% dan 13,19%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
h. Ratio of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to total loans as of 31 December 2013 and 2012, were 18.41% and 13.19%, respectively. The ratios were calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 42.
i.
112
Loans to related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 42.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
13. INVESTMENT SECURITIES
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
Details of investment securities as of 31 December 2013 and 2012, by type and currency were as follows: 2013
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Imbalan Bagi Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Profit Distribution Receivables
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah
Rupiah
2.585.000
41.723)
-)
-)
2.626.723
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Obligasi perusahaan Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Held-to-maturity: Certificates of Bank Indonesia - Sharia
3.400.000
(99.549)
(5.945)
-)
3.294.506
1.000.000
(22.038)
(285)
-)
977.677
Available-for-sale: Certificates of Bank Indonesia Certificates Deposits of Bank Indonesia
622.010
(22.287)
227)
-)
599.950
Treasury Bills (SPN)
429
-)
35)
(1)
463
Corporate bonds
724.574
Government bonds from secondary market
723.783
6.615)
(5.824)
-)
Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Description
Loans and receivables: 40.444 139
(510) -)
-) -)
(234) -)
39.700 139
Biaya perolehan:
Bills - Third parties - Related parties Acquisition cost:
Obligasi pemerintah Sukuk Ijarah
953.680
(2.465)
-)
-)
951.215
Government bonds - Sukuk Ijarah
Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS)
798.800
(3.295)
-)
-)
795.505
Treasury Notes Sharia (SPNS)
10.124.285
(101.806)
(11.792)
(235)
10.010.452
Valuta Asing
Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual: Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Available-for-sale: 486.800
(2.946)
(26.017)
-
457.837
Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Loans and receivables: 129.507 883
(948) -)
-) -)
(977) (1)
127.582 882
Biaya perolehan: Obligasi pemerintah Sukuk Ijarah
Jumlah
Government bonds from secondary market Bills - Third parties - Related parties Acquisition cost:
243.400
8.195)
-)
-)
251.595
860.590
4.301)
(26.017)
(978)
837.896
10.984.875
(97.505)
(37.809)
(1.213)
10.848.348
113
Government bonds - Sukuk Ijarah
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
TUJUAN
INVESTASI
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Imbalan Bagi Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Profit Distribution Receivables
2012
Keterangan
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah
Held-to-maturity: 1.955.000
19.231)
-)
-)
1.974.231
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi perusahaan
(63.929)
(1.201)
-)
2.834.870
49.000
(663)
(145)
-)
48.192
Treasury Bills (SPN) Government bonds from secondary market
90.000
87)
507)
-)
90.594
880
-)
(27)
(1)
852
33.551 202
207) -)
-) -)
(166) (1)
33.592 201
5.028.633
(45.067)
(866)
(168)
4.982.532
Bills - Third parties - Related parties
Foreign Currencies Available-for-sale: 433.688
11.820)
20.887)
-)
466.395
Pinjaman dan piutang:
Jumlah
Corporate bonds Loans and receivables:
Tersedia untuk dijual:
Wesel - Pihak ketiga
Certificates of Bank Indonesia
2.900.000
Valuta Asing
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Certificates of Bank Indonesia - Sharia Available-for-sale:
Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Description
Government bonds from secondary market Loans and receivables:
49.965
100)
-)
(206)
49.859
483.653
11.920)
20.887)
(206)
516.254
5.512.286
(33.147)
20.021)
(374)
5.498.786
114
Bills - Third parties
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
INVESTASI
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
Rincian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah adalah:
Details of the Certificates of Bank Indonesia and government bonds were as follows: 2013
Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia 3.400.000 2.585.000
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
4,90% - 7,00% (Rp)
9 Januari 2014 s/d 24 Juli 2014/ 9 January 2014 up to 24 July 2014
-
4,89% - 7,22% (Rp)
8 Januari 2014 s/d 10 September 2014/ 8 January 2014 up to 10 September 2014
-
Sertifikat Deposito Bank Indonesia/Certificates Deposits of Bank Indonesia 6,80% (Rp)
24 April 2014 s/d 8 Mei 2014/ 24 April 2014 up to 8 May 2014
-
723.783
5,25% - 11,00% (Rp)
15 Oktober 2014 s/d 15 Maret 2024/ 15 October 2014 up to 15 March 2024
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
798.800
6,50% - 6,94% (Rp)
24 Januari 2014/24 January 2014
-
622.010
6,95% - 7,00% (Rp)
3 Juli 2014 s/d 11 September 2014/ 3 July 2014 up to 11 September 2014
-
486.800
3,50% - 3,75% (USD)
15 Mei 2017 s/d 25 April 2022/ 15 May 2017 up to 25 April 2022
6 bulan/6 months
1.000.000 Obligasi pemerintah/Government bonds
Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah/Government bonds - Sukuk Ijarah 953.680
6,00% - 8,15%(Rp)
23 Pebruari 2014 s/d 27 Pebruari 2016/ 23 February 2014 up to 27 February 2016
1 bulan/1 month
243.400
8,80% (USD)
23 April 2014/23 April 2014
6 bulan/6 months
10.813.473
2012 Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum
Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia 2.900.000 1.955.000
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
4,55% - 4,85% (Rp)
9 Mei 2013 s/d 12 September 2013/ 9 May 2013 up to 12 September 2013
-
3,93% - 4,81% (Rp)
9 Januari 2013 s/d 11 September 2013/ 9 January 2013 up to 11 September 2013
-
Obligasi pemerintah/Government bonds 90.000
8,70% (Rp)
10 Pebruari 2013/10 February 2013
1 bulan/1 month
433.688
3,75% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 25 April 2022/ 23 April 2014 up to 25 April 2022
6 bulan/6 months
49.000
4,75% (Rp)
17 April 2013/17 April 2013
-
5.427.688
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
INVESTASI
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang dimiliki oleh Bank merupakan zero coupon bonds yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Treasury Bills held by the Bank are zero-coupon bonds issued by the Government of Republic of Indonesia.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), peringkat obligasi perusahaan Jasa Marga JORR yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah idAA.
As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds Jasa Marga JORR held by the Bank according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 31 December 2013 and 2012 were idAA.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
2013 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penambahan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs
168
206
374
67 -
610 162
677 162
Saldo, akhir tahun
235
978
1.213
Balance, beginning of year Addition of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Jumlah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Pemulihan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
495)
226)
721)
Balance, beginning of year
(327) -)
(33) 13)
(360) 13)
Reversal of allowance during the year Exchange rate difference
168)
206)
374)
Balance, end of year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2t dan 2u).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2t and 2u).
116
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
INVESTASI
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows: 2013
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
(866)
20.887)
20.021)
Balance, beginning of year before deferred income tax
Penambahan kerugian yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih
(9.497)
(46.904)
(56.401)
Addition of unrealized loss during the year - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan bersih
(1.429)
-)
(1.429)
Realized gain from sale during the year - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
(11.792)
(26.017)
(37.809)
Total before deferred income tax
9.452)
Deferred income tax (Note 22)
(28.357)
Balance, end of year - net
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22) Saldo, akhir tahun - bersih
2012
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
9.448)
32.666)
42.114)
Balance, beginning of year before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih
6.871)
38.298)
45.169)
Addition of unrealized gain during the year - net
(17.185)
(50.077)
(67.262)
Realized gain from sale during the year - net
(866)
20.887)
20.021)
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 22)
(5.005)
Deferred income tax (Note 22)
Saldo, akhir tahun - bersih
15.016)
Balance, end of year - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 42.
Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 42.
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
14. PREMISES AND EQUIPMENT
14. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:
Premises and equipment consisted of the following: 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 384.832) 345.379) -)
-) 70.371) 162.348)
(11.255) (4.823) -)
373.577) 410.927) 162.348)
594.425) 144)
270.356) -)
(139.833) -)
724.948) 144)
1.324.780)
503.075)
(155.911)
1.671.944) Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Direct ownership Land Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
(192.971) -)
(24.927) (7.593)
3.308) -)
(214.590) (7.593)
(382.375) (120) (575.466)
(108.948) (24) (141.492)
134.800) -) 138.108)
(356.523) (144) (578.850)
749.314)
1.093.094)
Direct ownership Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Net book value
2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 390.342) 336.090)
-) 13.814)
(5.510) (4.525)
384.832) 345.379)
539.499) 295)
114.690) -)
(59.764) (151)
594.425) 144)
1.266.226)
128.504)
(69.950)
1.324.780) Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Direct ownership Land Buildings Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
(168.545)
(27.834)
3.408)
(192.971)
(366.514) (235) (535.294)
(74.164) (36) (102.034)
58.303) 151) 61.862)
(382.375) (120) (575.466)
730.932)
749.314)
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp141.492 dan Rp102.034, masing-masing untuk tahun berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Direct ownership Buildings Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Net book value
Depreciation charged to general and administrative expenses for the years ended 31 December 2013 and 2012, amounted Rp141,492 and Rp102,034, respectively.
118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
14. ASET TETAP (lanjutan) Laba atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal for the years ended 31 December 2013 and 2012, were as follows:
2013
2012
Harga jual Nilai buku bersih
28.028) (9.151)
1.008) (9)
Laba penjualan aset tetap
18.877)
999)
Proceeds from sale Net book value Gain on sale of premises and equipment
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.
Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.
Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.
Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.
Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.
Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.
Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:
Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: - Tanah - Bangunan - Perabot dan peralatan kantor Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh penurunan nilai atas tanah Pengaruh penurunan nilai atas tanah Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
(16.376)
Revaluation on 31 December 1996: - Land - Buildings - Furniture, fixtures and office equipment Amount recorded in premises and equipment Final income tax on revaluation increment in premises and equipment
145.575)
Revaluation increment in premises and equipment, before effect of impairment in value of land
161.833) (1.026) 1.144) 161.951)
(102.001) 43.574)
119
Effect of impairment in value of land Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
14. ASET TETAP (lanjutan) Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan
1.166.199)
Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak
(634.838)
Revaluation on 30 June 2006: Fair value - land and builldings Net book value - land and buildings, income tax basis
531.361)
Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis
634.838) (664.009)
Difference of net book value between income tax basis and accounting basis: Net book value, income tax basis Net book value, accounting basis
Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi: Nilai buku bersih, basis pajak Nilai buku bersih, basis akuntansi
(29.171) Selisih penilaian kembali, basis akuntansi Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas aset tetap yang dinilai kembali Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
502.190)
457.805)
Revaluation increment, accounting basis Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Reversal of deferred tax liability relating to the revalued premises and equipment Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Jumlah
501.379)
Total
(53.136) 8.751)
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit (sekarang saldo laba).
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets”, which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit (now retained earnings).
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2013 diasuransikan terhadap kerugian berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Astra Buana dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.089.361. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar Rp429.412.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 December 2013, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Astra Buana with total sum insured amounting to Rp1,089,361.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the above insurance was adequate to cover possible losses arising from such risks of insured assets.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset lain-lain yang direklasifikasi ke aset tetap adalah sebesar masing-masing Rp244.433 dan Rp20.473. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap yang direklasifikasi ke aset lain-lain adalah masing-masing sebesar Rp4.884 dan Rp6.629.
For the years ended 31 December 2013 and 2012, other assets that were reclassified to premises and equipment amounted to Rp244,433 and Rp20,473, respectively. For the years ended 31 December 2013 and 2012, premises and equipment that were reclassified to other assets amounted to Rp4,884 and Rp6,629, respectively.
120
Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to Rp429,412.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
14. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 December 2013 and 2012, the Bank did not have any premises and equipment pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing Rp22.301 dan Rp31.341.
As of 31 December 2013 and 2012, the cost of fully depreciated premise and equipment that are still in use amounted to Rp22,301 and Rp31,341, respectively.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
No impairment losses on premises and equipment were recognized during the years ended 31 December 2013 and 2012. 15. INTANGIBLE ASSETS
15. ASET TAKBERWUJUD Aset takberwujud terdiri dari:
Intangible assets consisted of the following: 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2q) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2q) Hak atas tanah Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2q) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2q) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2q) Hak atas tanah
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
223.772) 119.590) 102.733) 7.657) 453.752)
83.060) -) -) -) 83.060)
(30.252) -) -) -) (30.252)
276.580) 119.590) 102.733) 7.657) 506.560)
(1.205) (3.920) (5.125)
(5.370) -) (5.370)
-) -) -)
(6.575) (3.920) (10.495)
(125.321) (61.840) (5.887) (193.048)
(33.005) (17.589) (497) (51.091)
29.855 -) -) 29.855
(128.471) (79.429) (6.384) (214.284)
255.579)
281.781)
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2q) Customer relationships (Notes 1f and 2q) Land rights Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2q) Customer relationships (Notes 1f and 2q) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2q) Land rights
Net book value
2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2q) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2q) Hak atas tanah
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2q) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2q)
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2q) Hak atas tanah
Nilai buku bersih
Cost 196.506) 119.590) 102.733) 7.657) 426.486)
38.806) -) -) -) 38.806)
(11.540) -) -) -) (11.540)
223.772) 119.590) 102.733) 7.657) 453.752)
-) (3.920) (3.920)
(1.205) -) (1.205)
-) -) -)
(1.205) (3.920) (5.125)
(110.018) (23.436) (5.391) (138.845)
(26.843) (38.404) (496) (65.743)
11.540) -) -) 11.540)
(125.321) (61.840) (5.887) (193.048)
283.721)
255.579)
121
Software Goodwill (Notes 1f and 2q) Customer relationships (Notes 1f and 2q) Land rights
Accumulated impairmentllosses Goodwill (Notes 1f and 2q) Customer relationships (Notes 1f and 2q)
Accumulated amortization Software Customer relationships (Notes 1f and 2q) Land rights
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
15. INTANGIBLE ASSETS (continued)
15. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp51.091 dan Rp65.743 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Amortization charged to general and administrative expenses for the years ended 31 December 2013 and 2012, amounted to Rp51,091 and Rp65,743, respectively.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset lain-lain yang direklasifikasi ke aset takberwujud masing-masing sebesar Rp29.398 dan Rp30.472.
For the years ended 31 December 2013 and 2012, other assets that were reclassified to intangible assets amounted to Rp29,398 and Rp30,472, respectively.
Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan
Impairment of relationships
Beban penurunan nilai atas goodwill untuk tahun berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing berjumlah Rp5.370 dan Rp1.205 dan dibebankan dalam beban non-operasional lainnya.
Impairment losses of goodwill for the year ended 31 December 2013 and 2012 amounted to Rp5,370 and Rp1,205, respectively, and charged to other non-operating expenses.
Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
No impairment losses of customer relationships for the years ended 31 December 2013 and 2012.
Hak atas tanah
Land rights
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 25 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to 31 December 2013, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 25 years and are renewable.
.Akun ini terdiri dari:
customer
This account consisted of the following: 2013
Jumlah
and
16. OTHER ASSETS
16. ASET LAIN-LAIN
Tagihan lainnya - trade finance - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp4.838 pada 31 Desember 2013 dan Rp8.107 pada 31 Desember 2012 Tagihan lain-lain Beban dibayar dimuka Uang muka Klaim pengembalian pajak (Catatan 22) Piutang kartu kredit dan debet Bunga masih akan diterima Uang jaminan Agunan diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai dan penyisihan penghapusan sebesar Rp46.609 pada 31 Desember 2013 dan Rp44.103 pada 31 Desember 2012 Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp77.842 pada 31 Desember 2013 dan Rp79.543 pada 31 Desember 2012
goodwill
2012
1.354.930 546.466 405.763 225.453 80.370 78.656 69.436 32.205
200.999 546.466 320.705 281.813 97.320 210.914 41.195 29.000
31.531
57.067
357.357 3.182.167
354.642 2.140.121
122
Other receivables - trade finance net of allowance for impairment losses of Rp4,838 as of 31 December 2013 and Rp8,107 as of 31 December 2012 Other receivables Prepaid expenses Advances Claims for tax refund (Note 22) Credit and debit cards receivables Accrued interest receivables Guarantee deposits Foreclosed assets - net of allowance for decline in value and allowance for losses of Rp46,609 as of 31 December 2013 and Rp44,103 as of 31 December 2012 Others - net of allowance for impairment losses of Rp77,842 as of 31 December 2013 and Rp79,543 as of 31 December 2012 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank.
Advances mainly consist of payment for fixed assets which are not ready to be used by the Bank.
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor impor).
Other receivables - trade finance represent receivables from customers derived from trade finance transactions (export import).
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.
The foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.
Beban dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa dan lainnya.
The prepaid expenses consist of prepaid rent and other prepayments.
Piutang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan kepada bank-bank lain sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards receivables represent claims to other banks in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Rincian dari klaim pengembalian pajak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut (Catatan 22):
The details of claims for tax refund as of 31 December 2013 and 2012 were as follows (Note 22):
Tahun pajak
2013
2011 2010 2004 Jumlah
2012 80.370 80.370
Fiscal years 15.592 81.722 6 97.320
2011 2010 2004 Total
Tagihan lain-lain sebesar Rp546.466 timbul dari transaksi sebagai berikut:
Other receivables amounting to Rp546,466 was derived from the following transactions:
• Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.
• As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan
• As of 11 January 1999, the balance of the above
tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan efekefek senilai Rp38 milyar kepada Bank.
placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
• Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
• On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.
• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
• On 9 June 1999, the Bank entered into a
perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546.466 ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.
settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546,466 to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
• On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than 17 June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.
perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999.
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui
• Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. EGP.
surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/ AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. EGP.
• Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan
• From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.
19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
• Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat
• Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/ 99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
• Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian
• On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546,466 and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.
pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank tindakan/upaya diminta untuk melakukan agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546.466 dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut. • Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
• Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
• Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
• Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.
• The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
• Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.
• On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
• Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546.466 dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah.
• Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546,466 if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.
• Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
• The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
• Penempatan pada Tiara sebesar USD10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.
• The placement at Tiara amounting to USD10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
• Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
• On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
• Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:
1.
Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.
1.
Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/ BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/ MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk.
2.
Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.
2.
The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation is valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.
3.
Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.
3.
The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.
• Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (sebelumnya BPPN) No. S-1141/PPA/DU/ 0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/ MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut: 1.
• Based on the letter of PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (formerly IBRA) No. S-1141/ PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:
Bahwa jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;
1.
127
The Government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 to IBRA, is no longer valid;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 2.
16. OTHER ASSETS (continued)
Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Februari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.
2.
In connection with above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT Bank Permata Tbk No. PB289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.
• Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada rekening escrow Bank No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.
• In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Shareholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas k e rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.
• In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as the majority shareholder.
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.
• Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.
• Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/ VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.
• The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
• Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B-239/ 01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan:
• On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
1.
Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.
1.
Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999.
2.
Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2.
The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.
3.
Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.
3.
The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie
129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No. 3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.
• On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
• Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
• According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.
• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.
130
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas.
• On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance of Republic of Indonesia which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.
• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.
• Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.
• Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset lain-lain (Catatan 2t).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible other assets (Note 2t).
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. LIABILITAS SEGERA
17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 2013
Rupiah Utang kartu kredit dan kartu debit Pajak penghasilan pasal 4(2) Utang kepada notaris Rekening kreditur Utang kepada ATM Bersama Pajak penghasilan pasal 21 Cadangan poin Utang premi Pajak penghasilan pasal 26 Pajak pertambahan nilai Rekening monitoring Pajak penghasilan pasal 23 Lain-lain Valuta Asing Kiriman uang Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Pajak penghasilan pasal 4(2) Rekening kreditur Lain-lain
Jumlah
2012
144.403 122.357 95.728 59.947 51.198 28.555 10.611 8.996 5.160 3.054 3.028 1.365 26.549 560.951
264.318 74.986 81.290 198.824 156.971 25.233 2.850 16.703 3.862 2.041 7.031 1.438 82.492 918.039
142.062
217.936
43.423 4.450 208 555 190.698
1.993 3.524 954 1.595 226.002
751.649
1.144.041
Rupiah Credit and debit cards payables Income tax article 4(2) Payable to notaries Creditors’ accounts Payable to ATM Bersama Income tax article 21 Rewards points reserve Premium payables Income tax article 26 Value added tax Monitoring account Income tax article 23 Others Foreign Currencies Money transfers Payables for purchases of marketable securities and government bonds Income tax article 4(2) Creditors’ accounts Others
Total
Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihantagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards payables represent claims from other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Rekening kreditur dan rekening monitoring merupakan rekening perantara yang menampung transaksi pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan, baik secara internal ataupun dengan nasabah, terkait dengan transaksi joint financing, dealer financing, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain-lain.
Creditors’ accounts and monitoring account represent an intermediary account for unsettled repayment, either internal or with customer, related to joint financing, dealer financing, mortgage, and others.
132
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. GIRO
18. DEMAND DEPOSITS
Rincian giro adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
The details of demand deposits were as follows:
2013 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2012 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
13.414.143 2.991.144
7.516.401 1.378.498
20.930.544 4.369.642
13.979.309 1.879.288
4.789.961 476.945
18.769.270 2.356.233
Third parties Related parties
Jumlah
16.405.287
8.894.899
25.300.186
15.858.597
5.266.906
21.125.503
Total
Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp829.250 dan Rp531.624 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp829,250 and Rp531,624 as of 31 December 2013 and 2012, respectively.
Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 12) dan transaksi lainnya dengan Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berjumlah Rp1.918.457 dan Rp1.557.597.
Demand deposits blocked, which were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 12) and other transactions with the Bank as of 31 December 2013 and 2012 amounted to Rp1,918,457 and Rp1,557,597.
Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 42.
Demand deposits from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 42.
19. TABUNGAN
19. SAVINGS
Rincian tabungan adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
2013 Valuta Asing/ Foreign Currencies
The details of savings were as follows:
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2012 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
19.309.481 282.226
1.856.707 6.616
21.166.188 288.842
21.717.965 341.425
1.226.587 8.608
22.944.552 350.033
Third parties Related parties
Jumlah
19.591.707
1.863.323
21.455.030
22.059.390
1.235.195
23.294.585
Total
Tabungan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp4.077.519 dan Rp1.715.730 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Mudharabah savings managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp4,077,519 and Rp1,715,730 as of 31 December 2013 and 2012, respectively.
Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berjumlah Rp421.900 dan Rp1.030.698.
Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products, as the collaterals of housing loans and other transactions. Savings blocked as of 31 December 2013 and 2012 amounted to Rp421,900 and Rp1,030,698.
133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. TABUNGAN (lanjutan)
19. SAVINGS (continued)
Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 42.
Savings from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 42.
20. DEPOSITO BERJANGKA
20. TIME DEPOSITS
Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
2013 Valuta Asing/ Foreign Currencies
The details of time deposits were as follows:
Jumlah/ Total
2012 Valuta Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
60.219.138 6.033.103
16.747.334 3.320.135
76.966.472 9.353.238
45.050.160 3.031.628
11.522.665 889.936
56.572.825 3.921.564
Third parties Related parties
Jumlah
66.252.241
20.067.469
86.319.710
48.081.788
12.412.601
60.494.389
Total
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual penempatan adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on the contractual period of placement were as follows:
2013 Rupiah Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
Valuta Asing Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
Jumlah
2012
50.857.301 11.097.234 1.772.922 2.524.784
31.312.380 14.531.325 1.460.581 777.502
66.252.241
48.081.788
15.695.759 3.533.330 292.328 546.052
8.364.469 3.398.342 171.126 478.664
20.067.469
12.412.601
86.319.710
60.494.389
Rupiah Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Foreign Currencies Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Total
Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp6.858.015 dan Rp3.823.031.
Mudharabah deposits managed by the Bank’s Sharia business unit as of 31 December 2013 and 2012 amounted to Rp6,858,015 and Rp3,823,031, respectively.
Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank, letter of credit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank serta transaksi lainnya (Catatan 12 dan 43). Deposito berjangka yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berjumlah Rp9.592.492 dan Rp8.215.077.
The time deposits are blocked and pledged as collaterals to the credit facilities extended by the Bank, letter of credit and bank guarantees issued by the Bank and other transactions (Notes 12 and 43). Time deposits blocked as of 31 December 2013 and 2012 amounted to Rp9,592,492 and Rp8,215,077.
134
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
20. TIME DEPOSITS (continued)
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 42.
Time deposits from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 42.
21. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following: 2013
2012
Rupiah Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Deposito berjangka - Pihak ketiga Tabungan - Pihak ketiga
Rupiah
228.159 370.651
262.388 238.846
899.314
573.692
145.444 1.643.568
181.057 1.255.983
Valuta Asing
Foreign Currencies
Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Call money - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
1.663 2.956
1.318 71.997
4.619
579.017 96.375 748.707
1.648.187
2.004.690
Simpanan dari bank-bank lain, yang merupakan pihak berelasi, diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 42.
Demand deposits - Third parties - Related parties Call money - Third parties - Related parties
Total
Deposits from other banks, which were related parties, were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 42.
22. PERPAJAKAN
22. TAXATION
a. Liabilitas pajak penghasilan terdiri dari:
a. Income tax liabilities consisted of: 2013
Pajak penghasilan badan Bank Pajak penghasilan pasal 25 Bank Jumlah
Demand deposits - Third parties - Related parties Time deposits - Third parties Savings - Third parties
2012
110)
63.342
-) 110)
37.425 100.767
135
Corporate income tax Bank Income tax article 25 Bank Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
22. TAXATION (continued)
Beban pajak terdiri dari:
b. 2013
Pajak kini: Bank Pajak final Pajak kini Pajak tangguhan: Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer Bank Entitas Anak Jumlah
6.503 472.881 479.384
16.975 18.377 35.352
575.630
519.949
Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) Perbedaan permanen: Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Pendapatan sewa Sanksi administrasi Beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Laba penjualan tanah dan bangunan bersih Pemulihan cadangan beban peleburan usaha Dipindahkan
Current tax: Bank Final tax Current tax Deferred tax: Origination and reversal of temporary differencesm Bank Subsidiary Total
c.
Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiary submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a selfassessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d.
Corporate income tax is computed for each individual company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax). The reconciliation of consolidated accounting income before tax to taxable income of the Bank was as follows:
2013
Sebelum eliminasi Rugi Entitas Anak sebelum pajak termasuk penyesuaian nilai wajar
3.531 481.066 484.597
87.260 8.986 96.246
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan). Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut:
Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak Eliminasi
Tax expense consisted of: 2012
2012 Consolidated accounting income before taxmj Eliminations
2.301.503) -)
1.888.081) 29.802)
2.301.503)
1.917.883)
12.765)
5.203)
Before eliminations Subsidiary’s loss before tax including fair value adjustment
2.314.268)
1.923.086)
Accounting income before tax (Bank only) Permanent differences:
38.358) (670) 6)
31.890) (1.972) 5.450)
996)
(13.487)
Accruals and other liabilities
(89.318)
(4.821)
Gain on sale of land and building - net
(11.367)
(5.994)
Reversal of merger cost provision
(61.995)
11.066)
136
Donation and employees’ benefits-in-kind Rent income Administrative sanctions
Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued) 2013
Pindahan Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Perbedaan temporer: Penyisihan penurunan nilai aset keuangan Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Laba penjualan aset tetap Beban tenaga kerja dan tunjangan Beban sewa Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai agunan diambil alih Penyisihan penghapusan aset nonkeuangan Kerugian (keuntungan) bersih penilaian efekefek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan Amortisasi atas beban yang ditangguhkan Beban masih harus dibayar dan provisi Laba kena pajak
2012
(61.995)
11.066)
1.605) (60.390)
22.625) 33.691)
(244.857)
(185.194)
(82.275) (3.667) 46.647) -)
15.601) -) 124.439) 289)
(56)
851)
(3.451)
(10.261)
4.183) 448) (79.324) (362.352)
(126) 448) 21.438) (32.515)
1.891.526)
1.924.262)
Carried forward Provision for decline in value of foreclosed assets Temporary differences: Impairment losses from financial assets Depreciation of premises and equipment and amortization of intangible assets Gain on sale of premises and equipment Salaries and employees’ benefits Rent expenses Provision (recovery) of allowance for decline in value of foreclosed assets Allowance for losses on non-financial assets Net gain (losses) on valuation of government securities and bonds held for trading Amortization of deferred charges Accruals and provisions
Taxable income
e.
Jumlah laba rekonsiliasi di pada tanggal menjadi dasar 2012.
kena pajak Bank berdasarkan atas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, dalam pengisian SPT 2013 dan
e.
The Bank’s taxable income per the above reconciliation for the years ended 31 December 2013 and 2012 were used as the basis for annual tax return 2013 and 2012.
f.
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
f.
Reconciliation between consolidated accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:
2013 Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak Eliminasi Tarif pajak Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Bank Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Pendapatan sewa Sanksi administrasi Beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain Laba penjualan tanah dan bangunan bersih Pemulihan cadangan beban peleburan usaha Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Entitas Anak Lain-lain Pajak final Beban pajak
2012
2.301.503 -) 2.301.503 25%
1.888.081) 29.802) 1.917.883) 25%)
575.376
479.471)
Consolidated accounting income before tax Eliminations Tax rate Permanent differences at 25% tax rate Bank Donation and employees’ benefitsin-kind Rent income Administrative sanctions
9.589) (167) 1)
7.973) (493) 1.363)
249)
(3.372)
Accruals and other liabilities
(22.329)
(1.205)
Gain on sale of land and building - net
(2.841)
(1.499)
401) 236) 8.612) 6.503)
5.656) 32.054) (3.530) 3.531)
Reversal of merger cost provision Provision for decline in value of foreclosed assets Subsidiary Others Final tax
575.630)
519.949)
Tax expense
137
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) g.
22. TAXATION (continued)
Perhitungan pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut:
g.
2013 Laba (rugi) kena pajak: Bank Entitas Anak Pajak kini: Bank Pajak final Pajak kini Pajak dibayar dimuka: Bank
2012
1.891.526) ) (284) ) 1.891.242.))
Taxable income (loss): Bank Subsidiary Current tax expense: Bank Final tax Current tax
3.531) 481.066) 484.597)
472.771))
417.724)
Prepaid taxes: Bank
110))
63.342)
Corporate income tax payable: Bank
h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
h. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Laba penjualan aset tetap Lainnya
1.924.262) 16.875) 1.941.137)
6.503)) 472.881)) 479.384))
Utang pajak penghasilan badan: Bank
Entitas induk - Bank: Aset pajak tangguhan: Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Liabilitas imbalan pasca-kerja Penyisihan penghapusan aset nonkeuangan Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih Kerugian (keuntungan) bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Lainnya
The computation of current income tax and tax payable was as follows:
2012 Parent company - Bank: Deferred tax assets:
272.729) 85.743)
287.079) 62.308)
19.602)
20.465)
Accruals and other liabilities Obligation for post-employment benefits Allowance for losses on non-financial Assets
9.452)
(5.006)
Unrealized loss (gain) from change in fair value of available-for-sale investment securities - net
758)
(288)
524) 4.746)
538) 1.299)
393.554)
366.395)
Net loss (gain) on valuation of financial assets held for trading Provision for decline in value of foreclosed assets Others
Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Depreciation of premises and equipment and amortization of intangible assets Gain on sale of premises and equipment Others
(126.533)
(65.319)
(2.843) (917) (629)
17.726) -) (622)
(130.922)
(48.215)
262.632)
318.180)
Deferred tax assets - net (Bank)
Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak)
(3.307)
5.803)
Deferred tax assets (liabilities) - net (Subsidiary)
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
259.325)
323.983)
Total deferred tax assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank)
138
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
i.
Dalam jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan termasuk liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari kerugian (keuntungan) aktuarial (Catatan 25) sebesar Rp10.559 pada tanggal 31 Desember 2013 dan (Rp6.569) pada tanggal 31 Desember 2012, serta kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual (Catatan 13) sebesar Rp9.452 pada tanggal 31 Desember 2013 dan (Rp5.005) pada tanggal 31 Desember 2012 yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasian.
i.
Total deferred tax assets (liabilities) included the deferred tax liability arising from actuarial loss (gain) (Note 25) amounting to Rp10,559 as of 31 December 2013 and (Rp6,569) as of 31 December 2012, and unrealized loss (gain) from the change in fair value of available-for-sale investment securities (Note 13) amounting to Rp9,452 as of 31 December 2013 and (Rp5,005) as of 31 December 2012, which were recorded as part of consolidated equity.
j.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahuntahun mendatang.
j.
The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
k. Pada tanggal 31 Desember 2013, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:
k. As of 31 December 2013, there were various tax assessment letters (SKP) which has been issued by Large Taxpayers Office (LTO) related to the following fiscal years:
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002
(1)
Fiscal years 2001 and 2002
KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006.
LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated 10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.
Sampai dengan 31 Desember masalah perpajakan yang terselesaikan untuk tahun fiskal adalah yang terkait dengan Penghasilan (PPh) Badan dan Pertambahan Nilai (PPN).
2013, belum 2001 Pajak Pajak
Up to 31 December 2013, tax cases that have not been closed for fiscal year 2001 are related to corporate income tax and Value Added Tax (VAT).
Pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2001 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024 dan SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324. Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut.
On 23 October 2008 LTO I issued SKPKB fiscal year 2001 on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024 and nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324. The Bank submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation.
139
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAXATION (continued)
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
(2)
(1)
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan dan SKPKB PPN Dalam Negeri dan Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 11 Pebruari 2010. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11 Juni 2013, Pengadilan Pajak telah menerima seluruh permohonan banding Bank atas kedua sengketa pajak tersebut diatas (Bank menang) (Catatan 54).
On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax and SKPKB on onshore VAT and on 11 February 2010 the Bank submitted tax appeals to the Tax Court. Based on Tax Court decisions dated 11 June 2013, the Tax Court accepted the Bank’s appeals on both tax cases above (the Bank won) (Note 54).
Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2002 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965. Bank telah mengajukan keberatan atas SKPKB PPN tersebut.
On 23 January 2007, LTO I issued SKPKB fiscal year 2002 on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965. The Bank filed objection letters for the tax assessment letter.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Pebruari 2011. Pada tanggal 16 September 2013, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang) (Catatan 54).
Based on the decision dated 14 April 2008, the Director General of Taxation rejected the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November 2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 16 September 2013, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won) (Note 54).
Tahun fiskal 2004
(2)
Fiscal year 2004 Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23 January 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for the above tax assessments letters.
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut.
140
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) (2)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2004 (lanjutan)
(2)
Fiscal year 2004 (continued)
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
On 2 April 2008, the Director General of Taxation partially approved the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2013, the judicial review was still in process.
Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.836. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali atas kasus tersebut ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4(2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4(2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4(2) amounting to Rp2,674. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 May 2012 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 27 July 2012, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on SKPKB income tax article 23 which the amount of tax underpayment was adjusted to Rp 1,836. On 27 October 2012, Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review for the case to the Supreme Court. Up to 31 December 2013, the judicial review was still in process.
141
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) (3)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2005
(3)
Fiscal year 2005
Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan beberapa SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On 13 March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and several SKPKB.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Pada tanggal 16 September 2013, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).
On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal so the amount of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 16 September 2013, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).
Pada tanggal 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449. Atas putusan tersebut, pada tanggal 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Pada bulan Maret 2013, Bank telah
On 28 May 2008, the Director General of Taxation accepted the Bank’s objection on income tax article 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp2,134 to Rp1,449. On 20 August 2010, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court and based on the Tax Court decision dated 26 August 2008, the Tax Court accepted the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 14 January 2011, the Bank also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. In March 2013, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for
142
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAXATION (continued) (3)
(3) Tahun fiskal 2005 (lanjutan) a
Fiscal year 2005 (continued) Judicial Review (the Bank won).
Menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang). (4) Tahun fiskal 2010
(4)
a
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal 29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan, dimana jumlah lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125 menjadi Rp88.078, dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp64.596. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan berdasarkan SKPLB di atas sebesar Rp79.649 setelah dikurangi kurang bayar pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan denda pajak atas STP PPN di atas yang berjumlah Rp8.429. Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan STP PPN tersebut. Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 14 Agustus 2012. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 22 Mei 2013 dan 4 Juni 2013, Direktur Jenderal Pajak menolak hampir seluruh keberatan yang diajukan Bank. Pada tanggal 13 Agustus 2013, 21 Agustus 2013 dan 1 Oktober 2013, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut.
Fiscal year 2010 Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2010. On 29 May 2012, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax which resulted in a decrease of tax overpayment from Rp106,125 to Rp88,078, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp64,596. Based on SPMKP dated 12 June 2012, the Bank received the tax refunds based on the above SKPLB amounted to Rp79,649 after set off with the underpaid taxes based on SKPKB result and tax penalty on STP result amounted to Rp8,429. On 27 June 2012, the Bank has fully paid the tax underpayment based on the SKPKB result and STP VAT. On 14 August 2012, the Bank has filed objection letters to the Director General of Taxation. Based on the decisions letter dated 22 May 2013 and 4 June 2013, the Director General of Taxation rejected almost all objections submitted by the Bank. On 13 August 2013, 21 August 2013 and 1 October 2013, the Bank filed appeal letters to the Tax Court and up to 31 December 2013, the Bank has not yet received the result of these tax appeals.
143
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN YANG DITERIMA
23.
Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:
BORROWINGS The details of borrowings were as follows:
2013 Valuta Asing a) Pinjaman untuk pembiayaan transaksi perdagangan - Pihak berelasi b) Penempatan oleh bank-bank lain - Pihak ketiga Jumlah
a)
2012 Foreign Currencies
310.063
-
a) Borrowings for trade financing - Related parties
273
93
b) Placements by other banks - Third parties
310.336
93
Total
Pembiayaan Transaksi Perdagangan
a)
Merupakan pinjaman dalam valuta asing yang diterima dari bank lain dalam rangka pembiayaan transaksi perdagangan. Kisaran suku bunga kontraktual sebesar 0,81%-1,60% selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. b)
Trade Financing Represents borrowings in foreign currency received from other banks for trade financing. The range of contractual interest rates was 0.81% -1.60% during the year ended 31 December 2013.
Penempatan dari Bank-bank Lain
b)
Placements from Other Banks
Merupakan penempatan dana yang diterima dari bank-bank lain dalam transaksi normal kegiatan usaha dengan kisaran suku bunga kontraktual sebesar 0,00% dan 0,00% masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Represents placements obtained from other banks in the normal business transactions with the range of contractual interest rate was 0.00% and 0,00%, respectively, for the year ended 31 December 2013 and 2012.
Pinjaman yang diterima dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 42.
Borrowings from related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of borrowings was disclosed in Note 42.
Bank telah memenuhi pembatasan yang berlaku untuk seluruh perjanjian pinjaman yang diterima di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Bank has complied with required covenants on the above borrowings agreements for the years ended 31 December 2013 and 2012.
24. OBLIGASI YANG DITERBITKAN
24. BONDS ISSUED As of 31 December 2013, Bonds Issued are Continuous Bonds I Phase I in Rupiah currency and consist of :
Pada tanggal 31 Desember 2013, obligasi yang diterbitkan merupakan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dalam mata uang Rupiah dan terdiri dari : Seri A: - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar
674.000) 1.311) (3.902)
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Series A: - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
671.409) - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
22.000) 43) (127) 21.916)
144
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
24. BONDS ISSUED (continued)
Seri B: - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
622.000) 1.270) (3.647) 619.623)
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
50.000) 102) (293) 49.809) 1.362.757)
Jumlah
Series B: - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Total
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2013 (”obligasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp1.368.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini terdiri atas obligasi seri A sebesar Rp696.000 dan obligasi seri B sebesar Rp672.000. Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I seri A, entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28) turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I seri B, personil manajemen kunci Bank turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2015 untuk seri A dan pada tanggal 24 Desember 2016 untuk seri B. Satu tahun setelah tanggal penjatahan (20 Desember 2014), Bank dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi berkelanjutan I tahap I dari pihak ketiga sebelum tanggal pelunasan pokok. Bank mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan obligasi atau untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
On 24 December 2013, the Bank issued Continuous Bonds I Bank Permata Phase I Year 2013 (“continuous bonds I phase I) amounting to Rp1,368,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. Continuous bonds I phase I consist of series A amounting to Rp696,000 and series B amounting to Rp672,000. In the issuance of continuous bonds I phase I series A, entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 28) also participated at 100% purchase price which is the same purchase price paid by third parties. In the issuance of continuous bonds I phase I series B, Bank’s key management personnel also participated at 100% of purchase price which is the same purchase price paid by third parties. These continuous bonds I phase I are unsecured, will mature on 3 January 2015 for series A and on 24 December 2016 for series B. One year after the allotment date (20 December 2014), the Bank can buy back partially or in full the continuous bonds I phase I from third parties before the principal maturity date. The Bank has the right to treat the buy back as the repayment or to resale at market price by considering the terms in the Trusteeship agreement and the prevailing regulations.
Seluruh dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The proceeds from the issuance of continuous bonds I phase I would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 15/ 97/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 21 Nopember 2013. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Dewan Komisioner OJK No. S-437/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013.
The issuance of the continuous bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 15/97/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 21 November 2013. The Bank also obtained the effective notification from Otoritas Jasa Keuangan (OJK) through the letter of OJK Board of Commissioner No.S-437/D.04/2013 dated 18 December 2013.
145
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
24. BONDS ISSUED (continued)
Obligasi berkelanjutan I tahap I seri A memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (24 Desember 2013) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 3 Januari 2015.
The continuous bonds I phase I series A bear interest at a fixed rate of 10% per annum and is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 3 January 2015.
Obligasi berkelanjutan I tahap I seri B memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10,5% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (24 Desember 2013) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Desember 2016.
The continuous bonds I phase I series B bear interest at a fixed rate of 10.5% per annum and is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 24 December 2016.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the prohibition to reduce the authorized, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 4 Oktober 2013 sampai dengan 1 Oktober 2014, peringkat obligasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAA+ (Double A Plus).
Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous bonds I phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 4 October 2013 to 1 October 2014 is idAA+ (Double A Plus).
Pada tanggal 31 Desember 2013 Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian obligasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo akan dilakukan secara tepat waktu.
As of 31 December 2013 the Bank was compliance with the aforementioned covenants relation to the issued bonds agreements. payments of amounts due to interest will be done a timely basis.
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
in in All on
24. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%.
Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.
146
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
25. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib kepada memberikan imbalan pasca-kerja karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination of retirement.
Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh No. 13/2003, tetapi belum Undang-Undang sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003, but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
Tabel berikut menyajikan imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, perubahan liabilitas imbalan pascakerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation, and expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2013 and 2012.
2013 Nilai kini liabilitas bersih imbalan pascakerja Beban jasa lalu yang belum diakui - nonvested
2012
361.057)
270.160)
(18.083)
(20.930)
Liabilitas imbalan pasca-kerja - Bank Liabilitas imbalan pasca-kerja - Entitas Anak Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja konsolidasian
342.974)
249.230)
2.191)
1.454)
345.165)
250.684)
Beban jasa kini - Bank Beban bunga - Bank Amortisasi atas beban jasa masa lalu non-vested - Bank Pembayaran khusus - Bank
34.429) 15.114)
33.864) 18.069)
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun – Bank Dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Kerugian (keuntungan) aktuaria Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun - Bank
2.848)
2.848)
11.942) 64.333)
7.569) 62.350)
249.230)
243.667)
-)
245)
64.333)
62.350)
(39.609) 69.020)
(30.612) (26.420)
342.974)
249.230)
147
Present value of net obligation for post-employment benefits Unrecognized past service cost non-vested Obligation for post-employment benefits - Bank Obligation for post-employment benefits - Subsidiary Total obligation for post-employment benefits - consolidated Current service cost - Bank Interest expense - Bank Amortization of past service cost non-vested - Bank Special benefit payments - Bank
Obligation for post-employment benefits, beginning of year - Bank Effect of adoption of PSAK No. 24 (2010 Revision) Post-employment benefits expense for the year Payments of benefits during the year Actuarial loss (gain) Obligation for post-employment benefits, end of year - Bank
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 25. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) Tabel di bawah merupakan komparasi nilai kini dari liabilitas imbalan dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Bank: 2013 Nilai kini dari liabilitas imbalan Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
2012
The following is the historical comparison of the Bank's present value of defined obligation and experience adjustment on plan liabilities: 2011
2010
2009
(361.057)
(270.161)
(267.690)
(240.949)
(253.910)
69.020)
(26.420))
22.578)
(33.062)
(666))
Present value of defined obligation Experience adjustment on plan liabilities
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, beban untuk program berjumlah iuran pasca-kerja masing-masing Rp65.579 dan Rp63.284.
For the years ended 31 December 2013 and 2012, post-employment benefits expense amounted to Rp65,579 and Rp63,284, respectively.
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga, sebagai aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2013 and 2012 performed by an independent actuary, PT Towers Watson Purbajaga using the major actuarial assumptions as follows:
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Hasil yang diharapkan dari aset program per tahun Umur pensiun normal Manfaat
: : : : :
2013
2012
9% 6%
5,75% 7%
7,25% 9% 55 55 Sesuai dengan Undang-undang No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan
26. PROVISI
2012
67.401 55.165 34.865 157.431
40.833) 145.455) -) 186.288)
Perubahan provisi adalah sebagai berikut:
Litigation and claim Merger cost Provision for recondition expense Total
Movement of provision was as follows: 2012
2013
Saldo, akhir tahun
: : :
Provisions consisted of: 2013
Saldo, awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Penggunaan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
Discount rate per annum Salary increase per annum Expected return on plan asset per annum Normal retirement age Benefits
26. PROVISIONS
Provisi terdiri atas:
Litigasi dan klaim Beban peleburan usaha Provisi biaya rekondisi Jumlah
: :
186.288) 66.715) -) (95.572) 157.431)
202.767) 2.308) (10.224) (8.563) 186.288)
148
Balance, beginning of year Addition during the year Utilization during the year Recovery during the year Balance, ending of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. PROVISIONS (continued)
26. PROVISI (lanjutan) Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002, sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masingmasing dalam laporan laba rugi penutupan.
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR) which entered into merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the ninemonth period ended 30 September 2002, while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.067.518 termasuk pembukuan kembali sebesar Rp281.401 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) sejumlah Rp411.842 (Catatan 22).
Since the effective date of the merger up to 31 December 2013, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,067,518, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp281,401 in relation to the tax refunds from the payments of Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total amount of Rp411,842 (Note 22).
Sampai dengan 31 Desember 2013, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp507.928 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Saldo beban peleburan usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan provisi untuk litigasi dan pajak.
Up to 31 December 2013, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp507,928 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. The balance of provisions of merger cost as of 31 December 2013 and 2012 represent provisions for litigation and tax cases.
Provisi litigasi dan klaim sebagian besar merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.
Provision for litigation and claim mainly represent provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.
Provisi biaya rekondisi merupakan estimasi kewajiban kepada pihak penyewa terkait dengan kewajiban Bank untuk melakukan rekondisi atas aset yang disewa pada akhir periode sewa.
Provision for recondition expense represents the estimated liability to lessor related to the Bank’s obligation to recondition the leased assets at the end of lease period.
Provisi ditentukan dengan mempertimbangkan penilaian dan estimasi manajemen.
The determination of provisions management’s judgment and estimation.
Manajemen melakukan kajian secara periodik atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi besaran dan saat keluarnya arus kas masa depan untuk penyelesaian provisi, dan secara khusus pada saat Bank mendapatkan kondisi terkini dari kasus tertentu. Selain besaran eksposur klaim, Bank juga mempertimbangkan posisi Bank atas kasus yang bersangkutan, kasus yang sama pada entitas lain dan faktor-faktor lain, dalam mengestimasi besaran arus kas. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas provisi.
Management periodically reviews the assumptions used in estimating the amount and timing of future cash flows for settlement of provisions, in particular when the Bank has an updated condition on certain cases. In addition to claim’s exposure amount, the Bank also considers its position on the case, similar precedence in other entities and other factors, to estimate the provision amount. Any change in those assumptions shall affect the carrying amount of provisions.
149
involves
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI
27. SUBORDINATED DEBTS 2012
2013 Rupiah
Rupiah 1)
1)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II 2) - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I 3) - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Obligasi Subordinasi Rupiah II 4) - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Dipindahkan
Continuous Subordinated Bonds II Phase I 813.000) 1.896) (5.775) 809.121)
-) -) -) -)
47.000) 111) (336) 46.775)
-) -) -) -)
1.766.000) 5.532) (6.665) 1.764.867)
1.800.000) 5.640) (7.938) 1.797.702)
34.000) 107) (128) 33.979)
-) -) -)
Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Continuous Subordinated Bonds I Phase II 2) - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
--)-)
690.000) 2.729) (4.703) 688.026)
690.000) 2.729) (5.573) 687.156)
10.000) 40) (68) 9.972)
10.000) 40) (81) 9.959)
1.656.770) 1.519) (6.935) 1.651.354)
1.662.420) 1.524) (8.512) 1.655.432)
93.230) 85) (390) 92.925)
87.580) 80) (448) 87.212)
5.097.019)
4.237.461)
150
- Third parties Nominal value Accrued interest payables
Continuous Subordinated Bonds I Phase I 3) - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Rupiah Subordinated Bonds II 4) - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
2012
2013 Rupiah Pindahan Medium Term Notes Subordinasi (MTN) 5) Tahun 2010 - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
Jumlah - Rupiah
Rupiah 5.097.019)
4.237.461
700.000) 3.166) (1.025) 702.141)
700.000) 3.001) (1.191) 701.810)
5.799.160)
4.939.271)
Valuta Asing Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 6) - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Jumlah - Valuta Asing
963.750) 3.654) (1.566) 965.838)
Jumlah
7.019.660)
5.905.109)
1)
Subordinated Medium Term Notes 5 (MTN) Year 2010 - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized MTN issuance costs
Total - Rupiah Foreign Currencies
1.217.000) 4.613) (1.113) 1.220.500)
Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
Carried forward
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I
1)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 6) - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized MTN issuance costs Total - Foreign Currencies Total
Continuous Subordinated Bonds II Phase I
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 (”obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I”) sebesar Rp860.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I, entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28) dan personil turut berpartisipasi manajemen kunci Bank dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 24 December 2013, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase I Year 2013 (“continuous subordinated bonds II phase I) amounting to Rp860,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. In the issuance of continuous subordinated bonds II phase I, entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 28) and Bank’s key management personnel also participated at 100% of purchase price which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds II phase I are unsecured, will mature on 24 December 2020 and has no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk melakukan penyertaan saham dalam PT Astra Sedaya Finance sebesar Rp800.000 sebanyak-banyaknya (Catatan 49e) dan sisanya digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the continuous subordinated bonds II phase I issuance was to strengthen the Bank’s capital, in which the proceeds would be used to purchase shares of PT Astra Sedaya Finance amounting to Rp800,000 at maximum (Note 49e) and the remaining proceeds will be used for loan extension to support the Bank’s business development.
151
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 1)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I (lanjutan)
1)
Continuous Subordinated Bonds II Phase I (continued)
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 15/98/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 21 Nopember 2013. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Dewan Komisioner OJK No. S-437/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013. Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank telah mengajukan permohonan persetujuan ke Bank Indonesia atas obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini untuk dapat diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, permohonan persetujuan tersebut masih dalam proses.
The issuance of the continuous subordinated bonds II phase I was approved by Bank Indonesia through its letter dated No. 15/98/DPB3/PB 3-4/Rahasia 21 November 2013. The Bank also obtained the effective notification from Financial Services Authority (OJK) through the letter of OJK Board of Commissioners No. S-437/D.04/2013 dated 18 December 2013. On 24 December 2013, the Bank has requested the approval from Bank Indonesia to treat the continuous subordinated bonds II phase I as lower tier 2 capital. Up to 31 December 2013, the approval request was still in process.
Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (24 Desember 2013) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Desember 2020.
The continuous subordinated bonds II phase I bear interest at a fixed rate of 12% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds II phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 24 December 2020.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds II phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds II phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 4 Oktober 2013 sampai dengan 1 Oktober 2014, peringkat obligasi berkelanjutan II tahap I Bank adalah idAA+ (Double A Plus).
Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous bonds II phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 4 October 2013 to 1 October 2014 is idAA+ (Double A Plus).
152
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 2)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II
2)
Continuous Subordinated Bonds I Phase II
Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II”) sebesar Rp1.800.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II dibeli oleh pihak ketiga dan pihak berelasi. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 19 December 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase II Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase II) amounting to Rp1,800,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. Continuous subordinated bonds I phase II were bought by the third parties and related parties. These continuous subordinated bonds I phase II are unsecured, will mature on 19 December 2019 and has no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the continuous subordinated bonds I phase II issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 5 Nopember 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari BapepamLK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.
The issuance of the continuous subordinated bonds I phase II was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 5 November 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.
Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,4% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (19 Desember 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 19 Maret 2013 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 19 Desember 2019.
The continuous subordinated bonds I phase II bear interest at a fixed rate of 9.4% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase II is payable quarterly since the bonds issuance date (19 December 2012) whereby the first interest payment will be on 19 March 2013 and the last interest payment will be on 19 December 2019.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds I phase II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds I phase II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2013 sampai dengan 1 April 2014, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II Bank adalah idAA (Double A).
Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous subordinated bonds I phase II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2013 to 1 April 2014 is idAA (Double A).
153
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 3)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I
3)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I
Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28), turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 15 June 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase I) amounting to Rp700,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. An entity under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 28), participated in the issuance of continuous subordinated bonds I phase I at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase I are unsecured, will mature on 15 June 2019 and has no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the continuos subordinated bonds I phase I issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 3 Mei 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.
The issuance of the continuous subordinated bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 3 May 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.
Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,9% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (15 Juni 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 15 September 2012 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Juni 2019.
The continuous subordinated bonds I phase I bear interest at a fixed rate of 8.9% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (15 June 2012) whereby the first interest payment will be on 15 September 2012 and the last interest payment will be on 15 June 2019.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2013 sampai dengan 1 April 2014, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAA (Double A).
Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous subordinated bonds I phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2013 to 1 April 2014 was idAA (Double A).
154
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
4) Obligasi Subordinasi Rupiah II
4)
Rupiah Subordinated Bonds II
Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut dalam penerbitan obligasi berpartisipasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011 (“Rupiah subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, Standard Chartered Bank and Bank’s key management personnel, also participated in the issuance of Rupiah subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These Rupiah subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and has no callable option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinated Rupiah II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the Rupiah subordinated bonds II issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/ DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011.
The issuance of the Rupiah subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB34/Rahasia dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.
Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.
The Rupiah subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the Rupiah subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these Rupiah subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The Rupiah subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paidup capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
155
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
4) Obligasi Subordinasi Rupiah II (lanjutan)
4)
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2013 sampai dengan 1 April 2014, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA (Double A). 5)
Medium Term Notes (MTN) Tahun 2010
Rupiah Subordinated Bonds II (continued) Based on rating for long - term borrowings, the rating of the Rupiah subordinated bonds II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2014 to 1 April 2014 was idAA (Double A).
Subordinasi
5)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders, Standard Chartered Bank (“Initial Buyer”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, will mature on 10 March 2020 and non-callable. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
156
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 5) Medium Term Notes Tahun 2010 (lanjutan)
(MTN)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued) Subordinasi
5)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 (continued)
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Bank Indonesia tidak lagi Karena mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga ratarata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.
The subordinated MTN bears floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-months Time Deposit (TDBI 3 months) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
This subordinated MTN is not rated.
6) Medium Term Tahun 2009
Notes
(MTN)
Subordinasi
6)
Subordinated Year 2009
Medium Term Notes (MTN)
Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, will mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
157
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
6) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009 (lanjutan)
6) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 (continued)
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 months USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
This subordinated MTN is not rated.
158
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut :
Details of subordinated debts based on counter parties were as follow :
2013
2012
Rupiah
Rupiah 1)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I - PT Bank Mega Tbk - SI Dana Batavia Terbatas V - PT Bank Hana - Dana Pensiun Astra - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
497.617 56.728 49.762 44.785 207.004
-
855.896
-
157.227 154.222 119.923 99.936 94.939 92.940 1.079.659
144.815 153.803 99.872 299.617 99.872 999.723
1.798.846
1.797.702
129.628 54.843 49.857 44.871 43.874 374.925
129.464 54.773 49.794 44.815 43.819 374.450
697.998
697.115
173.431 153.497 114.624
114.517
1.302.727
497.898 1.130.229
1.744.279
1.742.644
2)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II - Dana Pensiun Bank Mandiri - UBS AG Singapura - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera - PT Bank Bukopin Tbk - PT Mega Aset Management - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Bank Panin Tbk - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I 3) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - PT Asuransi Kesehatan Indonesia - Persek Dapenma Pamsi - Dana Pensiun Bank Mandiri - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Obligasi Subordinasi Rupiah II 4) - PT Bank Mega Tbk - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Reksa dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 5) - Standard Chartered Bank - London Jumlah - Rupiah
1)
Continuous Subordinated Bonds I Phase II 2) - Dana Pensiun Bank Mandiri - UBS AG Singapore - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera - PT Bank Bukopin Tbk - PT Mega Aset Management - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Bank Panin Tbk - Others (each below 5%)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I 3) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - PT Asuransi Kesehatan Indonesia - Persek Dapenma Pamsi - Dana Pensiun Bank Mandiri - Others (each below 5%)
Rupiah Subordinated Bonds II 4) - PT Bank Mega Tbk - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Reksa dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas - Others (each below 5%)
702.141
701.810
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 5) - Standard Chartered Bank - London
5.799.160
4.939.271
Total - Rupiah
Valuta Asing Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 20096) - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk
Continuous Subordinated Bonds II Phase I - PT Bank Mega Tbk - SI Dana Batavia Terbatas V - PT Bank Hana - Dana Pensiun Astra - Others (each below 5%)
Foreign Currencies
Jumlah - Valuta Asing
610.250 610.250 1.220.500
482.919 482.919 965.838
Jumlah
7.019.660
5.905.109
159
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 6) - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk Total - Foreign Currencies Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN subordinasi, Obligasi Subordinasi Rupiah II dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and Rupiah Subordinated Bonds II and Continuous Subordinated Bonds Phase I and II are treated as lower tier 2 capital.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, persyaratan utang subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut:
Based on the prevailing Bank Indonesia regulations, the requirements for subordinated debts to be classified as banks’ lower tier 2 capitals are as follow:
•
• Has at least 5 (five) years term and can be repaid after obtaining an approval from Bank Indonesia;
• • •
Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia; Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh bank lain atau Entitas Anak lain; Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk diperhitungkan sebagai komponen modal; dan Hak tagihnya, dalam hal terjadi likuidasi, berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
• Are not covered/protected as well as guaranteed by other banks or subsidiary; • Obtained an approval from Bank Indonesia to be calculated as capital component; and • In the case of liquidation, the payment of subordinated debts is at the least of other existing borrowings.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
As of 31 December 2013 and 2012 the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang subordinasi adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest subordinated debts were as follows:
2013 Rupiah Valuta Asing
rates
of
2012
7,19% - 12,00% 9,75%
Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 42.
6,80% - 11,00% 9,75%
Rupiah Foreign Currencies
Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 44. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 42.
160
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. MODAL SAHAM
28. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 1) Jumlah 1)
The details of the shares ownership of the Bank as of 31 December 2013 and 2012 were as follows:
Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 Kelas B dengan (Rupiah penuh) nilai nominal per Rp125 (Rupiah saham/Class A penuh) per saham/Class B with par value of Rp12,500 (whole with par value of Rupiah) Rp125 (whole per share Rupiah) per share
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Shareholders
-
4.757.233.249 4.757.233.249
44,560% 44,560%
594.654 594.654
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank
26.880.234 26.880.234
1.134.781.435 10.649.247.933
10,880% 100%
477.851 1.667.159
Public (each below 5%) 1) Total
Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,19%) pada tanggal 31 Desember 2012.
Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 class B shares ( 0.19%) as of 31 December 2012.
29. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Tambahan modal disetor pada 31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari:
1)
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET tanggal
Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Dipindahkan
Jumlah/ Amount
The additional paid-in capital as 31 December 2013 and 2012 were derived from:
:
2) :
:
35.591) :
:
108.556) :
:
(124.064) :
:
65.133) :
:
2.668) :
:
(83.369) :
:
5.023.356) : 5.027.873)
161
of
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
29. TAMBAHAN (lanjutan)
MODAL
DISETOR
-
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
BERSIH
Dipindahkan
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET (continued)
5.027.873)
Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V Tambahan modal disetor - bersih pada 31 Desember 2013 dan 2012
:
(4.821) :
:
4.044.444) :
(3.240.518) :
1.837.702) :
:
(8.046) :
:
1.790.304) :
:
(7.556) : 9.439.382)
Carried forward Share issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common control in 2005 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) IV Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Right Issued) V Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue)V Additional paid-in capital - net as of 31 December 2013 and 2012
30. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM
30. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY SHAREHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.
This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
31. SALDO LABA YANG PENGGUNAANNYA
TELAH
DITENTUKAN
31. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007, Perseroan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sekurang-kurangnya 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor.
Under Indonesian Company Law No. 40/2007, companies are required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the company’s issued and paid-up share capital.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 April 2013, para pemegang saham telah menyetujui untuk menyisihkan 24,37% dari laba bersih tahun buku 2012 atau sebesar Rp333.432 sebagai cadangan wajib.
At the Annual General Meeting of Shareholders on 23 April 2013, the shareholders agreed to provide a 24.37% of net income for 2012 financial year or Rp333,432 as statutory reserve.
162
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
32.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH
32. INTEREST AND SHARIA INCOME
Pendapatan bunga dan syariah berasal dari:
Interest and sharia income was derived from: 2013
Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan
2012
9.733.737 372.333
7.976.768 221.978
346.998 133.279
254.402 37.618
118.820 47.074 20.084 10.772.325
85.144 37.402 17.247 8.630.559
Other receivables-trade finance Current accounts with Bank Indonesia Others
Syariah
1.154.274
555.306
Sharia
Jumlah
11.926.599
9.185.865
Total
Tagihan lainnya-trade finance Giro pada Bank Indonesia Lain-lain
Loans Investment securities Placements with Bank Indonesia and other Banks Financial assets held for trading
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp26.478 dan Rp27.863 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets amounted to Rp26,478 and Rp27,863 for the years ended 31 December 2013 and 2012.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masingmasing sebesar Rp11.793.320 dan Rp9.148.247.
For the years ended 31 December 2013 and 2012 total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp11,793,320 and Rp9,148,247, respectively.
Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Interest income from related parties was disclosed in Note 44.
163
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INTEREST AND SHARIA EXPENSE
33. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH Beban bunga dan syariah meliputi bunga dan biaya syariah dari:
Interest and sharia expense represents interest and sharia expense incurred on:
2013
2012
Deposito berjangka Tabungan Utang subordinasi Giro Premi penjaminan simpanan (Catatan 47) Call money Pinjaman yang diterima
4.158.400 592.451 584.258 565.407 241.982 5.068 3.129
2.621.225)) 588.545)) 377.686)) 465.605)) 183.925)) 6.608)) -))
Time deposits Savings Subordinated debts Demand deposits Deposits guarantee premium (Note 47) Call money Borrowings
Obligasi yang diterbitkan Lain-lain
2.830 70.841 6.224.366
-)) 18.062)) 4.261.656)
Bonds issued Others
Syariah
566.678
233.880)
Sharia
Jumlah
6.791.044
4.495.536)
Total
Beban bunga dan syariah atas transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Interest and sharia expense from transactions with related parties were disclosed in Note 44.
34. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
34. FEE AND COMMISSION INCOME - NET
2013
2012
Provisi dan komisi dari kredit - bersih Komisi agen penjual asuransi Komisi dari fasilitas trade Pendapatan administrasi
385.907) 148.789) 130.163) 122.062)
339.6413339.641) 110.479) 108.917) 143.629)
Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih Komisi dari bank garansi Komisi atas jasa Komisi agen penjual reksadana Komisi atas penarikan uang tunai melalui EDC Komisi jasa remittance Jasa kustodian dan wali amanat Jasa safe deposit box Lain-lain Jumlah
113.894) 41.600) 26.972) 20.246)
45.816) 34.405) 26.862) 16.349)
19.604) 17.409) 16.698) 10.779) 34.839) 1.088.962)
13.631) 14.678) 11.322) 10.338) 26.925) 902.992)
Fees and commissions related to loans - net Insurance selling agent commissions Commissions from trade facilities Administration fees Commissions from debit and credit cards - net Commissions from bank guarantees Commissions from services Mutual fund selling agent commissions Commissions from cash withdrawal via EDC Remittance fees Custodial service and trusteeship Safe deposit box fees Others Total
(61.097)
(54.261)
Fee and commission expense
1.027.865)
848.731)
Fee and commission income-net
Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi-bersih
Pendapatan provisi dan komisi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Fee and commission income from related parties were disclosed in Note 44.
164
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN BERSIH
35. NET TRADING INCOME - NET
2013
Instrumen derivatif Instrumen keuangan pendapatan tetap Jumlah
2012 78.366 2.818 81.184
162.029) (14.411) 147.618)
Derivative instruments Fixed income financial instruments Total
36. PENDAPATAN BERSIH INSTRUMEN KEUANGAN LAINNYA YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI
36. NET INCOME FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS
Akun ini merupakan pendapatan bersih yang diperoleh dari instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko, berupa kontrak swap suku bunga sebesar Rp6.297 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
This account represents net income derived from derivative instruments held for risk management, consisting of interest rate swap contract, for the years ended 31 December 2012 amounted to Rp6,297.
37. KERUGIAN KEUANGAN
PENURUNAN
NILAI
ASET
37. IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
2013 Kredit yang diberikan Tagihan lainnya-trade finance Tagihan akseptasi Efek-efek untuk tujuan investasi Penempatan pada bank-bank lain Giro pada bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Penyertaan saham Jumlah
2012
497.731)) 3.555)) 1.994)) 677)) (7)) (30)) (154)) (1.171)) 502.595))
534.257) 524) (36.635) (360) (98) (25) 5) 1.056)) 498.724)
38. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Sewa Promosi Outsourcing Penyusutan dan amortisasi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Teknologi informasi Transportasi Perlengkapan kantor Asuransi Lain-lain Jumlah
Loans Other receivables-trade finance Acceptance receivables Investment securities Placements with other banks Current accounts with other banks Financial assets held for trading Investments in shares Total
2013
2012
330.814 292.464 217.121 192.583 140.113 139.799 89.616 54.577 90.432 4.819 104.904 1.657.242
266.397) 283.801) 174.561) 167.777) 115.824) 127.411) 66.911) 43.656) 85.162) 5.814) 89.294) 1.426.608)
Beban umum dan administrasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Rent Promotion Outsourcing Depreciation and amortization Repair and maintenance Communication Information technology Transportation Office equipment Insurance Others Total
General and administrative expenses to related parties were disclosed in Note 44.
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 39. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENGURUS
DAN
39. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of: 2013
.Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan .Pendidikan dan pelatihan .Kontribusi program pensiun .Imbalan pasca-kerja .Lainnya .Jumlah
2012
1.807.216 73.838 71.328 65.579 75.189 2.093.150
1.641.881 68.180 73.336 63.284 92.613 1.939.294
Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:
Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration for the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:
2013 Direksi Komisaris Komite Audit Jumlah
2012
66.754 10.410 720 77.884
87.338 11.195
720 99.253
Directors Commissioners Audit Committee Total
40. NON-OPERATING INCOME - NET
40. PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - BERSIH 2013 Laba selisih kurs transaksi yang belum direalisasi Pemulihan beban peleburan usaha - litigasi Laba (rugi) penjualan agunan diambil alih bersih
Salaries, allowances and other benefits to management and employees Training and education Pension plan contributions Post-employment benefits Others Total
2012
Laba penjualan aset tetap - bersih (Catatan14) Pendapatan sewa Pembentukan cadangan bunga atas pembayaran pajak yang dikembalikan Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Lain-lain - bersih
18.877) 670)
999) 1.972)
(12.982)
-)
(12.411) 48.253)
(23.476) 60.145)
Unrealized gain on foreign exchange translation Recovery of accrued merger cost - litigation Gain (loss) on sale of foreclosed assets - net Gain on sale of premises and equipment - net (Note 14) Rental income Addition of interest accrual on refunded tax payments Provision for decline in value of foreclosed assets Others - net
Jumlah - bersih
302.394)
136.337)
Total - net
146.320) 80.200)
99.081) -)
33.467)
(2.384)
166
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
41. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related years. In the calculation of diluted earning per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 December 2013 and 2012, there were no securities which can be converted into common shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
2013
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)
2012
1.725.873
1.368.133
10.676.128.167
9.091.986.409
162
150
42. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
42. FINANCIAL LIABILITIES
Net income for the year attributable to equity holders of the parent entity Weighted average number of outstanding shares during the year Basic and diluted earnings per share attributable to equity holders of the parent entity (whole Rupiah)
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan kategori masingmasing. Kebijakan akuntansi yang signifikan pada Catatan 2h dan 2o menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been classified based on their respective category. The significant accounting policies in Note 2h and 2o describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 31 December 2013 and 2012.
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 42. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
42. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
2013
Diperdagangkan/ Held-fortrading
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/Other amortized cost1)
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan
Financial assets
-
-
5.932.174
-
-
5.932.174
5.932.174
1.571.682
-
-
-
-
1.571.682
1.571.682
Tagihan reverse repo
-
-
4.350.056
-
-
4.350.056
4.350.056
Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
-
-
5.253.136 118.368.843
-
-
5.253.136 118.368.843
5.253.136 117.533.901
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Reverse repo receivables Acceptance receivables Loans
168.303
6.055.007
1.998.315
10.848.348
10.848.348
Investment securities
146.329.056
8.491.779
1.998.315
161.017.555
160.182.613
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan
-
-
-
2.436.772
-
2.436.772
2.436.772
-
-
11.610.722
-
-
11.610.722
11.610.722
-
-
645.822
-
-
645.822
645.822
1.571.682
2.626.723) 2.626.723
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Obligasi yang diterbitkan Pinjaman diterima Utang subordinasi
-
-
-
-
25.300.186 21.455.030 86.319.710
25.300.186 21.455.030 86.319.710
25.300.186 21.455.030 86.319.710
-
-
-
-
1.648.187
1.648.187
1.648.187
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks
248.387 -
-
-
-
5.275.988
248.387 5.275.988
248.387 5.275.988
Financial liabilities held for trading Acceptance payables
-) -) -)
-
-
1.362.757 310.336 7.019.660
1.362.757 310.336 7.019.660
1.362.757 310.336 7.020.955
Bonds issued Borrowings Subordinated debts
-
-
-
148.691.854
148.940.241
148.941.536
248.387
1)
1)
Klasifikasi ini termasuk investasi pada sukuk dan SPNS, yang diklasifikasikan sebagai “diukur pada biaya perolehan” (Catatan 2h).
168
This classification includes Investment in sukuk and SPNS, which are classified as “measured at acquisition cost” (Note 2h).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 42. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
42. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
2012
Diperdagangkan/ Held-forTrading
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
Financial assets -
-
-
1.803.777
-)
1.803.777
1.803.777
-
-
9.336.202
-
-)
9.336.202
9.336.202
-
-
780.371
-
-)
780.371
780.371
-
-
12.913.618
-
-)
12.913.618
12.913.618
197.051
-
-
-
-)
197.051
197.051
-
-
4.093.900 93.705.893
-
-) -)
4.093.900 93.705.893
4.093.900 93.795.085
-
1.974.231
83.652
3.440.903
-)
5.498.786
5.498.786
197.051
1.974.231
120.913.636
5.244.680
-)
128.329.598
128.418.790
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bankbank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Pinjaman diterima Utang subordinasi
-
-
-
-
21.125.503 23.294.585 60.494.389
21.125.503 23.294.585 60.494.389
21.125.503 23.294.585 60.494.389
-
-
-
-
2.004.690
2.004.690
2.004.690
10.956
-
-
-
-
10.956
10.956
-
-
-
-
3.372.975 93 5.905.109
3.372.975 93 5.905.109
3.372.975 93 6.003.743
10.956
-
-
-
116.197.344
116.208.300
116.306.934
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payables Borrowings Subordinated debts
Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi perusahaan, forward, IRS dan CCS ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi (Catatan 4). Selain itu, pada tabel di atas nilai wajar investasi pada Sukuk dan SPNS, obligasi yang diterbitkan, obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I, obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I dan II, dan obligasi subordinasi Rupiah II diperoleh dari PT Bursa Efek Indonesia.
The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities were based on quoted market prices, except for the fair value of marketable securities of corporate bonds, forward, IRS and CCS, which was determined using valuation techniques based on observable inputs (Note 4). In addition, in the above table, fair value of investment in Sukuk and SPNS, bonds issued, continuous subordinated bonds II phase I, continuous subordinated bonds I phase I and II, and Rupiah subordinated bonds II was obtained from PT Bursa Efek Indonesia.
Nilai wajar piutang pembiayaan bersama dan kredit pemilikan rumah yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal pelaporan.
The fair values of joint financing receivables and mortgage loans with fair value risk were determined by discounted cash flows method using market interest rate as of reporting date.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair values of financial assets and financial liabilities other than as mentioned above, approximate to the carrying amounts because the amounts of the financial assets and financial liabilities are short-term in nature, and/or reprice frequently.
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
43. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the Company had commitments and contingencies as follows:
2013
2012 COMMITMENTS
KOMITMEN Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga
Commitments Liabilities
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah Liabilitas Komitmen
(1.684.632) (1.684.632)
(1.109.271) (1.109.271)
(4.540.509) (24.455) (4.564.964)
(3.119.832) (13.890) (3.133.722)
(6.249.596)
(4.242.993)
Unused credit facility - committed - Third parties
Outstanding irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties
Total Commitments Liabilities CONTINGENCIES
KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima - Pihak berelasi
-
413.523)
Contingent Receivables Guarantees received - Related parties
Pendapatan bunga atas kredit nonperforming
123.257
112.831)
Interest receivable on non-performing loans
Jumlah Tagihan Kontinjensi
123.257
526.354)
Total Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak berelasi Lainnya - Pihak ketiga - Pihak berelasi
(4.217.580) (27.526)
(3.313.339) (36.396)
(88.984) (36)
(71.022) (79)
Contingent Liabilities Guarantees issued Bank guarantees - Third parties - Related parties Others - Third parties - Related parties
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
(4.334.126)
(3.420.836)
Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih
(4.210.869)
(2.894.482)
Total Contingent Liabilities - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masingmasing sebesar Rp48.490.305 dan Rp36.025.975.
The unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 31 December 2013 and 2012 amounted to Rp48,490,305 and Rp36,025,975, respectively.
Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.
Commitments and contingencies from and to related parties are disclosed in Note 44.
Komitmen sewa operasi yang dibatalkan adalah sebagai berikut:
The non-cancellable operating lease commitments were as folows:
tidak
dapat 2013
Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2012 37.949 115.954 134.688
Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 49c.
31.605 88.883 133.326
Up to 1 year >1 - 5 years More than 5 years
The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Note 49c.
170
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Catatan/ Notes Giro pada bank-bank lain Standard Chartered Bank (London, Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)
7
Penempatan pada bank-bank lain Standard Chartered Bank - Singapura
8
Aset keuangan untuk diperdagangkan PT Astra Daihatsu Motor PT Toyota Astra Motor
9
Tagihan akseptasi PT Swadaya Harapan Nusantara PT Traktor Nusantara Standard Chartered Bank (Hongkong, London, Jakarta) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
11
Kredit yang diberikan Karyawan kunci PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Prima Mobilindo PT Adedanmas PT Tunas Mobilindo Parama PT Mercindo Autorama
12
Efek-efek untuk tujuan investasi PT Swadaya Harapan Nusantara PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia
13
The details of significant balances with related parties as of 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013 Jumlah/ 1) % Amount
2012 Jumlah/ 1) % Amount
253.848
0,15
244.618
0,19
Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London, Singapore, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)
119.435
0,07
178.294
0,14
Placements with other banks Standard Chartered Bank - Singapore
1.880 -
0,00 -
125
0,00
Financial assets held for trading PT Astra Daihatsu Motor PT Toyota Astra Motor
1 -
0,00 -
9.049
0,01
-
-
850 268
0,00 0,00
Acceptance receivables PT Swadaya Harapan Nusantara PT Traktor Nusantara Standard Chartered Bank (Hongkong, London, Jakarta) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
95.253 110.891 54.615 47.698 29.639 25.821
0,06 0,07 0,03 0,03 0,02 0,02
98.380 74.293 90.055 38.283 15.037 10.560
0,07 0,06 0,07 0,03 0,01 0,01
Loans Key management PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Prima Mobilindo PT Adedanmas PT Tunas Mobilindo Parama PT Mercindo Autorama
882 139 -
0,00 0,00 -
201
0,00
Investment securities PT Swadaya Harapan Nusantara PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia
2,88 2.356.233 0,19 350.033 6,17 3.921.564
1,97 0,29 3,29
Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits
Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka
18 19 20
Simpanan dari bank-bank lain
21
373.607
0,25
407.218
0,34
Deposits from other banks
Utang akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar
11 23
1.228.060 310.063 48.032 20.547
0,81 0,20 0,03 0,01
268.069 36.595 13.350
0,24 0,00 0,03 0,01
Acceptance payables Borrowings Obligation for post-employment benefits Accruals
Obligasi yang diterbitkan - PT Bank DBS Indonesia - Widya Wirawan - Lain-lain
24
19.923 49.809 1.993
0,01 0,03 0,00
-
-
Bonds issued -PT Bank DBS Indonesia - Widya Wirawan - Others
Utang subordinasi - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk - PT Dana Pensiun Astra - PT Asuransi Adira Dinamika - Gunawan Geniusahardja - Ratna Saraswati Kartomo - Mark Spencer Greenberg - Lain-lain
27
0,90 1.240.494 0,40 482.919 0,07 34.859 0,01 0,00 1.991 0,00 1.025 0,00 0,00 3.531
1,04 0,40 0,03 0,00 0,00 0,00
Subordinated debts - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk - PT Dana Pensiun Astra - PT Asuransi Adira Dinamika - Gunawan Geniusahardja - Ratna Saraswati Kartomo - Mark Spencer Greenberg - Others
1)
4.369.642 288.842 9.353.238
1.368.207 610.251 107.714 9.991 1.993 3.017 1.998 3.121
Persentase terhadap total aset dan liabilitas konsolidasian
Percentage of the total consolidated assets and liabilities
171
1)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
44. TRANSACTIONS (continued)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) 2013 Catatan/ Jumlah/ %1) Notes Amount Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan PT Inti Pantja Press Industry
43
Garansi yang diterima Standard Chartered Bank – London
43
Garansi yang diterbitkan PT Astra Honda Motor Standard Chartered Bank – London PT Traktor Nusantara PT Serasi Autoraya Lain-lain
43
1)
0, 54
13.890
0,44
Outstanding irrevocable letters of credit PT Inti Pantja Press Industry
-
-
413.523
100
Guarantees received Standard Chartered Bank – London
6.157 5.838 4.251 5.149 6.167
0,14 0,13 0,10 0,12 0,14
4.703 4.623 19.661 3.354 4.134
0,14 0,14 0,57 0,10 0,12
Guarantees issued PT Astra Honda Motor Standard Chartered Bank – London PT Traktor Nusantara PT Serasi Autoraya Others
Percentage of the respective total commitments and contingencies 1) .
Pendapatan provisi dan komisi
34
Beban umum dan administrasi Outsourcing Beban sewa: - Kendaraan - Peralatan kantor
38
1)
The details of significant transactions with related parties for years ended 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013 Catatan/ Jumlah/ %1) Notes Amount 32 30.160 0,25 3.503 0,03 125 0,00 33
PARTIES
24.455
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk tahun berakhir 31 December 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Beban bunga dan syariah Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
RELATED
2012 Jumlah/ %1) Amount
Persentase terhadap masing-masing total komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan
Pendapatan bunga dan syariah Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain Aset keuangan diperdagangkan
WITH
2012 Jumlah/ %1) Amount 27.432 4.864 -
0,30 0,05 -
Interest and sharia income Loans Placements with other banks Financial assets held for trading
122.716 18.724 291.578 274 145 168.405
1,81 0,28 4,29 0,00 0,00 2,48
94.529 26.157 214.379 152.971
2,10 0,58 4,77 3,40
Interest and sharia expense Demand deposits Savings Time deposits Call money Bonds issued Subordinated debts
12.792
1,17
10.088
1,12
Fee and commission income
18.833
1,14
7.022
0,49
70.909 11.619
4,28 0,70
61.411 12.858
4,30 0,90
General and administrative expenses Outsourcing Rent expenses: - Vehicles - Office equipments Percentage of the respective total consolidated 1) income/expenses accounts
Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan/beban konsolidasian yang bersangkutan
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp201 dan Rp96.
As of 31 December 2013 and 2012, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp201 and Rp96, respectively.
172
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
44. TRANSACTIONS (continued)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk tahun berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
WITH
RELATED
PARTIES
Key management personnel compensation for the years ended 31 December 2013 and 2012 consisted of:
2013
2012
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek
11.195
10.410
Board of Commissioners Short-term employee benefits
Direksi Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang
71.076 16.262
66.754 -
Board of Directors Short-term employee benefits Long-term employment benefits
212.253 7.599 9.248 327.633
122.239 8.042 8.049 215.494
Karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Imbalan pasca-kerja
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: No.
Pihak Berelasi/ Related Party
1.
Standard Chartered Bank
2.
PT Astra International Tbk
3.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4.
PT Bank DBS Indonesia
5.
PT Toyota Astra Motor
6.
PT Adedanmas
7.
PT Tunas Mobilindo Parama
8.
PT Mercindo Autorama
9.
PT Asco Prima Mobilindo
10.
PT Asco Dwi Mobilindo
11.
PT Inti Pantja Press Industry
12.
PT Astra Honda Motor
13.
PT Swadaya Harapan Nusantara
14.
PT Sigap Prima Astrea
15.
PT Traktor Nusantara
Key management Short-term employee benefits Long-term employment benefits Post-employment benefits
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2013 and 2012 were as follows: Sifat Relasi/ Nature of Relationship
Jenis Transaksi/ Type of Transactions
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan giro & deposito, bank garansi, utang subordinasi dan transaksi akseptasi/Placement in current accounts & time deposits, bank guarantees, subordinated debts and acceptance transaction Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Utang subordinasi/Subordinated debts Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Wesel dan transaksi akseptasi/Bills Owned by the same ultimate shareholder and acceptance transaction Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Wesel dan utang obligasi/Bills and Owned by the same ultimate shareholder bonds Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Transaksi derivatif/Derivative Owned by the same ultimate shareholder transaction Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Pemberian pinjaman/Loans Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ L/C/Letters of Credit Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Bank garansi/Bank guarantees Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Transaksi akseptasi dan wesel/ Owned by the same ultimate shareholder Acceptance transaction and bills Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Beban masih harus dibayar/ Owned by the same ultimate shareholder Accruals Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Bank garansi dan transaksi Owned by the same ultimate shareholder akseptasi /Bank guarantees and acceptance transaction
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
44. TRANSACTIONS (continued)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak Berelasi/ Related Party
No. 16.
PT Astra Graphia Tbk.
17.
PT Serasi Autoraya
18.
PT Astra Daihatsu Motor
19.
PT Dana Pensiun Astra
20.
PT Asuransi Adira Dinamika
45. ASET DAN ASING
LIABILITAS
Sifat Relasi/ Nature of Relationship
45. ASSETS AND CURRENCIES
VALUTA
2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
RELATED
PARTIES
Jenis Transaksi/ Type of Transactions
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
DALAM
WITH
Beban masih harus dibayar/Accruals Beban masih harus dibayar dan bank garansi/Accruals and bank guarantees Transaksi derivatif/Derivative transaction Utang subordinasi/Subordinated Debts Utang subordinasi/Subordinated Debts
LIABILITIES
IN
FOREIGN
2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Australia Euro Lain-lain (ekuivalen USD)
13.922.171) 6.417.285) 157.664.000) 788.560) 446.200) 6.131)
169.433) 61.748) 18.249) 8.560) 7.478) 75)
15.509.263) 3.823.829) 58.475.000) 478.145) 995.275) 3.711)
149.471) 30.126) 6.536) 4.785) 12.671) 36)
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Australian Dollar Euro Others (USD equivalent)
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat
238.147.398)
2.898.254)
197.200.001)
1.900.515)
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks - Related parties Euro United States Dollar Singapore Dollar British Poundsterling Hong Kong Dollar
Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong - Pihak ketiga Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Australia Franc Swiss Euro Dolar Hong Kong Dolar Kanada Dolar New Zealand Krona Swedia Krona Denmark Lain-lain (ekuivalen USD) Dipindahkan
6.711.129) 7.296.781) 4.067.823) 600.050) 854.840)
112.474) 88.802) 39.141) 12.067) 1.342)
4.595.490) 16.073.630) 991.515) 1.445.116) 758.674)
58.508) 154.910) 7.812) 22.421) 943)
9.523.606) 6.240.814) 634.144.472) 3.379.846) 1.042.736) 512.058) 3.644.820) 328.640) 207.392) 781.450) 215.474) 674.501)
91.637) 75.951) 73.402) 36.690) 14.258) 8.582) 5.721) 3.758) 2.073) 1.483) 484) 8.209)
1.149.172) 15.023.503) 1.837.562.890) 2.258.392) 1.273.776) 856.887) 312.384) 128.407) 178.517) 2.305.430) 2.307.527) 301.989)
9.054) 144.789) 205.384) 22.600) 13.421) 10.910) 388) 1.244) 1.413) 3.409) 3.943) 2.910)
3.739.871)
174
2.768.199)
- Third parties Singapore Dollar United States Dollar Japanese Yen Australian Dollar Swiss Franc Euro Hong Kong Dollar Canadian Dollar New Zealand Dollar Swedish Krona Danish Krone Others (USD equivalent) Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
45. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
45. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
VALUTA
2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Euro Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih akan diterima Dolar Australia Dolar Amerika Serikat - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Australia Dolar Amerika Serikat Aset keuangan untuk diperdagangkan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro GBP Dolar Australia Tagihan akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro GBP Dolar Hong Kong Yen Jepang Franc Swiss - Cadangan kerugian penurunan nilai Euro Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Kredit yang diberikan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro - Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dipindahkan
(3) (3) (15)
FOREIGN
2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
3.739.871)
(156) (241) (1.275)
IN
2.768.199)
(5.399) (653) (887)
(69) (7) (8)
Carried forward - Allowance for impairment losses Euro United States Dollar Others (USD equivalent) Placements with Bank Indonesia and other banks - Related parties United States Dollar Australian Dollar
-) 11.000.000)
-) 119.412)
18.500.000) -)
178.294) -)
62.000.000)
754.539)
-)
-)
- Third parties United States Dollar
2.362) 162)
26) 2)
-) 247)
-) 3)
- Accrued interest receivables Australian Dollar United States Dollar
-) (3)
- Allowance for impairment losses Australia Dollar United States Dollar
(255) (697)
52.725.260) 37.899) 16.974) 3.941)
(3) (8)
641.667) 635) 341) 43)
-) (313)
1.547.427) -) -) 9.676)
14.913) -) -) 97)
58)
1)
1.055.594)
10.174)
360.782.438) 21.418.139) 2.247.894) 10.457.268) 39.607.308) 275.600)
4.390.722) 358.953) 45.207) 16.413) 4.585) 3.769)
305.982.364) 16.773.310) 3.365.190) 5.320.972) 32.105.588) 369.947)
2.948.905) 213.551) 52.211) 6.615) 3.589) 3.898)
(86.484) (1.603.001) (20.158)
(1.449) (19.508) (246)
(65.964) (1.323.504) (17.948)
(840) (12.755) (173)
1.154.000)
14.044)
-)
-)
2.045.798.488) 116.736.497) 504.436)
24.897.368) 1.123.248) 8.454)
1.744.925.130) 122.318.388) -)
16.816.718) 963.699) -)
6.413.316) 164.078)
78.050) 1.579)
6.643.073) 199.453)
64.023) 1.571)
36.177.694)
175
24.032.605)
Financial assets held for trading - Third parties United States Dollar Euro GBP Australia Dollar Acceptance receivables - Related parties United States Dollar - Third parties United States Dollar Euro GBP Hong Kong Dollar Japanese Yen Swiss Franc - Allowance for impairment losses Euro United States Dollar Others (USD equivalent) Loans - Related parties United States Dollar - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro - Accrued interest receivables United States Dollar Singapore Dollar Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
45. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
45. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
VALUTA
2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat Euro Efek-efek untuk tujuan investasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat
(3.471) (382.929) (15)
FOREIGN
2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
36.177.694)
(360.752) (31.964.918) (861)
IN
24.032.605)
(420.186) (31.081.432) -)
(3.311) (299.548) -)
Carried forward - Allowance for impairment losses Singapore Dollar United States Dollar Euro Investment securities - Third parties United States Dollar - Third parties United States Dollar
72.532)
883)
-)
-)
68.524.693)
833.945)
53.588.608)
516.460)
- Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat
332.444)
4.046)
-)
-)
- Accrued interest receivables United States Dollar
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat
(80.338)
(978)
(21.426)
(206)
- Allowance for impairment losses United States Dollar
Aset lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Franc Swiss Yen Jepang Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD) - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Singapura Yen Jepang Euro Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
47.642.118) 1.541.617) 356.814) 40.066.601) 45.281) (16.149)
-) (690.266) (5.746) (151.565) (497)
Jumlah Aset
579.805) 25.836) 4.879) 4.638) 436) (196)
-) (80) (96) (1.844) (7)
35.259.275) 30.363) -) 51.389.321) 4.668.242) (3.400)
(24.498) (871.053) -) (799.168) -)
37.242.546)
339.810) 386) -) 5.744) 36.779) (32)
(193) (97) -) (7.702) -) 24.620.695)
Simpanan dari nasabah Giro - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD) Dipindahkan
- Allowance for impairment losses Singapore Dollar Japanese Yen Euro United States Dollar Others (USD equivalent) Total Assets Liabilities
Liabilitas Liabilitas segera Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro Yen Jepang Dolar Singapura Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD)
Other assets - Third parties United States Dollar Euro Swiss Franc Japanese Yen Singapore Dollar Others (USD equivalent)
10.153.086) 4.356.272) 571.162) 65.895.291) 238.333) 8.676) 14.446)
112.729.565) 56.279.644) 5.012) 1.366)
123.564) 47.290) 9.573) 7.627) 2.293) 175) 176)
1.371.919) 6.514) 48) 17) 1.569.196)
176
15.835.294) -) 293.245) 420.620.228) 2.252.151) 222.339) 150.401)
45.009.911) 379.617.365) 91.781) 953)
152.613) -) 3.733) 47.012) 17.745) 3.449) 1.450)
Liabilities payable on demand United States Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen Singapore Dollar British Poundsterling Others (USD equivalent)
433.783) 42.430) 723) 9)
Deposits from customers Demand deposits - Related parties United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Others (USD equivalent)
702.947)
Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
45. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
45. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
VALUTA
2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Dolar Australia Poundsterling Inggris Franc Swiss Lain-lain (ekuivalen USD) - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat
IN
FOREIGN
2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
1.569.196)
702.947)
Carried forward
571.472.352) 38.271.985) 7.765.296) 351.870.512) 1.249.999) 343.565) 129.322) 13.794)
6.954.819) 368.256) 130.141) 40.729) 13.570) 6.909) 1.768) 168)
459.281.865) 23.097.710) 6.849.473) 621.957.615) 1.037.358) 725.143) 298.692) 13.848)
4.426.329) 181.978) 87.205) 69.516) 10.381) 11.251) 3.147) 133)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Australian Dollar British Poundsterling Swiss Franc Others (USD equivalent)
3.382)
41)
2.154)
21)
- Accrued interest payables United States Dollar Savings - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Others (USD equivalent)
Tabungan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
414.209) 71.192) 74.011) 7.132)
5.041) 685) 803) 87)
548.769) 284.738) 68.527) 40.521)
5.289) 2.243) 686) 390)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Yen Jepang Franc Swiss Poundsterling Inggris Dolar New Zealand Lain-lain (ekuivalen USD)
75.299.444) 20.378.929) 15.334.875) 6.182.855) 394.898.657) 768.947) 445.155) 272.503) 790.672)
1.312.812) 196.088) 166.470) 103.620) 45.710) 10.515) 8.952) 2.724) 9.621)
96.903.141) 12.728.347) 5.205.665) 5.406.722) 523.264.771) 572.909) 186.453) 110.278) 318.414)
933.904) 100.282) 52.094) 68.836) 58.485) 6.036) 2.893) 873) 3.068)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen Swiss Franc British Poundsterling New Zealand Dollar Others (USD equivalent)
16.051)
195)
11.999)
116)
- Accrued interest payables United States Dollar
Deposito berjangka - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
272.507.700) 95.452) -)
3.316.419 918 -
92.213.688) 39.297) 21.955)
888.709) 310) 211)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Yen Jepang
1.229.072.029) 177.043.773) 3.173.061) 1.553.339) 12.474.249)
14.957.807) 1.703.529) 34.446) 26.033) 1.444)
1.133.342.970) 67.464.183) 1.553.106) 2.796.434) 1.233.650)
10.922.594) 531.524) 15.542) 35.603) 138)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen
2.088.051) 148.803) 2.651) -)
25.412) 1.432) 29) -)
1.816.335) 54.800) 3.107) 229)
17.505) 431) 31) 3)
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro
Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
242.869)
2.956)
17.470.499)
168.372)
Deposits from other banks - Related parties United Stated Dollar
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
136.688) -)
1.663) -)
38.136.726) 27.000.000)
367.543) 212.722)
- Third parties United Stated Dollar Singapore Dollar
19.889.341)
Carry forward
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro
Dipindahkan
31.021.008)
177
Time deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
45. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
45. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
VALUTA
2013 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat
-) -)
FOREIGN
2012 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
31.021.008) -) -)
IN
19.889.341) 6.230) 2.208)
49) 21)
Carried forward - Accrued interest payables Singapore Dollar United Stated Dollar
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
6.227.669) 22.650)
75.791) 276)
86.576) 6.890)
834) 67)
Financial liabilities held for trading - Third parties - United States Dollar - Others (USD equivalent)
Utang akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Euro Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
96.246.236) 1.890.000) 858.550) 16.704.828) -)
1.171.316) 38.010) 14.389) 1.934) -)
23.236.284) 2.001.690) 299.306) 9.928.800) 84.232)
223.939) 31.056) 3.811) 1.110) 812)
Acceptance payables - Related parties United States Dollar British Poundsterling Euro Japanese Yen Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Franc Swiss Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
264.830.157) 20.596.158) 10.457.268) 381.860) 275.600) 22.902.480) -)
3.222.983) 345.177) 16.413) 7.679) 3.769) 2.651) -)
264.668.789) 16.399.638) 5.320.972) 1.363.500) 22.176.800) 320.215)
2.550.746) 208.794) 6.615) 21.155) 2.479) 3.086)
Pinjaman yang diterima - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Liabilitas lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD) Utang subordinasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat - Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat Jumlah Liabilitas Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih
- Third parties United States Dollar Euro Hong Kong Dollar British Poundsterling Swiss Franch Japanese Yen Others (USD equivalent)
22.353)
273)
-)
-)
25.477.703)
310.063)
9.627)
93)
Borrowings - Related parties United States Dollar - Third parties United States Dollar
59)
Accruals - Third parties United States Dollar
38.433) 120) 263) -) 804)
Other liabilities - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Others (USD equivalent) Subordinated debts - Related parties United States Dollar
415.128)
5.403.773) 58.665) 15.471) 20.000) 17.089)
5.052)
65.764) 564) 259) 217) 208)
6.104)
3.987.797) 15.182) 20.711) -) 83.415)
100.000.000)
1.217.000)
100.000.000)
963.750)
379.167)
4.613)
379.167)
3.654)
- Accrued interest payables United States Dollar
91.452)
(1.113)
(162.479)
(1.566)
- Unamortized bond issuance cost United States Dollar
37.524.296)
23.949.525)
Total Liabilities
(281.750)
671.170)
Total Assets (Liabilities) - net
178
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. PELAPORAN SEGMEN
46. SEGMENT REPORTING
Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:
The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:
1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian
1. Consolidated Statements of Income 2013
Keterangan Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan di luar bunga dan syariah - bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penghapusan nilai aset nonproduktif Laba sebelum pajak
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description Interest and sharia income - net Non - interest and sharia income - net Inter segment revenue - net
2.280.411)
3.374.426)
(519.282)
5.135.555)
967.200) 697.160)
500.078) (1.517.690)
89.113) 820.530)
1.556.391) -)
3.944.771)
2.356.814)
390.361)
6.691.946)
Total income
(2.810.044)
(1.041.700)
(39.026)
(3.890.770)
Other operating expenses
1.134.727)
1.315.114)
351.335)
2.801.176)
Income before allowance for losses
(489.210)
(9.183)
(1.280)
(499.673)
Addition of impairment losses on financial assets and impairment decline in value of non-productive assets
645.517)
1.305.931)
350.055)
2.301.503)
Income before tax
2012
Keterangan Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan di luar bunga dan syariah - bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penghapusan nilai aset nonproduktif Laba sebelum pajak
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description
2.569.764)
2.438.377)
(317.812)
4.690.329)
807.673) 269.371)
472.854) (750.416)
(89.481) 481.045)
1.191.046) -)
Interest and sharia income - net Non - interest and sharia income - net Inter segment revenue - net
3.646.808)
2.160.815)
73.752)
5.881.375)
Total income
(2.493.371)
(913.039)
(88.257)
(3.494.667)
Other operating expenses
1.153.437)
1.247.776)
(14.505)
2.386.708)
Income before allowance for losses
(495.851)
(2.715)
(61)
(498.627)
Addition of impairment losses on financial assets and impairment decline in value of non-productive assets
657.586)
1.245.061)
(14.566)
1.888.081)
Income before tax
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
46. SEGMENT REPORTING (continued)
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2. Consolidated Statements of Financial Position 2013
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description
Jumlah Aset
61.812.153
97.903.101
6.118.668
165.833.922
Total Assets
Jumlah Liabilitas
56.134.044
85.328.024
10.245.210
151.707.278
Total Liabilities
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description
2012
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Jumlah Aset
54.446.929)
72.314.310
5.037.356
131.798.595
Total Assets
Jumlah Liabilitas
71.370.861)
40.200.080
7.732.120
119.303.061
Total Liabilities
47. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
KEWAJIBAN
47. GUARANTEES ON DOMESTIC BANKS
THE
OBLIGATIONS
OF
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Undang-Undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank. Berdasarkan Surat Edaran LPS No.SE.011/KE/XII/2011 tanggal 12 Desember 2011, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau di bawah 6,5% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,5% untuk simpanan dalam valuta asing.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. The law was changed with the Government Regulation as the Replacement of Law No. 3 Year 2008, which was stipulated as a law since 13 January 2009 based on the Republic of Indonesia Law No. 7 Year 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of 31 December 2013 and 2012, the Bank is the participant of this guarantee scheme.
Based on Government of Republic of Indonesia Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding the deposit amount guaranteed by LPS, on 31 December 2013 and 2012, the deposit amount guaranteed by LPS for every customer in a bank is a maximum of Rp2,000. Based on Circular Letter of LPS No.SE.011/KE/XII/2011 dated 12 December 2011, the deposit from customer is guaranteed if its interest rate equal to or below 6.5% for deposit in Rupiah and 1.5% for deposit in foreign currencies.
180
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
48.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
HAL-HAL LAIN
48. OTHER MATTERS
a. Kegiatan Jasa Kustodian
a. Custodial Activities
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 22 Oktober 1991 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Transaksi & Lembaga Efek atas nama Ketua Bapepam-LK No.S-2631/PM/2002 tanggal 17 Desember 2002 terkait dengan perubahan nama PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk. Jasa kustodian yang diberikan Bank mencakup jasajasa:
The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 22 October 1991 which was reaffirmed by the Letter from Head of Transaction & Security Agency Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No. S-2631/PM/2002 dated 17 December 2002 regarding the change of name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk. Custodian services provided by the Bank were as follows:
• • • •
•
• •
Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi efek-efek Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan efek-efek Perwakilan pada rapat umum pemegang saham Lain-lain
•
Managing and settlement of securities transactions Safekeeping and administering securities Managing client’s rights on the ownership of securities Acting as proxies in sharehoders’ meetings
•
Others
• •
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing masing sebesar Rp43.511.131 dan Rp33.130.003, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of 31 December 2013 and 2012, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp43,511,131 and Rp33,130,003, respectively.
b. Kegiatan Wali Amanat
b. Trusteeship Activity
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No.02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Pengelolaan Investasi dan Riset atas nama Ketua BapepamLK No.S-2418/PM/2002 tanggal 11 Nopember 2002 terkait dengan merger PT Bank Bali Tbk. Jasa wali amanat yang diberikan Bank mencakup jasa-jasa:
The Bank provides trusteeship activity based on license No.02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996 which was reaffirmed by the Letter from Head of Investment Management and Research Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No.S-2418/PM/2002 dated 11 November 2002 regarding the merger of PT Bank Bali Tbk. Trusteeship activities provided by the Bank were as follows:
•
•
• • • •
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Memantau kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin rapat umum pemegang obligasi Lain-lain
• • • •
Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
Rp
Monitoring the performance of bond issuers Facilitating and chairing the general meeting of bondholders Others
As of 31 December 2013 and 2012, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:
2013 Jumlah nasabah Nilai obligasi - Rupiah
Providing required documents for bond on issuance Signing agreement on bond issuance
2012
28 30.803.000
181
Rp
18 22.330.000
Total customers Value of bonds - Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
48.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
HAL-HAL LAIN (lanjutan)
48. OTHER MATTERS (continued)
c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank
c. The Bank’s Ratio Impairment Losses
Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 70,08% dan 73,77%. d.
of Allowance
for
The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on financial assets (percentage of minimum allowance for impairment losses on financial assets booked by the Bank to allowance for impairment losses on financial assets required by Bank Indonesia) as of 31 December 2013 and 2012, were 70.08% and 73.77%, respectively.
Kualitas Aset Produktif
d. Quality of Productive Assets
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank pada nilai tercatatnya, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The table below presents the grading of productive assets of the Bank at their carrying amount, in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations. 2013
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
Kredit yang diberikan/ Loans
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan untuk diperdagangkan/ Financial assets held for trading
114.481.212
643.141
5.932.185
10.843.155
1.571.682
3.737.241 278.184 146.258 799.929 119.442.824
643.141
5.932.185
6.406 10.849.561
1.571.682
Kredit yang diberikan/ Loans
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
90.595.332
774.682
12.913.629
5.499.160
2.833.492 392.137 117.916 781.750 94.720.627
67 774.749
12.913.629
5.499.160
Tagihan reverse repo/ Reverse repo receivables
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
5.132.214
4.350.056
10.559.994
Current
54.575 88.406 5.275.195
4.350.056
23.730 10.583.724
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Tagihan reverse repo/ Reverse repo receivables
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
197.093
4.086.039
-
7.635.379
Current
197.093
24.147 4.110.186
-
28.450 7.663.829
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
2012
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
182
Aset keuangan untuk diperdagangkan/ Financial assets held for trading
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
49... PERJANJIAN SIGNIFIKAN
49. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank UK dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatankegiatan usaha perbankan pada umumnya. Perjanjian tersebut telah diakhiri dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengakhiran oleh Standard Chartered Bank dan Bank pada tanggal 10 September 2013.
a.
On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank UK and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis. The agreement had been terminated through the signing of Termination Agreement by Standard Chartered Bank and the Bank on 10 September 2013.
b.
Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
b.
On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
c.
Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2013 (Catatan 43).
c.
On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 February 2013 (Note 43).
d.
Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Perjanjian Dukungan Manajemen (Management Support Agreement/MSA) yang kemudian diubah dan dinyatakan kembali dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 10 September 2013. MSA tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak untuk meminta transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.
d.
On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA), which was amended and restated with the agreement signed on 10 September 2013. The MSA mainly stated that the Bank has the right to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.
e.
Pada tanggal 21 Juni 2013, Bank telah menandatangani perjanjian terkait dengan rencana pembelian 25% saham PT Astra Sedaya Finance (Catatan 1b). Bank telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No. 15/94/DPB3/PB3-4/Rahasia tanggal 14 Nopember 2013. Dalam hal pelaksanaan pengambilan bagian saham dilakukan, maka Bank akan tunduk pada setiap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e.
On 21 June 2013, the Bank has signed an agreement for its plan to acquire 25% ownerships in PT Astra Sedaya Finance (Note 1b). The Bank has obtained the approval from Bank Indonesia in its letter No. 15/94/ DPB3/PB3-4/Rahasia dated 14 November 2013. In the execution of this planned shares acquisition, the Bank will comply with the prevailing regulations.
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. MASALAH HUKUM
50. LEGAL MATTERS
a. Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No.57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.
a. On 24 September 2007, Bank has submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court has accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/ PN.CBN.
Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.
On 23 November 2007, MPP has submitted the objection to with case District Court of Cibinong and registered No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall have to return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the District Court of Cibinong has rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP has decided to appeal to High Court of Bandung.
Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.
On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG was reaffirm the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP has submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and has been registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/Pdt/2009, and the Bank has submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.
Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara lain sebagai berikut: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008; (ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51; (iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan (iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.
On 18 October 2010, through the Decision No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has received the MPP objection and decided among others are as follows: (i) Cancelled the Bandung High Court decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Court’s of Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN dated 5 August 2008; (ii) The Bank shall have to return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51; (iii) MPP has no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and
(iv) All the Mortgage Certificates are not legally enforceable to be executed.
184
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. MASALAH HUKUM (lanjutan)
b.
50. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN CBN.
On 6 April 2011, MPP has submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No. 141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.
Bank telah telah melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan Keberatan terhadap penetapan Tegoran/ Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/ PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/ AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/ Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/ TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.
The Bank had conducted the following responses: (a) Bank has submitted the Response and Objection toward the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No. 141/ Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/DeplitLaw/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.
(b) Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011.
(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.
Berdasarkan Salinan Putusan PK dari Mahkamah Agung RI yang diterima oleh Bank tanggal 31 Januari 2013, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 2 Februari 2012 dengan inti putusan mengabulkan permohonan PK dari Bank dan membatalkan putusan Mahkamah Agung No. 2705 K/Pdt/2009 tanggal 18 Oktober 2010 (Bank menang).
Based on Copy of Judicial Review Decision from the Supreme Court of the Republic of Indonesia that was received by the Bank on 31 January 2013, the case has been decided on 2 February 2012 with the decision to accept the Judicial Review from the Bank and cancelled the decision of the Supreme Court No. 2705 K/Pdt/2009 dated 18 October 2010 (in favour of the Bank).
Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account.
b.
On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. ..........
185
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. MASALAH HUKUM (lanjutan)
50. LEGAL MATTERS (continued)
Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.
In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (reconvention) to EGP with a claim that the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke
On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/ Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation
Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 487/Pdt/2000/ PT.DKI tanggal 23 Maret 2001 dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 16).
Memorandum on 18 June 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision No. 487/Pdt/2000/PT.DKI dated 23 March 2001 dated and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 16).
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 2005. Berdasarkan surat 28 Desember pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).
On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).
186
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. MASALAH HUKUM (lanjutan)
50. LEGAL MATTERS (continued)
(Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.
Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
The Bank’s management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the financial performance and financial position of the Bank.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara penting terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Bank.
In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has several outstanding legal matters which are still in process in court. The Bank’s management is of the view that those matters will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance, and financial position of the Bank.
51. UNIT USAHA SYARIAH
51. SHARIA BUSINESS UNIT
Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Financial information of the Bank’s sharia business unit as of and for the years ended 31 December 2013 and 2012 were follows:
2013 Posisi Keuangan: Jumlah Aset Jumlah Liabilitas
2012
16.258.703. 15.793.282. 2013
Laporan Laba Rugi: Jumlah Hasil Jumlah Beban Laba Bersih
10.646.300) 10.389.880)
Financial Position: Total Assets Total Liabilities
2012
2.813.157. (2.347.736) 465.421.
Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 0,60% dan 0,47%, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar 0,36% dan 0,23%.
1.505.842) (1.249.422) 256.420)
Statements of Income: Total Income Total Expenses Net Profit
The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 0.60% and 0.47% as of 31 December 2013 and 2012, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 31 December 2013 and 2012 was 0.36% and 0.23%, respectively.
187
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
51. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan)
51. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku tentang Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.
Based on the prevailing Bank Indonesia Regulation regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.
Perhitungan KPMM untuk unit usaha syariah adalah sebagai berikut:
The CAR computation of sharia business unit was as follows:
2013
2012
Aset Tertimbang Menurut Risiko dengan memperhitungkan risiko pasar
8.712.336
5.647.402
Risk Weighted Assets with market risk charge
Jumlah modal
1.663.750
1.093.750
Total capital
18,81%
19,37%
CAR with market risk charge
Rasio KPMM dengan memperhitungkan risiko pasar
52. PSAK YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
52. ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE PSAK
Berikut ini adalah PSAK yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2013 yang relevan untuk Perseroan:
Set out below are the PSAKs that have been issued but not yet effective as of 31 December 2013, which are relevant to the Company:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after 1 January 2015:
•
PSAK No. 1 (Revisi Laporan Keuangan”.
“Penyajian
•
PSAK No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”.
•
PSAK No. 4 (Revisi Keuangan Tersendiri”.
“Laporan
•
PSAK No. 4 (2013 Revision), “Separate Financial Statements”.
•
PSAK No. Konsolidasi”.
Keuangan
•
PSAK No. Statements”.
•
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
•
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.
65,
2013), 2013),
“Laporan
Perseroan masih menilai dampak atas penerapan PSAK baru di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian.
65,
“Consolidated
Financial
The Company is still in the process of evaluating the impact of the implementation of the above new PSAKs to the consolidated financial statements.
188
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
53. PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN
53. NEW REGULATION ISSUED
Peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Bank Indonesia regulation No. 15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013 regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks.
Selain KPMM berdasarkan profil risiko, Bank wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) sebagai berikut:
In addition to the minimum CAR based on risk profile, Banks are also required to have additional capital for buffer as follows:
•
•
•
•
Capital Conservation Buffer sebesar 2,5% dari ATMR bagi Bank yang tergolong sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan BUKU 4, dan berlaku secara bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016. Countercyclical Buffer dalam kisaran sebesar 0% sampai dengan 2,5% dari ATMR yang berlaku bagi seluruh Bank dan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2016 atau lebih awal sesuai dengan penetapan oleh Bank Indonesia berdasarkan kondisi makroekonomi Indonesia. Capital Surcharge untuk Domestic Systemically Important Bank dalam kisaran sebesar 1% sampai dengan 2,5% dari ATMR yang berlaku bagi Bank yang ditetapkan berdampak sistemik dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.
•
•
Bank wajib menyediakan modal inti (Tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity Tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak. Pemenuhan rasio modal inti dan modal inti utama sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 masih menggunakan komponen modal inti sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Kewajiban No. 14/18/PBI/2012 Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Capital Conservation Buffer of 2.5% from the Risk Weighted Assets for Banks categorized as Commercial Banks with Business Activity (BUKU) 3 and BUKU 4, and will be effective gradually starting on 1 January 2016. Countercyclical Buffer in the range of 0% up to 2.5% from Risk Weighted Assets which are applicable to all banks and will be implemented starting 1 January 2016 or earlier as deemed necessary by Bank Indonesia depending on Indonesia macroeconomic condition. Capital Surcharge for Domestic Systemically Important Bank in the range of 1% up to 2.5% from Risk Weighted Assets which are applicable to banks which are determined as having systemic impacts and will be effective on 1 January 2016.
Banks are required to provide core capital (Tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity Tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subdsidiary. The minimum requirement for core capital ratio and common equity Tier 1 up to 31 December 2014 are still using core capital components as stated in Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks.
54. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
54. SUBSEQUENT EVENTS
a. Pada tanggal 8 Januari 2014, Bank menerima Surat Keputusan Bank Indonesia No. 15/2259/DPBS tanggal 30 Desember 2013 mengenai Keputusan Hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Calon Direktur Unit Usaha Syariah. Berdasarkan surat tersebut, Bank menyatakan Achmad Kusna Permana sebagai Direktur Unit Usaha Syariah efektif sejak tanggal 8 Januari 2014.
a.
189
On 8 January 2014, the Bank received Bank Indonesia Decision Letter No. 15/2259/DPBS dated 30 December 2013 regarding the Result of Fit and Proper Test for Candidate Director of Sharia Business Unit. Based on that letter, effective on 8 January 2014, the Bank announces Achmad Kusna Permana as Director of Sharia Business Unit.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
55.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Year Ended 31 December 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
55. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan) b. Proses Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) melalui Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham (Catatan 1), telah selesai dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2014. Hasil emisi bersih PUT VI telah dibukukan sebagai modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp150.963 dan tambahan modal disetor sebesar Rp1.342.402 (setelah dikurangi dengan beban emisi saham sebesar Rp6.606).
b.
The process of Limited Public Offering VI (Rights Issue VI) through the issuance of preemptive rights to the shareholders (Note 1), has been completed on 21 January 2014. The net proceeds from PUT VI have been recorded as issued and fully paid-up capital amounted to Rp150,963 and additional paid in capital amounted to Rp1,342,402 (net of share issuance cost amounted to Rp6,606).
c. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 30 Januari 2014 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jendral Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahmakah Agung atas SKPKB PPN dan PPh Badan tahun 2001.
c.
The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 January 2014 notified the Bank that Director General of Taxation has filed an Appeal/Memorandum of Judicial Review to Supreme Court for SKPKB VAT and corporate income tax fiscal year 2001.
d. Pada tanggal 17 Pebruari 2014, Bank menerima Surat dari Otoritas Jasa Keuangan No. SR-12/D.03/2014 tanggal 17 Pebruari 2014 mengenai Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatuhan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Direktur PT Bank Permata Tbk. Berdasarkan surat tersebut, Bank menyatakan Bianto Surodjo sebagai Direktur Perbankan Ritel efektif sejak tanggal 19 Pebruari 2014.
d.
On 17 February 2014, the Bank received a letter from Financial Services Authority No. SR-12/D.03/2014 dated 17 February 2014 regarding the Decision of Fit and Proper Test for appointment of the Director of PT Bank Permata Tbk. Based on that letter, effective on 19 February 2014, the Bank announces Bianto Surodjo as Retail Banking Director.
55. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
55. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam informasi komparatif (angka koresponding) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Certain accounts in the comparative information (corresponding figures) for the year ended 31 December 2012 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statement of comprehensive income for the year ended 31 December 2013. 2012
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Pendapatan provisi dan komisi Beban umum dan administrasi Beban operasional lainnya - lain-lain
Reklasifikasi/ Reclassification
928.965) (1.467.038) (114.308)
(25.973) 40.430) (14.457)
190
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification 902.992) (1.426.608) (128.765)
Fee and commission income General and administrative expenses Other operating expenses - others