LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2011, 31 DESEMBER 2010, DAN 1 JANUARI 2010 DAN ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (DIAUDIT) DAN 30 JUNI 2010 (TIDAK DIAUDIT) DISERTAI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2011, DECEMBER 31 2010 AND JANUARY 1, 2010 AND SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2011 (AUDITED) AND JUNE 30, 2010 (UNAUDITED) WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table Of Content Halaman /Page Board of directors' statement
Pernyataan Direksi
Independent auditor's report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan
1- 2
Consolidated balance sheets
Konsolidasian 3
Consolidated statements of income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated statements of changes in equity
Laporan Arus Kas konsolidasian
5
Consolidated statements of cash flow
Catatan Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to the consolidated financial statements
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Lampiran — Laporan Keuangan Tersendiri PT Indofarma (Persero) Tbk.
Appendix —Financial Statements of Holding Company PT Indofarma (Persero) Tbk.
PT INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2011, 31 Desember 2010, dan 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
Catatan / Notes
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION June 30,2011, December 31, 2010, and January 1, 2010 (Expressed in Rupiah)
30 Juni / June 30 , 2011
31 Desember/ December 31, 2010 Disajikan Kembali
1 Januari / January 1, 2010
ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas
CURRENT ASSETS 2f; 5
31.442.444.480
120.917.910.081
110.875.233.538
Piutang usaha (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 30 Juni 2011
Trade receivables (Provision for impairment of trade receivables in June 30, 2011 :Rp27.788.008.732
:Rp27.788.008.732
December 31, 2010 : Rp26.817.369.066
31 Desember 2010 : Rp26.817.369.066 dan 1 Januari 2010 : Rp25.391.060.571)
2g ; 6
184.075.954.038
127.273.940.555
172.610.534.558
Piutang lain-lain (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 30 Juni 2011
Aset keuangan yang dinilai dengan nilai wajar
and December 31,2010 : Rp478.240.959 2g ; 7
3.654.103.338
5.195.846.084
7.740.544.800
2g ; 11
20.750.000
30.500.000
25.000.000
Persediaan (setelah dikurangi penyisihan
Rp16.503.020.472.
31 Desember 2010: Rp14.881.633.479
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
December 31, 2010: Rp14.881.633.479 and 2l ; 9
220.218.348.389
159.253.043.404
141.953.393.148
2l ; 10
145.689.291.424
146.189.875.913
127.454.043.705
Prepaid taxes
11
25.558.889.209
24.137.579.268
22.782.386.854
Advance and prepaid expenses
610.659.780.878
582.998.695.305
583.441.136.603
Sub total of current asset
105.000.000
105.000.000
105.000.000
Assets available for sale
791.027.336
791.027.336
Investments in associates
27.042.303.017
23.526.552.495
Jumlah aset lancar
Aset tersedia untuk dijual
12
Investasi pada entitas asosiasi
13
Aset pajak tangguhan
35
33.404.898.393
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi
Deferred tax assets Fixed assets (less of accumulated depreciation
penyusutan 30 Juni 2011:
of June 30,2011:
Rp154.330.549.618
Rp154.330.549.618
31 Desember 2010: Rp148.585.438.828 Aset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan
January 1, 2010 : Rp14.121.013.048)
NON CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
dan 1 Januari 2010: Rp135.358.656.319)
Financial assets at fair value inventory of June 30 ,2011:
Rp 16.503.020.472. dan 1 Januari 2010: Rp14.121.013.048)
and January 1, 2010 : Nil) Inventories (net of provision for
persediaan 30 Juni 2011
Pajak dibayar dimuka
and January 1 , 2010 : Rp25.391.060.571) Other receivables (Provision forimpairment of other receivables in June 30, 2011
dan 31 Desember 2010 : Rp478.240.959 dan 1 Januari 2010: Nihil)
Cash and cash equivalent
December 31, 2010: Rp148.585.438.828 2m ; 14
92.972.738.678
96.937.464.153
100.990.757.229
and January 1, 2010 : Rp135.358.656.319)
15
9.844.138.263
9.844.138.263
9.844.138.263
20; 16
17.167.620.212
16.239.234.317
9.336.265.722
Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
153.494.395.546
150.959.167.087
144.593.741.045
Sub total of non current asset
JUMLAH ASET
764.154.176.424
733.957.862.392
728.034.877.648
Aset Takberwujud
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
Non current assets to be abandoned
TOTAL ASSETS The accompanying notes form an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
consolidated of these consolidated financial statements -
Halaman 1 Page
-
PT INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2011, 31 Desember 2010, dan 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
Catatan / Notes
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION June 30,2011, December 31, 2010, and January 1, 2010 (Fully Rupiah)
30 Juni / June 30 , 2011
31 Desember/ December 31, 2010 Disajikan Kembali
1 Januari / January 1, 2010
LIABILITIES
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Hutang bank
17
160.192.676.546
78.592.806.227
77.837.077.328
Hutang usaha
2c, 2d, 18
214.741.422.755
232.162.706.721
213.445.709.211
Trade payables
4.211.627.565
15.613.728.520
19.497.504.512
Customers advances
Uang Muka Penjualan Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar
19
Bank Borrowings
2r, 19
2.101.945.519
6.484.055.587
12.041.862.877
Taxes payables
20
40.682.170.965
32.147.992.271
43.165.975.650
Accrued expenses
21
9.271.718.543
9.700.000.000
9.700.000.000
Long term bank borrowings due date one year
2i, 22
1.048.829.720
834.406.835
-
Lease liabilities due to in one year
-
1.223.383.778
Other current liabilities
375.535.696.160
376.911.513.356
Sub total of current liabilities
Hutang Bank Jk.panjang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang sewa guna usaha Jk.panjang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban lancar lainnya
-
Jumlah liabilitas jangka pendek
432.250.391.613
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang bank jangka panjang
Long term bank borrowings
setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2d,
-
4.571.718.543
14.571.718.543
Hutang sewa guna usaha jangka panjang
2q, 22
566.730.571
1.040.140.484
1.177.592.865
Long term lease liabilities
Kewajiban manfaat pekerja
2p, 23
43.417.685.268
41.542.123.960
36.652.536.997
Employee benefit estimated liabilities
Jumlah Liabilitas jangka panjang Jumlah Liabilitas
43.984.415.839
47.153.982.987
52.401.848.405
476.234.807.452
422.689.679.147
429.313.361.761
Sub total of non current liabilities TOTAL LIABILITIES
EQUITY
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Modal dasar - 10 Milyar saham, Modal
Capital stock Capital stock - Rp 100 par value Authorized - 10 Billion shares,
ditempatkan dan disetor penuh
Subscribed and paid up 3.099.267.500
tahun 2010 dan 2009 sebanyak 3.099.267.500 lembar saham Tambahan modal disetor
shares both in 2010 and 2009
25
309.926.750.000
309.926.750.000
309.926.750.000
26
75.100.356.176
75.100.356.176
75.100.356.176
13.980.477.188
13.980.477.188
13.980.477.188
(111.089.443.048)
(87.740.773.380)
(100.287.417.768)
287.918.140.316
311.266.809.984
298.720.165.596
Additional paid - in capital
Saldo laba:
Retained earnings:
Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
24
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.228.656
1.373.261
1.350.291
287.919.368.972
311.268.183.245
298.721.515.887
764.154.176.424
733.957.862.392
728.034.877.648
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
Appropriated Unappropriated
Non-Controlling Interests TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY The accompanying notes form an integral
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
consolidated of these consolidated financial statements
Halaman 2 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk - DAN ANAK PERUSAHAAN
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk - AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Six Months Ended June 30,2011 (Audited) and 2010 (Unaudited) Three Months Ended June 30,2011 (Audited) and 2010 (Unaudited)
(Expressed in Rupiah)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Notes
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
30 Juni 2011/ 30 Juni 2010/ June 30,2011 June 30,2010 (Enam Bulan / Six (Enam Bulan / Six Months ) Months )
30 Juni 2011/ June 30,2011 (Tiga Bulan/ Three Months )
30 Juni 2010/ June 30,2010 (Tiga Bulan/ Three Months )
2l, 27 2l, 28
323.858.564.764 209.394.101.088 114.464.463.676
244.484.496.892 157.890.824.520 86.593.672.372
204.982.243.693 132.333.295.188 72.648.948.505
135.622.546.087 84.466.769.414 51.155.776.673
2l, 29 2l, 30
81.894.926.336 49.595.666.935 131.490.593.271
73.219.584.467 50.561.102.263 123.780.686.730
42.708.395.601 23.525.388.879 66.233.784.480
39.790.830.151 25.876.310.201 65.667.140.352
(17.026.129.594)
(37.187.014.358)
6.415.164.025
(14.511.363.679)
2o, 32 31
(7.710.953.992) 708.638.025
(10.904.708.203) 507.016.446
(4.108.572.547) 352.696.986
(5.911.915.066) 115.980.909
Laba (rugi) kurs mata uang asing - bersih Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Kerugian Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Kerugian penyisihan persediaan 2j ; 8 Kerugian Penurunan Nilai Investasi Pemulihan Cadangan sediaan Pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Lain-lain - bersih 2, 33 Jumlah Beban Diluar Usaha - Bersih
634.875.388 (984.116.366) (482.829.274) (4.644.498.532) (791.027.336)
193.633.567 (1.048.138.574) 664.720.362
479.293.821 (1.174.004.343) (4.644.498.532) (791.027.336)
Gain (loss) on foreign exchange - net Provision for impairment of trade receivables Provision for impairment of others receivables (1.048.138.574) Provision of inventory Provision for impairment of Investment 664.720.362
13.476.700 571.155.350 (12.685.280.037)
(5.669.864.463) (16.257.340.865)
3.000.000 190.985.380 (9.692.126.571)
(5.737.337.575) (11.916.689.944)
(29.711.409.632)
(53.444.355.223)
(3.276.962.546)
(26.428.053.623)
6.362.595.377 6.362.595.377
12.065.194.720 12.065.194.720
(108.001.110) (108.001.110)
5.885.141.823 5.885.141.823
(23.348.814.255)
(41.379.160.504)
(3.384.963.656)
(20.542.911.800)
NET LOSS
-
-
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(23.348.814.255)
(41.379.160.504)
(3.384.963.656)
(20.542.911.800)
NET COMPREHENSIVE LOSS
Rugi yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(23.348.669.650) (144.605)
(41.378.959.343) (242.362)
(3.384.966.415) 2.759
(20.676.212.298) (128.230)
Net loss attributable to: Owners of the Parent Non-controlling interest
Rugi Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(23.348.669.650) (144.605)
(41.378.959.343) (242.362)
(3.384.966.415) 2.759
(20.676.212.298) (128.230)
Net comprehensive Income (loss) attributable to: Owners of the Parent Non-controlling interest
(7,53)
(13,35)
(1,09)
(6,63)
EARNINGS PER SHARE
LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban Keuangan Penghasilan Bunga
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak
2r, 34 2r, 34
RUGI TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
RUGI BERSIH PER SAHAM
32
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Sales General and administrative Total Operating Expense INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME/ (EXPENSES) finance Interest income
Other - net TOTAL OTHER (EXPENSES) INCOME BEFORE TAX TAX (EXPENSES)/ BENEFIT Current Deffered
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman 3 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Six Months Ended June 30,2011 (Audited) and 2010 (Unaudited)
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
Tambahan Modal Disetor/
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2010
22, 23
Halaman 4 Page
Perubahan kebijakan akuntansi Saldo yang disajikan kembali Perubahan ekuitas pada tahun 2010 Deviden Total rugi komprehensif tahun berjalan
Modal Disetor/ Fully Paid Capital 309.926.750.000 309.926.750.000
Additional PaidIn Capital
75.100.356.176 75.100.356.176
(Expressed in Rupiah)
Saldo Laba/ Retained Earnings Ditentukan
Tidak ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
13.980.477.188 13.980.477.188
(100.287.417.768) (100.287.417.768)
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income
-
Total Ekuitas Diatribusikan Ke Pemilik Induk/ Total Equity Attributable to Owner of the Parents
Total Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interest
298.720.165.596 298.720.165.596
1.350.291 1.350.291
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(41.378.959.343)
-
Total Equity
-
(41.378.959.343)
Ekuitas/
298.721.515.887 298.721.515.887 -
Balance, January 1 ,2010 Changes from adoption of Statement of Financial Accounting Standard Restatement of balance Changes in equity in the year 2010 Dividen Total loss comprehensive income
430.710
(41.378.528.633)
257.341.206.253
919.581
257.342.125.834
Balance, June 30, 2010
311.266.809.966
1.373.261
311.268.183.227
Balance , Januari 1, 2011 Changes in equity in the year 2010
-
Saldo per 30 Juni 2010
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(141.666.377.111)
Saldo per 1 Januari 2011 Perubahan ekuitas pada tahun 2011 Penerbitan modal saham Deviden Total rugi komprehensif tahun berjalan
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(87.740.773.398)
Saldo per 30 Juni 2011
22, 23
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(23.348.669.650)
-
(23.348.669.650)
(111.089.443.048)
-
287.918.140.316
154.940.491.288 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
-
-
-
-
(144.605) 1.228.656
(23.348.814.255) 287.919.368.972
287.631.960.338
Dividen Total net comprehensive income Balance, June 30, 2011
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit)
2011 Rp
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Six Months Ended June 30,2011 (Audited) and 2010 (Unaudited)
Catatan/ Notes
2010 Rp CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
255.654.450.327
2f;5
(428.106.300.525)
277.556.277.410
Cash paid to supplies and employees Income tax paid Interest paid
Pajak penghasilan Pembayaran bunga
(7.854.369.869) (6.392.273.170)
2s;33
(44.117.515.846) (10.432.730.965)
Penerimaan restitusi pajak Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
19.856.531.990
10
39.784.416.953
Perolehan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES 32
708.638.025 (1.638.970.192)
14
(930.332.167)
507.016.446
Income received from Bank Interest
(4.503.330.990)
Acquisitions of property, plant, equipmnet
(3.996.314.544)
Net cash used for inveting activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Tax Refund
(173.484.972.402) Net cash provided by (used for) operating activities
(166.841.961.247)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Penghasilan Bunga Simpanan
Cash receipts from customers
(436.275.419.954)
22;23
77.028.151.776
90.857.324.563
Payments of bank borrowings Net cash provided by (used for) financing activities
77.028.151.776
90.857.324.563
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(90.744.141.638)
(86.623.962.383)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
120.917.910.081
110.875.233.538
1.268.676.037
1.490.405.821
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effects of foreign exchange rate changes
31.442.444.480
25.741.676.976
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman 5 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
1. UMUM
1. GENERAL INFORMATION a. Establishment and General Information
a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.81 tanggal 23 Juni 2008 dari Notaris Imas Fatimah, SH untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-59223.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 5 September 2008.
PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1 dated January 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establihment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and was published in State Gazette No.43, dated May, 28, 1996, Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No.81 dated June 23, 2008 of Notary Imas Fatimah, SH., concerning the revision of the regulation. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.AHU-59223.AH.01.02 dated September 5, 2008.
Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34 tahun 1995. pada 2001, Perusahaan menjadi perusahaan terbuka sebagaimana dalam poin “b”.
Originally, the Company was a pharmaceutical factory established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the Government of the Republic of Indonesia and managed by the Departement of Health. In 1979, the Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of the Republic of Indonesia (PP) No.20 years 1981, the Company’s name became Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the legal status of Perum Indofarma was changed to stated Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has come to public company as that explained in point “b”.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsipprinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, its goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food industries, while adheringto the principles of a Limited Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company may engage in the following activities:
Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;
Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and chemical materials including agrochemical by itself or under license or contract with other parties;
Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah;
Producing of finished goods such as essential medicine, generic medicine, branded medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives. The Company also produces food products or any those related with health care and health improvement including animal food products. The Company produces such goods by itself or under license or contract with other parties;
Halaman 6 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (Continued) a. Establishment and General Information (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;
Producing packaging materials, machinery and equipment and infrastructure related to pharmaceutical industry or other industries;
Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha perusahaan;
Marketing trading and distributing the above mentioned products, whether the Company’s products of others parties products including general merchandise, for domestics and international markets. The Company also engages in other related activities;
Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa Pemeliharaan kesehatan pada umumnya ternasuk jasa konsultasi kesehatan.
Providing services, whether related to the Company’s activities or general health care including health consultancy service;
Kantor dan lokasi pabrik Perusahaan terletak di jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
The Company is domiciled at jalan Indofarma No.1 Cibitung Bekasi, Wet Java. The Company started commercial operations in 1983. the Company’s products are marketed both domestically and internationally. b. Public Offering of Shares of the Company
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Maret 2001, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 569.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Pada tanggal 17 April 2001. Saham tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On March 30, 2001, the company obtained notice of effectively from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the initial Public Offering of 596,875,000 Series B shares with Rp.100 par value per share at an offering price Rp.250 per share. On April 17, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabay Stock Exchange.
Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010, jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 3.099.267.500 saham.
As of June 30, 2011; December 31, 2010 and 2009, the share amount listed is 3.099.267.500 for each of Indonesia Stock Exchange. c. Employees, Directors and Commissioner
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Berdasarkan RUPS pada tanggal 9 Juni 2011 susunan Based on General Meeting of Shareholders at 9 June 2011, the komisaris dan direksi pada tanggal 30 Juni 2011 adalah composition of the company’s Board of Commissioners and sebagai berikut: Board of Directors as of June 30, 2011 are as follows: Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH President Commissioner - Komisaris Utama - Komisaris
Drs. Mochammad Ichsani, MM
Commissioner -
- Komisaris
Dr. H. Chalik Masulili, Msc
Commissioner -
- Komisaris
Dr. Nizar Yamanie, Sp.S(K)
Commissioner -
- Komisaris
Marzuki Abdullah, Apt. MBA
Commissioner -
- Direktur Utama - Direktur Keuangan dan SDM - Direktur Operasi dan Pengembangan - Direktur Riset dan Pemasaran - Direktur Produksi
Djakfarudin Junus John Guntar Sebayang Bambang Solihin Irianto Elfiano Rizaldi Kosasih
Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan masing – masing sebanyak 1.615, 1.352 dan 1.356.
President Director Finance and Human Resources Director Operation & Development Director Research and Marketing Director Production Director -
As of June 30, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010 the company and its subsidiaries have a combined total of 1.615, 1352 and 1.356 employees, respectively.
Halaman 7 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. ACCOUNTING POLICIES
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan yang telah diselesaikan pada tanggal 26 September 2011.
Directors are responsible for the preparation of the consolidated financial statements of PT Indofarma (Persero) Tbk and Subsidiary that have been completed on 26 September 2011.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the preparation of these consolidated financial statements are set out below:
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7
The consolidated financial statements are prepared in compliance to the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia Financial Accounting Standards and Regulation of Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No VIII.G.7
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” (keduanya diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011).
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” and PSAK No. 3 (Revised 2010), interim Financial Statements” (both adopted on January 1, 2011).
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements are prepared on accrual basis except for the consolidated statement of cash flow. The currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. The consolidated financial statements are prepared on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying of cash flows into operating, investing and financing activities.
Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Depkeu RI No.SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten/ Perusahaan Publik.
The Financial Statements are prepared in accordance with the Regulation of Capital Market Supervisory Agency No.SE02/PM/2002 dated 27 December 2002, concerning the disclosures of public company financial statement. b. Principle of Consolidated
b. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements consist of financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, Intercompany balances and transactions including unrealized gains or loses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the result of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Selisih lebih antara biaya perolehan atas nilai wajar aset dan kewajiban anak perusahaan di amortisasi dengan menggunakan motode garis lurus selama lima tahun.
The excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of the subsidiary is amortized using the straight-line method over five years.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” didalam neraca konsolidasian.
The proportionate share of the minority stockholders in subsidiary is presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance sheet.
Halaman 8 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Use of Estimation
c. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires managements to take reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities as of the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual result might be differ from those estimates d. Foreign Currency Transactions and Balances
d. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing Pembukaan perusahaan dan atau anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.
The book of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode adalah sebagai berikut:
Details of foreign exchange rate convertion for each periode are as follows :
30 Juni 2011 1 Dollar Amerika Serikat 1 Dollar Singapura 1 Euro 1 Great Britain Poundsterling
31 Desember 2010
Rp 8.597,00 6.984,61 12.461,78 13.834,73
Rp 8.991.00 6.980.61 11.955.79 13.893.80
1 Januari 2010 Rp 9.400.00 6.698.52 13.509.69 15.114.27
1 US Dollar 1 SGD 1 Euro 1 GBP
e. Transaction with Related Parties
e. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:
A party is considered to be related to the Company if
1. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
1. Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2. Suatu pihak berelasi dengan perusahaan;
2. Associated companies;
3. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana perusahaan sebagai venturer;
3. The party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan Konsolidasian. 5. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir 1 atau butir 4.
4. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent. 5. The party is a close member of the family of any individual referred to in (1) or (4);
Halaman 9 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Transaction with Related Parties (continued)
e. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan) 6. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan atau dimana hak suara signifikan berada, langsung maupun tidak langsung oleh individu seperti diuraikan dalam butir no. 4 atau no.5 atau 7. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
6. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (4) or (5); or 7. The party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the company, or of any entity that is related party of the group. f. Cash and Cash Equivalent
f. Kas dan Setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalent consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement. g. Financial Assets
g. Aset Keuangan a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
a. Financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
A financial assets is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose or selling or repurchasing it in the near term.Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. b. Receivables and Loans
b. Piutang dan pinjaman Piutang dan pinjaman adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaram tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilai dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat buktiyang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Receivables are non derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active market. The Company and Subsidiary assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial assets or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as result of oner or more events that occured after the initial recognition of the asset (a”loss events”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets or group of financial assets that can be reliably estimated.
Halaman 10 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Financial Assets (continued) b. Receivables and Loans (continued)
g. Aset Keuangan (lanjutan) b. Piutang dan pinjaman (lanjutan) Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria that the Company and the Subsidiary uses to determine that there is objective evidence of impairment loss include:
1) Tunggakan pembayaran melebihi 120 hari;
1) A default or delinquency in payment more than 120 days;
2) Kesulitan keuangan signifikan pihak Customer;
2) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; Customer
3) It becomes probable that the borrower will enter bankruptcy .
Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual.
The Company and The Subsidiary assesses whether objective evidence of impairment exists individually.
3) Terdapat keumungkinan dinyatakan pailit.
bahwa
pihak
c. Held-to-maturity financial assets
c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempoa adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.
Pendapatan bunga dari investasi hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian dan diakui sebagai pendapatan bunga. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi.
Interest income on held-to-maturity investment is included in the consolidated income statement and reported as interest income. In the case of an impairment, the impairment loss is been reported as a deduction from the carrying value of the investment. d. Available-for-sale financial assets
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. h.
Available-for-sale investment are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to need for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
h.
Penurunan nilai dari asset keuangan Pada setiap tanggal neraca, perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa asset keuangan atau kelompok asset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal asset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas asset keuangan atau kelompok asset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of financial assets The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event, and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Halaman 11 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h.
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) h.
Penurunan nilai dari asset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
Kriteria yang digunakan oleh entitas untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria that the Group uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;
b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b) a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;
c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower's financial difficulty, granting to the borrower a concession that the flender would not otherwise consider;
d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
d) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;
e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or
f ) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
pihak
1) adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and
2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
2) national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
1) memburuknya status pembayaran peminjam dalam kelompok tersebut; dan
i. Kewajiban Keuangan a. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Perubahan nilai wajar terkait dengan kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan rugi laba diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrument keuangan. b. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, antara lain:
i. Financial liabilities a. Financial liabilities at fair value through profit or loss Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognized in “Gain/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. b. Financial liabilities at amortised cost Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost c. Borrowings
c. Pinjaman Yang Diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Halaman 12 Page
Borrowings represent funds received from other banks, Bank Indonesia or other parties with the obligation of repayment in accordance with the requirement of the loan agreement.
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Financial liabilities (Continued)
i. Kewajiban Keuangan (Lanjutan) c. Pinjaman Yang Diterima (Lanjutan)
c. Borrowing (Continued)
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima.
Borrowings are classified as financial liabilities at amortised cost. Incremental costs directly attributable to acquisition of borrowings are deducted from the amount of borrowings.
j. Offsetting of financial instruments
j. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
k. Leases
k. Sewa Guna Usaha Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risk and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the income statement on a straight-line basis over the period of the lease.
Kelompok sewa aktiva tertentu, pabrik, dan peralatan dimana kelompok telah secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa Keuangan dikapitalisasi pada awal masa sewa lebih rendah dari nilai wajar aset sewaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
The Group leases certain property, plant, and equipment where the group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Financial leases are capitalized at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan keuangan sedemikian rupa sehingga mencapai tingkat yang konstan atas saldo pembiayaan. Kewajiban sewa, setelah dikurangi beban pembiayaan, termasuk dalam hutang jangka panjang lainnya. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban untuk setiap periode. Properti, pabrik, dan peralatan yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama lebih pendek antara umur biasa aset dan masa sewa.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligation,net of finance charges, are included in other long-term payables. The interest element of the finance cost is charged to the income statement over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant, and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the usual life of the asset and the lease term.
Halaman 13 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Inventories
l. Persediaan Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan harga perolehan dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan expired date.
Raw, supplies, work in process and finished goods are stated at cost with FIFO considering their expired date.
Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto berdasarkan harga jual dan kondisi barang serta mempertimbangkan tujuan pengadaan persediaan. Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “penyisihan penurunan nilai persediaan”. Apabila terdapat peningkatan nilai realisasi, maka nilai persediaan ditingkatkan sebatas jumlah nilai penurunan nilai awal.
Inventories are measured at cost or net realization of value, whichever is lower. Net realizable value is based on selling price and condition of the goods and considers the purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested each period. Losses on the value of damaged or obsolete inventory and can not be sold and the related decline in selling prices, charged to the current year, and recorded in "provision for decline in value of inventories". If there is an increasing realization value, then the value of inventories increased the extent of the amount of the initial impairment. m. Property Plant, and Equipment
m. Aset Tetap Dalam menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan model harga perolehan dan mereview umur manfaat aset setiap akhir tahun buku.
In applying PSAK 16 (Revise 2007) “Property, plant and equipment” that effective at January 1, 2008 Company and subsidiary use cost model and review useful life of fixed asset every year end.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Beban penyusutan dihitung menggunakan metode saldo menurun kecuali, gedung dan infrastruktur yang menggunakan metode garis lurus, dengan tarif penyusutan sebagai berikut:
Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation, Depreciation is computed using the declining balance method, except for buildings and infrastructure which are depreciated using the straight-line method, based on the following depreciation rates:
% Penyusutan/ Depreciaton Rates
Umur Ekonomis/ Useful Life
5%
20
Building and infrastructure
Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan pabrik
12,50%
16
Installations, machinery, production and factory equipment
Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor
25 – 50%
8
Office furniture, fixtures, equipment and vehicles
Jenis Aset Tetap Bangunan dan prasarana
Fixed Asset
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and it is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recovareble amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Halaman 14 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Property Plant, and Equipment (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and are transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
n. Abandoned Non Current Assets
n. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual Dan Operasi Yang Dihentikan”.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 58 (Revised 2009),” Non-current assets held for sale and discontinued operations”.
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan asset tidak lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur ekonomisnya serta asset tidak lancar yang akan ditutup daripada dijual.
Abandoned non- current assets are non-current assets those are used until the end of useful lives and those will be discontinued than those will be sold.
o. Intangible Assets
o. Aset Takberwujud Pos ini antara lain mencakup:
This Account include the following:
a) beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu
a) Deferred expense is spent expenses having benefit for more than one year, namely : - Contractual customer relationships acquired in a business combination are recognised at fair value at the acquisition date. The contractual customer relations have a finite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight line method over the expected life of the customer relationship.
-
Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerjasama usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari hubungan pelanggan
-
beban rehabilitasi gedung sewa, diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya
- Rehabilitation expense of leased building shall be amortized as per the benefit period.
b) Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi selama estimasi masa manfaatnya (15-20 tahun).
b) Licences are shown at historical cost. Licences have a definite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straightline method to allocate the cost of licences over their estimated useful lives (15-20 years).
Halaman 15 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Impairment of Non Financial Assets
p. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat asset melebihi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersih asset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, asset dikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk setiap asset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal pelaporan.
Non financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the assets’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at at the lowest levels for which there are separately indetifiable cash flows (Cash-generating units). Non –financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
q. Share Issuance Costs
q. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaan penawaran umum saham Perusahaan, dan disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share issuance costs are recorded as deducation of the proceeds from public opffering of the Company’s shares, and are presented as part of additional paid in capital and are not amortized. r. Revenue and Expense Recognition
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku. Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.
Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B. Shipping point). Interest income is occurred on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the interest rete applicable. Expenses are recognized when incurred.
s. Interest and Financial Charge
s. Beban Bunga dan Keuangan Beban pinjaman meliputi bunga dan provisi atas pinjaman bank dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.
Interest and financial charge consist of interest and financial charges which are charged to current operations whwn incurred. t. Employee Benefit
t. Manfaat Karyawan Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pension dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi perusahaan dan karyawan masingmasing sebesar 11% dan 2% dihitung dari penghasilan dasar pension per bulan karyawan. Beban kontribusi Perusahaan dibukukan sebagai beban tahun berjalan.
The company and its subsidiary established defined contribution pension plans covering all their permanent employees. The pension plans are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are funded by contributions from the Company and its subsidiary employees at 11% and 2% of pension income, respectively. Contributions are charged to current operations.
Halaman 16 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Employee Benefit (Continued)
t. Manfaat Karyawan (Lanjutan) Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Selisih antara total kewajiban pada saat penerapan pertama kali dan kewajiban yang telah diakui perusahaan pada tanggal yang sama, diperlakukan sebagai penyesuaian saldo laba awal periode dari periode yang paling dini yang disajikan kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masa kerja dan penghasilan karyawan. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.
The company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. The difference between the calculated total amount of employee benefit obligation and the amount recognized by the company on the date of the initial application is treated as an adjustment to the balance of the restated retained earning at the beginning of the most recent period. Calculation of employee benefit is based on employee’s salary and service period. The actuary used unit credit method to calculate the amount employee’s benefits at the date of valuation.
Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja sebelum masa kerja berakhir diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi.
Employee benefit relating to irregular dismissal or resignation is recognized when incurred. u. Investments in Associates
u. Investasi Pada Entitas Asosiasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 15 (Revised 2009), investments in Associates”. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements. The Company’s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of Company’s interest in the associate.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam perusahaan asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Halaman 17 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued) v. Income Tax
v. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekwensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed at the effective tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to defferences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and diferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extend that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductable temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba-rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted on the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, excep when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except those for different legal entities; in the same manner the current tax assets and liabilities are presented. w. Earning per Share
w. Laba Bersih per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earning per share is computed by diving net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutive.
Diluted earnings per share is computed by diving net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares. x. Segmental Information
x. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmental information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segmental information is based on business segmentals, while secondary segmental information is based on geographica segmental.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segmental is a distinguishable component of an enterprises that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risk and returns that are different from those of other business segmentals.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economics environments.
Halaman 18 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko. Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target perusahaan.
Risk management Policy is a structured and systematic guidance in identifying, measuring, mapping and developing alternative risk management, as well as in monitoring and relying on the application of risk management. Risk Management objectives are to increase guarantee’s achievement of its targets.
Sebagai perusahaan farmasi dengan produk utama obat generik berlogo (OGB), Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:
As a pharmaceutical company with major products of generic drugs Product (OGB), Indofarma operate at sufficiently high risk business. Briefly , the risks faced the Company and mitigation measures are as follows:
Risiko External
External Risk
Risiko Perekonomian
Economics Risk
Kinerja bisnis Indofarma, terutama dipasar reguler, secara langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasar non-institusi (Pemerintah) ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di bidang kesehatan.
Indofarma’s business performance, particularly in reguler market is directly dependent on consumers’ purchasing power. Decline ond GDP and high inflation rate are negatively affected the Company’s performance in this non-(Government) institution market. Meanwhile, in the institution market, the Company’s performance is dependent upon the Government expenditure on medicals.
Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih stabil.
To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts to increase sales in regular market that offers both more continuous demands and stable growth. Raw Material Price Fluctuation Risk
Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga dan ketersediaan bahan baku impor masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Tanah Air.
So Far, domestic pharmaceutical industry is highly dependent on imported raw materials. Therefore, price and availability of the improted raw materials remains the main factor significantly effecting pharmaceutical industry in the country.
Indofarma mengurangi risiko ini dengan mencari pemasok yang memungkinkan Perseroan mendapat deals yang lebih baik. Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif, termasuk amoxicillin.
Indofarma overcomes the threat by making long-term contracts that allow the Company renegotiate term and price that have been agreed upon.
Generic Drugs Price Risk
Risiko Harga Obat Generik Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotik (HNA, harga di tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi risiko ini, Indofarma terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan, antara lain meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).
Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is controlled by the Government by fixing the net price in the pharmacies’ level (Harga Netto Apotik, HNA) and imposing the price to all OGB Producers. To minimize this risk, Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as launching owned-brand products (ONDs) including non – prescription drugs (Over the Counter)
Halaman 19 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Resiko Internal
Internal Risk
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas.
High sales share the Government that is usually realized in the very late month of the year, whereas raw materials procurement and production process must be carried out far earlier, lead to risk of temporarily cash flow mismatch.
Guna mengatasi masalah ini, pada 2010 Indofarma berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri. Pada 2009, Perseroan telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan datang, Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank.
To overcome this problem, in 2010 Indofarma attempted to maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri. The company has signed a commitment to working capital loans by guaranteeing more than 50% of assets. In the future, the Company still has to fund their working capital needs with bank facilities. By managing supply chain better than last periode, the Company succeeded to improve working capital effiency so it can decrease interest cost
Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekan biaya bunga.
Credit Risk
Risiko Kredit Risiko gagal bayar (bad debt) oleh pelanggan akan sangat mempengaruhi arus kas Perseroan. Untuk memitigasi risiko ini dilakukan pengaturan term of payment yang sangat ketat serta upaya penagihan yang intensif kepada pelanggan.
Bad debt risks by customers are going to influence to the Company cash flow. To mitigate this risk, they do an organizing in term of stric payment and attempt to do intensif collection to the customers.
4. ANAK PERUSAHAAN
4. SUBSIDIARY COMPANY
Anak Perusahaan beroperasi secara komersial sejak tanggal 4 Januari 2000; dengan Prosentase kepemilikan 99,99%; Pada tanggal 30 Juni 2011; 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010, Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut: Anak Perusahaan/ Subsidiary
PT Indofarma Global Medika
Jenis usaha/ Nature of business
Domisili/ Domicilie
Distribution dan perdagangan farmasi/ Distribution and trading of pharmaceutical products
Jakarta
Subsidiary started the operation commercially since 4 January 2000. The perentage of ownership 99,99%; As of June 30; December 31, 2010 and January 1, 2010 the Company has ownership interest in the following subsidiary: Jumlah Aset per 30 Juni 2011/ Total Assets as of June 30, 2011 Rp 511.214.616.084
Halaman 20 Page
Jumlah Aset per 31 Desember 2010/ Total Assets as of December 31, 2010 Rp538.868.062.793
Jumlah Aset per 01 Januari 2010/ Total Assets as of january 1, 2010 Rp518.508.178.169
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
5. KAS & SETARA KAS
5. CASH & CASH EQUIVALENTS
Details of Cash and Cash Equivalent are as follows:
Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: 30 Juni 2011 Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat (30 Juni 2011: USD417.21; 31 Desember 2010: USD6,661.93 dan 1 Januari 2010: USD419.79) Sub Jumlah Rekening Simpanan Bank-Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BTPN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk Sub Jumlah
31 Desember 2010
1 Januari 2010
1.818.231.532
2.021.852.398
733.390.310
3.586.774
59.897.374
3.946.011
1.821.818.306
2.081.749.772
737.336.321
14.875.919.191 10.524.282.912
15.897.474.047 27.027.616.438
62.387.906.193 -
51.678.118 886.348.512 254.347.671 85.688.185 757.391.361 457.852.198 27.893.508.148
1.881.005.849 8.717.557.251 253.579.251 15.038.098.667 793.569.563 4.472.457.204 74.081.358.270
1.228.995.253 15.120.919.501 240.329.633 237.379.348 45.529.931 79.261.059.859
Jumlah Rekening Simpanan Bank Deposito Berjangka Rupiah: PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega PT Bank UOB Buana Jumlah Deposito Jumlah
1.727.118.026 29.620.626.174
3.707.127.039 77.788.485.309
31.442.444.480
16.047.675.000 10.000.000.000 15.000.000.000 41.047.675.000 120.917.910.081
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Tingkat Bunga
6,50% - 6,75 % pa
876.837.358 80.137.897.217
30.000.000.000 30.000.000.000 110.875.233.538
Short-term bank deposits: Rupiah: PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega PT Bank UOB Buana Total time deposits Total
Annual interest rates on time deposits are as follows:
31 Desember 2010
1 Januari 2010
5,75% – 7,5% pa
7,5% – 8 % pa
Deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas bank garansi, tender dan hutang bank.
Bank Accounts – Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BTPN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Pemabangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk
Banks Accounts – USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ( June 30, 2011 USD313,842.70; December 31, 2010: USD 412,315.32 and January 1, 2010: USD93,280.57) Total Banks Accounts
Rekening Simpanan Bank USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (30 Juni 2011 USD313,842.70; 31 Desember 2010: USD 412,315.32 and 1 Januari 2010: USD93,280.57)
Cash: Rupiah US Dollar (June 30, 2011: USD417.21 ; December 31, 2010: USD6,661.93 and USD January 1, 2010: USD419.79) Sub total
Interest Rates
Time deposit are used as collateral for bank guarantee in tender and bank borrowings.
Halaman 21 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
6. PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLE
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: 30 Juni 2011 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Dir Simkar dan Kesra PP dan PI PT Kimia Farma (Persero) Tbk Bendahara Pengurus R.S.U.P.N Cipto Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dirjen Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan Dinkes Kab. Lombok Timur PT Barito Budi Pharmindo BLU RS Dr. Wahidin Sudiro Husodo Dinkes Kab. Tulung Agung RSP Dr M Gunawan Partowidigdo Dinas Kesehatan Kab. Gowa Dinas Kesehatan Kab. Majalengka RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek Dinas Kesehatan Kab. Wonogiri Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba RSUD Bengkalis PT MENSA Bina Sukses Dinas Kesehatan Kab. Pinrang Dinas Kesehatan Kab. Luwu Utara Dinkes Kab. Bengkulu Utara Dinkes Kab. Tulang Bawang PT Pengguna RS Kanker Dharmais PT Enseval Putera Megatrading CV. Kabila Inter Medika Dinkes Konawe Dinkes Kab.Parigi Maoutong PT Mega Utama Medica PT.Tri Buana Husada Lestari Dinkes Kab. Ogan Ilir Dinkes Kab. Berau PT Parazelsus Indonesia PT Antrama PT Sang Naga Berlian PT Ajiagung Langgeng Abadi Dinas Kesehatan DATI II Bone APT SAE PT Mega Utama Medica Lain-lain dibawah Rp1Milyar Sub Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Piutang Usaha-Bersih
Details of trade receivables balance by customers: 31 Desember 2010
1 Januari 2010 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Dir Simkar dan Kesra PP dan PI PT Kimia Farma (Persero) Tbk Bendahara Pengurus R.S.U.P.N Cipto Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dirjen Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan Dinkes Kab. Lombok Timur PT Barito Budi Pharmindo BLU RS Dr. Wahidin Sudiro Husodo Dinkes Kab. Tulung Agung RSP Dr M Gunawan Partowidigdo Dinas Kesehatan Kab. Gowa Dinas Kesehatan Kab. Majalengka RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek Dinas Kesehatan Kab. Wonogiri Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba RSUD Bengkalis PT MENSA Bina Sukses Dinas Kesehatan Kab. Pinrang Dinas Kesehatan Kab. Luwu Utara Dinkes Kab. Bengkulu Utara Dinkes Kab. Tulang Bawang PT Pengguna RS Kanker Dharmais PT Enseval Putera Megatrading CV. Kabila Inter Medika Dinkes Konawe Dinkes Kab.Parigi Maoutong PT Mega Utama Medica PT.Tri Buana Husada Lestari Dinkes Kab. Ogan Ilir Dinkes Kab. Berau PT Parazelsus Indonesia PT Antrama PT Sang Naga Berlian PT Ajiagung Langgeng Abadi Dinas Kesehatan DATI II Bone APT SAE PT Mega Utama Medica Others (Details Under Rp1Billion) Subtotal Provision for impairment of trade receivables
29.487.673.064
32.387.743.151
7.687.520.029
29.053.747.233 9.568.810.060
10.895.959.200
49.094.443.431
5.069.979.603 4.632.332.400
2.258.612.254 -
-
3.730.555.323 2.851.867.013 2.814.286.294
3.018.216.540 2.814.286.294
2.814.286.294
2.782.822.411 2.699.361.455 2.296.232.306 2.170.461.396 2.155.961.216 2.094.558.050 1.867.759.010 1.791.953.892 1.707.809.193 1.395.723.366 1.179.288.108 1.139.460.806 1.086.684.089 1.065.009.350 99.221.627.133 211.863.962.771
2.098.758.050 3.391.707.000 7.454.312.910 1.513.226.170 1.417.087.629 1.408.816.079 1.395.783.199 1.295.823.453 1.184.577.449 1.051.860.204 80.504.540.039 154.091.309.622
1.888.399.989 1.172.065.707 4.397.084.974 2.649.129.601 1.763.202.287 1.682.603.021 1.681.954.546 1.399.990.865 1.063.572.511 120.707.341.874 198.001.595.129
(27.788.008.733)
(26.817.369.067)
(25.391.060.571)
184.075.954.038
127.273.940.555
172.610.534.558 Total account receivable-net
Halaman 22 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLE (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2011 piutang senilai Rp27.788.008.733 (31 Desember 2010: Rp26.817.369.066 dan 1 Januari 2010 Rp25.391.060.571) mengalami penurunan nilai dan disisihkan dalam Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
As of 30 June 2011, trade receivable of Rp27.788.008.733 (31 December 2010 : Rp26.817.369.066 and 1 January 2010 : Rp25.391.060.571) were impaired and provided for.
Beban penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2011 Rp984.116.366 (31 Desember 2010: Rp2.806.693.821 dan 1 Januari 2010 Rp1.837.894.440). Penurunan nilai dilakukan secara individual atas piutang pelanggan yang tidak memiliki kemampuan bayar.
The amount of the provision was Rp984.116.366 as of 30 June 2011 (31 Desember 2010: Rp2.806.693.821 dan 1 January 2010 Rp1.837.894.440) the individually impaired receivables mainly relate to wholesaler, which are in unexpectedly difficult economic situation.
Nilai piutang yang dapat direalisasikan sebesar Rp184.075.954.038 per 30 Juni 2011 (31 Desember 2010 : Rp127.273.940.555; 1 Januari 2010 Rp172.610.534.558)
The amount of trade receivable can be realized Rp184.075.954.038 as of 30 June 2011 (31 December 2010 : Rp127.273.940.555; 1 January 2010 Rp172.610.534.558)
Pemulihan atas Cadangan Kerugian Penurunan Nilai pada 30 Juni 2011 sebesar Rp13.476.700 (31 Desember 2010: Rp1.380.385.326; 1 Januari 2010 Rp 63.589.532)
The recoverable of impairment as of 30 June 2011 Rp13.476.700 (31 December 2010: Rp1.380.385.326; January 1, 2010 Rp63.589.532)
The aging of trade receivables is as follows:
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : 30 Juni 2011
31 Desember 2010
1 Januari 2010
Belum jatuh tempo Jatuh tempo:
127.576.474.236
91.523.788.495
111.822.366.673
Not yet due: Past due:
01 – 30 hari
13.799.804.201
22.656.320.669
30.328.101.988
01 – 30 days
31 – 60 hari
3.752.881.637
5.520.604.418
12.018.183.639
31 – 60 days
61 – 90 hari
1.712.796.357
3.859.455.648
17.213.123.090
61 – 90 days
756.141.814
830.324.299
1.529.356.934
91 – 120 days
91 – 120 hari Lebih dari 120 hari Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Piutang – Bersih
64.265.864.526
29.700.816.093
211.863.962.771
154.091.309.622
(27.788.008.733) 184.075.954.038
(26.817.369.067) 127.273.940.555
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Rupiah
209.197.843.593
Dollar Amerika Serikat (30 Juni 2011: USD310.122,04; 31 Desember 2010: USD159.730,57 dan 1 Januari 2010: USD224.891) Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah Bersih
25.090.462.805
Over 120 days Total Provision for impairment of trade (25.391.060.571) receivables 172.610.534.558 Total Net Receivable 198.001.595.129
Details of trade receivables balance by currencies:
31 Desember 2010 152.655.172.067
1 Januari 2010
US Dollar (30 Juni 2011: USD310.122,04; 31 Desember 2010: USD159.730,57 and USD 1 Januari 2009: 2.113.975.400 USD224.891) 198.001.595.129 Total
2.666.119.178
1.436.137.555
211.863.962.771
154.091.309.622
(27.788.008.733)
(26.817.369.067)
(25.391.060.571)
184.075.954.038
127.273.940.555
172.610.534.558
Halaman 23 Page
Rupiah
195.887.619.729
Provision for impairment of trade receivables Nett Balance
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Saldo awal Penambahan Pemulihan Saldo Akhir
An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on trade receivable is as follows :
31 Desember 2010
1 Januari 2010
(26.817.369.067) (984.116.366)
(25.391.060.571) (2.806.693.822)
(23.616.755.663) (1.837.894.440)
Beginning balance Addition
13.476.700
1.380.385.326
63.589.532
Unused amounts reversed
(26.817.369.067)
(25.391.060.571)
(27.788.008.733)
Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha telah memadai.
Management believes that the provisión for impairment losses on trade receivables is adequate.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki transaksi dengan pihak afiliasi.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in receivables. The Company and the Subsidiary have no transaction to the related parties.
7.PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES 30 Juni 2011
Yayasan Abdi Karya Piutang atas klaim supplier Lain-lain (Rincian di bawah Rp1Milyar) Sub Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
31 Desember 2010
1 Januari 2010
1.722.426.250 820.089.821
1.722.426.250 1.178.858.899
1.722.426.250 3.609.922.731
2.072.657.500
2.772.801.894
2.408.195.819
4.615.173.571
5.674.087.043
7.740.544.800
(961.070.233)
(478.240.959)
-
3.654.103.338
5.195.846.084
7.740.544.800
Yayasan Abdi Karya Receivable to the supplier claim Others (Details under Rp1Billion) Sub Total Provision for receivables impairment Total
Yayasan Abdi Karya masih dalam proses likuidasi berdasarkan SK Pembina Yayasan Abdi Karya No.01/YAK/II/2010. Nilai kini atas arus kas masa datang terkait pelunasan piutang Yayasan Abdi Karya yang dapat diestimasi adalah sebesar Rp1.146.964.000 sehingga selisihnya sebesar Rp575.476.720 dengan nilai tercatat sebesar Rp 1722.426.250 diakui sebagai cadangan kerugian penurunan nilai.
Abdi Karya Foundation is still in the process of liquidation by decree Abdi Karya Foundation Trustees No.01/YAK/II/2010. The present value of future cash flows related to settlement of accounts receivable Abdi Karya Foundation which can be estimated at Rp1,146,964,000 so that the difference of Rp 482,829,274 in the carrying value of Rp1.722.426.250 recognized as impairment.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai per 30 Juni 2011 meliputi cadangan atas Piutang terhadap Yayasan Abdi Karya senilai Rp575.476.720 dan cadangan atas piutang lain-lain senilai Rp385.593.513.
Provision for receivables impairment by June 30, 2011 include provision for receivables on the Abdi Karya Foundation reserves worth over Rp575.476.720 and other receivables worth Rp385.593.513.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate.
Halaman 24 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
8. ASET KEUANGAN YANG DINILAI DENGAN NILAI WAJAR ; Aset keuangan yang nilai dengan nilai wajar adalah sebagai berikut : 30 Juni 2011
8. FINANCIAL ASSETS AT FAIR VALUE Financial assets at fair value is as followos:
31 Desember 2010
1 Januari 2010
Investasi pada PT Bhakti Capital Saldo Awal Kenaikan (Penurunan) Investasi
30.500.000 (9.750.000)
25.000.000 5.500.000
25.000.000 -
Investment at PT Bhakti Capital Beginning Balance Increase (decrease) of investment
Saldo Akhir
20.750.000
30.500.0000
25.000.000
Ending Balance
Pos ini merupakan reklasifikasi dari aset Lain-lain berupa Investasi atas Dana Kelolaan pada PT Bhakti Capital.
This post is reclassified from Other assets which is called Investments in PT Bhakti Capital.
9. PERSEDIAAN
9. INVENTORIES 30 Juni 2011
Barang jadi: Obat jadi Alat kesehatan Lainnya Sub Jumlah Barang Jadi Barang dalam proses Bahan baku dan pembantu Suku cadang Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah Bersih
31 Desember 2010
120.090.002.988 32.875.386.112 3.609.862.111 156.575.251.211 36.440.943.705 41.063.832.626 2.641.341.319 236.721.368.861
81.010.719.517 26.125.085.194 13.043.614.074 120.179.418.785 21.433.301.689 29.880.615.090 2.641.341.319 174.134.676.883
80.729.626.980 21.905.274.763 4.167.830.405 106.802.732.148 21.315.585.208 25.230.262.218 2.725.826.622 156.074.406.196
(16.503.020.472)
(14.881.633.479)
(14.121.013.048)
220.218.348.389
159.253.043.404
141.953.393.148
Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
1 Januari 2010
14.881.633.479 4.644.498.531 (3.023.111.538) 16.503.020.472
Finished goods: Medicine Medical devices Others Total Work in process Raw and indirect materials Spareparts Total Provision for inventories Net Total
Management believes that the provisionof the decrease stock value is adequate to cover possible losses from stock. The movement of the provision for obsolete stock as follows:
31 Desember 2010 14.121.013.048 3.339.256.828 (2.578.636.397) 14.881.633.479
Halaman 25 Page
1 Januari 2010 13.333.694.258 3.432.060.740 (2.644.741.950) 14.121.013.048
Beginning balance Addition Write off Ending balance
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
9. PERSEDIAAN (Lanjutan)
9. INVENTORIES (Continued)
Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Additional of changes in provision of the decrease stock value are as follows:
Tahun 2011 (6 Bulan/Month) Saldo awal/ Beginning balance
Kadaluarsa, Usang, & Penurunan Nilai / Expired, Obsolence, & Impairment
Penghapusan/ Write Off
Saldo akhir/ Ending balance
Parent Company:
Induk Perusahaan: Obat jadi Sub jumlah
4.970.136.691
2.509.430.284
(2.536.456.191)
4.943.110.784
Medicine
4.970.136.691
2.509.430.284
(2.536.456.191)
4.943.110.784
Sub total Subsidiary:
Anak perusahaan: Alat kesehatan
3.516.021.544
-
-
3.516.021.544
Medical devices
Obat jadi
6.395.475.244
2.135.068.247
(486.655.347)
8.043.888.144
Medicine
Sub jumlah
9.911.496.788
2.135.068.247
(486.655.347)
11.559.909.688
Sub total
14.881.633.479
4.644.498.531
(3.023.111.538)
16.503.020.472
Total
Total
Tahun 2010 (12 Bulan/Month) Saldo awal/ Beginning balance
Kadaluarsa, Usang, & Penurunan Nilai / Expired, Obsolence, & Impairment
Penghapusan/ Write Off
Saldo akhir/ Ending balance
Parent Company:
Induk Perusahaan: Obat jadi Sub jumlah
4.558.109.885
1.696.977.929
(1.284.951.123)
4.970.136.691
Medicine
4.558.109.885
1.696.977.929
(1.284.951.123)
4.970.136.691
Sub total Subsidiary:
Anak perusahaan: Alat kesehatan
5.964.742.766
430.732.477
-
6.395.475.244
Medical devices
Obat jadi
3.598.160.397
1.211.546.420
(1.293.685.273)
3.516.021.544
Medicine
Sub jumlah
9.562.903.163
1.642.278.897
(1.293.685.273)
9.911.496.788
Sub total
14.121.013.048
3.339.256.826
(2.578.636.395)
14.881.633.479
Total
Total
Halaman 26 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
9. PERSEDIAAN (Lanjutan)
9. INVENTORIES (Continued) Tahun 2010 (6 Bulan/Month)
Saldo awal/ Beginning balance
Kadaluarsa & Usang / Expired & Obsolence
Penghapusan/ Write Off
Saldo akhir/ Ending balance Parent Company:
Induk Perusahaan: Obat jadi Sub jumlah
4.558.109.885
642.952.545
(66.291.586)
5.134.770.844
Medicine
4.558.109.885
642.952.545
(66.291.586)
5.134.770.844
Sub total
Subsidiary:
Anak perusahaan Alat kesehatan
5.964.742.766
-
-
5.964.742.766
Medical devices
Obat jadi
3.598.160.397
405.186.029
(598.428.776)
3.404.917.650
Medicine
Sub jumlah
9.562.903.163
405.186.029
(598.428.776)
9.369.660.416
Sub total
14.121.013.048
1.048.138.574
(664.720.362)
14.504.431.260
Total
Total
Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 January 2010, persediaan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi masingmasing sebesar Rp478 Milyar; Rp252 Milyar dan Rp342 Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of 30 June 2011, 31 December 2010 and 1 January 2011 inventories owned by Company were insured to PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah against the risk of loss due to natural disaster, fire and thief with total insurance coverage of Rp478 billion; Rp252 billiion and Rp342 billion. In the Management’s opinion, the insurance should be adequate to cover possible losses arising from such risks
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID TAXES 30 Juni 2011
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan: a. Induk Perusahaan - Tahun Fiskal 2011 - Tahun Fiskal 2009 - Tahun Fiskal 2008 Subjumlah a. b. Anak Perusahaan - Tahun Fiskal 2011 - Tahun Fiskal 2010 - Tahun Fiskal 2009 - Tahun Fiskal 2008 Subjumlah b. Sub Jumlah PPh Badan Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Induk Perusahaan - Tahun Fiskal 2011 - Tahun Fiskal 2010 Subjumlah
31 Desember 2010
1 Januari 2010
2.224.517.134 1.769.168.655 3.993.685.789
1.769.168.655 1.769.168.655
1.769.168.655 971.001.678 2.740.170.333
861.763.934 9.831.454.466 9.130.658.028 7.646.207.470 27.470.083.898 31.463.769.687
9.831.454.466 9.130.658.028 7.646.207.470 26.608.319.964 28.377.488.619
10.148.261.928 14.236.173.991 24.384.435.919 27.124.606.252
Over Payment Corporate Income Taxes: a.Parent Company Fiscal Year 2011 Fiscal Year 2009 Fiscal Year 2008 Subtotal a. b. Subsidiary Fiscal Year 2011 Fiscal Year 2010 Fiscal Year 2009 Fiscal Year 2008 Subtotal b. Subtotal Corporate Income Tax Overpayment Value Added Tax
3.275.555.753 3.275.555.753
2.375.609.307 2.375.609.307
Halaman 27 Page
-
Parent Company Fiscal Year 2011 Fiscal Year 2010 Subtotal
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA (Lanjutan) 30 Juni 2011 Anak Perusahaan - Tahun Fiskal 2011 - Tahun Fiskal 2010 - Tahun Fiskal 2009 - Tahun Fiskal 2008 - Tahun Fiskal 2007 Sub Jumlah Sub Jumlah PPN Jumlah Pajak Dibayar Dimuka
15.907.233.026 55.703.441.955 34.328.604.978 5.010.686.025 110.949.965.984 114.225.521.737 145.689.291.424
10.PREPAID TAXES(Continued) 31 Desember 2010
55.703.441.955 54.198.218.216 5.535.117.816 115.436.777.987 117.812.387.294 146.189.875.913
1 Januari 2010
60.846.373.223 33.947.946.414 5.535.117.816 100.329.437.453 100.329.437.453 127.454.043.705
Subsidiary Fiscal Year 2011 Fiscal Year 2010 Fiscal Year 2009 Fiscal Year 2008 Fiscal Year 2007 Sub Total Subtotal Value Added Tax Total Prepaid Tax
Nilai pajak dibayar dimuka didasarkan pada SPT yang diterbitkan oleh perusahaan. Nilai PPN Lebih Bayar Induk Perusahaan tahun 2010 telah dikompensasikan ke tahun 2011. Nilai PPh Badan Lebih Bayar anak perusahaan tahun fiskal 2008 sebesar Rp7.646.207.470 merupakan selisih nilai tercatat sebesar Rp14.236.261.928 dengan PPh badan lebih bayar berdasarkan SKPLB Nomor 00040/406/08/051/10 tanggal 14 Mei 2010 nilai PPh Lebih Bayar sebesar Rp6.589.966.521 yang masih dalam proses keberatan.
Prepaid Taxes are based on SPT issdued by the company.
Nilai PPN Lebih Bayar anak perusahaan tahun fiskal 2007 merupakan nilai pengajuan keberatan berdasarkan Surat Keberatan nomor 2258/DIR/3/2009 tanggal 28 September 2009 yang sampai dengan saat ini masih dalam proses banding.
Overpayment Value Added Tax of subsidiary in fiscal year 2007 is proposed represents the value of filing an objection based on the number 2258/DIR/3/2009 Objection Letter dated 28 September 2009 that up to now still under appeal.
Pada tanggal 26 Maret 2010 Dirjen Pajak mengeluarkan keputusan dengan nomor surat: No. Kep00024.PPN/WPJ.19/KP.0303/2010 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Dalam Negeri kepada PT Indofarma Global Medika senilai Rp524.431.791. Anak perusahaan melakukan banding atas Nilai PPN Lebih bayar yang belum disetujui sebesar Rp5.010.686.025 berdasarkan surat No. B.802/SP.21/2010 tanggal 2 Juli 2010.
On March 26, 2010 Director General of Taxation issued a decision letter with numbers: No. Kep00024.PPN/WPJ.19/KP.0303/2010 on Excess Returns Domestic Taxes Payments to PT Indofarma Global Medika Rp524.431.791 worth. Subsidiaries have appealed the value of VAT overpayment that has not been approved for Rp5.010.686.025 by letter No. B.802/SP.21/2010 dated July 2, 2010.
Pada tahun 2011 anak perusahaan menerima restitusi atas PPN lebih bayar tahun 2009 sebesar Rp19.856.531.990 dan mengkoreksi nilai PPN Lebih bayar tahun 2009 yang tidak dapat direstitusikan sebesar Rp13.081.248.
In 2011 the subsidiary received VAT refunds for overpayments in 2009 amounted to Rp19.856.531.990 and correcting the value of VAT overpayment in 2009 that can not be direstitusikan for Rp13.081.248.
VAT overpayment Parent Company in 2010 has been offset to the year 2011. Over Payment Corporate Income Taxes of subsidiary in fiscal year 2008 as amount Rp7.646.207.470 is residual value of Over Payment Corporate Income Taxes based on SKPLB No. 00040/406/08/051/10 dated 14 Mei 2010. The amount of Over Payment Corporate Income Taxes is Rp6.589.966.521, it is still on objection process
11. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA 30 Juni 2011 Uang muka operasional Uang muka pembelian Beban Pemasaran Beban provisi bank Sewa Gedung dan Rumah Dinas Perlengkapan dan alat tulis Uang Muka Bank Garansi Asuransi Lain-lain Jumlah
11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES 31 Desember 2010
1 Januari 2010
7.255.280.728
5.094.139.575
6.370.809.525
Advance for operation
5.961.317.105 3.614.976.247 3.000.000.000 2.206.742.273 498.106.550 480.464.903 379.960.118 2.162.041.285 25.558.889.209
9.591.162.066 2.245.536.268 1.250.000.000 2.421.474.313 658.612.925 725.991.464 285.332.091 1.865.330.566 24.137.579.268
4.663.666.500 4.872.507.149 1.125.000.000 3.077.196.556 465.949.222 725.991.464 1.481.266.438 22.782.386.854
Advance to Supplier Marketing Expense Bank provision Rental Building and House Supplies and stationeries Bank Deposits Guarantee Insurance Others Total
Halaman 28 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
11. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA (Lanjutan)
11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (Continued)
Uang muka operasional dan beban pemasaran dibayar dimuka per tanggal 30 Juni 2011 akan dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir tahun 2011.
Advances for operation and marketing expenses paid in advance as of June 30, 2011 will be accounted for until the end of 2011.
Provisi pinjaman merupakan pengeluaran biaya provisi atas penarikan pinjaman sebesar 1% dari plafon pinjaman yang memiliki jangka waktu pinjaman dari Juli 2010 sampai dengan Juni 2011. Total plafon pinjaman perusahaan dan anak perusahaan sebesar Rp300.000.000.000 (Catatan 17), sehingga dikenakan biaya provisi sebesar 1% atau Rp3.000.000.000.
Loan provision represent expenditure of expenses of provision to the withdrawal of loan equal to 1% from loan plafond with term of duration from July 2010 up to June 2011. Total company loan plafond and subsidiary company equal to Rp300.000.000.000 (Note 17), therefore its imposed the expense of provision equal to 1% or Rp3.000.000.000.
12. ASET TERSEDIA UNTUK DIJUAL
12. ASSET AVAILABLE FOR SALE
Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan Saham kepada PT Promosindo Global Medika sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan notaries Amsal Sulaiman S.H. Saldo Penyertaan saham pada posisi 30 Juni 2011 senilai Rp105.000.000
Asset available for sale is an equity shares of Subsidiary Company to PT Promosindo Global Medika since 2007. PT Promosindo Global Medika is Marketing Services Company that was established on January 22, 2007 by deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman SH. The amount of investments at June 30, 2011 is Rp105.000.000
13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI ;
13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Pos ini merupakan reklasifikasi dari Aset Lain-lain atas investasi pada perusahaan PT Asindo Husada Bhakti (AHB).
This post is reclassified from Other Assets on investment at PT Asindo Husada Bhakti (AHB).
Pada tahun 2000, Perusahaan menempatkan invetasi sebesar Rp1 Milyar sebagai penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AHB tanggal 15 Agustus 2003 dan dihadiri oleh seluruh pemegang saham termasuk wakil dari Perusahaan telah sepakat untuk mempertahankan kelangsungan hidup PT Asindo Husada Bhakti. Namun saat ini PT Asindo Husada Bhakti telah berhenti beroperasi.
In 2000, the Company invested Rp1 Bilion in PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Based on extraordinary Shareholder’s General Meeting of AHB on August 15, 2003 attendence by all shareholders including representative of the company decided to maintain the existence of PT Asindo Husada Bhakti. However, at present PT Bhakti Husada Asindo has stopped operating.
31 Desember 2010
30 Juni 2011 Saldo Awal Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai Buku
1 Januari 2010
791.027.336
791.027.336
791.027.336
(791.027.336)
-
-
-
791.027.336
791.027.336
Halaman 29 Page
Beginning Balance Provision for impairment Book Value
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
14. ASET TETAP
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
2011 (6 Bulan / Month) Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir Ending
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasifications
balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan & Prasarana Instalasi
At cost 7.642.909.371
-
-
7.642.909.371
85.401.410.506 28.884.125.684
52.574.426
144.750.001
85.598.734.931 29.035.875.185
151.749.501
-
68.576.113.109
135.000.000
-
(55.000.000)
68.656.113.109
equipment
20.320.861.712
112.121.445
-
(28.307.500)
20.404.675.657
Factory equipment
26.100.819.689
1.328.939.944
-
83.307.500
27.513.067.133
8.451.912.911
-
-
144.750.001
-
-
(144.750.001)
245.522.902.983
1.780.385.314
-
-
-
Buildings & infrastructure Instalation Machinery & production
Mesin & peralatan produksi
Land
Perlengkapan & alat pabrik Perlengkapan & alat kantor Kendaraan Bangunan dlm pelaksanaan Jumlah
Office furniture & fixtures
8.451.912.911
Vehicles Work in process
247.303.288.297
Akumulasi Penyusutan
Total Accumulated Depreciation
Bangunan & Prasarana
35.930.093.909
2.071.086.058
-
-
38.001.179.967
Instalasi Mesin & peralatan produksi
16.277.777.635
846.407.457 998.108.959
-
-
17.124.185.093
54.081.177.255
-
-
55.079.286.214
Instalation Machinery & production equipment
Perlengkapan & alat pabrik Perlengkapan & alat kantor
16.526.508.561
275.861.908
-
-
16.802.370.469
Factory equipment
20.444.029.410
1.153.337.792
-
-
21.597.367.202
Office furniture & fixtures
5.325.852.060
400.308.614
-
-
5.726.160.674
Vehicles
Jumlah
148.585.438.830
5.745.110.788
-
-
154.330.549.619
Total
Nilai buku bersih
96.937.464.153
92.972.738.678
Net book value
Kendaraan
Buildings & infrastructure
2010 (12 Bulan/Month) Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir Ending
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasifications
balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan & Prasarana Instalasi
At cost 8.951.787.321
-
57.585.552.343 18.893.841.975
27.815.858.163
-
-
9.990.283.709
-
-
1.308.877.950
7.642.909.371
-
85.401.410.506 28.884.125.684
Mesin & peralatan produksi
Perlengkapan & alat kantor Kendaraan Bangunan dlm pelaksanaan Jumlah (dipindahkan)
Buildings & infrastructure Instalation Machinery & production
68.576.113.109
-
20.062.608.802
258.252.910
22.552.079.419
3.548.740.269
-
7.180.737.910
1.271.175.001
-
32.546.692.668
3.281.512.126
35.683.454.793
236.349.413.547
46.165.822.177
36.992.332.743
Perlengkapan & alat pabrik
Land
-
Halaman 30 Page
-
68.576.113.109
equipment
-
20.320.861.712
Factory equipment
-
26.100.819.689
Office furniture & fixtures
8.451.912.911 144.750.001 245.522.902.983
Vehicles Work in process Total (next page)
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
2010 ( 12 Bulan/Month)
Jumlah (pindahan)
Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasifications
Ending balance
236.349.413.547
46.165.822.177
36.992.332.743
-
245.522.902.983
Bangunan & Prasarana
31.885.526.786
4.044.567.122
-
-
35.930.093.909
Instalasi Mesin & peralatan produksi
14.105.149.484
2.172.628.151 2.482.252.184
-
-
16.277.777.635
51.598.925.071
54.081.177.255
Instalation Machinery & production equipment
Perlengkapan & alat pabrik Perlengkapan & alat kantor
15.627.925.144
898.583.417
-
16.526.508.561
Factory equipment
17.752.909.239
2.691.120.172
-
20.444.029.410
Office furniture & fixtures
4.388.220.595
937.631.465
-
-
5.325.852.060
Vehicles
Jumlah
135.358.656.319
13.226.782.511
-
-
148.585.438.830
Total
Nilai buku bersih
100.990.757.228
96.937.464.153
Net book value
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan
Total (previous page) Accumulated Depreciation
-
Buildings & infrastructure
2010 ( 6 Bulan / Month) Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir Ending
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasifications
balance
Biaya perolehan Tanah
At cost 7.642.909.371
8.951.787.321
-
1.308.877.950
-
Bangunan & Prasarana
57.585.552.343
27.250.417.272
-
-
Instalasi
18.893.841.975
9.563.617.910
-
-
Mesin & peralatan produksi
68.576.113.109
-
-
-
20.062.608.802
544.273.499
-
-
22.552.079.419
1.902.330.907
-
-
7.180.737.910
1.258.732.236
32.546.692.668
3.009.486.174
35.333.204.820
236.349.413.547
43.528.857.998
36.642.082.770
84.835.969.615 28.457.459.885 68.576.113.109
Land Buildings & infrastructure Instalation Machinery & production equipment
Perlengkapan & alat pabrik Perlengkapan & alat kantor Kendaraan
-
Bangunan dlm pelaksanaan Jumlah
-
20.614.834.211 24.454.410.326
Office furniture & fixtures
8.439.470.146
Vehicles
222.974.022 243.244.140.685
Work in process Total Accumulated Depreciation
Akumulasi Penyusutan Bangunan & Prasarana
Factory equipment
31.885.526.786
1.981.385.978
-
33.731.922.752
Buildings & infrastructure
Instalasi Mesin & peralatan produksi
14.105.149.484 51.598.925.071
453.678.043 1.079.984.112
-
14.838.130.526 52.376.351.427
Instalation Machinery & production equipment
Perlengkapan & alat pabrik Perlengkapan & alat kantor
15.627.925.144
278.889.739
-
16.017.311.266
Factory equipment
17.752.909.239
1.115.618.879
-
18.916.171.325
Office furniture & fixtures
4.388.220.595
408.854.330
-
4.797.180.107
Vehicles
Jumlah
135.358.656.319
5.318.411.081
-
140.677.067.403
Total
Nilai buku bersih
100.990.757.228
102.567.073.282
Net book value
Kendaraan
Halaman 31 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Depreciation was allocated as follows:
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: 1 Januari – 30 Juni 2011 Beban pokok produksi (catatan 29) Beban penjualan (catatan 30) Beban umum dan administrasi (catatan 31) Beban Lain-Lain Jumlah
1 Januari – 31 Desember 2010
3.501.735.482 1.450.573.009 792.802.297
7.444.646.830 3.342.347.112 1.752.750.161
5.745.110.788
687.038.408 13.226.782.511
1 Januari – 30 Juni 2010 3.251.027.901 Cost of production (Notes 29) 1.448.804.651 Selling expenses (Notes 30) 618.578.529 General and administration expense 5.318.411.081
(Notes 31) Other expense Total
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several places of land with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 to 30 years until 2014 to 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land has been legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.
Tanah seluas 164.768 m2 berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 17).
The land area of 164,768 m2 including factory building there on, and machinery are used as collateral for bank loans (Notes 17).
Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januri 2010 aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp552 Milyar dan Rp766 Milyar. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap dipertanggungkan.
On June 30, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010 property, plant and equipment, except for land, were insured to PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah for against risk of fire, flood, earth quake, damage and loss with total insurance coverage of Rp522 billion and Rp766 billion Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
15. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 31 Desember 2010
30 Juni 2011 Aset MP ASI Agunan yang diambil alih Jumlah
15. ABANDONED NON CURRENT ASSETS
6.140.653.102 3.703.485.161 9.844.138.263
6.140.653.102 3.703.485.161 9.844.138.263
1 Januari 2010 6.140.653.102 3.703.485.161 9.844.138.263
MP ASI Assets Total
Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Aset Tetap terbengkalai dan agunan yang diambil alih.
Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and repossessed assets.
Aset MP-ASI terdiri dari tanah dan bangunan memproduksi produk MP ASI yang terletak di Bekasi.
yang
MP-ASI consists of land and buildings that produce MP-ASI products.
Aset tetap yang belum digunakan berupa tanah dan bangunan dari hasil sita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksi MP – ASI di Cikarang.
Property, plant and equipment not used in operations represent land and building from confiscate guarantee to the bed debt of account receivable where placed in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam such as MP – ASI Plant in Cikarang.
Halaman 32 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
15. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN (Lanjutan)
15. ABANDONED NON CURRENT ASSETS (Continued) Abandoned Non-Current Assets are still below the estimated value at market prices which is estimated by the company, and the details are as follow:
Saldo Aset Tidak Lancar yang akan ditinggalkan masih dibawah nilai estimasi harga pasar yang di estimasi oleh perusahaan, dengan rincian sebagai berikut : Uraian
Nilai Tercatat
Rumah di Tangerang Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi) Tanah 616 M2 (Kedaton Tangerang) Tanah dan Bangunan (DIY) Tanah dan Bangunan (Lampung) Tanah dan Bangunan (Batam) Tanah di Palembang Bangunan MP ASI Mesin dan Peralatan MP ASI Tanah MP ASI Tanah Dibogor Jumlah
Description
Nilai Pasar/
Fair Value 898.223.000 240.000.000 434.000.000 555.144.000 530.403.000 1.674.603.000 3.952.515.000 4.798.414.000 3.648.869.000 1.750.000.000 4.898.000.000 23.380.171.000
Dalam Laporan 450.000.000 202.375.000 297.125.000 246.750.000 151.000.000 1.433.000.000 595.385.161 1.768.014.024 3.063.761.128 1.308.877.950 327.850.000 9.844.138.263
Houses in Tangerang Land 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi) Land 616 M2 (Kedaton Tangerang) Land and Building (DIY) Land and Building (Lampung) Land and Building (Batam) Land in Palembang MP ASI Building MP ASI Machine and Equipment MP ASI Land Land in Bogor
There are no plans to sell those assets and the currently, those assets of the above are also not used by the firm for operating normal company.
Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perusahaan untuk operasi normal perusahaan. 16. ASET TAK BERWUJUD
16. INTANGIABLE ASSETS Details of intangiable assets is as follows:
Rincian aset takberwujud sebagai berikut:
1Januari - 30 Juni 2011 1 Januari/ January 1
Beban Amortisasi/ Amortisation Expenses
Penambahan/ addition
30 Juni/June
At Cost Deffered Expenses
Biaya Perolehan Beban Ditangguhkan Biaya Proyek Kerjasama RSCM
4.090.095.634
-
555.521.293
3.534.574.341
Biaya Proyek Kerjasama RS Adam Malik
2.172.298.541
951.347.703
100.417.434
3.023.228.810
203.782.500
-
203.782.500
Biaya Dossir Dotaksel
-
RSCM Project Cost RS Adam Malik Project Dossir Dotaksel Cost
Sewa Kantor Induk
1.380.000.000
-
30.000.000
1.350.000.000
Office Rental
Sewa Kantor Infinia Biaya Renovasi Kantor Infinia
5.579.787.501
-
126.000.000
5.453.787.501
Infinia Office Rental
2.172.144.947
733.100.000
60.501.338
2.844.743.609
Office Rehabilitation office
844.907.694 16.239.234.317
1.888.230.203
87.404.243 959.844.308
757.503.451 17.167.620.212
Lisensi Jumlah
Halaman 33 Page
Licences Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
16. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan)
16. INTANGIABLE ASSETS (Continued) 2010
1 Januari/ January 1
Beban Amortisasi/ Amortisation Expenses
Penambahan/ addition
31 Desember/ December
Biaya Perolehan Beban Ditangguhkan Biaya Proyek Kerjasama RSCM
4.585.951.623
450.948.705
946.804.694
4.090.095.634
-
2.896.398.055
724.099.514
2.172.298.541
RS Adam Malik Project
-
1.430.217.048
50.217.048
1.380.000.000
Office Rental
4.628.975.001
1.202.812.500
252.000.000
5.579.787.501
Infinia Office Rental
-
2.219.365.489
47.220.542
2.172.144.947
Office Rehabilitation office
121.339.098
874.042.443
150.473.847
844.907.694
Licences
9.336.265.722
9.073.784.240
2.170.815.645
16.239.234.317
Biaya Proyek Kerjasama RS Adam Malik Sewa Kantor Induk Sewa Kantor Infinia Biaya Renovasi Kantor Infinia Lisensi Jumlah
At Cost Deffered Expenses RSCM Project Cost
Total
2010 1 Januari/ January 1
Beban Amortisasi/ Amortisation Expenses
Penambahan/ addition
30 June/ June
Biaya Perolehan Beban Ditangguhkan Biaya Proyek Kerjasama RSCM
Sewa Kantor Infinia Biaya Renovasi Kantor Infinia Lisensi Jumlah
At Cost Deffered Expenses RSCM Project Cost
4.585.951.623
-
20.019.030
4.565.932.593
4.628.975.001
1.131.062.500
126.000.000
5.634.037.501
Infinia Office Rental
2.219.365.489
-
2.219.365.489
Office Rehabilitation office
121.339.098
-
31.230.574
90.108.524.10
Licences
9.336.265.722
3.350.427.989
177.249.604
12.509.444.107
Total
Biaya Kerja Sama Proyek Rumah Sakit Adam Malik merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RS. Adam Malik dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 27 Juli 2009, dengan jangka waktu perjanjian selama 7 (tujuh) tahun dari tanggal 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Agustus 2016.
Cost of the Project Cooperation Adam Malik Hospital is a rehabilitation costs labs of Adam Malik Hospital in cooperation provision of laboratory equipment and consumable medical goods to the Adam Malik Hospital. Cooperation is based on a contract dated July 27, 2009, with the term of the agreement for 7 (seven) years from August 1, 2009 until August 31, 2016.
Beban Kerja Sama Proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dengan jangka waktu perjanjian selama lima tahun.
Cooperation Project Cost Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) is the cost of rehabilitation within the framework of cooperation RSCM laboratory providing laboratory equipment and consumable medical goods to the Cipto Mangunkusumo Hospital Center. This agreement valid for five years.
Halaman 34 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
17. HUTANG BANK
17. BANK BORROWINGS
Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: - Induk Perusahaan - Anak Perusahaan Jumlah
120.192.676.546 40.000.000.000 160.192.676.546
This account is a Working Capital Loan from Bank Mandiri on June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 with the following details:
31 Desember 2010
53.592.806.227 25.000.000.000 78.592.806.227
1 Januari 2010
77.837.077.328 77.837.077.328
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Parent Company Subsidiary Total
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Induk Perusahaan
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Parent Company
Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.010/2011 tanggal 10 Juni 2011 dengan tingkat suku bunga 9,75% ( sewaktu waktu dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri ) dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2012. Plafon pinjaman berdasarkan surat tersebut sebesar Rp175.000.000.000, Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5 juta, Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar USD10.500.000 dan bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada supplier Rp11 Miliar. Jaminan berupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Selain itu Perusahaan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150%, dan Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 100 %.
Company obtained working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.010/2011 dated 10 June 2011 after several times changes of loan agreement.Credit limit according to the letter is amounted Rp175.000.000.000 with interest rate 9,75% and loan maturity date 21 June 2012. Besides, the Company also have Foreign Exchange Line Facility amounted USD5,000,000, Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounted USD10,500,000 and Bank Guarantee for reguler project amounted Rp15Billion and for non-reguler project amounted Rp11Billion. Colateral pledged by the Company are inventories, receivables, land, building, plant, machine and office supplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum 100%.
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Anak Perusahaan
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Subsidiary
PT Indofarma Global Medika (IGM) - anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.009/2011 tanggal 10 Juni 2011 dengan nilai fasilitas kredit sebesar Rp125.000.000.000 tingkat bunga 10% per tahun dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan stock dan piutang dagang yang diikat fidusia, Jaminan Tidak Bergerak terkait dengan jaminan fixed aset a.n induk perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk, dan Corporate Guarantee dari PT Indofarma (Persero) Tbk. Selain itu Perusahaan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 110% Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 425% dan Debt Service Coverage minimal sebesar 200%.
The Subsidiary obtained credit facilities from PT transactional working capital. Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to a letter from Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK.D02.009/2011 June 10, 2011 with the value of credit facilities amounting to Rp125.000.000.000 interest rate of 10% per annum and maturing June 21, 2012. The loan is secured by the stock and trade receivables are tied fiduciary, Warranty Not Move associated with fixed asset guarantees the parent company, PT Indofarma (Persero) Tbk, and Corporate Guarantee of PT Indofarma (Persero) Tbk. In addition, the Company must comply with financial covenants at least 110% Current Ratio Debt to Equity Ratio of 425% maximum and minimum Debt Service Coverage of 200%.
Halaman 35 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
18. HUTANG USAHA
18. TRADE PAYABLES
Hutang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian produk jadi, bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut: 30 Juni 2011 PT Rajawali Nusindo PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Dirgantara Yuda Artha PT Merapi Utama PT Trimitra Sehati PT Menjangan Sakti PT Graha Fajar Farmaceutical Lab SKBDN Bank Mandiri PT Mitrakarya Sumberarta PT Mega Medika Mandiri 1PT Avesta Continental PT Capsugel PT Narda Tita PT Cipta Prima Chemindo PT Itama Ranoraya PT Actavis Indonesia PT Tigaka Distrindo Anindo Jaya Swakarsa PT Schot Igar Glass PT Indokonverta Indah PT Prima Alkesindo PT Kairos Tritunggal PT Tatarasa Primatama PT Globalchemindo PT Karunia Makmur PT Bernofarma PT Kolosal PT Penta Valent PT Enseval PT Anugerah Pharmindo Lestari Mutiara Kopama PT Novapharin PT Bhineka Usada Raya PT Sony Indonesia PT Elo Kersa Utama PT Pharmindo Rimpang Kokoh PT Setio Harto PT Madesa Sejahtera Utama PT Surya Jaya Lestari PT Errita Pharma PT Quantum Inti Akurasi PT Lucas Jaya PT Airindo PT Ridho Agung Utama PT Inti Sumber PT Bio Farma PT Mitra Tritunggal Abadi PT Afi Farma PT Marin Liza Farmasi Lain-lain Jumlah
39.632.934.799 36.104.177.186 15.013.116.350 10.727.245.721 8.979.520.016 6.966.963.901 4.914.772.867 3.465.288.348 3.560.931.491 3.094.125.697 2.894.537.850 2.777.118.290 2.390.497.194 2.325.671.763 2.688.000.000 2.687.490.616 2.240.857.274 2.112.163.701 1.881.521.185 1.735.383.359 1.765.704.799 1.757.762.175 1.547.039.098 1.485.923.825 1.454.557.603 1.335.711.495 1.220.009.124 1.211.825.368 1.192.612.632 1.170.099.202 1.140.562.490 1.100.552.827 1.038.851.653 41.127.892.856 214.741.422.755
This account represents payable arising from purchase of medicine, raw material and spare parts from vendor with detail as follows:
31 Desember 2010 38.655.507.932 34.784.992.095 9.485.525.788 4.798.706.781 3.349.613.254 1.349.602.506 3.616.325.279 7.045.610.672 1.175.330.250 3.003.588.440 2.577.668.702 4.593.289.311 1.464.956.856 2.697.577.988 1.545.158.999 1.360.788.700 1.721.969.797 3.615.287.445 4.542.803.307 1.095.507.200 1.543.440.547 1.147.393.575 1.163.033.482 3.850.454.929 11.828.262.730 2.128.579.374 2.992.413.800 16.579.545.400 1.827.040.776 1.138.460.101 5.590.909.091 2.405.505.810 2.299.089.400 1.841.426.841 1.816.750.000 1.656.127.373 1.611.366.296 1.563.650.048 1.539.368.774 1.332.653.685 1.209.395.371 32.618.028.016 232.162.706.721
Halaman 36 Page
1 Januari 2010 39.519.804.731 39.023.153.325 4.266.087.162 20.629.028.922 5.779.031.828 2.986.746.175 1.768.703.200 1.757.802.272 736.161.000 613.251.465 96.365.939.131 213.445.709.211
PT Rajawali Nusindo PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Dirgantara Yuda Artha PT Merapi Utama PT Trimitra Sehati PT Menjangan Sakti PT Graha Fajar Farmaceutical Lab Domestic L / C facility PT Mitrakarya Sumberarta PT Mega Medika Mandiri PT Avesta Continental PT Capsugel PT Narda Tita PT Cipta Prima Chemindo PT Itama Ranoraya PT Actavis Indonesia PT Tigaka Distrindo Anindo Jaya Swakarsa PT Schot Igar Glass PT Indokonverta Indah PT Prima Alkesindo PT Kairos Tritunggal PT Tatarasa Primatama PT Globalchemindo PT Karunia Makmur PT Bernofarma PT Kolosal PT Penta Valent PT Enseval PT Anugerah Pharmindo Lestari Mutiara Kopama PT Novapharin PT Bhineka Usada Raya PT Sony Indonesia PT Elo Kersa Utama PT Pharmindo Rimpang Kokoh PT Setio Harto PT Madesa Sejahtera Utama PT Surya Jaya Lestari PT Errita Pharma PT Quantum Inti Akurasi PT Lucas Jaya PT Airindo PT Ridho Agung Utama PT Inti Sumber PT Bio Farma PT Mitra Tritunggal Abadi PT Afi Farma PT Marin Liza Farmasi Others Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
18. HUTANG USAHA (Lanjutan)
18. TRADE PAYABLES (Continued)
Rincian Hutang Usaha berdasarkan Mata Uang per 30 Juni, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut; 30 Juni 2011 Rupiah Dollar (30 Juni 2011: USD 4.731.351,21 ; 31 Desember 2010 : USD3.950.227,54 Euro (30 Juni 2011: EUR39.044,50 ; 31 Desember 2010 : USD19.751,39 GBP (31 Desember 2010 : GBP12.513,25 SGD (30 Juni 2011: SGD304,40 ; 1 Januari 2010 : SGD19.256,80 Jumlah
31 Desember 2010
1 Januari 2010
174.548.295.653
196.231.847.993
178.888.989.552
39.704.437.031
35.516.495.825
34.283.395.744
486.563.956
236.143.496
144.331.855
-
173.856.639
-
2.126.115
4.362.768
128.992.060
214.741.422.755
232.162.706.721
213.445.709.211
Rincian Hutang Usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011 Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo 01 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari 91 – 120 hari Lebih dari 120 hari Jumlah
Details of Trade Payables balance by currencies as of June 30, 2011; December 31, 2010 and January 1, 2010 are as follow:
The ageing of these payables are as follows:
31 Desember 2010
1 Januari 2010
91.736.030.280
163.968.750.947
156.061.364.382
10.878.610.348 22.616.729.870 12.297.095.925 5.317.572.553 71.895.383.779 214.741.422.755
40.625.512.002 8.484.918.745 4.299.449.332 9.605.113.583 5.178.962.112 232.162.706.721
23.706.973.682 10.572.591.622 5.538.360.035 2.979.766.820 14.586.652.670 213.445.709.211
19. UANG MUKA PENJUALAN
Not yet due: Past due: 01 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days 91 – 120 days Over 120 days Total 19. COSTUMER ADVANCE
Akun ini merupakan uang yang diterima perusahaan atas penjualan kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang muka penjualan pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010, dan 1 Januari 2010 masing - masing sebesar Rp4.211.627.565, Rp15.613.728.520 dan Rp19.497.504.512
This account represent the undelivered liabilities generated other than procurement of row material and indirect material. As of 30 June 2011; 31 December 2010 and 1 January 2010 the balances are Rp4.211.627.565, Rp15.613.728.520 and Rp19.497.504.512.
20. HUTANG PAJAK
20. TAX PAYABLES 30 Juni 2011
Pajak Penghasilan: - Kurang Bayar PPh Badan - Pasal 21 - Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Rupiah Dollar (June 30, 2011: USD4.731.351,21; December 31, 2010: USD3.950.227,54 Euro (June 30, 2011: EUR39.044,50; December 31 2010: USD19.751,39 GBP (December 31, 2010: GBP12.513,25 SGD (June 30, 2011: SGD304,40; January 1, 2010 : SGD19.256,80 Total
1.348.924.620 753.020.899 2.101.945.519
31 Desember 2010
4.304.768.453 1.454.223.197 725.063.937 6.484.055.587
Halaman 37 Page
1 Januari 2010
1.745.655.986 1.631.267.175 8.664.939.716 12.041.862.877
Income taxes: Underpaid corporate Income Tax Article 21 Article 23 Value added taxes Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 Juni 2011 Beban Pegawai Beban Distribusi Beban Leasing Software Beban Kantor Beban promosi Beban lain-lain Jumlah
22.283.925.191 13.856.157.940 920.603.008 1.224.595.156 2.311.547.694 85.341.976 40.682.170.965
21. ACCRUED EXPENSES 31 Desember 2010 11.398.965.297 16.028.321.861 4.720.705.113 32.147.992.271
22. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
1 Januari 2010 1.444.844.418 28.031.322.278 6.469.501.294 7.220.267.660 43.165.935.650
Employee expense Promotion expenses Leasing Software expenses Office expenses Promotion expenses Other Expenses Total
22. LONG TERM BANK BORRROWING
JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN
DUE TO IN ONE YEAR
Akun ini adalah Kredit Investasi yang diperoleh perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun kedepan sebesar Rp9.271.718.543. Jumlah tersebut adalah merupakan bagian kredit Investasi yang diperoleh perusahaan sebesar Rp24.271.718.543 dengan jangka waktu pengembalian selama tiga tahun.
Investment Credit This account is derived by an enterprise which matures within one year ahead of Rp9.271.718.543. This amount is an investment that earned the company a credit of Rp24,271,718,543 with a tenor of three years.
Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 tanggal 22 Juni 2009 dengan plafon sebesar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah) dengan suku bunga 12,50% pertahun dengan Jangka waktu 3 tahun, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi gedung produksi. Kredit Investasi ini dijamin dan diikat dengan jaminan atas fasilitas KMK yang telah diberikan sebelumnya. Berdasarkan surat No. CBG.CB.2/D02.239/2010 tanggal 8 Oktober 2010 suku bunga diturunkan menjadi sebesar Rp. 9,75 % pertahun.
The Company obtained investment credit line from Bank Mandiri No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 letter dated 22 June 2009 with a ceiling of Rp25.000.000.000 (twenty five billion rupiah) with 12,50% interest per annum with a term of 3 years, investment credits are used for production building renovation. Investment credit is secured and tied with KMK that has been given previously as collateral. Based on letter No. CBG.CB.2/D02.239/2010 dated October 8, 2010 interest rate is decreased to 9,75% per annum
23. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 30 Juni 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pembayaran Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam satu tahun Sub Jumlah
23. LONG TERM BANK BORROWINGS 31 Desember 2010
1 Januari 2010
24.271.718.543 (15.000.000.000)
24.271.718.543 (10.000.000.000)
24.271.718.543 -
(9.271.718.543) -
(9.700.000.000) 4.571.718.543
(9.700.000.000) 14.571.718.543
Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 tanggal 22 Juni 2009 dengan plafon sebesar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah) dengan suku bunga 12,50% pertahun dengan Jangka waktu 3 tahun, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi gedung produksi. Kredit Investasi ini dijamin dan diikat dengan jaminan atas fasilitas KMK yang telah diberikan sebelumnya.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Payment in current year Long term Bank Borrowings due date in one year Sub Total
The Company obtained investment credit line from Bank Mandiri No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 letter dated 22 June 2009 with a ceiling of Rp25.000.000.000 (twenty five billion rupiah) with 12,50% interest per annum with a term of 3 years, investment credits are used for production building renovation. Investment credit is secured and tied with KMK that has been given previously as collateral.
Halaman 38 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
24. HUTANG SEWA GUNA USAHA
24. LEASE LIABILITIES Details of lease Liabilities is as follows:
Rincian hutang sewa guna usaha per 30 Juni 2011 sebagai berikut:
Lease Liabilities due to in one year
Hutang Sewa Guna Usaha Jatuh Tempo Dalam Setahun - Induk Perusahaan - Anak Perusahaan Jumlah Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang - Induk Perusahaan - Anak Perusahaan Jumlah
826.565.865 222.263.855 1.048.829.720
Company Subsidiary Total Long Term Lease liabilities
566.730.571 566.730.571
Company Subsidiary Detail of recalculation lease liabilities:
Uraian perhitungan hutang sewa guna usaha per 30 Juni 2011 sebagai berikut: 30 Juni/June 2011
Company
Induk Perusahaan Jumlah hutang sewa guna usaha PT Astra Sedaya Finance
920.595.623
Lease Liabilities at PT Astra Sedaya Finance
Dikurangi bagian bunga
(94.029.758)
+/- Interest
Nilai tunai
826.565.865
Cash Value
(826.565.865)
Lease Liabilities due to in one year
-
788.994.426 (222.263.855)
Long Term Lease Liabilities Subsidiaries Cash Value +/- Interest Cash Value Liabilities due to in one year
566.730.571 1.615.560.291
Long Term Lease Liabilities Total Lease Liabilities
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang SGU jangka panjang Anak Perusahaan Jumlah hutang sewa guna usaha Dikurangi bagian bunga Nilai tunai Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
1.021.197.500 232.203.074
Hutang sewa guna usaha jangka panjang Total Hutang Sewa Guna Usaha Kredit dari PT Astra Sedaya Finance (Induk Perusahaan) dan PT BII Finance (anak Perusahaan) adalah kredit untuk pengadaan kendaraan roda empat yang digunakan untuk kendaraan operasional Direksi perusahaan dan anak perusahaan.
Loan from PT Astra Sedaya Finance (Company) and PT BII Finance (Subsidiary) is the credit for the procurement of four wheel vehicles used for operational of Directors of the company and subsidiary.
25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
25. MINORITY INTERESTS
Jumlah tersebut merupakan bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan per 30 Juni 2011; 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 terdiri dari:
31 Desember 2010
30 Juni 2011 Ekuitas Anak Perusahaan Prosentase Kepentingan Nonpengendali Kepentingan Nonpengendali atas ekuitas anak perusahaan
The balance represents equity shares of the minority shareholders in subsidiaries as of June 30, 2011; December 31, 2010 and January 1, 2010 1 Januari 2010
122.865.576.049 0.001%
137.326.091.785
135.029.063.110
0.001%
0.001%
1.228.656
1.373.261
1.350.291
Halaman 39 Page
Subsidiary Equity Percentage of Minority Interest Minority interest of Subsidiary Equity
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan)
25. MINORITY INTERESTS (Continued)
1 Januari/January30 June 2011
1 Januari/January – 30 June/June 2010
1 April/April – 30 June/June 2011
1 April/April – 30 June/June 2010
(6 bulan)
(12 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan) Profit (Loss) of Subsidiary
Laba (Rugi) Anak Perusahaan (14.460.515.736)
(24.236.202.500)
275.854.172
(12.823.045.179)
0.001%
0.001%
0.001%
0.001%
(144.605)
(242.362)
2.759
(128.230)
Prosentase Kepentingan Nonpengendali Kepentingan Nonpengendali atas Rugi anak perusahaan
26. MODAL SAHAM
% of Minority Interest
Minority interest of Subsidiary Equity
26. PAID IN CAPITAL 30 Juni 2010; 31 Desember 2010 dan 2009/June 30; December 31, 2010 and 2009 Jumlah saham Presentase Jumlah ditempatkan dan pemilikan/ modal disetor/ Percentage of disetor penuh/Number Total paid-up capital owner ship of shares issued and fully Rp % paid
Saham seri A Dwiwarna: Pemerintah Republik Indonesia Saham seri B: Pemerintah Republik Indonesia Direktur: Placidus Sudibyo Masyarakat Jumlah
Serie A Dwiwarna share: 1
100
2.500.000.000 364.000 598.903.500 3.099.267.500
250.000.000.000 36.400.000 59.890.350.000 309.926.750.000
-
80.66% 0.02% 19.27% 100%
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 30 Juni 2011
Penawaran umum perdana sebanyak 596,875,000 saham dengan nilai Nominal Rp100 per saham dengan Harga penawaran Rp250 per saham Biaya emisi Opsi saham karyawan Nilai Bersih
The government of the Republic of Indonesia Series B shares: The government of the Republic of Indonesia Director: Placidus Sudibyo Society Total
31 Desember 2010
1 Januari 2010 Initial public offering of 596,875,000 Shares with Rp100 per value per share, at Rp250 offering price per share
89.531.250.000 (14.879.487.574) 448.593.750 75.100.356.176
89.531.250.000 (14.879.487.574) 448.593.750 75.100.356.176
Halaman 40 Page
89.531.250.000 (14.879.487.574) 448.593.750 75.100.356.176
Issuance costs of shares Employees stock option Net Value
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
28. PENJUALAN BERSIH
28. NET SALES
Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Lokal: Obat Ethical Over the counter Alat kesehatan Diagnostik Lain-lain Sub jumlah Ekspor: Ethical Over the counter Sub jumlah Jumlah
The details of revenue based on the company and its subsidiary’s operations are as follows:
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
220.709.422.706 11.207.194.001 80.885.515.551 4.004.072.926 230.784.529 317.036.989.713
186.779.977.136 7.498.397.507 40.606.410.333 4.744.098.292 919.055.592 240.547.938.860
133.020.820.452 3.313.381.717 61.598.131.206 2.036.500.302 198.847.343 200.167.681.020
104.487.314.384 4.326.043.622 21.284.492.898 2.900.660.836 729.890.107 133.728.401.847
4.589.934.693 2.231.640.358 6.821.575.051 323.858.564.764
3.470.957.493 465.600.539 3.936.558.032 244.484.496.892
3.065.186.373 1.749.376.300 4.814.562.673 204.982.243.693
1.622.703.364 271.440.876 1.894.144.240 135.622.546.087
29. BEBAN POKOK PENJUALAN
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok produksi Persediaan barang jadi: Awal tahun Pembelian Barang tersedia untuk Dijual Akhir tahun Beban pokok penjualan
29. COST OF GOODS SOLD
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan) 58.208.002.332 5.809.156.489 17.915.998.371 81.933.157.192
Jumlah
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses Total Manufacturing cost Work in process:
99.473.102.112 14.790.952.851 40.492.021.201 154.756.076.164
90.198.484.729 10.957.385.502 32.997.501.213 134.153.371.444
56.881.373.115 8.204.988.388 24.922.115.704 90.008.477.207
21.433.301.689 (36.440.943.705) 139.748.434.148
21.315.585.208 (47.861.746.842) 107.607.209.810
26.460.824.207 (36.440.943.705) 80.028.357.709
At beginning of the year 25.444.769.792 At end of the year (47.861.746.842) 59.316.180.142 Cost of goods manufactured
120.180.562.343 106.040.355.808
106.802.732.148 72.682.470.694
133.395.586.058 75.484.602.632
113.755.926.453 40.596.250.951
365.969.352.299
287.092.412.652
288.908.546.399
213.668.357.546
(156.575.251.211) 209.394.101.088
(129.201.588.132) 157.890.824.520
(156.575.251.211) 132.333.295.188
(129.201.588.132) 84.466.769.414
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:
PT Merapi Utama Pharma PT. Dirgantara Yudha Artha PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Menjangan Sakti PT Graha Fajar Farmaceutical Laboratories Mitra Karya Sumber Arta PT. Cipta Prima Chemindo PT Narda Tita PT Anindo Jaya
Local: Medicine Ethical Over the counter Medicine devices Diagnostic Others Sub total Exports: Ethical Over the counter Sub total Total
Finished goods At beginning of the year Purchases Goods available for sale At end of the year Cost of good sold
Detail of purchase of raw materials and finished goods 5% exceed of total net purchased is as follows:
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
20.068.810.760 17.872.729.680 10.559.395.139 8.942.314.777
18.051.642.387 5.269.981.262 13.365.309.630
12.498.792.120 17.872.729.680 4.915.077.931 3.377.473.157
18.051.642.387 868.385.617 4.634.025.225
7.842.833.383 6.509.595.041 5.982.815.646 5.930.896.778 5.480.328.412
22.267.510.030 9.780.564.987 9.886.783.980 -
3.295.168.496 3.021.715.180 5.930.896.778 5.480.328.412
22.267.510.030 4.248.796.637 6.032.936.339 -
89.189.719.616
78.621.792.276
56.392.181.754
56.103.296.235
Halaman 41 Page
PT Merapi Utama Pharma PT. Dirgantara Yudha Artha PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Menjangan Sakti PT Graha Fajar Farmaceutical Laboratories Mitra Karya Sumber Artha PT. Cipta Prima Chemindo PT Narda Tita PT Anindo Jaya Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
29. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
29. COST OF GOODS SOLD(Continued) Details of manufacturing expenses:
Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:
Biaya pegawai Suku cadang Biaya kantor Penyusutan aset tetap Jaminan sosial Biaya toll manufacturing Pemeliharaan aset tetap Pengembangan produk Biaya pengadaan Pengembangan Manajemen, Pendidikan dan pelatihan Perjalanan dinas Jumlah
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
11.658.250.146 5.071.818.888 4.818.059.876 3.501.735.482 2.468.274.891 10.828.933.018 734.743.648 1.023.096.579 128.732.741
10.469.040.869 3.447.504.489 2.234.405.400 3.251.027.901 1.877.413.126 9.547.532.207 1.081.718.668 430.475.635 590.302.912
6.139.975.294 2.790.566.617 2.730.363.304 1.758.118.670 761.292.800 9.628.677.200 276.950.203 613.201.684 -
Employee’s expenses 5.476.101.471 Supplies 1.857.516.947 Office expenses 1.399.911.540 1.988.120.061 Land and Building tax Social security 797.213.756 Manufacturing fees 5.245.228.477 599.100.806 Maintenance of property plant Product development 89.180.065 Procurement expenses 427.106.242
248.938.430
43.602.000
217.238.430
14.150.000
9.437.502 40.492.021.201
24.478.006
5.731.502 24.922.115.704
22.369.006 17.915.998.371
32.997.501.213
30. BEBAN PENJUALAN
30 Juni 2011
Jumlah
(6 bulan) 34.958.568.924 33.352.677.382 6.771.895.287 1.869.904.575 1.679.198.245 1.450.573.009 1.337.482.330 299.871.066 174.755.518 81.894.926.336
30 Juni 2010 (6 bulan) 31.651.935.387 28.577.227.328 7.081.647.372 1.518.537.240 1.413.415.128 1.448.804.651 991.246.144 484.271.217 50.250.000 2.250.000 73.219.584.467
The detail of selling expenses of as June 30, 2011 and 2010 are as follows: 30 Juni 2011 (3 bulan) 18.394.464.636 17.094.659.858 3.453.387.990 1.049.474.569 923.267.738 758.840.837 796.643.568 106.257.886 131.398.519 42.708.395.601
31. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Jumlah
30 Juni 2010 (3 bulan) 17.841.913.937 15.568.922.980 3.187.782.688 759.268.620 780.167.612 736.278.595 675.501.882 212.993.837 25.750.000 2.250.000 39.790.830.151
Marketing Salaries and allowance Office expenses Employees benefits Travel Depreciation of fixed assets Social security Maintenance of fixed assets Education and training Others Total
31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Saldo beban administrasi dan umum per 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Gaji dan tunjangan Beban kantor Jaminan social Pengembangan SDM Pengembangan manajemen Manfaat karyawan Perjalanan dinas Pemeliharaan aset tetap Penyusutan aset tetap Lainnya
Total 30. SALES EXPENSES
Rincian beban penjualan per 30 Juni 2011 dan 2010 dalah sebagai berikut:
Pemasaran dan Distribusi Gaji dan tunjangan Beban kantor Manfaat karyawan Perjalanan dinas Penyusutan aset tetap Jaminan social Pemeliharaan aset tetap Pendidikan dan pelatihan Lainnya
Education and training Travel expenses
Detail balance general and administrative expenses as June 31, 2011 and 2010 are as follow:
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
23.211.916.470 14.95.915.352 1.967.445.481 2.249.407.098 1.737.843.752 2.544.341.926 878.134.054 800.919.694 792.802.297 1.392.714.031
23.650.735.033 15.917.257.551 2.750.869.278 171.381.435 2.951.068.439 2.001.959.373 1.073.203.597 572.945.922 618.578.528 853.103.107
11.867.636.311 8.268.674.172 682.626.378 101.462.765 2.372.950.105 1.098.743.387 593.253.298 333.895.118 298.985.711 258.082.956
49.595.666.935
50.561.102.263
11.567.007.194 7.465.560.667 527.436.156 840.976.353 423.892.438 1.249.237.033 384.516.052 432.727.857 483.721.507 150.313.622 23.525.388.879
Halaman 42 Page
25.876.310.201
Salaries and allowance Office expenses Social security HR development Management development Employees benefit Traveling expenses Maintenance of fixed assets Depreciation of fixed assets Others Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
32. PENGHASILAN BUNGA
Penghasilan bunga Jasa Giro Penghasilan Deposito Berjangka Jumlah
32. INTEREST INCOME 30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
396.425.966
30.185.479
187.323.974
16.547.617
312.212.059
476.830.967
165.373.012
99.433.292
708.638.025
507.016.446
352.696.986
115.980.909
33. BEBAN KEUANGAN
Bunga Pinjaman Bunga Pinjaman Leasing Beban Provisi Jumlah
Interest Income Deposit Income Total
33. FINANCE EXPENSES 30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
6.392.273.170 68.680.822 1.250.000.000
9.542.273.956 112.434.247 1.250.000.000
3.452.171.394 31.401.153 625.000.000
5.174.480.819 112.434.247 625.000.000
7.710.953.992
10.904.708.203
4.108.572.547
5.911.915.066
34. LAIN – LAIN (BERSIH)
Interest Charge Interest Leasing Expanse Provision Total 34. OTHERS
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
Koreksi pajak, denda dan bunga atas pajak Induk Perusahaan Lain-lain – bersih
9.082.127 562.073.223
(2.401.633.981) (3.268.230.482)
8.469.077 182.516.303
(2.359.311.158) (3.378.026.417)
Tax adjustment, penalty and Interest Others – nett
Jumlah
571.155.350
(5.669.864.463)
190.985.380
(5.737.337.575)
Total
35. PAJAK PENGHASILAN
35. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :
Perusahaan: (Beban) pajak kini (Beban) manfaat pajak tangguhan Sub jumlah Anak Perusahaan: (Beban) pajak kini (Beban) manfaat pajak tangguhan Sub jumlah Jumlah
Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiary consist of the fillowing :
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
The Company: Current tax expense
1.378.477.606 1.378.477.606
3.989.363.649 3.989.363.649
(105.406.395)
1.453.391.256 1.453.391.256
Deferred tax expense Sub Total Subsidiary: Current tax expense Deferred tax expense
4.984.117.770 4.984.117.770
8.075.831.071 8.075.831.071
(2.594.715) (2.594.715
4.431.750.567 4.431.750.567
6.362.595.377
12.065.194.720
(108.001.110)
5.885.141.823
Halaman 43 Page
Sub Total Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
35. INCOME TAX(Continued)
Beban Pajak antara lain merupakan denda dan bunga pajak
Tax expenses consist of fine and tax interest.
a. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
a. Current tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the company is as follow:
Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Rugi sebelum pajak anak perusahaan Penurunan (kenaikan) keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak perusahaan Rugi sebelum pajak perusahaan Perbedaan temporer: Manfaat karyawan Penyisihan dan penghapusan persediaan Penyisihan piutang ragu-ragu
30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
(29.711.409.631)
(53.444.355.223)
(3.276.962.546)
(26.428.053.623)
19.444.633.507
32.312.033.570
(273.259.457)
17.115.918.790
693.507.037
(2.971.109.024)
(1.747.420.297)
192.593.086
(9.573.269.086)
(24.103.430.677)
(5.297.642.300)
(9.504.727.919)
3.295.536.473
1.100.635.573
2.066.269.518
(67.469.996)
1.096.932.006
576.660.965
1.096.932.006
576.660.965
482.829.274
-
482.829.274
-
Perbedaan tetap: Representasi dan jamuan Koreksi pajak, denda dan bunga atas pajak Beban rapat
330.000.000
328.000.000
175.000.000
1.831.424.836
9.082.127
2.401.633.981
8.469.077
2.359.311.158
1.139.108.208
1.637.773.412
622.660.960
1.128.369.288
(26.236.184)
Penghasilan bunga deposito, obligasi dan jasa giro Lainnya Laba (rugi) kena pajak perusahaan
(30.185.478)
(17.498.146)
(16.547.616)
991.612.094
1.666.424.836
555.510.287
-
(2.254.405.088)
(16.422.487.388)
(307.469.324)
(3.692.979.284)
Kompensasi rugi fiskal
(2.254.405.088)
(16.422.487.388)
(307.469.324)
(3.692.979.284)
Laba fiskal perusahaan setelah kompensasi
-
-
-
-
Halaman 44 Page
Income before tax per consolidated statements of income Deduct: Income (loss) before tax Subsidiaries Decrease (Increase) in unrealized profit from transaction between the company and its subsidiaries Income before tax of the company Temporary difference: Employee benefits Provision for decline in inventories Provision for doubtful account
Permanent difference: Representation and entertainment Tax adjustment, penalty and Interest Meeting expenses Income interest on time deposits, bonds and current accounts Others Taxable income of the company Compensation of fiscal losses Fiscal Income (Losses) after Compensation
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
35. INCOME TAX (Continued) Current tax expenses and overpayment of the Company are computed as follows:
Perhitungan beban dan lebih bayar pajak kini perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2011
30 Juni 2010
30 Juni 2011
30 Juni 2010
(6 bulan)
(6 bulan)
(3 bulan)
(3 bulan)
Kewajiban pajak kini Dikurangi pajak dibayar dimuka: PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Jumlah pajak lebih (Catatan 10)/(kurang) bayar (Catatan 20)
-
Current tax payable
407.859.000 140.094 1.816.518.040
369.515.000 1.278.981 1.496.973.314
305.217.000 1.089.910.824
211.957.000 10.909 594.331.171
2.224.517.134
1.867.767.295
1.395.127.824
806.299.080
b. Deferred tax assets/ (liabilities)
b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan
Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statements of income
1 Januari/ January 2011 Induk Perusahaan: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat karyawan Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Sub jumlah Anak perusahaan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat karyawan Sub jumlah Jumlah
Deducted prepaid tax: Income tax Art 22 Income tax Art 23 Income tax Art 25 Total tax overpayment (Notes 10) and underpaid (Notes 20)
30 Juni/ June 2011
-
563.601.272
563.601.272
1.707.534.262
120.707.318
1.828.241.580
1.242.534.172
274.233.002
1.516.767.174
8.604.294.286
246.845.144
8.851.139.431
Parent Company: Fiscal loss Provision for doubtful Accounts Provision for inventory Obsolescence
6.112.461.150
173.090.870
6.285.552.020
17.666.823.870
1.378.477.606
19.045.301.477
-
4.330.666.601
4.330.666.601
5.116.368.245
242.659.916
5.359.028.161
2.477.874.197
131.113.747
2.608.987.944
Employee benefit liabilities Unrealized profit from transactions between the company and subsidiaries Sub total Subsidiary Fiscal loss Provision for doubtful Accounts Provision for inventory Obsolescence
1.781.236.705
279.677.507
9.375.479.147 27.042.303.017
4.984.117.771 6.362.595.377
2.060.914.212 14.359.596.918 33.404.898.393
Employee benefit liabilities Sub total Total
Halaman 45 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
35. INCOME TAX (Continued) Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statements of income
1 Januari/ January 2010 Perusahaan: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat karyawan Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Sub jumlah Anak perusahaan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat karyawan Sub jumlah Jumlah
The Company: Fiscal loss Provision for doubtful Accounts Provision for inventory Obsolescence
-
4.105.621.848
4.105.621.848
1.487.729.584
-
1.487.729.584
1.139.527.471
144.165.241
1.283.692.713
7.822.077.730
275.158.893
8.097.236.623
4.485.399.841 14.934.734.626
(535.582.333) 3.989.363.649
3.949.817.508 18.924.098.276
-
7.727.454.944
7.727.454.944
4.860.035.559
-
4.860.035.559
2.390.725.791
83.640.435
2.474.366.227
Fiscal loss Provision for doubtful Accounts Provision for inventory Obsolescence
1.341.056.519
264.735.692
1.605.792.211
Employee benefit liabilities
8.591.817.869 23.526.552.495
8.075.831.071
1 Januari/ January 2010 Perusahaan: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat karyawan Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Sub jumlah Anak perusahaan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat karyawan Sub jumlah Jumlah
30 Juni/ June 2010
12.065.194.720
Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statements of income
16.667.648.941 35.591.747.217
Employee benefit liabilities Unrealized profit from transactions between the company and subsidiaries Sub total Subsidiary
Sub total Total
31 Desember/ December 2010 The Company: Fiscal loss Provision for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence
1.487.729.584
219.804.678
1.707.534.262
1.139.527.471
103.006.701
1.242.534.173
7.822.077.730
782.216.555
8.604.294.285
4.485.399.841 14.934.734.626
1.627.061.309 2.732.089.243
6.112.461.150 17.666.823.870
4.860.035.559
256.332.686
5.116.368.245
2.390.725.791
87.148.406
2.477.874.197
Employee benefit liabilities Unrealized profit from transactions between the company and subsidiaries Sub total Subsidiary Fiscal loss Provision for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence
1.341.056.519 8.591.817.869 23.526.552.495
440.180.186 783.661.278 3.515.750.521
1.781.236.705 9.375.479.147 27.042.303.017
Employee benefit liabilities Sub total Total
Halaman 46 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
35. INCOME TAX (Continued)
Berdasarkan undang-undang perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib menghitung, menetapkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiary submits tax return on the basis self assessment. The tax authority may assess or amend taxes within ten year from the date the tax become due.
36. MANFAAT KARYAWAN
36. EMPLOYEE BENEFITS
a. Program Pensiun Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 1.615, 1.352 dan 1.356 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). Perusahaan dan anak perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan.
a. Pension Plan The company and its dubsidiary established defined contribution plans covering all their permanent employees who are not more than 55 years old and have a minimum working period of not less than one year since they became permanent employees. The number of participating employees in the pension plans in 2011, 2010 and 2009 were 1.615, 1.352 and 1.356 respectively. The pension plans are managed by dana pension lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are funded by contribution from the Company and its subsidiary employees at 11% and 2% of pension income, respectively.
b. Manfaat Karyawan Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai undangundang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebanyak 1.352 dan 1.356 karyawan. Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK No 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan No.069/PSAK/DAT/I/2011 (Anak Perusahaan) dan 070/PSAK/DAT/I/2011 (Induk Perusahaan) tanggal 24 Januari 2011 dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:
b. Employee Benefits The company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employee based on labor law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. No funding of benefits has been made to date. The number of participating employees in the pension plans in 2010 and 2009 were 1.352 and 1.356 respectively.The latest actuarial valuation report No.069/PSAK/DAT/I/2011 (Subsidiary) and 070/PSAK/DAT/I/2011 (Company), dated January 24, 2011, was done by PT Dian Artha Tama, an independent firm of actuaries, by using the actuarial assumptions as follows:
30 Juni 2011
Tingkat bunga per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji Per tahun Tingkat mortalita Usia pensiun normal
31 Desember 2010
1 Januari 2010
7% per tahun
7% per tahun
7% per tahun
55 tahun
55 tahun
55 tahun
Halaman 47 Page
Discount rate per annum Projected salary increase in rate per annum Mortality rate Normal pension age
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
36. MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
36. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 1 Juni – 30 Juni 2011
Kewajiban awal Periode Pembayaran manfaat pesangon karyawan pada Periode berjalan Beban manfaat karyawan yang diakui pada Periode berjalan Kewajiban akhir Periode
Reconciliation of employee benefit estimated liability recognized in the consolidated balance sheets is as follows:
1 Januari – 31 Desember 2010
1 Januari – 30 Juni 2010
41.542.123.960
36.652.536.997
36.652.536.997
(1.640.521.244)
(2.766.409.488)
(892.212.467)
3.516.082.552 43.417.685.268
7.655.996.451 41.542.123.960
3.051.790.899 38.812.115.429
Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria yang diakui Beban jasa lalu Beban manfaat karyawan
benefits payment during the Period Employee benefits expense recognized during the Periode Balance at end of year
Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of income is as follows::
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 1 Juni – 30 Juni 2011
Balance at beginning of Period
1 Januari – 31 Desember 2010
1 Januari – 30 Juni 2010
2.100.482.288 1.139.390.990
4.048.562.237 3.199.572.494
2.054.042.152 1.805.602.491
Current service expense Interest expense
102.392.778 117.837.134 3.460.103.190
407.861.720 7.655.996.451
(1.017.075.172) 209.221.428 3.051.790.899
Actuarial losses recognized Past services expense Employee benefits expense
36. INFORMASI SEGMEN USAHA
36. SEGMENTAL INFORMATION
Struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat, alat kesehatan dan produk lain. Segmen usaha produk obat mendistribusikan obat-obatan yang terdiri obat Ethical dan obat Over The Counter (OTC). Obat Ethical merupakan produk farmasi yang hanya dapat dibeli dengan menggunakan resep dokter meliputi obat generik, obat lisensi dan obat nama dagang (branded generic). Untuk produk nama dagang (branded generic) telah dialihkan kegiatan promosinya kepada PT Promosindo Medika. Obat OTC merupakan produk farmasi yang dapat dijual bebas meliputi obat bebas, obat tradisional dan makanan kesehatan. Segmen usaha alat kesehatan mendistribusikan dan memperdagangkan produk alat-alat kesehatan.
The organizational structures of the Company and its subsidiaries, as well as their financial reporting system, have not been designed based on individual product and services. Accordingly business segmental information of the Company and its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of related product which are medicine, medical devices and other product.
Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam 5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, NTB serta Indonesia Timur.
Corporate segment information grouping of business activities distribution is divided into five Java, Kalimantan, Sulawesi and East Indonesia.
Business segment distributes drug that consists of drugs and medicinal drugs Ethical Over The Counter (OTC). Ethical drug is pharmaceutical products that can only be purchased using a prescription include generic drugs, drug license and trade name drugs (branded generic). For the product trade name (branded generic) promotional activities have been transferred to PT Promosindo Medika. OTC drug is a pharmaceutical product that can be sold freely include OTC drugs, traditional medicines and health foods. Business segment distributes medical devices and products traded health equipment
Halaman 48 Page
is presented according to the is based on the geographical regions consisting of Sumatra, Bali, West Nusa Tenggara and
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
36. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
36. SEGMENTAL INFORMATION (Continued)
1 Januari - 30 Juni 2011 Alat Kesehatan / Medical Devices
Obat / Medicine
238.738.191.758
Penjualan bersih
Jawa
80.885.515.551
Kalimantan
Sumatera
Lainnya / Others
Jumlah / Totals
4.234.857.455
Sulawesi
323.858.564.764
Bali, NTB & Indonesia Timur
Net Sales
Total
ASET (in thousand's rupiah)
ASET ( dalam ribuan rupiah ) Asset Lancar
494.723.069
51.721.279
13.942.779
27.374.579
22.898.073
610.659.780
Current Assets
Asset Tidak Lancar
151.962.699
1.083.784
176.175
104.761
166.977
153.494.396
Non Current Assets
646.685.768
52.805.063
14.118.954
27.479.340
23.065.050
764.154.176
Total Asset
Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba (rugi) Usaha Bersih Penghasilan (beban) lain-lain Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak
Total Assets INCOME (in thousand's rupiah)
LABA-RUGI ( dalam ribuan rupiah ) 194.816.600
59.017.382
15.099.977
29.603.886
(104.461.887)
(48.633.032)
(11.902.894)
(24.121.884)
25.320.719
323.858.564
(20.274.405) 5.046.314
90.354.713
10.384.351
3.197.083
5.482.003
(112.824.568)
(8.649.093)
(2.968.501)
(3.852.734)
(22.469.855)
1.735.257
228.582
1.629.269
1.850.617
(12.693.547)
3.149
488
1.632
2.997
(35.146.868)
1.732.108
228.094
1.627.636
1.847.619
Net Sales
(209.394.101) Cost of Good Sold 114.464.463
(3.195.697)
Gross Profit
(131.490.593) Operating expenses (17.026.130)
Income from operations
(12.685.280) Other Income(Expenses) (29.711.410)
Income Before Tax
1 Januari - 31 Desember 2010 Alat Kesehatan / Medical Devices
Obat / Medicine
792.472.908.232
Penjualan bersih
Jawa
236.148.434.616
Sumatera
Kalimantan
Lainnya / Others
Jumlah / Totals
19.296.813.622
Sulawesi
1.047.918.156.470
Bali, NTB & Indonesia Timur
Net Sales
Total
ASET (in thousand's rupiah)
ASET ( dalam ribuan rupiah ) Asset Lancar
463.775.043
56.969.084
15.798.964
24.812.758
21.036.556
582.392.405
Current Assets
Asset Tidak Lancar
149.766.722
1.098.768
194.312
90.879
144.776
151.295.457
Non Current Assets
613.541.765
58.067.852
15.993.276
24.903.637
21.181.332
733.687.862
Total Asset
Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba (rugi) Usaha Bersih Penghasilan (beban) lain-lain Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak
Total Assets INCOME (in thousand's rupiah)
LABA-RUGI ( dalam ribuan rupiah ) 673.333.539
196.749.851
47.596.009
62.517.995
(430.979.440)
(159.551.801)
(37.996.083)
(50.983.297)
67.720.762 (49.943.222)
242.354.099
37.198.050
9.599.926
11.534.698
17.777.540
(211.538.332)
(26.509.614)
(6.373.984)
(8.088.048)
(9.506.615)
30.815.767
10.688.436
3.225.942
3.446.650
8.270.925
(36.419.810)
231.016
32.025
47.550
70.337
(5.604.043)
10.919.452
3.257.967
3.494.200
8.341.262
Halaman 49 Page
1.047.918.156
Net Sales
(729.453.843) Cost of Good Sold 318.464.313
Gross Profit
(262.016.593) Operating expenses 56.447.720
Income from operations
(36.038.882) Other Income(Expenses) 20.408.838
Income Before Tax
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
36. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
36. SEGMENTAL INFORMATION (Continued)
1 Januari - 30 Juni 2010 Alat Kesehatan / Medical Devices
Obat / Medicine
198.132.548
Penjualan bersih
Jawa
Lainnya / Others
26.063.056
Sumatera
Kalimantan
Jumlah / Totals
20.288.892
Sulawesi
244.484.496
Bali, NTB & Indonesia Timur
Net Sales
Total
ASET (in thousand's rupiah)
ASET ( dalam ribuan rupiah ) Asset Lancar
415.955.554
49.415.670
12.064.345
16.434.821
18.244.875
512.115.264
Current Assets
Asset Tidak Lancar
161.397.820
834.342
198.836
100.699
151.715
162.683.412
Non Current Assets
577.353.374
50.250.012
12.263.180
16.535.520
18.396.590
674.798.677
Total Assets
Penjualan Bersih
137.935.259
52.178.641
14.075.946
16.063.547
24.231.103
244.484.497
Harga Pokok Penjualan
(71.891.139)
(42.032.779)
(11.435.919)
(13.450.333)
66.044.120
10.145.862
2.640.027
2.613.215
(104.504.037)
(10.895.387)
(2.632.372)
(2.616.048)
(3.132.842)
(38.459.917)
(749.524)
7.654
(2.833)
2.017.606
(16.509.234)
202.121
22.991
21.282
5.497
(54.969.151)
(547.403)
30.646
18.449
2.023.104
Total Asset
INCOME (in thousand's rupiah)
LABA-RUGI ( dalam ribuan rupiah )
Laba Kotor Beban Usaha Laba (rugi) Usaha Bersih Penghasilan (beban) lain-lain Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak
37. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
(19.080.656)
(157.890.825) Cost of Good Sold
5.150.448
86.593.671
Gross Profit
(123.780.686) Operating expenses (37.187.014)
Income from operations
(16.257.342) Other Income(Expenses)
(53.444.357)
Income Before Tax
37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Mata Uang asing/ Foreign currency
Rp June 30, 2011 Assets
30 Juni 2011 Aset Kas dan setara kas
USD
314.259,91
2.701.694.094
Piutang usaha Jumlah asset Kewajiban Hutang usaha Jumlah kewajiban Jumlah Kewajiban Moneter bersih 30 Juni 2010 Aset Kas dan setara kas
USD
310.122,04
2.666.119.177 5.367.813.271
Piutang usaha Jumlah asset Kewajiban Hutang usaha Jumlah kewajiban Jumlah Kewajiban Moneter bersih
Net Sales
USD
4.731.351,21
40.675.426.325 40.675.426.325 (35.307.613.054)
USD
176.064,91
1.599.197.592
USD
188.251,85
1.709.891.589 3.309.089.181
USD
770.788,48
7.001.071.764 7.001.071.764 (3.691.982.583)
Halaman 50 Page
Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Total assets Liabilities Trade accounts payable Total liabilities Total Liabilities Net Monetary June 30, 2010 Assets Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Total assets Liabilities Trade accounts payable Total liabilities Total Liabilities Net Monetary
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
37. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Mata Uang asing/ Foreign currency
Rp December 31, 2010 Assets
31 Desember 2010 Aset Kas dan setara kas
USD
418.977.25
3.767.024.413
Piutang usaha Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha Jumlah kewajiban Jumlah Kewajiban Moneter bersih 1 Januari 2010 Aset Kas dan setara kas
USD
159.730.57
1.436.137.555 5.203.161.968
Piutang usaha Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha Jumlah kewajiban Jumlah Kewajiban Moneter bersih
USD
3,950,227.54
35.516.495.825 35.516.495.825 (30.313.333.857)
USD
77,559.09
729.055.431
USD
224,891.00
2.113.975.400 2.843.030.831
USD
3,647,169.76
34.283.395.744 34.283.395.744 (31.440.364.913)
38. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN
Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Total assets Liabilities Trade accounts payable Total liabilities Total Liabilities Net Monetary January 1, 2010 Assets Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Total assets Liabilities Trade accounts payable Total liabilities Total Liabilities Net Monetary
38. SIGNIFICANT BINDINGS
a. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan perjanjian kerjasama distribusi dengan , PT. Heltindo International tanggal 8 Februari 2005, PT. Bio Farma (Persero) tanggal 5 Januari 2005, Pt. Indo Medika Karya tanggal 11 April 2005 dan PT.Merapi Utama Farma tanggal 23 Februari 2005 untuk mendistribusikan dan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 1 s.d. 3 tahun dan dapat diperpanjang.
a. The Company and its subsidiaries do an distribution agreement, with PT. Heltindo International dated February 8, 2005, PT. Bio Farma (Persero) dated January 5, 2005, Pt. Indo Karya Medika April 11, 2005 and PT.Merapi Farma Utama dated February 23, 2005 to distribute and promote the product. Term of agreement 1to 3 years and renewable.
b. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan PT. Pyridam Tbk. pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk penjualan produk INAF tertentu dalam jangka waktu 5 tahun.
b. Company has agreement with PT. Pyridam Tbk on 28 Augusts 2007 for product sale certain INAF within 5 years.
c. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan One Pharma Company Inc. pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produk perusahaan di Philipina untuk jangka waktu 1 September 2007 sampai dengan 31 Agustus 2012.
c . Company has agreement wit One Pharma Company Inc. on 28 August 2007 for agreement of company product sale in Filipina for the duration of 1 september 2007 up to 31 August 2012.
d. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Nam Dong Co.Ltd dan PT. Inmar Infos Saran pada tanggal 6 Desember 2007 untuk penjualan produk tertentu untuk jangka waktu 5 tahun.
d. Company has agreement with Nam Dong Co. Ltd and PT Imar Infos Sarana on December 6, 2007 for certain product sale for duration of 5 years.
e. Perusahaan mempunyai perjanjian agen dengan IFAA Germany untuk distribusi obat di wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008.
e. The Company has agreements with the IFAA Germany agency for drug distribution in the territory of Iraq on August 22, 2008.
Halaman 51 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
38. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
38. SIGNIFICANT BINDINGS(Continued)
f. Perusahaan melakukan perjanjian dengan The Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik pada tanggal 3 Maret 2008 untuk memasarkan dan mendistribusikan produk prolipid, bioginko, dan lainnya di wilayah Polandia.
f. The Company conducted agreement with the Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3, 2008, for marketing and distribution of prolipid, bioginko, and others products to Poland Region.
g. Perusahaan melakukan perjanjian dengan Bismillah Traders yang bertindak sebagai distributor tunggal produk perusahaan di Pakistan pada tanggal 3 Maret 2009.
g. The Company conducted agreement with Bismillah Traders who act as single distributor company product in Pakistan on March 3, 2009.
h. Perusahaan membuat perjanjian dengan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29 Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor 12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian sejak 29 Agustus 2008 sampai dengan 31 Mei 2014. Sesuai perjanjian tersebut pasal 6, PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai berikut: alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre Analytic Plus (MPA Plus). alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya. alat koagulasi beserta UPS alat hygrometer alat dehumidifier Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki hak reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai. i. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP H. Adam Malik Medan. Anak Perusahaan, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat perjanjian dengan RSUP H. Adam Malik Medan dengan Nomor HK.06/IV.2.1/4751/2009 pada tanggal 27 Juli 2009 tentang penyediaan alat laboratorium dan sistem informasi laboratorium untuk instalasi patologi klinik RSUP H. Adam Malik, dengan jangka waktu perjanjian sejak 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Juli 2016. Sesuai dengan perjanjian tersebut Pasal 5 PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP H. Adam Malik yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP H. Adam Malik untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP H. Adam Malik dengan rincian sebagai berikut : Pneumatic Tube untuk 16 Station Laboratorium Information System (LIS) Laboratory Refrigerator 2 dan 3 pintu Pletelet Agregometer Resistence Marker Detection Instrument
h. Company have agreement with RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with number 6185/TU.K/54/VIII/2008 on August, 29, 2008 and there are number addendum 12083/TU.K/54/X/2009 about is providing automatization laboratory appliance and laboratory information system, with agreement periode since August, 29, 2008 up to 31 May 2014.
According to the agreement article 6, PT IGM is obliged to renovate laboratory and also place equipments of laboratory in RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to be operated / to be utilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to support inspection of laboratory service in Department Pathology Clinic RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with the following detail:
i.
automatic pra-analitik appliance, Modular brand of Pre Analytic Plus ( MPA Plus) hematology appliance along with UPS and its equipment koagulasi appliance along with UPS hygrometer appliance dehumidifier appliance According to the agreement section 5 PT IGM have reagensia rights to provide equipments of medical goods and laboratory used up/finished wear. Laboratory Equipment Supply Agreement Dr H.Adam Malik Medan. Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement with H. Adam Malik Hospital Medan by No HK.06/IV.2.1/4751/2009 on July 27, 2009 concerning the provision of laboratory equipment and laboratory information systems for the installation of clinical pathology department of H. Adam Malik, the term of the agreement since August 1, 2009 until July 31, 2016. In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged to renovate laboratories and laboratory equipment put on the land Dr H. Adam Malik, who will be operated / used by Dr H. Adam Malik to support the examination of laboratory services at the Department of Clinical Pathology Dr H. Adam Malik with the following details:
Halaman 52 Page
Pneumatic Tube for 16 Station Laboratorium Information System (LIS) Laboratory Refrigerator Double and Triple doors Pletelet Agregometer Resistence Marker Detection Instrument
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 dan Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 juni 2011 (Diaudit) dan 30 juni 2010 (Tidak Diaudit) Dinyatakan dalam rupiah penuh
June 30, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010 and Six Month Ended June 30, 2011 (Audited) and june 30, 2010 (Unaudited) Expressed in Full Rupiah
39. KONDISI PEREKONOMIAN
39. ECONOMIC CONDITION
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2011 tumbuh 6,5% tepatnya 6,49%. Angka ini sama dengan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2011, 6,5%.
Indonesia's economic growth in the second quarter 2011 grew 6.5%; 6.49% exactly. This figure is equal to economic growth in the first quarter of 2011, 6.5%.
Sementara kue produk produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II ini juga tercatat lebih besar dari triwulan sebelumnya. Berdasarkan harga berlaku PDB triwulan II sebesar Rp 1.811 triliun sedangkan triwulan I hanya Rp 611,1 triliun. Laju pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha tercatat sektor perdagangan, hotel dan restoran mengalami kenaikan tertinggi sebesar 4,8% dibandingkan triwulan I, disusul konstruksi 4,2%, dan listrik, gas dan air bersih 4%. Sedangkan, industri migas yang terdiri dari minyak tanah, gas, kilang minyak justru menunjukkan pertumbuhan negatif sebesar 0,1%. Peningkatan ini menunjukkan industri makin optimis. Sementara dalam struktur PDB menurut penggunaan, konsumsi rumah tangga mengalami penurunan dari triwulan I 2010 yakni 54,3% dari 55,5%, konsumsi pemerintah dari 6,8% menjadi 8,3%, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) naik dari 31,3% menjadi 31,6%. Terkait daerah penyumbang terbesar dalam PDB, Pulau Jawa masih menyumbang kontribusi terbesar dengan 57,5%, Sumatera 23,5%, Kalimantan 9,5%, Sulawesi 4,7%, dan 4,6% disumbang oleh pulau-pulau lainnya. Lebih lanjut, dikatakannya, pada semester II ini jika laju pertumbuhan ekonomi sama seperti semester I 2011 maka kue PDB bisa lebih tinggi dari semester I. Di mana, total PDB diprediksi tembus Rp 7.400 triliun di akhir 2011. Di mana, PDB Perkapita tumbuh menjadi US$ 3.500-3.600. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik untuk kondisi ekonomi konsumen juga mengalami peningkatan pada triwulan II 2011 di mana indeks tendensi konsumen (ITK) nasional sebesar 103,36 atau naik dari triwulan I 2011 yang 102,42. Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di 33 provinsi dan 15 provinsi diantaranya 45,5%.
While gross domestic product (GDP) in the second quarter was also recorded higher than the previous quarter. Based on second quarter GDP at current price of Rp 1811 trillion while the first quarter only Rp 611.1 trillion. GDP growth rate recorded by the field of business trade, hotels and restaurants had the highest increase of 4.8% over the first quarter, followed by construction 4.2%, and electricity, gas and water supply 4%. Meanwhile, oil and gas industry consisting of kerosene, gas, oil refinery actually showed a negative growth of 0.1%. This increase shows the industry more optimistic. While the structure of GDP according to usage, household consumption has decreased from the first quarter of 2010 ie 54.3% from 55.5%, government consumption from 6.8% to 8.3%, and gross fixed capital formation (PMTB) rose from 31.3% to 31.6%. Related areas largest contributor in the GDP, the island of Java, still accounted for the largest contribution by 57.5%, 23.5% of Sumatra, Kalimantan, 9.5%, 4.7% Sulawesi, and 4.6% contributed by the other islands. Furthermore, its said, in the second half of this if the rate of economic growth the same as the first semester of 2011 the GDP pie could be higher than the semester I. Where, the total GDP is predicted to penetrate Rp 7400 trillion at the end of 2011. Where, GDP per capita grew to U.S. $ 3500-3600. Deputy Head of Balance Sheet and Statistical Analysis for the consumer economic conditions also improved over the second quarter of 2011 in which the index of consumer tendency (ITK) nationwide, up from 103.36 for the first quarter of 2011 that 102.42. Improving the conditions of the consumer economy at a national level because there is an increase in consumer economic conditions in 33 provinces and 15 provinces of which 45.5%.
40. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
40. SUBSEQUENT EVENTS
Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan dengan laporan keuangan.
There are no subsequence events which has significant effect to financial statements.
Halaman 53 Page
Lampiran / Appendix
Lampiran PT INDOFARMA (PERSERO) TBK - INDUK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 30 JUNI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) 31 Desember 2010 Disajikan Kembali
30 Juni 2011
01 Januari 2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah aset lancar
3.897.567.825 177.230.953.120 3.054.843.517 143.176.265.584 7.430.302.868 7.667.448.364 342.457.381.278
4.161.945.164 166.430.799.636 3.597.045.292 88.754.042.544 4.144.777.964 4.143.518.610 271.232.129.210
8.580.598.501 179.921.764.597 3.622.909.897 84.528.731.357 2.740.170.333 4.260.943.824 283.655.118.509
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang Aset tetap Aset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan Aset tak berwujud lainnya Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
12.759.749.457 143.192.902.660 82.681.735.764 9.516.288.263 1.553.782.500 249.704.458.644 592.161.839.922
11.554.362.705 791.027.336 143.192.902.660 86.398.244.142 9.516.288.263 1.716.289.860 253.169.114.966 524.401.244.176
10.197.908.414 791.027.336 143.192.902.660 91.893.769.746 9.516.288.263 121.339.098 255.713.235.517 539.368.354.026
1
-
-
Lampiran PT INDOFARMA (PERSERO) TBK - INDUK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 30 JUNI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
30 Juni 2011
31 Desember 2010 Disajikan Kembali
01 Januari 2010
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank Hutang usaha Uang Muka Penjualan Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang Bank Jk.panjang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang SGU Jk.panjang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah liabilitas jangka pendek
120.192.676.546 77.289.981.112 561.955.994 1.481.786.625 19.891.161.217 9.271.718.543 826.565.865 229.515.845.902
53.592.806.227 66.281.576.910 700.565.925 5.562.067.317 13.018.811.678 9.700.000.000 761.560.865 149.617.388.922
77.837.077.328 63.156.015.593 725.345.733 10.042.811.224 10.021.893.802 9.700.000.000 171.483.143.680
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang SGU Jangka Panjang Kewajiban manfaat pekerja Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas
35.542.642.374 35.542.642.374 265.058.488.276
4.571.718.543 323.725.573 34.417.177.141 39.312.621.257 188.930.010.179
14.571.718.543 1.177.592.865 31.288.310.920 47.037.622.328 218.520.766.008
309.926.750.000 75.100.356.176
309.926.750.000 75.100.356.176
309.926.750.000 75.100.356.176
13.980.477.188 (63.536.349.367) (8.367.882.350) 327.103.351.647 592.161.839.922
13.980.477.188 (63.536.349.367) 335.471.233.997 524.401.244.176
13.980.477.188 (78.159.995.346) 320.847.588.018 539.368.354.026
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Modal dasar 10 milyar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 3.099.267.500 saham. Tambahan modal disetor Saldo laba: Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Rugi tahun Berjalan Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lampiran PT INDOFARMA (PERSERO) TBK - INDUK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
30 Juni 2011 (6 Bulan)
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban Keuangan Penghasilan Bunga Laba (rugi) kurs mata uang asing - bersih Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Kerugian Penurunan Nilai Piutang Lain-Lain Kerugian Penurunan Nilai Investasi Kerugian penyisihan persediaan Lain-lain - bersih Jumlah Beban Diluar Usaha - Bersih
30 Juni 2010 (6 Bulan)
30 Juni 2011 (3 Bulan)
30 Juni 2010 (3 Bulan)
170.208.444.733 111.954.536.073 58.253.908.660
135.398.228.384 94.097.846.889 41.300.381.495
97.458.151.633 64.308.229.000 33.149.922.633
74.682.465.175 47.097.662.255 27.584.802.920
25.033.495.557 32.710.653.813 57.744.149.370
23.169.411.547 31.988.247.086 55.157.658.633
14.379.430.445 16.277.826.114 30.657.256.559
13.905.859.748 15.555.419.387 29.461.279.135
(13.857.277.138)
2.492.666.074
(1.876.476.215)
(7.680.613.178) -
(3.438.989.469) 17.498.147
(3.851.848.400) -
509.759.290
(6.067.759.803) 26.236.185 634.875.388 (482.829.274) (791.027.336)
165.979.461 -
479.293.821 (482.829.274) (791.027.336)
(94.191.924) -
(3.633.388.198) 230.864.661 (10.083.028.377)
(642.952.545) (2.190.408.049) (10.347.994.311)
(3.633.388.198) 58.262.693 (7.791.179.616)
(642.952.545) (2.133.353.214) (6.722.346.083)
LABA SEBELUM PAJAK
(9.573.269.087)
(24.205.271.449)
(5.298.513.542)
(8.598.822.298)
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak
1.205.386.736 (8.367.882.350)
4.550.406.174 (19.654.865.275)
329.187.523 (4.969.326.019)
1.188.777.003 (7.410.045.295)
LABA BERSIH
(8.367.882.350)
(19.654.865.275)
(4.969.326.019)
(7.410.045.295)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
-
(8.367.882.350)
-
(19.654.865.275)
-
(4.969.326.019)
(7.410.045.295)
Lampiran PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk - Induk Perusahaan LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2011 (Diaudit) dan 2010 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
Saldo per 1 Januari 2010
Saldo Laba (Rugi)
Tambahan modal disetor
Modal saham
Ditentukan penggunaanya
Tidak ditentukan penggunaanya
Pendapatan Komprehensif Lainnya
Jumlah ekuitas
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(78.159.995.346)
-
320.847.588.018
Perubahan kebijakan akuntansi
-
-
-
-
-
-
Saldo yang disajikan kembali
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(78.159.995.346)
-
320.847.588.018
-
-
-
(19.654.865.275)
-
(19.654.865.275)
Saldo per 30 Juni 2010
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(97.814.860.621)
-
301.192.722.743
Saldo 1 Januari 2011
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(63.536.349.367)
-
335.471.233.997
-
-
-
(8.367.882.350)
-
309.926.750.000
75.100.356.176
13.980.477.188
(71.904.231.717)
-
Perubahan ekuitas pada tahun 2010 Total rugi komprehensif tahun berjalan
Perubahan ekuitas pada tahun 2011 Total rugi komprehensif tahun berjalan Saldo per 30 Juni 2011
(8.367.882.350) 327.103.351.647
Lampiran PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)
2011
2010
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
159.546.901.180
142.746.668.965
(209.971.533.554)
(150.857.933.860)
Pembayaran pajak
(6.480.628.395)
(15.692.973.454)
Pembayaran bunga pinjaman
(5.374.078.981)
(7.958.635.940)
(62.279.339.750)
(31.762.874.289)
(853.583.946)
(3.336.626.174)
(853.583.946)
(3.336.626.174)
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investas ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
61.599.870.320
30.857.324.563
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendan
Penerimaan pinjaman bank
61.599.870.320
30.857.324.563
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(1.533.053.376)
(4.242.175.900)
4.161.945.164
8.580.598.501
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1 JANUARI Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 30 Juni
1.268.676.037
193.633.567
3.897.567.825
4.532.056.167