LaporanTahunan
2012
Annual Report
DAFTAR ISI Content
2
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
3
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
4
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
6
Pernyataan Atas Isi Laporan Tahunan Statement on Annual Report Content
7
Profil Perusahaan Company Profile
13
Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Review and Analysis
16
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Laporan Keuangan : Financial Report : - Posisi Keuangan/Financial Position - Laba Rugi Komprehensif/Comprehensive Income - Perubahan Ekuitas/Changes in Equitty - Arus Kas/Cash Flows - Catatan/Notes
1
LaporanTahunan
2012
Annual Report
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah)
2010
2011
2012
(in million Rupiahs)
Penjualan / Pendapatan Laba Kotor / Bruto Laba (Rugi) Bersih Jumlah Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Laba (Rugi) Komprehensif Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Laba (Rugi) Bersih per Saham *)
461.421 86.420 15.925
555.887 98.414 26.357
582.654 101.567 23.155
Sales / Revenue Gross Profit Net Income (Loss) Total Income (lost) attributable to :
15.925 15.925
26.357 26.357
23.155 23.155
15.925 101
26.357 166
23.155 146
Owner of the Parent Non-controlling Interest Comprehensive income (lost) Total comprehensive income (lost) attributable to : Owner of the Parent Non-controlling Interest Net Income (Lost) per Share *)
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
389.007 309.301 79.706 290.103 207.386
544.282 438.220 106.063 383.677 322.571
612.224 483.006 129.218 428.198 214.821
Total Asset Total Liabilities Equity Current Asset Current Liabilities
Rasio Laba terhadap Jumlah Aset Rasio Laba terhadap Ekuitas Rasio Laba terhadap Penjualan Rasio Lancar Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
4,09% 19,98% 3,45% 1,40 3,88 0,80
4,84% 24,85% 4,74% 1,19 4,13 0,81
3,78% 17,92% 3,97% 1,99 3,74 0,79
Return on Assets Return on Equity Net Profit Margin Current Ratio Debt to Equity Ratio Debt to Total Asset Ratio *) in Rupiah
*) dalam Rupiah
Note There is no other relevant financial information comparison.
Catatan Tidak ada informasi keuangan perbandingan lainnya yang relevan dengan Perusahaan.
Perdagangan Saham per Kuartal
Quarterly Share Trading
2011 2011
2012 2012
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Kuantitas (ribuan saham)
3.630,50
35.413,00
30.117,00
6.300,00
9.094,00
5.970,50
Q2
533,50
Q3
343,00
Q4 Volume (in thousand share)
Nilai (jutaan Rupiah)
1.141,92
13.869,64
16.920,79
3.372,66
5.974,14
3.965,20
282,00
183,04
Amount (in million Rupiah)
Harga Tertinggi (Rp/saham)
370,00
455,00
770,00
620,00
760,00
710,00
630,00
580,00
Highest Price (Rp/share)
Harga Terendah (Rp/saham)
280,00
320,00
420,00
425,00
520,00
580,00
410,00
435,00
Harga Penutupan (Rp/saham)
540,00
450,00
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report Yang terhormat seluruh Pemegang Saham PT Indal Aluminium Industry Tbk. (Indal), dengan bangga kami menyampaikan bahwa pencapaian Indal pada tahun 2012 berada dalam kondisi yang cukup menggembirakan. Sebagai perusahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang industri aluminium ekstrusion, Indal menunjukkan grafik pertumbuhan secara positif dalam hal perluasan kapasitas maupun posisi keuangan. Dari hasil Laporan Direksi, tampak bahwa sejalan dengan per tumbuhan ekonomi nasional yang baik, Direksi Indal telah menjalankan perencanaan usaha serta pengelolaan dalam hal operasional, pemasaran dan investasi dengan baik.
To all the respected shareholders of PT Indal Aluminium Industry (Indal), we are pleased to announce that the Company has made impor tant accomplishments in 2012 that we believe will benefit its stakeholders in the future. As the leading company in the aluminium extrusion industry in Indonesia, Indal has continued its capital investment to build a solid base for consistent growth and improved financial results. The report shown that the Board of Directors have successfully designed and executed business strategies in the operation, marketing and investment which give abilities to strategically position Indal to take advantage of the growing Indonesian economy.
Direksi telah melaporkan bahwa porsi domestik masih mendominasi hasil pendapatan Indal selama tahun 2012. Namun Direksi melihat bahwa dampak dari perluasan fasilitas produksi pada sisi kapasitas maupun kualitas, adalah terbukanya kesempatan dan peluang baru dalam pasar ekspor. Sehingga prospek usaha dalam tahun-tahun mendatang diperkirakan akan lebih baik dengan adanya alternatif tujuan pemasaran yang lebih luas. Berkembangnya bisnis properti di Indonesia sebagai faktor penting pendukung kinerja Indal, akan memberikan kontribusi positif atas kegiatan usaha Indal di tahun 2013. Maka, dengan didukung kerja keras yang tepat sasaran dari segenap manajemen dan karyawan, kami percaya bahwa Direksi Indal akan membukukan kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu.
The Board of Directors reported that in 2012, domestic sales remained the largest portion of Indal's revenues. However, in line with the increased capacity and technology investments, we believe our strategy will bring competitive advantages for Indal to compete more effectively and to expand our market share in the domestic as well as in the global market. One of the largest markets for Indal's products, building and construction, is expected to continue its positive growth in 2013. Some groundworks for sustainable growth have been placed and new opportunities have emerged. Therefore, we sincerely believe that with the hard works and dedication from everyone in the Company, Indal will continuously improve its performance in many years to come.
Selanjutnya kami menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2012 tidak terdapat perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris.
We would also like to inform that there was no change in the composition of Board of Commissioners in 2012.
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas kerja yang baik dari seluruh pihak terkait (karyawan, pelanggan, pemasok, lembaga finansial, serta pihak-pihak pendukung lainnya) sehingga investasi yang telah ditanamkan para Pemegang Saham terhadap Indal dapat membuahkan hasil yang memuaskan.
Lastly, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank all the stakeholders (employees, customers, suppliers, financial institutions and other supporting parties) for the continued supports and dedication given throughout this year to make Indal a rewarding choice of investment for its shareholders. Thank you.
Terima kasih.
Lowest Price (Rp/share) Closing Price (Rp/share)
Listed on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange (now Indonesian Stock Exchange) since 5 December 1994. Total Share : 158.400.000 Stock code : INAI
Angkasa Rachmawati President Commissioner
2
3
LaporanTahunan
2012
Annual Report
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah)
2010
2011
2012
(in million Rupiahs)
Penjualan / Pendapatan Laba Kotor / Bruto Laba (Rugi) Bersih Jumlah Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Laba (Rugi) Komprehensif Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Laba (Rugi) Bersih per Saham *)
461.421 86.420 15.925
555.887 98.414 26.357
582.654 101.567 23.155
Sales / Revenue Gross Profit Net Income (Loss) Total Income (lost) attributable to :
15.925 15.925
26.357 26.357
23.155 23.155
15.925 101
26.357 166
23.155 146
Owner of the Parent Non-controlling Interest Comprehensive income (lost) Total comprehensive income (lost) attributable to : Owner of the Parent Non-controlling Interest Net Income (Lost) per Share *)
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
389.007 309.301 79.706 290.103 207.386
544.282 438.220 106.063 383.677 322.571
612.224 483.006 129.218 428.198 214.821
Total Asset Total Liabilities Equity Current Asset Current Liabilities
Rasio Laba terhadap Jumlah Aset Rasio Laba terhadap Ekuitas Rasio Laba terhadap Penjualan Rasio Lancar Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
4,09% 19,98% 3,45% 1,40 3,88 0,80
4,84% 24,85% 4,74% 1,19 4,13 0,81
3,78% 17,92% 3,97% 1,99 3,74 0,79
Return on Assets Return on Equity Net Profit Margin Current Ratio Debt to Equity Ratio Debt to Total Asset Ratio *) in Rupiah
*) dalam Rupiah
Note There is no other relevant financial information comparison.
Catatan Tidak ada informasi keuangan perbandingan lainnya yang relevan dengan Perusahaan.
Perdagangan Saham per Kuartal
Quarterly Share Trading
2011 2011
2012 2012
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Kuantitas (ribuan saham)
3.630,50
35.413,00
30.117,00
6.300,00
9.094,00
5.970,50
Q2
533,50
Q3
343,00
Q4 Volume (in thousand share)
Nilai (jutaan Rupiah)
1.141,92
13.869,64
16.920,79
3.372,66
5.974,14
3.965,20
282,00
183,04
Amount (in million Rupiah)
Harga Tertinggi (Rp/saham)
370,00
455,00
770,00
620,00
760,00
710,00
630,00
580,00
Highest Price (Rp/share)
Harga Terendah (Rp/saham)
280,00
320,00
420,00
425,00
520,00
580,00
410,00
435,00
Harga Penutupan (Rp/saham)
540,00
450,00
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report Yang terhormat seluruh Pemegang Saham PT Indal Aluminium Industry Tbk. (Indal), dengan bangga kami menyampaikan bahwa pencapaian Indal pada tahun 2012 berada dalam kondisi yang cukup menggembirakan. Sebagai perusahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang industri aluminium ekstrusion, Indal menunjukkan grafik pertumbuhan secara positif dalam hal perluasan kapasitas maupun posisi keuangan. Dari hasil Laporan Direksi, tampak bahwa sejalan dengan per tumbuhan ekonomi nasional yang baik, Direksi Indal telah menjalankan perencanaan usaha serta pengelolaan dalam hal operasional, pemasaran dan investasi dengan baik.
To all the respected shareholders of PT Indal Aluminium Industry (Indal), we are pleased to announce that the Company has made impor tant accomplishments in 2012 that we believe will benefit its stakeholders in the future. As the leading company in the aluminium extrusion industry in Indonesia, Indal has continued its capital investment to build a solid base for consistent growth and improved financial results. The report shown that the Board of Directors have successfully designed and executed business strategies in the operation, marketing and investment which give abilities to strategically position Indal to take advantage of the growing Indonesian economy.
Direksi telah melaporkan bahwa porsi domestik masih mendominasi hasil pendapatan Indal selama tahun 2012. Namun Direksi melihat bahwa dampak dari perluasan fasilitas produksi pada sisi kapasitas maupun kualitas, adalah terbukanya kesempatan dan peluang baru dalam pasar ekspor. Sehingga prospek usaha dalam tahun-tahun mendatang diperkirakan akan lebih baik dengan adanya alternatif tujuan pemasaran yang lebih luas. Berkembangnya bisnis properti di Indonesia sebagai faktor penting pendukung kinerja Indal, akan memberikan kontribusi positif atas kegiatan usaha Indal di tahun 2013. Maka, dengan didukung kerja keras yang tepat sasaran dari segenap manajemen dan karyawan, kami percaya bahwa Direksi Indal akan membukukan kinerja yang lebih baik dari waktu ke waktu.
The Board of Directors reported that in 2012, domestic sales remained the largest portion of Indal's revenues. However, in line with the increased capacity and technology investments, we believe our strategy will bring competitive advantages for Indal to compete more effectively and to expand our market share in the domestic as well as in the global market. One of the largest markets for Indal's products, building and construction, is expected to continue its positive growth in 2013. Some groundworks for sustainable growth have been placed and new opportunities have emerged. Therefore, we sincerely believe that with the hard works and dedication from everyone in the Company, Indal will continuously improve its performance in many years to come.
Selanjutnya kami menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2012 tidak terdapat perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris.
We would also like to inform that there was no change in the composition of Board of Commissioners in 2012.
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas kerja yang baik dari seluruh pihak terkait (karyawan, pelanggan, pemasok, lembaga finansial, serta pihak-pihak pendukung lainnya) sehingga investasi yang telah ditanamkan para Pemegang Saham terhadap Indal dapat membuahkan hasil yang memuaskan.
Lastly, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank all the stakeholders (employees, customers, suppliers, financial institutions and other supporting parties) for the continued supports and dedication given throughout this year to make Indal a rewarding choice of investment for its shareholders. Thank you.
Terima kasih.
Lowest Price (Rp/share) Closing Price (Rp/share)
Listed on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange (now Indonesian Stock Exchange) since 5 December 1994. Total Share : 158.400.000 Stock code : INAI
Angkasa Rachmawati President Commissioner
2
3
LaporanTahunan
2012
Annual Report
LAPORAN DIREKSI Board of Directors' Report Memasuki tahun 2012, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) masih tetap melanjutkan strategi perluasan produksi dari kapasitas terpasang mesin press ekstrusion sebesar 15.000 ton per tahun menjadi 18.000 ton per tahun. Keputusan ini dilakukan sesuai dengan strategi INAI untuk memenuhi besarnya permintaan dan mengantisipasi peluang pasar. Kecermatan dalam memilih dan menentukan investasi penambahan fasilitas permesinan dan teknologi membuat INAI saat ini tidak hanya memiliki kapasitas produksi yang lebih besar, namun juga dengan biaya produksi yang lebih efisien. Peningkatan kinerja tampak pada data pendapatan usaha INAI, baik dari peningkatan kuantitas maupun nilai penjualan. Harga rata-rata aluminium internasional 2012 US$ 1.922 per ton yang lebih rendah dari tahun sebelumnya US$ 2.407 per ton, berpengaruh terhadap harga jual produk INAI pula. Sehingga kenaikan volume penjualan sebesar 16,31% hanya diikuti kenaikan nilai penjualan sebesar 4,82% dari Rp.555,89 miliar menjadi Rp.582,65 miliar. Jadi sebenarnya secara kuantitas, INAI telah berhasil membukukan penjualan melampaui target 10% pertumbuhan. Laba kotor dan laba bersih masing-masing sebesar Rp.101,57 miliar dan Rp.23,16 miliar. Dibandingkan hasil tahun 2011 masing-masing sebesar Rp.98,41 miliar dan Rp.26,36 miliar, terlihat bahwa marjin laba agak tertekan dikarenakan penjualan di pasar domestik yang selama ini menyumbangkan keuntungan yang lebih bagus, teralokasikan sebagian ke dalam strategi pengembangan pasar ekspor. Namun secara umum, kinerja INAI masih cukup memuaskan. Seperti yang telah disampaikan, fluktuasi harga aluminium, nilai tukar mata uang serta daya beli konsumen akibat perubahan ekonomi global, dapat mempengaruhi kinerja penjualan INAI. Namun kami yakin bahwa kebutuhan akan produk-produk aluminium profil ekstrusion baik secara domestik maupun ekspor masih sangat menjanjikan. Dan jika perekonomian dunia terus bertahan dalam kondisi stabil, INAI tidak akan menjumpai kendala berar ti, yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan di tahun 2013. Dalam jangka pendek, manajemen masih tetap berkonsentrasi untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan kapasitas agar dapat memperkuat posisi di pasar internasional. Sejauh ini tujuan ekspor INAI sudah cukup meluas baik ke Amerika, Eropa, Australia dan Asia tentunya. Permintaan yang cukup kuat tersebut datang dari negara-negara yang selama ini mempunyai ketergantungan besar atas pasokan produk dari negara Cina. INAI telah mendapat perhatian dari pasar internasional sebagai produsen aluminium ekstrusion berkualitas. Sementara itu pasar domestik yang terbagi dalam kategori umum distributor besar dan sektor jasa
4
Entering the year 2012, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) still continued its c a p a c i t y e x p a n s i o n program, in which t h e p ro d u c t i o n capacity of extrusion press machiner y was increased from 15,000 tons per year to become 18,000 tons per year. This decision was in line with the Company's strategy to anticipate the increasing market demand and new Alim Markus President Director opportunities emerged in the market. The investments have been made with the selection of proper technology and machinery, allowing INAI not only to have larger production capacity but also to have more efficient production costs. The result was imminent as reflected by the increases in both sales volume and amount. However, declining aluminium international average price (US$ 1,922 per ton) in 2012 as compared to (US$ 2,407 per ton) in the previous year were inevitably affecting the selling prices of INAI. Although the sales volume in 2012 increased by 16.31%, or exceeding the target growth of 10%, the sales amount only increased by 4.82%, from Rp.555.89 billions to Rp.582.65 billions. The gross profit and net profit were Rp.101.57 billions and Rp.23.16 billions, respectively in 2012. Compared to the 2011 result Rp.98.41 billions and Rp.26.36 billions respectively, the profit margin was slightly under pressure because the allocation for domestic sales that normally contribute higher margins was compromised in order to develop the export markets. However, the performance of INAI in general was quite encouraging in 2012. As a company engaged in the commodity business, the revenues of INAI is highly influenced by the fluctuation in the aluminium price, foreign exchange rate and consumer buying power, all of which could not be separated from the changes in global economy. However, we remain optimistic about the continuation of demand for aluminium extruded profiles in both
LAPORAN DIREKSI Board of Directors' Report konstruksi (diwakili oleh PT Indalex sebagai anak perusahaan I N A I ) , diperkirakan juga akan meningkat cukup signifikan dalam tahun 2013. Secara jangka panjang, strategi penjualan INAI akan mengarah k e p a d a keseimbangan optimal antara produk yang mempunyai marjin tinggi (dengan tingkat k e s u l i t a n Alim Prakasa pembuatan yang Executive Managing Director juga tinggi) dengan produk yang bersifat produksi masal. Strategi tersebut sangat dimungkinkan untuk diterapkan karena INAI telah memiliki fasilitas produksi yang berteknologi modern dan terintegrasi, serta sumber daya manusia yang terlatih. Manajemen INAI selalu mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku, terutama prinsip kewajaran dan keterbukaan pada setiap pengambilan keputusan. Manajemen INAI juga berupaya melaksanakan tata kelola perusahaan yang mengikuti standar aturan yang ada, baik di dunia usaha maupun di pasar modal. Pada tahun 2012 tidak terdapat perubahan pada komposisi anggota Direksi. Direksi INAI dengan ini menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dari seluruh pihak terkait, yang sangat menentukan pencapaian hasil tahun 2012. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, namun kami percaya bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, kita dapat membawa INAI pada kondisi yang baik dan lebih baik di masa mendatang.
domestic and export markets. If the global economy remains stable and no further recession is expected, it will provide a real growth opportunity for INAI in 2013. The short term strategies for the management remains to trim the production cost and strategically expand the production capacity in order to strengthen the position of Company in the international market. The export markets for INAI's products have been North America, Europe, Australia and Asia. Strong demands have come from the markets that used to depend heavily on the supply from China. INAI has earned its reputation over the years as the supplier of internationally accepted quality products. In addition, domestic market that consists of general distributors and construction services sector (as represented by subsidiary PT Indalex) is expected to grow significantly in 2013. In the long run, INAI's marketing strategy is aimed at achieving an optimized combination of supplying mass production products and higher margin products (which require more stringent and difficult process). This strategy is built on advanced technology, integrated facility and skilled labors that have been the focus of INAI's investments in the last few years. The management of INAI is always committed to comply with the prevailing principles of accountability and transparency in its every decision making process. INAI also adheres to the common standards of Good Corporate Governance practice that prevail in both business and stock market. In 2012, the composition of Board of Directors remained unchanged. The Board of Directors would like to take this opportunity to express its appreciation to everyone who has dedicated and contributed positively to the success of the Company in 2012. There are still many challenges lying ahead, but with the hard works, we sincerely believe that together we can bring the INAI to a better and solid performance for many years to come. Thank you.
Terima kasih.
Alim Markus President Director
Alim Prakasa Executive Managing Director
5
LaporanTahunan
2012
Annual Report
LAPORAN DIREKSI Board of Directors' Report Memasuki tahun 2012, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) masih tetap melanjutkan strategi perluasan produksi dari kapasitas terpasang mesin press ekstrusion sebesar 15.000 ton per tahun menjadi 18.000 ton per tahun. Keputusan ini dilakukan sesuai dengan strategi INAI untuk memenuhi besarnya permintaan dan mengantisipasi peluang pasar. Kecermatan dalam memilih dan menentukan investasi penambahan fasilitas permesinan dan teknologi membuat INAI saat ini tidak hanya memiliki kapasitas produksi yang lebih besar, namun juga dengan biaya produksi yang lebih efisien. Peningkatan kinerja tampak pada data pendapatan usaha INAI, baik dari peningkatan kuantitas maupun nilai penjualan. Harga rata-rata aluminium internasional 2012 US$ 1.922 per ton yang lebih rendah dari tahun sebelumnya US$ 2.407 per ton, berpengaruh terhadap harga jual produk INAI pula. Sehingga kenaikan volume penjualan sebesar 16,31% hanya diikuti kenaikan nilai penjualan sebesar 4,82% dari Rp.555,89 miliar menjadi Rp.582,65 miliar. Jadi sebenarnya secara kuantitas, INAI telah berhasil membukukan penjualan melampaui target 10% pertumbuhan. Laba kotor dan laba bersih masing-masing sebesar Rp.101,57 miliar dan Rp.23,16 miliar. Dibandingkan hasil tahun 2011 masing-masing sebesar Rp.98,41 miliar dan Rp.26,36 miliar, terlihat bahwa marjin laba agak tertekan dikarenakan penjualan di pasar domestik yang selama ini menyumbangkan keuntungan yang lebih bagus, teralokasikan sebagian ke dalam strategi pengembangan pasar ekspor. Namun secara umum, kinerja INAI masih cukup memuaskan. Seperti yang telah disampaikan, fluktuasi harga aluminium, nilai tukar mata uang serta daya beli konsumen akibat perubahan ekonomi global, dapat mempengaruhi kinerja penjualan INAI. Namun kami yakin bahwa kebutuhan akan produk-produk aluminium profil ekstrusion baik secara domestik maupun ekspor masih sangat menjanjikan. Dan jika perekonomian dunia terus bertahan dalam kondisi stabil, INAI tidak akan menjumpai kendala berar ti, yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan di tahun 2013. Dalam jangka pendek, manajemen masih tetap berkonsentrasi untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan kapasitas agar dapat memperkuat posisi di pasar internasional. Sejauh ini tujuan ekspor INAI sudah cukup meluas baik ke Amerika, Eropa, Australia dan Asia tentunya. Permintaan yang cukup kuat tersebut datang dari negara-negara yang selama ini mempunyai ketergantungan besar atas pasokan produk dari negara Cina. INAI telah mendapat perhatian dari pasar internasional sebagai produsen aluminium ekstrusion berkualitas. Sementara itu pasar domestik yang terbagi dalam kategori umum distributor besar dan sektor jasa
4
Entering the year 2012, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) still continued its c a p a c i t y e x p a n s i o n program, in which t h e p ro d u c t i o n capacity of extrusion press machiner y was increased from 15,000 tons per year to become 18,000 tons per year. This decision was in line with the Company's strategy to anticipate the increasing market demand and new Alim Markus President Director opportunities emerged in the market. The investments have been made with the selection of proper technology and machinery, allowing INAI not only to have larger production capacity but also to have more efficient production costs. The result was imminent as reflected by the increases in both sales volume and amount. However, declining aluminium international average price (US$ 1,922 per ton) in 2012 as compared to (US$ 2,407 per ton) in the previous year were inevitably affecting the selling prices of INAI. Although the sales volume in 2012 increased by 16.31%, or exceeding the target growth of 10%, the sales amount only increased by 4.82%, from Rp.555.89 billions to Rp.582.65 billions. The gross profit and net profit were Rp.101.57 billions and Rp.23.16 billions, respectively in 2012. Compared to the 2011 result Rp.98.41 billions and Rp.26.36 billions respectively, the profit margin was slightly under pressure because the allocation for domestic sales that normally contribute higher margins was compromised in order to develop the export markets. However, the performance of INAI in general was quite encouraging in 2012. As a company engaged in the commodity business, the revenues of INAI is highly influenced by the fluctuation in the aluminium price, foreign exchange rate and consumer buying power, all of which could not be separated from the changes in global economy. However, we remain optimistic about the continuation of demand for aluminium extruded profiles in both
LAPORAN DIREKSI Board of Directors' Report konstruksi (diwakili oleh PT Indalex sebagai anak perusahaan I N A I ) , diperkirakan juga akan meningkat cukup signifikan dalam tahun 2013. Secara jangka panjang, strategi penjualan INAI akan mengarah k e p a d a keseimbangan optimal antara produk yang mempunyai marjin tinggi (dengan tingkat k e s u l i t a n Alim Prakasa pembuatan yang Executive Managing Director juga tinggi) dengan produk yang bersifat produksi masal. Strategi tersebut sangat dimungkinkan untuk diterapkan karena INAI telah memiliki fasilitas produksi yang berteknologi modern dan terintegrasi, serta sumber daya manusia yang terlatih. Manajemen INAI selalu mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku, terutama prinsip kewajaran dan keterbukaan pada setiap pengambilan keputusan. Manajemen INAI juga berupaya melaksanakan tata kelola perusahaan yang mengikuti standar aturan yang ada, baik di dunia usaha maupun di pasar modal. Pada tahun 2012 tidak terdapat perubahan pada komposisi anggota Direksi. Direksi INAI dengan ini menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dari seluruh pihak terkait, yang sangat menentukan pencapaian hasil tahun 2012. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, namun kami percaya bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, kita dapat membawa INAI pada kondisi yang baik dan lebih baik di masa mendatang.
domestic and export markets. If the global economy remains stable and no further recession is expected, it will provide a real growth opportunity for INAI in 2013. The short term strategies for the management remains to trim the production cost and strategically expand the production capacity in order to strengthen the position of Company in the international market. The export markets for INAI's products have been North America, Europe, Australia and Asia. Strong demands have come from the markets that used to depend heavily on the supply from China. INAI has earned its reputation over the years as the supplier of internationally accepted quality products. In addition, domestic market that consists of general distributors and construction services sector (as represented by subsidiary PT Indalex) is expected to grow significantly in 2013. In the long run, INAI's marketing strategy is aimed at achieving an optimized combination of supplying mass production products and higher margin products (which require more stringent and difficult process). This strategy is built on advanced technology, integrated facility and skilled labors that have been the focus of INAI's investments in the last few years. The management of INAI is always committed to comply with the prevailing principles of accountability and transparency in its every decision making process. INAI also adheres to the common standards of Good Corporate Governance practice that prevail in both business and stock market. In 2012, the composition of Board of Directors remained unchanged. The Board of Directors would like to take this opportunity to express its appreciation to everyone who has dedicated and contributed positively to the success of the Company in 2012. There are still many challenges lying ahead, but with the hard works, we sincerely believe that together we can bring the INAI to a better and solid performance for many years to come. Thank you.
Terima kasih.
Alim Markus President Director
Alim Prakasa Executive Managing Director
5
LaporanTahunan
2012
Annual Report
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk. Statement Letter of The Board of Commissioners and The Board of Directors on 2012 Annual Report Responsibility of PT Indal Aluminium Industry Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Indal Aluminium Industry Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We hereby certify that all information in PT Indal Aluminium Industry Tbk. 2012 annual report is completely presented and responsible of the correctness of company's annual report content. This statement is made truthfully. Sidoarjo, April 29, 2013
Sidoarjo, 29 April 2013
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Telpon Perusahaan Alamat Email Laman Elektronik
PT Indal Aluminium Industry Tbk. Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo - 61254 phone: (62-31) 8531531 / fax: (62-31) 8532812
[email protected] www.indalcorp.com
Name of the Company Company's Address Company's Phone Email Address Website
Riwayat Singkat Perusahaan
Company Overview
PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) didirikan pada tahun 1971, berdasarkan akta pendirian No.62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko Supadmo, S.H. yang diubah dengan akta No.2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza Pondaag, S.H. dan perubahan terakhir penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 akta No.13 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-91352.AH.01.02 tanggal 28 Nopember 2008.
PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) was founded in 1971, based on notarial deed No.62 dated July 16, 1971 of Djoko Supadmo, S.H. which was amended by notarial deed No.2 dated November 1, 1973 of Eliza Pondaag, S.H. and the latest amendment concerning the change in the Article of Association to conform with UndangUndang Perseroan Terbatas No.40 year 2007 notarial deed No.13 dated July 14, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., which has been approved by Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia in Surat Keputusan No.AHU-91352.AH.01.02 dated November 28, 2008.
Sejak tahun 1994, INAI telah menjadi perusahaan publik dan sampai saat ini masih tercatat di Bursa Efek Indonesia.
INAI has transformed into a public company since 1994, and has been listed in Indonesia Stock Exchange until now.
Kegiatan Usaha Perusahaan
Business Sector
Anggaran dasar INAI menyebutkan bahwa INAI adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan aluminium, terutama produk ekstrusion. Kegiatan produksi INAI adalah mengolah bahan baku aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan rumah tangga, komponen elektronik/otomotif, dan sebagainya, dengan tujuan pemasaran domestik maupun ekspor.
INAI's article of association mentions that the scope of work of INAI is aluminium manufacturing, mainly extrusion products. INAI's business activity involves processing aluminium ingot (raw material) into aluminium extrusion profiles, which are usually used in the construction industry, electronic & automotive components, household appliances, and the like. INAI supplies both domestically and export market.
Budiprajogo Limanto
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk. Struktur Organisasi / Organization Structure
Commissioner
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders’ General Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Alim Markus
Komite Audit Audit Committee
President Director
Direksi Board of Directors
Alim Satria
Alim Prakasa
Managing Director
Executive Managing Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Extrusion Plant Manager Roni Panjaitan Domestik & Ekspor Domestic & Export
Fabrication Plant Manager Cahyadi Salim
Export Manager Robby Sumargono
Local Sales Manager Tjoa Chaly
Accounting Manager Sali Adi Nugraha
Finance Manager Ariawan Wiradinata
I.T. Manager Johannes Iwan
Welly Muliawan Director
6
7
LaporanTahunan
2012
Annual Report
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk. Statement Letter of The Board of Commissioners and The Board of Directors on 2012 Annual Report Responsibility of PT Indal Aluminium Industry Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Indal Aluminium Industry Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We hereby certify that all information in PT Indal Aluminium Industry Tbk. 2012 annual report is completely presented and responsible of the correctness of company's annual report content. This statement is made truthfully. Sidoarjo, April 29, 2013
Sidoarjo, 29 April 2013
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Telpon Perusahaan Alamat Email Laman Elektronik
PT Indal Aluminium Industry Tbk. Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo - 61254 phone: (62-31) 8531531 / fax: (62-31) 8532812
[email protected] www.indalcorp.com
Name of the Company Company's Address Company's Phone Email Address Website
Riwayat Singkat Perusahaan
Company Overview
PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) didirikan pada tahun 1971, berdasarkan akta pendirian No.62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko Supadmo, S.H. yang diubah dengan akta No.2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza Pondaag, S.H. dan perubahan terakhir penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 akta No.13 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-91352.AH.01.02 tanggal 28 Nopember 2008.
PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI) was founded in 1971, based on notarial deed No.62 dated July 16, 1971 of Djoko Supadmo, S.H. which was amended by notarial deed No.2 dated November 1, 1973 of Eliza Pondaag, S.H. and the latest amendment concerning the change in the Article of Association to conform with UndangUndang Perseroan Terbatas No.40 year 2007 notarial deed No.13 dated July 14, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., which has been approved by Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia in Surat Keputusan No.AHU-91352.AH.01.02 dated November 28, 2008.
Sejak tahun 1994, INAI telah menjadi perusahaan publik dan sampai saat ini masih tercatat di Bursa Efek Indonesia.
INAI has transformed into a public company since 1994, and has been listed in Indonesia Stock Exchange until now.
Kegiatan Usaha Perusahaan
Business Sector
Anggaran dasar INAI menyebutkan bahwa INAI adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan aluminium, terutama produk ekstrusion. Kegiatan produksi INAI adalah mengolah bahan baku aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan rumah tangga, komponen elektronik/otomotif, dan sebagainya, dengan tujuan pemasaran domestik maupun ekspor.
INAI's article of association mentions that the scope of work of INAI is aluminium manufacturing, mainly extrusion products. INAI's business activity involves processing aluminium ingot (raw material) into aluminium extrusion profiles, which are usually used in the construction industry, electronic & automotive components, household appliances, and the like. INAI supplies both domestically and export market.
Budiprajogo Limanto
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk. Struktur Organisasi / Organization Structure
Commissioner
DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders’ General Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Alim Markus
Komite Audit Audit Committee
President Director
Direksi Board of Directors
Alim Satria
Alim Prakasa
Managing Director
Executive Managing Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Extrusion Plant Manager Roni Panjaitan Domestik & Ekspor Domestic & Export
Fabrication Plant Manager Cahyadi Salim
Export Manager Robby Sumargono
Local Sales Manager Tjoa Chaly
Accounting Manager Sali Adi Nugraha
Finance Manager Ariawan Wiradinata
I.T. Manager Johannes Iwan
Welly Muliawan Director
6
7
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris / Curriculum vitae of Board of Commissioners members
Riwayat hidup singkat anggota Direksi / Curriculum vitae of Board of Directors members
(dipilih dengan masa jabatan 3 tahun sejak 21 Juni 2012 / Elected with 3 years service term started from June 21, 2012)
(dipilih dengan masa jabatan 3 tahun sejak 21 Juni 2012 / Elected with 3 years service term started from June 21, 2012)
Joined Maspion Group since its inception in 1965 and appointed as the Chair Person of the Company since the year 2003. She currently holds chairmanship position in several companies within Maspion Group.
Telah bergabung dengan kelompok usaha Maspion sejak didirikan pada tahun 1965 dan menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2003. Saat ini juga memegang jabatan sebagai Komisaris Utama di beberapa perusahaan dalam kelompok usaha Maspion.
Angkasa Rachmawati
Alim Markus
President Commissioner
Menyelesaikan studi bisnisnya di Singapura pada tahun 1974 dan memulai karirnya di kelompok usaha Maspion pada tahun 1975. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan dari tahun 1980 hingga 1995. Saat ini juga menduduki berbagai jabatan di kelompok usaha Maspion.
President Director
Completed his business studies in Singapore in 1974 and joined Maspion Group in 1975. He has served as a Director in the Company from 1980 to 1995. He currently also holds several board positions within the Group.
He completed his study in Ngee An Politechnic, Singapore in the year of 1978. Currently, He also holds several board positions in Maspion Group as well as Company's Director and Executive M a n a g i n g D i r e c to r o f a l u m i n i u m s h e e t manufacturer.
Menyelesaikan studinya di Ngee An Polytechnic, Singapore pada tahun 1978. Pada saat ini, Beliau menduduki berbagai posisi penting dalam Kelompok Usaha Maspion, termasuk sebagai Direktur Perseroan dan Direktur di perusahaan produsen aluminium sheet.
Alim Mulia Sastra
Alim Satria
Commissioner
Managing Director
Bergabung dengan kelompok usaha Maspion sejak didirikan pada tahun 1965 dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Perseroan didirikan pada tahun 1971. Saat ini juga menduduki berbagai jabatan di kelompok usaha Maspion, terutama bertanggung jawab atas divisi peralatan dapur dari aluminium.
Joined Maspion Group since its inception in 1965, and appointed as Commissioner of the Company since its establishment in 1971. He currently holds several board positions with primary responsibility for the Group's aluminium kitchenware division.
Gunardi
Alim Prakasa Executive Managing Director
Began his career with the Maspion Group in 1968 and has since held several positions within the Group. Appointed as Commissioner of the Company since 2009.
Memulai karirnya di kelompok usaha Maspion pada tahun 1968 dan menjabat berbagai posisi sepanjang karirnya. Menduduki jabatan Komisaris Perseroan sejak tahun 2009.
Welly Muliawan
Independent Commissioner
Director
Received his MBA degree in 1992 from University of Toledo, USA, and finished some courses in Germany. He has joined the company as Commissioner since 2001.
Supranoto Dipokusumo Independent Commissioner
Finished his MBA study at National University of Singapore. He has begun his career with the company in 1982 and has been appointed as Director of the company since 2000. He is currently also serving as the Chief Financial Officer of Maspion Group.
Menyelesaikan program studi MBA di National University of Singapore. Memulai karirnya di Perseroan sejak tahun 1982 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2000. Saat ini juga menjabat sebagai Chief Financial Officer di kelompok usaha Maspion.
Budiprajogo Limanto
Menyelesaikan program studi MBA di University of Toledo, USA, pada tahun 1992, serta mengikuti beberapa course/ diploma di Jerman. Sejak tahun 2001 bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris.
He achieved his bachelor degree at St. Mary University, Canada. Since 1981, he has achieved the Executive Managing Director position in the Company and is responsible for the business operation and it’s strategic direction. He also holds several board positions in Maspion Group.
Menyelesaikan studinya di St. Mary University, Kanada. Sejak tahun 1981, Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan yang bertanggung jawab terhadap operasional dan strategi usaha. Beliau juga memegang berbagai jabatan strategis dalam kelompok usaha Maspion.
Commissioner
8
One of the founder of the company and joined Maspion Group for his entire career. He currently holds several board positions in the Group and also serves as Chairman of Indonesia China Business Council (ICBC) as well as the Chairman of Indonesian Businessman Association (Apindo) in East Java region, and also positions in other organizations.
Merupakan salah seorang pendiri Perseroan dan telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion sepanjang jenjang karirnya. Saat ini juga menduduki berbagai jabatan di kelompok usaha Maspion dan menjabat sebagai Ketua Indonesia China Business Council (ICBC) dan menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, dan jabatan organisasi-organisasi lainnya.
Finished his post graduate study in strategic management. He has begun his career with the company in 1994 and has been appointed as director of the company since 2009. He is currently also serving as Director of PT Indalex (Company’s subsidiary).
Menyelesaikan program studi strata 2 bidang strategic management. Memulai karirnya di Perseroan sejak tahun 1994. Ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Indalex (anak perusahaan Perseroan).
Cahyadi Salim Director
9
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris / Curriculum vitae of Board of Commissioners members
Riwayat hidup singkat anggota Direksi / Curriculum vitae of Board of Directors members
(dipilih dengan masa jabatan 3 tahun sejak 21 Juni 2012 / Elected with 3 years service term started from June 21, 2012)
(dipilih dengan masa jabatan 3 tahun sejak 21 Juni 2012 / Elected with 3 years service term started from June 21, 2012)
Joined Maspion Group since its inception in 1965 and appointed as the Chair Person of the Company since the year 2003. She currently holds chairmanship position in several companies within Maspion Group.
Telah bergabung dengan kelompok usaha Maspion sejak didirikan pada tahun 1965 dan menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2003. Saat ini juga memegang jabatan sebagai Komisaris Utama di beberapa perusahaan dalam kelompok usaha Maspion.
Angkasa Rachmawati
Alim Markus
President Commissioner
Menyelesaikan studi bisnisnya di Singapura pada tahun 1974 dan memulai karirnya di kelompok usaha Maspion pada tahun 1975. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan dari tahun 1980 hingga 1995. Saat ini juga menduduki berbagai jabatan di kelompok usaha Maspion.
President Director
Completed his business studies in Singapore in 1974 and joined Maspion Group in 1975. He has served as a Director in the Company from 1980 to 1995. He currently also holds several board positions within the Group.
He completed his study in Ngee An Politechnic, Singapore in the year of 1978. Currently, He also holds several board positions in Maspion Group as well as Company's Director and Executive M a n a g i n g D i r e c to r o f a l u m i n i u m s h e e t manufacturer.
Menyelesaikan studinya di Ngee An Polytechnic, Singapore pada tahun 1978. Pada saat ini, Beliau menduduki berbagai posisi penting dalam Kelompok Usaha Maspion, termasuk sebagai Direktur Perseroan dan Direktur di perusahaan produsen aluminium sheet.
Alim Mulia Sastra
Alim Satria
Commissioner
Managing Director
Bergabung dengan kelompok usaha Maspion sejak didirikan pada tahun 1965 dan menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Perseroan didirikan pada tahun 1971. Saat ini juga menduduki berbagai jabatan di kelompok usaha Maspion, terutama bertanggung jawab atas divisi peralatan dapur dari aluminium.
Joined Maspion Group since its inception in 1965, and appointed as Commissioner of the Company since its establishment in 1971. He currently holds several board positions with primary responsibility for the Group's aluminium kitchenware division.
Gunardi
Alim Prakasa Executive Managing Director
Began his career with the Maspion Group in 1968 and has since held several positions within the Group. Appointed as Commissioner of the Company since 2009.
Memulai karirnya di kelompok usaha Maspion pada tahun 1968 dan menjabat berbagai posisi sepanjang karirnya. Menduduki jabatan Komisaris Perseroan sejak tahun 2009.
Welly Muliawan
Independent Commissioner
Director
Received his MBA degree in 1992 from University of Toledo, USA, and finished some courses in Germany. He has joined the company as Commissioner since 2001.
Supranoto Dipokusumo Independent Commissioner
Finished his MBA study at National University of Singapore. He has begun his career with the company in 1982 and has been appointed as Director of the company since 2000. He is currently also serving as the Chief Financial Officer of Maspion Group.
Menyelesaikan program studi MBA di National University of Singapore. Memulai karirnya di Perseroan sejak tahun 1982 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2000. Saat ini juga menjabat sebagai Chief Financial Officer di kelompok usaha Maspion.
Budiprajogo Limanto
Menyelesaikan program studi MBA di University of Toledo, USA, pada tahun 1992, serta mengikuti beberapa course/ diploma di Jerman. Sejak tahun 2001 bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris.
He achieved his bachelor degree at St. Mary University, Canada. Since 1981, he has achieved the Executive Managing Director position in the Company and is responsible for the business operation and it’s strategic direction. He also holds several board positions in Maspion Group.
Menyelesaikan studinya di St. Mary University, Kanada. Sejak tahun 1981, Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan yang bertanggung jawab terhadap operasional dan strategi usaha. Beliau juga memegang berbagai jabatan strategis dalam kelompok usaha Maspion.
Commissioner
8
One of the founder of the company and joined Maspion Group for his entire career. He currently holds several board positions in the Group and also serves as Chairman of Indonesia China Business Council (ICBC) as well as the Chairman of Indonesian Businessman Association (Apindo) in East Java region, and also positions in other organizations.
Merupakan salah seorang pendiri Perseroan dan telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion sepanjang jenjang karirnya. Saat ini juga menduduki berbagai jabatan di kelompok usaha Maspion dan menjabat sebagai Ketua Indonesia China Business Council (ICBC) dan menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, dan jabatan organisasi-organisasi lainnya.
Finished his post graduate study in strategic management. He has begun his career with the company in 1994 and has been appointed as director of the company since 2009. He is currently also serving as Director of PT Indalex (Company’s subsidiary).
Menyelesaikan program studi strata 2 bidang strategic management. Memulai karirnya di Perseroan sejak tahun 1994. Ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Indalex (anak perusahaan Perseroan).
Cahyadi Salim Director
9
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Visi
:
Menjadi pemimpin pasar dalam industri Aluminium Ekstrusion dan Fabrikasi di Asia.
Misi
:
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan inovasi, perbaikan produktifitas dan efisiensi secara berkesinambungan.
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya Jumlah karyawan INAI pada tahun 2012 adalah rata-rata 1.418 orang. Tenaga kerja merupakan faktor utama bagi INAI untuk mencapai tujuan perusahaan. Maka pengembangan keterampilan teknis maupun sistem informasi, secara teori maupun pelatihan kerja lapangan, merupakan salah satu program terpenting. INAI memberikan kesempatan kepada karyawan untuk pengembangan kompetensi melalui seminar-seminar sesuai dengan bidang masing-masing, acara perbincangan maupun studi banding di tempat lain.
Vision
Company Profile Struktur Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Vision and Mission
Visi dan Misi
PROFIL PERUSAHAAN
: To become a leading company in the A l u m i n i u m E x t r u s i o n I n d u st r y a n d Fabrication in Asia.
Mission : Providing the best services to customers through continuing innovation, productivity and efficiency improvement.
Ultimate Shareholders Structure PT Husin Investama
PT Marindo Investama
PT Prakindo Investama
Angkasa Rachmawati
Alim Markus
Alim Prakasa
Alim Markus
Srijanti
Fify Dewi Adikoesoemo
Alim Mulia Sastra
Sugiarto
Michelie Kartika Alim
Alim Satria
Foni Alim
Stephanie Alim
The Employees and their competencies description On average the total number of employees in 2012 is 1,418 people. For INAI, the people is the most important factor to achieve the company's objectives. Accordingly, technical as well as non-technical development of the people, both theory and on the job training, represents one of the most crucial programs. INAI always gives opportunities to the employees for the competence improvement through seminars, talk-shows and comparative studies outside the company.
Alim Prakasa Alim Puspita
PT Mulindo Investama
PT Satria Investindo
PT Guna Investindo
Alim Mulia Sastra
Alim Satria
Gunardi Go
Yuliana Susanti Alim
Bok Tjin Ing
Hadi Sutanto
Alim Puspita
Sophy Octavia Alim
Susi Hermini
Irwanto Alim
Inggrianiwati
Uraian tentang Pemegang Saham Detail of Shareholders No.
Pemegang Saham / Shareholder
Saham / Share
Persentase / Percentage Adi Pranoto Alim
5% atau lebih / more than 5%
1 2 3 4 5 6 7 1
PT Husin Investama
46.264.000 PT Marindo Investama 12.420.000 PT Guna Investindo 9.936.000 PT Mulindo Investama 9.936.000 PT Satria Investindo 15.836.000 PT Prakindo Investama 9.936.000 Hariyanto 16.097.500 Komisaris dan Direktur / Commissioner and Director Welly Muliawan (Direktur / Director) 300.000 di bawah 5% / below 5% each Masyarakat / Public (<5%) 37.674.500 Total 158.400.000
Viendy Susilo Alim
29,21% 7,84% 6,27% 6,27% 10,00% 6,27% 10,16% 0,19%
Struktur Perusahaan Corporate Structure PT Indal Aluminium Industry Tbk
99,99%
PT Indalex
99,99%
PT Indal Servis Sentra
99,99%
PT ERP Multisolusi Indonesia
99,99%
PT Indal Investindo
23,79% 100,00% Anak-anak Perusahaan / Subsidiaries
10
11
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Visi
:
Menjadi pemimpin pasar dalam industri Aluminium Ekstrusion dan Fabrikasi di Asia.
Misi
:
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan inovasi, perbaikan produktifitas dan efisiensi secara berkesinambungan.
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya Jumlah karyawan INAI pada tahun 2012 adalah rata-rata 1.418 orang. Tenaga kerja merupakan faktor utama bagi INAI untuk mencapai tujuan perusahaan. Maka pengembangan keterampilan teknis maupun sistem informasi, secara teori maupun pelatihan kerja lapangan, merupakan salah satu program terpenting. INAI memberikan kesempatan kepada karyawan untuk pengembangan kompetensi melalui seminar-seminar sesuai dengan bidang masing-masing, acara perbincangan maupun studi banding di tempat lain.
Vision
Company Profile Struktur Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Vision and Mission
Visi dan Misi
PROFIL PERUSAHAAN
: To become a leading company in the A l u m i n i u m E x t r u s i o n I n d u st r y a n d Fabrication in Asia.
Mission : Providing the best services to customers through continuing innovation, productivity and efficiency improvement.
Ultimate Shareholders Structure PT Husin Investama
PT Marindo Investama
PT Prakindo Investama
Angkasa Rachmawati
Alim Markus
Alim Prakasa
Alim Markus
Srijanti
Fify Dewi Adikoesoemo
Alim Mulia Sastra
Sugiarto
Michelie Kartika Alim
Alim Satria
Foni Alim
Stephanie Alim
The Employees and their competencies description On average the total number of employees in 2012 is 1,418 people. For INAI, the people is the most important factor to achieve the company's objectives. Accordingly, technical as well as non-technical development of the people, both theory and on the job training, represents one of the most crucial programs. INAI always gives opportunities to the employees for the competence improvement through seminars, talk-shows and comparative studies outside the company.
Alim Prakasa Alim Puspita
PT Mulindo Investama
PT Satria Investindo
PT Guna Investindo
Alim Mulia Sastra
Alim Satria
Gunardi Go
Yuliana Susanti Alim
Bok Tjin Ing
Hadi Sutanto
Alim Puspita
Sophy Octavia Alim
Susi Hermini
Irwanto Alim
Inggrianiwati
Uraian tentang Pemegang Saham Detail of Shareholders No.
Pemegang Saham / Shareholder
Saham / Share
Persentase / Percentage Adi Pranoto Alim
5% atau lebih / more than 5%
1 2 3 4 5 6 7 1
PT Husin Investama
46.264.000 PT Marindo Investama 12.420.000 PT Guna Investindo 9.936.000 PT Mulindo Investama 9.936.000 PT Satria Investindo 15.836.000 PT Prakindo Investama 9.936.000 Hariyanto 16.097.500 Komisaris dan Direktur / Commissioner and Director Welly Muliawan (Direktur / Director) 300.000 di bawah 5% / below 5% each Masyarakat / Public (<5%) 37.674.500 Total 158.400.000
Viendy Susilo Alim
29,21% 7,84% 6,27% 6,27% 10,00% 6,27% 10,16% 0,19%
Struktur Perusahaan Corporate Structure PT Indal Aluminium Industry Tbk
99,99%
PT Indalex
99,99%
PT Indal Servis Sentra
99,99%
PT ERP Multisolusi Indonesia
99,99%
PT Indal Investindo
23,79% 100,00% Anak-anak Perusahaan / Subsidiaries
10
11
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Kronologis pencatatan saham
Share Listing History
Pada tanggal 5 Desember 1994, INAI melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebesar 13.200.000 saham, yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia / BEI). Pada hari yang sama juga dicatatkan 30.800.000 saham pendiri.
On 5 December 1994 through an Initial Public Offering, INAI released 13.200.000 shares to public investors in the Surabaya and Jakarta Stock Exchange (both merged to PT Bursa Efek Indonesia / BEI). On the same day INAI also listed 30,800,000 founder shares on the BEI.
Berikutnya pada tanggal 29 Januari 1996, dilakukan pemecahan satu banding dua saham dari total 44.000.000 saham menjadi 88.000.000 saham. Dilanjutkan pembagian saham bonus pada tanggal 26 Pebruari 1996 sejumlah 70.400.000 saham.
On 29 January 1996, INAI completed a one-to-two stock split from 44,000,000 shares to 88,000,000 shares. Subsequently on 26 February 1996 INAI distributed bonus shares as many as 70,400,000 shares. As of today, the company has listed its 158,400,000 shares on the BEI.
Sampai saat ini, total saham yang tercatat di BEI berjumlah 158.400.000 saham. Capital Market Institutions and Professions *) Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar Modal *) 1. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan: sebagai Auditor Independen pengaudit Laporan Keuangan INAI, dengan jumlah fee sekitar Rp.130.000.000,- untuk penugasan Audit Umum Laporan Keuangan per 31 Desember 2012. 2. PT Sirca Datapro Perdana : sebagai biro pendukung administrasi efek INAI dengan jumlah fee sekitar Rp.51.150.000,- untuk periode penugasan 6 Desember 2012 sampai dengan 5 Desember 2013.
1. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan: as The Independent Auditor auditing INAI's Financial Repor t, with total fee around Rp.130,000,000.00 for the assignment of General Audit for the period ended December 31, 2012. 2. PT Sirca Datapro Perdana : as the share registrar suppor t of INAI, with total fee around Rp.51,150,000.00 for the assignment period of December 6, 2012 until December 5, 2013.
*) Further information can be found in the last page of this Annual Report. *) Informasi tambahan terdapat pada halaman terakhir Laporan Tahunan ini.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Review and Analysis Tinjauan Operasional Produksi : Secara umum kegiatan operasional PT Indal Aluminium Industry Tbk (Perseroan) adalah usaha di bidang proses pengolahan aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion dan fabrikasi, serta bidang jasa konstruksi melalui PT Indalex (anak perusahaan). Dengan kapasitas terpasang mesin ekstrusion sebesar 18.000 ton per tahun, Perseroan mencatatkan produksi bruto sebesar 15.071 ton pada tahun 2012. Hal itu menunjukkan kenaikan dibandingkan kapasitas 15.000 ton dengan hasil produksi bruto 13.506 ton pada 2011. Pendapatan : Penjualan dari sektor aluminium manufaktur mengalami penurunan tipis sebesar Rp.12,74 miliar, namun dari jasa konstruksi terdapat peningkatan sebesar Rp.40,84 miliar, sehingga secara konsolidasi mencatat kenaikan sebesar Rp. 26,77 miliar. Pendapatan dari ekspor akan terus mengalami pertumbuhan di masa mendatang. Sedangkan dari jasa konstruksi yang sangat dipengaruhi oleh bisnis properti, diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2013. Profitabilitas : Secara terkonsolidasi, hasil marjin Laba Kotor dan Laba Bersih keseluruhan Perseroan pada tahun 2012 adalah masing-masing 17,43% dan 3,97%. Berdasarkan segmen usaha, marjin Laba Kotor untuk segmen aluminium manufaktur dan jasa konstruksi pada tahun 2012 adalah masing-masing sebesar 13,71% dan 20,25%, dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing 12,89% dan 22,52%. Analisis Kinerja Keuangan Aset : Terdapat kenaikan 11,60% pada Aset Lancar Perseroan di tahun 2012 dibandingkan tahun 2011, atau kenaikan sejumlah Rp.44,52 miliar menjadi sebesar Rp. 428,20 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh Investasi Jangka Pendek yang merupakan deposito sebagai jaminan dari fasilitas bank anak perusahaan (PT Indalex), yang meningkat sebesar Rp.31,34 miliar. Selain itu juga terdapat kenaikan Piutang Usaha sebesar Rp.6,07 miliar karena peningkatan penjualan, serta kenaikan Pajak Dibayar Di Muka sebesar Rp.5,26 miliar. Jumlah Aset Tidak Lancar meningkat Rp.23,42 miliar pada tahun 2012 dikarenakan kenaikan Investasi Saham (yang merupakan penyertaan pada anak perusahaan) dan kenaikan Aset Tetap (akibat penambahan fasilitas produksi, yang masih akan berlanjut pada periode mendatang). Sehingga Total Aset ikut meningkat sebesar Rp.67,94 miliar dibandingkan tahun 2011. Liabilitas : Pada tahun 2012 terdapat perubahan struktur sebagian utang dari kewajiban jangka pendek menjadi kewajiban jangka panjang. Liabilitas Lancar pada tahun 2012 mengalami penurunan sejumlah
12
Operational Overview Production : The operational activities of PT Indal Aluminium Industry Tbk (the Company) are mainly the manufacture of aluminium extrusions and fabrications from aluminium ingots and the contract services for the installation of aluminium curtain walls by PT Indalex (a subsidiary). From the installed capacity of 18,000 tons of aluminium extrusions per year, the company recorded a gross production of 15,071 tons in 2012. Both production capacity and its realization increased from 2011, which was 15,000 tons and 13,506 tons, respectively. Revenues : The Company's revenues from the manufacture of aluminium extrusions slightly declined by Rp.12.74 billions, but the revenues from contracting services of aluminium curtain walls increased by Rp.40.84 billions in 2012 (increased by Rp. 26,77 billions in consolidation). Looking ahead, the management believes that the revenues from export activities will continue to grow. Whereas, the curtain wall business will expand significantly as the property market soars in 2013. Profitability : The consolidated gross profit margin and net profit margin for the Company in 2012 are 17.43% and 3.97%, respectively. By the business sector, the gross profit margin for the aluminium manufacture in 2012 was 13.71% and the gross margin for construction services was 20.25%, compared to previous year 12.89% and 22.52% respectively. Financial Analysis Assets : The Current Assets increased by 11.60%, or Rp.44.52 billions became Rp. 428,20 billions, in 2012 compared to 2011. The increase is mainly contributed by the increase in the Short Term Investments that are held as collateral of the bank facility for the Company's subsidiary (PT Indalex). These Short Term Investments increased by Rp.31.34 billions in 2012. Furthermore, Trade Accounts Receivables increased by Rp.6.07 billions in line with the increased sales revenues. Prepaid Taxes also increased by Rp.5.26 billions. Noncurrent Assets increased by Rp.23.42 billions in 2012 as result of increase in the Stock Investments (as equity in the Company's subsidiary) and increase in the Fixed Assets (after the expansion of new machineries and equipment which will be continued in the near future). Overall, Total Assets increased by Rp.67.94 billions compared to 2011. Liabilities : In 2012 some short term loans were restructured to become long term liabilities. Current Liabilities declined by Rp.107.75 billions, whereas Noncurrent Liabilities increased by Rp.152.54 billions. The main causes are the decreasing in Trade Accounts Payable and Short Term Bank Borrowings, while
13
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Kronologis pencatatan saham
Share Listing History
Pada tanggal 5 Desember 1994, INAI melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebesar 13.200.000 saham, yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia / BEI). Pada hari yang sama juga dicatatkan 30.800.000 saham pendiri.
On 5 December 1994 through an Initial Public Offering, INAI released 13.200.000 shares to public investors in the Surabaya and Jakarta Stock Exchange (both merged to PT Bursa Efek Indonesia / BEI). On the same day INAI also listed 30,800,000 founder shares on the BEI.
Berikutnya pada tanggal 29 Januari 1996, dilakukan pemecahan satu banding dua saham dari total 44.000.000 saham menjadi 88.000.000 saham. Dilanjutkan pembagian saham bonus pada tanggal 26 Pebruari 1996 sejumlah 70.400.000 saham.
On 29 January 1996, INAI completed a one-to-two stock split from 44,000,000 shares to 88,000,000 shares. Subsequently on 26 February 1996 INAI distributed bonus shares as many as 70,400,000 shares. As of today, the company has listed its 158,400,000 shares on the BEI.
Sampai saat ini, total saham yang tercatat di BEI berjumlah 158.400.000 saham. Capital Market Institutions and Professions *) Lembaga dan atau Profesi Penunjang Pasar Modal *) 1. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan: sebagai Auditor Independen pengaudit Laporan Keuangan INAI, dengan jumlah fee sekitar Rp.130.000.000,- untuk penugasan Audit Umum Laporan Keuangan per 31 Desember 2012. 2. PT Sirca Datapro Perdana : sebagai biro pendukung administrasi efek INAI dengan jumlah fee sekitar Rp.51.150.000,- untuk periode penugasan 6 Desember 2012 sampai dengan 5 Desember 2013.
1. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan: as The Independent Auditor auditing INAI's Financial Repor t, with total fee around Rp.130,000,000.00 for the assignment of General Audit for the period ended December 31, 2012. 2. PT Sirca Datapro Perdana : as the share registrar suppor t of INAI, with total fee around Rp.51,150,000.00 for the assignment period of December 6, 2012 until December 5, 2013.
*) Further information can be found in the last page of this Annual Report. *) Informasi tambahan terdapat pada halaman terakhir Laporan Tahunan ini.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Review and Analysis Tinjauan Operasional Produksi : Secara umum kegiatan operasional PT Indal Aluminium Industry Tbk (Perseroan) adalah usaha di bidang proses pengolahan aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion dan fabrikasi, serta bidang jasa konstruksi melalui PT Indalex (anak perusahaan). Dengan kapasitas terpasang mesin ekstrusion sebesar 18.000 ton per tahun, Perseroan mencatatkan produksi bruto sebesar 15.071 ton pada tahun 2012. Hal itu menunjukkan kenaikan dibandingkan kapasitas 15.000 ton dengan hasil produksi bruto 13.506 ton pada 2011. Pendapatan : Penjualan dari sektor aluminium manufaktur mengalami penurunan tipis sebesar Rp.12,74 miliar, namun dari jasa konstruksi terdapat peningkatan sebesar Rp.40,84 miliar, sehingga secara konsolidasi mencatat kenaikan sebesar Rp. 26,77 miliar. Pendapatan dari ekspor akan terus mengalami pertumbuhan di masa mendatang. Sedangkan dari jasa konstruksi yang sangat dipengaruhi oleh bisnis properti, diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2013. Profitabilitas : Secara terkonsolidasi, hasil marjin Laba Kotor dan Laba Bersih keseluruhan Perseroan pada tahun 2012 adalah masing-masing 17,43% dan 3,97%. Berdasarkan segmen usaha, marjin Laba Kotor untuk segmen aluminium manufaktur dan jasa konstruksi pada tahun 2012 adalah masing-masing sebesar 13,71% dan 20,25%, dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing 12,89% dan 22,52%. Analisis Kinerja Keuangan Aset : Terdapat kenaikan 11,60% pada Aset Lancar Perseroan di tahun 2012 dibandingkan tahun 2011, atau kenaikan sejumlah Rp.44,52 miliar menjadi sebesar Rp. 428,20 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh Investasi Jangka Pendek yang merupakan deposito sebagai jaminan dari fasilitas bank anak perusahaan (PT Indalex), yang meningkat sebesar Rp.31,34 miliar. Selain itu juga terdapat kenaikan Piutang Usaha sebesar Rp.6,07 miliar karena peningkatan penjualan, serta kenaikan Pajak Dibayar Di Muka sebesar Rp.5,26 miliar. Jumlah Aset Tidak Lancar meningkat Rp.23,42 miliar pada tahun 2012 dikarenakan kenaikan Investasi Saham (yang merupakan penyertaan pada anak perusahaan) dan kenaikan Aset Tetap (akibat penambahan fasilitas produksi, yang masih akan berlanjut pada periode mendatang). Sehingga Total Aset ikut meningkat sebesar Rp.67,94 miliar dibandingkan tahun 2011. Liabilitas : Pada tahun 2012 terdapat perubahan struktur sebagian utang dari kewajiban jangka pendek menjadi kewajiban jangka panjang. Liabilitas Lancar pada tahun 2012 mengalami penurunan sejumlah
12
Operational Overview Production : The operational activities of PT Indal Aluminium Industry Tbk (the Company) are mainly the manufacture of aluminium extrusions and fabrications from aluminium ingots and the contract services for the installation of aluminium curtain walls by PT Indalex (a subsidiary). From the installed capacity of 18,000 tons of aluminium extrusions per year, the company recorded a gross production of 15,071 tons in 2012. Both production capacity and its realization increased from 2011, which was 15,000 tons and 13,506 tons, respectively. Revenues : The Company's revenues from the manufacture of aluminium extrusions slightly declined by Rp.12.74 billions, but the revenues from contracting services of aluminium curtain walls increased by Rp.40.84 billions in 2012 (increased by Rp. 26,77 billions in consolidation). Looking ahead, the management believes that the revenues from export activities will continue to grow. Whereas, the curtain wall business will expand significantly as the property market soars in 2013. Profitability : The consolidated gross profit margin and net profit margin for the Company in 2012 are 17.43% and 3.97%, respectively. By the business sector, the gross profit margin for the aluminium manufacture in 2012 was 13.71% and the gross margin for construction services was 20.25%, compared to previous year 12.89% and 22.52% respectively. Financial Analysis Assets : The Current Assets increased by 11.60%, or Rp.44.52 billions became Rp. 428,20 billions, in 2012 compared to 2011. The increase is mainly contributed by the increase in the Short Term Investments that are held as collateral of the bank facility for the Company's subsidiary (PT Indalex). These Short Term Investments increased by Rp.31.34 billions in 2012. Furthermore, Trade Accounts Receivables increased by Rp.6.07 billions in line with the increased sales revenues. Prepaid Taxes also increased by Rp.5.26 billions. Noncurrent Assets increased by Rp.23.42 billions in 2012 as result of increase in the Stock Investments (as equity in the Company's subsidiary) and increase in the Fixed Assets (after the expansion of new machineries and equipment which will be continued in the near future). Overall, Total Assets increased by Rp.67.94 billions compared to 2011. Liabilities : In 2012 some short term loans were restructured to become long term liabilities. Current Liabilities declined by Rp.107.75 billions, whereas Noncurrent Liabilities increased by Rp.152.54 billions. The main causes are the decreasing in Trade Accounts Payable and Short Term Bank Borrowings, while
13
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Review and Analysis Rp.107,75 miliar dan Liabilitas Tidak Lancar naik sebesar Rp.152,54 miliar. Penyebab utamanya adalah masing-masing diakibatkan penurunan Utang Usaha dan Pinjaman Bank Jangka Pendek, yang disertai kenaikan Utang Kepada Pihak Berelasi. Sehingga secara keseluruhan, Total Liabilitas naik sebesar Rp.44,79 miliar Ekuitas : Jumlah Ekuitas meningkat seiring dengan kinerja positif Perseroan. Terdapat peningkatan 21,83% dari Rp,106,06 miliar d tahun 2011 menjadi Rp.129,22 miliar di tahun 2012. Laba Rugi : Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan mengalami peningkatan sesuai dengan kenaikan volume penjualan Perseroan. Laba Kotor di tahun 2012 sebesar Rp.101,57 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya walaupun secara marjin mengalami penurunan akibat strategi ekspansi pasar ekspor. Perseroan tidak mempunyai Pendapatan Komprehensif lain, sehingga secara konsolidasi Laba Bersih Perseroan Rp.23,16 miliar sama dengan Total Laba Komprehensif. Faktor kenaikan Beban Umum dan Administrasi serta Beban Bunga Pinjaman menyebabkan Laba Bersih 2012 sedikit menurun dibandingkan 2011. Dengan terus meningkatnya kinerja Perseroan pada masa mendatang, diharapkan Perseroan dapat mengurangi jumlah pinjaman sehingga Beban Bunga juga ikut turun. Arus Kas : Penurunan Utang Usaha terutama diakibatkan oleh peningkatan pembayaran kas kepada pemasok, yang tampak pada Arus Kas Dari Aktifitas Operasi dari Rp.19,87 miliar di tahun 2011 menjadi minus Rp.99,41 miliar. Sedangkan Arus Kas untuk aktifitas investasi relatif stabil. Arus Kas untuk kenaikan pembayaran kegiatan operasional dan pinjaman bank. diperoleh dari aktivitas pendanaan terutama pinjaman dari pihak berelasi. Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Kolektabilitas Piutang Perseroan, Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan Perbandingan Aset Lancar dan Liabilitas Lancar, yang menunjukkan kemampuan Perseroan memenuhi kewajiban lancarnya pada tahun 2012, adalah 1,99 kali dibandingkan 1,19 kali di tahun 2011. Penyebab peningkatan rasio ini adalah pergeseran Liabilitas Jangka Pendek menjadi Liabilitas Jangka Panjang. Secara umum, cadangan kerugian penurunan nilai piutang hanya 0,31% dari total Penjualan, menunjukkan kolektibilitas piutang Perseroan yang cukup baik. Hal itu dikarenakan mekanisme pembayaran dengan tingkat piutang yang rendah dan pembayaran dari para pelanggan yang terkontrol. Struktur Permodalan Perseroan adalah terdiri dari Modal Disetor, Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antar Entitas Pengendali dan Saldo Laba. Tidak ada Kebijakan Manajemen yang khusus.
14
Payables To Related Parties increased. Overall, Total Liabilities increased by Rp.44.79 billions in 2012. Equity : In line with the positive performance of the Company in 2012, the Company's Equity increased by 21.83%, from Rp.106.06 billions in 2011 to Rp.129.22 billions in 2012. Profits : Sales Revenues and Cost of Goods Sold rose in line with the increase in the sales volumes. In 2012, Company's Gross Profit was Rp.101.57 billions or increased from previous year, although the gross margin declined as the Company tried to expand its export business. The Company does not have any other Comprehensive Income, so that the net profit of Rp.23.16 billions is the same as total comprehensive profit after consolidation. The Net Profit however slightly declined compared to the same of previous year because the General and Administrative Expenses as well as Interest Expenses increased in 2012. The management believes that with the increased performance in the future, the Company will be able to reduce its loans and so will the interest expenses. Cash Flows : The cash paid to the suppliers increased in 2012 and caused the Trade Accounts Payable to decrease, which shown in Cash Flows From Operating Activities from Rp.19.87 billions in 2011 to negative Rp.99.41 billions. Cash Flows from investing activities remained stable in 2012. The proceeds from financing activities, especially from related parties loans were used to pay for the operating activities and bank loans that were increasing as the Company expanded its operations. Company's Ability to Meet Its Liabilities, to Collect Trade Receivables, Equity Structure and Management's Policy towards Equity Structure The ability for the Company to meet its current liabilities as reflected by the ratio of Current Assets and Current Liabilities was 1.99 times in 2012, compared to 1.19 times in 2011. The improved ratio is due to the shifting of Short Term Liabilities to Long Term Liabilities. In general, the provision for declining value of receivables is only 0.31% from total Sales Revenues, suggesting the Company's ability to collect receivables is fairly good. The Company implements a prudent terms of payment with its customers and manage their payments within reasonable control. The Equity Structure of the Company consists of paid up capitals, dif ferences in value of restructuring transactions of entities under common control and retained earnings.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Review and Analysis Hal-hal penting lainnya Perseroan tidak melakukan ikatan yang material yang digunakan dalam rangka investasi barang modal. Oleh karena pendapatan dari penjualan ekspor dalam mata uang dollar Amerika dan penjualan lokal pun menggunakan dasar perhitungan dari nilai tukar mata uang dollar Amerika, maka walaupun seluruh kebutuhan bahan baku diperoleh dengan dasar nilai tukar mata uang dollar Amerika, Perseroan tidak membuat perlindungan khusus terhadap resiko perubahan nilai mata uang. Tidak terdapat informasi dan fakta yang bersifatnya material, yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Manajemen melihat bahwa prospek usaha Perseroan masih terbuka lebar dengan perkembangan teknologi yang menyebabkan aplikasi penggunaan produk-produk Perseroan makin berkembang. Peningkatan volume penjualan merupakan target utama bagi misi pengembangan usaha Perseroan. Pada tahun 2012, target 10% peningkatan volume telah berhasil terlampaui. Target yang lain adalah dari segi Ekuitas, yang mana Perseroan juga telah berhasil melakukan akumulasi saldo laba positif setelah pada periode sebelum tahun 2011 masih negatif. Dan untuk t a h u n 2 01 3 , P e r s e ro a n m e n e t a p k a n t a r g e t pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi daripada pertumbuhan di tahun 2012. Strategi Perseroan dalam pemasaran produk adalah sebagai produsen aluminium extrusion berkualitas tinggi. Sedangkan di sektor jasa, Perseroan secara regional juga telah dikenal sebagai kontraktor yang menjadi pemimpin pasar di bidang pemasangan façade dan curtain wall aluminium bagi gedung-gedung prestisius. Kebijakan dividen atas Laba Bersih Perseroan akan mengikuti peraturan yang berlaku serta ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2013. Dalam 2 tahun buku sebelumnya tidak dilakukan pembagian dividen. Dana hasil penawaran umum pada tahun 1994 telah habis digunakan seluruhnya sebagai dana investasi Perseroan. Tidak terdapat transaksi yang material maupun yang mengandung benturan kepentingan. Tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan berdampak terhadap laporan keuangan. Terdapat perubahan kebijakan akuntansi akibat perubahan aturan Standar Akuntansi Keuangan yang merubah format Laporan Keuangan, namun tidak menimbulkan dampak terhadap isi Laporan Keuangan.
Other Important Matters The Company did not engage in any material commitments in order to support its capital investments in 2012. All the export sales are made in US Dollars. The prices for local sales are also calculated by taking into account the US Dollars. Therefore, although the majority of the raw materials are purchased in US Dollars, the Company does not engage in a special hedging for the currency risks. There is no material information or fact taking place after the date of Company's audited report. Management believes that the Company has a solid foundation for sustainable growth opportunities in line with the development of technology that supports further development of Company's product application in the future. The Company's objective for sustainable growth is to increase the sales volume. In 2012, the Company managed to record more than 10% increase in sales volume. The other objective is to strengthen its Equity structure by maintaining positive retained earnings that were finally achieved in 2012 after having been negative in the years before 2011. Therefore, the Company have defined its strategy clearly and have set its goals high for 2013, higher than 2012. The Company positions itself as the supplier of internationally accepted quality products for its marketing strategy. In the construction services, the Company has supplied aluminium products to various high rise building and obtained a reputation as one of the leading contractors for the installation of aluminium curtain walls in the region. The decisions about dividends over Company's net profits will be determined during the Shareholder's Meeting that will be held in 2013. In the previous two accounting years, the Company did not pay any dividends. The funds raised by the Company's initial public offering have been fully utilized for investment activities. In 2012 there was no any transaction considered to be material and to be a conflict of interest. There was no change in the regulation or policy that has significant impact to the Company and its financial reports. There were some changes in the accounting policy as result of changes in the Financial Accounting Standards that required change in the format of financial reports. However it had no impact to the contents of Company's financial reports.
15
LaporanTahunan
2012
Annual Report
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Review and Analysis Rp.107,75 miliar dan Liabilitas Tidak Lancar naik sebesar Rp.152,54 miliar. Penyebab utamanya adalah masing-masing diakibatkan penurunan Utang Usaha dan Pinjaman Bank Jangka Pendek, yang disertai kenaikan Utang Kepada Pihak Berelasi. Sehingga secara keseluruhan, Total Liabilitas naik sebesar Rp.44,79 miliar Ekuitas : Jumlah Ekuitas meningkat seiring dengan kinerja positif Perseroan. Terdapat peningkatan 21,83% dari Rp,106,06 miliar d tahun 2011 menjadi Rp.129,22 miliar di tahun 2012. Laba Rugi : Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan mengalami peningkatan sesuai dengan kenaikan volume penjualan Perseroan. Laba Kotor di tahun 2012 sebesar Rp.101,57 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya walaupun secara marjin mengalami penurunan akibat strategi ekspansi pasar ekspor. Perseroan tidak mempunyai Pendapatan Komprehensif lain, sehingga secara konsolidasi Laba Bersih Perseroan Rp.23,16 miliar sama dengan Total Laba Komprehensif. Faktor kenaikan Beban Umum dan Administrasi serta Beban Bunga Pinjaman menyebabkan Laba Bersih 2012 sedikit menurun dibandingkan 2011. Dengan terus meningkatnya kinerja Perseroan pada masa mendatang, diharapkan Perseroan dapat mengurangi jumlah pinjaman sehingga Beban Bunga juga ikut turun. Arus Kas : Penurunan Utang Usaha terutama diakibatkan oleh peningkatan pembayaran kas kepada pemasok, yang tampak pada Arus Kas Dari Aktifitas Operasi dari Rp.19,87 miliar di tahun 2011 menjadi minus Rp.99,41 miliar. Sedangkan Arus Kas untuk aktifitas investasi relatif stabil. Arus Kas untuk kenaikan pembayaran kegiatan operasional dan pinjaman bank. diperoleh dari aktivitas pendanaan terutama pinjaman dari pihak berelasi. Kemampuan Membayar Utang, Tingkat Kolektabilitas Piutang Perseroan, Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan Perbandingan Aset Lancar dan Liabilitas Lancar, yang menunjukkan kemampuan Perseroan memenuhi kewajiban lancarnya pada tahun 2012, adalah 1,99 kali dibandingkan 1,19 kali di tahun 2011. Penyebab peningkatan rasio ini adalah pergeseran Liabilitas Jangka Pendek menjadi Liabilitas Jangka Panjang. Secara umum, cadangan kerugian penurunan nilai piutang hanya 0,31% dari total Penjualan, menunjukkan kolektibilitas piutang Perseroan yang cukup baik. Hal itu dikarenakan mekanisme pembayaran dengan tingkat piutang yang rendah dan pembayaran dari para pelanggan yang terkontrol. Struktur Permodalan Perseroan adalah terdiri dari Modal Disetor, Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antar Entitas Pengendali dan Saldo Laba. Tidak ada Kebijakan Manajemen yang khusus.
14
Payables To Related Parties increased. Overall, Total Liabilities increased by Rp.44.79 billions in 2012. Equity : In line with the positive performance of the Company in 2012, the Company's Equity increased by 21.83%, from Rp.106.06 billions in 2011 to Rp.129.22 billions in 2012. Profits : Sales Revenues and Cost of Goods Sold rose in line with the increase in the sales volumes. In 2012, Company's Gross Profit was Rp.101.57 billions or increased from previous year, although the gross margin declined as the Company tried to expand its export business. The Company does not have any other Comprehensive Income, so that the net profit of Rp.23.16 billions is the same as total comprehensive profit after consolidation. The Net Profit however slightly declined compared to the same of previous year because the General and Administrative Expenses as well as Interest Expenses increased in 2012. The management believes that with the increased performance in the future, the Company will be able to reduce its loans and so will the interest expenses. Cash Flows : The cash paid to the suppliers increased in 2012 and caused the Trade Accounts Payable to decrease, which shown in Cash Flows From Operating Activities from Rp.19.87 billions in 2011 to negative Rp.99.41 billions. Cash Flows from investing activities remained stable in 2012. The proceeds from financing activities, especially from related parties loans were used to pay for the operating activities and bank loans that were increasing as the Company expanded its operations. Company's Ability to Meet Its Liabilities, to Collect Trade Receivables, Equity Structure and Management's Policy towards Equity Structure The ability for the Company to meet its current liabilities as reflected by the ratio of Current Assets and Current Liabilities was 1.99 times in 2012, compared to 1.19 times in 2011. The improved ratio is due to the shifting of Short Term Liabilities to Long Term Liabilities. In general, the provision for declining value of receivables is only 0.31% from total Sales Revenues, suggesting the Company's ability to collect receivables is fairly good. The Company implements a prudent terms of payment with its customers and manage their payments within reasonable control. The Equity Structure of the Company consists of paid up capitals, dif ferences in value of restructuring transactions of entities under common control and retained earnings.
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Review and Analysis Hal-hal penting lainnya Perseroan tidak melakukan ikatan yang material yang digunakan dalam rangka investasi barang modal. Oleh karena pendapatan dari penjualan ekspor dalam mata uang dollar Amerika dan penjualan lokal pun menggunakan dasar perhitungan dari nilai tukar mata uang dollar Amerika, maka walaupun seluruh kebutuhan bahan baku diperoleh dengan dasar nilai tukar mata uang dollar Amerika, Perseroan tidak membuat perlindungan khusus terhadap resiko perubahan nilai mata uang. Tidak terdapat informasi dan fakta yang bersifatnya material, yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Manajemen melihat bahwa prospek usaha Perseroan masih terbuka lebar dengan perkembangan teknologi yang menyebabkan aplikasi penggunaan produk-produk Perseroan makin berkembang. Peningkatan volume penjualan merupakan target utama bagi misi pengembangan usaha Perseroan. Pada tahun 2012, target 10% peningkatan volume telah berhasil terlampaui. Target yang lain adalah dari segi Ekuitas, yang mana Perseroan juga telah berhasil melakukan akumulasi saldo laba positif setelah pada periode sebelum tahun 2011 masih negatif. Dan untuk t a h u n 2 01 3 , P e r s e ro a n m e n e t a p k a n t a r g e t pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi daripada pertumbuhan di tahun 2012. Strategi Perseroan dalam pemasaran produk adalah sebagai produsen aluminium extrusion berkualitas tinggi. Sedangkan di sektor jasa, Perseroan secara regional juga telah dikenal sebagai kontraktor yang menjadi pemimpin pasar di bidang pemasangan façade dan curtain wall aluminium bagi gedung-gedung prestisius. Kebijakan dividen atas Laba Bersih Perseroan akan mengikuti peraturan yang berlaku serta ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2013. Dalam 2 tahun buku sebelumnya tidak dilakukan pembagian dividen. Dana hasil penawaran umum pada tahun 1994 telah habis digunakan seluruhnya sebagai dana investasi Perseroan. Tidak terdapat transaksi yang material maupun yang mengandung benturan kepentingan. Tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan berdampak terhadap laporan keuangan. Terdapat perubahan kebijakan akuntansi akibat perubahan aturan Standar Akuntansi Keuangan yang merubah format Laporan Keuangan, namun tidak menimbulkan dampak terhadap isi Laporan Keuangan.
Other Important Matters The Company did not engage in any material commitments in order to support its capital investments in 2012. All the export sales are made in US Dollars. The prices for local sales are also calculated by taking into account the US Dollars. Therefore, although the majority of the raw materials are purchased in US Dollars, the Company does not engage in a special hedging for the currency risks. There is no material information or fact taking place after the date of Company's audited report. Management believes that the Company has a solid foundation for sustainable growth opportunities in line with the development of technology that supports further development of Company's product application in the future. The Company's objective for sustainable growth is to increase the sales volume. In 2012, the Company managed to record more than 10% increase in sales volume. The other objective is to strengthen its Equity structure by maintaining positive retained earnings that were finally achieved in 2012 after having been negative in the years before 2011. Therefore, the Company have defined its strategy clearly and have set its goals high for 2013, higher than 2012. The Company positions itself as the supplier of internationally accepted quality products for its marketing strategy. In the construction services, the Company has supplied aluminium products to various high rise building and obtained a reputation as one of the leading contractors for the installation of aluminium curtain walls in the region. The decisions about dividends over Company's net profits will be determined during the Shareholder's Meeting that will be held in 2013. In the previous two accounting years, the Company did not pay any dividends. The funds raised by the Company's initial public offering have been fully utilized for investment activities. In 2012 there was no any transaction considered to be material and to be a conflict of interest. There was no change in the regulation or policy that has significant impact to the Company and its financial reports. There were some changes in the accounting policy as result of changes in the Financial Accounting Standards that required change in the format of financial reports. However it had no impact to the contents of Company's financial reports.
15
LaporanTahunan
2012
Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance PT Indal Aluminium Industry Tbk. (Perseroan) telah menjadikan Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai bagian dari budaya kerja sejak perusahaan didirikan. Penerapan prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan dalam setiap aktifitas operasional Perseroan adalah bahwa Dewan Komisaris, Direksi serta segenap karyawan harus selalu berusaha untuk konsisten menerapkan: keterbukaan informasi, akuntabilitas dan kemandirian pengurus, pertanggungjawaban, serta kesetaraan pemegang saham.
Since PT Indal Aluminium Industry Tbk. (Company) founded, Good Corporate Governance (GCG) has become a part of it's culture. The implementation of the basic principles of GCG is that the Board of Commissioners (BOC), the Board of Directors (BOD) and all the employees have to consistently observe the following in Company's daily operations: information transparency, management accountability and independence, responsibility and equality among the shareholders.
Dewan Komisaris
Boards of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan yang dijalankan oleh Direksi, serta memberi masukan dan persetujuan dalam rangka pengembangan Perseroan.
The BOC is responsible to supervise the BOD and make suggestions or feedbacks to the BOD in the context of managing and developing the Company.
Anggota Dewan Komisaris ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Pembagian fungsi masingmasing anggota ser ta penetapan remunerasi ditetapkan berdasarkan musyawarah. Adapun jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah sebesar Rp.2.052.000.000,- untuk tahun 2012. Kebijakan perusahaan menentukan bahwa rapat Dewan Komisaris diupayakan untuk dilaksanakan seminggu sekali. Frekuensi pertemuan pada tahun 2012 adalah sebanyak 42 kali dengan tingkat kehadiran 70%.
Direksi Direksi berkewajiban merancang dan menjalankan strategi perusahaan, rencana operasional, target-target kerja, dan hal-hal penting lainnya untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Anggota Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Pembagian fungsi masing-masing anggota serta penetapan remunerasi ditetapkan berdasarkan musyawarah. Adapun jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah sebesar Rp.2.340.000.000,- untuk tahun 2012. Kebijakan perusahaan menentukan bahwa Direksi diharapkan untuk secara teratur mengadakan rapat mingguan, membahas tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja operasional Perseroan. Frekuensi pertemuan pada tahun 2012 adalah sebanyak 42 kali dan tingkat kehadiran 85%.
Komite Audit Komite Audit beranggotakan 3 orang, dan diketuai oleh Komisaris Independen.
16
Members of the BOC are appointed by the General Shareholders Meeting. The responsibility and remuneration package for each member are determined based on “musyawarah” principle. The total remuneration of the BOC in 2012 amounted to Rp.2,052,000,000.00. The company's policy about BOC meeting is in a regular basis, once in a week. In 2012, there were total 42 meetings with 70% attendance level.
Board of Directors The BOD formulates and implements the corporate strategy, operational plans and targets, and other important matters to achieve the company's objectives. Members of the BOD are appointed by the General Shareholders Meeting. The responsibility and remuneration package for each member are determined based on “musyawarah” principle. The total remuneration of the BOD in 2012 amounted to Rp.2,340,000,000.00. The company's policy about BOD meeting is to meet on weekly basis to discuss all aspects associated with Company's performance with 85% attendance level in 42 meetings in 2012.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Budiprajogo Limanto (Ketua) : Memulai karir di kelompok usaha yang terafiliasi dengan Perseroan sejak 1968. Selain menjabat berbagai posisi di sepanjang karirnya, saat ini menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak 2009. Heri Kustiyono Rudiantoro : Menyelesaikan pendidikan bidang Ekonomi Akuntansi di Surabaya, dan telah berkarir di Kantor Akuntan Publik sekitar 17 tahun. Dina Kusumawati : Menyelesaikan pendidikan bidang Ekonomi Akuntansi di Surabaya, dan telah berkarir di Kantor Akuntan Publik sekitar 8 tahun. Komite Audit dibentuk untuk mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi Perseroan. Pertemuan dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan tingkat kehadiran 100%. Kegiatan utama Komite Audit selama tahun 2012 adalah mencatat dan menelaah setiap kebijakan yang diambil oleh Direksi berkaitan dengan manajemen dan pengelolaan struktur keuangan Perseroan, untuk selanjutnya memberikan laporan dan masukan kepada Dewan Komisaris
Sekretaris Perusahaan Posisi Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Ariawan Wiradinata yang menyelesaikan pendidikan bidang manajemen keuangan di Surabaya. Dan bergabung dengan INAI sejak tahun 2006. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi kepada publik atas hal-hal yang perlu diketahui tentang Perseroan, memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi mengenai peraturan/ketentuan pasar modal yang berlaku, mengelola Daf tar Pemegang Saham, mempersiapkan Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik, ser ta menyampaikan laporan keuangan, laporan tahunan dan sebagainya, dengan tepat waktu.
Unit Audit Internal Audit Committee The Audit Committee consist of 3 members and is chaired by Independent Commissioner. Budiprajogo Limanto (Leader) : Started his career in Company's affiliated business group since 1968. He has served as Company's independent commissioner since 2009 Heri Kustiyono Rudiantoro : Finished his Economic study in Surabaya with accounting major and had career in Public Accountant firm for 17 years.
Unit Audit Internal berfungsi membantu Direksi dalam menjalankan tugas pengawasan atas seluruh kegiatan Perseroan. Tugas pengawasan Unit Audit Internal adalah mendukung fungsi pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional dan keuangan Perseroan, melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan, serta membuat laporan dan saran perbaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Audit Internal, serta bekerjasama dengan Komite Audit memiliki wewenang
Dina Kusumawati : Finished her Economic study in Surabaya with accounting major and had career in Public Accountant firm for 8 years. The Audit Committee was formed to assist the BOC in their supervisory works. The Audit Committee has access to any Company's internal information/data. They held 4 meetings in 2012 with 100% attendance rate. The main job of the Audit Committee in 2012 was looking and reviewing every policy made by the BOD which related to the management and financial structure of the Company. And furthermore made reports and suggestions to the BOC.
Corporate Secretary The role of Corporate Secretary in Company has been served by Ariawan Wiradinata whose finished his financial management study in Surabaya. He started to serve INAI since 2006. The Corporate Secretary has the responsibility to disseminate necessary information associated with the Company to public, provides inputs to the BOC and the BOD related to the capital market regulator y requirements, maintains Shareholders List, facilitates Shareholders' General Meeting and Public Expose, and ensures compliance with all reporting requirements (financial report, annual report, etc.) on time.
Internal Audit Unit The Internal Audit Unit's role is to assist the BOD to conduct supervisory tasks on all activities of the Company. The supervisory tasks of this unit is supporting the supervision and evaluation of Company's operational and financial activities, arranging special investigation if needed, then making report and improvement suggestion to the President Director and the BOC. In performing its duties, the Internal Audit Unit is guided by Audit Internal Charter, and together with Audit Committee have the authority to access all Company's data and information. The Internal Audit Unit is led by a Unit Head, who is fully responsible to the President Director. In 2012, the Internal Audit Unit has reviewed over efficiency and effectivity of the Company's operational and financial activities very well, also gave objective opinions for the improvement as well as to monitor and analyze the actions of the improvement, then report it to the Board of Directors.
17
LaporanTahunan
2012
Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance PT Indal Aluminium Industry Tbk. (Perseroan) telah menjadikan Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai bagian dari budaya kerja sejak perusahaan didirikan. Penerapan prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan dalam setiap aktifitas operasional Perseroan adalah bahwa Dewan Komisaris, Direksi serta segenap karyawan harus selalu berusaha untuk konsisten menerapkan: keterbukaan informasi, akuntabilitas dan kemandirian pengurus, pertanggungjawaban, serta kesetaraan pemegang saham.
Since PT Indal Aluminium Industry Tbk. (Company) founded, Good Corporate Governance (GCG) has become a part of it's culture. The implementation of the basic principles of GCG is that the Board of Commissioners (BOC), the Board of Directors (BOD) and all the employees have to consistently observe the following in Company's daily operations: information transparency, management accountability and independence, responsibility and equality among the shareholders.
Dewan Komisaris
Boards of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan yang dijalankan oleh Direksi, serta memberi masukan dan persetujuan dalam rangka pengembangan Perseroan.
The BOC is responsible to supervise the BOD and make suggestions or feedbacks to the BOD in the context of managing and developing the Company.
Anggota Dewan Komisaris ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Pembagian fungsi masingmasing anggota ser ta penetapan remunerasi ditetapkan berdasarkan musyawarah. Adapun jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah sebesar Rp.2.052.000.000,- untuk tahun 2012. Kebijakan perusahaan menentukan bahwa rapat Dewan Komisaris diupayakan untuk dilaksanakan seminggu sekali. Frekuensi pertemuan pada tahun 2012 adalah sebanyak 42 kali dengan tingkat kehadiran 70%.
Direksi Direksi berkewajiban merancang dan menjalankan strategi perusahaan, rencana operasional, target-target kerja, dan hal-hal penting lainnya untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Anggota Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Pembagian fungsi masing-masing anggota serta penetapan remunerasi ditetapkan berdasarkan musyawarah. Adapun jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah sebesar Rp.2.340.000.000,- untuk tahun 2012. Kebijakan perusahaan menentukan bahwa Direksi diharapkan untuk secara teratur mengadakan rapat mingguan, membahas tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja operasional Perseroan. Frekuensi pertemuan pada tahun 2012 adalah sebanyak 42 kali dan tingkat kehadiran 85%.
Komite Audit Komite Audit beranggotakan 3 orang, dan diketuai oleh Komisaris Independen.
16
Members of the BOC are appointed by the General Shareholders Meeting. The responsibility and remuneration package for each member are determined based on “musyawarah” principle. The total remuneration of the BOC in 2012 amounted to Rp.2,052,000,000.00. The company's policy about BOC meeting is in a regular basis, once in a week. In 2012, there were total 42 meetings with 70% attendance level.
Board of Directors The BOD formulates and implements the corporate strategy, operational plans and targets, and other important matters to achieve the company's objectives. Members of the BOD are appointed by the General Shareholders Meeting. The responsibility and remuneration package for each member are determined based on “musyawarah” principle. The total remuneration of the BOD in 2012 amounted to Rp.2,340,000,000.00. The company's policy about BOD meeting is to meet on weekly basis to discuss all aspects associated with Company's performance with 85% attendance level in 42 meetings in 2012.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Budiprajogo Limanto (Ketua) : Memulai karir di kelompok usaha yang terafiliasi dengan Perseroan sejak 1968. Selain menjabat berbagai posisi di sepanjang karirnya, saat ini menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak 2009. Heri Kustiyono Rudiantoro : Menyelesaikan pendidikan bidang Ekonomi Akuntansi di Surabaya, dan telah berkarir di Kantor Akuntan Publik sekitar 17 tahun. Dina Kusumawati : Menyelesaikan pendidikan bidang Ekonomi Akuntansi di Surabaya, dan telah berkarir di Kantor Akuntan Publik sekitar 8 tahun. Komite Audit dibentuk untuk mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi Perseroan. Pertemuan dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan tingkat kehadiran 100%. Kegiatan utama Komite Audit selama tahun 2012 adalah mencatat dan menelaah setiap kebijakan yang diambil oleh Direksi berkaitan dengan manajemen dan pengelolaan struktur keuangan Perseroan, untuk selanjutnya memberikan laporan dan masukan kepada Dewan Komisaris
Sekretaris Perusahaan Posisi Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Ariawan Wiradinata yang menyelesaikan pendidikan bidang manajemen keuangan di Surabaya. Dan bergabung dengan INAI sejak tahun 2006. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi kepada publik atas hal-hal yang perlu diketahui tentang Perseroan, memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi mengenai peraturan/ketentuan pasar modal yang berlaku, mengelola Daf tar Pemegang Saham, mempersiapkan Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik, ser ta menyampaikan laporan keuangan, laporan tahunan dan sebagainya, dengan tepat waktu.
Unit Audit Internal Audit Committee The Audit Committee consist of 3 members and is chaired by Independent Commissioner. Budiprajogo Limanto (Leader) : Started his career in Company's affiliated business group since 1968. He has served as Company's independent commissioner since 2009 Heri Kustiyono Rudiantoro : Finished his Economic study in Surabaya with accounting major and had career in Public Accountant firm for 17 years.
Unit Audit Internal berfungsi membantu Direksi dalam menjalankan tugas pengawasan atas seluruh kegiatan Perseroan. Tugas pengawasan Unit Audit Internal adalah mendukung fungsi pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan operasional dan keuangan Perseroan, melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan, serta membuat laporan dan saran perbaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Audit Internal, serta bekerjasama dengan Komite Audit memiliki wewenang
Dina Kusumawati : Finished her Economic study in Surabaya with accounting major and had career in Public Accountant firm for 8 years. The Audit Committee was formed to assist the BOC in their supervisory works. The Audit Committee has access to any Company's internal information/data. They held 4 meetings in 2012 with 100% attendance rate. The main job of the Audit Committee in 2012 was looking and reviewing every policy made by the BOD which related to the management and financial structure of the Company. And furthermore made reports and suggestions to the BOC.
Corporate Secretary The role of Corporate Secretary in Company has been served by Ariawan Wiradinata whose finished his financial management study in Surabaya. He started to serve INAI since 2006. The Corporate Secretary has the responsibility to disseminate necessary information associated with the Company to public, provides inputs to the BOC and the BOD related to the capital market regulator y requirements, maintains Shareholders List, facilitates Shareholders' General Meeting and Public Expose, and ensures compliance with all reporting requirements (financial report, annual report, etc.) on time.
Internal Audit Unit The Internal Audit Unit's role is to assist the BOD to conduct supervisory tasks on all activities of the Company. The supervisory tasks of this unit is supporting the supervision and evaluation of Company's operational and financial activities, arranging special investigation if needed, then making report and improvement suggestion to the President Director and the BOC. In performing its duties, the Internal Audit Unit is guided by Audit Internal Charter, and together with Audit Committee have the authority to access all Company's data and information. The Internal Audit Unit is led by a Unit Head, who is fully responsible to the President Director. In 2012, the Internal Audit Unit has reviewed over efficiency and effectivity of the Company's operational and financial activities very well, also gave objective opinions for the improvement as well as to monitor and analyze the actions of the improvement, then report it to the Board of Directors.
17
LaporanTahunan
2012
Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance untuk mengakses seluruh data dan informasi Perseroan. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit, yang bertanggung jawab penuh kepada Direktur Utama. P a d a t a h u n 2 01 2 U n i t A u d i t I n te r n a l te l a h melaksanakan pemeriksaan atas efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan operasional dan keuangan Perseroan dengan baik, ser ta memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk pembenahan, serta memantau dan menganalisa tindakan pembenahan tersebut, untuk kemudian dilaporkan kepada Direksi.
Sistem Pengendalian Interen dan Sistem Manajemen Resiko Fungsi sistem pengendalian internal Perseroan adalah pengendalian keuangan dan operasional, Perseroan selalu menekankan penggunaan prinsip-prinsip yang konservatif. Perseroan juga menerapkan manajemen resiko dalam kegiatan usaha. Salah satu resiko usaha utama pada produk-produk semi komoditi seperti aluminium extrusion adalah kompetisi dalam industri tersebut. Hal itu berarti bahwa jenis produk tersebut bisa diperoleh dari lebih dari satu sumber. Sehubungan dengan hal ini, loyalitas pelanggan harus selalu dijaga. Di antaranya dengan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan secara terus menerus kepada pelanggan. Selain itu, bila terjadi keterlambatan pasokan bahan baku (aluminium ingot/bilet), kelancaran produksi dan pasokan ke pelanggan dapat terhambat. Namun saat ini jumlah pemasok cukup banyak di pasar sehingga INAI mempunyai beberapa alternatif sumber bahan baku.
Perkara Penting Selama tahun 2012 tidak ada perkara hukum penting yang sedang dihadapi oleh INAI, maupun anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat.
Internal Control System and Risk Management System The internal control system of the Company is handled by Internal Audit. In term of financial and operational control, the Company always enforces conservative principles. The company also implements risk management in business activity. One of the main risks in semicommodity business like aluminium extrusion is business competition. This suggests that the same products may come from a number of sources. In this connection, customer loyalty must be maintained properly, among others through improvement in product quality and service. In addition, any delay in raw material (aluminium ingot/billet) supply will disrupt the production flow and delivery to customers. The good thing is there are a number of suppliers in the market, which provide INAI with good raw material sourcing alternatives.
Substantial Affair During 2012 there was no legal proceeding associated with INAI or the members of the BOC and the BOD.
Corporate Social Responsibility As part of its social responsibility, INAI always supports social activities around its neighborhood, such as corporate-wide blood-donor program and basic needs donation to the poor on special days.
Information regarding INAI is available upon request at :
Corporate Secretary Department PT Indal Aluminium Industry Tbk. Komplek Industri Maspion-1 Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo - 61254
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan, INAI selalu mendukung kegiatan sosial di masyarakat dan lingkungan seperti kegiatan donor darah masal dan pembagian kebutuhan pokok untuk masyarakat yang tidak mampu pada hari-hari besar tertentu. Penggunaan bahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kertas sebagai materi dokumentasi, diharapkan mengurangi efek pemanasan bumi.
Informasi mengenai INAI dapat diperoleh dengan mengirimkan permintaan kepada :
18
Phone : +62 31 8531531 / Fax : +62 31 8532812
LaporanTahunan
2012
Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance untuk mengakses seluruh data dan informasi Perseroan. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit, yang bertanggung jawab penuh kepada Direktur Utama. P a d a t a h u n 2 01 2 U n i t A u d i t I n te r n a l te l a h melaksanakan pemeriksaan atas efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan operasional dan keuangan Perseroan dengan baik, ser ta memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk pembenahan, serta memantau dan menganalisa tindakan pembenahan tersebut, untuk kemudian dilaporkan kepada Direksi.
Sistem Pengendalian Interen dan Sistem Manajemen Resiko Fungsi sistem pengendalian internal Perseroan adalah pengendalian keuangan dan operasional, Perseroan selalu menekankan penggunaan prinsip-prinsip yang konservatif. Perseroan juga menerapkan manajemen resiko dalam kegiatan usaha. Salah satu resiko usaha utama pada produk-produk semi komoditi seperti aluminium extrusion adalah kompetisi dalam industri tersebut. Hal itu berarti bahwa jenis produk tersebut bisa diperoleh dari lebih dari satu sumber. Sehubungan dengan hal ini, loyalitas pelanggan harus selalu dijaga. Di antaranya dengan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan secara terus menerus kepada pelanggan. Selain itu, bila terjadi keterlambatan pasokan bahan baku (aluminium ingot/bilet), kelancaran produksi dan pasokan ke pelanggan dapat terhambat. Namun saat ini jumlah pemasok cukup banyak di pasar sehingga INAI mempunyai beberapa alternatif sumber bahan baku.
Perkara Penting Selama tahun 2012 tidak ada perkara hukum penting yang sedang dihadapi oleh INAI, maupun anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat.
Internal Control System and Risk Management System The internal control system of the Company is handled by Internal Audit. In term of financial and operational control, the Company always enforces conservative principles. The company also implements risk management in business activity. One of the main risks in semicommodity business like aluminium extrusion is business competition. This suggests that the same products may come from a number of sources. In this connection, customer loyalty must be maintained properly, among others through improvement in product quality and service. In addition, any delay in raw material (aluminium ingot/billet) supply will disrupt the production flow and delivery to customers. The good thing is there are a number of suppliers in the market, which provide INAI with good raw material sourcing alternatives.
Substantial Affair During 2012 there was no legal proceeding associated with INAI or the members of the BOC and the BOD.
Corporate Social Responsibility As part of its social responsibility, INAI always supports social activities around its neighborhood, such as corporate-wide blood-donor program and basic needs donation to the poor on special days.
Information regarding INAI is available upon request at :
Corporate Secretary Department PT Indal Aluminium Industry Tbk. Komplek Industri Maspion-1 Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo - 61254
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan, INAI selalu mendukung kegiatan sosial di masyarakat dan lingkungan seperti kegiatan donor darah masal dan pembagian kebutuhan pokok untuk masyarakat yang tidak mampu pada hari-hari besar tertentu. Penggunaan bahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kertas sebagai materi dokumentasi, diharapkan mengurangi efek pemanasan bumi.
Informasi mengenai INAI dapat diperoleh dengan mengirimkan permintaan kepada :
18
Phone : +62 31 8531531 / Fax : +62 31 8532812
Daftar Isi / Table of Contents
Laporan Auditor Independen / Independent Auditor's Report Halaman / Page Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian/ Consolidated Statements of Financial Position
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Consolidated Statements of Comprehensive Income
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/ Consolidated Statements of Changes in Equitty
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian/ Consolidated Statements of Cash Flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/ Notes to Consolidated Financial Statements
6-70
PaulHadiwinata, Hidajat,Arsono,Ade Fatma& Rekan
Registered PublicAccountants
DecreeoftheFinance Ministerof theRepublicof Indonesia No.'1198/KM.1/2009
PK7
Accountants & business advisers
LaporanNo. 029/PHAA-S/GA/IM0 13 Laporan Auditor Independen
Report No. 029/PHAA-S/GA/III/2 0I 3 IndependentAuditor's Report
PemegangSaham,Dewan Komisaris dan Direksi PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbK
The Stockholders, Board of Commissioners and Directors PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbK
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian PT Indal Aluminium Industry Tbk ("Entitas") dan Entitas Anak tanggal 31 Desember2012 dan20l1 serta laporan laba rugi komprehensif perubahan ekuitas, dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan jawab konsolidasian adalah tanggung manajemen Entitas. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasianberdasarkanaudit kami.
We have audited the consolidated statements of financial position of PT Indal Aluminium Industry Tbk (the "Entity') and its Subsidiariesas of December 31, 2012 and 2011 and the related consolidated statements of comprehensive income, changes in equity and cashflows for the years then ended. These consolidatedfinancial statementsare the responsibitity of the Entity's management.Oir responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkanoleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakandan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuanganbebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapandalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakanpendapat.
We conductedour audits in accordancewith auditing standards establishedby the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. .Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement.An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements.An audit also includesassessing the accounting principles used and signfficant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonablebasisfor our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secarawajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan(neraca)konsolidasianPT Indal Aluminium Industry Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta hasiir usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia.
In our opinion, the consolidatedfinancial statements referred to above present .fairly, in all material respects, the consolidated Jinancial position of PT Indal Aluminium Industry Tbk and its Subsidiariesas of December31,2012 and 2011,and consolidated results of its operations and its cash flows for the years then ended in conformity with Financial Accounting Standardsin Indonesia.
Tel.+ 6231 5012161(hunting)| Fax + 6231501 2335 Email:
[email protected] I www.pKhadiwinata.com PKF I Jl. NgagelJaya90 | Surabaya60283| JawaTimurI Indonesia PaulHadiwinata, Hidajat,Arsono,Ade Fatma& Rekanis a memberfirm of PKFInternational networkof legallyindependent firms whichdoesnotacceptany responsibility or liabilityfor the actionsor inactionson the partof any individualmemberfirm or firms.
PaulHadiwinata, Hidajat, Arsono,Ade Fatma& Rekan Registered PublicAccountants
PKF
Accountants & business advisers
LaporanNo. 029/PHA A-SI GA/IIU20 13 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Report No. 029/PHAA-S/GA/III/2 0I 3 (continued) In dependentA uditor's Report (continued)
PAUL HADIWINATA, HIDAJAT, ARSONO. ADE FATMA & REKAN
U&tiexp Handriono, CPA lzin Akuntan Publik No./ Public AccountantLicense No.AP.0339 22Maret20l3 / March 22, 2013
Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak dimaksudkanuntuk menyajikanposisi keuangan,hasil usahadan arus kas konsolidasianyang sesuaidengan prinsip akuntansi dan pelaksanaanaudit yang secara umum berlaku di negara-negaradi luar Indonesia. Standar,prosedurdan pelaksanaanaudit atas laporan keuangan konsolidasian adalah sesuai dengan yang diterima dan berlaku umum di Indonesia.
The accompanyingconsolidatedfinancial statements are not intendedto present the consolidatedfinancial position, results of operations, and cash flows in accordancewith accountingprinciples and practices generally accepted in countries. and jurisdictions other than Indonesia. The standards,procedures and practices to audit such consolidated financial statementsare those generally acceptedand applied in Indonesia.
PaulHadiwinata, Hidajat,Arsono,Ade Fatma& Rekanis a memberfirm of PKF International firms networkof legallyindependent whichdoesnot acceptany responsibility or liabilityfor the actionsor inactionson the partof any individualmemberfirmor firms.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN Per 31 Des 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of Dec 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) Catatan/ Notes
2012
2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2e, 2g, 4, 33 Investasi jangka pendek 2c, 2f, 2g, 5 Piutang usaha Pihak ketiga, bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.784.896.824 pada tahun 2012 dan sebesar Rp 876.962.224 pada tahun 2011 2c, 2g, 2h, 6 Pihak-pihak berelasi 2c, 2g, 2o, 7, 33 Piutang lain-lain Pihak ketiga 2g Pihak-pihak berelasi 2g, 2o, 33 Persediaan, bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.200.174.141 pada tahun 2012 dan sebesar Rp 3.431.398.630 pada tahun 2011 2i, 8 Pajak dibayar dimuka 2p, 20a Uang muka pembelian 2c, 2g, 9 Beban dibayar dimuka 2g, 2j JUMLAH ASET LANCAR
ASSETS 4.187.699.666 51.594.840.622
3.495.948.690 20.256.870.834
111.004.652.640 1.717.260.500
104.930.818.714 2.506.169.985
539.127.846 976.029.337
364.366.605 1.086.772.490
229.122.407.877 14.425.762.919 12.744.078.836 1.886.373.751
226.988.194.440 9.164.120.221 13.124.888.972 1.758.799.472
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable Third parties, net of provision for declining in value of Rp 1,784,896,824 in 2012 and Rp 876,962,224 in 2011 Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories, net of provision for declining in value of inventories of Rp 3,200,174,141 in 2012 and Rp 3,431,398,630 in 2011 Prepaid taxes Advance payments Prepaid expenses
428.198.233.994
383.676.950.423
TOTAL CURRENT ASSETS
73.532.517.107
60.568.077.163
82.994.324.633 3.218.685.463 21.381.382.271
70.716.800.956 2.708.243.539 23.396.020.265
2.148.394.952 718.194.960 32.486.455
2.267.750.228 822.209.849 126.390.940
NON-CURRENT ASSETS Stock investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 153,842,860,007 in 2012 and Rp 145,106,521,354 in 2011 Deferred tax assets Taxes receivables Investment property, net of accumulated depreciation of Rp 238,710,552 in 2012 and Rp 119,355,276 in 2011 Intangible asset Other assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
184.025.985.841
160.605.492.940
TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
612.224.219.835
544.282.443.363
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Investasi saham 2g, 10, 33 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 153.842.860.007 pada tahun 2012 dan sebesar Rp 145.106.521.354 pada tahun 2011 2k, 11 Aset pajak tangguhan 2p, 20d Piutang pajak 2p, 20b Properti investasi, bersih setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 238.710.552 pada tahun 2012 dan Rp 119.355.276 pada tahun 2011 2n, 12 Aset tak berwujud 2m Aset lain-lain
See accompanying notes to consolidated financial statements which form an integral part of the consolidated financial statements
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 1
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN (lanjutan) Per 31 Des 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of Dec 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) Catatan/ Notes
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR Utang usaha Pihak ketiga 2c, 2g, 13 Pihak-pihak berelasi 2c, 2g, 2o, 14, 33 Utang pajak 2p, 20c Beban yang masih harus dibayar 2g, 15 Uang muka pelanggan 2c, 2g, 16 Pinjaman jangka pendek 2c, 2g, 17 Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2c, 2g, 18 Pendapatan diterima dimuka 2g Utang lain-lain 2c, 2g
CURRENT LIABILITIES Accounts payable Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Advance received Short term bank borrowings Current maturity portion of long-term loans Unearned Revenue Other payables
43.904.723.088 11.596.008.580 2.419.305.604 33.560.669.901 62.085.545.181 39.882.738.704
84.033.194.129 23.693.077.640 3.174.654.878 29.952.852.950 26.284.379.415 135.206.594.238
19.041.389.507 83.785.313 2.246.703.474
17.775.295.069 335.141.260 2.115.815.141
214.820.869.351
322.571.004.720
49.620.823.901
64.387.688.699
200.528.093.000
37.633.000.000
18.036.171.188
13.627.976.090
Payable to related parties Estimated liabilities for employees benefits
JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR
268.185.088.089
115.648.664.789
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
483.005.957.440
438.219.669.509
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS LANCAR LIABILITAS TIDAK LANCAR Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2c, 2g, 18 Utang kepada pihak-pihak berelasi 2g, 2o, 19, 33 Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2q, 29
EKUITAS
Kepentingan non-pengendali
Long term loans, net of current maturity portion
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 500 per lembar saham Modal dasar 308.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh158.400.000 saham Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali Saldo laba
TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES
Equity Attributable to Owners of the Parent Capital stock - nominal value Rp 500 of per share Authorized capital 308,000,000 shares Subscribed and paid-up capital 158,400,000 shares Additional paid-in capital Other equity component Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Retained earnings
21 22
79.200.000.000 3.740.000.000
79.200.000.000 3.740.000.000
2r, 23
21.533.586.536 24.744.675.859
21.533.586.536 1.589.187.318
129.218.262.395
106.062.773.854
-
-
Non-controlling interest
129.218.262.395
106.062.773.854
612.224.219.835
544.282.443.363
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
38
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
See accompanying notes to consolidated financial statements which form an integral part of the consolidated financial statements
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 2
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) Catatan/ Notes
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN
2d, 24 2d, 25
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini - final Pajak kini - tidak final Pajak tangguhan
2011
582.654.361.422 (481.086.902.118)
555.886.728.181 (457.472.277.902)
101.567.459.304
98.414.450.280
2d, 26 2d, 26 2d, 27
(10.708.362.729) (43.412.889.354) 1.238.359.645
(13.400.468.184) (37.926.932.166) 243.087.555
10 28
16.020.251.481 (20.577.692.830)
8.279.092.887 (12.586.605.322)
(10.227.327.104)
(9.120.877.030)
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga Bagian laba bersih entitas asosiasi Beban bunga Kerugian kurs mata uang asing, bersih Keuntungan penjualan aset tetap, bersih Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Realisasi (penyisihan) penurunan nilai persediaan Beban pajak Lain-lain, bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
2012
-
146.363.636
SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Interest income Equity in net income of assosiated companies Interest expenses Loss on foreign exchange, net Gain on disposal of fixed assets, net Provision for declining in value of accounts receivable Realization (provision) for declining in value of inventories Tax expenses Others, net INCOME BEFORE TAX
6
(968.360.124)
(71.091.086)
8
231.224.489 (2.130.801.070) (687.388.502) 30.344.473.204
(315.361.906) (4.478.103.711) 1.435.278.824 30.618.833.775
(7.576.913.086) (122.513.500) 510.441.923
(6.397.550.931) 2.135.606.812
23.155.488.541
26.356.889.656
TAX BENEFIT (EXPENSES) Final - current tax Non final - current tax Deferred tax NET INCOME
-
-
Other comprehensive income, net of tax
23.155.488.541
26.356.889.656
NET COMPREHENSIVE INCOME
2p, 20d
LABA BERSIH Pendapatan komprehensif lain, bersih setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
23.155.488.541 -
26.356.889.656 -
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non - controlling interest
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF BERSIH
23.155.488.541
26.356.889.656
NET COMPREHENSIVE INCOME
146,18
166,39
NET INCOME PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
32
See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 3
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
Modal ditempatkan dan disetor/ Subscribed and Catatan/ paid-up Notes capital stock
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Saldo laba (defisit)/ Retained earning (deficit)
79.200.000.000
3.740.000.000
(24.767.702.338)
-
-
Saldo per 31 Desember 2011
79.200.000.000
Saldo per 1 Januari 2012
Saldo per 1 Januari 2011
Laba bersih komprehensif tahun berjalan
Laba bersih komprehensif tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2012
21,22,23,38
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali/ Difference in value resulting from restructuring transaction between entities under common control
Jumlah sebelum kepentingan non-pengendali/ Total Kepentingan before non-pengendali/ non-controlling Non-controlling interests interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
21.533.586.536
79.705.884.198
-
79.705.884.198
Balance as of January 1, 2011
26.356.889.656
-
26.356.889.656
-
26.356.889.656
Net comprehensive income for the current year
3.740.000.000
1.589.187.318
21.533.586.536
106.062.773.854
-
106.062.773.854
Balance as of December 31, 2011
79.200.000.000
3.740.000.000
1.589.187.318
21.533.586.536
106.062.773.854
-
106.062.773.854
Balance as of January 1, 2012
-
-
23.155.488.541
-
23.155.488.541
-
23.155.488.541
Net comprehensive income for the current year
79.200.000.000
3.740.000.000
24.744.675.859
21.533.586.536
129.218.262.395
-
129.218.262.395
Balance as of December 31 , 2012
See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 4
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2012 dan 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) Catatan/ Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga pinjaman Penerimaan hasil restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan deposito berjangka dan rekening giro Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Perolehan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
2012
2011
598.243.426.900
555.494.884.391
(679.824.244.868) 1.238.359.645 (19.828.924.377) 5.761.328.023 (4.996.496.406)
(519.354.901.795) 243.087.554 (12.813.384.025) 3.816.976.347 (7.520.450.385)
(99.406.551.083)
19.866.212.087
Net cash provided by (used in) operating activities
(31.337.969.788) -
(7.824.782.577) 146.363.636
3.055.811.537 (21.013.862.329)
4.107.418.950 (45.657.264.110)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of time deposit and current account Proceeds from sale of fixed assets Dividend received from associated companies Acquisitions of fixed assets
(49.296.020.580)
(49.228.264.101)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN Penambahan (pembayaran) hutang bank Penambahan pinjaman jangka panjang Penambahan (pembayaran) hutang kepada pihak-pihak berelasi
(13.500.770.361)
82.162.983.768
162.895.093.000
(53.878.735.000)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
149.394.322.639
28.284.248.768
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received Interest and financial expenses paid Other income received Income taxes paid
691.750.976
(1.077.803.245)
ACTIVITIES Proceeds (payments) of bank loans Proceeds of long term loans Proceeds (payments) of payable to related parties Net cash provided by financing activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.495.948.690
4.573.751.935
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4.187.699.666
3.495.948.690
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN: Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Reklasifikasi aset tetap dalam penyelesaian ke aset tetap Reklasifikasi uang muka pembelian tanah ke aset tetap
10.454.215.717
1.741.263.054
-
10.263.577.149
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES: Non-cash investing and financing activities: Reclassification on assets in progress to fixed assets Reclassification on land advance payment to fixed assets
See accompanying notes to consolidated financial statements, which form an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. 5
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum
a. Establishment and general information
PT Indal Aluminium Industry Tbk ("Entitas") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko Supadmo, S.H., notaris di Jakarta yang kemudian diubah dengan akta No. 2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza Pondaag, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. YA. 5/406/9 tertanggal 14 Desember 1973 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 1 tanggal 2 Januari 1974. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan UndangUndang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-91352.AH.01.02 tanggal 28 November 2008.
PT Indal Aluminium Industry Tbk (the "Entity") was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No.12 year 1970 based on notarial deed No. 62 dated July 16,1971 of Djoko Supadmo, S.H., notary in Jakarta which was amended by notarial deed No. 2 dated November 1, 1973 of Eliza Pondaag, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No.YA.5/406/9 dated December 14, 1973 and was published in the State Gazette No.1 dated January 2, 1974. The articles of association of the Company have been amended several times, most recently by notarial deed No.13 dated July 14, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notary in Surabaya, concerning the changes in its articles of association to conform with Corporate Law No. 40 year 2007 on Limited Companies, and has been approved by the Minister of Regulation and Law in his decision letter No. AHU-91352.AH.01.02 dated November 28, 2008.
Kantor pusat Entitas beralamat di Jl. Kembang Jepun No. 38 40 Surabaya 60162, dengan pabrik berlokasi di Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
The Entity head office is located at Jl. Kembang Jepun No. 38 - 40 Surabaya 60162 and its plants are located in Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan entitas terutama meliputi bidang manufaktur aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Entitas mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari 1974.
In Accordance with articles number 3 of Entity article association, the scope of its activities is mainly to engage in the manufacture of aluminium sheets, rolling mill, and plant extrusion. The Entity started commercial operations in January 1974.
Hasil produksi Entitas dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk Australia, Asia dan Eropa. Jumlah karyawan (termasuk karyawan tidak tetap) Entitas dan Entitas Anak rata-rata 1.418 dan 1.626 orang pada tahun 2012 dan 2011.
The Entity product are marketed both domestically and internasionally, including Australia, Asia and Europe. The Entity and Subsidiaries had an average total number of employees (including non permanent employees) of 1,418 and 1,626 employees in 2012 and 2011.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Entitas tergabung dalam kelompok usaha Maspion. Susunan pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The Entity is part of Maspion group. The Entity management on December 31, 2012 and 2011, consist of the following:
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Angkasa Rachmawati Alim Mulia Sastra Gunardi Budiprajogo Limanto Supranoto Dipokusumo
6
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
a. Establishment and general information (continued)
1. GENERAL
Board of Commissioners and Board of Directors (continued)
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi (lanjutan)
Dewan Direktur/ Board of Directors Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director Director Director
Alim Markus Alim Satria Alim Prakasa Welly Muliawan Cahyadi Salim
The Entity Audit Committee at December 31, 2012 and 2011 consist of the following:
Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011 adalah:
Komite Audit/ Audit Committee Chief Members Members
Budiprajogo Limanto Heri Kustiyono Rudiantoro Dina Kusumawati
Ketua Anggota Anggota
Salaries and allowances for Board of Commisioners and Board of Directors of December 31, 2012 and 2011 were as follows:
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 31 Des 2012
31 Des 2011
2.052.000.000 2.340.000.000
Dewan Komisaris Dewan Direksi b. Entitas Anak yang dikonsolidasi
Board of Commissioners Board of Directors
525.624.000 639.280.000 b. Consolidated Subsidiaries
The Entity has ownership interest in the following Subsidiaries:
Entitas memiliki saham Entitas Anak sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
PT Indalex
Sidoarjo
PT Indal Investindo
Surabaya
PT Indal Servis Sentra
Surabaya
Jasa Konstruksi/ Construction Services Investasi/ Investment Perdagangan Umum/ General Trading Jasa Software/ Software Services
PT ERP Multisolusi Indonesia Surabaya 99,99% dimiliki PT Indal Investindo/ Owned by PT Indal Investindo
7
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun operasional komersial/ Start of commercial operations
99,99%
1993
182.230.759.794
99,99%
1997
82.688.102.058
99,99%
1999
-
99,99%
1999
1
Jumlah aset per 31 Desember 2012/ Total assets as of December 31, 2012
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Penawaran umum efek Entitas
c. Public offering of shares of the Entity
Pada tanggal 10 Nopember 1994, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1848/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum atas 13.200.000 saham Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Desember 1994 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On November 10, 1994, the Entity obtained notice of effectively from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-1848/PM/1994 for its public offering of 13,200,000 shares. On December 5, 1994, these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Entitas sejumlah 158.400.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2012 and 2011, all of the Entity shares totalling to 158,400,000 shares are listed in Indonesia Stock Exchange.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian PT Indal Aluminium Industry Tbk dan Entitas Anak disusun oleh manajemen berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia dan diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2013.
The consolidated financial statements of PT Indal Aluminium Industry Tbk and its Subsidiaries were prepared by the management in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard and completed on March 22, 2013.
a. Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian
a. Statement of compliance and basis of preparation of consolidated financial statements
Pernyataan kepatuhan
Statement of compliance
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Kebijakan akuntansi yang dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.
Consolidated financial statements prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The accounting policies adopted are in accordance with the policies used to prepare consolidated financial statements as described below.
Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian
Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK) and rules established by the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) in accordance to the decision letter of the Capital Market Supervisory Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah mata uang Rupiah dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah currency while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
8
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Statement of compliance and basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
AKUNTANSI
Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).
The consolidated financial statements include the Entity financial statements and the financial statements of all Subsidiaries that are controlled by the Entity (Note 1b).
Sejak tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri", kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: - Rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali ("KNP"); - Kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; - Perubahan kepemilikan pada Entitas Anak yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; - Hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; - Konsolidasi atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Entity and its Subsidiaries retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: - Losses of a Subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); - Loss of control over a Subsidiary; - Change in the ownership interest in a Subsidiary that does not result in a loss of control; - Potential voting rights in determining the existence of control; - Consolidation of a Subsidiary that is subject to longterm restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok Entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama Entitas dan Entitas Asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) regulate the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities that are in control of a Parent Entity, and accounting for investments in Subsidiaries, jointly controlled Entities and Associates when an Entity separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has insignificant impact on the financial reporting, including the related disclosures in the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Entitas dan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant balance and transactions between the Entity and its Subsidiaries have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara Entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Entity obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Entity owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an Entity.
9
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu Entitas jika terdapat: - Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; - Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional Entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; - Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan Entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau; - Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan Entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent owns half of less of the voting power of an Entity when there is:
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned Subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas: - Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; - Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada; - Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan - Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a Subsidiary, the Group:
KNP mencerminkan bagian atas laba (rugi) komprehensif dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
10
-
-
-
-
-
Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; Power to govern the financial and operating policies of the Entity under a statute or an agreement; Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the Entity is by that board or body; or; Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the Entity is by that board or body.
Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; Derecognizes the carrying amount of any NCI; Derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any; Recognizes the fair value of the consideration received; Recognizes the fair value of any investment retained; Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and Reclassifies the parent's share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Entity, which are presented in consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent Entity.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) Sebelum tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto dan laba (rugi) neto dari Entitas Anak yang dikonsolidasi sebelumnya disajikan sebagai "hak minoritas atas aset neto Entitas Anak" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "hak minoritas atas laba (rugi) neto Entitas Anak" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The proportionate share of the minority shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated Subsidiaries were previously presented as "minority interests in net assets of Subsidiaries" in the consolidated statements of financial position and as "minority interests in net loss (income) of Subsidiaries" in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada Entitas sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak terkait atau terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas, dalam hal ini, Entitas, sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada Entitas dapat dipulihkan.
The losses applicable to the minority interests in a Subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the Subsidiary. The excess and any further losses applicable to the minority interest were absorbed by the Entity as the majority shareholder, except to the extent that the minority interests had other long-term interest in the related Subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the Subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the majority interest holder, in this case, the Entity, until the minority interests share of losses previously absorbed by the Entity were recovered.
c. Penjabaran mata uang asing
c. Foreign currency translation
Transaksi dan saldo
Transactions and balances
Entitas menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
The Entity maintains its accounting records in Rupiah and transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian sehubungan dengan kontrak valuta berjangka.
As of the statements of financial position dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at such dates as published by Bank Indonesia. The net foreign exchange gains or losses arising are recognized in the current year’s consolidated statement of comprehensive income.
11
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Foreign currency translation (continued)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Exchange rates used as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 31 Des 2012
United States Dollar Hongkong Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great Britain Poundsterling Ren Mingbi Euro Australian Dollar New Taiwan Dollar New Zealand Dollar Canadian Dollar Thailand Bath
9.670 1.247 7.907 112 15.579 1.537 12.810 10.025 335 7.931 9.722 316
d. Pengakuan pendapatan dan beban
31 Des 2011 9.068 1.167 6.974 117 13.969 1.439 11.739 9.203 300 7.006 8.882 286
d. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Entitas dan Entitas Anak dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan:
Revenue is recognized to the extent when it is probable that the economic benefits will flow to the Entity and its Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan barang
Sale of goods
Penjualan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan.
Sales are recognized when goods already delivered and also its risks and the rights of ownership have been transferred to the customers. Expenses are recognized when incurred.
Penjualan jasa
Rendering of services
Pengakuan pendapatan untuk PT Indalex, Entitas Anak yang bergerak dalam bidang pemberian jasa konstruksi menggunakan metode persentase penyelesaian.
The revenue of the PT Indalex, Subsidiary on construction services is recognized by using the percentage-of-completion method.
Bunga
Interest
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali kolektibilitas diragukan.
Interest income is recognized as the interest accrues (taking into account the effective yield on the related asset), unless collectibility is in doubt.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
12
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
e. Kas dan setara kas
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Cash and cash equivalent
Kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dicatat sebesar nilai perolehannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya.
Cash on hand and in banks and short-term deposits which are held to maturity are carried at cost and not pledged as collateral for liabilities and other borrowings.
Kas dan setara kas didefinisikan sebagai saldo kas dan bank, deposito dan investasi jangka pendek yang sangat likuid dan dengan segera dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Cash and cash equivalents are defined as cash on hand and in banks, demand deposits and short-term and highly liquid investments readily convertible to known amounts of cash and subject to insignificant risk of changes in value.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan.
For the purposes of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities of less than three months.
f. Investasi
f. Investments
Deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito jangka pendek yang jangka waktunya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dicatat sebesar nilai nominal. g. Instrumen keuangan
Short-term deposits with maturities of less than three months but held for collateral or have a restriction and short-term deposits with maturities of more than three months are presented as short-term investments and carried at nominal value. g. Financial instrument
Entitas telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan PSAK 60, "Instrumen keuangan: Pengungkapan". Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The Entity have adopted PSAK 50 (revised 2010), "Financial Instruments: Presentation", PSAK 55 (revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and PSAK 60, "Financial Instruments: Disclosure". The Entity classifies its financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Entitas dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2006) are classified as financial assets measured at fair value through comprehensive profit and loss statements , loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Entity and its Subsidiaries determine the classification of financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluate the classification of those assets at the end of each financial period.
13
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Aset keuangan pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial assets at initial recognition are recognized at fair value. In the case of financial assets not measured at fair value through income statements of comprehensive income, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial assets.
Aset keuangan Entitas dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi, dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Financial assets of the Entity and its Subsidiaries include cash and cash equivalents, trade accounts receivable and other receivables, financial instruments that without quotation, and other current and non-current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori pinjaman dan piutang. Klasifikasi ini bergantung kepada tujuan akuisisi aset keuangan tersebut dan ditentukan pada saat pengakuan awal.
The Entity and its Subsidiaries classifies its financial assets in the category loans and receivables. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired and determined at initial recognitions. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined term of payments that are not quoted in an active market. Loan and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Liabilitas keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Entitas dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (revised 2006) could be classified as financial liabilities measured at fair value through comprehensive profit and loss statement, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate. The Entity and its Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at the time of initial recognition.
Liabilitas keuangan pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya. Dalam hal liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities at initial recognition are recognized at fair value. In the case of financial liabilities not measured at fair value through income statement of cemprehensive income, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial liabilities.
14
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Measurement after initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan Entitas dan Entitas Anak meliputi utang usaha dan utang lainnya, beban yang masih harus dibayar, utang jangka panjang, utang pihak-pihak berelasi, dan liabilitas keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
Financial liabilities of the Entity and its Subsidiaries include trade account payables and other payables, accrued expenses, long-term debt, payable to related parties, and other current and non-current financial liabilities.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Entitas dan Entitas Anak mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori pinjaman dan utang.
The Entity and its Subsidiaries classify its financial liabilities as debt and payable.
Pinjaman dan utang
Debt And Payable
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, debt and interest bearing payable are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liability is derecognized through the amortization process.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and if only, currently owns the rights to perform legal power to offset the amount that has been recognized and there is an intention to settle on a net basis, or to realize its assets and settle their liabilities simultaneously.
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of the financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Cost amortized calculated using the effective interest method less any allowance for impairment in value and payment of principal or value that can not be billed. The calculation is considered a premium or discount on acquisition and includes transaction fees and expenses which are an integral part of the effective interest rate.
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period the Entity and its Subsidiaries evaluate whether there is objective evidence that financial assets or group of financial assets are impaired.
15
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Measurement after initial recognition (continued)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets that recorded at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Entitas dan Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Entitas dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables that recorded at amortized cost, the Entity and its Subsidiaries first determine whether there is objective evidence of individual impairment of individually significant financial assets, or collectively for financial assets with insignificant balance individually. If the Entity and its Subsidiaries determine that there is no objective evidence on impairment of financial assets, which are assessed individually, regardless whether financial assets is significant or not, then they classify the assets into a group of financial assets that has similar credit risk characteristics and assess the impairment in that group collectively.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut (jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini).
Asset, which is impaired individually, an the impairment loss is recognized or still recognized, is not included in the impairment assessment collectively. If there is objective evidence that an impairment has occurred, the losses are measured as the difference between the carrying value of assets with a present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not happened). The present value of estimated future cash flows is discounted using the initial effective interest rate of the financial assets (if the loans and receivables which have variable interest rates, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate).
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Entitas dan Entitas Anak.
The carrying value of the asset is reduced through use of the allowance account and the loss recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income is recognized based on the carrying value of which has been reduced, based on the effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with related provisions, will be written off when there is no realistic possibility of recovery in the future and all collateral has been realized or have been transferred to the Entity and its Subsidiaries.
16
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Financial instrument (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Measurement after initial recognition (continued)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets that recorded at amortized cost (continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
If, on the future period, the impairment loss is increased or decreased because of an event occurring after the impairment is recognized, the impairment losses previously recognized increased or decreased by adjusting the allowance account. If the impairment is then restored, then the recovery is recognized in the income statements of comprehensive income.
Derecognition of financial assets and liabilities
Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Financial assets
Aset keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Entitas dan Entitas Anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “passthrough” ; dan baik (a) Entitas dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Entitas dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) are derecognized when: (1) the right to receive cash flows from such asset has expired, or (2) the Entity and its Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from an asset or have an obligation to pay cash flows to be received in full amount without material delay to a third party in the "pass-through" agreement; and either (a) the Entity and its Subsidiaries has transferred substantially all the risks and benefits of the asset, or (b) the Entity and its Subsidiaries substantially do no transfer or do not have all the risks and benefits of an asset, but has transferred control of the asset.
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liabilities is terminated or canceled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When an existing financial liabilities are replaced by other financial liabilities from the same lender with substantially different terms, or substantial terms modification of an liabilities which currently exist, the exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and recognition of new liabilities, and the difference between the carrying amount of each liability is recognized in the income statements of comprehensive income.
17
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
h. Piutang usaha
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Trade accounts receivable
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai faktur dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang dibuat apabila terdapat kemungkinan besar bahwa piutang tersebut tidak dapat diterima seluruhnya. Penghapusan piutang dicatat pada saat terjadinya penghapusan tersebut. i. Persediaan
Trade accounts receivable are recognized and carried at original invoice amount less provision for declining in value. A provision for declining in value accounts is made when collection of the full amount is no longer probable. Bad debts are written off as incurred.
i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi yang dikehendaki. Termasuk dalam nilai persediaan barang jadi dan barang dalam proses adalah bahan baku, upah langsung dan beban overhead pabrik tetap maupun variabel.
Cost is includes all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Within inventory value of finished goods and goods in process are the raw materials, direct wages and the cost of fixed and variable factory overhead.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang jadi yang dihasilkan.
Net realizable value is the estimated selling price of a reasonable time after deducting the estimated costs to complete and sell the finished goods produced.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
Provision for declining in value of inventory are determined by the calculation of inventory value by the end of the accounting period. j. Prepaid expenses
j. Beban dibayar di muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k. Aset tetap
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight line method.
k. Fixed asset
Entitas telah menerapkan PSAK No. 16 "Aset Tetap" (Revisi 2011) sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Entitas telah menetapkan model biaya terhadap pengelolaan aset tetapnya.
18
The Entity has been implemented PSAK No. 16 "Fixed Assets" (Revised 2011) as determined by the Indonesian Institute of Accountants. The Entity has decided to use cost method concerned to the fixed assets accounting policy.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed asset (continued)
k. Aset tetap (lanjutan)
Aset tetap, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan Depreciation is computed using the straight-line method metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat based on their estimated useful lives of the assets except land ekonomis aset tetap sebagai berikut: as follows: Tahun/ Years Bangunan 20 Buiding 5-15 Mesin-mesin dan peralatan Machineries and equipment Kendaraan 5 Vehicles 5-10 Inventaris Inventory Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya, sedangkan pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kerja, dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The cost of maintenance and repair are charged to operations as incurred, expenditure which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefit such as in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current consolidated statements of comprehensive income.
Aset-aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan dalam aset lain-lain.
Assets that can not properly classified under current assets, investments, and intangible assets are presented in other assets.
Aset dalam penyelesaiaan Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Assets in progress Assets in progress is stated at cost. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed assets are ready for its intended use.
l. Penurunan nilai aset
l. Impairment of assets
Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Entitas dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
At each statements of financial position date, the Entity and its Subsidiaries review whether there is any indication of assets impairment or not.
Aset tetap dan aset lain-lain, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Fixed assets and other assets, including intangible assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the assets exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset's net selling price and value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
19
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Intangible Assets
m. Aset tak berwujud Aset tak berwujud merupakan "technical support fee " atas penggunaan hak paten dari GE Aluminium Sash Co, Ltd. Aset tak berwujud tersebut diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 8 tahun. n. Properti investasi
Intangible asset is a "technical support fee" for the use of patent right from GE Aluminum Sash Co., Ltd. Intangible asset is amortized using straight-line method for 8 years.
n. Investment property
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki Entitas Anak, dan tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi. Properti investasi dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. o. Pihak-pihak berelasi
Investment property represents land or buildings held by the Subsidiary, rather than for use or sale in the ordinary course of business. Investment property is stated at book value, which is acquisition cost less accumulated depreciation.
o. Related parties
Entitas dan Entitas Anak dalam melakukan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
In the ordinary course of business, the Entity and Subsidiaries has transactions with entities which are regarded as having special relationship as defined under PSAK No. 7 (revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Entitas dan Entitas Anak jika:
A party is considered to be related party to the Entity and its Subsidiaries if:
-
-
-
Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Entitas dan Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Entitas dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Entitas dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Entitas dan Entitas Anak; Suatu pihak yang berelasi dengan Entitas dan Entitas Anak; Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Entitas dan Entitas Anak sebagai venture; Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Entitas dan Entitas Anak atau Induk;
-
Directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Entity and its Subsidiaries; (ii) has an interest in the Entity and its Subsidiaries that gives significant influence over the Entity and its Subsidiaries; or (iii) has joint control over the Entity and its Subsidiaries;
-
Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
-
The party is an associated of the Entity and its Subsidiaries; The party is a joint venture in which the Entity and its Subsidiaries is a venturer; The party is a member of the key management personnel of the Entity and its Subsidiaries or its parent; The party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d);
20
-
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
o. Related parties (continued)
o. Pihak-pihak yang berelasi (lanjutan) -
-
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Suatu pihak adalah Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa Entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Entitas dan Entitas Anak atau Entitas lain yang terkait dengan Entitas dan Entitas Anak.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. p. Pajak penghasilan
-
-
The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by, or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or The party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Entity and its Subsidiaries, or any Entity that is a related party of the Entity and its Subsidiaries.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. p. Income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi, yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in statements of financial position, in the same manner of current tax assets and liabilities are presented. q. Estimated liabilities for employees' benefits
q. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Entitas dan Entitas Anak memberikan imbalan kerja karyawan, iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 setelah memperhitungkan program pensiun Entitas. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Entitas dan Entitas Anak sehubungan dengan imbalan kerja karyawan ini.
21
The Entity and its Subsidiary provides defined retirement benefits to their employees in accordance with Labor law No. 13/2003 . There is no provision provided for funded pension plan in relation to the employees' benefit.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
q. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Estimated liabilities for employees' benefits (continued)
PSAK 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial imbalan pasca kerja, dimana keuntungan (kerugian) aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Namun Entitas tetap memilih menggunakan metode koridor dalam perhitungan liabilitas manfaat karyawan.
PSAK 24 (Revised 2010) add another option for recognition of actuarial gain (losses) from post employment benefits, which is full recognition through other comprehensive income. The Entity still use corridor method for its employee benefit liabilities calculation.
Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 ditentukan dengan metode projected unit credit . Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The cost of providing employee benefits under the Labor Law No.13 year 2003 is determined using the projected unit credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of any plan assets at that date. These gains and losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees.
Keuntungan dan kerugian ini diakui menggunakan metode garis lurus atas rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, beban jasa lalu atas liabilitas manfaat pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pasti dari program yang telah ada diamortisasi selama sisa periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
r. Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali
r. Restructuring transactions under common control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Entitas ataupun bagi entitas lain dalam kelompok Entitas tersebut.
Restructuring transactions between companies under common control represent as a transfers of assets, liabilities, stock or other ownership instruments by reorganizing entities within the same group, does not represent changes of ownership in terms of economic substance, and should not resulting gain or loss for the group Entity as a whole or for the individual Entity in the group.
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest ).
Since restructuring transactions between companies under common control do not resulting in changes in economic substance of ownership in transferred assets, liabilities, stock or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similiar to business combination transactions using the pooling of interest method.
22
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
r. Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Restructuring transactions under common control (continued)
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun "Selisih Nilai Transaksi Resrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between transfer price and book value in connection with restructuring transactions between companies under common control does not represent goodwill. The difference is recorded in an account entitled "Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control" and presented as a component of Shareholders' Equity. s. Earning per share
s. Laba per saham Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, "Earning per Share", net basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of common stock outstanding during the period.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif menjadi saham.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of common stock added to the weighted average number of shares adjusted to assume conversion of all diluted potential common stock.
t. Informasi segmen
t. Segment information
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), "Operating Segments", business segments provide information about the goods or services which have different risks and returns from any other segments. Geographical segments provide information about the goods or services in certain economical geography which have different risks and returns from any other component that operated in the other economical geographies
Pendapatan, beban, aset atau liabilitas segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok entitas dieliminasi dalam proses konsolidasi, kecuali untuk saldo dan transaksi di dalam kelompok entitas yang terjadi antara kelompok entitas yang berada dalam suatu segmen.
Revenue, expense, assets and liabilities of the segments are determined before intra-group balances and transactions within the group are eliminated as part of the consolidation process, except for the intra-group balances and transactions that are done within the group in the same segment.
23
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
u. Perubahan Kebijakan Akuntansi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Changes in accounting policies
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan relevan dengan Entitas dan Entitas Anak:
The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, are relevant to the the Entity and its Subsidiaries:
-
PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap".
-
PSAK No. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets".
-
PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja".
-
PSAK No. 24 (Revised 2010), "Employee Benefits".
-
PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Pajak Penghasilan".
-
PSAK No. 46 (Revised 2010), "Income Taxes".
-
PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian".
-
PSAK No. 50 (Revised 2010), "Financial Instruments: Presentation".
-
PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran".
-
PSAK No. 55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement".
-
PSAK No. 56 (Revisi 2011), "Laba per Saham".
-
PSAK No. 56 (Revised 2011), "Earnings per Share".
-
PSAK No. 60, "Instrumen keuangan: Pengungkapan".
-
PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures".
Entitas telah menerapkan standar di atas yang relevan dengan operasi Entitas dan Entitas Anak, namun tidak menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian Entitas dan Entitas Anak.
The Entity has adopt the standards on above which are relevant to the Entity and its Subsidiary's operation but did not result in a material effect on the consolidated financial statements of the Entity and its Subsidiary..
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Judgments The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The following judgments are made by management in the process of applying the accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada Catatan 2.g.
The Entity determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Entity's accounting policies disclosed in Note 2.g.
24
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha
Provision for declining in value of accounts receivable
Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas dan Entitas Anak.
The Entity and its Subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Entity and its Subsidiaries use judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Entity and its Subsidiaries expected to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Entitas dan Entitas Anak sebelum cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp 114.506.809.964 dan Rp 108.313.950.923 Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.
These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of provision for declining in value of trade accounts receivable. The carrying amount of the Entity and its Subsidiaries trade accounts receivable before provision for declining in value as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 114,506,809,964 and Rp 108,313,950,923, respectively. Further details are shown in Note 6 and 7.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Entity recognizes liabilities for the corporate income tax based on estimates of whether there will be additional corporate income tax.
Estimasi dan asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Entitas. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Entity based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Entity. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
25
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employees' benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Entity's obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Entitas langsung diakui dalam laba (rugi) komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp 18.036.171.188 dan Rp13.627.976.090. (Catatan 29).
Actual results that differ from the Entity's assumptions are recognized immediately in the consolidated comprehensive profit or loss as and when they occurred. While the Entity believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Entity's actual experiences or significant changes in the Entity's in the Entity's assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees' benefits and net employee benefits expenses. The carrying amount of the Entity's estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 18,036,171,188 and Rp13,627,976,090. (Note 29).
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp 82.994.324.633 dan Rp 70.716.800.956. (Catatan 11).
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Entity conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Entity's fixed assets as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 82,994,324,633 and Rp 70,716,800,956. (Note 11).
Instrumen keuangan
Financial instrument
Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba (rugi) komprehensif konsolidasian Entitas.
The Entity and its Subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Entity and its Subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Entity's consolidated comprehensive profit or loss.
26
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
Financial instrument (continued)
Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp 68.662.213.408 dan Rp 126.818.667.636. (Catatan 17 dan 18).
The carrying amount of financial liability carried at fair value in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 68,662,213,408 and Rp 126,818,667,636. (Note 17 and 18).
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan
Provision for declining in value of inventory
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.
Provision for declining in value of inventory is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, physical condition of inventory on hand, their market sales price, the estimated cost of completion and the estimated costs incurred of their sales.
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat dari persediaan Entitas sebelum penyisihan penurunan nilai masing-masing pada tahun 2012 sebesar Rp 223.322.582.018 dan tahun 2011 sebesar Rp 230.419.593.070. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received which affects the estimated amount. The carrying amount of the Entity's inventory before provision for declining in value, each Rp 223,322,582,018 in 2012 and Rp 230,419,593,070 in 2011, respectively. Further details are shown in Note 8.
27
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 4. KAS DAN SETARA KAS
4. 2012
Kas Setara kas - pihak-pihak berelasi Rupiah PT Bank Maspion Indonesia Setara kas - pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sub jumlah Valuta asing Dollar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dollar Australia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub jumlah Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011 654.446.908
Cash
1.575.769.664
Cash equivalents - related party Rupiah PT Bank Maspion Indonesia
367.462.052 175.668.858 13.964.242 8.170.071 1.975.108
14.920.394 65.013.668 111.965.331 4.272.734 -
Cash equivalents - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2.477.274.722
1.771.941.791
1.085.288.455
1.910.034.391
203.894.464 145.477.511 99.658.053 70.620.107 54.485.325 19.243.300
66.151.151 54.711.416 40.050.908 710.745.487 101.687.010 -
31.757.729
96.214.019
Foreign currency United States Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Australian Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
625.136.489
1.069.559.991
Sub total
4.187.699.666
3.495.948.690
Interest rates of cash equivalents per annum:
Tingkat bunga setara kas per tahun: 2012
2011
0%-2%
1%-1,5%
0%-0,5%
0%-0,5%
5. INVESTASI JANGKA PENDEK
5. 2012
Cash in bank Rupiah United States Dollar and Australian Dollar
SHORT-TERM INVESTMENTS 2011
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank
38.605.509.889 54.180.000
4.203.790.349 14.954.940
Dollar Amerika Serikat: PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
5.818.482.902 5.306.619.438 1.810.048.393
5.456.256.769 10.581.868.776 -
51.594.840.622
20.256.870.834
Jumlah
Total
Placement of cash in bank at PT Bank Maspion Indonesia (a related party) are done at similar interest rates, terms and conditions as those which are done at third party banks (Note 33).
Penempatan giro bank pada PT Bank Maspion Indonesia (pihak berelasi) dilakukan dengan tingkat bunga, kondisi dan syarat yang sama sebagaimana halnya jika ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 33).
Saldo bank Rupiah Dollar Amerika Serikat dan Dollar Australia
Sub total
28
Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank United States Dollar: PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 5. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) Interest rates of time deposits per annum:
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun:
Deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat
2012
2011
3,5% - 4,7% 0,1% - 1%
5,00% - 5,75% 0,3% - 1,00%
Time deposits Rupiah United States Dollar
Deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Standard Chartered Bank digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 17 dan 18).
Time deposits in PT Bank CIMB Niaga Tbk and Standard Chartered Bank are used as collateral for bank loans (Note 17 and 18).
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan rekening giro yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan fasilitas bank garansi dan jaminan kredit yang diperoleh PT Indalex (Entitas Anak) dari Bank tersebut (Catatan 37).
Time deposits with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is restricted by the bank in relation to the bank guarantee and credit quarantee facilities obtained by PT Indalex (Subsidiary) from the bank (Note 37).
6. PIUTANG USAHA, PIHAK KETIGA
6.
Accounts receivable due from third parties represent receivable on export and local sales both of finished goods and merchandise goods with details are as follows:
Piutang usaha pada pihak ketiga merupakan tagihan yang timbul atas penjualan ekspor dan lokal atas barang jadi maupun barang dagangan dengan rincian sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga: PT Ciputra Adigraha PT Elite Prima Hutama PT Gudang Garam,Tbk PT Wiratara Prima PT Balfour Baetty Sakti Indonesia Sri Murni Group PT Hutama Karya (Persero) Youngman Group PT Chitatex Peni PT Bam Decorient Indonesia PT Wika-Adhi-Pp Kso PT Tatamulia Nusantara Indah Citra Westlake City PT Alam Sutera Realty Tbk PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk PT Para Bandung Propertindo Dayco Industries PT Graha Lintas Properti PT Media Nusantara Utama PT Grand Indonesia Pan Pacific IntTrad Modern Group Asteem Products Pte PT Lancar Sampoerna Bestari Flextronic Tech (Mly) Yanjin Indonesia Tatamulia Nusantara Nam Bersatu Sub jumlah (dipindahkan)
ACCOUNTS RECEIVABLE, THIRD PARTIES
2011
7.310.417.759 6.734.418.332 6.256.626.700 5.728.800.000 5.255.483.513 4.170.768.392 4.169.119.412 3.976.642.908 3.891.058.635 3.687.160.400 3.181.362.135 3.036.015.487 2.591.050.526 2.589.419.669 2.557.107.941 2.393.742.718 2.377.145.216 2.346.784.223 2.305.983.291 2.292.724.683 2.186.051.446 2.110.733.177 1.964.745.171 1.920.622.000 1.812.612.750 1.773.673.156 1.730.080.443 1.456.864.263
2.037.500.000 14.235.861.628 2.382.899.556 2.202.337.597 6.768.963.028 8.462.704.736 1.744.549.219 392.628.648 2.731.663.091 1.644.982.544 2.725.825.652 6.502.643.500 2.292.724.682 1.417.553.965 1.485.602.460 1.072.441.396 1.856.147.691 1.926.117.376 -
91.807.214.346
61.883.146.766
29
Third parties: PT Ciputra Adigraha PT Elite Prima Hutama PT Gudang Garam,Tbk PT Wiratara Prima PT Balfour Baetty Sakti Indonesia Sri Murni Group PT Hutama Karya (Persero) Youngman Group PT Chitatex Peni PT Bam Decorient Indonesia PT Wika-Adhi-Pp Kso PT Tatamulia Nusantara Indah Citra Westlake City PT Alam Sutera Realty Tbk PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk PT Para Bandung Propertindo Dayco Industries PT Graha Lintas Properti PT Media Nusantara Utama PT Grand Indonesia Pan Pacific Int.Trad Modern Group Asteem Products Pte PT Lancar Sampoerna Bestari Flextronic Tech(Mly) Yanjin Indonesia Tatamulia Nusantara Nam Bersatu Sub total(total c/f)
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 6. PIUTANG USAHA, PIHAK KETIGA (lanjutan)
6. 2012
Pindahan PT Medialand International Cinmar Onesteel Trading Pty PT Wijaya Karya Ladder Solution Pty PT Puri Adhimelati PT Summarecon Agung Tbk Sinobec Trading Inc PT Pemuda Central Investindo PT Gandaria Permai PT Wisma Kartika PT Plaza Indonesia Realty Tbk PT Artisan Wahyu Asteem-HP Flextronic PT Wanamitra Permai Lainnya (masing-masing dibawah 1 milyar) Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah, neto
2011
91.807.214.346
61.883.146.766
Total b/f
1.213.998.441 1.208.283.605 1.050.321.900 994.151.197 940.180.719 742.464.942 670.842.499 667.756.269 517.168.523 365.944.226 352.392.052 245.535.284 14.897.748 -
1.213.998.441 1.175.224.860 1.834.563.863 3.307.536.577 4.738.755.122 1.675.802.491 1.715.954.321 1.475.603.080 2.806.486.031 1.005.147.072 5.038.784.295 1.056.078.504 2.888.227.213
PT Medialand International Cinmar Onesteel Trading Pty PT Wijaya Karya Ladder Solution Pty PT Puri Adhimelati PT Summarecon Agung Tbk Sinobec Trading Inc PT Pemuda Central Investindo PT Gandaria Permai PT Wisma Kartika PT Plaza Indonesia Realty Tbk PT Artisan Wahyu Asteem-HP Flextronic PT Wanamitra Permai Others (below Rp 1 billion each)
11.998.397.713
13.992.472.302
112.789.549.464
105.807.780.938
(1.784.896.824)
(876.962.224)
111.004.652.640
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
2011
61.470.420.903
74.345.097.916
15.235.775.673 8.172.275.746 27.911.077.142
9.667.927.500 2.136.612.868 19.658.142.654
Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days > 60 days
112.789.549.464
105.807.780.938
Sub total
(1.784.896.824)
(876.962.224)
111.004.652.640
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
Total
The above accounts receivable denominated currencies with details as follows:
2012
Sub jumlah
Provision for declining in value
104.930.818.714
Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:
Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Australia Euro Dollar Singapura
Total, net
Aging analysis of accounts receivable are as follows:
2012
Sub jumlah
Sub total Provision for declining in value
104.930.818.714
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
ACCOUNTS RECEIVABLE, THIRD PARTIES (continued)
in foreign
2011
87.390.930.014 24.470.081.755 825.939.886 102.597.809 -
79.831.543.497 24.502.974.177 1.282.578.708 164.893.484 25.791.072
Rupiah United States Dollar Australian Dollar Euro Singapore Dollar
112.789.549.464
105.807.780.938
Sub total
(1.784.896.824)
(876.962.224)
111.004.652.640
104.930.818.714
30
Provision for declining in value Total
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 6. PIUTANG USAHA, PIHAK KETIGA (lanjutan)
6.
Movement of provision for declining in value are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2012 Saldo awal Penambahan Penghapusan dan realisasi Saldo akhir
ACCOUNTS RECEIVABLE, THIRD PARTIES (continued)
2011
876.962.224 994.151.197 (86.216.597)
1.691.945.328 71.091.086 (886.074.190)
1.784.896.824
876.962.224
Beginning balance Additions Write-off and realization Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa seluruh piutang usaha kepada pihak yang berelasi dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
Management believes that the provision for declining in value of receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Management also believes that the receivable from related parties is collectible, thus, no provision for declining in value of accounts receivable was provided.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pada pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations risk of third parties receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang usaha PT.Indalex (Entitas Anak) masing-masing sebesar Rp 76.716.435.498 dan Rp 72.731.352.369 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai penjaminan sebesar Rp 130.000.000.000 (Catatan 17).
At December 31, 2012 and 2011, accounts receivable of PT . Indalex (Subsidiary) each amounted to Rp 76,716,435,498 and Rp 72,731,352,369, respectively are used as bank loan's collateral from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with collateral value amounted to Rp 130,000,000,000 (Note 17).
7. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI
7.
Accounts receivable due from related parties represent receivables on sales both of finished goods and merchandise goods with details are as follows:
Piutang usaha pada pihak berelasi merupakan piutang atas penjualan barang jadi maupun barang dagangan dengan rincian sebagai berikut: 2012 Pihak-pihak berelasi: PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Furukawa Indal Aluminium PT Maspion Elektronik Lain-lain Jumlah
ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES
2011
1.146.792.884
1.937.650.700
213.547.599 208.759.191 70.923.600 77.237.226
383.700.290 85.562.913 43.124.400 56.131.682
Related parties: PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Furukawa Indal Aluminium PT Maspion Elektronik Others
1.717.260.500
2.506.169.985
Total
Aging analysis of accounts receivable from related parties are as follows:
Analisa umur piutang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2012
2011
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
1.366.018.433
2.376.089.957
350.422.020 356.047 464.000
61.417.313 46.736.767 21.925.948
Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days > 60 days
Jumlah
1.717.260.500
2.506.169.985
Total
31
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 7. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan)
7.
ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES (continued) The above accounts receivable from related party denominated in foreign currencies with details as follows:
Piutang usaha kepada pihak berelasi di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut: 2012
2011
Rupiah Dollar Amerika Serikat
1.520.940.160 196.320.340
2.420.607.072 85.562.913
Rupiah United States Dollar
Jumlah
1.717.260.500
2.506.169.985
Total
No provision for declining in value of accounts receivable due from related parties was provided as Entity's management believes that all such receivables are collectible.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha pada pihak berelasi tidak dibuat karena manajemen Entitas berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. 8. PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES Consist of:
Terdiri dari: 2012
2011
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu Bahan baku dalam perjalanan Suku cadang
17.606.987.683 107.935.673.898 43.259.274.071 19.117.137.372 40.357.809.622 4.045.699.372
34.316.311.032 88.822.417.306 54.975.159.567 17.953.740.112 30.735.067.172 3.616.897.881
Finished goods Work in process Raw materials Indirect materials Raw materials in transit Spare part
Sub jumlah
232.322.582.018
230.419.593.070
Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Jumlah
(3.200.174.141)
(3.431.398.630)
229.122.407.877
226.988.194.440
Total
Movements in provision for declining in value of inventories are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: 2012 Saldo awal Penambahan Realisasi Saldo akhir
Provision for declining in value of inventories
2011
3.431.398.630 983.725.742 (1.214.950.231)
3.173.823.912 1.151.008.058 (893.433.340)
3.200.174.141
3.431.398.630
Beginning balance Additions Realization Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, persediaan telah diasuransikan kepada beberapa entitas asuransi dengan leader PT Asuransi Central Asia, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 3.398.000 atau ekuivalen dengan Rp 32.858.660.000 dan USD 14.199.839 atau ekuivalen dengan Rp 128.764.140.052. Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2012 and 2011, inventories were insured with PT Asuransi Central Asia as lead insurer with the coverage sum of USD 3,398,000 or equivalent with Rp 32,858,660,000 and USD 14,199,839 or equivalent with Rp 128,764,140,052. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, terdapat cadangan kerugian penurunan nilai persediaan PT Indalex (Entitas Anak) masing-masing sebesar Rp 983.725.742 dan Rp 1.172.931.614.
At December 31, 2012 and 2011, there is provision for declining in value of inventory of PT Indalex (Subsidiary) amounted to Rp 983,725,742 and Rp 1,172,931.614, respectively.
32
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 8. PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, terdapat cadangan kerugian penurunan nilai persediaan barang jadi PT ERP Multisolusi Indonesia (Entitas Anak) masing-masing sebesar Rp 285.462.561.
At December 31, 2012 and 2011, there is provision for declining in value of PT ERP Multisolusi (Subsidiary) finish good amounted to Rp 285,462,561, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan menurunnya persediaan di masa datang.
Management believes that the provision provided are adequate to cover the declining in value of inventory in the future.
Persediaan Entitas digunakan sebagai jaminan utang bank dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan nilai penjaminan sebesar USD 6.000.000 atau ekuivalen Rp 58.020.000.000 pada tahun 2012 dan sebesar USD 6.000.000 atau ekuivalen Rp 54.408.000.000 pada tahun 2011 (Catatan 17 dan 18).
The Entity's inventories are used as bank loan's collateral from PT Bank CIMB Niaga Tbk with collateral value amounted to USD 6,000,000 or equivalent to Rp 58,020,000,000 in 2012 and USD 6,000,000 or equivalent to Rp 54,408,000,000 in 2011 (Notes 17 and 18).
Persediaan Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang bank dari Standard Chartered Bank dengan nilai penjaminan sebesar USD 20.000.000 atau ekuivalen dengan Rp193.400.000.000 pada tahun 2012 dan USD 20.000.000 atau ekuivalen Rp 181.360.000.000 pada tahun 2011 (Catatan 17 dan 18).
The Entity's inventories are also used as bank loan's collateral from Standard Chartered Bank with collateral value amounted to USD 20,000,000 or equivalent to Rp 193,400,000,000 in 2012 and USD 20,000,000 or equivalent to Rp 181,360,000,000 in 2011 (Notes 17 and 18).
Persediaan PT.Indalex (Entitas Anak) digunakan sebagai jaminan utang bank dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nilai penjaminan sebesar Rp 13.000.000.000 pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 17).
PT . Indalex's inventories (Subsidiary) are used as bank loan's collateral from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with collateral value amounted to Rp 13,000,000,000 in 2012 and 2011 (Note 17).
9. UANG MUKA PEMBELIAN
9.
ADVANCE PAYMENTS Consist of:
Terdiri dari: 2012
2011
Bahan Mesin
10.512.428.063 2.231.650.773
11.957.928.052 1.166.960.920
Material Machines
Jumlah
12.744.078.836
13.124.888.972
Total
Entitas dan Entitas Anak tidak mempunyai saldo uang muka pada pihak berelasi.
The Entity and its subsidiaries does not has advance payment balance to related party.
Pada 31 Desember 2012, uang muka terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku import senilai USD 798.328 atau setara dengan Rp 7.719.834.661.
As of December 31, 2012, advance payment mainly are advance of material import purchasing amounted to USD 798,328 or equivalent to Rp 7,719,834,661.
10. INVESTASI SAHAM
10. STOCK INVESTMENTS Tempat kedudukan/ Domicile
Metode ekuitas: PT Furukawa Indal Aluminum 2.400 saham yang dimiliki oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) PT Weilburger Coatings Indonesia 490 saham yang dimiliki oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo)
Persentase pemilikan/ Percentage of Ownership
Gresik, East Java
40%
Gresik, East Java
49%
2012
9.727.108.191
9.715.483.058
Equity method: PT Furukawa Indal Aluminum 2,400 shares owned by its Subsidiaries (PT Indal Investindo) PT Weilburger Coatings Indonesia 490 shares owned by its Subsidiaries (PT Indal Investindo)
73.532.517.107
60.568.077.163
Total
63.805.408.916
Jumlah
33
2011
50.852.594.105
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 10. STOCK INVESTMENTS (continued)
10. INVESTASI SAHAM (lanjutan)
Changes in investments under the equity method:
Mutasi investasi dengan metode ekuitas: 2012 PT Furukawa Indal Aluminum Saldo awal Penambahan investasi Penerimaan dividen Bagian laba bersih entitas asosiasi Saldo akhir
2011
50.852.594.105 (2.611.479.537)
45.373.963.266 (3.226.300.950)
15.564.294.348
8.704.931.789
63.805.408.916
50.852.594.105
2012
Saldo akhir
Ending balance
Changes in investments under the equity method (continued):
Mutasi investasi dengan metode ekuitas (lanjutan):
PT Weilburger Coatings Indonesia Saldo awal Penambahan investasi Penerimaan dividen Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi
PT Furukawa Indal Aluminum Beginning balance Additional investment Dividend received Equity in net income of associated entity
2011
9.715.483.058 (444.332.000)
11.022.439.960 (881.118.000)
455.957.133
(425.838.902)
9.727.108.191
PT Weilburger Coatings Indonesia Beginning balance Additional investment Dividend received Equity in net income (loss) of associated entity Ending balance
9.715.483.058
The investments above are intended to generate potential income in the long term, since all of the stock investments were placed in the Entity that are engaged in certain industries to support the Entity and its Subsidiaries business.
Investasi tersebut di atas dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangka panjang, karena seluruh Entitas tersebut bergerak dalam industri yang mendukung bidang usaha Entitas dan Entitas Anak. 11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS Balance and movement for the year ended December 31, 2012 is:
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah: Saldo awal 1 Jan 2012/ Beginning balance Jan 1, 2012
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir 31 Des 2012/ Ending balance Dec 31, 2012 Cost:
Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys Aset dalam penyelesaian Mesin dan peralatan Bangunan Sub jumlah (dipindahkan)
20.768.702.804 26.410.092.375
1.145.073.140
-
549.550.000
20.768.702.804 28.104.715.515
131.767.482.557 8.767.005.066 7.717.026.155 9.471.297.636
5.888.723.761 7.596.403.410 294.559.526 272.750.000
-
10.454.215.717 -
148.110.422.035 16.363.408.476 8.011.585.681 9.744.047.636
Direct acquisitions Land Building Machineries and equipment Vehicles Office equipment Moulds
5.734.302.493 236.837.184.640
Assets in progress Machineries and equipment Building Sub total(total c/f)
10.454.215.717 467.500.000 215.823.322.310
5.734.302.493 82.050.000 21.013.862.330
-
34
(10.454.215.717) (549.550.000) -
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Balance and movement for the year ended December 31, 2012 is:
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah: Saldo awal 1 Jan 2012/ Beginning balance Jan 1, 2012 Pindahan Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys Sub jumlah Nilai buku
215.823.322.310
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
21.013.862.330
-
-
8.420.977.952
1.330.113.162
-
-
113.099.504.221 6.914.805.135 7.278.536.012 9.392.698.034
6.358.145.907 694.541.663 181.809.142 171.728.779
-
-
145.106.521.354
8.736.338.653
-
-
70.716.800.956
236.837.184.640
Penambahan/ Additions
Aset dalam penyelesaian Mesin dan peralatan Bangunan Sub jumlah
Book value
Balance and movement for the year ended December 31, 2011 is:
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir 31 Des 2011/ Ending balance Dec 31, 2011 Cost:
Biaya Perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys
Total b/f
Accumulated depreciation: Direct acquisitions 9.751.091.114 Building Machineries and 119.457.650.128 equipment 7.609.346.798 Vehicles 7.460.345.154 Office equipment 9.564.426.813 Moulds 153.842.860.007 Sub total 82.994.324.633
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah: Saldo awal 1 Jan 2011/ Beginning balance Jan 1, 2011
Saldo akhir 31 Des 2012/ Ending balance Dec 31, 2012
2.784.404.625 10.963.968.836
17.984.298.179 15.446.123.539
120.306.221.498 7.643.102.103 7.425.096.394 9.298.802.329
9.719.998.005 1.374.698.417 301.512.095 172.495.307
1.741.263.054 -
10.454.215.717 467.500.000
160.162.858.839
55.920.841.259
(250.795.454) (9.582.334) -
(260.377.788)
-
20.768.702.804 26.410.092.375
1.741.263.054 -
131.767.482.557 8.767.005.066 7.717.026.155 9.471.297.636
Direct acquisitions Land Building Machineries and equipment Vehicles Office Equipment Moulds
10.454.215.717 467.500.000
Assets in progress Machineries and equipment Building
215.823.322.310
Sub total
(1.741.263.054) -
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris kantor Matrys
7.832.106.050
588.871.902
108.442.174.697 6.708.232.922 7.140.855.844 9.278.585.669
4.657.329.524 457.367.667 147.262.502 114.112.365
(250.795.454) (9.582.334) -
-
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building 8.420.977.952 Machineries and equipment 113.099.504.221 6.914.805.135 Vehicles Office equipment 7.278.536.012 Moulds 9.392.698.034
Sub jumlah
139.401.955.182
5.964.943.960
(260.377.788)
-
145.106.521.354
Sub total
Nilai buku
20.760.903.657
70.716.800.956
Book value
-
35
-
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
Disposal represent sales of fixed assets, which can be summarized as follows:
Pengurangan merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 2012
2011
Nilai buku pelepasan Nilai buku aset lain-lain Harga jual
-
146.363.636
Net book value of disposals Net book value of other assets Sales price
Laba atas pelepasan aset tetap
-
146.363.636
Gain on disposals of fixed assets
Allocation of depreciation expenses as follow:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2012
2011
Pemilikan langsung: Beban pabrikasi Beban usaha
8.554.529.511 181.809.142
5.817.681.458 147.262.502
Direct acquisitions: Manufacturing expenses Operating expenses
Jumlah
8.736.338.653
5.964.943.960
Total
Entitas memiliki tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2015 dan 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Entity own several parcels of land located in Sidoarjo, with Building Rights Titles (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years which will mature on 2015 and 2031. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada asuransi sindikasi dengan leader PT Asuransi Central Asia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 6.637.800 atau ekuivalen Rp 64.187.526.000 pada tahun 2012 dan USD 8.392.981 atau ekuivalen Rp 76.107.551.708 dan Rp 275.000.000 pada tahun 2011. Manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2012 and December 31, 2011, fixed assets except land, were insured to sindicate insurance with PT Asuransi Central Asia as lead insurer for a total coverage of USD 6,637,800 or equivalent Rp 64,187,526,000 in 2012 and USD 8,392,981 or equivalent Rp 76,107,551,708 and Rp 275,000,000 in 2011. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap akhir pelaporan.
The Entity's management has been reviewed estimated economic useful lives, depreciation method and residual value at each the end of reporting period.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.
The Entity's management stated that there is no fixed assets with remained book value and discontinue to operate.
Berdasarkan penelaahan manajemen Entitas dan Entitas Anak terhadap kondisi aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai yang signifikan terhadap nilai tercatat aset tetap Entitas dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012.
Based on the review of the Entity and its Subsidiaries management regarding the condition of property, plant and equipment, the management believes that there is no significant indication of impairment in assets values of the Entity and its Subsidiaries property, plant and equipment as of December 31, 2012.
Per 31 Desember 2012, manajemen Entitas menyatakan bahwa nilai wajar dari aset tetap Entitas dan Entitas Anak sebesar Rp 214.717.384.360.
As of December 31, 2012, the Entity's management stated that the fair value of the Entity's fixed assets amounted to Rp 214,717,384,360.
36
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari Standard Chartered Bank. Nilai penjaminan atas tanah dan bangunan sebesar USD 6.000.000 atau ekuivalen Rp 58.020.000.000 pada tahun 2012 dan sebesar USD 6.000.000 atau ekuivalen Rp 54.408.000.000 pada tahun 2011. Nilai penjaminan atas mesin sebesar USD 13.500.000 atau ekuivalen Rp 130.545.000.000 pada 2012 dan sebesar USD 8.000.000 atau ekuivalen Rp 72.544.000.000 pada tahun 2011 (Catatan 17).
Land, building and machine are used as bank loan's collateral from Standard Chartered Bank (Note 16). Collateral value of land and building amounted to USD 6,000,000 or equivalent to Rp 58,020,000,000 in 2012 and amounted to USD 6,000,000 or equivalent to Rp 54,408,000,000 in 2011. Collateral value of machineries amounted to USD 13,500,000 or equivalent to Rp 130,545,000,000 in 2012 and amounted to USD 8,000,000 or equivalent to Rp 72,544,000,000 in 2011 (Note 17).
Aset tetap PT Indalex, Entitas Anak, berupa tanah akan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari PT Bank Mandiri Tbk dengan nilai penjaminan sebesar Rp 36.162.823.026 (Catatan 17).
Fixed assets of PT Indalex, Subsidiary, such as land, will be used as bank loan's collateral from PT Bank Mandiri Tbk with collateral value amounted to Rp 36,162,823,026 (Note 17).
Aset dalam penyelesaian merupakan aset mesin dan peralatan sebesar Rp 5.734.302.493. Perakitan mesin akan selesai dan mulai beroperasi pada bulan Januari 2013 dengan persentase penyelesaian per 31 Desember 2012 adalah 95%.
Assets in progress are machine and equipment amounted to Rp 5,734,302,493. Machine assembly will be finish and start to operate in January 2013 with percentage of completion as of December 31, 2012 is 95%.
12. PROPERTI INVESTASI
12. INVESTMENT PROPERTY Balance and movement for the year ended December 31, 2012 is:
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah: Saldo awal 1 Jan 2012/ Beginning balance Jan 1, 2012
Saldo akhir/ 31 Des 2012/ Ending balance Dec 31, 2012
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Bangunan
2.387.105.504
-
-
2.387.105.504
Building
Sub jumlah
2.387.105.504
-
-
2.387.105.504
Sub total
Cost:
Biaya Perolehan:
Accumulated depreciation:
Akumulasi penyusutan: Bangunan
119.355.276
119.355.276
-
238.710.552
Building
Sub jumlah
119.355.276
119.355.276
-
238.710.552
Sub total
Nilai buku
2.267.750.228
2.148.394.952
Book value
Balance and movement for the year ended December 31, 2011 is:
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah: Saldo awal 1 Jan 2011/ Beginning balance Jan 1, 2011
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ 31 Des 2011/ Ending balance Dec 31, 2011 Cost:
Biaya Perolehan: Bangunan
2.387.105.504
-
-
2.387.105.504
Building
Sub jumlah
2.387.105.504
-
-
2.387.105.504
Sub total
-
119.355.276
-
119.355.276
Sub jumlah
-
119.355.276
-
Nilai buku
2.387.105.504
Accumulated depreciation:
Akumulasi penyusutan: Bangunan
37
Building
119.355.276
Sub total
2.267.750.228
Book value
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 12. INVESTMENT PROPERTY (continued)
12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Properti investasi diatas milik PT Indalex, Entitas Anak, merupakan apartemen yang disewakan pada pihak ketiga. Properti investasi ini disusutkan dalam waktu 20 tahun dan beban penyusutannya dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 26).
Investment property above belong to PT Indalex, Subsidiary, is an apartment for rent to third party. This investment property depreciated in 20 years and the depreciation expenses were recorded as part of general and administrative expenses (Note 26).
Nilai wajar properti investasi diatas per 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.148.394.952.
Fair value of investment property above as of December 31, 2012 amounted to Rp 2,148,394,952.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai terhadap nilai tercatat properti investasi.
The Entity's management stated that there is no declining in value of carrying value on investment property.
13. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA
13. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES Accounts payable due to third parties represent payables on the purchase of raw and indirect material with details are as follows:
Utang usaha pihak ketiga merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut : 2012
2011
Pihak ketiga Hydro Alm Asia Pte Mitsubishi Corp. U PT Sinar Rasa Kencana PT Multi Arthamas Glass Industry Hsuin International PT Batara Surya Semesta Jotun Powder Coating Xiamen Ascending Aha Advanced Tech. PT Triyuda Perkasa PT Yudanex Primatama PT Teknoglassindo Artanusa Alm Bahrain CV Dunia Stainless Steel PT Karetindo Supramas PT Gema Karya Abadi PT Simpati Suryakentjana PT Karya Abadi Cemerlang Sentosa PT Pola Artistika Perkasa Meitjuny Tanujaya/Sukses Jaya Nanhai Arts & Ctrfts Shenzhen Liaoyuan Lainnya (masing-masing dibawah Rp 500juta)
8.134.482.907 7.954.395.886 2.715.452.750 1.684.678.622 1.283.692.887 1.085.997.086 768.184.010 699.887.041 579.310.263 565.286.700 449.058.997 372.600.000 309.981.561 195.658.400 194.070.910 142.388.501 134.460.000 110.600.000 47.400.270 35.337.500 3.448.419 -
45.116.506.294 61.739.148 4.364.779.241 393.996.714 1.149.535.216 862.360.743 1.206.335.626 5.476.650.701 535.579.560 1.022.062.161 594.270.000 650.563.100 744.481.208 505.440.000 675.401.200 649.768.595 554.765.750 2.120.720.284 523.188.416
16.438.350.378
16.825.050.172
Third parties Hydro Alm Asia Pte Mitsubishi Corp. U PT Sinar Rasa Kencana PT Multi Arthamas Glass Industry Hsuin International PT Batara Surya Semesta Jotun Powder Coating Xiamen Ascending Aha Advanced Tech. PT Triyuda Perkasa PT Yudanex Primatama PT Teknoglassindo Artanusa Alm Bahrain CV Dunia Stainless Steel PT Karetindo Supramas PT Gema Karya Abadi PT Simpati Suryakentjana PT Karya Abadi Cemerlang Sentosa PT Pola Artistika Perkasa Meitjuny Tanujaya/Sukses Jaya Nanhai Arts & Ctrfts Shenzhen Liaoyuan Others (below Rp 500 million each)
Jumlah
43.904.723.088
84.033.194.129
Total
38
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
13. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES (continued)
13. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA (lanjutan)
The above account payable include payables denominated in foreign currencies, with details as follows:
Utang usaha di atas termasuk utang usaha dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut: 2012
2011
Dollar Amerika Serikat Rupiah Dollar Singapura Euro Poundsterling Yen Jepang Dollar Australia Dollar Canada Dollar New Zealand Dollar Taiwan Ren Mingbi Dollar Hongkong Bath Thailand
24.286.426.443 17.937.311.212 587.653.445 572.778.415 101.667.640 41.629.238 16.368.947 15.032.241 302.603.923 43.251.584
59.878.438.382 731.154.023 443.720.405 1.077.265.567 91.163.456 93.737.840 27.718.249 1.243.410 37.506.013 369.146.834 344.335.728 13.979.673 -
United States Dollar Rupiah Singapore Dollar Euro Great Britain Poundsterling Japanese Yen Australian Dollar Canadian Dollar New Zealand Dollar New Taiwan Dollar Ren Mingbi Hongkong Dollar Thailand Bath
Jumlah
43.904.723.088
63.109.409.580
Total
Aging analysis of accounts payable are as follows:
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut : 2012
2011
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
31.416.952.920
64.902.446.518
5.677.631.744 1.888.906.922 4.921.231.502
9.796.291.687 5.227.251.253 4.107.204.672
Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days > 60 days
Jumlah
43.904.723.088
84.033.194.130
Total
No collateral for account payable from Entity to third parties.
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas atas utang usaha kepada pihak ketiga. 14. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI
14. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES Accounts payable due to related parties represent payables on the purchase of finished goods, raw and indirect material with details are as follows:
Utang usaha pada pihak berelasi merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian barang jadi, bahan baku dan pembantu dengan rincian sebagai berikut: 2012 Pihak berelasi PT Maspion Fung Lam Trading, Co. Ltd PT Furukawa Indal Aluminum PT Aneka Kabel PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500juta) Jumlah
2011
6.886.443.862 1.649.522.326 1.144.479.968 1.034.213.066
2.471.884.495 17.696.645.155 1.546.801.264 5.496.000
197.515.121
1.401.997.981
683.834.237
570.252.745
Related parties PT Maspion Fung Lam Trading, Co. Ltd PT Furukawa Indal Aluminum PT Aneka Kabel PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Others (below Rp 500 million each)
11.596.008.580
23.693.077.640
Total
39
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
14. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES (continued)
14. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan)
Accounts payable due to related parties above include payables due to related parties denominated in foreign currencies, with details as follows :
Utang usaha pada pihak berelasi diatas termasuk utang usaha pada pihak berelasi dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut : 2012 Dollar Amerika Serikat Rupiah Dollar Singapura Dollar Hongkong Dollar Taiwan Ren Mingbi Jumlah
2011
7.933.352.033 2.536.871.203 190.857.793 51.238.994 342.471.411 541.217.146
21.007.941.302 23.608.920.887 -
United States Dollar Rupiah Singapore Dollar Hongkong Dollar New Taiwan Dollar Ren Mingbi
11.596.008.580
44.616.862.189
Total
Aging analysis of accounts payable due to related parties are as follows:
Analisa umur utang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut : 2012 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari Jumlah
2011
107.644.410
23.232.075.375
2.173.236.648 1.884.841.512 7.430.286.010
199.180.597 261.821.668
Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days > 60 days
11.596.008.580
23.693.077.640
Total
15. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES Consists of:
Terdiri dari: 2012
2011
Jaminan dies Klaim Premi penjualan Listrik, air dan telepon Bunga bank Beban pegawai Bunga pinjaman kepada pihak yang berelasi (Catatan 33) Lain-lain
8.600.306.637 3.158.878.860 1.089.749.830 269.976.150 510.680.801
7.407.736.818 3.893.418.909 3.513.050.118 1.257.726.485 424.848.285 421.700.869
1.286.712.995 18.644.364.628
383.072.408 12.651.299.058
Dies guarantee Claim Sales premium Electricity, water and telephone Bank interest Personnel expenses Interest payable to related parties (Note 33) Others
Jumlah
33.560.669.901
29.952.852.950
Total
16. UANG MUKA PELANGGAN
16. ADVANCE RECEIVED Consists of:
Terdiri dari: 2012
2011
Uang muka proyek Uang muka penjualan
61.020.267.895 1.065.277.286
24.273.594.972 2.010.784.443
Project advance Sales advance
Jumlah
62.085.545.181
26.284.379.415
Total
Project advances are advances received by PT Indalex (Subsidiary) regarding project in progress.
Uang muka proyek merupakan uang muka yang diterima oleh PT Indalex (Entitas Anak) sehubungan dengan pekerjaan proyek.
40
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 17. PINJAMAN JANGKA PENDEK
17. SHORT-TERM BANK BORROWINGS 2012
Fasilitas Letter of Credit Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub jumlah Kredit Modal Kerja PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Nilai Tercatat Dikurangi: Biaya perolehan yang belum diamortisasi Sub jumlah Pinjaman tetap PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub jumlah Jumlah
2011
39.651.077.995 231.660.709 39.882.738.704
62.434.875.535 18.116.034.835 80.550.910.370
-
44.718.287.658
-
(62.603.790) 44.655.683.868
-
10.000.000.000 10.000.000.000
Letter of Credit Facility Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub total Working Capital Credit Facility PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Carrying amount Less: Unamortized cost Sub total Fixed Loan PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub total
39.882.738.704
135.206.594.238
Total
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
a. Entitas memperoleh kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya berupa fasilitas usance L/C dengan tingkat bunga COF + 1% per tahun. Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar USD 23.956 atau ekuivalen Rp 231.660.709 dan USD 1.932.739 dan EURO 50.256 atau ekuivalen Rp 18.116.034.835.
a. The Entity obtained loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya in the form of usance L/C with interest rate at COF + 1% per annum. Balance as of December 31, 2012 and 2011 amounted to USD 23,956 or equivalent Rp 231,660,709 and USD 1,932,739 and EURO 50,256 or equivalent Rp 18,116,034,835, respectively.
Fasilitas Letter of Credit dapat digunakan dengan jumlah maksimum USD 6.000.000, dimana didalamnya terdapat Fasilitas Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan jumlah maximum sebesar Rp 10.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 6 Agustus 2013.
This Letter of Credit can be used with maximum amounted to USD 6,000,000, in which included "Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)" facility with maximum amounted to Rp 10,000,000,000 and will be due on August 6, 2013.
b. Entitas juga memperoleh kredit pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya dengan jumlah maksimum Rp 10.000.000.000.
b. The Entity also obtained fixed loan credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya, with maximum amount of Rp10,000,000,000.
Atas fasilitas kredit berupa pinjaman tetap, PT Indal Aluminium Industry Tbk, dikenakan bunga sebesar 10,50% per tahun dihitung secara simple interest , dan provisi sebesar 0,5% per tahun yang dibayar sekaligus dimuka. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 1 Februari 2012. Jangka waktu pinjaman tetap selambat-lambatnya pada tanggal 6 Agustus 2012 dan tidak diperpanjang.
Due to fixed loan credit facility, PT Indal Aluminium Industry Tbk, is subjected to interest rate 10.5% per annum based in simple interest rate calculation and provision amounted to 0.5% per annum paid in advance. This facility has been paid on February 1, 2012. This fixed loan will be due on August 6, 2012 and is not renewed.
Fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, Surabaya dijamin dengan: - Dana dalam bentuk giro deposito berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 10% dari pembukaan L/C dan atau SKBDN (khusus untuk fasilitas Letter of Credit Impor dan SKBDN). - Barang yang diimpor dan/atau stok barang dalam bentuk bahan baku dan barang setengah jadi yang terletak di pabrik/gudang di Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo dengan jumlah maksimal USD.6.000.000.
Credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk., Surabaya is secured by: Fund in the form of time deposits will be held on PT Bank CIMB Niaga Tbk amounted to 10% of opening L/C and/or SKBDN. -
41
Materials imported and/or inventory such as raw material and material in progress which allocated in the factory / warehouse at Sawotratap Village, Gedangan, Sidoarjo with maximum amount of USD 6,000,000.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
17. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
17. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit modal kerja nomor 16 RCO.SBY/006/PK-KMK/2007 tanggal 27 Maret 2007, Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta. Perjanjian kredit tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui sesuai dengan Akta Addendum VII Perjanjian Kredit PT Bank Mandiri Tbk No. TOP.CRO/CLA.547/ADD/2012 tanggal 14 November 2012, dengan limit semula sebesar Rp 144.000.000.000 diturunkan menjadi sebesar Rp 60.000.000.000, switchable dengan fasilitas Bank Garansi Rp 35.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 16 September 2013. Tingkat suku bunga pinjaman masing-masing sebesar 9,25% - 10,00% pada tahun 2012 dan 10,00% - 10,50% pada tahun 2011.
In accordance with credit agreement No. 16 RCO.SBY/006/PKKMK/2007 dated on March 27, 2007, PT Indalex (Subsidiary) obtained loan as in working capital credit from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta. This agreement has been extended and renewed with Addendum Letter VII Credit Agreement PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. TOP.CRO/CLA.547/ADD/2012 dated November 14, 2012 with the original limit of credit facility lowered from Rp 144,000,000,000 become Rp 60,000,000,000, switchable with bank Guarantee facility amounted to Rp 35,000,000,000. This renewed agreement will be due on September 16, 2013 with interest rate 9.25% - 10% in 2012 and 10% - 10.5% in 2011.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan atas proyek yang dibiayai oleh kredit bank, corporate guarantee nama PT Indal Aluminium Industry Tbk, dan deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
This facility credit secured by account receivable and stock of the project that specially paid by using the bank loan, corporate guarantee from PT Indal Aluminium Industry Tbk, and time deposits at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..
Tanah bangunan dan peralatan yang terletak di Bekasi atas nama PT Indalex dengan nilai minimal Rp 36.162.823.026 akan digunakan sebagai jaminan atas utang bank. Cover note dari Notaris perihal pengurusan agunan fixed asset tersebut kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk baru diterbitkan tanggal 14 Januari 2013 oleh Notaris Isy Karimah Syakir, S.H., M.Kn., MH dengan Nomor 15/IS/I/2013 sehingga per 31 Desember 2012 Entitas menggantikan jaminan tersebut dengan jaminan deposito berjangka sebesar 100% dari fasilitas yang digunakan.
Land, building and equipment which located in Bekasi in the name of PT Indalex with minimum amount of Rp 36,162,823,026 will be used as bank loan's collateral. The cover note from the Notary in term of those fixed assets as collateral to the PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was finished in January 14, 2013 by Isy Karimah Syakir, S.H., M.Kn., MH Notary with No 15/IS/I/2013 therefore the Entity replace those collateral with deposits collateral amounted to 100% of the used facility.
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
a. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. SBY/AUA/3675, tertanggal 11 Juli 2012, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Surabaya berupa: - Fasilitas Import Letter of Credit dengan plafond USD21.880.000. Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga sebesar 2,75% per tahun untuk L/C dibuka dalam USD dan 8,15% per tahun untuk fasilitas Trust Receipt dibuka dalam IDR.
a. Based on Credit Agreement No.SBY/AUA/3675, dated July 11, 2012, Entity obtained loan facilities from Standard Chartered Bank, Surabaya as follows : - Import Letter of Credit facility with a limit of USD21,880,000. Interest rate for L/C facility is at 2,75% per annum for opened L/C in USD and 8,15% per annum for opened Trust Receipt in IDR.
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar USD 2.165.446 atau ekuivalen Rp 20.939.869.395 dan Rp 18.711.208.600. Saldo pada 2011 sebesar USD 6.885.187 atau ekuivalen Rp 62.434.875.535 dan nihil.
L/C loan balance as of December 31, 2012 amounted to USD 2,165,446 or equivalent Rp 20,939,869,395 and Rp 18,711,208,600. Balance at 2011 amounted to USD 6,885,187 or equivalent to Rp 62,434,875,535 and nil. -
- Fasilitas Import Loan dengan plafond USD 16.000.000 - Fasilitas Export Invoice Financing dengan plafond USD 16.000.000. - Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2.000.000. - Fasilitas Bond and Guarantee dengan plafond USD 2.000.000. - Fasilitas Credit Bills Negotiated-Discrepant dengan plafond USD 3.000.000.
-
42
Import Loan facility with a limit of USD 16,000,000. Export Invoice Financing facility with a limit of USD 16,000,000. Shipping Guarantee facility with a limit of USD 2,000,000. Bond and Guarantee facility with a limit of USD 2,000,000. Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility with a limit of USD 3,000,000.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
17. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
17. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
Standard Chartered Bank (continued)
Standard Chartered Bank (lanjutan) Atas fasilitas diatas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas Import Letter of Credit sehingga jumlah fasilitas gabungan yang digunakan maksimum USD 21.880.000.
Those facilities used as sub-limit of Import Letter of Credit facility with total maximum of facilities amounted to USD 21,880,000.
b. Entitas juga memperoleh fasilitas pertukaran mata uang asing untuk tujuan hedging . Jangka waktu pinjaman berlaku sejak 4 Juli 2012 sampai 30 April 2013.
b. Entity also obtained Foreign Exchange facility for hedging purpose. This loan effective since July 4, 2012 until April 30, 2013.
c. Entitas juga memperoleh fasilitas Bond and Guarantee II dengan plafond Rp 1.000.000.000. Jangka waktu pinjaman berlaku sejak 4 Juli 2012 sampai 30 April 2013.
c. Entity also obtained Bond and Guarantee II facility with a limit of Rp 1,000,000,000. This loan effective since July 4, 2012 until April 30, 2013.
Selain fasilitas pinjaman jangka pendek, Entitas juga mendapat fasilitas pinjaman jangka panjang (Catatan 18).
Besides short term loans facility, the Entity also received long term loans facility (Note 18).
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk memberikan fasilitas pembiayaan perdagangan sebagai berikut : a Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond sebesar USD 5.000.000 dan akan jatuh tempo pada 21 Desember 2013. - Fasilitas Sight/Usance LC dengan plafond USD 5.000.000. - Fasilitas UPAS/Trust Receipt dengan plafond USD 5.000.000. - Fasilitas Open Account Financing/Trade Supplier Financing dengan plafond USD 5.000.000. - Fasilitas Discrepant LC/SKBDN Discounting dengan plafond USD 5.000.000. - Fasilitas Outgoing Collecting Financing dengan plafond USD 5.000.000. - Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter of LC dengan plafond USD 2.000.000. - Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2.000.000 Atas fasilitas diatas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang digunakan maksimum USD 5.000.000. b Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash guarantee sebesar 10% cash margin dari penerbitan nilai LC / SKBDN dan memastikan bahwa hutang Entitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk memiliki peringkat yang sama (pari passu) dengan pemberi pinjaman fasilitas modal kerja lainnya.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk provided facilities for trade finance such as : a Omnibus Trade facility with a limit of USD 5,000,000 and will be due on December 21, 2013. -
Sight/Usance LC facility with a limit of USD 5,000,000. UPAS/Trust Receipt facility with a limit of USD 5,000,000. - Open Account Financing/Trade Supplier Financing facility with a limit of USD 5,000,000. - Discrepant LC/SKBDN facility with a limit of USD 5,000,000. - Outgoing Collecting Financing facility with a limit of USD 5,000,000. - Bank Guarantee/Standby Letter of LC with a limit of USD 2,000,000. - Shipping Guarantee facility with a limit of USD 2,000,000. Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with total maximum of facilities amounted to USD 5,000,000. b This facility credit secured by cash guarantee amounted to 10% cash margin of issuance LC / SKBDN value and ensure that Entity's loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk have the same rank (pari passu) with the other working capital facilities lender.
43
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 18. PINJAMAN JANGKA PANJANG
18. LONG-TERM LOANS 2012
Standard Chartered Bank Nilai tercatat Dikurangi: Biaya perolehan yang belum diamortisasi
2011 83.123.333.333
69.301.666.667
(960.349.565)
(639.453.259)
Standard Chartered Bank Carrying amount Less: Unamortized cost
Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Standard Chartered Bank
68.662.213.408
82.162.983.768
19.041.389.507
17.775.295.069
Total Current maturity portion Standard Chartered Bank
Pinjaman setelah dikurangi bagian pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Standard Chartered Bank
49.620.823.901
64.387.688.699
Long-term portion Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
a. Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. SBY/AUA/3302 tertanggal 10 Mei 2011, Entitas juga memperoleh fasilitas Term Loan I dari Standard Chartered Bank sejumlah USD 10.000.000 yang dicairkan pada 8 Juli 2011.
a. Based on Banking Facilities Agreement No.SBY/AUA/3302, dated May 10, 2011, Entity also obtained Term Loan I facility from Standard Chartered Bank amounted to USD 10,000,000 that has been used on July 8, 2011.
Perjanjian kredit tersebut diperpanjang dan diperbaharui dengan Akta No. SBY/AUA/3675 tertanggal 11 Juli 2012, dimana limit kredit menjadi USD 8.500.000 karena pokok utang sudah diangsur. Fasilitas ini berlaku sejak 8 Juli 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2016 (5 tahun). Bunga pada 2012 dan 2011 sebesar 4,2% - 4,7% per tahun dan 4,5% - 4,54% per tahun.
The Credit Agreement has been extended and renewed through Agreement No. SBY/AUA/3675 dated July 11, 2012, which the limit become USD 8,500,000 because principal amount has been paid in installments. This facility effective since July 8, 2011 and will be due on July 8, 2016 (5 years). Interest rate in 2012 and 2011 was 4,2% - 4,7% per annum and 4,50% - 4,54% per annum.
Dalam Akta No.SBY/AUA/3675, Entitas juga memperoleh fasilitas Term Loan II dari Standard Chartered Bank dengan limit sebesar USD 5.000.000 dan akan berlaku selama 4 tahun. Pada 2012, Entitas belum menggunakan fasilitas ini.
In the Agreement No.SBY/AUA/3675, Entity also obtain Term Loan II facility from Standard Chartered Bank with a limit of USD 5,000,000 and will be effective for 4 years. In 2012, Entity has not used this facility.
b. Fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Surabaya dijamin dengan: - Fiducia atas persediaan dengan nilai jaminan sampai dengan USD 20.000.000 untuk menjamin Fasilitas Trade . - Agunan atas deposito, 10% dari nilai utang Fasilitas Trade dan Bond and Guarantee . - Hipotek peringkat pertama atas tanah dan bangunan pabrik dengan nilai jaminan sampai dengan USD 6.000.000, berlokasi di Kompleks Maspion Unit I, Desa Bangah, Gedangan, Sidoarjo untuk menjamin Fasilitas Term Loan I . - Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan USD 8.000.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan I . - Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan USD 5.500.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan II . - Jaminan Entitas dari PT Maspion (Penjamin) untuk menjamin Fasilitas Trade dan Fasilitas Term Loans .
b. Credit facility from Standard Chartered Bank, Surabaya is secured by: - Fiducia Transfer Ownership over stocks for the secured amount up to USD 20,000,000 to cover Trade Facility. - Pledge of cash deposit, 10% of outstanding Trade Facility and Bond and Guarantee facility. - First Rank of Hypothec over land and building plant for the mortgage amount up to USD 6,000,000, located on Kompleks Maspion Unit I, Bangah Village, Gedangan, Sidoarjo to cover Term Loan I Facility. - Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured amount up to USD 8,000,000 to cover Term Loan I Facility. - Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured amount up to USD 5,500,000 to cover Term Loan II Facility. - Corporate Guarantee from PT Maspion (the 'Guarantor') to cover Trade Facility and Term Loans Facility.
44
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 19. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI
19. PAYABLE TO RELATED PARTIES 2012
Utang PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Jumlah
2011
200.528.000.000
19.678.000.000
-
17.955.000.000
Payables PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
200.528.093.000
37.633.000.000
Total
The payable to related parties represent fund loan facility used for purchasing raw materials and indirect materials. The interest rates per annum in 2012 and 2011 were 9% - 10% and 10% 10,5% for balance in Rupiah and 5% and 5% for balance in United States Dollar which this account payable have no collateral and have no definite terms of repayment.
Utang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman dana yang digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan penolong. Pada tahun 2012 dan 2011 utang ini dikenakan bunga masingmasing sebesar 9% - 10% dan 10% - 10,5% per tahun untuk saldo Rupiah serta 5% dan 5% untuk saldo dalam Dollar Amerika Serikat dimana dilakukan tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadwal pembayarannya. 20. PERPAJAKAN
20. TAXATION a. Prepaid taxes
a. Pajak dibayar dimuka 2012 PPh 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2011
1.355.135.466 13.070.627.453
9.164.120.221
14.425.762.919
9.164.120.221
2012
Jumlah
2011
17.303.730.957 4.077.651.314
19.318.368.951 4.077.651.314
21.381.382.271
23.396.020.265
2012
Jumlah
482.857.702 460.125.221 49.005.313 1.422.940.720 4.376.648
491.891.427 936.972.923 1.741.413.880 4.376.648
2.419.305.604
3.174.654.878
Manfaat (beban) pajak tangguhan: Entitas Jumlah
Income taxes Article 21 Article 23 Article 25/29 Article 4 (2) Value Added Tax Others Total
d. Corporate income tax 2012
Sub jumlah
Total
2011
d. Pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan tahun berjalan: Entitas Entitas Anak
Overpayment of corporate income tax SKPKB installment
c. Taxes Payable
c. Utang pajak Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25/29 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain
Total
b. Taxes receivable
b. Piutang pajak Lebih bayar pajak penghasilan badan Angsuran SKPKB
Article 23 Value Added Tax
2011
(7.699.426.586)
(6.397.550.931)
Current income tax expense: Entity Subsidiary
(7.699.426.586)
(6.397.550.931)
Sub total
510.441.923
2.135.606.812
Deferred tax benefit (expenses): The Entity
510.441.923
2.135.606.812
Total
45
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 20. TAXATION (continued)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
d. Corporate income tax (continued)
Pajak kini
Current tax 2012
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan badan Ditambah (dikurangi): Laba Entitas Anak Eliminasi Laba Entitas sebelum pajak penghasilan badan Perbedaan temporer Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian (realisasi) penurunan nilai piutang Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Jumlah
2011
30.344.473.204
30.618.833.775
(41.871.396.614) 34.171.970.028
(32.267.802.810) 25.870.251.880
22.645.046.618
24.221.282.845
(1.371.177.908) 4.438.317.655
1.168.907.582 2.398.693.117
25.791.072
(521.655.499)
-
(112.104.188)
3.092.930.819
2.933.841.012
1.220.891.380 1.019.487.875 531.942.560
934.020.037 812.395.611 1.022.778.651
(98.174.185) (35.917.968.087) 148.125.000 (7.357.718.019)
(86.869.324) (25.870.251.880) 3.967.196.952
(5.608.586.249)
(9.575.783.203)
(12.966.304.268)
(5.608.586.251)
Pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23
4.969.667.696 26.828.710
Lebih bayar pajak penghasilan badan
6.189.440.724 34.175.963 -
4.996.496.406
6.223.616.687
Perbedaan tetap: Kenikmatan karyawan Beban pajak Representasi dan sumbangan Pendapatan yang telah dipotong pajak penghasilan final Bagian laba entitas asosiasi Penyusutan 50% Laba (rugi) fiskal Rugi fiskal tahun lalu Jumlah rugi fiskal
Consolidated income before corporate income tax Add (less): Subsidiaries gain Elimination Entity's income before corporate income tax Temporary differences Difference between commercial and fiscal depreciation Employees benefits Provision (realization) for declining in value of accounts receivable Provision for declining in value of inventories Total Permanent differences: Employee welfare Tax expenses Representation and donation Income already subjected to final income tax associated companies 50% amortization Fiscal gain (loss) Fiscal loss prior year Fiscal loss Prepaid taxes: Income tax article 22 Income tax article 23 Overpayment of corporate income tax
The Entity will report its 2012 annual tax return (SPT) based on the corporate income tax as stated above.
Entitas akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2012 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan badan yang dinyatakan di atas.
46
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 20. TAXATION (continued)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
d. Corporate income tax (continued)
Pada tahun 2012, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00100/406/10/054/12 tanggal 22 Juni 2012 atas pemeriksaan tahun pajak 2010. Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 4.774.470.390 dengan rugi fiskal sebesar Rp 11.707.821.456. Dengan memperhitungkan kompensasi beberapa jenis utang pajak sebesar Rp 486.478.375, maka kelebihan pajak yang diterima Entitas pada tanggal 27 Agustus 2012 sebesar Rp 4.287.992.015.
In 2012, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00100/406/10/054/12 dated June 22, 2012 for the audit year 2010. Based on these SKPLB, Entity confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to Rp 4,774,470,390 with fiscal loss at the amount of Rp 11,707,821,456. By taking into account the compensation of some types of tax debt amounting to Rp 486,478,375, the overpayment tax received by the Entity dated on August 27, 2012 amounted to Rp 4,287,992,015.
Beberapa jenis utang pajak yang diterima Entitas pada tahun 2012 terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 26, Pajak Penghasilan Pasal 21 Final, Pajak Penghasilan Pasal 23, dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan total tagihan sebesar Rp 486.478.375. Jumlah kurang bayar ini dikompensasi seluruhnya dengan Surat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan diatas.
Some types of tax debt received by the Entity in 2012 consist of Underpayment Tax Assessment (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) on Value Added Tax, Income Tax Art 26, Final Income Tax Art 21, Income Tax Art 23, and Income Tax Art 21 with total billing amounted to Rp 486.478.375. The underpayment amount has been compensated with the Overpayment Tax Assessment (SKPLB) on Corporate Income Tax above.
Pada tahun 2010, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00196/406/08/054/10 tanggal 5 Agustus 2010 atas pemeriksaan tahun pajak 2008. Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 4.882.397.144 dengan penghasilan neto sebesar Rp 3.725.413.682. Kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima entitas pada tanggal 27 September 2010 sebesar Rp 3.643.296.204, sedangkan sebesar Rp 1.239.100.940 dipindahbukukan untuk angsuran SKPKB tahun.2007.
In 2010, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00196/406/08/054/10 dated August 5, 2010 for the audit year 2008. Based on these SKPLB, Entity confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to Rp4,882,397,144 with net income at the amount of Rp3,725,413,682. The refund of the overpayment tax has been received by the Entity dated September 27, 2010 amounted to Rp3,643,296,204, while Rp1,239,100,940 has been rebooked for SKPKB installment year 2007.
Pada tahun 2009, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No. SKP00013/206/07/054/09 tanggal 14 Juli 2009 atas pemeriksaan tahun pajak 2007. Berdasarkan SKPKB tersebut terdapat PPh Terutang Rp 10.262.577.200 dan Kurang Bayar atas PPh 29 tahun 2007 menjadi sebesar Rp 6.274.530.095 dari Lebih Bayar sebesar Rp 5.660.920.792.
In 2009, the Entity has received Underpayment Tax Assessment on Corporate Income Tax (SKPKB) No. SKP00013/206/07/054/09 dated July 14, 2009 for tax audit year 2007. Based on these SKPKB, Income tax payable is Rp 10,262,577,200 and Underpayment for Tax Income in 2007 amounted to Rp 6,274,530,095 from Overpayment of Rp5,660,920,792.
Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 tanggal 14 September 2009 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus, yang kemudian ditolak. Untuk masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 30 April 2010, Entitas mengajukan Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak, dimana permohonan banding masih dalam proses.
According to SKPKB above, the Entity submits an Objection Letter No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 dated September 14, 2009 to the Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus, which later was denied. For that case, on April 30, 2010, the Entity submitted an Appeal Letter to the Tax Court, which the appeal is still in progress.
47
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 20. TAXATION (continued)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
d. Corporate income tax (continued)
Pada tahun 2010, PT Indalex (Entitas Anak), mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan atas pemeriksaan tahun 2008. Atas kurang bayar PPh 29 tahun 2008 sebesar Rp 11.322.015.241, Entitas Anak sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 4.682.823.451 pada tanggal 20 Januari 2011. Namun, Entitas Anak masih mengajukan Surat Keberatan pada tanggal 24 Januari 2011 menjadi lebih bayar sebesar Rp 2.761.424.930. Atas Surat Keberatan tersebut, Entitas telah menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-123/WPJ.24/2012 tanggal 20 Januari 2012 yang menyatakan bahwa kurang bayar PPh 29 tahun 2008 menjadi Rp3.916.048.729 dan Entitas telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 766.774.722 berdasarkan SKPKPP No. KEP007.PPH/WPJ.24/KP.0803 /2012 tanggal 9 Februari 2012. Pada tahun 2012, Entitas Anak mengajukan banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut sehingga nilai lebih bayar menjadi Rp 808.457.630, namun belum ada keputusan atas hasil banding tersebut.
In 2010, PT Indalex (Subsidiary) has received Underpayment Tax Assessment (SKPKB) on Corporate Income Tax for tax audit year 2008. For underpayment of income tax art 29 in 2008 amounted to Rp 11,322,015,241, Subsidiary has paid with total amount of Rp 4,682,823,451 on January 20, 2011. However, on January 24, 2011, PT Indalex (Subsidiary) submitted an Objection Letter to overpayment amounted to Rp 2,761,424,930. For the Objection Letter, Entity has received the Directorat General of Taxation Decision Letter No. KEP-123/WPJ.24/2012 on January 20, 2012 which stated underpayment of income tax art 29 in 2008 amounted to Rp 3,916,048,729 and the Entity has received overpayment tax amounted to Rp 766,774,722 based on SKPKPP No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803/2012 on February 9, 2012. In 2012, the Subsidiary submitted an Appeal for the Objection Decision Letter with the total overpayment amounted to Rp 808,457,630, however there is no decision of the appeal result yet.
Pajak Tangguhan
Deferred tax 2012
Aset pajak tangguhan - Entitas: Imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Rugi fiskal Jumlah aset pajak tangguhan
2011
3.374.383.364
2.543.896.441
80.949.704
87.397.472
498.732.003 1.402.146.562
498.732.003 1.402.146.562
5.356.211.633
4.532.172.478
Deferred tax assets - the Entity: Employees' benefits Provision for declining in value of account receivables Provision for declining in value of inventories Fiscal loss Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas: Aset tetap
(2.137.526.170)
(1.823.928.939)
Deferred tax liabilities - the Entity: Fixed assets
Jumlah liabilitas pajak tangguhan
(2.137.526.170)
(1.823.928.939)
Total deferred tax liabilities
3.218.685.463
2.708.243.539
Net deferred tax assets Entity, net
-
-
Deferred tax assets of Subsidiaries
3.218.685.463
2.708.243.539
Total consolidated deferred tax aset, net
Jumlah aset pajak tangguhan Entitas, bersih Aset pajak tangguhan Entitas Anak Jumlah aset pajak tangguhan konsolidasian, bersih
48
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 20. TAXATION (continued)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax as follows:
2012 Laba sebelum pajak penghasilan Entitas
2011
22.645.046.618
24.221.282.845
Income before income tax the Entity
Manfaat pajak dengan tarif yang berlaku 25%x Rp 22.645.046.618 25%x Rp 24.221.282.845
(5.661.261.654) -
(6.055.320.711)
Taxes benefit at affective tax rates 25%x Rp 22,767,560,118 25%x Rp 24.221.282.845
Sub jumlah
(5.661.261.654)
(6.055.320.711)
Sub total
Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kenikmatan karyawan Beban pajak Representasi dan sumbangan Pendapatan yang telah dipotong pajak penghasilan final Bagian laba entitas asosiasi Penyesuaian atas rugi fiskal Penyusutan Koreksi DPP atas rugi fiskal Manfaat (beban) pajak Entitas
(305.222.845) (254.871.969) (132.985.640)
21.717.331 6.467.562.970 991.799.238 1.402.146.559
Tax effect of nondeductible expenses (nontaxable income): Employee welfare Tax expense Representation and donation Income subjected to final income tax Equity in net income of associated entity Fiscal loss adjustment Depreciation Correction taxable base of fiscal loss
2.135.606.812
Corporate tax benefit (expenses)
(233.505.009) (203.098.903) (255.694.663)
24.543.546 8.979.492.022 (1.839.429.505) (37.031.250) (262.790.782) 510.441.923
Beban pajak Entitas Anak
(7.699.426.586)
(6.397.550.931)
Subsidiaries tax expenses
Beban pajak konsolidasian
(7.188.984.663)
(4.261.944.119)
Consolidated tax expenses
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tanggal 20 Juli 2008 mengenai pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi yang dilaksanakan dengan Peraturan Menteri keuangan No. 187/PMK.03/2008, tanggal 20 Nopember 2008 yang memutuskan bahwa atas penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final, berlaku efektif mulai 1 Januari 2009.
In accordance to the government legislation No. 51 dated Juli 20, 2008 regarding income tax on construction service under Ministry of Treasury legislation No. 187/PMK.03/2008 dated November 20, 2008, it was decided that the income from construction service is non deductible income tax and it is to be effective as January 1, 2009.
Aset pajak tangguhan PT Indalex (Entitas Anak) pada tahun 2008 dihapuskan karena sudah tidak mempunyai manfaat di masa yang akan datang, sebagai dampak dari perubahan peraturan pajak penghasilan untuk usaha jasa konstruksi.
The deferred tax asset PT Indalex (Subsidiary) has been written off in 2008 because it has been determined to be unusable in the future due to the change of taxation legislation in construction industry.
49
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 21. MODAL SAHAM
21. CAPITAL STOCK Based on the list of shareholders issued by the Securities Administration Bureau, PT Sirca Datapro Perdana, the Entity's shareholders and their ownership interest as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Sirca Datapro Perdana, susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
46.264.000 15.836.000 12.420.000 9.936.000 9.936.000 9.936.000
29,21% 10,00% 7,84% 6,27% 6,27% 6,27%
23.132.000.000 7.918.000.000 6.210.000.000 4.968.000.000 4.968.000.000 4.968.000.000
54.072.000
34,14%
27.036.000.000
Founder: PT Husin Investama PT Satria Investindo PT Marindo Investama PT Mulindo Investama PT Prakindo Investama PT Guna Investindo Public (below 5% each)
158.400.000
100,00%
79.200.000.000
Total
Jumlah saham/ Nama pemegang saham Pendiri: PT Husin Investama PT Satria Investindo PT Marindo Investama PT Mulindo Investama PT Prakindo Investama PT Guna Investindo Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Jumlah 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor, bersih Pembagian saham bonus tahun 1996 Saldo akhir tahun
Name of stockholders
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2012
Penjualan saham entitas melalui penawaran umum saham kepada masyarakat tahun 1994 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 13.200.000 saham
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital
2011
52.140.000.000
52.140.000.000
(13.200.000.000)
(13.200.000.000)
38.940.000.000
38.940.000.000
(35.200.000.000)
(35.200.000.000)
3.740.000.000
3.740.000.000
23. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ANTAR ENTITAS SEPENGENDALI
Sale of Entity's share through public offering in 1994 Total proceeds from the issuance of 13,200,000 shares Amount recorded as paid-up capital, net Distribution of bonus shares in 1996 Ending balance
23. DIFFERENCE IN VALUE RESULTING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No 19 Dated June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Under Common Control). The restructuring transaction itself was the transferred of assets in form of land acquisition. The Agreement was bond with Building Right Titles (HGB) No. 17 located on Manyarsidomukti Village, with a total area of 18,505 m2, Building Rights Titles No.1177 located on Sukomulyo Village, with a total area of 21,401 m2 and also other parcels of land with Building Rights Titles No.1178 located on Sukomulyo Village with total area of 1,698 m2. The agreement was a done-deal amounted to Rp 19,558,140,000.
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate (Entitas Sepengendali) berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 17 yang terletak di Desa Manyarsidomukti, seluas 18.505 m2, sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1177 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas 21.401 m2 serta sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1178 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas 1.698 m2. Jual beli ini dilakukan dengan harga sebesar Rp 19.558.140.000.
50
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 23. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ANTAR ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)
23. DIFFERENCE IN VALUE RESULTING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate (Entitas Sepengendali) berupa mesin-mesin milik Entitas sebagaimana diuraikan dalam Daftar Mesin-Mesin dan Perlengkapan Entitas - unit Gypsum Maspion Unit V yang berlokasi di Jalan Alpha Maspion L7 Desa Sukomulyo dan Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan jual beli seharga Rp 10.441.860.000.
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No 19 Dated June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Entity Under Common Control). The restructuring transaction occurred in the form of all machines and tools listed belongs to the Entity - 5th unit of Maspion, Gypsum Division which installed on plant located on Alpha Maspion Blok L7 Street, Gresik and Manyar Sidomukti, Manyar District, Gresik Residence, East Java, Indonesia. Both parties agreed to settle the price of acquisition at Rp 10,441,860,000.
Selisih nilai transaksi pengalihan aset tetap Divisi Gypsum adalah sebagai berikut:
The difference on transferred of fixed asset Gypsum Division are as follows: Land and buiding transferred
Pengalihan tanah dan bangunan Jenis aset/ No. Type of fixed assets 1 2
Harga perolehan/ Cost aquisiton
HGB 17, HGB 1177, HGB 1178 Bangunan/ Building
Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation
3.080.443.690 4.932.514.671
2.025.637.092
Nilai buku/ Book value
3.080.443.690 2.906.877.579 5.987.321.269
Harga pengalihan/ Transferred value
19.558.140.000
Sub jumlah/ Sub total
13.570.818.731 Machines transferred
Pengalihan mesin-mesin Jenis aset/ No. Type of fixed assets 1 2 3 4 5 6
Nilai tercatat/ Book value
Harga perolehan/ Cost aquisiton
Mesin/ Machine Perlengkapan Electrik/ Electric equipment Instalasi air/ Water installation Alat kerja/ Working tools Kendaraan/ Vehicles Inventaris/ Equipment
Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation
11.792.212.421 60.051.600 1.659.195.451 276.310.283 1.150.752.454 228.862.436
Nilai buku/ Book value
4.187.701 10.441.860.000
Sub jumlah/ Sub total
7.962.767.805
Jumlah/ Total
21.533.586.536
24. PENJUALAN
24. SALES 2012
Jumlah
2.059.387.995 15.321.994 300.677.592 20.313.612 70.290.275 17.288.428 2.483.279.896
Jaminan instalasi listrik/ Guarantee of electricity installation Harga pengalihan/ Transferred value
Lokal Barang jadi aluminium Jasa konstruksi Bahan baku Ekspor Barang jadi aluminium
9.732.824.426 44.729.606 1.358.517.859 255.996.671 1.080.462.179 211.574.008
Nilai buku/ Book value
2011
173.706.244.433 252.563.769.546 5.982.058.000
204.244.686.082 211.719.406.034 7.321.604.769
150.402.289.443
132.601.031.296
Local Aluminium finished goods Construction services Raw material Export Aluminium finished goods
582.654.361.422
555.886.728.181
Total
51
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 24. SALES (continued)
24. PENJUALAN (lanjutan) 2,01% dan 1,56% dari jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 dilakukan dengan pihak yang berelasi (Catatan 33).
2.01% and 1.56% in 2012 and 2011 of the above total sales were made to related parties (Note 33).
Pada tahun 2012, tidak ada penjualan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih. Sedangkan pada 2011, penjualan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah penjualan pada PT Balfour Baetty Sakti Indonesia sebesar Rp 64.127.035.991.
In 2012, there is no sales transactions which value exceeds 10% of the total net sales. Whereas in 2011, sales that exceeded 10% of the total net sales is sales to PT Balfour Baetty Sakti Indonesia amounted to Rp 64,127,035,991.
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
25. COST OF GOODS SOLD Details of cost of goods sold were as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Bahan baku dan pembantu yang digunakan Upah langsung Beban pabrikasi
327.116.597.822 73.744.221.521 71.844.425.687
327.560.915.490 60.143.943.808 71.766.236.718
Raw and indirect materials used Direct labor Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi
472.705.245.030
459.471.096.016
Total manufacturing cost
88.822.417.306 (107.935.673.898)
77.968.801.968 (88.822.417.306)
Beban pokok produksi
453.591.988.438
448.617.480.678
Persediaan barang jadi awal tahun akhir tahun
34.316.311.032 (17.606.987.683)
25.293.264.420 (34.316.311.032)
Beban pokok penjualan barang jadi
470.301.311.787
439.594.434.066
Cost of goods sold of finished goods
Beban pokok penjualan barang dagangan Beban pokok penjualan bahan baku
7.741.100.438 3.044.489.893
13.349.101.723 4.528.742.113
Cost of goods sold of merchandise inventory Cost of goods sold of raw material
481.086.902.118
457.472.277.902
Total
Persediaan barang dalam proses awal tahun akhir tahun
Jumlah
Work in process at beginning of year at end of year Cost of goods manufactured Finished good at beginning of year at end of year
Details of cost of goods sold based on type of product were as follows:
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: 31 Des 2012
31 Des 2011
Industri aluminium Jasa konstruksi
279.661.241.268 201.425.660.850
293.440.231.992 164.032.045.910
Aluminium industry Construction services
Beban pokok penjualan
481.086.902.118
457.472.277.902
Cost of goods sold
37.25% and 34.61% of the total purchase of raw and indirect materials in 2012 and 2011, respectively, were made to related parties.
37,25% dan 34,61% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 dilakukan dengan pihak-pihak berelasi.
52
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 25. COST OF GOODS SOLD (continued)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
Purchases of raw materials in 2012 and 2011 include purchase from the following suppliers which represent more than 10% of the total purchases of the respective years:
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dan dari jumlah pembelian bersih masing-masing pada tahun 2012 dan 2011: 2012 Alm. Bahrain B.S.C Hydro Aluminium Asia Alaska Metals AG PT Maspion Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) Mitsubishi Corp Jumlah
2011
35.103.690.178 67.873.207.689 67.447.808.872
51.453.935.140 42.276.608.686 39.515.698.716 -
28.781.218.219
63.612.768.610 -
Alm. Bahrain B.S.C Hydro Aluminium Asia Alaska Metals AG PT Maspion Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) Mitsubishi Corp
199.205.924.958
196.859.011.152
Total
26. BEBAN USAHA
26. OPERATING EXPENSES Consist of:
Terdiri dari: 2012 Beban penjualan Premi penjualan Pengangkutan Gaji dan tunjangan Promosi, contoh dan iklan Lain-lain Sub jumlah Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Imbalan kerja karyawan (Catatan 29) Representasi dan sumbangan Sewa (Catatan 33) Perjalanan dinas Pemeliharaaan dan perbaikan Beban kantor Penyusutan (Catatan 11 dan 12) Telepon dan komunikasi Lain-lain Sub jumlah Jumlah
2011
3.388.270.669 3.091.726.711 2.114.388.186 464.533.973 1.649.443.190
4.888.666.405 4.226.575.640 2.242.775.514 210.877.943 1.831.572.682 `
10.708.362.729
13.400.468.184
Sub total
25.176.181.697
18.783.839.482
5.614.102.857 3.440.713.719 1.787.182.800 1.675.852.833 1.596.599.137 1.009.117.579 301.164.418 256.862.526 2.555.111.788
4.364.639.616 3.571.428.455 1.787.182.800 2.727.143.991 1.931.109.091 780.095.037 266.617.777 321.036.842 3.393.839.076
General and administrative expenses Salaries and allowance Employees' benefits (Note 29) Representation and donation Rental (Note 33) Business travelling Repair and maintenance Office expenses Depreciation (Note 11 and 12) Telephone and communication Others
43.412.889.354 54.121.252.084
37.926.932.166 51.327.400.350
Sub total Total
27. PENDAPATAN BUNGA
27.
INTEREST INCOME Consist of:
Terdiri dari: 2012 Deposito berjangka (Catatan 5) Piutang kepada pihak berelasi (Catatan 33) Jasa giro (Catatan 4) Jumlah
Selling Expenses Sales premium Freight Salaries and allowance Promotion, samples and advertising Others
2011
1.192.741.668
206.000.470
45.617.977 1.238.359.645
2.601.408 34.485.677 243.087.555
53
Time Deposits (Note 5) Receivables from related parties (Note 33) Current accounts (Note 4) Total
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 28. BEBAN BUNGA
28. INTEREST EXPENSE Consist of:
Terdiri dari: 2012 Beban bunga pada: Utang kepada pihak berelasi (Catatan 33) Utang bank (Catatan 17 dan 18) Jumlah
2011
15.552.446.800 5.025.246.030 20.577.692.830
5.091.094.965 7.495.510.357 12.586.605.322
29. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Interest expense on: Payables to related parties (Note 33) Bank loans (Note 17 and 18) Total
29. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES BENEFITS
Entitas dan Entitas Anak membukukan imbalan kerja karyawan, iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar 755 orang dan 776 orang pada tahun 2012 dan 2011.
The Entity and its Subsidiaries provides employees' benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No 13/2003 year 2003. The number of employees entitled to the benefits is 755 peoples and 776 peoples each in 2012 and 2011, respectively.
Rincian beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Details of employees benefits expenses are as follows:
2012
2011
Entitas Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria bersih yang diakui Beban jasa lalu
1.953.667.572 1.599.579.436 822.981.451 62.089.196
1.620.212.565 1.459.417.846 314.703.125 62.089.196
Entity Current service cost Interest cost Recognized loss actuarial, net Past service cost
Sub jumlah
4.438.317.655
3.456.422.732
Sub Total
Entitas Anak
1.175.785.202
908.216.884
Subsidiaries
Jumlah
5.614.102.857
4.364.639.616
Total
Details of estimated liabilities for employees benefits are as follows:
Rincian liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2012 Nilai kini liabilitas Kerugian aktuaria yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Saldo akhir tahun
2011
37.922.167.979
30.999.326.217
Present value of benefit obligation
(19.011.071.231)
(16.413.936.263)
(874.925.560) 18.036.171.188
(957.413.864) 13.627.976.090
Unrecognized actuarial loss Unrecognized past services costs non vested Balance at end of the year
Movements of estimated liabilities for employees' benefits are as follows:
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo pada awal tahun Beban tahun berjalan
13.627.976.090 5.614.102.857
10.403.657.263 4.364.639.616
Jumlah
19.242.078.947
14.768.296.879
Pembayaran tahun berjalan
(1.205.907.759)
(1.140.320.789)
Saldo pada akhir tahun
18.036.171.188
13.627.976.090
54
Beginning balance Expenses during the period Total Payments during the period Ending balance
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 29. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
29. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES BENEFITS (continued) The cost provided for employees' benefits was calculated by independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Perhitungan imbalan kerja karyawan dihitung oleh independen aktuaria, PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan pengakuan aktuarial adalah sebagai berikut: Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Kematian Tingkat Cacat Usia Pensiun Normal
5,868 % p.a 10 % p.a
6,72 % p.a 10 % p.a TMI - 1999 5% TMI - 1999 55 tahun/ years
30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
Discount Rate Salary Increment Rate Mortality Rate Disability Rate Normal Pension Age
30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, "Financial Instruments: Disclosures", requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
a. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);
b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2), dan;
b. Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and;
c. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
c. Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
The Entity does not have asset and liability which is measured and recognized on fair value (level 1 and 2).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted markets prices at the reporting date. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
55
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah)
30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
The following table sets out of the Entity's financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 2012 Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Aset keuangan lancar lainnya Uang muka pembelian Beban dibayar dimuka Investasi saham Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Utang usaha Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman jangka pendek Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang pihak yang berelasi Liabilitas dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Pinjaman jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka Jumlah liabilitas keuangan
2011 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
4.187.699.666 51.594.840.622 112.721.913.140 1.515.157.183 12.744.078.836 1.886.373.751 73.532.517.107
3.495.948.690 20.256.870.834 107.436.988.699 1.451.139.095 13.124.888.972 1.758.799.472 60.568.077.163
3.495.948.690 20.256.870.834 107.436.988.699 1.451.139.095 13.124.888.972 1.758.799.472 60.568.077.163
Financial assets Cash and cash equivalent Short-term investments Accounts receivable Other financial current assets Advance payments Prepaid expenses Stock investments
258.182.580.306
208.092.712.925
208.092.712.925
Total financial assets
55.500.731.668 33.560.669.901 62.085.545.181 39.882.738.704
55.500.731.668 33.560.669.901 62.085.545.181 39.882.738.704
107.726.271.769 29.952.852.950 26.284.379.415 90.550.910.370
107.726.271.769 29.952.852.950 26.284.379.415 90.550.910.370
2.246.703.474 200.528.093.000
2.246.703.474 200.528.093.000
2.115.815.141 37.633.000.000
2.115.815.141 37.633.000.000
-
-
44.655.683.868
44.655.683.868
Short term bank borrowings
19.041.389.507
19.041.389.507
17.775.295.069
17.775.295.069
Current maturity portion of long-term loans
49.620.823.901 83.785.313
49.620.823.901 83.785.313
64.387.688.699 335.141.260
64.387.688.699 335.141.260
Long term loans, net of current maturity portion Unearned Revenue
462.550.480.648
421.417.038.541
421.417.038.541
Total financial liabilities
4.187.699.666 51.594.840.622 112.721.913.140 1.515.157.183 12.744.078.836 1.886.373.751 73.532.517.107 258.182.580.306
Nilai wajar/ Fair value
Financial liabilities
462.550.480.648
Accounts payable Accrued expenses Advance received Short term bank borrowings Other financial current liabilities Related parties payable Liability that recorded at amortized cost
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
56
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
2012 Mata uang asing/ Foreign currency Aset Kas dan setara Investasi jangka pendek Piutang usaha, pihak ketiga
Piutang usaha, pihak berelasi Uang muka pembelian
Utang usaha, pihak berelasi
Pinjaman jangka pendek
61.363 3.168
593.378.760 31.757.729
107.339 10.455
973.345.972 96.214.019
USD USD AUD EURO SGD
1.337.658 2.530.515 82.385 8.009 -
12.935.150.733 24.470.081.755 825.939.886 102.597.809 -
1.768.651 2.702.137 139.365 14.047 3.698
16.038.125.545 24.502.974.177 1.282.578.708 164.893.484 25.791.072
USD USD HKD SGD EUR NTD AUD GBP
20.302 958.530 469.224 30.963 18.728 23.558 -
196.320.340 9.268.988.458 585.347.693 244.824.203 239.905.236 7.893.610 -
9.436 875.516 265.018 3.491 13.835 57 1.739
85.562.913 7.939.181.996 309.331.684 24.346.410 162.404.231 521.598 24.299.266
49.502.186.212
51.629.571.074
Assets Cash and cash equivalent Short-term investment Accounts receivable, third parties Accounts receivable, related parties Advance payments
Total assets Liabilities Account payable, third parties
USD SGD EUR GBP JPY AUD CAD NZD NTD RMB HKD THB
2.511.523 74.320 44.714 6.526 371.789 1.633 1.895 196.821 137.000
24.286.426.443 587.653.445 572.778.415 101.667.640 41.629.238 16.368.947 15.032.241 302.603.923 43.251.584
6.603.268 63.622 91.768 6.526 802.550 3.012 140 5.353 1.230.489 239.262 11.977 -
59.878.438.382 443.720.405 1.077.265.567 91.163.456 93.737.840 27.718.249 1.243.410 37.506.013 369.146.834 344.335.728 13.979.673 -
USD SGD HKD NTD RMB
820.409 24.137 41.074 1.022.089 352.020
7.933.352.033 190.857.793 51.238.994 342.471.411 541.217.146
2.316.712
21.007.941.302 Account payable from related parties
USD EUR USD
2.189.403 962.786
21.171.530.104 9.310.137.104
8.817.926 50.256 1.012.582
79.960.955.689 589.954.681 9.182.094.400
1.969.120
19.041.389.507
1.960.222
Advance received Current maturity portion of long term 17.775.295.069 bank loans
7.100.539 51.949
Long term portion of long term bank loans Other payable
Uang muka pelanggan Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun USD Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang yang jatuh tempo dalam satu tahun USD Utang lain-lain USD Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas, bersih
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
USD AUD
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha, pihak ketiga
2011 Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Equivalent Rupiah Foreign currency
5.131.419 51.949
49.620.823.901 502.345.766 134.672.775.634 (85.170.589.423)
64.387.688.699 471.072.535 255.753.257.932 (204.123.686.859)
Short term bank borrowings
Total liabilities Total liabilities, net
Management believe that there is no need to hedge because there enough assets to repay liabilities in foreign currency.
Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena aset yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing.
57
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
32. BASIC NET INCOME PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
The computation of basic net income per share is based on the following data:
Laba per saham
Net income per share 2012
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar a. Termasuk pos tidak berulang Laba untuk perhitungan Laba per saham dasar Laba per saham dasar b. Tidak termasuk pos tidak berulang Laba untuk perhitungan Laba per saham dasar Laba per saham dasar
2011
158.400.000
158.400.000
23.155.488.541 146,18
26.356.889.656 166,39
Weighted average number of outstanding shares a. Including non-recurring item Earning for computation basic earning per share Basic Earning per Share
26.356.889.656 166,39
b. Excluding non-recurring item Earning for computation Basic earning per share Basic earning per share
23.155.488.541 146,18
Laba per saham dilusian
Diluted earnings per shares
Entitas tidak menghitung laba per saham dilusi karena Entitas tidak memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
The Entity did not compute earnings per share since the Entity does not have any transaction of potential dilutive effect to ordinary shares.
33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI
33. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Kelompok Entitas telah melakukan beberapa transaksi dengan pemegang saham dan pihak-pihak berelasi yang meliputi transaksi penjualan, pembelian dan transaksi lainnya.
The Entity's group has various transactions with its shareholders and related parties, included sales, purchase and other transactions.
a. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a. The nature of relationships with related parties were as follows:
Pihak Berelasi /Related Parties
Hubungan / Relationship
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. PT Bank Maspion Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. Alim Brothers, Pte. Ltd. Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the Entity. PT Aneka Kabel Ciptaguna Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. PT Ishizuka Maspion Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. PT Alaskair Maspion Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. PT Indal Steel Pipe Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. PT Trisulapack Indonesia Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. Fung Lam Trading, Co. Ltd Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the (d/h Chin Fung Co, Ltd) Entity. PT Maspion Elektronik Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. PT Maspion
58
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
33. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) a. The nature of relationships with related parties were as follows: (continued)
a. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Pihak Berelasi /Related Parties PT Dovechem Maspion Terminal PT Maxim Maspion PT Maspion Industrial Estate Taiwan Concorde PT Cashew Grebe Indonesia
PT Weilburger Coatings Indonesia PT Furukawa Indal Aluminum PT ERP Multisolusi Indonesia
Hubungan / Relationship Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the same key management personnel as the Entity Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the same key management personnel as the Entity. Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the same key management personnel as the Entity. Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the Entity. Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas dan sahamnya dimiliki oleh perusahaan asosiasi / The same key management personnel as the Entity and share are owned by the Associated Entity. Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 49% oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) / Related parties which shares are owned by the Subsidiary (PT Indal Investindo). Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 40% oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) / Related parties which shares are owned by the Subsidiary (PT Indal Investindo). Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 99,99% oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) / Related parties which shares are owned by the Subsidiary (PT Indal Investindo). b. Material related party balances are as follows:
b. Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2012 Setara kas PT Bank Maspion Indonesia Piutang usaha PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Maspion Elektronik PT Indal Steel Pipe PT Maxim Maspiom PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Furukawa Indal Aluminum PT Maspion Industrial Estate PT Bumi Maspion PT Maxim Houseware PT Trisulapack Indonesia PT Alaskair Maspion Indonesia PT Maspion Energi Mitratama PT Siam Maspion Terminal PT Dovecem Maspion Terminal PT Cashew Grebe Indonesia Piutang lain-lain PT Maspion PT Weilburger Coating Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia Alim Brothers, Pte. Ltd. Jumlah (dipindahkan)
2011
1.910.034.391
1.575.769.664
1.146.792.884 213.547.599 70.923.600 2.579.750 4.950 5.171.540 208.759.191 190.365 675.200 5.288.841 5.907.330 2.579.750 2.579.750 2.579.750 49.680.000
1.937.650.700 383.700.290 43.124.400 1.512.000 332.750 2.608.600 85.562.913 2.607.000 49.071.332 -
473.830.000 146.998.800 355.200.537 4.603.324.228
198.108.490 888.664.000 5.168.712.139
59
Cash equivalents PT Bank Maspion Indonesia Account Receivables PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Maspion Elektronik PT Indal Steel Pipe PT Maxim Maspiom PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Furukawa Indal Aluminum PT Maspion Industrial Estate PT Bumi Maspion PT Maxim Houseware PT Trisulapack Indonesia PT Alaskair Maspion Indonesia PT Maspion Energi Mitratama PT Siam Maspion Terminal PT Dovecem Maspion Terminal PT Cashew Grebe Indonesia Other Receivables PT Maspion PT Weilburger Coating Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia Alim Brothers, Pte. Ltd. Total (total c/f)
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
33. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) b. Material related party balances are as follows: (continued)
b. Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2012 Jumlah (pindahan) Investasi saham PT Furukawa Indal Aluminum PT Weilburger Coatings Indonesia Jumlah Aset Persentase jumlah aset pihak berelasi dengan jumlah aset Utang usaha Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Trisulapack Indonesia PT Aneka Kabel PT Alaskair PT Weilburger Coating Indonesia Taiwan Concorde Alim Brothers, Pte. Ltd. PT Maspion Kencana Utang lain-lain PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Jumlah liabilitas Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi dengan jumlah liabilitas
2011
4.603.324.228
5.168.712.139
Total (total b/f)
63.805.408.916 9.727.108.191 78.135.841.335
50.852.594.105 9.715.483.058 65.736.789.302
Stock investments PT Furukawa Indal Aluminum PT Weilburger Coatings Indonesia Total Aset
13%
12% `
1.649.522.326 6.886.443.862 1.144.479.968
17.696.645.155 2.471.884.495 1.546.801.264
197.515.121 129.388.044 1.034.213.066 820.166 342.471.411 190.676.995 20.477.621
1.401.997.981 93.713.355 5.496.000 653.650 826.333 369.146.834 78.110.714 27.801.859
200.528.093.000
19.678.000.000
235.316.118.741
17.955.000.000 108.712.232.919
49%
25%
Percentage of total assets involving related parties to total assets Account Payable Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Trisulapack Indonesia PT Aneka Kabel PT Alaskair PT Weilburger Coating Indonesia Taiwan Concorde Alim Brothers, Pte. Ltd. PT Maspion Kencana Other Payable PT Maspion PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Total liabilities Percentage of total liabilitas involving related parties to total liabilities
c. Angkasa Rachmawati dan Gunardi adalah pemegang saham dan pengurus PT Husin Investama, PT Guna Investindo, PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, PT Satria Investindo dan PT Prakindo Investindo.
c. Angkasa Rachmawati and Gunardi are the management and the stockholder of PT Husin Investama, PT Guna Investindo, PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, PT Satria Investindo and PT Prakindo Investindo.
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi, antara lain: a. 2,01% dan 1,56% dari jumlah penjualan bersih masingmasing pada tahun 2012 dan 2011, merupakan penjualan kepada pihak yang berelasi. Menurut manajemen, transaksi penjualan dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi 0,28% dan 0,65% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following: a. 2.01% and 1.56% of the total net sales in 2012 and 2011, respectively, were made to related parties. According to management, the sales transactions were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet date, the receivables from these sales were presented as part of receivable, which presented 0.28% and 0.65% from total assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Transactions with related parties:
60
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
33. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The details of sales to related parties are as follows:
Rincian penjualan kepada pihak-pihak yang berelasi sebagai berikut: PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Maspion Elektronik Lain-lain Jumlah
31 Des 2012 9.504.965.202 1.179.781.040
31 Des 2011 6.671.131.976 628.414.742
833.467.475 179.030.642
824.345.255 165.946.400 653.364.849
PT Maspion PT Furukawa Indal Aluminum PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. PT Maspion Elektronik Others
11.697.244.359
8.943.203.222
Total
b. 37,25% dan 35,07% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan pembantu masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, merupakan pembelian dari pihak berelasi. Menurut manajemen, transaksi pembelian dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca, utang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 2,40% dan 5,30% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
b. 37.25% and 35.07% of the total net purchase of raw and indirect materials in 2012 and 2011, respectively, were made to related parties. According to management, the purchase transactions were made at normal terms and conditions as those done with third parties. At balance sheet date, the payables from these purchases were presented as part of accounts payable, which presented 2.40% and 5,30% from total liabilities as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
Rincian pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak berelasi sebagai berikut:
Details of purchase of raw material and indirect material to related parties are as follows:
31 Des 2012
31 Des 2011
PT Maspion Industry Tbk PT Furukawa Indal Aluminum PT Anekakabel Ciptaguna Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Alumindo Light Metal Taiwan Concorde PT Trisulapack Indonesia Alim Brothers, Pte. Ltd. Lain-lain
67.447.808.872 4.722.506.730 3.805.818.456 1.972.918.561
15.886.305.314 9.106.257.559 4.496.009.705 -
1.434.388.694
63.612.768.610
3.538.000
1.014.372.808 597.609.087 338.540.209 81.107.054
PT Maspion Industry Tbk PT Furukawa Indal Aluminum PT Anekakabel Ciptaguna Fung Lam Trading, Co. Ltd (d/h Chin Fung Co. Ltd) PT Alumindo Light Metal Taiwan Concorde PT Trisulapack Indonesia Alim Brothers, Pte. Ltd. Others
Jumlah
79.386.979.313
95.132.970.346
Total
c. Interest income from receivables from related parties amounted to nil and Rp 2.601.408 in Desember 31, 2012 and 2011, respectively (Note 27). d. Interest expense on payables to related parties amounted to Rp 15,552,446,800 and Rp 5,091,094,965 in December 31, 2012 and 2011, respectively, recorded as part of other expenses (Note 28). e. Buliding rental expenses to PT Maspion amounted to Rp1,787,182,800 and Rp1,787,182,800 in December 31, 2012 and 2011, respectively, recorded as part of general and administrative expenses (Note 26). f Land and building rental income from PT Cashew Grebe Indonesia amounted to Rp 89,424,000 and nil in December 31, 2012 and 2011, respectively, recorded as part of other income.
c. Pendapatan bunga atas piutang kepada pihak yang berelasi sebesar nihil dan Rp 2.601.408 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 27). d. Beban bunga atas utang kepada pihak yang berelasi sebesar Rp 15.552.446.800 dan Rp 5.091.094.965 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain (Catatan 28). e. Beban sewa bangunan kepada PT Maspion sebesar Rp 1.787.182.800 dan Rp1.787.182.800 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 26). f. Pendapatan sewa atas tanah dan bangunan dari PT Cashew Grebe Indonesia sebesar Rp 89.424.000 dan nihil pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. 61
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
33. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) g The Entity and its Subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties as described in Notes 4 and 19.
g Entitas dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 4 dan 19. 34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dan Entitas Anak dibagi dalam empat divisi industri aluminium, jasa konstruksi, jasa software serta perdagangan umum dan investasi. Divisi - divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Entitas dan Entitas Anak.
For management reporting purposes, the Entity and its Subsidiaries are currently organized into four operating divisions - manufacturing of aluminium, construction services, software services and general trading and investments. These divisions are the basis on which the Entity and its Subsidiaries report their primary segment information.
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari:
The principal activities of these divisions consist of:
Bidang industri - memproduksi dan distribusi barang dari aluminium.
Manufacturing industry - manufacturing and distributing of aluminium product.
Jasa-konstruksi - jasa pembangunan properti khususnya kulit luar gedung, supply dan instalasi.
Construction services - constructing services, especially for façade design, supply and installation.
Jasa software - penjualan software ERP dan pemeliharaan dan perbaikan.
Software services - sale of ERP software and maintenance and repair.
Perdagangan umum dan investasi, perdagangan barang-barang dari aluminium seperti tangga, tandon air dan aluminium profile serta melakukan investasi jangka panjang pada entitas yang bergerak dalam industri aluminium dan cat.
General trading and investments, trading for aluminium products such as stairs, water tanks and aluminium profiles and long-term investments in companies which are also in aluminium and coating industries.
62
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segment information based on business segment is presented below:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Industri aluminium/ Manufacturing of aluminium
Jasa kontruksi/ Construction services
Jasa Perdagangan umum sofware/ dan investasi/ Software General trading services and investments
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Hasil Penjualan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah penjualan Laba (rugi) usaha
Result
Income (loss) from Sales 330.090.591.876
252.563.769.546
-
-
-
582.654.361.422
96.208.878.784
-
-
-
(96.208.878.784)
-
External sales Inter-segment sales
426.299.470.660
252.563.769.546
-
-
(96.208.878.784) 582.654.361.422
Total sales
16.498.047.727
31.496.742.768
-
1.630.206.994 (3.900.090.324)
-
33.048 -
(1.627.765.263) 1.627.765.263
1.238.359.645 (20.577.692.830)
-
16.020.251.481
(34.171.970.028)
16.020.251.481
(188.670.179)
-
134.296.252
-
(994.151.197)
-
-
-
189.205.871 (1.111.313.195)
-
-
42.018.618 -
(812.766.453)
-
Penghasilan bunga 1.235.884.866 Beban bunga (18.305.367.769) Bagian laba bersih perusahan asosiasi 34.171.970.028 Keuntungan kurs mata uang asing, bersih (10.172.953.177) Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 25.791.072 Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Beban pajak (1.019.487.875) Beban lainlain, bersih 211.161.745 Laba sebelum beban pajak Manfaat (Beban) pajak Laba bersih
22.645.046.617 510.441.923 23.155.488.540
Informasi lainnya Aset Aset segmen 525.420.049.936 Investasi saham Total aset yang dikonsolidasi
525.420.049.936
-
(41.750.000)
(85.783.795)
(506.833.274)
-
26.309.164.284
-
16.027.046.986
(34.636.784.683)
(7.699.426.586)
-
-
-
18.609.737.698
-
16.027.046.986
(34.636.784.683)
182.230.759.793
1
-
-
182.230.759.793
1
47.446.207.221
Interest income Interest expenses Equity in net income of associated companies
Gain on foreign exchage, net Provision for declining in value of receivables (968.360.124) Provision for declining in value of inventories 231.224.489 Tax expenses (2.130.801.070)
(10.227.327.104)
(687.388.502) 30.344.473.204 (7.188.984.663)
Other expenses, net Income before tax Tax benefit (expenses)
23.155.488.541
Net income
82.688.102.058 (104.582.174.846) 685.756.736.942
Other information Assets Segment assets
(73.532.517.107)
-
(73.532.517.107)
9.155.584.951 (104.582.174.846) 612.224.219.835
Liabilitas
Stock investment Consolidated total assets Liabilities
Liabilitas segmen yang dikonsolidasi 396.201.787.541 Pengeluaran modal Penyusutan
Income (loss) from operations
19.827.104.613 7.138.989.546
103.779.028.776
1
1.684.996.013
1.186.757.717 1.597.349.107
-
-
63
(18.659.854.891) 483.005.957.440 -
21.013.862.330 8.736.338.653
Consolidated segment liabilities Capital expenditure Depreciation
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31 December 2011 / December 31, 2011
Industri aluminium/ Manufacturing of aluminium Penjualan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Jumlah penjualan
Jasa kontruksi/ Construction services
Jasa sofware/ Software services
Perdagangan umum dan investasi/ General trading and investments
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
344.167.322.148
211.719.406.034
-
-
-
555.886.728.181
92.769.049.067
-
-
-
(92.769.049.067)
-
Sales External sales Inter-segment sales
436.936.371.214
211.719.406.034
-
-
(92.769.049.067) 555.886.728.181
Total sales
Hasil Laba (rugi) usaha
Result 18.238.646.580
Penghasilan bunga 89.470.732 Beban bunga (12.564.855.914) Bagian laba bersih perusahan asosiasi 25.870.251.880 Keuntungan kurs mata uang asing, bersih (9.000.287.312) Laba penjualan aset tetap 36.363.636 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang (10.665.561) Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Beban pajak (812.395.611) Beban lainlain, bersih 2.374.754.416 Laba sebelum beban pajak
Manfaat (Beban) pajak Laba bersih
29.259.602.726
-
4.426.057.108 (4.294.205.282)
-
(21.600.000) 15.589 -
(4.272.455.874) 4.272.455.874
243.087.555 (12.586.605.322)
-
-
8.279.092.887
(25.870.251.880)
8.279.092.887
30.969.778
-
110.000.000
-
-
-
146.363.636
(60.425.525)
-
-
-
(71.091.086)
(337.285.461) (3.665.708.100)
-
-
21.923.555 -
(315.361.906) (4.478.103.711)
(939.148.371)
-
(151.559.496)
(327.219)
(389.599.378)
-
Other expenses, net
30.618.833.775
Gain before tax
(4.261.944.119)
Tax benefit (expenses)
-
8.105.621.761
(26.237.927.703)
2.135.606.812
(6.397.550.931)
-
-
-
26.356.889.657
18.132.305.941
-
8.105.621.761
(26.237.927.703)
1
Investasi saham
-
-
-
Total aset yang dikonsolidasi
477.566.024.774
183.651.677.577
1
26.356.889.656
Net income
66.539.955.070 (122.907.136.896) 604.850.520.526
Other information Assets Segment assets Investments in shares of stock
(60.568.077.163)
-
(60.568.077.163)
5.971.877.907 (122.907.136.896) 544.282.443.363
Liabilitas
Consolidated total assets
Liabilities
Liabilitas segmen yang dikonsolidasi 371.503.250.820 Pengeluaran modal Penyusutan
Gain on foreign exchage, net Loss from sale of fixed assets Provision for declining in value of receivables Provision for declining in value of inventories Tax expenses
1.435.278.824
24.529.856.872
183.651.677.577
(9.120.877.030)
Interest income Interest expenses Equity in net income of associated companies
-
24.221.282.845
Informasi lainnya Aset Aset segmen 477.566.024.774
47.087.049.928
Income from operations
20.620.282.381 5.179.057.800
123.809.684.256
1
3.462.509.737
35.300.558.878 785.886.160
-
-
64
(60.555.775.305) 438.219.669.509 -
55.920.841.259 5.964.943.960
Consolidated segment liabilities Capital expenditure Depreciation
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 34. SEGMENT INFORMATION (continued)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen geografis
Geographical segments
Entitas dan Entitas Anak beroperasi di dua wilayah geografis utama, yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat.
The Entity and its Subsidiaries operations are located in two principal geographic areas such as East Java and West Java.
Penjualan berdasarkan pasar geografis
Sales by geographical market
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Entitas dan Entitas Anak berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat produksinya:
The following table shows the distribution of the Entity and its Subsidiaries sales by geographical market, regardless of where the goods were produced:
Lokal Jawa Timur Jawa Barat Ekspor (Jepang,Hongkong, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, Australia dan negara lain di Asia) Jumlah
31 Dec 2012
31 Dec 2011
179.688.302.433 252.563.769.546
211.566.290.851 211.719.406.034
150.402.289.443 582.654.361.422
132.601.031.296 555.886.728.181
Local East Java West Java Export (Japan, Hongkong Thailand, Singapore, USA Australia and other countries in Asia) Total
ASET DAN TAMBAHAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD BERDASARKAN WILAYAH GEOGRAFIS
ASSETS AND ADDITIONS TO FIXED ASSETS AND INTANGIBLE ASSETS BY GEOGRAPHICAL AREA
Nilai buku aset segmen dan tambahan aset tetap dan aset tak berwujud berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
The following table shows the carrying amount of segment assets and additions to fixed assets and intangible assets by geographical area in which the assets are located:
Nilai buku aset segmen/ Book value of segment assets 2012 Jawa Timur Jawa Barat Jumlah
429.993.460.042 182.230.759.793 612.224.219.835
Penambahan aset tetap/ Additions to fixed assets 2012
2011
360.630.765.786 183.651.677.577 544.282.443.363
35.MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
19.827.104.613 1.186.757.717 21.013.862.330 35.
2011
20.620.282.381 35.300.558.878 55.920.841.259
East Java West Java Total
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas dengan menggunakan manajemen risiko.
The main financial risks faced by the Entity are currency risk, interest rate risk, credit risk, and liquidity risk. Entities try to minimize the potential negative impact of risks on using risk management.
1. Risiko mata uang asing Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
1. Foreign currency risk Currency risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign exchange.
Dalam kegiatan usahanya, Entitas menggunakan mata uang asing baik untuk pembayaran maupun penerimaan. Risiko yang timbul terutama disebabkan pembelian yang pembayarannya menggunakan sistem kredit serta pinjaman dari lembaga keuangan untuk investasi maupun modal kerja lainnya.
In the normal course of business, the Entity uses foreign currency for payments and receipts. The risks arise mainly due to the purchase, which its payment using a credit system, as well as loans from financial institutions for investment and other working capital.
65
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 35.MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) 1. Foreign currency risk (continued) Entity are looking forward to the compatibility between payments and receipts (exports) in foreign currency. For other transactions,the Entity does not hedge specifically since the domestic selling price is also based on international prices, which the changes following the fluctuation of exchange rates, thus, in the long term this policy is also a natural hedging.
1. Risiko mata uang asing (lanjutan) Entitas mengusahakan agar ada kesesuaian antara pembayaran dan penerimaan (ekspor) dalam mata uang asing. Sedangkan untuk sisanya Entitas tidak melakukan lindung nilai khusus karena Entitas menetapkan harga jual domestik juga berdasarkan harga internasional serta perubahannya mengikuti pergerakan nilai tukar, sehingga secara jangka panjang kebijakan ini juga merupakan lindung nilai alami. \ Berikut saldo mata uang asing Entitas terdiri dari:
The foreign currency balances of the Entity consist of:
2012 Mata uang asing/ Foreign currency Aset Kas dan setara Investasi jangka pendek Piutang usaha, pihak ketiga
2011 Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Equivalent Rupiah Foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
USD AUD
61.363 3.168
593.378.760 31.757.729
107.339 10.455
973.345.972 96.214.019
USD USD AUD EURO SGD
1.337.658 2.530.515 82.385 8.009 -
12.935.150.733 24.470.081.755 825.939.886 102.597.809 -
1.768.651 2.702.137 139.365 14.047 3.698
16.038.125.545 24.502.974.177 1.282.578.708 164.893.484 25.791.072
USD USD HKD SGD EUR NTD AUD GBP
20.302 958.530 469.224 30.963 18.728 23.558 -
196.320.340 9.268.988.458 585.347.693 244.824.203 239.905.236 7.893.610 -
9.436 875.516 265.018 3.491 13.835 57 1.739
85.562.913 7.939.181.996 309.331.684 24.346.410 162.404.231 521.598 24.299.266
Piutang usaha, pihak berelasi Uang muka pembelian
49.502.186.212
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha, pihak ketiga
Utang usaha, pihak berelasi
Pinjaman jangka pendek
Accounts receivable, related parties Advance payments
Total assets Liabilities Account payable, third parties
USD SGD EUR GBP JPY AUD CAD NZD NTD RMB HKD THB
2.511.523 74.320 44.714 6.526 371.789 1.633 1.895 196.821 137.000
24.286.426.443 587.653.445 572.778.415 101.667.640 41.629.238 16.368.947 15.032.241 302.603.923 43.251.584
6.603.268 63.622 91.768 6.526 802.550 3.012 140 5.353 1.230.489 239.262 11.977 -
59.878.438.382 443.720.405 1.077.265.567 91.163.456 93.737.840 27.718.249 1.243.410 37.506.013 369.146.834 344.335.728 13.979.673 -
USD SGD HKD NTD RMB
820.409 24.137 41.074 1.022.089 352.020
7.933.352.033 190.857.793 51.238.994 342.471.411 541.217.146
2.316.712 -
USD EUR USD
2.189.403 962.786
21.171.530.104 9.310.137.104
8.817.926 50.256 1.012.582
1.969.120
19.041.389.507
1.960.222
21.007.941.302 Account payable from related parties Short term 79.960.955.689 bank borrowings 589.954.681 9.182.094.400 Advance received Current maturity portion of long term 17.775.295.069 bank loans
Uang muka pelanggan Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun USD Jumlah liabilitas (dipindahkan)
51.629.571.075
Assets Cash and cash equivalent Short-term investment Accounts receivable, third parties
84.549.605.968
66
190.894.496.699 Total liabilities (total c/f)
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 35.MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35.
1. Foreign currency risk (continued) 2011
1. Risiko mata uang asing (lanjutan) 2012 Mata uang asing/ Foreign currency Jumlah liabilitas (pindahan) Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang yang jatuh tempo dalam satu tahun USD Utang lain-lain USD Jumlah liabilitas Jumlah liabilitas, bersih
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Equivalent Rupiah Foreign currency
190.894.496.699 Total liabilities (total b/f)
84.549.605.968
5.131.419 51.949
49.620.823.901 502.345.766
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
7.100.539 51.949
134.672.775.634 (85.170.589.423)
64.387.688.699 471.072.535 255.753.257.932 (204.123.686.858)
Long term portion of long term bank loans Other payable Total liabilities Total liabilities, net
2. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Entitas dan Entitas Anak terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Entitas dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
2. Interest rate risk The Entity and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Entity and Subsidiaries to fair value interest rate risk.
Untuk modal kerja, utang dan pinjaman investasi, Entitas dan Entitas Anak berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga kompetitif.
For working capital, investment loans and borrowing, the Entity and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by obtaining loans with floating interest rates.
Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Entitas dijelaskan pada Catatan 4, 5, 17, 18 dan 19.
Information related to interest rate loan to the Entity has explained on Notes 4, 5, 17, 18 and 19.
Liabilitas keuangan terdiri dari:
Financial liabilities consist of:
Pinjaman jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2012 39.882.738.704
2011 135.206.594.238
19.041.389.507
17.775.295.069
Pinjaman jangka pendek Current maturity portion of long-term loans
49.620.823.901
64.387.688.699
Long term loans, net of current maturity portion
3. Credit risk The Entity has run the business for decades so that the entity also has a specific policy to manage both payables and receivables. In terms of payables, the Entity has a revenue budget to ensure that the Entity is able to meet all its debt obligations. As for receivables, the Entity also has a policy of granting loans based on several considerations, among which is the length of business relationships, credibility, credit limit and overall evaluation from time to time.
3. Risiko kredit Entitas telah menjalankan kegiatan usaha selama puluhan tahun sehingga Entitas juga mempunyai kebijakan tertentu untuk mengelola baik utang maupun piutang. Dari sisi utang, Entitas telah mempunyai anggaran penerimaan yang menjamin bahwa Entitas dapat memenuhi semua liabilitas utangnya. Sedangkan mengenai piutang, Entitas juga mempunyai kebijakan pemberian utang dengan berbagai pertimbangan, di antaranya adalah lamanya hubungan usaha, kredibilitas, pemberian limit utang dan evaluasi umum dari waktu ke waktu.
The accounts of bank and receivable consists of:
Saldo bank dan piutang terdiri dari: Bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain Pihak ketiga Pihak berelasi
2012 3.102.411.211
2011 2.841.501.782
111.004.652.640 1.717.260.500
104.930.818.714 2.506.169.985
539.127.846 976.029.337
364.366.605 1.086.772.490
67
Bank Account receivables Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 35.MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
35.
4. Liquidity risk It is the responsibility of management that the Entity is able to meet funding needs, in term of operational needs, financial obligations and business development. The Entity has a budget calculations of cash flows every year, and conduct evaluations at any time when there are changes. In addition, as part of a large business group, the Entity always supports, in addition to the commitments, from the shareholders to its liquidity problems.
4. Risiko likuiditas Merupakan tanggung jawab manajemen bahwa Entitas mampu memenuhi kebutuhan pendanaan, baik kebutuhan operasional, liabilitas keuangan maupun pengembangan usaha. Entitas memiliki anggaran perhitungan arus kas setiap tahun, dan melakukan evaluasi setiap saat bila ada perubahan. Selain itu, sebagai bagian dari sebuah kelompok usaha yang besar, Entitas mendapat dukungan, disamping adanya komitmen dari para pemegang saham untuk masalah likuiditas.
Financial liabilities consist of:
Liabilitas keuangan terdiri dari: Jumlah tercatat/ Carrying amount Liabilitas Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang pihak yang berelasi Uang muka pelanggan Pinjaman jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka Jumlah
Arus kas kontraktual/ Contractual cash flow
2012 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
43.904.723.088 11.596.008.580 33.560.669.901
43.904.723.088 11.596.008.580 33.560.669.901
41.664.959.247 11.322.165.847 33.560.669.901
2.239.763.841 273.842.733 -
2.246.703.474
2.246.703.474
2.246.703.474
-
200.528.093.000 62.085.545.181
200.528.093.000 62.085.545.181
200.528.093.000 54.012.595.073
8.072.950.107
39.882.738.704
39.882.738.704
39.882.738.704
-
19.041.389.507
19.041.389.507
19.041.389.507
-
49.620.823.901 83.785.313
49.620.823.901 83.785.313
83.785.313
49.620.823.901 -
Liability Accounts payable Third parties Related parties Accrued expenses Other financial current liabilities Payable to related parties Advance received Short term bank borrowings Current maturity portion of long-term loans Long term loans, net of current maturity portion Unearned Revenue
462.550.480.648
462.550.480.648
402.343.100.067
60.207.380.582
Total
Jumlah tercatat/ Carrying amount
Arus kas kontraktual/ Contractual cash flow
2011 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
84.033.194.129 23.693.077.640 29.952.852.950
84.033.194.129 23.693.077.640 29.952.852.950
81.603.752.466 23.595.268.947 29.952.852.950
2.115.815.141 37.633.000.000
2.115.815.141 37.633.000.000
2.115.815.141 37.633.000.000
-
26.284.379.415
26.284.379.415
25.776.851.268
507.528.146
Pinjaman jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka
135.206.594.238
135.206.594.238
135.206.594.238
-
17.775.295.069
17.775.295.069
17.775.295.069
-
64.387.688.699 335.141.260
64.387.688.699 335.141.260
251.355.947
64.387.688.699 83.785.313
Liability Accounts payable Third parties Related parties Accrued expenses Other financial current liabilities Payable to related parties Advance received Short term bank borrowings Current maturity portion of long-term loans Long term loans, net of current maturity portion Unearned Revenue
Jumlah
421.417.038.541
421.417.038.541
353.910.786.027
67.506.252.514
Total
Liabilitas Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang pihak yang berelasi Uang muka pelanggan
68
2.429.441.663 97.808.693
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 36. PENGELOLAAN MODAL
36.
CAPITAL MAINTENANCE
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Entity capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize return to shareholder.
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Selain itu, entitas juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Entitas.
The Entity is required under their respective loan agreements to maintain the level of exiting share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant Entities as of December 31,2012 and 2011. In addition, The Entity is also required by the Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities to allocate and maintain a non distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requairements are considered by the Entity.
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Entitas dapat menyesuaikan pembayaran deviden kepada pemegang saham atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Entity manage theirs capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain of or adjust the capital structure, the Entity may adjust the divident payment to shareholders or raise debt financing. No changes were made in objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2012 and 2011.
Entitas mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit, dengan membagi total pinjaman berdampak bunga terhadap total ekuitas. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek.
The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan to total equity. Including in interest bearing loan are short-term bank loans.
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2012 and 2011 were as follows:
2012
Pinjaman jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang kepada pihak-pihak berelasi Jumlah pinjaman yang berdampak bunga Jumlah ekuitas Rasio pengungkit
2011
39.882.738.704
135.206.594.238
19.041.389.507
17.775.295.069
Short term bank borrowings Current maturity portion of long-term loans
49.620.823.901 200.528.093.000
64.387.688.699 37.633.000.000
Long term loans, net of current maturity portion Payable to related parties
309.073.045.112 129.218.262.395 2,39
255.002.578.007 106.062.773.854 2,40
Total interest bearing loans Total equity Gearing ratio
69
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
(Disajikan dalam Rupiah) 37. IKATAN
37. COMMITMENTS
a. Berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Entitas dengan PT Maspion (pihak yang berelasi) seperti tercantum dalam akta No.127 tanggal 8 Agustus 1994 dari notaris Ny. Lilia Devi Indrawati, SH., yang telah diratifikasi dengan akta notaris No. 12 tanggal 27 September 1994 dari notaris yang sama, Entitas telah menyewakan tanah Hak Guna Bangunan No.6 seluas 27.260 m2 terletak di Maspion Unit I, Gedangan Sidoarjo senilai Rp 54.520.000 kepada PT Maspion (pihak yang berelasi) selama 40 tahun. Sebagai imbalan tambahannya Entitas berhak untuk menggunakan sebagian tanah milik PT Maspion, fasilitas umum untuk kepentingan operasi Entitas (Catatan 33).
a. Based on the lease agreement between the Entity and PT Maspion (a related party) as stated in notarial deed No. 127, dated August 8, 1994, executed before Mrs. Lilia Devi Indrawati, SH., and further ratified by notarial deed No.12 dated on September 27, 1994 of the same notary, the Entity leased its land with HGB No.6 covering an area of 27,260 m2 located at Maspion Unit I, Gedangan-Sidoarjo for a value of Rp54,520,000. annualy to PT Maspion (related party) for a period of 40 years. As additional compensation, the Entity is entitled to use part of the land owned by PT Maspion, as well as the public facilities including the access road and lighting for use in Entity's operations (Note 33).
b. Sejak tahun 1994 berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanah seperti tercantum dalam akta dari notaris Soetjipto, S.H., No.154, 155 dan 156 tanggal 22 Agustus 1994, Entitas menyewa tanah milik PT Maspion (pihak yang berelasi) seluas 13.760 m2 dengan jangka waktu 30 tahun dengan beban sewa sebesar Rp 100.000.000 per tahun. Tanah dengan SHM No.11, 12 dan 13 tersebut terletak di Desa Sawotratap, Gedangan - Sidoarjo dan digunakan untuk operasi Entitas (Catatan 33).
b. Since 1994, Entity entered into a land lease agreement with a related party as stated in notarial deed No.154, 155 and 156, dated on August 22,1994 of Soetjipto, S.H., Entity leased the land from PT Maspion with an area of 13,760 square meters for a period of 30 years and with a value of Rp 100,000,000 annually. The land is located at Desa Sawotratap under SHM No.11, 12 and 13 and is used for the operations of Entity (Note 33).
c. Berdasarkan Perjanjian Penerbitan Bank Garansi Nomor 16 RCO.SBY/07/PK-GB/2007, tanggal 27 Maret 2007, PT Indalex (Entitas Anak) memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond fasilitas bank garansi sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui dengan Akta Addendum VII Perjanjian Penerbitan Bank Garansi PT Bank Mandiri Tbk No. TOP.CRO/CLA.548/ADD/2012 tanggal 14 November 2012 dengan plafond sebesar Rp 40.000.000.000 dan berlaku sejak tanggal 17 September 2012 sampai dengan 16 September 2013.
c. Based on Bank Guaratee Agreement No. 16 RCO.SBY/07/PKGB/2007, dated March 27, 2007, PT Indalex (Subsidiary) obtained facility of Bank Guarantee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, amounted to Rp 20,000,000,000. This agreement has been renewed with Addendum VII Bank Guarantee Agreement PT Bank Mandiri Tbk (Persero) No. TOP.CRO/CLA.548/ADD/2012 on November 14, 2012 with plafond amounted Rp 40,000,000,000 and effective since September 17, 2012 until September 16, 2013.
38. KEPENTINGAN NON-SEPENGENDALI
38. NON-CONTROLLING INTEREST The interest of non-controlling shareholders in Subsidiary of 0.01% 31 December 2012 and 2011, or equal to Rp 7,857,424 and Rp 5,984,119 are not recognized in the consolidated financial as of December 31, 2012 and 2011, respectively, due to the immateriality of these amount.
Penyertaan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 0,01% atau masing-masing sebesar Rp 7.857.424 dan Rp 5.984.199, tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 karena jumlahnya tidak material.
70