1
2
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
3 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Takuo Sasaki Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Report
T
ahun 2012, Toyota Astra Finance telah berhasil mencatat pencapaian yang baik dengan keberhasilan membukukan laba bersih sebesar Rp243,4 miliar meningkat 41,43% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp172,1 miliar.
In year 2012, Toyota Astra Finance has recorded a good achievement by successfully booked IDR243.4 billion in net profit, an increase 41.43% from IDR172.1 billion in previous year.
Hasil usaha di 2012 yang cukup baik tersebut merupakan bukti kerja keras, komitmen, integritas, profesionalitas dan kekompakan Direksi beserta segenap karyawan Toyota Astra Finance.
This good achievement in 2012 was the result of hard work, commitment, integrity, professionalism and teamwork among the members of the Board of Directors, together with all employees of Toyota Astra Finance.
Dewan Komisaris telah melakukan hal-hal proaktif dalam menjalankan fungsi-fungsi dan peran dalam pengawasan, khususnya kebijakan Perseroan. Selain itu Dewan Komisaris berkomitmen untuk selalu menerapkan budaya Tata Kelola Perusahaan dalam setiap kebijakan yang diambil.
As a part of its supervisory functions and roles, the Board of Commissioners carried out proactive measures, specifically on the Company’s policies, which were followed by the commitment to ensure the culture of Good Corporate Governance to adhere to all Company’s policies.
Dewan Komisaris memberikan pengarahan kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan di 2012 agar senantiasa memegang prinsip kehati-hatian dalam setiap aspek kegiatan bisnis dengan mendasarkan pada kebijakan, sistem dan prosedur Perseroan, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk kepentingan para stakeholder.
Under its supervisory role, the Board of Commissioners have urged the Board of Directors to continuously exercise prudence in every aspect of the Company’s activities in 2012, maintain strict adherence to the Company’s policies, systems and procedures, and to take necessary action to protect the interests of all stakeholders.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit dinilai telah menjalankan fungsinya dengan baik dan membantu Dewan Komisaris menjalankan pengawasan di setiap tingkat dan fungsi organisasi agar tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The accomplishment of this task was made possible through supports from the Audit Committee. The Audit Committee has successfully exercised its function and assisted the Board of Commissioners in ensuring every level and function in the organisation kept compliance with the prevailing laws.
Pergantian Komposisi Komisaris
Change in the Board of Commissioners’ Composition In the General Meeting of Shareholders held on 31 May 2012, there was a change in the composition of the Board of Commissioners, welcoming a new member of the Board of Commissioners, Mr. Yasuhiro Yomoda replacing Mr. Takeshi Fukuda.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada 31 Mei 2012, diputuskan bahwa Yasuhiro Yomoda diangkat sebagai Komisaris menggantikan Takeshi Fukuda.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
4
5 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Dewan Komisaris dan Direksi berharap dapat melanjutkan upaya meraih kinerja yang lebih baik secara berkesinambungan, dengan tetap berkomitmen pada aspirasi bersama demi kepentingan Perseroan.
The Board of Commissioners and the Board of Directors hope to achieve better performance continuously, while at the same time remain committed to the shared aspiration for the interest of the Company.
Pada tahun 2013, Perseroan optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi nasional di tengah gejolak dan tantangan global. Direksi akan mengelola usaha dengan strategi yang matang, dengan didukung intelijen bisnis, memastikan harga yang kompetitif, menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni, pelayanan yang prima dan terus mempromosikan cost reduction program sebagai salah satu aktivitas Kaizen.
The Company remains optimist that the national economic growth will soar in 2013 despite the global turmoil and challenges. Furthermore, the Board of Directors will guide the business with a clear strategy, incorporating business intelligence, ensuring competitive pricing, providing adequate human resources, promote excellent service and continue to drive cost reduction programs as one of Kaizen’s activities.
Atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, para stakeholder, para Pemegang Saham, Direksi, seluruh karyawan atas dukungan yang luar biasa di 2012.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to convey our sincere appreciation and thanks to all of our customers, stakeholders, Shareholders, Board of Directors and our employees for their tremendous support in 2012.
Dewan Komisaris pada kesempatan ini juga mengajak seluruh karyawan Perseroan di bawah pimpinan Manajemen untuk tetap berkomitmen dalam menghadapi tantangan yang semakin berat pada tahun-tahun mendatang, khususnya 2013.
The Board of Commissioners would also like to take this opportunity to encourage all employees of the Company under the Management to stay committed to overcome challenges which would be tougher in the coming years, especially in 2013.
Maret / March 2013
Takuo Sasaki Presiden Komisaris / President Commissioner
Dewan Komisaris Board of Commissioners
1.
2.
3.
4.
5.
1. Harry Wiguna Komisaris Independen Independent Commissioner
4. Gunawan Geniusahardja Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
2. Yasuhiro Yomoda Komisaris Commissioner
5. Johnny Darmawan Danusasmita Komisaris Commissioner
3. Takuo Sasaki Presiden Komisaris President Commissioner
6
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
7 Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Buntoro Muljono Presiden Direktur President Director
Laporan Direksi | Board of Directors’ Report
T
ahun 2012 merupakan tahun yang cukup berat bagi perusahaan multifinance di Indonesia dengan dikeluarkannya peraturanperaturan yang berpengaruh secara langsung terhadap industri Pembiayaan, khususnya yang mengatur tentang uang muka minimal 25% untuk pembiayaan kendaraan bermotor roda empat melalui lembaga keuangan nonbank, yang berlanjut penerapannya terhadap pembiayaan syariah di awal tahun 2013. Ditambah perekenomian dunia yang masih tidak stabil yang mau tidak mau membawa dampak melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sebuah tahun yang penuh dengan gejolak, tetapi puji syukur kepada Tuhan YME, karena berkat rahmat dan karuniaNya Toyota Astra Finance berhasil melewati tahun 2012 dengan baik.
The year 2012 was not an easy year for multifinance company in Indonesia along with the issuance of new regulations which have direct impact to multifinance industry, specifically regarding minimum down payment 25% for four wheels financing through nonbank institution, and the implementation continue apply to syariah financing at the beginning of 2013. In addition unstable global economic condition lead to a slow national economic growth. A very tough year but praise to the Almighty God, for it is with His goodness that Toyota Astra Finance has closed year 2012 with good performance.
Menghadapi 2012, manajemen Perseroan kembali menetapkan berbagai upaya yang strategis. Memperkuat area operasional dengan membuka Cabang Kepala Gading dan meningkatkan 7 Sub Cabang, terdiri dari Padang, Cirebon, Batam, Jember, Jambi, Bengkulu dan Samarinda menjadi Cabang. Untuk menopang likuiditas pendanaan yang kompetitif sebagai antisipasi perkembangan penjualan Toyota di 2012, Perseroan mengandalkan fasilitas pinjaman dari berbagai bank internasional disamping terus aktif melakukan aksi korporasi untuk menggalang dana masyarakat melalui penerbitan Obligasi II di Semester I 2012 senilai Rp1,3 triliun dengan peringkat yang diperoleh Perseroan dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) adalah (id)AAA Stable Outlook dan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) adalah idAA (Double A).
In response, the Company’s management again implemented various strategies. The utmost was expanded and strengthened area coverage by opening Kelapa Gading Branch and upgrading 7 Sub Branches, comprising Padang, Cirebon, Batam, Jember, Jambi, Bengkulu and Samarinda into Branches. In order to be able to have a competitive funding to anticipate the increase of Toyota sales in 2012, the Company obtained loan facilities from various international bank; besides that the Company continuously active in corporate action through Bond II issuance in first semester 2012 amounted IDR1.3 trillion with rating (id)AAA Stable Outlook obtained from PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) and rating idAA (Double A) obtained from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”).
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
8
9 Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Berkat kerjasama yang baik, kekompakan tim, strategi yang tepat dan eksekusi jitu, sepanjang tahun 2012, Toyota Astra Finance telah membiayai 54.777 unit dengan total pembiayaan sebesar Rp8,3 triliun, meningkat dari 48.343 unit dengan total pembiayaan sebesar Rp7,04 triliun di 2011. Total laba bersih di 2012 adalah Rp243,4 miliar, meningkat dari Rp172,1 miliar di 2011.
By the combination of cooperative spirit, good team work, right strategies and skillfull execution during 2012, Toyota Astra Finance have financed 54,777 units or equal to IDR8.3 trillion, increased from 48,343 units or equal to IDR7.04 trillion in 2011. Total net income in 2012 amounted IDR243.4 billion, increase from and IDR172.1 billion in 2011.
Memasuki tahun 2013 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dimana perekonomian dunia masih belum stabil, dengan masih lemahnya perekonomian di Eropa dan lambatnya proses recovery Amerika. Namun demikian, kita patut bersyukur keadaan tersebut tidak berpengaruh secara material terhadap perekonomian nasional. Berbagai indikator masih menunjukkan kondisi yang kondusif. Tingkat pertumbuhan Indonesia berada di 6,3% dan inflasi di level 4,5% juga merupakan sinyal positif. Akan tetapi kita tetap harus mewaspadai pengaruh buruk dari perekonomian dunia dan juga meningkatnya persaingan industri multifinance serta makin tingginya harapan dari pelanggan akan pelayanan yang lebih baik. Ditambah Indonesia mulai memasuki tahun politik dimana ketidakpastian dan risiko dalam bisnis cenderung akan meningkat. Disamping itu ancaman riil justru timbul dari permasalahan tenaga kerja, khususnya potensi kenaikan Upah Minimum Regional (“UMR”). Jika terlaksana, hal tersebut dapat menimbulkan guncangan pada iklim investasi di Indonesia secara luas sekaligus mendorong kenaikan tingkat inflasi dan suku bunga.
Year 2013 poses many challenges in the form of unstable global economic condition, names European financial crisis and the slower than expected recovery in the United State. Despite those conditions, we should give thanks to God because those conditions do not have significant impact to Indonesia economy condition. Some indicators still show conducive economy conditions; economy growth 6.3% and inflation at 4.5%. Nevertheless, it is best that we remain vigilant in the midst of possible negative effects of the world economy and also consider the increasing of business competition and customer expectation towards our business. In addition Indonesia entering political year, which will increase uncertainty and risk in business. Besides that, another threat from labour, specifically potential increase of Regional Minimum Wage. This increase will give impact to investment climate in Indonesia as it will boost inflation rate as well as interest rate.
Laporan Direksi | Board of Directors’ Report
Selain penuh tantangan, tahun 2013 juga merupakan tahun yang penuh dengan peluangpeluang bisnis baru. Toyota Astra Finance memiliki kesempatan untuk memperluas distribution channel dengan membuka Cabang baru dan upgrade beberapa Cabang, serta melanjutkan pembelajaran bisnis dan produk baru, antara lain Pembiayaan Syariah dan Pembiayaan Forklift. Di samping itu peluncuran beberapa varian baru dari Toyota, salah satunya Agya, yang merupakan produk Low Cost Green Car yang ekonomis.
Year 2013 also promises abundant business opportunities for Toyota Astra Finance - an opportunity to expand our distribution channels by opening new branches and upgrading exsisting sub branch, as well as an opportunity to study possibility of new business or new product such as Syariah Financing and Forklift Financing. Furhtermore, the launching of new Toyota vehicles, such as Agya, an economic product known as Low Cost Green Car.
Peluang-peluang ini membuat Direksi meyakini bahwa di 2013 penjualan Toyota dan laba bersih Perseroan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih lanjut tentunya akan memberi kesempatan bagi Toyota Astra Finance untuk berkembang dan juga membuka kesempatan bagi karyawan-karyawan yang berprestasi untuk mengembangkan diri dan menempati posisi yang lebih tinggi.
These opportunities make the Board of Directors believes that in 2013, Toyota’s sales and profit will increase over the previous year. These conditions will open great opportunies for Toyota Astra Finance to grow and furthermore will give opportunities for employee to perform well and to have higher career opportunites.
Untuk mencapai target tersebut dan terus membuat perusahaan maju dan berkembang (sustainable growth), Perseroan menekankan pada beberapa hal berikut: (i) memberikan pelayanan terbaik kepada customer berdasarkan standard pelayanan “Care, Simple, Speed” di setiap moment of truth; (ii) Cost Reduction dan Kaizen yang berkesinambungan; (iii) meningkatkan risk management; dan (iv) sinergi antar fungsi.
To achieve the target and maintain sustainable growth, the Company emphasize to focus on: (i) delivering excellent service to customer based on our service values “Care, Simple, Speed” in every moment of truth; (ii) implementing Cost Reduction and Kaizen continuously; (iii) enhance risk management; and (iv) cross function synergy.
Disamping itu, sebagai bagian dari keluarga besar Astra, Perseroan akan melanjutkan kepedulian terhadap pengembangan program Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Resposibilities “CSR”). Perseroan percaya bahwa untuk dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan diperlukan komitmen terhadap pelaksanaan CSR.
As part of Astra Group, the Company will continue to focus on developing program of Corporate Social Responsibilites (“CSR”). The Company believes that it is necessary to commit and make it our goal to continuously implement CSR activities.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
10
11 Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Di 2013 kegiatan CSR Perseroan akan fokus pada pendidikan, lingkungan dan kesehatan serta implementasi Astra Green Company dapat secara konsisten dilaksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
In 2013, the Company’s CSR will focus on education, health and environment, as well as the implementation of Astra Green Company as our commitment to environment and society.
Di 2013, Perseroan akan mengimplementasikan sistem baru - Confins, yang lebih handal dan terintegrasi secara operasional. Sistem ini perlu untuk memenuhi kebutuhan Perseroan menghadapi perkembangan bisnis yang semakin menantang di tahun-tahun yang akan datang untuk kemajuan kita bersama.
In 2013, the Company will implement new core system - Confins, which is more reliable and integrated. This system was developed to fulfill the Company’s needs to face the business challenges in the years to come.
Mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pihak supervisi dan seluruh stakeholder yang telah mendukung kemajuan Perseroan, juga para pelanggan yang telah memberikan kepercayaan, kami berharap layanan kami dapat memenuhi harapan.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express our highest appreciation to the Shareholders, the Board of Commissioners, supervisory board and all stakeholders for their continued support throughout the year, also for customer, we hope our service met your expectations and thank you for your trust.
Sebagai penutup, saya mengucapkan terima kasih kepada segenap karyawan atas kerja kerja dan komitmen dalam mengatasi berbagai tantangan di 2012. Bersama-sama, kita telah mencapai hasil yang baik, dan saya berharap dapat mencapai hasil yang lebih baik di 2013 dan tahun-tahun mendatang. Marilah kita menyatukan hati dan seluruh potensi yang kita miliki untuk terus tumbuh dan menjadi yang terbaik dalam mewujudkan visi Toyota Astra Finance ”Menjadi Pilihan Utama dalam Solusi Pembiayaan Kendaraan Toyota dengan Pelayanan yang Prima”.
On a last note, I would like to extend my sincere gratitute to all employees for their hard work and commitment to face challenges in 2012. Together, we already achieved a good result, and I hope we can achieve more in 2013 and for the year to come. And I invite the whole staff to come together and combine our heart and full potentials to ever-growing and become the best in achieving our vision “Preferred Financing Solution for Toyota Ownership through Service Excellence”.
Jakarta, Maret / March 2013
Buntoro Muljono Presiden Direktur / President Director
Direksi Board of Directors
1.
2.
3.
4.
1. Tetsuo Higuchi Direktur Keuangan dan Administrasi Finance and Administration Director
3. Kazuo Noda Wakil Presiden Direktur Vice President Director
2. Buntoro Muljono Presiden Direktur President Director
4. Kurnadi Tandudjaja Direktur Pemasaran dan Operasional Marketing and Operational Director
12
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
13 Sekilas Toyota Astra Finance Toyota Astra Finance at a Glance
T
ahun 2006, PT Astra International Tbk (AI) dan Toyota Financial Services Corporation (TFSC) membeli saham PT KDLC Bancbali Finance, perseroan terbatas yang didirikan tahun 1994. Sejak tahun 2006 berganti nama menjadi PT Toyota Astra Financial Services. Perseroan mendapat ijin dari Departemen Keuangan di bidang usaha pembiayaan, meliputi pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, anjak piutang dan kartu kredit. Perseroan mengutamakan pembiayaan kendaraan baru merek Toyota atau merek lainnya yang diproduksi oleh Toyota Motor Corporation dan/atau afiliasinya.
In 2006, PT Astra International Tbk (AI) and Toyota Financial Services Corporation (TFSC) purchased shares of PT KDLC Bancbali Finance, a limited liability company established in 1994. And since 2006, changed name into PT Toyota Astra Financial Services. The Company has licensed issued by the Ministry of Finance in financing business, comprising consumer financing, leasing, factoring and credit card. The Company focuses in financing Toyota new car or other vehicle brand which is produced by Toyota Motor Corporation and/or affiliations.
Toyota Astra Finance adalah sales finance company ke-31 dari TFSC yang beroperasi secara global di 34 negara. Sebagai bagian dari Toyota Value Chain, Toyota Astra Finance didirikan untuk mendukung penjualan produk Toyota melalui pembiayaan konsumen dan penyewaan untuk kepemilikan Toyota.
Toyota Astra Finance is the 31st sales finance company of TFSC that operates globally in 34 countries and locations. As a part of Toyota Value Chain, Toyota Astra Finance was established to support Toyota sales through financing and leasing services.
Toyota Astra Finance beroperasi sejak Mei 2006 mulai dari daerah DKI Jakarta, Jawa dan Bali. Tahun 2007, Toyota Astra Finance membuka Kantor Perwakilan di Semarang. Toyota Astra Finance terus mengembangkan usahanya dengan memperluas area coverage ke daerah Sumatera di 2008 dan daerah Kalimantan di 2009. Pada akhir tahun 2012 Toyota Astra Finance memiliki 23 Kantor Cabang, 3 sub Kantor Cabang dan 1 Kantor Perwakilan.
Toyota Astra Finance started operation since May 2006, starting from DKI Jakarta, Java and Bali area. In 2007, Toyota Astra Finance opened Representative Office in Semarang. Toyota Astra Finance continuously expanded its business by entering Sumatera area in 2008 and Kalimantan area in 2009. By the end of 2012 Toyota Astra Finance has 23 Branch Offices, 3 sub Branch Offices and 1 Representative Office.
Untuk terus memperluas bisnis, Pemegang Saham Perseroan meningkatkan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp800 miliar di 2012. Sejak tahun 2011, Perseroan melakukan penerbitan Obligasi I dan disusul Obligasi II di tahun 2012 dimana Perseroan selalu melakukan pembayaran pokok dan bunga secara tepat waktu.
To support business expansion, the Company’s Shareholders increased shares issued and fully paid reached IDR800 billion in 2012. Also in 2011, the Company issued Local Bond - Toyota Astra Financial Services I and followed by second Local Bond II in 2012 while the Company continue paying bond principle and interest on time.
Sekilas Toyota Astra Finance | Toyota Astra Finance at a Glance
Sektor Usaha
Business Sector
Toyota Astra Finance telah melakukan pembiayaan ritel kendaraan baru Toyota melalui pelayanan yang cepat, mudah, serta berdaya saing tinggi.
Toyota Astra Finance has been engaging retail financing for new Toyota sales by providing fast, easy, and competitive services.
1. Consumer Vehicle Financing Produk ini dirancang untuk individu yang ingin membeli kendaraan untuk tujuan nonkomersial. Perseroan menyediakan beragam produk pembiayaan consumer untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan gaya hidup customer.
1. Consumer Vehicle Financing This product is customized for individuals who wish to purchase vehicles for non-commercial purposes. The Company provides various Consumer Financing products to suit different needs and lifestyles.
2. Business Vehicle Financing Produk ini dirancang untuk bisnis yang membutuhkan pembiayaan untuk sejumlah besar kendaraan.
2. Business Vehicle Financing The product is suitable for businesses that need to finance large number of vehicle units.
3. Vehicle Financial Leasing Produk ini dirancang untuk bisnis yang lebih mengutamakan pembiayaan sewa guna usaha untuk sejumlah besar kendaraan.
3. Vehicle Financial Leasing This product is intended for businesses, which prefer lease financing and is most suited for the financing of large number of vehicle units.
14
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
15 Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition
Sejak tahun 2006 hingga saat ini tidak terdapat perubahan dalam komposisi Pemegang Saham Perseroan. Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000 per Saham Nominal Value IDR1,000 per Share Jumlah Saham Total Shares
Modal Dasar
Since 2006 up to present, Shareholders’ composition of the Company remain the same. As of 31 December 2012, the Shareholders’ composition is as follows:
%
Authorized Capital
2,000,000,000
2,000,000,000,000
400,000,000
400,000,000,000
50
400,000,000
400,000,000,000
50
800,000,000
800,000,000,000
100
Total of Shares Issued and Fully Paid
1,200,000,000
1,200,000,000,000
100
Total Un-Issued Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: a. PT Astra International Tbk b. Toyota Financial Services Corporation Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel
Description
Jumlah Nilai Nominal (Rp) Total Nominal Value (IDR)
Shares Issued and Fully Paid: a. PT Astra International Tbk b. Toyota Financial Services Corporation
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank
16
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
17 Peristiwa Penting & Penghargaan Event Highlights & Awards
Serangkaian peristiwa penting mewarnai perjalanan Toyota Astra Finance sejak 2006 hingga 2012.
2006
A series of significant events that have been undertaken by Toyota Astra Finance since 2006 up to 2012.
2009
2010
Mulai beroperasi dengan bendera PT Toyota Astra Financial Services
Menutup tahun dengan penjualan mencapai 31.542 unit
Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp650 miliar
Started the operation under the name of PT Toyota Astra Financial Services
Peringkat Pertama perusahaan pembiayaan terbaik kategori aset Rp2 - 5 Triliun dari Investor Magazine
Menutup tahun dengan penjualan mencapai 46.593 unit
Juli - Menerbitkan Samurai Bonds PT Toyota Astra Financial Services Japanese Yen Bonds Series A (2007) dan Series B (2007) masingmasing sebesar 4 miliar Yen Jepang, yang dijamin sepenuhnya oleh The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Menutup tahun dengan penjualan mencapai 17.731 unit July - Issued Samurai Bonds of PT Toyota Astra Financial Services Japanese Yen Bonds Series A (2007) and Series B (2007) each amounting to JPY 4 billion, which were guaranteed by The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Closed the year with sales achievement of 17,731 units
Awards
2007
Closed the year with sales achievement of 31,542 units The Best Multifinance Company for Asset Category IDR2-5 Trillion from Investor Magazine
2008
Awards Awards
Peringkat Kedua perusahaan pembiayaan terbaik kategori aset diatas Rp5 triliun dari Investor Magazine
Increased shares issued and fully paid into IDR650 billion Closed the year with sales achievement of 46,593 units
Menutup tahun dengan penjualan mencapai 29.064 unit
Second Best Multifinance Company for Asset Category above IDR5 trillion from Investor Magazine
Closed the year with sales achievement of 29,064 units
2011 National Implementation Way of Payment through PT Pos Indonesia (Persero)
Maret - Membuka Kantor Cabang Lampung
March - Opened Lampung Branch Office
Juni - Menerbitkan Obligasi Toyota Astra Financial Services I Tahun 2011, dengan jumlah pokok sebesar Rp1,2 triliun
June - Issued Obligasi Toyota Astra Financial Services I Tahun 2011, with principle amount IDR1.2 trillion
Agustus - Membuka Kantor Cabang Tangerang Menutup tahun dengan pencapaian penjualan sebesar 48.343 unit Peringkat Pertama Perusahaan Pembiayaan Terbaik untuk Kategori Aset diatas Rp5 triliun dari Majalah Investor
Awards
Implementasi Way of Payment melalui PT Pos Indonesia (Persero) secara nasional
August - Opened Tangerang Branch Office
Closed the year with sales achievement 48,343 units Achieved the Best Multifinance Company Award for Asset Category above IDR5 trillion from Investor Magazine
Peristiwa Penting & Penghargaan | Event Highlights & Awards
2012
January - Opened Padang Branch Office
April - Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp800 miliar
April - Increased shares issued and fully paid into IDR800 billion
Juni - Membuka Kantor Cabang Cirebon, Jember, Batam, Jambi, Bengkulu dan Samarinda
June - Opened Cirebon, Jember, Batam, Jambi, Bengkulu and Samarinda Branch Offices
Menerbitkan Obligasi Toyota Astra Financial Services II Tahun 2012, dengan jumlah pokok sebesar Rp1,3 triliun Juli - Membuka Kantor Cabang Kelapa Gading
Awards
Januari - Membuka Kantor Cabang Padang
Issued Obligasi Toyota Astra Financial Services II Year 2012, with principle amount IDR1.3 trillion
July - Opened Kelapa Gading Branch Office
Desember - Meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) – kategori ‘Nasi Rames Komplit Terbesar’
December - Achieved award by Indonesian Record Museum (MURI) – category ‘Nasi Rames Komplit Terbesar’
Menutup tahun dengan penjualan mencapai 54.777 unit
Closed the year with sales achievement 54,777 units
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
18
19 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Inggris.
dalam jutaan Rupiah Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan Beban Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih Laporan Posisi Keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi Bersih dalam sewa pembiayaan Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Piutang lain-lain Aset Derivatif Aset Pajak Tangguhan – bersih Asset Tetap – bersih Aset lain lain Jumlah Aset Liablitas Utang Penyalur kendaraan Utang lain-lain Akrual Utang Pajak Pajak Penghasilan Pajak Lain-lain Liabilitas derivatif Pinjaman Surat Berharga yang diterbitkan Medium Term Notes (MTN) Obligasi Imbalan kerja Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Saldo laba Cadangan Wajib Belum ditentukan penggunaannya Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya Jumlah ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Analisa Rasio & Informasi Lain Profitabilitas Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Pendapatan (X) Pendapatan/ Jumlah Aset (X) Laba Bersih terhadap Pendapatan ROAA (%) ROAE (%) Rasio Keuangan Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Numerical notation in all tables and graphics is in English format.
2012
2011
1,404,163 1,075,940 328,223 243,378
1,276,118 1,042,383 233,735 172,127
214,973 10,887,097 97,068 6,659 21,936 112,544 44,924 77,094 1,983 11,464,278
2010
2009
2008
984,448 771,195 213,253 152,087
689,313 569,320 119,993 81,236
398,472 350,177 48,295 41,222
Statement of Comprehensive Income Income Total Expenses Income Before Tax Net Income
67,761 9,250,051 5,848 460 16,565 43,405 32,771 58,598 2,633 9,478,092
182,352 7,730,266 301 5,646 460 20,773 23,290 34,048 2,621 7,999,757
126,069 5,151,428 1,004 6,451 460 15,859 105,475 30,748 31,396 2,435 5,471,325
132,161 3,722,120 1,549 4,391 460 8,739 681,010 593 26,608 2,343 4,579,974
Statement of Financial Position Cash and Cash Equivalent Consumer Financing Receivables - net Net Investment in Finance Lease - net Prepaid Expenses Prepaid Tax Other Receivables Derivatives Assets Deferred Tax Assets - net Fixed Assets - net Other Assets Total Assets
183,317 176,452 78,637
68,354 142,931 85,884
114,649 100,458 43,231
56,165 87,925 90,057
31,290 74,181 67,462
12,915 6,819 45,959 7,176,367
9,289 5,659 153,398 5,813,218
12,372 4,711 193,687 5,686,864
7,843 3,664 159,629 4,119,892
4,539 3,895 2,874,954
497,412 1,898,805 29,438 10,106,121
990,908 1,196,430 16,542 8,482,613
983,544 15,289 7,154,805
406,150 16,148 4,947,473
967,601 10,470 4,034,392
800,000 800,000
650,000
650,000
500,000
500,000
2,000 656,186 (100,029) 1,358,157
2,000 417,627 (74,148) 995,479
2,000 245,500 (52,548) 844,952
2,000 93,413 (71,561) 523,852
2,000 12,178 31,404 545,582
Accumulated other comprehensive income Total Equity
11,464,278
9,478,092
7,999,757
5,471,325
4,579,974
Total Liabilities and Equity
0.23
in million of IDR
Liabilities Payable to Dealers Other Payables Accrued Expenses Taxes Payable Corporate Income Tax Other Taxes Derivatives Liabilities Borrowings Securities Issued Medium Term Notes (MTN) Bonds Employee Benefits Total Liabilities Equity Share Capital Issued and Fully Paid Retained Earnings Statutory Reserves Unappropriated
0.23 0.12 0.17 2.32 20.68
0.18 0.14 0.13 1.97 18.71
0.22 0.12 0.15 2.26 22.22
0.17 0.13 0.12 1.62 15.19
0.12 0.09 0.10 1.24 8.2
Ratio Analysis & Other Information Profitability Income Before Tax/ Total Income (X) Total Income/ Total Assets (X) Net Income to Total Income ROAA (%) ROAE (%)
0.88 7.44
0.89 8.52
0.89 8.47
0 0.91 9.50
0.88 7.39
Financial Ratios Liabilities to Total Assets Ratio Liabilities to Total Equity Ratio
Bagan Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights Diagram
Jumlah Pendapatan (Rp Miliar) Total Income (IDR Billion)
Laba Bersih (Rp Miliar) Net Income (IDR Billion) 1,404
1,276
1,400 1,200
152
984
172
150
1,000 689
800
100
600 400
243 200
81
398 50
41
200 2008
2009
2010
2011
2012
2008
Jumlah Aset (Rp Miliar) Total Assets (IDR Billion)
2009
2010
2011
Jumlah Ekuitas (Rp Miliar) Total Equity (IDR Billion) 11,464
9,478
10,000
6,000
4,580
1,358 1,200
8,000
8,000
2012
1,000
845
995
20
800
5,471
600
546
524
2008
2009
4,000 400 2,000
200 2008
2009
2010
2011
2012
2010
2011
2012
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
21 Jaringan Usaha Business Networks
Medan
Padang Batam
Duri Pekanbaru
Samarinda
Jambi
Balikpapan
Palembang
Bengkulu
Lampung Tangerang
DKI Jakarta - Mega Plaza DKI Jakarta - Mangga Dua DKI Jakarta - Kelapa Gading DKI Jakarta - Pondok Indah Bekasi Karawang Cirebon Bogor Semarang Bandung
Surabaya Jember Malang Kediri Denpasar
Kantor Cabang:
Kantor Sub Cabang:
Branch Offices 1. Balikpapan 2. Bandung 3. Batam 4. Bekasi 5. Bengkulu 6. Bogor 7. Cirebon 8. Denpasar 9. DKI Jakarta Kelapa Gading 10. DKI Jakarta Mega Plaza 11. DKI Jakarta Mangga Dua 12. DKI Jakarta Pondok Indah
Sub Branch Offices 1. Duri 2. Karawang 3. Kediri
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Jambi Jember Lampung Malang Medan Padang Palembang Pekanbaru Samarinda Surabaya Tangerang
Kantor Perwakilan: Representative Office 1. Semarang
Sumber Daya Manusia Human Resources
D
alam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan bertekad untuk menyediakan iklim kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawannya. Setiap kebijakan sumber daya manusia dirancang untuk mendukung karyawan mengembangkan potensinya karena Perseroan menyadari bahwa keberhasilan Perseroan sepenuhnya bergantung pada kontribusi dan komitmen setiap insan Toyota Astra Finance.
In its operasional activities, the Company is determined to create a safe and conducive working environment for all employees. All human resources policies are designed to encourage every employee to develop their potentials. The Company fully aware that its success depends on the contribution and commitment of its employees.
Pada akhir 2012, jumlah karyawan Toyota Astra Finance mencapai 723 orang, meningkat lebih dari 5,39% dibandingkan 686 orang ditahun sebelumnya. Pertumbuhan karyawan tersebut diperlukan untuk perkembangan usaha Toyota Astra Finance di tahun 2012.
At the end of 2012, Toyota Astra Finance’s employees totaled 723 people, an increase of more than 5.39% compared to 686 people a year earlier. The employee increase was required to support business growth in 2012.
Perseroan berkomitmen untuk mendukung pengembangan kompetensi dan kualitas karyawan melalui serangkaian program pelatihan.
The Company has commitment in supporting the development of employees competency and quality through several training programs.
Di tahun 2012 Perseroan telah melaksanakan program-program pengembangan kompetensi kepada para karyawan di seluruh tingkatan dengan total realisasi anggaran sekitar Rp1,4 miliar.
During 2012, the Company has conducted competency development programs for its employees on all level with total spending budget around IDR1.4 billion.
Program pembelajaran karyawan baru dilaksanakan dengan metode in-class dengan menghadirkan pengajar-pengajar dari internal Perseroan. Diawali dengan pre-activity dan diakhiri dengan post-activity. Pre-activity terdiri dari aktivitas yang mewajibkan para peserta mengerjakan serangkaian tugas-tugas secara online dan merupakan persiapan sebelum memasuki tahapan in-class training.
New employee learning program is conducted with in-class method by inviting trainers from inside of the Company. Started with pre-activity and ended with post-activity. Pre-activity consists of several activities which are compulsory excercise for the trainees prior entering in-class training.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
22
23 Sumber Daya Manusia Human Resources
Sementara post-acitivity merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan memberikan pengetahuan secara menyeluruh tentang bisnis dan operasional Perseroan, sehingga peserta mampu mengimplementasikan hal-hal yang telah diperoleh pada pekerjaan sehari-hari. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pendapat dan pertanyaan. Metode yang biasa digunakan adalah role play, sharing, simulation dan discussion.
While post-activity is assigned at the end of in-class training to ensure trainees have a comprehensive knowledge about the Company’s business and operation thus make them be able to implement the skills they have learned in their daily working activity. Every attendees have freedom to express opinions and ask questions. Several methods ussually used were role play, sharing, simulation and discussion.
Pelatihan-pelatihan tersebut meliputi pengembangan keterampilan teknis dan nonteknis untuk mendukung profesionalisme karyawan dalam mengerjakan tugasnya.
Such trainings cover technical and behaviour competencies to enhance employees professionalism in doing their work.
Perseroan menyelenggarakan 6 (enam) jenis program pengembangan karyawan, dengan profil dari masing-masing program pengembangan sebagai berikut:
The Company training comprises 6 (six) types of employee development programs or training comprises as follows:
1. Penanaman Nilai Perseroan Program penanaman Nilai Perseroan diselenggarakan bagi seluruh karyawan. Hal ini penting agar tercipta budaya sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan.
1. Company’s Value Socialization Company Value Socialization conducted for all employees. This is important in order to have a culture align with the Company’s Vision and Mission.
Program ini menitikberatkan pada terbentuknya nilai-nilai Professionalism, Good Relations, Excellent dan Customer Focus.
This program focusses to emphasize on the development of the Company’s values Professionalism, Good Relations, Excellent and Customer Focus.
Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan industri dan pelanggan, program ini juga dimaksudkan agar setiap insan Perseroan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan sesuai standard pelayanan “Care, Simple, Speed”.
In order to fulfill the industry and customer expectation, this program is also meant to equip individuals within the organisation to deliver the Company’s Service Standard “Care, Simple, Speed” to customer.
Sumber Daya Manusia | Human Resources
2. Pelatihan Pengembangan Program pengembangan yang ditujukan pada karyawan yang akan menduduki jabatan baru pada level tertentu. Jenis Program dibagi menjadi 2, yaitu: - Fungsional (pada level tertentu dan fungsi tertentu); - Manajerial (pada posisi manajerial).
2. Development Training A program which is designed to prepare employees to enter new position at a particular level. There are two types of programs: - Functional (for certain level and function); - Managerial (for managerial level).
3. Pelatihan Standardisasi Kerja Program standardisasi pengetahuan terkait dengan perkembangan proses bisnis yang sedang berjalan pada fungsi kerja tertentu.
3. Job Standardization Training A program which is designed to upgrade and standardize knowledge for certain job function.
4. Pelatihan Orientasi Karyawan Baru Program pengembangan yang ditujukan pada karyawan baru sehingga memiliki kemampuan dan pengetahuan standard atas bisnis dan aktivitas operasional Perseroan.
4. New Employee Orientation Program A program which is designed to deliver basic knowledge and competency for new employee in order to assure them to have standard skill and knowledge about the Company’s business and operational activities.
5. Pelatihan Umum Program pengembangan bagi karyawan secara umum yang mendukung kinerja dan produktivitas kerja.
5. General Training A program which is designed to develop employees productivity and performance.
6. Pelatihan Kepemimpinan Astra Program pengembangan yang diselenggarakan oleh AMDI (Astra Management Development Institute) yang dipersyaratkan untuk karyawan yang telah mencapai level tertentu berdasarkan standard yang ditetapkan Astra.
6. Astra Leadership Program A development program organized by the Astra Management Development Institute (AMDI), which is a requirement for all employees reaching a certain level based on Astra Group standards.
24
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
25 Sumber Daya Manusia Human Resources
Kesejahteraan Karyawan Sistem pembayaran gaji pokok karyawan telah memenuhi kententuan Upah Minimum Propinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang tercantum pada Peraturan Kementerian Tenaga Kerja.
Employee Welfare The basic salary system applied for all employees meets the Provincial Minimum Wage (UMP) and Regency Minimum Wage (UMK) requirements set out in Regulation of Ministry of Manpower.
Selain gaji pokok, Perseroan juga memberikan tunjangan transportasi serta makan siang, tunjangan hari raya keagamaan, tunjangan masa kerja, tunjangan jaminan kesehatan, asuransi pegawai dan dana pensiun untuk seluruh karyawan.
Besides basic salaries received by employees, there’s also transport and meal allowance, religious day allowance, gratuity allowances, medical allowances, insurance and pension fund for all employees.
Dalam rangka menunjang terciptanya semangat, etos, motivasi dan produktivitas kerja, Perseroan mengupayakan peningkatan kesejahteraan karyawan melalui survey biaya hidup yang dilakukan secara periodik dan peninjauan standard UMP dan UMK sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.
In order to support spirit, ethic, motivation and productivity, the Company endeavors to improve employee welfare by conducting survey of cost of living periodically and review Government Regulation of UMP and UMK standard.
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Pendidikan
31 Desember / December
Education
2008
2009
2010
2011
2012
SLTA
14
14
14
18
20
Senior High School
Diploma (D3)
70
86
216
119
117
Diploma
Sarjana (S1) & Pasca Sarjana (S2)
329
364
370
544
586
Under Graduate & Post Graduate
Jumlah
413
464
600
686
723
Total
Manajemen Direksi
31 Desember / December 2008
2009
2010
2011
2012
Management
6
6
4
4
4
Director
Manajerial
24
23
26
26
27
Manager
Supervisor
76
85
102
102
126
Supervisor
Staf
307
350
468
554
566
Staff
Jumlah
413
464
600
686
723
Total
Usia
31 Desember / December
Age
2008
2009
2010
2011
2012
18 – 25 tahun
67
61
85
96
97
18-25 years old
26 – 35 tahun
304
360
471
538
558
26-35 years old
36 – 45 tahun
36
36
36
45
61
36-45 years old
46 – 55 tahun
5
5
8
6
6
46-55 years old
> 55 tahun
1
2
0
1
1
> 55 years old
413
464
600
686
723
Total
Jumlah
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
26
27
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance I. Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
39
II. Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report
43
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
28
29 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
M
enghadapi perkembangan industri pembiayaan yang semakin kompleks, Perseroan merasa perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis sehingga dapat terus berkembang secara berkelanjutan.
To face the more challenging multifinance industry, the Company feels it is very important to have a structural good governance process to manage its business to maintain sustainable growth.
Perseroan berkomitmen melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau “GCG”). Sebagai emiten, Perseroan mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas bursa dan pasar modal, antara lain menerapkan keterbukaan dan akuntabilitas yang tercermin pada penunjukan Komisaris Independen dan Komite Audit.
The Company has commitment to conduct Good Corporate Governance (“GCG”) principle. As a Bond issuer, the Company is obliged to comply with the provisions regulated by the stock exchange and capital market authorities by implementing openness and accountability fundamentals through the appointment of Independent Commissioner and Audit Committee.
Perseroan juga senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan memiliki Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (P4MN), melakukan sosialisasi pedoman tersebut kepada karyawan Perseroan yang terkait dan melakukan pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagaimana mestinya.
The Company also continues to highly complies with the prudential principle in running the operational activities. Based on the prevailing regulation, the Company has stipulated the Guidance on Implementation of Know Your Customer and conducted socialization to all related Company’s employees. The Company reporting to the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK), as appropriate.
Tata Kelola Perusahaan I. Rapat Umum Pemegang Saham II. Dewan Komisaris dan Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris III. Direksi IV. Komite Audit V. Manajemen Risiko VI. Audit Internal VII. Auditor Independen VIII. Kalender Keuangan IX. Kepatuhan Hukum X. Sekretaris Perusahaan
Corporate Governance I. General Meeting of Shareholders II. Board of Commissioners and Committee established by the Board of Commissioners III. Board of Directors IV. Audit Committee V. Risk Management VI. Internal Audit VII. Independent Auditor VIII. Financial Calendar IX. Legal Compliance X. Corporate Secretary
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
I. Rapat Umum Pemegang Saham
I. General Meeting of Shareholders
Pada tanggal 2 April 2012, Perseroan mengadakan RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2011 yang memutuskan: 1a. Memberikan persetujuan terhadap Laporan Tahunan, termasuk di dalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. b. Memberikan pengesahan terhadap Laporan Keuangan.
On 2 April 2012, the Company held the Annual General Meeting of Shareholders for 2011 Financial Year with resolutions as follows: 1 a. To approve the Annual Report, which includes the Board of Commissioners Supervisory Duties Report. b. To ratify the Financial Report / Statements.
2. Membukukan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2011 sebesar Rp172.127.448.000 sebagai laba ditahan Perseroan.
2. To book the appropriation of profit after tax of the 2011 Financial Year amounting IDR172,127,448,000 as retained earnings of the Company.
3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang terafiliasi dengan salah satu dari empat besar Kantor Akuntan Publik Internasional untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2012 dan menetapkan jumlah honorariumnya.
3. To authorize the Board of Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners to appoint and determined the terms of the appointment, including but not limited to the honorarium, of one local independent auditor firm, which has an affiliation with one of the big four international independent auditor firms, to audit the Company’s book and record for the 2012 Financial Year.
4 a.1. Menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pelaksanaan tugas selama masa jabatan mereka serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et the charge) atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam catatan dan buku Perseroan.
4a. 1. To express gratitude to the incumbent members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for their uncompromising efforts to give their best for the Company and to give full release and discharge (acquit et the charge) to the Board of Directors for their acts of management, and the Board of Commissioners for their supervisory duties, performed during their term of office to the extent such actions are reflected in the book and record of the Company.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
30
31 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4a. 2.
Mengangkat kembali Direksi dan Dewan Komisaris yang berlaku efektif terhitung sejak penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2012 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014 dengan susunan sebagai berikut:
Jabatan
Nama/Name
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
4a. 2. To appoint the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, so that the composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners effective as of the closing of this Meeting up to the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders 2014, to be as follows:
Mr. Takuo Sasaki Mr. Gunawan Geniusahardja
Position President Commissioner Vice President Commissioner
Komisaris
Mr. Takeshi Fukuda
Commissioner
Komisaris
Mr. Johnny Darmawan Danusasmita
Commissioner
Komisaris Independen
Mr. Harry Wiguna
Presiden Direktur
Mr. Buntoro Muljono
Wakil Presiden Direktur
Mr. Kazuo Noda
Independent Commissioner President Director Vice President Director
Direktur
Mr. Kurnadi Tandudjaja
Director
Direktur
Mr. Tetsuo Higuchi
Director
4b. Menetapkan pembagian tugas dan wewenang Direksi Perseroan.
4b. To approve the allocation of job and authority of the member of the Board of Directors.
4c. Menyetujui gaji dan tunjangan dari anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2012.
4c. To determine the compensation for the member of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the 2012 Financial Year.
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dikelola melalui struktur Dewan Komisaris dan Direksi.
To run its business, the Company is governed through the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
II. Dewan Komisaris dan Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris
II. Board of Commissioners and Committee established by the Board of Commissioners
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi.
The Board of Commissioners provides oversight and supervision of the Board of Directors in running the business.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Semua tindakan Dewan Komisaris adalah berdasarkan keputusan yang disepakati bersama-sama sebagai suatu majelis.
All members of the Board of Commissioners are elected by the Shareholders through General Meeting of Shareholders (GMS). All decisions made by the Board of Commissioners are base on consensus as a board.
Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris mengadakan rapat dua kali dengan tingkat kehadiran 100%.
In 2012, the Board of Commissioners held two meetings with 100% meeting attendance.
Profil Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 65.
The Board of Commissioners’ profile can be seen on page 65.
Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris guna mendukung efektivitas fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
Committee established by the Board of Commissioners Committee to support the effectiveness of supervisory function of the Board of Commissioners.
32 Komite Audit / Audit Committee Nama / Name
Position
Harry Wiguna
Chairman
Anggota
Candelario Tambis
Member
Anggota
Lindawati Gani
Member
Jabatan Ketua
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
33 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
III.
Direksi
III.
Board of Directors
Direksi bertanggung jawab terhadap rancangan strategi bisnis maupun sistem penerapan yang membawa keberhasilan bagi Perseroan dalam mencapai visi, misi dan tujuannya. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
The Board of Directors are responsible for business strategy plan and execution of the Company to achieve its vision, mission and aims. All members of the Board of Directors are elected and dismissed by the Shareholders through General Meeting of Shareholders (GMS).
Agar dapat melaksanakan fungsinya dengan efisien dan efektif, dalam pengelolaan seharihari anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab khusus seperti dapat dilihat dalam bagian struktur organisasi yang tercantum pada halaman 63 Laporan Tahunan ini.
In order to improve the efficiency and effectiveness, in managing day-to-day operation each member of the Board of Directors has specific role and responsibility as can be seen in organisation structure on page 63 of this Annual Report.
Dalam rangka memperkaya kompetensi profesional mereka secara berkelanjutan, jajaran Direksi Perseroan secara aktif turut berpartisipasi dalam serangkaian konferensi dari seminar yang terkait dengan bidangnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
For continuous enrichment in their professional competency, the Board of Directors of the Company has actively participated in a series of conference from seminar related to his field of duty in the country as well as overseas.
Tidak terdapat perubahan anggota dalam komposisi Direksi selama tahun 2012.
No change in the composition of members of the Board of Directors during 2012.
Sepanjang tahun 2012, Direksi telah mengadakan rapat direksi secara rutin dalam waktu tertentu.
In 2012, the Board of Directors has conducted several regular meetings in a certain period of time.
Profil Direksi per 31 Desember 2012 dapat dilihat di halaman 67.
The Board of Directors’ profile can be seen on page 67.
Remunerasi Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi
Remuneration of the Board of Commissioners, Audit Committee and the Board of Directors
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
The General Meeting of Shareholders determines the total remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Remunerasi Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi Perseroan tahun 2012 adalah sekitar Rp15,2 miliar.
In 2012, remuneration for the Board of Commissioners, Audit Committee and the Board of Directors amounted approximately IDR15.2 billion.
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
IV.
Komite Audit
IV. Audit Committee
Komite Audit merupakan suatu komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang secara khusus ditugaskan untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasannya mengenai efektivitas atas Tata Kelola Perusahaan yang baik, pelaksanaan manajemen risiko, mekanisme pengendalian internal, keandalan laporan keuangan serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Established under the direction of the Board of Commissioners, the Audit Committee is in particular delegated to provide inputs to the Board of Commissioners with its supervisory duty concerning the effectiveness of Good Corporate Governance, the implementation of risk management, internal control mechanism, reliability of financial statements and compliance with the applicable law.
Komite Audit memiliki Piagam Komite Audit. Berdasarkan Piagam Komite Audit tersebut, anggota Komite Audit terdiri dari sekurangkurangnya satu orang Komisaris Independen dan dua orang anggota yang berasal dari luar Perseroan.
The Audit Committee shall have an Audit Committee Charter. Based on this charter, the member of Audit Committee shall comprise minimum one Independent Commissioner and two members from outside the Company.
Salah satu kriteria menjadi anggota Komite Audit adalah independen dan bebas dari benturan kepentingan. Disamping itu anggota Komite Audit diharapkan bersikap profesional dalam menjalankan tugas dan memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris.
One criteria of becoming a member of Audit Committee are independent and free from conflict of interest. In addition, member of Audit Committee shall be professional in performing their duties in providing advises to the Board of Commissioners.
Di tahun 2012, Komite Audit menyelenggarakan 2 rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
In 2012, the Board of Commissioners held 2 meetings with 100% meeting attendance.
Keanggotaan Komite Audit terdiri atas: Ketua : Harry Wiguna Anggota : Candelario Tambis Anggota : Lindawati Gani
The Audit Committee consists of: Chairman : Harry Wiguna Member : Candelario Tambis Member : Lindawati Gani
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
34
35 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
V. Manajemen Risiko
V. Risk Management
Menghadapi tantangan industri yang kompetitif, Perseroan berupaya membangun infrastuktur manajemen risiko yang kuat untuk mendapatkan kepercayaan para stakeholder.
Facing the competitive challenge in multifinance industry, the Company strives to build a strong risk management infrastructure to get the stakeholders’ trust.
Perusahaan mengembangkan program-program untuk meningkatkan kesadaran risiko disemua fungsi, melakukan evaluasi secara berkala untuk mengenali dan mengukur potensi risiko disetiap fungsi dan menyiapkan proses mitigasi untuk meminimalkan dampak risiko tersebut.
The Company develops programs to enhance risk awareness in all functions, conduct evaluation periodically to identify and quantify risk potency in each functions and setting up the mitigation process to minimize the impact of the risk.
Manajemen menyadari bahwa melalui penerapan manajemen risiko yang wajar, Perseroan dapat mencapai tujuannya secara berkelanjutan.
The management believes by implementing sound risk management, the Company can achieves goals and maintain a sustainable growth.
Perseroan telah berhasil melakukan pengendalian dan pengelolaan terhadap sejumlah profil risiko-risiko utama yang saat ini berpotensi membawa dampak negatif bagi kegiatan usaha, sebagai berikut:
The Company has been succeed in controlling and managing the major risks which are potentially bring negative impact to business activities, as follows:
(1) Risiko Pasar Ketidakstabilan keuangan dan bunga pinjaman karena krisis yang terjadi di Eropa dan menyebabkan dampak global yang menyebabkan suku bunga tinggi dan sulitnya likuiditas di pasar uang.
(1) Market Risk The unstable liquidity and interest rate as a result of Europe crisis lead to the unfavorable global economic condition, i.e. high interest rate and low of liquidity in money market.
Untuk mengantisipasi hal ini di semester pertama tahun 2012, Perseroan kembali mengeluarkan Obligasi II sebagai alternatif sumber pendanaan. Disamping itu Joint Financing dengan bank juga menjadi salah satu alternatif yang sedang dijajaki Perseroan saat ini.
To anticipate this situation, in first semester 2012, the Company issued Bond II as an alternative source of funding. In addition, currently the Company is in assessing the possibility of Joint Financing as an alternative source of funding.
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
(2) Risiko Kredit Perseroan menghadapi potensi penurunan pangsa pasar karena tingginya kompetisi di industri pembiayaan, regulasi pemerintah yang baru mengenai uang muka minimum untuk kredit pembiayaan konsumen dan pembiayaan konsumen berdasarkan prisnsip syariah untuk kendaraan bermotor, serta penurunan harga komoditi hasil tambang dan hasil perkebunan.
(2) Credit Risk The Company facing a potency of the decrease of market share due to the number of competition in financing industry slightly high, a new regulation on minimum down payment for credit of consumer financing and consumer financing which based on syariah principle of Motor Vehicle, also the decrease of commodity price of mining and plantation.
Perbaikan pengelolaan risiko kredit dilakukan untuk mempertahankan kualitas portofolio nasabah. Prinsip utama dalam pengelolaan risiko kredit adalah pemisahan tugas antara bisnis dan persetujuan kredit. Perseroan menyiapkan alat bantu analisa kredit berupa Credit Scoring, Customer Grading, Capacity test (alat bantu untuk mengukur kemampuan nasabah) yang penggunaannya dibedakan berdasarkan tipe nasabah (individu, wiraswasta, korporasi).
Improvement on managing the credit risk kept conducted to maintain the quality of customer’s portfolio. Main principle to maintain credit risk is the separation of duties between business and credit approval. The Company provides supporting tools of credit analysis such as Credit Scoring, Customer Grading, Capacity Test (supporting tools to measure customer’s ability) which utilization are divided based on customer type (individual, entrepreneurship, and corporation).
Menurunnya kualitas piutang pembiayaan (Account Receiveables/AR) disebabkan karena meningkatnya penjualan di segmen nasabah dengan pendapatan lebih rendah, pertumbuhan penjualan kendaraan komersial dan area cakupan yang semakin luas. Langkahlangkah perbaikan telah dilakukan baik dengan meningkatkan kompetensi kredit analis agar keputusan pemberian kredit lebih akurat, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses monitoring di fungsi penagihan sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur fungsi penagihan. Divisi Sumber Daya Manusia juga membantu mencukupi kebutuhan tenaga kerja di fungsi penagihan (AR Management) sekaligus meningkatkan kompetensi mereka.
The decreasing of Account Receivables quality is due to the increase of sales on lower customer segment, growth of commercial vehicle financing and area coverage expansion. Recovery measures have been carried out either by increasing the competence of credit analysts for more accurate credit decisions, improve the effectiveness and efficiency of the monitoring process in billing function while enhancing the quality of infrastructure of Account Receivables Management function. Human Resources Division support to fulfill manpower in Account Receiveables Management function as well as to enhance credit analyst competency to enable them to make accurate credit decisions.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
36
37 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
(3) Risiko Operasional Perseroan telah menyiapkan Rancangan Kelanjutan Usaha (Business Continuity Plans ”BCP”) termasuk Pusat Penanganan Bencana (Disaster Recovery Center) yang bertujuan untuk mengurangi risiko gangguan usaha akibat bencana alam.
(3) Operational Risk The Company has prepared the Draft of Business Continuity Plans (BCP) includes Disaster Recovery Center which aims to reduce the risk of business disruption caused by natural disasters.
VI.
VI. Internal Audit
Audit Internal
Audit Internal bertanggung jawab atas pengawasan internal dalam rangka mencari cara terbaik untuk melaksanakan sistem pengendalian agar aktivitas operasional efektif, efisien dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Rencana kerja audit dibuat oleh Internal Audit dan disampaikan kepada Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur untuk dimintakan persetujuan.
Internal Audit is responsibles for internal oversight in order to conduct control system to make sure operational activities run efficiently, effectively and aligned with the Company’s goals. Audit working plan was made by Internal Audit, prior obtaining approval from President Director and Vice President Director.
Secara periodik, ringkasan dari temuan dan rekomendasi serta tindak lanjutnya dilaporkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Periodically, summary of findings and recommendations and follow-ups are reported directly to the Board of Directors, the Board of Commissioners and Audit Committee.
VII. Auditor Independen
VII. Independent Auditor
Penunjukan auditor independen diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 2 April 2012. Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) ditunjuk sebagai auditor independen Perseroan.
The Annual General Meeting of Shareholders held on 2 April 2012 appointed Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) as the Company’s independent auditor.
VIII. Kalender Keuangan
VIII. Financial Calendar
Kalender keuangan Perseroan terhitung efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
The Company’s financial year effective from 1 January 2012 and end on 31 December 2012.
IX.
IX. Legal Compliance
Kepatuhan Hukum
Perseroan menjalankan bisnis sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
The Company conducts its business and operational based on prevailing law and regulation in Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
Untuk itu Perseroan memiliki fungsi legal yang berfungsi menjaga kepentingan Perseroan dari sisi hukum serta menjaga bahwa kegiatan Perseroan berada pada koridor hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
The Company has legal function which serves to protect the legal interest of the Company and safeguard the Company’s activities are within the law and regulation in Indonesia.
Per 31 Desember 2012, Perseroan tidak menghadapi kasus legal yang dapat membawa pengaruh material terhadap Perseroan.
The Company reported as of 31 December 2012, no legal cases that would materially affect to the Company.
X.
X.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan dan meningkatkan pelayanan Perseroan kepada para stakeholder serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Corporate Secretary plays an important role in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and to increase the Company’s services to its stakeholders as well as ensuring the Company’s compliance with the law and regulation.
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab memberikan informasi terkini bagi pemegang saham mengenai kinerja, prospek usaha dan aksi korporasi Perseroan.
The Corporate Secretary is responsible for providing updated information to the Company’s shareholders in connection with the performance, business prospects and corporate action.
Tugas Sekretaris Perusahaan meliputi pendokumentasian catatan rapat-rapat Direksi, Dewan Komisaris, mengatur pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab terhadap penerbitan Laporan Tahunan ini.
The Corporate Secretary’s role covering documentation of the Board of Directors meeting, the Board of Commissioners meeting, arrangement of Annual General Meeting of the Shareholders and Extraordinary General Meeting of the Shareholders. The Corporate Secretary is also responsible for the issuance of this Annual Report.
Cokro Vera Sekretaris Perusahaan
Cokro Vera Corporate Secretary
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2009. Memulai karirnya di Astra Group pada tahun 2001 di PT Astra Sedaya Finance, grup dari Astra Credit Companies, kemudian bergabung dengan Toyota Astra Finance sejak Juli 2006.
Served as Corporate Secretary since 2009. She started her career in Astra Group since 2001, in PT Astra Sedaya Finance – Group of Astra Credit Companies, and joined with Toyota Astra Finance since July 2006.
Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun 2001.
She holds a law degree from the Faculty of Law, Parahyangan Catholic University – Bandung in 2001.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
38
39 I. Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
S
ebagai strategi pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perseroan ‘Public Contribution Road Map’ yang menitikberatkan pada pendidikan, kesehatan dan lingkungan, tahun 2012 Toyota Astra Finance beserta karyawannya kembali melaksanakan “TA CARE” yang dilaksanakan setiap cabang Perseroan terhadap sekolah asuh masing-masing cabang. TA CARE - Sekolah Asuh menitikberatkan pada proses pengelolaan sampah, dimana anakanak sekolah asuh diajarkan bagaimana cara mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dengan cara yang mengasyikkan untuk tingkat sekolah dasar.
As a strategy for the implementation of Corporate Social Responsibility program ‘Public Contribution Road Map’ which mainly focus on education, health and environment. In 2012 Toyota Astra Finance along with its employees run “TA CARE” in each branch to their foster school. TA CARE - Foster School focusses on the process of managing rubbishes, teaches how to utilize the rubbishes become something useful with creative way in elementary school level.
Setiap kantor cabang menyiapkan materi ajar tentang proses pengelolaan sampah yang disajikan dengan metode dan permainan yang interaktif yang bertujuan menarik perhatian penuh dari anak-anak.
Every branch provides the matters of managing rubbish process which were presented with an interesting methods and games to get full attention from foster’s school children.
Lebih lanjut, Perseroan juga menyediakan sarana dan prasarana pendukung di lingkungan sekolah sebagai insentif bagi masyarakat disekitar lingkungan sekolah agar dapat mengaplikasikan cara hidup sehat dengan menjaga lingkungannya dari sampah. Sarana dan prasarana pendukung tersebut antara lain bak sampah penampungan akhir, tempat sampah organik dan un-organik, peralatan kebersihan, dan disertai gambar-gambar yang menarik yang berisi informasi klasifikasi sampah-sampah yang termasuk kedalamnya. Kegiatan mengajar diakhiri dengan praktek pengimplementasian proses Reuse, Reduce, dan Recycle, yang hasilnya antara lain berupa tas, tempat alat tulis, dompet, vas bunga, dan produk lainnya.
Furthermore, the Company also provides supporting infrastructure and facilities in school’s environment as an incentive for people surrounding school enables healthy life by keeping environment clean. The supporting infrastructure and facility, among others, final rubbish bin, organic and un-organic rubbish bin, hygiene equipment, and completed with creative picture contain information about rubbish classification. Teaching session ended with implementation of Reuse, Reduce and Recycle process, with result among others: bag, stationary container, purse, flower vase, etc.
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
Sebagai bagian dari Grup Astra, Toyota Astra Finance turut mendukung program SATU Indonesia sepanjang tahun 2012 bersama dengan Grup Astra lainnya dalam program “Jelajahi Dunia Astra” yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) - Jakarta, Medan dan Surabaya. Selain itu pada tanggal 18 Juli 2012, Perseroan kembali berkontribusi dalam program Go Green di area Eco Edu Forest, Babakan Madang - Sentul.
As a part of Astra Group, Toyota Astra Finance supports SATU Indonesia program throughout year 2012 together with other Astra Group in program “Jelajahi Dunia Astra” which was convened among others in Taman Mini Indonesia Indah (TMII) – Jakarta, Medan and Surabaya. Moreover, on 18 July 2012, the Company get involved and contributed in program Go Green in Eco Edu Forest area, Babakan Madang Sentul.
Pada tanggal 12 Oktober 2012, Perseroan bersama-sama dengan Astra Financial Services melaksanakan program berbagi ilmu di Sekolah Dasar Negeri Karet Tengsin 15 Pagi dengan tema “Kelas Inspirasi”. Inspi p rasi”.
On 12 October 2012, the Company jointly with Astra Financial Services held education sharing at Public School Karet Tengsin 15 Pagi brings theme “Inspiration Class”.
40
Pada tanggal 24 Oktober 2012, Toyota Astra Finance mengadakan program berbagi ilmu ‘Belajar Mengkreasikan Sampah Bersama Toyota Astra Finance’ di SDN Banyu Urip X Surabaya. On 24 October 2012, Toyota Astra Finance conducted sharing knowledge program ‘Learning How to Utilize The Rubbishes Become Something Useful with Toyota Astra Finance’ at SDN Banyu Urip X Surabaya.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
41 I. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
No.
Kantor Cabang
Kegiatan
Nama Sekolah Asuh
Alamat
Tanggal Acara
Branch Office
Activities
Foster School’s Name
Address
Date of Event
1
DKI JAKARTA PONDOK INDAH
Sekolah Dasar Negeri Pondok Cabe Udik 2, Jakarta
Jl. Gotong Royong RT/RW. 07/05, No. 34, Pd. Cabe Udik Pamulang, Tangerang Selatan
20-10-2012
2
SURABAYA
Sekolah Dasar Negeri Banyu Urip X/584, Surabaya
Jl. Simo Kwagean Gg Buntu Kidul 19, Surabaya
24-10-2012
3
DKI JAKARTA - MANGGA DUA
Sekolah Dasar Triwibawa, Jakarta
Jl. Rajawali Selatan I/30, Jakarta Utara
24-10-2012
4
DKI JAKARTA MEGA PLAZA
Madrasah Darul Ulum, Jakarta
Jl. Raya Pancoran Barat III No. 60 RT/RW. 002/006, Mampang-Pancoran, Jakarta
22-10-2012
5
BANDUNG
Sekolah Dasar Negeri Ciburuy, Bandung
Jl. Moh. Toha, Gang Ciburuy Kav. 59, Bandung
23-10-2012
6
PEKANBARU
Sekolah Dasar Negeri No.120/022 Pekanbaru
Jl. Pesisir Ujung Rumbai, Pekanbaru
27-10-2012
7
DENPASAR
Sekolah Dasar Negeri No.2 Dukuh, Denpasar
Desa Dukuh, Kec. Kubu, Karangasem, Bali
4-11-2012
8
MALANG
MI Jabal Nur, Malang
Kedungkandang, Malang
20-10-2012
BOGOR
Sekolah Dasar Negeri Cikeas 4, Bogor
Kampung Cadas Ngampar, Sukaraja, Bogor
23-10-2012
9
19-10-2012
BEKASI
Sekolah Dasar Negeri Jatikramat V, Bekasi
Jatikramat, Bekasi
10
BALIKPAPAN
Sekolah Dasar Negeri No. 008 Samboja, Balikpapan
Sei. Seluang, Kec. Semboja, Kab. Kutakartanegara, Balikpapan
27-10-2012
11
PALEMBANG
Sekolah Dasar Negeri No. 133 Palembang
Jl. Pendidikan, Kel. Sukajaya, Kec. Sukarame, Palembang
8-11-2012
12
MEDAN
Sekolah Dasar Swasta Al-Washliyah 5, Medan
Jl. B. J. Hamid Km. 6,5 Medan
20-10-2012
13
LAMPUNG
Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar, Lampung
Jl. Laks. R. E. Martadinata Teluk Bone II SInar Laut, Kota Karang Teluk Berung Barat, Bandar Lampung
23-10-2012
14
TANGERANG
Sekolah Dasar Negeri Tanjung Pasir I, Tangerang
Jl. Pertamina IX RT/RW. 03/02, Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang
20-10-2012
15 16
PADANG
Sekolah Dasar 11 Pauh, Padang
Piai Tengah Kec. Pauh Padang, Padang
3-11-2012
17
CIREBON
Sekolah Dasar Negeri No. 4 Dawuan, Cirebon
Tengah Tani, Cirebon
20-10-2012
18
JEMBER
Sekolah Dasar Negeri Kebonagung 02, Jember
Jl. Ikan Kakap No. 16, Jember
23-10-2012
19
BATAM
Sekolah Dasar Permata Hati, Batam
Jl. Mangga Besar, Kel. Kabil, Kec. Nongsa, Batam
3-11-2012
20
JAMBI
Sekolah Dasar Negeri No.176 Jambi
Kec. Kota Baru, Jambi
3-11-2012
BENGKULU
Jl. W. R Supratman RT 01, Kel. Kandang Limun, Kec. Muara Bangka Hulu, Bengkulu.
24-10-2012
21
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Bengkulu
22
SAMARINDA
Sekolah Dasar Negeri No. 009 Padat Jl. Padat Karya Pinang Seribu, Kel. Sempaja Utara, Samarinda Karya, Samarinda
20-10-2012
23
DKI JAKARTA KELAPA GADING
Sekolah Dasar Yayasan Bintang Pancasila, Jakarta.
Jl. Pedongkelan RT/RW. 006/015, Kel. Kayuputih, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur
24-10-2012
1. Mengajarkan pentingnya kebersihan lingkungan dari sampah; 2. Mengenalkan jenis-jenis sampah dan cara penanggulangannya dengan cara yang menyenangkan dalam bentuk permainan sehingga dapat dipahami oleh anak-anak Sekolah Asuh; 3. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung agar menjadi stimulan anak untuk menjaga kebersihan lingkungan; 4. Melakukan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) untuk memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna . 1. Teaches the importance of keeping environment from rubbishes; 2. Introduces type of rubbishes and how to manage it through fun method in a form of games in order to enable the Foster Schools’ children understood; 3. Provides supporting facility to stimulate the Foster Schools’ children to keep the environment clean; 4. Implements 3R (Reuse, Reduce, Recycle) by creating rubbishes to become something useful.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
TA CARE - Healthy Lifestyle, Perseroan menyelenggarakan program donor darah sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 17 Juli 2012 dan 17 Oktober 2012 dan program sunatan massal pada tanggal 23 Desember 2012 di Kampung Pemulung Rawa Badung - Jatinegara.
TA CARE - Healthy Lifestyle, the Company held blood donor program two times, on 17 July 2012 and 17 October 2012 and mass circumcision program on 23 December 2012 at Kampung Pemulung Rawa Badung - Jatinegara.
TA CARE - Foster School, Perseroan mendorong dan memfasilitasi management trainee angkatan 2012 menyelenggarakan program berbagi ilmu di SDN Karet Belakang VI – Karet Kuningan pada tanggal 26 Mei 2012 dan tanggal 1 Desember 2012, karyawan Perseroan berbagi ilmu di Yayasan Yatim Piatu Anak Tebet (jam sosial).
TA CARE - Foster School, the Company supports and facilitate its management trainee year 2012 to conduct education sharing program at SDN Karet Belakang VI Karet Kuningan on 26 May 2012 and 1 December 2012, employee of the Company conducted sharing knowledge with motivation theme to Yayasan Yatim Piatu Anak Tebet (social hour).
Tanggal 22-23 Juni 2012, Perseroan menyelenggarakan TA CARE - Go Green bersama-sama siswa SMA Suluh Jakarta dalam program penghijauan bumi dengan penanaman 1.000 pohon mangrove yang dibagi 500 pohon di Pulau Untung Jawa dan 500 pohon lagi di Pulau Rambut.
On 22-23 June 2012, the Company conducted TA CARE - Go Green together with student of SMA Suluh Jakarta, by planting 1,000 mangrove trees in 2 separate area which are 500 trees in Untung Jawa Island and other 500 trees in Rambut Island.
Beberapa contoh kegiatan CSR Perseroan lainnya di tahun 2012 adalah diadakannya program pelayanan telepon genggam gratis bagi masyarakat lingkungan kantor, wakaf tanah, serta pemberian beasiswa bagi anak yatim.
Other Company’s CSR activities in year 2012 is free mobile phone service for society, make a waqf of land, also granting scholarships for orphans.
Dana yang dialokasikan Perseroan untuk pelaksanaan CSR 2012 dalam programprogramnya di atas adalah sebesar Rp563 juta.
The Company allocates budget with total amount of IDR563 million for implementing CSR program during 2012 as mentioned above.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
42
43 II. Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report
K
Audit Committee of Toyota Astra Finance was established by and is responsible to the Board of Commissioners.
Komite Audit Perseroan beranggotakan tiga orang yang seluruh anggotanya diangkat sejak Desember 2011.
The Company’s Audit Committee currently comprises three members, all of which were appointed in December 2011.
Selama tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan 2 (dua) kali pertemuan untuk membahas kinerja Perseroan (termasuk kinerja keuangan) dan perkembangan Manajemen Risiko. Pertemuan dihadiri oleh semua anggota Komite Audit, Kepala Internal Audit Departemen, Direksi dan Kepala Divisi Terkait.
During 2012, Audit Committee already conducted 2 (two) meetings to discuss about company performance (including financial performance) and risk management. The meeting was attended by Audit Committee, Internal Audit Dept. Head, the Board of Directors and related Division Head.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit membantu Dewan Komisaris menjalankan tanggung jawab pemantauan implementasi Good Corporate Governance dan menindaklanjuti hal-hal yang perlu dicermati sesuai dengan perkembangan bisnis Perseroan dan ketentuan serta peraturan yang berlaku.
Audit Committee supports the Board of Commissioners in fulfilling their responsibilities to control the implementation of Good Corporate Governance and monitor certain condition regarding the expansion of the Company’s business according to prevailing regulation.
Tugas pengawasan yang dilakukan Komite Audit antara lain: • Mengkaji laporan keuangan yang akan diterbitkan kepada pihak eksternal. • Mengkaji kebijakan akuntansi, aturan dan standard akuntansi yang berlaku. • Membahas laporan dari Corporate Legal, Corporate Secretary dan Internal Audit secara periodik.
Audit Committee conducted oversight function as follows:
Berdasarkan laporan-laporan yang telah kami telaah, hasil pertemuan dengan Direksi, Internal Audit, dan Auditor Independen, Komite Audit berpendapat bahwa pelaksanaan pengawasan operasi dan pelaporan oleh Perseroan telah memadai dan dijalankan sesuai dengan kaidah perusahaan pembiayaan.
Based on reports, meeting with the Board of Directors and Internal Audit, Independent Auditor, Audit Committee conclude that the implementation of operational monitoring and reporting done by the Company are adequate and carried out in accordance with the rules of finance companies.
Keanggotaan Komite Audit terdiri atas: Ketua : Harry Wiguna Anggota : Candelario Tambis Anggota : Lindawati Gani
The Audit Committee consists of: Chairman : Harry Wiguna Member : Candelario Tambis Member : Lindawati Gani
omite Audit Toyota Astra Finance dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
• • •
Evaluate financial statements which will be issued to external party. Evaluate updated accounting principle, prevailing policy and accounting standard. Periodically, discuss report with Corporate Legal, Corporate Secretary and Internal Audit.
Jakarta, Maret / March 2013
Hary Wiguna Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman
Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
Candelario Tambis
Lindawati Gani
Warga Negara Indonesia | Indonesian Citizenship Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Warga Negara Indonesia | Indonesian Citizenship Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Desember 2011.
Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Desember 2011.
Saat ini menjabat antara lain sebagai Presiden Komisaris PT Ferrarimas Italindo (2004 - sekarang); Presiden Direktur PT Candelario Tambis (1998 sekarang); Anggota Komite Audit PT United Tractors Tbk (2009 - sekarang), PT Serasi Autoraya (2009 - sekarang), PT Delta Dunia Makmur Tbk (2010 sekarang). Pernah menjabat berbagai posisi antara lain sebagai Anggota Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Astra Auto Parts Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Astra Graphia Tbk; Executive Director PT Deutsche Morgan Grenfell Astra; Managing Director PT Astra Securities; Vice President Bank Universal; Executive Director PT Schroders Invest. Mgt.; Direktur PT Dhanatunggal Utama; dan Direktur Keuangan PT Gonpu Indonesia.
Saat ini menjabat antara lain sebagai Guru Besar Tetap (2011 - sekarang), dosen (1995 - sekarang) dan Ketua Program Studi Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi (2008 - sekarang), Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia; Anggota Dewan Pembina Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) (2008 - sekarang); dan Komite Audit PT PAM Lyonnaise Jaya (2009 - sekarang), PT Astra Graphia, Tbk, PT Astra Sedaya Finance, PT Hero Supermarket, Tbk (2008 sekarang). Pernah menjabat berbagai posisi sebagai Audit Komite PT Serasi Auto Raya, Sekretaris Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia; Staf Ahli Pusat Data Bisnis Indonesia; dan Senior Auditor dan Konsultan Manajemen di Kantor Akuntan Publik Johan, Malonda dan Rekan, Surabaya.
44 Has been Member of Audit Committee of the Company since December 2011.
Has been Member of Audit Committee of the Company since December 2011.
Currently holds the position as President Commissioner of PT Ferrarimas Italindo (2004 - now); President Director of PT Candelario Tambis (1998 - now); Member of Audit Committee of PT United Tractors Tbk (2009 - now), PT Serasi Autoraya (2009 - now), Member of Audit Committee of PT Delta Dunia Makmur Tbk (2010 - now). Has assumed various positions, Member of Audit Committee of PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Astra Auto Parts Tbk, PT United Tractors Tbk, PT Astra Graphia Tbk; Executive Director of PT Deutsche Morgan Grenfell Astra; Managing Director of PT Astra Securities; Vice President of Bank Universal; Executive Director of PT Schroders Invest. Mgt.; Director of PT Dhanatunggal Utama; and Finance Director of PT Gonpu Indonesia.
Currently holds the position as Senior Lecture (2011 - now), Lecture of Faculty of Economic (1995 - now) Faculty of Economic and Chief of Program of Master of Accounting and Accounting Professional Education (2008 - now) University of Indonesia; , Faculty of Economic; Member of Board of Advisor of Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) (2008 - now); Audit Committee of PT PAM Lyonnaise Jaya (2009 - now), PT Astra Graphia, Tbk (2008 - now), PT Astra Sedaya Finance (2008 - now), PT Hero Supermarket, Tbk. Has assumed various positions Audit Committee of, PT Serasi Auto Raya, Secretary of Program of Master of Accounting, Faculty of Economic, University of Indonesia; Staff of Expertise of Indonesian Business Data and Senior Auditor and Consultant of Management of Johan, Malonda dan Rekan Public Accountant Office, Surabaya.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
45 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
Analisis Keuangan
Financial Analysis
Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Laporan ini diekstrak dari Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) tertanggal 20 Februari 2013 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
The following analysis and review, especially those section concerning the Company’s financial performance were prepared based on the Financial Statements of the Company for the dates and years ended 31 December 2012, 2011 and 2010. The information were extracted from Financial Statements of the Company which was audited by Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) dated 20 February 2013 with unqualified opinion.
Ikhtisar data keuangan penting Perseroan pada tangal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diekstrak dari Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) yang dalam laporannya tertanggal 19 Februari 2010 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.
The Company key financial factors for the dates and years ended 31 December 2009 and 2008 were extracted from the Company’s Financial Statements audited by Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) dated 19 February 2010 with unqualified opinion.
Beberapa akun dalam Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012.
Some accounts in the Statements of Financial Position and Statements of Comprehensive Income of the Company as at 31 December 2009 and 2008 have been reclassified to conform to the disclosure of the Statements of Financial Position and Statements of Comprehensive Income dated and for the year ended on statements for the year ended 31 December 2012.
Setelah tanggal 8 Maret 2010, Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers) bernama Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers).
After 8 March 2010, Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) has changed to Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network).
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
(dalam jutaan Rupiah)
Pendapatan Beban
2012
2011
2010
2009
2008
1,404,163
1,276,118
984,448
669,313
398,472
Income
(in million of IDR)
1,075,940
1,042,343
771,195
569,320
350,177
Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
328,223
233,735
213,253
119,993
48,295
Income Before Tax
Laba Bersih
243,378
172,127
152,087
81,236
41,222
Net Income
PENDAPATAN
INCOME
Pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan sewa pembiayaan, bunga dari bank dan lain-lain untuk Tahun Buku 2008 - 2012 dengan rincian sebagai berikut:
Company’s income are generated from consumer financing income, administration income, and interest and penalty income. Detail for the year 2008 - 2012 with the detail as follows:
(dalam jutaan Rupiah)
Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan Bunga Bank Lain-Lain Jumlah Pendapatan
2012
2011
2010
2009
2008
(in million of IDR)
1,333,809
1,210,714
945,868
659,323
378,986
Consumer Financing
977
23
89
170
89
Finance Leases
7,780
16,376
3,895
5,129
8,228
Interest Income
61,597
49,005
34,596
24,691
11,169
Miscellaneous
1,404,163
1,276,118
984,448
689,313
398,472
Total Income
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Income
Pendapatan Pembiayaan Konsumen merupakan pendapatan bunga yang diterima dari konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan konsumen. Perseroan mengakui pendapatan pembiayaan konsumen dari amortisasi bunga tiap bulan berdasarkan tingkat bunga efektif.
Consumer Financing Income is generated from interest received from customers in connection with consumer financing agreements. The Company recognizes consumer financing income from amortized interest per month based on effective interest rate.
Pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai Rp1.333.809 juta meningkat 10,17% sebesar Rp123.095 juta dibanding tahun 2011 yang berjumlah Rp1.210.714 juta. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya peningkatan pembiayaan baru kendaraan Toyota di tahun 2012 dari 48.343 unit pada tahun 2011 menjadi 54.777 unit pada tahun 2012.
Consumer financing income for the year ended 31 December 2012 reached IDR1,333,809 million, an increase of 10.17% amounted IDR123,095 million compared to 2011 amounted IDR1,210,714 million. The increase was due to the increasing of new financing on Toyota vehicle in 2012 from 48,343 units in 2011 to 54,777 units in 2012 in line with Toyota vehicle sales increase in Indonesia.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
46
47 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
BEBAN
EXPENSES
Beban Perseroan berasal dari beban umum dan administrasi, beban bunga dan keuangan, beban penyisihan kerugian penurunan nilai, laba/(rugi) selisih kurs bersih dan lain-lain untuk tahun 2008 - 2012 dengan rincian sebagai berikut:
The Company’s expenses consist of general and administrative, interest and financing charges, allowance for impairment losses, gain/(loss) on foreign exchange and miscellaneous. The details for 2008 - 2012 are as follows:
(dalam jutaan Rupiah)
2012
2011
2010
2009
2008
(in million of IDR)
Umum dan Administrasi
249,906
202,696
173,180
136,442
107,279
General and Administrative
Bunga dan Keuangan
726,530
714,157
546,992
408,515
231,732
Interest and Financing Charges
76,668
99,789
41,642
23,577
10,547
Allowance for Impairment Losses
(28)
(266)
457
207
209 Gain / (Loss) on Foreign Exchange - Net
22,864
26,007
8,924
579
410
Miscellaneous
1,075,940
1,042,383
771,195
569,320
350,177
Total Expenses
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Laba / (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Lain-Lain Jumlah Beban
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi Perseroan terutama terdiri dari beban gaji dan imbalan karyawan, iklan dan promosi, serta biaya-biaya operasional lainnnya.
The Company’s general and administrative expenses mostly consist of salary and employees benefits, advertising and promotion and other operating cost.
Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai Rp249.906 juta meningkat sebesar Rp47.210 juta atau 23,3% dibanding tahun 2011 yang berjumlah Rp202.696 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan biaya gaji dan imbalan karyawan disebabkan karena penambahan cabang baru.
General and administrative expenses for the year ended 31 December 2012 reached IDR249,906 million increase of IDR47,210 million or 23.3% compared to year 2011 amounted IDR202,696 million. This increase was mainly contributed by an increase in salary and employee benefit as an effect of additional new branches.
Beban Bunga dan Keuangan
Interest and Financing Charges
Beban bunga dan keuangan Perseroan terutama terdiri dari bunga pinjaman bank, bunga surat berharga yang diterbitkan dan biaya-biaya bank lainnya. Beban bunga dan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai Rp726.530 juta, meningkat sebesar Rp12.373 juta atau 1,73% dibanding tahun 2011 yang berjumlah Rp714.157 juta.
The Company’s interest and financing charges mostly consist of bank loan interest, interest on securities issued and other bank charges. Interest and financing charges for the year ended 31 December 2012 reached IDR726,530 million, with an increase IDR12,373 million or 1.73% compared to IDR714,157 million in 2011.
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya bunga pinjaman bank dan obligasi akibat dari penambahan pinjaman bank dan penerbitan obligasi Perseroan yang dibutuhkan seiring dengan peningkatan jumlah unit pembiayaan baru kendaraan Toyota di tahun 2012 dari 48.343 unit pada tahun 2011 menjadi 54.777unit pada tahun 2012.
This increase was mainly due to additional bank loans and the Company’s bonds issuance which are necessary due to the increase in new car financing of Toyota’s vehicle from 48,343 units in 2011 to 54,777 units in 2012.
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Allowance for Impairment Losses Expenses
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut. Piutang ragu-ragu akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat ditagih.
The Company assesses at each reporting date is objective evidence that a financial asset is impaired. Impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset. Doubtful accounts are written off when they are overdue more than 150 days or when the debt is determined to be not collectible.
Pada tahun 2012 terdapat penurunan terhadap beban penyisihan kerugian penurunan nilai yaitu menjadi Rp76.668 juta dari Rp99.789 juta pada tahun 2011 atau terjadi penurunan sebesar 23,17%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan besarnya persentase penyisihan kerugian penurunan nilai yang relative rendah dari 1,22% di 2011 menjadi 1,28% di 2012. Penambahan saldo akhir tahun penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp27.262 juta seiring dengan bertumbuhnya saldo pokok piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.664.308 juta.
In year 2012, the decrease of allowance for impairment losses amounted IDR76,668 million from IDR99,789 million in 2011 or 23.17%. The decrease was mainly due to low increase in percentage of allowance for impairment losses from 1.22% in 2011 to 1.28% in 2012. The additional year end balance of allowance for impairment losses amounted IDR27,262 million in line with the increasing of principal balance of consumer financing receivables of IDR1,664,308 million.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
48
49 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
Beban Lain-Lain
Miscellaneous Expense
Beban lain-lain merupakan kerugian atas penjualan jaminan kendaraan yang diambil alih.
Miscellaneous expense consists of losses from disposal of repossessed collateral vehicles.
Beban lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai Rp22.864 juta, menurun sebesar 12,08% atau Rp3.143 juta dibanding dengan tahun 2011 yang berjumlah Rp26.007 juta. Kondisi tersebut disebabkan karena menurunnya jumlah kerugian atas penjualan unit jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.
As of 31 December 2012, miscellaneous expenses reached IDR22,864 million, decrease of 12.08% or IDR3,143 million compared to year 2011 amounted IDR26,007 million. The condition was due to the decrease of number of losses from disposal of repossessed collateral vehicles.
LABA BERSIH
NET INCOME
Laba bersih Perseroan merupakan laba sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan Perseroan. Rincian laba bersih Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company’s net income consists of income before tax less income tax expense. Details of the Company’s net income are as follows:
(dalam jutaan Rupiah)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Laba Bersih
2012
2011
2010
2009
2008
328,223
233,735
213,253
119,993
48,295
Income Before Tax
(in million of IDR)
84,845
61,608
61,166
38,757
7,073
Income Tax Expenses
243,378
172,127
152,087
81,236
41,222
Net Income
ASET
ASSETS
Aset Perseroan menunjukan pertumbuhan sumber daya Perseroan yang cukup baik bersamaan dengan meningkatnya aktivitas pembiayaan konsumen. Rincian aset Perseroan dari 2008-2012 disajikan di tabel berikut ini:
The Company’s assets showed a good increase in resources together with an increase in consumer financing activities. Details of the Company’s assets from 2008-2012 are shown in the following table:
(dalam jutaan Rupiah)
2012
2011
2010
2009
2008
Laporan Posisi Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih
(in million of IDR)
Statements of Financial Position 214,973
67,761
182,352
126,069
132,161
Cash and Cash Equivalent
10,887,097
9,250,051
7,730,266
5,151,428
3,722,120
Consumer Financing Receivables - Net
97,068
-
301
1,004
1,549
Net Investment in Finance Lease - Net
6,659
5,848
5,646
6,451
4,391
Prepaid Expenses
-
460
460
460
460
Prepaid Tax
21,936
16,565
20,773
15,859
8,739
Other Receivables
112,544
43,405
-
105,475
681,010
Derivatives Assets
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
44,924
32,771
23,290
30,748
593
Deferred Tax Assets - Net
Aset Tetap - Bersih
77,094
58,598
34,048
31,396
26,608
Fixed Assets - Net
1,983
2,633
2,621
2,435
2,343
Other Assets
11,464,278
9,478,092
7,999,757
5,471,325
4,579,974
Total Assets
Investasi Bersih dalam Sewa Pembiayaan Beban Dibayar Dimuka Pajak Dibayar Dimuka Piutang Lain-Lain Aset Derivatif
Aset Lain-Lain Jumlah Aset
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
Posisi aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp1.986.186 juta atau 20,96% dari Rp9.478.092 juta per 31 Desember 2011 menjadi Rp11.464.278 juta per 31 Desember 2012. Hal ini terutama disebabkan karena meningkatnya jumlah piutang pembiayaan konsumen seiring dengan meningkatnya jumlah unit pembiayaan baru kendaraan Toyota di tahun 2012.
Company’s total asset position increased by IDR1,986,186 million or 20.96% from IDR9,478,092 million in 31 December 2011 and reached IDR11,464,278 million in 31 December 2012. This achievement is mainly due to the increase of consumer financing receivables in line with the increase of new financing of Toyota vehicle in 2012.
Piutang Pembiayaan Konsumen – Bersih
Consumer Financing Receivables – Net
Dibandingkan tahun 2011, posisi piutang pembiayaan konsumen - bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 mengalami peningkatan sebesar 17,70% atau Rp1.637.046 juta menjadi Rp10.887.097 juta. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya jumlah unit pembiayaan baru kendaraan Toyota yang didanai oleh Perseroan di tahun 2012.
Compared to year 2011, the Company’s consumer financing receivables - net as of 31 December 2012 showed an increase of 17.70% or IDR1,637,046 million to become IDR10,887,097 million. This achievement was mainly due to the increase new financing of Toyota vehicle funded by the Company during 2012.
Aset Derivatif
Derivative Assets
Semua saldo aset derivatif Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 telah dicatat dan diungkapkan dalam Laporan Keuangan.
Total balance of derivatives assets of the Company at 31 December 2012, 2011, 2010, 2009 and 2008 is already stated and declared in Financial Statements.
Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dan interest rate swap dalam rangka mengantisipasi fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.
The Company entered into cross currency swap and interest rate swap contract in order to mitigate the risk of fluctuation in interest rate and exchange rate from bank loans in foreign currency.
Instrumen derivatif ini memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2011).
These derivatives instruments qualified the criteria of hedge accounting based on SFAS 55 (Revised 2011).
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
50
51 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas merupakan liabilitas yang harus dipenuhi oleh Perseroan kepada pihak bank, investor dan pihak ketiga lainnya sesuai dengan kesepakatan masing-masing. Tidak ada liabilitas Perseroan yang telah jatuh tempo yang belum dilunasi oleh Perseroan.
Liabilities are the Company’s obligations to banks, investors and other third party in accordance with agreements made. There are no matured liabilities not yet paid by the Company.
Rincian liabilitas Perseroan pada tahun 20082012 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Details of the Company’s liabilities from 2008-2012 can be seen in the following table:
(dalam jutaan Rupiah)
2012
2011
2010
2009
2008
(in million of IDR)
Utang Penyalur Kendaraan
183,317
68,354
114,649
56,165
31,290
Payable to Dealers
Utang Lain-Lain
176,452
142,931
100,458
87,925
74,181
Other Payables
Akrual
78,637
85,884
43,231
90,057
67,462
Accrued Expenses
Utang Pajak Pajak Penghasilan Pajak Lain-Lain
12,915 6,819
9,289 5,659
12,372 4,711
7,843 3,664
4,539 3,895
Taxes Payable Corporate Income Tax Other Taxes
Liabilitas Derivatif
45,959
153,398
193,687
159,629
-
Derivatives Laibilities
Pinjaman
7,176,367
5,813,218
5,686,864
4,119,892
2,874,954
Borrowings
Surat Berharga yang Diterbitkan Medium Term Notes (MTN) Obligasi
497,412 1,898,805
990,908 1,196,430
983,544 -
406,150
967,601
Deferred Tax Assets - Net Medium Term Notes (MTN) Bonds
29,438
16,542
15,289
16,148
10,470
Employee Benefits
10,106,121
8,482,613
7,154,805
4,947,473
4,034,392
Total Liabilities
Imbalan Kerja Jumlah Kewajiban
Posisi kewajiban Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp10.106.121 juta mengalami peningkatan sebesar 19,14% atau Rp1.623.508 juta dibandingkan dengan 31 Desember 2011 yang berjumlah Rp8.482.613 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh bertambahnya pinjaman bank dan surat berharga yang diterbitkan seiring dengan kebutuhan dana Perseroan untuk dapat melakukan pembiayaan baru kendaraan Toyota yang juga meningkat di tahun 2012.
The Company’s liabilities as of 31 December 2012 reached IDR10,106,121 million, increased 19.14% or IDR1,623,508 million compared to 2011 amounted IDR8,482,613 million. This increase was mainly due to additional banks loans and securities issued in line with the Company’s funding requirements to fund new financing of Toyota vehicle which also increased in 2012.
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perseroan merupakan jumlah dari modal awal pada saat Perseroan didirikan dan modal tambahan (bila ada) serta saldo laba yang telah dihasilkan oleh Perseroan. Ekuitas Perseroan terdiri dari modal ditempatkan, disetor penuh serta saldo laba. Rincian jumlah ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
The Company’s equity are the cumulative of shared capital at the time the Company is established, additional paid in capital (if any) and the Company’s retained earnings. The Company’s equity consists of shares issued, fully paid and retained earnings as of 31 December 2008, 2009, 2010, 2011 and 2012 are shown in the following table:
(dalam jutaan Rupiah)
2012
2011
2010
2009
2008
(in million of IDR)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
800,000
650,000
650,000
500,000
500,000
Share Capital Issued and Fully Paid
Saldo Laba Cadangan Wajib Belum Dicadangkan
2,000 656,186
2,000 417,627
2,000 245,500
2,000 93,413
2,000 12,178
Retained Earnings Statutory Reserves Unappropriated
Akumulasi Pendapatan Komprehensif Lainnya
(100,029)
(74,148)
(52,548)
(71,561)
31,404
Accumulated Other Comprehensive Income
Jumlah Ekuitas
1,358,157
995,479
844,952
523,852
545,582
Total Equity
Posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp1.358.157 juta ribu meningkat 36,43% atau Rp362.678 juta dibandingkan posisi per 31 Desember 2011 sejumlah Rp995.479 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba Perseroan selama tahun 2012.
The Company’s equity as of 31 December 2012 total IDR1,358,157 million, an increase of 36.43% or IDR362,678 million compared to 31 December 2011 amounted IDR995,479 million. This increase was mainly due to an increase in the Company’s earnings during 2012.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
52
53 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
ARUS KAS
CASH FLOW 31 December
(dalam jutaan Rupiah)
2012
2011
2010
2009
2008
Arus Kas Bersih (digunakan untuk) / diperoleh dari aktivitas Operasi
(1,334,883)
(1,254,326)
(2,438,237)
(1,028,807)
(1,672,734)
Arus Kas Bersih (digunakan untuk) / diperoleh dari aktivitas investasi
(29,504)
(35,483)
(12,659)
(13,438)
(6,979)
Arus Kas Bersih (digunakan untuk) / diperoleh dari aktivitas Pendanaan
1,511,571
1,174,952
2,507,636
1,036,359
1,778,980
(in million of IDR) Cash Flow from Operating Activities
Cash Flow from Investing Activities
Cash Flow from Financing Activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp1.334.883 juta, meningkat sebesar Rp80.557 juta, atau 6,42% dibanding tahun 2011 yang berjumlah Rp1.254.326 juta. Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan terhadap pembiayaan konsumen.
Net cash flows used in the Company’s operating activities for the year ended 31 December 2012 reached IDR1,334,883 million, an increase amounted IDR80,557 million or 6.42% compared to year 2011 amounted IDR1,254,326 million. This was mainly due to the increase of consumer financing.
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp29.504 juta, menurun sebesar 16,85% atau Rp5.979 juta dibanding tahun 2011 berjumlah Rp35.483 juta. Hal ini terutama disebabkan karena usaha Perseroan untuk memperkuat penyaluran kredit di area cakupan yang sudah ada dan seleksi yang lebih ketat dalam memperluas jaringan usaha.
Net cash flows used in the Company’s investing activities for the year ended 31 December 2012 reached IDR29,504 million, decreased 16.85% or IDR5,979 million compared to year 2011 amounted IDR35,483 million. This was mainly due to the effort of the Company to strengthen the credit disbursement in existing coverage area and tight selection in business network expansion.
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp1.511.571 juta atau meningkat sebesar Rp336.619 juta atau 28,65% dibanding dengan tahun 2011 yang berjumlah Rp1.174.952 juta. Hal ini terutama disebabkan terdapat penerimaan kas dari surat berharga yang diterbitkan yaitu Obligasi PT Toyota Astra Financial Services II Tahun 2012 sebesar Rp1.300.000 juta dan terdapat pelunasan pokok Obligasi PT Toyota Astra Financial Services I - Seri A dan MTN sebesar Rp1.095.000 juta.
Net Cash flows provided by the Company’s financing activities for the year ended 31 December 2012 reached IDR1,511,571 million or increase IDR336,619 million or 28.65% compared to year 2011 amounted IDR1,174,952 million. This was mainly due to the cash receivables obtained from securities issued as Obligasi PT Toyota Astra Financial Services II Tahun 2012 amounted IDR1,300,000 million and the Company fully paid the bonds principle of Obligasi PT Toyota Astra Financial Services I - Serie A and MTN amounted IDR1,095,000 million.
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
Kemampuan Bayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perseroan
The Company’s Debt Payable Ability and Account Receivable Collectability Level
Sebagai perusahaan pembiayaan, Perseroan telah dan selalu membuat perhitungan proyeksi arus kas secara efektif dan efisien, sehingga dana yang didapat Perseroan baik dari kegiatan operasional maupun dari pihak ketiga dapat selalu digunakan secara efektif dan efisien. Sampai dengan 31 Desember 2012, tidak ada hutang, baik pokok maupun bunga yang jatuh tempo Perseroan yang belum dan atau tidak mampu untuk dilunasi.
As the financing company, the Company has and always makes the calculation of cash flow projection effectively and efficiently, therefore the funds obtained either from the operational activities or third parties may always be used effectively and efficiently. As of 31 December 2012, there is no overdue payment obligation, principle or interest that Companies have not and/or not able to pay.
Perseroan telah menyediakan dana pelunasan obligasi tersebut dalam bentuk collection dari kegiatan operasional dan fasilitas kredit yang siap untuk digunakan sewaktu-waktu.
The Company has provided enough funds to pay its bond obligation from collection funds of operational activities and credit facilities which ready be used at any time.
Jumlah ini cukup untuk memenuhi keperluan operasional, pelunasan hutang-hutang jatuh tempo dan keperluan ekspansi Perseroan.
This amount is sufficient to fulfill operational needs, debt repayment which already due and the necessity of expansion of the Company.
Di luar yang telah disebutkan di atas, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk terus dan selalu mengawasi ketersediaan dana dengan selalu mengawasi pergerakan arus kas, perkembangan bisnis dan usaha serta kegiatan operasional secara menyeluruh. Salah satu kebijakan yang diterapkan Perseroan diantaranya yaitu dengan menjaga porsi penggunaan fasilitas kredit, dari satu penyedia dana, maksimal sebesar 75%.
Moreover, the management has policy to continuously monitor funds availability by monitoring cash flow movement, business development, and the whole operational activities. One of the Company policiy is to maintain the utilization of credit facilities in the maximum amount of 75%.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
54
55 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
Prospek Bisnis
Business Prospects
P
rospek pertumbuhan industri otomotif diperkirakan akan terus berkembang ditahun-tahun mendatang. Proyeksi tersebut dapat terlaksana dengan dukungan perusahaan pembiayaan yang kuat.
Prospect of automotive industry growth is predicted will continuously increase in the upcoming years. This projection could be achieved with strong support from finance company.
Perseroan menerapkan pengendalian internal disemua fungsi yang dijalankan oleh manajemen dan seluruh karyawan dengan tujuan: • Agar semua proses operasional menjadi efektif dan efisien; • Memastikan Perseroan mematuhi ketentuan yang berlaku baik yang ditetapkan oleh pemerintah maupun internal Perseroan; • Untuk mencapai pertumbuhan Perseroan seperti yang diharapkan Pemegang Saham.
The Company implement internal controls in all functions that are managed by management and all employees with following purposes: • All operational process run effectively and efficiently; • Ensuring the Company comply to prevailing regulation, external and internal;
Evaluasi risiko dilakukan setiap tahun untuk semua fungsi operasional dan fungsi pendukung. Melalui proses ini dapat diketahui potensi risiko di masing-masing fungsi dan berdasarkan data tersebut ditetapkan mitigasi risiko untuk meminimalkan dampaknya.
Risk assessment is conducted annually for all operational functions and support functions. Through this process could be known the potential risks in each function, and based on such data risk mitigation would be applied to minimize the impact.
Untuk memastikan konsistensi dan standard kualitas yang sesuai dengan target Perseroan maka dipastikan bahwa semua fungsi telah memiliki Standard Prosedur Kerja (SOP) dan selanjutnya menetapkan tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing fungsi.
In order to make sure the consistency and quality standards are align with the Company’s target, it is necessary to ensure all functions already have Standard Operational Procedure (SOP) and furthermore to determined the role and responsibilities for each functions.
Memastikan bahwa semua peraturan baik dari pemerintah maupun internal Perseroan sudah terdistribusi dan tersosialisasi ke semua fungsi terkait.
To ensure that all government regulation as well as internal policy were well distributed and socialized to all related functions.
Menetapkan proses pemantauan dan pelaporan yang efektif dan efisien di semua fungsi untuk memastikan pengendalian internal berjalan sebagaimana mestinya.
Determined the effective monitoring and reporting process are effectively and efficiently applied in all functions to make sure the internal control system was running properly.
• Achieving the target of the Company growth to meet target as the Shareholders expectation.
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar
Marketing Strategy and Market Share
Perkembangan penjualan kendaraan bermotor di Indonesia tumbuh dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini dan di akhir 2012 pasar otomotif nasional mencetak rekor baru dengan pertumbuhan mencapai 23,25%. Hal ini disebabkan antara lain karena: • Kondisi politik yang relatif stabil dan kondusif • Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara umum membaik • Meningkatnya kesejahteraan dan daya beli masyarakat • Kondisi transportasi umum yang belum memadai • Adanya dukungan dari lembaga pembiayaan
The sales of motor vehicle in Indonesia grown rapidly in recent years and as the end of 2012 the national automotive market has recorded new growth achievement of 23.25% due to the following conditions:
Di tahun 2012, total penjualan mobil nasional mencapai 1,098,331 unit. Adapun pangsa pasar Toyota mencapai 36,43% dari total penjualan mobil nasional atau 400.122 unit, sehingga selama lebih dari 5 tahun terakhir Toyota konsisten memegang pangsa pasar terbesar otomotif di Indonesia. Pertumbuhan dan prospek pangsa pasar Toyota dan industri otomotif di Indonesia dapat dilihat pada grafik berikut ini:
In 2012, total national car sales reached 1,098,331 units. As Toyota’s market share reached 36.43% of total car nationally sold or equal to 400,122 units, therefore over the last 5 years Toyota has been consistently become market leader in Indonesia automotive industry. Below is Indonesia’s growth and prospect of Toyota market share & automotive industry:
• The favorable and stable political condition • The growth of Indonesia economic condition generally improved • The increased of welfare and purchasing power • The poor condition of the national public transportation • Strong support from the financing institution
56
2,000,000
45.00%
1,800,000
40.00%
1,600,000
35.00%
1,400,000
30.00%
1,200,000
1,098,331
1,000,000
891,128
800,000 600,000
20.00% 15.00%
596,048
488,750
436,052
314,879
2008
Pasar Toyota Toyota Market
10.00% 5.00%
190,706
152,467
2007
400,122
280,711
209,333
0
25.00%
745,392
400,000 200,000
Industri Otomotif Automotive Market
2009
2010
2011
2012
0.00%
Pangsa Pasar Toyota vs Pasar Otomotif Toyota Market Share vs Automotive Market
Sumber : Toyota Astra Finance (15 Februari 2013) Source : Toyota Astra Finance (15 February 2013)
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
57 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
Pasar otomotif nasional diperkirakan masih akan terus mencetak rekor yang baru di tahun yang akan datang. Hal tersebut membuat Toyota bermaksud untuk membuka pabrik keduanya di Karawang di tahun 2013. Lebih lanjut Grup Toyota berencana untuk meningkatkan investasi di Indonesia sampai dengan Rp13 triliun untuk jangka waktu 5 tahun mendatang. Di mana dengan adanya pembangunan pabrik baru ini, kapasitas produksi Toyota diperkirakan akan semakin meningkat.
National automotive market is projected remain makes new record in the upcoming years. That makes Toyota intent to open its second factory in Karawang in 2013. Moreover, Toyota Group set plan to increase the investment in Indonesia up to IDR13 trillion for the next 5 years. With this increase, Toyota projected capacity production will increase.
Untuk tahun 2013, pasar otomotif diperkirakan masih akan terus meningkat sebesar 7,5% atau mencapai total penjualan 1.200.000 unit. Peningkatan ini juga diharapkan akan berlaku untuk pangsa pasar Toyota di tahun 2013. Dengan adanya peluang yang sangat besar, maka Perseroan juga optimis meningkatkan total penjualan yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Automotive market in 2013 is estimated to increase by 7.5% or 1,200,000 units. The increasing also expected to apply in Toyota’s market share in 2013. This enormous opportunity makes the Company optimist to increase total sales target from previous year.
Dengan peningkatan target penjualan yang cukup besar tersebut, Perseroan telah mempersiapkan strategi-strategi untuk mendukung pencapaian target penjualan 2013.
With the significant increase of sales target, the Company has several strategies to reach the sales target in 2013.
Strategi yang telah dipersiapkan antara lain sebagai berikut: • Pemekaran beberapa cabang baru yang akan diawali dengan meningkatkan kantor sub-cabang di Duri, Kediri dan Karawang menjadi kantor cabang pada bulan Februari 2013. Untuk selanjutnya juga akan dilakukan ekspansi ke area Kalimantan (Banjarmasin). • Persiapan untuk pembiayaan model-model baru kendaraan Toyota dengan paketpaket yang kompetitif. • Pembiayaan kendaraan bekas. • Pembiayaan Toyota Forklift.
Strategy that has been prepared are as follows: • Expanding several new branch, starting to upgrade sub-branch status in Duri, Kediri, and Karawang into branch. Subsequently the expansion will be continue to Kalimantan area (Banjarmasin).
• Preparation to finance new models of Toyota vehicles with competitive new packages. • Used car financing. • Toyota Forklift financing.
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
Dalam rangka mempertahankan pangsa pasar yang sudah tercipta dan menghadapi persaingan usaha di masa datang serta meraih peluang yang ada, Perseroan memiliki beberapa strategi pemasaran yaitu: • Membangun komunikasi dua arah yang baik dengan pelanggan melalui berbagai media teknologi komunikasi seperti contact service, website, mobile service dan e-touch point sehingga pelanggan lebih mudah dalam menjangkau Perseroan. • Menciptakan produk dan paket pembiayaan yang kompetitif, bekerjasama dengan Distributor dan Dealer Toyota untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. • Menciptakan produk pendukung yang inovatif dan memberikan nilai tambah lebih guna menghadirkan konsep “one-stop shopping” kepada pelanggan. • Memiliki sistem terintegrasi yang terhubung langsung dengan Dealer Toyota sehingga proses persetujuan kredit untuk pembiayaan dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
In order to maintain market share and to deal with future, business competition, as well as grabbing any opportunity, the Company has several marketing strategies, as follows: • Building two-way communication with customer through variety technologies communication media such as the Company contact service, website, mobile service and e-touch point, so then the customer could contact the Company more easily. • Creating competitive products and financing packages, in collaboration with the distributors and Toyota’s dealers to meet customer needs. • Creating innovative supporting products and added value in order to introduce the concept of “one-stop shopping” to the customer. • Having an integrated system which directly connected to Toyota’s dealers for faster credit approval process.
58
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
59 Pembahasan & Analisis Manajemen Management’s Discussion & Analysis
Pengaruh Perubahan Peraturan Terhadap Perseroan
Amendments on Regulations: Impacts to the Company
Sepanjang tahun 2012, terdapat 2 (dua) peraturan perundang-undangan baru yang mengatur hal terkait kegiatan usaha perusahaan pembiayaan, yaitu diantaranya: Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.43/PMK.010/2012 tanggal 15 Maret 2012 yang diubah dengan PMK No.220/PMK.010/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang Uang Muka Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Bermotor pada Perusahaan Pembiayaan dan PMK No.130/ PMK.010/2012 tanggal 7 Agustus 2012 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia bagi Perusahaan Pembiayaan yang Melakukan Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Bermotor dengan Pembebanan Jaminan Fidusia. Kedua PMK tersebut tidak memberikan pengaruh secara material terhadap kegiatan usaha Perseroan.
During 2012, there were 2 (two) new regulations governed the activity of financing company, among others: Ministry of Finance Regulation (PMK) No.43/ PMK.010/2012 dated 15 March 2012 which was changed by PMK No.220/PMK.010/2012 dated 21 December 2012 concerning Down Payment of Motor Vehicle Consumer Financing for Financing Company and PMK No.130/PMK.010/2012 dated 7 August 2012 concerning Fiducia Security Registration for Motor Vehicle Financing Company. These new regulations had no material effect on the Company’s business activity.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Efektif sejak 1 Januari 2012, seperti yang diperkenankan oleh PSAK 24 (revisi 2010) tentang Imbalan Kerja, standard yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) melalui pendapatan komprehensif lainnya. Perseroan memilih untuk mengubah kebijakan akuntansinya dengan mengakui segera seluruh keuntungan/ (kerugian) aktuarial melalui pendapatan/ beban komprehensif lainnya. Oleh karena itu, Perseroan telah mengakui secara prospektif seluruh kerugian aktuarial sebesar Rp6,43 juta melalui pendapatan komprehensif lainnya, sesuai dengan ketentuan transisi atas standard tersebut.
As allowed by SFAS 24 (revision 2010) concerning Employee Benefit, the revised standard introduces a new alternative method recognize actuarial gains/ (losses), that is to recognize all actuarial gains/(losses) in full through other comprehensive income. The Company has decided to change its accounting policy effective as of 1 January 2012 to recognize immediately all acutarial gains/(losses) through other comprehensive income/expense. Therefore, the Company has recognized prospectively the full amount of actuarial losses of IDR6.43 million on other comprehensive income, in accordance with such transitional rules in the standards.
Pembahasan & Analisis Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standard Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh DSAK-IAI dan Perseroan menerapkan PSAK 60 secara prospektif dari tanggal 1 Januari 2012. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan nilai wajar atas aset keuangan.
On 19 October 2012, Financial Accounting Standard Board of Indonesian Accountant Institute (“DSAKIAI”) issued enhancements of SFAS 60 concerning Financial Instrument: Disclosure and will be effective on 1 January 2013. Early implementation of the enhancements is permitted by DSAK-IAI and the Company implemented SFAS 60 prospectively since 1 January 2012. The enhancements mainly related to the disclosure of financial assets.
Kejadian Sesudah Tanggal Neraca
Subsequent Events
Penawaran umum Obligasi Toyota Astra Financial Services III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Pada tanggal 1 Maret 2013, Perseroan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) dalam rangka Penawaran Umum Obligasi PT Toyota Astra Financial Services III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,2 triliun.
Public offering of “Obligasi Toyota Astra Financial Services III Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap” On 1 March 2013, the Company submitted a Registration Letter to the Financial Services Authority (“OJK”), previously known as Capital Market Supervisory Agency of Financial Institution (“Bapepam-LK”) in relation to public offering of “Obligasi PT Toyota Astra Financial Services III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” with the maximum of IDR1.2 trillion.
Rencana penawaran umum obligasi di atas telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan No.001/ CommApp/Leg/II/2013 tertanggal 13 Februari 2013.
The public offering plan has been approved by the Company’s Board of Commissioners based on letter No.001/CommApp/Leg/II/2013 dated 13 February 2013.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
60
61
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank
Data Perseroan Company Data I. Struktur Organisasi Organisation Structure II. Informasi Perseroan Company Information III. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile IV. Profil Direksi Board of Directors’ Profile V. Jaringan Operasional Operational Networks
63 64 65 67 69
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
62
63 I. Struktur Organisasi Organisation Structure
Board of Commissioners President Commissioner Takuo Sasaki
Audit Committee Vice President Commissioner Gunawan Geniusahardja Commissioner Yasuhiro Yomoda
Chairman Harry Wiguna
Commissioner Johnny Darmawan Danusasmita
1. 2.
Members Candelario Tambis Lindawati Gani
Independent Commissioner Harry Wiguna
Board of Directors President Director Buntoro Muljono Vice President Director Kazuo Noda
Corporate Internal Audit Corporate Legal & Secretary Corporate Planning & Improvement
Human Resources Director Buntoro Muljono
Human Resources
Finance & Administration Director Tetsuo Higuchi
Risk Management
Finance
IT & GA
Board of Commissioners
Division
Board of Directors
Audit Commitee
Corporate Function
Marketing & Operation Director Kurnadi Tandudjaja
Marketing
Operation Area 1
Operation Area 2
Operation Area 3
Operation Bussiness Development
II. Informasi Perseroan Company Information
Dewan Komisaris . The Board of Commissioners Presiden Komisaris President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
: Takuo Sasaki : Gunawan Geniusahardja : Yasuhiro Yomoda : Johnny Darmawan Danusasmita : Harry Wiguna
Direksi . The Board of Directors Presiden Direktur President Director Wakil Presiden Direktur Vice President Director Direktur Director Direktur Director
: Buntoro Muljono : Kazuo Noda : Kurnadi Tandudjaja : Tetsuo Higuchi
Komite Audit . Audit Committee Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member
Sekretaris Perusahaan
: Harry Wiguna : Candelario Tambis : Lindawati Gani
64
Corporate Secretary
: Cokro Vera
[email protected]
Auditor Independen
: Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Independent Auditor
(firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers / a member firm of PricewaterhouseCoopers global network ) Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940 Tel. (62-21) 521 2901 | Fax. (62-21) 5290 5555 Homepage: www.pwc.com/id
Alamat Perusahaan Registered Office
: Gedung Mega Plaza, Lantai 8 / Mega Plaza Building, 8th Floor Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C-3, Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5789 8999 | Fax. (62-21) 521 2920 Homepage: www.tafinance.com Email:
[email protected]
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
65
66
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
67 IV. Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Buntoro Muljono
Kazuo Noda
Warga Negara Indonesia | Indonesian Citizenship Presiden Direktur | President Director
Warga Negara Jepang | Japan Citizenship Wakil Presiden Direktur | Vice President Director
Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2006.
Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2011.
Bergabung dengan Grup Astra di PT United Tractors sebagai Management Trainee (1981 - 1983) dan Marketing Inventory Control (1983 - 1985); serta pernah menjabat berbagai jabatan di Astra Group, antara lain: General Manager PT Pandu Dayatama Patria (1985 - 1993); Direktur PT United Tractors Pandu Engineering (1993 - 1997); Corporate Finance General Manager PT United Tractors Tbk (1993 - 1999); Komisaris PT United Tractors Pandu Dayatama Patria (1999 - 2006); Direktur UT Heavy Industry (s) Pte Ltd (1997 - 2006), PT Berau Coal (1999 - 2002), PT United Tractors Tbk (1999 - 2006); Wakil Presiden Direktur PT Berau Coal (2003 - 2004).
Memulai karirnya sebagai Treasury Administration Division di Daiwa Bank (1990 - 2000); lalu bergabung dengan BMW Japan Finance Corporation sebagai Senior Treasurer (2000 - 2004); Senior Manager Sanyo Electric Credit Co. Ltd (2004 - 2007); dan Vice President Toyota Financial Services Corporation (2007 - 2010).
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro (1980) dan Sarjana Ekonomi (1986) dari Universitas Indonesia.
He started his career as Treasury Administration Division in Daiwa Bank (1990 - 2000); and joined as Senior Treasurer of BMW Japan Finance Corporation (2000 - 2004); Senior Manager of Sanyo Electric Credit Co. Ltd (2004 - 2007); and Vice President of Toyota Financial Services Corporation (2007 - 2010).
Has been President Director of the Company since 2006. He joined Astra Group in PT United Tractors as Management Trainee (1981 - 1983) and Marketing Inventory Control (1983 1985); and has assumed various positions in General Manager of PT Pandu Dayatama Patria (1985 - 1993); Director PT United Tractors Pandu Engineering (1993 - 1997); Corporate Finance General Manager of PT United Tractors Tbk (1993 - 1999); Commissioner of PT United Tractors Pandu Dayatama Patria (1999 - 2006); Director UT Heavy Industry (s) Pte Ltd (1997 2006), PT Berau Coal (1999 - 2002), PT United Tractors Tbk (1999 - 2006); Vice President Director of PT Berau Coal (2003 - 2004). He graduated from Faculty of Electro Engineering (1980) and Faculty of Economy (1986) of University of Indonesia.
Memperoleh gelar ‘Bachelor in Economics’ dari Seikei University pada tahun 1990. Has been Vice President Director of the Company since 2011.
He graduated as a Bachelor of Economics from Seikei University in 1990.
Profil Direksi | Board of Directors’ Profile
Kurnadi Tandudjaja
Tetsuo Higuchi
Warga Negara Indonesia | Indonesian Citizenship Direktur Pemasaran & Operasional | Marketing & Operational Director
Warga Negara Jepang | Japan Citizenship Direktur Keuangan & Administrasi | Finance & Administration Director
Menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Operasional Perseroan sejak tahun 2006.
Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi Perseroan sejak tahun 2010.
Bergabung dengan Grup Astra di PT Astra International Tbk sebagai Salesman (1988 - 1989); Supervisor (1989 - 1991); Branch Manager (1991 - 2000); dan Deputy Operation Manager (2000 - 2002); Operation Manager (2002 - 2006).
Memulai karirnya sebagai karyawan di The Fuji Bank Ltd (1995 - 2002); lalu bergabung dengan The Mizuho Bank Ltd dengan jabatan terakhir sebagai Manager Derivatives and Foreign Exchange Division (2002 - 2006); dan Manager Corporate Planning Group Toyota Financial Services Corporation (2006 - 2009).
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Pemasaran dari Universitas Indonusa Esa Unggul pada tahun 2003.
Memperoleh gelar ‘Master of Business Administration’ dari Hitotsubashi University pada tahun 2006.
Has been Marketing and Operational Director of the Company since 2006.
Has been Finance and Administration Director of the Company since 2010.
Joined in Astra Group as Salesman of PT Astra International (1988 - 1989); Supervisor (1989 - 1991); Branch Manager (1991 - 2000); Deputy Operation Manager (2000 - 2002); and Operation Manager (2002 - 2006).
Started his carrier as employee of The Fuji Bank Ltd (1995 2002); then joined with The Mizuho Bank, Ltd. with last position as Manager of Derivatives and Foreign Exchange Division (2002 - 2006); and Manager of Corporate Planning Group of Toyota Financial Services Corporation (2006 - 2009).
He graduated as Bachelor of Economic majoring Management from Indonusa Esa Unggul University in 2003.
He graduated as Master of Business Administration from Hitotsubashi University in 2006.
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
68
69 V. Jaringan Operasional Operational Networks
1.
Bandung Jl. BKR No. 118 Bandung 40254
8.
Denpasar Komplek Pertokoan Kav. 2 Jl. Gatot Soebroto Barat Denpasar 80116
2.
Balikpapan Balikpapan Super Block, Blok E No.17 Jl. Jend. Sudirman Staal Kuda - Balikpapan 76114
9.
Duri Jl. Jenderal Sudirman No.72E Duri - Sumatera 28884
3.
Batam KepriMall No.47 Jl. Jend. Sudirman, Simpang Kabil Sukajadi, Batam 29463
10. DKI Jakarta Pondok Indah Plaza Pondok Indah 5 Blok D No.7 Jl. Margaguna Raya Jakarta 12310
4.
Bekasi Bekasi Square No. 69 Jl. Ahmad Yani Pekayon - Bekasi Selatan 17148
11. DKI Jakarta Mega Plaza Gedung Mega Plaza, Lantai Dasar Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-3 Jakarta 12920
5.
Bengkulu Jl. S. Parman No. 18 B Kelurahan Tanah Patah Bengkulu 38224
12. DKI Jakarta Mangga Dua Komplek Mangga Dua Square Blok F3-F5 Jakarta 14420
6.
Bogor Jl. Pajajaran No. 84, Ruko IX Bogor 16143
13. DKI Jakarta - Kelapa Gading Komplek Kirana Boutique Office Blok E-1 No. 5 Jl. Boulevard Raya No.1, Kelapa Gading Jakarta 14240
7.
Cirebon Ruko Tuparev Superblok Sutan Raja, Blok C No.1 Jl. Tuparev No. 83 Desa Sutawinangun, Kec. Kedawung Cirebon 45131
14. Jambi Gd. Asuransi Astra Buana, Blok C No.11 Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro Sipin – Jambi 36135
Jaringan Operasional | Operational Network
15. Jember Ruko Gajah Mada Square Blok A-12 Jl. Gajah Mada 301 Jember 68133
21. Padang Gd. Asuransi Astra Buana Jl. Rasuna Said No. 83, Padang Baru Padang 25114
16. Karawang Ruko Grand Plaza unit No.7 Jl. Galuh Mas Raya Karawang Barat 41311
22. Palembang Gd. Asuransi Astra Buana Jl. Veteran No. 2 Palembang 30113
17. Kediri Ruko Hayam Wuruk Trade Centre Blok D-2 Jl. Hayam Wuruk Kediri 64121
23. Pekanbaru Sudirman City Square Blok A6 Jl. Jend. Sudirman Tangkerang Selatan Pekanbaru 28282
18. Lampung Komplek Ruko Jl. Jenderal Sudirman 66A Enggal - Bandar Lampung 35118
24. Samarinda Ruko Mall Lembuswana Blok D No.20 Jl. S. Parman Samarinda 75123
19. Malang Jl. Letjen Sutoyo No.3A Malang 65141
25. Surabaya Jl. Diponegoro No. 182 Surabaya 60264
20. Medan Jl. Sultan Iskandar Muda No.15B Medan Baru Medan 20154
26 Tangerang Tang City Business Park Blok E No.7 Jl. Jend. Sudirman No.1 Babakan - Tangerang 15117
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
70
71 Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Board of Commissioners & Directors’ Statement
Dewan Komisaris dan Direksi PT Toyota Astra Financial Services bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini yang ditandatangani pada bulan Maret 2013.
Board of Commissioners and Board of Directors of PT Toyota Astra Financial Services are fully responsible for the content of this Annual Report that was signed in March 2013.
Komisaris Board of Commissioners
Takuo Sasaki
Gunawan Geniusahardja
Presiden Komisaris President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Yasuhiro Yomoda
Johnny Darmawan Danusasmita
Harry Wiguna
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direktur Board of Directors
Buntoro Muljono
Kazuo Noda
Presiden Direktur President Director
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Kurnadi Tandudjaja
Tetsuo Higuchi
Direktur Director
Direktur Director
72
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
73
74
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
75
76
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
77
78
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
79
80
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
81
82
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
83
84
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
85
86
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
87
88
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
89
90
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
91
92
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
93
94
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
95
96
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
97
98
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
99
100 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
101
102 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
103 3
104 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
105
106 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
107
108 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
109
110 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
111
112 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
113
114 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
115
116 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
117
118 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
119
120 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
121
122 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
123
124 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
125
126 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
127
128 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
129
130 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
131
132 13
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
133
134 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
135
136 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
137
138 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
139
140 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
141
142 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
143
144 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
145
146 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
147
148 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
149
150 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
151
152
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
153
154 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
155
156 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
157
158 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
159
160 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
161
162
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
163
164 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
165
166 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012
167
168 1
Laporan Tahunan | Annual Report Toyota Astra Finance 2012