Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Surat pernyataan direksi
Statement of directors
Laporan auditor independen
Independent auditors’ report
Neraca konsolidasian
1
Consolidated balance sheets
Laporan laba rugi konsolidasian
3
Consolidated statements of income
Laporan perubahan ekuitas (defisiensi modal) konsolidasian
4
Consolidated statements of changes in equity (capital deficiency)
Laporan arus kas konsolidasian
6
Consolidated statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
8
Notes to consolidated financial statements
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
30 Juni/ June 30 2010
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS JUNE 30, 2010 AND DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures as of December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31 2009 (Disajikan Kembali Catatan 4 / As Restated Note 4)
31 Desember/ December 31 2008 2007
ASET ASET LANCAR Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Hubungan Istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Hubungan Istimewa Pihak ketiga Piutang hubungan istimewa Piutang lain-lain - pihak ketiga Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp5.273.453 pada tahun 2010 dan Rp2.585.823 pada tahun 2009) Biaya eksplorasi tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Aset tidak lancar lainnya pihak ketiga Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
ASSETS
2d,2f,5 2f,6 2f,2g,7 2h,29e 2f,2g,8 2i,9
76.340.240 1.030.787.452
47.779.551 -
535.985 -
1.108.341 -
63.080.669 938.295 7.853.152 1.178.999.808
725.595 1.749.177 1.526.928 51.781.251
7.144.338 203.564 244.347 8.128.234
6.002.022 76.452 7.186.815
CURRENT ASSETS Cash Short-term investments Trade receivables Related parties Third party Other receivables - third parties Other current assets Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS
2e,2f,10
2f,2h,29a 2f,2g,8 2j,11,29b 2k,12
2l,13 2l,14 2m,15
68.703.812 171.519.515 3.444.766 37.162.760 8.512.196.209
2.652.872 6.519.931.693
1.088.540 -
520.000 -
877.538.015 2.424.030.410
886.801.917 2.385.556.837
-
-
4.945.504.261
4.911.393.086
486.001.495 17.526.101.243 18.705.101.051
481.019.683 15.187.356.088 15.239.137.339
1.088.540 9.216.774
520.000 7.706.815
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Restricted cash in banks Related party Third party Due from related parties Other receivables - third party Investment in associated company Fixed assets (net of accumulated depreciation of Rp5,273,453 in 2010 and Rp2,585,823 in 2009) Deferred exploration costs Deferred exploration and development costs Other non-current assets third parties Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
30 Juni/ June 30 2010
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS JUNE 30, 2010 AND DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures as of December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31 2009 (Disajikan Kembali Catatan 4 / As Restated Note 4)
31 Desember/ December 31 2008 2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek hubungan istimewa Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp308.019.074 pada tahun 2010) Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal saham - nominal Rp0,625 per lembar saham pada tahun 2010 dan Rp1.000 per lembar saham pada tahun 2009, 2008 dan 2007 Modal dasar - 56.000.000.000 lembar saham pada tahun 2010 dan 1.000 lembar saham pada tahun 2009, 2008 dan 2007 Modal ditempatkan dan disetor penuh 14.868.608.000 lembar saham pada tahun 2010 dan 520 lembar saham pada tahun 2009, 2008 dan 2007 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba (defisit) Ekuitas (Defisiensi Modal) - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
2f,2h,16,29c
1.351.550.400
-
-
-
2f,17 2f,18 2f,19 2p,28a
20.248.576 10.832.726 11.101.928 103.142.977 1.496.876.607
26.000.026 3.162.729 457.491 12.429.996 42.050.242
8.227.902 3.082 1.069 102.111 8.334.164
6.643.066 170.896 315.573 7.129.535
CURRENT LIABILITIES Short-term loan related party Trade payables - third parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Total Current Liabilities
2f,2h,29d
5.308.414.103
15.333.260.963
3.724.989
1.736.504
NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties
2f,20 2r,21
2.512.579.381 5.044.090 7.826.037.574 9.322.914.181
75.009.490 4.640.827 15.412.911.280 15.454.961.522
3.724.989 12.059.153
1.736.504 8.866.039
Long-term loans (net of unamortized discount of Rp308,019,074 in 2010) Other non-current liabilities Total Non-Current Liabilities Total Liabilities
2b,23
187.878.275
104.125.540
-
-
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
520.000
520.000
EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) Capital stock - Rp0.625 par value per share in 2010 and Rp1,000 par value per share in 2009, 2008 and 2007 Authorized 56,000,000,000 shares in 2010 and 1,000 shares in 2009, 2008 and 2007 Issued and fully paid 14,868,608,000 shares in 2010 and 520 shares in 2009, 2008 and 2007
-
-
-
-
24
9.292.880.000
2q
(238.978.462)
2c,3,4
(30.706.823)
2c,3,4
171.113.880 9.194.308.595 18.705.101.051
520.000 (116.697.657)
-
(200.200.473) (3.571.593) (319.949.723) 15.239.137.339
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(3.362.379) (2.842.379)
(1.679.224) (1.159.224)
9.216.774
7.706.815
Translation adjustments Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Proforma equity from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings (deficit) Equity (Capital Deficiency) - Net TOTAL LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
2o,25,29e 2o,26
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
17.885.118
20.702.700
14.748.085
REVENUES
-
13.511.940
20.447.858
14.669.391
COST OF REVENUES
62.779.990
4.373.178
254.842
78.694
GROSS PROFIT
1.957.361 402.777 2.360.138
1.618.379 163.944 1.782.323
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total Operating Expenses
(2.105.296)
(1.703.629)
122.355
2q
169.853.085
35.391.244
427.597
(41.539)
2j,11 16,20,29f,34
767.969.834 (528.587.965) 4.522.993 413.757.947
487.596.720 (100.059.386) (621.759) 422.306.819
(5.456) 422.141
65.944 24.405
470.132.763
422.429.174
175.714.337
27.670
2p,28b
294.418.426
2b,23
2c,4
LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
62.779.990
56.374.816
LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PENYESUAIAN PROFORMA PENYESUAIAN PROFORMA
31 Desember/ December 31 2008 2007
1.071.844 3.178.979 4.250.823
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
30 Juni/ June 30 2010
6.405.174 6.405.174
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
31 Desember/ December 31 2009 (Disajikan Kembali Catatan 4 / As Restated Note 4)
2o,27
LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih Penghasilan Lain-lain - Bersih
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2s,30
(1.683.155) -
422.401.504
(1.683.155)
83.603.030
110.036.629
-
210.815.396
312.364.875
(36.129.923)
(312.574.089)
(1.683.155) -
(1.679.224) -
(1.679.224)
-
(1.679.224) -
OPERATING INCOME (LOSS) OTHER INCOME (EXPENSES) Gain (loss) on foreign exchange - net Equity in net income of associated company Interest and finance charges Others - net Other Income - Net INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES NET INCOME (LOSS) BEFORE PROFORMA ADJUSTMENT PROFORMA ADJUSTMENT
174.685.473
(209.214)
(1.683.155)
(1.679.224)
NET INCOME (LOSS)
27
(402)
(3.237)
(3.229)
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes Saldo 1 Januari 2007 Rugi bersih Saldo 31 Desember 2007 Rugi bersih Saldo 31 Desember 2008 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rugi bersih
2q
2c,3,4
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital Stock
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years Ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Translation Adjustments
Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Proforma Equity from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Saldo Laba (Defisit) / Retained Earnings (Deficit)
Ekuitas (Defisiensi Modal) / Equity (Capital Deficiency)
-
520.000
Balance as of January 1, 2007
520.000
-
-
-
-
-
-
-
(1.679.224)
(1.679.224)
Net loss
520.000
-
-
-
(1.679.224)
(1.159.224)
Balance as of December 31, 2007
-
-
-
-
(1.683.155)
(1.683.155)
Net loss
520.000
-
-
-
(3.362.379)
(2.842.379)
Balance as of December 31, 2008
-
-
(116.697.657)
Translation adjustments
(200.200.473)
Proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control
(209.214)
Net loss
-
(116.697.657)
-
-
-
-
-
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(200.200.473) -
-
(209.214)
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes Saldo 31 Desember 2009 - disajikan kembali Penerbitan saham selama periode berjalan Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Laba bersih Saldo 30 Juni 2010
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital Stock
24
2c,3,4
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Translation Adjustments
520.000 9.292.360.000
-
2c,3,4
-
2q
-
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years Ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
(116.697.657) -
-
(122.280.805)
Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Proforma Equity from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control -
(200.200.473)
-
-
-
200.200.473
(30.706.823) -
Saldo Laba (Defisit) / Retained Earnings (Deficit)
Ekuitas (Defisiensi Modal) / Equity (Capital Deficiency)
(3.571.593)
(319.949.723)
Balance as of December 31, 2009 - restated
-
9.292.360.000
Issuance of shares during the period
200.200.473
Proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control
-
-
-
(30.706.823)
Difference in value from restructuring transactions of entities under common control
-
-
(122.280.805)
Translation adjustments
-
-
-
-
174.685.473
174.685.473
Net income
9.292.880.000
(238.978.462)
(30.706.823)
-
171.113.880
9.194.308.595
Balance as of June 30, 2010
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni/ June 30 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga dan keuangan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan investasi jangka pendek Pembelian saham perusahaan asosiasi Penerimaan dividen bersih Pembayaran bersih atas perolehan Anak perusahaan Pembelian aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penempatan kas di bank yang dibatasi penggunaannya Penerimaan bersih pinjaman Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa Hasil penerbitan saham Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan PENGARUH KURS TERDAHAP KAS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
424.916
31 Desember/ December 31 2009 (Disajikan Kembali Catatan 4 / As Restated Note 4)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember / December 31 2008 2007 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES Receipt from customers
24.303.861
19.560.384
8.746.063
(88.532.282) (143.748.234) (159.344.456)
(174.663.419) -
(21.283.567) (213.462) -
(9.381.546) -
Payment to suppliers, employees and others Payment of income taxes Payment of interest and finance charges
(391.200.056)
(150.359.558)
(1.936.645)
(635.483)
Net Cash Used in Operating Activities
(6.032.334.973) -
-
-
(434.667.199) (23.780.776) 118.079
(935.869.276)
-
-
(250.048.392)
(7.728.003.040)
-
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of short-term investments Acquisitions of shares of associated company Net dividend received Net cash paid for the acquisition of Subsidiaries Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Disbursements for development and exploration costs
(3.091.163.334)
(14.696.207.289)
-
-
Net Cash Used in Investing Activities
(1.026.379.000) (2.105.036.490) 748.630.443
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
(9.263.012.073) 9.292.360.000
14.821.467.205 -
1.988.485 -
1.736.504 520.000
Placement of restricted cash in banks Net proceeds of loans Decrease (increase) in due to related parties Increase (decrease) in due to related parties Proceeds from stock issuance
3.511.516.702
14.894.912.363
1.419.945
1.736.504
Net Cash Provided by Financing Activities
(240.223.327) 3.723.183.996 (791.894)
(592.622) 28.560.689
75.009.490 (1.564.332)
(568.540)
(520.000)
(1.081.950)
(55.656)
7.320
EFFECT OF EXCHANGE RATES ON CASH
47.263.566
(572.356)
1.108.341
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
KAS PADA AWAL PERIODE/TAHUN
47.799.551
535.985
1.108.341
-
CASH AT BEGINNING OF PERIOD/YEAR
KAS PADA AKHIR PERIODE/TAHUN
76.360.240
47.799.551
535.985
1.108.341
CASH AT END OF PERIOD/YEAR
Catatan atas pelaporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni/ June 30 2010 Informasi tambahan untuk aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Beban bunga akrual yang dibebankan kepada pihak hubungan istimewa Akuisisi atas saham Anak perusahaan melalui timbulnya hutang hubungan istemewa Pembayaran atas perolehan Anak perusahaan - bersih: Aset bersih Anak Perusahaan saat perolehan Hak minoritas aset bersih Anak perusahaan saat perolehan Selisih nilai transaksi restrukurisasi entitas sepengendali Penyertaan saham Kas dibayar untuk perolehan Anak Perusahaan Dikurangi: Saldo kas Anak perusahaan pada saat perolehan Pembayaran bersih atas perolehan Anak perusahaan
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31 2009 (Disajikan Kembali Catatan 4 / As Restated Note 4)
31 Desember / December 31 2008 2007
382.004.186
82.874.198
-
-
Additional information for non-cash activities: Accrual of interest expense charged to related parties
589.781.533
-
-
-
Acquisition of Subsidiaries' shares through incurrence of liability to related parties
1.259.244.554
-
-
-
(200.669.844)
-
-
-
30.706.823 (589.781.533)
-
-
-
499.500.000
-
-
-
64.832.801
-
-
-
434.667.199
-
-
-
Catatan atas pelaporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Net cash paid for the acquisition of Subsidiaries: Net assets of the Subsidiaries at acquisition Minority interest in net assets of Subsidiaries at acquisition Difference in value of restructuring transactions between entities under common control Investment in shares of stocks Cash paid for acquisition of Subsidiaries Less: Cash balance of the Subsidiaries at acquisition Net cash paid for the acquisition of Subsidiaries
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
7
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Minerals (dahulu PT Panorama Timur Abadi) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 6 Agustus 2003 yang dibuat dihadapan Syafrudin S.H., notaris, dan telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-29705HT.01.01.TH 2003 tanggal 22 Desember 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 2004, Tambahan No. 2878. Nama Perusahaan diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 127 tanggal 31 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris, dimana semula bernama PT Panorama Timur Abadi berubah menjadi PT Bumi Resources Mineral. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah Akta No. 102 tanggal 22 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notaris, mengenai perubahan pada Anggaran Dasar Perusahaan, antara lain:
PT Bumi Resources Minerals (formerly PT Panorama Timur Abadi) (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 3 dated August 6, 2003 made by Syafrudin S.H., notary, and approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on December 22, 2003 per its Decision Letter No. C-29705HT.01.01. TH 2003 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23 dated March 19, 2004, Supplement No. 2878. The Company changed its name based on Shareholders’ Resolution No. 127 dated July 31, 2009 made by Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notary, from PT Panorama Timur Abadi to PT Bumi Resources Mineral. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent being based on the Notarial Deed No. 102 dated June 22, 2010 made by Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notary, regarding the change in the Company’s Articles of Association, among others:
i. status Perusahaan dari bukan perusahaan terbuka menjadi perusahaan terbuka sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham; ii. komposisi Dewan Direksi dan Komisaris;
i. the Company’s status from being a nonpublic into a public company in connection with the Initial Public Offering;
iii. perubahan nama Perusahaan dari PT Bumi Resources Minerals menjadi PT Bumi Resources Minerals Tbk.
ii. the composition of the Boards of Directors and Commissioners; iii. the name of the Company from PT Bumi Resources Minerals to PT Bumi Resources Minerals Tbk.
Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. AHU32114.AH.01.02.Tahun 2010 pada tanggal 24 Juni 2010.
The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia per its Decision Letter No. AHU-32114.AH.01.02.Year 2010 dated June 24, 2010.
8
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan peternakan, pertanian, perkebunan, elektronik, komputer, alat-alat telekomunikasi, alat-alat tehnik, mekanikal, elektrikal dan mesin serta pertambangan, kehutanan, kontraktor, jasa transportasi dan perdagangan. Saat ini, Perusahaan merupakan perusahaan induk atas anak perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas pertambangan meliputi eksplorasi dan pengembangan pertambangan atas sumber daya mineral. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 8, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920. b. Penawaran Umum Perdana Saham
In accordance with the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprise animal husbandry, agriculture, plantations, electronics, computers, telecommunication devices, tools engineering, mechanical, electricity and machinery, and also mining, forestry, contractor, transportation services and trading. Currently, the Company is a holding company of subsidiaries engaged in mining activities such as exploration and development of mining sites for minerals. The Company’s head office is located at th Wisma Bakrie 2 Building, 8 Floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920. b. Initial Public Offering
Berdasarkan Akta Notaris No. 102 dibuat dihadapan Humberg Lie S.H., S.E., Mkn., notaris, para pemegang saham menyetujui pencatatan saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan setuju untuk melakukan penawaran saham di bursa Indonesia sebanyak-banyaknya 4.323.000.000 saham dan 5.204.000.000 waran dengan nilai nominal Rp0,625 c. Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
Based on Notarial Deed No. 102 made by Humberg Lie S.H., S.E., Mkn., notary, the shareholders approved the listing of the Company’s shares in the Indonesia Stock Exchange (IDX) and agreed to conduct an offering of capital shares in the Indonesian market up to a maximum of 4,323,000,000 shares and 5,204,000,000 warrrants with nominal value of Rp0.625 c. Subsidiaries and Associated Company
Rincian Anak perusahaan dan perusahaan asosiasi pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Lokasi/ Location Associated Company Kepemilikan secara langsung / Direct ownership International Minerals Company, LLC (IMC) Delaware, USA
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Details of Subsidiaries and associated company as of June 30, 2010, December 31, 2009, 2008 and 2007 were as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 2008 2007 2010 (%)
(%)
(c)
(%)
Jumlah Aset / Total Assets
(%)
2010
2009
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
100,00
100,00
-
-
415.156.990
420.573.653
Bumi Resources Japan Company Limited
Jepang / Japan
Pemasaran / Marketing
100,00
100,00
-
-
64.519.132
5.896.202
Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
99,99
100,00
-
-
6.849.995.369
6.354.776.000
Lemington Investments Pte. Ltd.
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
99,99
100,00
-
-
1.766.456.962
1.803.797.105
PT Multi Capital (MC)
Jakarta, Indonesia
Perdagangan / Trading
99,90
99,99
-
-
9.172.739.982
6.927.585.702
PT Citra Palu Minerals (CPM) a)
Palu, Indonesia
Pertambangan Emas / Gold Mining
96,97
99,99
-
-
138.135.963
133.050.241
9
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Lokasi/ Location Associated Company Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership Melalui / Through Calipso Herald Resources Limited. (Herald) Australia Melalui / Through Lemington Konblo Bumi, Inc. (Konblo) a) Melalui / Through IMC PT Gorontalo Minerals (GM) a) Melalui / Through MC PT Multi Daerah Bersaing (MDB) Melalui / Through Herald PT Dairi Prima Mineral (Dairi) a) Melalui / Through Lemington Bumi Holdings SAS (Bumi Holdings) Melalui / Through Bumi Holdings Bumi Mauritania SA (BM) a)
Melalui / Through MDB PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) b)
a) b) c)
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
(%)
(%)
(c)
(%)
Jumlah Aset / Total Assets
(%)
2010
2009
99,99
100,00
-
-
1.614.170.712
1.700.096.399
Monrovia, Liberia
Pertambangan Emas / Gold Mining
94,10
94,10
-
-
52.507.253
18.194.348
Sulawesi, Indonesia
Pertambangan Emas / Gold Mining
80,00
80,00
-
-
33.769.679
24.695.332
Jakarta, Indonesia
Investasi / Investment
75,00
75,00
-
-
8.973.584.091
6.473.096.006
Sumatera, Indonesia
Pertambangan Timah dan Seng / Lead and Zinc Mining
80,00
80,00
-
-
1.153.107.814
1.166.169.584
Paris, France
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
60,00
60,00
-
-
11.398.362
39.774.543
Republik Islam Mauritania / Islamic Republic of Mauritania
Pertambangan Bijih Besi / Iron Ore Mining
60,00
60,00
-
-
100.505.219
76.034.513
Jakarta, Indonesia
Pertambangan / Mining
18,00
12,75
-
-
30.704.536.520
29.561.322.598
d. Komisaris dan Dewan Direksi serta Karyawan
a) As of March 31, 2010, the Subsidiaries are under exploration stage. b) NNT started its operation in year 2000. c) As a result of the restructuring, the Company’s effective ownership in the abovementioned Subsidiaries in 2009 is the percentage of ownership of PT Bumi Resources Tbk (Note 4).
d. Commissioner and Board of Directors and Employees
Susunan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Dewan Direktur Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 2008 2007 2010
Pertambangan Coal Seam Gas / Coal Seam Gas Mining
Pada tanggal 31 Maret 2010, Anak perusahaan masih dalam tahap eksplorasi. NNT memulai operasinya tahun 2000. Karena restrukturisasi ini, kepemilikan Perusahaan atas Anak perusahaan yang disebutkan di atas pada tahun 2009 adalah persentase kepemilikan dari PT Bumi Resources Tbk (Catatan 4).
30 Juni 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
GENERAL (Continued)
The composition of the Commissioner and Board of Directors as of June 30, 2010 and December 31, 2009, 2008 and 2007 were as follows:
Saptari Hoedaja Kanaka Puradiredja
Kenneth Patrick Farrell Endang Ruchijat Yuanita Rohali Febriansyah Marzuki
June 30, 2010 Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Non-affiliated Director
10
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) 31 Desember 2009 Komisaris Direktur Utama Direktur
GENERAL (Continued) December 31, 2009 Commissioner President Director Director
Saptari Hoedaja Kenneth Patrick Farrell Raden Eddie Junianto Subari
31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 Komisaris Direktur
December 31, 2008 and December 31, 2007 Commissioner Director
David Desanan Anan Winowod Risty Istiana
Perusahaan tidak membayarkan remunerasi kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007.
The Company did not provide remuneration to its commissioners and directors for the six-month period ended June 30, 2010 and years ended December 31, 2009, 2008 and 2007.
Pada tanggal 30 Juni 2010, dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masingmasing adalah 103, 71, 5 dan 5 orang (tidak diaudit).
As of June 30, 2010, and December 31, 2009, 2008 and 2007, the Company and Subsidiaries had 103, 71, 5 and 5 permanent employees, respectively (unaudited).
e. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/ Pengembangan
e. Exploration and Exploitation/Development Areas
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % 100
Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan sampai dengan Tanggal Neraca/ Total Exploration Cost that has been Recognized as of Balance Sheet Date 4.945.504.261
Perolehan Izin Eksplorasi / Date of Concession 25 Januari 2008/ January 25, 2008
Tanggal Jatuh Tempo / End Date 24 Januari 2010/ January 24, 2010
PT Gorontalo Minerals
14 Juli 2004/ July 14, 2004
18 Juli 2009/ July 18, 2009
100
423.595.850
Poboya
PT Citra Palu Minerals
29 Januari 2010/ January 29, 2010
28 Januari 2011/ January 28, 2011
100
233.744.949
Spariat-Zednes Tomagod Tomagod West, Tomagod South
Bumi Mauritania SA
10 Oktober 2005/ October 10, 2005
14 Oktober 2008/ October 14, 2008
100
1.623.459.295
Mafa Cost, Kakata, Liberia
Konblo Bumi, Inc
3 Desember 2008/ December 3, 2008
3 Desember 2033/ December 3, 2033
100
143.230.316
Nama Lokasi/ Location Dairi, North Sumatera
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner of Concession PT Dairi Prima Mineral
Block-I Tombolilato Block-II Molotabu
11
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tertanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum. Kebijakan akuntansi signifikan telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai berikut:
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia (Indonesian GAAP) established by the Indonesian Institute of Accountants and Capital Market and Financial Institution Agency (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 for the Financial Statements Presentation Guidelines and Circular Letter No. SE-02/BL/ 2008 Bapepam-LK dated January 31, 2008 for the Presentation and Disclosure Guidelines for Financial Statements Issuer or Public Company General Mining Industry. The significant accounting policies that have been consistently applied by the Company and Subsidiaries are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun terkait.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash classified into operating, investing and financing activities. Cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (“Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rp”), which is the functional currency of the Company.
12
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Anak perusahaan. Walaupun Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila salah satu kondisi berikut terpenuhi:
The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly (through Subsidiaries), more than 50% of the voting rights of the Subsidiaries. Even when the Company owns 50% or less of the voting rights, control exists when one of the following conditions is met:
a.) mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; b.) mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c.) mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Anak perusahaan;
a.)
d.) mampu menguasai suara dalam rapat pengurus.
d.)
mayoritas
b.)
c.)
having more than 50% of the voting rights by virtue of agreement with other investors; having the right to govern the financial and operating policies of the Subsidiaries under the articles of association or an agreement; ability to appoint or remove the majority of the members of the Subsidiaries’ management; ability to control the majority of votes at meetings of management;
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasian, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas laba atau rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba atau Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasian.
The minority shareholders’ proportionate share in the equity of the consolidated Subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets, while the minority shareholders’ proportionate share in the net income or loss of consolidated Subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Income or Loss of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of income.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.
13
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c. Penggabungan Usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Business Combination
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha.” Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with PSAK No. 22, “Business Combination.” On acquisition, the assets and liabilities of Subsidiaries are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years.
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan kewajiban Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas.
Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of Subsidiaries is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of Subsidiaries are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiaries’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component of equity.
d. Kas Kas terdiri dari saldo kas dan bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. e. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas di bank yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya.” Kas di bank yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban jatuh tempo dalam satu (1) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar. Rekening bank lainnya yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset tidak lancar.
d. Cash Cash consists of cash on hand and in banks that are not pledged as collateral nor restricted in use. e. Restricted Cash in Bank Cash in bank that is restricted in use is presented as “Restricted Cash in Bank.” Restricted cash in bank to be used to pay currently maturing obligations that are due within one (1) year is presented under current assets. Other current accounts which are restricted in use are presented under noncurrent assets.
14
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f. Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.”
1. Aset keuangan
1. Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal neraca.
Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each balance sheet date.
15
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam neraca konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or they are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried in the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income include any dividend or interest earned from the financial assets.
•
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
16
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
•
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose such assets within twelve months from the balance sheet date.
17
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dan dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer aset keuangan, maka Perusahaan dan Anak perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan dan Anak perusahaan tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The Company and Subsidiaries shall derecognize financial assets when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but they assume a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Company and Subsidiaries transfer a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset.
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas
2. Financial liabilities and equity instruments
Pengakuan awal
Initial recognition
Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi kewajiban keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen hutang dan ekuitas dikelompokkan sebagai kewajiban keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
18
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and Subsidiaries are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara kewajiban keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen kewajiban diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai kewajiban dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan kewajiban tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen kewajiban dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
19
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan kewajiban keuangan tergantung klasifikasi sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Subsequent measurement
awal pada
• Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: •
Kewajiban keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika kewajiban keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali kewajiban derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Kewajiban keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas kewajiban keuangan. • Pinjaman dan hutang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of income incorporate any interest paid on the financial liabilities.
•
Loans and borrowings After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
20
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan jika, dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan Anak perusahaan dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company and Subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and Subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or expired.
3. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. 4. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. g. Piutang Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang memadai atas kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
3. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
4. Financial instruments amortized cost
measured
at
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
g. Receivables Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered to be adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.
21
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related-party relationship, as defined in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures.”
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
i. Biaya Dibayar Di muka
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan, atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap perusahaan asosiasi, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. Investasi pada perusahaan asosiasi dengan presentase kepemilikan kurang dari 20% atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan asosiasi, akan diakui sebesar biaya perolehan (cost method).
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
j.
Investment in Associated Companies Investments in associated companies with an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% and with no ability to control, or when the Company or Subsidiaries have significant influence over the associated companies, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Company’s or Subsidiaries’ equity in the net income or loss of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividends received. Investment in associated companies with ownership interest of less than 20% or when the Company or Subsidiaries have no significant influence over the associated companies is carried at cost.
22
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k. Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Fixed Assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (PSAK 16 Revisi). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetapnya. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya.
The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (Revised PSAK 16). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for fixed assets measurement.
Aset tetap dicatat pada nilai perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada.
Fixed assets are recorded at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan da jalan serta metode saldo menurun ganda untuk peralatan pabrik dan kantor selama taksiran masa.
Depreciation is computed using straight line method for buildings and roads, and doubledeclining balance method for vehicles and plant and office equipment over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tahun / Years Bangunan Jalan Kendaraan Peralatan pabrik Peralatan kantor
10 10 4 3-8 3-8
Buildings Roads Vehicles Plant equipment Office equipment
Umur dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan jika layak pada setiap akhir tahun.
The assets’ useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted, if appropriate, at the end of the year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” dalam neraca konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
23
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Anak perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. l. Biaya Eksplorasi Tangguhan
dan
Pengembangan
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statements of income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred and if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries, and the cost of the item can be measured reliably. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
l.
Deferred Exploration and Development Costs
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration expenditure incurred is capitalized and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau (ii) kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(i) such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan meliputi biaya-biaya penelitian umum, eksplorasi, biaya pinjaman, pembiayaan kembali, studi kelayakan dan pengembangan tambang yang terjadi sebelum dimulainya operasi komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ini diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sejak tanggal produksi komersial dari masingmasing area of interest yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa Kontrak Karya, mana yang lebih pendek.
Deferred exploration and development expenditures incorporate costs related to general surveys, exploration, borrowing cost, refinancing, feasibility studies and development of the mine incurred prior to the commencement of operations. Deferred exploration and development costs are amortized using the unit-of-production method basis from the date of commercial production of the respective areas of interest over the life of the mine or the remaining term of the Contract of Work (COW), whichever is shorter.
(ii) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage that permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.
24
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest dievaluasi secara berkala dan, apabila ternyata nilainya melebihi nilai jika dapat diperoleh kembali, maka selisihnya akan dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat. m. Proyek Pengembangan Usaha Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan rencana pengembangan proyek Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan sebagai proyek pengembangan usaha. Biaya-biaya ini akan dikapitalisasi ke proyek bersangkutan berdasarkan realisasinya atau dihapuskan bila proyek tersebut gagal. n. Penurunan Nilai Aset Nilai aset ditelaah terhadap kemungkinan adanya penurunan nilai pada saat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai suatu aset. o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The net carrying value of the deferred exploration and development costs of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is expensed or written-off in the period the decision is made. m. Business Development Projects Expenses incurred in connection with the Company and Subsidiaries’ ongoing projects are classified as business development projects. These expenses will be capitalized to the corresponding projects upon their realization or written-off if the project is abandoned. n. Impairment of Asset Values Asset values are reviewed for any impairment and possible write down to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and its value in use. o. Revenue and Expense Recognition
Pelumas Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas pelumas beralih kepada pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar.
Lubricants Sales are recognized when the title of the lubricants passes to the customer and selling prices are known and can be reasonably estimated.
Jasa Pendapatan jasa merupakan jasa pemasaran dan diakui pada saat jasa telah dilakukan.
Service Service revenue represents marketing fee and is recognized when the service has been performed.
Beban Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
25
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p. Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode/tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period/year.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima dan/atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat hasil atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined.
q. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang yang bukan Rupiah (“Rp”) dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan Rp tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
q. Foreign Exchange Transactions and Translation Transactions during the year involving other currencies are recorded in Indonesian Rupiah (“Rp”) at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in other currencies are adjusted to Rp to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current consolidated statement of income.
26
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pembukuan beberapa Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang selain Rp. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan kedalam Rp dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in currencies other than Rp. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into Rp using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Translation Adjustments.”
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
As of June 30, 2010 and December 31, 2009, 2008 and 2007, the rates of exchange used were middle rates published by Bank Indonesia as follows:
Satuan penuh / Full amount
1 Dolar AS 1 Euro 1 Dolar Australia 1 Yen Jepang
2010 9.083 11.087 7.730 103
2009 9.400 13.510 8.432 102
r. Imbalan Kerja Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”) untuk menentukan kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
2008 10.950 15.432 7.556 121
r.
2007 9.419 13.760 8.229 83
1 US Dollar 1 Euro 1 Australian Dollar 1 Japanese Yen
Employee Benefits The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (“Revised PSAK 24”) to determine their employee benefits obligation under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
27
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) s. Laba per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan. t. Kontinjensi Kewajiban kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan apabila terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh. u. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut PSAK No. 5 Revisi tentang Pelaporan Segmen. Perusahaan dan Anak perusahaannya melaporkan segmen usaha sebagai bentuk pelaporan primer dan segmen geografis sebagai bentuk pelaporan sekunder. v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
Earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the period. t.
Contingencies Contingent liabilities are recognized in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
u. Segment Information Segment information is presented based on Revised PSAK No. 5, “Segment Reporting.” The Company and Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while the secondary reporting segment information is based on geographical segment. v. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
28
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN a. Calipso Investment Pte. Ltd.
ACQUISITION OF SUBSIDIARIES a. Calipso Investment Pte. Ltd.
Berdasarkan Assignment of Debt Agreement tertanggal 31 Desember, 2009, Perusahaan menerima piutang atas Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso) sejumlah USD667.099.594 yang diperoleh dari PT Bumi Resouces Tbk (BUMI). Atas transaksi tersebut, Perusahaan mengakui hutang dalam bentuk promissory notes kepada BUMI dengan jumlah yang sama yang telah dilunasi oleh Perusahaan pada bulan Februari 2010.
Based on the Assignment of Debt Agreement dated December 31, 2009, the Company obtained receivables from Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso) amounting to USD667,099,594 secured from PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Based on such transaction, the Company acknowledged an indebtedness, in the form of promissory notes to BUMI in the same amount which was settled by the Company in February 2010.
Pada tanggal 26 Februari 2010, berdasarkan Convertion of Debt into Capital Participation Agreement, Perusahaan mengkonversikan sebagian hak tagihnya kepada Calipso menjadi penyertaan dalam modal saham Calipso sebesar SGD100.000 atau sejumlah 100.000 lembar saham dengan nilai nominal SGD1 per lembar saham. Investasi ini merupakan 99,99% kepemilikan di Calipso.
On February 26, 2010, based on the Conversion of Debt into Capital Participation Agreement, the Company converted part of its claims from Calipso into share capital of Calipso amounting to SGD100,000 that composed of 100,000 shares at a nominal value of SGD1 per share. This investment constitutes 99.99% ownership in Calipso.
Calipso didirikan sebagai perusahaan investasi. Calipso memiliki PT Dairi Prima Mineral, melalui Herald Resources Limited (Catatan 1c) yang bergerak dalam bidang antara lain, eksplorasi dan penyulingan seng dan timah.
Calipso was established as an investment company. Calipso owns PT Dairi Prima Mineral, through Herald Resources Limited (Note 1c), which is engaged in the exploration and extraction of zinc and lead, among others.
b. PT Multi Capital Perusahaan melakukan investasi pada PT Multi Capital (MC) sebesar Rp499.500.000 atau sejumlah 499.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham. Investasi ini telah dimuat dalam Akta Notaris No. 31 dibuat dihadapan Humberg Lie S.H., S.E., Mkn., notaris, tanggal 23 Februari 2010. Akta ini ini telah mendapat persetujuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU 10076.AH.01.02.TH 2010 pada tanggal 24 Februari 2010.
b. PT Multi Capital The Company made an investment in PT Multi Capital (MC) amounting to Rp499,500,000 that comprise 499,500 shares at a nominal value of Rp1,000 per share. This investment is stipulated in Notarial Deed No. 31 by Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn., notary dated February 23, 2010. This deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decision Letter No. AHU10076. AH.01.02.TH 2010 on February 24, 2010.
29
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Pada 30 Juni 2010, Perusahaan memiliki 99.90% kepemilikan di MC.
As of June 30, 2010, the Company has 99.90% ownership interest in MC.
MC memiliki investasi yang secara tidak langsung melalui PT Multi Daerah Bersaing, yang memiliki 24% saham PT Newmont Nusa Tenggara, yang memiliki tambang tembaga dan emas (Catatan 1c dan 11).
MC has indirect investment, through PT Multi Daerah Bersaing, of 24% ownership in PT Newmont Nusa Tenggara, which is involved in the mining of gold and copper (Notes 1c and 11).
c. Lemington Investments Pte. Ltd.
c. Lemington Investments Pte. Ltd.
Berdasarkan Debt of Assignment Agreement tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan menerima pengalihan piutang kepada Lemington Investments Pte. Ltd. (Lemington) sejumlah USD177,263,690, yang diperoleh dari BUMI. Atas transaksi tersebut, selanjutnya Perusahaan menerbitkan pengakuan hutang dalam bentuk promissory notes kepada BUMI dengan jumlah yang sama yang telah dilunasi oleh Perusahaan pada bulan Februari 2010.
Based on Assignment of the Debt Agreement dated December 31, 2009, the Company obtained receivables from Lemington Investments Pte. Ltd. (Lemington) in the amount of USD177,263,690 secured from BUMI. Based on such transaction, the Company acknowledged indebtedness in the form of promissory notes to BUMI in the same amount which was settled by the Company in February 2010.
Pada tanggal 26 Februari 2010, berdasarkan Convertion of Debt into Capital Participation Agreement, Perusahaan mengkonversikan sebagian hak tagihnya kepada Lemington menjadi penyertaan dalam modal saham Lemington sebesar SGD100.000 atau sejumlah 100.000 lembar saham dengan nilai nominal SGD1 per lembar saham. Investasi ini merupakan 99.99% kepemilikan di Lemington.
On February 26, 2010, based on the Conversion of Debt into Capital Participation Agreement, the Company converted part of its claims in Lemington into share capital of Lemington in the amount of SGD100,000 composed of 100,000 shares at a nominal value of SGD1 per share. This investment constitutes 99.99% ownership in Lemington.
Lemington memiliki Bumi Holdings SAS, Konblo Bumi dan Bumi Mauritania SA, yang antara lain, bergerak dalam bidang eksplorasi dan penyulingan intan (Catatan 1c).
Lemington owns Bumi Holdings SAS, Konblo Bumi, and Bumi Mauritania SA, which are engaged in the exploration and exploitation of diamond, among others (Note 1c).
d. International Minerals Company LLC Berdasarkan Debt of Assignment Agreement tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan menerima piutang atas International Minerals Company (IMC) sebesar USD42.095.034 yang diperoleh dari BUMI. Atas transaksi tersebut Perusahaan mengakui hutang dalam bentuk promisory notes kepada BUMI dengan jumlah yang sama yang telah dilunasi oleh Perusahaan pada bulan Februari 2010.
d. International Minerals Company LLC Based on Assignment of the Debt Agreement dated December 31, 2009, the Company obtained receivables on International Minerals Company (IMC) in the amount of USD42,095,034 secured from BUMI. Based on such transaction, the Company acknowledged indebtedness in the form of promissory notes to BUMI in the same amount which was settled by the Company in February 2010.
30
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)
Pada tanggal 23 Februari 2010, berdasarkan Exchange Agreement, Perusahaan melakukan pertukaran sebagian piutang sebesar USD3.232.653 dengan unit penyertaan saham baru yang diterbitkan oleh IMC sebanyak 200 saham. Pada saat yang bersamaan IMC telah melakukan pembatalan 200 saham penyertaan atas transaksi penarikan investasi yang dilakukan oleh BUMI yang dibayarkan dengan dana yang berasal dari Perusahaan. Atas transaksi maka proporsi unit penyertaan yang dimilki oleh Perusahaan adalah setara dengan 100%.
On February 23, 2010, pursuant to the Exchange Agreement, the Company exchanged a part of the receivables amounting to USD3,232,653 to new share capital issued by IMC of 200 shares. At the same time, IMC cancelled the participation of 200 shares through an investment withdrawal transaction by BUMI from funds derived from the Company. Based on this transaction, the participation unit owned by the Company is equivalent to 100%.
IMC didirikan sebagai perusahaan investasi. IMC memiliki 80% PT Gorontalo Minerals, yang memiliki konsesi tambang emas (Catatan 1c).
IMC was established as an investment company. IMC owns 80% of PT Gorontalo Minerals, which has a gold mine concession (Note 1c).
e. PT Citra Palu Minerals
e. PT Citra Palu Minerals
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Piutang tertanggal 20 Agustus 2009 dan Perjanjian Konversi tanggal 20 Agustus 2009, Perusahaan menerima piutang atas PT Citra Palu Minerals (CPM) sejumlah USD800.000 yang diperoleh dari BUMI. Piutang tersebut merupakan piutang yang dapat dikonversi menjadi penyertaan saham pada CPM. Atas transaksi tersebut Perusahaan mengakui hutang kepada BUMI dengan jumlah yang sama.
Pursuant to the Assignment of Receivables Agreement dated August 20, 2009 and Convertion Agreement dated 20 August 2009, the Company obtained receivables from PT Citra Palu Minerals (CPM) amounting to USD800,000 secured from BUMI. Such receivables are convertible into capital share in CPM. Based on such transaction, the Company acknowledged indebtedness to BUMI in the same amount.
Dengan telah terpenuhinya seluruh syarat efektif konversi, piutang Perusahaan sebesar USD800.000 dikonversi seluruhnya menjadi 800.000 lembar saham seri B dengan nominal Rp10.145 per lembar saham setara USD1 per lembar saham yang telah dimuat dalam Akta Notaris No 109, dibuat dihadapan Humberg Lie S.H., S.E., Mkn., notaris, pada tanggal 29 Januari 2010. Akta ini telah disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam keputusannya No. AHU-07730.AH.01.02 tahun 2010. Konversi atas piutang tersebut merupakan 96,97% kepemilikan di CPM (Catatan 1c).
Upon fulfilling the requirements for convertion to be effective, the Company’s receivables of USD800,000 were all converted into 800,000 series B shares at a nominal value of Rp10,145 per share, equivalent to USD1 per share, as contained in Notarial Deed No. 109 by Humberg Lie S.H., S.E., Mkn., notary, dated January 29, 2010. This deed was approved by Ministry of Law and Human Rights through its Decision Letter No. AHU-07730.AH.01.02 of 2010. The debt conversion constitutes 96.97% ownership in CPM (Note 1c).
CPM memiliki konsensi tambang emas.
CPM has a gold mine concession.
31
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) f. Bumi Resources Japan Company Limited
4.
ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued) f. Bumi Resources Japan Company Limited
Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) dengan BUMI. Berdasarkan PJBS, Bumi menjual kepada Perusahaan 100% kepemilikannya pada Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ) dengan harga pembelian sebesar USD7.000.000.
On June 28 2010, the Company signed the Share Sale and Puchase Agreement (SPA) with BUMI. Based on the SPA, BUMI agreed to sell to the Company 100% shareholding in Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ) for a total consideration of USD7,000,000.
BRJ merupakan perusahaan dengan tujuan khusus yang didirikan berdasarkan hukum Jepang. Kegiatan usaha utama BRJ adalah menyediakan jasa dalam pemasaran batubara dan mineral lainnya di Jepang.
BRJ is a special purpose company established under the laws of Japan. BRJ is primarily engaged in providing marketing services for coal and other minerals in Japan.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
4.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS
Pada tahun 2010, Perusahaan mengakuisisi kepemilikan mayoritas di Calipso Investement Pte. Ltd., Lemington Investments Pte. Ltd., International Minerals Company, LLC, PT Multi Capital, PT Citra Palu Minerals dan Bumi Resources Japan Company Limited (secara bersamaan disebut sebagai “Anak perusahaan”). Akuisisi ini memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan dicatat berdasarkan PSAK No.38. Berdasarkan PSAK No.38, Perusahaan menerapkan metode penyatuan kepemilikan (Pooling of Interest), dan selisih antara harga penyerahan dan nilai buku aset atau kewajiban bersih Anak perusahaan sebesar Rp30.706.823 dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas pada tahun 2010 (Catatan 3).
In 2010, the Company acquired majority shareholdings in Calipso Investment, Pte., Ltd., Lemington Investments Pte. Ltd., International Minerals Company, LLC, PT Multi Capital, PT Citra Palu Minerals and Bumi Resources Japan Company Limited (collectively referred to as the “Subsidiaries”). The acquisition of shares represents restructuring transactions of entities under common control in accordance with PSAK No. 38. In accordance with PSAK No. 38, the Company applied “Pooling of Interests” method, and the difference between the transfer prices and the net book values of the net assets/liabilities of the Subsidiaries of Rp30,706,823 is presented as “Difference In Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” as part of equity in 2010 (Note 3).
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2009 telah disesuaikan dengan pengaruh dari peristiwa tersebut seakan-akan Anak perusahaan telah diakusisi pada tanggal 31 Juli 2009, ekuitas Anak perusahaan pada awal perolehan kendali disajikan di bagian ekuitas sebagai “Proforma Ekuitas dari Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Pengaruh dari penyesuaian Proforma terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebesar Rp200.200.473.
The consolidated financial statements for 2009 have been adjusted for the effects of these events as if the Subsidiaries had been acquired on July 31, 2009, the effective date of the transactions. The Subsidiaries’ equity at the date on which control is acquired is presented in equity as “Proforma Equity from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control.” The effect of the proforma adjustment in the consolidated financial statements amounted to a debit balance of Rp200,200,473.
32
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (Lanjutan) Rancian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah sebagai berikut:
PT Multi Capital Calipso Investments Pte. Ltd. PT Citra Palu Minerals International Minerals Company LLC Lemington Investments Pte. Ltd. Bumi Resources Japan Company Limited
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (Continued) The details of the difference in value from restructuring transactions of entities under common control were as follows:
Entitas Asal/ Original Entities PT Green Resources PT Bumi Resources Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Bumi Resources Tbk
Entitas Tujuan/ Destination Entity PT Bumi Resources Minerals PT Bumi Resources Minerals PT Bumi Resources Minerals PT Bumi Resources Minerals PT Bumi Resources Minerals
PT Bumi Resources Tbk
PT Bumi Resources Minerals
Nilai Perolehan/ Acquisition Cost 488.460.734 648.588 7.292.000 29.465.629 648.582
Jumlah/Total
Neraca konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian sebelum dan setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut:
Nilai Buku/ Book Value 828.655.331 (307.052.166) (42.885.785) 4.109.759 648.523
Selisih/ Difference (340.194.597) 307.700.754 50.177.785 25.355.870 59
63.581.000
75.914.048
(12.333.048)
590.096.533
559.389.710
30.706.823
Consolidated balance sheet and statement of income before and after the restructuring are as follows: 2009
Saldo sebelum Restrukturisasi/ Balance before Restructuring
Saldo setelah Restrukturisasi/ Balance after Restructuring
NERACA ASET Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Piutang hubungan istimewa Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap Biaya eksplorasi tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET
BALANCE SHEET
1.389.991 242.494 239.260 372.478 9.231.798.688 -
47.779.551 725.595 1.749.177 1.526.928 2.652.872 6.519.931.693 886.801.917 2.385.556.837
94.853.842 9.328.896.753
4.911.393.086 481.019.683 15.239.137.339
ASSETS Cash Trade receivables Other receivables Other current assets Due from related parties Investment in associated company Fixed assets Deferred exploration costs Deferred exploration and development costs Other non-current assets TOTAL ASSETS
33
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (Lanjutan)
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (Continued)
2009 Saldo sebelum Restrukturisasi/ Balance before Restructuring KEWAJIBAN Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Hutang hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI DEFISIENSI MODAL Modal saham Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Defisit Defisiensi Modal JUMLAH KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL
Saldo setelah Restrukturisasi/ Balance after Restructuring
5.766.232 3.120 46.465 9.326.132.530 9.331.948.347
26.000.026 3.162.729 457.491 12.429.996 15.333.260.963 75.009.490 4.640.827 15.454.961.522
LIABILITIES Trade payables - third parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Due to related parties Long-term loans Other non-current liabilities Total Liabilities
-
104.125.540
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
520.000 -
(3.571.594) (3.051.594) 9.328.896.753
520.000 (116.697.657)
(200.200.473) (3.571.593) (319.949.723) 15.239.137.339
LAPORAN LABA RUGI Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba (rugi) usaha Penghasilan (beban) lain-lain Laba (rugi) sebulum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba (rugi) sebulum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba (rugi) bersih sebelum penyesuaian proforma Penyesuaian proforma RUGI BERSIH
CAPITAL DEFICIENCY Capital stock Translation adjustments Proforma equity from restructuring transactions of entities under common control Deficit Capital Deficiency TOTAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY STATEMENT OF INCOME
14.719.194 13.511.940 1.207.254 1.362.377 (155.123) (54.091)
17.885.118 13.511.940 4.373.178 4.250.823 122.355 422.306.819
(209.214) -
422.429.174 27.670
(209.214)
422.401.504
(209.214) (209.214)
110.036.629 312.364.875 (312.574.089) (209.214)
Revenues Cost of revenues Gross profit Operating expenses Operating income (loss) Other income (expenses) Income (loss) before income tax expense Income tax expense Income (loss) before minority interest in net income of consolidated Subsidiaries Minority interest interest in net income of consolidated Subsidiaries Net income (loss) before proforma adjustment Proforma adjustment NET LOSS
34
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
KAS Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100.000) Sub-jumlah Dolar AS Credit Suisse Limited (USD1.474.262 pada tahun 2010, USD141.258 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) BNP Paribas (USD376.040 pada tahun 2010, USD221.326 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) PT Bank Capital Indonesia (USD34.576 pada tahun 2010 dan nihil pada tahun 2009, 2008 dan 2007) Citibank, N.A. (USD120.953 pada tahun 2010, USD522.130 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Liberian Bank for Development (USD2.647.707 pada tahun 2010, USD234.041 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) PT Bank Mega Tbk (USD17.642 pada tahun 2010, USD4.927 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100.000) Sub-jumlah
CASH
2009
116.908
31 Desember / December 31 2008
493.255
-
2007 -
Cash on hand
28.227
30.885
57.622
230
Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A. Others (each below Rp100,000)
10.796.254
1.884.823
57.622
230
Sub-total
6.030.098 3.606.042 719.664
204.858 838.800
-
-
412.223
810.280
-
-
US Dollar
13.390.723
1.327.821
-
-
Credit Suisse Limited (USD1,474,262 in 2010, USD141,258 in 2009 and nil in 2008 and 2007)
3.415.572
2.080.465
-
-
314.052
-
-
-
BNP Paribas (USD376,040 in 2010, USD221,326 in 2009 and nil in 2008 and 2007) PT Bank Capital Indonesia (USD34,576 in 2010 and nil in 2009, 2008 and 2007)
-
Citibank, N.A. (USD120,953 in 2010, USD522,130 in 2009 and nil in 2008 and 2007)
-
Liberian Bank for Development (USD2,647,707 in 2010, USD234,041 in 2009 and nil in 2008 and 2007)
1.098.616
24.049.119
160.238
4.908.022
2.199.988
46.311
-
-
-
-
170
1.389.050
478.363
1.108.111
42.428.490
11.951.657
478.363
1.108.111
PT Bank Mega Tbk (USD17,642 in 2010, USD4,927 in 2009 and nil in 2008 and 2007) Others (each below Rp100,000) Sub-total
35
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5.
KAS (Lanjutan) 30 Juni/ June 30 2010 Dolar Australia Macquarie Group Limited (AUD2.476.476 pada tahun 2010, AUD2.775.731 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Westpact Bank (AUD198.203 pada tahun 2010, AUD813.302 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Citibank, N.A. (AUD144.027 pada tahun 2010, AUD66.387 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Sub-jumlah Yen Jepang Bank of Tokyo Mitsubishi (JPY10.876.861 pada tahun 2010, JPY21.498.031 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Mauritania Ouguiya BNP Paribas (MRO2.334.471 pada tahun 2010, MRO12.305.535 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Euro BNP Paribas (EUR1.550 pada tahun 2010 EUR3,034 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007)
2009
CASH (Continued)
31 Desember / December 31 2008
2007 Australian Dollar
19.143.385
1.532.130
23.404.421
6.857.601
-
-
-
Macquarie Group Limited (AUD2,476,476 in 2010, AUD2,775,731 in 2009 and nil in 2008 and 2007)
-
Westpact Bank (AUD198,203 in 2010, AUD813,302 in 2008 and nil in 2008 and 2007) Citibank, N.A. (AUD144,027 in 2010, AUD66,387 in 2009 and nil in 2008 and 2007)
1.114.139
559.761
-
-
21.789.654
30.821.783
-
-
Sub-total Japanese Yen
1.115.756
2.186.439
-
-
Bank of Tokyo Mitsubishi (JPY10,876,861 in 2010, JPY21,498,031 in 2009 and nil in 2008 and 2007) Mauritania Ouguiya
75.998
400.603
-
-
BNP Paribas (MRO2,334,471 in 2010, MRO12,305,535 in 2009 and nil in 2008 and 2007) Euro BNP Paribas (EUR1,550 in 2010, MRO3,034 in 2009 and nil in 2008 and 2007)
17.180
40.991
-
-
Jumlah bank
76.223.332
47.286.296
535.985
1.108.341
Total cash in banks
Jumlah
76.340.240
47.779.551
535.985
1.108.341
Total
Saluruh kas ditempatkan pada pihak ketiga
All placements in cash are with third parties.
36
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6.
7.
INVESTASI JANGKA PENDEK
SHORT-TERM INVESTMENTS
Pada tanggal 9 Juni 2010, Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), Anak perusahaan, dan PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) menandatangani Perjanjian Pemberian Jasa Pengelolaan Dana (“Perjanjian”), dimana HPAM setuju untuk mengelola sebesar USD113.000.000 dalam bentuk Discretionary Portfolio Management untuk satu tahun yang akan berakhir pada tanggal 10 Juni 2011. Calipso dan HPAM selanjutnya sepakat bahwa seluruh dana yang dikelola akan ditempatkan pada Reksadana Penyertaan Terbatas, dengan jangka waktu selambatlambatnya tiga bulan setelah perjanjian ditandatangani.
On June 9, 2010, Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), a Subsidiary, and PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) entered into a Discretionary Fund Agreement, wherein HPAM agreed to manage the fund amounting to USD113,000,000 in the form of Discretionary Portfolio Management for one year ending June 10, 2011. Futhermore, Calipso and HPAM agreed to place the fund as a Limited Participation Mutual Fund three months after the agreement is signed.
Investasi tersebut dimaksudkan untuk diperdagangkan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The investments are intended as trading measured at fair value through profit or loss.
Pada tanggal 30 Juni 2010, nilai wajar atas investasi pada HPAM sebesar Rp1.030.787.452 (setara dengan USD113.485.352). Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar atas investasi jangka pendek dicatat pada akun “Penghasilan (Beban) Lain-Lain” akun pada laporan laba rugi konsolidasian untuk enam bulan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010.
As of June 30, 2010, the fair value of the investment in HPAM was Rp1,030,787,452 (equivalent to USD113,485,352). The unrealized gain on increase in fair value of the short-term investment was credited to the “Other Income (Expenses)” account in the consolidated statement of income for the six-month period ended June 30, 2010.
PIUTANG USAHA
7. 30 Juni/ June 30 2010
Hubungan istemewa Yen Jepang PT Bumi Resources Tbk (JPY614.937.011 pada tahun 2010, JPY4.750.062 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Dolar AS PT Darma Henwa Tbk (USD25.797 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2010, 2008 dan 2007) Sub-jumlah Pihak ketiga Dolar AS PT Darma Henwa Tbk (USD652.451 pada tahun 2008, USD637.225 pada tahun 2007 dan nihil pada tahun 2010 dan 2009) Jumlah
2009
TRADE RECEIVABLES
31 Desember / December 31 2008
2007 Related parties Japanese Yen
63.080.669
483.101
-
-
PT Bumi Resources Tbk (JPY614,937,011 in 2010, JPY4,750,062 in 2009 and and nil in 2008 and 2007) US Dollar
-
242.494
63.080.669
725.595
PT Darma Henwa Tbk (USD25,797 in 2009 and nil in 2010, 2008 and 2007) -
-
Sub-total Third party US Dollar
-
-
7.144.338
6.002.022
63.080.669
725.595
7.144.338
6.002.022
PT Darma Henwa Tbk (USD652,451 in 2008, USD637,225 in 2007 and nil in 2010 and 2009) Total
37
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
7.
PIUTANG USAHA
TRADE RECEIVABLES
Sehubungan dengan perubahan struktur kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Juli 2010, PT Darma Henwa Tbk menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan.
As a result of the change in ownership of the Company on July 31, 2010, PT Darma Henwa Tbk became a related party to the Company.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut :
Details of aging schedule of trade receivables were as follows:
30 Juni/ 31 Desember / December 31
June 30 2010 Lancar
2009
2008
2007
63.080.669
725.595
7.144.338
6.002.022
Current
-
-
-
-
31 to 60 days past due
Jatuh tempo 31 sampai dengan 60 hari Jatuh tempo 61 sampai dengan -
-
-
-
61 to 90 days past due
-
-
-
-
Over 90 days past due
63.080.669
725.595
7.144.338
6.002.022
Total
90 hari Jatuh tempo lebih dari 90 hari Jumlah
Perusahaan tidak mencatat penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih. 8.
The Company did not provide allowance for doubtful accounts since the management of the Company believes that all receivables are collectible.
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
Pihak Ketiga PT Daerah Maju Bersaing (USD4.091.463 pada tahun 2010 dan nihil pada tahun 2009, 2008 dan 2007) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Jumlah Dikurangi: Bagian jangka panjang Bagian Jangka Pendek
OTHER RECEIVABLES
2009
31 Desember / December 31 2008
2007
938.295
1.749.177
203.564
-
Third Parties PT Daerah Maju Bersaing (USD4,091,463 in 2010 and nil in 2009, 2008 and 2007) Others (each below Rp1,000,000)
38.101.055 37.162.760
1.749.177 -
203.564 -
-
Total Less: Non-current portion
938.295
1.749.177
203.564
-
Current Portion
37.162.760
Piutang dari PT Daerah Maju Bersaing (DMB) merupakan pinjaman tanpa bunga berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT Multi Capital, Anak perusahaan, pada tanggal 23 Juli 2009 sehubungan dengan pendirian PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Anak perusahaan, dan akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara, perusahaan asosiasi. Piutang ini akan ditagih ketika MDB membayar dividen kepada pemegang saham. DMB merupkan salah satu pemegang saham MDB.
-
-
-
The receivable from PT Daerah Maju Bersaing (DMB) represents non-interest bearing advances based on the Cooperation Agreement with PT Multi Capital, a Subsidiary, on July 23, 2009 related to the establishment of PT Multi Dearah Bersaing (MDB), a Subsidiary, and acquisition of PT Newmont Nusa Tenggara, an associated company. The receivable shall be repaid when MDB pays dividend to its shareholders. DMB is a shareholder of MDB.
38
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8.
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30 2010
9.
2009
OTHER RECEIVABLES (Continued) The details of other receivables based on original currencies were as follows:
31 Desember / December 31 2008
2007
Dolar AS Dolar Australia Rupiah
37.162.760 938.295 -
1.749.177 -
203.564
-
US Dollars Australian Dollars Rupiah
Jumlah
38.101.055
1.749.177
203.564
-
Total
ASET LANCAR LAINNYA
9.
Akun ini terdiri dari:
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008
2007
Biaya dibayar di muka Pajak Pertambahan Nilai Masukan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000)
4.281.967 1.870.634 1.700.551
26.547
244.347
76.452
Prepaid expenses Prepaid Value-Added Tax Others (each below Rp1,000,000)
Jumlah
7.853.152
1.526.928
244.347
76.452
Total
88.947 1.411.434
10. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
-
-
10. RESTRICTED CASH IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008
2007
Dolar AS Pihak ketiga Credit Suisse AG (USD18.883.575 pada tahun 2010 dan nihil pada tahun 2009, 2008 dan 2007) Hubungan istimewa Bright Ventures Pte. Ltd. (USD7.564.000 pada tahun 2010 dan nihil pada tahun 2009, 2008 dan 2007)
171.519.515
68.703.812
-
-
-
US Dollar Third party Credit Suisse AG (USD18,883,575 in 2010 and nil in 2009, 2008 and 2007) Related party Bright Ventures Pte. Ltd. (USD7,564,000 in 2010 and nil in 2009, 2008 and 2007)
Jumlah
240.223.327
-
-
-
Total
Kas pada Credit Suisse AG, cabang Singapura (Credit Suisse) dan Bright Ventures Pte. Ltd. (BV), yang disimpan pada Raiffeisen Zentralbank AG, cabang Singapura, dibatasi penggunaannya atas debt reserve account sebagai jaminan pembayaran atas hutang bunga yang jatuh tempo masing-masing dari Credit Suisse (Catatan 20a) dan BV (Catatan 16).
-
-
-
The cash in Credit Suisse AG, Singapore branch (Credit Suisse) and Bright Ventures Pte. Ltd. (BV), which was deposited in Raiffeisen Zentralbank AG, Singapore branch, were restricted as a debt reserve account to guarantee the payment of the maturing interest payable to Credit Suisse (Note 20a) and BV (Note 16), respectively.
39
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANY
Akun ini merupakan investasi pada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan kepemilikan sebesar 24% dan 17% masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 (Catatan 32e dan 32f). Investasi pada NNT dicatat dengan menggunakan metode ekuitas karena Perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan asosiasi. Saldo investasi pada perusahaan asosiasi pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp8.512.196.209 dan Rp6.519.931.693. Bagian atas laba bersih pada perusahaan asosiasi pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp767.969.834 dan Rp487.596.720 dan jumlah dividen yang diterima sebesar Rp880.741.808.
This account represents investment in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) with ownership interest of 24% and 17% as of June 30, 2010 and December 31, 2009, respectively (Notes 32e and 32f). The investment in NNT is accounted for using the equity method since the Company has significant influence over the associated company. The balances of investment in associated company as of June 30, 2010 and December 31, 2009 amounted to Rp8,512,196,209 and Rp6,519,931,693, respectively. Equity in net income of associated company in 2010 and 2009 amounted to Rp767,969,834 and Rp487,596,720, respectively, and dividend received amounted to Rp880,741,808.
Kepemilikan saham Perusahaan pada NNT digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse, AG, cabang Singapura (Catatan 20a).
The Company’s shares in NNT are pledged as collateral for the loan obtained from Credit Suisse, AG, Singapore branch (Note 20a).
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Details and changes of fixed assets were as follows:
30 Juni 2010 / June 30 , 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance
Pernambahan dari Pengambilalihan Anak Perusahaan/ Additions from Subsidaries Acquired
Penambahan/ Additions
Penggurangan/ Disposals
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Jalan Kendaraan Peralatan pabrik Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
39.538.681 16.061.705 2.906.381 767.787 958.099 829.155.087
-
9.999 879.635 67.877 431.561 22.391.704
306.678 40.982 2.280 -
(1.333.379) (541.655) (98.013) (25.892) (46.243) (27.961.926)
38.215.301 15.520.050 3.381.325 768.790 1.341.137 823.584.865
Acquisition Cost Direct Ownership Buildings Roads Vehicles Plant equipment Office equipment Construction-in-progress
Jumlah
889.387.740
-
23.780.776
349.940
(30.007.108)
882.811.468
Total
3.499.173 1.421.461 (127.030) 135.791 344.058
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Roads Vehicles Plant equipment Office equipment
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Jalan Kendaraan Peralatan pabrik Peralatan kantor Jumlah Nilai Buku
1.625.892 660.481 39.974 70.623 188.853
-
1.928.112 783.254 86.733 67.550 161.570
252.389 -
(54.831) (22.274) (1.348) (2.382) (6.365)
2.585.823
-
3.027.219
252.389
(87.200)
886.801.917
5.273.453
Total
877.538.015
Carrying Value
40
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued) 31 Desember 2009 / December 31, 2009 Pernambahan dari Pengambilalihan Anak Perusahaan / Additions from Subsidaries Acquired
Saldo Awal / Beginning Balance
Penambahan / Additions
Penggurangan/ Disposals
Selisih Kurs / Translation Adjustments
Saldo Akhir / Ending Balance
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Jalan Kendaraan Peralatan pabrik Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
-
41.725.927 16.950.225 3.067.160 706.443 959.575 823.329.785
98.375 48.068 48.983.718
-
(2.187.246) (888.520) (160.779) (37.031) (49.544) (43.158.416)
39.538.681 16.061.705 2.906.381 767.787 958.099 829.155.087
Acquisition Cost Direct Ownership Buildings Roads Vehicles Plant equipment Office equipment Construction-in-progress
Jumlah
-
886.739.115
49.130.161
-
(46.481.536)
889.387.740
Total
1.625.892 660.481 39.974 70.623 188.853
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Roads Vehicles Plant equipment Office equipment
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Jalan Kendaraan Peralatan pabrik Peralatan kantor
-
-
1.625.892 660.481 39.974 70.623 188.853
-
-
Jumlah
-
-
2.585.823
-
-
Nilai Buku
-
2.585.823
Total
886.801.917
Carrying Value
Beban penyusutan aset tetap Anak perusahaan dalam tahap eksplorasi dan pengembangan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp3.027.219 dan Rp2.585.823 dikapitalisasi ke biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan.
Depreciation expense of fixed assets from Subsidiaries under exploration and development stages amounting to Rp3,027,219 and Rp2,585,823 were capitalized to deferred costs in 2010 and 2009, respectively.
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya sehubungan dengan aset tetap PT Dairi Prima Mineral (Dairi) yang belum siap digunakan dalam operasi. Rincian akun aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Construction-in-progress represents cost capitalized related to PT Dairi Prima Mineral’s (Dairi) fixed assets not yet ready for their intended use. The details of construction-inprogress accounts were as follows:
30 Juni / June 30 , 2010
Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal neraca Bangunan Jalan Peralatan pabrik
Presentase penyelesaian/ Percentage of completion 5% 64% 27%
Jumlah
Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal neraca Bangunan Jalan Peralatan pabrik Jumlah
Akumulasi biaya/ Accumulated costs
Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date
Construction-in-progress that have not been completed at the balance sheet date
2.201.567 35.029.648 786.353.650
September 2012 September 2012 September 2012
Buildings Roads Plant equipment
823.584.865
Total
31 Desember / December 31 , 2009 Presentase Estimasi tanggal penyelesaian/ Akumulasi biaya/ penyelesaian/ Percentage of Accumulated Estimated completion costs completion date 5% 64% 26%
242 3.857 829.150.988 829.155.087
September 2012 September 2012 September 2012
Construction-in-progress that have not been completed at the balance sheet date Buildings Roads Plant equipment Total
41
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Pelepasan aset tetap adalah penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni/ June 30 2010 Harga jual Nilai buku Laba Penjualan Aset Tetap
2009
Disposals of fixed assets were sale of assets with the following details : 31 Desember / December 31 2008
2007
118.079 97.551
-
-
-
Selling price Book value
20.528
-
-
-
Gain on Sale of Fixed Assets
Aset tetap di Dairi telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp255.995.577 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009. Manajemen Dairi berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
Some buidings and plant equipments of Dairi are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp255,995.577 as of June 30, 2010 and December 31, 2009 which Dairi’s management believes is adequate to cover possible losses from such risks.
Pada tanggal 30 Juni 2010 and 31 Desember 2009, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mengakui penurunan nilai aset dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang adanya penurunan nilai aset.
As of June 30, 2010 and December 31, 2009, the Company and Subsidiaries did not recognize any asset impairment and believes that there are no indications that would give rise to asset impairment.
13. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
13. DEFERRED EXPLORATION COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008
2007
Tahap Eksplorasi - Belum Ada Cadangan Terbukti Anak perusahaan: Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
1.623.459.295 423.595.850 233.744.949 143.230.316
1.606.268.547 421.702.117 227.629.350 129.956.823
-
-
Deferred Exploration Non-proven Reserves Subsidiaries: Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Jumlah
2.424.030.410
2.385.556.837
-
-
Total
42
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN (Lanjutan)
13. DEFERRED EXPLORATION COSTS (Continued)
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai arus kas bersih yang diperoleh dari produksi yang diestimasikan adalah sebagai berikut:
The comparison between the book value of deferred exploration costs and net present value of future cash flows from estimated production is as follows:
Biaya Eksplorasi Tangguhan / Deferred Exploration Cost
Anak Perusahaan
Lokasi/ Location
Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Mauritania Gorontalo Palu Liberia
Nilai Tunai Bersih Arus Kas dari Estimasi Produksi/ Net Present Value of Future Cash Flows From Estimated Production
Nilai Buku/ Book Value 1.623.459.295 423.595.850 233.744.949 143.230.316
Penyesuaian atas Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost Adjustment
8.284.902.613 9.611.795.497 2.018.246.465 1.149.546.916
14. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN
Subsidiaries -
Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
14. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008
2007
Biaya Eksplorasi Tangguhan - Telah Menemukan Cadangan Terbukti Saldo awal Penambahan Selisih kurs
4.911.393.086 211.574.819 (177.463.644)
5.342.446.203 (431.053.117)
-
-
Deferred Exploration Cost Proven Reserves Beginning balance Additions Effect of foreign exchange
Saldo Akhir
4.945.504.261
4.911.393.086
-
-
Ending Balance
Akun ini merupakan biaya ditangguhkan sehubungan dengan eksplorasi dan pengembangan area tambang di Sumatera, Indonesia, milik PT Dairi Prima Mineral, Anak perusahaan.
The account represents to cost deferred in connection to the exploration and development of mining site in Sumatera, Indonesia, owned by PT Dairi Prima Mineral, a Subsidiary.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, Anak perusahaan tidak mengakui penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang penurunan nilai aset.
As of June 30, 2010 and December 31, 2009, the Subsidiary did not recognize any impairment on deferred exploration and development costs and believe that there are no indications that would give rise to asset impairment.
43
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008
2007
Proyek pengembangan usaha Pajak Pertambahan Nilai Masukan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000)
407.601.968 73.576.633 4.822.894
1.334.586
-
-
Business development projects Prepaid Value-Added Tax Others (each below Rp1,000,000)
Jumlah
486.001.495
481.019.683
-
-
Total
407.601.968 72.083.129
Biaya pengembangan usaha merupakan biayabiaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan pengembangan proyek baru. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, penyelesaian proyek masih berlangsung. 16. PINJAMAN JANGKA PENDEK
-
-
Business development projects represent the Company’s disbursements in relation to development of new projects. As of the completion date of the consolidated financial statements, the projects are still ongoing.
16. SHORT-TERM LOAN
Pada tanggal 26 Mei 2010, Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso) (Peminjam), Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Bright Ventures Pte. Ltd. (BV) (“Pemberi Pinjaman”), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, untuk memberikan pinjaman kepada Calipso sebanyak-banyaknya sebesar USD150 juta.
On May 26, 2010, Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso) (the “Borrower”), a Subsidiary, signed a Loan Agreement with Bright Ventures Pte. Ltd. (BV) (the “Lender”), a related party, to grant Calipso a loan up to a maximum of USD150 million.
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman, dana yang diterima Calipso akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja Anak perusahaan, yaitu Bumi Mauritania SA, Herald Resources Limited, PT Citra Palu Minerals dan PT Gorontalo Minerals dan sebagai keperluan modal kerja Perusahaan.
In accordance with the Loan Agreement, the loan proceeds received by Calipso will be utilized for the capital expenditures and working capital of the Company’s Subsdiaries, i.e. Bumi Mauritania SA, Herald Resources Limited, PT Citra Palu Minerals and PT Gorontalo Minerals and for the general working capital requirement of the Company.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 10% per tahun sampai dengan saat jatuh tempo mana yang lebih dahulu antara 36 bulan setelah tanggal perjanjian pinjaman atau lima (5) hari setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan.
The loan will incur interest at 10% per annum until the maturity date that is the earlier of 36 months after the date of the Loan Agreement or five (5) business days after the Initial Public Offering of the Company.
Pada tanggal 30 Juni 2010, biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini adalah sebesar Rp1.351.550.400 setara dengan USD148.800.000). Beban keuangan bunga atas pinjaman sebesar Rp39.373.643 (setara dengan USD4.285,333) untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 (Catatan 34).
As of June 30, 2010, the amortized cost of this loan amounted to Rp1,351,550,400 (equivalent to USD148,800,000). The interest finance charges on the loan amounted to Rp39,373,643 (equivalent to USD4,285,333) for the six-month period ended June 30, 2010 (Note 34).
44
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
Pihak Ketiga Dolar AS Rinkai Construction (USD775.291 pada tahun 2010, USD968.098 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) PT Patra Niaga (nihil pada tahun 2010, USD613.429 pada tahun 2009 USD751.407 pada tahun 2008 dan USD705.284 pada tahun 2007) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Sub-jumlah Euro Sogeco SA (EUR300.135 pada tahun 2010, EUR254.434 pada tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008 dan 2007) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Sub-jumlah Mata uang lain-lain Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Jumlah
2009
31 Desember / December 31 2008
Third Parties US Dollar
7.041.968
9.100.121
-
2.393.479
4.370.264
-
-
9.435.447
19.236.617
8.227.902
6.643.066
Sub-total
-
5.766.232
8.227.902
6.643.066
Euro
3.327.506
3.437.323
-
-
4.062.548
1.439.299
-
-
Sogeco SA (EUR300,135 in 2010, EUR254,434 in 2009 and nil in 2008 and 2007) Others (each below Rp1,000,000)
7.390.054
4.876.622
-
-
Sub-total
3.423.075
1.886.787
-
-
Other currencies Others (each below Rp1,000,000)
20.248.576
26.000.026
8.227.902
6.643.066
Total
30 Juni/ June 30 2010
Jumlah
-
Rinkai Construction (USD775,291 in 2010, USD968,098 in 2009 and nil in 2008 and 2007)
PT Patra Niaga (nil in 2010, USD613,429 in 2009 USD751,407 in 2008 and USD705,284 in 2007) Others (each below Rp1,000,000)
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
Lancar Jatuh tempo 31 sampai dengan 60 hari Jatuh tempo 61 sampai dengan 90 hari Jatuh tempo lebih dari 90 hari
2007
2009
Details of aging schedule of trade payables were as follows: 31 Desember / December 31 2008
2007
5.816.554
13.462.582
8.227.902
6.643.066
Current
4.062.548
-
-
-
31 to 60 days past due
10.369.474
12.537.444
-
-
61 to 90 days past due Over 90 days past due
20.248.576
26.000.026
8.227.902
6.643.066
Total
45
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES (Continued)
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut 30 Juni/ June 30 2010 Dolar AS Euro Mata uang lain-lain Jumlah
2009
The details of trade payables based on original currencies were as follows: 31 Desember / December 31 2008
19.236.617 4.876.622 1.886.787
8.227.902 -
6.643.066 -
US Dollar Euro Other currencies
20.248.576
26.000.026
8.227.902
6.643.066
Total
Trade payables represent purchases lubricants, construction and logistic services.
of
Hutang usaha merupakan pembelian pelumas, jasa konstruksi dan logistik. 18. HUTANG LAIN-LAIN
18. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
Pihak Ketiga Dolar AS David Winowod Normandy Asia Pty, Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Sub-jumlah Euro Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Lain-lain kurs Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Jumlah
2009
31 Desember / December 31 2008
3.424.072 2.863.843
2.963.792
-
-
3.215.421 9.503.336
2.054 2.965.846
-
-
-
Euro Others (each below Rp1,000,000)
170.896 170.896
Other currencies Others (each below Rp1,000,000) Total
1.329.390
10.832.726
30 Juni/ June 30 2010
Jumlah
2007 Third Parties US Dollar David Winowod Normandy Asia Pty, Ltd. Others (each below Rp1,000,000) Sub-total
149.410
47.473 3.162.729
Rincian hutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Dolar AS Euro Lain-lain kurs
2007
9.435.447 7.390.054 3.423.075
2009
-
3.082 3.082
The details of other payables based on original currencies were as follows: 31 Desember / December 31 2008
2007
9.503.336 1.329.390 -
2.965.846 149.410 47.473
3.082
170.896
US Dollar Euro Other currencies
10.832.726
3.162.729
3.082
170.896
Total
46
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
Beban bunga Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Jumlah
2009
2007
10.285.715
-
-
-
816.213 11.101.928
457.491 457.491
1.069 1.069
-
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Interest expense Others (each below Rp1,000,000) Total
20. LONG-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
Fasilitas Credit Suisse Rio Tinto Limited Jumlah Diskonto Bersih Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
31 Desember / December 31 2008
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010 2.748.118.540 72.479.915 2.820.598.455 (308.019.074) 2.512.579.381 2.512.579.381
31 Desember / December 31 2008 75.009.490 75.009.490 75.009.490 75.009.490 -
2009
a. Fasilitas Credit Suisse 2010
2007 -
Credit Suisse Facility Rio Tinto Limited Total Unamortized discount Net Less: Current portion Non-current portion
a. Credit Suisse 2010 Facility
Pada tanggal 23 Maret 2010, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Anak perusahaan (Peminjam), Credit Suisse AG, cabang Singapura (sebagai the “Financial Institutions, the Original Lenders, Arranger, Facility Agent, Security Agent and Account Bank”) dan Credit Suisse International sebagai bank hedging, menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD200 juta (“Fasilitas A”), yang akan dibayar sepenuhnya dalam kurun waktu 24 bulan sejak penarikan dana.
On March 23, 2010, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), a Subsidiary (the “Borrower”), Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Financial Institutions, the Original Lenders, Arranger, Facility Agent, Security Agent and Account Bank”) and Credit Suisse International as hedging bank, entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD200 million (“Facility A”), which is payable in full 24 months following the utilization date.
Pada tanggal jatuh tempo, MDB harus membayar redemption premium, yaitu jumlah yang menyediakan kepada pemberi pinjaman internal rate of return sebesar 15%.
On the maturity date of the loan, MDB shall pay a redemption premium, which is the amount that provides the lender with an overall internal rate of return of 15%.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah 7% per tahun dan jatuh tempo setiap triwulan.
The interest rate of the loan is London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus 7% per annum and is payable every quarter.
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, membiayai debt reserve account dan membayar sebagian Pinjaman MDB (Catatan 29d).
The proceeds of the loan will be used for working capital requirements, funding of the debt reserve account and partial repayment of the MDB Loan (Note 29d).
47
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Hutang ini dijamin dengan: - proceeds account dan debt reserve account; - saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) milik MDB dan kuasa untuk menjual saham tersebut; - penyerahan atau kuasa atas jaminan (yaitu antara lain, hipotik, jaminan, hak gadai, penyerahan/ hypothecation); dan -
dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset MDB.
The loan was secured by: - proceeds account and debt reserve account; - Share pledges by MDB over shares in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) and the Power of Attorney to sell the shares; - the assignment or charge evidencing Security Interests (i.e. mortgage, pledge, lien, assignment, hypothecation, among others); and - any other document evidencing or creating security over any assets of the MDB.
Pada tanggal 1 April, 2010 MDB dan Credit Suisse AG, cabang Singapura ("Pemberi Pinjaman") menandatangani perubahan perjanjian pinjaman yang memberikan tambahan fasilitas pinjaman kepada MDB sebesar USD100 juta ("Fasilitas B") sehingga meningkatkan jumlah fasilitas pinjaman dari USD200 juta ("Fasilitas A") menjadi USD300 juta.
On April 1, 2010, MDB and Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Lender”) entered into an amendment agreement granting MDB an additional loan facility in an amount of USD100 million (“Facility B”) increasing the amount of total loan facility from USD200 million (“Facility A”) to USD300 million.
Fasilitas baru ini akan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah 7% dan dibayarkan setiap triwulan. Fasilitas B dibayar secara penuh setelah 24 bulan dari tanggal penggunaan Fasilitas A. Pada tanggal jatuh tempo, MDB akan membayar redemption premium kepada Pemberi Pinjaman dengan tingkat pengembalian keseluruhan sebesar 15%.
The new facility will be subject to an annual interest of LIBOR plus 7% and is payable every quarter. Facility B is payable in full after 24 months from the utilization date of Facility A. On the maturity date, MDB shall pay a redemption premium that is equivalent to an amount which provides the Lender with an overall rate of return of 15%.
Pada tanggal 30 Juni 2010, biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini adalah sebesar Rp2.457.624.788 (setara dengan USD270.574.127) dan diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp290.493.752 (setara dengan USD31.982.137). Beban bunga atas pinjaman sebesar Rp106.703.175 (setara dengan USD11.613.319) untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 (Catatan 34).
As of June 30, 2010, the amortized cost of this loan amounted to Rp2,457,624,788 (equivalent to USD270,574,127) and the related unamortized discount is Rp290,493,752 (equivalent to USD31,982,137). The interest expense on the loan amounted to Rp106,703,175 (equivalent to USD11,613,319) for the six-month period ended June 30, 2010 (Note 34).
Pada bulan Juni 2010, MDB telah melunasi sebagian pinjamannya masing-masing sebesar USD18,4 juta dan USD9,2 juta unkuk Fasilitas A dan Fasilitas B
In June 2010, MDB partially repaid the loan amounting to USD18.4 million and USD9.2 million for the Facility A and Facility B, respectively.
48
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
b. Rio Tinto Limited
b. Rio Tinto Limited
Pada tanggal 1 September 1998, PT Citra Palu Minerals (CPM), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian pinjaman dengan Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto) dimana Rio Tinto setuju untuk memberikan pinjaman kepada CPM, untuk mendanai aktivitas eksplorasinya di Indonesia.
On September 1, 1998, PT Citra Palu Minerals (CPM), a Subsidiary, entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed to provide loan advances to fund CPM in undertaking certain exploration activities in Indonesia.
Pada bulan Januari 2004, perjanjian pinjaman telah diubah sebagai berikut, antara lain:
In January 2004, the loan agreement was amended to effect the following, among others: • Rio Tinto shall not make any other future advances to CPM in addition to the outstanding balance of the loan amounting to USD8,027,348 at the time of variation. • The outstanding loan balance will not bear interest except on the failure of CPM to repay the amount on the date by which the payment is due. • The first repayment amounting to USD5.5 million will be due on the commencement of CPM’s operating period and the balance will be payable in the successive quarters calculated based on a certain percentage of CPM’s production and sale.
•
Rio Tinto tidak akan memberikan pinjaman lainnya kepada CPM sebagai tambahan atas pinjaman sebesar USD8.027.347.
•
Saldo pinjaman yang belum dilunasi tidak dikenakan bunga kecuali jika CPM gagal membayar kembali pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran pertama sebesar USD5,5 juta dan akan jatuh tempo pada saat CPM mulai beroperasi dan sisanya akan dilunasi setiap triwulan dihitung berdasarkan persentase tertentu atas produksi dan penjualan dari CPM.
•
Tidak ada asset yang digunakan sebagai jaminan dalam perjanjian pinjaman ini.
There were no assets pledged as collateral under the loan agreement.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp54.954.593 (setara dengan USD6.050.269) dan Rp75.009.490 (setara dengan USD7.979.733). Diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp17.525.322 (setara dengan USD1.929.464) pada tanggal 30 Juni 2010 dan nihil pada 31 Desember 2009.
The amortized cost of this loan as of June 30, 2010 and December 31, 2009 amounted to Rp54,954,593 (equivalent to USD6,050,269) and Rp75,009,490 (equivalent to USD7,979,733), respectively. The related unamortized discount is Rp17,525,322 (equivalent to USD1,929,464) as of June 30, 2010 and nil as of December 31, 2009.
49
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINNYA
21. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008
2007
Kewajiban imbalan kerja Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lain-lain
4.910.864 133.226
438.957
-
-
Employee benefit obligation Other long-term employee benefits
Jumlah
5.044.090
4.640.827
-
-
Total
4.201.870
Kewajiban imbalan kerja pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 dihitung berdasarkan estimasi Perusahaan berdasarkan laporan aktuaris PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 12 Februari 2010, menggunakan metode projected unit credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
-
-
The employee benefits obligation as of June 30, 2010 and December 31, 2009 was based on the estimation of the Company computed based on the actuarial report of PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuarial firm, dated February 12, 2010 using the projected unit credit method with the following assumptions:
30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 / June 30, 2010 and December 31, 2009 Tingkat diskonto
10% per tahun / 10% per annum
Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
Tingkat pengunduran diri
Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti - saldo akhir
Normal retirement age
10% dari Tabel Moralitas / 10% from Mortality Table
Disability
6% sampai dengan umur 30 tahun / 6% up to age 30 decreasing dan menurun secara linear sampai linearly to 0% at age 52 0% pada usia 52 tahun
30 Juni/ June 30 2010
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Keuntungan aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu - kurtailmen Beban jasa lalu - yang belum menjadi hak
Mortality rate
55 tahun / 55 years
Kewajiban imbalan kerja yang disajikan di neraca konsolidasian sebagai berikut:
Nilai kini atas kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program
Salary growth rate
1999 Moralitas Indonesia / 1999 Indonesian Mortality Table
Tingkat pensiun normal Tingkat kemungkinan cacat
Discount rate
7% per tahun / 7% per annum
2009
Resignation rate
Employee benefits obligation presented in the consolidated balance sheets was as follows: 31 Desember / December 31 2008
2007 Present value of the defined benefit obligation Fair value of plan assets
4.979.185 -
4.278.300 -
-
-
4.979.185
4.278.300
-
-
225.791 (251.355)
225.791 (258.218)
-
-
Net present value of the defined benefit obligation Unrecognized actuarial gains Past service cost - curtailment
(42.757)
(44.003)
-
-
Past service cost - non-vested
-
Present value of the defined benefit obligation - ending balance
4.910.864
4.201.870
-
50
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
21. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES (Continued)
Komponen atas beban imbalan kerja, yang diakui sebagai bagian dari akun “Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan” di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30 2010 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi beban jasa lalu akibat kurtailmen Amortisasi beban jasa lalu yang belum menjadi hak Kerugian bersih aktuaria yang diakui Beban imbalan kerja dikapitalisasi ke biaya eksplorasi tangguhan
2009
The components of employee benefits expense recognized as part of the “Deferred exploration and development expenditures” account in the consolidated balance sheets were as follows: 31 Desember / December 31 2008
2007
486.969 213.915
973.939 511.223
-
-
6.864
443.638
-
-
1.246
2.492
-
-
-
16.349
-
-
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost due to curtailment Amortization of past service cost - non-vested Net actuarial loss recognized
-
Employee benefits expense capitalized to deferred exploration cost
708.994
1.947.641
-
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30 2010
2009
The movements in the employee benefits obligation were as follows: 31 Desember / December 31 2008
2007
Saldo awal Pernambahan dari pengambilalihan Anak perusahaan Beban imbalan kerja Manfaat yang dibayarkan
4.201.870
-
-
708.994 -
3.128.073 1.947.641 (873.844)
-
-
Beginning balance Addition from Subsidiaries acquired Employee benefits expense Benefits paid
Saldo akhir
4.910.864
4.201.870
-
-
Ending balance
51
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. INSTRUMEN KEUANGAN
22. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dicatat di neraca konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2010:
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Company and Subsidiaries’ financial instruments that are carried in the consolidated balance sheet as of June 30, 2010:
Nilai Tercatat /
Nilai Wajar /
Carrying Amount
Fair value
Aset Keuangan
Financial Assets Financial assets at fair value
Aset keuangan yang diukur pada nilai
through profit and loss
wajar melalui laporan laba rugi Investasi jangka pendek
Short-term investment
1.030.787.452
1.030.787.452
Kas
76.340.240
76.340.240
Cash
Piutang lain-lain
38.101.055
38.101.055
Other receivables
Kas di bank yang dibatasi penggunaanya
68.703.812
68.703.812
Restricted cash in banks
3.444.766
3.444.766
Due from related parties
186.589.873
186.589.873
Sub-total
1.217.377.325
1.217.377.325
Total Financial Assets
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Piutang hubungan istimewa Sub-jumlah Jumlah Aset Keuangan Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities Other financial liabilities
Kewajiban keuangan lainnya Pinjaman jangka pendek Hutang usaha
1.351.550.400
1.351.550.400
Short-term loan
20.248.576
20.248.576
Trade payables
Hutang lain-lain
10.832.726
10.832.726
Other payables
Beban masih harus dibayar
11.101.928
11.101.928
Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang
2.512.579.381
2.820.598.455
Long-term loans
Hutang hubungan istimewa
5.308.414.103
5.308.414.103
Due to related parties
Jumlah Kewajiban Keuangan
9.214.727.114
9.522.746.188
23. HAK MINORITAS
Total Financial Liabilities
23. MINORITY INTEREST
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Hak minoritas atas aset bersih perusahaan yang dikonsolidasi 30 Juni/ June 30 2010
Anak
2009
Minority interest in net consolidated Subsidiaries
assets
of
31 Desember / December 31 2008 2007
PT Daerah Maju Bersaing Rubis International Ltd.
187.608.219 270.056
103.846.059 279.481
-
-
PT Daerah Maju Bersaing Rubis International Ltd.
Jumlah
187.878.275
104.125.540
-
-
Total
52
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
23. HAK MINORITAS (Lanjutan)
23. MINORITY INTEREST (Continued)
Hak minoritas atas laba bersih perusahaan yang dikonsolidasi
Anak
30 Juni/ June 30 2010 PT Daerah Maju Bersaing
2009
83.603.030
Minority interest in net consolidated Subsidiaries
of
31 Desember / December 31 2008 2007
110.036.629
24. MODAL SAHAM
income
-
-
PT Daerah Maju Bersaing
24. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010, dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s shareholders as of June 30, 2010, and December 31, 2009, 2008 and 2007 was as follows:
30 Juni, 2010 / June 30, 2010
Pemegang Saham PT Bumi Resources Tbk PT Lumbung Capital Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid 14.868.606.400 1.600 14.868.608.000
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 99,99 0,01
Jumlah/ Total 9.292.879.000 1.000 9.292.880.000
Shareholders PT Bumi Resources Tbk PT Lumbung Capital Total
31 Desember 2009 / December 31, 2009
Pemegang Saham PT Bumi Resources Tbk PT Lumbung Capital Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid 519 1 520
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 99,81 0,19
Jumlah/ Total 519.000 1.000 520.000
Shareholders PT Bumi Resources Tbk PT Lumbung Capital Total
Jumlah/ Total 260.000 260.000 520.000
Shareholders Risty Istiana David Desanan Anan Winowod Total
31 Desember 2008 dan 2007 / December 31, 2008 and 2007
Pemegang Saham Risty Istiana David Desanan Anan Winowod Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid 260 260 520
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 50,00 50,00
53
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
24. CAPITAL STOCK (Continued)
Pada tanggal 17 Juni 2010, berdasarkan Keputusan Sirkular Pemegang Saham Perusahaan yang dinyatakan dalam Akta No. 93 tertanggal 17 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Humberg Lie S.H., S.E, Mkn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp1.000 per saham menjadi Rp0,625 per saham. Modal dasar Perusahaan meningkat dari 35 juta menjadi 56 milyar saham. Dengan pemecahan nilai saham, modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar 14.868.608.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp0,625 per lembar saham dari 9.292.880 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan pemecahan nilai saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.-15320 tertanggal 21 Juni 2010.
On June 17, 2010, based on the Shareholders’ Resolution stipulated in Deed No. 93 dated June 17, 2010 of Humberg Lie S.H., S.E., Mkn., notary in Jakarta, the shareholders agreed to execute a stock split up on the par value of the Company’s capital share from Rp1,000 to Rp0.625 per share. The authorized capital shares increased from 35 million to 56 billion shares. Through the stock split, the composition of the issued and fully paid capital of the Company as of June 30, 2010 was 14,868,608,000 shares at Rp0.625 par value per share from 9,292,880 shares at Rp1,000 par value per share. The amendment of the Company’s Articles of Association in relation to the stock split was approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its Decision Letter No. AHUAH.01.10.-15320 dated June 21, 2010.
Pada tanggal 24 Februari 2010, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp1.000.000 menjadi Rp35.000.000.000. Bersamaan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melakukan investasi tambahan di Perusahaan yang kemudian meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor penuh dari Rp520,000 menjadi Rp9.292.880.000. Pada tanggal 30 Juni 2010, kepemilikan BUMI adalah 99,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
On February 24, 2010, the Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia has approved the increase of the Company's in authorized capital from Rp1,000,000 to Rp35,000,000,000. Following the increase of the Company's authorized capital stock, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) made an additional investment in the Company resulting to an increase in the Company’s issued and fully paid capital from Rp520,000 to Rp9,292,880,000. As of June 30, 2010, BUMI holds 99.99% of the issued and fully paid capital of the Company.
54
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan)
24. CAPITAL STOCK (Continued)
Berdasarkan Akta No. 128 tanggal 31 Juli 2009 yang dibuat dihadapan notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., pemegang saham menyetujui penjualan seluruh saham milik David Desanan Anan Winowod sebanyak 260 lembar saham Perusahaan senilai Rp260.000 kepada BUMI.
Based on Notarial Deed No. 128 by Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notary, dated July 31, 2009, the shareholders agreed to transfer all 260 shares owned by David Desanan Anan Winowod amounting to Rp260,000 to BUMI.
Berdasarkan Akta No. 130 and 131 tanggal 31 Juli 2009 yang dibuat dihadapan notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., pemegang saham menyetujui penjualan seluruh saham milik Risty Istiana masing-masing sebanyak 259 lembar saham Perusahaan senilai Rp259.000 kepada BUMI dan sebanyak satu (1) lembar saham Perusahaan senilai Rp1.000 kepada PT Lumbung Capital.
Based on Notarial Deed No. 130 and 131 by Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., notary, dated July 31, 2009, the shareholders agreed to sell all shares owned by Risty Istiana: 259 shares in the Company amounting to Rp259,000 to BUMI and one (1) share in the Company amounting to Rp1,000 to PT Lumbung Capital, respectively.
25. PENDAPATAN
25. REVENUES 30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008 2007
Jasa pemasaran Penjualan pelumas
62.779.990 -
3.165.924 14.719.194
20.702.700
14.748.085
Marketing services Lubricant sales
Jumlah
62.779.990
17.885.118
20.702.700
14.748.085
Total
a. Penjualan Pelumas Akun pendapatan ini merupakan penjualan pelumas kepada PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Setelah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mangakuisisi Perusahaan pada tanggal 31 Juli 2010, DEWA menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29e). Saat ini, Perusahaan menghentikan kegiatan perdagangannya. b. Jasa Pemasaran Pendapatan ini merupakan jasa yang dilakukan oleh Bumi Resources Japan Company Limited, Anak perusahaan, kepada BUMI untuk memasarkan batubara dan mineral di Jepang sehubungan dengan perubahan perjanjian delegasi pada tanggal 1 Februari 2010 (Catatan 32k).
a. Lubricant Sales This represents sale of lubricants to PT Darma Henwa Tbk (DEWA). After PT Bumi Resources Tbk (BUMI) acquired the Company on July 31, 2010, DEWA became a related party to the Company (Note 29e). Currently, the Company ceased its trading activities. b. Marketing Services This revenue pertains to the services rendered by Bumi Resources Japan Company Limited, a Subsidiary, to BUMI for the marketing of coals and minerals in Japan in relation with the Delegation Agreement amendment entered on February 1, 2010 (Note 32k).
55
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN (Lanjutan)
25. REVENUES (Continued)
Rincian pelanggan yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:
The details of customers having transactions above 10% of the total of revenues were as follows:
30 Juni/ 31 Desember / December 31
June 30 2010 PT Bumi Resources Tbk
2009 14.719.194
20.702.700
14.748.085
PT Darma Henwa Tbk
62.779.990
17.885.118
20.702.700
14.748.085
Total
26. COST OF REVENUES
Akun ini merupakan pembelian pelumas dari PT Patra Niaga masing-masing sebesar Rp13.511.940, Rp20.447.858 dan Rp14,669,391 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 dan nihil untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010.
This account represents purchase of lubricants from PT Patra Niaga amounting to Rp13,511,940, Rp20,447,858, Rp14,669,391 for the years ended December 31, 2009, 2008 and 2007, respectively, and nil for the six-month period ended June 30, 2010.
27. BEBAN USAHA
27. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
Umum dan Administrasi Jasa profesional Gaji, upah dan lain-lain tunjangan Perjalanan dinas dan transportasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Sub-jumlah Jumlah
PT Bumi Resources Tbk
-
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Penjualan Gaji, upah dan lain-lain tunjangan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000) Sub-jumlah
2007
3.165.924
PT Darma Henwa Tbk Jumlah
2008
62.779.990
2009
31 Desember / December 31 2008 2007
-
1.070.594
1.887.884
1.580.479
-
1.250 1.071.844
69.477 1.957.361
37.900 1.618.379
2.625.187 1.767.718
75.715 1.178.751
50.527 -
23.750 -
542.579
951.554
-
-
1.469.690 6.405.174 6.405.174
972.959 3.178.979 4.250.823
352.250 402.777 2.360.138
140.194 163.944 1.782.323
Selling Salary, wages and other benefits Others (each below Rp1,000,000) Sub-total General and Administrative Professional fees Salary, wages and other benefits Travel and transporation Others (each below Rp1,000,000) Sub-total Total
56
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN
28. TAXATION
a. Hutang Pajak
a. Taxes Payable 30 Juni/ June 30 2010
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Jumlah
103.836 58.698.764 44.340.377 103.142.977
2009
31 Desember / December 31 2008 2007
72.947 12.348.953 8.096 12.429.996
b. Beban Pajak Penghasilan
30 Juni/ June 30 2010
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 29 Total
Income tax expense of the Company and Subsidiaries was as follows:
2009
31 Desember / December 31 2008 2007
175.714.337
27.670
-
-
Current tax: Company Subsidiaries
175.714.337
27.670
-
-
Total Income Tax Expense
Rekonsiliasi antara laba (rugi) komersial dengan rugi fiskal untuk periode enam bulan yang berakhir pada tangal 30 Juni 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30 2010
Reconciliation between accounting profit (loss) and fiscal loss for the six-month period ended June 30, 2010 and the years ended December 31, 2009, 2008 and 2007 was as follows:
2009
31 Desember / December 31 2008 2007
Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasian Dikurangi laba sebelum beban pajak penghasilan Anak perusahaan
470.132.763
422.429.174
295.447.290
422.638.388
Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan
174.685.473
Beda tetap: Bagian atas laba bersih Anak perusahaan Pendapatan bunga Gaji dan upah Denda pajak Perjalanan dinas dan transportasi Jamuan Jumlah
94 315.479 315.573
b. Income Tax Expense
Beban pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Pajak kini: Perusahaan Anak perusahaan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
101.098 1.013 102.111
(209.214)
(1.683.155)
(1.683.155)
(1.679.224)
-
Consolidated income (loss) before income tax expense Less Subsidiaries' income before income tax expense
(1.679.224)
The Company's income (loss) before income tax expense
(215.435.663) (64.758) -
(8.509) 273.999 6.444
(26.078) 388.384 2.269
(4.510) 315.479
Permanent differences: Equity in net income of Subsidiaries Interest income Salaries and wages Tax penalties
(215.500.421)
1.962 186 274.082
5.031 70.456 440.062
310.969
Transportation and travel Entertainment Total
57
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN (Lanjutan)
28. TAXATION (Continued) 30 Juni/ June 30 2010
Laba (rugi) sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian Rugi fiskal
(40.814.948) (2.546.480) (43.361.428)
Beban pajak penghasilan Perusahaan Hutang pajak penghasilan pasal 29: Perusahaan Anak perusahaan Jumlah
2009
31 Desember / December 31 2008 2007
64.868 (2.611.348) (2.546.480)
-
-
44.340.377 44.340.377
8.096 8.096
(1.243.093) (1.368.255) (2.611.348)
(1.368.255) (1.368.255)
-
-
-
-
-
-
Income (loss) before loss carry forward Loss carry forward Fiscal loss Income tax expense for the Company Corporate income tax payable - article 29: Company Subsidiaries Total
Taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2009, 2008 dan 2007 adalah sesuai dengan yang dinyatakan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan.
The estimated tax losses of the Company for years 2009, 2008 and 2007 conformed to the corporate income tax return (SPT).
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets of the Company and Subsidiaries as of June 30, 2010, December 31, 2009, 2008 and 2007 were as follows:
Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Dikurangi: Penyisihan nilai Bersih
30 Juni/ June 30 2010
2009
10.840.357 (10.840.357) -
636.620 (636.620) -
Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal yang dapat dikompensasikan karena manajemen berpendapat aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat direalisasikan pada periode mendatang.
31 Desember / December 31 2008 2007 731.177 (731.177) -
410.477 (410.477) -
Deferred tax assets Fiscal loss Less: valuation allowance Net
The Company did not recognize deferred tax asset on tax losses carry-forward as the management believes the deferred tax assets cannot be utilized in future periods.
58
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN (Lanjutan)
28. TAXATION (Continued)
c. Tagihan Pajak dan Surat Ketetapan
c. Tax Claims and Assessment
Pada tanggal 8 September 2009, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), Anak perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang menyatakan PPN Masukan pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp62,1 milyar akan dikompensasikan ke masa pajak berikutnya. Pada tanggal 2 Desember 2009, Dairi mengajukan keberatan, dan pada tanggal 10 Mei 2010 Dairi menerima surat pemberitahuan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus yang menyatakan bahwa PPN Masukan pada tanggal 31 Desember 2008 diusulkan untuk dikoreksi negatif. Selanjutnya pada tanggal 15 Juni 2010, Dairi menerima Surat Keputusan DJP yang menolak keberatan Dairi dan mempertahankan SKP di atas yang tertanggal 8 September 2009 dan menghitung kembali PPN Masukan yang dapat dikreditkan.
On September 8, 2009, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), a Subsidiary, received Tax Assessment Letter (SKP) stating that the VAT Input as of December 31, 2008 amounting to Rp62.1 billion (equivalent to USD5.7 million) will be compensated in the next taxable year. On December 2, 2009, Dairi issued an objection letter and on May 10, 2010, Dairi received a notification letter from the Directorate General of Tax (DGT) - Special Regional Office in Jakarta proposing a negative correction for the VAT Input as of December 31, 2008. Furthermore, on June 15, 2010, Dairi received a Decision Letter from the DGT that rejected the Company’s objection, upheld the SKP dated September 8, 2009 and recalculated the creditable VAT Input.
Pada tanggal 5 Mei 2010, Dairi menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang menyatakan PPN Masukan tahun 2009 sebesar Rp9,9 milyar (setara dengan USD1 juta). Pada tanggal 3 Juni 2010, Dairi menerima surat pemberitahuan hasil pemeriksaan dari Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus yang menyatakan bahwa menurut SKP tertanggal 8 September 2009, Dairi hanya dapat mengkompensasikan PPN Masukan pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp62,1 milyar ke masa pajak berikutnya. Selanjutnya pada tanggal 16 Juni 2010, Dairi menerima SKP yang menyatakan PPN Masukan pada tanggal 30 November 2009 sebesar Rp71,9 milyar dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.
On May 5, 2010, Dairi received an SKP on the VAT Input for the year 2009 amounting to Rp9.9 billion (equivalent to USD1 million). On June 3, 2010, Dairi received a notification letter from DGT - Special Regional Office in Jakarta stating that based on the SKP dated September 8, 2009, Dairi can only compensate the VAT Input as of December 31, 2008 amounting to Rp62.1 billion to the next tax period. Furthermore, on June 16, 2010, Dairi received an SKP stating that the VAT Input as of November 30, 2009 amounting to Rp71.9 billion is compensated to the next tax period.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Dairi sedang dalam proses pengajuan keberatan atas Surat Keputusan DJP di atas.
As of the completion date of the consolidated financial statements, Dairi is in the process of submitting objections on the Decision Letter from the DGT.
59
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. PERPAJAKAN (Lanjutan)
28. TAXATION (Continued)
Berdasarkan ketentuan dalam Kontrak Karya, Dairi dapat mengajukan permohonan pengembalian PPN Masukan. Dairi berkeyakinan akan dapat memperoleh kembali seluruh jumlah PPN Masukan yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada akun “Aset tidak lancar lainnya” (Catatan 15). d. Peraturan Pemerintah
d. Government Regulation
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. 29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa/ Related parties PT Bumi Resources Tbk
Sifat Hubungan istimewa/ Nature of relationship Induk perusahaan/ Parent company Afiliasi/ Affiliate
Bright Ventures Pte. Ltd.
Afiliasi/ Affiliate Afiliasi/ Affiliate
PT Darma Henwa Tbk
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” was revised for the fourth time with Law No.36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Related Parties
Forerunner International Pte. Ltd.
PT Makaham Nusa Energi PT Trans Borneo Energi
Based on the provisions of the Contract of Work (COW), Dairi may submit a request for refund of VAT Input. Dairi expects to recover all VAT Input amounts reflected in the consolidated financial statements under “Other non-current assets” account (Note 15).
Afiliasi/ Affiliate
Sifat transaksi/ Nature of transactions Pinjaman dan surat sanggup yang diterbitkan oleh Perusahaan dan pinjaman modal kerja serta pendapatan jasa pemasaran/ Loans and promissory notes issued by the Company and working capital advances, and revenue from marketing services. Beban-beban tertentu Anak perusahaan yang dibayar dimuka oleh perusahaan afiliasi/ Certain expenses relating to Subsidiaries that were paid in advance by affiliated company. Pinjaman / Loan Beban-beban tertentu Perusahaan yang dibayar dimuka oleh perusahaan afiliasi/ Certain expenses relating to the Company that were paid in advance by affiliated company. Penjualan atas pelumas/ Sale of lubricants
60
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan atau Anak perusahaan.
The affiliated companies are under common control of the same shareholders and/or same members of the boards of directors or commissioners as the Company or Subsidiaries.
Karena memiliki sifat hubungan istimewa, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Because of these relationships, it is possible that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions with third parties.
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
a. Piutang hubungan istimewa
a. Due from related parties
Saldo dan persentase terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
Uang muka karyawan Piutang karyawan Jumlah Persentase Terhadap Jumlah Aset
June 30 2010 3.426.695 18.071 3.444.766
The balance and its corresponding percentage to the total assets were as follows:
31 Desember / December 31 2009 2008 2007 1.884.159 768.713 1.088.540 520.000 2.652.872 1.088.540 520.000 0,017%
0,018%
b. Investasi pada perusahaan asosiasi (Catatan 11)
Metode ekuitas: PT Newmont Nusa Tenggara Persentase terhadap jumlah aset
8.512.196.209 45,507%
6,747%
Percentage Against Total Assets
b. Investment in associated company (Note 11)
Saldo dan persentase terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30 2010
11,810%
Advances to employees Employee receivable Total
The balance and its corresponding percentage to the total assets were as follows:
2009
31 Desember / December 31 2008
6.519.931.693 42,784%
2007
-
-
Equity method: PT Newmont Nusa Tenggara
-
-
Percentage against total assets
61
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
c. Kas di bank yang dibatasi pengunaannya dan pinjaman jangka pendek (Catatan 10 dan 16)
c. Restricted cash in bank and short-term loan (Notes 10 and 16)
Saldo dan persentase terhadap masingmasing jumlah aset dan kewajiban adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30 2010 Bright Ventures Pte. Ltd. Kas di bank yang dibatasi pengunaan Persentase terhadap jumlah aset Pinjaman jangka pendek Persentase terhadap jumlah kewajiban
2009
68.703.812
-
0,367% 1.351.550.400 14,497%
Saldo dan persentase terhadap kewajiban adalah sebagai berikut:
PT Bumi Resources Tbk Forerunner International Pte. Ltd. PT Makaham Nusa Energi PT Trans Borneo Energi Jumlah
31 Desember / December 31 2008
2007 Bright Ventures Pte. Ltd.
30 Juni/ June 30 2010 5.307.784.615 629.488 5.308.414.103 30 Juni/ June 30 2010 56,933% 0,007% 56,940%
-
-
Restricted cash in bank Percentage against total assets
-
-
-
-
-
-
Short-term loan
-
Percentage against total liabilities
-
d. Hutang hubungan istimewa (Kewajiban Tidak Lancar)
PT Bumi Resources Tbk Forerunner International Pte. Ltd. PT Makaham Nusa Energi PT Trans Borneo Energi Jumlah
The balances and their corresponding percentage to the total assets and liabilities, respectively, were as follows:
-
d. Due to related parties (Non-Current Liabilities)
jumlah
The balance and their corresponding percentage of the balances to the total liabilities were as follows:
31 Desember / December 31 2009 2008 2007 15.332.609.505 651.458 3.571.329 1.595.504 153.660 141.000 15.333.260.963 3.724.989 1.736.504
31 Desember / December 31 2009 2008 99,208% 0,004% 29,615% 1,274% 99,212% 30,889%
PT Bumi Resources Tbk Forerunner International Pte. Ltd. PT Makaham Nusa Energi PT Trans Borneo Energi Total
2007 17,996% 1,590% 19,586%
PT Bumi Resources Tbk Forerunner International Pte. Ltd. PT Makaham Nusa Energi PT Trans Borneo Energi Total
62
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Bumi Resources Tbk
PT Bumi Resources Tbk
Surat Sanggup Pada tahun 2009, Perusahaan menerbitkan surat sanggup (Surat) kepada PT Bumi Resources Tbk (BUMI), induk perusahaan, sehubungan dengan Perjanjian Pengalihan Hutang antara kedua pihak sebesar Rp9.231,8 milyar pada tanggal 31 Desember 2009. Surat tersebut tidak dikenakan bunga dan harus dilunasi kepada BUMI tidak lebih dari satu (1) tahun. Selanjutnya, BUMI setiap saat bisa melakukan kapitalisasi menjadi modal saham Perusahaan sesuai dengan nilai nominal. Perusahaan melunasi Surat tersebut pada tahun 2010.
Promissory Notes In 2009, the Company issued promissory notes (Notes) to PT Bumi Resources Tbk (BUMI), the ultimate holding company, in connection to the Debt Assignment Agreements entered into by both parties amounting to Rp9,231.8 billion as of December 31, 2009. The Notes are noninterest-bearing and are payable on demand by BUMI not later than one (1) year. Furthermore, BUMI may at any time demand the capitalization of the amount due into shareholdings in the Company at par value. The Company paid the Notes in 2010.
Pinjaman PT Multi Daerah Bersaing Pada tanggal 16 November 2009, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (“Peminjam”), Anak Perusahaan dan BUMI (“Pemilik Dana”) menandatangani Perjanjian Pinjaman (Pinjaman MDB) dimana BUMI bersedia menyediakan dana untuk MDB sebesar USD850 juta yang akan digunakan untuk mengakuisisi 24% saham PT Newmont Nusa Tenggara (Catatan 11 dan 32d).
PT Multi Daerah Bersaing Loan On November 16, 2009, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (the “Borrower”), a Subsidiary, and BUMI (the “Lender”) entered into an interest-bearing loan facility agreement (MDB Loan) whereby BUMI made available to MDB an aggregate amount of USD850 million to be used for the acquisition of 24% shares of PT Newmont Nusa Tenggara (Notes 11 and 32d).
Pinjaman MDB tanpa jaminan dan akan dilunasi dalam 16 angsuran setiap triwulan yang angsuran pertamanya jatuh pada tiga (3) bulan setelah tanggal perjanjian ini. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan November 2014.
The MDB Loan is unsecured and shall be repaid in 16 equal quarterly installments commencing three (3) months after the agreement date until its maturity in November 2014.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, jumlah pinjaman kepada MDB sehubungan dengan pinjaman ini masing-masing sebesar Rp4.670.3 milyar dan Rp5.808 milyar. Beban bunga untuk pinjaman ini sebesar Rp382.0 milyar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rp82.9 milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (Catatan 29f). Tingkat suku bunga pinjaman ini sebesar 12% per tahun.
As of June 30, 2010 and December 31, 2009, the total amount loaned to MDB relating to this facility amounted to Rp4,670.3 billion and Rp5,808 billion, respectively. The interest expense on the loan amounted to Rp382.0 billion for the six-month period ended June 30, 2010 and Rp82.9 billion for the year ended December 31, 2009 (Note 29f). The interest of this loan is accrued at 12% per annum.
63
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Pada tanggal 23 Juni 2010, Perusahaan menandatangani Conditional Sale and Purchase of Receivables Agreement (Perjanjian) dengan BUMI sehubungan dengan pinjaman MDB (Catatan 32l). Berdasarkan Perjanjian tersebut, BUMI mengalihkan piutang yang dimilikinya terhadap MDB kepada Perusahaan sebesar USD547.655.701 dengan persyaratan tertentu.
On June 23, 2010, the Company entered into a Conditional Sale and Purchase of Receivable Agreement (the Agreement) with BUMI in relation to the MDB Loan (Note 32l). In accordance with the Agreement, BUMI will transfer its receivables from MDB to the Company amounting to USD547,655,701 subject to certain conditions.
Perusahaan membayar piutang yang dialihkan tersebut dengan cara menerbitkan Mandatory Convertible Note senilai Rp4.959.032.500 dikonversikan dengan sejumlah saham Perusahaan dengan harga yang sama dengan harga penawaran. Konversi ini akan dilakukan sebelum tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum memenuhi persyaratan yang ada di dalam Perjanjian.
The Company shall pay the transferred receivable through issuance of a Mandatory Convertible Note amounting to Rp4,959,032,500 convertible into the Company’s shares at a price equal to the offering price. This conversion will be conducted before the listing date in the Indonesian Stock Exchange. As of the completion date of the consolidated financial statements, the conditions in the Agreement have not yet been fulfilled.
Bumi Resources Japan Company Limited Akuisisi Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan di Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ) dari BUMI dengan harga perolehan sebesar USD7 juta (setara dengan Rp63.581.000) (Catatan 3f). Perusahaan telah melunasi hutang ini pada bulan Juli 2010.
Bumi Resources Japan Company Limited Acquisiton On June 28, 2010, the Company acquired 100% shareholding of Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ) from BUMI for a total consideration of USD7 milion (equivalent to Rp63,581,000) (Note 3f). The Company paid this payable in July 2010.
Lain-lain BUMI memberikan pinjaman kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan tanpa dikenakan bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp573,9 milyar dan Rp292,3 milyar.
Others Fruther, BUMI granted the Company and Subsidiaries non-interest bearing loans with no fixed repayment schedule. As of June 30, 2010 and December 31, 2009, the balance of these loans amounted to Rp573.9 billion and Rp292.3 billion, respectively.
Rincian hutang kepada BUMI sebagai berikut:
The details of loan to BUMI were as follows:
Pinjaman MDB Akuisisi BRJ Surat sanggup Lain-lain Jumlah
30 Juni/ June 30 2010 4.670.258.030 63.581.000 573.945.585 5.307.784.615
31 Desember / December 31 2009 2008 2007 5.808.501.849 9.231.798.685 292.308.971 15.332.609.505 -
-
MDB Loan BRJ Acquisition Promissory notes Others Total
64
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Forerunner International Pte. Ltd.
Forerunner International Pte. Ltd.
Hutang hubungan istimewa kepada Forerunner International Pte. Ltd. merupakan hutang tanpa dikenakan bunga yang diberikan kepada Anak perusahaan untuk keperluan modal kerja. Hutang ini tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap.
Due to Forerunner International Pte. Ltd. represents non-interest bearing loans granted to Subsidiaries for their working capital requirements. The loan has no repayment schedule.
PT Makaham Nusa Energi dan PT Trans Borneo Energi
PT Makaham Nusa Energi and PT Trans Borneo Energi
Hutang hubungan istimewa kepada PT Mahakam Nusa Energi (MNE) dan PT Trans Borneo Energi (TBE) merupakan beban-beban tertentu Perusahaan yang dibayar dimuka oleh perusahaan afiliasi. Hutang ini merupakan hutang tanpa dikenakan bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap. Karena adanya perubahan kepemilikan pada Perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009, MNE dan TBE tidak lagi terikat hubungan istimewa kepada Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009.
Due to PT Makaham Nusa Energi (MNE) and PT Trans Borneo Energi (TBE) represent expenses of the Company that were paid in advance by these affiliated companies. These payables represent non-interest-bearing payables with no fixed repayment schedule. Due to the change in the Company’s ownership on July 31, 2009, MNE and TBE are no longer related parties to the Company as of June 30, 2010 and December 31, 2009.
e. Piutang Usaha dan Pendapatan (Catatan 7 dan 25)
e. Trade Receivables and Revenues (Notes 7 and 25)
Piutang Usaha
Trade Receivables
Saldo dan persentase terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
The balance and its corresponding percentage to the total assets were as follows:
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Jumlah
30 Juni/ June 30 2010 63.080.669 63.080.669
31 Desember / December 31 2009 2008 2007 483.101 242.494 725.595
-
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Jumlah
30 Juni/ June 30 2010 0,337% 0,337%
31 Desember / December 31 2009 2008 2007 0,003% 0,002% 0,005% -
-
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Total
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Total
65
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
29. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Sehubungan dengan perubahan struktur kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009, PT Darma Henwa Tbk menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan.
Due to the change in the Company’s ownership in July 31, 2009, PT Darma Henwa Tbk became a related party to the Company.
Pendapatan
Revenues
Saldo dan persentase terhadap pendapatan adalah sebagai berikut:
jumlah
The balance and its corresponding percentage of the balances to the total revenues are as follows:
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Jumlah
30 Juni/ June 30 2010 62.779.990 62.779.990
31 Desember / December 31 2009 2008 2007 3.165.924 2.473.527 5.639.451 -
-
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Total
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Jumlah
30 Juni/ June 30 2010 100,000% 100,000%
31 Desember / December 31 2009 2008 2007 17,701% 13,830% 31,531% -
-
PT Bumi Resources Tbk PT Darma Henwa Tbk Total
f. Beban Bunga dan Keuangan (Catatan 34)
PT Bumi Resources Tbk Bright Ventures Pte. Ltd. Jumlah Persentase terhadap jumlah beban bunga dan keuangan
30 Juni/ June 30 2010 382.004.186 39.373.643 421.377.829
f. Interest and Finance Charges (Note 34) 31 Desember / December 31 2009 2008 2007 82.874.198 82.874.198 -
79,718%
82,825%
-
-
PT Bumi Resources Tbk Bright Ventures Pte. Ltd. Total
-
Percentage against total Interest and finance charges
Beban bunga dan keuangan atas pinjaman Bright Ventures Pte, Ltd. dan BUMI masingmasing sebesar 10% dan 12% per tahun (Catatan 16 dan 29d).
The interest and finance charges were accrued from the loans from Bright Ventures Pte. Ltd. and BUMI at 10% and 12% per annum, respectively (Notes 16 and 29d).
g. Anak perusahaan memiliki komitmen dan perjanjian penting dengan pihak hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan pada Catatan 32 atas laporan keuangan konsolidasian.
g. The Subsidiaries have commitments and agreements with related parties as disclosed in Note 32 to the consolidated financial statements.
66
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. LABA (RUGI) PER SAHAM
30. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Berikut adalah perhitungan laba (rugi) per saham dasar pada tanggal 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007: 30 Juni/ June 30 2010 Laba (rugi) bersih untuk tahun berjalan Jumlah Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa (angka penuh) Laba (Rugi) per Saham Dasar
2009
174.685.473
The following is the computation of earnings per share as of June 30, 2010 and December 31, 2009, 2008 and 2007: 31 Desember / December 31 2008 2007
(209.214)
(1.683.155)
(1.679.224)
Net income (loss) for the year
Saham/Shares
6.556.796 27
520 (402)
520 (3.237)
520 (3.229)
31. INFORMASI SEGMEN
31. SEGMENT INFORMATION
a. Segmen Usaha
a. Business Segment
Number of shares Weighted average number of ordinary shares (full amount) Basic Earnings (Loss) per Share
Perusahaan dan Anak perusahaan membagi usahanya dalam tiga (3) segmen utama yaitu usaha penambangan dan jasa, investasi dan perusahaan induk.
The Company and its Subsidiaries classify their business into three (3) core business segments - mining and services, investments and holding company.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and Subsidiaries’ business segments is as follows:
Aktivitas/Activites Investasi dalam bentuk penyertaan saham, pendanaan dan/atau pembiayaan/ Investment in shares of stock, funding and/or financing.
Segment Investments
Perusahaan induk
Membentuk patungan modal dalam rangka pengembangan tambang/ Setup of joint capital for the purpose of development of mines.
Holding company
Penambangan dan Jasa
Kegiatan usaha pemasaran dan penambangan untuk timah, seng, emas, tembaga dan bijih besi masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan/ The marketing services and mining activities of lead, zinc, gold, copper and iron ore are under exploration and development stages.
Mining and Services
Segmen Investasi
67
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (Continued)
b. Informasi menurut segmen usaha
b. Information by business segment 2010
Jumlah / Amount Jumlah Aset Investasi Perusahaan induk Penambangan dan jasa Eliminasi Jumlah
2010 Segmen Pendapatan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Pendapatan Jumlah Beban pokok pendapatan dan beban usaha Hasil Segmen
2009 Persentase / Percentage (%)
19.704.009.510 9.273.204.198 1.543.350.093 30.520.563.801
64,56 30,38 5,06 100,00
(11.815.462.750) 18.705.101.051
767.969.834 767.969.834 174.454 768.144.288
Persentase / Percentage (%)
19.560.133.445 9.328.896.752 1.368.152.013 30.257.182.210
64,65 30,83 4,52 100,00
Penambangan dan Jasa/ Mining and Services
(4.046.269) (4.046.269)
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
62.779.990 62.779.990
-
767.969.834 62.779.990 830.749.824
(2.533.359) 60.246.631
-
(6.405.174) 824.344.650
Beban bunga dan keuangan - bersih Laba selisih kurs - bersih Lain-lain bersih Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
(528.587.965) 169.853.085 4.522.993 470.132.763 (175.714.337)
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba bersih sebelum penyesuaian proforma Penyesuaian proforma Rugi bersih INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan Biaya explorasi dan pengembangan tangguhan
Total Assets Investment Holding company Mining and services Eliminations Total
(15.018.044.871) 15.239.137.339
Perusahaan Induk/ Holding Company
Investasi / Investment
Jumlah / Amount
294.418.426
(83.603.030) 210.815.396 (36.129.923) 174.685.473
-
-
23.780.776 3.027.219
-
23.780.776 3.027.219
-
-
250.048.392
-
250.048.392
2010 Segment Revenues Equity in net income of associated company Revenues Total Cost of revenues and operating expenses Segment Result Interest and finance charges - net Gain on foreign exchange - net Others - net Income before income tax expense Income tax expense Income before minority interest in net income of consolidated subsidiaries Minority interest in net income of consolidated subsidiaries Net income before proforma adjustment Proforma adjustment Net loss OTHER INFORMATION Capital expenditures Depreciation Deferred exploration and development costs
68
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2009 Segmen Pendapatan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Pendapatan Jumlah Beban pokok pendapatan dan beban usaha Hasil Segmen
Perusahaan Induk/ Holding Company
Investasi / Investment
Penambangan dan Jasa/ Mining and Services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
487.596.720 487.596.720
14.719.194 14.719.194
3.165.924 3.165.924
-
487.596.720 17.885.118 505.481.838
487.596.720
(14.874.317) (155.123)
(2.888.446) 277.478
-
(17.762.763) 487.719.075
Beban bunga dan keuangan - bersih Laba selisih kurs - bersih Lain-lain bersih Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba bersih sebelum penyesuaian proforma Penyesuaian proforma Rugi Bersih INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Penyusutan Biaya explorasi dan pengembangan tangguhan
(100.059.386) 35.391.244 (621.759) 422.429.174 (27.670)
422.401.504
(110.036.629) 312.364.875 (312.574.089) (209.214)
-
-
935.869.276 2.585.823
-
935.869.276 2.585.823
-
-
7.728.003.040
-
7.728.003.040
c. Informasi menurut segmen geografis
Jumlah Aset Indonesia Asia Aset yang tidak dialokasikan Eliminasi Jumlah
8.842.669.684 1.087.414.820 18.065.447.601 27.995.532.105 (9.290.431.054) 18.705.101.051
Interest and finance charges - net Gain on foreign exchange - net Others - net Income before income tax expense Income tax expense Income before minority interest in net income of consolidated subsidiaries Minority interest in net income of consolidated subsidiaries Net income before proforma adjustment Proforma adjustment Net Loss OTHER INFORMATION Capital expenditures Depreciation Deferred exploration and development costs
c. Information by geographical segment
2010 Jumlah / Amount
2009 Segment Revenues Equity in net income of associated company Revenues Total Cost of revenues and operating expenses Segment Result
2009 Persentase / Percentage (%) 31,59 3,88 64,53 100,00
Jumlah / Amount 9.236.314.968 938.969.784 14.459.557.491 24.634.842.243 (9.395.704.904) 15.239.137.339
Persentase / Percentage (%) 37,49 3,81 58,70 100,00
Total assets Indonesia Asia Unallocated assets Eliminations Total
69
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Kontrak Karya PT Dairi Prima Mineral
a. Contract of Work of PT Dairi Prima Mineral
Pada tanggal 19 Januari 1998, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), Anak perusahaan, menandatangani Kontrak Karya dengan Pemerintah Republik Indonesia.
On January 19, 1998, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), a Subsidiary, signed a Contract of Work (COW) with the Government of the Republic of Indonesia (GOI).
Berdasarkan Kontrak Karya, Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Dairi untuk menjadi Kontraktor tunggal dan memberikan hak eksklusif kepada Dairi untuk mengeksplorasi, menambang, serta mengolah dan memasarkan setiap mineral yang terdapat di dalam Wilayah Kontrak Karya yang pada awalnya seluas 27.520 hektar.
In accordance with the COW, the GOI designated Dairi as the sole Contractor and conferred exclusive rights on Dairi to explore, mine, as well as process and market any and all minerals existing in the COW Area which initially measured 27,520 hectares.
Berdasarkan Kontrak Karya, pengusahaan mineral dimulai dengan suatu periode yang disebut sebagai Periode Penyelidikan Umum yang dilakukan untuk jangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 12 bulan setelahnya. Setelah periode Penyelidikan Umum diselesaikan, pengusahaan mineral akan masuk dalam periode Eksplorasi yang dilakukan untuk jangka waktu 36 bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dua (2) kali 12 bulan. Selanjutnya, setelah periode Eksplorasi diselesaikan, kegiatan Kontrak Karya dilanjutkan dengan Periode Konstruksi. Setelah Periode Konstruksi diselesaikan, tahap kegiatan Kontrak Karya akan masuk dalam Periode Operasi yang akan berlangsung untuk jangka waktu 30 tahun
In accordance with the COW, development of minerals shall commence with the General Survey Period conducted for a period of 12 months and may be extended each time for a period of 12 months. Following completion of the General Survey period, development of minerals shall enter the Exploration period conducted for a period of 36 months and may be extended twice for each period of 12 months. Subsequently, following completion of the Exploration period, the next phase of activity under the COW shall be the Construction Period. Following completion thereof, the next phase under the COW shall be the Operations Period which shall continue for a period of 30 years.
Pada akhir periode Penyelidikan Umum, akhir periode Eksplorasi dan akhir Periode Studi Kelayakan, wilayah Kontrak Karya akan diciutkan dalam beberapa tahap sehingga pada akhirnya wilayah Kontrak Karya yang dipertahankan pada Periode Operasi hanyalah 25% dari luas wilayah Kontrak Karya pada saat Kontrak Karya ditandatangani. Karena luas awal Kontrak Karya Dairi kurang dari 250.000 hektar, maka Dairi berhak untuk mempertahankan wilayahnya seluas 62.500 hektar dan penciutan wilayah akan ditetapkan kasus per kasus.
At the end of the periods of General Survey, Exploration and Feasibility Study, the COW area shall be gradually relinquished in several stages, leaving the total area of the COW to be maintained in the Operations period at only 25% of the size of the COW area at the signing thereof. As the initial area of Dairi’s COW is less than 250,000 hectares, Dairi will be entitled to maintain its area measuring 62,500 hectares and relinquishment of area shall be determined on a case to case basis.
70
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan Kontrak Karya, Dairi berkewajiban untuk melakukan kewajibankewajiban pembayaran kepada Pemerintah berupa pajak dan deadrent (kontribusi tetap) atas wilayah Kontrak Karya dan royalti atas mineral yang diproduksi.
In accordance with the COW, Dairi shall be obliged to make payment obligations to the GOI, i.e. taxes and deadrent (fixed contributions) on the COW area and royalties on any minerals produced.
Selain kewajiban keuangan, pemegang Kontrak Karya juga memiliki kewajibankewajiban lain berupa kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal dan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri, kewajiban untuk mengutamakan dan memenuhi kebutuhan pasar mineral dalam negeri dan kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan pemurnian logam di dalam negeri.
In addition to financial obligations, the holders of COWs shall also have other obligations, e.g. the obligation to manage and protect the living environment, to prioritize the use of local manpower and provide trainings to local manpower, to prioritize the use of domestically produced goods and services, to prioritize and satisfy domestic market obligation on minerals and to conduct domestic processing and refinement of metal.
Saat ini, kegiatan Kontrak Karya Dairi telah sampai pada tahap akhir Periode Konstruksi dengan wilayah yang dipertahankan seluas 27.520 hektar.
To date, activities under Dairi’s COW have entered the final stage of the Construction Period with total area maintained measuring 27,520 hectares.
b. Kontrak Karya PT Citra Palu Minerals
b. Contract of Work of PT Citra Palu Minerals
Pada tanggal 28 April 1997, PT Citra Palu Minerals (CPM), Anak perusahaan, menandatangani Kontrak Karya dengan Pemerintah Republik Indonesia.
On April 28, 1997, PT Citra Palu Minerals (CPM), a Subsidiary, signed a COW with the GOI.
Berdasarkan Kontrak Karya, Pemerintah Republik Indonesia menunjuk CPM untuk menjadi Kontraktor tunggal dan memberikan hak eksklusif kepada CPM untuk mengeksplorasi, menambang, serta mengolah dan memasarkan setiap mineral yang terdapat di dalam Wilayah Kontrak Karya yang pada awalnya seluas 561.050 hektar.
In accordance with the COW, the GOI designated CPM as the sole Contractor and conferred exclusive rights on CPM to explore, mine, as well as process and market any and all minerals existing in the COW Area which initially measured 561,050 hectares.
71
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan Kontrak Karya, pengusahaan mineral dimulai dengan suatu periode yang disebut sebagai Periode Penyelidikan Umum yang dilakukan untuk jangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dua belas (12) bulan setelahnya. Setelah periode Penyelidikan Umum diselesaikan, pengusahaan mineral akan masuk dalam periode Eksplorasi yang dilakukan untuk jangka waktu tiga puluh enam (36) bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dua kali dua belas (12) bulan. Selanjutnya, setelah periode Eksplorasi diselesaikan, kegiatan Kontrak Karya dilanjutkan dengan Periode Konstruksi. Setelah periode Kontruksi diselesaikan, tahap kegiatan Kontrak Karya akan masuk dalam Periode Operasi yang akan berlangsung untuk jangka waktu tiga puluh (30) tahun.
In accordance with the COW, development of minerals shall commence with a period referred to as General Survey Period conducted for a period of 12 months and may be extended for a period of 12 months thereafter. Following completion of the General Survey period, development of minerals shall enter the Exploration period conducted for a period of 36 months and may be extended twice for a period of 12 months each. Subsequently, following completion of the Exploration period, the next phase of activity under COW shall be the Construction Period. Following completion thereof, the next phase of activity under COW shall be the Operations Period which shall continue for a period of 30 years.
Pada akhir periode Penyelidikan Umum, akhir periode Eksplorasi dan akhir Periode Studi Kelayakan, wilayah Kontrak Karya akan diciutkan dalam beberapa tahap sehingga pada akhirnya wilayah Kontrak Karya yang dipertahankan pada Periode Operasi hanyalah 25% dari luas wilayah Kontrak Karya pada saat Kontrak Karya ditandatangani. Karena luas awal Kontrak Karya CPM kurang dari 250.000 hektar, maka CPM berhak untuk mempertahankan wilayahnya seluas 62.500 hektar dan penciutan wilayah akan ditetapkan kasus per kasus.
At the end of the periods of General Survey, Exploration and Feasibility Study, the COW area shall be gradually relinquished in several stages, leaving the total area of the COW to be maintained in the Operations Period at only 25% of the size of the COW area at the signing thereof. As the initial area of CPM’s COW is less than 250,000 hectares, CPM will be entitled to maintain its area measuring 62,500 hectares and relinquishment of area shall be determined on a case to case basis.
Berdasarkan Kontrak Karya, CPM berkewajiban untuk melakukan kewajibankewajiban pembayaran kepada Pemerintah berupa pajak dan deadrent (kontribusi tetap) atas wilayah Kontrak Karya dan royalti atas mineral yang diproduksi.
In accordance with COW, CPM shall be obliged to make payment obligations to the GOI, i.e. taxes and deadrent (fixed contributions) on COW area and royalties on any minerals produced.
72
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selain kewajiban keuangan, pemegang Kontrak Karya juga memiliki kewajibankewajiban lain berupa kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal dan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri, kewajiban untuk mengutamakan dan memenuhi kebutuhan pasar mineral dalam negeri, dan kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan pemurnian logam di dalam negeri.
In addition to financial obligations, the holders of COWs shall also have other obligations, i.e. the obligation to manage and protect the living environment, to prioritize the use of local manpower and provide trainings to local manpower, to prioritize the use of domestically produced goods and services, to prioritize and satisfy domestic market obligation on minerals, and to conduct domestic processing and refinement of metal.
Saat ini, kegiatan Kontrak Karya CPM telah sampai pada tahap akhir Periode Eksplorasi dengan wilayah yang dipertahankan seluas 138.889 hektar dengan konsentrasi pengusahaan mineral pada emas, molybdenum dan mineral pengikutnya.
To date, activities under CPM’s COW have entered the final stage of Exploration Period with total area maintained measuring 138,889 hectares with mineral development focusing on gold, molybdenum and associated minerals thereof.
Lebih lanjut, CPM telah mengajukan permohonan masuk pada tahap studi kelayakan berdasarkan surat CPM kepada Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi No.06/CPM/II/2010 tanggal 8 Februari 2010 terkait permohonan untuk memasuki tahap studi kelayakan. Pada tanggal 1 Juni 2010, CPM memperoleh permohonan masuk pada tahap studi kelayakan selama 12 bulan mulai tanggal 29 Januari 2010 sampai dengan tanggal 28 Januari 2011.
Currently, CPM has proposed a request to entering feasibility study level based on letter to Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal No.06/CPM/II/2010 dated February 8, 2010 regarding request to entering feasibility study level. On June 1, 2010, CPM obtained a request to entering feasibility study level for 12 months period started from January 29, 2010 until January 28, 2011.
c. Kontrak Karya PT Gorontalo Minerals
c. Contract of Work of PT Gorontalo Minerals
Pada tanggal 19 Februari 1998, PT Gorontalo Minerals (GM), Anak perusahaan, menandatangani Kontrak Karya dengan Pemerintah Republik Indonesia.
On February 19, 1998, PT Gorontalo Minerals (GM), a Subsidiary, signed a COW with the GOI.
Berdasarkan Kontrak Karya, Pemerintah Republik Indonesia menunjuk GM untuk menjadi Kontraktor tunggal dan memberikan hak eksklusif kepada GM untuk mengeksplorasi, menambang, serta mengolah dan memasarkan setiap mineral yang terdapat di dalam Wilayah Kontrak Karya yang pada awalnya seluas 51.570 hektar.
In accordance with the COW, the GOI designated GM as the sole Contractor and conferred exclusive rights on GM to explore, mine, as well as process and market any and all minerals existing in the COW Area which initially measured 51,570 hectares.
73
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan Kontrak Karya, pengusahaan mineral dimulai dengan suatu periode yang disebut sebagai Periode Penyelidikan Umum yang dilakukan untuk jangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 12 bulan setelahnya. Setelah periode Penyelidikan Umum diselesaikan, pengusahaan mineral akan masuk dalam periode Eksplorasi yang dilakukan untuk jangka waktu 36 bulan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dua kali 12 bulan. Selanjutnya, setelah periode Eksplorasi diselesaikan, kegiatan Kontrak Karya dilanjutkan dengan Periode Konstruksi. Setelah periode Kontruksi diselesaikan, tahap kegiatan Kontrak Karya akan masuk dalam Periode Operasi yang akan berlangsung untuk jangka waktu 30 tahun.
In accordance with the COW, development of minerals shall commence with a period referred to as the General Survey Period conducted for a period of 12 months and may be extended each time for a period of 12 months. Following completion of the General Survey period, development of minerals shall enter the exploration period conducted for a period of 36 months and may be extended twice for each period of 12 months. Subsequently, following completion of the Exploration period, the next phase of acivity under the COW shall be the Construction Period. Following completion thereof, the next phase under the COW shall be the Operations Period which shall continue for a period of 30 years.
Pada akhir periode Penyelidikan Umum, akhir periode Eksplorasi dan akhir Periode Studi Kelayakan, wilayah Kontrak Karya akan diciutkan dalam beberapa tahap sehingga pada akhirnya wilayah Kontrak Karya yang dipertahankan pada Periode Operasi hanyalah 25% dari luas wilayah Kontrak Karya pada saat Kontrak Karya ditandatangani. Karena luas awal Kontrak Karya GM kurang dari 250.000 hektar, maka GM berhak untuk mempertahankan wilayahnya seluas 62.500 hektar dan penciutan wilayah akan ditetapkan kasus per kasus.
At the end of the periods of General Survey, Exploration and Feasibility Study, the COW area shall be gradually relinquished in several stages, leaving the total area of the COW to be maintained in the Operations Period at only 25% of the size of the COW area at the signing thereof. As the initial area of GM’s COW is less than 250,000 hectares, GM will be entitled to maintain its area measuring 62,500 hectares and relinquishment of area shall be determined on a case to case basis.
Berdasarkan Kontrak Karya, GM berkewajiban untuk melakukan kewajiban-kewajiban pembayaran kepada Pemerintah berupa pajak dan deadrent atas wilayah Kontrak Karya dan royalti atas mineral yang diproduksi.
In accordance with the COW, the GM shall be obliged to make payment obligations to the GOI, i.e. taxes and deadrent (fixed contributions) on the COW area and royalties on any minerals produced.
74
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selain kewajiban keuangan, pemegang Kontrak Karya juga memiliki kewajibankewajiban lain berupa kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal dan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal, kewajiban untuk mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri, kewajiban untuk mengutamakan dan memenuhi kebutuhan pasar mineral dalam negeri; dan kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan pemurnian logam di dalam negeri.
In addition to financial obligations, holders of COWs shall also have other obligations, i.e. the obligation to manage and protect the living environment, to prioritize the use of local manpower and provide trainings to local manpower, to prioritize the use of domestically produced goods and services, to prioritize and satisfy domestic market obligation on minerals, and to conduct domestic processing and refinement of metal.
Saat ini, kegiatan Kontrak Karya GM telah sampai pada tahap akhir Periode Eksplorasi dengan wilayah yang dipertahankan seluas 36.070 hektar.
To date, activities under GM’s COW have entered the final stage of the Exploration Period with total area maintained measuring 36,070 hectares.
Lebih lanjut, GM belum memperoleh izin perpanjangan tahap studi kelayakan. Namun demikian, GM telah mengajukan permohonan perpanjangan tahap studi kelayakan melalui surat GM No.08/GM/III/2010 tanggal 26 Maret 2010 yang ditujukan kepada Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara.
Currently, GM has not obtained extension permit of feasibility study level. However, GM has proposed extension of feasibility study level through GM’s letter No.08/GM/III/2010 dated March 26, 2010 which directed to Director of Development of Mineral and Coal.
d. Pinjaman Multi Daerah Bersaing dan Perubahannya Pada tanggal 16 November 2009, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) (“Pemberi pinjaman”), induk perusahaan, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sebesar USD850 juta (Pinjaman MDB), dengan PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (“Peminjam”), Anak perusahaan, dimana BUMI setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman dengan nilai pokok USD850 juta kepada MDB sehubungan dengan Perjanjian Penjualan Saham atas akuisisi 24% kepemilikan saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), sebuah perusahaan tambang emas dan tembaga di Indonesia (Catatan 11, 32e dan 32f).
d. Multi Daerah Bersaing Loan and Amendment On November 16, 2009, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) (the “Lender”), ultimate holding company, entered into an USD850 million credit facility agreement (the “MDB Loan”) with PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (the “Borrower”), a Subsidiary, under which BUMI agreed to grant a loan facility of up to USD850 million to MDB in connection with the Shares Sale Agreement on the acquisition by MDB of up to 24% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), a gold and copper mining company in Indonesia (Notes 11, 32e and 32f).
75
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pinjaman MDB tanpa jaminan dan akan dilunasi dalam 16 angsuran dengan jumlah tetap setiap tiga bulanan yang angsuran pertamanya jatuh pada tiga (3) bulan setelah tanggal perjanjian sampai dengan tanggal jatuh temponya pada bulan November 2014.
The MDB Loan is unsecured and shall be repaid in 16 equal quarterly installments commencing three (3) months after the agreement date until its maturity in November 2014.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah 12% per tahun dan akan terhutang setiap tahunnya. Selanjutnya, BUMI memiliki hak, atas kebijakannya, untuk melakukan penyesuaian tingkat suku bunga sesuai dengan keadaan pasar.
The interest rate of the loan is 12% per annum and is payable every year. Moreover, BUMI has the right, at its sole discretion, to adjust the interest rate in view of the prevailing market conditions.
Berdasarkan ketentuan dari Pinjaman MDB, MDB akan menggunakan seluruh dana yang dipinjamkan oleh BUMI untuk mengakuisisi 24% kepemilikan saham di NNT.
Under the terms of the MDB Loan, MDB will use the entire amount lent by BUMI for the acquisition of up to 24% interest in NNT.
Perjanjian Pinjaman MDB ini kemudian diperbaharui dengan akta perubahan pada tanggal 16 Februari 2010 dengan perubahan antara lain :
The MDB Loan was subsequently amended on February 16, 2010 under a deed of amendment to effect the following, among others:
•
•
•
•
fasilitas pinjaman dapat digunakan dari paling lambat tiga (3) bulan menjadi empat (4) bulan sejak tanggal perjanjian; tanggal jatuh tempo telah diubah dari November 2014 menjadi tanggal yang akan ditentukan kemudian oleh para pihak secara tertulis; dan pelunasan pinjaman akan dilakukan dalam angsuran berkala, dimana MDB dapat melakukan pelunasan pinjaman setiap saat, menggantikan pembayaran dalam 16 angsuran tetap yang dimulai sejak tiga (3) bulan dari tanggal perjanjian.
•
•
the availability period of the loan was extended from three (3) months to four (4) months from the agreement date; the final maturity date was amended from November 2014 to a date that shall be determined by the parties in writing; and the repayment shall be made by periodic installments, whereby the MDB may repay the facility at any time, instead of a fixed quarterly payment of 16 equal installments commencing three (3) months after the agreement date.
76
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
e. Perjanjian Jual Beli Saham 2006 dan 2007
e. Shares Sale Agreement 2006 and 2007
Pada tanggal 6 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) dengan Newmont Indonesia Ltd. (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) sehubungan dengan jual beli saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebesar 10% yang terdiri dari 683,407 lembar saham (“Penjualan Saham 2006 dan 2007”), dengan harga perolehan sebesar USD391 juta. NIL dan NTMC menjual saham tahun 2006 dan 2007 miliknya kepada MDB sehubungan dengan kewajiban divestasi yang tercakup dalam Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia kepada NNT untuk tambang Batu Hijau (“Kontrak Karya Batu Hijau”). NNT merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
On November 6, 2009, the Company, through MDB, signed a Shares Sale Agreement (SSA) with Newmont Indonesia Ltd. (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) regarding the sale and purchase of 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) consisting of 683,407 shares (the “2006 and 2007 Sale Shares”), for a total acquisition price of USD391 million. NIL and NTMC sold the 2006 and 2007 Sale Shares to MDB in connection with their divestiture obligations under the COW granted by the Indonesian Government to NNT for the Batu Hijau mine (the “Batu Hijau COW”). NNT is a copper and gold mining company located at West Nusa Tenggara, Indonesia.
Berdasarkan PJBS, kewajiban para pihak untuk menyelesaikan jual beli atas penjualan saham tahun 2006 dan 2007 tersebut belum menjadi efektif sampai dengan diperolehnya persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Direktorat Jendral Batubara dan Panas Bumi (DGMCG).
Under the SSA, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2006 and 2007 Sale Shares does not become effective until the approval of the Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) and Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) have been obtained.
Pada tanggal 16 November, 2009, setelah persetujuan dari BKPM dan DGMCG diperoleh, MDB membayar harga perolehan dan Akta Pemindahan Hak atas 10% saham yang diserahkan oleh NIL dan NTMC kepada MDB.
On November 16, 2009, after the approvals of the BKPM and DGMCG were obtained, MDB paid the acquisition price and the Deeds of Transfer of the 10% shares were issued by NIL and NTMC to MDB.
f. Perjanjian Jual Beli Saham 2008 dan 2009 Pada tanggal 23 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, MDB, menandatangai PJBS kedua dengan NIL dan NTMC sehubungan dengan jual beli 14% kepemilikan saham tambahan yang terdiri dari 956.770 lembar saham NNT (“Penjualan Saham 2008 dan 2009”), dengan harga perolehan sebesar USD493,6 juta.
f. Shares Sale Agreement 2008 and 2009 On November 23, 2009, the Company, through MDB, signed a second SSA with NIL and NTMC regarding the sale and purchase of additional 14% ownership consisting of 956,770 shares in NNT (the “2008 and 2009 Sale Shares”) for a total acquisition price of USD493.6 million.
77
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Penjualan saham 2008 terdiri dari 478.385 lembar saham atau untuk kepemilikan sebesar 7% dengan harga perolehan sebesar USD246,8 juta.
The 2008 Sale Shares consists of 478,385 shares or 7% interest with the acquisition price being USD246.8 million.
Penjualan saham 2009 terdiri dari 478.385 lembar saham atau untuk kepemilikan sebesar 7% dengan harga perolehan sebesar USD246,8 juta setelah dikurangi dengan jumlah penyesuaian dividen. Jumlah Penyesuaian Dividen adalah jumlah dividen yang dibayarkan untuk saham tahun 2009 sebesar 7% dari jumlah dividen yang diumumkan oleh NNT, berdasarkan keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
The 2009 Sale Shares consists of 478,385 shares or 7% interest with the acquisition price being USD246.8 million less the dividend adjustment amount. The Dividend Adjustment Amount is the amount of dividends paid on the 2009 Sale Shares being 7% of the dividends declared by NNT, as a consequence of the resolution of shareholders at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
Berdasarkan PJBS, kewajiban para pihak untuk menyelesaikan jual beli atas penjualan saham tahun 2008 and 2009 tersebut belum menjadi efektif sampai dengan diperolehnya persetujuan dari BKPM dan DGMCG.
Under the SSA, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2008 and 2009 Sale Shares does not become effective until the approval of the BKPM dan DGMCG have been obtained.
Kemudian, penyelesaian jual beli saham atas saham tahun 2009 belum menjadi efektif sampai dengan :
In addition, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2009 Sale Shares does not become effective until:
1. RUPSLB setuju atas pembelian saham tahun 2009 oleh MDB dan;
1. the EGMS has given approval to the purchase of the 2009 Sale Shares by MDB and; 2. NIL and NTMC have given notice to MDB of the Dividend Adjustment Amount within two (2) business days from the date of EGMS.
2. NIL dan NTMC memberitahukan kepada MDB mengenai Jumlah Penyesuaian Dividen dalam waktu dua (2) hari kerja sejak tanggal RUPSLB. Pada tanggal 14 Desember 2009, setelah persetujuan dari BKPM dan DGCMG diperoleh MDB membayar 7% saham sehubungan dengan penjualan saham tahun 2008 dengan harga perolehan sebesar USD246,8 juta dan Akta Pemindahan Hak atas saham tersebut telah diberikan oleh NIL dan NTMC kepada MDB.
On December 14, 2009, after the approvals of the BKPM and DGCMG were obtained on the 7% shares relating to the 2008 Sale shares, MDB paid the acquisition price amounting to USD246.8 million and Deeds of Transfer of the shares were issued by NIL and NTMC to MDB.
78
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 15 Maret 2010, setelah ketentuan penyelesaian transaksi jual beli saham sebesar 7% yang terdiri dari 478.385 lembar saham sehubungan dengan penjualan saham NNT tahun 2009 terpenuhi, Perusahaan membayar harga perolehan sebesar USD246,8 juta dikurangi dengan penyesuaian dividen sebesar USD17,4 juta. Selanjutnya Akta Pemindahan Hak atas saham tersebut diterbitkan oleh NIL dan NTMC kepada MDB.
On March 15, 2010, after the conditions to complete the sale and purchase of the 7% interest consisting of 478,385 shares relating to the 2009 sale share in NNT were completed, the Company paid the acquisition price amounting to USD246.8 million less the dividend adjustment amount of USD17.4 million. Subsequently, the Deeds of Transfer of the shares were issued by NIL and NTMC to MDB.
Sehubungan dengan jual beli saham tahun 2008 dan 2009, MDB menandatangani Perjanjian Operator Tambang dengan NNT, NIL dan NTMC yang akan menjadi efektif setelah penyelesaian penjualan saham tahun 2009 (Catatan 32g).
In conjunction with the sale and purchase of the 2008 and 2009 Sale Shares, MDB entered into a Mine Operator Agreement with NNT, NIL and NTMC, which shall become effective upon completion of the sale of the 2009 Sale Shares (Note 32g).
g. Perjanjian Operator Tambang
g. Mine Operator Agreement
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham antara MDB, NIL dan NTMC atas penjualan saham NNT tahun 2008 dan 2009 (Catatan 32f), maka pada tanggal 23 November 2009, MDB menandatangani Perjanjian Operator Tambang dengan NNT, NIL dan NTMC, yang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan saham tahun 2009 dilaksanakan. Perjanjian operator tambang ini akan mengatur operasi tambang Batu Hijau serta tambang masa depan yang tercakup dalam konsesi pertambangan berdasarkan Kontrak Karya Batu Hijau.
In connection with the Share Sale Agreement between MDB, NIL and NTMC on the 2008 and 2009 Sale Shares of NNT (Note 32f), on November 23, 2009, MDB entered into a Mine Operator Agreement with NNT, NIL and NTMC, which will become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares. This mine operating agreement shall govern the operation of the Batu Hijau mine and any future mine within the mining concession area under the Batu Hijau COW.
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian Operator Tambang, NNT akan tetap menerapkan kebijakan, prosedur, praktek dan standar dari NlL dan NTMC yang akan diterapkan setiap saat untuk keperluan Perusahaan dan operasional kegiatan tambang Batu Hijau.
Under the terms of the Mine Operator Agreement, NNT will maintain all of NIL’s and NTMC’s policies, procedures, practices and standards in respect of corporate and operational matters for the operation of the Batu Hijau mine.
79
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya, MDB setuju bahwa selama NIL dan NTMC (atau pihak terafiliasinya) adalah pemegang saham NNT untuk:
Furthermore, MDB will agree that for so long as NIL and NTMC (or any of their affiliates) are shareholders in NNT :
(i)
(i)
mengoperasikan tambang Batu Hijau serta setiap tambang masa depan dalam area konsensi Kontrak Karya Batu Hijau akan dilakukan oleh NNT sesuai dengan standar NIL dan NTMC; (ii) mengambil tindakan yang memadai untuk mendukung operasi tambang Batu Hijau dan setiap tambang masa depan sesuai dengan standar dan saran dari NIL dan NTMC; (iii) tidak akan mengubah dan tidak akan berusaha untuk membuat perubahan terhadap cara NNT atau tambang Batu Hijau atau setiap tambang masa depan yang dioperasikan yang dapat mengakibatkan tambang Batu Hijau atau setiap tambang masa depan atau yang dioperasikan oleh NNT dengan cara yang tidak konsisten dengan Standar NIL dan NTMC, dengan memperhatikan dan tunduk pada ketentuan Kontrak Karya Batu Hijau, anggaran dasar NNT, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan (iv) akan terus mendukung dan mengambil segala tindakan untuk mendukung pengoperasian oleh NNT atas setiap tambang masa depan sesuai dengan standar NIL dan NTMC. MDB juga bersepakat untuk memastikan bahwa pembiayaan atau pengaturan-pengaturan lain yang disepakati oleh MDB atau pemerintah daerah untuk pembiayaan pembelian saham NNT dari NIL atau NTMC tidak akan mengandung kewajiban, ketentuan atau persyaratan yang akan mengharuskan MDB atau pemerintah daerah untuk mengubah cara NNT, tambang Batu Hijau atau tambang masa depan yang dapat mengakibatkan tambang Batu Hijau, tambang masa depan atau NNT dioperasikan dengan cara yang tidak konsisten dengan standar NIL dan NTMC.
the operation of the Batu Hijau mine and any future mine within the Batu Hijau COW concession area will be performed by NNT in accordance with NIL’s and NTMC’s standards; (ii) it will take all necessary actions to give effect to the operation of the Batu Hijau mine and any such future mine in line with NIL’s and NTMC’s standards and under the advice of NIL and NTMC; (iii) it will not change or seek to make any change to the manner in which NNT or the Batu Hijau mine or any such future mine are operated which could result in the Batu Hijau mine or any such future mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with NIL’s and NTMC’s standards, observing and subject to the provisions of the Batu Hijau COW, NNT’s articles of association and the applicable laws and regulations; and (iv) it will continue to support and take all necessary actions to support the operation by NNT of any such future mine in accordance with NIL’s and NTMC’s standards. MDB has also undertaken to ensure that any financing or other arrangements that either MDB or the regional governments enter into to finance the purchase of the shares of NNT from NIL or NTMC will not contain any obligation, provision or condition which would require MDB or the regional governments to make any change in the manner in which NNT, the Batu Hijau mine or any such future mine is operated which could result in the Batu Hijau mine, such future mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with NIL’s and NTMC’s standards.
80
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Operator Tambang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan Saham tahun 2009 dilaksanakan dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dengan ketentuan bahwa jika pemilik saham MDB (atau pihak terafiliasinya) atas sahamsaham dalam modal yang ditempatkan dan disetor penuh NNT menjadi sama dengan atau lebih besar dari kepemilikan saham NIL dan NTMC (atau pihak teraffiliasi mereka) bersama-sama (i) MDB dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada NIL dan NTMC dalam jangka waktu 90 hari, mengakhiri perjanjian ini; atau (II) NIL dan NTMC dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada MDB dalam jangka waktu 90 hari, mengakhiri Perjanjian Operator Tambang. h. Perjanjian Pengalihan Hutang
The Mine Operating Agreement shall become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares and be applicable for an indefinite period, provided that if the shareholding of MDB (or its affiliates) in the issued and paid up share capital of NNT is equal to or more than the shareholding of NIL and NTMC (or their affiliates) jointly (i) MDB may, by 90 days prior written notice to NIL and NTMC, terminate the Mine Operator Agreement or (ii) NIL and NTMC, by 90 days prior written notice to MDB, terminate the Mine Operator Agreement.
h. Debt Assignment Agreement
Berdasarkan beberapa Perjanjian Pengalihan Hutang yang dibuat di tahun 2009 antara BUMI sebagai pengalih dan Perusahaan sebagai penerima pengalihan, BUMI setuju untuk mengalihkan ke Perusahaan seluruh hak yang dimiliki oleh BUMI sehubungan dengan hutang-piutang antara BUMI sebagai pemberi pinjaman dengan beberapa penerima pinjaman, Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), Lemington Investments Pte. Ltd. (Lemington), GM, CPM, PT Multi Capital (MC), International Minerals Company LLC (IMC), Herald Resources Limited, Bumi Holdings SAS (BH), Bumi Mauritania SA (BM), dan Konblo Bumi Inc. (“Para Penerima Pinjaman”).
In accordance with several Debt Assignment Agreements entered into in 2009 between BUMI (the “Assignor”) and the Company (the “Assignee”), BUMI agrees to assign to the Company all rights owned by BUMI in relation to the loan between BUMI as lender with several borrowers, Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), Lemington Investments Pte. Ltd. (Lemington), GM, CPM, PT Multi Capital (MC), International Minerals Company LLC (IMC), Herald Resources Limited, Bumi Holdings SAS (BH), Bumi Mauritania SA (BM), and Konblo Bumi Inc. (collectively referred to as the “Borrowers”).
Salah satu hak yang dialihkan oleh BUMI kepada Perusahaan adalah hak untuk menagih piutang tersebut dengan cara tunai atau dengan mengkonversi seluruh atau sebagian piutang tersebut menjadi saham. Pada bulan Februari 2010, sebagai pelaksanaan hak yang melekat pada piutang, Perusahaan mengkonversi sebagian piutang tersebut menjadi kepemilikan mayoritas atas saham-saham Calipso, Lemington, CPM, MC dan IMC. Adapun sisa dari piutang yang tidak dikonversi menjadi saham, tetap menjadi tagihan Perusahaan atas Para Penerima Pinjaman sesuai dengan ketentuan dan syarat Akta Pengakuan Hutang.
One of the rights transferred by BUMI to the Company is the right to collect such receivables by cash or by conversion of all or part of such receivables into shares. In February 2010, exercising the rights attached to receivables, the Company converted part of such receivables into majority share ownerships in Calipso, Lemington, CPM, MC and IMC. As for the remaining receivables which are not converted into shares, they shall continue to be the Company’s claims to the Borrower in accordance with the terms and conditions of the Acknowledgement of Indebtedness.
81
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
i. Sulawesi Joint Venture Agreement
i. Sulawesi Joint Venture Agreement
Pada tanggal 12 Februari 1986, IMC (dahulu bernama Utah Sulawesi Inc.), Anak perusahaan, menandatangani Joint Venture Agreement (“Sulawesi JVA”) dengan PT Aneka Tambang (“Antam”) dan Placer Development Indonesia Limited (“Placer’) dengan tujuan kerjasama eksplorasi dan eksploitasi mineral di Sulawesi.
On February 12, 1986, IMC (formerly Utah Sulawesi Inc.), a Subsidiary, signed a Joint Venture Agreement (“Sulawesi JVA”), a Subsidiary, with PT Aneka Tambang (“Antam”) and Placer Development Indonesia Limited (“Placer”) for the purpose of cooperation in the exploration and exploitation of minerals in Sulawesi.
Berdasarkan Sulawesi JVA, IMC memiliki tanggung jawab kepada Antam untuk memenuhi semua kewajiban terkait dengan wilayah Paleleh-Sumalata. Tanggung jawab tersebut meliputi:
Pursuant to the Sulawesi JVA, IMC shall be responsible to Antam for fulfilling any and all obligations relating to the Paleleh-Sumalata area. Such responsiblities shall include:
a. menyediakan dana dalam bentuk hutang atau modal untuk biaya eksplorasi dengan ketentuan bahwa sejumlah USD1.000.000 akan dianggap sebagai kontribusi modal dan setiap kontribusi dalam bentuk hutang tidak akan dikenai bunga sebelum berakhirnya masa Studi Kelayakan;
a. advancing funds in the form of loan or capital allocated for exploration costs on the condition that an amount of USD1,000,000 will be deemed as capital contribution and every contribution in the form of loan shall not be charged wih interest prior to the expiration of the Feasibility Study period;
b. menyediakan dana yang diperlukan oleh setiap perusahaan yang akan dibentuk dalam rangka pengembangan wilayah tambang;
b. advancing funds needed by each and every company that will be set up for the development of the mining area;
c. membebaskan Antam dari setiap kewajiban untuk berkontribusi dalam persiapan eksploitasi dan pengembangan sehubungan dengan kepemilikan sebesar 20% pada perusahaan, sampai dengan fasilitas penambangan mineral telah terbangun;
c. releasing and discharging Antam from each and every obligation to contribute in the preparation of exploitation and development in connection with its 20% ownership until mineral mining facilities have been constructed;
d. menanggung setiap biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan dan mempertahankan Kuasa Eksplorasi atau Kuasa Eksploitasi dengan ketentuan bahwa untuk daerah yang telah ditentukan sebagai wilayah Kontrak Karya, biaya tersebut akan ditanggung oleh perusahaan yang menandatangani Kontrak Karya.
d. bearing any and all costs incurred from the obtainment and maintenance of the exploration license provided, however, that on any area determined as the COW area, such costs will be borne by the company holding the COW.
82
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan Sulawesi JVA, Antam memiliki hak-hak sebagai berikut:
Based on the Sulawesi JVA, Antam has certain rights as follows:
a. memasuki wilayah eksplorasi; b. menunjuk wakilnya untuk menginspeksi;
a. to enter the exploration area; b. to designate its representative to conduct inspection; c. to obtain exploration data in the event of termination of the agreement; d. to designate its candidate to sit on a position needed in operations.
c. mendapatkan data eksplorasi apabila perjanjian ini dihentikan; d. menunjuk calon untuk menduduki suatu posisi yang diperlukan dalam operasi. Para pihak sepakat untuk membentuk GM untuk menjadi pihak dalam Kontrak Karya. Seluruh hasil eksplorasi yang telah dilakukan, akan dialihkan kepada GM setelah GM dibentuk, 80% saham akan diambil bagian oleh IMC dan 20% oleh Antam. Direksi dan dewan komisaris GM tersebut berjumlah lima (5) orang dan Antam dari waktu ke waktu dapat menunjuk minimal satu (1) orang pada direksi dan dewan komisaris. Pembiayaan dalam operasi disediakan oleh IMC.
The parties agreed to establish GM to become a party to the COW. The results of exploration will be transferred to GM upon establishment of PT is, IMC will take 80% of the shares while Antam will take the remaining 20%. Directors and commissioners of GM shall consist of five (5) persons and Antam, from time to time, may appoint a minimum of one (1) person to serve on the boards of directors and commissioners. The funding for operations shall be provided by IMC.
Apabila memungkinkan, seluruh emas dan perak yang diproduksi akan dimurnikan oleh Antam. Mineral lainnya akan dimurnikan oleh GM dan apabila GM tidak memurnikan, Antam dapat memilih untuk memurnikan mineral tersebut.
If possible, all gold and silver produced shall be refined by Antam. Other minerals shall be refined by GM and if GM shall not conduct the refinement, Antam may opt to refine such minerals.
Apabila kepemilikan atas 50% hak suara dalam IMC dipegang oleh juridical entity, maka induk IMC harus menyampaikan pada Antam pernyataan tertulis.
If 50% of the voting rights in IMC are held by a juridical entity, the parent company of IMC must submit to Antam a written guarantee.
Pada tanggal 22 Oktober 1987, Sulawesi JVA diamandemen untuk menginkorporasi persetujuan Menteri Keuangan No. S-1194/ MK.011/1987 tanggal 22 Oktober 1987.
On October 22, 1987, the Sulawesi JVA was amended to incorporate the approval of the Minister of Finance No. S-1194/MK.011/1987 dated October 22, 1987.
83
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya, pada tanggal 1 Juli 1992, Sulawesi JVA kembali diamandemen untuk :
Furthermore, on July 1, 1992, the Sulawesi JVA was amended in order to:
a. membuat IMC satu-satuanya mining party dalam Sulawesi JVA; b. menambahkan beberapa wilayah Kontrak Karya di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bolaang Mangondow sebagai wilayah Sulawesi JVA; c. menambahkan ketentuan bahwa IMC bertanggungjawab seluruhnya atas wilayah Kotamobagu dan Kwandang-Buroko.
a. make IMC the sole mining party to the Sulawesi JVA; b. add some COW areas in the Regency of Gorontalo and Regency of Bolaang Mangandow;
j. Mauritania Joint Venture Agreement
c.
make IMC wholly responsible for areas of Kotamobagu and Kwandang-Buroko.
j. Mauritania Joint Venture Agreement
Pada bulan Juli 2007, Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner) dan Rubis International Limited (Rubis) menandatangani Joint Venture Agreement (Mauritania JVA) untuk mengatur manajemen dan operasi BH dan BM, Anak perusahaan.
In July 2007, Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner) and Rubis International Limited (Rubis) signed a Joint Venture Agreement (Mauritania JVA) over the management and operations of BH and BM, Subsidiaries.
Berdasarkan Mauritania JVA, para pihak sepakat untuk membentuk BH dengan porsi kepemilikan saham 40% pada Rubis dan 60% pada Forerunner. Modal BH adalah EUR37.000 terdiri atas 3.700 lembar saham.
In accordance with the Mauritania JVA, the parties agree to set up BH with ownership portion of 40% by Rubis and 60% by Forerunner. BH’s capital shall amount to EUR37,000 consisting of 3,700 shares.
Forerunner dan Rubis juga sepakat membentuk BM dengan modal 5 juta Ouguiyas (MRO) dimana BH akan memegang 99% atas saham BM.
Forerunner and Rubis also agree to set up BM with capital of Mauritania Ouguiyas (MRO) 5 million where BH shall hold 99% of the shares of BM.
Forerunner dan Rubis setuju bahwa BH didirikan khusus untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi mineral melalui BM. Terkait dengan ini, Forerunner bertanggung jawab membantu BM dalam melakukan eksplorasi dan eksploitasi serta menyediakan manajemen yang diperlukan untuk operasi tersebut. Sedangkan Rubis bertanggungjawab atas perizinan dan persetujuan yang diperlukan BM dalam operasi.
Forerunner and Rubis agree that BH is specifially set up to explore and exploit minerals through BM. In relation thereto, Forerunner shall be responsible for providing BM with assistance in conducting such exploration and exploitation, as well as providing the management needed for such operations. In the meantime, Rubis shall be responsible for any and all licenses and approvals needed by BM in operations.
84
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan Mauritania JVA, modal kerja BM dapat diperoleh dari kas Perusahaan atau pinjaman pemegang saham. Sedangkan modal kerja BH dapat diperoleh dari penempatan saham baru, pinjaman pemegang saham secara proporsional atau pinjaman bank. Para pemegang saham tidak dapat mengalihkan tagihan atas pinjaman kepada pihak ketiga tanpa mengalihkan seluruh sahamnya dalam BH kepada pihak ketiga tersebut. Apabila ada pemegang saham yang tidak dapat berpartisipasi dalam pemberian pinjaman, pemegang saham lainnya dapat menanggung terlebih dahulu kewajiban tersebut.
In accordance with the Mauritania JVA, BM’s working capital may be obtained from the Company’s cash or shareholders’ loan. BH’s working capital may be obtained from the placement of new shares, proportional shareholders’ loan or bank loans. Shareholders may not assign claims over the loan to any third party without assigning all of its shares in BH to such third party. In the event of the inability of a shareholder to participate in the grant of the loan, other shareholders may bear such obligation first.
Jangka waktu operasi BH adalah 99 tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan para pihak enam (6) bulan sebelumnya.
The operating period of BH shall be 99 years and is extendable with the approval of the parties six (6) months beforehand.
k. Perjanjian Delegasi dan Perubahannya
k. Delegation Agreement and Amendment
Pada tanggal 24 September 2007, Bumi Resources Company Limited (BRJ), Anak perusahaan, dan BUMI menandatangani Perjanjian Delegasi dimana BUMI mendelegasikan sebagian dari kewajiban dan tanggung jawabnya atas kontrak dengan pihak ketiga kepada BRJ dengan imbalan yang besaran setiap bulannya tetap sebesar JPY4,7 juta.
On September 24, 2007, Bumi Resources Japan Company Limited (BRJ), a Subsidiary, and BUMI entered into delegation agreement wherein BUMI delegates part of its obligations and duties under another contract with third party to BRJ for a monthly fixed rate of JPY4.7 million.
Pada tanggal 1 Februari 2010, BRJ dan BUMI sepakat untuk mengamandemen Perjanjian Delegasi. Berdasarkan amandemen perjanjian, BRJ menyediakan jasa pemasaran kepada BUMI atau salah satu afiliasinya dan Anak perusahaannya untuk menjual batubara dan mineral lainnya. BRJ akan menerima 100% komisi konsultasi yang diterima BUMI dari pihak ketiga.
On February 1, 2010, BRJ and BUMI agreed to amend the delegation agreement. According to the amended agreement, BRJ shall provide marketing assistance to BUMI or any of its affiliates and subsidiaries to sell coal and other minerals. BRJ shall receive 100% of the advisory fees earned by BUMI from third parties.
85
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
32. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
l. Pengalihan Tagihan dan Penerbitan Mandatory Convertible Note (MCN)
l. Transfer of Loan and Issuance of Mandatory Convertible Note (MCN)
Pada tanggal 23 Juni 2010, Perusahaan menandatangani Conditional Sale and Purchase of Receivables Agreement (Perjanjian) dengan BUMI.
On June 23, 2010, the Company entered into a Conditional Sale and Purchase of Receivable Agreement (the Agreement) with BUMI.
Berdasarkan Perjanjian tersebut, BUMI akan mengalihkan piutang yang dimilikinya terhadap MDB, Anak perusahaan, kepada Perusahaan dengan persyaratan tertentu dengan jumlah sebesar USD547.655.701 paling lambat sebelum tanggal 30 Juli 2010. Persyaratannya adalah sebagai berikut:
Based on the Agreement, BUMI will transfer receivables from MDB, a Subsidiary, to the Company with certain conditions applied amounting to USD547,655,701 not later than July 30, 2010. The conditions are as follows:
a. Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk penerbitan MCN dan penawaran umum perdana atas saham; b. BUMI telah mendapatkan persetujuan diantaranya dari JP Morgan Chase Bank N.A., Credit Suisse, cabang Singapura dan RZB Australia; c. Perusahaan dan BUMI telah mendapatkan persetujuan dari perusahaan. d. MCN tersebut telah dilaksanakan.
a. the Company has obtained the approval of its shareholders for the issuance of the MCN and initial public offering of its shares; b. BUMI has obtained approval from, among others, JP Morgan Chase Bank, N.A., Credit Suisse, Singapore branch, RZB Australia; c. the Company and BUMI have obtained corporate approvals; d. the MCN has been executed.
Perusahaan akan membayar piutang yang dialihkan tersebut dengan cara menerbitkan MCN senilai Rp4.959.032.500 kepada BUMI. Berdasarkan MCN tersebut, BUMI memiliki hak untuk mengkonversikan MCN dengan sejumlah saham Perusahaan dengan harga yang sama dengan harga penawaran. Konversi ini akan dilakukan bersamaan dengan tanggal distribusi saham secara elektronik.
The Company will pay the transferred receivable through the issuance of an MCN amounting to Rp4,959,032,500 to BUMI. Based on the MCN, BUMI has the right to convert the MCN into the Company’s shares at a price equal to the offering price. This conversion will be conducted on the electronic share distribution date.
33. KONTINJENSI a. Sebagian wilayah Kontrak Karya PT Dairi Mineral (Dairi) berada pada kawasan hutan lindung. Berdasarkan Undang-undang No. 41, yang efektif tahun 1999, pada kawasan hutan lindung dilarang melakukan penambangan dengan pola penambangan terbuka, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelum deklarasi.
33. CONTINGENCIES a. Certain contract areas under the Contract of Work (COW) of PT Dairi Prima Mineral (Dairi) fall within a protected forest. Forestry Law No. 41, which became effective in 1999, prohibits open-cast mining within areas of protected forest, including COWs that were granted prior to the declaration.
86
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. KONTINJENSI (Lanjutan)
33. CONTINGENCIES (Continued)
Berdasarkan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 463.K/40.00/MBP/2005 tanggal 28 Desember 2005, Pemerintah Pusat menyetujui tahap konstruksi Dairi, Anak perusahaan, efektif tanggal 8 November 2005 sampai tanggal 7 November 2008. Berdasarkan rencana penambangan Dairi, sebuah tambang bawah tanah dan fasilitasfasilitas penunjangnya akan dikembangkan di Kabupaten Dairi, Pakpak Barat dan Aceh Singkil, di propinsi Sumatera Utara dan Naggroe Aceh Darussalam. Namun, beberapa bagian dari wilayah kontrak termasuk sebagai kawasan hutan lindung.
Based on the Ministry of Energy and Mineral Resources Decision Letter No. 463.K/40.00/MBP/2005 dated December 28, 2005, the Central Government approved the construction phase of Dairi effective from November 8, 2005 until November 7, 2008. Based on Dairi’s mine plan, underground mining and related facilities will be developed in Dairi, West Pakpak and Aceh Singkil Regencies, North Sumatra and Nanggroe Aceh Darussalam provinces. However, certain parts of the contract area fall within protected forest.
Pada tahun 2006, Dairi mengajukan izin pinjam pakai lahan untuk melakukan kegiatan di area hutan lindung. Pada tanggal 13 Februari 2007, dalam sebuah dengar pendapat Dairi mempresentasikan rencana tambangnya dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia. Walaupun belum mendapatkan keputusan, manajemen Dairi yakin bahwa izin yang diperlukan akan diberikan karena kegiatan Dairi didukung oleh pemerintah setempat dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
In 2006, Dairi requested a land-use permit to undertake activities in the protected forest. On February 13, 2007, a hearing was held wherein Dairi made a presentation of its mine plan to the Indonesian Parliament. Although they received no decision, the management of Dairi believes that the necessary permit will be granted as Dairi activities have been supported by the local government and the Ministry of Energy and Mineral Resources.
Pada tanggal 20 Juli 2007, Dairi mengirimkan surat kepada Departemen Kehutanan guna memohon akselerasi izin pinjam pakai hutan lindung Batu Ardan yang mencakup 37 hektar yang berlokasi di wilayah Sopokomil, desa Silima Pungga-pungga, Provinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 19 September 2007, Dairi menerima sebuah surat dari Departemen Kehutanan yang menyebutkan bahwa naskah Keputusan Presiden yang memuat persetujuan atas kegiatan penambangan bawah tanah Dairi telah disampaikan ke Sekretaris Kabinet.
On July 20, 2007, Dairi sent a letter to the Ministry of Forestry requesting acceleration of the land use permit in protected forest Batu Ardan totaling 37 hectares, which is located in Sopokomil area, Silima Pungga-pungga sub-district, North Sumatra province. On September 19, 2007, Dairi received a letter from the Forestry Department stating that the draft of the Presidential Decree approving Dairi’s underground mining activites has been sent to the Secretary of the Cabinet.
87
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. KONTINJENSI (Lanjutan)
33. CONTINGENCIES (Continued)
Menanggapi surat di atas, Dairi mengajukan surat keberatan pada tanggal 29 Oktober 2007, dimana manajemen Dairi yakin bahwa mereka telah mentaati semua peraturan yang terkait dan tidak akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan atas kegiatan penambangan bawah tanah di wilayah hutan lindung. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Dairi belum menerima tanggapan lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia.
In response to the above letter, Dairi submitted an objection letter on October 29, 2007, as the management of Dairi believes that they have complied with all related regulations and there will be no negative environmental impact from the operation of underground mining in the protected forest. Up to the completion date of the consolidated financial statements, Dairi has received no response from the GOI.
Pada bulan April 2009, manajemen Dairi menghentikan sementara aktivitas konstruksi Proyek Dairi sementara menunggu persetujuan final Departemen Kehutanan yang menyebabkan pemberhentian beberapa karyawan dan perjanjian dengan para kontraktor.
In April 2009, the management of Dairi has temporarily suspended the construction activities for the Dairi Project while awaiting the final Ministry of Forestry approval resulting in the termination of several employees and agreements with contractors.
b. Pada tanggal 21 November 2006, Dairi menandatangani perjanjian desain dan pembangunan fasilitas pelabuhan dengan Rinkai - PCI Consortium.
b. On November 21, 2006, Dairi entered into an agreement with Rinkai - PCI Consortium (Rinkai) for the design and construction of port facilities.
Pada tahun 2009, Dairi memperdebatkan jumlah hutang kepada Rinkai berdasarkan sertifikat dari Ausenco Asia Pty. Ltd., sebagai pengawas proyek, bahwa Rinkai kelebihan penagihan pekerjaan dalam pelaksanaan.
In 2009, Dairi disputed the amount payable to Rinkai based on the certification from Ausenco Asia Pty. Ltd., the project superintendent, that Rinkai has over-billed the work-in-progress.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Dairi dan Rinkai masih bernegosiasi.
As of the completion date of the consolidated financial statements, negotiations between Dairi and Rinkai are still ongoing.
c. PT Citra Palu Minerals (CPM), Anak perusahaan, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang meliputi sebuah area konsesi yang terletak di dalam Taman Nasional (hutan lindung). Undang-Undang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999, melarang eksploitasi sumber daya alam di area Taman Nasional, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelumnya. Saat ini, CPM masih dalam proses untuk mendapatkan izin eksplorasi dari Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pemulihan atas pengeluaran eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial. Oleh karena itu, CPM yakin akan mendapatkan izin dan melanjutkan aktivitas di area konsesi.
c. PT Citra Palu Minerals (CPM), a Subsidiary, entered into a COW that includes a concession area located within a National Park (a protected forest). Forestry Law No. 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within areas of National Park, including COWs that were granted prior to the declaration. Currently, CPM is in the process of obtaining special permits to explore from the GOI. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation. Hence, CPM believes in its ability to be granted a permit and continue its activities in the concession area.
88
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. KONTINJENSI (Lanjutan)
33. CONTINGENCIES (Continued)
d. PT Gorontalo Minerals (GM), Anak perusahaan, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang meliputi sebuah area konsesi yang terletak didalam Taman Nasional (hutan lindung). Undang-Undang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999, melarang eksploitasi sumber daya alam di area Taman Nasional, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelumnya. Saat ini, GM masih dalam proses untuk mendapatkan izin eksplorasi dari Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pemulihan atas pengeluaran eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial. Oleh karena itu, GM yakin akan mendapatkan izin dan melanjutkan aktivitas di area konsesi.
d. PT Gorontalo Minerals (GM), a Subsidiary, entered into a COW that includes a concession area located within a National Park (a protected forest). Forestry Law No. 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within areas of National Park, including COWs that were granted prior to the declaration. Currently, GM is in the process of obtaining special permits to explore from the GOI. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation. Hence, GM believes in its ability to be granted a permit and continue its activities in the contract area.
e. Kandar Boangmanalu dan Kadir Boangmanalu (Penggugat) mengugat Dairi untuk memberikan ganti rugi sebesar Rp155 juta (setara dengan USD16.802) untuk tanah di Delleng Sumungun, Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi dengan luas wilayah sebesar 3.000 meter persegi. Penggugat menuntut bahwa Dairi telah menggunakan lahan tersebut tanpa dasar hukum yang jelas sejak tahun 1998.
e. Kandar Boangmanalu and Kadir Boangmanalu (the “Plaintiffs”) sued the Dairi for compensation amounting to Rp155 million for the land in Delleng Sumungun, Longkotan Village, Silima Pungga-pungga subdistrict, Dairi Regency with area of 3,000 square meters. The Plaintiffs claimed that the Dairi has been using the said land without any legal basis since 1998.
Pada tanggal 5 Desember 2001, Pengadilan Negeri Sidikalang menolak tuntutan Penggugat. Keputusannnya dinyatakan oleh Pengadilan Tinggi Sumatera Utara melalui surat keputusannya pengadilan tertanggal 23 Juli 2003. Pengugat kemudian naik banding, akan tetapi, pada tanggal 31 Januari 2007, Mahkamah Agung Indonesia mengumumkan keputusan final yang menguntungkan bagi Dairi.
On December 5, 2001, the Sidikalang District Court rejected the Plaintiffs’ claim. The decision was affirmed by the North Sumatera High Court in its decision letter dated July 23, 2003. The Plaintiffs appealed the decision, however, on January 31, 2007, the Indonesian Supreme Court ruled with finality in favor of the Dairi.
34. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
34. INTEREST AND FINANCE CHARGES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Juni/ June 30 2010
2009
31 Desember / December 31 2008
PT Bumi Resources Tbk Credit Suisse Bright Ventures Pte. Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000)
382.004.186 106.703.175 39.373.643 506.961
28.961
Jumlah
528.587.965
100.059.386
2007 PT Bumi Resources Tbk Credit Suisse Bright Ventures Pte. Ltd. Other (each below Rp1,000,000)
82.874.198 17.156.227 -
-
-
Total
89
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN RUPIAH
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 Juni 2010, dan 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan Rupiah, sebagai berikut:
As of June 30, 2010, and December 31, 2009, 2008 and 2007, the Company and Subsidiaries had monetary assets and liabilities other than Indonesian Rupiah as follows:
30 Juni 2010 / June 30, 2010 Dalam mata uang asing / Foreign Currencies
Jumlah / Amount
Setara dengan / Equivalent in Rp
Aset Kas
Assets AUD
2.818.810
21.789.654
USD
4.671.198
42.428.490
Cash
JPY
10.876.861
1.115.756
MRO
2.334.471
75.998
EUR
1.550
17.180
Investasi jangka pendek
USD
113.485.352
1.030.787.452
Short-term investment
Piutang usaha
JPY
614.937.011
63.080.669
Trade receivables
Piutang lain-lain
USD
4.091.463
37.162.760
Other receivables
AUD
121.382
938.295
USD
205.949
1.870.634
Other current assets
Aset lancar lainnya Kas di bank yang dibatasi
USD
26.447.575
240.223.327
Restricted cash in banks
USD
379.254
3.444.766 1.442.934.981
Due from related parties Sub-total
Hutang usaha
USD
1.038.803
9.435.447
Trade payables
EUR
666.568
7.390.054
Pinjaman jangka pendek
USD
148.800.000
1.351.550.400
Short-term loan
Hutang lain-lain
USD
1.046.277
9.503.336
Other payables
EUR
119.908
1.329.390
penggunaannya Piutang hubungan istemewa Sub-jumlah Kewajiban
Liabilities
Beban masih harus dibayar
USD
1.132.414
10.285.715
Accrued expenses
Hutang hubungan istimewa
USD
584.434.009
5.308.414.103
Due to related parties
Pinjaman jangka panjang Sub-jumlah Kewajiban Bersih
USD
276.624.396
2.512.579.381 9.210.487.826 (7.767.552.845)
Long-term loan Sub-total Net Liabilities
90
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN RUPIAH (Lanjutan)
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
31 Desember 2009 / December 31, 2009
Dalam mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas
Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Piutang hubungan istemewa Sub-jumlah Kewajiban Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang Sub-jumlah Kewajiban Bersih
Jumlah / Amount
AUD USD JPY MRO EUR USD JPY AUD USD USD
3.655.419 1.271.453 21.498.031 12.305.535 3.034 25.797 4.750.062 207.450 150.153 282.220
USD EUR USD EUR USD USD
2.046.449 360.972 315.516 11.059 1.631.197.975 7.979.733
Setara dengan / Equivalent in Rp 30.821.783 11.951.657 2.186.439 400.603 40.991 242.494 483.101 1.749.177 1.411.434 2.652.872 51.940.551
19.236.617 4.876.622 2.965.846 149.410 15.333.260.963 75.009.490 15.435.498.948 (15.383.558.397)
Assets Cash
Trade receivables Other receivables Other current assets Due from related party Sub-total Liabilities Trade payables Other payables Due to related parties Long-term loan Sub-total Net Liabilities
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Dalam mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas Piutang usaha Sub-jumlah Kewajiban Hutang usaha Hutang hubungan istimewa Sub-jumlah Kewajiban Bersih
Jumlah / Amount
Setara dengan / Equivalent in Rp
USD USD
43.686 652.451
478.363 7.144.338 7.622.701
USD USD
751.407 340.182
8.227.902 3.724.989 11.952.891 (4.330.190)
Assets Cash Trade receivables Sub-total Liabilities Trade payables Due to related parties Sub-total Net Liabilities
91
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN RUPIAH (Lanjutan)
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Dalam mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas Piutang usaha Sub-jumlah Kewajiban Hutang usaha Hutang hubungan istimewa Sub-jumlah Kewajiban Bersih
Setara dengan / Equivalent in Rp
Jumlah / Amount
USD USD
117.646 637.225
1.108.111 6.002.022 7.110.133
USD USD
705.284 184.362
6.643.066 1.736.504 8.379.570 (1.269.437)
36. MANAJEMEN RISIKO
Assets Cash Trade receivables Sub-total Liabilities Trade payables Due to related parties Sub-total Net Liabilities
36. RISK MANAGEMENT
Risiko merupakan suatu pengaruh positif atau negatif yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan. Risiko ditimbulkan karena adanya kemungkinan tidak tercapainya tujuan Perusahaan yang dapat mempengaruhi secara material ataupun menyebabkan terjadinya kesalahan.
Risk is the positive or negative effect of uncertainty on objectives. Risk arises as much from the possibility that opportunities will not be realized as it does from the possibility that threats will materialize or that errors will be made.
Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui bahwa penerapan Manajemen Risiko pada semua tingkat organisasi merupakan hal yang penting dalam corporate governance dan hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan usaha. Selanjutnya Perusahaan dan Anak perusahaan akan menerapkan kerangka Manajemen Risiko sesuai dengan ISO 31000: Risk Management Principles and Guidelines.
The Company and Subsidiaries recognize that effective Risk Management at all levels of the organization is a core element of corporate governance and is necessary for the achievement of business objectives. The Company and Subsidiaries will be establishing a Risk Management Framework consistent with ISO 31000: Risk Management - Principles and Guidelines.
92
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Berdasarkan kajian atas risiko usaha, dalam menjalankan usahanya Perusahaan dan Anak Perusahaan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko-risiko serta mitigasi risiko yang dapat mempengaruhi usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
In running its business, the Company and its Subsidiaries face risks that may affect the operating income of the Company and Subsidiaries, if this is not being anticipated and prepared for properly. The risks and mitigation plan that may affect the business of the Company and Subsidiaries in general can be grouped as follows:
Risiko Ketidaksesuaian Proyeksi dan Perkiraan Sebagian besar aset Perusahaan dan Anak perusahaan saat ini berada dalam tahapan eksplorasi.
Operational risk Incompatibility Risk Projections and Estimates - Most of the assets of the Company and Subsidiaries are currently in the exploration stage.
•
•
Estimates of resource and reserves figures, statements regarding future exploration potential and the sensitivity of reserve to metal price changes;
•
Estimates regarding future exploration expenditure, results, resources and reserves; Future development plans, production output and sale figures; Estimates of capital cost, project development duration and commencement of production; and Estimates of operating costs, other expenses and taxes for the operations, etc.
• • • •
Estimasi jumlah cadangan dan sumber daya, perkiraan mengenai potensi eksplorasi di masa yang akan datang dan sensitivitas dari mulai perubahan cadangan sampai perubahan harga logam; Estimasi biaya eksplorasi, hasil, cadangan dan sumber daya; Rencana pengembangan, produksi dan penjualan; Estimasi biaya modal, pengembangan proyek, jangka waktu pengembangan / ekplorasi / produksi yang dibutuhkan, produksi awal; Estimasi biaya operasional, biaya-biaya lainnya dan perpajakan; dan lain-lain
Perkiraan-perkiraan ini dibuat dengan sumber dan dasar-dasar yang dapat dipercaya, dimana dibuat dengan itikad baik, namun demikian, seperti dalam industri pertambangan pada umumnya, perkiraan-perkiraan di atas memiliki risiko ketidakpastian yang tinggi atau karena pengaruh faktor lain dapat menyebabkan hasil aktual yang berbeda secara signifikan dari yang telah dinyatakan atau diproyeksikan.
• • •
Where an expectation or belief as to future events and results are adopted, such expectations and beliefs are expressed in good faith and believed to have a reasonable basis. However, as in the mining industry in general, these expectations have uncertainties and other factors that could cause actual results to differ materially from the future results expressed, projected or implied.
93
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Ketidaksesuaian Perkiraan Cadangan dan Sumber Daya - Portofolio aset yang dimiliki Perusahaan dan Anak perusahaan sangat rentan terhadap risiko ketidakpastian, baik dalam hal volume atau jumlah maupun kualitas. Perkiraan cadangan dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk cadangan terbukti (proven) dan terduga (probable) merupakan perkiraan yang dibuat berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan praktik dalam industri. Perkiraan tersebut dapat mengalami perubahan yang cukup signifikan apabila terdapat informasi baru dikemudian hari. Terdapatnya risiko-risiko yang berkaitan dengan perkiraan tersebut, seperti risiko adanya perbedaan antara perkiraan dengan kondisi sesungguhnya, termasuk kemungkinan perbedaan dalam hal kuantitas, volume dan kondisi geologis lainnya, penurunan harga logam, peningkatan biaya produksi dan modal, dan lainlain. Perkiraan tersebut berpotensi tidak akurat dan membutuhkan penyesuaian. Penyesuaian cadangan dan sumber daya logam, dapat mempengaruhi perkembangan rencana penambangan Perusahaan dan Anak perusahaan serta berpotensi menimbulkan dampak yang material bagi kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perusahaan dan Anak perusahaan.
Incompatibility Risk of Reserves and Resource Estimates - The portfolio of assets owned by the Company and Subsidiaries is very susceptible to the risks of uncertainty, both in terms of volume or quantity and quality. The estimated reserves and resources owned by the Company and Subsidiaries, including proven reserves and probable reserves, are estimates based on knowledge, experience and practice in the industry. The estimates could change significantly if there is new information in the future. The risks associated with these estimates include the risk of differences between the estimates and actual conditions, including possible differences in quantity, volume and other geological conditions, decline in metal prices, increased production costs and capital, among others. The estimates are potentially inaccurate and may need adjustment. Adjustment to the reserves and resources of metals can affect the development of the mining plans of the Company and Subsidiaries and may potentially cause a material impact on the operations, financial condition, results of operations and business prospects of the Company and Subsidiaries.
Risiko Atas Potensi Eksplorasi - Sebagian besar portofolio aset Perusahaan dan Anak perusahaan berada dalam tahap eksplorasi, walaupun hasil kajian sampai saat ini mengindikasikan bahwa seluruh aset tersebut berada pada lokasi geologis yang sangat menarik, namun karena terbatasnya eksplorasi yang telah diselesaikan hingga saat ini memberikan risiko dan ketidakpastian yang tinggi dalam menemukan cadangan yang bernilai ekonomis. Angka eksplorasi potensi tonase cadangan yang diberikan, akan diperlakukan hanya sebagai indikasi mengenai potensi aset tersebut.
Exploration Potential Risk - A number of assets in the portfolio of the Company and Subsidiaries are in varying stages of exploration. Even though work to date indicates all these are in geologically attractive locations, they carry significant risks and uncertainties in finding economic ore deposits because of limited exploration completed to date. The exploration potential and tonnage figures given are to be treated only as indicative of the potential of these assets.
94
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Meskipun sejumlah besar tonase berhasil ditemukan melalui kegiatan eksplorasi, namun nilai ekonomisnya tergantung pada harga logam, bijih besi, sifat metalurgi (metallurgical properties), kondisi tambang, biaya operasi dan modal untuk pengembangan dan penempatan pelanggan.
Even if large tonnage is discovered through the exploration activities, economic viability depends on metal prices, ore grade, metallurgical properties, mining conditions, operating and capital costs for development and locating suitable customers.
Seluruh faktor tersebut di atas mengandung risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan adanya cadangan yang tidak bernilai ekonomis yang pada akhirnya akan dapat mempengaruhi rencana kerja dan prospek usaha Perusahaan dan Anak perusahaan di masa yang akan datang.
All these variables carry risks and uncertainties. Therefore it is probable that economic ore deposits would not be discovered and this would have a material impact on business plans of the Company and Subsidiaries in the future.
Risiko Pengembangan Proyek Proyek pengembangan suatu tambang umumnya membutuhkan waktu dan belanja modal yang besar selama tahap pengembangannya sebelum mencapai tahapan produksi. Proyek penambangan pada umumnya melalui proses eksplorasi (identifikasi bijih besi), studi kelayakan (metode penambangan, proses dan rekayasa desain, manajemen proyek, perkiraan biaya modal dan evaluasi investasi) dan tahapan konstruksi. Dalam setiap tahapan ini, terdapat potensi risiko dan ketidakpastian yang dapat mempengaruhi secara material terhadap hasil yang diharapkan (project economics). Beberapa faktor tersebut antara lain:
Project Development Risk - Mine development projects typically require a number of years and significant expenditure during the development phase before commencement of production. Typical mining projects go through exploration (identification of an ore body), feasibility study (definition of mining method, process and engineering design, project management, capital cost estimate and investment evaluation) and construction phases. In each of these phases, there are a number of risks and uncertainties that could have a material impact on the expected outcomes (project economics). Some of these factors are:
•
•
Unanticipated changes in tonnage, grade, metallurgical properties and geotechnical conditions of the site to be mined;
•
Higher than estimated input material and labor costs; Construction delays affecting production commencement which are caused by lack of skilled labor, delay in critical equipment delivery, adverse weather and engineering scope change;
• •
•
Perubahan dalam jumlah (tonase), kualitas, sifat metalurgi (metallurgical properties), dan kondisi geo-teknikal dari lokasi yang akan di tambang yang tidak atau belum terantisipasi sebelumnya; Realisasi biaya bahan baku dan tenaga kerja yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya; Penundaan pembangunan atau konstruksi yang mengakibatkan terlambatnya awal produksi, yang antara lain terjadi akibat kurangnya tenaga kerja ahli, keterlambatan dalam pengiriman peralatan-peralatan vital, kondisi cuaca yang buruk, perubahan engineering scope; Kualitas atau keakuratan data dimana asumsiasumsi engineering bergantung padanya;
•
•
Quality or accuracy of data on which engineering assumptions are made;
95
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
•
• • • • • •
Keterlambatan yang tidak terduga dalam memperoleh perizinan yang diperlukan, baik terkait perizinan lingkungan hidup maupun izin dari pemerintah; Perubahan peraturan dan perundangundangan yang berlaku; Rendahnya kinerja keamanan dan keselamatan tambang; Potensi keterlambatan dalam penanganan masalah sosial dan masyarakat; Fluktuasi terhadap inflasi dan perubahan nilai tukar; Ketersediaan dan ketentuan-ketentuan dalam sumber pendanaan proyek; Perubahan-perubahan yang terlalu cepat dalam tim manajemen proyek.
•
Unforeseen delays in obtaining the necessary environmental and government permits;
•
Change in country’s laws and regulations;
•
Less than expected mine safety performance;
•
Potential delays relating to community and social issues; Fluctuations in inflation and currency exchange rates; Availability and terms of project financing; and
• • •
Changes in the senior project management team.
Semua faktor di atas dapat mengakibatkan kenaikan biaya pengembangan proyek, menunda pelaksanaan proyek dan mengakibatkan tidak tercapainya kinerja keuangan yang diharapkan. Salah satu dari risiko utama di masa datang adalah ketersediaannya tim manajemen yang berpengalaman.
All these factors could increase the project development costs, delay project commencement leading to less than expected project financial outcomes. One of the key risks going forward is the availability of an experienced project management team.
Risiko Operasional - Eksplorasi sumber daya alam dan pengembangan serta produksi dari suatu usaha penambangan merupakan suatu aktifitas yang mengandung tingkat ketidakpastian yang tinggi dan sulit untuk diprediksi. Termasuk namun tidak terbatas pada faktor-faktor sebagai berikut:
Operational Risks - The exploration for natural resources and the development and production of mining operations are activities that involve high levels of uncertainty and these are difficult to predict. These factors include, but are not limited to the following:
•
•
• • • •
• •
Kondisi geologis dan geoteknis yang tidak diharapkan; Kerusakan pada mine pit slopes dan tailings dams; Kecelakaan berupa runtuhnya tanah permukaan pada kegiatan penambangan bawah tanah; Kemungkinan terjadinya berbagai macam kecelakaan operasional; Kerusakan lingkungan termasuk pencemaran limbah logam, polusi dan berbagai material berbahaya lainnya ke sungai atau sumber air bersih di sekitar lokasi tambang; Kejadian alam, seperti aktifitas seismik, banjir dan perubahan cuaca; dan Ketidakmampuan dalam memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku.
•
Unexpected geological and geotechnical conditions; Failure of mine pit slopes and tailings dams;
•
Fall-off ground accidents in underground mines;
•
Severe industrial accidents in the operation;
•
Environmental accidents including discharge of metal, pollutants and hazardous material into surrounding water ways;
•
Natural phenomena such as seismic activity, floods and inclement weather; and Non-compliance with government laws and regulations.
•
96
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Terjadinya satu atau lebih kondisi di atas akan berakibat pada risiko kecelakaan yang dapat berakibat pada kematian, cedera dan kerugian produksi yang dapat berakibat pada ditutupnya tambang dan kehilangan pendapatan yang diharapkan.
The occurrence of one or more of these events could lead to multiple deaths, personal injury and severe loss of production which lead to mine closure and loss of expected revenue.
Peralatan dan Tenaga Kerja Yang Berpengalaman - Kemampuan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk beroperasi secara efektif dapat mengalami gangguan jika Perusahaan dan Anak perusahaan kehilangan tenaga kerja utama atau kontraktor yang ditunjuk tidak dapat menarik dan mempertahankan tenaga-tenaga terampil.
Skilled Labor and Equipment - The Company and Subsidiaries’ ability to operate effectively could be impaired if the Company and Subsidiares lose key personnel or contractors if unable to attract and retain skilled personnel.
Perusahaan dan Anak perusahaan mengelola usahanya dengan dukungan dari sejumlah tenaga kerja utama dan hilangnya setiap tenaga kerja tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan pada Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidak ada jaminan bahwa tenaga kerja utama tersebut akan terus kerja untuk Perusahaan dan Anak perusahaan atau Perusahaan dan Anak perusahaan akan mampu menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas di masa depan. Ketidakmampuan untuk menarik, merekrut, melatih dan mempertahankan pegawai kunci dapat berdampak buruk terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perusahaan dan Anak perusahaan.
The Company and Subsidiaries manage their businesses with a number of key personnel and the loss of any such personnel could have a material adverse effect to the Company and Subsidiares. The Company and Subsidiaries cannot assure that its key personnel will continue to be employed or that the Company and Subsidiares will be able to attract and retain qualified personnel in the future. Inability to attract, recruit, train and retain key personnel could adversely affect its businesses, financial conditions, results of operations and prospects of the Company and Subsidiares.
Pertambangan terus menjadi industri padat karya. Sejalan dengan terus berkembangnya proyekproyek, Perusahaan dan Anak perusahaan yakin bahwa keberhasilan masa depan akan sangat tergantung pada kemampuan para kontraktornya untuk menarik dan mempertahankan tenaga terampil dan berkualitas. Kurangnya tenaga terampil bisa berdampak negatif terhadap kemampuan dalam melakukan kegiatan eskplorasi, mengembangkan, mempertahankan atau memperluas produksi, yang dapat berdampak buruk terhadap kondisi keuangan.
Mining continues to be a labour-intensive industry. As the projects develop, The Company and Subsidiaries believe that future success will depend greatly on contractors’ continued ability to attract and retain skilled and qualified personnel. A lack of skilled personnel could have an adverse impact on the ability to explore, develop, maintain or expand production, which could adversely affect financial condition.
97
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Industri pertambangan telah dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan sumber daya utama seperti bahan baku, alat tambang, suku cadang tertentu dan tenaga kerja yang terampil. Mengingat ledakan komoditas saat ini diharapkan untuk berlanjut dalam jangka menengah, kekurangan tenaga kerja dan peralatan dapat berdampak negatif (berdampak pada peningkatan biaya dan penundaan proyek pembangunan) pada proyek-proyek pengembangan dan kegiatan operasional.
The mining industry has been impacted by increased demand for critical resource such as input materials, mining equipment, certain critical parts and skilled labour. Given that the current commodities boom is expected to continue in the medium term, labour and equipment shortages could impact negatively (increased cost and delay to project development) on projects development and operational activities.
Risiko Penurunan Harga Logam - Kinerja keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan sangat tergantung pada harga logam internasional, dimana harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diluar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan antara lain:
Metal Price Decline Risk - The financial performance of the Company and Subsidiares is highly dependent on international metal prices, where prices are influenced by several factors beyond the control of the Company and Subsidiares, among others:
▪
▪
▪
▪ ▪
▪ ▪ ▪ ▪
Resesi atau penurunan kondisi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, negara-negara industri lainnya dan termasuk negara-negara berkembang (China, India dan negara-negara Asia Tenggara lainnya); Kenaikan pasokan dari produksi (baik produsen baru, maupun akibat dari ekspansi yang dilakukan produsen-produsen yang telah ada), divestasi dan skrap; Kenaikan pasokan dari produsen-produsen berbiaya murah yang cukup subtansial (besar); Spekulasi jangka pendek yang dilakukan oleh para investor/trader yang memiliki kekuatan signifikan, khususnya pada komoditi emas dan tembaga; Perubahan substansial pada kebijakan moneter dan manajemen persediaan logam (metal inventory management); Ketersediaan produk pengganti yang lebih murah; Forward sale oleh produsen dalam transaksi hedging atau transaksi lain yang serupa; dan Penguatan mata uang dollar Amerika Serikat.
Setiap penurunan yang terjadi pada harga logam akan langsung mempengaruhi pendapatan, laba bersih dan arus kas.
▪
▪ ▪
Recession or reduced economic activity in the United States of America, other industrialized nations and developing countries (China, India and other Southeast Asian countries); Increased supply from production (new producer or as result of expansion of existing producers), divestments and scrap; Increased supply from substantially low-cost producers; Speculative short-term position taken by significant investors or traders in copper and gold;
▪
Substantial change in monetary policy and metal inventory management;
▪
Availability of cheaper substitutes;
▪
Forward sale by producers in hedging or similar transactions; and Strength of the US Dollar.
▪
Any decline in metal price adversely impacts revenue, net income and cash flows.
98
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Setiap penurunan harga metal yang terjadi secara berkelanjutan dapat menghambat atau menunda program pengembangan proyek yang telah direncanakan, hal ini dapat mempengaruhi arus kas dan nilai usaha yang telah diproyeksikan sebelumnya. Selain itu, penurunan harga metal yang berkelanjutan dapat berpotensi mengakibatkan aset operasional menjadi tidak ekonomis dan berakibat pada tidak layaknya proyek tersebut dijalankan.
Any sustained low metal price could delay the proposed project development timing which would impact the projected cash flows and value of the business. Moreover, simultaneous low metal prices could also render operating assets to become uneconomic leading to closure of such operations.
Risiko Pendanaan Proyek - Pengembangan, konstruksi dan operasional dari proyek-proyek masa datang, termasuk Dairi, Gorontalo, Palu, Bumi Mauritania dan Konblo akan tergantung pada pendanaan yang cukup besar, pendanaan tersebut selain berasal dari arus kas internal, juga diperlukan tambahan dari sumber-sumber eksternal lainnya. Kemampuan Perusahaan dan Anak perusahaan dalam memperoleh dan pendanaan baru tergantung pada beberapa faktor, seperti: kondisi makroekonomi, harga logam, kemampuan menjaga efisiensinya, kredibilitas manajemen dan posisi hutang. Jika hal-hal tersebut dinilai kurang baik oleh para investor atau calon kreditur, maka perolehan pendanaan tersebut bisa menjadi sulit untuk dilakukan dan hal tersebut akan berdampak pada kemampuan menjalankan rencana usahanya di masa yang akan datang.
Project Construction and Development Funding The development, construction and operation of potential future projects including Dairi, Gorontalo, Palu, Bumi Mauritania and Konblo will require significant funding. In addition to operating cash flows, new sources of additional funding are required. The Company and Subsidiaries’ ability to raise and service the new sources of funding depends on a number of variables, such as macroeconomic conditions, metal prices, operating efficiency, management credibility and debt position. If these factors are negatively analysed by potential investors or creditors, then funding could be significantly constrained and this will impact the ability to meet business plan forecasts.
Risiko Hukum - Perizinan dan Persetujuan Kegiatan operasional Perusahaan dan Anak perusahaan sangat bergantung pada kemampuan untuk mempertahankan, dan memperbaharui izinizin dan persetujuan-persetujuan serta mempertahankan konsesi yang dimilikinya, termasuk namun tidak terbatas pada Kontrak Karya dan ijin eksplorasi.
Legal Risk - Licenses and Approvals - The operations of the Company and Subsidiares are dependent on the ability to maintain and renew licenses and approvals as well as to maintain their concessions from the government, including, in particular, the COW and exploration licenses.
Perusahaan dan Anak perusahaan juga membutuhkan berbagai macam izin dan persetujuan untuk menjalankan operasinya khususnya Kontrak Karya dan ijin eksplorasi.
The Company and Subsidiaries require various licences and approvals to continue their operations, in particular, the COW and exploration licences.
99
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki kewajiban untuk memperbarui izin dan persetujuan yang dimilikinya apabila masa berlakunya telah habis, termasuk mendapatkan izin-izin dan persetujuan-persetujuan baru lainnya apabila diperlukan. Tidak ada kepastian bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan akan dapat memperoleh atau memperbarui izin dan persetujuan yang dibutuhkan. Tidak dapat dipastikan bahwa Perusahaan dan Anak perusahaan akan mampu mempertahankan atau memperoleh atau memperpanjang izin-izin atau persetujuan-persetujuan yang diperlukan yang telah habis masa berlakunya. Apabila Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dapat memperoleh atau memperbaharui izin dan persetujuan yang dibutuhkan mereka untuk melakukan kegiatan usahanya, maka kegiatan usaha, hasil usaha, kondisi keuangan, dan prospek akan terkena dampak yang merugikan secara material.
The Company and Subsidiaries must renew certain licenses and approvals as they expire, as well as obtain new licenses and approvals when required. There is no assurance that the Company and Subsidiaries can obtain or renew the licences and approvals required. There is no assurance that the Company and Subsidiaries can retain, obtain or renew licences or approvals which has expired. If the Company and Subsidiaries failed to obtain or renew their licences and approvals required to continue operations, the bussiness activities, result, financial conditions and projections may result to material losses.
Selain itu, dalam Kontrak Karya, izin eksplorasi dan izin kehutanan, menyebutkan beberapa ketentuan antara lain:
In addition, the provisions of the COWs, exploration licenses and forestry permits subject the Company and Subsidiaries to various risks.
Jika Perusahaan dan Anak perusahaan gagal untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Kontrak Karya, izin eksplorasi dan izin kehutanan, Pemerintah dapat menghentikan Kontrak Karya dan izin eksplorasi tersebut. Hak Perusahaan dan Anak perusahaan untuk mengeksplorasi dan menambang di areal konsesi tergantung pada berlakunya masa Kontrak Karya, izin eksplorasi dan izin kehutanan tersebut. Semua Kontrak Karya, izin eksplorasi dan izin kehutanan Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai tanggal kadaluwarsa, namun kontrak/ijin tersebut dapat dihentikan oleh Pemerintah sebelum tanggal kedaluwarsanya jika Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban kontraknya. Kewajiban ini meliputi pembayaran royalti dan pajak kepada Pemerintah dan pemenuhan ketentuan-ketentuan tertentu dalam lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja. Jika Kontrak Karya dan izin eksplorasi dihentikan atau hak-haknya dibatasi, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak akan mampu atau akan mengalami kesulitan dalam melanjutkan kegiatan eksplorasi, pembangunan atau pertambangan dalam wilayah konsesi tersebut.
If the Company and Subsidiaries fail to comply with their obligations under the COWs, exploration licenses and forestry permits, the government may terminate the COWs and exploration licenses. The rights of the Company and Subsidiaries to explore and mine in the concession areas are dependent on the continued validity of the COWs, exploration licenses and forestry permits. All of the COWs, exploration licenses and forestry have expiry dates; however, they can be terminated by the government before the expiration date if the Company and Subsidiaries cannot satisfy their contractual obligations. These obligations include the payment of royalties and taxes to the government and the satisfaction of certain mining, environmental, safety and health requirements. If the COWs and exploration licenses are terminated or the rights under those agreements are restricted, the Company and Subsidiaries would be unable or have difficulties to continue exploration, development or mining within the concession areas.
100
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Pihak lain mungkin saja mempertanyakan keabsahan Kontrak Karya dan ijin eksplorasi Perusahaan dan Anak perusahaaan. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pejabat Pemerintah dan pihak lainnya telah mempertanyakan keabsahan kontrak pertambangan Perusahaan dengan Pemerintah. Perusahaan dan Anak perusahaan tidak bisa menjamin bahwa pejabat Pemerintah atau orang lain tidak akan mempertanyakan atau menggugat Kontrak Pertambangan Perusahaan dan Anak perusahaan karena alasan politik atau lainnya, atau Pemerintah tidak akan menghentikan Kontrak Karya dan ijin eksplorasi Perusahaan dan Anak perusahaan melalui nasionalisasi operasi atau cara lain atau Pemerintah akan terus memenuhi persyaratan Kontrak Karya dan ijin eksplorasi Perusahaan dan Anak perusahaan.
Third parties may challenge the validity of the COWs and exploration licenses. In recent years, some government officials and others have questioned the validity of mining contracts entered into by governments. The Company and Subsidiaries cannot assure that government officials or others will not challenge the validity of the Mining Agreements for political or other reasons, that the government will not terminate the COWs and exploration licenses through nationalization of operations or other means or that the government will continue to comply with the terms of the COWs and exploration licenses.
Pemenuhan Terhadap Undang-undang dan Peraturan Terkait Lingkungan Hidup - Eksplorasi, pengembangan proyek, aktifitas penambangan dan pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan diatur sesuai dengan peraturan pemerintah pusat, peraturan lingkungan hidup dan/atau peraturan propinsi/daerah dimana kegiatan operasional tersebut dilakukan, khususnya terkait perlindungan lingkungan hidup, termasuk penanganan kualitas udara dan air, perlindungan terhadap flora dan fauna yang dilindungi, reklamasi dan penanganan limbah berbahaya. Pemenuhan terhadap peraturan dan perundangan ini walaupun diwajibkan tetap membutuhkan tenaga, waktu dan biaya tambahan, selain itu, penundaan atau terlambatnya kemampuan Perusahaan dan Anak perusahaan memperoleh izin-izin yang dibutuhkan terkait lingkungan hidup ini dapat berpotensi menunda dimulainya kegiatan operasional dan pengembangan proyek Perusahaan dan Anak perusahaan.
Compliance With Environmental Laws and Regulations The exploration, project development, mining and processing operations of the Company and Subsidiaries are regulated in all countries in which they operate under various federal, state provincial, and local laws relating to the protection of environment, which includes air and water quality, protection of protected flora and fauna, hazardous waste management and reclamation. Compliance with these laws and regulations, though necessary, imposes substantial cost and management time. Moreover, delay or failure to obtain permits and approvals related to environmental issues may adversely impact the commencement of operations and development activities.
Kebijakan dan peraturan terkait lingkungan hidup bersifat dinamis dan sangat mungkin berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan hal tersebut sulit untuk diprediksi. Perubahanperubahan tersebut mungkin dapat mempengaruhi cara atau metode operasional yang telah dilakukan sebelumnya dan mungkin dapat mempengaruhi kinerja atau kondisi keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan.
The regulatory environment is constantly, changing in line with the community’s’ expectations and it is difficult to predict these changes. They may change in a way that could materially impact previous methods of operations, activities outcomes or the financial position of the Company and Subsidiaries.
101
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Salah satu masalah utama terkait lingkungan hidup adalah masalah perubahan iklim. Diskusi dan perbincangan yang cukup sering dilakukan adalah terkait masalah pemenuhan dan pengawasan “emisi gas rumah kaca”. Walaupun bentuk peraturan di masa yang akan datang masih belum cukup jelas saat ini, namun demikian penerapan peraturan-peraturan baru dikemudian hari mungkin dapat mempengaruhi kegiatan pengembangan dan aktifitas operasional Perusahaan dan Anak perusahaan.
One of the critical environmental issues is governing climate change. Extensive debate and discussions are taking place with respect to setting greenhouse gas emission targets and monitoring protocols. The future regulatory requirements are unclear, therefore there are significant uncertainties regarding the possible impacts on the operations and development activities of the Company and Subsidiaries.
Risiko Operasional Global - Aktivitas eksplorasi, pengembangan dan produksi Perusahaan dan Anak perusahaan adalah aktivitas yang dilakukan secara global dan sangat bergantung terhadap kondisi politik dan risiko ekonomi, termasuk namun tidak terbatas pada:
Global Operations Risks - The Company and Subsidiaries exploration, development and production activities are global and are subject to political and economic risks including, but not limited to the following:
▪
▪
Changes in laws and regulations;
▪
Political and social tensions that may result in nationalization or expropriation of the activities of the Company and Subsidiaries;
▪
Royalty and tax increases and possible requests to renegotiate existing regulations or conditions in the project development and operating agreements with local governments;
▪
Delay or inability to obtain or maintain necessary governmental permits;
▪
Import and export regulations that impact export of certain products (e.g., gold and diamonds); Currency fluctuations, especially in countries with high inflation; Civil strife, act of war, insurrection, terrorism and epidemic health issues; and
▪
▪
▪ ▪ ▪ ▪ ▪
Perubahan pada peraturan dan perundangundangan; Ketegangan sosial dan politik yang dapat berakibat pada nasionalisasi atau pengambilalihan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan; Kenaikan tarif royalti dan pajak dan kemungkinan adanya permintaan dari pemerintah setempat untuk menegosiasi ulang ketentuan-ketentuan atau kondisi dalam kontrak atas proyek pengembangan dan kegiatan operasional yang sedang berjalan; Keterlambatan atau ketidakmampuan dalam memperoleh izin-izin pemerintah yang diperlukan; Peraturan terkait ekspor dan impor yang dapat mempengaruhi ekspor atas beberapa produk (emas dan berlian); Perubahan nilai tukar, khususnya pada negara-negara dengan tingkat inflasi tinggi; Perang saudara, peperangan, revolusi, terorisme dan masalah epidemi kesehatan; dan Risiko lain diluar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan yang mungkin timbul diluar negeri di daerah dimana operasional dilakukan, seperti pembatalan kontrak, izin-izin atau hak penambangan lain secara unilateral.
▪ ▪ ▪
Other risks arising out of foreign sovereignty over the areas in which the operations are conducted such as unilateral cancellation of contracts, licenses and other mining rights.
102
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Terjadinya satu atau lebih kondisi di atas akan berakibat pada dihentikannya atau ditutupnya kegiatan atau hak penambangan baik sementara ataupun selamanya serta kehilangan pendapatan yang diharapkan.
The occurrence of one or more of the above conditions will result in the termination or closure of mining activities or the rights either temporarily or permanently, and the expected loss of revenue.
Kegiatan operasi di Indonesia - Batu Hijau Pemerintah Indonesia telah menunjuk kawasan Batu Hijau sebagai “hutan lindung”. Kegiatan pertambangan dan/atau pengembangan tidak diperbolehkan di area “hutan lindung” tersebut. Manajemen Batu Hijau telah melakukan perundingan dengan Pemerintah untuk memperoleh izin tambahan pemanfaatan hutan yang diperlukan untuk merubah rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan di Batu Hijau, termasuk memodifikasi stabilitas atas lereng tambang pit dan pelebaran pit untuk dapat mengakses lebih banyak bijih besi dari dasar tanah.
Operations in Indonesia - Batu Hijau - The GOI has designated land surrounding Batu Hijau as a protected forest. No mining and/or development activities are permitted in the protected forest areas. Batu Hijau management has been in discussions with GOI to obtain additional forest-use permits necessary to make certain amendments to the Batu Hijau environmental management plan and environmental monitoring plan, including modification to the mine’s pit slope stability and widening of the pit to gain access to ore at its base.
Izin ini merupakan persyaratan utama bagi Batu Hijau agar dapat melakukan kegiatan secara efisien dan efektif dan untuk memperpanjang jangka waktu kegiatan operasi dan pemulihan cadangan. Sampai saat ini izin tersebut belum diperoleh. Tidak ada jaminan mengenai kapan atau apakah izin dan perubahannya dapat disetujui. Penundaan tersebut dapat mempengaruhi perencanaan tambang Batu Hijau dan dapat berdampak buruk terhadap kegiatan operasi dan hasil keuangan di masa yang akan datang, termasuk penundaan atau pembatalan pembangunan dan kegiatan operasi di masa yang akan datang.
This permit is a key requirement for Batu Hijau to operate efficiently and effectively and to extend the ultimate life of the operation and recoverability of the reserves. This permit has not been received to date. No assurances can be made regarding when or whether the permit and any planned amendments will be approved. The resulting delay may adversely impact the Batu Hijau mine plan and may impact adversely future operations and financial results, including deferment or cancellation of future development and operations.
103
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Kegiatan operasi di Indonesia - Dairi - Proyek seng/timah Dairi berlokasi dalam kawasan hutan lindung. Untuk menanggapi permintaan dari beberapa Gubernur di Indonesia mengenai peninjauan kembali hukum kehutanan, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan tentang perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan. Perubahan ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 mengenai penggunaan kawasan hutan (GR24), khususnya yang berkaitan dengan proyek penambangan yang dilakukan oleh PT Dairi Prima Mineral (Dairi) berdasarkan Kontrak Karya yang dimiliki Dairi. GR24 diterbitkan untuk menunjang penerapan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 (Undang-Undang Kehutanan). Pasal 31 UndangUndang Kehutanan berhubungan dengan izin penggunaan kawasan hutan untuk tujuan usaha dan memerlukan izin tersebut untuk menjadi dasar pertimbangan kelestarian hutan dan kepastian usaha. Meskipun perubahan ini mendatangkan kepastian atas sejumlah persoalan seperti pertambangan bawah tanah yang diperbolehkan di kawasan hutan dan menetapkan dasar untuk ganti rugi, namun masih terdapat persolan lain yang dapat menimbulkan risiko dan ketidakpastian. Risiko dan ketidakpastian pengembangan antara lain:
Operations in Indonesia - Dairi - The Dairi Zinc/Lead project is located within a protected forest area. In response to requests by many to the GOI for review of forestry laws, the GOI has issued regulations regarding changes to the designation and functions of forest areas. These changes are detailed in Government Regulation No. 24 of 2010 regarding utilization of Forest Areas (GR 24), particularly in respect of the mining project conducted by Dairi under its COW. GR 24 was issued to further implement Article 31 of Law 41 of 1999 on Forestry (the Forestry Law). Article 31 of the Forestry Law deals with licenses to utilize forestry areas for business purposes and requires such a license be based on considerations of forest sustainability and business certainty. Even though these changes provide some certainty regarding a number of issues such as underground mining being allowed in forest areas and sets out the basis for compensation, there are issues remaining that pose risks and uncertainty. There are risks and uncertainties for development because of the condition that mining can only occur provided:
▪
▪
There is no land subsidence or lowering of ground surface;
▪
It does not cause changing or altering of the main functions of forest areas permanently; and It does not cause damage to ground water aquifers.
▪ ▪
Pertambangan dapat berlangsung jika tidak terdapat tanah longsor atau penurunan permukaan tanah; Tidak mengakibatkan perubahan atau mengubah fungsi utama kawasan hutan secara permanen; dan Tidak menyebabkan kerusakan air tanah akuifer.
GR24 membutuhkan ketentuan lebih lanjut terutama untuk penambangan bawah tanah dalam kawasan hutan untuk diatur lebih lanjut melalui Peraturan Presiden memiliki ketentuan ganti rugi. Peraturan tersebut masih dalam proses dan sementara diatur dengan Peraturan Menteri. Karena hal ini merubah peraturan kehutanan, maka terdapat sejumlah keluhan dari berbagai kelompok lingkungan hidup. Oleh sebab itu, terdapat risiko bahwa pengembangan proyek (Dairi akan menjadi proyek pertama yang akan dikembangkan dengan menggunakan peraturan kehutanan yang dimodifikasi) dapat terganggu dan selanjutnya akan mengganggu dimulainya proses produksi.
▪
GR 24 requires further provisions especially for underground mining in forest areas to be regulated by a Presidential Regulation which has additional compensation provisions. The full extent of these regulations is not finalized and is to be regulated by Ministerial Regulations. Since these changes to the forestry regulations, there have been a number of protests from various environmental groups. Therefore, there is a risk that project development (with Dairi being the first project to be developed under the modified forestry regulations) could be interrupted, which could subsequently impact commencement of production.
104
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (Continued)
Kegiatan operasi di Indonesia - Gorontalo dan Citra Palu - Untuk menanggapi permintaan dari beberapa Gubernur di Indonesia mengenai peninjauan kembali atas Undang-Undang kehutanan, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan perubahan yang berkaitan dengan peruntukan dan fungsi kawasan hutan. Perubahan ini terdapat dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 berkaitan dengan penggunaan Kawasan Hutan. Perubahan dalam peraturan tersebut adalah hanya mengizinkan penambangan bawah tanah dan melarang penambangan terbuka.
Operations in Indonesia - Gorontalo and Citra Palu - In response to requests by many governors in Indonesia for review of forestry laws, the GOI has issued regulations regarding changes to the designation and functions of forest areas. These changes are detailed in GR 24 regarding utilization of Forest Areas. The changes in regulation allow only underground mining and open pit mining is prohibited.
PT Gorontalo Minerals pemegang Kontrak Karya Generasi ke-7 dengan total kawasan pertambangan sebesar 36.070 hektar di Kabupaten Bone Bolango di Propinsi Gorontalo di Sulawesi Utara. Kontrak Karya ini diberikan pada tahun 1998. Pada tahun 1998 kira-kira satu setengah dari wilayah konsesi dinyatakan sebagai hutan cadangan, yang kemudian statusnya ditingkatkan menjadi Taman Nasional (hutan lindung) pada tahun 1991. Lokasi Palu terletak tepat bersebelahan dengan dan berada dalam hutan lindung.
PT Gorontalo Minerals (GM) holds a 7th Generation COW over a total of 36,070 hectares of mining concession area in the Bone Bolango Regency in the province of Gorontalo in Northern Sulawesi. This COW was granted in 1998. In 1998 approximately one-half of concession area was declared a forestry reserve, which was upgraded to a National Park (protected forest) status in 1991. The Palu prospect is located immediately adjacent to and within a forest conservation reserve.
Walaupun Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 kemudian memperbolehkan dilakukannya penambangan bawah tanah di area "Hutan lindung", pembatasan untuk mengembangkan tambang terbuka pada kawasan ini menjadikan proyek membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengembangan tambang terbuka.
Even though GR 24 now allows underground mining in protected forest areas, the limitation for developing open-pit mine under this regulation in these areas could make project expenses relatively higher and development times longer for underground mine development compared to open-pit development.
105
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 37. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
The following revisions are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2011:
-
-
-
PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas. PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi.
-
PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi. PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset.
-
PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. ISAK 7 (Revisi 2009) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ISAK 9 - Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa. ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan. ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik. ISAK 12 - Pengendalian Bersama Operasi: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
-
-
-
PSAK 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial Statements. PSAK 2 (Revised 2009) - Statement of Cash Flows. PSAK 4 (Revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements. PSAK 5 (Revised 2009) - Operating Segments. PSAK 12 (Revised 2009) - Interest in Joint Ventures. PSAK 15 (Revised 2009) - Investments in Associates. PSAK 25 (Revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. PSAK 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets. PSAK 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. PSAK 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation. ISAK 7 (Revised 2009) - Consolidation Special Purpose Entities. ISAK 9 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities. ISAK 10 - Customer Loyalty Programmes. ISAK 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners. ISAK 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers.
106
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Dahulu PT Panorama Timur Abadi) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007) (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (lanjutan)
PT BUMI RESOURCES MINERALS (Formerly PT Panorama Timur Abadi) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2010 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Years ended December 31, 2008 and 2007) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated) 37. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS (continued)
Selain itu, IAI juga telah mencabut beberapa standar akuntansi, yang tanggal efektifnya mengikuti ketentuan tanggal efektif dalam PSAK lain yang terkait, sebagai berikut:
Moreover, IAI has revoked several accounting standards, the effective dates of which follow the effective date of the provisions of the other related PSAKs, as follows:
-
PPSAK 2 - Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang. PPSAK 3 - Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah.
-
-
PPSAK 4 - Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana.
-
-
PPSAK 5 - Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.
-
-
Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. 38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 1 September 2010.
-
PPSAK 2 - Revocation of PSAK 41 Accounting for Warrants and PSAK 43 Accounting for Factoring. PPSAK 3 - Revocation of PSAK 54 Accounting for the Restructuring of Troubled Debt. PPSAK 4 - Revocation of PSAK 31 (Revised 2000): Accounting for Banking Industry, PSAK 42: Accounting for Securities Companies and PSAK 49: Accounting for Mutual Funds. PPSAK 5 - Revocation of ISAK 06: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK No. 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contract.
The Company and Subsidiaries are evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards. 38. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on September 1, 2010.
107