SALINAN
PUTUSAN Nomor : 64/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam
perkara Cerai talak antara : ........................................................................................ PENGGUGAT, umur 51 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan buruh, tempat kediaman di Kabupaten Buleleng, selanjutnya disebut sebagai “PEMOHON”; MELAWAN TERGUGAT, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Buleleng, selanjutnya disebut sebagai “TERMOHON”;
Pengadilan Agama tersebut;- ..................................................................................... Telah membaca semua surat dalam berkas perkara;- .................................................. Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon;- .......................................... Telah mendengar keterangan para saksi dalam persidangan;- ....................................
TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon telah mengajukan permohonannya pada tanggal 18 September 2012 yang terdaftar dalam register perkara Pengadilan Agama Singaraja Nomor 64/Pdt.G/2012/PA.Sgr., tanggal 18 September 2012 dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut;- ................................................................................ 1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri sah yang telah menikah secara syari'at Islam pada tanggal 07 Pebruari 2012, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, berdasarkan Kutipan Akta, tanggal 07 Maret 2012 ;
1
2. Bahwa setelah pernikahan antara Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri di rumah kediaman bersama di Kabupaten Buleleng, selama 6 (enam) bulan 22 (dua puluh dua) hari ; 3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan ; 4. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, akan tetapi sejak pertengahan bulan Juli 2012 mulai goyah, antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena : a. Keluarga Termohon sering menuduh Pemohon menjual tanah milik Termohon; b. Anak Termohon dari hasil perkawinan dengan suami pertamanya sering menuduh Pemohon memakai uang Termohon ; 5. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, terjadi pisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon selama 21 hari (sejak tanggal 29 Agustus 2012), dan selama itu pula sudah tidak berhubungan lagi seperti layaknya suami istri ; 6. Bahwa oleh karena sikap Termohon yang demikian, Pemohon beranggapan Termohon tidak mau taat kepada Pemohon dan harapan untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah tampaknya sudah sangat sulit dapat terwujud, karenanya Pemohon bermaksud mentalak Termohon ; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Singaraja memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: PRIMAIR : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PENGGUGAT) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERGUGAT) di hadapan sidang Pengadilan Agama Singaraja ; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum ; SUBSIDAIR Apabila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir di persidangan, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak tetapi tidak berhasil;- ...........................................................................................................
2
Bahwa Majelis Hakim telah memerintahkan kepada Pemohon dan Termohon untuk melaksanakan mediasi dan mediasi antara Pemohon dan Termohon dilaksanakan tanggal 04 Oktober 2012, dengan Mediator Abdul Mutopa, SHI. Hakim Pengadilan Agama Singaraja, namun tidak berhasil mendamaikan Pemohon dan Termohon;- ................................................................................................................ Bahwa selanjutnya permohonan Pemohon dibacakan dalam persidangan yang tertutup
untuk
umum
dan
Pemohon
tetap
mempertahankan
dalil-dalil
permohonannya;- ....................................................................................................... Bahwa berdasarkan permohonan Pemohon tersebut Termohon tidak memberikan jawaban karena pada persidangan
untuk jawaban Termohon tidak
datang menghadap di persidangan walau telah diberikan waktu yang cukup: ............. Bahwa sebagai akibat dijatuhkannya talak di depan persidangan Pemohon menyanggupi akan membayar kepada Termohon berupa nafkah iddah sebesar Rp 1.350.000,- ( satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) selama 3 bulan dan mut’ah sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah);- ............................................................... Bahwa terhadap kesanggupan Pemohon tersebut,
pihak Termohon tidak
keberatan dan menerimanya; .... .................................................................................. Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemohon mengajukan alatalat bukti berupa: ....................................................................................................... 1.
1 (satu) lembar foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng tanggal 9 Juni 2011 yang telah dinazegelen dan telah dicocokkan dengan aslinya, ditandai dengan (P.1);- ...............................................................
2.
Foto copy Buku Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng tanggal 07 Maret 2012, yang telah di nazegelen, lalu dicocokkan dengan aslinya, ditandai dengan (P.2);- .........................................................................................
3
Bahwa Pemohon telah menghadirkan Saksi Keluarga yang masing-masing mengaku bernama: ...................................................................................................... 1.
SAKSI 1, umur 75 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Buleleng, telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: ..................................................... - Bahwa saksi ibu kandung Pemohon; ................................................................ - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang belum dikaruniai anak;- ............................................................................................................. - Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis, namun sejak tiga bulan yang lalu mulai goyah namun penyebabnya saksi tidak tahu persis yang saksi ketahu bahwa saat ini antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal;- ............................................................................. - Bahwa saksi telah menasehati Pemohon, akan tetapi tidak berhasil;-...........
2.
SAKSI 2, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Buleleng, telah memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :................................................................................... - Bahwa saksi adalah adik ipar Pemohon;- ........................................................ - Bahwa rumah saksi dengan rumah Pemohon cukup jauh;- .............................. - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang belum dikaruniai anak karena baru saja menikah;- ..................................................................... - Bahwa saat ini antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak hari raya idul fitri tahun ini yang penyebabnya saksi tidak tahu;- ........... - Bahwa saat ini rumah tangga Pemohon tidak harmonis, namun saksi juga tidak mengetahui penyebabnya;- ..................................................................... - Bahwa saksi telah menasehati Pemohon, namun tidak berhasil; - .................... Bahwa Pemohon dan Termohon membenarkan keterangan kedua Saksi
tersebut dan menerima kesaksian tersebut;- ................................................................
4
Bahwa Pemohon dan Termohon tidak mengajukan bukti selain bukti- bukti tersebut;- .................................................................................................................... Bahwa selanjutnya Pemohon mengajukan kesimpulan tetap pada pendirian semula dan Termohon mengajukan kesimpulan juga ingin bercerai dengan Pemohon;- ................................................................................................................. Bahwa untuk mempersingkat putusan ini Majelis Hakim menunjuk Berita Acara Persidangan yang bersangkutan sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;- ...................................................................................................
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; ........................................................................... Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar hidup rukun kembali, namun tidak berhasil ; ...................................... Menimbang, bahwa Majelis hakim juga telah memerintahkan Pemohon dan Termohon melaksanakan perdamaian dengan proses mediasi sesuai pasal 154 RBg. Jo. Pasal 82 (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang nomor 50 Tahun 2009 dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2008, dengan Mediator Abdul Mustopa, SHI. akan tetapi tidak berhasil mendamaikan Pemohon dan Termohon;- ................................................................................................................ Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, namun sejak bulan Juli 2012 mulai goyah antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus penyebabnya karena keluarga dan anak Termohon dari suami yang dulu sering menuduh Pemohon menjual tanah dan memakai uang milik Termohon dan sejak bulan Agustus 2012 antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal hingga sekarang;- .................................................................................
5
Menimbang, bahwa dari dalil permohonan Pemohon, ternyata Termohon tidak menggunakan haknya untuk menjawabnya, oleh karena Termohon dianggap membenarkan dan tidak membantah dalil permohonan Pemohon, sehingga dari dalildalil yang telah diakui dan tidak dibantah tersebut diperoleh fakta sebagai berikut: ........ - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri; ........................... - Bahwa Pemohon dan Termohon belum dikaruniai anak: - ................................... - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi pertengkaran disebabkan Pemohon dituduh oleh keluarga Termohon menjual tanah dan memakai uang Termohon; .................................................................................. - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak tanggal sejak bulan Agustus 2012 hingga saat ini; .............................................. Menimbang, bahwa Termohon telah mengakui dalil permohonan Pemohon dengan demikian Termohon terikat dengan pengakuannya tersebut, karena pengakuan merupakan alat bukti yang sempurna, mengikat dan menentukan, sebagaimana ketentuan Pasal 311 Rbg, Pasal 1925 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, oleh karenanya terhadap dalil-dalil Pemohon yang diakui oleh Termohon harus dinyatakan telah terbukti; ...................................................................................... .......................... Menimbang, bahwa meskipun Termohon telah mengakui dalil permohonan Pemohon, karena perkara ini adalah perkara perceraian, pihak Pemohon tetap dibebankan pembuktian untuk membuktikan dalil permohonan Pemohon agar dapat dipastikan apakah dalil-dalil permohonan Pemohon melawan hukum atau tidak, maka kepada Pemohon dibebani pembuktian;- ..................................................................... Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan alat bukti surat P.1, dan P.2 serta dua orang saksi;- .......................... Menimbang, bahwa oleh karena bukti P.1. tidak memiliki urgensi dan relevansi
dalam
perkara
ini,
dengan
demikian
Majelis
Hakim
tidak
mempertimbangkan bukti tersebut;- ...................................................................
6
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 terbukti Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan secara Islam dan sampai sekarang masih terikat sebagai suami isteri yang sah, oleh karenanya Pemohon dan Termohon memiliki kualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara ini;- ............................. Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, dalam masalah perceraian dengan alasan pertengkaran antara suami isteri pembuktiannya adalah dengan keterangan saksi-saksi yang berasal dari keluarga atau orang-orang yang dekat dengan suami isteri, oleh karenanya kepada Pemohon tetap dibebankan pembuktian dengan menghadirkan saksi-saksi yang berasal dari pihak keluarga atau orang-orang yang dekat dengan Pemohon dan Termohon yang keterangannya sebagaimana telah terurai di muka;- ........................................................................... Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan Pemohon di persidangan, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan memperkuat dalil permohonan Pemohon
yang saling bersesuaian dan
tentang terjadinya pertengkaran dan
perselisihan terus menerus antara Pemohon dan Termohon dan menurut penilaian Majelis Hakim keterangan tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil saksi, karenanya keterangan tersebut dapat diterima;- .......................................................... Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi tersebut juga telah memenuhi ketentuan Pasal 308-309 RBg dan karenanya kesaksiannya dapat dipertimbangkan; ... Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi-saksi di persidangan yang saling bersesuaian maka Majelis telah memperoleh fakta keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sebagai berikut : ...................... -
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang menikah pada tanggal 7 Pebruari 2012 yang belum dikaruniai anak ; .................................
7
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadi pertengkaran dan perselisihan yang disebabkan karena keluarga dan anak Termohon dengan suami yang dahulu menuduh Pemohon menjual tanah dan memakai uang Termohon dan pada puncaknya sejak tanggal 29 Agustus 201 Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal dan tidak kumpul lagi sejak 2 bulan yang lalu; ..................................................
-
Bahwa Pihak keluarga telah berusaha merukunkan, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa rumah
tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun dan tidak harmonis karena sering terjadi pertengkaran dan Pemohon dan Termohon sulit untuk dirukunkan dan tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali;- ................................................................... Menimbang, bahwa melihat fakta di persidangan tersebut di atas rumah tangga Pemohon dan Termohon terbukti telah pecah sedemikian rupa sehingga sulit untuk dirukunkan dan tidak mungkin rumah tangga menjadi harmonis kalau salah satu pihak sudah tidak ingin meneruskan rumah tangganya, dan sudah tidak saling mencintai satu sama lainnya walaupun dipaksakan maka pada akhirnya antara keduanya tidak bahagia dan tersiksa lahir dan bathin untuk selamanya;- .................... Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan a quo, Majelis Hakim memandang tidak perlu untuk menggali fakta tentang apa dan siapa yang menyebabkan terjadi pertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, akan tetapi fakta yang perlu diungkapkan adalah pecahnya rumah tangga Pemohon dan Termohon itu sendiri, sebagaimana maksud Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 38 K/AG/1990, tanggal 22 Agustus 1991 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 266 K/AG/1993, tanggal 27 Juni 1994;- ......................................... Menimbang, bahwa dalam keadaan yang demikian patut diduga tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa-rahmah (vide Q.S.Al-Rum 21) dan Undang-Undang Nomor : 1 tahun 1974 pasal 1 ayat (1) jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam mustahil dapat terwujud dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon,
8
bahkan justru dihawatirkan akan menimbulkan kemudharatan serta tindakan yang melanggar norma-norma hukum Islam, oleh karenanya perkawinan tersebut lebih baik (maslahah) bila diakhiri dengan perceraian;- ...................................................... Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka tuntutan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon yang didasarkan pada alasan perceraian yang termuat dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Inpres Nomor : 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi sehingga permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon dapat dikabulkan dengan mengizinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja, setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap;- ......................................................................................... Menimbang, bahwa dalam perkara cerai talak, perceraian baru terjadi setelah Pemohon mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon di depan persidangan, maka dengan memperhatikan ketentuan Pasal 72 dan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi untuk yang kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka dipandang perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini, kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, untuk dicatat dalam buku yang telah disediakan untuk itu; .......................................................................................................... Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon untuk ijin menjatuhkan talaknya terhadap Termohon telah dikabulkan dan berdasarkan pasal 149 KHI, bahwa jika perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan kepada bekas istri, mut’ah dan nafkah selama menjalani masa iddah;- ................................... Menimbang, bahwa di muka persidangan Pemohon berkesanggupan memberi nafkah iddah sebesar Rp. 1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
9
selama 3 (tiga) bulan dan mut’ah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sedang Termohon menerima kesanggupan Pemohon tersebut;- .............................................. Menimbang, bahwa mengenai nafkah iddah tersebut merupakan kewajiban suami setelah terjadinya perceraian sesuai dengan pasal 149 huruf b dan pasal 152 Kompilasi Hukum Islam dan tidak pula ternyata Termohon adalah istri yang nusyuz, maka kepada Pemohon diwajibkan untuk membayar nafkah iddah kepada Termohon; Menimbang, atas kesanggupan Pemohon untuk membayar nafkah iddah kepada Termohon dan Termohonpun menerima kesanggupan Pemohon, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Pemohon patut untuk dihukum membayar nafkah iddah kepada Termohon sebesar Rp. 1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) selama tiga bulan selama masa iddah. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam, besarnya mut’ah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan suami, olehnya kesanggupan Pemohon sebagai dasar mempertimbangkan untuk menentukan besarnya mut’ah, karena Pemohon hanya sanggup membayar mut’ah sebesar Rp. 100.000,- (seratus rupiah), maka Majelis Hakim berpendapat uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus rupiah) sesuai dengan kepatutan dan kemampuan Pemohon, dan kesanggupan Pemohon tersebut diterima oleh Termohon, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan adalah patut apabila Pemohon dihukum untuk membayar mut’ah berupa uang sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada Termohon;- .............. Menimbang, bahwa perkara ini adalah termasuk dalam bidang perkawinan maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang nomor 50 Tahun 2009 maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon yang
jumlahnya akan dicantumkan dalam amar
putusan ini;- ............................................................................................................... Mengingat peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; ..............................................................................
10
MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;- ................................................................. 2. Memberi izin kepada Pemohon (PENGGUGAT) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon ( TERGUGAT) dihadapan sidang Pengadilan Agama Singaraja;- ........................................................................................................... 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak ini, kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan Pemohon dan Termohon;- ........................................................................................... 4. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon, berupa: .................... 4.1. Nafkah iddah selama tiga bulan sebesar Rp 1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah);- .............................................................................. 4.2. Mut’ah sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah);- ....................................... 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 391.000,- ( tiga ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah); .................................. Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja, pada hari Kamis, tanggal 01 Nopember 2012 M. bertepatan dengan tanggal 16 Zulhijjah 1433 H. Oleh kami Drs. A. JUNAIDI, selaku Ketua Majelis, MUHAMMAD RAIS, S.Ag, M.Si dan ABDUL RAHMAN, S.Ag, masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan oleh majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dan dibantu oleh ABDUL HAKIM, S.H., selaku Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon dan Termohon;- .............................................. Hakim Anggota,
Ketua Majelis
ttd
ttd
MUHAMMAD RAIS, S.Ag, M.Si
Drs. A. JUNAIDI
Hakim Anggota, ttd
11
ABDUL RAHMAN, S.Ag. Panitera Pengganti, ttd ABDUL HAKIM, S.H. Rincian Biaya Perkara : Pendaftaran
Rp. 30.000,-
Biaya Proses Rp. 50.000,Panggilan Redaksi Meterai Jumlah
Rp. 300.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,Rp. 391.000,- (tiga ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah).
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja
SUPIAN, S.H.
Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan.
12