SALINAN
PUTUSAN Nomor : 18/Pdt.G/2011/PA.Pyb.
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Panyabungan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara: Penggugat, umur tahun, agama Islam, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal di Kabupaten Mandailing Natal, sebagai Penggugat; LAWAN Tergugat, umur
tahun, agama Islam, pendidikan pekerjaan honor,
tempat tinggal di Kota Padangsidimpuan, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat serta memeriksa bukti-bukti surat dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 27 Januari 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Panyabungan Nomor: 18/Pdt.G/2011/PA.Pyb. mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah pada tanggal 21 Maret 2008, di Desa Gunungtua Tonga, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan wali nikah ayah kandung Penggugat nama, dengan mahar berupa uang sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah) masih terhutang Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan disaksikan oleh dua orang saksi nikah masing-masing bernama, pernikahan mana telah dilaksanakan secara hukum Islam dan tidak ada halangan;
Hal. 1 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
2. Bahwa sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat belum memiliki Akta Nikah, karena Tergugat tidak mendaftarkan pernikahan Penggugat dengan Tergugat ke KUA Kecamatan setempat; 3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Desa Gunug Tua Tonga (rumah orangtua
Tergugat) lebih kurang 2 tahun
lamanya, yaitu sejak menikah tanggal 21 Maret 2008 sampai dengan akhir tahun 2009, dan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak, nama , sekarang anak tersebut berada dalam asuhan Penggugat ; 4. Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan damai, namun kedamaian tersebut tidak terwujud lagi disebabkan Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus disebabkan: a. Tergugat sering main judi dan uang hasil pekerjaan Tergugat habis dipakai untuk taruhan judi; b. Tergugat sering meminum minuman yang memabukkan jenis tuak dan sering pulang dalam keadaan mabuk, c. Tergugat sering menghisap daun ganja (narkoba), saat Penggugat menasehati Tergugat agar berhenti main judi, minum tuak, dan menghisap daun ganja, Tergugat tidak menerima;` d. Tergugat tidak pernah memberikan uang belanja kepada Pengugat, sehingga untuk biaya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, hanya mengharapkan bantuan dari orangtua Tergugat; 5. Bahwa puncak pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada akhir tahun 2009 disebabkan Tergugat tidak mau berhenti main judi, meminum minuman yang memabukkan dan menghisap daun ganja serta tidak memberi uang belanja, akhirnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan tinggal di rumah orang tua Tergugat pada alamat tersebut di atas dan sejak saat itu Penggugat dan Tergugat tidak pernah bersatu lagi sampai dengan sekarang dan sudah ada sekitar 1 tahun lamanya; 6. Bahwa pihak keluarga Tergugat sudah pernah memberikan nasehat kepada Tergugat agar Tergugat bersungguh-sungguh membina rumah tangganya, namun tidak berhasil karena Tergugat tidak mau merubah sikap; 7. Bahwa sampai dengan sekarang Tergugat belum membayar hutang mahar Penggugat sebagaimana pada poin 1 (satu) di atas;
Hal. 2 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
8. Bahwa oleh karena anak Penggugat dan Tergugat nama Keysa Fitri Amanda (pr) umur 1 tahun 4 bulan, masih di bawah umur (belum dewasa), Penggugat
mohon
ditetapkan
sebagai
pemegang
hak
hadhanah
(pemeliharaan), dan biaya hadhanah (pemeliharaan) anak dibebankan kepada Tergugat sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai dewasa atau mandiri; 9. Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, Penggugat sudah tidak rela dan sudah tidak sabar lagi atas perlakuan Tergugat tersebut, oleh karena itu Penggugat
memohon
kepada
Bapak
Ketua
Pengadilan
Agama
Panyabungan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini supaya menetapkan hari dan tanggal
persidangan serta memanggil
Penggugat dan Tergugat untuk diperiksa, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :
Primair: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menetapkan sah pernikahan Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan pada tanggal 21
Maret 2008 di Desa Gunungtua Tonga, Kecamatan
Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan wali nikah ayah kandung Penggugat nama, mahar berupa uang sebesar Rp.7.000.000,(tujuh juta rupiah ) dan masih terhutang Rp 3.000.000,- ( tiga juta rupiah) dengan saksi nikah nama; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat () atas diri Penggugat () di depan sidang Pengadilan Agama Panyabungan ; 4. Menetapkan
Penggugat
sebagai
pemegang
hak
hadhanah
(pemeliharaan), dan biaya hadhanah (pemeliharaan) dibebankan kepada Tergugat sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai dewasa atau mandiri; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar hutang mahar kepada Penggugat sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah); 6. Menghukum
Tergugat
untuk
memberikan
biaya
hadhanah
(pemeliharaan) kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa atau mandiri; 7. Membebankan semua biaya perkara ini kepada Penggugat sesuai dengan peraturan yang berlaku;
Hal. 3 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
Subsidair : Jika majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang,
bahwa
pada
tanggal
4-2-2011
Pengadilan
Agama
Panyabungan telah mengumumkan tentang permohonan itsbat nikah dari Penggugat dengan cara ditempelkan di papan pengumuman resmi Pengadilan Agama Panyabungan dan melalui mass media yang telah ditunjuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, atas panggilan tersebut Penggugat hadir sendiri (in person) di persidangan sedangkan Tergugat tidak datang menghadap sendiri ke persidangan dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya untuk menghadap ke persidangan sekalipun berdasarkan relaas panggilan Nomor: 18/Pdt.G/2011/PA.Pyb. tanggal 14-2-2011, tanggal 1-3-2011, tanggal 22-3-2011, tanggal 5-4-2011 dan tanggal 18-4-2011 Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata ketidak hadirnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa upaya mediasi tidak dilaksanakan oleh karena Tergugat tidak pernah datang menghadiri persidangan sekalipun telah dipanggil secara resmi dan patut; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasihati Penggugat dalam upaya perdamaian agar Penggugat tidak melanjutkan gugatannya, akan tetapi tidak berhasil, selanjutnya dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan beberapa perubahan dan penjelasan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
bahwa
Penggugat
mencabut
semua
yang
berhubungan
dengan
permohonan pengesahan nikah Penggugat dengan Tergugat karena Penggugat telah mendapatkan bukti pernikahan Penggugat dengan Tergugat; -
bahwa Penggugat mencabut gugatan Penggugat tentang tuntutan hutang mahar Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah);
-
bahwa Penggugat mencabut gugatan Penggugat tentang tuntutan nafkah anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama ;
Hal. 4 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
untuk selain dan selengkapnya sebagaimana telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena tidak pernah datang menghadiri persidangan. Meskipun demikian, oleh karena perkara ini merupakan perkara perceraian, maka Majelis Hakim tetap membebankan pembuktian kepada Penggugat. Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa: Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan
Padang Bolak, Kabupaten Mandailing Natal,
Nomor:
K.K.02.10/3/PN.01/51/2011, Tanggal 8 April 2011 bermeterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (bukti P.1); Menimbang, bahwa selain surat Penggugat juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. Nama ; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena sebagai ibu kandung Penggugat,
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah pada bulan Maret 2009 di Gunung Tua;
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Gunung Tua selama lebih kurang satu tahun, kemudian Penggugat bersama anaknya pulang ke rumah saksi tanpa didampingi oleh Tergugat, sementara Tergugat tetap tinggal di rumah orang tuanya, sehingga Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama lebih kurang satu tahun lamanya;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak bernama yang sekarang ikut bersama Penggugat;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak berjalan rukun dan harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh karena: 1).Tergugat sering main judi 2). Tergugat sering pulang dalam keadaan mabuk, 3). Tergugat tidak pernah memberikan uang
Hal. 5 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
belanja kepada Penggugat, sehingga untuk biaya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, hanya mengharapkan bantuan dari orang tua Tergugat; -
bahwa pada akhirnya Penggugat tidak tahan lagi dengan perilaku Tergugat, sehingga pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, ke rumah saksi sebagai orang tua Penggugat, yang hingga kini telah lebih kurang satu tahun lamanya;
-
bahwa selama berpisah Tergugat tidak pernah memberikan nafkah wajib atau berusaha untuk menjemput ataupun mengunjungi Penggugat dan anak mereka;
-
Bahwa saksi sudah pernah beberapa kali mencoba merukunkan Penggugat dengan Tergugat dengan cara menelpon Tergugat dan memberikan nasehat supaya Tergugat merubah sikap buruknya dan berbaikan kembali dengan Penggugat, juga dengan cara menasehati Penggugat agar bersabar, akan tetapi tidak berhasil, sehingga saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dan Tergugat;
-
bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang bernama sekarang berada di bawah asuhan Penggugat, dan Tergugat dapat mengasuh dan mendidiknya dengan baik;
2. Nama; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena sebagai saudara sepupu Penggugat,
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah pada bulan Maret 2009 di Gunung Tua;
-
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Tergugat di Gunung Tua selama lebih kurang satu tahun, kemudian Penggugat bersama anaknya pulang ke rumah orang tua Penggugat tanpa didampingi oleh Tergugat, sementara Tergugat tetap tinggal di rumah orang tuanya, sehingga Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama lebih kurang dua tahun lamanya;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak bernama yang sekarang ikut bersama Penggugat;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak berjalan rukun dan harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang
Hal. 6 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
disebabkan oleh karena: 1).Tergugat sering main judi, 2). Tergugat sering minum minuman yang memabukkan dan sering pulang dalam keadaan mabuk, 3) Tergugat tidak pernah memberikan uang belanja kepada Penggugat, sehingga untuk biaya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, hanya mengharapkan bantuan dari orang tua Tergugat; -
bahwa semenjak lebih kurang satu tahun yang lalu Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal, Penggugat yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama;
-
bahwa selama berpisah Tergugat tidak pernah memberikan nafkah wajib ataupun berusaha untuk menjemput atau mengunjungi Penggugat dan anak mereka;
-
Bahwa saksi tidak pernah dan tidak sanggup untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat;
-
bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang bernama sekarang berada di bawah asuhan Penggugat, dan Tergugat dapat mengasuh dan mendidiknya dengan baik; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat
menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada Gugatannya; Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi, dan selanjutnya mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukuplah Pengadilan menunjuk kepada berita acara perkara ini, yang untuk selanjutnya dianggap termuat dan menjadi bagian dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa sebelum melangsungkan persidangan perkara a quo Pengadilan Agama Panyabungan telah mengumumkan tentang akan diadakan persidangan penetapan itsbat nikah antara Penggugat dengan Tergugat, namun sampai saat persidangan berlangsung tidak ada pihak yang merasa keberatan atas permohonan penetapan itsbat nikah tersebut; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat telah menghadap sendiri di muka persidangan;
Hal. 7 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, terbukti dari relaas panggilan sidang perkara ini, panggilan mana telah dinilai sah oleh majelis hakim, akan tetapi Tergugat tidak pernah hadir dan tidak menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya untuk menghadap ke persidangan, serta tidak datangnya Tergugat bukan disebabkan suatu halangan yang sah, Tergugat juga tidak mengajukan tangkisan (eksepsi) mengenai kewenangan relatif, sedangkan Penggugat tetap datang menghadap di persidangan dan gugatan Penggugat dipandang berdasarkan hukum dan beralasan, maka berdasarkan pasal 149 ayat (1) R.Bg. perkara ini dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir dalam persidangan, maka upaya mediasi sebagaimana yang dikehendaki oleh ketentuan Perma No. 1 Tahun 2008 tidak layak untuk dilaksanakan; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir dalam persidangan, maka Majelis Hakim tidak dapat melakukan upaya damai sebagaimana dikehendaki oleh pasal 65 dan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 dan pasal 130 HIR serta pasal 131 KHI. Walaupun demikian, Majelis Hakim sudah berupaya secara maksimal menasehati Penggugat agar bersabar dan kembali rukun dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan perubahan gugatan dengan mencabut sebagian gugatan Penggugat sebagaimana tersebut di atas. Terhadap perubahan tersebut, majelis menilai bahwa perubahan a quo telah disampaikan menurut prosedur dan hukum acara yang berlaku, oleh karena itu dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang telah dicabut oleh Penggugat maka majelis hakim tidak perlu mempertimbangkannya lagi; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil-dalil yang pada pokoknya adalah antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena: 1).Tergugat sering main judi dan uang hasil pekerjaan Tergugat habis dipakai untuk taruhan judi, 2). Tergugat sering meminum minuman yang memabukkan jenis tuak dan sering pulang dalam keadaan mabuk, 3). Tergugat sering menghisap daun ganja (narkoba), saat Penggugat menasehati Tergugat agar berhenti main judi,
Hal. 8 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
minum tuak, dan menghisap daun ganja, Tergugat tidak menerima, 4). Tergugat tidak pernah memberikan uang belanja kepada Pengugat, sehingga untuk biaya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, hanya mengharapkan bantuan dari orangtua Tergugat, perselisihan dan pertengkaran mana yang pada puncaknya mengakibatkan perpisahan tempat tinggal Penggugat dengan Tergugat semenjak akhir tahun 2009 sampai sekarang; Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya telah menyampaikan bukti surat P.1 serta mengajukan dua orang saksi sebagaimana tersebut di atas yang masing-masing telah memberikan keterangannya dibawah sumpah; Menimbang, bahwa alat bukti (P.1) merupakan akta otentik karena dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang oleh karenanya secara formil dan materil harus dinyatakan dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti (P.1), terbukti secara meyakinkan bahwa Penggugat dan Tergugat
adalah suami isteri yang sah
menikah pada tanggal 29 Maret 2009, dengan demikian Penggugat adalah pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat di persidangan telah memberikan keterangan secara pribadi di bawah sumpahnya di depan persidangan dan secara hukum tidak terhalang untuk didengar keterangannya sebagai saksi dengan demikian secara formil kesaksian saksisaksi tersebut dapat diterima, sesuai dengan ketentuan Pasal 308 ayat (1) dan 309 RBg. Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat adalah ibu kandung Penggugat
dan saudara sepupu Penggugat yang sekaligus
merupakan keluarga dekat Penggugat sendiri,; Menimbang, bahwa oleh karena alasan Cerai Gugat Penggugat didasarkan pada pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis telah mendengar keterangan saksi-saksi dari keluarga/orang yang dekat dengan kedua belah pihak, yakni saksi pertama sebagai ibu kandung Penggugat dan saksi kedua sebagai saudara sepupu Penggugat, oleh karena itu ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 dan pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan telah terpenuhi;
Hal. 9 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
Menimbang, bahwa dari saksi-saksi tersebut diperoleh keterangan mengenai keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang sah dan telah mempunyai satu orang anak yang bernama;
-
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat kediaman bersama di rumah orang tua Tergugat di Gunung Tua;
-
Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena 1).Tergugat sering meminum minuman yang memabukkan dan pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, 2). Tergugat sering berjudi, dan 3). Tergugat tidak pernah memberikan uang belanja kepada Penggugat;
-
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi ketika perpisahan tempat tinggal Penggugat dan Tergugat semenjak lebih kurang satu tahun yang lalu;
-
Bahwa selama berpisah Tergugat tidak pernah menjemput atau menjenguk Penggugat dan tidak pula memberi nafkah kepada Penggugat dan anak;
-
Bahwa pihak keluarga telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak tapi tidak berhasil;
-
Bahwa Penggugat sanggup mengasuh dan mendidik anak Penggugat dan Tergugat yang bernama; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut di atas
maka Majelis telah dapat menemukan fakta hukum dalam persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan 1).Tergugat sering meminum minuman yang memabukkan dan pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, 2). Tergugat sering berjudi, dan 3). Tergugat tidak pernah memberikan uang belanja kepada Penggugat; - Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat yang terus menerus tersebut, Penggugat tidak tahan. Setelah itu Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal yang sampai dengan sekarang telah berjalan lebih kurang satu tahun; - Bahwa saksi-saksi telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak tetapi tidak berhasil;
Hal. 10 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
Menimbang, bahwa unsur pokok tegaknya suatu bangunan rumah tangga adalah adanya ikatan lahir batin yang kokoh antara suami dan isteri. Apabila terjadi perselisihan antara suami-isteri kemudian berakibat berpisahnya tempat tinggal dalam waktu yang relatif lama dan telah diupayakan untuk rukun kembali tetapi tidak berhasil maka hal tersebut mengindikasikan bahwa ikatan lahir-batin diantara suami-isteri tersebut telah sedemikian rapuh atau bahkan telah lepas sama sekali, sehingga telah tidak ada lagi kecocokan dan kesamaan kehendak diantara keduanya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (vide pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974) dan atau keluarga yang sakinah, penuh mawaddah dan rahmah (vide pasal 3 Kompilasi Hukum Islam) telah tidak terwujud dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa pada setiap persidangan Majelis telah berusaha secara maksimal menasihati Penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangganya namun ternyata tidak berhasil karena Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah tidak ada harapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga; Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikian rupa adalah sia-sia belaka, bahkan apabila keadaannya seperti sekarang ini dipaksakan atau dibiarkan maka justru akan menimbulkan madharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi Penggugat, sehingga oleh karenanya Majelis berpandapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah
pengadilan
yang
bersangkutan
berusaha
dan
tidak
berhasil
mendamaikan kedua belah pihak serta adanya cukup alasan bahwa antara suami-isteri itu tidak dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam
Hal. 11 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
di Indonesia Tahun 1991 perceraian dapat terjadi dengan alasan : Antara suami dan isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga; Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
perlu
mengemukakan
dalil
syar'i/doktrin ulama dalam kitab Manhaj al-Thullab, juz VI, halaman 346 yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagai berikut: :
ا
زو
ا و
مر
وإذا ا
Artinya: “Apabila telah memuncak ketidaksenangan seorang isteri kepada suaminya
maka hakim (boleh) menceraikan suami-isteri itu
dengan talak satu”; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka gugatan Penggugat telah terbukti beralasan hukum sesuai ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan atau Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dan dengan mengingat ketentuan Pasal 125 HIR maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dan dengan mengingat ketentuan pasal 119 ayat ( 2 ) huruf c Kompilasi Hukum Islam maka gugatan Penggugat telah dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain sugra Tergugat kepada Penggugat; Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Keysa Fitri Amanda (pr), umur 1 tahun 4 bulan, masih belum mumayyiz, dan berdasarkan keterangan kedua orang saksi, Penggugat sanggup mengasuh dan mendidik anak Penggugat dan Tergugat tersebut. Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 156 huruf (a) menyatakan bahwa anak yang belum mumayyiz
berhak mendapatkan
hadhonah dari ibunya. Oleh karena itu majelis menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhonah terhadap satu orang anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-
Hal. 12 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat () atas diri Penggugat (); 4. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhonah terhadap satu orang anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp.546.000,- (lima ratus empat puluh enam ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Panyabungan pada hari Selasa tanggal 26 April 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Awal 1432 H, oleh kami Drs Buriantoni, SH., MH. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Musidah, S. Ag., M.HI dan Muhammad Syarif, SHI sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh hakim Anggota tersebut di atas dan Fatimah, SH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
Hakim Anggota I,
dto
Musidah, S. Ag., M.HI
Ketua Majelis
dto.
Drs. Buriantoni, SH., MH.
Hakim Anggota II,
dto.
Hal. 13 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.
Muhammad Syarif, SHI
Panitera Pengganti,
dto.
Fatimah, SH. Rincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran
: Rp. 30.000,-
Panyabungan, 26 April 2011
2. Biaya Administrasi
: Rp.50.000,-
Salinan yang sesuai dengan aslinya
3. Biaya Panggilan
: Rp.455.000,-
Panitera,
4. Biaya Redaksi
: Rp. 5.000,-
5. Biaya Meterai
: Rp. 6.000,-
Jumlah
:Rp.546.000,-
Drs. Ali Mukti Daulay
Hal. 14 dari 14 hal., Put. No. 18 /Pdt.G/2011/PA.Pyb.