14. GANGGUAN POLA KEMIH 1. AKAN DIBICARAKAN: 14.1.ENURESIS (NGOMPOL) 14.2.INCONTINENTIA URINE 14.3.KANDUNG KEMIH NEUROGENIK (NEUROGENIC BLADDER)
14.1.ENURESIS (NGOMPOL)
2.
ENURESIS (NGOMPOL) Sudah dikenal sejak thn 1500 sebelum Masehi. Masehi. masalah sosial. Arti Enuresis, pengeluaran air kemih yg tidak disadari seseorang yg pada saat itu pengendalian kendung kemih diharapkan sudah tercapai Kriteria Enuresis, bila terjadi ngompol lebih dari 2 kali dlm sebulan
3. Enuresis Nocturnal = ngompol pd malam hari Enuresis Diurnal = ngompol pd siang hari Enuresis DiurnalDiurnal-Nocturnal – ngompol pd siang - malam hari.
Pengaturan Miksi oleh Otak . Pengosongan KK adalah reflex dari medula spinalis. Reflex ini bisa dipermudah oleh Otak, dan bisa dihambat oleh pusat miksi (Pontine micturation Center). Berkemih adalah koordinasi dari: -1) Internal sphincter -2) Extern Sphincter 3) Detrussor muscle N.Hypogastric (Simpatic N)
KK N.Pelvic (Para Simpatic N)
N.Pudendus
KK = Kandung K.
-
4.
ETIOLOGI: KK Terlambat matang dari perkembangannya Gangg. Pola tidur Psikopatologi Stress lingkungan (Lahir adik, pindah rumah, IbuIbuBapak bercerai dll) Gangg. urodynamic, Peny. organik Tractus urinarius.(Infeksi) Circadian rhythm dari pengeluaran hornon ADH terganggu.
5.
EVALUASI PENDRITA ENURESIS TANPA KOMPLIKASI -Enuresis Primer -Pancaran urin normal –Enuresis diurnal yg ringan -Biakan Urin dan Uji Kepekaan Pemeriksaan Neurologi -negatif
6.
DENGAN KOMPLIKASI -Enuresis Sekunder -Gangg. miksi yg berat (Jarang miksi, pancaran lemah) –Disertai enkopressi -Ada riwayat ISK
positif -Sonogram, MSU, Foto polos tul. belakang
-Tak perlu di evaluasi lanjutan
Evaluasi Urologis, Urodynamik, dan eva. neurologik
TATALAKSANA / PENGOBATAN 1.NON fARMAKOLOGIK: Latihan menahan miksi BELL Memberikan motivasi. Mengobah kebiasaan (Alarm) SENSOR AIR DI PERINEUM
KL KENA AIR SETETES BELL BUNYI
7.
2. FARMAKOLOGIK:
8.
2.1. Imipramin (Tofranil* ; 1 tab = 25 mg); 404060% berhenti ngompol. Kerja obat ini: anti depresant, anticholinergic dan mengobah pola tidurnya., Yg paling berperan adalah anticholinergik sehingga menjadi antispasmodik terhadap KK. Dosis Imipramin 0.9 – 1.5 mg/Kg/hari dosis tunggal diberikan 11-2 jam sebelum tidur. Hati--hati Kelebihan dosis bisa fatal !!! Hati
9. 2.2. Desmopresin (vasopresin syntetis), disebut sebagai DDAVP (1(1-DesmopresinDesmopresin-8-D-Arginin VasoPresin) dan analog dgn Arginin Vasopresin, obat ini diberikan intra nasal, tiap semprot mengandung 10 µg desmopresin. Angka keberhasilan 1010-30%. Pemutusan obat akan terjadi relaps, cukup tinggi. Obat ini dianjurkan kl obat lain gagal.
.
10.
2.3. Anti cholinergik Oxybutinin (Ditropan), banyak digunakan, kerjanya mengurangi / menghilangkan Kontraksi KK . Dosis utk anak > 6 thn, 5 mg, 22 -3 kali sehari, efek samping obat adalah rasa kering pada mulut.
PETUNJUK PRAKTIS.
11.
1. Jangan menghukum anak enuresis 2. Beri pujian setiap kali tidak ngompol 3. Jangan melarang anak minum sehabis makan malam. 4.Berikan lampu / penerangan dirumah agar anak bisa ke kamar mandi utk miksi 5.Kalau perlu bisa diberi popok kain tebal 6.Pastikan anak berhasil mandi sebelum pergi sekolah.
PROGNOSIS 2020-30% Anak enuresis akan sembuh spontan, . Pada usia 55-10 tahun, 14% sembuh spontan per tahun. Pada usia 1010-19 thn 16% sembuh spontan per tahun.
12.
13.
TKS dilanjutkan dengan 14.2.INCONTINENTIA URINE
14.2. INCONTINENTIA URINE 14. Pengisian dan pengosongan bulibuli-buli, dikontrol oleh: Detrusor muscle, Internal dan External sphincter. Ada 4 sysrat berkemih yg normal: normal: 1). Kapasitas BuliBuli-buli yg adequat. 2). Pengosongan bulibuli-buli yg sempurna 3). Proses pengosongan berlangsung dibawah kontrol yg baik. 4). Setiap pengisian dan pengosongan bulibuli-buli tidak berkibat buruk pd Sal. Kemih Atas dan Ginjal Bila salah satu atau lebih syarat diatas mengalami kelainan . maka dapat timbul gangguan miksi dis:
INKONTINENTIA URIN
15. Rumus Koff. Bladder Volume (Onces) = age (year + 2) 1 onces = 29.57 ml (± (± 30 ml) Kalau Y = 10 thn Bladder Vol. 10+2 = 12 x 30 ml = 360 ml Kher M and Kanwal K, Clinical Ped, Nephr. 1992 p. 46.
DEFINISI:
16.
Secara umum Ganggun berkemih yg menyebabkan -pakaian atau -tempat tidur basah (bed wetting) disebut Ngompol Pada anak sekolah ngompol lebih dari 1 kali dlm seminggu, dianggap abnormal. Enuresis berlangsung melalui proses berkemih yg normal (normal voiding) tetapi terjadi pd waktu dan tempat yg tidak tepat yaitu berkemih ditempat tidur atau pakaian basah. Kl waktu tidur malam terjadi Enuresis nocturnal, kl waktu tidur siang dis. Diurnal enuresis.
17. 1). Dianggap maturasi proses berkemih terlambat. dan umumnya tidak ditemukan kelainan organik yg nyata sebagai penyebab.. 2). Berbagai keadaan patologik berkemih selain enuresis, disebut inkontinentia urin.) urin.).
3). International Incontinence Society, menyusun 18. definisi inkontinentia urin, adalah: Pengeluaran urin yg involunter, kencing tidak lancar, tidak lampias, secara objektif dapat diperagakan (demonstrable) memberikan dampak sosial (rasa malu atau frustrasi) atau dampak hygienis pada penderitanya, bisa terjadi kapan saja , dimana saja,sekalipun ada usaha utk mencegahnya, (jadi ada kelainan patologik berkemihnya)
BEDA 19. ENURESIS --- INCONTINENTIA Proses Berkemih: : batas normal Tempat / waktu ; urin Keluar, anak tidur (# Po;a tidur) Sosial dan Hygiene baik, bersih Sifat penyakit ;jarang;
-
tidak normal
-
Kapan /dimana saja (involuntary)
-
“malu’ +, bau kencing
-
Sering kronis & progr.
ETIOLOGI DAN KLASIFIKAS INCONTINENTIAI
20.
INKONTINEN, bisa timbul sementara, mis: Ibu pasca melahirkan atau pasca cystitis. Lebih sering bersifat Kronik dan Progresif
INKONTINENSIA KRONIK
21.
1.INKONT.ANATOMIK atau INKONT. TEKANAN (Stress incontinence) 2.INKONT. DESAKAN (urged incontinence) 3. INKONT. NEUROPATK atau NEUROGENIK 4. INKONT KONGENITAL 5.INKONT SEMU (false = overflow incontinende) 6 INKONT. FISTULA.
DIAGNOSIS INKONTINEN
22.
Lebih Akurat kl ada MSU dan Pemeriksaan Urodynamic Anamnesis dan Pem fisik, Keadaan psikologik Urinalisis
Beser tiap hsaat, dengan atau tanpa Enuresis Nocturna Pemeriksaan Urody namic + atau MSU
Disfungsi buli-buli sphincter neuropatic
Disfungsi buli-buli sphincter non neuropatic
Inkont.struktural atau akibat kelainan anatomik
Gambar 2. Tahapan diagnosis akhir gangguab berkemin pd anak
23.
TATALAKSANA INKONTINENSIA HARUS DIPERHATIKAN HALHAL-HAL: UTAMAKAN PEMELIHARAAN FUNGSI GINJAL CARI KELAINAN APA YG NYATA PERHATIKAN KONDISI PENDERITA PENANGANAN THD INFEKSI YG ADEKUAT
Utk kasuskasus-kasus yg hiperaktifitas otot dasar panggul, dilakukan bladder and pelvic floor training (bisa dicoba sendiri). Utk kasuskasus-kasus sulit perlu kerja sama dgn displin ilmu lainnya, mis bedah urolog.
24.
TKS dilanjutkan dengan
14.3.KANDUNG KEMIH NEUROGENIK (NEUROGENIC BLADDER)
14.3. KANDUNG KEMIH NEUROGENIK 25. (NEUROGENIC BLADDER Lebih dari 80% Neurogenis bladder pada anak disebabkan oleh myelomeningocele, 10% ok. sacral agenesis. dan sisanya ok kelainan spinal cord (trauma atau tumor) Klasifikasinya 1); flaccid type [Low outflow urin] 2). hypertonic type [High outflow urine] Kelainan ini juga membuat pengosongan KK tak sempurna, infeksi, Batu Sal.Kemih, VUR, dan kerusakan Ginjal
Kelainan ini juga membuat konsekuensi 26. sosia dan INCONTINENTIA,
Pengobatan : 1) Utamakan mempertehahankan fungsi ginjal 2). Harus kerjasama dgn pediatric urologist.
TKS
KK
27.