BEBAN PENCEMARAN KAWASAN
MUARA ANGKE Hasil Kajian: Agus Priyono, Sigid Haryadi, Roh Santoso
Muara Angke
Maksud Strategi penurunan beban pencemaran dengan demosite Muara Angke dimaksudkan sebagai model dan langkah awal mempersiapkan pengendalian beban pencemaran Teluk Jakarta secara keseluruhan. Tujuan Menyusun strategi penurunan beban pencemaran kawasan Muara Angke dari berbagai sumber pencemar yang mencemari perairan Teluk Jakarta.
Hasil yang diharapkan 1.
2.
3.
Teridentifikasinya sumber-sumber pencemar, baik yang bersifat point sources maupun non point sources Tersusunnya strategi dalam upaya penurunan beban pencemaran (TMDL) dari seluruh sumber-sumber potensial di kawasan Muara Angke Formulasi strategi implementasi penurunan pencemaran
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN BAB II KEADAAN UMUM KAWASAN MUARA ANGKE BAB III KEPENDUDUKAN BAB IV NILAI EKOLOGIS KAWASAN MUARA ANGKE BAB V KONDISI SOSIAL-EKONOMI KAWASAN MUARA ANGKE BAB VI PERMASALAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN BAB VII STRATEGI PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN BAB VIII IMPLEMENTASI DAN TAHAPAN PROGRAM BAB IX REKOMENDASI
TAHAPAN KERJA 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Pengumpulan data sekunder Pengamatan / survai lapangan Analisis data Penyusunan laporan Diskusi Finalisasi laporan
Bahan Pencemar: Dari S.Ciliwung ke Teluk Jakarta
74.13 70.8
Kali Angke PIK
Tel.Jakarta/muara
31.2
18.9
0.66
BOD
COD
0.64
P
4.05
1.87
0.42
N
0.77
Deterjen
BAB II KEADAAN UMUM KAWASAN MUARA ANGKE A. Kondisi lahan Muara Angke dengan dengan luas ± 67 Ha, terletak di delta Muara Angke Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara dan secara astronomis terletak pada posisi 6°6′21″ LS, 106°46′29.8″ BT. Kawasan Muara Angke secara secara geografis berbatasan dengan: - sebelah barat : Kali Angke - sebelah selatan : Kali Angke - sebelah timur : Jalan Pluit - sebelah barat : Laut Jawa (Teluk Jakarta) Kawasan Muara Angke : 1. kawasan pemukiman 2. kawasan pengolahan hasil perikanan tradisional (PHPT) 3. kawasan pelabuhan perikanan (dan TPI) 4. tambak
Secara administratif Muara Angke terdiri dari 3 RW yaitu : RW 01, RW 011, dan RW 20, serta terdapat 3 perkampungan nelayan tradisional di yaitu, Kampung Nias, Kampung Baru, Empang.
Kawasan Tambak
Kawasan Pelabuhan
Kawasan Pengolahan Ikan Kawasan Pemukiman
NILAI EKOLOGIS 30 jenis tumbuhan dan 11 di antaranya adalah jenis pohon, yang hidup di SMMA. Pohon-pohon mangrove itu di antaranya adalah jenis-jenis bakau (Rhizophora mucronata, R. apiculata), api-api (Avicennia spp.), pidada (Sonneratia caseolaris), dan kayu buta-buta (Excoecaria agallocha). Beberapa jenis tumbuhan asosiasi bakau juga dapat ditemukan di kawasan ini seperti ketapang (Terminalia catappa) dan nipah (Nypa fruticans) 91 jenis burung, yakni 28 jenis burung air dan 63 jenis burung hutan, yang hidup di wilayah ini. Sekitar 17 jenis di antaranya adalah jenis burung yang dilindungi.
SUMBER-SUMBER BEBAN PENCEMARAN 1. KAWASAN PELABUHAN PERIKANAN Kegiatan dan fasilitas di kawasan pelabuhan perikanan antara lain berupa tempat pelelangan ikan, pujasera, pasar grosir ikan, dermaga pelabuhan, tempat pengepakan, kontainer, pasar pengecer ikan, gudang garam dan pabrik es. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut meliputi sampah dan limbah cair.
TEMPAT PELELANGAN
DERMAGA PELABUHAN
PUJASERI
TEMPAT PENGEPAKAN
PASAR GROSIR IKAN
PABRIK ES
No Aktifitas ekonomi
Pelabuhan
PHPT
1
Pegawai pelabuhan (PNS)
√
2
Pedagang ikan
√
√
3
Pedagang barang & makanan
√
√
4
Warung makan
√
5
Jasa angkutan barang Jasa angkutan umum
6
Pemukiman Resmi
Pemukiman Tak resmi
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
FASILITAS PENUNJANG KEGIATAN PELABUHAN PERIKANAN DAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN
Fasilitas pokok terdiri dari lahan, dermaga, tanggul pemecah
gelombang, kolam pelabuhan, tiang pengikat kapal/bholar, dan fender kayu.
Fasilitas fungsional, yaitu TPI dan kantor lama, TPI dan kantor baru, tempat pengepakan, cold storage, kios, gudang, kantor, pasar grosir, pasar pengecer. Kios ikan bakar Pujaseri, bangsal pengolahan hasil perikanan, gudang alat-alat perikanan, kolam penampungan, bengkel alat-alat kapal, dan SPBU dwi fungsi.
Fasilitas penunjang:
Unit Pelaksana Teknis (UPT), Dinas perhubungan, Syahbandar, KPLP dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang masing-masing 1 unit. Koperasi 2 unit, yang salah satu fungsinya adalah menyelenggarakan lelang. Pos polisi KP3. Bank DKI 1 unit. Terminal bis. Pasar inpres 1 unit.
2. KAWASAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TRADISIONAL Usaha pengolahan ikan tradisional dilakukan pada seluas 5 hektar terdiri dari 212 unit tempat pengolahan ikan. Setiap unit berlantai 2 dengan ukuran 5 x 6 m2 dan tempat penjemuran seluas 120 m2. Produksi olahan ikan antara 30-40 ton/hari. Semua bentuk pengolahan ikan tersebut menghasilkan limbah: sisik, jeroan dan limbah cair
Pasar ikan : 1016 lapak sumber ikan : berbagai daerah 60-100 truk (@ 4 ton/truk/hari
PENGOLAHAN IKAN
Penjemuran Ikan
Jenis Usaha Pengolahan Ikan
No 1 2 3 4
Jenis Usaha Pengolah ikan asin Pengolah ikan pindang & olahan lainnya Pengolah terasi Pengolah kerupuk kulit pari
Jumlah (kelompok) 57 27 25 9
3. Kawasan pemukiman Muara Angke terdiri dari: 3 RW, yiatu RW 01, RW 011, dan RW 20 dan 3 perkampungan nelayan tradisional : Kampung Nias, Kampung Baru, dan Empang. Jumlah penduduk seluruhnya 21680 jiwa.
PEMUKIMAN PENDUDUK Pemukim
Jumlah KK
Jumlah Jiwa
RW-01
-
4784
RW-11
-
4510
RW-20
-
2136
Kampung Baru
800
2000
Kampung Nias
300
750
Kampung Empang
3000
7500
Jumlah
4100
21680
Saluran air limbah pekat & bau
Saluran air limbah Tertutup lumpur & Sampah
Kolam /Tambak penuh sampah
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SAAT INI
Penanganan Sampah & Air limbah
Kawasan
Penanganan sampah
Penanganan air limbah
1. Kaw. Pelabuhan Perikanan
Dikelola Unit Pelabuhan (pihak Ketiga) Dibawa ke TPA
Disalurkan ke waduk pelabuhan
2. Kaw. Pengolahan ikan (PHPT)
Dikelola Unit Pelabuhan Dibawa ke TPA
Disalurkan ke waduk & IPAL domestik
3. Kaw. Pemukiman
Dikelola Dinas Kebersihan Dibawa ke TPA
Disalurkan ke waduk & IPAL domestik
ALIRAN AIR LIMBAH
Kawasan Pelabuhan Perikanan
Kolam limbah Pelabuhan
Pompa air
Kawasan Pengolahan Hasil Perikanan
LAUT
IPAL
Kolam limbah domestik
Kawasan Pemukiman Sungai
Kolam Air Limbah di Kw.Pelabuhan
Tanpa IPAL
Kolam Air Limbah di Kw.Pemukiman & PHPT
IPAL
IPAL di Kolam Air Limbah PHPT
PENANGANAN SAMPAH Fasilitas : Kapal penangkap sampah Mobil pengangkut Bak sampah TPPS Pengangkutan : Ke TPSS Ke TPA Personil
4 2 2 2
unit unit unit unit
4 Kali 2 Kali 34 orang
PENANGANAN LUMPUR DAN LIMBAH CAIR Sumber : Pasar grosir Pasar pengecer PHPT (pengolahan hasil penangkapan tradisional) Pengepakan/pengolahan Perlakuan : Penggelontoran saluran/drainase sepanjang 1.000 m - 2 kali seminggu (kondisi rusak) Lumpur/limbah cair ditampung di kolam penampungan/IPAL dan dialirkan ke laut dengan menggunakan pompa.
KOLAM PENAMPUNGAN AIR LIMBAH (WADUK) LUAS 7.500 M2 KEDALAMAN 5 M DILENGKAPI DENGAN 4 UNIT POMPA LISTRIK KAPASITAS 350 LITER/DETIK. DIOPERASIKAN SETIAP HARI. LAMA PENGOPERASIAN 4 - 8 JAM SETIAP HARI. Instalasi pengolahan air limbah Jumlah : 1 unit Kapasitas : 500 m3/hari Sistem IPAL : otomatis Swapantau : setiap hari
POTENSI
BEBAN PENCEMARAN MUARA ANGKE
MENGHITUNG BEBAN PENCEMARAN Perhitungan secara cepat beban pencemaran dari berbagai sumber kegiatan dengan menggunakan rumus sbb : P = J x BOD Keterangan : P = Beban pencemaran (kg/hr) J = Jumlah pencemar (unit/hari) BOD = Beban polutan BOD limbah (gr/unit) Kriteria Standar (Puslitbang SDA & Djajadiningrat,1989) : BOD pengolahan ikan = 7,9 kg/ton produk BOD penduduk 40 gr/kap/hr dan COD 55 gr/kap/hr.
MENGHITUNG TIMBULAN SAMPAH Perhitungan secara cepat timbulan sampah dari berbagai sumber kegiatan dengan menggunakan rumus sbb : P=JxS Keterangan : P = Beban pencemaran (kg/hr) J = Jumlah pencemar (unit/hari) S = Konversi sampah: 0,3 kg/kap/hari (penduduk); 0,2 kg/unit/hr (pasar); 0,05 kg/pegawai (kantor, bengkel dll)
Potensi SAMPAH Sumber (Satuan)
Besaran (Jml)
Potensi sampah (kg/hari)
(lt/hari)
Penduduk (jiwa)
21680
6504
43576,8
Pasar Inpres
1000
200
1340,0
PHPT
212
42,4
284,1
1016
203,2
1361,4
24 17
4,8 0,85
32,2 5,7
113
5,65
37,9
6960,9
46638,0
Pasar grosir, eceran (unit) kios) Pujaseri (unit) Perkantoran (unit) Bengkel, gudang,cold storage dll (unit) Total
Penduduk Pasar Inpres PHPT
Pasar Pujaseri Perkantoran Bengkel, cold storage dll
Potensi AIR LIMBAH Sumber (Satuan)
Besaran (unit)
Air Bersih (lt/hari)
Air Limbah (lt/hari)
Penduduk (jiwa)
21680
813000
650400
Pasar Inpres
1000
40000
36000
212
10600
8480
1016
40640
36576
Pujaseri (unit)
24
3600
3240
Perkantoran (jiwa)
17
4250
3400
Bengkel, gudang,cold storage dll (unit)
113
28250
22600
940340
760696
PHPT (212 unit, 40 ton) Pasar grosir, eceran(unit kios)
Total
BEBAN PENCEMARAN Sumber
(Satuan)
Penduduk (jiwa) Pasar Inpres (unit) PHPT
(unit)
Pasar ikan: grosir, eceran (unit ) Pujaseri
(unit)
Perkantoran (jiwa) Bengkel, cold storage (unit) Total
Besaran (Jml)
Beban Pencemar Air Limbah BOD % COD (kg/hr) (kg/hr)
%
21680
867,20
67.14
1192,40
60.17
1000
40,00
3.10
55,00
2.78
212
316,00
24.46
640,00
32.30
1016
40,64
24
1,92
0.15
2,64
0.13
17
3,40
0.26
4,68
0.24
113
22,60 1291,66
3.14
1.75
55,88
31,08 1981,68
2.82
1.57
BOD Total Bengkel, cold strg Perkantoran
Limbah Domestik
Pujaseri Pasar ikan PHPT Pasar Inpres Penduduk 0
200
400
600
800
1000
1200
1400
COD Total Bengkel, cold strg Perkantoran Pujaseri Limbah Domestik
Pasar ikan
PHPT Pasar Inpres Penduduk 0.0
500.0
1000.0
1500.0
2000.0
KESIMPULAN TARGET PROGRAM Penurunan beban pencemaran Kawasan Muara Angke dari seluruh sumber pencemar, dalam waktu 3 tahun (Tahun 2012 – 2014), berupa : Penurunan pencemar air limbah hasil perlakuan IPAL Kolam air limbah domestik Kali Angke, dari BOD 93,53 mg/l menjadi BOD 12 mg/l (Baku mutu air Kelas IV PP 82 Tahun 2001) Penurunan pencemar air limbah dari kolam pelabuhan dari BOD 47,05 mg/l menjadi 20 mg/l (Baku mutu air laut).
Program penurunan beban pencemaran: 1. Peningkatan sistem drainase 2. Perbaikan dan peningkatan kapasitas IPAL tepi Kali Angke 3. Pembuatan IPAL pada kolam penampungan limbah cair pelabuhan 4. Peningkatan efektifitas penanganan sampah, dengan melibatkan masyarakat, pedagang, pengusaha dan swasta lainnya 5. Koordinasi antar lembaga yang ada dalam pengelolaan lingkungan pada setiap kawasan
(pelabuhan, PHPT, pemukiman)
MASALAHNYA 1
Air Limbah 1.
2. 3.
4.
Kolam limbah Kali Angke dgn IPAL-nya selama ini tidak berfungsi Kolam limbah Pelabuhan belum ada IPAL-nya Saluran drainase air limbah mampat oleh sampah dan sedimentasi limbah lumpur Masuknya air pasang laut (Rob), air saluran drainase meluap ke darat
LOKASI No. I
Parameter
Satuan
Baku Mutu
Kali Angke
Waduk Kali Angke
Waduk Pelabuhan
BM*)
BM**)
BM***)
mg/L
12
166
62
100
100
20 - 80
-
7.15
7.76
7.11
6,0 - 9,0
6,0 - 9,0
7-8,5
II 1
FISIKA : Padatan Tersuspensi KIMIA : pH
2
COD
mg/L
133.14
584.57
281.71
100
(-)
(-)
3
BOD5
mg/L
21.30
93.53
45.07
75.0
100
20
4
Nitrat (NO3-N)
mg/L
0.065
0.526
0.962
10.0
(-)
0.008
5
Total Fosfat (PO4-P)
mg/L
0.814
3.158
2.940
(-)
(-)
0.015
6
Minyak dan Lemak
mg/L
<1
1
1
5.0
10
1
7
Surfaktan (MBAS)
mg/L
0.007
0.032
0.019
(-)
(-)
1
III
LOGAM TERLARUT :
1
Raksa (Hg)
mg/L
<0,0002
<0,0002
<0,0002
0.0002
(-)
0.001
2
Timbal (Pb)
mg/L
<0,005
<0,005
<0,005
0.100
(-)
0.05
1
*) Baku Mutu Berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 582 Tahun 1995 Tanggal 12 Juni 1995 **) Baku Mutu Limbah Domestik Menurut Menteri Lingkungan Hidup Nomor. 112 Tahun 2003 Tanggal 10 Juli 2003 ***) Baku Mutu Berdasarkan Kepmen-LH 51 Tahun 2004 ( Untuk Biota Laut )
SOLUSI 1.
2. 3. 4.
IPAL dan kolam limbah Kali Angke harus ditingkatkan dan dioperasikan sesuai standar kapasitasnya Kolam limbah Pelabuhan harus dilengkapi dengan IPAL Pengerukan endapan seluruh saluran drainase air limbah Pembangunan benteng/tanggul pantai penahan air pasang (Rob)
MASALAHNYA 2
Sampah 1. 2.
3.
Penanganan sampah belum efektif Pembuangan sampah oleh masyarakat dan pedagang pasar di luar tempat sampah, menyumbat saluran drainase air limbah Masyarakat dan pedagang pasar belum dilibatkan dalam penanganan sampah
SOLUSI 1. 2.
3.
4.
Penambahan frekwensi pengangkutan sampah Penyediaan tempat sampah bagi masyarakat, pedagang pasar, usaha swasta dan perkantoran Partisipasi masyarakat, pedagang dan dunia usaha dgn penerapan retribusi sampah dan air limbah secara proporsional Penerapan sanksi hukum secara tegas bagi pembuang sampah
Kordinasi Antar Lembaga No 1
Instansi BPLHD Wilayah Jakarta Utara
a.
b.
2
Dinas Kelautan & Pertanian (UPT PKPP & PPI)
a.
b.
c.
Peran Menyusun dan mengembangkan konsep dan program pengelolaan air limbah dan sampah di kawasan Muara Angke Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan konsep dan program pengelolaan air limbah dan sampah di kawasan Muara Angke Melakukan upaya pembersihan sampah di kawasan Pelabuhan, termasuk pasar ikan dan sekitarnya Melakukan pengelolaan air limbah di kawasan Pelabuhan, meliputi pemeliharaan saluran drainase dan pengolahan air limbah di waduk penampung air limbah di Kawasan Pelabuhan, serta peningkatan efektifitas IPAL agar air yang dihasilkan memenuhi baku mutu air limbah yang berlaku Melakukan pemompaan air waduk pelabuhan ke laut pada saat air pasang
3
Dinas Kebersihan
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembersihan sampah di Kawasan Muara Angke b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembersihan sampah di seluruh kawasan Muara Angke c. Menyiapkan dan mengoperasikan truk pengangkut sampah untuk mengambil sampah di TPS tiap 2 minggu untuk dibawa ke TPA. d. Melaporkan hasil pelaksanaan kepada Walikota setiap 3 (tiga) bulan sekali
4
Dinas Perhubungan
a. Melakukan perencanaan dan pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah dan air limbah b. Melakukan pembersihan sampah dan penyaluran air limbah di arel binaan (terminal bus dan pelabuhan penumpang)
5
Dinas Pekerjaan Umum
a. Melakukan perencanaan & pembangunan saluran-saluran air limbah dan pemompaan air limbah dari waduk tepi kali Angke ke Kali Angke b. Membangun dan memelihara infrastruktur jalan, serta membangun benteng pengendalian air pasang (rob) c. Melakukan pembersihan dan pengankutan sampah di badan air sungai Kali Angke
6
Walikota Jakarta Utara
a. Melakukan koordinasi pencegahan dan penanggulangan pencemaran air limbah dan sampah di kawasan Muara Angke, terutama di kawasan pemukiman b. Melakukan koordinasi di tingkat wilayah guna pengendalian pencemaran air limbah dan pembersihan sampah di kawasan Muara Angke c. Penyuluhan dan pembinaan masyarakat tentang pengelolaan lingkungan hidup
TERIMA KASIH