BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
Triwulan IV 2012
Visi Bank Indonesia : “Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil”
Misi Bank Indonesia : “Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan jangka panjang Negara Indonesia yang berkesinambungan”
Tugas Bank Indonesia : 1. Menentapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3. Mengatur dan mengawasi bank.
Kritik, saran dan komentar dapat disampaikan kepada Redaksi : Unit Kajian dan Survey Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Jl. Hi. Nani Wartabone No 35 Gorontalo – 96115 Telp : +62 435 824444 Fax : +62 435 827993 Web : www.bi.go.id
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga penyusunan Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Gorontalo dapat diselesaikan dengan baik. Kajian periode triwulan IV-2012 ini merupakan pengejawantahan dari peranan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Gorontalo sebagai ‘economic intelligent and research unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat, menyeluruh, dan terkini sebagai bahan masukan pemangku kepentingan di daerah dan di pusat. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan informasi yang amat bermanfaat bagi penyusunan kajian ini. Di sisi lain, kami juga menyadari bahwa di usia yang masih muda ini, KPwBI Prov. Gorontalo dari sisi produk dan peran masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan saran, masukan dan kerjasama dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pengembangan perekonomian Provinsi Gorontalo.
Gorontalo, 7 Februari 2013 KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI GORONTALO
Wahyu Purnama A. Deputi Direktur
Halaman Halaman ini ini sengaja sengaja dikosongkan dikosongkan
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL 1.1 Sisi Permintaan 1.1.1 Konsumsi 1.1.2 Investasi 1.1.3 Ekspor – Impor 1.2 Sisi Penawaran 1.2.1 Sektor Pertanian 1.2.2 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 1.2.3 Sektor Perdagangan – Hotel – Restoran 1.2.4 Sektor Bangunan 1.2.5 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.2.6 Sektor Industri Pengolahan 1.2.7 Sektor Lainnya 1.3 Boks KER I
2 2 3 4 6 6 7 9 10 10 11 12 13
BAB 2 PERKEMBANGAN INFLASI 2.1 Inflasi Gorontalo 2.1.1 Faktor Fundamental 2.1.2 Faktor Non Fundamental 2.2 Inflasi Berdasarkan Kelompok Barang dan Jasa 2.2.1 Inflasi Tahunan 2.2.2 Inflasi Triwulanan
17 18 19 20 20 21
BAB 3 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH 3.1 Fungsi Intermediasi 3.1.1 Perkembangan Kantor Bank 3.1.2 Penyerapan Dana Masyarakat 3.1.3 Penyaluran Kredit 3.2 Stabilitas Sistem Perbankan 3.2.1 Resiko Kredit 3.2.2 Resiko Likuiditas 3.2.3 Resiko Pasar 3.3 Boks KER II
23 23 24 25 29 29 30 32 33
BAB 4 KEUANGAN DAERAH 4.1 Pendapatan Daerah 4.2 Belanja Daerah 4.3 Kontribusi Realisasi APBD Terhadap Sektor Riil dan Uang Beredar 4.4 Anggaran Pemerintah Provinsi Gorontalo 2013
35 36 37 38
BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN 5.1 Perkembangan Transaksi Pembayaran Tunai 5.1.1 Aliran Uang Kartal (Inflow/Outflow) 5.1.2 Penyediaan Uang Kartal Layak Edar 5.1.3 Uang Palsu 5.2 Perkembangan Transaksi Pembayaran Non Tunai 5.2.1 Kliring Non BI di Gorontalo 5.2.2 Real Time Gross Settlement (RTGS)
39 39 40 40 41 41 42
BAB 6 KESEJAHTERAAN 6.1 Pengangguran 6.2 Kemiskinan 6.3 Rasio Gini 6.4 Indeks Pembangunan Manusia
43 44 44 46
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI 7.1 Outlook Makroekonomi Regional 7.1.1 Outlook Tahunan 7.1.2 Outlook Triwulanan 7.2 Outlook Inflasi 7.3 Prospek Perbankan
47 47 48 50 51
LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Grafik 1.2 Grafik 1.3 Grafik 1.4 Grafik 1.5 Grafik 1.6 Grafik 1.7 Grafik 1.8 Grafik 1.9 Grafik 1.10 Grafik 1.11 Grafik 1.12 Grafik 1.13 Grafik 1.14 Grafik 1.15 Grafik 1.16 Grafik 1.17 Grafik 1.18 Grafik 1.19 Grafik 1.20 Grafik 1.21 Grafik 1.22 Grafik 1.23 Grafik 1.24 Grafik 1.25 Grafik 1.26 Grafik 1.27 Grafik 1.28 Grafik 1.29 Grafik 1.30 Grafik 1.31 Grafik 1.32 Grafik 1.33 Grafik 1.34 Grafik 1.35 Grafik 1.36 Grafik 1.37 Grafik 1.38 Grafik 1.39 Grafik 1.40 Grafik 1.41
Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Perkembangan APBD Pemprov Kredit Konsumsi Indeks Tendensi Konsumen TW IV-2012 Survei Konsumen Bank Indonesia Perkembangan NTP Perkembangan APBD Belanja Pegawai Konsumsi Listrik Rumah Tangga Konsumsi BBM Rumah Tangga Perkembangan Kredit Investasi Realisasi Belanja Modal Pemprov Perkembangan Penjualan Semen Kredit Konstruksi Perkembangan Ekspor Luar Negeri Perkembangan Harga Jagung Perkembangan Muat Barang Perkembangan Penjualan Jagung Perkembangan Bongkar Barang Impor Luar Negeri Luas Panen Padi & Jagung Luas Tanam Padi & Jagung Perkembangan Pajak Kendaraan Perkembangan Penjualan BBM Transportasi Perkembangan Penumpang Ferry & Kapal Laut Perkembangan Kargo Laut Perkembangan Penumpang Pesawat Perkembangan Bagasi Pesawat SKDU Perdagangan Volume Muat Pelabuhan Kargo Pesawat Listrik Kelompok Bisnis Belanja Modal APBD Penjualan Semen NIM Perbankan Perkembangan Pendapatan/Beban Konsumsi Listrik Eskpor Kayu/Barang Kayu Konsumsi BBM Industri SKDU Industri Pengolahan Realisasi Kredit Jasa-jasa Subsidi BBM vs Belanja Modal
1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 7 7 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 10 10 11 11 11 11 11 11 12 13
Grafik 2.1 Grafik 2.2 Grafik 2.3
Disagregasi Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo Ekspektasi Harga Jual Dunia Usaha Perbandingan Indeks Rata-rata Tertimbang Inflasi SKDU & Aktual
16 19 19
Grafik 3.1 Grafik 3.2 Grafik 3.3 Grafik 3.4 Grafik 3.5 Grafik 3.6 Grafik 3.7 Grafik 3.8 Grafik 3.9 Grafik 3.10 Grafik 3.11 Grafik 3.12 Grafik 3.13 Grafik 3.14
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Pertumbuhan Kredit Penggunaan Komposisi Kredit Penggunaan Pertumbuhan Kredit Sektoral Komposisi Kredit Sektoral Pertumbuhan Kredit UMKM Pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perkembangan NPL Bank Umum NPL bank umum per Sektor Konsentrasi Kredit Perkembangan Portofolio DPK Perkembangan LDR Perbankan Gorontalo (dalam %) Perkembangan Kurs Rupiah terhadap USD dan BI-Rate
24 24 25 25 27 27 28 28 29 29 30 31 31 32
Grafik 5.1 Grafik 5.2 Grafik 5.3 Grafik 5.4 Grafik 5.5
Netflow Kas Titipan Gorontalo Perkembangan Netflow Bulanan Perputaran Kliring di Gorontalo Rata-Rata Perputaran Kliring Per Hari Rasio Warkat dan Nominal Cek/BG Kosong Kliring Non BI di Gorontalo
39 39 41 41 42
Grafik 7.1 Grafik 7.2 Grafik 7.3 Grafik 7.4 Grafik 7.5 Grafik 7.6 Grafik 7.7 Grafik 7.8 Grafik 7.9
Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2012 Perkembangan UMP Gorontalo Perkembangan Belanja Pegawai Perkembangan Belanja Rutin Perkembangan Belanja Modal Proyeksi Pertumbuhan Triwulanan Survei Konsumen Proyeksi Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo Realisasi Dan Ekspektasi Usaha Sektor Keuangan
47 47 47 48 48 48 49 50 51
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 1.3 Tabel 1.4 Tabel 1.5
Pertumbuhan Ekonomi Sisi Permintaan Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran Produksi Jagung Gorontalo Produksi Padi Gorontalo Respon Responden untuk menaikkan harga jual produk
2 6 7 7 15
Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3
Disagregasi Inflasi Provinsi Gorontalo Inflasi Tahunan Kelompok Barang dan Jasa (y.o.y) Kelompok Barang dan Jasa (q.t.q)
17 20 21
Tabel 3.1 Tabel 3.2
Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum Perkembangan Kredit Bank Umum
24 26
Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8
Anggaran Induk dan Realisasi Penerimaan APBD Provinsi Gorontalo Komposisi Penerimaan APBD Provinsi Gorontalo (dalam %) Anggaran Induk dan Realisasi Belanja APBD Provinsi Gorontalo Komposisi Belanja APBD Provinsi Gorontalo Stimulus Fiskal APBD terhadap Sektor Riil Dampak APBD terhadap Uang Beredar Anggaran Pendapatan Daerah 2012 vs 2013 Anggaran Belanja Daerah 2012 vs 2013
35 36 36 37 37 38 38 38
Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3
Rincian Pecahan Uang di Kas Titipan Gorontalo (Dalam Rp.ribu) Perkembangan Uang Palsu di Gorontalo Perkembangan Transaksi RTGS di Gorontalo
40 40 42
Tabel 6.1 Tabel 6.2
Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas Menurut Kegiatan Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Persentase Penduduk Miskin Provinsi Gorontalo (%) Rasio Gini Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia Per Kab/Kota
43 44
Tabel 6.3 Tabel 6.4 Tabel 6.5 Tabel 6.6
44 45 45 46
Halaman ini sengaja dikosongkan
RINGKASAN EKSEKUTIF PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO Perekonomian Gorontalo
Optimisme pertumbuhan ekonomi regional tahun 2012 masih
tumbuh lebih baik
bertahan ditengah perlambatan ekonomi nasional. Secara
dibandingkan tahun sebelumnya
triwulanan,
ekonomi
tumbuh
7,57%
(y.o.y)
lebih
tinggi
dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,64% (y.o.y). Sementara secara tahunan ekonomi tumbuh sebesar 7,71% (y.o.y) lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 7,68% (y.o.y). Angka pertumbuhan tahunan dimaksud masih sesuai angka proyeksi Bank Indonesia Gorontalo sebelumnya yang berada pada kisaran 7,3-7,8% (y.o.y). Di sisi permintaan,
Di sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh masih
pertumbuhan ekonomi
tingginya ekspor. Peningkatan ekspor terutama untuk komoditas
didorong oleh ekspor
tetes tebu dan jagung seiring dengan membaiknya harga jagung dan gula di pasaran internasional.
Di sisi penawaran,
Di sisi penawaran, membaiknya perekonomian Gorontalo pada
membaiknya
triwulan laporan didorong oleh peningkatan kinerja sektor
pertumbuhan didorong
konstruksi, sektor pengangkutan dan sektor perdagangan-hotel-
sektor konstruksi, sektor
restoran (PHR). Perkembangan sektor konstruksi seiring dengan
pengangkutan dan sektor perdaganganhotel-restoran (PHR)
peningkatan penyerapan belanja modal APBD yang merupakan siklus akhir tahunan. Sementara peningkatan kegiatan sektor pengangkutan dan PHR seiring dengan kegiatan libur akhir tahun masyarakat.
PERKEMBANGAN INFLASI Pada triwulan IV-2012
Pada triwulan IV-2012 Gorontalo tercatat mengalami inflasi
inflasi Gorontalo tercatat
sebesar 5,31% (y.o.y) atau lebih rendah dibandingkan triwulan
sebesar 5,31% (y.o.y) lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 5,40% (y.o.y).
sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 5,40% (y.o.y). Penurunan angka inflasi pada periode laporan terutama disebabkan karena beberapa komoditas penyumbang inflasi mengalami penurunan harga sebagai akibat persediaan/stok yang cukup memadai dan tekanan harga akibat permintaan dari luar Gorontalo (Manado, Sulawesi Utara) sebagai dampak musiman Hari Raya Natal dan tahun baru 2013 masih relatif terkendali.
BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012
i
Kelompok volatile food
Kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 6,61%
mengalami inflasi sebesar
(y.o.y) relatif lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang
6,61% (y.o.y) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 6,07% (y.o.y),
tercatat sebesar 6,07% (y.o.y). Sementara secara triwulanan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 1,84%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi
sementara itu core
sebesar 2,08% (q.t.q). Penurunan tersebut disebabkan karena
inflation tercatat sebesar
tersedianya pasokan bahan makanan. Di sisi lain kondisi cuaca
5,47% (y.o.y) lebih rendah
di laut yang kurang bersahabat menyebabkan harga komoditas
dibandingkan triwulan
perikanan tangkap meroket. Core inflation atau inflasi inti pada
sebelumnya yang tercatat sebesar 5,64% (y.o.y)
triwulan III-2012 secara tahunan tercatat sebesar 5,47% lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,64% (y.o.y). Kelompok yang mengalami penurunan antara lain Kelompok Bahan Makanan jadi, Rokok dan Tembakau pada sub kelompok makanan jadi dan minuman tidak beralkohol dari 7,11% (y.o.y) menjadi sebesar 5,48% (y.o.y) dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga dari 0,88% (y.o.y) menjadi 0,61% (y.o.y) pada triwulan IV-2012.
.
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH Perkembangan perbankan pada triwulan IV-2012 menunjukkan performa yang cukup menggembirakan dilihat dari indikator
Pada
triwulan
IV-2012,
performa
perbankan
Gorontalo
menunjukkan perkembangan yang baik. Dilihat dari indikator Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum tercatat sebesar Rp.3,04 triliun atau tumbuh tahunan sebesar 11,59%. Sementara itu DPK yang berhasil dihimpun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah
penghimpunan Dana
sebesar Rp.19,75 milliar atau tumbuh secara tahunan sebesar
Pihak Ketiga maupun
26,15%. Penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank umum pada
kredit yang berhasil
periode laporan tercatat sebesar Rp.5,53 trilliun atau tumbuh
disalurkannya.
tahunan sebesar 24,57%, sementara kredit pada BPR tercatat Rp.25,35 milliar atau tumbuh 27,25% (y.o.y). Di sisi lain, rasio penyaluran
kredit
terhadap
penghimpunan
DPK
(LDR)
perbankan di Gorontalo masih relatif tinggi, tercatat pada bank umum LDR Bulan Desember 2012 sebesar 181,94% sedangkan pada BPR tercatat sebesar 128,36%. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPLs) pada BPR perlu mendapatkan perhatian, dimana pada periode laporan tercatat sebesar 10,88%, sementara pada bank umum sebesar 1,99%. ii
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 | BANK INDONESIA
LDR menunjukkan
Stabilitas sistem perbankan ditunjukkan oleh indikator risiko
perlunya perhatian
kredit yang dicerminkan oleh rasio kredit bermasalah atau Non
perbankan dalam memitigasi risiko yang mungkin timbul
Performing Loans (NPLs) pada bank umum dan risiko kredit yang dicerminkan oleh jangka waktu Dana Pihak Ketiga perbankan dan angka rasio kredit/pembiayaan terhadap dana pihak ketiganya (LDR). Rasio NPL bank umum pada triwulan IV2012 tercatat sebesar 1.99% sementara LDR tercatat sebesar 181,94%.
PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH Persentase realisasi
Persentase realisasi terhadap target anggaran belanja APBD
terhadap anggaran
Pemerintah Provinsi Gorontalo pada triwulan IV-2012 lebih
belanja APBD pada tahun 2012 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya
rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara persentase realisasi terhadap target anggaran pendapatan APBD Pemerintah Provinsi mengalami peningkatan. Secara nominal realisasi belanja mencapai Rp 883 Miliar sementara realisasi pendapatan mencapai Rp 932 Miliar.
Kontribusi fiskal terhadap
Kinerja fiskal selama triwulan IV-2012 belum menunjukkan
sektor riil tahun 2012
perubahan yang signifikan terhadap stimulan sektor riil. Realisasi
belum menunjukkan
anggaran konsumsi pemerintah memberikan pangsa 27,90%,
perubahan dibandingkan tahun sebelumnya
sementara itu belanja modal memberikan pangsa 5,18%. Pangsa konsumsi pemerintah terhadap sektor riil mengalami kenaikan dibandingkan triwulan IV-2011, hal ini terkait program hibah subsidi pendidikan yang dilakukan Pemerintah Daerah.
PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN Perkembangan sistem pembayaran pada triwulan VI-2012 mengalami perkembangan yang dinamis
Sistem Pembayaran di Gorontalo
pada triwulan IV-2012
menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Pada triwulan laporan, perkembangan transaksi pembayaran tunai mengalami net outflow sebesar Rp.48,38 miliar sementara penyediaan uang kartal layak edar sebesar Rp.99,44 miliar. Di sisi lain, nihilnya temuan uang palsu di tengah masyarakat, patut mendapat catatan positif, namun demikian hendaknya perlu diwaspadai kemungkinan
ditemukannya
uang
palsu
pada
periode
mendatang terlebih menjelang datangnya pemilihan kepala daerah.
BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012
iii
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kemiskinan Gorontalo
Jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo tahun 2012
pada tahun 2012
menunjukkan penurunan dari 18,75% pada Maret 2011 menjadi
menurun
17,33% pada Maret 2012. Sementara itu tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan dari 4,26 persen pada Agustus 2011 menjadi 4,36 persen pada Agustus 2011.
PROSPEK PEREKONOMIAN Perekonomian Gorontalo
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo tahun
tahun 2013 diperkirakan
2013 diperkirakan berada pada kisaran 7,55-8,05% (y.o.y).
tumbuh 7,55 – 8,05% (y.o.y)
Kinerja konsumsi pada tahun 2013 diperkirakan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi meskipun dengan magnitude yang lebih rendah dibandingkan tahun 2012. Optimisme pertumbuhan konsumsi rumah tangga didukung oleh kebijakan pemerintah daerah untuk menaikkan UMP sebesar 40% pada tahun 2013, serta kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan gaji PNS pada kisaran 7%. Sebagian besar kegiatan investasi di Gorontalo masih ditopang oleh Pemerintah daerah. Pada tahun 2013 diperkirakan terjadi peningkatan kegiatan investasi di Gorontalo, tercatat RAPBD belanja modal dari Pemerintah Prov/Kab/Kota mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 20%, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang terkontraksi 0,5%. Sementara itu pertumbuhan ekonomi triwulan I-2013 diperkirakan berkisar 7,5 – 8,0% (y.o.y), hal ini didukung oleh peningkatan produksi pertanian seiring dengan masuknya musim panen serta kegiatan kampanye pilkada kota Gorontalo. Proyeksi inflasi Gorontalo pada triwulan I-2013 berada
Pada triwulan-I 2013,
pada kisaran 5,46% ± 1% (y,o,y) lebih rendah dibandingkan
inflasi Gorontalo
proyeksi pada triwulan sebelumnya sebesar 5,75% ± 1% (y.o.y).
diproyeksikan berada
Tendensi inflasi pada rentang tersebut, diperkirakan karena
pada kisaran 5,46% ± 1%
pengaruh masuknya musim panen padi, sehingga pasokan beras
lebh rendah di dibandingkan proyeksi pada triwulan sebelumnya.
diperkirakan cukup terjaga. Namun demikian melihat kondisi cuaca saat ini dan kecenderungan tingginya ombak di laut selama triwulan I-2013, patut diwaspadai adanya tekanan harga sebagai dampak “langkanya” komoditas perikanan tangkap seperti ikan ekor kuning, malalugis, serta tude/oci. Disamping itu
iv
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 | BANK INDONESIA
harga komoditas bumbu-bumbuan seperti cabe merah, cabe rait, bawang merah dan bawang putih seringkali berfluktuatif karena sebagian besar masih didatangkan dari luar Gorontalo sehingga berpotensi memicu timbulnya tekanan inflasi volatile food. Pada triwulan I-2013
Pada triwulan I-2013, prospek perbankan diperkirakan akan
indikator kinerja
semakin membaik. Hal ini terlihat dari growth DPK dan kredit
perbankan diperkirakan akan terus membaik seiring peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan penyaluran kreditnya
industri
perbankan
yang
tumbuh
positif
pada
triwulan
sebelumnya. Pada tahun 2013 perbankan diperkirakan akan semakin
ekspansif
dalam
menyalurkan
kreditnya,
namun
demikian hendaknya perlu dipikirkan juga strategi penghimpunan dana yang lebih masif untuk mengimbangi rasio LDR yang pada triwulan laporan berada pada kisaran 180%.
BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012
v
Halaman ini sengaja dikosongkan
vi
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN IV-2012 | BANK INDONESIA