BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP), BELANJA RUTIN DAN BELANJA PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2004 DAN 2005 PADA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA DI BANDUNG Semester II TA 2005 Resume Hasil Pemeriksaan Berdasarkan UUD 1945 Perubahan Ketiga Pasal 23E, 23F dan 23G juncto Undangundang Nomor 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK-RI telah melaksanakan pemeriksaan atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Anggaran Belanja Rutin dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran serta Bagian Proyek STP Bandung pada Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung Tahun Anggaran (TA) 2004 dan 2005 di Bandung Pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh BPK RI, dan bertujuan untuk menilai apakah informasi keuangan telah disajikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yakni seluruh pengeluaran telah dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan aspek ekonomis, efisiensi dan efektifitas, pelaksanaan kegiatan proyek telah mematuhi persyaratan dan peraturan tertentu dan Sistem Pengendalian Intern (SPI), atas laporan keuangan dan terhadap pengamanan atas kekayaan telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai. Lingkup pemeriksaan dititikberatkan pada pengadaan barang dan pemborongan pekerjaan yaitu pengadaan; perlengkapan sarana gedung, alat pendidikan, kendaraan bermotor roda empat, buku-buku perpustakaan, pembangunan gedung pendidikan. Kegiatan rintisan pendidikan gelar, biaya pemeliharaan gedung dan bangunan serta biaya pemeliharaan peralatan dan mesin. Selain itu pemeriksaan juga dilakukan atas penyusunan laporan keuangan Tahun 2005 dengan cut off audit tanggal 30 September 2005. Pemeriksaan diarahkan juga
untuk menilai apakah biaya pekerjaan/ pengadaan tersebut hemat, pelaksanaan pengadaan tepat waktu sehingga bermanfaat bagi pelaksanaan pendidikan. Sistem Pengendalian Intern (SPI) STP Bandung kurang memadai untuk mengantisipasi berbagai penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Negara dan memerlukan perbaikan pada masa mendatang, antara lain : 1. Target penerimaan Bukan Pajak (PNBP) dari pendapatan pendidikan dan pendapatan penjualan sewa, jasa dan bunga pada STP Bandung TA 2004 tidak tercapai. 2. Pengeluaran anggaran untuk kegiatan studi lapangan sebesar Rp13.388.800,00 diragukan kebenarannya. 3. Ketidakhematan Keuangan Negara senilai Rp4.320.000,00 pada pelaksanaan diklat Pelatihan Teknis Pariwisata yang dibiayai dari Dana DIP STP Bandung TA 2004. 4. Pihak Manajemen STP Bandung dan Bagian Proyek STP Bandung TA 2004 tidak atau belum membuat Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca Kantor atau Proyek sebagai mana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor.337/KMK.012/2003 tanggal 18 Juli 2003 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat pasal 7. Satker masih tetap memakai prosedur lama dengan mengirimkan semua Laporan Mutasi Barang Triwulanan (LMBT) ke Pembina Barang Inventaris (PEBIN) tanpa melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (SAAT) sebagai sistem baru yang harus berjalan bersama-sama dengan sistem lama. 5. Pengawasan Ketua STP Bandung dan Pemimpin Bagian proyek TA 2004 masih kurang optimal dalam mendukung tercapainya kinerja kegiatan berdasarkan prinsip ekonomi, efisiensi dan efektifitas. Cakupan pemeriksaan (Audit Coverage) atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Belanja Pembangunan dan Belanja Rutin Tahun Anggaran 2004 dan 2005 serta Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2005 pada STP Bandung
1. Tahun Anggaran 2004 No
Entitas
Anggaran (Rp)
1 1 2 3
2 Bagpro STP Bandung DIK DIK S
3 3.997.894.000,00 8.731.158.000,00 3.931.219.000,00 16.660.271.000,00
Realisasi (Rp) 4 3.991.119.575,00 10.500.809.518,00*) 3.544.719.313,00 18.036.648.406,00
Cakupan Pemeriksaan (Rp) % 5 6=5/4 3.393.312.000,00 85,02 2.982.810.294,00 1.085.948.063,00 30,64 7.462.070.357,00
*) Untuk pembayaran belanja pegawai. Selain hal tersebut diatas dari jumlah keseluruhan PNBP yang dipungut STP Bandung pada tahun 2004 sebesar Rp4.288.361.577,00 telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp3.544.719.313,00 atau 82,65 % 2. Tahun Anggaran 2005 a. Dari dana DIPA TA 2005 sebesar Rp13.131.821.000,00 telah direalisasikan sampai dengan 30 September 2005 sebesar Rp10.762.200.451,00 dan telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp6.355.284.063,00 atau 59,05 % dari realisasi anggaran.
2
b. Dari keseluruhan PNBP yang dipungut STP Bandung sampai dengan 30 September 2005 sebesar Rp4.254.302.100,00 telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp4.011.652.100,00 atau 94,29 % Tanpa mengurangi keberhasilan atau hal-hal positif yang telah dicapai STP Bandung dari hasil pemeriksaan dengan cakupan pemeriksaan sebesar Rp21.373.725.833 atau 57,24 % dari realisasi anggaran ditemukan 6 (enam) penyimpangan senilai Rp2.336.316.202,00 atau 10,93% dari cakupan pemeriksaan yang dapat dirinci kedalam jenis penyimpangan sebagai berikut: 1. Indikasi kerugian negara sebesar Rp22.204.290,00 atau 0,95 % dari nilai temuan; 2. Kekurangan penerimaan negara sebesar Rp1.772.070.652,00 atau 76 % dari nilai temuan; 3. Efektivitas sebesar Rp467.896.260,00 atau 20,02 % dari nilai temuan. Penyimpangan-penyimpangan dimaksud adalah sebagai berikut: Penyimpangan yang dapat mengganggu kewajaran penyajian laporan keuangan (01.03)Pengeluaran biaya langsung non personil pekerjaan penyediaan barang dan jasa untuk pelaksanaan penelitian persepsi dan ekspestasi publik terhadap lulusan STP TA 2004 sebesar Rp74.145.000,00 belum didukung bukti pertanggungjawaban yang mengakibatkan pengeluaran negara sebesar Rp74.145.000,00 belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyimpangan terhadap kriteria/peraturan yang telah ditetapkan 1. (02.15) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TA 2005 sebesar Rp152.885.000,00 tidak disetor ke kas negara dan digunakan langsung. Hal tersebut mengakibatkan penerimaan Negara TA 2005 s.d 15 Oktober 2005 belum diterima Kas Negara sebesar Rp152.885.000,00. 2. (02.15) Terdapat tunggakan pembayaran biaya pendidikan sekolah STP Bandung pada TA 2005 minimal sebesar Rp1.602.977.700,00. Hal tersebut mengakibatkan penerimaan Negara sebesar Rp1.602.977.700,00 tertunda 3. (02.15) Terdapat kekurangan pekerjaan fisik proyek TA 2004 senilai Rp22.204.290,00 dan kelebihan pembayaran sebesar Rp16.207.952,00 yaitu; - Kekurangan pekerjaan pengaspalan/Hotmix dan pengerasan jalan menuju garasi kendaraan dinas pada perbaikan/pemeliharaan gedung kantor yang dibiayai dari dana DIK TA 2004 STP Bandung. Hal tersebut mengakibatkan kualitas pekerjaan Pengaspalan/Hotmix + Pengerasan Jalan menuju Garasi kendaraan dinas di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang diserahkan kurang dari yang seharusnya senilai Rp 8.105.090,00 - Pada pengadaan peralatan front office dan housekeeping yang dibiayai dari dana DIP TA 2004 STP Bandung yang mengakibatkan kualitas pekerjaan pemasangan partisi dinding panel megateak dan panel penutup kolom di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang diserahkan kurang dari yang seharusnya senilai Rp 8.827.000,00. - Kekurangan pemasangan paving blok, kastin blok, pemasangan dinding keramik, list dan lantai kamar mandi/wc pada pekerjaan revitalisasi asrama putri untuk pembangunan hotel praktek yang dibiayai dari dana DIP TA 2004 STP Bandung . Hal tersebut mengakibatkan kualitas pekerjaan pemasangan Paving Blok dan Kastin Beton , yang diserahkan kurang dari yang seharusnya senilai Rp 5.272.200,00 dan kelebihan
3
pembayaran kepada pemborong minimal sebesar Rp 6.415.029,00 yang apabila tidak ditarik akan merugikan keuangan negara. - Kekurangan pekerjaan perbaikan/penggantian lantai parkit jati ex Germany RA. 35, perbaikan/penyekatan dinding kayu perpustakaan tampak timur, pekerjaan pemasangan flor beton teras luar fine dinning room dan pekerjaan penyekatan ruang kelas 03/04 gedung L pada pekerjaan perbaikan/pemeliharaan gedung kantor dan pemeliharaan/perbaikan gedung pendidikan dan gedung asrama mahasiswa yang dibiayai dari DIPA TA 2005. Hal tersebut mengakibatkan terjadi kelebihan pembayaran kepada CV Bengawan minimal sebesar Rp 4.925.748,00 serta kepada CV. Grafiara Putra sebesar Rp4.867.175,00 yang apabila tidak ditarik akan merugikan keuangan negara. 4. (05.09) Terdapat pengadaan barang pada bagian proyek TA 2004 yang belum dimanfaatkan sebesar Rp467.896.260,00 yaitu: Peralatan restaurant, kitchen, pastry dan bar senilai Rp439.189.760,00 dan pengadaan buku untuk perpustakaan senilai Rp28.706.500,00 Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran biaya untuk pengadaan Peralatan Restaurant, Kitchen, Pastry dan Bar pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung senilai Rp439.189.760,00 tidak efektif dan pengadaan buku perpustakaan untuk menunjang kegiatan akademik belum dimanfaatkan sebesar Rp28.706.500,00. Kelemahan tersebut disebabkan Kuasa Pengguna Anggaran/Ketua STP Bandung, Pemimpin Bagian Proyek (Pimbagpro) STP Bandung, Panitia Pengadaan barang dan Jasa dan Bendaharawan belum sepenuhnya menaati ketentuan yang berlaku, serta kurang efektifnya pengawasan oleh Atasan Langsung dan Aparat Pengawas Intern. Sehubungan dengan kelemahan-kelemahan tersebut disarankan agar Ketua STP Bandung memperbaiki kelemahan yang ada, dan atas kelebihan pembayaran untuk disetor ke kas Negara, mempertanggungjawabkan ketidakhematan, melengkapi kekurangan pekerjaan dan memanfaatkan bangunan dan barang sesuai dengan rencana. Kepada para pelaksana dan penanggungjawab yang lalai dalam melaksanakan tugas agar diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu untuk mengatasi masalah penggunaan PNBP, BPK-RI menyarankan agar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata mempertimbangkan untuk merubah status Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung menjadi Badan Layanan Umum sesuai dengan UU No. Tahun 2004 dan PP No. 23 Tahun 2005 Jakarta, Desember 2005 Penanggungjawab Pemeriksaan,
Drs. Djunaedi A.S, M.M NIP: 240000940
4
BAB I PENDAHULUAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan a. Undang-undang (UU) No. 5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan b. UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara. c. Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan Pemeriksaan (RKP) BPK-RI TA 2005. 2. Tujuan pemeriksaan Untuk menguji dan menilai apakah : a. Informasi keuangan telah disajikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan; b. Entitas yang diperiksa telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan keuangan tertentu; c. Sistem pengendalian intern entitas tersebut, atas laporan keuangan dan terhadap pengamanan atas kekayaan, telah dirancang dan dilaksanakan secara memadai untuk mencapai tujuan pengendalian. 3. Lingkup Pemeriksaan Lingkup pemeriksaan dititkberatkan pada pengadaan barang dan pemborongan pekerjaan seperti pengadaan perlengkapan sarana gedung, pengadaan alat pendidikan, pengadaan kendaraan bermotor roda 4, pengadaan buku-buku perpustakaan, pembangunan gedung pendidikan, rintisan pendidikan gelar, biaya pemeliharaan gedung dan bangunan serta biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, dengan cut off audit tanggal 30 September 2005. Pemeriksaan diarahkan juga untuk mengidentifikasikan apakah biaya pekerjaan/ pengadaan tersebut hemat, tepat waktu dan jumlah serta bermanfaat bagi pelaksanaan pendidikan. 4. Metode Pemeriksaan Pemeriksaan menggunakan metode sampling dengan mengidentifikasi penyimpangan pada kegiatan/prosedur pengadaan, kebutuhan waktu, volume, spesifikasi, harga, administrasi, kebijakan hingga pemberian sanksi. Tim Audit juga melakukan pemeriksaan atas bukti-bukti pertanggungjawaban realisasi anggaran, untuk mengetahui apakah pembukuan keuangan telah dibukukan secara tertib sesuai ketentuan peraturan, menguji kecukupan bukti dan sistem pengendalian yang digunakan dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan proyek yang telah ditetapkan. Demikian pula kegiatan wawancara sedapat mungkin secara tertulis dilakukan oleh Tim kepada pihak-pihak terkait dalam rangka kelengkapan alat bukti dan kesahihan temuan serta sekaligus mengkonfirmasikan pada tingkat pelaksana dan pada tingkat penanggungjawab guna memperoleh kesamaan persepsi dan pengetahuan yang sama atas pengungkapan temuan yang telah melewati pengujian dan penilaian secara utuh dan mendalam.
5
5. Jangka Waktu Pemeriksaan Berdasarkan Surat Tugas Anggota/Pembina Utama Keuangan Negara III Nomor: 67/ST/V-XIII.3/09/2005 tanggal 30 September 2005. Pemeriksaan dilaksanakan selama 27 hari dari tanggal 6 Oktober 2005 s.d. 1 November 2005. 6. Obyek Pemeriksaan a. Tahun Anggaran 2004 Obyek Pemeriksaan TA 2004 terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dipungut dan disetor STP Bandung ke kas negara sesuai ketentuan sebesar Rp4.288.361.577,00 dan realisasi anggaran belanja pembangunan serta belanja rutin yang bersumber dari DIK dan DIK S dengan rincian sebagai berikut : No 1 1 2 3
Entitas 2 Bagpro STP Bandung DIK DIK S
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
3 3.997.894.000,00 8.731.158.000,00 3.931.219.000,00 16.660.271.000,00
4 3.991.119.575,00 10.500.809.518,00 3.544.719.313,00 18.036.648.406,00
Selain hal tersebut di atas dari jumlah keseluruhan PNBP yang dipungut STP Bandung sebesar Rp4.288.361.577,00 telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp3.544.719.313,00 atau 82,65 % b. Tahun Anggaran 2005 1) Dari dana DIPA TA 2005 sebesar Rp13.131.821.000,00 yang diperoleh STP Bandung telah direalisasikan sampai dengan 30 September 2005 sebesar Rp10.762.200.451,00. 2) Dari keseluruhan PNBP yang dipungut STP Bandung sampai dengan 30 September 2005 sebesar Rp4.254.302.100,00 telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp4.011.652.100,00 atau 94,29 % 7. Cakupan Pemeriksaan Cakupan pemeriksaan (Audit Coverage) atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Belanja Pembangunan dan Belanja Rutin Tahun Anggaran 2004 dan 2005 serta Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2005 pada STP Bandung di Bandung adalah sebagai berikut: a. Tahun Anggaran 2004 No
Entitas
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
1 1 2 3
2 Bagpro STP Bandung DIK DIK S
3 3.997.894.000,00 10.595.141.000,00 3.931.219.000,00
4 3.991.119.575,00 10.500.809.518,00 3.544.719.313,00 18.036.648.406,00
Cakupan Pemeriksaan (Rp) % 5 6=5/4 3.393.312.000,00 85,02 2.982.810.294,00 28,40 1.085.948.063,00 30,64 7.462.070.357,00
Selain hal tersebut diatas dari jumlah keseluruhan PNBP yang dipungut STP Bandung sebesar Rp4.288.361.577,00 telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp3.544.719.313,00 atau 82,65 %
6
Dari masing-masing nilai realisasi tersebut diatas sebagian dilaksanakan oleh pihak ketiga atau Penyedia Barang dengan rincian sebagai berikut: 1) Anggaran Pembangunan atau DIP sebanyak 14 kontrak telah diperiksa dengan rincian sebagai berikut: No
Jenis Kegiatan
1
Pengadaan bahan praktek/ minuman kebutuhan STP Bandung. Pengadaan Buku-buku Perpus takaan di STP Bandung. Pembayaran biaya Perencanaan Revitalisasi Asrama Putri untuk Hotel Praktik STP Bandung. Pengadaan Buku-buku lainnya keperluan STP Bandung. Pengadaan Kendaraan Operasional keperluan STP Bandung. Pengadaan Cetakan Formulir kebutuhan setiap Jurusan Program Studi STP Bandung. Pengadaan Peralatan Kantor Hotel Praktek STP Bandung. Pekerjaan Revitalisasi Asrama Putri untuk Pembangunan Hotel Praktik di STP Bandung. Pengadaan Peralatan Front Office dan Housekeeping di STP Bandung. Pengadaan Peralatan Sistem Informasi Hotel di STP Bandung. Pengadaan Peralatan Promosi dan Modul Media Pembelajaran Jurusan di STP Bandung. Pengadaan Peralatan Kamar Tamu di STP Bandung. Pengadaan Peralatan Restoran, Kitchen, Pastry dan Bar STP Bandung.
2 3
4 5 6 7 8
9 10 11
12 13
Kontrak/SPK No & tgl Proy.071/STP/4/2004 12 April 2004
Rp 35.860.000,00
Proy.086/STP/4/2004 23 April 2004 Proy.077/STP/4/2004 15 April 2004
89.875.000,00
Proy.137/STP/5/2004 25 Mei 2004
44.875.000,00
Proy.102/STP/5/2004 4 Mei 2004
142.100.000,00
Proy.162/STP/6/2004 7 Juni 2004
44.825.000,00
Proy.244/STP/7/2004 15 Juli 2004 Proy.194/STP/6/2004 23 Juni 2004
130.750.000,00
53.400.000,00
1.191.177.000,00
Proy.276/STP/7/2004 30 Juli 2004
203.250.000,00
Proy.300/STP/8/2004 9 Agustus 2004
157.225.000,00
Proy.302/STP/8/2004 10 Agustus 2004
89.350.000,00
Proy.344/STP/8/2004 30 Agustus 2004 Proy.382/STP/9/2004 14 September 2004
413.175.000,00 759.850.000,00
7
14
Pembayaran biaya Pengawasan Revitalisasi Asrama Putri untuk Hotel Praktik STP Bandung. Jumlah
Proy.133/STP/5/2004 21 Mei 2004
37.600.000,00
3.393.312.000,00
2) Anggaran Rutin atau DIK sebanyak 2 kontrak telah diperiksa dengan rincian sebagai berikut : No Jenis Kegiatan (Rutin 2004) Kontrak/SPK No & tgl Rp 1 2
Pekerjaan pemeliharaan/perbaikan gedung kantor Pekerjaan pemeliharaan/perbaikan gedung pendidikan dan gedung asrama putra/putri Jumlah
224/SB/Ket/STPB/3/2004 tanggal 23 Maret 2004 374/SB/Ket/STPB/4/2004 tanggal 29 April 2004
244.900.000,00 474.920.085,00
719.820.085,00
b. Tahun Anggaran 2005 1) Dari dana DIPA TA 2005 sebesar Rp13.131.821.000,00 telah direalisasikan sampai dengan 30 September 2005 sebesar Rp10.762.200.451,00 dan telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp6.355.284.063,00 atau 59,05 % dari realisasi anggaran. Realisasi tersebut diatas dilaksanakan dengan dua kontrak dan telah diperiksa dengan rincian sebagai berikut: No 1
Jenis Kegiatan (DIPA 2005) Pekerjaan pemeliharaan/ perbaikan gedung kantor STP Bandung
Kontrak/SPK No & tgl 275/SB/Ket/STPB/4/2005 tanggal 27 April 2005
Rp 257.637.000,00
2
Pekerjaan pemeliharaan/ perbaikan gedung pendidikan dan gedung asrama mahasiswa
461/SB/Ket/STPB/7/2005 tanggal 5 Juli 2005
474.995.700,00
Jumlah
732.632.700,00
2) Dari keseluruhan PNBP yang dipungut STP Bandung sampai dengan 30 September 2005 sebesar Rp4.254.302.100,00 telah dilakukan pemeriksaan sebesar Rp4.011.652.100,00 atau 94,29 %. Daftar rekapitulasi hasil pemeriksaan terlampir (Lampiran I) Hasil pemeriksaan dokumen pelelangan dan kontrak pekerjaan serta informasi diperoleh dari penanggungjawab dan pelaksana proyek TA 2004 dan Kuasa Pengguna Anggaran/Pembuat Komitmen serta para pejabat pemegang komitmen dalam Panitia Lelang dan Panitia Pengadaan barang dan jasa menegaskan bahwa pelaksanaan lelang belum sepenuhnya memenuhi ketentuan pelaksanaan APBN dan Keppres no 80. tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang dan Jasa Pemerintah.
8
BAB II URAIAN HASIL PEMERIKSAAN A. Review Sistem Pengendalian Intern 1. Organisasi Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor : KM. 52/DL.107/MPPT-95 tanggal 28 Juli 1995 susunan organisasi STP Bandung terdiri atas : a. Ketua dan Pembantu Ketua b. Senat Sekolah Tinggi; c. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan d. Bagian Administrasi Umum; e. Jurusan; f. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat; g. Unsur Penunjang; h. Kelompok Dosen. Selain itu untuk pelaksanaan Belanja Pembangunan, Belanja Rutin tahun 2004 dan Belanja Rutin dari dana PNBP juga terdapat struktur organisasi dengan fungsi tugas dan jabatan yaitu selain Pimbagpro diangkat pula Atasan Langsung Pimbagpro, Atasan Langsung bendaharawan Rutin, Bendaharawan Rutin, Bendaharawan Proyek, Asisten-asisten Proyek, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa serta Panitia Penerima barang dan Jasa. Untuk struktur organisasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berdasarkan SK Sekretaris Kementerian Kebudayaan Pariwisata diangkat Atasan Langsung Bandaharawan Penerima dan bendaharawan Penerima Dana PNBP Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, telah diangkat Panitia Pengadaan Barang/Jasa dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab: a Mempelajari, menyusun dan menetapkan rencana pembelian, pengadaan barangbarang, peralatan serta konstruksi/bangunan berikut persyaratan yang diperlukan didalam pelelangan. b Menentukan syarat-syarat pelelangan termasuk RKS yang disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan yang berlaku. c Mengadakan pengumuman mengenai pelelangan yang akan dilaksanakan d Memberikan penjelasan (aanwijsing mengenai rencana pekerjaan e Melaksanakan pelelangan (aanbesteding) f Melaksanakan penilaian atas penawaran-penawaran harga yang masuk didalam pelelangan, dan kemudian mengusulkan calon pemenang pelelangan g Membuat Berita Acara tentang Pelaksanaan, Pelelangan dan Penilaian Pelelangan Selain mengangkat Panitia Pengadaan Barang/Jasa, juga diangkat Panitia Penerima Barang/Jasa dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab : a. Melakukan Pemeriksaan Barang/Jasa yang diterima dengan cara membandingkan spesifikasi, volume, dan kualitas barang yang diserahkan.
9
b. Membuat berita acara pemeriksaan barang atau jasa. c. Membuat berita acara serah terima barang atau jasa d. Membuat laporan mengenai proses penerimaan barang atau jasa 2. Kebijaksanaan PNBP digunakan langsung oleh Bendahara Pengguna untuk membayar kekurangan honor, insentif staf PNS dan Non PNS STP Bandung pada bulan Agustus dan September 2005. Hal ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1999 tanggal 10 Agustus 1999 tentang Tata Cara Penggunaan PNBP yang bersumber dari kegiatan tertentu Pasal 2 menyatakan seluruh PNBP wajib disetorkan langsung secepatnya ke Kas Negara. 3. Perencanaan Rencana pelaksanaan kegiatan untuk belanja pembangunan, belanja rutin secara rinci tertuang dalam Petunjuk Operacional (PO) DIP, PO DIK, Rencana Kegiatan Tahunan Selain itu juga dibuat jadwal pelaksanaan yang berisi rencana pencapaian pelaksanaan kegiatan STP Bandung.. Untuk pengelolaan dana PNBP didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2005 tentang Tarif Atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang hanya mengatur tentang tarif pendidikan pada STP Bandung. Untuk pelaksanaan tolok ukur kegiatan, masing-masing Penanggungjawab Tolok Ukur/Pelaksana Operasional Tolok Ukur Kegiatan menyusun Rencana Anggaran Kegiatan dan Matrik Rencana Biaya Kegiatan. 4. Prosedur Dalam melaksanakan kegiatan dibantu oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Panitia Pemeriksa/Penerima Barang yang bertindak untuk dan atas nama STP Bandung. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut berpedoman pada: a Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara b Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa c Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Ketua BAPPENAS Nomor S.42/A/2000 Tentang S.2262/D.2/05/2000 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keppres RI Nomor 18 tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah. d Peraturan Pemerintah RI Nomor 73 Tahun 1999 tentang tatacara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Bersumber Dari Kegiatan Tertentu
10
e
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2005 tentang Tarif Atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang hanya mengatur tentang tarif pendidikan pada STP Bandung.
5. Personil Dalam pelaksanaan kegiatan melibatkan Kabag Adum STP Bandung, Kassubag Kepegawaian dan Keuangan, Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga, Bendahara Rutin, Bendahara Penerima, Pengurus Barang dan Staf Administrasi. Selain itu dilibatkan pula personil-personil yang telah mempunyai pengalaman sebagai asistenasisten terdahulu. Dalam susunan Panitia Pengadaan barang dan Jasa yang berjumlah gasal juga terdiri dari beberapa personil yang memahami teknis barang yang akan digunakan serta melibatkan pula pengguna barang (user) 6. Pencatatan Untuk mencatat pelaksanaan kegiatan baik fisik maupun keuangan, dilakukan dengan berpedoman pada SK Menteri Keuangan No.Kep.332/M/V/9/1968 tentang Buku Kas Umum dan Cara Penyelenggaraannya. Selain itu, diselenggarakan pula Buku Pembantu, Buku Bank dan Buku Pengawas Kredit untuk setiap kegiatan/Tolok Ukur. Dalam pencatatan pengelolaan dana PNBP bendahara penerima tidak memisahkan pendapatan/penerimaan mahasiswa sesuai dengan jurusan program studi Manajemen Pariwisata (MKP), Managemen Devisi Kamar (MDK) , Managemen Tata Hidangan (MTH), Managemen Tata Boga (MTB), Managemen Patiseri (MPI), Managemen Bisnis Perjalanan (MBP) Managemen Usaha Perjalanan (MUP), Administrasi Perhotelan (ADH), dalam pembayarannya selain berdasarkan program studi juga ditentukan berdasarkan semesternya yaitu semesterI/II, semester III/IV , semester V/VI dan semester VI/VIIII, serta tidak membuat pencatatan atas nama-nama yang telah dan belum bayar kuliah. Hal tersebut menyulitkan para pembaca laporan dan juga melemahkan fungsi pengendalian 7. Pelaporan STP Bandung maupun Proyek STP Bandung TA 2004 masih memakai prosedur lama tanpa memakai Sistem Akuntasi Instansi (SAI) dan Sistem Akuntasi Aktiva Tetap (SAAT) sebagai sistem baru yang berjalan bersama-sama dengan sistem lama sehingga satker atau proyek tidak membuat laporan sebagai mana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 337/KMK.012/2003 tanggal 18 Juli 2003 Namun secara berkala menyampaikan laporan periodik seperti: a. Bulanan 1) Laporan Keadaan Kas Pembangunan/Rutin dan Laporan Keadaan Kredit Anggaran Pembangunan/Rutin (LKKP/LKKR dan LKKAP/LKKAR) 2) Laporan realisasi fisik dan keuangan 3) Laporan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa b. Triwulan 1) Laporan Triwulan tentang pelaksanaan kegiatan 2) Laporan Mutasi barang Triwulanan
11
c. Tahunan, berupa laporan akhir pelaksanaan kegiatan d. Laporan Pengawasan Atasan Langsung. 8. Pengawasan Setiap tiga bulan sekali Atasan Langung Bendahara Penerima maupun pengguna melakukan pemeriksaan atas kas dan tata usaha keuangan Bendaharawan Penerima maupun Bendahara Rutin dan telah dilakukan pemeriksaan oleh Akuntabilitas dengan LHP Nomor : PS.307/08/DEP.VII/II/05 tanggal 10 Februari 2005. Namun demikian masih lemahnya pengawasan mengakibatkan masih terjadinya penyimpangan prosedur dalam berbagai kegiatan. Review terhadap SPI menunjukkan adanya kelemahan, khususnya kelemahan dalam prosedur kerja dan ketaatan pada peraturan perundangan yang tidak sepenuhnya dilaksanakan dengan baik oleh pelaksana maupun penanggung jawab serta lemahnya perencanaan, dan pengawasan oleh atasan langsung. B. Temuan Pemeriksaan (01) Penyimpangan yang dapat mengganggu kewajaran penyajian laporan keuangan (01.03) Pengeluaran biaya langsung non personil pekerjaan penyediaan barang dan jasa untuk pelaksanaan penelitian persepsi dan ekspestasi publik terhadap lulusan STP TA 2004 sebesar Rp74.145.000,00 belum didukung bukti pertanggungjawaban Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di STP Bandung, Bagpro STP Bandung telah mengadakan kegiatan penelitian tentang persepsi dan ekspektasi public terhadap lulusan STP Bandung. Kegiatan dimulai pada saat diterbitkannya Surat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Nomor 357/STP/9/2004 tanggal 2 September 2004 perihal undangan penunjukan langsung yang ditujukan kepada STIEPAR – YAPARI AKTRIPA Bandung. Sesuai dengan Surat Panitia Pengadaan Barang /Jasa Nomor : Proy.397/STP/9/2004 tanggal 22 September perihal hasil penunjukan langsung dan Surat Keputusan Pimbagpro Nomor: Proy.404/STP/9/2004 tanggal 24 September 2004 ditetapkan STIEPAR – YAPARI Bandung sebagai pelaksana pekerjaan. Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan diterbitkan Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : Proy 410/STP/9/2004 tanggal 28 September 2004 senilai Rp99.500.000,00 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 80 hari (sampai dengan tanggal 15 Desember 2004). Sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Nomor : Proy. 536/STP/12/2004 tanggal 15 Desember 2004.tentang pemeriksaan dan penerimaan pekerjaan barang/jasa yang dibuat Panitia Pemeriksa dan Penerima Barang dan Jasa menyebutkan bahwa pekerjaan pengadaan telah selesai 100% dan telah sesuai dengan SPP/Kontrak. Pekerjaan telah dibayar lunas dengan SPM No 808812Y/022/110 tanggal 17 Desember 2004 sebesar Rp99.500.000,00. Dari hasil pemeriksaan dokumen kontrak berikut pendukungnya diketahui bahwa pertanggungjawaban atas biaya langsung non personil tersebut belum didukung dengan bukti pengeluaran yang riil dari konsultan sebesar Rp74.145.500,00. dengan rincian sebagai berikut :
12
a. Biaya Komunikasi Rp 5.017.500,00 b. Biaya Desain Penelitian Rp 1.672.500,00 c. Biaya Pengumpulan Data Rp 2.508.750,00 d. Biaya Interim Report Rp 2.508.750,00 e. Biaya Rancangan Laporan Akhir Rp 2.508.750,00 f. Biaya Penyusunan Laporan Akhir Rp 1.672.500,00 g. Biaya Bahan Habis Pakai Rp 2.850.000,00 h. Biaya Perjalanan DInas Rp 44.748.000,00 i. Biaya Penyusunan Laporan Rp 4.250.000,00 j. Biaya Seminar Rp 3.900.000,00 Hal tersebut tidak sesuai dengan SK Bersama Menteri Keuangan dan Kepala BAPPENAS No.1203/D.II/03/2000 tanggal 17 Maret 2000. Point II.1.a menetapkan SE. 38/A/2000 bahwa biaya langsung non personil yang dapat diganti yang sebenarnya dikeluarkan oleh Konsultan untuk pengeluaran-pengeluaran (at cost) meliputi tiket penerbangan, kelebihan bagasi, bagasi yang tidak dibawa sendiri, Temporary Loading, perjalanan domestik, perlengkapan kantor, biaya komunikasi, biaya komputer, royalty untuk program yang dipergunakan, temporary leave, dokumen perjalanan, biaya perjalanan darat, relokasi, tunjangan penempatan, biaya fiskal, tunjangan harian, tunjangan perumahan, sewa kantor, sewa kendaraan dan biaya pelaporan. Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran negara sebesar Rp74.145.500,00 belum dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut disebabkan Pimbagpro lalai dala penyusunan materi kontrak yang tidak mewajibkan kepada konsultan untuk melampirkan bukti-bukti pertanggungjawaban riil atas biaya langsung non personil dengan mengacu kepada ketentuan SK Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas No. 1203/D.II/03/2000 tanggal 17 Maret 2000. SE.38/A/2000 Atas masalah tersebut Pimbagpro menjelaskan bahwa pihak proyek akan berkoordinasi dengan pihak panitia untuk segera melengkapi bukti dokumen pengeluaran riil sejumlah Rp74.145.500,00 BPK-RI menyarankan Atasan Langsung Pemimpin Bagian Proyek memberikan teguran secara tertulis kepada Pimbagpro agar lebih memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam pembayaran atas biaya langsung non personil. Selanjutnya konsultan segera melampirkan bukti-bukti pendukung riil atas biaya non personal dimaksud.dan apabila tidak dapat dilengkapi maka biaya tersebut ditarik dan disetorkan ke Kas Negara, foto copy bukti setor disampaikan ke BPK-RI.
13
(02) Penyimpangan terhadap kriteria/peraturan yang telah ditetapkan TA 2005 1. (02.15) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TA 2005 sebesar Rp152.885.000,00 tidak disetor ke kas negara dan digunakan langsung Anggaran pendapatan STP Bandung dalam TA 2005 sesuai laporan penerimaan yang dibuat oleh Bendaharawan Penerima sebesar Rp4.264.302.100,00 yang penggunaannya masih menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Hasil pemeriksaan atas penatausahaan PNBP TA 2005 s.d saat pemeriksaan tanggal 15 Oktober 2005 pada Bendaharawan Penerima maupun Bendahara Pengguna diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Menurut realisasi penerimaan murni TA 2005 sebesar Rp4.021.452.100,00 b. Dari jumlah penerimaan murni tersebut terlihat penggunaan langsung oleh Bendahara Pengguna sebesar Rp152.855.000,00 yaitu terdiri dari 2 kuitansi yang diberikan oleh Bendahara Penerima untuk - Membayar kekurangan honor, insentif staf PNS bulan September 2005 tanggal Agustus 2005 sebesar Rp111.398.500,00. - Membayar kekurangan honor/insentif staf PNS bulan September 2005 tanggal 1 Oktober 2005 sebesar Rp41.456.500,00. Hal tersebut tidak sesuai dengan a. Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1999 tanggal 10 Agustus 1999 tentang Tata Cara Penggunaan PNBP yang bersumber dari kegiatan tertentu Pasal 2 menyatakan seluruh PNBP wajib disetorkan langsung secepatnya ke Kas Negara. b. Keputusan Menteri Keuangan No. 115/KMK.06/2001 tanggal 7 Maret 2001 tentang Tata Cara Penggunaan PNBP pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) : - Pasal 2 menetapkan bahwa PNBP dari PTN antara lain terdiri dari Sumbangan dan Hibah dari perorangan, lembaga pemerintah atau non pemerintah serta penerimaan dari masyarakat lainnya. c. Surat Dirjen Anggaran No. S-2097/MK.6/2002 tanggal 27 Mei perihal pelaksanaan Tata Cara pengelolaan PNBP pada PTN yang menegaskan : - Bahwa dengan berakhirnya masa transisi pengelolaan PNBP selambatlambatnya 5 tahun sejak berlakunya UU No. 20 tahun 1997 agar pengelolaan PNBP pada PTN dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. - Penggunaan dan pertanggungjawaban PNBP di lingkungan PTN agar mempedomani ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 115/KMK.06/2001 tanggal 7 Maret 2001 dan SE Dirjen Anggaran No.SE-63/A/2001 tanggal 30 Mei 2001. Hal tersebut mengakibatkan penerimaan Negara TA 2005 s.d 15 Oktober 2005 belum diterima Kas Negara sebesar Rp152.885.000,00. Hal tersebut disebabkan a. Disiplin anggaran para pengelola dana PNBP STP Bandung masih kurang. b. Penggunaan PNBP STP Bandung kurang mengikuti sistem mekanisme DIPA.
14
Atas masalah tersebut pihak STP Bandung menjelaskan bahwa PNBP tersebut digunakan untuk membayar staf Honorer bulan Agustus dan September 2005 dan akan dikembalikan kepada Bendahara penerima pada saat revisi DIPA terealisasi. BPK-RI menyarankan kepada Ketua STP Bandung menegur Bendahara agar tidak menggunakan PNBP secara langsung, dan segera mengembalikan ke Kas Negara begitu revisi DIPA terealisasi. 2. (02.15) Terdapat tunggakan pembayaran biaya pendidikan sekolah STP Bandung minimal sebesar Rp1.602.977.700,00 Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2005 tanggal 10 Januari 2005 tentang tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menetapkan bahwa tarif atas jenis PNBP pada Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung ditentukan sebagai berikut: c. Magister Manajemen No Jenis PNBP Satuan Tarif 1 Biaya pendafataran Calon per calon mahasiswa 400.000,00 Mahasiswa 2 Biaya matrikulasi per mahasiswa 4.400.000,00 Biaya pendidikan per mahasiswa/semester 750.000,00 3 Biaya penunjang pendidikan per mahasiswa/semester 4.900.000,00 4 Biaya Ujian Negara 5 Biaya bimbingan dan ujian thesis d. Sekolah Tinggi Pariwisata No Jenis PNBP 1 Biaya pendaftaran Calon Mahasiswa 2 Biaya pendidikan 3 Biaya penunjang pendidikan 4 Biaya Ujian Negara /Kenaikan tingkat 5 Biaya bimbingan dan sidang 6 Biaya Asrama 7 Biaya sewa fasilitas umum
per mahasiswa/tahun per mahasiswa/tahun
800.000,00 1.400.000,00
Satuan per calon mahasiswa
Tarif 150.000,00
per mahasiswa/semester
300.000,00
per mahasiswa/semester
925.000,00
per mahasiswa/tahun
150.000,00
per mahasiswa/tahun
200.000,00
per mahasiswa/tahun per mahasiswa/tahun
950.000,00 100.000,00
Dari realisasi penerimaan biaya pendidikan TA 2004/2005 dan TA 2005/2006 diketahui dari sejumlah mahasiswa Magister Manajemen STP Bandung dan mahasiswa D III dan D IV sampai dengan saat pemeriksaan tanggal 22 Oktober 2005 belum menyelesaikan pembayaran yang jumlahnya sebesar Rp1.282.677.700,00 dengan rincian sebagai berikut:
15
a. Magister Manajemen STP Bandung s.d saat pemeriksaan No Angkatan Jml mahasiswa Nilai (Rp) 1 I 2 12.500.000,00 2 II 8 67.202.900,00 3 III 10 152.200.700,00 4 IV 16 309.674.100,00 5 V 12 342.400.000,00 883.977.700,00 b. Sekolah Tinggi Pariwisata Kekurangan pembayaran TA 2004/2005 No Jurusan Jml mahasiswa Nilai (Rp) 1 MDK 2 3.000.000,00 2 MTH 5 11.250.000,00 3 MKP 2 2.250.000,00 4 MPI 1 2.600.000,00 5 MTB 3 6.300.000,00 6 MUP 1 1.900.000,00 27.300.000,00 Penyesuaian tarif Baru (Rp1.500.000,00) No
Jurusan 1 2 3 4 5 6 7 8
Jml mahasiswa
Nilai (Rp)
48 72.000.000,00 59 88.500.000,00 49 73.500.000,00 34 51.000.000,00 59 88.500.000,00 28 42.000.000,00 28 42.000.000,00 45 67.500.000,00 350 525.000.000,00 Kekurangan pembayaran TA 2005-2006 Daftar Mahasiswa Baru No 1 2 3 4 5 6
MDK MTH MKP MPI MTB MBP MUP ADH
Jurusan
Jml mahasiswa
MDK MTB MKP MTH MBP MPI
8 8 2 6 1 4
Nilai (Rp) 8.550.000,00 10.100.000,00 1.200.000,00 6.850.000,00 600.000,00 8.000.000,00 35.300.000,00
16
Daftar Mahasiswa lanjutan No Jurusan Jml mahasiswa 1 MBP 21 2 MKP 19 3 ADH 15 4 MDK 3 5 MTH 5 6 MTB 6 7 MPI 3 72
Nilai (Rp) 42.250.000,00 35.975.000,00 23.925.000,00 3.700.000,00 8.050.000,00 10.200.000,00 7.300.000,00 131.400.000,00
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2005 tanggal 10 Januari 2005 tentang tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Hal tersebut mengakibatkan penerimaan Negara sebesar Rp1.602.977.700,00 tertunda Hal tersebut disebabkan Belum adanya ketentuan secara tertulis dari Ketua STP Bandung mengenai batas waktu pembayaran uang pendidikan dan sanksi yang akan diberikan jika mahasiswa terlambat dan atau tidak membayar dalam kurun waktu tertentu. Atas masalah tersebut pengelola PNBP menjelaskan bahwa tidak tercapainya target karena ada dispensasi bagi mahasiswa yang tidak mampu untuk membayar sekaligus, sedangkan tarif baru berlaku surut sehingga banyak mahasiswa yang belum siap melakukan pembayaran BPK-RI menyarankan kepada 1. Ketua STP Bandung segera menyusun tata tertib pembayaran beserta sanksi bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan. 2. Meningkatkan upaya penerimaan PNBP dan melakukan sosialisasi penyadaran bagi mahasiswa. 3. (02.15) Kekurangan pekerjaan senilai Rp22.204.290,00 dan kelebihan pembayaran sebesar Rp16.207.923,00 yaitu : a. TA 2004 1) Kekurangan pekerjaan senilai Rp8.105.090,00 pada pekerjaan perbaikan gedung kantor yang dibiayai dari dana DIK Dalam TA 2004 STP Bandung telah melaksanakan pekerjaan yang dibiayai dari dana DIK, tolok ukur MAK 5350 Belanja Pemeliharaan, yaitu Pekerjaan Pemeliharaan/Perbaikan Gedung Kantor. Kegiatan dimulai pengumuman di Perjan Radio Republik Indonesia (RRI) tangal 4 Februari 2004 dan dengan undangan untuk mengikuti pelelangan nomor 108/SB/Ket/STPB/2/2004 tanggal 9 Februari 2004 dengan tiga perusahaan
17
yang diberikan undangan untuk memasukkan penawaran. Pada tanggal 24 Februari 2004 diadakan rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing) kepada tiga calon pelaksana kegiatan tersebut, pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran pada tanggal 27 Februari 2004 2004 untuk dilakukan evaluasi dokumen penawaran. Sesuai dengan Pengumuman Peringkat Hasil Evaluasi nomor 203/SB/Ket/STPB/3/2004 tanggal 15 Maret 2004 ditetapkan CV Roffiyuni Kurnia Bakti ditetapkan sebagai pemenang dan dan Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa (SKPPBJ) Nomor 210/SK/Ket/STPB/3/2004 tanggal 17 Maret 2004. Hasil telaahan dokumen pengadaan tersebut diatas Tim berpendapat pelaksanaan dilaksanakan dengan cara pelelangan terbatas dan pihak proyek telah melaksanakan prosedur pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimulai dari pengumuman prakualifikasi, proses prakulifikasi, kualifikasi dan penilaian penawaran sampai penunjukkan penyedia barang. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan diterbitkan Surat Perjanjian Nomor 224/SB/Ket/STPB/3/2004 tanggal 23 Maret 2004 dengan jangka waktu pelaksanaan selam 30 hari kalender atau sampai dengan tanggal 16 April dengan harga borongan sebesar Rp244.900.000,00 Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% sesuai dengan BAST Nomor : 300/SB/Ket/STPB/4/2004 tanggal 16 April 2004 dan kepada pemborong telah dibayar lunas dengan SPM-LS Nomor : 825291Y/022/110 tanggal 19 April 2004. Berdasarkan hasil pemeriksaan Fisik di lapangan bersama-sama dengan Panitia Lelang pada tanggal 19 Oktober 2005, diketahui : Item Pekerjaan Pekerjaan Perbaikan/ pemeliharaan Gedung Kantor Pekerjaan Pengaspalan/Hotmix + Pengerasan Jalan menuju Garasi kendaraan dinas Jumlah
Kontrak (m2)
123
Volume Fisik Lap (m2).
75,735
Selisih (m2)
47,26
Harga Satuan (Rp)
Selisih Harga (Rp)
171.500
8.105.090
8.105.090
Dari daftar tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa pekerjaan kurang dilaksanakan oleh pemborong. 2) Terdapat kekurangan pekerjaan senilai Rp8.827.000,00 pada pengadaan peralatan front office dan housekeeping yang dibiayai dari dana DIP TA 2004 STP Bandung Dalam DIP/PO Bagpro STP Bandung telah mendapat alokasi dana DIP TA 2004 sebesar Rp 3.977.894.000,00 dana tersebut sebagian digunakan untuk
18
membiayai Pekerjaan Pengadaan Peralatan Front Office dan Housekeeping di STP Bandung. Kegiatan dimulai dengan pengumuman prakualifikasi Nomor Proy. 112/STP/5/2004 tanggal 10 Mei 2004 dengan lima calon peserta pelelangan . Pada tanggal 9 Juli 2004 diadakan rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing), pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran pada tanggal 19 Juli 2004 untuk dilakukan evaluasi dokumen penawaran. Sesuai dengan Surat dari Pimpro Nomor: Proy. 271/STP/7/2004 tanggal 28 Juli 2004 ditetapkan CV Zimmy Putra sebagai pemenang pelelangan dengan nilai pekerjaan sebesar Rp203.250.000,00. Hasil telaahan dokumen pengadaan tersebut diatas Tim berpendapat pihak proyek telah melaksanakan prosedur pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimulai dari pengumuman prakulaifikasi, proses prakulifikasi, kualifikasi dan penilaian penawaran sampai penunjukkan penyedia barang. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan diterbitkan Surat Perjanjian/ kontrak Nomor : 276/STP/7/2004 tanggal 30 Juli 2004 dengan harga borongan senilai Rp203.250.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 30 hari, terhitung sejak tanggal 28 Juli 2004 s.d. 26 Agustus 2004. Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% sesuai dengan BAST Nomor : Proy. 337/STP/8/2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan kepada pemborong telah dibayar lunas dengan SPM-LS Nomor : 312218Y/022/110 tanggal 30 Agustus 2004 sebesar Rp203.250.000,00 Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik di lapangan bersama-sama dengan petugas Proyek pada tanggal 18 Oktober 2005, diketahui pekerjaan yang kurang/tidak dikerjakan oleh rekanan, Volume Item Pekerjaan Kontrak Per. F O dan Housekeeping Pas. Partisi Dinding Panel Megateak Pas. Panel Penutup Kolom Jumlah
Fisik Lap.
Selisih
Harga Satuan (Rp)
Selisih Harga (Rp)
57 m2
41,04 m2
15,96 m2
325.000
5.187.000
64 m2
52,8 m2
11,2 m2
325.000
3.640.000 8.827.000
3) Terdapat kekurangan volume pekerjaan senilai Rp5.272.200,00 serta kelebihan pembayaran senilai Rp6.415.029,00 pada pekerjaan revitalisasi asrama putri untuk pembangunan hotel praktek yang dibiayai dari dana DIP TA 2004 STP Bandung Dalam DIP/PO Bagpro STP Bandung telah mendapat alokasi dana DIP TA 2004, dana tersebut sebagian digunakan untuk membiayai pekerjaan Revitalisasi Asrama Putri untuk Pembangunan Hotel Praktek di STP Bandung. Kegiatan dimulai dengan pengumuman prakualifikasi Nomor Proy. 134/STP/5/2004 tanggal 24 Mei 2004 dengan lima calon peserta pelelangan . Pada tanggal 27 Mei 2004 diadakan rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing), pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran pada tanggal 7 Juni 2004
19
untuk dilakukan evaluasi dokumen penawaran. Sesuai dengan Surat dari Pimpro Nomor: Proy. 189/STP/6/2004 tanggal 21 Juni 2004 ditetapkan PT Hasil Karya Delta sebagai pemenang pelelangan dengan nilai pekerjaan sebesar Rp1.191.177.000,00. Hasil telaahan dokumen pengadaan tersebut diatas Tim berpendapat pihak proyek telah melaksanakan prosedur pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimulai dari pengumuman prakulaifikasi, proses prakulifikasi, kualifikasi dan penilaian penawaran sampai penunjukkan penyedia barang. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan diterbitkan Surat Perjanjian/ kontrak Nomor : Proy.194/STP/6/2004 tanggal 23 Juni 2004 dengan harga borongan senilai Rp 1.191.177.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari, terhitung sejak tanggal 23 Juni s.d. 20 Oktober 2004. Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% sesuai dengan BAST Nomor : Proy.451/STP/10//2004 tanggal 20 Oktober 2004 dan kepada pemborong telah dibayar lunas dengan SPM-LS Nomor : 807947Y/022/110 tanggal 13 Desember 2004. Hasil pemeriksaan fisik di lapangan tanggal 11 dan 12 Oktober 2005, diketahui pekerjaan yang kurang/belum dikerjakan oleh pemborong: Volume No 1 2 3 4 5
Item Pekerjaan Pas.Paving Blok tebal 8 cm Pemasangan Kastin Beton Pas. Dinding Keramik KM/WC Pas. Keramik lantai KM/WC Pas. List keramik dinding KM/WC Jumlah
Harga Satuan (Rp)
Selisih Harga
Kontrak
Fisik Lap.
Selisih
30 m2 244,20 m2 246,930 m2
22,5 m2 133,20 m2 188,82 m2
7,5 m2 111 m2 58,11 m2
73.960 42.500 70.010
554.700 4.717.500 4.068.281
50,505 m2 97,693 m’
43,71 m2 63,4 m’
6,795 m2 34,293 m’
67.790 55.000
460.633 1.886.115 11.687.229
b. TA 2005 Terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp9.792.923,00 kepada para rekanan yaitu pada pekerjaan perbaikan/pemeliharaan gedung kantor dan pemeliharaan/perbaikan gedung pendidikan dan gedung asrama mahasiswa Dalam TA 2005 STP Bandung telah melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang dibiayai dana DIK, tolok ukur MAK 5350 Belanja Pemeliharaan, pekerjaan tersebut antara lain : 1) Perbaikan/Pemeliharaan Gedung Kantor, Kegiatan dimulai dengan pengumuman pelelangan melalui Perjan RRI tanggal 4 Maret 2005 dan undangan untuk pelelangan terbatas Nomor 180/SB/Ket/STPB/3/2005 tanggal 28 Maret 2005 yang diikuti oleh tiga rekanan. Pada tanggal 4 April 2005 diadakan rapat penjelasan (aanwizjing) pekerjaan perbaikan/pemeliharaan dilanjutkan dengan pemasukan, penutupan dan pembukaan surat penawaran pada tanggal 13 April 2005. Dan sesuai
20
dengan surat Nomor: 264/SB/Ket/STPB/4/2005 tanggal 21 April 2005 CV Bengawan ditetapkan sebagai pemenang dengan nilai pekerjaan sebesar Rp257.637.500,00. Hasil telaahan dokumen pengadaan tersebut di atas Tim berpendapat pelaksanaan dilaksanakan dengan cara pelelangan umum dan pihak proyek telah melaksanakan prosedur pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimulai dari pengumuman pelelangan, proses prakulifikasi, kualifikasi dan penilaian penawaran sampai penunjukkan penyedia barang. Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan diterbitkan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor : 257/SB/Ket/STPB/4/2005 tanggal 27 April 2005 dengan harga borongan senilai Rp257.637.000 dan jangka waktu pelaksanaan selama 31 hari, terhitung sejak tanggal 25 April 2005 sampai dengan 25 Mei 2005. Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% sesuai dengan BAST Nomor : 360/SB/Ket/STPB/5/2005 tanggal 25 Mei 2005 dan kepada pemborong telah dibayar lunas sesuai dengan SPM-LS Nomor : 283963A/022/110 tanggal 7 Juni 2005. 2) Pekerjaan Pemeliharaan/Perbaikan Gedung Pendidikan dan Gedung Asrama Mahasiswa, Kegiatan dimulai dengan pengumuman pelelangan melalui Perjan RRI tanggal 4 Mei 2005 dan undangan untuk pelelangan terbatas Nomor 372/UND-LEL/STPB/5/2005 tanggal 27 Mei 2005 yang diikuti oleh lima rekanan. Pada tanggal 6 Juni 2005 diadakan rapat penjelasan (aanwizjing) pekerjaan pemeliharaan/perbaikan gedung pendidikan dan gedung asrama mahasiswa dilanjutkan dengan pemasukan, dan pembukaan surat penawaran pada tanggal 14 Juni 2005. Dan sesuai dengan surat Nomor: 446/SK/Ket/STPB/6/2005 tanggal 30 Juni 2005 CV Grafiara ditetapkan sebagai pemenang dengan nilai pekerjaan sebesar Rp474.995.700,00. Hasil telaahan dokumen pengadaan tersebut di atas Tim berpendapat pelaksanaan dilaksanakan dengan cara pelelangan umum dan pihak proyek telah melaksanakan prosedur pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimulai dari pengumuman pelelangan, proses prakulifikasi, kualifikasi dan penilaian penawaran sampai penunjukkan penyedia barang. Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan diterbitkan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor : 461/SB/Ket/STPB/7/2005 tanggal 5 Juli 2005 dengan harga borongan senilai Rp474.995.700,00 dan jangka waktu pelaksanaan selama 30 hari, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2005 sampai dengan 29 Juli 2005. Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% sesuai dengan BAST Nomor : 509/SB/Ket/STPB/7/2005 tanggal 28 Juli 2005 dan kepada pemborong telah dibayar lunas dengan SPM-LS Nomor : 811274A/022/110 tanggal 22 Agustus 2005.
21
Hasil pemeriksaan Fisik di lapangan bersama-sama dengan Panitia Lelang pada tanggal 19 dan 20 Oktober 2005, diketahui masih terdapat beberapa pekerjaan yang kurang/tidak dikerjakan : Volume No I 1 2
II
1. 2.
Item Pekerjaan Pekerjaan Perbaikan/ pemeliharaan Gedung Kantor Perbaikan/Penggantian Lantai Parkit Jati Ex Germany R.A. 35 Perbaikan/penyekatan dinding kayu Perpustakaan tampak timur Jumlah I Pekerjaan Perbaikan/ pemeliharaan Gedung Pendidikan dan Gedung Asrama Mahasiswa Pek. Pas. Flor Beton Teras Luar Fine Dinning Room Pek. Penyekatan Ruang Kelas 03/04 Ged. L Jumlah II Jumlah I + II
Kontrak
Fisik Lap.
Selisih
Selisih Harga (Rp)
Harga Satuan (Rp)
62,1 M2
53,34 M2
8,76 M2
438.550
3.841.698
30 M2
26,7 M2
3,3 m2
328.500
1.084.050 4.925.748
96 m2
19,75 m2
76,25 m2
55.000
4.193.750
18 m2
15,95 m2
2,05 m2
328.500
673.425 4.867.175 9.792.923
Dari daftar tabel diatas menunjukkan bahwa Panitia Lelang kurang teliti dalam menentukan Rencana Anggaran Biaya yaitu besarnya volume pekerjaan yang akan dikerjakan. a. b. c. d. e. f.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Kontrak No. 224/SB/Ket/SPTB/3/2004 tanggal 23 Maret 2004 pasal 1 Kontrak Nomor. Proy.194/STP/6/2004 tanggal 23 Juni 2004 pasal 1 Kontrak Nomor. Proy.276/STP/7/2004 tanggal 30 Juli 2004 pasal 1 Kontrak Nomor. 257/SB/Ket/STPB/4/2005 tanggal 27 April 2005 pasal 1 Kontrak Nomor. 461/SB/Ket/STPB/7/2005 tanggal 5 Juli 2005 pasal 1 Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 3 yang menyatakan bahwa pengadaan barang/jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip : efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan,adil/tidak diskriminatif dan akuntabel.
Hal tersebut mengakibatkan a. Kualitas pekerjaan Pengaspalan/Hotmix + Pengerasan Jalan menuju Garasi kendaraan dinas di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang diserahkan kurang dari yang seharusnya senilai Rp 8.105.090,00
22
b. Kualitas Pekerjaan Pemasangan Partisi Dinding Panel Megateak dan Panel Penutup Kolom di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang diserahkan kurang dari yang seharusnya senilai Rp 8.827.000,00. c. Kualitas pekerjaan pemasangan Paving Blok dan Kastin Beton , yang diserahkan kurang dari yang seharusnya senilai Rp 5.272.200,00 d. Kelebihan pembayaran kepada pemborong minimal sebesar Rp 6.415.029,00 yang apabila tidak ditarik akan merugikan keuangan negara. e. kelebihan pembayaran kepada CV Bengawan minimal sebesar Rp 4.925.748,00 serta kepada CV. Grafiara Putra sebesar Rp4.867.175,00 yang apabila tidak ditarik akan merugikan keuangan negara. Hal tersebut disebabkan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pemborong tanpa diikuti pemeriksaan yang cermat oleh Panitia Pemeriksa/Penerima pekerjaan Atas masalah tersebut pengelola pihak STP Bandung menjelaskan bahwa b. Akan menegur Ketua Panitia Pemeriksa pekerjaan dan atasan langsungnya, supaya di masa yang akan datang bekerja lebih teliti dan selektif, serta akan memanggil pihak rekanan supaya menyelesaikan kekurangan pekerjaan tersebut. c. Akan menegur dan memperingatkan panitia penerima / pemeriksa pekerjaan agar lebih hati-hati dalam melaksanakan tugasnya. dan Pihak Bagpro akan memperhatikan kelemahan tersebut agar dapat diperbaiki di masa yang akan datang. d. Pihak Bagpro akan menegur konsultan pengawas sehubungan dangan hasil pekerjaan pemasangan paving blok dan kastin beton yang kurang senilai Rp5.272.200,00 dan akan memanggil rekanan supaya melengkapi pekerjaan tersebut. e. Selanjutnya berkaitan dengan kelebihan pembayaran kepada pemborong sebesar Rp6.415.029,00 maka pihak bagpro akan memanggil pemborong agar menyetorkan kelebihan pembayaran ke Kas Negara. f. Pihak pengelola DIPA tahun 2005 menjelaskan bahwa akan menegur Ketua Panitia Pemeriksa pekerjaan dan atasan langsungnya, supaya di masa yang akan datang bekerja lebih teliti dan selektif, serta akan memanggil pihak rekanan supaya menyelesaikan kelebihan pembayaran untuk disetorkan ke Kas Negara. BPK-RI menyarankan Ketua STP Bandung menegur a. Ketua Panitia Pemeriksa Pekerjaan untuk bekerja lebih teliti dan selektif dan menarik kembali kelebihan pembayaran kepada CV. Roffiyuni Kurnia Bhakti sebesar Rp8.105.090,00 untuk disetor ke Kas Negara. b. Pimbagpro agar menarik kelebihan pembayaran kepada CV. Zimmy Putra sebesar Rp8.827.000,00 untuk disetor ke Kas Negara. c. PT Hasil Karya Delta Nugraha untuk menyetorkan kekurangan pekerjaan senilai Rp5.272.200,00 dan kelebihan pembayaran sebesar Rp6.415.029,00 ke Kas Negara.
23
d. Ketua Panitia Pemeriksa agar bekerja lebih teliti dan menarik kembali kelebihan pembayaran kepada CV Bengawan sebesar Rp 4.925.748,00 serta kepada CV. Grafiara Putra sebesar Rp4.867.175,00 untuk disetorkan ke Kas Negara. (05) Penyimpangan yang dapat mengakibatkan tidak tercapai program yang direncanakan. (05.09) Terdapat pengadaan barang yang belum dimanfaatkan sebesar Rp467.896.260,00 yaitu: 1. Peralatan restaurant, kitchen, pastry dan bar hasil pengadaan Bagpro STP Bandung TA 2004 sebagian belum dimanfaatkan senilai Rp439.189.760,00 Dalam DIP/PO Bagpro STP Bandung telah mendapat alokasi dana DIP Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp3.977.894.000,00 dana tersebut sebagian digunakan untuk membiayai pekerjaan Pengadaan Peralatan Restaurant, Kitchen,Pastry dan Bar di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Kegiatan dimulai dengan prakualifikasi tanggal 7 Mei 2004 yang diikuti oleh lima perusahaan. Pada tanggal 20 Agustus 2004 diadakan rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing) kepada lima calon pelaksana kegiatan tersebut, pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran Nomor: Proy.343/STP/8/2004 tanggal 30 Agustus 2004. Evaluasi terhadap dokumen penawaran sesuai Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor: Proy 345/STP/8/2004 tanggal 30 Agustus 2004 ditetapkan CV Aditya sebagai pemenang. Hasil telaahan dokumen pengadaan tersebut diatas Tim berpendapat bahwa pelaksanaan dengan cara pemilihan langsung telah mengikuti prosedur pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimulai dari pengumuman prakulaifikasi, proses prakulifikasi, kualifikasi dan penilaian penawaran sampai penunjukkan penyedia barang. Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan diterbitkan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor : Proy.382/STP/9/2004 tanggal 14 September 2004 dengan harga borongan senilai Rp759.850.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 50 hari, terhitung sejak tanggal 10 September s.d. 29 Oktober 2004. Pekerjaan telah dinyatakan selesai 100% sesuai dengan BAST Nomor : Proy.467/STP/10//2004 tanggal 29 Oktober 2004 dan kepada pemborong telah dibayar lunas dengan SPM-LS Nomor : 530853Y/022/110 sebesar Rp759.850.000,00 tanggal 1 Nopember 2004. Hasil pemeriksaan fisik di Gudang STPB pada tanggal 21 Oktober 2005, diketahui masih terdapat sebagian peralatan yang masih tersimpan di gudang (selama 11 bulan) dan belum pernah dimanfaatkan antara lain : Banyak Harga Total Harga No Jenis Pekerjaan nya Satuan (Rp) (Rp) 1 RESTAURANT, BAR 2 Flambe Pan 3 bh 99.400 298.200 3 Multi Purpose Wine Opener 12 bh 45.700 548.400 4 Carving Knife 6 bh 393.250 2.359.500
24
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Portable Stove Ice Bucket Ice Hammer Juice Beer Glass Fruit Knife Ice Cubes Machine KITCHEN & PASTRY Kichen Knife Cleaver Knife Bread Knife Utuluty Knife Smal Wires L. 200 Bigl Wires L. 250 Meat Tenderizer Can Opener Spaghety Tongs Ice Cream Scops Ice Cream Baller Mixing Bowl S/S Stock Pot S/S Turner S/S Meat Perporator S/S Rice Scoop Steel Bone Chopper Steel Chopper Knife Spatulla Baking Trays Baking Trays COLD STORAGE AREA S/S Single Sink Table With Splahs Back With Faucet S/S Refrigerated R In C Chiler 4 Door MET AND FISH PREPARATION S/S Work Table Without Splash Back S/S R undercounter Chiller 2 Door S/S Fish Sink TW S Back S/S Adjustable Punched Pan Rack 4 Tiers S/S Work Table WSB Double Overshelf VEGETABLE PREPARATION S/S Work table With SB
2 bh 1 bh 2 bh 60 bh 24 bh 36 bh 1 bh
350.350 241.600 28.600 24.700 27.100 44.100 36.392.500
700.700 241.600 57.200 1.482.000 650.400 1.587.600 36.392.500
6 pcs 2 pcs 2 pcs 2 pcs 2 pcs 2 pcs 1 pcs 1 pcs 4 pcs 8 pcs 6 pcs 4 bh 4 bh 4 bh 4 bh 4 bh 2 bh 2 bh 2 bh 6 bh 2 bh
63.500 99.120 47.600 33.600 18.500 23.650 30.500 575.500 25.000 59.220 35.700 55.720 608.300 120.960 43.960 26.395 110.180 103.180 138.600 195.000 70.000
381.300 198.240 95.200 67.200 37.000 47.300 30.500 575.500 100.000 473.760 214.200 222.880 2.433.200 483.840 175.840 105.580 220.360 206.360 277.200 1.170.000 140.000
1 unit
5.324.400
5.324.400
1 unit
39.528.000
39.528.000
1 unit 2 unit 1 unit 2 unit 2 unit
3.618.000 28.134.000 7.948.800 4.698.000 4.784.400
3.618.000 56.268.000 7.948.800 9.396.000 9.568.800
1 unit
3.693.600
3.693.600
25
41 42 43
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
S/S Double Sink Table With SB Wf PREPARATION AREA S/S Work table Without Splash Back Double Overshelt S/S Pot Sink Table Without Splash Back With Faucet COOKING AREA S/S Gas Wok Range High P 2 Bunner S/S Work Table With Splash Back S/S Gas Stock Pot Stove Low P Work table without Splas Back S/S Gas Salamaner low P S/S Gas table range 4 Burners With Oven low P S/S Gas Fry Top Smooth Type low P S/S Gas Char Broiler low P S/S Work table with Splash Back S/S Gas Deep Fryer 2 Basket low P DISH UP AREA S/S Electric Heated Cabinet With Plash Back S/S Electric Bain Marie WithPlas Back Without Food Fan S/S Work Table With Splash Back PASTRY AREA S/S Dough Work Tabel S/S Work Counter With Sliding Door With Splas Back S/S Planetery Mixer S/S Work Table With Palsh Back S/S Work Table With Palsh Back S/S Pot Sink Table Without Splash Back With Faucet S/S Gas table range 4 Burners With Oven low P S/S Double Sink Table With SB Wf
1 unit
7.419.600
7.419.600
1 unit
5.518.800
5.518.800
1 unit
4.687.200
4.687.200
1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
16.502.400 2.592.000 4.849.200 2.872.800 14.428.800 23.738.400
16.502.400 2.592.000 4.849.200 2.872.800 14.428.800 23.738.400
1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
14.364.000 21.254.400 1.404.000 18.802.800
14.364.000 21.254.400 1.404.000 18.802.800
1 unit 1 unit
17.042.400 15.444.000
17.042.400 15.444.000
1 unit
3.693.600
3.693.600
1 unit 1 unit
8.186.400 9.255.600
8.186.400 9.255.600
1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
15.869.000 3.693.600 4.406.400 4.687.200
15.869.000 3.693.600 4.406.400 4.687.200
1 unit
23.738.400
23.738.400
1 unit
7.419.600
7.419.600 439.189.760 2. Pengadaan buku untuk perpustakaan yang belum dimanfaatkan senilai Rp28.706.500,00 Dalam rangka menunjang kegiatan akademik pada STP Bandung, Bagpro STP Bandung dalam TA 2004 telah melaksanakan pengadaan buku-buku perpustakaan di STP Bandung. Kegiatan dimulai dengan surat dari Panitia Pengadaan
26
Pelaksanaan Pelelangan Bagpro STP Bandung Nomor Proy. 038/STP/3/2004 tanggal 24 Maret 2004.yang diikuti oleh tiga rekanan. Pada tanggal 31 Maret 2004 diadakan rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing) kepada tiga calon pelaksana kegiatan tersebut, pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran Nomor: Proy.070/STP/4/2004 tanggal 8 April 2004. Evaluasi terhadap dokumen penawaran sesuai Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor: Proy 081/STP/4/2004 tanggal 19 April 2004 ditetapkan CV P & G Kilat Jaya sebagai pemenang dengan harga borongan sebesar Rp89.875.000,00 Hasil telaahan dokumen pengadaan tersebut diatas Tim berpendapat bahwa pelaksanaan dengan cara pemilihan langsung telah mengikuti prosedur pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimulai dari pengumuman prakulaifikasi, proses prakulifikasi, kualifikasi dan penilaian penawaran sampai penunjukkan penyedia barang. Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan diterbitkan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor : Proy.086/STP/4/2004 tanggal 23 April 2004. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 20 (dua puluh) hari kalender selambat-lambatnya tanggal 11 Mei 2004 senilai Rp89.875.000,00 Barang-barang tersebut telah diserah terimakan dengan Berita Acara Penyerahan Barang No : Proy.114/STP/5/2004 tanggal 11 Mei 2004 dan telah dibayar lunas dengan SPM No. 045867Y/022/110 tanggal 17 Mei 2004. Hasil cek fisik pada hari Jumat tanggal 21 Oktober 2005 menunjukkan bahwa sebanyak 52 buah buku tersimpan di ruang perpustakaan selama 15 bulan belum diberi label kepustakaan sehingga belum bisa dimanfaatkan senilai Rp28.706.500,00 dengan rincian sebagai berikut: No
Nama Buku
1 A Fresh Approach to the Classics Glorius French Food 2 Arts, Entertaimen and Tourism 3 Domestic Travel and Ticketing 4 Empowerment (HR Strategies for service Exellence 5 Food Safety in the Hospitality Industry 6 Food (A scientific approach) 7 Hospitality & Tourism Careers/newly 8 Hospitality Retail Management 9 Hotel& Motel Management and operations 10 Hotel and Motel Loss prevention A management perspectiv 11 Housekeeping Management 12 How computer can save your
Jumlah
Harga
Total harga
2
590.000,00
1.180.000,00
1 1 2
456.700,00 321.000,00 510.000,00
456.700,00 321.000,00 1.020.000,00
1
456.500,00
456.500,00
1 2
767.500,00 430.000,00
767.500,00 860.000,00
1 1
482.000,00 755.000,00
482.000,00 755.000,00
1
817.500,00
817.500,00
1 1
788.000,00 573.200,00
788.000,00 573.200,00
27
13 Introduction to: Tourism dimension and issues 4th/latest 14 Managing the Guest exverienc in Hospitality 15 Marketting in Travel &Tourism 16 On-site Foodservice Management 17 Principles of Food, Beverage and Labor cost Control 7th 18 Principles of Tourism 6th/new edition 19 Proffesinal's Hospitality (core Competence) 20 Providing quality service 21 Remarkable Service:A guide to winning & keeping Customers 22 Rural Tourism & Recreation (principles to practice) 23 Service Management The New Paradigm in Hospitality 24 Servsafe : Essential includes 25 Sustainable Tourism Management 26 The Advance Proffesional Pasty Chef 27 The International Hospitality Industry 28 The Appeizer Atlas : A world of smal bites 29 The business of Tourism 30 The Good Cookie 31 The Ultimate Cooking Companion for at Home caragivers 32 Tourism&the less developed world (Issues and case studies) 33 Tourism, Recreation and Sustainability 34 Training the Trainer: Performance based training for today workplace 35 Travel & Tourism in Europe 36 Trends in outdoor Recreation, Leisure and Tourism 37 Understanding Baking 38 Understanding the Leisure and Sport Industry 39 Approaches & Methods in Language Teaching , 2nd Ed
1
358.600,00
358.600,00
1
321.400,00
321.400,00
1 1 2
505.000,00 718.000,00 1.075.800,00
505.000,00 718.000,00 2.151.600,00
1
401.500,00
401.500,00
1
401.500,00
401.500,00
2 1
337.100,00 430.400,00
674.200,00 430.400,00
2
710.000,00
1.420.000,00
1
223.800,00
223.800,00
1 1 1
631.200,00 645.500,00 914.000,00
631.200,00 645.500,00 914.000,00
2
413.300,00
826.600,00
2
588.000,00
1.176.000,00
2 2 1
345.500,00 444.500,00 241.000,00
691.000,00 889.000,00 241.000,00
1
1.291.500,00
1.291.500,00
1
1.291.000,00
1.291.000,00
2
305.300,00
610.600,00
1 1
249.000,00 1.425.000,00
249.000,00 1.425.000,00
2 2
387.300,00 273.100,00
774.600,00 546.200,00
1
421.200,00
421.200,00
52
28.706.800,00
28
Pengadaan buku-buku tidak dimanfaatkan tidak sesuai dengan tujuan pengadaannya yaitu sebagai referensi para siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menunjang kegiatan akademik, dan tidak sejalan dengan kebijakan umum penggunaan anggaran negara dalam pengadaan barang/jasa pemerintah yang menerapkan prinsip manfaat yang optimal antara lain sesuai disyaratkan dalam pasal 3 Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran Biaya untuk pengadaan Peralatan Restaurant, Kitchen, Pastry dan Bar pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung senilai Rp 439.189.760, dan pengadaan buku perpustakaan sebesar Rp28.706.500,00 tidak memberi manfaat untuk menunjang kegiatan akademik. Hal tersebut disebabkan perencanaan Pengadaan Peralatan Restaurant, Kitchen, Pastry dan Bar pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung tidak didasarkan pada kebutuhan yang semestinya, sedangkan buku-buku diterima oleh pengurus perpustakaan dari Proyek terlambat yaitu semestinya sesuai BA tgl 31 Mei 2004 kepada perpustakaan namun realisasinya baru dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2004 Atas masalah tersebut Pimbagpro menjelaskan bahwa a. Pengadaan barang peralatan restaurant, kitchen, pastry dan bar STP Bandung direncanakan untuk meningkatkan dan mendukung operasional praktik mahasiswa di restaurant Enhaii, namun sehubungan dengan aspek penanggungjawab pengelolaan restauran Enhaii yang saat ini di bawah pengelolaan koperasi STPB, maka pihak manajemen STP Bandung belum mengijinkan penggunaan peralatan tersebut sebelum ada kejelasan sistem pengelolaan terpadu dengan hotel praktik. b. Sesuai dengan tupoksi, Bagpro telah menyerahkan barang pada tanggal 31 Mei 2004 kepada pihak Pengelola Barang STP Bandung, sehingga barang tersebut belum diserahkan kepada pihak perpustakaan, maka sebenarnya tanggungjawab tersebut berada di pihak Pengelola Barang STP Bandung. BPK-RI menyarankan kepada Atasan Langsung Pimpro untuk memberi teguran secara tertulis kepada Pimbagpro Bandung agar segera memanfaatkan peralatan praktek dan buku-buku referensi sesuai dengan tujuan pengadaan.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
29