BABI PENDAHULUAN. 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013

BABI PENDAHULUAN

1.1

Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2013dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013.Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2012 disusun dengan tujuan sebagai berikut: a.

menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Pemerintah Kabupaten Seruyan;

b.

menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Pemerintah Kabupaten Seruyan;

c.

menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;

d.

menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

e.

menyediakan informasi mengenai cara Pemerintah Kabupaten Seruyan mendanai aktivitas dan memenuhi kebutuhan kas;

f.

menyediakan informasi mengenai potensi Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

g.

menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam mendanai aktivitas.

1.2

Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 ini disusun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam: a.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik

BKPP Kabupaten Seruyan T.A. 2013

1


Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569); b.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009;

c.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688);

d.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

e.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

f.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

g.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

h.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

i.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik


2


Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); j.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

k.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

l.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); n.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);

o.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

p.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas


3


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); q.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4502);

r.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4574);

s.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4575);

t.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4576);

u.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4577);

v.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4578);

w. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); x.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4616);

y.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan


4


Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; z.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

aa. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; bb. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 07 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2007 Nomor 7 Seri A); cc. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Pemerintah Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2008 Nomor 31 Seri E). dd. Peraturan daerah Kabupaten Seruyan Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata Laksana Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Lainnya Kabupaten Seruyan; ee. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2012 Nomor 29 Seri A); ff.

Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013 Nomor 31 Seri A);


5


BABII KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIANTARGET KINERJA

2.1

Kebijakan Pendapatan Pada Tahun Anggran 2013 Badan Ketahanan Pangan dan penyuluhan tidak memiliki sumber pendapatan daerah yang ditetapkan dalam Surat ketetapan Keputusan Pajak dan retribusi Daerah Kabupaten Seruyan. Berikut uraian target penerimaan yang ditetapkan untuk Tahun Anggaran 2013 : KODE REK 4.1 4.1.1

URAIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Retribusi Daerah (Jasa Usaha) JUMLAH PENDAPATAN

ANGGARAN (Rp) -

Dengan ditetapkannya target Pendapatan untuk Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyansebesar Rp.00maka target di Tahun Anggaran 2013mengalami kenaikan sebesar % dibandingkan Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2012 yang ditetapkan sebesarRp. 00. Berikut perbandingan penetapan target penerimaan tahun Anggaran 2012 dengan 2013, yaitu sebagai berikut : KODE REK 4.1 4.1.1

URAIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Retdribusi Daerah (Jasa Usaha) JUMLAH PENDAPATAN

2.2

Anggaran T.A. 2013 (Rp)


KENAIKAN/(PENU RUNAN) (Rp)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kebijakan Belanja Kebijakan Belanja, Badan ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013 berdasarkan DPPA Nomor 1.21.1.21.01.00.00.5.1 tanggal 29 Oktober 2013 ditetapkan sebesar Rp. 6.188.717.398,00 terbagi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Adapun jumlah masing-masing belanja adalah sebagai beikut :


6


Kode

Uraian

Anggaran 2013 (Rp.)

5.1

Belanja Tidak Langsung

1.617.998.393,00

5.1.1

Belanja Pegawai

1.617.998.393,00

5.2

Belanja Langsung

4.570.719.005,00

5.2.1

Belanja Pegawai

5.2.2

Belanja Barang dan Jasa

2.152.699.005,00

5.3.3

Belanja Modal

1.466.280.000,00

JUMLAH BELANJA

6.188.717.398,00

951.740.000,00

Alokasi belanja berdasarkan sumber dana pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :

No.

Sumber Dana

Anggaran 2013 (Rp.)

1.

Dana Alokasi Umum (DAU)

4.955.171.398,00

2.

Pendapatan Asli daerah (PAD)

3.

Dana Alokasi Khusus (DAK)

1.100.000.000,00

JUMLAH BELANJA

6.188.717.398,00

-

Sedangkan Belanja di Tahun 2012, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan mendapatkan anggaran sebesar Rp. 5.738.198.695,33, jika dibandingkan dengan tahun 2012 maka ada penambahan anggaran belanja sebesar Rp. 697.749.160,67.


7


Berikut ini adalah perbandingan penetapan target Belanja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2013 dengan 2012, sebagai berikut : Kode

Urusan Pilihan

ANGGARAN Tahun 2013 (Rp)

ANGGARAN Tahun 2012 (Rp)

Kenaikan/ (Penurunan) (Rp)

5.1


2.432.481.301,00

2.432.481.301,00

85.106.150,00

5.1.1

Belanja Pegawai

2.432.481.301,00

2.347.375.151,00

85.106.150,00

5.2

Belanja Langsung

4.003.466.555,00

3.390.823.541,33

612.643.010,67

5.2.1

Belanja Pegawai

855.745.000,00

769.015.000,00

86.730.000,00

5.2.2


1.834.758.305,00

1.228.758.139,92

606.000.165,08

5.3.3

Belanja Modal

1.312.963.250,00

1.393.050.404,41

(80.087.154,41)

BELANJA

6.435.947.856,00

5.738.198.695,33

697.749.160,67

Kebijakan Alokasi Belanja Tahun 2013 pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyanterbagi dalam 7 Program dan 38 Kegiatan, antara lain :

Kode

Uraian

I.

Program Pelayanan Administrsi Perkantoran

Anggaran 2013 (Rp.) 1.447.655.550,00

1.

Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2.

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3.

Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

4.

Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

5.

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

6.

Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

47.630.450,000

7.

Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

42.162.000,000

8.

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan

9.790.000,00

9.

Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

3.510.000,00

11.

Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman


3.375.000,00 30.000.000,00 6.270.000,00 847.530.000,00 52.242.500,00

73.200.000,00

8


12. II

Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar/dalam daerah

331.945.600,00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

249.610.200,00

1.

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

37.500.000,00

2.

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan

28.175.000,00

3.

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional

27.085.200,00

4.

Penyediaan Jasa/Sewa Rumah Jabatan, Kendaraan dan Perlengkapan Kantor

10.000.000,00

5.

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor

III. 1. IV. 1. V.

146.850.000,00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

88.338.800,00

Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangundangan

88.338.800,00

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

50.196.000,00

Kegiatan Penilaian Poktan dan Gapoktan.

50.196.000,00

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

3.305.898.650,00,00

1.

Kegiatan Penanganan Daerah Rawan Pangan.

119.576.000,00

2.

Kegiatan Analisis Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan.

33.301.000,00

3.

Kegiatan Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok

64..186.000,00

4.

Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah

5.

Kegiatan Pengembangan Desan Mandiri Pangan

16.509.650,00

6.

Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

15.450.000,00

7.

Kegiatan Penegembangan Diversifikasi Tanaman

76.106.000,00

8.

Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Desa

1.350.416.000,00

9.

Kegiatan hari Pangan Sedunia

3.000.000,00

326.287.500,00

10.

Kegiatan Pemanfaatan Pangan lestari

11.

Kegiatan Pengembangan Model Distribusi Pangan yang Efesien

54.886.000,00

12.

Kegiatan Pekan Daerah (PEDA)

56.000.000,00

VI.

113.972.500,000

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1.

Kegiatan Penelitian dan Pertanian/PerkebunanTepat Guna


Pengembangan

Teknologi

206.374.100,00 31.443.100,00

9


2.

Kegiatan Penelitian Teknologi Pertanian/Perkebunan Modern Bercocok Tanam.

74.361.000,00

3.

Kegiatan Penerapan Teknologi Produk Olahan Berbasis Bahan lokal.

44.967.000,00

4.

Kegiatan Percontohan Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar.

55.603.000,00

VII.

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan. Kafasiatas

Tenaga

Penyuluh

296.875.705,00

1.

Kegiatan Peningkatan Pertanian/Perkebunan.

26.486.400,00

2.

Kegaiatan Peningkatan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan.

50.336.000,00

3.

Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Bagi Penyuluh Pertanian/ Perkebunan

94.514.105,00

4.

Kegiatan Temu Koordinasi dan Teknis Pemantapan Sistem Penyuluh Pertanian/Perkebunan

125.537.200,00

Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun 2012 dari target belanja sebesar Rp. 4.020.481.120,00 terdiri dari 4 Program dan 19 Kegiatan dengan alokasi kegiatan yang berbeda dengan tahun 2013. Berikut perbandingan target Belanja Tahun 2013 dan Tahun 2012. Kode I.

Uraian Program Pelayanan Administrsi Perkantoran

Anggaran 2013 (Rp.)

Anggaran 2012 (Rp.)

1.447.655.550,00

838.371.500,00

3.375.000,00

4.875.000,00

1.


2.


30.000.000,00

30.000.000,00

3.

Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

6.270.000,00

-

4.


847.530.000,00

335.125.000,00

5.


52.242.500,00

5.000.000,00

6.


47.630.450,000

40.000.000,00

7.


42.162.000,000

15.000.000,00

8.

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

9.790.000,00

31.792.000,00

9.


3.510.000,00

2.700.000,00


10


11.


12.

Kegiatan Rapat-Rapat keluar/dalam daerah

II

Koordinasi

dan

Konsultasi


73.200.000,00

41.600.000,00

331.945.600,00

322.279.500,00

249.610.200,00

95.600.000,00

1.


37.500.000,00

77.800.000,00

2.


28.175.000,00

17.800.000,00

3.

Kegiatan Pemeliharaan Dinas/Operasional

Kendaraan

27.085.200,00

-

4.


10.000.000,00

-

5.


146.850.000,00

-

Daya

88.338.800,00

-

Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

88.338.800,00

-


50.196.000,00

-


50.196.000,00

-

3.305.898.650,00,00

1.871.892.500,00

III.

Program Aparatur 1.

IV. 1. V.

Peningkatan

Rutin/berkala

Kapasitas

Program Peningkatan Pertanian/Perkebunan

Sumber

Ketahanan

Pangan

1.


2.


33.301.000,00

-

3.


64..186.000,00

-

4.


5.


16.509.650,00

99.205.000,00

6.


15.450.000,00

-

7.


76.106.000,00

311.460.000,00

8.


1.350.416.000,00

1.075.082.500,00

9.


326.287.500,00

256.100.000,00

113.972.500,000

-

-

55.840.000,00

10.


11

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaopran


119.576.000,00

3.000.000,00

11


12.


54.886.000,00

-

13.


56.000.000,00

-

Teknologi

206.374.100,00

-

1.

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian/PerkebunanTepat Guna

31.443.100,00

-

2.


74.361.000,00

-

3.


44.967.000,00

-

4.


55.603.000,00

-

5.

Pengujian Sampel Pangan Olahan dan pangan Segar

-

65.205.000,00

Penyuluh

296.875.705,00

-

1.

Kegiatan Peningkatan Kafasiatas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan.

26.486.400,00

-

2.

Kegaiatan Peningkatan Pertanian/Perkebunan.

Penyuluh

50.336.000,00

-

3.


94.514.105,00

-

4.


125.537.200,00

-

VI.


VII.

Penerapan

Program Pemberdayaan Pertanian/Perkebunan Lapangan.

Tenaga

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Seruyan menetapkan anggaran Belanja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyansebesar Rp. 6.435.947.856,00dengan demikain target Belanja Tahun Anggaran 2013mengalami kenaikan62,46% dibandingkan Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2012 yang berjumlahRp4.020.481.120,00.


12


2.3

Indikator Pencapaian Target Kinerja SKPD Perencanaan kinerja merupakan aktifitas pengambilan keputusan kedepan tentang tingkat capaian kinerja yang diharapkan untuk dicapai dikaitkan dengan tingkat pelaksanaan program-kegiatan pada satu tahun anggaran yang telah tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan. Perencanaan kinerja ini akan menjembatani antara rencana strategis yang telah disusun dalam bentuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dengan Rencana Akuntabilitas Kinerja setiap tahun. Dalam pengukuran capaian kinerja pada umumnya digunakan indikator-indikator berikut: a.

Input; segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran dana. sumber daya manusia, lapangan kerja, informasi, kebijakan/peraturan, pelayanan umum, perundang-undangan, dan sebagainya.

b.

Output; suatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik.

c.

Outcome; indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaran suatu kegiatan.

d.

Benefit; suatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh oleh indikator hasil. Manfaat tersebut baru kelihatan atau diketahui setelah beberapa waktu kemudian khususnya dalam jangka menengah dan jangka panjang.

e.

Impact; memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan. Seperti halnya manfaat, indikator dampak juga pada umumnya baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah dan jangka panjang.

Pencapaian target kinerja Tahun Anggaran 2013 berdasarkan lima indikator dimaksud dilakukan terhadap program-kegiatan yang ada pada SKPDBadan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan. Rata-rata capaian indikator input berupa dana programkegiatan sebagai berikut: Kode I.

Uraian Program Pelayanan Administrsi Perkantoran

1.



Anggaran 2013 (Rp.)

(%)

1.447.655.550,00 3.375.000,00

98 %

13


2.


30.000.000,00

100 %

3.

Kegiatan Penyediaan Perlengkapan Kantor

dan

6.270.000,00

33 %

4.

Kegiatan Keuangan

Administrasi

847.530.000,00

100%

5.


52.242.500,00

87%

6.


47.630.450,000

99%

7.


42.162.000,000

73%

8.

Kegiatan Penyediaan Bahan Peraturan Perundang-undangan

dan

9.790.000,00

85%

9.


dan

3.510.000,00

100%

73.200.000,00

73% 99%

Penyediaan

Jasa

Peralatan

Jasa

Bacaan

Peralatan

11.


12.


331.945.600,00


249.610.200,00

1.


37.500.000,00

89%

2.

Kegiatan Jabatan

Mobil

28.175.000,00

89%

3.


27.085.200,00

68%

4.

Penyediaan Jasa/Sewa Rumah Kendaraan dan Perlengkapan Kantor

Jabatan,

10.000.000,00

57%

5.


146.850.000,00

100%


88.338.800,00

Kegiatan Bimbingan Teknis Peraturan Perundang-undangan

88.338.800,00

II

III. 1. IV. 1.

Pemeliharaan

Rutin/berkala

Implementasi


50.196.000,00


50.196.000,00


64%

93%

14


V.


Ketahanan

Pangan

1.


2.

3.305.898.650,00,00 119.576.000,00

99%


33.301.000,00

83%

3.


64..186.000,00

95%

4.


3.000.000,00

99%

5.


16.509.650,00

87%

6.


15.450.000,00

65%

7.


76.106.000,00

95%

8.


1.350.416.000,00

98%

9.


326.287.500,00

86%

113.972.500,000

96%

10.


11.


54.886.000,00

91%

12.


56.000.000,00

97%

VI.

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

206.374.100,00

1.


31.443.100,00

89%

2.


74.361.000,00

91%

3.


44.967.000,00

99%

4.


55.603.000,00

95%

VII.

Program Pemberdayaan Pertanian/Perkebunan Lapangan. 1.

Kegiatan Peningkatan Kafasiatas Penyuluh Pertanian/Perkebunan.

2.



Tenaga

Penyuluh

296.875.705,00

Tenaga

26.486.400,00

83%

Penyuluh

50.336.000,00

67%

15


3.


4.

Kegiatan Temu Koordinasi Pemantapan Sistem Pertanian/Perkebunan

dan

Teknis Penyuluh

94.514.105,00

72%

125.537.200,00

91%

Perbandingan capaian indikator input pada tahun 2013 dan tahun 2012 sebagai berikut : Kode I.

Uraian

Anggaran 2013 (%)

Anggaran 2012 (%)

Program Pelayanan Administrsi Perkantoran 1.


98 %

100%

2.


100 %

25%

3.


33 %

-

4.


100%

92%

5.


87%

100%

6.


99%

100%

7.

Kegiatan Penyediaan Penggandaan

dan

73%

100%

8.

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

85%

76%

9.


100%

-

Jasa

Barang

Peralatan

Cetakan

dan

11.


73%

89%

12.


99%

100%

II

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.

Kegiatan Kantor

Gedung

89%

95%

2.


89%

_

3.


68%

100%


Pemeliharaan

Rutin/Berkala

16


4.


57%

-

5.


100%

-

64%

-

93%

-

III.

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.

IV.

Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1. V.

Kegiatan Penilaian Poktan dan Gapoktan. Program Peningkatan Pertanian/Perkebunan

Ketahanan

Pangan

1.


99%

-

2.


83%

-

3.


95%

-

4.

Kegiatan Daerah

99%

97%

5.


87%

95%

6.


65%

-

7.


95%

84%

8.


98%

79%

9.


86%

90%

10.


96%

-

11

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

91%

100%

12.


97%

--

13.


89%

-


91%


99%

VI. 1.


Pengembangan

Cadangan

Pangan

-

17


2.


3.


4.


83%

-

5.

Pengujian Sampel Pangan Olahan dan pangan Segar

67%

57%


Penyuluh

72%

1.

Kegiatan Peningkatan Kafasiatas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan.

91%

-

2.


Penyuluh

98 %

-

3.


100 %

-

4.


33 %

-

VII.

Tenaga

95%

-

Capaian target kinerja dari seluruh kegiatan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Untuk mencapai target tersebut secara umum SKPD telah memiliki sumberdaya yang dapat digunakan untuk mencapai target tersebut, yaitu : uang (anggaran), sumber daya manusia (SDM) yaitu pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di SKPD tersebut, metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut serta struktur organisasi dan kewenangan yang jelas.


18


BABIII IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1

Ikhtisar Target dan Realisasi Pendapatan Target Pendapatan,dan Belanjayang telah ditetapkan sebagai kebijakan keuangan Tahun Anggaran 2013 dan tertuang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anngaran 2013.Target Pendapatan yang akan dicapai oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 00dengan realisasi Rp. 00 atau 0% dengan rincian sebagi berikut :

PENDAPATAN

Anggaran TA. 2013 (Rp.)

Realisasi TA. 2013 (Rp.)

%

PENDAPATAN ASLI DAERAH

-

-

Hasil Pajak Daerah

-

-

Hasil Retribusi Daerah

-

-

Dipisahkan

-

-

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah

-

-

JUMLAH PENDAPATAN

-

-

-

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

-

Realisasi pendapatanBadan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013 sebesar0%dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 00 menjadi Rp. 00. Sedangkan realisasi pendapatan yang berhasil dicapai pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 00.Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun anggaran 2013 maka Pendapatan mengalami penurunan sebesar 0%. Berikut perbandingan realisasi pendapatan tahun 2013 dan 2012 sebagai berikut : Pendapatan

Realisasi Tahun 2013(Rp)

Realisasi Tahun 2012(Rp.)

Pendapatan Asli Daerah

-

-

Hasil Pajak Daerah

-

-

Hasil Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

-

-

-

-

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah

-

-

Jumlah Pendapatan

-

-


19


3.2

Hambatan dan SolusiDalam Pencapaian Target Pendapatan. Untuk pengelolaan sektor pendapatan terdapat beberapa kendala yang masih harus ditanggulangi secara bersama, diantaranya sebagai berikut : -

Masalah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Untuk target penerimaan pada dasarnya tidak ada kendala karena penetapan Pada tahun anggran 2013 Badan Ketahanan Pangan danPenyuluhan Kabupaten Seruyan tidak memiliki penerimaan daerah yang ditetapkan dalam Surat ketetapan Keputusan Pajak dan Retribusi Daerah kabuapten Seruyan.

3.3

Ikhtisar Target dan Realisasi Belanja Program dan Kegiatan Alokasi anggaran Belanja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp6.188.717.398,00 yang terbagi dalam berbagai program dan kegiatan terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.617.998.398,00dan Belanja Langsung sebesar Rp. 4.570.719.005,00 dengan realisasi sebesar Rp.2.624.031.808,00, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesarRp. 1.617.998.398,00dan Belanja Langsung sebesar Rp. 4.570.719.005,00berikutrincian : Kode

Uraian

5.1


5.1.1

Belanja Pegawai

5.2

Belanja Langsung

5.2.1

Belanja Pegawai

5.2.2


5.3.3

Belanja Modal JUMLAH BELANJA

Anggaran 2013 (Rp.)

Realisasi 2013 (Rp.)

%

1.617.998.393

1.519.936.454

93,93

1.617.998.393

1.519.936.454

93,93

4.570.719.005

2.624.031.808

57.40

951.740.000

829.128.399

87.11

2.152.699.005

1.623.843.650

75.43

1.466.280.000

1.415.525.515

96,53

6.188.717.398

5.662.243.169

91.94

Dari alokasi anggaran belanja yang telah ditetapkan, capaian realisasi yang berhasil dicapai selama tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp 5.662.243.169,00 atau 91.94%dari alokasi


20


anggaran sebesar Rp. 6.188.717.398,00.Jika dibandingkan dengan realisasi belanja Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 4.020.481.240,00atau 86% dengan rinciansebagai berikut : Kode

Uraian



5.1


1.617.998.393

985.323.240

5.1.1

Belanja Pegawai

1.617.998.393

829.128.399

5.2

Belanja Langsung

4.570.719.005

3.035.158.000

5.2.1

Belanja Pegawai

951.740.000

320.835.000,00

5.2.2


2.152.699.005

1.386.543.000,00

5.3.3

Belanja Modal

1.466.280.000

1.327.780.000,00

Jumlah Belanja

5.662.243.169

3.453.160.207

Pada Tahun 2013 target belanja BKPP tersebar ke 7 program dan 38kegiatan dengan rincian sebagai berikut : Kode I.

Uraian

Anggaran 2013 (Rp.)

Program Pelayanan Administrsi Perkantoran 1.


2.


3.


4.

Kegiatan Keuangan

5.


6.

(%)

1.447.655.550,00 3.375.000,00

98 %

30.000.000,00

100 %

dan

6.270.000,00

33 %

Administrasi

847.530.000,00

100%

52.242.500,00

87%


47.630.450,000

99%

7.


42.162.000,000

73%

8.

Kegiatan Penyediaan Bahan Peraturan Perundang-undangan

dan

9.790.000,00

85%

9.


dan

3.510.000,00

100%

73.200.000,00

73%

11.

Penyediaan

Jasa

Peralatan

Jasa

Bacaan

Peralatan



21


12.


331.945.600,00


249.610.200,00

1.


37.500.000,00

89%

2.

Kegiatan Jabatan

Mobil

28.175.000,00

89%

3.


27.085.200,00

68%

4.

Penyediaan Jasa/Sewa Rumah Kendaraan dan Perlengkapan Kantor

Jabatan,

10.000.000,00

57%

5.


146.850.000,00

100%


88.338.800,00

Kegiatan Bimbingan Teknis Peraturan Perundang-undangan

88.338.800,00

II

III. 1. IV. 1. V.

Pemeliharaan

Rutin/berkala

Implementasi


50.196.000,00


50.196.000,00


Ketahanan

Pangan

1.


2.

99%

64%

93%

3.305.898.650,00,00 119.576.000,00

99%


33.301.000,00

83%

3.


64..186.000,00

95%

4.


3.000.000,00

99%

5.


16.509.650,00

87%

6.


15.450.000,00

65%

7.


76.106.000,00

95%

8.


1.350.416.000,00

98%

9.


326.287.500,00

86%


22


10.


11. 12. VI.

96%


54.886.000,00

91%


56.000.000,00

97%


206.374.100,00

1.


31.443.100,00

89%

2.


74.361.000,00

91%

3.


44.967.000,00

99%

4.


55.603.000,00

95%

VII.

3.4

113.972.500,000


Penyuluh

296.875.705,00

Tenaga

26.486.400,00

83%

1.

Kegiatan Peningkatan Kafasiatas Penyuluh Pertanian/Perkebunan.

2.


Penyuluh

50.336.000,00

67%

3.


94.514.105,00

72%

4.

Kegiatan Temu Koordinasi Pemantapan Sistem Pertanian/Perkebunan

125.537.200,00

91%

Tenaga

dan

Teknis Penyuluh

Hambatan dan Solusi Dalam Pencapaian Target Belanja Program dan Kegiatan Dalam pencapaian target kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013 yang telah ditetapkan, beberapa peristiwa dan perubahan yang terjadi di Kabupaten Seruyan cukup berpengaruh walaupun tidak menjadi hambatan dan kendala yang berarti. Beberapa peristiwa dan perubahan dimaksud diantaranya ada perubahan struktur organisasi pemerintah daerah. Selain hal tersebut di atas,adanya perubahan peraturan yang mengaturpengelolaan keuangan daerah denganterbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


23


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, mengakibatkan terjadinya perbedaan versi dalam pelaksanaannya sesuai persepsi dari pelaksana pengelola keuangan daerah. Sementara itu, perubahan peraturan tersebut tidak disertai dengan bimbingan teknis sumber daya manusia pengelola keuangan daerah serta penyesuaian sistem dan prosedur yang diterapkan di Pemerintah Kabupaten Seruyan. Hal itu cukup berpengaruh dalam pelaksanaan penatausahaan APBD Tahun Anggaran 2013. Untuk pengelolaan Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2013 terdapat kendala diantaranya sebagai berikut : 1.

Sistem administrasi pengelolaan keuangan yang bersifat kaku.

2.

Kurangnya Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan keuangan

3.

Adanya peraturan yang selalu berubah-ubah tentang administrasi keuangan.

4.

Untuk pelaksanaan pencairan sering terkendala persayaratan-persyaratan seperti Berita Acara Rekonsiliasi SP2D, Berita Acara Rekonsiliasi SPJ, Berita Acara Rekonsiliasi Aset dimana semua berita acara tersebut memerlukan waktu dalam kepengurusannya,

5.

Penyetoran pajak masih mengalami kendala dari ketersediaan pelayanan kantor pajak yang disediakan.

6.

Media alat entri yang digunakan sebagai proses pencairan dan pelaporan keuangan kurang memadai karena kalau ada kerusakan belum ada teknisi yang bisa memperbaiki.

7.

Untuk pembuatan laporan keuangan masih mengalami kesulitan, hal ini disebabkan oleh masih kurangnya pemahaman tentang akuntansi.

Solusi yang diharapkan yaitu : 1. Sistem Pelaporan Keuangan SKPD agar dibuat lebih sederhana. 2. Peningkatan SDM Keuangan dengan diadakan Bimtek Keuangan di daerah dengan penerapan langsung. 3. Pembayaran pajak tidak hanya ada pada satu kantor pelayanan, misalnya bisa dilaksanakan melalui Bank.


24


BABIV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1

Entitas Pelaporan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyansebagai salah satu entitas akuntansi yang ada di Pemerintah Kabupaten Seruyan.Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyansebagai salah satu unit pengguna anggaranmempunyai8 program dan 26 kegiatan berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Nomor 1.21.1.21.01.00.00.5.1 Tahun Anggaran 2013 yang tertuang dalam APBD Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013. Penyusunan Laporan Keuangan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan disusun berdasarkan hasil realisasi belanja dalam 1 tahun anggaran yang dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang telah ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan. Hasil realisasi belanja direkapitulasi dan ditutup setiap akhir bulan kemudiandirekonsiliasikan dengan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Seruyan secara periodik setiap awal bulan berikutnya. Sebagai hasil dari rekonsiliasi laporan pertanggungjawaban keuangan SKPD adalah dengan terbitnya Berita Acara Rekonsiliasi SPD, Berita Acara Rekonsiliasi SPJ Belanja dan Pendapatan, Berita Acara Rekonsiliasi Aset Barang, dan Berita Acara Rekonsiliasi SP2D. Sedangkan pertanggungjawaban keuangan SKPD untuk akhir tahun anggaran menyusun Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan telah menyusun laporan keuangan per 31 Desember 2013 sebagai pelaksanaan pertanggungjawaban SKPD yang telah diamanatkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

4.2

Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan. Basis akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2013 yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan dan belanja, dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana berdasarkan KeputusanBupati Seruyan Nomor 121 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Seruyan.


25


BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1

Rincian dari Penjelasan Masing-masing Pos-pos Pelaporan Keuangan 5.1.1 Pendapatan 5.1.1.1

Pendapatan Asli Daerah 1) Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Pajak Daerah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 0,00 untuk Tahun Anggaran 2012 adalah Rp. 0,00. 2) Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten Seruyan per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 00 dari target yang ditetapkan Rp. 00 sehingga terjadi kenaikan sebesar00%. Akan tatapi jika dibandingkan dengan tahun 2012 mengalami penurunan target sebesar 00 % karena pada tahun 2012 realisasi pendapatan sebesar Rp. 00 dari target yang ditetapkan sebesar 00.Pendapatan Retribusi Daerah ini berasal dari Jasa Usaha yaitu Retribusi Sewa Rumah Betang.

Berikut target dan realisasi pendapatan retribusi daerah tahun 2013 Uraian Retribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Usaha Retribusi Perizinan tertentu Jumlah



Realisasi T.A. 2013 (Rp)

%

-

-

-

-

-

26


Berikut berbandingan realisasi pendapatan retribusi daerah tahun 2013 dan tahun 2012 sebagai berikut : Uraian

RealisasiI T.A 2013 (Rp)

Retribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Usaha (pemakaian kekayaan daerah) Retribusi Perizinan tertentu Jumlah

Realisasi T. A. 2012 (Rp.)

Kenaikan/ (penurunan) (Rp.)

-

-

-

-

-

-

-

-

3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 0,00 sedangkan untuk tahun 2012 juga Rp. 0,00. 4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah yang diterimaBadan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyanper 31 Desember 2013 adalah sebesar

Rp. 0,00.Sedangkan untuk Tahun

Anggaran 2012 juga Rp. 0,00. 5.1.2 BELANJA Belanja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 6.188.717.398,00 terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp.4.955.717.398 Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 1.100.000.000,00. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 00. Anggaran tersebut digunakan untuk pembiayanaan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp. 4.570.719.005,00, sedangkan Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp. 951.740.000,00. Belanja Barang dan Jasa sebesarRp. 2.152.699.005,00. Belanja Modal sebesar Rp. 1.466.280.000,00. Dibandingkan

dengan

Tahun

Anggaran

2012,

belanja

sebesar

Rp.

4.020.481.240,00jadi terdapat penambahan Anggaran di Tahun 2013 sebesar Rp. 2.168.236.158.


27


Perbandingan rincian belanja tahun anggaran 2013 dan tahun 2012 sebagai berikut : Uraian

Anggaran T.A. 2013 (Rp.)


Selisih/kurang/ lebih (Rp.)

Belanja Tidak Langsung -Belanja Pegawai

1.617.998.393,00

985.323.240,00

632.675.153,00

951.740.000,00

320.835.000,00

630.905.000,00

-Belanja Barang dan Jasa

2.152.699.005,00 1.386.543.000,00

766.156.005,00

-Belanja Modal

1.466.280.000,00 1.327.780.000,00

138.500.000,00

Belanja Langsung : -Belanja Pegawai

Jumlah

6.188.717,398,00

4.020.481.240

2.168.236.158

Perbandingan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 dan tahun 2012 : Uraian Belanja Tidak Langsung:



Selisih/kurang/le bih (Rp.)

1.521.492.062,00

829.128.399,00

788.869.994,00

1.521.492.062,00

829.128.399,00

788.869.994,00

4.179.869.095.00

3.035.158.000,00

859.590.000,00

320.835.000,00

1.144.711.095 539.552.000,00

-Belanja Barang dan Jasa

1.904.753.850,00

1.386.543.000,00

518.210.850,00

-Belanja Modal

1.415.525.515,00

1.327.780.000,00

87.745.515,00

5.701.361.472,00

3.453.160.207,00

5.356.046.950,00

-Belanja Pegawai Belanja Langsung : -Belanja Pegawai

Jumlah


28


5.1.2.1

BELANJA OPERASI 1).Belanja Pegawai - Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten

Seruyan

Tahun

Anggaran

2013

sebesarRp.

1.617.998.393,00 dengan realisasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 1.521.492.062,00atau 94,03%. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2012

realisasi

sebesarRp.

829.128.399,00atau4,16%.

Jika

dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012 maka realisasi capaian mengalami penurunan sebesar Rp. 788.869.994,00 atau 1,94%. Berikut rincian belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung untuk tahun 2013 : Uraian

Anggaran T.A 2013 (Rp.)

Realisasi T.A 2013 (Rp.)

(%)

Belanja Pegawai : -Gaji dan Tunjangan -Tambahan Penghasilan

1.278.208.393,00

1.216.807.062,00

94,03

310.100.000,00

304.685.000,00

99,98

PNS Jumlah

1.588.308.393,00

1.521.492.062,00

100

Berikut perbandingan realisasi belanja pegawai pada Belanja Tidak Langsung tahun 2013 dan tahun 2012 yaitu : Uraian




Belanja Pegawai : -Gaji dan Tunjangan -Tambahan

1.216.807.062,000

224.521.097,00

992.285.965,00

304.685.000,00

30.218.000,00

274.467.000,00

1.521.492.062,00

254.739.097,00

1.266.752.965,00

Penghasilan PNS Jumlah


29


- Belanja Langsung

Belanja Pegawai pada Belanja Langsung sebesar Rp. 951.719.005,00 dipergunakan untuk Pembayaran Honorarium PNS dan Honorarium Non PNS/Tenaga Honorer serta Tenaga Penyuluh Lapangan Belanja. Realisasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 951.740.000,00 dengan prosentase mencapai 99,99%. Sedangkan pada Tahun Anggaran 2012 realisasi sebesar Rp. 767.205.000,00 dengan prosentase mencapai 99,76%. Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012 maka realisasi capaian mengalami penurunan sebesar Rp. 60.085.000,00 atau 3,73%. Berikut belanja Pegawai pada Belanja Langsung untuk tahun 2013 : Anggaran T.A. 2013 (Rp.)

Realisasi T.A. 2013 (Rp.)

-Honorarium PNS

127.890.000,00

127.640.000,00

99,80

-Honorarium Non PNS

823.850.000,00

731.950.000,00

86,66

Jumlah

951.740.000,00

859.590.000,00

100

Uraian

(%)

Belanja Pegawai :

Berikut perbandingan realisasi belanja pegawai pada belanja langsung untuk tahun 2013 dan tahun 2012 : Uraian




Belanja Pegawai : -Honorarium PNS

127.640.000,00

79.335.000,00

48.304.000,00

-Honorarium Non

731.950.000,00

241.500.000,00

472.450.000,00

859.590.000,00

320.835.000,00

538.755.000,00

PNS Jumlah

2) Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2013 sebesarRp. 2.152.699.005 Realisasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 1.904.753.000,00 dengan prosentase capaian sebesar 75,43%. Sedangkan pada Tahun Anggaran BKPP Kabupaten Seruyan T.A. 2013

30


2012 realisasi sebesarRp. 841.360.000,00 dengan prosentase mencapai 89,74%. Dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012 maka realisasi capaian mengalami penurunan sebsar Rp. 237.300.650,00 atau 17,11%. Berikut realisasi belanja barang dan jasa untuk tahun 2013 sebagai berikut :

Uraian



(%)

- Belanja Bahan Pakai Habis

124.521.100,00

113.932.490,00

91,49

80.353.400,00

77.075.290,00

95,92

4.800.000,00

2.400.000,00

50,00

600.000,00

600.000,00

100,00

4.020.000,00

4.018.000,00

99,95

24.817.700,00

22.167.700,00

89,32

5.700.000,00

3.600.000,00

63,15

314.695.000,00

206.095.500,00

65,84

720.000,00

564.000,00

78,33

3.510.000,00

3.507.500,00

99,92

326.720.000,00

316.324.000,00

96,81

- Belanja bahan obat-oabatan

34.506.000,00

33.325.500,00

96,57

- Belanja Bahan /Material lainya

52.890.000,00

48.162.500,00

91,06

102.500.000,00

101.400.000,00

98,92

32.070.000,00

31.536.000,00

98,33

8.900.000,00

8,760.000,00

98,42

- Belanja Alat Tulis kantor - Belanja Dokumen /Administrasi tender - Belanja alat Listrtik dan Elektronik - Belanja Perangko, materai dan benda pos lainya - Belanja Dekorasi,Publikasi dan Dokumntasi - Belanja Spanduk /Umbulumbul/bendera - Belanja Makanan dan Minuman - Belanja Piala , Penghargaan dan Souvenir

- Belanja Logistik Rumah Tangga - Belanja Bahan/Material

- Belanja Makan Minum - Belanja pupuk - Belanja Bahan alat Pertanian BKPP Kabupaten Seruyan T.A. 2013

31


- Belanja jasa kantor

185.822.500,00

131.388.610,00

70,70

- Belanja Telepon

9.600.000,00

2.499.876,00

26,04

- Belanja Air

2.400.000,00

40.500,00

1,68

18.000.000,00

7.280.734,00

40,44

9.790.000,00

8.320.000,00

84,98

133.250.00,00

111.900.000,00

83,97

1.242.500,00

1.240.00,00

99,79

290.000,00

107.500,00

37,06

11.250.00,00

00

16.100.000,00

16.100.000,00

100,00

23.200.000,00

14.273.000

61,52

1.440.200,00

1.440.200,00

100,00

- Belanja Cetak dan Pengadaan

52.981.305,00

45.438.000,00

85,76

- Belanja Cetak

34.047.000,00

27.504.000,00

80,78


17.934.305,00

16.934.00,00

84,42

1.000.000,00

1.000.000,00

100,00

36.750.000,00

34.817.500,00

10.000.000,00

10.000.000,00

100,00

- Belanja Sewa gedung/Kontor

26.750.000,00

24.817.500,00

92,77

- Belanja sewa Sarana Mobilitas

11.745.000,00

11.745.000,00

100,00

- Belanja sewa sarana mobilitas

11.745.000,00

11.745.000,00

100,00

133.465.000,00

92.942.500,00

69,63

- Belanja Listrik - Belanja Surat kabar/majalah - Belanja Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi - Belanja Jasa Kebersihan Kantor - Belanja Transsasi Keuangan - Belanja Uang Saku Perserta - Belanja penrgantian Suku Cadang

00

- Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas - Belanja Sura Tanda Kendaraan Bermotor

- Belanja Penjilidan - Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang

94,74

- Belanja sewa rumah jabatan/rumah dinas

- Belanja Makan minum - Belanja Makan minum harian pegawai

99,98 49,500.000,00

49,492.500,00

- Belanja Makan minum rapat

37.075.000,00

8.400.000,00

22,65

- Belanja Makan minum kegiatan

46.890.000,00

35.050.00,00

74,74

- Belanja Pakian Khusus dan hari tertentu


85,08 14.250.000,00

12.125.000,00

32


- Belanja Pakian batik daerah - Belanja Perjalanan Dinas

14.250.000,00

12.125.000,00

85,08

1.006.631.900,00

994.709.600,00

93,25

558.874.500,00

540.214.000,00

96,04

507.757.400,00

454.495.600,00

90,18

83.920.000,00

65.207.700,00

77,70

- Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah - Belanja Perjalanan DinasLuar Daerah - Belanja Kursus,pelatihan,sosialisasi dan Bimtek - Belanja kursus-kursus singkat/pelatihan

77,70 83.920.000,00

65.207.700,00

- Belanja pemeliharaan

43.770.000,00

39.579.000,00

90,42

- Belanja Pemeliharaan Gedung

37.500.000,00

33.311.000,00

88,82

6.270.000,00

6.268.000,00

99,96

16.862.000,00

11.731.250,00

69,57

16.862.000,00

11.731.250,00

69,57

2.152.699.005,00

1.904.753.850,00

88,48

- Belanja Pemeliharaan Komputer dan jaringan - Belanja Jasa Konsultasi - Belanja Jasa Monotoring dan Evaluasi dan pelaporan

Jumlah


33


Berikut perbandingan realisasi belanja barang dan jasa untuk tahun 2013 dan tahun 2012 :

Uraian

Realisas T.A. 2013 (Rp.)


Selisih

- Belanja Bahan Pakai Habis

113.932.490,00

00

77.075.290,00

42.472.372,00

2.400.000,00

00

600.000,00

18.000.000,00

12.000.000,00

4.018.000,00

4.875.000,00

857.000,00

22.167.700,00

53.000.200,00

30.832.500,00

3.600.000,00

7.500.000,00

3.900.000,00

92.942.500,00

00

00

564.000,00

00

00

3.507.500,00

2.700.000,00

807.500,00

316.324.000,00

34.800.000,00

281.524.000,00

- Belanja bahan obat-abatan

33.325.500,00

45.000.000,00

11.674.500,00

- Belanja Bahan /Material lainya

48.162.500,00

34.800.000,00

13.362.500,00

101.400.000,00

00

00

31.536.000,00

00

00

8,760.000,00

00

00

131.388.610,00

00

00

2.499.876,00

3.142.570,00

642.694,00

40.500,00

700.000,00

659.500,00

- Belanja Listrik

7.280.734,00

3.590.416,00

3.690.318,00

- Belanja Surat kabar/majalah

8.320.000,00

6.200.000,00

14.520.000,00

111.900.000,00

35.000.000,00

76.900.000,00

- Belanja Alat Tulis kantor

00 34.602.918,00

- Belanja Dokumen /Administrasi tender - Belanja alat Listrtik dan Elektronik

00

- Belanja Perangko, materai dan benda pos lainya - Belanja Dekorasi,Publikasi dan Dokumntasi - Belanja Spanduk /Umbulumbul/bendera - Belanja Makanan dan Minuman - Belanja Piala , Penghargaan dan Souvenir - Belanja Peralatan Rumah Tangga - Belanja Bahan/Material

- Belanja Bahan makanan - Belanja pupuk - Belanja Bahan alat Pertanian - Belanja jasa kantor - Belanja Telepon - Belanja Air

- Belanja Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi


34


- Belanja Jasa Kebersihan Kantor

1.2240.00,00

5.000.000,00

107.500,00

51.400,00

00

00

16.100.000,00

4.999.000,0

11.101.000,00

14.273.000

7.798.000,00

6.475.000,00

1.440.200,00

00


45.438.000,00

10.000.000,00

35.438.000,00

- Belanja Cetak

27.504.000,00

4.000.000,00

23.504.000,00


16.934.00,00

00

- Belanja Penjilidan

1.000.000,00

1.000.000,00

9.000.000,00

34.817.500,00

35.000.000,00

182.500,00

10.000.000,00

00

00

- Belanja Sewa gedung/Kontor

24.817.500,00

00

00

- Belanja sewa Sarana Mobilitas

11.745.000,00

10.000.000,00

- Belanja sewa sarana mobilitas

11.745.000,00

00

00

- Belanja Makan minum

92.942.500,00

00

00

49,492.500,00

17.628.000,00

31.864.500,00

- Belanja Makan minum rapat

8.400.000,00

19.425.000,00

11.025.000,00

- Belanja Makan minum kegiatan

35.050.00,00

00

00

12.125.000,00

00

00

12.125.000,00

8.750.000,00

994.709.600,00

00

540.214.000,00

69.905.000,00

- Belanja Transaksi Keuangan - Belanja Uang Saku Perserta - Belanja penrgantian Suku Cadang

3.776.000,00 107.448.600,00 00

- Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas - Belanja Sura Tanda Kendaraan Bermotor

00

00

- Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang - Belanja sewa rumah jabatan/rumah dinas

1.745.000,00

- Belanja Makan minum harian pegawai

- Belanja Pakian Khusus dan hari tertentu - Belanja Pakian batik daerah - Belanja Perjalanan Dinas

00

- Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah - Belanja Perjalanan DinasLuar Daerah

466.873.000,00 207.844.950,00

454.495.600,00

250.086.650,00

65.207.700,00

9.000.000,00

- Belanja Kursus,pelatihan,sosialisasi dan Bimtek BKPP Kabupaten Seruyan T.A. 2013

56.207.700,00

35


- Belanja kursus-kursus singkat/pelatihan

65.207.700,00

00

00

- Belanja pemeliharaan

39.579.000,00

00

00

- Belanja Pemeliharaan Gedung

33.311.000,00

00

00

6.268.000,00

12.095.000,00

11.731.250,00

00

11.731.250,00

55.750.000,00

44.018.750,00

1.904.753.850,00

812.268.608,00

1.502.4427.430,00

- Belanja Pemeliharaan Komputer dan

5.827.00,00

jaringan - Belanja Jasa Konsultasi

00

- Belanja Jasa Monotoring dan Evaluasi dan pelaporan

Jumlah

5.1.2.2

BELANJA MODAL Belanja Modal Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan sebesar Rp. 1.466.280.000,00 dengan realisasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 1.415.525.515,00 atau 96,53%, terdiri dari: 1). Belanja Tanah Belanja Tanah untuk per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 87.949.400,00, sedangkan untuk tahun anggaran 2012 juga Rp. 57.615.000,00. 2). Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Peralatan dan Mesin sebesar

Rp. 1.135.616.000,00dengan

realisasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 30.334.400 atau2.67%. Sedangkan pada tahun 2012 untuk belanja peralatan dan mesin sebesar Rp. 841.360.000,00 dengan realisasi Rp. 294.256.000,00 atau 34,97%. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, maka ditahun 2013 terdapat penambahan jumlah aset peralatan dan mesin.


36


Berikut realisasi belanja peralatan dan mesin tahun anggaran 2013 : Uraian Belanja mesin hitung/kalkulator Belanja Almari BelanjaFilling Kabinet Belanja Kipas Angin Belanja Mesin pemotong Rumput Belanja Komputer PC Belanja Komputer Note Book Belanja Printer Belanja Meja Kerja Belanja Kursi Kerja Belanja Dispenser Belanja Perlatan Rumah Tangga Belanja peralatan Kantor Belanja Microphone/Wireles/Pengeras Suara lainya Belanja Ginset Belanja Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan sarana dan Prsasarana Kantor Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin


Anggaran T.A 2013 (Rp)

Realisasi T.A 2013 (Rp)

%

1.200.000,00 19.200.000,00 9.200.000,00 1.700.000,00

1.110.000,00 18.300.000,00 8.900.000,00 1.660.000,00

92,50 95,31 96,73 97,64

5.000.000,00 24.200.000,00 63.950.000,00 17.750.000,00 9.000.000,00 28.500.000,00 5.250.000,00

3.500.000,00 22.800.000,00 50.000.000,00 15.126.000,00 7.800.000,00 15.600.000,00 4.550.000,00

70,00 94,21 78,18 85,21 86,66 54,73 86,66 100,00

2.000.000,00 82.500.000,00

2.000.000,00 80.500.000,00

97,57

11.000.000,00 37.620.000,00

10.500.000,00 35.910.000,00

95,45 95,45

16.000.000,00

16.000.000,00

100,00

334.070.000,00

294.256.000,00

74,61

37


Berikut perbandingan realisasi belanja peralatan dan mesin tahun 2013 dan 2012 :

Uraian Belanja mesin hitung/kalkulator Belanja Almari BelanjaFilling Kabinet Belanja Kipas Angin Belanja Mesin pemotong Rumput Belanja Komputer PC Belanja Komputer Note Book Belanja Printer Belanja Meja Kerja Belanja Kursi Kerja Belanja Dispenser Belanja Perlatan Rumah Tangga Belanja peralatan Kantor Belanja Microphone/Wireles/Pengeras Suara lainya Belanja Ginset Belanja Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan sarana dan Prsasarana Kantor Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin

Realisasi T.A 2013 (Rp) 1.200.000,00 19.200.000,00 9.200.000,00 1.700.000,00 5.000.000,00 24.200.000,00 63.950.000,00 17.750.000,00 9.000.000,00 28.500.000,00 5.250.000,00 2.000.000,00 82.500.000,00 11.000.000,00 37.620.000,00


Selisih kurang / Lebih (Rp) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

0,00 0,00

16.000.000,00 334.070.000,00

0,00

0,00

3) Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Gedung dan Bangunan untuk tahun anggaran 2013 sebesar Rp.3.173.755.015,00 dengan realiasi per31 Desember 2013 sebesar Rp. 1.089.269.515,00 atau34.32%. Di tahun 2013 ada pembangunan Lumbung Pangan. Sedangkan pada tahun 2012 belanja gedung dan bangunan sebesar Rp. 2.084.485.500,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.135.681.200,00 atau 89,94% terdapat 2 bangunan gedung kantor UPTB dan 1 bangunan Rumah Dinas. Berikut realisasi belanja gedung dan bangunan pada tahun anggaran 2013 :


38


Uraian Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/ Pembelian Bangunan Gedung Kantor: - Belanja Pengadaan Konstuksi/Pembelian Gedung Kantor - Belanja Pengadaan Konstuksi/Pembelian Rumah Dinas - Belanja Pengadaan Konstuksi/Pembelian Gedung bGudang Jumlah Belanja Gedung dan Bangunan

Anggaran T.A 2013 (Rp)


%

213.675.000,00

212.400.000,00

99,40

152.625.000,00

151.400.000,00

99,19

732.600.000,00 1.098.900.000,00

725.469.515.,00 1.089.269.515,00

99,02 99.08

4) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Jalan, Irigasi dan Bangunan untuk per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 0,00 sedangkan di tahun 2012 juga Rp. 0,00. 5) Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Tetap lainnya untuk per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 0,00 sedangkan di tahun 2012 juga Rp. 0,00. 6) Belanja Aset Lainnya Belanja Aset lainnya untuk per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 0,00 sedangkan di tahun 2012 juga Rp. 0,00.


39


5.2

PENJELASAN POS-POS NERACA 5.2.1 ASET 5.2.1.1 ASET LANCAR 1) Kas Saldo Kas di Bendahara Pengeluaranper 31 Desember 2013 di adalah Rp. 0,00. Saldo Kas di Pembantu Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00. SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan untuk tahun anggaran 2013 mempunyai 3 (tiga) 2 Rekening Giro Bank Kalteng dan 1 Rekening BRI, yaitu : No

1.

2.

3.

Nama

No Rekening Giro

Bendahara

301-002-

Pengeluaran

000000447-0

Pembantu Bendahara Pengeluran Bendahara Pengeluaran Tugas perbantuan

301-002-

Saldo per 31 Des. 2013 Rp.

0,00

Ket.

APBD

Rp.

0,00

APBD

Rp.

0,00

APBN

000000417-8 -

Propinsi Kalteng

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyanselama tahun 2013 mendapat dana dropping BKPKP Propinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp. 611.800.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 602.700.000 atau 98,51%. Saldo per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00. 2) Piutang Saldo piutang per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00 3) Persediaan Saldo persediaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 208.783.850,00 merupakan nilai yang diperoleh dari Alat Tulis Kantor tahun 2013. Berikut saldo barang persediaan per 31 Desember 2013 : BKPP Kabupaten Seruyan T.A. 2013

40


No.

Keterangan

Nominal

1.

Alat Tulis Kantor

Rp.

1.086.550,00

2.

Hasil Pertanian

Rp.

170.527.800,00

3.

Alat Pertanian

Rp.

1.740.000,00

4.

Obat-Obatan Pertanian

Rp.

25.650.500,00

5.

Bibit Tanaman

Rp.

9.794.000,00

6.

Belanja surat menyurat (perangko, Rp.

0,00

materai dan benda pos lainnya). Saldo per 31 Desember 2013

Rp.

208.798.850,00

5.2.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG 1)

Investasi Non Permanen Saldo Investasi Non Permanen per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00

2)

Investasi Permanen Saldo Investasi Permanen per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00.

5.2.1.3 ASET TETAP 1)

Tanah Saldo Tanah per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 175.898.800,00 merupakan perolehan nilai penyesuaian dari mutasi KIB tahun 2013 yang pada tahun 2012 adalah Rp. 0,00 dengan uraian sebagai berikut : 1. Saldo per 31 Desember 2012

Rp.

57.615.000,00

2. Penambahan selama tahun 2013

Rp.

0,00

3. Penghapusan selama tahun 2013

Rp.

0,00

4. Hibah tahun 2013

Rp.

30.334.400,00

5. Saldo per 31 Desember 2013

Rp.

87.959.400,00

Penambahan Aset Tanah selama tahun 2013 merupakan Hibah dengan tanggal Sertifikasi 24 mei 2013, No Sertifikasi 593.21/15/PEM dengan Luas 20 M³ x 40 M³ dari hasil rekonsiliasi aset tanah antara Bidang Aset DPKAD dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan


41


2) Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan

Mesin

per 31

Desember 2013

sebesar

Rp.998.971.800,00merupakan akumulasi nilai saldo Peralatan dan Mesin pada tahun 2012 sebesar Rp. 841.360.000,00 yang ditambahkan dengan perolehan tahun 2013sebesar Rp. 294.256.000,00dan dikurangi dengan nilai penghapusan sebesar Rp. 0,00 dikurangi nilai Ekstra Kompitabel sebesar Rp. Rp. 48.986.000,00 dan dikurangi barang kondisi rusak berat sebesar Rp. 87.658.200,00dengan uraian sebagai berikut: 1. Saldo per 31 Desember 2012

Rp.

841.360.000,00


Rp.

294.256.000,00


Rp.

0,00

4. Penyesuaian tahun 2013

Rp.

0,00

5. Mutasi Barang (BIEK)

Rp.

48.986.000,00

6. Mutasi Barang (Aset Rusak Berat)

Rp.

87.658.200,00


Rp.

0,00


Rp.

998.971.800,00

a.

Penambahan nilai aset sejumlah Rp. 294.256.000,00 merupakan pengadaan belanja modal dari perlengkapan kantor selama tahun 2013.

b.

Penghapusan aset sejumlah Rp. 0,00 merupakan penghapusan dari perlatan dan mesin berupa kendaraan roda 4(KH 1523 PU) berdasarkan Surat Keputusan BupatiSeruyan Nomor 413 Tahun 2012 Tentang Pelepasan Hak Pemerintah Kabupaten Seruyan Atas Kendaraan Dinas Dan Penghapusannya Dari Daftar Inventaris Milik Pemerintah Kabupaten Seruyan.

c.

Mutasi Barang sejumlah Rp. 48.986.000,00 adalah nilai yang tercantum dalam Buku Inventarisasi Ekstra Kompatabel (BIEK) tahun 2013 merupakan nilai peralatan dan mesin dibawah batas minimum kapitalisasi aset tetap yang tidak dicatat sebagai aset tetappada Neraca berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 121 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Seruyan.


42


d.

Mutasi Barang sejumlah Rp. 87.658.200,00 adalah nilai

yang

tercantum dalam daftar aset lainnya yang dinyatakan sebagai Aset Kondisi Rusak Berat berupa Alat-alat angkutan, Alat Kantor dan Rumah Tangga, serta Alat Studio dan Alat Komunikasi. 3) Gedung dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 3.173.755.015,00merupakan akumulasi nilai perolehan Gedung dan Bangunan yang dimiliki Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyandari saldo tahun 2012 dengan uraian sebagai berikut: 1. Saldo per 31 Desember 2012

Rp.

2.084.485.500,00


Rp.

1.089.269.515,00


Rp.

0,00


Rp.

0,00

5. Mutasi Barang tahun 2013

Rp.

0,00


Rp.

3.173.755.015,00

Penambahan Aset Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 1.089.269.515,00 merupakan realisasi belanja Gedung dan Bangunan selama tahun 2013dari Program Pengembangan Lumbung Pangan pada Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana belanja Gedung dan Bangunan, untuk Gedung 4) Jalan, Irigasi dan Jaringan Sado jalan, irigasi dan jaringan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 32.000.000,00 pada tahun 2012 Rp. 617.210.000,00 5) Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 3.173.755.015,00merupakan nilai yang diperoleh dari saldo aset tetap lainnya tahun 2012, dimana pada tahun 2013 tidak ada penambahan. Dalam Buku Inventarisasi Ekstra Kompatabel (BIEK) tahun 2013mutasi barang sebesar Rp. 12.500.000,00


43



Rp.

12.500.000,00


Rp.

0,00.


Rp.

0,00

4. Mutasi Barang (BIEK)tahun 2013

Rp.

12.500.000,00


Rp.

0,00


Rp.

0,00


Rp.

3.173.755.015,00

6) Konstruksi Dalam Pengerjaan Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00 5.2.1.4 DANA CADANGAN Saldo dana cadangan per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00 5.2.1.5 ASET LAINNYA 1) Tagihan Penjualan Angsuran Saldo tagihan penjualan angsuran per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00 2) Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Daerah. Saldo tagihan tuntutan ganti rugi daerah per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00 3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Saldo kemitraan dengan pihak ketiga per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00 4) Aset Tak Berwujud Saldo Aset tak berwujud per 31 Desember 2013 adalah Rp. 0,00 5) Aset Lain-Lain Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesarRp. 0,00merupakan nilai yang diperoleh dari MutasiNeraca dimana barang dinyatakan sebagai Aset Kondisi Rusak Berat, sedangkan pada tahun 2012 adalah Rp. 0,00uraian sebagai berikut :


44



Rp.

0,00


Rp.

0,00


Rp.

0,00


Rp.

0,00


Rp.

87.658.200,00


Rp.

87.658.200,00

Aset Lainnya yang termasuk sebagai Aset Kondisi Rusak Berat berupa Alat-alat angkutan, Alat Kantor dan Rumah Tangga, Alat Studio dan Alat Komunikasi. 5.2.2

EKUITAS DANA 5.2.3.1

EKUITAS DANA LANCAR

5.2.3.2 Saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp. (5.492.562.377) yang tercermin pada akun Aset Lancar, sebagai berikut: URAIAN Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Cadangan Piutang

Per 31-12-2013

Per 31-12-2012

(Rp)

(Rp)

(5.701.361.427)

Cadangan Persediaan

208.783.850

0,00

0,00 0,00

0,00

208.783.850

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek JUMLAH

5.2.3.3

Kenaiakan/ (Penurunan) (Rp)

0,00

(5.492.562.377)

0,00

208.783.850

EKUITAS DANA INVESTASI Saldo Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.4.875.544.415 per 31 Desember 2013 merupakan kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Seruyan yang tercermin dalam saldo akunAset Tetap,dan Aset Lainnya sebagai berikut


45


URAIAN Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan dalam Aset Tetap Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

Per 31-12-2013 (Rp)

Per 31-12-2012 (Rp)

Kenaikan/ (Penurunan) (Rp)

0,00

0,00

0,00

4.788.886.215,00

3.613.170.500,00

1.175.715.715,00

87.658.200,00

0,00

0,00

0,00

0.00

0,00

4.876.544.415,00

3.613.170.500,00

0,00

JUMLAH

5.2.3.4

EKUITAS DANA UNTUK DIKONSILIDASIKAN Ekuintas dana untuk di Konsilidasikan per 31 Desember adalah sebesar Rp. 5.701.361.427.


46


BAB. VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyanterbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Lainnya Kabupaten Seruyan. Jumlah Pegawai Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun 2013 berjumlah 108 orangyang terdiri dari : A.

B.

Pegawai Negeri Sipil/PNS berjumlah 17 orang, terdiri dari : - Esselon II

1

Orang

- Esselon III

5

Orang

- Esselon IV

11

Orang

Tenaga Honorer berjumlah 91 orang, terdiri dari :

SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : 1.

Kepala

2.

Sekretariat terdiri dari :

1.

1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2)

Sub Bagian Perencanaan

3)

Sub Bagian Keuangan

Bidang Konsumsi, Keamanan Ketersediaan dan Cadangan Pangan. 

Subbid Distribusi dan Akses Pangan



Subbid Analisis Pangan

2.

Bidang Kerawanan dan Keanekaragaman Pangan 

Subbid Ketersedian dan Konsumsi Pangan



Subbid Kerawanan Pangan

3.

Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian 

Subbid Kelembagaan Penuluhan dan Petani



Subbid Teknologi dan Informasi

4.

Bidang Pengembangan Penyuluhan 

Subbid Program dan Metodelogi



Subbid SDM dan Diklat


47


BAB VII PENUTUP

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2013 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013. Laporan Keuangan ini disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010. Laporan Keuangan SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyan Tahun 2013 terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Seruyanberharap laporan yang disajikan memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dan memenuhi kebutuhan informasi seluruh pengguna.

Kuala Pembuang, 20 Januari 2013 KEPALA

Ir. ILIAS NIP. 19591231 199203 1 040


48

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Recommend Documents