29
BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas VIII. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil, tahun ajaran 2013-2014. 3.2 Populasi Dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Gorontalo yang terdiri dari lima kelas, pada tahun ajaran 2013-2014. 3.2.2 Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling (sampel bertujuan). Arikunto (2002:111) menyebutkan bahwa sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek berdasarkan atas tujuan tertentu. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian maka penulis mengambil 2 kelas penelitian. Sebagai kelas eksperimen
yaitu kelas
yang
menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. 3.3 Variabel Penelitian Dengan memperhatikan bahwa penelitian ini merupakan penelitian yang akan melihat tingkat keefektifan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika yang di lihat dari hasil belajar, Dengan demikian yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.3.1 Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Yang menjadi Variabel bebas dalam penelitian ini adalah adalah metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan metode pembelajaran konvensional.
29
30
3.3.2 Variabel terikat Variabel terikat yaitu variabel yang di pengaruhi. dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa pada materi operasi hitung pada bentuk aljabar. 3.4 Desain Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen yang pelaksanaannya menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dengan memberi test awal kepada siswa kelas VIII untuk menguji kemampuan siswa, kemudian ditetapkan kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas control yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Setelah itu kedua kelas diadakan post-test,yang bertujuan untuk melihat hasil evaluasi belajar. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen pola rancangannya adalah Posttest Only Control Design (sugiyono.2013) Tabel 8: Desain Eksperimen Kelas eksperimen Kelas kontrol
X1
O1
-
O2
Keterangan : X1 = kelas yang diberikan perlakuan metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW) - = kelas yang tidak diberi perlakuan metode pembelajaran TTW O1 dan O2 = Post test 3.5 Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test hasil belajar. Test merupakan instrument pokok pengumpulan data untuk menyaring
31
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khusunya materi operasi hitung pada bentuk aljabar. 3.6 Tehnik Penelitian 3.6.1
Tehnik Pengujian instrumen
a.Uji Validitas Suatu soal dikatakan valid apabila soal itu dapat mengukur apa yang hendak diukur. Adapun untuk pengujian validitas digunakan validitas dengan melihat korelasi item soal dengan korelasi produk moment. Rumus yang digunakan adalah:
rxy
N xy x y
N x x N y y 2
2
2
2
Dimana: rxy koefisien korelasi product moment
x skor untuk setiap item
y skor total untu keseluruhan item N jumlah responden Dengan taraf nyata ἁ = 0.05 dan N = 32 serta dengan kriteria interval kepercayaan 95% maka harga
rtabel = ra n = r0,0532 = 0.349
Dengan membandingkan harga rdaftar dengan harga rhitung setiap item soal, dikatakan valit dan dapat dijadikan instrumen dalam pengumpulan data apabila rtabel< rhitung . dan terbukti sesuai dengan yang ada pada lampiran(23) , bahwa didapat hasil rtabel < rhitung . hal ini berarti semua item soal valid dan cukup baik dijadikan sebagai pengumpul data. koefisien validasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
32
Tabel 3.1 Koevesian Validasi Dan Status Validasi Nomor
Koevesian Validasi
Status
Soal
Rhitung
Rtabel
Validasi
1
0.81
0.349
Valid
2
0.64
0.349
Valid
3
0.71
0.349
Valid
4
0.47
0.349
Valid
5
0.38
0.349
Valid
6
0.62
0.349
Valid
7
0.50
0.349
Valid
8
0.61
0.349
Valid
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan ketepatan suatu test apabila dilakukan kepada subjek yang sama. Pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus alpha sebagai berikut : 2 n i r11 1 2 n 1 t
Dimana : r11
(dalam Sugiono : 282)
: reliabilitas tes
n
: banyaknya soal
t2
2 1
: jumlah varians skor tiap-tiap item : varians total
Untuk pengujian reliabilitas test digunakan rumus alpha dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Menentukan varians setiap item soal dengan rumus
X x N
2
2
i2
N
33
Tabel 3.2 Untuk Varians Setiap Item Soal Nomor soal
t2
Varians
1
12
4.54
2
22
0.13
3
32
1.80
4
42
2.38
5
52
2.82
6
62
7.53
7
72
5.80
8
82
7.64
Jumlah
t2
32.64
b. Menghitung varians semua item Dari hasil perhitungan yang didapatkan seperti pada lampiran(23), nilai dari varians total adalah t2 32.64 c. menghitung varians toal Dari hasil perhitungan yang didapatkan pada lampiran(23), nilai dari varians total adalah 78.56 d. Menghitung reliabilitas test Dari hasil perhitungan yang didapatkan seperti pada lampiran(23) ,nilai dari reliabilitas test adalah 0.67 Dari hasil perhitungan reliabilitas soal diatas dengan langkah-langkahnya didapat hasil dari reliabilitas test r11 0.67 ,dapat disimpulkan bahwa soal tersebut reliabel dan berderajat tinggi. hal ini sesuai dengan tolak ukur yang dibuat oleh J.P. Guilford (Suherman 2003: 139) seperti pada tabel berikut ini.
34
Tabel 3.3 Klasifikasi derajat reliabilitas Nilai r11 R11 ≤ 0.20
Interpretasi Derajat reliabilitas sangat rendah
0.20 < R11 ≤ 0.40
Deraajat reliabilitas rendah
0.40 < R11 ≤ 0.60
Derajat reliabilitas sedang
0.60 < R11 ≤ 0.80
Derajat reliabilitas tinggi
0.80 < R11 ≤ 1.00
Derajat reliabilitas sangat tinggi
3.7.2 Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimen yaitu ingin menguji adanya perbedaan keefektifan dalam penerapan suatu perlakuan pada dua objek yang berbeda. Untuk menguji hipotesis seberapa besar keefektifannya dengan cara membandingkan, antara kelas eksperimen (menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas control yang menggunakan metode
pembelajaran konvensional dilihat dari beda rata-ratanya. Untuk
menentukan apakah perbedaan itu signifikan dilakukan analisis data yaitu uji asumsi analisis (uji normalitas dan uji homogenitas), dan uji hipotesis ( uji t) : a. Uji homogenitas varians Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui kedua kelas sebagai obyek penelitian homogen atau tidak. karena dalam penelitian ini menggunakan dua kelas maka rumus yang dipakai adalah uji kesamaan dua varians. adapun langka-langkah yang digunakan untuk pengujian homogenitas dua
varians
(Sujana, 2005: 249 adalah sebagai berikut : Akan diuji mengenai uji dua pihak untuk pasangan hipotesis nol Ho dan tandingannya H1:
H 0 : 12 22 H 1 : 12 22
35
berdasarkan sampel acak yang masing-masing secara independen diambil dari populasi tersebut. Jika sampel dari populasi kesatu berukuran n1 dengan varians 𝑠12 dan sampel dari populasi kedua berukuran n2 dengan varians 𝑠22 maka untuk menguji hipotesis diatas digunakan statistik.
s12 s 22
F
kriteria
pengujian
F1 n1 1 F F1
n1 1, n2 1
2
adalah
:
terima
hipotesis
H0
jika
. untuk taraf nyata α, dimana F m,n didapat dari daftar
distribusi F dengan peluang β, dk pembilang = n dan dk penyebut = n .Dalam hal lainnya H0 ditolak Statistika lain untuk menguji hipotesis H0 di muka juga adalah F
var ians terbesar var ians terkecil
Tolak H0 jika F F1
3
V1 ,V2
didapat daftar distribusi F dengan peluang 1⁄2α,
sendangkan derajat kebebasan V1 dan V2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut dalam rumus diatas, dengan α = taraf nyata b. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji lilefors (Sudjana, 2005:466) dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pengamatan X1,X2,…..¸Xn dijadikan bilangan baku Z1 ,Z2,….,Zn dengan menggunakan rumus Z1
Xi X s
Dimana :
X = rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus
X
X
i
n
s = standar deviasi yang diperoleh dengan rumus
36
S
2
(X
X )2 n 1 i
2. Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F Zi PZ Zi Misalnya; untuk Z = 0,2 maka F(0,2) - P(Z 0,2) = P(- ~ < Z 0) + P (0 < Z < 0,2) - 0,5000 + 0,0793 = 0,5793 3. Selanjutnya dihitung profosi Z1 , Z 2 ,......., Z n yang lebih kecil atau sama dengan
Z i Jika proporsi ini dinyatakan oleh S( Z i ), maka S (Z i )
Banyaknya Z1 , Z 2 ,..., Z n yang Z i n
4. Hitung selisih F(Zi) - S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. 5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini adalah L0 Kriterianya adalah : tolak hipotesis nol H0
bahwa populasi berdistribusi
normal jika L0 yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. dalam hal lainnya hipotesis nol H0 diterima. c.
Hipotesis statistika Pengujian hipotesis yang di ajukan adalah dengan menggunakan uji
kesamaan dua rata-rata. pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memperlihatkan hasil belajar yang berbeda. karna peda penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka akan diuji pasangan antara hipotesis nol H0 dengan tandingannya H1. H0 : μ1 ≤
μ2 : Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih rendah atau sama dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
37
H1 : μ1 ˃ μ2 : Rata-rata
hasil belajar siswa yang menggunakan metode
pembelajaran Think Talk Write (TTW) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Statistik uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-tes, uji kesamaan dua rata-rata, dan uji satu pihak.
X1 X 2
t s
1 1 n1 n2
Dengan : S2 =
n1 1s12 n2 1s22 n1 n2 2
keterangan : t = nilai hitung untuk uji t ̅ X1 = nilai tes rata − rata untuk kelas eksperimen ̅ X 2 = nilai tes rata-rata untuk kelas kontrol n1 = jumlah anggota sampel kelas eksperimen n2 = jumlah anggota sampel kelas kontrol S1 = standar deviasi kelas eksperimen S2 = standar deviasi kelas kontrol S = variansi gabungan sampel satu dan sampel dua Kriteria pengujian adalah terima H0 jika
_
t1 1 t t1 1 ,dimana t1 1 2
2
2
didapat dari daftar distribusi t dangan dk = (n 1 + n2 - 2) dan peluang (1 - 1⁄2𝑎 ). untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak. (Sudjana 2005 : 239).
38