METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik individu, lingkungan sosial, motivasi menonton, pola menonton dan kepuasan. Selain itu, penelitian ini juga berusaha menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana hubungan antara karakteristik individu dan lingkungan sosial dengan motivasi menonton serta hubungan motivasi menonton berita dengan pola menonton sehingga dapat menimbulkan suatu kepuasan menonton dari khalayak. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Institut Pertanian Bogor (IPB), Desa Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan dengan cara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa IPB merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang berada di wilayah Bogor serta dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkualitas di Indonesia. Program berita televisi yang menjadi obyek penelitian adalah program berita TV One (NewsOne). Pemilihan obyek penelitian ini dengan pertimbangan bahwa TV One merupakan salah satu televisi yang memfokuskan programnya pada program berita. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2010. Penetapan Populasi dan Teknik Penarikan Sampel Populasi yang diambil dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu mahasiswa dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) tingkat II (angkatan 45), III (angkatan 44) dan IV (angkatan 43) Institut Pertanian Bogor. Populasi total dalam penelitian berjumlah 307 orang. Jumlah responden yang diambil sebanyak 154 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Stratified Random Sampling sebab sampel strata diambil secara
25
proporsional 50% dari masing-masing angkatan tersebut. Metode ini dilakukan dengan cara mengelompokkan mahasiswa berdasarkan tingkatan/angkatan masuk. Pengambilan sampel hanya dilakukan pada tingkat II, III dan IV dengan pertimbangan bahwa mahasiswa pada tingkat tersebut telah mengikuti perkuliahan di Departemen SKPM sehingga memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai komunikasi massa dan berbagai aspek mengenai perilaku menonton. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu mahasiswa yang pernah menonton program berita TV One. Oleh sebab itu, perlu dikaji sejauh mana motivasi dan kepuasan mahasiswa SKPM dalam menonton program berita. Distribusi populasi dan sampel yang diambil tersaji pada Tabel 1. Tabel 1. Distribusi Populasi dan Sampel Responden Populasi (orang)
Tingkat/Angkatan
Sampel (orang)
IV/43 III/44 II/45
98 104 105
49 52 53
Jumlah
307
154
Sumber: Dit. AP Departemen SKPM FEMA IPB (2010)
Data dan Instrumentasi Data Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah melakukan wawancara menggunakan kuesioner untuk memperoleh data tentang kepuasan mahasiswa sebagai penonton program berita TV One. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari data variabel karakteristik individu, motivasi menonton berita, pola menonton dan kepuasan menonton. Data variabel karakteristik individu diolah berdasarkan faktor-faktor yang diteliti yaitu angkatan, jenis kelamin dan waktu luang. Variabel lingkungan sosial meliputi hubungan teman dan keluarga. Data sekunder yang digunakan adalah data profil TV One, tayangan program berita TV One dan literatur yang menunjang penelitian.
26
Instrumentasi Instrumen riset merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur data di lapangan yang menentukan bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data (Kriyantono, 2009). Instrumen riset yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi daftar pertanyaan dan pernyataan yang harus diisi oleh responden. Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pertanyaan terdiri dari pertanyaan terbuka, dimana jawaban responden tidak dibatasi sehingga dapat mengungkap lebih banyak hal dan pertanyaan tertutup, dimana jawaban telah disediakan. Kuesioner disusun atas lima bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan/pernyataan mengenai karakteristik individu. Bagian kedua berisi pertanyaan/pernyataan mengenai lingkungan sosial. Bagian ketiga berisi pertanyaan/pernyataan mengenai motivasi menonton. Bagian keempat berisi pertanyaan/pernyataan
mengenai
pola
menonton.
Bagian
kelima
berisi
pertanyaan/pernyataan mengenai tingkat kepuasan. Selain itu, pengisian kuesioner penelitian ini dilakukan dengan pendampingan secara langsung sehingga memudahkan peneliti untuk lebih memperdalam data dan informasi yang dibutuhkan. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Validitas Instrumen Uji validitas ini dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 mahasiswa. Responden uji yang dipilih yaitu mahasiswa Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (AGB FEM) angkatan 2006 (43), 2007 (44) dan 2008 (45). Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun dan Effendi, 2006). Dalam hal ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Uji validitas alat ukur ini digunakan untuk menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total. Validitas kuesioner diperoleh dengan menyesuaikan pertanyaanpertanyaan yang dibuat dengan teori-teori yang ada dan pendapat dari ahli, termasuk konsultasi dengan dosen serta menggunakan product moment Pearson. Setelah dilakukan uji kuesioner kepada 30 orang mahasiswa, diperoleh nilai validitas instrumen. Dari 77 pernyataan yang diajukan, terdapat 36 pernyataan
27
yang memiliki hasil uji validitas lebih kecil pada taraf nyata 5% dibandingkan dengan nilai r tabel (0,361), sehingga lebih dari separoh item pernyataan di kuesioner dinyatakan telah valid. Pernyataan yang tidak valid kemudian diganti dengan pernyataan yang lebih mudah dimengerti oleh responden. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen menunjukan sejauh mana alat ukur yang digunakan secara konsisten dapat memberikan hasil yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependable) dan tetap/ajeg (consistent) (Kriyantono, 2009). Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan reliabilitas teknik belah dua (split half) dengan membagi butir pertanyaan-pertanyaan yang valid tersebut menjadi belahan genap dan belahan ganjil. Setelah dilakukan pengujian terhadap kuesioner pada 30 orang mahasiswa, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,784 untuk lingkungan sosial, 0,786 untuk motivasi menonton dan 0,737 untuk tingkat kepuasan menonton. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa kuesioner termasuk kategori reliabel, sehingga dapat digunakan untuk penelitian (Lihat Lampiran 1). Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan korelasi. Analisis deskriptif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan digunakan untuk menggambarkan variabel karakteristik individu, lingkungan sosial, motivasi menonton, pola menonton dan tingkat kepuasan hubungan untuk mengetahui derajat hubungan di antara variabel-variabel penelitian. Analisis korelasi menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi rank Spearman dan Chi Square melalui SPSS 17 for windows. Uji korelasi rank Spearman digunakan untuk mencari koefisien antara data ordinal/interval dan data ordinal lainnya. Dalam teknik ini setiap data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar, misalnya rendah, sedang dan tinggi. Peringkat terkecil diberi nilai 1. Uji korelasi ini untuk melihat hubungan
28
antara variabel lingkungan sosial dengan motivasi menonton, motivasi menonton dengan tingkat kepuasan dan pola menonton (durasi dan frekuensi) dengan tingkat kepuasan. Rumus yang digunakan untuk mengetahui korelasi rank Spearman yaitu:
rs = 1 −
6∑ d 2 N(N 2 − 1)
Keterangan: rs = koefisien korelasi rank Spearman = perbedaan antara pasangan jenjang d ∑ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel
Uji Khi kuadrat (chi square test) yaitu pengujian menggunakan tabulasi silang (crosstab) yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara baris dan kolom. Variabel antara baris dan kolom adalah variabel independen dan data yang digunakan adalah data nominal atau bisa ordinal tapi tidak diukur tingkatannya dan menjadi data nominal. Uji korelasi ini untuk melihat hubungan antara variabel karakteristik individu dengan motivasi menonton dan pola menonton (pilihan acara) dengan tingkat kepuasan. Rumus chi square yang digunakan yaitu:
(f 0 − f h )2 χ =∑ fh i =1 2
k
Keterangan: f0 = banyaknya observasi fh = banyaknya observasi yang diharapkan