perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Keraton Kasunanan Surakarta, yang beralamat Jl. Mangkubumen Sasono Mulyo Solo Kota / Pasar Kliwon. Keraton Kasunanan dipilih sebagai lokasi penelitian karena Keraton Kasunanan Surakarta merupakan tempat yang bersejarah. Keraton juga dikenal sebagai tempat yang sangat sakral, salah satunya adalah terlihat pada tarian. Banyak tarian yang sakral di Keraton Kasunanan Surakarta tetapi tari yang akan dijadikan sebagai penelitian adalah tari Bedhaya Ketawang, mengenai kain dodot yang dipakai oleh penari Bedhaya Ketawang. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah lingkup keluarga Keraton Kasunanan yang mengetahui seluk beluk Tari Bedhaya Ketawang yang merupakan tarian sakral yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta. 2. Waktu Penelitian Berdasarkan pada masalah yang diteliti, waktu yang ditempuh untuk mengumpulkan data adalah kurang lebih 5 (empat) bulan, yaitu dimulai dari bulan Juni 2013 sampai Oktober 2013.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini termasuk bentuk kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian bertolak dari fakta-fakta tentang situasi tertentu dan sesuai dengan tujuan penelitian. Sedangkan penelitian kualitatif menurut Sutopo commit48to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
(2002: 35) menyatakan bahwa: “Penelitian kualitatif melibatkan kegiatan ontologis. Data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih, lebih menekankan catatan yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data”. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik tertentu. Dengan kata lain metode adalah cara atau jalan sehubungan dengan upaya ilmiah yang menyangkut masalah kerja yaitu cara untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Koentjaraningrat, 1984:7). Dalam penelitian mengenai tari Bedhaya Ketawang di Keraton Kasunanan Surakarta, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografis. Etnografis adalah suatu kebudayaan yang mempelajari kebudayaan lain. Etnografis merupakan suatu bangunan pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori etnografis dan berbagai macam deskripsi kebudayaan. Etnografis selalu menggunakan hal-hal yang dikaitkan oleh orang dalam upaya untuk mendiskripsikan kebudayaan. Tujuan Etnografi adalah mengalami bersama pengertian
bahwa
peran
serta
kebudayaan
memperhitungkan
dan
menggambarkan pengertian baru untuk pembaca dan orang luar (Moleong, 2000 : 14). 2.
Strategi Penelitian Penelitian mangenai tari Bedhaya Ketawang termasuk dalam penelitian studi kasus. Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena didalam konteks kehidupan nyata, batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan dimana multisumber bukti dimanfaatkan (Y, Robert, 1997 : 12). Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Disebut terpancang karena sasaran dan tujuan serta masalah yang disebut sudah ditetapkan sebelum terjun ke lapangan atau tempat penelitian. Tunggal karena obyek penelitian hanya satu, to user yaitu tari Bedhaya Ketawang commit di Keraton Kasunanan Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
C. Sumber Data Menurut (Edi Subroto, 1992:33) “bahan kebahasaan yang dijadikan sumber data ialah ragam bahasa lisan yang terdapat dalam pemakaian secara umum dan wajar, resmi dari para pemakai bahasa yang diperoleh dengan secara perekaman”. Dalam penelitian kualitatif, sumber data yang utama adalah kata-kata, dokumen, dan arsip. Hal ini dikemukakan oleh H. B. Sutopo (2002: 58) bahwa sumber data dalam penelitian kualitatif bisa berupa orang, peristiwa dan tempat atau lokasi, benda, serta dokumen atau arsip. Untuk mendapatkan data maka dalam penelitian diperlukan sumber data berupa manusia. Dalam penelitian kualitatif biasanya disebut informan yaitu orang yang memiliki informasi berupa kata-kata yang diperoleh melalui proses wawancara secara langsung, sehingga dengan kata-kata dapat diperoleh keterangan-keterangan dari apa yang belum diketahui. Jenis sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini meliputi: 1. Informan Dalam memilih informan, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran dan keterlibatannya dengan kemungkinan akses informasi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya. Informan adalah seseorang yang dapat memberikan informasi atau keterangan mengenai seluk beluk permasalahan yang diperoleh dalam penelitian. Informan dalam penelitian ini : a. KGPA. Puger, BA. Pengageng Sasono Pustoko memperoleh data tentang visualisasi serta makna simbolik dalam busana tari Bedhaya Ketawang. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
b. Th. Sri Mulyani S.Pd Lurah Tari Bedhaya Ketawang memperoleh data tentang busana tari Bedhaya Ketawang. c. KRA Budayaningrat Yusdianto Sentana
Dalem
sekaligus
budayawan
Keraton
Kasunanan
Surakarta memperoleh tentang latar belakang tari Bedhaya Ketawang. 2.
Tempat dan peristiwa Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas, atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya. Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Apabila kajian lewat peristiwanya secara langsung tidak bisa dilakukan, dapat menggunakan cerita narasumber, atau dokumen rekaman dan gambar bila ada. Yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data-data dengan melihat dan mengamati secara cermat yaitu Keraton Kasunanan Surakarta. Peneliti akan melihat acara ulang tahun Penobatan Raja PB XIII pada tanggal 4 Juni 2013.
3.
Dokumentasi dan Arsip Dokumen adalah bukti tertulis atau merupakan rekaman tertulis (tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktivitas atau peristiwa tertentu). Sedangkan arsip adalah surat-surat penting yang merupakan catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana dalam organisasi. Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dalam mengkaji dokumen, peneliti sebaiknya tidak hanya mencatat apa yang tertulis, tetapi juga berusaha menggali dan menangkap maknanya yang tersirat dari dokumen tersebut. commit Peneliti to user perlu menguji keaslian dokumen
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
tersebut, bisa lewat kesaksian seseorang yang tahu, atau dengan mengkaji beragam aspek formalnya. Dokumen dan arsip yang berkaitan dengan tari Bedhaya Ketawang adalah foto yang diperoleh di Keraton Kasunanan Surakarta. Selain foto dokumen lain yang dipakai adalah arsip berupa bukubuku mengenai tari Bedhaya Ketawang. D. Teknik Sampling Menurut Lexy J Moleong (2000: 165) menyatakan bahwa Sampling adalah menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya (construction). Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan konteks yang unik. Maksud kedua dari sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sutopo (2002: 56) berpendapat bahwa: Purposive Sampling adalah teknik untuk memilih informan yang dianggap mengetahui masalah secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Teknik ini dipilih karena dalam pelaksanaan pengumpulan data, pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan dalam memperoleh data. Disini sampel yang diambil KGPA. Puger, BA.(Pengageng Sasono Pustoko), Th. Sri Mulyani S.Pd (Lurah Tari Bedhaya Ketawang), KRA Budayaningrat Yusdianto (Sentana Dalem). E. Teknik Pengumpulan Data Secara umum “data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan (dalam arti luas ) yang harus dicari dan harus dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti” (Edi Subroto, 1992:34). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Wawancara Menurut Lexy J Moleong ( 2000: 135) “Wawancara” adalah commit to user percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas petanyaan itu.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, dimana wawancara mendalam dapat dilakukan berkali-kali sesuai dengan keperluan peneliti dalam waktu dan konteks yang dianggap tepat. Dalam hal ini wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang busana penari
Bedhaya
Ketawang.
Wawancara
dilakukan
KGPA.
Puger,
BA.(Pengageng Sasono Pustoko), Th. Sri Mulyani S.Pd (Lurah Tari Bedhaya Ketawang), KRA Budayaningrat Yusdianto (Sentana Dalem) . Hal ini dilakukan demi kemantapan suatu penelitian. 2. Observasi (Pengamatan) Teknik observasi digunakan untuk menggali data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati bentuk visual yang meliputi busana penari Bedhaya Ketawang serta mengamati lokasi penelitian yaitu di pendhapa ageng sanana sewaka dan mengamati pemakaian busana penari di Bedhaya Ketawang Keraton Kasunanan Surakarta, dengan melihat secara langsung terhadap proses pemakaian busana serta melihat langsung upacara ulang tahun penobatan Raja PB XIII, maka peneliti akan lebih memahami data-data yang diperoleh. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai busana tari Bedhaya Ketawang.
3. Dokumentasi Menurut Lexy Moleong (2000: 161) menyatakan dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan sebagai pelengkap data-data. Dokumentasi yang digunakan adalah foto. Selain foto dokumentasi tentang dodot dalam busana commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54
tari Bedhaya Ketawang adalah arsip-arsip yang dimiliki Keraton tentang busana tari Bedhaya Ketawang. F.Validitas Data Untuk keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian ini agar dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya adalah: 1. Triangulasi Sumber Triangulasi adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif (Lexy J. Moleong, 2000:178). Dari pengertian di atas penulis menggunakan triangulasi sumber, membandingkan sumber data yang diperoleh berupa data hasil wawancara dengan KGPH, Puger, BA sebagai informan kunci, hasil observasi langsung di Keraton Kasunanan Surakarta, dokumen-dokumen berupa buku-buku tentang tari Bedhaya Ketawang. 2. Review Informan HB. Sutopo, (1988:31) bahwa Laporan peneliti direview oleh informan (khususnya “key informant”) untuk mengetahui apakah yang ditulis merupakan sesuatu yang dapat disetujui mereka. Review informan dilakukan untuk menambah data dimana data yang sudah terkumpul ditanyakan kembali kepada informan kunci. Disini informan kunci adalah KGPH, Puger, BA. G.Analisis Data Analisis data yang digunakan bertujuan untuk pemahaman penelitian tentang masalah yang diteliti dan penyajianya dalam bentuk laporan hasil penelitian. Miles dan Huberman (1992: 19) menyatakan bahwa Analisis data terdiri menjadi tiga :“reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi”. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model to user interaktif, dimana data diperoleh commit dikerjakan dan dimanfaatkan sampai penarikan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
kesimpulan data. Komponen-komponen yang utama saling berkaitan yaitu sebagai berikut: 1. Reduksi Data Dari pengumpulan data penulis mengadakan seleksi, pemfokusan, mempertegas, penyederhanaan, dan abstraksi kasar, serta menghilangkan halhal yang kurang perlu atau kurang mendukung. Miles & Huberman (1992: 16). Reduksi Data adalah “Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan”. Reduksi yang dilakukan oleh peneliti proses pemilihan busana Bedhaya Ketawang, kemudian pemusatan perhatian dodot
dalam tari
Bedhaya Ketawang, saat latian setiap bulan serta latian menjelang hari naik tahta raja dan tanggal 4 juni 2013. 2. Penyajian Data Penyajian pada penelitian ini disusun berdasarkan observasi, wawancara, dokumentasi, analisis dan deskripsi kain dodot dalam busana tari Bedhaya Ketawang yang sudah direduksi dan disesuaikan dengan catatan lapangan, membandingakan hasil pengamatan dengan wawancara terhadap macam kain dodot dalam busana tari Bedhaya Ketawang sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3.
Penarikan Simpulan atau Verifikasi Kegiatan terakhir dalam komponen analisis data dari awal pengumpulan data penulis sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ditemui, peneliti berusaha menangkap berbagai hal yang dirasa penting, namun tetap terbuka, dan memiliki landasan yang kuat. Simpulan akhir tidak perlu menunggu pengumpulan data berakhir, simpulan perlu diverifikasikan yang berupa pengulangan dengan gerak cepat, aktifitasnya dilakukan dalam commit to user bentuk interaksi dengan proses siklus. Pada dasarnya data harus dikaji
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih kokoh (Sutopo, 2002: 93). Dalam penelitian ini setelah melalui proses pengumpulan, reduksi, dan peyajian data, peneliti mengambil visualisasi dan makna ragam hias dodot dalam busana tari Bedhaya Ketawang sebagai perwakilan keseluruhan Tari Bedhaya Ketawang. Untuk lebih jelas proses analisis dalam model analisis interaktif dapat dilihat dalam skema berikut: Pengumpulan Data
Sajian Data
Reduksi Data
Penarikan Simpulan/ Verivikasi Model Analisis Interaktif (Sutopo, 2002: 96) H.Prosedur Penelitian Dalam melaksanakan penelitian, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti, yaitu prosedur penelitian atau tahap-tahap penelitian yaitu penjelasan rinci tentang langkah-langkah penelitian dari awal sampai akhir,Tahaptahap penelitian tersebut adalah: 1. Tahap Pra-Lapangan Tahap Pra-lapangan merupakan tahap persiapan sebelum terjun ke lapangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
a. Memilih tempat dan waktu penelitian. b. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan c. Memilih informan. d. Menyiapkan bahan dan perlengkapan penelitian. e. Menyusun pokok-pokok pertanyaan tentang objek yang akan dikaji. f. Menyusun proposal penelitian. g. Mengurus perijinan. 2. Tahap pekerjaan lapangan Merupakan tahap segala aktifitas lapangan dilakukan dengan secara langsung terhadap obyek, antara lain: a. Mengumpulkan data dari lokasi penelitian, wawancara dan analisis tentang dodot dalam busana tari Bedhaya Ketawang. b. Mengkaji dan membahas data yang terkumpul. c. Memotret busana yang dijadikan objek penelitian. 3. Tahap analisis data Pada proses pengumpulan data ini meliputi observasi interview, dan dokumentasi yang kemudian data-data tersebut dianalisa kemudian data tersebut siap disajikan melalui proses analisis. Tahap ini antara lain adalah: a. Melakukan analisis awal pada data yang telah terkumpul. b. Menyusun dan mengembangkan sajian data. c. Pengayaan dan pengamalan data. d. Verifikasi data/ menarik simpulan. 4. Tahap penyusunan laporan hasil penelitian. Merupakan proses penyusunann data-data penelitian dalam bentuk tulisan, antara lain adalah: a. Menyusun laporan awal. b. Mengadakan koreksi terhadap laporan. c. Menyusun laporan akhir commit to user