Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
BAB XI RAGAM JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling di sekolah serta mampu memberikan jenis-jenis program kegiatan yang mungkin diberikan di sekolah pada siswa. B. Uraian Ada beragam jenis layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Banyaknya jenis layanan bimbingan dan konseling tersebut karena kebutuhan atau persoalan yang dihadapi siswa beragam sehingga memerlukan bentuk layanan
yang berbeda sesuai
dengan persoalan atau kebutuhan para siswa yang memerlukan bantuan melalui layanan bimbingan dan konseling. 1. Ruang Lingkup Pelayanan Bimbingan dan Konseling Dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling pada murid di sekolah hendaknya memperhatikan ruang lingkup penyelenggaraannya. Ruang lingkup pelayanan bimbingan kepada murid sebagai berikut: a. Pelayanan bimbingan diberikan kepada semua murid, jadi tidak terbatas kepada nurid yang mempunyai kesulitan nyata. b. Pelayanan diberikan dalam rangka mebantu murid untuk membuat rencana dan mengambil keputusan sendiri, dan bukan dalam rangka membuatkan rencana serta nasehat-nasehat bagi murid untuk dikerjakannya.
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
c. Bimbingan tidak melakukan pelayanan yang menuntut keahlian di luar wewenang seorang penyuluh sekolah. d. Masalah yang ditangani dalam pelayanan bimbingan kepada murid ialah masalahmasalah yang timbul dalam, atau ada hubungannya dengan kerangka belajarmengajar di sekolah. e. Dalam penempatan, baik pendidikan ataupun jabatan penyuluh tidak melakukannya sendiri, pelayanan yang dilakukan dalam hal ini bersifat memperlancar penempatan itu. f. Masalah-masalah yang timbul di luar, atau tidak ada hubungannya dengan kerangka belajar-mengajar di sekolah, serta masalah yang tidak dapat dipecahkan di sekolah, disalurkan kepada orang-orang atau lembaga-lembaga di luar sekolah yang berwenang dan sanggup menanganinya (Soetjipto dan Kosasi, 2009: 98). 2. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis layanan bimbingan dan konseling adalah: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok. Beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling tersebut dijelaskan dalam urian berikut. a. Layanan Orientasi. Yang dimaksud dengan layanan orientasi ini adalah pemberian informasi kepada para siswa tentang lingkungan sekolah yang baru para peserta didik kenali. Para peserta didik perlu mengetahui tentang program pelajaran di sekolah, lingkungan dan fasilitas atau sarana/prasarana sekolah, peraturan-peraturan maupun organisasi yang ada di
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
sekolah.Dengan pemberian informasi tentang keadaan di sekolah diharapkan para siswa memahami, menyadari dan mengikuti atau beradaptasi dengan sisyuasi yang ada di sekolah. Hakikat layanan ini adalah membantu “mengantarkan” individu atau peserta didik untuk memasuki suasana atau lingkungan baru. Individu mampu menyesuaikan diri dan atau mendapatkan manfaat tertentu dari berbagai sumber yang ada pada suasana lingkungan, dan obyek-obyek yang ada atau terkait dengan apa yang dianggap baru oleh individu yang bersangkutan (Prayitno, 2004:256). Dengan mengetahui suasana baru itu peserta didik belajar untuk melakukan penyesuaian diri. Kegiatanan layanan orientasi yang diberikan oleh sekolah antara lain sebagai berikut (Sukardi, 2000:43-44): 1) Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah. 2) Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa. 3) Organisasi-organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa. 4) Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya. 5) Peranan kegiatan bimbingan karier. 6) Peranan pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswa. b.
Layanan Informasi. Layanan informasi adalah pemberian informasi pada siswa dan pihak-pihak lain
yang berkaitan dengan kepentingan dan kesuksesan belajar peserta didik di sekolah.
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
Informasi yang diperlukan oleh siswa adalah yang berkaitan dengan kegiatan belajar di sekolah, termasuk cara bersikap dan bertingkah laku di sekolah baik dalam tata hubungan antara siswa dengan guru dan sesame siswa, termasuk dengan para staf dan pimpinan yang ada di sekolah.Siswa juga perlu memiliki informasi potensi-potensi di dalam sekolah mapun yang ada di masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk menunjang keberhasilan belasar siswa di sekolah. Layanan informasi mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) Tugas-tugas
perkembangan
masa
remaja
akhir
tentang
kemampuan
dan
perkembangan pribadi. 2) Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyalurann dan pengembangannya. 3) Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata karma, dan sopan santun. 4) Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat. 5) Mata pelajaran dan pembidangannya seperti proram inti, program khusus, dan program tambahan. 6) Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syara5-syarat mengikuti EBTA/EBTANAS. 7) Fasilitas penunjang/sumber belajar. 8) Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah. 9) Syarat-syarat memasuki suatu jabatan, kondisi jabatan/karier serta prospeknya. 10) Langkah-langkah yang perlu ditempuh guna menetapkan jabatan/karier. 11) Memasuki perguruan tinggi yang sejalan dengan cita-cita karier.
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
12) Pelaksanaan pelayanan bantuan untuk masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier. c. Layanan Penempatan dan Penyaluran Bagi siswa penting untuk memperoleh kelompok belajar yang cocok, jurusan yang tepat, dan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. Pelayanan dan penyaluran dalam rangka bimbingan dan konseling di sekolah guna membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal maka penentuannya harus disesuaikan dengan potensi dan kondisi siswa itu sendiri.Jadi bukan program yang cocok bagi sekolah, namun yang cocok bagi para siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Sukardi (2000:45) bahwa layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya pennempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan, atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya. Kegiatan layanan penempatan dan penyaluran dijabarkan sebagai berikut: 1) Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekwstrakurikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat, dan minat. 2) Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah. 3) Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, UMPTN.
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
4) Menempatkan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus program studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan keterampilan dan kegiatan ekstrakurikuler atau magang yang daidakan sekolah atau lembaga kerja/industry. d. Layanan Bimbingan Belajar Layanan bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh kemudahan atau kelancaran dalam proses belajar di sekolah, dan memiliki bekal untuk menghadapi kehidupannya di masa depan. Setiap siswa dilahirkan dengan tingkat kemampuan atau potensi yang berbeda-beda, dan juga memiliki cita-cita hidup yang beragam. Selain itu setiap siswa itu memiliki cara belajar dan cara memecahkan persoalan yang mungkin berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu layanan bimbingan belajar ini dimaksdukan memberikan kemudahan siswa dalam mengembangkan potensi bawaannya dan dalam mendayagunakan perkembangan teknologi untuk kegiatan belajar mereka. Sebagaimana dikemukakan oleh Sukardi (2000:46) bahwa layanan bimbingan belajar adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian. Layanan bimbingan belajar meliputi beberapa hal berikut: 1) Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama penanaman sikap, sifat, kebiasaaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
kelemahan dan penaggulangannya, dan usaha-usaha pencapaian cita-cita atau perencanaan masa depan. 2) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat luas. 3) Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplij belajar dan berlatih secara efektif dan efisien. 4) Teknik penguasaan materi pelajaran, baik ilmu pengetahuan teknologi, dan kesenian. 5) Membantu memantapkan pilihan karier yang hendak dikembangkan melalui orientasi dan informasi karier, orientasi dan informasi dunia kerja dan perguruan tinggi yang sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan. 6) Orientasi belajar di perguruan tinggi dan 7) Orientasi hidup berkeluarga Menurut Soetjipto dan Kosasi (2009:7) bahwa bimbingan belajar dimaksudkan untuk mengatsi masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Bimbingan ini antara lain meliputi: 1) Cara belajar, baik belajar secara kelompok ataupun individual. 2) Cara bagaimana merencanakan waktu dan kegiatan belajar. 3) Efisiensi dalam menggunakan buku-buku pelajaran. 4) Cara mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu. 5) Cara, proses, dan prosedur tentang mengikuti pelajaran. Dari uraian di atas menjelaskan bahwa layanan bimbingan belajar itu bukan hanya bantuan yang diberikan pada siswa untuk kepentingan kelancaran proses belajar di
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
sekolah, tetapi juga bantuan bagi siswa untuk menghadapi masa depan kehidupan mereka setelah lulus, khususnya yang berkenaan dengan dunia karier maupun kehidupan berkeluarga.Winkel (Soetjipto dan Kosasi (2009:67-68) mengemukakan bahwa layanan bimbingan dan konseling mempunyai peranan penting untuk membantu siswa, antara lain dalam hal: 1) Mengenal diri sendiri dan mengerti kemungkinan-kemungkinan yang terbuka bagi mereka, baik sekarang maupun yang akan dating; 2) Mengatsi masah pribadi yang mengganggu belajarnya. Misalnya masalah hubungan muda-mudi, masalah ekonomi, masalah hubungan dengan orangtua/keluarga, dan sebagainya. e. Layanan Konseling Perseorangan Layanan konseling perseorang adalah bantuan yang diberikan secara individual pada siswa yang menhadapi persoalan dan perlu bantuan. Layanan perorangan ini diberikan kepada siswa yang menghadapi persoalan individual dan tidak mungkin dipecahkan secara kelompok karena persoalan yang dihadapi mungkin bersifat rahasia dan siswa bersangkutan tidak ingin rahasia pribadinya itu diketahui orang lain. Pelaksanaan layanan konseling perorangan memiliki materi khusus. Menurut Dewa Ketut Sukardi bahwa materi layanan konseling peorangan meliputi: 1) Pemahaman sikap, kebiasaaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, dan minat serta penyalurannya. 2) Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri. 3) Mengembangkan
kemampuan berkomunikasi,
menerima dan
menyampaikan
pendapat, bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
4) Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalanbelajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan, dan potensi diri. 5) Pemantapan pilihan jurusan dan perguruan tinggi. 6) Pengembangan dan pemantapan kecenderungan karier dan pendidikan lanjutan yang sesuai dengan rencana karier. 7) Informasi karier, dunia kerja, penghasilan, dan prospek masa depan karier. 8) Pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga, dan sosial (Sukardi, 2000:48-49). Jadi layanan konseling perorangan ini lebih menekankan pada persoalan/kebutuhan dan pengembangan potensi perorangan di mana antara siswa yang satu dengan lain memiliki kebutuhan dan potensi diri yang beragam. Dengan layanan konseling perorangan ini maka peserta didik akan menjadi lebih mantap. f. Layanan Konseling Kelompok Layanan konseling di sekolah juga ada kalanya dilakukan dalam kelompok. Layanan semacam ini dimaksudkan untuk memungkinkan perkembangan peserta didik atas dasar hasil dalam suasana kelompok. Dalam suasana demikian terdapat saling berbagi satu sama lain, sehingga terdapat saling asah, asih, dan asuh diantara peserta didik. Menuru Sukardi (2000:49) bahwa dinamika kelompok adalah suasana yang hidup, yang berdenyut, yang bergerak, yang berkembang, yang ditandai dengan adanya interaksi antar sesame anggota kelompok. Tujuan konseling kelompok ini adalah sebagai berikut (Sukardi, 2000:49-50): 1) Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
2) Melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebayanya. 3) Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok. 4) Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok. Materi layanan konseling kelompok mencakup (Sukardi, 2000:50-51): 1) Pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat, dan penyalurannya. 2) Pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya. 3) Perencanaan dan perwujudan diri. 4) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. 5) Mengembangkan hubungan teman sebaya baik di rumah, di sekolah,m dan di masyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran. 6) Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar, disiplin belajar dan berlatih, serta teknik-teknik penguasaan materi pelajaran. 7) Pemahaman kondisi fisik, sosial, dan budaya dalam kaitannya dengan orientasi belajar di perguruan tinggi. 8) Mengembangkan kecenderungan karier yang menjadi pilihan siswa. 9) Orientasi dan informasi karier, dunia kerja, dan prospek masa depan. 10) Informasi perguruan tinggi yang sesuai dengan karier yang akan dikembangkan. 11) Pemantapan dalam mengambil keputusan dalam rangka pereujudan diri. C. Rangkuman
Profesi Keguruan – Rulam Ahmadi
Ada beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling, yang diantaranya adalah: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling perorangan, dan layanan konseling kelompok. Layanan orientasi ini adalah pemberian informasi kepada para siswa tentang lingkungan sekolah yang baru para peserta didik kenali. Layanan informasi adalah pemberian informasi pada siswa dan
pihak-pihak lain yang berkaitan dengan kepentingan dan
kesuksesan belajar peserta didik di sekolah. Layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat. Layanan bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh kemudahan atau kelancaran dalam proses belajar di sekolah, dan memiliki bekal untuk menghadapi kehidupannya di masa depan. Layanan konseling perseorang adalah bantuan yang diberikan secara individual pada siswa yang menhadapi persoalan dan perlu bantuan. Layanan konseling kelompok adalah layanan konseling yang dilaksanakan dalam latar kelompok, sehingga memungkinkan peserta didik belajar memecahkan masalah secara bersama-sama dalam kelompok. D. Pertanyaan 1. Jelaskan apa yang disebut dengan layanan informasi, dan berikan contoh! 2. Jelaskan apa yang disebut dengan layanan orientasi, dan berikan contoh! 3. Jelaskan apa yang disebut layanan penyaluran dan penempatan, dan berikan contoh! 4. Jelaskan apa yang disebut layanan konseling perorangan, dan berikan contoh! 5. Jelaskan apa yang disebut layanan konseling kelompok, dan berikan contoh!