JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING By. Dr. Sitti Hartinah DS, MM.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
KONSEP-KONSEP POKOK Konsep-konsep pokok yang perlu dipahami dan didalami lebih lanjut yang terdapat pada bab ini adalah: Layanan orientasi Layanan informasi: Layanan penempatan dan penyaluran; Layanan bimbingan belajar; Layanan konseling perorangan; Layanan bimbingan kelompok Layanan konseling kelompok Instrumentasi bimbingan dan konseling teknik tes dan tenik non tes Himpunan data; Konferensi kasus Kunjungan rumah Alih tangan 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
A. LAYANAN ORIENTASI Layanan Orientasi di Sekolah
Adalah layanan bimbingan yg dilakukan utk memperkenalkan siswa baru atau seseorang terhadap lingkungan yg baru dimasukinnya.
Allan & McKean (1984) menegaskan bahwa tanpa program-program orientasi, periode penyesuaian utk sebagian besar siswa berlangsung kira-kira tiga atau empat bulan. Dalam kaitan itu, penelitian Allan & McKean menunjukkan beberapa hal yg perlu mendapat perhatian, yaitu: • Program orientasi yang efektif mempercepat proses adaptasi, dan juga memberikan kemudahan utk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. • Murid-murid yg mengalami mslh penyesuaian ternyata kurang berhasil di sekolah. • Anak-anak dari kelas sosio-ekonomi yg rendah memerlukan waktu yang lebih lama utk menyesuaikan diri daripada anak-anak dari kelas sosioekonomi yg lebih tinggi.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
Individu yg msk lingkungan br perlu segera dan secepat mungkin memahami lingkungan barunya. Hal yg perlu diketahui pd garis besarnya adl: a. keadaan lingkungan fisik (gedung-gedung, peralatan, kemudahan-kemudahan fisik) b. Materi dan kondisi kegiatan (jenis kegiatan, lamanya kegiatan berlangsung, syarat-syarat bekerja, suasana kerja) c. Peraturan dan berbagai ketentuan lainnya (disiplin, hak & kewajiban) d. Jenis personal yang ada e. Tugas masing-masing f. Hubungan diantara siswa baru 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
Utk lingkungan sekolah, materi orientasi yg dpt penekanan adalah: a. Sistem penyelenggaraan pendidikan pd umumnya; b. Kurikulum yg ada; c. Penyelenggaraan pengajaran; d. Kegiatan belajar siswa yg diharapkan; e. Sistem penilaian, ujian, dan kenaikan kelas; f. Fasilitas dan sumber belajar yg ada; g. Fasilitas penunjang; h. Staf pengajar dan tata usaha; i. Hak dan kewajiban siswa; j. Organisasi siswa; k. Organisasi orang tua siswa; l. Organisasi sekolah secara menyeluruh. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
2. Metode Layanan Orientasi Sekolah • Keluasan dan kedalaman masing-masing pokok materi di atas yg disampaikan kpd siswa disesuaikan dg jenjang sekolah dan tingkat perkembangan anak. • Utk anak-anak yg br masuk kelas 1 SD, materi tersebut tdk perlu (dan tidak dapat) disampaikan kepada anak-anak yg masih sangat muda. • Pokok-pokok materi tersebut sebaiknya disampaikan kepada orang tua murid. • Pemahaman orang tua thdp berbagai materi akan membantu mrk memberikan kemudahan dan pelayanan kepada anak-anak mereka utk dpt mengikuti pendidikan di SD dg sebaik-baiknya. 04 Mei 2017 Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
Untuk anak-anak yang segera akan memasuki SMP, Allen & McKean menyarankan beberapa kegiatan: a. Kunjungan ke SD pemasok b. Kunjungan ke SMP pemesan c. “Malam” pertemuan dg orang tua d. Staf konselor bertemu dengan guru membicarakan siswa-siswa baru e. Mengunjungi kelas f. Memanfaatkan siswa senior 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
3. Layanan Orientasi di Luar Sekolah Individu-individu yg memasuki lingkungan baru di luar (pegawai baru, anggota baru suatu organisasi, bekas narapidana, dan pengantin baru) memerluka orientasi tentang lingkungan barunya. Dengan orientasi proses penyesuaian diri atau penyesuaian diri kembali akan memperoleh sokongan yg amat berarti. Cara penyajian orientasi di luar sekolah sangat tergantung pada jenis orientasi yg diperlukan dan siapa yg memerlukannya. Lembaga-lembaga seperti “Badan Penasihat Perkawinan”, “Pusat Rehabilitasi Narapidana”, “Pusat Orientasi Tenaga Kerja”, dan lain-lain dpt dibentuk dan konselor menjadi tenaga ahli serta penggerak lembaga bantuan khusus di masyarakat tersebut. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
B. LAYANAN INFORMASI
Secara umum, bersamaan dg layanan orientasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu-individu yg berkepentingan ttg berbagai hal yg diperlukan utk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau utk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yg dikehendaki. Alasan utama perlunya memberikan layanan informasi: 1. Membekali individu dg berbagai pengetahuan ttg lingkungan yg diperlukan utk memecahkan masalah yg dihadapi berkenaan dg lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, maupun sosial-budaya.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
2. Memungkinkan individu dapat menentukan arah hidupnya “kemana ia ingin pergi”. Syarat dasar utk dpt menentukan arah hidup adalah apabila ia mengetahui apa (informasi) yg hrs dilakukan serta bgmn bertindak secara kreatif dan dinamis berdasarkan atas informasi-informasi yg ada. 3. Setiap individu adalah unik. Keunikan itu akan membawa pola-pola pengambilan keputusan dan bertindak yg berbeda-beda disesuaikan dg aspekaspek kepribadian masing-masing individu. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
1. Jenis-jenis informasi a. Informasi Pendidikan Dlm bidang pendidikan bnyk individu yg berstatus siswa atau calon siswa yg dihadapkan pada kemungkinan timbulnya masalah atau kesulitan. Masalah-masalah tersebut berhubungan dengan (a) pemilihan program studi, (b) pemilihan sekolah, fakultas dan jurusannya, (c) penyesuaian diri dg program studi, (d) penyesuaian diri terhadap suasana belajar, (e) putus sekolah.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
b. Informasi Jabatan informasi jabatan/pekerjaan yg baik sekurangkurangnya memuat hal-hal sebagai berikut: 1) Struktur dan kelompok-kelompok jabatan/pekerjaan utama. 2) Uraian tugas masing-masing. 3) Kualifikasi tenaga yg diperlukan utk masing-masing jabatan. 4) Cara-cara atau prosedur penerimaan. 5) Kondisi kerja. 6) Kesempatan-kesempatan utk pengembangan karir. 7) Fasilitas penunjang utk kesejahteraan pekerjaan, seperti kesehatan, olahraga dan rekreasi, kesempatan pendidikan bagi anak-anak. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
c.
1) 2) 3) 4) 5) 6)
Informasi Sosial-Budaya Utk memungkinkan setiap warga negara Indonesia dapat hidup berdampingan antara yang satu dengan yg lain, sejak dini mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman isi informasi tentang keadaan sosial-budaya berbagai daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui penyajian informasi sosial budaya yg meliputi: Macam-macam suku bangsa Adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan Agama dan kepercayaan-kepercayaan Bahasa, terutama istilah-istilah yg dpt menimbulkan kesalahpahaman suku bangsa lain Potensi-potensi daerah Kekhususan masyarakat atau daerah tertentu.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
2. Metode Layanan Informasi di Sekolah • • • • •
Ceramah Diskusi Karyawisata Buku panduan Konferensi karier
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
3. Layanan Informasi di Luar Sekolah Layanan informasi juga banyak diperlukan oleh warga masyarakat di luar sekolah. Jenis-jenis informasi yang diperlukan pada dasarnya sejalan dengan informasi yg telah diuraikan di atas, yaitu perikehidupan beragama, berkeluarga, bekerja, bermasyarakat dan bernegara. Cara penyajian informasi kpd masyarakat, tergantung pada jenis informasi yang diperlukan dan siapa yg memerlukannya. Diantaranya adalah LBH, Puskesmas, biro perjalanan, kursus-kursus, pusat-pusat pengembangan keterampilan dan pemberian jasa.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
C. LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN Individu sering mengalami kesulitan dlm menentukan pilihan, shg tdk sedikit individu yg bakat, kemampuan minat, dan hobinya tdk tersalurkan dgn baik. Individu seperti itu tdk mencapai perkembangan secara optimal. Mereka memerlukan bantuan atau bimbingan dari orang-orang dewasa, terutama konselor, dlm meyalurkan potensi dan mengembangkan dirinya.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
1. Penempatan dan Penyaluran Siswa di Sekolah a. Layanan Penempatan di dalam Kelas Penyelenggaraan layanan penempatan sangatlah mudah, tetapi tidak boleh diabaikan karena memiliki beberapa keuntungn: 1) Bagi siswa yg bersangkutan, yaitu memberikan penyesuaian dan pemeliharaan thd kondisi individual siswa (kondisi fisik, mental,sosial); 2) Bagi guru, khususnya dlm kaitannya dengan pengelolaan kelas, dgn penempatan yg tepat menjadi lebih mudah menggerakkan dan mengembangkan semangat belajar siswa 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
b. Penempatan dan Penyaluran ke dalam Kelompok Belajar Pembentukan kelompok belajar mempunyai dua tujuan pokok: Pertama, utk memberikan kesempatan bagi siswa utk maju sesuai dgn kemampuannya masing-masing. Tujuan ini biasanya diterapkan dalam pelaksanaan proses belajar megajar yg menggunakan sistem maju berkelanjutan. Kedua, utk wadah belajar bersama. Dalam pengelompokkan ini dilakukan tidak menurut kemampuan siswa, melainkan dilakukan sedemikian rupa sehingga di dalam suatu kelompok belajar akan terdapat siswa-siswa yg kemampuannya pandai, sedang, dan kurang. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
c. Penempatan dan Penyaluran ke dalam Kegiatan Ko/Ekstra Kurikuler Kegiatan ko/ekstrakurikuler merupakan bagian dari kurikulum. Tetapi sangat disayangkan, kegiatan ini masih dipandang sebagai “hiasan” tambahan, sebagai kegiatan yg tdk begitu menentukan perkembangan siswa. Pada kenyataannya sebagian siswa enggan ikut serta dalam kegiatan ko/ektra kurikuler. Sering keengganan mrk disebabkan mereka tidak memiliki keterampilan yg memadai. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
d. Penempatan dan Penyaluran ke Jurusan/Program Studi Setiap awal tahun ajaran, banyak siswa SMA yg menghadapi masalah, “jurusan/program apa yg sebaiknya saya ikuti?” Sebagian siswa dapat merencanakan atau menentukan sendiri jurusan/program studi apa yg akan diambilnya. Namun, banyak jg siswa siswa yg tdk bisa membuat rencananya secara realistis. Terhadap siswa-siswa yg seperti ini perlu diberikan bantuan agar mereka dapat membuat rencana-rencana dan mengambil keputusan bijaksana. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
2. Penempatan dan Penyaluran Lulusan a. Penempatan dan Penyaluran ke dalam Pendidikan Lanjutan Penempatan dan penyaluran siswa pada pendidikan lanjutan tidak dpt dilakukan secara acak, tetapi memerlukan perencanaan yang matang sebelum siswa tamat dari bangku sekolah. Rencana yg baik ialah rencana yg disusun berdasarkan atas pertimbangan tentang kekuatan dan kelemahan siswa dari segi-segi yg amat menentukan keberhasilan studi pd program pendidikan lanjutan itu, terutama segi kemampuan dasar, bakat, dan minat, serta kemampuan keuangan. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
b. Penempatan dan Penyaluran ke dalam Jabatan/Pekerjaan Sekolah juga membantu para siswanya yg akan memasuki dunia kerja. Walaupun disekeliling siswa terdapat berbagai lapangan kerja, tetapi tidak semua lapangan kerja dapat dengan mudah atau cocok utk dimasuki. Sama halnya dg dunia pendidikan, maka masingmasing bidang pekerjaan memiliki sifat dan ciriciri tersendiri. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
D. LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR Tahap-tahap layanan bimbingan belajar: 1. Pengenalan Siswa yang Mengalami Masalah Belajar Masalah belajar memiliki bentuk yg banyak ragamnya, yg digolongkan atas: a) Keterlambatan Akademik, yaitu keadaan siswa yg diperkirakan memiliki inteligensi yg cukup tinggi, tetapi tdk dpt memanfaatkannya secara optimal. b) Ketercepatan dalam belajar, yaitu keadaan siswa yg memiliki bakat akademik yg cukup tinggi atau memiliki IQ 130 atau lebih, tetapi masih memerlukan tugas khusus utk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajarnya yg amat tinggi. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
c) Sangat lamban dalam belajar, yaitu keadaan siswa yg memiliki bakat akademik yg kurang memadai dan perlu dipertimbangkan utk mendapat pendidikan atau pengajaran khusus. d) Kurang motivasi dalam belajar, yaitu keadaan siswa yg kurang bersemangat dalam belajar; mereka seolah-olah tampak jera dan malas. e) Bersikap dan berkebiasaan buruk dalam belajar, yaitu kondisi siswa yg kegiatan atau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistik dengan yg seharusnya. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
1. 2. 3. 4. 5.
Siswa yg mengalami masalah belajar dapat dikenali melalui prosedur pengungkapan: Tes Hasil Belajar Tes Kemampuan Dasar Skala Sikap dan Kebiasaan Belajar Tes Diagnostik Analisis Hasil Belajar atau Karya
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
2. Upaya Membantu Siswa yang Mengalami Masalah Belajar Siswa yg mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar masalahnya tidak berlarut-larut yg nantinya akan mempengaruhi proses perkembangan siswa. Beberapa upaya yg dapat dilakukan adalah dengan: a. Pengajaran Perbaikan b. Kegiatan pengayaan c. Peningkatan motivasi belajar d. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yg baik 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
E. LAYANAN KONSELING PERORANGAN 1. Layanan Konseling Diselenggarakan Secara “Resmi” Konseling merupakan layanan yg teratur, terarah, dan terkontrol, serta tdk diselenggarakan secara acak ataupun seadanya. Sasaran (subjek penerima layanan), tujuan, kondisi dan metodologi penyelenggaraan layanan telah digariskan dengan jelas.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
a. b. c. d. e.
Sifat “resmi” layanan konseling ditandai dengan adanya ciri-ciri yg melekat pada pelaksanaan layanan itu, yaitu bahwa: Layanan merupakan usaha yg disengaja Tujuan layanan tidak boleh lain daripada untuk kepentingan dan kebahagiaan klien. Kegiatan layanan diselenggarakan dlm format yg telah ditetapkan. Metode dan teknologi dalam layanan berdasar teori yang telah teruji. Hasil layanan dinilai dan diberi tindak lanjut.
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
2. Pengentasan Masalah Melalui Konseling Melalui konseling klien mengharapkan agar masalah yang dideritanya dapat dientaskan. Langkah-langkah umum upaya pengentasan masalah melalui konseling pada dasarnya adalah: a) Pemahaman masalah; b) Analisis sebab-sebab timbulnya masalah; c) Aplikasi metode khusus; d) Evaluasi; e) Tindak lanjut. 04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
3. Tahap-tahap Keefektifan Pengentasan Masalah Melalui Konseling Penerapan konseling
5 4
Partisipasi aktif dalam proses bantuan konseling
Usaha mencari bantuan
3 2 1
Kesadaran akan perlunya bantuan orang lain
Kesadaran & pemahaman masalah
04 Mei 2017
Individu
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
4. a) b) c)
Pendekatan dan Teori Konseling Konseling direktif Konseling non-direktif Konseling eklektik
5. a) b) c) d)
Konseling di Lingkungan Kerja yang Berbeda Konseling di sekolah dasar Konseling di sekolah menengah Konseling di perguruan tinggi Konseling di masyarakat
04 Mei 2017
Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah
F. LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
Layanan bimbingan kelompok Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama guru pembimbing). Layanan konseling kelompok Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan yang dialami melalui dinamika 04 Mei 2017 Materi Kuliah dari Dr. Sitti Hartinah kelompok.