Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 390-394
Tersedia Online di http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk ISSN 2579-9908
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK USIA DINI Veny Iswantiningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri E-mail:
[email protected] ABSTRAK Kegiatan bimbingan diberikan kepada semua anak usia dini agar mencapai perkembangan secara optimal. Oleh karena itu bentuk kegiatan bimbingan dan konseling hanya diarahkan untuk membantu anak dalam mengatasi permasalahnnya agar anak dapat berkembang optimal. Dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan guru/pendamping anak usia dini dapat menggunakan beberapa layanan konseling sebagai gambaran untuk menemukan permasalahan pada anak. Apabila masalah yang dihadapi anak cukup berat guru dapat melakukan pengalihtangankan kepada tenaga ahli. Kata Kunci: layanan bimbingan dan konseling, anak usia dini
bersosialisasi
PENDAHULUAN Anak usia dini adalah anak yang sedang berada
dalam
proses
dengan
teman-temannya.
Permasalahan ini harus mendapat perthatian
perkembangan.
dan
penanganan
agak
anak
dapat
Perkembangan pada anak usia dini meliputi
mengembangkan kemampuan dirinya secara
beberapa aspek perkembangan fisik-motorik,
optimal.
kognitif, bahasa nilai-nilai moral agama,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
sosial emosional dan seni. Semua aspek
dilakukan oleh Browder, L diperkirakan 5-
perkembangan setiap anak berbeda-beda baik
10%
dari
tempo
emosional
aspek
ganguangan emosional cenderung memiliki
segi
kualitas
maupun
perkembangannya,
kesemua
perkembangan
tidak
anak
berkembang
sesuatu
anak-anak
memiliki
(ED).
hambatan
gangungan
Anak-anak
keberhasilan
dengan
akdemis,
sendiri-sendiri tetapi terintegrasi satu sama
khususnya di bidang membaca, matematika,
lain. Apabila satu aspek mengalami hambatan
bahasa
maka
aspek
Emostive Behavior Therapi (REBT) dapat
perkembangan lainnya. Misalnya, apabila
memberikan intervensi yang efektif untuk
dalam perkembangan fisik ada anak yang
memfasilitasi
mengalami gangguan pendengaran, maka
ganguan emosional, dalam REBT ini anak
aspek perkembangan bahasa dan kognitifnya
yang memiliki ganguan emosional dilibatkan
juga akan mengalami hambatan. Selain itu
dalam model konseling yang berhubungan
anak
dengan masalah spiritual, perilaku, kognitif,
akan
akan
mempengaruhi
mengalami
hambatan
dalam
390
dan
ekpsresi
belajar
tertulis.
anak-anak
Rational
dengan
Iswantiningtyas, Layanan Bimbingan Dan... 391
aspek emosional
dan
interpersonal
dari
kehidupan anak.
toleransi
terhadap
anak,
empati,
penuh
kehangatan, menerima anak apa adanya, adil,
Merujuk pada berbagai masalah dalam
memahami perasaan anak, pemaaf terhadap
tahapan perkembangan anak usia dini, maka
anak, menghargai anak, memberi kesabaran
layanan bimbingan dan konseling sangat
pada
diperlukan. Menurut Syaodih E (2008) salah
hubungan yang akrab dengan anak. Lebih
satu layanan yang perlu dilakukan dalam
lanjut Syaodih (2004) menjelaskan bahwa
membantu
adalah
selain guru / pendamping memiliki peran
layanan bimbingan dan konseling. Sebagai
sebagai seorang pendidik dan pendamping,
sebuah layanan yang sifatnya membantu,
guru juga memiliki beberapa keterbatasan
bimbingan dan konseling merupakan bagian
sebagai seorang pembimbing, diantaranya
dari keseluruhan kegiatan pendidikan selain
sebagai berikut : guru / pendamping sebagai
kegiatan
pelatihan.
pembimbing anak usia dini tidak memiliki
Kegiatan bimbingan dan konseling untuk
kualifikasi sebagai seorang pembimbing,
anak usia dini diarahkan untuk membantu
adanya
anak agar dapat bersosilaisasi dengan teman-
membantu perkembangan dan permasalahan
temannya disekolah. Misalnya, pada saat awal
yang dialami oleh anak usia dini, kurang
masuk
memahami secara tepat konsep , lingkungan,
perkembangan
pembelajaran
sekolah
mengalami
anak
dan
umumnya
dan
keterbatasan
mampu
menciptakan
kemampuan
dalam
bersosialisasi
maka
langkah, maupun teknik bimbingan yang
guru/pendamping
anak
harus dilakukan, waktu yang dimiliki untuk
dikenalkan dengan teman-teman yang lain
melaksanakan bimbingan pada anak usia dini
dalam suasana yang menyenangkan.
sangat terbatas sedangkan jumlah anak yang
dengan
kesulitan
anak-anak
anak,
bantuan
Proses tumbuh kembang anak usia dini
dihadapi relatif banyak, anak didik yang
sangat ditunjang oleh peran guru/pendamping
dihadapi relatif sangat berusia muda, belum
sebagai pembimbing, oleh sebab itu untuk
dapat mengungkapkan masalah dan mengatasi
menjadi seorang
guru / pendamping anak
masalahnya, serta kurangnya kemampuan
usia dini tidaklah mudah. Menurut Syaodih
praktis yang dimiliki guru / pendamping
(2004)
peranannya
dalam melakukan kerja sama dengan orangtua
sebagai pembimbing, guru / pendamping anak
dalam membantu mengatasi permasalahan
usia
anak usia dini.
dalam
dini
karakteristik penuh
kasih,
melaksanakan
perlu
memiliki
beberapa
yaitu : memiliki sifat sabar, penuh
perhatian,
ramah,
392 Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling, Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 390-394
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan
PEMBAHASAN Keberadaan
konseling
oleh seseorang kepada orang lain dalam
dibutuhkan
membuat pilihan dan penyesuaian diri untuk
karena banyak perilaku bermasalah muncul
memecahkan masalah. Bimbingan bertujuan
pada peserta didik ketika dewasa yang
untuk membantu menumbuhkan kemandirian
disebabkan oleh masa lalunya diwaktu kecil.
dan kemampuannya serta bertanggung jawab
Tujuan utama diselenggarakannya bimbingan
pada dirinya sendiri.
dilingkungan
bimbingan
PAUD
sangat
dan konseling di lembaga PAUD adalah mengambil
terhadap
2003) bimbingan diartikan sebagai bantuan
munculnya perilaku bermasalah tersebut,
yang diberikan seseorang baik pria maupun
bimbingan
hanya
wanita yang memiliki pribadi yang baik dan
diberikan kepada anak didik yang telah
pendidikan yang memadai kepada seorang
bermasalah
individu dari setiap usia untuk menolongnya,
kepada
tindakan
dan
preventif
Menurut Crow & Crow (dalam Surya, M.
konseling
perilakunya
mereka
yang
tidak
melainkan tidak
juga
berperilaku
masalah.
mengembangkan
kegiatan-kegiatan
kehidupanya sendiri, membuat pilihan sendiri,
Pengertian Bimbingan Anak Usia Dini. Istilah
dan
Konseling
dan memikul bebannya sendiri. Natawidjaja (dalam
Bimbingan
E
2004)
mengartikan
Konseling
bimbingan sebagai suatu proses pemberian
dimaksudkan sebagai terjemahan dari istilah
bantuan kepada individu yang dilakukan
“Guidance
secara
and
“Guidance”
dan
Syaodih,
Counseling”
diterjemahkan
istilah
berkesinambungan,
agar
individu
dengan
tersebut dapat memahami dirinya sehingga
bimbingan, sedangkan istilah “Counseling”
dia dapat sanggup mengarahkan dirinya dan
diterjemahkan
konseling.
Tetapi
dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan
“counseling”
juga
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
diterjemahkan dengan penyuluhan. Jones
keluarga, masyarakat dan kehidupan apa
(dalam Walgito, 2004) berpendapat bahwa
umumnya.
terkadang
dengan
istilah
Bimbingan dan Konseling “Guidance is the
Berdasarkan pendapat para ahli diatas,
help given by one person to another in
maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan
making choices and adjustment ang in solving
dan konseling pada anak usia dini adalah
problems. Guidance aims at aiding the
suatu
recipient to grow his independence and
dilakukan oleh guru terhadap anak usia dini
ability to be responsible for himself”. Artinya
agar anak mampu mengatasi permasalahan-
upaya
memberikan bantuan
yang
Iswantiningtyas, Layanan Bimbingan Dan... 393
permasalahan yang dihadapainya dan dapat
pendidikan, (d). Bimbingan harus berpusat
berkembang secara optimal.
pada anak yang dibimbing, (e). Kegiatan
Tujuan Konseling Anak-anak.
bimbingan mencakup seluruh kemampuan
Menurut
Geldard,
K
(2012)
tujuan
perkembangan
anak
yang
meliputi
dilakukan konseling untuk anak-anak adalah :
kemampuan fisik-morik, kecerdasan, sosial
(a) Tujuan Dasar. Memungkinkan anak
maupun emosional, (f). Bimbingan harus
memperoleh tingkat keharmonisan pikiran,
dimulai dengan mengenal (mengidentifikasi)
emosi, dan tingkah laku, (b) Tujuan Orang
kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan anak,
tua.Orang tua bertujuan membawa anaknya
(g). Bimbingan harus fleksibel dan sesuai
untuk mendapatkan terapi, (c) Tujuan yang
dengan kebutuhan serta perkembangan anak,
dirumuskan konselor.
Konselor sebagai
(h). Dalam menyampaikan permasalahan anak
dampak dari hipotesis yang dimiliki konselor,
kepada orang tua hendaknya menciptakan
tentang mengapa anak berperilaku dengan
situasi aman dan menyenangkan sehingga
cara tertentu, (d) Tujuan anak. Tujuan ini
memungkinkan terjadinya komunikasi yang
muncul selama sesi terapi dan secara efektif
wajar dan terhindar dari kesalah pahaman, (i).
merupakan tujuan yang di inginkan anak,
Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan
meskipun
mampu
hendaknya orang tua diikutsertakan agar
mengucapkannya. Tujuan dasar biasanya
mereka dapat mengikuti perkembangan dan
diperoleh dengan mendahulukan tujuan anak,
memberikan bantuan kepada anaknya di
sementara kita menjalankan tujuan orang tua
rumah, (j). Bimbingan dilakukan seoptimal
dan konselor pada saat yang bersamaan.
mungkin sesuai dengan kemampuan yang
Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling Untuk Anak Usia Dini.
dimiliki guru/pendamping sebagai pelaksana
Syaodih, E (2004) Dalam pelaksanaan
perlu ditindaklanjuti maka guru pembimbing
prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada
harus mengkonsultasikan kepada sekolah dan
anak usia dini perlu memperhatikan prinsip-
tenaga ahli, (k). Bimbingan harus diberikan
prinsip berikut ini : (a). Bimbingan bagian
secara berkelanjutan.
penting
Bimbingan diberikan kepada semua anak dan
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk Anak Usia Dini.
bukan hanya untuk anak yang menghadapi
Konseling pada dasarnya merupakan
masalah, (c). Bimbingan merupakan proses
suatu layanan yang bersifat trapeutik /
yang
penyembuhan dan layanan ini hanya dapat
anak
dari
menyatu
biasanya
proses
dalam
tidak
pendidikan,
semua
(b).
kegiatan
bimbingan, bilamana masalah yang terjadi
394 Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling, Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 390-394
dilakukan
oleh
kemampuan
petugas
untuk
yang
memiliki Guru
Bimbingan dan konseling anak usia dini
pendamping anak usia dini tidak dibekali
merupakan upaya memberikan bantuan yang
secara khusus untuk melakukan konseling.
dilakukan oleh guru terhadap anak usia dini
Apabila
menemukan
agar anak mampu mengatasi permasalahan-
masalah yang cukup berat, maka guru dapat
permasalahan yang dihadapainya. Dalam
melakukan pengalihtangankan penanganan
memberikan
kepada ahlinya, misalnya kepada dokter,
konseling pada anak usia dini guru dapat
konselor atau psikolog. Syaodih E (2008)
menggunakan beberapa langkah. Apabila
menjelaskan
yang
dalam proses konseling guru tidak mampu
dilakukan dalam layanan konseling adalah :
mengatasinya, guru dapat mengalihtangankan
(a) Identifikasi masalah. (b) Analisis masalah,
penanganan kepada ahlinya. Layanan evaluasi
(c) Diagnosis, (d) Prognosis, (e) Pemberian
merupakan layanan untuk mengetahui tingkat
bantuan, (f) Evaluasi dan tindak lanjut.
keberhasilan
Evaluasi dan Tindak lanjut pada Program Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini.
dilakukan guru pendamping
guru
konseling.
KESIMPULAN
pendamping
beberapa
langkah
Layanan evaluasi dan tindak lanjut merupakan layanan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
penanganan
yang
telah
dilakukan guru pendamping anak usia dini. Ukuran
keberhasilan
suatu
pelayanan
bimbingan dan konseling dapat dilihat dari seberapa jauh perubahan perilaku yang terjadi pada anak. Menurut Syaodih E (2008) langkah-langkah kegiatan evaluasi program bimbingan dan konseling untuk anak usia dini yaitu :
(a) Merumuskan masalah atau
beberapa pertanyaan, (b) Mengembangkan dan menyusun instrumen, (c) Mengumpulkan dan menganalisis data, (d) Melakukan tindak lanjut (follow up).
layanan
bimbingan
penanganan
yang
dan
telah
tehadap anak
usia dini. DAFTAR PUSTAKA Browder, L. Tersedia dalam http://docshare01.docshare.tips/files/1 2097/120972005.pdf. di unduh pada selasa 28 maret 2017 Geldard, K. 2012.Konseling Anak-anak. Jakarta: PT . Indeks Surya, M.. 2003. Psikologi Konseling. Bandung : Pustaka Bani Quraisy Syoadih, E. 2004. Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi. Bagian Proyek Peningkatan Pendidikan tenaga Kerja. Syoadih, E.dan Agustin, M. 2008. Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini. Jakarta Universitas Terbuka. Walgito, B. 2004. Bimbingan dan Konseling Perkawin