BAB X RELASI GENDER DALAM P2KP
10.1.
Hubungan Antara Karakteristik Stimulan P2KP dengan Tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP Tingkat bantuan dana fisik yang terdiri dari tiga kegiatan (pemugaran
rumah, perbaikan sarana dan prasarana fasilitas umum, dan bantuan sosial), pada ketiga kegiatan tersebut tingkat dana P2KP yang dialokasikan tergolong sedang. Tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap bantuan fisik tersebut tergolong sedang. Dengan demikian terdapat hubungan antara tingkat bantuan dana fisik yang dialokasikan dengan akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP. Pada komponen kegiatan P2KP lainnya, yaitu bantuan dana pinjaman kredit ekonomi mikro, diketahui bahwa tingkat kemudahan sistem alokasi dana pinjaman kredit yang menjadi salah satu stimulan P2KP tergolong tinggi. Dimana para RMKL dan RMKP yang menerima bantuan tersebut tidak menemukan kesulitan yang berarti pada saat akan memperoleh bantuan, begitu juga pada saat pengembalian pinjaman tersebut. Namun demikian tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap bantuan pinjaman kredit ekonomi mikro tersebut tergolong rendah, dimana jumlah bantuan dana pinjaman yang diperoleh; baik pada RMKL dan RMKP tergolong rendah (
94
Diketahui bahwa tingkat kesesuaian jenis pelatihan dengan kebutuhan sasaran penerima P2KP tergolong rendah, karena pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan pengembangan SDM yang hanya ditujukan bagi para anggota kepengurusan BKM. Dapat disimpulkan bahwa pada karakteristik stimulan P2KP yang terakhir ini, tidak mempengaruhi tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP.
10.2.
Hubungan Antara Pengelolaan P2KP dengan Tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP Terdapat dua hal yang diduga berpengaruh pada tingkat akses dan
kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP di dalam pengelolaan P2KP, yaitu: tipe pendekatan yang digunakan untuk menentukan sasaran penerima bantuan P2KP, dan frekuensi kunjungan pendampingan yang dilakukan oleh fasilitator. Diketahui bahwa pada tipe pendekatan yang digunakan oleh BKM sebagai lembaga pengelola P2KP tergolong tinggi, karena pada kedua kegiatan tersebut BKM melakukannya secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur yang ada di masyarakat. Pada pengelolaan P2KP lainnya yang juga diduga berpengaruh pada tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP adalah frekuensi kunjungan fasilitator selama pelaksanaan P2KP. Diketahui bahwa selama pelaksanaan P2KP, frekuensi kunjungan fasilitator tergolong rendah, karena fasilitator hanya berperan pada saat tahap perencanaan P2KP (penyusunan PJM Pronangkis dan penentuan sasaran penerima bantuan P2KP). Pengelolaan P2KP tidak berpengaruh terhadap tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP. Tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP
95
terhadap P2KP lebih dipengaruhi oleh akses dan kontrol RMKL dan RMKP yang telah dimiliki sebelumnya pada kegiatan atau program yang ada di desa (jabatan atau kekuasaan).
10.3.
Hubungan Antara Karakteristik Individu RMKL dan RMKP dengan Tingkat Akses RMKL dan RMKP terhadap P2KP Karakteristik individu RMKL dan RMKP diduga berpengaruh pada
tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP. Karakteristik individu yang diduga berpengaruh terhadap tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP terdiri dari dua, yaitu: (1) Tingkat pendidikan dan (2) Status pekerjaan. Tingkat pendidikan pada RMKL dan RMKP yang hampir sebagian besar tergolong rendah (tamat SD), tidak berpengaruh terhadap tingkat akses dan kontrol mereka terhadap P2KP. Seperti terlihat pada Tabel 25, ditemui pada beberapa rumahtangga; baik pada RMKL dan RMKP yang memiliki tingkat pendidikan rendah justru memiliki tingkat akses dan kontrol terhadap P2KP yang cenderung tinggi. Bila membandingkan antar jenis kelamin kepala rumahtangganya, tingkat akses dan kontrol pada RMKL terhadap P2KP lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat akses dan kontrol pada RMKP. Dengan demikian tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP lebih dipengaruhi oleh jenis kelamin kepala rumahtangga penerima bantuan P2KP, dimana rumahtangga yang dikepalai oleh laki-laki akan lebih akses dan kontrol terhadap P2KP dibandingkan dengan rumahtangga yang dikepalai oleh perempuan.
96
Tabel 25. Tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP menurut Tingkat Pendidikan TK Pendidikan Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi
RMKL RMKP Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Akses terhadap Bantuan Fisik 1 11 0 1 6 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kontrol terhadap Bantuan Fisik 3 3 6 5 2 0 4 6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Akses terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 10 1 1 5 2 0 7 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kontrol terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 2 3 7 1 6 0 1 6 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Akses terhadap Pengembalian Pinjaman Kredit 1 6 5 2 1 4 0 6 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kontrol terhadap Pengembalian Pinjaman Kredit 3 4 5 3 3 1 1 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan: n (RMKL) : 23 n (RMKP) : 7 Sumber: Dikumpulkan oleh penulis dari survei Tahun 2007
Berdasarkan status pekerjaan, diketahui bahwa sebagian besar dari RMKL dan RMKP yang menerima bantuan P2KP memiliki status pekerjaan yang tergolong sedang. Banyak diantara ART pada RMKL dan RMKP yang berstatus bekerja tersebut bekerja sebagai buruh atau karyawan. Seperti terlihat pada Tabel 26, tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP tidak dipengaruhi oleh status pekerjaan pada RMKL dan RMKP.
97
Tabel 26. Tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP menurut Status Pekerjaan Status Pekerjaan Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi
RMKL RMKP Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Akses Terhadap Bantuan Fisik 0 0 0 1 1 0 15 7 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 Kontrol Terhadap Bantuan Fisik 0 0 0 2 1 0 3 4 8 3 1 0 4 4 0 0 0 0 Akses terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 0 0 0 1 2 0 13 1 1 4 0 0 4 4 0 0 0 0 Kontrol terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 0 0 0 1 2 0 3 5 7 0 4 0 0 4 4 0 0 0 Akses terhadap Pengembalian Pinjaman Kredit 0 0 0 2 1 0 0 7 8 0 0 4 1 5 2 0 0 0 Kontrol terhadap Pengembalian Pinjaman Kredit 0 0 0 1 2 0 4 3 8 2 1 1 0 4 4 0 0 0
Keterangan: n (RMKL) : 23 n (RMKP) : 7 Sumber: Dikumpulkan oleh penulis dari survei Tahun 2007
10.4.
Hubungan Antara Sumberdaya Rumahtangga RMKL dan RMKP dengan tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP Berdasarkan sumberdaya rumahtangga RMKL dan RMKP, yaitu: (1)
Jumlah ART yang bekerja dan (2) Status kategori rumahtangga, pada jumlah ART yang bekerja; baik pada RMKL dan RMKP tergolong rendah, karena hampir pada
98
sebagian besar RMKL dan RMKP yang bekerja hanya sebatas pada kepala rumahtanggga saja. Tabel 27. Tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP menurut Jumlah ART yang Bekerja Jumlah ART Bekerja Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi
RMKL RMKP Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Akses terhadap Bantuan Fisik 14 0 0 1 0 0 5 0 0 4 1 0 3 0 0 0 0 0 Kontrol terhadap Bantuan Fisik 2 5 7 0 1 0 1 2 3 1 5 0 0 2 1 0 0 0 Akses terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 9 4 1 1 0 0 5 1 0 4 2 0 3 0 0 0 0 0 Kontrol terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 2 5 7 0 1 0 1 2 3 1 5 0 0 2 1 0 0 0 Akses terhadap Pengembalian Kredit 0 7 7 0 0 1 1 3 2 2 1 3 0 2 1 0 0 0 Kontrol terhadap Pengembalian Kredit 2 3 9 0 0 1 1 4 1 3 3 0 1 0 2 0 0 0
Rendah
Keterangan: n (RMKL) : 23 n (RMKP) : 7 Sumber: Dikumpulkan oleh penulis dari survei Tahun 2007
Seperti terlihat pada Tabel 27, tingkat akses dan kontrol yang tinggi pada RMKL dan RMKP terhadap P2KP ditemui pada rumahtangga yang jumlah ART yang bekerjanya tergolong rendah. Dengan demikian, jumlah ART yang bekerja tidak mempengaruhi tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP.
99
Tabel 28. Tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP menurut Status Kategori Keluarga Status Kategori Keluarga Miskin Tidak miskin Miskin Tidak miskin Miskin Tidak miskin Miskin Tidak miskin Miskin Tidak miskin Miskin Tidak miskin
RMKL RMKP Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Akses terhadap Bantuan Fisik 0 0 0 0 0 0 22 0 0 5 1 0 Kontrol terhadap Bantuan Fisik 0 0 0 0 0 0 7 8 8 5 2 0 Akses terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 0 0 0 0 0 0 17 5 1 5 2 0 Kontrol terhadap Bantuan Pinjaman Kredit 0 0 0 0 0 0 3 9 11 1 6 0 Akses terhadap Pengembalian Kredit 0 0 0 0 0 0 1 12 10 2 1 4 Kontrol terhadap Pengembalian Kredit 0 0 0 0 0 0 4 7 12 3 3 1
Keterangan: n (RMKL) : 23 n (RMKP) : 7 Sumber: Dikumpulkan oleh penulis dari survei Tahun 2007
Pada karakteristik sumberdaya rumahtangga yang kedua, yaitu status kategori rumahtangga, diketahui bahwa seluruh RMKL dan RMKP yang menerima bantuan P2KP tidak ada yang berstatus keluarga miskin. Kategori keluarga miskin yang digunakan untuk menentukan status keluarga tersebut adalah kategori keluarga miskin menurut BPS. Berdasarkan status kategori keluarga diketahui bahwa tingkat akses dan kontrol PRMKL dan RMKP terhadap P2KP tidak dipengaruhi oleh status kategori tersebut.
100
10.5.
Hubungan Antara Faktor Lingkungan Pada P2KP dengan Tingkat Akses dan Kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP Tingkat pengawasan dan dukungan dari aparat pemerintah desa,
kecamatan serta LSM dalam pelaksanaan P2KP sebagai faktor lingkungan diduga mempengaruhi tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP. Diketahui bahwa tingkat pengawasan dan dukungan dari aktor lingkungan tersebut terhadap P2KP tergolong rendah. Peranan yang rendah dari aktor lingkungan tersebut, tidak mempengaruhi tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP.
10.6.
Ikhtisar Pelaksanaan P2KP yang dilandasi dengan kesetaraan gender, dilihat dari
tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP. Diketahui bahwa tingkat akses dan kontrol terhadap P2KP yang lebih tinggi ditemui pada RMKL dibandingkan dengan tingkat akses dan kontrol RMKP terhadap P2KP. Faktor yang mempengaruhi tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP yaitu tingkat bantuan dana P2KP yang dialokasikan, sedangkan pada pengelolaan P2KP tidak ada yang mempengaruhi tingkat akses dan kontrol RMKL danm RMKP terhadap P2KP. Karakteristik individu pada RMKL dan RMKP pun tidak mempengaruhi tingkat akses dan kontrol RMKL dan RMKP terhadap P2KP, begitu juga dengan faktor lingkungan P2KP. Tingkat akses RMKL dan RMKP terhadap P2KP lebih dipengaruhi oleh status atau jabatannya di dalam masyarakat.