BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR Karakteristik setiap anggota koperasi berbeda satu sama lain. Karakteristik ini dapat dilihat dari umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan status pernikahan responden. Perbedaan karakteristik masing-masing responden ini diduga mempunyai hubungan yang nyata/signifikan dengan relasi gender yang diukur dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Hubungan antara tingkat kesetaraan gender dengan karakteristik responden yang mencakup umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan status pernikahan responden dianalisis menggunakan tabulasi silang dan kemudian dilakukan uji statistik non parametrik Chi Square dan Rank Spearman. Uji-uji tersebut menggunakan skala nominal dan ordinal, serta skala ordinal dan ordinal, dalam bentuk angka dan frekuensi yang berupa data nilai. Patokan pengambilan keputusan berdasarkan nilai Asymp. Sig adalah jika nilai Asymp Sig (2-sided) lebih kecil dari =(0,05), maka Ho ditolak, yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan nyata/signifikan antara variabel-variabel yang diuji. Hubungan karakteristik responden dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini: Tabel 10. Hasil analisis Uji Statistik Chi Square dan Rank Spearman antara Karakteristik Responden terhadap Tingkat Kesetaraan Gender dalam KOWAR, Tahun 2009 Karakteristik Asymp. Sig. (2-sided) / p-value Keterangan Responden Umur
0,872
Tidak Signifikan
Tingkat Pendidikan
0,938
Tidak Signifikan
Jenis Pekerjaan
0,896
Tidak Signifikan
Status Pernikahan
0,377
Tidak Signifikan
Keterangan: signifikan jika p-value < alpha (0,05)
Dapat dikatakan bahwa variabel-variabel karakteristik responden tidak memiliki hubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Secara lebih mendetail, hubungan antara variabel karakteristik responden dan tingkat
kesetaraan gender akan dijelaskan dalam tabel-tabel hubungan antar variabel dalam bentuk tabulasi silang. 6.1
Hubungan Umur dengan Relasi Gender dalam KOWAR Komposisi umur anggota koperasi pada penelitian ini dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok 45 tahun ke atas, serta kelompok dibawah 45 tahun. Sebanyak responden perempuan dan laki-laki berumur 45 tahun ke atas sebanyak 18 orang (60 persen), sedangkan responden perempuan dan laki-laki yang berumur dibawah 45 tahun sebanyak 12 orang (40 persen). Responden diberikan pertanyaan mengenai penempatan posisi, akses, dan kontrol dalam memperoleh sumberdaya dan manfaat dalam KOWAR. Responden yang menjawab tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR setara maupun tidak setara dilihat berdasarkan variabel umur. Berikut data mengenai jumlah dan persentase hubungan umur responden dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR: Tabel 11. Jumlah dan Persentase Hubungan Umur Responden dengan Tingkat Kesetaraan Gender dalam KOWAR, Tahun 2009 Umur (tahun) Tingkat Kesetaraan Gender Jumlah (n) (%) 45 (n) (%) < 45 (n) (%) Setara
9 (75)
10 (55,56)
19 (63,33)
Tidak Setara
3 (25)
8 (44,44)
11 (36,67)
Total
12 (100)
18 (100)
30 (100)
Keterangan: p-Value: 0,872
Taraf Nyata: 0,05
Dapat dilihat bahwa sebagian besar responden perempuan dan laki-laki berumur 45 tahun ke atas dan dibawah 45 tahun relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah setara. Hal ini menunjukkan bahwa umur responden perempuan dan laki-laki tidak berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Hal ini juga diperkuat dengan hasil uji Rank Spearman yang menunjukkan tidak ada hubungan yang nyata/signifikan antara umur dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Secara khusus, umur anggota koperasi tidak serta merta menentukan setaranya tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.
Umur berkaitan dengan lama hidup seseorang yang tidak lepas dari latar belakang budayanya. Budaya yang tertanam pada masing-masing individu yang berumur lebih tua cenderung menganggap bahwa perempuan lebih rendah posisinya dibanding pria, sehingga anggota KOWAR yang berumur 45 tahun ke atas masih memiliki pandangan bahwa posisi perempuan lebih rendah daripada laki-laki, sehingga tingkat kesetaraan gendernya tidak setara. Namun pandangan tersebut telah memudar seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini dibuktikan dengan responden berumur kurang dari 45 tahun yang telah memiliki pengetahuan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki posisi yang setara, sehingga tingkat kesetaraan gendernya setara. Maka, dapat disimpulkan bahwa umur responden perempuan dan laki-laki belum mampu menunjukkan ada hubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. 6.2
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Relasi Gender dalam KOWAR Pada penelitian ini guru dan karyawan SMPN 7 Bekasi dikelompokkan
menjadi dua kelompok responden, yang terdiri dari 26 orang (86,67 persen) responden laki-laki dan perempuan lulusan SMA ke atas, serta empat orang (13,33 persen) responden laki-laki dan perempuan lulusan dibawah SMA. Responden diberikan pertanyaan mengenai penempatan posisi, akses, dan kontrol dalam memperoleh sumberdaya dan manfaat dalam KOWAR. Responden yang menjawab tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR setara maupun tidak setara dilihat berdasarkan variabel tingkat pendidikan. Berikut data mengenai jumlah dan persentase hubungan tingkat pendidikan responden dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR: Tabel 12. Jumlah dan Persentase Hubungan Tingkat Pendidikan Responden dengan Tingkat Kesetaraan Gender dalam KOWAR, Tahun 2009 Tingkat Pendidikan Tingkat Kesetaraan Gender Jumlah (n) (%) SMA (n) (%) < SMA (n) (%) Setara
18 (69,23)
1 (25)
19 (63,33)
Tidak Setara
8 (30,76)
3 (75)
11 (36,67)
Total
26 (100)
4 (100)
30 (100)
Keterangan: p-Value: 0,938
Taraf Nyata: 0,05
Dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden perempuan dan laki-laki yang tingkat pendidikannya SMA ke atas relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah setara. Namun, sebagian besar responden perempuan dan laki-laki yang tingkat pendidikannya dibawah SMA relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah tidak setara. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan mempunyai hubungan dengan tingkat kesetaraan gender. Semakin tinggi tingkat pendidikan responden, maka tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR juga semakin setara. Namun, hasil uji Rank Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang nyata/signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Secara khusus, tingkat pendidikan anggota koperasi tidak serta merta menentukan setaranya tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan pendidikan formal yang telah dilalui oleh anggota KOWAR perempuan dan laki-laki. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan orang yang berpendidikan lebih rendah. Posisi yang tinggi ini membuat akses untuk memperoleh sumberdaya dan manfaat lebih tinggi. Akses yang tinggi ini membuat pengambilan keputusan (kontrol) dalam sumberdaya dan manfaat tersebut juga tinggi. Posisi yang setara, akses dan kontrol yang tinggi ini menunjukkan bahwa relasi gender telah setara. Maka, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan anggota perempuan dan laki-laki berhubungan dengan relasi gender dalam KOWAR. 6.3
Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Relasi Gender dalam KOWAR Responden dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua jenis pekerjaan, yaitu
guru dan karyawan SMPN 7 Bekasi. Jumlah guru yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 23 orang (76,67 persen), sedangkan karyawan sekolah berjumlah tujuh orang (23,33 persen). Responden diberikan pertanyaan mengenai penempatan posisi, akses, dan kontrol dalam memperoleh sumberdaya dan manfaat dalam KOWAR. Responden yang menjawab tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR setara maupun tidak setara dilihat berdasarkan variabel jenis
pekerjaan. Berikut data mengenai jumlah dan persentase hubungan jenis pekerjaan responden dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR: Tabel 13. Jumlah dan Persentase Hubungan Jenis Pekerjaan Responden dengan Tingkat Kesetaraan Gender dalam KOWAR, Tahun 2009 Jenis Pekerjaan Tingkat Kesetaraan Jumlah (n) Guru (n) Karyawan Sekolah (n) Gender (%) (%) (%) Setara
17 (73,9)
2 (28,57)
19 (63,33)
Tidak Setara
6 (26,1)
5 (71,43)
11 (36,67)
Total
23 (100)
7 (100)
30 (100)
Keterangan: p-Value: 0,896
Taraf Nyata: 0,05
Dapat dikatakan bahwa sebagian besar guru cenderung relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah setara, namun sebagian besar karyawan sekolah cenderung relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR adalah tidak setara. Hal ini menunjukkan bahwa jenis pekerjaan responden perempuan dan laki-laki tidak berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Hasil uji Chi Square juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Secara khusus, jenis pekerjaan anggota koperasi tidak serta merta menentukan setaranya tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Jenis pekerjaan berkaitan dengan tingkat pendidikan seseorang. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki pekerjaan yang lebih bagus dibanding seseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah. Tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan setaranya tingkat kesetaraan gender. Maka, dapat disimpulkan bahwa jenis pekerjaan responden perempuan dan lakilaki sudah menunjukkan ada hubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. 6.4
Hubungan Status Pernikahan dengan Relasi Gender dalam KOWAR Anggota koperasi yang sudah menikah dalam penelitian ini berjumlah 28
orang (93,3 persen), sedangkan yang belum menikah berjumlah dua orang (6,7 persen). Responden diberikan pertanyaan mengenai penempatan posisi, akses, dan
kontrol dalam memperoleh sumberdaya dan manfaat dalam KOWAR. Responden yang menjawab tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR setara maupun tidak setara dilihat berdasarkan variabel status pernikahan. Berikut data mengenai jumlah dan persentase hubungan status pernikahan responden dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR: Tabel 14. Jumlah dan Persentase Hubungan Status Pernikahan Responden dengan Tingkat Kesetaraan Gender dalam KOWAR, Tahun 2009 Status Pernikahan Tingkat Kesetaraan Jumlah (n) Sudah Menikah (n) Belum Menikah (n) Gender (%) (%) (%) Setara
17 (60,7)
2 (100)
19 (63,33)
Tidak Setara
11 (39,3)
0 (0)
11 (36,67)
Total
28 (100)
2 (100)
30 (100)
Keterangan: p-Value: 0,377
Taraf Nyata: 0,05
Berdasarkan Tabel 14 diatas, maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar anggota KOWAR perempuan dan laki-laki yang sudah menikah relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR setara, begitu juga dengan responden perempuan dan laki-laki yang belum menikah relatif mengatakan bahwa tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR setara. Hal ini menunjukkan bahwa status pernikahan responden perempuan dan laki-laki tidak berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Hasil uji Chi Square juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang nyata/signifikan antara status pernikahan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Secara khusus, status pernikahan anggota koperasi tidak serta merta menentukan setaranya tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan seseorang dengan tingkat kesetaraan gender, maka apapun status pernikahan seseorang tidak akan mempengaruhi setaranya tingkat kesetaraan gender tersebut. Walaupun seseorang belum menikah tetapi ia memiliki pengetahuan dan pendidikan mengenai tingkat kesetaraan gender yang tinggi, maka akan memiliki tingkat kesetaraan gender yang setara, begitu juga sebaliknya, walaupun seseorang sudah menikah tetapi tidak memiliki pengetahuan
dan pendidikan mengenai tingkat kesetaraan gender yang tinggi, maka akan memiliki tingkat kesetaraan gender yang tidak setara. Maka, dapat disimpulkan bahwa status pernikahan responden perempuan dan laki-laki belum mampu menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR. 6.5
Ikhtisar Berdasarkan hasil analisis data mengenai hubungan karakteristik anggota
dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR diatas, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Umur anggota koperasi perempuan dan laki-laki tidak berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.
2.
Tingkat pendidikan anggota koperasi perempuan dan laki-laki berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.
3.
Jenis pekerjaan anggota koperasi perempuan dan laki-laki berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.
4.
Status pernikahan anggota koperasi perempuan dan laki-laki tidak berhubungan dengan tingkat kesetaraan gender dalam KOWAR.