BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai visi dan misi selanjutnya perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi tersebut melalui strategi pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan hingga tahun 2016. Strategi yang dilaksanakan perlu didukung kebijakan, sebagai arah dalam merumuskan program dan kegiatan dengan tujuan mempercepat pencapaian sasaran misi pembangunan daerah pemerintah Kabupaten Flores Timur tahun 2012-2016. Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah tersebut bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintah daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan. Melalui kebijakan umum diperoleh gambaran tentang strategi yang perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian indikator dan target sasaran melalui penetapan program-program pembangunan yang saling terkait dan rasional. 7.1. Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Kebijakan umum pembangunan Flores Timur periode 2012-2016, dirumuskan berdasarkan 4 (empat) kelompok strategi pokok pembangunan hasil analisis SWOT. Dengan demikian, maka kebijakan umum pembangunan Flores Timur periode 20122016 dititikberatkan pada upaya memanfaatkan potensi yang dimiliki Kabupaten Flores Timur untuk meraih peluang dan mengatasi tantangan, serta upaya menekan atau meminimalisir kelemahan yang dimiliki Kabupaten Flores Timur untuk meraih peluang dan mengatasi tantangan. Upaya-upaya itu dilakukan melalui 4 (empat) pilar pokok yaitu peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia, yang harus didukung oleh tersedianya infrastruktur daerah yang memadai dan kekuatan birokrasi pemerintahan yang akuntabel. Dengan demikian maka kebijakan umum pembangunan Flores Timur periode 2012-2016 dititik-beratkan ada empat prioritas utama yaitu (1) Penerapan e-government dalam pelayanan publik; (2) Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia; (3) Percepatan pembangunan sarana dan prasarana serta tata ruang dan (4) Pemberdayaan ekonomi masyarakat. Berdasarkan empat prioritas utama pembangunan tersebut diatas ditetapkan tujuh agenda utama pembangunan Flores Timur periode 2012-2016, yaitu : 1. Agenda Revitalisasi Tata Kelola Otonomi Daerah; 2. Agenda Optimalisasi Pengembangan Pendidikan; 3. Agenda Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat;
Halaman
VII-1
4. Agenda Percepatan Pembangunan Sarana-Prasarana Wilayah dan Infrastruktur strategis; 5. Agenda Pembangunan Berbasis Tata Ruang dan Kelestarian Lingkungan Hidup; 6. Agenda Percepatan Pembangunan Perekonomian Daerah berbasis potensi lokal; dan 7. Agenda Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Anak. Dalam rangka implementasi kebijakan pembangunan nasional, provinsi dan
kabupaten, khususnya untuk percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional dan daerah, dan program-program Millenium Development Goals (MDGs), seperti pada gambar dibawah ini : Tabel 7.1 Implementasi INPRES Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional
Kebijakan Pembangunan Nasional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13. 14.
Prioritas 1: Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2 : Pendidikan Prioritas 3: Kesehatan Prioritas 4: Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 5: Ketahanan Pangan Prioritas 6: Infrastruktur Prioritas 7 : Iklim Investasi dan Iklim Usaha Prioritas 8: Energi Prioritas 9: Lingkunga Hidup dan Pengelolaan Bencana Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Bencana Prioritas 11: Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi Prioritas 12: Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Prioritas 13: Bidang Perekonomian Prioritas 14: Bidang Kesejahteraan Rakyat
Propinsi NTT 1. Pemantapan Kualitas Pendidikan 2. Pembangunan Kesehatan 3. Pembangunan Ekonomi 4. Pembangunan Infrastruktur 5. Pembenahan sistem hukum (daerah) dan keadilan 6. Konsolidasi Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 7. Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Pemuda 8. Agenda Khusus: penanggulangan kemiskinan, pembangunan daerah perbatasan, pembangunan daerah kepulauan dan pembangunan daerah rawan bencana
Kabupaten Flores Timur 1. Revitalisasi Tata Kelola Otonomi Daerah 2. Optimalisasi Pengembangan Pendidikan 3. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat 4. Percepatan Pembangunan Sarana-Prasarana Wilayah dan Infrastruktur strategis. 5. Pembangunan Berbasis Tata Ruang dan Kelestarian Lingkungan Hidup 6. Percepatan pembangunan perekonomian daerah berbasis potensi lokal 7. Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Anak
Tabel 7.1 menunjukan bahwa kebijakan umum pembangunan Flores Timur periode 2012-2016 tersebut, juga senantiasa mendukung upaya percepatan pencapaian target MDGs. Korelasi antara agenda pembangunan Flores Timur periode 2012-2016 dengan tujuan milenium dapat dilihat pada Tabel 7.2 di bawah ini.
Halaman
VII-2
Tabel 7.2 Agenda Pembangunan Flores Timur dalam Merespon Percepatan Pencapaian Target MDGs
Agenda Pembangunan Flores Timur 2011-2016
Target MDGs
UTAMA GOALS 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan.
1.
GOALS 2 Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua
1.
2.
Percepatan pembangunan perekonomian daerah berbasis potensi lokal Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Optimalisasi Pengembangan Pendidikan
PENDUKUNG 1. 2.
3. 1.
2. GOALS 3 Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. GOALS 4 Menurunkan angka kematian anak
GOALS 5 Meningkatkan kesehatan ibu.
GOALS 6 Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya. GOALS 7 Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup.. GOALS 8 Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan..
1.
Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Anak.
1.
1.
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Anak.
1.
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Anak.
1.
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Anak.
1.
Pembangunan Berbasis Tata Ruang dan Kelestarian Lingkungan Hidup Revitalisasi Tata Kelola Otonomi Daerah
1.
2.
1. 2.
1. 2.
1.
1.
2.
2.
2.
Optimalisasi Pengembangan Pendidikan Percepatan Pembangunan SaranaPrasarana Wilayah dan Infrastruktur strategis. Revitalisasi Tata Kelola Otonomi Daerah Percepatan Pembangunan SaranaPrasarana Wilayah dan Infrastruktur strategis Percepatan pembangunan perekonomian daerah berbasis potensi lokal Optimalisasi Pengembangan Pendidikan
Percepatan Pembangunan SaranaPrasarana Wilayah dan Infrastruktur strategi Percepatan pembangunan perekonomian daerah berbasis potensi lokal Percepatan Pembangunan SaranaPrasarana Wilayah dan Infrastruktur strategi Percepatan pembangunan perekonomian daerah berbasis potensi lokal Percepatan Pembangunan SaranaPrasarana Wilayah dan Infrastruktur strategi Percepatan pembangunan perekonomian daerah berbasis potensi lokal Revitalisasi Tata Kelola Otonomi Daerah
1. Percepatan pembangunan perekonomian daerah berbasis potensi lokal 2. Optimalisasi Pengembangan Pendidikan 3. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat 4. Percepatan Pembangunan SaranaPrasarana Wilayah dan Infrastruktur strategi
7.2. Program Pembangunan Daerah Berdasarkan analisis SWOT dan strategi pokok, sudah dapat diketahui apa saja yang perlu dilakukan Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk mewujudkan masyarakat Flores Timur yang maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing dalam pembangunan lima tahun ke depan. Upaya-upaya pembangunan tersebut dikelompokkan dalam 4 (empat) kelompok besar sesuai 4 (empat) strategi utama pembangunan Flores Timur yaitu :
Halaman
VII-3
1. Pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya pemanfaatan potensi wilayah Kabupaten Flores Timur untuk meraih berbagai peluang yang tersedia, yaitu a. Melakukan Revitalisasi Sektor Pertanian (dalam arti luas); b. Mengembangkan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal; c. Peningkatan Investasi daerah; d. Membangun Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan bersih (good governance and clean government)); serta meningkatkan Kapasitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik; e. Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak 2. Pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya menekan atau meminimalisir kelemahan yang dimiliki oleh Kabupaten Flores Timur untuk meraih berbagai peluang yang tersedia, yaitu 1. Meningkatkan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Berbasis Kelompok Dan Kluster; 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Yang Berakhlak; 3. Peningkatan Akses Pelayanan dan Kualitas Kesehatan; 4. Pengembangan Infrastruktur, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; 5. Mengembangkan Program Perlindungan dan Jaminan Sosial; 6. Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran; 7. Peningkatan Kesadaran Hukum. 3. Pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya pemanfaatan potensi wilayah Kabupaten Flores Timur untuk mengatasi atau menanggulangi tantangan dan ancaman yang bakal dihadapi masyarakat, yaitu: 1. Bertani yang selaras atau ramah Lingkungan; 2. Pemberdayaan Kelompok Masyarakat; 3. Mengembangkan Jejaring antardaerah, pemerintah provinsi dan pusat, serta kekuatan-kekuatan ekonomi. 4. Pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya menekan atau meminimalisir kelemahan yang dimiliki Kabupaten Flores Timur untuk mengatasi atau menanggulangi tantangan dan ancaman yang bakal dihadapi masyarakat yaitu: 1. Pengembangan Industri Olahan dan Kreatif Berbasis Pertanian; 2. Peningkatan Akses Transportasi dan Informasi; 3. Rehabilitasi Lahan dan Hutan; 4. Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal. Menganalisis potensi dan kelemahan yang dimiliki Kabupaten Flores Timur, serta berbagai peluang yang tersedia dan tantangan yang bakal dihadapi Kabupaten Flores Timur, maka diperlukan upaya-upaya percepatan pembangunan daerah terutama pembangunan di bidang perekonomian. Dalam rangka percepatan tersebut dibutuhkan sebuah gerakan pembangunan yang lebih terpadu, konphrehensif dan terfokus di bidang perekonomian untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Gerakan memanfaatkan potensi wilayah untuk meraih peluang dan mengatasi tantangan, serta gerakan menekan atau meminimalisir kelemahan yang dimiliki Flores Timur untuk meraih Halaman
VII-4
peluang yang tersedia dan untuk mengatasi atau menanggulangi tantangan/ancaman yang bakal terjadi, dilakukan melalui “Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat Flores Timur” atau di singkat menjadi “GERBANG EMAS” Flores Timur. Gerbang Emas Flores Timur ini memiliki dua goals utama yaitu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, dengan program-program strategis sebagai berikut : 1. Revitasilisasi Pertanian (dalam arti luas) dengan fokus kegiatan pada Perluasan areal Sawah Konga, Waiula, Waiwadan, Watanpao. Pengembangan lahan kering melalui Agro Industri dan Agro Bisnis. Pengembangan Perikanan Tangkap dan Budi Daya dari Hulu sampai Hilir, pengembangan ternak kecil dan unggas. 2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro. Kelompok Masyarakat Desa didampingi dan difasilitasi melalui Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro untuk mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif sesuai potensi lokal. 3. Pengembangan Pariwisata Flores Timur dengan Entri point kegiatan pada Perayaan Pekan Semana Santa (Larantuka, Wureh dan Konga). Pengembangan Obyek Wisata Waiplatin sebagai pilot proyek pariwisata Flores Timur, disusul Pantai Deri, Danau Asmara, PIP perbatasan, Pantai Oa, Pantai Rako untuk Slancar dan obyek-obyek wisata potensial lainnya. Pengembangan obyek-obyek wisata tersebut akan memicu tumbuh kembangnya sektor riil antara lain transportasi, perhotelan, rumah makan dan berkembangnya Home Industri (Pengolahan hasil pertanian) untuk memenuhi permintaan wisatawan di lokasilokasi obyek wisata. Gerbang Emas Flores Timur tersebut merupakan program unggulan daerah yang tidak berjalan sendiri, melainkan harus simultan bersamaan dengan pengembangan SDM Flores Timur yang berkualitas, dan percepatan pembangunan sarana dan prasarana daerah yang memadai. Selain itu dalam pelaksanaan pembangunan daerah, Pemerintah Daerah tetap memainkan peran penting untuk melayani (serve), mengatur (regulate) dan memberdayakan masyarakat (empower), sehingga Birokrasi Pemerintahan Daerah yang akuntabel, juga merupakan faktor yang sangat penting bagi pelaksanaan program-program GERBANG EMAS Flores Timur menuju masyarakat Flores Timur yang maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing. Dengan demikian maka Gerbang Emas Flores Timur harus berjalan simultan ditopang oleh tiga pilar strategis lainnya yaitu: 1. Pengembangan SDM Flores Timur yang berkualitas (cerdas dan sehat); 2. Pembangunan sarana prasarana daerah yang memadai; dan 3. Penataan dan pengembangan birokrasi pemerintahan yang akuntabel.
Halaman
VII-5
Gambar 7.1 Skema Gerbang Emas Flores Timur
Revitasilisasi Pertanian (luas) Perluasan Areal Sawah Konga, Waiula, Waiwadan, Watanpao Pengembangan lahan kering melalui Agro Industri dan Agro bisnis Pengembangan Perikanan Tangkap dan Budi Daya dari Hulu sampai Hilir
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro
Pengembangan Pariwisata Flores Timur Entri point pada Upacara Pekan Semana Santa Obyek Wisata Waiplati sebagai pilot proyek Pantai Deri, Danau Asmara PIP, Pantai Oa, Pantai Rako dan lain-lain.
SDM Flores Timur yang Berkualitas Sarana Prasarana Daerah yang memadai
Birokrasi Pemerintahan yang akuntabel
Halaman
VII-6
Selanjutnya keterkaitan masing-masing misi, sasaran misi, kebijakan dan program, seperti diuraikan pada Tabel 7.3. Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Flores Timur Tahun 2011-2016 Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5
Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Semua SKPD Lingkup Pemkab Flores Timur
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Bidang Statistik
Bappeda dan BPS
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen dan arsip daerah
Bidang Kearsipan
Kantor Pusat Data dan Kearsipan
Misi 1 : Mengembangkan dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan pada prinsip Good Governance dan Clean Government 1.1.1
Meningkatn ya Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik di Kabupaten Flores Timur melalui pemanfaatan berbagai kebijakan dan sumber daya yang potensial
Reformasi Birokrasi dan Jumlah kasus pelanggaran Tata Kelola disiplin pegawai Pemerintahan yang Jumlah aparatur terhadap akuntabel kebutuhan aparatur Jumlah aparat yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya Rasio ketersediaan ruangan dan perlengkapan gedung terhadap jumlah aparat % ketersediaan peralatan kerja dari aspek kualitas dan kuantitas sesuai kebutuhan Data pembangunan Sesuai kebutuhan Data Potensi wilayah Data Potensi Wilayah Pengelolaan arsip secara baku Semua dokumen penting dan vital tertata dan diarsipkan secara baik
74 kasus
15 kasus
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
6232 PNS/8001 PNS 722 PNS
8001 PNS/8001 PNS 830 PNS
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur,
40%
80%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
40%
80%
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedia tapi belum lengkap dan akurat ada 50%
Tersedia, lengkap dan akurat
Belum di arsipkan secara baik
Diarsipkan secara baik dan tepat
ada 80%
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,
Halaman
VII-7
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5 rasio jumlah masalah yang diselesaikan terhadap jumlah masalah di kecamatan Cakupan pmbinaan kepala desa/kelurahan Sistem informasi manajemen pemda cakupan pengendalian kebijakan KDH Ketepatan dan kecepatan dalam penyelesaian agenda sidang
Jumlah Perda Inisiatif Jumlah SKPD yang menerapkan SPM dalam melakukan pelayanan % SKPD yang memiliki SOP dalam pelayanan Tersedianya Dokumen Rencana Induk pengembangan PNS daerah SKPD yang menerapkan sistem on line dalam pelayanan publik
Kondisi Awal 6 0,6
Kondisi Akhir 7 1
90%
100%
belum tersedia belum tertata
ada
Belum tepat waktu Sesuai keputusan Bansmus 3 perda 6 SKPD
Tepat waktu Sesuai keputusan Bansmus
7 SKPD
14 SKPD
Belum ada
Tersedia Dokumen RIP PNSD
Belum ada
10 SKPD (PU, Dinkes, Diknas, Perhub, RSUD, PM & PTSP,
tertata
8 perda 13 SKPD
Program Pembangunan Daerah 8 program administrasi perkantoran
Bidang Urusan 9
10 Kecamatan
Setda
Program koordinasi dan pengendalian kebijakan pemerintah daerah Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Program Pendidikan Kedinasan,
Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
SKPD Penanggung Jawab
Sekretariat DPRD
Badan Kepegawaian Daerah/ Bag.Organisasi RSUD
Bidang Komunikasi dan Informasi
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, HUMAS
Halaman
VII-8
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
Jumlah jaringan internet yang terpasang di SKPD dan wilayah
20 SKPD 18 Kecamatan
Kondisi Akhir 7 Distan, Dishub, Dispenduk) 30 SKPD 19 Kecamatan
sistem informasi dan komunikasi yang memadai
website Belum Optimal sesuai kebutuhan 2 Media
Web site pemda diakses di seluruh SKPD 4 Media
5
Kerjasama penyebarluasan informasi/jumlah perda Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk Rasio penduduk ber akte kelahiran
1.1.2
Terwujudny a kelembagaa n dan
Kondisi Awal 6
70%
100%
30%
60%
Rasio Pasangan berakte nikah Lama Proses perijinan Rasio pengaduan masyarakat
1, 64%
5%
3 hr 0,05
Struktur organisasi yang mendukung pelayanan publik
Ada, belum efektif
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Program Kerjasama Mas Media
3. Program Pengembangan Sumber Daya Komunikasi
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Bidang Kependuduka n dan Catatan Sipil
Dinas Penduk Capil
1 hr 0,00
Program Peningkatan pelayanan perijinan
Bidang Pemerintahan
Ada, Efektif
Program Pemantapan Otonomi Daerah
Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan
Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu SETDA (Bagian Organisasi, Adm Pembangunan
Halaman
VII-9
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2 ketatalaksa naan pemerintah daerah yang efisien dan efektif
1.1.3
Pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel sehingga memperole h status laporan pertanggun g jawaban APBD Wajar Tanpa Pengecualia n
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5 Uraian Tugas yang jelas dan Beban kerja yang seimbang.
Kondisi Awal 6 Ada, belum seimbang
Kondisi Akhir 7 Ada, dan seimbang
Program Pembangunan Daerah 8
Bidang Urusan 9 Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
SKPD Penanggung Jawab 10 dan Bag Pemerintahan Umum).
% SKPD yang menerapkan penganggaran yang tepat sasaran dan tepat waktu secara terintegrasi dengan hasil yang terukur % SKPD yang melakukan pengelolaan dan pelaporan keuangan secara tepat waktu dan sesuai standar
30%
90%
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah,
80%
100%
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Semua SKPD Lingkup Pemkab Flores Timur
% SKPD yang menerapkan sistem Informasi Keuangan Daerah yang online dan terintegrasi % aset daerah yang diinventarisir dan digunakan secara tepat % kasus yang diselesaikan
0%
60%
IRDA
80%
100%
80%
100%
8,1%
50%
Program peningkatan system pengawasan internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, Program Penanganan Pengaduan Masyarakat Program percepatan wilayah bebas korupsi 2. Peningkatan sumberdaya pemeriksa
% SKPD wilayah bebas korupsi
DPPKAD
DPPKAD
IRDA
Halaman
VII-10
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
1.1.4
Meningkatn ya pembangun an dan pembinaan hukum di daerah;
1.1.5
Terwujudnya integrasi dan sinergisitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan pembanguna n di daerah
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5 % penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan tingkat provinsi dan regional, serta BPK dan BPKP % draf produk hukum dari SKPD sesuai ketentuan Peraturan Perundangundangan Penurunan Pelanggaran Hukum Persentase desa sadar hukum
Meningkatkan peranserta aktif masyarakat dalam pembangunan melalui pemanfaatan lembaga sosial masyarakat
Ketersediaan Dokumen Perencanaan % SKPD yang menerapkan perencanaan yang konsisten % SKPD yang menyampaikan laporan secara tepat waktu
Kondisi Awal 6 68%
Kondisi Akhir 7 80%
30%
90%
13 kasus
9 Kasus
10%
50%
Ada , belum lengkap
Ada, dan lengkap
62%
100%
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8 Program peningkatan sistim pengawasan penyelenggaran pemerintah daerah
9
10
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Bidang Perencanaan Pembangunan
SETDA (Bagian Hukum)
Program Pembangunan Daerah
Program peningkatan Advokasi hukum Program peningkatan kesadaran hukum
Program Perencanaan Pembangunan Daerah,
Bappeda
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya, Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Halaman
VII-11
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
1.2.1
1.3.1
Strategi
Arah Kebijakan
2
3
4
Meningkatn ya kualitas penataan database penduduk dan penyelengg araan sistem administrasi kependuduk an Meningkatny a peran pemerintah dan masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
Mengembangka n database penduduk melalui kebijakan e-KTP
Meningkatkan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat dan unsur rakyat terlatih lainnya
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
Program Pembangunan Daerah
Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
70%
100%
Rasio penduduk ber akte kelahiran
30%
60%
Rasio Pasangan berakte nikah
1, 64%
5%
Cakupan patroli petugas satpol pp dan operasi penertiban penurunan pelanggaran perda Jumlah pol pp
100 kali
50 kali
Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
13 kasus
3 kasus
4,05
10/ 10.000 penduduk
Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Pencegahan tindak kriminal
Tingkat penyelesaian pelanggaran ketertipan, ketentraman, keindahan di kabupaten
73 kasus
30 kasus
Jumlah kasus sengketa tanah di masyarakat Jumlah kasus kriminal di masyarakat
16 kasus
8 kasus
48
20
5
8 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
9
10
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Dinas Kependuduka n dan Capil
Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Badan Kesbangpol dan Pol PP
Program Kemitraan Pengembangan Wasbang dan tanas
Halaman
VII-12
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
2.2.
Meningkatn ya peran dan fungsi partai politik
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
Optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembangunan politik
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
Kondisi Awal 6 5 konflik
Kondisi Akhir 7 0
cakupan pelayanan korban bencana
90%
100%
Jumlah kasus pelanggaran pemilu Proses konsolidasi demokrasi dan kapasitas organisasi politik serta kemasyarakatan Keterlibatan masyarakat dalam pemilu meningkat
1
0
1 kecamatan
19 kecamatan
80%
90%
Baik
Baik
5 Jumlah konflik antar umat beragama, demokrasi, dan politik masyarakat
Adanya peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan tahapantahapan pembangunan politik
Program Pembangunan Daerah 8 Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Pencegahan dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
9
10
Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Badan penanggulang an bencana daerah
Bidang Pendidikan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Badan Kesbang polinmas
Misi 2 : Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarkat Flores Timur 2.1.1 .
Menurunnya proporsi penduduk Flores Timur yang buta aksara;
Penyediaan layanan dan akses pendidikan yang bermutu, berdaya saing
Meningkatkan akses dan pelayanan pendidikan yang bermutu
Jumlah siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak Angka partisipasi kasar SD/MI/Paket A
6.290,00
6.808,00
114,33%
100,00%
Angka partisipasi kasar SMP/MTs/Paket B
100,68%
100,00%
Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan thn.
Halaman
VII-13
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
2.1.2
2.1.3
Menurunnya proporsi anak usia sekolah yang tidak bersekolah Meningkatn ya rasio tenaga
Strategi
Arah Kebijakan
3 melalui pemanfaatan berbagai regulasi nasional, serta berbagai sumber daya potensial baik nasional maupun lokal.
4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
Kondisi Awal 6 117,72%
Kondisi Akhir 7 100,00%
95,83%
98,33%
81,18%
91,18%
100,40%
100,00%
Angka Melanjutkan Ke SMA Porsentase Ruang Kelas Kondisi Baik : SD/MI/SDLB SMP/MTs
122,55%
100,00%
64,06%
100,00%
80,96%
100,00%
Angka Melek Huruf Angka putus sekolah (APS) SD/MI Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs Angka putus sekolah (APS) SMA/SMK/MI Jumlah Perpustakaan Sekolah
32,43 0,33%
60,00 0%
1,37%
0%
1,58%
0%
62 Bh
100 Bh
Rasio Siswa SMP/MTs/Kelas
26,34
40,00
Rasio Siswa SMA/SMK/MA per Kelas
28,85
40,00
Rasio Siswa/Sekolah
108,00
100,00
Rasio Murid SD/MI/Kelas Rasio Murid SMP/MTs per Kelas
17,52 26,34
40,00 40,00
5 Angka partisipasi kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka partisipasi murni SD/MI/Paket A Angka partisipasi murni SMP/MTs/Paket B Angka Melanjutkan Ke SMP
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
Bidang Perpustakaan
Kantor Arsip dan Perpustakaan
1. Program Pendidikan Menegah 2. Program Pendidikan Luar Biasa
Bidang Pendidikan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Program Pendidikan Non Formal
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Halaman
VII-14
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2 pendidikan dan fasilitas pendidikan terhadap peserta pendidikan
2.1.4
2.1.5
2.2.1
Meningkatka n rasio guru yang bersertifikasi Meningkatn ya apresiasi peserta pendidikan terhadap budaya Lamaholot
Meningkatn ya proporsi penduduk yang memperole h pelayanan kesehatan;
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
Pengelolaan kekayaan Budaya Lamaholot dan kearifan lokal
Penyediaan layanan dan akses kesehatan yang bermutu baik sarana, prasarana serta jaminan kesehatan yang memadai dan
Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai budaya Lamaholot dan kearifan lokal yang relevan bagi peningkatan kemajuan Flores Timur
Meningkatkan akses dan Pelayanan Kesehatan bermutu
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
Kondisi Awal 6 28,85
Kondisi Akhir 7 40,00
11,39
40,00
10,41
21,00
9,38
21,00
505 Orang
700 Orang
2 kali
5 kali
Tidak ada 0,29%
ada 0,50%
Cakupan puskesmas
0,01%
0,50%
Cakupan puskesmas pembantu
18,58%
30%
5 Rasio Murid SMA/SMK/MA per Kelas Rasio Siswa SD/MI terhadap Guru Rasio Siswa SMP/MTs terhadap Guru Rasio Siswa terhadap SMA/SMK/MA/Guru Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV:
Jumlah festival seni dan budaya bagi peserta pendidikan
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya sekolah Jumlah kebijakan Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Program Peningkatan seni dan Budaya, Program Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Bidang Kebudayaan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Program Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Puskesmas/puskesmas Pembantu dan jaringannya Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Bidang Kesehatan
Dinkes/ RSUD
Dinkes
Halaman
VII-15
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
2.2.2
Menurunny a proporsi ibu hamil dan anak yang meninggal saat melahirkan
Strategi
Arah Kebijakan
3 terjangkau dengan memanfaatkan kemitraan yang efektif dengan Pemerintah Pusat, provinsi
4
Meningkatkan kualitas hidup sehat dengan memanfaatkan kearifan lokal dan budaya daerah
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
Kondisi Awal 6 -
Kondisi Akhir 7 -
0,16
0,30
39,60
40,90
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
8,54%
100%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
2,60
3,00
Rasio tenaga medis per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Jumlah Perda Angka kelangsungan hidup bayi Angka usia harapan hidup
2,60
3,00
0,42
0,80
1,00 80%
1,00 100%
69,00
72,00
42,24%
80%
68,14%
90%
5 Rasio rumah sakit per satuan penduduk Rasio dokter per satuan penduduk
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8 Program Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Puskesmas/puskesmas Pembantu dan jaringannya Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Manajemen Pelayanan Kesehatan
9
10
RSUD
Dinas Kesehatan,
Program peningkatan keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak,
Halaman
VII-16
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
2.2.3
Meningkatn ya kualitas
Strategi 3
Meningkatkan kualitas budaya
Arah Kebijakan 4 Revitalisasi KB
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5 Jumlah peserta KB Aktif
Kondisi Awal 6 17.724,00
Kondisi Akhir 7 30.845,00
Cakupan peserta KB aktif
60,70%
70%
Persentase rumah sehat
70,39%
90%
Program Pembangunan Daerah 8 1. Program KB; 2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja; 3. Program Pelayanan Kontrasepsi; 4. Program Pembinaan peran serta masyarakat dlm pelayanan KB/KR nyg Mandiri; 5. Program Promkes ibu,bayi dan anak melalui kelompok kegiatan dimasyarakat; 6. Program Promkes ibu,bayi dan anak melalui kelompok kegiatan dimasyarakat; 7. Program Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR; 8. Program peningkatan penanggulangan narkoba,PMS termasuk HIV/AIDS; 9. Program pengembangan bahan informasi ttg pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak; 10. Program penyiapan tenaga pendamping klpk bina keluarga; 11. Program pengembangan model operasional BKBPosyandu-PADU. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Bidang Urusan 9 Bidang Keluarga Berencana
SKPD Penanggung Jawab 10 KB dan Pemberdayaa n Perempuan
Halaman
VII-17
Strategi dan arah kebijakan No 1
2.2.5
Sasaran 2 kesehatan lingkungan
Strategi
3 program hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi, melalui pembangunan puskesmas disetiap kecamatan, puskesmas berfungsi PONED, perbaikan gizi masyarakat, perbaikan lingkungan permukiman, pengadaan air baku dan air bersih bagi kebutuhan domestik secara merata di setiap desa Menurunnya Meningkatkan proporsi kualitas hidup Balita sehat dengan berstatus gizi memanfaatkan buruk dan kearifan lokal gizi kurang dan budaya daerah
Arah Kebijakan 4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi Cakupan desa/kelurahan universal child immunization Rasio posyandu persatuan balita
Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
0,99%
100%
61,94% 0,96%
80% 100%
39,60
40,90
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
9
10
Program Peningkatan Kesehatan Anak Balita
Bidang Kesehatan
Dinas Kesehatan, BPMD dan KB
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Halaman
VII-18
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1 2.3.1
2 Meningkatn ya proporsi masalah tenaga kerja yang dapat diselesaikan
2.3.2
Meningkatn ya proporsi tenaga kerja yang terlatih dan bersertifikas i
2.3.3
Strategi
Arah Kebijakan
3 Fasilitasi perlindungan bagi tenaga kerja
4 Meningkatkan daya saing dan Perlindunga tenaga kerja
Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja melalui sarana dan kesempatan pelatihan yang berkualitas Meningkatny Memberikan a proporsi pelayanan, penyandang perlindungan masalah dan santunan sosial yang bagi penyandang memperoleh masalah pelayanan; kesejahteraan sosial dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sarana dan fasilitas kelembagaan sosial negara maupun swasta.
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
Kondisi Akhir 7 80%
45%
60%
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja; 2. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Jumlah Sarana sosial
4
8
Jumlah institusi yang menangani masalah sosial Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial
2
4
60%
90%
Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo 1. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, 2. Program Pembinaan Anak Terlantar 3. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 4. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial 5. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
5 rasio masalah tenaga kerja yang diselesaikan
Jumlah tenaga kerja yang terlatih dan bersertifikasi
Meningkatkan kualitas Pelayanan bidang sosial melelaui rehabilitasi dan pemberdayaan sosial masyarakat
Program Pembangunan Daerah
Kondisi Awal 6 60%
8 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
9 Bidang Ketenagakerjaan
10 Dinas Sosial Nakertrans
Bidang Sosial
Dinas Sosial Nakertrans
Halaman
VII-19
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1 2.3.4
2 Tertanganin ya korban bencana alam
Strategi
Arah Kebijakan
3 Penanganan bencana alam yang handal melalui maenejemen mitigasi yang terintegrasi baik di daerah maupun nasional
4
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5 Transmigrasi berswakarsa
Kondisi Awal 6 5
Kondisi Akhir 7 10
Program Pembangunan Daerah 8 1. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, 2. Program Transmigrasi Lokal
Bidang Urusan 9 Bidang Transmigrasi
SKPD Penanggung Jawab 10 Dinas Sosial Nakertrans
Misi 3 : Meningkatkan pengembangan infrastruktur strategis penunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta pelaksanaan pembangunan yang berbasis tata ruang dan mitigasi bencana alam. Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1 3.1.1 .
2 Meningkatn ya kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan
3.1.2 .
Tersedianya sarana prasarana perhubunga n yang handal dan terintegrasi
Strategi
Arah Kebijakan
3
4 Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan
Meningkatkan pembangunan jaringan jalan, Jembatan untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
Jumlah Terminal Jumlah Pelabuhan laut
Proporsi Pelabuhan Laut dalam keadaan baik Proporsi Terminal dalam keadaan baik
Kondisi Awal 6 35,10%
Kondisi Akhir 7 77,31%
5 buah
10
21 JTP
30 JTP
96,29%
100%
0%
90%
Program Pembangunan Daerah 8 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Program Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan.
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
9 Bidang Pekerjaan Umum
10 Dinas PU Tamben
Bidang Perhubungan
Dinas Hubkominfo
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Halaman
VII-20
3.2.1 .
Meningkatkan Pelayanan Angkutan Orang dan Barang Optimalisasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi
Jumlah Mobil desa
14 unit
38 unit
Jumlah Kapal desa
2 Unit
8 Unit
21,08 %
58%
Meningkatn ya infrastruktu r sumber daya air dan irigasi yang handal.
Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya air melaui pembangunan jaringan irigasi dan pengelolaan potensi
Proporsi/Luas daerah irigasi teknis Kabupaten dalam kondisi baik
3.2.2 .
Terlaksanan ya konservasi dan pendayagun aan sumber daya air serta pengendalia n daya rusak air
Meningkatkan pengendalian banjir dan pengamanan pantai
Meningkatkan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai,
Panjang talud pengaman banjir dan pantai
35.000 m
3.3.1 .
Meningkatn ya proporsi rumah tangga yang dilayani listrik
Meningkatkan cakupan layanan dan distribusi energi dan ketenagalisterikan melalui pemanfaataan sumber daya alam yang potensial
Optimalisasi kualitas infrastruktur, energi dan ketenagalistrikan
Rasio Rumah tangga pengguna listrik/Elektrifikasi
75%
3.4.1 .
Meningkatn ya akses masyarakat
Meningkatkan ketersediaan sarana dan
Optimalisasi ketersediaan dan pengelolaan sarana
Rasio Rumah tangga pengguna air bersih
44,08 %
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Bidang Pekerjaan Umum
Dinas PU TAMBEN
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya,
Lingkungan Hidup
1. Program Pengendalian Banjir 2. Program Pembangunan Drainase dan Gorong-gorong
Bidang Pekerjaan Umum
Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Dinas PU Tamben
95%
Program Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Dinas PU Tamben
75%
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
Bidang Pekerjaan Umum
Dinas PU TAMBEN
160.000. m
Halaman
VII-21
terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman dan fasilitas umum
3.4.2 .
Terwujudnya Pembanguna n berbasis Tata Ruang dan pelestarian lingkungan hidup dalam rangka meningkatka n upaya pencegahan dan penanggulan gan bencana
prasarana air minum di wilayah rawan air minum dan wilayah terisolir Meningkatkan Pemberdayaan Komunitas Permukiman Mengembangkan Lingkungan Permukiman Sehat
dan prasarana permukiman
Meningkatkan Fungsi/ Peran hierarki ruang daerah
Bertambahnya jumlah pusat pertumbuhan wilayah
Mengendalikan fungsi dan luas kawasan
Terkendalinya fungsi dan luas kawasan lindung dan Budidaya
Mengendalikan Penataan Ruang daerah yang terintegrasi dengan kebijakan penataan Ruang nasional dan
Menyediakan dokumen Penataan Ruang daerah yang terintegrasi dengan kebijakan penataan Ruang nasional dan Propinsi
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Persentase rumah layak huni
89,84 %
90,07 5%
Program Pengembangan Permukiman
Proporsi sarana dan prasarana dasar pemukiman
60%
80%
Jumlah TPA
2 (Tidak layak) 0
3
1. Program Lingkungan Sehat Perumahan 2. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan
1
56 buah 5 pusat pertumbuh an wilayah
72 buah 6 Pusat pertumbuha n wilayah
Luas RTH
Luas hutan lindung : 44.363,78 km² 11,4 km²
Luas hutan lindung : 44.681,98 km ² 1682,9 km²
Jumlah Produk Tata Ruang Daerah
RTRW : 1 RDTR : 2
Revisi RTRW RTBL, RTRK Kecamatan : 8 IKK
Jumlah Unit Pengolahan Sampah yang berfungsi secara baik Jumlah TPS Jumlah pusat-pusat pertumbuhan wilayah
Luas Kawasan lindung
1. Program pemanfaatan ruang 2. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Daerah Cepat Tumbuh Program pengendalian pemanfaatan ruang
1. Program Pengelolaan RTH, 2. Program Perlindungan dan konservasi SDA Program Perencanaan Tata Ruang
Bidang Perumahan
Dinas PU TAMBEN
Bidang Lingkungan Hidup
Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota
Bidang Penataan Ruang
Dinas PU TAMBEN dan Bappeda
Bidang Penataan Ruang Lingkungan Hidup
Bappeda dan kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota
Bidang Penataan Ruang
Dinas PU TAMBEN, Bappeda
Halaman
VII-22
Propinsi
Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah dalam pelaksanaan penataan ruang; Pencegahan dan penanggulangan bencana alam,
Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah dalam pelaksanaan penataan ruang;
Organisasi masyarakat bidang penataan ruang
2 organisasi
4 Organisasi
Program Pemanfaatan Ruang,
Bidang Penataan Ruang
Dinas PU TAMBEN, Bappeda
Meningkatkan peran Kecamatan dan Desa/Kelurahan dalam koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang.
Badan Koordinasi Penataan Ruang tingkat Kecamatan dan Keluahan/desa
Belum ada
19 BKPR Kecamatan
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Bidang Penataan Ruang
Dinas PU TAMBEN, Bappeda
Meningkatnya koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam
Belum memadai
Memadai
Program pencegahan Dini dan Penenggulangan Korban Bencana Alam
Bidang Pemerintahan
Badan Koordinasi Penanggula ngan Bencana Daerah
Misi 4 : mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan manusia dan masyarakat Flores Timur melalui gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
4.1.1 .
Meningkatnya jumlah dan proporsi UMKM yang memperoleh kredit;
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
3
4
5
Optimalisasi kelembagaan koperasi dan keuangan mikro dalam pengembangan perekonomian masyarakat
1. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 2. Rata-rata Jumlah Dana yang diserap per UMKM (Rp) 1. Jumlah Koperasi Aktif
Menumbuhkan dan meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan UKM melalui kerjasama perbankan, lembaga keuangan mikro, pelaku bisnis
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
413
454
5.000.000,-
20.000.000,-
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
101
149
Program Pengembangan
Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Dinas Koperasi dan UKM
Halaman
VII-23
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
3
4
5
dan pihak swasta
4.2.1 .
Meningkatny a produksi dan produktivitas pertanian dan komoditas unggulan daerah
Meningkatkan produksi, produktivitas komoditas unggulan melalui penyuluhan, diversifikasi pertanian, penyediaan sarana prasarana yang inovatif dan tepat guna berbasis nilai-nilai lokal
Meningkatkan pendapatan usaha tani dan nelayan melalui kelembagaan usaha ekonomi produktif masyarakat
2. Jumlah Dana yang diserap UMKM melalui Koperasi Upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan nilai tambah hasil pertanian dan optimalisasi potensi lahan
Capaian Kinerja Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
2.800.000. 000
9.080.000.0 00
1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama local lainnya (KW/HA):
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.
- Padi - Jagung
26,89 23,03
40,36 34,55
- Kacang Hijau - Kacang Tanah - Ubi Kayu - Ubi Jalar Jumlah produksi hasil ternak kecil dan Unggas
9,17 12,62 74,96 64,06 2.466.996 Kg
13,76 18,93 112,44 96,09 3.973.121 Kg
Prosentase Pemasaran Hasil Pertanian
22,70%
72,70%
Prosentase Pemasaran Hasil Peternakan
4,24%
54,24%
Prosentase pengendalian Hama/Penyakit tanaman Jumlah Penyakit ternak
26,68%
100,00%
Jumlah Kasus Penyakit Ternak Menular yang mendapat pelayanan
568 kasus
Bidang Pertanian
Dinas Pertanian dan Peternakan,
2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/perkebunan 2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan. 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyekit Tanaman dan Ternak
Halaman
VII-24
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
3
4
5
Mendorong sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor unggulan daerah melalui potensi sumber daya alam ramah lingkungan
Peningkatan pendapatan masyarakat nelayan melalui optimalisasi hasil laut
Mengembangkan sektor perikanan dan kelautan secara optimal dalam memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Flores Timur
4.2.2 .
Meningkatny a investasi yang
Pemanfaatan potensi sumber daya kelautan melalui pengembangan aneka usaha dan pengelolaan kehutanan yang berwawasan lingkungan Meningkatkan pelaksanaan kebijakan investasi di Flores
Capaian Kinerja Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Jumlah Alsintan
271 unit
542 unit
1. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
1. Jumlah Produksi Perikanan Laut dan Perikanan Darat
39.674,93 Ton
79.349,86 Ton
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir,
2. Konsumsi Ikan
75,19 %
87,69 %
1.Cakupan Bina Kelompok Nelayan
15,41 %
27,91 %
Program Pengembangan Budi Daya Perikanan
Jumlah Produk Olahan
3 jenis
10 Jenis
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
1.Produksi Perikanan Kelompok Nelayan
22,78%
35,28 %
Program Pengembangan Perikanan Tangkap,
Peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan yang optimal dan ramah lingkungan
Prosentase Pengembangan Usaha Non Kayu sekitar Hutan
0,03%
5,03%
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Kehutanan
Luas lahan rehabilitasi hutan dan lahan kritis
4.710 Ha
7.583 Ha
Program Rehabilitas Hutan dan Lahan
Penciptaan iklim usaha yang kondusif dalam rangka
1.Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA)
13
23
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Bidang Kelautan dan Perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan
Bidang Kehutanan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Bidang Penanaman Modal
Kantor PTSP dan Penanaman Modal
Halaman
VII-25
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2 mendorong penciptaan lapangan kerja
4.2.3 .
Meningkatny a pengembang
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
3
4
5
Timur serta kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan yang efektif dan efisien di bidang investasi melalui regulasi kebijakan daerah Meningkatkan promosi potensi sumber daya lokal di Flores Timur melalui kerjasama investasi antarpemerinta daerah, pusat dan sektor swasta;
mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru
Memfasilitasi perencanaan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus serta penyediaan promotion and business centre yang representatif Mengembangkan produk wisata yang unik, tradisional dan
Optimalisasi potensi wisata unggulan dalam upaya
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
2.Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
82.696.540 .000
127.175.706 .666
1. Rasio daya serap tenaga kerja
40,3 %
42,65 %
Program Peningkatan Iklim Investasi
Master plan pengembangan kawasan ekonomi khusus
Tidak ada
ada
Program perencanaan bidang ekonomi
Jumlah Obyek Pariwisata
50 Obyek
50 Obyek
1. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata,
Bidang Pariwisata
Dinas HUBPAR KOMINFO
Halaman
VII-26
Strategi dan arah kebijakan Strategi
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
2
3
4
5
an industri pariwisata daerah untuk mendorong tumbuhkembangnya sektor ril masyarakat
mencerminkan jati diri masyarakat Flores Timur berbasiskan potensi yang berakar pada alam dan budaya Lamaholot;
Meningkatny a volume perdagangan komoditas unggulan daerah melalui ekspor baik dalam maupun luar negeri.
Mendorong perdasagangan ekspor (hasil perkebunan, peternakan dan perikanan) dari Flores Timur, penggunaan produk dalam negeri serta peningkatan sarana dan prasarana perdagangan melalui kerjasama kemitraan antardaerah dan sektor swasta
No
Sasaran
1
4.2.4 .
peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah
Penataan Larantuka menuju kota wasata rohani (ziarah) internasional dengan memperkuat kerja sama kemitraan dan promosi wisata
Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional
Capaian Kinerja Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
1. Jumlah Kunjungan Wisata
41.952 Orang
67.563 Orang
2.
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
jumlah mitra pariwisata yang terbentuk
49 Mitra
99 Mitra
Program Pengembangan Kemitraan,
Jumlah produk yang diekspor
27.022.9 Ton
43.520.64 Ton
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Jumlah Pasar Daerah/Desa
160 Unit
190 Unit
2. Program Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri
Persentase perlindungan terhadap konsumen dan produsen
75%
100%
3. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Bidang Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Halaman
VII-27
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
4.2.5 .
Meningkatny a produksi dan produktivitas sektor industri kecil dan Menengah di Kabupaten Flores Timur
Strategi
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
3
4
5
Meningkatkan pengembangan dan perlindungan pasar tradisional yang memperhatikan penataan, kenyamanan dan keamanan lingkungan melalui pembenahan regulasi pemerintah daerah Mendorong unit usaha industri kecil menengah, penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah melalui kemandirian masyarakat
Menggalakan ogro industri untuk menigkatkan nilai tambah komoditi rakyat
Capaian Kinerja Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
Jumlah UMKM
413
454
Prosentase Pertumbuhan Industri Rumah Tangga (Home Industri)
1,61
2,11
Cakupan Bina kelompok pengarajin
27
40
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, 2. Program Penataan struktur Industri
Bidang Industri
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
3. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Meningkatkan pelayanan terhadap usaha IKM serta mendorong tumbuhnya industri-industri andalan masa depan (industri agro, industri kreatif dan industri teknologi informasi komunikasi)
Halaman
VII-28
Strategi dan arah kebijakan Strategi
Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
2
3
4
5
Meningkatny a rasio kecukupan pangan masyarakat
Meningkatkan produksi dan produktivitas pangan pokok, beras, jagung, kacangkacangan dan ubi-ubian melalui program daerah, provinsi dan nasional
Meningkatkan ketersediaan, Akses, kualitas, keragaman dan keamanan pangan
Meningkatny a kinerja pemerintaha n desa dan berkembang nya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakart
Mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif masyarakat desa melalui kebijakan pemberdayaan masyarakat desa Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dalam rangka penguatan daya saing desa Meningkatnya frekuensi keterlibatan masyarakat dalam penetapan kebijakan
Penguatan usaha ekonomi produktif masyarakat desa melalui kebijakan pemberdayaan masyarakat desa Mewujudkan Desa Membangun, melalui penguatan kapasitas aparatur pemerintahan desa
No
Sasaran
1 4.3.1
4.4.1
Meningkatkan partisipasi dan peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan
1.Ketersediaan Bahan Pangan - Padi -Jagung -ubi kayu -Ubi Jalar -Kedelai - Kacang Tanah -Kacang Hijau -Sorgum 1. Persentase LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) aktif 2. Jumlah LSM
Capaian Kinerja Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
14,335 30,464 23,054 720 2 1,755 516 32 9,2 %
21,503 45,696 34,581 1,08 11 2,633 774 176 70%
63
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan. 2. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Bidang Ketahanan Pangan
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Bidang Pemberdayaa n Masyarakat dan Desa
Badan Pemberdayaa n Masyarakat dan Pemerintahan Desa Badan Pemberdayaa n Masyarakat dan Pemerintahan Desa
98
Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Belum Memadai
Memadai
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Bidang Pemberdayaa n Masyarakat dan Desa
1. PKK Aktif 2. Posyandu Aktif
230 530
250 795
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan desa
Bidang Pemberdayaa n Masyarakat dan Desa
Badan KB dan Pemberdaya an Perempuan
Halaman
VII-29
Misi 5 : : Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1 5.1.1 .
5.1.2 .
Strategi
Arah Kebijakan
2
3
4
Meningkatn ya pemberday aan perempuan dan anak untuk menjelmaka n keadilan dan kesetaraan gender serta perlindunga n terhadap anak
Mendorong kemandirian kaum perempuan melalui programprogram Pelatihan ketrampilan
Optimalisasi pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian berusaha;
Meningkatn ya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangun an kualitas hidup dan kehidupan masyarakat;
Meningkatkan perlindungan terhadap Perempuan danAnak dengan memanfaatkan berbagai regulasi pemerintah. Meningkakan kualitas sarana dan prasarana aktivitas kepemudaan dalam rangka perwujudan pemuda mandiri melalui partisipasi masyarakat Meningkatkan kuantitas dan kualitas
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome)
SKPD Penanggung Jawab
Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
8
9
10
Persentase perempuan di lembaga pemerintahan
3,82
4,00
3,86
4,00
Bidang Pemberdayaa n perempuan dan perlindungan anak
BPMD dan KB
Persentase jumlah tenaga kerja perempuan
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan
0,0041 95,45
0,001 96,00
100%
100%
Bidang Pemuda dan keolahragaan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
5
Partisipasi perempuan di lembaga swasta Rasio KDRT Partisipasi angkatan kerja perempuan Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Peningkatan peran dan keterlibatan pemuda dalam kegiatan olahraga dan kepemudaan
Bidang Urusan
Program Pembangunan Daerah
Jumlah organisasi pemuda
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Program Peningkatan dan pembinaan peran serta pemuda
Jumlah organisasi olahraga
Jumlah kegiatan keepemudaan Jumlah klub olahraga
350,00
Program pembinaan pemasyarakatan dan pengembangan olahraga
Halaman
VII-30
Strategi dan arah kebijakan No
Sasaran
1
2
Strategi
Arah Kebijakan
3
4
olahragawan berprestasi secara berkelanjutan melalui pembinaan kelompok berprestasi
Capaian Kinerja Indikator Kinerja (outcome) 5 Jumlah gedung olahraga Lapangan olahraga
Kondisi Awal 6
Kondisi Akhir 7
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
SKPD Penanggung Jawab
8
9
10
1,00 0,09
Halaman
VII-31