BAB V
KOMENTAR
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
519
KOMENTAR
520
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
Dr Sugiri Syarief, MPA Kepala BKKBN Pusat
Posdaya Sebagai Wahana Pemberdayaan Masyarakat
P
ROF Dr H Haryono Suyono adalah sosok yang saya kagumi. Konsep Posdaya yang digulirkan ke masyarakat merupakan salah satu bukti kesetiaan beliau menyejahterakan keluargakeluarga Indonesia. Walau secara formal sudah tidak lagi menjabat di dalam pemerintahan, perhatian beliau masih tetap besar terhadap upaya pemberdayaan rakyat kecil. Ide mengalir seolah-olah tidak akan pernah kering. Kegigihan beliau memperjuangkan rakyat kecil tidak tertandingi oleh siapapun. Begitu menghadapi tembok besar dalam memperjuangkan rakyat kecil, solusi berikutnya selalu muncul. Sungguh, beliau sangat kaya dengan ide-ide yang berpihak kepada rakyat kecil. Posdaya sebagai sebuah konsep untuk menggerakkan masyarakat agar dapat berpartisipasi didalam proses pembangunan merupakan
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
521
KOMENTAR
konsep penggerakan masyarakat yang dilakukan secara bahu-membahu antara yang mampu dengan yang tidak mampu. Konsep kerjasama antara yang mampu dengan yang tidak mampu bukan merupakan konsep baru. Namun Posdaya berbeda dengan konsep yang terdahulu. Dahulu Posyandu merupakan gabungan fungsi penggerakan dengan fungsi pelayanan. Didukung oleh sosialisasi yang gegap gempita serta dukungan komitmen para pejabat dari yang tertinggi sampai yang terendah, posyandu menjadi konsep yang berhasil. Sayang dalam perkembangannya kemudian, fungsi penggerakannya (yang diperankan secara dominan oleh duo: PLKB dan PKK) diabaikan, bahkan cenderung disingkirkan. Akibatnya posyandu menjadi tempat pelayanan yang kurang menarik. Posdaya menjalankan fungsi penggerakannya sementara fungsi pelayanannya terpisah, dilakukan oleh institusi yang kompeten untuk melakukan pelayanan. Masyarakat digerakkan dan diberdayakan di dalam Posdaya untuk kemudian secara berduyun-duyun mendatangi tempat pelayanan. Konsep ini bertumpu pada dua elemen penting yaitu penggeraknya dan yang digerakkan. Sukses atau tidaknya konsep ini sangat bergantung kepada kemampuan untuk menyadarkan potensi yang ada pada diri mereka yang akan menjadi penggerak. Kondisi sekarang masih agak berat karena sebagian besar mereka yang berpotensi sebagai penggerak belum mencapai tahap, meminjam konsepnya Maslow, aktualisasi diri. Stimulan agar aktualisasi diri para calon penggerak muncul, diperlukan sekali. Oleh karena itu, salah satu bentuk sosialisasi yang
522
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
KOMENTAR
akan mencapai sukses adalah mendorong agar para calon penggerak ini tergugah kebutuhan akan aktualisasi diri ini. Persoalan lain adalah apakah para pengelola Posyandu tidak merasa tersaingi? Bisa tidak, apabila strateginya jangan diarahkan untuk memberdayakan masyarakat untuk datang ketempat pelayanan kesehatan terlebih dahulu. Pemberdayaan diarahkan (terlebih dahulu) agar masyarakat datang berduyun-duyun ke tempat pelayanan yang lain, misalnya pelayanan mikrokredit, pelayanan pendidikan dan pelayanan publik lainnya. Masyarakat sendiri sebagai obyek yang akan diberdayakan akan melihat ke-tokoh-an dari motor penggeraknya. Bahayanya kemudian adalah siapa tokoh ini. Tokoh yang merupakan anggota partai akan dipandang dengan mata curiga dan dapat menimbulkan friksi politik di kalangan masyarakat. Sementara itu konsep ini memang lahan menarik untuk membuat jaringan yang berantai dikalangan masyarakat. Bravo Posdaya! Bravo Prof Haryono, Selamat Ulang Tahun ke-69!
[
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
523
Drs H Tjetjep Muchtar Soleh, MSi Bupati Cianjur, Jawa Barat
Posdaya Bantu Tingkatkan Derajat Kesehatan
A
DALAH merupakan anugerah dengan diperkenalkannya salah satu program pemberdayaan keluarga dan masyarakat dari Yayasan Damandiri yang secara jelas oleh Bapak Prof Dr Haryono Suyono selaku Wakil Ketua I Yayasan Damandiri ini. Program pemberdayaan keluarga (Posdaya) ini memiliki beberapa kesamaan dengan Program Posyandu (pos Pelayanan Terpadu) Plus. Jika Posyandu Plus ini merupakan program pemerintah, maka Posdaya ini program pemberdayaan yang dilakukan oleh masyarakat atau pihak swasta dalam hal ini Yayasan Damandiri. Kehadiran Posdaya diharapkan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan, mengurangi angka kelahiran yang masih tinggi. Serta diharapkan pula akan lebih bisa mengoptimalkan pemanfaatan
524
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
KOMENTAR
Posyandu Plus. Tidak saja dalam upaya memelihara keberlangsungan program KB dan kesehatan, tetapi juga program lainnya yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Karena saya bertekad tidak ada alasan tidak melanjutkan program KB, terlebih jika dikaitkan dengan mahalnya harga sosial ekonomi yang mesti dibayar. Jika kita gagal mempertahankan kelangsungan program KB tersebut, kita mungkin akan kesulitan untuk bisa meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, jika besarnya jumlah penduduk usia sekolah terus meningkat melebihi kemampuan kita untuk melayanainya. Selain itu, jika angka kelahiran tidak berhasil diatur maka akan dihadapkan pada banyaknya masalah dan kesulitan untuk meningkatakn derajat kesejahteraan masyarakat. Bersama Posdaya yang bersinergi dengan Posyandu Plus selain bisa menggiatkan kembali program KB. Program KB tidak hanya penting dalam pembinaan keluarga, tetapi juga keberhasilan program ini dapat mendukung suksesnya pencapaian pembangunan. Sehingga nantinya dapat memacu meningkatkan pencapaiakn IPM (Indek Pembangunan Manusia) di wilayah Kabupaten Cianjur, khususnya dan Jawa Barat umumnya, dan secara lebih luas lagi, Indonesia. Saya salut dengan program-program pemberdayaan keluarga yang dilakukan Prof Dr Haryono Suyono, seperti salah satunya ketika menangani program KB. Beliau bukan saja berhasil tapi juga mendapat pengakuan dari dunia internasional. Semoga ini bisa memotivasi kita semua.
[ POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
525
Dr Edie Toet Hendratno, SH, MSi Rektor Universitas Pancasila
Posdaya Jadi Forum Keluarga
P
EMBANGUNAN manusia dan keluarga Indonesia pada hakikatnya tidak saja menjadi tanggungjawab dan monopoli pemerintah, akan tetapi memerlukan kerjasama dan partisipasi seluruh masyarakat. Peningkatan kualitas manusia Indonesia sebagai sumber daya pembangunan, merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan derajat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan peningkatan kualitas manusia Indonesia sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004 – 2009 yang pencapaiannya dipercepat pada tahun 2009, perlu didukung dengan cara ikut dalam gerakan pemberdayaan masyarakat sesuai bidang masing-masing.
526
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
KOMENTAR
Dengan demikian, maka pendekatan penyelenggaraan pembangunan yang berorientasi untuk masyarakat diubah menjadi membangun bersama masyarakat. Permasalahannya adalah terletak kepada bagaimana menyiapkan dan menciptakan kondisi agar masyarakat siap sebagai pelaku utama pembangunan. Salah satu upayanya untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia adalah melalui pemberdayaan keluarga. Untuk itu program pengembangan jaringan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di tingkat RT, RW, Dukuh atau Dusun yang bertujuan agar setiap keluarga mampu melaksanakan fungsi-fungsi utamanya, perlu kita dukung bersama. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dapat dijadikan forum bagi keluarga untuk belajar bersama keluarga lain, forum bagi keluarga belajar dari para pakar dan forum bagi keluarga berlatih, atau untuk melihat model pemberdayaan oleh keluarganya. Melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), pemberdayaan berbasis manusia bisa terwujud. Apalagi, bila semua itu didukung oleh pola kemitraan yang tepat. Prof Dr Haryono Suyono dengan Yayasan Damandiri memiliki kepedulian dan komitmen tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya melalui pemberdayaan keluarga. Sehubungan dengan hal tersebut, gagasan Prof Dr Haryono Suyono untuk membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) perlu didukung sepenuhnya.
[ POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
527
Drs. Pranyoto, MSc Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur
Posdaya Hidupkan Kembali Kultur Kebersamaan
S
EJAK diintrodusirnya konsep Posdaya pada tahun 2006 oleh Prof. Haryono Suyono di Jawa Timur, ternyata mendapat tanggapan yang sangat positif dari Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal ini terbukti pada saat dilakukan proses produksi siaran tunda oleh TVRI Jawa Timur di Kabupaten Magetan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jombang - mendapat sambutan antusias - dimana Bupati beserta jajarannya terlibat aktif dalam proses ini. Disamping itu juga pada saat Kunjungan Presiden RJ di Kabupaten Pacitan dalam rangka Hari Air Sedunia tahun 2006. Dengan diintrodusirnya Posdaya ini di Jawa Timur yang telah dilaunching dibeberapa Kabupaten, diharapkan agar daerah-daerah lain juga dapat mengadopsi konsep-konsep Posdaya yang terbukti
528
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
KOMENTAR
dapat menghidupkan kembali kultur kebersamaan, memperluas cakupan kesehatan masyarakat serta dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan. Mengingat aktivitas yang dikembangkan berada di grass root level, yaitu Desa/Kelurahan sampai dengan Pedukuhan/ RW, maka apabila seluruh daerah dan wilayah secara bersama-sama melaksanakannya, maka masyarakat Jawa Timur akan lebih sejahtera dengan LPP yang terkendali. Seperti statement dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ny. Wiwik Suyanto, yang mana di wilayah ini Posyandunya diberi nama “Posyandu Mandiri”, bcliau sangat mendukung sekali adanya revitalisasi Posyandu. Dimana di Jombang Posyandu Mandirinya dikelola oleh para kader PKK yang bekerja sama dengan berbagai lintas sektor seperti Dinas pertanian telah memberikan bibit pisang kepada ibu Balita. Sedangkan Dinas perikanan memberikan bantuan bibit ikan. Sehingga keberadaan Posyandu benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Disamping itu pernyataan senada juga disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Ny. Fauzi yang didaerahnya diberi nama “Posyandu Gerbangmas”, bahwa Posyandu ini keberadaanya terbukti sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga di Kabupaten Lumajang dikembangkan 18 indikator keberhasilan posyandu. Disini, konsep Posdaya dikembangkan lebih jauh lagi, dimana Timnya yang terdiri dari para kader PKK sangat kompak diberbagai tingkatan wilayah, mendapat bantuan dana subsidi dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dan seluruh lintas sektor memberikan kontribusinya. Dengan digelarnya secara rutin aktivitas posyandu ini, tingkat partisipasi masyarakatpun sangat kuat.
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
529
KOMENTAR
Saleh Mukadar (Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur) juga sangat rnendukung adanya revitalisasi Posyandu, yang apabila dikelola secara baik dan benar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, anakanak balita, pelayanan KB dan kesejahteraan masyrakat. Posdaya ini sudah waktunya untuk raenjadi komitment Perintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dapat disimpulkan bahwa dengan revitalisasi posyandu atau yang lebih dikenal dengan Posdaya, terbukti sesuai dengan visi dan misi BKKBN yang baru. Sehingga seluruh keluarga ikut KB dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera dapat terlayani dalam kegiatan Posdaya.
[
530
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
Dipa Muhadi, SE Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu
Posdaya Solusi Cepat Keluarga Sejahtera
Pemberdayaan Keluarga atau Posdaya, ide dan gagasan membumi Prof Dr Haryono Suyono sebagai cara tepat dan cepat untuk menyejahterakan keluarga dan masyarakat menuju masyarakat adil dan makmur yang didambakan selama ini. Posdaya harus menjadi kegiatan lanjutan dari Posyandu yang telah dikenal masyarakat dalam memberdayakan seluruh keluarga dengan anggotanya dimanapun mereka berada, karena banyak berbagai persoalan kehidupan yang dapat diselesaikan melalui Posdaya. Posdaya harus berada di dekat keluarga dan berlokasi pada wilayah administrasi yang paling rendah, yakni RT/lingkungan sehingga pemberdayaan keluarga lebih mudah dilakukan dan dekat dengan
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
531
KOMENTAR
anggota keluarga sebagai sasaran. Posdaya harus menjadi wadah dan motor penggerak keluarga dalam memberdayakan diri dan anggota menjadi keluarga sejahtera, untuk itu akan lebih baik kalau Posdaya menjadi mitra kerja kelompok PKK dalam melaksanakan 10 program pokok PKK.
[
532
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
Dr Ir Illah Saillah MSc, Ketua P2SDM IPB Bogor
Posdaya Bukan Sekadar Pos
K
EHARMONISAN berkehidupan bermasyarakat dulu pernah kita miliki, gotong royong, saling tolong menolong, silih asah, silih asih dan silih asuh sangat melekat di tataran kehidupan kita bangsa Indonesia. Tata nilai dan norma itu semakin memudar ketika kehidupan bergeser menjadi lebih individualis, manakala tepo seliro mulai sirna dan yang ada tinggal makna dari budaya EGP emangnya gue pikirin. Waktu masih kecil saya hidup di sebuah kota kecil di perkampungan yang cukup padat dengan penduduk, saya masih ingat ketika gang yang saya lewati selalu becek setelah turun hujan. Apa yang dilakukan masyarakat?, iuran untuk beli batu (bukan semen) lalu batu disusun, ditanam di tanah, ada orang yang langsung bawa satu bakul,
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
533
KOMENTAR
ada yang bawa pasir, Bagaimana ketika orang tidak punya uang untuk menyediakan bahannya? Mereka bawa singkup dan cangkul menyediakan tenaganya, dan jadilah sebuah gang yang bersih tidak becek lagi. Setiap pagi pasti satu orang di anggota rumah yang halaman rumahnya menghadap ke gang itu menyapunya. Ketika mendengar akan ada Pos Pemberdayaan Keluarga beberapa waktu yang lalu, pikiran ini menerawang ke alam keharmonisan, take and give, share and care, wow.. betapa indahnya dunia ketika ini terwujud. Pos pemberdayaan Keluarga yang disingkat dengan Posdaya merupakan sebuah gerakan dimana semua orang yang peduli keharmonisan bermasayrakat berkumpul baik secara fisik maupun virtual guna membangun masyarakat pada aspek kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Melalui Posdaya ini diharapkan masyarakat yang memiliki kelebihan dalam sisi keuangan dapat membantu masyarakat miskin untuk meningkatkan kualitas kesehatan, membangun perekonomian keluarga dan membantu menegakkan pendidikan yang lebih humanis. Manusia Indonesia harus sehat, karena jika bangsa ini sehat, mereka akan dapat berusaha dan berihtiar yang akhirnya dapat menyekolahkan anak-cucunya, agar bangsa ini tidak dijajah dalam kebodohan. Posdaya pertama kali saya dengar langsung dari pencetusnya yaitu Prof. Dr. Haryono Suyono, figur bapak yang senantiasa peduli pada keluarga dan masyarakat. Ide yang luar biasa ini perlu didukung oleh semua pihak karena dibalik Posdaya ini ada makna yang luar biasa hebatnya. Pertama,
534
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
KOMENTAR
Posdaya bukanlah sekedar Pos biasa, namun lebih pada sebuah Penggerak yang mampu menggerakkan hati nurani masyarakat untuk saling berbagi kebahagian, berbagi pengetahuan, berbagi perasaan. Kedua, Posdaya bukanlah sekedar Pos biasa, karena Posnya ada di pikiran masing-masing yang digerakkan dengan hati untuk senantiasa ingat bahwa memberi lebih baik daripada selalu meminta. Ketiga, Posdaya bukanlah sekadar Pos biasa, masyarakat tergerak hatinya, pikirannya dan badannya untuk menuju satu pos bersama untuk saling berbagi pengetahuan, keterampilan dan belajar untuk bersikap, berperilaku yang akhirnya menuju insan cerdas dan kompetitif. Dengan demikian, pada akhirnya masyarakat menjadi percaya diri, bukan masyarakat peminta-minta, melainkan masyarakat yang cerdas mampu memberdayakan potensi yang ada untuk kehidupan yang lebih berkualitas. Terima kasih Pak Haryono atas idenya yang cemerlang, Selamat Berulang Tahun yang ke-69. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga Bapak. Amin.
[
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
535
Hj Titin Tatang Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Posdaya Membawa Kemajuan Bagi Kemaslahatan Umat
S
EIRING dengan derajat kesehatan yang sulit meningkat, apabila angka kelahiran masih tinggi. Sukses tidaknya derajat kesehatan mampu tercapainya, sangat tergantung pula dari masih ada tidaknya angka kematian bayi dan kematian ibu melahirkan. Tugas ini menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk bidan. Bidan memiliki peranan penting dan strategis dalan upaya meningkatkan derajat kesejahteraan masayarakat. Masih tercatat tingginya angka kematian bayi dan kematian ibu pertahun, tentu perlu perhatian semua pihak termasuk Yayasan Damandiri. Yayasan Damandiri melalui salah satu program pemberdayaannya bernama Program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) yang dipaparkan dengan gamblang oleh Wakil Ketua I Yayasan Damandiri
536
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
KOMENTAR
Prof Dr Haryono Suyono, merupakan program yang sangat tepat sebagai program dukungan. Sehingga mampu memotivasi agar semua lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Kami sangat berharap selain dapat memotivasi semangat kerja bidan-bidan desa, khususnya di Cianjur, juga bisa memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Semoga saja Program Posdaya ini dapat membawa kemajuan bagi kemaslahatan umat, khususnya di pedesaan.
[
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
537
Drs H Sumarno Wakil Bupati Bantul
Posdaya Spirit bagi Bantul untuk Bangkit
D
ALAM pengembangan Posdaya, seperti diharapkan Prof Dr Haryono Suyono agar Kabupaten Bantul bisa menjadi percontohan nasional. Tetapi untuk percontohan keseluruhannya kabupaten yang saat musibah lalu menelan korban jiwa cukup besar dengan jumlah mencapai 4.000 jiwa ini harus berhasil dalam menjalankan program delapan fungsi keluarga, yaitu agama, budaya, perlindungan, KB dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan fungsi sosial. Karena saat ini Posyandu sudah aktif kembali, untuk itu kami akan mencoba membangun 26 Posdaya dari 17 Kecamatan dengan berbagai prioritas. Prioritas pertama dekat sekolah baik SMA maupun SMP. Mulai tahun ini selama 5-10 tahun mendatang merupakan tahun pembangunan
538
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
KOMENTAR
generasi muda secara internasional. Melalui Posdaya kami akan menjual gagasan ini agar laku di dunia internasional. Selain berbasis sekolah, Posdaya juga akan dikembangkan di Masjid (Posdaya Berbasis Masjid, untuk tahap awal akan digelar di masjid yang dibangun Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP) yang ada di pemukiman penduduk dan bukan di perkantoran. Hal itu dimaksudkan agar semua jemaah masjid dapat melakukan ritual ibadah dengan lebih sempurna lagi. Kegiatan ini sebenarnya mencontoh apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, yang menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, baik pengajian, kegiatan ekonomi, kesehatan, pendidikan sampai musyawarah tentang berbagai masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Lebih-lebih lagi Posdaya nantinya akan sangat berperan dalam menyambut datangnya proyek besar yang datang dari pemerintah secara nasional. Menurut informasi Menko Kesra yang dikutip Haryono Suyono, bahwa kementerian ini menyediakan dana Rp 51 triliun untuk program pemberdayaan masyarakat. Kami berterima kasih dan menyambut baik program Posdaya dari Yayasan Damandiri. Pilot proyek program Posdaya di wilayah kami, sangat sejalan dengan beberapa program yang telah dilakukan Pemerintah Daerah. Kegiatan ini mempunyai arti dan makna untuk menggugah rakyat Bantul bangkit kembali. Untuk bangkit bersama, Pemda Kabupaten Bantul bersama DPRD bahkan telah menetapkan landasan strategis di antaranya Peraturan
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
539
KOMENTAR
Daerah (Perda) No 14 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Perda No 15 Renacana Pembangunan Jangka Pendek yang dipertajam menjadi akselerasi percepatan dalam rangka mewujudkan visi maupun memajukan kesejahtraan masyarakat. Namun begitu, spirit kita untuk bangkit tidak seperti kemarin. Roh sepirit Bantul lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih indah dari sekarang. Oleh karena itu mulai sekarang melalui nilai-nilai kearifan yang isinya pemberdayaan masyarakat atau yang dikenal di Bantul adalah Gerbang Daya, artinya Gerakan Membangun dan mengembangkan Pemberdayaan. Semoga ini bisa berjalan bersama dengan program Posdaya Yayasan Damandiri.
[
540
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
Dra Gusti Ayu Sri Astuti, MS Kepala BKKBN Provinsi Bali
Posdaya Memotong Jaring Kemiskinan
P
OS Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) telah memberikan peluang bagi keluarga-keluarga pra sejahtera untuk berperan dalam pembangunan ekonomi di Bali. Saat ini telah ada 1.141 kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dengan Program KB sistem Banjar yang telah berhasil membawa Bali ke TFR 2,1 sesuai SDKI 2002/2003. Dengan demikian, kami sudah coba membangun Posdaya untuk memotong jaring kemiskinan. Keluarga miskin yang tercatat di Bali ada sejumlah 65.617 KK Pra Sejahtera (sangat miskin) dan 94.127 KK Keluarga Sejahtera I (miskin) hasil pendataan 2006 tidak lagi melahirkan anak yang menjadi miskin. Dengan Posdaya, mereka jadi memiliki akses kegiatan ekonomi. Sehingga pendapatan keluarga mereka akan mampu memenuhi
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
541
KOMENTAR
kebutuhan keluarganya baik pendidikan, kesejahteraan dan lain-lain. Upaya pengentasan kemiskinan dengan melibatkan Banjar melalui Posdaya, sudah mulai dilakukan di 56 Banjar se-Bali sebagai pilot project. Posdaya ini bergerak dalam delapan prioritas pemberdayaan seperti keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial, pendidikan, wirausaha dan pemeliharaan lingkungan. Dalam setiap Posdaya diadakan usaha ekonomi produktif dengan permodalan yang akan disubsidi. Misalnya saja, kerajinan kecil atau kerajinan rumah tangga yang sudah ada akan didorong dan dibantu sehingga terangkat dan mampu menampung tenaga kerja . Tak hanya itu, Posdaya juga menjadi sarana untuk mengumpulkan basis data atau data base yang akurat dan aktual. Misalnya untuk mencatat berapa banyak pengangguran yang ada disebuah desa, tamatan sekolah sehingga diketahui potensi tenaga kerja yang dimiliki. Data base ini nantinya kita harapkan bisa juga digunakan untuk instansi lain yang membutuhkan. Melalui Posdaya sebagai wahana penggerak gotong-royong di lini terdepan diharapkan kesejahteraan keluarga sekaligus masyarakat dan lingkungannya semakin meningkat. Selamat Ulang tahun ke-69 Prof Dr Haryono Suyono. Semoga Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan karunia-Nya kepada Bapak dan Keluarga.
[
542
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
Prof. Sunaryo Ketua LIPM UNAIR Surabaya
Posdaya Percepat Pembangunan
P
ERMASALAHAN kemiskinan telah disoroti sebagai satu kegagalan pemenuhan hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermatabat. Hak dasar yang sangat strategis dan perlu dipenuhi untuk penanggulangan kemiskinan adalah pemberian akses dan perbaikan mutu pelayanan kesehatan, pemberian akses dan perbaikan mutu pendidikan, serta pemberian kesempatan kerja dan berusaha. Posdaya merupakan pengembangan/perluasan dari Posyandu. Sangat cocok dan diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi keluarga, sekaligus pemberdayaan lingkungannya. Diharapkan permasalahan keluarga/masyarakat dapat terselesaikan di tingkat lokal (desa/kelurahan).
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
543
KOMENTAR
Dengan pengembangan/pembangunan yang terfokus pada keluarga dapat mempercepat tujuan pembangunan milenium (MDG’s) negara kita. Untuk itu diperlukan komitmen dan keterpaduan dari semua pihak. Selamat ulang tahun Prof Dr Haryono Suyono, semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan dan karunia kepada Bapak dan Keluarga, Ide, cita-cita, inovasi dan karyamu untuk anak bangsa dan negara sangat besar.
[
544
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
Hj Rina Iriani SR, SPd, MHum Bupati Karanganyar
Kembangkan Posdaya hingga Pelosok Desa
P
ENANGANAN permasalahan di Kabupaten Karanganyar telah ditangani secara komprehensif dan berkelanjutan dibarengi political will yang tinggi dari pemerintah melalui pengembangan kebijakan dan keberpihakan pada keluarga-keluarga kurang mampu. Oleh karena itu ketika Prof Dr Haryono Suyono meluncurkan Posdaya sebagai wahana penggerak revitalisasi kehidupan gotong royong di lini desa dalam memecahkan berbagai permasalahan pemberdayaan keluarga, masyarakat, kami sangat menyetujuinya. Kami memahami ide besar Prof Haryono tentang Posdaya, karena kami beberapa kali mengikuti acara Prof Dr Haryono Suyono. Idenya menarik sekali namun untuk membumikan sampai tingkat kampung perlu adanya komitmen sekaligus dukungan semua pihak. Dengan
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA
545
KOMENTAR
demikian subsidi silang dalam pemberdayaan keluarga, masyarakat sekaligus lingkungannya dapat terwujud. Di Kabupaten Karanganyar yang berpenduduk sekitar 800.000 jiwa terdiri dari sekitar 220.000 KK dan sekitar 50 ribunya tergolong keluarg pra sejahtera, kegiatan “eling sedulur” sadar memperhatikan mereka yang lebih lemah selalu dikumandangkan. Kesadarakan mereka yang lebih berkemampuan untuk membantu mereka yang lebih lemah ditumbuhkembangkan. Sedang untuk memberdayakan keluarga maupun kelompok dilaksanakan dengan pemberian modal bergulir. Kami berharap program pemberdayaan melalui Posdaya pada tahun 2009 akan menembus seluruh desa di Kabupaten Karanganyar dan kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Saya sangat setuju dan mendukung Posdaya karena memang bertujuan untuk memberdayakan keluarga dan masyarakat. Sampai saat ini telah diupayakan kepengurusan di tingkat ranting maupun cabang untuk kelompokkelompok UPPKS yang sudah mencapai 2.963 kelompok dengan anggota 85.305. Pemberdayaan kelompok UPPKS menjadi salah satu strategi dan langkah penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Karang Anyar yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga. Strategi lainnya adalah upaya pemulihan khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pokok penduduk miskin berupa pangan, papan sandang. Antara lain berupa pemberian Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah (PMTAS), Program Padat Karya (PKP) serta Program Stimulan Pemugaran Rumah bagi keluarga Miskin (PSPR-GAKIN).
[ [ 546
POSDAYA:
ALIANSI
BANGUN
ANAK
BANGSA