Agustus 2010
KREATIFITAS ANAK BANGSA
Diterbitkan oleh PR Department, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Agustus 2010 Penanggung Jawab: Kevin Monteiro • Editor/Fotografi: R. Artsanti Alif • Pendukung: Gigih Hariwibowo • Chinta Saparini • Rendy Rifianto • Eka Swari
Sekapur Sirih Untuk ikut mendukung tumbuh-kembang anak-anak Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk meluncurkan kegiatan JAPFA4Kids, Anak Indonesia Peduli Gizi, dengan membagikan paket JAPFA4Kids yang terdiri dari susu, sosis, telur, peralatan sekolah serta buku cerita “4 Sehat 5 Sempurna,” dan buku “Aku dan Diriku. Dilengkapi pula dengan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma bagi anak-anak yang dilaksanakan bekerjasama dengan dokter Puskesmas setempat, kegiatan ini mendorong anak-anak untuk terus tumbuh dengan sehat. Kegiatan yang telah berlangsung di 111 SDN di 30 Kabupaten/Kotamadya di 12 Propinsi ini telah memperoleh sambutan yang sangat antusias dari murid-murid, orang tua dan guru-guru mereka. Sebagai pelengkap program JAPFA4Kids juga digelar pelatihan 5S untuk kepala sekolah dan para guru, yang ternyata diikuti dan memberikan inspirasi bagi mereka untuk
meningkatkan manajemen sekolah. Untuk terus meningkatkan kreativitas murid-murid dan para guru, setelah dua tahun JAPFA4Kids digelar, maka program ini dilanjutkan dengan JAPFA4Kids Awards, dalam bentuk lomba mengarang (untuk murid kelas 4-5) dan lomba mewarnai untuk murid kelas 1-3 SD. Untuk sekolah juga diadakan kompetisi sekolah untuk melihat seberapa jauh pelatihan 5S mengilhami pengelola sekolah untuk meningkatkan kualitas manajemen sekolahnya. Penerbitan ini melaporkan bagaimana kegiatan JAPFA4Awards ini dilaksanakan, dan bagaimana antusiasnya murid-murid dan para guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan JAPFA4Kids Awards ini. Kita berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi murid-murid dan pengelola sekolah. Semoga R. Artsanti Alif
Daftar Isi: Sekapur Sirih ...................................... 2 Ayunkan Langkah dan Maju Terus .... 3 Tak semua anak-anak mampu menikmati masa kanak-kanaknya dengan penuh kegembiraan. Mari kita bersama membantu mereka.
Kreatifitas Anak-Anak Bangsa .......... 4 Setelah Program JAPFA4Kids, program selanjutnya adalah mendorong murid-murid dan manajemen sekolah terus meningkatkan kreativitas mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Pemenang Lomba Mengarang ......... 6 Meskipun berasal dari daerah yang jauh dari Ibukota, karya-karya mereka menarik perhatian Dewan Juri.
Dewan Juri JAPFA4Kids Awards ...... 9 Empat anggota Senior Dewan Kesenian Jakarta bertugas sebagai Juri JAPFA4Kids Awards.
Pemenang Lomba Mewarnai ........... 10 Murid-murid, meskipun sebagian baru pertama kali mengenal crayon dan pinsil warna ternyata berhasil menggoreskan warna-warni yang menarik secara kreatif.
Pemenang Kompetisi Sekolah ......... 12 Manajemen sekolah pun berusaha membuat sekolah menjadi lebih baik.
Galeri Foto-foto Kegiatan ............... 16
Kevin Monteiro
R. Artsanti Alif Eka Swari
Chinta Saparini
Gigih Hariwibowo
2
!"#$%&!'()#*+
PENGANTAR KOMISARIS UTAMA
Kegembiraan adalah milik anak-anak. Biarlah senyum dan gelak tawa terus bersama mereka dari waktu ke waktu.
Ayunkan Langkah dan Maju Terus
M
asa kanak-kanak adalah masa-masa yang indah dan sepatutnya kita kenang dengan penuh kebanggaan. Adalah kegembiraan tersendiri menyaksikan anak-anak bermain dengan riang dengan gelak tawa dan senyum yang tak putus. Hal ini sangat terasa ketika kami ikut berkunjung dan menyaksikan kegiatan kampanye gizi JAPFA4Kids yang ternyata memperoleh dukungan besar dari murid-murid, guru, petugas kesehatan dan pemerintah setempat. Tentu kegembiraan semacam itu akan semakin berarti jika kita semua berusaha terus mendorong anak-anak kita untuk selalu melangkah maju, tak peduli meski hanya setapak demi setapak, untuk bergerak ke arah yang lebih baik. Untuk mewujudkan hal itu terjadi, karyawan dan manajemen perusahaan akan selalu melakukan upaya-upaya untuk terus mendukung keperluan dasar anak-anak agar mereka dapat terus belajar, bermain dan bergembira. Itu sebabnya perusahaan melibatkan murid-murid dan pengelola sekolah untuk meningkatkan kreativitas mereka dalam berkarya dan mengelola sekolah. Hasilnya ternyata sangat menggembirakan, karena karya-karya
anak-anak berhasil tampil berani, polos dan apa adanya. Begitu pula sejumlah sekolah, meskipun berada dalam sejumlah keterbatasan berhasil tampil dengan pengelolaan yang lebih baik. Hal ini menjelaskan pepatah orang tua kita: Dimana ada kemauan selalu ada jalan. Semangat inilah yang harus terus kita tumbuhkan dalam upaya kita bersama untuk terus memperbaiki kehidupan masyarakat dan melahirkan anak-anak muda yang berani menghadapi tantangan zamannya. Hanya dengan usaha bersama, kita dapat memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk semuanya itu kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah setempat yang ikut mendukung kegiatan JAPFA4Kids, serta semua pihak yang membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dan memberi manfaat. Mari kita ayunkan langkah dan maju terus untuk kesuksesan bersama. Jakarta, Agustus 2010 Syamsir Siregar Komisaris Utama
3
JAPFA4Kids AWARDS 2010
Kreativitas Anak-Anak Bangsa
A
nak-anak adalah masa depan Bangsa. Anak-anak yang sehat, cerdas, kreatif dan berani akan membuat bangsa ini menjadi lebih baik, lebih kreatif dan lebih produktif. Sayangnya tidak semua anak beruntung dapat berkembang dengan baik karena sejumlah keterbatasan yang menghimpit mereka. Mulai dari lingkungan rumah tangga dengan penghasilan terbatas, hingga kualitas sekolah yang memprihatinkan. Memahami kenyataan semacam itu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, sejak tahun 2008 menggelar program JAPFA4Kids, Anak Indonesia Peduli Gizi, yang bertujuan untuk membantu meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak SD di berbagai wilayah Indonesia. Dalam kegiatan ini perusahaan membagikan Paket JAPFA4Kids yang terdiri dari telur, susu, sosis, alat tulis menulis, serta buku “4 Sehat 5 Sempurna” dan “Aku dan Diriku.” bagi anakanak dan guru-guru mereka. Pembagian paket JAPFA4Kids ini dilakukan setiap dua bulan selama setahun, dan telah melibatkan 111 SDN di 30 kabupaten/kotamadya di 12 propinsi. Tak kurang dari 23.505 murid dan 1361 guru telah ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. Untuk membantu meningkatkan kualitas manajemen sekolah, JAPFA memberikan pelatihan 5S (Seiri/pilah; Seito/tata; Seiso/ bersihkan; Seiketsu/mantapkan; Shitsuke/ biasakan). Kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah dan guru-guru sehingga mereka dapat mengelola sekolah dengan lebih baik, secara lebih disiplin, tertib dan teratur. Dengan demikian kegiatan mengajar dan belajar pun dapat berlangsung dengan lebih nyaman dan menyenangkan. Setelah dua tahun berjalan dengan baik, kegiatan ini ternyata memperoleh respon dan antusiasme yang besar dari anak-anak maupun para guru yang terlibat. Sebagai tindak lanjut, perusahaan ikut mendorong kreativitas anak-anak dan manajemen sekolah melalui lomba mengarang dan mewarnai (JAPFA4Kids Student Competition) dan lomba pengelolaan sekolah (JAPFA4Kids School Competition).
4
Lomba ini diikuti oleh empat wilayah yang masing-masing diwakili oleh sekolah-sekolah yang telah megikuti kegiatan kampanye gizi JAPFA4Kids. Wilayah I Jawa bagian Timur meliputi Sidoarjo 1,2 dan 3; Surabaya; Jombang, Probolinggo; Semarang 1 dan 2, serta Yogyakarta. Sedang Wilayah II Jawa bagian Barat meliputi Tangerang 1,2 dan 3; Cianjur 1 dan 2; Subang, Indramayu dan Cirebon. Wilayah III Bali dan Sulawesi meliputi Makassar; Maros; Bali 1 (Tabanan); Bali 2
Para Pemenang dan murid-murid yang bangga dengan hasil kreativitas mereka.
(Klungkung); Bali 3 (Bangli 1 dan 2). Serta Wilayah IV Sumatera meliputi Aceh; Medan; Lampung Tengah dan Lampung Timur. Dari masing-masing wilayah akan dipilih tiga pemenang untuk setiap kategori. Setiap pemenang memperoleh piala, paket hadiah produk JAPFA dan uang tunai. Untuk Juara 1 sebesar Rp 750 ribu; Juara 2 sebesar Rp 500 ribu dan Juara 3 sebesar Rp 300 ribu. Pemenang pertama dari setiap wilayah dan seorang pendamping (orang tua murid) hadir di Jakarta tanggal 3-6 Agustus 2010
Kegiatan lomba mewarnai, juga dihadiri Dan Yonif 516 Brawijaya.
dan mengunjungi kantor pusat JAPFA dan pabrik pembuatan chicken nugget So Good dan Sozzis, serta melakukan studi wisata ke Museum IPTEK di Taman Mini, Keong Mas, Monumen Nasional dan berkunjung ke Dunia Fantasi Ancol. Para pemenang wilayah ini akan bertarung lagi untuk merebut Juara Nasional. Pemenang tingkat nasional ini akan memperoleh paket hadiah produk JAPFA dan uang tunai. Juara 1 memperoleh uang tunai sebesar Rp 1,2 juta; Juara 2 memperoleh uang sebesar Rp 1 juta; Juara 3 sebesar Rp 500 ribu; dan Juara 4 sebesar Rp 300 ribu. Menyaksikan gairah dan semangat anak-anak dalam mengikuti lomba sungguh mengharukan, karena di antara keterbatasan yang ada mereka berusaha untuk membuat karya kreatif yang menarik. Sehingga para juri, Amir Kiah, Syaiful Hadjar, M. Syaiful Arif, dan Rusdi Zaki dari Dewan Kesenian Surabaya sangat terkesan dengan karya-karya mereka. “Tak disangka
karya anak-anak bisa tampil menarik dan berani di antara kepolosan mereka dalam berkarya,” kata Amir Kiah, salah seorang juri. Semangat yang sama juga tercermin dari pengelola sekolah yang betul-betul berusaha melaksanakan apa yang telah mereka pelajari melalui pelatihan 5S. Sejumlah sekolah kini terlihat lebih rapi, resik dan hijau. Suatu hal yang mencerminkan bahwa pelatihan yang diberikan betul-betul memberikan manfaat bagi pengolaan sekolah. “Kita memang menyadari bahwa pelatihan ini ternyata memang bermanfaat bagi pengelolaan sekolah,” kata Djamaluddin SPd, Kepala Sekolah SDN Pattene, Maros, yang sekolahnya terpilih sebagai pemenang pertama di Wilayah 3. “Guru-guru sangat antusias dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut. Lomba yang diadakan perusahaan memperlihatkan kreativitas dan semangat murid-murid dan para guru mereka untuk mengatasi keterbatasan. Semangat
semacam ini tentu perlu dipupuk dan dipelihara secara berkesinambungan. Sesuai dengan moto perusahaan untuk berkembang menuju kesejahteraan bersama, JAPFA akan terus memfasilitasi upayaupaya yang baik ini untuk terus menggerakkan partisipasi anak-anak dan guru mereka dengan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan bermanfaat. Bagi para pemenang yang berkesempatan berkunjung ke Ibukota Negara, menyaksikan dan mengikuti sejumlah kegiatan yang bermanfaat, kami ucapkan selamat. Semoga perjalanan singkat harihari ini akan memberikan manfaat yang besar di masa depan. Bagi para pihak yang memungkinkan kegiatan ini berlangsung dengan baik, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami percaya, sebuah tujuan besar tak akan pernah tercapai tanpa sebuah langkah kecil untuk memulainya. t3"SUTBOUJ"MJG .*13"
5
PEMENANG LOMBA MENGARANG
DILLA NOVITASARI SDN Segoroyoso, Bantul
D
BAKTI SOSIAL Oleh Dilla Novitasari
P
ada suatu hari saya berkebun menanam kacang-kacangan, sayur- mayur, dan buah-buahan. Saya memanfaatkan perkarangan yang masih ada, dengan cara saya tanami jagung, sayur-mayur, dan buah-buahan. Agar tanaman menjadi subur saya beri pupuk dan saya sirami. Suatu hari tanaman saya menjadi subur dan berbuah. Buahnya sangat lebat dan bagus-bagus. Saya senang sekali karena hasilnya sangat memuaskan dan saya sangat bersyukur karena buahnya tidak ada yang dimakan hama. Karena semua itu berkat ketelitian saya mengurus dan memberi semprotan anti hama pada tanaman dan sayur-sayuran. Hari berikutnya tanaman sudah berbuah. Hasilnya sangat melimpah dan memuaskan. Alangkah senangnya saya melihat hasil tanaman yang sangat bagus-bagus. Saya bersyukur kepada Allah SWT karena tanaman yang saya tanam sangat bagus semua. Di samping hasilnya yang sangat bagus, tanaman saya juga banyak mengandung vitamin. Kita harus banyak makan sayur-
D
i kampungku tidak ada yang beternak sapi. Padahal sapi itu sangat banyak manfaatnya. Dari mulai dagingnya sampai susunya pun sangat berguna. Banyak yang berjualan susu sapi di kota-kota. Padahal asalnya, dari kita-kita yang rajin beternak. Jika kita sendiri yang mengelolanya tentu akan tahu berapa besar untungnya yang akan kita dapatkan, dapat pengetahuan bagaimana cara mengurus ternaknya, dan bagaimana cara menghasilkan susu yang baik, cara memerasnya, cara merawatnya sampai cara memasarkan hasilnya. Tapi sayang di kampungku tak ada satupun peternak sapi, padahal aku ingin sekali merasakan minum susu langsung dari hasil
6
sayuran dan buah-buahan, karena semua itu mengandung serat bagi tubuh kita. Hasil tanaman yang melimpah saya sumbangkan kepada keluaga yang kurang mampu agar mereka senang dan dapat menikmati hasil yang saya berikan. Dengan demikian mereka merasa senang dan sehat. Dengan badan yang sehat akan tercipta jiwa yang kuat. Di samping itu saya memasak dan membuat nasi tim yang bahannya dari hasil panen, kemudian saya bagikan kepada anak-anak yang kurang mampu dan kurang gizi. Agar anak-anak itu menjadi anak sehat dan kuat yaitu sehat jasmani dan rohani, anak yang sehat menjadi anak yang kuat dan cerdas. Anak yang cerdas menjadi harapan bangsa. Karena anak yang cerdas akan menjadi penerus bangsa Indonesia. Untuk itu marilah kita perhatikan pola makan kita sehari-hari, jangan jajan sembarangan karena jajan yang tidak sehat membikin kita sakit. Untuk itu marilah kita makanmakanan yang berpola sehat, yaitu makanNBLBOBO4FIBU4FNQVSOBt
illa Novitasari pernah menyaksikan sekolahnya rubuh karena diguncang gempa yang melanda DI Yogyakarta. Masa itu murid-murid dan guru mengais peralatan sekolah, buku-buku dan rapor yang masih bisa diselamatkan. Saat itu karyawan dan manajemen JAPFA kembali berinisiatif untuk membangun kembali sekolah Dilla, menjadi lebih baik dari saat sebelum sekolah itu diruntuhkan gempa bumi. Tanggal 14 Februari 2007, sekolahnya diresmikan kembali oleh Bupati Bantul saat itu, M. Idham Samawi. “Saya sangat senang karena sekolahku jadi apik,” kata Dilla polos. Lahir dari keluarga “bakul”, bapak dan ibu yang berdagang keliling untuk memberikan nafkah bagi Dilla, anak semata wayangnya. “Dilla memang senang membaca dan mengarang,” kata Slamet Widodo, ayahnya. Ia selalu menyempatkan untuk membaca buku-buku pelajaran dan buku cerita yang dipinjamnya dari perpustakaan sekolah. Rumahnya tak terlalu jauh dari sekolah sehingga ia bisa berjalan kaki jika tidak diantar atau dijemput oleh ibunya yang harus bekerja. Ia senang sekali dengan program JAPFA4Kids, karena menurutnya ia suka dengan Sozzis yang tinggal “lep” itu. Ia gembira karena berhasil memenangkan lomba mengarang, yang memberinya hadiah uang tunai dan kesempatan untuk menikmati studi wisata ke Ibukota. “Saya senang sekali, karena tak pernah NJNQJCJTBKBMBOKBMBOLF+BLBSUB wVKBSOZBt
MANFAAT MINUM SUSU Oleh Siti Lutfi Hasanti
perasan. Tanpa membeli di toko, karena aku suka lihat banyaknya yang beternak sapi dan menghasilkan susu yang diperas sendiri. Memeras susu dengan cara alami, tanpa alat modern itu sangat menjamin kebersihannya dan tidak takut memakai bahan-bahan kimia jika kita meminumnya. Kami semua tahu betapa banyaknya man-
faat susu yaitu dapat memulihkan stamina kita yang lemah akan menjadi segar bugar kembali dan bisa beraktivitas atau belajar dengan benar tanpa ada rasa jenuh, atau ngantuk. Jika kita susah buang air besar pun minum susu dapat melancarkannya. Jadi jangan segan-segan untuk minum susu dengan teratur. Kandungan gizi dalam
susu sangat banyak, jadi sangat baik jika kita sering minum susu, bahkan kalau bisa harus rutin. Sayang banyak kendalanya untuk minum susu itu. Contohnya aku tidak rutin minum susu karena harganya mahal dan aku tidak punya uang untuk membelinya. Aku dikasih uang sama ibuku sedikit, tidak cukup. Untuk membeli susu jika dikasih dari JAPFA aku sangat bahagia dan dapat merasakan nikmatnya minum susu. Dan manfaatnya aku tidak ngantuk lagi dan jadi lebih semangat pergi ke sekolah. Aku dapat mengatakan kepada bapak/ ibu guru dari JAPFA terima kasih sudah memberiku susu dan makanan tanpa men-
geluarkan uang, aku senang sekali. Karena mereka sudah baik, sama kita anak-anak Indonesia. Minum susu dan makan-makanan bergizi membuat tubuh kita jadi sehat selalu. Jadi kita harus makan-makanan bergizi. Tidak minum susu tidak apa-apa kalau tidak punya uang. Kita tidak harus membelinya. Karena di kampung kita banyak makanannya bergizi semua. Jangan kalah sama orang-orang kota, misalnya sayur mayur yang ada gizinya dan buah-buahan yang banyak gizinya. Jadi apabila tubuh kita ingin sehat kita harus mengkonsumsi 4 Sehat 5 Sempurna. Misalnya daging, telur, sayur sayuran dan
buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan kalsium. Agar tubuh kita sehat dan kuat apabila kita tidak mengkonsumsi makanan-makanan yang bervitamin tubuh kita akan lemah, letih, dan tidak bergairah untuk melakukan aktivitas dan semangat kita akan berkurang. Makanan-makanan yang tubuh kita selalu sehat dan tubuh kita akan terhindar dari penyakit yang ada di sekitar kita. Pengalamanku dikasih susu dan makanan lainnya dari JAPFA tidak akan aku lupakan. Terima kasih bapak/ibu yang memberi kami rizki yang dapat kami rasakan karena diminum langsung tanpa harus NFOHFMVBSLBOVBOHLBSFOBHSBUJTt
SITI LUTFI HASANTI SDN Mande VI Cianjur
tamat SMP. “Tapi saya ingin sekali bisa kuliah di universitas, mudah-mudahan saya dibukakan jalan,” harap Siti yang punya hobi mengaji dan menyanyi nasyid itu. Ia mulai merintis harapannya itu dengan memenangkan lomba mengarang yang diadakan oleh PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk dan beruntung dapat berkunjung ke Ibukota Jakarta. “Saya senang sekali karena bisa berkunjung ke Museum Iptek, Keong Emas dan ke Dunia Fantasi,” tutur gadis cilik berusia 11 tahun yang duduk di kelas 5 SDN Mande VI, Cianjur, itu.
Siti yang berada di ranking empat di sekolahnya itu memang sangat menyukai pelajaran bahasa Indonesia. “Ia anak yang penurut dan suka membantu orang tua,” tutur ibunya, Aah Lasmanah. “Selain itu ia juga sangat suka mengaji.” Dengan merebut penghargaan pertama di Wilayah II, Siti memperoleh kesempatan untuk bersaing lagi memperebutkan penghargaan utama nasional dengan hadiah uang tunai sebesar Rp 1,2 juta. “Mudah-mudahan saya bisa memperoleh penghargaan itu,” harapnya sambil tersenyum malu.
S
ebagai anak bungsu dari enam bersaudara, Siti Luthfi Hasani bercita-cita ingin bersekolah sampai ke perguruan tinggi. “Tapi saya tidak tahu apakah orang tua saya mampu membiayai saya bersekolah,” tuturnya dengan tatapan kosong. Sebagai anak petani penggarap kebun karet dan sawah, Siti memang tak berani berharap terlalu muluk. Kelima kakaknya tak ada yang sempat kuliah dan semuanya hanya
CITA-CITAKU Oleh Surya Saputra
C
ita-citaku adalah ingin menjadi seorang penyelam agar aku bisa mengelilingi semua lautan di Indonesia, melihat terumbuterumbu karang yang sangat indah. Aku bisa melestarikan terumbu karang agar ikan-ikan bisa berkembang biak dengan baik dan tidak dicari nelayan menggunakan alat peledak dan ikan-ikan cantik tidak akan punah. Jika aku menjadi seorang Penyelam aku akan berjanji aku akan terus melestarikan terumbu karang dan ikan-ikan cantik agar mereka semua tidak terancam punah. Semoga aku bisa menjadi seorang Penyelam yang terhebat dan terkenal dan aku akan melestarikan ikan-ikan di laut dengan cara
membuat keramba di laut. Aku akan melepaskannya kembali jika ikan-ikan sudah berkembangbiak. Dengan cara dilepaskan kembali induk ikan di laut agar berkembangbiak dengan sempurna. Dan besok saya diajak Paman untuk belajar membudidayakan ikan di laut. Saya merasa sangat senang sekali karena diajak ke tempat pembudidayaan ikan di laut karena saya bisa belajar sendiri. Jika saya besar nanti saya yakin sekali saya bisa mewujudkan cita-citaku. Lalu saya berangkat ke tempat pembudidayaan ikan di laut. Sebelum berangkat saya sarapan terlebih dahulu kemudian saya berangkat ke tempat pembudidayaan ikan. Sampai di sana saya
melihat ikan yang sedang dipilah-pilah. Ternyata di sana ada banyak ikan yang dibudidayakan misalnya ada ikan kerapu, ikan hias, ikan kakap merah, dan lain-lain. Lalu saya ikut menyelam untuk mencari ikan untuk dijual tapi ikan yang dijual ikan hias dan saya mendapatkan ikan kerapu yang masih kecil dan saya mendapatkan ikan yang sangat bagus. Semoga saya bisa mewujudkan cita-citaku menjadi seorang penyelam. Sesudah menyelam saya berganti baju dan tidur di keramba, saya bermimpi menjadi seorang penyelam dan saya menjelajahi lautan yang sangat indah dengan teman saya yang bernama Dedi Wahyudi, Agil Setiawan, Wawan Kurniawan, dan Agus Joko Saputro. Saya ingin memanah ikan dengan teman-teman saya, tetapi teman-teman saya masih ada yang belum bisa berenang. Teman saya yang belum bisa berenang bernama Agil, dan Agil pun didorong ke air. Agil pun tenggelam lalu dia akan belajar be-
7
PEMENANG LOMBA MENGARANG renang dengan cara dibantu oleh saya dan teman-teman. Tidak lama kemudian Agil pun bisa berenang sendiri dan kami pun berburu ikan dengan cara memanah ikan dan Agil pun berani ikut kami berburu ikan. Saya yang pertama mendapatkan hasil udang lopster. Udang lopster yang sangat besar sekali dan Agil yang baru bisa berenang ternyata berhasil juga mendapatkan ikan kerapu dan ikan kerapunya pun lumayan besar. Tiba-tiba saya kaget karena
tenggelam dan ternyata saya dibangunin oleh paman saya dengan cara disiram air. Saya kira tenggelam, ternyata saya disiram oleh Paman. Saya pun ke tempat kerambanya Paklek saya dan ternyata disana ikannya sangat besar sekali misalnya ada ikan kerapu, kakap merah, udang lopster, dan ikan hiu dan masih banyak lagi. Saya dan paman saya membeli ikan hiu satu kilogramnya murah kok hanya Rp. 20.000/kg untuk ikan kerapu hanya Rp. 15.000/kg untuk udang
lopster Rp. 25.000/kg, dan saya pun pulang untuk mencicipi ikan hiu. Semoga kelak besar bisa menjadi Penyelam agar saya bisa mencari ikan-ikan yang bisa dijual dan saya juga ingin melestarikan ikan-ikan di laut. Doakan saya ya teman-teman dan jangan pernah lupa nanti jika saya sukses saya undang kalian semua datang ya ke tempat saya menyelam. Nanti akan saya ajak menyelam bersama dan tidak usah NFNCBZBSBMJBTHSBUJT5FSJNBLBTJIt
SURYA SAPUTRA SDN I Jayasakti, Lampung
sekolahnya. Meskipun bertubuh kecil, Surya ternyata sangat suka bermain sepakbola. “Saya suka matematika karena sangat menyenangkan dan memberikan tantangan,” kata Surya yang di rumah sering membantu orang tuanya. Meskipun bersekolah di SDN I Jaya Sakti, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, yang fasilitasnya terbatas dan lebih dari separuh gurunya masih tenaga honorer, Surya merasa sekolahnya sangat menyenangkan. “Kami sering bekerjabakti membersihkan sekolah yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Sumarsini,” ujar anak tertua dari
dua anak-anak laki Subardi yang bekerja sebagai petani. Adiknya, Arip, sangat bangga begitu mengetahui kakaknya berhasil menjadi juara dan diundang ke Jakarta. Surya telah berhasil menjadi contoh yang baik bagi adiknya. Sumarsini SPd sendiri, selaku kepala sekolah, sangat bangga bahwa Surya berhasil menjadi juara. “Saya sangat mendukung dan mendorong anak-anak untuk ikut terlibat dalam program JAPFA4Kids yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kecerEBTBOBOBLBOBL wVKBSLFQBMBTFLPMBIt
M
eskipun suka pelajaran matematika dan hobi bermain sepakbola, ternyata Surya Saputra punya bakat dalam mengarang. Imajinasinya tentang seorang penyelam yang bermain-main dengan ikan menarik perhatian Dewan Juri. “Tak disangka seorang murid SD di Lampung Tengah bisa berimajinasi semacam itu,” kata Amir Kiah, Ketua Dewa Juri. Dari rumahnya yang berjarak setengah kilometer ia berjalan kaki atau naik sepeda ke
I WAYAN ROBI SUGIARTA SDN 6 Songan, Kintamani
4 SEHAT 5 SEMPURNA Oleh I Wayan Robi Sugiarta
P
ada liburan kenaikan kelas saya pergi berkemah bersama keluarga saya, sambil membawa bekal yang bekaitan dengan 4 Sehat 5 Sempurna, seperti susu, daging, sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Kami berkemah di daerah Taman Safari. Kami melihat pemandangan dari tempat kami berkemah, karena tempat kami berkemah, tempat yang berada paling atas, sehingga kami istirahat sejenak di bawah pohon pinus. Setelah istirahat sejenak kami pun melanjutkan perjalanan menuju tempat perkemahan, setelah kami sampai ditujuan kami langsung mendirikan tenda, tidak terasa tenyata hari sudah menjelang sore. Kami semua pergi mencari kayu bakar untuk membuat api unggun, setelah apinya hidup kami mengambil tas yang berisi bekal atau makanan. Jenis makanan yang saya bawa ada bermacam-macam, seperti: nasi, daging, sayuran, telur, dan minumannya susu, aqua, jus kaleng/ minuman kaleng . Sekarang hari sudah malam kami sekeluarga melihat bintang di MBOHJUNBMBNZBOHCFSTJOBSTJOBSTBNCJMCFSOZBOZJCFSTBNBt
8
I
Wayan Robi Sugiarta tinggal tak jauh dari bibir Danau Batur, di dasar tempat wisata terkemuka di Kintamani, yang dipenuhi oleh sisa-sisa lava dan batuan vulkano. Ia termasuk anak yang rajin belajar dan duduk di ranking empat di kelasnya. Menurut gurunya, minat baca Robi memang tinggi, ia suka membaca buku dan menyukai pelajaran bahasa Indonesia, serta bermain sepakbola. Kondisi sekolahnya yang terletak di bebatuan gersang sisa vulkano termasuk masih memiliki banyak kekurangan, namun ia termasuk yang tetap rajin belajar. “Ia termasuk serius dalam belajar dan menyelesaikan tugas sekolah,” kata Ni Wayan Rohani, gurunya. Ayah Robi, I Gde Bendi, petani sayur-mayur dan mengelola keramba di Danau Batur. Ia sangat senang anaknya memperoleh penghargaan dan hadiah untuk studi wisata ke Jakarta. “Kami sama sekali tidak terpikir bahwa anak saya punya kesempatan melancong ke Jakarta,” ujarnya. Memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp 750 ribu menurutnya adalah suatu karunia yang sangat membesarkan hati. “Saya akan menggunakannya untuk membantu membelikan obat bagi orang tua saya yang sedang sakit,” tuturnya. Kalau masih tersisa ia akan membeli keperluan sekolah serta buku-buka pelajaran. “Yang pasti saya senang sekali karena bisa merasakan terbang naik pesawat VEBSB wLBUBOZBTFOBOHt
JURI JAPFA4Kids AWARDS
Pemenang JAPFA4Kids Awards
ORISINIL DAN KREATIF
T
ak kurang dari 7994 murid kelas 1-3 SDN ikut lomba mewarnai dan 5441 murid kelas 4-5 ikut lomba mengarang dalam program JAPFA4Kids Awards. Empat juri dari Dewan Kesenian Surabaya menganggap hasil karya mereka sangat orisinil dan kreatif. Dewan juri ini dipimpin oleh Amir Kiah, seorang seniman dan sutradara teater yang juga pelukis senior yang sudah berkesenian sejak lebih dari empat dekade yang lalu. Ia dibantu oleh anggota juri Rusdi Zaki, M. Syaiful Arif dan Saiful Hadjar. Rusdi menulis buku, dan lakon drama, menyunting artikel serta aktif pula berteater. Sementara Syaiful Arif adalah pemain teater yang mengajari seni budaya di sejumlah SD, SMP, SMA di Surabaya, Gresik dan Sidoardjo. Sedang Saiful Hadjar adalah perupa yang sering diundang kegiatan senirupa nasional dan internasional yang juga aktif sebagai pemain teater. Dalam pandangan Amir Kiah, lomba yang diadakan oleh JAPFA ini betul-betul memberikan kesempatan kepada anakanak untuk mengeluarkan kreativitas mereka. “Kami betul-betul tak menyangka bahwa anak-anak dari sejumlah daerah yang terpencil bisa mengeluarkan imajinasi yang betul-betul orisinil dan kreatif,” tutur Amir yang dikenal sebagai penata artistik teater yang disegani di Surabaya.
Para pemenang Lomba Mewarnai menurutnya dinilai berdasarkan seberapa perfek anak-anak dalam mewarnai, bagaimana mereka mengkomposisikan warna, dan bagaimana kreativitas mereka dalam mengolah semuanya itu. “Pemenangnya adalah anak-anak yang memang berani menggunakan warna dan tak ragu dalam menyelesaikannya,” tuturnya. Sedang untuk Lomba Mengarang, penilaiannya didasarkan pada orisinalitas gagasan, ide dan kreativitas serta bagaimana mereka bertutur (story telling). “Yang menggembirakan karya anak-anak ini banyak yang betul-betul kreatif dan orisinil,” tutur Amir. Ia mencontohkan bagaimana seorang anak Lampung Tengah mampu berimajinasi menjadi seorang penyelam tangguh. “Padahal ia berasal dari daerah yang dikenal tidak akrab dengan lautan,” tutur Amir yang kini menjadi Anggota Pleno Dewan Kesenian Surabaya. Dari pengalamannya ini Amir dan anggota juri lainnya merasa banyak anak-anak Indonesia yang berbakat kreatif, namun sayangnya banyak di antara mereka tak memiliki kesempatan untuk mengeluarkan bakat mereka. “Kami merasa apa yang dilakukan melalui program JAPFA4Kids Awards sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk terus mengasah kemampuan kretif mereka,” tutur Amir. Dewan Juri berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi kegiatan tahunan yang sangat bermanfaat bagi anak-anak. “Jika bakat kreatif mereka dipacu sejak dini, kita berharap akan dapat dilahirkan pemimpinpemimpin yang kreatif di masa depan,” IBSBQ"NJSt
PEMENANG LOMBA MENGARANG Wilayah I : Juara 1 - Dilla Novitasari (SDN Segoroyoso Pleret, Bantul); Juara 2 Avatachia Berliana S (SDN Sawunggaling VIII/389, Surabaya); Juara 3 - Dwi Fitriana Nurul H (SDN Tebet Gedangan Sidoarjo). Wilayah II : Juara 1 - Siti Lutfi Hasanti (SDN Mande VI, Cianjur); Juara 2 - Siti Juwanti (SDN Pegambiran I, Cirebon); Juara 3 - Ananda Karlina (SDN Karang Anom I, Cirebon). Wilayah III : Juara 1 - I Wayan Robi Sugiarta (SDN 6 Songan, Kintamani); Juara 2 – Muh. Irwansyah (SDN Bulurokeng I, Makassar); Juara 3 – Ni Luh G Putu Krisnawati (SDN 01 Batungsel, Tabanan) Wilayah IV : Juara 1 - Surya Saputra (SDN 1 Jayasakti, Lampung Tengah); Juara 2 - Anisah Ayu Imaya (SDN 101887 Medan); Juara 3 - Dewi Sekar Ayu (SDN Bumi Jaya, Lampung Tengah) PEMENANG LOMBA MEWARNAI Wilayah I : Juara 1 - Dwi Dwi Nanda RM (SDN Sawunggaling VIII/389, Surabaya); Juara 2 - Nanang Sigit (SDN Polaman, Semarang); Juara 3 – Anisa Nur Zalsabilah (SDN Sawunggaling VIII/389, Surabaya). Wilayah II : Juara 1 - Tiara Safanti (SDN Pegambiran I, Cirebon); Juara 2 - Dimas Permana (SDN Karang Anom I, Cirebon); Juara 3 - Akbar (SDN Pegambiran I, Cirebon), Wilayah III : Juara 1 - Fitria Ramadani (SDN Inpres, Maros); Juara 2 - Komang Wikatiyani (SDN 01 Batungsel, Tabanan); Juara 3 - Ni Luh G Yulia Dewi (SDN Nyanggian, Klungkung). Wilayah IV : Juara 1 - Siti Afifah (SDN 54 Banda Aceh); Juara 2 - Nabila Luthyyana (SDN 101895 Medan); Juara 3 – Aji (SDN 101895 Medan).
9
PEMENANG LOMBA MEWARNAI
Dwi Nanda RM SDN Sawunggaling VIII/389
D
wi Nanda setiap hari harus menggenjot sepeda onthelnya sejauh lebih dari satu kilometer menuju ke sekolahnya. Kata teman-temannya Dwi adalah anak yang lucu, lugu dan polos. Ia dikenal sebagai anak yang periang , suka bergaul dan menyenangkan. Dwi menyenangi pelajaran kesenian dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kedua hal ini menurutnya dapat menyalurkan hobinya. Tinggal di rumah yang sederhana, ayahnya Hendro Saksono dan ibunya Nunung, selalu mendidiknya agar menjadi anak yang sholeh dan sukses. “Kami selalu menanamkan kedisiplinan baik dalam belajar maupun bergaul,” kata Hendro yang bekerja sebagai pegawai swasta. Dwi sangat gembira dengan dilangsungkannya program JAPFA4Kids di sekolahnya. “Saya sangat senang dapat memperoleh susu, sosis, telur dan buku,” katanya sambil tertawa gembira. Ia juga gembira bisa mengikuti lomba JAPFA4Kids Awards. “Melalui lomba ini saya sangat senang bisa bersaing dengan siswa-siswa yang lain tuturnya. Dan yang tentu sangat menggembirakan, karyanya berhasil memenangkan juara pertama di wilayahnya, sehingga ia memperoleh kesempatan untuk studi wisata ke Jakarta. Dan siapa tahu, bisa pula NFOKBEJKVBSBMPNCBNFOHHBNCBSOBTJPOBMt
10
Tiara Savanti SDN Pegambiran I Cirebon
T
iara Savanti dilahirkan dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya hanya seorang buruh. Namun Tiara punya cita-cita untuk dapat membahagiakan kedua orang tuanya. Di sekolah ia menyukai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. “Pelajaran itu menyenangkan dan mudah dimengerti,” ujar anak tengah dari tiga orang putri itu. Tiara merasa beruntung dapat bersekolah di SDN Pegambiran I, Cirebon, yang lulusannya seluruhnya berhasil diterima di SMPN Cirebon. “Kami senang karena Tiara dapat mengikuti pelajaran di sekolahnya dengan baik dan disiplin,” kata Supardi, ayahnya. Ia merasa senang, karena melalui lomba menggambar di program JAPFA4Kids Awards anak-anak dapat mengembangkan bakat dan kemampuan mereka. Kakak Tiara, Anita Susilawati pun sangat bergembira dengan kemenangan adiknya. “Kami ikut mendorongnya untuk lebih giat berlatih dan mendoakannya agar dapat memenangkan lomba selanjutnya,” tuturnya. Hal yang serupa juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN Pegambiran I, Sukarta SPd, yang menyebutkan sekolahnya memang dikenal berprestasi. Khusus untuk kegiatan JAPFA4Kids ia merasakan betul manfaatnya. “Selaku pimpinan sekolah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kegiatan yang baik ini. Semoga kegiatan yang baik ini dapat berlanjut secara berkesiOBNCVOHBO wVKBSOZBt
Fitria Ramadani SDN Inpres Maros
Siti Afifah SDN 54-JAPFA Banda Aceh
itria Ramadani memang sangat menyukai pelajaran menggambar di sekolah. Jadi wajar pula kalau ia akhirnya memenangkan lomba mewarnai untuk wilayahnya sehingga dapat terbang untuk studi wisata ke Jakarta. Suatu hal yang tentu tak terpikirkan sebelumnya olehnya, karena ayahnya hanya seorang petani dan ibunya hanya tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga. Selain menggambar Fitria juga menyenangi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. “Karena saya bisa belajar dan memahami mengenai tumbuh-tumbuhan, hewan dan makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya,” kata Fitria yang punya hobi berolahraga dan menyanyi itu. Menurut teman-temannya, Fitria adalah anak yang rajin di sekolah, mudah bergaul dan punya sikap disiplin. Biasanya setiap pulang sekolah ia berjalan kaki sejauh lebih dari satu kilometer menuju rumahnya yang sangat sederhana. Meskipun demikian, ayahnya yang petani sangat berharap Fitria dapat meneruskan pendidikannya sehingga menjadi guru atau pegawai negeri sipil (PNS). “Di anatara keterbatasan yang ada, kami selalu mendorongnya untuk terus belajar hingga dapat menjadi sarjana,” ujar Haris, ayahnya. Ia dan Hasnah, isterinya, tak lupa untuk selalu mengingatkan Fitria untuk selalu berdoa agar dapt terkabul cita-citanya. Mereka sekeluarga sangat bersyukur bahwa JAPFA memberikan kesempatan bagi anaknya untuk memperlihatkan bakat yang dimilikinya. “Kami sangat gembira bisa mempunyai kesempatan berkunjung ke Jakarta untuk studi wisata dan melihat proses produksi di pabrik So Good,” kata Fitria, yang juga membuat bangga ketiga TBVEBSBOZB 3JTNBXBUJ"TIBS 'BJTBMEBO%BSXJTt
iti Afifah bukanlah anak orang kaya. Karena ayahnya Saidam Jamil tidak memiliki pekerjaan tetap, maka ibunya Nurbaya harus bekerja keras menjual asam kana, rujak dan es buah. Ia didorong untuk belajar dengan tekun agar dapat memperbaiki kehidupan keluarganya. Pesan sang Ayah, “Berbuatlah sebaik-baiknya menurut pertimbangan akalmu, bagaimana engkau dapat menyelamatkan hidupmu, agar tidak mengalami kegagalan seperti aku ini.” Siti yang menyenangi pelajaran seni budaya dan ketrampilan, dan senang menggambar itu mulai memperlihatkan bahwa ia mulai meniti hidupnya kearah yang lebih baik dengan memenangkan lomba menggambar yang diadakan JAPFA. Ia memperoleh hadiah berkunjung untuk studi wisata ke Ibukota dengan membawa salah satu dari orang tuanya untuk menemaninya. Ia berkunjung ke Museum Iptek dan Keong Emas di Taman Mini Indonesia Indah, berwisata di Dunia Fantasi Ancol, menikmati senja dan suasana malam di Monumen Nasional (Monas), dan bekunjung untuk melihat kegiatan produksi di Pabrik So Good. “Saya betul-betul terharu karena tidak menyangka Siti bisa menang,” ujar ayahnya. “Semoga ia bisa berguna bagi masyarakatnya dan sukses di masa depannya.” Siti sendiri merasa beruntung sekolah di SDN 54 Aceh yang dibangun kembali oleh JAPFA setelah sebelumnya rata disapu tsunami. Sekolah ini telah berkembang menjadi sekolah percontohan di Banda Aceh, pernah menjadi Juara I KKG tingkat propinsi, dan 10 Besar tingkat Nasional. Dipimpin oleh Kepala Sekolah, Drs Zainal Abidin, SDN 54 terus berusaha menjadi sekolah yang maju dan menghasilkan siswa yang berkualitas, trampil dan inovatif serta bertakwa ke Tuhan :BOH.BIB&TBt
F
S
11
PEMENANG KOMPETISI SEKOLAH
Dalam Program JAPFA4Kids juga dirancang Pelatihan 5S (Seiri/ Pilah; Seiton/tata; Seiso/bersihkan; Seiketsu/mantapkan, dan Shitsuke/biasakan) yang dibantu oleh Bagian TrainComm JAPFA. Kegiatan ini ternyata telah membantu memberi inspirasi dalam pengelolaan manajemen sekolah. Sebagai tindak lanjut Program JAPFA4 Kids dilanjutkan dengan kompetisi sekolah untuk melihat bagaimana pelatihan 5S memberikan pengaruh terhadap pengelolaan sekolah.
Untuk itu Dewan Juri yang dipimpin oleh Herianto ATH, Vice President, Head of Training & Comm melakukan peninjauan langsung ke sekolah-sekolah yang telah mengikuti program JAPFA4Kids dan Pelatihan 5S untuk menentukan pemenang. Berdasarkan tinjauan langsung di lapangan, serta upaya yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kegiatan manajemen sekolah, maka terpilihlah empat pemenang utama di masing-masing wilayah, ZBOHCFSIBTJMNFOJOHLBULBOLVBMJUBTNBOBKFNFOTFLPMBIt
WILAYAH I:
SDN TEBEL, SIDOARJO
T
erletak tak jauh dari salah satu pabrik pakan ternak JAPFA, SDN Tebel menampung anak-anak karyawan bersekolah di sana. Sekolah ini termasuk salah satu sekolah pertama yang mengikuti Program JAPFA4Kids , Anak Indonesia Peduli Gizi, yang dilengkapi dengan Pelatihan 5S bagi guru dan kepala sekolah. Bagi Nuraini SPd, Kepala Sekolah Tebel kegiatan JAPFA4Kids ini sangat bermanfaat bagi murid- murid. Mereka memperoleh tambahan asupan gizi dan terus didorong untuk berkompemtisi dengan sehat melalui lomba yang diadakan JAPFA. Salah satu muridnya, Dwi Fitriana Nurul, memperoleh juara ketiga lomba mengarang. Ia juga merasa Pelatihan 5S memberikan banyak manfaat bagi peningkatan manajemen sekolah. “Hal ini mendorong kami untuk merancang program jangka panjang untuk kemajuan sekolah,” tuturnya. Salah satu program yang sukses dilakukan adalah menpersiapkan fasilitas cuci tangan bagi murid-murid. Didukung oleh BTG, perusahaan anak JAPFA, fasilitas cuci tangan sudah terwujud. Program berikutnya adalah melakukan penghijauan di sekolah bekerjasama dengan orang tua dan murid-murid. “Kami ingin sekolah kami menjadi tempat sekolah yang menyenangkan bagi murid-murid,” tuturnya. Ia mendorong guru-guru untuk tidak hanya mempraktikkan pengetahuan 5S di sekolah, namun juga di rumah. “Karena jika kita telah terbiasa memilah masalah, menata, membersihkan secara mantap dan terbiasa, maka masalah yang harus kita selesaikan BLBOCBOZBLCFSLVSBOH wUVUVSOZBt
12
Nuraini, Kepala Sekolah SDN Tebel Sidoarjo
WILAYAH II:
SDN KIDANG BUANA, CIANJUR
K
ecamatan Mande terletak sekitar setengah jam perjalanan mobil dari Kota Cianjur, di sebuah desa yang hijau. Di Desa Jamali itu berdiri SDN Kidang Buana, yang memiliki Visi untuk membentuk manusia yang beriman, cerdas, sehat dan berakhlaqul karimah. “Kami ingin murid-murid meningkatan prestasi belajar dengan mendorong mereka bersikap rajin, terampil, hemat dan cermat untuk meningkatkan nilai prestasi dengan akhlak mulia,” tutur Drs. Asep Sudibya, Kepala Sekolah Kidang Buana. Dengan visi semacam itu, sekolah ini membuat sejumlah prestasi yang cukup membanggakan. Murid-murid di sekolah ini pernah memperoleh penghargaan melukis, mengarang, lomba tata upacara
bendera, lomba wiyata mandala, lomba mendongeng, hingga lomba guru berprestasi tingkat kecamatan. Sekolah yang berakreditasi B (Baik) ini telah mengikuti pelatihan 5 S (Seiri/pilah; Seiton/tata; Seiso/bersihkan; Seiketsu/ mantapkan dan Shitsuke/biasakan) di tahun 2009 untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah. “Kami memang sudah biasa untuk menjaga kebersihan sekolah, namun dengan pelatihan 5S kami menjadi lebih terencana dan lebih mantap dalam mengelola sekolah ke arah yang lebih baik,” kata Asep Sudibya. Menurutnya, pelatihan yang diberikan oleh trainer JAPFA bersifat praktis dan mudah diterapkan dalam kegiatan belajar dan mengajar sehari-hari, sehingga sekolah dengan luas tanah 2000 m2 itu terlihat rapi
dan asri. Dengan pepohonan hjau “Kami menekankan kepada guru dan murid-murid bahwa kegiatan 5S ini bisa dilaksanakan di mana saja, baik di rumah maupun di sekolah,” tutur Asep. Yang lebih penting lagi menurutnya, konsep 5S ini sebaiknya diajarkan sejak usia dini. “Karena siapa saja bisa menjalankan 5S, baik anak-anak mau pun orang dewasa,” tuturnya. Ia merasa gembira dan sangat berterima kasih kepada JAPFA karena sekolahnya pernah diberikan pelatihan yang sangat bermanfaat itu. Ia juga merasa kegiatan JAPFA4Kids untuk meningkatkan asupan gizi dan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma bagi muridmurid sangat bermanfaat. “Kami berharap kegiatan yang baik ini terus dilanjutkan di UBIVOUBIVONFOEBUBOH wIBSBQOZBt
13
PEMENANG KOMPETISI SEKOLAH
WILAYAH III:
SDN PATTENE MAROS
T
erletak sekitar 20 km dari kota Makassar, di jalan poros PatteneTakalasi, Kecamatan Marusu, Desa Temappaduae, Kabupaten Maros, SDN Pattene adalah sekolah dasar sederhana dengan murid-murid yang sebagai besar adalah karyawan JAPFA dan perusahaan lain yang ada di sekitar tempat itu. Sekolah ini masih mengalami keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Dari 14 guru yang bertugas, hanya lima orang yang telah berstatus sebagai guru tetap atau pegawai negeri sipil (PNS). Sembilan orang guru lainnya masih berstatus sebagai guru honorer. Meskipun tidak memiliki sumberdaya yang cukup, SDN Pattene berusaha untuk mengelola sekolah dengan baik. Hal itu
14
tercermin dari taman sekolah yang terkelola dan tertata dengan baik, serta bangunan sekolah yang terawat. “Setelah mengikuti pelatihan 5S, kami memahami bahwa mengelola sekolah dengan baik harus dengan konsep dan perencanaan yang tertata dan dilaksanakan secara disiplin. Hal ini memberikan warna tersendiri bagi sekolah binaan pemerintah,” tutur Djamaluddin SPd. Meskipun masih banyak kendala yang dihadapi sekolahnya ia terus menggiatkan partisipasi menggalang silaturahmi antara guru dan orang tua murid, sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik.Kegiatan olahraga dan kerja bakti juga dilakukan secara bersama-sama dengan orang tua murid. Secara rutin sekolah selalu ikut meramaikan acara Maulid Nabi Muhammad SAW
yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar sekolah. Untuk murid-murid sekolah juga melakukan pembinaan sepakbola untuk anak-anak usia dini. “Agar mereka bisa tumbuh sehat dan cekatan,” ujar Djamaluddin. Ia berharap kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh JAPFA dapat terus ditingkatkan dengan memberikan bantuan buku-buku untuk perpustakaan. “Sehingga murid-murid dapat mengisi waktu dengan membaca dan menambah wawasan serta pengetahuan mereka,” tuturnya. Ia dan guru-guru merasa berterima kasih kepada JAPFA atas bantuan program gizi dan pemeriksaan kesehatan. “Kegiatan ini sangat baik dan disukai oleh anak-anak, semoga kegiatan ini terus dilanjutkan di NBTBNBTBNFOEBUBOH wIBSBQOZBt
Drs. Zainal Abidin, Kepala Sekolah SDN 54 JAPFA
WILAYAH IV:
SDN 54-JAPFA, BANDAACEH
S
ekolah ini sebelumnya hancur dilibas tsunami yang meluluhlantakkan bumi Nanggroe Aceh Darussalam di tahun 2004 dan membuat banyak keluarga menangis pilu. Memahami kenyataan yang menyedihkan itu, karyawan dan manajemen JAPFA menyiapkan dana untuk membangun kembali gedung sekolah yang rata dengan tanah itu. Pada tanggal 22 Februari 2006, SDN 54JAPFA ini lalu diresmikan oleh Drs. Rajaly Yusuf, Pj. Walikota Banda Aceh. Di tahun 2008, sekolah ini menjadi salah satu sekolah pertama yang mengikuti program JAPFA4Kids, Anak Indonesia Peduli Gizi yang dilengkapi dengan Pelatihan 5S. “Kegiatan ini memberikan pengaruh yang besar bagi murid-murid dan upaya kami mengelola kegiatan sekolah,” kata Drs. Zainal Abidin, Kepala Sekolah SDN 54-Banda Aceh. Sejak saat itu sekolah ini terus menata sekolah ke arah yang lebih baik. Meskipun
cat dinding luar sekolah sudah terkelupas karena siraman hujan dan terpaan matahari, ruang-ruang kelas, perpustakaan dan kamar kecil ternyata terkelola dengan resik dan rapi. Perpustakaan, misalnya, memanfaatkan dua ruang kelas yang dilapisi dengan karpet karet dan dibuat nyaman bagi anak-anak untuk membaca buku-buku yang disediakan. Buku-bukunya pun tertata rapi sesuai dengan konsep 5S. Suasana teduh sangat terasa, ketika matahari menyengat keras di luar sekolah. Ruang kelas tertata bersih, meski masih menggunakan papan tulis hitam dan kapur sebagai alat tulis. Dengan kondisi semacam itu banyak anak-anak yang ingin bersekolah di tempat ini , karena SDN 54-JAPFA terus mengukir prestasi sebagai juara Gugus 1 Tingkat Propinsi. Ia menjadi SD rujukan atau SD percontohan bagi tujuh SD di sekitarnya (SDN 15, 55, 58, 68, 61, SD Al Azhar yang
dibangun dengan donasi dari Turki, dan SD Ibtidaiyah swasta). Pada tanggal 31 Juli 2010 lalu, sekolah mengadakan kegiatan syukuran karena terpilih sebagai pemenang di wilayah IV untuk kegiatan JAPFA4Kids Awards di kategori Kompetisi Sekolah dan juga di Kategori Mewarnai. Dalam kegiatan ini ayat suci Al Quran dan sari tilawah dibacakan, dilengkapi dengan sejumlah sambutan dari murid-murid. Mereka berbahagia, karena sekolah mereka menang, dan seorang murid, Siti Afifah juga menjadi juara pertama lomba mewarnai. Kegiatan ini ternyata disiarkan selama 5 menit oleh TVRI Banda Aceh dilengkapi wawancara dengan Kepala Sekolah. “Kami telah menjalankan konsep 5S ini secara sungguh-sungguh karena merasakan manfaatnya dan menerapkannya dalam manajemen sekolah,” tutur kepala sekolah EJUBZBOHBO573*t
15
FOTO-FOTO KEGIATAN
Kegiatan Lomba Mewarnai (untuk kelas 1-3) dan Lomba Mengarang (Kelas 4-5) di beberapa sekolah di Empat Wilayah Indonesia.
16